pengeluaran energi saat sakit

Upload: kuran-atika

Post on 08-Oct-2015

186 views

Category:

Documents


27 download

DESCRIPTION

medical

TRANSCRIPT

Pengeluaran energi saat sakit

Pengeluaran energi saat sakit

Pada saat sakit misalnya pada demam dan peradangan dimana produksi panas meningkat. Tetapi bila konsumsi oksigen meningkat, pembentukan panas karena makanan menurun dan aktivitas energi sering menurun karena imobilitas. Untuk alasan lain, kebutuhan energi harian pada orang sakit biasanya hanya sedikit lebih besar daripada waktu sehat.

Kebutuhan energi untuk sebagian besar pasien bahkan selama sakit berat, jarang melebihi 12.500 kj (300kkal/hari). Untuk pasien yang harus beristirahat di tempat tidur, perkiraan energi ditambhkan kira-kira 20% dariperkiraan energi waktu istirahat dan 30% untuk pasien yang dapat berjalan. Penyakit yang berat memerlukan tambhan suplemen kalori yaitu 10% dari perkiraan laju metabolik istirahat yang diperkirakan untuk sakit ringan, 25% untuk sakit sedang dan 50% untuk sakit berat. Sementara itu perkiraan kebutuhan energi untuk pasien dengan sepsis belum dibuktikan.Perencanaan kebutuhan diet

Makanan memegang peranan penting dalam upaya pencegahan dan penyembuhan penyakit. Pemberian nutrisi yang tepat berperan penting bagi proses kesembuhan pasienrumah sakit. Nutrisi adalah hasil akhir dari semua interaksi antara organism dan makananyang dikonsumsinya. Dengan kata lain, nutrisi adalah apa yang dimakan seseorang danbagaimana tubuh menggunakannya. Peran nutrisi tidak dapat diremehkan nilainya karena tidak hanya mengoptimalkanfungsi fisik dan kognitif pasien yang dirawat tetapi juga kualitas kehidupannya. Oleh karenaitu, mengkaji dan meningkatkan nutrisi yang adekuat untuk klien adalah aspek perawatanyang penting dan vital.

Intervensi keperawatan untuk meningkatkan nutrisi yang optimal bagi klien rawatinap sering kali merupakan kolaborasi dengan dokter, yang menulis program diet, dan denganahli gizi, yang menginformasikan pasien tentang diet khusus. Pasien yang tidak memilikikebutuhan khusus akan mengkonsumsi diet regular, diet seimbang yang menyuplaikebutuhan metabolic untuk orang yang sedentary. Diet yang diterima tiap orang berbeda-beda, sangat tergantung pada usia, berat badan,kondisi kesehatan dan banyaknya kegiatan yang dilakukan dalam sehari. Diet yang dilakukandi rumah sakit disebut terapi diet, tujuannya : (1) memperoleh status gizi yang baik; (2)memperbaiki defisiensi gizi; (3) mengistirahatkan organ tubuh; (4) menyesuaikanasupan/intake dengan kemampuan tubuh; (5) mengubah berat badan bila diperlukan. Setiappasien yang dirawat di rumah sakit pasti mendapatkan menu diet yang berbeda sesuai dengan kondisi kesehatan dan jenis penyakitnya.