pengaruh variabel makro ekonomi terhadap pembiayaan...

85
PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI TERHADAP PEMBIAYAAN MURABAHAH BANK SYARIAH MANDIRI PERIODE 2013-2016 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E) Putri Indah Permatasari 1113046000069 PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1438 H/ 2017 M

Upload: phungdiep

Post on 24-May-2019

225 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI TERHADAP PEMBIAYAAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · sebesar 0,000 < 0,05, dan variabel BI Rate berpengaruh signifikan negatif

PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI TERHADAP

PEMBIAYAAN MURABAHAH BANK SYARIAH MANDIRI

PERIODE 2013-2016

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

Gelar Sarjana Ekonomi (S.E)

Putri Indah Permatasari

1113046000069

PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UIN SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1438 H/ 2017 M

Page 2: PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI TERHADAP PEMBIAYAAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · sebesar 0,000 < 0,05, dan variabel BI Rate berpengaruh signifikan negatif
Page 3: PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI TERHADAP PEMBIAYAAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · sebesar 0,000 < 0,05, dan variabel BI Rate berpengaruh signifikan negatif
Page 4: PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI TERHADAP PEMBIAYAAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · sebesar 0,000 < 0,05, dan variabel BI Rate berpengaruh signifikan negatif
Page 5: PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI TERHADAP PEMBIAYAAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · sebesar 0,000 < 0,05, dan variabel BI Rate berpengaruh signifikan negatif

v

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

I. Data Pribadi

Nama

: Putri Indah Permatasari

Tempat, Tanggal Lahir

: Jakarta, 29 Januari 1995

Alamat

: Jl. Petogogan I RT 004 / 012, Kebayoran Baru,

Jakarta Selatan

Email

: [email protected]

II.

Riwayat Pendidikan

SDN 01 Pulo (2001-2006)

SMPN 12 Jakarta (2006-2009)

SMKN 20 Jakarta (2009-2012)

S1 Ekonomi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta (2013-2017)

III. Latar Belakang Keluarga

Nama Ayah : Heri Iswanto

Nama Ibu : Siti Fatimah

Alamat Orang Tua : Jl. Petogogan I RT 004/012, Kebayoran Baru,

Jakarta Selatan

Anak ke/ dari : 1 dari 4 bersaudara

Page 6: PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI TERHADAP PEMBIAYAAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · sebesar 0,000 < 0,05, dan variabel BI Rate berpengaruh signifikan negatif

iii

ABSTRACT

Putri Indah Permatasari 1113046000069, Influence of Macro Economics

Variables on Murabaha Financing of Bank Syariah Mandiri Period 2013-2016,

Strata one (S1), Syariah Banking Business Program, Faculty of Economics and

Business, State Islamic University (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, 1438H /

2017M.

This study aims to analyze macroeconomic variables that affect the

distribution of murabahah Bank Syariah Mandiri financing. This study used

statistical test with multiple linear regression analysis and using SPSS 20.

Research data from Murabahah Financing, , Exchange Rate and BI Rate.

The results of this study based on the F test (simultaneously) show jointly

inflation, exchange rate, and BI rate of the press against the murabahah financing

of Bank Syariah Mandiri with a value of 104,670 F-count F-table 3,28 , with a

significance level of 0.000 <0,05. Then based on the t test (partial) shows

significant exchange rate variable with t count 12,800> t-table 2,034 with

significance of 0,000 <0,05, and variable of BI Rate with significant t count -

5,802 <t-table 2,034 with significance equal to 0,000 <0,05. Based on the results

of multiple linear regression analysis, the determination (R2) is 85.2%, which

means murabahah financing, exchange rate and BI rate of 85.2%, while the

remaining 14.8% by other factors

Keywords : Murabahah Financing, Exchange Rate, and BI Rate

Supervisor : Yuke Rahmawati, M.A.

Page 7: PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI TERHADAP PEMBIAYAAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · sebesar 0,000 < 0,05, dan variabel BI Rate berpengaruh signifikan negatif

iv

ABSTRAK

Putri Indah Permatasari 1113046000069, Pengaruh Variabel Makro

Ekonomi Terhadap Pembiayaan Murabahah Bank Syariah Mandiri Periode

2013-2016, Strata satu (S1), Program Studi Perbankan Syariah, Fakultas Ekonomi

dan Bisnis, Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta,

1438H/2017M.

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis variabel makro ekonomi yang

mempengaruhi penyaluran pembiayaan murabahah Bank Syariah Mandiri.

Penelitian ini menggunakan pengujian statistik dengan analisis regresi linier

berganda dan menggunakan SPSS 20. Data penelitian terdiri dari Penyaluran

Pembiayaan Murabahah, Kurs, dan BI Rate.

Hasil penelitian ini berdasarkan uji F (simultan) menunjukkan bahwa

secara bersama-sama kurs, dan BI rate berpengaruh terhadap penyaluran

pembiayaan murabahah Bank Syariah Mandiri dengan nilai F-hitung 104,670 >

F-tabel 3,28, dengan tingkat signifikansi sebesar 0,000 < 0,05. Kemudian

berdasarkan uji t (parsial) menunjukkan bahwa variabel kurs berpengaruh

signifikan positif dengan nilai t-hitung 12,800 > t-tabel 2,034 dengan signifikansi

sebesar 0,000 < 0,05, dan variabel BI Rate berpengaruh signifikan negatif dengan

nilai t-hitung -5,802 < t-tabel 2,034 dengan signifikansi sebesar 0,000 <0,05.

Berdasarkan hasil analisis regresi linier berganda didapatkan angka koefisien

determinasi(R2) sebesar 85,2% yang artinya penyaluran pembiayaan murabahah

dipengaruhi kurs, dan BI rate sebesar 85,2% , sedangkan sisanya sebesar 14,8%

dipengaruhi oleh faktor-faktor lainnya.

Kata Kunci : Pembiayaan Murabahah, Suku Bunga BI, dan Kurs

Pembimbing : Yuke Rahmawati, M.A.

Page 8: PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI TERHADAP PEMBIAYAAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · sebesar 0,000 < 0,05, dan variabel BI Rate berpengaruh signifikan negatif

vi

KATA PENGANTAR

Alhamdulilahi rabbil’ alamin, segala puji dan syukur penulis panjatkan

kepada Allah SWT. Yang Maha Penyayang, yang telah melimpahkan rahmat

dan karunia-Nya. Washalawatu wasalam ‘ala rasulillah senantiasa tercurahkan

kepada Baginda Rasulullah Muhammad SAW, kepada keluarganya, sahabatnya

serta ummatnya sepanjang zaman.

Penulisan skripsi yang berjudul “Pengaruh Variabel Makro Ekonomi

Terhadap Penyaluran Pembiayaan Murabahah Bank Syariah Mandiri Periode

2013-2016” ditunjukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan studi

strata 1 (S-1) dan memperoleh gelar sarjana ekonomi (S.E) di Fakultas Ekonomi

dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Tanpa penulis lupakan bahwa keberhasilan penulis dalam menyelesaikan

skripsi ini adalah atas berkat bimbingan, dukungan, doa, dan saran-saran dari

berbagai pihak. Tanpa partisipasi mereka, upaya penulis dalam menyelesaikan

skripsi ini tentu akan terasa lebih sulit terwujud. Oleh karena itu, penulis secara

khusus menyampaikan terima kasih yang tidak terhingga kepada:

1. Bapak Dr. Asep Saepudin Jahar, M.A selaku dekan Fakultas

Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Jakarta.

2. Bapak AM Hasan Ali, M.A dan Bapak Abdurrauf, Lc., M.A selaku

ketua dan sekretaris Program Studi Muamalat (Ekonomi Islam)

Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta.

Page 9: PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI TERHADAP PEMBIAYAAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · sebesar 0,000 < 0,05, dan variabel BI Rate berpengaruh signifikan negatif

vii

3. Ibu Yuke Rahmawati, M.A. selaku dosen pembimbing skripsi yang

telah meluangkan waktunya dan senantiasa dengan sangat sabar

memberikan arahan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

4. Bapak Hamid Farihi selaku dosen pembimbing akademik yang telah

meluangkan wakttu ditengah kesibukan dan tidak pernah lelah

memberikan bimbingan dan arahan selama masa perkuliahan.

5. Seluruh Dosen Fakultas Syariah dan Hukum khususnya prodi

Muamalat yang tidak bisa disebutkan satu per satu tanpa

menghilangkan rasa hormat.

6. Terima kas ih yang amat sangat untuk kedua orang tua

tercinta Bapak Heri, Mama Siti Fatimah, dan nenek Karmi atas

kasih sayang, perhatian, doa dan selalu memberikan motivasi serta

dukungan untuk penulis. Semoga selalu di ridhoi Allah dan kelak

penulis dapat membahagiakan kalian. Aamiin.

7. Terima kasih kepada kekasih Ardy Putra dan Tante Fenthy atas doa,

perhatian, motivasi dan selalu memberi dukungan dengan penuh

kesabaran selama pembuatan skripsi

8. Terima kas ih kepada Muliana Defi, Ayu Nurul, Rochani, Okta, dan

Ulfah yang tiada henti memberi motivasi, dukungan, serta

persahabatan selama ini.

9. Terima kasih kepada teman-teman dekat Adim, Liana, Farah, Diky,

dan Wirda atas waktu, motivasi, hiburan dan persahabatannya

selama perkuliahan.

Page 10: PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI TERHADAP PEMBIAYAAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · sebesar 0,000 < 0,05, dan variabel BI Rate berpengaruh signifikan negatif

viii

10. Terima kasih kepada keluarga SamMarie Family Healthcare atas

waktu, motivasi, hiburan ,dan telah membantu memberi kemudahan

untuk bisa menjalankan perkuliahan sambil bekerja.

11. Dan kepada semua pihak yang telah memberikan kontribusi atas

penyelesa ian skripsi ini baik moril maupun materil yang tidak

dapat penulis sebutkan satu per satu. Terima kasih yang sebesar-

besarnya, semoga Allah SWT. mencatat sebagai amal kebaikan dan

membalasnya dengan yang lebih baik.

Penulis sadar bahwa penyusunan skripsi ini masih jauh dari sempurna,

oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat

membangun. Akhir kata, semoga skripsi ini bermanfaat bagi yang membacanya,

khususnya bagi penulis sendiri

Jakarta, 12 Oktober 2017

Penulis

Page 11: PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI TERHADAP PEMBIAYAAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · sebesar 0,000 < 0,05, dan variabel BI Rate berpengaruh signifikan negatif

ix

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ...................................... i

LEMBAR PERNYATAAN .................................................................... ii

ABSTRACT ............................................................................................. iii

ABSTRAK ............................................................................................... iv

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ................................................................ v

KATA PENGANTAR ............................................................................ vi

DAFTAR ISI .......................................................................................... ix

DAFTAR TABEL ................................................................................................................................. xii

DAFTAR GAMBAR ................................................................................................................................... xiii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ....................................... 1

B. Identifikasi Masalah ...................................................... 7

C. Pembatasan dan Rumusan Masalah ............................ 7

D. Tujuan dan Manfaat Penelitian ............................................. 8

E. Studi Penelitian Terdahulu . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 10

F. Hipotesis ....................................................................... 14

G. Kerangka Pemikiran .................................................... 15

H. Teknik Penulisan .......................................................... 16

I. Sistematika Penulisan .................................................. 16

BAB II LANDASAN TEORI

A. Pembiayaan Bank Syariah ................................................. 17

1. Pengertian Pembiayaan ............................................ 17

2. Jenis-jenis Pembiayaan ............................................ 17

B. Pembiayaan Murabahah ................................................. 22

1. Pengertian Murabahah ............................................. 22

2. Rukun Murabahah .................................................... 25

3. Syarat-syarat Murabahah ......................................... 25

Page 12: PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI TERHADAP PEMBIAYAAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · sebesar 0,000 < 0,05, dan variabel BI Rate berpengaruh signifikan negatif

x

4. Prinsip dan Ketentuan Murabahah ........................... 26

5. Teknis Pembiayaan Murabahah .............................. 27

6. Uang Muka Murabahah ........................................... 28

7. Sumber Dana ........................................................... 29

8. Manfaat dan Resiko Pembiayaan Murabahah .......... 29

C. Variabel Makro Ekonomi .............................................. 30

1. Nilai Tukar (Kurs) ................................................... 31

2. Tingkat Suku Bunga (BI Rate)................................. 33

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian ............................................................. 36

B. Jenis dan Sumber Data ................................................. 36

C. Teknik Pengumpulan Data .......................................... 36

D. Variabel Penelitian ........................................................ 37

E. Teknik Analisis Data .................................................... 37

1. Uji Asumsi Klasik .................................................... 37

2. Analisis Regresi Berganda ....................................... 40

3. Uji Signifikansi ........................................................ 41

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum dan Objek Penelitian ...................... 43

B. Uji Statistik Deskriptif .................................................. 47

C. Uji Asumsi Klasik ......................................................... 47

1. Uji Normalitas .......................................................... 47

2. Uji Multikolinearitas ................................................ 49

3. Uji Autokorelasi ....................................................... 50

4. Uji Heteroskedastisidas ............................................ 51

D. Uji Regresi Linear Berganda ....................................... 53

E. Uji Signifikansi ............................................................. 54

F. Pembahasan .................................................................. 59

Page 13: PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI TERHADAP PEMBIAYAAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · sebesar 0,000 < 0,05, dan variabel BI Rate berpengaruh signifikan negatif

xi

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan .................................................................. 61

B. Saran ............................................................................ 62

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................. 63

LAMPIRAN ............................................................................................. 64

Page 14: PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI TERHADAP PEMBIAYAAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · sebesar 0,000 < 0,05, dan variabel BI Rate berpengaruh signifikan negatif

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Penyaluran Dana Pembiayaan Bank Syariah Mandiri

Periode 2013-2015 .................................................................... 4

Tabel 4.1 Hasil Analisis Statistik Deskriptif Data Penelitian ................... 47

Tabel 4.2 Uji One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test ............................ 48

Tabel 4.3 Uji Multikolinearitas Bank Syariah Mandiri ............................ 50

Tabel 4.4 Uji Durbin Watson Bank Syariah Mandiri ............................... 51

Tabel 4.5 Uji Model Regresi Berganda Bank Syariah Mandiri ................ 53

Table 4.6 Uji Koefisien Determinasi Bank Syariah Mandiri .................... 55

Tabel 4.7 Uji F Bank Syariah Mandiri ...................................................... 56

Tabel 4.8 Uji T Bank Syariah Mandiri...................................................... 57

Page 15: PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI TERHADAP PEMBIAYAAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · sebesar 0,000 < 0,05, dan variabel BI Rate berpengaruh signifikan negatif

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Kerangka Pikir Pengaruh Variabel Makro Ekonomi Terhadap

Penyaluran Pembiayaan Murabahah……………………… 15

Gambar 2.1 Skema Pembiayaan Murabahah ............................................ 28

Gambar 4.1 Normal P-P Plot of Regression Standasdized Residual ........ 49

Gamabr 4.2 Uji Heteroskedastisidas Bank Syariah Mandiri .................... 52

Page 16: PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI TERHADAP PEMBIAYAAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · sebesar 0,000 < 0,05, dan variabel BI Rate berpengaruh signifikan negatif

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Menghadapi dunia global dewasa ini, kebutuhan hidup manusia

semakin bervariatif, dimulai dari keinginan untuk memiliki kebutuhan pokok

sehari-hari sampai dengan kebutuhan tersier. Salah satu sarana yang

mempunyai peranan strategis dalam kegiatan perekonomian adalah

perbankan. Peran strategis tersebut terutama disebabkan oleh fungsi utama

perbankan sebagai financial intermediary, yaitu sebagai suatu wadah yang

dapat menghimpun dan menyalurkan dana masyarakat secara efektif dan

efesien.

