pengaruh perubahan trend jilbab dan ...repository.uinjambi.ac.id/3604/1/skripsi siti...
TRANSCRIPT
PENGARUH PERUBAHAN TREND JILBAB DAN KETERTARIKAN
FASHION BERJILBAB TERHADAP PERILAKU KONSUMTIF PADA
MAHASISWI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN
THAHA SAIFUDDIN JAMBI
SKRIPSI
Oleh :
Siti Maryam
NIM : EES160624
Pembimbing :
Drs. Maulana Yusuf, M.Ag
Mellya Embun Baining, SE.,M.EI
PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SULTHAN THAHA SAIFUDDIN
JAMBI
2020 M/1441 H
ii
iii
iv
v
MOTTO
تك وساء الوؤهيي يديي عليهي شواجك وب ياايها البي قل ل
ى اى غفىزا ز هي جلبيبهي ذلك اد يعسفي فل يؤذيي وكاى الله حيوا
Artinya : Hai Nabi, Katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu
dan isteri-isteri orang mukmin: "Hendaklah mereka mengulurkan
jilbabnya ke seluruh tubuh mereka". yang demikian itu supaya mereka
lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan
Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.1
1 Al-Ahzab (33): 59
vi
PERSEMBAHAN
Bismillaahirrohmaanirrohiim
Sujud syukurku kusembahkan kepada Mu ya Allah, Tuhan Yang Maha Agung.
Atas takdirmu saya bisa menjadi pribadi yang berpikir, berilmu, beriman dan
bersabar. Dengan ini saya persembahkan karya ini untuk kedua orang tua
tercinta, Ayahanda (Masbur) dan Ibunda (Tursina), terimakasih atas kasih
sayang yang berlimpah juga atas limpahan doa dan motivasi yang terbaik untuk
saya. Semoga Rahmat Allah senantiasa tercurah untuk kalian.
Teruntuk adik kesayangan ku (Rusmayani) yang menjadi motivasi saya untuk
menyelesaikan kuliah, jadilah anak yang berbakti kepada orang tua. Gapailah
cita-citamu setinggi mungkin.
Tidak lupa pula saya ucapkan terimakasih yang tak terhingga kepada:
Dosen pembimbing I (Drs. Maulana Yusuf, M.Ag ) dan Dosen Pembimbing II
( Mellya Embun Baining, SE., M. EI.) yang senantiasa sabar
membimbing saya dalam menyelesaikan skripsi ini.
Semoga Allah berikan balasan terbaik baginya.
Untuk sahabat tersayangku yang dari kecil selalu berdua (Rif”ah), Untuk teman
seperjuanganku Resi Putri Anggraini,Ratna Safitri, Rani Yanti Revi Andriani, dan
Lokal J squad Ekonomi Syariah terutama Rustadia, Siti Jumaidah, Shinta Aulia,
Siti Qodriyah, Siti Maisaroh, Shabikah Musdalifah, Shelly Juhtriska Indah S,
Sherly Novitasari, Septi Rahayu, Saski Fitriani dll yang tak bisa saya sebutkan
satu-satu. Terimakasih untuk motivasi dan bantuannya
dalam penyelesaian karya ini.
Untuk ribuan tujuan yang harus dicapai, untuk jutaan impian yang akan dikejar,
untuk sebuah pengharapan agar hidup lebih bermakna, karena tragedi terbesar
dalam hidup bukanlah kematian tapi hidup tanpa tujuan. Untuk menjadi lebih
baik, teruslah belajar, berusaha, dan berdoa.
vii
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perubahan trend jilbab dan
ketertarikan fashion berjilbab terhadap perilaku konsumtif pada mahasiswi UIN
STS Jambi. Subjek penelitian ini adalah mahasiswi UIN STS Jambi. Populasi
dalam penelitian ini berjumlah 1907 orang dan sampel sebesar 95 orang dari
populasi dengan teknik pengambilan sampel menggunakan rumus slovin. Teknik
pengumpulan data menggunakan kuesioner, dokumentasi, obsevasi dan
wawancara. Berdasarkan uji T (parsial) diperoleh nilai signifikan variabel
perubahan trend jilbab sebesar 0,047<0,05, variabel ketertarikan fashion berjilbab
diperoleh nilai signifikan sebesar 0,000<0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa H0
ditolak dan Ha diterima yang berarti bahwa perubahan trend jilbab dan
ketertarikan fashion berjilbab berpengaruh signifikan terhadap perilaku konsumtif
pada mahasiswi UIN STS Jambi. Berdasarkan hasil uji F (simultan) maka dapat
diperoleh nilai Fhitung sebesar 18,966 dan nilai signifikan sebesar 0,000<0,05.
Maka dapat disimpulkan bahwa perubahan trend jilbab dan ketertarikan fashion
berjilbab secara bersama-sama (simultan) berpengaruh terhadap perilaku
konsumtif pada mahasiswi UIN STS Jambi. Hasil perhitungan koefesien
determinasi menunjukan bahwa keseluruhan variabel independen yaitu perubahan
trend jilbab (X1) dan ketertarikan fashion berjilbab (X2) dapat menjelaskan
bahwa keseluruhan variabel perilaku konsumtif (Y) sebesar 27,7% dan sisanya
sebesar 72,3% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian
ini. Dilihat dari variabel perubahan trend jilbab dan ketertarikan fashion berjilbab
yang paling dominan berpengaruh terhadap perilaku konsumtif adalah
ketertarikan fashion berjilbab dengan sumbangan efektif sebesar 0,229 atau
22,9%.
Kata Kunci: Perubahan trend jilbab, Ketertarikan Fashion Berjilbab dan Perilaku
Konsumtif.
viii
KATA PENGANTAR
Assalamu‟alaikum Wr. Wb
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadiran Allah SWT yang mana dalam
penyelesain skripsi ini penulis selalau diberikan kesehatan dan kekuatan sehingga
dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Tidak lupa pula shalawat dan salam
penulis hanturkan kepada junjungan Nabi besar Muhammad SAW.
Skripsi ini berjudul: : “Pengaruh Perubahan Trend Jilbab Dan
Ketertarikan Fashion Berjilbab Terhadap Perilaku Konsumtif Pada
Mahasiswi Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi)”.
Adapun tujuan dari penyusunan skripsi ini adalah sebagi tugas akhir yang
merupakan syarat untuk meraih gelar sarjana strata satu (S1) Jurusan Ekonomi
Syariah pada Fakultas Ekonomi dan Bisni Islam Universitas Islam Negeri Sulthan
Thaha Saifuddin Jambi dapat diselesaikan dengan lancar.
Kemudian dalam penyusunan skripsi ini, tidak luput dari keterbatasan dan
kekurangan. Penulis menyadari bahwa penyususnan skripsi ini tidak akan berhasil
tanpa adanya dukungan, usaha dan bimbingan dari berbagai pihak, terutama
bantuan dan bimbingan yang diberikan oleh dosen pembimbing, maka skripsi ini
dapat diselesaikan dengan baik. Oleh karena itu, hal yang pantas penulis ucapkan
adalah kata terimakasih kepada semua pihak yang turut membantu penyelesaian
skripsi ini, terutama sekali kepada yang terhomat:
1. Prof.Dr.H.Suaidi Asy’ari, MA., Ph.D. selaku Rektor Universitas Islam Negeri
Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
2. Dr. A.A. Miftah, M.Ag. selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
3. Dr. Rafidah, SE., M.E.I. selaku Wakil Dekan I, Dr. Novi Mubyarto, S.E.,
M.E selaku Wakil Dekan II, dan Dr. Sucipto, MA. selaku Wakil Dekan III
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha
Saifuddin Jambi.
4. Ambok Pangiuk, S.Ag., M.Si dan M. Yunus, M.Si selaku ketua dan sekretaris
Program Studi Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
ix
5. Drs. Maulana Yusuf, M.Ag selaku Pembimbing I dan Mellya Embun
Baining, SE.,M.EI selaku Pembimbing II, terimakasih atas arahan dan
bimbingannya semoga Allah SWT senentiasa membalas kebaikannya.
6. Bapak dan Ibu dosen serta asisten dosen yang telah memberikan materi
pendidikan yang berharga selama proses perkuliahan di Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
7. Seluruh karyawan dan karyawati Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi yang telah
memberikan pelayanan dalam masa perkuliahan sampai selesai.
Terimakasih sepenuhnya atas jasa yang telah kalian berikan sehingga
penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan lancar dan semoga amal
kebajikan kalian semua dinilai oleh Allah Subhanahu Wata’ala.
Jambi, 20 Februari 2020
Penulis,
Siti Maryam
NIM: EES.160624
x
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .............................................................................................. i
PERNYATAAN KEASLIAN ................................................................................ ii
NOTA DINAS ......................................................................................................... iii
PENGESAHAN ...................................................................................................... iv
MOTTO .................................................................................................................. v
PERSEMBAHAN ................................................................................................... vi
ABSTRAK .............................................................................................................. vii
KATA PENGANTAR ............................................................................................ viii
DAFTAR ISI ........................................................................................................... x
DAFTAR TABEL .................................................................................................. xii
DAFTAR GAMBAR .............................................................................................. xiii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ....................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................ 9
C. Batasan Masalah................................................................................... 9
D. Tujuan dan Manfaat Penelitian ............................................................ 9
E. Kerangka Teori..................................................................................... 10
F. Hubungan Antar Variabel ...................................................................... 25
G. Tinjauan Pustaka .................................................................................. 27
H. Kerangka Berpikir .................................................................................. 29
I. Hipotesis ................................................................................................. 31
BAB II METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian ............................................................................ 32
B. Jenis dan Sumber Data ........................................................................... 32
C. Populasi dan Sampel .............................................................................. 33
D. Instrument Pengumpulan Data ............................................................... 34
E. Definisi Operasional............................................................................... 36
F. Teknik Analisis Data .............................................................................. 38
G. Sistematika Penulisan ............................................................................ 43
xi
BAB III GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
A. Profil UIN STS Jambi ............................................................................ 44
B. Latar Belakang UIN STS Jambi ............................................................. 44
C. Visi dan Misi UIN STS Jambi ............................................................... 49
D. Tujuan UIN STS Jambi .......................................................................... 50
E. Program Prioritas UIN STS Jambi ......................................................... 51
F. Fakultas .................................................................................................. 52
G. Fakultas pada UIN STS Jambi ............................................................... 53
H. Struktur Organisasi UIN STS Jambi ...................................................... 54
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN
A. Hasil Analisis Data ........................................................................... 55
1. Analisis Data Responden ........................................................... 55
2. Uji Validitas ............................................................................... 58
3. Uji Realibilitas ........................................................................... 60
4. Uji Asumsi Klasik ...................................................................... 61
5. Uji Hipotesis .............................................................................. 65
B. Pembahasan ...................................................................................... 71
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ............................................................................................ 77
B. Saran ...................................................................................................... 77
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
CURICULUM VITAE
xii
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 : Data Mahasiswi UIN STS Jambi Angkatan 2018 ............................. 6
Tabel 1.2 : Jenis jilbab yang trend dikalangan Mahasiswi UIN STS Jambi ........ 7
Tabel 1.3 : Tinjauan Pustaka ................................................................................ 27
Tabel 2.1 : Kategori Variabel .............................................................................. 35
Tabel 2.2 : Operasional Variabel ......................................................................... 37
Tabel 4.1 : Usia Responden ................................................................................. 55
Tabel 4.2 : Uang Saku Perbulan Responden ........................................................ 56
Tabel 4.3 : Fakultas Responden ........................................................................... 57
Tabel 4.4 : Hasil Uji Validitas Perubahan Trend Jilbab (X1) .............................. 58
Tabel 4.5 : Hasil Uji Validitas Ketertarikan Fashion Berjilbab (X2) .................. 59
Tabel 4.6 : Hasil Uji Validitas Perilaku Konsumtif (Y) ...................................... 59
Tabel 4.7 : Hasil Uji Realibilitas ......................................................................... 60
Tabel 4.8 : Hasil Uji Normalitas .......................................................................... 61
Tabel 4.9 : Hasil Uji Multikolinearitas ................................................................ 62
Tabel 4.10 : Hasil Uji Heteroskedastisitas Glejser ................................................ 64
Tabel 4.11 : Hasil Uji T.......................................................................................... 65
Tabel 4,12 : Hasil Uji F .......................................................................................... 67
Tabel 4.13 : Hasil Analisis Regresi Linear Berganda ............................................ 68
Tabel 4.14 : Hasil Uji Koefesien Determinasi ....................................................... 69
Tabel 4.15 : Ringkasan Nilai Hasil Uji Regresi Berganda..................................... 70
Tabel 4.16 : Hasil Uji Sumbangan Efektif (SE%) ................................................. 71
xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 : Kerangka Berpikir ............................................................................ 30
Gambar 4.1 : Uji Heteroskedastisitas ..................................................................... 63
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Indonesia merupakan negara yang mayoritas penduduknya adalah
muslim.Walaupun muslim menjadi mayoritas, namun Indonesia bukan Negara
yang berasaskan Islam. Sebagai wanita muslim tentu harus memperhatikan
cara berpakaian yang berkaitan dengan nilai agama. Salah satu hal yang sering
menjadi pusat perhatian adalah cara mengenakan jilbab. Hal ini berpengaruh
dengan semakin banyak wanita muslim yang menggunakan jilbab, pemakaian
jilbab yang dulunya hanya untuk menutupi aurat, sekarang beralih menjadi
trend fashion. Hal ini dibuktikan dengan berkembangnya gaya berbusana
wanita berjilbab yang semakin bervariasi dan model berjilbabnya pun
beragam. Fenomena ini memberikan peluang bisnis baru di Indonesia,
diantaranya bisnis busana muslim dan jilbab yang saat ini semakin
berkembang pesat sehingga muncul merek-merek baru.
Semakin dengan perkembangan zaman, banyak aspek-aspek
kehidupan yang saat ini mulai mengalami perubahan. Salah satunya adalah
jilbab. Jilbab kini bukan hanya menjadi penutup kepala atau penutup aurat
saja, namun pada zaman sekarang jilbab menjadi sebuah trend fashion yang
diminati oleh masyarakat. Trend merupakan sesuatu yang sedang digandrungi
oleh masyarakat, dan jilbab menjadi trend yang banyak dikenakan oleh
kelompok remaja dan Mahasisiwi, sehingga setiap
2
perkembangan jilbab membuat penggunanya tak ingin ketinggalan untuk
mengikuti model yang sedang di dalam dunia mode ditambah lagi banyaknya
model barang dipasaran membuat pola belanja para konsumen menjadi berubah.
Berkembangnya cara pemakaian jilbab dan pakaian muslimah saat ini
mulai mengikuti mode fashion yang berlaku di masyarakat. Jadi Jilbab dan
pakaian muslimah itu sendiri tidak lagi dikatakan sebagai pakaian yang
ketinggalan zaman, malah saat ini mengikuti trend fashion sehingga sudah layak
untuk disebut sebagai pakaian yang modern.2
Menurut Arfa, “jilbab merupakan simbol dari pakaian wanita Islam yang
dianggap memenuhi kriteria menutup aurat”. Fashion atau mode jilbab tidaklah
diatur oleh Al-Qur’an secara terperinci, yang utama adalah memenuhi syarat:
menutup seluruh tubuh selain bagian yang dikecualikan, bukan bermaksud untuk
tabarruj, bukan untuk berhias, terbuat dari bahan yang tebal atau tidak tipis, harus
longgar atau tidak ketat, sebaiknya modelnya tidak terlalu mewah dan berlebihan
atau mencolok mata, dengan warna-warna yang aneh.3
Pada dasarnya mengenakkan jilbab dilakukan oleh muslimah sebagai
wujud taqwa atas perintah Allah dalam Al-qur’an surat Al-Ahzab ayat 59:
تك وساء الوؤهيي يديي عليهي شواجك وب ياايها البي قل ل
ى اى يعسفي فل يؤذ هي غفىز جلبيبهي ذلك اد حيواز يي وكاى الله
Artinya: Hai Nabi, Katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu
dan isteri-isteri orang mukmin: "Hendaklah mereka mengulurkan
jilbabnya ke seluruh tubuh mereka". yang demikian itu supaya mereka
2 Dullhariz. “Fenomena Pakaian Remaja Modern”, di akses pada tanggal 22 Juni 2019
pukul 14.30 wib 3 Cut Munawara, “Komodifikasi Hijab Islam Dan Tren Fashion Di Kalangan Mahasiswi
Universitas Islam Negeri Ar-Raniry” (Skripsi UIN Ar-Raniry Banda Aceh, 2017), hlm.15.
3
lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan
Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.4
Jelas bahwa perintah memakai jilbab itu diwajibkan setiap waktu akan
tetapi banyak juga orang-orang yang menggunakan jilbab hanya dalam waktu-
waktu tertentu saja seperti saat bekerja, namun di luar waktu tersebut mereka tidak
mengenakan jilbab lagi. Sebenarnya jilbab bagus untuk fashion tetapi alangkah
baiknya bila jilbab digunakan sesuai dengan ketentuan dasarnya yaitu untuk
menutupi aurat.
Penelitian Sa’adatunisa berjudul “ Pengaruh Fashion Hijab Terhadap
Perilaku Konsumtif Mahasiswi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN
Palangka Raya”, disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan variabel
fashion hijab terhadap perilaku konsumtif dengan menggunakan person product
moment yaitu senilai 0,780.5Dan penelitian Rita Erlina “Pengaruh gaya hidup
berbelanja dan keterlibatan fashion terhadap perilaku pembelian impulsif
mahasiswa SI Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Jember”, disimpulkan
bahwa gaya hidup dan keterlibatan fashion berpengaruh signifikan terhadap
perilaku pembelian impulsif.6
Perilaku konsumtif merupakan kecenderungan individu untuk membeli
atau mengkonsumsi barang yang sebenarnya kurang diperlukan secara berlebihan
4 Al-Ahzab (33): 59
5 Sa’adatunnisa Sa’adatunnisa, “Pengaruh Fashion Hijab Terhadap Perilaku Konsumtif
Mahasiswi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam IAIN Palangka Raya” (Skripsi IAIN Palangka
Raya, 2016), hlm.78. 6 Rita Erlina, “Pengaruh Gaya Hidup Berbelanja Dan Keterlibatan Fashion Terhadap
Perilaku Pembelian Impulsif Mahasiswa Strata 1 Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas
Jember,” n.d., hlm.7.
4
serta tidak didasari atas pertimbangan rasional. Apabila perilaku tersebut
dibiarkan secara terus menerus akan mengakibatkan terjadi tindakan pemborosan.7
Fenomena mengikuti trend berjilbab, padahal penggunanya masih
memiliki jilbab yang bagus dan masih layak pakai, belum lagi keinginan untuk
memadumadankan antara warna pakaian dan jilbab agar terlihat lebih menarik,
dan pada akhirnya hanya dijadikan sebagi koleksi karena keinginan untuk
menggunakannya pada saat jilbab itu sedang trend. Padahal dalam Islam,
mengajarkan konsumsi yang moderat (wajar), tidak berlebihan dan tidak juga
keterlaluan, lebih lanjut Al-Qur’an juga juga melarang terjadinya perbuatan
mubadzir (menghamburkan harta tanpa guna).8 Islam terdapat batasan konsumsi
yang diajarkan salah satunya adalah pelanggaran isyraf atau berlebih-lebihan.
Perilaku isyraf diharamkan sekalipun komoditi yang dibelanjakan halal. Namun
demikian, Islam tetap membolehkan seorang Muslim untuk menikmati karunia
kehidupan, selama itu masih dalam batas kewajaran. Larangan isyraf secara jelas
sudah diterangkan di dalam Al-qur’an yang salah satunya terdapat dalam surah
Al-araf ayat 31:9
د كل هسجد وكلىا واشسبىا ول تسسفىا يا بي آدم خروا شيتكن ع
إه ل يحب الوسسفيي
Artinya : Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki)
masjid, makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan.
7 Nesa Lydia Patricia and Sri Handayani, “Pengaruh Gaya Hidup Hedonis Terhadap
Perilaku Konsumtif Pada Pramugari Maskapai Penerbangan „X,’” Jurnal Psikologi Esa Unggul
12, no. 01 (2014): hlm.11. 8 Drs Muhammad and M. Ag, “Ekonomi Mikro Dalam Perspektif Islam, 2004,”
Yogyakarta: BPFE Yogyakarta, n.d., 165. 9 Al-A’raf (7): 31
5
Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-
lebihan.
Dalam Islam, perilaku seorang konsumen harus mencerminkan hubungan
dirinya dengan Allah Swt, inilah yang tidak kita dapati dalam ilmu konsumsi
konvensional. Dengan demikian, dia lebih memilih jalan dibatasi Allah dengan
tidak memilih barang haram, tidak kikir, dan tidak tamak supaya hidupnya
selamat baik di dunia maupun akhirat.10
Seiring dengan keinginan konsumen yang kini berubah menjadi gaya
hidup membuat pola konsumsi juga berubah. Kesan jilbab yang telihat modis dan
menarik menjadikan jilbab tidak hanya digunakan sebagai penutup aurat tetapi
sebagai salah satu gaya berpakaian agar terlihat menarik dan kekinian. Hal
tersebut menjadikan jilbab kini bukan lagi sebagai kebutuhan tetapi sebuah
keinginan untuk mengikuti trend.
