pengaruhmediatanamdanaplikasipupukorganikcair...

27
PENGARUH MEDIA TANAM DAN APLIKASI PUPUK ORGANIK CAIR DAUN SINGKONG TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN SERAI (Cymbopogon citratus) Disusun oleh: Ratih Kurniasih, SP., M.Sc. PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS GUNADARMA JAKARTA 2021

Upload: others

Post on 04-Mar-2021

7 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUHMEDIATANAMDANAPLIKASIPUPUKORGANIKCAIR …ratih_kurniasih.staff.gunadarma.ac.id/Publications/files/5646/JURNAL... · BABI PENDAHULUAN 1.1.LatarBelakang Serai dapur (Cymbopogon

PENGARUHMEDIA TANAM DAN APLIKASI PUPUK ORGANIK CAIR

DAUN SINGKONG TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN SERAI

(Cymbopogon citratus)

Disusun oleh:

Ratih Kurniasih, SP., M.Sc.

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

UNIVERSITAS GUNADARMA

JAKARTA

2021

Page 2: PENGARUHMEDIATANAMDANAPLIKASIPUPUKORGANIKCAIR …ratih_kurniasih.staff.gunadarma.ac.id/Publications/files/5646/JURNAL... · BABI PENDAHULUAN 1.1.LatarBelakang Serai dapur (Cymbopogon

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Serai dapur (Cymbopogon citratus) merupakan jenis tanaman dari

keluarga rumput-rumputan yang rimbun dan berumpun besar serta mempunyai

aroma yang kuat dan wangi. Tanaman serai dapur merupakan tanaman yang

hidup di daerah tropis dan banyak tersebar di negara-negara Guatemala, Brazil,

Hindia Barat, Kongo, Tanzania dan kawasan Indocina termasuk Indonesia.

Tanaman serai dapur banyak digunakan dalam kuliner dan masakan-

masakan khas Indonesia. Selain batang tanaman serai dapur yang dapat

dimanfaatkan dalam dunia kuliner, dalam industri spa dan aroma terapi,

minyak tanaman serai telah banyak digunakan sebagai minyak pijat. Terutama

di Bali, minyak aromatik yang di hasilkan dari tanaman serai digunakan untuk

dupa atau lilin aromatik. Selain penggunaan tersebut, beberapa penelitian

tentang tanaman serai dapur juga menunjukan bahwa adanya manfaat dari

minyak serai dapur yang dapat dijadikan pestisida nabati, aplikasi ekstrak

tanaman serai dapur menurut beberapa penelitian dapat bekerja sebagai

pembasmi ulat bulu (Sudiarta, 2012). Adnyana, (2012) juga menyatakan

aplikasi minyak tanaman serai dapur juga memiliki daya bunuh yang tinggi

terhadap ulat bulu gempinis, minyak serai dapur memiliki persentase

mortalitas mencapai 98% untuk konsentrasi 10%, 5%, 2%,dan 1% serta 94%

untuk konsentrasi 0,75%. Bukan hanya itu, konsentrasi 0,5% minyak serai

dapur memiliki kemampuan yang setara dengan kemampuan membunuh

minyak nimba pada konsentrasi 10%.

Banyaknya manfaat yang dapat diberikan oleh tanaman ini baik untuk

konsumsi, farmakologi, pestisida, maupun aromaterapi menyebabkan serai

dapur menjadi tanaman yang berpotensi ekonomi bagi petani, sehingga baik

untuk dibudidayakan. Dalam budidaya, terdapat beberapa faktor yang

mempengaruhi pertumbuhan tanaman. Faktor- faktor yang mempengaruhi

pertumbuhan tanaman terdiri dari faktor internal dan faktor eksternal. Faktor

internal merupakan faktor yang terdapat pada benih, bibit atau tanaman itu

Page 3: PENGARUHMEDIATANAMDANAPLIKASIPUPUKORGANIKCAIR …ratih_kurniasih.staff.gunadarma.ac.id/Publications/files/5646/JURNAL... · BABI PENDAHULUAN 1.1.LatarBelakang Serai dapur (Cymbopogon

sendiri. Faktor eksternal merupakan faktor yang terdapat di luar benih, bibit

atau tanaman, salah satu yang mempengaruhi pertumbuhan yaitu media tanam.

Menurut Dina (1994), media tanam adalah tempat tinggal bagi tanaman.

Tempat tinggal yang baik adalah yang dapat mendukung pertumbuhan dan

kehidupan tanaman. Oleh karenanya media tanam harus memenuhi berbagai

persyaratan antara lain: dapat dijadikan tempat berpijak tanaman, mampu

mengikat air dan unsur hara yang dibutuhkan untuk pertumbuhan tanaman,

mempunyai drainase dan aerasi yang baik, dapat mempertahankan

kelembaban disekitar akar tanaman, tidak menjadi sumber penyakit bagi

tanaman, tidak mudah lapuk, mudah didapat dan harganya relatif murah.

Untuk menunjang kebutuhan unsur hara tanaman, dapat dilakukan

pemupukan pada media tanam. Menurut Samekto (2006), pemupukan adalah

pemberian pupuk untuk menambah persediaan unsur hara yang dibutuhkan

tanaman dalam meningkatkan produksi dan mutu hasil tanaman yang

dihasilkah. Terdapat dua jenis pupuk yaitu anorganik dan organik.

