pengaturan irama jantung dan konduksi impuls oleh saraf jantung

Upload: chompz-mumu-phantars

Post on 14-Oct-2015

19 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 5/23/2018 Pengaturan Irama Jantung Dan Konduksi Impuls Oleh Saraf Jantung

    http:///reader/full/pengaturan-irama-jantung-dan-konduksi-impuls-oleh-saraf-jantu

    PENGATURAN IRAMA JANTUNG DAN KONDUKSI IMPULS OLEH SARAF JANTUNG

    (SARAF SIMPATIS DAN PARASIMPATIS)

    Jantung dipersyarafi oleh saraf simpatis dan parasimpatis, saraf parasimpatis (sifat vagus)

    terutama tersebar di nodus S-A dan nodus A-V, sebagian kecil tersebar di otot kedua atrium

    dan sangat sedikit yang langsung ke otot ventrikel, sebaliknya saraf simpatis tersebar

    disemua bagian jantung, dengan pengaruh yang kuat pada otot ventrikel demikian semua

    bagian lain.

    Perangsangan parasimpatis (vagus) dapat memperlambat atau bahkan menghambat irama

    jantung dan konduksi (ventrikular escape).

    Perangsangan saraf parasimpatis yang menuju kejantung (vagus) akan menyebabkan

    pelepasan asetilkolin pada ujung saraf (vagus). asetilkolin ini mempunyai dua pengaruh

    utamapada jantung.

    Pertama, asetilkolin ini akan menurunkan frekuensi irama nodus sinus (disebut juga nodus

    sinoatrial)

    Merupakan bagian otot jantung yang khusus, ukuran kecil, tipis dan berbentuk elips. Nodus

    tersebut terletak didalam dinding postolateral superior dari atrium kanan tepat dibawah

    sedikit lateral dari lubang vena kava superior. Serabut-serabut nodus ini hampir tidak

    memiliki filamen otot kontraktil, hanya berdiameter 3 sampai 5 mikrometer . namun

    serabut-serabut nodus sinus secara langsung berhubungan dengan serabut-serabut nodus

    sinus akan menyebar kedalam dinding otot atrium.

    Potensial membran istirahat pada serabut nodus sinus diantara lepasan mempunyai

    kenegatifan sekitar -55 sampai -60 milivolt, sedangkan serabut otot ventrikel mempunyai

    potensial sebesar -85 sampai -90 milivolt, penyebab berkurangnya kenegatifan ini adalah

    bocornya membran sel serabut sinus secara alamiah terhadap ion-ion natrium dan kalsium

    serta muatan positif akibat masuknya ion natrium dan kalsium menetralisasi sebagian besar

    kenegatifan intrasel (kontraksi).

  • 5/23/2018 Pengaturan Irama Jantung Dan Konduksi Impuls Oleh Saraf Jantung

    http:///reader/full/pengaturan-irama-jantung-dan-konduksi-impuls-oleh-saraf-jantu

    Kedua, asetilkolin akan menurunkan eksitabilitas serabut penghubung AV yang terletak

    diantara otot-otot atrium dan nodus AV sehingga akan memperlambat penjalaran impuls

    jantung yang menuju ke ventrikel.

    Perangsangan saraf vagus yang lemah sampai sedang akan memperlambat kecepatan

    pompa jantung sampai setengah dari normal, jika kuat dapat menghantarkan sinus atau

    menghambat total penjalaran impuls jantung dari atrium ke ventrikel melalui AV node.

    maka sinyal-sinyal eksitasi ritmis itu tidak dijalarkan ke ventrikel, ventrikel akan berhenti

    berdenyut selama 5-20 detik tapi kemudian dibeberapa tempat dalam dalam serabut

    purkinje. Umumnya pada bagian septum ventrikel dari berkas AV akan mencetuskan

    iramanya sendiri dan menyebabkan kontraksi ventrikel dengan frekuensi 15 sampai 40

    denyut permenit ini disebut sebagai ventrikular escape.

    PENGARUH PERANGSANGAN SIMPATIS PADA IRAMA DAN KONDUKSI JANTUNG

    Perangsangan saraf simpatis pada jantung akan menimbulkan pengaruh yang berlawanan

    dengan pengaruh yang ditimbulkan akibat perangsangan oleh saraf parasimpatis.

    Pertama, perangsangan ini akan meningkatkan kecepatan pelepasan impuls dari nodus

    sinus. Kedua, perangsangan ini akan meningkatkan kecepatan konduksi demikian juga

    dengan tingkat eksitabilitas di semua bagian jantung. Ketiga, perangsangan ini akan sangat

    meningkatkan kekuatan kontraksi semua otot-otot jantung baik atrium maupun ventrikel.

    Perangsangan saraf simpatis akan meningkatkan seluruh aktivitas jantung. Perangsangan

    yang maksimal hampir dapat meningkatkan frekuensi denyut jantung sampai 8 kali lipat dan

    dapat meningkatkan seluruh kekuatan kontraksi jantung sampai dua kali lipat.

    MEKANISME PENGARUH SARAF SIMPATIS

    Perangsangan saraf simpatis akan melepaskan hormon norepinefrin pada ujung saraf

    simpatis sampai sekarang masih belum diketahui dengan jelas bagaimana mekanisme yang

    tepat mengenai kerja hormon ini pada serabut otot jantung tapi diyakini bahwa hormon ini

    meningkatkan permeabilitas membran istrahat menjadi lebih positif dan juga menyebabkan

    peningkatan kecepatan pnyimpanan ke atas dari potensial membran diastol menuju ke nilai

  • 5/23/2018 Pengaturan Irama Jantung Dan Konduksi Impuls Oleh Saraf Jantung

    http:///reader/full/pengaturan-irama-jantung-dan-konduksi-impuls-oleh-saraf-jantu

    ambang agar timbul self excitation oleh karena itu akan meningkatkan frekuensi denyut

    jantung.

    Didalam nodus AV dan berkas AV peningkatan permeabilitas natrium kalsium akan

    menurunkan waktu konduksi dari menuju ke ventrikel. Dibawah pengaruh perangsangan

    saraf simpatis. Peningkatan permeabilitas terhadap ion kalsium paling tidak sebagainya

    bertanggung jawab atas peningkatan kekuatan kontraksi otot jantung, sebab ion kalsium

    mempunyai peran sangat kuat dalam merangsang proses kontraksi miofibril.

    Curah jantung (cardiac output) dan kontrolnya.

    Curah jantung ( cardiac output) adalah volume darah yang dipompa tiap tiap ventrikel per

    menit. setiap periode tertentu volume darah yang mengalir melalui sirkulasi pulmonalis di

    periode waktu tertentu ekuivalen dengan volume darah yang mengalir ke sirkulasi sistemik.

    Factor penentu cardiac output adalah frekwensi denyut jantung dan volume sekuncup

    (shock volume). Frekwensi denyut jantung rata-rata adalah 70 kali/menit, sedangkan

    volume sekuncup adalah 70 ml per denyut. Sehingga curah jantung = frekwensi denyut

    jantung X volume sekuncup

    = 70 denyut/menit X 70 ml/denyut

    = 4900 ml/menit = 5 l/denyut.

    a. Kecepatan denyut jantung.

    Kecepatan denyut jantung sangat ditentukan oleh pengaruh otonom pada nodus SA yangmerupakan pecemaker karena mempunyai kecepata depolarisasi spontang tertinggi. Ketika

    nodus SA mencapai ambang, terbentuk potensial aksi yang menyebar ke seluruh jantung

    dan mengindusi jantung untuk berkontraksi atau berdenyut.

    Kacepatan jantung sangat dipengaruhi oleh saraf otonom, yakni saraf para simpatis dan

    saraf simpatis.

    Saraf parasimpatis yang mensarafi jantung adalah saraf vagus (terutama atrium

    nodus SA

    dan nodus AV). Aktivitas saraf parasimpatis yang meningkat mengeluarkan asetilkolin yang

  • 5/23/2018 Pengaturan Irama Jantung Dan Konduksi Impuls Oleh Saraf Jantung

    http:///reader/full/pengaturan-irama-jantung-dan-konduksi-impuls-oleh-saraf-jantu

    meyebabkan peningkatan permeabilitas nodus SA terhadap K+. dengan memperlambat

    penutupan saluran K+. akibatnya kecepatan pembentukan potensial aksi melamat melalui

    efek ganda: (1)terjadi hiperpolarisasi membrane nodus SA karena terlalubanyak K+ yang

    keluar dan membrane menjadi terlalu negative sehingga waktu untuk mencpai ambang

    menjadi lebih lama, (2) terjadi perlawanan pada penurunan otomatis permeabilitas K+,

    sehingga menurunkan kecepatan depolarisasi spontan dan waktu untuk mencapai ambang

    menjadi lebih lama.

    Hiperpolarisasi yang disebabkan peningkatan permeabilias K+ juga menjebabkan penurunan

    eksitabilitas pada nodus AV, sehingga memperpanjang transmisi impuls ke ventrikel.

    Stimulasi paeasimpatis pada sel-sel kontraktil arium mempersingkat potensial aksi , karena

    adanya penurunan kecepatan arus masuk yang dibawa oleh Ca++ (fase datar) sehingga

    kontraksi atrim melemah.

    Sebaliknya saraf simpatis mempercepat denyut jantung melalui efeknya pada jaringan

    pemacu (nodus SA dan nodus AV). Nor efinefrin yang dikeluarkan dari ujungujung saraf

    simpatis menurunan permeabilitas K+ dengan mempercepat inaktivasi saluran K+, sehingga

    bagian dalam sel menjadi kurang negative dan penggeseran k ambang menjadi lebih cepathingga kecepatan jantung meninkat. Pada nodus AV, perlambatan pada nodus AV dikurangi

    dengan mempercepat penghantaran melalui peningkatan arus masuk Ca++

    b. Volume sekuncup.

    Volume skuncup adalah jumlah darah yang dipompa ke luar oleh tiap-tiap ventrikel dalam

    sekali berdenyut.

    Kontro mempengaruhi volume sekuncup:

    1. Control intrinsic (jumlah aliran balik vena)

    Hubungan intrinsic antar volume diastolic akhir dan volume sekuncup di jelaskan sebagai

    hokum frank-Starling pada jantung yang menyatakan bahwa jantung pada keadaan normal

    memompakan semua darah yang dikembalikan padanya; peningkatan aliran balik vena

    menyebabkan peningkatan volume sekuncup.

  • 5/23/2018 Pengaturan Irama Jantung Dan Konduksi Impuls Oleh Saraf Jantung

    http:///reader/full/pengaturan-irama-jantung-dan-konduksi-impuls-oleh-saraf-jantu

    2. Control ekstrinsik (tingkat stimulasi simpatis)

    Stimulasi simpatis dan epinfrin meningkatkan kontraktilitas jantung yang mengacu pada

    kekuatan kontaksi pada setiap volume akhir diastolic. Hal ini disebabkan karena peningkatan

    influx Ca++ yang dicetuskan oleh norepinefrin dan epinefrin. Tambahan Ca++ sitosol

    menyebabkan miokardium menghasilkan gaya lebik kuat, sehingga darah yang dipompakan

    menjadi lebih banyak. Stimulasi simpatis juga menyebabkan konstriksi vena yang memeras

    lebih banyak darah dari vena ke jantung, sehingga meningkatkan volume diastolic khir dan

    meningkatkan volum sekuncup.

    DEPOLARISASI SPONTAN

    Dari proses kerja jantung tersebut terlihat bahwa Simpul SA membangkitkan impuls-impuls

    dengan ritme yang teratur. Simpul SA dapat membangkitkan impuls karena sel-selnya

    mempunyai otomatisitas. Otomatisitas ini terjadi karena sel-sel tersebut mempunyai

    potensial istirahat yang nilainya kurang negatif, yaitu antara -60 mV sampai -70 mV.

    Potensial membran yang kurang negatif ini membuat penutupan yang tidak penuh pada

    kanal sodium terpicu-tegangan. Akibat penutupan yang tidak penuh ini ion sodium masih

    dapat masuk ke dalam membran sel melalui kanal ini, yang membuat potensial istirahat

    membran (yaitu fase 4 depolarisasi) tidak konstan. Potensial ini menjadi semakin kurang

    negatif (potensial membran naik menuju nol), seperti terlihat dalam Gambar 3.

  • 5/23/2018 Pengaturan Irama Jantung Dan Konduksi Impuls Oleh Saraf Jantung

    http:///reader/full/pengaturan-irama-jantung-dan-konduksi-impuls-oleh-saraf-jantu

    Gambar 3. Potensial membran sel pacemaker. MDP (maximum negative diastolik potential)

    potensial diastolik negatif maksimum, TP (threshold potential) potensial ambang

    Semakin kurang negatifnya potensial membran membuat konduktivitas membran terhadap

    ion sodium menjadi semakin tinggi sehingga aliran ion sodium ke dalam sel menjadi semakin

    cepat hingga dicapai potensial ambang (trheshold), yaitu sekitar -40 mV. Bila sel-sel dalam

    Simpul SA telah mencapai potensial ambang maka kanal kalsium-sodium terpicu-tegangan

    terbuka dan terjadilah proses depolarisasi yang disebut dengan depolarisasi spontan.

    Depolarisasi spontan inilah yang membangkitkan impuls potensial aksi yang selanjutnya

    dihantarkan ke atrium maupun ke ventrikel.

    Disamping Simpul SA, masih ada beberapa bagian lain dalam sistem konduksi yang sel-

    selnya juga mempunyai kemampuan melakukan depolarisasi spontan. Bagian-bagian itu

    adalah Simpul AV, Bundle of His, Bundle branches, dan Purkinje fibers. Perbedaannya

    dengan sel di Simpul SA adalah rate impuls yang dibangkitkan lebih rendah dibandingkan

    rate yang dibangkitkan Simpul SA. Rate yang dibangkitkan Simpul SA berkisar antara 60

    sampai 100 bpm, sedang yang dibangkitkan di tempat lain dalam sistem konduksi adalah

    antara 50 dan 60 bpm di Simpul AV, Bundle of His, Bundle branches, dan antara 30 dan 40

    bpm di Purkinje fibers.