pengaruh penyajian laporan pertanggungjawaban

127
PENGARUH PENYAJIAN LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN, AKSESIBILITAS DAN KOMITMEN ORGANISASI PEMERINTAH DESA TERHADAP AKUNTABILITAS PENGELOLAAN ALOKASI DANA DESA (Studi di Kecamatan Tanggeung Kabupaten Cianjur) Oleh: Siti Fatimah NIM: 11160820000020 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1442 H/2021 M

Upload: others

Post on 28-Oct-2021

9 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH PENYAJIAN LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN

PENGARUH PENYAJIAN LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN,

AKSESIBILITAS DAN KOMITMEN ORGANISASI PEMERINTAH DESA

TERHADAP AKUNTABILITAS PENGELOLAAN ALOKASI DANA

DESA

(Studi di Kecamatan Tanggeung Kabupaten Cianjur)

Oleh:

Siti Fatimah

NIM: 11160820000020

JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1442 H/2021 M

Page 2: PENGARUH PENYAJIAN LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN
Page 3: PENGARUH PENYAJIAN LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF

Hari ini Senin Tanggal 13 Bulan Juli Tahun Dua Ribu Dua Puluh telah dilakukan

Ujian Komprehensif atas mahasiswa:

1. Nama : Siti Fatimah

2. NIM : 11160820000020

3. Jurusan : Akuntansi/Keuangan

4. Judul Skripsi : Pengaruh Penyajian Laporan Pertanggungjawaban,

Aksesibilitas dan Komitmen Organisasi Pemerintah Desa

terhadap Akuntabilitas Pengelolaan Alokasi Dana Desa

Setelah mencermati dan memperhatikan penampilan dan kemampuan yang

bersangkutan selama proses ujian komprehensif, maka diputuskan bahwa

mahasiswa tersebut di atas dinyatakan lulus dan diberi kesempatan untuk

melanjutkan ke tahap Ujian Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

gelar Sarjana Akuntansi pada Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 13 Juli 2020

1. Fitri Yani Jalil, S.E., M.Sc ( )

NIP. 198706042019032013 Penguji I

2. Masrul Huda, S.E., M.Si ( )

NIP. 196305062014111001 Penguji II

Page 4: PENGARUH PENYAJIAN LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN

iv

Page 5: PENGARUH PENYAJIAN LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI

Hari ini Selasa Tanggal 26 Bulan Januari Tahun Dua Ribu Dua Puluh Satu telah

dilakukan Ujian Skripsi atas mahasiswa:

1. Nama : Siti Fatimah

2. NIM : 11160820000020

3. Jurusan : Akuntansi/Keuangan

4. Judul Skripsi : Pengaruh Penyajian Laporan Pertanggungjawaban,

Aksesibilitas dan Komitmen Organisasi Pemerintah Desa

serta Pengaruhnya terhadap Akuntabilitas Pengelolaan

Alokasi Dana Desa

Setelah mencermati dan memperhatikan penampilan dan kemampuan yang

bersangkutan selama proses ujian skripsi, maka diputuskan bahwa mahasiswa

tersebut di atas dinyatakan lulus dan skripsi ini diterima sebagai salah satu syarat

untuk memperoleh gelar Sarjana Akuntansi pada Jurusan Akuntansi Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 26 Januari 2021

1. Yessi Fitri, S.E. M.Si., Ak CA ( )

NIP. 197609242006042002 Ketua

2. Hepi Prayudiawan, S.E., M.M., Ak., CA ( )

NIP. 197205162009011006 Pembimbing

3. Yusro Rahma, S.E. M.Si ( )

NIP. 198005062008012016 Penguji Ahli

Page 6: PENGARUH PENYAJIAN LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN
Page 7: PENGARUH PENYAJIAN LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

I. IDENTITS PRIBADI

1. Nama : Siti Fatimah

2. Tempat, Tanggal Lahir : Cianjur, 07 November 1997

3. Jenis Kelamin : Perempuan

4. Agama : Islam

5. Alamat : Kp. Bojong Sari

RT/RW 04/04

Ds. Pagermaneuh

Kec. Tanggeung

Kab. Cianjur, Jawa Barat

6. Telepon : 085724352010

7. Email : [email protected]

II. PENDIDIKAN

1. SD (2004-2010) : SD Negeri Tegal Merak

2. SMP (2010-2013) : SMP Negeri 2 Tanggeung

3. SMA (2013-2016) : SMA Plus Al-Ittihad

4. S1 (2016-2020) : UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

III. LATAR BELAKANG KELUARGA

1. Ayah : H. Kamaludin

2. Ibu : Hj. Sukariah

3. Anak Ke-dari : 4 dari 5 bersaudara

Page 8: PENGARUH PENYAJIAN LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN

THE EFFECT OF ACCOUNTABILITY REPORT, ACCESSIBILITY AND

COMMITMENT OF VILLAGE GOVERNMENT ORGANIZATIONS ON

ACCOUNTABILITY MANAGEMENT OF VILLAGE FUND ALLOCATION

ABSTRACT

This study aims to identify, analyze and test empirically the effect of the

accountability report presentation, accessibility and commitment of village

government organizations on the accountability of village fund allocation

management.

This study was conducted in Tanggeung District, Cianjur Regency, West

Java. The method of data collection in this study used a survey using a

questionnaire. Respondents in this study were village government officials in

several villages in Tanggeung District. The method used was purposive sampling,

the population in this study were all villages in Tanggeung sub-district, and the

samples in this study were 10 villages.

The results of hypothesis testing in this study indicate that the presentation of

the accountability report affects the accountability of village fund allocations.

While accessibility does not affect the accountability of village fund allocations,

and organizational commitment affects the accountability of village fund

allocations.

Keywords: Accountability Report, Accessibility, Organizational Commitment,

Village Fund Allocation Accountability

Page 9: PENGARUH PENYAJIAN LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN

ix

PENGARUH LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN, AKSESIBILITAS

DAN KOMITMEN ORGANISASI PEMERINTAH DESA TERHADAP

AKUNTABILITAS PENGELOLAAN ALOKASI DANA DESA

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, mengidentifikasi, menganalisis

dan menguji secara empiris pengaruh penyajian laporan pertanggungjawaban,

aksesibilitas dan komitmen organisasi pemerintah desa terhadap akuntabilitas

pengelolaan alokasi dana desa.

Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Tanggeung, Kabupaten Cianjur, Jawa

Barat. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan survey

menggunakan kuesioner. Responden dalam penelitian ini adalah para aparatur

pemerintahan desa dibeberapa desa di Kecamatan Tanggeung. Metode ynag

digunakan adalah purposive sampling, populasi dalam penelitian ini adalah seluruh

desa di kecamatan Tanggeung, dan sampel dalam penelitian ini adalah 6 desa.

Hasil dari pengujian hipotesis dalam penelitian ini menunjukan bahwa

penyajian laporan pertangguangjawaban berpengaruh terhadap akuntabilitas

alokasi dana desa. Sementara aksesibilitas tidak berpengaruh terhadap akuntabilitas

alokasi dana desa, dan komitmen organisasi berpengaruh terhadap akuntabilitas

alokasi dana desa.

Kata kunci: Laporan Pertanggungjawaban, Aksesibilitas, Komitmen Organisasi,

Akuntabilitas Alokasi Dana Desa

Page 10: PENGARUH PENYAJIAN LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN

x

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim,

Assalamu'alaikum Warrahmatullahi Wabarakaatuh,

Alhamdulillaahi Rabbil 'aalamiin, puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah

SWT, karena berkat rahmat, karunia serta taufik dan hidayah-Nya penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini yang berjudul "Pengaruh Penyajian Laporan

Pertanggungjawaban, Aksesibilitas dan Komitmen Organisasi Pemerintah

Desa terhadap Akuntabilitas Pengelolaan Alokasi Dana Desa (Studi di

Kecamatan Tanggeung Kabupaten Cianjur)". Shalawat dan salam senantiasa

selalu tercurahkan kepada Baginda Nabi Muhammad SAW.

Skripsi ini merupakan tugas akhir yang harus diselesaikan sebagai salah satu

syarat guna meraih gelar sarjana akuntansi di Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta. Dalam penulisan skripsi ini tentu banyak pihak yang telah

berkontribusi dan membantu dalam penyelesaiannya. Oleh karena itu, penulis ingin

mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam

keberhasilannya penulisan skripsi ini, diantaranya:

1. Orang tua penulis, Bapak H. Kamaludin dan Ibu Hj. Sukariah yang telah

memberikan motivasi, semangat dan dukungan baik secara materi maupun

lewat doa yang mengalir tiada henti.

2. Kakak-kakak penulis, Suryani, Ahmad Suhendi, dan Saepul Bahri yang

telah memberikan semangat dan motivasinya supaya penulis dapat segera

menyelesaikan skripsi. Tidak lupa juga adik tersayang, Abdul Jabar yang

telah banyak membantu dalam proses penyebaran kuesioner.

3. Bapak Prof. Dr. Amilin, M.Si, Ak., CA., QIA., BKP., CRMP. selaku Dekan

Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

4. Ibu Yessi Fitri, S.E., M.Si., Ak., CA. selaku Ketua Jurusan Akuntansi

Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Page 11: PENGARUH PENYAJIAN LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN

xi

5. Ibu Fitri Damayanti, S.E., M.Si selaku Sekretaris Jurusan Akuntansi

Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

6. Bapak Hepi Prayudiawan, S.E., Ak., MM., CA. selaku Dosen Pembimbing

Skripsi yang telah bersedia meluangkan waktu untuk membimbing,

memberikan arahan dan saran dengan ikhlas dan sabar kepada penulis

dalam penulisan skripsi ini.

7. Ibu Atiqah, S.E., M.S., Ak selaku Dosen Pembimbing Akademik yang telah

membantu dan mengarahkan penulis selama menempuh pembelajaran di

UIN Syarif Hidayatullah.

8. Seluruh dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta yang telah membimbing, memberi ilmu, dan memotivasi penulis

selama masa perkuliahan.

9. Seluruh staf serta karyawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta yang telah membantu penulis dalam mengurus

kegiaatan akademik, administrasi dan lainnya.

10. Bapak camat Kecamatan Tanggeung yang telah memberikan izin kepada

penulis untuk melakukan penelitian demi terkumpulnya data yang

dibutuhkan untuk penulisan skripsi ini.

11. Seluruh aparatur desa di Kecamatan Tanggeung yang telah bersedia menjadi

responden dalam penelitian ini.

12. Sahabat penulis Wilda, Silvi, Isna, Shifa, Frema, Salsa yang tiada hentinya

memberikan doa, semangat dan dukungannya serta selalu bersedia menjadi

tempat berkeluh kesah penulis selama ini.

13. Sahabat terdekat, Ni'mah Nayiroh Putri yang selalu bersedia menjadi tempat

berbagi cerita dan berkeluh kesah dengan penulis yang senantiasa selalu

memberikan dukungan untuk penulis.

14. Seluruh teman-teman Akuntansi tahun 2016, terkhusus teman-teman kelas

Akuntansi A yang telah menjadi teman seperjuangan selama perkuliahan.

15. Serta semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu yang telah

banyak membantu penulis selama penyusunan skripsi ini.

Page 12: PENGARUH PENYAJIAN LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN

xii

Dalam penulisan skripsi ini, penulis menyadari masih terdapat banyak

kekurangan baik itu dari segi bahasa, materi, dan pembahasannya. Dengan

demikian, penulis sangat mengharapkan tanggapan, kritik dan saran para pembaca

untuk meningkatkan kualitas yang lebih baik. Meskipun demikian, penulis berharap

semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembacanya.

Wassalamu'alaikum Warrahmatullahi Wabarakaatuh.

Jakarta, Januari 2021

(Siti Fatimah)

Page 13: PENGARUH PENYAJIAN LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN

xiii

DAFTAR ISI

COVER .................................................................................................................... i

LEMBAR PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING ........................................... ii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF ....................................... iii

KEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI ...................................................... iv

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH ................................. v

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ............................................................................... vi

ABSTRACT ............................................................................................................ vii

ABSTRAK ........................................................................................................... viii

KATA PENGANTAR ........................................................................................... ix

DAFTAR ISI ......................................................................................................... xii

DAFTAR TABEL .................................................................................................. xv

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xvi

DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xvii

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................ 1

A. Latar Belakang ............................................................................................. 1

B. Rumusan Masalah ........................................................................................ 7

C. Tujuan penelitian .......................................................................................... 7

D. Manfaat Penelitian ....................................................................................... 8

BAB II TINJAUAN LITERATUR .......................................................................... 9

A. Landasan Teori ............................................................................................. 9

Page 14: PENGARUH PENYAJIAN LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN

xiv

1. Teori Keagenan ...................................................................................... 9

2. Teori Stewardship ................................................................................ 10

3. Penyajian Laporan Pertanggungjawaban ............................................. 11

4. Aksesibilitas ......................................................................................... 13

5. Komitmen Organisasi Pemerintah Desa .............................................. 14

6. Akuntabilitas ....................................................................................... 15

7. Pengelolaan Alokasi Dana Desa .......................................................... 16

B. Pengembangan Hipotesis ........................................................................... 19

C. Penelitian Terdahulu .................................................................................. 22

D. Kerangka Pemikiran ................................................................................... 28

BAB III METODOLOGI PENELITIAN............................................................... 29

A. Ruang Lingkup Penelitian .......................................................................... 29

B. Metode Penentuan Sampel ......................................................................... 29

C. Metode Pengumpulan data ......................................................................... 30

D. Operasionalisasi Variabel Penelitian.......................................................... 30

E. Metode Analisis Data ................................................................................. 31

1. Statistik Deskriptif ............................................................................... 31

2. Uji Kualitas Data .................................................................................. 32

a. Uji Validitas ................................................................................... 32

b. Uji Reliabilitas ............................................................................... 32

3. Uji Asumsi Klasik ................................................................................ 33

a. Uji Normalitas ................................................................................ 33

b. Uji Multikolonieritas ...................................................................... 33

c. Uji Heteroskedastisitas ................................................................... 34

4. Uji Hipotesis ........................................................................................ 34

a. Koefisien Determinasi (R2) ............................................................ 35

b. Uji Statistik F .................................................................................. 35

c. Uji signifikasi Parsial (Uji t)........................................................... 35

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................. 37

Page 15: PENGARUH PENYAJIAN LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN

xv

A. Gambaran Umum Objek Penelitian ........................................................... 37

1. Tempat dan Waktu Penelitian .............................................................. 37

2. Karakteristik Profil Responden ............................................................ 38

B. Hasil Penelitian .......................................................................................... 42

1. Hasil Uji Statistik Deskriptif ................................................................ 42

2. Hasil Uji Kualitas Data ........................................................................ 43

a. Hasil Uji Validitas .......................................................................... 43

b. Hasil Reliabilitas ............................................................................ 47

3. Hasil Uji Asumsi Klasik ...................................................................... 48

a. Hasil Uji Multikolinearitas ............................................................. 48

b. Hasil Uji Heteroskedastisitas ......................................................... 48

c. Hasil Uji Normalitas ...................................................................... 49

1) Hasil Uji Normalitas dengan Grafik ........................................ 50

2) Hasil Uji Statistik Kolmogorov-Smirnov ................................. 51

d. Hasil Uji Hipotesis ......................................................................... 53

1) Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2) ..................................... 53

2) Hasil Uji Statistik F ................................................................. 54

3) Hasil Uji Signifikan Parsial (Uji t) .......................................... 55

C. Pembahasan ................................................................................................ 57

BAB V PENUTUP ................................................................................................ 61

A. Simpulan .................................................................................................... 61

B. Saran ........................................................................................................... 64

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 65

LAMPIRAN .......................................................................................................... 70

Page 16: PENGARUH PENYAJIAN LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN

xvi

DAFTAR TABEL

Nomor Keterangan Halaman

2.1 Penelitian Terdahulu 22

3.1 Pengukuran Operasional Variabel Penelitian 30

4.1 Data Sampel Penelitian 37

4.2 Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin 38

4.3 Deskripsi Responden Berdasarkan Usia 39

4.4 Deskripsi Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir 40

4.5 Deskripsi Responden Berdasarkan Jabatan 40

4.6 Deskripsi Responden Berdasarkan Lama Bekerja 41

4.7 Hasil Uji Analisis Statistik Deskriptif 42

4.8 Hasil Uji Validitas Variabel Penyajian Laporan

Pertanggungjawaban

44

4.9 Hasil Uji Validitas Variabel Aksesibilitas 44

4.10 Hasil Uji Validitas Variabel Komitmen Organisasi 45

4.11 Hasil Uji Validitas Variabel Akuntabilitas Pengelolaan

Alokasi Dana Desa

46

4.12 Hasil Uji Reliabilitas 47

4.13 Hasil Uji Multikolineritas 48

4.14 Hasil Uji Normalitas dengan Uji Kolmogorov-Smirnov 52

4.15 Hasil Uji Koefisien Determinasi 53

4.16 Hasil Uji Statistik F 54

4.17 Hasil Uji Statistik t 55

Page 17: PENGARUH PENYAJIAN LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN

xvii

DAFTAR GAMBAR

Nomor Keterangan Halaman

3.1 Kerangka Pemikiran 28

4.1 Hasil Uji Normalitas dengan Histogram 49

4.2 Hasil Uji Normalitas dengan Grafik Normal Plot 50

4.3 Hasil Uji Hesteroskedastisitas dengan Grafik

Scatterplot

51

Page 18: PENGARUH PENYAJIAN LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN

xviii

DAFTAR LAMPIRAN

Nomor Keterangan Halaman

1 Surat Izin Penelitian dari Kecamatan 71

2 Kuesioner Penelitian 73

3 Jawaban Responden 81

4 Hasil Output SPSS 95

Page 19: PENGARUH PENYAJIAN LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perkembangan akuntansi sektor publik di Indonesia mengalami

peningkatan yang semakin pesat dengan adanya era reformasi dalam

pelaksanaan kebijakan pemerintahan, yaitu adanya otonomi daerah dan

disentralisasi fiskal yang menitikberatkan pada pemerintah daerah. Pemerintah

daerah pada tingkat kabupaten/kota dituntut dapat melaksanakan

pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat. Sebagai konsekuensi dari

otonomi daerah sehingga menyebabkan perubahan yang signifikan dalam

pengeluaran anggaran pada pemerintah pusat maupun pemerintah daerah.

Otonomi daerah adalah pemberian wewenang dari pemerintah pusat kepada

pemerintah daerah untuk mengatur dan mengurus rumah tangga daerahnya

sendiri (Febrina dan Aristanti, 2017).

Pemberian otonomi luas kepada daerah diharapkan mampu

meningkatkan daya saing dengan rasa keadilan dan kepatutan, serta

mengutamakan kepentingan masyarakat setempat. Konsekuensi adanya

ketentuan pelaksanaan otonomi desa, yaitu tersedianya dana yang cukup. Oleh

karena itu, muncul adanya Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005

tentang Desa, bahwa dana perimbangan keuangan dana pusat dan daerah yang

diterima oleh kabupaten/kota yang dalam pembagiannya untuk tiap desa

dibagikan secara proporsional yang disebut sebagai Alokasi Dana Desa

(ADD). (Kholmi, 2016).

Sebuah pemerintah dikatakan baik apabila masyarakatnya sejahtera, dan

tingkat kesejahteraan itu dilihat dari unit yang paling kecil, yaitu desa.

Akuntabilitas pemerintahan desa merupakan sebuah tolak ukur kemampuan

pemerintah dalam melaksanakan tanggungjawabnya dalam kegiatan

pembangunan terkait masalah keuangan yang telah disusun dalam APPBDes

Page 20: PENGARUH PENYAJIAN LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN

2

dan Alokasi Dana Desa merupakan salah satu komponen didalamnya (Farida,

dkk, 2018).

Pemerintah desa harus dapat meningkatkan transparansi dan

akuntabilitas pengelolaan dana desa, karena transparansi dan akuntabilitas

keuangan publik Indonesia merupakan isu yang semakin mendapat perhatian

disebabkan karena adanya disentralisasi fiskal dari pemerintah pusat kepada

pemerintah daerah sebagai konsekuensi dari otonomi daerah (Sarah Hasibuan

dan Nurhayati, 2020).

Menurut Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, Desa ialah

kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas wilayah yang berwenang

untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan, kepentingan masyarakat

setempat berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal/usul dan atau hak

tradisional yang diakui dan dihormati dalam sistem pemerintahan Negara

Kesatuan Republik Indonesia (Wijaya, 2018: 1).

Mualifu, dkk. (2019), Lahirnya UU Nomor 6 Tahun 2014 pun dianggap

sangat fenomenal sebagai tombak baru dari suatu negara dengan sistem

pembangunan bottom up yang akan menjadikan kedudukan desa lebih diakui

sekaligus memberikan payung hukum yang kuat pada eksistensi desa.

Dalam menjalankan pemerintahannya, pemerintah desa wajib

melaporkan dan mempertanggungjawabkan pengelolaan Alokasi Dana Desa.

Jika pemerintah desa dapat mempertanggungjawabkan pengelolaan Alokasi

Dana Desa dengan baik sesuai dengan asas-asas dan prinsip-prinsip

Akuntabilitas maka dapat mendorong pemerintahan yang baik (good

governance), karena mendekatkan negara kepada masyarakat sekaligus

meningkatkan partisipasi masyarakat yang akhirnya mendorong akuntabilitas

dan transparansi. (Farida, dkk,2018).

Dalam memenuhi pertanggungjawabannya, pemerintah desa harus

menyusun laporan pertanggungjawaban berupa laporan keuangan. Wijaya

Mirta, dkk (2015) Laporan keuangan merupakan laporan yang terstruktur

mengenai posisi keuangan dan transaksi-transaksi yang dilakukan oleh suatu

entitas yang melakukan pelaporan. Ketidak mampuan laporan keuangan dalam

Page 21: PENGARUH PENYAJIAN LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN

3

melaksanakan akuntabilitas, tidak saja disebabkan karena laporan tahunan

yang tidak memuat semua informasi relevan yang dibutuhkan para pengguna,

akan tetapi juga karena laporan tersebut tidak dapat secara langsung tersedia

dan aksesibel pada para pengguna potensial (Stecollini dalam Dewi dan

Gayatri 2019).

Akuntabilitas keuangan dapat diartikan sebagai bentuk

pertanggungjawaban kepada pihak yang membutuhkan mengenai integritas

keuangan, pengungkapan dan ketaatan terhadap peraturan perundang-

undangan. Sasaran pertanggungjawaban ini adalah laporan keuangan dan

peraturan perundang-undangan yang berlaku (Widyatama, dkk. 2017).

Akuntabilitas menuntut pemerintah untuk bertanggungjawab terhadap laporan

keuangan yang dibuatnya, yaitu dimulai dari perancanaan anggaran,

pemakaian anggaran, serta pelaporan anggaran secara penuh. Menurut Rosyidi

(2018), akuntabilitas merupakan prinsip keterbukaan yang memungkinkan

masyarakat untuk mengetahui dan mendapatkan akses informasi seluas-

luasnya tentang pengelolaan keuangan daerah dan perwujudan kewajiban

seseorang untuk mempertanggungjawabkan pengelolaan dan pengendalian

sumber daya dan pelaksanaan kebijakan yang dipercayakan kepadanya dalam

rangka pencapaian tujuan yang telah ditetapkan.