Menurut Altieri (2000) dalam Nabila (2011), pupuk kimia anorganik

secara tempo telah meningkatkan hasil pertanian, tetapi keuntungan hasil

panen akhirnya berkurang banyak dengan adanya penggunaan pupuk ini

karena timbulnya degradasi (pencemaran) lingkungan pada lahan pertanian.

Alasan utama kenapa pupuk anorganik menimbulkan pencemaran pada tanah

karena dalam prakteknya banyak kandungan yang terbuang. Penggunaan

pupuk kimia anorganik yang terus-menerus akan mempercepat habisnya zat-

zat organik, merusak keseimbangan zat-zat makanan di dalam tanah, sehingga

menimbulkan berbagai penyakit tanaman. Disamping itu harga dari pupuk

anorganik dipasaran juga sangat mahal sehingga sangat memberatkan petani

yang akhirnya berujung pada tingginya biaya produksi.

Pupuk organik sangat bermanfaat bagi peningkatan produksi pertanian

baik kualitas maupun kuantitas, mengurangi pencemaran lingkungan, dan

meningkatkan kualitas lahan secara berkelanjutan. Penggunaan pupuk organik

dalam jangka panjang dapat meningkatkan produktivitas lahan dan dapat

mencegah degradasi lahan. Disamping itu, dengan pemberian pupuk organik

dalam jangka panjang mampu meningkatkan kandungan humus di dalam

Page 4: PENGARUHMEDIATANAMDANAPLIKASIPUPUKORGANIKCAIR …ratih_kurniasih.staff.gunadarma.ac.id/Publications/files/5646/JURNAL... · BABI PENDAHULUAN 1.1.LatarBelakang Serai dapur (Cymbopogon

tanah. Dengan adanya humus tersebut air akan banyak terserap dan masuk ke

dalam tanah, sehingga kemungkinan untuk terjadinya pengikisan tanah dan

unsur hara yang ada di dalam tanah sangat kecil. Pupuk organik juga memiliki

fungsi kimia yang penting seperti penyediaan hara makro (nitrogen, fosfor,

kalium, kalsium, magnesium, dan sulfur) dan hara mikro seperti zink, tembaga,

kobalt, barium, mangan, dan besi meskipun dalam jumlah yang kecil,

meningkatkan kapasitas tukar kation tanah, dan membentuk senyawa

kompleks dengan ion logam yang meracuni tanaman seperti aluminium, besi,

dan mangan (Benny, 2010). Dengan pemupukan yang rutin tanaman serai

dapat dipanen pada umur 8 bulan dengan cara panen habis/dibongkar.

1.2. Tujuan

Tujuan dilaksanakannya penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh

media tanam dan aplikasi pupuk organik cair daun singkong terhadap

pertumbuhan tanaman serai (Cymbopogon citratus).

Page 5: PENGARUHMEDIATANAMDANAPLIKASIPUPUKORGANIKCAIR …ratih_kurniasih.staff.gunadarma.ac.id/Publications/files/5646/JURNAL... · BABI PENDAHULUAN 1.1.LatarBelakang Serai dapur (Cymbopogon

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Tanaman Serai

Serai atau Cymbopogon citratus DC merupakan tumbuhan yang

masuk ke dalam famili rumput-rumputan atau Poaceae. Dikenal juga dengan

nama serai dapur (Indonesia), sereh (Sunda), dan bubu (Halmahera) (Oyen

dan Dung, 1999). Tanaman ini dikenal dengan istilah Lemongrass karena

memiliki bau yang kuat seperti lemon, sering ditemukan tumbuh alami di

negara-negara tropis (Oyen dan Dung, 1999).

2.1.1. Klasifikasi Tanaman Serai

Menurut Muhlisah (1999), tanaman serai dapur memiliki

klasifikasi sebagai berikut.

Kerajaan : Plantae

Divisi : Magnoliophyta

Kelas : Liliopsida

Bangsa : Poales

Famili : Poaceae

Marga : Cymbopogon

Jenis : Cymbopogon citratus (DC.) Stapf

2.1.2. Morfologi Tanaman Serai

Tanaman serai mampu tumbuh sampai 1-1,5 m panjang daunnya

mencapai 70-80 cm dan lebarnya 2-5 cm, berwarna hijau muda, kasar,

dan mempunyai aroma yang kuat (Wijayakusuma, 2005). Tanaman serai

dengan genus Cymbopogon meliputi hampir 80 spesies, tetapi hanya

beberapa jenis yang menghasilkan minyak atsiri yang mempunyai arti

ekonomi dalam perdagangan. Tanaman serai mampu menghasilkan

minyak dengan kadar sitronellal 7-15% dan geraniol 55-65% (Wijoyo,

Page 6: PENGARUHMEDIATANAMDANAPLIKASIPUPUKORGANIKCAIR …ratih_kurniasih.staff.gunadarma.ac.id/Publications/files/5646/JURNAL... · BABI PENDAHULUAN 1.1.LatarBelakang Serai dapur (Cymbopogon

2009). Tanaman serai dapur memiliki habitus berupa tanaman tahunan

yang hidup secara liar dan berbatang semu yang membentuk rumpun

tebal serta mempunyai aroma yang kuat dan wangi. Morfologi akarnya

berimpang pendek dan berwarna coklat muda (Sastrapradja, 1978).

