pengaruh perkembangan bordir komputer ... - unesa.ac.id

10
e-Journal. Volume 05 Nomor 02 Tahun 2016, Edisi Yudisium Periode Mei 2016, Hal 10-19 10 PENGARUH PERKEMBANGAN BORDIR KOMPUTER TERHADAP USAHA BORDIR MANUAL DI TANGGULANGIN SIDOARJO Naila Nur Qoriany Mahasiswa S1 Pendidikan Tata Busana, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Surabaya [email protected] Anneke Endang Karyaningrum Dosen Pembimbing PKK, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Surabaya [email protected] Abstrak Tanggulangin merupakan salah satu sentra UKM yang ada di Sidoarjo. Kerajinan bordir manual yang ada di Tanggulangin telah ada sejak tahun 1965. Sesuai berjalannya waktu bordir yang di Tanggulangin semakin berkembang, sehingga muncullah bordir komputer. Adanya perkembangan bordir komputer tidak semuanya menghambat usaha bordir manual yang ada di Tanggulangin Sidoarjo. Tujuan penelitian ini adalah memperoleh deskripsi tentang (1) pengaruh perkembangan bordir komputer terhadap usaha bordir manual di Tanggulangin Sidoarjo dan (2) Hasil produksi bordir manual dan bordir komputer (3) Faktor-faktor yang menjadi dominan bertahannya usaha bordir manual di Tanggulangin Sidoarjo. Metode penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Data dikumpulkan dengan teknik wawancara dan angket. Teknik wawancara digunakan untuk memperoleh data kualitatif tentang deskripsi pengaruh perkembangan bordir komputer di Tanggulangin Sidoarjo, sedangkan teknik angket digunakan untuk memperoleh faktor-faktor bertahannya usaha bordir manual di Tanggulangin Sidoarjo. Teknik analisis data menggunakan teknik Trianggulasi Sumber dan Data dengan membandingkan data hasil pengamatan dengan data wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) adanya perkembangan bordir komputer tidak berpengaruh terhadap bertahannya usaha bordir manual, terbukti dari 8 pengusaha bordir manual, terdapat 5 pengusaha bordir manual yang masih mempertahankan usaha, diantaranya Hasta Indah Bordir, Mina Bordir, Teratai Indah Bordir, Missi Bordir dan Yati Bordir, (2) Produksi bordir manual memiliki hasil lebih bagus, lebih bervolume, dan memiliki kualitas yang baik. Sedangkan bordir komputer kerapatan benangnya rata akan tetapi yang kurang bervolume, sehingga ketika satu benang putus maka akan mudah terlepas atau tertarik, dan hasilnya pun tipis. dan (3) yang membuat usaha bordir manual bertahan adalah perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, kepemimpinan, komunikasi, pengkoordinasian, pengendalian, modal, pendapatan, output produksi, volume penjualan, tenaga kerja. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa adanya perkembangan bordir komputer di Tanggulangin tidak mempengaruhi pengusaha bordir manual dalam mempertahankan usaha. Kata kunci: Perkembangan bordir, usaha, bordir manual. Abstract Tanggulangin is one of the districts ‘UKM’ centers (SME; Small and Medium-sized Enterprises) in Sidoarjo. Manual embroidery in Tanggulangin has existed since 1965. Over time, embroidery in Tanggulangin become highly developed, so that the computer embroidery finally emerged. However, the development of computer embroidery are not entirely inhibit manual embroidery business in Tanggulangin Sidoarjo. The purpose of this study is to obtain a description of (1) the influence of computer embroidery development on manual embroidery business in Tanggulangin Sidoarjo (2) the production results for manual embroidery and computer embroidery in Tanggulangin Sidoarjo (3) the dominant factors in maintaining the manual embroidery business in Tanggulangin Sidoarjo. The method used in this research is descriptive qualitative. The data obtained through interview and questionnaire. Interview techniques used to obtain qualitative data about the description of the development of computer embroidery, manual embroidery production and computer embroidery in Tanggulangin Sidoarjo, while the questionnaire technique is used to obtain the factors in maintaining the embroidery business in Tanggulangin Sidoarjo. The data analysis techniques using triangulation technoques and data sources by comparing the observed data and interview data.

Upload: others

Post on 25-Oct-2021

10 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH PERKEMBANGAN BORDIR KOMPUTER ... - unesa.ac.id

e-Journal. Volume 05 Nomor 02 Tahun 2016, Edisi Yudisium Periode Mei 2016, Hal 10-19

10

PENGARUH PERKEMBANGAN BORDIR KOMPUTER TERHADAP USAHA BORDIRMANUAL DI TANGGULANGIN SIDOARJO

Naila Nur QorianyMahasiswa S1 Pendidikan Tata Busana, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Surabaya

[email protected]

Anneke Endang KaryaningrumDosen Pembimbing PKK, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Surabaya

[email protected]

AbstrakTanggulangin merupakan salah satu sentra UKM yang ada di Sidoarjo. Kerajinan bordir

manual yang ada di Tanggulangin telah ada sejak tahun 1965. Sesuai berjalannya waktu bordir yang diTanggulangin semakin berkembang, sehingga muncullah bordir komputer. Adanya perkembanganbordir komputer tidak semuanya menghambat usaha bordir manual yang ada di TanggulanginSidoarjo. Tujuan penelitian ini adalah memperoleh deskripsi tentang (1) pengaruh perkembanganbordir komputer terhadap usaha bordir manual di Tanggulangin Sidoarjo dan (2) Hasil produksi bordirmanual dan bordir komputer (3) Faktor-faktor yang menjadi dominan bertahannya usaha bordirmanual di Tanggulangin Sidoarjo. Metode penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Datadikumpulkan dengan teknik wawancara dan angket. Teknik wawancara digunakan untuk memperolehdata kualitatif tentang deskripsi pengaruh perkembangan bordir komputer di Tanggulangin Sidoarjo,sedangkan teknik angket digunakan untuk memperoleh faktor-faktor bertahannya usaha bordir manualdi Tanggulangin Sidoarjo. Teknik analisis data menggunakan teknik Trianggulasi Sumber dan Datadengan membandingkan data hasil pengamatan dengan data wawancara.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) adanya perkembangan bordir komputer tidakberpengaruh terhadap bertahannya usaha bordir manual, terbukti dari 8 pengusaha bordir manual,terdapat 5 pengusaha bordir manual yang masih mempertahankan usaha, diantaranya Hasta IndahBordir, Mina Bordir, Teratai Indah Bordir, Missi Bordir dan Yati Bordir, (2) Produksi bordir manualmemiliki hasil lebih bagus, lebih bervolume, dan memiliki kualitas yang baik. Sedangkan bordirkomputer kerapatan benangnya rata akan tetapi yang kurang bervolume, sehingga ketika satu benangputus maka akan mudah terlepas atau tertarik, dan hasilnya pun tipis. dan (3) yang membuat usahabordir manual bertahan adalah perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, kepemimpinan,komunikasi, pengkoordinasian, pengendalian, modal, pendapatan, output produksi, volume penjualan,tenaga kerja. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa adanya perkembangan bordir komputer diTanggulangin tidak mempengaruhi pengusaha bordir manual dalam mempertahankan usaha.