Lembaga perbankan merupakan salah satu lembaga keuangan yang

mempunyai nilai strategis dalam dunia perekonomian suatu Negara. Lembaga

tersebut berfungsi sebagai perantara pihak-pihak yang kekurangan dana

(lacks of funds) dengan pihak-pihak yang mempunyai kelebihan dana

(Surplus of funds).1

Menurut Undang-Undang RI No. 21 Tahun 2008 Pasal 1 ayat 2 tentang

perbankan, yang dimaksud dengan bank adalah badan usaha yang

menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan

1 Muhammad Djumhana, Hukum Perbankan di Indonesia, Cet. Keempat, (Bandung : PT.

Citra Aditya Bakti, 2003), hal. 11.

Page 17: PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI TERHADAP PEMBIAYAAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · sebesar 0,000 < 0,05, dan variabel BI Rate berpengaruh signifikan negatif

2

menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit, atau dalam bentuk

lainnya dalam rangka menerapkan taraf hidup rakyat banyak.2

Di Indonesia sendiri lembaga perbankan mengalami kemajuan dan

perkembangan yang terus meningkat, bukan hanya pada bank konvensional

tetapi bank syariah juga mengalami perekembangan dengan cukup baik. Hal

itu ditandai dengan semakin banyak bermunculan bank syariah baru.

Pesatnya pertumbuhan bank syariah di Indonesia menunjukan bahwa sistem

atau konsep yang melekat pada bank syariah sesuai dengan kondisi dan

segmen yang tepat.

Dalam kegiatan penyaluran dana pada bank syariah kepada nasabah

atau yang sering disebut dengan pembiayaan, salah satu akad yang paling

dominan diterapkan dalam praktik perbankan syariah adalah murabahah.

Sejak tahun 2010 porsi pembiayaan dengan akad murbahah selalu

mendominasi dengan kisaran porsi 55%-58% Bedasarkan data statistik

perbankan syariah, akad murabahah mencapai 58,78% dari total pembiayaan

yang disalurkan sebanyak Rp. 197,279 triliun per Januari 2015. 3

Menurut Heri Sudarsono, akad murabahah sendiri mempunyai

pengertian yaitu jual-beli barang pada harga asal dengan tambahan

keuntungan yang disepakati antara pihak bank dan nasabah. Dalam

murabahah penjual menyebutkan harga pembelian barang kepada pembeli,

2 Undang-Undang Perbankan No. 21 Tahun 2008.

3 http://syariah.bisnis.com/read/20150405/232/419363/ojk-3-bank-syariah-ajukan-izin-

produk-baru. diakses pada 18/10/2016 pukul 21.30

Page 18: PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI TERHADAP PEMBIAYAAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · sebesar 0,000 < 0,05, dan variabel BI Rate berpengaruh signifikan negatif

3

kemudian ia mensyaratkan atas laba dalam jumlah tertentu.4 Akad murabahah

termasuk dalam akad jual-beli, maka bentuk pendapatan yang diterima bank

syariah pada akad murabahah berupa margin yang telah disebutkan diawal

akad dan disetujui oleh nasabah.

Melihat sepanjang tahun permintaan pembiayaan murabahah semakin

meningkat, dimana sebagian besar masyarakat memiliki sifat konsumtif, hal

ini pun berimbas pada besar penyaluran dana pembiayaan murabahah. Salah

satu bank yang juga menggunakan akad murabahah dalam kegiatan

penyaluran dananya adalah Bank Syariah Mandiri. PT Bank Syariah Mandiri

merupakan salah satu bank syariah di Indonesia yang berhasil memperoleh

laba terbesar.

PT Bank Syariah Mandiri (BSM) membukukan perolehan laba bersih

sebesar Rp255,6 miliar selama kuartal 1-2013. Pencapaian tersebut naik

32,63% dibanding kuartal I – 2012 yang sebesar Rp192.72 miliar. Presiden

Direktur BSM Yuslam Fauzi mengatakan, peningkatan laba itu ditopang oleh

pendapatan margin dan bagi hasil serta efisiensi biaya. Pada periode tersebut,

pendapatan margin dan bagi hasil BSM mencapai Rp1,27 triliun, naik 18,69%

dibandingkan Maret 2012 yang sebesar Rp1,07 triliun.5 Begitu pun yang

terjadi pada penyaluran pembiayaan murabahah Bank Syariah Mandiri juga

meningkat.

4 Heri Sudarsono, Bank dan Lembaga Keuangan Syariah, cet. ke-2 (Yogyakarta:Ekonisia,

2004), hal. 62. 5

https://www.syariahmandiri.co.id/2013/05/laba-bsm-naik-3263/ diakses pada tanggal

11/02/2017 pukul. 17:21

Page 19: PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI TERHADAP PEMBIAYAAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · sebesar 0,000 < 0,05, dan variabel BI Rate berpengaruh signifikan negatif

4

Pada kegiatan penyaluran dana Bank Syariah Mandiri pun menyalurkan

dana terbesar pada kegiatan Murabahah, seperti yang terdapat pada table

dibawah ini :

Tabel Penyaluran Dana Pembiayaan Bank Syariah Mandiri

Periode 2013-2015

Tabel 1.1

Tahun Murabahah Musyarakah Mudharabah

2013 Rp 33,207,375,747,131 Rp 7,048,707,025,566 Rp 3,703,697,897,843

2014 Rp 33,714,638,093,696 Rp 7,330,831,581,835 Rp 3,006,253,323,800

2015 Rp 34,807,005,204,944 Rp 10,277,268,190,360 Rp 2,834,182,892,154

Berdasarkan table diatas, menunjukan perkembangan penyaluran

pembiayaan Bank Syariah mandiri berdasarkan laporan keuangan tahunan

dari tahun 2013-2015 menunjukan jika dibandingkan dengan kegiatan

penyaluran pembiayaan lain seperti mudharabah dan musyarakah, penyaluran

pembiayaan terbesar disalurkan oleh pembiayaan murabahah. Jadi,

masyarakat lebih banyak menggunakan akad murabahah dibandingkan

pembiayaan lainnya. Pembiayaan Murabahah di Bank Syariah Mandiri

mendominasi jauh dibandingkan dengan pembiayaan musyarakah dan

mudharabah.

Penyaluran Dana Pembiayaan Murabahah pada laporan keuangan

Bank Syariah Mandiri periode 2013-2015 memaparkan pada Maret 2013

sebesar Rp. 28,911,863 naik menjadi Rp. 33,714,638 sampai dengan akhir

tahun 2013. Akan tetapi pada Maret 2014 mengalami penurunan menjadi Rp.

Page 20: PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI TERHADAP PEMBIAYAAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · sebesar 0,000 < 0,05, dan variabel BI Rate berpengaruh signifikan negatif

5

32,888,668. lalu mengalami kenaikan kembali sampai pada akhir tahun 2015

sebesar Rp. 49,914,035.

Terdapat banyak faktor-faktor yang dapat mempengaruhi penyaluran

pembiayaan, bisa dari faktor bank itu sendiri seperti risk appetite terhadap

suatu sektor, tingkat kredit macet, kurangnya modal, dan sebagainya ataupun

juga faktor makro seperti Nilai Tukar Rupiah terhadap Dollar, Tingkat BI

Rate, Inflasi,dan faktor lainnya.pembiayaan relative tidak terpengaruh oleh

krisis keuangan global yang diperkirakan disebabkan oleh tiga hal; pertama

pembiayaan perbankan syariah yang konsisten difokuskan pada pembiayaan

sektor riil (produktif). Kedua, pembiayaan perbankan syariahh yang

terkonsentrasi pada usaha ekonomi domestic dimana didominasi oleh

pembiayaan sektor usaha mikro, atau kecil dan menengah, dan ketiga dalam

pembiayaaan perbankan syariah nisbah atau bagi hasilnya terjadi pada awal

akad 6

Pemahaman yang baik mengenai faktor-faktor tersebut khususnya

faktor makro diharapkan dapat memberikan penjelasan mengenai dampak

dari pergerakan indikator makro tersebut terhadap pembiayaan di perbankan

Indonesia. Oleh karena itu penelitian ini berfokus pada faktor makro

ekonomi.

Berdasarkan data statistik pada perkembangan variabel Makro

Ekonomi memaparkan fluktuasi dari beberapa variabel yang ada7, antara lain

laju inflasi, nilai tukar rupiah dan BI rate adalah sebagai berikut :

6http://pendidikan.blogspot.com/2011/03/pengertian-kredit-dan-pembiayaan.html, diakses

pada tanggal 11/02.2017 pukul 21.00 7 http://www.bi.go.id/en/statistik/perbankan/indonesia/Default/.aspx diakses pada tanggal

11/12/2017 pukul 23.36

Page 21: PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI TERHADAP PEMBIAYAAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · sebesar 0,000 < 0,05, dan variabel BI Rate berpengaruh signifikan negatif

6

Pada Maret 2013 menunjukan tingkat kurs sebesar Rp.9.719

mengalami kenaikan sampai dengan akhir tahun 2013 mengalami kenaikan

menjadi Rp. 12.189, dan diikuti oleh variabel BI rate sebesar 5,75% menjadi

7,25%.

Lalu pada Maret 2014 nilai tukar rupiah dan BI rate mengalami

kenaikan sebesar Rp.13.795 yang diikuti juga oleh BI rate sebesar 7,5%.

Lalu pada Maret 2015 nilai tukar rupiah sebesar Rp. 13.084 mengalami

kenaikan sampai akhir tahun 2015 menjadi Rp. 13.795, namun tingkat BI

Rate masih tetap sebesar 7.50%.

Berdasarkan data diatas, Penyaluran Pembiayaan Murabahah pada

Bank Syariah Mandiri tidak selalu mengalami fluktuasi dengan pola yang

seiring dengan pergerakan dari variabel-variabel makro ekonomi ,tetapi

variabel makro ekonomi sebagai faktor eksternal diperkirakan juga dapat

mempengaruhi penentuan kebijakan internal yang diambil pihak manajemen

bank syariah dalam menentukan penyaluran dana pada kegiatan Murabahah

di Bank Syariah Mandiri.

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, penulis tertarik untuk

menganalisis lebih lanjut mengenai kinerja Bank Syariah Mandiri dalam

menilai permohonan pembiayaan murabahah pada sebuah skripsi yang

berjudul :

“PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI DALAM

PENYALURAN PEMBIAYAAN MURABAHAH PADA PT. BANK

SYARIAH MANDIRI PERIODE 2013-2016”.

Page 22: PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI TERHADAP PEMBIAYAAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · sebesar 0,000 < 0,05, dan variabel BI Rate berpengaruh signifikan negatif

7

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan pemaparan dalam latar belakang, maka identifikasi

masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Dalam dunia perbankan syariah, pembiayaan murabahah merupakan

produk penyaluran dana yang terbesar dan berpengaruh dalam kegiatan

dan kebijakan bank.

2. Jumlah penyaluran pembiayaan murabahah yang disalurkan bank

merupakan faktor penting dalam perolehan keuntungan bank.

3. Analisis fundamental dalam melakukan penyaluran pembiayaan

menyebutkan bahwa variabel-variabel makroekonomi seperti BI rate, dan

nilai tukar rupiah mempengaruhi pengambilan keputusan dalam

penyaluran pembiayaan.

C. Pembatasan Masalah dan Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan sebelumnya,

penulis membatasi masalah dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut:

1. Bank Syariah yang menjadi objek penelitian adalah Bank Syariah

Mandiri dan periode yang diteliti adalah berdasar data laporan keuangan

periode 2013-2016.

2. Data statistik mengenai kondisi makro ekonomi dengan menggunakan

variabel Nilai Tukar Rupiah dan BI Rate.

Page 23: PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI TERHADAP PEMBIAYAAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · sebesar 0,000 < 0,05, dan variabel BI Rate berpengaruh signifikan negatif

8

Berdasarkan latar belakang, identifikasi masalah, dan pembatasan

masalah, maka perumusan masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana pengaruh Nilai Tukar Rupiah dan BI Rate terhadap

penyaluran pembiayaan murabahah pada Bank Syariah Mandiri secara

simultan?

2. Bagaimana pengaruh Nilai Tukar Rupiah dan BI Rate terhadap

penyaluran pembiayaan murabahah pada Bank Syariah Mandiri secara

parsial?

3. Variabel makro ekonomi manakah yang paling dominan terhadap

penyaluran pembiayaan murabahah?

D. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Sejalan dengan latar belakang masalah, pembatasan dan

perumusan masalah, maka penelitian skripsi ini memiliki tujuan

diantaranya sebagai berikut :

1) Menjelaskan bagaimana pengaruh Nilai Tukar Rupiah terhadap

Dollar dan BI Rate terhadap penyaluran pembiayaan murabahah

pada Bank Syariah Mandiri periode 2013-2016 secara simultan.

2) Menjelaskan bagaimana pengaruh Nilai Tukar Rupiah terhadap

Dollar dan BI Rate terhadap penyaluran pembiayaan murabahah

pada Bank Syariah Mandiri periode 2013-2016 secara parsial.

3) Menunjukan variabel yang paling dominan terhadap penyaluran

pembiayaan murabahah periode 2013-2016.

Page 24: PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI TERHADAP PEMBIAYAAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · sebesar 0,000 < 0,05, dan variabel BI Rate berpengaruh signifikan negatif

9

2. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian skripsi ini diantaranya adalah

sebagai berikut :

1) Bagi Penulis

Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan

pemahaman yang lebih luas tentang penetapan kebijakan penyaluran

pembiayaan murabahah.

2) Bagi Akademisi

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan tambahan ilmu dan

referensi bagi penelitian selanjutnya terkait tema penelitian.

3) Bagi Perbankan

Penelitian ini dapat menjadi referensi bagi pihak lembaga perbankan

dalam pengambilan keputusan terkait kebijakan penyaluran

pembiayaan khususnya pembiayaan murabahah dan mengetahui

komponen makro ekonomi yang sangat mempengaruhi penyaluran

pembiayaan murabahah tersebut.

4) Bagi Masyarakat

Penelitian ini memberikan informasi dan kajian pustaka untuk

menambah informasi yang berkaitan dengan ilmu perbankan syariah.

Page 25: PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI TERHADAP PEMBIAYAAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · sebesar 0,000 < 0,05, dan variabel BI Rate berpengaruh signifikan negatif

10

E. Studi Penelitian Terdahulu

Herni Ali, Miftahurrohman melakukan penelitian dengan judul

“Determinan yang Mempengaruhi Pembiayaan Murabahah Pada

Perbankan Syariah di Indonesia”8

. Penelitian ini bertujuan untuk

menganalisis pengaruh DPK,NPF,CAR,ROA, BOPO, Inflasi, Tingkat

suku bunga pembiayaan, dan PDB terhadap jumlah pembiayaan

murabahah pada perbankan syariah. Metode analisis yang digunakan

dalam penelitian ini adalah regresi berganda.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara parsial DPK

berpengaruh positif, CAR berpengaruh negatif, Tingkat inflasi

berpengaruh positif, suku bunga kredit berpengaruh negatif, dan PDB

berpengaruh positif terhadap pembiayaan murabahah pada perbankan

syariah di Indonesia. Sedangkan NPF dan BOPO secara parsial tidak

berpengaruh terhadap pembiayaan murabahah pada perbankan syariah di

Indonesia.

