pengaruh return on investment terhadap harga …

93
PENGARUH RETURN ON INVESTMENT TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN SEMEN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI OLEH POPPI ALDIAWINATI PUTRI 105721128716 PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR MAKASSAR 2020

Upload: others

Post on 17-Oct-2021

5 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH RETURN ON INVESTMENT TERHADAP HARGA …

PENGARUH RETURN ON INVESTMENT TERHADAP

HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN SEMEN

YANG TERDAFTAR DI BURSA

EFEK INDONESIA

SKRIPSI

OLEH

POPPI ALDIAWINATI PUTRI

105721128716

PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR MAKASSAR

2020

Page 2: PENGARUH RETURN ON INVESTMENT TERHADAP HARGA …

ii

PENGARUH RETURN ON INVESTMENT TERHADAP

HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN SEMEN

YANG TERDAFTAR DI BURSA

EFEK INDONESIA

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat guna memperoleh gelar sarjana

Manajemen pada Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Muhammadiyah Makassar

POPPI ALDIAWINATI PUTRI 105721128716

PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR MAKASSAR

2020

Page 3: PENGARUH RETURN ON INVESTMENT TERHADAP HARGA …

iii

HALAMAN PERSEMBAHAN

Karya Ilmiah ini Saya Persembahkan Kepada:

1. Kedua orang tua saya Ayahanda Ali Burhan Umar dan Ibunda Kasmawati

Yambo yang telah memberikan semangat dan doa sehingga saya bisa

menyelesaikan skripsi ini.

2. Saudara saya yang telah memberikan dukungan untuk proses penyelesaian

karya ilmiah ini.

3. Bapak dan Ibu Dosen, terkhusus kedua pembimbing yang selama ini tulus

dan ikhlas dalam meluangkan waktunya menuntun dan memberi arahan

dalam menyelesaikan karya ilmiah ini.

4. Para sahabat-sahabat yang selalu memberikan bantuan dan memberi

semangat dalam penyelesian karya ilmiah ini.

MOTTO HIDUP

“ Belajar dari kegagalan adalah hal yang bijak”

Page 4: PENGARUH RETURN ON INVESTMENT TERHADAP HARGA …

iv

Page 5: PENGARUH RETURN ON INVESTMENT TERHADAP HARGA …

v

Page 6: PENGARUH RETURN ON INVESTMENT TERHADAP HARGA …

vi

Page 7: PENGARUH RETURN ON INVESTMENT TERHADAP HARGA …

vii

Page 8: PENGARUH RETURN ON INVESTMENT TERHADAP HARGA …

viii

KATA PENGANTAR

Puji Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah Swt atas

berkat Rahmat dan Hidayah-Nyalah sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi ini dengan judul “Pengaruh Return On Investment Terhadap Harga

Saham pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia”.

Skripsi ini penulis buat untuk memenuhi salah satu syarat dalam

menyelesaikan program Sarjana (S1) pada Jurusan Manajemen Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar.

Teristimewa dan terutama penulis sampaikan ucapan terimah kasih yang

sebesar-besarnya kepada kedua orang

tua penulis Bapak Ali Burhan Umar dan Ibu Kasmawati Yambo yang senantiasa

mendoakan, mengarahkan, dan memberi semangat tanpa kenal kata lelah. Dan

saudara-saudaraku yang senantiasa memberi dukungan dan semangat hingga

akhir studi ini. Semoga apa yang telah mereka berikan kepada penulis menjadi

ibadah dan cahaya penerang kehidupan dunia dan akhirat nanti.

Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini tidak akan terwujud

tanpa adanya dorongan dan bantuan dari berbagai pihak. Begitu juga

penghargaan yang setinggi-tingginya dan terimah kasih banyak penulis

sampaikan dengan hormat kepada :

1. Bapak Prof. Dr. H. Ambo Asse, M., Ag., Rektor Universitas Muammadiyah

Makassar.

Page 9: PENGARUH RETURN ON INVESTMENT TERHADAP HARGA …

ix

2. Bapak Ismail Rasullong, SE., MM., Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Muhammadiyah Makassar.

3. Bapak Nur Rasyid SE., MM., Selaku Ketua Jurusan Manajemen Universitas

Muhammadiyah Makassar.

4. Bapak Abdul Muttalib, SE., MM. Selaku Pembimbing I yang senantiasa

meluangkan waktunya membimbing, mengarahkan dan memberi semangat

kepada penulis, sehingga skripsi ini dapat diselesaikan.

5. Bapak Nasrullah, SE., MM. Selaku Pembimbing II yang senantiasa

meluangkan waktunya membimbing dan mengarahkan dan memberi

semanagat kepada penulis, sehingga skripsi ini dapat diselesaikan.

6. Bapak/ibu dan asisten Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Muhammadiyah Makassar yang tak kenal lelah banyak menuangkan ilmunya

kepada penulis selama mengikuti kuliah.

7. Para staf karyawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Muhammadiyah Makassar.

8. Rekan-rekan mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Jurusan Manajemen

angkatan 2016 utamanya kelas Manajemen H angkatan 2016 yang selalu

belajar bersama yang tidak sedikit bantuannya dan dorongan dalam aktivitas

studi penulis.

9. Sahabat-sahabatku yang telah banyak memberi dukungan dan memberi

semangat kepada penulis.

10. Terima kasih teruntuk semua kerabat yang tidak bisa saya tulis satu persatu

yang telah memberikan semangat, kesabaran, motivasi, dan dukungannya

sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini.

Page 10: PENGARUH RETURN ON INVESTMENT TERHADAP HARGA …

x

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kata sempurna oleh

karena itu, kepada semua pihak utamanya para pembaca penulis senantiasa

mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi kesempurnaan skripsi ini.

Mudah-mudahan skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak

utamanya kepada Almamater Kampus Universitas Muhammadiyah Makassar.

Makassar, November 2020

POPPI ALDIAWINATI PUTRI

Page 11: PENGARUH RETURN ON INVESTMENT TERHADAP HARGA …

xi

ABSTRAK

POPPI ALDIAWINATI PUTRI, 2020. Pengaruh Return On Investment Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia. Skripsi Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar. Dibimbing oleh Pembimbing I Abdul Muttalib,. Pembimbing II Nasrullah.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Return On Investment Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan sampel sebanyak 6 perusahaan yang terdaftar di BEI. Teknik pengumpulan data menggunakan tenik dokumentasi.

Teknik analisis menggunakan analisis statistik deskriptif, analisis statistik inferensial, uji asumsi klasik (uji normalitas, uji heteroskedastisitas, multikolinearitas), uji hipotesis (uji simultan atau uji F), uji parsial (uji t) dan uji koefisien determinasi.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan uji parsial (uji t) variable Return On Investment tidak berpengaruh secara signifikan terhadap Harga Saham. Berdasarkan uji simultan (uji f) setiap variabel Return On Investment, secara simultan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap harga saham.

Kata Kunci : Return On Investment, ROI, Harga Saham

Page 12: PENGARUH RETURN ON INVESTMENT TERHADAP HARGA …

xii

ABSTRACT

POPPI ALDIAWINATI PUTRI, 2020. The Effect of Return On Investment on Stock Prices in Manufacturing Companies on the Indonesian Stock Exchange. Thesis Management Study Program, Faculty of Economics and Business, Muhammadiyah University of Makassar. Supervised by Supervisor I Abdul Muttalib. Advisor II Nasrullah.

This study aims to determine the effect of return on investment on stock

pricesin manufacturing companies on the Indonesian stock exchange. This type of research used in this research is a quantitative approach with a sample of 6 companies listed on the IDX.

Data collection techniques using documentation techniques. The analysis

technique uses descriptive statistical analysis, inferential statistical analysis, classical assumption test (normality test, heteroscedasticity test, multicollinearity), hypothesis testing (simultaneous test or partial test (t test) and determination coefficient test.

The results showed that based on the partial test (t test) , the variable

Return On Investment did not significantly influence stock prices. Based on the simultaneous test (f test) of each Return On Investment variable, simultaneously it does not have a significant effect on stock prices. Keywords: Return On Investment, ROI, Stock Price.

Page 13: PENGARUH RETURN ON INVESTMENT TERHADAP HARGA …

xiii

DAFTAR ISI

SAMPUL ................................................................................................. i

HALAMAN JUDUL .................................................................................. ii

HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................. iii

HALAMAN PERSETUJUAN ................................................................... iv

LEMBAR PENGESAHAN…………………………………………………….. v

SURAT PERNYATAAN……………………………………………………….. vi

KATA PENGANTAR ............................................................................... vii

ABSTRAK ............................................................................................... x

ABSTRACT ............................................................................................. xi

DAFTAR ISI ............................................................................................ xii

DAFTAR TABEL ..................................................................................... xiv

DAFTAR GAMBAR ................................................................................. xv

DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................. xvi

I. PENDAHULUAN .............................................................................. 1

A. Latar Belakang ........................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ..................................................................... 4

C. Tujuan Penelitian ....................................................................... 4

D. Manfaat penelitian ...................................................................... 4

II. TINJAUAN PUSTAKA ..................................................................... 5

A. Pengertian Manajemen Keuangan ............................................. 5

B. Tinjauan Empiris ........................................................................ 13

Page 14: PENGARUH RETURN ON INVESTMENT TERHADAP HARGA …

xiv

C. Kerangka Konsep ...................................................................... 17

D. Hipotesis .................................................................................... 18

III. METODE PENELITIAN 19

A. Jenis Penelitian .......................................................................... 19

B. Lokasi dan waktu penelitian ...................................................... 19

C. Definisi operasional variable dan pengukuran ............................ 19

D. Populasi dan Sampel ................................................................. 20

E. Teknik Pengumpulan Data ......................................................... 20

F. Teknik Analisis Data ................................................................... 21

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................ 23

A. Gambaran Umum Objek Penelitian .............................................. 23

B. Hasil Penelitian dan Pembahasan ................................................ 46

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ....................................................... 61

A. Kesimpulan .................................................................................. 61

B. Saran ........................................................................................... 61

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 62

LAMPIRAN .............................................................................................. 65

Page 15: PENGARUH RETURN ON INVESTMENT TERHADAP HARGA …

xv

DAFTAR TABEL

Nomor Judul Halaman

2.1 Penelitian Terdahulu ......................................................................... 14

4.1 Profit Margin ...................................................................................... 47

4.2 Hasil Perhitungan ROI ....................................................................... 49

4.3 Nilai Buku .......................................................................................... 51

4.4 Hasil Perhitungan Regresi ................................................................. 52

4.5 Hasil Uji Normalitas............................................................................ 55

4.7 Hasil Uji F .......................................................................................... 58

4.8 Hasil Uji T .......................................................................................... 59

4.9 Hasil Uji Determinasi .......................................................................... 60

Page 16: PENGARUH RETURN ON INVESTMENT TERHADAP HARGA …

xvi

DAFTAR GAMBAR

Nomor Judul Halaman

2.1 Kerangka Pikir .................................................................................. 17

4.1 Struktur Organisasi ........................................................................... 42

Page 17: PENGARUH RETURN ON INVESTMENT TERHADAP HARGA …

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

A. Uji Normalitas ...................................................................................... 65

B. Uji Multikolinearitas ............................................................................. 65

C. Uji Heteroskidatisitas ........................................................................... 66

D. Uji Regresi Linear Berganda ............................................................... 67

Page 18: PENGARUH RETURN ON INVESTMENT TERHADAP HARGA …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Saham merupakan tanda penyertaan modal pada suatu perusahaan

perseroan terbatas dengan manfaat yang dapat diperoleh. Setiap investor

melakukan investasi pada perusahaan mempunyai tujuan yang sama, yaitu untuk

mendapatkan capital gain, yaitu selisih dari harga jual dan harga beli saham dan

dividen yang berupa laba atau keuntungan perusahaan yang akan dibagikan

kepada investor. Harga saham mempunyai nilai penting tersendiri bagi

perusahaan, jika harga saham suatu perusahaan tinggi hal ini memberikan

kesempatan untuk perusahaan mendapatkan tambahan investasi dari investor

dari kenaikan harga sahamnya. Untuk investor, jika harga saham suatu

perusahaan terus meningkat, investor akan menyimpulkan bahwa perusahaan

tersebut memiliki kinerja yang baik.

Salah satu cara pemodal atau investor untuk menanamkan modalnya

adalah dengan kepemilikan saham suatu perusahaan di pasar modal. Tujuan

semua investasi dalam berbagai bidang dan jenis perusahaan tersebut pada

dasarnya adalah melakukan analisis harga saham untuk memilih saham yang

bisa menghasilkan return terbaik dan risiko terkecil atas investasinya.

Perhitungan terakhir yang perlu dilakukan investor yaitu menghitung Beta

Individual. Salah satu ukuran dari risiko sistematis adalah beta (Hartono, 2014:

406). Beta individual sendiri mencerminkan kondisi dari suatu perusahaan,

karena pergerakan beta ditentukan dari pergerakan harga saham harian

perusahaan.

Page 19: PENGARUH RETURN ON INVESTMENT TERHADAP HARGA …

2

Seorang investor dalam melakukan investasi tentu akan menanamkan

modalnya pada perusahaan yang memiliki kinerja yang baik. Kinerja yang baik

menunjukkan bahwa perusahaan dapat meningkatkan kekayaan bagi pemegang

sahamnya. Oleh karena itu, pengukuran kinerja perusahaan diperlukan untuk

menentukan keberhasilan perusahaan dalam memaksimalkan kekayaan

pemegang sahamnya. Artinya, perusahaan berhasil memberikan tingkat

pengembalian yang diharapkan investor. Perkembangan yang semakin pesat

membawa implikasi pada persaingan antar perusahaan. Perusahaan dituntut

untuk mempertahankan atau bahkan meningkatkan kinerjanya agar tetap

bertahan dalam persaingan yang ketat. Untuk itu diperlukan suatu pengukuran

dalam hal ini adalah pengukuran kinerja agar dapat mengetahui kinerja

perusahaan yang sebenarnya sehingga dapat bertahan dalam persaingan yang

semakin ketat.

Untuk menilai kinerja perusahaan, investor umumnya melihat dan

menganalisis laporan keuangan perusahaan. Penilaian kinerja keuangan

merupakan salah satu strategi dalam bidang keuangan terutama untuk menilai

prestasi yang telah dicapai oleh perusahaan, yang dapat dianalisis melalui

perbandingan rasio- rasio keuangan. Untuk melakukan evaluasi atas pengukuran

kinerja keuangan, diperlukan tolak ukur tertentu. Pada umumnya dikenal metode

pengukuran kinerja keuangan yaitu Return On Investment (ROI).

Analisa Return On Investment (ROI) dalam analisa keuangan mempunyai

arti yang sangat penting sebagai salah satu teknik analisa keuangan yang

bersifat menyeluruh (komprehensif). ROI merupakan salah satu bentuk dari rasio

profitabilitas yang dimaksudkan untuk dapat mengukur kemampuan perusahaan

dengan keseluruhan dana yang ditanamkan dalam aktiva yang digunakan untuk

Page 20: PENGARUH RETURN ON INVESTMENT TERHADAP HARGA …

3

operasi perusahaan (net operating income) dengan jumlah investasi atau aktiva

yang digunakan untuk menghasilkan keuntungan operasi tersebut (net operating

asset).