Kata kunci: Perkembangan bordir, usaha, bordir manual.

AbstractTanggulangin is one of the districts ‘UKM’ centers (SME; Small and Medium-sized

Enterprises) in Sidoarjo. Manual embroidery in Tanggulangin has existed since 1965. Over time,embroidery in Tanggulangin become highly developed, so that the computer embroidery finallyemerged. However, the development of computer embroidery are not entirely inhibit manualembroidery business in Tanggulangin Sidoarjo. The purpose of this study is to obtain a description of(1) the influence of computer embroidery development on manual embroidery business inTanggulangin Sidoarjo (2) the production results for manual embroidery and computer embroidery inTanggulangin Sidoarjo (3) the dominant factors in maintaining the manual embroidery business inTanggulangin Sidoarjo. The method used in this research is descriptive qualitative. The data obtainedthrough interview and questionnaire. Interview techniques used to obtain qualitative data about thedescription of the development of computer embroidery, manual embroidery production and computerembroidery in Tanggulangin Sidoarjo, while the questionnaire technique is used to obtain the factorsin maintaining the embroidery business in Tanggulangin Sidoarjo. The data analysis techniques usingtriangulation technoques and data sources by comparing the observed data and interview data.

Page 2: PENGARUH PERKEMBANGAN BORDIR KOMPUTER ... - unesa.ac.id

e-Journal. Volume 05 Nomor 02 Tahun 2016, Edisi Yudisium Periode Mei 2016, Hal 10-19

11

The results of the research showed that (1) The development of computer embroidery not affectthe survival of manual embroidery business, evident from 8 entrepreneur manual embroidery, thereare 5 employers who still mantain manual embroidery business, such as Hasta Indah Bordir, MinaBordir, Teratai Indah Bordir, Missi Bordir and Yati Bordir. (2) The production of manual embroiderynicer, more volume, and has a good quality. While the computer embroidery threads that haveaverage density is less volume, so that when the thread breaks it will be easily detached ordisinterested, and the results are too thin. And (3) That make a manual embroidery business survivesare planning, organizing, directing, leadership, communication, coordinating, controlling, capital,revenue, production output, sales volume, and employment. It can be concluded that the developmentof computer embroidery in Tanggulangin not affect the entrepreneurs of manual embroidery inmaintaining the business.

Keywords: Development of embroidery, businesses, manual embroidery

PENDAHULUANJawa Timur merupakan provinsi yang memiliki

UKM di berbagai wilayahnya. Salah satunya adalahKabupaten Sidoarjo. Menurut Diskoperindag ESDMkab. Sidoarjo, Kabupaten Sidoarjo mempunyai lebihdari 15.000 UKM yang beraneka ragam sepertiKerajinan tas dan koper, accessories, sandal dansepatu, pakaian, bordir, batik, makanan, teknologi,dan peralatan dapur.

Di Sidoarjo terdapat salah satu kecamatan yangbanyak memiliki pengrajin bordir, salah satunyaadalah kecamatan Tanggulangin. Usaha bordir didaerah ini merupakan home industry bordir yangmemanfaatkan keterampilan dan memiliki kreativitasyang tinggi. Seiring dengan perkembangan jaman,bordir yang dulunya hanya menggunakan tangan ataubisa disebut dengan sulam kemudian berkembangdengan menguna-kan kayuhan kaki, berkembangdengan penggunakan mesin jahit atau mesin yangmeng-gunakan dynamo, yang kemudian berkembanglagi dengan munculnya mesin bordir highspeed. Dankini banyak bordir yang dikerjakan melalui mesinbordir komputer yang mampu menghasilkan outputbordiran yang cepat, menarik dan yang pasti denganharga yang lebih murah.

Usaha bordir manual pertama kali yang berada dikecamatan Tanggulangin adalah milik Ibu Hasanahyaitu Hasta Indah Bordir, yang telah berdiri sejaktahun 1965. Kemudian disusul dengan usaha bordirmanual yang lain hingga tahun 1995. Kemudian diawal tahun 2000 muncullah perkembangan bordirkomputer, yaitu koperasi Intako yang terkenal dengankerajinan tas dan koper mulai mendirikan usahabordir komputer dan berada di desa kedensari. Ditahun 2004 UD. Karya juga mulai mendirikan usahabordir komputer di desa kedensari juga. Bordirkomputer tersebut mampu menghasilkan bordirandengan jumlah yang banyak dan mampu menandingihasil produk bordir manual.

Dari beberapa usaha bordir komputer yangberdiri di Tanggulangin, maka di tahun 2005 hinggatahun 2007 terdapat usaha bordir manual menutupusahanya. Kemudian di tahun 2010 dan tahun 2012berdiri lagi usaha bordir komputer di desa Kedensariyaitu UD. Aini dan ZIZ Bordir. Tidak inginketinggalan maka Bpk Dimyati yang memiliki usahaTeratai Indah Bordir di Tahun 2011 juga mulaimenambah usaha dengan mesin bordir komputer.

