pengaruh religiusitas, produk dan citra bank...
TRANSCRIPT
i
PENGARUH RELIGIUSITAS, PRODUK DAN CITRA
BANK TERHADAP KEPUTUSAN NASABAH UNTUK
MENABUNG DI BPRS ARTHA AMANAH UMMAT
UNGARAN DENGAN MINAT SEBAGAI VARIABEL
INTERVENING
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat
Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E)
Disusun Oleh:
AINU LUTFIA
NIM 63010160066
PROGRAM STUDI S1 PERBANKAN SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA
2020
ii
iii
PENGARUH RELIGIUSITAS, PRODUK DAN CITRA
BANK TERHADAP KEPUTUSAN NASABAH UNTUK
MENABUNG DI BPRS ARTHA AMANAH UMMAT
UNGARAN DENGAN MINAT SEBAGAI VARIABEL
INTERVENING
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat
Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E)
Disusun Oleh:
AINU LUTFIA
NIM 63010160066
PROGRAM STUDI S1 PERBANKAN SYARIAH S1
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA
2020
iv
PERSETUJUAN PEMBIMBING
v
PENGESAHAN
vi
PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
vii
viii
MOTTO
“dan bahwasannya seorang manusia tiada memperoleh selain apa yang
diusahakannya, dan bahwasannya usaha itu kelak akan diperlihatkan
(kepadanya), kemudian akan diberi balasan kepadanya dengan balasan yang
paling sempurna”
(QS. An-Najm: 39-41)
“Boleh jadi kamu membenci sesuatu padahal ia amat baik bagimu dan boleh
jadi pula kamu menyukai sesuatu padahal ia amat buruk bagimu, Allah
mengetahui sedang kamu tidak mengetahui”
(QS. Al-Baqarah: 216)
ix
PERSEMBAHAN
Dengan mengucap syukur skripsi ini telah selesai
atas ridho Sang Maha Pencipta Allah SWT,
dan saya persembahkan kepada:
Untuk Ayahku dan Ibuku (Bapak Suwandar dan Ibu Suwantini)
tercinta yang senantiasa mendampingi deru langkahku,
ikhlas mendo’akanku dan menjadi inspirasiku,
juga adikku tersayang Arizal Muntaha yang
selalu menjadi ladang keluh kesahku.
x
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim.
Segala puji bagi Allah SWT, atas limpahan rahmat yang tak ternilai serta
hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi dengan
judul “Pengaruh Religiusitas, Produk dan Citra Bank terhadap Keputusan
Nasabah untuk Menabung di BPRS Artha Amanah Ummat Ungaran dengan
Minat sebagai Variabel Intervening” dengan lancar tanpa ada suatu halangan
apapun. Shalawat serta salam semoga selalu tercurah kepada junjungan kita Nabi
Muhammad SAW.
Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan Program
Studi Strata Satu (S1) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Institut Agama Islam
Negeri Salatiga. Dalam penulisan skripsi ini, penulis menyadari tanpa adanya doa,
dukungan, dan bantuan dari berbagai pihak, penulisan skripsi ini tidak akan dapat
terwujud. Oleh karena itu perkenankanlah penulis mengucapkan terima kasih
kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Zakiyuddin, M. Ag. selaku Rektor IAIN Salatiga.
2. Bapak Dr. Anton Bawono, M.Si. selaku Ketua Dekan Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam IAIN Salatiga.
3. Bapak Ari Setiawan, M.M. selaku Ketua Program Studi S1 Perbankan
Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Salatiga.
4. Bapak Agung Guritno, M.Pd. selaku pembimbing, yang telah banyak
meluangkan waktu, memberikan dorongan, saran, dan yang telah sabar
membimbing serta mengarahkan penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
xi
5. Segenap Dosen dan staff Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Salatiga
yang telah memberikan bekal berbagai teori, ilmu pengetahuan dan
pengalaman yang sangat bermanfaat selama perkuliahan.
6. Pimpinan dan seluruh pegawai serta nasabah BPRS Artha Amanah Ummat
Ungaran yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk
mengadakan penelitian ini.
7. Sahabat-sahabatku Aida, Dama, Feby, Fifah, Sansiaka, Yesi, Dian, Ika, Diah
Fitri dan Ayu yang telah memberikan semangat untuk tidak menyerah dan
telah sabar mendengarkan curhatan penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
8. Teman-teman mahasiswa angkatan 2016 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
Program Studi S1 Perbankan Syariah, terimakasih atas segala kenangannya
selama di bangku perkuliahan.
9. Kepada semua pihak yang telah membantu penulis, yang tidak bisa penulis
sebutkan satu persatu, terima kasih untuk semangat yang selalu kalian
berikan.
Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini jauh dari kata sempurna, oleh
karena itu penulis mengharapkan kritikan dan saran penulisan skripsi ini. Akhir kata
tiada untaian kata yang pantas dan berharga kecuali ucapan Alhamdulillahirobbil
‘alamin atas rahmat dan karunia serta ridho Allah SWT. Semoga skripsi ini
bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca pada umumnya.
Salatiga, 02 Juni 2020
Penulis
Ainu Lutfia
xii
ABSTRAK
Lutfia, Ainu. 2020. Pengaruh Religiusitas, Produk dan Citra Bank terhadap
Keputusan Nasabah untuk Menabung di BPRS Artha Amanah Ummat
Ungaran dengan Minat sebagai Variabel Intervening. Skripsi, Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam. Program Studi S1-Perbankan Syariah. Institut
Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Agung Guritno, M.Pd.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh
religiusitas, produk dan citra bank terhadap keputusan nasabah untuk menabung
di BPRS Artha Amanah Ummat Ungaran dengan minat sebagai variabel
intervening. Variabel yang digunakan adalah religiusitas, produk, citra bank,
minat dan keputusan. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan
menggunakan data primer.
Metode pengumpulan data dalam penelitian ini melalui penyebaran
kuesioner yang ditujukan kepada nasabah BPRS Artha Amanah Ummat Ungaran
pada tahun 2020. Sampel yang diambil sebanyak 100 responden dengan
menggunakan teknik purposive sampling. Data yang diperoleh kemudian diolah
dengan menggunakan alat bantu aplikasi SPSS versi 22. Analisis ini meliputi uji
instrumen (uji validitas dan uji reliabilitas), uji asumsi klasik (uji
multikolinearitas, uji heteroskedastisitas, uji normalitas dan uji linearitas), uji
statistik (uji Ttest, Ftest, serta koefisien determinasi (R2)) dan path analysis.
Hasil uji Ttest menunjukkan bahwa religiusitas berpengaruh negatif dan
tidak signifikan terhadap Keputusan, Produk berpengaruh positif dan tidak
signifikan terhadap Keputusan, citra bank dan minat berpengaruh positif dan
signifikan terhadap Keputusan. Uji path analysis menunjukkan bahwa variabel
minat tidak berperan sebagai mediasi antara pengaruh religiusitas dan produk
terhadap keputusan nasabah menabung di BPRS Artha Amanah Ummat Ungaran,
minat berperan sebagai mediasi antara pengaruh citra bank terhadap keputusan
nasabah menabung di BPRS Artha Amanah Ummat Ungaran.
Kata kunci: Religiusitas, Produk, Citra Bank, Minat, Keputusan Menabung.
xiii
DAFTAR ISI
PERSETUJUAN PEMBIMBING ....................................................................... iv
PENGESAHAN ................................................................................................... v
PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT .................................................................. vi
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN............................................................ vi
MOTTO............................................................................................................ viii
PERSEMBAHAN ............................................................................................... ix
KATA PENGANTAR ......................................................................................... x
ABSTRAK ........................................................................................................ xii
DAFTAR ISI .................................................................................................... xiii
DAFTAR TABEL ........................................................................................... xvii
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ xix
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 1
A. Latar Belakang .......................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ..................................................................................... 8
C. Tujuan Penulisan ....................................................................................... 9
D. Manfaat Penelitian .................................................................................. 10
E. Sistematika Penulisan .............................................................................. 11
BAB II LANDASAN TEORI ........................................................................... 13
xiv
A. Telaah Pustaka ........................................................................................ 13
B. Kerangka Teori ....................................................................................... 32
1. Theory Of Planned Behavior (Teori Perilaku Rencanaan) .................... 32
2. Teori Perilaku Konsumen .................................................................... 33
3. Keputusan Nasabah.............................................................................. 38
4. Religiusitas .......................................................................................... 44
5. Produk ................................................................................................. 48
6. Citra Bank ........................................................................................... 53
7. Minat ................................................................................................... 55
C. Kerangka Penelitian ................................................................................ 57
D. Hipotesis Penelitian ................................................................................. 58
BAB III METODE PENELITIAN .................................................................... 71
A. Jenis Penelitian ........................................................................................ 71
B. Lokasi dan Waktu Penelitian ................................................................... 71
C. Populasi dan Sampel ............................................................................... 72
D. Teknik Pengumpulan Data ...................................................................... 74
E. Skala Pengukuran .................................................................................... 74
F. Definisi Konsep dan Operasional ............................................................ 75
G. Instrumen Penelitian ................................................................................ 79
H. Uji Instrumen Penelitian .......................................................................... 80
xv
I. Uji Validitas ........................................................................................ 80
2. Uji Reliabilitas ..................................................................................... 81
I. Uji Asumsi Klasik ................................................................................... 81
1. Uji Multikolinearitas ............................................................................ 81
2. Uji Heteroskedastisitas ......................................................................... 82
3. Uji Normalitas ..................................................................................... 83
4. Uji Linearitas ....................................................................................... 83
J. Uji Statistik ............................................................................................. 84
1. Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji Statistik t) .......................... 84
2. Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F) ............................................ 85
3. Koefisien Determinasi (R2) .................................................................. 86
K. Analisis Jalur (Path Analysis) .................................................................. 86
L. Alat Analisis ........................................................................................... 87
BAB IV ANALISIS DATA .............................................................................. 88
A. Deskripsi Objek Penelitian ...................................................................... 88
1. Profil BPRS Artha Amanah Ummat Ungaran ....................................... 88
2. Landasan Hukum Pendirian BPRS Artha Amanah Ummat Ungaran .... 90
3. Visi, Misi dan Motto BPRS Artha Amanah Ummat Ungaran ............... 91
4. Struktur Organisasi BPRS Artha Amanah Ummat Ungaran ................. 92
B. Deskripsi Data Responden ....................................................................... 93
xvi
1. Profil Responden Berdasarkan Usia ..................................................... 93
2. Profil Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ...................................... 94
3. Profil Responden berdasarkan Pekerjaan .............................................. 95
4. Profil Responden Berdasarkan Pendapatan Per Bulan .......................... 96
5. Profil Responden Berdasarkan Lama Menjadi Nasabah ....................... 97
C. Analisis Data ........................................................................................... 98
1. Uji Instrumen Penelitian ...................................................................... 98
2. Uji Asumsi Klasik.............................................................................. 102
3. Uji Statistik ........................................................................................ 109
4. Path Analysis ..................................................................................... 115
D. Pembahasan Pengujian Hipotesis........................................................... 126
BAB V PENUTUP ......................................................................................... 143
A. Kesimpulan ........................................................................................... 143
B. Saran ..................................................................................................... 144
C. Keterbatasan Penelitian ......................................................................... 146
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 147
LAMPIRAN .................................................................................................... 152
xvii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu ........................................................................... 13
Tabel 3.1 Definisi Konsep dan Operasional ........................................................ 77
Tabel 4.1 Usia Responden .................................................................................. 93
Tabel 4.2 Jenis Kelamin Responden ................................................................... 94
Tabel 4.3 Pekerjaan Responden.......................................................................... 95
Tabel 4.4 Pendapatan Per Bulan Responden ....................................................... 96
Tabel 4.5 Lama Responden Menjadi Nasabah .................................................... 97
Tabel 4.6 Hasil Uji Validitas .............................................................................. 99
Tabel 4.7 Hasil Uji Reliabilitas ........................................................................ 101
Tabel 4.8 Hasil Uji Multikolinearitas ............................................................... 103
Tabel 4.9 Hasil Uji Heteroskedastisitas Metode Uji Glejser ............................. 105
Tabel 4.10 Hasil Uji Normalitas Metode Uji Grafik ......................................... 106
Tabel 4.11 Hasil Uji Normalitas Metode Uji Statistik Tabel ............................. 107
Tabel 4.12 Hasil Uji Linearitas Persamaan Linear ............................................ 108
Tabel 4.13 Hasil Uji Linearitas Persamaan Linear Tabel .................................. 109
Tabel 4.14 Hasil Uji Statistik t (Persamaan 1) .................................................. 110
Tabel 4.15 Hasil Uji Statistik t (Persamaan 2) .................................................. 111
Tabel 4.16 Hasil Uji Statistik F ........................................................................ 113
Tabel 4.17 Hasil Uji Koefisien Determinasi ..................................................... 114
Tabel 4.18 Hasil Uji Path Analysis Pertama ..................................................... 116
Tabel 4.19 Hasil Uji Path Analysis Pertama ..................................................... 117
xviii
Tabel 4.20 Hasil Uji Path Analysis Kedua ........................................................ 118
Tabel 4.21 Hasil Uji Path Analysis Kedua ........................................................ 119
Tabel 4.22 Kesimpulan Uji Hipotesis ............................................................... 141
xix
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Model Theory of Plan Behavior (TPB) .......................................... 33
Gambar 2.2 Model Kerangka Penelitian ............................................................. 57
Gambar 4.1 Struktur Organisasi BPRS Artha Amanah Ummat Ungaran ............ 92
Gambar 4.2 Model Path Analysis ..................................................................... 121
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indonesia merupakan negara dengan mayoritas penduduknya adalah
muslim. Website www.indonesia.go.id melansir bahwa perkiraan data jumlah
penduduk muslim di Indonesia pada tahun 2019 sekitar 87,2%. Agama Islam
sudah ada dan telah berkembang sangat pesat di kalangan masyarakat
Indonesia melalui aktivitas dakwah. Maka dari itu, tidak berlebihan jika
Indonesia dikatakan sebagai negara muslim.
Saat ini, perbankan syariah sudah tidak asing lagi di telinga
masyarakat. Hal ini disebabkan karena perbankan syariah ikut andil dan
memiliki kontribusi dalam perkembangan industri perbankan yang ada di
Indonesia. Kinerja bank syariah dapat dilihat ketika terjadi badai krisis
ekonomi yang melanda Indonesia pada tahun 1998 yang kemudian
menyebabkan hancurnya perekonomian Indonesia. Pada waktu itu banyak
perbankan konvensional mengalami penurunan yang sangat drastis pada
sistem manajemen moneter perbankan karena tingginya nilai suku bunga
akibat dari melemahnya nilai tukar rupiah, akan tetapi perbankan syariah
relatif lebih baik dan dapat bertahan serta berusaha menunjukkan adanya
perkembangan dengan kondisi tersebut.
Dukungan yang diberikan pemerintah terhadap perkembangan
perbankan syariah di Indonesia diwujudkan dengan diterbitkannya UU No. 21
Tahun 2008 tentang Perbankan Syariah. Dengan munculnya Undang-Undang
2
yang membahas tentang Perbankan Syariah, tidak hanya memberikan
landasan hukum yang kuat bagi industri perbankan syariah nasional, tetapi
juga memberikan lingkungan bagi berkembangnya industri yang lebih mapan
dan kondusif. Undang-Undang Perbankan Syariah secara umum juga
memberikan arah kebijakan dan bentuk industri perbankan syariah ke depan,
bahkan juga menegaskan keberadaan beberapa lembaga yang menjadi
infrastruktur penting bagi perbankan syariah seperti Dewan Syariah Nasional
(DSN), Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Peradilan Agama (Darsono, dkk,
2017: 83).
Dari paparan di atas, perbankan syariah yang terus mengalami
perkembangan mengakibatkan persaingan industri perbankan menjadi
semakin kompetitif, baik sesama perbankan syariah maupun dengan
perbankan konvensional dalam mencari customer dan meningkatkan
pendapatannya masing-masing. Oleh karena itu, dibutuhkan adanya strategi
bagi perbankan syariah dalam menarik perhatian masyarakat dalam
meningkatkan minat untuk menabung di bank syariah. Sehingga, masyarakat
tertarik dan memutuskan untuk menyimpan dananya di bank syariah. Seorang
calon nasabah akan berminat bahkan dapat memutuskan untuk menjadi
nasabah bank syariah ketika terdapat produk ataupun sistem di dalam bank
syariah yang dirasa menguntungkan. Akan tetapi berbagai pendekatan perlu
dilakukan agar minat calon nasabah tersebut berubah menjadi keputusan
melalui beberapa faktor, yaitu faktor religiusitas, produk dan citra bank.
3
Keputusan nasabah menabung di bank syariah dapat dipengaruhi oleh
adanya suatu minat atau keinginan. Ada beberapa alasan yang dapat menjadi
pertimbangan nasabah dalam melakukan keputusan diantaranya adalah karena
religiusitas, produk yang ditawarkan oleh perbankan syariah, dan citra
perbankan yang dapat mempengaruhi kesan seorang individu tentang
perusahaan perbankan. Di samping itu juga, tabungan itu sendiri dijamin oleh
Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Keputusan nasabah merupakan pilihan
seorang konsumen dalam melakukan pembelian suatu produk yang diawali
oleh adanya kesadaran dalam pemenuhan kebutuhan dan keinginan. Seorang
pembeli membutuhkan waktu tertentu untuk mempertimbangkan suatu hal
dalam pengambilan keputusan. Maka, bisa menjadikan peluang bagi para
pemasar efektif untuk melaksanakan tindakan dalam meyakinkan pembeli
yang pada akhirnya seorang konsumen akan memberikan keputusannya.
Salah satu faktor yang dianggap memiliki pengaruh terhadap
keputusan nasabah menabung di bank syariah yaitu religiusitas. Jumlah
nasabah perbankan syariah di Indonesia termasuk kecil hanya mencapai 31,89
juta jiwa atau sekitar 12% dari total penduduk muslim di Indonesia. Padahal
diketahui jumlah penduduk Indonesia mayoritas adalah muslim yang
mencapai sekitar 227 juta jiwa atau 87,2% dari total penduduk Indonesia
(www.indonesia.go.id). Hal ini berdampak pada rendahnya market share aset
perbankan syariah jika dibandingkan dengan perbankan konvensional yaitu
sebesar 6,01% per Oktober 2019 atau mencapai Rp 513 triliun
(www.ojk.go.id). Seharusnya jumlah umat muslim memiliki potensial untuk
4
menjadi customer di bank syariah sebagai tempat menabung. Jika masyarakat
muslim di Indonesia memiliki komitmen beragama (religiusitas) yang baik,
maka akan menerapkan ajaran agamanya secara maksimal dalam kehidupan
sehari-hari termasuk aktivitas memilih lembaga keuangan yang sesuai dengan
prinsip syariat Islam. Hal ini menjadi evaluasi dan tantangan tersendiri bagi
perkembangan industri perbankan syariah di masa depan. Penelitian
mengenai religiusitas berpengaruh terhadap keputusan menabung telah
dilakukan sebelumnya oleh Utami, Sangen dan Rachman (2015), hasilnya
menunjukkan bahwa religiusitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap
keputusan menabung. Berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh
Pakkawaru (2018), hasilnya menunjukkan bahwa religiusitas tidak
berpengaruh signifikan terhadap keputusan menabung.
Selanjutnya produk juga dapat menentukan keputusan nasabah
menabung di bank syariah. Dalam dunia perbankan, produk yang ditawarkan
bukan lagi berupa barang melainkan jasa. Karena produk yang ditawarkan
adalah jasa maka setiap produk yang ditawarkan haruslah memiliki kualitas
yang tinggi dan berbeda dibanding dengan produk pesaing. Bank Pembiayaan
Rakyat Syariah dalam menjalankan kegiatan operasionalnya memiliki
layanan yang terbatas. Utamanya adalah tidak memiliki izin untuk melakukan
penghimpunan dana melalui produk giro dan produk tabungan yang ditawarkan
tidak dilengkapi peralatan operasional dengan teknologi yang canggih dan
modern seperti ATM (Automatic Teller Machine). Sehingga menjadikan adanya
pertimbangan bagi seorang nasabah untuk menyimpan dananya di Bank
5
Pembiayaan Rakyat Syariah. Hal ini juga menjadi perhatian serius bagi para
manajemen untuk terus melakukan inovasi dalam menghasilkan produk-
produk jasa perbankan syariah yang berkualitas. Penelitian mengenai produk
berpengaruh terhadap keputusan menabung telah dilakukan sebelumnya oleh
Harahap dan Anggraini (2018), hasilnya menunjukkan bahwa produk
berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan nasabah menabung.
Berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh Lemiyana (2018), hasilnya
menunjukkan bahwa produk tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan
nasabah.
Faktor lain yang dianggap dapat menentukan keputusan nasabah
menabung di bank syariah yaitu citra bank. Citra dalam suatu perusahaan jasa
memiliki peranan yang sangat penting yang dapat mempengaruhi perilaku
konsumen dalam membuat sebuah keputusan. Citra juga erat kaitannya
dengan strategi pemasaran atau dikenal dengan istilah positioning yang
berperan membentuk kesan positif di hati calon seorang nasabah yang
nantinya dapat dijadikan sebagai pertimbangan dalam pengambilan
keputusan. Menurut Khotimah (2018:39), Citra merupakan kesan seseorang
tentang perusahaan yang menyangkut pelayanannya, kualitas produknya,
budaya perusahaan atau perilaku individu-individu dalam perusahaan yang
dapat mempengaruhi sikap publik apakah mendukung, netral, atau memusuhi.
Penelitian mengenai citra bank berpengaruh terhadap keputusan menabung
telah dilakukan sebelumnya oleh Amin, Dimyati dan Firdaus (2016), hasilnya
menunjukkan bahwa citra perusahaan berpengaruh signifikan terhadap
6
keputusan nasabah dalam menggunakan layanan perbankan syariah, semakin
tinggi kegiatan peningkatan citra perusahaan maka dapat meningkatkan
keputusan nasabah dalam menggunakan layanan perbankan syariah. Berbeda
dengan penelitian yang dilakukan oleh Ariani, Akmal dan Trianita (2016),
menunjukkan bahwa citra perusahaan tidak berpengaruh positif signifikan
terhadap keputusan nasabah untuk menabung.
Di dalam penelitian ini, peneliti juga menambahkan variabel
intervening yaitu minat. Variabel intervening adalah variabel yang
kedudukannya berfungsi sebagai penyela atau antara yang terletak diantara
variabel independen (bebas) dan dependen (terikat), sehingga variabel
independen tidak bisa langsung mempengaruhi berubahnya atau timbulnya
variabel dependen (Sugiyono, 2012: 39). Minat memiliki hubungan yang
cukup erat dengan dorongan yang ada di dalam diri suatu individu yang
kemudian menimbulkan adanya sebuah keinginan untuk ikut berpartisipasi
dan terlibat pada sesuatu yang diminatinya. Seseorang yang berminat
terhadap suatu obyek maka cenderung akan merasa senang bila berkecimpung
di dalam obyek tersebut dan memberikan perhatian yang besar pada obyek
tersebut (Damayanti, 2016: 18). Bukti empiris menunjukkan adanya
ketidakserasian hasil penelitian terkait minat nasabah sebagai variabel
intervening antara religiusitas terhadap keputusan. Diantaranya hasil
penelitian yang dilakukan oleh Augustinah dan Dwijosusilo (2018),
menyatakan bahwa religiusitas memiliki pengaruh yang signifikan terhadap
minat sehingga dapat diartikan bahwa minat terbukti mampu memediasi
7
pengaruh religiusitas terhadap keputusan. Namun, hasil penelitian lain yang
dilakukan oleh Fauzia, dkk (2019), menyatakan bahwa religiusitas terbukti
tidak berpengaruh signifikan terhadap minat sehingga dapat diartikan bahwa
minat tidak mampu menjadi pemediasi antara religiusitas terhadap keputusan.
Dari uraian di atas, maka dapat digunakan sebagai acuan untuk
meneliti apakah faktor religiusitas, produk dan citra bank dapat
mempengaruhi keputusan nasabah untuk menabung melalui minat di BPRS
Artha Amanah Ummat Ungaran sebagai objek yang diteliti oleh peneliti.
Alasan peneliti melakukan penelitian di BPRS Artha Amanah Ummat
Ungaran yaitu karena dengan banyaknya lembaga keuangan syariah dan
perbankan syariah di wilayah Ungaran, mulai dari bank umum konvensional
maupun bank umum syariah. Posisi BPRS Artha Amanah Ummat Ungaran
sebagai bagian dari perbankan syariah mampu bertahan di tengah persaingan
pasar, terutama persaingan di antara bank syariah. Selain itu, BPRS Artha
Amanah Ummat Ungaran dalam membuka akses perbankan syariah lebih
dekat dengan lapisan mikro baik di daerah perkotaan maupun pedesaan,
sehingga yang menjadi nasabah bukan hanya dari kalangan atas melainkan
juga dari masyarakat lapisan bawah atau menengah. Sehingga peneliti tertarik
untuk melakukan penelitian di BPRS Artha Amanah Ummat Ungaran.
Berdasarkan permasalahan diatas menjadikan penulis tertarik
melakukan penelitian lebih lanjut mengenai “Pengaruh Religiusitas, Produk
dan Citra Bank terhadap Keputusan Nasabah untuk Menabung di BPRS Artha
Amanah Ummat Ungaran dengan Minat sebagai Variabel Intervening”.
8
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dibuat pertanyaan
yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana pengaruh religiusitas terhadap keputusan nasabah untuk
menabung di BPRS Artha Amanah Ummat Ungaran?
2. Bagaimana pengaruh produk terhadap keputusan nasabah untuk
menabung di BPRS Artha Amanah Ummat Ungaran?
3. Bagaimana pengaruh citra bank terhadap keputusan nasabah untuk
menabung di BPRS Artha Amanah Ummat Ungaran?
4. Bagaimana pengaruh minat terhadap keputusan nasabah untuk menabung
di BPRS Artha Amanah Ummat Ungaran?
5. Bagaimana pengaruh religiusitas terhadap minat nasabah untuk
menabung di BPRS Artha Amanah Ummat Ungaran?
6. Bagaimana pengaruh produk terhadap minat nasabah untuk menabung di
BPRS Artha Amanah Ummat Ungaran?
7. Bagaimana pengaruh citra bank terhadap minat nasabah untuk menabung
di BPRS Artha Amanah Ummat Ungaran?
8. Bagaimana pengaruh religiusitas terhadap keputusan nasabah untuk
menabung di BPRS Artha Amanah Ummat Ungaran melalui minat
sebagai variabel intervening?
9. Bagaimana pengaruh produk terhadap keputusan nasabah untuk
menabung di BPRS Artha Amanah Ummat Ungaran melalui minat
sebagai variabel intervening?
9
10. Bagaimana pengaruh citra bank terhadap keputusan nasabah untuk
menabung di BPRS Artha Amanah Ummat Ungaran melalui minat
sebagai variabel intervening?
C. Tujuan Penulisan
Berdasarkan rumusan masalah yang dipaparkan di atas, penelitian ini
bertujuan untuk:
1. Untuk menganalisis pengaruh religiusitas terhadap keputusan nasabah
untuk menabung di BPRS Artha Amanah Ummat Ungaran.
2. Untuk menganalisis pengaruh produk terhadap keputusan nasabah untuk
menabung di BPRS Artha Amanah Ummat Ungaran.
3. Untuk menganalisis pengaruh citra bank terhadap keputusan nasabah
untuk menabung di BPRS Artha Amanah Ummat Ungaran.
4. Untuk menganalisis pengaruh minat terhadap keputusan nasabah untuk
menabung di BPRS Artha Amanah Ummat Ungaran.
5. Untuk menganalisis pengaruh religiusitas terhadap minat nasabah untuk
menabung di BPRS Artha Amanah Ummat Ungaran.
6. Untuk menganalisis pengaruh produk terhadap minat nasabah untuk
menabung di BPRS Artha Amanah Ummat Ungaran.
7. Untuk menganalisis pengaruh citra bank terhadap minat nasabah untuk
menabung di BPRS Artha Amanah Ummat Ungaran.
8. Untuk menganalisis pengaruh religiusitas terhadap keputusan nasabah
untuk menabung di BPRS Artha Amanah Ummat Ungaran melalui minat
sebagai variabel intervening.
10
9. Untuk menganalisis pengaruh produk terhadap keputusan nasabah untuk
menabung di BPRS Artha Amanah Ummat Ungaran melalui minat
sebagai variabel intervening.
10. Untuk menganalisis pengaruh citra bank terhadap keputusan nasabah
untuk menabung di BPRS Artha Amanah Ummat Ungaran melalui minat
sebagai variabel intervening.
D. Manfaat Penelitian
Penelitian yang dilakukan oleh penulis ini mudah-mudahan dapat
memberikan manfaat bagi pribadi penulis, maupun bagi para pembaca
ataupun pihak-pihak lain yang bekepentingan.
1. Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan
mengenai pengaruh antar variabel yaitu religiusitas, produk dan citra
bank terhadap keputusan menabung di bank syariah melalui minat dan
memberikan kontribusi berupa pemikiran dalam rangka memperkaya
khasanah ilmu pengetahuan serta menambah literatur mengenai
perbankan syariah.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Penulis
Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan
perbandingan antara ilmu yang penulis peroleh selama di bangku
perkuliahan maupun dari hasil membaca literatur-literatur dengan
kenyataan praktis yang ada pada perbankan syariah di Indonesia.
11
b. Bagi Akademisi
Penelitian ini diharapkan dapat menyajikan informasi ilmiah
dan sebagai bahan referensi penelitian selanjutnya yang berkaitan
dengan religiusitas, produk dan citra bank terhadap keputusan
menabung di bank syariah melalui minat, serta dapat menjadi
dokumentasi ilmiah yang bermanfaat untuk kegiatan akademik bagi
pihak kampus.
c. Bagi Perbankan Syariah
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi bank syariah
sebagai bahan masukan dan salah satu bentuk alat pengambilan
keputusan dalam memajukan sektor perbankan syariah terutama
sehubungan dengan religiusitas, produk dan citra bank terhadap
keputusan menabung di bank syariah melalui minat, sehingga dapat
mempertahankan dan meningkatkan jumlah nasabah.
E. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan merupakan suatu penjabaran tentang garis besar
mengenai hal-hal yang akan penulis uraikan yang disusun secara runtut.
Tujuan adanya perumusan sistematika penulisan adalah untuk memberikan
gambaran secara jelas mengenai pembahasan dalam penelitian, sehingga
dapat mempermudah bagi para pembaca untuk mengetahui maksud yang
dilakukan dalam penelitian ini. Adapun sistematika penulisan dalam
penelitian ini sebagai berikut:
1. Bagian Pendahuluan
12
Bagian pendahuluan ini berisi halaman judul, kata pengantar,
abstrak, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar atau ilustrasi.
2. Bagian Isi
Bab I Pendahuluan. Bab ini terdiri dari lima sub bab yang
menguraikan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan
penulisan, manfaat penelitian dan sistematika penulisan.
Bab II Landasan Teori. Bab kedua ini membahas mengenai telaah
pustaka, kerangka teori, kerangka penelitian dan hipotesis penelitian.
Bab III Metode Penelitian. Bab ini menguraikan bab metode
penelitian yang meliputi jenis penelitian, lokasi dan waktu penelitian,
populasi dan sampel, teknik pengumpulan data, skala pengukuran,
definisi konsep dan operasional, instrumen penelitian, uji instrumen
penelitian, uji asumsi klasik, uji statistik dan alat analisis.
Bab IV Analisis Data. Bab ini berisi tentang deskripsi objek
penelitian, deskripsi data penelitian dan responden, analisis data dan
pembahasan pengujian hipotesis.
Bab V Penutup. Menjelaskan secara singkat tentang hasil
penelitian yang telah dilakukan, serta saran yang menjelaskan masukan-
masukan yang ditujukan bagi pihak yang berkepentingan terkait
penelitian ini, serta dilengkapi dengan daftar pustaka.
3. Bagian Lampiran-lampiran
Berisi lampiran-lampiran yang berkaitan dengan penelitian yang
dibahas.
13
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Telaah Pustaka
Telaah pustaka berisi kumpulan hasil-hasil penelitian yang telah
dilakukan oleh peneliti-peneliti terdahulu dan mempunyai kaitan dengan
penelitian yang akan dilakukan. Penelitian-penelitian yang meneliti tentang
keputusan menabung sebelumnya telah dilakukan oleh beberapa peneliti.
