pengembangan aplikasi pencarian tempat berbasis … · perencanaan 4 analisis kebutuhan ... peluang...
TRANSCRIPT
PENGEMBANGAN APLIKASI PENCARIAN TEMPAT
BERBASIS MOBILE
RIZA RAKHADIAN BRATADIREDJA
DEPARTEMEN ILMU KOMPUTER
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2014
PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN
SUMBER INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul Pengembangan
Aplikasi Pencarian Tempat Berbasis Mobile adalah benar karya saya dengan
arahan dari komisi pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apa pun kepada
perguruan tinggi mana pun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya
yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam
teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir skripsi ini.
Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada Institut
Pertanian Bogor.
Bogor, Januari 2014
Riza Rakhadian Bratadiredja
NIM G64090131
ABSTRAK
RIZA RAKHADIAN BRATADIREDJA. Pengembangan Aplikasi Pencarian Tempat
Berbasis Mobile. Dibimbing oleh MEUTHIA RACHMANIAH.
Pencarian lokasi ruangan dalam suatu gedung di daerah yang baru pertama
atau bahkan sering dikunjungi masih menjadi masalah bagi sebagian orang.
Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan sebuah aplikasi location based
service (LBS) yaitu aplikasi pencarian tempat yang memanfaatkan posisi
pengguna sebagai acuan. Tempat dalam penelitian ini berupa ruangan yang
terdapat dalam gedung, yaitu ruang kuliah, laboratorium, dan auditorium.
Penelitian dilakukan dalam beberapa tahapan, mulai dari perencanaan
pengembangan aplikasi berdasarkan referensi terkait, kemudian analisis
kebutuhan sistem seperti spesifikasi perangkat keras dan ketersediaan data.
Setelah itu dilakukan desain sistem dan implementasi fungsi selama dua iterasi
berdasarkan hasil analisis sebelumnya, sampai akhirnya dilakukan pengujian
sistem untuk setiap fungsi. Aplikasi tersebut dikembangkan untuk smartphone
berbasis Android dengan menggunakan Google Maps API versi dua. Penentuan
titik lokasi pengguna dalam aplikasi menggunakan fasilitas assisted global
positioning system (A-GPS). A-GPS dapat memanfaatkan layanan dari operator
selular untuk mengetahui posisi pengguna. Aplikasi hasil penelitian ini mampu
menunjukkan rute menuju ruangan dengan disertai jarak dan waktu tempuh serta
informasi letak ruangan.
Kata kunci: Android, Google Maps Api, location based service, pencarian ruangan,
pencarian tempat
ABSTRACT
RIZA RAKHADIAN BRATADIREDJA. Mobile Based Place Search Application
Development. Supervised by MEUTHIA RACHMANIAH
Searching for a room in the building at a new area or even a frequently
visited area may be a problem for some people. The purpose of this research is to
develop a location based services (LBS) application which can search a place with
the user’s current position as a reference. Place in this research is a room inside
the building, such as classroom, laboratory, and auditorium. This research is
conducted in several stages, the first is application development planning based on
related references. The second is system requirement analysis, such as hardware
specification and data. After that, the system is designed and implemented based
on the previous two iterations of analysis, and finally, the system is tested for each
function. The application is developed on Android platform using Google Maps
API version two. User’s location coordinate is obtained by using assisted global
positioning system ( A-GPS ) which can utilize the services from the service
provider to determine the user's position at current time. This research’s result is
an application that capable to show a route to the desired room along with its
associated distance, travel time and room layout information.
Keywords: Android, Google Maps Api, location based service, place search, room
search
Skripsi
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Komputer pada
Departemen Ilmu Komputer
PENGEMBANGAN APLIKASI PENCARIAN TEMPAT
BERBASIS MOBILE
RIZA RAKHADIAN BRATADIREDJA
DEPARTEMEN ILMU KOMPUTER
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2014
Penguji :
1 Dr Yani Nurhadriyani, SSi MT
2 Dr Irman Hermadi, SKomp MS
Judul Skripsi : Pengembangan Aplikasi Pencarian Tempat Berbasis Mobile
Nama : Riza Rakhadian Bratadiredja
NIM : G64090131
Disetujui oleh
Ir Meuthia Rachmaniah, MSc
Pembimbing
Diketahui oleh
Dr Ir Agus Buono, MSi MKomp
Ketua Departemen
Tanggal Lulus:
Judul Skripsi : Pengembangan Api ' 'asi Pencarian Tempat Berbasis Mobile Nama : Riza Rakhadian Bratad"redja NIM : G64090 131
Disetujui oleh
t I
Ir Meuthia Rachrnaniah, MSc Pembimbing
~.~ Diketahui ole~
Tanggal Lulus: 1 9 FEB 2014
PRAKATA
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah subhanahu wa ta’ala atas
segala karunia-Nya sehingga karya tulis ini berhasil diselesaikan. Tema yang
dipilih dalam penelitian adalah sistem navigasi tempat, dengan judul
Pengembangan Aplikasi Pencarian Tempat Berbasis Mobile. Penelitian ini telah
dilakukan selama enam bulan dan bertempat di lingkungan Institut Pertanian
Bogor Kampus Darmaga.
Terima kasih penulis ucapkan kepada:
1 Ayahanda Rusadi dan Ibunda Rika Supriatin serta anggota keluarga lainnya
atas dukungan serta doanya.
2 Ibu Meuthia Rachmaniah selaku pembimbing serta Ibu Yani Nurhadryani dan
Bapak Irman Hermadi selaku penguji yang telah membimbing dan memberi
saran.
3 Bapak Auriza dan Ibu Karlisa yang telah membantu dalam perbaikan format
dan penulisan yang benar. Di samping itu, penghargaan penulis sampaikan
seluruh jajaran dosen dan staf Departemen Ilmu Komputer yang telah
membantu dan membimbing dalam proses pengerjaan penelitian ini.
4 Teman-teman seperjuangan tbp A21, ilkomerz 46 dan kosan yabuy atas
kebersamaannya dan kenangan indah selama menjalani masa studi.
Semoga karya tulis ini dapat bermanfaat.
Bogor, Januari 2014
Riza Rakhadian Bratadiredja
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL vi
DAFTAR GAMBAR vi
DAFTAR LAMPIRAN vi
PENDAHULUAN 1
Latar Belakang 1
Perumusan Masalah 2
Tujuan Penelitian 2
Manfaat Penelitian 2
Ruang Lingkup Penelitian 3
METODE 3
Perencanaan 4
Analisis Kebutuhan 4
Desain dan Implementasi 4
Pengujian 4
HASIL DAN PEMBAHASAN 5
Perencanaan 5
Analisis Kebutuhan 5
Desain dan Implementasi (Iterasi Pertama) 9
Pengujian (Iterasi Pertama) 12
Desain dan Implementasi (Iterasi Kedua) 13
Pengujian (Iterasi Kedua) 17
SIMPULAN DAN SARAN 18
Simpulan 18
Saran 18
DAFTAR PUSTAKA 18
LAMPIRAN 20
RIWAYAT HIDUP 41
DAFTAR TABEL
1 Pangsa pasar smartphones di seluruh dunia 2
2 Kerangka tabel basis data 6
3 Rangkuman hasil pengujian 17
DAFTAR GAMBAR
1 Alur metode penelitian 3
2 ERD basis data IPB-Maps 7
3 Peta sebaran kekuatan sinyal 2G-3G 8
4 Arsitektur sistem IPB-Maps 9
5 Use case diagram IPB-Maps 10
6 Desain awal antarmuka 10
7 Registrasi layanan Google API 11
8 Visualisasi dua titik koordinat 12
9 Fungsi autocomplete 13
10 Sequence diagram IPB-Maps 14
11 Direction pada GoogleMaps 15
12 Hasil implementasi akhir IPB-Maps 17
DAFTAR LAMPIRAN
1 Data auditorium 20
2 Data laboratorium 21
3 Data ruang kuliah 30
4 Antarmuka IPB-Maps 36
5 Hasil pengujian fungsi dengan metode black-box 37
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Mencari lokasi ruangan di suatu tempat terkadang masih menjadi hambatan
bagi sebagian orang terutama pendatang baru. Sebagian orang memilih untuk
membawa peta atau denah gedung dan sebagian orang memilih untuk bertanya
pada orang yang mengetahui lokasi ruang yang dituju. Institut Pertanian Bogor
(IPB) merupakan salah satu perguruan tinggi besar yang setiap tahunnya
menerima banyak mahasiswa baru. Salah satu kampusnya yang terletak di
Darmaga memiliki lahan dengan luas sekitar 250 hektar. Hampir seluruh gedung
perkuliahan memiliki bentuk arsitektur yang sama. Kondisi ini membuat
mahasiswa, dosen dan warga kampus terutama bagi pendatang baru terkadang
mengalami kesulitan ketika mencari ruangan yang akan dituju. Untuk membantu
mengatasi masalah seperti itu sebenarnya sudah terdapat berbagai fasilitas alat
navigasi modern bagi masyarakat luas. Salah satunya adalah dengan
menggunakan aplikasi navigasi yang terdapat dalam ponsel.
Sistem navigasi yang terdapat dalam ponsel tersebut biasanya bekerja
dengan bantuan global positioning system (GPS) atau lebih tepatnya assisted
global positioning system (A-GPS). A-GPS dalam perangkat mobile telah dibuat
oleh para pengembang untuk menyediakan layanan yang memanfaatkan posisi
lokasi pengguna dengan tempat-tempat penting disekitarnya. Layanan tersebut
dikenal dengan istilah location based services (LBS). LBS menyediakan layanan
berbasis lokasi sesuai dengan lokasi pengguna. Layanan ini juga membuka
peluang bagi pengembang, operator layanan jaringan seluler, dan penyedia
layanan untuk mengembangkan dan memberikan variasi layanan yang lebih
bernilai. Contoh layanan tersebut seperti memberi informasi dan saran tentang
arus serta kondisi lalu lintas kepada pengguna, memberikan informasi rute
perjalanan, atau membantu pengguna untuk menemukan pusat perbelanjaan
terdekat. Layanan ini memungkinkan pengembang lebih terbantu dalam
mengembangkan aplikasi menarik yang berbasis lokasi (Singhal dan Shukla 2012).
Salah satu perangkat mobile yang sudah didukung fasilitas navigasi adalah
smartphone dengan sistem operasi Android. Android adalah sistem operasi milik
Google yang bersifat open source dan telah berkembang dengan pesat semenjak
diresmikan pada tahun 2007. Android yang bersifat open source, memungkinkan
para pengembang untuk mengembangkan dan memodifikasi sistem operasi
tersebut, sehingga menjadi pilihan bagi para pengembang sekaligus pengguna
yang menginginkan sensasi pengalaman yang berbeda. Selain itu, untuk membuat
aplikasi sederhana yang dapat berjalan dalam Android tidak perlu biaya banyak.
Hal ini dikarenakan semua perangkat lunak pendukung yang digunakan bersifat
open source juga, jadi pengembang hampir tidak perlu untuk mengeluarkan biaya,
hanya perlu memiliki perangkat keras yang mampu menjalankan aplikasi
pendukung tersebut.
