pengaruh pengetahuan, fasilitas dan lokasi terhadap...
TRANSCRIPT
PENGARUH PENGETAHUAN, FASILITAS DAN LOKASI TERHADAP KEPUTUSAN MAHASISWA IAIN SALATIGA DALAM MENGGUNAKAN JASA
PERBANKAN SYARIAH DENGAN KEPERCAYAAN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat
Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E)
Disusun Oleh
SITI MUALIFA
NIM 21313109
JURUSAN S1 PERBANKAN SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA
2017
i
ii
PENGARUH PENGETAHUAN, FASILITAS DAN LOKASI TERHADAP KEPUTUSAN MAHASISWA IAIN SALATIGA DALAM MENGGUNAKAN JASA
PERBANKAN SYARIAH DENGAN KEPERCAYAAN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat
Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E)
Disusun Oleh
SITI MUALIFA
NIM 21313109
JURUSAN S1 PERBANKAN SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA
2017
iii
KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
Jalan Tentara Pelajar No. 02 Salatiga 50721 Telepon( 0298) 323706
Faksimili (0298) 323433 Website : www.iainsalatiga.ac.id E-mail : [email protected]
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Setelah diadakan pengarahan, bimbingan, koreksi dan perbaikan seperlunya, maka
skripsi Saudara:
Nama : Siti Mualifa
NIM : 21313109
Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Islam
Jurusan : Perbankan Syariah (S1)
Judul : PENGARUH PENGETAHUAN, FASILITAS DAN LOKASI
TERHADAP KEPUTUSAN MAHASISWA IAIN SALATIGA
DALAM MENGGUNAKAN JASA PERBANKAN SYARIAH
DENGAN KEPERCAYAAN SEBAGAI VARIABEL
INTERVENING
Dapat diajukan dalam sidang munaqosah Skripsi. Demikian surat ini dibuat untuk
dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
Salatiga, 14 Juli 2017
Pembimbing
Nur Huri Mustofa, M.SI NIP.
iv
v
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Siti Mualifa
NIM : 21313109
Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Islam
Jurusan : Perbankan Syariah (S1)
Judul : PENGARUH PENGETAHUAN, FASILITAS DAN LOKASI
TERHADAP KEPUTUSAN MAHASISWA IAIN SALATIGA
DALAM MENGGUNAKAN JASA PERBANKAN SYARIAH
DENGAN KEPERCAYAAN SEBAGAI VARIABEL
INTERVENING
Dengan ini saya menyatakan bahwa Skripsi ini benar-benar karya saya sendiri.
Sepanjang pengetahuan saya tidak terdapat karya atau pendapat yang ditulis atau
diterbitkan orang lain kecuali sebagai acuan atau kutipan dengan mengikuti tata
penulisan karya ilmiah yang telah lazim.
Salatiga, 14 Juli 2017
Penulis,
Siti Mualifa
NIM. 213 13 109
vi
PERNYATAAN PUBLIKASI SKRIPSI
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Siti Mualifa
NIM : 21313109
Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Islam
Jurusan : Perbankan Syariah (S1)
Judul : PENGARUH PENGETAHUAN, FASILITAS DAN LOKASI
TERHADAP KEPUTUSAN MAHASISWA IAIN SALATIGA
DALAM MENGGUNAKAN JASA PERBANKAN SYARIAH
DENGAN KEPERCAYAAN SEBAGAI VARIABEL
INTERVENING
Demikian surat pernyataan ini saya buat, apabila di kemudian hari terbukti karya
saya ini bukan karya sendiri maka saya sanggup menanggung semua
konsekuensinya.
Salatiga, 14 Juli 2017
Penulis,
Siti Mualifa
NIM. 213 13 109
vii
MOTTO
Kebahagiaanmu tergantung dari bagaimana engkau membahagiakan kedua orang tuamu
Tidak ada kenikmatan kecuali setelah kepayahan (hadist).
Balaslah hinaan dan ejekan yang menerpamu dengan kesuksesanmu bukan dengan ucapanmu
Barang siapa berjalan pada jalannya, maka dia akan sampai pada tujuannya (hadist)
Four things for success: work & pray, think & believe
viii
PERSEMBAHAN
Untuk almarhum ayah terkasih yang tak sempat mendampingiku dan adik meraih cita-cita, semoga allah memberikan tempat terbaik disana, ibu tercinta yang telah menginspirasiku, adikku tersayang yang selalu
menjadi tempat berkeluh kesahku , para dosenku, para guruku, saudara-saudaraku dan sahabat-sahabat seperjuanganku
ix
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah Swt. yang maha pengasih lagi maha
penyayang yang telah memberikan kesehatan dan kemudahan bagi penulis dalam
menyelesaikan penyusunan skripsi yang berjudul “Pengaruh Pengetahuan,
Fasilitas dan Lokasi terhadap Keputusan Mahasiswa IAIN Salatiga dalam
Menggunakan Jasa Perbankan Syariah dengan Kepercayaan sebagai Variabel
Intervening” dengan lancar.
Tak lupa shalawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada junjungan
kita, Nabi Muhammad Saw. yang kita harapkan syafa’atnya di hari akhir kelak.
Penulis menyadari dalam proses penyusunan skripsi ini tidak lepas dari
bantuan banyak pihak baik yang terlibat secara langsung maupun tak langsung.
Oleh karena itu, penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada:
1. Bapak Dr. H. Rahmat Hariyadi, M.Pd selaku Rektor Institut Agama Islam
Negeri Salatiga.
2. Bapak Dr. Anton Bawono, SE,. M.SI selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam.
3. Ibu Fetria Eka Yudiana, M.SI selaku Ketua Jurusan Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam.
4. Bapak Nur Huri Mustofa, M.SI selaku Pembimbing Skripsi yang telah sabar
membimbing penulis dalam penyusunan skripsi ini.
5. Bapak Benny Ridwan, M.Hum selaku Pembimbing Akademik yang telah
memberikan motivasi dan masukan dalam penyusunan skripsi ini.
x
6. Seluruh Dosen dan Staf IAIN Salatiga yang telah membantu penulis dalam
menempuh studi selama ini.
7. Sumber inspirasiku, sumber kekuatanku, penyemangat hidupku yaitu Kedua
orang tua (Alm. Bapak S. Sunarno HP dan Ibu Siti Fatimah), adik tercinta
(Bagus Arif Prasetyo), terima kasih untuk semua kesempatan, kepercayaan
dan pengorbanan yang telah diberikan selama ini, dan untuk saudara terkasih,
mas Aan Zaenal Abidin dan mbak Sunarmi, mas Arief Rahman dan mbak Siti
Rahayu Palupi, serta keponakan tersayang Nabila, Rahma, Andien dan Adin
yang telah memberi warna dalam kehidupan penulis.
8. Temen-temen KKN Posko 99 (Azkia, Muna, Risna, Ika, Tiwi, Riki, Munir
Alvin) terima kasih untuk silaturahmi yang tetap terjaga hingga saat ini dan
semoga selamanya, kangen masak bareng, kangen nonton PAKEM sampe
direlain pulangnya lewat kuburan yang serem, kangen semuanya pokoke,
semangat temen-temen “ayo gek digarap skripsine jare wisuda bareng” .
9. Teman-teman PS S1 angkatan 2013 dan Nida & Luluk matur thank you udah
nemenin nyebar kuesioner di kampus 1, kampus 2 dan kampus 3. Tetap
semangat!!! Yakin bisa !!!
10. Keluarga besar KSEI IAIN salatiga, terima kasih untuk segala ilmu dan
pengalaman yang sangat berharga selama jadi anggota dan pengurus di KSEI.
11. Seluruh pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu, yang selama ini
membantu penulis dalam penyusunan skripsi ini.
Salatiga, 14 Juli 2017
Penulis
xi
ABSTRAK
Mualifa, Siti. 2017.Pengaruh Pengetahuan, Fasilitas dan Lokasi terhadap Keputusan Mahasiswa IAIN Salatiga dalam Menggunakan Jasa Perbankan Syariah dengan Kepercayaan sebagai Variabel Intervening . Skripsi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Program Studi S1-Perbankan Syariah IAIN Salatiga. Pembimbing: Nur Huri Mustofa, M.SI
Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga merupakan salah satu perguruan tinggi yang memiliki banyak mahasiswa. Mahasiswa merupakan sasaran yang tepat bagi perbankan syariah untuk memperbesar pertumbuhan tabungan atau dana pihak ketiga. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pengetahuan terhadap keputusan mahasiswa, pengaruh fasilitas terhadap keputusan mahasiswa, pengaruh lokasi terhadap keputusan mahasiswa, pengaruh kepercayaan terhadap keputusan mahasiswa dan pengaruh pengetahuan, fasilitas, dan lokasi terhadap keputusan mahasiswa dalam menggunakan jasa perbankan syariah dengan kepercayaan sebagai variabel intervening.
Metode pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner yang disebarkan kepada mahasiswa IAIN Salatiga angkatan 2013-2015. Sampel yang diambil sebanyak 150 responden dengan teknik Stratified random sampling. Data yang diperoleh kemudian diolah dengan menggunakan alat bantu SPSS versi 21.
Hasil uji Ttest menunjukkan bahwa pengetahuan secara parsial tidak berpengaruh terhadap keputusan mahasiswa IAIN Salatiga dalam menggunakan jasa perbankan syariah, sedangkan fasilitas, lokasi dan kepercayaan secara parsial berpengaruh signifikan terhadap keputusan mahasiswa IAIN Salatiga dalam menggunakan jasa perbankan syariah. Uji Ftest menunjukkan pengetahuan, fasilitas, lokasi dan kepercayaan secara simultan berpengaruh signifikan terhadap keputusan mahasiswa IAIN Salatiga dalam menggunakan jasa perbankan syariah dengan pengaruh sebesar 44,8% sisanya 55,2% dipengaruhi oleh variabel lain di luar model ini. Hasil analisis jalur menunjukkan bahwa kepercayaan mampu memediasi pengaruh pengetahuan, fasilitas dan lokasi terhadap keputusan mahasiswa IAIN Salatiga dalam menggunakan jasa perbankan syariah.
Kata Kunci: Pengetahuan, Fasilitas, Lokasi, Kepercayaan, Keputusan Mahasiswa
xii
DAFTAR ISI
SAMPUL i
LEMBAR BERLOGO ii
HALAMAN JUDUL iii
PERSETUJUAN PEMBIMBING iv
PENGESAHAN KELULUSAN v
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN vi
PERNYATAAN PUBLIKASI SKRIPSI vii
MOTTO viii
PERSEMBAHAN ix
KATA PENGANTAR x
ABSTRAK xii
DAFTAR ISI xiii
DAFTAR TABEL xvi
DAFTAR GAMBAR xvii
DAFTAR LAMPIRAN xviii
BAB I PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang Masalah ............................................................................... 1 B. Rumusan Masalah ........................................................................................ 8 C. Tujuan Penelitian ......................................................................................... 9 D. Kegunaan Penelitian................................................................................... 10 E. Sistematika Penulisan ................................................................................ 10
BAB II LANDASAN TEORI 13
A. Telaah Pustaka ........................................................................................... 13
xiii
1. Pengetahuan 13
2. Fasilitas 16
3. Lokasi 18
4. Kepercayaan 21
B. Kerangka Teori........................................................................................... 24 1. Konsep Bank Syariah 24
2. Dasar Perbankan Syariah 25
3. Produk Jasa Perbankan Syariah 26
4. Pengetahuan 30
5. Fasilitas 32
6. Lokasi 33
7. Kepercayaan 36
8. Keputusan 38
C. Kerangka Penelitian ................................................................................... 42 D. Hipotesis ..................................................................................................... 43
BAB III METODE PENELITIAN 55
A. Jenis Penelitian ........................................................................................... 55 B. Lokasi dan Waktu Penelitian ..................................................................... 55 C. Populasi dan Sampel .................................................................................. 55 D. Teknik Pengumpulan Data ......................................................................... 58 E. Skala Pengukuran ....................................................................................... 59 F. Definisi Konsep dan Operasional .............................................................. 60 G. Instrumen Penelitian................................................................................... 63 H. Uji Instrumen Penelitian ............................................................................ 65 I. Alat Analisis ............................................................................................... 66
BAB IV ANALISIS DATA 69
A. Deskripsi Obyek Penelitian ........................................................................ 69 1. Sejarah Berdirinya IAIN Salatiga 69
xiv
2. Alih Status Menjadi STAIN Salatiga 70
3. Alih Status Menjadi IAIN Salatiga 71
4. Visi, Misi dan Tujuan IAIN Salatiga 72
B. Analisis Data .............................................................................................. 74 1. Hasil Uji Instrumen Penelitian 74
a. Hasil Uji Reliabilitas .............................................................................. 74
b. Hasil Uji Validitas .................................................................................. 74
2. Hasil Uji Statistik 76
a. Hasil Koefisien Determinasi (R2) ........................................................... 76
b. Hasil Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F) .................................... 77
c. Hasil Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji Statistik t).................. 78
3. Hasil Uji Asumsi Klasik 80
a. Hasil Uji Multikolineritas ....................................................................... 80
b. Hasil Uji Heteroskedastisitas .................................................................. 81
c. Hasil Uji Normalitas ............................................................................... 83
C. Hasil Analisis Jalur (Path Analysis) ........................................................... 84 1. Hasil Persamaan Regresi Pertama 84
2. Hasil Persamaan Regresi Kedua 85
D. Uji Hipotesis .............................................................................................. 86 BAB V PENUTUP 98
A. Kesimpulan ................................................................................................ 98 B. Saran ........................................................................................................... 99
xv
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Perkembangan Perbankan Syariah 4
Tabel 2.1 Ringkasan Penelitian Terdahulu 15
Tabel 2.2 Ringkasan Penelitian Terdahulu 18
Tabel 2.3 Ringkasan Penelitian Terdahulu 20
Tabel 2.4 Ringkasan Penelitian Terdahulu 23
Tabel 2.5 Perbedaan Bank Syariah dan Bank Konvensional 25
Tabel 3.1 Jumlah Mahasiswa IAIN Salatiga 56
Tabel 3.2 Pembobotan Nilai untuk Jawaban Responden terhadap Kuesioner
60
Tabel 3.3 Variabel dan Definisi Operasional 62
Tabel 4.1 Hasil Uji Reliabilitas 74
Tabel 4.2 Hasil Uji Validitas 75
Tabel 4.3 Hasil Uji Koefisien Determinasi 76
Tabel 4.4 Hasil Uji Statistik F78
Tabel 4.5 Hasil Uji Statistik t 79
Tabel 4.6 Hasil Uji Multikolonieritas 81
Tabel 4.7 Hasil Uji Heteroskedastisitas 82
Tabel 4.8 Hasil Uji Normalitas 83
Tabel 4.9 Persamaan Regresi Pertama 84
Tabel 4.10 Persamaan Regresi Kedua 85
xvi
xvii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Kerangka Penelitian 43
Gambar 3.1 Diagram Jalur 67
Gambar 4.1 Hasil Analisis Jalur 86
xviii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Lembar Konsultasi
Lampiran 2 Kuesioner
Lampiran 3 Hasil Olah Data Kuesiner
Lampiran 4 Nilai SKK Mahasiswa
Lampiran 5 Daftar Riwayat Hidup
xix
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Sistem perbankan memiliki posisi strategis sebagai lembaga
intermediasi yang menunjang perekonomian nasional. Untuk
meningkatkan peran dan fungsi bank di dalam memulihkan perekonomian
nasional, pengaturan perbankan terus disempurnakan dan melakukan
berbagai upaya dalam rangka optimalisasi sistem perbankan.
Salah satu upaya yang dilakukan untuk mengoptimalkan fungsi
sistem perbankan adalah pengembangan sistem perbankan syariah.
Disamping itu di sisi lain, masyarakat muslim Indonesia menginginkan
suatu konsep perbankan sesuai dengan kebutuhan dan syariat Islam.
Konsep perbankan syariah apabila dipandang dari ekonomi makro, maka
dapat dikemukakan bahwa dalam ekonomi Islam pemilik mutlak terhadap
segala sesuatu yang ada di bumi termasuk harta benda adalah Allah SWT.
Kepemilikan oleh manusia hanya bersifat relatif sebatas untuk
melaksanakan amanah mengelola dan memanfaatkan sesuai dengan
ketentuan- Nya (Rastono, 2008: 16).
Dilihat dari perspektif teoritis, perbankan syariah berbeda dengan
bank konvensional karena bank syariah menerapkan prinsip-prinsip
Syariah khususnya yang berkaitan dengan larangan praktek riba, kegiatan
yang spekulatif yang serupa dengan perjudian (maysir), ketidakpastian
(gharar) dan pelanggaran prinsip keadilan dalam transaksi serta keharusan 1
2
penyaluran dana investasi pada kegiatan usaha yang etis dan halal secara
syariah. Sebuah fitur unik ditawarkan oleh bank syariah yakni sistem profit
and loss sharing (Utomo, 2014: 4).
Awal pendirian bank syariah di Indonesia disemangati dari
Lokakarya “Bunga Bank dan Perbankan” tanggal 18-20 Agustus 1990,
yang kemudian dilanjutkan dengan Musyawarah Nasional Majelis Ulama
Indonesia (MUNAS MUI) di Hotel Sahid Jakarta tanggal 22-25 Agustus
pada tahun yang sama. Berdasarkan hasil MUNAS tersebut, MUI
membentuk Tim Steering Committee yang diketuai (Alm) Dr.Ir. Amin
Aziz, yang bertugas mempersiapkan berdirinya bank syariah di Indonesia.
Dengan dukungan pemerintah dan masyarakat, terbentuklah bank syariah
pertama dengan nama PT Bank Muamalat Indonesia (BMI) pada tanggal 1
November 1991 di Jakarta berdasarkan Akte Pendirian oleh Notaris Yudo
Panipurno, S.H. dengan surat izin Menteri Kehakiman No.C.2.2413
HT.01.01. Selanjutnya, berdasarkan surat izin prinsip dari Menteri
Keuangan Republik Indonesia No.1223/MK.013/1991 tanggal 5 November
1991, BMI resmi beroperasi. Berdirinya BMI tidak serta-merta diikuti
pendirian bank syariah lainnya sehingga perkembangan perbankan syariah
nyaris stagnan sampai 7 tahun (BRI Syariah, 2015: 5).
Kemudian pada tahun 1998 mulai diterapkan dual banking system
atau sistem perbankan ganda yaitu terselenggaranya dua sistem perbankan
(konvensional dan syariah), yang diatur dalam UU No. 10/1998 sebagai
perubahan UU No. 7/1992 tentang perbankan yang berisi aturan tentang
2
3
peluang usaha syariah bagi bank konvensional. Sejak saat itu, perbankan
syariah mulai mengalami perkembangan yang ditandai dengan berdirinya
Bank Syariah Mandiri pada tahun 1999 dan Unit Usaha Syariah (UUS)
Bank BNI pada tahun 2000, serta bank-bank syariah dan UUS lain pada
tahun-tahun berikutnya. Sepuluh tahun setelah UU Nomor 10 tersebut,
pemerintah bersama Dewan Perwakilan mengeluarkan UU Nomor 20
tentang Sukuk dan UU Nomor 21 tentang Perbankan Syariah pada tahun
2008 yang semakin melengkapi landasan beroperasinya bank syariah di
Indonesia (BRI Syariah, 2015: 6).
Statistik Perbankan Syariah yang dipublikasikan oleh Otoritas Jasa
Keuangan mencatat bahwa aset Bank Umum Syariah (BUS) per Februari
2017 telah menembus angka Rp 250,589 M, penghimpunan Dana Pihak
Ketiga mencapai Rp 208,429 M dan FDR (Financing to Deposit Ratio)
mencapai 83,78 %. Sedangkan untuk aset Unit Usaha Syariah (UUS) per
Februari 2017 mencapai Rp 95,920 M, penghimpunan Dana Pihak Ketiga
mencapai Rp 72,655 M dan FDR (Financing to Deposit Ratio) mencapai
97,98 %.
Jumlah Bank Umum Syariah (BUS) per Februari 2017 sebanyak 13
unit dengan jumlah kantor sebanyak 1.872 unit dan nasabah Dana Pihak
Ketiga sebanyak 5.895.495 orang, Bank Umum Konvensional yang
memiliki UUS sebanyak 21 unit, jumlah kantor sebanyak 333 unit dan
nasabah Dana Pihak Ketiga sebanyak 3.114.943 orang serta Bank
3
4
Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) mencapai 166 unit dengan jumlah
kantor sebanyak 451 unit (Statistik Perbankan Syariah, 2017: 2-4).
Tabel 1.1
Perkembangan Perbankan Syariah
No Tipe Januari 2017 Februari 2017 Keterangan 1 Bank Umum Syariah a. Aset Rp 248,819 M Rp 250,589 M Meningkat b. Dana Pihak Ketiga Rp 205,783 M Rp 208,429 M Meningkat c. Nasabah DPK 15.723.348 org 15.895.495 org Meningkat d. FDR 84,74 % 83,78 % Meningkat e. Jumlah BUS 13 unit 13 unit Tetap f. Jumlah Kantor 1.681 unit 1.872 unit Meningkat
2 Unit Usaha Syariah a. Aset b. Dana Pihak Ketiga 71,931 M 72,655 M Meningkat c. Nasabah DPK 3.069.118 org 3.114.943 org Meningkat d. FDR 97,43 97,98 Meningkat e. Bank Konvensional
yang memiliki UUS 21 unit 21 unit Tetap
f. Jumlah Kantor 285 unit 333 unit Meningkat 3 Bank Pembiayaan
Rakyat Syariah (BPRS)
a. Jumlah BPRS 166 unit 166 unit Tetap b. Jumlah Kantor 451 unit 451 unit Tetap
Sumber : Statistik Perbankan Syariah, 2017: 2-4
Berdasarkan tabel 1.1 terlihat bahwa nasabah Dana Pihak Ketiga
(DPK) dalam jangka waktu 1 bulan saja sudah mengalami peningkatan
yang cukup tinggi yaitu sebanyak 217.972 nasabah. Peningkatan jumlah
nasabah ini dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti pengetahuan.
Pengetahuan merupakan pengalaman aktual yang tersimpan dalam
kesadaran manusia. Pengetahuan tentang perbankan syariah mempengaruhi
keputusan nasabah. Utomo (2014: 22) menyatakan bahwa faktor
pengetahuan berpengaruh signifikan terhadap keputusan nasabah dalam
memilih bank syariah. Namun dalam penelitian Lestari (2015: 1-18)
menemukan bahwa variabel pengetahuan mampu menjelaskan variasi
4
5
sebesar 43.602% atau menjadi yang terkecil dari semua variabel yang
diteliti atau dapat dikatakan bahwa pengetahuan tidak berpengaruh
terhadap preferensi menabung.
Seseorang yang terbuka terhadap informasi dan mengetahui tentang
bank syariah dengan baik cenderung akan tetap menjadi nasabah bank
syariah. Informasi atau pengetahuan yang lebih tentang bank syariah
sangat diperlukan untuk meningkatkan minat masyarakat terhadap bank
syariah yang sampai saat ini masih rendah. Hal ini sesuai dengan faktor-
faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen antara lain pengalaman
belajar dan kelompok anutan. Seorang nasabah akan menentukan tindakan
atau pengambilan keputusan membeli setelah konsumen mempelajari
produk, merk dan pelayanan yang dianggap memuaskan. (Maski, 2010:
54).
Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga merupakan salah satu
perguruan tinggi yang memiliki banyak mahasiswa. Berdasarkan data yang
diperoleh dari bagian akademik IAIN Salatiga, jumlah seluruh mahasiswa
pada tahun akademik 2106/2017 mencapai 6.858 orang. Mahasiswa
merupakan sasaran yang tepat bagi perbankan syariah untuk memperbesar
pertumbuhan tabungan. Salah satu jasa tabungan yang banyak dibutuhkan
oleh mahasiswa perantauan atau luar kota adalah tabungan untuk
menyimpan uang bulanan. Mahasiswa juga membutuhkan jasa perbankan
syariah untuk berbagai kepentingan terutama dalam pembayaran Uang
Kuliah Tunggal (UKT), karena saat ini IAIN Salatiga sudah bekerja sama
5
6
dengan Bank Rakyat Indonesia Syariah dalam hal pembayaran UKT dan
pembayaran pendaftaran Mahasiswa Baru (PPMB) yang dilakukan secara
online.
Pengetahuan mahasiswa tentang perbankan syariah dapat diperoleh
melalui jalur pendidikan formal dan informal. Dalam pendidikan formal
pengetahuan tentang Perbankan Syariah dapat diperoleh dalam bentuk
mata kuliah tentang perbankan dan lembaga keuangan bagi mahasiswa
yang kuliah di jurusan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam. Selain itu,
pengetahuan tentang Perbankan Syariah juga dapat diperoleh dari
pendidikan informal dalam bentuk interaksi dengan orang tua, teman
sebaya, masyarakat, dan media (TV, radio, majalah, koran, sosialisasi dari
bank-bank syariah atau buku-buku tentang Perbankan Syariah. (Rahmah
dan Wahyuni, 2016: 4).
Dalam usaha perbankan, pihak bank diharuskan mendapat
kepercayaan dari nasabah. Kepercayaan akan timbul apabila semua data
nasabah dalam hubungannya dengan bank tersebut dapat tersimpan secara
rahasia sehingga membawa konsekuensi kepada bank untuk memikul
tanggung jawab menjaga kerahasiaan data tersebut sebagai timbal balik
dari kepercayaan yang diberikan. Dengan adanya jaminan kerahasiaan atas
semua data nasabah dalam hubungannya dengan bank maka nasabah akan
percaya untuk memanfaatkan jasanya atau untuk mempercayakan uangnya
di simpan di bank tersebut.
6
7
Guna untuk mempertahankan kepercayaan nasabah, pemegang
saham, mitra bisnis dan pemangku kepentingan lainnya maka perbankan
syariah menerapkan sistem atau pola atau pondasi transparan, sehat dan
beretika yang disebut dengan Good Corporate Governance (GCG) yaitu
sistem yang mengatur dan mengendalikan perusahaan yang menciptakan
nilai tambah untuk semua stakeholder dengan prinsip kewajaran,
kemandirian, pertanggungjawaban, akuntabilitas dan transparansi. Dengan
menerapkan prinsip-prinsip GCG pada industri perbankan syariah,
diharapkan pengelolaan bank dapat dilakukan secara profesional,
transparan dan efisien, dan seluruh keputusan yang diambil dilandasi oleh
nilai moral yang tinggi dan kepatuhan terhadap prinsip syariah dan
peraturan perundang-undangan yang berlaku (Kaihatu, 2006: 2). Dalam
penelitian Yulianti, dkk. (2016), Roziq dan Rohmah (2016), Roziq dan
Diptyanti (2013), Sukma (2012) serta Maski (2010) disimpulkan bahwa
kepercayaan memiliki pengaruh yang dominan terhadap keputusan
nasabah dalam menabung maupun menggunakan jasa perbankan syariah.