Maka adanya perkembangan bordir komputertidak menjadi kegegalan terhadap 5 usaha bordirmanual tetapi berpengaruh terhadap 3 usaha bordirmanual yang sudah menutup usahanya karena bordirkomputer mampu bergerak lebih cepat dalam prosesproduksinya. Maka berpijak pada latar belakang danfenomena diatas menunjukkan bahwa dari tahun2007 sampai saat ini masih terdapat 5 usaha bordiryang masih bertahan. Adanya hal tersebut makapenulis ingin melakukan penelitian dengan judul“Pengaruh Perkembangan Bordir KomputerTerhadap Usaha Bordir Manual Di TanggulanginSidoarjo”Rumusan masalah1. Bagaimanakah pengaruh perkembangan bordir

komputer terhadap usaha bordir manual diTanggulangin Sidoarjo?

2. Bagaimana hasil produksi bordir manual danbordir komputer di Tanggulangin Sidoarjo?

3. Faktor yang dominan terhadap bertahannyausaha bordir manual di Tanggulangin Sidoarjo?

Tujuan1. Untuk mendeskripsikan pengaruh perkembangan

bordir komputer terhadap usaha bordir manual diTanggulangin Sidoarjo.

2. Untuk mendeskripsikan hasil produksi bordirmanual dan bordir komputer di TanggulanginSidoarjo.

3. Untuk mengetahui faktor yang dominan terhadapbertahannya usaha bordir manual diTanggulangin Sidoarjo.

Page 3: PENGARUH PERKEMBANGAN BORDIR KOMPUTER ... - unesa.ac.id

e-Journal. Volume 05 Nomor 02 Tahun 2016, Edisi Yudisium Periode Mei 2016, Hal 10-19

12

Kajian Teori1. Tinjauan Bordir

a. Pengertian BordirMenurut Hery Suhersono dalam bahasa

belanda, bordir dikenal dengan istilahborduur yang artinya adalah seni untukmembuat suatu benda menjadi lebih indah.Istilah bordir sangat identik dengan sulamkarena kata bordir diambil dari bahasaInggris yaitu embroidery (in-broide) yangartinya sulaman (Suhersono, 2006: 6).

Bordir adalah penambahan motif atauefek hias pada kain dengan menggunakanjarum dan benang. Oleh karena itu berbedadari menjahit biasa, yang berfungsi praktisbukan sebagai hiasan. Ini berbeda juga dariberbagai bentuk lain dari menjahit, sepertirenda, merajut, dan merenda, dimana jarumdan benang yang digunakan tidak untukmenambahkan hiasan pada kain yang adatetapi untuk membuat kain dan hiasan secarabersamaan.

b. Sejarah BordirDalam buku Suhersono mendeskripsi--

kan Keterampilan ragam hias bordir sudahada sejak lama dikenal di Indonesia sekitarabad ke-18 Masehi, bahkan pada awal abadke-16 sulaman motif mutiara sudah populardijepang. Bordir diperkenalkan oleh pe-dagang dari Negeri Cina dan dilanjutkanbangsa India, yang datang dengan tujuanmisi berdagang. Keterampilan inidiperkenalkan hampir ke seluruh pelosokNusantara. (Suhersono, 2004: 7)

Perkembangan bordir berawal dariteknik penyulaman yang menggunakantanggan dan menggunakan alat bantu raamatau pemidangan kemudian proses me-nyulam tidak lagi menggunakan tangan(manual), tetapi juga menggunakan mesin-mesin sulam. Mesin-mesin tersebutberkembang menjadi mesin jahit, danakhirnya menjadi mesin khusus untukpekerjaan membordir (mesin bordir/ mesinhighspeed). Kemudian di era komputerisasiseperti saat ini mesin jahit bordir yang lebihcanggih terus berlanjut menjadi mesin jahitkomputer yang proses produksinya lebihcepat dan dapat menghasilkan produk bordirlebih banyak.

c. Perkembangan BordirBordir awalnya berkembang dari jahitan

lurus seperti halnya jahitan pada kelim yangdikembangkan dengan tujuan keindahanatau hiasan(Encyclopedia Americana, 1997:272). Bordir pada awalnya merupakan

kerajinan yang pengerjaannya masih dengancara manual yaitu dikerjakan dengan tanganmanusia. Namun seiring dengan kemajuanteknologi, pemakaian mesin jahit manualyang mengandalkan keterampilan manusiaberangsur beralih ke penggunaan mesinbordir otomatis yang lebih praktis,diantaranya adalah mesin bordir komputer.

d. Kualitas Dan Keindahan BordirKeterampilan ragam hias seni bordir

merupakan salah satu keterampilan yangerat kaitannya dengan seni rupa, diperlukanpraktek dan latihan terus-menerus, terutamabagi yang memiliki bakat seni. Kualitas danKeindahan Bordir menurut Suhersono(2011: 58) ditentukan oleh :1) Peralatan2) Sumber daya yang professional3) Teknik pengerjaan yang professional

2. Tinjauan Usahaa. Pengertian Usaha

Menurut Harmaizar Z (2008: 121),“usaha (perusahaan) adalah bentuk usahayang melakukan kegiatan secara tetap danterus-menerus agar mendapatkan keuntung-an, baik yang dilakukan individu maupunkelompok yang berbentuk badan hukumatau tidak berbentuk badan hukum, didirikandan berkedudukan disuatu tempat”. Makadari penjelasan tersebut dapat disimpulkanbahwa usaha merupakan setiap aktivitasyang dilakukan manusia untuk mendapatkanapa yang diinginkan.

b. Bertahannya UsahaBertahannya suatu usaha merupakan

sebuah keberhasilan suatu perusahaan.Menurut Zimmerer dan Scarborough“penyebab bertahannya usaha yaitu dariPoor financial control (top manajemen) atauproses manajemen yang baik merupakankunci untuk membuat keberhasilan atausuksesnya suatu perusahaan” (Alma, 2013:133).

Keberhasilan usaha merupakan utamadari sebuah perusahaan dimana segalaaktivitas yang ada didalamnya ditunjukkanuntuk mencapai suatu keberhasilan. Dalampengertian umum, keberhasilan menunjuk-kan suatu keadaan yang lebih baik atauunggul dari masa sebelumnya.

c. Keberhasilan UsahaSeseorang yang berhasil dalam berwirausahaadalah orang yang dapat menggabungkannilai, sifat utama (pola sikap) dan perilakudengan bekal pengetahuan, pengalaman, dan

Page 4: PENGARUH PERKEMBANGAN BORDIR KOMPUTER ... - unesa.ac.id

e-Journal. Volume 05 Nomor 02 Tahun 2016, Edisi Yudisium Periode Mei 2016, Hal 10-19

13

keterampilan praktis. Jadi, pedoman,pengharapan, dan nilai baik yang berasaldari pribadi maupun kelompok, berpengaruhdalam membentuk perilaku kewirausahaan”(Suryana, 2008: 63).

