pengelolaan ( b3) sept 2011

1

K3 _Instalasi Farmasi RSU Dr. Soetomo

Sujatno, Pharmacist

Di Gedung Bedah Pusat Terpadu

September 2011

Latar belakang :Pelayanan Medis dan masalah K3 RS sbb :• Tuntutan Pelayanan Terapi optimal (Produktivitas)

• Tuntutan outcomes efektif ,efisien (“cost and benefit”)

• Menyadari ada dampak Resiko Bahaya thd RS (PAK & Kecelakaan Kerja)

• Mengeliminir Resiko/DRP’s ( ”Morbidity and Mortality”)

1.Pendahuluan

K3 - PHARMACY SERVICE EXCELENT

Potensi Kecelakaan :• Tiap pegawai berhadapan dg potensi

Bahaya Kecelakaan & PAK• Kecelakaan & PAK merugikan bagi

pegawai, Perusuhaan & lingkungan• Bahan Kimia Beracun dlm Jumlah kecil

menimbulkan Keracunan pd : manusia, makhluk hidup lain

………… Pendahuluan


Pesawat Jatuh Pesawat terbakar

4

Kereta Api

Mikrobiologi Dx Bahan Kimia & Gas

5

DECONTAMINANT CSSD

STEAM STERILISER CSSD

6

STERIL STOCK CSSD

Resiko Radiasi: Mobile Radiology di ICU, etc

Resiko penggunaan Peralatan & Anestesi di Km Operasi & ICU

Potensi Kecelakaan B3 :• Toksik (Racun) masuk melalui

pernafasan, kulit, kmd beredar keseluruh tubuh/organ

• Zat toksik terakumulasi di:Hati, darah, tulang, cairan limpa efek jengka panjang

…..Pendahuluan


• B3 potensi iritasi, korosi, teratogenik dll• B3 potensi terbakar• B3 potensi meledak• Potensi Kecelekaan , PAK dan Upaya

Preventive melalui Pengawasan Ketenaga kerjaan dibidang K3

…….Pendahuluan

Peningkatan Pengetahuan K3RS Dibutuhkan Pelatihan K3

1.Tujuan Umum2.Tujuan Khusus

TUJUAN


Tujuan Umum1. Mencegah / menekan sekecil mungkin

terjadinya :• Peledakan, Kebakaran, Keracunan• Penyakit akibat kerja (PAK)• Hal lain yg merugikan RS, pegawai,

Masyarakat & Lingkungan2. Meningkatkan kwalitas pegawai &

Produktivitas dibidang K3 , Di GBPT

Tujuan Umum


Tujuan Khusus

Peserta Pelatihan dapat Menjelaskan hal2 sbb :• Apa & Penggolongan B3• Permasalahan Bahaya Resiko B3 • Hub Pengelolaan B3 , K3 dan Produktivitas • Pengetahuan ttg K3• Pengelolaan B3,

Di GBPT

Hubungan Penanganan B3 , K3 & Produktivitas Di GBPT


Penanganan B3

Resiko Bahaya

•Kerugian Serius•Materi/moril• Sarana Fisik RS•Peralatan RS•Pegawai, Pasien &klg•Sosial

Tujuan Pelayanan

Produktivitas

UPAYA K3RS(ELIMINIR)

Tujuan Terapi Out Comes

KECELAKAAN

KESEHATAN KERJA

PENINGKATAN KINERJA PRODUKTIVITAS

BEBAN LINGKUNGAN KERJA KERJA

Hubungan K3, B3 & Produktivitas Di GBPT

Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kesehatan Produktivitas Tenaga Kerja Di GBPT

Beban Kerja Lingkungan Kerja

Kapasitas kerja

-Fisik

-Mental

- Ketrampilan- Kesegaran jasmani & rohani- Status kesehatan/gizi- usia- Jenis kelamin- Ukuran tubuh