Pada tanggal 16 Mei 2013, lembaga riset International Data Corporation
(IDC) mengumumkan bahwa Android dan iOS menguasai pangsa pasar dunia
pada kuartal satu tahun 2013 (Tabel 1). Android tercatat telah mendominasi pasar
sebesar 75% dan iOS sebesar 17.30%. Di Indonesia sendiri, Android menguasai
2
pangsa pasar smartphone dengan total penjualan sebesar 51% di kuartal pertama
tahun 2013 (IDC 2013).
Perumusan Masalah
Sebagian orang masih kesulitan ketika mencari sebuah tempat di lokasi
yang baru dikunjungi. Bahkan masih terdapat orang yang sudah lama berada di
sekitar suatu lokasi, namun masih belum mengenal seluruh tempat di lingkungan
lokasi tersebut. Hal ini pun masih terjadi di lingkungan kampus IPB Dramaga.
Sebagian mahasiswa, dosen dan seluruh warga kampus IPB terutama pendatang
masih kesulitan mencari lokasi ruangan di lingkungan kampus. Oleh karena itu,
akan dikembangkan sebuah aplikasi pencarian lokasi tempat di kampus IPB
Darmaga.
Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan mengembangkan sebuah aplikasi navigasi Android
yang dapat memberikan informasi dan navigasi (rute) sederhana menuju lokasi
tujuan. Selain itu, aplikasi dapat memberikan estimasi jarak dan waktu tempuh
menuju lokasi. Tujuan selanjutnya yaitu mempelajari cara pengembangan aplikasi
Android, memanfaatkan fasilitas pengembangan dari Google, serta memanfaatkan
data koordinat ruangan beserta informasi lokasi ruangan yang terdapat di
lingkungan kampus IPB Dramaga.
Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat membantu pengguna dalam mencari
informasi dan rute mengenai lokasi tempat yang dituju, sehingga dapat
mengurangi penggunaan waktu ketika mencari ruangan. Selain itu, diharapkan
juga penelitian ini dapat menjadi acuan untuk penelitian selanjutnya, sehingga
tercipta aplikasi yang dapat membantu kelancaran kegiatan penggunanya. Bagi
operator jaringan selular (provider) diharapkan dapat meningkatkan loyalitas dari
pelanggan karena adanya produk hasil penelitian ini yang bergantung pada
layanan GPS dari provider, serta memberikan pendapatan tambahan bagi provider.
Tabel 1 Pangsa pasar smartphones di seluruh dunia
Sistem operasi Pangsa pasar (%)
Kuatal 1 tahun 2012 Kuartal 1 tahun 2013
Android 59.1 75.0
iOS 23.0 17.3
Windows Phone 2.0 3.2
BlackBerry 6.4 2.9
Lainnya 9.6 1.6 Sumber : IDC(2013)
3
Ruang Lingkup Penelitian
Ruang lingkup penelitian ini adalah sebagai berikut.
1 Sistem dikembangkan untuk lingkungan sistem operasi Android minimum
versi 4.0 (Ice Cream Sandwich).
2 Pencarian tempat terbatas hanya untuk ruangan kuliah, laboratorium, dan
auditorium yang terdapat di dalam kampus IPB Dramaga.
3 Pencarian ruangan terbatas hanya sampai pada lokasi gedung, dengan
diberikan tambahan informasi berupa lokasi wing dan level atau lantai.
4 Rute yang ditampilkan merupakan jalan besar yang dapat dilalui kendaraan
dan tidak sampai pada rute dalam gedung dikarenakan infrastruktur Google
yang belum mendukung.
5 Rute, estimasi jarak tempuh dan estimasi waktu tempuh merupakan hasil
perhitungan yang dilakukan Google.
6 Aplikasi hanya akan bekerja jika perangkat yang digunakan telah didukung
perangkat A-GPS dan akses internet (online) dengan kualitas sinyal yang baik.
7 Aplikasi akan bekerja lebih optimal jika pengguna berada di luar ruangan.
8 Pengembangan aplikasi hanya sampai dua kali iterasi.
METODE
Pada penelitian ini digunakan metode seperti pada Gambar 1 di bawah ini.
Terdapat iterasi pada alur metode penelitian, yaitu di bagian pengembangan
sistem (tahap desain dan implementasi sampai pengujian).
Gambar 1 Alur metode penelitian
4
Perencanaan
Tahapan ini merupakan dasar (langkah awal) pengembangan dari sistem
yang dikembangkan. Studi pustaka dilakukan untuk mencari sumber referensi dan
penelitian sebelumnya yang terkait. Referensi berupa berkala ilmiah, buku teks,
skripsi, serta dokumentasi hasil penelitian lainnya. Selain itu, akan ditentukan
nama dari aplikasi yang dikembangkan dalam penelitian ini.
Analisis Kebutuhan
Proses analisis ini dilakukan dengan mencari tahu spesifikasi kebutuhan dari
perangkat lunak, spesifikasi pengguna, dan kebutuhan fungsional sistem yang
akan dikembangkan, kemudian dilakukan pencarian informasi mengenai
ketersediaan data. Data yang diperlukan adalah informasi ruangan di kampus dan
koordinat titik (latitude dan longitude) dari setiap lokasi ruangan.
Pengujian kesesuaian dilakukan terhadap perangkat keras dan perangkat
lunak untuk menunjang proses implementasi. Tujuan dari pengujian ini adalah
untuk memastikan bahwa perangkat keras mampu menunjang / menjalankan
perangkat lunak yang dibutuhkan. Kesesuaian perangkat sistem yang digunakan
akan berpengaruh pada hasil pengembangan. Hasil dari tahapan ini berupa rincian
kebutuhan data beserta struktur model basis datanya, spesifikasi lingkungan
pengembangan (perangkat keras dan lunak), spesifikasi pengguna dan kebutuhan
fungsional.
Desain dan Implementasi
Pada tahapan desain, dilakukan perancangan tampilan antarmuka, desain
fungsi produk, dan arsitektur dari sistem yang dikembangkan. Desain fungsi
produk dibuat berdasarkan kebutuhan fungsional dan ketersediaan data. Tahap
implementasi pengembangan akan dilakukan dengan memperhatikan batasan
lingkungan sistem operasi (Android).
Pengujian
Pengujian sistem dilakukan dengan menggunakan metode black-box.
Diberikan masukan tertentu untuk membandingkan keluaran yang dihasilkan
dengan keluaran yang diharapkan. Cara kerja pengujiannya seperti melakukan
skenario simulasi ketika menggunakan sistem, kemudian dibuat daftar hasil uji
yang dijadikan sebagai acuan perbaikan. Evaluasi akan dilakukan berdasarkan
kekurangan dan kesalahan yang masih terdapat dalam sistem. Jika memungkinkan
dapat ditambahkan fungsi atau fitur baru yang diajukan. Setelah tahapan ini
selesai, selanjutnya tahap penelitian akan kembali menuju tahapan desain dan
implementasi, begitu seterusnya sampai didapatkan hasil yang diinginkan atau
sesuai tujuan. Pada penelitian ini dilakukan sampai dua kali iterasi.
5
HASIL DAN PEMBAHASAN
Perencanaan
Pada penelitian sebelumnya oleh Nasution (2007) telah dikembangkan
sebuah aplikasi GIS ruangan berbasis web. Aplikasi tersebut dapat memberikan
informasi lokasi ruangan di sekitar kampus IPB Darmaga. Keluaran dari aplikasi
tersebut berupa halaman peta dengan simbol yang menandakan lokasi ruangan
beserta gedung dan lantainya, serta terdapat fitur memperbesar peta untuk melihat
simbol penanda. Aplikasi ini masih dirasa kurang praktis ketika kita berpergian
tanpa membawa perangkat keras yang dibutuhkan seperti laptop, karena akan
berbeda antarmukanya (terlihat lebih sempit dan agak sulit melihatnya) jika
diakses melalui perangkat mobile. Setiani (2012) melakukan penelitian serupa
yang menghasilkan aplikasi GIS ruangan berbasis mobile dengan memanfaatkan
jaringan Wi-Fi di kampus. Hasil keluaran aplikasi ini mirip dengan web GIS
sebelumnya, namun aplikasi ini memanfaatkan fasilitas Wi-Fi kampus untuk
menentukan letak ruangan serta antarmuka yang dirancang khusus perangkat
mobile. Kedua penelitian tersebut belum memiliki rute yang menunjukkan jalan
menuju ruangan yang dicari, karena keduanya berupa sistem informasi geografis
ruangan.
Pada penelitian ini akan dikembangkan sebuah aplikasi navigasi LBS yang
dapat memberikan informasi rute menuju ruangan yang dicari di lingkungan
kampus IPB Darmaga. Selain dapat melihat rute, pengguna juga dapat melihat
perkiraan jarak dan waktu tempuh menuju lokasi. Sistem yang dikembangkan ini
selanjutnya akan dinamakan IPB-Maps. Penggunanya merupakan warga sekitar
IPB dan pendatang.
Analisis Kebutuhan
Aplikasi location based services (LBS) sedikit berbeda dari aplikasi
biasanya, sebuah aplikasi LBS minimal harus mempunyai kemampuan untuk
(Harjo et al. 2011) .
Dapat mengetahui koordinat posisi pengguna.
Memiliki basis data yang menyimpan data koordinat lokasi serta informasi
mengenai lokasi tersebut.
Dapat menghitung jarak antara posisi pengguna dengan sebuah lokasi.
Dapat menampilkannya menjadi informasi yang bisa dibaca pengguna
contohnya visualisasi peta seperti pada Google Map.
Selain itu, menurut Ferinata et al. (2010), terdapat empat komponen
pendukung utama dalam teknologi aplikasi LBS, antara lain:
Perangkat mobile
Perangkat mobile adalah salah satu komponen penting dalam LBS. Perangkat
ini berfungsi sebagai alat bantu (tool) bagi pengguna untuk meminta informasi.
Hasil dari informasi yang diminta dapat berupa teks, suara, gambar dan lain
sebagainya.
Jaringan komunikasi
6
Komponen ini berfungsi sebagai jalur penghubung yang dapat mengirimkan
data yang dikirim oleh pengguna dari perangkatnya untuk kemudian
dikirimkan ke penyedia layanan. Hasil permintaan tersebut dikirimkan
kembali oleh penyedia layanan kepada pengguna.
Komponen positioning (penunjuk posisi/lokasi)
Setiap layanan yang diberikan oleh penyedia layanan biasanya akan
berdasarkan pada posisi pengguna yang meminta layanan tersebut. Oleh
karena itu diperlukan komponen yang berfungsi sebagai pengolah yang
menentukan posisi pengguna layanan saat itu. Posisi pengguna tersebut bisa
didapatkan melalui jaringan komunikasi mobile atau juga menggunakan GPS.