Adanya perguruan tinggi baik negeri maupun swasta yang berbasis Islam,
para Mahasiswi mengenakan jilbab menjadi salah satu pemicu perkembangan
trend jilbab itu sendiri di kalangan kampus, karena Mahasiswinya mengenakan
jilbab, maka hal ini membuat Mahasisiswi tidak ingin ketinggalan untuk membeli
jilbab yang sedang trend dengan gaya yang modis akan membuat penampilan
mereka terlihat lebih menarik, sehingga memiliki rasa percaya diri apabila
mengenakannya.
Di kampus UIN STS Jambi yang berbasis Islam, pastinya juga
menerapkan konsep-konsep Islam. Mahasiswinya mengenakan jilbab tidak hanya
10
Muhammad Muflih, Perilaku Konsumen Dalam Perspektif Ilmu Ekonomi Islam
(Jakarta : RajaGrafindo Persada, 2006), hlm.4.
6
sekedar berjilbab menutup aurat saja melainkan dari bentuk dan model jilbab yang
dipakai dapat dikreasikan tergantung sesuai selera pemakainya. Jilbab yang
cenderung digunakan Mahasiswi adalah jilbab yang mudah diatur,
mengkreasikan berbagai macam bentuk sesuai dengan selera atau sesuai dengan
kebutuhan dan tak ingin ketinggalan dengan perkembangan trend jilbab, karena
akan menunjang penampilan khususnya jilbab.11
Namun disamping perubahan zaman ini ada juga Mahasiswi yang masih
menggunakan jilbab yang sesuai syariat Islam. Kemudian muncul berbagai istilah
di masyarakat mengenai cara berkerudung itu seperti kerudung gaul, jilbab modis,
jilbab syar’i dan lain sebagainya dan masing-masing cara berkerudung itu
mempunyai cara yang lain dalam menampilkannya. Dari sini kita dapat
mengindikasikan bahwa jilbab menjadi sebuah trend yang sangat lekat dengan
gaya hidup (life style) masyarakat. Agaknya gambaran seperti ini tercermin pada
kehidupan Mahasiswi di lingkungan kampus UIN STS Jambi.
Tabel 1.1
Data Mahasiswi UIN STS Jambi Angkatan 2018
Tahun Fakultas Jumlah Mahasiswi
2018 Syari’ah 314
Tarbiyah dan Keguruan 833
Ushuluddin dan Studi Agama 71
Adab dan Humaniora 175
Ekonomi dan Bisnis Islam 446
Dakwah 68
Jumlah 1907
Sumber:Biro Akademik dan Kemahasiswaan UIN STS Jambi 2019
11
Hasil wawancara dengan Icca Saputri (Mahasiswi FEBI UIN STS Jambi) pada tangga 4
September 2019.
7
Berdasarkan data diatas, menunjukkan bahwa jumlah Mahasiswi angkatan
2018 UIN STS Jambi sebanyak 1907 orang. Karakteristik Mahasiswi berdasarkan
Fakultas, Syariah sebanyak 314 orang, Tarbiyah dan Keguruan sebanyak 833
orang, Ushuludin dan studi Agama sebanyak 71 orang, Adab dan Humaniora
sebanyak 175 orang, Ekonomi dan Bisnis Islam sebanyak 446 orang dan Dakwah
sebanyak 68 Orang. Mahasiswi angkatan 2018 merupakan generasi milenial yang
membuat mereka tidak ingin ketinggalan untuk membeli jilbab yang sedang trend
dengan gaya yang modis akan membuat penampilan mereka terlihat lebih
menarik, sehingga memiliki rasa percaya diri apabila mengenakannya, apalagi
trend yang berkembang banyak yang sesuai dengan selera anak muda. Mahasiswi
angkatan 2018 pada saat ini dapat dengan mudah kita temui yang mengenakan
jilbab sesuai trend dalam aktivitas mereka di kampus. Maka dari itu Mahasiswi
angkatan 2018 UIN STS Jambi menarik untuk diteliti.
Tabel 1.2
Jenis Jilbab yang Trend Dikalangan Mahasiswi UIN STS Jambi
no Jenis Jilbab Harga Jilbab
1 Segi empat syar’i wolfis 50.000
2 Segi empat polos 25.000
3 Segi empat saudia 20.000
4 Segi empat Bella Square 25.000
5 segi empat motif 30.000
6 Pashmina sabyan diamond 35.000
7 Pashmina crinkle 30.000
8
8 Pashmina ceruty babydoll 40.000
9 Khimar aira penguin 50.000
10 Bergo tali non pet 35.000
11 Khimar jumbo non pet 80.000
Sumber : Observasi pada tanggal 11 November 2019
Berdasarkan observasi yang telah dilakukan peneliti di UIN STS Jambi
terlihat bahwa sebagian mahasiswi berjilbab dengan mengikuti trend. Jilbab
menjadi salah satu penunjang dalam berpenampilan, maka tidak ada salahnya jika
menggunakan jilbab yang sedang trend, apalagi trend yang berkembang banyak
yang sesuai dengan selera anak muda.12
Mahasiswi angkatan 2018 UIN STS
Jambi yang menjadi responden dalam penelitian ini rata-rata berada dari
golongan menengah keatas. Hal ini terlihat dari kepemilikan sepeda motor yang
rata-rata memiliki kendaraan pribadi sepeda motor. Jadi, daya beli para mahasiswi
di anggap mumpuni membeli jilbab untuk mengikuti trend. Dan rata-rata
Mahasiswi UIN STS Jambi melakukan pergantian jilbab 1-2 kali perbulan, selalu
mengikuti perkembangan mode dan membeli semua varian warna sesuai dengan
pakaian yang dikenakan.13
Selain itu, penambahan accessories jilbab juga menjadi
salah satu indikator pengukuran tingkat konsumtif Mahasiswi UIN STS Jambi.
Berdasarkan pemikiran dan latar belakang yang dikemukakan di atas,
maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang: Pengaruh Perubahan
12
Hasil wawancara dengan Ermawati (Mahasiswi Tarbiyah dan Keguruan UIN STS
Jambi) pada tanggal 5 september 2019. 13
Hasil wawancara dengan Mardiah (Mahasiswi FEBI UIN STS Jambi) pada tanggal 30
April 2020.
9
Trend Jilbab dan Ketertarikan Fashion Berjilbab terhadap Perilaku
Konsumtif pada Mahasiswi UIN STS Jambi.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang dirumuskan peneliti dari latar belakang
diatas adalah:
1. Apakah perubahan trend jilbab dan ketertarikan fashion berjilbab berpengaruh
terhadap perilaku konsumtif pada Mahasiswi UIN STS Jambi secara parsial
dan simultan?
2. Variabel mana yang paling dominan mempengaruhi perilaku konsumtif pada
Mahasiswi UIN STS Jambi?
C. Batasan Masalah
Supaya tujuan penelitian ini lebih jelas dan mengingat keterbatasan
waktu,biaya, dan tenaga yang dimiliki oleh peneliti maka peneliti membatasi
masalah pada penelitian ini yaitu pengaruh perubahan trend jilbab dan
ketertarikkan fashion berjilbab terhadap perilaku konsumtif pada Mahasiswi UIN
STS Jambi angkatan 2018.
D. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
a. Mengetahui apakah perubahan trend dan ketertarikan fashion berjilbab
berpengaruh terhadap perilaku konsumtif pada Mahasiswi UIN STS Jambi
secara parsial dan simultan.
b. Mengetahui variabel mana yang paling dominan mempengaruhi perilaku
konsumtif pada Mahasiswi UIN STS Jambi .
10
2. Manfaat Penelitian
a. Bagi penulis, penelitian ini dapat digunakan untuk mengaplikasikan teori
yang telah diperoleh selama masa studi dan sebagai upaya untuk bisa
memberikan suatu karya yang bermanfaat bagi pihak lain. Sekaligus juga
untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar kesarjanaan ( SI)
ekonomi, jurusan Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
Universitas Sultan Thaha Saifudin Jambi.
b. Bagi akademisi, penelitian ini diharapkan memberikan sumbangan
pemikiran dan dapat menjadi referensi untuk penelitian selanjutnya.
E. Kerangka Teori
1. Perubahan Trend Jilbab
a. Perubahan
Menurut kamus bahasa Indonesia perubahan dapat diartikan sebagai
keadaan yang berubah.14
Jadi bisa kita definisikan bahwa perubahan adalah
peralihan keadaan yang sebelumnya, perubahan tersebut tidak hanya berupa
keadaan saja melainkan bisa berupa perubahan pola pikir, dan perilaku suatu
masyarakat. Setiap perkembangan zaman tentunya perubahan juga akan
terus terjadi, perubahan memiliki efek positif dan negatif. Perubahan yang
positif adalah perubahan yang terjadi kearah kemajuan suatu keadaan namun
perubahan yang negatif adalah perubahan kearah suatu yang merugikan.
14
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Perubahan di akses pada tanggal 22 Agustus 2019
pukul 12.10 wib
11
Terjadinya perubahan tersebut disebabkan oleh 2 faktor yaitu:
1. Faktor internal
Perubahan yang terjadi dari dalam diri manusia yang timbul karena
adanya dorongan dari diri manusia yang timbul karena adanya dorongan
dari diri manusia tersebut untuk melakukan perubahan pada dirinya dan
lingkungannya.
2. Faktor eksternal
Perubahan yang terjadi dari luar diri manusia. Faktor tersebut dapat
disebabkan karena faktor keluarga, masyarakat dan lingkungan.
b. Trend
Dalam kamus bahasa Inggris-Indonesia istilah trend adalah
kecenderungan, cenderung, yang menjadi idola.15
Dalam kamus Besar
Bahasa Indonesia cenderung adalah menaruh minat (keinginan) dan
kecenderungan merupakan kecondongan, kesudian, keinginan (kesukaan).16
Dalam konteks ini trend merupakan kecenderungan seseorang dalam
menggunakan busana muslimah khususnya jilbab yang sesuai dengan minat
masyarakat.
Trend merupakan suatu pandangan, gagasan, ide, maupun mode yang
sedang di gandrungi oleh masyarakat, dapat digemari oleh anak-anak,
dewasa, maupun orang tua. Trend yang dimaksud disini adalah model dalam
15
Rudy Haryono and Mahmud Mahyong, Kamus Lengkap Inggris-Indonesia Indonesia-
Inggris (Surabaya: Cipta Media, 2000), hlm.448. 16
Wilfridus Josephus Sabarija Poerwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia, vol.
1122 ( Jakarta : Balai Pustaka, 1961), hlm.228.
12
berjilbab. Model merupakan ragam, cara yang terbaik.17
Jadi model jilbab
itu beragam atau bermacam-macam yang dapat digunakan sesuai dengan
minat dan kebutuhan seseorang. Setiap orang memiliki minat yang berbeda-
beda dalam memilih model jilbab, ada yang memilih menggunakan model
jilbab simple dan ada yang memilih menggunakan model jilbab sedikit rumit
guna manunjang penampilannya.
c. Jilbab
Jilbab adalah busana muslim terusan panjang menutupi seluruh badan
kecuali tangan, kaki, dan wajah yang biasa dikenakan oleh para wanita
muslim.
Menurut Fadwa El-Guindi, jilbab dipandang sebagai sebuah
fenomena sosial yang kaya makna dan penuh nuansa. Dalam ranah sosial
religious, jilbab berfungsi sebagai bahasa yang menyampaikan pesan sosial
dan budaya. Pada awal kemunculannya, jilbab merupakan penegasan dan
pembentukan identitas keberagaman seseorang. Misalnya, bagi umat
Kristen, jilbab menjadi sebuah simbol fundamental yang bermakna
Ideologis. Bagi agama katholik, jilbab merupakan bagian dari simbol
keperempuanan dan kesalehan. Dalam pergerakan Islam, jilbab memiliki
posisi penting sebagai simbol ketaatan muslimah, identitas dan resistensi.18
17
W. S. Indrawan, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia ( Jombang : Lintas Media, 2011),
hlm.365. 18
Fadwa El Guindi, Jilbab: Antara Kesalehan, Kesopanan Dan Perlawanan (Penerbit
Serambi, 2003), hlm.167.
13
Menurut Quraish Syihab, “jilbab adalah pakaian yang menutup
seluruh tubuh wanita kecuali wajah dan tangannya”.19
Sedangkan menurut
Arfa, “ jilbab merupakan simbol dari pakaian wanita islam yang dianggap
memenuhi kriteria menutup aurat”.20
Ada beberapa syarat jilbab yang bisa
dijadikan standar mode atau kriteria dalam berjilbab yaitu Menutup seluruh
tubuh selain bagian yang dikecualikan, bukan untuk berhias, tebal, longgar,
bahannya juga sebaiknya modelnya tidak terlalu mewah dan berlebihan atau
mencolok mata, dengan warna yang aneh-aneh hingga menarik perhatian
orang lain apalagi jika sampai menimbulkan rasa angkuh dan sombong.
d. Perubahan trend jilbab
Pada awalnya, jilbab berfungsi untuk menutup aurat yang harus
dikenakan dikenakan secara konsisten, akan tetapi adanya perubahan yang
terjadi dalam masyarakat. Seperti yang dikemukan oleh selo soemarjan,
perubahan sosial adalah segala perubahan pada lembaga kemasyarakatan di
dalam suatu masyarakat yang mempengaruhi sistem sosial, termasuk di
dalamnya nilai-nilai, sikap dan pola perilaku diantara kelompok-kelompok
dalam masyarakat.21
William F. Ogburn mengemukakan bahwa ruang lingkup perubahan
sosial meliputi unsur-unsur kebudayaan baik yang material maupun yang
immaterial, yang ditekankan adalah pengaruh besar unsur-unsur kebudayaan
19
M. Quraish Shihab, Jilbab, Pakaian Wanita Muslimah: Pandangan Ulama Masa Lalu
Dan Cendikiawan Kontemporer, vol. 1 (Jakarta: Lentera Hati Group, 2012), hlm.9. 20
Faisar Ananda Arfa, Wanita Dalam Konsep Islam Modernis ( Jakarta: Pustaka Firdaus,
2004), hlm.129. 21
Soerjono Soekanto, “Sosiologi Suatu Pengantar, Edisi Baru,” Jakarta: Rajawali Pers,
2009, hlm.263.
14
material terhadap unsur-unsur immaterial. Dari definisi tersebut dapat
digambarkan melalui perubahan model jilbab dan pengaruhnya terhadap
pola perilaku, motivasi ,makna pemakaian jilbab dan meningkatnya jumlah
pemakai jilbab.22
meningkatnya jumlah pemakai jilbab, khususnya di kalangan
mahasiswi, menunjukkan adanya perubahan kondisi masyarakat sebagai
akibat dari kemajuan kemampuan manusia dalam menemukan hal baru yang
diminati masyarakat yaitu melalui kemampuan mendesain model jilbab yang
menarik individu untuk memakai.
2. Ketertarikan Fashion Berjilbab
a. Ketertarikan
Ketertarikan adalah status motivasi yang menggerakkan serta
mengarahkan proses kognitif dan perilaku konsumen pada saat mereka
membuat keputusan. Jika ketertarikan suatu produk tinggi, seseorang akan
mengalami tanggapan pengaruh yang lebih kuat seperti emosi dan perasaan
yang kuat. Dengan demikian, ketertarikan merupakan refleksi dari motivasi
yang kuat di dalam bentuk relevansi pribadi yang sangat dirasakan dari suatu
produk atau jasa dalam konteks tertentu.
Dari definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa ketertarikan adalah
kepentingan pribadi atau minat yang dirasakan seseorang yang ditimbulkan
oleh rangsangan pada suatu produk atau jasa, sehingga menimbulkan
22
Soekanto, Sosiologi Suatu Pengantar, Jakarta: Rajawali Pers, 2006,hlm.262.
15
motivasi yang mengarahkan proses kognitif dan perilaku konsumen pada
saat membuat keputusan.23
b. Fashion
Fashion sudah menjadi bagian penting dan gaya, trend, dan
penampilan keseharian kita. Menurut Soekanto, fashion memliki arti suatu
mode yang hidupnya tidak lama, yang mungkin menyangkut gaya bahasa,
perilaku, hobi terhadap model pakaian tertentu.24
Barnard memberikan perbedaan antara fashion dan gaya. Jika gaya
menyangkut pengertian seseorang tentang kepribadian dirinya dan kemudian
menggunakan busana yang cocok sesuai selera. Sedangkan fashion adalah
perkembangan trend yang terus berubah mengikuti masa. Seorang yang
mengikuti fashion belum tentu mampu mengaplikasikan trend tersebut
kedirinya, sehingga gayanya dapat menjadi kurang cocok. Namun orang
yang mengerti gaya dirinya, mampu menyesuaikan fashion sesuai kebutuhan
dan kenyamanan dirinya.25
Menurut Soedjatmiko, fashion memiliki fungsi sebagai penolong yang
memastikan bahwa masyarakat mengadaptasikan kehidupan modern yang
kompleks. Karenamya, fashion juga mencerminkan aktivitas masyarakat
yang dinamis. Kebutuhan individu dan masyarakat dipertemukan melalui
23
Ervia Ristiana, “Pengaruh Gaya Hidup Berbelanja Dan Ketertarikan Fashion Terhadap
Perilaku Pembelian Impulsif Pakaian Distribution Store (Distro) Di Yogyakarta,” Skripsi
Universitas Negeri Yogyakarta, 2016, hlm.47. 24
Soerjono Soekanto, Kamus Sosiologi (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2004),
hlm.186. 25
Malcolm Barnard, Fashion Sebagai Komunikasi: Cara Mengimunikasikan Identitas
Sosial, Seksual, Kelas, Gender (Diterjemahkan oleh: Idy Subandy Ibrahim dan Drs. Yosal
Iriantara, MS, 2011), hlm.15.
16
fashion. Di satu sisi, individu mendapatkan seturut apa yang di kehendaki.
Di sisi lain, pada saat bersamaan, masyarakat memperoleh keuntungan yang
bersifat ekonomis dari fashion tersebut.26
Belakangan ini, fenomena perkembangan fashion yang sedang menjadi
trend dikalangan wanita muslim di Indonesia adalah jilbab. Jilbab telah
berkembang menjadi suatu trend fashion yang digandrungi kalangan wanita.
Jadi trend fashion adalah fashion yang cenderung dipilih, diterima,
digemari dan digunakan sehingga akan sering dilihat dan didengar oleh
masyarakat yang bisa memberi kenyamanan dan membuat lebih baik pada
suatu waktu tertentu.
c. Ketertarikan Fashion
Ketertarikan fashion merupakan seberapa tinggi konsumen
menganggap penting terhadap kategori produk fashion ( jilbab) yang
meliputi: keterlibatan produk, perilaku pembelian, dan karakteristik
konsumen yang terbukti meningkatkan tendensi pengkonsumsiam yang
bersifat hedonis, menimbulkan emosi yang positif, serta mempengaruhi
perilaku konsumtif.
Menurut Kim, untuk mengetahui hubungan ketertarikan fashion
terhadap perilaku konsumtif adalah dengan menggunakan indikator sebagai
berikut:27
1. Memiliki satu atau lebih pakaian dengan model terbaru.
26
Haryanto Soedjatmiko, Saya Berbelanja Maka Saya Ada: Ketika Konsumsi Dan Desain
Menjadi Gaya Hidup Konsumeris (Yogyakarta: Jalasutra, 2007), hlm.63. 27
Kim, Consumer Profiles Of Apparel Product Involvement and Values, Journal Of
Fashion Marketing and Management,2005.
17
2. Lebih suka apabila model pakaian yang digunakan berbeda dengan yang
lainnya.
3. Pakaian dapat menunjukkan karakteristik seseorang.
4. Fashion adalah salah satu hal penting yang mendukung aktivitas.
5. Ketika memakai pakaian favorit, membuat orang tertarik melihatnya.
Maka ketertarikan fashion dapat didefinisikan sebagai keterlibatan
seseorang dengan suatu produk atau apapun yang berhubungan dengan
fashion karena faktor kebutuhan, kepentingan, ketertarikan, ciri khas
penampilan serta berpengaruh terhadap keputusan pembelian.
3. Perilaku konsumtif
Kebutuhan adalah segala sesuatu yang diperlukan agar manusia berfungsi
secara sempurna,berbeda dan lebih mulia dari pada makhluk-makhluk lainnya.
