pengelolaan hutan tanaman kayu energi - forda-mof.org 1. alur pikir penelitian pengelolaaan hutan...

32
Pengelolaan Hutan Tanaman Kayu Energi KODEFIKASI RPI 8

Upload: lytu

Post on 17-May-2018

251 views

Category:

Documents


14 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pengelolaan Hutan Tanaman Kayu Energi - forda-mof.org 1. Alur pikir penelitian pengelolaaan hutan tanaman penghasil kayu energi ..... 348

Pengelolaan Hutan Tanaman Kayu Energi

KODEFIKASIRPI 8

Page 2: Pengelolaan Hutan Tanaman Kayu Energi - forda-mof.org 1. Alur pikir penelitian pengelolaaan hutan tanaman penghasil kayu energi ..... 348
Page 3: Pengelolaan Hutan Tanaman Kayu Energi - forda-mof.org 1. Alur pikir penelitian pengelolaaan hutan tanaman penghasil kayu energi ..... 348

339Pengelolaan Hutan Tanaman Kayu Energi

LEMBAR PENGESAHAN                                                                                                                    

RENCANA PENELITIAN INTEGRATIF  (RPI)  

TAHUN 2010 ‐ 2014     

PENGELOLAAN HUTAN TANAMAN  KAYU ENERGI 

  

 Jakarta,  Februari 2010 

                           

Disetujui Oleh:  

Kepala Pusat, 

 Dr. Bambang Trihartono, MF. NIP. 19561005 198203 1 006 

  Koordinator  

 Ir. Sofwan Bustomi, M.Si. NIP. 19521113 197702 1 002 

 Mengesahkan : Kepala Badan, 

 Dr.Ir.Tachrir Fathoni M.Sc  NIP. 19560929 198202 1 001 

  

Page 4: Pengelolaan Hutan Tanaman Kayu Energi - forda-mof.org 1. Alur pikir penelitian pengelolaaan hutan tanaman penghasil kayu energi ..... 348
Page 5: Pengelolaan Hutan Tanaman Kayu Energi - forda-mof.org 1. Alur pikir penelitian pengelolaaan hutan tanaman penghasil kayu energi ..... 348

341Pengelolaan Hutan Tanaman Kayu Energi

Daftar Isi

Lembar Pengesahan ................................................................................ 339

Daftar Isi ....................................................................................................341

Daftar Gambar ......................................................................................... 342

Daftar Tabel ............................................................................................. 343

I. ABSTRAK ......................................................................................... 345

II. PENDAHULUAN .............................................................................. 345

III. METODOLOGI .................................................................................349

IV. RENCANA TATA WAKTU ..................................................................351

V. RENCANA LOKASI........................................................................... 352

VI. RENCANA BIAYA ............................................................................. 352

VII. ORGANISASI ................................................................................... 354

VIII. DAFTAR PUSTAKA .......................................................................... 355

Page 6: Pengelolaan Hutan Tanaman Kayu Energi - forda-mof.org 1. Alur pikir penelitian pengelolaaan hutan tanaman penghasil kayu energi ..... 348

342 RENCANA PENELITIAN INTEGRATIF 2010-2014

Daftar Gambar

Gambar 1. Alur pikir penelitian pengelolaaan hutan tanaman penghasil kayu energi ...........................................................348

Page 7: Pengelolaan Hutan Tanaman Kayu Energi - forda-mof.org 1. Alur pikir penelitian pengelolaaan hutan tanaman penghasil kayu energi ..... 348

343Pengelolaan Hutan Tanaman Kayu Energi

Table 1. Rencana tata waktu kegiatan penelitian pengelolaan hutan tanaman penghasil kayu energi tahun 2010-2014 ..........351

Table 2. Rencana lokasi kegiatan RPI Pengelolaan Hutan Tanaman Penghasil Kayu Energi tahun 2010-2014 ................................. 352

Table 3. Rencana biaya penelitian pengelolaan hutan tanaman penghasil kayu energi Tahun 2010-20014 ................................ 353

Table 4. Daftar nama personal penelitian Pengelolaan Hutan Tanaman Penghasil Kayu Energi tahun 2010-2014 ................................... 354

Daftar Tabel

Page 8: Pengelolaan Hutan Tanaman Kayu Energi - forda-mof.org 1. Alur pikir penelitian pengelolaaan hutan tanaman penghasil kayu energi ..... 348
Page 9: Pengelolaan Hutan Tanaman Kayu Energi - forda-mof.org 1. Alur pikir penelitian pengelolaaan hutan tanaman penghasil kayu energi ..... 348

345Pengelolaan Hutan Tanaman Kayu Energi

I. ABSTRAKSalah satu kebutuhan dasar manusia adalah kebutuhan akan sumberdaya

energi. Kebutuhan energi semakin tinggi sejalan dengan meningkatnya taraf kehidupan manusia dan meningkatnya populasi penduduk. Hal tersebut menunjukkan bahwa tingkat konsumsi energi masyarakat dapat dijadikan ukuran kemakmuran suatu bangsa. Semua menyadari kenaikan harga bahan bakar minyak sejak tahun 2005 berdampak negatif terhadap daya beli konsumen.

Sudah saatnya negara Indonesia mulai memanfaatkan sumber energi asal tumbuhan (bioenergi), karena Indonesia memiliki puluhan tumbuhan penghasil minyak-lemak yang belum termanfaatkan dengan baik dengan kawasan darat relatif amat luas dan teknologi produksi biodiesel relatif tak rumit. Perangkat lunak dan kerasnya mudah dikembangkan dan dikuasai bangsa kita. Khusus untuk energi pedesaan, kayu bakar merupakan energi konvensional yang cukup penting peranannya dan dimasa datang permintaannya akan terus meningkat.

Namun, teknologi silvikulturnya sampai saat ini belum tergali dengan baik. Oleh karena itu untuk mulai memanfaatkan sumber energi asal biomassa ini khusus kayu bakar, teknik peningkatan produktivitas dan analisis ekonomi biaya penanaman jenis kayu energi perlu diketahui dan dikuasai.

Kata kunci : bioenergi, teknologi silvikultur, produktivitas.

II. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Indonesia dengan berbagai keragaman dan kekayaan sumberdaya alam, seyogyanya dapat memenuhi kebutuhan energi bagi seluruh kebutuhan masyarakat. Tak dapat dipungkiri lagi, Indonesia sudah sedemikian banyak mengeksploitasi berbagai barang tambang yang jumlahnya terbatas. Berbagai bahan tambang seperti minyak bumi, gas bumi, batu bara dan sebagainya memberikan kontribusi yang besar terhadap pemenuhan kebutuhan energi di Indonesia. Akan tetapi keberadaan sumberdaya alam tersebut tentu tidak dapat dijamin pemenuhannya dalam jangka waktu yang panjang. Demikian pula halnya dengan keberadaannya pada tataran kebutuhan global juga mengalami rentang waktu yang terbatas.

Sementara di sisi lain, pengelolaan sumberdaya alam terbaharukan (renewable) masih belum optimal dipergunakan untuk menyediakan kebutuhan energi. Pemanfaatan sumber daya ini memungkinkan untuk mengelolanya dalam jangka waktu yang relatif panjang dibandingkan dengan penggunaan minyak bumi dan bahan tambang sejenisnya. Terkait

Page 10: Pengelolaan Hutan Tanaman Kayu Energi - forda-mof.org 1. Alur pikir penelitian pengelolaaan hutan tanaman penghasil kayu energi ..... 348

346 RENCANA PENELITIAN INTEGRATIF 2010-2014

dengan hal tersebut, maka hasil studi kelayakan di daerah beriklim sedang, memberikan angka 96.000 ha tanaman konifer yang mempunyai riap 13 m3/ha/tahun untuk menyediakan bahan bakar bagi sistem pembangkit listrik berkekuatan 400 megawatt, sedang di Australia suatu pabrik etanol dapat menghasilkan 4.000 ton/hari dari tanaman Eucalyptus globulus seluas 740.000 ha dengan riap 24 m3/ha/tahun dengan daur 10 tahun (Fung, 1983).