Menurut Mansur (1990), panen pertama dilakukan pada saat

tanaman serai sudah berumur 5-6 bulan setelah tanam, dengan cara

memotong daun serai pada 5 cm diatas ligula (batas pelepah dengan

helaian daun) dari daun paling bawah yang belum mati atau kering. Panen

selanjutnya dapat dilakukan setiap 3 bulan pada musim hujan dan setiap 4

bulan pada musim kemarau.

2.1.3. Syarat Tumbuh Tanaman Serai

Menurut Suroso (2018), syarat tumbuh tanaman serai adalah

sebagai berikut.

1. Ketinggian Tempat

a) Tanaman serai dapat hidup pada ketinggian 200 – 1.000 m dpl.

b) Ketinggian yang ideal 350 – 600 m dpl.

2. Iklim

a) Tanaman serai menghendaki suhu panas dan lembab serta curah

hujan merata sepanjang tahun.

b) Suhu yang cocok 180 – 250°C.

c) Tanaman serai menyukai sinar matahari yang jatuh langsung

karena mampu meningkatkan kadar minyaknya.

d) Bila daun serai berwarna kekuningan dan mengecil, berarti tingkat

transpirasinya lebih tinggi dari absorbsi air oleh akar tanaman

serai.

e) Curah hujan yang ideal untuk tanaman serai 1.800 – 2.500

mm/tahun.

f) Curah hujan bermanfaat bagi tanaman serai sebagai pelarut zat

nutrisi, pembentukan saripati dan gula serta membantu

pembentukan sel dan enzim, juga menjaga stabilitas suhu tanaman.

3. Jenis Tanah

Page 7: PENGARUHMEDIATANAMDANAPLIKASIPUPUKORGANIKCAIR …ratih_kurniasih.staff.gunadarma.ac.id/Publications/files/5646/JURNAL... · BABI PENDAHULUAN 1.1.LatarBelakang Serai dapur (Cymbopogon

a) Tanaman serai cocok tumbuh di tanah subur, gembur dan banyak

mengandung bahan organik.

b) Untuk mendapatkan kondisi tanah yang diinginkan dapat

dilakukan pemupukan dengan pupuk organik.

c) Pada kondisi tanah berat (tanah liat) dengan tekstur ringan tidak

baik untuk budidaya tanaman serai.

d) Tanaman serai dapat ditanam pada berbagai kontur tanah (datar,

miring atau berbukit-bukit).

e) Tanah mediteran kuning coklat atau coklai berpasir sangat cocok

untuk media tumbuh serai.

f) pH tanah yang cocok untuk budidaya tanaman serai 6 – 7,5.

2.2. Media Tanam

Media tanam adalah tempat tinggal bagi tanaman (Dina, 1994). Media

tanam yang baik adalah media yang mampu menyediakan air dan unsur hara

dalam jumlah cukup bagi pertumbuhan tanaman. Hal ini dapat ditentukan

pada tanah dengan tata udara dan air yang baik, mempunyai agregat yang

mantap, kemampuan menahan air yang baik dan ruang untuk perakaran yang

cukup (Gardner dan Mitchell, 1991).

Penggunaan media tanam yang sifatnya menyimpan air lebih banyak

akan mengakibatkan akar dan batang bagian bawah sirih merah dapat

membusuk dan jenis media tanam yang memiliki sifat kemampuan menahan

air rendah akan mengakibatkan media tanam mudah kering dan tanaman akan

cepat mati (Sudewo, 2005). Prayugo (2007) menyebutkan bahwa media

tanam yang baik harus memiliki persyaratan-persyaratan sebagai tempat

berpijak tanaman, memiliki kemampuan mengikat air dan menyuplai unsur

hara yang dibutuhkan tanaman, mampu mengontrol kelebihan air (drainase)

serta memiliki sirkulasi dan ketersediaan udara (aerasi) yang baik, dapat

mempertahankan kelembaban di sekitar akar tanaman dan tidak mudah lapuk

atau rapuh.

2.3. Pupuk Organik

Page 8: PENGARUHMEDIATANAMDANAPLIKASIPUPUKORGANIKCAIR …ratih_kurniasih.staff.gunadarma.ac.id/Publications/files/5646/JURNAL... · BABI PENDAHULUAN 1.1.LatarBelakang Serai dapur (Cymbopogon

2.3.1. Definisi Pupuk Organik

Definisi pupuk organik menurut American Plant Food Control

Officials (AAPFCO) adalah bahan yang mengandung karbon dan satu

atau lebih unsur hara selain H dan O yang esensial untuk pertumbuhan

tanaman. sedangkan menurut USDA National Organic Program adalah

semua pupuk organik yang tidak mengandung bahan terlarang dan

berasal dari bahan alami yaitu dari tanaman atau hewan, sewage sludge,

dan bahan non organik tidak termasuk. Menurut USEPA, pupuk organik

adalah manure atau kompos yang diaplikasikan ke tanaman sebagai

sumber unsur hara (Funk 2014). Berbagai definisi diatas pada intinya

adalah bahwa pupuk organik mengadung unsur karbon dan unsur hara

lainnya yang berkombinasi dengan karbon.

