pengaruh ukuran perusahaan, kompleksitas …digilib.unila.ac.id/33836/6/skripsi tanpa bab...

66
PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, KOMPLEKSITAS OPERASI PERUSAHAAN, DAN KLASIFIKASI INDUSTRI TERHADAP AUDIT DELAY PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (SKRIPSI) Oleh Novita Ramadini FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2018

Upload: vohuong

Post on 05-Aug-2019

229 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, KOMPLEKSITAS …digilib.unila.ac.id/33836/6/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dan kasih sayangmu tak pernah putus hingga menghantarkanku menuju gerbang

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, KOMPLEKSITAS OPERASIPERUSAHAAN, DAN KLASIFIKASI INDUSTRI TERHADAP AUDIT

DELAY PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DIBURSA EFEK INDONESIA

(SKRIPSI)

Oleh

Novita Ramadini

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNISUNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG2018

Page 2: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, KOMPLEKSITAS …digilib.unila.ac.id/33836/6/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dan kasih sayangmu tak pernah putus hingga menghantarkanku menuju gerbang

ABSTRAK

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, KOMPLEKSITAS OPERASIPERUSAHAAN, DAN KLASIFIKASI INDUSTRI TERHADAP AUDITDELAY PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK

INDONESIA

Oleh

Novita Ramadini

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh bukti empiris mengenai pengaruhukuran perusahaan, kompleksitas operasi perusahaan, dan klasifikasi industriterhadap audit delay pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.Audit delay adalah rentang waktu penyelesaian pelaksanaan audit laporankeuangan tahunan berdasarkan lamanya hari yang dibutuhkan untuk memperolehlaporan auditor independen atas laporan audit laporan keuangan tahunanperusahaan. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan yangterdaftar di Bursa Efek Indonesia dan secara terus menerus menerbitkan laporankeuangan dan laporan auditor independen pada tahun 2012 – 2017. Sampeldiambil menggunakan metode purposive sampling, sehingga sampel yangdiperoleh sebanyak 308 perusahaan dengan total data observasi sebanyak 1848data selama 6 tahun pengamatan. Pengujian hipotesis dalam penelitian inimenggunakan analisis regresi linier berganda dengan software SPSS 22. Variabeldependen yang digunakan adalah audit delay, sedangkan variabel independenyang digunakan adalah ukuran perusahaan, kompleksitas operasi perusahaan, danklasifikasi industri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ukuran perusahaan danklasifikasi industri berpengaruh signifikan terhadap audit delay. Sedangkankompleksitas operasi perusahaan tidak memiliki pengaruh signifikan terhadapaudit delay.

Kata kunci: Audit Delay, Ukuran Perusahaan, Kompleksitas Operasi Perusahaan,dan Klasifikasi Industri

Page 3: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, KOMPLEKSITAS …digilib.unila.ac.id/33836/6/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dan kasih sayangmu tak pernah putus hingga menghantarkanku menuju gerbang

ABSTRACT

THE EFFECT OF COMPANY SIZE, COMPLEXITY OF COMPANY’SOPERATION, AND INDUSTRIAL CLASSIFICATION TOWARD AUDITDELAY IN COMPANIES LISTED IN INDONESIA STOCK EXCHANGE

By

Novita Ramadini

This research aims to obtain empirical evidence about the effect of firm size,complexity of company’s operation, and industrial classification on audit delay incompanies listed in the Indonesia Stock Exchange. Audit delay is the time periodfor completing an annual financial statement audit based on the length of daysneeded to obtain an independent auditor's report on the audit report of thecompany's annual financial statements. The population of this study were allcompanies listed on the Indonesia Stock Exchange which continuously publishedfinancial reports and independent auditor reports in 2012 - 2017. The sampleswere taken using purposive sampling method, so the samples that were obtainedwere 308 companies with the total observation data were 1848 data for 6 years ofobservation. The hypothesis in this research were tested by using multiple linearregression analysis with SPSS 22 software. The dependent variable used wasaudit delay, while the independent variables used were company size, complexityof company’s operation, and industrial classification. The results of this researchshowed that the size of the company and industrial classification had significanteffect on audit delay. While, the complexity of company’s operation did not have asignificant effect on audit delay.

Keywords: Audit Delay, Company Size, Complexity Of Company’s Operation, andIndustrial Classification

Page 4: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, KOMPLEKSITAS …digilib.unila.ac.id/33836/6/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dan kasih sayangmu tak pernah putus hingga menghantarkanku menuju gerbang

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, KOMPLEKSITAS OPERASIPERUSAHAAN, DAN KLASIFIKASI INDUSTRI TERHADAP AUDIT

DELAY PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DIBURSA EFEK INDONESIA

Oleh

Novita Ramadini

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai GelarSARJANA EKONOMI

Pada

Jurusan AkuntansiFakultas Ekonomi dan Bisnis Univesitas Lampung

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNISUNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG2018

Page 5: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, KOMPLEKSITAS …digilib.unila.ac.id/33836/6/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dan kasih sayangmu tak pernah putus hingga menghantarkanku menuju gerbang
Page 6: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, KOMPLEKSITAS …digilib.unila.ac.id/33836/6/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dan kasih sayangmu tak pernah putus hingga menghantarkanku menuju gerbang
Page 7: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, KOMPLEKSITAS …digilib.unila.ac.id/33836/6/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dan kasih sayangmu tak pernah putus hingga menghantarkanku menuju gerbang
Page 8: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, KOMPLEKSITAS …digilib.unila.ac.id/33836/6/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dan kasih sayangmu tak pernah putus hingga menghantarkanku menuju gerbang

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Piladang pada tanggal 03 November

1995 dengan nama lengkap Novita Ramadini dan merupakan

anak ketiga dari lima bersaudara yang merupakan buah hati

dari Bapak Zulfendri dan Ibu Fefdiwati. Penulis

menyelesaikan pendidikan Taman Kanak-kanak (TK) di TK

Pertiwi Kabupaten Limapuluh Kota pada tahun 2002. Kemudian menempuh

pendidikan Sekolah Dasar (SD) di SD Negeri 04 Labuh Baru Kota Payakumbuh

pada tahun 2002-2008, selanjutnya penulis menyelesaikan pendidikan Sekolah

Menengah Pertama (SMP) di SMP Negeri 1 Payakumbuh pada tahun 2011, dan

kemudian menyelesaikan pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA) di SMA

Negeri 1 Payakumbuh pada tahun 2014.

Pada tahun 2014, penulis diterima sebagai mahasiswi S1 Jurusan Akuntansi

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung melalui jalur SBMPTN

(Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri). Selama menjadi mahasiswi

penulis terdaftar sebagai anggota Himpunan Mahasiswa Akuntansi (Himakta)

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung pada awal masa perkuliahan.

Selain itu, penulis juga aktif di Unit Kegiatan Mahasiswa tingkat Universitas

(UKM-U) Pramuka Unila dan berhasil meraih Tanda Kecakapan Umum (TKU)

Golongan Pandega dan Pramuka Garuda Golongan Pandega. Selama aktif di

Page 9: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, KOMPLEKSITAS …digilib.unila.ac.id/33836/6/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dan kasih sayangmu tak pernah putus hingga menghantarkanku menuju gerbang

UKM Pramuka, penulis diamanahkan menjadi pengurus sebagai anggota

Kelompok Kerja Informasi dan Komunikasi pada periode 2016. Kemudian

penulis diberi amanah kembali menjadi bagian dari Dewan Racana di UKM

Pramuka sebagai Sekretaris Racana Puteri Silamaya pada periode 2017. Penulis

juga diberi kepercayaan sebagai Ketua Pelaksana kegiatan LUSTRUM VII

Lokabina Karana Adhiguna 2017 yang diselenggarakan oleh Gugusdepan Bandar

Lampung 11-033 11-034 Universitas Lampung.

Page 10: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, KOMPLEKSITAS …digilib.unila.ac.id/33836/6/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dan kasih sayangmu tak pernah putus hingga menghantarkanku menuju gerbang

PERSEMBAHAN

Alhamdulillahirobbil’alamin

Puji syukur yang tiada henti selalu terucapkan kepada Allah SWT atas segala karunia,

rahmat, cinta, dan kasih sayang-Nya yang selalu melimpah kepadaku. Shalawat beserta

salam juga selalu tercurahkan kepada suri tauladanku Baginda Muhammad SAW sang

pemberi syafaat di akhirat kelak.

.

Kupersembahkan karya sederhana ini kepada :

Yang terkasih, kedua orangtuaku tercinta, ayahanda Zulfendri dan Ibunda Fefdiwati.

Mama dan Papa, sang lentera hidupku yang tak pernah padam. Setiap untaian doa, nasihat,

dan kasih sayangmu tak pernah putus hingga menghantarkanku menuju gerbang kesusksesan.

Terima kasih telah mengizinkanku meninggalkan kampung halaman demi mengejar cita-

citaku, sehingga menjadikanku seorang puteri yang tangguh, mandiri, dan tegar. Mungkin

tak pernah terucap, namun hati ini selalu berbicara, aku sungguh sayang kalian. Takkan

mampu aku membalas setiap pengorbananmu, hanya doa kepada Sang Ilahi semoga Allah

SWT senantiasa memberikan kesehatan dan kekuatan, dan juga memohon kepada-Nya agar

memberikan posisi terbaik untuk Mama Papa di Jannah nanti. Aamiin.

Saudara-saudariku tersayang, Nanda Fedrian, Gustia Fedrina, Amd. Ft., Dalva Augusta,

dan Devvi Nabilla, yang selalu menemani dan memberikan warna tersendiri di setiap

Page 11: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, KOMPLEKSITAS …digilib.unila.ac.id/33836/6/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dan kasih sayangmu tak pernah putus hingga menghantarkanku menuju gerbang

lembaran kisah hidupku. Terima kasih banyak atas suka duka dan gelak tawanya yang

dibungkus dengan penuh rasa kasih sayang.

Nenekku tersayang, orang tua keduaku selama menempuh pendidikan di SD sampai dengan

SMA. Terima kasih banyak atas segala curahan kasih sayang dan doamu yang tidak pernah

putus untuk kesuksesanku. I love you nek.

Angah dan Ante Nian, orang tuaku selama hidup di perantauan. Tempatku pulang sekaligus

tempat peraduanku akan kerasnya hidup di tanah rantau.

Seluruh keluarga besar, sahabat, dan teman-teman seperjuanganku yang selalu memberikan

semangat, do’a, dan dukungan tiada henti.

Semua yang pernah dan akan menjadi bagian dalam perjalanan hidupku.

Almamaterku tercinta, Universitas Lampung.

Page 12: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, KOMPLEKSITAS …digilib.unila.ac.id/33836/6/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dan kasih sayangmu tak pernah putus hingga menghantarkanku menuju gerbang

MOTTO

“Boleh jadi kamu membenci sesuatu padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi pula kamu

menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu, Allah mengetahui sedang kamu tidak

mengetahui.”

(QS. Al-Baqarah ayat 216)

“Jika engkau tidak bisa menjadi batang nyiur yang tegar, jadilah segumpal rumput tetapi

mampu memperindah taman.”

(Sandi Racana Putera Saburai)

“じぶんになります,ほかのひとにならないで,きみはきみですから。

Be yourself, don’t ever think to be someone else, because you are you.”

(Anonymous)

“Jika engkau mengalami kegagalan, tidak ada orang lain yang menyebabkannya, karena

kesulitanmu adalah dirimu sendiri.”

(Sandi Racana Putera Saburai)

“Jika keinginanmu belum terwujud, berarti sabarmu masih kurang, perbesar usahamu,

mengalahlah pada takdir, dan pasrahkan segalanya kepada Allah.”

(Novita Ramadini)

Page 13: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, KOMPLEKSITAS …digilib.unila.ac.id/33836/6/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dan kasih sayangmu tak pernah putus hingga menghantarkanku menuju gerbang

SANWACANA

Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat

dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul

“Pengaruh Ukuran Perusahaan, Kompleksitas Operasi Perusahaan, dan Klasifikasi

Industri Terhadap Audit Delay pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek

Indonesia” sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi

pada Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang

telah memberikan bimbingan, dukungan, dan bantuan selama proses penyusunan

dan penyelesaian skripsi ini. Secara khusus, penulis mengucapkan terima kasih

kepada :

1. Bapak Prof. Dr. H. Satria Bangsawan, S.E., M.Si. selaku Dekan Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.

2. Ibu Dr. Farichah, S.E., M.Si., Akt. CA. selaku Ketua Jurusan Akuntansi

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.

3. Ibu Yuztitya Asmaranti, S.E., M.Si., Akt. selaku Sekretaris Jurusan

Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung

4. Ibu Dr. Farichah, S.E., M.Si., Akt. CA. selaku Dosen Pembimbing Utama

atas kesediaannya memberikan waktu, bimbingan, masukan, arahan, dan

Page 14: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, KOMPLEKSITAS …digilib.unila.ac.id/33836/6/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dan kasih sayangmu tak pernah putus hingga menghantarkanku menuju gerbang

nasihat yang bermanfaat selama proses penyelesaian skripsi dengan penuh

kesabaran.