Persamaan terdapat pada variabel dependen yaitu pembiayaan

murabahah dan menggunakan metode analisis yang sama yaitu regresi

linier berganda. Perbedaan terdapat pada objek penelitian dan periode

yang digunakan.

Supandi Rahman, Rio Monoarfa ,dan Mahdalena (2014), dalam

jurnal yang berjudul “Pengaruh Tingkat Inflasi dan Suku Bunga Bank

Konvensional Terhadap Permintaan Pembiayaan Murabahah pada Bank

8 Herni Ali,Miftahurrohman, Determinan yang Mempengaruhi Pembiayaan Murabahah

pada Perbankan Syariah di Indonesia,Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol.6 No.1(Jakarta: UIN Syarif

Hidayatullah,2016),hal. 31-44.

Page 26: PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI TERHADAP PEMBIAYAAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · sebesar 0,000 < 0,05, dan variabel BI Rate berpengaruh signifikan negatif

11

Syariah di Indonesia”9. Penelitian ini menggunakan metode analisis

regresi linear berganda untuk menganalisis pengaruh inflasi dan suku

bunga bank konvensional secara simultan dan parsial.

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa secara parsial inflasi

berpengaruh positif namun tidak signifikan terhadap permintaan

pembiayaan murabahah pada bank syariah di Indonesia, dan suku bunga

bank konvensional berpengaruh positif dan signifikan terhadap

pembiayaan murabahah pada bank syariah di Indonesia. Secara simultan

penelitian ini berpengaruh terhadap permintaan pembiayaan murabahah

pada bank syariah di Indonesia.

Persamaan dengan penelitian ini adalah sama-sama meneliti

tentang pengaruh variabel makro ekonomi (suku bunga) terhadap

pembiayaan murabahah ,dan menggunakan metode analisis yang sama

yaitu regresi linier berganda. Perbedaan terdapat pada objek penelitian

dan periode yang digunakan.

Rianto Anugerah Wicaksono melakukan penelitian yang berjudul

“Pengaruh Perubahan Tingkat Suku Bunga Kredit dan Tingkat Suku

Bunga Bank Indonesia Terhadap Pembiayaan Bank Islam berbasis

Murabahah”10

. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dinamis atas

tingkat suku bunga bank konvensional dan tingkat suku bunga bank

9 Supandi, Rio Monoarfa,dan Mahdalena, “:Pengaruh Tingkat Inflasi dan Suku Bunga Bank

Konvensional Terhadap Permintaan Pembiayaan Murabahah pada Bank Syariah di

Indonesia”,Jurnal Ekonomi dan Bisnis (Gorontalo: Universitas Negeri Gorontalo, 2014), hal.1-18. 10

Rianto Anugerah Wicaksono, Pengaruh Perubahan Tingkat Suku Bunga Kredit dan

Tingkat Suku Bunga Bank Indonesia Terhadap Pembiayaan Bank Islam berbasis Murabahah,

Jurnal Aplikasi Manajemen Vol.13 No.3 (Surabaya: Universitas Airlangga,2015), hal.494-501.

Page 27: PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI TERHADAP PEMBIAYAAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · sebesar 0,000 < 0,05, dan variabel BI Rate berpengaruh signifikan negatif

12

Indonesia terhadap pembiayaan murabahah di Indonesia. Metode yang

digunakan dalam penelitian ini yaitu Unit Root Test, Cointegration

Analysis, Impluse Response Function (IRF), dan Variance

Decomposition (VDC).

Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa perubahan suku

bunga kredit bank konvensional memiliki pengaruh terhadap nilai

equivalent rate terhadap pembiayaan murabahah di bank islam, meskin

perubahan tersebut tidak secara signifikan mempengaruhi jumlah total

pembiayaan murabahah. Perubahan total pembiayaan lebih dipengaruhi

oleh pergerakan tingkat suku bunga yang ditetapkan oleh Bank Indonesia

(BI Rate).

Persamaan pada penelitian ini terdapat persamaan variabel

independen yaitu suku bunga BI. Perbedaannya terdapat pada metode

analisis yang digunakan, objek penelitian, dan periode yang digunakan.

Ita Dwi Agustianingsih melakukan penelitian yang berjudul

“Pengaruh Tingkat Suku Bunga BI terhadap Pembiayaan Perbankan

Syariah di Jawa Timur Periode 2009-2013”11

. Penelitian ini

menggunakan metode analisis regresi sederhana dan uji t. Hasil

penelitian ini menunjukkan tidak ada pengaruh signifikan antara tingkat

suku bunga BI terhadap pembiayaan perbankan syariah di Jawa Timur

periode 2009-2012.

11

Ita Dwi Agustiningsih, “Pengaruh Tingkat Suku Bunga BI terhadap Pembiayaan

Murabahah Perbankan Syariah di Jawa Timur Periode 2009-2013(Surabaya : UIN Sunan

Ampel), hal. 1.

Page 28: PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI TERHADAP PEMBIAYAAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · sebesar 0,000 < 0,05, dan variabel BI Rate berpengaruh signifikan negatif

13

Persamaan pada penelitian ini terdapat persamaan variabel

independen yaitu suku bunga BI, dan metode analisis yang digunakan.

Perbedaannya terdapat pada objek penelitian, dan periode yang

digunakan.

Endang Nurjaya melakukan penelitian yang berjudul “Analisis

Pengaruh Inflasi, Sertifikat Bank Indonesia Syariah (SBIS), Non

Performing Financing (NPF), dan Dana Pihak Ketiga (DPK) Terhadap

Pembiayaan Murabahah Pada Bank Syariah di Indonesia”12

. Penelitian

ini menggunakan metode analisis regresi linear berganda untuk

menganalisis pengaruh variabel makro ekonomi maupun faktor internal

terhadap pembiayaan murabahah pada bank syariah di Indonesia secara

parsial. Pembiayaan Murabahah merupakan variabel dependen,

sedangkan variabel-variabel independennya antara lain Inflasi, Sertifikat

Bank Indonesia Syariah (SBIS), Non Performing Financing (NPF), dan

Dana Pihak Ketiga (DPK).

Hasil penelitian ini menunujukkan bahwa inflasi, SBIS, NPF, dan

DPK berpengaruh signifikan parsial terhadap pembiayaan murabahah.

Dalam penelitian ini diketahui bahwa inflasi, NPF, dan DPK berpengaruh

signifikan positif terhadap pembiayaan murabahah. Sedangkan SBIS

berpengaruh signifikan negative terhadap pembiayaan murabahah.

Persamaan terdapat pada variabel dependen yaitu pembiayaan

murabahah dan metode analisis yang digunakan yaitu regresi linear

12

Endang Nurjaya, “Analisis Pengaruh Inflasi, Sertifikat Bank Indonesia Syariah (SBIS),

Non Performing Financing (NPF), dan Dana Pihak Ketiga (DPK) Terhadap Pembiayaan

Murabahah Pada Bank Syariah di Indonesia”(Jakarta : UIN Syarif Hidayatullah,2011).hal.1-8.

Page 29: PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI TERHADAP PEMBIAYAAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · sebesar 0,000 < 0,05, dan variabel BI Rate berpengaruh signifikan negatif

14

berganda. Perbedaan pada penelitian ini terdapat pada variabel

independen ,objek penelitian,dan periode penelitian.

F. Hipotesis

Berdasarkan latar belakang dan beberapa penelitian terdahulu yang

telah dibahas sebelumnya dapa di ajukan hipotesis untuk memperkirakan

hasil dari penelitian ini. Adapun hipotesis tersebut adalah :

1. Pengaruh Nilai Tukar dan BI Rate secara bersama-sama terhadap

Pembiayaan Murabahah.

H0 : Nilai Tukar dan BI Rate secara bersama-sama tidak berpengaruh

terhadap Pembiayaan Murabahah.

H1 : Nilai Tukar, dan BI Rate secara bersama-sama berpengaruh

terhadap Pembiayaan Murabahah..

2. Pengaruh Nilai Tukar terhadap Pembiayaan Murabahah

H0 : Nilai Tukar tidak berpengaruh terhadap Pembiayaan Murabahah.

H1 : Nilai Tukar berpengaruh terhadap Pembiayaan Murabahah.

3. Pengaruh BI Rate terhadap Pembiayaan Murabahah

H0 : BI Rate tidak berpengaruh terhadap Pembiayaan Murabahah.

H1 : BI Rate berpengaruh terhadap Pembiayaan Murabahah.

Page 30: PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI TERHADAP PEMBIAYAAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · sebesar 0,000 < 0,05, dan variabel BI Rate berpengaruh signifikan negatif

15

G. Kerangka Pemikiran

Gambar 1.1 Kerangka Pikir Pengaruh Variabel Makro Ekonomi

Terhadap Penyaluran Pembiayaan Murabahah.

Bank Syariah

Mandiri

Variabel Makro

Ekonomi

Nilai Tukar(X1) BI Rate(X3)

Penyaluran Pembiayaan Murabahah (Y)

Uji Asumsi Klasik

1. Uji Normalitas

2. Uji Multikolinearis

3. Uji Autokolinearitas

4. Uji Heterokedastisi-

das

Uji Regresi Berganda

Y = α +β1X1 + β2X2 + e

Uji F Uji t Uji Adjusted R2

Analisis

Kesimpulan

Page 31: PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI TERHADAP PEMBIAYAAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · sebesar 0,000 < 0,05, dan variabel BI Rate berpengaruh signifikan negatif

16

H. Teknis Penulisan

Teknis penulisan dalam skripsi ini menggunakan Buku Pedoman

Penulisan Skripsi yang diterbitkan oleh Fakultas Syariah dan Hukum

Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun 2012.

I. Sistematika Penulisan

BAB I : PENDAHULUAN

Dalam bab ini penulis menguraikan latar belakang

masalah dari penelitian, identifikasi masalah,

pembatasan dan perumusan masalah, tujuan dan

manfaat penelitian, kajian pustaka, dan sisematika

penulisan.

BAB II : LANDASAN TEORI

Dalam bab ini menjelaskan teori-teori berdasarkan

tinjauan pustaka dan literature mengenai

pembiayaan murabahah dan variabel-variabel

makro ekonomi.

BAB III : METODOLOGI PENELITIAN

Dalam bab ini menjelaskan metodelogi

penelitian yang memuat metode/ teknik

penelitian, dan sumber data, prosedur

pengumpulan data, serta analisis data.

BAB IV : HASIL PENELITIAN

Dalam bab ini akan dijelaskan analisis

deskriptif, uji asumsi klasik, uji

signifikansi, analisis regresi linier

berganda, pembahasan

BAB V : PENUTUP

Pada bab ini akan dijelaskan kesimpulan

dan saran.

Page 32: PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI TERHADAP PEMBIAYAAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · sebesar 0,000 < 0,05, dan variabel BI Rate berpengaruh signifikan negatif

17

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Pembiayaan Bank Syariah

1. Pengertian Pembiayaan

Pembiayaan merupakan aktivitas bank syariah dalam

menyalurkan dananya kepada pihak nasabah yang membutuhkan dana.

Pengertian secara sederhana, kredit (pembiayaan) merupakan penyaluran

dana dari pihak pemilik dana kepada pihak yang memerlukan dana.13

Dalam bahasa latin kredit berasal dari kata “credere” yang artinya

percaya, artinya pihak yang memberikan kredit percaya kepada pihak

yang menerima kredit, bahwa kredit yang diberikan pasti akan dibayar.14

Pembiayaan berasarkan prinsip syariah adalah penyediaan uang

atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu berdasarkan

persetujuan antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak yang

dibiayai untuk mengembalikan uang atau tagihan tersebut setelah jangka

waktu tertentu dengan imbalan atau bagi hasil.15

2. Jenis-jenis Pembiayaan

Pembiayaan merupakan salah satu tugas pokok bank, yaitu

pemberian fasilitas penyediaan dana untuk memenuhi pihak-pihak yang

13

Ismail, Manajemen Perbankan : Dari Teori Menuju Aplikasi, (Jakarta : Kencana,2010),

hal. 93. 14

Ismail, Manajemen Perbankan : Dari Teori Menuju Aplikasi, hal. 93. 15

Undang-Undang Perbankan No. 10 Tahun 1998 tentang perubahan atas Undang-Undang

No.7 tahun 1992

Page 33: PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI TERHADAP PEMBIAYAAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · sebesar 0,000 < 0,05, dan variabel BI Rate berpengaruh signifikan negatif

18

merupakan defisit unit.berikut ini produk-produk pembiayaan bank

Syariah, yaitu16

:

1) Prinsip Titipan atau simpanan (Al-Wadiah)

a) Wadiah Yad Al-Amanah berprinsip harta titipan tidak boleh

dimanfaatkan oleh yang dititipi.

b) Wadiah Yad Adh-Dhamanah, berprinsip bahwa pihak bank

bertanggung jawab atas keutuhan harta titipan sehingga ia boleh

memanfaatkan harta titipan tersebut seperti giro.

2) Prinsip Bagi Hasil (Profit Sharing)

a) Al-Mudharabah, adalah akad kerja sama antara dua pihak,

dimana pihak pertama menyediakan seluruh modal dan pihak

lain menjadi pengelola. Apabila rugi maka akan ditanggung

pemilik modal selama kerugian itu bukan akibat dari kelalaian si

pengelola.

b) Al-Musyarakah, adalah akad kerjasama antara dua pihak atau

lebih untuk melakukan usaha tertentu. Masing-masing pihak

memberikan dana atau amal dengan kesepakatan bahwa

keuntungan atau resiko akan ditanggung bersama sesuai dengan

kesepakatan.

3) Prinsip Jual-Beli (Al-Tijarah)

Prinsip merupakan suatu sistem yang menerapkan tata cara

jual-beli, dimana bank akan membeli terlebih dahulu barang yang

16

Abustan, Analisis Perbandingan Kinerja Kuengan Perbankan Syariah dengan Perbankan Konvensional, (Jakarta : Universitas Gunadarma , 2009), hal.6.

Page 34: PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI TERHADAP PEMBIAYAAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · sebesar 0,000 < 0,05, dan variabel BI Rate berpengaruh signifikan negatif

19

dibutuhkan atau mengangkat nasabah sebagai agen. Bank melakukan

pembelian barang atas nama bank, kemudian bank menjual barang

tersebut kepada nasabah dengan harga sejumlah harga beli ditambah

keuntungan (margin).

a) Ba’I al-Murabahah

Pada dasarnya adalah transaksi jual-beli barang dengan

tambahan keuntungan yang disepakati. Untuk memenuhi

kebutuhan barang oleh nasabahnya, bank membeli barang dari

supplier sesuai dengan spesifikasi barang yang dipesan atau

dibutuhkan nasabah, kemudian bank menjual kembali barang

tersebut kepada nasabah dengan memperoleh keuntungan

(margin) yang disepakati. Nasabah sebagai pembeli dalam hal

ini dapat memilih jenis transaksi tunai, cicilan, atau tangguhan.