Kayu bakar termasuk energi yang paling konvensional dan untuk memanfaatkannya tidak memerlukan teknologi pengolahan. Walaupun produksi dan konsumsi kayu bakar cukup tinggi, namun ternyata sebagian besar bukan berasal kawasan hutan. Kayu bakar yang berasal dari kawasan hutan hanya sekitar 6 % yaitu berupa rencek, limbah tebangan dan hasil tanaman sela pada hutan produksi; sedangkan lebih dari 65 % berasal dari luar kawasan sebesar ditanam hasil kegiatan penghijauan pada lahan milik, lahan pekarangan, dan lahan umum (Rostiwati, Heryati dan Bustomi, 2007).

Pembangunan hutan tanaman penghasil kayu energi adalah salah satu upaya pemanfaatan sumber energi secara lestari, yang pada sisi lain akan mempunyai implikasi terhadap perpanjangan waktu habisnya sumber energi fosil (Sudradjat, 1983), selanjutnya disebutkan pula bahwa suplai sumber energi asal biomassa sebagai bahan subsitusi alternatif pengganti minyak bumi pada waktu ini masih dilakukan secara tradisional yaitu diusahakan sendiri-sendiri dan asal dapat memenuhi kebutuhan masing-masing kepala keluarga.

Beberapa ahli menyatakan bahwa perkebunan kayu energi adalah suatu konsep lama tetapi mungkin baru dapat dikembangkan pada abad 21. Hal tersebut disebabkan banyak permasalahan baik teknis maupun non teknis yang belum sepenuhnya dikuasai. Oleh karena perangkat lunak dan keras teknologi sumberdaya energi asal tanaman mudah dikembangkan dan dikuasai (Soerawidjaja, 2006).

Dengan demikian, teknologi silvikultur hutan tanaman kayu energi mutlak diperlukan untuk program subsitusi sumberdaya energi alternatif yang dicanangkan oleh pemerintah akhir-akhir ini.

B. Rumusan Masalah

Peningkatan harga bahan bakar minyak (khususnya minyak tanah) tidak sejalan dengan peningkatan daya beli masyarakat, sementara pertambahan jumlah penduduk sekaligus akan meningkatkan pula kebutuhan masyarakat akan bahan bakar/sumber energi. Kondisi ini menuntut pemenuhan kebutuhan energi/bahan bakar dari sumber lain, dalam hal ini bahan bakar biomassa (biofuel).

Page 11: Pengelolaan Hutan Tanaman Kayu Energi - forda-mof.org 1. Alur pikir penelitian pengelolaaan hutan tanaman penghasil kayu energi ..... 348

347Pengelolaan Hutan Tanaman Kayu Energi

Indonesia memiliki potensi yang besar untuk pengembangan bahan bakar biomassa. Program pemerintah untuk mendorong pengembangan sumber energi alternatif dari biomassa (biofuel) memerlukan dukungan berbagai aspek termasuk penelitian. Kayu energi selalu masuk dalam program penanaman sejak Perancangan Hutan Industri (1958) dan Penjajagan Reboisasi Hutan Nasional (1970) yang diimplementasikan dalam Program Inpres Reboisasi (1980-an) serta Perancangan HTI (1984), namun demikian ternyata sampai sekarang belum ada bukti tegakan hutan yang dikhususkan untuk kayu bakar. Salah satu permasalahan besar dalam pengembangan tanaman sumber energi yang memerlukan dukungan riset adalah teknik budidayanya (silvikultur).

C. Hipotesis

Kebutuhan masyarakat akan sumber energi asal biomassa berupa kayu bakar dapat dipenuhi melalui penguasaan teknologi silvikultur jenis-jenis tanaman kayu energi bernilai ekonomi.

D. Tujuan dan Sasaran

1. Tujuan

Menyediakan IPTEK dan informasi teknik silvikultur jenis-jenis tanaman kayu energi dalam rangka mendukung upaya nasional untuk mewujudkan kelestarian sumberdaya hutan dan sumberdaya energi.

2. Sasaran

1. Mendapatkan informasi persyaratan tempat tumbuh dan pertumbuhan serta hasil tanaman penghasil kayu energi teknik silvikultur aplikatif jenis-jenis tanaman kayu energi

2. Mendapatkan teknik silvikultur untuk meningkatkan produktivitas jenis-jenis tanaman kayu energi

3. Terbangunnya demplot jenis-jenis tanaman kayu energi

E. Luaran

1. Paket informasi persyaratan tempat tumbuh dan pertumbuhan jenis tanaman kayu energi.

2. Paket IPTEK produksi benih/bibit bermutu tanaman hutan kayu energi.3. Paket informasi teknik silvikultur untuk peningkatan produktivitas dan

nilai ekonomi jenis tanaman kayu energi.

Page 12: Pengelolaan Hutan Tanaman Kayu Energi - forda-mof.org 1. Alur pikir penelitian pengelolaaan hutan tanaman penghasil kayu energi ..... 348

348 RENCANA PENELITIAN INTEGRATIF 2010-2014

4. Demplot agroforestry tanaman jenis kayu energi jenis setempat dan jenis introduksi

F. Ruang Lingkup

Kegiatan penelitian ini berangkat dari pemenuhan kebutuhan masyarakat akan bahan bakar dan biofuel asal biomassa dari jenis-jenis pohon sumber energi yang mempunyai manfaat ganda serta merupakan jenis lokal. Pemanfaatan jenis-jenis kayu sumber energi tersebut membutuhkan teknologi silvikultur agar dapat digali potensi dan ditingkatkan produktivitasnya sebagai jenis kayu bernilai ekonomi dan memiliki kalor tinggi. Hal di atas, didasarkan atas alur pikir pada Gambar 1.

Gambar 1. Alur pikir penelitian pengelolaaan hutan tanaman penghasil kayu energi

Terkait dengan hal di muka, maka akan dilakukan rangkaian penelitian yang dapat menjadi landasan untuk tujuan pengembangan hutan tanaman kayu energi dengan cakupan menurut obyek (tapak, klaster pengguna dan jenis tanaman) dan jenis kegiatan.

1. Obyek

a. Tapak

Sumber daya energi berupa kayu bakar dapat dihasilkan pada kawasan hutan yaitu pada hutan produksi dan hutan produksi yang dapat dikonversi serta di luar kawasan hutan yaitu dari hutan rakyat dan lahan pertanian rakyat antara lain dari pekarangan rumah dan kebun. Dari lahan tersebut, ternyata lebih dari 65 % diperoleh dari luar kawasan hutan (FAO, 1990; RWEDP,1997).

b. Kluster pengguna

Yang dimaksud kluster pengguna adalah kelompok masyarakat pemanfaat kayu energi untuk keperluan rumah tangga, dan kelompok masyarakat yang bergerak dalam kegiatan industri skala kecil/menengah (industri genteng/bata, tembakau, kerajinan tangan, tempe, kecap, dll).

c. Jenis tanaman

Jenis yang diteliti, dikelompokkan jenis unggulan dan jenis alternatif. Jenis unggulan yaitu jenis pohon yang menjadi unggulan karena telah dikenal dan telah banyak diusahakan/dimanfaatkan atau memiliki keunggulan dan/atau banyak digunakan oleh masyarakat lokal; jenis

Page 13: Pengelolaan Hutan Tanaman Kayu Energi - forda-mof.org 1. Alur pikir penelitian pengelolaaan hutan tanaman penghasil kayu energi ..... 348

349Pengelolaan Hutan Tanaman Kayu Energi

alternatif yaitu jenis pohon yang berdasarkan hasil studi yang telah dilakukan mempunyai prospek untuk dapat dikembangkan karena mempunyai kalor dan produksi tinggi, serta mudah dibudidayakan.