5. Bapak Agus Zahron Idris, S.E., M.Si. Akt. Selaku Dosen Pembimbing

Pendamping atas waktu, perhatian, bimbingan, serta nasihat yang telah

diberikan dengan penuh kesabaran selama proses penyelesaian skripsi ini.

6. Ibu Dr. Ratna Septiyanti, S.E., M.Si. Selaku Dosen Penguji Utama yang

telah mengoreksi kesalahan dan memberikan saran-saran yang

membangun untuk penyempurnaan skripsi ini.

7. Bapak Pigo Nauli, S.E., M.Sc. selaku Dosen Pembimbing Akademik yang

telah memberikan saran dan nasihat selama penulis menjadi mahasiswa.

8. Seluruh Bapak/Ibu Dosen di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Lampung yang telah memberikan ilmu dan pengetahuannya, serta

pembelajaran selama proses perkuliahan berlangsung.

9. Seluruh karyawan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.

Terima kasih telah memberikan bantuan dan pelayanan terbaik selama

penulis menempuh pendidikan di Universitas Lampung.

10. Kedua orang tuaku tercinta, Ayahanda Zulfendri dan Ibunda Fefdiwati

yang telah mengorbankan segalanya, jerih payahmu, lelahmu, keringatmu

demi kesuksesanku. Terima kasih atas nasihat yang tiada henti, semangat

yang tak pernah padam, doa yang tak pernah putus yang selalu mengiringi

setiap alunan langkahku agar kelak aku tidak salah melangkah.

11. Kakak-kakakku, Nanda Fedrian dan Gustia Fedrina, Amd. Ft. Terimakasih

atas segala wejangan, baik pahit maupun manis, untaian kata yang lembut

dengan penuh rasa kasih sayang. Semangat dan dukungan yang begitu

Page 15: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, KOMPLEKSITAS …digilib.unila.ac.id/33836/6/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dan kasih sayangmu tak pernah putus hingga menghantarkanku menuju gerbang

besar mampu menghantarkanku sampai pada titik ini. Adik-adikku

tersayang, Dalva Augusta dan Devvi Nabilla. Terimakasih atas segala

keceriaan, canda tawa, kasih sayang, pengertian, dan dukungannya selama

ini. Semoga kelak kalian bisa sampai di tahap ini, bahkan bias lebih.

Saudaraku, tetaplah saling menyayangi, saling dukung, saling melindungi,

dan jangan pernah ada kata menyerah buat Mama Papa.

12. Kakak Iparku, Dewi Mariyani dan Aan Gusrianda keluarga baru dalam

hidupku. Terima kasih banyak untuk segala canda tawa, kebahagiaan,

wejangan, motivasi, dan nasihat yang membangun demi kebaikanku kelak.

Pengertian dan dukungan yang tiada henti demi terselsaikannya

pendidikanku dengan baik.

13. Keluargaku, Angah, Ante Nian, Abang Satria, Teteh Nur, Uni Yesti, Adek

Unal, dan Adek Qiya. Tak pernah terfikirkan awalnya akan menginjakkan

kaki kembali di Kota Bandar Lampung ini, sebuah kota yang pernah

kusinggahi ketika kecil, dan kini aku hidup di sini bersama kalian. Terima

kasih banyak atas pelajaran berharga yang diberikan selama hidup di

Tanah Lampung, support yang tiada henti selama menenpuh jenjang

perkuliahan, dan curahan kasih sayang yang tak pernah berhenti.

14. Seluruh keluarga besar, yang tidak dapat disebutkan satu per satu.

Terimakasih atas doa, dukungan, motivasi, dan nasihat yang telah

diberikan. Terima kasih juga sudah menguatkanku untuk menjalani

kehidupan yang aku pilih dan selalu mendengarkan setiap keluh kesahku.

15. Sebelum Cahayaku. Dara Oktaviana (Kak Daratul), Clara Citra Ayu

Puspita (Yayay), Ely Oktaviana (Suloy), Annisa M Isa (Coy), Eka

Page 16: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, KOMPLEKSITAS …digilib.unila.ac.id/33836/6/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dan kasih sayangmu tak pernah putus hingga menghantarkanku menuju gerbang

Fitriantika (Omase), dan Lia Sartika Naninggolan (Butet). Nggak nyangka

bakal ketemu kalian dan bareng terus dari zaman maba yang masih sok

polos sampai zaman udah jadi legend di kampus. Terberisik, tergila,

teraneh, teralay, terheboh, termalu-maluin dimanapun tempatnya tapi

kalian juga terBAIK. Terima kasih sudah menjadi salah satu warna pelangi

dalam hidup ini, selalu siap siaga dalam kondisi sulit, selalu bikin suasana

gawat darurat kalau sudah bersatu. 4 tahun lebih bersama kalian cukup

menguras otak dan tenaga juga ya woy, thanks udah menjadi penghilang

penat selama melewati masa-masa suram. Tetap jalin komunikasi

dimanapun kita nanti berada, plus jangan sampai nggak ngabarin kalau ada

yang udah mau dihalalin duluan!

16. Best Supporting Systems. Siti Sarah, ibunda dengan sejuta nasihat dan

motivasi, thanks sudah menjadi alarm jika diri ini mulai melampaui batas.

Clara Citra, partner menggila dan kawan oleng, thanks sudah mengajarkan

arti ketulusan dan menghargai orang lain. Annisa M. Isa, kemana-mana

bareng, ngekos bareng sempro, semhas, pendadaran, bahkan komprepun

hampir bareng. Tim paling setia menemani melewati masa-masa kritis,

saling menguatkan, saling menasihati, saling sabar, dan selalu ada disaat

diri ini rapuh dan tenggelam dalam drama queen yang katanya ngalah-

ngalahin drakor. Kalian the best supporting syistem I have ever had, See

you on top! Arigatou gozaimasu.

17. Seperjuangan Peraih Toga. Elsa rekan yang setia menemani gowes Teluk

demi mengejar ACC, semangat terus sayang aku, jangan kasih kendor yah.

Ferry kance sepertopikan skripsi, semangat buat ngejer proses yang belum

Page 17: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, KOMPLEKSITAS …digilib.unila.ac.id/33836/6/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dan kasih sayangmu tak pernah putus hingga menghantarkanku menuju gerbang

terlewati, lo pasti bisa! Eka si tetangga aku yang sedadar dan sekompre

bareng, Ninda rekan seperjuangan menuju semhas dan Dinda Nila temen

berbagi keluh kesah dan saling menguatkan. Setiap orang punya jalannya

masing-masing guys, jadi pilihlah jalan yang tepat buat sampai di tujuan

kalian. Semangat kawan, terima kasih banyak atas waktu dan

kesempatannya bisa berjuang bersama kalian. Kalian hebat, kalian

tangguh, dan kalian bisa. See you in the future.

18. Silamaya Tangguhku, Team ngejulidku. Anni, Gendon, Mager, Yunda,

Rita, dan Kartika. Terima kasih banyak atas waktu dan kesempatan bisa

mengenal kalian. Kalian luaaaaar biasa, selalu ada disaat suka maupun

duka, saling harga menghargai dan sehat menasihati ketika dibutuhkan

tanpa pandang siapapun itu. Terima kasih untuk pengalaman dan pelajaran

hidup terbaik yang pernah kalian berikan, pertahankan prinsip yang selalu

menjadi pedoman dalam bertindak. Semangat menyelesaikan kuliahnya,

semoga lekas mencapai titik ini. Pasti bakal rindu kalian.

19. Kesayanganku, bunda Zahrul dan Resiun yang sudah menjadi salah satu

warna pelangi dalam hidup ini selama masa-masa menjadi anak rantauan.

Rindu saat kita masih bersama, saat kita suka ngebolang kemana-mana

bahkan sampai lupa waktu. Terima kasih telah menjadi inspirasi dalam

menjalani hidup, semoga kelak kita bisa bertemu kembali dengan

kesuksesan masing-masing. Tetap jalin silaturrahmi yang sayangnya aku.

20. Tim Penasehatku, Desi Lidya, S.Pd, M. Agus Mandala Putra, S.T.,

Franmuda Agung, S.Si. and specially to my coach Dwiki Yogistiawan S.E.

Terima kasih banyak atas nasihat, semangat, dan doa yang tak pernah

Page 18: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, KOMPLEKSITAS …digilib.unila.ac.id/33836/6/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dan kasih sayangmu tak pernah putus hingga menghantarkanku menuju gerbang

putus. Saya bisa sekuat ini menyelesaikan skripsi karena kalian. Semoga

kesuksesan selalu bersama kalian, teruslah menginspirasi!

21. Dewan Racana Raden Intan-Puteri Silamaya periode 2017. Kak Ayib,

Anni, Adien, Didi, Yunda, Kelana, Asneli, Shuhada, Maghrani, Imam, dan

Destin. Terima kasih banyak atas kesempatan dan pengalamannya. Terlalu

banyak tawa, suka, duka, amarah, dan terkadang drama penuh air mata

yang telah kita lewati bersama. Bersyukur bisa dipertemukan dan bisa

bekerja sama dengan kalian, orang-orang luar biasa yang dikirimkan Allah

untuk mengajarkan arti hidup yang sebenar-benarnya hidup. Terkhusus

untuk My Partner, My Laki Kontrak, Rohyanudin, terima kasih sudah

menjadi rekan kerja yang saling menguatkan di saat tergoncang,

memberikan banyak pelajaran mengenai kesabaran dan keihklasan dalam

menjalankan tugas negara sebagai orang di balik layar. Kamu keren bang!

Sukses selalu ya, semoga bisnisnya semakin lancar dan maju.

22. Seluruh teman terbaikku, Ilham Arif, Melinda, Fitri, Dina, Eka, Adinda,

Agustina, Anggia, Famella, Zam-zam, Rifki, Reyhan serta seluruh rekan-

rekan S1 Akuntansi 2014 lainnya yang tidak dapat disebutkan satu per

satu. Terimakasih atas kebersamaan dan canda tawa selama masa kuliah.

Sukses selalu kawan.

23. Angkatan 33 UKM Pramuka Unila dan Bapakek Yoga sama Bunda Lilis,

keluarga baruku, tempat berbagi cerita, seperjuangan melewati proses

demi proses yang pada akhirnya membawa kita pada pilihan kita masing-

masing. Terima kasih banyak untuk pengalaman berharganya, moment

Napak Tilas 2014 melewati rute 180 km bersama kalian tidak akan pernah

Page 19: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, KOMPLEKSITAS …digilib.unila.ac.id/33836/6/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dan kasih sayangmu tak pernah putus hingga menghantarkanku menuju gerbang

terlupakan, terima kasih buat Raden Intan strong dan mohon maaf karena

sangat merepotkan kalian. Semoga kekeluargaan kita tetap terjaga ya.

24. I-cast 11, Andi, Rency, Abud, Azlan, Unsai, Mail, Gempor, Ade, Pingkon,

Angku. Terima kasih banyak telah memberi warna di kehidupan masa

putih abu-abu dengan seragam coklat muda coklat tua berkalungkan merah

putih dan saling support demi mengejar cita-cita masing-masing. Biarkan

cinta kita erat bagai simpul mati, misteri bagai sandi rumput, sekokoh

bagai pioneering. Semoga kesuksesan selalu bersama kalian, kelak kita

bisa bertemu kembali. Kerinduan ini masih menyala bagai api unggun,

semoga kekeluargaan kita selalu abadi bagai cikal di dada.

25. Keluarga Besar Racana Raden Intan – Puteri Silamaya. Terimakasih untuk

pengalaman berharga selama di organisasi kemahasiswaan, terimakasih

atas kerja sama selama proses pembelajaran di racana. Semoga kesuksesan

telah menanti kalian di kemudian hari.

Atas bantuan dan dukungannya, penulis mengucapkan terimakasih, semoga

mendapat balasan dari Allah SWT. Penulis menyadari masih banyak kekurangan

dalam proses penulisan skripsi ini, maka penulis mengharapkan adanya kritik

ataupun saran yang dapat membantu penulis dalam menyempurnakan skripsi ini.

Demikianlah, semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi yang

membacanya.

