pengelolaan perpustakaan
TRANSCRIPT
PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN
DI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN EKONOMI UNY
(Di susun untuk memenuhi perkuliahan manajemen perpustakaan)
Disusun Oleh:Panggih Erma Candra Luki 09101241016
MANAJEMEN PENDIDIKAN
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA2010
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Allah SWT dan sholawat serta salam semoga
dilimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW, begitu pula atas keluarga dan
sahabatnya. Hanya karena ridho Allah, penulis dapat menyelesaikan tugas
obsevasi dengan judul ”Pengelolaan Perpustakaan Kampus Fakultas Ilmu
Sosial dan Ekonomi UNY”
Observasi ini ditulis dalam upaya melengkapi tugas akhir perkuliahan,
sebagai ujian akhir manajemen perpustakaan dan observasi ini merupakan
rangkuman proses pembelajaran yang telah ditempu penugasan observasi
manajemen perpustakaan. Penulis menyadari masi banyak terdapat kekurangan
pada makalah ini, akan tetapi walaupun sedikit semoga dapat memberi
pengetahuan bagi pihak-pihak yang berkepentingan dan para pembaca.
Dalam penulisan makalah ini tentunya berkat bantuan dari berbagai
pihak. Untuk itu penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada:
1. Meilina Bustari, M.Pd dan Pandit Isbianti, S.Pd selaku dosen
perkuliahan menejemen perpustakaan yang telah banyak
mengajarkan tentang pengelolaan perpustakaan.
2. Pustakawan Fakultas Ilmu Sosial dan Ekonomi Universitas Negeri
Yogyakarta yang telah menerima, memberi informasi dan
mengijinkan penulis untuk melaksanakan observasi pada
perpustakaan tersebut yang sangat bermanfaat dimasa mendatang.
Yogyakarta, 31 Mei 2010
DAFTAR ISI
Hal
Halaman Judul..........................................................................................................i
Kata Pengantar.........................................................................................................ii
Daftar Isi.................................................................................................................iii
Daftar Gambar.........................................................................................................v
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah .....................................................................................1
B. Rumusan Masalah...............................................................................................2
C. Tujuan Penulisan ................................................................................................2
D. Manfaat Penulisan...............................................................................................3
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Konsep Dasar Penerapan....................................................................................4
1. Arti Pengelolaan............................................................................................4
2. Tujuan Pengelolaan.......................................................................................6
3. Motif Pengelolaan.........................................................................................8
4. Macam Pengelolaan....................................................................................10
B. Pengelolaan Perpustakaan.................................................................................13
1. Arti Perpustakaan........................................................................................13
2. Tujuan Perpustakaan...................................................................................14
3. Peran Perpustakaan.....................................................................................15
4. Macam Perpustakaan..................................................................................15
BAB III PEMBAHASAN OBSERVASI
A. Rancangan Obsevasi.........................................................................................16
B. Sarana dan Prasarana Pengelolaan Perpustakaan..............................................16
1. Sarana Pengelolaan Perpustakaan...............................................................16
2. Prasarana Pengelolaan Perpustakaan..........................................................17
C. Prosese Pengelolaan Perpustakaan....................................................................19
1. Denah Tata Letak Ruang Perpustakaan......................................................21
D. Jawaban Rumusan Masalah..............................................................................22
1. Hambatan Pengelolaan Perpustakaan.........................................................22
2. Upaya-upaya Pengelolaan Perpustakaan....................................................22
3. Penganan Penerapan Pengelolaan Perpustakaan........................................22
E. Masalah Pengelolaan Perpustakaan yang Dihadapi..........................................23
F. Dampak Pada Guru............................................................................................23
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan.......................................................................................................24
B. Saran..................................................................................................................25
DAFTAR PUSTAKA
A.Daftar Pustaka....................................................................................................26
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Denah Pengelolaan Perpustakaan........................................................21
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Observasi
Perputakaan merupakan hal pokok bagi pendidikan maupun untuk
menambah wawasan dalam ilmu pengetahuan yang ada di dunia ini. Apabila
kebutuhan membaca sangat tinggi maka perpustakaan menjadi tujuan utama bagi
konsumen yang gemar membaca dan manusia yang memerlukan ilmu
pengetahuan dari buku. Tentuya perpustakaan menjadi sumber belajar dalam
undang-undang No.2 tahun 1989 pasal 35 “setiap satuan pendidikan jalur
pendidikan sekolah yang diselenggarakan pemerintah maupun masyarakat harus
menyediakan sumber belajar”.
Perpustakaan diartikan sebuah ruangan atau gedung yang digunakan
untuk menyimpan buku dan terbitan lainnya yang biasanya disimpan menurut tata
susunan tertentu yang di gunakan pembaca bukan untuk dijual ( Sulistyo, Basuki:
1991).
Wafford (1969:1) menerjemahkan perpustakaan sebagai salah satu
organisasi sumber belajar yang menyimpan, mengelola dan memberikan layanan
bahan pustaka baik buku maupun non buku kepada masyarakat tertentu maupun
masarakat umum.
Menurut Darmono (2001:1) perpustakaan sekolah adalah pusat sumber
belajar dan sumber informasi bagi pemakainya. Perpustakaan dapat pula diartikan
sebagai tempat kumpulan buku-buku atau tempat buku dihimpun dan di
organisasikan sebagai media belajar siswa.
Menurut RUU Perpustakaan pada Bab I Pasal I menyatakan perpustakaan
adalah institusi yang mengumpulkan pengetahuan tercetak dan terekam,
mengelolanya dengan cara khusus guna memenuhi kebutuhan intelektualitas para
penggunanya melalui berbagai interaksi pengetahuan.
Dari pernyataan tersebut dapat disimpulkan bahwasannya perpustakaan
adalah hal yang sangat penting bagi pendidikan di sekolah, perguruan tinggi dan
di luar sekolah kerena perpustkaan sumber ilmu setiap saat dicari dan
dimanfaatkan oleh manusia untuk mencari hal yang ia tidak tau sehingga ia
menjadi tau untuk mendapatkan pengetahuan dan wawasan lebih luas dari
berbagai sumber buku yang dapat diterapkan.