Umumnya, nasabah memilih metode pembayaran secara cicilan.

b) Bai’as-Salam adalah pembelian suatu barang yang

penyerahannya (delivery) dilakukan kemudian hari sedangkan

pembayarannya dilaksanakan dimuka secara tunai. Bai’as-

Salam dalam perbankan biasanya diaplikasikan pada

pembiayaan berjangka pendek untuk produksi agribisnis atau

hasil pertanian atau industri lainnya. Barang yang dibeli harus

diketahui secara jelas jenis, macam, ukuran, mutu, jumlah ,dan

hukum awal pembayaran harus dalam bentuk uang. Harga jual

Page 35: PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI TERHADAP PEMBIAYAAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · sebesar 0,000 < 0,05, dan variabel BI Rate berpengaruh signifikan negatif

20

yang disepakati harus dicantumkan dalam akad dan tidak boleh

berubah selama berlakunya akad.

c) Bai’ al-Istishna’ adalah kontrak penjualan antara peembeli

dengan produsen (pembuat barang) tetapi pembayaran di muka

atau secara berangsur-angsur. Bai’ al-Istishna pada dasarnya

merupakan kontrak penjualan antara pembeli dam pembuat

barang dengan pembayaran dimuka,baik dilakukan dengan cara

tunai,cicilan, atau ditangguhkan. Prinsip bai’ al-istishna ini

menyerupai bai’ as-salam, namun dalam bai’ as-salam

pembayarannya dilakukan secara tunai.

d) Sharf (Jual-beli valuta asing), adalah pertukaran/jual-beli antara

uang yang berbeda dengan penyerahan segera berdasarkan

kesepakatan harga sesuai dengan harga pasar pada saat

pertukaran. Sharf hanya bisa dilakukan untuk tujuan pelindung

nilai (hedging) dan tidak untuk spekulatif.

4) Prinsip Sewa (Al-Ijarah)

a) Ijarah, sewa murni.

b) Ijarah al muntahiya bit tamlik, adalah kegiatan penyewaan/

mengambil manfaat suatu barang dengan imbalan tertentu. Bila

terdapat kesepakatan pengalihan kepemilikan pada akhir masa

sewa.

5) Prinsip Jasa (Fee-Based Service)

Page 36: PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI TERHADAP PEMBIAYAAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · sebesar 0,000 < 0,05, dan variabel BI Rate berpengaruh signifikan negatif

21

a) Al-Wakalah, Amanat artinya penyerahan atau pendelegasian

atau pemberian mandat dari satu pihak kepada pihak lain.

Mandat ini harus dilakukan sesuai dengan yang telah disepakati

oleh si pemberi mandat.

b) Al-Kafalah, Garansi Bank merupakan jaminan yang diberikan

penanggung kepada pihak kedua atau yang ditanggung, dapat

pula diartikan sebagai pengalihan tanggung jawab dari satu

pihak kepada pihak lain seperti pembiayaan dengan jaminan

seseorang.

c) Al- Hawalah, merupakan pengalihan hutang dari orang yang

berhutang kepada orang lain yang wajib menanggungnya atau

dengan kata lain pemindahan beban hutang dari satu pihak

kepada pihak lain, dalam dunia keuangan atau perbankan

dikenal dengan kegiatan anjak piutang atau factoring.

d) Ar-Rahn, gadai merupakan kegiatan menahan salah satu harta

milik si peminjamam sebagai jaminan atas pinjaman yang

diterimanya. Kegiatan seperti ini dilakukan seperti jaminan

hutang atau gadai.

e) Qard, adalah akad pinjam-meminjam (uang) antara satu pihak

dengan pihak lainnya.

Page 37: PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI TERHADAP PEMBIAYAAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · sebesar 0,000 < 0,05, dan variabel BI Rate berpengaruh signifikan negatif

22

B. Pembiayaan Murabahah

1. Pengertian Murabahah

Murabahah merupakan salah satu bentuk jual beli yang bersifat

amanah.17

Murabahah adalah akad jual dan beli yang terjadi antara pihak

bank islam selaku penyedia barang yang menjual dengan nasabah yang

memesan dalam rangka pembelian barang itu. Keuntungan yang

diperoleh dari pihak bank Islam dalam transaksi ini merupakan

keuntungan jual-beli yang telah disepakati secara bersama.18

Murabahah didefinisikan juga sebagai jual-beli barang pada

harga asal dengan tambahan keuntungan yang disepakati antara pihak

bank dan nasabah. Dalam murabahah penjual menyebutkan harga

pembelian barang kepada pembeli, kemudian ia mensyaratkan atas laba

dalam jumlah tertentu.19

Akad murabahah termasuk dalam akad jual-beli,

maka bentuk pendapatan yang diterima bank syariah pada akad

murabahah berupa margin yang telah disebutkan diawal akad dan

disetujui oleh nasabah.

Menurut Adiwarman Karim Murabahah adalah akad jual-beli

barang dengan menyatakan harga perolehan dan keuntungan (margin)

yang disepakati oleh penjual dan pembeli. Akad ini merupakan salah satu

bentuk Natural Certainty Contracts, karena dalam murabahah

17

Abdullah Saeed. Islamic Banking and Interest, A study Prohibition of Riba and its

Contemporary Interpretation (Leiden: E.J. Beill.1996),hal.77. 18

Nurul Huda dan Mohamad Heykal , Lembaga Keuangan Islam Tinjauan Teoritis dan

Praktis (Jakarta:Kencana Prenada Media Group,2010), hal. 43. 19

Heri Sudarsono, Bank dan Lembaga Keuangan Syariah, cet. ke-2 (Yogyakarta:Ekonisia,

2004), hal 62.

Page 38: PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI TERHADAP PEMBIAYAAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · sebesar 0,000 < 0,05, dan variabel BI Rate berpengaruh signifikan negatif

23

ditentukan berapa keuntungan yang ingin diperoleh (Required Rate of

Profit).20

Secara istilah, pada dasarnya terdapat kesepakatan ulama dalam

substansi pengertian murabahah . Hanya saja terdapat beberapa variasi

bahasa yang mereka gunakan dalam mengungkapkan definisi tersebut.

Menurut ulama Hanafiyyah, yang dimaksud dengan murabahah

ialah mengalihkan kepemilikan sesuatu yang dimiliki melalui akad

pertama dengan harga pertama disertai tambahan sebagai keuntungan.

Ulama Malikiyah mengemukakan jual beli barang dagangan

sebesar harga pembelian disertai dengan tambahan sebagai keuntungan

yang sama diketahui kedua pihak yang berakad. Sementara itu, ulama

Syafi’I mendefinisikan murabahah itu dengan Jual beli dengan seumpama

harga (awal), atau yang senilai dengannya, disertai dengan keuntungan

yang didasarkan pada tiap bagiannya.

Lebih lanjut, Imam Syafi’i berpendapat, jika seseorang

menujukkan suatu barang kepada orang lain dan berkata : ” belikan barang

seperti ini untukku dan aku akan memberi mu keuntungan sekian”.

Kemudian orang itu pun membelinya, maka jual beli ini adalah sah. Imam

Syafi’I menamai transaksi sejenis ini (murabahah yang dilakukan untuk

pembelian secara pemesanan) dengan istilah al-murabahah li al-amir bi

asy-syira’.21

20

Adiwarman Karim, “Bank Islam : Analisis Fiqih dan Keuangan” (Jakarta: Raja Grafindo

Persada,2004),hal.113. 21 Syaf ’I Antonio, Bank Syariah dari Teori ke Praktek (Jakarta: Gema Insani.2001), hal.

102.

Page 39: PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI TERHADAP PEMBIAYAAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · sebesar 0,000 < 0,05, dan variabel BI Rate berpengaruh signifikan negatif

24

Menurut Ibnu Rusyd mengatakan bahwa murabahah adalah jual beli

barang pada harga asal dengan tambahan keuntungan yang disepakati.

Dalam jual beli jenis ini, penjual harus memberitahu harga barang beli dan

menentukan suatu tingkat keuntungan sebagai tambahannya.22

Maka dapat disimpulkan pembiayaan murabahah adalah aktivitas

jual-beli barang yang antara penyedia dan pembeli dengan menyebutkan

harga pembelian barang dan margin keuntungan kepada pembeli yang

pembayarannya dapat dilakukan secara tunai maupun secara tangguh.

Sebagai dasar hukum pelaksanaan murabahah dalam sumber

utama hukum Islam adalah sebagai berikut :

1. Al-Quran

با م الر وأحل هللا البيع وحر

Artinya: "..dan Allah menghalalkan jual beli dan mengharamkan

riba" (QS. Al-Baqarah:275).23

2. Al-Hadits

Riwayat Ibnu Majah, dari Syuaib24

:

˛والوقـارضة ˛أى النبي صلى هللا عليو وآلو وسلن قال: ثالث فيهي البركة: البيع إلى أجل

عير للبيت ال للبيع. )رواه ابي هاجو( و خلط البر بالش

Artinya: “Tiga perkara yang didalamnya terdapat keberkahan:

menjual dengan pembayaran secara tangguh, muqaradhah (nama lain

dari mudharabah), dan mencampur gandum dengan jawawut

22

Syaf ’i’i Antonio, Bank Syariah dari Teori ke Praktek, hal.103. 23 Departemen Agama RI, Alqur’an dan Terjemahnya,(Jakarta : PT Intermasa,1974), hal. 69. 24

Al-maktabah Asy-syamilah V-II, Kutubul al-Mutun : Sunan Ibnu Majah, Bab as-Syirkah

wa al-Mudharabah, Juz VII, hal. 68, Nomor hadis 2280.

Page 40: PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI TERHADAP PEMBIAYAAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · sebesar 0,000 < 0,05, dan variabel BI Rate berpengaruh signifikan negatif

25

(gandum kualitas rendah) untuk keperluan rumah dan tidak untuk

dijual” (HR. Ibnu Majah)

2. Rukun Murabahah

Adapun rukun jual beli murabahah adalah:25

1) Penjual (Ba’i)

2) Pembeli (Musytari)

3) Objek atau barang yang diperjual-belikan (mabi’)

4) Harga (Tsaman)

5) Akad jual-beli (Ijab qabul)

3. Syarat-syarat Murabahah

Adapun beberapa syarat pembiayaan murabahah yaitu: 26

1) Pihak yang berakad:

a) Cakap Hukum; dan

b) Sukarela (ridha), tidak dalam keadaan dipaksa/ terpaksa/ dibawah

tekanan.

2) Objek yang diperjualbelikan:

a) Tidak termasuk yang diharamkan/ dilarang

b) Bermanfaat

c) Penyerahannya dari penjual ke pembeli dapat dilakukan

d) Merupakan hak milik penuh pihak yang berakad ;dan

25

Muhammad, Model-Model Akad Pembiayaan di BankSyariah (Panduan teknis pembuatan

Akad/Perjanjian Pembiayaan Pada Bank Syariah), (Yogyakarta : UII Press, 2009), hal. 58. 26

Nurul Huda dan Mohamad Heykal , Lembaga Keuangan Islam Tinjauan Teoritis dan

Praktis (Jakarta:Kencana Prenada Media Group,2010), hal.46.

Page 41: PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI TERHADAP PEMBIAYAAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · sebesar 0,000 < 0,05, dan variabel BI Rate berpengaruh signifikan negatif

26

e) Sesuai spesifikasinya yang diterima pembeli dan diserahkan

penjual.

3) Akad/ Sighat:

a) Harus jelas dan disebutkan secara spesifik dengan siapa berakad

b) Antara ijab qabul (serah terima) harus selaras baik dalam

spesifikasi barang maupun harga yang disepakati.

c) Tidak mengandung klausul yang bersifat menguntungkan

keabsahan transaksi pada hal/kejadian yang akan datang; dan

d) Tidak membatasi waktu, missal : saya jual ini kepada Anda untuk

jangka waktu 10 bulan setelah itu jadi milik saya kembali.

4. Prinsip dan Ketentuan Umum Murabahah

Adapun yang menjadi prinsip dan ketentuan umum dalam

pembiayaan murabahah yang diatur dalam Fatwa DSN No.04/DSN-

MUI/IV/200027

, yaitu:

1) Bank dan nasabah harus melakukan akad murabahah yang bebas riba.

2) Barang yang diperjual-belikan tidak diharamkan oleh syari’ah islam.

3) Bank membiayai sebagian atu seluruh harga pembelian barang telah

disepakati kualifikasinya.

4) Bank membeli barang yang diperlukan nasabah atas nama bank

sendiri, dan pembelian ini harus sah dan bebas.

5) Bank harus menyampaikan semua haal yang berkaitan dengan

pembelian, misalnya jika pembelian dilakukan secara utang.

27

http://mui.or.id/index.php/2010/03/26/fatwa-dsn-mui-no-04dsn-muiiv2000-tentang-

murabahah/ diakses pada tanggal 16/03/2017 pukul 13:16.

Page 42: PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI TERHADAP PEMBIAYAAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · sebesar 0,000 < 0,05, dan variabel BI Rate berpengaruh signifikan negatif

27

6) Bank kemudian menjual barang tersebut kepada nasabah (pemesan)

dengan harga jual senilai harga plus keuntungannya. Dalam kaitan ini

bank harus memberitahu secara jujur harga pokok barang kepada

nasabah berikut biaya yang diperlukan.

7) Nasabah membayar harga barang yang telah disepakati tersebut pada

jangka waktu tertentu yang telah disepakati.

8) Untuk mencegah terjadinya penyalahgunaan atau kerusakan akad

tersebut, pihak bank dapat mengadakan perjanjian khusus dengan

nasabah.

9) Jika bank hendak mewakilkan kepada nasabah untuk membeli barang

dari pihak ketiga, akad jual-beli murabahah harus dilakukan setelah

barang, secara prinsip menjadi milik bank.

5. Teknis Pembiayaan Murabahah

Teknis perbankan untuk pembiayaan murabahah adalah sebagai berikut28

:

1) Bank bertindak sebagai penjual sementara nasabah sebagai pembeli.

Harga jual adalah harga beli bank dari produsen (pabrik/toko)

ditambah keuntungan (mark-up). Kedua pihakharus menyepakati

harga jual dan jangka waktu pembayaran.

2) Harga jual dicantumkan dalam akad jual-beli dan jika telah disepakati

tidak dapat berubah selama berlaku akad. Dalam perbankan,

murabahah lazimnya dilakukan dengan cara pembayaran cicilan

(bitsaman ajil).

28

Heri Sudarsono, Bank dan Lembaga Keuangan Syariah Edisi Keempat. (Yogyakarta :

Ekonisia, 2012) hal.72.

Page 43: PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI TERHADAP PEMBIAYAAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · sebesar 0,000 < 0,05, dan variabel BI Rate berpengaruh signifikan negatif

28

3) Dalam transaksi ini, bila sudah ada barang diserahkan segera kepada

nasabah, sedangkan pembayaran dilakukan secara tangguh.

Gambar 2.1

Skema Pembiayaan Murabahah

6. Uang Muka Murabahah

Sesuai Fatwa DSN No. 13/DSN-MUI/IX/2000 tanggal 16 Sep-200029

:

1) Dalam akad pembiayaan murabahah, LKS dibolehkan untuk memnita

uang muka apabila kedua belah pihak sepakat.

2) Besarnya jumlah uang muka ditentukan berdasarkan kesepakatan.

3) Jika nasabah membatalkan akad murabahah, nasabah harus

memberikan ganti rugi kepada LKS dari uang muka tersebut.