Di dalam kehidupan manusia, kebutuhan manusia dapat dikelompokkan
menjadi tingkat kepentingannya, yaitu:28
a. Kebutuhan primer, kebutuhan ini adalah kebutuhan yang harus dan wajib
terpenuhi di dalam kehidupan. Kebutuhan primer dapat dikatakan sebagai
kebutuhan pokok yang harus terpenuhi seperti makanan, pakaian dan
tempat tinggal.
b. Kebutuhan sekunder, kebutuhan ini adalah kebutuhan yang tidak harus
dipenuhi tetapi apabila mampu memenuhinya tidak apa-apa dengan syarat
kebutuhan primernya sudah terpenuhi. Misalnya, membeli televisi atau
kulkas di dalam rumah.
28
Eeng Ahman and Epi Indriani, Ekonomi Dan Akuntansi: Membina Kompetensi
Ekonomi ( Bandung : PT Grafindo Media Pratama, 2007), hlm.3.
18
c. Kebutuhan tersier, kebutuhan ini adalah kebutuhan yang bersifat mewah.
Pada umunya, kebutuhan ini dilakukan oleh orang-orang yang
berpenghasilan tinggi misalnya mobil dan perhiasan.
Istilah konsumtif biasanya digunakan pada masalah yang berkaitan
perilaku konsumen dalam kehidupan manusia. Salah satu gaya hidup konsumen
yang cenderung terjadi di dalam masyarakat adalah gaya hidup yang
menganggap materi sebagai sesuatu yang mendatangkan kepuasan tersendiri,
gaya hidup seperti ini dapat menimbulkan adanya gejala konsumtif.
Perilaku konsumtif merupakan suatu perilaku membeli dan menggunakan
barang yang tidak didasarkan pada pertimbangan rasional dan memiliki
kecenderungan untuk mengkonsumsi sesuatu tanpa batas dan individu lebih
mementingkan keinginan dan ditandai oleh kehidupan yang mewah dan
berlebihan. Seorang individu harus membuat keputusan untuk membeli sesuatu
namun tidak mengetahui konsekuensi pilihan tindakannya pada satu hal atas
hal yang lain.
Menurut Sumartono, perilaku konsumtif adalah perilaku yang tidak lagi
didasarkan pada pertimbangan rasional, melainkan karena adanya keinginan
yang sudah mencapai taraf tidak rasional lagi. Perilaku konsumtif melekat pada
diri seseorang bila orang tersebut membeli sesuatu di luar kebutuhan akan
tetapi sudah kepada faktor keinginan.29
Seseorang yang memiliki pola belanja berlebihan yang dilakukan terus
menerus dengan menghabiskan begitu banyak cara, waktu dan uang hanya
29
Sumartono and H. Basril Djabar, Terperangkap Dalam Iklan: Meneropong Imbas
Pesan Iklan Televisi ( Bandung : Alfabeta, 2002), hlm.176.
19
untuk membeli atau mendapatkan barang-barang yang diinginkan namun tidak
selalu dibutuhkan secara pokok oleh dirinya.30
Menurut Lina dan Rasyid, berikut adalah aspek-aspek yang terdapat di
dalam perilaku konsumtif:31
1. Pembelian Impulsif
pembelian impulsif adalah perilaku seseorang yang apabila dalam
membeli sesuatu tidak direncanakan terlebih dahulu atau pembelian yang
terjadi ketika konsumen mengalami desakan tiba-tiba, yang biasanya sangat
kuat dan menetap untuk membeli sesuatu dengan segera. Dorongan
pembelian ini adalah sifat foya-foya dan dapat merangsang konflik
emosional, sehingga aspek ini mudah terjadi karena adanya keinginan
konsumen yang berubah-ubah. Aspek ini menunjukkan bahwa seseorang
berperilaku membeli suatu barang hanya didasari oleh hasrat yang tiba-tiba
atau keinginan yang sesaat, dilakukan tanpa terlebih dahulu
mempertimbangkannya, tidak memikirkan apa yang akan terjadi kemudian
dan biasanya bersifat emosional.
2. Pemborosan dan berlebihan
Perilaku konsumtif adalah sebagai salah satu perilaku yang
menghambur –hamburkan banyak uang tanpa didasari adanya kebutuhan
30
Laela Nur Insani, “Perilaku Konsumtif Mahasiswa Di Kampus II Universitas Islam
Negeri Alauddin Samata Gowa” (Skripsi Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar, 2017),
hlm.14. 31
Anisa Qodaril Thohiroh, “Perilaku Konsumtif Melalui Online Shopping Fashion Pada
Mahasiswi Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta” (Skripsi Universitas
Muhammadiyah Surakarta, 2015), hlm.3-4.
20
yang jelas. Boros adalah membelanjakan sesuatu tidak pada tempatnya
ataupun melebihi ukuran yang semestinya.
3. Mencari kesenangan
Aspek ini adalah dimana konsumen membeli suatu barang yang
sebenarnya bukan untuk kebutuhan namun hanya dilakukan untuk mencari
kesenangan. Salah satu yang dicari adalah kenyamanan fisik dimana
seseorang akan merasa senang apabila menggunakan barang yang dapat
membuat dirinya lain dari pada yang lain dan akan membuat diri nya lebih
trend.
Perilaku konsumtif dipengaruhi oleh beberapa faktor, sebagai
berikut:32
1) Faktor internal
a. Persepsi
Persepsi adalah proses individu untuk mendapatkan,
mengorganisasi, mengolah dan menginterpretasikan informasi.
Persepsi individu tentang informasi tergantung pada pengetahuan,
pengalaman, pendidikan, minat perhatian dan sebagainya.
b. Keluarga
Keluarga adalah kelompok yang terdiri atas dua orang atau lebih
yang berhubungan melalui darah, perkawinan, adopsi dan tempat
tinggal.
32
Etta Mamang and Dan Sopiah, “Perilaku Konsumen,” Yogyakarta. Penerbit Andi,
2013, hlm.41.
21
c. Motivasi dan keterlibatan
Motivasi muncul karena adanya kebutuhan yang dirasakan oleh
konsumen. Kebutuhan yang dirasakan tersebut mendorong seseorang
untuk melakukan tindakan untuk memenuhi kebutuhan itu.
d. Pengetahuan
pengetahuan konsumen dibagi dalam tiga bidang umum, yaitu
pengetahuan produk, pengetahuan pembelian dan pengetahuan
pemakaian.
e. Sikap
Sikap merupakan kecenderungan faktor motivasional yang belum
menjadi tindakan.
f. Pembelajaran
Pembelajaran merupakan proses yang dilakukan secara sadar yang
berdampak terhadap adanya perubahan kognitif, afektif dan
psikomotor secara konsisten dan relative permanen.
g. Kelompok usia
Usia mempengaruhi seseoranng dalam pengambilan keputusan.
Anak-anak mengambil keputusan dengan cepat, cenderung tidak
terlalu banyak pertimbangan. Berbeda denganhalnya remaja, mereka
cenderung mulai mempertimbangkan beberapa hal seperti mode,
desain, warna dan sebagainya. Berbeda halnya orang tua atau dewasa,
22
mereka akan mempertimbangkan dengan matang dengan beberapa hal
seperti harga, manfaat dan lain-lain.
h. Gaya hidup
Orang-orang yang berasal dari sub-budaya, kelas sosial, dan
pekerjaan yang sama dapat memiliki gaya hidup yang berbeda.
2) Faktor eksternal
a. Budaya
Budaya merupakan variabel yang mempengaruhi perilaku
konsumen yang tercermin pada cara hidup, kebiasaan, dan tradisi
dalam permintaan akan bermacam-macam barang dan jasa yang
ditawarkan.
b. Kelas sosial
Kelas sosial mengacu pada pengelompokkan orang yang sama
dalam perilaku berdasarkan posisi ekonomi mereka dalam pasar.
Kelas sosial ditentukan oleh banyak faktor antara lain pekerjaan,
prestasi pribadi, interaksi, pemilikan, orientasi nilai dan kesadaran
kelas.
c. Keanggotaan dalam suatu kelompok
Setiap orang akan bergabung dengan kelompok-kelompok tertentu.
Alasan bergabungnya seseorang di dalam individu terkadang
dikarenakan misalnya memiliki kesamaan hobi, kesamaan profesi dan
sebagainya.
23
4. Perilaku Konsumtif Dalam Ekonomi Islam
Perilaku konsumtif adalah perilaku yang membelanjakan hartanya
untuk hal-hal yang tidak berguna dan berlebih-lebihan. Perilaku ini
berhubungan dengan hidup yang tabdzir atau isyraf, dan ini tidak dibenarkan
di dalam ekonomi Islam, salah satunya adalah pelarangan terhadap sesuatu
yang berlebihan yang tidak mendatangkan manfaatkan.33
Menurut Muhammad Hasan al-Hamshi, pemborosan itu sangat terkait
dengan kadar ketaatan kita pada Allah.34
Semakin boros seseorang maka
semakin lemah tingkat ketaatannya kepada Allah. Berarti bahwa orang yang
boros berada dalam jalan yang sama terhadap setan. Keduanya berada pada
jalur pembangkangan kepada Allah. Imam Syafi’I memberikan pernyataan
bahwa tabzir adalah membelanjakan harta untuk sesuatu yang tidak
dibenarkan. Jumhur ulama berpendapat bahwa sesuatu yang tidak ada istilah
mubadzir. Akan tetapi, barang siapa yang membelanjakan hartanya demi nafsu
belaka dan melebihi kebutuhannya sampai hartanya habis, maka ia termasuk
kategori pemboros.35
Dikatakan berlebih-lebihan jikalau dalam pemenuhan kebutuhan sehari-
hari di luar batas kewajaran, yaitu berlebih-lebihan dalam hal makanan,
berpakaian, membangun rumah, dan pemenuhan hiburan. Jadi, jika seseorang
33
Al Arif, M. Nur Rianto, and Euis Amalia, “Teori Mikroekonomi: Suatu Perbandingan
Ekonomi Islam Dan Ekonomi Konvensional,” Jakarta: Kencana, 2010, hlm.86. 34
Muhammad Hasan al-Hamshi, Mufradat al-syamilah al-ishdar 2,8:Fiqh al-Am wa al-
Fatawa:Fatawa al-azhar: Min Ahkami jam‟I al-mal wa iddikharihi, Vol.6 , hlm. 157. 35
Ika Yunia Fauzia, Prinsip Dasar Ekonomi Islam Perspektif Maqashid Al-Syariah
(Jakarta : Kencana, 2014), hlm.188.
24
membelanjakan uangnya untuk kebutuhan hidupnya secara layak, maka ia
tidak termasuk orang-orang yang boros.
Selain perilaku boros yang sudah dijelaskan sebelumnya, ada juga
perilaku konsumtif yang lain yaitu isyraf. Perilaku ini mempunyai kesamaan
dengan perilaku tabzir, sama-sama perilaku yang berlebih-lebihan dalam hal
konsumsi, namun perilaku Isyraf lebih kepada bermewah-mewah.
Kemewahan merupakan sifat utama penduduk neraka, kemegahan dalam
pandangan Islam merupakan faktor utama dari kerusakan maupun kehancuran
individu dan masyarakat. Tidak boleh berlebih-lebihan dalam membelanjakan
hartanya walaupun di jalan yang halal. Rasulullah bahkan melarang seorang
sahabat untuk berlebih-lebihan ketika sedang berwudhu walaupun hanya
dengan menggunakan air sungai yang sedang mengalir.36
Bersenang-senang untuk urusan dunia dibolehkan di dalam Islam.
Namun bersenang-senang harus ada keseimbangan. Islam menginginkan
keseimbangan di dalam segala hal, begitu juga di dalam urusan yang berkaitan
dengan harta benda.37
Islam mengharuskan keseimbangan dalam kegiatan
ekonomi, seimbang dalam hal modal dan usaha,seimbang dalam hal produksi
dan konsumsi, dan juga yang lainnya. Islam melarang seseorang untuk
melakukan suatu pemborosan , hidup dalam keadaan yang berlebih-lebihan
dan juga Islam melarang hidup dalam keadaan yang bakhil dan kikir.38
36
Aba Firdaus Al-Halwani, “Membangun Akhlaq Mulia Dalam Bingkai Al-Qur‟an Dan
As-Sunnah,” Yogyakarta: Al-Manar, 2003, hlm.428.
38
Fauzia, Prinsip Dasar Ekonomi Islam Perspektif Maqashid Al-Syariah,(Jakarta:
Kencana), hlm.187-196.
25
F. Hubungan antar variabel
1. Hubungan perubahan trend jilbab dengan perilaku konsumtif
Hasil penelitian yang dilakukan oleh Sa’adatunnisa yang
membuktikan adanya hubungan fashion hijab dengan perilaku konsumtif. Hal
ini menyatakan bahwa fashion hijab berpengaruh signifikan terhadap perilaku
konsumtif.39
Perilaku konsumtif adalah bentuk dari gaya hidup yang terkandung
dalam kepribadian perilaku konsumen. Menurut Ujang Suwarman, gaya
hidup didefinisikan sebagai pola dimana orang hidup menggunakan uang dan
waktunya.40
Hal ini menunjukkan bahwa adanya hubungan perubahan trend jilbab
dengan perilaku konsumtif berkaitan dengan uang sebagai pemenuhan gaya
hidup. Teori ini telah mendukung penelitian ini bahwa terdapat hubungan
positif perubahan trend jilbab terhadap perilaku konsumtif.
2. Hubungan ketertarikan fashion berjilbab dengan perilaku konsumtif
Hasil penelitian Ervia Ristiana yang membuktikan adanya hubungan
antara ketertarikan fashion berjilbab dengan perilaku konsumtif atau
pembelian impulsif. Hal ini menyatakan bahwa ketertarikan fashion
berpengaruh positif dan signifikan terhadap perilaku pembelian impulsif.41
39
Sa’adatunnisa, “Pengaruh Fashion Hijab Terhadap Perilaku Konsumtif Mahasiswi
Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam IAIN Palangka Raya,” ”,( Skripsi IAIN Palangkaraya ,2016)
hlm.88. 40
Ujang Suwarman, “Perilaku Konsumen Teori Dan Penerapannya Dalam Pemasaran
(Bogor: PT Ghalia Indonesia,,2004), hlm.56. 41
Ervia Ristiana, “Pengaruh Gaya Hidup Berbelanja Dan Ketertarikan Fashion
Terhadap Perilaku Pembelian Impulsif Pakaian Distribution Store (Distro) Di Yogyakarta,”
Skripsi Universitas Negeri Yogyakarta 2016, hlm.103.
26
Menurut Sumartono, perilaku konsumtif adalah perilaku yang tidak
lagi didasarkan pada pertimbangan rasional, melainkan karena adanya
keinginan yang sudah mencapai taraf tidak rasional lagi. Perilaku konsumtif
melekat pada diri seseorang bila orang tersebut membeli sesuatu di luar
kebutuhan akan tetapi sudah kepada faktor keinginan.42
Ketertarikan fashion adalah kepentingan pribadi atau minat yang
dirasakan seseorang yang ditimbulkan oleh rangsangan pada suatu produk
atau jasa, sehingga menimbulkan motivasi yang mengarahkan proses kognitif
dan perilaku konsumen pada saat membuat keputusan. Hal ini menunjukkan
adanya hubungan antara ketertarikan fashion berjilbab dengan perilaku
konsumtif karena akibat adanya rangsangan terhadap suatu produk sehingga
membeli sesuatu di luar kebutuhan.
42
Sumartono and Djabar, Terperangkap Dalam Iklan: Meneropong Imbas Pesan Iklan
Televisi,Bandung: Alfabeta,2002,hlm.176.
27
G. Tinjauan Pustaka
Penelitian yang dilakukan penulis ini memeliki tema hampir sama
dengan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh:
Tabel 1.3
Tinjauan Pustaka
No Nama Peneliti Judul Penelitian Hasil Penelitian
1 Sa’adatunnisa Pengaruh fashion hijab terhadap
perilaku konsumtif mahasiswi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Islam IAIN Palangkaraya
Hasil penelitian menunjukkan bahwa
korelasi antara fashion hijab dengan
perilaku konsumtif sebesar 0,780. Hal
ini menunjukkan bahwa terjadi
hubungan yang kuat antara fashion
hijab dengan perilaku konsumtif.43
2 Rosita
Handayani
Pengaruh fashion hijab terhadap
perilaku konsumtif mahasiswa
fakultas ilmu sosial dan humaira
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Penelitian ini menunjukkan terdapat
pengaruh yang signifikan antara
pengaruh fashion hijab terhadap
perilaku konsumtif mahasiswi Fakultas
Ilmu Sosial dan Humaira.
Perhitungan didapatkan persamaan
regresi yaitu konstanta sebesar 5.165,
terdapat pengaruh trens fashion hijab
terhadap perilaku konsumtif mencapai
5.165. Hasil nilai koefesien regresi
pada variabel pengaruh fashion hijab
adalah 224 bernilai positif, artinya
apabila fashion hijab nilainya naik 1
satuan maka akan menaikkan perilaku
konsumtif sebesar 224. Nilai sig atau
probabilitas sebesar 0,008>0,05(5%)
menunjukkan bahwa secara statistic
pengaruh fashion hijab berpengaruh
secara signifikan terhadap perilaku
konsumtif sehingga Ha diterima.
Hipotesis yang menyatakan dengan
43
Sa’adatunnisa Sa’adatunnisa, “Pengaruh Fashion Hijab Terhadap Perilaku Konsumtif
Mahasiswi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam IAIN Palangka Raya” (Skripsi IAIN Palangka
Raya, 2016), hlm.78.
28
perilaku konsumtif dalam penelitian
ini diterima.44
3 Rita Erlina Pengaruh gaya hidup berbelanja
dan keterlibatan fashion terhadap
perilaku pembelian impulsif
mahasiswa SI Manajemen
Fakultas Ekonomi Universitas
Jember
Hasil penelitian menunjukkan bahwa
gaya hidup dan keterlibatan fashion
berpengaruh signifikan terhadap
perilaku pembelian impulsif. Dari hasil
analisis, mahasiswa memberikan
tanggapan yang baik terhadap variabel
gaya hidup dengan nilai koefesien
sebesar 0,649 atau 64,9 % dengan arah
positif dan mahsiswa juga memberikan
tanggapan yang baik terhadap variabel
keterlibatan fashion dengan nilai
koefesien sebesar 0,587 atau 58,7 %
dengan arah positif yang berarti
mahasiswa memberikan nilai lebih
baik pada setiap pernyataan yang
diajukan dalam kuisioner penelitian.45
4 Irmawati Pengaruh perubahan trend jilbab
terhadap perilaku konsumsi
mahasiswi IAIN Mataram
perspektif teori konsumsi Islam.
Dilihat dari hasil uji t yang
menunjukan bahwa trend jilbab
berpengaruh signifikan terhadap
proses perilaku konsumsi. Apabila
thitung lebih besar dari ttabel maka
variabel tersebut berpengaruh terhadap
variabel dependen dan begitu pula
sebaliknya. Dari hasil penelitian
diperoleh thitung sebesar 2,740
sedangkan nilai ttabel adalah 1,68957
maka dapat disimpulkan bahwa trend
jilbab mempunyai pengaruh terhadap
perilaku konsumsi mahasiswi IAIN
Mataram.46
5 Ervia Ristiana Pengaruh gaya hidup berbelanja
dan ketertarikkan fashion
terhadap perilaku pembelian
impulsif pakaian distribution
store ( distro ) di Yogyakarta.
1.Terdapat pengaruh positif dan
signifikan antara gaya hidup
berbelanja terhadap perilaku
pembelian impulsif pakaian distro di
Yogyakarta.
2. Terdapat pengaruh positif dan
signifikan antara gaya hidup
berbelanja dan ketertarikan fashion
secara bersama-sama terhadap
44
Rosita Handayani, Pengaruh Fashion Hijab Terhadap Perilaku Konsumtif Mahasiswa
Fakultas Ilmu Sosial dan Humaira,Skripsi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta,2019, hlm.60. 45
Erlina, “Pengaruh Gaya Hidup Berbelanja Dan Keterlibatan Fashion Terhadap
Perilaku Pembelian Impulsif Mahasiswa Strata 1 Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas
Jember,” Skripsi Universitas Jember, 2015hlm.7. 46
Irmawati Irmawati, “Pengaruh Perubahan Trend Jilbab Terhadap Perilaku Konsumsi
Mahasiswi IAIN Mataram Perspektif Teori Konsumsi Islam (Studi Kasus Mahasiswi Jurusan
Ekonomi Syari‟ah Angkatan 2013 Iain Mataram)” (Skripsi UIN Mataram, 2017), hlm.74.
29
perilaku pembelian impulsif pakaian
distro di Yogyakarta.47
Berdasarkan beberapa penelitian terdahulu yang telah dipaparkan di
atas, penulis memposisikan diri hanya pada Perubahan Trend Jilbab dan
Ketertarikan Fashion Berjilbab terhadap Perilaku Konsumtif. Disamping itu,
menunjukkan bahwa adanya beberapa perbedaan dengan penelitian sekarang
seperti berbedanya waktu penelitian, jumlah responden, variabel yang diteliti
dan tempat penelitian.
