pengaruh variasi konsumsi pangan terhadap … · viii 6. bapak, mamak, abang men, abet, deko dan...

111
PENGARUH VARIASI KONSUMSI PANGAN TERHADAP STATUS GIZI PELAJAR KELAS XI SMA PANGUDI LUHUR DAN SMAN 8 YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Biologi Disusun oleh: Siska Monika Handayani NIM : 121434016 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2016 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: vuongdung

Post on 12-Mar-2019

224 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH VARIASI KONSUMSI PANGAN TERHADAP … · viii 6. Bapak, Mamak, Abang Men, Abet, Deko dan Deki yang memberi semangat, dukungan, doa serta memotivasi penulis selama menyelesaikan

PENGARUH VARIASI KONSUMSI PANGAN TERHADAP STATUS GIZI

PELAJAR KELAS XI SMA PANGUDI LUHUR DAN SMAN 8

YOGYAKARTA

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Biologi

Disusun oleh:

Siska Monika Handayani

NIM : 121434016

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2016

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PENGARUH VARIASI KONSUMSI PANGAN TERHADAP … · viii 6. Bapak, Mamak, Abang Men, Abet, Deko dan Deki yang memberi semangat, dukungan, doa serta memotivasi penulis selama menyelesaikan

i

PENGARUH VARIASI KONSUMSI PANGAN TERHADAP STATUS GIZI

PELAJAR KELAS XI SMA PANGUDI LUHUR DAN SMAN 8

YOGYAKARTA

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Biologi

Disusun oleh:

Siska Monika Handayani

NIM : 121434016

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2016

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PENGARUH VARIASI KONSUMSI PANGAN TERHADAP … · viii 6. Bapak, Mamak, Abang Men, Abet, Deko dan Deki yang memberi semangat, dukungan, doa serta memotivasi penulis selama menyelesaikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PENGARUH VARIASI KONSUMSI PANGAN TERHADAP … · viii 6. Bapak, Mamak, Abang Men, Abet, Deko dan Deki yang memberi semangat, dukungan, doa serta memotivasi penulis selama menyelesaikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PENGARUH VARIASI KONSUMSI PANGAN TERHADAP … · viii 6. Bapak, Mamak, Abang Men, Abet, Deko dan Deki yang memberi semangat, dukungan, doa serta memotivasi penulis selama menyelesaikan

iv

JANGAN TAKUT SEBAB AKU MEYERTAI ENGKAU

JANGAN BIMBANG SEBAB AKU INI ALLAH MU

BAHKAN AKAN MENOLONG ENGKAU

( Yes.41:10)

Ku persembahkan untuk :

Keluargku tercinta ,

Ungkapan rasa hormat dan baktiku

Abang dan adik-adikku serta almamaterku

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PENGARUH VARIASI KONSUMSI PANGAN TERHADAP … · viii 6. Bapak, Mamak, Abang Men, Abet, Deko dan Deki yang memberi semangat, dukungan, doa serta memotivasi penulis selama menyelesaikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PENGARUH VARIASI KONSUMSI PANGAN TERHADAP … · viii 6. Bapak, Mamak, Abang Men, Abet, Deko dan Deki yang memberi semangat, dukungan, doa serta memotivasi penulis selama menyelesaikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PENGARUH VARIASI KONSUMSI PANGAN TERHADAP … · viii 6. Bapak, Mamak, Abang Men, Abet, Deko dan Deki yang memberi semangat, dukungan, doa serta memotivasi penulis selama menyelesaikan

vii

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur praktikan haturkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa

karena atas berkat dan izin-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan

skripsi dengan baik. Penulis menyadari bahwa selama proses penyusunan skripsi,

banyak ditemukan masalah dan kendala. Akan tetapi, semua itu dapat penulis

atasi dengan bantuan, dukungan atau motivasi, kerjasama, dan bimbingan dari

berbagai pihak. Untuk itu, dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima

kasih kepada:

1. Tuhan Yesus Kristus yang selalu membimbing, menuntun, mengarahkan

dan melindungi penulis selama proses pengerjaan skripsi

2. Ibu YM. Lauda Feroniasanti, M.Si selaku dosen pembimbing yang selalu

sabar dan tulus, memberi arahan dan solusi serta waktu yang diluangkan

untuk membimbing penulis hingga terselesainya penulisan skripsi ini.

3. Ibu Retno Herrani Setyati, M.Biotech, Ibu YM. Lauda Feroniasanti, M.Si

dan Ibu Puspita Ratna Susilawati, M.Sc., yang memberikan kesempatan

kepada saya untuk bergabung dalam penelitian payung di SMA Pangudi

Luhur dan SMAN 8 Yogyakarta.

4. SMA Pangudi Luhur dan SMAN 8 Yogyakarta yang memberikan izin

pengambilan data penelitian.

5. Peserta didik kelas XI SMA Pangudi Luhur dan SMAN 8 Yogyakarta

yang memberikan waktu untuk bersedia menjadi responden dalam

penelitian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PENGARUH VARIASI KONSUMSI PANGAN TERHADAP … · viii 6. Bapak, Mamak, Abang Men, Abet, Deko dan Deki yang memberi semangat, dukungan, doa serta memotivasi penulis selama menyelesaikan

viii

6. Bapak, Mamak, Abang Men, Abet, Deko dan Deki yang memberi

semangat, dukungan, doa serta memotivasi penulis selama menyelesaikan

penulisan skripsi ini.

7. Teman-teman seperjuangan Dikta dan Suster Lediana Sinaga serta seluruh

keluarga P. Bio 2012 yang telah berdinamika bersama selama proses

penyelesaian skripsi

8. Toni yang selalu membantu, menyediakan waktu dan tenaga, memberi

semangat serta doa dan bersedia menemani penulis mencari tempat yang

nyaman untuk menyelesaikan penulisan skripsi

9. Kak Devi dan mbak Dwi yang meluangkan waktu untuk membantu dalam

pencarian buku referensi

10. Sahabatku Aileen, Wiwin, Rety dan Sela yang memberi dukungan,

mendoakan, memberi semangat, masukan, dan menghibur selama

penyelesaian skripsi

11. Janteng Stepanus yang mengajari penulis mengoperasikan program SPSS

12. Yanse dan Krispinta yang telah penulis dalam membantu menterjemahkan

abstrak

13. Serta semua pihak yang tidak dapat praktikan sebutkan satu-persatu, yang

telah membantu penulis dalam menyelesaikan penulisan skripsi. Semoga

Tuhan memberkati segala usaha dan kerja keras kita semua.

Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh

karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PENGARUH VARIASI KONSUMSI PANGAN TERHADAP … · viii 6. Bapak, Mamak, Abang Men, Abet, Deko dan Deki yang memberi semangat, dukungan, doa serta memotivasi penulis selama menyelesaikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PENGARUH VARIASI KONSUMSI PANGAN TERHADAP … · viii 6. Bapak, Mamak, Abang Men, Abet, Deko dan Deki yang memberi semangat, dukungan, doa serta memotivasi penulis selama menyelesaikan

x

PENGARUH VARIASI KONSUMSI PANGAN TERHADAP STATUS GIZI

PELAJAR KELAS XI SMA PANGUDI LUHUR DAN SMAN 8

YOGYAKARTA

Siska Monika Handayani

Universitas Sanata Dharma

2016

ABSTRAK

Perkembangan teknologi informasi dan pertumbuhan ekonomi membawa

perubahan terhadap berbagai jenis pengolahan makanan yang ada di Indonesia,

salah satunya di Yogyakarta. Variasi makanan yang mudah diperolah, sesuai

selera dan daya beli salah satunya adalah makanan cepat saji. Mudahnya

memperoleh makanan cepat saji mempengaruhi pola makan khususnya remaja

yang kerap kali melakukan penyimpangan terhadap kebiasaan makan. Masa

remaja termasuk golongan rawan gizi karena pertumbuhan dan perkembangannya

sangat cepat sehingga tubuh memerlukan energi dan asupan zat gizi lebih banyak.

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagimana pengaruh variasi dan frekuensi

konsumsi pangan serta variasi konsumsi pangan terhadap status gizi pelajar kelas

XI SMA Pangudi Luhur dan SMAN 8 Yogyakarta.

Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan

metode analisis statistik deskriptif dan korelasi Product Moment Pearson.

Penelitian ini menggunakan data indeks massa tubuh (IMT) dan formulir FFQ

(food frequency questionaire) siswa kelas XI SMA Pangudi Luhur dan SMAN 8

Yogyakarta.

Berdasarkan hasil deskriptif kuantitatif, diketahui variasi konsumsi pangan

sangat tinggi, selain itu diketahui status gizi siswa sebagai berikut 58% siswa

berstatus gizi normal, 10% kurus berat, 12% kurus ringan dan gemuk berat, 8%

gemuk ringan. Hasil uji satu sampel Kolmogorov-Smirnov nilai probabilitas status

gizi dan variasi konsumsi pangan adalah > 0,05 artinya distribusi data normal.

Berdasarkan hasil uji Korelasi Product Moment Pearson diketahui signifikansi

0,000 < 0,05 artinya variasi konsumsi pangan di kalangan pelajar Kelas XI SMA

Pangudi Luhur dan SMAN 8 Yogyakarta berpengaruh nyata terhadap status gizi

dengan nilai koefisien korelasi r sebesar 0,823 yang berati hubungan antar dua

variabel tersebut sangat kuat.

Kata kunci : variasi konsumsi pangan, IMT, FFQ, status gizi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PENGARUH VARIASI KONSUMSI PANGAN TERHADAP … · viii 6. Bapak, Mamak, Abang Men, Abet, Deko dan Deki yang memberi semangat, dukungan, doa serta memotivasi penulis selama menyelesaikan

xi

THE INFLUENCE OF FOOD CONSUMPTION VARIATION

TOWARD NUTRITIONAL STATUS OF XI GRADES STUDENTS AT SMA

PANGUDI LUHUR AND SMAN 8 YOGYAKARTA

Siska Monika Handayani

Sanata Dharma University

2016

ABSTRACT

Information technology developments and economic growth brought

changes to various types of food processing in Indonesia, including Yogyakarta.

The variety of foods thatto get for example is fast food. The easiness of obtaining

fast food affecinting the eating pattern, especially for teenagers. Adolescence has

a sensitive nutrition for body growth and its development is very fast so that the

body requires energy and needs more nutrient. The purpose of this research was

to know the influence of foods variety and frequency of food consumption on the

nutrition status of XI grades students at SMA Pangudi Luhur and SMAN 8

Yogyakarta

This research is was descriptive quantitative research using analysis

descriptive statistics and correlations product moment pearson method. This study

used body mass index (BMI) data and FFQ form (food frequency questionaire).

The samples of this research were students of XI class at SMA Pangudi Luhur and

SMAN 8 Yogyakarta.

Based on the results of quantitative descriptive, it could be seen that food

consumption variation was very high. Besides, there were 58% students who had

normal nutrition, 10% students were thin weight, 12% students were fat by

weight, and 8% students light fat. The result of the first sample used Kolmogrov-

Smirnov showed that the probility value of nutritional status and food

consumption variation was > 0,05. This meant that the data distribution was

normal. Based on the test results of Pearson Product Moment Correlation, it

showed that significance test was 0.000 <0.05. This meant that food consumption

variation among students of Class XI at SMA Pangudi Luhur and SMAN 8

Yogyakarta were affected toward the nutritional status of the correlation which

had coefficient r equal to 0.823 which meant that the relationship between the two

variables were very strong.

Keywords: food consumption variation, BMI, FFQ, nutritional status

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PENGARUH VARIASI KONSUMSI PANGAN TERHADAP … · viii 6. Bapak, Mamak, Abang Men, Abet, Deko dan Deki yang memberi semangat, dukungan, doa serta memotivasi penulis selama menyelesaikan

xii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................ ii

HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................... iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ....................................................................... iv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ............................................................ v

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH

UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ......................................................... vi

KATA PENGANTAR ..................................................................................... vii

ABSTRAK ........................................................................................................ x

ABSTRACT ...................................................................................................... xi

DAFTAR ISI .................................................................................................... xii

DAFTAR TABEL ............................................................................................ xv

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xvi

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xvii

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................. 1

A. Latar belakang ........................................................................................ 1

B. Rumusan masalah ................................................................................... 4

C. Tujuan penelitian .................................................................................... 4

D. Manfaat penelitian .................................................................................. 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA ............................................................................. 6

A. Landasan teori ..................................................................................... 6

1. Pengertian pangan ........................................................................... 6

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PENGARUH VARIASI KONSUMSI PANGAN TERHADAP … · viii 6. Bapak, Mamak, Abang Men, Abet, Deko dan Deki yang memberi semangat, dukungan, doa serta memotivasi penulis selama menyelesaikan

xiii

a. Pangan segar .......................................................................... 6

b. Pangan olahan ........................................................................ 7

c. Pangan olahan tertentu ........................................................... 7

2. Variasi konsumsi pangan ................................................................ 7

a. Ragam bahan pangan ............................................................. 7

b. Frekuensi penggunaan bahan pangan .................................... 9

3. Remaja ........................................................................................... 10

a. Definisi remaja ...................................................................... 10

b. Batas usia remaja ................................................................. 10

c. Perilaku makan remaja ........................................................ 11

4. Kebutuhan gizi .............................................................................. 11

a. Pengertian gizi .................................................................... 11

b. Gizi seimbang ...................................................................... 12

c. Status gizi ............................................................................. 12

5. Hubungan variasi pangan dengan status gizi remaja .................... 14

a. Lingkungan keluarga ........................................................... 14

b. Metabolisme basal ............................................................... 15

c. Status tinggal ....................................................................... 15

B. Penelitian yang relevan ....................................................................... 16

C. Kerangka berpikir ............................................................................... 17

D. Hipotesa .............................................................................................. 19

BAB III METODE PENELITIAN................................................................... 20

A. Jenis penelitian ..................................................................................... 20

B. Batasan penelitian ............................................................................... 20

C. Variabel penelitian ............................................................................... 21

D. Alat dan bahan ...................................................................................... 21

E. Cara kerja ............................................................................................. 22

F. Metode analisis data .............................................................................. 25

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PENGARUH VARIASI KONSUMSI PANGAN TERHADAP … · viii 6. Bapak, Mamak, Abang Men, Abet, Deko dan Deki yang memberi semangat, dukungan, doa serta memotivasi penulis selama menyelesaikan

xiv

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ......................................................... 28

A. Pola konsumsi pangan di kalangan pelajar .......................................... 28

1. Variasi dan frekuensi pangan di kalangan pelajar .................... 28

2. Variasi konsumsi pangan berdasarkan bahan pangan .............. 34

B. Status gizi di SMA Pangudi Luhur dan SMAN 8 Yogyakarta ............ 41

C. Pengaruh variasi konsumsi pangan terhadap status gizi ...................... 44

D. Keterbatasan penelitian ........................................................................ 48

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................... 49

A. Kesimpulan ........................................................................................... 49

B. Saran ..................................................................................................... 50

C. Aplikasi Hasil Penelitian Sebagai Sumber Pembelajaran Biologi ....... 50

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 53

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PENGARUH VARIASI KONSUMSI PANGAN TERHADAP … · viii 6. Bapak, Mamak, Abang Men, Abet, Deko dan Deki yang memberi semangat, dukungan, doa serta memotivasi penulis selama menyelesaikan

xv

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Kategori ambang batas IMT untuk indonesia .................................. 13

Tabel 3.1 Kategori frekuensi penggunaan bahan pangan ................................ 25

Tabel 3.2 Pedoman menentukan tingkat keeratan korelasi .............................. 27

Tabel 4.1 Variasi dan frekuensi pangan SMA Pangudi Luhur dan

SMAN 8 Yogyakarta....................................................................................... 29

Tabel 4.2 Kategori A dengan skor interval 331-360 ........................................ 30

Tabel 4.3 Kategori B dengan skor interval 241-330 ........................................ 31

Tabel 4.4 Kategori C dengan skor interval 181-240 ........................................ 32

Tabel 4.5 Kategori D dengan skor interval 121-180 ........................................ 33

Tabel 4.6 Kategori E dengan skor interval 31-120 .......................................... 34

Tabel 4.7 Kategori F dengan skor interval 0 – 30 ............................................ 34

Tabel 4.8 IMT siswa kelas XI SMA Pangudi Luhur dan

SMAN 8 Yogyakarta......................................................................................... 42

Tabel 4.9 Uji satu sampel Kolmogorov-Smirnov ........................................... 45

Tabel 4.10 Uji korelasi product moment pearson ........................................... 46

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PENGARUH VARIASI KONSUMSI PANGAN TERHADAP … · viii 6. Bapak, Mamak, Abang Men, Abet, Deko dan Deki yang memberi semangat, dukungan, doa serta memotivasi penulis selama menyelesaikan

xvi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Tumpeng gizi seimbang ................................................................. 8

Gambar 2.2 Diagram kerangka berpikir............................................................ 18

Gambar 4.1 Persentase status gizi responden .................................................. 42

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PENGARUH VARIASI KONSUMSI PANGAN TERHADAP … · viii 6. Bapak, Mamak, Abang Men, Abet, Deko dan Deki yang memberi semangat, dukungan, doa serta memotivasi penulis selama menyelesaikan

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Silabus ......................................................................................... 56

Lampiran 2. Rancangan pelaksanaan pembelajaran ........................................ 60

Lampiran 3. LKS .............................................................................................. 73

Lampiran 4. Instrumen dan pedoman penilaian ............................................... 75

Lampiran 5. Tabel identitas responden ............................................................ 84

Lampiran 6. Formulir FFQ ............................................................................... 85

Lampiran 7. Data hasil IMT ............................................................................. 89

Lampiran 8. Dokumentasi ................................................................................ 93

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PENGARUH VARIASI KONSUMSI PANGAN TERHADAP … · viii 6. Bapak, Mamak, Abang Men, Abet, Deko dan Deki yang memberi semangat, dukungan, doa serta memotivasi penulis selama menyelesaikan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Indonesia merupakan negara yang kaya akan keanekaragaman pangan

yang sebagian besar menjadi sumber pangan untuk diolah ke dalam berbagai jenis

makanan. Menurut Badan Ketahanan Pangan (BKP), jenis pangan atau kelompok

pangan terdiri dari sembilan bahan makanan dan diklasifikasikan sebagai berikut :

padi-padian, umbi-umbian, pangan hewani, minyak dan lemak, buah/biji

berminyak, kacang-kacangan, gula, sayur dan buah, minuman, bumbu (BKP

dalam Rosida, 2011).

Perkembangan teknologi informasi dan pertumbuhan ekonomi membawa

perubahan yang signifikan terhadap berbagai variasi pengolahan makanan yang

ada di indonesia. Tidak hanya diolah secara tradisonal tetapi juga makanan yang

diolah secara mekanis maupun kimiawi, baik dalam skala kecil maupun dalam

skala industri dapat ditemui di berbagai daerah di Indonesia, salah satunya di

Yogyakarta. Oleh karena itu, variasi pangan yang dapat meningkatkan minat beli

konsumen adalah makanan atau minuman yang disajikan secara menarik, cepat

saji, harga terjangkau serta tetap bernilai gizi tinggi sehingga menjadi tantangan

bagi industri pengolahan pangan, baik usaha skala kecil maupun dalam skala

besar.

