pengaruh perhatian orang tua dan kompetensi guru...

133
i PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA DAN KOMPETENSI GURU TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA DI MI MA’HAD ISLAM KOPENG KECAMATAN GETASAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2018/2019 SKRIPSI Diajukan untuk Mememnuhi Kewajiban dan Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Oleh: SARTINI 11514058 JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA 2018

Upload: others

Post on 22-Oct-2019

7 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

i

PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA DAN KOMPETENSI

GURU TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA DI MI

MA’HAD ISLAM KOPENG KECAMATAN GETASAN

KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2018/2019

SKRIPSI

Diajukan untuk Mememnuhi Kewajiban dan Syarat Guna

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)

Oleh:

SARTINI

11514058

JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI

SALATIGA

2018

ii

iii

PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA DAN KOMPETENSI

GURU TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA DI MI

MA’HAD ISLAM KOPENG KECAMATAN GETASAN

KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2018/2019

SKRIPSI

Diajukan untuk Mememnuhi Kewajiban dan Syarat Guna

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)

Oleh:

SARTINI

11514058

JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI

SALATIGA

2018

iv

v

vi

vii

MOTTO

“Dan ketahuilah bahwa hartamu dan anak-anakmu itu hanyalah sebagai

cobaan dan sesungguhnya disisi Allahlah pahala yang besar”

(Q.S. Al-Anfal : 28)

“Apabila suatu perkara diserahkan kepada yang bukan ahlinya maka

tunggulah kehancuranya ”

(Q.S. Al-Isra‟ : 84)

“Innamal „amalu Binniat”

(HR.Bukhari dan Muslim)

viii

PERSEMBAHAN

Dengan segala kerendahan hati kupersembahkan skripsiku ini kepada:

1. Ibu Timah dan bapakku Feriyanto tersayang yang senantiasa memberikan kasih

sayang selama ini, doa, pendidikan, dan memberikan materi, moral untukku

2. Ibu Suciyani dan bapak Pariyanto mertuaku yang selalu memberikan dukungan

dalam pengerjaan skripsi ini.

3. Suamiku Yedi Friandoko tercinta dan anakku tersayang Afnan Pradipta Atma

yang selalu menemaniku dalam susah dan senang

4. Adekku Fitriningsih tersayang yang selalu mendukung kakak tercintanya

5. Keluarga besarku yang senantiasa memberikan dukungannya

6. Sahabat bolokurowoku (cik, indri, nyut, oppa, cagur) yang senantiasa

mendukung dan menyemangatiku

7. Para Mahmud pejuang skripsi (mami aisyah, mami almeera, mami asma)

akhirnya perjuangan kita telah usai

8. Teman-teman seperjuanganku angkatan 2014 khususnya jurusan PGMI

ix

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrohim

Puji syukur alhamdulillahi robbil‟alamin, penulis panjatkan kepada Allah Swt

yang selalu memberikan nikmat, karunia, taufik, serta hidayah-Nya kepada penulis

sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “Pengaruh

Perhatian Orang Tua dan Kompetensi Guru Terhadap Hasil Belajar

Matematika di MI Ma’had Islam Kopeng Kecamatan Getasan Kabupaten

Semarang Tahun Pelajaran 2018/2019”. Tidak lupa shalawat serta salam

kepada nabi agung Muhammad Saw, kepada suami, anak, keluarga, sahabat yang

selalu memberikan dukungan. skripsi ini diajukan kepada Fakultas Tarbiyah dan

Ilmu Keguruan IAIN Salatiga untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar sarjana

pendidikan

Penulis menyadari bahwa skripsi ini tidak akan terselesaikan tanpa ridho

Allah Swt serta bantuan dari berbagai pihak yang telah berkenan membantu

penulis menyelesaikan skripsi ini. Oleh karena itu penulis mengucapkan banyak

terimakasih kepada:

1. Rektor IAIN Salatiga, Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd.

2. Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Bapak Suwardi, M. Pd.

3. Ketua jurusan PGMI IAIN Salatiga, Ibu Peni Susapti, M.Si.

x

4. Pembimbing Akademik, Ibu MIftachur Rif‟ah Mahmud, M.Ag.

5. Ibu Dra. Siti Farikhah, M.Pd. selaku pembimbing skripsi yang telah

membimbing dengan sabar sekali, memberikan pengarahkan, dan senantiasa

meluangkan waktunya untuk penulis sehingga skripsi ini terselesaikan.

6. Bapak dan Ibu dosen yang telah membekali berbagai ilmu selama kuliah

di IAIN SALATIGA, serta karyawan IAIN Salatiga sehingga penulis dapat

menyelesaikan jenjang pendidikan S1.

7. Bapak Amir, S.Pd. selaku kepala sekolah MI Ma‟had Islam Kopeng yang telah

memberikan ijin penelitian.

8. Bapak/ibu guru dan karyawan di MI Ma‟had Islam Kopeng yang telah

memberikan dukungannya.

Penulis sepenuhnya menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari

kesempurnaan, maka kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis

diharapkan. Semoga hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi penulis, serta para

pembaca pada umumnya. Amin.

Salatiga, 31 agustus 2018

Penulis

xi

ABSTRAK

Sartini, 2018. Pengaruh Perhatian Orang Tua dan Kompetensi Guru Terhadap Hasil

Belajar matematika di MI Ma’had Islam Kopeng Kecamatan Getasan

Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2018/2019. Skripsi, Salatiga: Jurusan

Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah dan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu

Keguruan Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Dra. Siti

Farikhah, M.pd.

Kata kunci: perhatian orang tua, kompetensi guru, hasil belajar matematika

Penelitian kuantitatif ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya

pengaruh yang signifikan antara perhatian orang tua dan kompetensi guru terhadap

hasil belajar matematika di MI Ma‟had Islam Kopeng. Permasalahan yang diungkap

adalah: (1) Adakah pengaruh perhatian orang tua terhadap hasil belajar matematika

pada siswa di MI Ma‟had Islam Kopeng Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang

Tahun Pelajaran 2018/2019?(2)Adakah pengaruh kompetensi guru terhadap hasil

belajar matematika pada siswa di MI Ma‟had Islam Kopeng Kecamatan Getasan

Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2018/2019?(3)Adakah pengaruh secara

simultan antara pengaruh perhatian orang tua dan kompetensi guru terhadap hasil

belajar matematika pada siswa di MI Ma‟had Islam Kopeng Kecamatan Getasan

Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2018/2019?

Untuk menjawab permasalahan tesebut maka peneliti menggunakan rumus

korelasional pengaruh, digunakan analisis statistik regrasi linear berganda.

Subjek penelitian 38 responden. Pengumpulan data menggunakan instrumen

kuesioner dan hasil belajar matematika diperoleh melalui dokumen nilai rapor

semester dua tahun pelajaran 2018/2019.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Ada pengaruh antara perhatian

orang tua terhadap hasil belajar matematika di MI Ma‟had Islam Kopeng Kecamatan

Getasan Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2018/2019. Dari hasil bahwa r hitung

lebih besar dari r tabel yaitu (rh > rt) (0,421 > 0,329). maka Hα diterima. (2) Ada

pengaruh antara kompetensi guru terhadap hasil belajar matematika di MI Ma‟had

Islam Kopeng Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2018/2019.

Dari hasil bahwa r hitung lebih besar dari r tabel yaitu (rh > rt) (0,449 > 0,329). maka

Hα diterima, (3) Ada pengaruh secara simultan antara perhatian orang tua dan

kompetensi guru terhadap hasil belajar matematika di MI Ma‟had Islam Kopeng

Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2018/2019. diuji nilai

korelasi ganda (R) yang dihitung melalui uji F0 = 3,276 dan taraf kesalahan yang

ditetapkan 5%. Maka F tabel = 3,26. Jadi F hitung > F tabel atau 3,276>3,26. Hal ini

berarti terdapat pengaruh yang signifikan secara simultan antara perhatian orang tua

xii

dan kompetensi guru terhadap hasil belajar matematika siswa di MI Ma‟had Islam

Kopeng kecamatan Getasan Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2018/2019.

xiii

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL LUAR ………………………………………......

HALAMAN BERLOGO IAIN ………………………………………….

HALAMAN SAMPUL DALAM ………………………………………..

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING SKRIPSI ………………

HALAMAN PENGESAHAN KELULUSAN …………………………..

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN ……………………………..

HALAMAN MOTTO ……………………………………………………

HALAMAN PERSEMBAHAN ………………………............................

KATA PENGANTAR …………………………………………………...

ABSTRAK ……………………………………………………………….

DAFTAR ISI ……………………………………………………………..

DAFTAR TABEL ………………………………………………………..

DAFTAR LAMPIRAN …………………………………………………..

i

ii

iii

iv

v

vi

vii

vii

ix

xi

xiii

xvi

xvii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ………………………………………….......

B. Rumusan Masalah ……………………………………………………

C. Tujuan Penelitian ……………………………………………………..

D. Manfaat Penelitian ……………………………………………………

1) Manfaat Teoritis ………………………………………………….

2) Manfaat Praktis …………………………………………………...

1

3

4

4

4

5

xiv

E. Definisi Operasional ………………………………………………….

F. Sistematika Penulisan ………………………………………………...

6

13

BAB II LANDASAN TEORI

A. Landasan Teori ……………………………………………………….

1. Perhatian Orang Tua ……………………………………………...

1) Pengertian Perhatian Orang Tua ……………………………...

2) Bentuk Perhatian Orang Tua ………………………………....

2. Kompetensi Guru …………………………………………………

a. Pengertian Kompetensi Guru ………………………………...

1) Pengertian Kompetensi …………………………………...

2) Pengertian Guru …………………………………………..

b. Macam-Macam Kompetensi Guru …………………………...

1) Kompetensi Pedagogik …………………………………...

2) Kompetensi Kepribadian …………………………………

3) Kompetensi Sosial ………………………………………..

4) Kompetensi Professional …………………………………

3. Belajar dan Hasil Belajar …………………………………………

a. Belajar ………………………………………………………...

1) Pengertian Belajar ………………………………………..

2) Ciri-Ciri Belajar …………………………………………..

3) Jenis-Jenis Belajar ………………………………………..

14

14

14

14

19

19

19

20

21

21

23

25

26

28

28

28

29

30

xv

b. Hasil Belajar ………………………………………………….

1) Pengertian Hasil Belajar ………………………………….

2) Macam-Macam Hasil Belajar …………………………….

3) Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar ……….

4. Mata Pelajaran Matematika ………………………………………

5. Kaitan Perhatian Orang Tua dan Kompetensi Guru Terhadap

Hasil Belajar ……………………………………………………...

B. Kajian Pustaka ………………………………………………………..

C. Hipotesis Penelitian …………………………………………………..

33

33

33

35

36

38

39

41

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian ……………………………………………………….

B. Lokasi dan Waktu Penelitian …………………………………………

C. Populasi dan Sampel ………………………………………………….

D. Variabel Penelitian …………………………………………………...

E. Instrumen Penelitian ………………………………………………….

F. Metode Pengumpulan Data …………………………………………..

G. Teknik Analisis Data …………………………………………………

42

42

43

42

42

43

44

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA

A. Deskripsi Data ………………………………………………………..

B. Analisis Data …………………………………………………………

1. Analisis Deskriptif ………………………………………………..

50

56

57

xvi

2. Pengujian Hipotesis ………………………………………………

3. Pembahasan Hasil Uji Hipotesis ………………………………

70

86

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan …………………………………………………………...

B. Saran ………………………………………………………………….

90

91

DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………... 91

LAMPIRAN-LAMPIRAN …………………………………………….. 94

xvii

DAFTAR TABEL

1. Tabel 3.1

2. Tabel 4.1

3. Tabel 4.2

4. Tabel 4.3

5. Tabel 4.4

6. Tabel 4.5

7. Tabel 4.6

8. Tabel 4.7

9. Tabel 4.8

10. Tabel 4.9

11. Tabel 4.10

12. Tabel 4.11

13. Tabel 4.12

14. Tabel 4.13

15. Tabel 4.14

Jumlah Siswa MI Ma‟had Islam Kopeng ………………

Daftar Nama Responden Penelitian …………………….

Jawaban Angket Perhatian Orang Tua …………………

Jawaban Angket Kompetensi Guru …………………….

Nilai Rapor Semester II Tahun Pelajaran 2017/2018

Mata Pelajaran Matematika …………………………….

Skor Jawaban Angket Tentang Perhatian Orang Tua …..

Hasil Skor Tentang Perhatian Orang Tua ………………

Tabel Kerja Distribusi Frekuensi Perhatian Orang Tua di

MI Ma‟had Islam Kopeng ………………………………

Nilai Interval Variabel X1 (Perhatian Orang Tua) ……..

Skor Jawaban Angket Tentang Kompetensi Guru ….......

Hasil Skor Tentang Kompetensi Guru ………………….

Tabel Kerja Distribusi Frekuensi Kompetensi Guru di

MI Ma‟had Islam Kopeng ………………………………

Nilai Interval Variabel X2 (Kompetensi Guru) …………

Nilai Rapor Semester II Tahun Pelajaran 2017/2018

Mata Pelajaran Matematika …………………………….

Kualifikasi Nilai Hasil Belajar ………………………….

52

53

55

57

58

61

62

63

65

66

68

69

71

71

73

xviii

16. Tabel 4.15

17. Tabel 4.16

18. Tabel 4.17

19. Tabel 4.18

Tabel Kerja atau Tabel Perhitungan Variabel X1,

Variabel X2, dan Variabel Y ……………………………

Ringkasan Statistik X1Y ………………………………..

Ringkasan Statistik X2Y ………………………………..

Ringkasan Statistik X1 X1 ………………………………

74

77

78

80

xix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1

Lampiran 2

Lampiran 3

Lampiran 4

Lampiran 5

Lampiran 6

Lampiran 7

Lampiran 8

Instrumen Uji Coba Angket X1 dan X2 …………………

Dokumentasi Penelitian ………………………………...

Nilai Raport Salah Satu Responden ……………………

Lembar Konsultasi Skripsi ……………………………...

Daftar Nama Guru dan Karyawan di MI Ma‟had Islam

Kopeng …………………………………………….........

Surat Permohonan Izin Penelitian ………………………

Surat keterangan sudah melaksanakan penelitian ………

Lembar SKK ……………………………………………

95

101

102

103

105

106

107

108

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Orang tua memiliki kedudukan dan tanggung jawab yang sangat besar

terhadap seorang anak. Karena memiliki tanggung jawab memberi nafkah,

mengasuh, serta mendidik anak untuk mempersiapkan dan mewujudkan

kebahagiaan hidup anak dimasa depan. Mereka memiliki hak dan tanggung

jawab dalam memengaruhi pendidikan anak. Peran orang tua dalam

pendidikan anak tersirat dalam QS. At-Tahrim : 6

Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman, peliharalah diri dan

keluarga kalian dari api neraka yang bahan bakarnya terdiri atas manusia dan

bebatuan. Yang menangani neraka itu dan yang menyiksa penghuninya adalah

para malaikat yang kuat dan keras dalam menghadapi mereka. Para malaikat

itu selalu menerima perintah Allah dan melaksankannya tanpa lalai sedikit

pun. “

Mendidik anak sangatlah penting teutama dalam hal Perhatian orang

tua. Perhatian orang tua disini penting bagi perkembangan anak mereka

karena perhatian orang tua sangat berpengaruh terutama dalam hal belajar.

2

Perhatian orang tua yang lebih dapat meningkatkan peluang untuk

meningkatkan prestasi yang lebih baik kepada anak. Orang tua yang berperan

serta dalam merangsang aktivitas intelektual anak memberi kebebasan,

membaca, dan berdiskusi dengan anak, akan memberi perbedaan dalam

berbahasa dan menyelesaikan masalah. Keterlibatan orang tua dalam

pembelajaran adalah sebagai motivator bagi anak. (Mariyana dkk, 2010:151)

Selain keluarga merupakan pendidik pertama sekolah juga merupakan

pendidik kedua dimana pendidik kedua ini merupakan seorang guru, guru

seseorang yang mengajar dan mendidik anak didiknya. Guru merupakan

komponen yang paling berpengaruh terhadap terciptanya proses dan hasil

pendidikan yang berkualitas oleh karena itu seorang guru harus

profesionalisme yang memiliki 4 kompetensi yakni; kompetensi pedagogik,

kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, serta kompetensi profesional.

Karena guru yang memiliki keempat kompetensi tersebut akan sangat

berpengaruh dalam kegiatan belajar mengajar.

