pengecoran

Upload: rizkitata

Post on 08-Jan-2016

10 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/17/2019 Pengecoran

    1/31

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang

    Proses Pengecoran (casting) adalah salah satu teknik pembuatan produk dimana

    logam dicairkan dalam tungku peleburan kemudian di tuangkan kedalam rongga cetakan

    yang serupa dengan bentuk asli dari produk cor yang akan dibuat.

    Dalam perkuliahan praktikum Pengecoran dan Tempa terdapat beberapa dasar-dasar

    pengecoran logam yang meliputi model atau pola, cetakan, pasir cetak, dapur peleburan,

    peleburan bahan, penuangan logam cair ke dalam cetakan, pemeriksaan dan pengerjaan

    akhir, dan cacat coran serta penanggulangannya. Dalam praktikum pengecoran untuk

    mendapatkan coran yang berkualitas, maka dasar-dasar dalam pengecoran logam harus

    dilakukan secara runtun dan memenuhi langkah-langkah yang benar.

    B. Tujuan

    Dengan adanya praktikum pengecoran, diharapkan mahasiswa mampu memahami

    tentang pandangan umum pengecoran logam, dasar-dasar pengecoran logam, pola atau

    model dalam pengecoran logam, perencanaan pengecoran, cetakan pasir dan pasir cetak,

    peleburan dan penuangan, pengerjaan akhir, pemeriksaan hasil cor, dan memahami cacat

    coran yang terjadi serta penanggulangannya.

    C. Manfaat

    Adapun manaat yang dapat diambil dalam praktikum pengecoran yaitu!

    1. "ahasiswa mendapatkan pengetahuan tentang pengecoran.

    2. "ahasiswa mendapat pengalaman praktikum dalam membuat benda cor.

    3. "ahasiswa mempunyai kemampuan dalam membuat benda cor.

    4. "ahasiswa dapat mengaplikasikan pengetahuan, pengalaman, dan kemampuan dalam

    pengecoran tersebut dalam kehidupan bermasyarakat.

    BAB II

    #aporan Pengecoran Page 1

  • 7/17/2019 Pengecoran

    2/31

    KAJIAN PUSTAKA

    A. Diagram Proses Pengeoran

    Dalam proses pengecoran perlu diperhatikan urutan pengerjaannya supaya dalam

    proses pengecoran dapat berjalan dengan lancar. $enda cor yang dihasilkan melalui

    proses pengecoran dengan pasir cetak umumnya melalui beberapa tahapan proses seperti

    yang dijelaskan dibawah ini!

    %ambar &. Diagram Alir Proses Pengecoran

    1. Tahap Persiapan

    #aporan Pengecoran Page 2

  • 7/17/2019 Pengecoran

    3/31

    Pekerjaan yang merencanakan seluruh kegiatan baik perencanaan teknik

    (perancangan konstruksi coran, pemilihan metode pengecoran, perhitungan biaya

    produksi, dan sebagainya) maupun perencanaan waktu.

    2. Pembuatan Pola dan 'otak nti

    Pola berungsi sebagai media atau alat untuk membuat rongga cetak pada

    cetakan, sehingga kedalamnya dapat diisikan logam cair. Pola yang dipergunakan

    harus memiliki beberapa kelengkapan teknik pengecoran seperti kemiringan, telapak

    inti, kelebihan ukuran untuk tambahan pengerjaan permesinan dan lain sebagainya.

    ntuk pola-pola yang memerlukan inti, maka harus dibuatkan pula kotak intinya.

    3. Pengolahan Pasir *etak dan nti

    "etode pengecoran dengan pasir cetak membutuhkan pasir cetak untuk

    membuat cetakan yang akan memiliki bentuk rongga cetak yang diinginkan.

    Demikian pula halnya dengan pasir inti apabila dalam pembuatan cetakan benda

    yang dimaksud memerlukan inti untuk membuat proil-proil tertentu pada benda

    yang akan dihasilkan.

    4. Pembuatan *etakan, Pembuatan nti dan Perakitan *etakan.

    "etode pengecoran dengan pasir cetak selain membutuhkan pasir cetak juga

    membutuhkan pola. +ongga cetak pada cetakan dibuat dengan menggunakan pola.

    Pola yang dipergunakan dapat berupa pola hilang yaitu pola yang hanya bisa

    dipergunakan untuk satu kali pemakaian karena setelah itu pola akan rusak hilang

    misalnya yang terbuat dari bahan Polystirol atau lilin, atau dapat juga menggunakan

    pola tetap yaitu pola yang dapat dipergunakan lebih dari satu kali pemakaian seperti

    pola yang terbuat dari kayu, logam dan resin. *ara pembuatan cetakan pun dapat

    dilakukan baik secara manual tanpa bantuan mesin cetak, ataupun dengan

    menggunakan mesin cetak. ntuk beberapa bentuk tuangan tertentu mungkin perlu

    dilengkapi inti pada proses pembuatan cetakannya.

    5. Peleburan

    Peleburan merupakan suatu proses mencairkan beberapa bahan baku logam

    untuk menghasilkan logam baru yang memiliki komposisi unsur-unsur

    tertentu.Dengan demikian maka peleburan menentukan kualitas bahan tuangan.

    6. Penuangan *etakan

    Penuangan adalah proses memasukan cairan logam kedalam rongga cetak yang

    terdapat pada cetakan. Proses ini merupakan puncak dari pembuatan tuangan

    walaupun berlangsung dalam waktu yang pendek saja.

    7. Pembongkaran *etakan

    #aporan Pengecoran Page 3

  • 7/17/2019 Pengecoran

    4/31

    etelah proses penuangan selesai dan logam mengalami pembekuan dalam

    waktu yang cukup didalam cetakan, maka selanjutnya cetakan tersebut dibongkar

    untuk mendapatkan atau memisahkan benda coran dari cetakannya.

    8. Pemotongan Penambah dan istem aluran

    etelah benda coran dingin, selanjutnya sistem saluran dan penambah

    dipisahkan dari bendanya. Proses pemisahan ini dapat dilakukan dengan beberapa

    cara dan alat seperti dipukul dengan martil, dipotong dengan mesin gerinda, dipotong

    dengan plasma cutting, dan sebagainya.

    9. Pembersihan Tuangan

    Dalam proses ini benda coran dibersihkan dari pasir cetak yang menempel pada

    permukaannya dengan penyemprotan mimis baja maupun air.