Dari teori tersebut, dapat disimpulkanbahwa keberhasilan usaha yaitu apabilasuatu keadaan dimana seseorang itu dapatmen-capai target-target dari usaha yangdijalankan dan juga usahanya mengalamipeningkatan dari pada sebelumnyadibandingkan dengan usaha sekelasnya.

Hal ini sesuai dengan teori Suryanaindikator keberhasilan usaha:1) Modal2) Pendapatan3) Volume penjualan4) Output produksi5) Tenaga kerja

d. Manajemen PerusahaanIstilah manajemen diartikan sebagai

“proses untuk mencapai tujuan organisasidengan bekerja bersama dan melalui orang-orang dan sumber daya organisasi lainnya”.Menurut R.W. Griffin, manajemen adalahserangkaian kegiatan (termasuk perencanaandan pembuatan keputusan, pengorganisasi-an, pimpinan, dan pengendalian) yangdiarahkan pada sumber daya organisasi(tenaga kerja, keuangan, fisik, daninformasi) yang bertujuan untuk mencapaisasaran organisasi dengan cara yang efektifdan efisien. (puspopranoto, 2006: 99)

Dari paparan tersebut maka dapatdisimpulkan bahwa sebuah manajemenmengacu pada suatu proses yang meng-koordinasi dan mengitegrasikan kegiatan-kegiatan kerja agar terselesaikan secaraefisien dan efektif dengan dan melalui oranglain. Sebuah efisiensi menunjukkan ke-mampuan perusahaan dalam mengguna-kansumber daya secara benar dan tidak adapemborosan. Setiap perusahaan akan ber-usaha mencapai tingkat output dan inputsecara optimal. Sedangkan efektivitas me-nunjukkan kemampuan suatu perusahaandalam mencapai sasaran-sasaran yang telahditetapkan secara tepat.1) Manajemen produksi

Manajemen produksi merupakankegiatan untuk mengatur dan meng-koordinasikan penggunaan sumber-sumber daya berupa sumber dayamanusia, sumber daya alat, dan sumberdaya dana serta bahan secara efektif danefisien, untuk menciptakan dan me-

nambah kegunaan (utility) suatu barangatau jasa” (Fuad, 2005: 141)

Manajemen produksi merupakankegiatan untuk mengatur ataumengelola keputusan-keputusan yangberkaitan dengan usaha untuk mencapaitujuan agar produk yang kandihasilakan sesuai dengan apa yangdiharapkan. (Nilasari, 2006: 112)

Maka manajemen produksimerupakan kegiatan yang mengaturatau mengelola penggunaan sumberdaya untuk mencapai tujuan agarproduk dapat dihasilkan sesuai denganyang diharapkan. Sedangkan produkmerupakan hasil dari proses manajemenproduksi.

2) Proses manajemenDalam suatu organisasi yang

kompleks selalu mempunyai tujuanyang telah ditetapkan, karena tujuanitulah yang akan memberikan arah bagikegiatan yang dilakukan sertadigunakan untuk mengukur efektivitaskegiatannya. Untuk mencapai tujuantersebut, organisasi harus pandai dalammengelola faktor-faktor produksi yangada dalam organisasi tersebut, diantara-nya adalah:1) Perencanaan2) Pengorganisasian3) Pengarahan4) Motivasi5) Kepemimpinan6) Komunikasi7) Pengkoordinasian8) Pengendalian

3. Tinjauan Usaha Bordir di TanggulanginSidoarjo

Kecamatan Tanggulangin terletak 9 km daripusat kota Sidoarjo, kearah selatan dan biladitelusuri jalur ini akan menuju ke kecamatanporong. Daerah tersebut merupakan kawasanwisata belanja yang sibuk dan sangat ramai,produk yang dipasarkan cukup beragam sepertikerajinan kulit dan kerajinan bordir.

Dari hasil pra observasi yang dilakukanpeneliti di Tanggulangin sidoarjo sudah lamadikenal kesenian bordir, Usaha bordir manualpertama kali yang berada di kecamatanTanggulangin adalah milik Ibu Hasanah yaituHasta Indah Bordir, usaha tersebut berada didesa Kludan yang telah berdiri sejak tahun 1965.Yang kemudian di tahun 1969 telah berdiri usahabordir yang kedua yaitu Missi Bordir milik IbuMaisah yang berada di desa Randegan. Ditahun

Page 5: PENGARUH PERKEMBANGAN BORDIR KOMPUTER ... - unesa.ac.id

e-Journal. Volume 05 Nomor 02 Tahun 2016, Edisi Yudisium Periode Mei 2016, Hal 10-19

14

1980 berdiri usaha bordir manual di desa wates,usaha hikmah bordir. Usaha bordir manualselanjutnya berdiri di tahun 1983 dan 1984 yaituMirama Bordir dan Teratai Indah Bordir.Kemudian diawal tahun 1990 berdiri usahabordir manual di desa Kedensari yaitu CV.Nourvas. Di tahun 1993 Ibu Nur Hidayatimembuka usaha bordir manual di desaRandegan. Dan usaha bordir manual terakhiradalah milik Ibu Mina yang berdiri pada tahun1995 di desa Kedensari. Usaha bordir tersebuttalah berjalan cukup lama di kecamatanTanggulangin. Akan tetapi di awal tahun 2000koperasi Intako yang terkenal dengan kerajinantas dan koper mulai mendirikan usaha bordirkomputer dan berada di desa kedensari. Di tahun2004 UD. Karya juga mulai mendirikan usahabordir komputer di desa kedensari juga.Adanya beberapa usaha bordir komputeryang berdiri di Tanggulangin tersebut, makadi tahun 2005 terdapat usaha bordir manualmenutup usahanya yaitu CV. Nourvas danHikmah bordir. Kemudian di tahun 2007didesa wates juga mulai ada usaha bordirkomputer milik Bpk. Ansor. Ditahun ini pulaterdapat 1 usaha bordir manual yang jugamenutup usahanya yaitu Mirama bordir.Kemudian di tahun 2010 dan tahun 2012berdiri lagi usaha bordir komputer di desaKedensari yaitu UD. Aini dan ZIZ Bordir.Tidak ingin ketinggalan maka Bpk Dimyatiyang memiliki usaha Teratai Indah Bordir diTahun 2011 juga mulai menambah usahadengan mesin bordir komputer.