Oleh karena itu perhatian orang tua dan kompetensi guru sangat

berpengaruh dalam hasil belajar siswa karena kedua hal tersebut ada kaitan

eratnya dengan hasil belajar anak terutama dalam mata pelajaran matematika.

Karena orang tua dan guru dapat menjadi kontributor dalam pertumbuhan dan

perkembangan anak terutama dalam hasil belajar. Orang tua lebih baik dalam

mengenal proses belajar anak, dan guru lebih peduli terhadap situasi proses

belajar anak dirumah.

3

Berdasarkan paparan tersebut maka peneliti akan melakukan penelitian

dengan mengambil judul “Pengaruh Perhatian Orang Tua Dan

Kompetensi Guru Terhadap Hasil Belajar Matematika di MI Ma’had

Islam Kopeng Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang Tahun Ajaran

2018/2019”

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimanakah perhatian orang tua di MI Ma‟had Islam Kopeng

Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2018/2019?

2. Bagaimanakah kompetensi guru di MI Ma‟had Islam Kopeng Kecamatan

Getasan Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2018/2019?

3. Adakah pengaruh antara perhatian orang tua terhadap hasil belajar

matematika di MI Ma‟had Islam Kopeng Kecamatan Getasan Kabupaten

Semarang Tahun Pelajaran 2018/2019?

4. Adakah pengaruh antara kompetensi guru terhadap hasil belajar

matematika di MI Ma‟had Islam Kopeng Kecamatan Getasan Kabupaten

Semarang Tahun Pelajaran 2018/2019?

5. Adakah pengaruh antara pengaruh perhatian orang tua dan kompetensi

guru secara simultan terhadap hasil belajar matematika di MI Ma‟had

Islam Kopeng Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran

2018/2019?

4

C. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui perhatian orang tua di MI Ma‟had Islam Kopeng

Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2018/2019?

2. Untuk mengetahui kompetensi guru di MI Ma‟had Islam Kopeng

Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2018/2019?

3. Untuk mengetahui pengaruh perhatian orang tua terhadap hasil belajar

matematika di MI Ma‟had Islam Kopeng Kecamatan Getasan Kabupaten

Semarang Tahun Pelajaran 2018/2019

4. Untuk mengetahui pengaruh kompetensi guru terhadap hasil belajar

matematika di MI Ma‟had Islam Kopeng Kecamatan Getasan Kabupaten

Semarang Tahun Pelajaran 2018/2019

5. Untuk mengetahui pengaruh perhatian orang tua dan kompetensi guru

secara simultan terhadap hasil belajar matematika di MI Ma‟had Islam

Kopeng Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran

2018/2019

D. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian terdiri manfaat teoritis dan praktis. Uraian dari keduanya

yaitu terdiri dari sebagai berikut:

1. Manfaat Teoretis

Secara teoritis penelitian ini memberikan berbagai manfaat, yaitu sebagai

berikut;

5

a. Dapat memberikan manfaat yaitu memberikan kontribusi pada sekolah

tentang pentingnya prestasi di MI Ma‟had Islam Kopeng.

b. Dapat sebagai sumber bahan bacaan dan bahan kajian bagi peneliti

berikutnya, terutama khususnya di bidang matematika.

2. Manfaat praktis

Secara praktis penelitian ini memberikan manfaat bagi siswa, guru, orang

tua dan peneliti, manfaat tersebut antara lain;

a. Bagi siswa

Dapat memberikan gambaran kepada siswa bahwa perhatian orang tua

sangat penting untuk menunjang keberhasilan siswa dalam

pembelajaran disekolah terutama pada mata pelajaran matematika.

b. Bagi guru

Dapat menjadi rujukan untuk mengembangkan dan meningkatkan lagi

kompetensinya sehingga dalam kegiatan belajar mengajar siswa

memperoleh hasil belajar yang baik.

c. Bagi orang tua

dapat dijadikan informasi bahwa perhatian orang tua sangat penting

bagi siswa untuk mendapatkan hasil belajar yang baik terutama pada

mata pelajaran matematika.

d. Bagi peneliti

Dapat dijadikan pengalaman yang baik serta sebagai motivasi

kedepannya untuk menjadi seorang guru yang profesional.

6

E. Definisi Operasional

1. Perhatian Orang Tua

Perhatian orang tua adalah kesadaran jiwa ayah dan ibu kandung untuk

memperdulikan anaknya, terutama dalam hal memberikan dan memenuhi

kebutuhan anaknya dalam kegiatan belajar anak. Pada perhatian orang tua

yang dimaksud adalah perhatian orang tua kepada anak mereka dimana

dalam aspek ini orang tua perlu adanya pembimbingan dalam belajar,

mengawasi proses belajar anak dimana dalam belajar orang tua tahu cara-

cara anak mereka dalam belajar, serta memotivasi anak karena

memberikan motivasi pada anak akan menumbuhkan semangat pada anak

dalam belajar, dan memenuhi kebutuhan anak , dalam hal ini juga

termasuk perhatian orang tua karena memenuhi kebutuhan anak dalam

belajar sama juga dengan mendukung anak dalam setiap kegiatan belajar

disekolah maupun kegiatan belajar dirumah.

Tabel 1.1

Indikator dan Angket

No Indikator

Perhatian Orang

Tua

Angket Perhatian Orang Tua

1 Membimbing anak

dalam belajar

Apakah ayah/ibumu mendampingimu

ketika mengerjakan PR?

Apakah ayah/ibumu memerintahmu

untuk mempelajari kembali ketika

dirumah pada pelajaran matematika

yang diajarkan waktu di sekolah?

Bersambung ...

7

Sambungan ...

Apakah ayah/ibumu membantumu

menghitung ketika mengalami

kesulitan dalam belajar terutama

dalam hal hitung menghitung ?

Ketika kamu mendapat nilai ulangan

yang kurang baik apakah ayah/ibumu

mendorongmu untuk terus giat

belajar?

2 Mengawasi proses

belajar anak

Apakah ayah/ibumu bertanya padamu

tentang bagaimana pelajaran

matematika disekolah ketika kamu

pulang sekolah?

Apakah ayah/ibumu mengawasimu

ketika kamu mengerjakan PR

dirumah?

Apakah ayah/ibumu menanyakan

kesulitan-kesulitan yang dihadapi

ketika belajar matematika?

Apakah ayah/ibumu menemanimu

belajar matematika sampai selasai?

3 Memotivasi anak

dalam belajar

Apakah ayah/ibumu menjanjikan

hadiah pada kamu jika hasil nilai

ulanganmu baik?

Apakah ayah/ibumu menyemangatimu

ketika kamu sedang belajar?

Ketika kamu mendapat nilai rapor

yang baik apakah ayah/ibumu

memberikan pujian padamu?

Ketika nilai ulanganmu jelek apakah

ayah/ibumu memberikan dorongan

semangat padamu agar tidak putus

asa?

4 Memenuhi

kebutuhan anak

dalam belajar

Apakah ayah/ibumu menyediakan

ruangan khusus untuk belajar?

Apakah ayah/ibumu membelikanmu

buku tambahan selain buku paket

matematika?

Apakah ayah/ibumu menyuruhmu

mengikuti les tambahan di luar

sekolah?

8

2. Kompetensi Guru

Guru adalah salah satu faktor penting dalam penyelenggaraan

pendidikan disekolah. Oleh karena itu meningkatkan mutu pendidikan,

berarti juga meningkatkan mutu guru. (Sagala, 2008:39)

a) Kompetensi pedagogik yang harus dimiliki guru adalah kemampuan

mengelola pembelajaran peserta didik yang meliputi pemahaman

terhadap peserta didik, perancangan dan pelaksanaan pembelajaran,

evaluasi hasil belajar, dan pengembangan peserta didik untuk

mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya.

b) Kompetensi kepribadian adalah kemampuan kepribadian yang mantap

stabil, dewasa arif, dan berwibawa, menjadi teladan bagi peserta didik,

dan berakhlak mulia.

c) Kompetensi sosial adalah kemampuan pendidik sebagai bagian dari

masyarakat untuk berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan

peserta didik, sesama pendidik, tenaga kependidikan, orang tua/wali

peserta didik, dan masyarakat sekitar.

d) Kompetensi profesional adalah kemampuan penguasaan materi

pembelajaran secara luas dan mendalam yang memungkinkannya

membimbing peserta didik memenuhi standar kompetensi yang

ditetapkan dalam Standar Nasional Pendidikan. (Nurochim, 2013:1-2)

9

Kompetensi yang dimaksud adalah seorang guru yang sudah memiliki

keempat kompetensi tersebut dimana guru dalam melakukan pembelajaran

dikelas maupun diluar kelas.

Tabel 1.2

Indikator Angket Kompetensi Guru

No Indikator

kompetensi Guru

Angket Kompetensi Guru

1 Memahami siswa Apakah gurumu mengenalmu dengan

baik?

Evaluasi hasil

belajar

Apakah gurumu mencocokkan soal

hasil ulangan matematika?

Apakah gurumu menjelaskan materi

yang belum dipahami ?

Tindakan reflektif Apakah gurumu memberikan

kesempatan bertanya?

2 Dewasa dan arif Apakah gurumu masuk kelas tepat

waktu?

Apakah gurumu menegur temanmu

yang bandel?

Berwibawa Apakah gurumu berpakaian rapi?

Berakhlak mulia Apakah gurumu pernah berkata kasar

jika ada temanmu yang tidak nurut?

3 Berkomunikasi

secara lisan, bergaul

secara efektif dan

santun dengan yang

lainya

Apakah gurumu mengenal baik

dengan guru-guru yang lain?

Apakah gurumu ramah dengan orang

lain?

Apakah gurumu mudah berteman

dengan orang lain?

Apakah gurumu pernah berbicara

dengan orantuamu berkaitan dengan

pembelajaran matematika?

4 Tanggung jawab atas

pelaksanaan profesi

Apakah gurumu menyampaikan materi

matematika dengan jelas?

Apakah gurumu bisa menjawab

pertanyaan dengan jelas ?

Bersambung …

10

Sambungan …

Apakah gurumu setiap pembelajaran

matematika diselingi dengan

permainan?

3. Hasil Belajar Matematika

Pengertian belajar menurut W.S. Winkel (2002) adalah suatu aktivitas

mental yang berlangsung dalam interaksi aktif antara seseorang dengan

lingkungan , dan menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan,

pemahaman, keterampilan, dan nilai sikap yang bersifat relatif konstan

dan berbekas.

Adapun menuru Usman dan Setiawati dalam bukunya (Susanto,

2012:3), belajar dapat diartikan sebagai perubahan tingkah laku pada diri

individu berkat adanya interaksi antara individu dengan individu lain dan

individu dengan lingkungannya sehingga mereka lebih mampu

berinteraksi dengan lingkungnnya.

Berdasarkan uraian tentang konsep belajar diatas, dapat dipahami

tentang makna hasil belajar, yaitu perubahan perubahan yang terjadi pada

diri siswa, baik yang menyangkut aspek kognitif, afektif, psikmotor

sebagai hasil dari kegiatan belajar. Pengertian tentang hasil belajar

sebagaimana diuraikan diatas dipertegas oleh Nawawi dalam K. Brahim

(2007:39) yang menyatakan bahwa hasil belajar dapat diartikan sebagai

tingkat keberhasilan siswa dalam mempelajari materi pelajaran di sekolah

11

yang dinyatakan dalam skor yang diperolah dari hasil tes mengenal

sejumlah materi pelajaran tertentu. Secara sederhana, yang dimaksud hasil

belajar siswa adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui

kegiatan belajar. (Susanto, 2012:5)

Hasil belajar yang dimaksud adalah hasil belajar siswa pada mapel

matematika, dan hasil belajar keseluruhan kegiatan pengukuran dalam

upaya mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. hasil belajar

siswa diperoleh dari nilai raport semester genap.

F. Sistematika Penulisan

Sistematika pembahasan dalam penelitian ini terdiri dari lima bab

masing-masing bab membahas persoalan tersendiri, tetapi saling berkaitan

antar bab satu dengan bab yang lain, sebagai berikut:

BAB I

:

Pendahuluan akan dipaparkan menjadi beberapa sub bab

yaitu latar belakang masalah yang mengemukakan tentang

kondisi yang seharusnya dilakukan serta permasalahan

yang harus dicari solusinya. Dalam pendahuluan ini

terdapat lima rumusan masalah dan tujuan penelitian.

Selain itu pada pendahuluan ini juga memberikan manfaat

yang terdiri dari manfaat teoritis dan praktis. Selanjutnya

dilengkapi dengan definisi operasional yaitu gambaran

tentang pokok-pokok yang akan diteliti yaitu kompetensi

12

BAB II

BAB III

:

:

guru, perhatian orang tua serta hasil belajar. Dan

sistematika penulisan

Pada bab ini membahas tentang kajian pustaka yang

meneliti penelitian terdahulu penelitian ini mengambil

sampel 3 skripsi yaitu dari sayyidatul Toyyibah, Muhlis,

dan hendra yani, penelitian tersebut memberikan gambaran

bahwa tidak sepenuhnya kompetensi guru itu diutamakan

dalam setiap sekolah. Selain itu pada bab ini juga berisi

tentang kajian teori yang membahas tentang pengertian

kompetensi guru, pengertian perhatian orang tua,

pengertian hasil belajar, serta aspek-aspek lain yang dapat

menunjang atau meningkatkan hasil belajar siswa di MI

Ma‟had Islam Kopeng serta terdapat kerangka berfikir yang

dituangkan dalam bagan alur piker yang mengenai

keterkaitan pokok-pokok pada penelitian dan berisikan

hipotesis penelitian.

Pada bab ini berisi tentang metode penelitian yang terdiri

dari jenis penelitian, jenis penelitian ini adalah penelitian

kuantitatif, lokasi penelitian dilaksanakan di MI Ma‟had

Islam Kopeng subjek penelitian pada guru MI, orang tua

siswa kelas IV penelitian ini untuk subjeknya sebenarnya

13

BAB IV

BAB V

:

:

tidak terbatas namun peneliti mengambil sampel kelas IV.

Dengan mengambil sampel jenuh. Instrument penelitian

yang digunakan adalah lembar angket dan dokumentasi

yaitu nilai raport. Untuk variabelnya terdapat tiga variable

yaitu kompetensi guru merupakan variable satu (X1),

Perhatian orang tua variable 2 (X2) dan hasil belajar

variable 3 (Y).

Pada bab ini membahas tentang deskripsi data yang berisi

tentang deskripsi data yang memuat hasil penelitian yang

diperoleh pada saat penelitian dan pembahasan yang

memuat penjelasan –penjelasan dari hasil penelitian yang

diperoleh di MI Ma‟had Islam Kopeng

Yaitu penutup yang memuat kesimpulan yang membahas

tentang rangkuman hasil penelitian berdasarkan rumusan

masalah yang ada. Dan saran-saran agar tujuan penelitian

dapat tercapai dan dapat digunakan sesuai dengan

keinginan peneliti.

14

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Landasan Teori

1. Perhatian Orang Tua

a. Pengertian Perhatian Orang Tua

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, (2007:857) perhatian adalah

“hal memperhatikan : apa yang diperhatikan”. perhatian adalah

pemusatan atau kesadaran jiwa yang diarahkan kepada suatu objek

yang memberikan rangsangan pada aktivitas yang dilakukan, sehingga

ia hanya memperdulikan objek yang merangsang itu. Sedangkan orang

tua menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, (2007:802) adalah “ayah

ibu kandung”. Orang tua adalah pendidik pertama dimana anak akan

sangat bergantung padanya.baiknya sikap orang tua dalam hal mengajar

dan mendidik anaknya, maka anak pun menjadi baik dan terdidik.

(Rohinah, 2012:148). Dari pengertian perhatian orang tua diatas , maka

dapat disimpulkan bahwa perhatian orang tua adalah kesadaran jiwa

seorang ayah dan ibu untuk memperhatikan, mengajar dan mendidik

anaknya terutama dalam hal mencukupi kebutuhan anaknya.

b. Bentuk Perhatian Orang Tua

1) Pemberian Bimbingan Belajar

15

Orang tua merupakan contoh terdekat dari anak-anaknya.

Segala yang diperbuat orang tua tanpa disadari akan ditiru oleh

anak-anaknya. Karenanya sikap orang tua yang bermalas-malasan

tidak baik, hendaknya dibuang jauh-jauh. Demikian belajar

memerlukan bimbingan dari orang tua agar sikap dewasa dan

tanggung jawab belajar, tumbuh pada diri anak (Ahmadi dkk,

2004:87).

