pengaruh program-program kesejahteraan … filesetelah restrukturisasi industri listrik nasional di...
TRANSCRIPT
PENGARUH PROGRAM-PROGRAM KESEJAHTERAAN KARYAWAN TERHADAPKEPUASAN KERJA PADA PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PT
PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA (PERSERO)
Dwitiya Gita Perdania¹
¹Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika), Fakultas Ekonomi Bisnis, UniversitasTelkom
AbstrakPusat Pendidikan dan Pelatihan PT. Perusahaan Listrik Negara (Persero) merupakan Unit Bisnisyang memiliki misi untuk membangun dan memelihara kompetensi pegawai dalam berkontribusikepada PT. Perusahaan Listrik Negara (Persero). Dalam hal kesejahteraan karyawan, PusatPendidikan dan Pelatihan PT. Perusahaan Listrik Negara (Persero) telah melakukan berbagaiupaya untuk meningkatkan kebutuhan karyawannya, tapi dalam kenyataannya masih timbulketidakpuasan karyawan. Tujuan diadakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui persepsikaryawan terhadap program-program kesejahteraan karyawan, mengetahui tingkat kepuasankerja karyawan, dan untuk mengetahui adanya pengaruh program-program kesejahteraankaryawan terhadap kepuasan kerja pada Pusat Pendidikan dan Pelatihan PT. Perusahaan Listriknegara (Persero). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis kausal.Data diperoleh dengan menyebarkan kuesioner kepada 88 responden yang merupakan seluruhpopulasi karyawan Pusat Pendidikan dan Pelatihan PT. Perusahaan Listrik Negara (Persero) yangbertempat di Jl. Harsono RM No. 59 Ragunan, Pasar Minggu Jakarta Selatan. Data kuesionerdiolah menggunakan analisis jalur (path analysis) dan uji hipotesis. Dari hasil penelitiandiketahui bahwa program-program kesejahteraan karyawan mempunyai pengaruh yang signifikanterhadap kepuasan kerja karyawan Pusat Pendidikan dan Pelatihan PT. Perusahaan ListrikNegara (Persero) sebesar 26,7%. Secara parsial diketahui bahwa hanya terdapat tiga subvariabelyang mempunyai pengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja, yaitu pembayaran upah tidakbekerja sebesar 8,24%, jaminan terhadap resiko kerja sebesar 7,06%, serta pelayanan danpeningkatan kesehatan sebesar 11,44%. Dari hasil analisis diketahui bahwa program-programkesejahteraan karyawan memiliki pengaruh terhadap kepuasan kerja karyawan pada PusatPendidikan dan Pelatihan PT. Perusahaan Listrik Negara (Persero). Berdasarkan kesimpulanhasil penelitian, maka ada beberapa tindakan yang dapat dilakukan perusahaan, salah satunyaadalah pengaturan cuti besar perusahaan ditetapkan pada awal tahun anggaran, sehinggakaryawan dapat melaksanakan cuti besar tanpa adanya penundaan.
Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)
Tugas Akhir - 2010
Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Tinjauan Terhadap Objek Studi
1.1.1. PT. Perusahaan Listrik Negara (PLN) Persero
Sejarah panjang Perusahaan Listrik Negara (PLN) berawal
sejak abad ke-19, ketika pemerintah kolonial Hindia Belanda
membentuk perusahaan listrik pertamanya, Nederlandsch Indische
Gas Maatschappij (NV. NIGM) yang awalnya didirikan sebagai
pemasok gas alam. Setelah proklamasi tahun 1945, pemerintah
mengambil alih pengusahaan gas dan tenaga listrik sementara NV
NIGM dinasionalisasi dan dijadikan sebuah Jawatan Listrik dan Gas
di bawah Kementrian Pekerjaan Umum.
Setelah resmi didirikan pada tahun 1965 dengan nama
Perusahaan Listrik Negara (PLN) pada tahun 1972 perusahaan
berubah menjadi Perusahaan Umum yang bertugas untuk memasok
kebutuhan listrik di Indonesia.
Menghadapi kenaikan permintaan listrik secara pesat serta
indikasi awal akan terjadinya kekurangan pasok listrik, tahun 1992
pemerintah mengijinkan swasta untuk masuk bisnis pembangkitan
listrik dan menjual listriknya ke PLN. Kebijakan pemerintah ini juga
bermuara pada restrukturisasi PLN yang akhirnya menjadikan PLN
sebuah Perseroan Terbatas pada tahun 1994.