ROI (Return On Investment) adalah rasio yang mengukur tingkat

kembalian investasi yang telah dilakukan perusahaan dari keseluruhan dana

yang ditanamkan dalam aktiva yang digunakan untuk kegiatan operasi

perusahaan dengan tujuan menghasilkan keuntungan. Semakin tinggi rasio,

semakin baik keadaan suatu perusahaan. ROI 4 merupakan rasio terpenting di

antara rasio profitabilitas lain jika digunakan untuk memprediksi return saham,

karena ROI merupakan teknik analisa keuangan yang bersifat menyeluruh

(komprehensif).

Kemampuan sebuah perusahaan dalam menghasilkan laba bersih dalam

per lembar saham merupakan indikator fundamental keuangan perusahaan yang

nantinya menjadi bahan pertimbangan investor dalam menetukan saham.

Dengan penilaian yang akurat dan cermat dapat meminimalkan risiko dan

membantu investor dalam meraih keuntungan.

Berdasarkan latar belakang diatas, menjadi dasar pertimbangan penulis

untuk meneliti masalah yang berhubungan dengan keuangan, maka peneliti

mengambil judul “Pengaruh Return On Investment tergadap Harga Saham

pada PerusahaanSemen yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia”

Page 21: PENGARUH RETURN ON INVESTMENT TERHADAP HARGA …

4

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya maka

rumusan masalah yang digunakan dalam penelitian ini adalah Apakah Return

On Investment berpengaruh terhadap Harga Saham pada Perusahaan Semen

yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang dituliskan, maka tujuan yang ingin

dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Return On

Investment terhadap harga saham pada Perusahaan Semen yang terdaftar di

Bursa Efek Indonesia.

D. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian dalam penelitian ini adalah:

a. Bagi Penulis

Sebagai bahan referensi dalam memecahkan masalah yang

berkaitan dengan masalah yang dikaji dalam penelitian ini.

b. Bagi Perusahaan

Dapat memberikan gambaran dan informasi dalam mengetahui faktor

apa yang paling berpengaruh terhadap harga saham pada Perusahaan

Semen yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

c. Bagi Universitas

Penelitian ini diharapkan agar dapat menjadi sebuah karya yang

melengkapi pengetahuan dan wawasan yang ada di perpustakaan

Universitas Muhammadiyah Makassar.

Page 22: PENGARUH RETURN ON INVESTMENT TERHADAP HARGA …

5

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Manajemen Keuangan

Manajemen Keuangan merupakan suatu proses dalam kegiatan

keuangan perusahaan yang berhubungan dengan upaya untuk

mendapatkan dana perusahaan serta meminimalkan biaya perusahaan

dan juga upaya pengelolaan keuangan suatu badan usaha atau

organisasi untuk dapat mencapai tujuan keuangan yang telah ditetapkan.

Manajemen keuangan adalah kegiatan memperoleh sumber dana

dengan biaya semurah-murahnya dan menggunakan dana seefektif

mungkin untuk menciptakan laba dan nilai tambah ekonomi (Economic

Value Added). Manajemen keuangan juga diartikan suatu kegiatan

perencanaan, penganggaran, pemeriksaan, pengelolaan, pengendalian,

pencarian dan penyimpanan dana yang dimiliki oleh suatu organisasi

atau perusahaan.

Menurut Musthafa (2017:3) Manajemen Keuangan menjelaskan

tentang beberapa keputusan yang harus dilakukan, yaitu keputusan

investasi, keputusan pendanaan atau keputusan pemenuhan kebutuhan

dana, dan keputusan kebijakan dividen.

1. Bursa Efek Indonesia

Bursa Efek Indonesia (BEI) atau Indonesian Stock Exchange (IDX)

merupakan pasar modal yang ada di Indonesia. Bursa Efek Indonesia

memiliki peranan penting sebagai sarana bagi masyarakat untuk

berinvestasi, yang merupakan salah satu alternatif penanaman modal.

Page 23: PENGARUH RETURN ON INVESTMENT TERHADAP HARGA …

6

Bagi perusahaan, BEI membantu perusahaan untuk mendapatkan

tambahan modal dengan cara go public yaitu kegiatan penawaran saham

atau efek lainnya yang dilakukan oleh emiten (perusahaan yang go

public) kepada masyarakat berdasarkan tata cara yang diatur oleh UU

Pasar Modal dan Peraturan Pelaksanaannya dalam Qoribulloh (2013).

Pasar modal didefinisikan sebagai pasar untuk berbagai instrumen

keuangan jangka panjang yang bisa diperjualbelikan, baik dalam bentuk

hutang ataupun modal sendiri. Instrumen keuangan yang diperjualbelikan

di pasar modal antara lain saham, obligasi, waran, right, obligasi konversi,

dan berbagai produk turunan (derivatif) seperti opsi (put atau call), dalam

Qoribulloh (2013).. Saham adalah sertifikat bukti kepemilikan sebuah

perusahaan. Pemilik saham berhak atas laba perusahaan yang disebut

sebagai dividend an juga menanggung resiko bila perusahaan merugi,

Zubir (2013). Investasi adalah komitmen atas sejumlah dana atau sumber

daya lainnya yang dilakukan pada saat ini, dengan tujuan untuk

memperoleh 2 sebuah keuntungan di masa yang akan datang. Investasi

dalam bentuk saham mempunyai risiko yang sesuai dengan prinsip

investasi yaitu high risk high return, low risk low return. Semakin tinggi

potensi keuntungan dari suatu instrumen investasi, semakin tinggi pula

kemungkinan risiko yang akan diderita investor, demikian pula

sebaliknya. Investor dalam menanamkan modalnya berharap untuk

memperoleh return saham yang sebesar-besarnya. Oleh karena itu

investor membutuhkan berbagai jenis analisis, sehingga investor dapat

menilai kinerja perusahaan yang diperlukan untuk pengembalian

keputusan investasi. Secara garis besar analisis yang diperlukan investor

Page 24: PENGARUH RETURN ON INVESTMENT TERHADAP HARGA …

7

terdiri dari analisis teknikal dan fundamental. Analisis teknikal dilakukan

dengan melihat pergerakan harga saham. Hal tersebut dikarenakan

harga saham ini menunjukkan prestasi dan umumnya berbanding lurus

dengan kinerja dari emiten. Apabila mempunyai prestasi atau kinerja

perusahaan yang baik maka keuntungan perusahaan juga akan ikut baik,

dengan keadaan seperti ini harga saham akan cenderung untuk naik.

Analisis fundamental membandingkan antara nilai intrinsik suatu saham

dengan harga pasarnya guna menentukan apakah harga saham tersebut

sudah mencerminkan nilai intrinsiknya. Ide dasar pendekatan ini adalah

bahwa harga saham dipengaruhi oleh kinerja perusahaan. Dan kinerja

perusahaan itu sendiri dipengaruhi oleh kondisi industri dan 3

perekonomian secara makro. Analisis fundamental mendasarkan pola

perilaku harga saham ditentukan oleh perubahan-perubahan variasi

perilaku variabel-variabel dasar kinerja perusahaan. Secara ringkas dapat

dikatakan bahwa harga saham ditentukan oleh nilai perusahaan. Apabila

kinerja perusahaan baik maka nilai usaha akan tinggi. Dengan nilai usaha

yang tinggi membuat para investor melirik perusahaan tersebut untuk

menanamkan modalnya sehingga akan terjadi kenaikan harga saham.

Dari berbagai sektor industri yang terdaftar di BEI, sektor industri yang

menjadi obyek penelitian ini adalah sektor industri barang konsumsi

dengan sub sektor industri food and beverages yang merupakan

perusahaan yang bergerak dibidang industri makanan dan minuman.

Sektor bisnis makanan dan minuman merupakan peluang bisnis yang

memiliki prospek cerah, lebih-lebih di Indonesia yang memiliki jumlah

penduduk yang besar dengan kebutuhan yang sangat besar pula, serta

Page 25: PENGARUH RETURN ON INVESTMENT TERHADAP HARGA …

8

daya beli yang tinggi. Dengan berkembangnya suatu industri dengan

sangat pesat, dan didukung dengan peluang bisnis yang menjanjikan,

akan mendorong berbagai investor untuk menanamkan modal pada suatu

industri tersebut. Tentunya investor akan melakukan penilaian secara

terperinci mengenai peluang bisnis dan estimasi penghasilan dari suatu

investasi yang akan digelontorkan. Apakah investasi tersebut layak

dijalankan dan di mana investor akan menanamkan modalnya tersebut.

2. Return On Investment (ROI)

a. Return On Investment adalah kemampuan perusahaan untuk

memperoleh laba dalam hubungannya dengan total aktiva. ROI

mencerminkan kemampuan perusahaan dalarn mengukur aktiva

seoptimal mungkin sehingga tercapai laba bersih yang diinginkan,

ROI dapat diketahui dengan cara membagi laba setelah pajak dengan

total aktiva. Metode ROI mempunyai banyak kelebihan dibandingkan

dengan metode-metode lain, metode tersebut menggunakan

perhitungan yang sangat sederhana.

ROI (singkatan bahasa Inggris: return on investment) atau ROR

(singkatan bahasa Inggris: rate of return) – dalam bahasa Indonesia

disebut laba atas investasi – adalah rasio uang yang diperoleh atau

hilang pada suatu investasi, relatif terhadap jumlah uang yang

diinvestasikan.

Menurut Kasmir (2015) Rasio ini merupakan rasio yang

menunjukkan hasil (return) atas jumlah aktiva yang digunakan dalam

perusahaan. ROI juga merupakan suatu ukuran tentang efektivitas

manajemen dalam mengelola investasinya.

Page 26: PENGARUH RETURN ON INVESTMENT TERHADAP HARGA …

9

b. Faktor Yang Mempengaruhi ROI

Menurut Hesty Mariyati Lumbanraja (2014:18) ROI dipengaruhi oleh

dua faktor :

1. Tingkat perputaran aktiva yang digunakan untuk operasi

perusahaan.

2. Profit margin dan besar keuntungan operasi yang dinyatakan

dalam presentase dan jumlah penjualan bersih.

Efek dari kedua faktor tersebut adalah ROI berubah apabila terdapat

perubahan pada profit margin atau asset turnover. ROI naik ketika profit

margin naik, dengan cara efisiensi sektor produksi, penjualan dan lain-

lain. ROI naik ketika asset turnover juga besar dengan cara manajemen

dalam membuat kebijaksanaan investasi dana dalam aktiva.

c. Cara Menghitung ROI

ROI juga bisa diartikan sebagai rasio laba bersih terhadap biaya.

Rumus menghitung ROI adalah sebagai berikut:

ROI= (Total Penjualan-Investasi)

Investasi x 100%

Misalnya, jika investasi sebesar Rp 10.000.000 menghasilkan penjualan

sebesar Rp 15.000.000. Maka secara sederhana perhitungan ROI dalam

dalam presentase adalah

ROI= (Total Penjualan-Investasi)

Investasi x 100%

Misalnya, jika investasi sebesar Rp 10.000.000 menghasilkan penjualan

sebesar Rp 15.000.000, berarti diperoleh laba sebesar Rp 5.000.000.

Maka secara sederhana perhitungan ROI dalam presentase adalah

Page 27: PENGARUH RETURN ON INVESTMENT TERHADAP HARGA …

10

ROI= (Rp15.000.000-Rp10.000.000)

Rp 10.000.000x 100%

ROI = 50%

Dari perhitungan di atas, dapat disimpulkan tingkat ROI adalah 50%.

3. Saham

a. Saham merupakan salah satu instrumen pasar modal yang paling

diminati investor karena memberikan tingkat keuntungan yang

menarik. Saham dapat didefinisikan sebagai tanda penyetaan modal

seorang atau sepihak (badan usaha) dalam suatu perusahaan atau

perseroan terbatas. Dengan menyertakan modal tersebut, maka pihak

tersebut memiliki klaim atas pendapatan perusahaan, klaim atas aset

perusahaan, dan berhak hadir dalam rapat umum pemegang saham

(RUPS).

Saham merupakan surat bukti kepemilikan atas aset-aset

perusahaan yang menerbitkan saham. Saham dapat dibedakan

menjadi saham preferen dan saham biasa. Harga saham adalah nilai

suatu saham yang mencerminkan kekayaan perusahaan yang

mengeluarkan saham tersebut, dimana perubahan atau fluktuasinya

sangat ditentukan oleh kekuatan permintaan dan penawaran yang

terjadi di pasar bursa (pasar sekunder). Semakin banyak investor

yang ingin membeli atau menyimpan saham, harganya semakin naik.

Sebaliknya semakin banyak investor yang ingin menjual atau

melepaskan suatu saham, maka harganya semakin bergerak turun.

Terdapat tiga jenis informasi yang dapat mempengaruhi harga saham

yaitu gerakan harga saham masa lalu, informasi yang tersedia bagi

Page 28: PENGARUH RETURN ON INVESTMENT TERHADAP HARGA …

11

publik, dan seluruh informasi baik yang tersedia untuk publik maupun

milik perusahaan sebagai berikut :

1. Bentuk lemah Harga sahamnya secara penuh mencerminkan

informasi masa lalu.

2. Bentuk setengah kuat Harga sahamnya tidak saja mencerminkan

kecenderungan harga periode sebelumnya tetapi juga informasi lain

yang telah dipublikasikan.

3. Bentuk kuat Harga sahamnya mencerminkan kecenderungan

perubahan harga periode sebelumnya, informasi yang telah

dipublikasikan dan diinformasikan secara privat. Setiap investor yang

berinvestasi dalam saham akan sering memantau perkembangan

terakhir kondisi emiten dimana mereka menginvestasikan uang dan

mengamati pergerakan saham di bursa secara keseluruhan.

b. Indikator Teknikal Saham yang Sering Digunakan Trader

Dalam trading kita pasti mengenal beberapa macam alat analisis

teknikal salah satunya yaitu indikator. Indikator berguna untuk

memprediksi kecenderungan arah pergerakan harga saham. Sama

seperti analisis rasio keuangan untuk memprediksi fundamental

perusahaan, indikator saham juga memiliki jumlah yang sangat banyak,

bahkan bias puluhan sampai ratusan.

Maka dari itu, pada umumnya trader saham tidak menggunakan

semua indicator untuk menganalisis saham. Nah, untuk kepentingan

analisis teknikal, ada beberapa indikator teknikal saham yang paling

sering digunakan trader.

Page 29: PENGARUH RETURN ON INVESTMENT TERHADAP HARGA …

12

Selain karena indikator tersebut mudah digunakan, indikator-indikator

tersebut juga popular, sehingga trader lebih suka mencoba-coba

menggunakan indikator tersebut untuk analisis. Berikut ini adalah

indikator-indikator teknikal saham yang sering dipakai oleh trader:

1. Stochastic Oscillator (SO)

SO adalah salah satu indikator leading yang digunakan untuk

melihat sinyal buy dan sell dari suatu saham. SO terdiri dari

dua macam garis dan area jenuh beli dan jenuh jual. Level-

level inilah yang akan anda untuk gunakan untuk

memprediksi arah kecenderungan harga saham perusahaan.