Sebagai konsekuensi otonomi desa, pemerintahan yang baik dan

memperhatikan prinsip akuntabilitas dilakukan pada level pemerintahan desa.

Akuntabilitas dalam pemerintah desa melibatkan kemampuan pemerintah desa

untuk mempertanggungjawabkan kegiatan yang dilaksanakan dalam kaitannya

dengan masalah pembangunan dan pemerintahan desa. Pertanggungjawaban

yang dimaksud menyangkut masalah finansial yang terdapat dalam APBDes.

Untuk mendukung keberhasilan akuntabilitas dalam sebuah pemerintahan,

maka banyak faktor yang dapat mempengaruhi aspek tersebut. Cheng, dkk

dalam Widyatama, dkk (2018), menyebutkan bahwa kompetensi yang dimiliki

oleh aparatur pemerintahan turut mempengaruhi tingkat akuntabilitas dan

transparansi pemerintah desa.

Page 22: PENGARUH PENYAJIAN LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN

4

Ash-Shidiqq dan Wibisono (2018), Pemberian kewenangan yang luas,

nyata dan bertanggung jawab dalam peraturan perundangan tersebut, adalah

pencerminan proses demokratisasi dalam pelaksanaan otonomi desa untuk

membantu pernerintah pusat dalam menyelenggarakan pemerintahan di desa

dengan titik berat kepada pemerintah kabupaten/kota. Pelaksanaan otonomi

yang luas dan nyata tersebut bukan merupakan kelanjutan. Keadaan yang

faktual empiris, merupakan kesinambungan dari pelaksanaan otonomi desa

berdasarkan UU nomor 5 tahun 1974 dan bahkan peraturan sebelumnya.

Tujuan kebijakan desentralisasi yang tersirat dalam undang-undang tersebut

adalah: mewujudkan keadilan antara kemampuan dan hak desa; peningkatan

pendapatan asli desa dan pengurangan subsidi dari pusat; mendorong

pembangunan desa sesuai dengan aspirasi masing-masing desa. Dana desa

adalah dana yang diperuntukan bagi desa yang ditransfer melalui APBD

Kabupaten/Kota dan diprioritaskan untuk pelaksanaan pembangunan dan

pemberdayaan masyarakat desa (Sarah dan Nurhayati, 2020).

Pertanggungjawaban merupakan suatu bentuk bukti dari pelaksanaan

tugas yang telah terselesaikan, biasanya dibuat oleh seseorang, organisasi, atau

pemerintah yang memiliki beban atau tanggungjawab (Wulandari, 2016).

Menurut Sarah dan Nurhayati, (2020) Laporan pertanggungjawaban adalah

suatu laporan yang dibuat dalam rangka pertanggungjawaban realisasi

penyerapan anggaran dan/atau hasil pelaksanaan program/kegiatan secara

menyeluruh. Jika pemerintah desa dapat mempertanggungjawabkan

pengelolaan.

Aksesibilitas adalah memberikan kemudahan akses bagi para pengguna

laporan keuangan, tidak hanya kepada lembaga legislatif dan badan

pengawasan tetapi juga kepada masyarakat yang memberikan kepercayaan

kepada pemerintah untuk mengelola dana desa (Sarah dan Nurhayati, 2020).

Pemerintah daerah harus mampu memberikan kemudahan akses bagi para

pengguna laporan keuangan, tidak hanya kepada lembaga legislatif dan badan

pengawasan tetapi juga kepada masyarakat yang sudah memberikan

Page 23: PENGARUH PENYAJIAN LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN

5

kepercayaan kepada pemerintah daerah untuk mengelola dana publik (Lewier

dan Kurniawan, 2016).

Lewier dan Kurniawan (2016), menyatakan bahwa penyajian laporan

keuangan daerah, dan aksesibilitas laporan keuangan daerah secara individu

(parsial) maupun secara bersama-sama (simultan) berpengaruh positif dan

signifikan terhadap akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah.

Apriliani, dkk. (2015), menyatakan bahwa penyajian laporan keuangan,

karakteristik kualitatif laporan keuangan dan aksesibilitas berpengaruh secara

signifikan dan positif terhadap transparansi laporan keuangan daerah baik

secara parsial dan simultan.

Ketidak mampuan laporan keuangan dalam melaksanakan akuntabilitas

tidak saja disebabkan karena laporan tahunan yang tidak memuat semua

informasi relevan yang dibutuhkan para pengguna, tetapi juga karena laporan

tersebut tidak dapat secara langsung tersedia dan aksesibel pada para pengguna

potensial. Sebagai konsekuensinya, penyajian laporan keuangan yang tidak

lengkap dan tidak aksesibel dapat menurunkan kualitas dari akuntabilitas

keuangan daerah (Albugis, 2016).

Secara umum pemerintah desa masih belum bisa mengalokasikan dana

desa, sehingga penggunaan dana desa seringkali menimbulkan permasalahan

yang klasik, yaitu karena peruntukannya sering kali tidak memberikan hasil

yang sesuai untuk pembangunan desa (Widyatama, 2017). Dalam hal keuangan

desa, pemerintah desa wajib menyusun laporan realisasi dari pelaksanaan

Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa dan laporan pertanggungjawaban

realisasi pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa. Laporan-

laporan tersebut dihasilkan dari siklus pengelolaan keuangan desa (David

Wijaya, 2018: 9).

Masih banyak oknum yang menyalahgunakan anggaran ADD sehingga

berujung pada korupsi penyalahgunaan ADD, salah satunya terjadi pada salah

satu desa di Kabupaten Cianjur. Diberitakan Kejaksaan Negeri Cianjur mulai

menyasar dugaan tindak pidana korupsi dana desa tahun anggaran 2017-2018,

hasil pemeriksaan yang dilakukan inspektorat Kabupaten Cianjur ada beberapa

Page 24: PENGARUH PENYAJIAN LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN

6

kades maupun mantan kades yang menjadi tersangka. Hasilnya, mantan kepala

desa Munjul Kecamatan Cilaku Kabupaten Cianjur ditetapkan Kejaksaan

Negeri Cianjur sebagai tersangka, diduga menyelewengkan dana desa tahun

anggaran 2017-2018 sekitar Rp 700 juta (https://ayobandung.com). Fenomena

tersebut menunjukan bahwa penyalahgunaan ADD masih dapat terjadi

meskipun mekanisme, sistem informasi, dan sistem akuntabilitas kinerja

instansi pemerintah telah dirancang sedemikian rupa (Dewa, 2020). Tidak

adanya standarisasi untuk acuan para perangkat desa merancang Anggaran

Pendapatan dan Belanja Desa, maka laporan pertanggungjawaban pun dinilai

rawan dipalsukan. Segala jenis kecurangan masih mungkin terjadi pada

pengelolaan keuangan desa karena kerja Inspektorat Daerah belum efektif

(Komang Adi, dkk, 2018).

Berdasarkan kasus tersebut, peneliti ingin mengetahui bagaimana

pengelolaan dan penggunaan dana desa serta hubungan antara faktor-faktor

yang mempengaruhi akuntabilitas pengelolaan Alokasi Dana Desa (ADD) di

Kecamatan Tanggeung, Kabupaten Cianjur seperti penyajian laporan

pertanggungjawaban dan aksesibilitas serta komitmen organisasi apakah akan

berpengaruh terhadap akuntabilitas pengelolaan alokasi dana desa. Karena

berdasarkan pengamatan peneliti, masyarakat dan pemerintah di desa saat ini

masih minim pengetahuan dalam mengelola keuangan desa, bahkan

kemampuan membuat laporan keuangan masih sangat minim, sehingga

dikhawatirkan akan menimbulkan asimetri informasi yang terdapat dalam

laporan keuangan tersebut.

Penelitian ini mereflesikan hasil dari penelitian sebelumnya yang

dilakukan oleh Sarifudin, dkk (2018) dan penelitian yang dilakukan oleh Sarah

dan Nurhayati (2020). Perbedaan dengan penelitian sebelumnya terdapat pada:

1. Variabel yang digunakan yakni penyajian laporan pertanggungjawaban,

aksesibilitas dan komitmen organisasi pemerintah desa berpengaruh

terhadap akuntabilitas alokasi dana desa

2. Dalam penelitian ini, peneliti menggabungkan beberapa variabel yang ada

dalam penelitian sebelumnya yaitu variabel penyajian laporan

Page 25: PENGARUH PENYAJIAN LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN

7

pertanggungjawaban dan aksesibilitas ditambah variabel baru yaitu

komitmen organisasi yang berpengaruh terhadap akuntabilitas alokasi dana

desa.

3. Responden dan lokasi tempat penelitian dilakukan.

Berdasarkan uraian diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan

penelitian dengan judul “Pengaruh Penyajian Laporan

Pertanggungjawaban, Aksesibilitas, Dan Komitmen Organisasi

Pemerintah Desa Terhadap Akuntabilitas Pengelolaan Alokasi Dana Desa

(Studi di Kecamatan Tanggeung Kabupaten Cianjur)“.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis merumuskan masalah

sebagai berikut:

1. Apakah penyajian laporan pertanggungjawaban berpengaruh terhadap

akuntabilitas pengelolaan alokasi dana desa?

2. Apakah aksesibilitas berpengaruh terhadap akuntabilitas pengelolaan

alokasi dana desa?

3. Apakah komitmen organisasi pemerintah desa berpengaruh terhadap

akuntabilitas pengelolaan alokasi dana desa?

C. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui dan memahami pengaruh penyajian laporan

pertanggungjawaban terhadap akuntabilitas pengelolaan alokasi dana desa.

2. Untuk mengetahui dan memahami pengaruh aksesibilitas terhadap

akuntabilitas pengelolaan alokasi dana desa.

3. Untuk mengetahui dan memahami pengaruh komitmen organisasi

pemerintah desa terhadap akuntabilitas pengelolaan alokasi dana desa.

D. Manfaat Penelitian

Berdasarkan tujuan penelitian diatas, maka penelitian ini diharapkan

akan memberikan manfaat bagi:

Page 26: PENGARUH PENYAJIAN LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN

8

1. Akademis

a. Mahasiswa Jurusan Akuntansi, penelitian ini bermanfaat untuk

perkembangan ilmu akuntansi dan untuk menambah pengetahuan

mengenai akuntansi pemerintahan daerah, khususnya akuntansi

pemerintah desa.

b. Peneliti berikutnya, penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan

referensi bagi peneliti selanjutnya yang akan melaksanakan penelitian

mengenai topik yang sama.

2. Praktis

a. Bagi aparat pemerintah desa, penelitian ini diharapkan menjadi

referensi dalam hal penyajian laporan pertanggungjawaban desa,

aksesibilitas laporan keuangan, serta komitmen organisasi dalam

rangka peningkatan akuntabilitas pengelolaan alokasi dana desa.

Page 27: PENGARUH PENYAJIAN LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN

9

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Teori Keagenan

Jensen dan Meckling (1976) mendefinisikan hubungan keagenan

sebagai sebuah kontrak dimana satu atau lebih (principal) menyewa orang

lain (agent) untuk melakukan beberapa jasa untuk kepentingan principal.

Pada dasarnya, organisasi sektor publik dibangun atas dasar Agency Theory

(Santha, dkk, 2016). Berkaitan di dalam tubuh pemerintahan, teori

keagenan muncul sebagai sikap pendelegasian antara pihak yang menjadi

principal dan agent (Arista dan Suartana, 2016).

Teori agensi ini menjelaskan mengenai dua pihak yang melakukan

kesepakatan atau kontrak yang memiliki permasalahan berupa asimetri

informasi. Pada sektor publik, pemerintah desa sebagai pihak yang

menyelenggarakan pelayanan publik memiliki informasi lebih banyak

sehingga dapat membuat keputusan atau kebijakan yang hanya

mementingkan pemerintah dan penguasa sehingga mengabaikan

kepentingan dan kesejahteraan rakyat (Baiq, dkk, 2017)

Hubungan antara masyarakat dengan pemerintah desa adalah seperti

hubungan antara principal dan agent. Masyarakat adalah principal dan

pemerintah desa adalah agent. Principal memberikan wewenang

pengaturan kepada agent dan memberikan sumber daya kepada agent.

Pemerintah desa selaku agent memiliki kewajiban untuk memberikan

pertanggungjawaban, menyajikan, melaporkan, dan mengungkapkan

segala aktivitas dan kegiatan yang menjadi tanggung jawabnya.

Dengan demikian, hubungan antara pemerintah dan masyarakat

merupakan sebuah hubungan peertanggungjawaban. Dalam hal ini,

pemerintah sebagai agen harus mempertanggungjawabkan aktivitas dan

Page 28: PENGARUH PENYAJIAN LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN

10

kinerjanya kepada masyarakat sebagai principal (Santha, dkk: 2016).

Wujud dari pertanggungjawaban atas wewenang yang sudah diberikan,

pemerintah desa harus memberikan laporan pertanggungjawaban terhadap

masyarakat. Dengan begitu masyarakat dapat menilai, mengukur dan

mengawasi sampai sejauh mana pemerintah desa tersebut mengelola

sumber daya untuk meningkatkan kesejahteraan.

Implikasi teori keagenan dalam penelitian ini yaitu perangkat desa

sebagai pihak yang diberikan wewenang (agent) oleh pemerintah pusat,

daerah dan masyarakat (principals) untuk mengelola dana desa serta

mempertanggungjawabkan pengelolaan dana desa.

2. Teori Stewardship

Teori Stewardship merupakan bagian dari teori keagenan (Agency

Theory). Donaldson dan Davis (1991), mengemukakan bahwa teori

stewardship merupakan situasi di mana manajemen tidaklah termotivasi

oleh tujuan-tujuan individu, tetapi lebih ditunjukan pada sasaran hasil

utama mereka untuk kepentingan organisasi.

Teori ini mengasumsikan bahwa adanya hubungan yang kuat antara

kepuasan dan kesuksesan organisasi. Implikasi dari teori ini yaitu dapat

menjelaskan eksistensi pemerintah desa (steward) sebagai suatu lembaga

yang dapat dipercaya dan bertindak sesuai dengan kepentingan publik

dengan melaksanakan tugas dan fungsinya dengan tepat untuk

kesejahteraan masyarakat (principals) (Fauzani, dkk: 2018).

Menurut Alfian, dkk (2019), teori ini lebih cocok digunakan pada

instansi pemerintah yang dimana tidak berorientasi pada laba, namun lebih

condong kepada pelayanan yang baik kepada masyarakat sebagai

prinsipalnya. Teori stewardship dapat diterapkan pada penelitian akuntansi

organisasi sektor publik seperti organisasi pemerintahan yang sejak awal

perkembangannya, akuntansi sektor publik telah dipersiapkan untuk

memenuhi kebutuhan informasi bagi hubungan antara steward dengan

principals.

Page 29: PENGARUH PENYAJIAN LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN

11

Implikasi dari teori stewardship terhadap penelitian ini, yaitu dapat

menjelaskan eksistensi pemerintah desa (steward) terhadap masyarakat

(principals) dalam pengelolaan keuangan desa. Pemerintah desa harus

mampu melaksanakan tugasnya dalam membuat pertanggungjawaban

berupa penyajian laporan keuangan. Menurut Fauzani, dkk (2018) selain

membuat pertanggungjawaban berupa laporan keuangan, pemerintah desa

juga berkewajiban untuk memberikan informasi terkait pengelolaan alokasi

dana desa secara terbuka dan jujur, baik itu melalui media massa yang dapat

diakses oleh pihak yang berkepentingan dengan anggapan bahwa

masyarakat (principals) berhak mengetahui informasi tersebut.

3. Penyajian Laporan Pertanggungjawaban

Pertanggungjawaban merupakan suatu bentuk bukti dari

pelaksanaan tugas yang telah terselesaikan, biasanya dibuat oleh

seseorang, organisasi, atau pemerintah yang memiliki beban atau

tanggungjawab (Wulandari, 2016). Wijaya (2018:9), dalam hal keuangan

desa, pemerintah desa wajib menyusun laporan realisasi dari pelaksanaan

Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) dan laporan

pertanggungjawaban realisasi pelaksanaan APBDes. Bentuk dari sebuah

pertanggungjawaban adalah laporan keuangan, laporan keuangan ini

menciptakan akuntabilitas publik. Pemerintah harus bisa menyusun lapora

keuangan sesuai standar akuntansi yang diterima umum dan memenuhi

karakteristik kualitatif laporan keuangan (Fauzani, dkk, 2018).

Pertanggungjawaban keuangan desa ialah kegiatan tahap akhir

dalam tahap pengelolaan keuangan desa setelah tahap pelaporan. Kegiatan

pertanggungjawaban berupa kegiatan menyampaikan laporan

pertanggungjawaban realisasi pelaksanaan APBDes yang dilaporkan oleh

Kepala Desa kepada pemerintah daerah yaitu Bupati/ Walikota. Serta

laporan reaslisasi dan laporan pertanggungjawaban haruslah

diinformasikan kepada masyarakat secara tertulis maupun lewat media

informasi yang mudah diakses masyarakat (Chrystiana, 2017).

Page 30: PENGARUH PENYAJIAN LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN

12

Laporan kepada Bupati/Walikota (melalui Camat) mencakup

laporan semesteran realisasi pelaksanaan APBDesa, laporan

pertanggungjawaban realisasi pelaksanaan APBDesa ke Bupati/Walikota

setiap akhir tahun anggaran, dan laporan realisasi penggunaan dana desa

sementara laporan kepada Badan Permusyawaratan Desa (BPD)

mencakup laporan keterangan pertanggungjawaban realisasi pelaksanaan

APBDes yang terdiri atas pendapatan, belanja dan pembiayaan (David

Wijaya, 2018: 119).

Laporan keuangan merupakan laporan tertulis yang memberikan

informasi kuantitatif tentang posisi keuangan dan perubahan-

perubahannya serta hasil yang dicapai selama suatu periode tertentu.

Laporan keuangan dapat dijadikan media yang dapat dipakai untuk

meneliti kondisi kesehatan suatu entitas pelaporan, (Wijoseno, dkk. 2018).

Laporan keuangan sektor publik merupakan representasi terstruktur posisi

keuangan yang muncul akibat adanya transaksi yang dilakukan selama

satu periode. Laporan keuangan organisasi sektor publik merupakan salah

satu komponen penting untuk menciptakan akuntabilitas sektor publik.

Laporan keuangan Pemerintah merupakan hak publik yang harus

diberikan oleh pemerintah. Peningkatan akuntabilitas pengelolaan

keuangan daerah akan terwujud apabila semakin baik penyajian laporan

keuangan pemerintah daerah. Penyajian informasi yang utuh dalam

laporan keuangan akan menciptakan transparansi yang nantinya akan

menciptakan akuntabilitas (Nordiawan, dalam Nurrizkiana dkk, 2017)

Menurut Governmental Accounting Standard Board (GASB, 1998)

tujuan penyajian laporan keuangan sektor publik adalah:

1. Untuk membantu memenuhi kewajiban pemerintah untuk menjadi

akuntabel secara publik;

2. Untuk membantu memenuhi kebutuhan para pengguna laporan yang

mempunyai keterbatasan kewenangan, keterbatasan kemampuan atau

sumber daya untuk memperoleh informasi dan oleh sebab itu mereka

menyandarkan pada laporan sebagai sumber informasi penting. Untuk

Page 31: PENGARUH PENYAJIAN LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN

13

tujuan tersebut, pelaporan keuangan harus mempertimbangkan

kebutuhan para pengguna dan keputusan yang mereka buat.

Penyajian laporan keuangan daerah merupakan faktor penting untuk

menciptakan akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan daerah.

Pemerintah daerah harus bisa menyusun laporan keuangan sesuai standar

akuntansi yang diterima umum dan memenuhi karakteristik kualitatif

laporan keuangan. Penyajian informasi yang utuh dalam laporan keuangan

akan menciptakan transparansi dan nantinya akan mewujudkan

akuntabilitas. Pemerintah daerah harus memenuhi unsur-unsur

karakteristik kualitatif laporan keuangan dalam menyajikan laporan

keuangan sesuai dengan PP No. 24 tahun 2005 yaitu relevan, andal, dapat

dibandingkan dan dapat dipahami. Penyusunan laporan keuangan

merupakan suatu bentuk kebutuhan transparansi yang merupakan syarat

pendukung adanya akuntabilitas yang berupa keterbukaan (openness)

pemerintah atas aktivitas pengelolaan sumber daya publik (Mardiasmo,

2006).

Manfaat informasi keuangan dalam laporan keuangan adalah

sebagai berikut:

1. Meningkatkan akuntabilitas untuk para manajer (kepala daerah dan

para pejabat pemda) ketika mereka menjadi bertanggung jawab tidak

hanya pada kas masuk dan kas keluar, tetapi juga pada aset dan utang

yang mereka kelola;

2. Meningkatkan transparansi dari aktivitas pemerintah. Pemerintah

umumnya mempunyai jumlah aset yang signifikan dan utang,

pengungkapan atas informasi ini merupakan suatu elemen dasar dari

transparansi fiskal dan akuntabilitas;

3. Memfasilitasi penilaian posisi keuangan dengan menunjukkan

semua sumber daya dan kewajiban;

Page 32: PENGARUH PENYAJIAN LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN

14

4. Memberikan informasi yang lebih luas yang dibutuhkan untuk

pengambilan keputusan

4. Aksesibilitas

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) arti dari kata

aksesibilitas adalah hal yang dapat dijadikan akses atau hal yang dapat

dikaitkan. Aksesibiltas adalah tingkat kemudahan untuk mencapai suatu

tujuan lokasi, yang menjadi ukurannya adalah jarak, waktu tempuh,

kelengkapan dan kualitas dari fasilitas yang tersedia (Badudu, 2007: 10).

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi aksesibilitas laporan keuangan

daerah, diantranya:

a. Ketersediaan informasi laporan keuangan. Hal yang paling utama dalam

aksesibilitas laporan keuangan yait adanya laporan keuangan itu sendiri.

Laporan keuangan dibuat sesuai dengan kebutuhan pengguna. Dengan

adanya laporan keuangan, akan membant pihak yang membutuhkan

untuk membuat keputusan ekonomi yang bersifat finansial.

b. Kualitas informasi laporan keuangan

c. Media publikasi laporan keuangan.

Informasi laporan keuangan pemerintah daerah dapat memenuhi

prinsip transparansi dan akuntabilitas jika pemerintah daerah terus

meningkatkan aksesibilitas laporan keuangannya. Hal ini dapat dilakukan

dengan cara memfasilitasi berbagai pihak yang berkepentingan agar dapat

mengetahui atau memperoleh laporan keuangan dengan mudah (Amin,

2016).