Suatu bank juga harus menyediakan fasilitas yang sesuai kebutuhan
dan harapan dari nasabah dan harus tertata tersebut harus tetap rapi dan
menarik. Fasilitas yang tampak langsung ini bersifat peka karena sangat
mempengaruhi kenyamanan nasabah. Lokasi yang strategis, mudah
dijangkau dengan transportasi umum, dekat dengan pusat-pusat keramaian
dan merupakan lokasi yang aman juga menjadi salah satu pertimbangan
bagi nasabah dalam memilih perbankan syariah.
7
8
Viranti dan Ginanjar (2015: 35-60) dalam penelitiannya
menyimpulkan bahwa variabel independen (fasilitas, promosi, produk dan
lokasi) sangat berpengaruh terhadap variabel dependen (keputusan nasabah
non muslim menjadi nasabah BRI Syariah). Semakin baik fasilitas yang
disediakan maka akan meningkatkan keputusan nasabah non muslim
menjadi nasabah BRI Syariah. Sedangkan dalam penelitian Junaidi (2015)
dan Tielung (2015) menemukan bahwa fasilitas dan lokasi tidak
berpengaruh signifikan tidak mempengaruhi keputusan masyarakat dalam
arti bahwa aspek ini kurang mendukung responden untuk menjadi nasabah
atau memilih bank syariah.
Dari beberapa temuan penelitian yang telah diuraikan, terlihat
bahwa terdapat perbedaan hasil penelitian antara pengetahuan, fasilitas dan
lokasi terhadap keputusan nasabah. Oleh karena itu, penulis tertarik untuk
melakukan penelitian dengan judul “PENGARUH PENGETAHUAN,
FASILITAS DAN LOKASI TERHADAP KEPUTUSAN
MAHASISWA DALAM MENGGUNAKAN JASA PERBANKAN
SYARIAH DENGAN KEPERCAYAAN SEBAGAI VARIABEL
INTERVENING”.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana pengaruh pengetahuan terhadap keputusan mahasiswa
IAIN Salatiga dalam menggunakan jasa perbankan syariah?
8
9
2. Bagaimana pengaruh fasilitas terhadap keputusan mahasiswa IAIN
Salatiga dalam menggunakan jasa perbankan syariah?
3. Bagaimana pengaruh lokasi terhadap keputusan mahasiswa IAIN
Salatiga dalam menggunakan jasa perbankan syariah?
4. Bagaimana pengaruh kepercayaan terhadap keputusan mahasiswa
IAIN Salatiga dalam menggunakan jasa perbankan syariah?
5. Apakah kepercayaan mampu memediasi pengetahuan, fasilitas dan
lokasi terhadap keputusan mahasiswa IAIN Salatiga dalam
menggunakan jasa perbankan syariah?
C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang hendak dicapai dari penelitian ini adalah
sebagai berikut :
1. Menguji pengaruh pengetahuan terhadap keputusan mahasiswa IAIN
Salatiga dalam menggunakan jasa perbankan syariah.
2. Menguji pengaruh fasilitas terhadap keputusan mahasiswa IAIN
Salatiga dalam menggunakan jasa perbankan syariah.
3. Menguji pengaruh lokasi terhadap keputusan mahasiswa IAIN Salatiga
dalam menggunakan jasa perbankan syariah.
4. Menguji pengaruh kepercayaan terhadap keputusan mahasiswa IAIN
Salatiga dalam menggunakan jasa perbankan syariah.
9
10
5. Menguji apakah kepercayaan mampu memediasi pengetahuan, fasilitas
dan lokasi terhadap keputusan mahasiswa IAIN Salatiga dalam
menggunakan jasa perbankan syariah.
D. Kegunaan Penelitian
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat
antara lain:
Bagi Penulis : Menjadi sarana informasi dan komunikasi untuk
menambah pengetahuan tentang penelitian di lapangan serta sebagai sarana
pengembangan teori pengetahuan yang selama ini dipelajari dibangku
kuliah untuk diterapkan dan dikembangkan dalam dunia nyata.
Bagi Lembaga : Menjadi sumber informasi yang dapat menjadi
suatu sumber referensi bagi yang membutuhkan.
Bagi Akademisi : Dapat memperkaya bahan kepustakaan dan
mampu memberikan kontribusi pada pengembangan ilmu khususnya
Perbankan Syariah.
E. Sistematika Penulisan
Perumusan sistematika ini untuk memberikan gambaran yang jelas
mengenai materi pembahasan dalam penelitian sehingga dapat
mempermudah pembaca untuk mengetahui maksud dilakukannya
penelitian ini.
10
11
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisikan latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan
dan kegunaan penelitian serta sistematika penulisan. Dalam bab ini
diuraikan latar belakang keputusan yang dipengaruhi oleh pengetahuan,
fasilitas, lokasi dan kepercayaan. Selain itu juga diuraikan mengenai
rumusan permasalahan yang dijadikan dasar dari penelitian ini.
BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini berisikan landasan teori yang berupa penjabaran teori-teori
yang mendukung perumusan hipotesis serta sangat membantu dalam
analisis hasil-hasil penelitian lainnya. Di dalamnya juga terdapat hasil dari
penelitian-penelitian terdahulu yang mendukung penelitian ini. Bab ini
juga menjelaskan tentang kerangka pemikiran yang diteliti serta hipotesis
yang timbul dari pemikiran tersebut.
BAB III METODE PENELITIAN
Bab ini berisikan deskripsi bagaimana penelitian ini dilakukan
secara operasional. Oleh karena itu, dalam bab ini dijelaskan jenis dan
lokasi penelitian, populasi dan sampel, teknik pengumpulan data, skala
pengukuran yang digunakan serta metode analisis yang digunakan.
BAB IV ANALISIS DATA
Bab ini berisikan deskripsi dari obyek yang dipilih untuk penelitian
dan hasil dari analisis data. Dalam bab ini dibahas hasil penelitian yang
telah dianalisis dengan metode penelitian yang ditentukan sebelumnya
dengan pembahasan yang detail dan mendalam.
11
12
BAB V PENUTUP
Bab ini berisikan kesimpulan yang diperoleh dari pembahasan yang
telah dilakukan sebelumnya serta saran kepada pihak-pihak yang
berkepentingan terhadap hasil penelitian.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
12
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Telaah Pustaka
Penelitian terdahulu sangat penting sebagai dasar pijakan dalam rangka
penyusunan suatu penelitian. Kegunaannya adalah untuk mengetahui hasil yang
telah dilakukan oleh peneliti terdahulu sekaligus sebagai perbandingan dan
gambaran yang dapat mendukung kegiatan penelitian selanjutnya. Perbedaan
penelitian ini dengan penelitian terdahulu terletak pada populasi dan sampel serta
adanya variabel intervening yang ikut mempengaruhi variabel independen dan
variabel dependen. Adapun penelitian terdahulu yang berkaitan dengan penelitian
ini adalah sebagai berikut :
1. Pengetahuan
Berikut ini temuan penelitian terdahulu terkait variabel
pengetahuan terhadap keputusan menggunakan jasa perbankan syariah.
Penelitian Lestari (2015) dalam Jurnal Ilmiah Mahasiswa
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya, Vol.3 No.1 : 1-18
dengan judul “Pengaruh Religiusitas, Produk Bank, Kepercayaan,
Pengetahuan, dan Pelayanan terhadap Preferensi Menabung pada
Perbankan Syariah” menemukan bahwa preferensi utama menabung
mahasiswa fakultas ekonomi dan bisnis universitas brawijaya malang
pada perbankan syariah adalah karena kepatuhan agama sedangkan
13
14
pengetahuan tidak berpengaruh terhadap keputusan menabung pada
perbankan syariah.
Dalam penelitian Utomo (2014) dalam Jurnal Ilmiah
Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya: Vol.1
No.1 : 1-24 dengan judul “Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Keputusan Nasabah dalam Memilih Jasa Perbankan Syariah (Studi
Pada Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Malang)” disimpulkan
bahwa faktor pengetahuan tentang konsep bank syariah mempunyai
nilai beta yang paling besar. Artinya faktor pengetahuan tentang bank
syariah adalah faktor yang dominan terhadap keputusan nasabah dalam
memilih bank syariah.
Besra dan Surya (2014) dalam Jurnal Business & Manajemen
Vol.1, No.2 : 1-16 dengan judul penelitian ”Pengaruh Fatwa MUI
tentang Bunga Bank Haram terhadap Keputusan Mahasiswa Fakultas
Ekonomi Universitas Andalas dalam Memilih Bank di Kota Padang”
menemukan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara
pengetahuan responden tentang bank syariah dan sikap responden
terhadap fatwa MUI dengan keputusan untuk memilih atau
menggunakan jasa bank syariah.
Penelitian yang dilakukan Isnurhadi (2013) dalam Laporan
Hasil Penelitian Program Studi Magister Manajemen Fakultas
Ekonomi Universitas Sriwijaya : 1-29 dengan judul penelitian “Kajian
Tingkat Literasi Masyarakat Terhadap Perbankan Syariah (Studi
15
Kasus: Masyarakat Kota Palembang)” menyimpulkan bahwa tingkat
pengetahuan masyarakat terhadap muamalah di dalam Islam
berpengaruh positif terhadap tingkat literasi masyarakat terhadap
perbankan syariah.
Haryadi (2007) dalam Jurnal Bisnis & Manajemen Vol.7 No.2
: 189-204 dengan judul “Persepsi Masyarakat terhadap Perbankan
Syariah” menyimpulkan bahwa pengetahuan, pelayanan dan lokasi
memiliki pengaruh yang signifikan terhadap perilaku masyarakat pada
perbankan syariah.
Tabel 2.1
Ringkasan Penelitian Terdahulu
Peneliti Judul Penelitian Hasil Penelitian
Research Gap :
Terdapat perbedaan hasil penelitian Pengaruh Pengetahuan terhadap Keputusan Menggunakan Jasa Perbankan Syariah
Alfi Mulikhah Lestari, 2015
Pengaruh Religiusitas, Produk Bank, Kepercayaan, Pengetahuan, dan Pelayanan terhadap Preferensi Menabung pada Perbankan Syariah
pengetahuan tidak berpengaruh terhadap preferensi menabung
Toni Prasetyo Utomo, 2014
Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Nasabah dalam Memilih Jasa Perbankan Syariah (Studi Pada Bank Syariah Mandiri, Kantor Cabang Malang)
faktor pengetahuan tentang bank syariah adalah faktor yang dominan terhadap keputusan nasabah dalam memilih bank syariah
Eri Besra dan Sari Surya, 2014
Pengaruh Fatwa MUI tentang Bunga Bank Haram terhadap Keputusan Mahasiswa Fak Ekonomi Universitas Andalas dalam Memilih Bank di Kota Padang
tidak terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan responden tentang bank syariah dan sikap responden terhadap fatwa MUI dengan keputusan untuk memilih/menggunakan jasa bank syariah
Isnurhadi, Kajian Tingkat Literasi tingkat pengetahuan
16
2013 Masyarakat Terhadap Perbankan Syariah (Studi Kasus: Masyarakat Kota Palembang)
masyarakat terhadap muamalah di dalam Islam berpengaruh positif terhadap tingkat literasi masyarakat terhadap perbankan syariah
Haryadi, 2007 Persepsi Masyarakat terhadap Perbankan Syariah
pengetahuan, pelayanan dan lokasi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap perilaku masyarakat pada perbankan syariah
Sumber : Lestari (2015), Utomo (2014), Besra dan Surya (2014), Isnurhadi (2013)
dan Haryadi (2007)
2. Fasilitas
Berikut ini temuan penelitian terdahulu terkait variabel fasilitas
terhadap keputusan menggunakan jasa perbankan syariah.
Viranti dan Ginanjar (2015) dalam The Journal Of
Tauhidinomics Vol. 1 No. 1 : 35-60 dengan judul penelitian “Influence
of Facilities, Promotion, Product and Location Islamic Banking on
Decision Non Muslim Customers Patronizing at BRIS Case Study In
BRI Syariah” menyimpulkan bahwa variabel independen (fasilitas,
promosi, produk dan lokasi) sangat berpengaruh terhadap variabel
dependen (keputusan nasabah non muslim menjadi nasabah BRI
Syariah). Semakin baik fasilitas yang disediakan maka akan
meningkatkan keputusan nasabah non muslim menjadi nasabah BRI
Syariah.
Menurut Lempoy et.all. (2015) dalam Jurnal EMBA Vol.3 No.1
: 1072-1083 dengan judul “Pengaruh Harga, Lokasi, dan Fasilitas
Terhadap Keputusan Menggunakan Jasa Taman Wisata Toar
Lumimuut (Taman Eman) Sonder” menemukan bahwa secara simultan
17
maupun parsial harga, lokasi, dan fasilitas berpengaruh signifikan
terhadap keputusan menggunakan jasa taman wisata toar lumimuut.
Sejalan dengan itu, penelitian yang dilakukan oleh Yupitri dan
Sari (2012) dalam Jurnal Ekonomi dan Keuangan, Vol. 1, No. 1: 48-60
dengan judul “Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Non
Muslim Menjadi Nasabah Bank Syariah Mandiri di Medan” juga
menemukan fasilitas memiliki pengaruh yang sedang, variabel promosi
dan produk memiliki pengaruh yang kuat terhadap nasabah non
muslim untuk menjadi nasabah di Bank Syariah Mandiri.
Namun dalam penelitian yang dilakukan Junaidi (2015) dalam
Jurnal Fokus Bisnis, Vol. 14, No. 02 : 1-13 dengan judul “Persepsi
Masyarakat untuk Memilih dan Tidak Memilih Bank Syariah (Studi
Kota Palopo)” disimpulkan bahwa faktor penentu masyarakat muslim
untuk memilih bank syariah adalah religiusitas dan pemahaman.
sedangkan pelayanan dan fasilitas tidak mempengaruhi keputusan
masyarakat dalam arti bahwa aspek ini kurang mendukung responden
untuk menjadi nasabah atau memilih bank syariah.
Fahd Noor dan Yulizar Djamaludin Sanrego (tanpa tahun)
dalam Journal TAZKIA Islamic Business And Finance Review : 65-79
dengan judul “Preferensi Masyarakat Pesantren terhadap Bank Syariah
(Studi Kasus DKI Jakarta)” juga menyimpulkan bahwa pengetahuan
dan akses sangat berpengaruh positif terhadap masyarakat pesantren.
Sementara profesionalitas dan fasilitas justru berpengaruh negatif.
18
Tabel 2.2
Ringkasan Penelitian Terdahulu
Peneliti Judul Penelitian Hasil Penelitian
Research Gap :
Terdapat perbedaan hasil penelitian Pengaruh Fasilitas terhadap Keputusan dalam Menggunakan Jasa Perbankan Syariah
Firza Aulia Viranti dan Adhitya Ginanjar, 2015
Influence of Facilities, Promotion, Product and Location Islamic Banking on Decision Non Muslim Customers Patronizing at BRIS Case Study In BRI Syariah
fasilitas, promosi, produk dan lokasi sangat berpengaruh terhadap keputusan nasabah non muslim menjadi nasabah BRI Syariah
Nicklouse Christian Lempoy et.all, Maret 2015
Pengaruh Harga, Lokasi, dan Fasilitas Terhadap Keputusan Menggunakan Jasa Taman Wisata Toar Lumimuut (Taman Eman) Sonder
harga, lokasi, dan fasilitas berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan konsumen menggunakan jasa taman wisata toar lumimuut
Evi Yupitri dan Raina Linda Sari, Desember 2012
Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Non Muslim Menjadi Nasabah Bank Syariah Mandiri di Medan
Fasilitas memiliki pengaruh yang sedang terhadap nasabah non muslim untuk menjadi nasabah di Bank Syariah Mandiri
Junaidi, Desember 2015
Persepsi Masyarakat untuk Memilih dan Tidak Memilih Bank Syariah (Studi Kota Palopo)
pelayanan dan fasilitas tidak mempengaruhi keputusan masyarakat
Fahd Noor dan Yulizar Djamaludin Sanrego
Preferensi Masyarakat Pesantren terhadap Bank Syariah (Studi Kasus DKI Jakarta)
profesionalitas dan fasilitas justru berpengaruh negative
Sumber : Viranti dan Ginanjar (2015), Lempoy et.all. (2015), Yupitri dan Sari (2012),
Junaidi (2015) serta Noor dan Sanrego
3. Lokasi
Berikut ini temuan penelitian terdahulu terkait variabel lokasi
terhadap keputusan menggunakan jasa perbankan syariah.
19
Penelitian Hapsari dan Beik (2014) dalam Jurnal Al-Muzara’ah,
Vol. 2, No. 1 : 69-87 dengan judul “Analisis Faktor-Faktor Yang
Mempengaruhi Nasabah Non-Muslim dalam Menggunakan Jasa Bank
Syariah di DKI Jakarta” menemukan bahwa semakin dekat lokasi bank
syariah dengan kantor cabang dan ATM yang mudah dan banyak
ditemukan, maka makin besar peluang nasabah non-muslim berminat
terhadap bank syariah lebih tinggi.
Dalam penelitian Widowati dan Purwanto (2013) dalam Jurnal
Fokus Ekonomi, Vol.9 No. 1 : 65-80 dengan judul “Pengaruh Kualitas
Pelayanan dan Lokasi terhadap Keputusan Pembelian dengan Visual
Merchandising sebagai Variabel Moderating (Studi pada Minimarket
Alfamart di Kota Semarang)” disimpulkan bahwa secara simultan
maupun parsial kualitas pelayanan dan lokasi berpengaruh secara
positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian serta berpengaruh
semakin kuat terhadap keputusan pembelian bila didorong oleh Visual
Merchandising.
Fitra dan Yuniati (2013) dalam Jurnal Ilmu dan Riset
Manajemen Vol. 2 No. 2 : 1-17 dengan judul penelitian ”Pengaruh
Produk, Harga, Fasilitas dan Lokasi terhadap Keputusan Konsumen
Berbelanja di Pusat Grosir Surabaya” menemukan bahwa masing-
masing variabel independen secara simultan mempunyai pengaruh
terhadap keputusan konsumen berbelanja di Pusat Grosir Surabaya.
Dari hasil koefisien determinasi diketahui bahwa lokasi mempunyai
20
pengaruh paling dominan terhadap keputusan konsumen berbelanja di
Pusat Grosir Surabaya.
Namun dalam penelitian yang dilakukan Tielung (2015) dalam
Jurnal EMBA Vol.3 No.1 : 1106-1116 dengan judul penelitian
“Pengaruh Citra Merek, Kualitas Layanan dan Lokasi terhadap
Keputusan Konsumen Menggunakan Jasa Salon Headquarters Manado
Town Square” menyimpulkan bahwa citra merek, kualitas layanan dan
lokasi secara simultan mempunyai pengaruh signifikan terhadap
keputusan konsumen menggunakan jasa Salon Headquarters
sedangkan secara parsial lokasi tidak berpengaruh signifikan terhadap
keputusan konsumen menggunakan jasa Salon Headquarters.
Kustiningsih (2014) dalam eJournal Ilmu Administrasi Bisnis,
Vol. 2, No. 2 : 201-214 dengan judul “Variabel-Variabel yang
Mempengaruhi Keputusan Menjadi Nasabah Tabungan Faedah Bank
BRI Syariah Cabang Samarinda” juga menyimpulkan secara parsial
variabel harga, produk, dan promosi yang berpengaruh signifikan
terhadap variabel terikat sedangkan tempat, karyawan, proses dan
wujud fisik tidak berpengaruh signifikan.
Tabel 2.3
Ringkasan Penelitian Terdahulu
Peneliti Judul Penelitian Hasil Penelitian
Research Gap :
Terdapat perbedaan hasil penelitian Pengaruh Lokasi terhadap Keputusan dalam Menggunakan Jasa Perbankan Syariah
Fithri Tyas Hapsari dan Irfan Syauqi
Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
semakin dekat lokasi bank syariah dengan kantor cabang
21
Beik, 2014 Nasabah Non-Muslim dalam Menggunakan Jasa Bank Syariah di DKI Jakarta
dan ATM yang mudah dan banyak ditemukan, maka makin besar peluang nasabah non-muslim berminat terhadap bank syariah lebih tinggi
Maduretno Widowati dan Agus Budi Purwanto, 2013
Pengaruh Kualitas Pelayanan dan Lokasi terhadap Keputusan Pembelian dengan Visual Merchandising sebagai Variabel Moderating (Studi pada Minimarket Alfamart di Kota Semarang)
Secara simultan maupun parsial kualitas pelayanan dan lokasi berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian
Sandi Fitra dan Tri Yuniati, 2013
Pengaruh Produk, Harga, Fasilitas dan Lokasi terhadap Keputusan Konsumen Berbelanja di Pusat Grosir Surabaya
Secara parsial lokasi mempunyai pengaruh paling dominan terhadap keputusan konsumen berbelanja di Pusat Grosir Surabaya
Farli1 Maria V.J. Tielung, Maret 2015
Pengaruh Citra Merek, Kualitas Layanan dan Lokasi terhadap Keputusan Konsumen Menggunakan Jasa Salon Headquarters Manado Town Square
lokasi tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan konsumen menggunakan jasa Salon Headquarters
Eka Wundi Lilis Kustiningsih, 2014
Variabel-Variabel Yang Mempengaruhi Keputusan Menjadi Nasabah Tabungan Faedah Bank BRI Syariah Cabang Samarinda
tempat, karyawan, proses dan wujud fisik tidak berpengaruh signifikan
Sumber : Hapsari dan Beik (2014), Utomo (2014), Widowati dan Purwanto (2013),
Fitra dan Yuniati (2013), Tielung (2015) serta Kustiningsih (2014)
4. Kepercayaan
Berikut ini temuan penelitian terdahulu terkait variabel kepercayaan
terhadap keputusan menggunakan jasa perbankan syariah.
Penelitian Yulianti, dkk. (2016) dalam Jurnal Wawasan
Manajemen, Vol. 4, Nomor 2 : 127-138 dengan judul “Pengaruh Kualitas
Layanan, Promosi, Kepercayaan dan Nilai-Nilai Agama, terhadap
22
Keputusan Menjadi Nasabah Bank Syariah di Banjarmasin” menemukan
bahwa semua variabel berpengaruh signifikan terhadap keputusan menjadi
nasabah bank syariah di Banjarmasin.
Roziq dan Rohmah (2016) dalam Jurnal Penelitian Sosial
Keagamaan Vol. 10, No.1 : 161-186 dengan judul “Variabel Penentu dan
Ekskalasi Jumlah Tabungan Mudharabah di BRISyariah Cabang Jember”
menyimpulkan bahwa tingkat kepercayaan, bagi hasil, Kesesuaian hukum
syariah, Reputasi bank, dan Informasi yang diperoleh nasabah secara
parsial maupun simultan pengaruh signifikan terhadap jumlah tabungan
mudharabah di BRI Syariah Cabang Jember.
Menurut Roziq dan Diptyanti (2013) dalam Jurnal Ekonomi
Akuntansi dan Manajemen Vol. XII No. 1 : 1-24 dengan judul “Variabel
Penentu dalam Keputusan Memilih Tabungan Mudharabah pada Bank
Syariah Mandiri Cabang Jember” tingkat kepercayaan, promosi
pengembalian hasil, dan kesesuaian hukum syariah berpengaruh signifikan
dalam membedakan nasabah dan non nasabah dalam memilih dan tidak
memilih tabungan mudharabah.
Dalam penelitian Sukma (2012) pada Jurnal Ekonomi Manajemen
Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma : 1-15 dengan judul “Analisis
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian Social
Networking Websites” menemukan bahwa berdasarkan hasil regresi
variabel kepercayaan, persepsi dan resiko secara signifikan berpengaruh
terhadap keputusan pembelian.
23
Maski (2010) dalam Journal Of Indonesian Applied Economics
Vol. 4 No. 1 : 43-57 dengan judul “Analisis Keputusan Nasabah
Menabung: Pendekatan Komponen dan Model Logistik Studi pada Bank
Syariah di Malang” menemukan bahwa pelayanan dan kepercayaan
memiliki pengaruh yang dominan terhadap keputusan nasabah dalam
menabung.
Tabel 2.4
Ringkasan Penelitian Terdahulu
Peneliti Judul Penelitian Hasil Penelitian
Rika Yulianti, dkk, 2016
Pengaruh Kualitas Layanan, Promosi, Kepercayaan dan Nilai-Nilai Agama, terhadap Keputusan Menjadi Nasabah Bank Syariah di Banjarmasin
semua variabel berpengaruh signifikan terhadap keputusan menjadi nasabah bank syariah di Banjarmasin
Ahmad Roziq dan Ika Ratna Qorikaten Rohmah, 2016
Variabel Penentu dan Ekskalasi Jumlah Tabungan Mudharabah di BRISyariah Cabang Jember
Tingkat kepercayaan, bagi hasil, Kesesuaian hukum syariah, Reputasi bank, dan Informasi yang diperoleh nasabah secara parsial maupun simultan pengaruh signifikan terhadap jumlah tabungan mudharabah di BRI Syariah Cabang Jember
Ahmad Roziq Rinanda Fitri Diptyanti, 2013
Variabel Penentu dalam Keputusan Memilih Tabungan Mudharabah pada Bank Syariah Mandiri Cabang Jember
Tingkat kepercayaan, promosi pengembalian hasil, dan kesesuaian hukum syariah berpengaruh signifikan dalam membedakan nasabah dan non nasabah dalam memilih dan tidak memilih tabungan mudharabah
Abdurrahman Adi Sukma, 2012
Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian Social Networking Websites
berdasarkan hasil regresi variabel kepercayaan, persepsi dan resiko secara signifikan berpengaruh terhadap keputusan pembelian
24
Ghozali Maski, 2010 Analisis Keputusan Nasabah Menabung: Pendekatan Komponen dan Model Logistik Studi pada Bank Syariah di Malang
pelayanan dan kepercayaan memiliki pengaruh yang dominan terhadap keputusan nasabah dalam menabung
Sumber : Yulianti, dkk. (2016), Roziq dan Rohmah (2016), Roziq dan Diptyanti (2013)
Sukma (2012) serta Maki (2010)
B. Kerangka Teori
1. Konsep Bank Syariah
Menurut Muhamad (2016: 1), bank syariah adalah bank yang
beroperasi dengan tidak mengandalkan pada bunga. Bank Islam atau
disebut dengan Bank Tanpa Bunga merupakan lembaga
keuangan/perbankan yang operasional dan produknya dikembangkan
pada Al-Qur’an dan Hadist Nabi SAW. Dengan kata lain, bank syariah
adalah lembaga keuangan yang usaha pokoknya memberikan
pembiayaan dan jasa-jasa lainnya dalam lalu lintas pembayaran serta
peredaran uang yang pengoperasiannya disesuaikan dengan prinsip
syariat Islam. Sedangkan menurut Undang-Undang Nomor 21 Tahun
2008 pasal 1 ayat (1) tentang Perbankan Syariah, disebutkan bahwa
bank syariah adalah segala sesuatu yang menyangkut tentang Bank
Syariah, mencakup kelembagaan, kegiatan usaha, serta cara dan proses
dalam melaksanakan kegiatan usahanya. Dalam pasal 1 ayat (7)
Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2008 tentang Perbankan Syariah
disebutkan bahwa bank syariah adalah bank yang menjalankan
kegiatan usahanya berdasarkan prinsip syariah dan menurut jenisnya
25
terdiri atas Bank Umum Syariah dan Bank Pembiayaan Rakyat
Syariah.