2. Relative Strengh Index (RSI)

RSI merupakan indikator leading. Kegunaannya kurang lebih

sama dengan SO, karena RSI juga sama-sama indikator

leading, Bedanya RSI hanya menggunakan satu garis sebagai

sinyal, sedangkan SO menggunakan dua buah garis. RSI

cukup akurat untuk memprediksi harga saham, dan bagus jika

anda kombinasikan dengan indikator2 lainnya.

3. Moving Average (MA)

MA ini adalah indikator yang rasanya sih digunakan hamper

oleh semua orang. Bahkan broker2 dan analisis2 di sekuritas

sering menggunakan analisis MA untuk melihat analisis harga

saham. MA memiliki banyak sekali fungsi, salah satunya bisa

sebagai garis support dan resisten.

Page 30: PENGARUH RETURN ON INVESTMENT TERHADAP HARGA …

13

4. Bollinger Bands (BA)

BB mengukur minat pasar terhadap suatu saham dan juga

bisa menentukan kecenderungan tren saham perusahaan,

sama seperti MA. Indikator BB termasuk dalam indikator

lagging, dan indikator BB sangat popular digunakan.

5. Moving Average Convergence Divergence (MACD) Volume

MACD digunakan untuk melihat tekanan beli dan tekanan jual

dari suatu saham, yang bisa anda lihat dari histogram

volumenya. Selain itu, indikator MACD juga menggunakan

garis moving average untuk melihat kecenderungan arah

harga saham.

B. Tinjauan Empiris

Berdasarkan penelitian sebelumnya dapat digunakan sebagai acuan

dalam penelitian yang berkaitan pengaruh return on investment terhadap

harga saham

Page 31: PENGARUH RETURN ON INVESTMENT TERHADAP HARGA …

14

Tabel 2.1

Tinjauan Empiris

No Nama/Tahun Judul Metode Hasil Penelitian

1. Achmad Agus

Yasin Fadli

(2017)

Analisis

pengaruh

Return On

Investment

(ROI) dan Debit

Equity Ratio

(DER) terhadap

Dividend Payout

Ratio (DPR)

pada PT.

Hanjaya

Mandala

Sampoerna,

TBK Periode

2011-2015

Dalam

penelitian ini

penulis

menggunakan

penelitian

deskriptif

kuantitatif.

Return On

Investment dan

Debt to Equity

Ratio secara

simultan tidak

mempunyai

hubungan yang

signifikan

terhadap

Dividend Payout

Ratio pada PT.

HM Sampoerna

Tbk.

2. Dian Maulita

Muhammad

Arifin

(2018)

Pengaruh return

on investment

(ROI) dan

earning per

share (EPS)

terhadap return

saham syariah

Penelitian ini

menggunakan

riset kuantitatif,

Berdasarkan

hasil penelitian

dapat

disimpulkan

bahwa (1) ROI

tidak

berpengaruh

Page 32: PENGARUH RETURN ON INVESTMENT TERHADAP HARGA …

15

signifikan

terhadap return

saham syariah.

(2) EPS tidak

berpengaruh

signifikan

terhadap return

saham syariah.

(3) ROI dan EPS

tidak

berpengaruh

signifikan

terhadap return

saham syariah.

3.

Sulia (2017) Analisis Faktor-

Faktor Yang

Mempengaruhi

Harga Saham

Pada

Perusahaan

LQ45 Yang

Terdaftar Di

Bursa Efek

Indonesia

Penelitian ini

merupakan

penelitian

desktiptif

kuantitatif yang

menekankan

pada

hubungan

kausal.

Variabel Return

On Equity (ROE)

merupakan

variabel moderasi

yang dapat

memperkuat atau

memperlemah

pengaruh antara

variabel

independen

terhadap harga

Page 33: PENGARUH RETURN ON INVESTMENT TERHADAP HARGA …

16

saham pada

perusahaan

LQ45 yang

terdaftar di Bursa

Efek Indonesia

periode 2012 -

2015.

4. Danies Pratina

dan

Prabandaru

Adhe Kusuma

(2018)

Pengaruh

Return

(ROI),earning

Per Share

(DPS) Terhadap

Harga Saham

Perusahaan

Pertambangan

yang Terdaftar

Di Bursa Efek

Indonesia

Dalam

penelitian ini

penulis

menggunnakan

metode

purposive

sampling.

Hasil penelitian

ini menunjukan

bahwa return on

investment

secara versial

berpengaruh

positif terhadap

harga saham.

5. Erviva fariantin

(2019)

Analisis

Pengaruh return

on investment

terhadap harga

saham pada

perusahaan

tekstil dan

Dalam

penelitian ini

penulis

menggunakan

metode

purposive

sampling.

Hasil penelitian

menunjukkan

secara persial

bahwa semua

variable bebas

tidak

berpengaruh

Page 34: PENGARUH RETURN ON INVESTMENT TERHADAP HARGA …

17

Garmen, TBK

yang terdaftar di

bursa efek

Indonesia.

pada harga

saham, tetapi

secara simultan

independen

variable

pengaruh

terhadap harga

saham.

Page 35: PENGARUH RETURN ON INVESTMENT TERHADAP HARGA …

18

C. Kerangka Konsep

Kerangka pikir merupakan salah satu bentuk kerangka berpikir yang dapat

digunakan sebagai pendekatan dalam memecahkan masalah. Biasanya

kerangka pemikiran ini menggunakan pendekatan ilmiah dan memperlihatkan

hubungan antara variable dalam proses analisisnya. Adapun gambar

kerangka pikir dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

Gambar 2.1 Kerangka Pikir

D. Hipotesis

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap perumusan

masalah penelitian yang akan diuji kebenarannya melalui penelitian yang

akan dilakukan. Adapun hipotesis yang diambil berdasarkan latar belakang

masalah, perumusan masalah, dan penelitian terdahulu diduga bahwa

Pengaruh Return On Investment berpengaruh terhadap Harga Saham

Perusahaan Semen yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Return On Ivestment (X)

1. Profit Margin

2. Turnover of

Operating Assets

(Tingkat Perputaran

Aktiva Usaha)

(Riyanto 1998:37)

Harga Saham (Y)

1.Nilai Buku (Book value) 2.Nilai Pasar (Market value) 3.Nilai Intristik (Intristik Value (Musdalifah Aziz 2015:85)

Page 36: PENGARUH RETURN ON INVESTMENT TERHADAP HARGA …

19

BAB III

METEDOLOGI PENELITIAN

A. `Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian kuantitatif, yaitu

penelitian yang menggambarkan keadaan subjek atau objek penelitian pada

saat sekarang berdasakan fakta yang terlihat.

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

1. Lokasi penelitian ini terletak di Bursa Efek Indonesia.

2. Waktu penelitian yang dibutuhkan kurang lebih dua bulan mulai bulan

Oktober sampai November.

C. Definisi Operasional Variabel dan Pengukuran

Denfinisi operasional variabel merupakan penggambaran secara singkat

masing-masing variabel yaitu minat dan keputusan. Dalam penelitian ini

terdapat dua jenis variable, yaitu

1. variabel bebas (independent variable)

variabel independen dalam penelitian ini adalah Return On Investment

(ROI) merupakan rasio yang menghubungkan keuntungan keuntungan

dari operasi perusahaan (net operating income) dengan jumlah investasi

atau aktiva yang digunakan untuk menghasilkan keuntungan operasi

tersebut (net operating assets). Retrun on Investment dapat diketahui

dengan cara.

Page 37: PENGARUH RETURN ON INVESTMENT TERHADAP HARGA …

20

2. Variabel terikat (dependen variable)

Variabel dependen dalam penelitian ini adalah harga saham. Harga

saham yang digunakan dalam penelitian ini adalah harga saham pada

Perusahaan Semen yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

D. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah semua objek penelitian yang menjadi pusat perhatian

dan menjadi sumber data penelitian. Populasi sebagai wilayah

generalisasi yang terdiri atas subjek/objek yang mempunyai kualitas

dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari

dan kemudian ditarik kesimpulannya. Adapun populasi dari penelitian

ini yaitu Perusahaan Semen yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

sebanyak 6 Perusahaan.

2. Sampel

Pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan metode

purposive sampling artinya bahwa populasi yang dilakukan sampel

dalam penelitian ini adalah populasi yang memenuhi kriteria sampell

yang dikehendaki peneliti sesuai dengan pertimbangan. Adapun sampel

pada penelitian ini yaitu perusahaan Semen yang terdaftar di Bursa

Efek Indonesia sebanyak 6 perusahaan. Terdiri dari Perusahaan PT.

Indocement Tunggal Pekasa tbk, PT Semen Baturaja (persero) tbk, PT

Holcim Indonesia tbk, PT. Semen Indonesia (persero) tbk, PT. Wijaya

Karya Beton tbk, Waskita Beton Procast tbk.

Page 38: PENGARUH RETURN ON INVESTMENT TERHADAP HARGA …

21

E. Teknik Pengumpulan Data

Untuk penelitian ini data yang di gunakan adalah data yang berupa laporan

keuangan tahunan atau disebut data sekunder pada perusahaan yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Data tersebut dikumpulkan dengar cara

dokumentasi data tersebut diperoleh dari internet dengan situs www.idx.co.id

dan situs perusahaan lainnya. Dari data kuantitatif yang telah diperoleh yaitu

laporan keuangan perusahaan yang terdaftar di. Bursa Efek Indonesia

F. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data untuk mengukur variabel-variabel dalam penelitian ini

menggunakan software SPSS dengan cara memasukkan hasil dalam

operasional variable yang akan diuji. Adapun analisis data yang digunakan

dalam penelitian ini adalah:

1. Analisis Regrasi Linear sederhana

Regrasi sederhana yaitu bentuk pengujian yang digunakan untuk

mengetahui pengaruh atau tidak berpengaruhnya variable bebas (X)

Terhadap variable terikat (Y). Adapun persamaan dari regrasi sederhana

adalah:

Y=a+bX

Dimana :

Y = Subjek dalam variabel yang di prediksi

a = Harga Y ketika X=0 (harga konstan)

b = Angka arah atau koefisien regresi, yang menunjukkan angka

peningkatan maupun penurunan variabel dependen yang di dasarkan

pada perubahan variabel dependen

X = Subjek pada variabel independen yang mempunyai nilai tertentu

Page 39: PENGARUH RETURN ON INVESTMENT TERHADAP HARGA …

22

2. Uji Hipotesis

Uji hipotesis pada dasarnya menunjukan seberapa jauh pengaruh satu

variable penjelas atau independent secara individual dalam menerangkan

variasi variable dependen. Apabila nilai probilitas signifikan < 0.05, maka

suatu variable independen merupakan penjelas yang signifikan terhadap

variable dependen.

Page 40: PENGARUH RETURN ON INVESTMENT TERHADAP HARGA …

23

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian

a. Sejarah singkat perusahaan

Secara historis, pasar modal telah hadir jauh sebelum Indonesia

merdeka. Pasar modal atau bursa efek telah hadir sejak kolonial Belanda dan

tepatnya pada tahun 1912 di Batavia. Pasar modal ketika itu didirikan oleh

pemerintah Hindia Belanda untuk kepentingan pemerintah kolonial atau VOC.

Meskipun pasar modal telah ada sejak tahun 1912, perkembangan dan

pertumbuhan pasar modal tidak berjalan seperti yang diharapkan, bahkan

pada beberapa periode kegiatan pasar modal mengalami kevakuman. Hal

tersebut disebabkan oleh beberapa faktor seperti perang dunia ke I dan II,

perpindahan kekuasaan dari pemerintah kolonial kepada pemerintah Republik

Indonesia, dan berbagai kondisi yang menyebabkan operasi bursa efek tidak

dapat berjalan sebagaimana mestinya. Pemerintah Republik Indonesia

mengaktifkan kembali pasar modal pada tahun 1977 dan beberapa tahun

kemudian pasar modal mengalami pertumbuhan seiring dengan berbagai

insentif dan regulasi yang dikeluarkan pemerintah.Bursa Efek Indonesia (BEI)

atau Indonesia Stock Exchange (IDX) merupakan bursa hasil penggabungan

dari Bursa Efek Jakarta (BEJ) dengan Bursa Efek Surabaya (BES). Demi

efektivitas operasional dan transaksi, Pemerintah memutuskan untuk

menggabung Bursa Efek Jakarta sebagai pasar saham dengan Bursa Efek

Surabaya sebagai pasar obligasi dan derivatif. Bursa hasil penggabungan ini

mulai beroperasi pada 1 Desember 2007.BEI menggunakan sistem

Page 41: PENGARUH RETURN ON INVESTMENT TERHADAP HARGA …

24

perdagangan bernama Jakarta Automated Trading System (JATS) sejak 22

Mei 1995, menggantikan sistem manual yang digunakan sebelumnya. Sejak 2

Maret 2009 sistem JATS ini sendiri telah digantikan dengan sistem baru

bernama JATS-NextG yang disediakan OMX. Bursa Efek Indonesia berpusat

di Gedung Bursa Efek Indonesia, Kawasan Niaga Sudirman, Jalan Jenderal

Sudirman 52-53, Senayan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

b. Visi dan Misi BEI

1. Visi

Menjadi bursa yang kompetitif dengan kredibilitas tingkat tinggi.

2. Misi

Menyediakan insfrastuktur untuk mendukung terselenggaranya

perdagangan efek yang teratur, wajar, dan efisien serta mudah

diakses oleh seluruh pemangku kepentingan (stakeholders).

Berikut perusahaan pabrik semen yang listing dibursa efek

Indonesia yang dijadikan sampel pada penelitian ini yang terdapat 6

perusahaan:

1. PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP)

a. Profil Perusahaan

PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (selanjutnya

disebut Indocement) didirikan pada tanggal 16 Januari 1985

berdasarkan akta pendirian No. 227 dibuat di hadapan Notaris

di Jakarta, yang disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik

Indonesia dalam Surat Keputusan No. C2-

2876HT.01.01.Th.85 tanggal 17 Mei 1985 dan diumumkan

dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 57, Tambahan

Page 42: PENGARUH RETURN ON INVESTMENT TERHADAP HARGA …

25

No. 946 tanggal 16 Juli 1985. Sejarah Indocement tidak lepas

dari berdirinya PT Distinct Indonesia Cement Enterprise

(DICE) pada tahun 1975 yang mengelola pabrik semen di

Citeureup, Jawa Barat yang memiliki kapasitas produksi

terpasang tahunan 500.000 ton.Dalam kurun waktu sepuluh

tahun Indocement membangun tujuh pabrik tambahan

sehingga kapasitas produksi terpasangnya meningkat menjadi

sebesar 7,7 juta ton per tahun. Peningkatan tersebut turut

membantu penyediaan pasokan semen bagi pembangunan di

Indonesia yang semula merupakan negara importir semen,

berubah menjadi negara yang mampu mengekspor semen.