H. Kerangka Berpikir
Kerangka berpikir atau kerangka pemikiran adalah dasar pemikiran
dari penelitian yang disintesiskan dari fakta-dakta, observasi dan telah
kepustakaan. Oleh karena itu, kerangka berpikir memuat teori, dalil atau
konsep-konsep yang akan dasar dalam penelitian. Uraian dalam kerangka
berpikir menjelaskan hubungan dan keterkaitan antar variabel penelitian.
Berdasarkan landasan teori dan penelitian-penelitian terdahulu maka kerangka
pemikiran teoritis dalam penelitian adalah sebagai berikut:
47
Ervia Ristiana, “Pengaruh Gaya Hidup Berbelanja Dan Ketertarikan Fashion
Terhadap Perilaku Pembelian Impulsif Pakaian Distribution Store (Distro) Di Yogyakarta,”
Skripsi Universitas Negeri Yogyakarta, 2016, hlm.103.
30
Gambar 1.1
Kerangka Berpikir
Variabel independen(X) variabel dependen(Y)
H1
H2
H3
Model tersebut menerangkan Pengaruh variabel Perubahan Trend Jilbab
(X1) dan Ketertarikan Fashion Berjilbab (X2) terhadap Perilaku Konsumtif pada
Mahasiswi UIN STS Jambi Secara Simultan dan Parsial.
Keterangan :
: Pengaruh masing-masing variabel
H1 : Pengaruh Perubahan Trend Jilbab (X1) terhadap Perilaku
konsumtif(Y).
H2 : Pengaruh Ketertarikan Fashion berjilbab (X2) terhadap
Perilaku Konsumtif (Y).
H3 : Pengaruh Perubahan trend Jilbab (X1) dan Ketertarikan
Fashion berjilbab (X2) terhadap Perilaku Konsumtif (Y).
Perubahan Trend Jilbab ( X1)
Perilaku Konsumtif (Y)
Ketertarikkan Fashion(X2)
31
I. Hipotesis
Berdasarkan kerangka berpikir di atas dan hasil pertemuan beberapa
peneliti, maka hipotesis dapat dirumuskan sebagai berikut:
HO : Diduga perubahan trend jilbab dan ketertarikan fashion berjilbab tidak
berpengaruh secara parsial dan simultan terhadap perilaku konsumtif
pada Mahasiswi UIN STS Jambi.
Ha : Diduga perubahan trend jilbab dan ketertarikan fashion berjilbab
berpengaruh secara parsial dan simultan terhadap perilaku konsumtif
pada Mahasiswi UIN STS Jambi.
32
BAB II
METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
jenis pendekatan penelitian ini tergolong pada penelitian kuantitatif,
merupakan metode untuk menguji teori-teori tertentu dengan cara meneliti
hubungan antar variabel. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan
pendekatan kuantitatif karena data yang digunakan berupa angka yang
kemudian diolah menggunakan metode statistik.
Metode dalam penelitian ini bersifat korelasional di mana penelitian ini
untuk mengetahui pengaruh perubahan trend jilbab ( X1) dan ketertarikan
fashion berjilbab (X2) terhadap perilaku konsumtif (Y) pada Mahasiswi UIN
STS Jambi. Dalam desain ini terdapat dua variabel yaitu X dan Y, variabel X
adalah sebagai variabel bebas (independen ) dan Y sebagai variabel terikat
(dependen).
B. Jenis dan sumber data
Dalam penelitian ini penulis menggunakan data primer dan data
sekunder. Data primer adalah data yang dikumpulkan langsung oleh peneliti
langsung dari sumber utamanya.48
Data primer pada penelitian ini adalah data
yang dikumpulkan langsung dari Mahasiswi angkatan 2018 UIN STS Jambi
melalui teknik kuesioner ataupun wawancara yang dilakukan penelitian.
48
Ronny Kountur, Metode Penelitian untuk Penulisan Skripsi dan Tesis,(Jakarta: PPM,
2007), hlm.182.
Data sekunder adalah data yang bukan diusahakan sendiri
pengumpulannya oleh peneliti, misalnya dari biro statistik, majalah, Koran
keterangan-keterangan atau publikasi lainnya.
C. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah keseluruhan atau himpunan objek penelitian
dengan ciri yang sama. 49
Dalam penelitian ini yang dijadikan populasi
adalah mahasiswi UIN STS Jambi angkatan 2018 sebanyak 1907 orang.50
2. Sampel
Sampel merupakan sebagian atau wakil dari populasi yang diteliti.
Bila populasi besar dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang
ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana,tenaga dan waktu,
maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi.
Penelitian ini adalah penelitian sampel, sebab akan dalam penelitian ini
hanya sebagian dari populasi dan hasil penelitian akan digeneralisasi pada
seluruh populasi.
Menurut slovin untuk menentukan besarnya sampel dicari dengan
rumus:
n = N
1+Ne2
49 Gempur Santoso, Metodologi Penelitian, (Jakarta: Prestasi Pustaka, 2012), hlm.46.
50 Biro Akademik dan kemahasiswaan UIN STS Jambi 2019.
Keterangan:
n = Ukuran sampel
N = Populasi
e = kesalahan dalam pengambilan sampel, misalnya 10 %,
maka:
Dalam penelitian ini jumlah populasi semua Mahasiswi angkatan
2018 UIN STS Jambi adalah 1907 orang, dengan batas kesalahan adalah
10%, maka dengan mengikuti perhitungan di atas hasilnya:
n = N
1+Ne2
n= 1907
1+1907(0,1)2
n = 1907
20,07
N = 95,01 orang
Jadi dalam penelitian ini ukuran sampelnya sebanyak 95 orang.
Pengampilan sampel yang digunakan peneliti adalah Sampling Purposive
yaitu teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu.51
D. Instrument pengumpulan data
1. Angket ( kusioner )
Angket adalah suatu daftar yang berisikan serangkaian pertanyaan
mengenai suatu masalah atau bidang yang akan diteliti, untuk memperoleh
51
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan,( Bandung : Alfabeta, 2015), hal 124.
data angket disebarkan kepada responden.52
Setiap pernyataan disertai
dengan lima jawaban dengan menggunakan skala skor nilai. Angket yang
digunakan memiliki beberapa pilihan alternative jawaban, dimana telah
disediakan empat jawaban dengan skor masing-masing. Skala yang
digunakan dalam data ini menggunakan skala likert. Adapun kategori yang
digunakan peneliti adalah sebagai berikut:
Tabel 2.1
Kategori Variabel
No Kategori Skor
1 Sangat setuju 5
2 Setuju 4
3 kurang setuju 3
4 Tidak setuju 2
5 Sangat tidak setuju 1
Dalam teknik ini, peneliti menyebarkan angket untuk mengetahui
pengaruh trend jilbab dan ketertarikan fashion berjilbab terhadap perilaku
konsumtif pada Mahaisiswi UIN STS Jambi angkatan 2018.
2. Wawancara
Wawancara adalah suatu kegiatan yang dilakukan untuk
mendapatkan informasi secara langsung dengan cara mengungkapkan
52
Cholid Narbuko dan Abu Achmadi, Metodologi Penelitian, (Jakarta: Bumi Aksara, 2010),
hlm. 76.
pertanyaan kepada para responden.53
Dalam wawancara peneliti akan
mendapat beberapa jawaban dari hasil Tanya jawab kepada pihak yang
bersangkutan dalam penelitian.
3. Observasi
Observasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi
langsung. Dalam observasi langsung ini peneliti mengadakan pengamatan
terhadap proses yang terjadi dalam situasi yang sebenarnya dan langsung
diamati oleh pengamat. Peneliti menggunakan observasi langsung
disebabkan karena peneliti ingin mendapatkan data yang sebenar-benarnya
dan didapat melalui pengamatan peneliti sendiri tanpa menggunakan alat
bantu untuk mengamati.
4. Dokumentasi
Dokumentasi adalah data pendukung yang dikumpulkan sebagai
penguatan data observasi dan wawancara, karena dokumentasi adalah satu
kesatuan dengan data observasi dan wawancara yang dilakukan
sebelumnya. 54
E. Operasional Variabel
Definisi operasional merupakan suatu definisi yang diberikan kepada
suatu variabel dengan memberi arti atau menspesifikasikan kegitan atau
memberikan suatu operasional yang diperlukan untuk mengukur konstruk atau
variabel dan independen variabel.
53
Joko Subagyo, Metode Penelitian dalam Teori dan Praktik, (Jakarta: Rineka Cipta,
2011), hlm. 39. 54
Mukhtar, Metode Praktis Penelitian Deskripstif Kualitatif, (Jakarta: GP Press Group,
2013), hal.119.
Variabel adalah objek penelitian, atau apa yang menjadi titik perhatian
suatu penelitian. Operasional variabel pada penelitian ini dapat dilihat pada
tabel sebagai berikut:
Tabel 2.2
Operasional Variabel
Variabel Definisi Indikator
Perubahan Trend
Jilbab (X1)
Perubahan trend jilbab adalah
perubahan yang terjadi secara
bertahap dari waktu ke waktu. Dari
definisi tersebut dapat digambarkan
melalui perubahan model jilbab dan
pengaruhnya terhadap pola perilaku,
motivasi ,makna pemakaian jilbab
dan meningkatnya jumlah pemakai
jilbab.55
1. Pola perilaku
konsumen
2. Peningkatan
jumlah
pengguna jilbab
3. Model
Ketertarikan
Fashion Berjilbab
(X2)
ketertarikan fashion merupakan
keterlibatan seseorang dengan suatu
produk atau apapun yang
berhubungan dengan fashion karena
faktor kebutuhan, kepentingan,
ketertarikan, ciri khas penampilan
serta berpengaruh terhadap keputusan
pembelian.56
1. kebutuhan
2. kepentingan
3. ketertarikan
4. ciri khas
penampilan
Perilaku
konsumtif(Y)
perilaku konsumtif adalah perilaku
yang tidak lagi didasarkan pada
pertimbangan rasional, melainkan
karena adanya keinginan yang sudah
mencapai taraf tidak rasional lagi.
Perilaku konsumtif melekat pada diri
seseorang bila orang tersebut
membeli sesuatu di luar kebutuhan
akan tetapi sudah kepada faktor
keinginan.57
1. Pemborosan
2. Mencari
kesenangan
3. Tabzir
4. isyraf
55
Soerjo Soekanto, Sosiologi Suatu Pengantar, (Jakarta: Rajawali Pers, 2006), hlm. 262. 56
Kim, Consumer Profiles Of Apparel Product Involvement and Values, Journal Of Fashion
Marketing and Management,2005. 57
Sumartono, Terperangkap Dalam Iklan: Meneropong Imbas Pesan Iklan
Televisi,Bandung: Alfabeta,2002, hlm. 176.
F. Teknik analisis data
1. Uji Validitas
Uji validitas adalah kebenaran dan keabsahan instrument penelitian
yang digunakan.58
Setiap penelitian selalu dipertanyakan mengenai
validitas alat yang yang digunakan. Suatu alat pengukur dikatakan valid
jika alat itu dipakai untuk mengukur sesuai dengan kegunaannya.
Misalnya meter valid karena dipakai mengukur jarak, timbangan valid
karena dipakai mengukur berat, dan sebagainya. Untuk menentukan nilai r
hitung, dapat dibantu dengan program SPSS yang dinyatakan dengan nilai
item total correlation.59
2. Uji Reliabilitas
Pengujian reabilitas instrument menurut Sugiyono dpat dilakukan
secara eksternal dan internal. Secara eksternal, pengujian dilakukan
dengan test-retest (stability), equivalent dan gabungan keduanya. Secara
internal pengujian dilakukan dengan menganalisis konsistensi butir-butir
yang ada pada instrument dengan teknik-teknik tertentu. Uji reabilitas
dapat dilakukan secara bersama-sama terhadap seluruh butir pertanyaan.
Jika nilai Alpha ≥0,60 maka realibel.60
58
Husen Umar, Research Methods in Fiinance and Banking, Jakarta: PT Gramedia
Pustaka Utama, 2000, Hlm.114. 59
Syofian Siregar, Metode Penelitian Kuantitatif, Jakarta: Kencana,2013,hlm.59. 60
Sujarweni dan Wiratna, Metodelogi Penelitian Bisnis dan Ekonomi, Yogyakarta: PT.
Pustaka Baru,2015, hlm. 109-110.
3. Uji Asumsi Klasik
a. Uji Normalitas
Model yang baik dalam regresi adalah model dimana datanya
tersebar secara normal. Model regresi yang diperoleh harus dilakukan
uji normalitas melalui test normality pada residual test histogram. Cara
mendeteksi apakah residualnya normal atau tidak dengan
membandingkan nilai Jarque (JB) dengan Chi Square (X²) tabel, yaitu :
Jika Nilai JB > Chi Square (X²) tabel maka residualnya berdistribusi
tidak normal dan sebaliknya.61
b. Uji Multikolinearitas
Multikolinearitas adalah hubungan linear antara variabel
independen di dalam regresi. Masalah multikolinearitas muncul jika
terdapat hubungan yang sempurna atau pasti diantara beberapa variabel
atau semua variabel independent dalam model. Pada kasus
multikolinearitas yang serius, koefisien regresi tidak lagi menunjukkan
pengaruh murni dari variabel independent dalam model. Ada beberapa
model untuk mendeteksi adanya multikolinearitas. Untuk mendeteksi
adanya multikolinearitas dalam model persamaan dalam penelitian ini
digunakan korelasi antara variabel independen.
61
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu pendekatan Praktik, (Jakarta: Rineka
Cipta, 2012), hlm. 262.
c. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam
sebuah model regresi, terjadi ketidaksamaan residual dari satu
pengamatan ke pengamatan yang lain. Untuk mendeteksi gejala uji
heteroskedastisitas, maka dibuat persamaan regresi dengan asumsi tidak
ada heteroskedastisitas kemudian menentukan nilai absolut residual,
selanjutnya meregresikan nilai absolut residual diperoleh sebagai
variabel dependen serta dilakukan regresi dari variabel independen. Jika
nilai koefesien korelasi antara variabel independen dengan nilai absolut
dari residual signifikan, maka kesimpulannya terdapat
heteroskedastisitas.
4. Uji Hipotesis
a. Uji F
Pada hasil uji F dapat ditunjukkan proporsi variabel dalam
independent yang dijelaskan oleh variabel independent secara bersama-
sama dapat dilakukan dengan menggunakan uji analisis (uji F).
Tujuannya adalah untuk menguji variabel independent manakah yang
paling signifikan berpengaruh terhadap variabel dependent. Uji F
digunakan untuk mengetahui apakah variabel-variabel independen
secara simultan berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen.
b. Uji T
Uji t atau uji parsial, dalam penelitian ini untuk menguji bagaimana
pengaruh masing-masing variabel bebasnya secara sendiri-sendiri
terhadap variabel terikatnya. Uji t dalam penelitian ini digunakan untuk
mambandingkan thitung dengan ttabel atau dengan melihat signifikansi
pada masing-masing thitung. Dasar pengambilan keputusan dalam
penelitian ini yaitu sebagai berikut:
Ho : artinya secara parsial variabel independen tidak ada pengaruh yang
signifikan dari variabel independen terhadap variabel dependen.
Ha : artinya secara parsial variabel independen ada pengaruh yang
signifikan dari variabel independen terhadap variabel dependen.
Jika nilai THitung > TTabel maka hipotesis Ha (diterima) Ho di
tolak ,Jika nilai THitung < TTabel maka hipotesis Ha (ditolak) Ho di terima
atau Jika nilai THitung > α 5% maka hipotesis Ha (diterima) Ho di tolak.
Jika nilai THitung < α 5% maka hipotesis Ha (ditolak) Ho di terima.62
c. Analisis Regresi Berganda
Analisis Regresi berganda merupakan analisis yang mengukur
pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Pengukuran pengaruh
ini melibatkan satu variabel bebas (X) dan variabel terikat (Y). Untuk
menghitung regresi Linier berganda maka digunakan rumus:
62
Sugiyono, Metode Penelitian (Penelitian Kuanti, Kualitatif dan R dan D), (Bandung:
Alfabeta, 2009), hlm. 139
Y = a+b1x1 + b2 x2+ e
Dimana:
Y = Perilaku Konsumtif
a = Elemen konstanta
b 1 s/d n = Koefesien Regresi veriabel Independent
X1 = Perubahan Trend Jilbab
X2 = Ketertarikan Fashion Berjilbab
d. Koefisein Determinasi (R2)
Koefisien determinasi merujuk kepada kemampuan dari
variabel independen (X) dalam menerangkan variabel dependen (Y).
Koefisien determinasi bertujuan mengukur seberapa jauh kemampuan
model dalam menerangkan variasi variabel terikat. Dalam penelitian
ini perhitungan koefisien determinasi untuk mengukur seberapa jauh
kemampuan variabel bebas dalam menjelaskan variabel terikat.
e. Uji Variabel Sumbangan Efektif (SE%)
Uji variabel SE digunakan untuk menghitung berapa nilai %
dari masing-masing variabel independen. Berdasarkan hasil analisis
regresi berganda yaitu koefisien regresi, koefesien korelasi dapat
diketahui besarnya nilai yang akan kita hitung kedalam rumus (SE%).
Rumusnya adalah sebagai berikut: SE(X)% = Koefesien regresi atau
Betax1,2 x Koefesien Korelasix1,2 x 100%.
G. Sistematika Penulisan
Dalam sistematika penulisan terdiri dari lima bab dan setiap babnya
terdiri dari sub-sub.
BAB I : Pendahuluan,mengenai latar belakang, rumusan masalah, tujuan
dan manfaat penelitian,dan batasan penelitian.
BAB II : Metode penelitian, pada bab ini diuraikan tentang metode
penelitian dalam penulisan skripsi ini. Berisi tentang tempat dan
waktu penelitian, pendekatan penelitian , jenis dan sumber data,
populasi dan sampel data, metode pengumpulan data serta
metode analisis yang digunakan untuk memberikan jawaban atas
permasalahan penelitian yang ada.
BAB III: Gambaran umum lokasi penelitian, dalam bab ini penulis
menerangkan lokasi penelitian yang akan diteliti oleh penulis.
BAB IV: Hasil dan pembahasan, bab ini adalah inti dari penelitian,hasil
analisis data dan pembahasan. Pada bab ini data-data yang telah
dikumpulkan, dianalisis dengan menggunakan alat analisis yang
telah disiapkan.
BAB V : penutup, pada bab ini merupakan bagian akhir yang penting
berisikan tentang kesimpulan dan berisi saran-saran yang
direkomendasikan kepada pihak-pihak tertentu.
44
BAB III
GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
A. Profil UIN STS Jambi
Alamat :Jln. Jambi – Ma Bulian Km. 16 simpang Sungai Duren
Kec. Jambi Luar Kota
Telp/Fax : (0745) 584118- 583183
Website : uinjambi.ac.id
B. Latar Belakang UIN STS Jambi
Lahirnya Institut Agama Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi
tidak terlepas dari perkembangan agama islam, juga lembaga pendidikan islam
yang ada di provinsi jambi. Didorong oleh hasrat masyarakat dan ulama pada
masa itu, setelah memperhatikan banyaknya lembaga yang mengeluarkan
siswa madrasah/sekolah agama tingkat atas di jambi sementara belum ada
pendidikan tinggi yang dapat menampung tamatan tersebut, maka diadakan
kongres ulama jambi pada tahun 1957 yang berhasil melahirkan suatu
keputusan bahwa di jambi sudah saatnya didirikan perguruan tinggi, pada
tanggal 29 september 1960 didirikan Fakultas Syari’ah perguruan tinggi
agama islam al-hikmah di bawah naungan yayasan pendidikan islam(YPI)
Jambi.63
Rentang waktu tiga tahun pertama, Fakultas Syariah telah
menunjukkan kemanuggalan antara pimpinan dengan masyarakat dan
pemerintah daerah serta pemerintah pusat. Dengan SK Menteri Agama
63
Su’aidi, Buku Pedoman Institut Agama Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi,
tahun akademik 2016-2017, Jambi: 2016, hlm.3.
Nomor: 50 tahun 1963 tanggal 12 mei 1963 dinegerikanlah Fakultas Syari’ah
menjadi Fakultas Syari’ah cabang IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta, dan
kemudian berubah menjadi cabang IAIN Raden Fatah Pelembang. Penegerian
ini mendorong para pejabat, ulama, serta pemuka masyarakat, terutama
Gubernur KDH Tingkat I Provinsi Jambi saat itu (M.J. Singadekane) untuk
memperjuangkan berdirinya IAIN yang mempunyai beberapa Fakultas.