    10. Pemeriksaan

    etelah melalui tahapan-tahapan tersebut selanjutnya benda coran yang

    dihasilkan diperiksa untuk memastikan apakah benda tersebut benar-benar sesuai

    dengan yang diinginkan (dimensi, bentuk, kekerasan, dan lain-lain) atau masih

    mengalami cacat coran.

    B. Ba!an "or

    $ahan cor adalah bahan-bahan yang biasanya dilebur dalam proses pengecoran

    logam. $ahan-bahan tersebut terdiri dari bahan logam dan bahan non logam. $ahan

    logam yang biasanya digunakan dalam proses pengecoran antara lain!

    1. $esi *or

    $esi cor merupakan paduan besi yang mengandung * /&,0 1 dan &-2 1 i.

    nsur lain dapat ditambahkan dengan maksud untuk meningkatkan siat-siat seperti

    kekuatan, kekerasan atau ketahanan korosi. nsur yang umumnya ditambahkan yaitu*r, *u, "o dan 3i. $esi cor memiliki selang temperatur cair yang relait lebih rendah

    daripada baja dan relati lebih 4encer5 ketika cair. $esi cor merupakan salah satu jenis

    logam tertua dan murah yang pernah ditemukan umat manusia di antara sekian banyak

    logam yang ada. #ogam ini memiliki banyak aplikasi, sekitar 67 persen mesin

    kendaraan terbuat dari besi cor.

    $esi cor pada dasarnya merupakan paduan eutektik dari besi dan karbon. Dengan

    demikian temperature lelehnya relati8e rendah, sekitar &977 celcius. Temperatureleleh yang rendah sangat menguntungkan, karena mudah dicairkan, sehingga

    pemakaian bahan bakar atau energy lebih hemat dan murah. elain itu dapur

    peleburan dapat di bangun dengan lebih sederhana.

    #aporan Pengecoran Page 4

  • 7/17/2019 Pengecoran

    5/31

    $esi cor cair memiliki mampu tuang atau mampu cor yang tinggi, sehingga

    memiliki kemampuan mengisi cetakan yang rumit sekalipun. Ditinjau dari desain

    produk, besi cor merupakan bahan yang serba guna dan murah.

    $esi cor umumnya mengandung unsure silicon antara & : 2 persen. Dengan

    kandungan sebesar ini, silicon mampu meningkatkan kekuatan besi cor melalui

    penguatan asa erit. $esi cor dengan kadar karbon antara 9 : 2 persen dan dengan

    kandungan silicon tersebut memiliki tempertur leleh eutektik lebih rendah.

    2. $aja ($aja *or)

    alah satu jenis baja adalah baja karbon yaitu paduan besi-karbon yang

    mengandung unsur karbon kurang dari &,0 1 (beberapa literatur menyebutkan

    kandungan karbon maksimum 9.7 1). ebagai tambahan selain karbon, baja cor

    mengandung ilikon (i), "angan ("n), ;osor (P) dan ulur (). truktur mikro

    baja cor yang memiliki kandungan karbon kurang dari 7,6 1 (baja hypoeutektoid)

    terdiri dari ;erit dan Perlit. 'adar karbon yang lebih tinggi menambah jumlah perlit.

    truktur mikro baja cor yang memiliki kandungan karbon lebih dari 7,6 1 (baja

    hipereutektoid) terdiri dari ementit (;e2*) dan Perlit. 'adar karbon yang lebih tinggi

    menambah jumlah sementit.

    $aja cor dengan kadar */7,97 1 diatas diperoleh dari pendinginan didalamtungku dari temperatur 7 .29 derajat celcius ) sehingga dapat

    meminimalkan energi pemanasan

    2) ;lowabilitynya baik, kemampuan mengisi rongga : rongga cetakan baik.

    C. Pola #Pattern$

    #aporan Pengecoran Page 5

  • 7/17/2019 Pengecoran

    6/31

    ntuk membuat cetakan yang umum dilakukan dengan metode cetakan pasir,

    memerlukan Pola (Pattern), yaitu menyerupai bentuk benda cor yang diinginkan dan

    digunakan untuk membentuk rongga cetak ditambah dengan kelengkapanya yaitu antara

    lain 'otak nti (Core) dan istem saluran utamatuang (Sprue) dan sistem saluran

    penambah (Riser). Pola merupakan gambaran dari bentuk produk yang akan dibuat. Pola

    dapat dibuat dari kayu, plasticpolimer atau logam. Pemilihan material pola tergantung

    pada bentuk dan ukuran produk cor, akurasi dimensi, jumlah produk cor dan jenis proses

    pengecoran yang digunakan.

    ?enis-jenis pola:

    1. Pola tunggal (one pice pattern/solid pattern)

    $iasanya digunakan untuk bentuk produk yang sederhana dan jumlah produk

    sedikit. Pola ini dibuat dari kayu dan tentunya tidak mahal.

    2. Pola terpisah (spilt pattern)

    Terdiri dari dua buah pola yang terpisah sehingga akan diperoleh rongga cetak dari

    masing-masing pola. Dengan pola ini, bentukproduk yang dapat dihasilkan rumit

    dari pola tunggal.

    3.Match-piate Pattern

    ?enis ini popular yang digunakan di industri. Pola 4terpasang jadi satu5 dengan

    suatu bidang datar dimana dua buah pola atas dan bawah dipasang berlawanan arah

    pada suatu pelat datar. ?enis pola ini sering digunakan bersama-sama dengan mesin

    pembuatan cetakan dan dapat menghasilkan laju produksi yang tinggi untuk

    produk-produk kecil.

    D. Pasir "etak

    Pasir sebagai bahan cetakan harus dipilih sesuai dengan kualiikasi kebutuhan bahan

    yang akan dicetak baik siat penuangannya maupun ukuran benda yang akan dibentuk

    dalam penuangan ini dimana semakin besar benda tuangan maka tekanan yang disebut

    tekanan metallostatic akan semakin besar dimana cetakan maupun teras harus memiliki

    kestabilan mekanis yang terandalkan. $eberapa jenis pasir yang sering digunakan dalam

    proses pengecoran antara lain!

    1. Pasir Tanah #iat

    Pasir tanah liat adalah pasir yang komposisinya terdiri atas campuran pasir kwarsa

    dengan tanah liat yang berungsi sebagai pengikat. Pasir tanah liat ini dapat dibedakan

    menjadi dua macam menurut cara pemakaiannya yaitu!