Variasi makanan yang mudah diperolah, sesuai selera dan daya beli salah

satunya adalah makanan cepat saji (fast food). Mudahnya memperoleh makanan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PENGARUH VARIASI KONSUMSI PANGAN TERHADAP … · viii 6. Bapak, Mamak, Abang Men, Abet, Deko dan Deki yang memberi semangat, dukungan, doa serta memotivasi penulis selama menyelesaikan

2

cepat saji mempengaruhi pola makan khususnya remaja yang kerap kali

melakukan penyimpangan terhadap kebiasaan makan, sehingga penyusunan menu

seimbang dan sesuai dengan aktivitas sehari-hari perlu diperhatikan untuk

mencukupi zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh.

Menurut Adriani (2012) faktor yang memicu terjadinya perilaku

menyimpang dalam pemenuhan kebutuhan gizi seimbang pada remaja yaitu

kebiasaan makan yang buruk seperti jam makan yang tidak teratur, kesukaan yang

berlebihan terhadap makanan tertentu, kesukaan terhadap makanan yang lebih

menarik dan cepat saji dibandingkan dengan makanan yang disajikan di rumah

serta seringnya remaja meninggalkan sarapan sehingga asupan makanan yang

dibutuhkan oleh tubuh berkurang. Asupan makanan yang kurang dapat

menimbulkan dampak buruk terutama bagai anak usia sekolah karena dapat

mempengaruhi perkembangan kognitif, menyebabkan penurunan kemampuan

belajar, konsentrasi yang rendah dan prestasi belajar yang kurang baik (California

Departement of Public Health dalam Pitrasti, 2015).

Masa remaja merupakan masa peralihan dari masa anak –anak ke masa

dewasa. Batas usia remaja adalah usia 10 tahun hingga 20 tahun (Istiany, 2013).

Menurut WHO, remaja sebagai suatu masa dimana individu berkembang dari saat

pertama kali menunjukan tanda-tanda seksual sekunder (pubertas) sampai saat ia

mencapai kematangan seksual. Pada masa ini terjadi perubahan fisik dan psikis

yang signifikan yang ditandai dengan pertumbuhan badan yang pesat dan

matangnya organ reproduksi sehingga remaja membutuhkan asupan nutrisi yang

lebih besar dari pada masa anak-anak.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PENGARUH VARIASI KONSUMSI PANGAN TERHADAP … · viii 6. Bapak, Mamak, Abang Men, Abet, Deko dan Deki yang memberi semangat, dukungan, doa serta memotivasi penulis selama menyelesaikan

3

Masa remaja termasuk golongan rawan gizi karena pertumbuhan dan

perkembangannya sangat cepat serta mulai aktif untuk beraktivitas sehingga tubuh

memerlukan energi dan asupan zat gizi lebih banyak (Arisman, 2008). Asupan

nutrisi makanan yang diterima oleh tubuh berhubungan dengan perilaku makan,

sehingga jika perilaku konsumsi pangan tidak sehat dan seimbang maka akan

mempengaruhi status gizi seseorang. Status gizi adalah suatu ukuran mengenai

kondisi tubuh seseorang yang dapat dilihat dari makanan yang dikonsumsi dan

penggunaan zat-zat gizi di dalam tubuh. Status gizi dibagi menjadi tiga kategori,

yaitu status gizi kurang, gizi normal, dan gizi lebih (Almatsier, 2005).

Salah satu usaha pemerintah untuk mencegah masalah gizi dan

memperbaiki pola makan masyarakat adalah dengan memperkenalkan Pedoman

Empat Sehat Lima Sempurna pada tahun 1950 oleh Prof dr. Poerwo Soedarmo.

Pedoman tersebut merupakan slogan untuk memenuhi menu seimbang, tetapi kini

pedoman tersebut sudah tidak sesuai dan diganti dengan Pendoman Gizi

Seimbang (PGS) yang bertujuan menyediakan pedoman makan dan perilaku sehat

bagi masyarakat yang diharapkan dapat memperbaiki pedoman sebelumnya.

SMA Pangudi Luhur dan SMAN 8 Yogyakarta merupakan SMA yang

berada di kota Yogyakarta dengan latar belakang pendidikan berada di bawah

yayasan swasta dan negeri. Populasi kedua sekolah bersifat heterogen, artinya

terdapat unsur-unsur yang memiliki sifat atau keadaan yang bervariasi seperti

jenis kelamin, usia, jumlah jam pelajaran, aktivitas, pergaulan serta status sosial

dan ekonomi siswa yang berbeda tentunya juga akan mempengaruhi pola

konsumsi dan status gizi siswa yang mewakili beberapa sekolah di Yogyakarta .

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PENGARUH VARIASI KONSUMSI PANGAN TERHADAP … · viii 6. Bapak, Mamak, Abang Men, Abet, Deko dan Deki yang memberi semangat, dukungan, doa serta memotivasi penulis selama menyelesaikan

4

Berdasarkan permasalahan yang telah diungkapkan, maka peneliti tertarik

untuk melakukan penelitian mengenai “Pengaruh Variasi Konsumsi Pangan

terhadap Status Gizi Pelajar Kelas XI SMA Pangudi Luhur dan SMA N 8

Yogyakarta”

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana variasi konsumsi pangan Pelajar Kelas XI SMA

2. Bagaimana frekuensi konsumsi pangan Pelajar Kelas XI SMA

3. Bagaimana pengaruh variasi konsumsi pangan terhadap status gizi Pelajar

Kelas XI SMA Pangudi Luhur dan SMA N 8 Yogyakarta

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan permasalahan di atas, penelitian ini bertujuan untuk

mengetahui :

1. Variasi konsumsi pangan pelajar kelas XI

2. Frekuensi konsumsi pangan pelajar kelas XI

3. Pengaruh variasi konsumsi pangan terhadap status gizi Pelajar Kelas XI

SMA Pangudi Luhur dan SMA N 8 Yogyakarta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PENGARUH VARIASI KONSUMSI PANGAN TERHADAP … · viii 6. Bapak, Mamak, Abang Men, Abet, Deko dan Deki yang memberi semangat, dukungan, doa serta memotivasi penulis selama menyelesaikan

5

D. Manfaat Penelitian

1. Bagi Peneliti

a) Mengetahui sejauh mana variasi konsumsi pangan yang berbeda akan

mempengaruhi pemenuhan kebutuhan gizi terutama pada masa

pertumbuhan

b) Mengetahui pengaruh gaya hidup terhadap kebutuhan gizi remaja untuk

masa pertumbuhan dan perkembangan.

2. Bagi Dunia Pendidikan

a) Memberikan informasi kepada pihak sekolah mengenai pola pangan yang

baik melalui pengawasan makanan yang ada di kantin-kantin sekolah.

b) Menambah pengetahuan remaja mengenai pentingnya pola konsumsi

yang baik dan benar terhadap asupan makanan yang dikonsumsi guna

menambah nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh dalam masa pertumbuhan

dan perkembangan

3. Bagi masyarakat

a) Meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingya ketahanan pangan

dengan mengkonsumsi makanan yang beragam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PENGARUH VARIASI KONSUMSI PANGAN TERHADAP … · viii 6. Bapak, Mamak, Abang Men, Abet, Deko dan Deki yang memberi semangat, dukungan, doa serta memotivasi penulis selama menyelesaikan

6

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Pengertian pangan

Menurut peraturan pemerintah RI nomor 18 tahun 2012, pangan adalah

segala sesuatu yang berasal dari sumber hayati produk pertanian, perkebunan,

kehutanan, perikanan, peternakan, perairan, dan air, baik yang diolah maupun

tidak diolah yang diperuntukkan sebagai makanan atau minuman bagi konsumsi

manusia, termasuk bahan tambahan pangan, bahan baku pangan, dan bahan

lainnya yang digunakan dalam proses penyiapan, pengolahan, dan/atau pembuatan

makanan atau minuman. Pangan menjadi kebutuhan dasar bagi setiap inividu

untuk dapat menjalankan kehidupan, proses pertumbuhan dan perkembangan

jaringan-jaringan tubuh melalui penyerapan nutrisi dan metabolisme tubuh.

Berdasarkan cara memperolehnya, pangan dibedakan menjadi tiga

(Saparinto, dkk, 2006) yaitu :

a. Pangan segar

Pangan segar adalah semua sumber pangan yang belum mengalami

pengolahan yang dapat dikonsumsi langsung atau tidak langsung dan dapat

menjadi bahan baku pengolahan pangan. Misalnya beras, gandum, sayur-

sayuran, buah-buahan, ikan, air dan lain-lain.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PENGARUH VARIASI KONSUMSI PANGAN TERHADAP … · viii 6. Bapak, Mamak, Abang Men, Abet, Deko dan Deki yang memberi semangat, dukungan, doa serta memotivasi penulis selama menyelesaikan

7

b. Pangan olahan

Pangan olahan adalah makanan atau minuman yang diproses dengan

cara atau metode tertentu dengan atau tanpa bahan tambahan guna

mendapatkan makanan yang sesuai dengan keinginan atau kebutuhan masing-

masing individu. Contohnya minuman bersoda, minuman beralkohol, jus bua,

gudeg, nasi pecel, gado-gado, Fried chicken, Pizza dan lain-lain.

c. Pangan olahan tertentu

Pangan olahan tertentu adalah pangan yang diperuntukan bagi orang-

orang tertentu yang memiliki kebutuhan akan pangan tersebut guna

memilihara atau menjaga kesehatan tubuh. Misalnya ekstrak kulit manggis

untuk mengobatai berbagai macam penyakit.

2. Variasi konsumsi pangan

Variasi konsumsi pangan adalah jenis, jumlah makanan serta ragam bahan

pangan yang dikonsumsi dalam jangka waktu tertentu. Makanan yang bervariasi

tentunya akan sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh terutama pada masa

pertumbuhan dan perkembangan untuk mencukupi terpenuhnya kebutuhan gizi

dalam tubuh. Untuk memenuhi kebutuhan gizi tersebut, makanan yang sehat dan

bervariasi harus sesuai dengan pedoman pola gizi seimbang (PGS).

a. Ragam bahan pangan

Ragam bahan makanan itu berhubungan dengan frekuensi makan, dan

semua itu bisa kita lihat dari pedoman gizi seimbang. Dalam tumpeng gizi

seimbang (TGS), makanan sumber karbohidrat diletakkan sebagai dasar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PENGARUH VARIASI KONSUMSI PANGAN TERHADAP … · viii 6. Bapak, Mamak, Abang Men, Abet, Deko dan Deki yang memberi semangat, dukungan, doa serta memotivasi penulis selama menyelesaikan

8

tumpeng, sumber lemak diletakkan pada puncak TGS karena penggunaanya

dianjurkan seperlunya, sumber protein hewani dan nabati diletakkan

berdasarkan level yang sama dibawah puncak tumpeng konsumsi kedua

pprotein ini juga dianjurkan dengan porsi yang sama. Dalam TGS sayur dan

buah-buahan dianjurkan dikonsumsi sesering mungkin tiap hari, dalam TGS

setiap hari minum air putih paling sedikit 2 liter atau 8 gelas. (Dedeh, dkk,

2010).

TGS dirancang untuk membantu setiap orang memilih makanan

dengan jenis dan jumlah yang tepat, sesuai dengan berbagai kebutuhan

menurut usia dan sesuai dengan keadaan kesehatan. Gizi seimbang bisa

dilihat pada gambar tumpeng dibawah ini :

Gambar 2.1 Tumpeng gizi seimbang (Depkes, 2014)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PENGARUH VARIASI KONSUMSI PANGAN TERHADAP … · viii 6. Bapak, Mamak, Abang Men, Abet, Deko dan Deki yang memberi semangat, dukungan, doa serta memotivasi penulis selama menyelesaikan

9

Keberagaman bahan pangan yang disusun dalam tumpeng gizi

seimbang (TGS) merupakan usaha pemerintah untuk menyediakan pedoman

makan dan berperilaku sehat bagi seluruh lapisan masyarakat berdasarkan

prinsip konsumsi anekaragam pangan, perilaku hidup bersih, aktivitas fisik

dan mempertahankan berat badan normal.

b. Frekuensi penggunaan bahan pangan

Frekuensi penggunaan bahan pangan yaitu penilaian konsumsi pangan

yang dilakukan selama periode tertentu mialnya harian, mingguan, bulanan

ataupun tahunan. Kuisoner atau formulir pengembangan frekuensi

penggunaan bahan pangan disesuaikan dengan prinsip pengembangan FFQ

(food frequency questionare) yaitu kandungan gizi dan frekuensi konsumsi.

FFQ yang digunakan dalam penelitian ini adalah FFQ murni, artinya tidak

ada kuntitas (porsi) makanan secara spesifik yang digunakan.

Pertimbangan kandungan gizi yang dimaksud adalah zat gizi yang

memiliki korelasi kuat dengan penyebab masalah gizi, sedangkan

pertimbangan frekuensi konsumsi yang dimaksud adalah untuk mengetahui

dan memastikan bahwa hanya makanan dengan frekuensi konsumsi relatif

tinggi yang dimasukan ke dalam formulir frekuensi penggunaaan bahan

pangan. (Sirajuddin,dkk. 2015). Frekuensi konsumsi bahan pangan

menggunakan 6 tingkatan yaitu :

1) lebih dari 1x / hari (6-10 x seminggu) artinya bahan makanan

dikonsumsi lebih dari 1 kali perhari atau setiap kali makan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PENGARUH VARIASI KONSUMSI PANGAN TERHADAP … · viii 6. Bapak, Mamak, Abang Men, Abet, Deko dan Deki yang memberi semangat, dukungan, doa serta memotivasi penulis selama menyelesaikan

10

2) 1 x sehari (4-6 x seminggu), bahan makanan dikonsumsi hanya sekali

sehari atau 4-6 kali dalam seminggu

3) 3-6 kali / minggu

4) 2-3 kali / seminggu

5) Kurang dari 1 x perbulan

6) Tidak pernah

3. Remaja

a. Definisi Remaja

Menurut WHO (world Health Organization) remaja merupakan suatu

masa dimana individu berkembang dari saat pertama kali menunjukan tanda-

tanda seksual sekunder (pubertas) sampai saat ia mencapai kematangan

seksual. Setiap individu mengalami masa dimana semua proses biologis,

psikologis dan sosiologis didalam dirinya mengalami perkembangan hingga

mencapai kedewasaan.

b. Batasan usia remaja

Menurut WHO (world Health Organization) batas usia remaja adalah

10–19 tahun, menurut Badan kependudukan dan keluarga berencana nasional

(BKKBN) rentang usia remaja adalah 10–24 tahun dan belum menikah.

Tahapan pertumbuhan dan perkembangan remaja menuju kedewasaan dibagi

menjadi tiga bagian yaitu remaja awal 10- 13 tahun, remaja pertengahan 14-

16, dan remaja lanjut 17-20 tahun (Istiany, 2013).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PENGARUH VARIASI KONSUMSI PANGAN TERHADAP … · viii 6. Bapak, Mamak, Abang Men, Abet, Deko dan Deki yang memberi semangat, dukungan, doa serta memotivasi penulis selama menyelesaikan

11

c. Perilaku makan remaja

Perilaku makan adalah cara seseorang dalam menerima dan

memikirkan kebutuhan makannya yang dinyatakan dalam bentuk tindakan

makan dan memilih makanan. Menurut Fradjia (2008) berpendapat bahwa

perilaku makan adalah suatu istilah untuk menggambarkan perilaku yang

berhubungan dengan tata krama makan, frekuensi makan, pola makan,

kesukaan makan dan pemilihan makanan.

Menurut Arnelia (2005), perilaku makan remaja yang sangat khas dan

berbeda dibandingkan usia lainnya, yaitu

1) Tidak makan terutama makan pagi atau sarapan

2) Kegemaran makan snacks serta Snacks (makanan kecil) umumnya

dikonsumsi pada waktu sore hari setelah pulang dari sekolah.

3) Makanan cepat saji sangat digemari, baik yang langsung dibeli atau

makanan yang dibawa dari rumah sebagai bagian dari life style (gaya

hidup) Makanan ini mengandung zat gizi yang tinggi energi, lemak, serta

protein

4) Gemar mengonsumsi minuman ringan (soft drink)

4. Kebutuhan Gizi

a. Pengertian gizi

Gizi adalah suatu proses organisme yang menggunakan makanan yang

dikonsumsi secara normal melalui proses pencernaan, absorpsi, transportasi,

penyimpanan, metabolisme dan pengeluaran zat-zat yang tdak digunakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PENGARUH VARIASI KONSUMSI PANGAN TERHADAP … · viii 6. Bapak, Mamak, Abang Men, Abet, Deko dan Deki yang memberi semangat, dukungan, doa serta memotivasi penulis selama menyelesaikan

12

untuk mempertahankan kehidupan, pertumbuhan, dan fungsi normal dari

organ-organ serta menghasilkan energi ( Supariasa, dkk, 2002 ).

b. Gizi seimbang

Gizi seimbang merupakan susunan pangan sehari-hari yang

mengandung zat gizi dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan

tubuh, dengan memperhatikan prinsip keanekaragaman pangan, aktivitas

fisik, perilaku hidup bersih dan mempertahankan berat badan normal untuk

mencegah masalah gizi.

Menurut Kemenkes (Kementerian Kesehatan) gizi seimbang harus

menerapkan 4 pilar gizi seimbang yaitu :

1) Mengkonsumsi makanan beragam

2) Membiasakan perilaku hidup bersih

3) Melakukan aktivitas fisik

4) Mempertahankan dan memantau berat badan (BB) normal

c. Status gizi

Status gizi adalah suatu ukuran mengenai kondisi tubuh seseorang

yang dapat dilihat dari makanan yang dikonsumsi dan penggunaan zat-zat

gizi di dalam tubuh. Status gizi dibagi menjadi tiga kategori, yaitu status gizi

kurang, gizi normal, dan gizi lebih (Almatsier, 2005). Status gizi membantu

didalam mengetahui riwayat kesehatan seseorang serta penanganan yang

sesuai dengan kebutuhan gizi yang dibutuhkan oleh tubuh. Untuk menilai

status gizi seseorang, dapat diketahui dengan pengukuran secara langsung

yaitu dengan pengukuran antropometri.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PENGARUH VARIASI KONSUMSI PANGAN TERHADAP … · viii 6. Bapak, Mamak, Abang Men, Abet, Deko dan Deki yang memberi semangat, dukungan, doa serta memotivasi penulis selama menyelesaikan

13

1) Indeks antropometri

Kata antropometri berasal dari bahasa latin antropos yang berarti

manusia (human being). Sehingga antropometri dapat diartikan sebagai

pengukuran pada tubuh manusia (Soekirman, 2000). Antropometri

merupakan salah satu cara penilaian status gizi yang berhubungan dengan

ukuran tubuh yang disesuaikan dengan umur dan tingkat gizi seseorang.

Salah satu contoh antropometri yaitu IMT (indeks massa tubuh) atau biasa

disebut body mass index (Supariasa, 2002).

2) IMT

IMT merupakan alat sederhana yang digunakan untuk memantau

status gizi seseorang. Parameter yang digunakan adalah berat badan (BB) dan

tinggi badan. Untuk mengetahui indeks massa tubuh (IMT) seseorang, maka

ada kategori ambang batas yang digunakan. Indeks Massa Tubuh diukur

dengan cara membagi berat badan dalam satuan kilogram dengan tinggi

badan dalam satuan meter kuadrat (Gibson, 2005).