Untuk efisiensi dan efektivitas serta keberlangsungan penelitian, jenis yang dipilih bukan jenis termasuk kayu untuk pertukangan dan industri pulp.

Berdasarkan pertimbangan di muka, maka jenis pohon penghasil kayu energi yang diteliti adalah : 1). Weru (Albizia procera), 2). Pilang (Acacia leucophloa); 3). Akor (A.auriculiformis); dan 4). Kaliandra (Calliandra calothyrsus).

2. Jenis Kegiatan

1. Identifikasi persyaratan tumbuh dan pertumbuhan serta hasil hutan tanaman kayu energi;

2. Teknik produksi bibit kayu energi;3. Teknik dan pola tanam serta pemeliharaan tanaman untuk peningkatan

produktivitas dan kualitas kayu energi;4. Pembangunan demplot agroforestry tanaman kayu energi jenis

setempat dan jenis introduksi

III. METODOLOGI

Metode penelitian yang digunakan adalah observasi dan ekperimentasi. Observasi yaitu pengumpulan data dan informasi dilakukan dengan cara survey dengan penerapan teknik penarikan contoh (sampling techniques). Ekperimentasi yaitu kegiatan pengumpulan data berdasarkan rancangan penelitian (experimental design) tertentu.

Penerapan kedua metode di atas, secara garis besar pada masing-masing kegiatan sebagaimana disebut pada Bab VI, dapat dijelaskan sebagai berikut :

A. Identifikasi persyaratan tumbuh, pertumbuhan dan hasil jenis-jenis tanaman kayu energi lokal

Untuk mendapatkan data persyaratan tumbuh dilakukan melalui pengumpulan data/informasi daerah sebar, pustaka dan survai ke lapangan. Identifikasi dilakukan terhadap sifat pohon dari jenis kayu energi dan kondisi tempat tumbuh. Oleh karena hutan pada awalnya terbentuk sebagai hutan alam karena faktor tanah (edaphic) dan iklim (climatic) dengan formasi hutan tertentu yang spesifik (site spesific) yang dinyatakan sebagai

Page 14: Pengelolaan Hutan Tanaman Kayu Energi - forda-mof.org 1. Alur pikir penelitian pengelolaaan hutan tanaman penghasil kayu energi ..... 348

350 RENCANA PENELITIAN INTEGRATIF 2010-2014

daerah sebar, maka persyaratan tempat tumbuh yang dominan adalah tinggi tempat (altitude), curah hujan (tipe dan banyaknya), temperatur, tekstur tanah, pH, drainase dan toleransi tanaman terhadap cahaya. Untuk penelitian pertumbuhan dan hasil, dilakukan dengan pengamatan riap dan model penduga hasil.

B. Teknik produksi benih dan bibit kayu energi

Kegiatan dilakukan dengan cara :

1. Identifikasi fenologi dan teknik pemanenan/unduh. Data dan informasi tentang perbenihan diperoleh melalui observasi di lapangan berupa data dan informasi karakteristik dimensi pohon (tinggi, diameter, penutupan/bentuk tajuk), waktu berbunga dan berbuah;

2. Uji coba seleksi dan penyimpanan biji;3. Uji coba teknik pembibitan.

C. Teknik dan pola tanam serta pemeliharaan tanaman untuk peningkatan produktivitas dan kualitas kayu energi

Kajian dilakukan dengan cara survey identifikasi kegiatan penanaman yang dilakukan masyarakat dan perkembangannya; sedang uji coba teknik penanaman dan pemeliharaan dilakukan dengan metode eksperimen di lapangan berupa kegiatan penelitian campuran (yaitu komposisi dan jarak tanam kayu energi yang disesuaikan dengan pola percabangan, keseimbangan nutrisi tanah, kemudahan pemanenan) yang kondusif baik untuk lingkungan maupun untuk tujuan produksi dan monokultur; sedangkan pemeliharan untuk merangsang pertumbuhan cabang baru dan percepatan pembungaan dilakukan dengan eksperimen pendangiran, pemangkasan cabang–cabang kurang produktif dan pemberian pupuk kandang, kompos (bokashi).

D. Pembangunan demplot agroforestry tanaman kayu energi jenis setempat dan jenis introduksi

Kegiatan berupa uji coba pembibitan, penanaman dan pemeliharaan jenis-jenis kayu energi prioritas pada lokasi-lokasi terpilih pembangunan hutan tanaman kayu energi.

Demplot diletakkan berdasarkan klaster pengguna, yaitu: klaster pengguna kayu energi masyarakat untuk kebutuhan rumah tangga, industri skala kecil dan menengah (pabrik tahu-tempe, kecap, genting, dan industri lain).

Page 15: Pengelolaan Hutan Tanaman Kayu Energi - forda-mof.org 1. Alur pikir penelitian pengelolaaan hutan tanaman penghasil kayu energi ..... 348

351Pengelolaan Hutan Tanaman Kayu Energi

IV. RENCANA TATA WAKTU

Jangka waktu kegiatan penelitian pada tahap awal direncanakan selama lima tahun, yaitu dari tahun 2010 -2014. Adapun rencana tata waktu penelitian tertera pada Tabel 1.

Table 1. Rencana tata waktu kegiatan penelitian pengelolaan hutan tanaman penghasil kayu energi tahun 2010-2014

No Kegiatan Instansi/UPT 2010 2011 2012 2013 2014

1 Luaran 1: Paket informasi persyaratan tumbuh dan pertumbuhan tanaman kayu energi.

1.1. Identifikasi persyaratan tumbuh dan pertumbuhan dan hasil hutan tanaman penghasil kayu energi

P3HT Bogor X X X X X

2 Luaran 2: Paket IPTEK produksi benih/bibit bermutu tanaman hutan kayu energi

2.1. Teknik produksi bibit kayu energi

BTP Bogor X X X

3 Luaran 3: Paket teknik silvikultur jenis tanaman kayu energi

3.1. Teknik dan pola tanam serta pemeliharaan tanaman untuk peningkatan produktivitas dan kualitas kayu energi

P3HTBPK Ciamis(BTP BogorBPK Mata-ram)*

X X X X

4 Luaran 4: Demplot agroforestry tanaman jenis kayu energi jenis setempat dan jenis introduksi4.1. Pembangunan demplot agroforestry tanaman kayu energi jenis setempat dan jenis introduksi

P3HT Bogor(BTP BogorBPK CiamisBPK Mata-ram)*

X X X X X

5 Koordinasi penelitian P3HT Bogor

5.1.Program setter X X X X X

5.2.Pengendalian penelitian P3HT Bogor X X X X X

5.3.Pensintesaan hasil penelitian P3HT Bogor X X X X X

Keterangan: *) penugasan/ perbantuan terkait wilayah binaan P3HT dan wilayah kerja/core research

Page 16: Pengelolaan Hutan Tanaman Kayu Energi - forda-mof.org 1. Alur pikir penelitian pengelolaaan hutan tanaman penghasil kayu energi ..... 348

352 RENCANA PENELITIAN INTEGRATIF 2010-2014

V. RENCANA LOKASI

Lokasi yang dipilih untuk kegiatan penelitian Pengelolaan Hutan Tanaman Penghasil Kayu Energi yaitu di Jawa Barat, Jawa Tengah dan Nusa Tenggara Barat. Rincian lokasi menurut jenis kegiatan tertera pada Tabel 2.