Penyedia layanan dan aplikasi
Penyedia layanan merupakan komponen LBS yang memberikan berbagai
macam layanan yang bisa digunakan oleh pengguna. Sebagai contoh ketika
pengguna meminta layanan agar bisa tahu posisinya saat itu, maka aplikasi
dan penyedia layanan langsung memproses permintaan tersebut.
Penyedia data dan konten
Penyedia layanan tidak selalu menyimpan seluruh data dan informasi yang
diolahnya. Karena bisa jadi berbagai macam data dan informasi yang diolah
tersebut berasal dari pengembang atau pihak ketiga yang memang memiliki
otoritas untuk menyimpannya.
Kebutuhan Data
Survei ketersediaan data telah dilakukan untuk memastikan bahwa data
yang diperlukan telah cukup mewakili kebutuhan data. Hasil yang diperoleh
berupa data titik koordinat dan informasi ruangan di kampus IPB Darmaga. Data
tersebut diperoleh dari hasil penelitian terkait tahun 2010-2011 yang dilakukan
oleh bagian Direktorat Komunikasi dan Sistem Informasi (DKSI) IPB serta bagian
Fasilitas dan Properti (FasPro) IPB. Untuk data titik kordinat diperoleh dari hasil
penelitian DKSI, sedangkan data informasi ruangan diperoleh dari hasil penelitian
FasPro. Data tersebut kemudian dikonversi kedalam bentuk basis data SQLite
agar dapat terbaca oleh perangkat dengan sistem operasi Android. Kerangka basis
data yang telah dibuat dapat dilihat pada Tabel 2 dan tabel datanya dapat dilihat
pada Lampiran 1 sampai 3.
Data yang telah dikonversi, jumlahnya menjadi 173 baris dari total data 292
baris. Pengurangan jumlah data tersebut dikarenakan data ruangan yang ada tidak
semuanya masuk kategori ruang kuliah, laboratorium atau auditorium. Selain itu,
dilakukan penambahan data ruangan gedung CCR sebanyak 27 baris data
Tabel 2 Kerangka tabel basis data
Nama kolom Tipe data Keterangan
Id Integer id data suatu lokasi
Nama Varchar nama ruangan atau kode ruangan
Latitude Double titik koordinat garis lintang suatu
lokasi
Longitude Double titik koordinat garis bujur suatu
lokasi
Lokasi Varchar keterangan lokasi ruangan berada
7
sehingga total keseluruhan data yang ada menjadi 200 baris data terdiri dari 7
baris data auditorium, 95 baris data ruang kuliah dan 98 baris data laboratorium.
Berdasarkan kerangka basis data dan data yang ada, maka dibuat struktur model
basis data dalam bentuk entity relationship diagram (ERD) seperti pada Gambar 2
di bawah ini.
Spesifikasi Lingkungan Pengembangan
Perangkat lunak yang digunakan dalam pengembangan IPB-Maps adalah
sebagai berikut.
Sistem operasi Microsoft Windows 7 Professional
Java development kit (JDK) dan Java runtime environment (JRE) versi 7
Integrated development environment (IDE) Eclipse Juno dengan Android
software development kit (SDK) versi 22.2.1
SQLite Manager
Perangkat keras yang digunakan untuk menunjang perangkat lunak tersebut
adalah satu unit komputer dengan rincian sebagai berikut.
Processor Intel Dual-Core 2.2 GHz
Random access memory (RAM) sebesar 2 GB
Harddisk sebesar 320 GB
Virtual graphics adapter (VGA) nVIDIA GeForce 310M sebesar 512 MB
Setelah perangkat keras dan perangkat lunak tersedia, dilakukan pengujian
terhadap perangkat keras yang digunakan untuk melihat kesesuaian perangkat.
Pengujian dilakukan dengan menjalankan beberapa sample project menggunakan
perangkat lunak yang telah disebutkan sebelumnya. Sample project berupa
aplikasi Android sederhana untuk memunculkan tulisan, gambar, suara, serta peta
dari Google Maps. Aplikasi tersebut dijalankan di perangkat keras dengan
spesifikasi seperti yang telah disebutkan sebelumnya. Setelah dilakukan pengujian
sample project tersebut, perangkat keras melalui emulator Android telah mampu
memunculkan tulisan, gambar dan sebagian besar konten sederhana lainnya (suara,
tabel, ragam warna, dan tipe layout). Namun, masih terdapat kekurangan ketika
mencoba memunculkan peta dari Google Maps. Halaman peta tidak dapat
dimunculkan dan selalu muncul perintah untuk memperbaharui versi Google Play
Services. Hal ini dikarenakan emulator tersebut belum mampu menjalankan
librari tambahan Google Play Service, sehingga untuk tahap pengembangan dan
pengujian akan digunakan perangkat asli, yaitu satu unit smartphone dengan
spesifikasi sebagai berikut.
Gambar 2 ERD basis data IPB-Maps
8
Sistem operasi Android 4.0.4 (Ice Cream Sandwich)
Chipset Qualcomm MSM8255 Snapdragon dengan processor Scorpio 1 GHz
RAM sebesar 512 MB
Memori internal sebesar 320 MB dan eksternal sebesar 8 GB
A-GPS
Spesifikasi Lingkungan Pengguna
Pengguna IPB-Maps merupakan warga kampus IPB Dramaga dan para
pendatang yang berkunjung, sehingga IPB-Maps akan lebih cenderung digunakan
di sekitar lingkungan kampus IPB Dramaga. Oleh karena itu, dibutuhkan
pemilihan penyedia jasa telekomunikasi yang optimal di sekitar kampus IPB
Dramaga. Pemilihan tersebut dilakukan dengan melihat sebaran kekuatan sinyal
2G-3G dari beberapa penyedia jasa telekomunikasi atau provider dengan
menggunakan bantuan aplikasi web bernama Sensorly. Aplikasi ini
memungkinkan pengguna untuk melihat peta cakupan mobile data,
membandingkan operator seluler, dan menguji kecepatan koneksi data mereka
secara gratis. Aplikasi ini dapat digunakan langsung atau diunduh pada alamat
www.sensorly.com. Cara menggunakannya cukup mudah, pengguna tinggal
memilih opsi jaringan mobile, kemudian memilih negara dan provider yang akan
diamati. Hasil keluarannya berupa peta dengan sebaran warna biru, hijau, atau
ungu. Warna-warna tersebut mewakili tipe sinyal dari provider yang dipilih.
Warna biru mewakili sinyal 2G (GPRS dan EDGE), warna hijau mewakili sinyal
3G, sedangkan warna ungu mewakili sinyal 4G. Untuk intensitas atau tingkat
kecerahan dari ketiga warna tersebut mewakili kekuatan masing-masing kategori
sinyal. Semakin besar sebaran salah satu warna tersebut, semakin besar pula area
cakupan sinyal yang diwakilinya. Semakin tebal warna sebaran sinyal, maka
semakin tinggi kekuatan sinyal yang diwakilinya.
Pada penelitian ini telah dilakukan pengamatan terhadap provider di
Indonesia, yaitu Telkomsel, Indosat, dan XL. Hasil keluaran aplikasi Sensorly ini
(Gambar 3) memperlihatkan bahwa provider Telkomsel lebih baik dari ketiganya
karena memiliki sebaran sinyal yang lebih banyak di lingkungan kampus IPB
Darmaga. Hal ini terlihat dari tebalnya dan banyaknya warna hijau (sinyal 3G)
yang tersebar pada peta sebaran Telkomsel. Sehingga pada penelitian ini
digunakan provider tersebut untuk pengujian IPB-Maps.
Telkomsel Indosat XL
█ sinyal 2G, █ sinyal 3G, █ sinyal 4G
Gambar 3 Peta sebaran kekuatan sinyal 2G-3G
9
Kebutuhan Fungsional
Sebelum dilakukan tahap implementasi pengembangan, terlebih dahulu
dibuat daftar fungsi produk. Fungsi produk yang akan dibuat adalah sebagai
berikut.
Fungsi memilih lokasi tujuan
Fungsi menampilkan rute terpendek
Fungsi menampilkan estimasi jarak
Fungsi menampilkan estimasi waktu
Fungsi menampilkan informasi lokasi ruangan
Desain dan Implementasi (Iterasi Pertama)
Sebelum melanjutkan pada tahapan ini, terlebih dahulu telah dibuat desain
arsitektur sistem untuk memudahkan pemahaman alur kerja sistem yang akan
digunakan sebagai acuan pengembangan. Berikut ini merupakan arsitektur sistem
IPB-Maps yang dapat dilihat pada Gambar 4.
Gambar 4 Arsitektur sistem IPB-Maps
Pengguna berkomunikasi dengan sistem IPB-Maps melalui smartphone.
Apabila pengguna melakukan suatu perintah, maka eksekusinya akan diproses di
dalam smartphone dan harus terhubung dengan server web melalui provider.
Dalam hal ini, provider berperan menyediakan layanan A-GPS dan akses internet
untuk menyampaikan perintah menuju server web dan server Google Maps.
Perintah tersebut berupa permintaan untuk menampilkan rute, jarak, dan waktu
tempuh menuju suatu ruangan atau tempat pada Google Maps dalam IPB-Maps.
Setelah sampai pada server web, baru kemudian permintaan dapat diteruskan ke
server Google Maps dan dikembalikan ke pengguna dalam bentuk visualisasi peta
dalam IPB-Maps.
Pada tahap sebelumnya telah dibuat daftar fungsi produk yang merupakan
kebutuhan fungsional sistem. Fungsi produk tersebut kemudian digambarkan ke
dalam bentuk use case diagram seperti pada Gambar 5. Maksud dari gambar ini
Server
Google Maps Server Web
IPB-Maps
Provider
10
adalah pengguna dapat menuliskan atau memilih lokasi yang dituju. Setelah
mengisi nama lokasi tujuan, baru kemudian pengguna dapat melihat rute
terpendek menuju lokasi beserta estimasi jarak dan waktu tempuh. Selain itu,
terdapat juga informasi mengenai letak ruangan tersebut berada.
Berdasarkan use case diagram diatas, dilakukan pembuatan rancangan awal
tampilan antarmuka. Desain awal antarmuka yang telah dibuat dapat dilihat pada
Gambar 6. Pada rancangan awal antarmuka, terdapat empat menu utama yang
dapat dijalankan oleh pengguna. Pertama menu pencarian ruang kuliah. Menu itu
berupa kolom pencarian khusus untuk ruang kuliah saja. Pengguna tinggal
menuliskan nama ruang kuliah yang di carinya. Menu yang kedua adalah menu
pencarian laboratorium, sedangkan yang ketiga adalah menu pencarian
auditorium. Kedua menu ini hampir sama dengan menu pertama, hanya berbeda
dalam kategori pencariannya. Menu terakhir berupa menu tambahan yang berisi
informasi tentang IPB-Maps.