Di mana pengelolaan perpustkaan sekolah dapat membantu hal yang
terdapat di perpustakaan, sehingga observasi ini bertujuan menganalisis
pengelolaan perpustakaan FISE UNY dilihat dari system pengelolaan, hambatan
dan kelebihan. Bahkan merupakan salah satu masalah ke berhasilan sekolah untuk
kelancaran pengelolaan perpustakaan sekolah tersebut yang masi perlu diperbaiki
tentunya di FISE UNY. Jangan sampai membiarkan hal ini menjadi kesalahan
dalam proses pembelajaran ke depan. Oleh kerena itu saya merangkum dan
mengkaji mengenai “Pengelolaan Perpustakaan Kampus Fakultas Ilmu Sosial
dan Ekonomi UNY” apa saja yang seharusanya dilakukan dan mengapa hal ini
menjadi sangat penuh perhatian yang sangat penting.
B. Perumusan Masalah
1. Apa hambatan pengelolaan perpustakaan FISE UNY?
2. Bagaimana penerapan pengelolaan perpustakaan pada FISE UNY?
3. Bagaimana upaya-upaya pengelolaan perpustakaan FISE UNY melalui
sejarahnya?
C. Tujuan Penulisan
1. Dapat mengetahui hambatan pengelolaan perpustakaan FISE UNY.
2. Dapat mengetahui penerapan pengelolaan perpustakaan pada FISE UNY.
3. Dapat memberikan upaya-upaya pengelolaan perpustakaan FISE UNY.
D. Manfaat Penulis
1. Dapat menambah wawasan lebih terinci tentang perpustakaan yang
terdapat dampak maupun manfaat dari pengelolaan perpustakaan.
2. Dapat mengetahui secara langsung terjadi gangguan proses pembelajaran
di perpustakaan.
3. Dapat membantu pustakawan dalam perkembangan perpustakaan.
4. Dapat mencegah kesalahan pengelolaan perpustakaan.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Konsep Dasar Pengelolaan
1. Arti Pengelolaan Dalam Pendidikan
Agar pengelolaan dapat terwujud dengan baik dan tepat, dengan
demekian perlunya upaya dan tenaga profesioanal dalam ahli bidangnya tentunya
dalam dunia pendidikan. Menurut Malik Fadjar (1993:71) upaya pengelolaan ini
di lakukan dengan jalan menciptakan dan mempertahankan motivasi siswa agar
senantiasa terlibat dan berperan serta dalam proses pendidikan di sekolah dan
upaya itu dapat diwujudkan dalam bentuk kegiatan (aktivitas) yang diciptakan
oleh guru dengan berbagai aktivitas yang mempunyai/mengundang daya
rangsang, menggugah minat dan perhatian siswa untuk ikut serta dan terlibat aktif
dalam proses pendidikan secara penuh.
Definisi Pengelolaan Pendidikan menurut UU Pasal 50 secara umum
adalah :
1. Pengelolaan sistem Pendidikan nasional merupakan tanggungjawab
Menteri
2. Pemerintah menentukan kebijaksanaan, dan standar nasional pendidikan
untuk menjamin mutu pendidikan nasional
3. Pemerintah dan / atau Pemerintah Daerah menyelenggarakan sekurang-
kurangnya satu satuan pendidikan pada semua jenjang pendidikan untuk
dikembangkan menjadi satuan pendidikan yang bertaraf internasional
4. Pemerintah Daerah propinsi melakukan koordinasi atas penyelenggaraan
pendidikan, pengembangan, tenaga kependidikan dan penyediaan fasilitas
penyelenggaraan pendidikan lintas daerah / kabupaten / kota untuk tingkat
pendidikan dasar dan menengah
5. Pemerintah kabupaten / kota mengelola pendidikan dasar dan pendidikan
menengah, serta satuan pendidikan yang berbasis keunggulan lokal
6. Perguruan tinggi menentukan kebijakan dan memiliki otonomi dalam
mengelola pendidikan di lembaganya
7. Ketentuan mengenai pengelolaan pendidikan sebagai mana dimaksud
dalam ayat (1), ayat (2) diatur lebih lanjut dengan peraturan pemerintah.
Sedangkan menurut Pasal 51 :
1. Pengelolaan satuan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar dan
pendidikan menengah dilaksanakan berdasarkan standar pelayanan
minimal dan prinsip manajemen berbasis sekolah, madrasah
2. Pengelolaan satuan pendidikan tinggi dilaksanakan berdasarkan prinsip
otonomi, akuntabilitas publik, jaminan mutu dan evaluasi yang transparan.
3. Ketentuan mengenai pengelolaan satuan pendidikan sebagaimana
dimaksud dalam ayat (1), ayat (2) diatur lebih lanjut dengan peraturan
pemerintah
Definisi Pengelolaan Pendidikan Menurut Hukum (Pasal 53) adalah
bahwa :
1. Penyelenggaraan dan/ Atau Satuan Pendidikan formal didirikan oleh
pemerintah atau masyarakat berbentuk badan hukum pendidikan
2. Badan Hukum Pendidikan sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 berfungsi
memberikan pelayanan Pendidikan kepada peserta didik
3. Badan Hukum Pendidikan sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 berprinsip
nirlaba dan dapat mengelola dana secara mandiri untuk memajukan satuan
pendidikan
4. Ketentuan tentang badan hukum pendidikan diatur dengan UU tersendiri.
Tentunya pengelolaan tidaklah lepas dari proses manajemen, Luther
Gulick mengenalkan istilah yang terkenal dalam dalam dunia proses manajemen
yaitu POSDCORB singkatan dari: Planning, Organizing, Staffing, Directing,
Coordinating, Reporting dan Budgeting (Sulistyo Basuki, 1993:191)
Uraian dari difinisi UU kemudian pendapat Malik dan Sulistyo dapat
disimpulkan bahwa pengelolaan sumber dasar untuk dapat mengatur pencapain
tujuan yang diharapkan melalui kebijakan, koordinasi agar dapat meminimalisir
kesalahan sehingga penyelenggaraan dalam satuan pendidikan dapat terwujud dan
mampu berkembang dengan baik yang dilakukan oleh ahlinya.