-Fisik-Kimia-Biologi-Fisiologi-Psikologi

Beban kerjaBeban fisik,:m’ngangkat,

mendorong beban

Beban mental

Kapasitas kerjaSt.kesehtGizi, umur

Pendidikan,Keterampilan

Lingkungan kerja

bising, panas,kimia, biologi Ergonomi,dll

PENYERASIAN

Upaya untuk memelihara keutuhan dan Kesempurnaan Jasmani & Rohani tenaga kerja , hasil karya dan budayanya untuk meningkatkan Kesejahteraan (Kualitas Hidup) Tenaga Kerja dan Masyarakat

Keselamatan dan Kesehatan Kerja


Kesehatan Kerja

Adalah Kesehatan kerja yg khusus mempelajari scr luas dan menda lam permasalahan kesehatan ma syarakat disa rana kesehatan

Keselamatan dan Kesehatan Kerja


Spesilisasi dalam ilmu Kesehatan / Kedokteran berserta prakteknya yg ber tujuan agar Tenaga Kerja memperoleh Derajat Kesehatan setinggi-tingginya, •Fisik,•Mental, •Sosial, Melalui Upaya :•Preventif, Promotif, kuratif, & rehabilitatif

Kesehatan kerja


Suatu kejadian yg tidak diinginkan , tidak terduga yg dapat menimbulkan Kerugian, al.:

1.Material,2.Disfungsi peralatan/bahan3.Peralatan/bahan4.Cidera 5.Korban jiwa6.Kekacauan pelayanan

Pengertian Kecelakaan Kerja

Mengapa terjadi KECELAKAAN ?? Faktor-faktor Terjadinya Kecelakaan al :

1. UNSAFE CONDITION2. UNSAFE ACTION

“Pendapat Ahli K3 dua faktor tsb merupakan Gejala akibat Buruknya dan Kurangnya Komitmen Manajemen K3”

Faktor Penyebab Kecelakaan di tmpt Kerja


UNSAFE CONDITION• Peralatan usang (tidak laik pakai)• Tempat kerja acak-acakan• Peralatan kerja tdk ergonomis• Peralatan Mesin putar tidak tertutup • Tempat kerja dg B3 tidak dilengkapi sarana

pengaman (label,simbol, rambu, prosedur pengelolaan B3)

CONTOH UNSAFE CONDITION


CONTOH UNSAFE CONDITION

Peralatan Apakah laik ?

Peralatan : Pengerjaan harus

dibawah Laminar Air Flow (LAF).

Sertifikasi LAF setiap 6 bulan.

Sebelum dan sesudah pengerjaan,LAF harus didesinfeksi.

26

UNSAFE ACTION• Pgwai bekerja tdk memakai APD (Alat

Pelindung Diri)• Pegawai mengabaikan aturan K3• Merokok didaerah larangan • Melakukan tindakan timbulkan percikan api

di sekitar B3 • Pgwai tdk tahu/mengikuti Protap Kerja• Senda gurau pada saat kerja, dll

CONTOH UNSAFE ACTION


Beberapa Faktor Pegawai bertindak Tidak aman “UNSAFE ACTION”, al. :

A. Pegawai Tidak Tahu

1. Bahaya di tempat kerja2. Protap kerja Aman3. Peraturan K34. Instruksi Kerja

Mengapa Pegawai “UNSAFE ACTION”


Beberapa Faktor Pegawai bertindak Tidak aman “UNSAFE ACTION” :

B. Pegawai Kurang Terampil (Unskill) dlm1. Mengoperasikan peralatan pernafasan 2. Mereview Hasil Lab, DMK, resep3. Penyediaan Alat Dx, Dispensing Resep4. Menyiapkan ruang ROI, peralatan sediaan

scr aseptis di ICCU5. Mengerjakan Rekonstitusi obat suntik &

mendistribusikan obat kanker, dll

Mengapa Pegawai “UNSAFE ACTION”


Pasal 1 ayat 1Bahan berbahaya adalah zat, bahan kimia dan biologi baik dalam bentuk tunggal maupun campuran yg dapat membahayakan kesehatan dan lingkungan hi dup secara langsung atau tidak lang sung , yang mempunyai sifat racun, karsinogenik, teratogenik, mutagenik, korosif dan iritasi.