Untuk memvisualisasikan atau memunculkan halaman peta dari Google
Maps dalam perangkat Android, digunakan Google Maps API dan librari Google
Play Services. Pada penelitian ini digunakan Google Maps API versi 2 dan library
Google Play Services versi 13. API tersebut akan bekerja jika aplikasi telah
didaftarkan sebelumnya dan telah mendapatkan kunci sebagai identitas untuk
mendapatkan layanan Google Maps. Langkah pertama yang dilakukan adalah
membuat kunci Google Maps API. Cara mendapatkannya yaitu dengan membuat
sebuah project pada alamat https://code.google.com/apis/console/ dan
Gambar 5 Use case diagram IPB-Maps
Gambar 6 Desain awal antarmuka
11
mendaftarkan nama package IPB-Maps yaitu com.ipb.maps pada project tersebut
serta mengaktifkan layanan Google Maps API. Hasilnya dapat dilihat pada
Gambar 7.
Setelah kunci dan layanan Google Maps API didapatkan, langkah
berikutnya adalah memunculkan halaman peta dari Google Maps. Berikut ini
merupakan kutipan source code untuk menampilkan peta dari Google Maps. … GoogleMap mGoogleMap;
SupportMapFragment fm = (SupportMapFragment)
getSupportFragmentManager().findFragmentById(R.id.map);
//memanggil fungsi menampilkan peta Google mGoogleMap = fm.getMap();
…
Kutipan tersebut hanya untuk menampilkan peta tanpa simbol atau penunjuk
tambahan lainnya. Setelah peta berhasil dimunculkan, langkah selanjutnya adalah
memunculkan titik awal dan titik terkini dari lokasi pengguna serta titik lokasi
tujuan. Untuk menentukan lokasi pengguna digunakan bantuan fitur A-GPS
dengan meminta infomasi terkini mengenai lokasi pengguna kepada provider
yang digunakan. Kutipan source code fungsi tersebut sebagai berikut. …
// Posisi terkini hasil dari GPS if (location != null) { onLocationChanged(location);}
locationManager.requestLocationUpdates(LocationManager.GPS_PR
OVIDER, 20000, 1, this);
… public void onLocationChanged(Location location) {
…
//Mendapatkan nilai koordinat latitude mLatitude = location.getLatitude();
//Mendapatkan nilai koordinat longitude mLongitude = location.getLongitude();
//Menggabungkan kedua nilai koordinat LatLng point = new LatLng(mLatitude, mLongitude);
//Memvisualisasikan titik koordinat dalam bentuk simbol drawMarker(point);
…
Gambar 7 Registrasi layanan Google API
12
Sedangkan untuk memunculkan titik koordinat lokasi tujuan, dilakukan dengan
mengambil informasi titik koordinat dari basis data yang sesuai dengan nama
ruangan yang dimasukkan pengguna.
…
//Mendapatkan informasi dari database sesuai dengan masukan pengguna Cursor c = myDBHelper.fetchItemsRK(namaRK);
if (c != null) {
String nama = c.getString(c.getColumnIndex("NAMA"));
double latd = c.getDouble(c.getColumnIndex("LATITUDE"));
double lotd = c.getDouble(c.getColumnIndex("LONGITUDE"));
String loc = c.getString(c.getColumnIndex("LOKASI"));
…
//Mendapatkan nilai koordinat latitude dan longitude tujuan double latd = i.getDoubleExtra("latd", 0);
double lotd = i.getDoubleExtra("lotd", 0);
LatLng endPoint = new LatLng(latd, lotd);
drawMarker(endPoint);
…
Titik koordinat tujuan divisualisasikan ke dalam bentuk pin merah, koordinat
lokasi awal dalam bentuk pin biru dan lokasi pengguna terkini dalam bentuk
bulatan atau panah biru. Hasil dari implementasi iterasi pertama terlihat seperti
pada Gambar 8.
Pengujian (Iterasi Pertama)
Tahap pengujian ini dilakukan tidak secara keseluruhan, tetapi dilakukan
untuk setiap fungsi produk yang telah selesai pengerjaannya. Pengujian iterasi
Gambar 8 Visualisasi dua titik koordinat
posisi pengguna
dan titik awal
lokasi tujuan
13
pertama dilakukan dengan memastikan kemunculan halaman peta serta kesesuaian
posisi pengguna secara nyata dengan posisi yang ditampilkan pada aplikasi.
Caranya dengan berpindah ke suatu tempat secara acak sambil menggunakan
aplikasi. Setelah itu menunggu beberapa saat untuk melihat posisi yang
ditampilkan pada aplikasi. Hasilnya posisi pada aplikasi sudah mendekati posisi
asli pengguna dengan syarat fitur GPS dinyalakan serta koneksi internet yang
baik. Namun masih terdapat kelemahan ketika aplikasi dijalankan di dalam
ruangan tertentu. Penanda dalam aplikasi akan terlempar beberapa meter dari yang
seharusnya dan bahkan terdapat kasus penanda tidak muncul pada ruangan
tertentu.
Iterasi pertama telah selesai dilakukan dan menghasilkan visualisasi posisi
pengguna dan lokasi tujuan pada peta, namun masih belum terdapat rute
terpendek dan informasi tambahan lainnya. Kekurangan pada iterasi ini terletak
pada fungsi penulisan lokasi tujuan. Nama lokasi tujuan harus sesuai dengan yang
tertulis dalam basis data, jika tidak sama, maka aplikasi mengalami error dan
langsung keluar.
Desain dan Implementasi (Iterasi Kedua)
Berdasarkan hasil pengujian iterasi pertama, terdapat kesalahan pada
penyesuaian penulisan nama. Penulisan nama lokasi harus sesuai dengan
penulisan dalam basis data seperti pada kutipan basis data pada Lampiran 1
sampai 3. Terdapat dua pilihan penanganan pemilihan nama ruangan, pertama
menggunakan dropdown list dan kedua menggunakan form autocomplete atau
ketiga menggunakan gabungan keduanya. Pada penelitian digunakan pilihan
kedua, karena jika menggunakan dropdown list data yang dimunculkan banyak
dan akan menambah pekerjaan pengguna untuk mencari nama ruangan dengan
menelusuri seluruh nama ruangan. Fungsi autocomplete ini akan muncul ketika
pengguna menuliskan unsur huruf atau kata dari nama ruangan seperti pada
Gambar 9. Fungsi ini akan menampilkan nama ruangan yang tersedia beserta
penulisan yang sesuai dalam basis data. Setelah daftar nama tempat muncul,
pengguna tinggal memilih lokasi tujuan yang muncul dalam daftar.
Setelah perbaikan fungsi menuliskan lokasi tujuan selesai dilakukan,
dilanjutkan dengan penambahan fungsi produk yang belum dilakukan pada iterasi
pertama, yaitu pembuatan rute terpendek yang menghubungkan pengguna dengan
lokasi tujuan. Untuk lebih menjelaskan secara detail urutan proses yang dilakukan
sistem dalam mencapai tujuan dari use case diagram sebelumnya, maka dibuat
sebuah sequence diagram (Gambar 10).
Gambar 9 Fungsi autocomplete
14
Pertama diawali dengan pengguna yang melakukan permintaan petunjuk
ruangan dengan memilih lokasi ruangan tujuan (diwakili anak panah bergaris
solid yang menandakan pesan input atau permintaan). Setelah itu, obyek Peta akan
mengirim permintaan lokasi terkini dan data ruangan yang telah dipilih.
Permintaan untuk lokasi terkini diteruskan pada obyek GPSSistem, sedangkan
permintaan data ruangan diteruskan pada obyek Database. Kedua permintaan
tersebut akan mengembalikan nilai berupa titik koordinat lokasi terkini serta titik
koordinat lokasi tujuan dan informasi letak lokasi tujuan (diwakili anak panah
bergaris putus-putus yang menandakan keluaran atau hasil permintaan). Semua
nilai yang telah diperoleh tersebut diproses sendiri oleh obyek Peta. Proses ini
digambarkan dengan anak panah lengkung yang mengarah ke obyek itu sendiri.
Hasil proses akhir direpresentasikan ke dalam bentuk visualisasi peta.
Pada bagian permintaan petunjuk ruangan terdapat rute, estimasi jarak dan
waktu tempuh. Pembuatan rute ini dilakukan dengan meneruskan nilai titik
koordinat awal dan akhir ke layanan Google Maps. Di bawah ini merupakan
kutipan fungsi untuk mendapatkan rute. …
private String getDirectionsUrl(LatLng origin, LatLng dest) {
// titik awal rute String str_origin = "origin=" + origin.latitude + "," +
origin.longitude;
// titik tujuan rute String str_dest = "destination=" + dest.latitude + "," +
dest.longitude;
// bahasa String language = "language=id";
// mode perjalanan String mode = "mode=walking";
// sensor
Gambar 10 Sequence diagram IPB-Maps
15
String sensor = "sensor=false";
// parameters untuk web service String parameters = str_origin + "&" + str_dest + "&" +
sensor + "&" + language+ "&" + mode;
// output format String output = "json";
// url untuk web service String url = https://maps.googleapis.com/maps/api/directions/
+ output + "?" + parameters;
return url;
}
…
Perhitungan jarak pada Google Maps, tidak menghitung jarak berdasarkan
garis lurus dari titik awal ke titik tujuan, tetapi menghitung jarak berdasarkan jalur
yang dilalui baik melalui angkutan umum, mengendarai mobil, sepeda maupun
jalan jalan kaki. Perhitungan jarak pada Google Maps merekomendasikan jalur
terpendek dari semua jalur yang mungkin. Meskipun tidak menutup kemungkinan
bagi pengguna yang ingin melalui jalur lainnya dengan beberapa pertimbangan
tertentu. Metode penentuan jarak pada Google Maps menggunakan metode
pendekatan waypoint, yaitu dengan menghitung jarak dari dua titik koordinat
(Hernawati 2012).
Perhitungan jarak dari dua lokasi dilakukan dengan membagi rute kedalam
beberapa waypoint atau rute kecil (terdiri dari dua titik). Setiap rute kecil tersebut
dihitung nilainya dan kemudian diakumulasikan dengan rute kecil lainnya sampai
menuju titik koordinat tujuan. Gambar 11 merupakan contoh tampilan dari
Google Maps ketika mencari rute dari dua lokasi tempat. Daftar direction tersebut
merupakan daftar waypoint yang dilalui. Setiap waypoint tersebut dihitung nilai
jaraknya, kemudian dihitung nilai jarak totalnya. Setelah didapat jarak total, baru
kemudian dibandingkan dengan jarak total rute alternatif lainnya. Rute dengan
nilai jarak yang terkecil diambil sebagai rute terpendek. Sedangkan untuk estimasi
waktu tempuh, diperoleh dari nilai jarak rute yang dibagi dengan kecepatan rata-
rata pengguna dengan berkendara atau jalan kaki.
Hasil dari tahap iterasi kedua ini berupa rute yang diwakili oleh garis merah.
Rute ini merupakan rute terpendek yang dapat dilewati kendaraan. Implementasi
berikutnya adalah penambahan fungsi estimasi jarak tempuh dan waktu tempuh.