2. Tujuan Pengelolaan
Tentunya tujuan pengelolan untuk mengatur peminjaman buku,
mengetahui daftar jumlah buku yang tersedia serta yang bersifat pemeliharaan,
agar buku tetap terawat tidak terjadi kerusakan dan kehilangan. Tujuan
pengelolaan mempunya fungsi, menurut Sulistyo Basuki (1993:27) perpustakaan
berungsi sebagai tempat menyimpan karya manusia , khususnya karya cetak
seperti buku, majalah dan sejenisnya.
a. Fungsi informasi bagi anggota masyarakat yang memerlukan informasi
dapat memintanya ataupun menenyakannya ke perpustakaan. Informasi
yang diminta dapat berupa informasi mengenai tugas sehari-hari, pelajaran
maupun informasi lainnya.
b. Fungsi rekreasi masyarakat dapat menikmati rekreasi cultural dengan cara
membaca dan bacaan ini disediakan oleh perpustakaan. Fungsi rekreasi ini
tampak nyata pada perpustakaan umum yaitu perpustakaan yang dikelola
dengan dana umum serta terbuka untuk umum.
c. Fungsi pendidikan perpustakaan merupakan sarana pendidikan nonformal
dan informal, artinya perpustakaan tempat belajar di luar bangku sekolah
maupun juga tempat belajar dalam lingkungan pendidikan sekolah.
d. Fungsi kultural perpustakaan merupakan tempat untuk mendidik dan
mengembangkan aspresiasi budaya masyarakat.
Menurut Darmono (2001:3) secara umum perpustakaan mengemban
berbagai fungsi umum sebagai berikut:
a. Fungsi informasi pepustakaan menyediakan berbagai informasi yang
meliputi bahan tercetak, terekam maupun koleksi lainnya agar pengguna
perpustakaan dapat:
1. Mengambil berbagai ide dari buku yang ditulis oleh para ahli dari
berbagai bidang ilmu.
2. Menumbukan rasa percaya diri dalam menyerap informasi dalam
berbagai bidang serta mempunyai kesempatan untuk dapat memilih
informasi yang layak sesuai dengan kebutuhannya.
3. Memperoleh kesempatan yang tersedia di perpustakaan dalam rangka
mencapai tujuan yang diinginkan.
4. Memperoleh informasi yang tersedia di perpustakaan untuk
memechakan masalah yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari di
masarakat.
a. Fungsi pendidikan perpustakaan menyediakan berbagai informasi yang
meliputi bahan cetak, terekam maupun koleksi lainnya sebagai sarana
untuk menerapkan tujuan pendidikan. Melalui fungsi ini manfaat yang di
peroleh adalah:
1. Agar pengguna perpustakaan mendapat kesempatan untuk mendidik
diri sendiri secara kesinambungan.
2. Untuk membangkitkan dan pengembangan minat yang dimiliki
pengguna yaitu dengan mempertinggi kreativitas dan kegiatan
intelektual.
3. Mempertinggi sikap sosial dan menciptakan masyarakat demokratis.
4. Memepercepat penguasaan dalam bidang ilmu pengetahuan dan
teknologi baru.
a. Fungsi kebudayaan
1. Meningkatkan mutu kehidupan dengan memanfaatkan berbagai
informasi sebagai rekaman budaya bangsa untuk minangkatkan tara
hidup dan mutu kehidupan manusia baik individu maupun secara
kelompok.
2. Membangkitkan minat terhadap kesenian dan keindahan.
3. Mondorong tumbuhnya kretivitas dalam berkeseniaan.
4. Mengembangkan sikap dan siat hubungan manusia yang positif serta
menunjang kehidupan antar budaya secara harmonis.
5. Menumbukan budaya baca di kalangan pengguna sebagai bekal
penguasaan ahli teknologi.
a. Fungsi rekreasi
1. Menciptakan kehidupan yang seimbang antara jasmani dan rohani
2. Mengembangkan minat rekreasi pengguna melalui berbagai bacaan
dan penfaatan waktu senggang.
3. Menunjang berbagai kegiatannkretif serta hiburan yang positif.
a. Fungsi penelitian perpustakaan menyediakan berbagai inormasi untuk
menunjang kegitan penelitian.
b. Fungsi deposit perpustakaan berkewajiban menyimpan dan melestarikan
semua karya cetak dan karya rekam yang diterbitkan di wilayah Indonesia.
Uraian dari pendapat Sulistyo dan Darmono mempunyai kesamaan,
tetapi pendapat Darmono terdapat fungsi penelitian dan deposit. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa fungsi perpustakaan merupakan sumber informasi ilmu
pengetahuan hasil karya yang akan mempermudah dan membantu pencarian data
yang dapat memberi motivasi bagi pembaca sehingga dapat mendidik diri sendiri
bahkan pembaca dapat terhibur disaat waktu luang.
3. Motif pengelolaan
Pengelolaan tentunya di lakukan oleh petugas perpustakaan maupun
pustakawan bekerja yang di khususkan dalam bidang pengelolaan perpustakaan
yang telah memenuhi syarat yang telah di tentukan. Dalam penjelasan tersebut
maka yang dimaksud pustakawan adalah seorang yang diangkat oleh pejabat yang
berwenang untuk menjabat atau melaksanakan tugas-tugas sehubungan dengan
penyelenggaraan perpustakaan baik di lingkungan sekolah maupun di lembaga
lainnya (Darmono, 2001:38)
Ada lima macam kegiatan pokok perpustakaan menurut Sumardji,
yaitu pekerjaan :
a. Pengadaan bahan koleksi,
b. Pengolahan bahan koleksi,
c. Pelayanan Sirkulasi,
d. Pelayanan Referensi,
e. Administrasi perpustakaan.