Di sisi lain, sejak tanggal 11 juli 1965 Yayasan Perguruan Tinggi
Ma’arif telah memiliki Fakultas Tarbiyah dan Ushuluddin di kota jambi dan
dan sementara di sungai penuh – kerinci telah berdiri pula Fakultas Syari’ah
Muhammadiyah pada bulan maret 1964, atas dasar motivasi di atas maka
untuk memenuhi keinginan para pejabat, masyarakat, ulama dan pemerintah
Daerah tingkat I Provinsi Jambi tersebut, akhirnya Fakultas Tarbiyah dan
Ushuluddin yang ada di Ma’arif dan Fakultas yang ada dilingkungan IAIN
Jambi, usulan itu dilakukan karena berdasarkan ketetapan MPR RI nomor 11
tahun 1960 dan peraturan menteri agama nomor 5 tahun 1963, bahwa untuk
syarat didirikannya suatu IAIN minimal harus memilki 3 (tiga) Fakultas. 64
Pada tanggal 30 September 1965 dengan surat keputusan Gubernur
Jambi nomor: 18 tahun 1965 terbentuklah panitia persiapan Pembukaan IAIN
Jambi yang di setujui oleh Menteri Agama dengahn surat keputusan Nomor:
83 tahun 1965 tanggal 22 November 1965. Setelah melalui proses
perjalanandan perjuangan panjang yang dilakukan panitia persiapan
64
Su’aidi, Buku Pedoman Institut Agama Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi,
tahun akademik 2016-2017, Jambi: 2016, hlm.4.
pembukaan IAIN jambi tersebut maka Menteri Agama RI akhirnya
menyetujui berdirinya IAIN Provinsi Jambi dengan surat keputusan Nomor:
84 tahun 1967 tanggal 27 juli 1967. Berbekal Surat Keputusan Menteri Agama
tersebut, pada tanggal 8 september 1967 sekaligus bertepatan dengan tanggal 3
jumadil akhir 1387 Hijriah deresmikanlah IAIN Sulthan Thaha Saifuddin
Jambi oleh Menteri Agama RI, Prof. K.H. Saifuddin Zuhri, dengan komposisi
personalia sebagai berikut:
1. H.A. Manaf (Gubernur KDH Tingkat I Jambi) (Rektor)
2. H. MO. Bafadhal (Dekan Fakultas Syari’ah)
3. Drs. H. Z Azuan (Dekan Fakultas Tarbiyah)
4. K.H. A. Qadir Ibrahim (Dekan Fakultas Ushuluddin)
5. A.R. Dayah (Dekan Fakultas Syariah kerinci)
Kemudian setelah keluar SK Menteri Agama Nomor : 60 tahun 1982
tanggal 17 Juli 1982, fakultas yang ada di lingkungan IAIN Sulthan Thaha
Saifuddin ditingkatkan statusnya dari fakultas muda menjadi fakultas madya.
Fakultas tersebut telah diperkenankan menyelenggarakan perkuliahan tingkat
doctoral.
Pada tahun 1995, ketika tenaga dosen yang berkualifikasi S.2 dan S.3
semakin diperlukan kehadirannya, ide untuk membuka program Pascasarjana
pun mengemukakan untuk menindaklanjuti ide tersebut, maka pada bulan
Februari 1999 dibentuklah Panitia Persiapan Pendirian Program Pascasarjana
yang diketuai oleh Prof. Dr. H. Sulaiman Abdullah. Panitia ini bekerja keras
mempersiapkan program persiapan pendirian Program Pascasarjana di
Departemen Agama di Jakarta pada tanggal 14 April 1999. Prestasi tersebut
ditindak lanjuti dengan visitasi (kunjungan ke lapangan) ke Jambi oleh sebuah
tim yang diketuai oleh Prof. Dr. Mastuhu, M.Ed, untuk melihat persiapan
IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi membuka Program Pascasarjana.
Visitasi dilakukan dua kali yaitu tanggal 14-15 Juli 1999 dan 30-31 Juli 1999.
Hasilnya merekomendasikan bahwa program Pascasarjana IAIN Suthan Thaha
Saifuddin Jambi layak dilaksanakan, yang kemudian dikukuhkan dengan SK
Dirjen Pembinaan Kelembagaan Agama Islam Nomor: E/283/1999 tentang
penyelenggaraan Program Pascasarjana IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
Dalam rangka mewujudkan Rencana Induk Pengembangan IAIN
Sultha Thaha Saifuddin yang mengacu pada Keppres No. 18/1985, maka
melalui Kep. Menag, tanggal 25 Mei 2000 memutuskan dan mengesahkan
berdirinya Fakultas Adab (Sastrab dan Kebudayaan Islam). Dengan demikian
IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi yang semula hanya terdiri atas tiga
fakultas, sekarang telah menjadi empat fakultas dan satu Program
Pascasarjana yang dengan sendirinya tentu meningkatkan status IAIN Sulthan
Thaha Saifuddin Jambi. Untuk meningkatkan Penyelenggaraan dan
pembinaan Pendidikan Tinggi Agama Islam, sesuai dengan perkembangan
IAIN dewasa ini, maka sebagai pedomannya adalah Peraturan Pemerintah
nomor : 60 dan 61 tahun 1999, KMA No. 489 tahun 2000 tentang status IAIN
Sulthan Thaha Saifuddin Jambi dan peraturan terkait lainnya.
Pada periode kepemimpinan Hadri Hasan, arah kebijakan
pengembangan dikonsentrasikan pada penguatan akademik melalui
pembangunan sistem penjaminan mutu berbasis ISO 9001:2008 yang
terintegrasi dengan sistem informasi teknologi ( IT) kebijakan ini telah
louncing langsung oleh direktur perguruan tinggi Agama Islam Dede Rosyada
pada tanggal 25 Februari 2014, sekaligus penenda tanganan komitmen
bersama civitas akademika untuk melaksanakan sistem managemen mutu
berbasis ISO 9001: 2008. Implementasi kebijakan ini akan memperkuat proses
pemantapan dan peningkatan akreditasi semua program study dan akreditasi
Institut, sekaligus melanjutkan program transformasi IAIN ke UIN dengan
upaya melakukan pengembangan fakultas dan jurusan-jurusan baru, serta
memperjuangkan untuk mendapatkan bantuan IDB ( Islamic Development
Bank).
Selanjutnya pada periode kepemimpinan Hadri Hasan, kepemimpinan
Institut Agama Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi resmi menjadi
Universitas Islam Negeri. Hal ini diungkapkan oleh Rektor, Hadri Hasan
setelah menerima Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 37
Tahun 2017 yang diserahkan oleh Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg)
Pratikno di Jakarta pada Selasa, 4 April 2017 di Jakarta.65
Dalam sejarah dan perkembangannya sejak didirikan IAIN Sulthan
Thaha Saifuddin Jambi sampai menjadi UIN STS Jambi telah dipimpin oleh
sebelas orang Rektor, yaitu:
1. H.A. Manaf (1967 – 1971) (Almarhum)
2. Drs. H. A. Munir, SA (1971 – 1972) (Almarhum)
65
“IAIN Resmi Jadi UIN Suthan Thaha Saifuddin Jambi”,http://iainjambi.ac.id, akses 21
November 2019.
3. Drs. Ruslan Abdul Ghani (1972 – 1976) (Almarhum)
4. Prof. Syekh H. MO. Bafadhal (1976 – 1986) (Almarhum)
5. Prof. Dr. H. M. Chatib Quzwain, MA (1986 – 1994) (Almarhum)
6. Prof. Dr. H. Sulaiman Abdullah (1994 – 1998)
7. Prof. Dr. H. Asafri Jaya Bakri, MA (1998 – 2006)
8. Prof. Dr. H. Mukhtar Latif, M.Pd (2006 - 2010)
9. Prof. Dr. H. Dede Rosyada, MA (2010-2011)
10. Dr. H. Hadri Hasan,MA (2011-2019)
11. Prof. Dr. H. Su’aidi Asy’ari, MA, Ph.D ( 2019-Sekarang)
C. Visi dan Misi UIN STS Jambi
1. Visi
Menjadi Universitas Islam yang inovatif dengan semangat
entrepreneurship.
2. Misi
a. Menyediakan akses dan pemerataan pendidikan tinggi bermutu yang
relevan dengan kebutuhan masyarakat.
b. Menyelenggarakan pendidikan tinggi yang berkualitas agar peserta
didik menjadi berkemampuan akademik dan/atau profesional yang
memiliki jiwa islamic entrepreneurship inovatif.
c. Melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, berbasis
transintegrasi keilmuan dengan semangat islamic entrepreneurship
inovatif.
d. Mengembangkan mutu tata kelola kelembagaan dan memperluas
jaringan kerja sama.
D. Tujuan UIN STS Jambi
Dengan landasan visi dan misi sebagaimana dikemukakan di atas,
keberadaan UIN STS Jambi bertujuan:
1. Menyiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang memiliki
kemampuan akademik dan profesional yang dapat menerapka,
mengembangkan dan memperkaya ilmu pengetahuan agama Islam dan
ilmu-ilmu yang terkait.
2. Mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan agama Islam
dan imu-ilmu lain yang terkait serta mengupayakan penggunaanya untuk
meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya kebudayaan.
E. Program Prioritas UIN STS Jambi66
Agar visi, misi dan tujuan UIN STS Jambi dapat tercapai, maka
disusunlah beberapa program kerja prioritas yang meliputi sebagai berikut:
1. Percepatan status akreditas program studi dan serta pengembangannya.
2. Meningkatkan dan mengembangkan SDM kampus secara professional
dan proposional dalam rangka memberi layanan prima akademik.
3. Meningkatkan kuantitas dan kualitas sarana dan prasarana dalam
menunjang tridharma perguruan tinggi berbasis boring akreditas.
4. Mereformulasi manajemen tata kelola perguruan tinggi untuk
meningkatkan pelayanan.
5. Fleksibelitas pengelolaan keuangan yang transparan dan akuntabel dalam
pola keuangan BLU serta optimalisasi anggaran akademis secara
professional.
6. Menjadikan Mahad Al-jami’ah sebagai ikon UIN STS Jambi.
7. Mencetak alumni mandiri, dan berorientasi pada entrepreneurship.
8. Membangun jaringan kerjasama dengan berbagai pihak.
9. Pengawasan dan pembinaan perguruan tinggi swasta Islam wilayah XIII.
66
Tim Penyusun, Buku Pedoman Tahun Akademik 2016-2017, (Jambi:2016), hlm.3-6.
F. Fakultas67
Fakultas merupakan unsur pelaksana akademik meinstitut yang
mempunyai tugas menyelenggarakan pendidikan akademik , vokalis dan atau
profesi dalam 1 rumpun disiplin ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.
Fakultas dipimpin oleh seorang dekan dan dibantu 3 wakil dekan, yang terdiri
dari:
1. Wakil dekan bidang akademik yang bertugas membantu dekan dalam
penyelenggaraan pendidikan akademik, penelitian, dan pengabdian kepada
masyarakat.
2. Wakil dekan bidang administrasi umum, perencanaan dan keuangan yang
mempunyai tugas membantu dekan dalam bidang administrasi umum,
perencanaan dan keuangan.
3. Wakil dekan bidang kemahasiswaan dan kerjasama yang bertugas
membantu dalam bidang kemahasiswaan dan kerjasama.
Dalam menyelenggarakan tugasnya fakultas menyelenggarakan fungsi
sebagai berikut:
a. Pelaksanaan penyelenggaraan pendidikan akademik, vokasi dan profesi
dilingkungan fakultas.
b. Pelaksanaan penelitian pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
c. Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat.
67 Tim Penyusun, Buku Pedoman Tahun Akademik 2016-2017, (Jambi:2016), hlm.11.
G. Fakultas pada UIN STS Jambi
1. Fakultas Syariah
2. Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
3. Fakultas Ushuludin dan Studi Agama
4. Fakultas adab dan Humaniora
5. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
6. Fakultas Dakwah
7. Fakultas Sains dan Teknologi
wa
Wadek I
Agus Salim,S.Th.I,MA.,M.IR
Wadek II
Dr. Ruslam Abdul Gani, SH
Wadek III
Dr.H.Ishaq,SH,M.Hum
Wadek I
Dr.Risnita,M.Pd
Wadek III
Dr. Yusria,S.Ag.,M.Ag
Wadek II
Dr. Najmul
Hayat,M.Pd.I
Wadek I
Dr.Masiyan,M,Ag
Wadek III
Dr.M.Ied Al Munir,M.Ag
Wadek II
Dr.Edy Kusnadi,S.Ag
Wadek I
Dr.Ali Muzakir,M.Ag
Wadek II
Dr.Alfian,S.Pd,M.Ed
Wadek III
Dr.Raudhoh,S.Ag,ss.,M.
Pd.I
Wadek I
Dr.Rafidah,SE,M,EI
Wadek II
Dr.Novi
Mubianto,SE,ME
Wadek III
Dr.Sucipto,MA
Wadek I
Dr.D.I.Ansusa Putra,Lc
Wadek II
Arfan,S.Th.,M.sos,Sc,Ph.D
Wadek III
Dr.Samin,M.HI
Rektor
Prof. Dr.H.Suaidi, MA,Ph. D
Warek I
Dr. Rofiqoh Ferawati, SE.,M.EI
Warek II
Dr. As'ad,M.Pd
Warek III
Dr.Bahrul Ulum.MA
Kepala Biro
Administrasi Umum,
Perencanaan,Keuangan dan
Kepegawaian
Dr.Johanis,M.Pd.I
Kepala Biro
Administrasi Akademik,
Kemahasiwaan dan Kerjasama
Dr. H. Mahbub Daryanto, M.Pd.I
55
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN
A. Hasil Penelitian
1. Karakteristik Responden
Pada pembahasan berikut disajikan deskripsi data yang telah
diperoleh dalam penelitian. Data hasil penelitian deperoleh secara
langsung dari responden, yaitu dengan kuesioner penelitian, peneliti
mengajukan pernyataan yang telah disiapkan. Dalam penelitian ini
berjumlah 95 responden. Pada penelitian ini menyajikan informasi
mengenai keadaan umum responden berdasarkan usia, uang saku perbulan,
dan fakultas. Secara lebih jelas disajikan dalam tabel-tabel dibawah ini:
a. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
Tabel 4.1
Usia Responden
No Usia Jumlah (orang) Persentase(%)
1 18 16 16,8%
2 19 65 68,5%
3 20 14 14,7%
Total 95 100
Sumber: Hasil Olahan Data 2020
Berdasarkan data tabel diatas, karakteristik responden
berdasarkan usia 18 tahun sebanyak 16 orang atau 16,8 %, usia 19
tahun sebanyak 65 orang atau 68,5% dan usia 20 tahun sebanyak 14
orang atau 14,7%.
b. Karakteristik Responden Berdasarkan Uang Saku Perbulan
Tabel 4.2
Uang Saku Perbulan Responden
No Uang Saku Perbulan Jumlah (orang) Persentase(%)
1 200.000-400.000 3 3,2%
2 500.000-700.000 13 13,7%
3 800.000-1000.000 53 55,7%
4 1.100.000-1.500.000 26 27,4%
Total 95 100
Sumber: Hasil Olahan Data 2020
Berdasarkan tabel diatas, karakteristik responden berdasarkan
uang saku perbulan 200.000-400.000 sebanyak 3 oarang atau 3,2%,
500.000-700.000 sebanyak 13 orang atau 13,7%, 800.000-1000.000
sebanyak 53 orang atau 55,7% dan 1.100.000-1.500.000 sebanyak 26
orang atau 27,4%.
c. Karakteristik Berdasarkan Fakultas
Tabel 4.3
Fakultas Responden
No Fakultas Jumlah (orang) Persentase(%)
1 Syariah 16 16.8%
2 Tarbiyah dan Keguruan 16 16,8%
3 Ushuludin dan Studi
Agama
15 16%
4 Adab dan Humaniora 16 16,8%
5 Ekonomi dan Bisnis
Islam
16 16,8%
6 Dakwah 16 16,8%
Total 95 100
Sumber: Hasil Olahan Data 2020
Berdasarkan tabel diatas, karakteristik responden berdasarkan
fakultas syariah sebanyak 16 orang atau 16,8%, Tarbiyah dan
Keguruan sebanyak 15 orang atau 16%, Ushuludin dan Studi Agama
sebanyak 16 orang atau 16,8%, Adab dan Humaniora sebanyak 16
orang atau 16,8%, Ekonomi dan Bisnis Islam sebanyak 16 orang atau
16,8% dan dakwah sebanyak 16 orang atau 16,8%
2. Uji Analisis Data
a. Uji Validitas
Uji validitas dilakukan dengan menggunakan korelasi antara
skor masing-masing butir pernyataan dengan skor total. Nilai korelasi
yang diperoleh (rhitung) dibandingkan dengan (rtabel). Jika rhitung >rtabel
pada taraf kepercayaan tertentu, maka disimpulkan instrument tersebut
memenuhi kriteria validitas sehingga item dinyatakan valid.
Dengan derajat kebebasan dalam penelitian ini adalah 95 dan
tingkat signifikan 5% maka diperoleh 0,1996. Hasil uji validitas data
sebagai berikut:
1. Perubahan Trend Jilbab ( X1)
Tabel 4.4
Hasil Uji Validitas Perubahan Trend Jilbab (X1)
Item Pernyataan rhitung rtabel Keterangan
1 0,689 0,1996 Valid
2 0,723 0,1996 Valid
3 0,664 0,1996 Valid
4 0,761 0,1996 Valid
5 0,650 0,1996 Valid
Sumber: Hasil Olahan Data 2020
Berdasarkan hasil pengujian dapat diketahui bahwa 5 item
pernyataan variabel perubahan trend jilbab memiliki nilai rhitung
lebih besar dibandingkan dengan rtabel, maka seluruh item
pernyataan dianggap valid dan dapat digunakan dalam penelitian
ini.
2. Ketertarikan Fashion Berjilbab (X2)
Tabel 4.5
Hasil Uji Validitas Ketertarikan Fashion Berjilbab (X2)
Item Pernyataan rhitung rtabel Keterangan
1 0,686 0,1996 Valid
2 0,797 0,1996 Valid
3 0,590 0,1996 Valid
4 0,807 0,1996 Valid
5 0,532 0,1996 Valid
Sumber: Hasil Olahan Data 2020
Berdasarkan hasil pengujian dapat diketahui bahwa 5 item
pernyataan variabel ketertarikan fashion berjilbab memiliki nilai
rhitung lebih besar dibandingkan dengan rtabel, maka seluruh item
pernyataan dianggap valid dan dapat digunakan dalam penelitian
ini.
3. Perilaku Konsumtif (Y)
Tabel 4.6
Hasil Uji Validitas Perilaku Konsumtif (Y)
Item Pernyataan rhitung rtabel Keterangan
1 0,548 0,1996 Valid
2 0,727 0,1996 Valid
3 0,786 0,1996 Valid
4 0,742 0,1996 Valid
5 0,721 0,1996 Valid
Sumber: Hasil Olahan Data 2020
Berdasarkan hasil pengujian dapat diketahui bahwa 5 item
pernyataan variabel perilaku konsumtif memiliki nilai rhitung lebih
besar dibandingkan dengan rtabel, maka seluruh item pernyataan
dianggap valid dan dapat digunakan dalam penelitian ini.
b. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas dilakukan terhadap item pernyataan yang valid.
Uji ini digunakan untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan
indikator dari variabel. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal
jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau
stabil dari waktu ke waktu. Suatu data dikatakan reliabel jika nilai
Cronbach Alpha lebih dari 0,6. Semakin tinggi hasil yang diperoleh
berbanding lurus dengan reliabilitas.
Tabel 4.7
Hasil Uji Realibilitas
Variabel Cronbach‟s
Alpha
Standar
Reabilitas
Keterangan
Perubahan Trend
Jilbab
0,730 0,60 Reliabel
Ketertarikan
Fashion Berjilbab
0,720 0,60 Reliabel
Perilaku Konsumtif
0,751 0,60 Reliabel
Sumber: Hasil Olahan Data 2020
Hasil pengujian terhadap reliabilitas kuesioner menghasilkan
angka Cronbach‟s Alpa sebesar 0,730 untuk perubahan trend fashion,
0,720 untuk ketertarikan fashion berjilbab dan 0,751 untuk perilaku
konsumtif. Hal ini dapat dinyatakan bahwa semua pernyataan dari
variabel teruji reliabilitasnya sehingga dinyatakan reliabel. Karena
nilai Cronbach’s Alpa > 0,60.
3. Uji Asumsi Klasik
a. Normalitas
Untuk menguji normalitas data dapat juga menggunakan uji
statistik Kolmogorov Smirnov ( K-S). Besarnya nilai K-S dengan tingkat
signifikan diatas 0,05 berarti dapat disimpulkan bahwa data residual
terdistribusi normal. Hasil uji normalitas data secara ringkas hasilnya
dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Tabel 4.8
Hasil Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 95
Normal Parametersa,,b
Mean .0000000
Std. Deviation 2.30012034
Most Extreme
Differences
Absolute .071
Positive .071
Negative -.068
Kolmogorov-Smirnov Z .691
Asymp. Sig. (2-tailed) .726
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
Sumber: Hasil Olahan Data 2020
Hasil perhitungan Kolmogorov-Smirnov menunjukkan bahwa nilai
signifikansi sebesar 0,726>0,05. Dengan demikian, dapat disimpulkan
bahwa model regresi layak digunakan karena memenuhi asumsi
normalitas atau dapat dikatakan data penelitian terdistribusi secara
normal.
b. Uji Multikolinieritas
Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah model
regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (Independen).