Dilakukan pengambilan nilai yang diperlukan dari hasil parsing layanan Google
Maps dalam format JavaScript object notation (JSON). Pada penelitian ini, waktu
Gambar 11 Direction pada GoogleMaps
16
tempuh yang dimunculkan merupakan estimasi waktu jika pengguna menelusuri
rute dengan berjalan kaki. Berikut ini merupakan kutipan fungsi menggambarkan
rute dan pengambilan nilai jarak serta waktu tempuh. …
// menjelajahi rute perolehan GoogleMaps for (int i = 0; i < result.size(); i++) {
points = new ArrayList<LatLng>();
lineOptions = new PolylineOptions();
List<HashMap<String, String>> path = result.get(i);
for (int j = 0; j < path.size(); j++) {
HashMap<String, String> point = path.get(j);
if (j == 0) {
// mendapatkan nilai jarak distance = (String) point.get("distance");
continue;
}
else if (j == 1) {
// mendapatkan nilai waktu tempuh duration = (String) point.get("duration");
continue;
}
double lat = Double.parseDouble(point.get("lat"));
double lng = Double.parseDouble(point.get("lng"));
LatLng position = new LatLng(lat, lng);
points.add(position);
}
// memasukkan semua titik yang terlewati rute lineOptions.addAll(points);
lineOptions.width(5);
lineOptions.color(Color.RED);
}
// menggambar polyline sebagai rute mGoogleMap.addPolyline(lineOptions);
…
Terdapat satu penambahan fungsi terakhir, yaitu fungsi menampilkan
informasi letak ruangan. Fungsi ini memberikan informasi tambahan berupa letak
ruangan dalam gedung. Informasi ini diperoleh dengan mengambil informasi
lokasi dari basis data yang sesuai dengan nama lokasi yang dituju. …
//mengambil paket data i = this.getIntent();
//nama ruangan String nama = i.getStringExtra("nama");
//lokasi ruangan String loc = i.getStringExtra("loc");
//penanda dan infowindow options.icon(BitmapDescriptorFactory.defaultMarker(BitmapDesc
riptorFactory.HUE_RED)).title(nama).snippet(loc);
…
Hasil akhir dari iterasi kedua dapat dilihat pada Gambar 12.
Estimasi jarak dan waktu tempuh dapat dilihat pada bagian atas halaman peta.
Informasi mengenai letak ruangan dalam gedung terdapat pada bagian atas
penanda lokasi tujuan. Penanda lokasi harus disentuh terlebih dahulu untuk
melihat informasi letak ruangan tujuan. Tampilan antarmuka selengkapnya dapat
dilihat pada Lampiran 4.
17
Pengujian (Iterasi Kedua)
Tahap pengujian pada iterasi ini dilakukan dengan melakukan pengujian
terhadap fungsi secara keseluruhan. Pengujian IPB-Maps menggunakan metode
pengujian black-box. Pengujian black-box berfokus pada persyaratan fungsional
perangkat lunak yang telah dibuat. Caranya dengan membuat task scenario dari
setiap fungsi, kemudian dibandingkan hasil yang diharapkan dengan hasil
kenyataan. Rangkuman hasil uji dapat dilihat pada Tabel 3, untuk paparan hasil
pengujian tiap fungsi dapat dilihat pada Lampiran 5.
Gambar 12 Hasil implementasi akhir IPB-Maps
Tabel 3 Rangkuman hasil pengujian
Kelas uji Kasus uji Hasil uji
Pengujian
fungsi
Menulis/memilih lokasi tujuan Ok
Menampilkan form autocomplete Ok
Menampilkan peta Ok
Menampilkan posisi pengguna Ok
Menampilkan lokasi tujuan Ok
Menampilkan rute terdekat Ok
Menampilkan estimasi jarak Ok
Menampilkan estimasi waktu tempuh Ok
Menampilkan informasi letak Ok
Menampilkan pesan kesalahan Ok
18
SIMPULAN DAN SARAN
Simpulan
Penelitian ini telah berhasil mengembangkan aplikasi sederhana pencarian
ruangan dalam gedung dan tempat di sekitar kampus IPB Dramaga yang
dinamakan IPB-Maps. IPB-Maps mampu menunjukkan rute menuju ruangan
dengan disertai jarak dan waktu tempuh serta informasi letak ruangan.
Pengembangan dilakukan dengan memanfaatkan fasilitas library, plugin dan open
source lainnya dari Google berupa Google Maps, Google Map API, dan Google
Play Services library.
Saran
Penelitian selanjutnya dapat dipertimbangkan untuk mengembangkan
sebuah sistem navigasi virtual yang lebih atraktif dan akurat. Berupa penambahan
fitur suara yang mengingatkan ketika harus berbelok atau lurus, serta penambahan
koordinat ketinggian untuk menentukan lokasi lantai sehingga dapat
meningkatkan akurasi pendekatan ruangan. Pengguna IPB-Maps adalah seluruh
warga IPB dan pendatang sehingga diantaranya terdapat pengguna yang tidak
mengetahui nama ruangan secara benar, maka dapat dipertimbangkan untuk
membuat pilihan pencarian berdasarkan nama fakultas atau departemen sebagai
kategori.
DAFTAR PUSTAKA
Ferinata A, Nugraha A, Setiawan H. 2010. Perancangan dan implementasi
aplikasi mobile Bandung Guidance berbasis teknologi location based
service menggunakan platform BlackBerry [internet]. [diunduh 2012 Des
12]. Tersedia pada : http://courseware.politekniktelkom.ac.id/Jurnal%20
Proyek%20Akhir/TK/Jurnal%20Andri.pdf.
Harjo M, Ramadijanti N, Setiowati Y. 2011. Sistem informasi geografis fasilitas
umum berbasis Android [internet]. [diunduh 2012 Des 12]. Tersedia pada :
http://www.eepis-its.edu/uploadta/downloadmk.php?id=1820.
Hernawati K. 2012. Aplikasi perhitungan jarak antara dua waypoint pada Google
Maps [internet]. Di dalam: Prosiding Seminar Nasional Penelitian,
Pendidikan dan Penerapan MIPA; 2012 Jun 2; Yogyakarta, Indonesia. hlm
M-143; [diunduh 2013 Jun 10]. Tersedia pada:
http://seminar.uny.ac.id/semnasmipa/sites/seminar.uny.ac.id.semnasmipa/fil
es/paper/Matematika/Kuswari%20Hernawati-Semnas%20MIPA%202012%
20Googlemaps.docx.
[IDC] International Data Corporation. 2013. Android and iOS combine for 92.3%
of all smartphone operating system shipments in the first quarter while
windows phone leapfrogs BlackBerry, according to IDC [internet]. [diunduh
2013 Jun 10]. Tersedia pada: http://www.idc.com/getdoc.jsp?container
Id=prUS24108913
19
Nasution RH. 2007. Sistem informasi geografis ruangan kampus IPB Darmaga
[skripsi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.
Setiani SM. 2012. Prototype mobile GIS kampus IPB Darmaga menggunakan
J2ME, geoserver dan jaringan Wi-Fi [skripsi]. Bogor (ID): Institut Pertanian
Bogor.
Singhal M, Shukla A. 2012. Implementation of location based services in Android.
International Journal of Computer Science Issues. 9(2):237-242
20
Lampiran 1 Data auditorium
Id Nama Latitude Longitude Lokasi
1 Abdul Muis
Nasution
-6.5584202 106.7281609 Fakultas Teknik
Pertanian
2 Sumardi
Sastrakusumah
-6.5570617 106.7235871 Fakultas Perikanan
3 Sylva Pertamina -6.5572107 106.730291 Fakultas Kehutanan
4 Jannes Humuntal
Hutasoit
-6.5570685 106.7218388 Fakultas Peternakan
5 Toyib Hadiwijaya -6.5582799 106.7300929 Fakultas Pertanian
6 Graha Widya
Wisuda
-6.560548 106.730728 Institut Pertanian
Bogor
7 CCR -6.556397 106.731306 Gedung CCR Lt. 2
21
Lampiran 2 Data laboratorium
Id Nama Latitude Longitude Lokasi
1 Kimia TPB -6.5576112 106.7307469 Lv.4 Gedung TPB
2 Biologi TPB -6.5576112 106.7307469 Lv.5 Gedung TPB
3 Fisika TPB -6.5576112 106.7307469 Lv.6 Gedung TPB
4 Dik. ARLAN -6.5605765 106.7322158 Wing 14 / Lv.3,
Departemen Arsitektur
Lanskap, Fakultas
Pertanian
5 Produksi TAN 1 -6.5594258 106.7298411 Wing 8 / Lv.3,
Departemen
Agronomi dan
Hortikultura, Fakultas
Pertanian
6 Nematologi -6.5594464 106.7298425 Wing 3 / Lv.3,
Departemen Proteksi
Tanaman, Fakultas
Pertanian
7 Virologi -6.5592093 106.7300666 Wing 3 / Lv.3,
Departemen Proteksi
Tanaman, Fakultas
Pertanian
8 Fisio & Toksi -6.559074 106.7302275 Wing 7 / Lv.4,
Departemen Proteksi
Tanaman, Fakultas
Pertanian
9 Hewan -6.5573515 106.7212221 Wing 2/2, Fakultas
Kedokteran Hewan
10 Protozoologi -6.5581871 106.7218748 Wing 7/3, Fakultas
Kedokteran Hewan
11 Reproduksi -6.5576124 106.721653 Wing 3 / Lv.2,
Fakultas Kedokteran
Hewan
12 Evaluasi Semen -6.5576124 106.721653 Wing 3 / Lv.2,
Fakultas Kedokteran
Hewan
13 Bedah
Eksperimental
-6.5573515 106.7212221 Wing 2 / Lv.2,
Fakultas Kedokteran
Hewan
14 Fisiologi -6.55756 106.7210207 Wing 5 / Lv.2,
