pengaruh struktur modal dan profitabilitas …repository.umrah.ac.id/3616/1/jurnal-dasa...

20
1 PENGARUH STRUKTUR MODAL DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN KEBIJAKAN DIVIDEN SEBAGAI VARIABEL MODERASI PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SUB SEKTOR INDUSTRI BARANG KONSUMSI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2014 2016 Dasa Novriyansah 1 , Fatahurrazak 2 , Inge Lengga Sari Munthe 3 E-Mail : [email protected] Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Maritim Raja Ali Haji ABSTRAK Nilai perusahaan yang tinggi mengindikasikan kinerja perusahaan yang baik serta tingginya tingkat kemakmuran pemegang saham suatu perusahaan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh struktur modal dan profitabilitas terhadap nilai perusahaan dengan kebijakan dividen sebagai variabel moderasi pada perusahaan manufaktur sub sektor industri barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2014-2016. Metode pengambilan sampel penelitian ini adalah purposive sampling dan diperoleh sebanyak 19 sampel yang memenuhi kriteria dari 39 perusahaan yang menjadi data observasi. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Moderated Regression Analysis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa struktur modal yang diproksikan dengan debt to equity ratio (DER), profitabilitas yang diproksikan dengan return on assets (ROA), dan kebijakan dividen yang diproksikan dengan devidend payout ratio (DPR) secara parsial berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Kebijakan dividen secara signifikan memperkuat pengaruh struktur modal terhadap nilai perusahaan dan secara tidak signifikan memperkuat pengaruh profitabilitas terhadap nilai perusahaan. Hasil uji koefisien determinasi menunjukkan bahwa variabel independen, variabel moderasi dan interaksi kedua variabel tersebut hanya mampu menjelaskan variabel dependen sebesar 96,0%, sedangkan sisanya 4,0% dijelaskan oleh variabel-variabel lain yang tidak dijelaskan dalam penelitian ini. Kata kunci : nilai perusahaan, struktur modal, profitabilitas, kebijakan dividen PENDAHULUAN Setiap perusahaan yang go public tentunya menginginkan harga saham yang dijual memiliki potensi harga yang tinggi sehingga menarik minat investor untuk menginvestasikan dananya pada perusahaan tersebut. Semakin tinggi harga

Upload: others

Post on 06-Mar-2020

4 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH STRUKTUR MODAL DAN PROFITABILITAS …repository.umrah.ac.id/3616/1/JURNAL-DASA NOVRIYANSAH-150462201032-F… · tersebut. Nilai - nilai perusahaan adalah dasar bagi etika

1

PENGARUH STRUKTUR MODAL DAN PROFITABILITAS TERHADAP

NILAI PERUSAHAAN DENGAN KEBIJAKAN DIVIDEN SEBAGAI

VARIABEL MODERASI PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SUB

SEKTOR INDUSTRI BARANG KONSUMSI YANG TERDAFTAR DI

BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2014 – 2016

Dasa Novriyansah1, Fatahurrazak

2, Inge Lengga Sari Munthe

3

E-Mail : [email protected]

Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Maritim Raja Ali Haji

ABSTRAK

Nilai perusahaan yang tinggi mengindikasikan kinerja perusahaan yang

baik serta tingginya tingkat kemakmuran pemegang saham suatu perusahaan.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh struktur modal dan

profitabilitas terhadap nilai perusahaan dengan kebijakan dividen sebagai variabel

moderasi pada perusahaan manufaktur sub sektor industri barang konsumsi yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2014-2016. Metode pengambilan sampel

penelitian ini adalah purposive sampling dan diperoleh sebanyak 19 sampel yang

memenuhi kriteria dari 39 perusahaan yang menjadi data observasi. Teknik

analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Moderated Regression

Analysis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa struktur modal yang

diproksikan dengan debt to equity ratio (DER), profitabilitas yang diproksikan

dengan return on assets (ROA), dan kebijakan dividen yang diproksikan dengan

devidend payout ratio (DPR) secara parsial berpengaruh terhadap nilai

perusahaan. Kebijakan dividen secara signifikan memperkuat pengaruh struktur

modal terhadap nilai perusahaan dan secara tidak signifikan memperkuat

pengaruh profitabilitas terhadap nilai perusahaan. Hasil uji koefisien determinasi

menunjukkan bahwa variabel independen, variabel moderasi dan interaksi kedua

variabel tersebut hanya mampu menjelaskan variabel dependen sebesar 96,0%,

sedangkan sisanya 4,0% dijelaskan oleh variabel-variabel lain yang tidak

dijelaskan dalam penelitian ini.

Kata kunci : nilai perusahaan, struktur modal, profitabilitas, kebijakan dividen

PENDAHULUAN

Setiap perusahaan yang go public tentunya menginginkan harga saham

yang dijual memiliki potensi harga yang tinggi sehingga menarik minat investor

untuk menginvestasikan dananya pada perusahaan tersebut. Semakin tinggi harga

Page 2: PENGARUH STRUKTUR MODAL DAN PROFITABILITAS …repository.umrah.ac.id/3616/1/JURNAL-DASA NOVRIYANSAH-150462201032-F… · tersebut. Nilai - nilai perusahaan adalah dasar bagi etika

2

saham maka dapat mencerminkan semakin tinggi pula nilai perusahaan tersebut.

Peningkatan nilai perusahaan juga memberikan peningkatan pada kemakmuran

pemilik atau para pemegang saham. Menurut Brigham dan Joel (2012:151), rasio

nilai perusahaan yang wajar adalah sama dengan satu, artinya harga saham dari

perusahaan tersebut seharusnya dihargai oleh investor sesuai dengan nilai

bukunya. Harmono (2014:50) menjelaskan bahwa “Nilai perusahaan dapat diukur

menggunakan nilai harga saham di pasar berdasarkan terbentuknya harga saham

perusahaan di pasar, yang merupakan refleksi penilaian oleh publik terhadap

kinerja perusahaan secara riil”.

Nilai - nilai perusahaan (company values) menunjukkan tingkat pelayanan

yang direncanakan untuk diberikan oleh perusahaan serta standar tindakan atau

perbuatan yang harus dipedomani oleh setiap orang yang ada dalam perusahaan

tersebut. Nilai - nilai perusahaan adalah dasar bagi etika kerja dan produk

perusahaan. Tanpa nilai - nilai ini perusahaan tidak memiliki dasar untuk

membangun usaha yang sehat dan sebaik akibatnya akan menghambat

pertumbuhan profesional ditempat kerja dan menghancurkan kepercayaan diri

para pekerja. Nilai - nilai ini juga sangat penting bagi barang - barang yang dijual

kepada masyarakat untuk menciptakan kepercayaan masyarakat terhadap

perusahaan dan barang buatannya. Nilai - nilai ini juga menunjukkan cara bekerja

(way of working) serta menunjukkan tingkat profesionalisme dan penghargaan

bagi masyarakat. Sebagai contoh, pernyataan tentang kejujuran, nilai, mutu, dan

layanan adalah kebijakan yang hendak diwujudkan oleh organisasi atau

perusahaan. Pernyataan yang jelas atas nilai perusahaan akan menunjukkan

kepada masyarakat bahwa organisasi atau perusahaan itu akan melaksanakan

tanggung jawab yang menjadi bagiannya agar tetap hidup dalam industri

(Pardede, 2011:104).

Oleh sebab itu, sebuah perusahaan mempunyai tanggung jawab untuk

mampu membuat perencanaan tentang bagaimana cara meningkatkan nilai

perusahaan agar dapat tetap dipercaya dan diminati oleh para pemegang saham.