Adapun kumpulan penelitian terdahulu adalah sebagai berikut:
Tabel 2.1
Penelitian Terdahulu
No Peneliti
(Tahun)
Variabel Hasil
Penelitian
Perbedaan
Penelitian
Religiusitas (X1) Terhadap Keputusan Nasabah (Y)
1. Utami,
Sangen dan
Rachman
(2015)
Independen:
Religiusitas
(X1), Kelompok
Referensi (X2),
Motivasi (X3)
Dependen:
Keputusan
Menabung (Y)
Religiusitas
memiliki
pengaruh
positif dan
signifikan
terhadap
keputusan
nasabah dalam
menabung di
bank syariah
Tidak
menggunakan
kelompok referensi
dan motivasi, akan
tetapi
menggunakan
religiusitas,
menambah variabel
independen yaitu
produk dan citra
bank serta minat
sebagai variabel
intervening
14
2. Shofwa
(2016)
Independen:
Kualitas Produk
(X1),
Religiusitas
(X2)
Dependen:
Keputusan
Nasabah (Y)
Religiusitas
berpengaruh
positif
signifikan
terhadap
keputusan
nasabah untuk
menyimpan
dananya di
BSM cabang
Purwokerto
Tidak
menggunakan
kualitas produk,
akan tetapi
menambah variabel
independen yaitu
produk dan citra
bank serta minat
sebagai variabel
intervening
3. Maisur,
Arfan dan
Shabri
(2015)
Independen:
Prinsip Bagi
Hasil (X1),
Tingkat
Pendapatan (X2)
, Religiusitas
(X3)
Dependen:
Keputusan
Menabung (Y)
Religiusitas
memiliki
pengaruh
signifikan
terhadap
keputusan
menabung
nasabah pada
bank syariah di
Kota Banda
Aceh
Tidak
menggunakan
prinsip bagi hasil
dan tingkat
pendapatan, akan
tetapi
menggunakan
religiusitas,
menambah variabel
independen yaitu
produk dan citra
bank serta minat
sebagai variabel
intervening
4. Zuhirsyan
dan Nurlinda
(2018)
Independen:
Religiusitas
(X1), Persepsi
Nasabah (X2)
Dependen:
Religiusitas
memiliki
pengaruh
positif dan
signifikan
Tidak
menggunakan
persepsi nasabah,
akan tetapi
menggunakan
15
Keputusan
Memilih Bank
Syariah (Y)
terhadap
keputusan
memilih bank
syariah
religiusitas,
menambahkan
variabel
independen yaitu
produk dan citra
bank serta minat
sebagai variabel
intervening
5. Yulianti,
Sangen dan
Rif’ani
(2016)
Independen:
Nilai-nilai
Agama (X1),
Kualitas
Layanan (X2),
Promosi (X3),
Kepercayaan
(X4)
Dependen:
Keputusan
Menjadi
Nasabah (Y)
Variabel nilai-
nilai agama
memiliki
pengaruh yang
signifikan
terhadap
keputusan
menjadi
nasabah
Tidak
menggunakan
kualitas layanan,
promosi dan
kepercayaan, akan
tetapi
menggunakan
variabel
religiusitas,
menambahkan
variabel produk
dan citra bank serta
minat sebagai
variabel
intervening
6. Pakkawaru
(2018)
Independen:
Religiusitas
(X1), Kualitas
Layanan (X2)
Dependen:
Religiusitas
tidak memiliki
pengaruh
signifikan
terhadap
keputusan
mahasiswa
Tidak
menggunakan
kualitas layanan
pada variabel
independen dan
juga informasi
sebagai variabel
16
Keputusan
Menabung (Y)
Moderating:
Informasi (Z)
menabung
pada bank
syariah di Kota
Palu
moderating , akan
tetapi
menggunakan
religiusitas,
menambahkan
variabel produk
dan citra bank serta
minat sebagai
variabel
intervening
Produk (X2) Terhadap Keputusan Nasabah (Y)
1. Siregar
(2018)
Independen:
Produk (X1),
Promosi (X2)
Dependen:
Keputusan
nasabah (Y)
Produk
memiliki
pengaruh
terhadap
keputusan
menjadi
nasabah
Tidak
menggunakan
promosi, akan
tetapi
menggunakan
produk,
menambahkan
variabel
religiusitas dan
citra bank serta
minat sebagai
variabel
intervening
2. Harahap dan
Anggraini
(2018)
Independen:
Produk (X1),
Lokasi (X2)
Produk
memiliki
pengaruh
positif dan
signifikan
Tidak
menggunakan
lokasi, akan tetapi
menggunakan
produk,
17
Dependen:
Keputusan
Nasabah (Y)
terhadap
keputusan
nasabah
menabung
menambahkan
variabel
religiusitas dan
citra bank serta
minat sebagai
variabel
intervening
3. Desiana,
Susilowati
dan Putri
(2018)
Independen:
Nisbah Bagi
Hasil (X1),
Kualitas
Keagamaan
(X2),
Pendidikan
(X3), Produk
(X4)
Dependen:
Keputusan
Nasabah (Y)
Produk
memiliki
pengaruh
positif
signifikan
terhadap
keputusan
nasabah
menggunakan
jasa perbankan
syariah
Tidak
menggunakan
nisbah bagi hasil,
kualitas keagamaan
dan pendidikan
akan tetapi
menggunakan
produk,
menambahkan
variabel
religiusitas dan
citra bank serta
minat sebagai
variabel
intervening
4. Abhimantra,
Maulina dan
Agustianingsi
h
(2013)
Independen:
Pengetahuan
(X1),
Religiusitas
(X2), Produk
(X3), Reputasi
(X4), Pelayanan
Produk
memiliki
pengaruh
Positif tidak
signifikan
terhadap
keputusan
memilih
Tidak
menggunakan
pengetahuan,
reputasi dan
pelayanan akan
tetapi
menggunakan
religiusitas dan
18
(X5)
Dependen:
Keputusan
Menabung (Y)
menabung di
bank syariah
produk,
menambahkan citra
bank serta minat
sebagai variabel
intervening
5. Lemiyana
(2018)
Independen:
Produk (X1)
Dependen:
Keputusan
Nasabah (Y)
Produk tidak
berpengaruh
signifikan
terhadap
keputusan
nasabah
perbankan
syariah
Dalam penelitian ini
menambahkan
variabel religiusitas
dan citra bank serta
minat sebagai
variabel
intervening
Citra Bank (X3) Terhadap Keputusan Nasabah (Y)
1. Amin,
Dimyati dan
Firdaus
(2016)
Independen:
Citra
Perusahaan
(X1), Citra
Pemakai (X2)
Dependen:
Keputusan
Nasabah (Y)
Citra
perusahaan
memiliki
pengaruh
signifikan
terhadap
keputusan
nasabah
Tidak
menggunakan citra
pemakai akan
tetapi
menggunakan citra
perusahaan,
menambahkan
variabel
religiusitas dan
produk serta minat
sebagai variabel
intervening
2. Simarmata
(2017)
Independen:
Kualitas Jasa
(X1), Citra
Citra
perusahaan
memiliki
Tidak
menggunakan
kualitas jasa dan
19
Perusahaan
(X2), Tingkat
Suku Bunga
Kredit (X3)
Dependen:
Keputusan
Pengambilan
Produk (Y)
pengaruh
positif dan
signifikan
terhadap
keputusan
pengambilan
produk
Tingkat suku bunga
kredit akan tetapi
menggunakan citra
perusahaan,
menambahkan
variabel
religiusitas dan
produk serta minat
sebagai variabel
intervening
3. Makruf dan
Budiwati
(2017)
Independen:
Citra Bank (X1),
Promosi (X2)
Dependen:
Keputusan
Menabung (Y)
Citra
perusahaan
memiliki
pengaruh
signifikan
terhadap
keputusan
nasabah
menabung di
bank
Tidak
menggunakan
promosi akan tetapi
menggunakan citra
bank,
menambahkan
variabel
religiusitas dan
produk serta minat
sebagai variabel
intervening
4. Ariani,
Akmal dan
Trianita
(2016)
Independen:
Kualitas
Pelayanan (X1),
Citra
Perusahaan (X2)
Dependen:
Keputusan
Nasabah (Y)
Citra
perusahaan
tidak
berpengaruh
positif
signifikan
terhadap
keputusan
nasabah untuk
Tidak
menggunakan
kualitas pelayanan
akan tetapi
menggunakan citra
perusahaan,
menambahkan
variabel
religiusitas dan
20
menabung produk serta minat
sebagai variabel
intervening
Minat (Z) sebagai Variabel Intervening terhadap Keputusan Menabung (Y)
1. Fauzia, dkk
(2019)
Independen:
Religiusitas
(X1), Sertifikasi
Halal (X2),
Bahan Produk
(X3)
Variabel
Dependen:
Minat Beli (Y1),
Keputusan (Y2)
Minat Beli
berpengaruh
signifikan
terhadap
keputusan
pembelian
Tidak
menggunakan
sertifikasi halal dan
bahan produk
dalam variabel
independen, dan
minat dijadikan
sebagai variabel
intervening
2. Augustinah
dan
Dwijosusilo
(2018)
Independen:
Label Halal
(X1),
Religiusitas
(X2)
Dependen:
Minat Beli (Y1),
Keputusan (Y2)
Minat beli
tidak
berpengaruh
signifikan
terhadap
keputusan,
akan tetapi
memiliki
hubungan yang
positif
terhadap
keputusan
pembelian
Tidak
menggunakan label
halal dalam
variabel
independen, dan
minat dijadikan
sebagai variabel
intervening
3. Rahmatullah
(2019)
Independen:
Harga (X1),
Minat
memiliki
Tidak
menggunakan
21
Lokasi (X2),
Produk (X3),
dan Promosi
(X4)
Dependen:
Keputusan (Y)
Intervening:
Minat (Z)
pengaruh
secara
langsung
terhadap
keputusan
pembelian,
karena minat
merupakan
sebuah
prioritas dan
preferensi
seseorang
harga, lokasi dan
promosi dalam
variabel
independen
4. Suripto
(2018)
Independen:
Institutional
Image (X1),
Religiusitas
(X2), Social
Marketing
Campaign (X3)
Dependen:
Keputusan (Y)
Intervening:
Minat (Z)
Terdapat
pengaruh
positif dan
signifikan
variabel minat
terhadap
keputusan,
artinya
tingginya
minat
seseorang
maka akan
semakin tinggi
pula
keputusannya
Tidak
menggunakan
variabel social
marketing
campaign dalam
variabel
independen
5. Putra,
Kumadji dan
Hidayat
Independen:
Citra
Minat
memiliki
pengaruh yang
Dalam penelitian
ini ditambahkan
religiusitas dan
22
(2015) Perusahaan (X1)
Dependen:
Minat (Y1),
Keputusan (Y2)
signifikan
terhadap
keputusan
produk sebagai
variabel
independen dan
minat dijadikan
sebagai variabel
intervening
Religiusitas (X1) Terhadap Minat (Z)
1. Sari dan
Anwar
(2018)
Independen:
Religiusitas
(X1)
Dependen:
Minat
Menabung (Y)
Religiusitas
memiliki
pengaruh
positif dan
signifikan
terhadap minat
menabung di
perbankan
syariah
Dalam penelitian
ini menanbahkan
variabel
independen yaitu
produk dan citra
bank, serta minat
dijadikan sebagai
variabel
intervening
2. Khotimah
(2018)
Independen:
Religiusitas
(X1),
Kepercayaan
(X2), Citra
Perusahaan
(X3), Sistem
Bagi Hasil (X4)
Dependen:
Minat
Menabung (Y1),
Loyalitas (Y2)
Religiusitas
memiliki
pengaruh
positif dan
signifikan
terhadap minat
nasabah
menabung di
Bank Syariah
Mandiri Gresik
Dalam penelitian
ini variabel minat
dijadikan sebagai
variabel
intervening, tidak
menggunakan
variabel
kepercayaan dan
sistem bagi hasil,
serta loyalitas
dalam penelitian ini
23
3. Damayanti
(2016)
Independen:
Pandangan
Islam (X1),
Pelayanan (X2),
Keamanan (X3)
Dependen:
Minat
Menabung (Y)
Pandangan
islam tidak
terjadi
hubungan yang
signifikan
terhadap minat
nasabah dalam
memutuskan
menabung
Dalam penelitian
ini variabel minat
dijadikan sebagai
variabel
intervening, tidak
menggunakan
variabel pelayanan
dan keamanan
dalam penelitian ini
4. Harhap
(2016)
Independen:
Pendapatan
(X1), Pelayanan
(X2), Religi
(X3)
Dependen:
Minat Nasabah
Menabung (Y)
Religi tidak
memiliki
pengaruh yang
signifikan
terhadap minat
menabung
nasabah
Dalam penelitian
ini variabel minat
dijadikan sebagai
variabel
intervening, tidak
menggunakan
variabel
pendapatan dan
pelayanan dalam
penelitian ini
5. Maghfiroh
(2018)
Independen:
Religiusitas
(X1),
Pendapatan
(X2),
Lingkungan
Sosial (X3)
Dependen:
Minat Nasabah
Religiusitas
tidak memiliki
pengaruh
terhadap minat
menabung di
bank syariah
Dalam penelitian
ini variabel minat
dijadikan sebagai
variabel
intervening, tidak
menggunakan
variabel
pendapatan dan
lingkungan sosial
dalam penelitian ini
24
Menabung (Y)
Produk (X2) Terhadap Minat (Z)
1. Sumantri
(2014)
Independen:
Kualitas
Pelayanan (X1),
Produk (X2),
Dependen:
Minat (Y1),
Keputusan (Y2)
Produk
memiliki
pengaruh
positif
terhadap
minat menjadi
nasabah
Dalam penelitian
ini variabel minat
dijadikan sebagai
variabel
intervening, tidak
menggunakan
variabel kualitas
pelayanan dalam
penelitian ini
2. Rusdianto
dan Ibrahim
(2016)
Independen:
Produk (X1),
Dependen:
Minat (Y1)
Moderating:
Persepsi (Z)
Produk
memiliki
pengaruh
positif
terhadap
minat
menabung
Dalam penelitian
ini variabel minat
dijadikan sebagai
variabel
intervening, tidak
menggunakan
persepsi sebagai
variabel
moderating
3. Mardiah,
Putra dan
Junaidi
(2017)
Independen:
Pelayanan (X1),
Produk (X2),
Dependen:
Minat (Y)
Produk
memiliki
pengaruh
positif namun
tidak
signifikan
terhadap
keputusan
minat
Dalam penelitian
ini variabel minat
dijadikan sebagai
variabel
intervening, tidak
menggunakan
variabel pelayanan
dalam penelitian ini
25
menabung
masyarakat
4. Darmawan,
dkk
(2019)
Independen:
Lokasi (X1),
Pelayanan (X2),
Pengetahuan
(X3), Promosi
(X4), Produk
(X5), Harga
(X6)
Dependen:
Minat (Y1)
Produk
memiliki
pengaruh
positif namun
tidak
signifikan
terhadap
minat nasabah
menabung di
Bank Jateng
Syariah
Dalam penelitian
ini variabel minat
dijadikan sebagai
variabel
intervening, tidak
menggunakan
variabel lokasi,
pelayanan,
pengetahuan,
promosi dan harga
dalam penelitian ini
Citra Bank (X3) Terhadap Minat (Z)
1. Khotimah
(2018)
Independen:
Religiusitas
(X1),
Kepercayaan
(X2), Citra
Perusahaan
(X3), Sistem
Bagi Hasil (X4)
Dependen:
Minat
Menabung (Y1),
Loyalitas (Y2)
Citra
perusahaan
memiliki
pengaruh
positif dan
tidak
signifikan
terhadap minat
nasabah
menabung di
Bank Syariah
Mandiri Gresik
Dalam penelitian
ini variabel minat
dijadikan sebagai
variabel
intervening, tidak
menggunakan
variabel
kepercayaan dan
sistem bagi hasil,
serta loyalitas pada
variabel dependen
2. Putra,
Kumadji dan
Independen:
Citra
Citra
perusahaan
Dalam penelitian
ini ditambahkan
26
Hidayat
(2015)
Perusahaan (X1)
Dependen:
Minat (Y1),
Keputusan (Y2)
memiliki
pengaruh yang
signifikan
terhadap minat
religiusitas dan
produk sebagai
variabel
independen dan
minat dijadikan
sebagai variabel
intervening
3. Miranthi
(2017)
Independen:
Citra
Perusahaan
(X1), Kualitas
Layanan (X2),
Persepsi Harga
(X3)
Dependen:
Minat (Y)
Variabel
Intervening:
Kepuasan (Z)
Citra
perusahaan
memiliki
pengaruh
positif
terhadap minat
Dalam penelitian
ini tidak
menggunakan
kualitas layanan
dan persepsi harga,
akan tetapi
menggunakan citra
perusahaan dan
tidak menggunakan
kepuasan sebagai
variabel
intervening,
melainkan
menggunakan
variabel minat
4. Sari
(2014)
Independen:
Citra
Perusahaan (X1)
Dependen:
Minat (Y)
Citra
perusahaan
memiliki
pengaruh
terhadap minat
konsumen
Dalam penelitian
ini ditambahkan
religiusitas dan
produk sebagai
variabel
independen dan
minat dijadikan
sebagai variabel
27
intervening
Religiusitas (X1) terhadap Keputusan Menabung (Y) dengan Minat (Z)
sebagai Variabel Intervening
1. Fauzia, dkk
(2019)
Independen:
Religiusitas
(X1), Sertifikasi
Halal (X2),
Bahan Produk
(X3)
Dependen:
Minat Beli (Y1),
Keputusan (Y2)
Bahwa
religiusitas
tidak memiliki
pengaruh yang
signifikan
terhadap minat
beli. Karena
dengan adanya
kepercayaan
kepada Allah
seorang
konsumen
secara
langsung dapat
memutuskan
untuk
melakukan
pembelian
Tidak
menggunakan
sertifikasi halal dan
bahan produk
dalam variabel
independen, dan
minat dijadikan
sebagai variabel
intervening
2. Augustinah
dan
Dwijosusilo
(2018)
Independen:
Label Halal
(X1),
Religiusitas
(X2)
Dependen:
Minat Beli (Y1),
Religiusitas
memiliki
pengaruh yang
signifikan
terhadap minat
beli. Semakin
tinggi
religiusitas
Tidak
menggunakan label
halal dalam
variabel
independen, dan
minat dijadikan
sebagai variabel
intervening
28
Keputusan (Y2) seseorang
maka semakin
tinggi pula
minatnya yang
berdampak
pada
keputusan
Produk (X2) terhadap Keputusan Menabung (Y) dengan Minat (Z) sebagai
Variabel Intervening
1. Rahmatullah
(2019)
Independen:
Harga (X1),
Lokasi (X2),
Produk (X3),
dan Promosi
(X4)
Dependen:
Keputusan (Y)
Intervening:
Minat (Z)
Bahwa produk
memiliki
pengaruh
terhadap
keputusan
pembelian
melalui minat
Tidak
menggunakan
harga, lokasi dan
promosi dalam
variabel
independen
Citra Bank (X3) terhadap Keputusan Menabung (Y) dengan Minat (Z) sebagai
Variabel Intervening
1. Suripto
(2018)
Independen:
Institutional
Image (X1),
Religiusitas
(X2), Social
Marketing
Campaign (X3)
Institutional
image dan
religiusitas
berpengaruh
positif dan
signifikan
terhadap
Tidak
menggunakan
variabel social
marketing
campaign dalam
variabel
independen
29
Dependen:
Keputusan (Y)
Intervening:
Minat (Z)
keputusan
melalui minat
2. Putra,
Kumadji dan
Hidayat
(2015)
Independen:
Citra
Perusahaan (X1)
Dependen:
Minat (Y1),
Keputusan (Y2)
Citra
perusahaan
berpengaruh
secara
signifikan
terhadap minat
yang kemudian
berdampak
pada
keputusan,
artinya minat
berperan
dalam
hubungan citra
perusahaan
dengan
keputusan
Dalam penelitian
ini ditambahkan
religiusitas dan
produk sebagai
variabel
independen dan
minat dijadikan
sebagai variabel
intervening
Adapun penelitian yang dilakukan oleh Utami, Sangen dan Rachman
(2015) diatas dapat disimpulkan bahwa religiusitas memiliki pengaruh positif
signifikan terhadap keputusan menabung di bank syariah, artinya semakin
baik religiusitas setiap nasabah maka semakin baik pula keputusannya dalam
menabung di bank syariah di Kota Banjarmasin. Sedangkan penelitian yang
30
dilakukan oleh Pakkawaru (2018) dapat disimpulkan bahwa religiusitas tidak
berpengaruh signifikan terhadap keputusan menabung. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa kurangnya kesadaran religiusitas individu dalam
kebiasaan berperilaku yang terdiri dari tauhid, amanah, pasrah, fitrah dan
roh/rasa/jiwa. Lebih lanjut, penelitian yang dilakukan oleh Augustinah dan
Dwijosusilo (2018) menyatakan bahwa minat terbukti mampu memediasi
pengaruh religiusitas terhadap keputusan, artinya semakin tinggi religiusitas
seseorang maka semakin tinggi pula minatnya yang berdampak pada
keputusan. Sedangkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Fauzia, dkk
(2019) menyatakan bahwa minat tidak mampu menjadi pemediasi antara
religiusitas terhadap keputusan, artinya yaitu dengan adanya kepercayaan
langsung kepada Allah maka seorang pelanggan dapat memberikan
keputusannya.
Penelitian yang dilakukan oleh Harahap dan Anggraini (2018) diatas
dapat disimpulkan bahwa secara parsial produk berpengaruh positif terhadap
keputusan nasabah menabung di Bank Sumsel Babel Cabang Prabumulih
Unit Layanan Syariah. Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Lemiyana
(2018) dapat disimpulkan bahwa produk tidak berpengaruh signifikan
terhadap keputusan nasabah perbankan syariah. Hal tersebut dikarenakan
kurangnya dalam memperhatikan atribut berwujud dan tak berwujud terhadap
penggunaan produk maka tidak dapat meningkatkan keputusan secara
signifikan. Lebih lanjut penelitian yang dilakukan oleh Rahmatullah (2019)
dapat disimpulkan bahwa minat mampu memediasi produk terhadap
31
keputusan, artinya semakin baik produk yang ditawarkan maka semakin
tinggi pula minatnya yang berdampak pada keputusan.
Penelitian yang dilakukan oleh Amin, Dimyati dan Firdaus (2016)
diatas dapat disimpulkan bahwa citra perusahaan berpengaruh signifikan
terhadap keputusan nasabah dalam menggunakan layanan perbankan syariah,
artinya semakin tinggi kegiatan peningkatan citra perusahaan maka dapat
meningkatkan keputusan nasabah dalam menggunakan layanan perbankan
syariah. Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Ariani, Akmal dan
Trianita (2016) diatas dapat disimpulkan bahwa citra perusahaan tidak
berpengaruh positif signifikan terhadap keputusan nasabah untuk menabung.
Hal tersebut dikarenakan indikator citra perusahaan yang terdiri dari
personality, reputation, value dan corporate identity tidak terbukti
berpengaruh terhadap keputusan nasabah untuk menabung. Lebih lanjut,
penelitian yang dilakukan oleh Suripto (2018) dapat disimpulkan bahwa
institutional image berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan
melalui minat, artinya semakin baik institutional image dalam pandangan
masyarakat maka semakin besar pula minatnya yang berdampak pada
keputusan. Sedangkan penelitian yang dilakukan Putra, Kumadji dan Hidayat
(2015) dapat disimpulkan bahwa citra perusahaan berpengaruh secara
signifikan terhadap minat yang kemudian berdampak pada keputusan, artinya
minat memiliki peran dalam hubungan citra perusahaan dengan keputusan.
Dengan demikian terdapat research gap yang harus diselesaikan.
Penelitian ini bermaksud untuk menyelesaikan research gap yang ada.
32
B. Kerangka Teori
1. Theory Of Planned Behavior (Teori Perilaku Rencanaan)
Menurut Ajzen dalam Jogiyanto (2007), Theory Of Planned
Behavior (TPB) merupakan pengembangan dari Theory of Reasoned
Action (TRA). Teori ini menambahkan konstruk yang belum ada dalam
TRA, yaitu kontrol perilaku yang dipersepsi. Konstruk ini ditambahkan
dalam upaya memahami keterbatasan yang dimiliki individu dalam
rangka melakukan perilaku tertentu.
Teori ini juga menyediakan suatu kerangka untuk mempelajari
sikap terhadap perilaku. Pada teori ini penentu terpenting dalam perilaku
seseorang yaitu intensi untuk berperilaku. Intensi individu untuk
menampilkan suatu perilaku merupakan perpaduan dari sikap untuk
menampilkan perilaku tersebut dan norma subjektif. Sikap individu
terhadap perilaku meliputi kepercayaan mengenai suatu perilaku,
evaluasi terhadap hasil perilaku, norma subjektif, kepercayaan-
kepercayaan normatif dan motivasi untuk patuh.
Dengan kata lain, dilakukan atau tidak dilakukannya suatu
perilaku tidak hanya ditentukan oleh sikap dan norma subjektif semata,
tetapi juga persepsi individu terhadap kontrol yang dapat dilakukannya
yang bersumber pada keyakinannya terhadap kontrol tersebut (control
beliefs). Model Theory of Planned Behavior atau TPB dapat dilihat pada
gambar berikut ini:
33
Gambar 2.1
Model Theory of Plan Behavior (TPB)
2. Teori Perilaku Konsumen
a. Pengertian Perilaku Konsumen
Berdasarkan konsep pemasaran maka tugas bagi manajer
pemasaran untuk memahami perilaku pembeli merupakan hal yang
sangat penting. Para konsumen sangat beranekaragam dan dapat
digolongkan menurut usia, pendapatan, tingkat pendidikan, tingkat
perpindahan tempat, dan selera. Adapun konsep pemasaran
merupakan sistem secara keseluruhan dari kegiatan usaha yang
ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan,
mendistribusikan suatu barang dan jasa dengan tujuan untuk
Sikap Terhadap
Perilaku
(Attitude towards
Behavior)
Norma Subjektif
(Subjective Norm)
Kontrol Perilaku yang
dipersepsi
(Perceived Behavioral
Control)
Minat
Perilaku
(Behavioral
Intention)
Perilaku
(Behavior)
Sumber: Jogiyanto (2007)
34
memuaskan kebutuhan baik kepada pembeli yang ada maupun
pembeli potensial (Yulianti, Sangen dan Rif’ani, 2016: 130).
Dalam mengenal konsumen, perlu mempelajari perilaku
konsumen sebagai perwujudan dari seluruh aktivitas jiwa manusia
dalam kehidupan sehari-hari. Menurut Sunyoto (2013: 4), perilaku
konsumen yaitu suatu tindakan yang dilakukan oleh individu,
kelompok, atau organisasi yang berkaitan dengan proses
pengambilan keputusan dalam upaya mendapatkan, menggunakan
barang-barang atau jasa ekonomis yang dapat dipengaruhi
lingkungan.
b. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen
Menurut Sunyoto (2013: 13-39), bahwa perilaku konsumen
dalam memutuskan pembelian dipengaruhi oleh lingkungan yang
meliputi:
1) Faktor budaya
Budaya adalah penyebab paling mendasar dari sebuah
keinginan dan perilaku seseorang. Budaya diartikan sebagai
kumpulan nilai-nilai dasar, persepsi, keinginan dan perilaku
yang dapat dipelajari oleh seorang anggota masyarakat dari
keluarga dan lembaga penting lainnya. Dalam setiap
kebudayaan terdiri atas subbudaya-subbudaya yang lebih kecil
yang dapat memberikan identifikasi dan sosialisasi lebih spesifik
untuk para anggotanya. Subbudaya dapat dibedakan menjadi
35
empat jenis: kelompok nasionalisme, kelompok keagamaan,
kelompok ras, dan area geografis. Terdapat banyak subbudaya
yang membentuk segmentasi pasar penting dan para pemasar
seringkali merancang produknya dan membuat program
pemasaran yang disesuaikan dengan kebutuhan konsumen.
2) Faktor kelas sosial
Selain faktor budaya, perilaku konsumen juga
dipengaruhi oleh faktor sosial, antara lain seperti kelompok
kecil, keluarga, serta peranan dan status sosial konsumen.
Perilaku seseorang dapat dipengaruhi oleh banyak kelompok
kecil, dimana kelompok tersebut mempunyai pengaruh secara
langsung. Kelompok merupakan dua orang atau lebih yang
saling berinteraksi untuk mencapai sasaran individu atau
bersama. Keluarga dapat mempengaruhi perilaku pembelian.
Keluarga merupakan organisasi pembelian konsumen dalam
masyarakat yang memiliki peranan paling penting. Keputusan
pembelian keluarga, biasanya tergantung pada produk, iklan,
dan situasi. Seseorang umumnya berpartisipasi dalam kelompok
selama hidupnya di keluarga, klub, dan organisasi. Setiap
seseorang dalam setiap kelompok dapat diidentifikasikan dalam
peran dan status. Setiap peran dapat membawa sebuah status
yang mencerminkan penghargaan yang diberikan oleh
masyarakat.
36
3) Faktor pengaruh pribadi
Karakteristik pribadi juga dapat mempengaruhi
keputusan pembelian seperti usia dan tahapan daur hidup,
profesi, kondisi ekonomi, gaya hidup (life style), serta
kepribadian dan konsep diri pembeli. Konsumsi seseorang juga
dibentuk oleh adanya tahapan siklus hidup keluarga. Orang-
orang dewasa biasanya mengalami perubahan atau transformasi
tertentu pada saat mereka menjalani hidupnya. Pekerjaan
mempengaruhi barang dan jasa yang dibelinya. Para pemasar
berusaha melakukan identifikasi terhadap kelompok pekerja
yang memiliki minat diatas rata-rata pada sebuah produk dan
jasa tertentu. Situasi ekonomi seseorang akan mempengaruhi
pemilihan produk, seperti pendapatan yang langsung bisa
dibelanjakan, tabungan dan harta yang dimiliki. Faktor pengaruh
pribadi juga dapat dikarenakan timbulnya motivasi yang dapat
menggerakkan seorang individu dalam mencapai suatu tujuan,
adanya persepsi seseorang yang mengakibatkan timbul
penafsiran, kepercayaan seseorang mengenai sesuatu sehingga
mereka bertindak sesuai dengan kepercayaannya.
4) Faktor keluarga
Keluarga dapat diartikan sebagai unit masyarakat yang
terkecil dimana perilakunya sangat mempengaruhi dan
menentukan pengambilan keputusan dalam setiap pembelian.
37
Keluarga dapat berbentuk keluarga inti yang terdiri dari ayah,
ibu, dan anak, atau terdiri dari ayah, ibu, anak, kakek dan nenek
serta warga keturunanya. Dalam menganalisis perilaku
konsumen, faktor keluarga dapat berperan sebagai berikut:
Siapa pengambil inisiatif, yang bermakna siapa yang
memiliki inisiatif membeli, akan tetapi tidak melakukan
proses pembelian. Apakah ayah, ibu, kakek dan nenek?
Siapa pemberi pengaruh, yang bermakna siapa yang
mempengaruhi keputusan membeli. Apakah ayah, ibu,
anak, kakek dan nenek?
Siapa pengambil keputusan, yang bermakna siapa yang
menentukan keputusan apa yang dibeli, bagaimana cara
membelinya, kapan dan dimana tempat membeli. Apakah
ayah atau ibu?
Siapa yang melakukan pembelian, yang bermakna siapa
diantara keluarga tersebut yang akan melakukan proses
pembelian. Apakah ibu atau anak?
Pemakai, yaitu siapa yang menggunakan produk yang
dibeli. Apakah ayah, ibu, anak, kakek dan nenek?
5) Faktor situasi
Pengaruh ini timbul disebabkan karena faktor khusus
untuk waktu dan tempat yang lebih spesifik dan lepas dari suatu
38
karakteristik konsumen atau karakteristik objek. Adapun
macam-macam situasi konsumen yaitu sebagai berikut:
Situasi komunikasi, yaitu sebagai latar dimana konsumen
dihadapkan kepada komunikasi pribadi atau non pribadi.
Komunikasi pribadi mencakup percakapan yang mungkin
diadakan oleh konsumen dengan orang lain seperti
wiraniaga. Komunikasi non pribadi akan melibatkan
spektrum luas stimulus seperti iklan dan program serta
publikasi yang berorientasi konsumen.
Situasi pembelian, yaitu mengacu pada latar dimana
konsumen memperoleh produk dan jasa. Sebagi contoh
pertimbangan perubahan hebat dalam kepekaan konsumen
karena harga di dalam situasi pembelian.
Situasi pemakaian, yaitu mengacu pada latar dimana
konsumsi terjadi. Lingkungan sosial yang mencirikan
adanya situasi pemakaian memiliki pengaruh pada perilaku
konsumen.
3. Keputusan Nasabah
a. Pengertian Keputusan Nasabah
Keputusan adalah suatu proses pemilihan satu tindakan dari
dua atau lebih alternatif, yang berawal dari latar belakang masalah,
identifikasi masalah, hingga terbentuknya kesimpulan berdasarkan
pertimbangan dan kriteria tertentu (Siregar, 2018: 6). Sedangkan
39
menurut Boyd, Walker dan Larreche (2000: 120) Keputusan nasabah
adalah proses pengintegrasian yang mengkombinasikan pengetahuan
untuk mengevaluasi dua perilaku alternatif atau lebih, dan memilih
salah satunya. Pada dasarnya pengambilan keputusan yang dilakukan
oleh konsumen dapat diartikan sebagai proses pemecahan masalah.
Kebanyakan melalui proses mental yang hampir sama dalam
memutuskan produk merek apa yang dibeli. Walaupun nyata sekali
bahwa berbagai konsumen akhirnya memilih untuk membeli barang-
barang yang berbeda disebabkan oleh perbedaan karakteristik pribadi
(kebutuhan, manfaat, sikap, nilai pengalaman masa lalu dan gaya
hidup) dan pengaruh sosial (perbedaan kelas sosial, kelompok rujukan
atau kondisi keluarga).
Menurut Sunyoto (2013: 88-89) tipe keputusan konsumen ada
dua, yaitu
1) Keputusan-keputusan asortimen
konsep asortimen untuk menyatakan kombinasi dasar
barang-barang dan jasa-jasa yang memenuhi kebutuhan-
kebutuhan individu dan kelompok. Karena kebanyakan konsumen
memiliki sumberdaya finansial terbatas, maka mereka tidak
mungkin membeli segala sesuatu yang mereka inginkan.
Akibatnya adalah bahwa mereka harus mengambil keputusan-
keputusan strategik tentang bagaimana mereka akan berupaya
40
mengalokasi sumber-sumber daya mereka diantara alternatif yang
tersedia.
2) Keputusan-keputusan yang berkaitan dengan pasar
Keputusan-keputusan yang berhubungan dengan pasar
merupakan keputusan yang berkaitan dengan produk dan merek
khusus yang diperlukan untuk mengimplementasi sebuah strategi
asortimen.
b. Teori Teknik Pendekatan Keputusan
Menurut Sunyoto (2014: 19), teknik pendekatan keputusan
konsumen yaitu:
Teori Teknik Komunikasi Persuasif.
Teori teknik komunikasi persuasif merupakan teknik dalam
pendekatan keputusan dengan menggunakan komunikasi persuasif
yang dapat dirumuskan dengan singkatan kata AIDDAS, yaitu
(Attention= perhatian, Interest= minat, Desire= hasrat, Decision=
keputusan, Action= tindakan, Satisfaction= kepuasan). Pertama kali
perlu dibangkitkan perhatian konsumen terhadap suatu produk agar
timbul minatnya, kemudian kembangkan hasratnya untuk membeli
produk tersebut. Setelah itu konsumen diarahkan untuk mengambil
keputusan membeli produk yang sesuai dengan kebutuhannya,
dengan harapan konsumen merasa puas setalah membeli.
Konsep AIDDAS tidak menjelaskan bagaimana keputusan
konsumen dipengaruhi oleh adanya promosi, tapi menjelaskan
41
bagaimana konsumen akan menjalankan tindakan-tindakannya
berdasarkan konsep AIDDAS. Namun bisa saja seorang konsumen
langsung melakukan keputusan pembelian terhadap suatu produk
tanpa terlebih dahulu disertai proses minat (interest) atau hasrat
(desire).
c. Tahap-Tahap dalam Proses Keputusan
Keputusan membeli atau mengkonsumsi suatu produk
dengan merek tertentu menurut Sumarwan (2011: 361-373) akan
diawali oleh langkah-langkah sebagai berikut:
1) Pengenalan Kebutuhan
Pengenalan kebutuhan ini muncul ketika seorang
konsumen mengenali suatu masalah atau kebutuhan, maksudnya
yaitu suatu keadaan yang mencerminkan adanya perbedaan
antara keadaan yang diinginkan oleh konsumen dengan keadaan
yang sebenarnya terjadi. Kebutuhan harus diaktifkan (activated)
terlebih dahulu sebelum ia bisa dikenali (recognized).
2) Pencarian Informasi
Pencarian informasi mulai dilakukan ketika seorang
konsumen memandang bahwa kebutuhan tersebut bisa dipenuhi
dengan melakukan pembelian produk dan kemudian
dikonsumsi. Konsumen akan mencari informasi yang tersimpan
di dalam ingatannya (pencarian internal) dan mencari informasi
dari luar (pencarian eksternal).
42
3) Evaluasi Alternatif
Alternatif evaluasi adalah proses mengevaluasi pilihan
produk dan merek dan memilihnya sesuai dengan yang
diinginkan konsumen. Pada proses evaluasi alternatif, konsumen
membandingkan berbagai pilihan yang dapat memecahkan
masalah yang dihadapinya.