Table 2. Rencana lokasi kegiatan RPI Pengelolaan Hutan Tanaman Penghasil Kayu Energi tahun 2010-2014

No. Kegiatan Lokasi kegiatan

1 Luaran 1: Paket informasi persyaratan tumbuh dan pertumbuhan tanaman kayu energi.1.1. Identifikasi persyaratan tumbuh dan pertumbuhan dan hasil tanaman hutan penghasil kayu energi

Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Mataram

2 Luaran 2: Paket IPTEK produksi benih/bibit bermutu tanaman hutan kayu energi2.1. Teknik produksi bibit kayu energi

Jawa Barat, Jawa Tengah dan Nusa Tenggara Barat (NTB)

3 Luaran 3: Paket teknik silvikultur jenis tanaman kayu energi3.1. Teknik dan pola tanam serta pemeliharaan tanaman untuk peningkatan produktivitas dan kualitas kayu energi

Jawa Barat, Jawa Tengah, dan NTB

4. Luaran 4: Demplot agroforestry tanaman jenis kayu energi jenis setempat dan jenis introduksi4.1. Pembangunan demplot agroforestry tanaman jenis kayu energi jenis setempat dan jenis introduksi

Jawa Barat, Jawa Tengah dan NTB

5. Koordinasi penelitian pengelolaan hutan tanaman penghasil kayu energi

Jawa Barat, Jawa Tengah, dan NTB

VI. RENCANA BIAYA

Rencana biaya kegiatan penelitian dan koordinasi Silvikultur Hutan Tanaman Kayu Energi 2010 – 2014 tertera pada Tabel 3.

Biaya tersebut adalah rencana biaya keseluruhan kegiatan penelitian yang dialokasikan di P3HT dan UPT (BPTP Bogor dan BPK Ciamis).

Page 17: Pengelolaan Hutan Tanaman Kayu Energi - forda-mof.org 1. Alur pikir penelitian pengelolaaan hutan tanaman penghasil kayu energi ..... 348

353Pengelolaan Hutan Tanaman Kayu Energi

Table 3. Rencana biaya penelitian pengelolaan hutan tanaman penghasil kayu energi Tahun 2010 – 20014

Rp. 1000,-

No. Kegiatan 2010 2011 2012 2013 2014

1 Luaran 1: Paket informasi persyaratan tumbuh dan pertumbuhan tanaman kayu energi.1.1. Identifikasi persyaratan tumbuh dan pertumbuhan dan hasil tanaman hutan penghasil kayu energi

150.000 150.000 150.000 150.000 150.000

2 Luaran 2: Paket IPTEK produksi benih/bibit bermutu tanaman hutan kayu energi2.1. Teknologi peningkatan produksi benih/bibit bermutu tanaman hutan penghasil kayu energi (3 sub kegiatan)

225.000 225.000 225.000

3 Luaran 3: Paket teknik silvikultur jenis tanaman kayu energi3.1. Teknik dan pola tanam serta pemeliharataan tanaman untuk peningkatan produktivitas dan kualitas kayu energi

300.000 300.000 300.000 300.000

4. Luaran 4: Demplot agroforestry tanaman jenis kayu energi jenis setempat dan jenis introduksi4.1. Pembangunan demplot agroforestry tanaman jenis kayu energi jenis setempat dan jenis introduksi

225.000 225.000 150.000 150.000 150.000

5. Koordinasi penelitian (program setter, pengendalian dan sintesa penelitian)

200.000 200.000 200.000 200.000 240.000

Keterangan: Pembiayaan dialokasi di 3 institusi (Pusat dan Daerah/UPT)

Page 18: Pengelolaan Hutan Tanaman Kayu Energi - forda-mof.org 1. Alur pikir penelitian pengelolaaan hutan tanaman penghasil kayu energi ..... 348

354 RENCANA PENELITIAN INTEGRATIF 2010-2014

VII. ORGANISASI

Penelitian ini dilaksanakan oleh tim peneliti P3HT Bogor, dan UPT terkait. UPT yang terlibat dalam kegiatan penelitian terdiri dari BPTP Bogor, BPK Ciamis, BPK Solo, BPK Mataram dan BPK Kupang. Susunan personalia yang terlibat pada masing-masing institusi tercantum pada Tabel 4.

Table 4. Daftar nama personal penelitian Pengelolaan Hutan Tanaman Penghasil Kayu Energi tahun 2010 – 2014

No Instansi/Nama Pendidikan Keahlian Jabatan

1. P3HT, Bogor

Ir. Sofwan Bustomi, MSi S2 Biometrika Koordinator RPI

Ir. Harbagung S1 Biometrika Anggota Tim/ Penanggungjawab Kegiatan

Prof.Dr.Ir. Hendi Suhendi S3 Silv/Pemuliaan Tan.Hutan

Anggota Tim/ Penanggungjawab Kegiatan

Dr. Tati Rostiwati, MSi S3 Silvikultur Anggota Tim

Ir. Bambang E. Siswanto S1 Biometrika sda

Suyat SPMA Biometrika Teknisi

Rukman SPMA Biometrika Teknisi

Budi Setiawan SMEA Biometrika Teknisi

2. BPTP Bogor

Ir. Dida Syamsuwida, MSc S2 Silvikultur Penanggungjawab Kegiatan/Sub Kegiatan

Ir. Elya Suita S1 Silvikultur P.Jawab Sub Kgtn

Ratna Uli Damayanti,SHut. S1 Silvikultur Penanggungjawab Sub Kegiatan

3. BPK Ciamis

Ir. Encep Rachman, MSc S2 Silvikultur Penanggungjawab Kegiatan

pm*) S2 Sosek Pm

4. BPK Mataram*)

pm S2/S1 Silvikultur Penanggungjawab Kegiatan

Keterangan: *) perbantuan/penugasan terkait wilayah binaan P3HT/ core research/wilayah kerja

Page 19: Pengelolaan Hutan Tanaman Kayu Energi - forda-mof.org 1. Alur pikir penelitian pengelolaaan hutan tanaman penghasil kayu energi ..... 348

355Pengelolaan Hutan Tanaman Kayu Energi

VIII. DAFTAR PUSTAKA

Berita Kegiatan Ristek, 2005. Litbangrap Iptek untuk Ketersediaan Energi (Program 100 hari Kementrian Riset dan Teknologi).

Dimyati,D. S. E. Yuliani., Suyarno., A. Badrunasar. 2004. Pola Tanam Hutan Rakyat di Jawa dalam rangka meningkatkan pendapatan petani. Info Teknis Al-Basia, vol. 1 No. 4. 15 hlm

Fung, P. Y.H. 1983. Wood Energy Prospects. Dalam. Proceedings XVII IUFRO World Congress, Kyoto.

Martawijaya, A., I. Kartasujana, K. Kadir dan S. A. Prawira. 1981. Atlas Kayu Indonesia. Bagian I. Balai Penelitian Hasil Hutan, Bogor.