IMT =

Tabel 2.1. Kategori ambang batas IMT untuk indonesia

Kategori IMT

(kg/m2)

Kurus Berat Kekurangan berat badan tingkat berat < 17,0

Kurus

Ringan

Kekurangan berat badan tingkat ringan 17,1 – 18,4

Normal 18,5 – 25,0

Gemuk

Ringan

Kelebihan berat badan tingkat ringan 25,1 – 27,0

Gemuk berat Kelebihan berat badan tingkat berat ≥ 27,0

Sumber : Irnaningtyas, 2014

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PENGARUH VARIASI KONSUMSI PANGAN TERHADAP … · viii 6. Bapak, Mamak, Abang Men, Abet, Deko dan Deki yang memberi semangat, dukungan, doa serta memotivasi penulis selama menyelesaikan

14

5. Hubungan Variasi Pangan Dengan Status Gizi Remaja

Status gizi secara tidak langsung dipengaruhi oleh faktor umur, jenis

kelamin, dan aktivitas fisik. Ketiga faktor ini mempengaruhi tingkat kebutuhan

nutrisi yang selanjutnya mempengaruhi status gizi (Ambarwati, 2012). Status gizi

sesorang juga sebagian besar dipengaruhi oleh kandungan zat dan jumlah

makanan yang dikonsumsi dalam jangka waktu tertentu misalnya sehari ,

seminggu ataupun sebulan.

Usia remaja yang tergolong kedalam usia aktif dan produktif

membutuhkan asupan nutrisi yang sesuai dengan kebutuhan tubuh karena remaja

mempunyai karakteristik mulai mencoba atau mengembangkan kemandirian dan

menentukan batasan-batasan atau norma yang ada pada dirinya. Semakin aktif

seseorang maka aktivitas juga akan semakin meningkat sehingga kebutuhan

asupan nutrisi juga semakin banyak. Hal ini mendorong kesadaran di dalam diri

seseorang untuk mencukupi terpenuhinya kebutuhan makan dengan

mengkonsumsi makanan yang beragam atau yang bervariasi. Masa remaja sangat

rawan terhadap masalah gizi karena banyak hal yang mempengaruhi kebiasaan

remaja dalam memenuhi kebutuhan asupan tubuh seperti :

a. Lingkungan keluarga

Lingkungan keluarga sangat berpengaruh dalam mendukung

tercapainya pemenuhan kebutuhan gizi seseorang terutama peran seorang ibu

di dalam rumah. Seorang ibu yang menerapkan kebiasaan makan yang baik

dan teratur akan sangat mempengaruhi kebiasaan seeorang anak . Status

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PENGARUH VARIASI KONSUMSI PANGAN TERHADAP … · viii 6. Bapak, Mamak, Abang Men, Abet, Deko dan Deki yang memberi semangat, dukungan, doa serta memotivasi penulis selama menyelesaikan

15

ekonomi orang tua juga menentukan kulitas dan kuantitas makanan yang

dikonsumsi. Selain itu, faktor genetik juga berpengaruh besar dalam status

gizi seseorang.

Jika kedua orang tua mengalami obesitas, kemungkinan bahwa anak-

anak mereka akan mengalami obesitas sangat tinggi (75-80%), jika salah satu

orangtuanya mengalami obesitas kemungkinan tersebut hanya 40%,

sedangkan jika tidak seorangpun dari orang tuanya mengalami obesitas,

peluangnya relatif kecil (kurang dari 10%) ( Hergarty dalam Zuhdy, 2015)

b. Metabolisme basal

Metabolisme basal adalah metabolisme yang dilakukan oleh organ-

organ tubuh dalam keadaan istirahat total (tidur). Kecepatan metabolisme

basal setiap orang berbeda-beda, seseorang yang memiliki kecepatan

metabolisme yang rendah cenderung lebih gemuk dibanding dengan orang

yang kecepatan metabolismenya tinggi (Purwati, 2005).

c. Status tinggal

Status tinggal merupakan status bersama siapa remaja tinggal, baik

bersama orang tua maupun tidak bersama orang tua (kos atau tinggal bersama

keluarga lainnya). Ibu memegang peranan penting dalam menyediakan

makanan yang bergizi bagi keluarga, sehingga memiliki pengaruh terhadap

status gizi anak (Lazzeri et al., 2006; Rina dan Oktia, 2008)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PENGARUH VARIASI KONSUMSI PANGAN TERHADAP … · viii 6. Bapak, Mamak, Abang Men, Abet, Deko dan Deki yang memberi semangat, dukungan, doa serta memotivasi penulis selama menyelesaikan

16

B. Penelitian yang Relevan

Berdasarkan penelitian yang dilakuakan oleh Zuhdy (2015) “Hubungan

pola aktivitas fisik dan pola makan dengan status gizi pada pelajar putri SMA

kelas 1 di Denpasar Utara”, hasil penelitian menunjukan menunjukkan terjadi

beban ganda dalam permasalahan gizi (kekurangan dan kelebihan gizi) pelajar

putri SMA kelas 1. Selain KEK (18,67%), terdapat 8% pelajar putri SMA yang

mengalami obesitas sentral. Masalah gizi pada pelajar putri SMA cenderung

kearah gizi lebih. Gizi lebih ini disebabkan pola makan camilan dan fast food

yang berlebihan yang menyebabkan tingkat kecukupan lemak lebih. Variabel

pengontrolan berat badan berhubungan secara bermakna pada semua indikator

(p<0,05). Sedangkan pola aktivitas fisik tidak bermakna secara statistik.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan Nurjanah (2012) "Keadaan

pengetahuan gizi dan pola konsumsi siswa program keahlian kompetensi jasa

boga“, hasil penelitian menunjukan menunjukkan bahwa : 1) Pengetahuan gizi

siswa program keahlian kompetensi Jasa Boga dalam kategori tinggi (56,42%),

konsep remaja dalam kategori sangat tinggi (39,74%), konsep gizi remaja dalam

kategori cukup (39,74%), kebutuhan gizi dalam kategori tinggi (44,87%), menu,

ragam dan hidangan dalam kategori sangat tinggi (52,56%) ; 2) Pola konsumsi

pangan terdiri dari makanan pokok, lauk hewani, lauk nabati, sayuran, bauah-

buahan, cemilan kering, cemilan basah, minuman dan junk food dengan pilihan

frekuensi konsumsi makan adalah > 1x/hari, 1x/hari, 3x/minggu, <3x/minggu,

<1x/minggu dan tidak pernah. Setiap orang memiliki pengetahuan untuk

mempertimbangkan keputusan yang diambilnya salah satunya adalah pengetahuan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PENGARUH VARIASI KONSUMSI PANGAN TERHADAP … · viii 6. Bapak, Mamak, Abang Men, Abet, Deko dan Deki yang memberi semangat, dukungan, doa serta memotivasi penulis selama menyelesaikan

17

tentang makanan yang bergizi lengkap dan seimbang untuk memenuhi kebutuhan

gizi sehari-hari. Dengan demikian, semakin baik pengetahuan gizi, maka semakin

baik pula perilaku konsumsi makan sehari-hari.

C. Kerangka Berpikir

SMA Pangudi Luhur dan SMA N 8 Yogyakarta merupakan SMA yang

berada di kota Yogyakarta dengan latar belakang pendidikan yang berbeda yaitu

pendidikan yang berada dibawah yayasan swasta dan negeri. Jumlah jam

pelajaran, aktivitas, pergaulan serta status sosial dan ekonomi siswa yang berbeda

tentunya juga akan mempengaruhi pola konsumsi dan status gizi siswa. Pelajar

kelas XI tergolong dalam usia remaja yang sudah mulai aktif dan produktif

sehingga membutuhkan asupan nutrisi yang sesuai dengan kebutuhan tubuh

karena remaja mempunyai karakteristik mulai mencoba atau mengembangkan

kemandirian dan menentukan batasan-batasan atau norma yang ada pada dirinya.

Variasi konsumsi makanan merupakan pola konsumsi yang beragam

terhadap jenis dan jumlah makanan yang dikonsumsi berdasarkan kesukaan

terhadap bahan panagn tersebut. Variasi makanan yang beragam dapat dinilai dari

frekuensi penggunaan bahan panagn yang dikonsumsi dalam jangka waktu

tertentu misalnya tingkat keseringan mengkonsumsi bahan pangan dalam

sehari,seminggu ataupun dalam beberapa bulan.

Status gizi adalah suatu ukuran mengenai kondisi tubuh seseorang yang

dapat dilihat dari makanan yang dikonsumsi dan penggunaan zat-zat gizi di dalam

tubuh. Untuk menilai status gizi seseorang, dapat diketahui dengan pengukuran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PENGARUH VARIASI KONSUMSI PANGAN TERHADAP … · viii 6. Bapak, Mamak, Abang Men, Abet, Deko dan Deki yang memberi semangat, dukungan, doa serta memotivasi penulis selama menyelesaikan

18

Remaja Rawan Gizi

secara langsung yaitu dengan pengukuran antropometri. Antropometri merupakan

salah satu cara penilaian status gizi yang berhubungan dengan ukuran tubuh yang

disesuaikan dengan umur dan tingkat gizi seseorang. Salah satu contoh

antropometri yaitu IMT (indeks massa tubuh) atau biasa disebut body mass index.

Berikut diagram kerangka berpikir pada penelitian ini :

Gambar 2.2 Diagram kerangka berpikir

Status Gizi Remaja

Indeks Antropometri

Pola konsumsi pangan

- Variasi penggunaan

bahan pangan

- Frekuensi pangan

SMA Pangudi Luhur SMAN 8 Yogyakarta Yogyakarta

Swasta Negeri

Kelas XI SMA

IMT (indeks

massa tubuh)

- Tinggi Badan

- Berat Badan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PENGARUH VARIASI KONSUMSI PANGAN TERHADAP … · viii 6. Bapak, Mamak, Abang Men, Abet, Deko dan Deki yang memberi semangat, dukungan, doa serta memotivasi penulis selama menyelesaikan

19

D. Hipotesis

Hipotesis yang dapat penelitian kemukakan adalah :

1. Keanekaragaman konsumsi pangan kelas XI SMA Pangudi Luhur dan SMA

N 8 Yogyakarta memiliki variasi dan frekuensi konsumsi yang tinggi.

2. Terdapat pengaruh nyata variasi konsumsi pangan terhadap status gizi pelajar

kelas XI SMA Pangudi Luhur dan SMA N 8 Yogyakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PENGARUH VARIASI KONSUMSI PANGAN TERHADAP … · viii 6. Bapak, Mamak, Abang Men, Abet, Deko dan Deki yang memberi semangat, dukungan, doa serta memotivasi penulis selama menyelesaikan

20

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

rancangan penelitian deskriptif kuantitatif yang dibagi menjadi statistik deskriptif

dan statistik inferensial dengan analisis korelasi product moment pearson. Untuk

mendapatkan data yang dibutuhkan dalam penelitian ini, maka peneliti

menggunakan kuisioner identitas responden dan formulir frekuensi penggunaan

bahan pangan atau FFQ (food frequency questionaire). Hasil dari penelitian ini

akan didukung dengan hasil dari pemeriksaan antropometris responden yaitu

tinggu badan (cm) dan berat badan (kg).

B. Batasan Penelitian

Batasan penelitian dalam penelitian ini meliputi :

1. Populasi

Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis populasi

heterogen yaitu pelajar kelas XI SMA di Yogyakarta.

2. Sampel

Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah pelajar kelas

XI SMA Pangudi Luhur dan SMAN 8 Yogyakarta.

3. Variasi konsumsi pangan

Penelitian ini menggunakan berbagai jenis bahan pangan meliputi

kelompok bahan makanan pokok, lauk hewani, lauk nabati, sayuran, buah-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PENGARUH VARIASI KONSUMSI PANGAN TERHADAP … · viii 6. Bapak, Mamak, Abang Men, Abet, Deko dan Deki yang memberi semangat, dukungan, doa serta memotivasi penulis selama menyelesaikan

21

buahan, makanan komersil dan minuman dengan tingkat konsumsi yang

tinggi di kalangan pelajar.

4. Frekuensi konsumsi pangan

Frekuensi konsumsi pangan merupakan tingkat konsumsi pangan

yang dapat dilihat dari kategori frekuensi makan.

5. Status gizi

Status gizi yang digunakan berdasarkan IMT ( indeks massa tubuh)

yang dianjurkan untuk Indonesia meliputi status gizi kurus berat, kurus

ringan, normal, gemuk ringan dan gemuk berat.

C. Variabel penelitian

1. Variabel bebas (X) : variasi dan frekuensi konsumsi pangan remaja

2. Variabel terikat (Y) : status gizi remaja

D. Alat dan Bahan

Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

1. Formulir FFQ murni dan identitas responden

2. Pengukur berat badan menggunakan timbangan digital

3. Pengukur tinggi badan

4. Penggaris

5. Alat tulis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PENGARUH VARIASI KONSUMSI PANGAN TERHADAP … · viii 6. Bapak, Mamak, Abang Men, Abet, Deko dan Deki yang memberi semangat, dukungan, doa serta memotivasi penulis selama menyelesaikan

22

E. Cara Kerja

Penelitian dilakukan dalam beberapa langkah yaitu :

1. Persiapan

a. Pengembangan instrumen FFQ (food frequency questionaire)

Pengembangan instrumen dibagi menjadi tiga tahap, yaitu survei

data, pengembangan FFQ dan formulir FFQ final. Semua jenis bahan

makanan tidak dimasukan ke dalam formulir FFQ karena jumlah yang

relatif banyak. Pada survei data, penelitian hanya difokuskan pada bahan

makanan tertentu. Dalam pengembangan FFQ (food frequency

questionaire) jenis bahan makanan yang masuk dalam formulir FFQ

adalah makanan yang memiliki frekuensi konsumsi yang tinggi di

kalangan pelajar, agar pelaksanaannya berjalan secara efektif dan efisien.

Formulir FFQ yang digunakan dalam penelitian survei konsumsi telah

melalui tahapan penyusunan standar formulir FFQ dengan 6 pilihan

frekuensi makan dalam waktu tertentu.

b. Penentuan Sampel

Pengertian sampel menurut Sugiyono (2010), adalah bagian dari

jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Penentuan sampel

dalam penelitian ini menggunakan teknik sample random sampling.

Teknik sample random sampling merupakan teknik pengambilan sampel

secara acak dengan jenis sampel dalam populasi adalah heterogen.

Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah pelajar kelas

XI SMA dari dua sekolah yaitu SMA Pangudi Luhur dan SMA N 8

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PENGARUH VARIASI KONSUMSI PANGAN TERHADAP … · viii 6. Bapak, Mamak, Abang Men, Abet, Deko dan Deki yang memberi semangat, dukungan, doa serta memotivasi penulis selama menyelesaikan

23

Yogyakarta. Siswa yang dilibatkan dari masing-masing sekolah sebanyak

30 orang, sehingga total responden yang digunakan sebanyak 60 siswa

yang rata- rata berusia 17 – 20 tahun. (Istiany. 2013)

c. Perizinan

Sekolah merupakan instansi resmi sehingga untuk mendapatkan

data, dilakukan komunikasi secara langsung maupun melalui surat yang

melengkapi syarat pengambilan data di sekolah yang bersangkutan.

d. Penjadwalan

Penentuan jadwal kegiatan menjadi hal yang penting dalam

kegiatan penelitian karena hal ini bertujuan agar dalam proses pegambilan

data dan penelitian tidak mengganggu kegiatan belajar mengajar siswa di

sekolah. Berdasarkan kesepakan dengan pihak sekolah maka pengambilan

data diizinkan pada saat class meeting sehingga tidak terlalu mengganggu

aktivitas siswa di sekolah.

2. Pelaksanaan

a. Pengambilan data

Pengambilan data pada masing-masing sekolah sudah disesuaikan

dengan jadwal yang telah disepakati antara sekolah dan peneliti. Pada

proses pengambilan data, ada beberapa tahapan yang harus siswa ikuti

yaitu tahapan pengenalan dimana peneliti menjelaskan maksud dan tujuan

peneliti, tahapan selanjutnya adalah pengisian identitas responden dan

pengisian formulir FFQ. Tahap yang terakhir adalah pengukuran

antropometris melalui berat badan dan tinggi badan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PENGARUH VARIASI KONSUMSI PANGAN TERHADAP … · viii 6. Bapak, Mamak, Abang Men, Abet, Deko dan Deki yang memberi semangat, dukungan, doa serta memotivasi penulis selama menyelesaikan

24

Pengukuran tinggi badan dilakukan menggunakan pita pengukur

yang memiliki ketelitian 0,1 cm. Responden berdiri pada posisi sikap

sempurna, yaitu badan berdiri tegak tanpa alas kaki, pandangan rata-rata

air, dada dibusungkan dan sedikit menarik nafas.

Pengukuran berat badan dilakukan menggunakan timbangan digital

CAMRY EB9003 yang memiliki keakuratan sampai 1 digit di belakang

koma (ons). Responden berdiri tegak di atas timbangan dengan

menggunakan pakaian yang ringan, artinya pada saat penimbangan berat

badan, pakaian atau aksesoris lain yang ada di tubuh dilepaskan terlebih

dahulu seperti jaket, sepatu, jam tangan.

b. Pengolahan Data

Data yang diperolah nantinya akan ditabulasi ke dalam tabel

menurut jenis kuisioner yang sudah di isi serta dianalisis berdasarkan

tujuan dari penelitian ini.

1) Tabel Identitas Responden

Pada tabel ini berisi identitas dan hasil pengukuran antropometris

tubuh. Pengukuran antropometris tubuh yang digunakan adalah IMT

(indeks massa tubuh) berupa data tinggi badan (cm) dan berat badan (kg).

Data hasil pengukuran IMT (indeks massa tubuh) akan menentukan status

gizi masing-masing responden melalui analisis statistik deskriptif berupa

diagram lingkaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PENGARUH VARIASI KONSUMSI PANGAN TERHADAP … · viii 6. Bapak, Mamak, Abang Men, Abet, Deko dan Deki yang memberi semangat, dukungan, doa serta memotivasi penulis selama menyelesaikan

25

2) Tabel frekuensi penggunaan bahan pangan atau FFQ (food

frequency questionaire)

Pada tabel ini berisi data nama bahan makanan yang dikonsumsi

sangat sering serta terdapat 6 opsi untuk pilihan frekuensi makan. Data

yang diperoleh akan dianalisis menggunakan statistik deskriptif ke dalam

bentuk tabel variasi dan frekuensi makan di kalangan pelajar dan tabel

variasi konsumsi pangan berdasarkan bahan pangan. Berikut disajikan

tabel kategori frekuensi penggunaan bahan pangan

Tabel 3.1 Kategori frekuensi penggunaan bahan pangan

Skor kategori Skor Keterangan

A = 6 331-360 lebih dari 1x / hari ( 6-10 x seminggu)

B = 5 241-330 1 x sehari (4-6 x seminggu)

C = 4 181-240 3 – 6 kali / minggu

D = 3 121-180 1 – 2 kali / minggu

E = 2 61-120 Kurang dari 1 x perbulan

F= 1 0- 60 Tidak pernah

Suharjo dalam Nurjanah, 2012

.