Secara garis besar, PLN membagi wilayah operasinya
menjadi daerah operasi Jawa, Madura, dan Bali (Jamali) serta
daerah di luar ketiga pulau tersebut (Non-Jamali). Energi listrik
Tugas Akhir - 2010
Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)
2
untuk Jamali dipasok oleh anak perusahaan pembangkitan PLN, PT.
Indonesia Power (IP) dan PT. Pembangkit Listrik Jawa – Bali (PJB),
sementara transmisi dan distribusi dilakukan oleh unit operasional
internal PLN. Untuk luar Jawa, Madura, dan Bali (Non-Jamali),
keseluruhan kegiatan operasi mulai dari pembangkitan, transmisi dan
distribusi dilakukan seluruhnya oleh unit operasional PLN, kecuali
untuk Pulau Batam dan Tarakan dimana kegiatan operasional
ditangani oleh anak perusahaan, PT. PLN Tarakan dan PT. PLN
Batam.
PLN adalah sebuah perusahaan listrik terintegrasi yang
bertugas memasok kebutuhan listrik bagi rumah tangga, swasta dan
seluruh industry di Indonesia. Kegiatan PLN mencakup kegiatan
pembangkitan energi listrik, transmisi hingga distribusi energi listrik.
Setelah restrukturisasi industri listrik nasional di tahun 1994, PLN
tidak lagi memonopoli pembangkitan energi dengan dibolehkannya
swasta untuk mengusahakan pembangkitan listrik, yang kemudian
disebut dengan Independent Power Producer (IPP), atau produsen
listrik swasta. Para produsen listrik swasta menjual listriknya pada
PLN untuk disalurkan kepada masyarakat.
PLN mempunyai total kapasitas daya terpasang sebesar
21.551 MegaWatt (MW), dengan kapasitas terbesar berasal dari
pembangkit tenaga uap (PLTU) yang bertenaga batubara dan
pembangkit tenaga gas dan uap (PLTGU). Energi listrik hasil
produksi PLN dan hasil pembelian dari swasta ditransmisikan
melalui tegangan sangat tinggi (500 KiloVolt (KV)) dan tegangan
tinggi (70KV – 150KV). Hingga akhir tahun 2005, PLN mempunyai
total jaringan transmisi 31.534 kilo meter (km), hanya meningkat
Tugas Akhir - 2010
Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)
3
sedikit dibandingkan tahun 2001 kalah total jaringan transmisi
mencapai 25.989 km.
1.1.2 Profil Pusat Pendidikan dan Pelatihan PT. Perusahaan
Listrik Negara (Persero)
Pusat Pendidikan dan Pelatihan PT. Perusahaan Listrik
Negara (Persero) terletak di Jl. Harsono RM No. 59 Ragunan, Pasar
Minggu Jakarta Selatan. Pusat Pendidikan dan Pelatihan PT.
Perusahaan Listrik Negara (Persero) adalah Unit Bisnis yang
memiliki misi untuk membangun dan memelihara kompetensi
pegawai dalam berkontribusi kepada Perseroan, menyelenggarakan
jasa pendidikan dan pelatihan, assessment, dan pengembangan
manajemen.
Dengan penyempurnaan Organisasi PT PLN (Persero) Jasa
Diklat sesuai dengan keputusan Direksi Nomor : 306.K/10/DIR/2003
tanggal 19 November 2003, diharapkan Jasa Diklat akan lebih
efisien dan produktif dalam mengembangkan misi guna mendukung
Keputusan Direksi PT PLN (Persero) Nomor : 053.K/10/DIR/2002
tentang kebijakan Pokok Bidang Pendidikan dan Pelatihan.
1.1.2.1 Sejarah Pusat Pendidikan dan Pelatihan PT.
Perusahaan Listrik Negara (Persero)
Pusat Pendidikan dan Pelatihan PT. Perusahaan Listrik
Negara (Persero) adalah salah satu unit jasa penunjang PT
Perusahaan Listrik Negara (Persero) yang bergerak di bidang
pendidikan dan pelatihan, konsultasi manajemen dan assessment
Tugas Akhir - 2010
Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)
4
centre. Selain itu merupakan institusi yang telah berpengalaman
menangani berbagai bidang dalam pelatihan, pengembangan
manajemen, kajian dan konsultasi organisasi, serta analisa dan
evaluasi jabatan.
Pusat Pendidikan dan Pelatihan PT. Perusahaan Listrik
Negara (Persero) telah beroperasi dalam bidang pendidikan dan
pelatihan bidang ketenagalistrikkan sejak tahun 1973 dengan nama
Lembaga Pendidikan dan Pelatihan. Intitusi ini kemudian beralih
menjadi Pusat Pendidikan dan Pelatihan (PUSDIKLAT). Pada
tahun 1998 PUSDIKLAT bergabung dengan Pusat Pengembangan
Manajemen menjadi Jasa Pendidikan (JASDIK) PT Perusahaan
Listrik Negara (Persero). Kemudian pada tahun 2008 kembali
dengan nama seperti yang ada pada saat ini.
Program Utama yang ditawarkan Pusat Pendidikan dan
Pelatihan PT. Perusahaan Listrik Negara (Persero) adalah diklat,
sertifikasi kompetensi non teknik dan asessmen kompetensi inti
dan peran, dengan mekanisme penyampaian yang digunakan untuk
menyediakan program kepada pelanggan secara langsung.
1.1.2.2 Visi Pusat Pendidikan dan Pelatihan PT. Perusahaan
Listrik Negara (Persero)
“Menjadi Unit Organisasi learning centre, yang mampu
berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan dan nilai-nilai
perusahaan.”
Tugas Akhir - 2010
Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)
5
1.1.2.3 Misi Pusat Pendidikan dan Pelatihan PT. Perusahaan
Listrik Negara (Persero)
1. Membangun dan memelihara kompetensi pegawai
perseroan dalam mendukung pencapaian visi perseroan
melalui program diklat, serta asessmen secara maju dan
modern sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
2. Mendorong terbentuknya komunitas anggota perusahaan
yang memiliki semangat berbagi dan menyebarkan ilmu
pengetahuan dan nilai-nilai perusahaan.
1.1.2.4 Struktur Organisasi Pusat Pendidikan dan Pelatihan
PT. Perusahaan Listrik Negara (Persero)
Struktur organisasi Pusat Pendidikan dan Pelatihan PT.
Perusahaan Listrik Negara (Persero) dapat dilihat pada Gambar
1.1.
Tugas Akhir - 2010
Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)
6
Gambar 1.1
Struktur Organisasi Pusat Pendidikan dan Pelatihan PT. Perusahaan Listrik Negara (Persero)
Sumber: Data Internal Pusat Pendidikan dan Pelatihan PT. Perusahaan Listrik Negara (Persero)
Tugas Akhir - 2010
Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)
7
1.1.2.5 Sumber Daya Manusia Pusat Pendidikan dan
Pelatihan PT. Perusahaan Listrik Negara (Persero)
Pusat Pendidikan dan Pelatihan PT. Perusahaan Listrik
Negara (Persero) memiliki para ahli pelatihan (training specialist),
ahli pengembangan program kurikulum (curriculum development
program specialist), instruktur dan pembimbing yang
berpengalaman (experienced councelling), serta para pakar atau
ahli di berbagai bidang dalam bisnis industri perlistrikan.
Pusat Pendidikan dan Pelatihan PT. Perusahaan Listrik
Negara (Persero) didukung oleh sarana dan prasarana
laboratorium/praktek/simulasi yang lengkap dan modern. Selain
itu, Pusat Pendidikan dan Pelatihan PT. Perusahaan Listrik Negara
(Persero) juga menyediakan paket atau modul pendidikan dan
pelatihan reguler sesuai dengan kebutuhan untuk peningkatan
kinerja perusahaan, serta memberikan jasa tes psikologi, aptitude
test, dan asessment centre dalam seleksi SDM.
1.2. Latar Belakang Penelitian
Sumber daya manusia sangat penting bagi perusahaan
dalam mengelola, mengatur, memanfaatkan pegawai sehingga dapat
berfungsi secara produktif untuk tercapainya tujuan (Mangkunegara,
2002:1). Hal yang penting diperhatikan dalam pemeliharaan
hubungan tersebut antara lain adalah kepuasan kerja para karyawan.
Herzberg (dikutip dari Hasibuan, 2003:158) mengemukakan
bahwa kebutuhan terdiri dari hygiene factor dan motivating factor
(faktor pemeliharaan dan faktor motivasi). Dimana jika hygiene
Tugas Akhir - 2010
Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)
8
factor tidak terpenuhi maka akan menyebabkan ketidakpuasan
(dissatisfier) yang dapat menimbulkan tuntutan bagi karyawan.
Oleh karena itu, faktor balas jasa ataupun kompensasi
sangat penting dan berpengaruh bagi kepuasan kerja karyawan.
Karena diketahui bahwa kompensasi merupakan salah satu faktor
ekstrinsik (hygiene factor), dimana jika faktor tersebut tidak ada
maka dapat menyebabkan rasa tidak puas diantara para karyawan.
Sehingga, kompensasi dapat dianggap sebagai salah satu aspek
pembangunan sumber daya manusia dan diantaranya direalisasikan
melalui program kesejahteraan karyawan.
Menurut Hariandja (2002:279), program kesejahteraan
karyawan dapat disebut juga dengan kompensasi tidak langsung,
baik dapat dinilai dengan uang maupun yang tidak dinilai dengan
uang. Dengan demikian, apabila program kesejahteraan karyawan
dilaksanakan secara tepat dan benar, maka para karyawan akan
memperoleh kepuasan kerja dan akan termotivasi untuk mencapai
tujuan-tujuan perusahaan.
Survei Work Indonesia 2007/2008 yang dilakukan oleh
konsultan sumber daya Indonesia, Watson Wyatt (Sumber:
www.portalhr.com diakses tanggal 22 Juni 2008) mengungkapkan
bahwa tiga pendorong utama keterikatan karyawan di Indonesia
adalah fokus kepada pelanggan (67%), komunikasi (43%), serta
kompensasi & benefit (41%). Mayoritas karyawan di Indonesia
rendah tingkat kepuasannya terhadap kompensasi dan benefit yang
mereka terima dari perusahaan (51%). Sehingga, hal-hal yang
menyebabkan alasan terbesar bagi karyawan untuk pindah ke
Tugas Akhir - 2010
Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)
9
perusahaan lain adalah program kesejahteraan karyawan yang lebih
baik.
Pada tahun 2008, PT. Perusahaan Listrik Negara (Persero)
melaksanakan EES (Employee Engagement Survey), dimana
pelaksanaan survei tersebut bertujuan juga membantu perusahaan
untuk menilai atau memonitor dari sisi performance (performansi –
kinerja) karyawan serta memberikan gambaran mengenai tingkat
kepuasan kerja pegawai di perusahaan. Seperti yang dikemukakan
oleh Harter, Schmidt dan Hayes (2002) mendefinisikan employee
engagement sebagai bentuk keterlibatan individual dan kepuasannya
serta berbagai bentuk antusiasme dalam melakukan pekerjaan
(http://jurnalmanajemenn.blogspot.com). Di bawah ini merupakan
hasil EES untuk Pusat Pendidikan dan Pelatihan PT. Perusahaan
Listrik Negara (Persero).
Tabel 1.1
Employee Engagement Survey (EES)
Pusat Pendidikan dan Pelatihan PT. Perusahaan Listrik
Negara (Persero) Tahun 2008
Dimensi Semester 1 Semester 2
1. Pengalaman Kerja 3.60 3.53
2. Dukungan Karir 3.61 3.32
3. Pengembangan 3.83 3.62
4. Kepemimpinan 3.60 3.40
5. Komunikasi 3.80 3.68
6. Lingkungan Kerja 3.92 3.76
Sumber : Pusat Pendidikan dan Pelatihan PT. Perusahaan Listrik
Negara (Persero)
Tugas Akhir - 2010
Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)
10
Gambar 1.2
Employee Engagement Survey (EES)
Pusat Pendidikan dan Pelatihan PT. Perusahaan Listrik Negara (Persero)
Tahun 2008
Sumber : Pusat Pendidikan dan Pelatihan PT. Perusahaan Listrik Negara
(Persero), data diolah kembali.
Dari hasil pelaksanaan EES di Pusat Pendidikan dan
Pelatihan PT. Perusahaan Listrik Negara (Persero) selama 2 semester
tersebut, dapat dilihat pada tabel 1.1 dan gambar 1.2, bahwa pada
semua dimensi EES relatif mengalami penurunan yang menunjukkan
indikasi terjadinya ketidakpuasan karyawan.
Dalam hal kesejahteraan karyawan, Pusat Pendidikan dan
Pelatihan PT. Perusahaan Listrik Negara (Persero) telah melakukan
berbagai upaya untuk meningkatkan kebutuhan karyawannya.
Namun demikian, dalam kenyataannya masih timbul ketidakpuasan
yang tercermin dari hasil EES yang mengindikasikan terjadinya
ketidakpuasan kerja karyawan.
Berdasarkan paparan di atas, penulis ingin melakukan
penelitian untuk mengetahui bagaimana dan berapa besar pengaruh
program-program kesejahteraan karyawan terhadap kepuasan kerja
Tugas Akhir - 2010
Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)
11
karyawan pada Pusat Pendidikan dan Pelatihan PT. Perusahaan
Listrik Negara (Persero) dengan mengambil judul ”Pengaruh
Program-Program Kesejahteraan Karyawan terhadap
Kepuasan Kerja pada Pusat Pendidikan dan Pelatihan PT.
Perusahaan Listrik Negara (Persero).”
1.3. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, Penulis merumuskan
permasalahan yang akan diteliti sebagai berikut :
1. Bagaimana program-program kesejahteraan karyawan
berdasarkan persepsi karyawan di Pusat Pendidikan dan
Pelatihan PT. Perusahaan Listrik Negara (Persero)?
2. Bagaimana tingkat kepuasan kerja karyawan di Pusat
Pendidikan dan Pelatihan PT. Perusahaan Listrik Negara
(Persero)?
3. Bagaimana pengaruh program-program kesejahteraan
karyawan terhadap kepuasan kerja karyawan di Pusat
Pendidikan dan Pelatihan PT. Perusahaan Listrik Negara
(Persero)?
Tugas Akhir - 2010
Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)
12
1.4. Tujuan Penelitian
Tujuan utama penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui program-program kesejahteraan karyawan
berdasarkan persepsi karyawan di Pusat Pendidikan dan
Pelatihan PT. Perusahaan Listrik Negara (Persero).
2. Untuk mengetahui tingkat kepuasan kerja karyawan di Pusat
Pendidikan dan Pelatihan PT. Perusahaan Listrik Negara
(Persero).
3. Untuk mengetahui besar pengaruh program-program
kesejahteraan karyawan terhadap kepuasan kerja karyawan di
Pusat Pendidikan dan Pelatihan PT. Perusahaan Listrik
Negara (Persero).
1.5. Kegunaan Penelitian
Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan
kegunaan atau manfaat sebagai berikut :
1. Kegunaan Praktis
Sebagai bahan masukan dan gambaran bagi perusahaan
mengenai program-program kesejahteraan karyawan dan
kepuasan kerja karyawan di Pusat Pendidikan dan Pelatihan PT.
Perusahaan Listrik Negara (Persero).
2. Kegunaan Akademis
a. Diharapkan dapat berguna untuk memperdalam
pengetahuan mengenai program-program kesejahteraan
karyawan dan kepuasan kerja karyawan.
Tugas Akhir - 2010
Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)
13
b. Sebagai sarana untuk memperluas pengetahuan dan
wawasan mengenai pelaksanaan program-program
kesejahteraan karyawan di perusahaan.
c. Hasil penelitian ini diharapkan menjadi salah satu bahan
referensi dan pengetahuan tambahan bagi pihak lain,
khususnya bagi mahasiswa.
1.6. Batasan Penelitian
Dalam penelitian ini, penulis memberikan batasan yang
bertujuan untuk menjaga konsistensi dari penelitian ini dan
pembahasannya tidak meluas. Adapun batasan penelitian ini adalah
sebagai berikut:
a. Penelitian dilakukan di Pusat Pendidikan dan Pelatihan PT.
Perusahaan Listrik Negara (Persero), Jl. Harsono RM No. 59
Ragunan, Pasar Minggu Jakarta Selatan.
b. Penelitian yang dilakukan hanya mengarah kepada obyek
penelitian yaitu karyawan tetap yang bekerja di Pusat
Pendidikan dan Pelatihan PT. Perusahaan Listrik Negara
(Persero).
c. Kepuasan kerja karyawan akan dianalisis berdasarkan teori 2
faktor kebutuhan yang dikemukakan oleh Herzberg (1959).
d. Program-program kesejahteraan karyawan akan dianalisis
berdasarkan 4 dari 5 aspek yang dikemukakan oleh Hariandja
(2002).
Tugas Akhir - 2010
Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)
14
1.7. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan disusun untuk memberikan gambaran
umum tentang penelitian dan hasil penelitian yang dilakukan.
Berikut urutan penulisannya:
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisi uraian secara singkat mengenai tinjauan terhadap
objek studi, latar belakang penelitian, perumusan masalah, tujuan
penelitian, kegunaan penelitian, batasan penelitian, kerangka
pemikiran dan hipotesis, serta sistematika penulisan.
BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN
Dalam bab ini berisi kajian pustaka dan uraian umum tentang teori-
teori yang digunakan serta literatur-literatur yang berkaitan dengan
penelitian, serta yang mendukung permasalahan.
BAB III METODE PENELITIAN
Dalam bab ini akan diuraikan mengenai metode penelitian,
operasional variabel, skala pengukuran, metode pengumpulan
data, teknik sampling, teknik analisis data, dan pengujian
hipotesis.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini akan dijelaskan mengenai cara pengumpulan,
pengolahan dan analisa data yang telah melalui proses pengolahan.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Dalam bab ini berisi kesimpulan dari pembahasan yang dilakukan
pada bab-bab sebelumnya dan saran-saran yang berguna bagi
perusahaan.
Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)
Tugas Akhir - 2010
Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)
143
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pada karyawan
Pusat Pendidikan dan Pelatihan PT. Perusahaan Listrik Negara
(Persero) mengenai pengaruh program-program kesejahteraan
karyawan terhadap kepuasan kerja, maka dapat ditarik kesimpulan
sebagai berikut:
1. Program-program kesejahteraan karyawan yang diterima oleh
karyawan di Pusat Pendidikan dan Pelatihan PT. Perusahaan
Listrik Negara (Persero) sudah sangat baik. Hal ini dapat dilihat
dari persepsi karyawan yang secara umum menyatakan bahwa
pembayaran upah tidak bekerja, jaminan terhadap resiko kerja,
pelayanan dan peningkatan kesehatan, serta program
pengembangan karyawan rata-rata memiliki persentase yang
sangat tinggi yaitu 82,90% dan termasuk dalam kategori sangat
baik. Namun untuk variabel pembayaran upah tidak bekerja
terhadap cuti besar, serta untuk pelayanan dan peningkatan
kesehatan terhadap fasilitas peribadatan dan acara rekreasi
relatif lebih rendah jika dibandingkan dengan aspek yang
lainnya. Hal ini menandakan bahwa karyawan merasa bahwa
pihak perusahaan masih dapat mengoptimalkan pelayanannya
terhadap pengaturan cuti besar, fasilitas peribadatan dan acara
rekreasi.
Tugas Akhir - 2010
Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)
144
2. Tingkat kepuasan kerja karyawan di Pusat Pendidikan dan
Pelatihan PT. Perusahaan Listrik Negara (Persero) pada
umumnya termasuk dalam kategori sangat tinggi. Hal tersebut
dapat diketahui dengan persentase sebesar 85,09% yang
menyatakan kepuasan mereka dengan pernyataan-pernyataan
mengenai kepuasan kerja karyawan.
3. Pengaruh program-program kesejahteraan karyawan terhadap
kepuasan kerja karyawan di Pusat Pendidikan dan Pelatihan PT.
Perusahaan Listrik Negara (Persero), dapat diuraikan sebagai
berikut:
a. Berdasarkan hasil penelitian secara keseluruhan (simultan),
dapat diketahui bahwa pembayaran upah tidak bekerja,
jaminan terhadap resiko kerja, serta pelayanan dan
peningkatan kesehatan secara bersama-sama berpengaruh
terhadap kepuasan kerja sebesar 26,7%.
b. Dari keempat variabel program-program kesejahteraan
karyawan, diketahui terdapat satu variabel yang tidak
signifikan yaitu variabel program pengembangan karyawan,
dimana variabel ini memiliki persentase skor total yang
paling tinggi (88,28%) akan tetapi memiliki nilai koefisien
jalur terendah sebesar 0,021 (0,05 > 0,021) sehingga
variabel ini dinyatakan berpengaruh tidak signifikan.
c. Berdasarkan hasil penelitian secara parsial, dari keempat
variabel program-program kesejahteraan karyawan yaitu
pembayaran upah tidak bekerja, jaminan terhadap resiko
kerja, pelayanan dan peningkatan kesehatan, serta program
pengembangan karyawan, terdapat tiga variabel yang
Tugas Akhir - 2010
Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)
145
berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan
di Pusat Pendidikan dan Pelatihan PT. Perusahaan Listrik
Negara (Persero) yaitu pembayaran upah tidak bekerja
sebesar 8,24%, jaminan terhadap resiko kerja sebesar
7,06%, serta pelayanan dan peningkatan kesehatan sebesar
11,44%.
5.2 Saran
5.2.1 Bagi Perusahaan
Berdasarkan kesimpulan yang diperoleh dari penelitian
Pengaruh Program-Program Kesejahteraan Karyawan terhadap
Kepuasan Kerja Pada Pusat Pendidikan dan Pelatihan PT.
Perusahaan Listrik Negara (Persero), maka penulis mempunyai saran
sebagai berikut:
1. Pelayanan dan peningkatan kesehatan mempunyai pengaruh
yang paling besar diantara program-program kesejahteraan
karyawan lainnya. Oleh karena itu, sebaiknya pihak perusahaan
dapat mempertahankan dan meningkatkan lagi pelayanannya
terhadap variabel pelayanan dan peningkatan kesehatan,
terutama untuk fasilitas peribadatan dan acara rekreasi bagi para
karyawan. Jika memungkinkan, diperlukan fasilitas peribadatan
di dalam gedung kantor. Sehingga karyawan dapat lebih nyaman
dalam beribadah dan merasa tenang dalam waktu bekerja. Selain
itu pihak perusahaan perlu meningkatkan adanya pelaksanaan
acara rekreasi seperti pengaturan program acara rekreasi setiap
dua tahun satu kali, karena pada kenyataannya acara rekreasi
yang perusahaan berikan pada karyawan jarang sekali
Tugas Akhir - 2010
Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)
146
dilaksanakan. Oleh karena itu karyawan memerlukan suatu
wadah untuk memuaskan kebutuhan mereka sehingga dapat
meningkatkan semangat kerja dan produktivitas karyawan.
2. Pembayaran upah tidak bekerja mempunyai pengaruh sebesar
8,24%. Oleh karena itu sebaiknya Pusat Pendidikan dan
Pelatihan PT. Perusahaan Listrik Negara (Persero) dapat
mengembangkan dan mempertahankan sistem dalam
pembayaran upah tidak bekerja terutama dalam cuti besar.
Dimana sebaiknya pengaturan cuti besar ditetapkan pada awal
tahun anggaran, sehingga karyawan dapat melaksanakan cuti
besar tanpa adanya penundaan.
3. Untuk program pengembangan karyawan sendiri, karena
perusahaan telah memiliki program pengembangan karyawan
yang baik, maka perusahaan perlu mempertahankan dan
meningkatkan program pengembangan karyawan yang ada pada
saat ini, seperti sistem yang ada di perusahaan saat ini yaitu
manajemen sumber daya manusia perusahaan yang berbasis
kompetensi.
5.2.2 Bagi Penelitian Selanjutnya
1. Dalam penelitian ini, peneliti melakukan pengambilan sampel
dengan cara sensus yang memperhatikan jumlah sampel yang
akan diteliti dan kemudahan bagi peneliti, sehingga pada
penelitian lanjutan bisa memperoleh sampel dengan metode lain
yang hasilnya bisa lebih baik. Selain itu, sebaiknya dalam
penelitan selanjutnya dapat dilakukan di seluruh PT. Perusahaan
Listrik Negara (Persero).
Tugas Akhir - 2010
Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)
147
2. Penelitian yang penulis lakukan hanya terbatas pada program-
program kesejahteraan karyawan, maka diperlukan penelitian
lanjutan tentang keseluruhan faktor kompensasi, ataupun faktor-
faktor lain yang berpengaruh terhadap kepuasan kerja karyawan
Pusat Pendidikan dan Pelatihan PT. Perusahaan Listrik Negara
(Persero) diluar variabel program-program kesejahteraan
karyawan.
Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)
Tugas Akhir - 2010
Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)