Pupuk organik merupakan pupuk yang berasal dari tumbuhan mati,

kotoran hewan dan/atau bagian hewan dan/atau limbah organik lainnya

yang telah melalui proses rekayasa, berbentuk padat atau cair, dapat

diperkaya dengan bahan mineral, dan/atau mikroba yang bermanfaat

untuk meningkatkan kandungan hara dan bahan organik tanah serta

memperbaiki sifat fisik, kimia, dan biologi tanah (Permentan No.

70/Permentan/SR.140/10/2011).

2.3.2. Karakteristik Pupuk Organik

Pupuk organik dapat dibuat dari berbagai jenis bahan, antara lain

sisa tanaman (jerami, brangkasan, tongkol jagung, bagas tebu, sabut

kelapa), serbuk gergaji, kotoran hewan, limbah media jamur, limbah

pasar, rumah tangga, dan pabrik serta pupuk hijau. Oleh karena bahan

dasar pembuatan pupuk organik sangat bervariasi, maka kualitas pupuk

yang dihasilkan sangat beragam sesuai dengan kualitas bahan dasar dan

proses pembuatannya (Hartatik, dkk. 2015).

Sangat penting untuk membuat kriteria dan seleksi terhadap bahan

dasar pupuk organik untuk mengawasi mutunya. Bahan dasar yang

berasal dari sisa tanaman dapat dipastikan sedikit mengandung bahan

Page 9: PENGARUHMEDIATANAMDANAPLIKASIPUPUKORGANIKCAIR …ratih_kurniasih.staff.gunadarma.ac.id/Publications/files/5646/JURNAL... · BABI PENDAHULUAN 1.1.LatarBelakang Serai dapur (Cymbopogon

berbahaya seperti logam berat misalnya Pb, Cd, Hg, dan As. Pupuk

organik serta pupuk kandang, limbah industri, dan limbah kota cukup

mengkhawatirkan karena disinyalir banyak mengandung bahan berbahaya

logam berat dan asam-asam fenolat yang dapat mencemari lingkungan

dan meracuni tanaman. Beberapa bahan berbahaya ini justru

terkonsentrasi dalam limbah cair dan produk akhir pupuk selama proses

pengomposan. Untuk itu sangat diperlukan aturan untuk menyeleksi

penggunaan bahan dasar pupuk organik yang mengandung bahan-bahan

berbahaya dan beracun (B3) (Hartatik, dkk. 2015).

Komposisi hara dalam pupuk organik sangat tergantung dari

sumber asal bahan dasar. Menurut sumbernya, pupuk organik dapat

diidentifikasi berasal dari kegiatan pertanian dan nonpertanian. Dari

pertanian dapat berupa sisa panen dan kotoran ternak, sedangkan dari non

pertanian dapat berasal dari sampah organik kota, limbah industri, dan

sebagainya (Tan 1993).

2.3.3. Pupuk Organik Cair

Pupuk organik dapat berbentuk padat maupun cair. Pupuk organik

cair (POC) adalah larutan dari pembusukan bahan-bahan organik yang

berasal dari sisa tanaman, kotoran hewan dan manusia (Redaksi

Agromedia, 2007). Pupuk organik cair diolah dari bahan baku berupa

kotoran ternak, kompos, limbah alam, hormon tumbuhan dan bahan-

bahan alami lainnya yang diproses secara alamiah selama 2 bulan.

Pemberian pupuk organik cair harus memperhatikan konsentrasi atau

dosis yang diaplikasikan terhadap tanaman. Dari beberapa penelitian

menunjukkan bahwa pemberian pupuk organik cair melalui daun

memberikan pertumbuhan dan hasil tanaman yang lebih baik daripada

pemberian melalui tanah (Hanolo 1997).

Kelebihan pupuk organik cair adalah unsur hara yang

dikandungnya lebih cepat tersedia dan mudah diserap akar tanaman.

Selain dengan cara disiramkan pupuk cair dapat digunakan langsung

Page 10: PENGARUHMEDIATANAMDANAPLIKASIPUPUKORGANIKCAIR …ratih_kurniasih.staff.gunadarma.ac.id/Publications/files/5646/JURNAL... · BABI PENDAHULUAN 1.1.LatarBelakang Serai dapur (Cymbopogon

dengan cara disemprotkan pada daun atau batang tanaman (Pardosi, Iriato

dan Mukhsin, 2014). Pupuk organik cair merupakan salah satu jenis

pupuk yang banyak beredar di pasaran. Pupuk organik cair kebanyakan

diaplikasikan melalui daun atau disebut sebagai pupuk cair foliar yang

mengandung hara makro dan mikro esensial (Marpaung, 2017).

Page 11: PENGARUHMEDIATANAMDANAPLIKASIPUPUKORGANIKCAIR …ratih_kurniasih.staff.gunadarma.ac.id/Publications/files/5646/JURNAL... · BABI PENDAHULUAN 1.1.LatarBelakang Serai dapur (Cymbopogon

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Waktu dan Tempat

Penelitian ini dilaksanakan pada 6 s/d 28 Januari 2021 di Perumahan

Taman Kirana Surya, Kabupaten Tangerang.