Rostiwati T, Y.Heryati, dan S.Bustomi, 2007. Review hasil litbang “Kayu Energi dan Turunannya”. Pusat Litbang Hutan Tanaman. ISSN:978-979-3819-29-7. Bogor.

Nurhayati, T. 1994. Kajian Konsumsi Energi Beberapa Jenis Produk Industri Kayu. Jurnal Penelitian Hasil Hutan, Vol. 12, no. 2 : 61 – 65.

Sadewa, P. Y. 2006. Kepercayaan Itu Mulai Terlihat. Kompas 3 April 2006.

Syachri, N. T., 1983. Nilai Kalor Beberapa Jenis Kayu Indonesia dan Hubungannya dengan Berat Jenis. Laporan, Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan:1 – 6.

----------------- dan Hartoyo., 1986. Peranan Lignin terhadap Nilai Kalor Kayu. Lembaran Penelitian, Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan, No. 26: 3 hlm

-----------------, 1987. Pemanfaatan Kayu Kurang Dikenal sebagai Sumber Energi. Dalam. Prosiding Diskusi Pemanfaatan Kayu Kurang Dikenal, 13 – 14 Januari 1987, Bogor. Badan Litbang Kehutanan: 269 – 279.

Sylviani dan A. Widiarti. 2001. Penentuan Jenis Pohon Unggulan sebagai Penghasil Kayu Bakar. Jurnal Sosial Ekonomi, Vol. 2, No. 2: 139 – 150.

Sudradjat, R. 1983. Beberapa Permasalahan Pembangunan Kebun Energi untuk Penghara Industri dalam Proceeding Diskusi Industri Perkayuan, 10 – 11 Oktober, Jakarta. Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan: 95 – 98.

-----------------, 1983. Karakteristik Kayu sebagai Bahan Energi. Dalam. Proceeding Diskusi Industri Perkayuan, 10 – 11 Oktober, Jakarta. Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan: 99– 101.

Tim P3HH dan Sosek Kehutanan, 1999. Tekanan Konsumsi Kayu Bakar di Beberapa Desa Padat Penduduk pada Lingkungan Hidup dan

Page 20: Pengelolaan Hutan Tanaman Kayu Energi - forda-mof.org 1. Alur pikir penelitian pengelolaaan hutan tanaman penghasil kayu energi ..... 348

356 RENCANA PENELITIAN INTEGRATIF 2010-2014

Kemungkinan Meringankannya. Analisis Survai. Buku I. Yayasan Sarana Wanajaya, Bogor. 178 hlm

Widarmana, S. 1985. Teknologi Pemanfaatan Hutan Tanaman untuk Energi. Dalam. Lokakarya Pembangunan Timber Estate, 29 – 31 Maret 1984, Bogor. Fakultas Kehutanan IPB, Bogor: 401 – 505.

Lampiran 1. Kerangka Kerja Logis (KKL) Rencana Penelitian Integratif (RPI) Pengelolaan Hutan Penghasil Kayu Energi Tahun 2010-2014.

Narasi Indikator Alat Verifikasi Asumsi

TujuanMenyediakan IPTEK dan informasi teknik silvikultur jenis-jenis tanaman kayu energi dalam rangka mendukung upaya nasional untuk mewujudkan kelestarian sumberdaya hutan dan sumberdaya energi

Diperolehnya informasi dan teknologi silvikultur jenis-jenis tanaman kayu energi yang tepat dan aplikatif

• Demplot• Publikasi ilmiah• Gelar teknologi• Infotek

• Tersedianya sdm daerah yang memadai

• Tersedianya sarana dan prasarana penelitian

• Penelitian berjalan secara berkesinambungan

Sasaran1. Mendapatkan

teknik silvikultur aplikatif jenis-jenis tanaman kayu energi

Diperolehnya teknik penyediaan bibit, penanaman (pola tanam) dan pemeliharaan yang mudah dan tepat

• Paket teknologi• Makalah seminar

• Data dan informasi mudah didapat

• Dana memadai

2. Mendapatkan teknik silvikultur untuk meningkatkan produktivitas dan nilai ekonomi jenis-jenis tanaman kayu energi

Diperolehnya teknik peningkatan produktivitas dan kualitas kayu energi

• Paket teknologi• Makalah seminar

• Data dan informasi mudah didapat

• Dana memadai

3. Terbangunnya demplot jenis-jenis tanaman kayu energi

Terbangunnya demplot-demplot tanaman kayu energi di beberapa wilayah sebarannya

• Paket teknologi• Makalah seminar

• Data dan informasi mudah didapat

• Dana memadai

Page 21: Pengelolaan Hutan Tanaman Kayu Energi - forda-mof.org 1. Alur pikir penelitian pengelolaaan hutan tanaman penghasil kayu energi ..... 348

357Pengelolaan Hutan Tanaman Kayu Energi

Narasi Indikator Alat Verifikasi Asumsi

Luaran1. Paket informasi

persyaratan tempat tumbuh, pertumbuhan dan tanaman kayu energi

• Diperolehnya informasi tempat tumbuh tanaman kayu energi

• Diperolehnya informasi pertumbuhan tanaman kayu energi

• Laporan tahunan• Konsep paket

informasi persyaratan tempat tumbuh, pertumbuhan dan tanaman kayu energi

• Penelitian berjalan sesuai PPTP dan RPTP

• Tidak terjadi kendala teknis dan administratif

• Koordinasi/komunikasi pusat dan daerah berjalan baik

2. Paket IPTEK produksi benih/bibit bermutu tanaman hutan penghasil kayu energi

• Diperolehnya informasi fenologi dan teknik pemanenan (unduh)

• Diperolehnya teknik seleksi dan penyimpanan biji berkualitas

• Diperolehnya teknik pembibitan KE berkualitas

• Laporan tahunan• Konsep informasi

dan teknologi perbenihan dan pembibitan tanaman penghasil kayu energi

3. Paket Teknik silvikultur jenis tanaman kayu energi

Diketahuinya teknik penyiapan lahan, pola tanam dan pemeliharaan untuk peningkatan produktivitas

• Laporan tahunan• Konsep informasi

dan teknik silvikultur jenis tanaman penghasil kayu energi

4. Demplot Agro-forestry tanaman kayu energi jenis setempat dan jenis introduksi

Terbangunnya demplot tanaman kayu energi

• Laporan tahunan• demplot model

agroforestry tan. penghasil kayu energi

Page 22: Pengelolaan Hutan Tanaman Kayu Energi - forda-mof.org 1. Alur pikir penelitian pengelolaaan hutan tanaman penghasil kayu energi ..... 348

358 RENCANA PENELITIAN INTEGRATIF 2010-2014

Narasi Indikator Alat Verifikasi Asumsi

Kegiatan1.2. Identifikasi per-

syaratan tumbuh dan pertumbuhan dan hasil jenis-jenis tanaman kayu energi

1.1. Pada tahun 2010-2014

Diketahuinya :• Persyaratan jenis-jenis

kayu energi prioritas • pertumbuhan dan hasil

tanaman penghasil kayu energi

• Laporan/publikasi infomasi persyaratan tumbuh;

• Lap. /publikasi infomasi pertumbuhan dan hasil kayu

• RPI• PPTP• RPTP• ROP• RK• SPJ • Lap. Pelaksanaan

• Peneliti, teknisi dan petugas daerah (PKL) memadai

• Anggaran tepat waktu

• Sarana dan prasarana penelitian tersedia

• Koodinasi/komunikasi pusat dan daerah berjalan baik

2.1. Teknik produksi benih/bibit kayu energi

2.1.1. Observasi fenologi dan teknik pemanenan (unduh);

2.1.2. Uji coba seleksi dan penyimpanan biji berkualit

2.1.3. Uji coba teknik pembibitan

• Diperolehnya paket IPTEK produksi benih/bibit bermutu tanaman penghasil kayu energi Pada Tahun 2010-2012