Aksesibilitas laporan keuangan adalah sarana penunjang dalam

rangka perwujudan lembaga pemerintah daerah sebagai lembaga sektor

publik. Akuntabilitas yang efektif tergantung kepada akses publik terhadap

laporan keuangan yang dapat dibaca dan dipahami. Laporan keuangan yang

mudah diakses bukan hanya berlaku untuk pemerintah daerah, melainkan

juga untuk pemerintah desa (Fauzani, dkk, 2018)

Page 33: PENGARUH PENYAJIAN LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN

15

5. Komitmen Organisasi Pemerintah Desa

Robbins dan Judge (2009:101) mendefinisikan komitmen sebagai

suatu keadaan di mana seorang karyawan memihak organisasi tertentu serta

tujuan-tujuan dan keinginannya untuk mempertahankan keanggotaan

dalam organisasi tersebut. Komitmen organisasi merupakan rasa untuk

tetap mempertahankan keanggotaannya di dalam organisasi dan tetap

berusaha dengan segala kemampuannya demi tercapainya tujuan dan

kepentingan organisasi. Komitmen organisasi yang kuat akan

memungkinkan semua anggota organisasi bisa mengeluarkan sumber daya

fisik, mental, dan spiritual tambahan yang bisa diperoleh (Lestari, dkk,

2017).

Aparatur yang memilki komitmen organisasi yang tinggi akan

mempertanggungjawabkan segala kegiatan yang dilakukannya dalam

organisasi untuk mewujudkan pelayanan kepada publik agar menjadi lebih

baik, hal ini sejalan dengan teori stewardship dimana aparatur pengelola

dana desa harus memiliki komitmen yang tinggi terhadap organisasi untuk

memenuhi kewajibannya dalam memberikan pelayanan kepada

masyarakat, sejalan pula dengan teori komitmen organisasi yang

menjabarkan bahwa semakin tinggi komitmen organisasi individu akan

memengaruhi tingkat kecepatan kerja yang dimilikinya. Dengan kecepatan

dan ketepatan bekerja akan memengaruhi laporan pertanggungjawaban

yang diberikan kepada msayarakat sebagai prinsipal (Mowday, dkk. 1982);

(Ferina, 2016); (Mada, dkk. 2017).

Sementara menurut Lubis (2018), komitmen organisasi merupakan

tingkat sampai sejauh apa seorang karyawan memihak pada suatu

organisasi tertentu dan tujuan-tujuannya, serta berniat mempertahankan

keanggotaannya dalam organisasi tersebut. Komitmen organisasional

sering diartikan secara individu dan berhubungan dengan keterlibatan

orang tersebut pada organisasi yang bersangkutan. Seseorang yang

memiliki komitmen ditandai dengan adanya keyakinan yang kuat terhadap

tujuan organisasi, memiliki keinginan untuk tetap berada dalam organisasi,

Page 34: PENGARUH PENYAJIAN LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN

16

dan bersedia meningkatkan kinerjanya untuk mencapai sasaran organisasi

(Medianti, 2018).

6. Akuntabilitas

Akuntabilitas adalah sebagai bentuk kewajiban mempertanggung-

jawabkan keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan misi organisasi dalam

mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan sebelumnya, melalui

suatu media pertanggung-jawaban yang dilaksanakan secara periodik

(Mardiasmo dalam Rosyidi, 2018).

Akuntabilitas sektor publik berhubungan dengan praktik

transparansi dan pemberian informasi kepada publik dalam rangka

pemenuhan hak publik. Akuntabilitas publik adalah kewajiban agen untuk

mengelola sumber daya, melaporkan dan mengungkapkan segala aktivitas

dan kegiatan yang berkaitan dengan penggunaan sumber daya publik

kepada pihak pemberi mandat (Fauzani, dkk, 2018).

Akuntabilitas yang efektif tergantung kepada akses publik terhadap

laporan pertanggung-jawaban maupun laporan temuan yang dapat dibaca

dan dipahami. Sebagai konsekuensi otonomi desa, pemerintahan yang baik

dan memperhatikan prinsip akuntabilitas dilakukan pada level

pemerintahan desa. Akuntabilitas dalam pemerintah desa melibatkan

kemampuan pemerintah desa untuk mempertanggungjawabkan kegiatan

yang dilaksanakan dalam kaitannya dengan masalah pembangunan dan

pemerintahan desa. Pertanggungjawaban yang dimaksud menyangkut

masalah finansial yang terdapat dalam APBDes dengan alokasi dana desa

sebagai salah satu komponen di dalamnya.

Menurut Annisaningrum (2010: 1), kriteria akuntabilitas keuangan

adalah sebagai berikut:

1. Pertanggungjawaban dana publik;

2. Penyajian tepat waktu; dan

3. Adanya pemeriksaan (audit)/respon pemerintah.

Page 35: PENGARUH PENYAJIAN LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN

17

Prinsip-prinsip yang diperlukan dalam pelaksanaan akuntabilitas di

lingkungan instansi pemerintah, perlu memperhatikan prinsip-prinsip

sebagai berikut:

1. Harus ada komitmen dan pimpinan dan seluruh staf instansi

pemerintah, dan perlu melakukan pengelolaan pelaksanaan misi agar

akuntabel;

2. Harus mempunyai suatu sistem yang dapat menjamin penggunaan

sumbersumber daya secara konsisten dengan peraturan perundang-

undangan yang berlaku;

3. Harus dapat menunjukkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran

yang telah ditetapkan;

4. Harus berorientasi pada pencapaian visi dan misi serta hasil dan

manfaat yang diperoleh;

5. Harus jujur, objektif, transparan, dan aktif sebagai bentuk perubahan

manajemen instansi pemerintah dalam pengukuran kinerja dan

penyusunan laporan akuntabilitas (Wina, 2014: 4).

7. Pengelolaan Alokasi Dana Desa

Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor

113 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Keuangan Desa, mendefinisikan

pengelolaan keuangan desa adalah keseluruhan kegiatan yang meliputi:

Perencanaan, Pelaksanaan, Penatausahaan, Pelaporan dan

Pertanggungjawaban. Permendagri No. 113 Tahun 2014 menjelaskan

bahwa, Keuangan Desa adalah semua hak dan kewajiban desa yang dapat

dinilai dengan uang serta segala sesuatu berupa uang dan barang yang

berhubungan dengan pelaksanaan hak dan kewajiban desa. Pengelolaan

keuangan desa yang baik adalah pengelolaan sesuai dengan pedoman yang

telah diatur oleh pemerintah yakni dalam Permendagri No. 113 Tahun 2014

tentang Pengelolaan Keuangan Desa, dimana mencakup lima poin penting

yaitu pelaksanaan, pelaksanaan, penatausahaan, pelaporan dan

pertanggungjawaban keuangan desa.

Page 36: PENGARUH PENYAJIAN LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN

18

Dalam hal keuangan desa, pemerintah desa wajib menyusun laporan

realisasi dari pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa

(APBDes) dan laporan pertanggungjawaban realisasi pelaksanaan APBDes

(Wijaya, 2018: 9). Menurut Medianti (2018), Pengelolaan dana desa

dikelola berdasarkan praktik-praktik pemerintahan yang baik. Asas

pengelolaan keuangan desa sesuai Permendagri Nomor 113 Tahun 2014,

antara lain:

1. Transparan

2. Akuntabel

3. Partisipatif

4. Tertib dan Disiplin Anggaran.

Wijaya (2018: 63-64), Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota sesuai

dengan amanat Undang-Undang wajib mengalokasikan ADD ke dalam

APBD Kabupaten/Kota setiap tahun anggaran.

Pertanggungjawaban keuangan desa ialah kegiatan tahap akhir

dalam tahap pengelolaan keuangan desa setelah tahap pelaporan. Kegiatan

pertanggungjawaban berupa kegiatan menyampaikan laporan

pertanggungjawaban realisasi pelaksanaan APBDes yang dilaporkan oleh

Kepala Desa kepada pemerintah daerah yaitu Bupati/ Walikota. Serta

laporan reaslisasi dan laporan pertanggungjawaban haruslah

diinformasikan kepada masyarakat secara tertulis maupun lewat media

informasi yang mudah diakses masyarakat.

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 113 Tahun 2014 tentang

Pengelolaan Keuangan Desa Pasal 38, telah mengatur tahap

pertanggungjawaban keuangan desa yaitu sebagai berikut:

1. Kepala desa menyampaikan laporan pertanggungjawaban realisasi

pelaksanaan APBDes kepada Bupati/Walikota setiap akhir tahun

anggaran.

2. Laporan pertanggungjawaban realisasi pelaksanaan APBDes terdiri

dari pendapatan, belanja, dan pembiayaan.

Page 37: PENGARUH PENYAJIAN LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN

19

3. Laporan pertanggungjawaban realisasi pelaksanaan APBDes

ditetapkan dengan peraturan desa.

4. Peraturan desa tentang laporan pertanggungjawaban realisasi

pelaksanaan APBDes, dilampiri:

a. Format Laporan Pertanggungjawaban Realisasi Pelaksanaan

APBDes Tahun Anggaran berkenaan.

b. Format Laporan Kekayaan Milik Desa per 31 Desember Tahun

Anggaran berkenaan.

c. Format Laporan Program Pemerintah dan Pemerintah Daerah yang

masuk ke desa.

Pada pasal 40, laporan pertanggungjawaban harus diinformasikan

kepada masyarakat secara tertulis dan dengan media informasi yang

mudah di akses oleh masyarakat (Mamuaya, dkk. 2017: 1022).

Sumber-sumber pendapatan desa yang diatur dalam Permendagri

Nomor 113 tahun 2014 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa

adalah sebagai berikut:

1) Pendapatan asli desa yang terdiri dari Hasil Usaha Desa, Hasil

Kekayaan Desa, Hasil Swadaya dan partisipasi masyarakat, hasil

gotong royong, dan lain-lain Pendapatan Asli Desa.

2) Bagi hasil pajak daerah dan retribusi daerah Kabupaten atau Kota

3) Alokasi dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara

4) Bantuan keuangan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah

Provinsidan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten

atau Kota.

5) Alokasi dana Desa yang merupakan bagian dari dana perimbangan

dari dana perimbangan yang diterima kabupaten atau kota.

6) Hibah dan sumbangan dari pihak ketiga yang tidak mengikat dan

lain-lain pendapatan desa yang sah (Kumalasari dan Riharjo, 2016)

Tujuan dana desa pada dasarnya adalah mewujudkan pertumbuhan

ekonomi yang inklusif dengan lebih memeratakan pendapatan. Prioritas

pendanaan yang dimaksud oleh Pemerintah Pusat sebagai katgori

Page 38: PENGARUH PENYAJIAN LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN

20

keberhasilan pengelolaan keuangan desa. Keberhasilan pengelolaan

keuangan desa dapat tercermin dalam Peraturan Pemerintah Nomor 60

Tahun 2014 pasal 19 ayat 1 dan 2, yaitu:

1) Dana desa digunakan untuk membiayai penyelenggaraan

pemerintahan, pembangunan, pemberdayaan masyarakat dan

kemasyarakatan;

2) Dana desa sebagaimana dimaksud pada ayat 1 diprioritaskan untuk

pembangunan dan pemberdayaan masyarakat

Berdasarkan hal tersebut, maka indikator keberhasilan pengelolaan

dana desa dapat dilihat dari keberhasilan pembangunan dan peningkatan

kesejahteraan masyarakat melalui pemberdayaan masyarakat desa.

B. Pengembangan Hipotesis

Berdasarkan kerangka pemikiran dan teori yang dibangun maka,

hipotesis dalam penelitian ini yaitu :

1. Pengaruh Penyajian Laporan Pertanggungjawaban terhadap Akuntabilitas

Pengelolaan Alokasi Dana Desa

Penyajian keuangan yang terbuka kepada publik akan menjadi alat

ukur kinerja manajemen di pemerintah daerah. Semakin baik penyajian

laporan keuangan daerah serta semakin sesuai dengan SAP maka akan

meningkatkan transparansi laporan keuangan karena akan memberikan

informasi yang dibutuhkan oleh masyarakat dan menjadi alat ukur kinerja

daerah (Apriliani, dkk. 2015: 8). Aliyah dan Nahar (2012), menyatakan

bahwa penyajian laporan keuangan berpengaruh secara signifikan dan

positif terhadap transparansi laporan keuangan daerah. Berdasarkan teori

dan hasil penelitian sebelumnya, sehingga dapat disimpulkan hipotesis

sebagai berikut:

H1: penyajian laporan pertanggungjawaban berpengaruh terhadap

akuntabilitas pengelolaan Alokasi Dana Desa (ADD).

Page 39: PENGARUH PENYAJIAN LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN

21

2. Pengaruh Aksesibilitas terhadap Akuntabilitas Pengelolaan Alokasi Dana

Desa

Apalah artinya menyajikan laporan keuangan tapi tidak memberikan

kemudahan akses bagi pengguna laporan keuangan, maka usaha untuk

menciptakan transparansi pengelolaan keuangan daerah tidak akan berjalan

maksimal. Semakin tinggi tingkat aksesibilitas yang diberikan oleh daerah

maka semakin baik pula tingkat transparansi laporan keuangan (Apriliani,

dkk. 2015: 8). Aliyah dan Nahar (2012), menyatakan bahwa aksesibilitas

berpengaruh secara signifikan dan positif terhadap transparansi laporan

keuangan daerah. Berdasarkan teori dan hasil penelitian sebelumnya,

sehingga dapat disimpulkan hipotesis sebagai berikut:

H2: aksesibilitas berpengaruh terhadap akuntabilitas pengelolaan Alokasi

Dana Desa (ADD).

3. Pengaruh Komitmen Organisasi Pemerintah Desa terhadap Akuntabilitas

Pengelolaan Alokasi Dana Desa

Komitmen organisasi berkaitan erat dengan akuntabilitas. Beberapa

pakar yang mengemukakan bahwa komitmen organisasi merupakan faktor

yang mempengaruhi akuntabilitas adalah: Cavoukian, dkk. (2010:408),

bahwa komitmen organisasi diperlukan dalam akuntabilitas. Komitmen

organisasi merupakan salah satu elemen penting dalam akuntabilitas.

Behnam dan MacLean (2011:49), bahwa dukungan terhadap komitmen

organisasi mempengaruhi standar akuntabilitas. Roberts (2002:664),

bahwa komitmen organisasi terhadap publik diilustrasikan memberikan

manfaat terhadap sistem akuntabilitas. Brown dan Moore (2001:20), bahwa

perubahan besar dapat terjadi pada akuntabilitas sebuah organisasi melalui

komitmen untuk bekerja keras daripada lebih memperhatikan konstituen.

Perumusan hipotesis adalah sebagai berikut:

H3: Komitmen organisasi pemerintah desa berpengaruh terhadap

Akuntabilitas pengelolaan Alokasi Dana Desa (ADD).

Page 40: PENGARUH PENYAJIAN LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN

22

C. Penelitian Terdahulu

Tabel 2.1

Penelitian Terdahulu

NO Penulis (Tahun) Judul Persamaan Perbedaan Hasil Penelitian

1 Faza Meila Fauzani,

Atiek Sri Purwati,

Sudjono (2018)

Analisis Persepsi Pengaruh

Penyajian Laporan

Pertanggungjawaban dan

Aksesibilitas terhadap

Transparansi dan

Akuntabilitas Pengelolaan

Dana Desa Di Desa Cipaku

Kecamatan Mrebet

Kabupaten Purbalingga

a. Metode Pengujian :

purposive sampling

b. Variabel: penyajian

laporan

pertanggungjawaban

(X), aksesibilitas(X),

akuntabilitas

pengelolaan dana desa

(Y2)

a. Variabel :

Transparansi (Y1)

b. Lokasi penelitian

c. Responden

Hasil dari penelitian ini

menunjukan bahwa penyajian

laporan pertanggungjawaban dan

aksesibilitas berpengaruh positif

dan signifikan terhadap

transparansi dan akuntabilitas

pengelolaan dana desa.

2 Mualifu, Ahmad

Guspul, Hermawan

(2019)

Pengaruh Transparansi,

Kompetensi, Sistem

Pengendalian Internal, dan

Komitmen Organisasi

terhadap Akuntabilitas

Pemerintah Desa dalam

Mengelola Alokasi Dana

Desa (Studi Empiris pada

a. Metode Pengujian :

purposive sampling

b. Teknik Analisis:

Regresi Linear

Berganda

c. Variabel: Komitmen

organisasi (X),

Akuntabilitas dalam

mengelola alokasi

dana desa(Y)

a. Variabel:

transparansi, system

pengendalian

internal.

b. Lokasi penelitian

c. Responden

Hasil penelitian menunjukan

bahwa transparansi, kompetensi,

sistem pengendalian internal, dan

komitmen organisasi

berpengaruh positif pada

akuntabilitas pemerintah desa

dalam mengelola alokasi dana

desa.

Page 41: PENGARUH PENYAJIAN LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN

23

NO Penulis (Tahun) Judul Persamaan Perbedaan Hasil Penelitian

Seluruh Desa di

Kecamatan Mrebet

Kabupaten Purbalingga)

3 Sarah Hasibuan,

Nurhayati (2020)

Pengaruh Penyajian

Laporan

Pertanggungjawaban dan

Aksesibilitas terhadap

Transparansi dan

Akuntabilitas Pengelolaan

Alokasi Dana di Desa

Sialang Rindang

Kecamatan Tambusai

Kabupaten Rokan Hulu

a. Metode Pengujian :

purposive sampling

b. Teknik Analisis:

Regresi Linear

Berganda

c. Variabel: penyajian

laporan

pertanggungjawaban,

aksesibilitas dan

akuntabilitas

pengelolaan alokasi

dana desa

a. Variabel:

transparansi

b. Lokasi penelitian

Hasil dari penelitian ini

menunjukan bahwa variabel

penyajian laporan

pertanggungjawaban dan

aksesibilitas berpengaruh

terhadap akuntabilitas

pengelolaan alokasi dana desa.

4 Muhammad Rosyidi

(2018)

Pengaruh Transparansi,

Kompetensi Dan Sistem

Pengendalian Internal

Terhadap

Akuntabilitas Pemerintah

Desa Dalam Pengelolaan

Alokasi Dana Desa

• Jenis penelitian :

• Sumber data : kuesioner

• Sampel : para aparatur

pemerintah desa yang

melaksanakan

akuntabilitas keuangan

dalam pengelolaan

alokasi dana desa pada

desa-desa yang ada di

Kecamatan Salo

Kabupaten Kampar.

• Metode analisis :

multiple linear analyze

• Variabel lainnya :

Transparansi (X1),

sistem pengendalian

internal (X3)

The results show that

transparency, competence and

internal control system have a

positive effect on village

government accountability in

managing the village funds.

Page 42: PENGARUH PENYAJIAN LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN

24

NO Penulis (Tahun) Judul Persamaan Perbedaan Hasil Penelitian

5 Vilmia Farida, A.

Wahyu Jati, Riska

Harventy (2018)

Analisis Akuntabilitas

Pengelolaan Alokasi Dana

Desa (ADD) Di Kecamatan

Candipur Kabupaten

Lumajang

a. Variabel:

Akuntabilitas

pengelolaan alokasi

dana desa

b. Penelitian kualitatif

c. Tempat penelitian

Hasil penelitian ini menunjukkan

bahwa di Kabupaten Candipuro

pada tahap perencanaan,

pelaksanaan dan pelaporan telah

menerapkan prinsip akuntabilitas

dan prinsip transparansi.

Sedangkan pada tahap

pertanggungjawaban sudah

cukup baik meskipun terdapat

satu desa yang secara fisik belum

dapat dipertanggungjawabkan

karena pembangunannya belum

selesai.

6 Arif Widyatama,

Lola Novita,

Diarespati (2017)

Pengaruh Kompetensi dan

Sistem Pengendalian

Internal terhadap

Akuntabilitas Pemerintah

Desa dalam Mengelola

Alokasi Dana Desa

a. Metode analisis :

regresi linear

berganda.

b. Variabel:

Akuntabilitas

Pemerintah Desa

dalam Mengelola

Alokasi Dana Desa

a. Variabel lainnya :

kompetensi, dan

system pengendalian

internal

b. Jenis penelitian :

explanatory research

c. Sumber data :

observasi, studi

literature.

Hasil analisis pengujian hipotesis

menunjukkan variabel

Kompetensi Aparatur tidak

berpengaruh signifikan terhadap

Akuntabilitas dalam Pengelolaan

ADD, sedangkan variabel Sistem

Pengendalian Internal

memberikan pengaruh positif

terhadap Akuntabilitas dalam

Pengelolaan ADD.

Page 43: PENGARUH PENYAJIAN LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN

25

NO Penulis (Tahun) Judul Persamaan Perbedaan Hasil Penelitian

d. Sampel : 61 orang,

kabupaten Sigi

7 Ni Komang Ayu

Julia Praba Dewi,

dan Gayatri (2019)

Faktor-Faktor Yang

Berpengaruh Pada

Akuntabilitas Pengelolaan

Dana Desa

• Sumber data : kuesioner

• Metode analisis : regresi

linear berganda

• Variabel lainnya :

Akuntabilitas

pengelolaan alokasi

dana desa

• Sampel : 140 orang

dari 14 desa se-

Kecamatan Abang

• Variabel: kompetensi,

kepemimpinan, dan

partisipasi.

Hasil penelitian menunjukkan

kompetensi, kepemimpinan, dan

partisipasi berpengaruh positif

pada akuntabilitas pengelolaan

dana desa.

8 Sarifudin Mada,

Lintje Kalangi,

Hendrik Gamaliel

Pengaruh Kompetensi

Aparat Pengelola Dana

Desa, Komitmen

Organisasi Pemerintah

Desa, Dan Partisipasi

Masyarakat Terhadap

Akuntabilitas Pengelolaan

Dana Desa Di Kabupaten

Gorontalo

• Jenis penelitian :

penelitian kuantitatif

• Sumber data : Kusioner

dan survey

• Metode analisis : analisis

regresi linier berganda

• Variabel: Komitmen

Organisasi (X2),

Akuntabilitas

Pengelolaan alokasi

dana desa (Y)

• Sampel : aparat

pengelola dana desa

di Kabupaten

Gorontalo sejumlah

120 responden

• Variabel lainnya :

kompetensi aparat

pengelola dana desa,

partisipasi

masyarakat

Hasil penelitian menunjukkan

bahwa: (1). Kompetensi aparat

pengelola dana desa berpengaruh

positif dan signifikan terhadap

akuntabilitas pengelolaan dana

desa; (2). Komitmen organisasi

pemerintah desa berpengaruh

positif dan signifikan terhadap

akuntabilitas pengelolaan dana

desa; (3). Partisipasi masyarakat

berpengaruh positif dan

signifikan terhadap akuntabilitas

pengelolaan dana desa.