Menurut Bafadal bahwa pada dasarnya siapa saja yang bertugas di
perpustakaan khususnya di lingkungan perpustakaan sekolah harus memiliki
sifat-sifat sebagai berikut (Darmono, 2001:38) :
a. Petugas perpustakaan sekolah harus memiliki pengetahuan dibidang
perpustakaan sekolah.
b. Petugas perpustakaan sekolah harus memiliki pengetahuan dibidang
pendidikan.
c. Petugas perpustakaan sekolah harus memiliki minat terhadap
penyelenggara perpustakaan.
d. Petugas perpustakaan sekolah harus suka bekerja, tekun, teliti dan disiplin
melaksanakan tugas-tugasnya.
e. Petugas perpustakaan sekolah harus terampil mengelola sekolah.
f. Petugas perpustakaan sekolah harus memiliki suka membantu orang lain.
g. Petugas perpustakaan sekolah harus ramah dan jujur.
Menurut Tri Hardiningtyas (http://pustaka.uns.ac.id /?menu= news&
option =detail&nid=28 di akses pada:28 Mei) Pustakawan yang bagaimana yang
diharapkan oleh pemakai perpustakaan, sehingga pemakai perpustakaan mendapat
informasi yang berguna sesuai yang diinginkan. Beberapa ketrampilan yang harus
dimiliki seseorang yang berprofesi sebagai pustakawan sebagai berikut :
1. Pustakawan hendaknya cepat berubah menyesuaikan keadaan yang
menantang.
2. Pustakawan adalah mitra intelektual yang memberikan jasanya kepada
pemakai. Jadi seorang pustakawan harus ahli dalam berkomunikasi baik
lisan maupun tulisan dengan pemakai.
3. Seorang pustakawan harus selalu berpikir positif.
4. Pustakawan tidak hanya ahli dalam mengkatalog, mengindeks,
mengklasifikasi koleksi, akan tetapi harus mempunyai nilai tambah,
karena informasi terus berkembang.
5. Pustakawan sudah waktunya untuk berpikir kewirausahaan. Bagaimana
mengemas informasi agar laku dijual tapi layak pakai.
6. Ledakan informasi yang pesat membuat pustakawan tidak lagi bekerja
hanya antar sesama pustakawan, akan tetapi dituntut untuk bekrjasama
dengan bidang profesi lain dengan tim kerja yang solid dalam mengelola
informasi (Profesionalisme Pustakawan di Era Global, 2001).
Pelayanan pemakai yang diberikan oleh suatu perpustakaan pada
umumnya meliputi pelayanan administrasi, pengadaan koleksi, dan
pendayagunaan koleksi.
1. Pelayanan administrasi meliputi: struktur organisasi, pendaftaran anggota
perpustakaan, peraturan tata tertib penyelenggaraan perpustakaan, agenda
surat menyurat. Keberadaan pengguna harus didata untuk pengaturan
pemanfaatan koleksi. Pengelolaan data pengguna diolah dalam sistem
yang telah ditentukan sehingga pengguna perpustakaan siap untuk
mendayagunakan koleksi yang ada.
2. Pelayanan pengadaan koleksi perpustakaan melaksanakan tugas-tugas
pengadaan sarana dan prasarana penyelenggaraan suatu perpustakaan,
sehingga tujuan pengelolaan perpustakaan dapat berjalan dan
berkelanjutan. Pelayanan pengadaan melaksanakan tugas-tugas
mengadakan koleksi perpustakaan dan juga peralatan sistem yang
digunakan dalam menunjang kelancaran jalannya perpustakaan. Baik
berupa perangkat lunak maupun perangkat keras.
3. Pelayanan pendayagunaan koleksi perpustakaan merupakan jenis
pelayanan perpustakaan yang mengolah informasi sedemikian rupa
sehingga menjadi informasi yang siap pakai.
Dari uraian tersebut dapat disimbulkan bahwa petugas perpustakaan
harus mempunyai keahlian khusus sehingga mampu melayani dengan tulus
sehingga memberi rasa kenyamanan dan pustakawan seorang yang sudah bisa
dipertanggung jawabkan untuk mengelola perpustakaan mempunyai wewenang
telah welewati persyaratan.
4. Macam pengelolaan
a. Koleksi
Koleksi perpustakaan khusus difokuskan pada koleksi muktahir di dalam
subyek yang menjadi tujuan perpustakaan tersebut atau untuk mendukung
kegiatan badan induknya. Koleksi suatu perpustakaan khusus adalah tidak
terletak dalam banyaknya jumlah bahan pustaka atau jenis terbitan lainnya
melainkan ditekankan kepada kualitas koleksinya, agar dapat mendukung
jasa penyebaran informasi muktahir serta penelusuran informasi (Arif
Surachman, arifs.staff .ugm. ac.id/mypaper/Manpersus.doc di akses:28
Mei).
Menurut Darmono (2001:49) secara umum, pengembangan koleksi perlu
merujuk pada prinsip-prinsip pengembangan koleksi, yaitu sebagai
berikut:
1. Relevansi 3. Kemuktahiran
2. Kelengkapan 4. Kerjasama
b. Pustakawan (Sumber Daya Manusia)
Bila seorang pustakawan ingin memperoleh kemajuan dalam bidang
tugasnya, pustakawan harus bertindak selaku agen modernisasi dalam
bidangnya. Pustakawan harus menjadikan perpustakaannya sebagai sarana
belajar bagi pembacanya (Sulistyo Basuki, 1991:36)
Pengertian pustakawan dalam hal ini adalah seorang yang
menyelenggarakan kegiatan perpustakaan dengan jalan memberikan
pelayanan kepada masyarakat sesuai dengan tugas lembaga induknya
berdasarkan ilmu yang dimiliki melalui pendidikan (Kode Etik
Pustakawan, 1998:1). Menurut definisi tersebut maka seseorang yang
ingin menjadi pustakawan atau penyelenggara sebuah perpustakaan
merupakan orang yang mempunyai pendidikan tertentu. Artinya tanpa
bekal ilmu mengelola informasi janganlah bertekad mendirikan sebuah
perpustakaan. Kecuali pengelola yang bersangkutan telah belajar mandiri
(otodidak) mengenai penyelenggaraan suatu perpustakaan (pusat
informasi). Sampai atau tidaknya sebuah informasi kepada pemakai akan
tergantung kepada peran pustakawan (http:// pustaka. uns.ac.id/ ?
menu=news&option=detail&nid=28 di akses:28 Mei)
c. Klasifikasi
Koleksi buku yang tersedia agar mudah ditemukan bagi pembaca perlu
adanya klasiikasi buku. Menurut Darmono (2001:94) sebagai sarana
jajaran rak buku, klasifikasi membutuhkan dua keuntungan, yaitu:
1. Membantu pemakai jasa perpustakaan mengidentifikasi dan
melokalisasi bahan pustaka berdasarkan nomor panggil dokumen.