4) Jika jumlah uang muka lebih kecil dari kerugian, LKS dapat meminta

tambahan kepada nasabah.

29

http://mps.fai-umj.ac.id/blog/2016/09/20/fatwa-dewan-syariah-nasional-no-13dsn-muiix2000-

tentang-uang-muka-dalam-murabahah/ diakses pada tanggal 30/09/2017 pukul 10.40.

(1) Negosiasi

Produsen

(4) Kirim

(6) Bayar

(5) Terima

Barang &

Dokumen

Bank Nasabah

(2) Akad Jual-Beli

(3) Beli Barang

Page 44: PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI TERHADAP PEMBIAYAAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · sebesar 0,000 < 0,05, dan variabel BI Rate berpengaruh signifikan negatif

29

5) Jika uang muka lebih besr dri kerugian, LKS harus mengembalikan

kelebihannya kepada nasabah.

7. Sumber Dana

Berdasarkan sumber dana yang digunakan, pembiayaan murabahah

dibedakan menjadi tiga kelompok30

, yaitu :

1) Pembiayaan murabahah yang didanai oleh URIA (Unrestricted

Invesment Account) investasi tidak terikat.

2) Pembiayaan murabahah yang didanai RIA (Restricted Investment

Account) investasi terikat.

3) Pembiayaan murabahah yang didanai dengan modal sendiri.

8. Manfaat dan Risiko Pembiayaan Murabahah

Sesuai dengan sifat bisnis (tijarah), transaksi ba’i al-murabahah

memiliki beberapa manfaat demikian juga risiko yang harus diantisipasi.

Bai’al-murabahah memberi banyak manfaat kepada bank syariah. Salah

satunya adalah adanya keuntungan yang muncul dari selisih harga beli dari

penjual dengan harga jual kepada nasabah. Selain itu, sistem bai’al-

murabahah juga sangat sederhana. Hal tersebut memudahkan penanganan

administrasinya di bank syariah.31

Diantara kemungkinan risiko yang

harus diantisipasi antara lain sebagai berikut :

1) Default atau kelalaian, nasabah sengaja tidak membayar angsuran.

30

Adiwarman Karim, Bank Islam : Analisis Fiqh dan Keuangan, (Jakarta : Raja Grafindo

Persada,2004) hal.117. 31

Syafi’I Antonio, Bank Syariah : Dari Teori ke Praktek, (Jakarta : Gema Insani,

2001),hal.106.

Page 45: PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI TERHADAP PEMBIAYAAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · sebesar 0,000 < 0,05, dan variabel BI Rate berpengaruh signifikan negatif

30

2) Fluktuasi harga komparatif, ini terjadi bila harga suatu barang di pasar

naik setelah bank membelikannya untuk nasabah. Bank tidak bisa

mengubah harga jual-beli tersebut.

3) Penolakan nasabah, barang yang dikirim bisa saja ditolak oleh

nasabah karena berbagai sebab, bisa jadi karena rusak dalam

perjalanan sehingga nasabah tidak menerimanya. Karena itu,

sebaiknya dilindungi dengan asuransi. Kemungkinan lain karena

nasabah merasa spesifikasi barang tersebut beda dengan yang dipesan.

Bila bank telah menandatangani kontrak pembelian dengan

penjualnya, barang tersebut akan menjadi milik bank. Dengan

demikian, bank mempunyai risiko untuk menjualnya kepada pihak

lain.

4) Dijual, karena bai’al-murabahah bersifat jual-beli dengan hutang,

maka ketika kontrak ditandatangani, barang itu menjadi milik

nasabah. Nasabah bebas melakukan apapun terhadap asset miliknya

tersebut, termasuk untuk menjualnya. Jika terjadi demikian, risiko

untuk default lebih besar.

C. Variabel Makro Ekonomi

Makroekonomi adalah cabang ilmu yang mempelajari fenomena

ekonomi secara agregat atau keseluruhan, misalnya pertumbuhan ekonomi,

tingkat pengangguran, inflasi, suku buna, nilai tukar mata uang, peredaran

uang dalam suatu perekonomian. Penjelasan makroekonomi mencakup

perubahan ekonomi yang mempengaruhi seluruh rumah tangga,

Page 46: PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI TERHADAP PEMBIAYAAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · sebesar 0,000 < 0,05, dan variabel BI Rate berpengaruh signifikan negatif

31

perusahaan dan pasar secara bersamaan.32

Variabel makroekonomi yang

dipakai dalam penelitian ini adalah variabel Nilai Tukar Rupiah (Kurs) dan

Suku Bunga BI (BI Rate).

1. Nilai Tukar (Kurs)

Indikator yang mempengaruhi aktivitas ekonomi salah satunya

ialah nilai tukar (Kurs). Kurs valuta asing atau kurs mata uang asing

menunjukan harga atau nilai mata uang sesuatu Negara dinyatakan dalam

nilai mata uang Negara lain. Kurs (Exchange Rate) adalah jumlah uang

domestik yang dibutuhkan, yaitu banyaknya rupiah yang dibutuhkan

untuk memperoleh satu unit mata uang asing. Kurs valuta di antara dua

Negara kerapkali berbeda di suatu masa dengan masa yang lainnya.33

Kurs mata uang suatu Negara dapat mengalami devaluasi dan

revaluasi. Devalusi adalah naiknya nilai tukar mata uang Negara lain

apabila dipertukarkan dengan dengan mata uang domestik, atau dapat

didefinisikan sebagai tindakan pemerintah untuk menurunkan nilai mata

uang asing yang bertujuan untuk34

:

1) Mendorong ekspor dan membatasi import.

2) Mendorong penggunaan produksi dalam negeri.

3) Dengan BOP yang equilibriumnya, di harapkan kurs valas dapat

menjadi relatif stabil.

32

N. Gregory Mankiw, Principles of Macroeconomics. Third edition. (Jakarta : Salemba

Empat, 2004), hal.500.

33Sadono Sukirno, Makroekonomi: Teori Pengantar, (Jakarta: PT Raja Grasindo, 2010),

hal.397. 34

Hady Hamdy, Manajemen Keuangan Internasional, (Jakarta: Mitra Wacana Media,

2012), hal.44-45.

Page 47: PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI TERHADAP PEMBIAYAAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · sebesar 0,000 < 0,05, dan variabel BI Rate berpengaruh signifikan negatif

32

Revaluasi adalah turunnya nilai mata uang Negara-negara lain

apabila dipertukarkan dengan mata uang domestik. Dengan kata lain,

nilai tukar mata uang domestik menguat terhadap mata uang asing.

Revaluasi diartikan sebagai suatu tindakan pemerintah untuk menaikkan

nilai mata uangnya terhadap mata uang asing yang dilakukan karena

perekonomiannya sudah mencukupi atau mendekati full employed atau

terjadi kecenderungan inflasi. Kebijakan ini dalam jangka pendek

bertujuan untuk mengurangi agregat demand dan inflasi.

Para ekonom membedakan kurs menjadi dua35

, yaitu:

1) Kurs nominal (Nominal Exchange Rate)

Kurs nominal adalah harga relative dari mata uang dua Negara,

simbolnya e. Sebagai contoh, jika kurs antara AS dan yen Jepang

adalah 120 per dollar. Maka kita bisa menukar 1 dollar untuk 120

yen di pasar.

2) Kurs Riil (Real Exchange Rate)

Kurs riil adalah harga relatif dari barang-barang di antara dua

Negara. Kurs barang dari suatu Negara untuk barang-barang dari

Negara lain.

Untuk melihat hubungan antara kurs riil dan kurs nominal secara

umum perhitungannya sebagai berikut:

35

N. Gregory Mankiw, Principle of Economics Pengantar Ekonomi Makro, (Jakarta:

Salemba Empat, 2006), hal.128.

Kurs Riil = Kurs Nominal x Harga Barang

Domestik : Harga Barang Luar Negeri

Page 48: PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI TERHADAP PEMBIAYAAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · sebesar 0,000 < 0,05, dan variabel BI Rate berpengaruh signifikan negatif

33

Tingkat harga dimana kita memperedagangkan barang domestik

dengan barang luar negeri tergantung pada harga dalam mata uang lokal

dan pada tingkat kurs yang berlaku. Apabila suatu barang ditukar dengan

barang lain, didalamnya terdapat perbandingan nilai tukar, nilai tukar

itulah sebenarnya semacam harga bagi pertukaran tersebut. Demikian

juga pertukaran antar dua mata berbeda, akan terdapat perbandingan nilai

atau harga antar kedua mata uang tersebut.

Perubahan dalam permintaan dan penawaran susuatu valuta, yang

selanjutnya menyebabkan perubahan dalam kurs valuta, disebabkan oleh

banyak faktor,36

diantaranya adalah:

1) Perubahan Dalam Citarasa Masyarakat

2) Perubahan Harga Barang Ekspor dan Impor

3) Kenaikan Harga Umum (Inflasi)

4) Perubahan Suku Bunga dan Tingkat Pengembalian Investasi

5) Pertumbuhan Ekonomi

2. Tingkat Suku Bunga (BI Rate)

Suku bunga kebijakan yang mencerminkan sikap atau stance

kebijakan moneter yang ditetapkan oleh bank Indonesia dan diumumkan

kepada publik disebut dengan BI rate .37

36

Sadono Sukirno, Makroekonomi: Teori Pengantar, (Jakarta: PT Raja Grasindo, 2010)

,hal. 402-403. 37

http://www.bi.go.id/id/moneter/bi-rate/penetapan/Contents/Default.aspx diakses pada

tanggal 16/03/2017 pukul 21:30

Page 49: PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI TERHADAP PEMBIAYAAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · sebesar 0,000 < 0,05, dan variabel BI Rate berpengaruh signifikan negatif

34

BI Rate merupakan suku bunga dengan tenor satu bulan yang

diumumkan oleh Bank Indonesia secara periodik untuk jangka waktu

tertentu yang berfungsi sebagai sinyal (stance) kebijakan moneter.38

BI Rate diumumkan oleh Dewan Gubernur Bank Indonesia setiap Rapat

Dewan Gubernur bulanan dan diimplementasikan pada operasi moneter yang

dilakukan Bank Indonesia melalui pengelolaan likuiditas (liquidity

management) di pasar uang untuk mencapai sasaran operasional kebijakan

moneter. Sasaran operasional kebijakan moneter dicerminkan pada

perkembangan suku bunga Pasar Uang Antar Bank Overnight (PUAB O/N).

Pergerakan di suku bunga PUAB ini diharapkan akan diikuti oleh

perkembangan di suku bunga deposito, dan pada gilirannya suku bunga kredit

perbankan.

BI Rate ditetapkan oleh Dewan Gubernur Bank Indonesia dalam Rapat

Dewan Gubernur (RDG) triwulanan setiap bulan Januari, April, Juli dan

Oktober. Dalam kondisi tertentu, jika dipandang perlu, Bi Rate dapat

disesuaikan dalam RDG pada bulan-bulan yang lain.

Pada dasarnya perubahan BI Rate menunjukkan penilaian Bank

Indonesia terhadap perakiraan Inflasi ke depan dibandingkan dengan

sasaran Inflasi yang ditetapkan. Pelaku pasar dan masyarakat akan

mengamati penilaian Bank Indonesia tersebut melalui penguatan dan

transparansi yang akan dilakukan, antara lain dalam Laporan Kebijakan

Moneter yang disampaikan secara triwulanan dan press release bulanan.

38

Dahlan Siamat, Manajemen Lembaga Keuangan Kebijakan Moneter dan Perbankan,

(Jakarta : Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia,2005), hal.139.

Page 50: PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI TERHADAP PEMBIAYAAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · sebesar 0,000 < 0,05, dan variabel BI Rate berpengaruh signifikan negatif

35

Penetapan respons (stance) kebijakan moneter dilakukan setiap

bulan melalui mekanisme RDG Bulanan dengan cakupan materi bulanan.

1) Respon kebijakan moneter (BI Rate) ditetapkan berlaku sampai

dengan RDG berikutnya

2) Penetapan respon kebijakan moneter (BI Rate) dilakukan dengan

memperhatikan efek tunda kebijakan moneter (lag of monetary

policy) dalam memengaruhi inflasi.

3) Dalam hal terjadi perkembangan di luar prakiraan semula, penetapan

stance Kebijakan Moneter dapat dilakukan sebelum RDG Bulanan

melalui RDG Mingguan.

Page 51: PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI TERHADAP PEMBIAYAAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · sebesar 0,000 < 0,05, dan variabel BI Rate berpengaruh signifikan negatif

36

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian yang bersifat kuantitatif.

Kuantitatif adalah metode penelitian yang menekankan pada pengujian teori-

teori melalui pengukuran variabel-variabel penelitian dengan angka dan

melakukan analisis data dengan kegiatan prosedur statistik.39

B. Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan adalah data sekunder, dan telah

dipublikasikan oleh Bank Indonesia (BI). Data yang akan digunakan adalah

data laporan keuangan bulanan Bank Syariah Mandiri tahun 2013 sampai

2016 . Jenis data yang akan digunakan adalah data Penyaluran Pembiayaan

Murabahah.

C. Teknik Pengumpulan Data

Populasi pada penelitian ini adalah Bank Syariah Mandiri yang ada di

seluruh Indonesia. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode

purposive sampling, dengan kriteria sebagai berikut;

a. Data Bank Indonesia yang telah di publikasikan

b. Data Laporan Keuangan yang tersedia per-bulan tahun 2013 sampai 2016.

39

Muhammad Nadratuzzaman Hosen dan Shofaun Nada, Pengukur Tingkat Kesehatan dan

Financial distress Bank Umum Syariah, UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta, 2013, h.2016

Page 52: PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI TERHADAP PEMBIAYAAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · sebesar 0,000 < 0,05, dan variabel BI Rate berpengaruh signifikan negatif

37

D. Variabel Penelitian

1. Variabel Dependen

Variabel terkait atau variabel dependen pada penelitian ini adalah:

Y1 : Penyaluran Pembiayaan Murabahah

2. Variabel Independen

Variabel bebas atau Variabel independent pada penelitian ini adalah:

X1 : Nilai Tukar Rupiah (Kurs)

X2 : BI Rate

E. Teknik Analisis Data

1. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model

regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi

normal. Seperti diketahui bahwa uji t dan uji f mengasumsikan

bahwa nilai residual mengikuti distribusi normal. Kalau asumsi ini

dilanggar maka uji statistik menjadi tidak valid untuk jumlah sampel

kecil. Ada dua cara untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi

normal atau tidak yaitu dengan analisis grafik dan uji statistik.40

Untuk menguji apakah distribusi data normal atau tidak

adalah dengan analisis Grafik, yaitu dengan melihat normal

probability plot yang dibandingkan distribusi kumulatif dari ditribusi

normal. Distribusi normal akan membentuk satu garis lurus diagonal,

40

Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Ultivariate Dengan Program SPSS, Edisi Keempat,

(Semarang : Universitas Diponogoro, 2009), hal.19

Page 53: PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI TERHADAP PEMBIAYAAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · sebesar 0,000 < 0,05, dan variabel BI Rate berpengaruh signifikan negatif

38

dan plot data akan dibandingkan dengan garis diagonal. Jika

distribusi data residual normal, maka garis yang menggambarkan

data sesungguhnya akan mengikuti garis diagonalnya.

Selain itu, untuk menguji apakah data berdistribusi normal

atau tidak adalah dengan menggunakan uji Kolmogrov-Smirnov.