    #aporan Pengecoran Page 6

  • 7/17/2019 Pengecoran

    7/31

    Pasir Kering yaitu jenis pasir tanah liat dimana setelah dibentuk menjadi cetakan

    harus dikeringkan terlebih dahulu. Pasir ini sangat cocok digunakan untuk

    pengecoran benda-benda yang kecil maupun yang besar.

    Pasir Basah ialah jenis pasir tanah liat yang telah dibentuk menjadi cetakan tidak

    perlu dilakukan pengeringan. Pasir ini hanya digunakan untuk pengecoran benda-

    benda yang kecil.

    Dalam proses pembentukan bahan cetakan pasir, cetakan dicampur dengan bubuk

    batu bara untuk menghindari terbakarnya butiran pasir ini terutama bagian yang

    berhubungan langsung dengan sumber panas dan pengerjaan lanjutan atau

    penyelesaian setelah cetakan ini terbentuk, permukaan bentuk benda kerja diperhalus

    dengan cara memolesnya dengan larutangraphiteatau yang disebut penghitaman dan

    digunakan pada cetakan yang menggunakan pasir kering. Tetapi untuk cetakan yang

    pasir basah biasanya penghitaman diberikan dengan menyemprotkan tepung batu bara

    tersebut, melalui proses ini juga akan diperoleh benda tuangan yang memilki

    permukaan yang halus.

    2. Pasir "inyak

    Pasir minyak ialah pasir kwarsa yang dalam pemakaiannya dicampur dengan

    minyak sebagai bahan pengikatnya, siatnya yang sangat baik dan cocok digunakan

    dalam pembuatan teras baik ukuran kecil maupun besar, setelah pembentukan, teras

    dikeringkan dan dipoles dengan cairan serbuk batu bara. Teras dengan bahan pasir

    minyak ini dimana pengikatnya adalah minyak setelah penuangan minyak akan

    terbakar sehingga teras mudah untuk dikeluarkan.

    3. Pasir Dammar $uatan (Resinold)

    Pasir dammar buatan ialah pasir cetak dengan komposisi yang terdiri dari asir

    kwarsa dengan 91 dammar buatan. Pasir jenis ini hampir tidak perlu ditumbuk dalam

    pemadatannya. Pasir ini juga memiliki siat yang baik setelah mengeras dan

    pengerasannya dapat diatur dengan sempurna serta cocok digunakan untuk

    membentuk benda-benda dengan ukuran yang cukup besar. Proses penghitaman masih

    harus dilakukan seperti penggunaan pasir-pasir yang lainnya.

    4. Pasir emen

    Pasir semen merupakan campuran pasir kwarsa dengan kurang lebih 1. Pemadatannya tidak perlu ditumbuk dan siatnya sangat

    baik setellah mengeras walupun proses pengerasannya lambat. etelah kering juga

    dihitamkan. Pasir ini digunakan sebagai bahan teras dan cetakan yang berat.

    #aporan Pengecoran Page 7

  • 7/17/2019 Pengecoran

    8/31

    Pers%aratan untuk &asir etak a'ala! se(agai (erikut)

    1. 'emampuan pembentukan ! siat ini memungkinkan pasir cetak bisa mengisi

    semua sisi dan ujung dari pola sehingga menjamin bahwa hasil coran memiliki

    dimensi yang benar.

    2. Plastisitas : bisa bergerak naik mauun turun mengisi r!ngga"r!ngga

    #ang k!s!ng.

    3. $ekuatan basa%: kekuatan ini men&amin 'etakan ti(ak %an'ur)rusak

    ketika (iisi (engan 'airan l!gam atauun ketika (iin(a%"in(a%kan.

    4. $ekuatan kering: kekuatan ini (ierlukan a(a saat 'etakan mengering

    karena erin(a%an anas (engan 'airan l!gam.

    5. Permeabilitas !kemampuan cetakan untuk membebaskan udara panas dan gas dari

    dalam cetakan selama operasi pengecoran melalui celah-celah pasir cetak.

    Ta(el* Pers%aratan fisik &asir etak untuk (er(agai jenis 'an ukuran (en'a or

    Pengujian Ka'ar Air Pasir

    #aporan Pengecoran Page 8

  • 7/17/2019 Pengecoran

    9/31

    Pasir yang terlalu basah akan mempunyai daya salur udara yang kecil dan pasir

    yang terlalu kering akan kurang kekuatannya. Pemeriksaan kadar air ini dilakukan

    dengan menggunakan rumus dibawah ini.

    kadarair=

    Berat AwalKadar Air

    Berat Awal X100

    Pemeriksaan Distri(usi Ukuran Butir Pasir

    uatu cara untuk menyatakan ukuran besarnya butir pasir ditunjukkan dengan

    %;3 (Grain Fineness u!"er) merupakan ukuran kehalusan rata-rata butir pasir.

    "akin tinggi angkanya, maka pasir semakin halus dan daya salur udaranya

    (per!ea"ilitas) relati rendah. Pada umumnya pasir tidak terdiri dari butiran-butiran

    dengan ukuran sama. ntuk mengetahui distribusi dari butir-butir pasir yang

    mempunyai besar butir yang berbeda-beda, maka dilakukan analisa ayak (Sie#e

    $nalysis). Distribusi ukuran butir pasir dapat dibagi dalam empat jenis!

    a. Distribusi ukuran butir sempit, artinya susunan ukuran butir hanya terdiri dari

    kurang lebih dua raksi saja.

    b. Distribusi ukuran butir sangat sempit,

  • 7/17/2019 Pengecoran

    10/31

    P= Q . L

    p . A . t

    P / Permeabilitas

    @ / olume udara yang lewat melalui spesimen

    # / Panjang spesimen (= cm)

    A / #uas irisan spesimen (&9= cm9)

    P / Tekanan udara (grcm9)

    T / Baktu yang diperlukan untuk melewatkan 8olume udara @ melalui spesimen

    (menit)

    Pemeriksaan Kekuatan Tekan Basa!

    Apabila menuang logam ke dalam cetakan terutama cetakan yang besar, tekanan

    yang ada pertama pada dasar, kemudian pada dinding-dinding samping, selanjutnya

    jika penuangan telah selesai pada bagian atas (atap) dari cetakan.

    'ekuatan pasir cetak dipengaruhi juga oleh bentuk butir pasir. $entuk butir yang

    bulat (rounded) cenderung membentuk kekuatan tekan yang rendah dengan

    permeabilitas yang tinggi. edangkan bentuk yang lain, sebaliknya yaitu akan

    membentuk kekuatan tekan tinggi dengan permeabilitas rendah.