2. Mengelompokan bahan pustaka sejenis menjadi satu jajaran atau
bedekatan.
Sedangkan yang dimaksud klasifikasi di atas adalah proses
pengelompokan artinya mengumpulkan benda/entitas yang sama serta
memisahkan benda/entitas yang tidak sama. Secara umum batasan
klasifikasi adalah usaha menata alam pengetahuan ke dalam tata urutan
sistematis (Sulistyo Basuki, 1991:395).
d. Pelayanan
Jenis layanan perpustakaan khusus dapat bersifat terbuka maupun tertutup,
tergantung pada kebijakan organisasi, pengelola dan tipe penggunanya.
Namun kebanyakan perpustakaan khusus menerapkan sistem terbuka
dengan akses terbatas. Hal ini untuk lebih memberikan peluang kepada
penggunaan yang lebih luas namun tetap terkontrol. Terbuka artinya
siapapun dapat memanfaatkan koleksi yang ada, sedangkan akses terbatas
adalah pengaturan terhadap proses pemanfaatan koleksi seperti fasilitas
pinjam, fasilitas baca, fotokopi, dan sebagainya (Arif Surachman,
arifs.staff .ugm. ac.id/mypaper/Manpersus.doc di akses:28 Mei).
Pelayanan merupakan foktor terpenting dalam peminjaman buku kerena
pelayanan ini koleksi buku bisa dapat terawat. Berdasarkan atas
pernyataan sebelumnya menurut Darmono (2001:136) sistem layanan ada
dua macam yaitu layanan bersifat tertutup dan layanan bersiat terbuka.
Kedua sistem layanan ini bertujuan untuk:
1. Mengamankan koleksi perpustakaan sehingga menghindari atau
menekan terjadinya kehilangan koleksi perpustakaan.
2. Mengetahui siapa peminjam koleksi perpustakaan dan berapa
jumlah buku yang terpinjam.
3. Mengetahui batas waktu pengembalian buku yang sedang
dipinjam.
B. Pengelolaan Perpustakaan
1. Arti Perpustakaan
Menurut dari berbagai pendapat pengertian perpustakaan sebagai
berikut:
a. Menurut Sulistyo batasan perpustakaan ialah sebuah ruangan, bagian
sebuah gedung, ataupun gedung itu sendiri digunakan untuk menyimpan
buku terbitan dan terbitan lainnya yang biasannya di simpan menurut tata
susunan tertentu untuk di gunkan pembaca, bukan untuk di jual.
b. Menurut IFIA (International Federation of Library Associationsand
Institutions) perpustakaan merupakan kumpulan bahan tercetak dan non
tercetak dan atau sumber informasi dalam komputer yang tersusun
secara sistematis untuk kepentingan pemakai.
c. Dalam Encyclopedia Britannica Micropedia dinyatakan bahwa
perpustakaan kumpulan buku atau akomodasi fisik tempat buku
dikumpulkan.
d. Menurut Darmono perpustakaan dapat pula di artikan sebagai tempat
kumpulan buku-buku atau tempat buku di himpun dan diorganisasikan
sebagai media belajar siswa.
Dari berbagai pendapat bahwa dapat di simpulkan perpustakaan ialah
tempat media, penyaluran , sumber informasi yang di kumpulkan satu tempat
berbentuk buku hingga dapat dicari kemudian di pelajari untuk mendapatkan
informasi maupun ilmu pengetahuan
2. Tujuan Perpustakaan
Perpustakaan merupakan sumber belajar siswa dapat membantu siswa
dalam proses belajar dan guru dalam mengajar muiridnya, jelas bahwa guru dalam
mengajar memerlukan buku-buku sebagai acuan ilmu yang akan diajarkan kepada
murid. Dan mengapa perpustakaan perlu didirikan? Tentunya perpustakaan
didirikan mempunyai tujuan. Tujuan perpustakaan diantara lain sebagai berikut:
Perpustakaan sekolah bertujuan menyerap dan menghimpun informasi,
mewujudkan suatu wadah pengetahuan yang terorganisasi, menumbuhkan
kemampuan menikmati pengalaman daya piker mendidik, mendidik murid agar
dapat menggunakan dan memelihara bahan pustaka secara efisien, serta
memberikan dasar studi mandiri (Darmono, 2001:6).
Menurut Sulistyo Basuki (1991:3) perpustakaan bertujuan
mendayagunakan koleksinya untuk pembaca.
Uraian dari pendapat Sulistyo dan Darmono dapat di simpulkan bahwa
perpustakaan bertujuan memberikan informasi pengetahuan secara terbuka dan
fasilitas berupa koleksi buku sehingga dapat di manfaatkan oleh siswa dalam
proses belajar mandiri.
3. Peran Perpustakaan
Peran perpustakaan sangatlah penting bagi dunia pendidikan sehingga
semua pendidikan formal mempunyai perpustakaan. Kerena perpustakaan
merupakan jantung dunia pendidikan, tidak hanya itu perpustakaan dapat
mengajarkan siswa untuk berperan aktif dalam proses belajar dan mampu
memberi motivasi kepada siswa. (Pasal 1 UU RI No. 20 th. 2003) dinyatakann
bahwa Penndidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana
belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan
potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, penghendalian diri,
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan
dirinya,masyarakat bangsa dan negara.
4. Jenis Perpustakaan
Jelas suatu pengelolaan akan terdapat perbedaan tapi tetap sama kerena
perpustakan terdiri dari lembaga, pendidikan formal, non formal maupun
perpustakaan milik pribadi dan di sini akan dijelaskan macam-macam
perpustakaan tentunya terdapat ciri khas dari koleksi buku yang terdapat.