Bandar Lampung, 11 Oktober 2018

Penulis,

Novita Ramadini

Page 20: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, KOMPLEKSITAS …digilib.unila.ac.id/33836/6/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dan kasih sayangmu tak pernah putus hingga menghantarkanku menuju gerbang

xx

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN SAMPUL ........................................................................................ i

ABSTRAK .......................................................................................................... ii

ABSTRACT ........................................................................................................ iii

HALAMAN JUDUL ......................................................................................... iv

HALAMAN PERSETUJUAN .......................................................................... v

HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................... vi

LEMBAR PERNYATAAN ............................................................................. vii

RIWAYAT HIDUP .........................................................................................viii

PERSEMBAHAN ............................................................................................... x

MOTTO ............................................................................................................ xii

SANWACANA ................................................................................................xiii

DAFTAR ISI ..................................................................................................... xx

DAFTAR TABEL .........................................................................................xxiii

DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... xxiv

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xxv

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang .................................................................................. 1

1.2 Rumusan Masalah ............................................................................. 6

1.3 Tujuan Penelitian............................................................................... 7

1.4 Manfaat Penelitian ............................................................................. 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Landasan Teori.................................................................................. 9

2.1.1 Teori Kepatuhan ...................................................................... 9

2.1.2 Aturan Penyampaian Laporan Keuangan ................................. 10

2.1.3 Waktu Kerja Auditor.............................................................. 11

Page 21: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, KOMPLEKSITAS …digilib.unila.ac.id/33836/6/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dan kasih sayangmu tak pernah putus hingga menghantarkanku menuju gerbang

xxi

2.1.4 Laporan Keuangan................................................................. 13

2.1.5 Auditing dan Standar Audit .................................................... 14

2.1.6 Audit Delay ........................................................................... 16

2.1.7 Ukuran Perusahaan ................................................................ 17

2.1.8 Kompleksitas Operasi Perusahaan........................................... 19

2.1.9 Klasifikasi Industri................................................................. 20

2.2 Penelitian Terdahulu ........................................................................ 21

2.3 Kerangka Pemikiran ........................................................................ 22

2.4 Pengembangan Hipotesis ................................................................. 23

2.4.1 Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap Audit Delay ................. 23

2.4.2 Pengaruh Kompleksitas Operasional terhadap Audit Delay ....... 24

2.4.3 Pengaruh Klasifikasi Industri terhadap Audit Delay.................. 25

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Metode Pengumpulan Data............................................................... 26

3.1.1 Jenis dan Sumber Data ........................................................... 26

3.1.2 Populasi dan Sampel .............................................................. 27

3.2 Definisi Operasional Variabel........................................................... 27

3.2.1 Variabel Dependen ................................................................ 27

3.2.2 Variabel Independen .............................................................. 28

3.2.2.1 Ukuran Perusahaan .................................................... 28

3.2.2.2 Kompleksitas Operasi Perusahaan............................... 28

3.2.2.3 Klasifikasi Idustri ...................................................... 28

3.3 Metode Analisis Data....................................................................... 29

3.3.1 Statistik Deskriptif ................................................................. 29

3.3.2 Uji Asumsi Klasik.................................................................. 29

3.3.2.1 Uji Normalitas........................................................... 29

3.3.2.2 Uji Multikolinearitas.................................................. 30

3.3.2.3 Uji Heteroskedastisitas............................................... 31

3.3.2.4 Uji Autokorelasi ........................................................ 31

3.3.3 Analisis Regresi Berganda...................................................... 32

3.3.4 Uji Hipotesis ......................................................................... 33

3.3.4.1 Uji Koefisien Determinasi (R2) .................................. 33

3.3.4.2 Uji Signifikansi Simultan ( Uji Statistik F) ................ 33

3.3.4.3 Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji Statistik t). 34

Page 22: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, KOMPLEKSITAS …digilib.unila.ac.id/33836/6/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dan kasih sayangmu tak pernah putus hingga menghantarkanku menuju gerbang

xxii

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Pemilihan Sampel ............................................................................ 35

4.2 Hasil Analisis Statistik Deskriptif ..................................................... 36

4.2.1 Audit Delay ........................................................................... 36

4.2.2 Ukuran Perusahaan ................................................................ 37

4.2.3 Kompleksitas Operasi Perusahaan........................................... 37

4.2.4 Klasifikasi Industri................................................................. 38

4.3 Hasil Uji Asumsi Klasik................................................................... 38

4.3.1 Uji Normalitas ....................................................................... 38

4.3.2 Uji Multikoleniaritas .............................................................. 40

4.3.3 Uji Heteroskedastisitas ........................................................... 40

4.3.4 Uji Autokorelasi .................................................................... 41

4.4 Pengujian Hipotesis ......................................................................... 42

4.4.1 Uji Koefisien Determinasi (R2) ............................................... 43

4.4.2 Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F) ............................... 44

4.4.3 Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji Statistik t)............... 44

4.4.3.1 Variabel Ukuran Perusahaan ...................................... 45

4.4.3.2 Variabel Kompleksitas Operasi Perusahaan ................. 45

4.4.3.3 Variabel Klasifikasi Industri ....................................... 45

4.5 Pembahasan .................................................................................... 46

4.5.1 Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap Audit Delay ................. 46

4.5.2 Pengaruh Kompleksitas Operasi Perusahaan terhadap Audit Delay..................................................................................................... 47

4.5.3 Pengaruh Klasifikasi Industri terhadap Audit Delay.................. 48

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan ..................................................................................... 50

5.2 Keterbatasan Penelitian .................................................................... 51

5.3 Saran .............................................................................................. 51

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 23: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, KOMPLEKSITAS …digilib.unila.ac.id/33836/6/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dan kasih sayangmu tak pernah putus hingga menghantarkanku menuju gerbang

xxiii

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

Tabel 2.1 Pencatatan Saham di Bursa Efek Indonesia........................................ 19

Tabel 2.2 Hasil Penelitian Terdahulu.................................................................. 21

Tabel 4.1 Pengambilan Sampel dengan Purposive Sampling ............................. 35

Tabel 4.2 Hasil Analisis Statistik Deskriptif....................................................... 36

Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Variabel Klasifikasi Industri.............................. 38

Tabel 4.4 Hasil Uji Multikoleniaritas Model Regresi ......................................... 40

Tabel 4.5 Hasil Uji Autokorelasi ........................................................................ 42

Tabel 4.6 Hasil Uji Koefisien Determinasi ......................................................... 43

Tabel 4.7 Hasil Signifikansi Simultan (Uji Statistik f (f-test))............................ 44

Tabel 4.8 Hasil Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji Statistik t) .............. 45

Page 24: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, KOMPLEKSITAS …digilib.unila.ac.id/33836/6/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dan kasih sayangmu tak pernah putus hingga menghantarkanku menuju gerbang

xxiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

Gambar 2.1 Kerangka Berpikir ............................................................................... 22

Gambar 4.1 Hasil Uji Normalitas Model Regresi ..................................................... 39

Gambar 4.2 Hasil Uji Heteroskedastisitas ................................................................ 41

Page 25: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, KOMPLEKSITAS …digilib.unila.ac.id/33836/6/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dan kasih sayangmu tak pernah putus hingga menghantarkanku menuju gerbang

xxv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Daftar Perusahaan yang Memenuhi Kriteria Pemilihan Sampel

Lampiran 2. Hasil Analisis Statistik Deskriptif

Lampiran 3. Hasil Distribusi Frekuensi Variabel Klasifikasi Industri

Lampiran 4. Hasil Uji Normalitas

Lampiran 5. Hasil Uji Multikoleniaritas Model Regresi

Lampiran 6. Hasil Uji Heteroskedastisitas

Lampiran 7. Hasil Uji Autokorelasi

Lampiran 8. Hasil Uji Koefisien Determinasi

Lampiran 9. Hasil Signifikansi Simultan (Uji Statistik f)

Lampiran 10. Hasil Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji Statistik t)

Page 26: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, KOMPLEKSITAS …digilib.unila.ac.id/33836/6/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dan kasih sayangmu tak pernah putus hingga menghantarkanku menuju gerbang

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perkembangan dunia bisnis di Indonesia beberapa tahun terakhir ini sangat pesat.

Hal ini ditandai dengan banyaknya perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia sebagai perusahaan go public. Pada periode Februari 2018 perusahaan

yang tercatat di Bursa Efek Indonesia sebanyak 568 perusahaan (Bursa Efek

Indonesia, 2018). Setiap perusahaan yang telah terdaftar di BEI diwajibkan untuk

menyampaikan laporan keuangan berkala sesuai dengan peraturan bursa tentang

Kewajiban Penyampaian Informasi. Laporan keuangan berisi informasi keuangan

sebuah perusahaan pada periode akuntansi yang digunakan sebagai dasar untuk

menggambarkan performa perusahaan yang telah disusun sesuai dengan Standar

Akuntansi Keuangan dan telah diaudit oleh akuntan publik (auditor independen).

Laporan keuangan harus memenuhi empat karakteristik kualitatif sehingga

informasi dalam laporan keuangan dapat menjadi pertimbangan bagi pengguna

laporan keuangan untuk pengambilan keputusan. Keempat karakteristik tersebut

yaitu dapat dipahami, relevan, andal, dan dapat dibandingkan (Standar Akuntansi

Keuangan, 2009). Informasi yang terkandung dalam laporan keuangan harus

Page 27: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, KOMPLEKSITAS …digilib.unila.ac.id/33836/6/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dan kasih sayangmu tak pernah putus hingga menghantarkanku menuju gerbang

2

relevan agar informasi yang disajikan dapat tepat waktu sehingga dapat

memenuhi kebutuhan pemakai dalam proses pengambilan keputusan.

Batas waktu penyampaian laporan keuangan diatur oleh Otoritas Jasa Keuangan

(OJK) melalui keputusan OJK nomor 29/POJK.04/2016 tentang Laporan Tahunan

Emiten atau Perusahaan Publik. Pasal 7 menjelaskan bahwa emiten wajib

menyampaikan laporan tahunan kepada OJK paling lama 4 (empat) bulan setelah

tahun buku berakhir.

Sebanyak 70 perusahaan belum menyampaikan laporan keuangan kuartal-I 2017

(Ariyanti, 2017). Hal tersebut menunjukkan bahwa masih banyak perusahaan

yang belum menyampaikan laporan keuangan hasil auditan per 31 Desember

2016. Sedangkan menurut aturan, laporan keuangan hasil audit harus diserahkan

kepada BEI paling lambat akhir bulan April. Pada Januari 2017, BEI telah

memberikan surat peringatan pertama kepada perusahaan tersebut agar segera

mengeluarkan laporan keuangannya. Jika peringatan tersebut masih belum

diindahkan, maka BEI akan memberikan surat peringatan kedua, surat peringatan

ketiga, kemudian sanksi denda, dan sanksi terakhir yaitu saham perusahaan

tersebut tidak dapat diperdagangkan dalam kurun waktu tertentu (suspend). Salah

satu alasan perusahaan belum menyerahkan laporan keuangannya adalah karena

belum selesai diaudit (Ariyanti, 2017).

Sebelumnya pada 21 Maret 2017 BEI telah menghentikan sementara perdagangan

saham 27 perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan berbagai

penyebab, salah satunya adalah perusahaan tidak bisa memenuhi kewajiban

keterbukaan terhadap investor publik (Melani, 2017). Dari 27 perusahaan yang

Page 28: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, KOMPLEKSITAS …digilib.unila.ac.id/33836/6/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dan kasih sayangmu tak pernah putus hingga menghantarkanku menuju gerbang

3

dibekukan tersebut, ada beberapa perusahaan yang terancam akan dikeluarkan

dari papan perusahaan terbuka (delisting). Penyebab utama terancamnya

perusahaan tersebut adalah perusahaan tidak memenuhi keterbukaan seperti

laporan keuangan dalam dua tahun. Hingga 29 Juni 2017, ada 17 perusahaan

tercatat yang belum menyampaikan laporan keuangan auditan per 31 Desember

2016 (Sriningrum, 2017). Keterlambatan penyampaian laporan keuangan auditan

ini menyebabkan rentangan audit delay semakin lama.

Audit delay adalah lamanya penyelesaian audit yang diukur dari tanggal

penutupan tahun buku hingga tanggal diselesaikannya laporan audit independen.

Makin lama auditor menyelesaikan pekerjaan auditnya, semakin lama pula audit

delaynya. Namun bisa jadi auditor memperpanjang masa auditnya dengan

menunda penyelesaian audit laporan keuangan karena alasan tertentu, misalnya

pemenuhan standar untuk meningkatkan kualitas audit oleh auditor yang akhirnya

menuntut waktu lebih lama (Uthama dan Juliarsa, 2016). Sebagaimana tercantum

dalam Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP) tentang Standar Pekerjaan

Lapangan yang mengatur prosedur dalam penyelesaian pekerjaan lapangan bagi

auditor, auditor perlu memiliki perencanaan atas aktivitas yang akan dilakukan.

Perencanaan audit merupakan rencana kegiatan yang akan dilaksanakan selama

proses audit berlangsung, mulai dari menentukan lingkup audit sampai dengan

persetujuan program audit oleh bagian audit internal perusahaan (Agoes, 2012).

Ukuran perusahaan merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi audit

delay. Ukuran perusahaan merupakan besarnya lingkup atau luas perusahaan

dalam menjalankan operasinya. Ukuran perusahaan dapat dilihat dari total aset

Page 29: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, KOMPLEKSITAS …digilib.unila.ac.id/33836/6/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dan kasih sayangmu tak pernah putus hingga menghantarkanku menuju gerbang

4

atau kekayaan yang dimiliki oleh perusahaan (Carslaw, 2009). Hossain dan Taylor

(1998) menyatakan bahwa perusahaan yang mempunyai total asset yang lebih

besar akan menyelesaikan audit lebih lama dibandingkan dengan perusahaan yang

mempunyai total asset yang lebih kecil. Namun, perusahaan berskala besar

memiliki citra yang baik di mata publik dan dimonitor dengan ketat oleh pihak

yang berkepentingan. Perusahaan besar cenderung mendapat tekanan untuk segera

melaporkan laporan keuangan sehingga tepat waktu dalam penyampaiannya.