F. Metode Analisis Data

Metode analisis yang digunakan untuk mengetahui variasi dan frekuensi

konsumsi pangan serta pengaruhnya terhadap status gizi dalam penelitian ini

adalah metode analisis deskriptif kuantitatif. Metode analisis deskriptif kuantitatif

yang digunakan untuk menganalisis data dalam penelitian ini dibagi menjadi dua,

Skor masing-masing bahan makanan adalah : ∑ nilai skor kategori

yang dikonsumsi siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PENGARUH VARIASI KONSUMSI PANGAN TERHADAP … · viii 6. Bapak, Mamak, Abang Men, Abet, Deko dan Deki yang memberi semangat, dukungan, doa serta memotivasi penulis selama menyelesaikan

26

yaitu statistik deskriptif dan analisis korelasi product moment pearson. Analisis

korelasi product moment pearson menggunakan program SPSS versi 16.0

1. Statistik deskriptif

Analisis statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk

menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data dalam

bentuk tabel, distribusi frekuensi ataupun dalam bentuk visual seperti histogram,

diagram batang dan diagram lingkaran. Pada penelitian ini, analisis dilakukan

untuk mengetahui pola konsumsi pangan remaja yang dilihat dari hasil formulir

FFQ (food frequency questionaire) dalam bentuk tabel variasi dan kategori

frekuensi makan dan variasi konsumsi pangan berdasarkan bahan pangan. Selain

itu, analisis ini juga digunakan untuk menggambarkan status gizi di kalangan

pelajar melalui diagram lingkaran.

2. Korelasi Product Moment Pearson

pengujian korelasi product moment pearson digunakan untuk menguji dua

variabel apakah ada hubungan atau tidak. Jenis data yang digunakan untuk kedua

variabel adalah data rasio dan interval dengan distribusi normal. Persamaanya

dinyatakan dalam rumus sebagai berikut :

nilai r dapat digunakan untuk :

a. Melihat hubungan dua variabel dengan kriteria :

Jika sig > 0,05 maka Ho diterima (tidak terdapat hubungan antara dua

variabel)

𝒓𝒙𝒚 = ∑𝐱𝐲

∑𝐱𝟐𝐲𝟐

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PENGARUH VARIASI KONSUMSI PANGAN TERHADAP … · viii 6. Bapak, Mamak, Abang Men, Abet, Deko dan Deki yang memberi semangat, dukungan, doa serta memotivasi penulis selama menyelesaikan

27

Jika sig < 0,05 maka Ho ditolak (terdapat hubungan antara dua variabel)

b. Melihat nilai koefisien korelasi untuk mengukur kekuatan suatu hubungan

antar variabel.

1) Korelasi positif (+) berarti jika variabel X naik, maka variabel Y juga

akan bertambah naik.

2) Korelasi (-) berarti jika variabel X mengalami kenaikan, maka Y

mengalami penurunan

Nilai koefisien korelasi dapat menentukan keeratan hubungan antar

variabel yang digunakan. Berikut pedoman yang digunakan untuk menafsirkan

hasil koefisien korelasi :

Tabel.3.2 Pedoman menentukan tingkat keeratan korelasi

Interval koefisien (r) Tingkat hubungan

0,00 sampai dengan 0,20 Keeratan sangat lemah

0,21 sampai dengan 0,40 Keeratan lemah

0,41 sampai dengan 0,70 Keeratan kuat

0,71 sampai dengan 0,90 Keeratan sangat kuat

0,91 sampai dengan 0,00 Keeratan kuat sekali

1 Sempurna

Sumber : Surjaweni,2015

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PENGARUH VARIASI KONSUMSI PANGAN TERHADAP … · viii 6. Bapak, Mamak, Abang Men, Abet, Deko dan Deki yang memberi semangat, dukungan, doa serta memotivasi penulis selama menyelesaikan

28

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

Berdasarkan data yang sudah diperoleh, maka dalam bab ini akan disajikan

analisis hasil dan pembahasan. Hasil dan pembahasan akan dikelompokkan

menjadi tiga subbab yaitu pola konsumsi remaja, status gizi di kalangan pelajar

dan pengaruh variasi dan frekuensi penggunaan bahan pangan terhadap status gizi

di kalangan pelajar. Pola konsumsi remaja dianalisi dari hasil formulir FFQ (food

frequency questionaire) untuk melihat variasi dan frekuensi penggunaan bahan

pangan serta variasi konsumsi pangan berdasarkan bahan pangan.

A. Pola Konsumsi pangan di kalangan pelajar

Pola konsumsi pangan dianalisis menggunakan statistik deskriptif untuk

mengetahui gambaran secara umum data variasi dan frekuensi pangan serta

variasi konsumsi berdasarkan bahan pangan di kalangan pelajar

1. Variasi dan Frekuensi Pangan di Kalangan Pelajar

Variasi konsumsi pangan yang digunakan dalam penelitian ini dibagi

menjadi enam kategori frekuensi makan yaitu kategori A, B, C, D, E dan F. Bahan

makanan dan minuman dikelompokkan menjadi makanan pokok, lauk hewani,

lauk nabati, sayuran, buah-buahan, makanan komersial, dan minuman.

Berdasarkan hasil observasi di lapangan dapat di ketahui variasi konsumsi pangan

di kalangan pelajar khususnya di SMA N 8 Yogyakarta dan SMA Pangudi Luhur

Yogyakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PENGARUH VARIASI KONSUMSI PANGAN TERHADAP … · viii 6. Bapak, Mamak, Abang Men, Abet, Deko dan Deki yang memberi semangat, dukungan, doa serta memotivasi penulis selama menyelesaikan

29

Tabel 4.1 Variasi dan Frekuensi Pangan SMA N 8 dan SMA Pangudi Luhur

Yogyakarta

Bahan makanan/

minuman Jenis Pangan

Skor

kategori

Kategori

frekuensi

makan

Makanan Pokok

1. Nasi putih 335 A

2. Nasi merah 82 E

3. Jagung 88 E

4. Singkong 100 E

5. Kentang 165 D

6. Mie (non mie instan ) 146 D

7. Roti 224 C

Lauk hewani

1. Daging 240 C

2. Ayam 259 B

3. Telur 269 B

4. Ikan 208 C

5.Seafood (udang ,cumi) 162 D

Lauk nabati 1. Tahu 241 B

2. Tempe 270 B

Sayuran

1. Bayam 189 C

2. Kangkung 192 C

3. Brokoli 179 D

4. Sawi 194 C

5. Daun singkong 145 D

6. Kacang panjang 157 D

7. Buncis 164 D

8. Wortel 231 C

9. Lainnya 183 C

Buah-buahan

1. Jeruk 216 C

2. Apel 233 C

3. Mangga 215 C

4. Pisang 209 C

5. Semangka 162 D

6. Melon 161 D

7. Alpukat 149 D

8. Jambu biji 136 D

9. Anggur 138 D

10. Lainnya 233 C

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PENGARUH VARIASI KONSUMSI PANGAN TERHADAP … · viii 6. Bapak, Mamak, Abang Men, Abet, Deko dan Deki yang memberi semangat, dukungan, doa serta memotivasi penulis selama menyelesaikan

30

Frekuensi penggunaan variasi bahan pangan berdasarkan Tabel 4.1

dikelompokan menjadi enam tingkatan dengan kategori frekuensi pangan A, B, C,

D, E, F yang masing-masing memiliki skor interval yang diperoleh dari hasil

survey kebiasaan konsumsi pangan responden (siswa). Berikut tabel kategori

pengelompokan variasi bahan pangan serta jenis bahan pangan yang dikonsumsi

siswa

Tabel 4.2. Kategori A dengan skor interval 331-360

Bahan makanan/

minuman Jenis Pangan

Skor

kategori

Kategori

frekuensi

makan

Makanan komersial

1.Fried chicken 190 C

2. Donat 148 D

3. Humburger 133 D

4. Pizza 131 D

5. Mie instan 168 D

Minuman

1. Softdrink 193 C

2. Kopi 149 D

3. Susu 240 C

4. Teh manis 227 C

5. Teh tawar 115 E

6. Sirup 116 E

7.Minuman sachet 164 D

8. Jus / sup buah 203 C

Total 4228

Kelompok Bahan Pangan Jenis Bahan Pangan

Makanan pokok Nasi putih

Lauk hewani -

Lauk nabati -

Sayuran -

Buah-buahan -

Makanan komersial -

Minuman -

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PENGARUH VARIASI KONSUMSI PANGAN TERHADAP … · viii 6. Bapak, Mamak, Abang Men, Abet, Deko dan Deki yang memberi semangat, dukungan, doa serta memotivasi penulis selama menyelesaikan

31

Makanan yang dikelompokan ke dalam kategori A adalah makanan yang

dikonsumsi lebih dari 1x/hari (6-10 x seminggu). Berdasarkan Tabel 4.2 diketahui

bahwa variasi makanan yang masuk ke dalam kategori A dengan jumlah skor 331

sampai 360 adalah makanan pokok yaitu nasi putih. Sedangkan untuk kelompok

bahan pangan makanan pokok lainnya tidak termasuk ke dalam kelompok bahan

pangan yang masuk ke dalam kategori tersebut. Jadi dapat disimpulkan bahwa

nasi putih merupakan makanan pokok yang paling sering dikonsumsi oleh semua

pelajar di SMA Pangudi Luhur dan SMA N 8 Yogyakarta.

Tabel 4.3 Kategori B dengan skor interval 241-330

Kelompok Bahan Pangan Jenis Bahan Pangan

Makanan pokok -

Lauk hewani Ayam dan telur

Lauk nabati Tahu dan tempe

Sayuran -

Buah-buahan -

Makanan komersial -

Minuman -

Makanan yang dikelompokan ke dalam kategori B adalah makanan yang

dikonsumsi 1 x sehari (4-6 x seminggu). Berdasarkan Tabel 4.3 diketahui bahwa

variasi makanan yang masuk ke dalam kategori B dengan jumlah skor 241-330

adalah lauk hewani dan lauk nabati. Lauk hewani terdiri dari ayam dan telur,

sedangkan lauk nabati terdiri dari tahu dan tempe. Berdasarkan data tersebut dapat

disimpulkan bahwa ayam, telur, tahu, tempe adalah makanan pelengkap yang

frekuensi makannya hanya sekitar 1 x dalam sehari.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PENGARUH VARIASI KONSUMSI PANGAN TERHADAP … · viii 6. Bapak, Mamak, Abang Men, Abet, Deko dan Deki yang memberi semangat, dukungan, doa serta memotivasi penulis selama menyelesaikan

32

Tabel 4.4 Kategori C dengan skor interval 181-240

Kelompok Bahan Pangan Jenis Bahan Pangan

Makanan pokok Roti

Lauk hewani Daging, ikan

Lauk nabati -

Sayuran Bayam, kangkung, sawi, wortel, dan

sayuran lainnya.

Buah-buahan Jeruk, apel, mangga, pisang dan buah

lainnya

Makanan komersial Fried Chicken

Minuman Softdrink, Susu, Teh Manis dan

Jus/Sup Buah

Makanan yang dikelompokan ke dalam kategori C adalah makanan yang

dikonsumsi 3-6 kali / minggu. Berdasarkan Tabel 4.4 diketahui bahwa variasi

makanan yang masuk kedalam kategori C dengan jumlah skor 181 sampai 240

adalah makanan pokok, lauk hewani, sayuran, buah-buahan, makanan komersil,

dan minuman. Makanan Pokok yaitu roti, Lauk hewani terdiri dari daging dan

ikan, Sayuran terdiri dari bayam, kangkung, sawi, wortel dan sayuran lainnya,

Buah-buahan terdiri dari jeruk, apel, mangga, pisang dan buah lainnya, Makanan

komersil yaitu fried chicken, minuman terdiri dari softdrink, susu, teh manis dan

jus/sup buah. Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa hampir semua

jenis bahan makanan masuk dalam frekuensi kategori C kecuali dari kelompok

bahan makanan lauk nabati.

Makanan yang dikelompokan ke dalam kategori D adalah makanan yang

dikonsumsi 1-2 kali / minggu. Berdasarkan Tabel 4.5 diketahui bahwa variasi

makanan yang masuk kedalam kategori D dengan jumlah skor 121 sampai 180

adalah makanan pokok, lauk hewani, sayuran, buah-buahan, makanan komersil,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PENGARUH VARIASI KONSUMSI PANGAN TERHADAP … · viii 6. Bapak, Mamak, Abang Men, Abet, Deko dan Deki yang memberi semangat, dukungan, doa serta memotivasi penulis selama menyelesaikan

33

dan minuman. Makanan Pokok terdiri dari kentang dan mie ( non instan ), Lauk

hewani terdiri dari seafood ( udang dan cumi ), Sayuran terdiri dari brokoli, daun

singkong, kacang panjang, buncis dan wortel, Buah-buahan terdiri dari semangka,

melon, alpukat, jambu biji dan anggur, Makanan komersil terdiri dari donat,

humburger, pizza dan mie instan, minuman terdiri dari kopi dan minuman sachet.

Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa hampir semua jenis bahan

makanan masuk dalam frekuensi kategori D kecuali dari kelompok bahan

makanan lauk nabati.

Tabel 4.5 Kategori D dengan skor interval 121-180

Kelompok Bahan Pangan Jenis Bahan Pangan

Makanan pokok Kentang, Mie ( Non Instan )

Lauk hewani Seafood ( udang, cumi )

Lauk nabati -

Sayuran Brokoli, Daun Singkong, Kacang

Panjang, Buncis

Buah-buahan Semangka, Melon, Alpukat, Jambu

Biji dan Anggur

Makanan komersial Donat, Humburger, Pizza dan Mie

Instan

Minuman Kopi dan Minuman Sachet

Makanan yang dikelompokan ke dalam kategori E adalah makanan yang

dikonsumsi < 1 x sebulan. Berdasarkan Tabel 4.6 diketahui bahwa variasi

makanan yang masuk ke dalam kategori E dengan jumlah skor 61 sampai 120

adalah makanan pokok dan minuman. Makanan Pokok terdiri dari nasi merah,

jagung dan singkong, Minuman terdiri dari teh tawar dan sirup. Berdasarkan data

tersebut dapat disimpulkan bahwa jenis bahan makanan yang masuk dalam

frekuensi kategori E hanya dari kategori makanan pokok dan minuman saja.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PENGARUH VARIASI KONSUMSI PANGAN TERHADAP … · viii 6. Bapak, Mamak, Abang Men, Abet, Deko dan Deki yang memberi semangat, dukungan, doa serta memotivasi penulis selama menyelesaikan

34

Tabel 4.6 Kategori E dengan skor interval 61-120

Kelompok Bahan Pangan Jenis Bahan Pangan

Makanan pokok Nasi Merah, Jagung dan Singkong

Lauk hewani -

Lauk nabati -

Sayuran -

Buah-buahan -

Makanan komersial -

Minuman Teh Tawar dan Sirup

Makanan yang dikelompokan kedalam kategori F dengan skor 0-60 adalah

makanan yang tidak pernah dikonsumsi. Berdasarkan Tabel 4.7 diketahui bahwa

tidak ada variasi makanan yang masuk kedalam frekuensi kategori tersebut,

sehingga dapat disimpulkan bahwa semua jenis bahan pangan yang masuk dalam

kelompok bahan pangan dalam penelitian ini pernah dikonsumsi oleh pelajar

walaupun dalam frekuensi kategori yang berbeda.

Tabel 4.7 Kategori F dengan skor interval 0 - 60

Kelompok Bahan Pangan Jenis Bahan Pangan

Makanan pokok -

Lauk hewani -

Lauk nabati -

Sayuran -

Buah-buahan -

Makanan komersial -

Minuman -

2. Variasi kosumsi pangan berdasarkan bahan makanan

Berdasarkan Tabel 4.1 di atas dapat diketahui bahwa secara keseluruhan

nilai skor tertinggi diperoleh dari jenis makanan pokok yaitu nasi putih yakni

sebesar 335 dan nilai terendah untuk nasi merah yakni sebesar 82. Hal ini berarti

bahwa nasi putih menjadi pilihan utama untuk menjadi makanan pokok bagi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PENGARUH VARIASI KONSUMSI PANGAN TERHADAP … · viii 6. Bapak, Mamak, Abang Men, Abet, Deko dan Deki yang memberi semangat, dukungan, doa serta memotivasi penulis selama menyelesaikan

35

pelajar di SMA Pangudi Luhur dan SMA N 8. Jika dilihat dari total skor untuk

masing-masing jenis makanan, dapat dilihat bahwa angka tersebut menunjukan

frekuensi bahan pangan yang dikonsumsi siswa sangat bervariasi sesuai dengan

tingkat kesukaan terhadap jenis makanan tertentu.

a) Makanan pokok

Makanan pokok merupakan makanan yang setiap hari kita konsumsi

untuk memenuhi kebutuhan tubuh. Jika dilihat dari pengelompokan nama

bahan pangan dari makanan pokok, nasi putih memiliki jumlah skor tertinggi

yaitu sebesar 335. Hal ini berarti tingkat konsumsi nasi putih siswa kelas XI

lebih dari 1x / hari atau 6-10 x seminggu

Makanan pokok tergolong kedalam sumber utama karbohidrat sebagai

penghasil energi dalam tubuh. Karbohidrat dalam makanan dibagi menjadi

monosakarida (glukosa, fruktosa, galaktosa), disakarida (sukrosa, maltosa,

laktosa), dan polisakarida (amilum/pati dan glikogen). Jika kekurangan

karbohidrat dalam tubuh dapat menyebabkan kerusakan jaringan, kekurangan

glukosa dalam darah, dan lain-lain, sedangkan kelebihan karbohidrat dapat

menyebabkan kegemukan karena sebagian dari karbohidrat akan disimpan

dalam bentuk lemak sebagai cadangan energi.

b) Lauk hewani

Berdasarkan kelompok bahan pangan dari lauk hewani, telur memiliki

jumlah konsumsi paling banyak dibandingkan sumber lauk hewani yang lain

yaitu sebesar 269. Hal ini berarti frekuensi penggunaan bahan lauk hewani

telur minimal 1 x sehari atau 4-6 x seminggu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PENGARUH VARIASI KONSUMSI PANGAN TERHADAP … · viii 6. Bapak, Mamak, Abang Men, Abet, Deko dan Deki yang memberi semangat, dukungan, doa serta memotivasi penulis selama menyelesaikan

36

Lauk hewani merupakan salah satu sumber protein hewani yang

mengandung semua jenis asam amino esensial dalam proporsi yang sesuai

untuk keperluan pertumbuhan sehingga protein hewani disebut juga sebagai

protein komplit di dalam tubuh. Lauk hewani seperti telur merupakan sumber

diet protein yang baik karena jika kelebihan asupan protein dalam tubuh dapat

mengakibatkan obesitas sedangkan jika kekurangan asupan protein, tubuh

akan mengalami kegagalan pertumbuhan atau terjadi kurang energi protein

(KEP). Selain mengandung protein, lauk hewani juga mengandung lemak

yang merupakan sumber asam lemak esensial yang diperlukan pada masa

pertumbuhan sebagai suplai energi yang berkadar tinggi dan sebagai

pengangkut vitamin di dalam lemak.

c) Lauk nabati

Lauk nabati merupakan semua bahan makanan sumber lauk pauk

nabati yang biasanya dikenal sebagai sumber protein nabati. Sebagian besar

sumber yang terkandung di dalam protein nabati kecuali kacang kedelai dan

kacang-kacangan adalah protein tidak komplit, artinya protein yang

terkandung didalam bahan makanan mengandung asam amino esensial dalam

jumlah yang kurang. Jenis bahan pangan dalam penelitian ini tergolong ke

dalam jenis protein komplit artinya mengandung asam amino dalam porsi

yang sesuai untuk keperluan pertumbuhan.