Fakultas Kedokteran
Hewan
15 Riset Bersama -6.55756 106.7210207 Wing 5 / Lv.2,
Fakultas Kedokteran
Hewan
22
Lampiran 2 Data laboratorium (lanjutan)
Id Nama Latitude Longitude Lokasi
16 Bedah
Eksperimental 2
-6.55756 106.7210207 Wing 5 / Lv.2,
Fakultas Kedokteran
Hewan
17 Munologi -6.5576993 106.7214525 Wing 6 / Lv.2,
Fakultas Kedokteran
Hewan
18 Diagnostik -6.5576993 106.7214525 Wing 6 / Lv.2,
Fakultas Kedokteran
Hewan 19 Riset Bersama
Kitwan
-6.5576993 106.7214525 Wing 6 / Lv.2,
Fakultas Kedokteran
Hewan 20 Entomologi -6.5581167 106.7219598 Wing 7 / Lv.2,
Fakultas Kedokteran
Hewan
21 Riset Mikroteknik -6.5582767 106.7215857 Wing 8 / Lv.2,
Fakultas Kedokteran
Hewan
22 Analisis -6.5581871 106.7218748 Wing 5 / Lv.3,
Fakultas Kedokteran
Hewan
23 Mikrobiologi -6.5581824 106.7231222 Wing 9 / Lv.1,
Departemen
Teknologi Hasil
Perairan, Fakultas
Perikanan
24 Biokimia -6.5581824 106.7231222 Wing 9 / Lv.1,
Departemen
Teknologi Hasil
Perairan, Fakultas
Perikanan
25 Teknik Produksi &
Manajemen
Akuakultur
-6.5585024 106.723417 Wing 15 / Lv.1, Departemen Budidaya
Perairan, Fakultas
Perikanan
26 Lingkungan
Akuakultur 3
-6.5585024 106.723417 Wing 12 / Lv.1, Departemen Budidaya
Perairan, Fakultas
Perikanan
27 Sistem &
Teknologi
-6.5585024 106.723417 Wing 12 / Lv.1, Departemen Budidaya
Perairan, Fakultas
Perikanan
23
Lampiran 2 Data laboratorium (lanjutan)
Id Nama Latitude Longitude Lokasi
28 Lingkungan
Akuakultur 2
-6.5585024 106.723417 Wing 15 / Lv.1, Departemen Budidaya
Perairan, Fakultas
Perikanan
29 Nutrisi Ikan -6.5585024 106.723417 Wing 15 / Lv.2, Departemen Budidaya
Perairan, Fakultas
Perikanan
30 Kesehatan Ikan -6.5585024 106.723417 Wing 15 / Lv.2, Departemen Budidaya
Perairan, Fakultas
Perikanan
31 Lingkungan
Akuakultur 1
-6.5585024 106.723417 Wing 15 / Lv.2, Departemen Budidaya
Perairan, Fakultas
Perikanan
32 Pengembangan &
Genetik Ikan
-6.5585024 106.723417 Wing 15 / Lv.3, Departemen Budidaya
Perairan, Fakultas
Perikanan
33 Bioteknologi
Molekular
-6.5585024 106.723417 Wing 15 / Lv.3, Departemen Budidaya
Perairan, Fakultas
Perikanan
34 Teknologi
Penangkapan Ikan
-6.5578135 106.7240359 Wing 8 / Lv.3,
Departemen
Pemanfaatan
Sumberdaya
Perikanan, Fakultas
Perikanan
35 Akustik Kelautan -6.5575215 106.7240235 Wing 17 / Lv.2,
Departemen Ilmu dan
Teknologi Kelautan,
Fakultas Perikanan
36 Tingkah Laku Ikan -6.5575215 106.7240235 Wing 17 / Lv.2,
Departemen Ilmu dan
Teknologi Kelautan,
Fakultas Perikanan
37 Mikro & Teknik
Tingkah Laku Ikan
-6.5575215 106.7240235 Wing 17 / Lv.2,
Departemen Ilmu dan
Teknologi Kelautan,
Fakultas Perikanan
38 Basah Biologi Laut -6.5575215 106.7240235 Wing 17 / Lv.2,
Departemen Ilmu dan
Teknologi Kelautan,
Fakultas Perikanan
24
Lampiran 2 Data laboratorium (lanjutan)
Id Nama Latitude Longitude Lokasi
39 Biologi Laut -6.5575215 106.7240235 Wing 17 / Lv.2,
Departemen Ilmu dan
Teknologi Kelautan,
Fakultas Perikanan
40 Oseanografi Kimia -6.5575215 106.7240235 Wing 17 / Lv.3,
Departemen Ilmu dan
Teknologi Kelautan,
Fakultas Perikanan
41 Oseanografi Fisika -6.5575215 106.7240235 Wing 17 / Lv.3,
Departemen Ilmu dan
Teknologi Kelautan,
Fakultas Perikanan
42 Inderaja Kelautan -6.5575215 106.7240235 Wing 17 / Lv.3,
Departemen Ilmu dan
Teknologi Kelautan,
Fakultas Perikanan
43 Akustik &
Instrumen Kelautan
-6.5575215 106.7240235 Wing 17 / Lv.3,
Departemen Ilmu dan
Teknologi Kelautan,
Fakultas Perikanan
44 Komputer ITK -6.5575215 106.7240235 Wing 17 / Lv.4,
Departemen Ilmu dan
Teknologi Kelautan,
Fakultas Perikanan
45 Biologi
Oseanografi
-6.5585697 106.7237876 Wing 10 / Lv.3,
Departemen Ilmu dan
Teknologi Kelautan,
Fakultas Perikanan
46 Peralatan
Oseanografi
-6.5585697 106.7237876 Wing 10 / Lv.3,
Departemen
Manajemen
Sumberdaya Perairan,
Fakultas Perikanan
47 Data Oseanografi -6.5585697 106.7237876 Wing 10 / Lv.3,
Departemen
Manajemen
Sumberdaya Perairan,
Fakultas Perikanan
48 Data Processing -6.5585697 106.7237876 Wing 7 / Lv.3,
Departemen
Manajemen
Sumberdaya Perairan,
Fakultas Perikanan
49 Biomikro 1 -6.5585697 106.7237876 Wing 10 / Lv.2, Departemen
Manajemen
Sumberdaya Perairan,
Fakultas Perikanan
25
Lampiran 2 Data laboratorium (lanjutan)
Id Nama Latitude Longitude Lokasi
50 Fisiologi -6.5580182
106.7225356 Wing 8 / Lv.4,
Fakultas Peternakan
51 IPTP -6.5569079 106.7227149 Wing 2 / Lv.3,
Departemen Ilmu
Produksi dan
Teknologi Peternakan,
Fakultas Peternakan
52 Ilmu Produksi
Ternak
-6.5575504 106.7221946 Wing 4 / Lv.3,
Departemen Ilmu
Produksi dan
Teknologi Peternakan,
Fakultas Peternakan
53 Ilmu Produksi
Ternak 2
-6.5581795 106.7224216 Wing Baru / Lv.3,
Departemen Ilmu
Produksi dan
Teknologi Peternakan,
Fakultas Peternakan
54 Pengolahan Hasil
Ikutan Ternak
-6.5575075 106.7222589 Wing 7 / Lv.3,
Departemen Ilmu
Produksi dan
Teknologi Peternakan,
Fakultas Peternakan
55 Genetika
Molekular Ternak
-6.5580245 106.7226074 Wing 4 / Lv.4,
Departemen Ilmu
Produksi dan
Teknologi Peternakan,
Fakultas Peternakan
56 Orlep -6.5580245 106.7226074 Wing 4 / Lv.4,
Departemen Ilmu
Produksi dan
Teknologi Peternakan,
Fakultas Peternakan
57 Olah Baku Domba -6.5580245 106.7226074 Wing 4 / Lv.4,
Departemen Nutrisi
dan Teknologi Pakan,
Fakultas Peternakan
58 Ilmu Nutrisi
Unggas
-6.5575752 106.7229145 Wing 5 / Lv.3,
Departemen Nutrisi
dan Teknologi Pakan,
Fakultas Peternakan
59 Ilmu Nutrisi
Daging & Kerja I
-6.5581799 106.7224214 Wing 11 / Lv.3,
Departemen Nutrisi
dan Teknologi Pakan,
Fakultas Peternakan
26
Lampiran 2 Data laboratorium (lanjutan)
Id Nama Latitude Longitude Lokasi
60 Ilmu Nutrisi
Daging & Kerja II
-6.5580182 106.7225356 Wing 7 / Lv.3,
Departemen Nutrisi
dan Teknologi Pakan,
Fakultas Peternakan
61 Terpadu INTP -6.5580182 106.7225356 Wing 8 / Lv.4,
Departemen Nutrisi
dan Teknologi Pakan,
Fakultas Peternakan
62 Pasca INTP -6.5580245 106.7226074 Wing 5 / Lv.4,
Departemen Nutrisi
dan Teknologi Pakan,
Fakultas Peternakan
63 Biologi Kehutanan -6.5562345 106.7297725 Departemen
Konservasi Hutan dan
Ekowisata, Fakultas
Kehutanan
64 Ekologi Satwa Liar -6.5562183 106.7294435 Departemen
Konservasi Hutan dan
Ekowisata, Fakultas
Kehutanan
65 Pemanenan Hutan -6.5572004 106.7297177 Departemen Hasil
Hutan dan Ekowisata,
Fakultas Kehutanan
66 Keteknikan Kayu -6.5572004 106.7297177 Departemen Hasil
Hutan dan Ekowisata,
Fakultas Kehutanan
67 MEP 1 -6.5584202 106.7281609 Wing D2 / Lv.3,
Departemen Ilmu dan
Teknologi Pangan,
Fakultas Teknologi
Pertanian
68 Mekanika & Fisika -6.5584202 106.7281609 Wing D2 / Lv.3,
Departemen Ilmu dan
Teknologi Pangan,
Fakultas Teknologi
Pertanian
69 Pengujian TIN -6.5588834 106.7284957 Wing H2 / Lv.3, ,
Departemen Teknik
Industri Pangan,
Fakultas Teknologi
Pertanian
70 Teknik Sipil -6.558672 106.728894 Wing E / Lv.3 dan
Wing G / Lv.4,
Departemen Teknik
Sipil dan Lingkungan,
Fakultas Teknologi
Pertanian
27
Lampiran 2 Data laboratorium (lanjutan)
Id Nama Latitude Longitude Lokasi
71 Limbah Padat &
Bahan Beracun
-6.558672 106.728894 Wing V3 / Lv.5,
Departemen Teknik
Sipil dan Lingkungan,
Fakultas Teknologi
Pertanian
72 Kualitas Udara &
Kebisingan
-6.558672 106.728894 Wing V3 / Lv.5,
Departemen Teknik
Sipil dan Lingkungan,
Fakultas Teknologi
Pertanian
73 ITP Unit Analisis
Pangan
-6.5584165 106.7284148 Wing D4 / Lv.5,
Departemen Teknik
Sipil dan Lingkungan,
Fakultas Teknologi
Pertanian
74 Statistika -6.557706 106.731009 Wing 22 / Lv.4,
Departemen Statistika,
Fakultas Matematika
dan IPA
75 Fisika Lanjut -6.5578971 106.7310603 Departemen Fisika,
Fakultas Matematika
dan IPA
76 Elektronika -6.5578971 106.7310603 Departemen Fisika,
Fakultas Matematika
dan IPA
77 Terpadu GFM -6.5582643 106.7305123 Wing 19 / Lv.4, ,
Departemen Geofisika
dan Meteorologi,
Fakultas Matematika
dan IPA
78 Komputer
Matematika
-6.5578934 106.7308978 Wing 22 / Lv.6,