30

Apa B3 ??? & Definisi B3

1. B 3 golongan Explosif 2. B 3 golongan Gas Mampat 3. B 3 golongan Cairan mudah

menyala 4. B 3 golongan Oksidator 5. B 3 golongan Racun

31

Penggolongan B3

Standar Pengelolaan B3 terdiri dari sbb :A. Proses Pengadaan bahan berbahaya (B3)B. Bongkar muat B3C. Penyimpanan B3D. Penyaluran / Pengangkutan B3E. Pembuangan limbah B3

Label B3 Harus digunakan pada tiap tahapan Penanganan B3

Pengelolaan B3


1. ASETILEN2. DIAZO3. NITROZO4. NITRO5. ALKIL POLINITRO6. OKSIM7. AZO8. N- NITROSO

1. N- NITRO2. AZIDA3. DIAZONIUM4. N- LOGAM BERAT5. HIDROKSIL AMONIUM6. PERKHLORIL7. PEROKSIDA 8. DAN OZON

Materi K4 33


Contoh Label Kimia B3

ZAT PADAT MUDAH TERBAKAR ZAT CAIR MUDAH TERBAKAR GASMUDAH TERBAKAR

Materi K4 35

BILA BEREAKSI DENGAN AIR AKAN MENGELUARKAN PANAS DAN GAS YANG MUDAH TERBAKAR. MISAL : ALKALI (Na, K); ALKALI TANAH (Ca)

LOGAM HALIDA ANHIDRAT (ALUMUNIUM TRIBROMIDA)

CaO SULFURIL CHLORIDA

Materi K4 36

BAHAN IRITAN PADAT. MISAL : NaOH, FENOL BAHAN IRITANCAIR. MISAL : ASAM SULFAT, ASAM

FORMAT. BAHAN IRITAN GAS. MISAL : GAS AMAT LARUT DLM AIR. (AMONIAK,

FORMALDEHIDE) GAS DG KELARUTAN SEDANG : SULFUR DIOKSIDA GAS DG KELARUTAN KECIL ,MERUSAK ALAT

PERNA FASAN BAGIAN DALAM

Materi K4 37

ADALAH BAHAN KIMIA YANG MUNGKIN TIDAK TERBAKAR, TETAPI DAPAT MENG HASILKAN OKSIGEN YANG DAPAT MENYE BABKAN KEBAKARAN PADA BAHAN LAINNYA.

BAHAN KIMIA OKSIDATOR BERSIFAT EKSPLOSIF KARENA SANGAT REAKTIF ATAU TIDAK STABIL.ATAU MAMPU MENGHA SILKAN OKSIGEN DALAM REAKSI ATAU PENGURAIANNYA SHG MENIMBULKAN KEBAKARAN.

Materi K4 38


Contoh Label Kimia B3

BAHAN YANG KARENA REAKSI KIMIA DAPAT MERUSAK LOGAM

Materi K4 40

BAHAN YANG KARENA REAKSI KIMIA DAPAT MENIMBULKAN KERUSAKAN ATAU PERA DANGAN / SENSITISASI BL KONTAK DG PERMUKAAN TUBUH YG LEMBAB, SPT KULIT, MATA DAN PERNAFASAN.

BAHAN IRITAN PADA UMUMNYA ADALAH BAHAN KOROSIF.