Sumber lauk nabati yang terdaftar dalam tabel frekuensi penggunaan

bahan pangan dalam penelitian ini adalah tahu dan tempe. Berdasarkan

kelompok bahan pangan dari lauk nabati, tempe memiliki jumlah konsumsi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PENGARUH VARIASI KONSUMSI PANGAN TERHADAP … · viii 6. Bapak, Mamak, Abang Men, Abet, Deko dan Deki yang memberi semangat, dukungan, doa serta memotivasi penulis selama menyelesaikan

37

paling banyak dibandingkan sumber lauk hewani yang lain yaitu sebesar 270.

Hal ini berarti frekuensi penggunaan bahan lauk nabati yaitu tempe minimal 1

x sehari atau 4-6 x seminggu. Berdasarkan penilaian mutu protein, makanan

yang mempunyai nilai NB (nilai biologik) 70 atau lebih dianggap mampu

mendukung proses pertumbuhan bila dimakan dalam jumlah yang cukup dan

konsumsi energi yang mencukupi. kelompok kacang kedelai atau kacang-

kacangan memiliki nilai NB (nilai biologik) 73, artinya dengan

mengkonsumsi tempe, minimal 1 x sehari sudah mampu memenuhi

kebutuhan asam amino untuk menghasilkan protein yang dibutuhkan tubuh

untuk pertumbuhan dan pemiliharaan.

d) Sayuran

Sayur merupakan semua jenis tanaman atau bagian tanaman yang

kaya akan serat serta mengandung sumber vitamin. Serat merupakan

komponen jaringan terpenting dari sayur-sayuran karena sayuran dapat

berasal dari akar, batang maupun daun tumbuhan. Serat makanan

mengandung selulosa yang tidak dapat dicerna oleh enzim pencernaan

manusia namun dapat membuat tubuh merasa kenyang kebih lama. Selain itu,

serat dibutuhkan oleh tubuh untuk membantu fungsi saluran cerna melalui

aktivitas rangsangan didalam usus sehingga mempermudah proses

pembuangan dari usus besar.

Setiap jenis sayuran memiliki warna, rasa, aroma dan kekerasan yang

berbeda-beda, sehingga bahan pangan sayur-sayuran dapat menambah variasi

makanan. Berdasarkan data dari Tabel 4.1 frekuensi penggunaan bahan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PENGARUH VARIASI KONSUMSI PANGAN TERHADAP … · viii 6. Bapak, Mamak, Abang Men, Abet, Deko dan Deki yang memberi semangat, dukungan, doa serta memotivasi penulis selama menyelesaikan

38

sayuran, wortel memiliki jumlah skor paling tinggi yaitu sebesar 231 atau

dikonsumsi 3-6 kali / minggu.

Wortel merupakan salah satu sumber vitamin A dalam kandungan zat

makanan yang berfungsi untuk diferensiasi sel, pertumbuhan dan

perkembangan tubuh, fungsi kekebalan tubuh serta berperan dalam proses

reproduksi. Kandungan nilai vitamin A pada wortel berdasarkan analisis

bahan makanan adalah 3600 RE (Retinol Ekivalen) sedangkan berdasarkan

angka kecukupan gizi vitamin A yang dianjurkan untuk Indoesia terutama

pada usia remaja 16–19 tahun adalah 700 RE (Retinol Ekivalen)

(Almatsier.2009) artinya dengan frekuensi konsumsi 3-6 kali / minggu,

asupan vitamin A dalam wortel sudah terpenuhi untuk pemiliharaan

kesehatan dan kelangsungan hidup.

e) Buah-buahan

Buah –buahan merupakan bahan pangan yang termasuk penting dan

semestinya ada dalam daftar menu makanan sehari-hari. Buah mengandung

berbagai sumber nutrisi yang sangat dibutuhkan oleh tubuh contohnya

protein, vitamin, mineral dan serat.

Berdasarkan data dari Tabel 4.1 frekuensi penggunaan buah-buahan

yang paling banyak dikonsumsi adalah buah apel dan jenis buahan lainnya

yaitu buah di luar dari tabel frekuensi penggunaan bahan pangan sumber

buah-buahan misalnya buah naga, buah pir, buah strawbery, dan lain-lain.

Skor total yang diperoleh dari buah apel dan jenis lain dari buah-buah yang

dikonsumsi sebesar 233 atau minimal dikonsumsi 3-6 kali / minggu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PENGARUH VARIASI KONSUMSI PANGAN TERHADAP … · viii 6. Bapak, Mamak, Abang Men, Abet, Deko dan Deki yang memberi semangat, dukungan, doa serta memotivasi penulis selama menyelesaikan

39

Berdasarkan TGS (Tumpeng Gizi Seimbang) anjuran konsumsi buah

adalah 2-3 porsi dimana dalam satu porsinya mengandung 50 gram zat gizi,

50 kalori dan 10 gram karbohidrat. Kebiasaan para siswa yang sebagian besar

mengkonsumsi buah 3-6 kali / minggu, berarti kemungkinan besar siswa

mengkonsumsi buah minimal 2 hari sekali dalam seminggu. Jumlah dan porsi

konsumsi masing-masing individu pasti berbeda, jika kandungan zat gizi di

dalam buah sudah mencukupi zat gizi yang dibutuhkan tubuh untuk 2-3 porsi,

maka frekuensi mengkonsumsi makanan tersebut dapat dikatakan mencukupi

kebutuhan gizi karena pada intinya definisi gizi seimbang adalah makanan

yang cukup mengandung berbagai zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh untuk

beraktivitas dan menjaga kesehatan tubuh.

f) Makanan komersial

Makanan komersial dimaksudkan untuk jenis-jenis makanan yang

kualitas dan cita rasanya sangat diperhatikan serta tergolong ke dalam harga

cukup mahal. Makanan seperti ini biasanya sering ditemui di restauran, cafe,

dan lain-lain. Jenis makanan komersial yang digunakan dalam penelitian ini

adalah makanan yang tergolong kedalam makanan cepat saji seperti Fried

chicken, donat, humburger, pizza dan mie instan.

Berdasarkan data dari Tabel 4.1 frekuensi penggunaan makanan

komersial yang paling banyak adalah Fried chicken yaitu sebesar 190. Hal ini

berarti penggunaan bahan pangan komersil adalah 3-6 kali / minggu.

Makanan yang tergolong kedalam makanan komersil merupakan makanan

yang sangat mudah mempengaruhi minat para remaja untuk mencobanya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PENGARUH VARIASI KONSUMSI PANGAN TERHADAP … · viii 6. Bapak, Mamak, Abang Men, Abet, Deko dan Deki yang memberi semangat, dukungan, doa serta memotivasi penulis selama menyelesaikan

40

karena makanan tersebut cenderung cepat dalam hal penyajiannya. Kebiasaan

mengkonsumsi makanan komersial seperti fried chicken, donat, humburger,

pizza dan mie instan dapat menyebabkan remaja rentan sekali dalam masalah

gizi seperti anemia, kelebihan berat badan, kekurangan gizi serta penyakit

yang diakibatkan oleh zat-zat tambahan dalam bahan makanan yang

merugikan tubuh.

g) Minuman

Kebutuhan tubuh lainnya selain makanan adalah minuman. Hal ini

menjadi penting agar metabolisme tubuh dapat berjalan secara baik dan

normal sehingga tetap terjaga kelangsungan hidupnya. Minuman yang

digunakan pada penelitian ini adalah minuman yang lazim disajikan dan

disukai para remaja sesuai kesukaannya terhadap jenis minuman tersebut.

Jenis –jenis minuman tersebut adalah softdrink, kopi, Susu, Teh manis, Teh

tawar, Sirup, Minuman sachet dan Jus / sup buah.

Berdasarkan data dari Tabel 4.1 jenis minuman yang paling banyak di

minuman adalah susu dengan skor sebesar 240. Hal ini berarti diantara jenis

minuman yang lazim disajikan dan disukai, remaja masih memiliki kesukaan

yang besar untuk mengkonsumsi minuman susu. Dilihat dari skor yang ada,

dapat diketahui bahwa frekuensi meminum susu adalah 3-6 kali / minggu.

Tubuh manusia memerlukan nutrisi seperti karbohidrat, protein,

lemak, vitamin dan mineral. Susu merupakan salah atu sumber nutrisi terbaik

yang dibutuhkan oleh tubuh. Selain sebagai pelengkap, susu juga sebagai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PENGARUH VARIASI KONSUMSI PANGAN TERHADAP … · viii 6. Bapak, Mamak, Abang Men, Abet, Deko dan Deki yang memberi semangat, dukungan, doa serta memotivasi penulis selama menyelesaikan

41

penyempurna makanan yang kita konsumsi sehari-hari karena didalam susu

terkandung semua nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh.

Berdasarkan hasil perhitungan tingkat variasi makanan, diketahui bahwa

setiap jenis bahan pangan yang dikonsumsi oleh siswa memiliki tingkat variasi

yang berbeda pula. Hal ini dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor yang terjadi

terutama pada masa pertumbuhan dan perkembangan siswa seperti kebiasaan

makan, kesukaan terhadap makanan tertentu, lingkungan keluarga dan status

ekonomi orang tua, tempat tinggal maupun pergaulan. Semakin bervariasi

makanan yang dikonsumsi, maka kandungan zat gizi dalam makanan tersebut

diharapkan akan mencukupi terpenuhnya kebutuhan gizi dalam tubuh. Kebutuhan

gizi dalam tubuh harus pula disesuaikan dengan prinsip Nutrition Guide For

Balance Diet yang telah disepakati bersama dalam konferensi pangan sedunia di

Roma tahun 1992. Prinsip tersebut di Indonesia dikenal dengan pedoman gizi

seimbang (PGS) yang menyediakan pedoman makan dan berperilaku sehat bagi

seluruh masyarakat. Pemenuhan kebutuhan gizi seimbang dalam tubuh melalui

konsumsi makanan yang mengandung zat gizi dalam jenis dan jumlah yang sesuai

kebutuhan tubuh, memperhatikan prinsip keanekaragaman pangan, aktivitas fisik,

perilaku hidup bersih serta selalu memperhatikan berat badan normal.

B. Status Gizi di SMA Pangudi Luhur dan SMAN 8 Yogyakarta

Status gizi adalah suatu ukuran mengenai kondisi tubuh seseorang yang

dapat dilihat dari makanan yang dikonsumsi dan penggunaan zat-zat gizi di dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PENGARUH VARIASI KONSUMSI PANGAN TERHADAP … · viii 6. Bapak, Mamak, Abang Men, Abet, Deko dan Deki yang memberi semangat, dukungan, doa serta memotivasi penulis selama menyelesaikan

42

tubuh. Untuk mengetahui status gizi seseorang maka ada kategori ambang batas

indeks massa tubuh (IMT) yang digunakan. Dalam penelitian ini, indeks massa

tubuh yang digunakan adalah tinggi badan dan berat badan. Berdasarkan hasil

pengukuran, diketahui data mengenai rata-rata berat badan dan tinggi badan

responden sebagai berikut

Tabel. 4.8. Rata-rata IMT siswa kelas XI SMA Pangudi Luhur dan SMAN 8

Yogyakarta

Rata-rata SMA Pangudi

Luhur

SMA N 8

Yogyakarta

Rata-rata

total

Tinggi badan (cm) 166,76

166,6

166,68

Berat badan (kg) 64,98

57,18

61,08

Status gizi pelajar kelas XI di SMA Pangudi Luhur dan SMA N 8

Yogyakarta dapat dilihat pada gambar 4.1. Pada gambar tersebut diketahui

persentase dan jumlah siswa yang masuk ke dalam kategori status gizi kurus

berat, kurus ringan, normal, gemuk ringan dan gemuk berat

Gambar 4.1. Persentase status gizi responden

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PENGARUH VARIASI KONSUMSI PANGAN TERHADAP … · viii 6. Bapak, Mamak, Abang Men, Abet, Deko dan Deki yang memberi semangat, dukungan, doa serta memotivasi penulis selama menyelesaikan

43

Gambar 4.1. menunjukan data status gizi di SMA Pangudi Luhur dan

SMA N 8 Yogyakarta dengan menggunakan perhitungan indeks antropometri

tubuh dari data kuisioner berat badan serta tinggi badan siswa dari kedua sekolah.

Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa mayoritas siswa kelas XI

memiliki status gizi normal yakni mencapai 35 orang atau 58 % dari total siswa

kedua sekolah sebanyak 60 orang. Siswa yang tergolong kedalam status gizi kurus

berat sebanyak 6 orang atau sekitar 10 %, siswa yang kurus ringan dan gemuk

berat memiliki jumlah yang sama yaitu masing-masing 7 orang atau sekitar 12%

sedangkan siswa dengan status gizi gemuk ringan sebanyak 5 orang atau sekitar

8%.

Status gizi normal terjadi bila tubuh memperoleh asupan zat-zat gizi yang

mencukupi kebutuhan tubuh sehingga memungkinkan tubuh untuk melakukan

proses pertumbuhan dan perkembangan terutama yang terjadi pada usia remaja.

Gizi kurang dapat terjadi karena seseorang mengalami kekurangan satu atau lebih

zat gizi di dalam tubuh (Almatsier, 2001). Pada pengelompokan status gizi, gizi

kurang termasuk kedalam kelompok status gizi kurus ringan dan kurus berat.

Status gizi lebih (gemuk ringan dan gemuk berat) merupakan keadaan tubuh

seseorang yang mengalami kelebihan berat badan atau obesitas, yang terjadi

karena kelebihan jumlah asupan energi yang disimpan dalam bentuk cadangan

berupa lemak.

Kekurangan atau kelebihan zat gizi akan berpengaruh terhadap keadaan

tubuh seseorang yang dapat menyebabkan efek toksik atau membahayakan di

dalam tubuh sehingga jika hal ini terus dibiarkan akan menyebabkan gangguan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PENGARUH VARIASI KONSUMSI PANGAN TERHADAP … · viii 6. Bapak, Mamak, Abang Men, Abet, Deko dan Deki yang memberi semangat, dukungan, doa serta memotivasi penulis selama menyelesaikan

44

yang sangat fatal bagi tubuh bahkan dapat menyebabkan kematian. Gangguan gizi

tersebut disebabkan oleh faktor primer dan faktor sekunder. Faktor primer

merupakan faktor yang menjadi pokok dalam permasalahan gizi tersebut terutama

dalam hal makanan seperti kurangnya penyediaan pangan, kemiskinan,

ketidaktahuan terhadap pentingnya pola konsumsi pangan yang baik serta nutrisi

yang dibutuhkan tubuh, kebiasaaan makan yang salah. Faktor sekunder meliputi

semua kondisi yang menyebabkan zat-zat gizi tidak sampai di sel- sel tubuh

setelah makanan dikonsumsi. Misalnya gangguan yang terjadi pada sistem

pencernaan, penggunaan obat-obatan tertentu, adanya penyakit yang diderita

sehingga mengganggu metabolisme tubuh serta kondisi kesehatan tubuh yang

kurang baik akibat adanya parasit yang mengganggu proses absorpsi zat-zat gizi

dalam tubuh (Almatsier, 2006).

C. Pengaruh Variasi Konsumsi Pangan Terhadap Status Gizi

Variasi konsumsi bahan pangan diperoleh dari data keseluruhan kategori

bahan pangan yang dikonsumsi masing-masing siswa, kemudian dianalisis guna

mengetahui pengaruhnya terhadap status gizi yang dimiliki oleh siswa.

1. Uji normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk mengukur data yang digunakan dalam

penelitian apakah memiliki distribusi normal atau tidak. adalah data

berdistribusi normal, adalah data berdistribusi tidak normal. Jika

probabilitas > 0,05 maka diterima sedangkan jika probabilitas ≤ 0,05

maka ditolak.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PENGARUH VARIASI KONSUMSI PANGAN TERHADAP … · viii 6. Bapak, Mamak, Abang Men, Abet, Deko dan Deki yang memberi semangat, dukungan, doa serta memotivasi penulis selama menyelesaikan

45

Berdasarkan hasil uji satu sampel Kolmogorov-Smirnov, tampak

bahwa nilai status gizi adalah 2,264 > 0,05 maka data normal, nilai variasi

konsumsi pangan 0,718 > 0,05 maka data normal. Nilai probabilitas status

gizi dan variasi konsumsi pangan adalah > 0,05 dengan demikian berarti

diterima dan ditolak. Jadi dapat disimpulkan bahwa distribusi data variasi

konsumsi bahan pangan dan status gizi berdistribusi normal.

Tabel 4.9. Uji satu sampel Kolmogorov-Smirnov

Status Gizi

Variasi

Konsumsi

Pangan

N 60 60

Normal Parametersa Mean 2.9333 1.4087E2

Std. Deviation 1.03934 2.21623E1

Most Extreme

Differences

Absolute .292 .093

Positive .291 .093

Negative -.292 -.040

Kolmogorov-Smirnov Z 2.264 .718

Asymp. Sig. (2-tailed) .000 .681

a. Test distribution is Normal

2. Korelasi Product Moment Pearson

Analisis pengaruh variasi konsumsi pangan terhadap status gizi di

kalangan Pelajar Kelas XI SMA Pangudi Luhur dan SMAN 8 Yogyakarta

digunakan Korelasi Product Moment Pearson. Pada pengujian hipotesis ini

menggunakan alpha 0,05 (α = 5%). Jika hasil signifikansi ≤ 0,05 dapat

disimpulkan bahwa terdapat pengaruh nyata antara variasi konsumsi pangan

terhadap status gizi di kalangan Pelajar Kelas XI SMA Pangudi Luhur dan

SMAN 8 Yogyakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PENGARUH VARIASI KONSUMSI PANGAN TERHADAP … · viii 6. Bapak, Mamak, Abang Men, Abet, Deko dan Deki yang memberi semangat, dukungan, doa serta memotivasi penulis selama menyelesaikan

46

Berdasarkan hasil uji dengan Korelasi Product Moment Pearson dapat

diketahui bahwa variasi konsumsi pangan di kalangan pelajar Kelas XI SMA

Pangudi Luhur dan SMAN 8 Yogyakarta berpengaruh nyata terhadap status

gizi. Hal ini dapat dilihat dari nilai signifikansi sebesar 0,000 atau lebih kecil

dari nilai alpha yang digunakan yakni sebesar 0,05 (5%). Nilai koefisien

korelasi r variasi konsumsi pangan dengan status gizi diperoleh yakni sebesar

0,823 yang berati hubungan antar dua variabel tersebut sangat kuat. Semakin

bervariasi makanan yang dikonsumsi di Kalangan Pelajar Kelas XI SMA

Pangudi Luhur dan SMAN 8 Yogyakarta sebesar satu satuan maka status gizi

akan semakin meningkat sebesar 0,823 satu satuan.

Tabel 4.10. uji korelasi product moment pearson

Keterangan Status gizi Variasi konsumsi pangan

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

1

60

0,823

.000

60

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

0,823

.000

60

1

60

Hal yang menarik dari hasil penelitian ini bahwa secara umum variasi

makanan berpengaruh nyata terhadap status gizi di kalangan pelajar Kelas XI

SMA Pangudi Luhur dan SMAN 8 Yogyakarta. Banyak hal yang dapat

menyebabkan hal ini seperti pola makan, jenis makanan, sifat genetik dari para

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PENGARUH VARIASI KONSUMSI PANGAN TERHADAP … · viii 6. Bapak, Mamak, Abang Men, Abet, Deko dan Deki yang memberi semangat, dukungan, doa serta memotivasi penulis selama menyelesaikan

47

siswanya, kebiasaan makan, pergaulan, status ekonomi keluarga, dll. (Thamrin et

al., 2008).