Multikolineritas dapat dilihat dari nilai tolerance dan Variance Inflation
Factor (VIF). Nilai tolerance yang rendah sama dengan nilai VIF yang
tinggi. Nilai cut off yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya
multikolinieritas adalah nilai tolerance>0,10 atau sama dengan nilai
VIF<10.
Tabel 4.9
Hasil Uji Multikolinearitas
Sumber:Hasil Olahan Data
Dari data di atas, menunjukkan bahwa masing-masing variabel
mempunyai nilai Tolerance 0,895 > 0,10 dan nilai VIF 1,117 < 10. Hal
ini berarti menunjukkkan bahwa tidak adanya masalah multikolinearitas
dalam model regresi, sehingga memenuhi syarat analisis regresi.
Variabel Tolerance VIF Keterangan
Perubahan Trend
Jilbab
0,895 1,117 Tidak terjadi
multikolinearitas
Ketertarikan
Fashion Berjilbab
0,895 1,117 Tidak terjadi
multikolinearitas
c. Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah model regresi
terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke
pengamatan lain. Jika varians sama dan residual satu pengamatan dan
pengamatan lain maka disebut homoskedastisitas dan jika varians
berbeda maka disebut heteroskedastisitas. Dilihat pada nilai signifikan
>0,05 maka tidak terjadi heteroskedastisitas.
Gambar 4.1
Hasil uji heteroskedastisitas pada gambar di atas didapatkan titik-
titik menyebar dibawah dan diatas sumbu Y, dan tidak mempunyai pola
yang teratur (membentuk gelombang, melebar lalu menyempit). Maka
kesimpulan variabel bebas yang di uji menggunakan scatterplot tidak
terjadi heteroskedastisitas atau data tidak homogen. Untuk lebih
meyakinkan dapat pula di uji menggunakan uji Glejser, jika nilai
signifikan lebih besar dari 0,05 maka tidak terjadi heteroskedastisitas.
Berikut adalah tabel uji Glejser:
Tabel 4.10
Hasil Uji Heteroskedastisitas Glejser
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardiz
ed
Coefficient
s
T Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 4.209 1.502 2.803 .006
Perubahan Trend
Jilbab
-.039 .065 -.066 -.609 .544
Ketertarikan
Fashion Berjilbab
-.085 .060 -.153 -1.416 .160
a. Dependent Variable: RES_2
Sumber: Hasil Olahan Data 2020
Berdasarkan hasil uji pada tabel nilai signifikan pada perubahan
trend jilbab dan ketertarikan fashion berjilbab memiliki nilai lebih besar
dari 0,05 atau 0,544 > 0,05 dan 0,160 > 0,05 maka dapat disimpulkan
bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi.
4. Uji Hipotesis
a. Uji t (Uji Parsial)
Uji t yaitu suatu uji untuk mengetahui signifikansi pengaruh
variabel bebas ( perubahan trend jilbab dan ketertarikan fashion
berjilbab) secara parsial atau individual terhadap variabel terikat
(perilaku konsumtif). Hasil uji t dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Tabel 4.12
Hasil Uji T
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardi
zed
Coefficien
ts
T Sig. B
Std.
Error Beta
1 (Constant) 6.500 2.263 2.873 .005
Perubahan Trend
Jilbab
.196 .097 .187 2.016 .047
Ketertarikan
Fashion Berjilbab
.438 .090 .450 4.854 .000
a. Dependent Variable: Perilaku Konsumtif
Sumber: Hasil Olahan Data 2020
Untuk mengetahui besarnya pengaruh masing-masing variabel
independen (perubahan trend jilbab dan ketertarikan fashion berjilbab)
terhadap variabel dependen (perilaku konsumtif) dapat dilihat dari nilai
signifikan setiap variabel.
1. Pengaruh perubahan trend jilbab terhadap perilaku konsumtif
Dari hasil perhitungan data pada tabel diatas, perubahan trend
jilbab berpengaruh signifikan terhadap perilaku konsumtif karena nilai
thitung >ttabel atau 2,016>1,985 dan signifikan yang dihasilkan
0,047<0,05. Dengan demikian Ho ditolak dan Ha diterima. Artinya
variabel perubahan trend jilbab berpengaruh signifikan terhadap perilaku
konsumtif.
2. Pengaruh ketertarikan fashion berjilbab terhadap perilaku konsumtif
Dari hasil perhitungan data pada tabel diatas, ketertarikan fashion
berjilbab berpengaruh signifikan terhadap perilaku konsumtif karena
nilai thitung >ttabel atau 4,854>1,985 dan signifikan yang dihasilkan
0,000<0,05 . Dengan demikian Ho ditolak dan Ha diterima. Artinya
variabel ketertarikan fashion berjilbab berpengaruh signifikan terhadap
perilaku konsumtif.
b. Uji F (Uji Simultan)
Uji F digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel independen
(perubahan trend jilbab dan ketertarikan fashion berjilbab) secara simultan
atau sama-sama terhadap variabel dependen (perilaku konsumtif). Hasil
perhitungam uji F dapat dilihat pada tabel berikut
Tabel 4.13
Hasil Uji F
ANOVAb
Model
Sum of
Squares Df
Mean
Square F Sig.
1 Regression 205.046 2 102.523 18.966 .000a
Residual 497.312 92 5.406
Total 702.358 94
a. Predictors: (Constant), Ketertarikan Fashion Berjilbab,
Perubahan Trend Jilbab
b. Dependent Variable: Perilaku Konsumtif
Sumber: Hasil Olahan Data 2020
Dari hasil pengolahan data pada tabel diatas didapat nilai
signifikansi 0,000<0,05. Maka hal ini dapat dikatakan bahwa variabel
perubahan trend jilbab dan ketertarikan fashion berjilbab secara simultan
berpengaruh terhadap perilaku konsumtif.
c. Analisis Regresi Linear Berganda
Analisis regresi berganda adalah model adalah model untuk
mengetahui pengaruh variabel independen yaitu perubahan trend jilbab
dan ketertarikan fashion berjilbab terhadap perilaku konsumtif.
Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi
berganda. Hasil pengujian analisis regresi berganda ditunjukkan pada
tabel sebagai berikut:
Tabel 4.14
Hasil Analisis Regresi Linear Berganda
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardiz
ed
Coefficient
s
T Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 6.500 2.263 2.873 .005
Perubahan Trend
Jilbab
.196 .097 .187 2.016 .047
Ketertarikan
Fashion Berjilbab
.438 .090 .450 4.854 .000
a. Dependent Variable: Perilaku Konsumtif
Sumber: Hasil Olahan Data 2020
Dari hasil analisis regresi linear berganda diatas, dapat diperoleh
persamaan sebagai berikut :
Perilaku Konsumtif = 6,500 + 0,196 Perubahan Trend Jilbab + 0,438
Ketertarikan Fashion Berjilbab + e
Persamaan regresi linear berganda tersebut dijelaskan sebagai berikut :
1. Konstanta (α) bernilai positif sebesar 6,500 hal ini menunjukkan
bahwa apabila variabel perubahan trend jilbab dan ketertarikan
fashion berjilbab dianggap konstanta (0) maka perilaku konsumtif
yang terjadi adalah sebesar 6,500.
2. Nilai koefesien regresi variabel perubahan trend jilbab (X1) sebesar
0,196 artinya pada variabel perubahan trend jilbab terdapat hubungan
yang positif dengan nilai perilaku konsumtif. Hal ini menunjukkan
bahwa setiap adanya perubahan trend jilbab maka akan
menyebabkan meningkatnya perilaku konsumtif sebesar 0,196.
3. Nilai koefesien regresi variabel ketertarikan fashion berjilbab (X2)
sebesar 0,438 artinya pada variabel ketertarikan fashion berjilbab
terdapat hubungan yang positif dengan nilai perilaku konsumtif. Hal
ini menunjukkan bahwa setiap adanya ketertarikan fashion berjilbab
maka akan menyebabkan meningkatnya perilaku konsumtif sebesar
0,438.
d. Uji koefesien Determinasi (R2)
koefesien Determinasi (R2) pada intinya untuk mengukur seberapa
besar pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Nilai
koefesien determinasi menggunakan Adjusted R Square. Dan hasilnya
dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 4.15
Hasil Uji Koefesien Determinasi
Sumber: Hasil Olahan Data 2020
Berdasarkan tabel diatas, diperoleh nilai Adjusted R Square sebesar
0,277 atau 27,7%. Hal ini menunjukkan bahwa variabel perubahan trend
jilbab dan ketertarikan fashion berjilbab terhadap perilaku konsumtif
Model Summary
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of
the Estimate
1 .540a .292 .277 2.325
a. Predictors: (Constant), Ketertarikan Fashion Berjilbab,
Perubahan Trend Jilbab
secara simultan memberikan kontribusi atau pengaruh sebesar 27,7%
dan sisanya sebesar 72,3% dipengaruhi atau dijelaskan oleh variabel lain
yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
e. Uji Variabel Sumbangan Efektif (SE%)
Uji variabel SE digunakan untuk menghitung berapa nilai %
Masing-masing variabel independen. Berdasarkan hasil analisis regresi
berganda yaitu koefesien regresi, koefesien korelasi dapat diketahui
besarnya nilai yang akan kita hitung kedalam rumus (SE%). Berikut ini
merupakan ringkasan dari hasil uji yang telah dilakukan:
Tabel 4.16
Ringkasan Nilai Hasil Uji Regresi Berganda
Variabel Koefesien
Regresi (Beta)
Koefesien
Korelasi
Perubahan Trend Jilbab (X1) 0,187 0,333
Ketertarikan Fashion Berjilbab 0,450 0,511
Sumber : Hasil Olahan Data 2020
Berdasarkan hasil analisis pada masing-masing hasil uji
menggunakan spss dapat kita hitung menggunakan rumus yang telah
ditentukan, dan menghasilkan nilai sebagai berikut:
Sumbangan Efektif = 0,187x 0,333 x 100% = 0,062271 = 6,2%
Sumbangan Efektif = 0,450 x 0,511 x 100% = 0,22995 = 22,9%
Tabel 4.17
Hasil Uji Sumbangan Efektif (SE%)
SE Nilai %
Perubahan Trend Jilbab (X1) 0,062271 6,2%
Ketertarikan Fashion Berjilbab 0,22995 22,9%
Sumber : Hasil Olahan Data 2020
Berdasarkan hasil perhitungan Sumbangan Efektif (SE) pada tabel
diatas dapat dikatakan bahwa nilai sumbangan efektif pada variabel
perubahan trend jilbab sebesar 0,062 atau 6,2% dan sumbangan efektif
pada variabel ketertarikan fashion berjilbab sebesar 0,229 atau 22,9%.
Maka dapat disimpulkan bahwa nilai (%) yang paling dominan adalah
variabel ketertarikan fashion berjilbab sebesar 22,9%.
B. Pembahasan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh variabel Perubahan
Trend Jilbab dan Ketertarikan Fashion Berjilbab terhadap Perilaku Konsumtif
pada Mahasiswi UIN STS Jambi. Variabel independent dalam penelitian ini
terdiri dari variabel perubahan trend jilbab dan ketertarikan fashion berjilbab.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan diketahui bahwa kedua
variabel independent secara simultan berpengaruh signifikan terhadap perilaku
konsumtif sebagai variabel dependent. Maka dengan kata lain variabel-variabel
independent mampu menjelaskan besarnya variabel dependent (perilaku
konsumtif). Diketahui bahwa besarnya pengaruh kedua variabel tersebut
terhadap perilaku konsumtif adalah sebesar sebesar 0,277 atau 27,7%.
Adapun pembahasan atas hasil penelitian secara parsial dan simultan
adalah sebagai berikut:
1. Perubahan Trend Jilbab Berpengaruh positif terhadap Perilaku
konsumtif pada Mahasiswi UIN STS Jambi
Perubahan trend jilbab adalah perubahan yang terjadi secara bertahap
dari waktu ke waktu. Dari definisi tersebut dapat digambarkan melalui
perubahan model jilbab dan pengaruhnya terhadap pola perilaku, motivasi
,makna pemakaian jilbab dan meningkatnya jumlah pemakai jilbab.68
Perilaku konsumtif adalah bentuk dari gaya hidup yang terkandung
dalam kepribadian perilaku konsumen. Menurut Ujang Suwarman, gaya
hidup didefinisikan sebagai pola dimana orang hidup menggunakan uang
dan waktunya.69
Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa gaya hidup lebih
menggambarkan perilaku seseorang, yaitu bagaimana ia hidup
menggunakan uangnya dan memanfaatkan waktu yang dimilikinya.70
Gaya hidup sering digambarkan dengan kegiatan, minat, dan opini
dari seseorang. Gaya hidup seseorang biasanya tidak permanen dan cepat
berubah. Seseorang mungkin mengganti model dan merek pakainya karena
menyesuaikan perubahan hidupnya atau mengikuti trend. Misalnya
68
Soerjo Soekanto, Sosiologi Suatu Pengantar, (Jakarta: Rajawali Pers, 2006), hlm. 262. 69
Ujang Suwarman, “Perilaku Konsumen Teori Dan Penerapannya Dalam Pemasaran
(Bogor: PT Ghalia Indonesia,,2004), hlm.56. 70
Ujang Suwarman, “Perilaku Konsumen Teori Dan Penerapannya Dalam Pemasaran
(Bogor: PT Ghalia Indonesia,,2004), hlm.56.
seseorang menganti model jilbabnya karena model jilbab yang ia gunakan
sudah ketinggalan zaman.
Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat pengaruh (berpengaruh
positif) antara variabel perubahan trend jilbab (X1) terhadap perilaku
konsumtif pada Mahasiswi UIN STS Jambi. Yang ditunjukkan dengan nilai
thitung >ttabel atau 2,016>1,985 dan signifikan yang dihasilkan 0,047<0,05.
Yang berarti perubahan trend jilbab berpengaruh terhadap perilaku
konsumtif pada Mahasiswi UIN STS Jambi.
Penelitian ini telah mengungkapkan bahwa perubahan trend jilbab
memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap perilaku konsumtif pada
mahasiswi UIN STS Jambi. Perubahan trend jilbab merupakan salah satu
dari banyak faktor yang mempengaruhi perilaku konsumtif mahasiswi UIN
STS Jambi. Hal ini menunjukkan tingkat konsumtif mahasiswi yang masih
tinggi akan dunia fashion menjadi terbentuknya perilaku konsumtif
mahasiswi.
Penelitian ini sejalan dengan penelitian Penelitian Sa’adatunisa
berjudul “ Pengaruh Fashion Hijab Terhadap Perilaku Konsumtif
Mahasiswi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Palangka Raya”,
disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan variabel fashion
hijab terhadap perilaku konsumtif dengan menggunakan person product
moment yaitu senilai 0,780.71
Dan penelitian Irmawati “Pengaruh
perubahan trend jilbab terhadap perilaku konsumsi mahasiswi IAIN
71
Sa’adatunnisa Sa’adatunnisa, “Pengaruh Fashion Hijab Terhadap Perilaku Konsumtif
Mahasiswi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam IAIN Palangka Raya” (Skripsi IAIN Palangka
Raya, 2016), hlm.78.
Mataram perspektif teori konsumsi Islam”, dapat disimpulkan bahwa
perubahan trend jilbab mempunyai pengaruh terhadap perilaku konsumsi
mahasiswi IAIN Mataram.72
2. Ketertarikan Fashion Berjilbab Berpengaruh Positif terhadap
Perilaku Konsumtif pada Mahasiswi UIN STS Jambi.
ketertarikan fashion merupakan keterlibatan seseorang dengan suatu
produk atau apapun yang berhubungan dengan fashion karena faktor
kebutuhan, kepentingan, ketertarikan, ciri khas penampilan serta
berpengaruh terhadap keputusan pembelian.73
Menurut Sumartono, perilaku konsumtif adalah perilaku yang tidak
lagi didasarkan pada pertimbangan rasional, melainkan karena adanya
keinginan yang sudah mencapai taraf tidak rasional lagi. Perilaku konsumtif
melekat pada diri seseorang bila orang tersebut membeli sesuatu di luar
kebutuhan akan tetapi sudah kepada faktor keinginan.74
Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat pengaruh (berpengaruh
positif) antara variabel ketertarikan fashion berjilbab (X2) terhadap perilaku
konsumtif pada Mahasiswi UIN STS Jambi. Yang ditunjukkan dengan nilai
thitung > ttabel atau 4,854>1,985 dan signifikan yang dihasilkan 0,000<0,05.
Yang berarti ketertarikan fashion berjilbab berpengaruh terhadap perilaku
konsumtif pada Mahasiswi UIN STS Jambi.
72
Irmawati Irmawati, “Pengaruh Perubahan Trend Jilbab Terhadap Perilaku Konsumsi
Mahasiswi IAIN Mataram Perspektif Teori Konsumsi Islam (Studi Kasus Mahasiswi Jurusan
Ekonomi Syari‟ah Angkatan 2013 Iain Mataram)” (Skripsi UIN Mataram, 2017), hlm.74. 73
Kim, Consumer Profiles Of Apparel Product Involvement and Values, Journal Of Fashion
Marketing and Management,2005. 74
Sumartono and Djabar, Terperangkap Dalam Iklan: Meneropong Imbas Pesan Iklan
Televisi,Bandung: Alfabeta,2002,hlm.176.
seberapa tinggi konsumen menganggap penting terhadap kategori
produk fashion ( jilbab) yang meliputi: keterlibatan produk, perilaku
pembelian, dan karakteristik konsumen yang terbukti meningkatkan
tendensi pengkonsumsiam yang bersifat hedonis, menimbulkan emosi yang
positif, serta mempengaruhi perilaku konsumtif.
Penelitian ini sejalan dengan penelitian Penelitian Ervia Ristiana
yang berjudul “Pengaruh gaya hidup berbelanja dan ketertarikkan fashion
terhadap perilaku pembelian impulsif pakaian distribution store (distro)di
Yogyakarta”. Dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh positif dan
signifikan ketertarikan fashion terhadap perilaku pembelian impulsif
pakaian distro di Yogyakarta.75
75
Ervia Ristiana, “Pengaruh Gaya Hidup Berbelanja Dan Ketertarikan Fashion
Terhadap Perilaku Pembelian Impulsif Pakaian Distribution Store (Distro) Di Yogyakarta,”
Skripsi Universitas Negeri Yogyakarta, 2016, hlm.103.
3. Perubahan Trend Jilbab dan Ketertarikan Fashion Berjilbab Secara
Simultan Berpengaruh terhadap Perilaku Konsumtif pada Mahasiswi
UIN STS Jambi.
Berdasarkan hasil analisis menunjukkan bahwa perubahan trend
jilbab dan ketertarikan fashion berjilbab secara bersama-sama (simultan)
berpengaruh positif terhadap perilaku konsumtif pada Mahasiswi UIN STS
Jambi. Hal tersebut ditunjukkan dengan hasil pengujian dengan uji F yang
diperoleh nilai Fhitung sebesar 18,966 nilai signifikan F sebesar 0,000 yang
berarti sig F<0,05.
Dilihat dari variabel perubahan trend jilbab dan ketertarikan fashion
berjilbab yang paling dominan berpengaruh terhadap perilaku konsumtif
adalah ketertarikan fashion berjilbab dengan sumbangan efektif sebesar
0,229 atau 22,9%.
77
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka kesimpulan yang
dapat diambil dari hasil penelitian ini adalah:
1. Berdasarkan uji t (parsial) perubahan trend jilbab dan ketertarikan fashion
berjilbab berpengaruh positif dan signifikan terhadap perilaku konsumtif
pada Mahasiswi Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
Dan Berdasarkan hasil uji F (simultan) perubahan trend jilbab dan
ketertarikan fashion berjilbab secara bersama-sama (simultan)
berpengaruh Positif terhadap perilaku konsumtif pada Mahasiswi
Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
2. Berdasarkan hasil sumbangan efektif (SE) variabel yang paling dominan
pengaruhnya terhadap perilaku konsumtif adalah variabel ketertarikan
fashion berjilbab sebesar 22,9%.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas maka saran yang penulis ajukan adalah
sebagai berikut:
1. Bagi UIN STS Jambi
Berdasarkan hasil penelitian yang menunjukkan bahwa perubahan
trend jilbab dan ketertarikan fashion berjilbab berpengaruh signifikan
terhadap perilaku konsumtif pada Mahasiswi UIN STS Jambi, hal ini
menunjukkan bahwa adanya nilai-nilai agama yang belum diterapkan.