Bimbingan belajar pada anak berarti memberikan bantuan

kepada anak dalam membuat pilihan dalam penysuaian diri

terhadap tuntutan hidup trutama dalam hal belajar agar lebih terarah

dalam belajarnya dan bertanggung jawab terhadap kemampuannya

sendiri

Orang tua adalah pmbimbing belajar siswa di rumah.

Enanggung jawab utama siswa adalah orang tuanya. Karena

keterbatasan kemampuannya orang tua melimpahkan sebagian dari

tanggung jawabnya kepada sekolah, tetapi tidak berarti mereka

lepas tanggung jawab tersebut. Orang tua dituntut untuk

memberikan bimbingan belajar dirumah (Syaodih, 2011:242).

Jika orang tua sibuk bekerja, terlalu banyak anak yang diawasi,

sibuk organisasi, berarti anak mendapatkan pengawasan atau

bimbingan dari orang tua, hingga kemungkinan akan banyak

16

mengalami kesulitan dalam hal belajar (Abu Ahmadi dkk,

2004:87).

Namun orang tua tidak boleh memaksakan terhadap

kemampuan seseorang, tetapi pendidikan bersifat membimbing dan

mengarahkan agar potensi yang dimiliki olh anak dapat

berkembang dengan baik (Rifa Hidayah, 2009:61).

2) Memberikan Nasihat

Bentuk lain dari perhatian orang tua adalah memberikan

nasihat kepada anak. Menasihati anak merupakan salah satu dari

bentuk perhatian juga, karena memberikan nasihat sama dengan

memberikan saran pada anak dalam memecahkan suatu masalah.

Orang tua mempunyai tanggung jawab untuk menghantarkan

putra putrinya menjadi seorang yang sukses dan bagi orang tua

penting memahami dan memperhatikan perkembangan anak (Rifa

Hidayah: 2009:16).

Terutama dalam memberikan nasihat karena memiliki

pengaruh yang sangat besar terutama dalam hal belajar.

Memberikan nasihat yang diberikan kepada anak yaitu agar

anaknya rajin dalam belajar sehingga mendapatkan prestasi belajar

yang sangat memuaskan.

3) Memberikan Motivasi dan Penghargaan

17

Motif atau motive adalah dorongan yang trarah kpada

pmnuhan kbutuhan psikis maupun rokhaniah. Kebutuhan atau need

merupakan suatu keadaan di mana individu merasakan adanya

kekuranga, atau ketiadaan sesuatu yang diperlukannya (Nana

Syaodih, 2004:60).

Motivasi sebagai faktor inner (batin) berfungsi menimbulkan,

mendasari, mengarahkan perbuatan belajar. Motivasi dapat

menentukan baik tidaknya dalam mencapai tujuan sehingga

semakin besar motivasinya akan semakin besar kesuksesan dalam

belajarnya (Abu Ahmadi dkk, 2004:83). Hal ini berarti apabila

seorang anak itu memiliki kecerdasan inteleksual yang tinggi, jika

tidak disertai dengan motivasi yang tinggipun juga untuk mencapai

prestasi belajarnya akan kurang memuaskan. Karena tidak adanya

motivasi atau dorongan dari orang tua. Oleh karena itu agar tercapai

prestasi yang maksimal, maka orang tua perlu memotivasi dan bisa

juga memberikan penghargaan kepada anaknya agar mendapatkan

hasil belajar yang baik serta apa yang dicita-citakan tercapai.

Peran orang tua untuk memotivasi anaknya agar berprestasi

baik dilingkungan sekolah maupun luar sekolah sagat besar. Oleh

karena itu orang tua perlu memberikan motivasi yang besar untuk

mendapatkan prestasi belajar yang baik terutama dalam hal belajar

yaitu dengan menanamkan sifat optimis pada diri anak,

18

menumbuhkan rasa aman belajar, membantu anak dalam

menentukan apa yang ingin di cita-citakan, dan memberikan

kesempatan kepada anak untuk pengembangan dirinya.

4) Memenuhi Kebutuhan Anaknya

Selain itu salah satu perhatian orang tua juga memenuhi

kebutuhan anaknya. Memenuhi kebutuhan anak sangat penting

karena akan mempermudah untuk belajar dengan baik.

Dukungan fasilitas perlu ada karena tersedianya fasilitas akan

member kesempatan yang luas bagi anak untuk belajar dengan

leluasa dan memberikan banyak pilihan bagi anak untuk

menggunakan perlengkapan yang tersedia di lingkungan belajar

(Mariyana dkk, 2010:148-149).

Dengan memberikan fasilitas yang lengkap atau memenuhi

kebutuhan anak, maka akan memberikan dampak yang positif bagi

anak. Karena dapat menggunakan fasilitas yang ada, sehingga

dalam proses belajarnya tidak tergangggu.

5) Pengawasan Terhadap Anaknya

Pengawasan orang tua dalam hal ini dalam lingkup belajar

karena dengan mengawasi orang tua akan mengetahui dimana anak

mengalami kesulitan dalam belajarnya. Sehingga jika orang tua

selalu mengawasi atau memperhatikan anak maka orang tua akan

19

tau bagaimana perkembangan belajar anak selama disekolah,

apakah mengalami kemajuan atau kemunduran.

Pengawasan orang tua bukan berarti mengekang anak, tetapi

memberikan kebebasan dalam berkreasi tetapi lebih menekankan

pada tanggung jawab orang tua ketika anak mulai menunjukkan

tanda-tanda menyimpang. Dengan demikian orang tua dapat

membenahi segala sesuatunya hingga akhirnya anak dapat meraih

hasil belajar yang maksimal.

Keterlibatan orang tua dalam pendidikan anak akan mendorong

perharian anak dalam belajar. Pengaruh oreang tua dalam

pendidikan di waktu kecil akan member keuntungan jangka panjang

bagi anak (Mariyana dkk, 2010:152).

2. Kompetensi Guru

a. Pengertian Kompetensi Guru

1) Pengertian Kompetensi

Dalam UU No. 14 Tahun 2005 tentang guru dan dosen pasal 1

ayat (10) dinyatakan tegas bahwa “kompetensi adalah seperangkat

pengetahuan, keterampilan, dan perilaku yang harus dimiliki,

dihayati, dan dikuasai oleh guru atau dosen dalam melaksanakan

tugas dan keprofesionalan”. Wujud profesional atau tidak tenaga

pendidik diwujudkan dengan sertifikat pendidik.

20

Berdasarkan pengertian tersebut, sertifikasi dapat diartikan

sebagai suatu proses pemberian pengakuan bahwa seseorang telah

memiliki kompetensi untuk melaksanakanpelayanan pendidikan

pada satuan pendidikan tertentu, setelah lulus uji kompetensi yang

diselenggarakan oleh lembaga sertifikasi.

Dengan kata lain, sertifikasi guru adalah proses uji kompetensi

yang dirancang untuk mengungkapkan penguasaan kompetensi

seseorang sebagai landasan pemberian sertifikat pendidik (Mulyasa,

2008: 33-34).

2) Pengertian Guru

Guru menurut Undang-undang No. 14 tahun 2005 - Guru

adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik,

mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan

mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur

pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.

Dalam Siti Asdiqoh (2015:13) menjelaskan bahwa guru adalah

orang yang bertanggung jawab mencerdaskan kehidupan anak

didik, sosial guru adalah orang yang identik dngan pihak yang

memiliki tugas dan tanggung jawab membentuk karakter generasi

bangsa

Sedangkan menurut Poerdarminta dalam Nurdin(2005:127)

guru adalah orang yang kerjanya mengajar. Dilihat dari atas

21

mengajar merupakan tugas pokok seorang guru dalam mendidik

muridnya.

Dari uraian diatas berarti kompetensi guru merupakan perpaduan

antara kemampuan personal, keilmuwan, teknologi, sosial, dan spiritual

yang secara kaffah membentuk kompetensi standar profesi guru, yang

mencakup penguasaan materi, pemahaman terhadap peserta didik

pembelajaran yang mendidik, pengembangan pribadi dan

profesionalisme.

Guru sebagai bagian dari pendidikan, pun juga harus

menyesuaikan dirinya dengan perkembangan atau kemajuan zaman

yang ada. Guru senantiasa dituntut untuk meningkatkan kompetensinya

sebagai langkah evaluasi dan proyeksi dalam menjalankan proses

pendidikan (Manpan Drajat dkk, 2017:88).

b. Macam-Macam kompetensi

1) Kompetensi pedagogik

Dalam Standar Nasional Pendidikan, penjelasan pasal 28 ayat

(3) butir a dikemukakan bahwa kompetensi pedagogik adalah

kemampuan mengelola pembelajaran peserta didik, perancangan

dan pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil belajar, dan

pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai

potensi yang dimilikinya (Mulyasa, 2008:75).

22

Menurut sumber lain kompetensi pedagogik adalah kemampuan

seorang guru dalam mengelola proses pembelajaran peserta didik.

Selain itu, kemampuan pedagogis juga ditunjukkan dalam

membantu, membimbing, dan memimpin peserta didik, menurut

Permendiknas nomor 17 tahun 2007, kompetensi pedagogis guru

mata pelajaran terdiri 37 buah kompetensi yang dirangkum dalam

10 kompetensi inti seperti yang disajikan berikut ini:

(1) Menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik, moral,

spiritual, sosial, kultural, emosional, dan intelektual;

(2) Menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang

mendidik;

(3) Mengembangkan kurikulum yang terkait dengan mata pelajaran

yang diampu;

(4) Menyelenggarakan pembelajaran yang mendidik;

(5) Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk

kepentingan pembelajaran;

(6) Memfasilitasi pengembangan profesi peserta didik untuk

mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimiliki;

(7) Berkomunikasi secara efektif, emapatik, dan santun dengan

peserta didik;

(8) Meneyelenggarakan penilaian dan evaluasi untuk kepentingan

pembelajaran;

23

(9) Memanfaatkan hasil penilaiaan dan evaluasi untuk kepentingan

pembelajaran;

(10) Melakukan tindakan reflektif untuk peningkatan kualitas

pembelajaran. (Asmani, 2009: 65-66)

Kompetensi pedagogik sebagaimana keterangan diatas adalah

kompetensi pertama yang harus dikuasai dan di praktikkan guru

dalam proses belajar mengajar. Dengan adanya kompetensi ini,

efektivitas pembelajaran akan berjalan.

Penguasaan anak didik, penyampaian materi dengan

menyenangkan, penilaian berjalan, secara objektif, hasil

pembelajaran, ditindaklanjuti, dan pengembangan terus dilakukan

dengan baik dan dinamis. (Asmani, 2009: 73)

2) Kompetensi kepribadian

Dalam Standar Nasional Pendidikan, penjelasan pasal 28 ayat

(3) butir b, dikemukakan bahwa yang dimaksud dengan kompetensi

kepribadian adalah kemampuan kepribadian yang mantap, stabil,

dewasa, arif, dan berwibawa, menjadi teladan bagi peserta didik,

dan berakhlak mulia. Kompetensi kepribadian sangat besar

pengaruhnya terhadap pertumbuhan pertumbuhan dan

perkembangan pribadi para peserta didik.

Kompetensi kepribadian ini memiliki peran dan fungsi yang

sangat penting dalam membentuk kepribadian anak, guna

24

menyiapkan dan mengembangkan sumber daya manusia (SDM),

serta mensejahterakan masyarakat, kemajuan negara, dan bangsa

pada umumnya. Dengan kepribadian akan turut menentukan apakah

guru dapat disebut sebagai pendidik yang baik atau sebaliknya,

justru perusak anak didiknya. (Siti Asdiqoh, 2015:27-28)

Mengacu kepada standar nasional pendidikan, kompetensi

kepribadian guru meliputi:

(1) Memiliki kepribadian yang mantap dan stabil, yang

indikatornya bertindak sesuai dengan norma, hukum, norma

sosial. Bangga sebagai pendidik, dan memiliki konsistensi

dalam bertindak sesuai dengan norma.

(2) Memiliki kepribadian yang dewasa, dengan ciri-ciri,

menampilkan kemandirian dalam bertindak sebagai pendidik

yang memiliki etos kerja.

(3) Memiliki kepribadian yang arif, yang ditunjukkan dengan

tindakan yang bermanfaat bagi peserta didik, sekolah dan

masyarakat serta menunjukkan keterbukaan dalam berfikir dan

bertindak.

(4) Memiliki kepribadian yang berwibawa, yaitu perilaku yang

berpengaruh positif terhadap peserta didik yang memiliki

perilaku yang disegani.

25

(5) Memiliki akhlak mulia dan menjadi teladan, dengan

menampilkan tindakan yang sesuai dengan norma religius

(iman dan taqwa, jujur,ikhlas, suka menolong), dan memiliki

perilaku yang diteladani peserta didik. (Asmani, 2009:116-117)

3) Kompetensi sosial

Dalam Standar Nasional Pendidikan, penjelasan pasal 28 ayat

(3) butir d, dikemukakan bahwa yang dimaksud dengan kompetensi

sosial adalah kemampuan guru sebagai bagian dari masyarakat

untuk berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan peserta

didik, sesama pendidik, tenaga kependidikan, orang tua/wali peserta

didik, dan masyarakat sekitar.

Hal tersebut diuraikan lebih lanjut dalam RPP tentang Guru,

bahwa kompetensi sosial merupakan kemampuan guru sebagai

bagian dari masyarakat yang sekurang-kuranya memiliki

kompetensi untuk:

(1) Berkomunikasi secara lisan, tulisan, dan isyarat

(2) Menggunakan teknologi komunikasi dan informasi secara

fungsional

(3) Bergaul secara efektif dengan peserta didik, sesama pendidik,

tenaga kependidikan, orang tua/wali peserta didik; dan

(4) Bergaul secara santun dengan masyarakat sekitar. (Heri

Gunawan, 2014:202)

26

Sebagaimana telah dikemukakan diatas, bahwa kompetensi sosial

merupakan kemampuan dalam berinteraksi secara efektif dengan

lingkungan dan member pengaruh pada orang lain demi mencapai

tujuan dalam konteks sosial tertentu yang disesuaikan dengan

budaya, lingkungan, situasi yang dihadapi serta nilai yang dianut

oleh individu.

4) Kompetensi Profesional

Dalam Standar Nasional Pendidikan, Penjelasan pasal 28 ayat

(3) butir c dikemukakan bahwa yang dimaksud dengan kompetensi

profesional adalah kemampuan penguasaan materi pembelajaran

secara luas dan mendalam yang memungkinkan membimbing

peserta didik memenuhi standar kompetensi yang ditetapkan dalam

Standar Nasional Pendidikan. (Mulyasa, 2008:135) Kemudian pada

pasal 7 ayat (1) profesi guru merupakan bidang pekerja yang

dilaksanakan berdasarkan prinsip sebagai berikut:

(1) Memiliki bakat, minat, panggilan jiwa, dan idealisme

(2) Memiliki komitmen untuk meningkatkan mutu pendidikan,

keimanan, ketaqwaan, dan akhlak mulia.

(3) Memiliki kualifikasi akademik dan latar belakang bidang tugas.

(4) Memiliki kompetensi yang diperlukan sesuai dengan bidang

tugas.

(5) Memiliki tanggung jawab atas pelaksanaan tugas profesi.

27

(6) Memperoleh penghasilan yang ditentukan sesuai dengan

prestasi kerja.

(7) Memiliki kesempatan untuk mengembangkan keprofesionalan

secara berkelanjutan dengan menganut prinsip belajar sepanjang

hayat.

(8) Memiliki jaminan perlindugan hukum dalam melaksanakan

tugas keprofesionalan, dan

(9) Memiliki organisasi profesi yang mempunyai kewenangan

mengatur hal-hal yang berkaitan dengan tugas profesional guru.

(Rohinah, 2012:47-48)

Kompentensi ini merupakan kemampuan seorang guru dalam

penguasaan materi secara luas dan mendalam yang

memungkinkannya membimbing peserta didik memenuhi standar

kompensi yang ditetapkan dalam Standar Nasional Pendidikan.

(Nurochim, 2013:2).

Selain itu juga meliputi penguasaan meteri keilmuwan,

metode khusus pembelajaran bidang studi serta pengembangan

wawasan etika dan pengembangan profesi sesuai dengan keahlian

dan keterampilan yang dimilikinya. (Manpan Draja dkk, 2017:90)

Keempat kompetensi diatas bersifat holistik dan integratif dalam kinerja guru.