Pengendalian

Siklus Manajemen Logistik Farmasi/B3

Perencanaan

Penganggaran

Pengadaan

Penyimpanan & Pendistribusian

Pemeliharaan

Penghapusan

Kegiatan memenuhi kebutuhan operasional yang telah di gariskan sesuai perencanaan yang telah dibuat dan disetujui melalui : 1. Pembelian : Langsung, penunjukkan, tender (Perpres No. 54 / 2010) 2. Produksi Steril, Non steril, sediaan langka

42

Pengadaan

1. Tiap pengadaan / pembelian B3 harus dicantumkan dengan jelas ttg informasi bahan berupa :

a. Labelling B3b. Lembar “Sertificate analisa”c. Informasi dampak bahayad. Informasi P3K dan APDnyae. Lembar MSDS

Ketentuan Khusus Pengadaan B3


2. Sepesifikasi mutu kemasan /wadah

3. Tiap Wadah dilengkapi dengan “Tanda Resiko Bahaya”

4. Pengguna/Pejabat yg mengajukan Pembe lian B3 wajib melengkapi syarat2 K3. Bila spesifikasi dan syarat sudah cukup lengkap dan memenuhi standar K3, maka Pengajuan Pembelian dapat dipro ses dan direalisasikan Pengadaannya.

……… Pengadaan B3


Pasal 1 ayat 2 :

Lembaran Data Pengaman ( LDP ) adalah lembar petunjuk yang berisi informasi tentang Sifat fisika,

Kimia dari bahan berbahaya, Jenis bahaya yang dapat ditimbulkan, Cara penanganan dan tindakan khusus yang berhubungan dengan keadaan darurat di dalam penanganan bahan berbahaya.

45

Bongkar muat B31. Sblm bongkar B3, Pengawas menyiapkan

kelengkapan administrasi :a. Daftar nama B3 yg akan dibongkarb. Prosedur kerja dan perijinanc. Daftar petugas & penanggung jawab2. Perencananaan & tindakan K3

sblm/sesudah bongkar muat3. ..

Proses Bongkar muat B3


Bongkar muat B33. Yakinkan petugas mengetahui

resiko/bahaya B3, & cara pencegahan & penanggulangan

4. Sarana Pelindung Diri (APD) & APAR yg sesuai, serta ada P3K

5. Pengawas wajib membina bila ada penyimpangan dari K3

6. Pemasangan Rambu2/Simbol K3 :a. Peringatan bahaya sesuai jenis B3



Bongkar muat B3b. Simbol B3 harus diapsang dg jelasc. Simbol B3 mudah dibacad. Mudah dimengertie. Dan terlihat oleh petugas / peagwai7. Pegawai menghindari tindakan tdk aman :a. Merokok ditempat terlarangb. Tidak memakai APD



Bongkar muat B37. Pegawai hindari tindakan tdk aman :c. Mengerjakan kegiatan yg tidak sbg

wewenangd. Bersenda gurau, menolak perintah8. Tiap Kecelakaan, Kebakaran, Peledakan

termasuk kondisi bahayadan tidk dapat diatasi sendiri, segera laporkan atasan.

9. P3K dilakukan dg benar



Penyimpanan B31. Gudang tempat penyimpanan B3 dibuat

agar Aman dari pengaruh alam & lingkungan :

a. Memiliki sirkulasi udara dan ventilasi baikb. Suhu ruangan terjaga konstan & amanc. Aman dari gangguan biologis (tikus, rayap

dll)

Penyimpanan B3


Penyimpanan B32. Tata letak dan pengaturan penempatan B3

mempertimbangkan sbb :a. Pemisahan dan pengelompokan untuk

menghindari reaktivitasb. Penyusunan tidak melebihi batas

maksimum (anjuran industri) agar tidak roboh dan rapi

c. Dibuatkan lorong & terjaga agar alat angkat & angkut dapat lewat

Penyimpanan B3


Penyimpanan B3 d. Khusus bahan dalam wadah silinder /

tabung gas bertekanan ditempatkan yg aman, idak lembab, dan aman dari sumber panas (listrik, pai terbuka dll)

3. Program “House keeping” scr periodik (Kebersihan, Kerapihan & Keselamatan)

4. Sarana K3 disiapkan dan digunakan

Penyimpanan B3


Penyimpanan B3 5. Selain petugas gudang dilarang masuk, &

harus menggunakan APD6. Inpeksi scr periodik, pemeriksaan kondisi

lingkungan, bahan, peralatan dan sistem, segera lapor bila ada kondisi tidak aman kpd atasan.