    Pemeriksaan Kekuatan Pasir Basa!

    iat ini sangat penting gunanya untuk mencegah pecahnya pasir pada saat model

    diangkat dari cetakan. Pasir cenderung menempel pada bagian sudut-sudut model

    benda kerja. Apabila rangka diangkat, kekuatan geser menjadi besar hingga

    memungkinkan terjadi pecahnya cetakan.

    Pemeriksaan Kemam&uan Mengalir #Flowability$

    Flo%a"ility adalah siat yang memungkinkan pasir menutupi seluruh model

    dengan baik, terutama pada dinding yang 8ertikal dan pada sudut-sudut Flo%a"ility

    sangat banyak dipengaruhi oleh kadar air dalam pasir.

    Pemeriksaan Kekerasan "etakan

    uatu siat yang penting mendekati tegangan tekan dan geser adalah kekerasan

    cetakan. Penentuan kekerasan ini memberikan gambaran mengenai pemadatan pada

    permukaan dari beberapa tempat cetakan. Terutama pada pembuatan cetakan dengan

    tangan, maka penentuan kekerasan akan menunjukkan tempat dimana perlu diadakan

    pemedatan tambahan. Pada mesin cetak getaran, penentuan kekerasan akan dapatmenunjukkan apakah jumlah pukulan dari meja sudah cukup atau belum. Pengujian

    #aporan Pengecoran Page 10

  • 7/17/2019 Pengecoran

    11/31

    kekerasan cetakan basah dapat dilakukan dengan menggunakan alat yang disebut

    Green &ardness 'ester.

    *. "ore+Inti "etakan

    *etakan atau inti harus kuat, permeabilitas baik, tahan panas dan tidak mudah hancur

    (tidak rapuh). Agar inti tidak mudah bergeser pada saat penuangan logam cair, diperlukan

    dudukan inti (core prints). Pembuatan inti serupa dengan pembuatan cetakan pasir yaitu

    menggunakan no-bake, cold-boC dan shell. ntuk membuat cetakan diperlukan pola

    sedangkan untuk membuat inti dibutuhkan kotak inti.

    *etakan dapat diartikan sebagai rongga hasil pembentukan dengan cara mengikis

    berbagai bentuk benda pada bongkahan dari pasir yang kemudian rongga tersebut diisi

    dengan logam yang telah dicairkan melalui pemanasan (molten metals). *etakan pasir

    untuk pembentukan benda tuangan melalui pengecoran harus dibuat dan dikerjakan

    sedemikian rupa dengan bagian- bagian yang lengkap sesuai dengan bentuk benda kerja

    sehingga diperoleh bentuk yang sempurna sesuai dengan yang kita kehendaki. $agian-

    bagian dari cetakan pasir ini antara lain meliputi!

    1. Pola, mal atau model (pattern), yaitu gambaran dari bentuk produk yang akan dibuat.

    Pola dapat dibuat dari kayu, plasticpolimer atau logam. Pemilihan material pola

    tergantung pada bentuk dan ukuran produk cor, akurasi dimensi, jumlah produk cor

    dan jenis proses pengecoran yang digunakan.

    2. nti (core), inti ini merupakan bagian khusus untuk yang berungsi sebagai bingkai

    untuk melindungi struktur model yang akan dibentuk, dengan demikian keadaan

    ketebalan dinding, lubang dan bentuk-bentuk khusus dari benda tuangan (casting)

    tidak akan terjadi perubahan. ntuk produk cor yang memiliki lubangrongga seperti

    pada blok mesin kendaraan atau katup-katup biasanya diperlukan inti. nti ditempatkan

    dalam rongga cetak sebelum penuangan untuk membentuk permukaan bagian dalam

    produk dan akan dibongkar setelah cetakan membeku dan dingin. eperti cetakan, inti

    harus kuat, permeabilitas baik, tahan panas dan tidak mudah hancur (tidak rapuh).

    3. Cope, yaitu setangah bagian dari bagian atas dari cetakan pasir.

    4. *rag, yakni setengah bagian bawah dari cetakan pasir tersebut.

    5. Gating Syste! (Sprue) ialah saluran terbuka dimana jalan masuk dituangkannya logam

    cair ke dalam cetakan diantara cope dan drag.

    6. Riser ialah lubang angin yang disediakan untuk mengalirnya sisa lelehan logam cairdalam cetakan serta sedikit reser8e larutan logam cair.

    #aporan Pengecoran Page 11

  • 7/17/2019 Pengecoran

    12/31

    Pembuatan cetakan dirancang dengan mempertimbangkan besar dan tingkat

    kerumitan dari benda-benda tuangan yang direncanakan, cetakan harus dirancang

    sesederhana mungkin sehingga tidak menyulitkan dalam proses penuangannya dan bahan

    tuangan dapat dengan mudah terdistribusi keseluruh rongga yang merupakan bentuk dari

    benda kerja. Demikian pula dengan rancangan saluran-saluran tambahan, seperti saluran

    pengisap atau pengeluaran gas yang ditimbulkan oleh pemanasan dari logam cair (Molten

    Metal) terhadap kelembaban cetakan atau karena terdapat udara yang terjebak didalam

    rongga cetakan, hal ini akan mengakibatkan keroposnya (porous) benda kerja hasil

    penuangan. $erdasarkan pertimbangan tersebut maka pembuatan cetakan ditentukan

    menurut jenis dan cara pembuatannya sebagai berikut!

    1. *etakan pasir dibuat dengan tangan

    a. eluruh bagian benda kerja berada pada satu cetakan (drag)

    *etakan pasir yang dibuat dengan tangan yaitu cetakan yang dibuat dimana

    bentuk benda kerja dibuat terlebih dahulu model atau malnya (pattern), cetakan ini

    dapat dibentuk dengan hanya terdiri atas satu cetakan atau diperlukan dua bagian

    cetakan yakni drag dan cope+

    %ambar 9. $entuk *etakan Pasir

    b. eluruh bagian bentuk kerja berada pada kedua bagian cetakan (dragdan cope)

    Pembentukan benda tuangan dimana bentuk model dari benda kerja berada

    pada kedua bagian dari cetakan yakni drag dan cope ini sebenarnya tidak terdapat

    perbedaan yang prinsip dimana hanya proses pengejaannya yang berbeda, tentu saja

    perbedaan ini tergantung pada bentuk benda kerja yang dikehendaki.

    #aporan Pengecoran Page 12

  • 7/17/2019 Pengecoran

    13/31

    %ambar 2. Posisi cetakan atas dan cetakan bawah serta saluran-salurannya

    Proses pembuatan cetakan dapat dilakukan secara manual dengan melakukan

    persiapan-persiapan yang meliputi !