78
sepenuhnya oleh Mahasiswi UIN STS Jambi. Ada beberapa nilai
yang masih butuh penekanan untuk diterapkan oleh para Mahasiswi ini.
Salah satu dampak yang diakibatkan dari perilaku konsumtif ini adalah sifat
pemborosan. Dalam Islam pemborosan merupakan salah satu sifat yang
tidak terpuji yang harus dihindari. Maka dari itu, saran penulis kepada
institusi yang bersangkutan adalah untuk lebih sering mengingatkan
kembali ajaran-ajaran Islam walaupun dalam mata kuliah yang tidak
berkaitan, namun lebih kepada memberikan suatu muqadimah singkat
sebelum melaksanakan perkuliahan sehingga Mahasiswi maupun
Mahasiswa selalu terjaga dari hal-hal yang merugikan diri mereka.
2. Bagi Mahasiswi UIN STS Jambi
Saran penulis bagi Mahasiswi UIN STS Jambi agar
mempertimbangkan kembali sebelum melakukan transaksi pembelian
jilbab-jilbab yang menjadi trending karena pada dasarnya fungsi jilbab itu
sendiri adalah untuk menutup aurat. Jadi, hal ini akan menjadi lebih baik
bagi para Mahasiswi untuk menahan mengalihkan pengeluarannya ke hal-
hal yang lebih bermanfaat.
DAFTAR PUSTAKA
A. Literatur
AL-Qur’an dan Terjemahannya, Departemen Agama RI.
Arfa Faisar Ananda, Wanita dalam Konsep Islam Modernis, Jakarta : Pustaka
Firdaus, 2004.
Cholid Narbukio dan Abu Achmadi, Metodelogi Penelitian, Jakarta : Bumi
Aksara, 2010.
Eeng Ahmad, Membina Kompetensi Ekonomi, Bandung: Grafindo Media
Pratama, 2007.
Etta Mamang Sangadji dan Sopiah, Perilaku Konsumen-Pendekatan Praktis
Disertai Himpunan Jurnal Penelitian, Yogyakarta: Andi
OFFSET,2013.
Fadwa El-Guindi, Jilbab Antara Kesalehan, Kesopanan dan Perlawanan,
Jakarta:Serambi,2006.
Gempur Santoso, Metodologi Penelitian, Jakarta: Prestasi Pustaka, 2012.
Haryanto Soedjatmiko, Saya Berbelanja, Maka Saya Ada Ketika Konsumsi
dan Desain Menjadi Gaya Hidup Konsumeris, Yogyakarta:
Jalasutra,2008.
Indrawan WS, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, Jombang: Lintas Media.
Ika Yunia Fauzia dan Abdul Kadir Riyadi, Prinsip Dasar Ekonomi Islam
Perspektif Maqashid al-Syariah , Jakarta:Kencana,2014.
Joko Subagyo, Metode Penelitian dalam Teori dan Praktik, Jakarta:Rineka
Cipta,2011.
Muhammad Muflih, Perilaku Konsumen Muslim Dalam Perspektif Ilmu
Ekonomi Islam, Jakarta:PT.Raja Grafindo Persada,2006.
Muhammad, Ekonomi Mikro dalam Perspektif Islam,Yogyakarta :
BPFE,2004.
Malcolm Barnard, Fashion Sebagai Komunikasi Cara Mengkonsumsikan
Identitas Sosial, Seksual, Kelas, dan Gender,Yogyakarta:
Jalasutra,2011.
Mukhtar, Metode Praktis Penelitian Deskriptif Kualitatif, Jakarta : GP Press
Grup, 2013.
Nur Riyanto Al Arif dan Euis Amalia, Teori Mikro Ekonomi( suatu
perbandingan Ekonomi Islam dan Ekonomi Konvensional), Jakarta:
Kencana, 2010.
Imam Ghozali,Aplikasi Analisis Multivariete Dengan Program IBM SPSS 23,
Semarang : Undip, 2013
Quraish Shihab, Jilbab Pakaian Wanita Muslimah, Jakarta: Lentera Hati,2004.
Rudy Hariyono,dkk, Kamus lengkap Inggris-Indonesia Indonesia-Inggris Plus
Idiom, Surabaya: Widya Comp, 2005.
Ronny Kountur, Metode Penelitian Untuk Penulisan Skripsi dan Tesis,
Jakarta: PPM, 2007.
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu pendekatan Praktik, Jakarta:
Rineka Cipta, 2012.
Soerjono Sukanto, Kamus Sosiologi, Jakarta:Raja Graffindo,2004.
Sumartono, Terperangkap Dalam Iklan: Meneropong Imbas Pesan Iklan
Televisi,Bandung: Alfabeta,2002.
Sangadji Etta dan Sopiah, perilaku konsumen,Yogyakarta : CV Andi
Offset,2013.
Sugiyono, Metode Penelitian, Bandung : Alfabeta,2015.
Soerjo Soekanto, Sosiologi Suatu Pengantar, Jakarta: Rajawali Pers, 2006.
Su’aidi, Buku Pedoman Institut Agama Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin
Jambi, tahun akademik 2016-2017, Jambi: 2016.
Ujang Suwarman, “Perilaku Konsumen Teori Dan Penerapannya Dalam
Pemasaran, Bogor: PT Ghalia Indonesia,2004.
W.J.S Poerwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai
Pustaka,2007.
B. Sumber lainnya
Anisah Qodaril Tohiroh, Perilaku konsumtif Melalui Online Shopping
Fashion Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas
Muhammadiyah Surakarta, Universitas MUhammadiyah Surakarta,
2015.
Biro Akademik dan Kemahasiswaan UIN STS Jambi 2019.
Cut Munawara, Komodifikasi Hijab dan Trend Fashion di Kalangan
Mahasiswi, Skripsi UIN Ar-raniry, 2017.
Dullhariz, Fenomena Pakaian Remaja Modern , di akses pada tanggal 22 juni
2019.
Ervia Ristiana,Pengaruh Gaya Hidup Berbelanja dan Ketertarikan Fashion
Terhadap Perilaku Pembelian Impulsif Pakaian DISTRO di
Yogyakarta, Skripsi Universitas Negeri Yogyakarta,2016.
Hasil wawancara dengan Icca Saputri (Mahasiswi FEBI UIN STS Jambi).
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Perubahan di akses pada tanggal 22 Agustus
2019 .
Hasil wawancara dengan Ermawati (Mahasiswi Tarbiyah dan Keguruan UIN
STS Jambi).
Irmawati, Pengaruh Perubahan Trend Jilbab Terhadap Perilaku Konsumsi
Perspektif Teori Konsumsi Islam, Skripsi IAIN Mataram,2017.
Kim, Consumer Profiles Of Apparel Product Involvement and Values, Journal
Of Fashion Marketing and Management,2005.
Laela Nur Insani, Perilaku Konsumtif Mahasiswa Di Kampus II Universitas
Islam Negeri Alauddin Semata Gowa,Universitas Allauddin
Makassar,2017.
Muhammad Hasan al-Hamshi, Mufradat al-syamilah al-ishdar 2,8:Fiqh al-
Am wa al-Fatawa:Fatawa al-azhar: Min Ahkami jam’I al-mal wa
iddikharihi, Vol.6.
Nesa Lydia Patricia dan Sri Handayani ,Pengaruh Gaya Hidup Hedonis
Terhadap Perilaku Konsumtif Pada Pramugari Maskapai
Penerbangan, Skripsi Fakultas Psikologi Universitas Esa Unggul ,
2014.
Rosita Handayani, Pengaruh Fashion Hijab Terhadap Perilaku Konsumtif
Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Humaira,Skripsi UIN Sunan
Kalijaga Yogyakarta,2019.
Rita Erlina, Pengaruh Gaya Hidup Berbelanja dan Keterlibatan Fashion
Terhadap Perilaku Pembelian Impulsif Mahasiswa SI Manajemen
Fakultas Ekonomi, Skripsi Universitas Jember, 2015.
Sa’adatunnisa Sa’adatunnisa, “Pengaruh Fashion Hijab Terhadap Perilaku
Konsumtif Mahasiswi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam IAIN
Palangka Raya”,Skripsi IAIN Palangka Raya, 2016.
LAMPIRAN
Nomor : Istimewa
Lampiran : 3 (Tiga) Lembar
Perihal : Permohonan Mengisi Kuesioner
Kepada yth,
Mahasiswi Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi
Assalamualaikum, wr, wb
Dengan hormat
Dalam rangka akhir masa studi Saya di UIN STS Jambi maka setiap
Mahasiswi diwajibkan untuk menyusun skripsi. Oleh karena itu saya
mohon bantuan dan kerja sama dari Mahasiswi untuk mengisi kuedioner
ini untuk dijadikan bahan skripsi yang berjudul “ Pengaruh Perubahan
Trend Jilbab dan Ketertarikan Fashion Berjilbab Terhadap Perilaku
Konsumsi Pada Mahasisiwi Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha
Saifuddin Jambi” atas kerja sama dan bantuannya saya ucapkan Terima
Kasih.
Wassalamualaikum, wr, wb
Hormat Saya
Pemohon,
Siti Maryam
EES160624
DAFTAR PERNYATAAN
KUESIONER
A. Petunjuk Pengisian
1. Isilah Identitas terlebih dahulu sebelum menjawab pernyataan-
pernyataan yang diajukan.
2. Bacalah pernyataan dengan baik dan benar.
3. Jawaban diisi dengan memberikan tanda checklist (V) pada salah satu
jawaban yang sesuai dengan apa yang ada alami.
4. Apa jawaban yang anda berikan beserta identitas dijamin
kerahasiaannya.
5. Kuesioner ini diajukan semata-mata hanya untuk memperoleh data
penelitian guna memperlancarkan penelitian menuju skripsi memperoleh
gelas S1.
6. Berikan tanda(√) ketika anda merasa : ( pilih salah satunya )
SS : Sangat Setuju
S : Setuju
KS : Kurang Setuju
TS : Tidak Setuju
STS : Sangat Tidak Setuju
B. Identitas Responden
Nama Lengkap :
NIM :
Usia :
Jurusan/Fakultas :
Semester :
No HP :
Alamat :
Uang saku perbulan :
1. Variabel perubahan trend jilbab ( X1)
2. Variabel ketertarikan fashion berjibab ( X2)
No Pernyataan SS S KS TS STS
1 Trend adalah kecenderungan atau
yang menjadi idola terhadap
sesuatu yang banyak diminati
masyarakat
2 Jilbab merupakan sesuatu yang
banyak diminati oleh masyarakat
3 Jilbab yang kini banyak diminati
memiliki variasi
4 Jilbab yang kini banyak diminati
adalah yang sedang trend
5 Saya menggunakan jilbab yang
sedang trend
No Pernyataan SS S KS TS STS
1 Saya mempunyai lebih dari satu
jilbab model terbaru
2 Saya biasa membeli jilbab model
terbaru
3 Bagi saya fashion adalah hal
penting untuk menunjang
penampilan
4 Motivasi saya memakai jilbab
favorit agar menarik perhatian
5 Menurut saya fashion adalah hal
yang penting dalam mendukung
aktivitas
3. Variabel perilaku konsumtif (Y)
No Pernyataan SS S KS TS STS
1 Saya membeli beragam jilbab
untuk saya kenakan berlainan
setiap hari
2 Saya akan tetap membeli jilbab
yang sedang trend, meskipun
jilbab lama saya masih layak pakai
3 Saya selalu mengganti Fashion
jilbab saya sesuai dengan trend
yang sedang marak
4 Ketika fashion jilbab sedang
dianggap trend, dan teman-teman
saya memakainya juga. Maka saya
pun akan segera mengikuti trend
jilbab tersebut
5 Saya memiliki berbagai macam
jilbab yang sedang trend
No Nama Nim Umur Uang saku perbulan Fakultas
1 Rosa Sasnia 403180002 19 Tahun 500.000-700.000 Adab dan Humaniora
2 Tiani Dwi P 301180006 19 Tahun 800.000-1000.000 Ushuludin dan Studi Agama
3 Ratumas Milawati P 403180031 19 tahun 1.100.000-1.500.000 Adab dan Humaniora
4 Dwi Handayani 403180028 18 Tahun 800.000-1000.000 Adab dan Humaniora
5 Maya Cornellia 403180023 19 tahun 800.000-1000.000 Adab dan Humaniora
6 Nur hamdiah 403180023 19 tahun 1.100.000-1.500.000 Adab dan Humaniora
7 Nita Sari 403180019 19 tahun 1.100.000-1.500.000 Adab dan Humaniora
8 Nabila Sayafirah 403180014 18 tahun 800.000-1000.000 Adab dan Humaniora
9 Anasdekhah Devi R 403180011 20 Tahun 1.100.000-1.500.000 Adab dan Humaniora
10 Iqqorus Solehah 403180012 20 Tahun 1.100.000-1.500.000 Adab dan Humaniora
11 Bintang Cikhar
Hammada 403180010 19 tahun 800.000-1000.000 Adab dan Humaniora
12 Aura Maharany R 403180009 19 tahun 800.000-1000.000 Adab dan Humaniora
13 Adinda Rizka Susanti 403180007 19 tahun 1.100.000-1.500.000 Adab dan Humaniora
14 Anisa Rohmawati
Siregar 403180004 18 tahun 1.100.000-1.500.000 Adab dan Humaniora
15 Ratna Wulan 403180007 19 tahun 800.000-1000.000 Adab dan Humaniora
16 Ravena 403180003 18 tahun 500.000-700.000 Adab dan Humaniora
17 Millen Rahanisha
Utami 403180018 19 tahun 800.000-1000.000 Adab dan Humaniora
18 Sohibatun Zihab 602180008 19 tahun 500.000-700.000 Dakwah
19 Ainaya Hastia Putri 602180011 19 tahun 500.000-700.000 Dakwah
20 Zaharah Ipatul 601180018 19 tahun 800.000-1000.000 Dakwah
21 Chici Febri Yolanda
Fitri 601180036 20 Tahun 800.000-1000.000 Dakwah
22 Juli Mulya 601180035 19 tahun 800.000-1000.000 Dakwah
23 Riani Dwi Cahyati 602180006 19 tahun 500.000-700.000 Dakwah
24 Faridha 602180005 19 tahun 200.000-400.000 Dakwah
25 Atik Rihmaniati 601180027 19 tahun 800.000-1000.000 Dakwah
26 Astuti Rahayu Ningsih 601180026 20 Tahun 500.000-700.000 Dakwah
27 Herlina Kartika Sari 601180025 19 tahun 1.100.000-1.500.000 Dakwah
28 Putri Wulandari 601180022 19 tahun 800.000-1000.000 Dakwah
29 Sukmawati 601180021 19 tahun 800.000-1000.000 Dakwah
30 Erina Fitria Fazrin S 601180032 19 tahun 500.000-700.000 Dakwah
31 Zakiah 602180005 19 tahun 800.000-1000.000 Dakwah
32 Vella Sufa 601180028 19 tahun 800.000-1000.000 Dakwah
33 Luluk Ambarwati 601180019 19 tahun 1.100.000-1.500.000 Dakwah
34 Rinta Delpa Sari 208180046 19 tahun 800.000-1000.000 Tarbiyah dan Keguruan
35 Yuli Mar'atul Khusna 208180005 19 tahun 800.000-1000.000 Tarbiyah dan Keguruan
36 Winda Septia Utami 208180007 19 tahun 1.100.000-1.500.000 Tarbiyah dan Keguruan
37 Sukma Deniasty 208180020 18 tahun 800.000-1000.000 Tarbiyah dan Keguruan
38 Resti Wahyu Ningsih 208180002 19 tahun 800.000-1000.000 Tarbiyah dan Keguruan
39 Nosa Reski Amalia 208180003 18 tahun 1.100.000-1.500.000 Tarbiyah dan Keguruan
40 Naimatul Jannah 208180011 19 tahun 800.000-1000.000 Tarbiyah dan Keguruan
41 Mutmaina 208180009 19 tahun 800.000-1000.000 Tarbiyah dan Keguruan
42 Irna Lubis 208180004 20 Tahun 800.000-1000.000 Tarbiyah dan Keguruan
43 Herma Yunisa 208180017 19 tahun 1.100.000-1.500.000 Tarbiyah dan Keguruan
44 Fatimah 208180013 19 tahun 800.000-1000.000 Tarbiyah dan Keguruan
45 Fadila Wulandari 208180016 19 tahun 800.000-1000.000 Tarbiyah dan Keguruan
46 Emawati 208180012 19 tahun 1.100.000-1.500.000 Tarbiyah dan Keguruan
47 Dona Alvionita Putri 208180006 20 Tahun 1.100.000-1.500.000 Tarbiyah dan Keguruan
48 Adelia Rahmadani 208180014 19 tahun 800.000-1000.000 Tarbiyah dan Keguruan
49 Heni Susilowati 208180008 19 tahun 800.000-1000.000 Tarbiyah dan Keguruan
50 Indri Mayang Sari 105180251 18 tahun 800.000-1000.000 Syariah
51 Kurnia Asyahari Meilya 105180252 20 Tahun 800.000-1000.000 Syariah
52 Ika Dian Safitri 105180266 18 tahun 800.000-1000.000 Syariah
53 Hikmah Niarvi 105180258 19 tahun 1.100.000-1.500.000 Syariah
54 Vidia Tantri Dwi Asri 105180281 20 Tahun 800.000-1000.000 Syariah
55 Aditya Utami Putri 105180274 19 tahun 1.100.000-1.500.000 Syariah
56 Vani Puspita Sari 105180257 19 tahun 800.000-1000.000 Syariah
57 Uliya 105180284 20 Tahun 1.100.000-1.500.000 Syariah
58 Trisaktia Wandari 105180254 19 tahun 800.000-1000.000 Syariah
59 Sri Wahyuni 105180270 19 tahun 800.000-1000.000 Syariah
60 Riska Ermeli 105180273 20 Tahun 800.000-1000.000 Syariah
61 Reni Yuliani 105180260 19 tahun 800.000-1000.000 Syariah
62 Putri Juliarti 105180255 20 Tahun 1.100.000-1.500.000 Syariah
63 Nur Awaliarina 105180276 18 tahun 1.100.000-1.500.000 Syariah
64 Miftahul Rahmah 105180253 19 tahun 800.000-1000.000 Syariah
65 Maya Sari 105180264 19 tahun 800.000-1000.000 Syariah
66 Nindi Maya Putri 504180003 18 tahun 800.000-1000.000 Ushuludin dan Studi Agama
67 Rika Susanti 304180036 19 tahun 200.000-400.000 Ushuludin dan Studi Agama
68 Siti Yulita 504180015 20 Tahun 800.000-1000.000 Ekonomi dan Bisnis Islam
69 Qurrata A'yurina 501180216 19 tahun 500.000-700.000 Ekonomi dan Bisnis Islam
70 Sucika Safitri 501180187 18 tahun 500.000-700.000 Ekonomi dan Bisnis Islam
71 Silvi Handayani 501180215 19 tahun 500.000-700.000 Ekonomi dan Bisnis Islam
72 Mardiah 501180185 20 Tahun 800.000-1000.000 Ekonomi dan Bisnis Islam
73 Nur Resti Wulandari 501180199 19 tahun 1.100.000-1.500.000 Ekonomi dan Bisnis Islam
74 Dewi Rukanti 501180176 19 tahun 500.000-700.000 Ekonomi dan Bisnis Islam
75 Icca Saputri 501180148 18 tahun 800.000-1000.000 Ekonomi dan Bisnis Islam