3.2. Alat dan Bahan

3.2.1. Alat

1. Gelas plastik

2. Polybag

3.2.2. Bahan

1. Tanaman sereh

2. Media tanam (tanah dan air)

3. Pupuk organik cair (POC)

3.3. Prosedur

3.3.1. Perlakuan 1 (P1: Tanah tanpa POC)

1. Masukkan media tanam tanah ke dalam polybag.

2. Letakkan tanaman sereh pada media tanam.

3. Siram dengan menggunakan air.

4. Jaga selalu kelembaban tanah setiap harinya.

3.3.2. Perlakuan 2 (P2: Tanah dengan POC)

1. Masukkan media tanam tanah ke dalam polybag.

2. Letakkan tanaman sereh pada media tanam.

3. Siram dengan menggunakan POC yang telah dicampurkan air dengan

perbandingan 1:20, ulangi setiap seminggu sekali.

4. Jaga selalu kelembaban tanah setiap harinya.

3.3.3. Perlakuan 3 (P3: Air tanpa POC)

1. Tuangkan media tanam air pada gelas plastik secukupnya.

2. Letakkan tanaman sereh pada media tanam.

3. Jaga selalu kebersihan media tanam dan tambahkan kembali air jika

sudah mulai berkurang.

Page 12: PENGARUHMEDIATANAMDANAPLIKASIPUPUKORGANIKCAIR …ratih_kurniasih.staff.gunadarma.ac.id/Publications/files/5646/JURNAL... · BABI PENDAHULUAN 1.1.LatarBelakang Serai dapur (Cymbopogon

3.3.4. Perlakuan 4 (P4: Air dengan POC)

1. Campurkan media tanam air dan POC dengan perbandingan POC:air

sama dengan 1:20 kemudian tuangkan gelas plastik secukupnya.

2. Letakkan tanaman sereh pada media tanam.

3. Jaga selalu kebersihan media tanam dan tambahkan kembali

campuran air dan POC jika sudah mulai berkurang.

Page 13: PENGARUHMEDIATANAMDANAPLIKASIPUPUKORGANIKCAIR …ratih_kurniasih.staff.gunadarma.ac.id/Publications/files/5646/JURNAL... · BABI PENDAHULUAN 1.1.LatarBelakang Serai dapur (Cymbopogon

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil

Gambar 1. Tinggi tanaman

Gambar 2. Jumlah

anakan

Gambar 3. Jumlah

daun

Page 14: PENGARUHMEDIATANAMDANAPLIKASIPUPUKORGANIKCAIR …ratih_kurniasih.staff.gunadarma.ac.id/Publications/files/5646/JURNAL... · BABI PENDAHULUAN 1.1.LatarBelakang Serai dapur (Cymbopogon

Gambar 4. Tinggi anakan

Gambar 5. Panjang akar

4.2. Pembahasan

4.2.1. Tinggi Tanaman

Pada grafik menunjukkan bahwa hasil tertinggi terdapat pada

perlakuan P4 (air + POC). Hasil tersebut menunjukkan bahwa media air

berpengaruh baik terhadap variabel tinggi tanaman serai, hal ini diduga

karena kadar air tersedia yang lebih banyak. Sejalan dengan pernyataan

Amthor dan Mc Cree (1990), bahwa variabel tinggi tanaman semakin

kecil seiring dengan penurunan kadar air tersedia.

Pemberian POC juga membuat pertumbuhan tinggi tanaman lebih

baik karena kebutuhan unsur hara yang terpenuhi. Tampubolon (2012)

dalam Ritonga dkk. (2020) mengatakan bahwa tanaman membutuhkan

unsur hara atau nutrisi selama pertumbuhannya agar dapat tumbuh dan

Page 15: PENGARUHMEDIATANAMDANAPLIKASIPUPUKORGANIKCAIR …ratih_kurniasih.staff.gunadarma.ac.id/Publications/files/5646/JURNAL... · BABI PENDAHULUAN 1.1.LatarBelakang Serai dapur (Cymbopogon

berkembang dengan baik. Pemberian atau penambahan unsur hara pada

tanaman dapat dilakukan melalui pemupukan.

4.2.2. Jumlah Anakan

Pada grafik terlihat bahwa hasil anakan terbanyak terdapat pada

perlakuan P2 (tanah + POC). Hal ini menunjukkan bahwa pada variabel

jumlah anakan, media tanah berpengaruh lebih baik daripada media air.

Mahadi (2019) mengatakan bahwa tanaman serai hanya bisa tumbuh

dengan cara vegetatif, itulah mengapa tanah merupakan media tanam

terbaik untuk tanaman tersebut.

Pemberian POC juga berpengaruh baik terhadap jumlah anakan.

Hal ini sejalan dengan Kusuma dkk. (2006) dalam penelitiannya terkait

pengaruh pemupukan terhadap tanaman serai wangi, yang mendapatkan

hasil bahwa pengaruh pemupukan terhadap pertumbuhan anakan/terna

serai wangi sangat bagus.

4.2.3. Jumlah Daun

Pada grafik terlihat bahwa hasil tertinggi terdapat pada perlakuan

P2 (tanah + POC). Hasil tersebut menunjukkan bahwa media tanah

berpengaruh lebih baik terhadap jumlah daun dibandingkan dengan

media air. Hal ini dikarenakan media tanah menghasilkan jumlah anakan

yang lebih banyak sehingga daun yang dihasilkan pun banyak.