    "Peralatan

    "$ahan cetakan (pasir cetak)

    "Papan landasan

    "Pola atau model (patern) untuk cetakan bawah (drag)

    "Pola atau model (patern) untuk cetakan atas (cope)"Pola gating syste!(saluran penuanganspruedan saluran gasriser)

    "Pola nti serta alat-alat bantu lainnya.

    2. *etakan pasir dibuat dengan cara mekanis

    a. ibrator $ertekanan

    Proses pembuatan cetakan dari bahan pasir yang dilakukan secara mekanis ini

    ialah proses pembuatan cetakan dengan menggunakan mesin sebagai alat bantu

    terutama dalam proses pemadatan pasir didalam rangka cetak. "esin pembuat

    cetakan ini akan menghasilkan cetakan yang cukup padat, akan tetapi bentuk model

    dari benda tuangan tetap harus kita buat sesuai dengan bentuk benda yang

    diinginkan.

    $erbagai bentuk dan sistem kerja dari mesin cetak ini diantaranya mesin

    bertekanan dan mesin getar (8ibrator) atau gabungan dari keduanya. 'euntungan

    mesin ini ialah cetakan sangat kuat dan padat dan dapat membuat cetakan dua

    bagian sekaligus yakni bagian drag dan cope, kepadatan dapat diukur dan

    dikendalikan sesuai dengan tingkat kepadatan yang dikehendaki.

    #aporan Pengecoran Page 13

  • 7/17/2019 Pengecoran

    14/31

    %ambar . "embuat cetakan dengan mesin cetak

    b. Penyembur Pasir

    "esin penyembur pasir ini merupakan mesin pengisi pasir kedalam cetakan

    atau terlebih dahulu pada permukaan model. Pengisian pasir dengan mesin

    penyembur ini menghasilkan pengisian secara merata walaupun masih diperlukan

    pemadatan dibagian sisi pola, buiran pasir juga akan lebih seragam. Penyemburan

    pasir ini biasanya diberikan oleh sudu-sudu dari baling,baling.

    +. Da&ur Pele(uran

    Peleburan logam merupakan aspek terpenting dalam kegiatan pengecoran karena

    berpengaruh langsung pada kualitas produk coran. Pada proses peleburan, awalnya

    muatan yang terdiri dari logam, unsur-unsur paduan dan material lainnyasepertiluksdan

    unsur pe!"entuk terak dimasukkan kedalam tungku. ;luks adalah senyawa anorganik

    yang dapat 4membersihkan5 logam cair dengan menghilangkan gas-gas yang ikut terlarut

    dan juga unsur-unsur pengotor (i!purities). ;luks memiliki beberapa kegunaan yang

    tergantung pada logam yang dicairkan, seperti pada paduan alumunium terdapat co#er

    lues (yang menghalangi oksidasi dipermukaan alumunium cair), cleaning lues,drossing lues, reining lues, dan %all cleaning lues.Tungku peleburan yang biasa

    digunakan dalam industri pengecoran logam adalah tungku busur listrik, tungku induksi,

    #aporan Pengecoran Page 14

  • 7/17/2019 Pengecoran

    15/31

    tungku krusibel, dan tungku kupola. 'arakteristik masing-masing tungku peleburan

    sebagai berikut!

    e. Tungku Busur Listrik

    Tungku busur listrik memiliki karakteristik laju peleburan tinggi yang juga

    berpengaruh pada tingginya laju produksi. Pada tungku ini polusi lebih rendah

    dibandingkan tungku lain dan memiliki kemampuan menahan logam cair pada

    temperatur tertentu untuk jangka waktu lama untuk tujuan pemaduan.

    %ambar =. 'onstruksi Tungku $usur #istrik

    ,. Tungku In'uksi

    Tungku induksi biasa digunakan pada industri pengecoran kecil pada industri

    pengecoran logam non-erro. 'arakteristik tungku induksi yaitu mampu mengatur komposisi

    kimia pada skala peleburan kecil. Terdapat dua jenis tungku yaitu *oreless(rekuensi tinggi)

    dan core atau channel(rekuensi rendah, sekitar >7 EF). Tungku induksi secara khusus dapat

    digunakan untuk keperluan superheating (memanaskan logam cair diatas temperatur cair

    normal untuk memperbaiki mampu alir), penahanan temperatur (menjaga logam cair pada

    temperatur konstan untuk jangka waktu lama, sehingga sangat cocok untuk aplikasi proses

    die-casting), dan dupleingtungku parallel (menggunakan dua tungku seperti pada operasi

    pencairan logam dalam satu tungku dan memindahkannya ke tungku lain).

    %ambar >. 'onstruksi Tungku nduksi

    #aporan Pengecoran Page 15

  • 7/17/2019 Pengecoran

    16/31

    4. Da&ur Krus

    Dapur krus ialah salah satu dari dapur listrik yang menggunakan induksi listrik

    sebagai sumber panasnya. Dapur ini disebut sebagai Dapur Krus atau disebut juga

    dapur tak "eriinti karena tempat peleburannya berbentuk 'rus atau bak atau kubangan

    Dapur ini dibentuk dari sistem pamanas listrik yang dilindungi oleh bahan tahan api

    dan dinding baja.

    %ambar 0. 'onstruksi Dapur 'rus

    5. Da&ur In'uksi Saluran

    Dapur induksi saluran ini konstruksinya terbagi menjadi dalam dua bagian yakni

    bagian pemanasan dan bagian krus dan disebut sebagai dapur berinti, induksi

    listriknya diperoleh dari dua bagian yakni dari bagian 'rus dan bagian saluran. (lihat

    gambar berikut). Dapur induksi saluran ini konsumsi listriknya relati kecil sehingga

    pemanasannya dilakukan pada kurang lebih 971 sampai 271 dari bahan yang akan

    dilebur kemudian ditambah setelah peleburan ini, disamping itu dapur ini juga

    memerlukan bata tahan api yang bermutu tinggi dari berbagai jenis yang disesuaikan

    dengan kebutuhan (lihat tabel berikut). 'onstruksi dapur ini memungkinkan

    pengeluaran hasil peleburan melalui sudut kemiringan yang kecil, dapur dengan

    ukuran kecil ini sering digunakan sebagai penyimpanan dan pemanasan duplek untuk

    pembakaran pada dapur kupola.