Variasi pangan di kalangan pelajar kelas XI dalam penelitian ini memiliki

hubungan yang signifikan terhadap status gizi remaja, artinya variasi makanan

sangat berpengaruh nyata terhadap status gizi. Hal ini dikarenakan setiap makanan

yang dikonsumsi mengandung berbagai jenis zat yang dibutuhkan oleh tubuh

terutama pada masa pertumbuhan dan perkembangan. Variasi makanan tersebut

dapat diihat dari banyaknya frekuensi penggunaan bahan pangan dalam waktu

tertentu misalnya dalam waktu satu hari, seminggu ataupun sebulan. Variasi

makanan tidak hanya terbatas dalam daftar jenis bahan pangan yang terdapat

dalam penelitian ini saja, tetapi juga masih banyak jenis makanan yang lebih

menarik berdasarkan tingkat kesukaan masing-masing siswa tersebut.

Usia remaja merupakan usia dimana seluruh aktivitas di dalam tubuh

meningkat seperti aktivitas fisik maupun aktivitas di dalam tubuh yang berkaitan

dengan kegiatan metabolisme tubuh. Menurut (Irianto, 2014) Semakin meningkat

aktivitas tubuh maka semakin baik pula status gizi seseorang. Hal ini karena

semakin meningkatnya aktivitas tubuh maka semakin banyak energi yang

dibutuhkan oleh tubuh sehingga diperlukan asupan nutrisi yang lebih banyak.

Pertumbuhan pada usia remaja sangat dipengaruhi oleh asupan zat gizi

yang dikonsumsi dalam bentuk makanan. Kekurangan atau kelebihan zat gizi

akan menyebabkan pertumbuhan yang menyimpang (Pahlevi, 2012).

Penyimpangan yang terjadi baik berupa fisik maupun kondisi kesehatan tubuh

seperti pertumbuhan yang terhambat, tinggi badan yang tidak sesuai usia,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PENGARUH VARIASI KONSUMSI PANGAN TERHADAP … · viii 6. Bapak, Mamak, Abang Men, Abet, Deko dan Deki yang memberi semangat, dukungan, doa serta memotivasi penulis selama menyelesaikan

48

kekurangan berat badan maupun kelebihan berat badan, melemahnya otot-otot

tubuh serta anemia yang menyebabkan kesulitan untuk berkonsentrasi. Pada

dasarnya status gizi seseorang ditentukan berdasarkan konsumsi gizi dan

kemampuan tubuh dalam menggunakan zat-zat gizi tersebut. Status gizi normal

menunjukkan bahwa kualitas dan kuantitas makanan telah memenuhi kebutuhan

tubuh (Indriasari, 2013). Asupan zat gizi (energi, protein, lemak dan karbohidrat)

dalam variasi makanan yang dikonsumsi sehari-hari sangat besar dampaknya

terhadap status gizi seseorang karena akan berpengaruh kepada keseimbangan

energi yang berdampak terhadap terjadinya masalah gizi. Seseorang memerlukan

sejumlah zat gizi untuk dapat hidup sehat serta dapat mempertahankan

kesehatannya (Almatsier, 2009).

D. Keterbatasan Penelitian

Pada penelitian ini terdapat beberapa hal yang menjadi keterbatasan dalam

penelitian, sehingga penulis hanya membahas mengenai variasi dan frekuensi

makan serta status gizi pelajar kelas XI. Keterbatasan yang peneliti rasa perlu

diperbaiki untuk penelitian selanjutnya adalah penggunaan kuisioner untuk

pengambilan data hendaknya dilengkapi dengan pertanyaan yang berkaitan

dengan faktor-faktor yang mempengaruhi pola konsumsi pelajar, sehingga

mempermudah penulis dalam memperdalam analisis status gizi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PENGARUH VARIASI KONSUMSI PANGAN TERHADAP … · viii 6. Bapak, Mamak, Abang Men, Abet, Deko dan Deki yang memberi semangat, dukungan, doa serta memotivasi penulis selama menyelesaikan

49

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data dalam penelitian yang telah diuraikan

dalam bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan beberapa hal penting dari

penelitian ini sebagai berikut :

1. Variasi konsumsi sumber bahan makanan pokok, lauk hewani, lauk nabati,

sayuran, buah-buahan, makanan komersial dan minuman di kalangan pelajar

kelas XI SMA Pangudi Luhur dan SMAN 8 Yogyakarta sangat beragam.

2. Frekuensi konsumsi bahan pangan di SMA Pangudi Luhur dan SMAN 8

Yogyakarta memiliki tingkat frekuensi yang berbeda.

3. Variasi konsumsi pangan berpengaruh nyata terhadap status gizi. Berdasarkan

uji korelasi product moment pearson, terdapat pengaruh nyata antara variasi

konsumsi makanan terhadap status gizi siswa. Berdasarkan hasil pengukuran

indeks massa tubuh (IMT), dapat diketahui bahwa dari 60 responden terdapat

10 % yang mengalami status gizi kurus berat, 12 % kurus ringan, 58 %

normal, 8 % gemuk ringan dan 12 % gemuk berat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PENGARUH VARIASI KONSUMSI PANGAN TERHADAP … · viii 6. Bapak, Mamak, Abang Men, Abet, Deko dan Deki yang memberi semangat, dukungan, doa serta memotivasi penulis selama menyelesaikan

50

B. Saran

Berdasarkan hasil kesimpulan dalam penelitian ini, maka dapat diberikan

beberapa saran sebagai berikut :

1. Sebaiknya ditambahkan faktor–faktor yang mempengaruhi variasi konsumsi

pangan seperti pengaruh keluarga, lingkungan sosial, media sosial dan latar

belakang budaya agar memperdalam analisis data.

2. Status gizi juga dapat diketahui melalui penilaian status gizi secara tidak

langsung dengan metode survei konsumsi pangan, salah satunya adalah food

recall 24 dengan melihat jumlah dan jenis zat gizi yang dikonsumsi.

C. Aplikasi Hasil Penelitian Sebagai Sumber Pembelajaran Biologi

Hasil penelitian mengenai pengaruh variasi konsumsi pangan terhadap

status gizi di kalangan pelajar kelas XI SMA Pangudi Luhur dan SMAN 8

Yogyakarta menunjukan adanya pengaruh nyata dari berbagai variasi konsumsi

pangan terhadap status gizi remaja. Hal ini tentunya menjadi perhatian yang serius

bagi semua kalangan untuk lebih memperhatikan pola konsumsi yang disesuaikan

dengan kebutuhan tubuh.

Remaja merupakan masa dimana mereka tergolong rawan gizi karena

proses pertumbuhan dan perkembangan yang membutuhkan banyak asupan

nutirisi. Untuk itu, remaja perlu mengetahui kebutuhan dan keseimbangan energi

tubuhnya serta pedoman gizi seimbang dalam penyususnan menu makan sehari-

hari.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PENGARUH VARIASI KONSUMSI PANGAN TERHADAP … · viii 6. Bapak, Mamak, Abang Men, Abet, Deko dan Deki yang memberi semangat, dukungan, doa serta memotivasi penulis selama menyelesaikan

51

Berdasarkan pertimbangan tersebut, hasil penelitian ini dapat digunakan

sebagai bahan pembelajaran dengan materi Kebutuhan dan Keseimbangan Energi

serta materi Menyusun Menu Makanan Seimbang untuk Sekolah Menengah Atas

(SMA) kelas XI semester II. Dalam hal ini, kurikulum yang digunakan yaitu

kurikulum 2013 dengan Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar sebagai berikut :

Kompetensi Inti

1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,

peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan

pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai

permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial

dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam

pergaulan dunia.

3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,

prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan,

teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,

kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan

kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian

yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan

masalah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PENGARUH VARIASI KONSUMSI PANGAN TERHADAP … · viii 6. Bapak, Mamak, Abang Men, Abet, Deko dan Deki yang memberi semangat, dukungan, doa serta memotivasi penulis selama menyelesaikan

52

4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak

terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara

mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

Kompetensi Dasar

3.7 Menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun organ pada

sistem pencernaan dan mengaitkannya dengan nutrisi dan bioprosesnya

sehingga dapat menjelaskan proses pencernaan serta gangguan fungsi yang

mungkin terjadi pada sistem pencernaan manusia melalui studi literatur,

pengamatan, percobaan, dan simulasi.

4.7 Menyajikan hasil analisis tentang kelainan pada struktur dan fungsi

jaringan pada organ-organ pencernaan yang menyebabkan gangguan

sistem pencernaan manusia melalui berbagi bentuk media presentasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PENGARUH VARIASI KONSUMSI PANGAN TERHADAP … · viii 6. Bapak, Mamak, Abang Men, Abet, Deko dan Deki yang memberi semangat, dukungan, doa serta memotivasi penulis selama menyelesaikan

53

DAFTAR PUSTAKA

Adriani, A. 2012. Asuhan Gizi Nutritional Care Process. Yogyakarta: Graha Ilmu

Almatsier, S. 2011. Gizi Seimbang Dalam Daur Kehidupan. Jakarta: PT Gramedia

Pustaka Utama.

Almatsier, S. 2009. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama

Ambarwati, F.R. 2012. Gizi Dan Kesehatan Reproduksi. Yogyakarta: Cakrawala

Ilmu.

Arisman.2008. Buku Ajar Ilmu Gizi Keracunan Makanan. Jakarta: EGC

Arnelia, A.H.2005, Perilaku Makan Khas Remaja, http://www.kompas.com,

diakses tanggal 28 Juli 2016

Badan Ketahanan Pangan dan Pusat Kajian Makanan Tradisional UGM, 2005.

Selayang Pandang Pangan Keluarga bagian Pertama. Jakarta : UGM

California Department of Public Health. 2012. County health status profiles.

California

https://www.cdph.ca.gov/pubsforms/Pubs/OHIRProfiles2012.pdf di akses

11 mei 2016

Dedeh dkk. (2010). Sehat dan Bugar Berkat Gizi Seimbang. Jakarta : Sarana

Bobo.

Depkes RI. 2014. Pedoman Gizi Seimbang. Jakarta : Depkes RI

Fradjia, Nur Purwaningrum, 2008. Hubungan Antara Citra Raga dengan Perilaku

Makan Pada Remaja Putri. Skripsi. Surakarta : Fakultas Psikologi

Universitas Muhammadiyah

Gibson, R.S. 2005. Principle of Nutritional Evaluation. 2nd ed. New York:

Oxford.

Hegarty, V. 1996. Nutrition, Food and Environment. USA: Eagon Press,

Minnesotta, USA.

Indriasari, R. 2013. Hubungan Asupan Zat Gizi Dengan Status Gizi Pada Remaja

Putri di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin

Makassar Tahun 2013. Skripsi. Makasar : Universitas Hasanuddin.

Irnaningtyas. 2014. Biologi untuk SMA/MA kelas XI. Jakarta : Erlangga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PENGARUH VARIASI KONSUMSI PANGAN TERHADAP … · viii 6. Bapak, Mamak, Abang Men, Abet, Deko dan Deki yang memberi semangat, dukungan, doa serta memotivasi penulis selama menyelesaikan

54

Irianto, K. 2014. Gizi Seimbang Dalam Kesehatan Reproduksi. 1st ed. Bandung:

Alfabeta.

Istiany, A. 2013. Gizi Terapan. Bandung. Remaja rosdakarya offset: Bandung

Kementerian Kesehatan RI.2014. Pedoman Gizi Seimbang. Jakarta: Kementerian

Kesehatan RI

Lazzeri, G., Casorelli, A., Giallombardo, D., Grasso, A., Guidoni, C., Menoni,

E.,Giacchi, M.2006. 2006. Nutritional Surveillance in Tuscany: Maternal

Perception of NutritionalStatusof 8-9 Y-Old School-Children. Journal

ofPreventive Medicine And Hygiene 47:16–21.

Nurjanah, 2012. keadaan pengetahuan gizi dan pola konsumsi siswa program

keahlian kompetensi jasa boga di SMK N 2 Godean. Skripsi. Universitas

Negeri Yogyakarta : Yogyakarta

Pahlevi, A.E. 2012. “Determinan Status Gizi Pada Siswa Sekolah Dasar.” Jurnal

Kesehatan Masyarakat 7(2):122–26.

Pitrasti, R. 2015. Perbedaan Pola Makan dan Status Sizi Siswa SMA IT ABU

BAKAR yang tinggal di asrama sekolah dibandungkan dengan siswa yang

tidak tinggal di asrama sekolah. UGM : Yogyakarta

Purwati, S. 2005. Perencanaan Menu Untuk Penderita Kegemukan. Jakarta:

Penebar Swadaya.

Rina R dan Oktia W.2008. Kebiasaan Makan Fast Food, Konsumsi Serat Dan

Status Obesitas Pada Remaja Putri. Jurnal Kesmas, 3 (2): 185 – 195

Rosida. 2011. Konsumsi Pangan Keluarga dan Pola Pangan Harapan (PPH) di

Desa Kampong Jeumpa Kecamatan Glumpang Tiga Kabupaten Pidie.

http://repository.usu.ac.id/handle/123456789/25514 di akses 11 Agustus

2016

Republik Indonesia. 2012. Undang-undang NO 18 tentang Pangan. Dewan

Perwakilan Rakyat RI. Jakarta.

http://codexindonesia.bsn.go.id/uploads/download/UU_Pangan_No.18.pdf

di akses 11 mei 2016

Saparinto, C dan Hidayati, D. 2006. Bahan tambahan Pangan. Yogyakarta :

Kanisius

Sirajuddin, dkk. 2015. Survei konsumsi pangan. Jakarta : EGC

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PENGARUH VARIASI KONSUMSI PANGAN TERHADAP … · viii 6. Bapak, Mamak, Abang Men, Abet, Deko dan Deki yang memberi semangat, dukungan, doa serta memotivasi penulis selama menyelesaikan

55

Soekirman. 2000. Ilmu gizi dan Aplikasinya: untuk Keluarga dan Masyarakat.

Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi.Departemen Pendidikan Nasional

Suhardjo. 1996. Berbagai Cara Pendidikan Gizi. Bumi Aksara. Jakarta

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Dan Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif dan R&D. Bandung : ALFABETA

Supariasa, dkk.2002. Penilaian Status Gizi. Jakarta: EGC

Surjaweni,V,W. 2015. Statistik Untuk Kesehatan.Yogyakarta : Gava Media

Thamrin. 2008. Kebiasaan Makan dan Pengetahuan Reproduksi Remaja Putri

Peserta Pusat Informasi dan Konseling Kesehatan Reproduksi Remaja

(PI-KRR). Jurnal Gizi dan Pangan: Bogor

Zudhy, N. 2015. Hubungan Pola Aktivitas Fisik Dan Pola Makan Dengan Status

Gizi Pada Pelajar putri SMA Kelas X Denpasar Utara. Universitas

Udayana : Denpasar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PENGARUH VARIASI KONSUMSI PANGAN TERHADAP … · viii 6. Bapak, Mamak, Abang Men, Abet, Deko dan Deki yang memberi semangat, dukungan, doa serta memotivasi penulis selama menyelesaikan

56

LAMPIRAN 1

SILABUS

Satuan Pendidikan : SMA

Mata Pelajaran : Biologi

Kelas / Semester : XI /II

Kompetensi Inti :

KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran,

damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai

permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri

sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya

tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,

kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural

pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang

dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PENGARUH VARIASI KONSUMSI PANGAN TERHADAP … · viii 6. Bapak, Mamak, Abang Men, Abet, Deko dan Deki yang memberi semangat, dukungan, doa serta memotivasi penulis selama menyelesaikan

57

KOMPETENSI DASAR

MATERI

POKOK

PEMBELAJARAN

PENILAIAN

ALOKASI

WAKTU

SUMBER

BELAJAR

Struktur dan fungsi sel penyusun jaringan pada sistem pencernaan

1.1

.

Mengagumi keteraturan

dan kompleksitas ciptaan

Tuhan tentang struktur

dan fungsi sel, jaringan,

organ penyusun sistem

dan bioproses yang terjadi

pada mahluk hidup.

Struktur

dan fungsi

sel pada

sistem

pencernaan

BMI &

BMR

Menu

sehat

Mengamati

Mengamati gambar berbagai

macam kondisi kesehatan tubuh

yang diamati melalui ukuran

tubuh dan berat

mengamati berbagai macam menu

seimbang untuk kebutuhan energi

dan keseimbangan energi

Menanya

Mengapa ada orang yang menjadi

gemuk tetapi juga ada yang

menjadi kurus?

Mengumpulkan Data

(Eksperimen/Eksplorasi)

Menyusun menu makanan

seimbang untuk kategori aktivitas

normal selama 3 hari melalui

kerja mandiri.

mencari tahu hasil dari

perhitungan angka metabolisme

basal (AMB), berat badan ideal

dan indeks massa tubuh (IMT)

Tugas

Menuliskan

data makanan

yang

dikonsumsi

setiap hari

selama 3 hari

meliputi jenis,

jumlah dan

komposisi

makanan

Observasi

Sikap ilmiah

dalam

mengamati dan

diskusi

Portofolio

Hasil

rancangan

4 JP

Buku siswa

Buku

Biologi

kelas XI

Internet

Gambar

Dll

2.1 Berperilaku ilmiah: teliti,

tekun, jujur terhadap data

dan fakta, disiplin,

tanggung jawab, dan

peduli dalam observasi

dan eksperimen, berani

dan santun dalam

mengajukan pertanyaan

dan berargumentasi,

peduli lingkungan, gotong

royong, bekerjasama, cinta

damai, berpendapat secara

ilmiah dan kritis, responsif

dan proaktif dalam dalam

setiap tindakan dan dalam

melakukan pengamatan

dan percobaan di dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PENGARUH VARIASI KONSUMSI PANGAN TERHADAP … · viii 6. Bapak, Mamak, Abang Men, Abet, Deko dan Deki yang memberi semangat, dukungan, doa serta memotivasi penulis selama menyelesaikan

58

KOMPETENSI DASAR

MATERI

POKOK

PEMBELAJARAN

PENILAIAN

ALOKASI

WAKTU

SUMBER

BELAJAR

kelas/laboratorium

maupun di luar

kelas/laboratorium.

Mengumpulkan data informasi

kelaianan-kelainan yang mungkin

terjadi pada masalah gizi manusia

dari berbagai sumber sebagai

tugas kelompok dan melaporkan

dalam bentuk tertulis.

Mengasosiasikan

Mengaitkan beberapa

permasalahan gizi dengan konsep

yang sudah dipelajarinya.

Mengkomunikasikan

Menjelaskan cara menjaga

kesehatan diri dengan prinsip-

prinsip dalam perolehan mutrisi

dan energi melalui makanan dan

kerja sistem pencernaan.

Tes

Kajian

literature

tentang

komposisi

makanan

seimbang

dikaitkan

dengan

kebutuhan dan

keseimbangan

energi pada

seseorang

3.7

.