Ada beberapa faktor yang dapat digunakan oleh para calon investor sebagai tolak

ukur baik atau tidaknya kemampuan suatu perusahaan dalam usaha meningkatkan

nilai perusahaanya. Faktor - faktor tersebut, diantaranya : Struktur Modal dan

Profitabilitas, serta Kebijakan Dividen yang dipandang dapat memperkuat atau

memperlemah pengaruh kedua variabel tersebut, yang mana masing - masing

faktor tersebut memiliki keterkaitan dengan nilai perusahaan.

TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS

Nilai Perusahaan

Menurut Brigham dan Joel (2012:151), rasio nilai perusahaan yang wajar

adalah sama dengan satu, artinya harga saham dari perusahaan tersebut

seharusnya dihargai oleh investor sesuai dengan nilai bukunya. Harmono

(2014:50) menjelaskan bahwa “Nilai perusahaan dapat diukur menggunakan nilai

harga saham di pasar berdasarkan terbentuknya harga saham perusahaan di pasar,

yang merupakan refleksi penilaian oleh publik terhadap kinerja perusahaan secara

Page 3: PENGARUH STRUKTUR MODAL DAN PROFITABILITAS …repository.umrah.ac.id/3616/1/JURNAL-DASA NOVRIYANSAH-150462201032-F… · tersebut. Nilai - nilai perusahaan adalah dasar bagi etika

3

riil”. Berdasarkan uraian diatas maka dapat disimpulkan bahwa nilai perusahaan

berkaitan dengan harga saham. Jika harga saham suatu perusahaan tinggi maka

nilai perusahaan juga tinggi, dan sebaliknya. Nilai perusahaan yang tinggi menjadi

keinginan setiap para pemilik perusahaan, karena dengan nilai perusahaan yang

tinggi menunjukkan tingkat kemakmuran pemegang saham juga tinggi.

Struktur Modal

Struktur modal perusahaan adalah komposisi hutang dan ekuitas. Dana

yang berasal dari hutang akan mempunyai biaya modal yang berupa bunga. Dana

yang berasal dari ekuitas akan mempunyai biaya modal berupa dividen.

Perusahaan akan memilih sumber dana yang paling rendah biayanya diantara

berbagai alternatif sumber dana yang tersedia. Komposisi hutang dan ekuitas tidak

optimal akan mempengaruhi profitabilitas perusahaan dan sebaliknya (Abidin,

2014). Struktur modal (capital structure) berkaitan dengan pembelanjaan jangka

panjang suatu perusahaan yang diukur dengan perbandingan utang jangka panjang

dengan modal sendiri. Teori struktur modal menjelaskan apakah kebijakan

pembelanjaan jangka panjang dapat memengaruhi nilai perusahaan, biaya modal

perusahaan, dan harga pasar saham perusahaan. Jika kebijakan pembelanjaan

perusahaan dapat memengaruhi ketiga faktor tersebut, bagaimana kombinasi

utang jangka panjang dan modal sendiri yang dapat memaksimalkan nilai

perusahaan, atau meminimalkan biaya modal perusahaan, atau memaksimalkan

harga pasar saham perusahaan. Harga pasar saham mencerminkan nilai

perusahaan, dengan demikian jika nilai suatu perusahaan meningkat, harga pasar

saham perusahaan tersebut juga akan naik (Sudana, 2011:143). Dalam penelitian

ini, struktur modal diukur dengan menggunakan rasio Debt to Equity Ratio

(DER). DER merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur perbandingan

antara total utang dengan total ekuitas.

Profitabilitas

Menurut Sudana (2011:22), profitabilitas adalah rasio untuk mengukur

kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba dengan menggunakan sumber -

sumbernya yang dimiliki perusahaan, seperti aktiva, modal, atau penjualan

perusahaan. Sedangkan menurut Wiagustini (2010:76), Profitabilitas merupakan

kemampuan perusahaan untuk memperoleh laba atau ukuran efektifitas

pengelolaan manajemen perusahaan. Dalam penelitian ini, profitabilitas diukur

dengan menggunakan rasio Return On Assets (ROA), karena ROA dapat

mencerminkan tingkat hasil pengembalian investasi bagi para pemegang saham.

Hal ini akan memberikan sinyal positif kepada para investor sehingga akan

berdampak pada kenaikan nilai perusahaan.

Kebijakan Dividen

Kebijakan dividen adalah bagian yang tidak terpisahkan dalam keputusan

pendanaan perusahaan. Rasio pembayaran dividen (dividend-payout ratio)

menentukan jumlah laba yang dapat ditahan dalam perusahaan sebagai sumber

pendanaan. Akan tetapi, dengan menahan laba saat ini dalam jumlah yang lebih

Page 4: PENGARUH STRUKTUR MODAL DAN PROFITABILITAS …repository.umrah.ac.id/3616/1/JURNAL-DASA NOVRIYANSAH-150462201032-F… · tersebut. Nilai - nilai perusahaan adalah dasar bagi etika

4

besar dalam perusahaan juga berarti lebih sedikit uang yang akan tersedia bagi

pembayaran dividen saat ini. Jadi, aspek utama dari kebijakan dividen perusahaan

adalah menentukan alokasi laba yang tepat antara pembayaran dividen dengan

penambahan laba ditahan perusahaan. Akan tetapi yang juga penting adalah

masalah - masalah lainnya yang berkaitan dengan kebijakan dividen perusahaan

secara keseluruhan: masalah hukum, likuiditas, dan pengendalian; stabilitas;

dividen saham dan pemecahan saham; pembelian kembali saham; dan berbagai

pertimbangan administratif (Van Horne dan Wachowicz, 2010:270). Menurut

Sudana (2011:167), menyatakan bahwa kebijakan dividen berhubungan dengan

penentuan besarnya dividend payout ratio, yaitu besarnya persentase laba bersih

setelah pajak yang dibagikan sebagai dividen kepada pemegang saham.

Keputusan dividen merupakan bagian dari keputusan pembelanjaan perusahaan,

khususnya berkaitan dengan pembelanjaan internal perusahaan. Hal ini karena

besar kecilnya dividen yang dibagikan akan memengaruhi besar kecilnya laba

yang ditahan. Laba ditahan merupakan salah satu sumber dana internal

perusahaan.

Kerangka Pemikiran

Struktur Modal dan Nilai Perusahaan

Struktur modal atau kapitalisasi perusahaan adalah pembiayaan permanen

yang terdiri dari hutang jangka panjang, saham preferan dan modal pemegang

saham. Jadi struktur modal suatu perusahaan hanya merupakan sebagian dari

struktur keuangannya. Nilai buku dari modal pemegang saham (Equity = E) terdiri

dari saham biasa, modal disetor atau surplus modal dan akumulasi laba ditahan.

Nilai pasar saham biasa (S) adalah harga per saham dikalikan jumlah saham yang

masih belum lunas. Bila perusahaan memiliki saham preferen (P), maka saham

tersebut akan ditambahkan kepada modal pemegang saham dan kedua saham itu

(yaitu saham biasa dan saham preferen) akan disebut kekayaan bersih (net worth)

perusahaan (Weston dan Copeland, 2010: 19). Berdasarkan penjelasan diatas

dapat ditarik hipotesis sebagai berikut:

H1 : Diduga struktur modal berpengaruh terhadap nilai perusahaan

Nilai

Perusahaan

(Y)

Kebijakan

Dividen (M)

Struktur

Modal (X1)

Profitabilitas

(X2)

H1

H2

H3

H5

H4

Page 5: PENGARUH STRUKTUR MODAL DAN PROFITABILITAS …repository.umrah.ac.id/3616/1/JURNAL-DASA NOVRIYANSAH-150462201032-F… · tersebut. Nilai - nilai perusahaan adalah dasar bagi etika

5

Profitabilitas dan Nilai Perusahaan

Profitabilitas atau laba merupakan pelaporan dikurangi beban dan kerugian

selama periode pelaporan. Analisis mengenai profitabilitas sangat penting bagi

kreditor dan investor ekuitas. Bagi kreditor, laba merupakan sumber pembayaran

bunga dan pokok pinjaman. Sedangkan bagi investor ekuitas, laba merupakan

salah satu faktor penentu perubahan nilai efek. Hal yang terpenting bagi

perusahaan adalah bagaimana laba tersebut bisa memaksimalkan pemegang

saham bukan seberapa besar laba yang dihasilkan oleh perusahaan. Profitabilitas

merupakan kemampuan perusahaan untuk memperoleh laba atau ukuran

efektifitas pengelolaan manajemen perusahaan (Wiagustini, 2010:76).