METODE PENELITIANJenis penelitian yang digunakan dalam penelitian

ini yaitu penelitian deskriptif kualitatif. Dalampenelitian ini yang menjadi pusat penelitian yaituperkembangan bordir komputer terhadap usaha bordirmanual, hasil produksi bordir manual dan bordirkomputer, dan faktor yang dominan bertahannyausaha bordir manual. Penelitian ini dilakukan karenadari adanya perkembangan bordir komputer yangmembuat beberapa pengusaha bordir manualmenutup usahanya.

Penelitian dilakukan di kecamatan tanggulangin,tepatnya di 4 desa, diantaranya desa Kludan desakedensari, desa ketagan dan desa randegan. Yangmenjadi sasaran penelitian yaitu 5 pengrajin bordirmanual dan 3 pengrajin bordir komputer yang beradadi Kecamatan Tanggulangin Sidoarjo.

Metode pengumpulan data yang digunakan padapenelitian ini yaitu Teknik Wawancara yangdigunakan untuk mengetahui “pengaruh per-

kembangan usaha bordir komputer terhadap usahabordir manual di Tanggulangin Sidoarjo” dan “hasilbordir manual dan bordir komputer”. Dan teknikAngket yang digunakan untuk mengumpulkan datamengenai “faktor yang dominan terhadapbertahannya usaha bordir manual”.

Metode analisis yang digunakan pada instrumenwawancara teknik Triangulasi yang digunakan untukmenguji kredibilitas data yang dilakukan dengan caramengecek data kepada sumber yang sama denganteknik yang berbeda. Kemudian dilakukan cara (1)Membandingkan data hasil pengamatan dengan datawawancara. (2) Membandingkan hasil wawancaradengan isi suatu dokumen yang berkaitan. Sedangkanuntuk teknik analisis data angket menggunakan skalaGuttman dimana hanya terdapat dua jawaban “ya”dan “tidak”. Angket respon yang telah diisi kemudiandihitung berdasarkan kriteria skala pada tabel berikutini:

Tabel 1. Kriteria Skor Skala GuttmanPenilaian Nilai/Skor

Ya 1Tidak 0

(Sumber: Maksum, 2007)

Proses manajemen dan keberhasilan usahadikatakan mampu dijadikan acuan dalammempertahankan usaha bordir manual diTanggulangin Sidoarjo, apabila respon positifresponden mendapat persentase sebesar ≥ 75%.Kemudian berdasarkan hasil responden akan dihitungmenggunakan rumus:

HASIL DAN PEMBAHASANUntuk mengetahui pengaruh perkembangan usahabordir komputer terhadap usaha bordir manualdiperlukan teknik analisa untuk mendeskripsikanmasalah penelitian.Hasil Penelitian1. Hasil pengaruh perkembangan bordir komputer

terhadap usaha bordir manual di TanggulanginSidoarjo

Sebuah usaha tentunya akan adaperkembangan disetiap tahunnya. Perkembangantersebut akan berdampak positif dan juga dapatberdampak negatif untuk sebuah usaha yangsudah bergerak sejak lama. Hal tersebut pastiakan terjadi di beberapa daerah. Awal mulaadanya usaha bordir manual yang pertama kaliadalah Hasta Indah Bordir usaha milik IbuHasanah, usaha tersebut berada di desa Kludanyang telah berdiri sejak tahun 1965.

Page 6: PENGARUH PERKEMBANGAN BORDIR KOMPUTER ... - unesa.ac.id

e-Journal. Volume 05 Nomor 02 Tahun 2016, Edisi Yudisium Periode Mei 2016, Hal 10-19

15

Gambar 1. Hasta Indah Bordir(Dokumentasi Pribadi)

Yang kemudian di tahun 1969 sampai tahun1995 terdapat 8 usaha bordir manual yangberdiri, selanjutnya sekitar tahun 2000 terdapatperkembangan bordir komputer sampai tahun2012.

Adanya perkembangan bordir komputertentu saja mempunyai pengaruh terhadap usahabordir manual yang telah ada. Sesuai hasilwawancara terdapat beberapa pengusaha bordirmanual yang beranggapan bahwa adanyaperkembangan bordir komputer mengangguusaha bordir manual, penjelasannya adalah“Adanya bordir komputer menganggu usahabordir maual karena dari proses pengerjaannyayang mudah sehingga banyak dari anak-anakmuda jaman sekarang lebih memilih bekerja dibordir komputer. Akan tetapi tidak mem-pengaruhi minat konsumen untuk hasil produkbordir manual”.

2. Hasil produksi bordir manual dan bordirkomputer

Dari semua pengusaha bordir komputer danbordir manual memiliki pendapat yang samabahwa jika dibandingkan antara bordir manualdan bordir komputer maka hasil produk bordirmanual jauh lebih bagus, lebih bervolume, danmemiliki kualitas yang baik. Sedangkan bordirkomputer kerapatan benangnya rata akan tetapiyang kurang bervolume, sehingga ketika satubenang putus maka akan mudah lepas atautertarik, dan hasilnya pun tipis. Berikut inimerupakan beberapa hasil bordir manual yangada di Tanggulangin Sidoarjo:

Gambar 2. Bordir Mukenah(Dokumentasi pribadi)

Gambar 3. Bordir Kebaya(Dokumentasi pribadi)

Sedangkan berikut ini merupakan beberapahasil bordir komputer yang ada di TanggulanginSidoarjo:

Gambar 4. Bordir Logo(Dokumentasi pribadi)

Setiap pengusaha bordir manual memilikiciri khas masing-masing dalam pembuatandesain bordir sehingga dari kelima pengusahabordir manual menghasilkan produk yangberbeda-beda. Karena setiap pengusaha memilikiide pembuatan desain masing-masing. Sedang-kan bordir komputer umumnya menerimapesanan sehingga desainnya lebih banyak daripelanggan, hal tersebut membuat semuapengusaha bordir komputer tidak memiliki cirikhas sendiri.