Oleh karena itu, secara utuh sosok kompetnsi guru meliputi; (1) pengenalan

peserta didik secara mendalam; (2) penguasaan bidang studi baik disiplin ilmu

28

(discliplinary content) maupun bahan ajar dalam kurikulum sekolah

(pedagogical content); (3) peyelenggaraan pembelajaran mendidik yang

meliputi perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran, evaluasi proses, hasil

belajar, serta tindak lanjut untuk perbaikan dan pengayaan; (4) pengembangan

kepribadian dan profesionalitas secara berkelanjutan. (Asmani, 2009:45)

3. Belajar dan Hasil Belajar

a. Belajar

1) Pengertian Belajar

Menurut R.Gagne dalam bukunya (Susanto, 2012:3) belajar

dapat didefinisikan sebagai suatu proses di mana suatu organisme

berubah perilakunya sebagai akibat pengalaman. Belajar dan

mengajar merupakan dua konsep yang tidak dapat dipisahkan satu

sama lain. Bagi Gagne, belajar dimaknai sebagai suatu proses untuk

memperoleh motivasi dalam pengetahuan, keterampilan, kebiasaan,

dan tingkah laku.

Adapun menurut dictionary of sychology disebutkan bahwa

belajar memiliki dua definisi. Pertama; belajar diartikan the

process permanent acquiring knowledge”. Kedua; belajar diartikan

„a relatively permanent change potentiality which occurs as a result

of reinforced practice”. Pengertian pertama, belajar memiliki arti

suatu proses untuk memperoleh pengetahuan. Pengertian kedua,

belajar beerarti suatu perubahan kemampuan untuk breaksi yang

29

relative lamnggeng sebagai hasil latihan yang diperkuat

(Sriyanti,2011:17).

Sedangkan pengertian belajar menurut Slameto dalam Saiful

Bahri (2011:12) adalah suatu proses usaha yang dilakukan individu

untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara

keseluruhan, sebagai individu itu sendiri dalam interaksi dengan

lingkungannya.

Dari beberapa pengertian diatas, dapat ditarik kesimpulan

bahwa belajar adalah suatu aktivitas yang dilakukan seseorang

dengan sengaja dalam keadaan sadar untuk memperoleh suatu

konsep, pemahaman, atau pengetahuan baru.

Belajar merupakan aktivitas yang sangat penting bagi

perkembangan individu. Belajar akan terjadi setiap saat dalam diri

seseorang, dimanapun dan kapanpun proses belajar dapat terjadi

(Sriyanti, 2011:16).

2) Ciri- Ciri Belajar

Berdasarkan berbagai pengertian yang dikemukakan di atas dapat

disimpulkan bahwa belajar memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

a) Perubahan yang terjadi secara sadar

b) Perubahan dalam belajar bersifat fungsional

c) Perubahan dalam belajar bersifat positif dan aktif

d) Perubahan dalam belajar bukan besifat sementara

30

e) Perubahan dalam belajar bertujuan atau searah

f) Perubahan mencakup seluruh aspektingkah laku (Syaiful Bahri,

2011:15-16)

3) Jenis-Jenis Belajar

Robert M. Gagne dalam Nurochim (2013 : 12-13) manusia

memiliki beragam potensi, karakter, dan kebutuhan dalam belajar.

Karena itu banyak tipe-tipe belajar yang dilakukan manusia. Gagne

mencatat ada delapan tipe belajar:

a) Belajar isyarat (signal learning). Menurut Gagne, ternyata tidak

semua reaksi spontan manusia terhadap stimulus sebenarnya

tidak menimbulkan respon, dalam konteks inilah signal learning

terjadi. contohnya yaitu seorang guru yang memberikan isyarat

kepada ymuridnya yang hgaduh dengan bahasa tubuh tangan

diangkat kemudian diturunkan.

b) Belajar stimulus respon. Belajar tipe ini memberikan respon

yang tepat terhadap stimulus yang diberikan. Reaksi yang tepat

diberikan penguatan (Reinforcement) sehingga tebentuk

perilaku tertentu (Shaping). Contohnya yaitu seorang guru

memberikan sesuatu bentuk pertanyaan atau gambaran tentang

sesuatu yang kemudian ditanggapi oleh muridnya. Guru

memberikan pertanyaan kemudian murid menjawab.

31

c) Belajar merantaikan (chaining). Tipe ini merupan belajar

dengan membuat gerakan-gerakan motorik sehingga akhirnya

membentuk rangkaian gerak dalam urutan tertentu. Contonya

yaitu pengajaran tari atau senam yang dari awal membutuhkan

proses-proses dan tahapan untuk mencapai tujuannya.

d) Belajar asosiasi verbal (verba association). Tipe ini merupakan

belajar menghubungkan suatu kata dengan suatu objek yang

berupa benda, orang atau kejadian dan merangkaikan sejumlah

kata dalam urutan yang tepat. Contohnya yaitu membuat

langkah kerja dalam suatu praktik dengan bantuan alat atau

objek tertentu. Membuat prosedur dari praktik kayu.

e) Belajar membedakan (diskrimination). Tipe belajar ini

memberikan reaksi yang berbeda-beda pada stimulus yang

mempunyai kesamaan. Contohnya yaitu seorang guru

memberikan sebuah bentuk pertanyaan berupa kata-kata atau

benda yang mempunyai jawaban yang mempunyai banyak

versi, tetapi masih dalam satu bagian dalam jawabn yang benar.

Guru memberi sebuah bentuk (kubus) siswa menerka ada yang

bilang berbentuk kotak, seperti kotak kardus, kubus, dan

sebagainya.

f) Belajar konsep (consept learning). Belajar mengklasifikasikan

stimulus, atau menempatkan objek-objek dalam kelompok

32

tertentu yang membentuk suatu konsep (konsep: satuan arti

yang mewakili kesamaan ciri). Contohnya yaitu memahami

sebuah prosedur dalam suatu praktek atau juga teori.

Memahami prosedur praktik uji bahan sebelum praktek atau

konsep dalam kuliah mekanika teknik.

g) Belajar dalil (rule learning). Tipe ini merupakan tipe belajar

untuk menghasilkan aturan atau kaidah yang terdiri dari

penggabungan beberapa konsep. Hubungan antara konsep

baiasanya dituangkan dalam bentuk kalimat.contohnya yaitu

seorang guru memberikan hukuman kepada siswa yang tidak

mengerjakan tugas yang merupakan kewajiban siswa, dalam hal

itu hukuman diberikan supaya siswa tidak mengulangi

kesalahanya.

h) Belajar memecahkan masalah (problem solving). Tipe ini

merupakan tipe belajar yang menngabungkan beberapa kaidah

untuk memecahkan masalah, sehingga terbentuk kaidah yang

lebih tinggi (higher order rule). Contohnya yaitu seorang guru

memberikan kasus atau permasalahan kepada siswa-siswanya

untuk memancing otak mereka mencari jawaban atau

menyelesaikan dari masalah tersebut.

Dari beberapa pengertian diatas dapat diambil kata kuncinya bahwa

belajar pada intinya adalah perubahan tingkah laku. Peerubahan

33

perilaku yang yang terjadi merupakan usaha sadar dan disengaja

dari individu yang bersangkutan (Nurochim, 2013:8).

b. Hasil Belajar

1) Pengertian Hasil Belajar

Berdasarkan uraian tentang konsep belajar diatas, dapat

dipahami tentang makna hasil belajar, yaitu perubahan perubahan

yang terjadi pada diri siswa, baik yang menyangkut aspek kognitif,

afektif, psikmotor sebagai hasil dari kegiatan belajar. Pengertian

tentang hasil belajar sebagaimana diuraikan diatas dipertegas oleh

Nawawi (Brahim (2007:39) yang menyatakan bahwa hasil belajar

dapat diartikan sebagai tingkat keberhasilan siswa dalam

mempelajari materi pelajaran di sekolah yang dinyatakan dalam

skor yang diperolah dari hasil tes mengenal sejumlah materi

pelajaran tertentu. Secara sederhana, yang dimaksud hasil belajar

siswa adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui

kegiatan belajar (Susanto, 2012 : 5).

2) Macam-Macam Hasil Belajar

Hasil belajar sebagaimana telah dijelaskan diatas meliputi

pemahaman konsep (aspek kognitif), keterampilan proses (aspek

psikomotor), dan sikap siswa (aspek afektif). Untuk lebih jelasnya

dapat dijelaskan sebagai berikut:

a) Pemahaman konsep

34

Pemahaman menuruut Bloom dalam Ahmad Susanto (2013:6)

diartikan sebagai kemampuan untuk menyerap arti dari materi

atau bahan yang dipelajari. Pemahaman menurut Bloom ini

adalah seberapa besar siswa mampu menerima, menyerap, dan

memahami pelajaran yang diberikan oleh guru kepada siswa,

atau sejauh mana siswa dapat memahami serta mengerti apa

yang ia baca, yang dilihat, yang dialami, atau yang ia rasakan

berupa hasil penelitian atau observasi langsung yang ia lakukan.

b) Keterampilan proses

Menurut Indrawati dalam Ahmad Susanto (2013:9)

merumuskan bahwa ketrampilan proses merupakan keseluruhan

keterampilan ilmiah yang terarah (baik kognitif maupun

psikomotorik) yang dapat digunakan untuk menemukan suatu

konsep atau prinsip atau teori, untuk mengembangkan konsep

yang telah ada sebelumnya atau untuk melakukan penyangkalan

terhadap suatu penampungan (valsifikasi). Dengan kata lain,

keterampilan ini digunakan sebagai wahana penemuan dan

pengembangan konsep, prinsip, dan teori. selanjutnya, indrawati

menyebutkan ada 6 aspek keterampilan proses, yaitu meliputi

:observasi, klasifikasi, pengukuran, mengkomunikasikan,

memberikan penjelasan atau interpretasi terhadap suatu

pengamatan, dan melakukan eksperimen.

35

c) Sikap

Sikap tidak hanya merupakan mental semata, melainkan

mencakup pula aspek respon fisik jadi, sikap ini harus ada

kekompakan antara mental dan fisik secara serentak jika mental

saja yang dimunculkan, maka belum tampak secara jelas sikap

seseorang yang ditunjukkannya. Selanjutnya, Azwar

mengungkapkan tentang stuktur sikap terdiri atas 3 komponen

yang saling menunjang, yaitu: komponen kognitif, afektif, dan

konatif. Komponen kognitif merupakan representasi apa yang

dipercayai oleh individu pemilik sikap; komponen afektif, yaitu

perasaan yang menyangkup perasaan emosional; dan komponen

konatif merupakan aspek kecenderungan berperilaku tertentu

sesuai dengan sikap yang dimiliki seseorang (Susanto, 2013:6-

11).

3) Faktor-faktor yang memengaruhi hasil belajar

Proses belajar melibatkan faktor yang sangat komplek oleh

sebab itu, masing-masing faktor perlu diperhatikan agar proses

belajar dapat berhasil sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan

(Sriyanti, 2011:23).

Menurut Wasliman dalam buku Susanto (2013: 12-13), hasil

belajar yang dicapai oleh peserta didik adalah hasil interaksi

berbagai faktor yang mempengaruhi, baik faktor internal maupun

36

eksternal. Secara perinci, uraian mengenai faktor internal dan

eksternal, sebagai berikut:

a) Faktot internal; adalah faktor-faktor yang ada dalam diri

individu yang sedang belajar. Faktor internal terdiri dari faktor

fisiologis dan psikologi (Sriyanti, 2011:24).

b) Faktor eksternal; faktor yang berasal dari luar diri peserta didik

yang memengaruhi hasil belajar yaitu keluarga, sekolah, dan

masyarakat. Keadaan keluarga berpengaruh terhadap hasil

belajarsiswa. Keluarga yang morat-marit keadaan ekonominya,

pertengkaran suami istri, perhatian yang kurang terhadap

anakanya, serta kebiasaan sehari-hari berperilaku yang kurang

baik dari orangtua dalam kehidupan sehari-hari berpengaruh

dalam hasil belajar peserta didik (Susanto, 2013:12-13).

Dengan demikian, semakin jelaslah bahwa hasil belajar siswa

merupakan hasil dari suatu proses yang didalamnya terlibat

sejumlah faktor yang saling memengaruhinya. Tinggi rendahnya

hasil belajar seseorang dipengaruhi oleh faktor-faktor tersebut.

4. Mata Pelajaran Matematika

Matematika adalah angka-angka dan perhitungan yang merupakan

bagian dari hidup manusia. Matematika menolong manusia menafsirkan

secara ksak berbagai id dan kesimpulan. Matematika adalah pengetahuan

dan ilmu mengenai logika dan problem-problem numeric. Matematika

37

membahas fakta-fakta dan hubungan-hubungannya serta membahas

problem ruang dan waktu (Halim,2009:24).

Secara umum, tujuan pembelajaran matematika di sekolah dasar

adalah agar siswa mampu dan terampil menggunakan matematika dapat

memberikan tekanan penataran dalam penerapan matematika. Menurut

Depdiknas (2001:9), kompetensi atau kemampuan umum pembelajaran

matematika di sekolah dasar sebagai berikut:

a. Melakukan operasi hitung penjumlahan, pengurangan, perkalian,

pembagian beserta operasi campuran, termasuk yang melibatkan

pecahan

b. Menentukan sifat dan unsur berbagai bangun datar dan bangun ruang

sederhana, termasuk penggunaan sudut, keliling, luas, dan volume

c. Menentukan sifat simetri, kesebangunan, dan sistem koordinat

d. Menggunakan pengukuran: satuan, kesetaraan antarsatuan, dan

penaksiran pengukuran

e. Menentukan dan menafsirkan data sederhana, seperti: ukuran tertinggi,

terendah, rata-rata, modus, mengumpulkan, dan menyajikan

f. Memecahkan masalah, melakukan penalaran, dan mengomunikasikan

gagasan secara matematika (Susanto,2013:191-190).

Jadi membangun pemahaman pada setiap kegiatan belajar matematika akan

memperluas pengetahuan matematika yang dimiliki. Semakin luas

38

pengetahuan tentang id atau gagasan matematika yang dimiliki, semakin

bermanfaat dalam menyelesaikan suatu masalah yang dihadapi.

5. Kaitan Perhatian Orang Tua Dan Kompetensi Guru Terhadap Hasil

Belajar

Dorongan yang timbul dari tujuan peserta didik merupakan

kekuatan mental yang berorientasi pada pencapaian tujuan. Misalnya

peserta didik ingin mendapatkan nilai rapor yang baik. Namun kadang nilai

harian dan nilai ulangan mendapat nilai rendah. Oleh karena itu peserta

didik membutuhkan dorongan atau motivasi. Motivasi ini bisa didapat dari

keluarga terlebih dahulu terutama perhatian orang tua. Perhatian orang tua

sangatlah berpengaruh pada hasil belajar anak.

Selain perhatian orang tua salah satu yang menjadi dorongan agar

hasil belajar siswa baik adalah mendapatkan seorang guru yang

profesionalisme dimana profesionalisme ini mencangkup 4 kompetensi.

Sehingga apabila seorang guru mencakup 4 kompetensi tersebut dalam

kegiatan belajar mengajar. Lebih dari itu, guru juga harus mampu

memandang bahwa dunia adalah bagian dari sebuah pembelajaran yang

harus diketahui, dikuasai, dan dijadikan bahan ajar para peserta didiknya.

Dari berbagai pemahaman bahwa pentingnya profesionalisme guru

untuk mengikis kesan negatif yang selama ini mengarah pada guru. Guru

harus mampu membuktikan dirinya sebagai sosok pembaru yang dinamis,

responsif, progresif, produktif, dan kompetitif (Asmani, 2009: 16).

39

B. Kajian Pustaka

1. Skripsi dari Sayidatul Toyibah, IAIN SALATIGA yang berjudul,

“Pengaruh Keteladanan Orang Tua Dan Perhatian Orang Tua

Terhadap Prestasi Belajar Aqidah Akhlak”

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui prestasi belajar siswa

dengan adanya perhatian orang tua apakah berpengaruh. Penelitian ini

menggunakan pendekatan kuantitatif dengan rancangan penelitian korelasi,

dengan subjek penelitian sebanyak 29 responden, teknik sampel yang

digunakan peneliti adalah dengan sampling jenuh. Dari hasil penelitian ini

menunjukkan bahwa perhatian orang tua tergolong sedang, sedangkan

untuk prestasi belajar akidah akhlak juga tergolong sedang. Pada uji

hipotesis yang menunjukkan r hitung> r tabel pada taraf signifikan 1%

(0,487) terda[at korelasi antara keteladanan orang tua dan perhatian orang

tua terhadap prestasi belajar yang didukung dengan nilai koefisien korelasi

sebesar 0,6577.