Unntuk pengambilan keputusan apakah data normal atau tidak, maka

cukup membaca pada niali signifikansi (Asymp Sig 2-tailed). Jika

signifikansi kurang dari 0,05, maka kesimpulannya data tidak

berdistribusi normal. Namun jika data berdistribusi normal apabila

niai signifikansi (Asymp Sig 2-tailed) lebih dari 0,05.

b. Uji Heterokedastisitas

Uji Heterokedisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam

model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari resedual satu

pengamatan yang lain. Jika varian dari residual satu pengamatan ke

pengamatan lain tetap, maka disebut Homoskedastisitas dan jika

berbeda disebut Heteroskedastisitas.41

Uji yang digunakan untuk menditeksi ada tidaknya

heterokdastisitas dapat dilakukan dengan berbagai cara salah satunya

adalah dengan grafik plot antara nilai prediksi variabel terikat

(variabel devenden) yaitu ZPRED dengan residualnya SRESID,

dimana sumbu Y adalah Y yang telah di prediksi dan sumbu X

adalah residualnya (Y prediksi – Y sesungguhnya). Jika ada pola

41

Santoso, Buku Latihan Statistik Prametrik, hal.53

Page 54: PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI TERHADAP PEMBIAYAAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · sebesar 0,000 < 0,05, dan variabel BI Rate berpengaruh signifikan negatif

39

tertentu yang teratur (bergelombang, mlebar, kemudian menyempit),

maka mengindikasikan telah terjadi heterokedastisitas.jika tidak ada

pola yang jelas, serta titik-titik menyebar diatas dan dibawah angka 0

pada sumbu Y, maka tidak terjadi heterokedastisitas.

c. Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah dalam

model regresi ditemukan adanya korelasi antara variabel bebas

(variabel independen). Model regresi yang baik seharusnya tidak

terjadi korelasi diantara variabel independen.42

Untuk mendeteksi ada tidaknya multikolinieritas didalam

regresi ada beberapa cara, yaitu dengan melihat nilai Tolerance dan

Variance Inflation Factor (VIF). Apabila tidak terdapat variabel

bebas yang memiliki nilai Tolerance lebih dari 0,10 atau VIF kurang

dari 10, maka dapat disimpulkan tidak ada multikolonieritas antara

variabel bebas dalam regresi.

d. Uji Autokorelasi

Autokorelasi adalah suatu keadaan dimana terjadi korelasi

antara residual tahun ini dengan tingkat kesalahan tahun sebelumnya.

Uji autokorelasi bertujuan untuk mengkaji apakah suatu model

regresi linier terdapat korelasi antara kesalah pengganggu pada

periode t dengan kesalahn pada periode sebelumnya, dengan kata

42

Santoso, Buku Latihan Statistik Prametrik, (Jakarta:PT. Elex Media Komputindo, 2000),

hal.53

Page 55: PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI TERHADAP PEMBIAYAAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · sebesar 0,000 < 0,05, dan variabel BI Rate berpengaruh signifikan negatif

40

lain munculnya suatu data dipengaruhi oleh data sebelumnya, berarti

ada autokorelasi.43

Salah satu ukuran dalam menentukan ada atau tidaknya

masalah autokorelasi ialah dengan menggunakan uji durbin-watson

dengan ketentuan sebagai berikut44

:

Terjadi autokorelasi positif, jika nilai d dibawah -2(d<-2).

Tidak terjadi autokorelasi, jika nilai d berada diantara -2 dan +2

atau -2 ≤ d ≤ +2

Terjadi autokorelasi negative, jika nilai d diatas +2 atau d > +2

2. Analisis Regresi Berganda

Analisis regresi berganda digunakan untuk mengukur pengaruh

atau hubungan variabel-variabel independen dengan variabel dependen,

yaitu pengaruh Kurs dan BI Rate terhadap Penyaluran Murabahah.

Hubungan-hubungan variabel tersebut dapat di formulasikan sebagai

berikut :

Y = f (X1, X2, e)

Sedangkan untuk model regresi linear berganda dapat dirumuskan

sebagai berikut:

Atau

43

Singgih Santoso, Buku Latihan SPSS Statistik Parametrik (Jakarta : PT. Alex Media

Komputindo,2000), hlm.215. 44

Danang Sunyoto,Uji J Khi Kuadrat dan Regresi untuk Penelitian (Yogyakarta : Graha

Ilmu,2010),hlm.110.

Page 56: PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI TERHADAP PEMBIAYAAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · sebesar 0,000 < 0,05, dan variabel BI Rate berpengaruh signifikan negatif

41

Kemudian pada model ini digunakan logaritma natural yang

bertujuan untuk menghindari terjadinya data outlier. Dengan

menggunakan logaritma natural (Ln), lebih nyata formulasinya dapat

dibentuk sebagai berikut :

Dimana:

LnPM = Penyaluran Pembiayaan Murabahah

α = Konstanta

β = Koefesien regresi variabel independen

LnKURS = Kurs

LnBIRATE = BI Rate

e = Error trems (residual)

3. Uji Signifikansi

a. Uji Simultan (Uji F)

Uji f dilakukan untuk mengetahui apakah variabel

independen yang digunakan untuk model penelitian mempunyai

pengaruh secara stimulan terhadap variabel dependen, cara

pengujiannya:

Membandingkan antara F hitung dan F tabel:

a) Bila f hitung < f tabel : maka variabel independen secara

simultan tidak berpengaruh terhadap variabel dependen

b) Bila F hitung > F tabel : maka variabel independen secara

simultan berpengaruh terhadap variabel dependen.

Page 57: PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI TERHADAP PEMBIAYAAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · sebesar 0,000 < 0,05, dan variabel BI Rate berpengaruh signifikan negatif

42

b. Uji parsial (Uji t)

Uji t dilakukan pada pengujian hipotesis secara parsial, untuk

mengetahui ada tidaknya pengaruh variabel independen secara

parsial terhadap variabel dependen.

a) Bila t hitung < t tabel : maka variabel independen secara parsial

tidak berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen.

b) Bila t hitung > t tabel : maka variabel independen secara parsial

berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen.

c. Uji Koefesien Determinasi

Koefesien determinasi (R2) pada initinya mengukur seberapa

jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel

dependen. Nilai koefesien determinasi adalah antara 0 dan 1. Nilai

R2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen

dalam menjalankan variasi variabel dependen amat terbatas.45

Nilai

yang mendekati 1 (satu) bersrti vsrisbel-variabel independen

memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk

memprediksi variasi variabel dependen.

45

Santoso, Buku Latihan Statistik Prametrik, (Jakarta:PT. Elex Media Komputindo, 2000),

hal.17

Page 58: PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI TERHADAP PEMBIAYAAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · sebesar 0,000 < 0,05, dan variabel BI Rate berpengaruh signifikan negatif

43

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian

1. Sejarah Bank Syariah Mandiri

Kehadiran BSM sejak tahun 1999, sesungguhnya merupakan

hikmah sekaligus berkah pasca krisis ekonomi dan moneter 1997-1998.

Sebagaimana diketahui, krisis ekonomi dan moneter sejak Juli 1997, yang

disusul dengan krisis multi-dimensi termasuk di panggung politik

nasional, telah menimbulkan beragam dampak negatif yang sangat hebat

terhadap seluruh sendi kehidupan masyarakat, tidak terkecuali dunia

usaha. Dalam kondisi tersebut, industri perbankan nasional yang

didominasi oleh bank-bank konvensional mengalami krisis luar biasa.

Pemerintah akhirnya mengambil tindakan dengan merestrukturisasi dan

merekapitalisasi sebagian bank-bank di Indonesia.

Salah satu bank konvensional, PT Bank Susila Bakti (BSB) yang

dimiliki oleh Yayasan Kesejahteraan Pegawai (YKP) PT Bank Dagang

Negara dan PT Mahkota Prestasi juga terkena dampak krisis. BSB

berusaha keluar dari situasi tersebut dengan melakukan upaya merger

dengan beberapa bank lain serta mengundang investor asing.

Pada saat bersamaan, pemerintah melakukan penggabungan

(merger) empat bank (Bank Dagang Negara, Bank Bumi Daya, Bank

Exim, dan Bapindo) menjadi satu bank baru bernama PT Bank Mandiri

Page 59: PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI TERHADAP PEMBIAYAAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · sebesar 0,000 < 0,05, dan variabel BI Rate berpengaruh signifikan negatif

44

(Persero) pada tanggal 31 Juli 1999. Kebijakan penggabungan tersebut

juga menempatkan dan menetapkan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

sebagai pemilik mayoritas baru BSB.Sebagai tindak lanjut dari keputusan

merger, Bank Mandiri melakukan konsolidasi serta membentuk Tim

Pengembangan Perbankan Syariah. Pembentukan tim ini bertujuan untuk

mengembangkan layanan perbankan syariah di kelompok perusahaan

Bank Mandiri, sebagai respon atas diberlakukannya UU No. 10 tahun

1998, yang memberi peluang bank umum untuk melayani transaksi syariah

(dual banking system).

Tim Pengembangan Perbankan Syariah memandang bahwa

pemberlakuan UU tersebut merupakan momentum yang tepat untuk

melakukan konversi PT Bank Susila Bakti dari bank konvensional menjadi

bank syariah. Oleh karenanya, Tim Pengembangan Perbankan Syariah

segera mempersiapkan sistem dan infrastrukturnya, sehingga kegiatan

usaha BSB berubah dari bank konvensional menjadi bank yang beroperasi

berdasarkan prinsip syariah dengan nama PT Bank Syariah Mandiri

sebagaimana tercantum dalam Akta Notaris: Sutjipto, SH, No. 23 tanggal

8 September 1999.

Perubahan kegiatan usaha BSB menjadi bank umum syariah

dikukuhkan oleh Gubernur Bank Indonesia melalui SK Gubernur BI No.

1/24/ KEP.BI/1999, 25 Oktober 1999. Selanjutnya, melalui Surat

Keputusan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia No. 1/1/KEP.DGS/

1999, BI menyetujui perubahan nama menjadi PT Bank Syariah Mandiri.

Page 60: PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI TERHADAP PEMBIAYAAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · sebesar 0,000 < 0,05, dan variabel BI Rate berpengaruh signifikan negatif

45

Menyusul pengukuhan dan pengakuan legal tersebut, PT Bank Syariah

Mandiri secara resmi mulai beroperasi sejak Senin tanggal 25 Rajab 1420

H atau tanggal 1 November 1999.

PT Bank Syariah Mandiri hadir, tampil dan tumbuh sebagai bank

yang mampu memadukan idealisme usaha dengan nilai-nilai rohani, yang

melandasi kegiatan operasionalnya. Harmoni antara idealisme usaha dan

nilai-nilai rohani inilah yang menjadi salah satu keunggulan Bank Syariah

Mandiri dalam kiprahnya di perbankan Indonesia. BSM hadir untuk

bersama membangun Indonesia menuju Indonesia yang lebih baik.46

2. Profil Bank Syariah Mandiri

a. Profil

Nama : PT Bank Syariah Mandiri (Perseroan Terbatas)

Alamat : Wisma Mandiri I, Jl. MH. Thamrin No.5 Jakarta

10340 – Indonesia

Tanggal Beridiri : 25 Oktober 1999

Tanggal Beroperasi: 1 November 1999

Modal Dasar : Rp. 2.500.000.000.000,-

Modal Disetor : Rp. 2.489.021.935.000,-

Kantor Layanan :765 Kantor Cabang di seluruh provinsi di Indonesia

Jaringan ATM : 182.156 ATM (ATM BSM, ATM Mandiri, ATM

Bersama termasuk ATM Mandiri

46

https://www.syariahmandiri.co.id/category/info-perusahaan/profil-perusahaan/ diakses

pada tanggal 08/02/2017 pukul 07.50.

Page 61: PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI TERHADAP PEMBIAYAAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · sebesar 0,000 < 0,05, dan variabel BI Rate berpengaruh signifikan negatif

46

Jumlah Karyawan : 16.170 orang (per Desember 2016)

b. Kepemilikan Saham

1. PT Bank Mandiri (Persero)Tbk : 497.804.387 lembar saham

(99,9999998 %)

2. PT Mandiri Sekuritas : 1 lembar saham (0,0000002%)

c. Otoritas Pengawas Bank

Otoritas Jasa Keuangan Gedung Sumitro Djojohadikusumo

Jalan Lapangan Banteng Timur No. 2-4 Jakarta 10710 Indonesia

www.ojk.go.id

3. Visi dan Misi Bank Syariah Mandiri

Visi : Bank Syariah Terdepan dan Modern

Untuk mewujudkan visi tersebut Bank Syariah Mandiri

menetapkan misi yang dilaksanakan, yaitu :

A. Mewujudkan pertumbuhan dan keuntungan di atas rata-rata industri

yang berkesinambungan.

B. Meningkatkan kualitas produk dan layanan berbasis teknologi yang

melampaui harapan nasabah.

C. Mengutamakan penghimpunan dana murah dan penyaluran

pembiayaan pada segmen ritel.

D. Mengembangkan bisnis atas dasar nilai-nilai syariah universal.

E. Mengembangkan manajemen talenta dan lingkungan kerja yang sehat.

F. Meningkatkan kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan.

Page 62: PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI TERHADAP PEMBIAYAAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · sebesar 0,000 < 0,05, dan variabel BI Rate berpengaruh signifikan negatif

47

B. Analisis Statistik Deskriptif

Tabel 4.1

Hasil Analisis Statistik Deskriptif Data Penelitian

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

Ln_PM 37 17.15 17.73 17.4179 .19870

Ln_KURS 37 9.18 9.59 9.3963 .11403

Ln_BIRATE 37 1.75 2.05 1.9725 .09162

Valid N (listwise) 37

Analisis Deskriptif ini bertujuan untuk menggambarkan keadaan dari

variabel-variabel yang digunakan pada penelitian ini. Dari tabel di atas, rata-

rata dari nilai Pembiayaan Murabahah Bank Syariah Mandiri sebesar 17,42%

dengan nilai terendah sebesar 17,15% dan nilai tertinggi 17,73.

Pada Kurs memiliki nilai rata-rata sebesar 9,39% dengan nilai

terendah sebesar 9,18% dan nilai tertinggi sebesar 9,59%. Pada rata-rata nilai

BI Rate sebesar 1,97% dengan nilai terendah sebesar 1,75% dan nilai tertinggi

sebesar 2,05%.

C. Uji Asumsi Klasik

1. Uji Normalitas

Uji Normalitas bertujuan untuk melihat atau menguji apakah data-

data pada variabel dependen maupun independen terdistribusi normal

atau tidak. Data yang baik adalah data yang terditribusi normal. Pada

Page 63: PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI TERHADAP PEMBIAYAAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · sebesar 0,000 < 0,05, dan variabel BI Rate berpengaruh signifikan negatif

48

penelitian ini, untuk menguji apakah data penelitian berditribusi normal

atau tidak, menggunakan beberapa metode.

Tabel 4.2

Uji One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual

N 37

Normal

Parametersa

Mean .0000000 Std. Deviation .07427296

Most Extreme

Differences

Absolute .077 Positive .044

Negative -.077

Kolmogorov-Smirnov Z .469

Asymp. Sig. (2-tailed) .981

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

Metode pertama yang diuji adalah uji Kolmogrov-Smirnov. Pada

uji ini data berdistribusi normal apabila niai signifikansi lebih dari 0,05

(5%). Pada tabel di atas dapat diketahui bahwa nilai sgnifikansi (Asymp.