Perbankan syariah memberikan layanan bebas bunga kepada
para nasabahnya. Pembayaran dan penarikan bunga dilarang dalam
semua bentuk transaksi. Islam melarang kaum muslim menarik atau
membayar bunga (riba). Pelarangan inilah yang membedakan sistem
perbankan syariah dengan sistem perbankan konvensional. Berikut ini
adalah perbedaan antara Bank Syariah dengan Bank Konvensional:
Tabel 2.5
Perbedaan Bank Syariah dan Bank Konvensional
Sisi/Aspek Bank Syariah Bank Konvensional Falsafah Tidak berdasarkan :
Bunga (riba) Spekulasi (gharar) Ketidakjelasan (mayshir)
Berdasarkan Bunga
Operasional Dana diakui sebagai : Titipan Investasi berbasis bagi hasil
Penyaluran untuk : Usaha yang Halal & Menguntungkan
Dana diakui sebagai : Simpanan berbasis imbalan bunga Penyaluran untuk : Sektor yang menguntungkan
Sosial Dinyatakan eksplisit (dalam laporan)
Tidak diketahui dengan tegas
Organisasi Dewan Pengawas Syariah (DPS) Tidak ada DPS Sumber : BTN Syariah, 2015: 5
2. Dasar Perbankan Syariah
Agama Islam melarang adanya riba. Riba secara literal berarti
tambahan, berkembang, atau tumbuh. Akan tetapi tidak setiap
tambahan atau pertumbuhan itu dilarang oleh Islam. Dalam syariah,
riba secara teknis mengacu kepada pembayaran “premi” yang harus
dibayarkan oleh peminjam kepada pemberi pinjaman di samping
26
pemgembalian pokok sebagai syarat pinjaman atau perpanjangan batas
jatuh tempo (Chapra, 2000: 21-22).
Larangan tentang praktik riba setidaknya disebutkan empat kali
dalam Alquran yaitu Surat ar-Rum: 39, Surat an-Nisa` Ayat 166, Surat
Ali Imran Ayat 130-132 dan Surat Al-Baqarah Ayat 275-281 yang
intinya memaparkan larangan pengambilan riba, menegaskan
perbedaan yang jelas antara perniagaan dan riba, dan menuntut kaum
muslimin agar menghapuskan utang piutang yang mengandung riba,
menyerukan mereka hanya mengambil pokoknya saja, dan
mengikhlaskan kepada peminjam yang mengalami kesulitan.
3. Produk Jasa Perbankan Syariah
Selain menghimpun dan menyalurkan dana masyarakat, bank
syariah juga dapat memberikan jasa kepada nasabah dengan
mendapatkan imbalan berupa sewa atau keuntungan. Bentuk
produknya antara lain : bank garansi, kliring, inkaso, jasa transfer dan
lain-lain (Yudiana, 2014: 30). Terdapat beberapa akad yang dapat
diterapkan dalam produk jasa bank syariah antara lain : (BRI Syariah,
2015: 19)
1) Rahn (Gadai)
Secara terminologi pengertian rahn terdapat beberapa
pendapat, diantaranya menurut Sayyid Sabiq, Rahn adalah
menyandera sejumlah harta yang diserahkan sebagai jaminan
secara hak tetapi dapat diambil kembali sebagai tebusan.
27
Menurut Syafi’i Antonio (2000), “Akad Rahn adalah
menahan salah satu harta milik si peminjam sebagai jaminan atas
pinjamannya”. Seperti yang terdapat dalam QS. Al-Baqarah: 283
“Jika kamu dalam perjalanan (dan bermu'amalah tidak secara
tunai) sedang kamu tidak memperoleh seorang penulis, maka
hendaklah ada barang tanggungan yang dipegang (oleh yang
berpiutang).....” (Yudiana, 2014: 15).
Rahn merupakan akad menggadaikan barang dari pihak
nasabah ke pihak bank syariah dimana barang yang digadaikan
berfungsi sebgai jaminan atas pinjaman yang diterima nasabah dari
bank syariah.
Akad rahn mengacu kepada Fatwa Dewan Syariah
Nasional MUI No:25/DSN-MUI/III/2002 tentang Rahn dan Fatwa
Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia No:26/DSN-
MUI/III/2002 tentang Rahn Emas (BRI Syariah, 2015: 19).
2) Wakalah (Perwakilan)
Wakalah merupakan salah satu jenis akad yakni
pelimpahan kekuasaan oleh seseorang kepada orang lain dalam
hal-hal yang diwakilkan. Menurut Fatwa DSN MUI No:10/DSN-
MUI/IV/2000, wakalah adalah akad pelimpahan kekuasaan dari
satu pihak kepada pihak lain dalam hal-hal yang boleh diwakilkan.
Seperti dalam QS. Yusuf: 55 "Jadikanlah aku bendaharawan
28
negara (Mesir); sesungguhnya aku adalah orang yang pandai
menjaga, lagi berpengetahuan."
Aplikasi wakalah dalam perbankan syariah berbentuk jasa
pelayanan dimana bank syariah memberikan jasa wakalah sebagai
wakil dari nasabah sebagai pemberi kuasa (muwakil) untuk
melakukan sesuatu (taukil). Dalam hal ini bank syariah akan
mendapatkan upah atau biaya administrasi atas jasanya tersebut
(Yudiana, 2014: 14). Sebagai contoh bank dapat menjadi wakil
untuk melakukan pembayaran rekening telepon, listrik, pulsa, dan
pembayaran Uang Kuliah Tunggal (UKT) bagi mahasiswa.
Akad wakalah mengacu kepada Fatwa Dewan Syariah
Nasional Majelis Ulama Indonesia No:10/DSN-MUI/IV/2000
tentang Wakalah (BRI Syariah, 2015: 20).
3) Kafalah
Menurut bahasa kafalah berarti ad-dhaman (jaminan),
hamalah (beban) dab za’amah (tanggungan). Sedangkan menurut
istilah merupakan akad pemberian jaminan yang diberikan oleh
satu pihak kepada pihak lain, dimana pemberi jaminan (kaafil)
bertanggung jawab atas pembayaran kembali utang yang menjadi
hak penerima jaminan (makful). Seperti yang disebutkan dalam
QS. Yusuf: 72 ”Penyeru-penyeru itu berkata: "Kami kehilangan
piala raja, dan siapa yang dapat mengembalikannya akan
29
memperoleh bahan makanan (seberat) beban unta, dan aku
menjamin terhadapnya." (Yudiana, 2014: 14-15).
Contoh dari kafalah antara lain: bank garansi dan jamnian
pembiayaan. Akad kafalah mengacu kepada Fatwa Dewan Syariah
Nasional Majelis Ulama Indonesia No:11/DSN-MUI/IV/2000
tentang Kafalah (BRI Syariah, 2015: 20).
4) Hawalah
Hawalah merupakan akad pengalihan hutang dari orang
yang berhutang kepada orang lain yang wajib menanggungnya.
Dalam praktek perbankan syariah, fasilitas hawalah lazimnya
digunakan untuk membantu supplier mendapatkan modal tunai
agar dapat melanjutkan produksinya.
Akad hawalah mengacu kepada Fatwa Dewan Syariah
Nasional Majelis Ulama Indonesia No:12/DSN-MUI/IV/2000
tentang Hawalah (BRI Syariah, 2015: -20).
5) Sharf (Jual Beli Valuta Asing)
Sharf merupakan pertukaran mata uang sejenis maupun
antar mata uang yang berlainan jenis dengan syarat:
a) Tidak untuk spekulasi
b) Bila mata uang sejenis, nilainya harus sama dan tunai
c) Bila mata uang berlainan jenis, harus dilakukan dengan nilai
tukar (kurs) yang berlaku saat transaksi dilakukan dan harus
secara tunai.
30
Akad sharf mengacu kepada Fatwa Dewan Syariah
Nasional Majelis Ulama Indonesia No:28/DSN-MUI/III/2002
tentang Jual Beli Mata Uang (Al-Sharf) (BRI Syariah, 2015: 20-
21).
6) Ijarah (Sewa)
Ijarah (sewa) yaitu menyewakan simpanan (safe deposit
box) dan jasa tata laksana administrasi dokumen (custodian),
dalam hal ini bank mendapatkan imbalan sewa dari jasa tersebut
(Yudiana, 2014: 30).
Akad Ijarah mengacu kepada Fatwa Dewan Syariah
Nasional Majelis Ulama Indonesia No:09/DSN-MUI/IV/2000
tentang Pembiayaan Ijarah (BRI Syariah, 2015: 18).
4. Pengetahuan
Menurut Tafsir (2003: 16) pengetahuan adalah keadaan tahu
atas semua yang diketahui. Pengetahuan muncul ketika seseorang
menggunakan akal pikirannya untuk mengenali benda atau kejadian
tertentu yang belum pernah dilihat atau dirasakan sebelumnya,
misalnya ketika seseorang mencicipi masakan yang baru dikenalnya,
ia akan mendapatkan pengetahuan tentang bentuk, rasa dan aroma
masakan tersebut.
Menurut Philip Kotler yang dialih bahasakan oleh Hendra
teguh, Ronny A. Rusly dan Benyamin Molan dalam jurnal Yuliawan
(2011: 22) menyebutkan bahwa “pengetahuan merupakan suatu
31
perubahan dalam perilaku seorang individu yang berasal dari
pengalaman”.
Pengetahuan konsumen merupakan suatu informasi yang
dimiliki oleh konsumen mengenai berbagai macam produk dan jasa
serta pengetahuan lainnya yang terkait dengan produk dan jasa
tersebut dan informasi yang berhubungan dengan fungsinya sebagai
konsumen (Sumarwan, 2014: 147).
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa
pengetahuan konsumen adalah semua informasi yang dimiliki
konsumen mengenai berbagai macam produk dan jasa, serta
pengetahuan lainnya yang terkait dengan produk dan jasa tersebut dan
informasi yang berhubungan dengan fungsinya sebagai konsumen.
Pengetahuan konsumen tentang bank syariah dapat menjadi
pertimbangan bagi konsumen untuk memilih antara bank
konvensional dan bank syariah. Jika pemasar berhasil memberikan
pengetahuan yang jelas mengenai bank syariah, maka bisa jadi
konsumen akan mempertimbangkan memilih jasa bank syariah.
Perbankan syariah akan semakin tinggi lagi pertumbuhannya apabila
masyarakat mempunyai permintaan dan antusias yang tinggi
dikarenakan faktor peningkatan pemahaman dan pengetahuan tentang
bank syariah, disamping faktor penyebab lainnya. (Gaffar, 2014: 6-7).
Menurut Sumarwan (2014: 149), pengetahuan calon nasabah
atau nasabah dapat diukur melalui beberapa indikator yang meliputi
32
pengetahuan umum seperti pengetahuan tentang larangan riba dalam
perbankan syariah, pengertian dari bank syariah, perbedaan bank
syariah dan bank konvensional, produk-produk bank syariah, akad
yang digunakan dalam bank syariah, syarat-syarat untuk membuka
rekening dan minimal setoran awal saat pembukaan rekening.
5. Fasilitas
Setiap kegiatan usaha mempunyai tujuan utama yaitu mencari
laba sebanyak–banyaknya termasuk juga perbankan syariah (sesuai
dengan prinsip-prinsip islam). Namun tujuan tersebut tidak akan
tercapai apabila tidak ada faktor pendukungnya. Fasilitas merupakan
salah satu faktor penting untuk tercapainya tujuan tersebut. Semakin
mudah, cepat, tertata dengan baik dan mengikuti perkembangan
teknologi mutakhir suatu fasilitas maka akan semakin memanjakan
nasabah yang dapat membuat rasa kenyamanan bagi mereka. (Viranti
dan Ginanjar, 2015: 48).
Fasilitas menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia merupakan
sarana untuk melancarkan pelaksanaan fungsi dan memberikan
kemudahan, sedangkan menurut Kotler (2009: 45), fasilitas
merupakan segala sesuatu yang sengaja disediakan oleh penyedia jasa
untuk dipakai serta dinikmati oleh konsumen yang bertujuan
memberikan tingkat kepuasan yang maksimal. Fasilitas merupakan
segala sesuatu yang bersifat peralatan fisik yang disediakan oleh pihak
penjual jasa untuk mendukung kenyamanan konsumen.
33
Menurut Lupiyoadi dan Hamdani (2008: 148) Fasilitas
merupakan penampilan, kemampuan sarana prasarana dan keadaan
lingkungan sekitarnya dalam menunjukkan eksistensinya kepada
eksternal yang meliputi fasilitas fisik (gedung) perlengkapan dan
peralatan. Yang termasuk fasilitas dapat berupa alat, benda-benda,
perlengkapan, uang, ruang tempat kerja.
Jadi, fasilitas adalah segala sesuatu yang sengaja disediakan
untuk dapat dinikmati agar memberikan kemudahan keamanan dan
kenyamanan pada nasabah. Fasilitas berorientasi pada keputusan dan
selera nasabah, maka penyediaan fasilitas harus diperhatikan agar
tidak mengecewakan dan beralih ke bank yang lain.
Kotler (2009: 47) mengemukakan ada 5 indikator yang harus
diperhatikan oleh suatu industri agar para konsumen tertarik untuk
membeli atau menggunakan jasa dari industri tersebut yaitu ruang
kantor bersih, ruang tunggu dan tempat duduk yang nyaman, tempat
parkir luas dan aman serta sarana dan prasarana yang memadai dan
mudah dijumpai.
6. Lokasi
a. Pengertian Lokasi
Lokasi yang strategis sangat menentukan kelangsungan dari
suatu usaha. Lokasi merupakan tempat dimana perusahaan harus
bermarkas melakukan operasi (Lupiyoadi, 2001: 61-62). Dengan
34
lokasi yang strategis dan memiliki daya tempu yang dekat
membuat konsumen tertarik melakukan keputusan dalam
menggunakan suatu produk berupa barang atau jasa.
Menurut Tjiptono (2002: 92) lokasi adalah tempat
perusahaan beroperasi atau tempat perusahaan melakukan kegiatan
untuk menghasilkan barang dan jasa yang mementingkan segi
ekonominya.
Sedangkan menurut Swastha (2002: 24) lokasi adalah
tempat dimana suatu usaha atau aktivitas usaha dilakukan. Faktor
penting dalam pengembangan usaha adalah letak lokasi terhadap
daerah perkotaan, cara pencapaian dan waktu tempuh lokasi ke
tujuan.
Lokasi menurut Lupiyoadi dan Hamdani (2009: 42)
berhubungan dengan dimana perusahaan harus bermarkas dan
melakukan operasi atau usahanya. Dalam hal ini ada tiga jenis
interaksi yang mempengaruhi lokasi antara lain:
1) Konsumen mendatangi pemberi jasa (perusahaan). Apabila
keadaannya seperti ini maka lokasi menjadi sangat penting.
Perusahaan sebaiknya memilih tempat yang dekat dengan
konsumen sehingga mudah dijangkau, dengan kata lain harus
strategis.
35
2) Perusahaan mendatangi konsumen. Dalam hal ini lokasi tidak
terlalu penting, tetapi yang harus diperhatikan adalah
penyampaian jasa harus tetap berkualitas.
3) Pemberi jasa dan konsumen tidak bertemu secara langsung.
Berarti penyedia jasa dan konsumen berinteraksi melalui sara
tertentu seperti telepon, komputer, atau surat. Dalam hal ini
lokasi sangat tidak penting selama komunikasi atara kedua
belah pihak terlaksana dengan baik.
b. Indikator-indikator Lokasi
Menurut Fajriyah (2013: 21), lokasi bank adalah tempat di
mana diperjualbelikannya produk cabang bank dan pusat
pengendalian perbankan. Lokasi bank syariah adalah tempat bank
syariah mengoperasikan produk-produk perbankan dan untuk
mengatur serta mengendalikan perbankan sesuai dengan prinsip-
prinsip syariat Islam.
Dalam praktiknya ada beberapa macam lokasi kantor bank,
antara lain lokasi kantor pusat, cabang utama, cabang pembantu,
kantor kas, dan lokasi mesin-mesin Anjungan Tunai Mandiri/ATM
(Kasmir, 2008: 145).
Pertimbangan pertimbangan yang cermat dalam menentukan
lokasi meliputi indikator-indikator sebagai berikut: (Tjiptono,
2007: 147).
36
1) Akses, misalnya lokasi yang mudah dilalui atau mudah
dijangkau sarana transportasi umum.
2) Visibilitas, misalnya lokasi dapat dilihat dengan jelas dari tepi
jalan.
3) Lalu lintas (traffic), dimana ada dua hal yang perlu
dipertimbangkan, yaitu banyaknya orang yang lalu lalang bisa
memberikan besar terjadinya impulse buying dan kepadatan
dan kemacetan lalu lintas bisa pula menjadi hambatan,
misalnya terhadap pelayanan kepolisian, pemadam kebakaran,
dan ambulans.
4) Ekspansi, yaitu tersedia tempat yang cukup luas untuk
perluasan usaha di kemudian hari.
5) Lingkungan, yaitu daerah sekitar yang mendukung jasa yang
ditawarkan.
7. Kepercayaan
Menurut Hasan (2010: 213) tidak berbohong, tidak menipu,
tidak mengada-ada fakta, tidak berkhianat, serta tidak pernah ingkar
janji merupakan bentuk perbuatan yang dianjurkan oleh agama Islam
untuk membangun kepercayaan orang lain terhadap diri kita.
Rasulullah Saw. selalu mengingatkan para pedagang untuk tidak
mengobral janji atau promosi secara berlebihan yang cenderung
mengada-ada (bohong, menipu) semata-mata agar barang
dagangannnya laris terjual.
37
Kepercayaan pada dasarnya berhubungan dengan perasaan
seseorang terhadap suatu objek yang didasarkan pada berbagai
pertimbangan. Kepercayaan terkait dengan rasa percaya atau tidak
percaya dalam diri seseorang terhadap apa yang ditawarkan oleh orang
lain, karena itu kepercayaan juga berhubungan dengan perasaan yakin
atau tidak yakin yang dimiliki oleh seseorang terhadap apa yang
dijanjikan oleh orang lain (Fitriani, 2013 : 42). Menurut Barnes (2003:
148) kepercayaan adalah keyakinan bahwa seseorang akan
menemukan apa yang ia inginkan pada diri orang lain.
Sedangkan menurut Mayer (1995: 712 dalam Yulianti, 2016 :
131) kepercayaan adalah keinginan satu pihak untuk mendapatkan
perlakuan dari pihak lainnya dengan harapan bahwa pihak lainnya
akan melakukan tindakan penting untuk memenuhi harapan tersebut,
terlepas dari kemampuannya untuk memonitor atau mengontrol pihak
lain.
Dari beberapa uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa
kepercayaan adalah suatu dasar dalam menjalin hubungan dalam
kecenderungan nasabah untuk mempercayai kehandalan suatu produk
atau jasa bank. Untuk menimbulkan rasa kepercayaan terhadap pihak
bank, kepercayaan harus dibangun dari awal dan membutuhkan proses
untuk menimbulkan rasa percaya tersebut.
Kepercayaan merupakan hal yang sangat penting bagi
perusahaan penyedia jasa, karena perusahaan menjanjikan produk yang
38
tidak perlu dilihat (Jasfar, 2009: 165). Kepercayaan menjadi sesuatu
yang penting ketika seseorang menggunakan sistem teknologi online
karena antara penjual dan pembeli tidak saling bertemu.
Beberapa elemen penting dan termasuk indikator dari
kepercayaan antara lain:
1) Reputasi perusahaan.
2) Kepercayaan melibatkan perasaan aman dan yakin pada produk dan
jasa dari suatu perusahaan.
3) Watak yang diharapkan dari partner, seperti dapat dipercaya dan
dapat diandalkan.
4) Transaksi secara online dapat dipercaya.
5) Manfaat yang dirasakan maksimal Mayer (1995: 712 dalam
Yulianti, 2016 : 131).
8. Keputusan
a. Pengertian Keputusan
Menurut James A.F. Stoner (dalam Utomo, 2014: 9),
keputusan adalah pemilihan diantara alternatif-alternatif. Definisi
ini mengandung tiga pengertian. Pertama, ada pilihan atas dasar
logika atau pertimbangan. Kedua, ada beberapa alternatif yang
harus dan dipilih salah satu yang terbaik. Ketiga, ada tujuan yang
ingin dicapai dan keputusan itu makin mendekatkan pada tujuan
tersebut.
39
Keputusan menurut Setiadi (2003: 38) adalah proses
pengintegrasian yang mengkombinasi sikap pengetahuan untuk
mengevaluasi dua atau lebih perilaku alternatif, dan memilih yang
terbaik salah satu diantaranya.
Keputusan memilih produk perbankan syariah merupakan
proses seleksi yang mengkombinasikan pengetahuan untuk
mengevaluasi dua atau lebih perilaku alternatif, dan memilih salah
satu diantaranya yang kuat hubungannya dengan karakter personal
dan pengambilan keputusan. Pemilihan masyarakat terhadap bank
syariah disebabkan adanya keistimewaan-keistimewaan yang
membedakan dengan bank konvensional antara lain sebagai
berikut: (Yulianti, 2015: 19-20).
1) Adanya persamaan ikatan emosional yang kuat antara
pemegang saham, pengelola bank, dan nasabahnya.
2) Diterapkannya sistem bagi hasil sebagai pengganti bunga akan
menimbulkan akibat-akibat yang positif yang bersifat sosial.
3) Melekatnya konsep dengan berorientasi kebersamaan,
mendorong investasi dan memerangi kemiskinan.
4) Tidak adanya beban biaya diluar kemampuan nasabah
5) Alternatif sistem ekonomi yang berkeadilan
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa keputusan
merupakan suatu pemecah masalah sebagai suatu hukum situasi
40
yang dilakukan melalui pemilihan satu alternatif dari beberapa
alternatif. Pengambilan keputusan oleh nasabah dapat diartikan
sebagai suatu proses pemilihan alternatif terbaik dari beberapa
alternatif yang ada secara sistematis untuk ditindaklanjuti
(digunakan sebagai pedoman untuk memilih bank), oleh karena itu
informasi yang lengkap, terpercaya dan aktual sangat diperlukan
dalam rangka pengambilan keputusan.
b. Tahap Pengambilan Keputusan
Terdapat beberapa tahapan-tahapan yang termasuk indikator
dan harus dilalui oleh konsumen dalam proses keputusan
pembelian. Menurut Setiadi (2005: 16-19) tahapan tersebut terdiri
dari urutan kejadian sebagai berikut:
1) Pengenalan Masalah Kebutuhan
Proses membeli diawali saat pembeli menyadari adanya
masalah kebutuhan. Pembeli menyadari terdapat perbedaan
antara kondisi yang sesungguhnya dengan yang diinginkannya.
Kebutuhan ini dapat disebabkan oleh rangsangan internal dan
eksternal.
2) Pencarian Informasi
Pencarian informasi internal adalah proses mengingat
kembali informasi yang tersimpan dalam ingatan. Informasi
yang tersimpan ini sebagian besar adalah berupa pengalaman
sebelumnya atas suatu produk atau jasa. Sebaliknya, pencarian
41
informasi eksternal adalah pencarian informasi dari lingkungan
luar.
Ada dua tipe sumber eksternal yaitu non marketing
controlled (dikendalikan oleh non pemasaran) berkaitan
dengan pengalaman pribadi (teman, keluarga, kenalan, rekan
kerja) dan sumber publik kedua adalah marketing controlled
(marketing mix 4 P yaitu product, price, place and promotion).
Reaksi konsumen rumah tangga akan merespon produka tau
jasa sesuai dengan rangsangan produsen melalui iklan televisi.
3) Evaluasi Alternatif
Terdapat beberapa proses evaluasi konsumen yang
bersifat kognitif, yaitu permasalahan memandang konsumen
sebagai pembentuk penilaian terhadap produk utama
berdasarkan pada pertimbangan yang sadar dan rasional.
Konsumen mungkin mengembangkan seperangkat
kepercayaan dimana setiap merk berbeda pada ciri masing-
masing.
4) Keputusan Pembelian
Tujuan pembelian dipengaruhi oleh faktor keadaan
yang tidak terduga. Konsumen membentuk tujuan pembelian
berdasarkan faktor-faktor seperti pendapatan keluarga yang
diharapkan, harga yang diharapkan, dan manfaat produk yang
diharapkan. Pada saat konsumen ingin bertindak, faktor-faktor
42
keadaan yang tidak terduga mungkin timbul dan mengubah
tujuan pembeli.
5) Perilaku Pasca Pembelian
Setelah membeli suatu produk atau menggunakan suatu
jasa, konsumen mengharapkan dampak tertentu dari suatu
pembelian tersebut, mungkin konsumen puas atau tidak puas.
Kepuasan konsumen adalah fungsi dari seberapa dekat antara
harapan konsumen atau produk dengan daya guna atau manfaat
yang dirasakan akibat mengkonsumsi produk tersebut.
Jika daya guna tersebut berlaku dibawah harapan
konsumen, maka konsumen merasa dikecewakan dan juga
sebaliknya. Jika kenyataan melebihi harapan maka bisa
dipastikan bahwa konsumen akan merasa puas. Kepuasaan
atau ketidakpuasan konsumen terhadap suatu produk atau jasa
akan mempengaruhi perilaku selanjutnya.
C. Kerangka Penelitian
Kerangka penelitian yang dapat disusun dari kajian teoritis
mengenai pengaruh antara masing-masing variabel independen terhadap
variabel dependen dan pengaruh antara masing-masing variabel
independen terhadap variabel dependen yang di mediasi dengan variabel
intervening adalah sebagai berikut:
43
H5
H7 H3
Gambar 2.1 Kerangka Penelitian
D. Hipotesis
Hipotesis merupakan suatu keterangan sementara dari suatu fakta
yang dapat diamati (Nazir, 2011: 151). Selain sebagai jawaban sementara,
hipotesis dapat dikatakan sebagai ramalan yang paling mendekati dasar
teorinya (Sandjaja dan Heriyanto, 2011: 73).
Hipotesis juga dapat diartikan sebagai jawaban sementara suatu
permasalahan yang bersifat dugaan dari suatu penelitian (Supardi, 2005:
69). Dugaan ini harus dibuktikan kebenarannya melalui data empiris (fakta
lapangan). Hipotesis dapat terbukti atau tidak setelah didukung oleh fakta
hasil penelitian. Adapun hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut:
1. Pengaruh pengetahuan terhadap keputusan mahasiswa IAIN Salatiga
dalam menggunakan jasa perbankan syariah
Prospek perbankan syariah tumbuh lebih cepat walaupun
pangsa pasar bank syariah saat ini masih rendah. Pengetahuan tentang
keuangan syariah oleh masyarakat bisa menjadi indikatornya.