Kedelapan pabrik tersebut dikelola dan dioperasikan oleh

enam perusahaan berbeda, yaitu:

1. PT Distinct Indonesia Cement Enterprise (DICE);

2. PT Perkasa Indonesia Cement Enterprise (PICE);

3. PT Perkasa Indah Indonesia Cement Putih Enterprise (PIICPE);

4. PT Perkasa Agung Utama Indonesia Cement Enterprise

(PAUICE);

5. PT Perkasa Inti Abadi Indonesia Cement Enterprise (PIAICE);

dan

6. PT Perkasa Abadi Mulia Indonesia Cement Enterprise (PAMICE).

Indocement didirikan untuk melebur keenam perusahaan

tersebut dan mengelola serta mengoperasikan kedelapan

pabriknya dalam satu manajemen yang terpadu. Akta pendirian

Indocement kemudian mengalami perubahan dengan akta

Page 43: PENGARUH RETURN ON INVESTMENT TERHADAP HARGA …

26

notaris No. 81 dibuat di hadapan Benny Kristianto, S.H., Notaris

Publik di Jakarta yang disahkan oleh Menteri Kehakiman

Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C2-

3641HT.01.04.Th.85 tanggal 15 Juni 1985 dan menetapkan

bahwa semua saham ekuitas yang dimiliki keenam perusahaan

berbeda tersebut telah diakuisisi oleh Indocement melalui

penerbitan sahamnya sendiri.

Pada 1989, Indocement menapaki babak baru dengan

melakukan Penawaran Umum Saham Perdana dan menjadi

perusahaan publik dengan mencatatkan sahamnya di Bursa

Efek Indonesia (BEI) dengan kode “INTP” pada 5 Desember

1989. Kantor pusat Indocement berlokasi di Wisma Indocement,

lantai 13, Jl. Jenderal Sudirman, Kav. 70-71, Jakarta Selatan.

Guna mengantisipasi pertumbuhan pasar yang semakin kuat,

Indocement terus berupaya menambah jumlah pabriknya untuk

meningkatkan kapasitas produksi. Indocement mengakuisisi

Plant 9 pada 1991 dan menyelesaikan pembangunan Plant 10

di Kompleks Pabrik Palimanan, Cirebon, Jawa Barat pada

1996. Selanjutnya pada 1997, Plant 11 selesai dibangun di

Kompleks Pabrik Citeureup, Bogor, Jawa Barat.

Pada 29 Desember 2000, dari hasil merger antara

Indocement dengan PT Indo Kodeco Cement (IKC), maka

Perseroan menjadi pemilik pabrik semen di Tarjun, Kotabaru,

Kalimantan Selatan. Pabrik tersebut menjadi Plant 12

Perseroan. Pada 2001, HeidelbergCement Group menjadi

Page 44: PENGARUH RETURN ON INVESTMENT TERHADAP HARGA …

27

pemegang saham mayoritas melalui entitas anaknya,

Kimmeridge Enterprise Pte. Ltd. Setelah mengakuisisi 61,7%

saham Indocement. Pada Oktober 2016, Indocement mulai

mengoperasikan pabrik ketiga belas yang disebut “Plant 14” di

Kompleks Pabrik Citeureup, yang merupakan pabrik semen

terintegrasi terbesar milik Indocement dengan kapasitas desain

terpasang mencapai 4,4 juta ton semen per tahun dan juga

merupakan pabrik semen terbesar yang pernah dibangun oleh

Indocement dan HeildelbergCement Group. Dengan

rampungnya Plant 14, saat ini Indocement telah mempunyai 13

pabrik dengan total kapasitas produksi tahunan sebesar 24,9

juta ton semen. Sepuluh pabrik berlokasi di Kompleks Pabrik

Citeureup, Bogor, Jawa Barat; dua pabrik di Kompleks Pabrik

Palimanan, Cirebon, Jawa Barat; dan satu pabrik di Kompleks

Pabrik Tarjun, Kotabaru, Kalimantan Selatan.

b. Visi dan Misi Perusahaan

1. Visi

Menjadi produsen semen terkemuka di Indonesia,

pemain di pasar beton siap-pakai (RMC) di Pulau Jawa dan

Sumatera Selatan, serta pemain nomor satu di pasar agregat

di Jabodetabek.

2. Misi

Kami berkecimpung dalam bisnis penyediaan semen

dan bahan bangunan berkualitas dengan harga kompetitif dan

tetap memerhatikan pembangunan berkelanjutan.

Page 45: PENGARUH RETURN ON INVESTMENT TERHADAP HARGA …

28

2. PT Semen Baturaja (Persero) Tbk

a. Profil Perusahaan

Perjalanan PT Semen Baturaja (Persero) dimulai sejak

pendirian resminya pada 14 November 1974. Komposisi kepemilikan

saham pada saat itu terbagi atas PT Semen Gresik sebesar 45% dan

PT Semen Padang sebesar 55%. Pada 9 November 1979, komposisi

kepemilikan saham berubah menjadi 88% milik Pemerintah Republik

Indonesia, 7% milik PT Semen Padang dan 5% milik PT Semen Gresik.

Seiring perubahan komposisi pemegang saham tersebut, status

Perseroan pun berubah dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN)

menjadi Persero. Pada tahun 1991, status Perseroan kembali berubah

menjadi Badan Usaha Milik Negara dengan pengambilalihan saham

secara penuh oleh Pemerintah Republik Indonesia.

Lini bisnis yang dijalankan Perseroan bermula dengan produksi

terak dan semen. Produksi terak dijalankan dengan pusat produksi

terletak di Baturaja, Sumatera Selatan, sementara lokasi penggilingan

dan pengantongan semen dilaksanakan di Pabrik Baturaja, Pabrik

Palembang dan Pabrik Panjang.

Untuk mendukung level produksi tinggi dan optimal, Perseroan

berinvestasi pada peralatan yang ditargetkan untuk mencapai kapasitas

500.000 ton semen per tahun. Tak berhenti di situ, Perseroan

melancarkan Proyek Optimalisasi I (OPT I) pada tahun 1992 untuk

meningkatkan kapasitas terpasang. Dengan berjalannya proyek

tersebut, kapasitas terpasang dapat ditingkatkan menjadi 550.000 ton

semen per tahun dan Perseroan berhasil menyelesaikan pembangunan

Page 46: PENGARUH RETURN ON INVESTMENT TERHADAP HARGA …

29

dalam waktu dua tahun. Berhasilnya OPT I memberikan banyak

kemajuan dan masukan untuk eskalasi bisnis Perseroan.

Untuk itu, pada tahun 1996, Perseroan melaksanakan proyek

lanjutan Optimalisasi II (OPT II) dengan target peningkatan kapasitas

1.250.000 ton semen per tahun. OPT II berhasil diselesaikan pada

tahun 2001 dan terus aktif berproduksi hingga saat ini. Pengembangan

usaha Perseroan terus dilancarkan dengan diterbitkannya obligasi I

senilai Rp200 miliar. Kewajiban melunasi pinjaman untuk pelaksanaan

obligasi ini berhasil dilunasi pada bulan Juni 2010. Emis obligasi ini

berhasil menjadi batu loncatan restrukturisasi keuangan secara

keseluruhan sehingga Perseroan dapat meningkatkan proftabilitas dan

likuiditasnya.

Sejalan dengan optimalnya kapasitas produksi dan kuatnya

struktur modal yang telah teruji, Perseroan meraih kepercayaan untuk

menggarap proyek-proyek besar dan prestisius. Dengan kapasitas yang

telah mencapai 2.000.000 ton per tahun, Perseroan berhasil

menuntaskan proyek Cement Mill dan Packer dengan kapasitas

750.000 ton per tahun pada 2011 dan beroperasi secara komersil pada

Juli 2013.Pada 28 Juni 2013, Perseroan secara resmi menjadi

Perusahaan terbuka dengan melaksanakan penawaran saham perdana

atau Initial Public Offering (IPO) dan berubah nama menjadi PT Semen

Baturaja (Persero) Tbk. Sebesar 23,76% atau sebesar 2.337.678.500

saham diperdagangkan di pasar modal dengan kode saham SMBR.

Realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum ini kemudian

Page 47: PENGARUH RETURN ON INVESTMENT TERHADAP HARGA …

30

dimanfaatkan untuk membangun pabrik Baturaja II yang ditargetkan

dapat mencapai kapasitas 1,85 juta ton semen tiap tahunnya.

Pembangunan Pabrik Baturaja II dimulai pada tahun 2015 dan

mulai berproduksi secara komersil pada tanggal 1 September 2017,

dengan demikian total kapasitas produksi semen baturaja menjadi

sebesar 3.850.000 ton semen per tahun. Pembangunan Pabrik Baturaja

II memakan waktu selama 26 bulan, yang merupakan pabrik semen

dengan masa pengerjaan paling cepat di Indonesia. Perseroan terus

berupaya meningkatkan kapasitas serta jaringan distribusinya demi

menjangkau pasar yang lebih luas. Saat ini, pasar utama Perseroan

adalah wilayah Sumatera Selatan, Lampung dan wilayah Indonesia

lainnya yang prospektif untuk pengembangan infrastruktur.

Perseroan pun terus menjaga tekad yang baik untuk

memberikan manfaat luas kepada seluruh pemangku kepentingan.

Kontribusi kepada Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah

diwujudkan dalam bentuk pajak dan retribusi. Sementara untuk

pemegang saham, Perseroan berkontribusi dalam bentuk pembagian

dividen yang menguntungkan. Dan bagi masyarakat luas, Perseroan

membuka lapangan pekerjaan tenaga kerja local, kemitraan dan bina

lingkungan yang menjanjikan bagi masyarakat sekitar pabrik.

Page 48: PENGARUH RETURN ON INVESTMENT TERHADAP HARGA …

31

b. Visi dan Misi Perusahaan

1. Visi

PT Semen Baturaja (Persero) Tbk menjadi produsen semen

yang efisien, mempunyai daya saing dan tumbuh.

2. Misi

a. Memproduksi semen yang berkualitas, efisien dan

memasarkannya dengan mengutamakan kepuasan pelanggan

serta berwawasan lingkungan.

b. Membangun Sumber Daya Manusia yang profesional.

c. Memaksimalkan nilai tambah Perusahaan bagi Stakeholder.

3. PT Holcim Indonesia Tbk

a. Profil Perusahaan

PT Holcim Indonesia Tbk (“Holcim” atau “Perseroan”) adalah

perusahaan semen swasta. Mayoritas saham (80,65%) dimiliki dan

dikelola oleh LafargeHolcim Group, perusahaan semen terbesar di dunia

berbasis di Swiss, dengan lebih dari 81.000 karyawan dan beroperasi di

lebih dari 80 negara. Perseroan beroperasi secara komersial tahun 1975,

dimana produk-produknya dipasarkan di dalam dan luar negeri. Sebagai

salah satu perusahaan semen terbesar di Indonesia, Holcim

mengoperasikan jaringan pasokan bahan bangunan domestik yang

mencakup distributor, pengecer, tukang batu, dan solusi nilai tambah.

Perseroan juga memiliki bisnis terintegrasi untuk semen, beton

siap-pakai, agregat, dan pengelolaan limbah oleh Geocycle. Di 2016,

Holcim menyelesaikan integritas integrasi strategis yang mengukuhkan

Page 49: PENGARUH RETURN ON INVESTMENT TERHADAP HARGA …

32

posisinya sebagai bagian dari LafargeHolcim Group global. Perseroan

berdomisili di Jakarta dan memiliki empat pabrik di Narogong (NAR) di

Provinsi Jawa Barat, Cilacap (CIL) di Provinsi Jawa Tengah, Tuban

(TUB) di Provinsi Jawa Timur dan Lhoknga (LHO) di Provinsi Aceh

(melalui operasional dari anak perusahaannya, PT Lafarge Cement

Indonesia).Total kapasitas pabrik mencapai 15 juta ton semen.

Keberadaan Holcim di Sumatra diperkuat dengan terminal semen di

Lampung serta gudang semen baru di Palembang yang diharapkan

dapat beroperasi pada tahun 2018. Perseroan juga memiliki dua pusat

penggilingan semen (di Ciwandan (CWD) di Provinsi Jawa Barat dan di

Kuala Indah di Provinsi Sumatera Utara yang saat ini ditutup sementara)

dan Holcim Beton (HB), anak perusahaan yang mengoperasikan

beberapa tambang agregat terbesar di Indonesia; serta pusat jaringan

batching plant untuk beton.

b. Visi dan Misi Perusahaan

1. Visi

Menjadi perusahaan yang terdepan dengan kinerja terbaik dalam

industri bahan bangunan di Indonesia.

2. Misi

a. Kesehatan dan Keselamatan Kerja

Memastikan nihil bahaya dalam setiap kegiatan operasional dan

bisnis.

b. Pelanggan

Bermitra dengan para pelanggan untuk mewujudkan solusi-solusi

berbeda dan inovatif Karyawan.

Page 50: PENGARUH RETURN ON INVESTMENT TERHADAP HARGA …

33

Mengembangkan sumber daya manusia yang berkinerja tinggi

melalui lingkungan kerja yang beragam dan melibatkan setiap

individu di dalamnya.

c. Pemangku Kepentingan

Menciptakan nilai yang sama dan solusi-solusi yang berkelanjutan

bagi para pemangku kepentingan.

4. PT Semen Indonesia (Persero) Tbk

a. Profil Perusahaan

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk, sebelumnya bernama PT

Semen Gresik (Persero) Tbk merupakan perusahaan yang bergerak di

bidang industri semen. Diresmikan di Gresik pada tanggal 7 Agustus

1957 oleh Presiden RI pertama dengan kapasitas terpasang 250.000

ton semen per tahun. Pada tanggal 8 Juli 1991 saham Semen Gresik

tercatat di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya (kini menjadi

Bursa Efek Indonesia) serta merupakan BUMN pertama yang Go Public

dengan menjual 40 juta lembar saham kepada masyarakat. Komposisi

pemegang saham pada saat itu: Pemerintah 73% dan masyarakat 27%.

Pada bulan September 1995, Perseroan melakukan Penawaran

Umum Terbatas I (Right Issue I), yang mengubah komposisi

kepemilikan saham menjadi Pemerintah 65% dan masyarakat 35%.

Pada tanggal 15 September 1995 PT Semen Gresik berkonsolidasi

dengan PT Semen Padang dan PT Semen Tonasa. Total kapasitas

terpasang Perseroan saat itu sebesar 8,5 juta ton semen per tahun.

Page 51: PENGARUH RETURN ON INVESTMENT TERHADAP HARGA …

34

Pada tanggal 17 September 1998, Negara RI melepas kepemilikan

sahamnya di Perseroan sebesar 14% melalui penawaran terbuka yang

dimenangkan oleh Cemex S.A. de C.V., perusahaan semen global

yang berpusat di Meksiko. Komposisi kepemilikan saham berubah

menjadi Pemerintah 51%, masyarakat 35%, dan Cemex 14%.