7. Penyimpanan B3 dilengkapi dg Simbol/label B3 (Label isi, safety, resiko bahaya) serta cara pencegahan & pertolongan pertama

Penyimpanan B3


Penyimpanan B3 8. Petugas gudang dilengkapi dg Buku

petunjuk / pedoman K3 yg berkaitan dg penyimapanan B3

9. Petugas dilarang makan & minum di tempat penyimpanan B3

10.Tindakan P3K oleh tenaga pengalaman , segera hubungi dokter/ tim medis atau bawa korban ke RS perawatan lebih lanjut

Penyimpanan B3


55

Penyimpanan B3 Explosif

1. Pewadahan dan penandaanMengikuti Pola pewadaan & penandaan B3 dg benar & teliti sesuai dg macam dan tingkat bahaya

2. Kondisi ruangan Bahan & kondisi bangunan memiliki kontruksi

yang kuat, tahan ledakan, tahan api,tahan gempa

Lantai tidak lembab, bersih, bebas karat, bebas debu

Kedap air Pintu dari bahan yg baik dan kuat + kunci Terhindar dan terlindung dari

getaran,dilengkapi dengan penangkal petir Ruangan diberi tanda peringatan u/ B3 gol

Eksplosif dan pemberitahuan dilarang merokok

56

3. Kesiapan penanggulangan

Tersedia alat penanggulangan, al :a. Alat pemadam kebakaranb. Sistem alarmc. Alat pencegah dg tenaga yg terampild. Peralatan legkapdg tenaga medis yg

terampil u/ P3K bila terjadi kecelakaane. Tersedia pos penjagaan lengkap

dengan petugas keamanannya

4. LokasiTempat mudah tercapai, aman al :a. Bila mungkin didaerah berbukit / jauh

yg dapat memberi perlindungan tempat penyimpanan lain, jalan raya dan instalasi umum lainnya

b. Minimal berjarak 3 x radius jangkauan ledakan dari pemukiman tempat umum

57

5. Penanganan tehnis pada bongkar muatMengikuti pola penanganan teknis B3 yang berlaku dg benar sesuai jenis tingkat bahaya serta sifat kimia, fisika dan biologi bahan tersebut

6. Penanggulangan kasus bahan berbahayaBila terjadi tumpah, bocor hingga mencemari lingkungan, korban langsung dsb maka harus mengikuti pola penanganan yg berlaku sesuai dg jenis dan tingkat bahaya

58

1. Pewadahan dan penandaanMengikuti polapewadahan & penandaan yg berlaku dgn benar & akurat sesuai dg jenis & tingkat bahaya

2. Kondisi ruangan Bahan kontruksi tahan thd api, getaran,

tersedia penangkal petir

Pengaturan suhu / panas / cahaya * suhu sejuk & kering* hindari cahaya langsung matahari* hindarkan instalasi litrik, sumber

panas * Hindarkan kenaikan suhu

Pengaturan udara * Fentilasi baik shg udara tersalur

dg baik & suhu ruangan tetap optimal

Penyimpanan B3 Gas Mampat

59

3. Tata Penyimpanan Wadah disimpan pada posisi tegak Jarak antara wadah dg dinding ½

dr tinggi wadah Cukup jarak antara 1 dg lainnya Jumlah wadah dlm tiap ruangan

dibatasi Wadah kosong diberi tanda &

dipisahkan dr ada isinya

60

1. Pewadahan dan penandaan Wadah/pembukus/kemasan harus dpt

melindungi isinya terhadap saluran dari luar

Wadah/pembungkus/kemasan harus dapat bertahan terhadap daya kemas isinya

Wadah harus tertutup dengan kedap / disegel

Penyimpanan B3 Cairan Mudah Menyala

61

2. Kondisi ruangan Bahan & konstruksi bangunan :a. Tahan terhadap B3 yg disimpan (tidak

interaksi)b. Mempunyai ventilasi secukupnya

c. Udaranya harus terisolir dari udara zat cairan mudah menyala Beban dari sumber penyebab

terjadinya bahayaa. Wadah, tutup, kran, kemasan harus berfungsi baikb. Mencegah terjadinya gangguan mekanik c. Mencegah kotak langsung dengan B3d. Mencegah kenaikan suhu & cahaya yg berlebihan

62

4. Kesiapan penanggulangan

Dilakukan oleh petugas yg ahli dlm penang gulangan bahaya gas mampat

Tersedia alat pemadam kebakaran Tersedia P3K dan antidotum Tersedia alat komunikasi

63

Pengaturan Udara

a.Memiliki alat pengatur suhu/pendingin agar

tidak tercapai titik nyalab. Memiliki alat pengisap udara untuk r

komposisi udara ruangan kerja manusia mengaturc. Dihindari kemungkinan perembesan shg tidak

terjadi penyulutan secara sengaja / tidak sengaja

d. Jauhkan dari tempat kegiatan memasak/merokok

e.Beri tanda dilarang merokok / awas racun dengan gambar tengkorak.

64

1. Pewadahan dan penandaanMenggunakan kemasan anti bocor / mengikuti pola pewadaan dan penandaan B3 yang berlaku sesuai dengan jenis dan tingkat bahaya 2. Kondisi ruanganBahan dan konstruksi bangunana. Tahan terhadapB3 yang disimpanb. Kedap airc. Lantai cekung agar limbah tidak mengalir keluard. Tertutuprapat dan dapat dikunci

Penyimpanan B3 Beracun

Penyaluran / Pengangkutan B31. Sebelum pengangkutan B3 pengawas/atasan

wajib memberi informasi K3 serta resiko bahaya yg ada pd tiap pekerja

2. Hanya pekerja yg sdh mengerti tugas & tanggung jawab serta adanya rekomendasi atasan dibenarkan menangani pengangkutan B3

Penyaluran B3


Penyaluran / Pengangkutan B33. Upaya preventif, pencegahan harus

dilakukan scr teratur berupa pemeriksaan kelayakan peralatan, kodisi muatan B3, kondisi fisik pekerja sblm pengangkutan

4. Menaikkan/menurunkan B3 harus dilakukan dg benar dan hati2

5. Perlengkapan K3 (APD, APAR, P3K) dlm kondisi siap pakai.

Penyaluran B3


Penyaluran / Pengangkutan B37. Pengangkutan B3 tidak melebihi kapasitas

alat angkat & angkut, tidak boleh menghalangi pandangan pekerja

8. Jika kontak dg B3, segera lakukan pertolongan pertama dg benar. Hubungi dokter/tim medis untuk tindakan lanjut

Penyaluran B3


Penggunaan B32. Perencanaan dan penerapan K3 dalam

penggunaan B3 hrs memperhatikan sbb :a. APD yg sesuai dg faktor resiko bahaynya,

APAR & P3K harus siap dan cukupb. Kondisi kerja dan lingkungan dinyatakan

aman oleh yg berwenang

Penggunaan B3


Penggunaan B3c. Peralatan kerja harus layak pakaid. Metode kerja/cara pelaksanaan kerja

/protap sudah aman dan efektife. Kelengkapan adinistrasi sudah siap kan

(perintah kerja , daftar B3 dll)3. Selama penggunaan B3 hindari tindakan

tidak aman. Sesuai SOP

Penggunaan B3


Penggunaan B31. Sebelum menggunakan B3 harus diketahui

lebih dahulu informasi Bahaya Kebakaran, Kesehatan, Reaktivitas, Keracunan, Korosif dan efek lain, & Peledakan, serta cara pencegahan dan penanggulangannya

Penggunaan B3


Penggunaan B34. Bila penggunaan pada transisi shift jaga, maka tiap

serah terima & tanggung jawab dilakukan sebaik2 nya. Laporkan situasi kondisi kerja lebih2 yg tidak aman