3. Hasil faktor yang dominan terhadap bertahannyausaha bordir manual

Tabel 2. Data Hasil RekapitulasiNo. Faktor Hasil (%)1. Perencanaan 87%2. Pengorganisasian 80%3. Pengarahan 100%4. Motivasi 73.5%5. Kepemimpinan 100%6. Komunikasi 100%7. Pengkoordinasian 100%8. Pengendalian 80%9. Modal 100%10. Pendapatan 100%11. Volume penjualan 100%12. Output produksi 80%13. Tenaga kerja 100%

Page 7: PENGARUH PERKEMBANGAN BORDIR KOMPUTER ... - unesa.ac.id

e-Journal. Volume 05 Nomor 02 Tahun 2016, Edisi Yudisium Periode Mei 2016, Hal 10-19

16

Tabel tersebut menunjukkan bahwa dari 13faktor bertahannya usaha bordir manual terdapat8 faktor yang paling dominan dan menunjukkanhasil presentase 100% dalam mempertahankanusaha, diantaranya; Pengarahan, Kepemimpinan,Komunikasi, Pengkoordinasian, Modal, Pen-dapatan, Volume penjualan, Tenaga kerja(SDM). Selain 8 faktor yang paling dominanhasil presentase yang menunjukkan nilai 80%-90% terdapat 4 faktor lainnya yaitu, Peren-canaan, Pengorganisasian, Pengendalian, Outputproduksi. Sedangkan faktor motivasi tidaktermasuk dalam faktor yang kurang dominandalam mempertahankan usaha karena menunjuk-kan hasil presentase ≤ 75% yaitu 73.5%.

Pembahasan1. Analisis pengaruh perkembangan bordir

komputer terhadap usaha bordir manualSesuai data dari Diskoperindag Kab. Sido-

arjo dan hasil pra observasi sebenarnya terdapat8 pengusaha bordir manual di TanggulanginSidoarjo, diantaranya: Hasta Indah Bordir, CV.Nourvas, Mina Bordir, Mirama Bordir, HikmahBordir, Teratai Indah Bordir, Missi Bordir, YatiBordir.

Kemudian di tahun 2005 terdapat dua usahabordir yang menutup usahanya yaitu CV.Nourvas dan Hikmah Bordir. Selanjut-nyadiikuti oleh Mirama Bordir yang menutupusahanya di tahun 2007. Semenjak tahun 2007sampai dengan tahun 2015 usaha yang masihbertahan terdapat 5 usaha bordir manual,diantaranya adalah: Hasta Indah Bordir, MinaBordir, Teratai Indah Bordir, Missi Bordir, YatiBordir.

Seiring berjalannya waktu dan kemajuanjaman. Di tahun 2000 mulai adanya bordirkomputer di Tanggulangin. Diantaranya:INTAKO (Koperasi), UD. Karya, ZIZ Bordir.Maka berikut ini merupakan grafik perkem-bangan bordir di Tanggulangin Sidoarjo:

Gambar 1. Perkembangan Bordir

Dengan adanya hal tersebut tentu menjadisalah satu faktor beberapa usaha bordir manualyang terganggu tentang adanya perkembanganbordir komputer. Dari hasil analisis wawancaradengan beberapa pengusaha bordir manualdidapatkan beberapa alasan adanaya bordirkomputer mengganggu usaha bordir manual,diantaranya adalah:a. Berkurangnya penerus pengrajin bordir.b. Proses pengerjaannya yang mudah, me-

ngurangi minat penerus untuk mau belajarbordir manual.Alasan diatas sesuai dengan pendapat Yayuk

Pudjirahayu SH, MH. (Kabid DiskoperindagSda) Mengenai jumlah pengusaha bordir daritahun 2001 hingga 2005 di TanggulanginSidaorjo sedang mengalami penurunan. Dalamkurun waktu 5 tahun terdapat 3 dari 8 pengusahabordir yang menutup usahanya. Hal tersebutdijelaskan oleh KABID Perindustrian “Alasanpara pelaku usaha bordir manual menutupusahanya kemungkinan karena kurangnya minatremaja-remaja yang melakukan pekerjaansebagai sebagai pengrajin bordir atau pembordir,sehingga pada saat ini kemungkinan parapengrajin bordir atau pembordir memiliki usiayang sudah tua yaitu sekitar 40 tahun keatas,maka dari itu terdapat beberapa pengusaha bordirmenutup usahanya dikarenakan kurangnyapekerja atau pengrajin bordir, dan masih ada pulayang mempertahannkan usahanya akan tetapijumlah pekerjanya yang sudah sangat berkurang.

Dari beberapa pendapat dan uraian diatasdapat disimpulkan bahwa meskipun terdapatbeberapa hal yang menganggu usaha bordirmanual, akan tetapi adanya perkembangan bordirkomputer tersebut tidak mempengaruhi bertahan-nya usaha bordir manual dan tidakmempengaruhi produksi, pemesanan dan minatmasyarakat terhadap produk hasil bordir manual.Terbukti sampai saat ini meskipun adanyaperkembangan bordir komputer di Tanggulanginmasih terdapat 5 pengusaha bordir manual yangmasih bertahan. Hal tersebut sesuai denganpendapat Zumar (2009:7) bahwa usaha kerajinanbordir dengan mesin kecil yang masih bertahansaat ini berkisar 70%.

2. Analisis hasil produksi bordir manual dan bordirkomputer

Setelah melakukan observasi di 2 usahayang berbeda yaitu pengrajin bordir manual danbordir komputer, ternyata memiliki perbedaanpada produksi yang dihasilkan. Berikutklasifikasi hasil produk bordir usaha tersebut:

02468

10

Bordir Manual Bordir Komputer

Page 8: PENGARUH PERKEMBANGAN BORDIR KOMPUTER ... - unesa.ac.id

e-Journal. Volume 05 Nomor 02 Tahun 2016, Edisi Yudisium Periode Mei 2016, Hal 10-19

17

Tabel 3. Klasifikasi hasil bordir manualKualitas hasil bordir

1. Hasta Indah BordirProduk Produk yang dijual / yang

diproduksi : mukenah bordirmanual dan bordir komputer,busana jadi (kebaya), kemejabatik.Produk pemesanan : mukenah,berbagai busana denganpenerapan bordir.

Hasilbordir

Hasilnya rapi, permukaannyahalus, kuat,dan bervolume

Perpaduanwarna

Sangat berfariatif, terkadangmeng-gunakan warna –warnayang lebih gelap, terkadangwarna soft, bahkan terkadangwarna monokromatis.

2. Mina BordirProduk Produk yang dijual / yang

diproduksi : mukenah bordirmanual, busana denganpenerapan bordir, kebaya.Produk pemesanan : mukenah,berbagai busana denganpenerapan bordir, kebaya.

Hasilbordir

Hasilnya rapi, permukaannyahalus, kuat,dan bervolume

Perpaduanwarna

Perpaduan warna yangdigunakan disesuaikan denganpemesanan, terkadang jugabanyak menggunakan warna.

3. Teratai Indah BordirProduk Produk yang dijual / yang

diproduksi : mukenah bordirmanual dan bordir komputer,kebaya, pakaian jadi.Produk pemesanan : mukenahbordir manual dan bordirkomputer, kebaya.

Hasilbordir

Hasilnya rapi, permukaannyahalus, kuat,dan bervolume

Perpaduanwarna

Hasil warna pada produknyasangat berfariatif, untukmukenah lebih banyakmenggunakan warna-warna softdan warna-warna monokromatis.Ketika produksi kebaya danbusana lainnya banyakmenggunakan warna.

4. Missi BordirProduk Produk yang dijual / yang

diproduksi : mukenah bordirmanual, mukenah bordir lukis

dan bordir komputer, bahanbusana.Produk yang pemesanan :mukenah, berbagai busanadengan penerapan bordir,mukenah bordir lukis, busanadengan sulam pita.

Hasilbordir

Hasilnya rapi, permukaannyahalus, kuat,dan bervolume

Perpaduanwarna

Produk yang dihasilkan lebihbanyak menggunakan warnabordiran yang monokromatisyaitu gradasi warna yangmenarik.

5. Yati BordirProduk Produk yang dijual / diproduksi :

mukenah bordir manual, pakaianjadi.Produk pemesanan: mukenah,jilbab, berbagai busana denganpenerapan bordir.

Hasilbordir

Hasilnya rapi, permukaannyahalus, kuat,dan bervolume

Perpaduanwarna

Produk yang dihasilkan lebihbanyak menggunakan warnabordiran yang komplementeryaitu warna yang bertentanganpada lingkaran warna, terkadangjuga memproduksi denganwarna-warna monokromatis.

Tabel 4. Klasifikasi hasil bordir komputerKualitas hasil bordir

1. INTAKOProduk Produk yang dijual/ diproduksi:

penerapan bordir pada bahanleather, dan bahan-bahan untuktas.Produk pemesanan : bordir logo,bordir nama, bordir pada bahantas.

Hasilbordir

Permukaannya rata, kurang rapi,kurang halus, untuk bahantertentu cepat terburai (tidakmenempel kuat), hasil sepertiproduk batik print.

Perpaduanwarna

Warna menyesuaikan daripemesanan

2. ZIZ BordirProduk Produk pemesanan : bordir logo,

bordir nama, bordir pada bahantas, bordir busana, bordirmukenah.

Hasilbordir

Permukaannya rata, kurang rapi,kurang halus, untuk bahan

Page 9: PENGARUH PERKEMBANGAN BORDIR KOMPUTER ... - unesa.ac.id

e-Journal. Volume 05 Nomor 02 Tahun 2016, Edisi Yudisium Periode Mei 2016, Hal 10-19

18

tertentu cepat terburai (tidakmenempel kuat), hasil sepertiproduk batik print.

Perpaduanwarna

Warna menyesuaikan daripemesanan

3. UD. BublleProduk Produk pemesanan : bordir logo,

bordir nama, bordir pada bahantas, bordir pada busana.

Hasilbordir

Permukaannya rata, kurang rapi,kurang halus, untuk bahantertentu cepat terburai (tidakmenempel kuat), hasil sepertiproduk batik print.

Perpaduanwarna

Warna menyesuaikan daripemesanan

Dari beberapa tabel diatas dapat dilihatbahwa ada kelebihan dan kekurangan antarapengrajin bordir manual dan bordir komputer,mulai dari produk yang dihasilkan, hasil bordir,dan penerapan warna yang digunakan. Sebagianbesar pengrajin bordir manual mampu mem-produksi mukena, busana dengan hiasan bordir,jilbab, dsb. Sedangkan bordir komputer memilikiproduk bordir yang berbeda yaitu bordir-bordirlogo, tulisan dsb. Hasil produksinya pun bebedabordir manual memiliki hasil yang rapi,permukaannya halus, kuat,dan bervolume,sedangkan bordir komputer Permukaannya rata,tetapi kurang rapi, kurang halus, untuk bahantertentu cepat terburai (tidak menempel kuat),hasil seperti produk batik print. Dari hasil yangberbeda tentunya bordir manual lebih berkualitaskarena memiliki kualifikasi yang sesuai denganteori Suhersono (2011: 58), dan untukmenghasilkan suatu bordiran yang berkualitasseorang pembordir harus mengetahui danmenguasai beberapa hal berikut ini: Kerapatansetikan, Susunan benang dan loncatan benangmotif, Terampil dalam mengkombinasikanwarna.

3. Analisis faktor yang dominan terhadapbertahannya usaha bordir manual

Hasil analisis menunjukkan bahwa faktorbertahannya usaha bordir manual terdiri dariproses manajemen dan keberhasilan usaha. Halini sesuai dengan pendapat Suryana (2003:85)yang mengemukakan bahwa keberhasilan usahayaitu apabila suatu keadaan dimana seseorang itudapat mencapai target-target dari usaha yangdijalankan dan juga usahanya mengalamipeningkatan dari pada sebelumnya dibandingkandengan usaha sekelasnya. Faktor-faktor tersebutadalah Modal, Pendapatan, volume penjualan,Output produksi dan tenaga kerja.

