pengelolaan sampah 3r-3

Upload: atok123

Post on 07-Jul-2018

213 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/18/2019 Pengelolaan Sampah 3R-3

    1/3

    • komponen sampah yang tidak terambil kembali berserakan secara tersembunyi dan tidak

    sehat.

    • Kebanyakan penduduk tidak menyadari betapa penting dan berharganya pekerjaan para

     pemulung. Para pemulung biasanya dipandang sebagai gelandangan. Kedudukan sosialyang rendah menyebabkan sulit bagi mereka untuk melakukan pekerjaan secara efisien.

    • Pasar untuk sampah yang dapat didaur ulang seperti kaca, kertas, kain, logam, dan plastik 

    sudah ada tetapi belum berkembang.

    • Para pemulung tidak punya hubungan langsung dengan pabrik yang menggunakan bahan

     bekas, mereka bergantung pada pedagang perantara.

    • Sistem daur ulang (Recycling) dan penggunaaan kembali (Reuse) yang efektif tidak dapat

     berkembang sebab penduduk tidak memilah sampah di rumah sebelum dibuang, danmereka sangat resistan terhadap ide sampah sebagai sumberdaya potensial.

    • Kurang berusaha untuk mengurangi sampah dengan mengurangi kemasan dan mendaur

    ulang limbah padat B rumahtangga seperti batu batre dan obat!obatan kedalu"arsa.

    • #nstalasi pengolahan sampah tuntas (#P$S%&') yang diharapkan dapat memusnahkan

    sampah yang dihasilkan dari seluruh kota Blitar ternyata tidak dapat beroperasi secaraoptimum karena kelemahan menejemen.

     Perencanaan Pengelolaan Sampah

    • Secara umum pemerintah kota tidak memiliki rencana strategi, rencana induk, dan

    rencana operasional pengelolaan sampah skala kota, dan tidak ada pembagian tanggung

     ja"ab secara formal untuk melakukan pekerjaan antara pemerintah kota dan organisasimasyarakat.

    • &eknologi pengumpulan dan pembuangan sampah yang digunakan tidak tepat dan tidak

    efektif, sehingga merupakan pemborosan.

    • Personil pengumpulan dan pembuangan sampah kurang trampil dan penga"asan buruk

    sehingga menghabiskan "aktu dan dana, sementara itu sistem tetap tidak memadai.

    • Pengelolaan sampah dipantau secara ketat. %kibatnya tidak banyak informasi yang

    tersedia pada sistem. leh sebab itu, keputusankeputusan biasanya dibuat tanpa

     pengetahuan situasi saat itu.

    • ereka yang menerima manfaat dari sistem pengelolaan sampah secara formal belum

    seluruhnya membayar jasa pelayanan*retribusi. Sistem tarif dikembangkan alakadarnya,

    dan pungutan jasa pelayanan*retribusi tidak terkumpulkan sepenuhnya.

  • 8/18/2019 Pengelolaan Sampah 3R-3

    2/3

    • Pemerintah kurang memberi kesempatan kepada masyarakat dan s"asta dalam

     pengelolaan sampah ( dalam koridor pelayanan publik ).

    • Secara umum, kualitas dan jumlah sarana dan prasarana pengelolaan sampah masih

    rendah.

    • Belum berkembangnya mekanisme insentif dan disentif.

    • Pengelolaan sampah masih mengandalkan siklus kumpul!angkutbuang, kurang

    memperhatikan prinsip R.

    • 'paya pengelolaan sampah belum terintegrasi sebagai bagian dari upaya pengendalian

     pencemaran.

    • Pengelolaan masih pada skala kecil dan belum terfasilitasi secara memadai.

     

    +. Prioritas Perbaikan

    +..+ &imbulan Sampah

    • engurangi jumlah sampah yang dihasilkan dari setiap sumber penghasil sampah.

    • erubah komposisi sampah rumah tangga dan komersial sehingga komponen basah

     bertambah, sedangkan kertas, kaca, plastik, logam, dan berbagai macam benda lain

     berkurang.

    • emisahkan sampah basah dan kering dari sumbernya agar pengambilan kembali

    sumberdaya dari sampah menjadi mudah dan ekonomis.

    • elakukan pembuatan kompos di setiap sumber penghasil sampah dan menggunakannya

    kembali untuk pertanian.

    • engingatkan "arga kota untuk memelihara kebersihan, dan memberikan penghargaan

    kepada mereka yang bertugas menangani sampah.

    • engingatkan "arga kota untuk membuang sampah pada tempatnya.

     +..- Pengelolaan Sampah

    +. Pe"adahan dan Pengumpulan

  • 8/18/2019 Pengelolaan Sampah 3R-3

    3/3

    • Setiap rumahtangga dan tempat usaha harus memiliki "adah untuk sampah yang

    dihasilkannya dan mereka memikirkan bagaimana sampah tersebut akan

    dipindahkan*diangkut serta masing masing pemilik bertanggung ja"ab terhadap pe"adahan dan kebersihannya.

    • encegah "arga kota membuang sampah ke saluran air, dan mengajak "arga untukmembersihkan sampah dari saluran tersebut.

    • Setiap rumahtangga dan tempat usaha, baik secara sendiri!sendiri maupun bersama!sama

    di lingkungan R&*R masing!masing harus memiliki petugas kebersihan untukmemindahkan*mengangkut sampah ke tempat pembuangan sementara (&PS) atau tempat

     pembuangan akhir (&P%), kecuali mereka yang mendapat pelayanan langsung dari

     petugas kebersihan pemerintah kota.

    • eningkatkan kegiatan pengumpulan sampah di "ilayah kota yang padat penduduk,

    sedangkan pada "ilayah yang jarang penduduknya, pengelolaan sampah diserahkan

    kepada masing!masing keluarga.

    • emperbaiki perencanaan dan operasi sistem pengelolaan sampah agar dapat mencapai

    target!target pekerjaan yang diharapkan.

    • encari ruang terbuka untuk penempatan fasilitas umum persampahan, seperti tempat

    container, tempat pembuangan sementara (&PS), dan transfer depo dengan perhitunganyang jelas antara jumlah &PS dan "ilayah pelayanan sehingga tidak didapati sampah

    yang diletakkan secara sembarangan karena letak &PS yang jauh untuk dijangkau oleh

     petugas grobak sampah maupun oleh "arga yang membuang secara langsung.

    http://ciptakarya-kabbantul.com/persampahan/sampah 

    http://ciptakarya-kabbantul.com/persampahan/sampahhttp://ciptakarya-kabbantul.com/persampahan/sampah