4) Keputusan Pembelian
Tahap penilaian keputusan menyebabkan konsumen
membentuk pilihan mereka diantara beberapa merek yang
tergabung dalam beberapa pilihan. Konsumen, mungkin juga
membentuk suatu maksud membeli dan cenderung membeli
merek yang disukai.
5) Evaluasi Paska Pembelian
Pada tahap terakhir ini, setelah melakukan pembelian
produk maka konsumen akan mengalami beberapa tingkat
kepuasan atau ketidakpuasan terhadap pembelian yang telah
dilakukan. Selain itu, konsumen juga akan melakukan beberapa
kegiatan setelah melakukan pembelian produk, yang akan
menarik bagi para pemasar. Tugas para pemasar belum selesai
setelah produk dibeli oleh konsumen, namun akan terus
berlangsung hingga periode waktu paska beli.
43
d. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian
Menurut Setiadi (2003: 225-231) bahwa faktor-faktor yang
mempengaruhi keputusan pembelian diantaranya yaitu:
1) Tujuan konsumen
Tujuan yang ingin dicapai konsumen memiliki dampak
yang kuat pada proses pemecahan masalah. Konsumen yang
memiliki tujuan akhir optimis cenderung membutuhkan upaya
pencarian yang cukup besar untuk mencari alternatif yang cukup
baik. Sebaliknya konsumen dengan akhir yang memuaskan
cenderung melibatkan diri pada perilaku pencarian yang
minimal.
2) Hierarki tujuan konsumen
Hierarki tujuan konsumen terhadap suatu permasalahan
memiliki pengaruh kuat terhadap proses pemecahan masalah.
Jika konsumen memiliki hierarki tujuan yang terdefinisi dengan
baik dalam ingatannya, maka tujuan tersebut dapat diaktifkan
dan rencana keputusan yang terkait akan dilakukan secara
otomatis, bahkan kalau tidak tersedia rencana keputusan yang
lengkap, suatu hierarki tujuan yang umum dapat menjadi
struktur yang sangat berguna untuk mengembangkan rencana
keputusan yang efektif tanpa membutuhkan upaya pemecahan
masalah yang cukup besar.
3) Keterlibatan dan pengetahuan konsumen
44
Proses pemecahan masalah yang dihadapi seorang
konsumen sangat dipengaruhi oleh jumlah pengetahuan terhadap
produk yang mereka dapatkan yang berasal dari pengalaman
masa lalu dan melalui tingkat keterlibatan konsumen dengan
produk atau proses pemilihan. Pengetahuan tentang tujuan atau,
alternatif pilihan dan kriteria pilihan yang diaktifkan secara
heuristik mempengaruhi kemampuan konsumen menciptakan
suatu rencana keputusan efektif. Keterlibatan konsumen dengan
produk atau keputusan mempengaruhi motivasi mereka untuk
terlibat dalam proses pemecahan masalah.
4) Lingkungan
Faktor lingkungan dapat mempengaruhi pengambilan
keputusan konsumen untuk menyela atau mengganggu aliran
proses pemecahan masalah yang sedang berjalan.
4. Religiusitas
a. Pengertian Religiusitas
Kata agama memiliki istilah yaitu religi, namun ada istilah lain
yang menyebut dengan religion (Inggris), religie (Belanda),
religio/relegare (Latin), Dien (Arab). Dalam istilah Inggris yaitu
religion dan istilah Belanda yaitu religie berasal dari kata induk dari
kedua bahasa tersebut, yaitu bahasa Latin “religio” dari akar kata
“relegare”. Dari istilah agama ini muncul apa yang dinamakan
dengan religiusitas (Khotimah, 2018: 40). Agama merupakan
45
kepercayaan akan keberadaan Tuhan yang memiliki tata aturan yang
menjadi salah satu hal yang mempengaruhi perilaku konsumen
(Sumarwan, 2011: 200-201).
Menurut Karim dalam Khotimah (2018: 40), religiusitas
merupakan bentuk aspek religi yang telah dihayati oleh individu di
dalam hati. Makna religiusitas digambarkan dalam beberapa aspek
yang harus dipenuhi sebagai petunjuk mengenai bagaimana cara
menjalankan hidup dengan benar agar manusia dapat mencapai
kebahagiaan, baik di dunia dan akhirat. Islam adalah satu cara hidup
yang dapat membimbing seluruh aspek kehidupan manusia dengan
aqidah, syariah, dan akhlaq.
b. Dimensi Religiusitas
Menurut Glock dan Stark dalam Bawono dan Oktaviani (2016:
39) terdapat lima dimensi yang dapat mengukur tingkat religiusitas,
yaitu dimensi keyakinan, dimensi peribadatan atau praktik ibadah
(ritualistik), dimensi pengalaman (eksperiensial), dimensi
pengetahuan agama (intelektual), dan dimensi pengamalan
(konsekuensional).
1) Dimensi keyakinan
Dimensi ini berisi pengharapan-pengharapan oleh orang
religius yang berpegang teguh pada pandangan teologis yang
diyakininya dan mengakui kebenaran adanya doktrin-doktrin
tersebut. Setiap agama mempertahankan seperangkat kepercayaan
46
dimana para penganut diharapkan akan taat, walaupun demikian,
isi dan ruang lingkup keyakinan itu bervariasi tidak hanya
diantara agama-agama, tetapi sering kali juga diantara tradisi
dalam agama yang sama.
2) Dimensi peribadatan atau praktik ibadah (ritualistik)
Dimensi peribadatan mengukur seberapa jauh seseorang
melaksanakan kewajiban peribadatan agamanya. Untuk
menunjukkan komitmen terhadap agama yang dianutnya, dimensi
ritual bagi muslim dapat difokuskan pada pelaksanaan lima rukun
Islam.
3) Dimensi pengalaman (eksperiensial)
Dimensi pengalaman adalah perasaan-perasaan atau
pengalaman yang pernah dialami dan dirasakan. Misalnya meresa
dekat dengan Tuhan, merasa takut berbuat dosa, merasa doanya
dikabulkan, diselamatkan oleh Tuhan.
4) Dimensi pengetahuan agama (intelektual)
Dimensi ini menyatakan terdapat adanya harapan bahwa
orang-orang yang beragama paling tidak memiliki pengetahuan,
minimal pengetahuan mengenai dasar-dasar keyakinan, kitab suci
dan tradisi-tradisi.
5) Dimensi pengamalan (konsekuesional)
47
Dimensi ini menjelaskan adanya identifikasi mengenai
terjadinya akibat-akibat keyakinan keagamaan, praktik,
pengalaman, dan pengetahuan seseorang dari waktu ke waktu.
c. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Religiusitas
Thouless dalam Bawono dan Oktaviani (2016: 39-40)
menyebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi religiusitas
seseorang dibagi menjadi empat macam, yaitu:
1) Faktor pendidikan
Faktor ini mencakup semua aspek pengaruh sosial dalam
perkembangan keagamaan, seperti pendidikan dari kedua orang
tua, tradisi-tradisi sosial, tekanan dari lingkungan sosial untuk
menyesuaikan diri dengan berbagai pendapat dan sikap yang
disepakati oleh lingkungan itu.
2) Faktor pengalaman
Berkaitan dengan berbagai jenis pengalaman yang
membentuk sikap keagamaan. Terutama pengalaman mengenai
keindahan, konflik moral dan pengalaman emosional
keagamaan. Faktor ini umumnya berupa pengalaman spiritual
yang secara cepat dapat mempengaruhi perilaku individu.
3) Faktor kehidupan
Kebutuhan-kebutuhan ini secara garis besar dapat
menjadi empat macam, yaitu: kebutuhan akan keamanan atau
keselamatan, kebutuhan akan cinta kasih, kebutuhan untuk
48
memperoleh harga diri, dan kebutuhan yang timbul karena
adanya ancaman kematian.
4) Faktor intelektual
Berkaitan dengan barbagai proses penalaran verbal atau
rasionalisasi.
5. Produk
a. Pengertian Produk
Pengertian produk secara umum yaitu sebagai sesuatu yang
dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan pelanggan. Artinya, apapun
wujudnya, selama itu dapat memenuhi keinginan pelanggan dan
kebutuhan dapat dikatakan sebagai produk (Kasmir, 2014: 216).
Sedangkan menurut Kotler (2002: 448), produk adalah segala sesuatu
yang dapat ditawarkan ke suatu pasar untuk memenuhi keinginan atau
kebutuhan. Produk-produk yang dipasarkan meliputi barang fisik,
jasa, pengalaman, peristiwa, orang, tempat, properti, organisasi, dan
gagasan.
Menurut Kasmir (2014: 218) Produk yang diinginkan
pelanggan, baik berwujud maupun yang tidak berwujud adalah produk
yang berkualitas tinggi. Artinya, produk yang ditawarkan oleh bank ke
nasabahnya memiliki nilai yang lebih baik dibandingkan dengan
produk bank pesaing. Produk yang berkualitas tinggi ini disebut juga
produk plus. Produk yang berkualitas tinggi berhasil diciptakan oleh
bank akan memberikan barbagai keuntungan baik dalam jangka
49
pendek maupun dalam jangka panjang. Adapun keuntungan produk
plus antara lain:
1) Dapat meningkatkan penjualan, mengingat nasabah akan tertarik
untuk membeli dan mempertahankan produk yang memiliki nilai
lebih dengan terus melakukan transaksi.
2) Menimbulkan rasa bangga bagi nasabah yang memiliki produk
plusnya di tengah-tengah masyarakat.
3) Menimbulkan rasa kepercayaan yang tinggi, sehingga dapat
mempertahankan nasabah lama dan menggaet nasabah baru.
4) Menimbulkan kepuasan tersendiri bagi nasabah yang
bersangkutan.
b. Karakteristik Produk
Menurut Sunyoto (2013: 147-150) ada beberapa karakteristik
produk sebagai berikut:
1) Kompatibilitas (Compatibility)
Menjelaskan sejauh mana suatu produk dapat konsisten
dengan Perasaan (afeksi), Pengetahuan (kognisi), dan perilaku
konsumen saat ini. Misalnya jika kondisi-kondisi lainnya
diasumsikan sama dan suatu poduk ternyata tidak membutuhkan
perubahan yang penting pada nilai-nilai dan kepercayaan
konsumen atau pada perilaku pembelian dan penggunaan
konsumen maka konsumen tersebut cenderung akan lebih
mencoba produk tersebut daripada produk lainnya.
50
2) Kemampuan untuk diuji coba (Trialability)
Menjelaskan sejauh mana suatu produk dapat dicoba
dalam jumlah yang terbatas atau dipilah ke dalam jumlah-jumlah
yang kecil jika untuk melakukan uji coba ternyata membutuhkan
biaya yang tinggi.
3) Kemampuan untuk diteliti (Observability)
Mengacu pada sejauh mana dampak yang dihasilkan dari
produk tersebut dapat dirasakan oleh konsumen lain. Produk baru
yang dikenal oleh masyarakat dan sering didiskusikan cenderung
dapat diadopsi lebih cepat.
4) Kecepatan (Speed)
Kecepatan adalah seberapa cepat manfaat suatu produk
dipahami oleh konsumen. Karena sebagian konsumen masih
berorientasi pada kepuasan yang dengan cepat dirasakan
ketimbang ditunda. Produk yang yang dapat memberikan manfaat
lebih cepat cenderung berkemungkinan lebih tinggi untuk paling
tidak dicoba oleh konsumen.
5) Kesederhanaan (Simplicity)
Kesederhanaan adalah sejauh mana suatu produk dengan
mudah dimengerti dan digunakan konsumen.
6) Manfaat relatif (Relative Advantage)
Manfaat relatif adalah sejauh mana suatu produk memiliki
keunggulan bersaing yang bertahan atas kelas produk, bentuk
51
produk, dan merek lainnya. Tidak ada sanggahan bahwa
keunggulan relatif adalah karakteristik produk yang paling
penting bukan hanya agar terjadi uji coba produk tapi juga untuk
menjaga keberlangsungan pembelian dan pengembangan loyalitas
merek.
c. Strategi Produk
Menurut Kasmir (2014: 221-223) yang paling utama untuk
menarik perhatian dan minat nasabah adalah keunggulan produk yang
dimiliki. Keunggulan ini harus dimiliki jika dibandingkan dengan
produk lain dan untuk memberikan keunggulan, maka bank perlu
melakukan strategi produk. Strategi produk penting dilakukan oleh
suatu perbankan dalam rangka untuk mengembangkan produk yang
dimiliki, antara lain sebagai berikut:
1) Penentuan logo dan motto
Logo dapat diartikan sebagai ciri khas suatu bank,
sedangkan motto memiliki arti serangkaian kata-kata yang
berisikan misi dan visi bank dalam melayani masyarakat. Baik
logo maupun motto harus dirancang dengan benar. Pertimbangan
pembuatan logo dan motto adalah sebagai berikut:
Memiliki arti (dalam arti positif);
Menarik perhatian;
Mudah diingat.
2) Menciptakan merek
52
Untuk berbagai jenis jasa bank yang ada perlu diberikan
merek tertentu. Merek merupakan sesuatu untuk mengenal barang
dan jasa yang ditawarkan. Pengertian merek sering diartikan
sebagai nama, istilah, simbol, desain atau kombinasi dari
semuanya. Penciptaan merek harus mempertimbangkan faktor-
faktor antara lain:
Mudah diingat;
Terkesan hebat dan modern;
Memiliki arti (dalam arti positif);
Menarik perhatian.
3) Menciptakan kemasan
Kemasan merupakan pembungkus suatu produk. Dalam
dunia perbankan kemasan lebih dimaknai dalam pemberian
pelayanan atau jasa yang diberikan kepada para nasabah. Selain
itu dapat berupa bentuk kemasan untuk beberapa jenis produkya
seperti buku tabungan, cek, gilyet biro, atau kartu kredit.
4) Keputusan label
Label diartikan sebagai sesuatu yang biasanya terletak
pada bagian tertentu produk yang ditawarkan dan merupakan
bagian dari kemasan. Di dalam label dijelaskan siapa yang
membuat, di mana dibuat, kapan dibuat, cara menggunakannya,
dan informasi lainnya.
53
6. Citra Bank
a. Pengertian Citra
Citra perusahaan merupakan sekumpulan asosiasi yang
dipersepsikan masyarakat terhadap suatu perusahaan. Untuk
membangun citra perusahaan dapat dilakukan dengan cara
meningkatkan kepercayaan terhadap nasabah, membangun reputasi
perusahaan yang baik dan menyediakan sumber daya manusia yang
berintegritas untuk menciptakan kepuasan bagi nasabahnya. Dalam
bisnis perbankan, citra perusahaan seringkali menjadi acuan bagi
masyarakat dalam melakukan keputusan pembelian (Amin, Dimyati,
dan Firdaus, 2016: 506).
Menurut Soemirat dan Ardianto dalam Ariani, Akmal, dan
Trianita (2016: 4), citra perusahaan adalah citra dari suatu organisasi
secara keseluruhan, jadi bukan citra atas produk dan pelayanannya
saja. Melainkan juga terkait bagaimana pihak lain memandang sebuah
perusahaan seseorang, pelanggan potensial, bankir, staf perusahaan
pesaing, distributor, pemasok dan asosiasi pedagang.
b. Membangun Citra yang Positif
Membangun citra yang positif tidaklah mudah bagi suatu
organisasi. Sering kita mendengar bahwa suatu organisai mempunyai
citra yang buruk dan tidak jelas. Tentu saja hal ini akan menimbulkan
dampak negatif bagi suatu organisasi. Citra merupakan hal realitas,
yang pengembangan dan perbaikan citra harus didasarkan pada kinerja
54
yang baik. Apabila kinerja yang dibangun oleh suatu organisasi telah
baik akan tetapi citra tidak sesuai harapan maka dapat disimpulkan
bahwa hal ini kemungkinan kesalahan kita dalam berkomunikasi. Jika
citra itu benar dan merefleksikan kinerja kita yang jelek, itu berarti
kesalahan kita dalam mengelola organisasi (Mowen dan Minor, 2002).
Setiap perusahaan pasti mempunyai citra di mata publiknya.
Citra dapat dipersepsikan berbeda oleh setiap orang tergantung pada
persepsi yang dilihat oleh mereka mengenai perusahaan tersebut. Citra
dapat dipersepsikan positif/baik maupun negatif/buruk. Citra
perusahaan yang positif/baik bisa saja dikarenakan adanya
keunggulan-keunggulan yang ada pada perusahaan tersebut. Sehingga,
perusahaan bisa mengembangkan dirinya dengan menciptakan hal-hal
yang baru bagi pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen
(Putra, Kumadji dan Hidayat, 2015: 3).
c. Elemen Citra Perusahaan
Menurut Sari (2014) bahwa informasi secara lengkap tentang
citra perusahaan memuat lima elemen diantaranya yaitu:
1) Kepribadian (Personality)
Karakteristik dalam perusahaan secara keseluruhan yang
dipahami oleh publik sasaran, misalnya perusahaan yang dapat
dipercaya atau perusahaan yang mempunyai tanggung jawab
sosial.
2) Reputasi (Reputation)
55
Reputasi perusahaan senantiasa melekat pada citra dan
berdampak pada harapan pelanggan terhadap layanan yang
diberikan oleh perusahaan.
3) Nilai (Value)
Nilai-nilai yang dimiliki suatu perusahaan dengan kata
lain budaya perusahaan seperti sikap manajemen yang peduli
terhadap pelanggan, karyawan yang cepat tanggap terhadap
permintaan maupun keluhan pelanggan.
4) Identitas Perusahaan (Corporate Identity)
Komponen-komponen yang mempermudah pengenalan
publik sasaran terhadap perusahaan seperti logo, warna, dan
slogan.
7. Minat
a. Pengertian Minat
Minat merupakan aspek kejiwaan dan bukan hanya mewarnai
perilaku seseorang dalam melakukan aktivitas yang kemudian
menyebabkan seseorang merasa tertarik kepada sesuatu yang
diminatinya. Selain itu minat memiliki makna yang luas, karena
dengan minat akan mampu merubah sesuatu yang belum jelas menjadi
lebih jelas (Rusdianto dan Ibrahim, 2016: 49-50). Sedangkan minat
menurut Mardiah, Putra dan Junaidi (2016: 7), adalah kecenderungan
pada seseorang yang ditandai dengan rasa senang atau ketertarikan
pada objek tertentu disertai dengan adanya pemusatan perhatian
56
kepada objek tersebut dan keinginan untuk terlibat dalam aktivitas
objek tertentu, sehingga mengakibatkan seseorang memiliki keinginan
untuk terlibat secara langsung dalam suatu objek atau aktivitas
tertentu, karena dirasakan bermakna bagi dirinya dan ada harapan
yang dituju.
Minat calon nasabah merupakan daya tarik yang ditimbulkan
oleh objek tertentu yang membuat seorang calon nasabah merasa
senang dalam objek tersebut sehingga timbul keinginan. Banyak
peranan atau faktor yang mempengaruhi pada tiap tahap pengambilan
keputusan calon nasabah untuk membeli suatu produk atau jasa. Baik
faktor eksternal yaitu lingkungan masyarakat sekitar ataupun faktor
internal yaitu lingkungan keluarga (Mardiah, Putra dan Junaidi, 2017:
8).
b. Faktor-Faktor Pembentuk Minat
Menurut Suripto (2018) terdapat beberapa faktor yang dapat
membentuk minat, diantaranya yaitu:
1) Dorongan dari dalam individu, yaitu rangsangan yang datang dari
lingkungan atau ruang lingkup yang sesuai dengan keinginan atau
kebutuhan seseorang. Misalnya kecenderungan terhadap belajar,
dalam hal ini seseorang memiliki hasrat ingin tahu tentang
pengetahuan.
2) Motif sosial, dapat menjadi faktor yang membangkitkan minat
untuk melakukan aktifitas tertentu. Seseorang berminat pada prestasi
tinggi agar mendapatkan kedudukan sosial yang tinggi dalam
57
masyarakat. Status sosial yang ini dicapai seseorang dalam sebuah
masyarakat akan memberikan motivasi bagi orang tersebut untuk
melakukan sesuatu.
3) Faktor emosional atau perasaan, yaitu faktor perasaan dan emosi
ini mempunyai pengaruh terhadap obyek misalnya keberhasilan
seseorang dalam sebuah kegiatan akan membangkitkan perasaan
senang dan dapat menambah minat dalam kegiatan tersebut.
Pengalaman dalam kegagalan yang dialami akan menyebabkan
turunnya minat seseorang.
C. Kerangka Penelitian
Untuk memperjelas permasalahan dalam penelitian ini, maka peneliti
membuat model kerangka pemikiran dengan gambar sebagai berikut:
Gambar 2.2
Model Kerangka Penelitian
Religiusitas
(X1)
(X1) Produk
(X2)
Citra Bank
(X3)
Minat
(Z)
Keputusan
(Y)
H1
H2
H3
H4
H5
H6
H7
H8
H9
H10
58
Model kerangka penelitian diatas menjelaskan bahwa variabel
Religiusitas (X1), Produk (X2) dan Citra Bank (X3) berpengaruh terhadap
Keputusan Nasabah (Y) dengan Minat (Z) sebagai variabel intervening.
D. Hipotesis Penelitian
Menurut Sugiyono (2012: 64) hipotesis dapat diartikan sebagai
jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, dimana rumusan
masalah penelitian tersebut telah dinyatakan dalam bentuk kalimat
pertanyaan. Hipotesis yang dibentuk dalam penelitian ini didasarkan pada
beberapa penelitian sebelumnya dan juga dapat diturunkan dari teori yang
berkaitan dengan masalah yang diteliti. Berdasarkan teori dan hasil penelitian
terdahulu, maka hipotesis dalam penelitian ini sebagai berikut:
1. Pengaruh Religiusitas terhadap Keputusan Nasabah Menabung di
Bank Syariah
Pengaruh positif menunjukkan bahwa pengaruh religiusitas adalah
searah dengan keputusan memilih bank syariah atau dengan kata lain
religiusitas yang baik atau tinggi akan berpengaruh terhadap semakin
tinggi nasabah dalam mengambil keputusan memilih bank syariah.
Demikian sebaliknya, bila religiusitas rendah/buruk maka keputusan
memilih bank syariah juga rendah. Tetapi pengaruh positif tidak
signifikan, hal ini menunjukkan bahwa religiusitas mempunyai peranan
yang penting dalam meningkatkan keputusan memilih bank syariah
(Zuhirsyan dan Nurlinda, 2018: 60).
59
Tingkat religiusitas nasabah dalam menabung di bank syariah
memberi pengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan menabung
nasabah di bank syariah. Berdasarkan analisis teori religiusitas Glock dan
Rodney, fenomena empirik ini dipahami sangat baik pada aspek
ideologi/kepercayaan, ritual, pengamalan, dan intelektual/pemahaman
agama (Maisur, Arfan dan Shabri, 2015: 60).
Penelitian yang meneliti tentang pengaruh religiusitas terhadap
keputusan nasabah menabung yang telah dilakukan oleh peneliti terdahulu
yaitu Utami, Sangen dan Rachman (2015) yang berjudul “Analisis
Pengaruh Religiusitas, Kelompok Referensi dan Motivasi terhadap
Keputusan Menabung di Bank Syariah (Studi pada Nasabah Bank Syariah
di Kota Banjarmasin)”, penelitian menunjukkan hasil bahwa religiusitas
berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan menabung.
Selanjutnya penelitian yang dilakukan oleh Shofwa (2016) yang berjudul
“Pengaruh Kualitas Produk dan Religiusitas terhadap Keputusan Nasabah
Produk Simpanan pada BSM Cabang Purwokerto”, menunjukkan bahwa
religiusitas berpengaruh positif signifikan terhadap keputusan nasabah
untuk menyimpan dananya. Berdasarkan uraian tersebut, maka hipotesis
pertama (H1) yang diajukan dalam penelitian ini yaitu:
H1: Religiusitas berpengaruh positif signifikan terhadap keputusan
nasabah menabung di bank syariah.
2. Pengaruh Produk terhadap Keputusan Nasabah Menabung di Bank
Syariah
60
Setiap perusahaan selalu berusaha untuk memenuhi kebutuhan dan
keinginan konsumen melalui produk yang ditawarkan, sedangkan
konsumen mencari manfaat-manfaat tertentu yang ada pada suatu produk.
Sebelum melakukan keputusan dalam pembelian produk, untuk
mengetahui apa yang dibutuhkan oleh konsumen maka dimulai dengan
adanya pengenalan masalah terlebih dahulu. Setelah diketahui, maka
konsumen melakukan pencarian informasi. Beberapa informasi yang telah
didapat, diperoleh beberapa alternatif pilihan mengenai produk, kemudian
konsumen melakukan penilaian atas alternatif produk yang paling
bermanfaat bagi konsumen. Jadi, produk yang memiliki kualitas sesuai
dengan kebutuhan atau keinginan konsumen maka dapat memberikan
pengaruh terhadap keputusan menjadi nasabah. Dengan hal ini, perusahaan
perlu memperhatikan produk yang dibutuhkan seorang konsumen (Siregar,
2018: 10).
Penelitian tentang pengaruh produk terhadap keputusan nasabah
menabung telah dilakukan oleh peneliti terdahulu yaitu Harahap dan
Anggraini (2018) yang berjudul “Pengaruh Produk dan Lokasi terhadap
Keputusan Nasabah Menabung di Bank Sumsel Babel Cabang Prabumulih
Unit Layanan Syariah”, yang menunjukkan bahwa variabel produk
berpengaruh positif signifikan terhadap keputusan menabung di bank
syariah. Selanjutnya penelitian oleh Desiana, Susilowati, dan Putri (2018)
yang berjudul “Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keputusan Nasabah
Untuk Menggunakan Jasa Perbankan Syariah di Kota Tasikmalaya”
61
dimana hasil penelitiannya menunjukkan bahwa produk memiliki
pengaruh Positif signifikan terhadap keputusan nasabah menggunakan jasa
perbankan syariah. Berdasarkan uraian tersebut, maka hipotesis kedua
(H2) yang diajukan dalam penelitian ini yaitu:
H2: Produk berpengaruh positif signifikan terhadap keputusan
nasabah menabung di bank syariah.
3. Pengaruh Citra Bank terhadap Keputusan Nasabah Menabung di
Bank Syariah
Penelitian tentang pengaruh citra bank terhadap keputusan nasabah
menabung yang telah dilakukan oleh peneliti terdahulu yaitu Amin,
Dimyati dan Firdaus (2016) yang berjudul “Pengaruh Citra Perusahaan
dan Citra Pemakai terhadap Keputusan Pembelian Jasa Perbankan Syariah
di Jember”. Hasil penelitian menyatakan bahwa citra perusahaan memiliki
pengaruh yang signifikan terhadap keputusan nasabah. Jika perbankan
syariah memiliki citra yang tinggi di mata nasabahnya maka keputusan
nasabah dalam menggunakan layanan perbankan syariah juga akan tinggi.
Citra perusahaan memiliki peran yang besar dalam mempengaruhi
keputusan nasabah dalam menggunakan layanan perbankan syariah.
Popularitas perusahaan serta kemampuan perusahaan dalam melayani dan
memenuhi kebutuhan nasabah sangat menentukan bagaimana kesan
masyarakat terhadap citra perbankan syariah tersebut. Perbankan syariah
yang memiliki citra yang baik/positif menjadikan masyarakat cenderung
lebih suka daripada perbankan yang memiliki citra kurang baik/negatif.
62
citra perusahaan seringkali dijadikan sebagai acuan bagi nasabah dalam
melakukan keputusan pembelian ketika nasabah tidak memiliki
pengalaman atau pengetahuan tentang produk bank syariah tersbut.
Selanjutnya penelitian yang dilakukan oleh Makruf dan Budiwati
(2017) yang berjudul “Pengaruh Citra Bank dan Promosi Undian Ghendis
Manis terhadap Keputusan Petani Tebu Menabung di Bank (Studi Kasus
Bank Rakyat Indosia Kantor Cabang Lumajang) hasil penelitiannya
menunjukkan bahwa variabel citra perusahaan memiliki pengaruh
signifikan terhadap keputusan nasabah menabung di bank. Berdasarkan
uraian tersebut, maka hipotesis ketiga (H3) yang diajukan dalam penelitian
ini yaitu:
H3: Citra bank berpengaruh positif signifikan terhadap keputusan
nasabah menabung di bank syariah.
4. Pengaruh Minat terhadap Keputusan Nasabah Menabung di Bank
Syariah
Minat (Interest) dapat digambarkan sebagai suatu kondisi atau
situasi ketika seseorang sebelum melakukan tindakan, yang kemudian
dapat dijadikan sebagai dasar dalam memprediksi perilaku atau tindakan
tersebut. Minat menabung juga dapat diasumsikan sebagai minat beli yang
merupakan sebuah perilaku yang muncul sebagai respon terhadap suatu
objek yang menunjukkan adanya keinginan dari seorang pelanggan untuk
melakukan suatu aktivitas pembelian. Minat beli juga dapat dikatakan
sebagai kecenderungan seorang konsumen dalam melakukan pembelian
63
pada masa yang akan datang. Maka demikian, sangatlah penting untuk
meningkatkan minat beli konsumen sehingga keputusan pembelian akan
terus mengalami peningkatan (Kotler, 2002: 78).
Penelitian yang meneliti tentang pengaruh minat terhadap
keputusan yang telah dilakukan peneliti terdahulu yaitu Rahmatullah
(2019) yang berjudul “Analisis Pengaruh Marketing Mix terhadap
Keputusan Pembelian Melalui Minat Sebagai Variabel Intervening” hasil
penelitiannya menunjukkan bahwa minat memiliki pengaruh secara
langsung terhadap keputusan pembelian, karena minat merupakan sebuah
prioritas dan preferensi seseorang. Selanjutnya penelitian yang dilakukan
oleh Suripto (2018) yang berjudul “Pengaruh Institutional Image,
Religiusitas, dan Social Marketing Campaign terhadap Keputusan
Berdonasi dengan Minat sebagai Variabel Intervening” menyatakan bahwa
terdapat pengaruh positif dan signifikan variabel minat terhadap
keputusan, artinya jika semakin tinggi minat seseorang maka akan semakin
tinggi pula keputusannya. Berdasarkan uraian tersebut, maka hipotesis
keempat (H4) yang diajukan dalam penelitian ini yaitu:
H4: Minat berpengaruh positif signifikan terhadap keputusan
nasabah menabung di bank syariah.
5. Pengaruh Religiusitas terhadap Minat Nasabah Menabung di Bank
Syariah
Keyakinan agama dapat mempengaruhi individu dalam memilih
jasa perbankan syariah. Jika seorang nasabah mengerti dan paham akan
64
aspek religi, maka mereka secara otomatis akan menggunakan bank
syariah dalam menabung. Dengan alasan bank syariah menggunakan
sistem bagi hasil dan menghindari praktik riba, dibandingkan dengan
menggunakan bank konvensional yang menggunakan sistem bunga
(Damayanti, 2016: 21).
Penelitian tentang pengaruh religiusitas terhadap Minat menabung
telah dilakukan oleh peneliti terdahulu yaitu Sari dan Anwar (2018) yang
berjudul “Pengaruh Tingkat Religiusitas Santri Pondok Pesantren
Darussalam Kediri terhadap Minat Menabung di Perbankan Syariah”.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa religiusitas memiliki pengaruh
positif dan signifikan terhadap minat menabung di perbankan syariah.
Selanjutnya penelitian yang dilakukan oleh Khotimah (2018) yang
berjudul “Pengaruh Religiusitas, Kepercayaan, Citra Perusahaan dan
Sistem Bagi Hasil terhadap Minat Nasabah Menabung dan Loyalitas di
Bank Syariah Mandiri (Studi Kasus Pada Nasabah Bank Syariah Mandiri
Gresik)”, hasil penelitiannya adalah religiusitas memiliki pengaruh positif
dan signifikan terhadap minat menabung di Bank Syariah Mandiri Gresik.
Berdasarkan uraian tersebut, maka hipotesis kelima (H5) yang diajukan
dalam penelitian ini yaitu:
H5: Religiusitas berpengaruh positif signifikan terhadap minat
nasabah menabung di bank syariah.
6. Pengaruh Produk terhadap Minat Nasabah Menabung di Bank
Syariah
65
Semakin tinggi pandangan nasabah tentang produk bank syariah
maka semakin besar minat untuk menjadi nasabah. Sesuai dengan fakta
yang ada bahwa minat masyarakat terhadap bank syariah semakin besar
sehingga memaksa Bank Indonesia (BI) untuk mengeluarkan PBI No.
8/3/PBI/2006, dengan dikeluarkanya PBI tersebut maka BI kemudian
memperbolehkan bank konvensional yang telah memiliki unit usaha
syariah (UUS) melaksanakan transaksi yang sesuai dengan syariah
(Sumantri, 2014: 142). Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat lebih
tertarik bertransaksi dengan pola-pola yang ditawarkan oleh bank syariah.
Oleh karena itu, produk bank syariah berpengaruh untuk meningkatkan
minat menjadi nasabah bank syariah.
Penelitian yang meneliti tentang pengaruh produk terhadap Minat
menabung yang telah dilakukan oleh peneliti terdahulu yaitu Rusdianto
dan Ibrahim (2016) yang berjudul “Pengaruh Produk Bank Syariah
terhadap Minat Menabung dengan Persepsi Masyarakat sebagai Variabel
Moderating di Pati” dan penelitian yang dilakukan oleh Sumantri (2014)
yang berjudul “Pengaruh Kualitas Pelayanan dan Produk Pembiayaan
terhadap Minat dan Keputusan Menjadi Nasabah di Bank Syariah”. Kedua
penelitian tersebut memiliki hasil yang sama yaitu bahwa variabel produk
memiliki pengaruh secara positif terhadap minat nasabah di bank syariah.
Berdasarkan uraian tersebut, maka hipotesis keenam (H6) yang diajukan
dalam penelitian ini yaitu:
66
H6: Produk berpengaruh positif signifikan terhadap minat nasabah
menabung di bank syariah.
7. Pengaruh Citra Bank terhadap Minat Nasabah Menabung di Bank
Syariah
Pada sebuah perusahaan jasa, citra atau image memiliki peranan
yang sangat penting yang dapat mempengaruhi positif atau negatif
aktivitas pemasaran disebuah perusahaan, dimana citra memiliki peran
untuk mempengaruhi perilaku dan keputusan para pelanggan. Penelitian
yang meneliti tentang pengaruh citra bank terhadap minat menabung yang
telah dilakukan peneliti terdahulu yaitu Penelitian yang dilakukan oleh
Sari (2014) yang berjudul “Pengaruh Citra Perusahaan terhadap Minat
Konsumen” hasil penelitiannya menunjukkan bahwa citra perusahaan
memiliki pengaruh terhadap minat konsumen.
Kemudian Penelitian yang dilakukan oleh Putra, Kumadji dan
Hidayat (2015) yang berjudul “Pengaruh Citra Perusahaan terhadap Minat
Berkunjung dan Keputusan Berkunjung” hasil penelitiannya menunjukkan
bahwa variabel citra perusahaan memiliki pengaruh yang signifikan
terhadap minat. Selanjutnya penelitian yang dilakukan oleh Miranthi
(2017) yang berjudul “Pengaruh Citra Perusahaan, Kualitas Layanan dan
Persepsi Harga terhadap Minat Beli Ulang melalui Kepuasan Pelanggan
sebagai Variabel Intervening” hasil penelitiannya menunjukkan bahwa
citra perusahaan memiliki pengaruh positif terhadap minat. Berdasarkan
67
uraian tersebut, maka hipotesis ketujuh (H7) yang diajukan dalam
penelitian ini yaitu:
H7: Citra Bank berpengaruh positif signifikan terhadap minat
nasabah menabung di bank syariah.
8. Pengaruh Religiusitas terhadap Keputusan Nasabah Menabung di
Bank Syariah melalui Minat sebagai Variabel Intervening
Religiusitas Islam merupakan tingkat internalisasi beragama
seseorang yang dapat dilihat dari penghayatan aqidah, syari’ah dan akhlaq
seseorang. Sebagaimana studi dalam literatur pemasaran berpendapat
bahwa agama merupakan kunci unsur budaya yang sangat mempengaruhi
perilaku, yang pada akhirnya akan mempengaruhi seseorang dalam
melakukan keputusan pembelian (Augustinah dan Dwijosusilo, 2018: 51).
Penelitian yang meneliti tentang pengaruh religiusitas terhadap
keputusan menabung dengan minat sebagai variabel intervening yang telah
dilakukan peneliti terdahulu yaitu penelitian yang dilakukan oleh
Augustinah dan Dwijosusilo (2018) yang berjudul “Pengaruh Label dan
Religiusitas terhadap Minat Beli dan Keputusan Pembelian” menyatakan
bahwa religiusitas memiliki pengaruh yang signifikan terhadap minat dan
juga keputusan sehingga dapat diartikan bahwa semakin tinggi religiusitas
seseorang maka akan semakin tinggi minatnya yang akan meningkatkan
pula keputusan pembelian seorang konsumen. Berdasarkan uraian
tersebut, maka hipotesis kedelapan (H8) yang diajukan dalam penelitian
ini yaitu:
68
H8: Religiusitas berpengaruh positif signifikan terhadap keputusan
nasabah menabung di bank syariah melalui minat sebagai variabel
intervening.
9. Pengaruh Produk terhadap Keputusan Nasabah Menabung di Bank
Syariah melalui Minat sebagai Variabel Intervening
Menurut Suyanto dalam Rahmatullah (2019: 67), dari segi Islam
produk konsumen adalah produk yang berdayaguna. Artinya, produk yang
dapat dikonsumsi yang memiliki manfaat dan bernilai guna menghasilkan
perbaikan material, moral, spiritual bagi konsumen. Sesuatu yang tidak
berdaya guna dan dilarang dalam Islam bukan merupakan produk dalam
perspektif Islam. Dalam ekonomi konvensional, produk merupakan segala
sesuatu yang dapat dipertukarkan dan berdaya guna secara moral. Produk
meliputi kualitas, keistimewaan, desain, gaya, keanekaragaman, bentuk,
merek, kemasan, ukuran, pelayanan, jaminan dan pengembalian.
Penelitian yang meneliti tentang pengaruh produk terhadap
keputusan menabung dengan minat sebagai variabel intervening yang telah
dilakukan peneliti terdahulu yaitu penelitian yang dilakukan oleh
Rahmatullah (2019) yang berjudul “Analisis Pengaruh Marketing Mix
terhadap Keputusan Pembelian Melalui Minat sebagai Variabel
Intervening” menyatakan bahwa produk memiliki pengaruh terhadap
keputusan melalui minat. Artinya bahwa semakin baik produk maka
cenderung dapat meningkatkan minat dan berdampak pada keputusan
69
konsumen. Berdasarkan uraian tersebut, maka hipotesis kesembilan (H9)
yang diajukan dalam penelitian ini yaitu:
H9: Produk berpengaruh positif signifikan terhadap keputusan
nasabah menabung di bank syariah melalui minat sebagai variabel
intervening.
10. Pengaruh Citra Bank terhadap Keputusan Nasabah Menabung di
Bank Syariah melalui Minat sebagai Variabel Intervening
Penelitian yang meneliti tentang pengaruh citra bank terhadap
keputusan menabung dengan minat sebagai variabel intervening yang telah
dilakukan peneliti terdahulu yaitu penelitian yang dilakukan oleh Suripto
(2018) yang berjudul “Pengaruh Institutional Image, Religiusitas, dan
Social Marketing Campaign terhadap Keputusan Berdonasi dengan Minat
sebagai Variabel Intervening” menyatakan bahwa Institutional image
berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan melalui minat.
Image atau citra yang baik sangat penting untuk sebuah lembaga baik
lembaga profit maunpun lembaga non profit terutama yang bergerak
dalam bidang jasa. Jasa sangat sulit untuk dinilai kualitasnya sehingga
konsumen atau nasabah biasanya memakai jasa perusahaan berdasarkan
image atau citra yang dimiliki oleh sebuah perusahaan. Sehingga dapat
menimbulkan minat yang akan memediasi antara citra perusahaan dengan
keputusan nasabah.
Selanjutnya penelitian yang dilakukan oleh Putra, Kumadji dan
Hidayat (2015) yang berjudul “Pengaruh Citra Perusahaan terhadap Minat
70
Berkunjung dan Keputusan Berkunjung” menyatakan bahwa citra
perusahaan berpengaruh secara signifikan terhadap minat yang kemudian
berdampak pada keputusan, artinya minat memiliki peran dalam hubungan
antara citra perusahaan dengan keputusan. Berdasarkan uraian tersebut,
maka hipotesis kesepuluh (H10) yang diajukan dalam penelitian ini yaitu:
H10: Citra bank berpengaruh positif signifikan terhadap keputusan
nasabah untuk menabung di bank syariah melalui minat sebagai
variabel intervening.
71
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan atau
field research, yaitu dengan meneliti langsung pada obyek yang akan diteliti.
Penelitian ini termasuk dalam penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif
merupakan penelitian yang dilakukan dengan menggunakan analisis data
yang berbentuk angka yang bertujuan untuk mengembangkan dan
menggunakan model matematis, teori dan hipotesis berkaitan dengan
fenomena yang akan diselidiki oleh peneliti (Suryani dan Hendriyadi, 2016:
109). Dalam pengolahan datanya menggunakan perhitungan atau metode
statistik. Sehingga pengumpulan datanya dilakukan dengan menggunakan
daftar pertanyaan/pernyataan (angket) yang disusun berdasarkan pengukuran
terhadap variabel yang akan diteliti. Dalam penelitian ini, peneliti berusaha
untuk menemukan pengaruh secara langsung dan tidak langsung dari variabel
bebas yaitu pengaruh religiusitas, produk dan citra bank terhadap keputusan
menabung melalui minat.
B. Lokasi dan Waktu Penelitian
Lokasi penelitian yang dituju untuk mencari data dalam penyusunan
skripsi ini bertempat di Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) Artha
Amanah Ummat Ungaran yang beralamatkan di Jl. Terbayan Selatan No. 156
A Ungaran Kab. Semarang 50511 Telp./Fax. (024) 692 4861. Waktu
pelaksanaan penelitian dilakukan pada bulan Maret sampai bulan April 2020.
72
C. Populasi dan Sampel
Populasi adalah jumlah keseluruhan objek (satuan-satuan atau
individu-individu) yang karakteristiknya hendak diduga (Sunyoto, 2014:
111). Dalam penelitian ini populasi yang digunakan adalah nasabah tabungan
Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) Artha Amanah Ummat Ungaran
yang berjumlah 2.940 orang nasabah tabungan.
Sedangkan sampel menurut Sunyoto (2014 : 112) adalah sebagian dari
populasi yang karakteristiknya hendak diselidiki dan dianggap bisa mewakili
keseluruhan populasi (jumlah lebih sedikit daripada jumlah populasinya).
Karena keterbatasan waktu yang tersedia dalam penelitian ini, peneliti tidak
dapat mengambil semua populasi. Sehingga, jumlah sampel yang dapat
diambil untuk dijadikan responden dalam penelitian ini berdasarkan rumus
Slovin yaitu:
𝑛 =𝑁
1 + 𝑁𝑒²
Keterangan:
n = Ukuran sampel
N = Ukuran populasi
e = Standart error (10%)
𝑛 =𝑁
1 + 𝑁𝑒²
𝑛 =2.940
1 + (2.940 (10%)²
𝑛 =2.940
1 + (2.940 (0,1))²
73
𝑛 =2.940
1 + (2.940 (0,01))
𝑛 =2.940
1 + 29,4
𝑛 =2.940
30,4
n = 96,710 dibulatkan menjadi 100
Jadi, jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 100
responden.
Teknik sampling
Teknik sampling yaitu teknik pengambilan sampel yang digunakan
untuk menentukan sampel yang akan dipakai dalam penelitian. Teknik
sampling yang digunakan adalah sampling purposive. Sampling purposive
merupakan salah satu teknik pengambilan sampel anggota populasi yang
dilakukan dengan mempertimbangkan syarat-syarat yang telah ditetapkan
sebelumnya (Shofwa, 2016: 202). Dalam penelitian ini yang menjadi target
sampel oleh peneliti adalah nasabah yang memiliki satu atau lebih diantara
beberapa produk tabungan yang ditawarkan, diantaranya adalah iB Hijrah
(Wadi’ah), iB Amanah (Mudharabah), iB Berhadiah, Deposito iB
Mudharabah. Produk tabungan tersebut digunakan oleh nasabah untuk
menyimpan dananya bukan untuk melakukan pembayaran hutang. Sehingga
dalam pelaksanaannya sebelum nasabah mengisi kuesioner maka hal pertama
yang dilakukan peneliti adalah memberikan pertanyaan terkait kepemilikan
satu atau lebih atas produk tabungan yang ditawarkan di BPRS Artha
Amanah Ummat Ungaran.
74
D. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan metode atau cara yang
digunakan oleh peneliti untuk mendapatkan data yang kemudian dianalisis
untuk diambil kesimpulannya. Sumber pengumpulan data dalam penelitian
ini menggunakan sumber data primer. Data primer adalah data yang diperoleh
secara langsung dari sumbernya, diamati dan dicatat untuk pertama kalinya
oleh peneliti (Sunyoto, 2014: 135). Data primer disebut juga sebagai data asli
atau data baru yang bersifat up to date. Data primer dalam penelitian ini
berupa hasil jawaban atas kuesioner dari responden. Kuesioner atau angket
merupakan salah satu cara pengumpulan data dengan memberikan daftar
pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk diisi.
E. Skala Pengukuran
Skala pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala
likert. Menurut Sugiyono (2015: 93-94) Skala Likert digunakan untuk
mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang
tentang fenomena sosial. Dengan skala Likert, maka variabel yang akan
diukur dijabarkan menjadi indikator variabel. Kemudian indikator tersebut
dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrumen yang dapat
berupa pertanyaan atau pernyataan. Jawaban setiap item instrumen yang
menggunakan skala Likert mempunyai gradasi dari sangat positif sampai
sangat negatif. untuk keperluan analisis kuantitatif dapat berupa kata-kata dan
diberi skor, misalnya:
1. Sangat setuju/selalu/sangat positif diberi skor 5
75
2. Setuju/sering/positif diberi skor 4
3. Ragu-ragu/kadang-kadang/netral diberi skor 3
4. Tidak setuju/hampir tidak pernah/negatif diberi skor 2
5. Sangat tidak setuju/tidak pernah diberi skor 1
F. Definisi Konsep dan Operasional
1. Religiusitas (X1)
Menurut Karim dalam Khotimah (2018: 40), religiusitas
merupakan bentuk aspek religi yang telah dihayati oleh individu di dalam
hati. Makna religiusitas digambarkan dalam beberapa aspek yang harus
dipenuhi sebagai petunjuk mengenai bagaimana cara menjalankan hidup
dengan benar agar manusia dapat mencapai kebahagiaan, baik di dunia
dan akhirat. Islam adalah satu cara hidup yang dapat membimbing
seluruh aspek kehidupan manusia dengan aqidah, syariah, dan akhlaq.
2. Produk (X2)
Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke suatu
pasar untuk memenuhi keinginan atau kebutuhan. Produk-produk yang
dipasarkan meliputi barang fisik, jasa, pengalaman, peristiwa, orang,
tempat, properti, organisasi, dan gagasan (Kotler, 2002: 448).
3. Citra Bank (X3)
Citra perusahaan merupakan sekumpulan asosiasi yang
dipersepsikan masyarakat terhadap suatu perusahaan. Untuk membangun
citra perusahaan dapat dilakukan dengan cara meningkatkan kepercayaan
terhadap nasabah, membangun reputasi perusahaan yang baik dan
76
menyediakan sumber daya manusia yang berintegritas untuk
menciptakan kepuasan bagi nasabahnya. Dalam bisnis perbankan, citra
perusahaan seringkali menjadi acuan bagi masyarakat dalam melakukan
keputusan pembelian (Amin, Dimyati dan Firdaus, 2016: 506).
4. Minat (Z)
Minat adalah kecenderungan pada seseorang yang ditandai
dengan rasa senang atau ketertarikan pada objek tertentu disertai dengan
adanya pemusatan perhatian kepada objek tersebut dan keinginan untuk
terlibat dalam aktivitas objek tertentu, sehingga mengakibatkan
seseorang memiliki keinginan untuk terlibat secara langsung dalam suatu
objek atau aktivitas tertentu, karena dirasakan bermakna bagi dirinya dan
ada harapan yang dituju (Mardiah, Putra dan Junaidi, 2016: 7).
5. Keputusan Menabung (Y)
Menurut Boyd, Walker dan Larreche (2000: 120) Keputusan
nasabah adalah proses pengintegrasian yang mengkombinasikan
pengetahuan untuk mengevaluasi dua perilaku alternatif atau lebih, dan
memilih salah satunya. Pada dasarnya pengambilan keputusan yang
dilakukan oleh konsumen dapat diartikan sebagai proses pemecahan
masalah. Kebanyakan melalui proses mental yang hampir sama dalam
memutuskan produk merek apa yang dibeli. Walaupun nyata sekali
bahwa berbagai konsumen akhirnya memilih untuk membeli barang-
barang yang berbeda disebabkan oleh perbedaan karakteristik pribadi
(kebutuhan, manfaat, sikap, nilai pengalaman masa lalu dan gaya hidup)
77
dan pengaruh sosial (perbedaan kelas sosial, kelompok rujukan atau
kondisi keluarga).
Tabel 3.1
Definisi Konsep dan Operasional
Variabel
Penelitian
Definisi Variabel Indikator Skala
Pengukuran
Religiusitas
(X1)
Menurut Karim
dalam Khotimah
(2018: 40),
religiusitas
merupakan bentuk
aspek religi yang
telah dihayati oleh
individu di dalam
hati.
Indikator dari
religiusitas menurut
Glock dan Stark
dalam Bawono dan
Oktaviani (2016),
yaitu:
1. Dimensi
Keyakinan
2. Dimensi
Peribadatan atau
Praktik Ibadah
3. Dimensi
Pengalaman
4. Dimensi
Pengetahuan
Agama
5. Dimensi
Pengamalan
Skala Likert
Produk
(X2)
Produk adalah
segala sesuatu
yang dapat
ditawarkan ke
suatu pasar untuk
Indikator dari produk
menurut Sunyoto
(2013), yaitu:
1. Kompatibilitas
Skala Likert
78
memenuhi
keinginan atau
kebutuhan (Kotler,
2002: 448).
2. Kemampuan untuk
diuji coba
3. Kemampuan untuk
diteliti
4. Kecepatan
5. Kesederhanaan
6. Manfaat relatif
Citra Bank
(X3)
Citra perusahaan
merupakan
sekumpulan
asosiasi yang
dipersepsikan
masyarakat
terhadap suatu
perusahaan (Amin,
Dimyati dan
Firdaus, 2016:
506).
Indikator dari citra
bank menurut Sari
(2014), yaitu:
1. Kepribadian
(Personality)
2. Reputasi
(Reputation)
3. Nilai (Value)
4. Identitas
Perusahaan
(Corporate
Identity)
Skala Likert
Minat (Z) Minat adalah
kecenderungan
pada seseorang
yang ditandai
dengan rasa
senang atau
ketertarikan pada
objek tertentu
disertai dengan
adanya pemusatan
perhatian kepada
Indikator dari minat
menurut Suripto
(2018), yaitu :
1. Dorongan dari
dalam individu
2. Motif sosial
3. Faktor emosional
atau perasaan
Skala Likert
79
objek tersebut dan
keinginan untuk
terlibat dalam
aktivitas objek
tertentu (Mardiah,
Putra dan Junaidi,
2016: 7).
Keputusan
(Y)
Menurut Boyd,
Walker dan
Larreche (2000:
120) Keputusan
nasabah adalah
proses
pengintegrasian
yang
mengkombinasikan
pengetahuan untuk
mengevaluasi dua
perilaku alternatif
atau lebih, dan
memilih salah
satunya.
Indikator dari
keputusan menurut
Sumarwan (2011),
yaitu:
1. Pengenalan
Kebutuhan
2. Pencarian
Informasi
3. Evaluasi Alternatif
4. Keputusan
Pembelian
5. Evaluasi Pasca
Pembelian
Skala Likert
G. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian menurut Sugiyono (2015: 102) adalah suatu alat
yang digunakan mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati.
Instrumen penelitian ini menggunakan angket atau kuesioner, yaitu salah satu
80
teknik atau metode pengumpulan data yang dilakukan dengan memberikan
pertanyaan atau pernyataan secara tertulis kepada responden untuk dijawab.
Data dikumpulkan dari para responden dengan menggunakan
kuesioner skala likert yang nantinya data yang telah diperoleh akan
digunakan untuk mengukur pengaruh religiusitas, produk dan citra bank
terhadap keputusan nasabah untuk menabung di BPRS Artha Amanah
Ummat Ungaran dengan minat sebagai variabel intervening.
H. Uji Instrumen Penelitian
I. Uji Validitas
Menurut Ghozali (2013: 47) uji validitas digunakan untuk
mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dapat
dikatakan valid jikalau pertanyaan yang ada dalam kuesioner mampu
mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut.
Sementara menurut Sunyoto (2014: 125) uji validitas digunakan untuk
mengukur valid dan tidak validnya suatu kuesioner. Kuesioner dikatakan
valid jika kuesioner mampu mengungkapkan sesuatu yang akan diukur
oleh kuesioner tersebut. Untuk menentukan valid tidaknya kuesioner
dalam penelitian menggunakan signifikansi pada koefisien korelasi antara
butir tanya setiap atribut terhadap rata-ratanya. Jika r hitung > r tabel dan
bernilai positif, maka variabel tersebut valid, sebaliknya jika r hitung < r
tabel, variabel tersebut tidak valid.
81
2. Uji Reliabilitas
Menurut Ghozali (2013: 47) uji reliabilitas diartikan sebagai alat
untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel
atau konstruk. Suatu kuesioner dapat dikatakan reliabel atau handal jika
jawaban seseorang atas pernyataan tetap konsisten atau stabil dari waktu
ke waktu. Sementara itu menurut Shofwa (2016: 204) Reliabilitas pada
dasarnya untuk mengukur sejauh mana hasil suatu pengukuran dapat
dipercaya. Kepercayaan itu ditunjukkan dalam bentuk kehandalan
instrumen, yaitu memiliki konsistensi hasil dari waktu ke waktu jika
sebuah instrumen itu digunakan. Dalam penelitian ini, untuk menentukan
kuesioner reliabel atau tidak reliabel digunakan Cronbach’ Alpha. Suatu
instrumen dapat dikatakan reliabel jika memiliki nilai Cronbach’ Alpha
() >0,60.
I. Uji Asumsi Klasik
1. Uji Multikolinearitas
Menurut Ghozali (2013: 105) uji multikolinearitas bertujuan untuk
menguji apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antar
variabel bebas (independen). Model regresi yang baik seharusnya tidak
terjadi korelasi diantara variabel independen. Jika variabel independen
saling berkorelasi, maka variabel-variabel ini tidak ortogonal. Variabel
ortogonal adalah variabel independen yang nilai korelasi antar sesama
variabel independen sama dengan nol. Untuk mendeteksi ada atau
tidaknya multikolinearitas maka dapat dilihat pada tabel tolerance dan
82
VIF (Variance Inflation Factor). Jika nilai tolerance lebih dari 0,1 dan
nilai VIF (Variance Inflation Factor) kurang dari 10 maka tidak terjadi
multikolinearitas.
2. Uji Heteroskedastisitas
Menurut Ghozali (2013: 139) uji heteroskedastisitas bertujuan
menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari
residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variance dari
residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut
homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Model
regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas atau tidak terjadi
heteroskedastisitas. Untuk mendeteksi ada tidaknya heteroskedastisitas
ada beberapa metode, antara lain dengan cara uji park, uji glejser, uji
white dan dengan melihat pola titik-titik pada scatterplots regresi.
Dalam uji heteroskedastisitas, peneliti mengambil metode uji
glejser. Untuk melihat ada atau tidak heteroskedastisitas maka dapat
dilakukan dengan cara meregresikan antara variabel independen dengan
nilai absolut residualnya (Abs_RES). Prosedur penyajiaanya adalah
dengan cara meregresi nilai absolute residual terhadap variabel dependen
atau undstandardized residual sebagai variabel dependen, sedangkan
variabel independennya adalah variabel X1, X2 dan X3. Pengambilan
keputusannya adalah jika nilai signifikansi kurang dari nilai 0,05 maka
telah terjadi gejala heteroskedastisitas, namun jika lebih dari nilai 0,05
maka tidak terjadi heteroskedastisitas.
83
3. Uji Normalitas
Menurut Ghozali (2013: 160) uji normalitas bertujuan untuk
menguji apakah dalam model regresi variabel pengganggu atau residual
memiliki distribusi normal. Seperti diketahui bahwa uji t dan F
mengasumsikan bahwa nilai residual menghasilkan distribusi normal.
Kalau asumsi ini dilanggar maka uji statistik menjadi tidak valid untuk
jumlah sampel kecil. Ada dua cara untuk mendeteksi apakah residul
berdistribusi normal atau tidak yaitu dengan analisis grafik dan uji
statistik. Menurut Priyatno (2016: 125) uji normalitas yaitu jika
signifikansi (Asymp.sig) > 0,05 maka data residual berdistribusi normal
dan jika signifikan (Asymp.sig) < 0,05 maka data residual tidak
berdistribusi normal.
4. Uji Linearitas
Menurut Ghozali (2013: 166) uji linearitas digunakan untuk
melihat apakah spesifikasi model yang digunakan sudah benar atau tidak.
Apakah fungsi yang digunakan dalam suatu studi empiris sebaiknya
berbentuk linear, kuadrat atau kubik. Sehingga, dengan menggunakan uji
linearitas akan diperoleh suatu informasi tentang apakah model empiris
sebaiknya linear, kuadrat, atau kubik.
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan Uji Durbin Watson.
Dengan mendasarkan pada nilai Durbin Watson tabel, dibandingkan
dengan nilai statistik. Jika signifikan atau berada pada daerah
84
autokorelasi positif, maka spesifikasi model persamaan utama adalah
salah, atau misspesification.
J. Uji Statistik
1. Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji Statistik t)
Menurut Ghozali (2013: 98-99) uji statistik t pada dasarnya
menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelas/independen
secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen.
Hipotesis nol (H0) yang hendak diuji adalah apakah suatu parameter (bi)
sama dengan nol, atau:
H0 : bi = 0
Artinya apakah suatu variabel independen bukan merupakan penjelas
yang signifikan terhadap variabel dependen. Hipotesis alternatifnya (HA)
parameter suatu variabel tidak sama dengan nol, atau:
HA : bi ≠ 0
Artinya variabel tersebut merupakan penjelasan yang signifikan terhadap
variabel dependen.
Dasar pengambilan keputusan:
1) Jika t hitung < t tabel, maka H0 diterima, artinya ada pengaruh yang
positif dan signifikan antara variabel independen dengan variabel
dependen.
2) Jika t hitung > t tabel, maka H0 ditolak, artinya tidak ada pengaruh
yang positif dan signifikan antara variabel independen dengan
variabel dependen.
85
Di samping membandingkan t hitung dengan t tabel agar bisa
menentukan H0 diterima atau tidak, dapat pula dengan melihat nilai
signifikannya apakah lebih atau kurang dari 5%.
2. Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F)
Menurut Ghozali (2013: 98) uji statistik F pada dasarnya
menunjukkan apakah semua variabel independen atau bebas yang
dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama
terhadap variabel dependen atau terikat. Hipotesis nol H0 yang hendak
diuji adalah apakah semua parameter dalam model sama dengan nol,
atau:
H0 : b1 = b2 =..........= bk = 0
Artinya, apakah semua variabel independen bukan merupakan penjelasan
yang signifikan terhadap variabel dependen. Hipotesis alternatifnya (HA)
tidak semua parameter secara simultan sama dengan nol, atau:
HA : b1 ≠ b2 ≠.........≠ bk ≠ 0
Artinya, semua variabel independen secara simultan merupakan
penjelasan yang signifikan terhadap variabel dependen.
Dasar pengambilan keputusan sebagai berikut:
1) Jika F hitung < F tabel, maka H0 diterima artinya ada pengaruh yang
signifikan antara variabel independen secara bersama-sama terhadap
variabel dependen.
86
2) Jika F hitung > F tabel, maka H0 ditolak artinya tidak ada pengaruh
yang signifikan antara variabel independen secara bersama-sama
terhadap variabel dependen.
Disamping dengan membandingkan F hitung dengan F tabel untuk
menentukan H0 diterima atau tidak dapat juga dengan melihat nilai
signifikansinya apakah lebih atau kurang dari 5%.
3. Koefisien Determinasi (R2)
Menurut Ghozali (2013: 97) koefisien determinasi yaitu mengukur
seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel
dependen. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai
R2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam
menjelaskan variabel-variabel dependen amat terbatas. Nilai yang
mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan hampir
semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variabel-variabel
dependen. Secara umum koefisien determinasi untuk data silang relatif
rendah karena adanya variasi yang besar antara masing-masing
pengamat, sedangkan untuk data runtun waktu biasanya mempunyai nilai
koefisien determinasi yang tinggi.
K. Analisis Jalur (Path Analysis)
Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis jalur
(Path Analysis). Menurut Ghozali (2013: 249) untuk menguji pengaruh
variabel intervening digunakan metode analisis jalur (path analysis). Analisis
jalur merupakan perluasan dari analisis regresi linear berganda, atau analisis
87
jalur adalah penggunaan analisis regresi untuk menaksir hubungan kausalitas
antar variabel (model casual) yang telah ditetapkan sebelumnya berdasarkan
teori. Analisis jalur sendiri tidak menentukan hubungan sebab-akibat dan juga
tidak dapat digunakan sebagai subtitusi bagi peneliti untuk melihat hubungan
kausalitas antar variabel. Hubungan kausalitas antar variabel telah dibentuk
dengan model berdasarkan landasan teoritis. Apa yang dilakukan oleh analisis
jalur adalah menentukan pola hubungan antara tiga atau lebih variabel dan
tidak dapat digunakan untuk mengkonfirmasi atau menolak hipotesis
kausalitas imajiner.
L. Alat Analisis
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan penelitian kuantitatif yang
analisisnya menggunakan analisis statistik. Data kuantitatif sendiri berbentuk
angka. Sehingga peneliti dalam mengolah data kuantitatif menggunakan
program SPSS. SPSS adalah kependekan dari Statistical Package for Social
Sciences yaitu software yang berfungsi untuk menganalisis data, melakukan
perhitungan statistik baik statistik parametrik maupun non parametrik dengan
basis windows (Ghozali, 2013: 15). SPSS yang digunakan dalam penelitian
ini adalah IBM SPSS Statistic versi 22.
88
BAB IV
ANALISIS DATA
A. Deskripsi Objek Penelitian
1. Profil BPRS Artha Amanah Ummat Ungaran
Bank Pembiayaan Rakyat Syariah adalah bank syariah yang dalam
kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran, dan tidak
menerima simpanan dalam bentuk Giro. Dalam melaksanakan kegiatan
usahanya lebih dekat pada lapisan mikro.
Latar belakang pendirian BPRS Artha Amanah Ummat yaitu diawali
dari keinginan ummat Islam di wilayah kabupaten Ungaran yang ingin
merubah praktek riba yang sudah mendarah daging di daerah tersebut dengan
praktek muamalah yang berlandaskan pada nilai-nilai dan prinsip syariah
untuk dapat diterapkan dalam segenap aspek kehidupan bisnis dan transaksi
ummat. Keinginan ini juga didasari atas keinginan ummat Islam untuk
menerapkan Islam secara utuh dan total dalam setiap aktivitas ummat muslim.
Ungaran adalah kabupaten yang berada pada jalur trans Semarang-
Solo, dimana posisi ini sangat mendukung perkembangan ekonomi terhadap
daerah tersebut. Dengan didukung letak daerah yang strategis, maka tingkat
perekonomian tersebut bisa dikatakan cukup maju. Dilihat dari faktor tersebut
maka kebutuhan masyarakat Ungaran terhadap lembaga keuangan sangatlah
tinggi. Didukung oleh penduduknya yang mayoritas muslim, maka kebutuhan
terhadap lembaga keuangan yang berlandaskan pada nilai-nilai dan prinsip
syariah sangatlah diperlukan.
89
Atas dasar faktor tersebut maka pada tanggal 3 Januari 2007, H.
Djoko Sarwono dan H. Hepta Pinardi, SE menghadap notaris Indah
Susilowati, SH untuk mengajukan Akta Pendirian PT. BPRS Artha
Amanah Ummat dan disahkan pada tanggal 5 Juni 2007. Pada tanggal 19
November 2007, BPRS Artha Amanah Ummat mulai beroperasi. Dengan
Direktur Utama Edi Purnomo dan Bambang Yuliarso sebagai Direktur.
Serta H. Djoko Sarwono dan H. Hepta Pinardi, SE sebagai pemilik saham
di BPRS Artha Amanah Ummat.
Pemilihan nama perusahaan didasarkan atas pertimbangan dan
pengetahuan mengenai industri perbankan syariah. Perbankan syariah
sebagai lembaga keuangan yang mendapatkan amanah dan kepercayaan
dari masyarakat untuk dapat mengelola dana yang mereka miliki dalam
jalur yang tidak menyimpang dari syariat agama Islam. Perusahaan
berkomitmen menjalankan fungsi dan kegiatan usaha secara sehat sesuai
dengan ketentuan yang berlaku. Hal tersebutlah yang melatarbelakangi
nama perusahaan kami, yaitu “Artha Amanah Ummat” artinya dipercaya
menjaga harta ummat.
Kantor lama BPRS Artha Amanah Ummat beralamatkan di Jl. Hos
Cokroaminoto No.1, Krajan, Ungaran, Kec. Ungaran Barat, Semarang,
Jawa Tengah 50511 yang sekarang dijadikan sebagai kantor kas. Adapun
gedung baru yang berada di Jl. Terbayan Selatan No. 156 A Ungaran Kab.
Semarang 50511 diresmikan sebagai kantor pusat. Awal pembukaan
kantor, BPRS Artha Amanah Ummat berusaha melayani kebutuhan
90
masyarakat di daerah kabupaten semarang dan sekitarnya serta mendapat
kepercayaan dari masyarakat diluar Kabupaten Semarang. Dalam
perkembangan di dunia perbankan syariah, BPRS Artha Amanah Ummat
tercatat dalam majalah Infobank edisi khusus syariah pada tahun 2013,
2015, 2016, 2017 dan 2018 yakni termasuk dalam “kategori BPR Syariah
dengan asset Rp 10 Miliar s/d di bawah Rp 25 Miliar dengan predikat
sangat bagus”.
BPRS Artha Amanah Ummat bekerja sama dengan Bank
Muamalat karena BPRS Artha Amanah Ummat merasa bahwa Bank
Muamalat sebagai pioneer Bank Syariah di Indonesia, dan memiliki
banyak pengalaman dalam bidang perbankan syariah. Alasan tersebutlah
yang menjadi alasan kerja sama antara BPRS Artha Amanah Ummat
dengan Bank Muamalat. BPRS Artha Amanah Ummat senantiasa
meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), sehingga
mendorong perusahaan untuk mampu berdaya saing dalam memberikan
pelayanan yang terbaik serta amanah dan terpercaya.
2. Landasan Hukum Pendirian BPRS Artha Amanah Ummat Ungaran
Pendirian Perseroan Terbatas BPRS Artha Amanah Ummat
dilandasi oleh:
a. Surat Keputusan Gubernur Bank Indonesia Nomor:
9/53/KEPGBI/2007 tanggal 11 Oktober 2007 tentang Pemberian Izin
Usaha PT Bank Perkreditan Rakyat Syariah Artha Amanah Ummat.
91
b. Surat Direktorat Perbankan Syariah Nomor 9/1616/BPbs tanggal 23
Oktober 2007, tentang Pemberian Izin Usaha PT BPRS Artha Amanah
Ummat.
c. Akta Pendirian PT BPRS Artha Amanah Ummat No. 01 tanggal 03
Januari 2007 Notaris Indah Susilowati, SH. berkedudukan di
Kabupaten Semarang.
d. Akta Perubahan terakhir No. 03 tanggal 04 Februari 2019 Notaris
Indah Susilowati, SH. M.Kn., berkedudukan di Kabupaten Semarang.
3. Visi, Misi dan Motto BPRS Artha Amanah Ummat Ungaran
Visi BPRS Artha Amanah Ummat
Ekonomi Syariah jembatan menuju kehidupan berkah dan lebih baik.
Misi BPRS Artha Amanah Ummat
a. Memberi pelayanan prima kepada setiap nasabah
b. Menjadikan nasabah sebagai mitra untuk memperoleh keuntungan
bersama
c. Menjaga kualitas pembiayaan menuju keberkahan bersama
b. Ikut berpartisipasi dalam dakwah berupa penyaluran ZIS
Motto BPRS Artha Amanah Ummat
“Profesional, Amanah, Berkah”
92
4. Struktur Organisasi BPRS Artha Amanah Ummat Ungaran
Adapun struktur organisasi BPRS Artha Amanah Ummat Ungaran
sebagai berikut:
Gambar 4.1
Struktur Organisasi BPRS Artha Amanah Ummat Ungaran
93
B. Deskripsi Data Responden
Penelitian ini dilakukan di BPRS Artha Amanah Ummat Ungaran
dengan jumlah responden sebanyak 100 orang nasabah. Setiap individu
responden memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Oleh karena itu, penulis
melakukan pengelompokan sesuai dengan karakteristik yang digunakan
dalam penelitian ini berdasarkan usia, jenis kelamin, pekerjaan, pendapatan
per bulan dan lama menjadi nasabah. Hasil pengelompokan responden sesuai
kuesioner yang telah disebar yaitu sebagai berikut:
1. Profil Responden Berdasarkan Usia
Karakteristik yang pertama yaitu dikelompokkan berdasarkan usia
responden. Adapun data profil responden berdasarkan usia sebagai
berikut:
Tabel 4.1
Usia Responden
Usia
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 17-25 Tahun 10 10,0 10,0 10,0
26-35 Tahun 30 30,0 30,0 40,0
36-45 Tahun 25 25,0 25,0 65,0
46-55 Tahun 18 18,0 18,0 83,0
56-65 Tahun 13 13,0 13,0 96,0
Di atas 65 Tahun 4 4,0 4,0 100,0
Total 100 100,0 100,0
Sumber: Data primer yang diolah (2020)
Dari tabel di atas, dapat diketahui bahwa total responden
sebanyak 100 responden dengan rincian responden/nasabah yang berusia
17-25 tahun sebanyak 10 responden dengan presentase sebesar 10%.
Responden/nasabah yang berusia 26-35 tahun sebanyak 30 responden
94
dengan presentase sebesar 30%. Responden/nasabah yang berusia 36-45
tahun sebanyak 25 responden dengan presentase sebesar 25%.
Responden/nasabah yang berusia 46-55 tahun sebanyak 18 responden
dengan presentase sebesar 18%. Responden/nasabah yang berusia 56-65
tahun sebanyak 13 responden dengan presentase sebesar 13%.
Responden/nasabah yang berusia di atas 65 tahun sebanyak 4 responden
dengan presentase sebesar 4%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa
mayoritas responden BPRS Artha Amanah Ummat Ungaran berumur 26-
35 tahun.
2. Profil Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Karakteristik yang kedua yaitu dikelompokkan berdasarkan jenis
kelamin yaitu diantaranya dari laki-laki dan perempuan. Adapun data
profil responden berdasarkan jenis kelamin sebagai berikut:
Tabel 4.2
Jenis Kelamin Responden
Sumber: Data primer yang diolah (2020)
Dari tabel di atas, dapat diketahui bahwa total responden
sebanyak 100 responden dengan rincian responden/nasabah laki-laki
berjumlah 57 orang dengan presentase sebesar 57%. Responden/nasabah
perempuan berjumlah 43 orang dengan presentase sebesar 43%.
Jenis_Kelamin
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Laki-Laki 57 57,0 57,0 57,0
Perempuan 43 43,0 43,0 100,0
Total 100 100,0 100,0
95
Sehingga dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden BPRS Artha
Amanah Ummat Ungaran adalah laki-laki.
3. Profil Responden berdasarkan Pekerjaan
Karakteristik yang ketiga yaitu dikelompokkan berdasarkan
pekerjaan yaitu diantaranya pegawai negeri, TNI/POLRI, pegawai
swasta, wiraswasta, ibu rumah tangga, mahasiswa/pelajar dan lain-lain.
Adapun data profil responden berdasarkan pekerjaan sebagai berikut:
Tabel 4.3
Pekerjaan Responden
Sumber: Data primer yang diolah (2020)
Dari tabel di atas, dapat diketahui bahwa total responden
sebanyak 100 responden dengan rincian responden/nasabah yang bekerja
sebagai pegawai negeri berjumlah 8 orang dengan presentase sebesar 8%.
Responden/nasabah yang bekerja sebagai TNI/POLRI berjumlah 1 orang
dengan presentase sebesar 1%. Responden/nasabah yang bekerja sebagai
pegawai swasta berjumlah 25 orang dengan presentase sebesar 25%.
Responden/nasabah yang bekerja sebagai wiraswasta berjumlah 32 orang
Pekerjaan
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Pegawai Negeri 8 8,0 8,0 8,0
TNI/POLRI 1 1,0 1,0 9,0
Pegawai Swasta 25 25,0 25,0 34,0
Wiraswasta 32 32,0 32,0 66,0
Ibu Rumah Tangga 17 17,0 17,0 83,0
Mahasiswa/Pelajar 4 4,0 4,0 87,0
Lain-Lain 13 13,0 13,0 100,0
Total 100 100,0 100,0
96
dengan presentase sebesar 32%. Responden/nasabah yang bekerja
sebagai ibu rumah tangga berjumlah 17 orang dengan presentase sebesar
17%. Responden/nasabah yang bekerja sebagai mahasiswa/pelajar
berjumlah 4 orang dengan presentase sebesar 4%. Responden/nasabah
yang bekerja lain-lain berjumlah 13 orang dengan presentase sebesar
13%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden BPRS
Artha Amanah Ummat Ungaran bekerja sebagai wiraswasta.
4. Profil Responden Berdasarkan Pendapatan Per Bulan
Karakteristik yang keempat yaitu dikelompokkan berdasarkan
pendapatan tiap bulan yaitu diantaranya kurang dari 2jt, antara 2jt s/d 3jt,
antara 3jt s/d 4 jt, antara 4jt s/d 5 jt, dan lebih dari 5 jt. Adapun data
profil responden berdasarkan pendapatan per bulan sebagai berikut:
Tabel 4.4
Pendapatan Per Bulan Responden
Pendapatan
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid < Rp 2.000.000,00 26 26,0 26,0 26,0
Rp 2.000.000,00 - Rp 3.000.000,00 27 27,0 27,0 53,0
Rp 3.000.000,00 - Rp. 4.000.000,00 16 16,0 16,0 69,0
Rp 4.000.000,00 - Rp. 5.000.000,00 13 13,0 13,0 82,0
> Rp 5.000.000,00 18 18,0 18,0 100,0
Total 100 100,0 100,0
Sumber: Data primer yang diolah (2020)
Dari tabel di atas, dapat diketahui bahwa total responden
sebanyak 100 responden dengan rincian responden/nasabah memiliki
pendapatan sebesar > Rp 2.000.000,00 berjumlah 26 orang dengan
97
presentase sebesar 26%. Responden/nasabah memiliki pendapatan
sebesar Rp 2.000.000,00-Rp 3.000.000,00 berjumlah 27 orang dengan
presentase sebesar 27%. Responden/nasabah memiliki pendapatan
sebesar Rp 3.000.000,00-Rp 4.000.000,00 berjumlah 16 orang dengan
presentase sebesar 16%. Responden/nasabah memiliki pendapatan
sebesar Rp 4.000.000,00-Rp 5.000.000,00 berjumlah 13 orang dengan
presentase sebesar 13%. Responden/nasabah memiliki pendapatan
sebesar > Rp 5.000.000,00 berjumlah 18 orang dengan presentase sebesar
18%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden BPRS
Artha Amanah Ummat Ungaran memiliki pendapatan Rp 2.000.000,00-
Rp 3.000.000,00.
5. Profil Responden Berdasarkan Lama Menjadi Nasabah
Karakteristik yang kelima yaitu dikelompokkan berdasarkan lama
responden menjadi nasabah yaitu diantaranya kurang dari 1 tahun, 1-2
tahun, 2-3 tahun, 3-4 tahun, dan lebih dari 4 tahun. Adapun data profil
responden berdasarkan lama responden menjadi nasabah sebagai berikut:
Tabel 4.5
Lama Responden Menjadi Nasabah
Lama_Menjadi_Nasabah
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid < 1 Tahun 7 7,0 7,0 7,0
1-2 Tahun 17 17,0 17,0 24,0
2-3 Tahun 23 23,0 23,0 47,0
3-4 Tahun 15 15,0 15,0 62,0
> 4 Tahun 38 38,0 38,0 100,0
Total 100 100,0 100,0
98
Sumber: Data primer yang diolah (2020)
Dari tabel di atas, dapat diketahui bahwa total responden sebanyak
100 responden dengan rincian lama responden menjadi nasabah < 1 tahun
berjumlah 7 orang dengan presentase sebesar 7%. Lama responden
menjadi nasabah 1-2 tahun berjumlah 17 orang dengan presentase sebesar
17%. Lama responden menjadi nasabah 2-3 tahun berjumlah 23 orang
dengan presentase sebesar 23%. Lama responden menjadi nasabah 3-4
tahun berjumlah 15 orang dengan presentase sebesar 15%. Lama
responden menjadi nasabah > 4 tahun berjumlah 38 orang dengan
presentase sebesar 38%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa mayoritas
responden BPRS Artha Amanah Ummat Ungaran lebih dari 4 tahun
menjadi nasabah.
C. Analisis Data
1. Uji Instrumen Penelitian
a. Uji Validitas
Menurut Ghozali (2013: 47) uji validitas digunakan untuk
mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner
dapat dikatakan valid jikalau pertanyaan yang ada dalam kuesioner
mampu mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner
tersebut.
Untuk menentukan valid tidaknya kuesioner dalam penelitian
menggunakan signifikansi pada koefisien korelasi antara butir tanya
setiap atribut terhadap rata-ratanya. Jika r hitung > r tabel dan
99
bernilai positif, maka variabel tersebut valid, sebaliknya jika r hitung
< r tabel, variabel tersebut tidak valid. Untuk menguji apakah
masing-masing indikator valid atau tidak, bisa dilihat tampilan tabel
di bawah ini, jika r hitung lebih besar dari r tabel maka butir
pertanyaan tersebut dinyatakan valid (Sunyoto, 2014: 125). Hasil uji
validitas dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 4.6
Hasil Uji Validitas
Variabel Item
Pernyataan
r hitung r tabel Keterangan
Religiusitas
(X1)
Religiusitas 1 0,831**
0,196
Valid
Religiusitas 2 0,741** Valid
Religiusitas 3 0,864** Valid
Religiusitas 4 0,886** Valid
Religiusitas 5 0,842** Valid
Produk (X2)
Produk 1 0,677**
0,196
Valid
Produk 2 0,801** Valid
Produk 3 0,825** Valid
Produk 4 0,791** Valid
Produk 5 0,651** Valid
Citra Bank 1 0,700**
Valid
Citra Bank 2 0,827** Valid
100
Citra Bank
(X3)
Citra Bank 3 0,815** 0,196 Valid
Citra Bank 4 0,794** Valid
Citra Bank 5 0,661** Valid
Minat (Z) Minat 1 0,697**
0,196
Valid
Minat 2 0,772** Valid
Minat 3 0,682** Valid
Minat 4 0,527** Valid
Minat 5 0,660** Valid
Keputusan (Y) Keputusan 1 0,783**
0,196
Valid
Keputusan 2 0,725** Valid
Keputusan 3 0,819** Valid
Keputusan 4 0,890** Valid
Keputusan 5 0,633** Valid
Sumber: Data primer yang diolah (2020)
Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa semua pernyataan
yang digunakan dalam kuesioner adalah valid, karena semua item
pernyataan dalam variabel memiliki r hitung > r tabel yaitu 0,196
dengan tingkat signifikansi sebesar 5%.
b. Uji Reliabilitas
Menurut Ghozali (2013: 47) uji reliabilitas diartikan sebagai
alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari
101
variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dapat dikatakan reliabel atau
handal jika jawaban seseorang atas pernyataan tetap konsisten atau
stabil dari waktu ke waktu.
Sementara itu menurut Shofwa (2016: 204) reliabilitas pada
dasarnya untuk mengukur sejauh mana hasil suatu pengukuran dapat
dipercaya. Kepercayaan itu ditunjukkan dalam bentuk kehandalan
instrumen, yaitu memiliki konsistensi hasil dari waktu ke waktu jika
sebuah instrumen itu digunakan. Dalam penelitian ini, untuk
menentukan kuesioner reliabel atau tidak reliabel digunakan
Cronbach’ Alpha. Suatu instrumen dapat dikatakan reliabel jika
memiliki nilai Cronbach’ Alpha () > 0,60. Adapun hasil uji
reliabilitas dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 4.7
Hasil Uji Reliabilitas
Variabel Cronbach Alpa () Keterangan
Religiusitas (X1) 0,814 Reliability
Produk (X2) 0,794 Reliability
Citra Bank (X3) 0,796 Reliability
Minat (Z) 0,766 Reliability
Keputusan (Y) 0,798 Reliability
Sumber: Data Primer yang diolah (2020)
Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa masing-masing
variabel memiliki nilai Cronbach’ Alpha () > 0,60. Hal ini dapat
disimpulkan bahwa variabel Religiusitas (X1), Produk (X2), Citra
102
Bank (X3), Minat (Z), Keputusan (Y) adalah reliabel, sehingga
semua butir pernyataan dapat dipercaya dan dapat digunakan untuk
penelitian selanjutnya.
2. Uji Asumsi Klasik
a. Uji Multikolinearitas
Menurut Ghozali (2013: 105) uji multikolinearitas bertujuan
untuk menguji apakah dalam model regresi ditemukan adanya
korelasi antar variabel bebas (independen). Model regresi yang baik
seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen. Jika
variabel independen saling berkorelasi, maka variabel-variabel ini
tidak ortogonal. Variabel ortogonal adalah variabel independen yang
nilai korelasi antar sesama variabel independen sama dengan nol.
Untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolinearitas maka dapat
dilihat pada tabel tolerance dan VIF (Variance Inflation Factor).
Jika nilai tolerance lebih dari 0,1 dan nilai VIF (Variance Inflation
Factor) kurang dari 10 maka tidak terjadi multikolinearitas. Hasil
pengujian multikolinearitas dapat dilihat pada tabel berikut ini:
103
Tabel 4.8
Uji Multikolinearitas
Hasil uji multikolinearitas menunjukkan bahwa nilai
tolerance variabel Religiusitas (X1), Produk (X2), Citra Bank (X3)
dan Minat (Z) masing-masing sebesar 0.769, 0.625, 0.674 dan 0.643.
Nilai tolerance yang diperoleh masing-masing variabel tersebut lebih
besar dari 0,1 dan nilai VIF untuk variabel Religiusitas (X1), Produk
(X2), Citra Bank (X3) dan Minat (Z) yaitu masing-masing sebesar
1.300, 1.599, 1.483, dan 1.554. Dimana nilai VIF pada variabel
tersebut lebih kecil dari 10. Berdasarkan nilai tersebut dapat
disimpulkan bahwa tidak terjadi multikolinearitas antara variabel
independen dalam model regresi.
b. Uji Heteroskedastisitas
Menurut Ghozali (2013: 139) uji heteroskedastisitas
bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi
ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig.
Collinearity
Statistics
B
Std.
Error Beta
Toleran
ce VIF
1 (Constant) 3,622 2,639 1,372 ,173
Religiusitas -,019 ,097 -,018 -,196 ,845 ,769 1,300
Produk ,173 ,108 ,167 1,598 ,113 ,625 1,599
Citra_Bank ,269 ,114 ,236 2,352 ,021 ,674 1,483
Minat ,395 ,123 ,331 3,220 ,002 ,643 1,554
a. Dependent Variable: Keputusan
Sumber: Data primer yang diolah (2020)
104
pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan
ke pengamatan lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika
berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah
yang homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas. Untuk
mendeteksi ada tidaknya heteroskedastisitas ada beberapa metode,
antara lain dengan cara uji Park, uji Glejser, uji White dan dengan
melihat pola titik-titik pada scatterplots regresi.
Dalam uji heteroskedastisitas, peneliti mengambil metode uji
Glejser. Untuk melihat ada atau tidaknya heteroskedastisitas maka
dapat dilakukan dengan cara meregresikan antara variabel
independen dengan nilai absolut residualnya (Abs_RES). Prosedur
penyajiannya adalah dengan cara meregresi nilai absolute residual
terhadap variabel dependen atau undstandardized residual sebagai
variabel dependen, sedangkan variabel independennya adalah
variabel X1, X2 dan X3. Pengambilan keputusannya adalah jika nilai
signifikansi kurang dari nilai 0,05 maka telah terjadi gejala
heteroskedastisitas, namun jika lebih dari nilai 0,05 maka tidak
terjadi heteroskedastisitas. Adapun hasil uji heteroskedastisitas dapat
dilihat pada tabel berikut ini:
105
Tabel 4.9
Hasil Uji Heteroskedastisitas Metode Uji Glejser
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) ,859 1,613 ,533 ,596
Religiusitas ,033 ,059 ,064 ,557 ,579
Produk -,116 ,066 -,224 -1,755 ,083
Citra_Bank ,027 ,070 ,047 ,380 ,705
Minat ,077 ,075 ,128 1,021 ,310
a. Dependent Variable: Abs_RES
Sumber: Data primer yang diolah (2020)
Dari tabel di atas diketahui bahwa nilai signifikansi variabel
Religiusitas (X1) sebesar 0,579, berarti data termasuk homogen
karena nilai signifikansi di atas nilai 0,05. Nilai signifikansi variabel
Produk (X2) sebesar 0,083, berarti data termasuk homogen karena
nilai signifikansi di atas nilai 0,05. Nilai signifikansi untuk variabel
Citra Bank (X3) sebesar 0,705, berarti data termasuk homogen
karena nilai signifikansi di atas nilai 0,05. Nilai signifikansi variabel
Minat (Z) sebesar 0,310, berarti data termasuk homogen karena nilai
signifikansi di atas nilai 0,05. Jadi dapat disimpulkan bahwa model
regresi tidak terjadi adanya heteroskedastisitas, sehingga asumsi
persamaan regresi baik.
c. Uji Normalitas
Menurut Ghozali (2013: 160) uji normalitas bertujuan untuk
menguji apakah dalam model regresi variabel pengganggu atau
106
residual memiliki distribusi normal. Seperti diketahui bahwa uji t
dan F mengasumsikan bahwa nilai residual menghasilkan distribusi
normal. Kalau asumsi ini dilanggar maka uji statistik menjadi tidak
valid untuk jumlah sampel kecil. Ada dua cara untuk mendeteksi
apakah residul berdistribusi normal atau tidak yaitu dengan analisis
grafik dan uji statistik. Menurut Priyatno (2016: 125) uji normalitas
yaitu jika signifikansi (Asymp.sig) > 0,05 maka data residual
berdistribusi normal dan jika signifikansi (Asymp.sig) < 0,05 maka
data residual tidak berdistribusi normal. Adapun hasil uji normalitas
dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 4.10
Hasil Uji Normalitas Metode Uji Grafik
Sumber: Data primer yang diolah (2020)
107
Dari hasil pengujian di atas terlihat bahwa data (titik)
menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis
diagonal. Hal ini dapat disimpulkan bahwa residual mengikuti
distribusi data dalam penelitian uji normal. Uji Kolmogrov-Smirnov
dapat juga dilakukan untuk menguji apakah residual berdistribusi
secara normal atau tidak.
Tabel 4.11
Hasil Uji Normalitas Metode Uji Statistik Tabel
pada hasil uji dari statistik non-parametrik kolmogorov-
smirnov menyatakan bahwa Asymp.Sig (2-Tailed) sebesar 0,200
sedangkan tingkat signifikansi yang digunakan adalah sebesar 0,05.
Hasil ini menunjukkan bahwa data yang digunakan adalah data yang
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 100
Normal Parametersa,b Mean ,0000000
Std. Deviation 1,90322598
Most Extreme
Differences
Absolute ,068
Positive ,048
Negative -,068
Test Statistic ,068
Asymp. Sig. (2-tailed) ,200c,d
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
d. This is a lower bound of the true significance.
Sumber: Data primer yang diolah (2020)
108
berdistribusi normal, karena nilai Asymp.Sig (2-Tailed) lebih besar
dari 0,05 (0,200 > 0,05).
d. Uji Linearitas
Menurut Ghozali (2013: 166) uji linearitas digunakan untuk
melihat apakah spesifikasi model yang digunakan sudah benar atau
tidak. Apakah fungsi yang digunakan dalam suatu studi empiris
sebaiknya berbentuk linear, kuadrat atau kubik. Sehingga, dengan
menggunakan uji linearitas akan diperoleh suatu informasi tentang
apakah model empiris sebaiknya linear, kuadrat, atau kubik. Berikut
adalah hasil uji linearitas dalam penelitian ini dengan menggunakan
Uji Durbin-Watson:
1) Hasil Regresi Persamaan Linier
Tabel 4.12
Hasil Uji Linearitas Persamaan Linear
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of
the Estimate Durbin-Watson
1 ,595a ,354 ,326 1,943 2,097
a. Predictors: (Constant), Minat (Z), Citra_Bank (X3), Produk (X2), Religiusitas
(X1)
b. Dependent Variable: Keputusan (Y)
Sumber: Data primer yang diolah (2020)
109
2) Hasil Regresi Persamaan Kuadrat
Tabel 4.13
Hasil Uji Linearitas Persamaan Linear Tabel
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of
the Estimate Durbin-Watson
1 ,595a ,354 ,327 1,942 2,099
a. Predictors: (Constant), ZKuadrat, X3Kuadrat, X2Kuadrat, X1Kuadrat
b. Dependent Variable: Keputusan (Y)
Sumber: Data primer yang diolah (2020)
Dari tabel di atas diperoleh nilai Durbin-Watson
keduanya yaitu untuk persamaan linear sebesar 2,097 sedangkan
persamaan kuadrat sebesar 2,099. Sedangkan nilai tabel Durbin-
Watson, diketahui sebagai berikut: jumlah sampel adalah 100,
jumlah variabel bebas adalah 4. Dengan nilai statistik sebesar
5%, nilai tabel dL = 1,5922. Menurut Ghazali (2013: 167), jika
nilai DW lebih besar dari dL maka tidak terjadi autokorelasi.
Dikarenakan nilai DW test kedua persamaan tersebut lebih besar
dari dL yaitu dengan nilai Durbin-Watson 2,097 dan 2,099.
Maka dapat disimpulkan tidak terjadi autokorelasi. Dengan kata
lain spesifikasi model linear layak untuk digunakan dalam
model regresi.
3. Uji Statistik
a. Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji Statistik t)
Menurut Ghozali (2013: 98-99) uji statistik t pada dasarnya
menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel
110
penjelas/independen secara individual dalam menerangkan variasi
variabel dependen. Dasar pengambilan keputusannya yaitu:
1) Jika t hitung < t tabel, maka H0 diterima, artinya ada pengaruh
yang positif dan signifikan antara variabel independen dengan
variabel dependen.
2) Jika t hitung > t tabel, maka H0 ditolak, artinya tidak ada
pengaruh yang positif dan signifikan antara variabel independen
dengan variabel dependen.
Disamping membandingkan t hitung dengan t tabel agar
bisa menentukan H0 diterima atau tidak, dapat pula dengan melihat
nilai signifikansinya apakah lebih atau kurang dari 5%. Adapun
hasilnya dapat dilihat pada tabel berikut ini:
a) Persamaan 1
Tabel 4.14
Hasil Uji Statistik t (Persamaan 1)
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 7,351 2,063 3,563 ,001
Religiusitas ,119 ,080 ,138 1,492 ,139
Produk ,305 ,084 ,352 3,621 ,000
Citra_Bank ,239 ,092 ,251 2,600 ,011
a. Dependent Variable: Minat
Sumber: Data primer yang diolah (2020)
111
Berdasarkan hasil Uji t pada tabel di atas, maka peneliti
mendapatkan nilai t hitung masing-masing untuk Religiusitas
(X1), Produk (X2), Citra Bank (X3) terhadap Minat (Z), yaitu:
(1) Nilai signifikansi variabel Religiusitas (X1) adalah sebesar
0,139 lebih besar dari 0,05 artinya variabel Religiusitas
(X1) berpengaruh positif tidak signifikan terhadap Minat
(Z).
(2) Nilai signifikansi variabel Produk (X2) adalah sebesar
0,000 lebih kecil dari 0,05 artinya ada pengaruh positif
signifikan antara Produk (X2) terhadap Minat (Z).
(3) Nilai signifikansi variabel Citra Bank (X3) adalah sebesar
0,011 lebih kecil dari 0,05 artinya variabel Citra Bank (X3)
berpengaruh positif signifikan terhadap Minat (Z).
b) Persamaan 2
Tabel 4.15
Hasil Uji Statistik t (Persamaan 2)
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
T
Sig.
B
Std.
Error
Beta
1 (Constant) 3,622 2,639 1,372 ,173
Religiusitas -,019 ,097 -,018 -,196 ,845
Produk ,173 ,108 ,167 1,598 ,113
Citra_Bank ,269 ,114 ,236 2,352 ,021
Minat ,395 ,123 ,331 3,220 ,002
a. Dependent Variable: Keputusan
Sumber: Data primer yang diolah (2020)
112
Berdasarkan hasil Uji t pada tabel di atas, maka peneliti
mendapatkan nilai t hitung masing-masing untuk Religiusitas
(X1), Produk (X2), Citra Bank (X3), Minat (Z) terhadap
Keputusan (Y) yaitu:
(1) Nilai signifikansi variabel Religiusitas (X1) adalah sebesar
0,845 lebih besar dari 0,05 artinya variabel Religiusitas
(X1) berpengaruh negatif tidak signifikan terhadap
Keputusan (Y).
(2) Nilai signifikansi variabel Produk (X2) adalah sebesar
0,113 lebih besar dari 0,05 artinya variabel Produk (X2)
berpengaruh positif tidak signifikan terhadap Keputusan
(Y).
(3) Nilai signifikansi variabel Citra Bank (X3) adalah sebesar
0,021 lebih kecil dari 0,05 artinya ada pengaruh positif
signifikan antara Citra Bank (X3) terhadap Keputusan (Y).
(4) Nilai signifikansi variabel Minat (Z) adalah sebesar 0,002
lebih kecil dari 0,05 artinya ada pengaruh positif signifikan
antara Minat (Z) terhadap Keputusan (Y).
b. Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F)
Menurut Ghozali (2013: 98) uji statistik F pada dasarnya
menunjukkan apakah semua variabel independen atau bebas yang
dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-
113
sama terhadap variabel dependen atau terikat. Dasar pengambilan
keputusan sebagai berikut:
1) Jika F hitung < F tabel, maka H0 diterima, artinya ada pengaruh
yang signifikan antara variabel independen secara bersama-sama
terhadap variabel dependen.
2) Jika F hitung > F tabel, maka H0 ditolak, artinya tidak ada
pengaruh yang signifikan antara variabel independen secara
bersama-sama terhadap variabel dependen.
Disamping dengan membandingkan F hitung dengan F tabel
untuk menentukan H0 diterima atau tidak, dapat juga dengan melihat
nilai signifikansinya apakah lebih atau kurang dari 5%. Adapun
hasilnya dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 4.16
Hasil Uji Statistik F
ANOVAa
Model
Sum of
Squares
Df
Mean Square
F
Sig.
1 Regression 196,145 4 49,036 12,990 ,000b
Residual 358,605 95 3,775
Total 554,750 99
a. Dependent Variable: Keputusan
b. Predictors: (Constant), Minat, Religiusitas, Produk, Citra_Bank
Sumber: Data primer yang diolah (2020)
Dari hasil uji Anova atau Ftest di atas, maka didapat nilai
Fhitung sebesar 12,990 dengan probabilitas sebesar 0,000. Karena nilai
probabilitas jauh lebih dari angka 0,05. Maka dapat dikatakan
variabel independen yaitu Religiusitas (X1), Produk (X2), Citra
114
Bank (X3) dan Minat (Z) secara bersama-sama mempengaruhi
Keputusan (Y).
c. Uji Koefisien Determinasi (R2)
Menurut Ghozali (2013: 97) koefisien determinasi yaitu
mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan
variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi adalah antara
nol dan satu. Nilai R2 yang kecil berarti kemampuan variabel-
variabel independen dalam menjelaskan variabel-variabel dependen
amat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel
independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan
untuk memprediksi variabel-variabel dependen. Adapun hasilnya
dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 4.17
Hasil Uji Koefisien Determinasi
Hasil Uji Koefisien Determinasi pada tabel di atas
menunjukkan bahwa, koefisien korelasi (R) sebesar 0,595 hal ini
berarti bahwa ada hubungan yang cukup relevan antara variabel
independen dengan variabel dependen (karena nilainya mendekati
1). Sementara koefisien determinasi (Adjusted R Square) sebesar
Model Summary
Model
R
R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the
Estimate
1 ,595a ,354 ,326 1,943
a. Predictors: (Constant), Minat, Religiusitas, Produk, Citra_Bank
Sumber: Data primer yang diolah (2020)
115
0,326 memiliki artinya bahwa variabel independen mempengaruhi
variabel dependen sebesar 32,6% sedangkan sisanya 67,4
dipengaruhi oleh variabel lain di luar model.
4. Path Analysis
Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis
jalur (Path Analysis). Menurut Ghozali (2013: 249) untuk menguji
pengaruh variabel intervening digunakan metode analisis jalur (path
analysis). Analisis jalur merupakan perluasan dari analisis regresi linear
berganda, atau analisis jalur adalah penggunaan analisis regresi untuk
menaksir hubungan kausalitas antar variabel (model casual) yang telah
ditetapkan sebelumnya berdasarkan teori.
Adapun persamaan regresi untuk menghitung pengaruh
Religiusitas (X1), Produk (X2) dan Citra Bank (X3) terhadap Keputusan
(Y) dengan Minat (Z) sebagai variabel intervening. Dengan analisis jalur
ini dirumuskan sebagai berikut:
Z = β0 + β5X5 + β6X6 + β7X7 + e1 (1)
Y = β0 + β1X1 + β2X2 + β3X3 + β4XZ + e2 (2)
Keterangan:
X1: Religiusitas X2: Produk
X3: Citra Bank Z: Minat
Y: Keputusan Besarnya e1: √(1 – R2)
Besarnya e2: √(1 – R2)
116
Persamaan (1) digunakan untuk menghitung adanya pengaruh
Religiusitas, Produk dan Citra Bank terhadap Minat. Persamaan (2)
digunakan untuk menghitung pengaruh Religiusitas, Produk, Citra Bank
dan Minat terhadap Keputusan. Persamaan (2) variabel Religiusitas,
Produk, Citra Bank, dan Minat berperan sebagai variabel independen,
sedangkan Keputusan berperan sebagai variabel dependen.
a. Hasil Regresi Pertama
Persamaan pertama ini digunakan untuk mengetahui adanya
pengaruh variabel Religiusitas (X1), Produk (X2) dan Citra Bank
(X3) terhadap Minat (Z). Persamaan ini diuji menggunakan program
SPSS dengan hasil pada tabel berikut ini:
Tabel 4.18
Hasil Uji Path Analysis Pertama
Tabel model summary di atas menunjukkan bahwa besarnya
R2 atau R adalah sebesar 0,357 yang berarti bahwa kontribusi atau
sumbangan pengaruh Religiusitas (X1), Produk (X2) dan Citra Bank
(X3) terhadap Minat (Z) adalah sebesar 35,7% sementara sisanya
sebesar 64,3% yaitu merupakan kontribusi dari variabel lain yang
tidak dimasukkan dalam penelitian ini. Sementara untuk nilai e1
Model Summary
Model R R Square Adjusted R Square
Std. Error of the
Estimate
1 ,597a ,357 ,336 1,616
a. Predictors: (Constant), Citra_Bank, Produk, Religiusitas
Sumber: Data primer yang diolah (2020)
117
dapat diketahui dengan menggunakan rumus e1 = √(1-0,357) =
√0,643 = 0,8018.
Tabel 4.19
Hasil Uji Path Analysis Pertama
Dari tabel di atas, maka diperoleh model persamaan regresi
yaitu sebagai berikut:
Y = 7,351 + 0,119 X1 + 0,305 X2 + 0,239 X3 + e1
Maka, dari model pertama dapat disimpulkan bahwa:
1) Konstanta sebesar 7,351 memiliki arti bahwa apabila variabel
Religiusitas (X1), Produk (X2) dan Citra Bank (X3). konstanta
(X1, X2 dan X3 = 0), maka Minat (Z) berada pada angka 7,351.
2) Nilai Koefisien unstandardized beta untuk variabel Religiusitas
(X1) sebesar 0,119 (bernilai positif), ini memiliki arti bahwa jika
Religiusitas (X1) semakin tinggi, maka Minat (Z) akan
meningkat.
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 7,351 2,063 3,563 ,001
Religiusitas ,119 ,080 ,138 1,492 ,139
Produk ,305 ,084 ,352 3,621 ,000
Citra_Bank ,239 ,092 ,251 2,600 ,011
a. Dependent Variable: Minat
Sumber: Data primer yang diolah (2020)
118
3) Nilai Koefisien unstandardized beta untuk variabel Produk (X2)
sebesar 0,305 (bernilai positif), ini memiliki arti bahwa jika
Produk (X2) semakin tinggi, maka Minat (Z) akan meningkat.
4) Nilai Koefisien unstandardized beta untuk Citra Bank (X3)
sebesar 0,239 (bernilai positif), ini memiliki arti bahwa jika
Citra Bank (X3) semakin tinggi, maka Minat (Z) akan
meningkat.
b. Hasil Regresi Kedua
Pada persamaan kedua ini digunakan untuk mengetahui
adanya pengaruh variabel Religiusitas (X1), Produk (X2), Citra
Bank (X3) dan Minat (Z) terhadap Keputusan (Y). Persamaan ini
diuji menggunakan program SPSS dengan hasil pada tabel berikut
ini:
Tabel 4.20
Hasil Uji Path Analysis Kedua
Tabel model summary di atas menunjukkan bahwa besarnya
R2 atau R square adalah sebesar 0,354 yang berarti bahwa kontribusi
atau sumbangan pengaruh Religiusitas (X1), Produk (X2), Citra
Bank (X3) dan Minat (Z) terhadap Keputusan (Y) adalah sebesar
Model Summary
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 ,595a ,354 ,326 1,943
a. Predictors: (Constant), Minat, Citra_Bank, Produk, Religiusitas
Sumber: Data primer yang diolah (2020)
119
35,4% sementara sisanya sebesar 64,6% yaitu merupakan kontribusi
dari variabel lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian ini.
Sementara untuk nilai e2 dapat diketahui dengan menggunakan
rumus e2 = √(1-0,354) = √0,646 = 0,8037.
Tabel 4.21
Hasil Uji Path Analysis Kedua
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 3,622 2,639 1,372 ,173
Religiusitas -,019 ,097 -,018 -,196 ,845
Produk ,173 ,108 ,167 1,598 ,113
Citra_Bank ,269 ,114 ,236 2,352 ,021
Minat ,395 ,123 ,331 3,220 ,002
a. Dependent Variable: Keputusan
Sumber: Data primer yang diolah (2020)
Dari tabel di atas, maka diperoleh model persamaan regresi
yaitu sebagai berikut:
Y = 3,622 - 0,019 X1 + 0,173 X2 + 0,269 X3 + 0,395 Z + e2
Maka, dari model pertama dapat disimpulkan bahwa:
1) Konstanta sebesar 3,622 memiliki arti bahwa apabila variabel
Religiusitas (X1), Produk (X2), Citra Bank (X3) dan Minat (Z).
konstanta (X1, X2, X3 dan Z = 0), maka Keputusan (Y) berada
pada angka 3,622.
2) Nilai Koefisien unstandardized beta untuk variabel Religiusitas
(X1) sebesar -0,019 (bernilai negatif), ini memiliki arti bahwa
120
jika Religiusitas (X1) semakin menurun, maka Keputusan (Y)
akan semakin menurun.
3) Nilai Koefisien unstandardized beta untuk variabel Produk (X2)
sebesar 0,173 (bernilai positif), ini memiliki arti bahwa jika
Produk (X2) semakin tinggi, maka Keputusan (Y) akan semakin
meningkat.
4) Nilai Koefisien unstandardized beta untuk Citra Bank (X3)
sebesar 0,269 (bernilai positif), ini memiliki arti bahwa jika
Citra Bank (X3) semakin tinggi, maka Keputusan (Y) akan
semakin meningkat.
5) Nilai Koefisien unstandardized beta untuk Minat (Z) sebesar
0,395 (bernilai positif), ini memiliki arti bahwa jika Minat (Z)
semakin tinggi, maka Keputusan (Y) akan semakin meningkat.
121
Berdasarkan pada tabel di atas, maka menghasilkan model
sebagai berikut:
Gambar 4.2
Model Path Analysis
Setelah dilakukan analisis regresi melalui dua persamaan di
atas, hasil model path analysis menunjukkan bahwa variabel
independen dapat berpengaruh secara langsung ke variabel dependen
dan dapat juga berpengaruh secara tidak langsung melalui variabel
intervening dengan menggunakan p1, p2, p3, p4, p5, p6, p7. Berikut
rumusan perhitungan analisis jalur (path analysis):
p1 = -0,019
p2 = 0,173
p3 = 0,269
p4= 0,395
p5 = 0,119
p6 = 0,305
p7 = 0,239
e2
e1
0,803
0,801
Religiusitas
(X1)
Produk
(X2)
Citra Bank
(X3)
Minat
(Z)
Keputusan
(Y)
122
Pengaruh langsung X1 ke Y : p1
Pengaruh tidak langsung X1 ke Z ke Y : p5 x p4
Total pengaruh (korelasi X1 ke Y) : p1 + (p5 x p4)
Pengaruh langsung X2 ke Y : p2
Pengaruh tidak langsung X2 ke Z ke Y : p6 x p4
Total pengaruh (korelasi X2 ke Y) : p2 (p6 x p4)
Pengaruh langsung X3 ke Y : p3
Pengaruh tidak langsung X3 ke Z ke Y : p7 x p4
Total pengaruh (korelasi X2 ke Y) : p3 (p7 x p4)
Untuk mengetahui signifikansi variabel intervening dalam
penelitian ini, dirumuskan dengan perkalian (p5 x p4), (p6 x p4) dan
(p7 x p4) diuji dengan menggunakan sobel test untuk mencari
standar error dari masing-masing koefisien indirect effect (SP5P4),
(SP6P4) dan (SP7P4), yang dapat dirumuskan sebagai berikut:
Sp5p4 = √p42Sp52 + p52Sp42 +Sp52 Sp42
Sp6p4 = √p42Sp62 + p62Sp42 + Sp62p42
Sp7p4 = √p42Sp72 + p72Sp42 + Sp72p42
Berdasarkan hasil Sp5p4, Sp6p4 dan Sp7p4 tersebut,
selanjutnya dapat dihitung t statistik pengaruh variabel intervening
dengan rumus sebagai berikut:
t =
p5p4
Sp5p4
t =
P6p4
Sp6p4
t =
P7p4
Sp7p4
123
Menurut Ghozali (2013: 249-255), Nilai t hitung di atas dapat
digunakan untuk menguji hipotesis yang menyatakan ada tidaknya
pengaruh variabel intervening dalam penelitian. Dengan demikian,
apabila t hitung lebih besar dari t tabel maka hipotesis diterima
dengan kata lain ada pengaruh mediasi dalam penelitian. Sebaliknya,
apabila t hitung lebih kecil dari t tabel maka hipotesis ditolak dengan
kata lain tidak ada pengaruh mediasi dalam penelitian.
Kemudian untuk mengetahui pengaruh mediasi, maka
perhitungan dengan menggunakan Sobel test sebagai berikut:
1. Pengaruh Religiusitas (X1) terhadap Keputusan (Y) yang
dimediasi oleh Minat (Z)
Sp5p4 = √p42Sp52 + p52Sp42 + Sp52 Sp42
Sp5p4 = √(0,395)2 (0,080)2 + (0,119)2 (0,123)2 + (0,80)2 (0,123)2
Sp5p4 = √0,000998 + 0,000214 + 0,000096
Sp5p4 = √0,001308
Sp5p4 = 0,036
Keterangan:
p4: koefisien variabel mediasi p5: koefisien variabel bebas
Sp4: standar error koefisien 1 Sp5: standar error koefisien 2
Besarnya Pengaruh langsung religiusitas (X1) terhadap
keputusan (Y) sebesar -0,019, sedangkan pengaruh tidak langsung
religiusitas (X1) terhadap Keputusan (Y) melalui Minat (Z) yaitu
dapat dihitung = (p5 x p4) = (0,119 x 0,395) = 0,047005.
124
Sehingga total pengaruh langsung dan tidak langsung religiusitas
(X1) terhadap keputusan (Y) = p1 + (p5 x p4) = -0,019 + 0,0470
= 0,028.
Berdasarkan Sp5p4 dapat dihitung nilai t statistika
pengaruh mediasi dengan rumus:
Dari perhitungan di atas, maka diperoleh hasil nilai t
hitung sebesar 1,3056 lebih kecil dari t tabel dengan signifikansi
5% yaitu sebesar 1,6607. Sehingga dapat disimpulkan bahwa
berarti tidak dapat memediasi pengaruh antara Religiusitas (X1)
terhadap Keputusan (Y).
2. Pengaruh Produk (X2) terhadap Keputusan (Y) yang dimediasi
oleh Minat (Z)
Sp6p4 = √p42Sp62 + p62Sp42 + Sp62p42
Sp6p4 = √(0,395)2 (0,084)2 + (0,305)2 (0,123)2 + (0,84)2(0,123)2
Sp6p4 = √0,013106 + 0,001407 + 0,000106
Sp6p4 = √0,014619
Sp6p4 = 0,120
Keterangan:
p4: koefisien variabel mediasi p6: koefisien variabel bebas
Sp4: standar error koefisien 1 Sp6: standar error koefisien 2
t =
p5p4
=
0,047005
= 1,3056
Sp5p4 0,036
125
Besarnya Pengaruh langsung Produk (X2) terhadap
Keputusan (Y) sebesar 0,173, sedangkan pengaruh tidak langsung
Produk (X2) terhadap Keputusan (Y) melalui Minat (Z) = (p6 x
p4) = (0,305 x 0,395) = 0,120475. Sehingga total pengaruh
langsung dan tidak langsung Produk (X2) terhadap Keputusan (Y)
= p2 + (p6 x p4) = 0,173 + 0,1204 = 0,2934.
Berdasarkan Sp6p4 dapat dihitung nilai t statistika
pengaruh mediasi dengan rumus:
Dari perhitungan di atas, maka diperoleh hasil nilai t
hitung sebesar 1,0039 lebih kecil dari t tabel dengan signifikansi
5% yaitu sebesar 1,6607. Sehingga dapat disimpulkan bahwa
minat tidak dapat memediasi pengaruh antara Produk (X2)
terhadap Keputusan (Y).
3. Pengaruh Citra Bank (X3) terhadap Keputusan (Y) yang
dimediasi oleh Minat (Z)
Sp7p4 = √p42Sp72 + p72Sp42 + Sp72p42
Sp7p4 = √(0,395)2 (0,092)2 + (0,239)2 (0,123)2 + (0,092)2 (0,123)2
Sp7p4 = √0,001320 + 0,000864 + 0,000128
Sp7p4 = √0,002312
Sp7p4 = 0,048
Keterangan:
t =
P6p4
=
0,120475
= 1,0039
Sp6p4 0,120
126
p4: koefisien variabel mediasi p7: koefisien variabel bebas
Sp4: standar error koefisien 1 Sp7: standar error koefisien 2
Besarnya pengaruh langsung Citra Bank (X3) terhadap
keputusan (Y) sebesar 0,269, sedangkan pengaruh tidak langsung
Citra Bank (X3) terhadap Keputusan (Y) melalui Minat (Z) = (p7
x p4) = (0,239 x 0,395) = 0,094405. Sehingga total pengaruh
langsung dan tidak langsung Citra Bank (X3) terhadap keputusan
(Y) = p3 + (p7 x p4) = 0,269 + 0,0944 = 0,0253.
Berdasarkan Sp7p4 dapat dihitung nilai t statistika
pengaruh mediasi dengan rumus:
Dari perhitungan di atas, maka diperoleh hasil nilai t
hitung sebesar 1,9667 lebih besar dari t tabel dengan signifikansi
5% yaitu sebesar sebesar 1,6607. Sehingga dapat disimpulkan
bahwa koefisien mediasi sebesar 0,0253 signifikan yang berarti
minat dapat memediasi antara Citra Bank (X3) terhadap
Keputusan (Y).
D. Pembahasan Pengujian Hipotesis
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Religiusitas (X1),
Produk (X2) dan Citra Bank (X3) terhadap Keputusan Nasabah untuk
Menabung di BPRS Artha Amanah Ummat Ungaran (Y) dengan Minat (Z)
t =
P7p4
=
0,094405
= 1,9667
Sp7p4 0,048
127
sebagai Variabel Intervening. Uraian pembahasan masing-masing variabel
yaitu sebagai berikut:
1. Pengaruh religiusitas (X1) terhadap keputusan nasabah menabung
di BPRS Artha Amanah Ummat Ungaran (Y)
Berdasarkan hasil output program SPSS pada uji statistik t pada
tabel 4.15 diperoleh hasil pengaruh langsung variabel religiusitas sebesar
-0,019 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,845, dimana nilai
signifikansi lebih besar dari nilai alpha 0,05. Maka dapat disimpulkan
bahwa religiusitas berpengaruh negatif tidak signifikan terhadap
keputusan. Hal ini menunjukkan bahwa semakin baik religiusitas dari
setiap nasabah tidak akan membuat keputusan semakin tinggi dan tidak
dapat meningkatkan keputusan secara berarti. Religiusitas dan keputusan
nasabah untuk menabung tidak memiliki hubungan yang positif dan
signifikan dikarenakan nasabah belum tentu mengetahui dan paham akan
produk-produk yang ditawarkan oleh bank syariah beserta hukum yang
melekat pada setiap transaksinya. Hal ini menunjukkan bahwa
religiusitas tidak menjadi hal utama dalam pengambilan keputusan
menabung. Sehingga dapat disimpulkan bahwa hipotesis (H1) yang
menyatakan religiusitas berpengaruh positif signifikan terhadap
keputusan ditolak.
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan
oleh Pakkawaru (2018), bahwa religiusitas tidak memiliki pengaruh
terhadap keputusan mahasiswa menabung pada bank syariah di Kota
128
Palu. Hasil penelitian ini berbanding terbalik dengan penelitian yang
dilakukan oleh Utami, Sangen dan Rachman (2015) yang menyatakan
bahwa religiusitas memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap
keputusan nasabah dalam menabung di bank syariah. Kemudian
penelitian yang dilakukan Maisur, Arfan dan Shabri (2015) dimana
penelitian tersebut menunjukkan bahwa religiusitas memiliki pengaruh
signifikan terhadap keputusan menabung nasabah pada bank syariah di
Kota Banda Aceh. Selanjutnya hasil penelitian yang dilakukan oleh
Shofwa (2016) dengan kesimpulan bahwa religiusitas berpengaruh
positif signifikan terhadap keputusan nasabah untuk menyimpan dananya
di BSM cabang Purwokerto. Begitu juga penelitian yang dilakukan oleh
Zuhirsyan dan Nurlinda (2018) yang juga menyimpulkan bahwa
religiusitas memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan
nasabah.
2. Pengaruh produk terhadap keputusan nasabah menabung di BPRS
Artha Amanah Ummat Ungaran (Y)
Berdasarkan hasil output program SPSS pada uji statistik t pada
tabel 4.15 diperoleh hasil pengaruh langsung variabel produk sebesar
0,173 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,113, dimana nilai signifikansi
lebih besar dari nilai alpha 0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa produk
berpengaruh positif tidak signifikan terhadap Keputusan. Hal ini
menunjukkan bahwa peningkatan produk tidak dapat meningkatkan
keputusan secara berarti. Sehingga dapat disimpulkan bahwa hipotesis
129
(H2) yang menyatakan produk berpengaruh positif signifikan terhadap
keputusan ditolak.
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan
oleh Abhimantra, Maulina dan Agustianingsih (2013) dimana penelitian
tersebut menunjukkan bahwa produk memiliki pengaruh positif tidak
signifikan terhadap keputusan memilih menabung di bank syariah.
Penawaran produk bank syariah yang menarik masih menjadi pemikiran
utama bagi nasabah untuk memilih menabung di bank syariah, begitu
juga jenis produk-produk yang beragam di bank syariah juga turut
mempengaruhi keputusan nasabah untuk menabung di bank syariah.
Penelitian yang dilakukan oleh Lemiyana (2018) menyimpulkan bahwa
produk tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan nasabah
perbankan syariah.
Hasil penelitian ini berbanding terbalik dengan penelitian yang
dilakukan oleh Harahap dan Anggraini (2018) yang menyatakan bahwa
produk memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan
nasabah menabung. Kemudian penelitian yang dilakukan oleh Desiana,
Susilowati dan Putri (2018) yang menyimpulkan bahwa terdapat
pengaruh positif signifikan antara produk terhadap keputusan nasabah
menggunakan jasa perbankan syariah. Selanjutnya penelitian yang
dilakukan oleh Siregar (2018) dimana penelitiannya juga menyimpulkan
bahwa produk memiliki pengaruh terhadap keputusan menjadi nasabah.
130
3. Pengaruh citra bank (X3) terhadap keputusan nasabah menabung di
BPRS Artha Amanah Ummat Ungaran (Y)
Berdasarkan hasil output program SPSS pada uji statistik t pada
tabel 4.15 diperoleh hasil pengaruh langsung variabel citra bank sebesar
0,269 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,021, dimana nilai signifikansi
lebih kecil dari nilai alpha 0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa citra
bank berpengaruh positif signifikan terhadap keputusan. Hal ini
menunjukkan bahwa peningkatan citra bank dapat meningkatkan
keputusan secara signifikan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa
hipotesis (H3) yang menyatakan citra bank berpengaruh positif signifikan
terhadap keputusan menabung diterima.
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan
oleh Simarmata (2017) yang menyimpulkan bahwa citra perusahaan
memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan nasabah.
Dengan diketahui besarnya kontribusi citra perusahaan terhadap
keputusan, maka citra perusahaan harus dioptimalkan. Penelitian yang
dilakukan oleh Makruf dan Budiwati (2017) menunjukkan bahwa citra
perusahaan memiliki pengaruh signifikan terhadap keputusan nasabah
menabung di bank. Karena dengan memiliki image yang baik maka bisa
merefleksikan performa yang baik pula di mata masyarakat. Kemudian
Penelitian yang dilakukan oleh Amin, Dimyati dan Firdaus (2016) yang
menyimpulkan bahwa citra perusahaan memiliki pengaruh signifikan
terhadap keputusan nasabah. Citra perusahaan memiliki peran yang besar
131
dalam mempengaruhi keputusan nasabah dalam menggunakan layanan
perbankan syariah. Popularitas perusahaan serta kemampuan perusahaan
dalam melayani dan memenuhi kebutuhan nasabah sangat menentukan
bagaimana kesan masyarakat terhadap citra perbankan syariah tersebut.
Citra perusahaan sering kali dijadikan sebagai acuan bagi nasabah dalam
melakukan keputusan pembelian ketika nasabah tidak memiliki
pengalaman atau pengetahuan terhadap suatu produk.
Hasil penelitian ini berbanding terbalik dengan penelitian yang
dilakukan oleh Ariani, Akmal dan Trianita (2016) yang menyatakan
bahwa citra perusahaan tidak berpengaruh terhadap keputusan nasabah
untuk menabung.
4. Pengaruh minat (Z) terhadap keputusan nasabah menabung di
BPRS Artha Amanah Ummat Ungaran (Y)
Berdasarkan hasil output program SPSS pada uji statistik t pada
tabel 4.15 diperoleh hasil pengaruh langsung variabel minat sebesar
0,395 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,002, dimana nilai signifikansi
lebih kecil dari nilai alpha 0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa minat
berpengaruh positif signifikan terhadap keputusan. Hal ini berarti bahwa
peningkatan minat dapat meningkatkan keputusan secara signifikan.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa hipotesis (H4) yang menyatakan
minat berpengaruh positif signifikan terhadap keputusan menabung
diterima.
132
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan
oleh Suripto (2018) yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh positif
dan signifikan antara variabel minat terhadap keputusan. Karena dengan
tingginya minat seseorang maka akan semakin tinggi pula keputusannya.
Kemudian penelitian yang dilakukan Rahmatullah (2019) dimana dalam
penelitiannya menyatakan bahwa minat memiliki pengaruh secara
langsung terhadap keputusan pembelian, karena minat merupakan sebuah
prioritas dan preferensi seseorang. Penelitian Fauzia, dkk (2019)
menyimpulkan bahwa minat memiliki pengaruh signifikan terhadap
keputusan pembelian. Begitu juga penelitian yang dilakukan oleh Putra,
Kumadji dan Hidayat (2015) yang menyimpulkan bahwa minat memiliki
pengaruh signifikan terhadap keputusan.
Hasil penelitian ini berbeda dengan penelitian yang dilakukan
oleh Augustinah dan Dwijosusilo (2018) yang menyatakan bahwa minat
beli tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan, akan tetapi
memiliki hubungan yang positif terhadap keputusan pembelian.
5. Pengaruh religiusitas (X1) terhadap minat nasabah menabung di
BPRS Artha Amanah Ummat Ungaran (Z)
Berdasarkan hasil output program SPSS pada uji statistik t pada
tabel 4.14 diperoleh hasil pengaruh langsung variabel religiusitas sebesar
0,119 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,139, dimana nilai signifikansi
lebih besar dari nilai alpha 0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa
religiusitas berpengaruh positif tidak signifikan terhadap minat. Hal ini
133
dikarenakan tidak semua nasabah yang menabung di bank syariah
memiliki pengetahuan agama yang mendalam. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa hipotesis (H5) yang menyatakan religiusitas
berpengaruh positif signifikan terhadap minat ditolak.
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan
oleh Damayanti (2016) yang menyimpulkan bahwa pandangan Islam
tidak terjadi hubungan yang signifikan terhadap minat nasabah dalam
memutuskan untuk menabung. Harhap (2016) menyimpulkan bahwa
Religi tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap minat
menabung nasabah. Dikarenakan masyarakat saat ini lebih
mengutamakan nilai ekonomis dibanding kepada nilai ketaatan dalam
beragama. Dengan kata lain, masyarakat lebih mengutamakan economic
rationale dalam memilih bank syariah. Maghfiroh (2018) menyimpulkan
bahwa religiusitas tidak memiliki pengaruh terhadap minat menabung di
bank syariah.
Hasil penelitian ini berbeda dengan penelitian yang dilakukan
oleh Sari dan Anwar (2018) yang menyatakan bahwa religiusitas
memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap minat menabung di
perbankan syariah. Penelitian yang dilakukan Khotimah (2018) juga
menyimpulkan bahwa religiusitas memiliki pengaruh positif dan
signifikan terhadap minat nasabah menabung di Bank Syariah Mandiri
Gresik.
134
6. Pengaruh produk (X2) terhadap minat nasabah menabung di BPRS
Artha Amanah Ummat Ungaran (Z)
Berdasarkan hasil output program SPSS pada uji statistik t pada
tabel 4.14 diperoleh hasil pengaruh langsung variabel produk sebesar
0,305 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,000, dimana nilai signifikansi
lebih kecil dari nilai alpha 0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa produk
berpengaruh positif signifikan terhadap minat. Hal ini menunjukkan
bahwa peningkatan produk dapat meningkatkan minat secara berarti.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa hipotesis (H6) yang menyatakan
produk berpengaruh positif signifikan terhadap minat diterima.
Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan
oleh Sumantri (2014) yang menyimpulkan bahwa produk memiliki
pengaruh positif terhadap minat menjadi nasabah. Rusdianto dan
Ibrahim (2016) menunjukkan bahwa produk memiliki pengaruh positif
terhadap minat menabung. Karena produk-produk bank syariah yang ada
di lembaga keuangan mikro khususnya di kecamatan Kota Pati
mempunyai dampak bagi masyarakat. Hal ini membuktikan bahwa
produk-produk (tabungan) lembaga keuangan mikro mempunyai manfaat
bagi nasabah atau masyarakat.
Hasil penelitian ini kontras dengan penelitian yang dilakukan
oleh Mardiah, Putra dan Junaidi (2017) yang menyimpulkan bahwa
produk memiliki pengaruh positif namun tidak signifikan terhadap
keputusan minat menabung masyarakat. Darmawan, dkk (2019) juga
135
menyatakan bahwa produk memiliki pengaruh positif namun tidak
signifikan terhadap minat nasabah menabung di Bank Jateng Syariah.
7. Bagaimana pengaruh citra bank (X3) terhadap minat nasabah
menabung di BPRS Artha Amanah Ummat Ungaran(Z)
Berdasarkan hasil output program SPSS pada uji statistik t pada
tabel 4.14 diperoleh hasil pengaruh langsung variabel citra bank sebesar
0,239 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,011, dimana nilai signifikansi
lebih kecil dari nilai alpha 0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa citra
bank berpengaruh positif signifikan terhadap minat. Hal ini berarti
menunjukkan bahwa peningkatan citra bank dapat meningkatkan minat
secara berarti. Sehingga dapat disimpulkan bahwa hipotesis (H7) yang
menyatakan citra bank berpengaruh positif signifikan terhadap minat
diterima.
Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan
oleh Putra, Kumadji dan Hidayat (2015) yang menunjukkan bahwa citra
perusahaan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap minat. Miranthi
(2017) menyatakan bahwa citra perusahaan memiliki pengaruh positif
terhadap minat. Sari (2014) juga menyimpulkan bahwa citra perusahaan
memiliki pengaruh terhadap minat konsumen.
Hasil penelitian ini kontras dengan penelitian yang dilakukan
oleh Khotimah (2018) dimana penelitian tersebut menyimpulkan bahwa
citra perusahaan memiliki pengaruh positif dan tidak signifikan terhadap
minat nasabah menabung di Bank Syariah Mandiri Gresik.
136
8. Pengaruh religiusitas (X1) terhadap keputusan nasabah menabung
di BPRS Artha Amanah Ummat Ungaran (Y) yang dimediasi oleh
minat (Z)
Dari hasil analisis pada tabel 4.21 diperoleh hasil pengaruh secara
langsung religiusitas terhadap keputusan sebesar -0,019. Sedangkan
pengaruh tidak langsung religiusitas (X1) melalui minat terhadap
keputusan dapat dihitung dengan perkalian antara (p5 x p4) yaitu: (0,119
x 0,395) = 0,047005. Sehingga total pengaruh langsung dan tidak
langsung religiusitas terhadap keputusan yaitu = p1 + (p5 x p4) = -0,019
+ 0,0470 = 0,028.
Pengaruh mediasi yang ditunjukkan oleh perkalian koefisien (p5 x
p4) untuk X1 sebesar 0,047005. Signifikansi atau tidak diuji
menggunakan Sobel test dengan menghitung standar error dari koefisien
indirect effect (Sp5p4).
Sp5p4 = √p42Sp52 + p52Sp42 + Sp52 Sp42
Sp5p4 = √(0,395)2 (0,080)2 + (0,119)2 (0,123)2 + (0,80)2 (0,123)2
Sp5p4 = √0,000998 + 0,000214 + 0,000096
Sp5p4 = √0,001308
Sp5p4 = 0,0361
Berdasarkan Sp5p4 dapat dihitung nilai t statistika pengaruh
mediasi dengan rumus:
t =
p5p4
=
0,047005
= 1,3056
Sp5p4 0,036
137
Dari perhitungan di atas, dapat dilihat dari hasil nilai t hitung
sebesar 1,3056 lebih kecil dari t tabel dengan signifikansi 0,05 yaitu
sebesar 1,6607. Hal ini berarti bahwa tidak terdapat pengaruh mediasi
karena t hitung lebih kecil dari t tabel. Artinya dalam penelitian ini
bahwa minat tidak dapat memediasi antara pengaruh religiusitas terhadap
keputusan. Sehingga dapat disimpulkan, bahwa hipotesis (H8) yang
menyatakan pengaruh religiusitas terhadap keputusan yang dimediasi
oleh minat ditolak.
Hasil penelitian ini seturut dengan penelitian yang dilakukan
oleh Fauzia, dkk (2019) dimana dari penelitian tersebut diketahui bahwa
religiusitas tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap minat beli.
Karena dengan adanya kepercayaan kepada Allah seorang konsumen
secara langsung dapat memutuskan untuk melakukan pembelian.
Hasil penelitian ini tidak sama dengan penelitian yang dilakukan
oleh Augustinah dan Dwijosusilo (2018) yang menyatakan bahwa
religiusitas memiliki pengaruh yang signifikan terhadap minat beli.
Semakin tinggi religiusitas seseorang maka semakin tinggi pula
minatnya yang berdampak pada keputusan.
9. Pengaruh produk (X2) terhadap keputusan nasabah menabung di
BPRS Artha Amanah Ummat Ungaran (Y) yang dimediasi oleh
minat (Z)
Dari hasil analisis pada tabel 4.21 diperoleh hasil pengaruh secara
langsung produk terhadap keputusan sebesar 0,173. Sedangkan pengaruh
138
tidak langsung produk melalui minat terhadap keputusan dapat dihitung
dengan perkalian antara (p6 x p4) yaitu: (0,305 x 0,395) = 0,120475.
Sehingga total pengaruh langsung dan tidak langsung produk terhadap
keputusan yaitu = p2 + (p6 x p4) = 0,173 + 0,1204 = 0,2934
Pengaruh mediasi yang ditunjukkan oleh perkalian koefisien (p6 x
p4) untuk X2 sebesar 0,120475. Signifikansi atau tidak diuji
menggunakan Sobel test dengan menghitung standar error dari koefisien
indirect effect (Sp6p4).
Sp6p4 = √p42Sp62 + p62Sp42 + Sp62p42
Sp6p4 = √(0,395)2 (0,084)2 + (0,305)2 (0,123)2 + (0,84)2(0,123)2
Sp6p4 = √0,013106 + 0,001407 + 0,000106
Sp6p4 = √0,014619
Sp6p4 = 0,120
Berdasarkan Sp6p4 dapat dihitung nilai t statistika pengaruh
mediasi dengan rumus:
Dari perhitungan diatas, dapat dilihat dari hasil nilai t hitung
sebesar 1,0039 lebih kecil dari t tabel dengan signifikansi 0,05 yaitu
sebesar 1,6607. Hal ini berarti bahwa tidak terdapat pengaruh mediasi
karena t hitung lebih kecil dari t tabel. Artinya dalam penelitian ini
bahwa Minat (Z) tidak dapat memediasi antara pengaruh Produk (X2)
terhadap Keputusan (Y). Sehingga dapat disimpulkan, bahwa hipotesis
t =
P6p4
=
0,120475
= 1,0039
Sp6p4 0,120
139
(H9) yang menyatakan pengaruh Produk (X2) terhadap keputusan yang
dimediasi oleh minat ditolak.
Hasil penelitian ini tidak sama dengan penelitian yang dilakukan
oleh Rahmatullah (2019) yang menyimpulkan bahwa produk memiliki
pengaruh terhadap keputusan pembelian melalui minat. Karena semakin
baik produk maka cenderung dapat meningkatkan minat yang berdampak
pada keputusan.
10. Pengaruh citra bank (X3) terhadap keputusan nasabah menabung di
BPRS Artha Amanah Ummat Ungaran Ungaran (Y) yang dimediasi
oleh minat (Z)
Dari hasil analisis pada tabel 4.21 diperoleh hasil pengaruh secara
langsung citra bank terhadap keputusan sebesar 0,269. Sedangkan
pengaruh tidak langsung citra bank melalui minat terhadap keputusan
dapat dihitung dengan perkalian antara (p7 x p4) yaitu: (0,239 x 0,395) =
0,094405. Sehingga total pengaruh langsung dan tidak langsung citra
bank terhadap keputusan (Y) = p3 + (p7 x p4) = 0,269 + 0,0944 =
0,0253.
Pengaruh mediasi yang ditunjukkan oleh perkalian koefisien (p7 x
p4) untuk X3 sebesar 0,094405. Signifikansi atau tidak diuji
menggunakan Sobel test dengan menghitung standar error dari koefisien
indirect effect (Sp7p4).
Sp7p4 = √p42Sp72 + p72Sp42 + Sp72p42
Sp7p4 = √(0,395)2 (0,092)2 + (0,239)2 (0,123)2 + (0,092)2 (0,123)2
140
Sp7p4 = √0,001320 + 0,000864 + 0,000128
Sp7p4 = √0,002312
Sp7p4 = 0,048
Berdasarkan Sp6p4 dapat dihitung nilai t statistika pengaruh
mediasi dengan rumus:
Dari perhitungan di atas, dapat dilihat dari hasil nilai t hitung
sebesar 1,9667 lebih besar dari t tabel dengan signifikansi 0,05 yaitu
sebesar 1,6607. Hal ini berarti bahwa terdapat pengaruh mediasi karena t
hitung lebih besar dari t tabel. Artinya dalam penelitian ini bahwa minat
dapat memediasi antara pengaruh citra bank terhadap keputusan.
Sehingga dapat disimpulkan, bahwa hipotesis (H10) yang menyatakan
pengaruh citra bank terhadap keputusan yang dimediasi oleh minat
diterima.
Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan
oleh Suripto (2018) dimana hasil penelitiannya menunjukkan bahwa
institutional image berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan
melalui minat. Karena semakin baik institutional image terhadap minat
yang berdampak pada keputusan dalam pandangan masyarakat maka
semakin besar pula minat masyarakat dan kemudian semakin tinggi
keputusan masyarakat. Putra, Kumadji dan Hidayat (2015)
menyimpulkan bahwa citra perusahaan berpengaruh secara signifikan
t =
P7p4
=
0,094405
= 1,9667
Sp7p4 0,048
141
terhadap minat yang kemudian berdampak pada keputusan, artinya minat
berperan dalam hubungan citra perusahaan dengan keputusan.
Tabel 4.22
Kesimpulan Uji Hipotesis
Hipotesis Kesimpulan
H1 Religiusitas berpengaruh positif signifikan
terhadap keputusan nasabah menabung di
bank syariah
Ditolak
H2 Produk berpengaruh positif signifikan
terhadap keputusan nasabah menabung di
bank syariah
Ditolak
H3 Citra bank berpengaruh positif signifikan
terhadap keputusan nasabah menabung di
bank syariah
Diterima
H4 Minat berpengaruh positif signifikan
terhadap keputusan nasabah menabung di
bank syariah
Diterima
H5 Religiusitas berpengaruh positif signifikan
terhadap minat nasabah menabung di bank
syariah
Ditolak
H6 Produk berpengaruh positif signifikan
terhadap minat nasabah menabung di bank
syariah
Diterima
H7 Citra bank berpengaruh positif signifikan
terhadap minat nasabah menabung di bank
syariah
Diterima
H8 Religiusitas berpengaruh positif signifikan
terhadap keputusan nasabah menabung di
Ditolak
142
bank syariah dengan minat sebagai variabel
intervening
H9 Produk berpengaruh positif signifikan
terhadap keputusan nasabah menabung di
bank syariah dengan minat sebagai variabel
intervening
Ditolak
H10 Citra bank berpengaruh positif signifikan
terhadap keputusan nasabah untuk
menabung di bank syariah dengan minat
sebagai variabel intervening
Diterima
143
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari data yang diperoleh melalui penyebaran kuesioner, maka
penulis kemudian melakukan beberapa pengujian dan menganalisis data
mengenai pengaruh religiusitas, produk dan citra bank terhadap keputusan
menabung melalui minat sebagai variabel intervening. Salah satunya
melakukan pengujian validitas dengan tujuan untuk menyatakan valid atau
tidaknya suatu kuesioner dan reliabilitas dengan tujuan untuk mengetahui
konsistensi pada jawaban. Hasil dari pengujian validitas dan reliabilitas
pada data yang diperoleh pada nasabah BPR Syariah Artha Amanah
Ummat Ungaran menunjukkan bahwa seluruh data dinyatakan valid dan
reliabel. Selanjutnya dilakukan uji statistik dan uji asumsi klasik. Dengan
demikian, dapat ditarik kesimpulan yang sesuai dengan rumusan masalah
dalam penelitian ini diantaranya yaitu sebagai berikut:
1. Religiusitas berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap
keputusan nasabah menabung di BPRS Artha Amanah Ummat
Ungaran.
2. Produk berpengaruh positif tetapi tidak signifikan terhadap keputusan
nasabah menabung di BPRS Artha Amanah Ummat Ungaran.
3. Citra Bank berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan
nasabah menabung di BPRS Artha Amanah Ummat Ungaran.
144
4. Minat berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan nasabah
menabung di BPRS Artha Amanah Ummat Ungaran.
5. Religiusitas berpengaruh positif tetapi tidak signifikan terhadap minat
nasabah menabung di BPRS Artha Amanah Ummat Ungaran.
6. Produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat nasabah
menabung di BPRS Artha Amanah Ummat Ungaran.
7. Citra Bank berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat nasabah
menabung di BPRS Artha Amanah Ummat Ungaran.
8. Pengaruh minat sebagai variabel intervening menunjukkan hasil
bahwa minat tidak dapat memediasi antara pengaruh religiusitas
terhadap keputusan nasabah menabung di BPRS Artha Amanah
Ummat Ungaran.
9. Pengaruh minat sebagai variabel intervening menunjukkan hasil
bahwa minat tidak dapat memediasi antara pengaruh produk terhadap
keputusan nasabah menabung di BPRS Artha Amanah Ummat
Ungaran.
10. Pengaruh minat sebagai variabel intervening menunjukkan hasil
bahwa minat dapat memediasi antara pengaruh citra bank keputusan
nasabah menabung di BPRS Artha Amanah Ummat Ungaran.
B. Saran
Berdasarkan penelitian di atas, ada beberapa saran yang diajukan
diantaranya sebagai berikut:
1. Saran bagi perusahaan
145
a) Agar lebih gencar dalam melakukan edukasi kepada nasabah
ataupun kepada masyarakat umum, bahwa menabung di bank
syariah itu bukan hanya karena bank syariah yang berlabel
syariah, melainkan juga karena sistem yang akan membawa
rahmat dan keadilan bagi ekonomi individu, masyarakat, dan
negara.
b) Agar menambah variasi produk untuk menarik perhatian
masyarakat dalam menyimpan dananya sesuai dengan
kebutuhannya. Dengan harapan dapat memenuhi kebutuhan dan
keinginan nasabah sehingga dapat meningkatkan keputusan yang
signifikan.
2. Saran untuk penelitian yang akan datang
a) Hendaknya peneliti memperluas penelitiannya agar memperoleh
informasi yang lebih banyak tentang faktor-faktor yang
mempengaruhi keputusan nasabah.
b) Pada penelitian ini, peneliti hanya mengambil populasi dari
nasabah BPRS Artha Amanah Ummat Ungaran. Sehingga peneliti
selanjutnya lebih baik mengambil responden dari nasabah bank
syariah lainnya agar mendapatkan jumlah populasi yang beragam.
c) Untuk peneliti selanjutnya agar menambah variabel yang baru
terkait dengan keputusan nasabah agar dapat menghasilkan
gambaran yang lebih luas tentang penelitian.
146
d) Untuk penelitian selanjutnya agar lebih memperhatikan
karakteristik responden untuk memperoleh hasil yang maksimal
dari kuesioner yang disebar.