Sedangkan proses manajemen sesuai denganpendapat Bustami (2007:41) yang mengemuka-kan bahwa Dalam suatu organisasi yangkompleks selalu mempunyai tujuan yang telahditetapkan, karena tujuan itulah yang akanmemberikan arah bagi kegiatan yang dilakukanserta digunakan untuk mengukur efektivitas ke-giatannya. Untuk mencapai tujuan tersebut,organisasi harus pandai dalam mengelola faktor-faktor produksi yang ada dalam organisasitersebut, diantaranya adalah Perencanaan,Pengorganisasian, Pengarahan, Motivasi, Ke-pemimpinan, Komunikasi, Pengkoordinasian danPengendalian.

Maka dari 13 faktor proses manajemen dankeberhasilan usaha terdapat 12 faktor yangmenunjukkan presentase lebih dari 75% danterdapat faktor yang dianggap kurang ber-pengaruh dalam mempertahan-kan usaha,diantaranya ialah:

8 Faktor menunjukkan angka 100%dianggap paling dominan untukmempertahankan usaha, seperti:a. Pengarahanb. Kepemimpinanc. Komunikasid. Pengkoordinasiane. Modalf. Pendapatang. Volume penjualanh. Tenaga kerja

4 Faktor lainnya menunjukkan angka 80-90% dianggap dominan untuk memper-tahankanusaha:a. Perencanaanb. Pengorganisasianc. Pengendaliand. Output produksi

Dan terdapat 1 faktor yang menunjukkanpresentase kurang dari 75%, yaitu faktorMotivasi yang menghasilkan presentase angka73.5% yang dianggap kurang dominan dalammemper-tahankan usaha bordir manual. Hal inidisebabkan karena memotivasi diri sendiri untukbersaing dengan bordir komputer kurangmenguntungkan. Karena bordir manual sudahsangat mampu bertahan dalam kondisi apapun.

PENUTUPDari hasil penelitian yang dilakukan berdasarkan

data-data yang diperoleh dapat disimpulkan bahwaadanya perkembangan bordir komputer tidak menjadikegagalan dalam sebuah usaha. Bahkan mampumenjadi acuan agar sebuah usaha mampu bertahanhingga waktu yang cukup lama.

Page 10: PENGARUH PERKEMBANGAN BORDIR KOMPUTER ... - unesa.ac.id

e-Journal. Volume 05 Nomor 02 Tahun 2016, Edisi Yudisium Periode Mei 2016, Hal 10-19

19

Simpulan1. Adanya perkembangan bordir komputer tidak

mempengaruhi usaha bordir manual dalammenjalankan usaha, akan tetapi menganggu parapelaku usaha bordir manual dikarenakankurangnya tenaga kerja pada perusahaannya,dengan alasan tenaga kerja dengan usia mudalebih tertarik dengan bekerja di usaha bordirkomputer yang proses pengerjaannya mudah.Bahwa dengan demikian bordir manualmerupakan industri yang berpotensial untukdikembangkan, karena memiliki nilai tambahyang cukup besar serta ditunjang dengan potensiseni yang beraneka ragam yang dapat diangkatdalam motif bordir sebagai ciri khas masing-masing pengusaha.

2. Hasil produksi bordir manual memiliki hasilyang rapi, permukaannya halus, kuat,danbervolume, sedangkan bordir komputerPermukaannya rata, tetapi kurang rapi, kuranghalus, untuk bahan tertentu cepat terburai (tidakmenempel kuat), hasil seperti produk batik print.Dari hasil yang berbeda tentunya bordir manuallebih berkualitas karena memiliki kualifikasiyang sesuai dengan teori Hery Suhersono (2011:58)

3. Faktor-faktor yang menjadi dominanbertahannya usaha bordir manual diTanggulangin Sidoarjo menunjukkan bahwa dari13 faktor bertahannya usaha bordir manualterdapat 8 faktor yang paling dominan danmenunjukkan hasil presentase 100% dalammempertahankan usaha, diantaranya;Pengarahan, Kepemimpinan, Komunikasi, Peng-koordinasian, Modal, Pendapatan, Volumepenjualan, Tenaga kerja (SDM). Selain 8 faktoryang paling dominan hasil presentase yangmenunjukkan nilai 80%-90% terdapat 4 faktorlainnya yaitu, Perencanaan, Pengorganisasian,Pengendalian, Output produksi. Sedangkanfaktor motivasi tidak termasuk dalam faktor yangkurang dominan dalam mempertahankan usahakarena menunjukkan hasil presentase ≤ 75%yaitu 73.5%. Faktor-faktor tersebut terdiri darifaktor bertahannya usaha dan keberhasilanusaha.

Saran1. Bagi pelaku usaha bordir manual yang ingin

tetap mempertahankan usahanya diharapkanmampu memahami perkembangan teknologi dankemaju-an jaman seperti yang dilakukanbeberapa pengusaha bordir manual diTanggulangin Sidoarjo, yang mampumempertahankan usahanya ditengah banyaknyapelaku usaha bordir komputer.

2. Bagi masyarakat yang ingin membuka usahabordir manual harus didasari rasa percaya diri,bukan hanya karena faktor keahlian dan jugahobi.

DAFTAR PUSTAKAAlma, Buchari. 2013. Kewirausahaan. Bandung:

AlfabetaAmericana Corporation. 1997. The Encyclopedia

Americana. New York: AmericanaCorporation

Bustami, Bastian. Dkk. 2007. Mari MembangunUsaha Mandiri. Yogyakarta: Graha Ilmu

Fuad, M. Dkk. 2005. Pengantar Bisnis. Jakarta: PtGramedia Pustaka Utama

Harmaizar Z. 2008. Menangkap peluang Usaha.Jakarta: CV Dian Anugerah Prakasa

Nilasari, Irma Dan Sri Wiludjeng. 2006. PengantarBisnis. Yogyakarta : Graha Ilmu

Puspopranoto, Sawaldjo. 2006. Manajemen Bisnis.Jakarta: Penerbit Ppm

Silalahi, 2009. Metode Penelitian Sosial. Jakarta:Refika Aditama

Suhersono, Hery. 2006. Desain Bordir Motif Batik.Jakarta: Gramedia Pustaka Utama

Suryana. 2008. Kewirausahaan: Pedoman Praktis:Kiat dan Proses Menuju Sukses. Jakarta:Salemba Empat

Zumar, Dhorifi. 2009. Kriya Sulam Dan BordirIndonesia. Dewan Kerajinan Nasional(Dekranas)