Berdasarkan penjelasan diatas dapat ditarik hipotesis sebagai berikut:

H2 : Diduga profitabilitas berpengaruh terhadap nilai perusahaan

Kebijakan Dividen dan Nilai Perusahaan

Kebijakan dividen berhubungan dengan penentuan besarnya dividend

payout ratio, yaitu besarnya persentase laba bersih setelah pajak yang dibagikan

sebagai dividen kepada pemegang saham. Keputusan dividen merupakan bagian

dari keputusan pembelanjaan perusahaan, khususnya berkaitan dengan

pembelanjaan internal perusahaan. Hal ini karena besar kecilnya dividen yang

dibagikan akan memengaruhi besar kecilnya laba yang ditahan. Laba ditahan

merupakan salah satu sumber dana internal perusahaan (Sudana, 2011:167).

Berdasarkan penjelasan diatas dapat ditarik hipotesis sebagai berikut:

H3 : Diduga kebijakan dividen berpengaruh terhadap nilai perusahaan

Struktur Modal Terhadap Nilai Perusahaan Dimoderasi Oleh Kebijakan

Dividen

Struktur modal (capital structure) berkaitan dengan pembelanjaan jangka

panjang suatu perusahaan yang diukur dengan perbandingan utang jangka panjang

dengan modal sendiri. Teori struktur modal menjelaskan apakah kebijakan

pembelanjaan jangka panjang dapat memengaruhi nilai perusahaan, biaya modal

perusahaan, dan harga pasar saham perusahaan. Jika kebijakan pembelanjaan

perusahaan dapat memengaruhi ketiga faktor tersebut, bagaimana kombinasi

utang jangka panjang dan modal sendiri yang dapat memaksimalkan nilai

perusahaan, atau meminimalkan biaya modal perusahaan, atau memaksimalkan

harga pasar saham perusahaan. Harga pasar saham mencerminkan nilai

perusahaan, dengan demikian jika nilai suatu perusahaan meningkat, harga pasar

saham perusahaan tersebut juga akan naik (Sudana, 2011:143).

Kebijakan dividen berhubungan dengan penentuan besarnya dividend

payout ratio, yaitu besarnya persentase laba bersih setelah pajak yang dibagikan

sebagai dividen kepada pemegang saham. Keputusan dividen merupakan bagian

dari keputusan pembelanjaan perusahaan, khususnya berkaitan dengan

pembelanjaan internal perusahaan. Hal ini karena besar kecilnya dividen yang

dibagikan akan memengaruhi besar kecilnya laba yang ditahan. Laba ditahan

merupakan salah satu sumber dana internal perusahaan (Sudana, 2011:167).

Kebijakan dividen ini terkait dengan keputusan apakah laba yang diperoleh

Page 6: PENGARUH STRUKTUR MODAL DAN PROFITABILITAS …repository.umrah.ac.id/3616/1/JURNAL-DASA NOVRIYANSAH-150462201032-F… · tersebut. Nilai - nilai perusahaan adalah dasar bagi etika

6

perusahaan akan dibagikan kepada pemegang saham sebagai dividen atau ditahan

dalam bentuk laba ditahan guna pembiayaan investasi dimasa datang (Sartono,

2010:281).

Berdasarkan uraian diatas, saat perusahaan mampu mengoptimalkan utang

dan modalnya untuk keuntungan perusahaan maka nilai perusahaan akan

meningkat sehingga nilai harga pasar saham perusahaan juga akan meningkat.

Ketika keuntungan perusahaan tinggi, dividen yang dibagikan juga akan tinggi.

Sehingga akan menarik minat investor untuk menanamkan modalnya atau

berinvestasi diperusahaan tersebut karena investor beranggapan perusahaan

tersebut memiliki kinerja perusahaan yang baik dan akan memberikan keuntungan

atas investasinya.

Penelitian yang dilakukan oleh Burhanudin dan Nuraini (2018)

menemukan bahwa struktur modal yang dimoderasi oleh kebijakan dividen

berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan. Sedangkan menurut

penelitian Mery (2017), menemukan hasil kebijakan dividen tidak mampu

memoderasi leverage yang diukur oleh DER terhadap nilai perusahaan yang

mengartikan bahwa kebijakan dividen tidak mampu meningkatkan nilai

perusahaan pada saat leverage tinggi dan kebijakan dividen dapat menurunkan

nilai perusahaan pada saat leverage rendah. Berdasarkan penjelasan diatas dapat

ditarik hipotesis sebagai berikut:

H4 : Diduga kebijakan dividen mampu memoderasi hubungan struktur modal

terhadap nilai perusahaan.

Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan Dimoderasi Oleh Kebijakan

Dividen

Menurut Sudana (2011:22), profitabilitas adalah rasio untuk mengukur

kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba dengan menggunakan sumber -

sumbernya yang dimiliki perusahaan, seperti aktiva, modal, atau penjualan

perusahaan. Berdasarkan pengertian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa

profitabilitas merupakan sejauh mana perusahaan mampu memperoleh laba untuk

menjamin keberlangsungan hidup perusahaan dan juga sebagai dasar untuk

pembagian dividen. Dimana apabila perusahaan mampu menghasilkan laba yang

besar, kemungkinan menarik investor untuk memperluas usahanya juga semakin

besar.

Kebijakan dividen berhubungan dengan penentuan besarnya dividend

payout ratio, yaitu besarnya persentase laba bersih setelah pajak yang dibagikan

sebagai dividen kepada pemegang saham. Keputusan dividen merupakan bagian

dari keputusan pembelanjaan perusahaan, khususnya berkaitan dengan

pembelanjaan internal perusahaan. Hal ini karena besar kecilnya dividen yang

dibagikan akan memengaruhi besar kecilnya laba yang ditahan. Laba ditahan

merupakan salah satu sumber dana internal perusahaan (Sudana, 2011:167).

Kebijakan dividen ini terkait dengan keputusan apakah laba yang diperoleh

perusahaan akan dibagikan kepada pemegang saham sebagai dividen atau ditahan

dalam bentuk laba ditahan guna pembiayaan investasi dimasa datang (Sartono,

2010:281).

Page 7: PENGARUH STRUKTUR MODAL DAN PROFITABILITAS …repository.umrah.ac.id/3616/1/JURNAL-DASA NOVRIYANSAH-150462201032-F… · tersebut. Nilai - nilai perusahaan adalah dasar bagi etika

7

Penelitian yang dilakukan oleh Burhanudin dan Nuraini (2018)

menemukan bahwa profitabilitas yang dimoderasi oleh kebijakan dividen

berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan. Hasil ini konsisten

dengan penelitian yang dilakukan oleh Mery (2017), yang menyatakan bahwa

kebijakan dividen mampu memoderasi profitabilitas terhadap nilai perusahaan

yang mengartikan bahwa kebijakan dividen mampu meningkatkan nilai

perusahaan pada saat profitabilitas tinggi dan kebijakan dividen dapat

menurunkan nilai perusahaan pada saat profitabilitas rendah. Berdasarkan

penjelasan diatas dapat ditarik hipotesis sebagai berikut:

H5 : Diduga kebijakan dividen mampu memoderasi hubungan profitabilitas

terhadap nilai perusahaan.