Departemen
Matematika, Fakultas
Matematika dan IPA
79 Pendidikan Kimia
Fisik
-6.5580245 106.7226074 Wing 11 / Lv.4,
Departemen Kimia,
Fakultas Matematika
dan IPA
80 Kimia 2 -6.5580182 106.7225356 Wing 6 / Lv.4,
Departemen Kimia,
Fakultas Matematika
dan IPA
81 Komputer -6.5581675 106.7310358 Wing 20 / Lv.6,
Departemen Ilmu
Komputer, Fakultas
Matematika dan IPA
28
Lampiran 2 Data laboratorium (lanjutan)
Id Nama Latitude Longitude Lokasi
82 Terpadu Biologi -6.5575849 106.7223373 Wing 1 / Lv.5,
Departemen Biologi,
Fakultas Matematika
dan IPA
83 Kultur Jaringan -6.5575849 106.7223373 Wing 1 / Lv.5,
Departemen Biologi,
Fakultas Matematika
dan IPA
84 Biologi 2 -6.5575849 106.7223373 Wing 7 / Lv.5,
Departemen Biologi,
Fakultas Matematika
dan IPA
85 Biologi & Genetika -6.5576827 106.723231 Wing 3 / Lv.5,
Departemen Biologi,
Fakultas Matematika
dan IPA
86 Biologi 3 -6.5576827 106.723231 Wing 3 / Lv.5,
Departemen Biologi,
Fakultas Matematika
dan IPA
87 Biologi 1 -6.5574103 106.7233354 Wing 1 / Lv.5,
Departemen Biologi,
Fakultas Matematika
dan IPA
88 Biokimia -6.5573325 106.7228671 Wing 5 / Lv.5,
Departemen Biokimia,
Fakultas Matematika
dan IPA
89 Pendidikan 1 -6.5575806 106.722983 Wing 6 / Lv.5,
Departemen Biokimia,
Fakultas Matematika
dan IPA
90 Penelitian -6.5576765 106.7223373 Wing 8 / Lv.5,
Departemen Biokimia,
Fakultas Matematika
dan IPA
91 Tumbuh Kembang
Anak
-6.5585682 106.7294032 Lv.3, Departemen
Ilmu Konsumen dan
Keluarga, Fakultas
Ekologi Manusia
92 Ketahanan
Keluarga
-6.5585682 106.7294032 Lv.3, Departemen
Ilmu Konsumen dan
Keluarga, Fakultas
Ekologi Manusia
29
Lampiran 2 Data laboratorium (lanjutan)
Id Nama Latitude Longitude Lokasi
93 Pendidikan &
Perlindungan
Konsumen
-6.5585682 106.7294032 Lv.3, Departemen
Ilmu Konsumen dan
Keluarga, Fakultas
Ekologi Manusia
94 Sanitasi Keamanan
Makanan
-6.5585682 106.7294032 Lv.3, Departemen Gizi
Masyarakat, Fakultas
Ekologi Manusia
95 Dietetik & Kulinari -6.5585682 106.7294032 Lv.3, Departemen Gizi
Masyarakat, Fakultas
Ekologi Manusia
30
Lampiran 3 Data ruang kuliah
Id Nama Latitude Longitude Lokasi
1 RK. U 1.01 -6.5575981 106.7306822 Wing U / Lv.4,
Gedung TPB
2 RK. U 1.02 -6.5575981 106.7306822 Wing U / Lv.4,
Gedung TPB
3 RK. U 2.01 -6.557525 106.7301895 Wing U / Lv.5,
Gedung TPB
4 RK. U 2.02 -6.557525 106.7301895 Wing U / Lv.5,
Gedung TPB
5 RK. U 2.03 -6.557525 106.7301895 Wing U / Lv.5,
Gedung TPB
6 RK. 15 TAN 301A -6.5587702 106.7299953 Wing 15 / Lv.3,
Departemen Arsitektur
Lanskap, Fakultas
Pertanian
7 RK. 15 TAN 301B -6.5588758 106.730036 Wing 15 / Lv.3,
Departemen Arsitektur
Lanskap, Fakultas
Pertanian
8 RK. OFAC 3B21 –
Pinus 1
-6.5587158 106.7300863 Wing 15 / Lv.3,
Departemen
Agronomi dan
Hortikultura, Fakultas
Pertanian
9 RK. OFAC 3B22 –
Pinus 2
-6.5588264 106.7301938 Wing 15 / Lv.4,
Departemen
Agronomi dan
Hortikultura, Fakultas
Pertanian
10 RK. 8 BDP 307 -6.5589914 106.7303169 Wing 8 / Lv.3,
Departemen
Agronomi dan
Hortikultura, Fakultas
Pertanian
11 Gedung Kuliah A –
GKA
-6.5591961 106.7297768 Wing 3 / Lv.3,
Departemen Proteksi
Tanaman, Fakultas
Pertanian
12 RK. 6 HPT 301 -6.5593739 106.7292386 Wing 6 / Lv.3,
Departemen Proteksi
Tanaman, Fakultas
Pertanian
13 RK. B1-C1 -6.5582799 106.7300929 Fakultas Pertanian
14 RK. B1-C2 -6.5582799 106.7300929 Fakultas Pertanian
15 RK. B1-C3 -6.5582799 106.7300929 Fakultas Pertanian
16 RK. Klinik -6.5576124 106.721653 Wing 3/2, Fakultas
Kedokteran Hewan
31
Lampiran 3 Data ruang kuliah (lanjutan)
Id Nama Latitude Longitude Lokasi
17 RK. FKH A -6.5575664 106.7210125 Wing 6/2, Fakultas
Kedokteran Hewan
18 RK. FKH B1 -6.5579081 106.7213567 Wing 6/1, Fakultas
Kedokteran Hewan
19 RK. FKH B2 -6.5579081 106.7213567 Wing 6/2, Fakultas
Kedokteran Hewan
20 RK. Parapat -6.5581167 106.7219598 Wing 7/2, Fakultas
Kedokteran Hewan
21 RK. Reproduksi -6.5582494 106.7218826 Wing 4/3, Fakultas
Kedokteran Hewan
22 RK. P.21 -6.5575215 106.7240235 Wing 17/ Lv.2,
Departemen Ilmu dan
Teknologi Kelautan,
Fakultas Perikanan
23 RK. P.22 -6.5575215 106.7240235 Wing 17/ Lv.2,
Departemen Ilmu dan
Teknologi Kelautan,
Fakultas Perikanan
24 RK. P.23 -6.5575215 106.7240235 Wing 17/ Lv.2,
Departemen Ilmu dan
Teknologi Kelautan,
Fakultas Perikanan
25 RK. P.24 -6.5575215 106.7240235 Wing 17/ Lv.2,
Departemen Ilmu dan
Teknologi Kelautan,
Fakultas Perikanan
26 RK. Pascasarjana
ITK
-6.5575215 106.7240235 Wing 16/ Lv.3,
Departemen Ilmu dan
Teknologi Kelautan,
Fakultas Perikanan
27 RK. Kecil Indraja -6.5575215 106.7240235 Wing 16/ Lv.4,
Departemen Ilmu dan
Teknologi Kelautan,
Fakultas Perikanan
28 RK. A1 -6.5578135 106.7240359 Lv.2 (antara Wing 4,
8, 7), Departemen
Pemanfaatan
Sumberdaya
Perikanan, Fakultas
Perikanan
29 RK. A2 -6.5579197 106.7234958 Lv.1, Departemen
Pemanfaatan
Sumberdaya
Perikanan, Fakultas
Perikanan
30 RK. B2 -6.5581824 106.7231222 Lv.1, Departemen
Pemanfaatan
Sumberdaya
Perikanan, Fakultas
Perikanan
32
Lampiran 3 Data ruang kuliah (lanjutan)
Id Nama Latitude Longitude Lokasi
31 RK. C1 -6.5573441 106.7234355 Wing 1 / Lv.2,
Departemen
Manajemen
Sumberdaya Perairan,
Fakultas Perikanan
32 RK. C2 -6.5573441 106.7234355 Wing 1 / Lv.2,
Departemen
Manajemen
Sumberdaya Perairan,
Fakultas Perikanan
33 RK. C3 -6.5573441 106.7234355 Wing 2 / Lv.2,
Departemen
Manajemen
Sumberdaya Perairan,
Fakultas Perikanan
34 RK. C4 -6.5573441 106.7234355 Wing 2 / Lv.2,
Departemen
Manajemen
Sumberdaya Perairan,
Fakultas Perikanan
35 RK. B1 -6.5573441 106.7234355 Lv.2, Departemen
Manajemen
Sumberdaya Perairan,
Fakultas Perikanan
36 RK. C9-C10 D -6.5574683 106.7230887 Wing 6 / Lv.2, Lantai
2, Fakultas
Peternakan
37 RK. C11-C12 D -6.5574683 106.7230887 Wing 6 / Lv.2, Lantai
2, Fakultas
Peternakan
38 RK. B3 D -6.5574683 106.7230887 Antara Wing 62 dan
Fakultas Perikanan,
Lantai 2, Fakultas
Peternakan
39 RK. A2 D -6.5573412 106.7230099 Antara Wing 56 dan 8
/ Lv.2, Lantai 2,
Fakultas Peternakan
40 RK. B1 D -6.5574924 106.7222964 Antara Wing 34 dan 7
/ Lv.2, Lantai 2,
Fakultas Peternakan
41 RK. B2 D -6.5569079 106.7227149 Antara Wing 14 dan 5
/ Lv.2, Lantai 2,
Fakultas Peternakan
42 RK. X 1.07 -6.5570844 106.7302857 Fakultas Kehutanan
43 RK. X 2.02 -6.5570844 106.7302857 Fakultas Kehutanan
44 RK. X 2.03 -6.5570844 106.7302857 Fakultas Kehutanan
45 RK. X 3.01 -6.5574343 106.7305413 Fakultas Kehutanan
46 RK. X 3.02 -6.5574343 106.7305413 Fakultas Kehutanan
33
Lampiran 3 Data ruang kuliah (lanjutan)
Id Nama Latitude Longitude Lokasi
47 RK. X 3.03 -6.5574343 106.7305413 Fakultas Kehutanan
48 RK. X 3.04 -6.5574343 106.7305413 Fakultas Kehutanan
49 RK. Audi-1 -6.5569484 106.7282755 Departemen
Manajemen Hutan,
Fakultas Kehutanan
50 RK. Audi-2 -6.5569484 106.7282755 Departemen
Manajemen Hutan,
Fakultas Kehutanan
51 RK. V 1.02 -6.558672 106.728894 Wing V1 / Lv.3,
Departemen Teknik
Sipil dan Lingkungan,
Fakultas Teknologi
Pertanian
52 RK. V 1.01 -6.558672 106.728894 Wing V1 / Lv.3,
Departemen Teknik
Sipil dan Lingkungan,
Fakultas Teknologi
Pertanian
53 RK. V 2.03 -6.558672 106.728894 Wing V2 / Lv.4,
Departemen Teknik
Sipil dan Lingkungan,
Fakultas Teknologi
Pertanian
54 RK. V 2.02 -6.558672 106.728894 Wing V2 / Lv.4,
Departemen Teknik
Sipil dan Lingkungan,
Fakultas Teknologi
Pertanian
55 RK. V 2.01 -6.558672 106.728894 Wing V2 / Lv.4,
Departemen Teknik
Sipil dan Lingkungan,
Fakultas Teknologi
Pertanian
56 RK. V 3.01 -6.558672 106.728894 Wing V3 / Lv.5,
Departemen Teknik
Sipil dan Lingkungan,
Fakultas Teknologi
Pertanian
57 RK. V 3.02 -6.558672 106.728894 Wing V3 / Lv.5,
Departemen Teknik
Sipil dan Lingkungan,
Fakultas Teknologi
Pertanian
58 RK. C 2.03 -6.5584202 106.7281609 Wing C2 / Lv.3,
Departemen Teknik
Mesin dan Biosistem,
Fakultas Teknologi
Pertanian
34
Lampiran 3 Data ruang kuliah (lanjutan)