Faktor ini membuat manajemen perusahaan bekerja secara lebih professional

sehingga proses penyusunan laporan dan auditnya menjadi lebih cepat (Dyer dan

McHugh, 1975).

Kompleksitas operasi perusahaan dapat memperpanjang audit delay dikarenakan

auditor akan memerlukan banyak waktu untuk mengaudit anak cabang dari

perusahaan sebelum mengaudit induk perusahaannya dan juga meningkatkan

biaya untuk mengaudit setiap anak cabang dari perusahaan (Ashton et al., 1987).

Ada industri tertentu yang memiliki kompleksitas operasional yang cukup tinggi

jika dibandingkan kelompok industri lainnya (Modugu et al., 2012). Kondisi ini

memerlukan pemahaman yang memadai atas struktur pengendalian internal,

diikuti dengan pengumpulan bukti-bukti kompeten yang diperoleh melalui

inspeksi, pengamatan, pengajuan pertanyaan, dan konfirmasi langsung kepada

anak perusahaan yang letaknya cukup jauh dari perusahaan induk.

Klasifikasi industri juga dapat mempengaruhi audit delay. PT. Media Nusantara

Citra Tbk merupakan salah satu perusahaan nonkeuangan yang terdaftar di Bursa

Efek Indonesia. Lama audit delay dari PT. MNC Tbk untuk laporan keuangan

Page 30: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, KOMPLEKSITAS …digilib.unila.ac.id/33836/6/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dan kasih sayangmu tak pernah putus hingga menghantarkanku menuju gerbang

5

auditan per31 Desember 2016 adalah 97 hari. Begitu juga dengan PT. Bakrie dan

Brothers yang memiliki lama audit delay 80 hari serta PT. Ciputra Development

Tbk yang memiliki lama audit delay 88 hari untuk periode 2016. Kemudian, PT.

Adira Dinamika Multi Finance Tbk yang merupakan perusahaan keuangan

memiliki rentang audit delay selama 39 hari untuk laporan keuangan auditan

per31 Desember 2016. Sementara PT. Bank Negara Indonesia Tbk dan PT. Bank

Central Asia Tbk masing-masing memiliki rentang audit delay selama 20 hari dan

45 hari saja (Bursa Efek Indonesia, 2016). Hal tersebut menunjukkan bahwa

industri keuangan memiliki rentang audit delay lebih pendek dibandingkan

dengan industri nonkeuangan. Ketiga industri nonkeuangan tersebut memiliki

lama audit delay rata-rata 89 hari dan ketiga industri keuangan tesebut memiliki

lama audit delay rata-rata selama 35 hari.

Beberapa penelitian yang telah dilakukan untuk mengkaji faktor-faktor yang dapat

mempengaruhi audit delay memiliki hasil empiris yang masih berbeda-beda.

Perbedaan obyek penelitian, dasar aturan, dan periode laporan keuangan

perusahaan yang digunakan masih terdapat ketidakkonsistenan antara hasil

penelitian. Pada penelitian ini, peneliti hanya meneliti mengenai pengaruh ukuran

perusahaan, kompleksitas operasi perusahaan, dan klasifikasi industri terhadap

audit delay. Penelitian yang dilakukan Faricha dan Ardini (2017) menemukan

bukti bahwa ukuran perusahaan dan kompleksitas operasi perusahaan tidak

memiliki pengaruh terhadap audit delay. Sementara Darmawan dan Widhiyani

(2017) membuktikan bahwa ukuran perusahaan dan kompleksitas operasi

perusahaan memiliki pengaruh terhadap lamanya waktu audit delay.

Page 31: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, KOMPLEKSITAS …digilib.unila.ac.id/33836/6/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dan kasih sayangmu tak pernah putus hingga menghantarkanku menuju gerbang

6

Selanjutnya, penelitian yang dilakukan Apriyanti dan Santosa (2014) memberikan

hasil bahwa ukuran perusahaan dan klasifikasi industri memiliki pengaruh

terhadap audit delay. Begitu juga dengan penelitian yang dilakukan oleh

Eghlaiow et al. (2012) memperoleh hasil bahwa klasifikasi industri dan ukuran

perusahaan memiliki pengaruh terhadap audit delay. Akan tetapi, Lianto dan

Kusuma (2010) memperoleh hasil penelitian yang berlawanan dengan Eghlaiow

et al., Lianto dan Kusuma (2010) memperoleh hasil bahwa ukuran perusahaan dan

klasifikasi industri tidak memiliki pengaruh terhadap audit delay.

Hal yang membedakan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya terletak pada

objek penelitiannya. Objek penelitian yang dipilih adalah semua perusahaan yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Selain itu, perbedaannya juga terletak pada

rentangan waktu yang digunakan lebih lama serta perbedaan pengukuran pada

variabel kompleksitas operasasi perusahaan. Oleh karena itu, judul dalam

penelitian ini adalah “Pengaruh Ukuran Perusahaan, Kompleksitas Operasi

Perusahaan, dan Klasifikasi Industri Terhadap Audit delay Pada Perusahaan

yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis dapat merumuskan masalah sebagai

berikut :

1. Apakah ukuran perusahaan mempengaruhi audit delay?

2. Apakah kompleksitas operasi perusahaan mempengaruhi audit delay?

3. Apakah klasifikasi industri mempengaruhi audit delay?

Page 32: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, KOMPLEKSITAS …digilib.unila.ac.id/33836/6/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dan kasih sayangmu tak pernah putus hingga menghantarkanku menuju gerbang

7

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka tujuan penelitian ini adalah:

1. Memperoleh bukti empiris tentang pengaruh ukuran perusahaan terhadap

audit delay.

2. Memperoleh bukti empiris tentang pengaruh kompleksitas operasi

perusahaan terhadap audit delay.

3. Memperoleh bukti empiris tentang pengaruh klasifikasi industri terhadap

audit delay.

1.4 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Manfaat Akademis

Manfaat akademis yang diharapkan adalah bahwa hasil penelitian ini dapat

dijadikan rujukan bagi upaya pengembangan ilmu pengetahuan, dan

berguna juga untuk menjadi referensi bagi mahasiswa yang melakukan

kajian terhadap audit delay.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi penulis

Hasil penelitian ini diharapkan bahwa seluruh tahapan penelitian serta

hasil penelitian yang diperoleh dapat memperluas wawasan dan

sekaligus memperoleh pengetahuan empiris mengenai penerapan fungsi

Ilmu Akuntansi yang diperoleh selama mengikuti kegiatan perkuliahan.

Page 33: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, KOMPLEKSITAS …digilib.unila.ac.id/33836/6/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dan kasih sayangmu tak pernah putus hingga menghantarkanku menuju gerbang

8

b. Bagi Auditor

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan oleh

auditor dalam melaksanakan auditnya agar dapat menyelesaikan

laporan auditnya tepat waktu sesuai dengan waktu yang telah

ditetapkan.

c. Bagi Kantor Akuntan Publik (KAP)

Hasil penelitian ini diharapkan dapat sebagai bahan pertimbangan

dalam mengevaluasi kebijakan yang dapat dilakukan untuk mengatasi

faktor-faktor yang mempengaruhi audit delay.

d. Pemakai Laporan Keuangan yang Telah Diaudit

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi atau bahan

pertimbangan dalam menganalisis laporan keuangan untuk

pengambilan keputusan bagi investor, kreditor, maupun manajemen.

Page 34: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, KOMPLEKSITAS …digilib.unila.ac.id/33836/6/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dan kasih sayangmu tak pernah putus hingga menghantarkanku menuju gerbang

9

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Landasan Teori

2.1.1 Teori Kepatuhan

Kepatuhan merupakan suatu bentuk kedisiplinan dalam melaksanakan perintah.

Kepatuhan berasal dari kata dasar patuh. Pengertian patuh dalam Kamus Besar

Bahasa Indonesia (KBBI) adalah suka menurut (perintah dan sebagainya); taat

(pada perintah, aturan, dan sebagainya); berdisiplin. Thyler (1990) dalam bukunya

menyebutkan banwa seseorang melihat sesuatu yang sesuai dengan hukum perlu

untuk dilaksanakan dan mereka akan menentukan bagaimana mereka harus

berperilaku. Mereka akan secara sukarela menganggap adanya kewajiban untuk

mengikuti aturan hukum tersebut. Mereka secara pribadi akan berkomitmen untuk

mematuhi hukum itu, terlepas dari apakah mereka memiliki risiko jika melanggar

hukum.

Menurut Darmawan dan Widhiyani (2017) compliance diartikan sebagai suatu

kepatuhan yang didasarkan pada harapan akan suatu imbalan dan usaha untuk

menghindarkan diri dari hukuman yang mungkin dijatuhkan. Seorang individu

cenderung mematuhi hukum yang mereka anggap sesuai dan konsisten dengan

norma-norma internal mereka. Komitmen normatif melalui moralitas personal

Page 35: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, KOMPLEKSITAS …digilib.unila.ac.id/33836/6/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dan kasih sayangmu tak pernah putus hingga menghantarkanku menuju gerbang

10

(normative commitment through morality) berarti mematuhi hukum karena hukum

tersebut dianggap sebagai keharusan, sedangkan komitmen normatif melalui

legitimasi (normative commitment through legitimacy) berarti mematuhi peraturan

karena otoritas penyusun hukum tersebut memiliki hak untuk mendikte perilaku

(Rahmawati dan Suryono, 2015).

Dalam ilmu akuntansi, teori kepatuhan dapat diaplikasikan dalam kepatuhan

perusahaan untuk menyampikan laporan keuangannya secara berkala kepada OJK.

Mengingat dalam keputusan OJK tentang penyampaian keuangan berkala, secara

eksplisit menyebutkan bahwa setiap perusahaan publik wajib memenuhi ketentuan

yang telah dibuat dan khususnya dalam penyampaian laporan keuangan berkala

secara tepat waktu kepada OJK. Teori kepatuhan dapat mendorong perusahaan-

perusahaan untuk mematuhi peraturan yang berlaku dalam menyampaikan laporan

keuangan secara tepat waktu, selain itu merupakan kewajiban perusahaan dalam

menyampaikan laporan keuangan guna untuk memberikan informasi bagi para

pengguna laporan keuangan tersebut.

2.1.2 Aturan Penyampaian Laporan Keuangan

Peraturan mengenai waktu penyampaian laporan keuangan awalnya diatur dalam

Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan Nomor:

Kep-40/BL/2007 tanggal 30 Maret 2007 tentang Jangka Waktu Penyampaian

Laporan Keuangan Berkala dan Laporan Tahunan Bagi Emiten atau Perusahaan

Publik yang Efeknya Tercatat di Bursa Efek di Indonesia dan di Bursa Efek di

Negara Lain, kemudian digantikan oleh Keputusan Nomor: KEP-346/BL/2011

tentang Penyampaian Laporan Keuangan Berkala Emiten Atau Perusahaan

Page 36: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, KOMPLEKSITAS …digilib.unila.ac.id/33836/6/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dan kasih sayangmu tak pernah putus hingga menghantarkanku menuju gerbang

11

Publik. Regulasi ini salah satunya mengatur tentang jangka waktu penyampaian

laporan keuangan yaitu maksimal 90 hari setelah tanggal tutup buku. Peraturan

terbaru muncul pada Agustus 2012 melalui Keputusan Bapepam dan LK Nomor :

Kep-431/BL/2012. Pada peraturan tersebut emiten yang pernyataan

pendaftarannya telah menjadi efektif wajib menyampaikan laporan tahunan

kepada Bapepam dan LK paling lama 4 (empat) bulan setelah tahun buku

berakhir.

Pada 22 November 2012 fungsi, tugas, wewenang pengaturan yang selama ini

dilakukan oleh Kementerian Keuangan melalui Badan Pengawas Pasar Modal

serta Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) digantikan oleh Otoritas Jasa Keuangan

(OJK). OJK mengeluarkan peraturan Nomor 29 /POJK.04/2016 Tentang Laporan

Tahunan Emiten atau Perusahaan Publik, Bab 3 pasal 7 ayat (1) berbunyi “Emiten

atau Perusahaan Publik wajib menyampaikan Laporan Tahunan kepada Otoritas

Jasa Keuangan paling lambat pada akhir bulan keempat setelah tahun buku

berakhir.” Peraturan terbaru ini menegaskan bahwa waktu penyampaian laporan

keuangan hasil audit kepada publik paling lambat 120 hari setelah tahun buku

berakhir.

2.1.3 Waktu Kerja Auditor

Auditor seringkali bekerja dalam keterbatasan waktu. Setiap KAP perlu untuk

membuat anggaran waktu dalam kegiatan pengauditan. Anggaran waktu ini

dibutuhkan guna menentukan biaya audit dan mengukur efektifitas kinerja auditor

(Waggoner dan Cashell, 1991). Namun seringkali anggaran waktu tidak sesuai

dengan pekerjaan yang harus dilakukan, akibatnya muncul perilaku-perilaku yang

Page 37: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, KOMPLEKSITAS …digilib.unila.ac.id/33836/6/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dan kasih sayangmu tak pernah putus hingga menghantarkanku menuju gerbang

12

menyebabkan kualitas audit menjadi lebih rendah. Alokasi waktu yang lama

sering kali tidak menguntungkan karena akan menyebabkan biaya audit yang

timbul semakin tinggi.