• Diiperolehnya informasi fenologi dan teknik pemanenan (unduh)

• Diperolehnya teknik seleksi dan penyimpanan biji berkualitas

• Diperolehnya teknik pembibitan KE berkualitas

• Laporan/publikasi paket infomasi teknik produksi benih/bibit

• Laporan/publikasi fenologi dan teknik pemanenan

• Laporan/publikasi teknik seleksi dan penyimpanan biji

• Laporan /publikasi teknik pembibitan

• RPI• PPTP• RPTP• ROP• RK• SPJ • Lap. Pelaksanaan

• Peneliti, teknisi dan petugas daerah (PKL) memadai

• Anggaran tepat waktu

• Sarpras penelitian tersedia

• Koodinasi/komunikasi pusat dan daerah berjalan baik

3.1. Teknik dan pola tanam serta pemeliharaan tanaman untuk peningkatan produktivitas dan kualitas kayu energi

3.1. Diketahuinya teknik:• penanaman jenis Kayu

energi;• pemeliharaan jenis

Kayu energi pada tahun 2010-2013

Laporan/publikasi teknik penanaman, pemeliharaan, pemupukan

sda

Page 23: Pengelolaan Hutan Tanaman Kayu Energi - forda-mof.org 1. Alur pikir penelitian pengelolaaan hutan tanaman penghasil kayu energi ..... 348

359Pengelolaan Hutan Tanaman Kayu Energi

Narasi Indikator Alat Verifikasi Asumsi

4.1. Pembangunan demplot teknik silvikultur (pem-bibitan, polatanam, penanaman dan pemeliharaan) jenis-jenis tanaman kayu energi.

4.1. Terbangunnya demplot jenis tanaman kayu energ

pada tahun 2010-2014

3 unit demplot sda

Lampiran 2. Matriks Kodefikasi dan Cakupan Kegiatan RPI Pengelolaan Hutan Tanaman Penghasil Kayu Energi ahun 2010-2014

Kode-fikasi

Kodefikasi Cakupan Kegiatan

RPI

OutputKegiatan

PUSLITBANG/ UPT PELAKSANA

8.1. Luaran 1Paket Informasi persyaratan tumbuh dan pertumbuhan tananaman kayu energi

8.1.1.2. Kegiatan 8.1.1.

Kegiatan 1.1 Identifikasi persyaratan tumbuh dan pertumbuhan dan hasil hutan tanaman kayu energi (Tahun 2010-2012)

P3HT

8.2. Luaran 2 Paket IPTEK Produksi benih/bibit berrmutu tanaman hutan kayu energi

8.2.1.10.

8.2.1.10.8.2.1.10.8.2.1.10.

Kegiatan 8.2.1.

Kegiatan 2.1 Teknik produksi bibit kayu energi(Tahun 2010-2012)2.1.1. Observasi fenologi dan teknik

pemanenan (unduh) 2.1.2. Uji coba seleksi dan penyimpanan

biji berkualitas 2.1.3. Uji coba teknik pembibitan

BPTP Bogor

8.3. Luaran 3Paket Teknik silvikultur jenis tanaman kayu energi

Page 24: Pengelolaan Hutan Tanaman Kayu Energi - forda-mof.org 1. Alur pikir penelitian pengelolaaan hutan tanaman penghasil kayu energi ..... 348

360 RENCANA PENELITIAN INTEGRATIF 2010-2014

Kode-fikasi

Kodefikasi Cakupan Kegiatan

RPI

OutputKegiatan

PUSLITBANG/ UPT PELAKSANA

8.3.1.28.3.1.11(8.3.1.13)

Kegiatan 8.3.1.

Kegiatan 3.1Teknik dan pola tanam serta pemeliharaan untuk peningkatan produktivitas dan kualitas kayu energi (Tahun 2010-2013)

P3HTBPK Ciamis (BPK Mataram)

8.4. Luaran 4Demplot agroforestry tanaman jenis kayu energi jenis setempat dan jenis introduksi

8.4.1.2.(8.4.1.11)(8.4.1.13)

Kegiatan 8.4.1.

Kegiatan 4.1 Pembangunan demplot agroforestry jenis tanaman kayu energi jenis setempat dan jenis introduksi (Tahun 2010-2014)

P3HT(BPK Ciamis) (BPK Mataram)

Keterangan: ( ) perbantuan terkait wilayah binaan P3HT dan wilayah kerja/core research

Lampiran 3. Daftar nama jenis pohon dari jenis kayu energi *)

No. Nama latin Nama lokalRiap Densitas Produksi

EnergiNilai kalor

m3/ha/th (BJ) GJ/ha/th (cal/g)

1 Acacia auriculiformis Akasia 17.00 0.77 235.6 7.322

2 Acacia catechu Akasia 15.00 1.05 283.5

3 Acacia decurens Akasia 20.50 0.70 258.3

4 Acacia leucophloa Pilang 20.50 0.70 258.3 7.262

5 Acer niveum Bl. Ki Endog 0.54

6 Actinophora fragrans Walikukun 9.00 1.00 162

7 Adentahera microsperma

Segawa 0.80 6.628

8 Adina polycephala Benth.

Nangi 0.89 6.651

9 Adinandra domusa Miq.

Ranu

10 Agathis borneensis Agathis 23.00 0.47 194.6

11 Agathis labilardieri Agathis 12.50 0.47 105.8

12 Agathis palmestonii Agathis 13.50 0.44 106.9

Page 25: Pengelolaan Hutan Tanaman Kayu Energi - forda-mof.org 1. Alur pikir penelitian pengelolaaan hutan tanaman penghasil kayu energi ..... 348

361Pengelolaan Hutan Tanaman Kayu Energi

No. Nama latin Nama lokalRiap Densitas Produksi

EnergiNilai kalor

m3/ha/th (BJ) GJ/ha/th (cal/g)

13 Agathis robusta Agathis 15.00 0.44 118.8

14 Agathis sp. Damar 23.40 0.43 181.1

15 Paraserianthes falcataria)

Jeungjing 30.00 0.44237.6

16 Albizia lebbeck Sengon 23.00 0.60 248.4

17 Albizia procera Benth. Weru 25.00 0.67 301.5 7.382

18 Aleurites moluccana Kemiri 34.10 0.35 214.8

19 Alstonia pneumatophora

Pulai rawang 0.34 5.612

20 Alstonia spec. Sipate 0.56 7.341

21 Altingia exelsa Rasamala 13.00 0.70 163.8

22 Anisoptera spec. Paru 0.59 7.403

23 Anthocephalus cinensis Kadam 25.00 0.38 171

24 Artocarpusteysmanii Miq.

Saling-saling 0.38 7.657

25 Bischofiajapanica Geronjing 9.00 0.74 119.9

26 Bruguiera gymnorrhiza Kayu bakau 0.94

27 Buchanania macrocarpa

Rengas burung 5.999

28 Calliandra calothyrsus Kaliandra 32.00 0.67 385.9

29 Calophyllum soulattri Batau 0.54 7.612

30 Camnosperma sp. Terentang 35.00 0.36 226.8

31 Canarium denticulatum Kituak 0.62 6.967

32 Canarium spec. Kenari 0.53 7.109

33 Casiafistula Klobor 10.00 0.90 162

34 Castanopsis argentea Saninten 0.73 7.658

35 Castanopsis javanica Kihiur 0.68

36 Castanopsis spec. 0.67

37 Casuarina equisetifolia Cemara laut 12.00 0.70 151.2

38 C. cunninghamiana Cemara 6.50 0.92 107.8

39 Casuarina junghuhniana

Cemara gunung

25.00 1.04468

40 Cinamomum koordersii Kadingek 0.38 7.449

Page 26: Pengelolaan Hutan Tanaman Kayu Energi - forda-mof.org 1. Alur pikir penelitian pengelolaaan hutan tanaman penghasil kayu energi ..... 348