Pengetahuan keuangan adalah suatu kombinasi kesadaran,
pengetahuan, sikap dan tingkah laku yang dibutuhkan untuk membuat
Pengetahuan (X1)
Fasilitas (X2)
Lokasi (X3)
Kepercayaan (M)
Keputusan Mahasiswa (Y)
44
keputusan-keputusan keuangan yang pada akhirnya mencapai
kemakmuran individu. Pengetahuan keuangan adalah suatu kombinasi
kesadaran, pengetahuan, sikap dan tingkah laku yang dibutuhkan
untukmembuat keputusan-keputusan keuangan yang pada akhirnya
mencapai kemakmuran individu. Mengambil dari definisi ini,
pengetahuan bank syariah dapat didefinisikan sebagai kesadaran,
pengetahuan, sikap dan tingkah laku dalam membuat keputusan-
keputusan berkaitan dengan berbagai aktivitas perbankan seseorang
yang dalam hal ini spesifik perbankan syariah (Isnurhadi, 2013: 9).
Pengetahuan bank syariah adalah segala pengetahuan yang
dimiliki oleh seseorang tentang bank syariah. Pengetahuan dan
kesadaran tentang bank syariah ini penting karena tanpa adanya kedua
hal tersebut maka mustahil seseorang akan melakukan kegiatan
perbankannya dengan perbankan syariah.
Dalam penelitian Utomo (2014) dalam Jurnal Ilmiah
Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya
dengan judul “Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keputusan
Nasabah dalam Memilih Jasa Perbankan Syariah (Studi Pada Bank
Syariah Mandiri Kantor Cabang Malang)” disimpulkan bahwa faktor
pengetahuan tentang konsep bank syariah mempunyai nilai beta yang
paling besar. Artinya faktor pengetahuan tentang bank syariah adalah
faktor yang dominan terhadap keputusan nasabah dalam memilih bank
syariah.
45
Penelitian yang dilakukan Isnurhadi (2013) dalam Laporan
Hasil Penelitian Program Studi Magister Manajemen Fakultas
Ekonomi Universitas Sriwijaya dengan judul penelitian “Kajian
Tingkat Literasi Masyarakat Terhadap Perbankan Syariah (Studi
Kasus: Masyarakat Kota Palembang)” menyimpulkan bahwa tingkat
pengetahuan masyarakat terhadap muamalah di dalam Islam
berpengaruh positif terhadap tingkat literasi masyarakat terhadap
perbankan syariah.
Haryadi (2007) dalam Jurnal Bisnis & Manajemen dengan
judul “Persepsi Masyarakat terhadap Perbankan Syariah” juga
menyimpulkan bahwa pengetahuan, pelayanan dan lokasi memiliki
pengaruh yang signifikan terhadap perilaku masyarakat pada
perbankan syariah.
Berdasarkan kajian teori dan penelitian terdahulu, maka dapat
dirumuskan hipotesis berikut:
H1: Pengetahuan berpengaruh positif dan siginifikan terhadap
keputusan mahasiswa IAIN Salatiga dalam menggunakan jasa
perbankan syariah.
2. Pengaruh fasilitas terhadap keputusan mahasiswa IAIN Salatiga dalam
menggunakan jasa perbankan syariah
Fasilitas merupakan segala sesuatu yang sengaja disediakan
oleh penyedia jasa untuk idendipakai serta dinikmati oleh konsumen
yang bertujuan memberikan tingkat kepuasan yang maksimal. Fasilitas
46
merupakan segala sesuatu yang bersifat peralatan fisik yang disediakan
oleh pihak penjual jasa untuk mendukung kenyamanan konsumen
(Kotler, 2009: 45).
Fasilitas adalah sarana yang sifatnya mempermudah konsumen
untuk melakukan suatu aktivitas. Konsumen pada jaman sekarang
adalah konsumen yang kritis yang sangat berhati-hati dalam
membelanjakan uang. Mereka mempertimbangkan banyak faktor
untuk memilih sebuah produk atau jasa termasuk jasa perbankan.
Fasilitas menjadi salah satu pertimbangan konsumen dalam
menentukan pilihan.
Pada produk yang hampir sama, Semakin lengkap fasilitas yang
disediakan pihak bank, maka nasabah akan semakin puas dan ia akan
terus memilih bank tersebut sebagi pilihan prioritas berdasarkan
persepsi yang ia peroleh terhadap fasilitas yang tersedia
(Wijayaningratri, 2015: 2). Fasilitas bank harus memenuhi kebutuhan
dan harapan dari nasabahnya, fasilitas tersebut harus tetap rapi dan
menarik. Fasilitas yang tampak langsung ini bersifat peka karena
sangat mempengaruhi kenyamanan nasabahnya.
Viranti dan Ginanjar (2015) dalam The Journal Of
Tauhidinomics dengan judul penelitian “Influence of Facilities,
Promotion, Product and Location Islamic Banking on Decision Non
Muslim Customers Patronizing at BRIS Case Study In BRI Syariah”
menyimpulkan bahwa variabel independen (fasilitas, promosi, produk
47
dan lokasi) sangat berpengaruh terhadap variabel dependen (keputusan
nasabah non muslim menjadi nasabah BRI Syariah). Semakin baik
fasilitas yang disediakan maka akan meningkatkan keputusan nasabah
non muslim menjadi nasabah BRI Syariah.
Menurut Lempoy et.all. (2015) dalam Jurnal EMBA dengan
judul “Pengaruh Harga, Lokasi, dan Fasilitas Terhadap Keputusan
Menggunakan Jasa Taman Wisata Toar Lumimuut (Taman Eman)
Sonder” menemukan bahwa secara simultan maupun parsial harga,
lokasi, dan fasilitas berpengaruh signifikan terhadap keputusan
menggunakan jasa taman wisata toar lumimuut.
Sejalan dengan itu, penelitian yang dilakukan oleh Yupitri dan
Sari (2012) dalam Jurnal Ekonomi dan Keuangan dengan judul
“Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Non Muslim Menjadi
Nasabah Bank Syariah Mandiri di Medan” juga menemukan fasilitas
memiliki pengaruh yang sedang, variabel promosi dan produk
memiliki pengaruh yang kuat terhadap nasabah non muslim untuk
menjadi nasabah di Bank Syariah Mandiri.
Berdasarkan kajian teori dan penelitian terdahulu, maka dapat
dirumuskan hipotesis berikut:
H2: Fasilitas berpengaruh positif dan siginifikan terhadap keputusan
mahasiswa IAIN Salatiga dalam menggunakan jasa perbankan
syariah.
48
3. Pengaruh lokasi terhadap keputusan mahasiswa IAIN Salatiga dalam
menggunakan jasa perbankan syariah
Menurut Swastha (2002: 24) lokasi adalah tempat dimana suatu
usaha atau aktivitas usaha dilakukan. Faktor penting dalam
pengembangan usaha adalah letak lokasi terhadap daerah perkotaan,
cara pencapaian dan waktu tempuh lokasi ke tujuan.
Penentuan lokasi dimana bank akan beroperasi merupakan salah
satu faktor yang penting. Dalam persaingan yang ketat penentuan
lokasi mempunyai pengaruh cukup signifikan dalam aktivitas
menghimpun dana dari masyarakat serta menyalurkan pembiayaan
kembali kepada masyarakat. Sebab dengan penentuan lokasi yang tepat
maka target pencapaian bank akan dapat diraih. Penentuan lokasi pada
hakikatnya adalah mendekatkan diri pada nasabah, baik nasabah
sumber dana maupun nasabah financing sehingga penentuan lokasi
bank yang harus diambil dengan hati-hati. (Wahjono, 2010: 126).
Di samping lokasi yang strategis, Kasmir (2010:145)
mengatakan bahwa ada hal lain yaitu penetapan layout gedung dan
ruangan bank. Hal ini sangat mendukung lokasi bank jika ditata
dengan baik dan benar akan menambah kenyamanan nasabah dalam
berhubungan dengan bank. Lokasi dan layout merupakan dua hal yang
tidak terpisahkan dan harus merupakan suatu paduan yang serasi dan
sepadan.
49
Penelitian Hapsari dan Beik (2014) dalam Jurnal Al-Muzara’ah
dengan judul “Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Nasabah
Non-Muslim dalam Menggunakan Jasa Bank Syariah di DKI Jakarta”
menemukan bahwa semakin dekat lokasi bank syariah dengan kantor
cabang dan ATM yang mudah dan banyak ditemukan, maka makin
besar peluang nasabah non-muslim berminat terhadap bank syariah
lebih tinggi.
Dalam penelitian Widowati dan Purwanto (2013) dalam Jurnal
Fokus Ekonomi dengan judul “Pengaruh Kualitas Pelayanan dan
Lokasi terhadap Keputusan Pembelian dengan Visual Merchandising
sebagai Variabel Moderating (Studi pada Minimarket Alfamart di Kota
Semarang)” disimpulkan bahwa secara simultan maupun parsial
kualitas pelayanan dan lokasi berpengaruh secara positif dan signifikan
terhadap keputusan pembelian serta berpengaruh semakin kuat
terhadap keputusan pembelian bila didorong oleh Visual
Merchandising.
Fitra dan Yuniati (2013) dalam Jurnal Ilmu dan Riset
Manajemen dengan judul penelitian ”Pengaruh Produk, Harga,
Fasilitas dan Lokasi terhadap Keputusan Konsumen Berbelanja di
Pusat Grosir Surabaya” menemukan bahwa masing-masing variabel
independen secara simultan mempunyai pengaruh terhadap keputusan
konsumen berbelanja di Pusat Grosir Surabaya. Dari hasil koefisien
determinasi diketahui bahwa lokasi mempunyai pengaruh paling
50
dominan terhadap keputusan konsumen berbelanja di Pusat Grosir
Surabaya.
Berdasarkan kajian teori dan penelitian terdahulu, maka dapat
dirumuskan hipotesis berikut:
H3: Lokasi berpengaruh positif dan siginifikan terhadap keputusan
mahasiswa IAIN Salatiga dalam menggunakan jasa perbankan
syariah.
4. Pengaruh kepercayaan terhadap keputusan mahasiswa IAIN Salatiga
dalam menggunakan jasa perbankan syariah
Menurut Mayer (1995: 712 dalam Yulianti, 2016: 131)
kepercayaan adalah keinginan satu pihak untuk mendapatkan
perlakuan dari pihak lainnya dengan harapan bahwa pihak lainnya
akan melakukan tindakan penting untuk memenuhi harapan tersebut,
terlepas dari kemampuannya untuk memonitor atau mengontrol pihak
lain.
Sebagai salah satu lembaga keuangan, bank syariah perlu
menjaga kinerjanya agar dapat beroperasi secara optimal berdasarkan
pada prinsip-prinsip syariah, karena bisnis perbankan merupakan
bisnis jasa yang didasarkan pada azas kepercayaan. Bagi suatu
perusahaan yang bergerak di bidang jasa yang penuh dengan
ketidakpastian, kepercayaan yang diberikan nasabah atas produknya
merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam membina
hubungan jangka panjang antara nasabah dengan perusahaan.
51
Kepercayaan akan timbul apabila semua data nasabah dalam
hubungannya dengan bank tersebut dapat tersimpan secara rahasia
sehingga membawa konsekuensi kepada bank untuk memikul
tanggung jawab menjaga kerahasiaan data tersebut sebagai timbal
balik dari kepercayaan yang diberikan. Dengan adanya jaminan
kerahasiaan atas semua data nasabah dalam hubungannya dengan bank
maka nasabah akan percaya untuk memanfaatkan jasanya atau untuk
mempercayakan uangnya di simpan di bank tersebut (Roziq dan
Diptyanti, 2013: 3).
Penelitian Yulianti, dkk. (2016) dalam Jurnal Wawasan
Manajemen dengan judul “Pengaruh Kualitas Layanan, Promosi,
Kepercayaan dan Nilai-Nilai Agama, terhadap Keputusan Menjadi
Nasabah Bank Syariah di Banjarmasin” menemukan bahwa semua
variabel berpengaruh signifikan terhadap keputusan menjadi nasabah
bank syariah di Banjarmasin.
Roziq dan Rohmah (2016) dalam Jurnal Penelitian Sosial
Keagamaan dengan judul “Variabel Penentu dan Ekskalasi Jumlah
Tabungan Mudharabah di BRISyariah Cabang Jember” menyimpulkan
bahwa tingkat kepercayaan, bagi hasil, Kesesuaian hukum syariah,
Reputasi bank, dan Informasi yang diperoleh nasabah secara parsial
maupun simultan pengaruh signifikan terhadap jumlah tabungan
mudharabah di BRI Syariah Cabang Jember.
52
Menurut Roziq dan Diptyanti (2013) dalam Jurnal Ekonomi
Akuntansi dan Manajemen dengan judul “Variabel Penentu dalam
Keputusan Memilih Tabungan Mudharabah pada Bank Syariah
Mandiri Cabang Jember” tingkat kepercayaan, promosi pengembalian
hasil, dan kesesuaian hukum syariah berpengaruh signifikan dalam
membedakan nasabah dan non nasabah dalam memilih dan tidak
memilih tabungan mudharabah.
Dalam penelitian Sukma (2012) pada Jurnal Ekonomi
Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma dengan judul
“Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian
Social Networking Websites” menemukan bahwa berdasarkan hasil
regresi variabel kepercayaan, persepsi dan resiko secara signifikan
berpengaruh terhadap keputusan pembelian.
Maski (2010) dalam Journal Of Indonesian Applied Economics
dengan judul “Analisis Keputusan Nasabah Menabung: Pendekatan
Komponen dan Model Logistik Studi pada Bank Syariah di Malang”
menemukan bahwa pelayanan dan kepercayaan memiliki pengaruh
yang dominan terhadap keputusan nasabah dalam menabung.
Berdasarkan kajian teori dan penelitian terdahulu, maka dapat
dirumuskan hipotesis berikut:
H4: Kepercayaan berpengaruh positif dan siginifikan terhadap
keputusan mahasiswa IAIN Salatiga dalam menggunakan jasa
perbankan syariah.
53
5. Pengaruh pengetahuan, fasilitas dan lokasi yang dimediasi
kepercayaan terhadap keputusan mahasiswa IAIN Salatiga dalam
menggunakan jasa perbankan syariah
Pengetahuan konsumen merupakan suatu informasi yang
dimiliki oleh konsumen mengenai berbagai macam produk dan jasa
serta pengetahuan lainnya yang terkait dengan produk dan jasa tersebut
dan informasi yang berhubungan dengan fungsinya sebagai konsumen
(Sumarwan, 2014: 147). Hubungan pengetahuan, kepercayaan, dan
keputusan secara linier sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh
Engel et.all., (1995: 141) yang menyatakan bahwa pengetahuan yang
konsumen miliki akan menimbulkan sebuah kepercayaan, dimana
kepercayaan tersebut menimbulkan sikap yang berdampak pada
timbulnya keputusan untuk membeli (Kusuma, 2015: 3).
Kepercayaan nasabah juga timbul dari fasilitas yang disediakan
oleh bank yang sesuai kebutuhan dan harapan dari nasabah. Fasilitas
yang tampak langsung ini bersifat peka karena sangat mempengaruhi
kenyamanan nasabah. Lokasi yang strategis, mudah dijangkau dengan
transportasi umum, dekat dengan pusat-pusat keramaian dan
merupakan lokasi yang aman juga menambah kepercayaan nasabah
terhadap bank.
Menurut Kusuma dan Untarini (2014) dalam Jurnal Ilmu
Manajemen dengan judul “Pengaruh Pengetahuan Produk terhadap
Keputusan dengan Kepercayaan sebagai Variabel Intervening”
54
pengetahuan produk berpengaruh signifikan terhadap kepercayaan,
pengetahuan produk juga terbukti berpengaruh signifikan dalam
pembentukan keputusan dan kepercayaan terbukti mempengaruhi
keputusan secara signifikan. Selain itu terbukti pula bahwa
pengetahuan produk berpengaruh signifikan terhadap keputusan
melalui kepercayaan.
Dalam penelitian Wulandari (2014) pada Jurnal Manajemen
dengan judul “Pengaruh Fasilitas, Kualitas, Harga dan Lokasi
Terhadap Keputusan Orang Tua Murid memilih Jasa Pendidikan di
SDI Semesta Khatulistiwa Pontianak melalui Kepercayaan sebagai
Variabel Intervening” menemukan bahwa variabel kepercayaan
berperan signifikan sebagai variabel yang memediasi pengaruh
kualitas, harga dan lokasi terhadap keputusan memilihjasa pendidikan.
Berdasarkan kajian teori dan penelitian terdahulu, maka dapat
dirumuskan hipotesis berikut:
H5: Pengaruh langsung pengetahuan, fasilitas dan lokasi tidak
berpengaruh signifikan terhadap keputusan mahasiswa IAIN
Salatiga dalam menggunakan jasa perbankan syariah karena
dimediasi kepercayaan.
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
penelitian kuantitatif. Menurut Sugiyono (2008: 8) metode penelitian
kuantitatif merupakan metode penelitian yang digunakan untuk meneliti
pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan
instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif atau statistik, dengan
tujuan menguji hipotesis yang telah ditetapkan.
B. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan selama minggu terakhir bulan April 2017
sampai minggu ketiga bulan Juni 2017 dan mengambil tempat di Institut
Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga dikarenakan IAIN Salatiga telah
menjalin kerja sama dengan dua bank syariah yaitu PT Bank BRI Syariah
dan PT Bank BNI Syariah.
C. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Populasi
merupakan wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh
55
56
peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Jadi
populasi bukan hanya orang, tetapi juga obyek dan benda-benda alam
yang lain. Populasi juga bukan sekedar jumlah yang ada pada
obyek/subyek yang dipelajari, tetapi meliputi seluruh karakteristik/sifat
yang dimiliki oleh subyek atau obyek yang diteliti itu (Sugiyono, 2010:
61).
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Institut
Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga dari semua fakultas angkatan
2013-2015 yang berjumlah 3.726 mahasiswa dengan kriteria sebagai
berikut:
a. Mahasiswa aktif IAIN Salatiga
b. Mempunyai rekening di bank syariah
Tabel 3.1
Jumlah Mahasiswa IAIN Salatiga
No Fakultas Jumlah Mahasiswa 1 Dakwah 115 2 Ekonomi dan Bisnis Islam 901 3 Syariah 328 4 Tarbiyah dan Ilmu Keguruan 2.224 5 Ussuludin, Adab dan Humaniora 158
Jumlah 3.726 Sumber : Akademik IAIN Salatiga, 2017
Alasan pemilihan mahasiswa IAIN Salatiga sebagai populasi
dalam penelitian ini, dikarenakan mahasiswa adalah kelompok yang
kritis yang bila ditinjau dan sisi informasi yang mereka peroleh dan
kemampuan mereka untuk mencerna informasi juga kelompok yang
57
bisa memilah-milah produk-produk yang mereka konsumsi
berdasarkan informasi yang mereka peroleh.
2. Sampel
Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti
(Arikunto, 2010: 173). Sampel adalah bagian dari jumlah dan
karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi besar
dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada
populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka
peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu.
Apa yang dipelajari di sampel, kesimpulannya akan dapat diberlakukan
untuk populasi. Untuk itu sampel yang diambil dari populasi harus
betul-betul representative (mewakili) (Sugiyono, 2010: 62). Jumlah
sampel dalam penelitian ini ditentukan dengan rumus Slovin (Slovin,
2010: 35) yaitu:
Dimana :
n = Ukuran sampel
N = Ukuran populasi
e = Batas toleransi kesalahan (error tolerance) 8%
58
Berdasarkan formula tersebut maka sampel representative yang
akan dijadikan responden penelitian adalah :
n = 3.726
= 3.726
= 149,96 /150 responden
1 + 3.726 (0,08)2 24,84
Sedangkan penetapan sampel yang digunakan dalam penelitian
ini menggunakan jenis metode Stratified random sampling (sampel
acak bertingkat) yaitu suatu teknik penentuan sampel penelitian
dengan menetapkan pengelompokkan anggota populasi dalam
kelompok-kelompok tingkatan (Supardi, 2005: 110). Dalam penelitian
ini kelompok/strata terdiri dari 5 strata yaitu Fakultas Dakwah,
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Fakultas Syariah, Fakultas
Tarbiyah dan Ilmu Keguruan serta Fakultas Ussuludin, Adab dan
Humaniora. Dari masing-masing strata ditentukan jumlah sampel
sebagai berikut:
a. Fakultas Dakwah = 115 / 3.726 X 150 = 5
b. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam= 901 / 3.726 X 150 = 36
c. Fakultas Syariah = 328 / 3.726 X 150 = 13
d. Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan = 2.224 / 3.726 X 150 = 90
e. Fakultas Ussuludin, Adab dan Humaniora = 158 / 3.726 X 150 = 6
D. Teknik Pengumpulan Data
Untuk memperoleh data serta keterangan yang diperlukan, maka
teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
59
1. Kuesioner (Angket)
Kuesioner (angket) adalah serangkaian daftar pertanyaan yang
disusun secara sistematis, kemudian dikirim untuk diisi oleh
responden. Setelah diisi, angket dikirim kembali atau dikembalikan
kepada petugas atau peneliti (Bungin, 2006: 62).
Didalam kuesioner terdapat rancangan pertanyaan yang secara
logis berhubungan dengan masalah penelitian dan tiap pertanyaan
merupakan jawaban yang mempunyai makna dalam menguji hipotesis.
2. Studi Kepustakaan
Studi kepustakaan adalah penelitian yang dilakukan dengan
cara mengumpulkan data yang berkaitan dengan penelitian ini melalui
beberapa literatur, artikel, karya ilmiah, dan bahan analisis serta
publikasi-publikasi lain yang layak dijadikan sumber.
a. Data primer adalah data yang diperoleh dengan mengumpulkan
langsung dari objek penelitian, yaitu menyebarkan kuesioner
kepada responden terpilih.
b. Data sekunder adalah data yang berupa informasi yang dapat
diperoleh dari perusahaan, internet, majalah, koran, dan buku-buku
yang berhubungan dengan penelitian ini.
60
E. Skala Pengukuran
Skala pengukuran merupakan aturan yang diperlukan untuk
mengkuantitatifkan data dari pengukuran suatu variabel atau pemberian
angka-angka atau simbol pada suatu variabel.
Skala pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala
interval. Skala interval merupakan skala yang mempunyai rentangan
konstan antara tingkat satu dengan aslinya, tetapi tidak mempunyai angka
0 mutlak (Irianto, 2004: 19).
Skala 0-10 dipilih dengan pertimbangan untuk memudahkan
responden dalam menentukan kategori “sangat tidak setuju” sampai
dengan “sangat setuju” dengan penilaian interval 0 sebagai kategori rendah
dan 10 sebagai kategori paling tinggi. Berikut adalah rentang penilaian
dalam skala interval.
Tabel 3.2
Pembobotan Nilai untuk Jawaban Responden terhadap Kuesioner
Sangat Tidak 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Sangat Setuju Setuju
Sumber : Jamilah, 2017: 27
F. Definisi Konsep dan Operasional
Variabel penelitian merupakan segala sesuatu yang berbentuk apa
saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh
informasi yang berkaitan tentang hal tersebut dan kemudian dapat diambil
kesimpulan. Variabel terdiri dari konsep atau konstruk yang apabila
61
digunakan dalam penelitian akan diperoleh respon yang bervariasi dan
semua dapat dibenarkan.
Variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari 3 variabel
independen (bebas), 1 variabel dependen (terikat) dan 1 variabel mediator
atau intervening.
Variabel bebas (Independent variable) adalah variabel yang
menentukan arah atau perubahan tertentu pada variabel dependen. Adapun
variabel independen dalam penelitian ini adalah pengetahuan (X1), fasilitas
(X2) dan lokasi (X3).
Variabel terikat (Dependent variable) adalah variabel yang
dipengaruhi atau yang menjadi akibat dari adanya variabel bebas. Adapun
variabel dependen dalam penelitian ini adalah keputusan mahasiswa dalam
menggunakan jasa perbankan syariah (Y).
Variabel mediator atau intervening adalah suatu variabel yang ikut
mempengaruhi hubungan antara variabel prediktor/independen dan
variabel kriterion/dependen. Suatu variabel disebut mediator atau
intervening jika X secara signifikan mempengaruhi Y, X secara signifikan
mempengaruhi M, dan X secara signifikan mempengaruhi Y dengan
mengontrol X (Ghozali, 2013 : 247-248). Adapun variabel mediator atau
intervening dalam penelitian ini adalah kepercayaan (M).
Definisi operasional memberikan batasan atau arti dari suatu
variabel dan mempermudah untuk mengukur variabel sehingga
62
menghasilkan indikator empiris. Adapun definisi operasional dan indikator
dalam penelitian ini sebagai berikut:
Tabel 3.3
Variabel dan Definisi Operasional
Variabel Penelitian
Definisi Operasional Indikator Skala
Independen (X1) : Pengetahuan
Pengetahuan konsumen merupakan suatu informasi yang dimiliki oleh konsumen mengenai berbagai macam produk dan jasa serta pengetahuan lainnya yang terkait dengan produk dan jasa tersebut dan informasi yang berhubungan dengan fungsinya sebagai konsumen (Sumarwan, 2014: 147).
- Larangan riba - pengertian bank
syariah - Perbedaan bank
syariah dan bank konvensional
- produk-produk jasa perbankan syariah
- akad-akad dalam perbankan syariah (Sumarwan, 2014: 147)
Interval
Independen (X2) : Fasilitas
Fasilitas merupakan segala sesuatu yang sengaja disediakan oleh penyedia jasa untuk dipakai serta dinikmati oleh konsumen yang bertujuan memberikan tingkat kepuasan yang maksimal. Fasilitas merupakan segala sesuatu yang bersifat peralatan fisik yang disediakan oleh pihak penjual jasa untuk mendukung kenyamanan konsumen (Kotler, 2009: 45).
- Ruang kantor bersih - Ruang tunggu dan
tempat duduk yang nyaman
- Tempat parkir luas dan aman
- ATM tersebar dan mudah dijumpai
- e-channel lebih memudahkan transaksi (Kotler, 2009: 45)
Interval
Independen (X3) : Lokasi
Menurut Tjiptono (2002: 92) lokasi adalah tempat perusahaan beroperasi atau tempat perusahaan melakukan kegiatan untuk menghasilkan barang dan jasa yang mementingkan segi ekonominya.
- Akses - Visibilitas - Lalu lintas (traffic) - Ekspansi - Lingkungan
(Tjiptono, 2007: 147)
Interval
Intervening (M) : Kepercayaan
Menurut Mayer (1995 : 712 dalam Yulianti, 2016 : 131) kepercayaan adalah keinginan satu pihak untuk mendapatkan perlakuan dari pihak lainnya dengan harapan bahwa pihak lainnya akan melakukan tindakan
- Reputasi bank syariah
- Sistem keamanan - Pegawai yang
meyakinkan - E-channel dapat
dipercaya
Interval
63
penting untuk memenuhi harapan tersebut, terlepas dari kemampuannya untuk memonitor atau mengontrol pihak lain.