Kemudian tanggal 30 September 1999 komposisi kepemilikan saham

berubah menjadi: Pemerintah Republik Indonesia 51,01%, masyarakat

23,46% dan Cemex 25,53%. Pada tanggal 27 Juli 2006 terjadi transaksi

penjualan saham Cemex Asia Holdings Ltd. kepada Blue Valley

Holdings PTE Ltd. Sehingga komposisi kepemilikan saham berubah

menjadi Pemerintah 51,01%, Blue Valley Holdings PTE Ltd. 24,90% &

masyarakat 24,09%.

Pada akhir Maret 2010, Blue Valley Holdings PTE Ltd, menjual

seluruh sahamnya melalui private placement, sehingga komposisi

pemegang saham Perseroan berubah menjadi Pemerintah 51,01% &

public 48,99%. Pada April tahun 2012, Perseroan berhasil

menyelesaikan pembangunan pabrik Tuban IV berkapasitas 2,5 juta

ton. Setelah menjalani masa commissioning, pada bulan Juli 2012

pabrik baru tersebut diserahterimakan, diikuti peresmian operasional

komersial pada bulan Oktober 2012.

Selanjutnya, pada kuartal ketiga 2012, Perseroan juga berhasil

menyelesaikan pembangunan pabrik semen Tonasa V di Sulawesi.

Pabrik baru berkapasitas 2,5 juta ton tersebut menjalani masa

commissioning sejak September 2012, dan ditargetkan mulai beroperasi

komersial pada kuartal pertama 2013. Pada tanggal 18 Desember 2012

Page 52: PENGARUH RETURN ON INVESTMENT TERHADAP HARGA …

35

Perseroan resmi mengambil alih 70% kepemilikan saham Than Long

Cement Joint Stock Company (TLCC) dari Hanoi General Export-Import

Joint Stock Company (Geleximco) di Vietnam, berkapasitas 2,3 juta ton.

Aksi korporasi ini menjadikan Perseroan tercatat sebagai BUMN

Multinasional yang pertama di Indonesia. Pada tanggal 20 Desember

2012 Perseroan resmi berperan sebagai Strategic Holding Company

sekaligus merubah nama, dari PT Semen Gresik (Persero) Tbk menjadi

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.

Pada tanggal 20 Desember 2013 Perseroan menandatangani akta

pendirian Perusahaan patungan PT Krakatau Semen Indonesia (KSI)

yang akan membangun pabrik pengolahan limbah berupa slag powder

sebagai bahan baku pembuatan semen. Selanjutnya pada tanggal 24

Desember 2013, Perseroan melanjutkan proses Transformasi Korporasi

dan memantapkan peran fungsi Strategic Holding dengan membentuk

anak perusahaan baru PT Semen Gresik.

Mulai tahun 2014 Perseroan merealisasikan pembangunan unit 2

pabrik baru di Padang dan di Rembang, dilanjutkan dengan

pengambilan keputusan untuk segera merealisasikan pembangunan 1

unit pabrik baru di Aceh. Perseroan juga merealisasikan pembangunan

pabrik Ground Granuleated Blast Furnace Slag di Cigading, melalui PT

Krakatau Semen Indonesia. Tahun 2016, Perseroan mendirikan PT

Semen Indonesia International (SII) dan PT Semen Indonesia Aceh

(SIA), PT Semen Kupang Indonesia (SKI) serta merubah nama PT SGG

Prima Beton menjadi PT Semen Indonesia Beton (SIB) sebagai bagian

dari rencana ekspansi dibidang persemenan dan nonsemen.

Page 53: PENGARUH RETURN ON INVESTMENT TERHADAP HARGA …

36

b. Visi dan Misi Perusahaan

1. Visi

Menjadi Perusahaan Persemenan Internasional yang terkemuka di

Asia Tenggara.

2. Misi

1. Mengembangkan usaha persemenan dan industri terkait yang

berorientasikan kepuasan konsumeMewujudkan perusahaan

berstandar internasional dengan keunggulan daya saing dan

sinergi untuk meningkatkan nilai tambah secara

berkesinambungan.

2. Mewujudkan tanggung jawab sosial serta ramah lingkungan.

3. Memberikan nilai terbaik kepada para pemangku kepentingan

(stakeholders).

4. Membangun kompetensi melalui pengembangan sumber daya

manusia.

5. PT Wijaya Karya Beton Tbk

a. Profil Perusahaan

PT Wijaya Karya Beton, Tbk disebut sebagai “Perseroan” atau

“WIKA Beton”, merupakan salah satu entitas anak usaha dari Badan

Usaha Milik Negara (BUMN) PT Wijaya Karya (Persero), Tbk. WIKA

Beton didirikan pada 11 Maret 1997 dan memiliki visi untuk menjadi

perusahaan terkemuka dan memiliki visi untuk menjadi perusahaan

terkemuka di industri produk beton pracetak. Saat ini, WIKA Beton

merupakan produsen beton pracetak terbesar di seluruh Indonesia,

Page 54: PENGARUH RETURN ON INVESTMENT TERHADAP HARGA …

37

bahkan Asia Tenggara, dan telah menerapkan pola Precast

Engineering-Production-Installation (EPI). WIKA Beton terus

berkomitmen untuk dapat turut mendukung pertumbuhan industri

konstruksi di Indonesia melalui persebaran 14 pabrik dan 1 mobile plant

yang tersebar di beberapa wilayah di seluruh Indonesia.

Untuk dapat menunjang pengembangan usaha, WIKA Beton

telah memiliki 3 (tiga) entitas anak usaha, yakni PT Wijaya Karya

Komponen Beton (“WIKA KOBE”) yang berdiri pada tahun 2012, PT

Wijaya Karya Krakatau Beton (“WIKA KRATON”) didirikan pada akhir

tahun 2013, dan PT Citra Lautan Teduh (“CLT”) yang berdiri pada

September 2014. Selain itu, WIKA Beton memiliki 1 (satu) entitas

usaha asosiasi, yakni PT Wijaya Karya Pracetak Gedung (“WIKA

Pracetak Gedung”) yang didirikan pada akhir tahun 2016.

Pada tahun 2014, WIKA Beton mengambil keputusan untuk

melakukan Initial Public Offering (IPO) dan menawarkan sahamnya

kepada publik sebanyak 2.045.466.600 lembar saham. Langkah ini

merupakan bagian dari kebijakan WIKA Beton untuk dapat semakin

meningkatkan skala usahanya, hingga akhirnya mampu menjadi

perusahaan terkemuka dalam industri beton di Indonesia.

WIKA Beton resmi berdiri pada 11 Maret 1997 dengan nama PT

Wijaya Karya Beton. Hingga kini, WIKA Beton tidak pernah melakukan

perubahan atau pergantian nama. Di tahun 2014, Perseroan resmi

melakukan IPO dan merubah status badan hukumnya menjadi

Page 55: PENGARUH RETURN ON INVESTMENT TERHADAP HARGA …

38

perusahaan terbuka (Tbk) dengan perdagangan saham yang tercatat di

Bursa Efek Indonesia.

Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan yang terakhir

disahkan melalui Akta No.72 tanggal 30 Mei 2017 yang dibuat oleh

Motaris Ir. Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, S.H., berkedudukan

di Jakarta dan telah disahkan melalui Keputusan Menteri Hukum dan

Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-0011827.AH.01.02.

Tahun 2017 tanggal 31 Mei 2017 tentang Persetujuan Perubahan

Anggaran Dasar Perseroan Terbatas PT Wijaya Karya Beton Tbk,

maksud dan tujuan Perseroan ialah berusaha dalam bidang

perdagangan dan industri beton, jasa konstruksi dan bidang usaha lain

yang terkait.

b. Visi dan Misi Perusahaan

1. Visi

Menjadi Perusahaan Terkemuka dalam Bidang Engineering,

Production, Installation (EPI) Industri Beton di Asia Tenggara

2. Misi

1. Menyediakan produk dan jasa yang berdaya saing dan

memenuhi harapan Pelanggan.

2. Memberikan nilai lebih melalui proses bisnis yang sesuai

dengan persyaratan dan harapan pemangku kepentingan.

3. Menjalankan sistem manajemen dan teknologi yang tepat guna

untuk meningkatkan efisiensi, konsistensi mutu, keselamatan

dan kesehatan kerja yang berwawasan lingkungan.

Page 56: PENGARUH RETURN ON INVESTMENT TERHADAP HARGA …

39

4. Tumbuh dan berkembang bersama mitra kerja secara sehat

dan berkesinambungan.

5. Mengembangkan kompetensi dan kesejahteraan Pegawai.

6. Waskita Beton Precast.Tbk

a. Profil Perusahaan

PT Waskita Beton Precast Tbk merupakan salah satu anak

perusahaan dari PT Waskita Karya (Persero) Tbk, perusahaan konstruksi

BUMN terkemuka di Indonesia, yang bergerak dalam industri manufaktur

beton precast dan ready mix. Perseroan telah sukses mengerjakan

berbagai proyek dalam bidang jalan tol, jembatan, gedung bertingkat tinggi

dan revitalisasi sungai. Bermula ketika PT Waskita Karya (Persero) Tbk,

yang terus melakukan upaya terbaik, dengan melakukan inovasi dan

terobosan agar dapat terus melaksanakan pembangunan proyek-proyek

secara maksimal. Kala itu, Waskita Karya banyak mendapat kepercayaan

dalam menangani mega proyek dan mendorong Waskita Karya untuk terus

menemukan metode dan strategi pengembangan Perusahaan yang

menjadikannya sebagai Perusahaan jasa konstruksi terkemuka.

Untuk mendukung hal tersebut, Waskita Karya melakukan inovasi

dan terobosan dalam pengembangan usaha produksi beton dengan

membentuk unit bisnis baru yang aktif beroperasi sejak 1 Januari 2013 dan

pada tanggal 7 Oktober 2014 menjadi anak usaha baru bernama PT

Waskita Beton Precast Tbk.

PT Waskita Beton Precast Tbk merupakan suatu perseroan

terbatas yang didirikan di Negara Republik Indonesia berdasarkan Akta

Page 57: PENGARUH RETURN ON INVESTMENT TERHADAP HARGA …

40

Pendirian Perseroan Terbatas No. 10 tanggal 7 Oktober 2014, yang dibuat

dihadapan Fathiah Helmi, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah mendapat

Pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor AHU -

29347.40.10.2014 tanggal 14 Oktober 2014 (Akta Pendirian Perseroan No.

10/2014) dan perubahan terakhir Anggaran Dasar dengan Akta Berita

Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 23 tanggal 8 Juni

2016 yang dibuat dihadapan Fathiah Helmi, S.H., Notaris di Jakarta.

b. Visi dan Misi

1. Visi

“Menjadi Perusahaan yang terdepan di Indonesia di Bidang

Manufaktur Percast, Ready Mix, Quarry, Jasa Konstruksi dan

Posttension Precast Concerete”

2. Misi

a. Membuat produk secara terus menerus, memenuhi persyaratan

yang ditetapkan oleh pelanggan serta melakukan inovasi dalam

pengembangan produk dan mendapatkan pengakuan dari

pelanggan.

b. Menjadikan SDM yang kompeten dan ahli di Industri Precast, Ready

Mix, Quarry, Jasa Konstruksi dan Posttension Precast Concrete.

c. Menjalin hubungan saling menguntungkan dengan pihak-pihak yang

berkontribusi terhadap kemajuan perusahaan.

d. Memanfaatkan teknologi informasi dalam mencapai daya saing.

Page 58: PENGARUH RETURN ON INVESTMENT TERHADAP HARGA …

41

c. Struktur Organisasi, Uraian Tugas dan Tanggung Jawab

1. Struktur Organisasi

Perusahaan adalah suatu tempat yang digunakan untuk beraktivitas

dengan sistem organisasi untuk mencapai efektifitas yang dinamis, hal

ini berarti bahwa manajemen selamanya harus memperhatikan segala

macam kesempatan-kesempatan perusahaan dengan tidak melupakan

tujuan yang hendak dicapai. Itulah sebabnya maka management atau

pemimpin suatu organisasi menghadapi berbagai kesulitan di dalam

perusahaan yang timbul dan dapat ditanggulangi. Oleh sebab

pengorganisasian itu adalah suatu tindakan yang mampu menyesuaikan

kebijaksanaan-kebijaksanaan dengan setiap situasi yang baru, maka

suatu organisasi harus mempunyai bentuk struktur organisasi. Struktur

organisasi adalah merupakan salah satu syarat untuk dapat

menunjang suksesnya suatu perusahaan. Oleh karena itu struktur

organisasi perlu disusun dengan baik dan disertai dengan pembagian

tugas dan tanggung jawab yang jelas kepada karyawan dalam

menjalankan kegiatan, tanpa adanya suatu organisasi yang mantap

dapat mengakibatkan kesimpangsiuran dalam mengoperasikan jalannya

suatu perusahaan. Untuk lebih jelasnya, bagan struktur organisasi dan

tata kerja perusahaan pabrik semen di bursa efek Indonesia adalah

sebagai berikut:

Page 59: PENGARUH RETURN ON INVESTMENT TERHADAP HARGA …

42

Gambar 4.1 Struktur Organisasi Perusahaan Pabrik Semen Yang

Listing di Bursa Efek Indonesia.

Sumber: www.idx.co.id.diakses 20 Desember 2018, 2020

Keterangan: —————— Garis komando

2. Uraian Tugas dan Tanggung Jawab

Dari struktur organisasi tersebut secara garis besarnya dapat

dilihat bahwa perusahaan industri otomotif yang terdaftar di bursa efek

Indonesia terdapat seperangkat organisasi guna menunjang kelancaran

kegiatan dan pelaksanaan tugas dan tanggung jawab. Perangkat organisasi

tersebut terdiri dari:

a) Rapat Umum Pemegang Saham

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan Rapat Umum

Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) merupakan orang yang memiliki

kewenngan khusus yang tidak diberikan kepada Dewan Komisaris atau

Rapat Umum

Direktur Pengawasan

Transaksi dan

Kepatuhan

Devisi Hukum

Dewan

Komisaris

Direktur

Umum Satuan Pemeriksa

Internal

Sekretaris

Perusahaan

Direktur Keuangan

dan SDM

Direktur Penilaian

Direktur Manajemen

dan Manajemen Risiko

Page 60: PENGARUH RETURN ON INVESTMENT TERHADAP HARGA …

43

Direksi terkait penetapan keputusan-keputusan penting yang berhubungan

dengan kebijakan bursa. RUPST dilaksanakan sekali dalam setahun,

sedangkan RUPSLB dapat dilaksanakan sewaktu-waktu bila perlu.

b) Direktur Utama

Direktur Utama bertanggung jawab atas pelaksanaan dan pengelolaan

bursa secara umum dan dalam rangka mencapai hasil usaha yang telah

ditetapkan serta optimalisasi nilai bagi para pemangku kepentingan.