362 RENCANA PENELITIAN INTEGRATIF 2010-2014

No. Nama latin Nama lokalRiap Densitas Produksi

EnergiNilai kalor

m3/ha/th (BJ) GJ/ha/th (cal/g)

41 Cleistanthus myrianthus

Kakaduan 0.72 7.668

42 Cupressus lusitanica Cemara tukung 27.50 0.47 232.7

43 Dalbergia latifolia Sonokeling 24.90 0.84 376.5

44 Dalbergia sissoides Grah.

Sonokeling 0.83 7.309

45 Dehaasia cuneata Bl. Medang serai 0.77

46 Dillenia spec. Simpur 0.84

47 Diospyros buxifolia Hiern.

Sempur batu 0.90 7.220

48 Diospyros frutescens Bl.

Merangus 0.77 6.112

49 Diospyros maritime Bl. Geugeunteu-lan

0.70 7.009

50 Diospyros sp Bakh. Eben 1.09

51 Dipterocarpus gracilis Bl.

Minyak 0.73 6.494

52 Dipterocarpus spec. Keruing 0.61 6.208

53 Dryobalanop spec. Kapur 0.59 7.113

54 Dryobalanops aromatica

Kapur34.50

0.80496.8

55 Durio carinatus Mast. Durian bawang 0.58 7.534

56 Durio oxleyenus Griff. Durian hutan 0.61 5.464

57 Dysoxylumdensiflorum Merempeng 0.71

58 Elaeocarpus sphaericus Ganitri 0.49

59 Elmerillia spec. Baros 0.61

60 Engelhardia spicata Bl. Kihujan 0.46

61 Eucalyptus alba Ampupu 8.00 0.97 139.7

62 Eucalyptus botryoides Eukaliptus 25.00 0.66 297

63 Eucalyptus camaludensis

Eukaliptus 20.00 0.77277.2

64 Eucalyptus citriodora Eukaliptus 15.00 0.92 256.7

65 Eucalyptus cloziana Ekaliptus 24.50 0.85 374.9

66 Eucalyptus deglupta Ekaliptus 32.00 0.60 345.6

Page 27: Pengelolaan Hutan Tanaman Kayu Energi - forda-mof.org 1. Alur pikir penelitian pengelolaaan hutan tanaman penghasil kayu energi ..... 348

363Pengelolaan Hutan Tanaman Kayu Energi

No. Nama latin Nama lokalRiap Densitas Produksi

EnergiNilai kalor

m3/ha/th (BJ) GJ/ha/th (cal/g)

67 Eucalyptus fastigata Ekaliptus 24.50 0.76 335.2

68 Eu. gamphocephala Eukaliptus 11.50 0.86 178

69 Eucalyptus globulus Eukaliptus 25.00 0.52 234

70 Eucalyptus grandis Eukaliptus 17.00 0.52 159.1

71 Eucalyptus maculata Ekaliptus 23.00 1.05 434.7

72 Eucalyptus maedenii Eukaliptus 27.00 1.05 510.3

73 Eucalyptus microcorys Eukaliptus 8.00 0.95 136.8

74 Eucalyptus nitens Ekaliptus 29.00 0.63 328.9

75 Eucalyptus paniculata Eukaliptus 13.50 0.87 211.4

76 Eucalyptus reginefera Eukaliptus 11.00 0.78 154.4

77 Eucalyptus regrans Eukaliptus 13.00 0.61 142.1

78 Eucalyptus robusta Eukaliptus 21.00 0.75 283.5

79 Eucalyptus saligna Eukaliptus 29.00 0.50 261

80 Eucalyptus salmonephora

Eukaliptus 11.00 1.35267.3

81 Eucalyptus umbellata Eukaliptus 18.50 0.80 266.4

82 Eucalyptus urophylla Ekaliptus 25.00 0.84 378

83 Eucalyptus viminalis Eukaliptus 20.00 0.75 270

84 Eugenia cumini Druce. Jambu 0.80

85 Eugenia polyantha Wight.

Salam 0.64

86 Eugenia spec. Jambu duhat 0.80 7.621

87 Eusideroxylon swageri Ulin 1.04

88 Ganua motleyana Pierre.

Sawo-sawo 0.56 6.353

89 Garcinia mangostana Mamangguan 1.00 6.972

90 Geunsia pentadra Merr.

Kihuut 0.65

91 Gordonia excelsa Bl. Kimanjel 0.65

92 Grevillea robusta A.Cunn.

Salamandar 0.62

93 Haplelubus celebicus Bakata 0.64 7.417

94 Hopea gregaria V.SL. Pantis 1.05 7.242

Page 28: Pengelolaan Hutan Tanaman Kayu Energi - forda-mof.org 1. Alur pikir penelitian pengelolaaan hutan tanaman penghasil kayu energi ..... 348

364 RENCANA PENELITIAN INTEGRATIF 2010-2014

No. Nama latin Nama lokalRiap Densitas Produksi

EnergiNilai kalor

m3/ha/th (BJ) GJ/ha/th (cal/g)

95 Hopea sangal Korth. Cengal 0.70 7.177

96 Ilex pleiobrachiata Loes.

Kibonteng 0.61 6.703

97 Instia palembanica Bl. Merbau 0.79 7.168

98 Irvingia malayana Oliv. Kulut 1.02 7.205

99 Koompasia malaccensis Kempas 0.85 7.205

100 Lagerstroemia speciosa Bungur 10.00 0.69 124.2

101 Leucaena leucocephala. Lamtoro gung 21.00 0.82 310

102 Litsea angulata Bl. Huru koneng 0.45

103 Litsea brachystachya Ponto 0.45 5.993

104 Litseafirma Hook.f. Huru koneng 0.56 7.436

105 Macaranga hypoleuca Nangi 0.34 5.575

106 Macaranga maingayi Mahang 0.39

107 Macaranga rhizinoides Mara 0.39

108 Manglieta glauca Bl. Manglid 0.41

109 Melaleuca leucadendron

Gelam 14.00 0.60151.2

4.418

110 Melaleuca leucadendron

Gelam rawa 0.85

111 Melia dubia Cav. Surian bawang 0.31 6.224

112 Michelia champaca Cempaka 13.00 0.60 140.4

113 Nauclea orientalis L. Gempol 0.58

114 Nephelium mutabila Bl. Rambutan 0.91 7.333

115 Nyssa javanica Wang. Hamirung 0.59

116 Ochanostachya amentacea

Kataling 0.91 7.534

117 Palaquium spec. Balam kresek 0.78 6.874

118 Peronema canescens Sungkai 0.63 5.484

119 Persea spec. Huru laut 0.70

120 Pinus canariensis Pinus 13.00 0.55 128.7

121 Pinus caribea Pinus 15.00 0.55 148.5

122 Pinus mercusiana Pinus 13.00 0.52 121.7

Page 29: Pengelolaan Hutan Tanaman Kayu Energi - forda-mof.org 1. Alur pikir penelitian pengelolaaan hutan tanaman penghasil kayu energi ..... 348