Pemberian POC juga memberi pengaruh yang baik terhadap

variabel jumlah daun karena pemupukan mempengaruhi jumlah anakan

yang lebih banyak sehingga daun yang dihasilkan pun lebih banyak.

Namun pada 5 hst dan 10 hst, jumlah daun pada P2 lebih rendah

dibandingkan P3, hal ini dikarenakan pupuk organik pada P2

membutuhkan waktu untuk dapat diserap oleh tanaman. Sesuai dengan

pendapat Parnata (2010) dalam Ritonga dkk. (2020) yang menyatakan

bahwa, ada beberapa kelemahan pupuk organik diantaranya, kecepatan

penyerapan unsur hara oleh tanaman lebih lama.

4.2.4. Tinggi Anakan

Pada grafik terlihat bahwa hasil tertinggi terdapat pada perlakuan

P2 (tanah+POC). Kusuma dkk. (2006) dalam penelitiannya

Page 16: PENGARUHMEDIATANAMDANAPLIKASIPUPUKORGANIKCAIR …ratih_kurniasih.staff.gunadarma.ac.id/Publications/files/5646/JURNAL... · BABI PENDAHULUAN 1.1.LatarBelakang Serai dapur (Cymbopogon

membuktikan bahwa pertumbuhan dan produksi anakan/terna tanaman

serai wangi ternyata sangat dipengaruhi oleh pemupukan. Pemupukan

memberikan pengaruh yang sangat baik terhadap pertumbuhan anakan.

Pernyataan tersebut didukung oleh Sopacua (2016) menyatakan bahwa

pemupukan pada tanaman serai wangi memberikan kontribusi yang

nyata terhadap ketersediaan unsur hara dalam tanah. Proses pertumbuhan

tanaman memerlukan asupan unsur hara yang banyak untuk menunjang

proses fisiologi dan metabolism jaringan tanaman. Dengan demikian

unsur hara yang terkandung dalam pupuk organik dapat menyediakan

ketersediaan unsur-unsur tersebut (Sopacua, 2016). Selain itu, media

tanah juga merupakan media terbaik untuk pertumbuhan anakan tersebut,

hal ini dikarenakan tanaman serai hanya bisa tumbuh dengan cara

vegetatif, sehingga tanah menjadi media tanam terbaik untuk tanaman

tersebut (Mahadi, 2019).

4.2.5. Panjang akar

Pada grafik terlihat bahwa hasil tertinggi terdapat pada perlakuan

P2 dan P4. Hal ini menunjukkan bahwa pemberian POC sangat

berpengaruh terhadap panjang akar serai. Untuk mendapatkan perakaran

yang bagus haruslah tersedia unsurhara yang cukup untuk perkembangan

akar dan tunas. Senada dengan Rahmawati dkk. (2018) yang menyatakan

bahwa Pada tingkat konsentrasi hara yang rendah, perakaran mengalami

defisiensi unsur hara dan menghambat distribusi hara (Rahmawati dkk.

2018).

Sedangkan di antara P2 dan P4 yang tertinggi adalah P4, hasil

tersebut membuktikan bahwa media tanah lebih baik untuk pertumbuhan

akar serai dibanding dengan media air. Hal ini diduga karena tanah

berberan sebagai tempat tumbuh dan merambatnya akar, berbeda dengan

air yang hanya membuat akar terendam. Soegiman (1993) mengatakan

bahwa media tanam adalah suatu media atau bahan yang digunakan

untuk tempat tumbuh dan berkembangnya akar tanaman.

Page 17: PENGARUHMEDIATANAMDANAPLIKASIPUPUKORGANIKCAIR …ratih_kurniasih.staff.gunadarma.ac.id/Publications/files/5646/JURNAL... · BABI PENDAHULUAN 1.1.LatarBelakang Serai dapur (Cymbopogon

BAB V

PENUTUP

5.1. Kesimpulan

Dari hasil pengamatan yang telah dilakukan, dapat ditarik kesimpulan

sebagai berikut.

1. Media tanam yang lebih baik untuk pertumbuhan tanaman serai adalah

media tanah.

2. Pupuk organik cair daun singkong berpengaruh baik terhadap

pertumbuhan tanaman serai, dibuktikan dengan peningkatan pertumbuhan

di setiap variabel pengamatan.

5.2. Saran

Pemupukan dengan pupuk anorganik secara berkala dapat merusak

struktur tanah dan mengganggu keseimbangan lingkungan sehingga sangat

disarankan untuk menggunakan pupuk organik termasuk pupuk organik cair

dalam budidaya tanaman.

Page 18: PENGARUHMEDIATANAMDANAPLIKASIPUPUKORGANIKCAIR …ratih_kurniasih.staff.gunadarma.ac.id/Publications/files/5646/JURNAL... · BABI PENDAHULUAN 1.1.LatarBelakang Serai dapur (Cymbopogon

DAFTAR PUSTAKA

Adnyana, I Gede Sila dkk. 2012. Efikasi Pestisida Nabati Minyak Atsiri Tanaman

Tropis terhadap Mortalitas Ulat Bulu Gempinis. Universitas

Udayana. URL: http://ojs.unud.ac.id/index.php/JAT/article/view/

1131. Diakses pada 15-11- 2012.Anonim. T.t.

http://toiusd.multiply.com/journal/item/72/Cymbopogon_citratus/.