Direktur Utama juga bertanggungjawab atas upaya koordinasi kegiatan

kehumasan dan komunikasi perusahaan yang efektif, serta kegiatan

lainnya yang dapat meningkatkan citra bursa.

c) Dewan Komisaris

Dewan Komisaris bertanggung jawab atas pengawasan dan

pengarahan direksi dalam mengelola bursa sehari-hari. Dewan Komisaris

bertugas mengarahkan pengelolaan tersebut sesuai dengan visi dan misi

bursa yang telah digariskan, yang berlaku dalam rangka mengupayakan

pertumbuhan nilai jangka panjang yang berkesinambungan bagi segenap

pemangku kepentingan didalam menjalankan fungsi pengawasan, setiap

anggota Dewan Komisaris secara berkala menerima penjelasan dan

laporan mengenai perkembangan pasar modal pada umumnya dan

perkembangan bursa pada khususnya. Untuk memperoleh informasi

lengkap yang mendukung proses pembuatan keputusan. Anggota Dewan

Komisari memiliki akses penuh kepada setiap pejabat senior bursa dan

jasa konsultan profesional independen yang ditunjuk bursa efek Indonesia.

Page 61: PENGARUH RETURN ON INVESTMENT TERHADAP HARGA …

44

d) Sekretaris Perusahaan

Tugas dan tanggung jawab Sekretaris Perusahaan adalah membantu

Direktur Utama dalam mengatur kegiatan kerja, menjadi penghubung bursa

dengan berbagai lembaga terkait, menyiapkan laporan pertanggung

jawaban Direksi, mengkoordinasikan penyelenggaraan RUPST dan

RUPSLB, mengkoordinasikan dokumen resmi seperti risalah Rapat Dewan

Komisaris dan Direksi, daftar pemegang saham, dan mou dengan pihak

ketiga, serta membantu Direksi merancang dan mengkoordinasikan

perencanaan strategis.

e) Devisi Hukum

Devisi Hukum bertanggung jawab untuk mempartisipasikan

peraturan dan perjanjian perusahaan, membuat peraturan pencatatan serta

bekerja sama dengan lembaga hukum dan Menteri Kehakiman mengenai

kebijakan hukum yang digunakan dalam pembuatan aturan bursa.

f) Satuan Pemeriksa Internal

Tugas dan tanggung jawab Satuan Pemeriksa Internal adalah

mengkaji ulang proses audit internal bursa, mengevaluasi survei awal

kegiatan audit dan memastikan keandalan sistem maupun proses

pengendalian internal, mengawasi jalannya pelaksanaan audit umum,

menguji keabsahan laporan keuangan yang belum di audit maupun yang

sudah di audit, dan mempersiapkan agenda rapat yang dihadiri anggota

Dewan Komisaris dan Direksi untuk membahas pelaporan keuangan pada

tahun yang bersangkutan.

Page 62: PENGARUH RETURN ON INVESTMENT TERHADAP HARGA …

45

g) Direktur Penilaian Perusahaan

Direktur Penilaian Perusahaan bertanggung jawab untuk menilai

perusahaan yang ingin menjadi anggota dan perusahaan yang sudah

terdaftar di bursa, termasuk mengawasi aturan kerja yang berlaku antara

emiten dengan bursa, melakukan koordinasi dan pengawasan atas

pelaksanaan tindakan korporasi emiten, membangun arahan strategis dan

implementasi program pelatihan dan pendidikan emiten, serta melaporkan

semua kegiatan tersebut kepada Direktur Utama.

h) Direktur Pengawasan Transaksi dan Kepatuhan

Direktur Pengawasan Transaksi dan Kepatuhan bertanggung jawab

untuk mengembangkan, mengimplementasikan dan memonitor kegiatan

audit eksternal agar kegiatan audit kepada anggota bursa dan partisipasi

berjalan secara efektif, pemeriksaan emiten, memastikan bahwa kegiatan

kepastian hukum dibursa, serta melaporkan semua kegiatan tersebut

kepada Direktur Utama.

i) Direktur Manajemen dan Manajemen Risiko

Direktur Manajemen dan Manajemen Risiko bertanggungjawab untuk

memimpin dan mengelola strategis pengembangan dan implementasi

sistem teknologi informasi, yang meliputi pengadaan yang meliputi

pengadaan peranti lunak dan keras untuk mendukung jalannya operasi,

bekerjasama dengan pihak-pihak terkait, termasuk didalamnya

mengembangkan sistem penghubung antara platform dengan bursa-bursa

lainnya di dunia, serta mengembangkan sistem teknologi informasi untuk

memberikan solusi bisnis bagi kepentingan internal, organisasi, calon

Page 63: PENGARUH RETURN ON INVESTMENT TERHADAP HARGA …

46

investor, investor, dan pengguna jasa, serta melaporkan semua kegiatan

tersebut kepada Direktur Utama.

j) Direktur Keuangan dan SDM

Direktur Keuanan dan SDM bertanggung jawab untuk memimpin

dan mengelola pengembangan serta implementasi strategi SDM dalam

menunjang terciptanya tujuan organisasi bursa, mengatur urusan

administrasi, dan perencanaan keuangan, mengendalikan anggaran

tahunan, serta melaporkan semua kegiatan tersebut kepada Direktur

Utama.

B. Hasil Penelitian

1. Analisis Statistik Deskriptif

Data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari laporan

keuangan perusahaan yang dikumpulkan dari laporan tahunan

perusahaan pabrik semen yang listing di bursa efek indonesia selama 5

tahun periode 2015-2019. Berikut ini adalah deskripsi data dari variabel

Return On Investment (ROI) (X) dan Harga Saham (Y):

a. Deskripsi Variabel ROI (X)

Return On Investment adalah kemampuan perusahaan untuk

memperoleh laba dalam hubungannya dengan total aktiva. ROI

mencerminkan kemampuan perusahaan dalarn mengukur aktiva

seoptimal mungkin sehingga tercapai laba bersih yang diinginkan,

ROI dapat diketahui dengan cara membagi laba setelah pajak dengan

total aktiva. Metode ROI mempunyai banyak kelebihan dibandingkan

dengan metode-metode lain, metode tersebut menggunakan

Page 64: PENGARUH RETURN ON INVESTMENT TERHADAP HARGA …

47

perhitungan yang sangat sederhana. Return On Investment (ROI)

dalam penelitian diukur dengan Profit Margin dan Turnover Of

Operating Assets (Tingkat Perputaran Akitava Usaha). Gambaran

Return On Investment perusahaan dapat diliat dalam tabel berikut :

Tabel 4.1 Hasil Perhitungan ROI Profit Margin

No Nama

perusahaan Kode

ROI Profit Margin

2015 2016 2017 2018 2019

1. Indocement

Tunggal Prakasa Tbk

INTP 489 693 370 314 331

2. Semen

Baturaja (Persero) TBk

SMBR 453 287 168 213 229

3. Solusi Bangun Indonesia Tbk

SMCB 65 046 54 27 108

4. Semen

Indonesia (Persero) Tbk

SMGR 160 127 157 195 136

5. Waskita Beton

Precast Tbk WSBP 33 171 152 140 162

6. Wijaya Karya

Beton Tbk WTON 1.24 156 134 154 139

Rata-Rata 221 247 173 174 184

Max. 489 693 370 314 331

Min. 33 46 54 27 108

Standar Deviasi 1989 2.322 1.051 0.947 0.827

Sumber : Hasil Olah Data Dari SPSS Versi 20, Tahun 2020

Berdasarkan tabel 4.1 menunjukkan bahwa rata-rata Profit

margin ROI perusahaan mengalami peningkatan dan penurunan atau

fluktuasi dari tahun 2015-2019. Pada tahun 2015 rata-rata Profit

margin ROI perusahaan semen sebesar 221%, pada tahun 2016

menurun sebesar 247%, pada tahun 2017 menurun sebesar 173%,

pada tahun 2018 meningkat sebesar 174%, pada tahun 2019

meningkat sebesar 184%.

Page 65: PENGARUH RETURN ON INVESTMENT TERHADAP HARGA …

48

ROI perusahaan yang diukur dengan Profit margin selama

tahun 2015 yang paling tinggi yaitu INTP sebesar 489% dan yang

paling rendah WSBP sebesar 33% dengan standar deviasi sebesar

1989. Pada tahun 2016 yang paling tinggi yaitu INTP sebesar 693%

dan yang paling rendah sebesar SMCB 46% deviasi sebesar 2.322.

Pada tahun 2017 yang paling tinggi yaitu INTP sebesar 370% dan

yang paling rendah sebesar SMCB sebesar 054% deviasi sebesar

1.051. Pada tahun 2018 yang paling tinggi yaitu INTP sebesar 314%

dan yang paling rendah sebesar SMCB sebesar 027% deviasi

sebesar 0.947. Pada tahun 2019 yang paling tinggi yaitu INTP

sebesar 331% dan yang paling rendah sebesar SMCB sebesar 108%

deviasi sebesar 0.82

Tabel 4.2 Hasil Perhitungan ROI Turnover of Operating Assets (Tingkat Perputaran Aktiva Usaha)

No Nama

perusahaan Kode

Turnover of Operating Assets

2015 2016 2017 2018 2019

1. Indocement

Tunggal Prakasa Tbk

INTP 170 137 153 181 178

2. Semen Baturaja

(Persero) TBk SMBR 87 279 341 276 331

3. Solusi Bangun Indonesia Tbk

SMCB -672 -329 -382 -145 4544

4. Semen

Indonesia (Persero) Tbk

SMGR 684 1176 556 393 914

5. Waskita Beton Precast Tbk

WSBP -132 140 178 275 201

6. Wijaya Karya

Beton Tbk WTON 541 185 293 204 227

Rata-Rata 113 265 190 197 1066

Max. 684 1176 556 393 4544

Min. -672 -329 -382 -145 178

Standar Deviasi 4.877 4.945 3.150 1.835 17.264

Sumber : Hasil Olah Data Dari SPSS Versi 20, Tahun 2020

Page 66: PENGARUH RETURN ON INVESTMENT TERHADAP HARGA …

49

Grafik 4.1 Rata-rata tingkat peputaran aktiva usaha perusahaan dari tahun

2015-2019

Berdasarkan grafik diatas menunjukkan bahwa rata-rata

tingkat peputaran aktiva usaha perusahaan mengalami peningkatan

dan penurunan atau fluktuasi dari tahun 2015-2019. Pada tahun 2015

rata-rata rasio likuiditas perusahaan sebesar 113%, pada tahun 2016

meningkat sebesar 265%, pada tahun 2017 menurun sebesar 190%,

pada tahun 2018 meningkat sebesar 197%, pada tahun 2019

meningkat sebesar 1066%.

ROI perusahaan yang diukur dengan Turnover of Operating

Assets (Tingkat Perputaran Aktiva Usaha) selama tahun 2015 yang

paling tinggi yaitu SMGR sebesar 684% dan yang paling rendah

0%

200%

400%

600%

800%

1000%

1200%

2015 2016 2017 2018 2019

Series 1

Page 67: PENGARUH RETURN ON INVESTMENT TERHADAP HARGA …

50

SMCB sebesar -672% dengan standar deviasi sebesar 4.877. Pada

tahun 2016 yang paling tinggi yaitu SMGR sebesar 1176% dan yang

paling rendah SMCB sebesar -329% dengan standar deviasi sebesar

4.945. Pada tahun 2017 yang paling tinggi yaitu SMGR sebesar 556%

dan yang paling rendah SMCB sebesar -382% dengan standar

deviasi sebesar 3.150. Pada tahun 2018 yang paling tinggi yaitu

SMGR sebesar 393% dan yang paling rendah SMCB sebesar -145%

dengan standar deviasi sebesar 1.835. Pada tahun 2019 yang paling

tinggi yaitu SMCB sebesar 4544% dan yang paling rendah INTP

sebesar 178% dengan standar deviasi sebesar 17.264.

b. Deskripsi Variabel Harga Saham (Y)

Harga saham adalah suatu saham yang mempunyai ciri untuk

memperjualbelikan di bursa efek yang diukur dengan nilai mata uang

(harga) dimana harga saham tersebut akan ditentukan antara

kekuatan demand dan supply. Analisa terhadap nilai saham

merupakan langkah mendasar yang harus dilakukan oleh investor

sebelum melakukan investasi. Harga saham dalam penelitian dapat

diukur melalui Book Value (Nilai Buku), Market Value (Nilai Pasar),

dan Intristik Value (Nilai Intristik). Gambaran nilai saham dapat dilihat

pada tabel berikut

Page 68: PENGARUH RETURN ON INVESTMENT TERHADAP HARGA …

51

Tabel 4.3 Hasil Perhitungan Harga Saham melalui Book Value (Nilai Buku),

No Nama

perusahaan Kode

Book Value (%)

2015 2016 2017 2018 2019

1. Indocement

Tunggal Prakasa Tbk

INTP -4 9 -4 -4 0

2. Semen Baturaja

(Persero) TBk SMBR 12 34 16 9 1

3. Solusi Bangun Indonesia Tbk

SMCB 1 14 -1 -5 5

4. Semen

Indonesia (Persero) Tbk

SMGR 11 16 11 4 56

5. Waskita Beton Precast Tbk

WSBP 260 217 9 2 6

6. Wijaya Karya

Beton Tbk WTON 23 60 46 30 5

Rata-Rata 50 58 13 6 12

Max. 260 217 46 30 56

Min. -4 9 -4 -5 0

Standar Deviasi 1.032 0.800 0.179 0.127 0.217

Sumber : Hasil Olah Data Dari SPSS Versi 20, Tahun 2020

Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa rata-rata harga

saham mengalami peningkatan dan penurunan dari tahun 2015-2019.

Pada tahun 2015 rata-rata pertumbuhan perusahaan sebesar 50%,

pada tahun 2016 meningkat sebesar 58%, pada tahun 2017 menurun

sebesar 13%, pada tahun 2018 menurun sebesar 6%, pada tahun

2019 meningkat sebesar 12%.

Harga saham yang diukur dengan Book Value berdasarkan

total assetnya pada tahun 2015 yang paling tinggi yaitu WSBP

sebesar 260% dan yang paling rendah INTP sebesar -4% dengan

standar deviasi sebesar 1.032. Pada tahun 2016 yang paling tinggi

yaitu WSBP sebesar 217% dan yang paling rendah INTP sebesar 9%

dengan standar deviasi sebesar 0.800. Pada tahun 2017 yang paling

tinggi yaitu WTON sebesar 46% dan yang paling rendah SMCB

Page 69: PENGARUH RETURN ON INVESTMENT TERHADAP HARGA …

52

sebesar -4% dengan standar deviasi sebesar 0.179. Pada tahun 2018

yang paling tinggi yaitu WTON sebesar 30% dan yang paling rendah

SMCB sebesar -5% dengan standar deviasi sebesar 0.127. Pada

tahun 2019 yang paling tinggi yaitu SMGR sebesar 56% dan yang

paling rendah INTP sebesar 0% dengan standar deviasi sebesar

0.217.

2. Analisis statistik inferensial

Analisis statistik inferensial digunakan untuk menjawab masalah

sekaligus menguji hipotesis. Analisis statistik inferensial ini dilakukan

dengan menggunakan alat statistik regresi linear berganda, dengan

pengolahan data menggunakan program SPSS versi 20. Hasil olah data

analisis regresi linear berganda dapat dilihat sebagai berikut:

Tabel 4.4 Hasil Perhitungan Regresi

Variabel B Beta T Sig Ket.