C. Keterbatasan Penelitian
Ada beberapa keterbatasan dalam penelitian ini, meskipun telah
dirancang, disusun, dan dilaksanakan dengan semaksimal mungkin,
diantaranya sebagai berikut:
1. Penelitian ini bersifat studi kasus sehingga hasil penelitian ini hanya
berlaku pada BPRS Artha Amanah Ummat Ungaran, dan tidak dapat
digeneralisasikan pada bank syariah lainnya.
2. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini untuk mengukur
keputusan nasabah yang masih terbatas pada empat variabel saja yaitu
religiusitas, produk, citra bank dan minat sebagai variabel intervening.
Sedangkan masih banyak variabel yang dapat digunakan untuk
mengukur keputusan nasabah.
3. Keterbatasan pada metode survei bahwa terkadang responden tidak
memiliki waktu yang banyak sehingga terjadi kelemahan emosional
ketika sedang mengisi kuesioner.
4. Keterbatasan dalam hal ini adalah kemampuan dan pengalaman,
karena peneliti masih dalam proses tahap belajar sehingga kesimpulan
yang diambil hanya berlaku pada perolehan data.
147
DAFTAR PUSTAKA
Abhimantara, Ananggadipa, Andisa Rahmi Maulina dan Eka Agustianingsih.
2013. Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Nasabah (Mahasiswa)
dalam Memilih Menabung pada Bank Syariah. Proceeding PESAT:
Jurnal Psikologi, Ekonomi, Sastra, Arsitektur & Teknik Sipil, 5: 170-177.
Amin, Saiful, Muhammad Dimyati dan Muhammad Firdaus. 2016. Pengaruh
Citra Perusahaan dan Citra Pemakai terhadap Keputusan Pembelian Jasa
Perbankan Syariah di Jember. Relasi: Jurnal Ekonomi, 12 (1): 501-518.
Ariani, Yurike, Akmal dan Mery Trianita. 2016. Pengaruh Kualitas Pelayanan dan
Citra Perusahaan terhadap Keputusan Nasabah untuk Menabung pada
Bank Rakyat Indonesia Cabang Solok. E-Jurnal Bung Hatta: Jurnal
Fakultas Ekonomi, 9 (2): 1-15.
Augustinah, Fedianty dan Kristyan Dwijosusilo. 2018. Pengaruh Label Halal dan
Religiusitas Terhadap Minat Beli dan Keputusan Pembelian. Jurnal
Yudharta: Jurnal Sketsa Bisnis, 5 (1): 49-59.
Bawono, Anton dan Milatunnikmah Finisia Rahajeng Oktaviani. 2016. Analisis
Pemahaman, Produk, dan Tingkat Religiusitas terhadap Keputusan
Mahasiswa IAIN Menjadi Nasabah Bank Syariah Cabang Salatiga.
Muqtasid: Jurnal Ekonomi dan Perbankan Syariah, 7 (1): 29-53.
Boyd, Harper, Orville Walker dan Jean Claude Larreche. 2000. Manajemen
Pemasaran Suatu Pendekatan Strategis dengan Orientasi Global. (Ed. 2)
Jilid 1. Jakarta: Erlangga.
Damayanti, Sisca. 2016. Pengaruh Pandangan Islam, Pelayanan dan Keamanan
Terhadap Minat Nasabah Untuk Menabung di Bank Syariah Mandiri
Cabang X. Trijurnal: Jurnal Manajemen dan Pemasaran Jasa, 9 (1): 17-
34.
Darmawan, Akhmad, dkk. 2019. Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi
Minat Nasabah Menabung di Bank Jateng Syariah. Jurnal Fokus Bisnis:
Media Pengkajian Manajemen dan Akuntansi, 18 (1): 43-52.
Darsono, dkk. 2017. Perbankan Syariah di Indonesia Kelembagaan dan
Kebijakan Serta Tantangan Ke Depan. Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada.
Desiana, Dewi Susilowati dan Negina Kencono Putri. 2018. Faktor-faktor yang
Mempengaruhi Keputusan Nasabah untuk Menggunakan Jasa Perbankan
Syariah di Kota Tasikmalaya. Akuntabilitas: Jurnal Ilmu Akuntansi, 11
(1): 23-34.
148
Fauzia, Diah Retno Sufi, dkk. 2019. Pengaruh Religiusitas, Sertifikasi Halal,
Bahan Produk Terhadap Minat Beli dan Keputusan Pembelian. Jurnal
Administrasi Bisnis, 66 (1): 37-46.
Ghozali, Imam. 2013. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS
21 Edisi 7. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Harahap, Zakaria dan Juwita Anggraini. 2018. Pengaruh Produk dan Lokasi
Terhadap Keputusan Nasabah Menabung di Bank Sumsel Babel Cabang
Prabumulih Unit Layanan Syariah. I-Finance: A Research Journal On
Islamic Finance, 4 (1): 102-120.
Harhap, Raja Sakti Putra. 2016. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat
Nasabah Menabung Pada Tabungan Mudharabah di Bank Muamalat
Cabang Balai Kota Medan. Jurnal Al Qasd: Islamic Economic
Alternative, 1 (1): 21-39.
Jogiyanto. 2007. Sistem Informasi Keperilakuan. Yogyakarta: Andi Offset.
Kasmir. 2014. Manajemen Perbankan. Cet. 12. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.
Khotimah, Nurul. 2018. Pengaruh Religiusitas, Kepercayaan, Citra Perusahaan
dan Sistem Bagi Hasil Terhadap Minat Nasabah Menabung dan Loyalitas
di Bank Syariah Mandiri. JMM17 Jurnal Ilmu Ekonomi dan Manajemen,
5 (1): 37-48.
Kotler, Philip. 2002. Manajemen Pemasaran 2. Jakarta: Prenhallindo.
Lemiyana. 2018. Pengaruh Produk Terhadap Keputusan Nasabah Perbankan
Syariah (Studi Kasus Perbankan Syariah di Kota Palembang). I-Finance:
A Research Journal On Islamic Finance, 4 (1): 31-43.
Maghfiroh, Sayyidatul. 2018. Pengaruh Religiusitas, Pendapatan dan Lingkungan
Sosial terhadap Minat Menabung di Bank Syariah pada Santri Pesantren
Mahasiswi Darush Shalihat. Jurnal Pendidikan dan Ekonomi, 7 (3): 213-
222.
Maisur, Muhammad Arfan dan M. Shabri. 2015. Pengaruh Prinsip Bagi Hasil,
Tingkat Pendapatan, Religiusitas dan Kualitas Pelayanan Terhadap
Keputusan Menabung Nasabah Pada Bank Syariah di Banda Aceh.
Jurnal Administrasi Akuntansi, 4 (2): 1-8.
Makruf, Umar dan Hesti Budiwati. 2017. Pengaruh. Citra Bank dan Promosi
Undian Gendhis Manis terhadap Keputusan Petani Tebu Menabung di
Bank (Studi Kasus Bank Rakyat Indonesia Kantor Cabang Lumajang). E-
149
Journal STIE Widyagama Lumajang: Jurnal Ilmu Manajemen
Advantage, 1 (1): 76-87.
Mardiah, Ainun, Agung Pradhana Putra dan Junaidi. 2017. Analisis Minat
Masyarakat Menabung di Bank Syariah (Studi Kasus di Kampung Paya
Bedi Aceh Temiang). Jurnal Ilmiah Mahasiswa (JIM), 1 (1): 2-25.
Miranthi, Andra. 2017. Pengaruh Citra Perusahaan, Kualitas Layanan, dan
Persepsi Harga terhadap Minat Beli Ulang melalui Kepuasan Pelanggan
sebagai Variabel Intervening. Diponegoro Journal Of Management, 6
(3): 1-8.
Mowen, John dan Michael Minor dialih bahasakan oleh Lina Salim. 2002.
Perilaku Konsumen. Jakarta: Erlangga.
Pakkawaru, Irham. 2018. Pengaruh Tingkat Religiusitas, Kualitas Layanan
Terhadap Keputusan Menabung dan Informasi sebagai Variabel
Moderating. Bilancia: Jurnal Studi Ilmu Syariah dan Hukum, 12 (2):
365-387.
Priyatno, Duwi. 2016. Belajar Alat Analisis Data Dan Cara Pengelolaannya
Dengan Spss, Praktik Dan Mudah Dipahami Untuk Tingkat Pemula Dan
Menengah. Yogyakarta: GAVA MEDIA.
Putra, Gagah Bimo Setyo, Srikandi Kumadji dan Kadarisman Hidayat. 2015.
Pengaruh Citra Perusahaan terhadap Minat Berkunjung dan Keputusan
Berkunjung (Studi pada Pengunjung Taman Rekreasi PT. Selecta, Kota
Batu, Jawa Timur). Jurnal Administrasi Bisnis, 26 (2): 1-8.
Rahmatullah, Ahmad Marzuki. 2019. Analisis Pengaruh Marketing Mix terhadap
Keputusan Pembelian melalui Minat sebagai Variabel Intervening. JU-
ke: Jurnal Ketahanan Pangan, 3 (1): 63-77.
Rusdianto, Hutomo dan Chanafi Ibrahim. 2016. Pengaruh Produk Bank Syariah
terhadap Minat Menabung dengan Persepsi Masyarakat sebagai Variabel
Moderating di Pati. Equilibrium: Jurnal Ekonomi Syariah, 4 (2): 43-61.
Sari, Fitria Nurma dan Moch Khoirul Anwar. 2018. Pengaruh Tingkat Religiusitas
Santri Pondok Pesantren Darussalam Kediri terhadap Minat Menabung di
Perbankan Syariah. Jurnal Ekonomi Islam, 1 (1): 25-35.
Sari, Sella Kurnia. 2014. Pengaruh Citra Perusahaan terhadap Minat Konsumen
(Evaluasi Penjualan Jasa Kamar Aston Karimun City Hotel). Naskah
Publikasi. Universitas Riau.
150
Setiadi, Nugroho Juli. 2003. Perilaku Konsumen: Perspektif Kontemporer pada
Motif, Tujuan, dan Keinginan Konsumen. Jakarta: Kencana Prenada
Media Grup.
Shofwa, Yoiz. 2016. Pengaruh Kualitas Produk dan Religiusitas Terhadap
Keputusan Nasabah Produk Simpanan Pada BSM Cabang Purwokerto.
el-JIZYA: Jurnal Ekonomi Islam, 4 (1): 189-217.
Simarmata, Hengki Mangiring Parulian. 2017. Pengaruh Kualitas Jasa, Citra
Perusahaan dan Tingkat Suku Bunga Kredit terhadap Keputusan
Pengambilan Produk Kredit Mikro. Jurnal Murni Sadar, 7 (1): 16-31.
Siregar, Budi Gautama. 2018. Pengaruh Produk dan Promosi Terhadap Keputusan
Menjadi Nasabah Tabungan Marhamah Pada PT. Bank Sumut Cabang
Syariah PadangSidimpuan. Tazkia: Jurnal Penelitian Ilmu-Ilmu Sosial
dan Keislaman, 4 (1): 1-20.
Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung:
Alfabeta.
________. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:
Penerbit Alafabeta.
Sumantri, Bagja. 2014. Pengaruh Kualitas Pelayanan dan Produk Pembiayaan
terhadap Minat dan Keputusan Menjadi Nasabah di Bank Syariah. Jurnal
Economia, 10 (2): 141-147.
Sumarwan, Ujang. 2011. Perilaku Konsumen Teori dan Penerapannya dalam
Pemasaran. Bogor: Ghalia Indah.
Sunyoto, Danang, 2014. Praktik Riset Perilaku Konsumen (Teori, Kuesioner,
Alat, dan Analisis Data). Yogyakarta: CAPS.
_______, Danang. 2013. Perilaku Konsumen (Panduan Riset Sederhana untuk
Mengenali Konsumen). Yogyakarta: CAPS.
Suripto. 2018. Pengaruh Institutional Image, Religiusitas dan Social Marketing
Campaign terhadap Keputusan Berdonasi dengan Minat Sebagai Variabel
Intervening. Naskah Publikasi. STIE Putra Bangsa.
Suryani dan Hendriyadi. 2016. Metode Riset Kuantitatif: Teori dan Aplikasi Pada
Penelitian Bidang Manajemen dan Ekonomi Islam. Jakarta:
Prenadamedia Grup.
Utami, Wahyu, Marijati Sangen dan M. Yudy Rachman. 2015. Analisis Pengaruh
Religiusitas, Kelompok Referensi, dan Motivasi Terhadap Keputusan
151
Menabung di Bank Syariah (Studi Pada Nasabah Bank Syariah di Kota
Banjarmasin). Jurnal Wawasan Manajemen, 3 (1): 79-89.
Yulianti, Rika, Marijati Sangen dan Ahmad Rifani. 2016. Pengaruh Nilai-Nilai
Agama, Kualitas Layanan, Promosi, dan Kepercayaan Terhadap
Keputusan Menjadi Nasabah Bank Syariah di Banjarmasin. Jurnal
Wawasan Manajemen, 4 (2): 127-138.
Zuhirsyan, Muhammad dan Nurlinda. 2018. Pengaruh Religiusitas dan Persepsi
Nasabah Terhadap Keputusan Memilih Bank Syariah. Al Amwal: Jurnal
Ekonomi dan Perbankan Syariah, 10 (1): 48-62.
Website
https://www.indonesia.go.id/profil/agama.
https://www.ojk.go.id.
152
LAMPIRAN
LAMPIRAN
Produk Tabungan yang Terdapat di BPR Syariah Artha Amanah Ummat
Ungaran
1. Tabungan iB Hijrah (Wadiah)
Merupakan tabungan untuk menampung titipan dana masyarakat yang
sewaktu-waktu dapat ditambah atau diambil, BPRS tidak wajib memberikan
bagi hasil, bank dapat memberikan bonus yang besarnya tidak diperjanjikan
sebelumnya.
2. Tabungan iB Amanah (Mudharabah)
Merupakan tabungan berencana yang disesuaikan dengan keperluan
masyarakat seperti untuk qurban, haji, dana pendidikan, dana pensiun, tabungan
pelajar, dimana jumlah dana yang ditabungkan tetap setiap bulan minimal Rp
100.000,00 dengan jangka waktu minimal 1 tahun. Setiap akhir bulan BPRS
memberikan bagi hasil sesuai dengan kesepakatan nisbah.
3. Tabungan iB Berhadiah
Merupakan tabungan investasi jangka panjang dimana saat penempatan
akan langsung mendapatkan hadiah dan setiap akhir bulan tetap mendapatkan
bagi hasil sesuai dengan kesepakatan nisbah.
4. Deposito iB Mudharabah
Merupakan simpanan berjangka dengan waktu penanaman 1, 3, 6 dan 12
bulan sebagai sarana investasi dari para pemilik dana (shohibul maal), dengan
porsi bagi hasil yang menarik. Bagi hasil akan dibagikan setiap bulan dan dapat
diambil tunai atau masuk ke rekening tabungan.
Keuntungan Bagi Nasabah:
1. Akan memperoleh bagi hasil yang menguntungkan, perolehannya tidak
dibatasi dengan suku bunga yang dikeluarkan oleh pemerintah
2. Tidak dipotong biaya administrasi bulanan untuk saldo efektif diatas Rp
100.000,00
3. Dana nasabah aman karena dijamin oleh LPS (Lembaga Penjamin Simpanan)
4. Dapat digunakan sebagai jaminan pembiayaan
5. Dapat digunakan untuk pembayaran rekening listrik, telepon, dan PDAM
KUESIONER
Identitas Responden
Berilah tanda checklist (√) pada jawaban yang anda pilih!
1. Nama : ............................................. (boleh tidak diisi)
2. Usia :
17 – 25 Tahun
26 – 35 Tahun
36 – 45 Tahun
46 – 55 Tahun
56 – 65 Tahun
Di atas 65 Tahun
3. Jenis Kelamin :
Laki- Laki Perempuan
4. Pekerjaan Saat Ini :
Pegawai negeri
TNI/POLRI
Pegawai swasta
Wiraswasta
Ibu Rumah Tangga
Mahasiswa/Pelajar
Lain-lain: ......................................
5. Pendapatan Per Bulan :
< Rp 2.000.000,00
Rp 2.000.000,00 - Rp 3.000.000,00
Rp 3.000.000,00 - Rp 4.000.000,00
Rp 4.000.000,00 - Rp 5.000.000,00
> Rp 5.000.000,00
6. Lama Menjadi Nasabah :
< 1 Tahun
1-2 Tahun
2-3 Tahun
3-4 Tahun
> 4 Tahun
Petunjuk Pengisian
Pada angket ini tidak ada jawaban benar ataupun salah. Bapak/Ibu/Saudara/i
dimohon menjawab secara jujur dengan memberi tanda checklist (√) pada kolom
sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. Pada jawaban yang tersedia dari mulai
skala 1 (Sangat Tidak Setuju) sampai 5 (Sangat Setuju). Masing-masing pilihan
jawaban memiliki makna sebagai berikut:
SS = Sangat Setuju diberi skor 5
S = Setuju diberi skor 4
N = Netral diberi skor 3
TS = Tidak Setuju diberi skor 2
STS = Sangat Tidak Setuju diberi skor 1
No
Pernyataan
Tanggapan
STS TS N S SS
1 2 3 4 5
Variabel Religiusitas
1. Saya memilih bank syariah karena
kegiatan operasionalnya sesuai
dengan keyakinan yang saya anut
2. Saya yakin bahwa dengan
bertransaksi di bank syariah akan
lebih bermanfaat dan barokah
terhadap diri saya
3. Saya berusaha menjaga diri saya
dari setiap transaksi yang tidak
halal
4. Saya memilih bank syariah karena
saya mengerti bahwa riba itu tidak
sesuai dengan ajaran agama saya
5. Saya memilih bank syariah karena
saya mengikuti ajaran agama saya
tentang anjuran meninggalkan
praktik riba
Variabel Produk
1. Produk tabungan di BPRS Artha
Amanah Ummat Ungaran
menguntungkan bagi saya
2. Produk tabungan yang ditawarkan
BPRS Artha Amanah Ummat
Ungaran bervariasi dan memiliki
keunggulan tersendiri
3. Produk tabungan di BPRS Artha
Amanah Ummat Ungaran memiliki
merk yang mudah diingat oleh saya
4. Produk tabungan di BPRS Artha
Amanah Ummat Ungaran
memberikan kemudahan bagi saya
dalam melakukan transaksi
perbankan
5. Produk tabungan di BPRS Artha
Amanah Ummat Ungaran
memberikan tingkat bagi hasil yang
kompetitif
Variabel Citra Bank
1. BPRS Artha Amanah Ummat
Ungaran merupakan lembaga
keuangan yang terpercaya dan
kredibel
2. BPRS Artha Amanah Ummat
Ungaran merupakan bank yang
memiliki tanggung jawab sosial
terhadap masyarakat dan
lingkungan
3. BPRS Artha Amanah Ummat
Ungaran termasuk dalam kategori
bank yang memiliki reputasi baik
dikalangan masyarakat
4. Kantor BPRS Artha Amanah
Ummat Ungaran memiliki tata
ruang yang rapi, nyaman dan bersih
5. BPRS Artha Amanah Ummat
Ungaran memiliki ciri khas (logo,
warna, dan slogan) yang menarik
dan mudah dikenali
Variabel Minat
1. Saya selalu antusias mencari
informasi tentang produk terutama
produk baru yang ditawarkan oleh
BPRS Artha Amanah Ummat
Ungaran
2. Saya tertarik menjadi nasabah
tabungan di BPRS Artha Amanah
Ummat Ungaran karena rendahnya
minimal setoran awal
3. Saya tidak salah pilih menggunakan
produk BPRS Artha Amanah
Ummat Ungaran karena banyak
manfaat yang didapatkan
4. Saya mempercayakan penyimpanan
keuangan saya kepada BPRS Artha
Amanah Ummat Ungaran karena
dijamin oleh LPS (Lembaga
Penjamin Simpanan)
5. Saya tertarik menabung di BPRS
Artha Amanah Ummat Ungaran
karena menerapkan sistem syariah
Variabel Keputusan
1. Saya menggunakan jasa BPRS
Artha Amanah Ummat Ungaran
karena adanya kebutuhan
2. Saya memutuskan menjadi nasabah
karena mengetahui informasi
positif BPRS Artha Amanah
Ummat Ungaran dari keluarga,
teman, atau tetangga
3. Saya memutuskan menjadi nasabah
BPRS Artha Amanah Ummat
Ungaran karena memberikan
solusi/alternatif atas kebutuhan
saya yang lebih baik daripada bank
lain
4. Saya menggunakan jasa BPRS
Artha Amanah Ummat Ungaran
karena sesuai dengan kebutuhan
saya
5. Saya akan terus menggunakan
produk dari BPRS Artha Amanah
Ummat Ungaran
Try Out atau Uji Coba Sampel Data Responden
USIA
JENIS
KELAMIN PEKERJAAN PENDAPATAN
LAMA MENJADI
NASABAH
56-65 Tahun Perempuan Ibu Rumah Tangga < Rp 2.000.000,00 2-3 Tahun
26-35 Tahun Perempuan Pegawai Swasta Rp 3.000.000,00-Rp 4.000.000,00 2-3 Tahun
36-45 Tahun Laki-Laki TNI/POLRI > Rp 5.000.000,00 > 4 Tahun
56-65 Tahun Laki-Laki Lain-Lain Rp 2.000.000,00-Rp 3.000.000,00 > 4 Tahun
17-25 Tahun Perempuan Pegawai Swasta Rp 2.000.000,00-Rp 3.000.000,00 1-2 Tahun
26-35 Tahun Perempuan Pegawai Swasta Rp 3.000.000,00-Rp 4.000.000,00 2-3 Tahun
26-35 Tahun Perempuan Pegawai Negeri Rp 4.000.000,00-Rp 5.000.000,00 3-4 Tahun
46-55 Tahun Perempuan Lain-Lain < Rp 2.000.000,00 2-3 Tahun
56-65 Tahun Perempuan Ibu Rumah Tangga < Rp 2.000.000,00 > 4 Tahun
46-55 Tahun Laki-Laki Wiraswasta > Rp 5.000.000,00 3-4 Tahun
36-45 Tahun Laki-Laki Wiraswasta Rp 3.000.000,00-Rp 4.000.000,00 2-3 Tahun
26-35 Tahun Perempuan Ibu Rumah Tangga < Rp 2.000.000,00 1-2 Tahun
46-55 Tahun Laki-Laki Lain-Lain Rp 2.000.000,00-Rp 3.000.000,00 > 4 Tahun
46-55 Tahun Perempuan Ibu Rumah Tangga < Rp 2.000.000,00 2-3 Tahun
56-65 Tahun Laki-Laki Wiraswasta > Rp 5.000.000,00 > 4 Tahun
17-25 tahun Perempuan Mahasiswa/Pelajar < Rp 2.000.000,00 < 1 Tahun
26-35 Tahun Perempuan Pegawai Swasta Rp 2.000.000,00-Rp 3.000.000,00 3-4 Tahun
26-35 Tahun Perempuan Pegawai Swasta Rp 2.000.000,00-Rp 3.000.000,00 2-3 Tahun
Di atas 65 Tahun Laki-Laki Lain-Lain < Rp 2.000.000,00 > 4 Tahun
46-55 Tahun Laki-Laki Wiraswasta Rp 3.000.000,00-Rp 4.000.000,00 3-4 Tahun
26-35 Tahun Perempuan Lain-Lain < Rp 2.000.000,00 1-2 Tahun
46-55 Tahun Laki-Laki Wiraswasta Rp 2.000.000,00-Rp 3.000.000,00 > 4 Tahun
26-35 Tahun Perempuan Pegawai Swasta Rp 2.000.000,00-Rp 3.000.000,00 3-4 Tahun
26-35 Tahun Laki-Laki Wiraswasta Rp 2.000.000,00-Rp 3.000.000,00 3-4 Tahun
56-65 Tahun Laki-Laki Lain-Lain Rp 2.000.000,00-Rp 3.000.000,00 > 4 Tahun
46-55 Tahun Perempuan Ibu Rumah Tangga < Rp 2.000.000,00 > 4 Tahun
36-45 Tahun Perempuan Pegawai Swasta Rp 2.000.000,00-Rp 3.000.000,00 2-3 Tahun
36-45 Tahun Laki-Laki Wiraswasta Rp 3.000.000,00-Rp 4.000.000,00 3-4 Tahun
56-65 Tahun Laki-Laki Lain-Lain Rp 2.000.000,00-Rp 3.000.000,00 > 4 Tahun
36-45 Tahun Perempuan Ibu Rumah Tangga < Rp 2.000.000,00 2-3 Tahun
Try Out atau Uji Coba Sampel Data Mentah
P1 P2 P3 P4 P5 X1 P1 P2 P3 P4 P5 X2 P1 P2 P3 P4 P5 X3 P1 P2 P3 P4 P5 Z P1 P2 P3 P4 P5 Y
4 4 4 4 4 20 5 5 5 4 5 24 5 5 4 4 4 22 4 4 4 4 5 21 4 4 4 4 5 21
5 5 5 5 5 25 5 5 5 4 4 23 5 5 5 5 5 25 5 5 5 5 5 25 5 5 5 5 5 25
5 5 5 5 5 25 4 4 4 4 4 20 5 5 5 5 4 24 4 5 5 5 5 24 4 4 4 4 4 20
4 4 4 4 4 20 4 5 4 4 5 22 4 4 4 5 5 22 4 4 5 5 5 23 4 4 4 4 4 20
4 4 4 5 5 22 5 4 4 3 4 20 5 5 5 5 5 25 4 4 4 4 4 20 5 4 4 4 5 22
5 5 5 5 5 25 4 4 4 4 5 21 5 5 4 4 4 22 3 4 4 5 5 21 4 4 4 4 4 20
5 4 4 4 4 21 5 4 4 5 5 23 5 5 5 5 5 25 4 4 5 5 5 23 5 5 5 5 5 25
5 5 4 4 4 22 5 4 4 4 5 22 5 4 5 5 4 23 3 4 5 5 5 22 4 5 4 4 4 21
5 5 5 5 5 25 4 4 4 4 4 20 5 5 4 4 4 22 4 4 4 5 5 22 5 4 4 4 4 21
4 4 4 5 5 22 5 5 4 5 5 24 4 4 5 4 4 21 5 4 5 5 5 24 4 5 4 4 5 22
5 5 5 5 5 25 4 4 4 4 4 20 5 5 4 4 4 22 4 3 4 5 5 21 4 5 4 4 4 21
5 4 4 5 5 23 4 3 4 4 5 20 4 4 5 5 5 23 4 5 5 5 4 23 4 4 4 4 3 19
4 4 4 5 5 22 4 3 3 4 5 19 5 5 4 4 4 22 3 4 4 4 4 19 4 4 4 4 4 20
4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 20 4 4 5 5 5 23 4 5 5 5 4 23 4 5 4 4 4 21
4 4 5 4 4 21 4 4 4 4 4 20 5 5 5 5 5 25 4 4 4 4 4 20 5 5 4 5 4 23
4 4 4 5 5 22 4 4 3 4 4 19 5 5 5 5 5 25 3 5 5 5 4 22 4 5 4 4 3 20
4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 5 21 4 4 5 4 4 21 4 4 5 5 5 23 4 4 4 4 4 20
4 4 5 5 5 23 4 5 4 4 4 21 5 5 5 5 5 25 5 5 5 5 4 24 4 5 4 4 4 21
4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 20 5 4 5 4 4 22 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 5 21
4 5 5 5 5 24 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 20 5 4 4 5 4 22 4 4 4 4 4 20
5 4 5 5 5 24 4 4 3 4 4 19 5 5 4 5 4 23 4 4 4 4 4 20 5 4 5 5 5 24
5 4 4 4 4 21 4 4 4 4 3 19 4 5 4 4 5 22 4 5 5 5 5 24 4 4 5 4 4 21
4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 5 21 5 4 4 4 4 21 3 4 5 5 5 22 4 4 4 4 5 21
4 5 5 5 5 24 4 4 4 3 4 19 4 4 4 4 4 20 4 4 4 5 4 21 4 4 4 4 4 20
5 5 5 5 5 25 4 4 4 3 5 20 5 5 5 5 4 24 3 4 4 5 4 20 4 4 4 4 5 21
5 4 4 5 5 23 4 4 4 4 4 20 4 4 5 4 4 21 4 5 4 4 5 22 4 4 4 4 4 20
4 4 4 4 4 20 5 4 4 3 5 21 5 5 5 4 4 23 4 4 4 5 5 22 4 4 4 4 3 19
5 5 5 5 5 25 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 20 4 5 5 4 5 23 5 5 5 5 4 24
4 4 4 4 4 20 4 5 5 4 4 22 5 5 5 5 5 25 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 20
4 4 4 5 5 22 4 4 4 5 4 21 5 4 4 4 5 22 3 3 4 5 5 20 4 5 4 4 5 22
Hasil Uji Validitas dari Try Out atau Uji Coba Sampel
Jumlah responden yang digunakan yaitu sebanyak 30 orang nasabah.
Adapun hasil uji validitas dari try out atau uji coba sampel yaitu sebagai berikut:
Variabel Item
Pernyataan
r hitung r tabel Keterangan
Religiusitas
(X1)
Religiusitas1 0,644**
0,349
Valid
Religiusitas2 0,792** Valid
Religiusitas3 0,807** Valid
Religiusitas4 0,835** Valid
Religiusitas5 0,835** Valid
Produk
(X2)
Produk1 0,684**
0,349
Valid
Produk2 0,681** Valid
Produk3 0,642** Valid
Produk4 0,432** Valid
Produk5 0,494** Valid
Citra Bank
(X3)
Citra Bank1 0,597**
0,349
Valid
Citra Bank2 0,651** Valid
Citra Bank3 0,609** Valid
Citra Bank4 0,811** Valid
Citra Bank5 0,630** Valid
Minat
(Z)
Minat1 0,528**
0,349
Valid
Minat2 0,616** Valid
Minat3 0,817** Valid
Minat4 0,556** Valid
Minat5 0,447** Valid
Keputusan
(Y)
Keputusan1 0,794**
0,349
Valid
Keputusan2 0,535** Valid
Keputusan3 0,749** Valid
Keputusan4 0,863** Valid
Keputusan5 0,614** Valid
Hasil Uji Reliabilitas dari Try Out atau Uji Coba Sampel
Jumlah responden yang digunakan yaitu sebanyak 30 orang nasabah.