Sig. 2-tailed) adalah sebesar 0,469 , arrtinya nilai signifikansi lebih besar

dari 0,05 (0,469>0,05). Berdasarkan hasil ini dapat disimpulkan bahwa

data pada penelitian ini berdistribusi normal.

Metode yang kedua adalah uji normal probability plot. Metode ini

melihat distribusi data berdasarkan penyebaran data pada diagonal grafik

Normal P-P Plot of regression standardized residual. Data dikatakan

berdistribusi normal apabila penyebaran data pada grafik menyebar

disekitar garis dan mengikuti garis diagonal. Pada gambar di bawah dapat

dilihat bahwa data (titik-titik) pada grafik dibawah menyebar di sekitar

Page 64: PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI TERHADAP PEMBIAYAAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · sebesar 0,000 < 0,05, dan variabel BI Rate berpengaruh signifikan negatif

49

garis diagonal dan mengikuti garis diagonal. Dari hasil tersebut dapat

disimpulkan bahwa data berditribusi normal

Gambar 4.1

Normal P Plot Bank Syariah Mandiri

2. Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas dilakukan untuk menguji apakah model

regresi terdapat adanya korelasi antar variabel-variabel bebas (variabel

independen). Metode uji multikolinearitas yang di gunakan pada

penelitian ini adalah Tolerance dan Variance Inflation Factor (VIF).

Apabila tidak terdapat variabel bebas yang memiliki nilai Tolerence lebih

Page 65: PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI TERHADAP PEMBIAYAAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · sebesar 0,000 < 0,05, dan variabel BI Rate berpengaruh signifikan negatif

50

dari 0,10 atau VIF kurang dari 10, maka dapat disimpulkan tidak ada

multikolonieritas antara variabel bebas dalam regresi.

Tabel 4.3

Uji Multikolinearitas Bank Syariah Mandiri

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardize

d

Coefficients

t Sig.

Collinearity

Statistics

B Std. Error Beta

Toleranc

e VIF

1 (Constant) -1.580 1.368 -1.155 .256

Ln_KURS 2.293 .179 1.316 12.800 .000 .389 2.573

Ln_BIRATE -1.294 .223 -.597 -5.802 .000 .389 2.573

a. Dependent Variable: Ln_PM

Berdasarkan tabel di atas Nilai Tukar Rupiah (Kurs) dan BI Rate nilai

Tolerance yang lebih dari 0,1 dan memiliki nilai Variance Inflation Factor

yang lebih kecil dari 10. Jadi dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi

multikolinearitas pada variabel independen pada penelitian ini.

3. Uji Autokorelasi

Metode yang digunakan untuk uji autokorelasi adalah dengan

melihat nilai Durbin-Watson (DW). Jika nilai durbin-watson berada pada

kisaran -2 sampai +2, maka dapat dikatakan tidak terjadi masalah

autokorelasi. Hasil uji autokorelasi dengan nilai durbin-watson dapat

dilihat pada table hasil output spss sebagai berikut :

Page 66: PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI TERHADAP PEMBIAYAAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · sebesar 0,000 < 0,05, dan variabel BI Rate berpengaruh signifikan negatif

51

Tabel 4.4

Uji Durbin Watson Bank Syariah Mandiri

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

Durbin-

Watson

1 .928a .860 .852 .07643 1.189

a. Predictors: (Constant), Ln_BIRATE, Ln_KURS

b. Dependent Variable: Ln_PM

(Sumber : hasil pengolahan spss)

Berdasarkan table diatas, dapat diketahui bahwa nilai durbin-

watson tersebut 1,189. Karena nilai durbin-watson berada pada kisaran -2

dan +2, maka tidak terjadi autokorelasi dalam penelitian ini.

4. Uji Heteroskedastisitas

Uji heterokedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam

model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu

pengamatan ke pengamatan lain. Jika variance dari residual satu

pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homokedastisitas,

dan apabila variance tidak konstan atau berubah ubah disebut juga

heterokedastisitas. Metode yang digunakan untuk menguji adanya

heterokedastisitas adalah dengan melihat scatterplot. Jika tidak terdapat

pola tertentu (bergelombang, melebar, menyempit) pada scatterplot maka

model ini dinyatakan terkena heterokedastisitas.

Page 67: PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI TERHADAP PEMBIAYAAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · sebesar 0,000 < 0,05, dan variabel BI Rate berpengaruh signifikan negatif

52

Gambar 4.2

Uji Heteroskedastisidas Bank Syariah Mandiri

Dari tabel di atas terlihat bahwa tidak ada pola tertentu

(bergelombang, melebar dan menyempit) yang terbentuk pada

scatterplot, karena titik-titi menyebar dan tidak beraturan diatas dan

dibawah sumbu 0 pada sumbu Y. Maka dapat disimpulkan tidak terjadi

gejala heteroskedastisitas atau H0 diterima.

Page 68: PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI TERHADAP PEMBIAYAAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · sebesar 0,000 < 0,05, dan variabel BI Rate berpengaruh signifikan negatif

53

D. Uji Model Regresi Linear Berganda

Tabel 4.5

Uji Model Regresi Berganda Bank Syariah Mandiri

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardize

d

Coefficients

t Sig.

Collinearity

Statistics

B Std. Error Beta

Toleranc

e VIF

1 (Constant) -1.580 1.368 -1.155 .256

Ln_KURS 2.293 .179 1.316 12.800 .000 .389 2.573

Ln_BIRATE -1.294 .223 -.597 -5.802 .000 .389 2.573

a. Dependent Variable: Ln_PM

Dari gambar di atas dapat diperoleh regresi linear beganda sebagai

berikut:

LnPM = -1,580 +2,293LnKURS -1,294 LnBIRATE + e

Dari persamaan di atas dijelaskan analisis hubungan antara variabel

dependen da independen sebagai berikut :

1. Konstanta sebesar -1,634 yang artinya jika variabel Inflasi (X1), Kurs

(X2), dan BI Rate (X3) konstan, maka nilai Pembiayaan Murabahah

Bank Syariah Mandiri sebesar -1,634.

2. Koefisien Kurs bernilai 2,293 bahwa setiap peningkatan Kurs 1% maka

akan meningkatkan pembiayaan murabahah 2,293 dengan asumsi

variabel independen (BI Rate) konstan.

Page 69: PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI TERHADAP PEMBIAYAAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · sebesar 0,000 < 0,05, dan variabel BI Rate berpengaruh signifikan negatif

54

3. Koefisien BI Rate bernilai -1,294 bahwa setiap peningkatan BI Rate 1%

maka akan mengalami penurunan pembiayaan murabahah -1,294 dengan

asumsi variabel independen (Kurs) konstan.

E. Uji Signifikansi

1. Uji Koefesien Determinasi (R2)

Uji koefisien determinasi dilakukan dengan tujuan untuk

mengukur kemampuan dari model atau variabel-variabel independen

dalam menjelaskan, menerangkan dan menggambarkan variasi variabel

dependen. Koefesien determinasi dilambangkan dengan R2 (R Square)

dengan nilai antara 0 – 1. Nilai R2 yang besar menandakan bahwa

kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi

variabel dependen sangat besar. Namun sebaliknya jika nilai R2 kecil

maka kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan

variasi variabel dependen juga kecil atau terbatas. Metode yang

digunakan untuk mengukur R2 dalam penelitian ini adalah dengan Adjust

R Square.

Page 70: PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI TERHADAP PEMBIAYAAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · sebesar 0,000 < 0,05, dan variabel BI Rate berpengaruh signifikan negatif

55

Tabel 4.6

Uji Koefisien Determinasi Bank Syariah Mandiri

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

Durbin-

Watson

1 .928a .860 .852 .07643 1.189

a. Predictors: (Constant), Ln_BIRATE, Ln_KURS

b. Dependent Variable: Ln_PM

Berdasarkan tabel diatas diperoleh nilai Adjust R Square sebesar

0,848. Hal ini menunjukan bahwa variasi variabel independen yang

digunakan dalam model ini (Kurs dan BI Rate) mampu menjelaskan dan

menggambarkan variasi variabel dependen (Penyaluran Murabahah)

sebesar 85,2%, sedangkan sisanya sebesar 14,8% dijelaskan oleh faktor

lain diluar model.

2. Uji F

Uji F dilakukan untuk mengetahui pengaruh semua variabel

independen (Inflasi, Kurs, dan BI Rate) secara bersama-sama (simultan)

terhadap variabel dependen (Penyaluran Murabahah)) pada Bank Syariah

Mandiri. Hal ini dapat dilihat dari nilai probability tabel anova dibawah

ini. Jika nilai sig lebih kecil dari 5% maka secara simultan semua

variabel independen berpengaruh terhadap variabel dependen.

Page 71: PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI TERHADAP PEMBIAYAAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · sebesar 0,000 < 0,05, dan variabel BI Rate berpengaruh signifikan negatif

56

Tabel 4.7

Uji F Bank Syariah Mandiri

ANOVAb

Model Sum of Squares df

Mean

Square F Sig.

1 Regression 1.223 2 .611 104.670 .000a

Residual .199 34 .006

Total 1.421 36

a. Predictors: (Constant), Ln_BIRATE, Ln_KURS

b. Dependent Variable: Ln_PM

Dari Uji Anova atau F test, didapat F Hitung untuk model 1 atau

model yang dipakai adalah F sebesar 104,670. dengan menggunakan

tingkat keyakinan 95%, α = 5%, df 1 (jumlah variable-1) atau 3-1= 2 dan

df 2 (n-k-1) atau 37-3-1= 33 (n adalah jumlah data dan k adalah jumlah

variable independen), maka hasil yang diperoleh untuk Ftabel adalah

sebesar 3,28.

Karena Fhitung > Ftabel (104,670 > 3,28), dengan tingkat signifikansi

lebih kecil dari 0,05 (0,000 < 0,05) maka model regresi bisa dipakai

untuk memprediksi pembiayaan Murabahah yang disalurkan Bank

Syariah Mandiri. Artinya semua variabel independen secara bersama-

sama berpengaruh terhadap variabel dependen. Dengan kata lain variabel

Kurs dan BI Rate secara bersama-sama (simultan) berpengaruh terhadap

Penyaluran Murabahah.

Page 72: PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI TERHADAP PEMBIAYAAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · sebesar 0,000 < 0,05, dan variabel BI Rate berpengaruh signifikan negatif

57

3. Uji T

Uji T digunakan untuk melihat atau mengukur pengaruh variabel-

variabel independen (Kurs dan BI Rate) secara parsial (individu) terhadap

variabel dependen (Penyaluran Murabahah). Salah satu cara untuk

melakukan uji t adalah dengan melihat nilai probabilitas pada tabel uji

statistik t. Apabila nilai probibalitas lebih kecil dari 0,05 (Sig < 0,05)

maka variabel independen secara parsial berpengaruh terhadap variabel

dependen.

Uji statistik t pada dasarnya menunjukan seberapa jauh pengaruh

satu variabel independen secara individual dalam menerangkan variasi

variabel dependen dengan melihat tabel distribusi t maka koefisien

korelasi dengan tingkat kesalahan 5% (0,05), jumlah data (N) 37, dan

diperoleh nilai df = N - k – 1(37-3-1=33) sehingga didapat nilai df = 33,

maka perolehan nilai ttabel sebesar 2,034.

Tabel 4.8

Uji T Bank Syariah Mandiri

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardize

d

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) -1.580 1.368 -1.155 .256

Ln_KURS 2.293 .179 1.316 12.800 .000

Ln_BIRATE -1.294 .223 -.597 -5.802 .000

a. Dependent Variable: Ln_PM

Page 73: PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI TERHADAP PEMBIAYAAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · sebesar 0,000 < 0,05, dan variabel BI Rate berpengaruh signifikan negatif

58

Berdasarkan tabel hasil uji signifikan parameter individual (uji

statistik t) dapat diuraikan sebegai berikut :

a. Pengaruh Kurs terhadap Penyaluran Murabahah

Dari hasil uji t pada tabel diperoleh nilai thitung Kurs sebesar

12,800 dimana thitung 12,800 > ttabel 2,034 dengan signifikansi sebesar

0,000 < 0,05. Artinya secara parsial Kurs berpengaruh terhadap

penyaluran Pembiayaan Murabahah. Dengan demikian H0 ditolak

dan Hi diterima. Sehingga dapat disimpulkan Kurs mempunyai

pengaruh signifikan positif terhadap penyaluran pembiayaan

murabahah. Nilai tukar rupiah merupakan salah satu variabel makro

ekonomi yang penulis gunakan. Nilai tukar rupiah mempunyai

hubungan yang positif terhadap pembiayaan murabahah.

b. Pengaruh BI Rate terhadap Penyaluran Murabahah

Dari hasil uji t pada tabel diperoleh nilai thitung BI Rate sebesar

-5,802 dimana thitung -5,802 < ttabel 2,034 dengan signifikansi sebesar

0,000. Dari hasil tersebut nilai signifikansi lebih kecil dari pada 0,05.

Artinya secara parsial BI Rate memiliki pengaruh signifikan negatif

terhadap Penyaluran Murabahah. Dengan demikian, H0 ditolak dan

Hi diterima.

Page 74: PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI TERHADAP PEMBIAYAAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · sebesar 0,000 < 0,05, dan variabel BI Rate berpengaruh signifikan negatif

59

F. Pembahasan

Dari hasil uji analisis linier berganda diatas dapat diketahui bahwa

secara bersama-sama Kurs dan BI Rate berpengaruh terhadap pembiayaan

murabahah pada Bank Syariah Mandiri. Namun secara parsial variabel kurs

berpengaruh signifikan positif terhadap pembiayaan murabahah dan BI rate

berpengaruh signifikan negatif terhadap pembiayaan murabahah.

Kurs berpengaruh signifikan positif terhadap penyaluran pembiayaan

murabahah. Nilai tukar rupiah mempunyai hubungan yang positif terhadap

pembiayaan murabahah. Artinya menguatnya nilai tukar rupiah terhadap

dollar yang mencerminkan stabilitas perekonomian yang semakin meningkat

sehingga para nasabah ingin meningkatkan usahanya dengan cara

mengajukan pembiayaan murabahah yang pada akhirnya akan direspon oleh

Bank Syariah Mandiri dengan meningkatkan pembiayaan murabahah.

Sebaliknya menurunnya nilai tukar Rupiah/US$ yang mencerminkan

stabilitas perekonomian semakin menurun dan akan menaikkan risiko dalam

menajalankan usahanya, sehingga para nasabah enggan meningkatkan

usahanya karena besarnya potensi kerugian. Hasil penelitian ini didukung

oleh hasil penelitian Darma dan Rita.47

BI Rate berpengaruh signifikan negatif yang menunjukkan hubungan

berbanding terbalik antara tingkat BI Rate dan penyaluran pembiayaan

murabahah pada Bank Syariah Mandiri. BI Rate merupakan acuan perbankan

konvensional dalam menentukan besarnya suku bunga bank konvensional,

47

Emile Satria Darma dan Rita, Faktor-faktor Yang Berpengaruh Terhadap Tingkat

Pengguliran Dana Bank Syariah ,Jurnal Akuntansi dan Investasi Vol.12 No. 1, (Yogyakarta

:Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, 2011), hal. 72-87.