- Manfaat yang dirasakan maksimal Mayer dalam Yulianti, 2016 : 131)
Dependen (Y) : Keputusan
Menurut James A.F. Stoner (dalam Utomo, 2014: 9), keputusan adalah pemilihan diantara alternatif-alternatif. Definisi ini mengandung tiga pengertian. Pertama, ada pilihan atas dasar logika atau pertimbangan. Kedua, ada beberapa alternatif yang harus dan dipilih salah satu yang terbaik. Ketiga, ada tujuan yang ingin dicapai dan keputusan itu makin mendekatkan pada tujuan tersebut.
- Pengetahuan umum - Kemantapan hati
pada jasa perbankan syariah
- Rekomendasi orang lain (keluarga, teman)
- Mencari informasi tambahan
- Memiliki kerjasama dengan bank lain dalam hal ATM Setiadi (2005: 16-19)
Interval
Sumber : Kerangka Teori, 2017: 23-40
G. Instrumen Penelitian
Sugiyono (2014: 133) menyatakan bahwa instumen penelitian
digunakan untuk mengukur nilai variabel yang akan diteliti. Secara lebih
detail Arikunto (2013: 203) menjelaskan bahwa instrumen penelitian
adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam
mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih
baik, dalam arti lebih cermat, lengkap, dan sistematis sehingga lebih
mudah diolah.
Instrumen penelitian adalah pedoman tertulis tentang wawancara,
pengamatan, atau daftar pertanyaan yang dipersiapkan untuk mendapatkan
informasi dari responden (Jamilah, 2017: 29). Instumen penelitian yang
digunakan dalam penelitian ini yaitu:
64
1. Pengetahuan
Instrumen pengetahuan meliputi larangan riba, perbedaan bank
syariah dan bank konvensional, syarat membuka rekening, biaya
pembukaan rekening, dan cara transfer sesama bank syariah maupun
antar bank (Sumarwan, 2014: 147).
2. Fasilitas
Instrumen fasilitas meliputi ruang kantor bersih, ruang tunggu
dan tempat duduk yang nyaman, tempat parkir luas dan aman, ATM
tersebar dan mudah dijumpai dan e-channel lebih memudahkan
transaksi (Kotler, 2009: 45).
3. Lokasi
Instrumen lokasi meliputi akses, visibilitas, lalu lintas (traffic),
ekspansi dan lingkungan (Tjiptono, 2007: 147)
4. Kepercayaan
Instrumen kepercayaan meliputi reputasi bank syariah, sistem
keamanan, pegawai yang meyakinkan, e-channel dapat dipercaya dan
manfaat yang dirasakan maksimal (Mayer 1995 : 712 dalam Yulianti,
2016 : 131).
5. Keputusan
Instrumen keputusan meliputi pengetahuan umum, kemantapan
hati pada jasa perbankan syariah, rekomendasi orang lain (keluarga,
65
teman), mencari informasi tambahan dan memiliki kerjasama dengan
bank lain dalam hal ATM (James A.F. Stoner dalam Utomo, 2014: 9).
H. Uji Instrumen Penelitian
1. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner
yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner
dikatakan reliabel atau handal jika jawaban responden terhadap
pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu, dalam
beberapa kali pelaksanaan pengukuran teknik cronbach alpha pada
SPSS. Dikatakan reliabel jika cronbach alpha > 0,60 atau > 0,70
(Ghozali, 2013: 48).
2. Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya
suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada
kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur
oleh kuesioner tersebut (Ghozali, 2013: 52).
Dalam penelitian ini, untuk tingkat validitas dilakukan uji
signifikansi dengan membandingkan nilai r hitung dengan nilai r tabel.
Untuk degree of freedom (df) = n-2 dimana n adalah jumlah sampel.
Pada kasus ini besarnya df dapat dihitung 150-2 atau df = 148 dengan
alpha 0,05 didapat r tabel 0,134 (Jika r hitung lebih besar dari r tabel
dan nilai r positif, maka butir pertanyaan tersebut dikatakan valid.
66
I. Alat Analisis
1. Analisis Jalur (Path Analysis)
Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah
analisis jalur (Path Analysis). Analisis jalur (Path Analysis) merupakan
pengembangan dari analisis regresi. Analisis jalur (Path Analysis)
digunakan untuk melukiskan dan menguji model hubungan antar
variabel yang berbentuk sebab akibat. Dengan demikian dalam model
hubungan antar variabel tersebut, terdapat variabel independen yang
dalam hal ini disebut variabel Eksogen dan variabel dependen yang
disebut variabel Endogen. Melalui analisis jalur ini akan dapat
ditemukan jalur mana yang paling tepat dan singkat suatu variabel
independen menuju variabel dependen yang terakhir (Sugiyono, 2010:
297). Uji Path Analysis ini dilakukan dengan bantuan komputer
program IBM SPSS 21 Update PLS Regresi.
2. Diagram Jalur (Path Diagram)
Sebelum peneliti menggunakan analisis jalur dalam
penelitiannya, maka peneliti harus menyusun model hubungan antar
variabel yang disebut diagram jalur. Diagram jalur disusun
berdasarkan kerangka berfikir yang dikembangkan dari teori yang
digunakan untuk penelitian. Diagram jalur yang dapat disusun
berdasarkan kerangka berfikir dalam penelitian ini dapat dilihat pada
gambar 3.1.
67
P2 P1
Catatan:
- Pengaruh langsung variabel independen (X) ke variabel dependen (Y) adalah P1
- Pengaruh langsung variabel independen (X) ke variabel intervening (M) adalah P2
- Pengaruh langsung variabel intervening (M) ke variabel dependen (Y) adalah P3
- Pengaruh tidak langsung variabel independen ke variabel dependen melalui variabel
intervening (X ke M dan M ke Y) adalah P2 X P3
- Total Pengaruh (kolerasi variabel independen (X) terhadap variabel dependen (Y)
adalah
P1 + (P2 X P3)
Gambar 3.1 Diagram Jalur
Pada gambar 3.1 menunjukkan bahwa variabel X1, X2, dan X3
adalah variabel eksogen yang mempunyai jalur hubungan langsung
dan tidak langsung dengan Y. Dikatakan mempunyai hubungan tidak
langsung dengan Y, karena X1, X2, dan X3 untuk mencapai variabel Y
harus lewat variabel antara yaitu M. Dalam gambar juga terlihat bahwa
variabel X1, X2, dan X3 mempunyai hubungan langsung dengan M.
Dalam hal ini M dan Y adalah variabel endogen. Dalam analisis jalur
nanti akan dapat dibuktikan apakah jalur-jalur yang dihipotesiskan
benar karena didukung oleh data atau ada perubahan (Sugiyono, 2010:
298-299).
Diagram jalur menunjukkan hubungan kausalitas antar variabel
berdasarkan pada teori. Anak panah menunjukkan hubungan antar
variabel. Nilai P menggambarkan jalur dan koefisien jalur. Koefisien
Pengetahuan (X1)
Fasilitas (X2)
Lokasi (X3)
Kepercayaan (M)
Keputusan Mahasiswa (Y)
68
jalur adalah standardized koefisien regresi. Koefisien jalur dihitung
dengan membuat 2 persamaan struktural yaitu persamaan regresi yang
menunjukkan hubungan yang dihipotesiskan. Dua persamaan tersebut
adalah: (Ghozali, 2013: 250-251)
a. Persamaan regresi pertama adalah M = 𝛼 + P2 X
b. Persamaan regresi kedua adalah Y = 𝛼 + P1 X + P3 M
Standardized koefisien untuk X pada persamaan pertama akan
memberikan nilai P2. Sedangkan Standardized koefisien untuk X dan
M pada persamaan kedua akan memberikan nilai P1 dan P3.
BAB IV
ANALISIS DATA
A. Deskripsi Obyek Penelitian
1. Sejarah Berdirinya IAIN Salatiga
Sejak berdiri hingga saat ini, STAIN Salatiga telah melewati
sejarah yang cukup panjang dan mengalami beberapa kali perubahan
kelembagaan. Bermula dari cita-cita masyarakat Islam Salatiga untuk
memiliki Perguruan Tinggi Islam, maka didirikanlah Fakultas Ilmu
Pendidikan (FIP) Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP)
“Nahdlatul Ulama” di Salatiga. Lembaga ini menempati gedung milik
Yayasan “Pesantren Luhur” yang berlokasi di Jalan Diponegoro
Nomor 64 Salatiga. Lembaga ini berdiri berkat dukungan dari berbagai
pihak, khususnya para ulama dan pengurus Nahdlatul Ulama Jawa
Tengah. Dinegerikan bersamaan dengan persiapan berdirinya IAIN
Walisongo Jawa Tengah di Semarang. Guna memenuhi persyaratan
formal, maka dibentuklah panitia pendiri yang diketuai oleh K.H.
Zubair dan sekaligus diangkat menjadi dekannya.
Dalam waktu yang bersamaan dengan proses pendirian IAIN
Walisongo Jawa Tengah di Semarang, Fakultas Tarbiyah Salatiga
diusulkan untuk dinegerikan sebagai cabang IAIN Sunan Kalijaga
Yogyakarta. Setelah dilakukan peninjauan oleh Tim Peninjau yang
69
70
dibentuk oleh IAIN Sunan Kalijaga, akhirnya pembinaan dan
pengawasan Fakultas Tarbiyah Salatiga diserahkan kepadanya.
Keputusan ini didasarkan pada Surat Menteri Agama c.q. Direktorat
Pembinaan Perguruan Tinggi Agama Islam Nomor Dd/PTA/3/1364/69
tanggal 13 November 1969.
Ketika IAIN Walisongo Jawa Tengah di Semarang berdiri,
Fakultas Tarbiyah Salatiga mendapatkan status negeri dan menjadi
cabang IAIN Walisongo. Penegerian Fakultas Tarbiyah IAIN
Walisongo tersebut berdasarkan SK Menteri Agama Nomor 30 Tahun
1970 tanggal 16 April 1970.
2. Alih Status Menjadi STAIN Salatiga
Berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 11
Tahun 1997, secara yuridis mulai tanggal 21 Maret 1997 Fakultas
Tarbiyah IAIN Walisongo Salatiga beralih status menjadi Sekolah
Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga. Sesuai dengan
keputusan itu, STAIN tetap didudukkan sebagai perguruan tinggi di
bawah naungan Departemen Agama Republik Indonesia yang
menyelenggarakan pendidikan akademik dan/atau profesional dalam
disiplin ilmu pengetahuan agama Islam. Sebagai salah satu bentuk
satuan Pendidikan Tinggi, STAIN Salatiga masih tetap pula memiliki
kedudukan dan fungsi yang sama dengan institut maupun universitas
negeri lainnya.
71
Beralihnya status Fakultas Tarbiyah menjadi STAIN Salatiga
telah membawa berbagai peningkatan, baik peningkatan yang bersifat
fisik maupun non fisik. Peningkatan fisik meliputi penambahan tanah
dan gedung sekretariat. Pada tahun 1997 STAIN Salatiga telah
menambah tanah seluas 12.500 meter persegi yang terletak tidak jauh
dari kampus sekarang. Kemudian pada tahun 2001, STAIN Salatiga
telah membangun gedung sekretariat berlantai tiga dengan luas
bangunan seluruhnya 900 meter persegi, yang dibangun di atas tanah
bekas KUA seluas 871 meter persegi. Sedangkan peningkatan non
fisik meliputi peningkatan jumlah dan pendidikan bagi dosen dan
pegawai tetap STAIN Salatiga. Hingga tahun 2007, jumlah dosen tetap
STAIN Salatiga sebanyak 94 orang. Dari jumlah tersebut 2 orang
bergelar Profesor, 5 orang bergelar Doktor dan 70 orang bergelar
Magister. Jumlah pegawai tetap STAIN Salatiga hingga tahun 2007
mencapai 27 orang, 2 orang diantaranya sudah menyelesaikan S-2.
Sedangkan jumlah mahasiswa reguler mencapai 1991 mahasiswa.
3. Alih Status Menjadi IAIN Salatiga
Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga resmi
alih status menjadi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga. Alih
status itu telah dikukuhkan berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres)
No. 18 Tahun 2014, Tertanggal 18 Desember 2014. Bersamaan dengan
keputusan Presiden RI, Ir. H. Joko Widodo meresmikan Transformasi
Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) di Istana Negara
72
Jakarta. PTKIN yang transformasinya diresmikan oleh Presiden
tersebut berjumlah 12, yang terdiri dari 9 Sekolah Tinggi Agama Islam
Negeri (STAIN) yang bertransformasi menjadi institut Agama Islam
Negeri (IAIN) dan 3 IAIN yang bertransformasi menjadi Universitas
Islam Negeri (UIN).
Acara peresmian Transformasi PTKIN tersebut dihadiri oleh
Menteri Agama RI, seluruh Rektor dan Ketua PTKIN, perwakilan
negara-negara Islam di Indonesia serta perwakilan mahasiswa PTKIN
penerima beasiswa bidik misi. Saat ini IAIN Salatiga telah memiliki
tiga lokasi kampus yaitu Kampus I yang berlokasi di Jalan Tentara
Pelajar Nomor 2, Kampus II yang berlokasi di Jalan Nakula Sadewa
Salatiga VA Nomor 09 Kembang Arum Salatiga dan Kampus III yang
berlokasi di Jalan Lingkar Selatan Pulutan Salatiga.
4. Visi, Misi dan Tujuan IAIN Salatiga
a. Visi IAIN Salatiga
Tahun 2030 Menjadi Rujukan Studi Islam-Indonesia bagi
Terwujudnya Masyarakat Damai Bermartabat.
b. Misi IAIN Salatiga
1) Menyelenggarakan pendidikan dalam berbagai disiplin ilmu
keislaman berbasis pada nilai-nilai keindonesiaan.
73
2) Menyelenggarakan penelitian dalam berbagai disiplin ilmu
keislaman bagi penguatan nilai-nilai keindonesiaan.
3) Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat berbasis
riset bagi penguatan nilai-nilai keindonesiaan.
4) Mengembangkan budaya masyarakat kampus yang
mencerminkan nilai-nilai Islam-Indonesia.
5) Menyelenggarakan pengelolaan pendidikan tinggi yang
profesional dan akuntabel.
c. Tujuan IAIN Salatiga
1) Mengembangkan potensi mahasiswa agar menjadi manusia
yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri,
terampil, kompeten dan berbudaya untuk kepentingan bangsa.
2) Menghasilkan lulusan yang menguasai cabang ilmu
pengetahuan dan/atau teknologi yang berbasis ilmu keislaman
untuk memenuhi kepentingan nasional dan peningkatan daya
saing bangsa.
3) Menghargai ilmu pengetahuan dan teknologi melalui penelitian
yang memperingatkan dan menerapkan nilai-nilai keislaman
agar bermanfaat bagi kemajuan bangsa serta kemajuan
peradaban dan kesejahteraan umat manusia.
74
4) Mewujudkan pengabdian kepada masyarakat berbasis ilmu
keislaman dan karya penelitian yang bermanfaat dalam
memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan
bangsa (IAIN Salatiga, 2016: 24).
B. Analisis Data
1. Hasil Uji Instrumen Penelitian
a. Hasil Uji Reliabilitas
Hasil uji reliabilitas yang diperoleh dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut:
Tabel 4.1
Hasil Uji Reliabilitas
Variabel Reliabilitas Coefficient
Cronbach's Alpha Keputusan
Pengetahuan (X1) 5 item pertanyaan 0,702 Reliabel
Fasilitas (X2) 5 item pertanyaan 0,770 Reliabel
Lokasi (X3) 5 item pertanyaan 0,808 Reliabel Kepercayaan (M) 5 item pertanyaan 0,750 Reliabel
Keputusan (Y) 5 item pertanyaan 0,732 Reliabel Sumber : Data primer yang diolah, 2017
Dari keterangan tabel 4.1 dapat diketahui bahwa masing-
masing variabel memiliki Cronbach’s Alpha > 0,70. Dengan
demikian pengetahuan, fasilitas, lokasi, kepercayaan dan keputusan
dapat dikatakan reliabel.
75
b. Hasil Uji Validitas
Hasil uji validitas yang diperoleh dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut:
Tabel 4.2
Hasil Uji Validitas
Variabel Pertanyaan r hitung r table Keterangan Pengetahuan (X1) Pertanyaan 1 0,781 0,134 Valid
Pertanyaan 2 0,767 0,134 Valid Pertanyaan 3 0,767 0,134 Valid
Pertanyaan 4 0,586 0,134 Valid Pertanyaan 5 0,541 0,134 Valid
Fasilitas (X2) Pertanyaan 1 0,765 0,134 Valid Pertanyaan 2 0,717 0,134 Valid Pertanyaan 3 0,813 0,134 Valid Pertanyaan 4 0,656 0,134 Valid Pertanyaan 5 0,654 0,134 Valid
Lokasi (X3) Pertanyaan 1 0,882 0,134 Valid Pertanyaan 2 0,806 0,134 Valid Pertanyaan 3 0,711 0,134 Valid Pertanyaan 4 0,677 0,134 Valid Pertanyaan 5 0,683 0,134 Valid
Kepercayaan (M) Pertanyaan 1 0,743 0,134 Valid Pertanyaan 2 0,718 0,134 Valid Pertanyaan 3 0,710 0,134 Valid Pertanyaan 4 0,608 0,134 Valid Pertanyaan 5 0,757 0,134 Valid
Keputusan (Y) Pertanyaan 1 0,780 0,134 Valid Pertanyaan 2 0,772 0,134 Valid Pertanyaan 3 0,729 0,134 Valid Pertanyaan 4 0,610 0,134 Valid Pertanyaan 5 0,573 0,134 Valid
Sumber : Data primer yang diolah, 2017
Dari keterangan tabel 4.2 dapat diketahui bahwa nilai r
hitung masing-masing pertanyaan dari kelima variabel > daripada
nilai r table. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa seluruh
76
pertanyaan yang mendukung penelitian ini adalah valid, sehingga
tidak ada item pertanyaan yang dihapus dan semua item digunakan
pada keseluruhan model pengujian.
2. Hasil Uji Statistik
a. Hasil Koefisien Determinasi (R2)
Koefisien determinasi (R2) menunjukkan sejauh mana
tingkat hubungan antara variabel dependen dengan variabel
independen. Nilai koefisien determinasi terdapat di 0 < R² < 1,
dimana nilai R² yang kecil berarti menunjukkan kemampuan
variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel
dependen amat terbatas.
Kelemahan mendasar penggunaan koefisien determinasi
yaitu bias (kesalahan) terhadap jumlah variabel independen yang
dimasukkan kedalam model. Oleh karena itu dianjurkan untuk
menggunakan nilai Adjusted R2 pada saat mengevaluasi mana
model regresi terbaik. Nilai Adjusted R2 dapat naik atau turun
apabila satu variabel independen ditambahkan ke dalam model.
Hasil uji koefisien determinasi yang diperoleh dalam penelitian ini
dapat dilihat pada tabel 4.3.
Tabel 4.3
Hasil Uji Koefisien Determinasi
Model Summary
77
Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate
1 ,680a ,463 ,448 4,114 a. Predictors: (Constant), Kepercayaan, Pengetahuan, Lokasi, Fasilitas
Sumber : Data primer yang diolah, 2017
Berdasarkan tabel 4.3 dapat disimpulkan bahwa:
1. Koefisien korelasi (R) sebesar 0,680 yang artinya terdapat
hubungan yang cukup kuat antar variabel independen dan
dependen (karena mendekati angka 1).
2. Koefisien determinasi (Adjusted R2) sebesar 0,448 yang berarti
kontribusi variabel independen menjelaskan/mempengaruhi
variabel dependen sebesar 44,8% sedangkan sisanya sebesar
55,2% dijelaskan/dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak
termasuk dalam penelitian ini.
b. Hasil Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F)
Uji F bertujuan untuk menguji apakah semua variabel
independen yang dimasukkan ke dalam model mempunyai
pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen
(Ghozali, 2013: 98).
Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan statistik F
dengan kriteria pengambilan keputusan sebagai berikut:
1. Jika Fhitung < Ftabel, dan nilai signifikansi > 0.05, H0 diterima
dan H1 ditolak
78
2. Jika Fhitung > Ftabel, dan nilai signifikansi < 0.05, H0 ditolak dan
H1 diterima
Hasil uji statistik F yang diperoleh dalam penelitian ini
dapat dilihat pada tabel 4.4.
Tabel 4.4
Hasil Uji Statistik F
ANOVAa Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 2114,564 4 528,641 31,236 ,000b Residual 2453,996 145 16,924 Total 4568,560 149
a. Dependent Variable: Keputusan
b. Predictors: (Constant), Kepercayaan, Pengetahuan, Lokasi, Fasilitas
Sumber : Data primer yang diolah, 2017
Dari uji ANOVA atau Ftest didapat nilai Fhitung sebesar
31,236 dengan nilai signifikansi 0,000 dan Nilai Ftabel sebesar 2,43.
Karena nilai Fhitung > nilai Ftabel dan nilai signifikansi jauh lebih
kecil dari 0,05 maka model regresi dapat digunakan untuk
memprediksi keputusan atau dapat disimpulkan bahwa secara
bersama-sama pengetahuan, fasilitas, lokasi dan kepercayaan
berpengaruh signifikan terhadap keputusan.
c. Hasil Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji Statistik t)
Uji t bertujuan untuk menguji seberapa jauh pengaruh satu
variabel independen secara individual dalam menerangkan variasi
variabel dependen (Ghozali, 2013: 98).
79
Pengujian ini dilakukan dengan kriteria pengambilan
keputusan sebagai berikut:
1. Jika thitung < ttabel, dan nilai signifikansi > 0.05, H0 diterima dan
H1 ditolak
2. Jika thitung > ttabel, dan nilai signifikansi < 0.05, H0 ditolak dan
H1 diterima
Hasil uji statistik t yang diperoleh dalam penelitian ini dapat
dilihat pada tabel 4.5.
Tabel 4.5
Hasil Uji Statistik t
Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized
Coefficients t Sig.
B Std. Error Beta
(Constant) 5,449 3,227 1,688 ,093 Pengetahuan ,088 ,073 ,078 1,208 ,229 Fasilitas ,228 ,081 ,234 2,836 ,005 Lokasi ,343 ,077 ,360 4,434 ,000 Kepercayaan ,187 ,094 ,265 1,980 ,000 a. Dependent Variable: Keputusan
Sumber : Data primer yang diolah, 2017
Berdasarkan tabel 4.5 dapat disimpulkan bahwa:
1. Nilai thitung pengetahuan sebesar 1,208 dengan nilai signifikansi
0,229 dan nilai ttabel sebesar 1,976. Karena nilai thitung < nilai
ttabel dan nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 maka model
regresi tidak dapat digunakan untuk memprediksi keputusan
atau dapat disimpulkan bahwa pengetahuan tidak berpengaruh
terhadap keputusan.
80
2. Nilai thitung fasilitas sebesar 2,836 dengan nilai signifikansi
0,000 dan nilai ttabel sebesar 1,976. Karena nilai thitung > nilai
ttabel dan nilai signifikansi jauh lebih kecil dari 0,05 maka
model regresi dapat digunakan untuk memprediksi keputusan
atau dapat disimpulkan bahwa fasilitas berpengaruh sigifikan
terhadap keputusan.
3. Nilai thitung lokasi sebesar 4,434 dengan nilai signifikansi 0,000
dan nilai ttabel sebesar 1,976. Karena nilai thitung > nilai ttabel dan
nilai signifikansi jauh lebih kecil dari 0,05 maka model regresi
dapat digunakan untuk memprediksi keputusan atau dapat
disimpulkan bahwa lokasi berpengaruh sigifikan terhadap
keputusan.
4. Nilai thitung kepercayaan sebesar 1,980 dengan nilai signifikansi
0,000 dan nilai ttabel sebesar 1,976. Karena nilai thitung > nilai
ttabel dan nilai signifikansi jauh lebih kecil dari 0,05 maka
model regresi dapat digunakan untuk memprediksi keputusan
atau dapat disimpulkan bahwa kepercayaan berpengaruh
sigifikan terhadap keputusan.
3. Hasil Uji Asumsi Klasik
a. Hasil Uji Multikolineritas
Uji multikolineritas bertujuan untuk menguji apakah dalam
model regresi ditemukan adanya korelasi antara variabel
81
independen. Sedangkan model regresi yang baik ditunjukkan
dengan tidak adanya hubungan antara variabel independen.
Dalam penelitian ini, uji multikolineritas dilakukan dengan
cara melihat nilai tolerance (TOL) dan nilai variance inflation
factor (VIF). Multikolonieritas akan terjadi apabila nilai tolerance
adalah ≤ 0,10 atau sama dengan nilai VIF ≥10 (Ghozali, 2013:
106). Hasil uji multikolonieritas yang diperoleh dalam penelitian
ini dapat dilihat pada tabel 4.6.
Tabel 4.6
Hasil Uji Multikolonieritas
No Variabel Tolerance VIF Keputusan 1 Pengetahuan 0,887 1,127 Tidak terdapat multikolonieritas 2 Fasilitas 0,544 1,838 Tidak terdapat multikolonieritas 3 Lokasi 0,563 1,778 Tidak terdapat multikolonieritas 4 Kepercayaan 0,534 1,871 Tidak terdapat multikolonieritas
Sumber : Data primer yang diolah, 2017
Dari keterangan tabel 4.6 dapat diketahui bahwa hasil
perhitungan nilai tolerance menunjukkan tidak ada variabel yang
memiliki nilai tolerance kurang dari 0,10. Hasil perhitungan nilai
Variance Inflation Factor (VIF) juga menunjukkan hal yang sama.
Tidak ada variabel yang memiliki nilai VIF lebih dari 10. Jadi
dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat Multikolonieritas antar
variabel independen dalam model regresi.
82
b. Hasil Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah
dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual
satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variance dari
residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap disebut
Homoskedastisitas dan jika berbeda disebut Heteroskedastisitas.
Model regresi yang baik adalah yang Homoskedastisitas atau tidak
terjadi Heteroskedastisitas.
Dalam penelitian ini uji heteroskedastisitas menggunakan
Uji Glejser. Uji Glejser merupakan suatu uji yang dilakukan
dengan meregres nilai absolut residual terhadap variabel
independen (Gujarati, 2003 dalam Ghozali, 2013: 142).
Heteroskedastisitas akan terjadi apabila nilai signifikansinya < 5%
(Ghozali, 2013: 143). Hasil uji heteroskedastisitas yang diperoleh
dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel 4.7.
Tabel 4.7
Hasil Uji Heteroskedastisitas
Coefficientsa Model Unstandardized
Coefficients Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1
(Constant) 5,024 1,850 2,715 ,007 Pengetahuan ,052 ,042 ,107 1,240 ,217 Fasilitas -,065 ,046 -,155 -1,413 ,160 Lokasi ,020 ,044 ,048 ,443 ,659 Kepercayaan -,057 ,054 -,117 -1,054 ,294
a. Dependent Variable: RES_2 Sumber : Data primer yang diolah, 2017
83
Berdasarkan tabel 4.7 terlihat dengan jelas bahwa tidak ada
satupun variabel yang signifikan secara statistik mempengaruhi
dependen. Hal ini terlihat dari nilai signifikansi seluruh variabel
yang di atas tingkat kepercayaan 5%. Jadi dapat disimpulkan
bahwa model regresi tidak menunjukkan adanya gejala
Heteroskedastisitas.
c. Hasil Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah terdapat
variabel pengganggu atau residual yang memiliki distribusi normal
dalam model regresi Ghozali (2013: 160). Dalam penelitian ini uji
normalitas menggunakan uji stastistik non-parametrik
Kolmogorov-Smirnov (K-S) dengan kriteria:
1. Jika nilai Asymp. Sig. (2–tailed) ≥ 0,05 data berdistribusi
normal.
2. Jika nilai Asymp. Sig. (2–tailed) ≤ 0,05 data tidak berdistribusi
normal.
Hasil uji normalitas yang diperoleh dalam penelitian ini
dapat dilihat pada tabel 4.8.
Tabel 4.8
Hasil Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N 150 Normal Mean ,0000000
84
Parametersa,b Std. Deviation 4,05829705
Most Extreme Differences
Absolute ,068 Positive ,029
Negative -,068
Kolmogorov-Smirnov Z ,833 Asymp. Sig. (2-tailed) ,492 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.
Sumber : Data primer yang diolah, 2017
Berdasarkan uji normalitas dengan Kolmogorov-Smirnov
Test diperoleh nilai KSZ sebesar 0,833 dengan Asymp. Sig. (2–
tailed) sebesar 0,492. Karena nilai Asymp. Sig. (2–tailed) lebih
besar dari 0,05 maka keputusannya adalah menerima H1 yang
berarti bahwa data berdistribusi normal. Berarti asumsi normalitas
data terpenuhi.
C. Hasil Analisis Jalur (Path Analysis)
Hasil uji analisis jalur dengan bantuan komputer program IBM
SPSS 21 Update PLS Regresi adalah sebagai berikut:
1. Hasil Persamaan Regresi Pertama
Hasil persamaan pertama analisis Jalur dalam penelitian ini
dapat dilihat pada tabel 4.9.
Tabel 4.9
Persamaan Regresi Pertama
Coefficientsa Model Unstandardized
Coefficients Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
85
(Constant) 9,990 2,706 3,692 ,000 Pengetahuan ,182 ,062 ,182 2,919 ,004 Fasilitas ,322 ,065 ,374 4,923 ,000 Lokasi ,262 ,064 ,312 4,086 ,000 a. Dependent Variable: Kepercayaan b. Predictors: (Constant), Lokasi, Pengetahuan, Fasilitas
Sumber : Data primer yang diolah, 2017
Berdasarkan tabel 4.9 maka dapat disimpulkan bahwa:
a. Nilai koefisien Pengetahuan sebesar 0,182 dengan signifikansi
0,004 yang berarti < 0,05 sehingga Pengetahuan mempengaruhi
Kepercayaan. Nilai koefisien 0,182 merupakan nilai jalur path P2.
b. Nilai koefisien Fasilitas sebesar 0,374 dengan signifikansi 0,000
yang berarti < 0,05 sehingga Fasilitas mempengaruhi
Kepercayaan. Nilai koefisien 0,374 merupakan nilai jalur path P2.
c. Nilai koefisien Lokasi sebesar 0,312 dengan signifikansi 0,000
yang berarti < 0,05 sehingga Lokasi mempengaruhi Kepercayaan.
Nilai koefisien 0,312 merupakan nilai jalur path P2.
2. Hasil Persamaan Regresi Kedua
Hasil persamaan kedua analisis Jalur dalam penelitian ini dapat
dilihat pada tabel 4.10.
Tabel 4.10
Persamaan Regresi Kedua
Coefficientsa Model Unstandardized
Coefficients Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
(Constant) 9,990 2,706 1,688 ,093 Pengetahuan ,182 ,062 ,182 1,208 ,229 Fasilitas ,322 ,065 ,374 2,836 ,005 Lokasi ,262 ,064 ,312 4,434 ,000 a. Dependent Variable: Keputusan b. Predictors: (Constant), Lokasi, Pengetahuan, Fasilitas, Kepercayaan
86
Sumber : Data primer yang diolah, 2017
Berdasarkan tabel 4.10 maka dapat disimpulkan bahwa:
a. Nilai koefisien Pengetahuan sebesar 0,078 dengan signifikansi
0,229 yang berarti > 0,05 sehingga Pengetahuan tidak
mempengaruhi Keputusan. Nilai koefisien 0,078 merupakan nilai
jalur path P1.
b. Nilai koefisien Fasilitas sebesar 0,234 dengan signifikansi 0,005
yang berarti < 0,05 sehingga Fasilitas mempengaruhi Keputusan.
Nilai koefisien 0,234 merupakan nilai jalur path P1.
c. Nilai koefisien Lokasi sebesar 0,360 dengan signifikansi 0,000
yang berarti < 0,05 sehingga Lokasi mempengaruhi Keputusan.
Nilai koefisien 0,360 merupakan nilai jalur path P1.
d. Nilai koefisien Kepercayaan sebesar 0,265 dengan signifikansi
0,000 yang berarti < 0,05 sehingga Kepercayaan mempengaruhi
Keputusan. Nilai koefisien 0,265 merupakan nilai jalur path P3.
Secara lengkap hasil analisis jalur dalam penelitian ini
dijelaskan secara rinci pada gambar 4.1.
0,312 0,360
Gambar 4.1 Hasil Analisis Jalur
Pengetahuan (X1)
Fasilitas (X2)
Lokasi (X3)
Kepercayaan (M)
Keputusan Mahasiswa (Y)
87
D. Uji Hipotesis
1. Pengaruh pengetahuan terhadap keputusan mahasiswa IAIN
Salatiga dalam menggunakan jasa perbankan syariah
Berdasarkan hasil uji signifikansi parameter individual (uji
statistik t) diperoleh nilai signifikansi untuk pengetahuan sebesar
0,229. Karena nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 maka
keputusannya adalah menerima H0 yang berarti bahwa pengetahuan
tidak berpengaruh terhadap keputusan mahasiswa IAIN Salatiga dalam
menggunakan jasa perbankan syariah.
Hal ini dikarenakan alasan utama sebagian besar mahasiswa
IAIN Salatiga menjadi nasabah bank syariah bukan berdasarkan
pengetahuan mereka tentang perbankan syariah namun karena tuntutan
dari kampus untuk membuka rekening di bank syariah sebab ATM dari
bank syariah selain untuk tarik tunai, cek saldo dan transfer ke sesama
maupun ke bank lain juga berfungsi Kartu Tanda Mahasiswa (KTM).
Apalagi sekarang mereka mengetahui bahwa biaya transaksi kartu
ATM meningkat dua kali lipat dari biaya sebelumnya sehingga
membuat mereka semakin enggan untuk melakukan transaksi
perbankan.
Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian dari Lestari
(2015) dengan judul “Pengaruh Religiusitas, Produk Bank,
Kepercayaan, Pengetahuan, dan Pelayanan terhadap Preferensi
Menabung pada Perbankan Syariah” menemukan bahwa pengetahuan
88
tidak berpengaruh terhadap keputusan menabung pada perbankan
syariah.
Dan sejalan juga dengan penelitian yang dilakukan Besra dan
Surya (2014) dengan judul penelitian ”Pengaruh Fatwa MUI tentang
Bunga Bank Haram terhadap Keputusan Mahasiswa Fakultas Ekonomi
Universitas Andalas dalam Memilih Bank di Kota Padang” juga
menemukan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara
pengetahuan responden tentang bank syariah dan sikap responden
terhadap fatwa MUI dengan keputusan untuk memilih atau
menggunakan jasa bank syariah.
2. Pengaruh fasilitas terhadap keputusan mahasiswa IAIN Salatiga
dalam menggunakan jasa perbankan syariah
Berdasarkan hasil uji signifikansi parameter individual (uji
statistik t) diperoleh nilai signifikansi untuk fasilitas sebesar 0,005.
Karena nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 maka keputusannya
adalah menerima H1 yang berarti bahwa fasilitas berpengaruh
signifikan terhadap keputusan mahasiswa IAIN Salatiga dalam
menggunakan jasa perbankan syariah sehingga semakin baik fasilitas
yang disediakan oleh pihak bank syariah maka semakin banyak
mahasiswa yang menggunakan jasa perbankan syariah.
Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian Viranti dan
Ginanjar (2015) dengan judul penelitian “Influence of Facilities,
Promotion, Product and Location Islamic Banking on Decision Non
89
Muslim Customers Patronizing at BRIS Case Study In BRI Syariah”
menyimpulkan bahwa variabel independen (fasilitas, promosi, produk
dan lokasi) sangat berpengaruh terhadap variabel dependen (keputusan
nasabah non muslim menjadi nasabah BRI Syariah). Semakin baik
fasilitas yang disediakan maka akan meningkatkan keputusan nasabah
non muslim menjadi nasabah BRI Syariah.
Lempoy et.all. (2015) dengan judul “Pengaruh Harga, Lokasi,
dan Fasilitas Terhadap Keputusan Menggunakan Jasa Taman Wisata
Toar Lumimuut (Taman Eman) Sonder” menemukan bahwa secara
simultan maupun parsial harga, lokasi, dan fasilitas berpengaruh
signifikan terhadap keputusan menggunakan jasa taman wisata toar
lumimuut.
Sejalan dengan itu, penelitian yang dilakukan oleh Yupitri dan
Sari (2012) dengan judul “Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Non Muslim Menjadi Nasabah Bank Syariah Mandiri di Medan” juga
menemukan fasilitas memiliki pengaruh yang sedang, variabel promosi
dan produk memiliki pengaruh yang kuat terhadap nasabah non
muslim untuk menjadi nasabah di Bank Syariah Mandiri.
3. Pengaruh lokasi terhadap keputusan mahasiswa IAIN Salatiga
dalam menggunakan jasa perbankan syariah
Berdasarkan hasil uji signifikansi parameter individual (uji
statistik t) diperoleh nilai signifikansi untuk lokasi sebesar 0,000.
Karena nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 maka keputusannya
90
adalah menerima H1 yang berarti bahwa lokasi berpengaruh signifikan
terhadap keputusan mahasiswa IAIN Salatiga dalam menggunakan jasa
perbankan syariah sehingga semakin strategis lokasi bank syariah dan
semakin mudah ATM yang dapat dijumpai maka semakin banyak
mahasiswa yang menggunakan jasa perbankan syariah.
Hal ini sesuai dengan hasil penelitian Hapsari dan Beik (2014)
dengan judul “Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Nasabah
Non-Muslim dalam Menggunakan Jasa Bank Syariah di DKI Jakarta”
menemukan bahwa semakin dekat lokasi bank syariah dengan kantor
cabang dan ATM yang mudah dan banyak ditemukan, maka makin
besar peluang nasabah non-muslim berminat terhadap bank syariah
lebih tinggi.
Dalam penelitian Widowati dan Purwanto (2013) dengan judul
“Pengaruh Kualitas Pelayanan dan Lokasi terhadap Keputusan
Pembelian dengan Visual Merchandising sebagai Variabel Moderating
(Studi pada Minimarket Alfamart di Kota Semarang)” disimpulkan
bahwa secara simultan maupun parsial kualitas pelayanan dan lokasi
berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap keputusan
pembelian serta berpengaruh semakin kuat terhadap keputusan
pembelian bila didorong oleh Visual Merchandising.
Fitra dan Yuniati (2013) dengan judul penelitian ”Pengaruh
Produk, Harga, Fasilitas dan Lokasi terhadap Keputusan Konsumen
Berbelanja di Pusat Grosir Surabaya” juga menemukan bahwa lokasi
91
mempunyai pengaruh paling dominan terhadap keputusan konsumen
berbelanja di Pusat Grosir Surabaya.
4. Pengaruh kepercayaan terhadap keputusan mahasiswa IAIN
Salatiga dalam menggunakan jasa perbankan syariah
Berdasarkan hasil uji signifikansi parameter individual (uji
statistik t) diperoleh nilai signifikansi untuk kepercayaan sebesar
0,000. Karena nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 maka
keputusannya adalah menerima H1 yang berarti bahwa kepercayaan
berpengaruh signifikan terhadap keputusan mahasiswa IAIN Salatiga
dalam menggunakan jasa perbankan syariah sehingga semakin tinggi
kepercayaan mahasiswa terhadap bank syariah maka semakin sering
dan semakin tinggi presentase mahasiswa yang menggunakan jasa
perbankan syariah.
Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian Yulianti, dkk.
(2016) dengan judul “Pengaruh Kualitas Layanan, Promosi,
Kepercayaan dan Nilai-Nilai Agama, terhadap Keputusan Menjadi
Nasabah Bank Syariah di Banjarmasin” menemukan bahwa semua
variabel berpengaruh signifikan terhadap keputusan menjadi nasabah
bank syariah di Banjarmasin.
Penelitian Roziq dan Rohmah (2016) dengan judul “Variabel
Penentu dan Ekskalasi Jumlah Tabungan Mudharabah di BRISyariah
Cabang Jember” menyimpulkan bahwa tingkat kepercayaan, bagi
hasil, Kesesuaian hukum syariah, Reputasi bank, dan Informasi yang
92
diperoleh nasabah secara parsial maupun simultan pengaruh signifikan
terhadap jumlah tabungan mudharabah di BRI Syariah Cabang Jember.
Menurut Roziq dan Diptyanti (2013) dengan judul “Variabel
Penentu dalam Keputusan Memilih Tabungan Mudharabah pada Bank
Syariah Mandiri Cabang Jember” tingkat kepercayaan, promosi
pengembalian hasil, dan kesesuaian hukum syariah berpengaruh
signifikan dalam membedakan nasabah dan non nasabah dalam
memilih dan tidak memilih tabungan mudharabah
Dalam penelitian Sukma (2012) “Analisis Faktor-Faktor Yang
Mempengaruhi Keputusan Pembelian Social Networking Websites”
menemukan bahwa berdasarkan hasil regresi variabel kepercayaan,
persepsi dan resiko secara signifikan berpengaruh terhadap keputusan
pembelian.
Maski (2010) dengan judul “Analisis Keputusan Nasabah
Menabung: Pendekatan Komponen dan Model Logistik Studi pada
Bank Syariah di Malang” juga menemukan bahwa pelayanan dan
kepercayaan memiliki pengaruh yang dominan terhadap keputusan
nasabah dalam menabung.
5. Pengaruh Langsung, Pengaruh Tidak Langsung dan Pengaruh
Total (Total Effect)
Analisis jalur memperhitungkan pengaruh langsung dan tidak
langsung. Berdasarkan diagram jalur dapat ditunjukkan bagaimana
93
pengaruh langsung dan tidak langsung tersebut dan dari analisis dapat
disusun kesimpulan analisis secara menyeluruh sebagai berikut:
a. Pengaruh Langsung (Direct Effect)
Pengaruh langsung adalah pengaruh dari satu variabel
independen (X) ke variabel dependen (Y) tanpa melalui variabel
lainnya.
1) Pengetahuan terhadap Keputusan Mahasiswa (X1 ke Y)
Nilai koefisien Pengetahuan sebesar 0,078 dengan
signifikansi 0,229 yang berarti > 0,05. Dengan demikian
disimpulkan bahwa pengetahuan tidak berpengaruh signifikan
secara langsung terhadap keputusan mahasiswa.
2) Fasilitas terhadap Keputusan Mahasiswa (X2 ke Y)
Nilai koefisien Fasilitas sebesar 0,234 dengan
signifikansi 0,005 yang berarti < 0,05. Dengan demikian
disimpulkan bahwa fasilitas berpengaruh signifikan secara
langsung terhadap keputusan mahasiswa.
3) Lokasi terhadap Keputusan Mahasiswa (X3 ke Y)
Nilai koefisien Lokasi sebesar 0,360 dengan
signifikansi 0,000 yang berarti < 0,05. Dengan demikian
disimpulkan bahwa lokasi berpengaruh signifikan secara
langsung terhadap keputusan mahasiswa.
4) Kepercayaan terhadap Keputusan Mahasiswa (M ke Y)
94
Nilai koefisien Kepercayaan sebesar 0,265 dengan
signifikansi 0,000 yang berarti < 0,05. Dengan demikian
disimpulkan bahwa kepercayaan berpengaruh signifikan secara
langsung terhadap keputusan mahasiswa.
b. Pengaruh Tidak Langsung (Indirect Effect)
Pengaruh tidak langsung adalah situasi dimana variabel
independen (X) mempengaruhi variabel dependen (Y) melalui
variabel lain yang disebut variabel intervening (M).
1) Pengetahuan terhadap Keputusan Mahasiswa melalui
Kepercayaan (X1 ke M dan M ke Y)
Pada persamaan regresi pertama, nilai koefisien
Pengetahuan sebesar 0,182 dengan signifikansi 0,004 dan pada
persamaan regresi kedua, nilai koefisien Kepercayaan sebesar
0,265 dengan signifikansi 0,000. Nilai koefisien 0,182 dan
0,265 merupakan nilai jalur path P2 dan P3 sehingga pengaruh
tidak langsung pengetahuan terhadap keputusan mahasiswa
melalui kepercayaan adalah sebesar P2 x P3 = 0,182 x 0,265 =
0,048.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
pengetahuan berpengaruh positif terhadap kepercayaan dan
kepercayaan berpengaruh positif signifikan terhadap keputusan
mahasiswa.
95
2) Fasilitas terhadap Keputusan Mahasiswa melalui Kepercayaan
(X2 ke M dan M ke Y)
Pada persamaan regresi pertama, nilai koefisien
Fasilitas sebesar 0,374 dengan signifikansi 0,000 dan pada
persamaan regresi kedua, nilai koefisien Kepercayaan sebesar
0,265 dengan signifikansi 0,000. Nilai koefisien 0,374 dan
0,265 merupakan nilai jalur path P2 dan P3 sehingga pengaruh
tidak langsung fasilitas terhadap keputusan mahasiswa melalui
kepercayaan adalah sebesar P2 x P3 = 0,374 x 0,265 = 0,099.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa fasilitas
berpengaruh positif signifikan terhadap kepercayaan dan
kepercayaan berpengaruh positif signifikan terhadap keputusan
mahasiswa.
3) Lokasi terhadap Keputusan Mahasiswa melalui Kepercayaan
(X3 ke M dan M ke Y)
Pada persamaan regresi pertama, nilai koefisien Lokasi
sebesar 0,312 dengan signifikansi 0,000 dan pada persamaan
regresi kedua, nilai koefisien Kepercayaan sebesar 0,265
dengan signifikansi 0,000. Nilai koefisien 0,312 dan 0,265
merupakan nilai jalur path P2 dan P3 sehingga pengaruh tidak
langsung lokasi terhadap keputusan mahasiswa melalui
kepercayaan adalah sebesar P2 x P3 = 0,312 x 0,265 = 0,083.
96
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa lokasi
berpengaruh positif signifikan terhadap kepercayaan dan
kepercayaan berpengaruh positif signifikan terhadap keputusan
mahasiswa.
c. Pengaruh Total (Total Effect)
1) Pengetahuan terhadap Keputusan Mahasiswa melalui
Kepercayaan (X1 ke M dan M ke Y)
Berdasarkan hasil pengujian pada persamaan pertama
dan kedua menunjukkan pengaruh total dari pengetahuan
terhadap keputusan mahasiswa dan pengetahuan terhadap
keputusan mahasiswa melalui kepercayaan sebesar P1 + (P2 X
P3) = 0,078 + 0,048 = 0,126.
Hasil ini menunjukkan bahwa pengaruh keseluruhan
dari pengetahuan terhadap keputusan mahasiswa melalui
kepercayaan sebesar 0,126. Oleh karena pengaruh langsung
variabel pengetahuan terhadap keputusan mahasiswa sebesar
0,078 < 0,126, maka dalam pengambilan keputusan mahasiswa
dipilih jalur tidak langsung yaitu melalui variabel kepercayaan.
2) Fasilitas terhadap Keputusan Mahasiswa melalui Kepercayaan
(X2 ke M dan M ke Y)
Berdasarkan hasil pengujian pada persamaan pertama
dan kedua menunjukkan pengaruh total dari fasilitas terhadap
keputusan mahasiswa dan fasilitas terhadap keputusan
97
mahasiswa melalui kepercayaan sebesar P1 + (P2 X P3) = 0,234
+ 0,099 = 0,333.
Hasil ini menunjukkan bahwa pengaruh keseluruhan
dari fasilitas terhadap keputusan mahasiswa melalui
kepercayaan sebesar 0,333. Oleh karena pengaruh langsung
variabel fasilitas terhadap keputusan mahasiswa sebesar 0,234
< 0,333, maka dalam pengambilan keputusan mahasiswa
dipilih jalur tidak langsung yaitu melalui variabel kepercayaan.
3) Lokasi terhadap Keputusan Mahasiswa melalui Kepercayaan
(X3 ke M dan M ke Y)
Berdasarkan hasil pengujian pada persamaan pertama
dan kedua menunjukkan pengaruh total dari lokasi terhadap
keputusan mahasiswa dan lokasi terhadap keputusan
mahasiswa melalui kepercayaan sebesar P1 + (P2 X P3) = 0,360
+ 0,083 = 0,443.
Hasil ini menunjukkan bahwa pengaruh keseluruhan
dari lokasi terhadap keputusan mahasiswa melalui kepercayaan
sebesar 0,443. Oleh karena pengaruh langsung variabel lokasi
terhadap keputusan mahasiswa sebesar 0,360 < 0,443, maka
dalam pengambilan keputusan mahasiswa dipilih jalur tidak
langsung yaitu melalui variabel kepercayaan.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari data yang diperoleh melalui penyebaran kuesioner, penulis
melakukan pengujian reliabilitas untuk mengetahui konsistensi jawaban
dari waktu ke waktu dan pengujian validitas untuk menyatakan benar atau
tidaknya suatu kuesioner. Hasil dari pengujian reliabilitas dan pengujian
validitas pada data yang diperoleh pada mahasiswa IAIN Salatiga
menunjukkan bahwa seluruhnya dinyatakan reliabel dan valid. Setelah itu
penulis melakukan uji statistik, uji asumsi klasik dan uji analisis jalur (Path
Analysis).
Dengan demikian, kesimpulan yang diberikan sesuai dengan
rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Pengetahuan tidak berpengaruh terhadap keputusan mahasiswa IAIN
Salatiga dalam menggunakan jasa perbankan syariah.
2. Fasilitas mempunyai pengaruh yang positif signifikan terhadap
keputusan mahasiswa IAIN Salatiga dalam menggunakan jasa
perbankan syariah sehingga semakin baik fasilitas yang disediakan
oleh pihak bank syariah maka semakin banyak mahasiswa yang
menggunakan jasa perbankan syariah.
3. Lokasi mempunyai pengaruh yang positif signifikan terhadap
keputusan mahasiswa IAIN Salatiga dalam menggunakan jasa 98
99
perbankan syariah sehingga semakin strategis lokasi bank syariah dan
semakin mudah ATM yang dapat dijumpai maka semakin banyak
mahasiswa yang menggunakan jasa perbankan syariah.
4. Kepercayaan mempunyai pengaruh yang positif signifikan terhadap
keputusan mahasiswa IAIN Salatiga dalam menggunakan jasa
perbankan syariah sehingga semakin tinggi kepercayaan mahasiswa
terhadap bank syariah maka semakin sering dan semakin tinggi
presentase mahasiswa yang menggunakan jasa perbankan syariah.
5. Kepercayaan mampu memediasi pengaruh pengetahuan, fasilitas dan
lokasi terhadap keputusan mahasiswa karena pengetahuan, fasilitas
dan lokasi berpengaruh positif signifikan terhadap kepercayaan dan
kepercayaan berpengaruh positif signifikan terhadap keputusan
mahasiswa.
B. Saran
1. Karena kepercayaan memberikan pengaruh yang positif dan signifikan
terhadap keputusan dalam menggunakan jasa perbankan syariah di
kalangan mahasiswa IAIN Salatiga, maka sebaiknya pihak bank
syariah dapat mempertahankan kepercayaan nasabahnya dengan
menjaga reputasi bank syariah agar tetap baik sehingga keputusan
dalam menggunakan jasa perbankan syariah semakin meningkat.
2. Bagi penelitian selanjutnya, diharapkan menambahkan variabel-
variabel diluar variabel penelitian ini karena presentase variabel diluar
100
model masih lebih tinggi sehingga nantinya diperoleh informasi yang
lebih lengkap tentang faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan
mahasiswa untuk menggunakan jasa perbankan syariah.
3. Bagi penelitian selanjutnya, diharapkan menambah populasi penelitian
misal mahasiswa Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) atau
mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi AMA Salatiga sehingga
hasil penelitian lebih variatif.
4. Bagi penelitian selanjutnya, hendaknya menambah jumlah sampel
agar data yang didapat lebih akurat mengingat jumlah mahasiswa
setiap tahun pasti mengalami peningkatan dan pastinya berbeda-beda
dalam hal pengambilan keputusan.
5. Hasil dari penelitian ini dapat dijadikan bahan acuan atau referensi
bagi penelitian selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktik . Jakarta : Rineka Cipta.
(2013 ). Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktik . Jakarta : Rineka Cipta.
Barnes, J. G. (2003). Rahasia Manajemen Hubungan Pelanggan. Yogyakarta: Penerbit Andi.
Besra dan Surya. (2014). Pengaruh Fatwa MUI Tentang Bunga Bank Haram Terhadap Keputusan Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Andalas Dalam Memilih Bank Di Kota Padang. Jurnal Business & Manajemen Vol. 1 No. 2, (http://repository.unand.ac.id/2467/ diakses 19 Oktober 2016).
BRI Syariah. (2015). Mengenal Perbankan Syariah. Jakarta: BRISyariah.
BTN Syariah. (2005). Pengetahuan Dasar Perbankan Syariah, ‘Program Edukasi Perbankan Syariah’'. Jakarta: BTN Syariah.
Bungin, B. (2006). Metodologi Penelitian Kuantitatif Edisi pertama. Jakarta: Kencana.
Fajriyah, Neneng, 2013. Pengaruh Promosi, Reputasi, dan Lokasi Strategis terhadap Keputusan Nasabah Menggunakan Produk Tabungan Haji Bank Mandiri KCP Tangerang Bintaro Sektor III. Skripsi. Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis.
Fitra dan Yuniati. (2013). Pengaruh Produk, Harga, Fasilitas dan Lokasi terhadap Keputusan Konsumen Berbelanja di Pusat Grosir Surabaya. Jurnal Ilmu dan Riset Manajemen Vol. 2 No. 2, 1-17, (https://ejournal.stiesia.ac.id/jirm/article/view/133 diakses 19 Oktober 2016).
Fitriani. (2013). Model Kepercayaan Merek (Trust in Brand) Dikalangan Nasabah. Jurnal Ekonomi Manajemen dan Bisnis Vol. 1 No. 1, 42, (https://amriconsulting.files.wordpress.com/, diakses 19 Oktober 2016).
Gaffar, Achmad Almuhram, 2014. Pengaruh Pengetahuan Konsumen terhadap Keputusan Nasabah dalam Memilih Bank Syariah (Studi Kasus Nasabah pada Bank Muamalat Cabang Makassar). Skripsi. Makassar: Fakultas Ekonomi dan Bisnis.
Ghozali, I. (2013). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. . Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Haryadi. (2007). Persepsi Masyarakat terhadap Perbankan Syariah. Jurnal Bisnis & Manajemen Vol. 7 No. 2, 189-204, (https://soeryomulyo.files.wordpress.com/2012/06/7207189204.pdf diakses 19 Oktober 2016).
Hapsari dan Beik. (2014). Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Nasabah Non-Muslim dalam Menggunakan Jasa Bank Syariah di DKI Jakarta. Jurnal Al-Muzara’ah, Vol. 2, No. 1, 69-87, (http://repository.ipb.ac.id/jspui/bitstream/123456789/72405/1/H14fth.pdf diakses 19 Oktober 2016).
Hasan, A. (2010). Marketing Bank Syariah. Bogor : Ghalia Indonesia.
Irianto, A. (2004). STATISTIK : Konsep dasar & Aplikasinya. Jakarta: Prenada Media.
Isnurhadi. (2013 ). Kajian Tingkat Literasi Masyarakat Terhadap Perbankan Syariah (Studi Kasus: Masyarakat Kota Palembang). Laporan Hasil Penelitian Program Studi Magister Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sriwijaya, 1-29, (http://eprints.unsri.ac.id/3542/ diakses 19 Oktober 2016).
Jamilah, Sofhatun, 2017. Analisis Pengaruh Pengetahuan Nasabah (Costumer Knowledge), Tingkat Religiusitas dan Lingkungan Sosial Budaya terhadap Preferensi Menabung di Perbankan Syari’ah (Studi Kasus pada Mahasiswa IAIN Salatiga). Skripsi. Salatiga: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam.
Jasfar, F. (2009). Manajemen Jasa Pendekatan Terpadu. Bogor : Ghalia Indonesia.
Junaidi. (2015). Persepsi Masyarakat untuk Memilih dan Tidak Memilih Bank Syariah (Studi Kota Palopo). Jurnal Fokus Bisnis, Vol. 14, No. 02, 1-13, (http://journal.stieputrabangsa.ac.id/index.php/fokbis/article/download/44/35 diakses 19 Oktober 2016).
Kaihatu, T. S. (2006). Good Corporate Governance dan Penerapannya di Indonesia. Jurnal Manajemen Dan Kewirausahaan, Vol. 8, No. 1, 1-9, (http://jurnalmanajemen.petra.ac.id/index.php/man/article/view/16505 diakses 19 Oktober 2016).
Kasmir. (2008). Pemasaran Bank Edisi Revisi. Jakarta : Kencana.
Kotler, P. (2009). Manajemen Pemasaran Edisi 13. Jakarta : Erlangga.
Kustiningsih, E. W. (2014). Variabel-Variabel Yang Mempengaruhi Keputusan Menjadi Nasabah Tabungan Faedah Bank BRI Syariah Cabang Samarinda. eJournal Ilmu Administrasi Bisnis, Vol. 2, No. 2, 201-214, https://ejournal.adbisnis.fisipunmul.ac.id/.../ejournal%20eka%20wundi% diakses 19 Oktober 2016).
Lempoy, Mandey dan Loindong (2015). Pengaruh Harga, Lokasi, dan Fasilitas Terhadap Keputusan Menggunakan Jasa Taman Wisata Toar Lumimuut (Taman Eman) Sonder. Jurnal Emba Vol. 3 No. 1, 1072-1083, (https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/emba/article/view/7867 diakses 19 Oktober 2016).
Lestari, A. M. (2015). Pengaruh Religiusitas, Produk Bank, Kepercayaan, Pengetahuan, dan Pelayanan terhadap Preferensi Menabung pada Perbankan Syariah. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya, Vol. 3 No. 1, 1-18, (http://jimfeb.ub.ac.id/index.php/jimfeb/article/view/1598 diakses 19 Oktober 2016).
Lupiyoadi, R. (2001). Manajemen Pemasaran Jasa; Teori dan Praktik Edisi Pertama. Jakarta: Salemba Empat.
dan Hamdani. (2008). Manajemen Pemasaran Jasa. Edisi Kedua. . Jakarta: Salemba Empat.
(2009). Manajemen Pemasaran Jasa Edisi Ketiga. Jakarta : Salemba Empat.
Maski, G. (2010). Analisis Keputusan Nasabah Menabung: Pendekatan Komponen dan Model Logistik Studi pada Bank Syariah di Malang. Journal Of Indonesian Applied Economics Vol. 4 No. 1, 43-57, (https://jiae.ub.ac.id › Home › Vol 4, No 1 (2010) diakses 19 Oktober 2016).
Nazir, M. (2011). Metode Penelitian. Jakarta : Ghalia Indonesia.
Noor dan Sanrego, F. N. (t.thn.). Preferensi Masyarakat Pesantren terhadap Bank Syariah (Studi Kasus DKI Jakarta. Journal TAZKIA Islamic Business And Finance Review, 65-79, (http://www.tifbr-tazkia.org/index.php/TIFBR/article/download/52/49 diakses 19 Oktober 2016).
Rahmah dan Wahyuni. (2016 ). Pengaruh Persepsi Mahasiswa tentang Bank Syariah terhadap Minat Menabung di Perbankan Syariah (Studi Kasus Mahasiswa Pendidikan Ekonomi Angkatan 2011 dan 2012 FKIP Universitas Jember). Digital Repository Universitas Jember, 1-12, (http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/74867, diakses 31 Maret 2017).
Roziq dan Diptyanti. (2013). Variabel Penentu dalam Keputusan Memilih Tabungan Mudharabah pada Bank Syariah Mandiri Cabang Jember. Jurnal Ekonomi Akuntansi dan Manajemen Vol. XII No. 1, 1-24, (https://jurnal.unej.ac.id/index.php/JEAM/article/view/1180 diakses 19 Oktober 2016).
dan Rohmah. (2016). Variabel Penentu dan Ekskalasi Jumlah Tabungan Mudharabah di BRISyariah Cabang Jember. Jurnal Penelitian Sosial Keagamaan Vol. 10, No.1, 161-186, (https://inferensi.iainsalatiga.ac.id/index.php/inferensi/article/download/476/381 diakses 19 Oktober 2016).
Sandjaja dan Heriyanto. (2011). Panduan Penelitian edisi Revisi. Jakarta : Prestasi Pustaka Raya.
Setiadi, J. N. (2003). Perilaku Konsumen: Konsep dan Implikasi Untuk Strategi dan Penelitian Pemasaran.. Salatiga: Andi.
(2005). Perilaku Konsumen : Konsep dan Implikasi Untuk Strategi dan Penelitian Pemasaran. Jakarta: Prenada Media.
Slovin, H. U. (2010). Riset Pemasaran dan Perilaku Konsumen Cetakan Ketiga . Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Sugiyono. (2007). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta.
(2010). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
(2014). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta.
Sukma, A. A. (2012 ). Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian Social Networking Websites. Jurnal Ekonomi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma, 1-15, (https://publication.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/6151/1/JURNAL.pdf diakses 5 Maret 2017).
Sumarwan, U. (2014). Perilaku Konsumen : Teori dan Penerapannya dalam Pemasaran . Bogor: Ghalia Indonesia.
Supardi. (2005). Metode Penelitian Ekonomi dan Bisnis . Yogyakarta: UII Press.
Swastha, B. (2002). Manajemen Pemasaran Edisi Kedua Cetakan Kedelapan. Jakarta: Liberty.
Tafsir, A. ( 2003). Filsafat Ilmu. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.
Tielung, F. M. (2015). Pengaruh Citra Merek, Kualitas Layanan dan Lokasi terhadap Keputusan Konsumen Menggunakan Jasa Salon Headquarters Manado Town Square. Jurnal EMBA Vol. 3 No. 1, 1106-1116, (https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/emba/article/view/7925 diakses 19 Oktober 2016).
Tjiptono, F. (2002). Manajemen Jasa Cetakan Kedua. Yogyakarta: Penerbit Andi.
(2007). Strategi Pemasaran Edisi Kedua. Yogyakarta: Penerbit Andi.
Utomo, T. P. (2014). Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Nasabah dalam Memilih Jasa Perbankan Syariah (Studi Pada Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Malang). Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya, Vol. 2 No. 1, 1-24 (http://jimfeb.ub.ac.id/index.php/jimfeb/article/view/1347 diakses 19 Oktober 2016).
Viranti dan Ginanjar. (2015). Influence of Facilities, Promotion, Product and Location Islamic Banking on Decision Non Muslim Customers Patronizing at BR. The Journal Of Tauhidinomics Vol. 1 No. 1, 35-60, (http://docplayer.info/37701807-The-journal-of-tauhidinomics-vol-1-no-1-2015-35-60.html diakses 19 Oktober 2016).
Widowati dan Purwanto. (2013). Pengaruh Kualitas Pelayanan dan Lokasi terhadap Keputusan Pembelian dengan Visual Merchandising sebagai Variabel Moderating (Studi pada Minimarket Alfamart di Kota Semarang). Jurnal Fokus Ekonomi, Vol. 9 No. 1, 65-80, (https://www.academia.edu/.../ diakses 19 Oktober 2016).
Yudiana, F. E. (2014). Manajemen Pembiayaan Bank Syariah. Salatiga: STAIN Salatiga Press.
Yulianti, Rahmah. (2015). Pengaruh Minat Masyarakat Aceh terhadap Keputusan Memilih Produk Perbankan Syariah di Kota Banda Aceh . Jurnal Dinamika Akuntansi Dan Bisnis Vol. 2, No. 1 , 14-28, (www.jurnal.unsyiah.ac.id/JDAB/article/view/3599 diakses 20 Oktober 2016).
Yulianti, Rika, Sangen M. dan Rifani A. (2016). Pengaruh Kualitas Layanan, Promosi, Kepercayaan dan Nilai-Nilai Agama, terhadap Keputusan Menjadi Nasabah Bank Syariah di Banjarmasin. Jurnal Wawasan Manajemen, Vol. 4, No.2, 127-138, (https://jwm.unlam.ac.id/id/index.php/jwm/article/download/84/87 diakses 19 Oktober 2016).
Yuliawan, E. (2011). Pengaruh Pengetahuan Konsumen mengenai Perbankan Syariah terhadap Keputusan Menjadi Nasabah pada PT. Bank Syariah Cabang Bandung. Jurnal Wira Ekonomi Mikroskil, 22, (https://www.mikroskil.ac.id/ejurnal/index.php/jwem/article/view/53/42 diakses 5 Maret 2017).
Yupitri dan Sari. (2012). Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Non Muslim Menjadi Nasabah Bank Syariah Mandiri di Medan. Jurnal Ekonomi dan Keuangan, Vol. 1, No. 1, 48-60, (https://media.neliti.com/media/publications/14867-ID diakses 19 Oktober 2016).
www.ojk.go.id diakses 2 Juni 2017 : Statistik Perbankan Syariah, Februari 2017
www.iainsalatiga.ac.id diakses 2 Juni 2017 : PT Bank BNI Syariah MOU dengan IAIN Salatiga
https://diramala.blogspot.com/2016/04/bri-syariah-kerja-sama-dengan iain.html?m=1
LAMPIRAN
Kepada Yth :
Mahasiswa/Mahasiswi
IAIN Salatiga
Dengan Hormat,
Dalam rangka mengumpulkan data untuk penyusunan skripsi yang berjudul
“Pengaruh Pengetahuan, Fasilitas dan Lokasi Terhadap Keputusan Mahasiswa IAIN
Salatiga Menggunakan Jasa Perbankan Syariah dengan Kepercayaan sebagai Variabel
Intervening”, saya yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : Siti Mualifa
NIM : 213-13-109
Jur/fak/PT : Perbankan Syariah S1/Ekonomi dan Bisnis Islam/IAIN Salatiga
Memohon kesediaan mahasiswa/mahasiswi IAIN Salatiga untuk mengisi kuesioner
penelitian ini.
Mengingat penelitian ini semata-mata untuk kepentingan akademik, saya
mengharapkan jawaban yang sejujur-jujurnya sesuai pendapat Anda. Sesuai kode etik
penelitian, saya akan menjamin kerahasiaan identitas dari hasil kuisioner ini.
Atas kerjasama dan kesediaan mahasiswa/mahasiswi IAIN Salatiga mengisi
lembar kuesioner ini, saya ucapkan terima kasih.
Hormat Saya,
Siti Mualifa
A. Identitas Responden
Nama :
Jenis Kelamin : Laki-laki Perempuan
Fakultas :
Semester :
Lama menjadi nasabah Bank Syariah : 1-2 thn 2-4 thn >4 thn
B. Petunjuk Pengisian Kuisioner
1. Berilah tanda centang“√”pada kolom yang tersedia sesuai dengan pendapat
saudara/i.
2. Semakin mendekati angka 10 maka saudara/i semakin setuju dengan pernyataan
yang ada di dalam kuisioner.
3. Semakin mendekati angka 0 maka saudara/i semakin tidak setuju dengan pernyataan
yang ada di dalam kuisioner.
Sangat Tidak 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Sangat Setuju Setuju
A. Pengetahuan (X1)
No Pernyataan 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 Saya mengetahui larangan
riba dalam agama Islam
2 Saya mengetahui pengertian dari bank syariah
3 Saya mengetahui perbedaan antara bank syariah dan bank konvensional
4 Saya mengetahui produk-produk jasa dalam perbankan syariah
5 Saya mengetahui akad-akad dalam perbankan syariah
B. Fasilitas (X2)
No Pernyataan 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Ruang kantor yang bersih 2 Ruang tunggu dan tempat
duduk yang nyaman
3 Tempat parkir yang luas dan aman
4 ATM yang tersebar dan mudah dijumpai
5 Terdapat e-channel (SMS Banking, Mobile Banking, dan Internet Banking) yang lebih memudahkan dalam bertransaksi
C. Lokasi (X3)
No Pernyataan 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 Lokasi bank syariah mudah
dilalui atau mudah dijangkau sarana transportasi umum
2 Lokasi bank syariah dapat dilihat dengan jelas dari tepi jalan
3 Lalu lintas yang lancar dan aman
4 Tersedia tempat yang cukup luas untuk perluasan usaha di kemudian hari
5 Lingkungan di sekitar bank syariah yang mendukung jasa yang ditawarkan
D. Kepercayaan (M)
No Pernyataan 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 Bank mempunyai reputasi
atau citra yang baik di kalangan masyarakat
2 Saya percaya jasa-jasa di perbankan syariah aman digunakan
3 Saya percaya dengan kemampuan pengawai bank syariah dalam menyelesaikan permasalahan yang sewaktu-
waktu saya hadapi 4 Transaksi pembayaran UKT,
transfer dana pembelian pulsa dan pembayaran tagihan melalui e-channel dapat dipercaya
5 Jasa perbankan syariah memberikan manfaat yang maksimal untuk memenuhi kebutuhan saya
E. Keputusan (Y)
No Pernyataan 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 Saya memiliki pengetahuan
umum ketika memutuskan untuk memilih produk jasa perbankan syariah
2 Saya memilih produk jasa perbankan syariah karena kemantapan hati
3 Saya memilih produk jasa perbankan syariah atas rekomendasi dari orang lain
4 Saya berusaha mencari informasi tambahan tentang produk jasa perbankan syariah yang saya minati
5 Saya memilih produk jasa perbankan syariah karana bank syariah memiliki kerjasama dengan bank lain dalam hal ATM sehingga memudahkan transaksi
No.
P1
P2
P3
P4
P5
Pengetahuan
P1
P2
P3
P4
P5
Fasilitas
P1
P2
P3
P4
P5
Lokasi
P1
P2
P3
P4
P5
Kepercayaan
P1
P2
P3
P4
P5
Keputusan
1 8 8 8 7 7 38 9 8 7 7 8 39 8 8 8 7 7 38 8 8 9 7 7 39 8 9 7 7 8 39 2 8 8 9 8 8 41 8 7 7 8 8 38 8 8 8 7 7 38 8 8 7 8 8 39 7 6 6 7 7 33 3 8 8 6 5 9 36 8 8 4 5 5 30 3 4 5 3 4 19 3 8 6 5 5 27 7 5 2 8 6 28 4 8 8 5 5 9 35 9 9 8 1 9 36 4 8 5 3 4 24 7 7 7 9 5 35 9 9 7 4 9 38
5 10 8 9 9
10 46 9
10
10
10
10 49
10
10
10 9
10 49
10 8 9 9
10 46 9
10 8 9
10 46
6 9 9 8 7 9 42 9 9 8 6 9 41 9 8 8 8 8 41 9 9 9 9 9 45 9 9 8 7 9 42 7 8 8 9 9 8 42 8 8 7 7 9 39 8 8 8 8 9 41 8 8 7 8 8 39 9 9 9 6 7 40 8 8 8 9 7 9 41 9 9 8 7 9 42 9 9 9 7 9 43 9 9 9 9 9 45 8 8 8 7 8 39
9 10 8 8 7 6 39 8 8 7 6 7 36 5 6 7 5 5 28 6 8 7 5 5 31 7 7 3 7 8 32
10 8 7 5 5 8 33 7 6 6 7 8 34 9 9 7 8 8 41 7 10 9 9 9 44
10
10 7 9 9 45
11 8 9 4 4 5 30 6 7 6 5 8 32 6 5 5 3 7 26 6 8 6 7 7 34 5 6 7 9 9 36
12 10 9 8 8
10 45 6 6 6 5 7 30 6 7 7 6 7 33 7 8 7 8 8 38 8 7 8 7 9 39
13 10
10 8 8 8 44 9 8 8 9 8 42 8 8 8 7 8 39 9 9 8 8 8 42 7 8 8 9 8 40
14 10
10 9 6 4 39 7 6 6 4 8 31 5 7 7 6 6 31 7 8 5 7 6 33 7 3 3 7 3 23
15 8 9 8 7 6 38 8 7 6 6 7 34 6 7 7 6 5 31 7 7 8 7 8 37 8 7 6 8 8 37
16 10
10 7 7 8 42 6 7 7 6 7 33 7 8 8 7 7 37 7 8 8 7 7 37 9 8
10 7
10 44
17 10
10 9 8 8 45
10 9 8 8 8 43 7 7 7 6 7 34 8
10 8 9 8 43
10 8 7 9 8 42
18 10 8 7 7 5 37 8 8 6 5 7 34 9 9 7 5 6 36 8 8 7 8 8 39 7 6 6 8 8 35
19 8 8 9 8 6 39 9 8 7 8 7 39 8 9 8 7 7 39 8 7 8 7 8 38 8 8 8 7 7 38
20 8 8 10 7 9 42 8 9 8 8 8 41 7 6 6 5 6 30 7 7 6 6 6 32 8 5 5 5 6 29
21 9 8 10
10 7 44 8 8 7 6 7 36 6 8 8 7 9 38 8 8 7 8 8 39 7 6 7 7 8 35
22 8 8 10
10 8 44 9 9 8 7 9 42 7 8 8 7 8 38 8 9 9 9 9 44 9 9 8 9 9 44
23 9 8 9 9 8 43 8 8 7 8 7 38 8 7 7 7 7 36 7 8 9 8 7 39 9 7 9 7 8 40 24 8 8 9 9 8 42 8 8 7 5 8 36 8 7 8 7 8 38 7 8 7 9 8 39 8 8 8 7 7 38 25 9 8 8 8 9 42 9 8 8 8 8 41 9 9 9 8 7 42 8 9 8 9 8 42 8 8 4 8 7 35 26 8 7 9 7 5 36 6 7 5 7 7 32 7 8 6 5 8 34 7 8 7 5 8 35 7 8 6 9 8 38 27 8 7 8 9 8 40 7 5 5 7 8 32 8 6 7 8 8 37 8 7 7 7 8 37 8 7 6 8 7 36
28 10
10 8 7 9 44 8 6 7 8 7 36 6 6 5 5 8 30 8 7 7 9 7 38 5 7 4 6 7 29
29 6 7 5 6 9 33 8 7 7 7 8 37 10 8 9 8 7 42 8 9 8 7 8 40 6 7 6 8 7 34
30 7 6 6 7 9 35 8 8 6 7 8 37 7 6 8 9 6 36 7 7 8 7 6 35 5 4 6 7 8 30 31 7 5 7 6 8 33 8 8 7 7 8 38 8 6 8 9 6 37 7 8 7 9 7 38 9 8 9 5 9 40 32 8 7 8 9 8 40 9 8 7 7 9 40 7 6 9 6 7 35 7 7 8 8 6 36 7 6 6 6 7 32
33 5 7 7 5 9 33 8 7 8 7 8 38 9 8 7 9 7 40 8 9 7 10 8 42 7 6 8 7 8 36
34 6 5 7 6 8 32 8 7 8 8 9 40 7 6 9 5 6 33 9 8 8 7 7 39 8 7 7 6 6 34
35 6 6 7 6 8 33 10 9 8 9 9 45 9 9 7 8 6 39
10 9 7 9 8 43 8
10 8 8 7 41
36 8 7 8 9 10 42 7 6 7 7 8 35 8 6 3 6 8 31 9 9 8 8 7 41 9
10 8 5 8 40
37 2 5 8 10 8 33 8 7 8 8 9 40 7 5 7 1 6 26 8 7 6 8 7 36 5 5 1 4 8 23
38 8 8 8 7 8 39 8 8 9 8 9 42 6 8 8 8 9 39 8 9 8 9 10 44 8 9 8 9 9 43
39 7 5 7 7 8 34 7 8 6 6 8 35 7 7 6 5 7 32 8 8 6 7 8 37 8 8 9 6 9 40 40 8 7 8 7 8 38 7 6 7 5 8 33 9 9 7 7 8 40 8 7 8 7 8 38 8 7 9 7 8 39 41 8 8 8 5 9 38 8 8 7 6 7 36 8 7 8 8 8 39 8 8 6 6 9 37 8 8 8 6 9 39 42 9 9 8 7 7 40 8 8 6 5 6 33 8 8 6 6 7 35 8 7 6 9 9 39 8 8 7 7 8 38
43 7 5 7 5 8 32 7 8 5 6 8 34 7 7 6 5 8 33 8 8 6 9 8 39 8 8 9 6 8 39 44 8 7 7 7 8 37 8 8 6 4 7 33 7 7 8 7 9 38 8 8 7 9 9 41 9 7 8 8 9 41 45 5 6 6 6 9 32 9 8 7 5 7 36 8 8 7 6 7 36 9 7 8 9 8 41 8 6 7 7 9 37 46 8 8 7 8 9 40 9 9 7 7 9 41 7 7 6 7 6 33 9 8 7 9 8 41 8 7 7 6 9 37 47 4 5 6 6 9 30 8 8 6 6 9 37 6 7 5 7 9 34 8 8 7 9 8 40 8 8 7 6 8 37
48 10 9 8
10
10 47 6 6 3 1 1 17 2 3 4 5 5 19 5 5 6 6 6 28 3 5 5 5 6 24
49 10 9 7 8 9 43 8 8 8 5 9 38 5 5 8 7 6 31 9 8 7 8 6 38 8 7 9 8 6 38
50 7 6 5 5 9 32 8 7 6 8 9 38 4 5 6 7 4 26 9 9 9 9 9 45 6 9 5 8 9 37
51 10 6 5 7 9 37 8 8 4 2 2 24 7 7 7 5 4 30 5 5 5 9 6 30 8 5 9 8 7 37
52 9 7 8 8 9 41 6 6 4 2 7 25 4 5 5 3 3 20 6 6 6 8 6 32 5 3 2 3 4 17
53 5 5 5 10 5 30 4 3 2 1 1 11 1 1 3 3 3 11 7 7 5 3 6 28 2 6 3 3 5 19
54 5 6 6 6 6 29 4 4 2 2 3 15 6 6 5 6 7 30 2 4 4 6 4 20 2 2 6 4 5 19
55 5 5 7 10 4 31 5 5 4 3 7 24 5 5 4 4 4 22 5 7 6 7 5 30 5 3 2 3 5 18
56 5 5 7 7 8 32 6 7 6 8 7 34 5 5 6 7 7 30 8 7 7 7 8 37 8 7 6 6 8 35 57 5 6 6 6 6 29 5 5 3 2 2 17 2 2 2 1 2 9 2 5 4 6 3 20 2 2 5 4 4 17
58 10
10
10
10 5 45 5 5 5 3 4 22 4 5 7 5 5 26 5 8 9
10 5 37
10 5 5 6 7 33
59 8 8 8 7 7 38 5 5 5 5 5 25 8 7 6 7 7 35 8 8 6 8 7 37 7 8 9 6 8 38
60 10
10
10
10 5 45 5 5 5 5 6 26 6 5 6 7 6 30 5 8 9
10 5 37
10 7 5 6 7 35
61 8 5 5 5 5 28 9 9 7 7 7 39 7 7 7 5 5 31 8 7 8 9 8 40 5 8 8 7 7 35
62 10
10 9
10
10 49
10
10 5 6 6 37
10
10 9 4 8 41
10
10 9 8
10 47 7 6 9 5 7 34
63 8 9 7 7 10 41 9
10 7 6 7 39
10
10 6 6 9 41
10
10 8 7
10 45 6 3
10 9
10 38
64 9 9 6 3 10 37
10
10 5 4 6 35
10
10 8 3
10 41
10
10
10 6
10 46 7 2
10 8 8 35
65 10
10
10
10
10 50 8 9 7 9 5 38 8 9 9 6 5 37 8 9 8 7 8 40 5 6 8 7 7 33
66 9 9 10
10
10 48 8 8 5 4 9 34 8 8 8 5 5 34 8 9 8 8 8 41 6 6 9 5 7 33
67 10
10 8 8 9 45 8 8 4 5 7 32 9 9 7 5 9 39 5 5 7 7 6 30 8 8
10 8 7 41
68 8 5 6 6 2 27 9 8 8 6 5 36 7 8 6 7 6 34 7 8 8 6 6 35 7 6 4 7 8 32 69 5 6 6 5 8 30 7 8 6 6 8 35 7 5 5 6 8 31 8 8 7 9 7 39 6 6 7 8 5 32 70 7 6 8 8 9 38 9 8 6 4 7 34 6 6 7 5 8 32 8 9 7 9 9 42 7 6 9 7 8 37 71 9 7 8 8 9 41 8 8 6 5 8 35 8 8 6 6 9 37 7 8 6 9 9 39 8 6 9 7 9 39 72 5 6 8 7 8 34 7 5 5 7 8 32 5 5 7 6 6 29 7 6 6 6 8 33 6 6 6 7 8 33 73 5 7 8 7 8 35 8 6 7 8 7 36 9 6 8 7 8 38 7 6 8 7 7 35 8 9 7 7 7 38 74 7 6 8 8 9 38 8 7 7 9 6 37 6 5 8 7 5 31 8 7 7 6 9 37 6 9 8 9 8 40
75 8 9 8 8 9 42 8 8 9 8 6 39 8 9 8 6 8 39 8 10 8 8 9 43 9 8 8 9 7 41
76 10 5 8 8 9 40 7 7 5 4 8 31 9 7 7 8 8 39 9
10 8 5 8 40 7 8 3 9 6 33
77 6 7 5 6 8 32 5 5 7 5 8 30 6 6 7 8 7 34 9 6 8 5 8 36 8 7 6 6 8 35 78 7 8 9 8 9 41 8 7 6 7 7 35 5 6 7 7 6 31 9 8 7 6 7 37 6 5 6 7 7 31 79 6 5 6 7 8 32 7 7 6 3 8 31 7 7 6 7 7 34 4 5 4 5 6 24 6 7 8 7 8 36