Struktur Modal, Profitabilitas, Kebijakan Dividen, dan Nilai Perusahaan

Berdasarkan pengajuan hipotesis diatas, maka diajukan hipotesis sebagai

berikut:

H6 : Diduga variabel independen, variabel moderasi dan variabel interaksi

keduanya secara simultan berpengaruh terhadap variabel dependen.

METODOLOGI PENELITIAN

Populasi, Sampel dan Sumber Data

Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur sub sektor

industri barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun

2014 hingga tahun 2016 sebanyak 39 perusahaan. Perusahaan manufaktur dipilih

karena jumlah perusahaan lebih banyak dibandingkan perusahaan lainnya. Selain

itu, saham perusahaan manufaktur lebih banyak diminati investor, serta

perusahaan manufaktur merupakan salah satu aset yang memiliki peranan penting

dalam pembangunan, terlebih lagi dalam menghadapi era persaingan bebas.

Perusahaan manufaktur dituntut semakin efektif dalam mempublikasikan laporan

keuangannya. Periode pengamatan dalam penelitian ini adalah tahun 2014 hingga

tahun 2016, dikarenakan telah mewakili kondisi akhir keuangan perusahaan

sebelum penelitian dilakukan. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

data sekunder berupa laporan tahunan perusahaan manufaktur yang didapatkan

dari website Bursa Efek Indonesia.

Pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan secara purposive

sampling dengan kriteria sebagai berikut dan dapat dilihat pada Tabel 1 berikut:

Tabel 1

Teknik Pemilihan Sampel Penelitian

No Kriteria Sampel Jumlah

1 Perusahaan tergolong dalam sektor industri barang

konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

selama tahun 2014 – 2016

39

2 Perusahaan yang tidak menerbitkankan laporan

keuangan secara lengkap selama tahun 2014 – 2016 (4)

Page 8: PENGARUH STRUKTUR MODAL DAN PROFITABILITAS …repository.umrah.ac.id/3616/1/JURNAL-DASA NOVRIYANSAH-150462201032-F… · tersebut. Nilai - nilai perusahaan adalah dasar bagi etika

8

3 Perusahaan yang tidak menerbitkan laporan

keuangan dalam satuan mata uang rupiah selama

tahun 2014 – 2016

(0)

4 Perusahaan manufaktur sub sektor industri barang

konsumsi yang tidak memperoleh laba selama tahun

2014 – 2016

(9)

5 Perusahaan yang tidak membagikan dividen atas laba

tahun 2014 – 2016

(7)

Jumlah Sampel 19

Periode Pengamatan 3

Jumlah Data 57

Sumber: data diolah

Definisi dan Operasionalisasi Variabel

Variabel dependen yang digunakan dalam penelitian ini adalah nilai

perusahaan. Nilai perusahaan merupakan persepsi investor terhadap perusahaan

terbuka yang sering dikaitkan dengan harga saham (Ayuningtyas, 2013). Nilai

perusahaan dalam penelitian ini diukur dengan menggunakan Price to Book Value

(PBV). Perhitungan PBV menggunakan rumus sebagai berikut:

Struktur Modal

Pengukuran struktur modal pada penelitian ini menggunakan rasio DER

(Debt to Equty Ratio). Hery (2016:168) mengemukakan bahwa DER (Debt to

Equty Ratio) merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur besarnya proporsi

utang terhadap modal. Semakin tinggi Debt to Equty Ratio maka semakin kecil

jumlah modal pemilik yang dapat dijadikan sebagai jaminan utang. Adapun rumus

yang digunakan untuk mengukur struktur modal dalam penelitian ini yaitu:

Profitabilitas

Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba.

Rasio profitabilitas pada penelitian ini menggunakan Return on Asset (ROA).

Menurut Sudana (2011:22), profitabilitas adalah rasio untuk mengukur

kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba dengan menggunakan sumber -

sumbernya yang dimiliki perusahaan, seperti aktiva, modal, atau penjualan

perusahaan. Perhitungan ROA menggunakan rumus sebagai berikut:

Kebijakan Dividen

Dalam penelitian ini variabel moderasinya yaitu kebijakan dividen.

Kebijakan dividen adalah bagian yang tidak terpisahkan dalam keputusan

pendanaan perusahaan. Rasio pembayaran dividen (dividend-payout ratio)

Page 9: PENGARUH STRUKTUR MODAL DAN PROFITABILITAS …repository.umrah.ac.id/3616/1/JURNAL-DASA NOVRIYANSAH-150462201032-F… · tersebut. Nilai - nilai perusahaan adalah dasar bagi etika

9

menentukan jumlah laba yang dapat ditahan dalam perusahaan sebagai sumber

pendanaan. Akan tetapi, dengan menahan laba saat ini dalam jumlah yang lebih

besar dalam perusahaan juga berarti lebih sedikit uang yang akan tersedia bagi

pembayaran dividen saat ini. Jadi, aspek utama dari kebijakan dividen perusahaan

adalah menentukan alokasi laba yang tepat antara pembayaran dividen dengan

penambahan laba ditahan perusahaan. Akan tetapi yang juga penting adalah

masalah - masalah lainnya yang berkaitan dengan kebijakan dividen perusahaan

secara keseluruhan: masalah hukum, likuiditas, dan pengendalian; stabilitas;

dividen saham dan pemecahan saham; pembelian kembali saham; dan berbagai

pertimbangan administratif (Van Horne dan Wachowicz, 2010:270). Adapun

rumus yang digunakan untuk mengukur kebijakan dividen dalam penelitian ini

yaitu:

Metode Analisis Data

Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah moderated

regression analysis. Alasan penggunaan analisis ini adalah karena penelitian ini

meneliti hubungan pengaruh antara variabel independen dan variabel moderasi

dengan variabel dependen. Untuk mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh

terhadap nilai perusahaan digunakan model analisis regresi moderasi, dengan

bentuk persamaan sebagai berikut:

Sebelum melakukan uji hipotesis, terlebih dahulu dilakukan pengujian

asumsi klasik, yaitu uji multikolonieritas, uji autokorelasi, uji heteroskedastisitas,

dan uji normalitas. Pengujian multikolonieritas dilihat dengan cara melihat nilai

variance inflation factor (VIF) atau nilai tolerancenya. Jika nilai VIF lebih kecil

dari 10, dan nilai tolerance lebih besar dari 0,10, maka tidak terjadi

multikolonieritas.

Uji autokorelasi pada penelitian ini menggunakan uji Durbin-Watson (DW

test). uji autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam model regresi linear ada

korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan

pengganggu pada periode t-1 (sebelumnya). Jika dw lebih kecil dari du dan lebih

kecil dari (4-du), maka dapat disimpulkan model terbebas dari autokorelasi.

Menurut Ghozali (2016:134), uji heteroskedastisitas bertujuan menguji

apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu

pengamatan ke pengamatan yang lain. Dalam penelitian ini untuk mendeteksi ada

tidaknya heteroskedastisitas yaitu dengan menggunakan uji Sperman Rho. Jika

tingkat signifikansi berada diatas 5% (0,05) berarti tidak terjadi

heteroskedastisitas, tetapi jika berada dibawah 5% (0,05) berarti terjadi gejala

heteroskedastisitas.