Cymbopogon citratus (DC.). Diakses pada 30-9- 2012

Amthor, J.S. and K.J. McCree. 1990. Carbon Balance of Stressed Plants : A

Conceptual Model for Integrating Research Results. J Hort. 86

(4) : 1 ± 15.

Dina, A.. 1994. Aneka Jenis Media Tanah dan Penggunaanya. PT Pemberswadaya.

Jakarta.

Funk, R.C. 2014. Comparing organic and inorganic fertilizer.

http://www.newenglandisa.org/FunkHandoutsOrganicInorganicFe

rtilizers.pdf.

Garner, P. F,R. B Preace dan R.L. Mitchell. 1991. Physiology of Crop Plant,

terjemahan Fisiologi Tanaman Budidaya. Universitas Indonesia.

Jakarta. 428 hal.

Hartatik, W. dkk. 2015. Peranan Pupuk Organik dalam Peningkatan Produktivitas

Tanah dan Tanaman. Jurnal Sumber Daya Lahan. 9 (2): 107-110.

Kusuma, I., Ansyarullah, Emmyzar, Y. Rubaya, Herman dan Daswir. 2006.

Pengaruh Pemupukan Terhadap Produksi dan Mutu Seraiwangi.

Bul. Littro. Vol. XVII No. 2, 2006, 59 – 65.

Mahadi, Samala. 2019. Cara Menanam Serai yang Baik dan Benar Panduan

Pemula. https://www.99.co. [Diakses pada 23 Juni 2019].

Mansur, M. 1990. Mutu dan Produksi Minyak Klon Unggul T-ANG 1,2,3 dan 113.

Prosiding Simposium I Hasil Penelitian dan Pengembangan

Tanaman Industri. Buku VII: Tanaman Atsiri, Seri

Page 19: PENGARUHMEDIATANAMDANAPLIKASIPUPUKORGANIKCAIR …ratih_kurniasih.staff.gunadarma.ac.id/Publications/files/5646/JURNAL... · BABI PENDAHULUAN 1.1.LatarBelakang Serai dapur (Cymbopogon

Pengembangan No.13. pusat Penelitian dan Pengembangan

Tanaman Industri. Bogor. 1062-1067

Marpaung, AE. 2017. Pemanfaatan Jebis dan Dosis Pupuk Organik Cair (POC)

untuk Meningkatkan Pertumbuhan dan Hasil Sayuran Kubis.

Jurnal Agroteknosains. 1 (2): 117-123.

Muhlisah, F. 1999. Tanaman Obat Keluarga. Swadaya. Jakarta.

Nabila, N.S. 2012. Pencemaran Tanah Oleh Pupuk. http://ilmu-

wanmuda.wordpress.com/pencemaran-tanah-oleh-pupuk/. Diakses

Pada 2 Maret 2012.

Oriska, R. 2012. Tanah. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.

Oyen, L.P.A., dan Dung, N.X. 1999. Plant Resources of South East Asia: Esential

Oil Plants. Prosea Foundation. Backhuys Publisher. Leiden

Peraturan Menteri Pertanian No. 70/Permentan/SR.140/10/2011 tentang Pupuk

Organik, Pupuk Hayati, dan Pembenah Tanah.

Prayugo, S. 2007. Media Tanam untuk Tanaman Hias. Penebar Swadaya. Jakarta.

Rahmawati I.D., K.I. Purwani, dan A. Muhibuddin. 2018. Pengaruh Konsentrasi

Pupuk P Terhadap Tinggi dan Panjang Akar Tagetes erecta L.

(Marigold) Terinfeksi Mikoriza Yang Ditanam Secara Hidroponik.

Jurnal Sains dan Seni Its. 7 (2): E42-E46.

Samekto. R. 2006. Pupuk Kandang. PT. Citra Aji Parama. Yogyakarta.

Sastra pradja, S. 1978. Tanaman Industri. LIPI. Jakarta

Soegiman.1993. Ilmu Tanah. Bharata Karya Aksara. Jakarta.

Sudewo, B. 2005. Basmi Penyakit dengan Sirih Merah. Agromedia Pustaka.

Jakarta.

Page 20: PENGARUHMEDIATANAMDANAPLIKASIPUPUKORGANIKCAIR …ratih_kurniasih.staff.gunadarma.ac.id/Publications/files/5646/JURNAL... · BABI PENDAHULUAN 1.1.LatarBelakang Serai dapur (Cymbopogon

Sudiarta, I Putu. 2012. Basmi Hama Ulat Bulu dengan Minyak Sereh.

[email protected]. http://www.jia-xiang.net. Diakses pada 13-

3-2012.

Suroso. 2018. Budidaya Serai Wangi (Cymbopogon nardus L. Randle). Penyuluh

Kehutanan Lapangan. Dinas Kehutanan dan Perkebunan. Daerah

Istimewa Yogyakarta.

Tan, K.H. 1993. Environmental Soil Science. Marcel Dekker. Inc. New York.

Wijayakusuma. 2005. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. EGC. Jakarta.

Wijoyo, P. M. 2009. 15 Ramuan Penyembuh Maag. Bee Media Indonesia. Jakarta.