Alokasi waktu penugasan waktu audit biasanya ditentukan di awal penugasan saat

membuat perencanaan audit. Paragraf 10 dari Audit Standard 210 yang

dikeluarkan oleh Public Company Accounting Oversight Board (PCAOB) tentang

Audit Plan menyebutkan bahwa auditor harus mengembangkan dan

mendokumentasikan rencana audit yang mencakup deskripsi dari sifat yang

direncanakan, waktu, dan tingkat prosedur penilaian risiko. Pembuatan anggaran

kebutuhan waktu meliputi estimasi tentang jumlah jam yang diperkirakan

dibutuhkan oleh setiap tingkat staf (partner, manajer, senior, dan sebagainya)

untuk menyelesaikan setiap bagian audit dengan cermat dan seksama (Rizal dan

Liyundira, 2016). Waktu pelaksanaan audit harus dialokasikan secara realistis,

tidak terlalu lama ataupun terlalu cepat (Waggoner dan Cashell, 1991). Alokasi

waktu yang terlalu lama akan membuat auditor lebih santai dan tidak termotivasi

untuk lebih giat dalam bekerja. Sebaliknya apabila alokasi waktu yang diberikan

terlalu sempit, maka dapat menyebabkan perilaku yang kontraproduktif,

dikarenakan adanya tugas-tugas yang diabaikan oleh auditor. Penelitian yang

dilakukan oleh Waggoner dan Cashell (1991) menemukan bahwa semakin sedikit

waktu pemeriksaan yang disediakan, maka semakin besar transaksi yang tidak

diuji oleh auditor.

Page 38: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, KOMPLEKSITAS …digilib.unila.ac.id/33836/6/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dan kasih sayangmu tak pernah putus hingga menghantarkanku menuju gerbang

13

2.1.4 Laporan Keuangan

Akuntansi merupakan suatu sistem informasi yang memberikan keterangan

mengenai data ekonomi untuk pengambilan keputusan bagi siapa saja yang

membutuhkannya. Dalam akuntansi, informasi yang dimaksudkan itu disusun

dalam ikhtisar dalam laporan keuangan. Menurut Keiso (2007) laporan keuangan

merupakan sarana yang digunakan untuk mengkomunikasikan informasi

keuangan suatu perusahaan kepada pihak-pihak di luar perusahaan.

Tujuan laporan keuangan dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (2009)

adalah untuk menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja,

serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sebagian

besar kalangan pengguna laporan dalam pengambilan keputusan ekonomi. Di

samping itu, laporan keuangan juga menunjukkan apa yang telah dilakukan

manajemen atau pertanggungjawaban manajemen atas dasar sumber daya yang

dipercayakan kepadanya. Komponen laporan keuangan yang lengkap menurut

Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (2009) terdiri atas komponen-komponen

berikut ini: (1) Neraca; (2) Laporan Laba Rugi; (3) Laporan Perubahan Ekuitas;

(4) Laporan Arus Kas; (5) Catatan atas Laporan Keuangan. Laporan keuangan

harus menerapkan PSAK secara benar disertai pengungkapan yang diharuskan

PSAK dalam catatan atas laporan keuangan. Informasi lain tetap disajikan untuk

menghasilkan penyajian yang wajar walaupun penyajian tersebut tidak diharuskan

oleh PSAK.

Page 39: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, KOMPLEKSITAS …digilib.unila.ac.id/33836/6/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dan kasih sayangmu tak pernah putus hingga menghantarkanku menuju gerbang

14

2.1.5 Auditing dan Standar Audit

Audit adalah suatu proses pemeriksaan laporan keuangan perusahaan yang

dilakukan oleh akuntan publik. Menurut Agoes (2012), auditing adalah suatu

pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan sistematis, oleh pihak yang

independen, terhadap laporan keuangan yang telah disusun oleh manajemen,

beserta catatan-catatan pembukuan dan bukti-bukti pendukungnya, dengan tujuan

untuk dapat memberikan pendapat mengenai kewajaran laporan keuangan

tersebut. Auditing memberikan nilai tambah bagi laporan keuangan perusahaan,

karena akuntan publik sebagai pihak yang ahli dan independen pada akhir

pemeriksaannya akan memberikan pendapat mengenai kewajaran posisi

keuangan, hasil usaha, perubahan ekuitas, dan laporan arus kas (Agoes, 2012).

Standar auditing merupakan ukuran pelaksanaan tindakan yang menjadi pedoman

umum bagi auditor dalam melaksanakan audit. IAI (2001) telah menetapkan

sepuluh standar auditing yang dikelompokkan dalam tiga kelompok besar, yaitu

sebagai berikut:

a. Standar Umum

1. Audit harus dilaksanakan oleh seorang atau lebih yang memiliki keahlian

dan pelatihan teknis yang cukup sebagai auditor.

2. Dalam semua hal yang berhubungan dengan perikatan, independensi

dalam sikap mental harus diperhatikan oleh auditor.

3. Dalam pelaksanaan audit dan penyusunan laporannya, auditor wajib

menggunakan kemahiran profesionalnya dengan cermat dan seksama.

Page 40: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, KOMPLEKSITAS …digilib.unila.ac.id/33836/6/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dan kasih sayangmu tak pernah putus hingga menghantarkanku menuju gerbang

15

b. Standar Pekerjaan Lapangan

1. Pekerjaan harus direncanakan sebaik-baiknya dan jika digunakan asisten

harus disupervisi dengan semestinya.

2. Pemahaman memadai atas pengendalian intern harus diperoleh untuk

merencanakan audit dan menentukan sifat, saat, dan lingkup pengujian

yang akan dilakukan.

3. Bukti audit kompeten yang cukup harus diperoleh melalui inspeksi,

pengamatan, permintaan keterangan, dan konfirmasi sebagai dasar

memadai untuk menyatakan pendapat atas laporan keuangan yang

diaudit.

c. Standar Pelaporan

1. Laporan auditor harus menyatakan apakah laporan keuangan telah

disusun sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.

2. Laporan auditor harus menunjukkan atau menyatakan, jika ada

ketidakkonsistenan penerapan prinsip akuntansi dalam penyusunan

laporan keuangan periode berjalan dibandingkan dengan penerapan prinsip

akuntansi tersebut dalam periode sebelumnya.

3. Pengungkapan informatif dalam laporan keuangan harus dipandang

memadai, kecuali dinyatakan lain dalam laporan auditor.

4. Laporan auditor harus memuat suatu pernyataan pendapat mengenai

laporan keuangan secara keseluruhan atau suatu asersi bahwa pernyataan

demikian tidak dapat diberikan. Jika pendapat secara keseluruhan tidak

dapat diberikan, maka alasannya harus dinyatakan. Dalam hal nama

auditor dikaitkan dengan laporan keuangan, maka laporan auditor harus

Page 41: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, KOMPLEKSITAS …digilib.unila.ac.id/33836/6/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dan kasih sayangmu tak pernah putus hingga menghantarkanku menuju gerbang

16

memuat petunjuk yang jelas mengenai sifat pekerjaan audit yang

dilaksanakan, jika ada, dan tingkat tanggung jawab yang dipikul oleh

auditor.

Dalam praktiknya, pelaksanaan audit yang sesuai dengan standar akan

membutuhkan waktu yang lebih lama. Demikian pula sebaliknya, waktu yang

diperlukan akan semakin pendek ketika pelaksanaan audit tidak sesuai dengan

standar. Pertimbangan bahwa laporan keuangan harus disampaikan tepat waktu

mengakibatkan auditor cenderung mengambil pilihan untuk mengabaikan standar,

sementara di sisi lain adanya tuntutan relevansi informasi mengharuskan auditor

untuk melaksanakan audit sesuai dengan standar.

2.1.6 Audit Delay

Audit delay adalah senjang waktu audit, yaitu waktu yang dibutuhkan oleh auditor

untuk menghasilkan laporan audit atas kinerja laporan keuangan suatu

perusahaan. Senjang waktu audit ini dihitung dari selisih tanggal laporan

keuangan tahunan perusahaan sampai dengan tanggal laporan audit yang

dikeluarkan oleh KAP (Faricha dan Ardini, 2017). Menurut Ashton et al. (1987)

audit delay adalah jangka waktu dari sebuah ujung tahun anggaran perusahaan ke

ujung tanggal laporan audit. Audit delay dapat mempengaruhi ketepatan waktu

penyampaian informasi akuntansi dan ketepatan waktu terkait dengan reaksi pasar

dengan informasi yang disiarkan. Sedangkan menurut Lawrence dan Briyan

(1988) Audit delay adalah lamanya hari yang dibutuhkan auditor untuk

menyelesaikan pekerjaan auditnya, yang diukur dari tanggal penutupan tahun

buku hingga tanggal diterbitkannya laporan keuangan audit.

Page 42: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, KOMPLEKSITAS …digilib.unila.ac.id/33836/6/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dan kasih sayangmu tak pernah putus hingga menghantarkanku menuju gerbang

17

Audit delay atau dalam beberapa penelitian disebut sebagai audit reporting lag

didefinisikan sebagai selisih waktu antara berakhirnya tahun fiskal dengan tanggal

diterbitkannya laporan audit. Dyer dan Mc Hugh (1975) membagi keterlambatan

atau lag menjadi:

a. Preliminary lag, adalah interval antara berakhirnya tahun fiskal sampai

dengan tanggal diterimanya laporan keuangan pendahulu oleh pasar

modal.

b. Auditor’s signature lag, adalah interval antara berakhirnya tahun fiskal

sampai tanggal yang tercantum di dalam laporan auditor. Dari definisi

tersebut Auditor’s signature lag merupakan salah satu nama lain dari audit

delay.

c. Total lag, adalah interval antara berakhirnya tahun fiskal sampai dengan

tanggal diterimanya laporan keuangan tahunan publikasi oleh pasar modal.

2.1.7 Ukuran Perusahaan

Besar kecilnya ukuran perusahaan dipengaruhi oleh kompleksitas operasional dan

intensitas transaksi perusahaan tersebut yang akan berpengaruh terhadap

kecepatan dalam menyajikan laporan keuangan kepada publik (Jonarta dan

Suprasto, 2016). Hossain dan Taylor (1998) menyatakan bahwa perusahaan yang

mempunyai total asset yang lebih besar akan menyelesaikan audit lebih lama

dibandingkan dengan perusahaan yang mempunyai total asset yang lebih kecil.

Hal ini dikarenakan jumlah sampel yang harus diambil oleh auditor akan semakin

besar dan semakin banyak prosedur audit yang harus ditempuh.

Page 43: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, KOMPLEKSITAS …digilib.unila.ac.id/33836/6/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dan kasih sayangmu tak pernah putus hingga menghantarkanku menuju gerbang

18

Perusahaan besar cenderung mempunyai manajemen yang lebih baik dalam

mengawasi operasional dan sistem pengendalian internal yang dapat membantu

keteraturan dalam operasional perusahaan dan dapat mengurangi kesalahan-

kesalahan dalam pencatatan laporan keuangan perusahaan. Perusahaan besar juga

mendapat tekanan dari pihak eksternal yang tinggi sehingga manajemen

perusahaan berusaha untuk mempublikasikan laporan keuangan tepat waktu (Dyer

dan McHugh, 1975). Menurut Kartika (2009), perusahaan besar lebih konsisten

untuk tepat waktu dibandingkan perusahaan kecil dalam menginformasikan

laporan keuangannya. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor yaitu manajemen

perusahaan yang berskala besar cenderung diberikan insentif untuk mengurangi

audit delay, dikarenakan perusahaan-perusahaan tersebut dimonitor secara ketat

oleh investor, pengawas permodalan dari pemerintah. Pihak-pihak ini sangat

berkepentingan terhadap informasi yang termuat dalam laporan keuangan.

Di Bursa Efek Indonesia perusahaan dapat mencatatkan sahamnya di Papan

Utama atau Papan Pengembangan. Papan Utama ditujukan untuk emiten yang

mempunyai ukuran besar dan mempunyai track record yang baik, sementara

Papan Pengembangan merupakan emiten yang belum dapat memenuhi

persyaratan pencatatan di papan utama termasuk emiten yang mempunyai

prospektif bagus namun belum menghasilkan keuntungan dan merupakan sarana

bagi perusahaan yang sedang dalam penyehatan (Saham ok, 2015). Persyaratan

bagi emiten untuk dapat mencatatkan saham di BEI di Papan Utama dan Papan

Pengembangan adalah sebagai berikut (Bursa Efek Indonesi, 2016) :

Page 44: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, KOMPLEKSITAS …digilib.unila.ac.id/33836/6/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dan kasih sayangmu tak pernah putus hingga menghantarkanku menuju gerbang

19

Tabel 2.1 Pencatatan Saham di Bursa Efek Indonesia

No. Papan Utama Papan Pengembangan

1. Komisaris independen minimal 30%dari Jajaran Dewan Komisaris

Komisaris independen minimal 30% dariJajaran Dewan Komisaris

2. Direktur Independen minimal 1 orangdari Jajaran anggota Direksi

Direktur Independen minimal 1 orang dariJajaran anggota Direksi

3. Komite Audit dan Unit Audit Internalserta Sekretaris Perusahaan

Komite Audit dan Unit Audit Internal sertaSekretaris Perusahaan

4. Telah melakukan kegiatan operasionaldalam usaha utama yang samaminimal 36 bulan berturut-turut

Telah melakukan kegiatan operasional dalamusaha utama yang sama minimal 12 bulanberturut-turut

5. Membukukan laba usaha pada 1 tahunbuku terakhir

Tidak harus membukukan laba, berdasarkanproyeksi keuangan akhir tahun ke-2 telahmemperoleh laba

6. Laporan keuangan telah diaudit 3tahun buku terakhir

Laporan keuangan telah diaudit 1 tahun bukuterakhir

7. Opini laporan keuangan Wajar TanpaPengecualian selama 2 tahun terakhir

Opini laporan keuangan Wajar TanpaPengecualian

8. Aset berwujud bersih minimalRp100M

Aset berwujud bersih minimal Rp5M

9. Pemegang saham minimal 1000pihak

Pemegang saham minimal 500 pihak

Sumber: Saham Ok (2018)

2.1.8 Kompleksitas Operasi Perusahaan

Kompleksitas organisasi atau operasi merupakan akibat dari pembentukan

departemen dan pembagian pekerjaan yang memiliki fokus terhadap jumlah unit

yang berbeda. Ketergantungan yang semakin kompleks terjadi apabila organisasi

dengan berbagai jenis atau jumlah pekerjaan menimbulkan masalah manajerial

dan organisasi yang lebih rumit (Dharmawan, 2017). Kompleksitas operasi

perusahaan dapat memperpanjang audit delay dikarenakan auditor akan

memerlukan banyak waktu untuk mengaudit anak cabang dari perusahaan

sebelum mengaudit induk perusahaannya dan juga meningkatkan biaya untuk

mengaudit setiap anak cabang dari perusahaan (Ashton et al., 1987).

Menurut Che-Ahmad dan Abidin (2008) jumlah anak perusahaan yang dimiliki

perusahaan mencerminkan bahwa perusahaan memiliki unit operasi yang lebih

Page 45: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, KOMPLEKSITAS …digilib.unila.ac.id/33836/6/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dan kasih sayangmu tak pernah putus hingga menghantarkanku menuju gerbang

20

banyak sehingga harus memverifikasi setiap transaksi dan catatan yang

menyertainya, hal ini akan berdampak pada ketepatan waktu pelaporan keuangan.

Apabila perusahaan memiliki anak perusahaan, maka perusahaan akan

mengkonsolidasikan laporan keuangannya. Selanjutnya audtor akan memeriksa

dan mengaudit laporan konsolidasi perusahaan yang mengalami peningkatan

kompleksitas perusahaan tersebut. Hal ini akan membuat lingkup audit semakin

luas, sehingga berdampak terhadap waktu yang dibutuhkan oleh auditor lebih

lama untuk melakukan pekerjaan auditnya.

2.1.9 Klasifikasi Industri

Terdapat 9 sektor industri yang ada dalam Bursa Efek Indonesia. Sembilan sektor

tersebut dikelompokkan dalam tiga sektor, yaitu sektor utama merupakan

perusahaan yang bergerak dalam usaha penyedia bahan baku, sektor manufaktur

merupakan perusahaan yang mengubah bahan mentah menjadi barang setengah

jadi hingga barang siap jual, serta sektor jasa yang memberikan pelayanan jasa.

Dalam penelitiannya, Ashton et al. (1987) mengklasifikasikan industri dalam

kategori industrial dan financial. Mereka mengelompokkan perusahaan

manufaktur, perusahaan perdagangan, dan perusahaan minyak dan gas ke dalam

industri industrial dan mengelompokkan perusahaan perbankan, perusahaan

simpan pinjam, dan perusahaan asuransi ke dalam industri financial.

Klasifikasi industri dapat dibedakan menjadi dua kelompok yaitu perusahaan

keuangan dan perusahaan non keuangan. Audit pada perusahaan non keuangan

membutuhkan waktu relatif lebih lama dibandingkan audit pada perusahaan

keuangan terkait dengan adanya audit pos persediaan yang terdapat pada

Page 46: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, KOMPLEKSITAS …digilib.unila.ac.id/33836/6/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dan kasih sayangmu tak pernah putus hingga menghantarkanku menuju gerbang

21

perusahaan non keuangan. Pada klasifikasi perusahaan non keuangan, ada industri

tertentu yang memiliki kompleksitas operasional yang cukup tinggi jika

dibandingkan kelompok industri lainnya (Modugu et al., 2012).

2.2 Penelitian Terdahulu

Tabel 2.2 Hasil Penelitian Terdahulu

No. Peneliti(Tahun)

Variabel HasilPenelitian

1. Faricha danArdini(2017)

Dependen : Audit delay

Independen :Profitabilitas, UkuranPerusahaan, UkuranKAP, Opini Aditor,Solvabilitas,Kompleksitasperusahaan

Profitabilitas, ukuran KAP,dan opini audit mempengaruiaudit delay. Ukuranperusahaan, solvabilitas,kompleksitas perusahaantidak berpengaruh

2. DharmawandanWidhiyani(2017)

Dependen : Audit delay

Independen : UkuranPerusahaan,Kompleksitas OperasiPerusahaan, KomiteAudit

ukuran perusahaan,Kompleksitas operasiperusahaan,dan komite auditberpengaruh terhadap auditdelay.

3. Zulaekha danSukanti(2016)

Dependen : Audit delay

Independen : pos luarbiasa, Laba/rugi,Ukuran perusahaan,Kompleksitas operasi

pos-pos luar biasa, laba/rugi,kompleksitas operasiperusahaan dan jugaukuran perusahaan terbuktiberpengaruhpositif terhadap audit delay

4. RahmawatidanSuryono(2015)

Dependen : Audit delay

Independen : Ukuranperusahaan,Profitabilitas,Kompleksitas operasi,Solvabilitas, Opiniauditor, Ukuran KAP

Ukuran perusahaan,profitabilitas dankompleksitas operasiberpengaruh terhadap auditdelay. Solvabilitas, opiniauditor dan ukuran KAPtidak

5. Apriayantidan Santosa(2014)

Dependen : Audit delay

Independen : UkuranPerusahaan, Klasifikasiindustri , DER, Opiniauditor, Profitabilitas,

Semua variabel kecuali tahuntutupbuku memiliki pengaruhterhadap audit delay

Page 47: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, KOMPLEKSITAS …digilib.unila.ac.id/33836/6/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dan kasih sayangmu tak pernah putus hingga menghantarkanku menuju gerbang

22

Umur perusahaan,Tahun tutup buku

6. AngruningrumdanWirakusuma(2013)

Dependen : Audit delay

Independen : UkuranPerusahaan, Leverage,Profitability,kompleksitas operasi,Perusahaan, ReputasiKAP, komite audit

Ukuran perusahaan,profitabilitas, leverage,kompleksitas operasiperusahaan, reputasi KAPdan komite audit berpengaruhterhadap audit delay

7. Eghlaiowet al.(2012)

Dependen : Audit delay

Independen : klasifikasiindustri, ukuranperusahaan,profitabilitas, ukuranKAP, opini auditor, posluar biasa

Semua variabel memilikipengaruh terhadap auditdelay

8. Lianto danKusuma(2010)

Dependen : Audit delay

Independen : klasifikasiindustri, ukuranperusahaan,profitabilitas,solvabilitas, umurperusahaan

Profitabilitas, solvabilitas,dan umur perusahaanmemiliki pengaruh terhadapaudit delay. ukuranperusahaan dan klasifikasiindustri tidak memilikipengaruh

Sumber: Data Olahan (2018)

2.3 Kerangka Pemikiran

Berdasarkan pengaruh antara variabel independen terhadap variabel dependen,

penelitian ini akan menguji pengaruh ukuran perusahaan, kompleksitas operasi

perusahaan, dan klasifikasi industri terhadap audit delay yang dapat digambarkan

dengan kerangka pemikiran sebagai berikut:

Gambar 2.1 Kerangka Berpikir

Ukuran Perusahaan (X1)

Kompleksitas Operasi (X2)

Klasifikasi Industri (X3)

Audit delay(Y)

H1(+)

H2(+)

H3(+)

Page 48: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, KOMPLEKSITAS …digilib.unila.ac.id/33836/6/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dan kasih sayangmu tak pernah putus hingga menghantarkanku menuju gerbang

23

2.4 Pengembangan Hipotesis

2.4.1 Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap Audit Delay

Dyer dan McHugh (1975) menyebutkan bahwa manajemen dengan skala besar

cenderung diberikan insentif untuk mempercepat penerbitan laporan keuangan

auditan karena perusahaan berskala besar dimonitor secara ketat oleh pengguna

laporan keuangan sehingga cenderung menghadapi tekanan yang lebih tinggi

untuk mengumumkan laporan keuangan auditan lebih awal. Hossain dan Taylor

(1998) menyatakan bahwa perusahaan yang mempunyai total aset yang lebih

besar akan menyelesaikan audit lebih lama dibandingkan dengan perusahaan yang

mempunyai total asset yang lebih kecil.

Penelitian yang dilakukan oleh Kartika (2011) memperoleh hasil bahwa ukuran

perusahaan memiliki pengaruh terhadap audit delay. Hasil ini didukung oleh

penelitian Rahmawati dan Suryono (2015), kekayaan yang dimiliki oleh

perusahaan mempunyai pengaruh terhadap rentang waktu penyampaian laporan

keuangan. Namun hasil yang berbeda didapatkan oleh Faricha dan Ardini (2017).

Faricha dan Ardini gagal membuktikan adanya pengaruh ukuran perusahaan

terhadap audit delay. Perusahaan yang memiliki total asset besar ataupun kecil

mempunyai kemungkinan yang sama dalam menghadapi tekanan atas

penyampaian laporan keuangan.

Berdasarkan penjelasan di atas, maka dapat disusun hipotesis sebagai berikut:

H1 : Ukuran perusahaan berpengaruh positif terhadap audit delay

Page 49: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, KOMPLEKSITAS …digilib.unila.ac.id/33836/6/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dan kasih sayangmu tak pernah putus hingga menghantarkanku menuju gerbang

24

2.4.2 Pengaruh Kompleksitas Operasional terhadap Audit Delay

Perusahaan dengan berbagai jenis atau jumlah pekerjaan akan menimbulkan

masalah manajerial dan organisasi yang lebih rumit. Anak perusahaan yang

mempunyai kegiatan usaha yang berbeda dengan kegiatan perusahaan lainnya

dalam kelompok perusahaan tersebut harus dikonsolidasikan. Dalam menyusun

laporan keuangan konsolidasi, laporan keuangan induk perusahaan dan anak

perusahaan digabungkan satu persatu dengan menjumlahkan unsur-unsur yang

sejenis dari aktiva, kewajiban, ekuitas, pendapatan dan beban (PSAK No. 4,

2011).

Penelitian yang dilakukan oleh Faricha dan Ardini (2017) menunjukkan bahwa

kompleksitas perusahaan tidak memiliki pengaruh terhadap audit delay. Hal ini

dikarenakan sudah menjadi tugas auditor untuk memeriksa setiap transaksi yang

terjadi, sehingga meskipun perusahaan itu mempunyai entitas anak cabang tidak

akan berpengaruh terhadap proses auditnya. Namun, hasil penelitian yang

didapatkan oleh Rahmawati dan Suryono (2015) berhasil membuktikan bahwa

kompleksitas operasi berpengaruh positif terhadap audit delay. Penelitian ini juga

didukung oleh Darmawan dan Widhiyani (2017) yang menunjukkan bahwa

kompleksitas operasi perusahaan secara statistik berpengaruh positif terhadap

audit delay karena jumlah anak perusahaan mempengaruhi waktu yang

dibutuhkan auditor untuk menyeleasikan pekerjaan auditnya.

Berdasarkan penjelasan di atas, maka dapat disusun hipotesis sebagai berikut:

H2 : Kompleksitas Operasi Perusahaan berpengaruh positif terhadap audit

delay

Page 50: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, KOMPLEKSITAS …digilib.unila.ac.id/33836/6/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dan kasih sayangmu tak pernah putus hingga menghantarkanku menuju gerbang

25

2.4.3 Pengaruh Klasifikasi Industri terhadap Audit Delay

Audit pada perusahaan non keuangan membutuhkan waktu relatif lebih lama

dibandingkan audit pada perusahaan keuangan terkait dengan adanya audit pos

persediaan yang terdapat pada perusahaan non keuangan (Apriyanti dan Sentosa,

2014) . Pada klasifikasi perusahaan non keuangan, ada industri tertentu yang

memiliki kompleksitas yang cukup tinggi jika dibandingkan kelompok industri

lainnya. Kompleksitas tersebut mempengaruhi pengukuran akuntansi, teknik

penilaian dan pengungkapan yang digunakan, sehingga memerlukan waktu

penyelesaian laporan dan audit yang relatif lebih lama. Hal ini didukung oleh

penelitian yang dilakukan oleh Apriyanti dan Sentosa (2014) dan juga Eghlaiow

et al. (2012). Namun demikian, beberapa penelitian lain menyatakan bahwa

klasifikasi industri tidak mempunyai pengaruh terhadap audit delay, seperti

penelitian yang dilakukan oleh Ashton et al. (1987), Che-Ahmad dan Abidin

(2008).

Berdasarkan penjelasan di atas, maka dapat disusun hipotesis sebagai berikut:

H3 : Klasifikasi Industri berpengaruh positif terhadap audit delay

Page 51: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, KOMPLEKSITAS …digilib.unila.ac.id/33836/6/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dan kasih sayangmu tak pernah putus hingga menghantarkanku menuju gerbang

26

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Metode Pengumpulan Data

3.1.1 Jenis dan Sumber Data

Jenis data dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data sekunder merupakan

sumber data penelitian yang diperoleh peneliti dari perusahaan yang diteliti atau

data yang dipublikasikan untuk umum (Indrianto dan Supomo, 2016). Data

Sekunder umumnya berupa bukti, catatan, atau laporan historis seperti laporan

keuangan, visi dan misi, serta susunan kepengurusan.

Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari laporan keuangan

melalui situs Bursa efek Indonesia yaitu www.idx.co.id. Data yang dimaksud

adalah laporan keuangan yang sudah diaudit dari perusahaan yang terdaftar di BEI

periode 2012-2017 yang memuat secara lengkap informasi yang diperlukan pada

penelitian ini. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang merupakan

pengujian teori melalui pengukuran variabel penelitian dengan angka dan

melakukan analisis data dengan prosedur statistik menggunakan Statistical

Package for Social Science (SPSS) versi 22.

Page 52: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, KOMPLEKSITAS …digilib.unila.ac.id/33836/6/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dan kasih sayangmu tak pernah putus hingga menghantarkanku menuju gerbang

27

3.1.2 Populasi dan Sampel

Populasi adalah jumlah keseluruhan dari objek yang karakteristiknya akan diteliti.

Populasi yang ingin diambil oleh penulis adalah perusahaan yang terdaftar di

Bursa Efek Indonesia (BEI). Sedangkan sampel adalah sebagaian wakil dari

populasi yang diteliti. Pemilihan sampel dilakukan dengan menggunakan metode

purposive sampling, yaitu sampel yang dipilih dari sejumlah populasi yang

memenuhi kriteria tertentu dan dianggap dapat mewakili.

Kriteria perusahaan yang dijadikan sampel dalam penelitian ini adalah :

1. Perusahaan yang terdaftar di BEI maksimal sejak tahun 2012 dan

menerbitkan laporan keuangan tahunan serta melampirkan laporan

auditor.

2. Perusahaan tersebut menerbitkan laporan keuangan pada tahun 2012

sampai dengan 2017 yang di dalamnya terdapat data yang digunakan

dalam penelitian.

3. Periode laporan keuangan perusahaan berakhir setiap 31 Desember.

4. Perusahaan menggunakan satuan mata uang rupiah dalam laporan

keuangan selama tahun 2012-2017.

3.2 Definisi Operasional Variabel

3.2.1 Variabel Dependen

Variabel dependen yaitu variabel yang dipengaruhi oleh variabel lain. Dalam

penelitian ini akan menggunakan audit delay sebagai variabel dependennya. Audit

delay merupakan rentang waktu penyelesaian pelaksanaan audit laporan keuangan

tahunan berdasarkan lamanya hari yang dibutuhkan untuk memperoleh laporan

Page 53: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, KOMPLEKSITAS …digilib.unila.ac.id/33836/6/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dan kasih sayangmu tak pernah putus hingga menghantarkanku menuju gerbang

28

auditor independen atas laporan audit laporan keuangan tahunan

perusahaan. Audit delay dihitung dengan rumus:

3.2.2 Variabel Independen

3.2.2.1 Ukuran Perusahaan

Ukuran perusahaan adalah besar kecilnya suatu perusahaan yang diukur dengan

menggunakan total aset. Pengukuran variabel ukuran perusahaan dengan

menggunakan total aset mengacu pada penelitian Faricha dan Ardini (2017),

Rahmawati dan Suryono (2015), dan Kartika (2011). Ukuran perusahaan

dikalkulasikan dengan menggunakan rumus:

3.2.2.2 Kompleksitas Operasi Perusahaan

Tingkat kompleksitas operasi perusahaan merupakan jumlah dan lokasi unit

operasi perusahaan yang berbeda. Variabel ini diukur dengan menghitung jumlah

kegiatan usaha yang dimiliki perusahaan dan entitas anaknya. Pengukuran ini juga

digunakan dalam penelitian Ariyanti dan Budiartha (2014) serta Puspitasari dan

Latrini (2014). Dalam penelitian ini jumlah kegiatan usaha yang dimiliki

perusahaan dikalikan dengan pembobotan tingkat kompleksitas operasi

perusahaan. Pembobotan yang diberikan adalah 1 untuk perusahaan sektor jasa, 2

untuk perusahaan sektor utama, dan 3 untuk perusahaan sektor manufaktur.

3.2.2.3 Klasifikasi Industri

Variabel ini diukur dengan menggunakan dummy. Perusahaan yang bergerak di

bidang financial diberi nilai 0 dan bidang industrial diberi nilai 1. Pengukuran ini

Ukuran Perusahaan = Ln Total Aset

Audit delay = Tanggal Laporan Audit – Tanggal Laporan Keuangan

Page 54: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, KOMPLEKSITAS …digilib.unila.ac.id/33836/6/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dan kasih sayangmu tak pernah putus hingga menghantarkanku menuju gerbang

29

juga digunakan dalam penelitian Ashton et al. (1987), Che-Ahmad dan Abidin

(2008), dan juga Eghlaiow et al. (2012).

3.3 Metode Analisis Data

3.3.1 Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif merupakan proses transformasi data penelitian dalam bentuk

tabulasi sehingga mudah dipahami dan diinterpretasikan. Tabulasi menyajikan

ringkasan, pengaturan, atau penyusunan data dalam bentuk table numeric dan

grafik. Metode analisis data yang digunakan adalah dengan cara analisis

kuantitatif yang bersifat deskriptif yang menjabarkan data yang diperoleh dengan

menggunakan analisis regresi berganda untuk menggambarkan karakteristik dari

data, yaitu dengan memberikan gambaran tentang pengaruh faktor-faktor yang

mempengaruhi audit delay. Statistik deskriptif memberikan gambaran atau

deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata, standar deviasi, varian,

maksimum, minimum, sum, range, kurtosis, dan skewness (Ghozali, 2016).

3.3.2 Uji Asumsi Klasik

Untuk menguji apakah model regresi yang digunakan dalam penelitian ini layak

atau tidak untuk digunakan maka perlu dilakukan uji asumsi klasik. Uji asumsi

klasik yang digunakan adalah Uji Normalitas, Uji Multikolinearitas, Uji

Heteroskedastisitas, dan Uji Autokorelasi.

3.3.2.1 Uji Normalitas

Uji Normalitas adalah pengujian kenormalan data. Menurut Ghozali (2016) uji

normalitas dilakukan untuk menguji apakah dalam model regresi variabel

independen dan variabel dependen atau keduanya mempunyai distribusi normal

Page 55: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, KOMPLEKSITAS …digilib.unila.ac.id/33836/6/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dan kasih sayangmu tak pernah putus hingga menghantarkanku menuju gerbang

30

atau tidak. Model regresi yang baik adalah data yang berdistribusi normal atau

mendekati normal. Pada prinsipnya normalitas dapat dideteksi dengan melihat

penyebaran data (titik) pada sumbu diagonal dari grafik atau dengan melihat

histogram dari residualnya. Dasar pengambilan keputusannya adalah:

1. Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis

diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas.

2. Jika data menyebar jauh dari diagonal dan/atau tidak mengikuti arah garis

diagonal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.

3.3.2.2 Uji Multikolinearitas

Menurut Ghozali (2016) pengujian multikolinearitas bertujuan untuk menguji

apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas

(independen). Efek dari multikolinearitas ini adalah menyebabkan tingginya

variabel pada sampel. Hal tersebut berarti standar error besar, akibatnya ketika

koefisien diuji, t-hitung akan bernilai kecil dari t-tabel. Hal ini menunjukkan tidak

adanya hubungan linear antara variabel independen yang dipengaruhi dengan

variabel dependen. Untuk menemukan ada atau tidaknya multikolinearitas dalam

model regresi dapat diketahui dari nilai toleransi dan nilai variance inflation

factor (VIF). Tolerance mengukur variabilitas variabel bebas yang terpilih yang

tidak dapat dijelaskan oleh variabel bebas lainnya. Jadi nilai tolerance rendah

sama dengan nilai VIF tinggi (karena VIF = 1/tolerance) dan menunjukkan

adanya kolinearitas yang tinggi.

Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel

independen (Ghozali, 2016). Multikolonearitas terjadi jika nilai tolerance ≤ 0,1

Page 56: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, KOMPLEKSITAS …digilib.unila.ac.id/33836/6/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dan kasih sayangmu tak pernah putus hingga menghantarkanku menuju gerbang

31

yang berarti tidak ada korelasi antar variabel independen yang nilainya lebih dari

95% dan nilai VIF ≥ 10. Apabila VIF ≤ 10 dapat dikatakan bahwa variabel

independen yang digunakan dalam model adalah dapat dipercaya dan objektif.

3.3.2.3 Uji Heteroskedastisitas

Menurut Ghozali (2016) uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam

model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke

pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan

lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut

heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang homoskesdatisitas atau

tidak terjadi heteroskesdatisitas karena data ini menghimpun data yang mewakili

beberapa ukuran (Ghozali, 2016).

Salah satu cara untuk mengetahui ada tidaknya heteroskedastisitas dalam suatu

model regresi linier berganda adalah dengan melihat grafik sccatterplot atau nilai

prediksi variabel terikat yaitu SRESID dengan residual error yaitu ZPRED.

Dasar pengambilan keputusan uji heteroskedastisitas adalah sebagai berikut:

1. Jika titik-titiknya membentuk pola tertentu teratur maka diindikasikan

terdapat masalah heteroskedastisitas.

2. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titiknya menyebar di atas dan di

bawah angka 0 pada sumbu Y, maka diindikasikan tidak terdapat masalah

heteroskedastisitas.

3.3.2.4 Uji Autokorelasi

Autokorelasi muncul karena observasi yang berurutan sepanjang waktu berkaitan

satu sama lainnya (Ghozali, 2016). Permasalahan ini muncul karena residual tidak

Page 57: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, KOMPLEKSITAS …digilib.unila.ac.id/33836/6/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dan kasih sayangmu tak pernah putus hingga menghantarkanku menuju gerbang

32

bebas dari satu observasi ke observasi lainnya. Model regresi yang baik adalah

model regresi yang bebas dari autokolerasi. Cara untuk mendeteksi ada tidaknya

autokorelasi adalah dengan uji Run Test. Run test merupakan bagian dari statistik

non-parametik yang digunakan untuk menguji apakah antar residual terdapat

korelasi yang tinggi. Jika antar residual tidak terdapat hubungan korelasi maka

dikatakan bahwa residual adalah acak atau random. Dasar pengambilan keputusan

uji statistik dengan Run test adalah sebagai berikut:

a. Jika nilai asymp. Sig. (2-tailed) lebih besar dari 0,05, maka data tidak

mengalami autokorelasi.

b. Jika nilai asymp. Sig. (2-tailed) lebih kecil dari 0,05, maka data mengalami

autokorelasi.

3.3.3 Analisis Regresi Berganda

Pada penelitian ini, pengujian dilakukan dengan analisis regresi linier berganda,

yaitu suatu metode statistik yang umum digunakan untuk meneliti hubungan

antara sebuah variabel dependen dengan beberapa variabel independen. Adapun

model regresi yang digunakan adalah sebagai berikut:

Keterangan:

Y = audit delay

ß0 = konstanta regresi

ß1X1 = ukuran perusahaan

ß2X2 = kompleksitas operasi perusahaan

ß3X3 = klasifikasi industri

e = standar error

Y = ß0 +ß1X1 + ß2X2 + ß3X3 + e

Page 58: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, KOMPLEKSITAS …digilib.unila.ac.id/33836/6/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dan kasih sayangmu tak pernah putus hingga menghantarkanku menuju gerbang

33

3.3.4 Uji Hipotesis

Ghozali (2016) menejelaskan bahwa ketepatan fungsi regresi sampel dalam

menaksir nilai aktual dapat diukur dari godness of fitnya. Secara statistik,

ketepatan fungsi regresi dapat diukur dari nilai koefisien determinasi, nilai

statistik F, dan nilai statistik t.

3.3.4.1 Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien determinasi (R2) digunakan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan

model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi

adalah antara nol dan satu. Nilai (R2) yang kecil berarti kemampuan variabel-

variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel independen amat

terbatas. Sebaliknya, jika nilai (R2) yang mendekati satu berarti variabel-variabel

independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk

memprediksi variasi variabel dependen. Kelemahan mendasar penggunaan

koefisien determinasi adalah bias terhadap jumlah variabel independen yang

dimasukkan ke dalam model. Setiap tambahan satu variabel independen, maka R2

pasti meningkat, tidak peduli apakah variabel tersebut berpengaruh signifikan

terhadap variabel dependen (Ghozali, 2016). Oleh karena itu, penelitian ini

menggunakan Adjusted R2. Nilai R

2 dapat naik atau turun apabila satu variabel

independen ditambahkan kedalam model.

3.3.4.2 Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F)

Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel independen

yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara simultan terhadap

variabel dependen (Ghozali, 2016). Pengujian dilakukan dengan menggunakan

Page 59: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, KOMPLEKSITAS …digilib.unila.ac.id/33836/6/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dan kasih sayangmu tak pernah putus hingga menghantarkanku menuju gerbang

34

significance level 0,05 (α = 5%). Ketentuan penerimaan atau penolakan hipotesis

adalah sebagai berikut :

1. Jika terdapat nilai signifikansi ≤ 0,05 maka koefisien regresi bersifat

signifikan dan simultan. Artinya secara simultan ketiga variabel

independen merupakan penjelas yang signifikan terhadap variabel

dependen.

2. Jika terdapat nilai signifikansi > 0,05 maka koefisien regresi tidak bersifat

signifikan. Artinya secara simultan variabel independen bukan merupakan

penjelas yang signifikan terhadap variabel dependen.

3.3.4.3 Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji Statistik t)

Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh satu variabel independen

secara individual dalam menerangkan variabel dependen (Ghozali, 2016).

Pengujian dilakukan dengan menggunakan signifikansi level 0,05 (α = 5%).

Ketentuan penerimaan atau penolakan hipotesis adalah sebagai berikut :

1. Jika nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 maka secara parsial variabel

independen berpengaruh terhadap variabel dependen.

2. Jika nilai signifikansi lebih besar sama dengan 0,05 maka secara parsial

variabel independen tidak berpengaruh terhadap variabel dependen.

Page 60: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, KOMPLEKSITAS …digilib.unila.ac.id/33836/6/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dan kasih sayangmu tak pernah putus hingga menghantarkanku menuju gerbang

50

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ukuran perusahaan,

kompleksitas operasi perusahaan, dan klasifikasi industri terhadap audit delay

pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Tahun pengamatan dari

penelitian ini adalah tahun 2012 sampai dengan tahun 2017. Hasil pengujian

statistik yang dilakukan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa:

1. Hipotesis pertama (H1) yang menyatakan bahwa Ukuran Perusahaan

berpengaruh positif terhadap Audit Delay tidak terdukung. Hasil dalam

penelitian ini diperoleh bahwa ukuran perusahaan berpengaruh negatif

terhadap audit delay. Hal ini menunjukkan bahwa semakin besar aset yang

dimiliki perusahaan maka akan semakin pendek audit delaynya.

2. Hipotesis kedua (H2) yang menyatakan bahwa Kompleksitas Operasi

Perusahaan berpengaruh positif terhadap Audit Delay tidak terdukung.

Kompleksitas operasi perusahaan tidak memiliki pengaruh terhadap audit

delay. Hal ini menunjukkan bahwa jumlah kegiatan usaha yang dimiliki

perusahaan tidak dapat menjadi indikator untuk mengukur lamanya audit

delay.

Page 61: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, KOMPLEKSITAS …digilib.unila.ac.id/33836/6/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dan kasih sayangmu tak pernah putus hingga menghantarkanku menuju gerbang

51

3. Hipotesis ketiga (H3) menyatakan bahwa Klasifikasi Industri berpengaruh

positif terhadap Audit Delay terdukung. Hal ini menunjukkan bahwa

perusahaan keuangan memiliki rentang audit delay lebih singkat

dibandingkan perusahaan industrial.

5.2 Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini menguji hipotesis dengan beberapa keterbatasan dan kelemahan.

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, keterbatasan dalam penelitian

ini adalah sebagai berikut:

1. Penelitian ini menggunakan tiga variabel independen sehingga

kemampuan variabel independen dalam menjelaskan variabel dependen

masih terbatas karena masih banyak variabel lainnya yang mampu

menjelaskan variabel dependen.

2. Tahun observasi dalam penelitian ini hanya selama 6 periode, yaitu dari

tahun 2012 - 2017 sehingga sampel yang digunakan dalam penelitian ini

jumlahnya masih sedikit.

5.3 Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang tekah dilakukan, saran yang dapat diajukan bagi

peneliti selanjutnya adalah sebagai berikut:

1. Menggunakan variabel independen yang lebih banyak dan variatif

sehingga diharapkan dapat lebih mencerminkan faktor-faktor apa saja yang

dapat mempengaruhi audit delay.

Page 62: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, KOMPLEKSITAS …digilib.unila.ac.id/33836/6/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dan kasih sayangmu tak pernah putus hingga menghantarkanku menuju gerbang

52

2. Menambahkan tahun observasi agar dapat melihat kecendrungan yang

terjadi dalam jangka panjang agar hasil penelitian yang didapatkan lebih

baik.

Page 63: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, KOMPLEKSITAS …digilib.unila.ac.id/33836/6/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dan kasih sayangmu tak pernah putus hingga menghantarkanku menuju gerbang

DAFTAR PUSTAKA

Agoes, Sukrisno. 2012. Auditing: Petunjuk Praktis Pemeriksaan Akuntan olehAkuntan Publik. Jakarta: Salemba Empat.

Aisyah, W. S. dkk. 2017. Pengaruh Faktor – Faktor Audit delay pada PerusahaanManufaktur Sektor Barang Konsumsi Sub Sektor Makanan dan MinumanYang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Riset Edisi XII. Vol 3, No.001, hal. 93-104.

Ariyani dan Budhiarta. 2014. Pengaruh Profitabilitas, Ukuran Perusahaan,Kompleksitas Operasi Perusahaan dan Reputasi KAP Terhadap Auditdelay Pada Perusahaan Manufaktur. E-Jurnal Akuntansi UniversitasUdayana. Vol. 8, No. 2, hal 217-230.

Angruningrum, Silvia. 2013. Pengaruh Profitabilitas, Leverage, kompleksitasOperasi, reputasi KAP dan Komite Audit pada Audit delay. E-JurnalAkuntansi Universitas Udayana.Vol 5, No. 2, hal. 251-270.

Apriyanti dan Santosa. 2014. Pengaruh Atribut Perusahaan dan Faktor AuditTerhadap Keterlambatan Audit pada Perusahaan yang Terdaftar di BursaEfek Malaysia. Jurnal Akuntansi dan Keuangan. Vol. 16, No. 2, hal. 74-87.

Ariyanti, Fiki. 2017. BEI Siap Bekukan Saham 70 Emiten yang Telat BeriLaporan Keuangan. https://www.liputan6.com/bisnis/read/2956137/bei-siap-bekukan-saham-70-emiten-yang-telat-beri-laporan-keuangan. Diaksespada 28 Januari 2018.

Ashton et al. 1987. An Empirical Analysis of Audit delay. Journal of AccountingResearch. Vol. 25, No. 2, hal. 275-292.

Bursa Efek Indonesia. Pusat Informasi Go Public Bursa Efek Indonesia-Persyaratan . Diakses pada 25 Februari 2018.

Carslaw, C.A., dan Kaplan. 2009. An Examination of Audit delay : FurtherEuidence from New Zealand. Accounting and Bussines Research. Vol 22,No. 85, hal. 21-32.

Page 64: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, KOMPLEKSITAS …digilib.unila.ac.id/33836/6/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dan kasih sayangmu tak pernah putus hingga menghantarkanku menuju gerbang

Che-Ahmad, Ayoib dan S. Abidin. 2008. Audit delay of Listed Companies: ACase of Malaysia. International Business Research. Volume 1, No. 4, hal.32-39.

Darmawan, I Putu Yoga dan Ni Luh Sari Widhiyani. 2017. Pengaruh UkuranPerusahaan, Kompleksitas Operasi Perusahaan dan Komite Audit PadaAudit delay. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana. Vol. 21, No.1, hal.254-282.

Dyer, J. Dan McHugh, A. 1975. The Timeleness of Australian Annual Report.Journal of Accounting Research autumn. Vol. 13, No. 2, hal. 204-219.

Eghlaiow et al. 2012. A Review Of The Empirical Determinants Of Audit delay.Corporate Ownership & Control Journal. Volume 9, Issue 2, hal. 511-514.

Faricha, Afrida Nur dan Lilis Ardini. 2017. Analisis Faktor-Faktor yangMempengaruhi Audit delay (Pada Perusahaan Property Real and Estateyang Terdaftar di BEI. Jurnal Ilmu dan Riset Akuntansi. Vol 6, No. 8.

Ghozali, Imam. 2016. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS.Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Ikatan Akuntan Indonesia.2001. Pernyatan Standar Auditing (PSA) No.01 (SASeksi 150) Standar Auditing. Jakarta.

Ikatan Akuntan Indonesia.2009. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 1.Jakarta.

Ikatan Akuntan Indonesia.2011. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 4.Jakarta.

Indrianto, N. dan B. Supomo. 2016. Metodilogi Penelitian Bisnis untuk Akuntansi& Manajemen. BPFE: Yogyakarta.

Kartika, Andi. 2011. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Audit delay padaPerusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI. Jurnal Dinamika Keuangandan Perbankan. Vol 3, No. 2, hal. 152-171.

Keiso, Donald D, Jerry J. Weygandt, dan Terry D. Warfield. 2007. AkuntansiIntermediate. Erlangga: Jakarta.

Lawrence, Janice, and Barry Bryan. 1998. Characteristics Associated With Auditdelay In The Monitoring Of Low Income Housing Projects. Journal ofPublic Budgeting, Accounting & Financial Management. Vol. 10, No. 2,hal. 173-191.

Lianto, Novice dan Budi Hartono Kusuma. 2010. Faktor-faktor yang BerpengaruhTerhadap Audi Report Lag. Jurnal Bisnis dan Akuntansi. Volume 12. No. 2,hal. 97-106.

Page 65: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, KOMPLEKSITAS …digilib.unila.ac.id/33836/6/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dan kasih sayangmu tak pernah putus hingga menghantarkanku menuju gerbang

Melani, Agustina. 2017. Belum Sampaikan Laporan Keuangan BEI Suspensi 17Saham Emiten. https://www.liputan6.com/bisnis/read/3009365/belum-sampaikan-laporan-keuangan-bei-suspensi-17-saham-emiten. Diaksespada 28 Januari 2018.

Mentri Keuangan. 2012. Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal danLembaga Keuangan Nomor Kep/431/BL/2012 tentang PenyampaianLaporan Tahunan Emiten Atau Perusahaan Publik. Jakarta.

Modugu, P. K., Eragbhe, E. & Ikhatua, O. J. 2012. Determinants of Audit delay inNigeria Companies: Empirical Evidence. Research. Journal of Financeand Accounting. Vol. 3, No. 6, hal 46-53.

Otoritas Jasa Keuangan. 2016. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor29/POJK.04/2016 tentang Laporan Tahunan Emiten Atau PerusahaanPublik. Jakarta.

Public Company Accounting Oversight Board. 2010. AS 210:Audit Planning. US.

Puspitasari, Ketut Diana dan Made Yeni Latrini. 2014. Pengaruh UkuranPerusahaan, Anak Perusahaan, Leverage, dan Ukuran KAP TerhadapAudit delay. E-Journal Akuntansi Universitas Udayana. Vol. 2, No. 8, hal283-299.

Rahmawati, Selvi Eka dan Bambang Suryono. 2015. Pengaruh faktor internal daneksternal perusahaan Terhadap audit delay. Jurnal Ilmu & RisetAkuntansi.Vol. 4 No. 7, hal. 1-17.

Rizal, Noviansyah dan Fetri Setyo Liyundira. 2016. Pengaruh Tekanan Waktu danIndependensi Terhadap Kualitas Audit (Studi Pada Kantor Akuntan PublikDi Wilayah Malang). Jurnal Penelitian Ilmu Ekonomi WIGA. Vol. 6. No.1.

Sahamok.com. 2015. Daftar Saham Papan Utama.Diakses pada 2 April 2018.

Sriningrum, Prabawati. 2017. BEI Jatuhkan Suspensi Kepada 27 Perusahaan diTahun 2017. http://ekonomi.akurat.co/id-22890-read-bei-jatuhkan-suspensi-kepada-27-perusahaan-di-tahun-2017. Diakses pada 28 Januari2018.

Tyler, Tom R. 1990. Why People Obey the Law. New Haven and London. YaleUniversity Press.

Uthama, Gede dan Gede Juliarsa. 2016. Pergantian Auditor sebagai PemoderasiPengaruh Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, Leverage Pada Audit delay.Jurnal Akuntansi Universitas Udayana. Vol. 17, No. 1, hal. 364-394

Waggoner, J. B. and J. D. Cashell. 1991. The Impact of Time Pressure onAuditors’ Performance. The CPA Journal. Hal. 27-32.

Page 66: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, KOMPLEKSITAS …digilib.unila.ac.id/33836/6/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dan kasih sayangmu tak pernah putus hingga menghantarkanku menuju gerbang

Zulaekha, Ratna dan Sukanti. 2016. Analisis Faktor Internal Perusahaan yangMemengaruhi Audit delay Pada Perusahaan Pertambangan. 2 Jurnal Profita.edisi 5, hal. 1-10.