2. Skripsi Handra Yani, Pendidikan Agama Islam, Universitas Negeri Sultan

Syarif Kasim Riau Pekan Baru yang berjudul,

“Pengaruh Kompetensi Sosial Terhadap Hasil Belajar Siswa”

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hasil kontribusi

kompetensi sosial guru terhadap hasil belajar kognitif siswa di SMP negeri

25. Untuk pengumpulan data peneliti ini menggunakan data yaitu

observasi, angket, dan dokumentasi. Dalam mengolah data kualitatif

40

peneliti ini menggunkana teknik analisis Korelasi Product Moment.

Tingkat pengaruh antara kedua variabel tersebut berada pada kategori yang

sangat tinggi yaitu 0,511 dan memiliki korelasi positif yang signifikan

terbukti r hitung > r tabel atau 0,511> 0,344. Sedangkan koefisien

determinasi (r square) adalah 0,261 kontribusi tingkat kompetensi sosial

guru terhadap hasil belajar siswa sebesar 26.1%.

3. Skripsi Muhlis, Pendidikan Guru Madrasa Ibtidaiyyah, UIN Alauddin

Makasar, yang berjudul

“Pengaruh Kompetensi Guru Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada

Kelas IV”

Penelitian ini untuk mengetahui prestasi belajar siswa pada kelas

IV. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yang bersifat

korelasional yaitu penelitian yang mencari hubungan antar variabel. Subjek

dari penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV yang berjumlah 12 siswa.

Instrumen penelitian yang digunakan oleh peneliti ini adalah angket,

pedoman wawancara dan format-format dokumentasi. Dari hasil analisis

deskriptik diperoleh skor rata-rata kompetensi guru 72,66 dan skor rata-rata

prestasi belajar siswa kelas IV adalah 76. Hasil analisis pada peneliti ini

menunjukkan nilai rhitung adalah 0,23 sedangkan rtabel 0.576 dan taraf

signifikan 1% berada pada =0,708.

Dari ketiga hasil penelitian diatas dapat di simpulkan bahwa perhatian orang

tua sangat dibutuhkan untuk anak-anak karena perhatian orang tua itu dapat

41

mendukung anak-anak untuk mendapatkan hasil belajar yang baik, karena

perhatian orang tua memberikan pengaruh yang sangat besar. Namun dari

ketiga sampel diatas pada kompetensi guru tidak begitu berpengaruh terhadap

hasil belajar siswa. Pada penelitian ini peneliti juga meneliti tentang

kompetensi guru dan perhatian orang tua, penelitian ini dilaksanakan di MI

Ma‟had Islam kopeng.

C. Hipotesis Penelitian

1. Perhatian Orang Tua Di MI Ma‟had Islam Kopeng Kecamatan Getasan

Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2018/2019 dalam kategori sedang.

2. Kompetensi Guru Di MI Ma‟had Islam Kopeng Kecamatan Getasan

Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2018/2019 dalam kategori sedang.

3. Ada Pengaruh antara Perhatian Orang Tua Terhadap Hasil Belajar

Matematika Pada Siswa Di MI Ma‟had Islam Kopeng Kecamatan Getasan

Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2018/2019

4. Ada Pengaruh antara Kompetensi Guru Terhadap Hasil Belajar Matematika

Pada Siswa Di MI Ma‟had Islam Kopeng Kecamatan Getasan Kabupaten

Semarang Tahun Pelajaran 2018/2019

5. Ada Pengaruh antara Perhatian Orang Tua Dan Kompetensi Guru Secara

Simultan Terhadap Hasil Belajar Matematika Pada Siswa Di MI Ma‟had

Islam Kopeng Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran

2018/2019

42

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian tentang “Pengaruh Perhatian Orang Tua Dan Kompetensi Guru

Terhadap Hasil Belajar Siswa Di Mi Ma‟had Islam Kopeng Kecamatan Getasan

Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2018/2019” merupakan jenis penelitian

yang digunakan adalah penelitian kuantitatif.

Penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang

berlandaskan pada filsafat positivisme digunakan untuk meneliti pada populasi

atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan

secara random, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis

data bersifat kuantitatif/statistic dengan tujuan menguji hipotesis yang telah

ditetapkan (Sugiyono, 2017:14).

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di MI Ma‟had Islam Kopeng Kecamatan

Getasan Kabupaten Semarang beralamat di Jl. Pangeran Diponegoro Km. 13

Plalar Kopeng, Kec. Getasan, Kab. Semarang. Di tempat tersebut peneliti

melakukan penelitian untuk diteliti yaitu Pengaruh Perhatian Orang Tua

Dan Kompetensi Guru Terhadap Hasil Belajar Matematika Pada Siswa

43

di MI Ma’had Islam Kopeng Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang

Tahun Pelajaran 2018/2019

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di MI Ma‟had Islam Kopeng Kecamatan

Getasan Kabupaten Semarang terhitung sejak bulan Juni 2018 sampai dengan

Agustus 2018

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau

subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan

oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya

(Sugiyono,2017:117). Populasi dari penelitian ini adalah siswa MI Ma‟had

Islam Kopeng Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran

20180/2019.

Jumlah keseluruhan siswa MI Ma‟had Islam Kopeng Kecamatan

Getasan Kabupaten Semarang adalah sebagai berikut:

Tabel 3.1

Jumlah siswa MI Ma’had Islam Kopeng

No. Kelas Jenis Kelamin

Jumlah L P

1 I 22 21 43

2 II 21 24 45

3 III 26 20 46

Bersambung …

44

Sambungan …

4 IV 24 14 38

5 V 18 21 39

6 VI 9 14 23

Jumlah 118 114 234

Populasi peneliti merupakan total keseluruhan jumlah siswa di MI

Ma‟had Islam Kopeng Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang Tahun

Pelajaran 2018/2019 sebanyak 234 siswa

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi tersebut (Sugiyono,2017:118). Penelitian ini dalam penggunaan

teknik sampel menggunakan metode sampel karena penelitian ilmiah

mungkin tidak bisa mengambil subjek secara keseluruhan. Keterbatasan

tersebut bisa disebabkan oleh waktu, tenaga, dana maupun pikiran. Subjek

tersebut akan diwakili oleh sampel yang ideal representative (Jelpa

Periantalo,2016:144).

Teknik sampling yang digunakan oleh peneliti adalah purposive

sampling (tujuan) teknik ini dimana peneliti membuat kriteria khusus

terhadap subjek penelitian. Peneliti kemudian mencari subjek yang

memenuhi kriteria tersebut. (Jelpa periantalo,2016:150)

Jadi sampel yang diambil oleh peneliti dalam penelitian ini yaitu siswa

kelas IV di MI Ma‟had Islam Kopeng Kecamatan Getasan Kabupaten

45

Semarang Tahun Pelajaran 2018/2019 adalah 38 siswa. dikarenakan untuk

kelas I-III termasuk kelas rendah dan kurang terlihat, sehingga peneliti

mengambil kelas tengah antara kelas I sampai dengan kelas VI. Jadi peneliti

mengambil kelas IV karena kelas tinggi dan kedepan bisa bertujuan untuk

dapat diperbaiki ketika naik kelas selanjutnya yaitu kelas V dan VI.

D. Variabel Penelitian

Pada penelitian ini peneliti bermaksud meneliti Pengaruh Perhatian

Orang Tua Dan Kompetensi Guru Terhadap Hasil Belajar Matematika Pada

Siswa di MI Ma‟had Islam Kopeng Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang.

Penelitian ini meliputi 3 variabel yaitu:

1. Perhatian orang tua sebagai variable 1 (X1)

2. Kompetensi guru sebagai variable 2 (X2)

3. Hasil belajar matematika sebagai variable 3 (Y)

E. Instrumen Penelitian

Instrument merupakan alat yang digunakan untuk mengumpulkan data

demi tujuan tertentu. Instrument adalah jiwa dari suatu kegiatan survey, evaluasi

apalagi kegiatan ilmiah (Jelpa Periantalo,2017:71)

1. Angket atau Kuesioner

Ada dua instrument yang dibuat yaitu:

1) Instrumen untuk mengukur perhatian orang tua

2) Instrumen untuk mengukur kompetensi guru

46

Bentuk angket yaitu multiple choice (pilihan ganda). Peneliti

menggunakan skala ordinal (skala 4), dengan alternative jawaban

pertanyaan adalah A,B,C dan D. Skor A adalah 4, skor B adalah 3, skor C

adalah 2, dan skor D adalah 1. Jumlah pertanyaan atau soal angket

sebanyak 30 buah. Sumber datanya adalah siswa MI Ma‟had Islam

Kopeng Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang.

2. Pedoman dokumen

Pengumpulan data yang dilakukan dengan penelusuran raport kelas

IV semester II tahun ajaran 2017/2018 di MI Ma‟had Islam Kopeng

Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang.

F. Metode Pengumpulan Data

1. Angket atau Kuesioner (Questionnaires)

Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan

dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada

responden untuk dijawabnya (Sugiyono,2017:199).

Metode ini digunakan untuk memperoleh data tentang perhatian orang

tua siswa dan kompetensi guru di MI Ma‟had Islam Kopeng Kecamatan

Getasan Kabupaten Semarang.

2. Dokumentasi

Selain itu pengumpulan data dari peneliti adalah dengan melihat nilai

raport kelas IV semester II tahun ajaran 2017/2018, yang berhubungan

dengan hasil belajar siswa. Nilai hasil belajar siswa yang diambil adalah nilai

47

raport semester II, kemudian untuk keperluan analisis angkanya dibulatkan,

sehingga mempermudah ketika memasukkan dalam rumus analisa statistik.

3. Wawancara dan Observasi

Digunakan untuk menggali informasi tentang profil sekolah dan untuk

menunjang hal-hal atau informasi yang mungkin kurang faham atau kurang

lengkap

G. Teknik Analisis Data

Analisis data adalah suatu metode dengan cara menganalisa data

diperoleh untuk mencari ada tidaknya pengaruh perhatian orang tua dan

kompetensi terhadap hasil belajar matematika. Instrumen pengumpulan data

dengan nilai raport, dengan titik berat korelasional pengaruh, dimana satu

variabel terikat yakni hasil belajar matematika, dipengaruhi oleh dua variabel

bebas, digunakan analisis statistik koefisien korelasi berganda yang merupakan

koefisien korelasi untuk mengukur keeratan hubungan antara tiga variabel atau

lebih. Teknik analisis data yang digunakan oleh peneliti yaitu :

1. Analisis Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk

menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data

yang terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud untuk membuat

kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi (Sugiyono, 2017:

207-208). Tujuan penelitian deskriptif adalah untuk membuat penjelasan

sistematis, factual, dan akurat mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat sampel

48

tertentu. Penggunaan statistik deskriptif dalam hal ini berfungsi untuk

menjawab

permasalahan pertama dan kedua. Pada data statistik deskriptif ini,

disajikan dengan tabel distribusi frekuensi melalui penjelasan sebagai berikut:

a. Mencari nilai rata-rata dari variabel X1, yaitu tentang perhatian orang tua

dengan rumus:

Keterangan:

X : Nilai rata-rata

∑fx1 : Jumlah perkalian antara skor dengan frekuensi

∑f : Jumlah frekuensi

b.

Menafsirkan nilai mean yang telah didapatkan interval kategori dengan

rumus sebagai berikut:

Keterangan:

i : Interval kelas

49

R : Range (nilai tertinggi dikurangi nilai terendah)

K : Jumlah kelas (berdasarkan jumlah multiple choice)

2. Uji Hipotesis

Untuk mengetahui ada korelasi antara pengaruh perhatian orang

tuan dan kompetensi guru terhadap hasil belajar siswa digunakan analisis

korelasi product moment.

Uji korelasi suatu nilai yang memberikan kuatnya pengaruh dua

variabel atau lebih secara bersama-sama dengan variabel lain. Untuk

keperluan tersebut digunakan analisis korelasi Product Momen (r xy)

Adapun untuk mencari nilai koefisien korelasi tersebut, maka peneliti

menempuh langkah-langkah sebagai berikut:

a. Korelasi X1 dengan Y

Keterangan:

: Koefisien korelasi variabel x1 dengan variabel y

X1Y : Jumlah hasil perkalian antara variabel X1 dengan variabel Y

X1 : Jumlah nilai setiap item

Y : Jumlah nilai konstan

Y2 : Akar pangkat 2 dari variabel Y

X12

: Akar pangkat 2 dari jumlah nilai setiap item

50

N : Jumlah subyek penelitian

b. Korelasi X2 dengan Y

Keterangan:

: Koefisien korelasi variabel x1 dengan variabel y

X2Y : Jumlah hasil perkalian antara variabel X2 dengan variabel Y

X2 : Jumlah nilai setiap item

Y : Jumlah nilai konstan

Y2 : Akar pangkat 2 dari variabel Y

X22 : Akar pangkat 2 dari jumlah nilai setiap item

N : Jumlah subyek penelitian

c. Korelasi X1 dengan X2

Keterangan:

: Koefisien korelasi variabel x1 dengan variabel x2

X1 X2: Jumlah hasil perkalian antara variabel X1 dengan variabel X2

X1 : Jumlah nilai setiap item

X2 : Jumlah nilai setiap item

X12 : Akar pangkat 2 dari jumlah nilai setiap item

X22 : Akar pangkat 2 dari jumlah nilai setiap item

51

N : Jumlah subyek penelitian

d. Mencari nilai koefisien korelasi berganda

Keterangan:

: Koefisien Korelasi berganda antara variabel x1, variabel x2,

dan variabel y

: Akar pangkat 2 dari korelasi variabel x1 dan y

: Akar pangkat 2 dari korelasi variabel x2 dan y

: Koefisien korelasi antara variabel x1 dan y

: Koefisien korelasi antara variabel x2 dan y

: Koefisien korelasi antara variabel x1 dan x2

e. Uji statistik regresi linear berganda

Regresi linear berganda yaitu regresi linear dimana sebuah

variabel terikat (variabel Y) dihubungkan dengan dua atau lebih

variabel bebas (variabel bebas). Secara umum, bentuk persamaan

garis regresinya adalah (yang diberikan hanya melibatkan tiga

variabel):

Y= a + b1X1 + b2X2

Keterangan:

Y = variabel terikat

X1 dan X2 = variabel bebas

52

a = intercept atau konstanta

b1 dan b2 = koefisies regresi

nilai a, b1 dan b2 dapat ditentukan dengan rumus:

b1 =

b2 =

a =

BAB IV

DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

A. Deskripsi Data

Setelah melalui penyebaran angket, pengumpulan data melalui nilai raport

semester II tahun ajaran 2017/2018, terlebih dahulu disajikan data untuk

memperlancar langkah pada penelitian.

(∑x22) (∑x1y) - (∑x2y) (∑x1x2)

(∑x12) (∑x2

2) – ((∑x2∑x2))

(∑x12) (∑x2y) - (∑x1y) (∑x1x2)

(∑x12) (∑x2

2) – ((∑x2∑x2))

∑y – b1∑x1 - b2∑x2

n

53

Dalam memperoleh hasil penelitian ini, penulis menggunakan data tentang

perhatian orang tua dan kompetensi guru MI Ma‟had Islam Kopeng, penulis

menggunakan angket. Angket disebarkan kepada sampel yakni kelas IV A dan B

sebanyak 38 orang, dengan pilihan A, B, C, dan D yang berjumlah 30

pertanyaan.

Berikut ini penulis sajikan data responden (tabel 4.1) dari hasil penelitian

MI Ma‟had Islam Kopeng Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang Tahun

Pelajaran 2018/2019.

Tabel 4.1

Daftar Nama Responden Penelitian

No Nama Siswa Jenis Kelamin

Kelas Laki-laki perempuan

1 Agus Setiawan √ IV A

2 Ahsanu Wildan √ IV A

3 Alif √ IV A

Bersambung ...

Sambungan ...