Menurut dari (http://idb4.wikispaces.com/file/view/jj4004.2.pdf di akses:28 Mei) jenis perpustakaan sebagai berikut:
1. Perpustakaan Nasional.
Berkedudukan di ibukota negara, berfungsi sebagai perpustakaan
defosit nasional dan terbitan asing dalam ilmu pengetahuan sebagai
koleksi nasional, menjadi pusat bibiografi nasional, pusat informasi
dan referensi serta penelitian, pusat kerjasama antar perpustakaan di
dalam dan di luar negeri.
2. Perpustakan Wilayah.
Berkedudukan di ibukota provinsi, sebagi pusat kerja sama antar
perpustakaan di wilayah provinsi, menyimpan koleksi bahan pustaka yang
menyangkut provinsi,semua terbitan di wilayah, pusat penyelenggaraan
pelayanan referensi, informasi dan penelitian dalam wilayah provinsi
menjadi unit pelaksana teknis pusat pembinaan perpustakaan.
3. Perpustakaan Umum.
Menjadi pusat kegiatan belajar, pelayanan informasi, penelitian dan
rekreasi bagi seluruh lapisan maysrakat.
4. Perpustakaan Keliling.
Berfungsi sebagai perpustakaan umum yang melayani masyarakat
yang tidak terjangkau oleh pelayanan perpustakaan umum.
5. Perpustakaan Sekolah.
Berfungsi sebagi pusat kegiatan kegiatan belajar-mengajar, pusat
penelitian sederhana, pusat baca, guna menambah ilmu pengetahuan
dan rekreasi.
6. Perpustakaan Perguruan Tinggi.
Berfungsi sebagai sarana kegiatan belajar-mengajar, penelitian dan
pengabdian masyarakat dalam pelaksanaan Tri Dharma Perguruan
Tinggi.
7. Perpustakaan Khusus/Dinas.
Berfungsi sebagai pusat referensi dan penelitian serta sarana untuk
memperlancar tugas pelaksanaan instansi/lembaga yang bersangkutan.
Kerena tanggapan yang berbeda-beda terhadap berbagai faktor maka
tumbuhlah berbagai jenis perpustakaan. Adapun jenis perpustakaan yang ada di
sini sebagai berikut (Sulistyo Basuki, 1993:42) :
1. Perpustakaan Internasional
2. Perpustakaan nasional
3. Perpustakaan umum dan keliling
4. Perpustakaan swasta (pribadi)
5. Perpustakaan khusus
6. Perpustakaan sekolah
7. Perpustakaan perguruan tinggi
Uraian dari pendapat tersebut mempunyai kesamaan, namun dari
pendapat Sulistyo terdapat perpustakaan Internasioanal yang dimaksud adalah
perpustakaan yang didirikan oleh dua negara atau lebih atau perpustakaan yang
merupakan bagian sebuah organisasi Internasional (Sulistyo Basuki, 1993:42).
BAB III
PEMBAHASAN OBSERVASI
A. Rancangan Observasi
Observasi ini di lakukan untuk mengetahui proses pengelolaan
perpustakaan Fakultas Ilmu Sosial dan Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta.
Observasi merupakan teknik pengumpulan data secara sistematis dan sengaja
diadakan dengan menggunakan alat indra terhadap kegiatan-kegiatan yang
berlangsung, baik secara tidak langsung (Sugihartono, 2007:159). Dengan
mengamati pengelolaan perpustakaan dan wawancara pustakawan kepada
Perdening Widianti yang terjadi di mana mahasiswa FISE memerlukan informasi
tentang pengetahuan terkait dengan mata kuliah yang telah di ambil. Terjadi di
sana mahasiswa dapat membaca di tempat, meminjam buku dan mengembalikan
buku tanpa ada kaduhan sama sekali.
Dengan metode pengamatan di perpustakaan FISE dapat mengetahui
proses belajar mandiri pada mahasiswa dan upaya pelayanan bagi mahasiswa masi
cukup di sayangkan. Kerena itu diperlukan penanganan pengelolaan perpustakaan
untuk perbaikan maupun lebih ideal. Mewancarai pustakawan dapat mengetahui
bagaimana pengelolaan perpustakaan FISE dan pustakawan melayani mahisiswa.
B. Sarana dan Prasana Program Moving Class
1. Sarana
Dalam proses pengelolaan perpustakaan tentunya membutuhkan
dukungan sarana prasarana yang lebih sehingga mencakupi dalam kenyamanan
dan pelayanan di dalam perpustakaan. Sedangkan kebutuhan tempat membaca
masi sederhana hanya tersedia kursi dan meja yang di buat dari bahan kayu,
bahkan diameter meja bagi pembaca terlalu besar sehingga tidak efisien ruang. Di
dalam perpustakaan tersebut tidak ada ruang santai yang bisa memebuat para
pembaca duduk di lantai tetntunya beralas secara leluasa.
2. Prasarana
Fasilitas-fasilitas terdapat di ruangan di harapkan dapat membantu
pustakawan dalam pengawasan koleksi buku yang dapat diawasi di ruang buku
skripsi melalui CCTV terpasang disetiap sudut ruang perpustakaan, maupun
melayani mahasiswa dengan baik dan dapat menunjang belajar siswa secara
mandiri. Serta kenyamanan di dalam perpustakaan harus sangat diperhatikan
contohnya pengaturan AC perlu diperhatikan agar suhu di dalam rungan tetap
terjaga kesejukannya walaupun itu hal sepele jangan sampai diabaikan.