Uji normalitas pada penelitian ini menggunakan uji Kolgomorov-Smirnov

(Uji K-S). Uji K-S dilakukan dengan melihat nilai probabilitas signifikansi atau

asymp. Sig (2-tailed). Apabila nilai probabilitas signifikansi lebih dari α = 0,05,

maka data terdistribusi secara normal. Jika data tidak terdistribusi normal,

dilakukan outlier yaitu pembuangan data ekstrim yang dianggap sebagai penyebab

Y = α + β1X1 + β2X2 + β3Z+ β4Z1 + β5Z2+ e

Page 10: PENGARUH STRUKTUR MODAL DAN PROFITABILITAS …repository.umrah.ac.id/3616/1/JURNAL-DASA NOVRIYANSAH-150462201032-F… · tersebut. Nilai - nilai perusahaan adalah dasar bagi etika

10

data tidak normal. Menurut Ghozali (2016:41), Outlier adalah kasus atau data

yang memiliki karakteristik unik yang terlihat sangat berbeda jauh dari observasi-

observasi lainnya dan muncul dalam bentuk nilai ekstrim baik untuk sebuah

variabel tunggal atau variabel kombinasi. Deteksi terhadap data outlier dilakukan

dengan melihat stem dan leaf plot.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Hasil Uji Analisis Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang

dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, varian, maksimum, minimum,

(Ghozali, 2013:19).

Tabel 2

Hasil Uji Analisis Statistik Deskriptif Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

Nilai Perusahaan 57 .646539 62.931070 8.66308482 14.115365731 Struktur Modal 57 .070878 3.028644 .75533405 .654703685 Profitabilitas 57 .035192 .431698 .14844486 .104699428 Kebijakan Dividen 54 .148436 1.093124 .50382889 .270815717 Valid N (listwise) 54

Sumber : Data sekunder yang diolah peneliti, 2019

Berdasarkan tabel 2 diatas, Nilai Perusahaan (PBV) dalam penelitian ini

memiliki nilai minimum sebesar 0,646539. Dan nilai maksimum sebesar

62,931070. Dengan rata-rata sebesar 8,66308482 dengan standar deviasi sebesar

14,115365731.

Struktur Modal (DER) dalam penelitian ini memiliki nilai minimum

sebesar 0,070878. Dan nilai maksimum sebesar 3,028644. Dengan rata-rata

sebesar 0,75533405 dengan standar deviasi sebesar 0,654703685.

Profitabilitas (ROA) dalam penelitian ini memiliki nilai minimum sebesar

0,035192. Dan nilai maksimum sebesar 0,431698. Dengan rata-rata sebesar

0,14844486 dengan standar deviasi sebesar 0,104699428.

Kebijakan Dividen (DPR) dalam penelitian ini memiliki nilai minimum

sebesar 0,148436. Dan nilai maksimum sebesar 1,093124. Dengan rata-rata

sebesar 0,50382889 dengan standar deviasi sebesar 0,270815717.

Hasil Uji Normalitas

Tabel 3

Hasil Pengujian Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N 57 Normal Parameters

a,b Mean .0000000

Std. Deviation 4.90042635 Most Extreme Differences Absolute .106

Positive .106

Page 11: PENGARUH STRUKTUR MODAL DAN PROFITABILITAS …repository.umrah.ac.id/3616/1/JURNAL-DASA NOVRIYANSAH-150462201032-F… · tersebut. Nilai - nilai perusahaan adalah dasar bagi etika

11

Negative -.059 Test Statistic .106 Asymp. Sig. (2-tailed) .172

c

a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. c. Lilliefors Significance Correction.

Sumber : Data sekunder yang diolah peneliti, 2019

Berdasarkan tabel 3 diatas dapat dilihat bahwa nilai signifikan

Kolmogorov-Smirnov adalah 0,172 > 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa data

terditribusi normal. Coefficients

a

Model

Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) -12.301 1.413 -8.703 .000

Struktur Modal 11.368 1.135 .527 10.012 .000

Profitabilitas 75.587 8.595 .561 8.795 .000

Kebijakan Dividen 2.079 2.353 .052 .884 .381

a. Dependent Variable: Nilai Perusahaan

Berdasarkan uji normalitas diperoleh hasil data terdistribusi normal tetapi

variabel Moderasi yaitu Kebijakan Dividen (DPR) tidak berpengaruh terhadap

Nilai Perusahaan (NP) sehingga dilakukannya Outlier, sehingga untuk uji asumsi

klasik dapat dilanjutkan.

Hasil Uji Multikolonieritas

Hasil uji multikolonieritas memperoleh nilai VIF 4,270 (DER), 3,517

(ROA), 2,788 (DPR), 7,849 (Z1=DER x DPR), 9,399 (Z2=ROA x DPR) dan nilai

tolerance 0,234 (DER), 0,284 (ROA), 0,359 (DPR), 0,127 (Z1=DER x DPR),

0,106 (Z2=ROA x DPR), hasil perhitungan nilai VIF menunjukkan tidak ada

satupun variabel yang memiliki nilai VIF yang lebih dari 10 dan nilai tolerance

lebih besar dari 0,10. Jadi dapat dikatakan bahwa tidak terjadi multikolonieritas

antar variabel independen dalam model regresi.

Hasil Uji Autokorelasi

Hasil uji autokorelasi pada nilai Durbin-Watson test menunjukkan nilai

2,180 dengan jumlah unit analisis (n) sebanyak 54 dan jumlah variabel bebas (k)

adalah 3 sehingga nilai dU (k,n = 3,54) adalah 1,7234. Hal ini menunjukkan

bahwa data tersebut terbebas dari autokorelasi dikarenakan nilai dU sebesar

1,7234 lebih kecil dari nilai dW sebesar 2,180, dan nilai dW lebih kecil dari 4-dU

sebesar 4-1,7234 = 2,2766 atau dapat dibuat persamaan seperti 1,7234 < 2,180 <

2,2766.

Hasil Uji Heteroskedastisitas

Berdasarkan hasil uji heteroskedastisitas, diketahui bahwa nilai sig untuk

variabel Struktur Modal (DER) 0,789. Nilai sig untuk variabel Profitabilitas

(ROA) sebesar 0,635. Nilai sig untuk variabel Kebijakan Dividen (DPR) sebesar

Page 12: PENGARUH STRUKTUR MODAL DAN PROFITABILITAS …repository.umrah.ac.id/3616/1/JURNAL-DASA NOVRIYANSAH-150462201032-F… · tersebut. Nilai - nilai perusahaan adalah dasar bagi etika

12

0,618. Nilai sig untuk interaksi variabel Z1 sebesar 0,857. Nilai sig untuk interaksi

variabel Z2 sebesar 0,436. Jadi, dapat disimpulkan bahwa semua variabel

mempunyai nilai sig > 0,05, maka dapat dipastikan model tidak mengandung

heteroskedastisitas.

Hasil Uji Analisis Regresi Moderasi

Tabel 4

Hasil Pengujian Regresi Moderasi Coefficients

a

Model

Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients

B Std. Error Beta

1 (Constant) -4.736 1.833 Struktur Modal 3.907 1.415 .179

Profitabilitas 42.681 10.845 .289

Kebijakan Dividen -8.116 3.216 -.151

Z1 12.656 2.268 .468

Z2 41.810 17.028 .285

a. Dependent Variable: Nilai Perusahaan

Sumber : Data sekunder yang diolah peneliti, 2019

Dari tabel 4 di atas diperoleh persamaan regresi moderasinya, yaitu :

NP = -4,736 + 3,907 DER + 42,681 ROA – 8,116 DPR + 12,656 Z1 + 41,810

Z2 + E

Hasil Uji Hipotesis

Hasil Uji Signifikan Parameter Individual (Uji-t)

Menurut Ghozali (2016:97), menyatakan bahwa uji statistik t pada

dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelas

(independen) secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen. Kriteria signifikansi parameter individual (uji statistik t) yaitu jika signifikansi >

0,05 maka H0 diterima (tidak ada pengaruh) dan jika signifikansi < 0,05 maka H0

ditolak (ada pengaruh).

