pengaturan irama jantung dan konduksi impuls oleh saraf jantung
TRANSCRIPT
-
5/23/2018 Pengaturan Irama Jantung Dan Konduksi Impuls Oleh Saraf Jantung
http:///reader/full/pengaturan-irama-jantung-dan-konduksi-impuls-oleh-saraf-jantu
PENGATURAN IRAMA JANTUNG DAN KONDUKSI IMPULS OLEH SARAF JANTUNG
(SARAF SIMPATIS DAN PARASIMPATIS)
Jantung dipersyarafi oleh saraf simpatis dan parasimpatis, saraf parasimpatis (sifat vagus)
terutama tersebar di nodus S-A dan nodus A-V, sebagian kecil tersebar di otot kedua atrium
dan sangat sedikit yang langsung ke otot ventrikel, sebaliknya saraf simpatis tersebar
disemua bagian jantung, dengan pengaruh yang kuat pada otot ventrikel demikian semua
bagian lain.
Perangsangan parasimpatis (vagus) dapat memperlambat atau bahkan menghambat irama
jantung dan konduksi (ventrikular escape).
Perangsangan saraf parasimpatis yang menuju kejantung (vagus) akan menyebabkan
pelepasan asetilkolin pada ujung saraf (vagus). asetilkolin ini mempunyai dua pengaruh
utamapada jantung.
Pertama, asetilkolin ini akan menurunkan frekuensi irama nodus sinus (disebut juga nodus
sinoatrial)
Merupakan bagian otot jantung yang khusus, ukuran kecil, tipis dan berbentuk elips. Nodus
tersebut terletak didalam dinding postolateral superior dari atrium kanan tepat dibawah
sedikit lateral dari lubang vena kava superior. Serabut-serabut nodus ini hampir tidak
memiliki filamen otot kontraktil, hanya berdiameter 3 sampai 5 mikrometer . namun
serabut-serabut nodus sinus secara langsung berhubungan dengan serabut-serabut nodus
sinus akan menyebar kedalam dinding otot atrium.
Potensial membran istirahat pada serabut nodus sinus diantara lepasan mempunyai
kenegatifan sekitar -55 sampai -60 milivolt, sedangkan serabut otot ventrikel mempunyai
potensial sebesar -85 sampai -90 milivolt, penyebab berkurangnya kenegatifan ini adalah
bocornya membran sel serabut sinus secara alamiah terhadap ion-ion natrium dan kalsium
serta muatan positif akibat masuknya ion natrium dan kalsium menetralisasi sebagian besar
kenegatifan intrasel (kontraksi).
-
5/23/2018 Pengaturan Irama Jantung Dan Konduksi Impuls Oleh Saraf Jantung
http:///reader/full/pengaturan-irama-jantung-dan-konduksi-impuls-oleh-saraf-jantu
Kedua, asetilkolin akan menurunkan eksitabilitas serabut penghubung AV yang terletak
diantara otot-otot atrium dan nodus AV sehingga akan memperlambat penjalaran impuls
jantung yang menuju ke ventrikel.
Perangsangan saraf vagus yang lemah sampai sedang akan memperlambat kecepatan
pompa jantung sampai setengah dari normal, jika kuat dapat menghantarkan sinus atau
menghambat total penjalaran impuls jantung dari atrium ke ventrikel melalui AV node.
maka sinyal-sinyal eksitasi ritmis itu tidak dijalarkan ke ventrikel, ventrikel akan berhenti
berdenyut selama 5-20 detik tapi kemudian dibeberapa tempat dalam dalam serabut
purkinje. Umumnya pada bagian septum ventrikel dari berkas AV akan mencetuskan
iramanya sendiri dan menyebabkan kontraksi ventrikel dengan frekuensi 15 sampai 40
denyut permenit ini disebut sebagai ventrikular escape.
PENGARUH PERANGSANGAN SIMPATIS PADA IRAMA DAN KONDUKSI JANTUNG
Perangsangan saraf simpatis pada jantung akan menimbulkan pengaruh yang berlawanan
dengan pengaruh yang ditimbulkan akibat perangsangan oleh saraf parasimpatis.
Pertama, perangsangan ini akan meningkatkan kecepatan pelepasan impuls dari nodus
sinus. Kedua, perangsangan ini akan meningkatkan kecepatan konduksi demikian juga
dengan tingkat eksitabilitas di semua bagian jantung. Ketiga, perangsangan ini akan sangat
meningkatkan kekuatan kontraksi semua otot-otot jantung baik atrium maupun ventrikel.
Perangsangan saraf simpatis akan meningkatkan seluruh aktivitas jantung. Perangsangan
yang maksimal hampir dapat meningkatkan frekuensi denyut jantung sampai 8 kali lipat dan
dapat meningkatkan seluruh kekuatan kontraksi jantung sampai dua kali lipat.
MEKANISME PENGARUH SARAF SIMPATIS
Perangsangan saraf simpatis akan melepaskan hormon norepinefrin pada ujung saraf
simpatis sampai sekarang masih belum diketahui dengan jelas bagaimana mekanisme yang
tepat mengenai kerja hormon ini pada serabut otot jantung tapi diyakini bahwa hormon ini
meningkatkan permeabilitas membran istrahat menjadi lebih positif dan juga menyebabkan
peningkatan kecepatan pnyimpanan ke atas dari potensial membran diastol menuju ke nilai
-
5/23/2018 Pengaturan Irama Jantung Dan Konduksi Impuls Oleh Saraf Jantung
http:///reader/full/pengaturan-irama-jantung-dan-konduksi-impuls-oleh-saraf-jantu
ambang agar timbul self excitation oleh karena itu akan meningkatkan frekuensi denyut
jantung.
Didalam nodus AV dan berkas AV peningkatan permeabilitas natrium kalsium akan
menurunkan waktu konduksi dari menuju ke ventrikel. Dibawah pengaruh perangsangan
saraf simpatis. Peningkatan permeabilitas terhadap ion kalsium paling tidak sebagainya
bertanggung jawab atas peningkatan kekuatan kontraksi otot jantung, sebab ion kalsium
mempunyai peran sangat kuat dalam merangsang proses kontraksi miofibril.
Curah jantung (cardiac output) dan kontrolnya.
Curah jantung ( cardiac output) adalah volume darah yang dipompa tiap tiap ventrikel per
menit. setiap periode tertentu volume darah yang mengalir melalui sirkulasi pulmonalis di
periode waktu tertentu ekuivalen dengan volume darah yang mengalir ke sirkulasi sistemik.
Factor penentu cardiac output adalah frekwensi denyut jantung dan volume sekuncup
(shock volume). Frekwensi denyut jantung rata-rata adalah 70 kali/menit, sedangkan
volume sekuncup adalah 70 ml per denyut. Sehingga curah jantung = frekwensi denyut
jantung X volume sekuncup
= 70 denyut/menit X 70 ml/denyut
= 4900 ml/menit = 5 l/denyut.
a. Kecepatan denyut jantung.
Kecepatan denyut jantung sangat ditentukan oleh pengaruh otonom pada nodus SA yangmerupakan pecemaker karena mempunyai kecepata depolarisasi spontang tertinggi. Ketika
nodus SA mencapai ambang, terbentuk potensial aksi yang menyebar ke seluruh jantung
dan mengindusi jantung untuk berkontraksi atau berdenyut.
Kacepatan jantung sangat dipengaruhi oleh saraf otonom, yakni saraf para simpatis dan
saraf simpatis.
Saraf parasimpatis yang mensarafi jantung adalah saraf vagus (terutama atrium
nodus SA
dan nodus AV). Aktivitas saraf parasimpatis yang meningkat mengeluarkan asetilkolin yang
-
5/23/2018 Pengaturan Irama Jantung Dan Konduksi Impuls Oleh Saraf Jantung
http:///reader/full/pengaturan-irama-jantung-dan-konduksi-impuls-oleh-saraf-jantu
meyebabkan peningkatan permeabilitas nodus SA terhadap K+. dengan memperlambat
penutupan saluran K+. akibatnya kecepatan pembentukan potensial aksi melamat melalui
efek ganda: (1)terjadi hiperpolarisasi membrane nodus SA karena terlalubanyak K+ yang
keluar dan membrane menjadi terlalu negative sehingga waktu untuk mencpai ambang
menjadi lebih lama, (2) terjadi perlawanan pada penurunan otomatis permeabilitas K+,
sehingga menurunkan kecepatan depolarisasi spontan dan waktu untuk mencapai ambang
menjadi lebih lama.
Hiperpolarisasi yang disebabkan peningkatan permeabilias K+ juga menjebabkan penurunan
eksitabilitas pada nodus AV, sehingga memperpanjang transmisi impuls ke ventrikel.
Stimulasi paeasimpatis pada sel-sel kontraktil arium mempersingkat potensial aksi , karena
adanya penurunan kecepatan arus masuk yang dibawa oleh Ca++ (fase datar) sehingga
kontraksi atrim melemah.
Sebaliknya saraf simpatis mempercepat denyut jantung melalui efeknya pada jaringan
pemacu (nodus SA dan nodus AV). Nor efinefrin yang dikeluarkan dari ujungujung saraf
simpatis menurunan permeabilitas K+ dengan mempercepat inaktivasi saluran K+, sehingga
bagian dalam sel menjadi kurang negative dan penggeseran k ambang menjadi lebih cepathingga kecepatan jantung meninkat. Pada nodus AV, perlambatan pada nodus AV dikurangi
dengan mempercepat penghantaran melalui peningkatan arus masuk Ca++
b. Volume sekuncup.
Volume skuncup adalah jumlah darah yang dipompa ke luar oleh tiap-tiap ventrikel dalam
sekali berdenyut.
Kontro mempengaruhi volume sekuncup:
1. Control intrinsic (jumlah aliran balik vena)
Hubungan intrinsic antar volume diastolic akhir dan volume sekuncup di jelaskan sebagai
hokum frank-Starling pada jantung yang menyatakan bahwa jantung pada keadaan normal
memompakan semua darah yang dikembalikan padanya; peningkatan aliran balik vena
menyebabkan peningkatan volume sekuncup.
-
5/23/2018 Pengaturan Irama Jantung Dan Konduksi Impuls Oleh Saraf Jantung
http:///reader/full/pengaturan-irama-jantung-dan-konduksi-impuls-oleh-saraf-jantu
2. Control ekstrinsik (tingkat stimulasi simpatis)
Stimulasi simpatis dan epinfrin meningkatkan kontraktilitas jantung yang mengacu pada
kekuatan kontaksi pada setiap volume akhir diastolic. Hal ini disebabkan karena peningkatan
influx Ca++ yang dicetuskan oleh norepinefrin dan epinefrin. Tambahan Ca++ sitosol
menyebabkan miokardium menghasilkan gaya lebik kuat, sehingga darah yang dipompakan
menjadi lebih banyak. Stimulasi simpatis juga menyebabkan konstriksi vena yang memeras
lebih banyak darah dari vena ke jantung, sehingga meningkatkan volume diastolic khir dan
meningkatkan volum sekuncup.
DEPOLARISASI SPONTAN
Dari proses kerja jantung tersebut terlihat bahwa Simpul SA membangkitkan impuls-impuls
dengan ritme yang teratur. Simpul SA dapat membangkitkan impuls karena sel-selnya
mempunyai otomatisitas. Otomatisitas ini terjadi karena sel-sel tersebut mempunyai
potensial istirahat yang nilainya kurang negatif, yaitu antara -60 mV sampai -70 mV.
Potensial membran yang kurang negatif ini membuat penutupan yang tidak penuh pada
kanal sodium terpicu-tegangan. Akibat penutupan yang tidak penuh ini ion sodium masih
dapat masuk ke dalam membran sel melalui kanal ini, yang membuat potensial istirahat
membran (yaitu fase 4 depolarisasi) tidak konstan. Potensial ini menjadi semakin kurang
negatif (potensial membran naik menuju nol), seperti terlihat dalam Gambar 3.
-
5/23/2018 Pengaturan Irama Jantung Dan Konduksi Impuls Oleh Saraf Jantung
http:///reader/full/pengaturan-irama-jantung-dan-konduksi-impuls-oleh-saraf-jantu
Gambar 3. Potensial membran sel pacemaker. MDP (maximum negative diastolik potential)
potensial diastolik negatif maksimum, TP (threshold potential) potensial ambang
Semakin kurang negatifnya potensial membran membuat konduktivitas membran terhadap
ion sodium menjadi semakin tinggi sehingga aliran ion sodium ke dalam sel menjadi semakin
cepat hingga dicapai potensial ambang (trheshold), yaitu sekitar -40 mV. Bila sel-sel dalam
Simpul SA telah mencapai potensial ambang maka kanal kalsium-sodium terpicu-tegangan
terbuka dan terjadilah proses depolarisasi yang disebut dengan depolarisasi spontan.
Depolarisasi spontan inilah yang membangkitkan impuls potensial aksi yang selanjutnya
dihantarkan ke atrium maupun ke ventrikel.
Disamping Simpul SA, masih ada beberapa bagian lain dalam sistem konduksi yang sel-
selnya juga mempunyai kemampuan melakukan depolarisasi spontan. Bagian-bagian itu
adalah Simpul AV, Bundle of His, Bundle branches, dan Purkinje fibers. Perbedaannya
dengan sel di Simpul SA adalah rate impuls yang dibangkitkan lebih rendah dibandingkan
rate yang dibangkitkan Simpul SA. Rate yang dibangkitkan Simpul SA berkisar antara 60
sampai 100 bpm, sedang yang dibangkitkan di tempat lain dalam sistem konduksi adalah
antara 50 dan 60 bpm di Simpul AV, Bundle of His, Bundle branches, dan antara 30 dan 40
bpm di Purkinje fibers.