Page 21: PENGARUHMEDIATANAMDANAPLIKASIPUPUKORGANIKCAIR …ratih_kurniasih.staff.gunadarma.ac.id/Publications/files/5646/JURNAL... · BABI PENDAHULUAN 1.1.LatarBelakang Serai dapur (Cymbopogon

LAMPIRAN

Lampiran 1 “Data Pertumbuhan Tanaman Serai”

Tabel 1. Tinggi tanaman

Tinggi Tanaman (cm)

5 hst 10 hst 15 hst 20 hst

P1 26 26.3 26 26 28.5 26.5 26 28.5

26.

5 26 28.5 26.5

Rataan 26.1 27 27 27

P2 26 26.8 26.2 27 41 28.2 27 53 30 28.5 53 30

Rataan 26.33 32.06 36.67 37.17

P3 27 34.5 26 27 48 46 28 48 47 28 48 48

Rataan 29.16 40.33 41 41.33

P4 28 26.5 27.7 41 41 29.5 56 61 31 57 65 36

Rataan 27.4 37.16 49.3 52.67

Tabel 2. Jumlah anakan

Jumlah Anakan

5 hst 10 hst 15 hst 20 hst

P1 0 2 0 0 6 5 0 6 5 0 6 5

Rataan 0.67 3.67 3.67 3.67

P2 0 0 1 6 3 4 6 3 5 7 4 5

Rataan 0.33 4.33 4.67 5.33

P3 3 3 5 5 3 5 5 3 5 5 5 5

Rataan 3.67 4.33 4.33 5

P4 0 2 1 3 2 1 3 2 3 4 3 3

Rataan 1 2 2.67 3.33

Page 22: PENGARUHMEDIATANAMDANAPLIKASIPUPUKORGANIKCAIR …ratih_kurniasih.staff.gunadarma.ac.id/Publications/files/5646/JURNAL... · BABI PENDAHULUAN 1.1.LatarBelakang Serai dapur (Cymbopogon

Tabel 3. Jumlah daun

Jumlah Daun (helai)

5 hst 10 hst 15 hst 20 hst

P1 0 0 2 0 16 12 0 20 13 0 20 15

Rataan 0.67 9.33 11 11.67

P2 2 2 2 17 15 10 22 18 17 24 21 19

Rataan 2 14 19 21.33

P3 2 6 0 18 12 13 13 13 19 15 15 21

Rataan 2.67 14.33 15 17

P4 2 2 2 9 7 4 13 13 8 16 17 10

Rataan 2 6.67 11.3 14.33

Tabel 4. Tinggi anakan

Tinggi Anakan (cm)

5 hst 10 hst 15 hst 20 hst

P1 0 1.85 0 14.8

3

9.52 0 21.83 15 0 0 22.

67

19.

2

Rataan 0.61 8.11 12.27 13.95

P2 0 0 1 12.

08

21.

67

10.

25

17.

58

31.

67

20.

8

20.

67

35.

25

25.

83

Rataan 0.33 14.67 23.35 27.25

P3 1.4 1.52 3.16 6.81 10.

73

7.2 9.04 11 7.2 14.

67

15.

14

8.4

Rataan 2.03 8.24 9.08 12.73

P4 0 1.5 0.5 5.

93

3.65 3.5 4.9 6 11.

76

16 15.

2

15.

67

Rataan 0.67 4.36 7.56 15.62

Page 23: PENGARUHMEDIATANAMDANAPLIKASIPUPUKORGANIKCAIR …ratih_kurniasih.staff.gunadarma.ac.id/Publications/files/5646/JURNAL... · BABI PENDAHULUAN 1.1.LatarBelakang Serai dapur (Cymbopogon

Tabel 5. Panjang akar (20 hst)

Panjang Akar (cm) Rataan

P1 0 11.5 9 6.83

P2 8 13.1 10 10.36

P3 6 6.5 6.5 6.33

P4 11.5 7.5 11 10

Page 24: PENGARUHMEDIATANAMDANAPLIKASIPUPUKORGANIKCAIR …ratih_kurniasih.staff.gunadarma.ac.id/Publications/files/5646/JURNAL... · BABI PENDAHULUAN 1.1.LatarBelakang Serai dapur (Cymbopogon

Lampiran 2 “Potrait Tanaman Serai”

Gambar 5. Tanaman serai 5 hst

Page 25: PENGARUHMEDIATANAMDANAPLIKASIPUPUKORGANIKCAIR …ratih_kurniasih.staff.gunadarma.ac.id/Publications/files/5646/JURNAL... · BABI PENDAHULUAN 1.1.LatarBelakang Serai dapur (Cymbopogon

Gambar 6. Tanaman Serai 10 hst

Page 26: PENGARUHMEDIATANAMDANAPLIKASIPUPUKORGANIKCAIR …ratih_kurniasih.staff.gunadarma.ac.id/Publications/files/5646/JURNAL... · BABI PENDAHULUAN 1.1.LatarBelakang Serai dapur (Cymbopogon

Gambar 7. Tanaman Serai 15 hst

Page 27: PENGARUHMEDIATANAMDANAPLIKASIPUPUKORGANIKCAIR …ratih_kurniasih.staff.gunadarma.ac.id/Publications/files/5646/JURNAL... · BABI PENDAHULUAN 1.1.LatarBelakang Serai dapur (Cymbopogon

Gambar 8.Tanaman serai 20 hst