    #aporan Pengecoran Page 16

  • 7/17/2019 Pengecoran

    17/31

    %ambar 6. 'onstruksi Dapur nduksi aluran

    6. Da&ur Ku&ola

    Dapur kupola dibuat dari baja berbentuk silinder dengan posisi tegak, pada

    dinding bagian dalam dimana proses peleburan itu terjadi dilapisis dengan bata tahan

    api. ebagai bahan bakar yang diperlukan untuk peleburan baja ini digunakan 'okas

    (batu bara). $ahan baku yakni bahan logam yang akan dilebur dimasukan kedalam

    dapur ini, tentu saja dengan susunan yang benar. ntuk itu pula dapur kupola didisain

    sedemikian rupa agar mudah dalam pengoperasiannya.

    %ambar

  • 7/17/2019 Pengecoran

    18/31

    %ambar &7. Penampang ebuah Dapur 'owi

    Dapur 'owi ini, tercatat sebagai dapur tertua yang pernah digunakan untuk

    melebur baja. ntuk membuat sebuah dapur kowi, biasanya digunakan campuran

    grait dan tanah liat. 'ekurangannya adalah, mudah pecah pada keadaan biasa

    (dingin), tetapi cukup keras pada keadaan panas. $ahan bakar dapur kowi adalah

    kokas, minyak atau gas. $ahan baku yang bisa dipanaskan di dapur ini antara lain baja

    karbon rendah, baja bekas, arang kayu, paduan erro. 'apasitas dapur kowi ini cukup

    kecil, yakni sekitar =7 kg saja.

    BAB III

    PEMBAHASAN HASIL P.AKTIKUM

    #aporan Pengecoran Page 18

  • 7/17/2019 Pengecoran

    19/31

    A. /aktu Dan Tem&at Pelaksanaan

    Baktu dan tempat pelaksanaan Praktikum Pengecoran dan Tempa ini adalah !

    Eari Tanggal ! enin : ?umGat

    Baktu ! 70.27 sd &&.27 B$

    Tempat ! %edung %9, #antai &, #aboratorium Teknik "esin

    ;akultas Teknik, ni8ersitas 3egeri "alang

    B.Proses Pengeoran Ben'a Kerja I

    1. Alat dan $ahan

    " Pasir *etak

    " Air

    " *etakan

    " Palu kayukaret

    " Polamodelpattern

    " Dempul

    " Amplas

    " 'uas

    " *etok

    " $atang kayu bundar

    " Termokopel

    " %rait

    " Digiser

    " 'opral

    " 'edap air

    " Tungku pemanas

    " %as #P%

    " $lower

    " *entong untuk menuang logam

    panas

    " #ogam bekas

    " "esin pengayak pasir cetak

    2. 'eselamatan 'erja

    #aporan Pengecoran Page 19

  • 7/17/2019 Pengecoran

    20/31

    &. "emakai perlengkapan praktikum, meliputi! pakaian praktik, sepatu, sarung

    tangan, kacamata pelindung.

    9. Proses penyalaan dapur yang tepat.

    2. Pengawasan terhadap nyala dapur.

    . Pemeriksaan bahan bakar dapur.

    =. Proses pemasukan logam ke dapur secara bertahap.

    >. Pemeriksaan temperatur dapur.

    0. Pada saat mengambil logam cair menggunakan centong yang bertangkai

    panjang.

    6. ?angan meletakkan cetakan terlalu jauh.

    9. "elakukan penuangan logam cair ke dalam cetakan dengan hati-hati.

    10. "enutup dapur apabila penuangan selesai.

    11. $ongkar hasil tuangan dengan palu.

    3. *ara Pembuatan

    a. "engayak Pasir *etak ('on8eyor)

    ebelum melakukan pengecoran terlebih dahulu mengayak pasir cetak

    dengan menggunakan mesin pengayak. Tindakan ini dilakukan dengan tujuan

    untuk memisahkan pasir dengan kerikir dan batu-batu kecil supaya mendapatkan

    hasil pasir yang halus.

    #aporan Pengecoran Page 20

  • 7/17/2019 Pengecoran

    21/31

    %ambar &&. Proses "engayak Pasir *etak

    b. Pembagian +angka *etak (;lash)

    'egiatan praktikum dilakukan berkelompok, dimana setiap kelompok terdiri

    dari orang. "asing-masing kelompok diberikan satu lash, yang mana lash

    tersebut sudah dibuat sebelumnya oleh mahasiswa yang sudah melakukan

    praktikum pengecoran dan tempa, sehingga tinggal menggunakannnya.

    %ambar &9. +angka *etak (Flash)

    '. Pembagian Pola"odel

    Pola yang digunakan dalam praktikum pengecoran adalah pola yang terbuat

    dari logam hasil pengecoran kelompok yang praktikum sebelumnya. 3amun

    sebelum digunakan, pola harus dibersihkan dan diamplas terlebih dahulu karena

    pola masih terdapat banyak cacat seperti cacat lubang jarum dan cacat rongga

    udara.

    #aporan Pengecoran Page 21

  • 7/17/2019 Pengecoran

    22/31

    %ambar &2. Pembagian "odel dan Pengamplasan Pola"odel

    (. Proses Pengecoran

    "empersiapkan cetakan yang akan digunakan untuk membuat benda kerja.

    ebelumnya pastikan cetakan dalam kondisi yang baik yaitu tidak bocor pada

    sisi-sisinya dan presisi antara cup dan dragnya.

    %ambar &. +angka *etak (Flash)

    "enimbang berat pasir cetak sesuai dengan rangka cetak. ntuk satu rongga cetak

    dibutuhkan pasir seberat 27 kg.

    "encampur pasir cetak yang sudah dicampur bentonit dengan air sampai pasir

    mencapai kelembapan yang diinginkan, kemudian aduk hingga merata.

    #aporan Pengecoran Page 22

  • 7/17/2019 Pengecoran

    23/31

    %ambar &=. "encampur Pasir *etak dengan Air

    "eletakkan model dalam posisi tengkurap (untuk sistem saluran bawah yang

    terbuat dari serpihan kayu dipasang terlebih dahulu)

    %ambar &>. Peletakan

    Pola"odel pada +angka *etak

    "asukkan pasir sedikit demi sedikit ke dalam rongga cetak sampai penuh sambil

    ditumbuk pelan-pelan dengan menggunakanpalu kayu agar kepadatan pasir

    merata dan seragam.