Tabel 5

Hasil Pengujian Parsial (Uji t) Coefficients

a

Model

Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients

T Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) -14.420 1.521 -9.482 .000

Struktur Modal 11.880 1.119 .545 10.620 .000

Profitabilitas 69.842 8.825 .502 7.914 .000

Kebijakan Dividen 7.801 3.062 .148 2.548 .014

a. Dependent Variable: Nilai Perusahaan

Sumber : Data Sekunder yang Diolah Peneliti, 2019

Berdasarkan hasil uji signifikan parameter individual (uji-t) pada tabel 5,

diketahui nilai signifikan 0,000 (Struktur Modal), 0,000 (Profitabilitas), dan 0,014

Page 13: PENGARUH STRUKTUR MODAL DAN PROFITABILITAS …repository.umrah.ac.id/3616/1/JURNAL-DASA NOVRIYANSAH-150462201032-F… · tersebut. Nilai - nilai perusahaan adalah dasar bagi etika

13

(Kebijakan Dividen). Hal ini dapat disimpulkan bahwa nilai signifikan < 0,05

maka H0 ditolak (ada pengaruh).

Hasil Uji Signifikansi Simultan (Uji-F)

Menurut Ghozali (2016:96), menyatakan bahwa uji statistik F pada

dasarnya menunjukkan apakah secara variabel independen (bebas) yang

dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap

variabel dependen (terikat). Kriteria signifikansi simultan adalah tingkat

signifikan 0,05. Jika F hitung > F tabel, tingkat signifikan < 0,05 maka H0 ditolak

(ada pengaruh signifikan) dan sebaliknya.

Tabel 6

Hasil Pengujian Signifikansi Simultan Moderasi (Uji F) ANOVA

a

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

1 Regression 9903.156 5 1980.631 253.294 .000b

Residual 367.516 47 7.819 Total 10270.672 52

a. Dependent Variable: Nilai Perusahaan b. Predictors: (Constant), Z2, Struktur Modal, Kebijakan Dividen, Profitabilitas, Z1

Sumber : Data sekunder yang diolah peneliti, 2019

Berdasarkan hasil uji signifikansi simultan (uji-f) pada tabel 6, dapat

diketahui bahwa tingkat signifikansi yaitu 0,000 < 0,05, maka dapat dikatakan

bahwa Ha diterima dan H0 ditolak. Sementara itu dapat juga dilihat dari Fhitung

dibanding dengan nilai Ftabel. Fhitung memiliki nilai 253,294. Nilai Ftabel pada

tingkat kesalahan α = 5% dengan derajat kebebasan (df) = df pembilang (k-1) ; df

penyebut (n-k). Jumlah variabel penelitian (k) berjumlah 4, dan jumlah data (n)

sebanyak 54. Jadi df pembilang (4-1) = 3 dan df penyebut (54-4) = 50, sehingga

Ftabel pada tingkat kepercayaan 95% (α = 5%) adalah 2,79. Jadi Fhitung>Ftabel

(253,294 > 2,79) dengan tingkat signifikansi sebesar 0,000 < 0,05. Maka dapat

disimpulkan bahwa Ha diterima dan H0 ditolak artinya struktur modal,

profitabilitas, kebijakan dividen, serta interaksi antara variabel independen dan

moderasi secara simultan berpengaruh secara signifikan terhadap nilai perusahaan

pada perusahaan manufaktur sub sector industri barang konsumsi yang terdaftar di

Bursa Efek Indonesia periode 2014-2016.

Uji Hipotesis Moderasi

Hasil Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji-t)

Tabel 7

Hasil Pengujian Parsial Moderasi (Uji t) Tahap 1 Coefficients

a

Model

Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients

T Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) -14.863 2.259 -6.580 .000

Struktur Modal 15.790 1.492 .725 10.586 .000

Kebijakan Dividen 22.597 3.603 .429 6.271 .000

a. Dependent Variable: Nilai Perusahaan

Page 14: PENGARUH STRUKTUR MODAL DAN PROFITABILITAS …repository.umrah.ac.id/3616/1/JURNAL-DASA NOVRIYANSAH-150462201032-F… · tersebut. Nilai - nilai perusahaan adalah dasar bagi etika

14

Tabel 8

Hasil Pengujian Parsial Moderasi (Uji t) Tahap 1 Coefficients

a

Model

Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients

T Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) -3.546 3.020 -1.174 .246

Struktur Modal 3.216 2.901 .148 1.109 .273

Kebijakan Dividen 3.744 4.949 .071 .757 .453

Z1 19.313 4.024 .756 4.800 .000

a. Dependent Variable: Nilai Perusahaan

Sumber : Data sekunder yang diolah peneliti, 2019

Hasil output uji regresi tahap 1 menunjukkan bahwa pengaruh interaksi Z1

yaitu Struktur Modal (DER) dengan Kebijakan Dividen (DPR) terhadap Nilai

Perusahaan (Y) adalah positif, dengan nilai koefisien matriks 19,313 artinya

moderasi dari kebijakan dividen memperkuat pengaruh struktur modal (DER)

terhadap nilai perusahaan (Y). Dan pengaruhnya adalah signifikan yaitu 0,000 <

0,05. Sedangkan keberadaan kebijakan dividen dalam penelitian ini sebagai

pemoderasi adalah quasi moderator.

Uji Regresi Moderasi Tahap 2

Tabel 9

Hasil Pengujian Parsial Moderasi (Uji t) Tahap 2 Coefficients

a

Model

Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) -8.072 2.498 -3.231 .002

Profitabilitas 111.230 14.145 .799 7.864 .000

Kebijakan Dividen .985 5.348 .019 .184 .855

a. Dependent Variable: Nilai Perusahaan

Tabel 10

Hasil Pengujian Parsial Moderasi (Uji t) Tahap 2 Coefficients

a

Model

Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 6.180 3.738 1.654 .105

Profitabilitas 4.784 25.766 .032 .186 .853

Kebijakan Dividen -26.120 7.154 -.484 -3.651 .001

Z2 172.162 34.944 1.174 4.927 .000

a. Dependent Variable: Nilai Perusahaan

Sumber : Data sekunder yang diolah peneliti, 2019

Hasil output uji regresi moderasi tahap 2, menunjukkan bahwa pengaruh

interaksi Z2 terhadap Y positif, dengan nilai koefisien matriks 172,162 artinya

moderasi dari kebijakan dividen memperkuat pengaruh profitabilitas terhadap

nilai perusahaan. Dan pengaruhnya adalah tidak signifikan dimana angka

Page 15: PENGARUH STRUKTUR MODAL DAN PROFITABILITAS …repository.umrah.ac.id/3616/1/JURNAL-DASA NOVRIYANSAH-150462201032-F… · tersebut. Nilai - nilai perusahaan adalah dasar bagi etika

15

signifikansinya 0,855 > 0,05. Dan keberadaan kebijakan dividen dalam penelitian

ini sebagai pemoderasi adalah pure moderator.

Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2)

Tabel 11

Hasil Pengujian Koefisien Determinasi Moderasi (R²) Model Summary

b

Model R R Square Adjusted R

Square Std. Error of the

Estimate

1 .982a .964 .960 2.796334469

a. Predictors: (Constant), Z2, Struktur Modal, Kebijakan Dividen, Profitabilitas, Z1 b. Dependent Variable: Nilai Perusahaan

Sumber : Data Sekunder yang Diolah Peneliti, 2019

Berdasarkan hasil uji koefisien determinasi pada tabel 11 diatas, dapat

dilihat bahwa nilai adjusted R square sebesar 0,960 atau 96,0%. Hasil tersebut

dapat disimpulkan bahwa variabel dependen yaitu nilai perusahaan dapat

dijelaskan oleh variabel independen, variabel moderasi, serta interaksi antara

variabel independen dan moderasi yaitu sebesar 96,0% sedangkan sisanya yaitu

4,0% dijelaskan oleh variabel-variabel lain yang tidak dijelaskan dalam penelitian

ini.