Return On Investment

(X) 0.007 0.132 0.695 0.493

Harga Saham (Y)

-0.164 -0.168 -0.881 0.386

Sumber : Hasil Olah Data Dari SPSS Versi 20, Tahun 2020

Berdasarkan data tabel diatas dimana hasil analisis regresi

diperoleh persamaan regresi sebagai berikut :

Y= 0.499 + 0.007X1 – 0.164X2 + e

Koefisien dari hasil perumusan regresi linear berganda diatas

dapat dijelaskan sebagai berikut :

1. a = nilai 0.499 mengandung arti bahwa nilai konstanta variabel Y (Harga

Saham) adalah 0.499.

Page 70: PENGARUH RETURN ON INVESTMENT TERHADAP HARGA …

53

2. b1 = nilai 0.007 menunjukkan bahwa apabila Return On Investment (ROI)

mengalami peningkatan sebesar 1%, maka kepuasan konsumen akan

meningkat sebesar 0.007 dengan asumsi bahwa variabel lainnya tetap.

3. b2 = nilai -0.164 menunjukkan bahwa terjadi penurunan sebesar 1%,

sehingga dapat dikatakan bahwa arah pengaruh variabel Return On

Investment terhadap variabel Harga saham adalah tidak berpengaruh

positif.

3. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas

Adapun Uji normalitas yang digunakan dalam penelitian ini

ialah kolmogorov-smimov test, yang mana pengujiannya

menggunakan program Statistik Product and Standart Solution

(SPSS) Versi 20, yaitu normal probability plot. Penelitian

menggunakan uji statistik kolmogorov-smimov untuk mendeteksi

normalitas data. Kriteria pengujian sebagai berikut:

a. Jika tingkat Sig > 0,05 berarti seluruh data berdistribusi normal.

b. Jika tingkat Sig < 0,05 berarti seluruh data berdistribusi tidak

normal.

Page 71: PENGARUH RETURN ON INVESTMENT TERHADAP HARGA …

54

Tabel 4.5 Hasil Uji Normalitas

Unstandardized

Residual

N 30

Normal Parametersa,b Mean 0E-7

Std. Deviation .56983529

Most Extreme Differences

Absolute .190

Positive .190

Negative -.157

Kolmogorov-Smirnov Z 1.038

Asymp. Sig. (2-tailed) .231

Sumber : Hasil Olah Data Dari SPSS Versi 20, Tahun 2020

Berdasarkan tabel diatas diperoleh hasil bahwa tingkat

signifikan lebih besar dari 0.05 yaitu 0.231 (0.231>0.05) dengan

menggunakan program SPSS versi 20. Hal ini berarti bahwa semua

data berdistribusi secara normal, sebaran data berada disekitar garis

diagonal. Jadi dapat disimpulkan bahwa model regresi memenuhi

asumsi normalitas.

b. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas ini menyebabkan penafsiran koefisien-

koefisien regresi menjadi tidak efisien dan hasil dari taksiran dapat

menjadi kurang dari yang semestinya. Untuk menguji ada tidaknya

heteroskedastisitas digunakan melalui uji dengan persamaan regresi

melalui SPSS, dengan melihat pada scatterplot dan tabel coefficient

hasil pengujian regresi.

Page 72: PENGARUH RETURN ON INVESTMENT TERHADAP HARGA …

55

Gambar 4.1 Hasil Uji Heteroskedastisitas Scatterplot

Scatterplot Dependent Variable: Harga Saham_Y

Gambar tersebut terlihat titik-titik yang menyebar secara acak,

tidak membentuk suatu pola tertentu yang jelas, serta tersebar baik di

atas maupun di bawah angka 0 pada sumbu Y. Hal ini menunjukkan

bahwa data dalam penelitian terjadi heteroskedastisitas. Berdasarkan

hasil tersebut maka hasil regresi ini kurang bisa dijadikan acuan

dalam memprediksinya.

c. Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas bertujuan untuk mengetahui apakah dalam

model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas

(variabel independen). Untuk mendeteksi adanya multikolinearitas

adalah dengan menggunakan nilai Variance Inflation Factor (VIF).

Jika nilai tolerance tidak kurang dari 0,10 dan nilai Variance Inflation

Page 73: PENGARUH RETURN ON INVESTMENT TERHADAP HARGA …

56

Factor lebih kecil dari 10,00 maka dalam model tidak terdapat

multikolinearitas (Ghozali, 2015:106).

Tabel 4.6 Hasil Uji Multikolinearitas

Model Collinearity

Statistics

Toleranc

e

VIF

1 ROI_X .970 1.031

Harga Saham_Y .970 1.031

Sumber : Hasil Olah Data Dari SPSS Versi 20,

Tahun 2020

Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa nilai tolerance

sebesar 0.970 lebih besar dari pada 0.10 dan nilai Variance Inflation

Factor (VIF) sebesar 1.031 lebih kecil dari pada 10, maka dapat

disimpulkan bahwa dalam model tidak terdapat multikolinearitas.

4. Uji Hipotesis

a. Uji Simultan (Uji F)

Menurut Imam Ghozali (2011:101) jika nilai sig <0.05 mka

artinya variabel X secara simultan berpengaruh terhadap variabel Y.

Uji F ialah uji secara simultan untuk mengetahui apakah variabel X

(ROI) secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang signifikan

terhadap variabel Y (Harga Saham). Uji F dilakukan dengan

membandingkan Fhitung dan Ftabel.

Page 74: PENGARUH RETURN ON INVESTMENT TERHADAP HARGA …

57

Tabel 4.7 Hasil Uji F

Model Sum of

Squares

df Mean

Square

F Sig.

1

Regression z.529 2 .264 .758 .478b

Residual 9.417 27 .349

Total 9.946 29

Sumber : Hasil Olah Data Dari SPSS Versi 20, Tahun 2020

Berdasarkan tabel 4.12 uji F yang diperoleh dari hasil

pengolahan data dengan menggunakan program SPSS maka

diperoleh nilai sig. sebesar 0,478 dengan Fhitung sebesar 0.758 dan

Ftabel sebesar 4.195 (0.758<4.195). Hal ini menunjukan bahwa secara

simultan variabel X tidak berpengaruh tehhadap variabel Y dan model

yang dibangun tidak menggambarkan fakta.

b. Uji Parsial (Uji T)

Untuk mengetahui pengaruh secara parsial maka dilakukan

dengan menggunakan uji t. Uji t digunakan untuk mengetahui ada

atau tidaknya pengaruh variabel independen secara individual

terhadap variabel dependen. Apabila 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 >𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 maka H0 ditolak,

yang berarti bahwa suatu faktor X memiliki pengaruh terhadap faktor

Y dan sebaliknya, apabila 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 <𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 maka H0 diterima, yang

berarti bahwa suatu faktor X tidak mempunyai pengaruh terhadap

faktor Y. Adapun 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 yang diperoleh dari tabel statistik sebesar

2.055 dengan tingkat signifikan (a) = 5% atau 0.05.

Page 75: PENGARUH RETURN ON INVESTMENT TERHADAP HARGA …

58

Tabel 4.8 Hasil Uji T

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) .499 .157 3.185 .004

ROI .007 .010 .132 .695 .493

Harga Saham -.164 .186 -.168 -.881 .386

Sumber : Hasil Olah Data Dari SPSS Versi 20, Tahun 2020

Berdasarkan tabel 4.13 yang diperoleh dari pengolahan data

menggunakan program SPSS maka hasilnya dapat dijelaskan sebagai

berikut :

Pengaruh ROI (X) terhadap Harga Saham (Y)

Berdasarkan hasil perhitungan secara parsial pengaruh ROI terhadap Harga

Saham diperoleh nilai thitung sebesar 0.695 dan ttabel sebesar 2.055 dengan taraf

signifikansi sebesar 0.493. Oleh karena nilai thitung lebih kecil dari ttabel dengan

signifikansinya lebih besar dari 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa variabel

ROI (X) berpengaruh secara positif dan tidak signifikan terhadap Harga saham

(Y).

Page 76: PENGARUH RETURN ON INVESTMENT TERHADAP HARGA …

59

5. Uji Koefisien Determinasi (R2)

Uji koefisien determinasi (R²), digunakan untuk melihat

besarnya pengaruh ROI (Return On Investement) sebagai variabel

independen terhadap harga saham sebagai variabel devenden. Nilai R²

ini terletak antara 0 dan 1. jika nilai R² mendekati 0, berarti sedikit sekali

variasi variabel dependen yang diterangkan oleh variabel independen.

Jika nilai R² bergerak mendekati 1 berarti semakin besar variasi variabel

dependen yang dapat diterangkan oleh variabel independen jika ternyata

dalam perhitungan nilai R² sama dengan 0 maka ini menunjukkan bahwa

variabel dependen tidak bisa dijelaskan oleh variabel independen.

Tabel 4.9 Hasil Uji Determinasi

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of

the Estimate

1 .231a .053 -.017 .59056

Sumber : Hasil Olah Data Dari SPSS Versi 20, Tahun 2020

Hasil pengujian koefisien determinasi menunjukkan bahwa nilai

R Square sebesar 0.053. Hal ini berarti penelitian ini memiliki tingkat

kecermatan sebesar 5.3% sisanya 94.7% merupakan keterbatasan

instrument dalam mengungkap fakta serta error penelitian.

C. Pembahasan

Pengaruh Return On Investment (ROI) Terhadap Kebijakan Deviden

en

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dijelaskan pada bagian

terdahulu diperoleh hasil bahwa secara statistik, ROI (X) tidak

berpengaruh secara signifikan terhadap Harga saham pada perusahaan

Page 77: PENGARUH RETURN ON INVESTMENT TERHADAP HARGA …

60

pabrik semen yang lisiting di bursa efek indonesia. Hal ini disebabkan

karena nilai sig. variabel ROI (X) sebesar 0.493 yaitu lebih besar dari 0.05

(0.493<0.05) serta nilai thitung lebih kecil dari ttabel (0.695>2.055).

Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian Dian Maulita

Muhammad Arifin (2018) dengan judul Pengaruh return on investment

(ROI) dan earning per share (EPS) terhadap return saham syariah.

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa (1) ROI tidak

berpengaruh signifikan terhadap return saham syariah. (2) EPS tidak

berpengaruh signifikan terhadap return saham syariah. (3) ROI dan EPS

tidak berpengaruh signifikan terhadap return saham syariah. Sedangkan

penelitian Achmad Agus Yasin Fadli (2017) yang berjudul “Analisis

pengaruh Return On Investment (ROI) dan Debit Equity Ratio (DER)

terhadap Dividend Payout Ratio (DPR) pada PT. Hanjaya Mandala

Sampoerna, TBK Periode 2011-2015” mengemukakan hasl penilitian

bahwa Return On Investment dan Debt to Equity Ratio secara simultan

tidak mempunyai hubungan yang signifikan terhadap Dividend Payout

Ratio pada PT. HM Sampoerna Tbk.

Berbeda dengan penelitian Danies Pratina dan Prabandaru Adhe

Kusuma (2018) yang berjudul “Pengaruh Return (ROI),earning Per Share

(DPS) Terhadap Harga Saham Perusahaan Pertambangan yang

Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia” yang menggunakan metode penelitian

dengan teknik metode purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan

bahwa return on investment secara versial berpengaruh positif terhadap

harga saham.

Page 78: PENGARUH RETURN ON INVESTMENT TERHADAP HARGA …

61

Selanjutnya pada penelitian Sulia (2017) yang menggunakan

metode penelitian desktiptif kuantitatif yang menekankan pada hubungan

kausal yang berjudul “Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Harga

Saham Pada Perusahaan LQ45 Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia”.

Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa Variabel Return On Equity

(ROE) merupakan variabel moderasi yang dapat memperkuat atau

memperlemah pengaruh antara variabel independen terhadap harga

saham pada perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

periode 2012 – 2015. Terakhir pada penelitian yang dilakukan Erviva

fariantin (2019) yang berjudul “Analisis Pengaruh return on investment

terhadap harga saham pada perusahaan tekstil dan Garmen, TBK yang

terdaftar di bursa efek Indonesia”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa

secara persial bahwa semua variable bebas tidak berpengaruh pada

harga saham, tetapi secara simultan independen variable pengaruh

terhadap harga saham.

Hal ini menujukkan bahwa beberapa penelitian terdahulu yang

menggunakan variabel X yakni ROI (Retrun On Invesment) dan variabel

Y nya yakni harga saham masih menujukkan bahwa Retrun On

Invesment belum signifikan terhadap harga saham. Pada penelitian ini

menunjukkan bahwa berdasarkan uji parsial (uji t) variable Return On

Investment tidak berpengaruh secara signifikan terhadap variable Harga

Saham. Berdasarkan uji simultan (uji f) setiap variabel Return On

Investment, secara simultan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap

variable harga saham.

Page 79: PENGARUH RETURN ON INVESTMENT TERHADAP HARGA …

62

Page 80: PENGARUH RETURN ON INVESTMENT TERHADAP HARGA …

63

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan mengenai Pengaruh

Return On Investment Terhadap Harga Saham pada Perusahaan Pabrik

Semen Di Bursa Efek Indonesia, maka hasil penelitian ini dapat disimpulkan

sebagai berikut:

1. Berdasarkan hasil perhitungan secara parsial pengaruh ROI terhadap

Harga Saham diperoleh nilai thitung sebesar 0.695 dan ttabel sebesar 2.055

dengan taraf signifikansi sebesar 0.493. Oleh karena nilai thitung lebih kecil

dari ttabel dengan signifikansinya lebih besar dari 0,05, maka dapat

disimpulkan bahwa variabel ROI (X) berpengaruh secara positif dan tidak

signifikan terhadap Harga saham (Y).

2. Berdasarkan hasil perhitungan secara parsial pengaruh ROI terhadap

kebijakan dividen diperoleh nilai thitung sebesar -0.881 dan ttabel sebesar

2.055 dengan taraf signifikansi sebesar 0.386. Oleh karena nilai thitung

lebih kecil dari ttabel dengan signifikansinya lebih besar dari 0,05, maka

dapat disimpulkan bahwa variabel ROI (X) berpengaruh secara positif dan

tidak signifikan terhadap Harga saham (Y).

B. Saran

Adapun saran yang dapat diberikan peneliti dalam penelitian ini dapat

dijelaskan sebagai berikut :

1. Bagi peneliti selanjutnya sebaiknya menggunakan variabel-variabel lain

yang dapat mempengaruhi harga saham.

Page 81: PENGARUH RETURN ON INVESTMENT TERHADAP HARGA …

64

2. Bagi peneliti selanjutnya sebaiknya lebih memperhatikan data pada

varibel agar hasil yang didapat lebih baik.

3. Bagi peneliti selanjutnya hendaknya mengganti objek perusahaan yang

digunakan.

Page 82: PENGARUH RETURN ON INVESTMENT TERHADAP HARGA …

64

Daftar Pustaka

Achmad Agus Yasin Fadli, 2017, Analisis Pengaruh Return On Invesment (ROI) Dan Debt Equity Ratio (DER) Terhadap Dividend Payout Ratio (DPR) Pada PT. Hanjaya Mandala Sampoerna, TBK Periode 2011-2015, JIEP-Vol 17, No 1 Maret 2017, ISSN (P) 1412-2200 E-ISSN 2548-1851.