4 Andika Yuda Pratama √ IV A

5 Bara M. Prayoga √ IV A

6 Bim Bim Ragil Saputra √ IV A

7 Dedek Mohamad Arifin √ IV A

8 Devina Siva Wardani √ IV A

9 Dwi Nur Armadani √ IV A

54

10 Giraz Putra Hadi √ IV A

11 Hildan Bagus Pratama √ IV A

12 Kalina Bintang Ramadani √ IV A

13 Lutfi Al Farisqi √ IV A

14 M. Dani Pradana √ IV A

15 M. Ihsan Maulana √ IV A

16 M. Panji Fairuz √ IV A

17 Naendy George L. Loupatty √ IV A

18 Putri Alfiani √ IV A

19 Reni Widyastuti √ IV A

20 Sekar Fatima Azahra √ IV A

21 Zahid Khoirudin √ IV A

22 Afwanina Mausadi √ IV B

23 Aira Nadia Khusna √ IV B

24 Ayda Chintya Sari √ IV B

25 Luthfia Inandira √ IV B

Bersambung …

Sambungan …

26 M. Afnan Afifudin √ IV B

27 M. Reyhan √ IV B

28 M. Riski √ IV B

29 Nana Ariana √ IV B

30 Novi Wahyu Zalianti √ IV B

31 Nur Rokhim √ IV B

55

32 Prita Eka Oktavina √ IV B

33 Putra Akbar √ IV B

34 Putra pratama √ IV B

35 Ridwan Fikri Pradana √ IV B

36 Wahyu Angelina √ IV B

37 Wakhid Najwa Firdausi √ IV B

38 Zaenudin Rudi Rafiyanto √ IV B

1. Data tentang Perhatian Orang Tua

Tabel 4.2

Jawaban Angket Perhatian Orang Tua

No

Resp.

Item

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 B A C A A C C D D A C B B D A

2 C C D A D A B C B A A B D B A

3 C A B C D D C B A C A B D A D

4 C A A A C A D A C C A A B A A

5 C C B C C B D D D D A A A D D

6 C A C A A C B D A B A A A A B

7 C B D A C C D C A B A C D D D

Bersambung ...

Sambungan ...

8 C C D C D D C C D B B C C C B

9 C D C A A D B C D A C C D C D

10 C D B A C B B C D D A C A D D

11 A A B B C A B C B C C C C B A

12 C B C C C B B C A B A C C C B

13 C D C A B A A D D A A C B C D

14 C B B D A A C B D C D D C D C

15 C D B B A A A A B A A A C D D

16 A C C D C B D A A B D C C C C

56

17 C B B A C C A C A A A A A C D

18 C D D C D D D C D D C D D D D

19 C A C C D C C C D C D C C C C

20 C D C D C D B D A A C C D D D

21 C B B A C B A B C A B B B A B

22 A A A A A A B A A B A A B B A

23 C A A A A A A A A A A A A A A

24 C A C A B A C B B C B C B C B

25 C A C A A C A C A A A A A A A

26 C A A B C C B D A A A B C D C

27 C A B A A B A A B A A B B A A

28 C B A A B A A B A A B B B A A

29 A A A A A A A A A A A A A A A

30 A A A A A A A A A A A A A B B

31 B C C A C A C B A D C A D A B

32 A A A A A A A A A A A A A A A

33 A C B A B A A B A B A A A C A

34 B A B B D B A B B A C B A C D

35 A D A A C A A C A A A C A A B

36 A A A D A A A A A A A A A A B

37 C A A A B A B D A C A B C B A

38 A B B A B A B A B A C B B A C

Tabel diatas merupakan hasil dari jawaban angket Perhatian Orang tua

mata pelajaran Matematika siswa kelas IV MI Ma‟had Islam Kopeng

Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2018/2019. Dan

juga akan digambarkan pada table jawaban angket variabel kompetensi guru

mata pelajaran matematika pada tabel 4.3.

2. Data tentang Kompetensi Guru

Tabel 4.3

Jawaban Angket Kompetensi Guru

No

Resp.

Item

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

57

1 A C A A B A A D A A A C D A D

2 A C A A B A A D A A B C A A C

3 A C A A B A A D A A C A A A D

4 A C A A C A A D A A B C A A D

5 A C A A B A A D A A B C A A D

6 A C A A B A A D A A B C A A D

7 A C A A B A A D A A B C B A D

8 A C A A B A A D A A B B A A D

9 A C A A C A A D A A B C A A D

10 A D A A B A A D A A A D A A D

11 A C A B B A A D A A B C D A D

12 A C A A B A A D A A A C A A D

13 A C A A B A A D A A B C A A D

14 A C A A B A A D A A B C A A D

15 A C A A C A A D A A B C A A D

16 B A A A A A A A A B C C A A D

17 A A A C B A A D A A A C A A D

18 A C A A C A A D A A B C A A D

19 A C A A B A A D A A C A A A D

20 A C A A B A A D A A A C A A D

21 A C A A B A A D A A A B C A D

22 A C A A B A A A A A D A A A B

23 A C C A A D A C A A A A A A B

24 A C A A B A A D A A A C A A B

25 A C A A B A A A A A A C A A B

26 A B A A B A A D A A A C A A B

27 A C A A A A A C A A A C A A B

28 A C A A B A A D A A B C A A B

29 A A A A D A A C A A B A A A B

Bersambung ...

Sambungan ...

30 A C A C B A A C A A C A A A B

31 A B A C A B C B C B C B A A A

32 A A A A A C A C A A A C A A B

33 A A C B B A A C A A C A A A A

34 A B A A A A A D A A C A A B B

35 A C A C B A B B C B C B A A A

36 A A A A B A A C A A A C A A B

37 A C B A B A A C A A A A A A A

58

38 B B A A A A A B A A B C A A B

Tabel diatas merupakan hasil dari jawaban angket kompetensi guru mata

pelajaran Matematika siswa kelas IV MI Ma‟had Islam Kopeng Kecamatan

Getasan Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2018/2019.

3. Nilai Raport Semester II Mapel Matematika Tahun pelajaran 2017/2018

Tabel 4.4

Nilai Rapor Semester II Tahun Pelajaran 2017/2018 Mata Pelajaran

Matematika

No Nama Siswa Nilai

1 Agus Setiawan 65

2 Ahsanu Wildan 85

3 Alif 60

4 Andika Yuda Pratama 70

5 Bara M. Prayoga 68

6 Bim Bim Ragil Saputra 82

7 Dedek Mohamad Arifin 65

8 Devina Siva Wardani 76

9 Dwi Nur Armadani 65

10 Giraz Putra Hadi 80

11 Hildan Bagus Pratama 74

Bersambung ...

Sambungan ...

12 Kalina Bintang Ramadani 80

13 Lutfi Al Farisqi 82

14 M. Dani Pradana 70

15 M. Ihsan Maulana 80

16 M. Panji Fairuz 62

17 Naendy George L. Loupatty 74

18 Putri Alfiani 70

59

19 Reni Widyastuti 65

20 Sekar Fatima Azahra 65

21 Zahid Khoirudin 73

22 Afwanina Mausadi 88

23 Aira Nadia Khusna 78

24 Ayda Chintya Sari 88

25 Luthfia Inandira 67

26 M. Afnan Afifudin 87

27 M. Reyhan 83

28 M. Riski 70

29 Nana Ariana 60

30 Novi Wahyu Zalianti 68

31 Nur Rokhim 65

32 Prita Eka Oktavina 65

33 Putra Akbar 88

34 Putra pratama 60

35 Ridwan Fikri Pradana 60

36 Wahyu Angelina 75

37 Wakhid Najwa Firdausi 71

38 Zaenudin Rudi Rafiyanto 88

B. Analisis Data

Untuk mengetahui ada tidaknya atau ada seberapa besar pengaruh antara

perhatian orang tua dan kompetensi guru terhadap hasil belajar matematika siswa

di MI Ma‟had Islam Kopeng, maka peneliti mengadakan analisis dari data yang

diperoleh dan langkah selanjutnya menganalisis dengan statistic. Analisis data ini

dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana tingkat pengaruh perhatian orang

tua dan kompetensi guru terhadap hasil belajar matematika siswa di MI Ma‟had

Islam Kopeng.

1. Analisis Deskriptif

60

Dalam analisis ini dideskripsikan tentang pengaruh perhatian orang tua dan

kompetensi guru terhadap hasil belajar siswa matematika siswa di MI

Ma‟had Islam Kopeng, melalui data yang diperoleh responden. Kemudian

dihitung untuk mengetahui tingkat pengaruh masing-masing, adapun

langkah-langkahnya sebagai berikut:

a. Analisis tentang perhatian orang tua di MI Ma‟had Islam Kopeng

Untuk mengetahui tentang perhatian orang tua di MI Ma‟had Islam

Kopeng, maka peneliti mengadakan penskoran data yang diperoleh untuk

kemudian dimasukkan kedalam tabel distribusi frekuensi untuk dihitung

rata-rata kelas (mean) dari data yang terkumpul melalui angket terdiri dari

15 item pertanyaan dengan kriteria jawaban setiap soal terdapat 4 item

jawaban, yaitu:

1) Jika jawaban A, maka nilainya 4

2) Jika jawaban B, maka nilainya 3

3) Jika jawaban C, maka nilainya 2

4) Jika jawaban D, maka nilainya 1

Tabel 4.5

Skor jawaban Angket Tentang Perhatian Orang Tua

No.

Resp

Item X1

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 3 4 2 4 4 3 3 4 3 4 3 3 3 1 4 48

2 4 2 2 4 4 4 3 2 3 4 4 2 1 3 4 46

61

3 3 4 3 2 1 1 2 3 4 2 4 2 3 4 1 39

4 2 4 4 4 2 4 1 4 2 2 4 2 3 4 4 46

5 3 2 3 2 2 3 3 3 4 2 4 4 4 1 1 41

6 2 4 2 4 4 2 4 1 4 3 4 2 4 4 3 47

7 4 4 1 4 2 2 1 2 4 3 4 1 1 3 1 37

8 3 2 4 2 1 3 2 4 3 3 3 4 2 2 3 41

9 2 3 2 4 4 2 3 2 4 4 2 2 3 2 3 42

10 2 3 3 4 2 3 4 2 4 1 4 2 4 1 1 40

11 4 4 3 3 2 4 3 2 3 2 2 4 2 3 4 45

12 4 3 2 2 2 3 3 2 4 3 4 4 2 2 3 43

13 3 1 2 4 3 4 4 2 3 4 4 3 3 2 1 43

14 2 3 3 3 4 4 2 3 1 2 4 2 2 1 2 38

15 2 1 3 3 4 4 4 4 3 4 4 1 2 1 1 41

16 3 2 2 2 2 3 4 4 4 2 3 1 2 2 2 38

17 4 3 3 4 2 2 4 2 4 4 4 1 4 2 1 44

18 2 1 2 2 2 4 2 2 1 3 2 4 4 2 4 37

19 3 2 2 2 4 2 2 4 1 2 4 2 2 2 2 36

20 2 2 2 1 2 4 3 1 3 4 2 4 1 2 3 36

21 4 3 3 4 2 3 4 3 2 4 3 1 3 1 3 43

22 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 2 4 3 4 55

23 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 1 1 4 49

24 2 4 2 4 3 4 2 3 3 2 3 2 3 2 3 42

25 2 4 2 4 4 2 4 2 4 4 4 1 4 1 4 46

26 2 4 4 3 2 2 3 1 4 4 4 3 2 1 2 41

27 2 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 1 3 1 4 48

28 2 3 4 4 3 4 4 3 4 4 3 1 3 1 4 47

29 2 3 4 4 3 2 2 4 3 1 1 2 1 3 2 37

30 3 4 2 2 2 1 3 4 1 2 1 4 2 3 2 36

31 3 2 2 4 2 4 2 3 4 1 2 1 1 2 3 36

32 1 1 1 2 3 2 3 3 2 3 4 4 4 2 1 36

33 4 2 3 4 3 4 4 3 4 3 4 2 4 2 4 50

34 3 4 3 3 1 3 4 3 3 4 2 2 4 2 1 42

Bersambung ...

Sambungan ...

35 4 1 4 4 2 4 4 2 4 4 3 4 4 4 2 50

36 4 4 4 3 4 4 2 2 4 2 2 4 4 3 3 49

37 2 4 4 4 3 4 3 2 4 2 4 1 2 3 1 43

38 4 3 3 4 3 4 3 4 3 4 2 4 3 4 2 50

62

Tabel 4.6

Hasil Skor Tentang Perhatian Orang Tua

No.

Resp

Item Jawaban Skor Jawaban Skor

Total A B C D 4 3 2 1

1 6 7 1 1 24 21 2 1 48

2 7 3 4 1 28 9 8 1 46

3 4 4 4 3 16 12 8 3 39

4 8 1 5 1 32 3 10 1 46

5 4 5 4 2 16 15 8 2 41

6 8 2 4 1 32 6 8 1 47

7 5 2 3 5 20 6 6 5 37

8 3 6 5 1 12 18 10 1 41

9 4 4 7 0 16 12 14 0 42

10 5 3 4 3 20 9 8 3 40

11 5 5 5 0 20 15 10 0 45

12 4 5 6 0 16 15 12 0 43

13 5 5 3 2 20 15 6 2 43

14 3 4 6 2 12 12 12 2 38

15 6 3 2 4 24 9 4 4 41

16 3 3 8 1 12 9 16 1 38

17 7 2 4 2 28 6 8 2 44

18 4 1 8 2 16 3 16 2 37

19 3 1 10 1 12 3 20 1 36

20 3 3 6 3 12 9 12 3 36

21 4 7 2 2 16 21 4 2 43

22 11 3 1 0 44 9 2 0 55

23 11 0 1 3 44 0 2 3 49

24 3 6 6 0 12 18 12 0 42

25 9 0 4 2 36 0 8 2 46

26 5 3 5 2 20 9 10 2 41

Bersambung ...

Sambungan ...

27 8 4 1 2 32 12 2 2 48

28 7 5 1 2 28 15 2 2 47

29 3 4 5 3 12 12 10 3 37

30 3 3 6 3 12 9 12 3 36

31 3 3 6 3 12 9 12 3 36

63

32 3 4 4 4 12 12 8 4 36

33 8 4 3 0 32 12 6 0 50

34 4 6 3 2 16 18 6 2 42

35 10 1 3 1 40 3 6 1 50

36 8 3 4 0 32 9 8 0 49

37 6 3 4 2 24 9 8 2 43

38 7 6 2 0 28 18 4 0 50

Kemudian untuk menganalisis data tersebut, maka dilakukan statistik

deskriptif dari tabel di atas yang dilakukan dengan proses pembuatan tabel

kerja ke dalam distribusi frekuensi sebagai berikut:

Tabel 4.7

Tabel Kerja Distribusi Frekuensi Perhatian Orang Tua di MI Ma’had

Islam Kopeng

No Skor Frekuensi f.x1 Percent (%)

1 36 5 180 4

2 37 3 147 9

3 38 2 76 4

4 39 1 39 2

5 40 1 40 2

6 41 3 123 7

7 42 3 126 7

8 43 4 172 10

8 44 1 44 3

9 45 1 45 3

10 46 3 138 8

Bersambung ...

Sambungan ...

11 47 2 94 5

12 48 2 96 5

13 49 2 49 3

14 50 3 150 9

15 55 1 55 3

64

∑ 38 1628 100%

Berdasarkan tabel tersebut maka untuk proses selanjutnya dilakukan

perhitungan sebagai berikut:

a) Mencari nilai rata-rata dari variabel X1 yaitu tentang perhatian orang tua

dengan cara menjumlahkan keseluruhan nilai angket dibagi responden.

Berdasarkan hal tersebut maka nilai rata-rata untuk variabel X1 adalah:

=1628 = 42,8 (dibulatkan 43) 38

Jadi nilai rata-rata untuk variabel X1 adalah sebesar 43

b) Menafsirkan nilai mean yang telah didapatkan interval kategori dengan

cara sebagai berikut:

Keterangan:

i : Interval kelas

R : Range (nilai tertinggi dikurangi nilai terendah)

K : Jumlah kelas (berdasarkan jumlah multiple choice)

Sedangkan mencari range (R) dengan rumus:

R = H-L

H = Nilai terendah

= 15

65

L = Nilai tertinggi

= 60

R = H – L

= 60-15

= 45

Maka diperoleh nilai interval sebagai berikut

= 45

4

= 11,25

Berdasarkan hasil diatas dapat diperoleh nilai interval 11,25 dibulatkan

menjadi 11, sehingga untuk mengategorikan pengaruh perhatian orang tua

dapat diperoleh interval sebagai berikut:

Tabel 4.8

Nilai Interval Variabel X1 (Perhatian Orang Tua)

No Interval Kualifikasi Kode

1 50 – 60 Sangat Tinggi A

2 39 – 49 Tinggi B

3 28 – 38 Sedang C

4 17 – 27 Kurang D

Hasil diatas menunjukkan mean dengan nilai 43 dari variabel X1

tentang Perhatian orang tua tergolong tinggi karena termasuk dalam interval

(39 – 49). Artinya pengaruh perhatian orang tua termasuk tingkat kualifikasi

tinggi untuk mempengaruhi hasil belajar matematika.