365Pengelolaan Hutan Tanaman Kayu Energi

No. Nama latin Nama lokalRiap Densitas Produksi

EnergiNilai kalor

m3/ha/th (BJ) GJ/ha/th (cal/g)

123 Pinus merkusii Jung.et de

Tusam 19.50 0.55179

124 Pinus oocarpa Pinus 25.00 0.53 238.5

125 Pinus patula Pinus 22.50 0.44 178.2

126 Pinus pinastar Pinus 18.00 0.47 152.3

127 Pinus ponderosa Pinus 22.50 0.45 210.6

128 Pinus pseodofolus Pinus 22.50 0.45 182.2

129 Pinus radiata Pinus 21.00 0.44 166.3

130 Pinus strobus Pinus 20.00 0.43 154.8

131 Pinus taeda Pinus 21.00 0.47 177.7

132 Planohonia valida Bl. Pulat 0.80

133 Platea latifolia Bl. Kedanca 0.43

134 Podocarpus amarus Bl. Kimerak 0.50

135 Podocarpus neriifolius Kitaji 0.60

136 Polyalthia spec. Babak 7.008

137 Pometia spec. Kasai 0.80

138 Pterocarpus indicus Sonokembang 15.00 0.88 237.6

139 Pterocarpus javanicum Bayur 13.00 0.62 145.1

140 Pygeumparviflorum Kawoyang 0.53 5.249

141 Quercus lineate Bl. Taritih 1.00

142 Quercus manadonensis Pali 7.533

143 Quercus sundaica Bl. Pasang jambe 0.58

144 Rademachera spec. Padali 0.56 7.501

145 Rhodamnia cinerea Jack.

Renyung 1.05 7.647

146 Samanea saman Ki hujan 30.00 0.51 275.4

147 Sandoricum koetjape Sentul 0.49 7.475

148 Santalum album Linn. Cendana 0.84 6.969

149 Santiria celebica H.J.L. Damak 0.54

150 Schima wallichii Korth. Puspa 0.69 6.678

151 Sesbaniagrandiflora Turi 15.00 0.46 124.2

Page 30: Pengelolaan Hutan Tanaman Kayu Energi - forda-mof.org 1. Alur pikir penelitian pengelolaaan hutan tanaman penghasil kayu energi ..... 348

366 RENCANA PENELITIAN INTEGRATIF 2010-2014

No. Nama latin Nama lokalRiap Densitas Produksi

EnergiNilai kalor

m3/ha/th (BJ) GJ/ha/th (cal/g)

152 Shorea palembanica Miq.

Malebekan 0.55 5.340

153 Shorea spec. Meranti 0.52 7.366

154 Shorea spec. Meranti 0.59 7.212

155 Shorea teysmanniana Meranti bunga 0.59 5.426

156 Sloanea sigun Szysz. Kitebe 0.50

157 Spiraeopsis celebica Bl. Damak 0.49 7.167

158 Sterculia spec. Kepuh 6.778

159 Styrax benzoin Dryand. Kemenyan 0.50 7.036

160 Tarrietia javanica Bl. Teraling 0.74 7.036

161 Tectona grandis L.f. jati 0.70 7.058

162 Terminalia catappa Ketapang 30.00 0.40 216.6 6.925

163 Terminalia spec. Jaha 0.64

164 Toona sureni Merr. Suren 0.36

165 Trema orientalis L. Kuray 0.36

166 Turpinia sphaerocarpa Huru 0.45

167 Vitex pubescens Vahl. Laban 0.88 7.220

Sumber : *) Dirjen LEB, 1991; Hartoyo dan Nurhayati, 1976. 1 M3 =12,5 Giga Joule (GJ)

Lampiran 4. Status budidaya beberapa jenis tanaman kayu energi(sebagai salah satu dasar pemilihan/prioritas jenis RPI Kayu Energi)

NO. JENIS PEMULIA-AN

PERBE-NIHAN SILV. HAMA

PENYAKITBIOME-TRIKA

A Teknik budidaya Belum dikenal

1 Segawe Adentahera microsperma

phenologi pohon

silv jenis Ident. jenis hama dan penyakit;

- Ident. tempat tumbuh;

- inventari-sasi per-tumbuhan

- Identif sifat po-hon;

Page 31: Pengelolaan Hutan Tanaman Kayu Energi - forda-mof.org 1. Alur pikir penelitian pengelolaaan hutan tanaman penghasil kayu energi ..... 348

367Pengelolaan Hutan Tanaman Kayu Energi

NO. JENIS PEMULIA-AN

PERBE-NIHAN SILV. HAMA

PENYAKITBIOME-TRIKA

2 Nangi Adina polycephala

Sda Sda Sda sda

3 Ranu Adinandra domusa

Sda Sda Sda sda

4 Klobor? Casiafistula

Sda Sda Sda sda

5 Cemara Casuarina cunninghiniana

Sda Sda Sda sda

6 Huru koneng Litsea angulata

Sda Sda Sda sda

7 KepuhSterculia sp.

sda sda sda sda

B. Teknik Budidaya cukup dikenal

1 Akasia, akor Acacia auriculiformis

? - observ. sumber benih dan karakter-istik phn penghasil benih;

- kajian phenologi pohon

- percobaan pembibi-tan.

- pola tanam campuran dan mo-nokultur

- jarak ta-nam

- Pemeli-haran tan (penda-ngir, pan-gkas dan pemupu-kan .

- Ident. jenis hama dan penyakit;

- pengen-dali-an hama dan penyakit

- ident. tempat tumbub

- invent. pertumb.

- Ident. sifat po-hon

- peny. model pen-dugaan hasil

2 Akasia Acacia catechu

? sda sda sda sda

3 PilangAcacia leucophloa

? sda sda sda sda

4 Sengon Albizia lebbeck

? sda sda sda sda

5 Weru(Albizia procera

? sda sda sda sda

6 Cemara laut Casuarina equisetifolia

? sda sda sda sda

7 Cemara gunung Casuarina junghuhniana

? sda sda sda sda

Page 32: Pengelolaan Hutan Tanaman Kayu Energi - forda-mof.org 1. Alur pikir penelitian pengelolaaan hutan tanaman penghasil kayu energi ..... 348

368 RENCANA PENELITIAN INTEGRATIF 2010-2014

NO. JENIS PEMULIA-AN

PERBE-NIHAN SILV. HAMA

PENYAKITBIOME-TRIKA

8 Jambu-jambuan Eugenia sp

? sda sda sda sda

9 Bungur Lagerstroemia spec.

? sda sda sda sda

10 Gelam Melaleuca leucadendron

? Sda sda sda sda

11 Gelam rawa M. leucadendron

? sda sda sda sda

12 Ketapang Terminalia catappa

sda sda sda sda

C Teknik Budidaya dikuasai1 Kaliandra

(Calliandra calothyrsus)

sda sda sda - Ident. jenis hama dan penyakit;

- pengen-dalian hama dan penyakit

- Ident. tempat tumbub

- invent. pertumb.

- Ident. sifat pohon

- peny. mod-el pen-dugaan hasil

2 Lamtorogung (Leucaena leucocephala).

sda sda sda sda Sda

3 Ki hujan (Samanea saman)

sda sda sda sda Sda

4 Turi (Sesbania grandiflora)

sdai sdai sdai Turi sda