pengelompokan tenaga kesehatan

Upload: fanny-indrayani

Post on 06-Mar-2016

343 views

Category:

Documents


15 download

DESCRIPTION

berdasarkan UU nomor 36 Tahun 2014 Pasal 11 tentang Tenaga Kesehatan.

TRANSCRIPT

FANNY INDRAYANI1506801391DASAR KESEHATAN MASYARAKAT

Topik 9 no.2Dengan mengacu pada peraturan di Indonesia bagaimana pengelompokan tenaga kesehatan?Tenaga kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan diri dalam bidang kesehatan, memiliki pengetahuan dan atau keterampilan melalui pendidikan di bidang kesehatan yang memerlukan kewenangan dalam menjalankan pelayanan kesehatan. (UU nomor 23 Tahun 1992 Tentang Kesehatan)Menurut UU nomor 36 Tahun 2014 Pasal 11 tentang Tenaga Kesehatan, tenaga kesehatan dikelompokan ke dalam :1. Tenaga medisTenaga medis adalah tenaga ahli kedokteran yang fungsi utamanya memberikan pelayanan medis kepada pasien dengan mutu sebaik-baiknya, menggunakan tata cara dan teknik berdasarkan ilmu kedokteran,kode etikyang berlaku, serta dapat dipertanggungjawabkan (Anireon, 1984). Sedangkan menurutPP No.32 Tahun 1996, Tenaga Medik termasuk tenaga kesehatan. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan tersebut, yang dimaksud dengan tenaga medis meliputi dokter dan dokter gigi. Dan di lengkapi pada UU nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan, jenis Tenaga Kesehatan yang termasuk dalam kelompok tenaga medis terdiri atas dokter, dokter gigi, dokter spesialis, dan dokter gigi spesialis.

2. Tenaga psikologi klinisJenis Tenaga Kesehatan yang termasuk dalam kelompok tenaga psikologi klinis sebagaimana dimaksud pada UU nomor 36 Tahun 2014 Pasal 11 tentang Tenaga Kesehatan adalah psikologi klinis. Bidang dalam psikologi yang meliputi riset, pelayanan dan pengajaran yang relevan dengan prinsip-prinsip, metode-metode dan prosedur aplikasi untuk memahami, meduga dan mengurangimal-adjustmen, ketidaknyamanan dan ketidakmampuan, diterapkan pada populasi klien untuk rentang yang luas. (J.H.Resinck)

3. Tenaga keperawatanBerdasarkanKeputusan Menteri Kesehatan No. 1239 2001tentang Registrasi dan Praktik Perawat, dinyatakan Perawat adalah seseorang yang telah lulus pendidikan perawat, baik di dalam maupun luar negeri, sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan yang berlaku. Perawat Profesional merupakan perawat yang bertanggung jawab dan berwenang dalam memberikan pelayanan keperawatan secara mandiri dan/atau berkolaborasi dengan tenaga kesehatan lain, sesuai dengan kewenangannya. (Depkes RI, 2002 dalam Aisiyah 2004)

4. Tenaga kebidananIkatan Bidan Indonesia (IBI) menetapkan bahwa bidan Indonesia adalah seorang perempuan yang lulus dari pendidikan Bidan yang diakui pemerintah dan organisasi profesi di wilayah Negara Indonesia serta memiliki kompetensi dan kualifikasi untuk deregister, sertifikasi dan atau secara sah mendapat lisensi untuk menjalankan praktik kebidanan.

5. Tenaga kefarmasianPekerjaan kefarmasian adalah pembuatan termasuk pengendalian mutusediaan farmasi, pengamanan, pengadaan, penyimpanan, dan pendistribusian atau penyaluran obat, pengelolaan obat, pelayanan obat atas resep dokter, pelayanan informasi obat, serta pengembangan obat, bahan obat, dan obat tradisional. (jakartapedia.bpadjakarta.net, 2014)

6. Tenaga kesehatan masyarakatJenis Tenaga Kesehatan yang termasuk dalam kelompok tenaga kesehatan masyarakat sebagaimana dimaksud pada UU nomor 36 Tahun 2014 Pasal 11 tentang Tenaga Kesehatan terdiri atas epidemiolog kesehatan, tenaga promosi kesehatan dan ilmu perilaku, pembimbing kesehatan kerja, tenaga administrasi dan kebijakan kesehatan, tenaga biostatistik dan kependudukan, serta tenaga kesehatan reproduksi dan keluarga.

7. Tenaga kesehatan lingkunganJenis Tenaga Kesehatan yang termasuk dalam kelompok tenaga kesehatan lingkungan sebagaimana dimaksud pada UU nomor 36 Tahun 2014 Pasal 11 tentang Tenaga Kesehatan terdiri atas tenaga sanitasi lingkungan, entomolog kesehatan, dan mikrobiolog kesehatan.

8. Tenaga giziPeraturan Menteri Kesehatan RI No. 26 tahun 2013tentang Penyelenggaraan Pekerjaan dan Praktik Tenaga Gizi dikatakan bahwa tenaga gizi sebagai salah satu dari jenis tenaga kesehatan, berwenang secara penuh untuk melakukan kegiatan fungsional dalam bidang pelayanan gizi, makanan, dan dietetik baik di masyarakat, individu, atau rumah sakit. MenurutKeputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 374/MENKES/SK/III/2007, dikatakan bahwa ahli gizi adalah seseorang yang telah mengikuti dan menyelesaikan pendidikan akademik dalam bidang gizi adalah seseorang yang telah mengikuti dan menyelesaikan pendidikan akademik dalam bidang gizi sesuai aturan yang berlaku, mempunyai tugas, tanggung jawab, dan wewenang secara penuh untuk melakukan kegiatan fungsional dalam bidang pelayanan gizi, makanan, dan dietetik baik di masyarakat, individu, atau rumah sakit.