    #aporan Pengecoran Page 23

  • 7/17/2019 Pengecoran

    24/31

    %ambar &0. Proses Penumbukan Pasir *etak

    etelah padat, ratakan dengan menggunakan potongan kayu balok yang rata atau

    bisa juga dengan menggunakan penggaris.

    %ambar &6. "eratakan Pasir *etak

    Apabila sudah rata angkat cetakan tersebut secara hati-hati, kemudian balik

    cetakan menghadap ke atas. 'emudian taburi permukaan pasir yang telah dibalik

    dengan menggunakan serbuk putih yang tujuannya supaya cetakan tidak lengket

    dengan cetakan yang ada di atasnya nanti.

    %ambar &

  • 7/17/2019 Pengecoran

    25/31

    %ambar 97. Pemberian aluran prue dan +iser

    aat cetakan sudah padat langkah selanjutnya angkat batang kayu bundar, benda

    kerja yang dijadikan model, serta serpihan kayu yang dijadikan sebagai saluran di

    dalamnya.

    %ambar 9&. Proses Pelepasan "odel Pada +angka *etak

    etelah semua cetakan sudah siap, selanjutnya menyiapkan tungku pemanas untuk

    melelehkan logam. Tungku pemanas ini menggunakan bahan bakar dari %as #P%

    yang disambungkan dengan blower.

    %ambar 99. Tungku Pemanas

    "asukkan logam-logam bekas ke dalam tungku pemanas dan tunggu hingga

    logam meleleh. 'emudian masukkan digiser sebagai pemutih dan koperal sebagai

    pengikat terak logam yang kotor dan jelek

    #aporan Pengecoran Page 25

  • 7/17/2019 Pengecoran

    26/31

    %ambar 92. Proses "emasukkan #ogam $ekas ke Dalam Tungku Pemanas

    Periksa temperatur leleh logam dalam tungku pemanas dengan menggunakan

    Thermokopel. Temperatur leleh logam dalam tungku pemanas H >777*. etelah

    logam meleleh, ambil terak yang ada didalam tungku pemanas dengan

    menggunakan centong yang bertangkai panjang.

    etelah logam leleh dan sudah dipisahkan dari teraknya, ambil logam cair dari

    tungku pemanas menggunakan centong yang bertangkai panjang dan langsung

    tuangkan ke dalam cetakan, kemudian tunggu hingga dingin.

    %ambar 9. Penuangan #ogam

    *air ke dalam *etakan

    $ongkar cetakan dan dinginkan hasil cetakan dengan udara bebas. 'emudian

    setelah dingin segera gergaji hasil cetakan supaya bekas saluran terlepas dan

    didapat bentuk pengecoran sesuai dengan model.

    %ambar 9=. Proses Pembongkaran Easil *etakan

    BAB I0

    #aporan Pengecoran Page 26

  • 7/17/2019 Pengecoran

    27/31

    ANALISIS HASIL PEN1E"2.AN

    A. Pemeriksaan Dan Analisis Pro'uk Hasil Pengeoran Ben'a Kerja

    etelah melakukan serangkaian proses pengecoran dan menghasilkan produk, kemudian

    dilakukan inishing dan .uality controlyang berupa pemeriksaan kecacatan yang terjadi

    pada produk hasil pengecoran. Pemeriksaan hasil coran dilakukan untuk memelihara

    kualitas dari coran, untuk menekan biaya dengan mengetahui terlebih dahulu produk yang

    cacat. "enurut urdia (9777! &. Produk Easil Pengecoran 'elompok >

    Dari hasil praktikum yang dilakukan oleh kelompok > dengan kadar air pada pasir

    cetak sebesar 61 didapatkan produk hasil pengecoran seperti gambar diatas. Produk

    yang dihasilkan mengalami kecacatan antara lain lubang jarum.

    #ubang ?arum!

    Penyebab cacat lubang jarum!

    #ogam cair teroksidasi.

    Penuangan yang terlalu lambat.

    #aporan Pengecoran Page 27

  • 7/17/2019 Pengecoran

    28/31

    *awan tuang dan sistem saluran yang basah.

    Permeabilitas pasir cetak yang kurang sempurna.

    *etakan yang kurang kering.

    Pencegahansolusi!

    Diusahakan pada saat pencairan alas kokas dijaga agar logam tidak berada di

    daerah oksidasi.

    Temperatur tuang logam sebelum penuangan, dipastikan sudah sesuai dan

    penuangan dilakukan dengan cepat.

    "erencanakan sistem saluran yang teliti.

    Perlu diperhatikan permeabilitas pasir cetaknya.

    Diusahakan cetakan yang digunakan dalam keadaan kering dan memiliki

    permukaan yang halus dan rata agar benda yang nantinya dihasilkan dapat

    maksimal.

    %ambar 90. Produk Easil Pengecoran 'elompok >

    Penyebab !

    Perencanaan coran yang tidak memperhitungkan proses pembekuan, seperti perbedaan tebal

    dinding coran yang tidak seragam

    Pemuaian cetakan, dan inti menahan pemuaian dari coran.

    kuran saluran turun dan penambah yang tidak memadai.

    olusi !

    "enyeragamkan proses pembekuan logam dengan memanaatkan cil bila perlu.

    Baktu penuangan harus sesingkat mungkin

    #aporan Pengecoran Page 28

  • 7/17/2019 Pengecoran

    29/31

    "enghindarkan perubahan mendadak pada dinding coran.

    $erdasarkan penelitian yang telah dilakukan dalam praktikum pengecoran logam pada

    kelompok > didapatkan berbagai macam kecacatan. Timbulnya kecacatan pada hasil

    produk pengecoran dipengaruhi oleh kemampuan alir gas (permeabilitas) dan kekuatan

    cetakan yang kurang baik. Eal ini bisa disebabkan karena campuran kadar air pada pasir

    cetak basah dengan bentonit yang kurang ataupun kadarnya yang berlebihan. *ampuran

    kadar air dapat merubah siat dari campuran pasir cetak dengan pengikat bentonit,

    sehingga pengaturan campuran kadar air pada kandungan pasir cetak khususnya pasir cetak

    basah adalah aktor yang sangat penting.