Id Nama Latitude Longitude Lokasi
59 RK. C 2.04 -6.5584202 106.7281609 Wing C2 / Lv.3,
Departemen Teknik
Mesin dan Biosistem,
Fakultas Teknologi
Pertanian
60 RK. C 2.05 -6.5584202 106.7281609 Wing C2 / Lv.3,
Departemen Teknik
Mesin dan Biosistem,
Fakultas Teknologi
Pertanian
61 RK. H 2.04 -6.5588834 106.7284957 Wing H2 / Lv.3,
Departemen Teknik
Mesin dan Biosistem,
Fakultas Teknologi
Pertanian
62 RK. H 1.01 -6.5588834 106.7284957 Lv.2, Fakultas
Teknologi Pertanian
63 RK. H 1.02a -6.5588834 106.7284957 Lv.2, Fakultas
Teknologi Pertanian
64 RK. H 1.02b -6.5588834 106.7284957 Lv.2, Fakultas
Teknologi Pertanian
65 RK. H 1.03 -6.5588834 106.7284957 Lv.2, Fakultas
Teknologi Pertanian
66 RK. Biologi 1 -6.5575849 106.7223373 Wing 7 / Lv.5,
Departemen Biologi,
Fakultas Matematika
dan IPA
67 RK. Biologi 2 -6.5574103 106.7233354 Wing 1 / Lv.5,
Departemen Biologi,
Fakultas Matematika
dan IPA
68 RK. 4 AGB 301 -6.5594328 106.7286059 Wing 4 / Lv.3,
Departemen
Agribisnis, Fakultas
Ekonomi dan
Manajemen
69 RK. 4 AGB 302 -6.5594125 106.7286309 Wing 4 / Lv.2,
Departemen
Agribisnis, Fakultas
Ekonomi dan
Manajemen
70 Gedung Kuliah B1 -6.559408 106.7286372 Wing 4 / Lv.2,
Departemen
Agribisnis, Fakultas
Ekonomi dan
Manajemen
71 RK. GMSK 1-1 -6.5585682 106.7294032 Lv.3, Departemen
Gizi Masyarakat,
Fakultas Ekologi
Manusia
35
Lampiran 3 Data ruang kuliah (lanjutan)
Id Nama Latitude Longitude Lokasi
72 RK. GMSK L-H -6.5585682 106.7294032 Lv.3, Departemen
Gizi Masyarakat,
Fakultas Ekologi
Manusia
73 CCR 1.01 -6.556343 106.730693 Gedung CCR Lt. 1
74 CCR 1.02 -6.556469 106.730842 Gedung CCR Lt. 1
75 CCR 1.03 -6.556343 106.730842 Gedung CCR Lt. 1
76 CCR 1.04 -6.556469 106.730693 Gedung CCR Lt. 1
77 CCR 1.05 -6.556623 106.730863 Gedung CCR Lt. 1
78 CCR 1.06 -6.556623 106.730766 Gedung CCR Lt. 1
79 CCR 1.07 -6.556469 106.731375 Gedung CCR Lt. 1
80 CCR 1.08 -6.556469 106.731236 Gedung CCR Lt. 1
81 CCR 1.09 -6.556623 106.731206 Gedung CCR Lt. 1
82 CCR 1.10 -6.556623 106.731314 Gedung CCR Lt. 1
83 CCR 2.01 -6.556186 106.731314 Gedung CCR Lt. 2
84 CCR 2.02 -6.556186 106.731206 Gedung CCR Lt. 2
85 CCR 2.03 -6.556186 106.731092 Gedung CCR Lt. 2
86 CCR 2.04 -6.556186 106.730979 Gedung CCR Lt. 2
87 CCR 2.05 -6.556186 106.730863 Gedung CCR Lt. 2
88 CCR 2.06 -6.556186 106.730766 Gedung CCR Lt. 2
89 CCR 2.07 -6.556343 106.730693 Gedung CCR Lt. 2
90 CCR 2.08 -6.556469 106.730693 Gedung CCR Lt. 2
91 CCR 2.09 -6.556343 106.730842 Gedung CCR Lt. 2
92 CCR 2.10 -6.556469 106.730842 Gedung CCR Lt. 2
93 CCR 2.11 -6.556623 106.730766 Gedung CCR Lt. 2
94 CCR 2.12 -6.556623 106.730863 Gedung CCR Lt. 2
95 CCR 2.13 -6.556623 106.730979 Gedung CCR Lt. 2
96 CCR 2.14 -6.556623 106.731092 Gedung CCR Lt. 2
97 CCR 2.15 -6.556623 106.731206 Gedung CCR Lt. 2
98 CCR 2.16 -6.556623 106.731314 Gedung CCR Lt. 2
36
Lampiran 4 Antarmuka IPB-Maps
37
Lampiran 5 Hasil pengujian fungsi dengan metode black-box
Nama Kasus Uji Uji fungsi input lokasi
Waktu Uji September 2013
Skenario Pengguna menulis / memilih lokasi tujuan
Hasil
Harapan
Pengguna dapat memasukkan nama lokasi tujuan
Pengamatan
Pengguna berhasil memasukkan nama lokasi tujuan
Keterangan Hasil sesuai dengan harapan
Nama Kasus Uji Uji fungsi autocomplete
Waktu Uji September 2013
Skenario Pengguna menuliskan huruf atau kata yang merupakan
bagian dari nama ruangan
Hasil
Harapan
Sistem memunculkan pilihan nama lokasi yang mirip
dengan masukkan
Pengamatan
Sistem berhasil memunculkan pilihan nama lokasi
Keterangan Hasil sesuai dengan harapan
Nama Kasus Uji Uji fungsi menampilkan peta
Waktu Uji September 2013
Skenario Pengguna menulis / memilih lokasi tujuan, kemudian
menekan tombol cari
Hasil
Harapan
Sistem dapat memunculkan peta
Pengamatan
Sistem berhasil memunculkan peta
Keterangan Hasil sesuai dengan harapan
38
Lampiran 5 Hasil pengujian fungsi dengan metode black-box (lanjutan)
Nama Kasus Uji Uji fungsi menampilkan lokasi pengguna
Waktu Uji September 2013
Skenario Pengguna menulis / memilih lokasi tujuan, kemudian
menekan tombol cari
Hasil
Harapan
Sistem dapat menampilkan lokasi pengguna
Pengamatan
Sistem berhasil menampilkan lokasi pengguna dengan
ditandai marker
Keterangan Hasil sesuai dengan harapan, dengan syarat fitur GPS
telah aktif
Nama Kasus Uji Uji fungsi menampilkan lokasi tujuan
Waktu Uji September 2013
Skenario Pengguna menulis / memilih lokasi tujuan, kemudian
menekan tombol cari
Hasil
Harapan
Sistem dapat menampilkan lokasi tujuan
Pengamatan
Sistem berhasil menampilkan lokasi tujuan dengan
ditandai marker
Keterangan Hasil sesuai dengan harapan, dengan syarat fitur GPS
telah aktif dan kualitas koneksi internet yang baik
Nama Kasus Uji Uji fungsi menampilkan rute terdekat
Waktu Uji September 2013
Skenario Pengguna menulis / memilih lokasi tujuan, kemudian
menekan tombol cari
Hasil
Harapan
Sistem dapat menampilkan rute terdekat menuju lokasi
tujuan
Pengamatan
Sistem berhasil menampilkan rute terdekat menuju
lokasi tujuan
Keterangan Hasil sesuai dengan harapan, dengan syarat fitur GPS
telah aktif dan kualitas koneksi internet yang baik.
Muncul atau tidaknya rute tergantung pada koneksi
internet.
39
Lampiran 5 Hasil pengujian fungsi dengan metode black-box (lanjutan)
Nama Kasus Uji Uji fungsi menampilkan estimasi jarak
Waktu Uji September 2013
Skenario Pengguna menulis / memilih lokasi tujuan, kemudian
menekan tombol cari
Hasil
Harapan
Sistem dapat menampilkan estimasi jarak menuju
lokasi tujuan
Pengamatan
Sistem berhasil menampilkan estimasi jarak menuju
lokasi tujuan
Keterangan Hasil sesuai dengan harapan, dengan syarat fitur GPS
telah aktif dan kualitas koneksi yang baik
Nama Kasus Uji Uji fungsi menampilkan estimasi waktu tempuh
Waktu Uji September 2013
Skenario Pengguna menulis / memilih lokasi tujuan, kemudian
menekan tombol cari
Hasil
Harapan
Sistem dapat menampilkan estimasi waktu tempuh
menuju lokasi tujuan
Pengamatan
Sistem berhasil menampilkan estimasi waktu tempuh
menuju lokasi tujuan
Keterangan Hasil sesuai dengan harapan, dengan syarat fitur GPS
telah aktif dan kualitas koneksi yang baik
Nama Kasus Uji Uji fungsi menampilkan informasi letak lokasi
Waktu Uji September 2013
Skenario Pengguna menulis / memilih lokasi tujuan, kemudian
menekan tombol cari, setelah itu pengguna menyentuh
marker lokasi tujuan
Hasil
Harapan
Sistem dapat menampilkan informasi letak lokasi
tujuan
Pengamatan
Sistem berhasil menampilkan informasi letak lokasi
tujuan
Keterangan Hasil sesuai dengan harapan, dengan syarat fitur GPS
telah aktif dan kualitas koneksi yang baik. Informasi
berupa wing dan level / lantai tempat ruangan berada.
40
Lampiran 5 Hasil pengujian fungsi dengan metode black-box (lanjutan)
Nama Kasus Uji Uji fungsi menampilkan pesan kesalahan
Waktu Uji September 2013
Skenario 1. Pengguna menulis / memilih lokasi tujuan yang belum
terdapat dalam database
2. Pengguna tidak menyalakan GPS dan akses internet
ketika menggunakan aplikasi
Hasil
Harapan
Sistem dapat menampilkan pesan kesalahan sesuai
dengan kondisi yang terjadi
Pengamatan
Sistem berhasil menampilkan pesan kesalahan sesuai
dengan kondisi yang terjadi
Keterangan Hasil sesuai dengan harapan
41
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Sukabumi pada tanggal 10 Mei 1992. Penulis adalah
putra kedua dari dua bersaudara yang merupakan anak dari pasangan ayah Rusadi
dan ibu Rika Supriatin. Pada tahun 2009, penulis telah menyelesaikan studinya di
bangku SMAN 1 Sukabumi. Setelah lulus, penulis mengikuti ujian Seleksi
Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) pada tahun yang sama.
Penulis lulus ujian tersebut dan diterima di Institut Pertanian Bogor (IPB)
angkatan 46, Departemen Ilmu Komputer, Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam.