pengecualian pemungutan pph pasal 22
TRANSCRIPT
-
7/26/2019 Pengecualian Pemungutan PPh Pasal 22
1/5
Subjek pajak
Subjek pajak penghasilan Pasal 22 adalah siapa saja yang wajib menghitung, memungut, dan
menyetor pph pasal 22 ke kas negara. Mereka adalah:
1. Importir
2. Rekanan pemenrintah dan badanbadan tertentu yang merupakan pemungut pph pasal 22!. "onsumen semen, rokok, kertas, baja dan otomoti#
$. %istributor dan agen pertamina serta badan usaha selain pertamina yang bergerak
dibidang &&M jenis premi' dan gas
(. Industri dana eksportir dibidang pertanian, perkebunan, dan perikanan.
Pemungut dan Obyek PPh Pasal 22
)ang termasuk pemungut dan obyek pajak dalam hal ini adalah:
1. Bank Devisa dan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC)atas impor barang*
2. Bendahara Pemerintah dan uasa Pengguna !nggaran (P!) sebagai pemungut
pajak pada Pemerintah Pusat, Pemerintah %aerah, Instansi atau +embaga Pemerintah
dan lembagalembaga negara lainnya,, berkenaan dengan pembayaran atas pembelian
barang*
!. Bendahara pengeluaranberkenaan dengan pembayaran atas pembelian barang yang
dilakukan dengan mekanisme uang persediaan -P*
$. uasa Pengguna !nggaran (P!) atau pejabat penerbit Surat Perintah Membayaryang diberikan delegasi oleh "uasa Pengguna /nggaran "P/, berkenaan dengan
pembayaran atas pembelian barang kepada pihak ketiga yang dilakukan dengan
mekanisme pembayaran langsung +S*
(. Badan "sahayang bergerak dalam bidang usaha industri semen, industri rokok,
industri kertas, industri baja, dan industri otomoti# yang ditunjuk oleh "epala "antor
Pelayanan Pajak, atas penjualan hasil produksinya di dalam negeri*
0. Badan "saha #ilik $egara (B"#$), yaitu badan usaha yang seluruh atau sebagian
besar modalnya dimiliki oleh negara melalui penyertaan seara langsung yang berasal
dari kekayaan negara yang dipisahkan, yang meliputi:
o P Pertamina Persero, P Perusahaan +istrik 3egara Persero, P
Perusahaan 4as 3egara Persero bk., P elekomunikasi Indonesia
Persero bk., P 4aruda Indonesia Persero bk., P Pembangunan
Perumahan Persero bk., P 5ijaya "arya Persero bk., P /dhi "arya
Persero bk., P 6utama "arya Persero, P "rakatau Steel Persero*
o &ankbank &adan -saha Milik 3egara,berkenaan dengan pembayaran atas
pembelian barang dan7atau bahanbahan untuk keperluan kegiatan usahanya.
-
7/26/2019 Pengecualian Pemungutan PPh Pasal 22
2/5
8. Badan usahayang bergerak dalam bidang usaha industri semen, industri kertas,
industri baja, industri otomoti#, dan industri #armasi, atas penjualan hasil produksinya
kepada distributor di dalam negeri*
9. !gen %unggal Pemegang #erek (!%P#)& !gen Pemegang #erek (!P#)& dan
importir umum kendaraan bermotor, atas penjualan kendaraan bermotor di dalamnegeri*
. Produsen atau importir bahan bakar minyak, bahan bakar gas, dan pelumas, atas
penjualan bahan bakar minyak, bahan bakar gas, dan pelumas*
1;. 'ndustri dan eksportiryang bergerak dalam sektor kehutanan, perkebunan,
pertanian, peternakan, dan perikanan, atas pembelian bahanbahan dari pedagang
pengumpul untuk keperluan industrinya atau ekspornya.
11. Badan usaha yang bergerak dalam bidang usaha industri bajayang merupakan
industri hulu, termasuk industri hulu yang terintegrasi dengan industri antara danindustri hilir.
12. Pedagang pengumpulberupa badan atau orang pribadi yang kegiatan usahanya:
o mengumpulkan hasil kehutanan, perkebunan, pertanian, peternakan, dan
perikanan* dan
o menjual hasil tersebut kepada badan usaha industri dan eksportir yang
bergerak dalam sektor kehutanan, perkebunan, pertanian, peternakan, dan
perikanan.
%ari PPh Pasal 22
1. /tas impor :
a. yang menggunakan /ngka Pengenal Importir /PI, 2,(< dua setengah
persen dari nilai impor*
b. yang tidak menggunakan /PI, 8,(< tujuh setengah persen dari nilai impor*
. yang tidak dikuasai, 8,(< tujuh setengah persen dari harga jual lelang.
2. /tas pembelian barang yang dilakukan oleh %=P&, &endahara Pemerintah,
&-M37&-M% +ihatPemungut dan Objek PPh Pasal 22 butir 2,3, dan 4 sebesar
1,(< satu setengah persen dari harga pembelian tidak termasuk PP3 dan tidak #inal.
!. /tas penjualan hasil produksi +ihatPemungut dan Objek PPh Pasal 22 butir 5
ditetapkan berdasarkan "eputusan %irektur =enderal Pajak, yaitu:
a. "ertas > ;.1< ' %PP PP3 idak ?inal
-
7/26/2019 Pengecualian Pemungutan PPh Pasal 22
3/5
b. Semen > ;.2(< ' %PP PP3 idak ?inal
. &aja > ;.!< ' %PP PP3 idak ?inal
d. @tomoti# > ;.$(< ' %PP PP3 idak ?inal
$. /tas penjualan hasil produksi atau penyerahan barang oleh produsen atau importir
bahan bakar minyak, gas, dan pelumas adalah sebagai berikut:
Aatatan:
Pungutan PPh Pasal 22 kepada penyalur7agen, bersi#at #inal. Selain penyalur7agen
bersi#at tidak #inal
(. /tas pembelian bahanbahan untuk keperluan industri atau ekspor dari pedagang
pengumpul +ihatPemungut dan Objek PPh Pasal 22 butir 7 ditetapkan sebesar
;,2(< dari harga pembelian tidak termasuk PP3.
0. /tas impor kedelai, gandum, dan tepung terigu oleh importir yang menggunakan /PIsebagaimana dimaksud pada angka 1 huru# a sebesar ;,(< setengah persen dari nilai
impor.
8. /tas Penjualan
a. Pesawat udara pribadi dengan harga jual lebih dari Rp2;.;;;.;;;.;;;,;;
b. "apal pesiar dan sejenisnya dengan harga jual lebih dari Rp1;.;;;.;;;.;;;,;;
. Rumah beserta tanahnya dengan harga jual atau harga pengalihannya lebihdari Rp1;.;;;.;;;.;;;,;; dan luas bangunan lebih dari (;; m2.
d. /partemen, kondominium,dan sejenisnya dengan harga jual atau
pengalihannya lebih dari Rp1;.;;;.;;;.;;;,;; dan7atau luas bangunan lebih
dari $;; m2.
e. "endaraan bermotor roda empat pengangkutan orang kurang dari 1; orang
berupa sedan, jeep, sport utility BehilesuB, multi purpose Behile mpB,
minibus dan sejenisnya dengan harga jual lebih dari Rp(.;;;.;;;.;;;,;; lima
milyar rupiah dan dengan kapasitas silinder lebih dari !.;;; . Sebesar (