Page 75: PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI TERHADAP PEMBIAYAAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · sebesar 0,000 < 0,05, dan variabel BI Rate berpengaruh signifikan negatif

60

dimana saat suku bunga BI menunjukkan kenaikan maka akan diikuti oleh

kenaikan suku bunga bank konvensional, sehingga jika masyarakat ingin

mengajukan kredit pada bank konvensional mereka akan mendapat imbas

bunga yang besar pula. Dengan itu masyarakat lebih memilih untuk

mengajukan pembiayaan pada bank syariah dimana sistem pembiayaan pada

bank syariah tidak mengandung unsur bunga. Hasil penelitian ini didukung

oleh hasil penelitian Ita Dwi Agustianingsih.48

48

Ita Dwi Agustianingsih, Pengaruh Tingkat Suku Bunga BI Terhadap Pembiayaan

Perbankan Syariah di Jawa Timur Periode 2009-2013, (Surabaya : UIN Sunan Ampel,2014), hal.

69-73.

Page 76: PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI TERHADAP PEMBIAYAAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · sebesar 0,000 < 0,05, dan variabel BI Rate berpengaruh signifikan negatif

61

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengolahan data dengan menggunakan program

SPSS 20.0 dari penelitian yang berjudul “Pengaruh Variabel Makro Ekonomi

Dalam Penyaluran Pembiayaan Murabahah Pada PT. Bank Syariah Mandiri

Periode 2013-2016” didapat beberapa kesimpulan sebagai berikut :

1. Dari hasil pengujian secara bersama-sama (uji F), nilai Fhitung > Ftabel

(104,670 > 3,28)dengan tingkat signifikansi lebih kecil dari 0,05 (0,000 <

0,05) yang artinya semua variabel independen secara bersama-sama

berpengaruh terhadap variabel dependen. Dengan kata lain variabel Kurs

dan BI Rate secara bersama-sama (simultan) berpengaruh terhadap

Penyaluran Murabahah.

Berdasarkan hasil uji parsial (uji t) Kurs sebesar 12,800 dimana thitung

12,800 > ttabel 2,034 dengan signifikansi sebesar 0,000 < 0,05. Artinya

secara parsial Kurs berpengaruh terhadap variabel BI Rate pada tabel

diperoleh nilai thitung BI Rate sebesar -5,802 dimana thitung -5,802 < ttabel

2,034 dengan signifikansi sebesar 0,000. Dari hasil tersebut nilai

signifikansi lebih kecil dari pada 0,05. Artinya secara parsial BI Rate

memiliki pengaruh signifikan negatif terhadap Penyaluran Murabahah.

2. Variabel yang paling dominan berpengaruh adalah variabel Kurs dapat

dilihat dari Uji Regresi Linier Berganda menunjukan bahwa variabel

Page 77: PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI TERHADAP PEMBIAYAAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · sebesar 0,000 < 0,05, dan variabel BI Rate berpengaruh signifikan negatif

62

Kurs memiliki nilai koefisien sebesar 2,293 sedangkan BI Rate sebesar -

1,294.

B. Saran

Adanya keterbatasan yang telah diuraikan di atas dan adanya

permasalahan dalam penelitian, maka peneliti memberikan saran sebagai

berikut :

1. Bagi Bank Syariah Terkait

Untuk meningkatkan kinerja keuangannya sehingga dapat

memaksimalkan tingkat permbiayaan yang disalurkan, dan bank syariah

juga harus memperhatikan faktor variabel makro ekonomi yang dapat

mempengaruhi pembiayaan murabahah yang disalurkan kepada nasabah

khususnya pada pergerakan variabel kurs yang paling mempengaruhi

penyaluran pembiayaan murabahah.

2. Bagi Peneliti Selanjutnya

Adanya keterbatasan yang telah diuraikan dan permasalahan dalam

penelitian ini hanya menggunakan variabel Kurs dan BI Rate dalam

periode 2013-2016. Maka untuk penelitian selanjutnya diharapkan agar

menggunakan variabel-variabel yang lebih banyak dan menambah

periode waktu penelitian agar hasil yang didapatkan lebih maksimal.

Page 78: PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI TERHADAP PEMBIAYAAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · sebesar 0,000 < 0,05, dan variabel BI Rate berpengaruh signifikan negatif

63

DAFTAR PUSTAKA

Agustiningsih Ita Dwi, “Pengaruh Tingkat Suku Bunga BI terhadap Pembiayaan

Murabahah Perbankan Syariah di Jawa Timur Periode 2009-2013,

Surabaya: UIN Sunan Ampel, 2014.

Al-maktabah Asy-syamilah V-II, Kutubul al-Mutun : Sunan Ibnu Majah, Bab as-

Syirkah wa al-Mudharabah, Juz VII, Nomor hadis 2280

Antonio, Syafi’I, Bank Syaria: Dari Teori ke Praktek, Jakarta: Gema Insani,

2011.

Atmadja Adwin S, Inflasi di Indonesia: Sumber-Sumber Penyebab dan

Pengendaliannya, Jurnal Akuntansi dan Keuangan Vol.1, No.1, 1999.

Bank Syariah Mandiri, Laba BSM Naik 32,63%,

https://www.syariahmandiri.co.id/2013/05/laba-bsm-naik-3263/ Diakses

pada tanggal 11 Februari 2017 pukul 17.21.

Bank Syariah Mandiri, Sejarah Bank Syariah Mandiri

https://www.syariahmandiri.co.id/category/info-perusahaan/profil-

perusahaan/ Diakses pada tanggal 08 Februari 2017 pukul 07.50.

Cakti Gita Arwani, OJK: 3 Bank Syariah Ajukan Izin Produk Baru,

http://syariah.bisnis.com/read/20150405/232/419363/ojk-3-bank-syariah-

ajukan-izin-produk-baru. diakses pada 18 Oktober 2016 pukul 21.30

Darma, Emil Satria dan Rita, Faktor-faktor Yang Berpengaruh Terhadap Tingkat

Pengguliran Dana Bank Syariah, Jurnal Akuntansi dan Investasi Vol.12

No.1, Yogyakarta: Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, 2011.

Departemen Agama RI, Alqur’an dan Terjemahnya,,Jakarta : PT Intermasa,1974.

Djumhana Muhammad, Hukum Perbankan di Indonesia, Bandung: PT. Citra

Aditya Bakti, 2011.

Fatwa Dewan Syari’ah Nasional No: 13/DSN-MUI/IX/2000 Tentang Uang Muka

Murabahah http://mps.fai-umj.ac.id/blog/2016/09/20/fatwa-dewan-syariah-

nasional-no-13dsn-muiix2000-tentang-uang-muka-dalam-murabahah/

diakses pada tanggal 30/09/2017 pukul 10.40

Hamdy, Hady , Manajemen Keuangan Internasional, Jakarta: Mitra Wacana

Media, 2012.

Page 79: PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI TERHADAP PEMBIAYAAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · sebesar 0,000 < 0,05, dan variabel BI Rate berpengaruh signifikan negatif

64

Herni Ali Miftahurrohman, Determinan yang Mempengaruhi Pembiayaan

Murabahah pada Perbankan Syariah di Indonesia,Jurnal Ekonomi dan

Bisnis Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah, Vol.6 No.1 : 31-44, 2016.

Huda Nurul dan Mohamad Heykal, Lembaga Keuangan Islam Tinjauan Teoritis

dan Praktis, Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2010

Ismail, Manajemen Perbankan: Dari Teori Menuju Aplikasi, Jakarta: Kencana,

2010.

Karim Adiwarman, Bank Islam: Analisis Fiqih dan Keuangan, Jakarta: Raja

Grafindo Persada, 2004.

Mankiw Gregory, Principle of Economics Pengantar Ekonomi Makro. Jakarta:

Salemba Empat, 2006.

Muhammad, Model-Model Akad Pembiayaan di BankSyariah (Panduan teknis

pembuatan Akad/Perjanjian Pembiayaan Pada Bank Syariah), Yogyakarta

: UII Press, 2009.

Murni Asfia, Ekonomika Makro, Bandung: PT Refika Aditama, 2004.

Saeed Abdullah, Islamic Banking and Interest, A study Prohibition of Riba and

its Contemporary Interpretation, Leiden: E.J. Beill, 2016.

Santoso Singgi, Buku Latihan SPSS Statistik Parametrik, Jakarta: PT. Alex

Media Komputindo, 2000.

Siamat Dahlan, Manajemen Lembaga Keuangan Kebijakan Moneter dan

Perbankan, Jakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 2005.

Sudarsono Heri, Bank dan Lembaga Keuangan Syariah, Yogyakarta: Ekonisia,

2004.

Sunyoto Danang, Uji J Khi Kuadrat dan Regresi untuk Penelitian, Yogyakarta:

Graha Ilmu, 2010

Majelis Ulama Indonesia, Fatwa DSN No.04/DSN-MUI/IV/2000 Tentang

Pembiayaan Murabahah, http://mui.or.id/index.php/2010/03/26/fatwa-dsn-

mui-no-04dsn-muiiv2000-tentang-murabahah/ Diakses pada tanggal 16

Maret 2017 pukul 13:16.

Mamkiw, N. Gregory , Principles of Macroeconomics. Third edition. Jakarta :

Salemba Empat, 2004.

Mankiw, N. Gregory , Principle of Economics Pengantar Ekonomi Makro,

(Jakarta: Salemba Empat, 2006)

Page 80: PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI TERHADAP PEMBIAYAAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · sebesar 0,000 < 0,05, dan variabel BI Rate berpengaruh signifikan negatif

65

Nurjaya Endang, “Analisis Pengaruh Inflasi, Sertifikat Bank Indonesia Syariah

(SBIS), Non Performing Financing (NPF), dan Dana Pihak Ketiga (DPK)

Terhadap Pembiayaan Murabahah Pada Bank Syariah di Indonesia”

Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah, 2011.

Rianto Anugerah Wicaksono, Pengaruh Perubahan Tingkat Suku Bunga Kredit

dan Tingkat Suku Bunga Bank Indonesia Terhadap Pembiayaan Bank

Islam berbasis Murabahah, Jurnal Aplikasi Manajemen Vol.13 No.3,

Surabaya: Universitas Airlangga, 2015.

Saeed Abdullah, Islamic Banking and Interest, A study Prohibition of Riba and

its Contemporary Interpretation ,Leiden: E.J. Beill.1996.

Supandi, Rio Monoarfa dan Mahdalena, Pengaruh Tingkat Inflasi dan Suku

Bunga Bank Konvensional Terhadap Permintaan Pembiayaan Murabahah

pada Bank Syariah di Indonesia, Jurnal Ekonomi dan Bisnis. Gorontalo:

Universitas Negeri Gorontalo, 2014.

Page 81: PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI TERHADAP PEMBIAYAAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · sebesar 0,000 < 0,05, dan variabel BI Rate berpengaruh signifikan negatif

66

LAMPIRAN

Lampiran 1 : Data Penyaluran Murabahah Bank Syariah Mandiri

dan Variabel Makro Ekonomi

BULAN P. MURABAHAH (Y) KURS (X2) BI RATE

(X3)

Feb-13 28052319 9667 5.75

Mar-13 28911863 9719 5.75

Apr-13 29566964 9722 5.75

May-13 30050686 9802 5.75

Jun-13 30597818 9929 6.00

Jul-13 31642923 10278 6.50

Aug-13 31524477 10924 7.00

Sep-13 32291379 11613 7.25

Oct-13 32567165 11234 7.25

Nov-13 32898757 11977 7.50

Dec-13 33207375 12189 7.50

Jan-14 32653138 12226 7.50

Feb-14 32470327 11634 7.50

Mar-14 33283630 11404 7.50

Apr-14 33519045 11532 7.50

May-14 33374981 11611 7.50

Jun-14 33340158 11969 7.50

Jul-14 33157754 11588 7.50

Aug-14 32922624 11717 7.50

Sep-14 32888668 12212 7.50

Oct-14 33062177 12082 7.50

Nov-14 32859910 12196 7.75

Dec-14 33714638 12440 7.75

Jan-15 32801994 12625 7.75

Feb-15 32748344 12863 7.50

Mar-15 47334174 13084 7.50

Apr-15 47027358 12937 7.50

May-15 47475081 13211 7.50

Jun-15 47956286 13332 7.50

Jul-15 47636832 13481 7.50

Aug-15 47845744 14027 7.50

Sep-15 48754889 14657 7.50

Oct-15 48205905 13639 7.50

Nov-15 48322669 13840 7.50

Dec-15 49914035 13795 7.50

Jan-16 50063602 13846 7.25

Feb-16 50029298 13395 7.00

Page 82: PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI TERHADAP PEMBIAYAAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · sebesar 0,000 < 0,05, dan variabel BI Rate berpengaruh signifikan negatif

67

Lampiran 2 : Hasil Analisis Deskriptif Bank Syariah Mandiri

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

Ln_PM 37 17.15 17.73 17.4179 .19870

Ln_KURS 37 9.18 9.59 9.3963 .11403

Ln_BIRATE 37 1.75 2.05 1.9725 .09162

Valid N (listwise) 37

Lampiran 3 : Uji Normalitas Bank Syariah Mandiri

Page 83: PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI TERHADAP PEMBIAYAAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · sebesar 0,000 < 0,05, dan variabel BI Rate berpengaruh signifikan negatif

68

Uji One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual

N 37

Normal

Parametersa

Mean .0000000 Std. Deviation .07427296

Most Extreme

Differences

Absolute .077 Positive .044

Negative -.077

Kolmogorov-Smirnov Z .469

Asymp. Sig. (2-tailed) .981

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

Lampiran 4 : Uji Heteroskedastisidas Bank Syariah Mandiri

Page 84: PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI TERHADAP PEMBIAYAAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · sebesar 0,000 < 0,05, dan variabel BI Rate berpengaruh signifikan negatif

69

Lampiran 5 : Uji Multikolinearitas Bank Syariah Mandiri

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardize

d

Coefficients

T Sig.

Collinearity

Statistics

B Std. Error Beta

Toleranc

e VIF

1 (Constant) -1.580 1.368 -1.155 .256

Ln_KURS 2.293 .179 1.316 12.800 .000 .389 2.573

Ln_BIRATE -1.294 .223 -.597 -5.802 .000 .389 2.573

a. Dependent Variable: Ln_PM

Lampiran 6 : Uji Autokorelasi Bank Syariah Mandiri

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate Durbin-Watson

1 .928a .860 .852 .07643 1.189

a. Predictors: (Constant), Ln_BIRATE, Ln_KURS

b. Dependent Variable: Ln_PM

Lampiran 7 : Uji F Bank Syariah Mandiri

ANOVAb

Model Sum of Squares df

Mean

Square F Sig.

1 Regression 1.223 2 .611 104.670 .000a

Residual .199 34 .006

Total 1.421 36

a. Predictors: (Constant), Ln_BIRATE, Ln_KURS

b. Dependent Variable: Ln_PM

Page 85: PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI TERHADAP PEMBIAYAAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · sebesar 0,000 < 0,05, dan variabel BI Rate berpengaruh signifikan negatif

70

Lampiran 8 : Uji T Bank Syariah Mandiri

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardize

d

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) -1.580 1.368 -1.155 .256

Ln_KURS 2.293 .179 1.316 12.800 .000

Ln_BIRATE -1.294 .223 -.597 -5.802 .000

a. Dependent Variable: Ln_PM