5. Bila selesai, amankan & bersihkan alat2 kerja, lingkungan kerja, wadah sisa B3 hingga aman.

6. Lakukan P3K bila ada kecelekaan & penanganan lebih lanjut

Penggunaan B3


72

Kesiapan penanggulangan

Dilakukan oleh petugas yg ahli dlm penang gulangan bahaya gas mampat

Tersedia alat pemadam kebakaran Tersedia P3K dan antidotum Tersedia alat komunikasi

73

1. DEKORPORASI IODINE

Jalan masuk

: Terhirup,tertelan,luka terbuka

Antidot : KI (Potassium iodide) tablet 130 mg

Prinsip : Memblok deposit tyroid

Dosis dan cara

: Potassium Jodida 130 mg, selama 1-2 minggu. Bila sensitif terhadap I, dapat diberikan Potassium perklorat 200 mg

Contoh penanggulangan Radiasi

74

Contoh penanggulangan Radiasi

2. Profilaksis untuk kelompok yg diduga terpajan Iodine :

Dewasa : 2 tablet Potassium Jodida singgle dose

Anak dan remaja

: 1 tablet Potassium Jodida singgle dose

Infant : 1/2 tablet Potassium Jodida singgle dose

Neonatus : 1/4 tablet dihancurkan, singgle dose

Penanganan bila Terpapar B3

Lihat Protap Penanganan dan Penanggulangan bila tarpaper B3Protap B3.doc

Penanganan bila Terpapar B3


Pembuangan limbah B31. Tiap limbah baik karena rusak, pecah,kadaluarsa

maupun sisa hasil proses yg tidak digunakan harus dibuang pada saluran khusus yg disiapkan atau tempat sampah khusus B3

2. Jika limbah asam dan Basa harus dinetralkan dahulu sebelum dibuang. Untuk zat2 logam berbahaya harus diendapkan dahulu hingga buangan aman tidak lebih ambang

Pembuangan limbah B3


Pembuangan limbah B33. Limbah sisa gas yg mudah terbakar harus

diamankan4. Semua wadah/kemasan B3 harus dibakar dg benar5. Membuang limbah B3 scr manual harus

menggunakan APD yg sesuai. Hati hindari bahaya percikan, jatuh, terpeleset, tersiram, dsb

Pembuangan limbah B3


ALAT PELINDUNG DIRI• SAFETY HELMET : DIPAKAI UNTUK MELINDUNGI KEPALA DARI

BAHAYA KEJATUHAN, TERBENTUR DAN TERPUKUL BENDA KERAS DAN TAJAM.

BAHAN : PLASTIK, BAKELITE

HOOD (TUTUP KEPALA) DIPAKAI UNTUK MELINDUNGI KEPALA DARI

BAHAN KIMIA, PANAS RADIASI TERBUAT DARI ASBES ATAU KAIN YANG DILAPISI ALUMUNIUM

• HAT/CAP TOPI YANG DIPAKAI UNTUK MELIN DUNGI KEPALA DARI KOTORAN.

Materi K4 78

Keselamatan Kerja 79

PERALATAN KESELAMATAN

KERJAMASKER, HANDS CHOENBAJU OPERASISEPATU KERJA COVERALLS/JACKETSARUNG TANGAN KERJAKACAMATA PENGAMANTOPI KESELAMATAN (HELM)HELM PENGELASANALAT PEMADAM KEBAKARAN

Peserta Pelatihan sangat penting mengetahui :

• Apa B3, Golongan B3, & Permasalahan yg muncul pada penanganan B3

• Dengan mengetahui Hub Pengelolaan B3 , K3 dan Produktivitas pegawai dapat meningkatkan Kinerja dalam K3

• Dengan pengetahuan K3 pegawai dapat mengeliminir kerugian

• Dengan mengetahui Pengelolaan B3 pegewai dapat meningkatan keselamatan dan kesehatan kerja, Meningkatkan Kinerja

Penutup

SEMOGA BERMANFAAT

MENGELIMINIR RESIKOMENINGKATKAN KINERJA

MENINGKATAN KESEHATAN & KESELAMATAN

TERIMA KASIH

Penutup


pengelolaan ( b3) sept 2011

Health & Medicine