66

b. Analisis tentang kompetensi guru di MI Ma‟had Islam Kopeng

Untuk mengetahui tentang perhatian orang tua di MI Ma‟had Islam Kopeng,

maka peneliti mengadakan penskoran data yang diperoleh untuk kemudian

dimasukkan kedalam tabel distribusi frekuensi untuk di hitung rata-rata kelas

(mean) dari data yang terkumpul melalui angket yang terdiri dari 15 item

pertanyaan dengan kriteria jawaban setiap soal terdaoat 4 item jawaban,

yaitu:

1) Jika jawaban A, maka nilainya 4

2) Jika jawaban B, maka nilainya 3

3) Jika jawaban C, maka nilainya 2

4) Jika jawaban D, maka nilainya 1

Tabel 4.9

Skor Jawaban Angket Tentang Kompetensi Guru

No.

Resp

Item X1

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 4 2 4 4 3 3 3 1 1 4 4 2 4 4 4 47

2 4 2 4 4 3 3 3 1 4 4 3 2 4 4 2 47

3 4 2 4 4 3 3 4 4 2 4 2 2 4 4 1 47

4 4 2 4 4 2 2 4 1 4 4 4 2 4 4 1 46

5 3 2 4 4 3 3 4 1 4 4 3 2 4 3 2 46

Bersambung ...

Sambungan ...

6 4 2 4 4 3 3 4 1 3 4 4 2 4 4 1 47

7 4 2 4 4 3 3 4 1 4 4 3 2 4 4 1 47

8 4 2 2 4 4 3 4 1 4 4 4 3 4 4 1 48

9 2 2 2 4 2 2 3 1 3 1 3 2 3 2 1 33

10 4 1 4 4 3 3 4 1 4 4 4 1 4 4 1 46

11 4 2 2 3 3 3 2 4 4 4 3 2 3 3 1 43

12 4 2 4 4 3 3 4 1 2 4 4 2 4 4 4 49

67

13 4 2 2 4 3 3 4 3 4 4 3 4 3 3 1 47

14 4 2 4 4 3 3 3 1 3 4 4 2 4 4 1 46

15 4 2 2 4 2 2 4 1 4 4 3 2 3 4 4 45

16 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 2 2 4 4 1 52

17 3 4 4 2 3 3 3 1 4 4 3 2 3 3 1 43

18 4 4 2 4 4 4 4 4 1 2 4 3 4 4 1 49

19 4 2 4 4 3 3 4 1 4 2 3 4 4 4 1 47

20 4 2 4 4 3 3 2 4 3 2 4 2 4 4 1 46

21 4 2 3 4 3 3 4 1 3 2 3 3 4 4 3 46

22 4 2 4 4 3 3 4 4 4 4 1 4 4 4 3 52

23 4 2 4 4 4 4 4 2 1 4 4 4 4 4 3 52

24 4 2 4 4 3 3 4 1 4 4 4 2 4 4 3 50

25 1 2 4 4 3 3 4 4 4 4 4 2 1 4 3 47

26 1 3 4 4 3 3 4 1 4 4 4 2 1 4 3 45

27 4 2 4 4 4 4 4 2 4 4 4 2 3 4 3 52

28 3 2 4 4 3 3 4 1 4 4 3 2 3 4 3 47

29 3 4 4 4 1 1 4 2 4 4 3 4 3 4 3 48

30 4 2 4 2 3 3 4 2 4 4 2 4 4 4 3 49

31 1 3 4 2 4 4 2 3 2 3 2 3 1 4 4 42

32 4 4 4 4 4 3 4 2 2 4 4 2 4 4 3 52

33 4 4 2 3 3 3 4 3 4 4 2 4 4 4 4 52

34 2 3 4 4 4 4 4 1 4 4 2 4 2 3 3 48

35 4 2 4 2 3 3 3 3 3 3 2 3 4 4 4 47

36 3 4 4 4 3 3 4 2 4 4 4 2 3 4 3 51

37 4 2 3 4 3 3 4 2 4 1 4 4 4 4 4 50

38 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 3 2 3 4 3 52

Tabel 4.10

Hasil Skor Tentang kompetensi Guru

No.

Resp

Item Jawaban Skor Jawaban Skor

Total A B C D 4 3 2 1

1 8 3 2 2 32 9 4 2 47

68

2 8 3 3 1 32 9 6 1 47

3 7 2 4 2 28 6 8 2 47

4 9 0 4 2 36 0 8 2 46

5 6 5 3 1 24 15 6 1 46

6 8 3 2 2 32 9 4 2 47

7 8 3 2 2 32 9 4 2 47

8 8 3 2 2 32 9 4 2 48

9 3 3 7 2 12 9 14 2 33

10 9 2 0 4 36 6 0 4 46

11 3 6 4 2 12 18 8 2 43

12 9 2 3 1 36 6 6 1 49

13 5 5 3 2 20 15 6 2 47

14 8 3 2 2 32 9 4 2 46

15 7 2 5 1 28 6 10 1 45

16 11 1 2 1 44 3 4 1 52

17 4 6 3 2 16 18 6 2 43

18 10 1 2 2 40 3 4 2 49

19 8 3 2 2 32 9 4 2 47

20 6 3 4 2 24 9 8 2 46

21 5 7 2 1 20 21 4 1 46

22 10 3 1 1 40 9 2 1 52

23 12 1 2 0 48 3 4 0 52

24 9 3 2 1 36 9 4 1 50

25 8 3 2 2 32 9 4 2 47

26 7 4 1 3 28 12 2 3 45

27 9 3 3 0 36 9 6 0 52

28 6 6 2 1 24 18 4 1 47

29 8 4 1 2 32 12 2 2 48

30 8 3 4 0 32 9 8 0 49

31 5 4 4 2 20 12 8 2 42

32 12 1 2 0 48 3 4 0 52

33 9 4 2 0 36 12 4 0 52

34 8 3 3 1 32 9 6 1 48

Bersambung ...

Sambungan …

35 5 7 3 0 20 21 6 0 47

36 8 5 2 0 32 15 4 0 51

37 10 3 2 0 40 9 4 0 50

38 9 5 1 0 36 15 2 0 52

69

Kemudian untuk menganalisis data tersebut, dilakukan statistik

deskriptif dari tabel di atas yang dilakukan dengan proses pembuatan tabel

kerja ke dalam distribusi frekuensi sebagai berikut:

Tabel 4.11

Tabel Kerja Distribusi Frekuensi Kompetensi Guru di MI Ma’had

Islam Kopeng

No Skor Frekuensi f.x1 Percent (%)

1 33 1 33 2

3 42 1 42 4

4 43 2 86 5

5 44 1 44 2

5 45 2 90 5

7 46 5 230 13

8 47 11 517 28

9 48 3 144 8

10 49 2 98 8

11 50 2 100 6

12 51 1 51 3

13 52 7 354 20

∑ 38 1803 100%

Berdasarkan tabel tersebut maka untuk proses selanjutnya dilakukan

perhitungan sebagai berikut:

a) Mencari nilai rata-rata dari variabel X2, yaitu tentang kompetensi guru

dengan cara menjumlahkan keseluruhan niali angket dibagi responden.

Berdasarkan hal tersebut maka nilai rata-rata untuk variabel X2 adalah:

70

=1803 = 47,447 (dibukatkan 47) 38

Jadi nilai rata-rata untuk variabel X2 adalah sebesar 47

b) Menafsirkan niali mean yang telah didapatkan interval kategori dengan

cara sebagai berikut:

Keterangan:

i : Interval kelas

R : Range (nilai tertinggi dikurangi nilai terendah)

K : Jumlah kelas (berdasarkan jumlah multiple choice)

Sedangkan mencari range (R) dengan rumus:

R = H-L

H = Nilai terendah

= 15

L = Nilai tertinggi

= 60

R = H – L

= 60 - 15

= 45

Maka diperoleh nilai interval sebagai berikut

71

Berdasarkan data diatas dapat diperoleh niali interval 11,25 dibulatkan

menjadi 11, sehingga untuk mengategorikan pengaruh kompetensi guru dapat

diperoleh interval sebagai berikut:

Tabel 4.12

Nilai Interval Variabel X2 (Kompetensi Guru)

No Interval Kualifikasi Kode

1 50 – 60 Sangat Tinggi A

2 39 – 49 Tinggi B

3 28 – 38 Sedang C

4 17 – 27 Kurang D

Hasil diatas menunjukkan mean dengan nilai 47 dari variabel X2

tentang kompetensi guru tergolong tinggi karena termasuk interval (39 – 49).

Artinya pengaruh kompetensi guru termasuk kualifikasi tinggi untuk

mempengaruhi hasil belajar matematika.

Tabel 4.13

Nilai Rapor Semester II Tahun Pelajaran 2017/2018 Mata Pelajaran

Matematika

No Nama Siswa Nilai

1 Agus Setiawan 60

2 Ahsanu Wildan 85

3 Alif 60

Bersambung ...

Sambungan ...

4 Andika Yuda Pratama 75

5 Bara M. Prayoga 60

6 Bim Bim Ragil Saputra 82

7 Dedek Mohamad Arifin 65

72

8 Devina Siva Wardani 74

9 Dwi Nur Armadani 65

10 Giraz Putra Hadi 80

11 Hildan Bagus Pratama 74

12 Kalina Bintang Ramadani 80

13 Lutfi Al Farisqi 82

14 M. Dani Pradana 78

15 M. Ihsan Maulana 80

16 M. Panji Fairuz 62

17 Naendy George L. Loupatty 74

18 Putri Alfiani 75

19 Reni Widyastuti 64

20 Sekar Fatima Azahra 65

21 Zahid Khoirudin 75

22 Afwanina Mausadi 88

23 Aira Nadia Khusna 74

24 Ayda Chintya Sari 88

25 Luthfia Inandira 65

26 M. Afnan Afifudin 85

27 M. Reyhan 83

28 M. Riski 75

29 Nana Ariana 60

30 Novi Wahyu Zalianti 65

31 Nur Rokhim 65

32 Prita Eka Oktavina 60

33 Putra Akbar 88

34 Putra pratama 60

35 Ridwan Fikri Pradana 60

36 Wahyu Angelina 75

37 Wakhid Najwa Firdausi 78

38 Zaenudin Rudi Rafiyanto 88

Tabel 4.14

Kualifikasi Nilai Hasil Belajar

Cara mencari rentang predikat yakni dengan:

73

= = = 13,3 maka intervalnya adalah 13

No Interval Kualifikasi Frekuensi (f) Percent (%)

1 88 – 100 Sangat Tinggi 4 13

2 74 – 87 Tinggi 20 50

3 60 – 73 Sedang 14 37

4 0 – 59 Kurang 0 0

∑ 38 100

Dari tabel di atas dapat diketahui nilai rata-rata 74 hasil belajar

matematika siswa di MI Ma‟had Islam Kopeng mayoritas berada pada nilai

rata-rata 74-87 sebanyak 20 siswa di MI Ma‟had Islam Kopeng. Hal ini

berarrti rata-rata hasil belajar siswa atau sebagian besar termasuk tingkat

kualifikasi tinggi.

C. Pengujian Hipotesis

Untuk mengetahui kuat rendahnya pengaruh diterima tidaknya

hipotesa yang diajukan dalam skripsi ini, maka dibuktikan dengan mencari

niali koefisien korelasi ganda antara variabel pengaruh perhatian orang tua

(X1) dan kompetensi guru (X2) terhadap hasil belajar matematika (Y), yang

dalam statistik lebih dikenal dengan korelasional, dengan titik berat

korelasional pengaruh, dimana satu variabel terikat yakni hasil belajar

matematika, dipengaruhi oleh dua variabel bebas, digunakan analisis statistik

regresi linear berganda.

Uji korelasi adalah suatu nilai yang memberikan kuatnya pengaruh

dua variabel atau lebih secara bersama-sama dengan variabel lain. Selanjutnya

74

untuk mengetahui signifikansi korelasi ganda X1 dan X2 terhadap Y

ditentukan dengan rumus F0 kemudian dibandingkan dengan F tabel.

Adapun untuk mencari nilai koefisien korelasi tersebut, maka penulis

menempuh langkah-langkah sebagai berikut:

1. Membuat tabel kerja atau tabel perhitungan untuk mengetahui pengaruh

perhatian orang tua dan kompetensi guru terhadap hasil belajar

matematika siswa di MI Ma‟had Islam Kopeng Kecamatan Getasan

Kabupaten Semarang Tahun P;elajaran 2018/2019, sebagai berikut:

Tabel 4.16

Tabel Kerja atau Tabel Perhitungan Variabel X1, Variabel X2, dan

Variabel Y

No. X1 X2 Y X12 X2

2 Y

2 X1.Y X2.Y X1.X2

1 48 47 60 2304 2209 3600 2880 2820 2256

2 46 47 85 2116 2209 7225 3910 3995 2162

Bersambung ...

Sambungan ...

3 39 47 60 1521 2209 3600 2340 2820 1833

4 46 46 75 2116 2116 5625 3450 3450 2116

5 41 46 60 1681 2116 3600 2460 2760 1886

75

6 47 47 82 2209 2209 6724 3854 3854 2209

7 37 47 65 1369 2209 4225 2405 3055 1739

8 41 48 74 1681 2304 5476 3034 3552 1968

9 42 33 65 1764 1089 4225 2730 2145 1386

10 40 46 80 1600 2116 6400 3200 3680 1840

11 45 43 74 2025 1849 5476 3330 3182 1935

12 43 49 80 1849 2401 6400 3440 3920 2107

13 43 47 82 1849 2209 6724 3526 3854 2021

14 38 46 78 1444 2116 6084 2964 3588 1748

15 41 45 80 1681 2025 6400 3280 3600 1845

16 38 52 62 1444 2704 3844 2356 3224 1976

17 44 43 74 1936 1849 5476 3256 3182 1892

18 37 49 75 1296 2401 5625 2700 3675 1764

19 36 47 64 1296 2209 4096 2304 3008 1692

20 36 46 65 1849 2116 4225 2795 2990 1978

21 43 46 75 3025 2116 5625 4125 3450 2530

22 55 52 88 2401 2704 7744 4312 4576 2548

23 49 52 74 1764 2704 5476 3108 3848 2184

24 42 50 88 2116 2500 7744 4048 4400 2300

Bersambung ...

Sambungan ...

25 46 47 65 1681 2209 4225 2665 3055 1927

26 41 45 85 2304 2025 7225 4080 3825 2160

27 48 52 83 2209 2704 6889 3901 4316 2444

76

28 47 47 75 1369 2209 5625 2775 3525 1739

29 37 48 60 1296 2304 3600 2160 2880 1728

30 36 49 65 1296 2401 4225 2340 3185 1764

31 36 42 65 1296 1764 4225 2340 2730 1512

32 36 52 60 2500 2704 3600 3000 3120 2600

33 50 52 88 1764 2704 7744 3696 4576 2184

34 42 48 60 2500 2304 3600 3000 2880 2400

35 50 47 60 2401 2209 3600 2940 2820 2303

36 49 51 75 1849 2601 5625 3225 3825 2193

37 43 50 78 2500 2500 6084 3900 3900 2500

38 50 52 88 2500 2704 7744 4400 4576 2600

∑ 162

8

180

3

277

2

7180

1

8603

1

20565

0

12022

9

13184

1

7796

9

Untuk mengetahui korelasional pengaruh, dimana satu variabel terikat

yakni hasil belajar matematika, dipengaruhi oleh dua variabel bebas, digunakan

analisis statistik regresi linear berganda, sebagai berikut:

a. Korelasi X1 dengan Y

Tabel 4.16

Ringkasan Statistik X1Y

77

Simbol Statistik Nilai Statistik

N 38

∑X1 1628

∑Y 2772

∑X12 71801

∑Y2 205650

∑ X1Y 120229

= 0,421664036

= 0,421

Jadi r = 0,421 selanjutnya akan dibandingkan dengan r tabel, pada

kesalahan 5% maka r tabel = 0,329 sedangkan r hitung adalah 0,421.

