pengaruh penggunaan bahan ajar …lemlit.uhamka.ac.id/files/makalah12profmadjid.pdf ·...
TRANSCRIPT
Prosiding Penelitian Bidang Ilmu Sosial dan Humaniora 2011 171
PENGARUH PENGGUNAAN BAHAN AJAR
TERHADAPKUALITAS BELAJAR MATA KULIAH BUDAYA
KERJAADMINISTRASI PERKANTORAN
H. Abdul Madjid Latief, dkk.
Program Studi Pendidikan Ekonomi Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka
PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Upaya peningkatan kompetensi professional tenaga pengajar perguruan tinggi
selalu menjadi pokok perhatian pengelola perguruan tinggi. Hal ini didasarkan pada
konsepsi bahwa tenaga pengajar merupakan salah satu komponen yang sangat berperan
dalamproses pembelajaran, dan secara langsung mempengaruhi peningkatan kualitas
mahasiswa.
Pembelajaran dalam perkuliahan yang dilaksanakan tenaga pengajar seyogyanya
merupakan penerapan dari ilmu pendidikan, termasuk teori-teori belajar mengajar yang
telah dipelajari.Penelitian peningkatan kualitas pembelajaran pada prinsipnya adalah
suatu upaya yang bersifat akademik untuk memilih dan menerapakan ilmu pendidikan
yang sesuai dengan masalah pembelajaran diruang kuliah.
Tugas utama pengajar dalam perguruan tinggi adalah melakukan pembelajaran,
penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.Pembelajaran dan penelitian memiliki
kaitan yang kuat.Tenaga pengajar yang berkualitas selalu berkeinginan untuk
memperbaiki kualitas pembelajaran secara terus-menerus.Perbaikan dalam
pembelajaran menjadi dapat dipertanggung jawabkan bila didasarkan atas hasil
penelitian.Untuk selanjutnya penelitian ini merupakan penelitian eksperimental
sungguhan (true experimental).
Prosiding Penelitian Bidang Ilmu Sosial dan Humaniora 2011 172
Identifikasi Masalah
Berbagai upaya dalam meningkatkan kualitas belajar. Jika diidentifikasi dapat
dikemukakan sebagai berikut :
1. Menyiapkan modul belajar pada mahasiswa dapat meningkatkan layanan
kualitas belajar.
2. Menggunakan multi-metode dapat mengembangkan kualitas pembelajaran.
3. Persiapan yang baik tenaga sumber dapat memperbaiki kualitas pembelajaran.
4. Pemotivasian tenaga pengajar dapat menimbulkan semangat belajar yang baik
bagi siswa.
5. Penerapan teknologi informasi dapat memperbaiki kualitas layanan.
Perumusan Masalah
Kebutuhan dan kepedulian dalam memperbaiki dan meningkatkan kualitas
pembelajaran sangat diperlukan.Hal ini penting karena upaya peningkatan kualitas
pembelajaran ini menuntut perencanaan dan pelaksanaan yang sungguh-sungguh.
Penelitian ini adalah eksperimental sungguhan (true experimental), masalahnya adalah :
Apakah ada perbedaan kualitas pembelajaran melalui penggunaan bahan ajar mata
kuliah budaya kerja mahasiswa pendidikan ekonomi?
Tujuan Penelitian
Salah satu strategi untuk meningkatkan kualitas pendidikan adalah memecahkan
masalah pembelajaran dalam perkuliahan secara professional melalui penelitian untuk
meningkatkan kualitas pembelajaran secara akuntabel.Secara khusus penelitian ini
diarahkan pada pencapaian sasaran sebagai berikut :
a. Memperbaiki dan meningkatkan kualitas, efisiensi dan efektifitas pembelajaran,
proses, dan hasil pembelajaran.
b. Mengembangakn materi bahan ajar sehingga mahasiswa memperoleh wawasan
yang fokus sesuai materi yang dikembangkan.
c. Memberikan keterampilan pada peneliti dalam mengembangkan materi ajar.
d. Meningkatkan kemampuan pembelajaran akan dampak pada peningkatan
kepribadian dan profesionalisme pendidik.