Pembahasan Hasil Penelitian

Pengaruh Struktur Modal (DER) terhadap Nilai Perusahaan

Penelitian ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh Burhanudin &

Nuraini (2018), yang menyatakan bahwa struktur modal (DER) memiliki

pengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan. Penelitian Burhanudin & Nuraini

(2018), menyebutkan bahwa peningkatan utang akan meningkatkan produktifitas

perusahaan sehingga nilai perusahaan akan meningkat. Hal ini karena dengan

semakin tinggi nilai DER maka akan menigkatkan nilai perusahaan, kondisi ini

bisa terjadi dikarenakan DER menggambarkan kondisi konstribusi utang terhadap

total ekuitas perusahaan. Sehingga semakin tinggi utang maka dengan begitu nilai

perusahaan juga akan meningkat. Dengan demikian kemungkinan perusahaan

akan dapat menaikkan nilai dari nilai perusahaan sangatlah tinggi. Penelitian ini

juga mendukung hasil penelitian Susanti (2018), struktur modal yang diukur

dengan DER berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan.

Pengaruh Profitabilitas (ROA) terhadap Nilai Perusahaan

Penelitian ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh Burhanudin &

Nuraini (2018), yang menyatakan bahwa semakin tinggi tingkat profitabilitas,

maka semakin tinggi nilai perusahaan karena semakin besar kemakmuran yang

akan dibagikan kepada pemegang saham, sehingga tingkat profitabilitas

berpengaruh positif pada nilai perusahaan. Hal ini sejalan dengan penelitian yang

dilakukan oleh Putra & Lestari (2016), yang menyatakan bahwa ROA

berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan.

Page 16: PENGARUH STRUKTUR MODAL DAN PROFITABILITAS …repository.umrah.ac.id/3616/1/JURNAL-DASA NOVRIYANSAH-150462201032-F… · tersebut. Nilai - nilai perusahaan adalah dasar bagi etika

16

Pengaruh Kebijakan Dividen (DPR) terhadap Nilai Perusahaan

Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan Burhanudin &

Nuraini (2018), yang menyatakan kebijakan dividen berpengaruh positif dan

signifikan terhadap nilai perusahaan. Sehingga dapat diartikan semakin tinggi

dividen yang dibagikan maka semakin tinggi kemakmuran pemegang saham.

Dengan begitu investor akan memandang baik nilai perusahaan maka dapat

meningkatkan nilai perusahaan karena investor akan berinvestasi diperusahaan

tersebut.

Pengaruh Struktur Modal terhadap Nilai Perusahaan Dimoderasi Oleh

Kebijakan Dividen

Penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh

Burhanudin & Nuraini (2018), yang menyatakan kebijakan dividen mampu secara

siginifikan memoderasi hubungan struktur modal terhadap nilai perusahaan.

Kebijakan dividen mampu meningkatkan nilai perusahaan pada saat struktur

modal tinggi dan kebijakan dividen dapat menurunkan nilai perusahaan pada saat

struktur modal rendah. Hal tersebut dikarenakan kebijakan deviden berpengaruh

terhadap nilai perusahaan. Dimana tinggi rendahnya dividen yang dibayarkan

kepada pemegang saham, berkaitan dengan tinggi rendahnya nilai perusahaan.

Namun, hasil tersebut berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh Mery

(2017), kebijakan dividen tidak mampu memoderasi leverage yang diproksikan

dengan DER terhadap nilai perusahaan yang mengartikan bahwa Kebijakan

dividen tidak mampu meningkatkan nilai perusahaan pada saat leverage tinggi dan

kebijakan dividen dapat menurunkan nilai perusahaan pada saat leverage rendah.

Pengaruh Profitabilitas terhadap Nilai Perusahaan Dimoderasi Oleh

Kebijakan Dividen

Penelitian ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh Mery (2017)

kebijakan dividen mampu memoderasi profitabilitas terhadap nilai perusahaan

yang mengartikan bahwa kebijakan dividen mampu meningkatkan nilai

perusahaan pada saat profitabilitas tinggi dan kebijakan dividen dapat

menurunkan nilai perusahaan pada saat profitabilitas rendah. Namun, hasil

tersebut berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh Sisca (2016)

menunjukkan bahwa kebijakan dividen tidak mampu memoderasi hubungan

profitabilitas terhadap nilai perusahaan. Hal ini mengindikasikan bahwa

peningkatan ataupun penurunan daripada kebijakan dividen tidak akan

mempengaruhi hubungan antara profitabilitas dengan nilai perusahaan secara

signifikan.

Pengaruh Struktur Modal, Profitabilitas, dan Kebijakan Dividen Terhadap

Nilai Perusahaan

Pengaruh struktur modal, profitabilitas, kebijakan dividen serta variabel

interaksi antara variabel independen dengan moderasi terhadap nilai perusahaan

secara simultan diperoleh F hitung sebesar 253,294 sedangkan F-tabel sebesar

2,79 dengan angka signifikasinya 0,000 dengan signifikansi yang digunakan yaitu

0,05 (5%). Nilai F hitung lebih besar dari pada nilai F tabel serta tingkat

Page 17: PENGARUH STRUKTUR MODAL DAN PROFITABILITAS …repository.umrah.ac.id/3616/1/JURNAL-DASA NOVRIYANSAH-150462201032-F… · tersebut. Nilai - nilai perusahaan adalah dasar bagi etika

17

signifikansinya yang lebih kecil dari 0,05 menunjukkan bahwa model penelitian

dengan struktur modal, profitabilitas, kebijakan dividen, variabel Z1 (debt to

equity ratio x devidend payout ratio) dan variabel Z2 (return on assets x devidend

payout ratio) secara bersama-sama dapat mempengaruhi variabel dependen yaitu

nilai perusahaan.

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil analisis dan pengujian hipotesis yang telah dilakukan,

maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berkut : (1) Struktur modal (DER)

berpengaruh terhadap nilai perusahaan pada perusahaan manufaktur sub sektor

industri barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2014-

2016; (2) Profitabilitas (ROA) berpengaruh terhadap nilai perusahaan pada

perusahaan manufaktur sub sektor industri barang konsumsi yang terdaftar di

Bursa Efek Indonesia periode 2014-2016; (3) Kebijakan dividen (DPR)

berpengaruh terhadap nilai perusahaan pada perusahaan manufaktur sub sektor

industri barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2014-

2016; (4) Kebijakan dividen secara signifikan memperkuat pengaruh struktur

modal (DER) terhadap nilai perusahaan pada perusahaan manufaktur sub sektor

industri barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2014-

2016; (5) Kebijakan dividen secara tidak signifikan memperkuat pengaruh

profitabilitas (ROA) terhadap nilai perusahaan pada perusahaan manufaktur sub

sektor industri barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode

2014-2016; (6) Struktur modal, profitabilitas, kebijakan dividen dan variabel

interaksi moderasi secara bersama-sama memiliki pengaruh terhadap nilai

perusahaan pada perusahaan manufaktur sub sektor industri barang konsumsi

yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2014-2016.

DAFTAR PUSTAKA

Abidin, Zainal dkk. 2014. Pengaruh Struktur Modal, Kebijakan Dividen Dan Size

Terhadap Nilai Perusahaan. Jurnal Wawasan Manajemen, Vol. 2, Nomor 3,

Oktober 2014.

Anggriawan, Fery dkk. 2017. Pengaruh Struktur Modal Terhadap Nilai

Perusahaan (Studi Pada Perusahaan Sub Sektor Makanan Dan Minuman

Yang Listing Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2015). Jurnal

Administrasi Bisnis (JAB), Vol. 50 No. 4. September 2017.

Ayuningtyas, Dwi. 2013.”Pengaruh Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan:

Kebijakan Dividen dan Kesempatan Investasi Sebagai Variabel Antara”.

Jurnal. STIESIA. Surabaya.

Page 18: PENGARUH STRUKTUR MODAL DAN PROFITABILITAS …repository.umrah.ac.id/3616/1/JURNAL-DASA NOVRIYANSAH-150462201032-F… · tersebut. Nilai - nilai perusahaan adalah dasar bagi etika

18

Brigham, Eugene F. dan Joel F. Houston. 2012. Dasar-dasar Manajemen

Keuangan. Edisi XI. Jakarta: Salemba Empat.

Burhanudin & Nuraini. (2018). Pengaruh Struktur Modal dan Profitabilitas

Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Kebijakan Dividen Sebagai Variabel

Pemoderasi. Eco-Entrepreneurship, vol. 3 no. 2.

Dwipayana, Made Agus Teja dan I. Gst. Ngr. Agung Suaryana. 2016. Pengaruh

Debt To Assets Ratio, Devidend Payout Ratio, Dan Return On Assets

Terhadap Nilai Perusahaan. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana.

Vol.17.3. Desember 2016.

Fahmi, Irham. 2012. Analisis Laporan Keuangan. Bandung : Alfabeta.

Ghozali, Imam. 2013. Analisis Multivariate Program. Semarang: Badan Penerbit

Universitas Diponegoro.

Ghozali, Imam. 2016. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS

21. Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Hery. 2016. Analisis Laporan Keuangan Integrated and Comprehensive Edition.

Jakarta : PT Grasindo.

Hаrmono. 2014. Mаnаjemen Keuаngаn Berbаsis Bаlаnced Scorecаrd. Jаkаrtа:

Bumi Аksаrа.

Jusriani, Ika Fanindya. 2013. Analisis Pengaruh Profitabilitas, Kebijakan

Dividen, Kebijakan Utang, dan Kepemilikan Manajerial Terhadap Nilai

Perusahaan. Skripsi Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas

Diponegoro.

Kаsmir. 2014. Аnаlisis Lаporаn Keuаngаn. Jаkаrtа: Pt Rаjаgrаfindo Persаdа

Lubis, Ignatius Leonardus et.all. (2017). Pengaruh Profitabilitas, Struktur Modal,

dan Likuiditas Terhadap Nilai Perusahaan. Jurnal Aplikasi Bisnis dan

Manajemen, Vol. 3 No. 3, September 2017.

Mahendra, A., L. G. S. Artini, A. A. G. Suarjaya. 2012. Pengaruh Kinerja

Keuangan Terhadap Nilai Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia.

Jurnal Manajemen, Strategi Bisnis, dan Kewirausahaan 6(2): 130-138.

Martikarini, Nani. 2014. Pengaruh Profitabilitas, Kebijakan hutang, dan Dividen

Terhadap Nilai Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek

Indonesia Periode 2009-2011. Jurnal Akuntansi-Universitas Gunadarma.

Page 19: PENGARUH STRUKTUR MODAL DAN PROFITABILITAS …repository.umrah.ac.id/3616/1/JURNAL-DASA NOVRIYANSAH-150462201032-F… · tersebut. Nilai - nilai perusahaan adalah dasar bagi etika

19

Martini, Putri Dwi dan Ikhsan Budi Riharjo. 2014. Pengaruh Kebijakan Utang

Dan Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan: Kebijakan Dividen Sebagai

Variabel Pemoderasi. Jurnal Ilmu & Riset Akuntansi Vol. 3 No. 2 (2014).

Mery, Kiki Noviem. (2017). Pengaruh Likuiditas, Leverage dan Profitabilitas

Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Kebijakan Dividen Sebagai Variabel

Moderasi Pada Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di BEI Tahun

2011-2014. JOM Fekon, vol. 4 no. 1.

Pardede, Pontas M. 2011. Manajemen Strategik & Kebijakan Perusahaan.

Terbitan Ketujuh. Cetakan Kedelapan. Jakarta: Mitra Wacana Media.

Prapaska, Johan Ruth. 2012. Analisis Pengaruh Tingkat Profitabilitas, Keputusan

Investasi, Keputusan Pendanaan, dan Kebijakan Dividen terhadap Nilai

Perusahaan pada Perusahaan Manufaktur di BEI Tahun 2009-2010. Skripsi

Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Dipenogoro : Semarang.

Putra, AA Ngurah Dharma Adi & Putu Vivi Lestari. 2016. Pengaruh Kebijakan

Dividen, Likuiditas, Profitabilitas Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Nilai

Perusahaan. E-Jurnal Manajemen Unud, ISSN : 2302-8912. Vol. 5, No.7,

2016: 4044 – 4070.

Rahmawati, Amalia Dewi, Topowijono, dan Sri Sulasmiyati. 2015. Pengaruh

Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, Struktur Modal, Dan Keputusan

Investasi Terhadap Nilai Perusahaan (Studi pada Perusahaan Sektor

Properti, Real Estate, dan Building Construction yang Terdaftar di Bursa

Efek Indonesia (BEI) Periode 2010-2013). Jurnal Administrasi Bisnis, vol.

23 no. 2.

Sartono, Agus. 2010. Manajemen Keuangan: Teori dan Aplikasi, Edisi Keempat.

Cetakan Keempat. Yogyakarta; BPFE Yogyakarta.

Sasongko, Noer dan Nila Wulandari. 2006. Pengaruh Eva dan Rasio – Rasio

Profitabilitas Terhadap Harga Saham. Empirika, Vol. 19 No. 1, Juni

2006(hal 64-80).

Setiawan, Firman dan Akhmad Riduwan. 2015. Pengaruh ROA, Ukuran

Perusahaan Pada Nilai Perusahaan : Dpr Sebagai Variabel Pemoderasi.

Jurnal Ilmu & Riset Akuntansi Vol. 4 No. 8 (2015).

Sisca. (2016). Pengaruh Leverage dan Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan

Dengan Kebijakan Dividen Sebagai Variabel Moderating Pada Perusahaan

Manufaktur yang Terdaftar di BEI Tahun 2010-2014. Jurnal SULTANIST,

ISSN: 2338-4328 vol. 4 no. 1.

Page 20: PENGARUH STRUKTUR MODAL DAN PROFITABILITAS …repository.umrah.ac.id/3616/1/JURNAL-DASA NOVRIYANSAH-150462201032-F… · tersebut. Nilai - nilai perusahaan adalah dasar bagi etika

20

Sudana, I Made. 2011. Manajemen Keuangan Perusahaan: Teori dan Praktik.

Edisi 2. Jakarta: Erlangga.

Sugiyono. 2016. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung :

Alfabeta.

Susanti, Yuli et.all. (2018). Pengaruh Struktur Modal, Kinerja Keuangan

Perusahaan, Ukuran Perusahaan, dan Kualitas Auditor Eksternal Terhadap

Nilai Perusahaan Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI.

Jurnal FEB UNMUL. AKUNTABEL ISSN Print: 0216-7743 ISSN Online:

2528-1135

Syamsuddin, Lukman. 2011. Manajemen Keuangan Perusahaan. Jakarta: Rajawali

Pers.

Utami, Anindyati Sarwindah. 2011. Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Nilai

Perusahaan Dengan Pengungkapan Corporate Social Responsibility Dan

Good Corporate Governance Sebagai Variabel Pemoderasi. Skripsi

Fakultas Ekonomi Universitas Jember.

Van Horne, James C. dan John M. Wachowicz, JR. 2010. Prinsip-prinsip

Manajemen Keuangan. Edisi 12. Buku 2. Jakarta: Salemba Empat.

Wanti, Sri Rahayu. 2016. Pengaruh Struktur Modal, Kebijakan Dividen dan

Keputusan Investasi terhadap Nilai Perusahaan. E-Journal Universitas

Pasir Pengaraian.

Weston, J. Fred dan Thomas E. Copeland. 2010. Manajemen Keuangan. Edisi

Revisi. Jilid 2. Tangerang: Binarupa Aksara.

Wiagustini, Ni Luh Putu. 2010. Dasar-Dasar Manajemen Keuangan.

Denpasar.Udayana University Press.

www.idx.co.id

www.sahamok.com