    'adar air pada bahan pengikat bentonit yang ada pada cetakan pasir basah perlu

    diperhatikan. Dapat dilihat pada diagram diatas kadar air yang membuat kekuatan

    maksimum dan yang membuat permeabilitas maksimum pada umumnya tidak sama,

    dimana saat campuran kadar air dinaikkan dan bahan pengikat dibuat tetap, kekuatan tekan

    dan kemampuan alir gas (permeabilitas) mengalami kenaikan sampai titik tertentu,

    kemudian jika campuran ditambah terus maka kekuatan tekan dan permeabilitasnya akan

    terus menurun, hal ini dikarenakan ruangan antara butir-butir pasir ditempati oleh bentonit

    yang kelebihan air sehingga menurunkan permeabilitas, serta campuran kadar air yang

    berlebihan mengakibatkan cetakan pasir menjadi lembek dan menurunkan kekuatan tekan

    terutama kekuatan tekan basah. $egitu juga jika komposisi bahan pengikat dinaikkan maka

    baik kekuatan tekan maupun permeabilitasnya akan mengalami kenaikan dengan syarat

    untuk komposisi air dibuat tetap. Dengan demikian dapat diambil kesimpulan komposisi

    bahan pembuat cetakan dapat mempengaruhi kekuatan tekan dan permeabilitas sehingga

    akan berpengaruh pada produk hasil pengecoran.

    $erdasarkan analisis data yang telah dilakukan, dapat diketahui bahwa hasil 8ariasi

    campuran kadar air sebesar 61 pada pasir cetak basah dengan bahan pengikat bentonit

    menghasilkan produk pengecoran yang berbeda-beda. Eal ini telah dibuktikan pada hasil

    penelitian dimana semakin bertambah campuran kadar air yang dicampurkan pada pasir

    cetak dengan bahan pengikat bentonit, maka permeabilitasnya akan berangsur-angsur

    turun, hal ini disebabkan ruangan antara butir-butir pasir menjadi sempit karena ruangan

    antara butiran-butiran pasir ditempati oleh bentonit yang kelebihan air. 'emampuan alir

    gas (permeabilitas) adalah siat yang sangat penting karena sangat mempengaruhi benda

    tuang yang dihasilkan. Apabila campuran pasir yang telah dipadatkan sebagai cetakan

    tidak bisa mengeluarkan gas atau udara, maka akan menimbulkan cacat tuangan pada

    benda tuang yang dihasilkan, yaitu kekasaran permukaan dan lubang-lubang (rongga

    #aporan Pengecoran Page 29

  • 7/17/2019 Pengecoran

    30/31

    udara) yang disebabkan oleh gelembung gas. Disamping itu, 8ariasi kadar air pada pasir

    cetak juga berpengaruh terhadap hasil coran, dimana semakin kecil kadar air yang

    dicampurkan pada pasir cetak dengan bahan pengikat bentonit maka semakin kecil pula

    kecacatan yang terjadi, sebaliknya semakin besar kadar air yang dicampurkan pada pasir

    cetak dengan bahan pengikat bentonit maka semakin besar pula kecacatan yang terjadi

    pada produk hasil pengecoran. Dari hasil pemeriksaan rupa dan analisis data dapat

    diketahui bahwa campuran kadar air sebesar 61 pada pasir cetak basah dengan bahan

    pengikat bentonit menghasilkan produk pengecoran yang baik dan sedikit kecacatannya.

    BAB 0

    PENUTUP

    A. Kesim&ulan

    $erdasarkan penelitian dan analisis data yang telah dilakukan dalam praktikum

    pengecoran logam, dapat diketahui bahwa hasil 8ariasi campuran kadar air sebesar 61

    pada pasir cetak basah dengan bahan pengikat bentonit menghasilkan produk pengecoran

    yang berbeda-beda. Eal ini telah dibuktikan pada hasil penelitian dimana semakin

    bertambah campuran kadar air yang dicampurkan pada pasir cetak dengan bahan pengikat

    bentonit, maka permeabilitasnya akan berangsur-angsur turun. Apabila campuran pasir

    yang telah dipadatkan sebagai cetakan tidak bisa mengeluarkan gas atau udara, maka akan

    menimbulkan cacat tuangan pada benda tuang yang dihasilkan, yaitu kekasaran permukaan

    dan lubang-lubang (rongga udara) yang disebabkan oleh gelembung gas. Disamping itu,

    8ariasi kadar air pada pasir cetak juga berpengaruh terhadap hasil coran, dimana semakin

    kecil kadar air yang dicampurkan pada pasir cetak dengan bahan pengikat bentonit maka

    semakin kecil pula kecacatan yang terjadi.

    Didalam proses pengecoran logam banyak aspek yang perlu diperhatikan untuk

    menghasilkan produk pengecoran yang baik. Terlebih pada alat dan bahan yang digunakan

    harus baik dan sesuai dengan ketentuan. Disamping itu, prosesnya harus dilakukan sesuai

    dengan prosedur yang ada. 'eselamatan kerja juga harus diperhatikan dalam proses

    pengecoran logam, jangan sampai terjadi kesalahan yang nantinya berakibat pada manusia

    maupun produk hasil pengecorannya. Eal ini dimaksudkan agar dalam proses pengecoran

    menghasilkan produk yang baik dan maksimal.

    B. Saran

    Dalam kegiatan praktikum pengecoran dan tempa mahasiswa harus memakai

    perlengkapan keselamatan kerja yang sudah disediakan.

    #aporan Pengecoran Page 30

  • 7/17/2019 Pengecoran

    31/31

    Dalam peleburan logam untuk benda cor sebaiknya logam dilebur sampai pada suhu

    yang tinggi, karena jika suhu logam cair terlalu rendah maka logam cair akan cepat

    membeku dan menghasilkan benda coran yang kurang maksimal.

    $agi industri pengecoran logam yang mengunakan cetakan pasir basah perlu

    diperhatikan dalam pencampuran kadar air pada pasir cetak basah dengan bahan

    pengikat bentonit dikarenakan sangat berpengaruh pada perbedaan kemampuan alir gas

    (permeabilitas) yang dapat mempengaruhi kualitas dari benda tuang yang dihasilkan.

    DA6TA. .UJUKAN

    Abdullah, Dendi. 9776. 'eknik Pengecoran oga!,(Inline),(http!indonesia-

    mekanikal.blogspot.com977672teknik-pengecoran-logam.html), diakses &6;ebruari 97&=.

    Agus Purwono, Andika. 977=.Pengaruh 0ariasi Ca!puran Kadar $ir Pada Pasir Cetak

    Basah *engan Bahan Pengikat Bentonit 'erhadap Per!ea"ilitas *an Kekuatan

    'ekan+emarang. nnes.

    ;endy. 97&2.Pengecoran loga! dengan pasir cetak, (Inline), (http!endy-

    automoti8e.blogspot.com97&9&9eendy-wahyu.html), diakses &6 ;ebruari 97&=.

    udarman. &