a. Daftar Inventaris Ruangan
No Kd. Barang Nama Barang Jumlah
Barng
Satuban Keterangan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
2.05.01.04.005
2.05.01.04.005
2.05.02.01.002
2.05.01.04.002
2.05.01.04.002
2.05.01.04.002
2.05.01.04.002
2.05.01.04.002
2.05.01.04.002
2.05.02.01.002
2.05.02.01.002
2.05.02.01.002
2.05.02.01.002
2.05.02.01.002
2.05.02.01.002
2.05.02.01.002
2.05.02.01.002
2.05.02.04.004
2.05.02.01.001
2.12.01.02.001
2.12.01.02.001
2.12.02.03.003
2.05.01.01.000
2.05.02.06.036
2.05.01.04.004
2.05.02.02.001
fling Kabinet 4lacibesi
Filling cabinet 3 laci
Meja layanan sirkulasi
Almari rak terbuka uk. 120x200
Almari rak terbuka uk.180x200
Almari dua pintu uk.100x200
Almari lerek kaca uk.180x150
Almari rak tebuka uk. 100x120
Almari loker uk. 160x125
Meja baca kayu jati uk. 120x240
Meja baca victor uk. 120x70
Meja baca saga uk. 120x70
Meja kaca kayu jati uk. 120x100
Meja kayu jati uk. 120x100
Meja Kyu jati uk. 120x80
Meja ½ biro kayu jati 120x100
Meja kayu jati 50x50
AC spilet panasonos 2pk
Kursi lipa besi
Komputer acer 48t
Komputer rakitan
Printer cannon IP1000
Mesin ketik royal 18”
Dispenser, Uchida
Rak buku/rak terbuka 160x1200
Jam dinding
Rak buku 185x100x30
Rak buku100x100x30
1
1
1
6
4
8
1
1
1
4
6
1
2
1
1
1
2
2
56
1
1
1
1
1
1
1
4
6
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
C. Proses Pengelolaan Perpustakaan
Setiap awal di bangunnya dan dimanapun berada pasti mempunyai
sejarah, sehubungan dengan itu perpustakaan FISE mempunyai awal sejarah yang
belom lama seperti masi di bangun hari kemarin. Seperti yang di ungkapkan
Perdining Widianti perpustakaannya FISE UNY belum berdiri terlalu lama,
perpustakaan ini dibangun pada tahun 2005, sebelumnya hanya terdiri dari
perpustakaan perjurusan masing masung yang hanya bisa di akses oleh mahasiwa
pada jurusan masing-masing.
Proses Pengelolaan Perpustakaan Fakultas Ilmu Sosial dan Ekonomi
Universitas Negeri Yogyakarta mendapatkan anggaran biaya dari Fakultas
sejumlah Rp30.000.000,00 (tiga puluh juta) selama satu tahun. Anggran tersebut
di pergunakan untuk pengadaan koleksi buku dan perawatan buku. Sedangkan
dana dari denda buku di pergunakan untuk membeli Koran dan majalah,
Koleksi bahan pustaka tersebut di khususkan buku yang berkaitan
dengan semua jurusan masing-masing kerena perpustakan ini termasuk jenis
perpustakaan perguruan tinggi, walaupun ada buku yang tidak kearah ke jurusan
misalnya buku sejenis buku fiksi, psikologi dan filsafat terdapat di perpustakaan
FISE, semua koleksi buku yang terdapat di perpustakaan FISE di katagorikan dari
asal pembelian anggaran yang diberikan Fakultas tidak ada dari sumbangan,
titipan dan lain-lain. Di perpustakaan tersebut terdapat jumlah koleksi buku di
antaranya 3690 judul dan 7430 eksp, junlah sekripsi 2833 judul dan 2835 eskp.
Bahkan pengadaan buku di perpustakaan FISE melalui proses sebagai
berikut:
Perpustakaan FISE menggunakan sistem terbuka untuk dapat diakses
oleh mahasiswa khususnya mahasiswa FISE, jam perpustakaan FISE melayani
pukul 07.30-15.30 WIB. Perrpustakaan FISE tidak mempunyai program
perpustakaan, seperti jam perpustakaan untuk memeperkenalkan perpustakaan
FISE kepada masarakat kampus padahal hal itu sangat bermanfaat.
Di sini mahasiswa dapat meminjam buku dengan peraturan maksimal
dua buku selama tujuh hari, jika mahasiswa terlambat dalam pengembalian akan
dikenakan denda sebesar Rp200,00/hari (dua ratus rupiah). Ada pula buku yang
tidak boleh dipinjam namun dapat dibaca di tempat yang dimaksud adalah buku
referensi. Pencarian buku perpustakaan di FISE menggunakan komputerisasi akan
tetapi jika mahasiswa melakukan pencarian buku melalui komputer tidak bisa
melakukan dengan sendiri seperti biyasa, harus di dampingi oleh pengelola
perpustakaan dengan alasan tidak ada fasilitas komputer lagi di khususkan untuk
pencarian mahasiswa. Sehingga pengawas menguwatirkan jika mahasiswa
melakukan dengan sendiri akan kemungkianan mengacak dan merumbak data di
komputer. Kekuwatiran seperti itu seharusnya tidak diperdalam kerena mahasiswa
sangat membutuhkan fasilitas dan pencarian buku melewati komputerisasi dapat
mempermudah maupun mempercepat mahasiswa dalam pencarian koleksi buku di
perpustakaan.
Tata letak ruang perpustakaaan cukup baik, tetapi masi perlu di benahi
demi kenyamanan di dalam perpustakaan, meja yang terlalu besar menyebabkan
tidak efesien tempat sehingga memerlukan penggatian yang dapat menyusuaikan
ruang dan tempat. Perlunya tambahan tempat baca santai seperti menggunakan
alas, pembaca dapat duduk di lantai dengan leluasa atau menambahkan tempat
duduk sperti sova.
1. Denah Tata Letak Perpustakaan FISE
k k k k k k k k k k k k
k k k k k k k
k k k k k k
k k k k k k
k k k
k k kk
k k
k k k k
k kk
R.shalat R.admin Rak buku Meja pegaw ai
R.gudang buku T.pinjam/kembali buku T.buku kembali k kursi
R.buku skripsi T.tas Meja baca
D. Jawaban Rumusan Masalah
1. Hambatan Pengelolaan Perpustakaan
Hambatan pengelolaan perpustakaan yang terjadi Fakultas Ilmu Sosial
dan Ekonomi UNY menurut pengamatan dan wawancara kepada pustakawan:
1. Tidak ada sepunuhnya fasilitas pendukung seperti tambahan komputer.
2. Pengelola perpustakaan hanya dua pustakawan.
3. Kuwalahan dalam pengelolaan.
4. Masi ada tempat yang di gunakan untuk berbagai barang
2. Upaya Pengelolaan Perpustakaan
Upaya-upaya pengelolaan perpustakaan yang terjadi Fakultas Ilmu Sosial
dan Ekonomi UNY menurut pengamatan dan wawancara kepada pustakawan:
1. Jika terjadi kerusakan pada buku, pengelola segera memeperbaiki.
2. Melakukan pengawasan bagi peminjam maupun pembaca agar tidak
terjadi kehilangan buku.