Agus Sartono, 2011, Manajemen Keuangan Teori dan Aplikasi Yogykarta BPFE. Dian Maulita, Muhammad Arifin, 2018, Pengaruh Return On Investment (ROI) Dan Earning Per Share (EPS) Terhadap Return Saham Syariah ( Studi Kasus Pada Perusahaan Manufaktur Sub Sektor Makanan dan Minuman Yang Terdaftar Pada indeks Saham Syariah Indonesia Periode 2012-2016) Universitas Serang Raya, Vol 8, Nomor 1, Juni 2018.

Bursa Efek Indonesia, Laporan Keuangan Tahunan 2013, 2014, 2015, dan 2016.

(diakses di http://www.idx.co.id Hardiyan, Yodie. 2015.

http://market.bisnis.com/read/20150612/190/442962/mei-2015-penjualan-3-perusahaan semen-loyo

Hesty Mariyati Lumbanraja. (2014). “Pengaruh Return On Investment, Earningsper Share, Net Profit Margin terhadap Harga Saham pada Perusahaan RealEstaden Property yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2008-2012”.Skripsi. FE Universitas Negeri Yogyakarta

Kasmir. 2015. Analisis Laporan Keuangan. Edisi Satu. Jakarta: PT RajaGrafindo

Persada. Linzzy Pratami Putri, 2015, Pengaruh Profitabilitas Terhadap Harga Saham Pada

Perusahaan Pertambangan Batubara di Indonesia. Jurnal Ilmiah Manajemen dan Bisnis Vol. 16, No. 02, Oktober 2015.

Musthafa, 2017, Manajemen Keuangan Yogyakarta CV Andi Offiset.

Putu Vido Veda Janitra1, Ketut Wijaya Kesuma2, 2015, Pengaruh EPS, ROI, Dan EVA terhadap Return Saham Perusahaan Otomotif Di BEI.

E-Jurnal Manajemen Unud, Vol. 4, No. 7, 2015 : 1831-1844

Risdiyanto. (2016). Pengaruh ROI, EPS, Dan PER Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Farmasi. Jurnal Ilmu dan Riset Manajemen : Volume 5, Nomor 7, Juli 2016

Santoso, Widodo. 2015. Perkembangan Industri Semen Indonesia. Asosiasi Semen Indonesia.

Sulia, 2017, Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Harga Saham Pada Perusahaan LQ45 Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Wira Ekonomi Mikroskil Volume 7, Nomor 02, Oktober 2017.

Page 83: PENGARUH RETURN ON INVESTMENT TERHADAP HARGA …

65

Yunita Anggrahini. (2014). Pengaruh ROI, ROE, EPS Dan EVA Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia 2009-2011. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Zubir, Z. (2013). Managemen Portofolio: Penerapannya dalam Investasi Saham.

Jakarta: Penerbit Salemba Empat.

Page 84: PENGARUH RETURN ON INVESTMENT TERHADAP HARGA …

66

LAMPIRAN

Lampiran 1

A. Uji Normalitas (Kolmogrov-Smirnov Test)

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardiz

ed Residual

N 30

Normal Parametersa,b

Mean 0E-7

Std.

Deviation .56983529

Most Extreme

Differences

Absolute .190

Positive .190

Negative -.157

Kolmogorov-Smirnov Z 1.038

Asymp. Sig. (2-tailed) .231

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

B. Uji multikolinearitas

Coefficientsa

Model Collinearity Statistics

Tolerance VIF

1 ROI_X .970 1.031

Harga Saham .970 1.031

a. Dependent Variable: Harga_Saham_Y

Page 85: PENGARUH RETURN ON INVESTMENT TERHADAP HARGA …

67

C. Uji heteroskidatisitas

1. scatterplot

2. glejser

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) .313 .118 2.659 .013

ROI_X .007 .007 .184 .969 .341

a. Dependent Variable: ABRESID

Page 86: PENGARUH RETURN ON INVESTMENT TERHADAP HARGA …

68

D. Uji regresi linear berganda

a. Uji T

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) .499 .157 3.185 .004

ROI_X .007 .010 .132 .695 .493

Harga Saham_Y -.164 .186 -.168 -.881 .386

a. Dependent Variable: Harga_Saham_Y T tabel = 2.055529

b. Determinasi

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of

the Estimate

1 .231a .053 -.017 .59056

a. Predictors: (Constant), ROI_X

b. Dependent Variable: Harga_Saham_Y

c. Uji F

ANOVAa

Model Sum of

Squares

df Mean

Square

F Sig.

1

Regression .529 2 .264 .758 .478b

Residual 9.417 27 .349

Total 9.946 29

a. Dependent Variable: Harga_Saham_Y

b. Predictors: (Constant), ROI _X

Page 87: PENGARUH RETURN ON INVESTMENT TERHADAP HARGA …

69

Lampiran 3

NO. TAHUN KODE Return On Investment Harga Saham

1 2015 INTP 13,133,854,000,000.00 2,687,743,000,000.00

2 2016 INTP 14,424,622,000,000.00 3,187,742,000,000.00

3 2017 INTP 12,883,074,000,000.00 3,479,024,000,000.00

4 2018 INTP 12,315,796,000,000.00 3,925,649,000,000.00

5 2019 INTP 12,829,494,000,000.00 3,873,487,000,000.00

6 2015 SMBR 1,938,566,969,000 255,994,894,000

7 2016 SMBR 838,232,034,000.00 292,237,689,000.00

8 2017 SMBR 1,123,602,449,000.00 668,827,967,000.00

9 2018 SMBR 1,358,329,865,000.00 636,408,215,000.00

10 2019 SMBR 1,071,983,297,000.00 468,526,330,000.00

11 2015 SMCB 2,581,774,000,000.00 3,957,441,000,000.00

12 2016 SMCB 2,439,964,000,000.00 5,311,358,000,000.00

13 2017 SMCB 2,927,011,000,000.00 5,384,803,000,000.00

14 2018 SMCB 2,597,672,000,000.00 9,739,775,000,000.00

15 2019 SMCB 3,206,838,000,000.00 2,963,506,000,000.00

16 2015 SMGR 10,538,703,910,000.00 6,599,189,622,000.00

17 2016 SMGR 10,373,158,827,000.00 8,151,673,428,000.00

18 2017 SMGR 13,801,818,533,000.00 8,803,577,054,000.00

19 2018 SMGR 16,007,685,627,000.00 8,202,837,599,000.00

20 2019 SMGR 16,658,531,000,000.00 12,240,252,000,000.00

21 2015 WSBP 1,003,665,018,451.00 3,001,582,836,895.00

22 2016 WSBP 8,132,620,689,686.00 4,766,317,324,109.00

23 2017 WSBP 11,574,944,658,940.00 7,593,431,366,806.00

24 2018 WSBP 10,236,132,156,003.00 7,327,262,600,178.00

25 2019 WSBP 9,695,354,716,598.00 5,979,916,258,397.00

26 2015 WTON 13,117,854,903,000.00 10,600,100,431,000.00

27 2016 WTON 23,626,177,665,000.00 15,163,462,185,000.00

28 2017 WTON 34,910,108,265,000.00 25,975,617,297,000.00

29 2018 WTON 43,555,495,865,000.00 28,251,951,385,000.00

30 2019 WTON 42,335,471,858,000.00 30,349,456,945,000.00

Page 88: PENGARUH RETURN ON INVESTMENT TERHADAP HARGA …

70

NO. TAHUN KODE PENDAPATAN PERSEDIAAN

1 2015 INTP 17,798,055,000,000.00 1,521,197,000,000.00

2 2016 INTP 15,361,894,000,000.00 1,521,197,000,000.00

3 2017 INTP 14,431,211,000,000.00 1,768,603,000,000.00

4 2018 INTP 15,190,283,000,000.00 1,837,769,000,000.00

5 2019 INTP 15,939,348,000,000.00 1,895,176,000,000.00

6 2015 SMBR 1,461,248,284,000 185,853,457,000.00

7 2016 SMBR 1,522,808,093,000.00 174,238,004,000.00

8 2017 SMBR 1,551,524,990,000.00 203,191,611,000.00

9 2018 SMBR 1,995,807,528,000.00 291,077,112,000.00

10 2019 SMBR 1,999,516,771,000.00 340,862,066,000.00

11 2015 SMCB 9,239,022,000,000.00 553,364,000,000.00

12 2016 SMCB 9,458,403,000,000.00 556,291,000,000.00

13 2017 SMCB 9,382,120,000,000.00 880,760,000,000.00

14 2018 SMCB 10,377,729,000,000.00 962,614,000,000.00

15 2019 SMCB 11,057,843,000,000.00 1,102,680,000,000.00

16 2015 SMGR 26,948,004,471,000.00 2,408,974,072,000.00

17 2016 SMGR 26,134,306,138,000.00 2,671,144,517,000.00

18 2017 SMGR 27,813,664,176,000.00 3,686,332,189,000.00

19 2018 SMGR 30,687,625,970,000.00 3,544,142,429,000.00

20 2019 SMGR 40,368,107,000,000.00 4,641,646,000,000.00

21 2015 WSBP 2,644,319,999,853.00 54,551,293,293.00

22 2016 WSBP 4,717,150,071,779.00 231,947,161,468.00

23 2017 WSBP 7,104,157,901,230.00 858,693,375,039.00

24 2018 WSBP 8,000,149,423,527.00 2,228,092,184,118.00

25 2019 WSBP 7,467,175,916,375.00 1,536,505,202,969.00

26 2015 WTON 13,620,101,419,000.00 1,031,277,931,000.00

27 2016 WTON 15,668,832,513,000.00 1,164,210,665,000.00

28 2017 WTON 26,176,403,026,000.00 1,663,036,012,000.00

29 2018 WTON 31,158,193,498,000.00 5,978,533,161,000.00

30 2019 WTON 27,212,914,210,000.00 6,854,729,608,000.00

Page 89: PENGARUH RETURN ON INVESTMENT TERHADAP HARGA …

71

Kode Perusahaan

PT. INDOCEMENT TUNGGAL PERKASA tbk

2015 2016 2017 2018 2019

INTP 489% 693% 370% 314% 331%

SMBR 453% 287% 168% 213% 229%

SMCB 65% 46% 54% 27% 108%

SMGR 160% 127% 157% 195% 136%

WSBP 33% 171% 152% 140% 162%

WTON 124% 156% 134% 154% 139%

Rata-Rata 221% 247% 173% 174% 184%

Max. 489% 693% 370% 314% 331%

Min. 33% 46% 54% 27% 108%

Standar Deviasi 1.989 2.322 1.051 0.947 0.827

Kode Perusahaan

PT.SEMEN BATURAJA (persero) tbk

2015 2016 2017 2018 2019

INTP 432% 405% 319% 267% 282%

SMBR 685% 227% 138% 168% 156%

SMCB 51% 35% 38% 17% 71%

SMGR 123% 94% 115% 115% 98%

WSBP 32% 166% 141% 109% 136%

WTON 114% 148% 128% 133% 117%

rata-rata 239% 179% 147% 135% 143%

max. 685% 405% 319% 267% 282%

min. 32% 35% 38% 17% 71%

standar deviasi 2.620 1.282 0.929 0.819 0.741

Kode

Perusahaan

PT. HOLCIM INDONESIA tbk

2015 2016 2017 2018 2019

INTP 322% 303% 238% 184% 198%

SMBR 489% 115% 73% 73% 40%

SMCB 16% 6% 10% 3% 13%

SMGR 60% 35% 41% 64% 32%

WSBP 3% 88% 14% 18% 8%

WTON 24% 61% 43% 49% 34%

rata-rata 152% 102% 70% 65% 54%

max. 489% 303% 238% 184% 198%

min. 3% 6% 10% 3% 8%

standar deviasi 2.038 1.062 0.856 0.640 0.714

Page 90: PENGARUH RETURN ON INVESTMENT TERHADAP HARGA …

72

Kode Perusahaan

PT. SEMEN INDONESIA (persero) tbk

2015 2016 2017 2018 2019

INTP 170% 137% 153% 181% 178%

SMBR 87% 279% 341% 276% 331%

SMCB -672% -329% -382% -145% 4544%

SMGR 684% 1176% 556% 393% 914%

WSBP -132% 140% 178% 275% 201%

WTON 541% 185% 293% 204% 227%

rata-rata 113% 265% 190% 197% 1066%

max. 684% 1176% 556% 393% 4544%

min. -672% -329% -382% -145% 178%

standar deviasi 4.877

4.945

3.150

1.835

17.264

Kode Perusahaan

PT. WIJAYA KARYA BETON tbk

2015 2016 2017 2018 2019

INTP 15% 14% 19% 22% 21%

SMBR 11% 32% 45% 40% 56%

SMCB -40% -19% -36% -13% 453%

SMGR 61% 120% 74% 45% 105%

WSBP -3% 7% 22% 77% 41%

WTON 41% 14% 19% 39% 57%

rata-rata 14% 28% 24% 35% 122%

max. 61% 120% 74% 77% 453%

min. -40% -19% -36% -13% 21%

standar deviasi 0.352

0.482

0.362

0.297

1.644

Kode Perusahaan

WASKITA BETON PROCAST. tbk

2015 2016 2017 2018 2019

INTP 76% 128% 82% 298% 140%

SMBR 23% 34% 44% 48% 63%

SMCB 14% 40% 0% 0% 0%

SMGR 53% 40% 89% 26% 52%

WSBP 0% 60% 32% 68% 68%

WTON 17% 10% 22% 12% 13%

rata-rata 31% 52% 45% 75% 56%

max. 76% 128% 89% 298% 140%

Page 91: PENGARUH RETURN ON INVESTMENT TERHADAP HARGA …

73

min. 0% 10% 0% 0% 0%

standar deviasi 0.284

0.406

0.346

1.120

0.496

Page 92: PENGARUH RETURN ON INVESTMENT TERHADAP HARGA …

74

BIOGRAFI PENULIS

Poppi Aldiawinati Putri dilahirkan di Boepinang, 07

Agustus 1998. Penulis merupakan anak pertama dari

2 bersaudara dan pasangan dari Ayahanda Ali

Burhan Umar dan Ibunda Kasmawati Yambo.

Penulis mengawali pendidikan formal pada

tahun 2004 di SD Inpres Soakonora dan tamat pada

tahun 2010. Pada tahun yang sama penulis

melanjutkan pendidikan ke SMP Negeri 1 Galela dan tamat pada tahun 2013.

Pada tahun yang sama pula, penulis melanjutkan pendidikan ke MAN Galela dan

tamat pada tahun 2016. Selanjutnya pada tahun 2016 penulis melanjutkan

pendidikan di perguruam tinggi Universitas Muhammadiyah Makassar, Fakultas

Ekonomi dan Bisnis dengan mengambil Jurusan Manejemen. Saat ini penulis

sebagai mahasiswa aktif di Universitas Muhammadiyah Makassar.

Page 93: PENGARUH RETURN ON INVESTMENT TERHADAP HARGA …

75