Menganalisis hubungan

antara struktur jaringan

penyusun organ pada

sistem pencernaan dan

mengaitkannya dengan

nutrisi dan bioprosesnya

sehingga dapat

menjelaskan proses

pencernaan serta

gangguan fungsi yang

mungkin terjadi pada

sistem pencernaan

manusia melalui studi

literatur, pengamatan,

percobaan, dan simulasi.

4.7

.

Menyajikan hasil analisis

tentang kelainan pada

struktur dan fungsi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PENGARUH VARIASI KONSUMSI PANGAN TERHADAP … · viii 6. Bapak, Mamak, Abang Men, Abet, Deko dan Deki yang memberi semangat, dukungan, doa serta memotivasi penulis selama menyelesaikan

59

KOMPETENSI DASAR

MATERI

POKOK

PEMBELAJARAN

PENILAIAN

ALOKASI

WAKTU

SUMBER

BELAJAR

jaringan pada organ-organ

pencernaan yang

menyebabkan gangguan

sistem pencernaan

manusia melalui berbagi

bentuk media presentasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PENGARUH VARIASI KONSUMSI PANGAN TERHADAP … · viii 6. Bapak, Mamak, Abang Men, Abet, Deko dan Deki yang memberi semangat, dukungan, doa serta memotivasi penulis selama menyelesaikan

60

LAMPIRAN 2

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas

Kelas/Semester : X IPA / 2

Mata Pelajaran : Biologi

Alokasi Waktu : 2 x 45 menit (2 kali pertemuan)

____________________________________________________________

A. Kompetensi Inti

KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,

peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan

pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai

permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial

dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam

pergaulan dunia.

KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,

prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan,

teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,

kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan

kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PENGARUH VARIASI KONSUMSI PANGAN TERHADAP … · viii 6. Bapak, Mamak, Abang Men, Abet, Deko dan Deki yang memberi semangat, dukungan, doa serta memotivasi penulis selama menyelesaikan

61

yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak

terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara

mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR

1.1 Mengagumi keteraturan dan

kompleksitas ciptaan Tuhan

tentang struktur dan fungsi sel,

jaringan, organ penyusun

sistem dan bioproses yang

terjadi pada mahluk hidup.

1.1.1 Mensyukuri pengetahuan dan

pemahaman yang diperoleh

tentang kebutuhan dan

keseimbangan energi tubuh

serta pedoman menyusun

menu seimbang

2.1 Berperilaku ilmiah: teliti, tekun,

jujur terhadap data dan fakta,

disiplin, tanggung jawab, dan

peduli dalam observasi dan

eksperimen, berani dan santun

dalam mengajukan pertanyaan

dan berargumentasi, peduli

lingkungan, gotong royong,

bekerjasama, cinta damai,

berpendapat secara ilmiah dan

kritis, responsif dan proaktif

dalam dalam setiap tindakan

dan dalam melakukan

pengamatan dan percobaan di

dalam kelas/laboratorium

maupun di luar

kelas/laboratorium.

2.1.1 Menunjukan sikap jujur,

bertanggungjawab, percaya

diri dan bekerjasama dalam

melakukan pengamatan di

dalam kelas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PENGARUH VARIASI KONSUMSI PANGAN TERHADAP … · viii 6. Bapak, Mamak, Abang Men, Abet, Deko dan Deki yang memberi semangat, dukungan, doa serta memotivasi penulis selama menyelesaikan

62

3.7 Menganalisis hubungan antara

struktur jaringan penyusun

organ pada system pencernaan

dan mengaitkannya dengan

nutrisi dan bioprosesnya

sehingga dapat menjelaskan

proses pencernaan serta

gangguan fungsi yang mungkin

terjadi pada sistem pencernaan

manusia melalui studi literatur,

pengamatan, percobaan, dan

simulasi.

3.7.1 Menjelaskan kebutuhan dan

keseimbangan energi dalam

tubuh

3.7.2Menghitung kebutuhan dan

keseimbangan energi energi

dalam tubuh

3.7.3 Menjelaskan menu makanan

seimbang

3.7.4 mengidentifikasi asupan nilai

gizi makanan siswa setiap

hari selama 3 hari.

4.7. Menyajikan hasil analisis

tentang kelainan pada struktur

dan fungsi jaringan pada organ-

organ pencernaan yang

menyebabkan gangguan sistem

pencernaan manusia melalui

berbagai bentuk media

presentasi.

4.7.1 Menganalisis kasus

permasalahan gizi yang ada

di Indonesia

C. Tujuan Pembelajaran.

1.1.1 Melalui kegiatan refleksi, siswa mampu mensyukuri pengetahuan

dan pemahaman yang diperoleh tentang kebutuhan dan

keseimbangan energi tubuh serta pedoman menyusun menu

seimbang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PENGARUH VARIASI KONSUMSI PANGAN TERHADAP … · viii 6. Bapak, Mamak, Abang Men, Abet, Deko dan Deki yang memberi semangat, dukungan, doa serta memotivasi penulis selama menyelesaikan

63

2.1.2 Melalui kegiatan diskusi dan presentasi, siswa mampu menunjukan

sikap jujur, bertanggungjawab, percaya diri dan bekerjasama dalam

melakukan pengamatan di dalam kelas

3.7.1 Setelah mempelajari materi, siswa mampu mengumpulakan

informasi tentang pola makan, menu seimbang, BMI dan BMR

3.7.2 Setelah mempelajari materi siswa, siswa mampu menghitung

kebutuhan energi dan keseimbangan energi dalam tubuh

3.7.3 Setelah mempelajari materi siswa, siswa mampu mengetahui

kebutuhan energi dan keseimbangan energi dalam tubuh

3.7.4 Siswa mampu menyusun menu makanan seimbang selama 3 hari

melalui kerja mandiri

4.7.1 Siswa mampu menyajikan hasil permasalahan terkait status gizi

melalui kegiatan presentasi

E. Materi

1. Kebutuhan Dan Keseimbangan Energi

a. Kebutuhan energi

Terdapat tiga komponen untuk menghitung kebutuhan energi yaitu

angka metabolisme basal (AMB), aktivitas fisik, dan efek makan.

Metabolisme basal membutuhkan energi paling banyak, yaitu sekitar 66,7

% dari total energi yang dikeluarkan seseorang.

1) Angka metabolisme basal (AMB)

Angka metabolisme basal (AMB) adalah kebutuhan minimal

energi untuk melakukan proses tubuh yang vital. Proses tubuh vital

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PENGARUH VARIASI KONSUMSI PANGAN TERHADAP … · viii 6. Bapak, Mamak, Abang Men, Abet, Deko dan Deki yang memberi semangat, dukungan, doa serta memotivasi penulis selama menyelesaikan

64

meliputi mempertahankan otot tonus, sistem peredaran darah, pernafasan,

metabolisme sel, dan mempertahankan suhu tubuh.

AMB dipengaruhi dipengaruhi faktor jenis kelamin, usia, ukuran

tubuh, komposisi tubuh, kesehatan, suhu lingkungan, suh tubuh, aktivitas,

sekresi hormon, status gizi, kebiasaan merokok, keadaan hamil atau

menyusui. AMB dinyatakan dalam satuan kilokalori (kkal)

Cara menghitung AMB dilakukan dengan menggunakan rumus

sebagai berikut :

1) Menghitung AMB berdasarkan berat badan.

AMB laki-laki = BB x 1,0 kkal x 24 jam

AMB wanita = BB x 0,9 kkal x 24 jam

2) Menghitung AMB dengan memperhatikan umur, jenis kelamin, berat

badan ( BB ), menurut FAO ( Food and Agriculture Orgamization),

WHO (World Health Organization ), dan UNU (The United Nations

University ).

Tabel 1. AMB berdasarkan kelompok umur, jenis kelamin dan berat

badan.

Kelompok Umur AMB (kkl/hari)

Laki-laki Perempuan

0-3 60,9 BB kg – 54 61,0 BB kg – 51

3-10 22,7 BB kg + 495 22,5 BB kg + 499

10-18 17,5 BB kg + 651 12,2 BB kg + 746

18-30 15,3 BB kg + 679 14,7 BB kg + 496

30-60 11,6 BB kg + 879 8,7 BB kg + 829

≥ 60 13,5 BB kg + 487 10,5 BB kg + 596

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PENGARUH VARIASI KONSUMSI PANGAN TERHADAP … · viii 6. Bapak, Mamak, Abang Men, Abet, Deko dan Deki yang memberi semangat, dukungan, doa serta memotivasi penulis selama menyelesaikan

65

b. Keseimbangan energi

Keseimbangan energi seseorang dapat dicapai jika makanan yang

dikonsumsi dapat menghasilkan energi dalam jumlah yang sama dengan

energi yang dikeluarkan. Keseimbangan energi dapat ditentukan oleh

berat badan ideal dan indeks massa tubub (IMT) atau body masa index

( BMI )

1) Penentuan Berat Badan Ideal

Penentuan Berat Badan Ideal menggunakan rumus standar broca

sebagai berikut :

BB Ideal ( kg ) =( TB ( cm ) – 100 ) – 10 % ( TB ( cm ) – 100 )

Contoh :

Seseorang memiliki tinggi badan 160 cm, maka berat badan ideal = ( 160 -

100) -10% ( 160 -100 ) = 60 -6 = 54 kg

2) Penentuan indeks massa tubuh ( IMT )

IMT ditentukan oleh pengukuran berat badan dan tinggi badan,

dengan rumus sebagai berikut :

IMT =

Tabel 2. Batas Ambang Indeks Masa Tubuh ( IMT) di Indonesia

IMT KELOMPOK KATEGORI

< 17 Kurus berat Kekurangan berat badan tingkat berat

17,0 – 18,5 Kurus ringan Kekurangan berat badan tingkat

ringan

18,5 – 25,0 Normal Normal

25,0 – 27,0 Gemuk ringan Kelebihan berat badan tingkat ringan

>27,0 Gemuk berat Kelebihan berat badan tingkat berat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PENGARUH VARIASI KONSUMSI PANGAN TERHADAP … · viii 6. Bapak, Mamak, Abang Men, Abet, Deko dan Deki yang memberi semangat, dukungan, doa serta memotivasi penulis selama menyelesaikan

66

Contoh :

Seseorang memiliki berat badan 80 kg dan tinggi badan 160 cm ( 1,6 M )

IMT =

=

= 31,25

IMT = 31,25 ( gemuk berat, kategori Kelebihan berat badan tingkat berat )

2. Menyusun Menu Seimbang

Menu adalah susunan makanan yang dimakan oleh seseorang untuk

sekali makan atau untuk sehari. Menu seimbang adalah menu yang terdiri dari

beraneka ragam makanan dalam jumlah dan porsi yang sesuai, sehingga

memenuhi kebutuhan gizi seseorang untuk proses kehidupan serta pertumbuhan

dan perkembangan.

Pola menu seimbang diperkenalkan tahun 1950 oleh prof.dr.Dr. poorwo

soedarmo adalah Pola menu 4 sehat 5 sempurna yang pada umumnya disusun

sebagai berikut :

1. Makanan pokok, memberikan rasa kenyang. Contoh nasi jagung, ubi

jalar,singkong, talas, sagu, mie, dan lain-lain.

2. Lauk, memberikan rasa nikmat, sehingga makanan pokok yang memiliki rasa

menjadi lebih enak. Lauk terdiri atas lauk hewani ( ikan,daging, telur,

dan ayam ) dan Lauk nabati (kacang0-kacangan, tahu, tempe, oncom ).

3. Sayuran, hidangan berkuah ,memberi rasa segar dan memperlancar proses

menelan

4. Buah, sebagai pencuci mulut, contohnya pepaya, pisang, semangka dan

melon.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PENGARUH VARIASI KONSUMSI PANGAN TERHADAP … · viii 6. Bapak, Mamak, Abang Men, Abet, Deko dan Deki yang memberi semangat, dukungan, doa serta memotivasi penulis selama menyelesaikan

67

5. Susu, unsur pelengkap terutama bagi kelompok orang yang membutuhkan

proteinrelatif lebih banyak seperti ibu hamil dan menyusui serta balita.

Untuk memenuhi nutrsi yang seimbang, maka disusunlah piramida gizi

seimbang

Gambar 1. Menu 4 sehat 5 sempurna dalam piramida gizi seimbang

Setiap individu memiliki kebutuhan nutrisi yang berbeda tergantung umur,

jenis kelamin, dan kegiatan yang dilakukan. Oleh karena itu, seseorang perlu

memperhatikan beberapa hal dalam penyususnan piramida gizi seimbang, yaitu :

a) Keanekaragaman makanan yang dissuaikan dengan kebutuhan tubuh

b) Nilai gizi bahan makanan

c) Berat badan yang seimbang

d) Aktivitas fisik yang dilakukan

F. Metode Pembelajaran

1. Ceramah

2. Diskusi

3. Tanya jawab

4. Tugas mandiri

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PENGARUH VARIASI KONSUMSI PANGAN TERHADAP … · viii 6. Bapak, Mamak, Abang Men, Abet, Deko dan Deki yang memberi semangat, dukungan, doa serta memotivasi penulis selama menyelesaikan

68

G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan 1:

Kegiatan

(Waktu) Kegiatan Guru dan Siswa

Pembukaan

(10 menit)

1. Memberikan salam dan berdoa

2. Mengondisikan kelas dan melakukan presensi.

3. Apersepsi: guru menanyakan mengapa makanan sangat

penting bagi tubuh? Mengapa tubuh dapat melakukan

perubahan ukuran ?

4. Guru memperlihatkan gambar/foto tentang kondisi

kesehatan tubuh manusia yang diamati melalui ukuran

tubuh dan berat badan dalam bentuk gambar/foto

5. Guru menyampaikan Tujuan pembelajaran

Kegiatan

Inti

(60 menit)

Mengamati :

1. Guru menyajikan informasi tabel kebutuhan energi dan

keseimbangan energi yang dibutuhkan oleh tubuh

2. Siswa secara individu mengamati berbagai cara untuk

mengetahui angka kecukupan untuk kebutuhan energi

dan keseimbangan energi

3. Siswa mencatat hasil pengamatannya

4. Guru menilai keterampilan siswa mengamati

Menanya :

1. Setelah siswa diajak untuk mengamati berbagai macam

perhitungan untuk memenuhi kebutuhan dan

keseimbangan energi dalam tubuh, guru menanyakan

hasil dari pengamatan siswa dari gambar/foto yang telah

disajikan

2. Kemudian siswa bertanya lebih dalam tentang materi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PENGARUH VARIASI KONSUMSI PANGAN TERHADAP … · viii 6. Bapak, Mamak, Abang Men, Abet, Deko dan Deki yang memberi semangat, dukungan, doa serta memotivasi penulis selama menyelesaikan

69

tersebut hal ini memunculkan rasa ingin tahu dan setelah

itu guru menjelaskan perhitungan mengenai kebutuhan

dan keseimbangan energi

Mengumpulkan informasi / Mencoba :

1. Siswa mencari tahu hasil dari perhitungan angka

metabolisme basal (AMB), berat badan ideal dan indeks

massa tubuh (IMT)

2. Kemudian guru membagi siswa kedalam beberapa

kelompok dan membagikan LKS sebagai bahan diskusi

3. Guru menilai sikap siswa dalam kerja kelompok dan

membimbing/ menilai keterampilan mencoba, dan

mengolah data, serta menilai kemampuan siswa

Mengasosiasi / Menalar :

1. Siswa menggali informasi, melakukan analisis untuk

menjelaskan dan menarik kesimpulan dari hasil

perhitungan yang diperoleh guna mengetahui mengapa

kebutuhan dan keseimbangan energi sangat penting bagi

tubuh.

2. Guru membimbing/menilai kemampuan siswa mengolah

data dan merumuskan kesimpulan

Mengkomunikasikan :

1. Perwakilan dari masing-masing kelompok

menyampaikan hasil dan kesimpulan diskusi

2. Guru menilai kemampuan siswa berkomunikasi lisan

Penutup

(20 menit)

1. Guru bersama siswa menyimpulkan faktor yang

mempengaruhi kebutuhan dan keseimbangan energi

dalam tubuh

2. Guru meminta siswa untuk mempelajari materi tentang

menyusun menu makanan seimbang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PENGARUH VARIASI KONSUMSI PANGAN TERHADAP … · viii 6. Bapak, Mamak, Abang Men, Abet, Deko dan Deki yang memberi semangat, dukungan, doa serta memotivasi penulis selama menyelesaikan

70

3. Siswa diberi tugas menyusun menu makan perhari untuk

jangka waktu tiga hari yang meliputi makan pagi, makan

siang dan makan malam.

4. Guru menutup kegiatan pembelajaran dan mengucapkan

salam

Pertemuan 2 :

Kegiatan

(Waktu)

Kegiatan Guru dan Siswa

Pembukaan

(10 menit)

1. Memberikan salam dan berdoa

2. Mengondisikan kelas dan melakukan presensi.

3. Apersepsi: guru menanyakan menu makanan yang siswa

konsumsi pada saat sarapan

4. Guru membawa berbagai jenis makanan hasil olahan

rumah dan gambar / foto makanan cepat saji olahan

restauran atau cafe

5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

Kegiatan

Inti

(60 menit)

Mengamati :

1. Guru meminta siswa secara acak untuk menyampaikan

hasil dari tugas mandiri yang sudah diberikan pada

pertemuan sebelumnya

2. Guru menjelaskan berbagai macam menu seimbang

dalam tumpeng gizi seimbang ( TGS )

3. Siswa secara individu mengamati berbagai macam menu

seimbang untuk kebutuhan energi dan keseimbangan

energi

4. Siswa mencatat hasil pengamatannya

5. Guru menilai sikap dan keterampilan siswa mengamati

Menanya :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PENGARUH VARIASI KONSUMSI PANGAN TERHADAP … · viii 6. Bapak, Mamak, Abang Men, Abet, Deko dan Deki yang memberi semangat, dukungan, doa serta memotivasi penulis selama menyelesaikan

71

1. Setelah menyampaikan hasil tugas mandiri dan

mengamati porsi makan sehari-hari yang dianjurkan

dalam pedoman gizi seimbang

2. Kemudian siswa bertanya lebih dalam tentang materi

tersebut hal ini memunculkan rasa ingin tahu

Mencoba :

1. Guru membagi siswa kedalam kelompok

2. Masing-masing kelompok diberi kasus terkait

permasalahan gizi yang ada di Indonesa

3. Siswa mendiskusikan permasalahan tersebut terkait

dengan penerapan pedoman gizi seimbang (PGS)

Mengasosiasi :

1. Siswa menggali informasi, melakukan analisis untuk

menjelaskan dan menarik kesimpulan dari masing-

masing kasus terkait permasalahan gizi tersebut

2. Guru membimbing / menilai kemampuan diskusi siswa

menganalisis permasalahan, tanggung jawab dalam

kelompok serta merumuskan kesimpulan

Mengkomunikasikan :

1. Masing-masing kelompok menyampaikan hasil diskusi

2. Guru mengklarifikasi bila ada yang belum tepat dan

memberi penguatan dari hasil presentasi kelompok

Penutup

(20 menit)

1. Guru menuntun siswa membuat kesimpulan tentang

materi menu manakan seimbang sesuai dengan pedoman

gizi seimbang

2. Guru menanyakan manfaat yang diperoleh dari kegiatan

pembelajaran hari ini

3. Siswa diberi tugas untuk membuat poster tentang

pedoman gizi seimbang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PENGARUH VARIASI KONSUMSI PANGAN TERHADAP … · viii 6. Bapak, Mamak, Abang Men, Abet, Deko dan Deki yang memberi semangat, dukungan, doa serta memotivasi penulis selama menyelesaikan

72

4. Guru menutup kegiatan pembelajaran dan mengucapkan

salam

H. Alat dan Sumber Belajar

1. Media/Alat belajar : Laptop, viewer, foto/gambar, white board,

spidol, penghapus

2. Sumber Belajar :

a. Irnaningtyas. 2014. Biologi untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta :

Erlangga

b. Internet

c. Lembar kerja siswa

I. Penilaian

1. Jenis / Teknik Penilaian

a. Tugas kelompok

b. Penugasan

c. Observasi

d. Portofolio

2. Bentuk instrumen

a. LKS

b. PR (tugas mandiri)

c. Lembar observasi

d. Lembar penilaian portopolio

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PENGARUH VARIASI KONSUMSI PANGAN TERHADAP … · viii 6. Bapak, Mamak, Abang Men, Abet, Deko dan Deki yang memberi semangat, dukungan, doa serta memotivasi penulis selama menyelesaikan

73

LAMPIRAN 3

LEMBAR KERJA SISWA

A. Judul : Kebutuhan dan Keseimbangan Energi

B. Tujuan :

1. Menghitung kebutuhan AMB (angka metabolisme basal)

2. Menghitung berat badan idela dan IMT (indeks massa tubuh)

3. Menjelaskan faktor yang mempengaruhi kebutuhan dan keseimbangan

energi

C. Alat & Bahan :

1. Alat tulis

D. Cara Kerja :

1. Hitunglah masing-masing kebutuhan AMB, berat badan ideal serta

batas ambang indeks massa tubuh!