3. Mahasiswa di anjurkan tidak mengembalikan di rak buku sendiri jika
hanya asal taruh.
4. Melakukan pengadaan buku baru.
5. Mahasiswa di saat memasuki perpustakaan tas harap dititipkan di tempat
yang sudah disediakan.
6. Mahasiswa dapat termotivasi dari perpustakaan
3. Penanganan Pengelolaan Perpustakaan
Penanganan pengelolaan perpustakaan yang terjadi Fakultas Ilmu Sosial
dan Ekonomi UNY menurut pengamatan dan wawancara kepada pustakawan:
1. Ruang tetap terjaga bersih dan rapi.
2. Tidak terjadi kegaduhan di perpustakaan.
3. Ditambah fasilitas yang diperlukan.
4. Buku perpustakaan tetap tertata rapi.
E. Masalah Pengelolaan Perpustakaan
Suatu pengelolaan pasti mempunyai berbagai masalah, Setiap penerapan
pengelolaan pasti terjadi muncul masalah-masalah pengelolaan yang di
laksanakan, terutama saya amati penerapan pengelolaan perpustakaan terjadi
Fakultas Ilmu Sosial dan Ekonomi UNY . Berbagai macam masalah terjadi yaitu:
1. Kekurangan fasilitas, perlunya tambahan komputer agar lebih
mempermudah pengelola dan mahasiswa.
2. Kekurangan sumber daya manusia tenaga ahli dalam pengelolaan
perpustakaan agar lebih mempermudah kerja.
3. Mahasiswa dapat membuat gaduh di dalam ruangan perpustakaan kerena
dapat menyebabkan hilangnya ketenangan.
F. Dampak Pada Mahasiswa
Pengelolaan perpustakaan juga mempunyai dampak pada mahasiswa
kerena mahasiswa dapat berkurangnya minat baca di peerpustakaan, sehingga
motivasi dalam proses belajar akan semakin berkurang. Dengan demekian itu
tujuan perpustakaan sebenarnya akan terhambat.
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Observasi ini dilaksanakan di perpustakaan Fakultas Ilmu Sosial dan
Ekonomi UNY dengan obyek observasi ini adalah pengelolaan perpustakaan
dalam koleksi, jam perpustakaan, pustakawanan, pelayanan dan lain-lain. Masalah
yang timbul muncul pada pengelolaan perpustakaan yang diamati secara terinci.
Obsevasi ini bertujuan untuk menjawab rumusan masalah hambatan, upaya dan
penanganan pengelolaan perpustakaan kterlibatan kepada pustakawan kemudian
pelayanan terhadap mahasiswa dilihat dari fungsi dan tujuan proses pengelolaan
perpustakaan mewujudkan motivasi kepada mahasiswa dan keaktifan belajar
mandiri ditinjau dari pengamatan perpustakaan. Berdasarkan dari hasil
pembahasan di atas maka didapatkan kesimpulan sebagai berikut:
1. Hasil observasi menunjukan keaktifan belajar mandiri pada mahasiswa
dilihat dari fungsi dan pengelolaan perpustakaan berdasarkan keaktifan
mahasiswa.
2. Hasil observasi menunjukan tidak adanya jam perpustakaan dilihat dari
fungsi dan pengolahan perpustakaan berdasarkan kegiatan kerja
prpustakaan
3. Hasil observasi menunjukan kekurangan sumber daya manusia ahli dilihat
dari fungsi dan pengelolaan perpustakaan berdasarkan keahlian dan
wawancara.
4. Hasil observasi menunjukan adanya hambatan dilihat dari fungsi dan
pengelolaan berdasarkan pengamatan.
5. Hasil observasi menunjukan adanya masalah dilihat dari fungsi dan
pengelolaan perpustakaan berdasarka pengamatan.
6. Hasil observasi menunjukan adanya upaya dilihat dari fungsi dan
pengelolaan perpustakaan berdasrkan pengamatan.
7. Hasil observasi menunjukan adanya penanganan pengelolaan perpustakaan
dilihat dari fungsi dan pengelolan perpustakaan berdasarkan pengamatan
terjadi hambatan dan pengelolaan prpustakaan.
B. Saran
1. Pihak perpustakaan menciptakan kenyamanan tertarikan kepada
mahasiswa dalam daya minat membaca dan kemudahan dalam pencarian
koleksi buku tanpa pendamping jika menggunakan komputerisasi.
2. Dengan adanya keterlibatan pustakawan maupun pihak Fakultas dalam
pengelolaan perpustakaan sebaiknya Fakultas masi memperhatikan lebih
pada perpustakaan dalam ketepatan visi dan misi perpustakaan.
3. Adanya penanaman inovasi dorongan lebih untuk kesadaran membaca
bertujuan untuk mencari informasi dan segala ilmu pengetahuan demi
kecerdasan sendiri hingga dapat mentransfer ilmu ke orang lain.
DAFTAR PUSTAKA
Basuki, Sulistyo. 1993. Pengantar Ilmu Perpustakaan. PT Gramedia Pustaka
Utama: Jakarta.
Darmono. 2001. Manajemen dan Tata kerja Perpustakaan sekolah. PT Grasindo:
Jakrata.
Fadjar, Malik. 1993. Administrasi dan Supervise Pendidikan. Aditya media:
Yogyakarta.
Sugihartono. 2007 . Psikologi Pendidikan.Yogyakarta.UNY press: Yogyakarta.
Surachman, Arif. (arifs.staff.ugm.ac.id/mypaper/Manpersus.doc, di akses: 28 Mei
2010).
(http://idb4.wikispaces.com/file/view/jj4004.2.pdf, di akses: 28 Mei 2010).
( http://perdetik.blogspot.com/2010/01/definisi-pengelolaan-pendidikan.html , di
akses: 28 Mei 2010).