76 Neni Qoratul Aini 504180140 19 tahun 1.100.000-1.500.000 Ekonomi dan Bisnis Islam
77 Randa Oktavia 501180165 19 tahun 800.000-1000.000 Ekonomi dan Bisnis Islam
78 Faidah Rizkiah Ritonga 504180028 19 tahun 200.000-400.000 Ekonomi dan Bisnis Islam
79 Desi Melawati 504180014 19 tahun 1.100.000-1.500.000 Ekonomi dan Bisnis Islam
80
Nyimas Intan
Maharani 504180007 18 tahun 1.100.000-1.500.000 Ekonomi dan Bisnis Islam
81 Susiyani 504180010 18 tahun 800.000-1000.000 Ekonomi dan Bisnis Islam
82 Resi Dimilna 504180030 19 tahun 1.100.000-1.500.000 Ekonomi dan Bisnis Islam
83 Irma Fitri Wahyuni 501180152 19 tahun 800.000-1000.000 Ekonomi dan Bisnis Islam
84 Maria Ulfa Fauziah 301180075 19 tahun 800.000-1000.000 Ushuludin dan Studi Agama
85
Namita Eni Otavia
Putri 301180046 19 tahun 800.000-1000.000 Ushuludin dan Studi Agama
86 FidiyaWati 301180049 19 tahun 1.100.000-1.500.000 Ushuludin dan Studi Agama
87 Natasa 301180080 19 tahun 500.000-700.000 Ushuludin dan Studi Agama
88 Nur Aida Hamli 301180059 19 tahun 500.000-700.000 Ushuludin dan Studi Agama
89 Octya Lipana 301180041 18 tahun 800.000-1000.000 Ushuludin dan Studi Agama
90 Siti Humayroh 301180011 18 tahun 800.000-1000.000 Ushuludin dan Studi Agama
91 Zuraida 301180020 19 Tahun 800.000-1000.000 Ushuludin dan Studi Agama
92 Sitti Khotijah 301180026 20 Tahun 1.100.000-1.500.000 Ushuludin dan Studi Agama
93 Antika Wulandari 301180068 19 tahun 800.000-1000.000 Ushuludin dan Studi Agama
94 Sriyan Kumala Niarti 301180002 19 tahun 800.000-1000.000 Ushuludin dan Studi Agama
95 Rumiyati 301180052 19 tahun 800.000-1000.000 Ushuludin dan Studi Agama
No Nama X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1.5 Total X2.1 X2.2 X2.3 X2.4 X2.5 Total Y1.1 Y1.2 Y1.3 Y1.4 Y1.5 Total
1 Rosa Sasnia 5 5 5 4 5 24 4 4 5 4 5 22 5 4 4 4 4 21
2 Tiani Dwi P 4 4 4 4 4 20 5 5 4 5 4 23 5 5 4 4 4 22
3 Ratumas Milawati P 5 5 5 5 5 25 5 5 4 3 4 21 4 5 4 3 5 21
4 Dwi Handayani 5 5 5 5 4 24 4 4 4 5 5 22 5 4 3 4 5 21
5 Maya Cornellia 5 4 5 4 5 23 4 4 4 4 4 20 4 3 4 5 4 20
6 Nur hamdiah 5 5 5 5 5 25 5 5 5 4 4 23 5 5 5 4 4 23
7 Nita Sari 4 4 4 4 4 20 3 4 5 4 5 21 5 3 4 5 4 21
8 Nabila Sayafirah 4 5 4 5 4 22 4 5 5 4 4 22 3 5 4 4 4 20
9 Anasdekhah Devi R 5 5 5 5 5 25 5 4 5 4 4 22 5 4 3 3 4 19
10 Iqqorus Solehah 5 5 5 4 4 23 4 3 5 2 5 19 4 4 4 4 4 20
11 Bintang Cikhar
Hammada 4 3 3 4 3 17 5 5 5 5 5 25 4 5 3 4 5 21
12 Aura Maharany R 3 4 4 4 4 19 3 4 5 3 5 20 4 4 4 3 4 19
13 Adinda Rizka
Susanti 5 5 5 5 5 25 4 3 4 3 5 19 4 4 4 4 5 21
14 Anisa Rohmawati
Siregar 4 4 4 4 4 20 4 5 4 4 5 22 5 4 3 4 4 20
15 Ratna Wulan 5 4 4 4 5 22 4 4 4 4 4 20 5 3 4 4 5 21
16 Ravena 4 4 5 5 3 21 5 5 5 4 4 23 4 4 4 4 4 20
17 Millen Rahanisha
Utami 3 4 5 4 4 20 4 5 5 4 5 23 4 4 4 4 4 20
18 Sohibatun Zihab 4 3 4 4 3 18 4 4 3 1 4 16 4 3 3 3 4 17
19 Ainaya Hastia Putri 5 4 5 3 2 19 2 3 4 2 4 15 2 2 1 2 2 9
20 Zaharah Ipatul 5 4 4 4 4 21 4 5 4 4 5 22 4 3 4 3 4 18
21 Chici Febri Yolanda
Fitri 4 5 5 5 4 23 5 5 5 5 4 24 4 4 4 4 4 20
22 Juli Mulya 5 4 4 4 4 21 4 3 5 4 5 21 4 4 3 4 5 20
23 Riani Dwi Cahyati 4 5 4 4 3 20 4 3 4 1 3 15 4 4 4 4 4 20
24 Faridha 3 4 5 5 2 19 2 2 5 2 4 15 4 2 2 2 2 12
25 Atik Rihmaniati 5 5 5 5 4 24 4 4 4 4 5 21 4 5 4 4 4 21
26 Astuti Rahayu
Ningsih 5 5 4 4 5 23 3 3 5 3 5 19 3 4 3 2 5 17
27 Herlina Kartika Sari 4 5 4 5 4 22 4 4 4 4 4 20 3 3 3 3 4 16
28 Putri Wulandari 5 5 4 5 4 23 5 4 5 4 5 23 5 5 5 5 5 25
29 Sukmawati 4 4 4 4 4 20 5 5 5 3 4 22 4 4 4 4 4 20
30 Erina Fitria Fazrin S 5 5 5 5 4 24 5 5 5 5 5 25 5 4 3 2 5 19
31 Zakiah 4 4 5 5 3 21 3 3 5 3 4 18 4 3 3 3 3 16
32 Vella Sufa 5 5 5 5 3 23 3 3 5 3 4 18 5 3 3 3 5 19
33 Luluk Ambarwati 5 4 4 4 4 21 4 4 5 4 5 22 4 4 4 4 4 20
34 Rinta Delpa Sari 4 4 4 4 4 20 4 3 4 3 4 18 5 5 3 4 5 22
35 Yuli Mar'atul
Khusna 4 5 5 5 5 24 4 3 4 2 4 17 5 4 5 5 5 24
36 Winda Septia Utami 5 5 5 5 4 24 5 4 5 4 5 23 4 4 4 4 4 20
37 Sukma Deniasty 4 5 5 4 3 21 5 4 4 4 4 21 5 4 3 3 4 19
38 Resti Wahyu
Ningsih 5 5 5 5 4 24 4 4 4 4 4 20 5 4 5 5 4 23
39 Nosa Reski Amalia 3 3 3 3 3 15 4 3 5 3 5 20 5 3 3 2 4 17
40 Naimatul Jannah 4 5 4 5 3 21 3 3 3 3 5 17 4 4 4 4 4 20
41 Mutmaina 5 5 4 4 5 23 4 4 4 4 5 21 5 4 5 4 5 23
42 Irna Lubis 4 5 5 5 4 23 4 3 5 3 5 20 5 2 3 5 4 19
43 Herma Yunisa 5 5 4 4 3 21 3 3 3 3 3 15 3 3 3 3 3 15
44 Fatimah 4 4 4 4 3 19 4 3 5 3 5 20 4 3 3 4 4 18
45 Fadila Wulandari 5 5 5 5 4 24 4 4 4 4 4 20 3 3 4 4 5 19
46 Emawati 5 5 4 4 3 21 3 4 5 4 5 21 5 4 3 3 5 20
47 Dona Alvionita
Putri 5 5 5 5 4 24 4 3 4 2 5 18 4 4 4 5 4 21
48 Adelia Rahmadani 4 5 3 5 5 22 3 4 4 5 4 20 4 4 4 4 4 20
49 Heni Susilowati 5 4 5 4 5 23 4 4 4 4 4 20 5 4 4 4 5 22
50 Indri Mayang Sari 5 5 5 4 5 24 5 4 4 4 4 21 5 4 5 4 4 22
51 Kurnia Asyahari
Meilya 4 5 5 4 3 21 4 4 4 4 4 20 4 3 4 5 4 20
52 Ika Dian Safitri 4 5 5 5 5 24 5 5 5 3 4 22 5 4 3 4 4 20
53 Hikmah Niarvi 4 4 4 4 4 20 4 5 5 4 4 22 4 4 3 4 4 19
54 Vidia Tantri Dwi
Asri 5 4 3 4 4 20 5 5 5 5 5 25 4 3 4 3 4 18
55 Aditya Utami Putri 5 5 5 4 4 23 5 5 4 4 4 22 4 3 2 4 4 17
56 Vani Puspita Sari 4 4 4 4 4 20 5 5 4 3 4 21 4 4 4 4 4 20
57 Uliya 5 5 5 4 4 23 5 4 5 3 5 22 5 4 4 5 5 23
58 Trisaktia Wandari 4 5 4 4 4 21 5 4 4 4 3 20 4 4 4 4 4 20
59 Sri Wahyuni 3 3 3 3 3 15 4 4 5 4 5 22 3 3 3 3 3 15
60 Riska Ermeli 5 5 5 4 5 24 5 5 5 4 4 23 3 4 5 4 4 20
61 Reni Yuliani 5 5 4 5 4 23 4 3 4 3 4 18 4 3 3 3 4 17
62 Putri Juliarti 4 4 4 4 4 20 5 4 5 4 4 22 4 4 4 4 4 20
63 Nur Awaliarina 5 5 4 5 4 23 5 4 5 4 4 22 4 4 4 4 4 20
64 Miftahul Rahmah 4 4 3 4 3 18 3 4 4 2 4 17 5 5 4 5 4 23
65 Maya Sari 4 4 4 4 4 20 5 5 5 4 5 24 5 5 5 5 5 25
66 Nindi Maya Putri 5 4 5 4 2 20 3 2 3 1 4 13 5 3 2 1 3 14
67 Rika Susanti 4 5 4 3 1 17 2 3 4 1 4 14 3 4 2 3 4 16
68 Siti Yulita 4 4 4 4 4 20 5 4 4 3 5 21 4 3 4 4 4 19
69 Qurrata A'yurina 4 5 5 5 5 24 4 4 5 4 4 21 5 4 5 4 4 22
70 Sucika Safitri 4 5 4 4 4 21 5 4 5 3 4 21 5 4 5 4 5 23
71 Silvi Handayani 5 5 2 5 4 21 5 4 5 4 5 23 5 4 5 4 5 23
72 Mardiah 3 5 4 1 2 15 3 1 3 1 3 11 4 2 4 4 3 17
73 Nur Resti
Wulandari 5 5 5 4 4 23 5 4 5 1 5 20 4 3 3 3 5 18
74 Dewi Rukanti 4 2 4 3 4 17 3 3 4 1 3 14 3 3 3 4 3 16
75 Icca Saputri 4 4 5 5 3 21 3 4 5 2 5 19 4 2 2 2 3 13
76 Neni Qoratul Aini 4 4 4 4 4 20 4 3 4 2 4 17 4 3 3 3 3 16
77 Randa Oktavia 4 5 5 4 4 22 5 4 4 4 4 21 5 4 5 4 4 22
78 Faidah Rizkiah
Ritonga 4 5 5 4 3 21 4 3 5 2 4 18 3 4 4 3 3 17
79 Desi Melawati 3 5 5 5 5 23 5 5 5 3 5 23 5 3 3 3 5 19
80 Nyimas Intan
Maharani 4 4 4 4 4 20 4 3 2 2 2 13 4 3 2 4 4 17
81 Susiyani 4 4 4 3 3 18 5 4 5 3 5 22 5 4 4 5 5 23
82 Resi Dimilna 4 5 4 4 4 21 5 4 4 4 3 20 4 4 4 4 4 20
83 Irma Fitri Wahyuni 3 5 4 4 2 18 3 4 5 1 4 17 5 2 2 2 2 13
84 Maria Ulfa Fauziah 4 4 4 4 5 21 4 4 5 4 4 21 4 4 4 4 4 20
85 Namita Eni Otavia
Putri 5 5 4 4 4 22 3 4 5 3 5 20 5 4 4 3 4 20
86 FidiyaWati 5 4 4 5 4 22 4 4 4 3 4 19 4 4 4 4 3 19
87 natasa 4 4 5 4 4 21 3 4 4 2 3 16 5 3 3 4 3 18
88 Nur Aida Hamli 3 4 5 3 5 20 5 3 4 3 5 20 4 4 4 4 4 20
89 Octya Lipana 3 4 4 3 5 19 4 4 4 4 4 20 5 3 4 3 5 20
90 Siti Humayroh 4 4 4 5 5 22 4 5 4 4 5 22 5 4 3 4 4 20
91 Zuraida 4 5 5 4 3 21 4 3 4 2 4 17 4 4 4 3 5 20
92 Siti Khotijah 5 4 5 4 4 22 3 4 5 3 5 20 4 3 4 3 4 18
93 Antika Wulandari 4 5 4 3 4 20 4 4 5 1 4 18 5 2 4 3 4 18
94 Sriyan Kumala
Niarti 2 2 2 2 2 10 4 4 4 3 4 19 4 4 3 3 4 18
95 Rumiyati 4 3 3 2 3 15 4 3 5 2 5 19 5 4 3 5 5 22
Hasil Uji Validitas
1. Perubahan Trend Jilbab (X1)
Correlations
X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1.5 TOTAL
X1.1 Pearson Correlation 1 .420**
.308**
.408**
.315**
.689**
Sig. (2-tailed) .000 .002 .000 .002 .000
N 95 95 95 95 95 95
X1.2 Pearson Correlation .420**
1 .461**
.477**
.231* .723
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .024 .000
N 95 95 95 95 95 95
X1.3 Pearson Correlation .308**
.461**
1 .388**
.216* .664
**
Sig. (2-tailed) .002 .000 .000 .035 .000
N 95 95 95 95 95 95
X1.4 Pearson Correlation .408**
.477**
.388**
1 .370**
.761**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 95 95 95 95 95 95
X1.5 Pearson Correlation .315**
.231* .216
* .370
** 1 .650
**
Sig. (2-tailed) .002 .024 .035 .000 .000
N 95 95 95 95 95 95
TOT
AL
Pearson Correlation .689**
.723**
.664**
.761**
.650**
1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 95 95 95 95 95 95
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
2. Ketertarikan Fashion Berjilbab (X2)
Correlations
X2.1 X2.2 X2.3 X2.4 X2.5 Total
X2.1 Pearson Correlation 1 .551**
.194 .448**
.090 .686**
Sig. (2-tailed) .000 .059 .000 .387 .000
N 95 95 95 95 95 95
X2.2 Pearson Correlation .551**
1 .320**
.599**
.189 .797**
Sig. (2-tailed) .000 .002 .000 .066 .000
N 95 95 95 95 95 95
X2.3 Pearson Correlation .194 .320**
1 .243* .502
** .590
**
Sig. (2-tailed) .059 .002 .018 .000 .000
N 95 95 95 95 95 95
X2.4 Pearson Correlation .448**
.599**
.243* 1 .264
** .807
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .018 .010 .000
N 95 95 95 95 95 95
X2.5 Pearson Correlation .090 .189 .502**
.264**
1 .532**
Sig. (2-tailed) .387 .066 .000 .010 .000
N 95 95 95 95 95 95
Total Pearson Correlation .686**
.797**
.590**
.807**
.532**
1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 95 95 95 95 95 95
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
3. Perilaku Konsumtif (Y)
Correlations
Y1.1 Y1.2 Y1.3 Y1.4 Y1.5 Total
Y1.1 Pearson Correlation 1 .177 .255* .224
* .373
** .548
**
Sig. (2-tailed) .087 .013 .029 .000 .000
N 95 95 95 95 95 95
Y1.2 Pearson Correlation .177 1 .491**
.407**
.485**
.727**
Sig. (2-tailed) .087 .000 .000 .000 .000
N 95 95 95 95 95 95
Y1.3 Pearson Correlation .255* .491
** 1 .564
** .396
** .786
**
Sig. (2-tailed) .013 .000 .000 .000 .000
N 95 95 95 95 95 95
Y1.4 Pearson Correlation .224* .407
** .564
** 1 .350
** .742
**
Sig. (2-tailed) .029 .000 .000 .001 .000
N 95 95 95 95 95 95
Y1.5 Pearson Correlation .373**
.485**
.396**
.350**
1 .721**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .001 .000
N 95 95 95 95 95 95
Total Pearson Correlation .548**
.727**
.786**
.742**
.721**
1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 95 95 95 95 95 95
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Hasil Uji Reliabilitas
1. Perubahan Trend Jilbab (X1)
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.730 5
2. Ketertarikan Fashion Berjilbab (X2)
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.720 5
3. Perilaku Konsumtif (Y)
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.751 5
Uji Asumsi Klasik
1. Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardize
d Residual
N 95
Normal Parametersa,,b
Mean .0000000
Std. Deviation 2.30012034
Most Extreme
Differences
Absolute .071
Positive .071
Negative -.068
Kolmogorov-Smirnov Z .691
Asymp. Sig. (2-tailed) .726
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
2. Uji Muktikolinieritas
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardiz
ed
Coefficient
s
t Sig.
Collinearity
Statistics
B Std. Error Beta
Tolera
nce VIF
1 (Constant) 6.500 2.263 2.873 .005
Perubahan Trend
Jilbab
.196 .097 .187 2.016 .047 .895 1.117
Ketertarikan
Fashion Berjilbab
.438 .090 .450 4.854 .000 .895 1.117
a. Dependent Variable: Perilaku Konsumtif
3. Uji Heteroskedastisitas
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardize
d
Coefficient
s
T Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 4.209 1.502 2.803 .006
Perubahan Trend
Jilbab
-.039 .065 -.066 -.609 .544
Ketertarikan
Fashion Berjilbab
-.085 .060 -.153 -1.416 .160
a. Dependent Variable: RES_2
Hasil Uji Hipotesis
1. Uji t (Uji Parsial)
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardiz
ed
Coefficien
ts
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 6.500 2.263 2.873 .005
Perubahan Trend
Jilbab
.196 .097 .187 2.016 .047
Ketertarikan
Fashion Berjilbab
.438 .090 .450 4.854 .000
a. Dependent Variable: Perilaku Konsumtif
2. Uji F (Uji Simultan)
ANOVAb
Model
Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 205.046 2 102.523 18.966 .000a
Residual 497.312 92 5.406
Total 702.358 94
a. Predictors: (Constant), Ketertarikan Fashion Berjilbab, Perubahan Trend Jilbab
b. Dependent Variable: Perilaku Konsumtif
Hasil Analisis Regresi Linear Berganda
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardize
d
Coefficient
s
T Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 6.500 2.263 2.873 .005
Perubahan Trend
Jilbab
.196 .097 .187 2.016 .047
Ketertarikan
Fashion Berjilbab
.438 .090 .450 4.854 .000
a. Dependent Variable: Perilaku Konsumtif
Hasil Uji koefesien Determinasi (R2)
Model Summary
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of
the Estimate
1 .540a .292 .277 2.325
a. Predictors: (Constant), Ketertarikan Fashion Berjilbab,
Perubahan Trend Jilbab
Hasil Uji Korelasi
Correlations
Perilaku
Konsumtif
Perubahan
Trend Jilbab
Ketertarikan
Fashion
Berjilbab
Pearson
Correlation
Perilaku Konsumtif 1.000 .333 .511
Perubahan Trend Jilbab .333 1.000 .324
Ketertarikan Fashion
Berjilbab
.511 .324 1.000
Sig. (1-tailed) Perilaku Konsumtif . .000 .000
Perubahan Trend Jilbab .000 . .001
Ketertarikan Fashion
Berjilbab
.000 .001 .
N Perilaku Konsumtif 95 95 95
Perubahan Trend Jilbab 95 95 95
Ketertarikan Fashion
Berjilbab
95 95 95
Hasil Uji Karakteristik Responden
Usia
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 18 16 16.8 16.8 16.8
19 65 68.4 68.4 85.3
20 14 14.7 14.7 100.0
Total 95 100.0 100.0
Uangsakuperbulan
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 200.000-400.000 3 3.2 3.2 3.2
500.000-700.000 13 13.7 13.7 16.8
800.000-1000.000 53 55.8 55.8 72.6
1.100.000-
1.500.000
26 27.4 27.4 100.0
Total 95 100.0 100.0
Fakultas
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Syariah 16 16.8 16.8 16.8
Tarbiyah dan
Keguruan
16 16.8 16.8 33.7
Ushuludin dan Studi
Agama
15 15.8 15.8 49.5
Adab dan Humaniora 16 16.8 16.8 66.3
Ekonomi dan Bisnis
Islam
16 16.8 16.8 83.2
Dakwah 16 16.8 16.8 100.0
Total 95 100.0 100.0
Dokumentasi
CURRICULUM VITAE
A. Identitas Diri
Nama : Siti Maryam
Jenis Kelamin : Perempuan
Tempat/Tanggal Lahir : Muara Niro, 01 September 1998
Alamat
1. Alamat Asal : Muara Niro, Kec.VII Koto, Kab.Tebo.
2. Alamat Sekarang : Lorong Citra, No. 3 RT. 15Kelurahan
Simpang IV Sipin Telanaipura, Jambi
Email : [email protected]
No. Tlp : 082377590041/082282377114
Nama Ayah : Masbur
Nama Ibu : Tursina
B. Riwayat Pendidikan
1. SDN 100 Muara Niro, Kec. VII Koto, Kab. Tebo
2. SMPN 11 Sumber Sari, Kec. Rimbo Ulu, Kab.Tebo
3. SMAN 17 Sumber Sari, Kec. Rimbo Ulu, Kab. Tebo
C. Pengalaman Organisasi
1. Himaste
2. PMII