9. Tenaga keterapian fisikDalam peraturan pemerintah No. 32 Tahun 1996 Tentang Tenaga Kesehatan, tenaga keterapian fisik terdiri dari Fisioterapis, Okupasi Terapis, dan Terapi Wicara. Dan dilengkapi dalam UU nomor 36 Tahun 2014 Pasal 11 tentang Tenaga Kesehatan menjadi fisioterapis, okupasi terapis, terapis wicara, dan akupunktur.

10. Tenaga keteknisian medisAlat kesehatan adalah instrumen, apparatus, mesin, implan yang tidak mengandung obat yang digunakan untuk mencegah, mendiagnosis, menyembuhkan dan meringankan penyakit, merawat orang sakit serta memulihkan kesehatan pada manusia dan atau untuk membentuk struktur dan memperbaiki fungsi tubuh. Meliputi radiografer, radioterapis, teknisi gigi, teknisi elektromedis, analis kesehatan, refraksionis optisien, othotik prostetik, teknisi tranfusi dan perekam medis. (UU.No.23 tentang kesehatan)Jenis Tenaga Kesehatan yang termasuk dalam kelompok tenaga keteknisian medis sebagaimana dimaksud pada UU nomor 36 Tahun 2014 Pasal 11 tentang Tenaga Kesehatan terdiri atas perekam medis dan informasi kesehatan, teknik kardiovaskuler, teknisi pelayanan darah, refraksionis optisien/optometris, teknisi gigi, penata anestesi, terapis gigi dan mulut, dan audiologis.

11. Tenaga teknik biomedikaTeknik Biomedika dapat didefinisikan sebagai bidang multidisiplin sebagai sinergi dari berbagai konsep dasar rekayasa (engineering) dalam dunia kedokteran & biologi untuk peningkatan kesehatan manusia. (Sekolah Teknik Elektro dan Informatika, 2015)Jenis Tenaga Kesehatan yang termasuk dalam kelompok tenaga teknik biomedika sebagaimana dimaksud pada UU nomor 36 Tahun 2014 Pasal 11 tentang Tenaga Kesehatan terdiri atas radiografer, elektromedis, ahli teknologi laboratorium medik, fisikawan medik, radioterapis, dan ortotik prostetik.

12. Tenaga kesehatan tradisionalMenurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 103 tahun 2014 tentang Pelayanan Kesehatan Tradisional, pelayanan ini dilaksanakan dalam satu sistem kesehatan tradisional, harus dapat dipertanggungjawabkan keamanan dan manfaatnya serta tidak bertentangan dengan norma agama dan kebudayaan masyarakat.Jenis Tenaga Kesehatan yang termasuk dalam kelompok Tenaga Kesehatan tradisional sebagaimana dimaksud pada UU nomor 36 Tahun 2014 Pasal 11 tentang Tenaga Kesehatan terdiri atas tenaga kesehatan tradisional ramuan dan tenaga kesehatan tradisional keterampilan.

13. Tenaga kesehatan lainnyaTenaga Kesehatan lain sebagaimana dimaksud pada UU nomor 36 Tahun 2014 Pasal 11 tentang Tenaga Kesehatan ditetapkan oleh Menteri.

Sebagaimana dengan perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan, maka Menteri dapat menetapkan jenis Tenaga Kesehatan Lainnya dalam setiap kelompok mengikuti besarnya kebutuhan rakyat Indonesia akan pelayanan kesehatan. Menteri dalam menyusun perencanaan Tenaga Kesehatan harus memperhatikan faktor :a. jenis, kualifikasi, jumlah, pengadaan, dan distribusi Tenaga Kesehatanb. penyelenggaraan Upaya Kesehatanc. ketersediaan Fasilitas Pelayanan Kesehatand. kemampuan pembiayaane. kondisi geografis dan sosial budayaf. kebutuhan masyarakat

Referensi : Ali. 2015. Pengertian Psikologi Klinis Menurut Pakar. Tersedia : http://www.pengertianpakar.com/2014/11/pengertian-psikologi-klinis-menurut.html#_. Diakses pada : 11 November 2015 UU nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan. Tersedia : https://healthmoslemcommunity.files.wordpress.com/2015/03/uu_no_36_2014.pdf. Diakses pada : 11 November 2015 Andrian, Dea Ulfiah. 2013. Definisi Bidan Dan Bidan Sebagai Tenaga Profesional. Tersedia : https://www.academia.edu/8620183/Definisi_Bidan_dan_Bidan_sebagai_tenaga_Profesional. Diakses pada : 11 November 2015 Sekolah Teknik Elektro dan Informatika. 2015. Tersedia : https://stei.itb.ac.id/kelompok-keilmuan/teknik-biomedika/. Diakses pada : 11 November 2015 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 103 tahun 2014 tentang Pelayanan Kesehatan Tradisional. Tersedia : file:///D:/FKM%20UI%20EKSTENSI%202015/daskesmas/PP_NO_103_2014.PDF. Diakses pada : 11 November 2015