78

Ketentuan bila r hitung lebih kecil dari r tabel, maka Ho diterima, dan Hα

ditolak. Tetapi sebaliknya bila r hitung lebih besar dari r tabel (rh > rt) maka

Hα diterima. Dari hasil tampak bahwa r hitung lebih besar dari r tabel maka

Hαditerima, dengan demikian korelasi 0,421 itu signifikan. Terdapat

pengaruh yang positif dan signifikan antara perhatian orang tua terhadap hasil

belajar matematika

b. Korelasi X2 dengan Y

Tabel 4.17

Ringkasan Statistik X2Y

Simbol Statistik Nilai Statistik

N 38

∑X2 1803

∑Y 2772

∑X22

86031

∑Y2

205650

∑ X2Y 131841

79

Jadi r = 0,449 selanjutnya akan dibandingkan dengan r tabel, pada

kesalahan 5% maka r tabel = 0,329 sedangkan r hitung adalah 0,449.

Ketentuan bila r hitung lebih kecil dari r tabel, maka Ho diterima, dan Hα

ditolak. Tetapi sebaliknya bila r hitung lebih besar dari r tabel (rh> rt) maka Hα

diterima. Dari hasil tampak bahwa r hitung lebih besar dari r tabel maka Hα

diterima, dengan demikian korelasi 0,449 itu signifikan. Terdapat pengaruh

yang positif dan signifikan antara kompetensi guru terhadap hasil belajar

a) Korelasi X1 dengan X2

Tabel 4.18

80

Ringkasan Statistik X1X2

Simbol Statistik Nilai Statistik

N 38

∑X1 1628

∑X2 1803

∑X12

71801

∑X22

86031

∑ X1X2 77969

81

Jadi r = 0,619 selanjutnya akan dibandingkan dengan r tabel, pada

kesalahan 5% maka r tabel = 0,329 sedangkan r hitung adalah 0,329. Ketentuan

bila r hitung lebih kecil dari r tabel, maka Ho diterima, dan Hα ditolak. Tetapi

sebaliknya bila r hitung lebih besar dari r tabel (rh > rt) maka Hα diterima. Dari

hasil tampak bahwa r hitung lebih besar dari r tabel maka Hα diterima, dengan

demikian korelasi 0,619 itu signifikan. Terdapat pengaruh yang positif dan

signifikan antara perhatian orang tua dan kompetensi guru.

b) Mencari nilai koefisien korelasi ganda

Setelah dilakukan perhitungan secara keseluruhan, maka didapat hasil

bahwasannya terdapat korelasi antara perhatian orang tua dan kompetensi guru

82

terhadap hasil belajar matematika di MI Ma‟had Islam Kopeng sebesar 0,419

Sedangkan untuk menyatakan besar kecilnya sumbangan dari variabel X1 dan

X2 terhadap variabel Y (0,419² x 100% = 18%), hal ini berarti tingkat perhatian

orang tua dan kompetensi guru dapat memberikan kontribusi sebesar 18%

terhadap hasil belajar mata pelajaran Matematika di MI Ma‟had Islam Kopeng

Selanjutnya apakah koefisien korelasi berganda digunakan untuk

menguji signifikan atau tidak, maka harus diuji signifikansinya dengan rumus

F0sebagai berikut:

Keterangan:

R = Koefisien korelasi berganda

k = Jumlah variabel independen

n = Jumlah anggota sampel

83

3,276

Setelah diuji nilai korelasi ganda (R) yang dihitung melalui uji F0 di

atas adalah 3,276 maka selanjutkan penulis melakukan uji signifikan yaitu

dengan cara membandingkan antara F hitung dengan F tabel dengan dk

pembilang = k dan dk penyebut = (n – k - 1) dan taraf kesalahan yang

ditetapkan 5%. Maka F tabel = 3,26. Dalam hal ini berlaku ketentuan bila Fh

lebih besar dari Ft, maka koefisien korelasi ganda yang diuji adalah

signifikan. Jadi F hitung > F tabel atau 3,276>3,26. Hal ini berarti terdapat

pengaruh yang signifikan antara perhatian orang tua dan kompetensi guru

terhadap hasil belajar matematika di MI Ma‟had Islam Kopeng.

c) Uji Statistik Regresi Linear Berganda

Regresi linear berganda yaitu regresi linear dimana sebuah variabel

terikat (variabel Y) dihubungkan dengan dua atau lebih variabel bebas

(variabel bebas). Secara umum, bentuk persamaan garis regresinya adalah

(yang diberikan hanya melibatkan tiga variabel):

Y= a + b1X1 + b2X2

Keterangan:

Y = variabel terikat

X1 dan X2 = variabel bebas

84

a = intercept atau konstanta

b1 dan b2 = koefisies regresi

nilai a, b1 dan b2 dapat ditentukan dengan rumus:

2054,0526

85

724,6842

86

0,102890662

0,102

87

0,117

63,026

Jadi persamaan regresinya adalah Y

Arti dari persamaan regresi diatas adalah

1) Intercept atau konstanta sebesar 63,026

2) Arah hubungan dan koefisiensi regresi

Variabel X1 (Perhatian Orang Tua) sebesar 0,102, tanda b “+” berarti

hubungan hasil belajar matematika dan perhatian orang tua adalah positif.

Variabel X2 (Kompetensi Guru) sebesar 0,117, tanda b “+” berarti

hubungan hasil belajar matematika dan kompetensi guru adalah positif.

88

Uji statistik regresi linear berganda digunakan untuk menguji

signifikan atau tidaknya hubungan lebih dari dua variabel melalui

koefisien regresinya. Untuk regresi linear berganda, penulis mengunakan

uji serentak, karena uji serentak adalah uji statistik bagi koefisien

regresi yang serentak atau bersama-sama memengaruhi Y, dengan

rumus sebagai berikut:

Keterangan:

R = Koefisien korelasi berganda

k = Jumlah variabel independen

n = Jumlah anggota sampel

89

Karena F0 = 3,276 > Fα = 3,26 maka H0 ditolak, jadi ada hubungan yang

signifikan antara perhatian orang tua dan kompetensi guru terhadap hasil

belajar matematika di MI Ma‟had Islam Kopeng.

B. Pembahasan Hasil Uji Hipotesis

Langkah pertama yang harus ditempuh adalah terlebih dahulu mencari

df (degree of freedom) atau derajat kebebasan, dengan rumus df = N - nr.

Responden yang ditelitisebanyak 38 orang, dengan N = 38.Variabel yang

dicari adalah variabel X dan Y, jadi nr = 2. Dengan mudah dapat diperoleh

df-nya yaitu df = 38 - 2 = 36.

Setelah diketahui df = 36 kemudian berkonsultasi pada tabel “r”, maka

dapat diketahui dengan df sebesar 36, diperoleh “r” pada taraf signifikansi 5%

= 0,329. Hal ini menunjukkan bahwa korelasi positif antara (0,421)

merupakan korelasi yang positif dan signifikan pada taraf 5% (0,421> 0,329),

maka dapat disimpulkan bahwa perhatian orang tua mempengaruhi hasil

belajar matematika di MI Ma‟had Islam Kopeng

Selanjutnya korelasi antara ( ) merupakan korelasi positif

yang signifikan pada taraf 5% (0,449 > 0,329) maka dapat disimpulkan

bahwasannya kompetensi guru membuktikan keterkaitan antara X2 dengan Y

Kemudian dari perhitungan korelasi antara diperoleh hasil

merupakan korelasi positif yang signifikan pada taraf signifikan 5%

90

(0,619 >0,329) maka dapat disimpulkan bahwasannya terdapat pengaruh

yang positif dan signifikan antara perhatian orang tua dan kompetensi guru.

Kemudian dari perhitungan adalah merupakan korelasi

positif yang signifikan pada taraf signifikan 5% ( >0,329). Hal ini

berarti hipotesa alternatif (Hα) diterima dan terbukti kebenarannya karena

“ro” lebih besar dari “rt” dan hipotesa nihil atau hipotesa nol (Ho) ditolak

kebenarannya. Maka dapat disimpulkan bahwa perhatian orang tua dan

kompetensi guru ada pengaruh terhadap hasil belajar matematika di MI

Ma‟had Islam Kopeng.

91

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan analisis data dan pembahasan dapat ditarik kesimpulan peneliti

bahwa:

1. Perhatian orang tua di MI Ma‟had Islam Kopeng Kecamatan Getasan

Kabupaten Semarang tahun pelajaran 2018/2018 dalam kategori tinggi

perhatian orang tua kepada anak mereka dimana dalam aspek ini orang

tua perlu adanya pembimbingan dalam belajar, mengawasi proses belajar

anak dimana dalam belajar orang tua tahu cara-cara anak mereka dalam

belajar, serta memotivasi anak karena memberikan motivasi pada anak

akan menumbuhkan semangat pada anak dalam belajar, dan memenuhi

kebutuhan anak, memenuhi kebutuhan anak dalam belajar sama juga

dengan mendukung anak dalam setiap kegiatan belajar disekolah maupun

kegiatan belajar dirumah.

2. Kompetensi guru di MI Ma‟had Islam Kopeng Kecamatan Getasan

Kabupaten Semarang tahun pelajaran 2018/2018 dalam kategori tinggi

kompetensi guru merupakan perpaduan antara kemampuan personal,

keilmuwan, teknologi, sosial, dan spiritual yang secara kaffah membentuk

kompetensi standar profesi guru, yang mencakup penguasaan materi,

92

pemahaman terhadap peserta didik pembelajaran yang mendidik,

pengembangan pribadi dan profesionalisme. Guru sebagai bagian dari

pendidikan, pun juga harus menyesuaikan dirinya dengan perkembangan

atau kemajuan zaman yang ada. Guru senantiasa dituntut untuk

meningkatkan kompetensinya sebagai langkah evaluasi dan proyeksi

dalam menjalankan proses pendidikan

3. Ada pengaruh antara perhatian orang tua terhadap hasil belajar

matematika di MI Ma‟had Islam Kopeng Kecamatan Getasan Kabupaten

Semarang Tahun Pelajaran 2018/2019. Dari hasil bahwa r hitung lebih besar

dari r tabel yaitu (rh>rt) (0,421>0,329), maka Ha diterima, dengan demikian

korelasi 0,421 itu signifikan. Sehingga terdapat pengaruh yang positif dan

signifikan antara perhatian orang tua terhadap hasil belajar matematika di

MI Ma‟had Islam Kopeng.

4. Ada pengaruh antara kompetensi guru terhadap hasil belajar matematika

di MI Ma‟had Islam Kopeng Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang

Tahun Pelajaran 2018/2019. Dari hasil bahwa r hitung lebih besar dari r tabel

yaitu (rh>rt) (0,449>0,329), maka Ha diterima, dengan demikian korelasi

0,44 itu signifikan. Sehingga terdapat pengaruh yang positif dan

signifikan antara kompetensi guru terhadap hasil belajar matematika di

MI Ma‟had Islam Kopeng.

5. Ada pengaruh antara perhatian orang tua dan kompetensi guru terhadap

hasil belajar matematika di MI Ma‟had Islam Kopeng Kecamatan

93

Getasan Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2018/2019. Dari hasil

bahwa r hitung lebih besar dari r tabel yaitu (rh>rt) (0,419>0,329), maka Ha

diterima, dengan demikian korelasi 0,419 itu signifikan. Sehingga ada

pengaruh secara simultan antara kompetensi guru dan perhatian orang tua

terhadap hasil belajar matematika di MI Ma‟had Islam Kopeng.

94

B. Saran

1. Sekolah

Sekolah perlu mengikutkan guru untuk banyak mengikuti MGBS karena

untuk mendorong 4 kompetensi guru yang harus dimiliki oleh seorang

guru.

2. Guru

Guru harus memiliki asumsi bahwa 4 kompetensi guru itu sangat penting

karena akan menunjang keberhasilan siswa dalam setiap pembelajaran serta

dapat mendorong kemajuan sekolah

3. Siswa

Siswa lebih banyak diberikan latihan-latihan soal matematika

95

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, Abu dan Widodo Supriyono. 2004. Psikologi Belajar. Jakarta: PT. Rineka

Cipta.

Asdiqoh, Siti. 2015. Etika Profesi Keguruan. Salatiga: LP2M Press.

Asmani, Jamal Ma‟mur. 2009. 7 Kompetensi Menyenangkan dan Profesional.

Jogjakarta: Ihdina

Djamarah, saiful Bahri. 2011. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Drajat, Manpan dan Ridwan Effendi. 2017. Etika Profesi Guru. Bandung: Alfabeta.

Fatchurrohman. 2012. KEMITRAAN PENDIDIKAN: Relasi Sinergis Antara Sekolah,

Keluarga, dan Masyarakat. Salatiga: STAIN Salatiga Press.

Fathani, Abdul Halim. 2009. MATEMATIKA Hakikat dan Logika. Jogjakarta: Ar-

Ruzz Media.

Gunawan, Heri. 2014. PENDIDIKAN ISLAM Kajian Teoritis dan Pemikiran Tokoh.

Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Hidayah, Rifa. 2009. Psikologi Pengasuh Anak. Malang: UIN-Malang Press.

Husien, Latifah. 2017. Keguruan Menjadi Guru Profesional. Yogyakarta: PT.

Pustaka Baru Press.

Irianto, Agus. 2004. STATISTIK Konsep Dasar dan Aplikasinya. Jakarta: Prenada

Media.

Kunandar. 2011. Guru Profesional “Impelemtasi Kurikulum Tingkat Satuan

Pendidikan (KTSP) dan Sukses dalam Sertifikasi Guru”. Jakarta: PT. Raja

Grafindo Persada.

Mariyana, Rita dkk. 2010. Pengelolaan Lingkungan Belajar. Jakarta: Prenada Media.

Mulyasa, 2008. Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya.

96

Noor, Rohinah. 2012. Mengembangkan Karakter Anak Secara Efektif di Sekolah dan

di Rumah. Yogyakarta: PT Pustaka Instan Madani.

Noor. Juliansyah. 2011. METODOLOGI PENELITIAN: Skripsi Tesis dan Karya

Ilmiah. Jakarta: Prenada Media Grup.

Nurdin, Muhammad. 2010. Kiat Menjadi Guru Profesional. Jogjakarta: Ar-Ruzz

Media.

Nurochim. 2013. Perencanaan Pembelajaran Ilmu-Ilmu Sosial. Jakarta: PT.

Rajagrafindo Persada.

Periantalo, Jelpa. 2016. Penelitian Kuantitatif Untuk Psikologi. Yogyakarta: Pustaka

Pelajar.

Sriyanti, Lilik. 2011. Psikologi Belajar. Salatiga: STAIN Salatiga Press.

Sugiyono. 2017. METODE PENELITIAN: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, Dan

R&D. bandung: Alfabeta.

Sukmadinata, Nana Syaodih, 2004. Landasan Paikologi Proses Pendidikan.

Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Susanto, Ahmad. 2013. Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta:

Prenada Media Grup.

97

Lampiran 1

Instrumen Angket X1 Dan X2

98

99

100

101

102

103

Lampiran 2

Dokumentasi Penelitian

Gambar 1. Penjelasan Tentang Tata Cara Pengerjaan Angket

Gambar 2. Siswa Sedang Mengerjakan Angket Yang Diberikan Oleh Peneliti

104

Lampiran 3

Nilai Raport Salah Satu Responden

105

Lampiran 4

Lembar Konsultasi Skripsi

106

107

Lampiran 5

Daftar Nama Guru dan Karyawan di MI Ma’had Islam Kopeng

108

Lampiran 6

Surat permohonan ijin penelitian

109

lampiran 7

Surat Keterangan Sudah Melakuykan Penelitian

110

Lampiran 8

Lembar SKK

111

112

113

114

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Sartini

Tempat/ Tanggal Lahir : Kab. Semarang, 11 September 1993

Kewarganegaraan : Indonesia

Agama : Islam

Alamat : Kaliampo, rt 002/rw 007, kelurahan Kebumen,

Kecamatan Pringsurat, kabupaten Temanggung

No. HP : 085 729 034 642

Riwayat Pendidikan :

1. SDN BUMIAYU O3, lulus tahun 2006

2. SMP N 1 Getasan, lulus tahun 2009

3. SMK N 2 Salatiga, lulus tahun 2012

Demikian daftar riwayat ini dibuat sebenar-benarnya