Page 44: PENGARUH PENYAJIAN LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN

26

NO Penulis (Tahun) Judul Persamaan Perbedaan Hasil Penelitian

9 Putu Indah Lestari,

Nyoman Trisna

Herawati,

Anantawikrama

Tungga Atmadja

(2017)

Pengaruh Komitmen

Organisasi, Pengawasan,

Dan Ketepatan Waktu

Terhadap Pengelolaan

Anggaran Berkonsep

Value For Money Pada

Penyelenggara

Pemerintahan Desa

• Sumber data : kuesioner

• Metode analisis : regresi

linear berganda

• Variabel: Komitmen

organisasi

• Variabel lainnya:

pengawasan, ketepatan

waktu, pengelolaan

anggaran.

• Sampel : 105 orang di

Pemerintahan Desa di

Kecamatan Seririt

• Jenis penelitian:

penelitian kausal.

Hasil penelitian ini menyatakan

bahwa:

1. variabel komitmen organisasi

(X1) berpengaruh positif dan

signifikan terhadap

pengelolaan anggaran

berkonsep value for money.

Hal ini dapat dilihat dari nilai

signifikansi yang lebih kecil

dari 0,05 yaitu 0,032,

2. variabel pengawasan (X2)

berpengaruh positif dan

signifikan terhadap

pengelolaan anggaran

berkonsep value for money.

Hal ini dapat dilihat dari nilai

signifikansi yang lebih kecil

dari 0,05 yaitu 0,030.

3. variabel ketepatan waktu

(X3) berpengaruh positif dan

signifikan terhadap

pengelolaan anggaran

berkonsep value for money.

Hal ini dapat dilihat dari nilai

signifikansi yang lebih kecil

dari 0,05 yaitu 0,046.

Page 45: PENGARUH PENYAJIAN LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN

27

NO Penulis (Tahun) Judul Persamaan Perbedaan Hasil Penelitian

10 Larastika Medianti

(2018)

Pengaruh Kompetensi

Aparatur, Komitmen

Organisasi, Dan Partisipasi

Masyarakat Terhadap

Pengelolaan Dana Desa

• Jenis penelitian :

deskriptif kualitatif

• Variabel: komitmen

organisasi

• Sampel : village head,

the village secretary, the

village treasurer (head

of financial affairs), and

head of affairs

• Sumber data : Laporan

Keuangan Pemerintah

Desa Rempanga TA

2016

• Metode analisis :

multiple linier

regression model

• Variabel lainnya :

kompetensi aparatur,

partisipasi masyarakat

The results obtained that the

competence of rural apparatus,

commitment of village

government organizations, and

community paticipation have a

significat effect on village fund

management.

11 Isna Apriliana

(2019)

Determinan Akuntabilitas

dan Transparansi

Pengelolaan Alokasi Dana

Desa dan Dampaknya

terhadap Kepercayaan

Masyarakat.

• Variabel: Penyajian

laporan keuangan,

Aksesibilitas,

Akuntabilitas

• Sumber Data: Kuesioner

• Variabel : mekanisme

pegawasan,

transparansi.

• Lokasi penelitian

• Sampel dan responden

• Analisis data: model

persamaan struktural

Hasil penelitian ini menunjukkan

bahwa aksesibilitas laporan

keuangan dan mekanisme

pengawasan berpengaruh positif

terhadap akuntabilitas

pengelolaan alokasi dana desa,

sedangkan transparansi hanya

dipengaruhi secara positif oleh

mekanisme pengawasan.

Page 46: PENGARUH PENYAJIAN LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN

28

D. Kerangka Pemikiran

Pengaruh Penyajian Laporan Pertanggungjawaban, Aksesibilitas Dan Komitmen

Organisasi Pemerintah Desa Terhadap Akuntabilitas Pengelolaan Alokasi Dana Desa

Teori Keagenan

Teori Stewardship

Hasil Pengujian dan Pembahaasan

Simpulan dan Saran

Metodologi Penelitian

Masyarakat dan pemerintah desa masih

minim pengetahuan dalam mengelola

keuangan dana desa, sehingga laporan

pertanggungjawaban pun rawan

dipalsukan dan segala jenis kecurangan

masih mungkin terjadi pada pengelolan

keuangan desa.

Pemerintah desa memiliki kewajiban untuk

memberikan pertanggungjawaban,

menyajikan, dan melaporkan segala aktivitas

dan kegiatan yang menjadi tanggung jawabnya

dengan secara tepat, jujur, bebas dari

kesalahan dan konsisten serta mempermudah

masyarakat dalam memperoleh informasi.

GAP

Teori

Signal

Penyajian Laporan

Pertanggungjawaban (X1)

Aksesibilitas (X2)

Komitmen Organisasi

Pemerintah Desa (X3)

Akuntabilitas

Pengelolaan

Keuangan Daerah

Page 47: PENGARUH PENYAJIAN LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN

29

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian yang dilakukan termasuk ke dalam penelitian kuantitatif karena

tujuan penelitian adalah untuk menguji hipotesis menggunakan contoh tipe

penelitian yang menggunakan paradigma kuantitatif. Paradigma kuantitatif atau

penelitian kuantitatif menekankan pada pengujian teori-teori melalui pengukuran

variabel-variabel penelitian dengan angka dan melakukan analisis data dengan

prosedur statistic (Indriantoro dan Supomo, 2013: 12). Pada penelitian ini metode

kuantitatif digunakan untuk mengetahui pengaruh penyajian laporan

pertanggungjawaban, aksesibilitas, dan komitmen organisasi terhadap

akuntabilitas pengelolaan Alokasi Dana Desa (ADD). Ruang lingkup dalam

penelitian ini adalah seluruh Perangkat Desa di Kabupaten Cianjur. Alat ukur

dalam penelitian ini berupa kuesioner, pertanyaan/pernyataan yang digunakan

menggunakan skala ordinal 1 sampai 5. Jawaban yang didapat akan dibut skor

yaitu:

1. Pertanyaan/pernyataan positif, nilai (1) sangat tidak setuju, (2) tidak setuju, (3)

netral, (4) setuju, dan (5) sangat setuju.

2. Pertanyaan/pernyataan negatif, nilai (5) sangat tidak setuju, (4) tidak setuju,

(3) netral, (2) setuju, dan (1) sangat setuju.

B. Metode Penentuan Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah karakteristik yang dimiliki oleh populasi.

Menurut Polit dan Hungler (1999:37) populasi adalah mencakup secara

menyeluruh objek maupun subjek yang sesuai dengan spesifikasi yang akan

Page 48: PENGARUH PENYAJIAN LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN

30

diteliti. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Perangkat Desa di Kabupaten

Cianjur.

Peneliti secara teknis umumnya mengalami kesulitan untuk meneliti seluruh

elemen populasi, jika jumlah elemen populasinya relatif banyak atau bahkan sulit

dihitung. Kendala yang dimiliki peneliti umumnya masalah keterbatasan waktu,

biaya dan tenaga yang tersedia. Oleh karena itu, peneliti karena alasan praktis

dapat meneliti sebagian dari elemen-elemen populasi sebagai sampel (Indriantoro

dan Supomo, 2013: 12). Apa yang dipelajari dari sampel, kesimpulannya akan

dapat diberlakukan untuk populasi (Anggraini, 2018).

Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh Perangkat Desa yang ada di

Kecamatan Tanggeung, Kabupaten Cianjur. Metode pengambilan sampel yang

digunakan dalam penelitian ini adalah metode purposive sampling dengan kriteria

sebagai berikut:

1. Aparat yang bekerja sebagai pemerintah desa di Kecamatan Tanggeung

2. Hanya aparat yang menjabat sebagai Kepala Desa, Sekretaris desa, Bendahara,

Kasi, Kaur, dan Kawil.

Ini berarti sampel dipilih secara sengaja sesuai dengan persyaratan sampel

yang diperlukan atau bisa dikatakan pengambilan sampel tertentu.

C. Metode Pengumpulan Data

Data utama dalam penyusunan penelitian ini diperoleh melalui penelitian

pustaka dan penelitian lapangan. Penelitian pustaka yaitu peneliti memperoleh

data dari berbagai buku, jurnal, artikel, berita, skripsi, tesis dan internet terkait

judul yang sesuai dengan penelitian ini.

Sedangkan penelitian lapangan yaitu data yang diperoleh langsung dari

sumber pertama (data primer). Peneliti memperoleh data dengan mengirimkan

lembar kuesioner secara langsung ataupun melalui perantara kepada staf yang

berhubungan. Daftar pertanyaan yang sudah disusun dengan sistematis dan

terstruktur merupakan data primer yang bertujuan untuk mengumpulkan informasi

Page 49: PENGARUH PENYAJIAN LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN

31

dari pegawai yang bekerja di kantor desa sebagai responden penelitian. Sumber

data dalam penelitian ini adalah masing-masing skor dari indikator variabel

penelitian yang diperoleh dari pengisian kuesioner yang telah dibagikan ke

responden yaitu seluruh perangkat desa. Pengumpulan data ini bertujuan untuk

mendapatkan informasi terkait dengan kebutuhan peneliti dalam melakukan

penelitian ini.

D. Operasional Variabel Penelitian

Operasional variabel penelitian adalah bagian yang mendefinisikan sebuah

variabel agar dapat diukur dengan cara melihat pada dimensi (indikator) dari

variabel tersebut. Penelitian ini menggunakan 4 variabel, yang terdiri atas 3

variabel independen dan 1 variabel dependen.

1. Penyajian Laporan Pertanggungjawaban (X1)

Laporan pertanggungjawaban keuangan desa ialah kegiatan tahap akhir

dalam tahap pengelolaan keuangan desa setelah tahap pelaporan (Chrystiana,

2017). Dalam penelitian ini, pertanyaan/pernyataan yang digunakan

menggunakan skala ordinal 1 sampai 5. Jawaban yang didapat akan dibut skor

yaitu: nilai (1) sangat tidak setuju, (2) tidak setuju, (3) netral, (4) setuju, dan (5)

sangat setuju.

2. Aksesibilitas (X2)

Aksesibilitas laporan keuangan merupakan kemudahan bagi seseorang

untuk memperoleh informasi mengenai laporan keuangan. (Baiq Nurrizkiana,

dkk, 2017). Dalam penelitian ini, pertanyaan/pernyataan yang digunakan

menggunakan skala ordinal 1 sampai 5. Jawaban yang didapat akan dibut skor

yaitu: nilai (1) sangat tidak setuju, (2) tidak setuju, (3) netral, (4) setuju, dan (5)

sangat setuju.

3. Komitmen Organisasi (X3)

Komitmen organisasi merupakan rasa untuk tetap mempertahankan

keanggotaannya di dalam organisasi dan tetap berusaha dengan segala

Page 50: PENGARUH PENYAJIAN LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN

32

kemampuannya demi tercapainya tujuan dan kepentingan organisasi (Mualifu,

dkk, 2019). Dalam penelitian ini, pertanyaan/pernyataan yang digunakan

menggunakan skala ordinal 1 sampai 5. Jawaban yang didapat akan dibut skor

yaitu: nilai (1) sangat tidak setuju, (2) tidak setuju, (3) netral, (4) setuju, dan (5)

sangat setuju.

4. Akuntabilitas Alokasi Dana Desa (Y)

3. Akuntabilitas suatu instansi pemerintah merupakan perwujudan kewajiban

untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan

misi instansi bersangkutan (Sudewi, dkk, 2017). Dalam penelitian ini,

pertanyaan/pernyataan yang digunakan menggunakan skala ordinal 1 sampai

5. Jawaban yang didapat akan dibut skor yaitu: Pertanyaan/pernyataan positif,

nilai (1) sangat tidak setuju, (2) tidak setuju, (3) netral, (4) setuju, dan (5)

sangat setuju. Pertanyaan/pernyataan negatif, nilai (5) sangat tidak setuju, (4)

tidak setuju, (3) netral, (2) setuju, dan (1) sangat setuju.

Tabel 3.1

Operasional Variabel Penelitian

Jenis Variabel Indikator Nomor

Pertanyaan

Skala

Penyajian Laporan

Pertanggungjawaban

(X1)

Chrystiana (2017)

a. Pemanfaatan laporan

b. Penggunaan informasi

c. Pelaporan informasi

secara lengkap dan tepat

waktu

d. Laporan disajikan secara

jujur dan benar.

e. Informasi bebas dari

kesalahan

f. Informasi disajikan

secara konsisten dan

dapat dipahami.

a. 1

b. 2

c. 3,4

d. 5

e. 6

f. 7, 8

Likert

Ordinal

Page 51: PENGARUH PENYAJIAN LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN

33

Jenis Variabel Indikator Nomor

Pertanyaan

Skala

Aksesibilitas (X2)

(Baiq, dkk: 2017)

a. Laporan dipublikasikan

secara terbuka

b. Kemudahan dalam

memperoleh informasi

c. Laporan dapat diakses

melalui internet

a. 1

b. 2

c. 3

Likert

Ordinal

Komitmen Organisasi

(X3)

(Mualifu, dkk: 2019)

a. Keyakinan terhadap

tujuan organisasi

b. Perasaan memiliki

organisasi

c. Mempertahankan

keanggotaan organisasi

d. Kesetiaan dalam

organisasi

e. Kesediaan mengarahkan

upaya atas nama

organisasi

a. 1

b. 2, 3

c. 4,5

d. 6,7

e. 8,9,10,11

Likert

Ordinal

Akuntabilitas Alokasi

Dana Desa (Y)

(Sudewi, dkk: 2017)

a. Penggunaan laporan

b. Laporan secara terbuka,

cepat dan tepat

c. Penyusunan ADD

mempertimbangkan

publik

d. Pelaksanaan dan

pertanggungjawaban

ADD.

e. Kecukupan informasi

f. Kesesuaian prosedur

g. Ketepatan penyampaian

laporan

h. Kepatuhan dalam

pelaporan

a. 1

b. 2

c. 3,4, 11, 12,

13

d. 5,6

e. 7

f. 8,9, 15

g. 10,

h. 14, 16

Likert

Ordinal

E. Metode Analisis Data

Tujuan analisis data adalah mendapatkan informasi relevan yang terkandung

di dalam data tersebut dan menggunakan hasilnya untuk memecahkan suatu

masalah (Ghozali, 2018: 3). Analisis data adalah suatu kegiatan yang dilakukan

untuk memproses dan menganalisis data yang telah terkumpul. Dalam penelitian

Page 52: PENGARUH PENYAJIAN LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN

34

ini, peneliti menggunakan analisis kuantitatif. Analisis kuantitatif merupakan

suatu bentuk analisis yang diperuntukkan bagi data yang besar yang dapat

dikelompokkan ke dalam kategori-kategori yang berwujud angka-angka.

1. Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang

dilihat dari nilai rata-rata (mean), stander deviasi, varian, maksimum,

minimum, sum, range, kurtosis dan skewness (Ghozali, 2018: 19). Dalam

penelitian ini, statistik deskriptif memberikan gambaran mengenai demografi

responden (jenis kelamin, usia, pendidikan terakhir, pengalaman kerja, dan

lain-lain) dan deskripsi mengenai variabel-variabel penelitian (penyajian

laporan pertanggungjawaban, aksesibilitas dan komitmen organisasi serta

pengaruhnya terhadap akuntabilitas alokasi dana desa).

2. Uji Kualitas Data

a. Uji Validitas

Uji validitas adalah alat untuk mengukur sah atau valid tidaknya

suatu kuesioner. Uji validitas dapat dilakukan dengan melakukan korelasi

bivariate antara masing-masing skor indikator dengan total skor konstruk.

Apabila dari tampilan output SPSS menunjukkan bahwa korelasi antara

masing-masing indikator terhadap total skor konstruk menunjukkan hasil

yang signifikan, dapat disimpulkan bahwa masing-masing indikator

pertanyaan atau penyataan adalah valid. Jadi, uji validitas digunakan untuk

mengukur apakah pertanyaan dalam kuesioner yang sudah kita buat betul-

betul dapat mengukur apa yang hyendak kita ukur (Ghozali, 2018: 51).

b. Uji Reliabilitas

Reliabilitas sebenarnya adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner

yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk (Ghozali 2018: 45).

Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang

Page 53: PENGARUH PENYAJIAN LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN

35

terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu.

Pengukuran reliabilitas penelitian ini dilakukan dengan cara One Shot atau

pengukuran sekali saja.

Pengukuran one Shot hanya sekali dilakukan dan kemudian hasilnya

dibandingkan dengan pertanyaan lain atau mengukur korelasi antar

jawaban pertanyaan. SPSS memberikan fasilitas untuk mengukur

reliabilitas dengan uji statistik Cronbach Alpha (a). Suatu konstruk atau

variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha > 0,70

(Ghozali, 2018: 46).

3. Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik dalam penelitian ini untuk menguji apakah data

memenuhi asumsi klasik atau tidak. Diperlakukannya uji asumsi klasik untuk

menghindari bias. Karena tidak pada semua data dapat diterapkan regresi.

Pengujian yang dilakukan yaitu terdiri dari uji normalitas, uji multikolinieritas,

dan uji heteroskedastisitas.

a. Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah nilai residual

berdistribusi normal atau tidak. Bila nilai residual tidak berdistribusi

normal, maka uji statistika menjadi tidak valid untuk jumlah sampel kecil.

Dalam menguji normalitas data maka ada dua cara yang dapat digunakan

yaitu analisi grafik dan analisis statistik (Ghozali, 2018: 161).

b. Uji Multikolinearitas

Uji multikolinieritas bertujuan untuk melihat ada atau tidaknya

korelasi yang tinggi antara variabel-variabel bebas dalam suatu model

regresi linear berganda. Jika ada korelasi yang tinggi di antara variabel-

variabel bebasnya, maka hubungan antara variabel bebas terhadap variabel

terikatnya menjadi terganggu. Alat statistik yang sering dipergunakan untuk

menguji gangguan multikolinearitas adalah dengan Variance Inflation

Page 54: PENGARUH PENYAJIAN LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN

36

Factor (VIF). Apabila nilai VIF > 10, terjadi multikolinearitas. Sebaliknya,

jika VIF < 10, tidak terjadi multikolinearitas (Ghozali, 2018: 108).

c. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedatisitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi

terjadi ketidaksamaan varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan

yang lain, jika varian dari satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka

disebut homoskedastik dan jika berbeda disebut homoskedastik. Model

regresi yang baik adalah yang homoskedastik dan tidak terjadi

homoskedastik. Ada beberapa uji statistik yang dapat digunakan untuk

mendeteksi ada tidaknya heteroskedastisitas, salah satunya uji glejser. Jika

probabilitas signifikansinya di atas tingkat kepercayaan 0,05 maka dapat

disimpulkan bahwa model regresi tidak mengandung heteroskedastisitas

(Ghozali, 2018: 138-139).

4. Uji hipotesis

Penelitian ini menggambarkan suatu hubungan dimana satu atau lebih

variabel (variabel independen) mempengaruhi variabel dependen. Oleh karena

itu peneliti menggunakan analisis regresi linier berganda untuk menguji hipotesis

dalam penelitian ini. Dalam analisis regresi linier berganda, selain mengukur

kekuatan pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen juga

menunjukkan arah pengaruh tersebut. Pengujianpengujian tersebut didasarkan

pada persamaan regresi linier berganda sebagai berikut:

Y = a + b1X1 + b2 X2 + e

Keterangan:

Y : Akuntabilitas Alokasi Dana Desa

X1 :Penyajian Laporan Pertanggungjawaban

X2 : Aksesibilitas

Page 55: PENGARUH PENYAJIAN LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN

37

X3 : Komitmen Organisasi Pemerintah Desa

a : Konstanta

b1 : slope regresi atau koefisien regresi dari X1

b2 : slope regresi atau koefisien regresi dari X2

e : kesalahan residual (error turn)

Persamaan tersebut di atas kemudian dianalisis menggunakan SPSS 25

dengan tingkat signifikansi 5% (a = 0,05). Analisis hasil regresi dilakukan

berdasarkan sub bab berikutnya.

a. Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi menunjukan kecocokan yang menyatakan proporsi

dan variasi total Y (variabel dependen) yang dapat diterangkan oleh X

(variabel independen) dan sebagai ukuran linier yang menyatakan seberapa

baik garis regresi yang cocok dengan data. Besarnya koefisien determinasi

antara 0 sampai 1. Jika nilai koefisien determinasi mendekati 1 berarti

hubungan antar variabel tersebut semakin erat (Ghozali, 2018: 97).

b. Uji Statistik F

Uji f digunakan untuk mengetahui apakah semua variabel independen

mempunyai pengaruh simultan terhadap variabel dependen. Pengujian ini

mengunakan level of significant (α) 0,05. Nilai F hitung yang diperoleh

dibandingkan dengan F hitung > F tabel, maka Ho ditolak sehingga dapat

disimpulkan bahwa model regresi sudah fit (Ghozali, 2018: 98).

c. Uji Signifikasi Parsial (Uji t)

Uji t digunakan untuk menguji signifikasi pengaruh masing-masing

variabel independen terhadap variabel dependen. Pengujian ini

menggunakan level of significant (α) 0,005. Hal ini berarti bahwa

Page 56: PENGARUH PENYAJIAN LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN

38

probabilitas akan mendapatkan X rata-rata di daerah kritis (daerah tolak)

apabila hipotesa benar sebesar 0,005. Jika t hitung > t tabel, maka Ho

ditolak berarti ada pengaruh antara variabel independen (X) dengan

variabel dependen (Y) (Ghazali, 2018: 98-99)

Page 57: PENGARUH PENYAJIAN LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN

39

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian

1. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan terhadap aparatur pemerintahan desa pada

beberapa desa yang ada di Kecamatan Tanggeung, Kabupaten Cianjur.

Aparatur pemerintahan desa yang menjadi responden dalam penelitian ini

adalah seluruh aparatur yang bekerja di kantor desa.

Pengumpulan data dilakukan melalui penyebaran kuesioner secara

langsung dengan mendatangi kantor desa yang bersangkutan. Proses

penyebaran kuesioner dan pengumpulan data berlangsung selama 40 hari,

yaitu dari tanggal 10 Februari 2020 sampai dengan tanggal 19 Maret 2020.

Berikut adalah gambaran mengenai data dan sampel yang disajikan pada

tabel di bawah ini:

Tabel 4.1

Data Sampel Penelitian

No Keterangan Jumlah Persentase

1 Jumlah kuesioner yang disebar 100 100%

2 Jumlah kuesioner yang tidak kembali 34 34%

3 Jumlah kuesioner yang tidak dapat diolah 12 12%

4 Jumlah kuesioner yang dapat diolah 54 54%

Sumber: Data Primer yang diolah, 2020

Kuesioner yang telah disebar sebanyak 100 kuesioner, jumlah kuesioner

yang kembali sebanyak 66 kuesioner atau 66%. Kuesioner yang tidak kembali

sebanyak 34 kuesioner atau 34%, hal ini dikarenakan waktu penyebaran

Page 58: PENGARUH PENYAJIAN LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN

40

kuesioner bertepatan dengan persiapan pemilihan kepala desa baru, sehingga

keadaan kantor desa sedang sibuk dan ada beberapa aparat desa yang sedang

tidak berada di kantor yang mengakibatkan banyak aparat desa yang tidak bisa

mengisi kuesioner.

Total kuesioner yang dapat diolah yaitu 54 kuesioner atau 54%.

Sedangkan kuesioner yang tidak dapat diolah sebanyak 12 kuesioner atau

12%, hal ini dikarenakan responden tidak melengkapi identitasnya dengan

lengkap, ada staf desa diluar kriteria yang mengisi kuesioner dan ada beberapa

pertanyaan yang tidak diisi responden. Hal tersebut tidak sesuai dengan

kriteria pemilihan sampel dalam penelitian ini.

2. Karakteristik Profil Responden

Responden dalam penelitian ini adalah aparatur pemerintah desa pada

beberapa desa yang ada di Kecamatan Tanggeung Kabupaten Cianjur,

sehingga dari responden tersebut mampu memberikan informasi terkait

variabel-variabel yang diteliti yaitu penyajian laporan pertanggungjawaban,

aksesibilitas, komitmen organisasi pemerintah desa dan akuntabilitas alokasi

dana desa. Berikut merupakan deskripsi mengenai karakteristik identitas

responden dalam penelitian ini yang terdiri dari jenis kelamin, usia, pendidikan

terakhir, jabatan dan lama bekerja.

a. Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis kelamin

Tabel 4.2 berikut ini menyajikan hasil uji deskripsi responden

berdasarkan jenis kelamin:

Tabel 4.2

Jenis Kelamin

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid Laki-laki 49 90,7 90,7 90,7

Perempuan 5 9,3 9,3 100,0

Page 59: PENGARUH PENYAJIAN LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN

41

Total 54 100,0 100,0

Sumber: Data Primer yang diolah, 2020

Berdasrkan tabel 4.2, dapat kita lihat bahwa responden dengan jenis

kelamin laki-laki berjumlah 49 responden atau sebesar 90,7%, sedangkan

untuk responden dengan jenis kelamin perempuan sebanyak 5 orang

responden atau 9,3%.

b. Deskripsi Responden Berdasarkan Usia

Tabel 4.3 berikut ini menyajikan hasil uji deskripsi responden

berdasarkan usia:

Tabel 4.3

Usia

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid <25 tahun 4 7,4 7,4 7,4

25-34 tahun 16 29,6 29,6 72,2

35-45 tahun 15 27,8 27,8 100,0

>45 tahun 19 35,2 35,2 42,6

Total 54 100,0 100,0

Sumber: Data Primer yang diolah, 2020

Berdasarkan tabel 4.3, terlihat bahwa responden dengan usia <25

tahun sebanyak 4 responden atau sebesar 7,4%. Usia 25-34 tahun sebanyak

16 responden atau sebesar 29,6%. Usia 35-45 tahun sebanyak 15 responden

atau sebesar 27,8%, dan usia >45 tahun sebanyak 19 responden atau

sebesar 35,2%.

c. Deskripsi Responden Berdasarkan Pendidikan terakhir

Tabel 4.4 berikut ini menyajikan hasil uji deskripsi responden

berdasarkan pendidikan terakhir:

Page 60: PENGARUH PENYAJIAN LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN

42

Tabel 4.4

Pendidikan Terakhir

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid Lainnya 1 1,9 1,9 1,9

S1/S2/S3 7 13,0 13,0 14,8

SMA/SMK 46 85,2 85,2 100,0

Total 54 100,0 100,0

Sumber: Data Primer yang diolah, 2020

Berdasarkan tabel 4.. dapat terlihat bahwa responden dengan

pendidikan terakhir SMA/SMK lebih mendominasi, yaitu dengan jumlah

46 responden atau 85,2%. Responden dengan pendidikan terakhir S1/S2/S3

berjumlah 7 responden atau sebesar 13,0%. Sedangkan sisanya yaitu

responden dengan pendidikan terakhir lainnya (SD/SMP) yaitu berjumlah

1 responden atau sebesar 1,9%.

d. Deskripsi Responden Berdasarkan Jabatan

Tabel 4.2 berikut ini menyajikan hasil uji deskripsi responden

berdasarkan jabatan:

Tabel 4.5

Jabatan

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulativ

e Percent

Valid Kasi Kesra 8 14,8 14,8 14,8

Kasi Pelayanan 4 7,4 7,4 22,2

Kasi

Pemerintahan

7 13,0 13,0 35,2

Kaur Umum 2 3,7 3,7 38,9

Kawil 14 25,9 25,9 64,8

Kepala Desa 2 3,7 3,7 68,5

Kepala Keuangan 5 9,3 9,3 77,8

Sekretaris Desa 5 9,3 9,3 87,0

Page 61: PENGARUH PENYAJIAN LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN

43

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulativ

e Percent

Staf Desa 7 13,0 13,0 100,0

Total 54 100,0 100,0

Sumber: Data Primer yang diolah, 2020

Berdasarkan tabel di atas dapat terlihat bahwa responden dengan

jabatan kasi kesra berjumlah 8 responden atau sebesar 14,8%. Responden

dengan jabatan kasi pelayanan berjumlah 4 responden atau sebesar 7,4%.

Responden dengan jabatan kasi pemerintahan berjumlah 7 responden atau

13%. Responden dengan jabatan kaur umum berjumlah 2 responden atau

sebesar 3,7%. Responden dengan jabatan kawil berjumlah 14 responden

atau 25,9%. Responden dengan jabatan kepala desa bejumlah 2 responden

atau sebesar 3,7%. Responden dengan jabatan kepala keuangan berjumlah

5 responden atau sebesar 9,3%. Responden dengan jabatan sekretaris desa

berjumlah 5 responden atau sebesar 9,3%. Dan responden dengan jabatan

staf desa berjumlah 7 responden atau sebesar 13%.

e. Deskripsi Responden Berdasarkan Lama bekerja

Tabel 4.6 berikut ini menyajikan hasil uji deskripsi responden

berdasarkan lama bekerja:

Tabel 4.6

Lama Bekerja

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid <1 tahun 3 5,6 5,6 5,6

>10 tahun 2 3,7 3,7 9,3

1-5 tahun 35 64,8 64,8 74,1

6-10 tahun 14 25,9 25,9 100,0

Total 54 100,0 100,0

Sumber: Data Primer yang diolah, 2020

Page 62: PENGARUH PENYAJIAN LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN

44

Berdasarkan tabel 4.6, dapat terlihat bahwa mayoritas responden

yaitu sebanyak 35 responden atau sebesar 64,8% telah bekerja selama 1-5

tahun. Sisanya sebanyak 14 responden atau sebesar 25,9% telah bekerja

selama 6-10 tahun, 3 responden atau sebesar 5,6% telah bekerja selaka <1

tahun dan 2 responden atau sebesar 3,7% telah bekerja selama >10 tahun.

B. Hasil Penelitian

1. Hasil Uji Statistik Deskriptif

Analisis statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data

yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, varian, maksimum,

minimum, sum, range, kurtosis dan skewness (kemencengan distribusi) (Ghozali,

2018: 19). Variabel yang digunakan dalam penelitian ini meliputi Penyajian

Laporan Pertanggungjawaban, Aksesibilitas, Komitmen Organisasi dan

Akuntabilitas Alokasi Dana Desa. Variabel-variabel tersebut diuji secara statistic

descriptive seperti yang terdapat dalam tabel berikut:

Tabel 4.7

Hasil Uji Statistik Deskriptif

Descriptive Statistics

N Min. Max. Mean

Std.

Deviation

Penyajian Laporan

Pertanggungjawaban

54 22 39 32,31 3,918

Aksesibilitas 54 3 15 10,54 2,546

Komitmen Organisasi 54 28 54 42,52 5,365

Akuntabilitas 54 55 80 67,39 5,141

Valid N (listwise) 54

Sumber: Data primer yang diolah, 2020

Page 63: PENGARUH PENYAJIAN LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN

45

Berdasarkan tabel 4.7, dapat dideskripsikan bahwa jumlah responden (N)

yang valid dan dapat diproses lebih lanjut dalam penelitian ini sebanyak 54

responden.

a. Variabel Penyajian Laporan Pertanggungjawaban

Variabel Penyajian Laporan Pertanggungjawaban, memiliki jawaban

minimum responden sebesar 22 dan jawaban maksimum sebesar 39,

dengan rata-rata total jawaban sebesar 32,31 dan memiliki nilai standar

deviasi sebesar 3,918.

b. Variabel Aksesibilitas

Variabel Aksesibilitas memiliki jawaban minimum sebesar 3 dan

jawaban maksimum sebesar 15, dengan rata-rata total jawaban sebesar

10,54 dan memiliki nilai standar deviasi sebesar 2,546.

c. Variabel Komitmen Organisasi

Variabel Komitemen Organisasi memperoleh jawaban minimum

sebesar 28 dan jawaban maksimum sebesar 54, dengan rata-rata total

jawaban sebesar 42,52 dan memiliki nilai standar deviasi sebesar 5,365.

d. Variabel Akuntabilitas Alokasi Dana Desa

Variabel Akuntabilitas Alokasi Dana Desa memperoleh jawaban

minimum sebesar 55 dan jawaban maksimum sebesar 80, dengan rata-rata

total jawaban sebesar 67,39 dan memiliki nilai standar deviasi sebesar

5,141.

2. Hasil Uji Kualitas Data

a. Hasil Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengukur valid atau tidaknya suatu

kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner

mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner

tersebut (Ghozali, 2018: 51). Tabel berikut menunjukan hasil uji validitas

dari empat variabel yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu Penyajian

Page 64: PENGARUH PENYAJIAN LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN

46

Laporan Pertanggungjawaban, Aksesibilitas, Komitmen Organisasi, dan

Akuntabilitas Alokasi Dana Desa dengan sampel 54 responden.

Tabel 4.8

Hasil Uji Validitas Variabel Penyajian Laporan Pertanggungjawaban

Sumber: Data primer yang diolah, 2020

Tabel 4.8 menunjukan bahwa variabel Penyajian Laporan

Pertanggungjawaban mempunyai kriteria valid untuk semua butir

pertanyaan dengan nilai signifikansi <0,05.

Tabel 4.9

Hasil Uji Validitas Variabel Aksesibilitas

Pernyataan Pearson

Correlation

Nilai Sig.2

(Tailed)

Kriteria

A1 0,795 0,000 Valid

A2 0,849 0,000 Valid

Pernyataan Pearson

Correlation

Nilai Sig.2

(Tailed)

Kriteria

PLP1 0,486 0,000 Valid

PLP2 0,507 0,000 Valid

PLP3 0,454 0,001 Valid

PLP4 0,697 0,000 Valid

PLP5 0,562 0,000 Valid

PLP6 0,544 0,000 Valid

PLP7 0,596 0,000 Valid

PLP8 0,714 0,000 Valid

Page 65: PENGARUH PENYAJIAN LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN

47

Pernyataan Pearson

Correlation

Nilai Sig.2

(Tailed)

Kriteria

A3 0,784 0,000 Valid

Sumber: Data Primer yang diolah, 2020

Tabel 4.9 menunjukan bahwa variabel Aksesibilitas mempunyai

kriteria valid untuk semua butir pertanyaan dengan nilai signifikansi <0,05.

Tabel 4.10

Hasil Uji Validitas Variabel Komitmen Organisasi

Pernyataan Pearson

Correlation

Nilai Sig.2

(Tailed)

Kriteria

KO1 0,528 0,000 Valid

KO2 0,601 0,000 Valid

KO3 0,334 0,014 Valid

KO4 0,332 0,014 Valid

KO5 0,727 0,000 Valid

KO6 0,427 0,001 Valid

KO7 0,491 0,000 Valid

KO8 0,398 0,003 Valid

KO9 0,761 0,000 Valid

KO10 0,503 0,000 Valid

KO11 0,449 0,001 Valid

Sumber: Data primer yang diolah, 2020

Tabel 4.10 menunjukan bahwa variabel Komitmen Organisasi

mempunyai kriteria valid untuk semua butir pertanyaan dengan nilai

signifikansi <0,05.

Page 66: PENGARUH PENYAJIAN LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN

48

Tabel 4.11

Hasil Uji Validitas Variabel Akuntabilitas Pengelolaan Alokasi Dana Desa

Pernyataan Pearson

Correlation

Nilai Sig.2

(Tailed)

Kriteria

Ak1 0,507 0,000 Valid

Ak2 0,647 0,000 Valid

Ak3 0,595 0,000 Valid

Ak4 0,374 0,005 Valid

Ak5 0,468 0,000 Valid

Ak6 0,512 0,000 Valid

Ak7 0,639 0,000 Valid

Ak8 0,303 0,026 Valid

Ak9 0,514 0,000 Valid

Ak10 0,554 0,000 Valid

Ak11 0,645 0,000 Valid

Ak12 0,379 0,005 Valid

Ak13 0,445 0,001 Valid

Ak14 0,407 0,002 Valid

Ak15 0,463 0,000 Valid

Ak16 0,340 0,012 Valid

Sumber: Data primer yang diolah, 2020

Tabel 4.11 menunjukan bahwa variabel Akuntabilitas Alokasi Dana

Desa mempunyai kriteria valid untuk semua butir pertanyaan dengan nilai

signifikansi <0,05.

Page 67: PENGARUH PENYAJIAN LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN

49

b. Hasil Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang

merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan

reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah

konsisten atau stabil dari waktu ke waktu (Gozali, 2018: 45). Suatu konstruk

atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha

>0,70 (Nunnally, 1994 dalam Ghozali, 2018: 46).

Tabel 4.12 menunjukan hasil uji reliabilitas untuk keempat variabel

yang digunakan dalam penelitian ini.

Tabel 4.12

Hasil Uji Reliabilitas

Variable Cronbach Alpha Keterangan

Penyajian Laporan

Pertanggungjawaban

0,708 Reliabel

Aksesibilitas 0,733 Reliabel

Komitmen Organisasi 0,726 Reliabel

Akuntabilitas Alokasi Dana

Desa

0,784 Reliabel

Sumber: Data Primer yang diolah, 2020

Tabel 4.12 diatas menunjukan nilai Cronbach Alpha atas variabel

Penyajian Laporan Pertanggungjawaban sebesar 0,708, variabel

Aksesibilitas sebesar 0,733, variabel Komitmen Organisasi sebesar 0,726

dan variabel Akuntabilitas Alokasi Dana Desa sebesar 0,784. Dengan

demikian, dapat disimpulkan bahwa pernyataan atau pertanyaan yang

terdapat dalam kuesioner penelitian ini reliabel karena memiliki nilai

Cronbach Alpha >0,70. Hal ini menunjukan bahwa setiap butir pernyataan

yang digunakan mampu memperoleh data yang konsisten.

Page 68: PENGARUH PENYAJIAN LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN

50

3. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Multikolinearitas

Uji Moltikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi

ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen) (Ghozali,

2018: 107).

Tabel 4.13

Hasil Uji Multikolinearitas

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

Collinearity

Statistics

B

Std.

Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) 41,115 5,525 7,441 ,000

PLP ,436 ,192 ,332 2,266 ,028 ,636 1,571

Ak -,122 ,267 -,061 -,459 ,648 ,785 1,273

KO ,317 ,140 ,331 2,259 ,028 ,639 1,566

a. Dependent Variable: Akuntabilitas

Sumber: Data Primer yang diolah, 2020

Berdasarkan tabel 4.13 di atas, hasil uji multikolinearitas

menunjukan bahwa nilai tolerance untuk variabel Penyajian Laporan

Pertanggungjawaban adalah 0,636, variabel Aksesibilitas 0,785, variabel

Komitmen Organisasi 0,639. Seluruhnya menunjukan nilai Tolerance

>0,10, dan nilai VIF untuk variabel Penyajian Laporan

Pertanggungjawaban 1,571 , variabel Aksesibilitas 1,273 dan variabel

Komitmen Organisasi 1,566. Maka dapat disimpulkan bahwa variabel

independen dalam penelitian ini tidak terjadi gejala multikolinearitas atau

tidang saling berkolerasi.

Page 69: PENGARUH PENYAJIAN LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN

51

b. Uji Heteroskedastisitas

Uji ini bertujuan untuk menguji apakah model regresi terjadi

ketidaksamaan variance dari residual pengamatan ke pengamatan yang lain.

Jika varians dari residual suatu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka

disebut homokedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas

(Ghozali, 2018: 137-138). Dibawah ini menyajikan hasil uji

heteroskedastisitas.

Gambar 4.1

Hasil Uji Heteroskedastisitas dengan menggunakan Scatterplot

Sumber: Data Primer yang diolah, 2020

Pada grafik scatterplot di atas tidak terdapat pola yang jelas, serta

titik-titik menyebar di atas atau di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak

terjadi heteroskedastisitas pada model regresi.

Page 70: PENGARUH PENYAJIAN LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN

52

c. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi,

variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal (Ibid. 161).

Dalam penelitian ini, pengujian normalitas dilakukan dengan menggunakan

analisis statistik dan analisis grafik.

1) Hasil Uji Normalitas dengan Grafik

Untuk melihat normalitas residual yaitu dengan melihat grafik

histogram yang membandingkan antara data observasi dengan distribusi

yang mendekati distribusi normal. Metode yang lebih handal yaitu

dengan melihat probability plot yang membandingkan distribusi

kumulatif dari distribusi normal. Distribusi normal akan membentuk

satu garis lurus diagonal, dan ploting data residual akan dibandingkan

dengan garis diagonal. Jika distribusi data residual normal, maka garis

yang menggambarkan data sesungguhnya akan mengikuti garis

diagonalnya (Ghozali, 2018: 161).

Gambar 4.2

Hasil Uji Normalitas dengan Histogram Normal

Sumber: Data Primer yang diolah, 2020

Page 71: PENGARUH PENYAJIAN LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN

53

Pada gambar 4.2 di atas, dapat dilihat bahwa grafik histogram

menggambarkan bentuk simetris atau mengikuti garis diagonal, maka

berdasarkan grafik histogram di atas, dapat disimpulkan bahwa data

yang terdapat dalam penelitian ini terdistribusi secara normal.

Gambar 4.3

Hasil Uji Normalitas dengan Grafik Normal Plot

Sumber: Data SPSS yang diolah, 2020

Pada gambar di atas, dapat dilihat bahwa titik-titik menyebar di

sekitar garis diagonal, serta pennyebarannya berhimpit di sekitar garis

diagonal. Berdasarkan grafik normal P-Plot di atas, dapat disimpulkan

bahwa data yang terdapat dalam penelittian ini terdistribusi secara

normal.

Page 72: PENGARUH PENYAJIAN LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN

54

2) Hasil Uji Statistik Kolmogorov-Smirnov

Uji statistik lain yang dapat digunakan untuk menguji normalitas

residual adalah uji statistik non-parametrik Kolmogorov-Smirnov (K-

S).

Tabel 4.14

Hasil Uji Normalitas dengan Uji Kolmogorov-Smirnov

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N 54

Normal Parametersa,b Mean ,0000000

Std.

Deviation

4,25265103

Most Extreme

Differences

Absolute ,098

Positive ,098

Negative -,053

Test Statistic ,098

Asymp. Sig. (2-tailed) ,200c,d

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

c. Lilliefors Significance Correction.

d. This is a lower bound of the true significance.

Sumber: Data Primer yang diolah, 2020

Berdasarkan tabel 4.14 diatas menunjukan nilai Asymp. Sig. (2-

tailed) sebesar 0,200. Nilai tersebut >0,05, sehingga menunjukan bahwa

distribusi data dalam penelitian ini normal dan lulus uji normalitas.

Page 73: PENGARUH PENYAJIAN LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN

55

d. Hasil Uji Hipotesis

Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan model

persamaan regresi berganda.

1) Hasil Uji Koefisien Detrminasi (R2)

Besarnya pengaruh variabel independen terhadap variasi variabel

dependen dapat diketahui melalui besarnya nilai koefisien determinasi

(R2) yang berada antara nol dan satu. Koefisien Detrminasi (R2) pada

intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam

menerangkan variasi variabel dependen. (Ghozali, 2018: 97)

Nilai koefisien determinasi dapat dilihat melalui Adjusted R

Square. Tabel 4.15 menyajikan hasil uji koefisien determinasi (R2)

untuk penelitian ini yaitu sebagai berikut:

Tabel 4.15

Hasil Koefisien Deteminasi (Adjusted R2)

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 ,562a ,316 ,275 4,378

a. Predictors: (Constant), Komitmen Organisasi, Aksesibilitas,

Penyajian Laporan Pertanggungjawaban

b. Dependent Variable: Akuntabilitas

Sumber: Data Primer yang diolah, 2020

Tabel 4.15 menunjukan bahwa nilai Adjusted R Square dalam

penelitian ini sebesar 0,275 atau sebesae 27,5%. Hal ini

mengindikasikan bahwa variabel Akuntabilitas Alokasi Dana Desa

dapat dijelaskan oleh variabel independennya yaitu: Laporan

Pertanggungjawaban, Aksesibilitas dan Komitmen Organisasi yaitu

Page 74: PENGARUH PENYAJIAN LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN

56

sebesar 27,5%. sedangkan sisanya 72,5% dijelaskan oleh variabel lain

yang tidak terdapat dalam penelitian ini, seperti transparansi, kinerja

pemerintah, kompetensi aparat desa, dan lain-lain.

2) Hasil Uji Statistik F

Uji statistik F dilakukan untuk menguji apakah model yang

digunakan sudah signifikan. Digunakan untuk mengetahui apakah

variabel independen secara simultan atau bersama-sama mempengaruhi

variabel dependen (Ghozali, 2018: 98)

Tabel 4.16 merupakan hasil uji Simultan F untuk variabel yang

digunakan dalam penelitian ini.

Tabel 4.16

Hasil Uji Statistik F

ANOVAa

Model

Sum of

Squares df

Mean

Square F Sig.

1 Regression 442,326 3 147,442 7,691 ,000b

Residual 958,507 50 19,170

Total 1400,833 53

a. Dependent Variable: Akuntabilitas

b. Predictors: (Constant), Komitmen Organisasi, Aksesibilitas,

Penyajian Laporan Pertanggungjawaban

Sumber: Data Primer yang diolah, 2020

Berdasarkan Tabel 4.16 di atas, dapat dilihat bahwa nilai

signifikansi sebesar 0,000 yang berarti <0,05. Maka, dapat disimpulkan

bahwa variabel Laporan Pertanggungjawaban, Aksesibilitas dan

Komitmen Orgaisasi berpengaruh secara simultan atau signifikan

terhadap Aksesibilitas Alokasi Dana Desa.

Page 75: PENGARUH PENYAJIAN LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN

57

3) Hasil Uji Statistik t

Uji statistik t dilakukan untuk melihat seberapa jauh pengaruh satu

variabel penjelas/independen secara individual menerangkan variabel

dependen yang dapat dilihat pada tingkat signifikansi <0,05. Hasil uji

statistik t dapat dilihat pada tabel 4.17, jika nilai signifikas <0,05 maka

Ha diterima, jika nilai signifikan >0,05 maka Ha ditolak (Ghozali, 2018:

98-99).

Tabel 4.17

Hasil Uji Statistik t

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 41,115 5,525 7,441 ,000

PLP ,436 ,192 ,332 2,266 ,028

Ak -,122 ,267 -,061 -,459 ,648

KO ,317 ,140 ,331 2,259 ,028

Sumber: Data Primer yang diolah, 2020

Berdasarkan tabel 4.17 di atas, angka signifikansi yang

menunjukan nilai <0,05 yaitu variabel penyajian laporan keuangan dan

variabel komitmen organisasi. Dengan demikian, variabel penyajian

laporan pertanggungjawaban dan variabel komitmen organisasi secara

parsial berpengaruh terhadap variabel dependen. Sedangkan untuk

variabel aksesibilitas, menunjukan nilai >0,05 sehingga variabel

aksesibilitas secara parsial tidak berpengaruh terhadap variabel

dependen. Maka didapat persamaan regresi berganda sebagai berikut:

Y = 41,115 + 0,436 X1 – 0,122 X2 + 0,317X3

Keterangan:

Y = Akuntabilitas Alokasi Dana Desa

Page 76: PENGARUH PENYAJIAN LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN

58

X1 = Penyajian Laporan Pertanggungjawaban

X2 = Aksesibilitas

X3 = Komitmen Organisasi

Dari model di atas, dapat dilihat bahwa nilai konstanta sebesar

41,115 yang berarti bahwa dengan adanya penambahan pada variabel

penyajian laporan pertanggungjawaban, aksesibilitas, dan komitmen

organisasi pemerintah desa maka akan terjadi kenaikan variabel

akuntabilitas pengelolaan alokasi dana desa sebesar 41,115. Variabel

laporan pertanggungjawaban memiliki nilai koefisien regresi sebesar

0,436 yang menunjukan hasil positif, yang berarti bahwa setiap adanya

perubahan 1% penyajian laporan pertanggungjawaban pada pemerintah

desa, maka akan meningkatkan akuntabilitas pengelolaan alokasi dana

desa sebesar 0,436 kali. Variabel aksesibilitas memiliki nilai koefisien

regresi sebesar -0,122 yang menunjukan nilai negative, hal ini berarti

bahwa setiap adanya perubahan kenaikan atau penambahan sebesar 1%

aksesibilitas pada pemerintah desa, maka akan menurunkan

akuntabilitas pengelolaan alokasi dana desa sebesar -0,122 kali.

Variabel komitmen organisasi memiliki nilai koefisien regresi sebesar

0,317 yang menunjukan nilai positif, hal ini berarti bahwa setiap adanya

perubahan kenaikan atau penambahan sebesar 1% komitmen organisasi

pada pemerintah desa, maka akan meningkatkan akuntabilitas

pengelolaan alokasi dana desa sebesar 0,317 kali.

1. Penyajian Laporan pertanggungjawaban

Hasil uji hipotesis pada tabel 4.17 menunjukan bahwa untuk variabel

penyajian laporan pertanggungjawaban memiliki tingkat signifikansi

sebesar 0,028, yang berarti <0,05. Hal ini menunjukan bahwa penelitian ini

mendukung hipotesis pertama (H1 diterima).

Page 77: PENGARUH PENYAJIAN LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN

59

2. Aksesibilitas

Hasil uji hipotesis pada tabel 4.17 menunjukan bahwa untuk variabel

aksesibilitas memiliki tingkat signifikansi sebesar 0,648 yang berarti >0,05.

Hal ini menunjukan bahwa penelitian ini tidak mendukung hipotesis kedua

(H2 ditolak).

3. Komitmen Organisasi

Hasil uji hipotesis pada tabel 4.17 menunjukan bahwa untuk variabel

komitmen organisasi memiliki tingkat signifikansi sebesar 0,028, yang

berarti <0,05. Hal ini menunjukan bahwa penelitian ini mendukung

hipotesis ketiga (H3 diterima).

C. Pembahasan

1. Pengaruh Penyajian Laporan Pertanggungjawaban terhadap Akuntabilitas

Pengelolaan Alokasi Dan Desa

Dari tabel 4.17 di atas, menunjukan bahwa Laporan

Pertanggungjawaban memiliki t-hitung 2,266 dengan tingkat signifikasi

sebesar 0,028. Hal ini berarti tingkat signifikasinya berada di bawah 0,05.

Dengan demikian, H1 diterima yang berarti penyajian laporan

pertanggungjawaban berpengaruh terhadap akuntabilitas pengelolaan

alokasi dana desa.

Apabila pemerintah desa Kecamatan Tanggeung Kabupaten Cianjur

menyajikan laporan pertanggungjawabannya dengan lengkap, dapat

diseslesaikan dengan tepat waktu, menyediakan informasi yang relevan,

dan dapat dipahami oleh penggunanya, maka akuntabilitas pengelolaan

alokasi dana desa di desa-desa di Kecamatan Tanggeung akan dapat

dipertanggungjawabkan dengan baik. Apabila penyajian laporan

pertanggungjawaban semakin baik, maka akan berpengaruh baik pula

terhadap akuntabilitas pengelolaan alokasi dana desa. Hal ini sesuai dengan

teori keagenan yang digunakan penulis dalam penelitian ini. Dimana dalam

Page 78: PENGARUH PENYAJIAN LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN

60

teori tersebut, pemerintah sebagai agen mempunyai kewajiban untuk

melaporkan segala aktivitas dan kegiatan yang terjadi dalam bentuk laporan

pertanggungjawaban agar tidak timbul adanya asimetri informasi. Apabila

laporan pertanggungjawaban yang disajikan pemerintah desa sudah baik,

maka akuntabilitas pengelolaan alokasi dana desa pun akan bisa

dipertanggungjawabkan dengan baik pula.

Hasil penelitian ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh

Fauzani, dkk (2018) yang memperoleh hasil bahwa penyajian laporan

pertanggungjawaban mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan

terhadap akuntabilitas pengelolaan alokasi dana desa di Desa Cipaku,

Kecamatan Mrebet Kabupaten Purbalingga.

2. Pengaruh Aksesibilitas terhadap Akuntabilitas Alokasi Dana Desa

Dari tabel 4.17 di atas, menunjukan bahwa aksesibilitas memiliki t-

hitung -0,459 dengan tingkat signifikasi sebesar 0,648. Hal ini berarti

tingkat signifikasinya berada di atas 0,05. Dengan demikian, H2 ditolak

yang berarti aksesibilitas tidak berpengaruh terhadap akuntabilitas

pengelolaan alokasi dana desa.

Berdasarkan hasil tersebut, hal ini mungkin terjadi mengingat

penelitian ini dilakukan di desa-desa yang tingkat aksesnya masih rendah,

sehingga tidak memungkinkan bagi masyarakat ataupun aparatur desa

untuk melakukan akses laporan keuangan desa melalui internet.

Hasil penelitian ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh

Simbolon (2018) yang mendapatkan hasil bahwa aksesibilitas tidak

berpengaruh terhadap akuntabilitas alokasi dana desa.

Namun, penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan

oleh Hasibuan dan Nurhayati (2020), yang menemukan hasil bahwa

aksesibilitas berpengaruh positif terhadap transparansi dan akuntabilitas

alokasi dana desa. Juga dengan penelitian yang dilakukan oleh Fauzani, dkk

Page 79: PENGARUH PENYAJIAN LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN

61

(2018) yang mendapatkan hasil bahwa aksesibilitas berpengaruh positif dan

signifikan terhadap transparansi dan akuntabilitas alokasi dana desa.

3. Pengaruh Komitmen Organisasi terhadap Akuntabilitas Alokasi Dana Desa

Dari tabel 4.17 di atas, menunjukan bahwa komitmen organisasi

memiliki t-hitung 2,259 dengan tingkat signifikasi sebesar 0,028. Hal ini

berarti tingkat signifikasinya berada di bawah 0,05. Dengan demikian, H3

diterima yang berarti komitmen organisasi berpengaruh terhadap

akuntabilitas pengelolaan alokasi dana desa.

Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa aparatur desa

yang memiliki komitmen yang tinggi terhadap organisasinya seperti

memiliki rasa peduli terhadap peningkatan pelayanan kepada masyarakat,

memiliki loyalitas dan kesetiaan yang tinggi serta berkontribusi dalam

penyelesaian masalah yang terjadi dalam organisasi maka akan

meningkatkan akuntabilitas pengelolaan alokasi dana desa. Hal ini terjadi

Karena aparatur pemerintah desa akan berupaya untuk memberikan

pelayanan yang terbaik terhadap masyarakat dengan memenuhi

kewajibannya dalam pengelolaan alokasi dana desa sehingga segala bentuk

kegiatan yang telah dilaporkan dalam laporan pertanggungjawaban bersifat

akuntabel atau dapat dipertanggungjawabkan.

Hasil penelitian ini mendukung penelitian terdahulu yang dilakukan

oleh Syarifuddin Mada, dkk yang memperoleh hasil bahwa komitmen

organisasi pemerintah desa berpengaruh secara positif dan signifikan

terhadap akuntabilitas pengelolaan alokasi dana desa. Selain itu, penelitian

ini juga mendukung hasil penelitian yang dilakukan oleh Larastika

Medianti, (2018) yang memperoleh hasil bahwa komitmen organisasi

berpengaruh positif terhadap pengelolaan dana desa.

Namun, penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan

oleh Khaeril Wahyu Perdana, yang mendapatkan hasil bahwa komitmen

Page 80: PENGARUH PENYAJIAN LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN

62

organisasi tidak berpengaruh terhadap akuntabilitas pengelolaan dana desa.

Hal ini mungkin dikarenakan komitmen organisasi tidak berpengaruh untuk

elemen pemerintah terkecil, selain itu komitmen organisasi juga tidak

terlalu berpengaruh tanpa adanya tindakan yang jelas dalam mencapi tujuan

organisasi.

Page 81: PENGARUH PENYAJIAN LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN

63

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan dengan menggunakan

SPSS 25, penelitian ini menjawab pertanyaan yang terdapat pada rumusan masalah

sehingga dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Penyajian Laporan Pertanggungjawaban berpengaruh terhadap akuntabilitas

alokasi dana desa. Penelitian ini konsisten dengan penelitian Faza, dkk (2018),

Sarah dan Nurhayati (2020).

2. Aksesibilitas tidak berpengaruh terhadap akuntabilitas pengelolaan alokasi

dana desa. Penelitian ini konsisten dengan penelitian Simbolon (2018). Akan

tetapi penelitian ini tidak mendukung penelitian yang dilakukan oleh Isna

(2019) dan Sarah dan Nurhayati (2020).

3. Komitmen organisasi berpengaruh terhadap akuntabilitas pengelolaan alokasi

dana desa. Penelitian ini konsisten dengan penelitian Mualifu, dkk (2019) dan

Sarifudin, dkk (2017).

Peneliti berharap dengan adanya penelitian ini dapat memberikan informasi

mengenai faktor-faktor yang dapat mempengaruhi akuntabilitas dalam

pengelolaan alokasi dana desa, sehingga akan menjadikan bahan pertimbangan

dalam proses pengelolaan alokasi dana desa.

Penelitian ini juga diharapkan akan memberikan manfaat untuk:

1. Akademis

a. Mahasiswa Jurusan Akuntansi, penelitian ini bermanfaat untuk

perkembangan ilmu akuntansi dan untuk menambah pengetahuan mengenai

akuntansi pemerintahan daerah, khususnya akuntansi pemerintah desa.

b. Peneliti berikutnya, penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan referensi

bagi peneliti selanjutnya yang akan melaksanakan penelitian mengenai

topik yang sama.

Page 82: PENGARUH PENYAJIAN LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN

64

2. Praktis

a. Bagi aparat pemerintah desa, penelitian ini diharapkan menjadi referensi

dalam hal penyajian laporan pertanggungjawaban desa, aksesibilitas

laporan keuangan, serta komitmen organisasi dalam rangka peningkatan

akuntabilitas pengelolaan alokasi dana desa.

Beberapa keterbatasan yang terdapat dalam penulisan penelitian ini sebagai

berikut:

a. Penelitian ini hanya menguji variabel Penyajian Laporan

Pertanggungjawaban, Aksesibilitas, dan Komitmen Organisasi pemerintah

desa terhadap Akuntabilitas Pengelolaan Alokasi Dana Desa. Di sisi lain,

masih banyak terdapat variabel-variabel lainnya yang berpengaruh terhadap

Akuntabilitas Pengelolaan Alokasi Dana Desa.

b. Jumlah sampel penelitian yang relatif sedikit, yaitu hanya meneliti satu

kecamatan saja dalam satu kabupaten.

B. Saran

Dalam penelitian ini, penulis menyadari bahwa penelitian ini jauh dari kata

sempurna dan masih banyak kekurangan di dalamnya. Oleh karena itu, berikut

beberapa saran yang dapat penulis berikan kepada peneliti selanjutnya adalah:

1. Peneliti selanjutnya disarankan untuk tidak melakukan kegiatan pengumpulan

data pada saat akan dilakukannya pilkades, dikarenakan kondisi kantor dan

para pemerintah aparatur desa sedang sibuk sehingga data yang didapat kurang

maksimal.

2. Peneliti selanjutnya dapat menambahkan beberapa variabel lain yang tidak

terdapat dalam penelitian ini seperti partisipasi masyarakat, sistem

pengendalian internal pemerintah desa, pemahaman perangkat desa terhadap

pelaporan keuangan, kepercayaan masyarakat, dan kompetensi aparatur desa.

3. Peneliti selanjutnya disarankan untuk melakukan penelitian dalam cakupan

yang lebih luas dan memperbanyak sampel yang digunakan baik itu dengan

Page 83: PENGARUH PENYAJIAN LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN

65

menambah beberapa metode observasi maupun menambah subjek yang

diteliti.

Page 84: PENGARUH PENYAJIAN LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN

66

DAFTAR PUSTAKA

Aliyah, S. dan Nahar. A. 2012. "Pengaruh Penyajian Laporan Keuangan Daerah dan

Aksesibilitas Laporan Keuangan Daerah terhadap Transparansi dan

Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten Jepara". Jurnal

Akuntansi dan Auditing. Vol.8, No.2.

https://ejournal.undip.ac.id/index.php/akuditi/article/view/4353 (Diakses pada

pukul 13.54, tanggal 13 Juli 2019).

Angraini, Dewi Yuli. 2016. "Pengaruh Penerapan Sistem Keuangan Daerah,

Transparansi, Aktivitas Pengendalian Dan Penyajian Laporan Keuangan

Terhadap Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan Daerah", Jurnal JOM Fekon,

Vol.3 No.1. (Diakses pada pukul 13.56, tanggal 19 Mei 2019).

Ash-shidiqq, Ellectrananda Anugerah. dan Wibisono, Hindrawan. 2018. "Akuntabilitas

Pengelolaan Dana Desa sebagai Upaya Pencegahan Korupsi Pengelolaan Dana

Desa". Seminar Nasional Hukum Universitas Negeri Semarang Volume 4 Nomor

1 : 110-131. (Diakses pada pukul 13.16, tanggal 13 Juli 2019).

Astusi, Titiek Puji. dan Yulianto. 2016. "Good Governance Pengelolaan Keuangan

Desa Menyongsong Berlakunya Undang-Undang No.6 Tahun 2014". Jurnal

Berkala Akuntansi dan Keuangan Indonesia. Vol. 1. No. 1. Hal. 1-14. https://e-

journal.unair.ac.id/BAKI/article/view/1694 (Diakses pada pukul 17.34, tanggal

25 Januari 2020).

Dewi, Ni Komang Ayu Julia Praba. dan Gayatri. 2019. "Faktor-Faktor Yang

Berpengaruh Pada Akuntabilitas Pengelolaan Dana Desa". E-Jurnal Akuntansi

Universitas Udayana. Vol.26.2. 1269-1298. ISSN: 2302-8556. (Diakses pada

pukul 12.31, tanggal 13 Juli 2019).

Dewi, Retno Astuti., dkk, 2016. "Faktor-Faktor yang Berpengaruh terhadap Kinerja

Keuangan Pemerintah Desa Pasca Penerappan Undang-Undang Nomor 6 Tahun

2014". Jurnal Akuntansi Aktual, Vol. 3. No. 4, hal. 311-327.

http://journal2.um.ac.id/index.php/jaa/article/view/7162 (Diakses pada pukul

17.04, tanggal 25 Januari 2020).

Ema, Tietien Chrystiana and Anim. 2018. "Pengaruh Penyajian Laporan

Pertanggungjawaban Dan Aksesibilitas Terhadap Transparansi Dan

Akuntabilitas Pengelolaan Alokasi Dana Desa (Add) Di Desa Wironanggan,

Kecamatan Gatak, Kabupaten Sukoharjo" (Diakses pada pukul 16.43, tanggal 19

Mei 2019).

Page 85: PENGARUH PENYAJIAN LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN

67

Fauzani, Faza Meila,. Dkk. 2018. "Analisis Persepsi Pengaruh Penyajian Laporan

Pertanggungjawaban Dan Aksesibilitas Terhadap Transparansi Dan

Akuntabilitas Pengelolaan Dana Desa Di Desa Cipaku Kecamatan Mrebet

Kabupaten Purbalingga". Dalam Seminar Nasional dan Call for Paper

Sustainable Competitive Advantage (SCA) 8 Purwokerto.

http://jp.feb.unsoed.ac.id/index.php/sca-1/article/viewFile/1225/1336. (Diakses

pada pukul 13.56, tanggal 3 Juni 2019).

Ghozali, I. (2018). "Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 25,

Edisi 9". Semarang: Universitas Diponogoro.

Husna, Saifatul. dan Abdullah, S. 2016. "Persiapan Aparatur Desa dalam Pelaksanaan

Pengelolaan Keuangan Desa Secara Akuntabilitas Sesuai Undang-Undang

Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa (Studi pada Beberapa Desa di Kabupaten

Pidie)". Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Akuntansi (JIMEKA). Vol. 1. No. 1.

Hal 282-293. https://media.neliti.com/media/publications/187024-ID-kesiapan-

aparatur-desa-dalam-pelaksanaan.pdf (Diakses pada pukul 17.29, tanggal 25

Januari 2020).

Hutapea, F. L dan Widyaningsih, A. 2017. "Pengaruh Good Government Governance

dan Ukuran Legislatif terhadap Kinerja Pemerintah Daerah (Studi Pada

Pemerintah Provinsi di Indonesia). Jurnal Aset (Akuntansi Riset). 9 (1).

https://ejournal.upi.edu/index.php/aset/article/view/5446 (Diakses pada pukul

10.31, tanggal 15 Juni 2019)

Ikhsan, M. (2020). "Diduga Korupsi Dana Desa, Kejari Cianjur Tetapkan Tersangka

Mantan Kades". Ayo Bandung.com

https://ayobandung.com/read/2020/02/12/79299/diduga-korupsi-dana-desa-

kejari-cianjur-tetapkan-tersangka-mantan-kades (Diakses pada pukul 20.19,

tanggal 17 Maret 2020).

Kholmi, Masiyah. 2016. "Akuntabilitas Pengelolaan Alokasi Dana Desa: Studi di Desa

Kedungbetik Kecamatan Kesamben Kabupaten Jombang". Jurnal Ekonomika-

Bisnis. Vol. 07, No. 02. Hal. 143-152, p-ISSN: 2088-6845. E-ISSN: 2442-8604.

http://ejournal.umm.ac.id/index.php/jibe/article/download/3421/4425 (Diakses

pada pukul 20.19, tanggal 23 Januari 2020).

Lasinta, Ghufran. 2017. " Akuntabilitas Dalam Pengelolaan Keuangan Daerah Di

Kabupaten Banggai Kepulauan",

https://www.researchgate.net/publication/329865651_AKUNTABILITAS_DA

LAM_PENGELOLAAN_KEUANGAN_DAERAH_DI_KABUPATEN_BAN

GGAI_KEPULAUAN (Diakses pada pukul 20.04, tanggal 11 Juni 2019).

Page 86: PENGARUH PENYAJIAN LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN

68

Lestari, Putu Indah. 2017. "Pengaruh Komitmen Organisasi, Pengawasan, Dan

Ketepatan Waktu Terhadap Pengelolaan Anggaran Berkonsep Value For Money

Pada Penyelenggara Pemerintahan Desa", e-Jurnal S1 Ak Universitas Pendidikan

Ganesha, (Vol: 8 No:2),

https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/S1ak/article/viewFile/14105/8728

(Diakses pada pukul 21.54, tanggal 14 Juni 2019).

Mada, Sarifudin. 2017. "Pengaruh Kompetensi Aparat Pengelola Dana Desa,

Komitmen Organisasi Pemerintah Desa, dan Partisipasi Masyarakat terhadap

Akuntabilitas Pengelolaan Dana Desa di Kabupaten Gorontalo". Jurnal Goodwill

Journal of Accounting and Auditing Research.

https://media.neliti.com/media/publications/178067-ID-pengaruh-kompetensi-

aparat-pengelola-dan.pdf (Diakses pada pukul 20.15, tanggal 11 Juni 2019).

Makalalag, Astri Juainita. Nangoi, Grace B. Karamoy, Herman. 2017. "Akuntabilitas

Pengelolaan Dana Desa Di Kecamatan Kotamobagu Selatan Kota

Kotamobagu". Vol 8, No 1. Makalalag. (Diakses pada pukul 12.43, tanggal 13

Juli 2019).

Medianti, Larastika. 2018. "Pengaruh Kompetensi Aparatur, Komitmen Organisasi,

Dan Partisipasi Masyarakat Terhadap Pengelolaan Dana Desa. (Studi Empiris

pada Desa-Desa di Kabupaten Bintan)". Jurnal JOM FEB, Volume 1 Edisi 1.

https://jom.unri.ac.id/index.php/JOMFEKON/article/view/21424/20730

(Diakses pada pukul 19.12, tanggal 14 Juni 2019).

Nafidah, L. N. Dan Anisa, Nur. 2017. "Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan Desa di

Kabupaten Jombang". Jurnal Akuntabilitas: Jurnal Ilmu Akuntansi. Vol. 10 (2).

Page 273-288. P-ISSN: 1979-858X. E-ISSN: 2461-1190.

http://journal.uinjkt.ac.id/index.php/akuntabilitas/article/download/5936/pdf

(Diakses pada pukul 22.01, tanggal 23 Januari 2020).

Novatiani, A. dkk. 2019. "Pengaruh Transparansi dan Akuntabiitas terhadap Kinerja

Instansi Pemerintah". Jurnal Ilmu Manajemen dan Bisnis. Vol.10 No. 1,

https://ejournal.upi.edu/index.php/mdb/article/view/15983 (Diakses pada pukul

10.19, tanggal 15 Juni 2019)

Nurlinda. 2018. "Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan Desa", Jurnal RISET

AKUNTANSI DAN KEUANGAN, vol 6 (1). 1705-1714.

https://www.researchgate.net/publication/329879652_Akuntabilitas_Pengelolaa

n_Keuangan_Desa (Diakses pada pukul 19.54, tanggal 15 Mei 2019).

Page 87: PENGARUH PENYAJIAN LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN

69

Riadi, E. (2016). "Statistika Penelitian – Analisis Manual dan IBM SPSS". Yogyakarta:

CV Andi Offset.

Rosyidi, Muhammad. 2018. "Pengaruh Transparansi, Kompetensi Dan Sistem

Pengendalian Internal Terhadap Akuntabilitas Pemerintah Desa Dalam

Pengelolaan Alokasi Dana Desa". Jurnal JOM FEB, Volume 1, Edisi 1.

https://jom.unri.ac.id/index.php/JOMFEKON/article/view/21747 (Diakses pada

pukul 20.21 tanggal 15 Mei 2019).

Saputra, K. A. K., Anggiriawan. P. B., dan Sutapa, I. N. 2018. "Akuntabilitas

Pengelolaan Keuangan Desa dalam Perpektif Budaya Tri Hita Karana". Jurnal

Riset Akuntansi dan Bisnis Airlangga. Vol. 3, No. 1.

Sari, Reno Murni. 2015. "Akuntabilitas Pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja

Desa (APBDes) di Desa Bendosari Kecamatan Ngantru Kabupaten

Tulungagung". Jurnal Kompilek Vol.7, No. 2.

http://journal.stieken.ac.id/index.php/kompilek/article/view/186 (Diakses pada

pukul 16.23, tanggal 24 Januari 2020).

Sumiyati 2015. "Pengaruh Penyajian Laporan Keuangan Daerah Dan Aksesibilitas

Laporan Keuangan Daerah Terhadap Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan

Daerah". https://jom.unri.ac.id/index.php/JOMFEKON/article/view/9125/0

Jurnal Jom FEKON Vol. 2 No. 2. (Diakses pada pukul 20.24, tanggal 15 Mei

2019).

Tanjung, A. H. (2013). "Akuntansi Pemerintah Daerah Berbasis Akrual". Bandung:

Alfabeta CV

Umi Pratiwi, Permata Ulfah. 2018. "Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Aparatur

Pemerintah Desa Dalam Akuntabilitas Dana Desa". Jurnal RISET AKUNTANSI

DAN KEUANGAN, 6 (3). 429-440.

http://ejournal.upi.edu/index.php/JRAK/article/view/14146 (Diakses pada pukul

16.13, tanggal 19 Mei 2019).

Widyatama, Arif . Novita, Lola. Diarespati. 2017. "Pengaruh Kompetensi dan Sistem

Pengendalian Internal Terhadap Akuntabilitas Pemerintah Desa dalam

Mengelola Alokasi Dana Desa (ADD) ". Jurnal Berkala Akuntansi dan Keuangan

Indonesia, Vol. 02, No. 02: 1-20. https://e-

journal.unair.ac.id/BAKI/article/view/4762 (Diakses pada pukul 13.07, tanggal

13 Juli 2019).

Wijaya, D. (2018). "Akuntansi Desa". Yogyakarta: Gava Media

Page 88: PENGARUH PENYAJIAN LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN

70

Yesinia, Nur Ida. 2018. "Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Akuntabilitas

Pengelolaan Alokasi Dana Desa (Studi Kasus pada Kecamatan Yosowilangun

Kabupaten Lumajang)". Jurnal ASET (AKUNT"ANSI RISET), 10 (1). 105-112.

http://ejournal.upi.edu/index.php/aset/article/view/13112 (Diakses pada pukul

14.31, tanggal 3 Juni 2019)

Yuliani, Nurlaila. 2017. "Pengaruh Penyajian Laporan Keuangan, Karakteristik

Kualitatif, Aksesibilitas, dan Pengendalian Internal terhadap Transparansi

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah". Jurnal Bisnis dan Ekonomi (JBE), Vol.

24, No. 1. Hal. 1-14. ISSN: 1412-31261

https://www.unisbank.ac.id/ojs/index.php/fe3/article/view/5558 (Diakses pada

pukul 16.34, tanggal 15 Juli 2019).

Page 89: PENGARUH PENYAJIAN LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN

71

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 90: PENGARUH PENYAJIAN LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN

72

LAMPIRAN I:

Surat Izin Penelitian dari

Kecamatan

Page 91: PENGARUH PENYAJIAN LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN

73

Page 92: PENGARUH PENYAJIAN LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN

74

LAMPIRAN II:

Kuesioner Penelitian

Page 93: PENGARUH PENYAJIAN LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN

75

KUESIONER PENELITIAN

SKRIPSI

PENYAJIAN LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN, AKSESIBILITAS

DAN KOMITMEN ORGANISASI PEMERINTAH DESA SERTA

PENGARUHNYA TERHADAP AKUNTABILITAS PENGELOLAAN

ALOKASI DANA DESA

Disusun Oleh :

Siti Fatimah : 11160820000020

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

2020

Page 94: PENGARUH PENYAJIAN LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN

76

PENGANTAR KUESIONER PENELITIAN

Kepada Bapak/Ibu/Saudara/i

Di tempat

Dengan hormat,

Dalam rangka menyelesaikan skripsi untuk tugas akhir pada program sarjana

di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, peneliti melakukan

penelitian dengan judul "Pengaruh Penyajian Laporan Pertanggungjawaban,

Aksesibilitas Dan Komitmen Organisasi Pemerintah Desa Terhadap

Akuntabilitas Pengelolaan Alokasi Dana Desa".

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Siti Fatimah

NIM : 11160820000020

Fakultas / Program Studi : Ekonomi dan Bisnis / Akuntansi

Dengan ini, memohon ketersediaan bapak/ibu/saudara/i untuk menjadi

responden dalam penelitian ini, dengan mengisi kuesioner dan memilih jawaban

pada kolom yang telah disediakan. Untuk itu, diharapkan para responden dapat

memberikan jawaban yang sebenar-benarnya. Atas waktu dan ketersediaannya saya

ucapkan terima kasih.

Mengetahui, Hormat Saya

Pembimbing Peneliti

Hepi Prayudiawan, SE., MM., Ak., CA Siti Fatimah

NIP : 107205162009011006 NIM : 11160820000020

Page 95: PENGARUH PENYAJIAN LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN

77

KUESIONER PENELITIAN

1. Identitas Responden

Nama :

Jenis Kelamin :

Umur : <25 Tahun 35-45 Tahun

25-34 Tahun >45 Tahun

Jabatan :

Pendidikan Terakhir : SMA/SMK S1/S2/S3

D3/D4 Lainnya

Lama Bekerja : <1 Tahun 6-10 Tahun

1-5 Tahun >10 Tahun

2. Petunjuk Pengisian Kuesioner

Mohon bapak/ibu/saudara/i untuk memberikan tanda cek list (√) pada

salah satu pilihan jawaban yang sesuai dengan pendapat Bpak/ibu/saudara/i

mengenai pernyataan atau pertanyaan yang diberikan.

Pilihan jawaban :

SS = Sangat Setuju

S = Setuju

N = Netral

TS = Tidak Setuju

STS = Sangat Tidak Setuju

Page 96: PENGARUH PENYAJIAN LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN

78

• PENYAJIAN LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN

NO PERTANYAAN SS S N TS STS

1. Saya memanfaatkan penyajian

laporan pertanggungjawaban

mengenai dana desa untuk mengambil

keputusan

2. Saya menggunakan informasi

mengenai dana desa yang disajikan

untuk memprediksi besarnya sumber

daya yang dibutuhkan

3. Saya merasa bahwa informasi

mengenai dana desa yang disajikan

tepat waktu sehingga kekeliruan

dalam penggunaan dapat dicegah

4. Saya mendapatkan informasi bahwa

penyajian laporan keuangan mengenai

dana desa disajikan secara lengkap

5. Saya mendapatkan informasi bahwa

laporan keuangan mengenai dana desa

yang dihasilkan telah disajikan secara

jujur dan wajar

6. Saya mendapatkan informasi

mengenai dana desa yang bebas dari

kesalahan yang bersifat material

7. Saya mendapatkan informasi bahwa

laporan keuangan mengenai dana desa

disajikan secara konsisten

8. Saya dapat memahami istilah yang

digunakan dalam penyajian laporan

keuangan mengenai dana desa

• AKSESIBILITAS

NO PERTANYAAN SS S N TS STS

1. Laporan keuangan daerah/desa

dipublikasikan secara terbuka melalui

media massa

Page 97: PENGARUH PENYAJIAN LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN

79

NO PERTANYAAN SS S N TS STS

2. Memberikan kemudahan kepada para

pengguna laporan keuangan dalam

memperoleh informasi tentang

laporan keuangan desa

3. Masyarakat dapat mengakses laporan

keuangan desa melalui internet

(website)

• KOMITMEN ORGANISASI

NO PERTANYAAN SS S N TS STS

1. Aparatur desa percaya bahwa

pemerintah desa dapat melaksanakan

tugas dan tanggungjawabnya dengan

baik

2. Kepedulian aparatur desa terhadap

tugas pokok dan fungsi

meningkatkan pelayanan kepada

masyarakat

3. Loyalitas yang tinggi dari aparat

dapat mempertahankan eksistensi

organisasi

4. Kecintaan terhadap organisasi

diwujudkan melalui keputusan untuk

tetap bekerja di dalam organisasi

5. Aparat yang ada tidak dapat bekerja

diluar organisasi ini karena mereka

memiliki kesetiaan yang tinggi

terhadap organisasi

6. Aparat senantiasa mengerahkan

segala upaya agar tujuan organisasi

dapat tercapai

7. Saya sebagai aparat desa memliki

inisiatif melibatkan diri dalam

mencapai tujuan organisasi

Page 98: PENGARUH PENYAJIAN LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN

80

NO PERTANYAAN SS S N TS STS

8. Permasalahan yang terjadi didalam

organisasi menjadi perhatian aparat

desa dan berupaya untuk

menyelesaikannya

9. Saya sebagai aparat desa akan sulit

mendapatkan pekerjaan apabila

keluar dari pemerintah desa

10. Tetap bertahan di dalam organisasi

akan memberikan keuntungan

kepada saya

11. Saya sebagai aparat desa selalu

memberikan banyak kontribusi

terhadap pemerintah desa

• AKUNTABILITAS PENGELOLAN ALOKASI DANA DESA

NO PERTANYAAN SS S N TS STS

1. Laporan keuangan mengenai dana desa

digunakan sebagai sebuah bentuk

pertanggungjawaban kepada publik

2. Saya dapat melihat penyajian laporan

penggunaan anggaran secara terbuka,

cepat, dan tepat

3. Kepentingan publik dan golongan menjadi

pertimbangan utama dalam penyusunan

ADD

4. Saya tidak perlu tahu mengenai laporan

keuangan pemerintah karena merupakan

barang rahasia

5. Pelaksanaan dan pertanggungjawaban

anggaran diawasi secara continue

6. Kejujuran dan keterbukaan pemerintah

desa dalam mengungkapkan kondisi dan

peristiwa dalam laporan keuangan

ditunjukan melalui papan

informasi/spanduk/baliho

Page 99: PENGARUH PENYAJIAN LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN

81

NO PERTANYAAN SS S N TS STS

7. Laporan pertanggungjawaban disusun

sesuai dengan ketentuan peraturan

perundang-undangan yang berlaku

8. Laporan pertanggungjwaban dihasilkan

melalui prosedur yang sesuai

9. Penyusunan laporan pertanggungjawaban

memuat informasi yang akurat dan

terpercaya

10. Pemerintah desa menyampaikan laporan

pertanggungjawaban secara tepat waktu

11. Pemerintah desa menyiapkan sarana

pengaduan masyarakat atas indikasi

penyimpangan pengelolaan dana

12. Pemerintah desa menanggapi dan

menindaklanjuti pengaduan masyarakat

13. Pemerintah desa melibatkan BPD/tokoh

masyarakat dalam proses penyelesaian

pengaduan atas dugaan penyimpangan

dana desa.

14. Penyusunan laporan pertanggungjawaban

memuat realisasi pendapatan, belanja

desa, dan pembiayaan desa secara lengkap

15. Pemerintah desa telah mengikuti prosedur

pelaksanaan pendapatan, belanja desa, dan

pembiayaan desa sesuai dengan jumlah

yang ditentukan

16. Laporan keuangan yang kami sajikan telah

memuat dan mengungkapkan informasi

yang cukup dan memadai.

Page 100: PENGARUH PENYAJIAN LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN

82

LAMPIRAN III:

Jawaban Responden

Page 101: PENGARUH PENYAJIAN LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN

83

Identitas Responden

Jenis

Kelamin

Usia Jabatan Pendidikan

Terakhir

Lama Bekerja

Laki-laki >45 tahun Kasi Pemerintahan SMA/SMK 1-5 tahun

Perempuan >45 tahun Staf Desa SMA/SMK <1 tahun

Laki-laki 25-34 tahun Sekretaris Desa S1/S2/S3 1-5 tahun

Laki-laki 35-45 tahun Kasi Kesra SMA/SMK 6-10 tahun

Laki-laki 35-45 tahun Kasi Pemerintahan SMA/SMK 1-5 tahun

Laki-laki <25 tahun Staf Desa SMA/SMK 1-5 tahun

Laki-laki >45 tahun Kawil SMA/SMK 6-10 tahun

Laki-laki >45 tahun Kepala Keuangan SMA/SMK 6-10 tahun

Laki-laki <25 tahun Staf Desa SMA/SMK 1-5 tahun

Laki-laki 25-34 tahun Kawil SMA/SMK 1-5 tahun

Laki-laki 25-34 tahun Kasi Kesra SMA/SMK 6-10 tahun

Laki-laki 35-45 tahun Kawil SMA/SMK 1-5 tahun

Laki-laki 35-45 tahun Staf Desa SMA/SMK 1-5 tahun

Laki-laki >45 tahun Kepala Desa SMA/SMK 1-5 tahun

Laki-laki 25-34 tahun Kasi Pemerintahan S1/S2/S3 <1 tahun

Laki-laki 25-34 tahun Kepala Keuangan S1/S2/S3 1-5 tahun

Laki-laki 25-34 tahun Kawil SMA/SMK 1-5 tahun

Perempuan 35-45 tahun Kepala Keuangan S1/S2/S3 1-5 tahun

Laki-laki 25-34 tahun Kasi Kesra SMA/SMK 1-5 tahun

Laki-laki 35-45 tahun Kaur TU SMA/SMK 6-10 tahun

Page 102: PENGARUH PENYAJIAN LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN

84

Jenis

Kelamin

Usia Jabatan Pendidikan

Terakhir

Lama Bekerja

Laki-laki 25-34 tahun Kasi Pelayanan SMA/SMK 6-10 tahun

Perempuan 25-34 tahun Kasi Pelayanan SMA/SMK 1-5 tahun

Laki-laki 35-45 tahun Kawil SMA/SMK 1-5 tahun

Laki-laki >45 tahun Kasi Kesra SMA/SMK 1-5 tahun

Laki-laki 25-34 tahun Kasi Pemerintahan SMA/SMK 6-10 tahun

Laki-laki >45 tahun Kawil SMA/SMK 6-10 tahun

Laki-laki 35-45 tahun Kasi Pelayanan SMA/SMK 1-5 tahun

Laki-laki >45 tahun Kepala Keuangan SMA/SMK 1-5 tahun

Laki-laki <25 tahun Kasi Kesra SMA/SMK 1-5 tahun

Laki-laki 35-45 tahun Kasi Pemerintahan SMA/SMK 1-5 tahun

Laki-laki >45 tahun Kasi Kesra SMA/SMK 6-10 tahun

Laki-laki >45 tahun Kasi Pemerintahan SMA/SMK 1-5 tahun

Laki-laki 35-45 tahun Kasi Pelayanan SMA/SMK 1-5 tahun

Laki-laki >45 tahun Kasi Kesra SMA/SMK 1-5 tahun

Laki-laki >45 tahun Sekretaris Desa S1/S2/S3 1-5 tahun

Laki-laki <25 tahun Kawil SMA/SMK 1-5 tahun

Laki-laki 25-34 tahun Kawil SMA/SMK 1-5 tahun

Perempuan 25-34 tahun Sekretaris Desa SMA/SMK 1-5 tahun

Laki-laki 35-45 tahun Staf Desa SMA/SMK 6-10 tahun

Laki-laki >45 tahun Kawil SMA/SMK >10 tahun

Laki-laki >45 tahun Kasi Kesra SMA/SMK >10 tahun

Laki-laki 35-45 tahun Sekretaris Desa S1/S2/S3 1-5 tahun

Page 103: PENGARUH PENYAJIAN LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN

85

Jenis

Kelamin

Usia Jabatan Pendidikan

Terakhir

Lama Bekerja

Laki-laki >45 tahun Kawil SMA/SMK 1-5 tahun

Laki-laki >45 tahun Sekretaris Desa SMA/SMK 1-5 tahun

Laki-laki 25-34 tahun Kawil SMA/SMK 1-5 tahun

Laki-laki >45 tahun Kawil SMA/SMK 6-10 tahun

Laki-laki 35-45 tahun Kawil SMA/SMK 1-5 tahun

Laki-laki 35-45 tahun Kepala Keuangan SMA/SMK 6-10 tahun

Laki-laki >45 tahun Kepala Desa S1/S2/S3 <1 tahun

Perempuan 25-34 tahun Kawil SMA/SMK 1-5 tahun

Laki-laki 35-45 tahun Kasi Pemerintahan SMA/SMK 6-10 tahun

Laki-laki 25-34 tahun Kaur Umum SMA/SMK 1-5 tahun

Laki-laki >45 tahun Staf Desa Lainnya 6-10 tahun

Laki-laki 25-34 tahun Staf Desa SMA/SMK 1-5 tahun

Page 104: PENGARUH PENYAJIAN LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN

86

Jawaban Responden

1. Variabel Penyajian Laporan Pertanggungjawaban

PLP1 PLP2 PLP3 PLP4 PLP5 PLP6 PLP7 PLP8 Penyajian Laporan Pertanggungjawaban

5 4 4 5 5 4 5 5 37

4 5 5 3 4 2 2 3 28

5 4 4 4 4 4 4 5 34

3 3 4 4 4 2 3 3 26

5 5 4 5 5 4 5 5 38

5 5 4 5 5 4 5 5 38

4 4 5 4 3 2 4 4 30

5 5 5 4 4 5 4 5 37

3 3 4 3 4 2 4 4 27

3 4 4 5 4 4 5 3 32

4 4 5 5 5 4 5 4 36

3 4 4 4 3 4 5 3 30

3 2 4 3 4 3 3 4 26

5 4 4 4 4 4 5 5 35

5 5 4 5 5 4 5 5 38

5 3 5 5 5 4 4 3 34

4 4 5 4 4 2 4 4 31

5 5 4 5 5 4 5 5 38

Page 105: PENGARUH PENYAJIAN LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN

87

PLP1 PLP2 PLP3 PLP4 PLP5 PLP6 PLP7 PLP8 Penyajian Laporan Pertanggungjawaban

5 4 4 4 4 4 4 4 33

4 4 4 5 5 5 5 4 36

4 4 4 4 5 4 4 4 33

5 4 4 4 4 4 4 5 34

4 4 4 4 4 4 4 4 32

4 5 5 4 4 5 5 5 37

5 3 5 5 5 2 5 5 35

4 4 5 5 4 4 4 4 34

5 5 5 5 4 4 4 3 35

4 5 5 4 4 2 4 4 32

4 4 5 5 4 4 4 4 34

4 4 5 4 5 5 5 5 37

4 4 4 4 5 5 3 4 33

4 4 4 4 5 4 4 4 33

5 4 5 5 5 5 5 5 39

4 4 4 4 4 4 4 5 33

5 5 4 5 5 4 5 5 38

4 4 4 4 5 4 4 4 33

4 4 4 4 4 4 4 4 32

4 4 4 4 4 4 4 4 32

4 4 4 4 4 4 4 4 32

4 4 4 4 4 4 3 3 32

5 4 2 4 4 4 5 3 31

Page 106: PENGARUH PENYAJIAN LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN

88

PLP1 PLP2 PLP3 PLP4 PLP5 PLP6 PLP7 PLP8 Penyajian Laporan Pertanggungjawaban

4 3 1 3 4 3 3 1 22

4 4 3 3 4 3 5 3 29

4 4 5 4 3 4 3 4 31

5 3 5 3 2 4 4 2 28

4 4 5 4 5 4 5 4 35

5 4 3 2 5 3 4 3 29

4 5 4 4 4 2 5 4 32

5 3 4 4 5 4 2 1 28

4 5 3 1 3 4 3 4 27

4 4 5 4 1 5 1 4 28

5 4 4 4 3 2 3 3 28

3 5 3 2 5 4 4 2 28

4 3 3 4 1 1 5 4 25

Page 107: PENGARUH PENYAJIAN LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN

89

2. Variabel ksesibilitas

A1 A2 A3 Aksesibilitas

3 5 2 10

2 4 3 9

3 3 2 8

3 3 3 9

4 5 4 13

4 5 4 13

4 5 2 11

4 5 2 11

3 5 4 12

5 4 2 11

3 5 4 12

4 3 5 12

2 2 2 6

5 5 4 14

4 5 4 13

3 3 4 10

3 4 4 11

4 5 4 13

3 4 4 11

3 5 5 13

4 4 3 11

3 3 2 8

5 4 2 11

3 4 2 9

3 3 4 10

4 5 3 12

4 5 2 11

4 4 2 10

2 5 2 9

4 4 3 11

4 4 4 12

4 4 3 11

4 5 5 14

4 4 2 10

3 5 5 13

4 4 3 11

4 4 4 12

Page 108: PENGARUH PENYAJIAN LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN

90

A1 A2 A3 Aksesibilitas

3 3 3 9

3 4 4 11

4 4 4 12

4 4 4 12

3 3 2 8

4 3 4 11

1 1 1 3

4 3 4 11

5 5 5 15

4 4 4 12

1 1 1 3

1 1 1 3

3 3 2 8

4 3 3 10

4 4 4 12

5 5 3 13

4 3 2 9

Page 109: PENGARUH PENYAJIAN LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN

91

3. Variabel Komitmen Organisasi

KO1 KO2 KO3 KO4 KO5 KO6 KO7 KO8 KO9 KO10 KO11 Komitmen Organisasi

5 5 3 4 2 5 5 5 2 2 5 43

4 5 5 3 4 5 4 5 5 4 3 47

5 4 4 4 4 4 5 5 3 4 4 46

4 4 4 3 4 5 5 4 2 2 3 40

5 5 4 4 5 4 4 4 3 3 4 45

4 5 4 4 5 5 5 4 5 2 5 48

5 5 3 5 2 5 2 5 3 1 5 41

4 5 4 4 2 3 5 4 2 2 4 39

5 5 4 3 3 4 4 3 4 3 4 42

4 5 4 3 3 4 4 3 1 2 4 37

5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 53

4 4 4 3 4 5 4 4 4 3 3 42

4 3 4 3 3 4 4 4 3 3 3 38

5 4 5 5 4 4 4 5 1 2 5 44

4 5 4 4 5 5 5 4 5 3 3 47

5 5 5 4 4 3 3 3 3 2 5 42

5 5 4 4 2 4 4 5 2 4 5 44

4 5 4 4 5 5 5 4 5 2 5 48

5 4 4 4 4 3 3 3 3 3 5 41

5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 54

5 5 5 4 3 4 4 4 2 3 3 42

Page 110: PENGARUH PENYAJIAN LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN

92

KO1 KO2 KO3 KO4 KO5 KO6 KO7 KO8 KO9 KO10 KO11 Komitmen Organisasi

5 4 4 4 4 4 5 5 3 4 4 46

4 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 49

5 5 2 5 5 5 5 5 5 5 5 52

5 5 5 2 2 4 5 5 2 2 5 42

5 5 4 2 4 4 4 4 2 2 3 39

5 5 2 4 4 4 4 4 3 3 4 42

5 5 4 2 4 3 4 4 5 2 4 42

5 5 2 4 4 4 4 4 2 2 4 40

5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 4 52

4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 5 47

5 5 5 4 3 4 4 4 2 3 3 42

5 5 4 5 3 5 5 3 5 5 4 49

4 5 4 4 4 4 4 5 5 4 4 47

5 5 5 4 4 5 5 5 5 3 5 51

4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 3 40

4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 42

5 5 5 5 4 3 4 4 2 4 4 45

4 5 4 4 4 4 4 4 3 4 4 44

4 4 4 4 3 4 4 4 2 4 2 39

4 3 3 4 1 4 4 5 1 2 3 34

5 4 5 4 3 4 5 4 3 3 4 44

2 4 3 4 2 4 5 4 2 3 4 37

2 1 2 4 2 4 4 3 1 2 3 28

Page 111: PENGARUH PENYAJIAN LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN

93

KO1 KO2 KO3 KO4 KO5 KO6 KO7 KO8 KO9 KO10 KO11 Komitmen Organisasi

4 4 4 3 1 2 4 4 2 2 5 35

5 5 3 5 3 4 4 5 4 3 4 45

3 4 3 3 2 4 5 4 1 2 3 34

5 3 4 4 3 3 3 5 3 3 1 37

4 3 4 5 2 3 3 4 1 4 5 38

1 4 4 5 1 4 4 5 2 4 4 38

4 5 5 4 3 4 4 4 1 4 3 41

3 4 3 3 2 5 4 5 2 3 5 39

4 2 5 4 2 5 3 5 3 3 5 41

3 3 5 4 1 4 1 3 3 4 1 32

4. Variabel Akuntabilitas Alokasi Dana Desa

AK1 AK2 AK3 AK4 AK5 AK6 AK7 AK8 AK9 AK10 AK11 AK12 AK13 AK14 AK15 AK16 Akuntabilitas

5 5 5 5 4 5 5 4 4 4 5 3 5 4 4 4 71

5 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 5 4 4 5 4 69

5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 69

4 4 4 4 3 5 5 5 4 3 4 4 4 5 4 5 67

5 4 5 5 3 5 4 4 3 4 5 5 5 4 4 4 69

5 5 5 4 4 4 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 75

5 5 4 4 2 4 5 3 4 4 4 4 4 5 4 4 65

Page 112: PENGARUH PENYAJIAN LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN

94

AK1 AK2 AK3 AK4 AK5 AK6 AK7 AK8 AK9 AK10 AK11 AK12 AK13 AK14 AK15 AK16 Akuntabilitas

4 4 2 5 5 4 4 5 4 4 4 5 5 4 5 4 68

3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 60

3 3 2 4 4 5 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 63

4 5 5 4 4 5 5 5 4 4 5 4 5 5 5 4 73

4 3 4 3 3 4 4 5 4 3 4 4 5 4 5 4 63

4 3 3 4 4 3 3 3 4 4 2 4 3 4 3 4 55

5 5 4 5 5 5 4 4 4 5 4 5 5 5 5 5 75

3 4 4 4 3 4 5 4 5 4 4 4 4 4 5 4 65

3 3 3 3 5 5 5 5 4 4 4 3 5 4 5 5 66

5 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 5 4 4 4 74

5 5 5 5 4 4 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 76

3 3 3 3 5 5 5 5 4 4 4 4 3 4 5 5 65

5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 3 5 5 4 5 76

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 64

5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 69

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 64

5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 5 4 4 4 73

5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 80

4 5 4 4 4 5 5 4 4 4 4 5 5 4 4 4 69

4 5 4 4 4 5 5 4 4 4 4 5 5 4 4 4 69

4 4 4 4 4 5 5 4 5 4 4 4 4 5 4 4 68

4 5 4 4 4 5 5 4 4 4 4 5 5 4 4 4 69

5 5 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 5 5 5 4 71

Page 113: PENGARUH PENYAJIAN LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN

95

AK1 AK2 AK3 AK4 AK5 AK6 AK7 AK8 AK9 AK10 AK11 AK12 AK13 AK14 AK15 AK16 Akuntabilitas

4 4 4 2 4 5 4 3 4 4 4 5 4 4 5 5 65

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 65

5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 78

4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 3 4 4 4 63

5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 4 3 3 4 5 5 72

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 64

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 64

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 64

4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 66

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 64

5 3 4 5 3 4 3 3 4 4 3 4 3 5 4 5 62

5 4 5 5 4 4 5 4 4 3 4 5 4 5 4 5 70

4 4 3 4 2 4 3 5 3 2 3 3 4 5 4 4 57

4 2 5 5 3 4 3 5 4 3 4 3 5 3 4 4 61

5 3 4 5 2 5 4 4 3 4 4 2 5 5 4 2 61

4 4 4 4 4 4 5 5 4 2 3 3 3 4 5 5 63

5 5 3 5 4 5 4 3 3 4 5 5 4 4 5 4 68

4 4 5 4 4 5 4 5 5 5 4 5 4 5 4 5 72

5 4 4 3 5 4 3 5 4 3 5 3 4 4 3 5 64

4 4 4 4 4 5 5 4 4 3 4 4 5 5 4 5 68

5 2 3 5 4 4 3 5 4 5 3 5 3 4 3 4 62

4 4 5 5 5 5 4 3 3 4 4 5 4 3 4 4 66

5 5 4 4 4 4 5 5 4 5 5 5 4 4 5 3 71

Page 114: PENGARUH PENYAJIAN LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN

96

AK1 AK2 AK3 AK4 AK5 AK6 AK7 AK8 AK9 AK10 AK11 AK12 AK13 AK14 AK15 AK16 Akuntabilitas

5 4 4 5 5 4 4 5 4 3 4 4 5 5 4 4 69

Page 115: PENGARUH PENYAJIAN LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN

97

LAMPIRAN IV:

Hasil Output SPSS

Page 116: PENGARUH PENYAJIAN LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN

98

Uji Validitas

1. Variabel Laporan Pertanggungjawaban

Correlations

PLP1 PLP2 PLP3 PLP4 PLP5 PLP6 PLP7 PLP8

Penyajian Laporan

Pertanggungjawaban

PLP1 Pearson Correlation 1 ,222 ,069 ,326* ,193 ,199 ,181 ,252 ,486**

Sig. (2-tailed) ,107 ,620 ,016 ,163 ,148 ,191 ,066 ,000

N 54 54 54 54 54 54 54 54 54

PLP2 Pearson Correlation ,222 1 ,121 ,094 ,195 ,255 ,232 ,345* ,507**

Sig. (2-tailed) ,107 ,384 ,498 ,157 ,062 ,091 ,011 ,000

N 54 54 54 54 54 54 54 54 54

PLP3 Pearson Correlation ,069 ,121 1 ,432** -,001 ,136 -,019 ,376** ,454**

Sig. (2-tailed) ,620 ,384 ,001 ,995 ,327 ,893 ,005 ,001

N 54 54 54 54 54 54 54 54 54

PLP4 Pearson Correlation ,326* ,094 ,432** 1 ,281* ,222 ,409** ,413** ,697**

Sig. (2-tailed) ,016 ,498 ,001 ,040 ,107 ,002 ,002 ,000

N 54 54 54 54 54 54 54 54 54

PLP5 Pearson Correlation ,193 ,195 -,001 ,281* 1 ,278* ,361** ,180 ,562**

Sig. (2-tailed) ,163 ,157 ,995 ,040 ,042 ,007 ,192 ,000

N 54 54 54 54 54 54 54 54 54

PLP6 Pearson Correlation ,199 ,255 ,136 ,222 ,278* 1 ,078 ,217 ,544**

Page 117: PENGARUH PENYAJIAN LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN

99

Sig. (2-tailed) ,148 ,062 ,327 ,107 ,042 ,577 ,115 ,000

N 54 54 54 54 54 54 54 54 54

PLP7 Pearson Correlation ,181 ,232 -,019 ,409** ,361** ,078 1 ,451** ,596**

Sig. (2-tailed) ,191 ,091 ,893 ,002 ,007 ,577 ,001 ,000

N 54 54 54 54 54 54 54 54 54

PLP8 Pearson Correlation ,252 ,345* ,376** ,413** ,180 ,217 ,451** 1 ,714**

Sig. (2-tailed) ,066 ,011 ,005 ,002 ,192 ,115 ,001 ,000

N 54 54 54 54 54 54 54 54 54

Penyajian

Laporan

Pertanggun

gjawaban

Pearson Correlation ,486** ,507** ,454** ,697** ,562** ,544** ,596** ,714** 1

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,001 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

N 54 54 54 54 54 54 54 54 54

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

2. Variabel Aksesibilitas

Correlations

A1 A2 A3 Aksesibilitas

A1 Pearson Correlation 1 ,593** ,391** ,795**

Sig. (2-tailed) ,000 ,004 ,000

N 54 54 54 54

A2 Pearson Correlation ,593** 1 ,467** ,849**

Page 118: PENGARUH PENYAJIAN LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN

100

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000

N 54 54 54 54

A3 Pearson Correlation ,391** ,467** 1 ,784**

Sig. (2-tailed) ,004 ,000 ,000

N 54 54 54 54

Aksesibilitas Pearson Correlation ,795** ,849** ,784** 1

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000

N 54 54 54 54

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

3. Variabel Komitmen Organisasi

Correlations

KO1 KO2 KO3 KO4 KO5 KO6 KO7 KO8 KO9 KO10 KO11

Komitmen

Organisasi

KO1 Pearson Correlation 1 ,504** ,216 ,044 ,433** -,027 ,082 ,144 ,282* ,024 ,212 ,528**

Sig. (2-tailed) ,000 ,117 ,751 ,001 ,844 ,554 ,298 ,039 ,863 ,124 ,000

N 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54

KO2 Pearson Correlation ,504** 1 ,142 -,004 ,420** ,149 ,334* ,089 ,365** ,061 ,283* ,601**

Sig. (2-tailed) ,000 ,307 ,976 ,002 ,282 ,014 ,520 ,007 ,662 ,038 ,000

N 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54

KO3 Pearson Correlation ,216 ,142 1 -,026 ,159 -,067 -,031 ,024 ,192 ,266 -,021 ,334*

Sig. (2-tailed) ,117 ,307 ,850 ,250 ,629 ,822 ,863 ,165 ,052 ,881 ,014

Page 119: PENGARUH PENYAJIAN LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN

101

N 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54

KO4 Pearson Correlation ,044 -,004 -,026 1 ,076 ,092 -,066 ,194 ,106 ,443** ,192 ,332*

Sig. (2-tailed) ,751 ,976 ,850 ,584 ,509 ,636 ,160 ,444 ,001 ,164 ,014

N 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54

KO5 Pearson Correlation ,433** ,420** ,159 ,076 1 ,251 ,366** ,031 ,609** ,256 ,174 ,727**

Sig. (2-tailed) ,001 ,002 ,250 ,584 ,067 ,007 ,824 ,000 ,062 ,209 ,000

N 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54

KO6 Pearson Correlation -,027 ,149 -,067 ,092 ,251 1 ,300* ,300* ,398** ,120 ,064 ,427**

Sig. (2-tailed) ,844 ,282 ,629 ,509 ,067 ,027 ,028 ,003 ,387 ,647 ,001

N 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54

KO7 Pearson Correlation ,082 ,334* -,031 -,066 ,366** ,300* 1 ,227 ,253 ,117 ,266 ,491**

Sig. (2-tailed) ,554 ,014 ,822 ,636 ,007 ,027 ,099 ,065 ,399 ,052 ,000

N 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54

KO8 Pearson Correlation ,144 ,089 ,024 ,194 ,031 ,300* ,227 1 ,166 ,182 ,245 ,398**

Sig. (2-tailed) ,298 ,520 ,863 ,160 ,824 ,028 ,099 ,229 ,187 ,075 ,003

N 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54

KO9 Pearson Correlation ,282* ,365** ,192 ,106 ,609** ,398** ,253 ,166 1 ,377** ,191 ,761**

Sig. (2-tailed) ,039 ,007 ,165 ,444 ,000 ,003 ,065 ,229 ,005 ,167 ,000

N 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54

KO10 Pearson Correlation ,024 ,061 ,266 ,443** ,256 ,120 ,117 ,182 ,377** 1 -,051 ,503**

Sig. (2-tailed) ,863 ,662 ,052 ,001 ,062 ,387 ,399 ,187 ,005 ,713 ,000

N 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54

KO11 Pearson Correlation ,212 ,283* -,021 ,192 ,174 ,064 ,266 ,245 ,191 -,051 1 ,449**

Page 120: PENGARUH PENYAJIAN LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN

102

Sig. (2-tailed) ,124 ,038 ,881 ,164 ,209 ,647 ,052 ,075 ,167 ,713 ,001

N 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54

Komitme

n

Organisa

si

Pearson Correlation ,528** ,601** ,334* ,332* ,727** ,427** ,491** ,398** ,761** ,503** ,449** 1

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,014 ,014 ,000 ,001 ,000 ,003 ,000 ,000 ,001

N 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

4. Variabel Akuntabilitas Alokasi Dana Desa

Correlations

AK1 AK2 AK3 AK4 AK5 AK6 AK7 AK8 AK9 AK10 AK11 AK12 AK13 AK14 AK15 AK16 Akuntabilitas

AK1 Pearson Correlation 1 ,343* ,489** ,559** ,014 ,065 ,001 ,060 ,061 ,271* ,339* ,158 ,142 ,406** -,014 -,014 ,507**

Sig. (2-tailed) ,011 ,000 ,000 ,921 ,641 ,995 ,666 ,660 ,048 ,012 ,255 ,306 ,002 ,918 ,923 ,000

N 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54

AK2 Pearson Correlation ,343* 1 ,374** ,105 ,198 ,254 ,556** -,054 ,182 ,301* ,474** ,221 ,262 ,278* ,325* ,105 ,647**

Sig. (2-tailed) ,011 ,005 ,450 ,150 ,064 ,000 ,699 ,188 ,027 ,000 ,109 ,055 ,042 ,016 ,448 ,000

N 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54

AK3 Pearson Correlation ,489** ,374** 1 ,339* ,037 ,241 ,368** ,107 ,242 ,245 ,456** ,039 ,176 ,168 ,084 ,207 ,595**

Sig. (2-tailed) ,000 ,005 ,012 ,793 ,080 ,006 ,441 ,078 ,075 ,001 ,778 ,204 ,224 ,544 ,134 ,000

N 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54

Page 121: PENGARUH PENYAJIAN LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN

103

AK4 Pearson Correlation ,559** ,105 ,339* 1 ,045 ,098 ,022 ,031 -,031 ,224 ,157 ,100 ,230 ,167 -,101 -,142 ,374**

Sig. (2-tailed) ,000 ,450 ,012 ,747 ,483 ,873 ,825 ,825 ,103 ,257 ,472 ,095 ,226 ,469 ,307 ,005

N 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54

AK5 Pearson Correlation ,014 ,198 ,037 ,045 1 ,211 ,203 ,243 ,279* ,323* ,174 ,275* ,122 -,124 ,148 ,397** ,468**

Sig. (2-tailed) ,921 ,150 ,793 ,747 ,125 ,141 ,077 ,041 ,017 ,209 ,044 ,380 ,372 ,284 ,003 ,000

N 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54

AK6 Pearson Correlation ,065 ,254 ,241 ,098 ,211 1 ,478** ,084 ,018 ,222 ,388** ,088 ,486** ,170 ,190 ,121 ,512**

Sig. (2-tailed) ,641 ,064 ,080 ,483 ,125 ,000 ,546 ,895 ,106 ,004 ,529 ,000 ,220 ,170 ,385 ,000

N 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54

AK7 Pearson Correlation ,001 ,556** ,368** ,022 ,203 ,478** 1 ,169 ,375** ,225 ,429** ,094 ,244 ,223 ,465** ,203 ,639**

Sig. (2-tailed) ,995 ,000 ,006 ,873 ,141 ,000 ,222 ,005 ,102 ,001 ,499 ,075 ,105 ,000 ,142 ,000

N 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54

AK8 Pearson Correlation ,060 -,054 ,107 ,031 ,243 ,084 ,169 1 ,335* -,052 ,149 -,234 ,217 ,086 ,230 ,122 ,303*

Sig. (2-tailed) ,666 ,699 ,441 ,825 ,077 ,546 ,222 ,013 ,710 ,283 ,089 ,115 ,534 ,094 ,379 ,026

N 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54

AK9 Pearson Correlation ,061 ,182 ,242 -,031 ,279* ,018 ,375** ,335* 1 ,463** ,144 ,104 ,031 ,264 ,284* ,381** ,514**

Sig. (2-tailed) ,660 ,188 ,078 ,825 ,041 ,895 ,005 ,013 ,000 ,300 ,453 ,826 ,054 ,037 ,004 ,000

N 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54

AK10 Pearson Correlation ,271* ,301* ,245 ,224 ,323* ,222 ,225 -,052 ,463** 1 ,308* ,375** ,027 ,080 ,175 ,032 ,554**

Sig. (2-tailed) ,048 ,027 ,075 ,103 ,017 ,106 ,102 ,710 ,000 ,023 ,005 ,847 ,564 ,207 ,818 ,000

N 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54

AK11 Pearson Correlation ,339* ,474** ,456** ,157 ,174 ,388** ,429** ,149 ,144 ,308* 1 ,182 ,418** ,058 ,346* ,009 ,645**

Sig. (2-tailed) ,012 ,000 ,001 ,257 ,209 ,004 ,001 ,283 ,300 ,023 ,187 ,002 ,679 ,010 ,949 ,000

Page 122: PENGARUH PENYAJIAN LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN

104

N 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54

AK12 Pearson Correlation ,158 ,221 ,039 ,100 ,275* ,088 ,094 -,234 ,104 ,375** ,182 1 ,027 ,060 ,173 ,122 ,379**

Sig. (2-tailed) ,255 ,109 ,778 ,472 ,044 ,529 ,499 ,089 ,453 ,005 ,187 ,849 ,666 ,210 ,378 ,005

N 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54

AK13 Pearson Correlation ,142 ,262 ,176 ,230 ,122 ,486** ,244 ,217 ,031 ,027 ,418** ,027 1 ,182 ,124 -,204 ,445**

Sig. (2-tailed) ,306 ,055 ,204 ,095 ,380 ,000 ,075 ,115 ,826 ,847 ,002 ,849 ,187 ,372 ,139 ,001

N 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54

AK14 Pearson Correlation ,406** ,278* ,168 ,167 -,124 ,170 ,223 ,086 ,264 ,080 ,058 ,060 ,182 1 ,122 ,230 ,407**

Sig. (2-tailed) ,002 ,042 ,224 ,226 ,372 ,220 ,105 ,534 ,054 ,564 ,679 ,666 ,187 ,380 ,094 ,002

N 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54

AK15 Pearson Correlation -,014 ,325* ,084 -,101 ,148 ,190 ,465** ,230 ,284* ,175 ,346* ,173 ,124 ,122 1 ,215 ,463**

Sig. (2-tailed) ,918 ,016 ,544 ,469 ,284 ,170 ,000 ,094 ,037 ,207 ,010 ,210 ,372 ,380 ,118 ,000

N 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54

AK16 Pearson Correlation -,014 ,105 ,207 -,142 ,397** ,121 ,203 ,122 ,381** ,032 ,009 ,122 -,204 ,230 ,215 1 ,340*

Sig. (2-tailed) ,923 ,448 ,134 ,307 ,003 ,385 ,142 ,379 ,004 ,818 ,949 ,378 ,139 ,094 ,118 ,012

N 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54

Akunta

bilitas

Pearson Correlation ,507** ,647** ,595** ,374** ,468** ,512** ,639** ,303* ,514** ,554** ,645** ,379** ,445** ,407** ,463** ,340* 1

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,005 ,000 ,000 ,000 ,026 ,000 ,000 ,000 ,005 ,001 ,002 ,000 ,012

N 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Page 123: PENGARUH PENYAJIAN LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN

105

Page 124: PENGARUH PENYAJIAN LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN

106

Uji Reliabilitas

1. Penyajian Laporan Pertanggungjawaban

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

,708 8

2. Aksesibilitas

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

,733 3

3. Komitmen Organisasi

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

,726 11

4. Akuntabilitas Alokasi Dana Desa

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

,784 16

Page 125: PENGARUH PENYAJIAN LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN

107

Hasil Uji Asumsi Klasik

Descriptive Statistics

N Min. Max. Mean Std. Deviation

Penyajian Laporan

Pertanggungjawaban

54 22 39 32,31 3,918

Aksesibilitas 54 3 15 10,54 2,546

Komitmen Organisasi 54 28 54 42,52 5,365

Akuntabilitas 54 55 80 67,39 5,141

Valid N (listwise) 54

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of

the Estimate

1 ,562a ,316 ,275 4,378

a. Predictors: (Constant), Komitmen Organisasi, Aksesibilitas, Penyajian

Laporan Pertanggungjawaban

b. Dependent Variable: Akuntabilitas

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 442,326 3 147,442 7,691 ,000b

Residual 958,507 50 19,170

Total 1400,833 53

a. Dependent Variable: Akuntabilitas

b. Predictors: (Constant), Komitmen Organisasi, Aksesibilitas, Penyajian Laporan Pertanggungjawaban

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) 41,115 5,525 7,441 ,000

Penyajian Laporan

Pertanggungjawaban

,436 ,192 ,332 2,266 ,028 ,636 1,571

Aksesibilitas -,122 ,267 -,061 -,459 ,648 ,785 1,273

Komitmen Organisasi ,317 ,140 ,331 2,259 ,028 ,639 1,566

a. Dependent Variable: Akuntabilitas

Page 126: PENGARUH PENYAJIAN LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN

108

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandard

ized

Residual

N 54

Normal Parametersa,b Mean ,0000000

Std.

Deviation

4,2526510

3

Most Extreme

Differences

Absolute ,098

Positive ,098

Negative -,053

Test Statistic ,098

Asymp. Sig. (2-tailed) ,200c,d

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

c. Lilliefors Significance Correction.

d. This is a lower bound of the true significance.

Page 127: PENGARUH PENYAJIAN LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN

109