Adapun hasil uji reliabilitas dari try out atau uji coba sampel yaitu sebagai
berikut:
Variabel Cronbach Alpa () Keterangan
Religiusitas (X1) 0,802
>0,60
Reliability
Produk (X2) 0,721 Reliability
Citra Bank (X3) 0,762 Reliability
Minat (Z) 0,727 Reliability
Keputusan (Y) 0,770 Reliability
Data Responden
USIA
JENIS
KELAMIN PEKERJAAN PENDAPATAN
LAMA MENJADI
NASABAH
56-65 Tahun Perempuan Ibu Rumah Tangga < Rp 2.000.000,00 > 4 Tahun
36-45 Tahun Laki-Laki Wiraswasta Rp 3.000.000,00-Rp 4.000.000,00 2-3 Tahun
26-35 Tahun Perempuan Pegawai Swasta > Rp 5.000.000,00 1-2 Tahun
46-55 Tahun Laki-Laki Wiraswasta > Rp 5.000.000,00 < 1 Tahun
26-35 Tahun Laki-Laki Pegawai Swasta > Rp 5.000.000,00 1-2 Tahun
56-65 Tahun Laki-Laki Wiraswasta < Rp 2.000.000,00 2-3 Tahun
26-35 Tahun Perempuan Pegawai Swasta Rp 3.000.000,00-Rp 4.000.000,00 2-3 Tahun
26-35 Tahun Perempuan Pegawai Swasta Rp 3.000.000,00-Rp 4.000.000,00 > 4 Tahun
26-35 Tahun Perempuan Pegawai Swasta Rp 4.000.000,00-Rp 5.000.000,00 > 4 Tahun
46-55 Tahun Laki-Laki Pegawai Swasta Rp 4.000.000,00-Rp 5.000.000,00 > 4 Tahun
36-45 Tahun Laki-Laki Pegawai Swasta Rp 3.000.000,00-Rp 4.000.000,00 < 1 Tahun
26-35 Tahun Perempuan Pegawai Swasta Rp 4.000.000,00-Rp 5.000.000,00 > 4 Tahun
26-35 Tahun Laki-Laki Pegawai Swasta Rp 2.000.000,00-Rp 3.000.000,00 2-3 Tahun
46-55 Tahun Laki-Laki Wiraswasta < Rp 2.000.000,00 1-2 Tahun
26-35 Tahun Laki-Laki Wiraswasta Rp 3.000.000,00-Rp 4.000.000,00 2-3 Tahun
36-45 Tahun Perempuan Pegawai Negeri > Rp 5.000.000,00 < 1 Tahun
26-35 Tahun Perempuan Pegawai Swasta > Rp 5.000.000,00 > 4 Tahun
46-55 Tahun Perempuan Lain-Lain Rp 2.000.000,00-Rp 3.000.000,00 > 4 Tahun
56-65 Tahun Perempuan Pegawai Negeri Rp 4.000.000,00-Rp 5.000.000,00 > 4 Tahun
Di atas 65 Tahun Perempuan Lain-Lain Rp 2.000.000,00-Rp 3.000.000,00 3-4 Tahun
26-35 Tahun Perempuan Ibu Rumah Tangga Rp 2.000.000,00-Rp 3.000.000,00 2-3 Tahun
46-55 Tahun Laki-Laki Wiraswasta Rp 2.000.000,00-Rp 3.000.000,00 2-3 Tahun
26-35 Tahun Laki-Laki Pegawai Swasta > Rp 5.000.000,00 > 4 Tahun
56-65 Tahun Laki-Laki Wiraswasta Rp 2.000.000,00-Rp 3.000.000,00 2-3 Tahun
56-65 Tahun Laki-Laki Wiraswasta Rp 2.000.000,00-Rp 3.000.000,00 < 1 Tahun
46-55 Tahun Laki-Laki Wiraswasta Rp 3.000.000,00-Rp 4.000.000,00 > 4 Tahun
17-25 Tahun Perempuan Pegawai Swasta Rp 2.000.000,00-Rp 3.000.000,00 2-3 Tahun
36-45 Tahun Laki-Laki Wiraswasta Rp 2.000.000,00-Rp 3.000.000,00 3-4 Tahun
26-35 Tahun Laki-Laki Pegawai Swasta Rp 3.000.000,00-Rp 4.000.000,00 > 4 Tahun
36-45 Tahun Laki-Laki Wiraswasta Rp 3.000.000,00-Rp 4.000.000,00 > 4 Tahun
36-45 Tahun Laki-Laki Wiraswasta Rp 4.000.000,00-Rp 5.000.000,00 > 4 Tahun
26-35 Tahun Laki-Laki Pegawai Swasta Rp 3.000.000,00-Rp 4.000.000,00 2-3 Tahun
56-65 Tahun Laki-Laki Wiraswasta Rp 2.000.000,00-Rp 3.000.000,00 > 4 Tahun
46-55 Tahun Perempuan Ibu Rumah Tangga < Rp 2.000.000,00 3-4 Tahun
56-65 Tahun Laki-Laki Pegawai Negeri > Rp 5.000.000,00 > 4 Tahun
26-35 Tahun Laki-Laki Wiraswasta Rp 2.000.000,00-Rp 3.000.000,00 < 1 Tahun
36-45 Tahun Perempuan Ibu Rumah Tangga < Rp 2.000.000,00 > 4 Tahun
46-55 Tahun Laki-Laki Wiraswasta Rp 2.000.000,00-Rp 3.000.000,00 3-4 Tahun
56-65 Tahun Perempuan Pegawai Swasta > Rp 5.000.000,00 > 4 Tahun
36-45 Tahun Laki-Laki Wiraswasta > Rp 5.000.000,00 < 1 Tahun
56-65 Tahun Perempuan Pegawai Negeri Rp 4.000.000,00-Rp 5.000.000,00 3-4 Tahun
26-35 Tahun Perempuan Ibu Rumah Tangga > Rp 5.000.000,00 > 4 Tahun
36-45 Tahun Perempuan Ibu Rumah Tangga Rp 3.000.000,00-Rp 4.000.000,00 > 4 Tahun
46-55 Tahun Laki-Laki Wiraswasta Rp 2.000.000,00-Rp 3.000.000,00 3-4 Tahun
56-65 Tahun Perempuan Pegawai Negeri Rp 4.000.000,00-Rp 5.000.000,00 > 4 Tahun
26-35 Tahun Laki-Laki Pegawai Swasta Rp 4.000.000,00-Rp 5.000.000,00 > 4 Tahun
17-25 Tahun Perempuan Mahasiswa/Pelajar < Rp 2.000.000,00 2-3 Tahun
Di atas 65 Tahun Laki-Laki Lain-Lain Rp 3.000.000,00-Rp 4.000.000,00 > 4 Tahun
36-45 Tahun Perempuan Ibu Rumah Tangga < Rp 2.000.000,00 2-3 Tahun
17-25 Tahun Perempuan Mahasiswa/Pelajar < Rp 2.000.000,00 1-2 Tahun
26-35 Tahun Laki-Laki Pegawai Swasta Rp 3.000.000,00-Rp 4.000.000,00 > 4 Tahun
26-35 Tahun Laki-Laki Pegawai Swasta Rp 2.000.000,00-Rp 3.000.000,00 2-3 Tahun
17-25 Tahun Perempuan Pegawai Swasta Rp 2.000.000,00-Rp 3.000.000,00 1-2 Tahun
26-35 Tahun Laki-Laki Lain-Lain < Rp 2.000.000,00 2-3 Tahun
26-35 Tahun Laki-Laki Wiraswasta > Rp 5.000.000,00 1-2 Tahun
46-55 Tahun Laki-Laki Wiraswasta > Rp 5.000.000,00 > 4 Tahun
36-45 Tahun Laki-Laki TNI/POLRI > Rp 5.000.000,00 > 4 Tahun
36-45 Tahun Perempuan Lain-Lain < Rp 2.000.000,00 1-2 Tahun
46-55 Tahun Perempuan Ibu Rumah Tangga < Rp 2.000.000,00 3-4 Tahun
17-25 Tahun Perempuan Mahasiswa/Pelajar < Rp 2.000.000,00 1-2 Tahun
Di atas 65 Tahun Laki-Laki Lain-Lain Rp 2.000.000,00-Rp 3.000.000,00 > 4 Tahun
46-55 Tahun Laki-Laki Pegawai Negeri > Rp 5.000.000,00 3-4 Tahun
36-45 Tahun Perempuan Lain-Lain Rp 2.000.000,00-Rp 3.000.000,00 > 4 Tahun
46-55 Tahun Laki-Laki Wiraswasta > Rp 5.000.000,00 2-3 Tahun
26-35 Tahun Perempuan Pegawai Swasta Rp 2.000.000,00-Rp 3.000.000,00 > 4 Tahun
36-45 Tahun Perempuan Ibu Rumah Tangga < Rp 2.000.000,00 2-3 Tahun
36-45 Tahun Perempuan Ibu Rumah Tangga < Rp 2.000.000,00 2-3 Tahun
17-25 Tahun Perempuan Pegawai Swasta < Rp 2.000.000,00 < 1 Tahun
46-55 Tahun Laki-Laki Wiraswasta Rp 3.000.000,00-Rp 4.000.000,00 2-3 Tahun
36-45 Tahun Perempuan Ibu Rumah Tangga < Rp 2.000.000,00 > 4 Tahun
26-35 Tahun Laki-Laki Lain-Lain Rp 2.000.000,00-Rp 3.000.000,00 1-2 Tahun
26-35 Tahun Laki-Laki Pegawai Swasta Rp 4.000.000,00-Rp 5.000.000,00 > 4 Tahun
46-55 Tahun Perempuan Ibu Rumah Tangga < Rp 2.000.000,00 > 4 Tahun
26-35 Tahun Perempuan Ibu Rumah Tangga < Rp 2.000.000,00 1-2 Tahun
46-55 Tahun Laki-Laki Wiraswasta Rp 3.000.000,00-Rp 4.000.000,00 3-4 Tahun
46-55 Tahun Laki-Laki Wiraswasta > Rp 5.000.000,00 > 4 Tahun
Di atas 65 Tahun Laki-Laki Lain-Lain Rp 2.000.000,00-Rp 3.000.000,00 > 4 Tahun
26-35 Tahun Perempuan Ibu Rumah Tangga < Rp 2.000.000,00 2-3 Tahun
17-25 Tahun Laki-Laki Pegawai Swasta Rp 2.000.000,00-Rp 3.000.000,00 1-2 Tahun
36-45 Tahun Laki-Laki Wiraswasta > Rp 5.000.000,00 > 4 Tahun
26-35 Tahun Perempuan Lain-Lain Rp 2.000.000,00-Rp 3.000.000,00 2-3 Tahun
56-65 Tahun Laki-Laki Wiraswasta Rp 3.000.000,00-Rp 4.000.000,00 3-4 Tahun
36-45 Tahun Laki-Laki Pegawai Negeri Rp 4.000.000,00-Rp 5.000.000,00 3-4 Tahun
17-25 Tahun Laki-Laki Mahasiswa/Pelajar < Rp 2.000.000,00 1-2 Tahun
26- 35 Tahun Perempuan Pegawai Swasta Rp 2.000.000,00-Rp 3.000.000,00 1-2 Tahun
36-45 Tahun Laki-Laki Wiraswasta < Rp 2.000.000,00 > 4 Tahun
36-45 Tahun Laki-Laki Pegawai Negeri > Rp 5.000.000,00 > 4 Tahun
36-45 Tahun Perempuan Lain-Lain Rp 2.000.000,00-Rp 3.000.000,00 3-4 Tahun
17-25 Tahun Perempuan Ibu Rumah Tangga < Rp 2.000.000,00 1-2 Tahun
26-35 Tahun Laki-Laki Wiraswasta Rp 3.000.000,00-Rp 4.000.000,00 1-2 Tahun
36-45 Tahun Laki-Laki Wiraswasta Rp 4.000.000,00-Rp 5.000.000,00 2-3 Tahun
36-45 Tahun Perempuan Ibu Rumah Tangga < Rp 2.000.000,00 1-2 Tahun
46-55 Tahun Laki-Laki Wiraswasta Rp 3.000.000,00-Rp 4.000.000,00 3-4 Tahun
46-55 Tahun Laki-Laki Wiraswasta Rp 2.000.000,00-Rp 3.000.000,00 > 4 Tahun
26-35 Tahun Perempuan Ibu Rumah Tangga < Rp 2.000.000,00 3-4 Tahun
56-65 Tahun Perempuan Lain-Lain < Rp 2.000.000,00 3-4 Tahun
17-25 Tahun Laki-Laki Pegawai Swasta Rp 2.000.000,00-Rp 3.000.000,00 1-2 Tahun
36-45 Tahun Laki-Laki Wiraswasta > Rp 5.000.000,00 > 4 Tahun
36-45 Tahun Laki-Laki Lain-Lain Rp 2.000.000,00-Rp 3.000.000,00 3-4 Tahun
26-35 Tahun Laki-Laki Wiraswasta Rp 4.000.000,00-Rp 5.000.000,00 2-3 Tahun
Data Mentah
P1 P2 P3 P4 P5 X1 P1 P2 P3 P4 P5 X2 P1 P2 P3 P4 P5 X3
5 5 5 5 5 25 3 5 3 4 4 19 5 5 5 5 4 24
5 4 5 5 5 24 3 4 3 4 4 18 5 5 5 5 4 24
5 5 5 5 4 24 4 5 4 5 4 22 4 4 4 5 5 22
4 4 4 4 4 20 4 3 3 3 4 17 4 4 4 4 4 20
5 5 5 5 5 25 4 4 3 4 4 19 5 5 5 5 4 24
3 4 3 3 3 16 5 5 5 5 5 25 5 5 5 5 5 25
4 4 4 5 5 22 5 4 4 4 5 22 4 4 4 4 4 20
4 4 3 4 4 19 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 20
5 5 4 5 3 22 4 2 2 2 5 15 3 4 3 4 2 16
5 5 5 5 5 25 4 4 4 4 4 20 4 4 4 5 5 22
5 5 5 5 5 25 5 5 5 5 5 25 5 5 5 5 5 25
5 5 5 5 5 25 5 5 4 5 4 23 4 4 4 4 4 20
5 5 5 5 5 25 4 4 5 4 5 22 4 5 5 5 4 23
5 5 5 5 5 25 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 20
4 4 4 4 4 20 4 4 4 3 4 19 5 5 5 4 4 23
5 5 5 5 5 25 4 4 4 4 5 21 5 5 5 5 5 25
5 5 5 5 5 25 5 5 5 5 5 25 5 5 5 5 5 25
5 5 5 5 5 25 4 4 4 4 4 20 5 5 4 4 4 22
5 4 4 4 4 21 5 4 4 5 5 23 5 5 5 5 5 25
4 4 4 4 4 20 4 4 3 4 3 18 5 5 4 5 5 24
4 4 4 4 4 20 4 3 3 4 4 18 4 4 4 4 4 20
4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 20
5 5 5 5 5 25 5 5 5 4 5 24 5 5 5 5 5 25
5 5 5 4 4 23 4 4 4 4 4 20 5 5 5 5 4 24
5 5 5 5 5 25 5 4 4 4 4 21 5 5 5 5 4 24
4 4 4 4 4 20 3 3 3 4 4 17 4 4 3 4 4 19
4 4 4 4 4 20 4 4 4 5 4 21 4 4 3 4 4 19
5 5 5 5 5 25 4 4 4 4 4 20 5 5 5 5 4 24
4 4 4 5 4 21 4 4 3 3 4 18 4 4 4 3 3 18
5 5 5 5 5 25 5 4 5 5 5 24 5 5 5 5 4 24
5 5 5 5 5 25 5 5 4 4 5 23 4 4 5 5 5 23
5 5 5 5 5 25 5 5 5 5 5 25 5 5 5 5 4 24
5 5 5 5 5 25 4 4 3 4 5 20 5 5 5 5 4 24
5 5 5 5 5 25 5 5 3 5 5 23 5 5 5 5 5 25
5 5 5 5 5 25 5 4 4 4 5 22 5 5 5 5 4 24
4 4 4 4 4 20 4 3 3 2 4 16 5 4 4 4 4 21
4 4 4 4 4 20 4 3 3 3 4 17 5 5 4 4 3 21
5 4 5 5 5 24 4 3 3 4 4 18 5 5 5 5 4 24
5 5 5 5 5 25 5 5 5 5 5 25 5 5 5 5 5 25
4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 20
3 4 4 4 3 18 4 4 3 4 4 19 4 5 5 5 3 22
4 4 4 5 5 22 4 4 3 3 4 18 5 5 4 4 4 22
4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 20
4 4 4 4 4 20 4 3 4 3 4 18 5 5 5 4 4 23
5 4 5 5 5 24 4 4 4 3 4 19 5 5 4 4 4 22
5 5 5 5 5 25 4 4 4 4 5 21 5 4 5 4 4 22
4 4 4 4 4 20 4 4 2 4 3 17 5 5 5 5 4 24
5 5 4 4 4 22 4 4 3 3 4 18 4 3 4 4 3 18
5 5 4 5 5 24 3 3 3 3 3 15 4 4 4 4 4 20
4 4 4 4 4 20 4 3 2 2 4 15 5 3 4 4 3 19
3 4 3 4 4 18 4 3 3 3 4 17 5 3 4 4 3 19
3 4 4 3 3 17 4 4 4 4 4 20 4 5 4 5 4 22
4 5 5 5 5 24 4 4 3 4 4 19 4 4 5 5 3 21
4 5 4 4 5 22 5 4 4 5 4 22 4 5 5 5 5 24
4 4 4 4 4 20 4 3 3 3 4 17 5 4 4 4 3 20
5 4 5 5 5 24 4 4 4 4 4 20 5 4 5 5 4 23
4 4 5 5 5 23 4 4 4 4 5 21 4 4 4 4 4 20
5 5 5 5 5 25 5 4 4 4 4 21 5 5 5 5 4 24
4 4 4 4 4 20 4 3 4 3 4 18 5 4 4 4 4 21
5 5 5 5 5 25 5 4 5 4 5 23 5 5 4 4 4 22
5 5 5 4 4 23 4 4 4 4 4 20 4 4 5 5 4 22
5 5 5 5 5 25 5 4 4 4 5 22 4 4 5 5 4 22
5 5 4 5 5 24 4 5 5 4 5 23 4 4 4 4 4 20
4 4 4 4 5 21 4 3 3 3 4 17 4 4 4 5 4 21
4 3 4 4 4 19 4 4 4 4 4 20 5 5 5 5 4 24
4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 20
4 4 4 5 5 22 5 4 4 3 4 20 5 4 4 4 4 21
5 4 5 5 5 24 4 4 4 3 5 20 5 4 5 5 4 23
4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 20
5 5 5 5 5 25 5 4 4 4 4 21 5 5 5 5 4 24
5 5 5 5 5 25 4 4 4 4 5 21 5 5 5 5 5 25
5 4 5 4 4 22 4 4 3 4 4 19 5 5 5 5 4 24
4 5 4 4 5 22 4 4 4 5 5 22 4 4 4 4 4 20
4 5 5 5 5 24 5 4 4 4 4 21 5 5 5 5 4 24
4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 20 4 4 5 5 4 22
5 5 5 5 5 25 5 4 4 4 5 22 5 5 5 5 4 24
4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 20
4 4 5 5 5 23 4 4 4 4 5 21 5 5 5 5 4 24
5 4 5 5 5 24 5 4 4 4 5 22 4 4 5 5 3 21
4 5 5 5 5 24 5 4 4 5 5 23 4 4 4 4 4 20
4 5 5 5 5 24 4 4 4 5 5 22 5 5 3 5 4 22
5 4 4 5 5 23 5 5 5 5 5 25 5 5 5 5 5 25
4 4 5 5 5 23 4 4 4 4 4 20 5 5 5 5 4 24
5 5 5 5 5 25 5 4 3 4 4 20 4 4 4 5 4 21
5 4 5 5 5 24 4 4 4 3 4 19 5 5 4 5 4 23
4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 20 4 4 4 5 4 21
5 5 5 5 5 25 4 4 4 4 4 20 5 5 5 5 4 24
4 4 5 5 5 23 5 4 4 4 5 22 4 4 4 4 4 20
4 5 5 5 5 24 4 4 5 4 4 21 5 5 5 5 5 25
4 4 4 5 5 22 4 4 4 4 5 21 5 5 5 5 4 24
4 4 4 4 4 20 5 4 4 4 5 22 5 5 5 5 5 25
5 5 5 5 5 25 4 4 4 4 4 20 5 5 4 4 4 22
4 5 4 4 5 22 5 4 4 5 4 22 4 5 5 5 5 24
5 4 5 5 4 23 4 5 5 4 5 23 5 4 4 4 4 21
5 5 5 5 5 25 4 4 4 4 5 21 5 5 5 5 5 25
4 4 5 4 4 21 5 4 4 4 4 21 5 4 4 5 4 22
5 4 4 5 5 23 5 4 4 4 4 21 4 4 4 4 4 20
5 4 5 5 5 24 4 4 5 4 5 22 5 5 5 5 4 24
5 5 5 5 5 25 5 5 5 4 4 23 5 5 5 5 5 25
4 5 5 5 5 24 4 5 5 4 4 22 5 5 5 5 4 24
P1 P2 P3 P4 P5 Z P1 P2 P3 P4 P5 Y
4 5 5 3 5 22 4 4 4 4 5 21
3 3 4 5 5 20 4 3 4 4 4 19
4 5 4 5 5 23 5 5 5 5 4 24
3 4 4 4 5 20 2 4 2 2 2 12
4 4 4 4 5 21 4 4 5 4 4 21
3 2 5 5 3 18 3 3 5 5 5 21
4 5 4 5 5 23 4 4 4 4 4 20
4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 20
2 3 2 4 4 15 4 4 3 2 2 15
4 4 4 5 5 22 4 5 4 4 5 22
5 5 5 5 5 25 5 5 5 5 5 25
4 4 4 4 5 21 4 4 4 4 5 21
4 5 5 5 5 24 4 4 5 4 5 22
4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 20
3 4 4 4 5 20 4 3 4 4 4 19
4 4 4 4 5 21 4 4 4 5 5 22
5 5 5 5 5 25 5 5 5 5 5 25
3 4 4 5 4 20 4 5 5 5 5 24
4 5 5 5 5 24 5 4 5 5 5 24
2 4 4 5 5 20 5 4 5 4 3 21
4 4 4 5 5 22 4 4 4 4 4 20
4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 20
4 5 5 5 5 24 5 5 5 5 5 25
4 5 4 5 5 23 4 4 4 4 4 20
4 5 4 5 5 23 4 4 4 4 3 19
3 4 3 4 4 18 4 4 4 4 4 20
3 3 4 4 4 18 4 4 4 4 4 20
4 4 4 4 5 21 4 4 4 4 4 20
3 3 4 4 4 18 3 4 3 4 3 17
4 5 5 5 5 24 5 5 4 5 5 24
4 5 4 5 5 23 5 5 4 5 5 24
4 5 5 5 5 24 5 5 5 5 5 25
3 4 5 5 5 22 4 4 4 4 4 20
5 4 5 5 5 24 5 5 5 5 5 25
4 4 5 5 5 23 4 4 4 4 4 20
3 4 4 5 5 21 4 4 5 5 4 22
3 4 4 5 5 21 4 4 4 4 3 19
4 5 4 5 5 23 4 4 4 4 4 20
5 5 5 5 5 25 5 5 5 5 5 25
4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 20
3 3 4 5 4 19 5 5 5 5 3 23
3 4 4 5 4 20 4 5 4 4 5 22
3 3 4 5 3 18 4 4 3 4 5 20
3 5 5 5 5 23 5 5 5 5 4 24
3 4 4 5 5 21 4 4 4 4 4 20
4 4 4 5 5 22 4 4 4 5 5 22
2 5 5 5 5 22 2 5 5 4 5 21
3 4 4 5 4 20 4 4 4 4 4 20
4 4 4 4 4 20 5 4 4 4 4 21
2 4 4 5 5 20 4 4 3 4 3 18
2 4 4 5 3 18 4 4 4 4 3 19
4 5 4 5 4 22 4 4 4 4 4 20
3 2 4 4 4 17 3 2 4 4 4 17
4 4 4 5 5 22 5 4 4 4 5 22
3 4 4 4 4 19 5 4 5 5 4 23
3 4 4 5 4 20 4 4 4 4 4 20
4 4 5 5 4 22 4 4 4 4 3 19
3 4 4 5 5 21 5 5 5 5 4 24
4 5 5 5 5 24 5 4 5 4 4 22
3 5 4 5 5 22 3 4 3 3 4 17
4 4 5 5 5 23 4 4 4 4 5 21
4 5 5 5 5 24 5 5 5 5 4 24
2 3 5 5 5 20 4 4 4 4 5 21
4 4 4 4 5 21 5 5 5 5 4 24
4 4 4 5 5 22 5 5 5 5 4 24
4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 20
4 5 5 5 5 24 5 5 5 5 4 24
4 4 5 5 5 23 4 4 4 4 4 20
4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 20
4 5 5 5 5 24 5 5 5 5 5 25
3 3 4 4 4 18 4 4 4 4 4 20
4 4 4 5 5 22 4 4 4 4 4 20
4 4 5 5 5 23 5 5 5 5 4 24
4 4 4 5 5 22 5 4 4 4 5 22
4 4 5 5 5 23 4 4 4 4 4 20
4 4 4 5 5 22 5 5 5 5 5 25
4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 20
4 4 5 5 5 23 4 4 5 4 4 21
3 4 4 5 5 21 3 4 4 3 5 19
4 5 5 5 5 24 4 4 4 4 5 21
4 5 5 5 4 23 5 5 5 5 4 24
4 4 4 5 5 22 4 4 4 4 4 20
4 4 5 5 5 23 4 4 4 4 5 21
3 4 4 4 5 20 4 4 4 4 3 19
4 5 5 5 4 23 4 4 4 4 4 20
5 5 4 5 5 24 5 5 5 5 5 25
4 4 4 4 4 20 5 5 5 5 5 25
5 5 5 5 5 25 4 4 4 4 4 20
4 4 4 5 5 22 5 5 4 5 5 24
4 4 5 5 5 23 4 4 4 4 4 20
4 4 4 5 5 22 4 4 4 4 4 20
4 5 4 5 5 23 4 4 4 4 4 20
4 4 4 5 5 22 5 4 4 4 5 22
5 5 5 4 4 23 5 4 4 5 5 23
4 4 4 5 4 21 5 5 5 5 4 24
4 3 5 5 5 22 4 4 4 4 4 20
4 4 5 5 5 23 4 4 4 4 4 20
5 4 4 5 5 23 5 5 4 4 4 22
4 5 5 5 5 24 4 5 5 5 4 23
3 4 4 5 5 21 5 4 4 4 4 21
Usia Responden
Jenis Kelamin Responden
Usia
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 17-25 Tahun 10 10,0 10,0 10,0
26-35 Tahun 30 30,0 30,0 40,0
36-45 Tahun 25 25,0 25,0 65,0
46-55 Tahun 18 18,0 18,0 83,0
56-65 Tahun 13 13,0 13,0 96,0
Di atas 65 Tahun 4 4,0 4,0 100,0
Total 100 100,0 100,0
Jenis_Kelamin
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Laki-Laki 57 57,0 57,0 57,0
Perempuan 43 43,0 43,0 100,0
Total 100 100,0 100,0
Pekerjaan Responden
Pendapatan Per Bulan Responden
Pendapatan
Frequency
Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid < Rp 2.000.000,00 26 26,0 26,0 26,0
Rp 2.000.000,00 - Rp 3.000.000,00 27 27,0 27,0 53,0
Rp 3.000.000,00 - Rp. 4.000.000,00 16 16,0 16,0 69,0
Rp 4.000.000,00 - Rp. 5.000.000,00 13 13,0 13,0 82,0
> Rp 5.000.000,00 18 18,0 18,0 100,0
Total 100 100,0 100,0
Pekerjaan
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Pegawai Negeri 8 8,0 8,0 8,0
TNI/POLRI 1 1,0 1,0 9,0
Pegawai Swasta 25 25,0 25,0 34,0
Wiraswasta 32 32,0 32,0 66,0
Ibu Rumah Tangga 17 17,0 17,0 83,0
Mahasiswa/Pelajar 4 4,0 4,0 87,0
Lain-Lain 13 13,0 13,0 100,0
Total 100 100,0 100,0
Lama Responden Menjadi Nasabah
Lama_Menjadi_Nasabah
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid < 1 Tahun 7 7,0 7,0 7,0
1-2 Tahun 17 17,0 17,0 24,0
2-3 Tahun 23 23,0 23,0 47,0
3-4 Tahun 15 15,0 15,0 62,0
> 4 Tahun 38 38,0 38,0 100,0
Total 100 100,0 100,0
Hasil Uji Validitas
Religiusitas (X1)
Correlations
Religiusitas1 Religiusitas2 Religiusitas3 Religiusitas4 Religiusitas5
Total_X1
Religiusitas1 Pearson Correlation 1 ,552** ,675** ,665** ,556** ,831**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 100 100 100 100 100 100
Religiusitas2 Pearson Correlation ,552** 1 ,558** ,503** ,500** ,741**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 100 100 100 100 100 100
Religiusitas3 Pearson Correlation ,675** ,558** 1 ,721** ,641** ,864**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 100 100 100 100 100 100
Religiusitas4 Pearson Correlation ,665** ,503** ,721** 1 ,804** ,886**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 100 100 100 100 100 100
Religiusitas5 Pearson Correlation ,556** ,500** ,641** ,804** 1 ,842**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 100 100 100 100 100 100
Total_X1 Pearson Correlation ,831** ,741** ,864** ,886** ,842** 1
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 100 100 100 100 100 100
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Produk (X2)
Correlations
Produk1 Produk2 Produk3 Produk4 Produk5 Total_X2
Produk1 Pearson Correlation 1 ,385** ,420** ,406** ,418** ,677**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 100 100 100 100 100 100
Produk2 Pearson Correlation ,385** 1 ,623** ,652** ,318** ,801**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,001 ,000
N 100 100 100 100 100 100
Produk3 Pearson Correlation ,420** ,623** 1 ,518** ,464** ,825**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 100 100 100 100 100 100
Produk4 Pearson Correlation ,406** ,652** ,518** 1 ,328** ,791**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,001 ,000
N 100 100 100 100 100 100
Produk5 Pearson Correlation ,418** ,318** ,464** ,328** 1 ,651**
Sig. (2-tailed) ,000 ,001 ,000 ,001 ,000
N 100 100 100 100 100 100
Total_X2 Pearson Correlation ,677** ,801** ,825** ,791** ,651** 1
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 100 100 100 100 100 100
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Citra Bank (X3)
Correlations
CitraBank1 CitraBank2 CitraBank3 CitraBank4 CitraBank5 Total_X3
CitraBank1 Pearson Correlation 1 ,594** ,479** ,351** ,265** ,700**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,008 ,000
N 100 100 100 100 100 100
CitraBank2 Pearson Correlation ,594** 1 ,563** ,558** ,425** ,827**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 100 100 100 100 100 100
CitraBank3 Pearson Correlation ,479** ,563** 1 ,683** ,356** ,815**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 100 100 100 100 100 100
CitraBank4 Pearson Correlation ,351** ,558** ,683** 1 ,437** ,794**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 100 100 100 100 100 100
CitraBank5 Pearson Correlation ,265** ,425** ,356** ,437** 1 ,661**
Sig. (2-tailed) ,008 ,000 ,000 ,000 ,000
N 100 100 100 100 100 100
Total_X3 Pearson Correlation ,700** ,827** ,815** ,794** ,661** 1
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 100 100 100 100 100 100
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Minat (Z)
Correlations
Minat1 Minat2 Minat3 Minat4 Minat5 Total_Z
Minat1 Pearson Correlation 1 ,457** ,362** ,058 ,272** ,697**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,565 ,006 ,000
N 100 100 100 100 100 100
Minat2 Pearson Correlation ,457** 1 ,356** ,252* ,421** ,772**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,011 ,000 ,000
N 100 100 100 100 100 100
Minat3 Pearson Correlation ,362** ,356** 1 ,348** ,271** ,682**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,006 ,000
N 100 100 100 100 100 100
Minat4 Pearson Correlation ,058** ,252* ,348** 1 ,327** ,527**
Sig. (2-tailed) ,565 ,011 ,000 ,001 ,000
N 100 100 100 100 100 100
Minat5 Pearson Correlation ,272** ,421** ,271** ,327** 1 ,660**
Sig. (2-tailed) ,006 ,000 ,006 ,001 ,000
N 100 100 100 100 100 100
Total_Z Pearson Correlation ,697** ,772** ,682** ,527** ,660** 1
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 100 100 100 100 100 100
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Keputusan (Y)
Correlations
Keputusan1 Keputusan2 Keputusan3 Keputusan4 Keputusan5 Total_Y
Keputusan1 Pearson Correlation 1 ,548** ,557** ,651** ,263** ,783**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,008 ,000
N 100 100 100 100 100 100
Keputusan2 Pearson Correlation ,548** 1 ,501** ,551** ,258** ,725**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,010 ,000
N 100 100 100 100 100 100
Keputusan3 Pearson Correlation ,557** ,501** 1 ,761** ,359** ,819**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 100 100 100 100 100 100
Keputusan4 Pearson Correlation ,651** ,551** ,761** 1 ,474** ,890**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 100 100 100 100 100 100
Keputusan5 Pearson Correlation ,263** ,258** ,359** ,474** 1 ,633**
Sig. (2-tailed) ,008 ,010 ,000 ,000 ,000
N 100 100 100 100 100 100
Total_Y Pearson Correlation ,783** ,725** ,819** ,890** ,633** 1
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 100 100 100 100 100 100
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Hasil Uji Reliabilitas
Religiusitas (X1) Produk (X2)
Citra Bank (X3) Minat (Z)
Keputusan (Y)
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
,798 6
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
,814 6
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
,794 6
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
,796 6
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
,766 6
Hasil Uji Multikoliniearitas
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 196,145 4 49,036 12,990 ,000b
Residual 358,605 95 3,775
Total 554,750 99
a. Dependent Variable: Keputusan
b. Predictors: (Constant), Minat, Religiusitas, Produk, Citra_Bank
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig.
Collinearity
Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) 3,622 2,639 1,372 ,173
Religiusitas -,019 ,097 -,018 -,196 ,845 ,769 1,300
Produk ,173 ,108 ,167 1,598 ,113 ,625 1,599
Citra_Bank ,269 ,114 ,236 2,352 ,021 ,674 1,483
Minat ,395 ,123 ,331 3,220 ,002 ,643 1,554
a. Dependent Variable: Keputusan
Hasil Uji Heteroskedastisitas
Collinearity Diagnosticsa
Model
Dimension
Eigenvalue
Condition
Index
Variance Proportions
(Constant) Religiusitas Produk Citra_Bank Minat
1 1 4,979 1,000 ,00 ,00 ,00 ,00 ,00
2 ,007 26,698 ,06 ,45 ,53 ,00 ,02
3 ,006 29,269 ,16 ,49 ,30 ,16 ,07
4 ,004 33,486 ,08 ,00 ,00 ,77 ,41
5 ,004 36,290 ,70 ,06 ,16 ,07 ,50
a. Dependent Variable: Keputusan
Model Summary
Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate
1 ,187a ,035 -,006 1,18777
a. Predictors: (Constant), Minat, Religiusitas, Produk, Citra_Bank
ANOVAa
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 4,850 4 1,213 ,859 ,491b
Residual 134,026 95 1,411
Total 138,876 99
a. Dependent Variable: Abs_RES
b. Predictors: (Constant), Minat, Religiusitas, Produk, Citra_Bank
Hasil Uji Normalitas
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) ,859 1,613 ,533 ,596
Religiusitas ,033 ,059 ,064 ,557 ,579
Produk -,116 ,066 -,224 -1,755 ,083
Citra_Bank ,027 ,070 ,047 ,380 ,705
Minat ,077 ,075 ,128 1,021 ,310
a. Dependent Variable: Abs_RES
Hasil Uji Liniearitas
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate Durbin-Watson
1 ,595a ,354 ,326 1,943 2,097
a. Predictors: (Constant), Minat (Z), Citra_Bank (X3), Produk (X2), Religiusitas (X1)
b. Dependent Variable: Keputusan (Y)
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 100
Normal Parametersa,b Mean ,0000000
Std. Deviation 1,90322598
Most Extreme Differences Absolute ,068
Positive ,048
Negative -,068
Test Statistic ,068
Asymp. Sig. (2-tailed) ,200c,d
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
d. This is a lower bound of the true significance.
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate Durbin-Watson
1 ,595a ,354 ,327 1,942 2,099
a. Predictors: (Constant), ZKuadrat, X3Kuadrat, X2Kuadrat, X1Kuadrat
b. Dependent Variable: Keputusan (Y)
Hasil Uji Statistik t
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 7,351 2,063 3,563 ,001
Religiusitas ,119 ,080 ,138 1,492 ,139
Produk ,305 ,084 ,352 3,621 ,000
Citra_Bank ,239 ,092 ,251 2,600 ,011
a. Dependent Variable: Minat
Hasil Uji Statistik F
ANOVAa
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 196,145 4 49,036 12,990 ,000b
Residual 358,605 95 3,775
Total 554,750 99
a. Dependent Variable: Keputusan
b. Predictors: (Constant), Minat, Religiusitas, Produk, Citra_Bank
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 3,622 2,639 1,372 ,173
Religiusitas -,019 ,097 -,018 -,196 ,845
Produk ,173 ,108 ,167 1,598 ,113
Citra_Bank ,269 ,114 ,236 2,352 ,021
Minat ,395 ,123 ,331 3,220 ,002
a. Dependent Variable: Keputusan
Hasil Uji R2
Hasil Analisis Jalur (Path Analysis) Pertama
Model Summary
Model R R Square Adjusted R Square
Std. Error of the
Estimate
1 ,595a ,354 ,326 1,943
a. Predictors: (Constant), Minat, Religiusitas, Produk, Citra_Bank
Model Summary
Model R R Square Adjusted R Square
Std. Error of the
Estimate
1 ,597a ,357 ,336 1,616
a. Predictors: (Constant), Citra_Bank, Produk, Religiusitas
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 7,351 2,063 3,563 ,001
Religiusitas ,119 ,080 ,138 1,492 ,139
Produk ,305 ,084 ,352 3,621 ,000
Citra_Bank ,239 ,092 ,251 2,600 ,011
a. Dependent Variable: Minat
Hasil Analisis Jalur (Path Analysis) Kedua
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 3,622 2,639 1,372 ,173
Religiusitas -,019 ,097 -,018 -,196 ,845
Produk ,173 ,108 ,167 1,598 ,113
Citra_Bank ,269 ,114 ,236 2,352 ,021
Minat ,395 ,123 ,331 3,220 ,002
a. Dependent Variable: Keputusan
Model Summary
Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate
1 ,595a ,354 ,326 1,943
a. Predictors: (Constant), Minat, Citra_Bank, Produk, Religiusitas
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama : Ainu Lutfia
Tempat, Tanggal Lahir : Demak, 26 Februari 1998
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Ds. Mrisen 02/01 Wonosalam, Demak, Jawa Tengah
Agama : Islam
Warga Negara : Indonesia
E-mail : [email protected]
Status : Belum Menikah
Riwayat Pendidikan :
1. TK Pamardi Siwi Demak Lulus Tahun 2004
2. SD Negeri Mrisen 2 Demak Lulus Tahun 2010
3. MTs. Al Irsyad Gajah Demak Lulus Tahun 2013
4. MA Keterampilan Al Irsyad Gajah Demak Lulus Tahun 2016
Demikian riwayat hidup penulis yang dibuat dengan sebenar-benarnya,
kemudian bagi yang berkepentingan harap maklum adanya.
Salatiga, 02 Juni 2020
Penulis
Ainu Lutfia