Prosiding Penelitian Bidang Ilmu Sosial dan Humaniora 2011 173
e. Melihat secara langsung partisipasi mahasiswa dalam menerima materi ajar dan
menyikapinya.
Manfaat Penelitian
Penelitian ini memberikan konstribusi pada :
a. Mahasiswa menerima materi ajar yang terencana sehingga mempersiapkan diri
secara baik.
b. Dosen meningkatkan diri secara konseptual dalam menerapkan materi ajar, dan
menilai efektivitas pembelajaran.
c. Program studi sebagai masukan dan konstribusi dalam mengembangan
kebijakan khususnya penyiapan materi pembelajaran.
KAJIAN TEORITIS DAN KERANGKA BERFIKIR
Budaya Kerja
Budaya secara harfiah berasal dari Bahasa Latin yaitu Colere yang memiliki arti
mengerjakan tanah, mengolah, memelihara ladang (Soerjanto Poespowardojo,
1993).Pengertian „budaya‟ menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah pikiran,
budi, akal, adat istiadat, sesuatu mengenai kebudayaan yang sudah berkembang, sesuatu
yang sudah menjadi kebiasaan yang sukar diubah. (Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan, 1995 : 149). Pengertian „kerja‟ menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
adalah sesuatu yang dilakukan untuk mencari nafkah. (Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan, 1995 : 488).
Kata budaya itu sendiri adalah sebagai suatu perkembangan dari bahasa
sansekerta „budhayah‟ yaitu bentuk jamak dari buddhi atau akal, dan kata majemuk
budi-daya, yang berarti daya dari budi, dengan kata lain ”budaya adalah daya dari budi
yang berupa cipta, karsa dan rasa. Sedangkan kebudayaan merupakan pengembangan
dari budaya yaitu hasil dari cipta, karsa dan rasa tersebut”. (Djoko Widagdho, 2004:20).
Budaya Kerja adalah suatu falsafah dengan didasari pandangan hidup sebagai
nilai-nilai yang menjadi sifat, kebiasaan dan juga pendorong yang dibudayakan dalam
suatu kelompok dan tercermin dalam sikap menjadi perilaku, cita-cita, pendapat,
pandangan serta tindakan yang terwujud sebagai kerja. (Sumber : Drs. Gering
Supriyadi, MM dan Drs. Tri Guno, LLM).
Prosiding Penelitian Bidang Ilmu Sosial dan Humaniora 2011 174
Dari uraian di atas bahwa, budaya kerja merupakan perilaku yang dilakukan
berulang-ulang oleh setiap individu dalam suatu organisasi dan telah menjadi kebiasaan
dalam pelaksanaan pekerjaan. Adapun Menurut Triguno dalam bukunya Manajemen
Sumber Daya Manusia menerangkan bahwa: Budaya Kerja adalah suatu falsafah yang
didasari oleh pandangan hidup sebagai nilai-nilai yang menjadi sifat, kebiasaan, dan
kekuatan pendorong, membudaya dalam kehidupan suatu kelompok masyarakat atau
organisasi yang tercermin dari sikap menjadi perilaku, kepercayaan, cita-cita, pendapat
dan tindakan yang terwujud sebagai kerja atau bekerja (Triguno. Prasetya, 2001:13).
Taliziduhu Ndraha dalam buku Teori Budaya Kerja, mendefinisikan budaya
kerja, yaitu; ”Budaya kerja merupakan sekelompok pikiran dasar atau program mental
yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan efisiensi kerja dan kerjasama manusia
yang dimiliki oleh suatu golongan masyarakat” (Taliziduhu Ndraha, 2003: 80).
Tujuan Instruksional Umum
Menulis draft bahan ajar
Tujuan Instruksional Khusus
1. Menjelaskan peran bahan ajar dalam proses perkuliahan.
2. Menjelaskan perbedaan bahan ajar dengan buku teks.
3. Menguraikan tiga cara penyusunan bahan ajar.
4. Menguraikan format bahan ajar, pedoman pengajar, dan pedoman mahasiswa.
5. Merancang penggunaan ilustrasi dalam bahan ajar.
6. Menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar dalam bahan ajar.
Peran Bahan Ajar Dalam Proses Perkuliahan
1. Mahasiswa dapat belajar tanpa harus ada dosen atau teman mahasiswa lain.
2. Mahasiswa dapat belajar kapan dan dimana saja.
3. Mahasiswa dapat belajar dengan kecepatannya masing-masing
4. Mahasiswa dapat belajar melalui urutan yang dipilihnya sendiri
5. Membantu mengembangkan potensi mahasiswa untuk menjadi pembelajar
mandiri.
Prosiding Penelitian Bidang Ilmu Sosial dan Humaniora 2011 175
Beda Buku Teks dan Bahan Ajar
BUKU TEKS BAHAN AJAR
Pada Umumnya:
1. Mengasumkan minat dari pembaca
2. Ditulis terutama untuk digunakan
dosen / pembaca umum
3. Dirancang untuk dipasarkan secara
luas
4. Tidak selalu menjelaskan tujuan
instruksional
5. Disusun secara linier
6. Struktur berdasarkan logika bidang
ilmu (content)
7. Belum tentu memberikan latihan
8. Tidak mengantisipasi kesukaran
belajar mahasiswa
9. Belum tentu memberikan rangkuman
10. Gaya penulisannya naratif
11. Materi sangat padat
12. Tidak mempunyai mekanisme untuk
mengumpulkan umpan balik pemakai
13. Tidak memberikan saran-saran cara
mempelajari materi didalamnya.
Pada Umumnya:
1. Menimbulkan minat dari pembaca
2. Ditulis dan dirancang untuk
digunakan mahasiswa
3. Menjelaskan tujuan instruksional
4. Disusun berdasarkan pola “belajar
yang fleksibel”
5. Strukturnya berdasarkan kompetensi
akhir yang akan dicapai
6. Berfokus pada pemberian kesempatan
pada maahasiswa
7. Mengakomodasikan kesukaran belajar
mahasiswa
8. Selalu memberikan rangkuman
9. Gaya penulisan (bahasanya)
komunikatif dan semi formal
10. Dikemas untuk digunakan dalam
proses instruksioanal
11. Mempunyai mekanisme untuk
mengumpulkan umpan balik dari
mahasiswa
12. Mencantumkan petunjuk belajar
Prosiding Penelitian Bidang Ilmu Sosial dan Humaniora 2011 176
Proses Penyusunan Bahan Ajar
Merumuskan tujuan Instruksional Umum
Revisi / Uji Lapangan
Melakukan Analisis Instruksional
Menentukan Perilaku awal Mahasiswa
Merumuskan Tujuan Instruksional Khusus
Menyusun Rencana Kegiatan Belajar Mengajar
Menyusun Kontrak perkuliahan
Menyusun / Menulis Bahan Ajar
Digunakan
Prosiding Penelitian Bidang Ilmu Sosial dan Humaniora 2011 177
Materi budaya kerja yang disusun bahan ajar terdiri dari 27 (dua puluh tujuh)
topik untuk 14 kali pertemuan dengan rincian sebagai berikut :
Topik 1. Pengertian Budaya
Topik 2. Hubungan Antara Unsur-Unsur Kebudayaan
Topik 3. Bahasa, Kesenian
Topik 4. Sistem Ilmu Pengetahuan
Topik 5. Budaya Organisasi
Topik 6. Pembentukan Budaya Organisasi Etis
Topik 7. Budaya Kerja
Topik 8. Pengembangan Budaya Organisasi
Topik 9. Hirarki Budaya Kerja
Topik 10. Inovasi Pendidikan
Topik. 11 Proses Inovasi
Topik. 12 Kontak-Kontak Personal
Topik 13. Keputusan Inovasi
Topik 14. Manfaat Inovasi Pendidikan
Topik 15. Artefak
Topik 16. Norma
Topik 17. Nilai
Topik 18. Kode Etik
Topik 19. Kepercayaan
Topik 20. Filsafat Organisasi
Topik 21. Etos Kerja
Topik 22. Bahasa & Meta
Topik 23. Cerita & Mite
Topik 24. Ceremoni Ritual dan Upacara
Topik 25. Simbol
Topik 26. Sejarah
Topik 27. Pahlawan
Prosiding Penelitian Bidang Ilmu Sosial dan Humaniora 2011 178
Kerangka Berpikir
Materi ajar budaya kerja perkantoran bobot 2 sks merupakan mata kuliah
program studi pendidikan ekonomi. Menerapkan budaya kerja perlu pemahaman pada
mahasiswa yang akan menerima materi ajar dalam menerapkan/mengaplikasikan setiap
materi ajar yang akan disampaikan pada mahasiswa. Efektivitas pembelajaran tidak
ditentukan kemahiran tenaga pengajar mentransfer knowledge, tetapi sangat ditentukan
apa yang merupakan kebutuhan mahasiswa terhadap materi yang akan disampaikan.
Berdasarkan pembahasan tersebut di atas diduga pengaruh penggunaan bahan
ajar terhadap kualitas belajar mata kuliah budaya kerja memberikan nilai positif
terhadap proses yang membawa dampak pada hasil belajar mahasiswa.
Hipotesis Penelitian
Terdapat perbedaan kualitas pembelajaran dengan menggunakan bahan ajar
mata kuliah budaya kerja mahasiswa pendidikan ekonomi.
METODOLOGI PENELITIAN
Metode penelitian dalam kajian ini menggunakan eksperimental sungguhan (true
experimental) yaitu menyelidiki kemungkinan hubungan sebab akibat dengan desain
dimana secara nyata ada kelompok perlakuan dan kelompok kontrol dan
membandingkan hasil perlakuan dengan kontrol secara ketat. Subyek penelitian ini
adalah mahasiswa Pendidikan Ekonomi Studi Administrasi Perkantoran semester IIA
dan IIB berjumlah 75 orang mahasiswa sebagai populasi.
Dengan menggunakan Tabel Issac dan Michael, Pedoman PPS UHAMKA
(2008:23), margin kesalahan 5% diperoleh sampel 62 orang dibulatkan menjadi 60
orang mahasiswa sebagai sampel dibagi dua kelompok yaitu kelompok experimen 30
orang mahasiswa dan kelompok kontrol 30 orang mahasiswa.
HASIL PENELITIAN
Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah : Apakah ada perbedaan kualitas
pembelajaran melalui penggunaan bahan ajar mata kuliah budaya kerja mahasiswa
Prosiding Penelitian Bidang Ilmu Sosial dan Humaniora 2011 179
pendidikan ekonomi? Secara kuantitatif dapat dijawab bahwa ada perbedaan, dimana r
hitung lebih besar dari r tabel pada taraf kesalahan 5% yaitu 0,448 > 0,369.Untuk
menguji signifikansi menggunakan rumus t tabel dengan uji dua pihak.Jadi t hitung > t
tabel yaitu 2,651 > 2,048. Ha diterima atau signifikan.
Secara kualitatif berdasarkan pengamatan dapat diungkapkan dengan indikator -
indikator sebagai berikut : mahasiswa sebagai peserta didik dapat diamati dengan
tersedianya bahan ajar, perhatian mahasiswa terfokus dalam mengikuti pembelajaran,
banyak bertanya, keterlibatan kelas dan kemandirian dalam mengerjakan tugas - tugas.
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Sesuai pembahasan pada Bab IV dan hipotesis penelitian pada Bab II, maka
jawaban atas hipotesis penelitian adalah terdapat perbedaan kualitas pembelajaran
dengan menggunakan bahan ajar mata kuliah budaya kerja mahasiswa pendidikan
ekonomi, dimana r hitung 0,448 lebih besar dari r tabel sebesar 0,369. Kelompok
mahasiswa yang memperoleh perlakuan hasilnya lebih besar jika dibandingkan
mahasiswa pada kelompok kontrol.
Secara kualitatif berdasarkan pengamatan dapat diungkapkan dengan indikator-
indikator sebagai berikut : mahasiswa sebagai peserta didik menunjukkan semangat
yang tinggi dengan tersedianya bahan ajar, perhatian mahasiswa terfokus dalam
mengikuti pembelajaran, banyak bertanya, keterlibatan kelas dan kemandirian dalam
mengerjakan tugas-tugas.
Saran
Penelitian ini dapat diteruskan dengan perlakuan-perlakuan yang lain dengan sampel
yang lebih besar dengan menggunakan variasi model dan metode yang berbeda.
DAFTAR PUSTAKA
________. 2008. Pedoman Penulisan Tesis dan Disertasi. Jakarta : Uhamka Press.
Barzilai, Gad. 2003. Communities and Law: Politics and Cultures of Legahkjkjl
Identities. University of Michigan Press.
Prosiding Penelitian Bidang Ilmu Sosial dan Humaniora 2011 180
Boritt, Gabor S. 1994. Lincoln and the Economics of the American Dream.University of
Illinois Press.
Cohen, Anthony P. 1985. The Symbolic Construction of Community. New York :
Routledge.
Danim, Sudarman. 2003. Agenda Pembaharuan sistem Pendidikan. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar.
David Berry. 2003. Pokok-Pokok Pikiran dalam Sosiologi. Jakarta : Raja Grafindo
Persada.
Djoko Widagdho. 2004. Ilmu Budaya Dasar. Jakarta : PT. Bumi Aksara.
Hadari Nawawi. 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta : Gajah Mada
University Press.
Harsojo. 1988. Pengantar antropologi. Bandung : Binacipta.
Hasan, S. H. 1988. Evaluasi Kurikulum. Jakarta : Departemen Pendidikan
dan Kebudayaan P2 LPTK
Humphreys, T. (1993). A Different Kind of Teacher. London : Cassell.
House, E.R. (1974). The Politics of Educational Innovation. California : McCutchan
Publishing Corp.
Koentjaraningrat . 1990. pengantar ilmu antropologi. Jakarta : Rineka Cipta.
Latief, Abdul Madjid. 2011. Inovasi dan Budaya Kerja. Jakarta : Uhamka press.
Maryati Ku, Juju Suryawati, S.pd. 2001. Sosiologi. Jakarta: Erlangga.
Moekijat. 2006. Asas-Asas Perilaku Organisasi. Bandung : CV. Mandar Maju.
Mudji Sutrisno dan Hendar Putranto. 2005. Teori-teori kebudayaan. Yogyakarta :
KANISIUS.
Rivai, Veithzal. 2010. Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi Edisi 2. Jakarta. Raja
Grafindo Persada.
Robbins, P.Stephen. & Judge, A. Timothy. 2008. Perilaku Organisasi. Jakarta. Salemba
Empat.
Rogers, Everett M, 1995, Diffusions of Innovations, Forth Edition. New York: Tree
Press.
Sanjaya, Wina. 2006. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Pendidikan.Jakarta : Kencana Prenada Media Group.
Siti Amnuhai. 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : Bumi Aksara.
Prosiding Penelitian Bidang Ilmu Sosial dan Humaniora 2011 181
Sukanto R dan Hani Handoko. 1987. Organisasi Perusahaan. Yogyakarta : BPFE
Yogyakarta.
Sugiono. 2010. Metode Penelitian Administrasi. Bandung : Alfabeta.
Taliziduhu Ndraha. 2003. Teori Budaya Organisasi. Jakarta : PT. Rineka Cipta.
Widyosiswoyo, Supartono. 1996. Ilmu Budaya Dasar. Jakarta. Ghalia Indonesia.
Daftar Website :
http://nurulasfiah.staff.umm.ac.id/2010/03/13/cara-pandang-terhadap-kebudayaan/
http://go-kerja.com/budaya-kerja/
http://massofa.wordpress.com/2008/10/21/pengertian -tujuan-dan-ruang-lingkup-ilmu-
budaya-dasar/.com
http://organisasi.org/arti-definisi-budaya-kerja-dan-tujuan-manfaat-penerapannya-pada-
lingkungan-sekitar.com
http://ronawajah.wordpress.com/2007/06-21/budaya-kerja.com
http://id.wikipedia.org/wiki/Budaya_organisasi
http://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/04/teori-budaya-organisasi.html
http://shelmi.wordpress.com/2008/05/07/budaya-yang-kuat/
http://wawanharyawan.files.wordpress.com/2008/07/budaya-organisasi-dan
implementasinya.pdf.
http://safril-faqat.blogspot.com/2010/12/faktor-faktor-menumbuhkan-hubungan.html
http://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/06/kajian-terhadap-konsep-budaya.html