80 10
10 9 9 9 47 8 7 8 7 7 37 9
10 8 6 8 41 9 8 9
10 8 44 9 8 8 9 7 41
81 6 7 8 7 8 36 7 6 7 7 8 35 4 4 5 5 5 23 8 7 5 6 5 31 6 4 8 4 9 31 82 6 7 7 6 7 33 8 6 7 8 7 36 7 6 8 8 7 36 5 6 6 5 6 28 6 5 7 6 7 31 83 7 5 6 7 7 32 6 6 5 5 7 29 6 6 7 7 7 33 8 7 5 4 7 31 5 6 5 5 8 29 84 5 2 6 8 9 30 8 8 5 8 7 36 9 7 8 6 8 38 8 8 5 5 8 34 6 5 5 8 9 33 85 4 6 7 8 8 33 7 6 8 9 8 38 9 6 5 6 8 34 7 6 8 5 8 34 9 8 9 8 9 43 86 8 9 8 7 8 40 8 6 8 9 6 37 7 5 8 7 7 34 7 6 7 8 7 35 9 9 8 7 8 41
87 6 5 6 8 8 33 7 6 9 10 8 40 8 6 9 7 6 36 7 7 8 9 9 40 8 5 6 8 6 33
88 9 8 1 9 8 44 9 8 7 9 8 41 7 9 8 7 5 36 8 7 8 6 8 37 8 9 8 7 7 39
0 89 9 7 9 9 9 43 7 6 7 5 9 34 8 9 9 7 8 41 8 9 8 7 7 39 9 9 8 8 7 41 90 9 8 8 8 9 42 9 9 7 8 7 40 7 7 8 8 7 37 4 8 8 8 6 34 8 8 8 8 8 40 91 6 6 6 7 8 33 8 6 6 5 8 33 8 8 6 8 8 38 8 8 3 6 7 32 3 8 5 8 6 30 92 7 7 9 7 8 38 8 7 4 4 7 30 7 7 6 5 7 32 7 8 8 8 8 39 7 7 6 5 8 33 93 6 7 5 7 7 32 8 7 7 6 6 34 7 8 7 8 8 38 8 6 5 7 6 32 6 5 3 4 8 26 94 7 6 6 5 8 32 8 9 8 5 6 36 9 8 6 7 8 38 7 7 6 7 6 33 8 6 7 5 8 34 95 7 7 8 7 7 36 7 7 8 7 8 37 9 9 8 6 6 38 9 8 8 7 8 40 6 6 6 8 6 32 96 6 4 5 7 8 30 7 8 7 6 7 35 6 7 9 8 6 36 8 6 8 5 7 34 8 7 5 9 7 36 97 8 8 7 8 9 40 7 7 8 8 8 38 9 7 9 8 8 41 8 8 7 7 6 36 8 8 8 8 7 39 98 6 5 7 8 8 34 8 9 7 6 8 38 9 9 8 7 9 42 8 7 6 8 6 35 8 7 8 7 6 36 99 6 5 6 7 7 31 9 8 8 7 7 39 9 8 8 7 9 41 8 6 7 5 7 33 9 8 7 7 8 39 100 8 8 7 7 8 38
10 9 9 6 7 41 7 7 8 7 7 36 8 8 7 7 7 37 6 6 6 8 9 35
101 6 6 7 8 7 34 9 9 6 5 7 36 8 8 7 8 9 40 6 7 5 6 8 32 6 6 7 8 7 34 102 4 5 5 6 8 28 8 7 6 8 8 37 8 7 6 7 8 36 7 7 8 7 9 38 5 7 6 9 8 35 103 5 6 7 7 8 33 5 7 4 6 7 29 9 8 8 6 8 39 8 6 4 7 8 33 9 6 8 7 6 36 104 7 6 8 7 8 36 6 7 6 8 8 35 8 7 6 3 9 33 8 7 5 6 6 32 6 5 4 7 6 28 105 5 6 7 7 6 31 5 4 6 7 7 29 6 7 4 5 9 31 6 7 7 4 8 32 6 5 3 7 8 29 106 6 8 7 8 9 38 9 8 9 6 8 40 6 7 8 5 7 33 8 7 8 7 8 38 7 7 8 7 8 37 107 6 7 6 5 6 30 6 6 6 7 8 33 7 6 7 6 6 32 7 6 7 6 7 33 7 5 5 7 7 31 108 8 7 8 8 7 38 8 9 7 7 8 39 9 7 9 8 5 38 9 7 9 8 8 41 8 6 7 8 9 38 109 7 6 7 8 6 34 6 9 8 6 9 38 9 8 8 7 8 40 9 8 8
10 9 44 8 7 7 9 7 38
110 9 8 8 8 7 40 9 8 8 6 9 40 8 7 8 9 8 40 8 7 8 9 7 39 8 8 9 8 5 38 111 9 6 7 9 7 38 7 8 3 7 7 32
10
10 6 7 7 40
10
10 5 7 8 40 3 4 7 7 8 29
112 6 6 7 8 6 33 4 3 2 5 7 21 6 7 5 6 7 31 6 7 5 6 7 31 5 5 7 5 7 29 113 9
10 9 8 6 42 6 5 6 7 6 30 7 6 6 7 8 34 7 6 6 7 6 32 8 7 6 7 6 34
114 6 5 7 7 7 32 4 4 4 5 8 25 4 5 4 2 7 22 8 7 5 6 7 33 5 5 4 3 7 24 115 8 7 7 8 7 37 9 8 8 6 9 40 8 7 8 9 6 38 8 7 8 9 7 39
10 9 9 6 8 42
116 7 6 8 8 7 36 6 7 7 6 7 33 5 7 7 5 7 31 5 7 7 5 8 32 7 6 7 7 8 35 117 8 8 7 6 8 37 6 5 7 6 6 30 6 5 7 6 7 31 6 5 7 6 8 32 8 6 7 8 8 37 118 5 6 6 7 7 31 5 6 5 5 5 26 6 6 5 5 7 29 6 6 4 4 6 26 6 6 5 5 9 31 119 9 9 8 7 7 40 6 5 5 8 7 31 8 7 6 6 7 34 8 3 5
10 6 32
10 8 9 6 8 41
120 7 6 8 7 8 36 9 8 9 5 8 39 8 7 8 5 6 34 8 7 8
10 8 41 7 6 8 9 8 38
121 9 9 6 7 7 38 9 9 8 6 9 41 6 5 7 6 7 31 6 5 7 9 7 34 8 6 8 9 6 37 122 8 6 7 8 6 35 8 5 6 5 8 32 5 7 5 6 7 30 5 7 9 9 8 38 7 6 9 7 6 35 123 8 7 7 6 6 34 8 9 8 6 7 38 9 7 5 6 8 35 6 7 9
10 9 41 9 8 7 9 7 40
124 8 9 7 8 8 40 9 9 8 4 7 37 8 7 8 8 9 40 8 7 8
10
10 43 7 6 9 5 7 34
125 8 8 8 9 9 42 8 8 8 8 6 38 8 8 8 6 7 37 8 8 8 6 8 38 9 9 7 8 8 41 126 6 8 8 8 7 37 3 8 5 8 6 30 8 7 6 6 8 35 9 8 8 7 8 40 8 6 3 6 8 31
127 7 6 8 8 9 38 7 7 6 5 7 32 5 6 7 7 8 33 8 6 6 7 8 35 8 7 4 4 8 31 128 7 6 8 7 8 36 6 5 3 4 9 27 6 4 6 8 8 32 6 7 6 8 8 35 8 7 7 9 8 39 129 8 7 7 6 7 35 8 6 7 5 9 35 8 6 4 9 7 34 8 6 4 9 6 33 8 9 8 7 6 38 130 6 6 7 8 8 35 6 6 6 8 7 33 8 8 9 8 8 41 8 8 9 8 8 41 7 7 8 7 7 36 131 8 7 8 6 7 36 8 7 5 9 6 35 9 7 8 6 7 37 9 7 8 6 7 37 7 8 7 9 8 39 132 9 7 9 9 8 42 8 8 8 8 8 40 8 8 8 7 7 38 8 8 8 7 9 40 7 7 8 8 9 39 133 7 6 8 7 8 36 8 7 8 7 6 36 9 6 7 8 8 38 9 6 7 8 8 38 8 9 7 8 8 40 134 6 8 7 6 7 34 9 8 7 7 7 38 8 5 6 8 8 35 8 5 6 8 7 34 9 8 8 7 8 40 135 9 9 7 8 9 42 6 6 6 8 6 32 7 7 7 6 9 36 7 7 7 6 7 34
10 9 9 6 7 41
136 8 8 7 6 8 37 6 6 7 8 6 33 9 9 8 6 7 39
10
10 7 9 9 45 9 9 8 8 8 42
137 8 9 6 7 7 37 5 7 6 7 7 32 8 6 7 9 8 38 8 6 7 9 9 39 8 7 6 8 9 38 138 7 6 7 8 7 35 9 6 8 7 8 38 8 7 5 8 9 37 8 7 5 8 8 36 5 7 4 9 7 32 139 7 6 8 6 8 35 6 5 4 7 8 30 9 8 6 7 8 38 9 8 6
10 8 41 6 7 6 7 6 32
140 6 5 8 7 7 33 6 5 3 7 9 30 6 5 8 6 7 32 6 5 8 9 7 35 5 4 6 7 8 30 141 6 7 5 5 7 30 7 7 8 6 9 37 9 8 9 7 7 40 9 8 7 7 6 37 9 8 9
10 7 43
142 6 4 6 8 6 30 8 7 8 7 7 37 8 7 7 7 8 37 9 8 8 9
10 44 8 8 7 8 8 39
143 8 6 4 9 6 33 6 5 7 9 7 34 5 5 7 5 7 29 9 7 7 9 8 40 6 5 7 8 8 34
144 8 8 9 8 8 41 5 7 9 9 6 36 8 7 6 7 8 36 9 8 7 8 9 41 4 5 6 7 7 29 145 9 7 8 6 9 39 6 7 9 5 6 33 5 5 4 5 7 26 6 6 3 7 8 30 7 6 8 9 7 37 146 8 8 8 7 8 39 8 7 8 6 6 35 8 8 9 6 7 38 7 7 6 7 8 35 8 6 8 9 8 39 147 9 6 7 8 7 37 8 8 8 6 7 37 7 6 7 7 8 35 8 7 5 7 8 35 8 7 8 6 7 36 148 8 5 6 8 8 35 2 3 6 5 7 23 8 6 7 8 7 36 7 6 6 8 9 36 8 7 8 9 8 40 149 7 7 7 6 8 35 5 6 7 7 8 33 6 6 5 5 9 31 7 7 8 7 9 38 5 7 7 5 8 32 150
10 7 8 8 9 42 6 4 6 8 8 32
10 8 9 6 7 40 9 8 5 7 8 37 6 5 7 6 7 31
UJI RELIABILITAS
Reliability Statistics Cronbach's
Alpha Cronbach's
Alpha Based on Standardized
Items
N of Items
,716 ,702 5
Reliability Statistics Cronbach's
Alpha Cronbach's
Alpha Based on Standardized
Items
N of Items
,765 ,770 5
Reliability Statistics Cronbach's
Alpha Cronbach's
Alpha Based on Standardized
Items
N of Items
,811 ,808 5
Reliability Statistics Cronbach's
Alpha Cronbach's
Alpha Based on Standardized
Items
N of Items
,744 ,750 5
Reliability Statistics Cronbach's
Alpha Cronbach's
Alpha Based on Standardized
Items
N of Items
,733 ,732 5 UJI VALIDITAS
Correlations
P1 P2 P3 P4 P5 Pengetahuan
P1
Pearson Correlation
1 ,684** ,439** ,255** ,135 ,781**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,002 ,099 ,000
N 150 150 150 150 150 150
P2
Pearson Correlation
,684** 1 ,474** ,163* ,158 ,767**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,046 ,054 ,000 N 150 150 150 150 150 150
P3
Pearson Correlation
,439** ,474** 1 ,550** ,163* ,767**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,046 ,000 N 150 150 150 150 150 150
P4 Pearson Correlation
,255** ,163* ,550** 1 ,078 ,586**
Sig. (2-tailed) ,002 ,046 ,000 ,343 ,000 N 150 150 150 150 150 150
P5
Pearson Correlation
,135 ,158 ,163* ,078 1 ,541**
Sig. (2-tailed) ,099 ,054 ,046 ,343 ,000 N 150 150 150 150 150 150
Pengetahuan
Pearson Correlation
,781** ,767** ,767** ,586** ,441** 1
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 N 150 150 150 150 150 150
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Correlations
P1 P2 P3 P4 P5 Fasilitas
P1
Pearson Correlation
1 ,754** ,520** ,220** ,326** ,765**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,007 ,000 ,000
N 150 150 150 150 150 150
P2
Pearson Correlation
,754** 1 ,481** ,165* ,254** ,717**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,043 ,002 ,000 N 150 150 150 150 150 150
P3
Pearson Correlation
,520** ,481** 1 ,491** ,429** ,813**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 N 150 150 150 150 150 150
P4
Pearson Correlation
,220** ,165* ,491** 1 ,374** ,656**
Sig. (2-tailed) ,007 ,043 ,000 ,000 ,000 N 150 150 150 150 150 150
P5
Pearson Correlation
,326** ,254** ,429** ,374** 1 ,654**
Sig. (2-tailed) ,000 ,002 ,000 ,000 ,000 N 150 150 150 150 150 150
Fasilitas
Pearson Correlation
,765** ,717** ,813** ,656** ,654** 1
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 N 150 150 150 150 150 150
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Correlations
P1 P2 P3 P4 P5 Lokasi
P1 Pearson Correlation 1 ,750** ,521** ,450** ,560** ,882** Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 150 150 150 150 150 150
P2 Pearson Correlation ,750** 1 ,514** ,288** ,464** ,806** Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 N 150 150 150 150 150 150
P3 Pearson Correlation ,521** ,514** 1 ,439** ,212** ,711** Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,009 ,000 N 150 150 150 150 150 150
P4 Pearson Correlation ,450** ,288** ,439** 1 ,367** ,677** Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 N 150 150 150 150 150 150
P5 Pearson Correlation ,560** ,464** ,212** ,367** 1 ,683** Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,009 ,000 ,000 N 150 150 150 150 150 150
Lokasi Pearson Correlation ,882** ,806** ,711** ,677** ,683** 1 Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 N 150 150 150 150 150 150
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Correlations
P1 P2 P3 P4 P5 Kepercayaan
P1
Pearson Correlation
1 ,504** ,308** ,237** ,577** ,743**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,003 ,000 ,000
N 150 150 150 150 150 150
P2
Pearson Correlation
,504** 1 ,443** ,200* ,440** ,718**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,014 ,000 ,000 N 150 150 150 150 150 150
P3
Pearson Correlation
,308** ,443** 1 ,345** ,411** ,710**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 N 150 150 150 150 150 150
P4
Pearson Correlation
,237** ,200* ,345** 1 ,287** ,608**
Sig. (2-tailed) ,003 ,014 ,000 ,000 ,000 N 150 150 150 150 150 150
P5
Pearson Correlation
,577** ,440** ,411** ,287** 1 ,757**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 N 150 150 150 150 150 150
Kepercayaan
Pearson Correlation
,743** ,718** ,710** ,608** ,757** 1
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 N 150 150 150 150 150 150
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Correlations
P1 P2 P3 P4 P5 Keputusan
P1
Pearson Correlation
1 ,608** ,433** ,308** ,316** ,780**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 150 150 150 150 150 150
P2
Pearson Correlation
,608** 1 ,376** ,333** ,332** ,772**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 N 150 150 150 150 150 150
P3
Pearson Correlation
,433** ,376** 1 ,297** ,325** ,729**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 N 150 150 150 150 150 150
P4
Pearson Correlation
,308** ,333** ,297** 1 ,203* ,610**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,013 ,000 N 150 150 150 150 150 150
P5
Pearson Correlation
,316** ,332** ,325** ,203* 1 ,573**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,013 ,000 N 150 150 150 150 150 150
Keputusan
Pearson Correlation
,780** ,772** ,729** ,610** ,573** 1
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 N 150 150 150 150 150 150
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed). KOEFISIEN DETERMINASI
Model Summary Model R R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate 1 ,680a ,463 ,448 4,114 a. Predictors: (Constant), Kepercayaan, Pengetahuan, Lokasi, Fasilitas UJI F TEST
ANOVAa Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 2114,564 4 528,641 31,236 ,000b Residual 2453,996 145 16,924 Total 4568,560 149
a. Dependent Variable: Keputusan b. Predictors: (Constant), Kepercayaan, Pengetahuan, Lokasi, Fasilitas UJI t TEST
Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized
Coefficients t Sig.
B Std. Error Beta
1
(Constant) 5,449 3,227 1,688 ,093 Pengetahuan ,088 ,073 ,078 1,208 ,229 Fasilitas ,228 ,081 ,234 2,836 ,005 Lokasi ,343 ,077 ,360 4,434 ,000 Kepercayaan ,187 ,094 ,265 1,980 ,000
a. Dependent Variable: Keputusan
UJI MULTIKOLONIERITAS
Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized
Coefficients Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1
(Constant) 5,449 3,227 Pengetahuan ,088 ,073 ,078 ,887 1,127 Fasilitas ,228 ,081 ,234 ,544 1,838 Lokasi ,343 ,077 ,360 ,563 1,778 Kepercayaan ,187 ,094 ,165 ,534 1,871
a. Dependent Variable: Keputusan UJI HETEROSKEDASTISITAS
Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized
Coefficients t Sig.
B Std. Error Beta
1
(Constant) 5,024 1,850 2,715 ,007 Pengetahuan ,052 ,042 ,107 1,240 ,217 Fasilitas -,065 ,046 -,155 -1,413 ,160 Lokasi ,020 ,044 ,048 ,443 ,659 Kepercayaan -,057 ,054 -,117 -1,054 ,294
a. Dependent Variable: RES_2 UJI NORMALITAS
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized
Residual N 150
Normal Parametersa,b Mean ,0000000 Std. Deviation 4,05829705
Most Extreme Differences Absolute ,068 Positive ,029 Negative -,068
Kolmogorov-Smirnov Z ,833 Asymp. Sig. (2-tailed) ,492 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. UJI ANALISIS JALUR (PATH ANALYSIS) Regresi 1
Model Summary Model R R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate 1 ,682a ,466 ,455 3,607 a. Predictors: (Constant), Lokasi, Pengetahuan, Fasilitas
ANOVAa Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 1654,664 3 551,555 42,393 ,000b Residual 1899,529 146 13,010 Total 3554,193 149
a. Dependent Variable: Kepercayaan b. Predictors: (Constant), Lokasi, Pengetahuan, Fasilitas
Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized
Coefficients t Sig.
B Std. Error Beta
1
(Constant) 9,990 2,706 3,692 ,000 Pengetahuan ,182 ,062 ,182 2,919 ,004 Fasilitas ,322 ,065 ,374 4,923 ,000 Lokasi ,262 ,064 ,312 4,086 ,000
a. Dependent Variable: Kepercayaan
Regresi 2 Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1
(Constant) 5,449 3,227 1,688 ,093 Pengetahuan ,088 ,073 ,078 1,208 ,229 Fasilitas ,228 ,081 ,234 2,836 ,005 Lokasi ,343 ,077 ,360 4,434 ,000 Kepercayaan ,187 ,094 ,265 1,980 ,000
a. Dependent Variable: Keputusan
DAFTAR NILAI SURAT KETERANGAN KEGIATAN
Nama : Siti Mualifa
NIM : 213-13-109
Program Studi : S1-Perbankan Syariah
Fakultas : Fakultas Ekonomi & Bisnis Islam
No Nama Kegiatan Pelaksanaan Sebagai Nilai 1 OPAK STAIN SALATIGA 2013
“Rekonstruksi Paradigma Mahasiswa Yang Cedas, Peka Dan Peduli”
26-27 Agustus 2013
Peserta 2
2 OPAK SYARIAH 2013 “Revitalisasi Intelektualitas & Spiritualitas Mahasiswa Menuju Kemajuan Indonesia”
29 Agustus 2013 Peserta 2
3 UPT Perpustakaan “Library User Education (Pendidikan Pemakai Perpustakaan)”
16 Sepetember 2013
Peserta 2
4 Grand Opening UK-UK “WHAT DO YOU WANNA BE”
21 September 2013
Peserta 2
5 Sarasehan Akbar Bersama Tokoh Nasional “Komitmen Politik Islam dalam Menata Arah Masa Depan Bangsa Indonesia”
15 Maret 2014 Peserta 4
6 Basic Training (LK 1) HMI Cabang Salatiga Komisariat Karnoto Zarkasyi “Mewujudkan Kader yang Militandengan Iman, Ilmu dan Amal”
29 April 2014 Peserta 4
7 Workshop Entrepreneurship “Menanamkan nilai-nilai jiwa kewirausahaan mahasiswa yang kreatif dan inovatif”
22 Agustus 2014 Peserta 2
8 Seminar Nasional “Optimalisasi Sumber Daya Insani Terhadap Lembaga Keuangan Syariah”
14 Oktober 2014 Peserta 8
9 Diklat Ekonomi Islam KSEI “Menciptakan Generasi yang Berpegang Teguh Prinsip Ekonomi Syariah untuk Kemajuan Perekonomian Indonesia”
22-23 November 2014
Peserta 2
10 Pentas Seni & Diskusi “Potret Kebudayaan Papua Bagian dari Kekayaan Indonesia”
11 Desember 2014
Peserta 2
11 Seminar Regional “Membangun Karakter Kepemimpinan KSEI dalam Akselerasi Pembumian Ajaran Islam di Bidang Ekonomi”
13 Desember 2014
Peserta 6
12 Seminar Nasional “Perlindungan Hukum terhadap Usaha Mikro Menghadapi Pasar Bebas ASEAN”
2014 Peserta 8
13 Agenda Nasional: Diskusi Publik & Dengar Pendapat “Memperkokoh Pondasi Kebangsaan”
07 Maret 2015 Peserta 4
14 Seminar Nasional “Peranan Technopreneur dalam Mendukung Program Pemerintah Melalui Ekonomi Kreatif”
15 April 2015 Peserta 8
15 Seminar Regional “Membumikan Peran dan Tantangan Pemuda dalam Masyarakat Ekonomi ASEAN”
22 April 2015 Peserta 6
16 Seminar Nasional “Mencegah Generasi Pemuda Islam dari Pengaruh Radikalisme ISIS”
06 Mei 2015 Peserta 8
17 Workshop Tilawah Nasional “Aktualisasi Nyata Syi’ar Islam dalam Bingkai Kreasi Seni Qur’ani”
30 Mei 2015 Peserta 2
18 Pelatihan Penelitian “Meningkatkan Kemampuan dan Profesionalitas Mahasiswa dalam penelitian “Challange Your Self, Inspire Than Change the Environment”
10 Juni 2015 Peserta 2
19 Seminar Bisnis Online Syariah 26 September 2015
Peserta 2
20 Outbond Febi “Febi, Fun, Friend And Fantastic”
4 Oktober 2015 Panitia 2
21 Edukasi Literasi Keuangan Bersama Ojk ”Literasi Keuangan Syariah dan Kebijakan Mikroprudensial dalam Stabilitas Ekonomi”
12 Oktober 2015 Peserta 2
22 Iain Salatiga Bersholawat Dan Orasi Kebangsaan “Menyemai Nilai-nilai Islam Indonesia Untuk Memperkokoh NKRI dalam Mewujudkan Baldatun Toyyibatun Warobbun Ghofur”
03 November 2015
Peserta 2
23 Seminar Nasional “Pendidikan Karakter untuk Melahirkan Pemimpin Masa Depan”
17 November 2015
Peserta 8
24 Diklat Ekonomi Islam KSEI “Menciptakan Ekonomi Muda yang Berjiwa Filantrofi dan Robbani”
28 November 2015
Petugas 2
25 Seminar Nasional “How To Be A Young Entrepreneur”
03 Desember 2015
Peserta 8
26 Anggota Aktif KSEI IAIN Salatiga Periode 2015
14 Desember 2015
Anggota Aktif
2
27 Program Magang DI BMT TUMANG CAB. SELO
04 Januari s/d 18 Januari 2016
Peserta Magang
4
28 Seminar Nasional “Implementasi Nilai-nilai Pancasila sebagai Benteng dalam Menolak Gerakan Radikalisme”
10 Februai 2016 Peserta 8
29 Seminar Nasional “Mencetak SDM Berkualitas di Perbankan Syariah dalam Rangka Menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA)”
28 Maret 2016 Peserta 8
30 Sharia Banking Class “Pendalaman & Implementasi Pembiayaan dalam Lembaga Keuangan Syariah di Indonesia”
30 Mei 2016 Peserta 2
31 Kuliah Tamu “Filantropi Islam untuk Mendukung Ekonomi Nasional”
7 September 2016 Peserta 2
32 Kuliah Umum “Perkembangan Perbankan Syariah dan Hasanah Lifestyle”
8 September 2016 Peserta 2
33 Seminar Internasional “PETANI UNTUK NEGERI”
24 September 2016
Peserta 8
34 International Seminar “Developing Islamic Economics Society trough Islamic Non-Bank Financial institution”
24 Oktober 2016 Comitte/ Panitia
8
35 Program Magang DI BRI SYARIAH KANTOR CABANG PEMBANTU PATI
1 Maret-28 April 2017
Peserta Magang
4
36 SK Pengangkatan Kelompok Studi Ekonomi Islam tahun 2016
14 Maret 2016 Pengurus 2
JUMLAH 150
Salatiga, 12
Juni 2017
Mengetahui,
an. Dekan Fakultas Ekonomi & Bisnis Islam Pembimbing Akademik
Wakil Dekan Bagian Kemahasiswaan & Kerjasama
Mochlasin, M.Ag Benny Ridwan, M.Hum
NIP.19710923 200604 1002 NIP.197305 20 199903 1006
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama : Siti Mualifa
Tempat, Tanggal Lahir : Karang Agung, 13 April 1995
Fakultas/Jurusan : FEBI/Perbankan Syariah S1
NIM : 21313109
Alamat : Ds. Jetis Kec. Kaliwungu Kab. Semarang
Agama : Islam
Warga Negara : Indonesia
Orang Tua
Ayah : Alm. S. Sunarno HP
Ibu : Siti Fatimah
Email : [email protected]
Riwayat Pendidikan :
1. SDN Sungai Rengit Murni Lulus tahun 2007
2. SMPN 2 Talang Kelapa Lulus tahun 2010
3. SMK Nurul Huda Lulus tahun 2013
4. IAIN Salatiga Masuk tahun 2013
Pengalaman Organisasii : Kelompok Studi Ekonomi Islam
Salatiga, 14 Juli 2017
Penulis
Siti Mualifa