2. Catatlah hasil perhitungan pada tabel!

3. Diskusikanlah jawaban dari pernyataan berikut bersama teman

kelompokmu!

4. Catatlah hasil diskusi tersebut pada lembar jawaban!

5. Presentasikan hasil diskusi di depan kelas!

E. Hasil perhitungan

No Nama Kebutuhan Energi

AMB IMT

1

2

3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PENGARUH VARIASI KONSUMSI PANGAN TERHADAP … · viii 6. Bapak, Mamak, Abang Men, Abet, Deko dan Deki yang memberi semangat, dukungan, doa serta memotivasi penulis selama menyelesaikan

74

F. Pertanyaan diskusi :

1. Berapakah kebutuhan AMB (angka metabolisme basal) pada tubuh

mu? ( minimal 3 orang )

2. Berapakah berat badan ideal serta batas ambang IMT (indeks massa

tubuh) pada tubuhmu? ( minimal 3 orang)

3. Jelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi kebutuhan dan

keseimbangan energi ?

G. Kesimpulan :

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

Nama Kelompok :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PENGARUH VARIASI KONSUMSI PANGAN TERHADAP … · viii 6. Bapak, Mamak, Abang Men, Abet, Deko dan Deki yang memberi semangat, dukungan, doa serta memotivasi penulis selama menyelesaikan

75

LAMPIRAN 4

TUGAS MANDIRI

Keterangan :

1. Tuliskan menu makanan yang anda makan selama 3 hari.

2. Contoh jenis menu makanan adalah nasi goreng, susu, dan lain-lain

3. Contoh komponen makanan : nasi goreng terdiri dari nasi, telur dan

minyak

4. Jika pada salah satu waktu anda tidak makan, maka tabel dapat di

kosongkan

Hari / tanggal Waktu

Nama / jenis menu

makanan dan

minuman

Komponen

makanan

Senin, Pagi

Malam

Siang

Selasa, Pagi

Malam

Siang

Rabu, Pagi

Malam

Siang

Pertanyaan :

1. Jelaskan mengapa kita perlu memperhatikan menu makanan yang

dikonsumsi setiap hari!

2. Jelaskan hubungan pola konsumsi dengan status gizi!

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PENGARUH VARIASI KONSUMSI PANGAN TERHADAP … · viii 6. Bapak, Mamak, Abang Men, Abet, Deko dan Deki yang memberi semangat, dukungan, doa serta memotivasi penulis selama menyelesaikan

76

Kisi –kisi soal

Indikator Soal Jumlah

Soal C1 C2 C3 C4 C5 C6

3.7.4 mengidentifikasi

asupan nilai gizi

makanan siswa

setiap hari selama 3

hari.

1 2 2

Perhitungan Nilai = ∑

× 100%

Skor total = 40

Keterangan :

C1 : Pengetahuan

C2 : Pemahaman

C3 : Penerapan

C4 : Analisis

C5 : Sintesis

C6 : Penilaian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PENGARUH VARIASI KONSUMSI PANGAN TERHADAP … · viii 6. Bapak, Mamak, Abang Men, Abet, Deko dan Deki yang memberi semangat, dukungan, doa serta memotivasi penulis selama menyelesaikan

77

PEDOMAN DAN RUBRIK PENILAIAN KOGNITIF

NO SOAL

NILAI

0 5 10 15 20

1.

Jelaskan mengapa

kita perlu

memperhatikan

menu makanan yang

di konsumsi setiap

hari!

Penjelasan

siswa sangat

tidak jelas atau

tidak sesuai

Penjelasan siswa

tidak jelas

namun sedikit

bermakna

Penjelasan siswa

kurang jelas

namun sedikit

bermakna

Penjelasan siswa

jelas namun masih

kurang bermakna

Penjelasan siswa

sangat jelas dan

sangat bermakna

2.

Jelaskan hubungan

pola konsumsi

dengan status gizi!

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PENGARUH VARIASI KONSUMSI PANGAN TERHADAP … · viii 6. Bapak, Mamak, Abang Men, Abet, Deko dan Deki yang memberi semangat, dukungan, doa serta memotivasi penulis selama menyelesaikan

78

INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP

NO NAMA

SISWA

INDIKATOR Nilai Nilai akhir

Juju

r

Bertan

ggung jaw

ab

Percay

a diri

Bek

erjasama

1.

2.

3.dst..

Nilai akhir :

A = 16-20 (Sangat baik)

B = 11-15 (Baik)

C = 6-10 (Cukup)

D = 0-5 (Kurang )

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PENGARUH VARIASI KONSUMSI PANGAN TERHADAP … · viii 6. Bapak, Mamak, Abang Men, Abet, Deko dan Deki yang memberi semangat, dukungan, doa serta memotivasi penulis selama menyelesaikan

79

PEDOMAN PENILAIAN SIKAP

Aspek yang diamati:

1. Jujur

Skor Keterangan indikator

1 Jika indikator tidak terpenuhi

2 Jika hanya satu indikator terpenuhi

3 Jika dua indikator terpenuhi

4 Jika siswa mengerjakan soal dengan jujur, data lengkap dan tidak

memanipulasi data

2. Bertanggung jawab

Skor Keterangan indikator

1 Jika indikator tidak terpenuhi

2 Jika hanya satu indikator terpenuhi

3 Jika dua indikator terpenuhi

4 Siswa sangat bertanggung jawab dalam mengerjakan soal dengan baik

dan tepat waktu

3. Percaya diri

Skor Keterangan indikator

1 Jika indikator tidak terpenuhi

2 Jika hanya satu indikator terpenuhi

3 Jika dua indikator terpenuhi

4 Siswa sangat percaya diri, menerima dan menjawab pertanyaan dengan

baik dan benar serta berani mengemukan pendapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PENGARUH VARIASI KONSUMSI PANGAN TERHADAP … · viii 6. Bapak, Mamak, Abang Men, Abet, Deko dan Deki yang memberi semangat, dukungan, doa serta memotivasi penulis selama menyelesaikan

80

4. Bekerjasama

Skor Keterangan

1 Jika indikator tidak terpenuhi

2 Jika hanya satu indikator terpenuhi

3 Jika dua indikator terpenuhi

4 Siswa sangat berpartisipasi dalam mengerjakan tugas, menghargai

pendapat sesama anggota kelompok dan terlibat dalam menjawab

pertanyaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PENGARUH VARIASI KONSUMSI PANGAN TERHADAP … · viii 6. Bapak, Mamak, Abang Men, Abet, Deko dan Deki yang memberi semangat, dukungan, doa serta memotivasi penulis selama menyelesaikan

81

INSTRUMEN PENILAIAN PORTOFOLIO

Kelas :.......................................

Nama :.......................................

Tema : Pedoman gizi seimbang

No Aspek Penilaian Skor Catatan

1. Kesesuaian tema

2. Kreativitas

3. Bahasa dan penulisan

4. Tujuan penyampaian pesan

Jumlah nilai

Pedoman skor :

1 = Kurang

2 = Cukup

3 = Baik

4 = Sangat baik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PENGARUH VARIASI KONSUMSI PANGAN TERHADAP … · viii 6. Bapak, Mamak, Abang Men, Abet, Deko dan Deki yang memberi semangat, dukungan, doa serta memotivasi penulis selama menyelesaikan

82

PEDOMAN PENILAIAN PORTOFOLIO

Aspek yang diamati ;

1. Kesesuaian tema

Skor Keterangan indikator

1 Poster sangat tidak sesuai dengan tema

2 Poster sedikit sesuai dengan tema

3 Poster sesuai dengan tema

4 Poster sangat sesuai dengan tema

2. Kreativitas

Skor Keterangan indikator

1 Poster yang dibuat sangat tidak kreatif

2 Poster yang dibuat kurang kreatif

3 Poster yang dibuat cukup kreatif

4 Poster yang dibuat sangat kreatif

3. Bahasa dan penulisan

Skor Keterangan indikator

1 Bahasa dan penulisan yang ditampilkan sangat tidak bisa dipahami

2 Bahasa dan penulisan yang ditampilkan tidak bisa dipahami

3 Bahasa dan penulisan yang ditampilkan kurang bisa dipahami

4 Bahasa dan penulisan yang ditampilkan sangat bisa dipahami

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PENGARUH VARIASI KONSUMSI PANGAN TERHADAP … · viii 6. Bapak, Mamak, Abang Men, Abet, Deko dan Deki yang memberi semangat, dukungan, doa serta memotivasi penulis selama menyelesaikan

83

4. Tujuan penyampaian pesan

Skor Keterangan indikator

1 Pesan yang ingin disampaikan sangat tidak terpenuhi

2 Pesan yang ingin disampaikan tidak terpenuhi

3 Pesan yang ingin disampaikan kurang terpenuhi

4 Pesan yang ingin disampaikan sangat terpenuhi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PENGARUH VARIASI KONSUMSI PANGAN TERHADAP … · viii 6. Bapak, Mamak, Abang Men, Abet, Deko dan Deki yang memberi semangat, dukungan, doa serta memotivasi penulis selama menyelesaikan

84

LAMPIRAN 5

TABEL IDENTITAS RESPONDEN

Nama :

Kelas :

No Identitas Responden

1. Jenis kelamin

2. Tanggal lahir

3. Berat badan

4. Tinggi badan

No kuisioner :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PENGARUH VARIASI KONSUMSI PANGAN TERHADAP … · viii 6. Bapak, Mamak, Abang Men, Abet, Deko dan Deki yang memberi semangat, dukungan, doa serta memotivasi penulis selama menyelesaikan

85

LAMPIRAN 6

FORMULIR FFQ

FREKUENSI PENGGUNAAN BAHAN PANGAN

Keterangan :

1. Perhatikan keterangan tulisan pada tabel

2. Berilah tanda centang ( √ ) pada kolom yang sesuai dengan frekuensi Anda mengkonsumsi makanan berdasarkan

pengelompokan bahan makanan dibawah ini.

Nama Bahan Pangan FREKUENSI KONSUMSI BAHAN PANGAN

>1 x/hari 1x/hari <3x/minggu 3 x /minggu <1 x /minggu Tidak pernah

Makanan Pokok A B C D E F

1. Nasi putih

2. Nasi merah

3. Jagung

4. Singkong

5. Kentang

6. Mie ( non mie

instan )

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PENGARUH VARIASI KONSUMSI PANGAN TERHADAP … · viii 6. Bapak, Mamak, Abang Men, Abet, Deko dan Deki yang memberi semangat, dukungan, doa serta memotivasi penulis selama menyelesaikan

86

7. Roti

Lauk Hewani

1. Daging

2. Ayam

3. Telur

4. Ikan

5. Seafood (udang

,cumi)

Lauk Nabati

1. Tahu

2. Tempe

Sayuran

1. Bayam

2. Kangkung

3. Brokoli

4. Sawi

5. Daun singkong

6. Kacang panjang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PENGARUH VARIASI KONSUMSI PANGAN TERHADAP … · viii 6. Bapak, Mamak, Abang Men, Abet, Deko dan Deki yang memberi semangat, dukungan, doa serta memotivasi penulis selama menyelesaikan

87

7. Buncis

8. Wortel

9. Lainnya

Buah –buahan

1. Jeruk

2. Apel

3. Mangga

4. Pisang

5. Semangka

6. Melon

7. Alpukat

8. Jambu biji

9. Anggur

10. Lainnya

Makanan komersial

1. Fried chicken

2. Donat

3. Humburger

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PENGARUH VARIASI KONSUMSI PANGAN TERHADAP … · viii 6. Bapak, Mamak, Abang Men, Abet, Deko dan Deki yang memberi semangat, dukungan, doa serta memotivasi penulis selama menyelesaikan

88

4. Pizza

5. Mie instan

Minuman

1. Softdrink

2. Kopi

3. Susu

4. Teh manis

5. Teh tawar

6. Sirup

7. Minuman

sachet

8. Jus / sup buah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PENGARUH VARIASI KONSUMSI PANGAN TERHADAP … · viii 6. Bapak, Mamak, Abang Men, Abet, Deko dan Deki yang memberi semangat, dukungan, doa serta memotivasi penulis selama menyelesaikan

89

LAMPIRAN 7

DATA IMT ( indeks masa tubuh) SISWA

SMA PANGUDI LUHUR

No Berat Badan

(KG)

Tinggi Badan

(CM)

Tinggi Badan

(M) IMT Status Gizi Skor

1 84,50 170 1,70 29,24 Gemuk Berat 5

2 58,50 174 1,74 19,32 Normal 3

3 46,00 160 1,60 17,97 Kurus Ringan 2

4 55,60 172 1,72 18,79 Normal 3

5 55,00 170 1,70 19,03 Normal 3

6 77,00 171 1,71 26,33 Gemuk Ringan 4

7 73,00 168 1,68 25,86 Gemuk Ringan 4

8 65,00 162 1,62 24,77 Normal 3

9 42,90 151 1,51 18,81 Normal 3

10 42,00 163 1,63 15,81 Kurus Berat 1

11 49,60 152 1,52 21,47 Normal 3

12 42,30 160 1,60 16,52 Kurus Berat 1

13 63,00 153 1,53 26,91 Gemuk Ringan 4

14 65,60 174 1,74 21,67 Normal 3

15 73,30 170 1,70 25,36 Gemuk Ringan 4

16 143,30 172 1,72 48,44 Gemuk Berat 5

17 65,10 173 1,73 21,75 Normal 3

18 81,20 180 1,80 25,06 Normal 3

19 66,20 168 1,68 23,46 Normal 3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PENGARUH VARIASI KONSUMSI PANGAN TERHADAP … · viii 6. Bapak, Mamak, Abang Men, Abet, Deko dan Deki yang memberi semangat, dukungan, doa serta memotivasi penulis selama menyelesaikan

90

No Berat Badan

(KG)

Tinggi Badan

(CM)

Tinggi Badan

(M) IMT Status Gizi Skor

20 42,10 165 1,65 15,46 Kurus Berat 1

21 81,50 164 1,64 30,30 Gemuk Berat 5

22 46,40 154 1,54 19,56 Normal 3

23 57,30 166 1,66 20,79 Normal 3

24 58,60 167 1,67 21,01 Normal 3

25 44,90 162 1,62 17,11 Kurus Ringan 2

26 48,60 172 1,72 16,43 Kurus Berat 1

27 124,80 175 1,75 40,75 Gemuk Berat 5

28 60,30 182 1,82 18,20 Kurus Ringan 2

29 59,00 169 1,69 20,66 Normal 3

30 76,80 164 1,64 28,55 Gemuk Berat 5

SMA N 8 YOGYAKARTA

No Berat Badan

(KG)

Tinggi Badan

(CM)

Tinggi Badan

(M) IMT Status Gizi Skor

1 75,70 173 1,73 25,29 Gemuk Ringan 4

2 67,40 175 1,75 22,01 Normal 3

3 49,80 154 1,54 21,00 Normal 3

4 49,40 159 1,59 19,54 Normal 3

5 65,10 168 1,68 23,07 Normal 3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: PENGARUH VARIASI KONSUMSI PANGAN TERHADAP … · viii 6. Bapak, Mamak, Abang Men, Abet, Deko dan Deki yang memberi semangat, dukungan, doa serta memotivasi penulis selama menyelesaikan

91

No Berat Badan

(KG)

Tinggi Badan

(CM)

Tinggi Badan

(M) IMT Status Gizi Skor

6 53,80 174 1,74 17,77 Kurus Ringan 2

7 47,60 158 1,58 19,07 Normal 3

8 65,20 165 1,65 23,95 Normal 3

9 46,70 162 1,62 17,79 Kurus Ringan 2

10 80,60 186 1,86 23,30 Normal 3

11 67,00 190 1,90 18,56 Normal 3

12 71,60 176 1,76 23,11 Normal 3

13 60,90 176 1,76 19,66 Normal 3

14 54,60 158 1,58 21,87 Normal 3

15 44,40 163 1,63 16,71 Kurus Berat 1

16 55,90 163 1,63 21,04 Normal 3

17 82,80 173 1,73 27,67 Gemuk Berat 5

18 52,20 165 1,65 19,17 Normal 3

19 55,50 168 1,68 19,66 Normal 3

20 41,50 157 1,57 16,84 Kurus Berat 1

21 58,70 157 1,57 23,81 Normal 3

22 55,50 167 1,67 19,90 Normal 3

23 61,90 171 1,71 21,17 Normal 3

24 53,60 156 1,56 22,02 Normal 3

25 43,50 159 1,59 17,21 Kurus Ringan 2

26 51,80 165 1,65 19,03 Normal 3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: PENGARUH VARIASI KONSUMSI PANGAN TERHADAP … · viii 6. Bapak, Mamak, Abang Men, Abet, Deko dan Deki yang memberi semangat, dukungan, doa serta memotivasi penulis selama menyelesaikan

92

No Berat Badan

(KG)

Tinggi Badan

(CM)

Tinggi Badan

(M) IMT Status Gizi Skor

27 47,70 163 1,63 17,95 Kurus Ringan 2

28 58,00 167 1,67 20,80 Normal 3

29 49,10 160 1,60 19,18 Normal 3

30 47,90 170 1,70 16,57 Kurus Berat 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: PENGARUH VARIASI KONSUMSI PANGAN TERHADAP … · viii 6. Bapak, Mamak, Abang Men, Abet, Deko dan Deki yang memberi semangat, dukungan, doa serta memotivasi penulis selama menyelesaikan

93

LAMPIRAN 8

DOKUMENTASI PENGAMBILAN DATA

Alat yang digunakan

1. Timbangan

digital CAMRY

EB9003

2. Pita pengukur

Proses pengambilan data

1 2

Keadaan kelas

1. SMA Pangudi Luhur

2. SMAN 8 yogyakarta

1 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI