pengaruh penerapan model pembelajaran …repositori.uin-alauddin.ac.id/10887/1/pengaruh...tanggung...

217
i PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP TANGGUNG JAWAB DAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA KELAS XI MIA MAN 1 MAKASSAR Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Meraih Gelar Sarjana Pendidikan Jurusan Pendidikan Fisika pada Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Alauddin Makassar Oleh : MUSLIMAH NIM: 20600114004 FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN ALAUDDIN MAKASSAR 2018

Upload: others

Post on 10-Dec-2020

10 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …repositori.uin-alauddin.ac.id/10887/1/Pengaruh...tanggung jawab dan pemahaman konsep siswa yang tidak diajar dengan model pembelajaran kooperatif

i

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE

NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP TANGGUNG

JAWAB DAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA KELAS XI

MIA MAN 1 MAKASSAR

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Meraih Gelar

Sarjana Pendidikan Jurusan Pendidikan Fisika

pada Fakultas Tarbiyah dan Keguruan

UIN Alauddin Makassar

Oleh :

MUSLIMAH

NIM: 20600114004

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UIN ALAUDDIN MAKASSAR

2018

Page 2: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …repositori.uin-alauddin.ac.id/10887/1/Pengaruh...tanggung jawab dan pemahaman konsep siswa yang tidak diajar dengan model pembelajaran kooperatif

ii

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

Mahasiswa yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Muslimah

NIM : 20600114004

Tempat, Tgl. Lahir : Sinjai, 01 Maret 1997

Jur/Prodi/Konsentrasi : Pendidikan Fisika

Fakultas/Program : Tarbiyah dan Keguruan

Alamat : Jl. Vetran Bakung, perumahan bakung balda sakinah

blok D no. 9

Judul :“Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif

Tipe Numbered Heads Together (NHT) terhadap

Tanggung Jawab dan Pemahaman Konsep Siswa

Kelas XI MIA MAN 1 Makassar”.

Menyatakan dengan sesungguhnya dan penuh kesadaran bahwa skripsi ini

benar adalah hasil karya sendiri. Jika dikemudian hari terbukti bahwa ia merupakan

duplikat, tiruan, plagiat, atau dibuat oleh orang lain, sebagian atau seluruhnya, maka

skripsi dan gelar yang diperoleh karenanya batal demi hukum. Pendapat atau temuan

orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik

ilmiah.

Samata, 23 Mei 2018

Penyusun,

Muslimah

NIM:20600114004

Page 3: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …repositori.uin-alauddin.ac.id/10887/1/Pengaruh...tanggung jawab dan pemahaman konsep siswa yang tidak diajar dengan model pembelajaran kooperatif
Page 4: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …repositori.uin-alauddin.ac.id/10887/1/Pengaruh...tanggung jawab dan pemahaman konsep siswa yang tidak diajar dengan model pembelajaran kooperatif

iii

KATA PENGANTAR

Assalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Alhamdulillahi Rabbil Alamin, segala puji syukur tiada hentinya penulis

haturkan ke hadirat Allah swt yang Maha Pemberi petunjuk, anugerah dan nikmat

yang diberikan-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul

“Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (NHT)

terhadap Tanggung Jawab dan Pemahaman Konsep Fisika MAN 1 Makassar ”.

Allahumma Shalli a’la Sayyidina Muhammad, penulis curahkan ke hadirat

junjungan umat, pemberi syafa’at, penuntun jalan kebajikan, penerang di muka bumi

ini, seorang manusia pilihan dan teladan kita, Rasullulah saw, beserta keluarga, para

sahabat dan pengikut beliau hingga akhir zaman, Amin.

Penulis merasa sangat berhutang budi pada semua pihak atas kesuksesan

dalam penyusunan skripsi ini, sehingga sewajarnya bila pada kesempatan ini penulis

mengucapkan rasa terima kasih kepada pihak-pihak yang memberikan semangat dan

bantuan, baik secara material maupun spiritual. Skripsi ini terwujud berkat uluran

tangan dari insan-insan yang telah digerakkan hatinya oleh Sang Khaliq untuk

memberikan dukungan, bantuan dan bimbingan bagi penulis.

Oleh karena itu, penulis menghaturkan terima kasih dan rasa hormat yang tak

terhingga dan teristimewa kepada kedua orang tuaku, Ayahanda Syamsuddin dan

Almarhum Ibunda Sumarni atas segala doa dan pengorbanannya yang telah

Page 5: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …repositori.uin-alauddin.ac.id/10887/1/Pengaruh...tanggung jawab dan pemahaman konsep siswa yang tidak diajar dengan model pembelajaran kooperatif

iv

melahirkan, mengasuh, memelihara, mendidik dan membimbing penulis dengan

penuh kasih sayang serta pengorbanan yang tak terhitung sejak dalam kandungan

hingga dapat menyelesaikan studiku dan selalu memberikanku motivasi dan

dorongan baik moril dan materil.

Selanjutnya ucapan terima kasih dan penghargaan yang sedalam-dalamnya,

penulis sampaikan kepada:

1. Prof. Dr. H. Musafir, M.Si, selaku Rektor UIN Alauddin Makassar. Prof. Dr.

Mardan, M.Ag., selaku Wakil Rektor Bidang Akademik, Prof. Dr. H. Lomba

Sultan, M. A., selaku Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum dan Perencanaan

Keuangan, Prof. Hj. Sitti Aisyah, M.A., PhD., selaku Wakil Rektor Bidang

Kemahasiswaan dan Alumni serta Prof. Hamdan Juhannis, M.Pd selaku Wakil

Rektor Bidang Kerja Sama.

2. Dr. H. Muhammad Amri, Lc, M.Ag, selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan

Keguruan UIN Alauddin Makassar. Dr. Muljono Damopolii, M.Ag., selaku Wakil

Dekan Bidang Akademik, Dr. Misykat Malik Ibrahim, M.Si., selaku Wakil Dekan

Bidang Administrasi Umum, dan Prof. Dr. H. Syahruddin M.Pd., selaku Wakil

Dekan Bidang kemahasiswaan.

3. Dr. H. Muhammad Qaddafi, S,Si. M.Si. dan Rafiqah, S.Si. M.Pd. selaku Ketua dan

Sekertaris Jurusan Pendidikan Fisika Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN

Alauddin Makassar yang senantiasa memberikan dorongan, bimbingan dan

nasehat penyusunan skripsi ini.

Page 6: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …repositori.uin-alauddin.ac.id/10887/1/Pengaruh...tanggung jawab dan pemahaman konsep siswa yang tidak diajar dengan model pembelajaran kooperatif

v

4. Rafiqah, S.Si. M.Pd dan Ahmad Ali, S.Pd., M.Pd. selaku Pembimbing I dan

Pembimbing II, yang telah banyak meluangkan waktunya untuk membimbing dan

mengarahkan penulis sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

5. Ucapan terima kasih kepada Suhardiman, S.Pd., M.Pd dan Muh. Syihab Ikbal,

S.Pd, M.Pd. yang telah meluangkan waktunya untuk memvalidasi instrumen

penelitian saya. Sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.

6. Ucapan terima kasih kepada ibu Nurfaidah selaku guru fisika di sekolah MAN 1

Makassar yang telah membantu peneliti dalam menyelesaikan tugas akhir.

7. Kepada teman-teman mahasiswa jurusan pendidikan fisika UINAM angkatan 2014

tanpa terkecuali terima kasih atas kebersamaannya menjalani hari-hari

perkuliahan, semoga menjadi kenangan terindah yang tak terlupakan.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini jauh dari kesempurnaan.

Oleh karena itu, dengan kerendahan hati, penulis menerima saran dan kritik yang

sifatnya konstruktif dari berbagai pihak demi kesempurnaan skripsi ini.

Akhirnya hanya kepada Allah Swt, penulis memohon rida dan magfirah-Nya,

semoga segala dukungan serta bantuan semua pihak mendapat pahala yang berlipat

ganda disisi Allah swt, semoga karya ini dapat bermanfaat kepada para pembaca,

Aamiin.

Wassalam.

Makassar, 23 Mei 2018

Muslimah

Page 7: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …repositori.uin-alauddin.ac.id/10887/1/Pengaruh...tanggung jawab dan pemahaman konsep siswa yang tidak diajar dengan model pembelajaran kooperatif

vi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................... i

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI .............................................................. ii

PENGESAHAN SKRIPSI ................................................................................... iii

KATA PENGANTAR ......................................................................................... iv

DAFTAR ISI ....................................................................................................... vii

DAFTAR TABEL ............................................................................................... ix

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xi

DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xii

ABSTRAK .......................................................................................................... xiv

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 1-11

A. Latar Belakang ................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ............................................................................. 5

C. Hipotesis Penelitian ........................................................................... 6

D. Tujuan dan Manfaat Penelitian .......................................................... 6

E. Definisi Operasional Variabel ........................................................... 8

F. Kajian Pustaka ................................................................................... 10

BAB II TINJAUAN TEORITIS .......................................................................... 12-26

A. Model Pembelajaran Kooperatif tipe NHT ....................................... 12

B. Tanggung jawab ................................................................................ 16

C. Pemahaman konsep ........................................................................... 18

D. Kerangka pikir ................................................................................... 25

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ............................................................ 27-46

A. Jenis dan Desain Penelitian ............................................................... 27

B. Populasi dan Sampel .......................................................................... 28

C. Instrumen Pengumpulan Data ........................................................... 29

D. Hasil Validasi Instrumen ................................................................... 33

E. Prosedur Penelitian ............................................................................ 37

F. Teknik Analisis Data ......................................................................... 40

Page 8: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …repositori.uin-alauddin.ac.id/10887/1/Pengaruh...tanggung jawab dan pemahaman konsep siswa yang tidak diajar dengan model pembelajaran kooperatif

vii

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .................................... 47-75

A. Hasil Penelitian .................................................................................. 47

B. Pembahasan Hasil Penelitian ............................................................. 66

BAB V PENUTUP .............................................................................................. 76-77

A. Kesimpulan ........................................................................................ 76

B. Implikasi Penelitian ........................................................................... 77

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 78

LAMPIRAN-LAMPIRAN .................................................................................. 81

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ............................................................................ 175

Page 9: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …repositori.uin-alauddin.ac.id/10887/1/Pengaruh...tanggung jawab dan pemahaman konsep siswa yang tidak diajar dengan model pembelajaran kooperatif

viii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 : Data siswa kelas XI MIA MAN 1 Makassar ......................................... 28

Tabel 3.2 : Penentuan kelas sampel ........................................................................ 29

Tabel 3.3 : Hasil validasi instrumen angket tanggung jawab .................................. 33

Tabel 3.4 : Hasil validasi instrumen RPP .............................................................. 34

Tabel 3.5 : Hasil validasi instrumen lembar observasi guru .................................. 35

Tabel 3.6 : Hasil Validasi instrumen lembar observasi siswa ................................. 36

Tabel 3.7 : Kategorisasi Tingkat Pemahaman Konsep ............................................ 41

Tabel 3.8 : Kategorisasi Tingkat Tanggung Jawab ................................................ 42

Tabel 4.1 : Distribusi Frekuensi Nilai Angket Tanggung Jawab siswa kelas

Eksperimen .......................................................................................... 47

Tabel 4.2 : Hasil uji deskriptif data tanggung jawab Kelas Eksperimen ................. 48

Tabel 4.3 : kategorisasi tanggung jawab ............................................................... 49

Tabel 4.4 : Distribusi Frekuensi Nilai Angket Tanggung Jawab siswa pada

Kelas Kontrol ....................................................................................... 49

Tabel 4.5 : Hasil uji deskriptif data tanggung jawab Kelas Kontrol ...................... 50

Tabel 4.6 : Kategorisasi Tanggung Jawab ............................................................. 51

Tabel 4.7 : Distribusi Frekuensi Nilai Tes Pemahaman Konsep pada Kelas

Eksperimen .......................................................................................... 52

Tabel 4.8 : Hasil uji deskriptif data pemahaman konsep kelas eksperimen ........... 52

Tabel 4.9 : Kategorisasi Tingkat Pemahaman Konsep ........................................... 54

Tabel 4.10 : Distribusi Frekuensi Nilai Tes Pemahaman Konsep Pada kelas

Kontrol ................................................................................................ 54

Tabel 4.11 : Hasil uji deskriptif data pemahaman konsep kelas kontrol .................. 55

Tabel 4.12 : Kategorisasi Tingkat Pemahaman Konsep ........................................... 56

Tabel 4.13 : Hasil Uji Normalitas Angket Tanggung Jawab Kelas Eksperimen ...... 57

Page 10: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …repositori.uin-alauddin.ac.id/10887/1/Pengaruh...tanggung jawab dan pemahaman konsep siswa yang tidak diajar dengan model pembelajaran kooperatif

ix

Tabel 4.14 : Hasil Uji Normalitas Angket Tanggung Jawab Kelas Kontrol ............ 59

Tabel 4.15 : Hasil Uji Normalitas Tes Pemahaman Konsep Kelas Eksperimen ....... 60

Tabel 4.16 : Hasil Uji Normalitas Tes Pemahaman Konsep Kelas Kontrol.............. 62

Tabel 4.17 : Hasil Uji Homogenitas tanggung jawab ............................................... 63

Tabel 4.17 : Hasil uji Homogenitas pemahaman konsep ......................................... 64

Tabel 4.18 : Hasil Uji Hipotesis Penelitian (tanggung jawab) .................................. 65

Tabel 4.19 : Hasil Uji Hipotesis Penelitian (pemahaman konsep) ............................ 66

Page 11: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …repositori.uin-alauddin.ac.id/10887/1/Pengaruh...tanggung jawab dan pemahaman konsep siswa yang tidak diajar dengan model pembelajaran kooperatif

x

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 : Kerangka Pikir ............................................................................... 26

Gambar 4.1 : Distribusi Normal Angket Tanggung Jawab Kelas Eksperimen .... 58

Gambar 4.2 : Distribusi Normal Angket Tanggung Jawab Kelas Kontrol .......... 59

Gambar 4.3 : Distribusi Normal Hasil Tes Pemahaman Konsep Kelas

Eksperimen ................................................................................. 61

Gambar 4.4 : Distribusi Normal Hasil Tes Pemahaman Konsep Kelas

Kontrol ......................................................................................... 62

Page 12: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …repositori.uin-alauddin.ac.id/10887/1/Pengaruh...tanggung jawab dan pemahaman konsep siswa yang tidak diajar dengan model pembelajaran kooperatif

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A.1 : Data matching kelas eksperimen (XI MIA 4) dan kelas kontrol

(XI MIA 5) ................................................................................ 82

Lampiran A.2 : Menentukan kategorisasi angket tanggung jawab ..................... 83

Lampiran B.1 : Data Angket Tanggung Jawab Kelas Eksperimen ...................... 85

Lampiran B.2 : Data Angket Tanggung Jawab Kelas Kontrol ............................. 86

Lampiran B.3 : Data Hasil Tes Pemahaman Konsep Kelas Eksperimen ............. 87

Lampiran B.4 : Data Hasil Tes Pemahaman Konsep Kelas Kontrol ................... 88

Lampiran C.1 : Analisis Deskriptif Angket Tanggung Jawab Kelas

Eksperimen ................................................................................. 90

Lampiran C.2 : Analisis Deskriptif Angket Tanggung Jawab Kelas Kontrol ...... 93

Lampiran C.3 : Analisis Deskriptif Tes Pemahaman Konsep Kelas

Eksperimen ................................................................................ 96

Lampiran C.4: Analisis Deskriptif Tes Pemahaman Konsep Kelas Kontrol ...... 99

Lampiran D.1: Analisis Normalitas Angket Tanggung Jawab Kelas

Eksperimen .................................................................................. 103

Lampiran D.2: Analisis Normalitas Angket Tanggung Jawab Kelas Kontrol ..... 105

Lampiran D.3: Analisis Normalitas Tes Pemahaman Konsep Kelas

Eksperimen .................................................................................. 107

Lampiran D.4: Analisis Normalitas Tes Pemahaman Konsep Kelas Kontrol ...... 109

Lampiran D.5 : Uji Homogenitas ......................................................................... 110

Lampiran D.6 : Uji Hipotesis (Uji T 2 Sampel Independen) ............................... 112

Lampiran E.1 : Kisi-kisi Instrmen Angket Tanggung Jawab ............................... 118

Lampiran E.2 : Kisi-kisi Instrumen Tes Pemahaman Konsep ............................. 120

Lampiran E.3 : Angket Tanggung jawab ............................................................. 122

Lampiran E.4 : Soal Tes Pemahaman Konsep .................................................... 124

Page 13: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …repositori.uin-alauddin.ac.id/10887/1/Pengaruh...tanggung jawab dan pemahaman konsep siswa yang tidak diajar dengan model pembelajaran kooperatif

xii

Lampiran E.5 : Rencana Pelaksanaan pembelajaran ........................................... 131

Lampiran E.6 : Lembar Observasi ....................................................................... 144

Lampiran F.1 : Analisis validasi angket tanggung jawab ..................................... 153

Lampiran F.2 : Analisis validasi tes pemahaman konsep ..................................... 155

Lampiran F.3 : Analisis validasi Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran(RPP) ... 158

Lampiran F.4 : Analisis validasi lembar observasi guru ...................................... 161

Lampiran F.5 : Analisis validasi lembar obeservasi siswa .................................. 163

Lampiran G.1 : Dokumentasi Kelas Eksperimen ................................................. 166

Lampiran G.2 : Dokumentasi Kelas Kontrol ........................................................ 171

Page 14: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …repositori.uin-alauddin.ac.id/10887/1/Pengaruh...tanggung jawab dan pemahaman konsep siswa yang tidak diajar dengan model pembelajaran kooperatif

xiii

ABSTRAK

Nama : Muslimah

Nim : 20600114004

Judul :“Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered

Heads Together (NHT) terhadap Tanggung Jawab dan

Pemahaman Konsep Siswa Kelas XI MIA MAN 1 Makassar”

Tujuan penelitian ini adalah untuk : 1) mengetahui tanggung jawab dan

pemahaman konsep siswa yang diajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe

Numbered Heads Together (NHT) kelas XI MIA MAN 1 Makassar, 2) mengetahui

tanggung jawab dan pemahaman konsep siswa yang tidak diajar dengan model

pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) kelas XI MIA MAN

1 Makassar, 3) mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Numbered

Heads Together (NHT) terhadap tanggung jawab dan pemahaman konsep siswa

kelas XI MIA MAN 1 Makassar.

Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan jenis quasi

eksperimen (eksperimen semu) dimana desainnya memiliki kelompok kontrol dan

kelompok eksperimen. Kelompok eksperimen akan diberikan perlakuan yaitu model

pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) sedangkan pada

kelompok kontrol diberikan perlakuan menggunakan metode konvensional

(ceramah). Pada penelitian ini digunakan desain penelitian The Matching Only

Posttes Only Control Grup Design dan yang menjadi populasi yaitu kelas XI MIA

MAN 1 Makassar dengan teknik pengambilan sampel sepadan yakni memadankan

antara satu subjek dan subjek yang lain berdasarkan hasil belajar materi sebelumnya.

Hasil penelitian untuk tes tanggung jawab diperoleh thitung sebesar 3,71 dan

ttabel sebesar 2,05, sedangkan untuk tes pemahaman konsep diperoleh thitung sebesar

10,85 dan ttabel sebesar 2,05 dari data tersebut dapat dilihat bahwa thitung > ttabel

sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa, Ho ditolak dan Ha diterima yaitu terdapat

pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT)

terhadap tanggung jawab dan pemahaman konsep siswa kelas XI MIA MAN 1

Makassar.

Implikasi yang diajukan dalam penelitian ini adalah agar penerapan model

pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) disosialisasikan dan

digunakan sebagai alternative dalam pembelajaran fisika di sekolah. Selain itu agar

diadakan penelitian lebih lanjut sebagai pengembangan dari penelitian lain.

Page 15: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …repositori.uin-alauddin.ac.id/10887/1/Pengaruh...tanggung jawab dan pemahaman konsep siswa yang tidak diajar dengan model pembelajaran kooperatif

xiv

Page 16: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …repositori.uin-alauddin.ac.id/10887/1/Pengaruh...tanggung jawab dan pemahaman konsep siswa yang tidak diajar dengan model pembelajaran kooperatif

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting dan tidak dapat

dipisahkan dari kehidupan seseorang, baik dalam keluarga, masyarakat dan bangsa.

Kemajuan suatu bangsa ditentukan oleh tingkat keberhasilan pendidikan.

Keberhasilan pendidikan akan dicapai apabila ada usaha untuk meningkatkan mutu

pendidikan bangsa itu sendiri.

UU RI NO. 20 tahun 2003 tentang sisdiknas pasal 1 ayat 1 menetapkan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar siswa secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan , pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

1

Fisika merupakan bagian dari ilmu pengetahuan alam yang menjadi tulang

punggung ilmu pengetahuan dan teknologi. Fisika termasuk pelajaran sains yang

membahas gejala dan perilaku alam yang dapat diamati oleh manusia. Proses belajar

mengajar pada pembelajaran fisika lebih didukung adanya kegiatan yang melibatkan

siswa dalam proses belajar mengajar.

Guru sebagai tenaga profesional harus memiliki kemampuan untuk mengubah

mindset siswa bahwa mata pelajaran fisika itu sulit untuk dipelajari dengan

menciptakan proses belajar mengajar yang tidak membosankan serta dapat membuat

siswa aktif dalam proses pembelajaran.

1Sisdiknas UUD No. 20 tahun 2003, h. 2.

Page 17: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …repositori.uin-alauddin.ac.id/10887/1/Pengaruh...tanggung jawab dan pemahaman konsep siswa yang tidak diajar dengan model pembelajaran kooperatif

2

Model pembelajaran kooperatif (cooperative learning) yang bisa digunakan untuk menciptakan suasana yang aktif menyenangkan dan menumbuhkan kesadaran siswa.

2

Model pembelajaran kooperatif ini dapat digunakan untuk menciptakan suatu

situasi sedemikian sehingga semua siswa ikut serta dalam proses belajar mengajar

yang membuat siswa aktif dalam kelas. Sehingga semua siswa mempunyai tanggung

jawab atas dirinya dan teman kelompoknya. Hal ini sesuai dalam Al-Qur’an Surah

Al-Mudatstsir ayat 38 yang berbunyi : كل نفس بما كسبت رهينة

Terjemahnya :

tiap-tiap diri bertanggung jawab atas apa yang telah diperbuatnya.

Pembelajaran kooperatif atau pembelajaran secara berkelompok terdapat

beberapa unsur yakni; adanya ketergantungan yang positif, ketergantungan positif

maksudnya adalah suatu kerja sama yang dijalin antar siswa dalam kelompok untuk

mencapai suatu tujuan tertentu; pertanggung jawaban individu yakni setiap siswa

bertanggung jawab atas dirinya tentang materi yang dibahas dalam kelompoknya;

kemampuan bersosialisasi yakni kemampuan bekerja sama antar anggota kelompok

untuk memecahkan suatu masalah; tatap muka yakni diberikan kesempatan setiap

kelompok untuk berdiskusi mengenai masalah yang diberikan; dan evaluasi proses

kelompok yakni guru mengevaluasi hasil kerja dari setiap kelompok.

Unsur-unsur pembelajaran kooperatif tersebut dapat membuat seluruh siswa

berperan aktif seluruhnya dalam pembelajaran, karena masalah yang diberikan akan

dipecahkan secara bersama-sama dan siswa yang kurang paham akan diajar oleh

teman kelompoknya yang lebih paham karena prestasi kelompok ditentukan oleh

2Romia Hari Susanti, “Meningkatkan Kesadaran Tanggung Jawab Siswa SMP Melalui

Penanggunan Teknik klarifikasi Nilai”, 1, no. 1 (2015): h. 49.

Page 18: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …repositori.uin-alauddin.ac.id/10887/1/Pengaruh...tanggung jawab dan pemahaman konsep siswa yang tidak diajar dengan model pembelajaran kooperatif

3

setiap anggota kelompok. Pembelajaran kooperatif yang dapat meningkatkan

pemahaman siswa yakni model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads

Together (NHT).

Dalam pembelajaran kooperatif terdapat banyak tipe, salah satunya adalah

Numbered Heads Together (kepala bernomor) yaitu suatu metode pembelajaran yang

berupa tim atau kelompok dimana semua anggotanya harus mampu memahami

materi dan mampu menjelaskannya, karena sistem dari metode ini, mereka dalam satu

kelompok diberi nomor kemudian diundi, nomor yang keluarlah yang nantinya harus

menjelaskan kedepan kelas. Pembelajaran ini melibatkan siswa dalam menelaah

bahan yang tercakup dalam suatu pembelajaran dan mengecek pemahaman mereka

terhadap isi pembelajaran tersebut. Jadi pembelajaran ini menuntut mereka untuk

memahami materi dan nantinya mereka harus menjelaskan kepada teman-teman

kelasnya.

Model Numbered Heads Together (NHT) ini dikembangkan oleh Spenser

Kagan (1993), Model NHT mengacu pada belajar kelompok siswa, masing-

masing anggota memiliki bagian tugas (pertanyaan) dengan nomor yang

berbeda-beda. Setiap siswa mendapatkan kesempatan sama untuk menunjang

timnya guna memperoleh nilai yang maksimal sehingga termotivasi untuk

belajar.3

Setiap siswa memiliki tugas atau tanggung jawab baik secara individu ataupun

dalam kelompok sehingga siswa memperhatikan materi yang sedang diajarkan atau

dapat dikatakan bahwa siswa aktif dalam proses pembelajaran mengajar yang

berpengaruh terhadap pemahaman konsep siswa.

3N. Ardi Setyanto, Panduan Sukses Komunikasi Belajar-Mengajar (Jogjakarta: DIVA Press,

2014), h. 96.

Page 19: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …repositori.uin-alauddin.ac.id/10887/1/Pengaruh...tanggung jawab dan pemahaman konsep siswa yang tidak diajar dengan model pembelajaran kooperatif

4

Sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh purwanti pada tahun 2013

bahwa model pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) dapat

meningkatkan pemahaman konsep siswa.4

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan salah satu guru mata

pelajaran fisika yang dilakukan oleh peneliti pada tanggal 26 September 2017 di

MAN 1 Makassar diperoleh informasi bahwa proses pembelajaran di kelas sudah

cukup baik namun pengajaran fisika dalam kelas masih menekankan pada penekanan

konsep-konsep yang identik dengan persamaan dan rumus matematis yang berpusat

pada guru. Banyaknya rumus dalam fisika menyebabkan banyak siswa yang

menganggap bahwa fisika adalah mata pelajaran yang sulit untuk dipelajari. Sehingga

siswa kurang termotivasi untuk tahu dengan materi yang diajarkan, atau dapat

dikatakan bahwa tanggung jawab siswa kurang karena hanya sebagian siswa yang

aktif atau memperhatikan materi yang sedang diajarkan sehingga jika diberikan tugas

terkait dengan materi yang sedang diajarkan maka hanya sebagian siswa yang dapat

menyelesaikannya, akibatnya siswa yang kurang memperhatikan materi yang

diajarkan maka tidak dapat mengerjakan tugas yang diberikan, mereka langsung

menyalin hasil kerja temannya. Hal ini juga berdampak pada rendahnya pemahaman

siswa dapat dilihat pada nilai rata-rata hasil belajar siswa hanya mencapai 68,36.

Nilai rata-rata ini jika dibandingkan dengan ketuntasan belajar yakni sebesar 75 atau

dapat dikatakan bahwa nilai tersebut berada dibawah Kriteria Ketuntasan Minimal

(KKM) yang diharapkan.

Berdasarkan uraian diatas Sehingga peneliti akan meninjau pengaruhnya

dengan tanggung jawab siswa dan pemahaman konsep. Dengan judul penelitian

4Purwanti, “Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads

Together (NHT ) Terhadapa Upaya Peningkatan Motivasi Belajar dan Pemahaman Konsep

Akuntansi”, Skripsi (Subang: Universitas Pendidikan Indonesia. 2013), h. 5.

Page 20: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …repositori.uin-alauddin.ac.id/10887/1/Pengaruh...tanggung jawab dan pemahaman konsep siswa yang tidak diajar dengan model pembelajaran kooperatif

5

“Pengaruh penerapan model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads

Together (NHT) terhadap tanggung jawab dan pemahaman konsep siswa kelas XI

MIA MAN 1 MAKASSAR”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dibahas diatas, maka secara

umum rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Bagaimana tanggung jawab siswa yang diajar dengan model pembelajaran

kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) kelas XI MIA MAN 1

Makassar?

2. Bagaimana tanggung jawab siswa yang tidak diajar dengan model

pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) kelas XI

MIA MAN 1 Makassar?

3. Bagaimana pemahaman konsep siswa yang diajar dengan model

pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) kelas XI

MIA MAN 1 Makassar?

4. Bagaimana pemahaman konsep siswa yang tidak diajar dengan model

pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) kelas XI

MIA MAN 1 Makassar?

5. Apakah terdapat pengaruh penerapan model pembelajaran kooperatif tipe

Numbered Heads Together (NHT) terhadap tanggung jawab siswa kelas XI

MIA MAN 1 Makassar?

6. Apakah terdapat pengaruh penerapan model pembelajaran kooperatif tipe

Numbered Heads Together (NHT) terhadap pemahaman konsep siswa kelas

XI MIA MAN 1 Makassar?

Page 21: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …repositori.uin-alauddin.ac.id/10887/1/Pengaruh...tanggung jawab dan pemahaman konsep siswa yang tidak diajar dengan model pembelajaran kooperatif

6

C. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang dikemukakan diatas, maka dalam

penelitian ini diajukan hipotesis sebagai berikut :

1. Terdapat pengaruh penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered

Heads Together (NHT) terhadap tanggung jawab siswa kelas XI MIA MAN

1 Makassar.

2. Terdapat pengaruh penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered

Heads Together (NHT) terhadap pemahaman konsep siswa kelas XI MIA

MAN 1 Makassar.

D. Tujuan dan Manfaat penelitian

Pada prinsipnya tujuan yang dicapai dalam penelitian ini adalah untuk

menjawab permasalahan yang dirumuskan di atas agar pada kemudian hari hasil

penelitian dari penelitian memiliki nilai guna untuk kemaslahan bersama. Secara

operasional tujuan penelitian dirumuskan sebagai beriku:

1. Tujuan penelitian

Berdasarkan rumusan masalah tujuan penelitian ini adalah:

a. Untuk mengetahui tanggung jawab siswa yang diajar dengan model

pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) kelas XI MIA

MAN 1 Makassar.

b. Untuk mengetahui tanggung jawab siswa yang tidak diajar dengan model

pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) kelas XI MIA

MAN 1 Makassar.

Page 22: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …repositori.uin-alauddin.ac.id/10887/1/Pengaruh...tanggung jawab dan pemahaman konsep siswa yang tidak diajar dengan model pembelajaran kooperatif

7

c. Untuk mengetahui pemahaman konseop siswa yang diajar dengan model

pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) kelas XI MIA

MAN 1 Makassar.

d. Untuk mengetahui pemahaman konsep siswa yang tidak diajar dengan model

pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) kelas XI MIA

MAN 1 Makassar.

e. Untuk mengetahui pengaruh penerapan model pembelajaran kooperatif tipe

Numbered Heads Together (NHT) terhadap tanggung jawab siswa kelas XI MIA

MAN 1 Makassar.

f. Untuk mengetahui pengaruh penerapan model pembelajaran kooperatif tipe

Numbered Heads Together (NHT) terhadap pemahaman konsep siswa kelas XI

MIA MAN 1 Makassar.

2. Manfaat penelitian

Hasil dari penelitian ini diharapkan akan memberikan manfaat yang

berarti sebagai berikut:

a. Manfaat Teoritis

Kegunaan teoritis dari penelitian ini adalah hasil penelitian dapat memberikan

pengetahuan tentang pengaruh metode Numbered Heads Together (NHT) terhadap

tanggung jawab dan pemahaman konsep siswa. Dapat dijadikan sebagai salah satu

sumber bacaan serta bahan komparasi dan informasi dalam mengkaji masalah yang

relevan dengan hasil penelitian.

b. Manfaat Praktis

1) Bagi sekolah tempat penelitian, sebagai bahan pertimbangan dalam

pengembangan dan penyempurnaan program pengajaran fisika di sekolah.

Page 23: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …repositori.uin-alauddin.ac.id/10887/1/Pengaruh...tanggung jawab dan pemahaman konsep siswa yang tidak diajar dengan model pembelajaran kooperatif

8

2) Bagi guru mata pelajaran, sebagai informasi tentang model pembelajaran

kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) dalam upaya peningkatan

tanggung jawab dan pemahaman konsep siswa.

3) Bagi siswa, dapat meningkatkan tanggung jawab dan pemahaman konsep

dalam belajar fisika.

4) Bagi peneliti, dapat menambah pengetahuan dan pengalaman serta

memberikan gambaran pada peneliti sebagai calon guru tentang bagaimana

sistem pembelajaran di sekolah.

E. Definisi operasional variabel

Untuk mendapatkan gambaran dan memudahkan pemahaman serta

memberikan persepsi yang sama antara penulis dan pembaca terhadap judul serta

memperjelas ruang lingkup penelitian ini, maka penulis terlebih dahulu

mengemukakan pengertian yang sesuai dengan variabel dalam judul skripsi ini,

sehingga tidak menimbulkan kesimpangsiuran dalam pembahasan selanjutnya.

1. Variabel Independen (Model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads

Together (NHT)

Pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) merupakan salah satu tipe

pembelajaran kooperatif atau pembelajaran secara berkelompok. Siswa dibagi

kedalam beberapa kelompok secara heterogen yang terdiri dari 4-5 orang siswa

sehingga siswa yang memiliki kempuan yang lebih akan mengajari temannya yang

memiliki kempuan yang kurang. Setiap siswa memiliki nomor kepala yang berbeda

dalam satu kelompok, setiap kelompok diberikan masalah/tugas untuk mereka

pecahkan secara bersama-sama dan harus memastikan bahwa semua siswa dalam satu

kelompok paham terhadap tugas yang diberikan karena semua siswa berpeluang

Page 24: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …repositori.uin-alauddin.ac.id/10887/1/Pengaruh...tanggung jawab dan pemahaman konsep siswa yang tidak diajar dengan model pembelajaran kooperatif

9

untuk dapat mewakili kelompoknya mempresentasekan hasil diskusi yang telah

dilakukan, model pembelajaran ini akan diterapkan pada kelas eksperimen.

Sedangkan pada kelas kontrol diberikan perlakuan dengan menerapkan model

pembelajaran Direct Intraction dengan menggunakan metode konvensional

(ceramah).

2. Variabel Dependen

a. Tanggung jawab

Tanggung jawab yang dimaksud dalam penelitian ini adalah merupakan

kewajiban atas segala sesuatu yakni dapat dipercaya; mampu melakukan sesuatu

yang dikatakannya; Melakukan tugas individu dengan baik; Menerima risiko dari

tindakan yang dilakukan; Tidak menyalahkan/menuduh orang lain tanpa bukti akurat;

Mengembalikan barang pinjaman; Mengakui dan meminta maaf atas kesalahan yang

dilakukan; Menepati janji; Tidak menyalahkan orang lain untuk kesalahan tindakan

sendiri, dan Melaksanakan apa yang pernah dikatakan tanpa disuruh/diminta.

Tanggung jawab siswa akan dilihat dari jawaban penyataan yang diberikan,

pernyataan tersebut disajikan dalam bentuk angket dengan 24 pernyataan yang

disesuaikan pada indikator tanggung jawab.

b. Pemahaman konsep

Pemahaman konsep terkait tentang suatu rancangan atau ide abstrak. Untuk

lebih jelasnya pemahaman konsep yang dimaksud yang terdiri dari 3 aspek utama

yaitu kemampuan translasi (menerjemahkan), interpretasi (prediksi), dan ekstrapolasi.

Permasalahan tersebut ditandai dengan kemampuan siswa dalam menjawab butir

soal. Kemampuan tersebut dapat dilihat pada hasil tes.

Page 25: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …repositori.uin-alauddin.ac.id/10887/1/Pengaruh...tanggung jawab dan pemahaman konsep siswa yang tidak diajar dengan model pembelajaran kooperatif

10

F. Kajian Pustaka

Adapun penelitian sebelumnya yang dianggap relevan dengan penelitian ini,

diantaranya:

Penelitian yang dilakukan oleh Rahmawati program studi pendidikan

matematika Universitas Riau Kepulauan, batam pada tahun 2017 dengan Jenis

penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimen dengan desain pretest-posttest

Control Group Design Hasil penelitian diperoleh nilai thitung > ttabel (4,68 > 1,66) maha

Ha diterima artinya terdapat pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Numbered

Heads Together (NHT) terhadap pemahaman konsep matematis siswa.5

Penelitian yang dilakukan oleh Ilyasari program studi pendidikan matematika

pada tahun 2013. Berdasarkan hasil uij hipotesis, pemahaman konsep matematis

siswa yang mengikuti model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together

(NHT) lebih baik dari pembelajaran konvensional sehingga dapat disimpulkan bahwa

model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) berpengaruh

terhadap pemahaman konsep matematis siswa tahun pelajaran 2012/2013.6

Penelitian yang dilaukan oleh Pasani pendidikan matematika universitas

Lampung Mangkurat pada tahun 2014 dengan jenis penelitian yang digunakan

adalah pre experimental design dengan desain penelitian one-shot case study. Hasil

penelitian yang diperoleh menunjukkan penerapan model pembelajaran Numbered

5Eka Rahmawati, “pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe tipe Numbered Heads

Together (NHT) terhadap pemahaman konsep matematis siswa”, 6 no. 2 (2017): h. 151.

6Astia Ilyasari, dkk, “pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads

Together (NHT) terhadap pemahaman konsep matematis siswa”, 1 no. 7(2013): h. 120.

Page 26: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …repositori.uin-alauddin.ac.id/10887/1/Pengaruh...tanggung jawab dan pemahaman konsep siswa yang tidak diajar dengan model pembelajaran kooperatif

11

Heads Together (NHT) efektif dalam mengembangkan karakter tanggung siswa,

dan juga berpengaruh terhadap hasil belajar siswa.7

Penelitian yang dilakukan oleh Dewi program studi pendidikan matematika

pada tahun 2014 dengan jenis penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimen

dengan desain penelitian pretest posttest control group design. Data yang diperoleh

melalui tes pemahaman konsep matematis. Kesimpulan dari penelitian ini adalah

model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) dapat

meningkatkan pemahaman konsep matematis siswa.8

Penelitian yang dilakukan oleh Aprilia program studi pendidikan matematika

universitas Lampung pada tahun 2013 dengan jenis penelitian yang yang digunakan

adalah penelitian eksperimen semu yang bertujuan dengan mengetahui pengaruh

model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) terhadap

pemahaman konsep matematis. Berdasarkan analisis data penelitian diperoleh hasil

pemahaman konsep matematis siswa yang menggunakan model pembelajaran

kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) lebih baik dari pada pembelajaran

konvensional. Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah model

pembelajaran kooperatif tipe NHT ini berpengaruh terhadap pemahaman konsep

siswa.9

7Chairil Pasani Faif dkk, “pengembangan karakter tanggung jawab siswa melalui

pembelajaran model kooperatif tipe number head together (NHT)”, 2 no.2(2014): h. 1.

8Dewi, dkk, “penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together

(NHT) untuk meningkatkan pemahaman konsep matematika siswa”, 2 no.3(2014): h. 1.

9Richa Putri Aprilia, dkk, “pengarug model pembelajaran kooperatif tipe numbered heads

together (NHT) terhadap pemahaman konsep siswa”, 1 no.6 (2013): h. 1.

Page 27: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …repositori.uin-alauddin.ac.id/10887/1/Pengaruh...tanggung jawab dan pemahaman konsep siswa yang tidak diajar dengan model pembelajaran kooperatif

12

BAB II

TINJAUAN TEORITIS

A. Model Pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT)

Model pembelajaran adalah suatu rencana atau pola yang dapat digunakan

untuk membentuk kurikulum (rencana pembelajaran jangka panjang), merancang

bahan-bahan pembelajaran, dan membimbing pembelajaran dikelas atau yang lain.

model pembelajaran dapat dijadikan pola pilihan, artinya para guru boleh memilih

model pembelajaran pembelajaran yang sesuai dan efisien untuk mencapai tujuan

pendidikannya.10

Model pembelajaran memiliki ciri-ciri sebagai berikut :

1. Berdasarkan teori pendidikan dan teori belajar dari para ahli tertentu

2. Mempunyai misi atau tujuan pendidikan tertentu, misalnya model berpikir

induktif dirancang untuk mengembangkan proses berpikir induktif

3. Dapat dijadikan pedoman untuk perbaikan kegiatan belajar mengajar di kelas,

misalnya model synectic dirancang untuk memperbaiki kreativitas dalam

pelajaran mengarang

4. Memiliki bagian-bagian model: langkah-langkah pembelajaran; adanya

prinsip reaksi; sistem sosial dan; sistem pendukung.

5. Memiliki dampak sebagai akibat terapan model pembelajaran

10Rusman, model-model pembelajaran mengembangkan profesionalisme guru (Jakarta:

Rajawali pers, 2013), h.133.

Page 28: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …repositori.uin-alauddin.ac.id/10887/1/Pengaruh...tanggung jawab dan pemahaman konsep siswa yang tidak diajar dengan model pembelajaran kooperatif

13

6. Membuat persiapan mengajar (desain instruksional) dengan pedoman model

pembelajaran yang dipilihnya.11

Pembelajaran kooperatif adalah strategi pembelajaran yang melibatkan

partisipasi siswa dalam satu kelompok kecil untuk saling berinteraksi. Dalam sistem

belajar kooperatif, siswa belajar bekerja sama dengan anggota kelompok lainnya

dimana siswa memiliki dua tanggung jawab yaitu belajar untuk diri sendiri dan

membantu sesama anggota kelompok untuk belajar.12

Pentingnya tujuan kelompok dan tanggung jawab individu adalah dalam

memberikan insentif kepada siswa untuk saling membantu satu sama lain dan untuk

saling mendorong untuk melakukan usaha yang maksimal. Jika nilai siswa cukup

baik sebagai kelompok dan kelompok hanya aka berhasil dengan memastikan bahwa

semua anggotanya telah mempelajari materinya, maka anggota kelompok akan

termotivasi untuk saling mengajar.13

Pembelajaran kooperatif adalah konsep yang

lebih luas meliputi semua jenis kerja kelompok termasuk bentuk-bentuk yang lebih

dipimpin oleh guru. Secara umum pembelajaran kooperatif dianggap lebih diarahkan

oleh guru, di mana guru menetapkan tugas dan pertanyaan-pertanyaan serta

11Rusman, model-model pembelajaran mengembangkan profesionalisme guru, h. 136.

12Rusman, model-model pembelajaran mengembangkan profesionalisme guru, h. 203.

13Robert E. Slavin. Cooperative Learning (teori, Riset dan Praktek). (Bandung: Nusa Media,

2015), h. 82.

Page 29: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …repositori.uin-alauddin.ac.id/10887/1/Pengaruh...tanggung jawab dan pemahaman konsep siswa yang tidak diajar dengan model pembelajaran kooperatif

14

menyediakan bahan-bahan informasi yang dirancang untuk membantu peserta didik

menyelesaikan masalah yang dimaksud.14

Pembelajaran secara kelompok akan mendorong murid menjadi lebih aktif.

Selain itu, pembelajaran kelompok kooperatif berguna membantu guru meningkatkan

pemahaman pada murid yang malu bertanya. Sebab, apabila sosok yang menjelaskan

adalah teman sendiri, hal itu tenru lebih menyenangkan serta dapat menekan rasa

sungkan. Dengan menerapkan pembelajaran kelompok kooperatif, akann memberikan

dampak positif bagi peningkatan prestasi akademik. Penerapan kelompok kooperatif

akan mendatangkan keuntungan apabila interaksi antarmurid berlangsung secara

intensif. Sebaliknya jika para anggota kelompok jarang berinteraksi, maka kualitas

kelompok pun menjadi rendah.15

Model pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) dikembangkan oleh

Spenser Kagan (1993). Model NHT mengacu pada belajar kelompok siswa, masing-

masing anggota memiliki bagian tugas (pertanyaan) dengan nomor yang berbeda-

beda. Setiap siswa mendapatkan kesempatan sama untuk menunjang timnya guna

memperoleh nilai yang maksimal sehingga termotivasi untuk belajar.16

Dengan demikian setiap individu merasa mendapat tugas dan tanggung jawab

atas dirinya dan teman kelompoknya, sehingga tidak ada pemisahan antara siswa

14Agus Suprijono, cooperatif learning (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2014), h. 54-55.

15N. Ardi Setyanto, Panduan Sukses Komunikasi Belajar-Mengajar (Jogjakarta: DIVA Press,

2014), h. 96-98.

16Aris Shoihim, Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013 (Yogyakarta: AR-Ruzz

Media, 2016), h. 107-108.

Page 30: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …repositori.uin-alauddin.ac.id/10887/1/Pengaruh...tanggung jawab dan pemahaman konsep siswa yang tidak diajar dengan model pembelajaran kooperatif

15

yang satu dan siswa yang lain dalam satu kelompok untuk saling memberi dan

menerima antara satu dengan yang lainnya.

1. Sintaks atau tahap-tahap pelaksanaan NHT pada hakikatnya hampir sama

dengan diskusi kelompok, yang rinciannya adalah sebagai berikut :

a. Siswa dibagi ke dalam kelompok-kelompok

b. Masing-masing siswa dalam kelompok diberi nomor

c. Guru memberi tugas/ pertanyaan pada masing-masing kelompok untuk

mengerjakannya

d. Setiap kelompok mulai berdiskusi untuk menemukan jawaban yang dianggap

paling tepat dan memastikan semua anggota kelompok mengetahui jawaban

tersebut.

e. Guru memanggil salah satu nomor secara acak

f. Siswa dengan nomor yang dipanggil mempresentasikan jawaban dari hasil diskusi

kelompok mereka.17

2. Kelebihan model pembelajaran Numbered Heads Together (NHT), yaitu:

a. Setiap siswa menjadi siap semua

b. Dapat melakukan diskusi dengan sungguh-sungguh

c. Siswa yang pandai dapat mengajari siswa yang kurang pandai

3. Kekurangan model pembelajaran Numbered Heads Together (NHT), yaitu:

a. Kemungkinan nomor yang dipanggil, dipanggil lagi oleh guru

17Miftahul Huda, Model–model Pengajaran dan pembelajaran (Yogyakarta: Pustaka Belajar,

2013), h. 203-204.

Page 31: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …repositori.uin-alauddin.ac.id/10887/1/Pengaruh...tanggung jawab dan pemahaman konsep siswa yang tidak diajar dengan model pembelajaran kooperatif

16

b. Tidak semua anggota kelompok dipanggil oleh guru.18

B. Tanggung Jawab

Tanggung jawab adalah kewajiban terhadap segala sesuatu fungsi menerima

pembebanan sebagai akibat sikap tindak sendiri atau pihak lain.19

Tanggung jawab adalah rasa ketika seseorang memiliki keinginan untuk selalu

berbuat yang terbaik bagi sebuah perkara, dengan tujuan agar tidak ada orang lain

yang merasa dirugikan oleh dirinya. Dengan rasa tanggung jawab maka seseorang

akan senantiasa berkonsentrasi terhadap semua aktivitas kehidupannya. Sehingga

menghasilkan sebuah prestasi yang gemilang merupakan buah dari rasa tanggung

jawab.20

Tanggung jawab, yaitu sikap dan perilaku seseorang untuk melaksanakan

tugas dan kewajibannya, yang seharusnya dia lakukan, terhadap diri sendiri,

masyarakat, lingkungan (alam, sosial dan budaya), negara dan Tuhan Yang Maha

Esa.

1. Indikator tanggung jawab

a. Melakukan tugas individu dengan baik

b. Menerima risiko dari tindakan yang dilakukan

c. Tidak menyalahkan/menuduh orang lain tanpa bukti akurat

18Nurochim, Perencanaan Pembelajaran Ilmu-Ilmu Sosial (Jakarta: PT Rajagrafindo Persada,

2013), h. 64-65.

19Susilo Riwayadi dan Suci Nur Anisyah, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia (surabaya: Sinar

Terang), h. 648.

20Uken Junaedi, Membangkitkan Sikap & Sifat Positif Anak (Bandung: Ikhtiar Publishing,

2005), h. 70.

Page 32: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …repositori.uin-alauddin.ac.id/10887/1/Pengaruh...tanggung jawab dan pemahaman konsep siswa yang tidak diajar dengan model pembelajaran kooperatif

17

d. Mengembalikan barang pinjaman

e. Mengakui dan meminta maaf atas kesalahan yang dilakukan

f. Menepati janji

g. Tidak menyalahkan orang lain untuk kesalahan tindakan sendiri, dan

h. Melaksanakan apa yang pernah dikatakan tanpa disuruh/diminta.21

2. Konsep tanggung jawab belajar

Rasa tanggung jawab tidak muncul secara otomatis pada diri seseorang karena

itu, penanaman dan pembinaan tanggung jawab pada anak hendaknya dilakukan sejak

dini agar sikap dan tanggung jawab ini bisa muncul pada diri anak. Karena anak yang

diberi tugas tertentu akan berkembang rasa tanggung jawabnya.

Kemampuan tanggung jawab tidaklah lahir dengan sendirinya, tetapi

bertumbuh melalui proses dan latihan kebiasaan yang bersifat rutin dalam kehidupan

sehari-hari. Maka sifat tanggung jawab harus ditanamkan sejak kecil agar nantinya

mereka akan terbiasa untuk hidup bertanggung jawab.22

3. Macam-Macam tanggung Jawab

a. Tanggung Jawab Terhadap Diri Sendiri

Tanggung jawab terhadap diri sendiri yaitu kesadaran seseorang dalam

memenuhi kewajibannya sebagai diri sendiri dan mampu mengenal dirinya sendiri.

Orang itu mempunyai perasaan, pendapat, keinginan sendiri, atau mampu

21Hamid Muhammad, Panduan Penilaian untuk Sekolah Menengah Atas (Direktorat Jenderal

Pendidikan Dasar dan Menengah Kementrian pendidikan dan kebudayaan, 2015), h. 32.

22Dinia Ulfa, “Meningkatkan Tanggung Jawab Belajar dengan Layanan Konseling Individual

berbasis Self- Management”, 4, no. 2 (2015): h. 20.

Page 33: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …repositori.uin-alauddin.ac.id/10887/1/Pengaruh...tanggung jawab dan pemahaman konsep siswa yang tidak diajar dengan model pembelajaran kooperatif

18

memecahkan masalah yang dihadapinya. Namun, sebagai manusia tidak terlepas dari

kekurangan, kelemahan atau kesalahan, baik disengaja atau tidak disengaja.

Pertanggug jawaban setiap individu meliputi umurnya, harta yang digunakan, ilmu

yang diamalkan, atau akal untuk berpikir.

Tanggung jawab menjalankan tugas atau pekerjaan hendaknya jangan

dijadikan beban, melainkan sebagai sumber kekuatan diri sendiri. Manfaat tanggung

jawab itu bagi diri sendiri dan orang lain yang memberikan kepercayaan kepada kita.

Siswa hendaknya membiasakan diri bertanggung jawab terhadap suatu kegiatan yang

dilakukan. Tanggung jawab yang diberikan kepada seseorang harus dijaga dan

dilksanakan sebaik mungkin.

b. Tanggung jawab kepada orang lain dan lingkungan

Tanggung jawab kepada orang lain diantaranya terhadap keluarga, masyarakat

atau warga negara.23

C. Pemahaman konsep

1. Pemahaman

Istilah pemahaman berasal dari akar kata paham, yang menurut Kamus Besar

Bahasa Indonesia diartikan sebagai pengetahuan banyak, pendapat, aliran, mengerti

benar. Adapun istilah pemahamn ini sendiri diartikan dengan proses, cara, perbuatan

memahami atau memahamkan. Dalam pembelajaran pemahaman dimaksudkan

23Ruswandi, Psikologi Pembelajaran ( Bandung: CV. Cipta Pesona Sejahtra, 2013), h. 217-

222.

Page 34: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …repositori.uin-alauddin.ac.id/10887/1/Pengaruh...tanggung jawab dan pemahaman konsep siswa yang tidak diajar dengan model pembelajaran kooperatif

19

kemampuan siswa untuk dapat mengerti apa yang diajarkan oleh guru. Dengan kata

lain, pemahaman merupakan hasil dari proses pembelajaran. Dengan demikian, dapat

dipahami bahwa pemahaman adalah suatu proses mental terjadinya adaptasi dan

transformasi ilmu pengetahuan.

Keefektifan pembelajaran sangat ditentukan oleh ada tidaknya proses

pemahaman atau memahami pengetahuan. Dan proses mental yang dominan dalam

proses memahami adalah dengan memikirkan (thinking). Selain itu, pemerolehan

pengetahuan dan proses memahami akan sangat membantu, apabila siswa dapat

sekaligus melakukan sesuatu yang terkait dengan keduanya, yaitu dengan

mengerjakannya maka siswa akan menjadi lebih tahu atau lebih paham. Untuk

memahami sesuatu, menurut Bloom (Tea, 2009), siswa harus melakukan lima

tahapan berikut, yaitu: 1) receivling (menerima); 2) responding (membanding-

bandingkan); 3) valuing (menilai); 4) organizing (diatur); dan characterization

(penataan nilai). Pemahaman akan tumbuh dan berkembang jika ada proses berpikir

yang sistematis dan jelas. Sehingga seyogianya seorang pengajar tidak mempersulit

yang mudah melainkan sebaliknya harus mempermudah yang sulit.24

Pemahaman adalah abilitet untuk menguasai pengertian. Pemahaman tampak

pada alih bahan suatu bentuk ke bentuk lainnya, penafsiran dan memperkirakan.

24 Ahmad Susanto, Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar ( Jakarta: Kencana

Prenada Media Grup, 2013), h. 208-209.

Page 35: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …repositori.uin-alauddin.ac.id/10887/1/Pengaruh...tanggung jawab dan pemahaman konsep siswa yang tidak diajar dengan model pembelajaran kooperatif

20

Contoh memahami fakta dan prinsip, menafsirkan bahan lisan, menafsirkan bagan,

menerjemahkan bahan verbal ke rumus matematika.25

pemahaman dapat dibedakan menjadi 3 aspek, yaitu:

a. Pemahaman tentang Terjemahan (Translation)

Pemahaman translasi (kemampuan menerjemahkan) adalah kemampuan

dalam memahami suatu gagasan yang dinyatakan dengan cara lain dari pernyataan

awal yang dikenal sebelumnya. Kemampuan menerjemahkan merupakan pengalihan

dari bahasa konsep kedalam bahasa sendiri, atau pengalihan dari konsep abstrak ke

suatu model atau simbol yang dapat mempermudah orang untuk mempelajarinya.

Jika seseorang mampu memaknai bagian dari suatu komunikasi dalam istilah atau

konteks yang berbeda, ia akan mampu untuk terlibat dalam cara berpikir yang lebih

kompleks. Dalam proses pembelajaran, pemahaman translasi terdiri atas beberapa

indikator pencapaian yaitu:

1) Kemampuan menerjemahkan suatu prinsip umum dengan memberikan

ilustrasi atau contoh.

2) Kemampuan menerjemahkan hubungan-hubungan yang digmbarkan dalam

bentuk simbol, peta, tabel, diagram, grafik, formula, dan persamaan

matematis kedalam bahasa verbal atau sebaliknya.

3) Kemampuan menerjemahkan konsep dalam bentuk visual atau sebaliknya.

25 Oemar Hamalik, Kurikulum dan Pembelajaran (Jakarta: Bumi Aksara, 2013), h. 80.

Page 36: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …repositori.uin-alauddin.ac.id/10887/1/Pengaruh...tanggung jawab dan pemahaman konsep siswa yang tidak diajar dengan model pembelajaran kooperatif

21

b. Pemahaman tentang Interpretasi

Pemahaman ini lebih luas daripada pemahaman translasi. Pemahaman

interpretasi (kemampuan menafsirkan) adalah kemampuan untuk memahami bahan

atau indeks yang direkam, diubah, atau disusun dalam bentuk lain. Misalnya dalam

bentuk grafik, peta konsep, tabel, simbol, atau sebaliknya. Jika kemampuan

menterjemahkan mengandung pengertian mngubah bagian demi bagian, kemampuan

menafsirkan meliputi penyatuan dan penataan kembali. Dengan kata lain,

menghubungkan bagian-bagian terdahulu dengan bagian-bagian yang diketahui

berikutnya. Dalam proses pembelajaran interpretasi terdiri atas beberap indikator

pencapaian yaitu:

1) Kemampuan untuk memahami dan menginterpretasikan berbagai bentuk

bacaan secara jelas dan mendalam.

2. Kemampuan untuk membedakan pembenaran atau penyangkalan suatu

kesimpulan yang digambarkan dalam suatu data.

3. Kemampuan untuk membuat batasan (qualification) yang tepat ketika

menafsirkan suatu data.

c. Pemahaman tentang Ekstrapolasi

Kemampuan pemahaman jenis ekstrapolasi ini berbeda dengan kedua jenis

pemahaman lainnya dan memiliki tingkatan yang lebih tinggi. Kemampuan

pemahaman jenis ekstrapolasi ini menuntuk kemampuan intelektual yang tinggi,

seperti membuat telaahan tentang kemungkinan apa yang akan berlaku. Pemahaman

ekstrapolasi (kemampuan meramal) adalah kemampuan untuk meramalkan

Page 37: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …repositori.uin-alauddin.ac.id/10887/1/Pengaruh...tanggung jawab dan pemahaman konsep siswa yang tidak diajar dengan model pembelajaran kooperatif

22

kecenderungan yang ada menurut data tertentu dengan mengutarakan konsekuensi

dan implikasi yang sejalan dengan kondisi yang digambarkan. Dengan demikian,

bukan saja berarti mengetahui yang sifatnya mengingat saja, tetapi mampu

mengungkap kembali kedalam bentuk lainnya yang mudah dimengerti, memberi

interpretasi, serta mampu mengaplikasikannya. Dalam proses pembelajaran,

pemahaman ekstrapolasi terdiri atas beberapa indikator pencapaian yaitu:

1) Kemampuan menggambarkan, menaksir atau memprediksi akibat dari

tindakan tertentu.

2) Keterampilan meramalkan kecenderungan yang akan terjadi.

3) Kemampuan menyisipkan satu data dalam sekumpulan data dilihat dari

kecenderungannya.26

2. Konsep

Konsep adalah kategori-kategori yang mengelompokkan objek, kejadian, dan

karakteristik berdasarkan properti umum (Zacks & Tversky, 2001). Konsep adalah

elemen dari kognisi yang membantu menyederhanakan dan meringkas informasi

(Hahn & Ramscar, 2001; Medin, 2000). Bayangkan sebuah dunia dimana kita tak

punya konsep, kita harus melihat setiap objek sebagai sesuatu yang unik dan tidak

akan bisa membuat generalisasi. Apabila kita tak punya konsep , kita akan kesulitan

merumuskan problem yang sepele dan bahkan tak bisa memecahkannya. Misalkan

26 Benyamin S Bloom, Taxonomi Of Educational Objective: The Classification of

Educational Goals (New York: McKay, 1956), h. 91-95.

Page 38: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …repositori.uin-alauddin.ac.id/10887/1/Pengaruh...tanggung jawab dan pemahaman konsep siswa yang tidak diajar dengan model pembelajaran kooperatif

23

konsep buku, jika murid tidak mengetahui bahwa buku adalah lembaran-lembaran

kertas dengan ukuran yang sama, yang disatukan atau dijilid, dan berisi huruf cetak

atau gambar dalam urutan-urutan yang mengandung arti, maka setiap kali murid

menjumpai buku baru dia harus mencari tahu apa buku itu. Karenanya, konsep

membuat kita tak perlu “mengulang-ulang pencarian arti” setiap kali kita menemukan

informasi baru.

Dilihat dari pengertian tentang konsep, sebenarnya pengajaran IPA, pada

tahapan tertentu merupakan pembentukan, penarikan (generate) dan

pengakumulasian konsep. Kegiatan ini merupakan kegiatan intelek manusia.

Kegiatan ini diawali dengan pengamatan terhadap fakta atau apa saja yang dialami

dimana hasil pengamatan diproses dengan persepsi (perception), penalaran induktif

(inductive reasoning) dan daya temu (inventiveness).27

Konsep berkenaan dengan ungkapan pengertian abstraksi yang terbentuk oleh

generalisasi dari hal-hal khusus. Suatu konsep, adalah abstraksi yang terbentuk dari

hasil observasi. Pengertian ini bisa berbeda sesuai dengan ilmu dan mazhab para ahli.

Analisis konsep merupakan suatu prosedur yang dikembangkan untuk menolong guru

dalam merencanakan urutan-urutan pengajaran bagi pencapaian konsep. Untuk

melakukan analisis konsep guru hendaknya memperhatikan hal-hal tersebut. Hal-hal

27 Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru (Bandung: PT Remaja

Rosdakarsa, 2004), h. 23.

Page 39: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …repositori.uin-alauddin.ac.id/10887/1/Pengaruh...tanggung jawab dan pemahaman konsep siswa yang tidak diajar dengan model pembelajaran kooperatif

24

tersebut jika diperhatikan dapat membuat guru memahami konsep tersebut dengan

cara menganalisis dengan seksama.28

Dalam pendidikan sains, konsep (pengetahuan dasar) adalah faktor yang

mempengaruhi belajar, seperti dikatakan oleh Clipton dan Slowaczek sebagaimana

dikutip Muhibin Syah bahwa kemampuan seseorang untuk mengingat dan memahami

informasi penting bergantung pada apa yang mereka telah ketahui dan bagaimana

pengetahuan tersebut diatur.29

Dengan demikian dapat dipahami bahwa Fisika merupakan ilmu yang tidak

dapat dianggap mudah dan untuk mempermudah penguasaannya perlu berpijak pada

cara bagaimana mempermudah dalam menguasai konsep-konsep yang ada dalam

fisika tersebut.

Pemahaman konsep merupakan kompetensi yang ditunjukkan siswa dalam

memahami konsep dan dalam melakukan prosedur (algoritma) secara luwes, akurat,

efisien dan tepat. Pemahaman konsep merupakan salah satu aspek dari ketiga aspek

penilaian. Penilaian pada aspek pemahaman konsep ini bertujuan untuk mengetahui

sejauh mana siswa mampu menerima dan memahami konsep dasar yang telah

diterima siswa.30

28 Wowo Sunaryo Kuswana, Taksonomi Kognitif Perkembangan Ragam Berpikir (Bandung:

PT Remaja Rosdakarya, 2012), h. 228.

29 Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Bar, h. 23

30 Paramita Dewiatmini, “Upaya Meningkatkan Pemahaman Konsep Matematika pada Pokok

Bahasan Himpunan Siswa Kelas VII A SMP Negeri 14 Yogyakarta dengan Penerapan Model

Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Devision (STAD)”, skripsi (Yogyakarta:

Fak. Matematika dan Ilmu Alam UNY, 2010), h.14.

Page 40: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …repositori.uin-alauddin.ac.id/10887/1/Pengaruh...tanggung jawab dan pemahaman konsep siswa yang tidak diajar dengan model pembelajaran kooperatif

25

D. Kerangka pikir

Model NHT merupakan sutatu model pembelajaran kooperatif learning,

dimana model Numbered Heads Together (NHT) ini lebih mengedepankan kepada

aktivitas siswa dalam mencari, mengolah dan melaporkan informasi (siswa berperan

aktif) dari berbagai sumber yang akhirnya dipresentasikan di depan kelas. Dengan

model pembelajaran ini akan membuat seluruh siswa berperan aktif dalam kelas,

karena bertanggung jawab masing-masing, dan tentu dengan hal itu maka siswa akan

memahami konsep yang diajarkan. Berdasarkan penyajian deskripsi teoritik dapat

disusun suatu kerangka berpikir untuk memperjelas arah dan maksud penelitian ini.

disajikan dalam Gambar 1

Page 41: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …repositori.uin-alauddin.ac.id/10887/1/Pengaruh...tanggung jawab dan pemahaman konsep siswa yang tidak diajar dengan model pembelajaran kooperatif

26

Gambar 2.1 : Kerangka Pikir

pengajaran fisika dalam kelas masih menekankan pada penekanan konsep-konsep

yang identik dengan persamaan dan rumus matematis yang berpusat pada guru.

Siswa menganggap bahwa fisika adalah mata pelajaran sulit untuk dipelajari

sehingga tidak termotivasi dalam belajar.

Tanggung jawab dan Pemahaman Konsep

kurang

Kelas eksperimen Kelas kontrol

Penerapan pembelajaran model Numbered

Heads Together (NHT)

Penerapan pembelajaran langsung

Kelebihan pembelajaran :

1. Setiap siswa menjadi siap semua

2. Dapat melakukan diskusi dengan

sungguh-sungguh

3. Siswa yang pandai dapat mengajari

siswa yang kurang pandai

kelemahan :

1. Kemungkinan nomor yang dipanggil,

dipanggil lagi oleh guru

2. Tidak semua anggota kelompok

dipanggil oleh guru

Kelebihan pembelajaran:

1. Guru biasa mengontrol urutan dan

keluasan materi pembelajaran

2. Waktu pembelajaran lebih mudah untuk

dikontrol

Kelemahan:

1. Sulit mengembangkan kemampuan

siswa.

2. Komunikasi hanya berjalan satu arah

3. Keberhasilan pembelajaran tergantung

sepenuhnya pada kemampuan guru

Tanggung jawab dan pemahaman konsep siswa

Pembuktian Hipotesis

Dibandingkan

Page 42: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …repositori.uin-alauddin.ac.id/10887/1/Pengaruh...tanggung jawab dan pemahaman konsep siswa yang tidak diajar dengan model pembelajaran kooperatif

27

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis dan Desain Penelitian

1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian quasi eksperimen (eksperimen

semu), dimana desainnya memiliki kelompok kontrol tetapi tidak dapat berfungsi

sepenuhnya untuk mengontrol variabel-variabel luar yang mempengaruhi

pelaksanaan eksperimen. Satu kelas sebagai kelas eksperimen (treatment) dan satu

kelas yang lain sebagai kelas pembanding atau kontrol. Kelas eksperimen diberikan

treatment yaitu model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together

(NHT) sedangkan kelas kontrol menggunakan model pembelajaran langsung di

sekolah.

2. Desain Penelitian

Desain penelitian yang digunakan adalah The Matching Only Posttes Only

Control Group Design. Desain penelitian ini teridiri atas dua kelompok yaitu

kelompok eksperimen (ada perlakuan) dan kelompok kontrol (tidak ada perlakuan).

Dapat disajikan seperti pada desain berikut :

Keterangan :

M : Macthing sampel (pemasangan sampel)

X : Treatment menggunakan model pembelajaran

kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT)

C : Treatment dengan pembelajaran langsung

Treatment group M X O

Control group M C O

Page 43: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …repositori.uin-alauddin.ac.id/10887/1/Pengaruh...tanggung jawab dan pemahaman konsep siswa yang tidak diajar dengan model pembelajaran kooperatif

28

O : Pemberian tes akhir untuk mengukur tanggung jawab

dan pemahaman konsep pada setiap kelas (eksperimen

dan kontrol).31

B. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi atau universe adalah keseluruhan objek yang diteliti, baik berupa

orang, benda, kejadian, nilai maupun hal-hal yang terjadi.32

Sehingga yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa

kelas XI MIA MAN 1 Makassar yang terdiri dari lima kelas dengan jumlah siswa

sebanyak 193 siswa. Dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 3.1 Data siswa kelas XI MIA MAN 1 Makassar

NNo. Kelas Jumlah siswa

11 MIA 1 40

22 MIA 2 38

33 MIA 3 39

44 MIA 4 40

55 MIA 5 36

Jumlah 193

2. Sampel

Pengambilan sampel pada penelitian ini dilakukan dengan teknik pemadanan

sampel atau sampel sepadan.33

teknik sampel pemadanan (matching) adalah teknik

31 Wallen Freankel, How to design and evaluate research in education (New York: McGrow-

Hill Companies Inc, 2009), h. 271.

32 Zainal Arifin. Penelitian Pendidikan. (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2014), h. 215.

Page 44: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …repositori.uin-alauddin.ac.id/10887/1/Pengaruh...tanggung jawab dan pemahaman konsep siswa yang tidak diajar dengan model pembelajaran kooperatif

29

penyamaan kelompok pada satu atau lebih variabel secara rendom. Teknik sampling

ini dilakukan dengan cara memadankan antara satu subjek dengan subjek yang lain

berdasarkan dari hasil belajar materi sebelumnya yakni dengan cara meranking semua

subjek dari tertinggi sampai terendah. Subjek dengan skor tertinggi dan subjek

dengan skor tertinggi lainnya adalah pasangan pertama dan begitupun dengan

pasangan selanjutnya.

Pengambilan sampel dengan teknik ini yaitu dengan mengambil dua kelas

secara langsung yang memiliki nilai rata-rata yang sama, siswa atau responden yang

ada didalam kelas yang menjadi anggota dalam kelas yang terpilih sebagai sampel

kamudian dipasangkan kembali berdasarkan nilai individu hingga diperoleh minimal

15 pasang sampel. Dasar penentuan 1 pasang sampel diambil dari hasil belajar materi

sebelumnya pada masing-masing kelas sampel. Sampel dlam penelitian ini adalah

siswa kelas XI MIA 4 dan siswa kelas XI MIA 5 seperti pada tabel berikut :

Tabel 3.2 : penentuan kelas sampel

No. Kelas Jumlah siswa Rata-rata perolehan nilai

1 XI MIA 4 40 79,6

2 XI MIA 5 36 74,2

C. Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen penelitian digunakan untuk mendapatkan data atau informasi yang

dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya. Dalam hal ini data atau informasi

mengenai pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together

(NHT) terhadap tanggung jawab dan pemahaman konsep siswa.

33 Emzir. Metodologi Penelitian Pendidikan Kualitatif & Kuantitatif (Rajawali Pers, 2009), h.

89.

Page 45: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …repositori.uin-alauddin.ac.id/10887/1/Pengaruh...tanggung jawab dan pemahaman konsep siswa yang tidak diajar dengan model pembelajaran kooperatif

30

1. Tes pemahaman konsep

Tes pemahaman konsep digunakan untuk mengetahui tingkat pemahaman

konsep fisika siswa sebelum diberikan perlakuan dan setelah diberikan perlakuan. Tes

ini berbentuk uraian pilihan ganda yang terdiri dari lima pilihan yaitu a,b,c,d dan e

dimana ketika dijawab benar berskor 1 dan ketika dijawab salah berskor 0. Pemberian

tes setalah perlakuan (posttest) digunakan untuk mengukur pemahaman konsep

setelah diberikan perlakuan baik pada kelas kontrol maupun pada kelas eksperimen.

Tes pemahaman konsep ini dibuat berdasarkan indikator-indikator pemahaman

konsep yang telah ditetapkan yaitu translasi, interprestasi dan ekstrapolasi.

2. Penilaian tanggung jawab (Angket)

Angket atau kuesioner merupakan instrumen penelitian yang berupa daftar

pernyataan untuk memperoleh keterangan mengenai tanggung jawab siswa. Angket

dibedakan menjadi dua yaitu angket terbuka dan tertutup namun yang digunakan

adalah angket tertutup dimana angket yang disajikan dalam bentuk yang sedemikian

rupa sehingga responden tinggal memberi tanda centang pada kolom atau tempat

yang sesuai, kemudian jawaban-jawaban tersebut memiliki lima elternatif jawaban.

Jawaban setiap item instrumen yang menggunakan skala likert gradasi dari

sangat sesuai (5), sesuai (4), kurang sesuai (3), tidak sesuai (2), sangat tidak sesuai

(1).

Page 46: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …repositori.uin-alauddin.ac.id/10887/1/Pengaruh...tanggung jawab dan pemahaman konsep siswa yang tidak diajar dengan model pembelajaran kooperatif

31

3. Perangkat Pembelajaran

a. RPP

Perangkat pembelajaran dalam hal ini adalah rencana pelaksanaan

pembelajaran yang digunakan oleh pendidik sebagai acuan dalam proses

pembelajaran dan membantu siswa dalam melakukan proses pembelajaran. Adapun

perangkat pembelajaran yang dimaksud adalah RPP.

b. Lembar observasi

Lembar observasi ini terdiri dari dua macam yaitu lembar observasi guru dan

lembar observasi siswa. Lembar observasi ini terdiri dari aspek-aspek kegiatan

pendahuluan sebelum memulai pembelajaran, kegiatan inti saat model pembelajaran

kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) diterapkan pada kelas eksperimen

dan metode konvensional (ceramah) yang diterapkan pada kelas kontrol, serta

kegiatan penutup yakni sebelum mengakhiri pembelajaran. Lembar observasi ini

digunakan untuk mengukur atau menilai proses belajar, yaitu tingkah laku siswa pada

saat pembelajaran dan tingkah laku guru pada saat mengajar. Pengisian lembar

observasi ini dilakukan dengan cara memberikan tanda centang (√) pada kolom

jawaban lembar observasi guru sedangkan untuk lembar observasi siswa dengan

memberikan skor.

4. Validasi instrumen

Sebelum semua instrumen dalam penelitian ini digunakan, maka terlebih

dahulu dilakukan validasi terhadap instrumen tersebut.

a. Tanggung jawab dan perangkat pembelajaran

Page 47: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …repositori.uin-alauddin.ac.id/10887/1/Pengaruh...tanggung jawab dan pemahaman konsep siswa yang tidak diajar dengan model pembelajaran kooperatif

32

Tes tanggung jawab dan perangkat pembelajaran yang telah disusun oleh

peneliti akan divalidasi oleh orang pakar dan dianalisis dengan menggunakan Indeks

Aiken.

𝑉 =∑ 𝑠

𝑛 (𝑐 − 1)

Keterangan:

V : indeks kesepakatan rater mengenai validitas butir;

S : skor yang ditetapkan setiap rater dikurangi skor terendah dalam

kategori yang dipakai (s = r – lo,dengan r = skor kategori pilihan

rater dan lo skor terendah dalam kategori penyekoran);

n : banyaknya rater;

c : banyaknya kategori yang dapat dipilih rater34

Dengan kriteria tingkat kevalidan sebagai berikut:

Rentang skor (V) Tingakat kevalidan

V ≤ 0,4 Validitas lemah

0,4 – 0,8 Validitas sedang

V ≥ 0,8 Validitas tinggi

b. Pemahaman konsep

Tes pemahaman konsep fisika yang telah disusun oleh peneliti akan divalidasi

oleh dua orang pakar, dengan kriteria kevalidan sebagai berikut:

No. Skor

Validator Tingkat Kevalidan

1. 1 Relevansi rendah (Tidak Valid)

2. 2 Relevansi cukup (Kurang valid)

3. 3 Relevan (Valid)

34 Hery Retnawaty, Analisis Kuantitatif Instrumen Penelitian. (Yogyakarta; Paratama

publishing, 2105), h. 18.

Page 48: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …repositori.uin-alauddin.ac.id/10887/1/Pengaruh...tanggung jawab dan pemahaman konsep siswa yang tidak diajar dengan model pembelajaran kooperatif

33

4. 4 Sangat Relevan (Sangat Valid)

untuk perhitungan validitas isi, digunakan rumus Gregory sebagai berikut:

𝑉 =𝐷

𝐴 + 𝐵 + 𝐶 + 𝐷

Keterangan:

V : Validitas isi

A : Relevansi lemah-lemah, jika validator 1 memberikan skor = 1

dan validator 2 = 1

B : Relevansi kuat-lemah, jika validator 1 memberikan skor = 3

atau 4 dan validator 2 = 1 atau 2

C : Relevansi lemah-kuat, jika validator 1 memberikan skor = 1

atau 2 dan validator 2 = 3 atau 4

D : Relevansi kuat-kuat, jika validator 1 memberikan skor = 3

atau 4 dan validator 2 = 3 atau 4. 35

D. Hasil Validasi Instrumen

1. Validasi instrumen angket tanggung jawab

Angket yang digunakan pada penelitian ini adalah angket tanggung jawab.

Aspek-aspek yang divalidasi pada angket tanggung jawab oleh dua orang validator

terdiri atas aspek petunjuk, cakupan respon siswa, dan Bahasa. Berdasarkan skor

yang diberikan oleh validator untuk setiap aspek yang divalidasi, diperoleh hasil

sebagai berikut :

Tabel 3.3 : Hasil Validasi instrument angket tanggung jawab

No. Aspek yang

divalidasi

Skor validator Rata-rata Ket.

1 2

1. Petunjuk 4 3 3,5 Valid

35 Heri Retnawaty. Analisis Kuntitatif Instrumen Penelitian. (Yogyakarta: Paratama

Publishing, 2015), h. 18.

Page 49: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …repositori.uin-alauddin.ac.id/10887/1/Pengaruh...tanggung jawab dan pemahaman konsep siswa yang tidak diajar dengan model pembelajaran kooperatif

34

2. Cakupan respon

siswa 4 3 3,5 Valid

3. Bahasa 3,7 3,3 3,5 Valid

Hasil pada tabel 3.3 menunjukkan bahwa instrumen angket tanggung jawab

dikategorikan valid. Hal ini ditunjukkan pada skor kedua validator untuk setiap aspek

yang divalidasi memiliki rata-rata sebesar 3,5. Selain itu, berdasarkan hasil analisis

dengan indeks Aiken diperoleh niali V sebesar 0,83. Nilai tersebut berada pada

rentang v ≥ 0,8 sehingga dapat disimpulkan bahwa instrumen angket tanggung jawab

memiliki validitas yang tinggi. Hasil selengkapnya dapat dilihat pada lampiran F

halaman 151-152.

2. Validasi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) merupakan perangkat

pembelajaran yang digunakan dalam penelitian yang dilakukan. Aspek-aspek yang

divalidasi pada RPP terdiri atas aspek kompetensi isi, indicator pencapaian

kompetensi dasar, isi dan kegiatan pembelajaran, Bahasa, waktu, penutup dan

evaluasi. Berdasarkan skor yang diberikan oleh validator untuk setiap aspek yang

divalidasi, diperoleh hasil sebagai berikut :

Tabel 3.4 Hasil Validasi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

No. Aspek yang

divalidasi

Skor validator Rata-rata Ket.

1 2

1. Kompetensi Isi 4 3 3,5 Valid

2. Indikator Pencapaian

Kompetensi Dasar 3,7 3 3,4 Valid

3. Isi dan kegiatan

pembelajaran 3,7 3 3,4 Valid

4. Bahasa 4 3 5,5 Valid

Page 50: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …repositori.uin-alauddin.ac.id/10887/1/Pengaruh...tanggung jawab dan pemahaman konsep siswa yang tidak diajar dengan model pembelajaran kooperatif

35

5. Waktu 4 3 3,5 Valid

6. Penutup 3,5 3 3,3 Valid

7. Evaluasi 3,5 3 3,3 Valid

Hasil pada tabel 3.4 menunjukkan bahwa instrumen Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP) dikategorikan valid. Hal ini ditunjukkan pada skor kedua

validator untuk setiap aspek yang divalidasi memilki rata-rata sebesar 3,38. Selain itu,

berdasarkan hasil analisis dengan indeks aiken diperoleh nilai V sebesar 0,80 Nilai

tersebut berada pada rentang v ≥ 0,8 sehingga dapat disimpulkan bahwa lembar

validasi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) memiliki validitas yang tinggi.

Hasil selengkapnya dapat dilihat pada lampiran F halaman 156-157.

3. Validasi lembar observasi

Lembar observasi yang digunakan pada penelitian ini terdiri dari observasi

aktivitas guru dan siswa. Aspek-aspek yang divalidasi pada lembar observasi oleh

dua orang validator terdiri atas aspek petunjuk, cakupan aktivitas, bahasa, dan umum.

Berdasarkan skor yang diberikan oleh dua validator untuk setiap aspek yang

divalidasi, diperoleh hasil sebagai berikut:

Tabel 3.5 : Hasil Validasi instrument lembar Observasi guru

No. Aspek yang

divalidasi

Skor validator Rata-rata Ket.

1 2

1. Petunjuk 4 3 3,5 Valid

2. Cakupan aktivitas

siswa 4 3 3,5 Valid

3. Bahasa 3,7 3,3 3,5 Valid

4. Umum 4 3 3,5 Valid

Page 51: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …repositori.uin-alauddin.ac.id/10887/1/Pengaruh...tanggung jawab dan pemahaman konsep siswa yang tidak diajar dengan model pembelajaran kooperatif

36

Hasil pada tabel 3.5 menunjukkan bahwa lembar observasi guru dikategorikan

valid. Hal ini ditunjukkan pada skor kedua validator untuk setiap aspek yang

divalidasi memilki rata-rata sebesar 3,5. Selain itu, berdasarkan hasil analisis dengan

indeks Aiken diperoleh nilai V sebesar 0,83. Nilai tersebut berada pada rentang v ≥

0,8 sehingga dapat disimpulkan bahwa lembar observasi guru memiliki validitas yang

tinggi. Hasil selengkapnya dapat dilihat pada lampiran F halaman 156-157.

Tabel 3.6 : Hasil Validasi instrument lembar Observasi siswa

No. Aspek yang

divalidasi

Skor validator Rata-rata Ket.

1 2

1. Petunjuk 4 3 3,5 Valid

2. Cakupan aktivitas

siswa 4 3 3,5 Valid

3. Bahasa 4 3,3 3,6 Valid

4. Umum 4 3 3,5 Valid

Hasil pada tabel 3.6 menunjukkan bahwa instrumen lembar observasi siswa

dikategorikan valid. Hal ini ditunjukkan pada skor kedua validator untuk setiap aspek

yang divalidasi memilki rata-rata sebesar 3,5. Selain itu, berdasarkan hasil analisis

dengan indeks aiken diperoleh nilai V sebesar 0,85. Nilai tersebut berada pada

rentang v ≥ 0,8 sehingga dapat disimpulkan bahwa lembar observasi siswa memiliki

validitas yang tinggi. Hasil selengkapnya dapat dilihat pada lampiran F halaman 158-

159.

Page 52: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …repositori.uin-alauddin.ac.id/10887/1/Pengaruh...tanggung jawab dan pemahaman konsep siswa yang tidak diajar dengan model pembelajaran kooperatif

37

4. Validasi instrument tes pemahaman konsep

Instrumen tes pemahaman konsep adalah tes yang digunakan untuk

mengetahui pemahaman siswa setelah diajar dengan model pembelajaran kooperatif

tipe Numbered Heads Together (NHT). Sebelum digunakan, instrumen tersebut

divalidasi. Berdasarkan skor yang diberikan oleh dua validator untuk setiap aspek

yang divalidasi, menunjukkan bahwa instrumen Tes pemahaman konsep

dikategorikan valid. Hal ini ditunjukkan pada skor kedua validator untuk setiap aspek

yang divalidasi memilki rata-rata sebesar 3,75. Jika validator 1 memberikan skor 3

atau 4 dan validator 2 memberikan memberikan 3 atau 4 maka relevansi kuat-kuat.

Hasil selengkapnya dapat dilihat pada lampiran F halaman 153-155.

E. Prosedur Penelitian

Adapun tahap-tahap prosedur pengumpulan data dalam penelitian adalah

sebagai berikut:

Sebelum melakukan penelitian peneliti harus mempersiapkan beberapa

perencanaan dalam melakukan penelitian dan dalam pengumpulan data penulis

menempuh 3 tahap yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap pengumpulan

data.

1. Tahap Persiapan

Tahap persiapan yang merupakan kegiatan sebelum melakukan suatu

perlakuan, pada tahap ini langkah-langkah yang dilakukan peneliti adalah sebagai

berikut:

a. Melengkapi surat-surat izin penelitian.

Page 53: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …repositori.uin-alauddin.ac.id/10887/1/Pengaruh...tanggung jawab dan pemahaman konsep siswa yang tidak diajar dengan model pembelajaran kooperatif

38

b. Melakukan konsultasi dengan dosen pembimbing serta pihak sekolah mengenai

rencana teknis penelitian.

c. Membuat skenario pembelajaran di kelas dalam hal ini Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP) sesuai dengan materi yang akan diajarkan.

d. Membuat perangkat dan instrumen penelitian.

e. Memvalidasi perangkat pembelajaran dan instrumen penelitian pada dua orang

pakar.

2. Tahap Pelaksanaan

a. Kelompok Eksperimen

Dalam Tahap ini kegiatan yang dilakukan adalah:

1) Tahap pertama, yaitu tahap pengenalan Tenaga pendidik kepada siswa.

2) Tahap kedua yaitu tahap dimana Tenaga pendidik memberikan kuis yang

dijadikan sebagai nilai awal untuk mengetahui kemampuan siswa sebelum

diberikan perlakuan atau bisa mengambil nilai siswa materi sebelumnya

sebagai alternatif kedua.

3) Tahap ketiga yaitu tahap dimana tenaga pendidik memberikan perlakuan

dengan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together

(NHT).

b. Kelompok Kontrol

Dalam Tahap ini kegiatan yang dilakukan adalah:

1) Tahap pertama, yaitu tahap pengenalan tenaga pendidik dan siswa.

Page 54: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …repositori.uin-alauddin.ac.id/10887/1/Pengaruh...tanggung jawab dan pemahaman konsep siswa yang tidak diajar dengan model pembelajaran kooperatif

39

2) Tahap kedua yaitu tahap dimana tenaga pendidik memberikan kuis yang

dijadikan sebagai nilai awal untuk mengetahui kemampuan siswa sebelum

diberikan perlakuan atau bisa mengambil nilai siswa pada materi sebelumnya

sebagai alternatif kedua.

3) Tahap ketiga yaitu tahap dimana proses pembelajarannya telah sama pada

kelas eksperimen, hanya saja pada kelas kontrol tidak menggunakan model

pembelajaran kooperatif dengan tipe Numbered Heads Together (NHT) dalam

proses pembelajaran tetapi hanya menggunakan model pembelajaran yang

biasa digunakan (ceramah).

3. Tahap Pengumpulan data

Setelah tahap pelaksanaan data dilakukan, maka selanjutnya adalah tahap

pengumpulan data, yang dilakukan dengan cara berikut:

a. Melakukan posttest untuk mengetahui tanggung jawab dengan menggunakan

angket baik pada kelas eksperimen maupun kelas kontrol dan pemahaman konsep

siswa dengan menggunakan tes pemahaman konsep.

b. Memeriksa perolehan nilai yang diperoleh oleh setiap siswa baik pada kelas

eksperimen maupun kelas kontrol, kemudian merata-ratakan nilai dari tiap kelas

tersebut.

c. Membandingkan rata-rata hasil perolehan nilai tes angket tanggung jawab dan

pemahaman konsep siswa antara kelas eksperimen dan kelas kontrol.

Page 55: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …repositori.uin-alauddin.ac.id/10887/1/Pengaruh...tanggung jawab dan pemahaman konsep siswa yang tidak diajar dengan model pembelajaran kooperatif

40

F. Teknik Analisis Data

Adapun teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu sebagai

berikut:

1. Analisis Statistik Deskriptif

Pada analisis deskriptif data yang diolah yaitu data posttest, dimana

analisis deskriptif digunakan untuk memberikan gambaran tentang skor

pengetahuan fisika siswa yang diperoleh berupa skor tertinggi, skor terendah, skor

rata-rata (mean) dan standar deviasi yang bertujuan untuk mengetahui gambaran

umum tentang perbandingan hasil belajar yang diajar dengan model pembelajaran

kooperatif tipe Numbered Heads Together dengan model pembelaaran biasa

dengan langkah-langkah sebagai berikut:

a. Ukuran Tendensi Central

1) Membuat tabel distribusi frekuensi

2) Mean (nilai rata-rata)

�� =∑ 𝑓𝑖 𝑋𝒊

𝑓𝑖

Keterangan :

�� : Rata-rata

𝑓𝑖 : Frekuensi

∑ 𝑓𝑖 𝑋𝒊 : Jumlah seluruh data

3) Simpangan Baku atau Standar Deviasi (Sd)

Standar deviasi atau simpangan baku adalah nilai yang menunjukkan

tingkat variasi kelompok data atau ukuran standar penyimpangan dari nilai

rata-ratanya.

Page 56: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …repositori.uin-alauddin.ac.id/10887/1/Pengaruh...tanggung jawab dan pemahaman konsep siswa yang tidak diajar dengan model pembelajaran kooperatif

41

𝑆𝑑 = √∑ 𝑓𝑖 (𝑋𝑖 − ��)2

𝑛 − 1

Keterangan:

S : standar deviasi

�� : mean (rata-rata)

𝑋𝑖 : tanda kelas interval

𝑓𝑖 : Frekuensi

4) Varians (s2)

s2 =∑ 𝑓𝑖 (xi − x)2

(n − 1)

Keterangan :

s2

: varians sampel

n : jumlah sampel

5) Koefisien Variasi

𝐾𝑉 =𝑠𝑡𝑎𝑛𝑑𝑎𝑟 𝑑𝑒𝑣𝑖𝑎𝑠𝑖

𝑟𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎× 100%

b. Kategorisasi tingkat pemahaman konsep fisika

Untuk mengetahui tingkat pemahaman konsep fisika siswa mengikuti

prosedur yang ditetapkan oleh PERMENDIKBUD No. 104 tahung 2014 yaitu:

Tabel 3.6 Kategorisasi Tingkat Pemahaman Konsep

No. Interval Kategori

1. 87,75 – 100,00 Sangat Tinggi

2. 62,75 – 80,50 Tinggi

3. 37,75 – 62,50 Cukup

4. ≤ 37,50 Kurang

Page 57: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …repositori.uin-alauddin.ac.id/10887/1/Pengaruh...tanggung jawab dan pemahaman konsep siswa yang tidak diajar dengan model pembelajaran kooperatif

42

c. Kategorisasi tingkat tanggung jawab siswa

1) Menentukan nilai maksimum

Nilai max = Jumlah pernyataan × skor maksismum

2) Menentukan nilai minimum

Nilai min = jumlah pernyataan × skor minimum

3) Menentukan rentang nilai

r = Nilai maksimum – nilai minimum

4) Panjang kelas

P =𝑟𝑒𝑛𝑡𝑎𝑛𝑔 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖

𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑘𝑎𝑡𝑒𝑔𝑜𝑟𝑖

Tabel 3.7 Kategorisasi tingkat tanggung jawab siswa

No. Interval Kategori

1. 24 – 43 Sangat tidak bertanggung jawab

2. 44 – 63 Tidak bertanggung jawab

3. 64 – 83 Kurang bertanggung jawab

4. 84 – 103 Bertanggung jawab

5 104 – 123 Sangat bertanggung jawab

2. Analisis Statistik Inferensial

a. Uji Prasyarat (Uji Asumsi Dasar)

1) Pengujiaan Normalitas

Uji normalitas adalah pengujian yang dilakukan pada data untuk

mengetahui apakah data berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas yang

Page 58: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …repositori.uin-alauddin.ac.id/10887/1/Pengaruh...tanggung jawab dan pemahaman konsep siswa yang tidak diajar dengan model pembelajaran kooperatif

43

digunakan pada penelitian ini adalah uji Kolmogorov-Smirnov pada taraf α =

0,05, sebagai berikut :36

𝐷ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑛|𝐹𝑂(𝑋) − 𝑆𝑁 (𝑋)|

Keterangan :

D : Nilai D hitung

𝐹𝑂(𝑋) : Distribusi frekuensi kumulatif teoritis

𝑆𝑁 (𝑋) : Distribusi frekuensi kumulatif observasi

Kriteria pengujian:

Data dinyatakan terdistribusi normal apabila Dhitung< Dtabel pada taraf

siginifikan α = 0,05. Selain itu pengujian normalitas juga diolah dengan

bantuan program aplikasi IBM SPSS versi 20 for Windows dengan analisis

Kolmogorov-Smirnov pada taraf signifikansi α = 0,05, dengan kriteria

pengujian sebagai berikut:

(a) Nilai sig. ≥ 0,05; data terdistribusi normal

(b) Nilai sig. < 0,05; data tidak terdistribusi normal

2) Pengujian Homogenitas

Untuk mengetahui varians kedua sampel homogen atau tidak, maka perlu

diuji homogenitas variansnya terlebih dahulu dengan uji -Fmax.

𝐹𝑚𝑎𝑥 =𝑠𝑚𝑎𝑥

2

𝑠𝑚𝑖𝑛2

Keterangan:

𝐹𝑚𝑎𝑥 : nilai F hitung

36 Purwanto, Statistia Untuk Penelitian (Yogyakarta; Pustaka Belajar, 2011),h. 163-164.

Page 59: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …repositori.uin-alauddin.ac.id/10887/1/Pengaruh...tanggung jawab dan pemahaman konsep siswa yang tidak diajar dengan model pembelajaran kooperatif

44

𝑠𝑚𝑎𝑥2 : varians terbesar

𝑠𝑚𝑖𝑛2 : varians terkecil

37

Kriteria pengujian adalah jika Fhitung< Ftabel maka data tersebut

homogen dan jika Fhitung > Ftabel maka data tidak homogen dilihat pada taraf

nyata dengan Ftabel di dapat distribusi F dengan derajat kebebasan masing-

masing sesuai dengan dk pembilang dan dk penyebut pada taraf α = 0,05.

Pengujian homogenitas juga dihitung dengan menggunakan program

IBM SPSS versi 20 for Windows pada taraf signifikan α = 0,05.

3) Uji Hipotesis

Uji hipotesis digunakan untuk membuktikan kebenaran atau untuk

menjawab hipotesis yang dipaparkan dalam penelitian ini. Uji hipotesis yang

digunakan dalam penelitian ini adalah uji-t 2 sampel independen dengan

langkah-langkah sebagai berikut :

(a) Merumuskan hipotesis secara statistik

(1) Hipotesis statistik untuk variabel tanggung jawab

H0 : μ1 = μ2

H1 : μ1 ≠ μ2

H0 Tidak terdapat pengaruh penerapan model pembelajaran kooperatif tipe

Numbered Heads Together (NHT) terhadap tanggung jawab siswa kelas

XI MIA MAN 1 Makassar.

37 Purwanto, Statistia Untuk Penelitian h.179.

Page 60: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …repositori.uin-alauddin.ac.id/10887/1/Pengaruh...tanggung jawab dan pemahaman konsep siswa yang tidak diajar dengan model pembelajaran kooperatif

45

Ha Terdapat pengaruh penerapan model pembelajaran kooperatif tipe

Numbered Heads Together (NHT) terhadap tanggung jawab siswa kelas

XI MIA MAN 1 Makassar

(2) Hipotesis statistik untuk variabel pemhaman konsep

H0 : μ1 = μ2

H1 : μ1 ≠ μ2

H0 Tidak terdapat pengaruh penerapan model pembelajaran kooperatif tipe

Numbered Heads Together (NHT) terhadap pemahaman konsep siswa

kelas XI MIA MAN 1 Makassar.

Ha Terdapat pengaruh penerapan model pembelajaran kooperatif tipe

Numbered Heads Together (NHT) terhadap pemahaman konsep siswa

kelas XI MIA MAN 1 Makassar.

(b) Menentukan nilai thitung :

𝑡 =��1 − ��2

√(𝑛1 − 1)𝑠1

2 + (𝑛2 − 1)𝑠22

𝑛1 + 𝑛2 − 2 (1

𝑛1+

1𝑛2

)

Keterangan:

𝑡 = nilai t hitung

��1 = rata-rata skor kelas eksperimen

��2 = rata-rata skor kelas kontrol

𝑠12 = varians skor kelas eksperimen

𝑠22 = varians skor kelas kontrol

𝑛1 = jumlah sampel kelas eksperimen

Page 61: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …repositori.uin-alauddin.ac.id/10887/1/Pengaruh...tanggung jawab dan pemahaman konsep siswa yang tidak diajar dengan model pembelajaran kooperatif

46

(c) 𝑛2 = jumlah sampel kelas kontrol.38

Penarikan Kesimpulan

Jika diperoleh nilai th > tt maka H0 ditolak dan Ha diterima. Sebaliknya, jika

nilai th < tt maka H0 diterima.

Jika datanya tidak normal meskipun homogen atau tak homogen maka yang

digunakan adalah statistik non parametrik.

38 Purwanto, Statistika Untuk Penelitian (Yogyakarta: Pustaka Belajar, 2011), h. 199.

Page 62: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …repositori.uin-alauddin.ac.id/10887/1/Pengaruh...tanggung jawab dan pemahaman konsep siswa yang tidak diajar dengan model pembelajaran kooperatif

47

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Analisis Deskriptif

a. Hasil analisis deskriptif nilai angket tanggung jawab siswa kelas eksperimen

Berdasarkan angket yang telah diisi siswa kelas eksperimen, maka diperoleh

data yang disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi data tunggal seperti pada

tabel 4.1

Tabel 4.1 Distribusi frekuensi nilai angket tanggung jawab siswa pada kelas

eksperimen

No. Xi fi

1 103 3

2 102 1

3 99 2

4 96 2

5 95 1

6 94 1

7 93 1

8 92 2

9 91 2

Data yang diperoleh pada tabel 4.1 tersebut sebagai acuan dalam pengolahan

analisis deskriptif. Hasil analisis deskriptif dari tabel 4.1 dapat dilanjutkan pada tabel

4.2

Page 63: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …repositori.uin-alauddin.ac.id/10887/1/Pengaruh...tanggung jawab dan pemahaman konsep siswa yang tidak diajar dengan model pembelajaran kooperatif

48

Tabel 4.2 Hasil uji deskriptif data tanggung jawab kelas eksperimen

Parameter Nilai

Nilai maksimum 103

Nilai minimum 91

Rata-rata 96,6

Standar Deviasi 4,56

Varians 20,83

Koefisien variasi 5

Berdasarkan tabel 4.2 dijelaskan bahwa nilai maksimum merupakan nilai

angket tanggung jawab tertinggi yang diperoleh pada kelas eksperimen dengan nilai

sebesar 103. Sedangkan nilai minimum merupakan nilai terendah yang diperoleh

siswa dengan nilai sebesar 91. Rata-rata atau mean merupakan nilai perolehan oleh

keseluruhan siswa dibagi dengan jumlah siswa, dengan rata-rata nilai tes angket

tanggung jawab pada kelas eksperimen sebesar 96,6.

Selain itu, terdapat pula besar nilai standar deviasi,varians dan koefisien

variasi. Standar deviasi merupakan suatu ukuran yang menggambarkan tingkat

penyebaran nilai rata-rata sebesar 4,56.varians merupakan ukuran keragaman nilai

yang diperoleh pada angket tanggung jawab kelas eksperimen atau dapat juga

dikatakan bahwa varians merupakan standar deviasi kuadrat sebesar 20,83.

Sedangkan koefisien variasi merupakan persen pemerataan perlakuan yang diberikan

pada kelas eksperimen, dimana semakin kecil nilai koefisien variasi maka semakin

merata perlakuan yang diberikan pada suatu objek dengan perolehan nilai keofisien

variasi pada kelas eksperimen sebesar 5 %.

Page 64: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …repositori.uin-alauddin.ac.id/10887/1/Pengaruh...tanggung jawab dan pemahaman konsep siswa yang tidak diajar dengan model pembelajaran kooperatif

49

Berdasarkan data yang diperoleh dari analisis deskriptif, maka tanggung

jawab siswa MAN 1 Makassar pada kelas eksperimen dikategorikan pada tabel 4.3

Tabel 4.3 Kategorisasi Tanggung Jawab

No. Interval Frekuensi Persentase

(%) kategori

1 24 – 43 0 0 Sangat tidak

bertanggung jawab

2 44 – 63 0 0 Tidak bertanggung

jawab

3 64 – 83 0 0 Kurang bertanggung

jawab

4 84 – 103 15 100 Bertanggung jawab

5 104 – 123 0 0 Sangat bertanggung

jawab

Jumlah 15 100

Berdasarkan tabel 4.3 diperoleh sebaran nilai tanggung jawab siswa pada

kelas eksperimen yaitu 15 siswa berada pada kategori bertanggung jawab dengan

persentase 100 %.

b. Hasil analisis deskriptif nilai tanggung jawab siswa kelas kontrol

Berdasarkan angket yang telah diisi siswa kelas kontrol, maka diperoleh data

yang disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi data tunggal seperti pada tabel

4.4

Tabel 4.4 Distribusi frekuensi nilai angket tanggung jawab siswa pada kelas

kontrol

No. Xi fi

1 97 2

2 96 1

3 94 2

4 93 1

Page 65: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …repositori.uin-alauddin.ac.id/10887/1/Pengaruh...tanggung jawab dan pemahaman konsep siswa yang tidak diajar dengan model pembelajaran kooperatif

50

5 90 1

6 89 1

7 87 1

8 86 2

9 85 1

10 84 1

11 83 1

12 73 1

Data yang diperoleh pada tabel 4.4 tersebut sebagai acuan dalam pengolahan

analisis deskriptif. Hasil analisis deskriptif dari tabel 4.4 dapat dilanjutkan pada tabel

4.5

Tabel 4.5 Hasil uji deskriptif data tanggung jawab kelas eksperimen

Parameter Nilai

Nilai maksimum 97

Nilai minimum 73

Rata-rata 88,93

Standar Deviasi 6,54

Varians 42,78

Koefisien variasi 7 %

Berdasarkan tabel 4.5 di atas, dijelaskan bahwa nilai maksimum merupakan

nilai angket tanggung jawab tertinggi yang diperoleh pada kelas kontrol dengan nilai

sebesar 97. Sedangkan nilai minimum merupakan nilai terendah yang diperoleh siswa

dengan nilai sebesar 73. Rata-rata atau mean merupakan nilai perolehan oleh

keseluruhan siswa dibagi dengan jumlah siswa, dengan rata-rata nilai tes angket

tanggung jawab pada kelas kontrol sebesar 88,93.

Page 66: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …repositori.uin-alauddin.ac.id/10887/1/Pengaruh...tanggung jawab dan pemahaman konsep siswa yang tidak diajar dengan model pembelajaran kooperatif

51

Selain itu, terdapat pula besar nilai standar deviasi, varians dan koefisien

variasi. Standar deviasi merupakan suatu ukuran yang menggambarkan tingkat

penyebaran nilai rata-rata sebesar 6,54. Varians merupakan ukuran keragaman nilai

yang diperoleh pada angket tanggung jawab kelas kontrol atau dapat juga dikatakan

bahwa varians merupakan standar deviasi kuadrat sebesar 42,78. Sedangkan koefisien

variasi merupakan persen pemerataan perlakuan yang diberikan pada kelas kontrol,

dimana semakin kecil nilai koefisien variasi maka semakin merata perlakuan yang

diberikan pada suatu objek dengan perolehan nilai keofisien variasi pada kelas

kontrol sebesar 7 %.

Berdasarkan data yang diperoleh dari analisis deskriptif, maka tanggung

jawab siswa MAN 1 Makassar pada kelas kontrol dikategorikan dalam kategori

tanggung jawab seperti pada tabel 4.6

Tabel 4.6 Kategorisasi Tanggung Jawab

No. Interval Frekuensi Persentase

(%) Kategori

1 24 – 43 0 0 Sangat tidak

bertanggung jawab

2 44 – 63 0 0 Tidak bertanggung

jawab

3 64 – 83 2 13,33 Kurang bertanggung

jawab

4 84 – 103 13 86,67 Bertanggung jawab

5 104 – 123 0 0 Sangat bertanggung

jawab

Jumlah 15 100

Berdasarkan tabel 4.6 diperoleh sebaran nilai tanggung jawab siswa pada

kelaskontrol dalam beberapa kategori yaitu 2 orang siswa pada kategori kurang

Page 67: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …repositori.uin-alauddin.ac.id/10887/1/Pengaruh...tanggung jawab dan pemahaman konsep siswa yang tidak diajar dengan model pembelajaran kooperatif

52

bertanggung jawab dengan pesentase 13,33 % dan 13 orang siswa yang berada pada

kategori bertanggung jawab dengan persentase 86,67 %.

c. Hasil analisis deskriptif nilai pemahaman konsep fisika siswa kelas eksperimen

Berdasarkan hasil tes pemahaman konsep fisika siswa pada kelas eksperimen

setelah perlakuan dengan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads

Together (NHT), maka diperoleh data yang disajikan dalam bentuk tabel distribusi

frekuensi data tunggal seperti pada tabel 4.7

Tabel 4.7 Distribusi frekuensi nilai tes pemahaman konsep pada kelas

eksperimen

No. Xi 𝒇𝒊

1 80 1

2 75 4

3 70 3

4 65 4

5 60 2

6 55 1

Jumlah 15

Data yang diperoleh pada tabel 4.1 tersebut menjadi acuan dalam pengolahan

analisis deskriptif. Hasil analisis deskriptif dari tabel 4.7 dapat dilanjutkan pada tabel.

Tabel 4.8 Hasil uji deskriptif data pemahaman konsep kelas eksperimen

Parameter Nilai

Nilai maksimum 80

Nilai minimum 55

Rata-rata 68,33

Page 68: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …repositori.uin-alauddin.ac.id/10887/1/Pengaruh...tanggung jawab dan pemahaman konsep siswa yang tidak diajar dengan model pembelajaran kooperatif

53

Standar Deviasi 6,99

Varians 48,81

Koefisien variasi 10 %

Berdasarkan tabel 4.8 dijelaskan bahwa nilai maksimum merupakan nilai tes

pemahaman konsep fisika tertinggi yang diperoleh pada kelas eksperimen setelah

perlakuan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT)

dengan nilai sebesar 80. Sedangkan nilai minimum merupakan nilai terendah yang

diperoleh siswa pada tes pemahaman konsep setelah perlakuan dengan model

pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) dengan nilai sebesar 55. Rata-rata

atau mean merupakan nilai perolehan keseluruhan siswa dibagi dengan jumlah siswa,

dengan rata-rata nilai tes pemahaman konsep pada kelas eksperimen sebesar 68,33.

Selain itu, terdapat pula besar nilai standar deviasi, varians dan koefisien

variasi. Standar deviasi merupakan suatu ukuran yang menggambarkan tingkat

penyebaran nilai rata-rata sebesar 6,99. Varians merupakan ukuran keragaman nilai

yang diperoleh pada hasil tes pemahaman konsep pada kelas eksperimen atau dapat

juga dikatakan bahwa varians merupakan standar deviasi kuadrat sebesar 48,81.

Sedangkan koefisien variasi merupakan persen pemerataan perlakuan yang diberikan

pada kelas eksperimen, dimana semakin kecil nilai koefisien variasi maka semakin

merata perlakuan yang diberikan pada suatu objek dengan perolehan nilai koefisien

variasi pada kelas eksperimen sebesar 10 %.

Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil analisis deskriptif, maka

pemahaman konsep fisika siswa MAN 1 Makassar pada kelas eksperimen setelah

perlakuan dengan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together

(NHT) dikategorikan pada tabel 4.9

Page 69: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …repositori.uin-alauddin.ac.id/10887/1/Pengaruh...tanggung jawab dan pemahaman konsep siswa yang tidak diajar dengan model pembelajaran kooperatif

54

Tabel 4.9 kategorisasi Tingkat Pemahaman Konsep

No. Interval Frekuensi Persentase (%) Kategori

1 87,75 – 100,00 0 0 Sangat tinggi

2 62,75 – 80,50 12 80 Tinggi

3 37,75 – 62,50 3 20 Cukup

4 ≤ 37,50 0 0 Rendah

Jumlah 15 100 %

Berdasarkan tabel 4.9 diperoleh sebaran nilai pemahaman konsep fisika siswa

pada kelas eksperimen dalam beberapa kategori yaitu 7 orang siswa pada kategori

rendah dengan persentase sebesar 46,67 %, 7 orang siswa pada kategori tinggi dengan

persentase 46,67 %, dan 1 orang siswa pada kategori sangat tinggi dengan persentase

6,67 %.

d. Hasil analisis deskriptif nilai pemahaman konsep fisika siswa pada kelas kontrol

Berdasarkan hasil tes pemahaman konsep fisika siswa pada kelas kontrol

setelah perlakuan tanpa model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads

Together (NHT), maka diperoleh data yang disajikan dalam bentuk tabel distribusi

frekuensi data tunggal seperti pada tabel 4.10

Tabel 4.10 Distribusi frekuensi nilai tes pemahaman konsep pada kelas

kontrol

No. 𝑿𝒊 𝒇𝒊

1 50 3

2 45 4

3 40 5

4 35 1

5 30 2

Page 70: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …repositori.uin-alauddin.ac.id/10887/1/Pengaruh...tanggung jawab dan pemahaman konsep siswa yang tidak diajar dengan model pembelajaran kooperatif

55

Data yang diperoleh pada tabel 4.10 tersebut menjadi acuan dalam pengolahan

analisis deskriptif. Hasil analisis deskriptif dari tabel 4.10 dapat ditunjukkan pada

tabel 4.11.

Tabel 4.11 Hasil uji deskriptif data pemahaman konsep kelas kontrol

Parameter Nilai

Nilai maksimum 50

Nilai minimum 30

Rata-rata 41,67

Standar Deviasi 6,45

Varians 41,67

Koefisien variasi 15 %

Berdasarkan tabel 4.11 dijelaskan bahwa nilai maksimum merupakan nilai tes

pemahaman konsep fisika tertinggi yang diperoleh pada kelas kontrol setelah

perlakuan tanpa model pembelajaran kooperatif tipe Number Heads Together (NHT)

dengan nilai sebesar 50. Sedangkan nilai minimum merupaka nilai terendah yang

diperoleh siswa pada tes pemahaman konsep setelah perlakuan tanpa model

pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) dengan nilai sebesar

30. Rata-rata atau mean merupakan nilai perolehan oleh keseluruhan siswa dibagi

dengan jumlah siswa, dengan rata-rata nilai tes pemahaman konsep pada kelas

kontrol sebesar 41,67.

Selain itu, terdapat pula besar nilai standar deviasi, varians dan koefisien

variasi. Standar deviasi merupakan suatu ukuran yang menggambarkan tingkat

penyebaran nilai rata-rata pada kelas kontrol sebesar 6,45. Varians merupakan ukuran

keragaman nilai yang diperoleh pada hasil tes pemahaman konsep pada kelas kontrol

Page 71: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …repositori.uin-alauddin.ac.id/10887/1/Pengaruh...tanggung jawab dan pemahaman konsep siswa yang tidak diajar dengan model pembelajaran kooperatif

56

atau dapat juga dikatakan bahwa varians merupakan standar deviasi kuadrat sebesar

41,67. Sedangkan koefisien variasi merupakan persen pemerataan perlakuan yang

diberikan pada kelas kontrol, dimana semakin kecil nilai koefisien variasi maka

semakin merata perlakuan yang diberikan pada suatu objek dengan perolehan nilai

koefisien variasi pada kelas kontrol sebesar 15 %.

Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil analisis deskriptif, maka

pemahaman konsep fisika siswa MAN 1 Makassar pada kelas kontrol setelah

perlakuan dikategorikan dalam kategori pemahaman konsep seperti pada tabel 4.12

Tabel 4.12 Kategorisasi Tingkat Pemahaman Konsep

No. Interval Frekuensi Persentase

(%) Kategori

1 87,75 – 100,00 0 0 Sangat tinggi

2 62,75 – 80,50 0 0 Tinggi

3 37,75 – 62,50 12 80 Cukup

4 ≤ 37,50 3 20 Rendah

Jumlah 15 100

Berdasarkan tabel 4.12 diperoleh sebaran nilai pemahaman konsep fisika

siswa pada kelas kontrol dalam beberapa kategori yaitu 3 orang siswa pada kategori

rendah dengan persentase sebesar 20 %, 12 orang siswa pada kategori sangat rendah

dengan persentase sebesar 80% dan tidak ada siswa yang berada pada kategori tinggi

dan sangat tinggi.

Page 72: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …repositori.uin-alauddin.ac.id/10887/1/Pengaruh...tanggung jawab dan pemahaman konsep siswa yang tidak diajar dengan model pembelajaran kooperatif

57

2. Analisis Inferensial

a. Uji Asumsi Dasar (Uji Prasyarat)

1. Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui normal tidaknya data hasil tes

siswa baik pada kelas eksperimen maupun kelas kontrol. Uji normalitas yang

digunakan pada penelitian ini yaitu uji Kolmogorov-Smirnov pada taraf signifikan

0,05. Adapun hasil analisis uji normalitas pada penelitian ini adalah :

a. Uji normalitas angket tanggung jawab pada kelas eksperimen

Hasil analisis uji normalitas untuk tanggung jawab siswa pada kelas

eksperimen dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 4.13 Hasil Uji Normalitas Angket Tanggung Jawab pada Kelas

Eksperimen

Kolmogorov-Smirnova

St

atistic

D

f Significance

Frequency ,15

2

1

5 ,200

*

Berdasarkan tabel 4.13 diperoleh nilai signifikan pada kolom Kolmogorov-

Smirnov sebesar 0,200. Nilai signifikan tersebut lebih besar dari 0,05 (sig>0,05)

sehingga dapat disimpulkan bahwa nilai angket tanggung jawab siswa pada kelas

eksperimen terdistribusi normal. Adapun sebaran hasil angket tanggung jawab pada

kelas eksperimen dapat dilihat pada gambar 4.1

Page 73: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …repositori.uin-alauddin.ac.id/10887/1/Pengaruh...tanggung jawab dan pemahaman konsep siswa yang tidak diajar dengan model pembelajaran kooperatif

58

Gambar 4.1 Grafik Distribusi Normal Angket Tanggung Jawab Kelas

eksperimen

Berdasarkan gambar 4.1 yaitu sebuah grafik distribusi normal hasil angket

tanggung jawab pada kelas eksperimen menunjukkan bebarapa titik-titik dan garis

linear, titik tersebut merupakan titik yang mewakili data, dimana semakin banyak titik

yang ada pada grafik maka semakin bervariasi pula data yang diperoleh dari hasil tes

angket tanggung jawab peserta didik pada kelas eksperimen. Sedangkan garis tersebut

menggambarkan garis kurva normal. Data dikatakan terdistribusi normal apabila titik-

titik tersebut sejajar dengan garis kurva normal atau jarak antara titik-titik tersebut

dengan garis kurva normal saling berdekatan. Hal ini berarti semakin jauh titik-titik

tersebut dari garis kurva normal maka data tersebut dikatakan tidak terdistribusi

normal. Pada grafik yang terdapat pada gambar 4.1 terlihat bahwa titik-titik berada

berdekatan dengan garis kurva normal sehingga data hasil angket tanggung jawab

peserta didik pada kelas eksperimen dapat dikatakan terdistribusi normal.

b. Uji normalitas angket tanggung jawab pada kelas kontrol

Hasil analisis uji normalitas untuk tanggung jawab siswa pada kelas kontrol

dapat dilihat pada tabel berikut :

Page 74: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …repositori.uin-alauddin.ac.id/10887/1/Pengaruh...tanggung jawab dan pemahaman konsep siswa yang tidak diajar dengan model pembelajaran kooperatif

59

Tabel 4.14 Hasil Uji Normalitas Angket Tanggung Jawab pada Kelas Kontrol

Kolmogorov-Smirnova

St

atistic Df Significance

Frequ

ency

,13

3 15 ,200

*

Berdasarkan tabel 4.14 diperoleh nilai signifikan pada kolom Kolmogorov-

Smirnov sebesar 0,200. Nilai signifikan tersebut lebih besar dari 0,05 (sig>0,05)

sehingga dapat disimpulkan bahwa nilai hasil tes angket tanggung jawab siswa pada

kelas kontrol terdistribusi normal. Adapun sebaran hasil tes angket tanggung jawab

pada kelas kontrol dapat dilihat pada gambar 4.2

Gambar 4.2 Grafik Distribusi Normal Angket Tanggung Jawab Kelas kontrol

Berdasarkan gambar 4.2 yaitu sebuah grafik distribusi normal hasil angket

tanggung jawab pada kelas kontrol menunjukkan bebarapa titik-titik dan garis linear,

titik tersebut merupakan titik yang mewakili data, dimana semakin banyak titik yang

ada pada grafik maka semakin bervariasi pula data yang diperoleh dari hasil tes

angket tanggung jawab peserta didik pada kelas kontrol. Sedangkan garis tersebut

Page 75: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …repositori.uin-alauddin.ac.id/10887/1/Pengaruh...tanggung jawab dan pemahaman konsep siswa yang tidak diajar dengan model pembelajaran kooperatif

60

menggambarkan garis kurva normal. Data dikatakan terdistribusi normal apabila titik-

titik tersebut sejajar dengan garis kurva normal atau jarak antara titik-titik tersebut

dengan garis kurva normal saling berdekatan. Hal ini berarti semakin jauh titik-titik

tersebut dari garis kurva normal maka data tersebut dikatakan tidak terdistribusi

normal. Pada grafik yang terdapat pada gambar 4.2 terlihat bahwa titik-titik berada

berdekatan dengan garis kurva normal sehingga data hasil angket tanggung jawab

peserta didik pada kelas kontrol dapat dikatakan terdistribusi normal.

c. Uji normalitas tes pemahaman konsep pada kelas eksperimen

Hasil analisis uji normalitas untuk tingkat pemahaman konsep fisika siswa

pada kelas eksperimen dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 4.15 Hasil Uji Normalitas Tes Pemahaman Konsep Fisika pada Kelas

Eksperimen

Kolmogorov-Smirnova

Statis

tic Df Significance

Frequency ,163 15 ,200*

Berdasarkan tabel 4.15 diperoleh nilai signifikan pada kolom Kolmogorov-

Smirnov sebesar 0,200. Nilai signifikan tersebut lebih besar dari 0,05 (sig>0,05)

sehingga dapat disimpulkan bahwa nilai hasil tes pemahaman konsep fisika siswa

pada kelas eksperimen terdistribusi normal. Adapun sebaran hasil tes pemahaman

konsep fisika pada kelas eksperimen dapat dilihat pada gambar 4.3.

Page 76: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …repositori.uin-alauddin.ac.id/10887/1/Pengaruh...tanggung jawab dan pemahaman konsep siswa yang tidak diajar dengan model pembelajaran kooperatif

61

Gambar 4.3 Grafik Distribusi Normal Hasil Tes Pemahaman Konsep Fisika

Kelas

Eksperimen

Berdasarkan gambar 4.3 yaitu sebuah grafik distribusi normal hasil tes

pemahaman konsep fisika pada kelas eksperimen menunjukkan bebarapa titik-titik

dan garis linear, titik tersebut merupakan titik yang mewakili data, dimana semakin

banyak titik yang ada pada grafik maka semakin bervariasi pula data yang diperoleh

dari hasil tes pemahaman konsep fisika peserta didik pada kelas eksperimen.

Sedangkan garis tersebut menggambarkan garis kurva normal. Data dikatakan

terdistribusi normal apabila titik-titik tersebut sejajar dengan garis kurva normal atau

jarak antara titik-titik tersebut dengan garis kurva normal saling berdekatan. Hal ini

berarti semakin jauh titik-titik tersebut dari garis kurva normal maka data tersebut

dikatakan tidak terdistribusi normal. Pada grafik yang terdapat pada gambar 4.3

terlihat bahwa titik-titik berada berdekatan dengan garis kurva normal sehingga data

hasil tes pemahaman konsep fisika peserta didik pada kelas eksperimen dapat

dikatakan terdistribusi normal.

Page 77: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …repositori.uin-alauddin.ac.id/10887/1/Pengaruh...tanggung jawab dan pemahaman konsep siswa yang tidak diajar dengan model pembelajaran kooperatif

62

d. Uji normalitas pada kelas kontrol

Hasil analisis uji normalitas untuk tingkat pemahaman konsep fisika siswa

pada kelas kontrol dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 4.16 Hasil Uji Normalitas Tes Pemahaman Konsep Fisika pada Kelas

Kontrol

Kolmogorov-Smirnov

a

Statistic Df Significance

Frequency ,198 15 ,117

Berdasarkan tabel 4.16 diperoleh nilai signifikan pada kolom Kolmogorov-

Smirnov sebesar 0,117. Nilai signifikan tersebut lebih besar dari 0,05 (sig>0,05)

sehingga dapat disimpulkan bahwa nilai hasil tes pemahaman konsep fisika siswa

pada kelas kontrol terdistribusi normal. Adapun sebaran hasil tes pemahaman konsep

fisika pada kelas kontrol dapat dilihat pada gambar 4.4

Gambar 4.4 Grafik Distribusi Normal Hasil Tes Pemahaman Konsep Fisika

Kelas Kontrol

Berdasarkan gambar 4.4 yaitu sebuah grafik distribusi normal hasil tes

pemahaman konsep fisika pada kelas kontrol menunjukkan bebarapa titik-titik dan

Page 78: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …repositori.uin-alauddin.ac.id/10887/1/Pengaruh...tanggung jawab dan pemahaman konsep siswa yang tidak diajar dengan model pembelajaran kooperatif

63

garis linear, titik tersebut merupakan titik yang mewakili data, dimana semakin

banyak titik yang ada pada grafik maka semakin bervariasi pula data yang diperoleh

dari hasil tes pemahaman konsep fisika peserta didik pada kelas kontrol. Sedangkan

garis tersebut menggambarkan garis kurva normal. Data dikatakan terdistribusi

normal apabila titik-titik tersebut sejajar dengan garis kurva normal atau jarak antara

titik-titik tersebut dengan garis kurva normal saling berdekatan. Hal ini berarti

semakin jauh titik-titik tersebut dari garis kurva normal maka data tersebut dikatakan

tidak terdistribusi normal. Pada grafik yang terdapat pada gambar 4.4 terlihat bahwa

titik-titik berada berdekatan dengan garis kurva normal sehingga data hasil tes

pemahaman konsep fisika peserta didik pada kelas kontrol dapat dikatakan

terdistribusi normal.

2. Uji Homogenitas

Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui penyebaran sampel pada

kelas eksperimen dan kelas kontrol. Uji homogenitas yang digunakan pada

penelitian ini yaitu uji Analisis Varian karena jumlah sampel yang digunakan

pada kelas eksperimen dan kelas kontrol sama dengan taraf signifikan 0,05.

a. Uji homogenitas tanggung jawab

Adapun hasil analisis uji homogenitas untuk tanggung jawab pada penelitian

ini dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 4.17 Hasil Uji Homogenitas tanggung jawab Kelas Eksperimen dan

Kelas Kontrol

Tanggung jawab

Levene

Statistic df1 df2 Significance

1,179 1 28 ,287

Page 79: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …repositori.uin-alauddin.ac.id/10887/1/Pengaruh...tanggung jawab dan pemahaman konsep siswa yang tidak diajar dengan model pembelajaran kooperatif

64

Suatu data dikatakan homogen apabila nilai signifikannya lebih besarb dari

0,05. Berdasarkan tabel 4.17 dapat dilihat bahwa nilai signifikan pada uji

homogenitas dengan program SPSS yaitu 0,287 sehingga data tersebut dapat

dikatakan homogen karena 0,287 lebih besar dari 0,05. Hasil selengkapnya dapat

dilihat pada lampiran D halaman 119.

b. Uji homogenitas pemahaman konsep

Adapun hasil analisis uji homogenitas untuk pemahaman konsep pada

penelitian ini dapat dilihat pada tabelberikut :

Tabel 4.18 Hasil Uji Homogenitas pemahaman konsep Kelas Eksperimen dan

Kelas Kontrol

Pemahaman Konsep

Levene Statistic df1 df2 Significance

,250 1 28 ,621

Suatu data dikatakan homogen apabila nilai signifikannya lebih besarb dari

0,05. Berdasarkan tabel 4.18 dapat dilihat bahwa nilai signifikan pada uji

homogenitas dengan program SPSS yaitu 0,621 sehingga data tersebut dapat

dikatakan homogen karena 0,621 lebih besar dari 0,05. Hasil selengkapnya dapat

dilihat pada lampiran D halaman 110.

3. Uji Hipotesis Penelitian

Setelah dilakukan uji prasyarat maka jika data terbukti normal dan homogen

maka analisis dilanjutkan dengan pengujian hipotesis. Pengujian hipotesis bertujuan

untuk membuktikan kebenaran atau menjawab hipotesis yang dipaparkan pada

penelitian ini. Uji hipotesis yang digunakan pada penelitian ini yaitu uji T-2 sampel

independent karena sampel yang digunakan tidak saling berhubungan artinya sampel

Page 80: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …repositori.uin-alauddin.ac.id/10887/1/Pengaruh...tanggung jawab dan pemahaman konsep siswa yang tidak diajar dengan model pembelajaran kooperatif

65

yang digunakan pada kelas eksperimen berbeda dengan sampel yang digunakan pada

kelas kontrol.

a. Uji hipotesis untuk tanggung jawab

Hasil pengujian hipotesis dengan menggunakan uji T-2 sampel independent

diperoleh bahwa hipotesis pada penelitian ini diterima atau terbukti. Hasil tersebut

dapat ditunjukkan pada tabel 4.19.

Tabel 4.19 Hasil uji Hipotesis penelitian

Berdasarkan tabel 4.19 dapat dilihat bahwa pada kolom Levene’s test for

equality of variances diperoleh Nilai F sebesar 1,179 dengan signifikan 0,287 yang

menunjukkan bahwa data hasil penelitian tersebut homogen. Sedangkan untuk uji

hipotesis dapat dilihat pada kolom t-test for Equality of Means diperoleh nilai t

sebesar 3,723 dengan signifikan 0,001 sehingga hipotesis pada penelitian ini dapat

dikatakan terbukti karena 0,001 lebih kecil dari 0,05. terdapat pengaruh penerapan

model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) terhadap

tanggung jawab siswa kelas XI MIA MAN 1 Makassar

b. Uji hipotesis untuk pemahaman konsep

Levene’s

Test for Equality

of Variances

t-test for Equality of Means

F Si

gnificance t Df

Sig(2-

tailed)...

N

ilai

Eq

ual

variances

...

1

,179

,28

7

3

,723 28 ,001

Page 81: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …repositori.uin-alauddin.ac.id/10887/1/Pengaruh...tanggung jawab dan pemahaman konsep siswa yang tidak diajar dengan model pembelajaran kooperatif

66

Hasil pengujian hipotesis dengan menggunakan uji T-2 sampel independent

diperoleh bahwa hipotesis pada penelitian ini diterima atau terbukti. Hasil tersebut

dapat ditunjukkan pada tabel 4.20.

Tabel 4.20 Hasil Uji Hipotesis Penelitian

Levene’s

Test for Equality

of Variances

t-test for Equality of Means

F Si

gnificance T Df

Sig(2-

tailed)...

N

ilai

Eq

ual

variances

...

,

250

,62

1

1

0,858 28 ,000

Berdasarkan tabel 4.20 dapat dilihat bahwa pada kolom Levene’s test for

equality of variances diperoleh Nilai F sebesar 0,250 dengan signifikan 0,621 yang

menunjukkan bahwa data hasil penelitian tersebut homogen. Sedangkan untuk uji

hipotesis dapat dilihat pada kolom t-test for Equality of Means diperoleh nilai t

sebesar 10,858 dengan signifikan 0,000 sehingga hipotesis pada penelitian ini dapat

dikatakan terbukti karena 0,000 lebih kecil dari 0,05. terdapat pengaruh penerapan

model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) terhadap

pemahaman konsep siswa kelas XI MIA MAN 1 Makassar.

B. Pembahasan

1. Tanggung Jawab Siswa Kelas Ekperimen

Kelas ekperimen diberikan perlakuan dengan menggunakan model

pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) kemudian diberikan

tes tanggung jawab berupa angket. Berdasarkan hasil tes tanggung jawab diperoleh

suatu data yang dikategorikan bertanggung jawab.

Page 82: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …repositori.uin-alauddin.ac.id/10887/1/Pengaruh...tanggung jawab dan pemahaman konsep siswa yang tidak diajar dengan model pembelajaran kooperatif

67

Berdasarkan data tersebut dapat dilihat bahwa semua siswa pada kelas

eksperimen dikategorikan bertanggung jawab hal ini disebabkan karena penerapan

model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) lebih

menekankan pada tanggung jawab siswa baik untuk tanggungjawab secara individu

maupun tanggung jawab secara berkelompok. Tanggung jawab secara individu dapat

dilihat pada bagaimana seorang siswa dapat mencari, mengolah dan

mempresentasekan hasil temuannya dan bertanggung jawab kepada kelompoknya

untuk dapat menjawab ataupun mempresentasekan hasil temuan kelompoknya sebab

pada model pembelajaran kooperatif tipe Numbered HeadsTogether (NHT) seorang

siswa harus mampu memahami serta menguasai hasil temuannya karena siswa yang

akan dipersilahkan untuk mempresentasekan adalah siswa yang ditunjuk secara acak

oleh guru.

Tujuan dari model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together

(NHT) adalah untuk memberikan para siswa pengetahuan, konsep, kemampuan dan

pemahaman yang mereka butuhkan. Dalam pembelajaran kooperatif ini khususnya

pada model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) seorang

siswa harus memiliki tanggung jawab terhadap diri sendiri ataupun dengan siswa

yang lain dalam kelompoknya. Selain itu pembelajaran kooperatif ini juga dapat

meningkatkan belajar siswa lebih baik dan meningkatkan sikap sosial dalam hal ini

tanggung jawab siswa.39

Dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads

Together (NHT) sehingga tanggung jawab siswa dapat meningkat. Hal ini juga

sejalan dengan penelitian yang telah dilakukan oleh Chairil Faif Pasani dkk, bahwa

32 Merlia dkk, Metodologi Pembelajaran Model Pembelajaran Kooperatif . 2016, h. 3.

Page 83: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …repositori.uin-alauddin.ac.id/10887/1/Pengaruh...tanggung jawab dan pemahaman konsep siswa yang tidak diajar dengan model pembelajaran kooperatif

68

model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) dapat

meningkatkan tanggung jawab siswa.40

2. Tanggung Jawab Siswa Kelas Kontrol

Pada kelas kotrol diberikan perlakuan dengan menggunakan metode ceramah.

Metode ceramah adalah penyajian pelajaran oleh guru dengan cara memberikan

penjelasan-penjelasan secara lisan kepada siswa, dalam metode ceramah kegiatan

belajar didominasi oleh guru sehingga siswa mudah merasa jenuh, kurang inisiatif,

sangat tergantung pada guru dan kurang terlatih untuk belajar mandiri.41

Berdasarkan hasil tes yang telah dilakukan sehingga diperoleh suatu data yang

dikategorikan bertanggung jawab. Walaupun demikian masih terdapat siswa yang

kurang bertanggung jawab. Khususnya pada indikator melakukan tugas individu

dengan baik, masih terdapat siswa yang tidak mampu menyelesaikan tugasnya secara

individu. Hal ini disebabkan kurangnya rasa ingin tahu materi yang sedang diajarkan

karena proses belajar mengajar berjalan secara monoton. Sebagian siswa tidak

memperhatikan materi yang sedang diajarkan karena siswa tidak dilibatkan secara

langsung dalam proses belajar mengajar, seperti halnya materi yang disampaikan

bersumber dari guru tanpa melibatkan siswa untuk mencari sendiri materi yang

sedang diajarkan. Sehingga tugas-tugas yang diberikan tidak mampu diselesaikan

secara individu, hal ini berdampak pada tanggung jawab seorang siswa.

40 Chairil Faif Pasani dkk.”Pengembangan Karakter Tanggung Jawab Siswa Melalui

Pembelajaran Model Kooperatif Tipe Number Head Together”, 2, no. 2(2014): h. 9.

34 Devilia Sistantri Wijata, “Penerapan model Student Teams Achievement Division (STAD)

dan Metode Ceramah terhadap Peningkatan Prestasi belajar”, 1, ( 2016): h. 24-25.

Page 84: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …repositori.uin-alauddin.ac.id/10887/1/Pengaruh...tanggung jawab dan pemahaman konsep siswa yang tidak diajar dengan model pembelajaran kooperatif

69

3. Pemahaman Konsep Fisika Siswa kelas eksperimen

Pada kelas eksperimen diberikan perlakuan dengan menggunakan model

pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT). Dengan penerapan

model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) dapat

membuat siswa lebih memahami materi yang sedang diajarkan hal ini dapat dilihat

pada hasil tes pemahaman konsep satap dikategorikan pada kategori tinggi.

Model pembelajaran ini memiliki kelebihan yaitu dapat memungkinkan siswa

menjadi lebih aktif dan bertanggung jawab penuh dalam memahami materi

pembelajaran baik secara berkelompok ataupun secara individual. Salah satu ciri khas

dari NHT ini adalah Numbered (penomoran). Penomoran ini bertujuan untuk

menentukan perwakilan kelompok yang akan mempresentasekan hasil diskusi

kelompoknya, penentuan nomornya dipilih secara acak oleh guru. Hal itu

mengakibatkan siswa dalam setiap kelompok menjadi bertanggung jawab untuk

memahami materi pembelajaran, selain itu model pembelajarn ini dapat membantu

siswa menjadi lebih aktif.42

Hal tersebut sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Yulisa Dewi dkk

bahwa model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) dapat

meningkatkan pemahaman konsep siswa.43

4. Pemahaman Konsep Fisika Siswa kelas kontrol

Pada kelas kotrol diberikan perlakuan dengan menggunakan metode ceramah

dengan kegiatan belajar didominasi oleh guru sehingga siswa sangat tergantung pada

43 Richa Putri Aprilia dkk, “Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe Numbered Heads

Together (NHT) terhadap pemahaman konsep siswa”,1, no. 6 ( 2013): h. 3.

43 Dewi, dkk.”Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered heads Together

(NHT) untuk meningkatkan pemahaman konsep matematis siswa”, 2, no.3 (2014): h. 9.

Page 85: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …repositori.uin-alauddin.ac.id/10887/1/Pengaruh...tanggung jawab dan pemahaman konsep siswa yang tidak diajar dengan model pembelajaran kooperatif

70

guru dan kurang terlatih untuk belajar mandiri sehingga pemahaman siswa sangat

kurang terhadap materi yang diajarkan hal tersebut dapat dilihat pada hasil tes

pemahaman konsep yang berada pada kategori cukup.

Metode ceramah adalah penyajian pelajaran oleh guru dengan cara

memberikan penjelasan-penjelasan secara lisan kepada siswa, dalam metode ceramah

kegiatan belajar didominasi oleh guru sehingga siswa mudah merasa jenuh, kurang

inisiatif, sangat tergantung pada guru dan kurang terlatih untuk belajar mandiri.44

Sedangkan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT)

dapat meningkatkan pemahaman konsep yang lebih tinggi dibandingkan dengan

pembelajaran konvensional.45

Karena pada model pembelajaran kooperatif khususnya

tipe Numbered Heads Together (NHT) adanya diskusi kelompok yang menuntut

siswa untuk dapat mengomunikasikan ide atau pendapat yang dimiliki, dan membuat

semua siswa dalam setiap kelompok paham terhadap materi yang sedang mereka

diskusikan dan juga mereka dapat mempertimbangkan ketepatan jawaban dalam

setiap kelompok. Sehingga peluang yang diberikan yang diberikan dengan

menggunakan pembelajaran konvensional untuk meningkatakn pemahama konsep

siswa tidak sebanyak peluang yang diberikan dengan menggunakan model

pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT).

5. Pengaruh Model Pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) terhadap Tanggung Jawab Siswa

Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan adanya pengaruh model

pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) terhadap tanggung

45 Devilia Sistantri Wijata, “Penerapan model Student Teams Achievement Division (STAD)

dan Metode Ceramah terhadap Peningkatan Prestasi belajar”, 1, (2016): h. 24-25.

45 Dewi, dkk, “Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered heads Together

(NHT) untuk meningkatkan pemahaman konsep matematika siswa”, 2, no. 3 (2014): h. 10.

Page 86: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …repositori.uin-alauddin.ac.id/10887/1/Pengaruh...tanggung jawab dan pemahaman konsep siswa yang tidak diajar dengan model pembelajaran kooperatif

71

jawab siswa, sehingga dapat disimpulkan bahwa hipotesis pertama diterima. Hal

tersebut dapat dilihat pada analisis uji hipotesis yang telah dilakukan, berdasarkan

hasil analisis diperoleh nilai thiutng lebih besar dari nilai ttabel sehingga secara statistik

dapat disimpulkan bahwa Ho ditolah. Dengan kata lain, siswa yang yang diajar

dengan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT)

dengan siswa yang diajar dengan model pembelajaran Direct Intruction dengan

metode ceramah memiliki tanggung jawab yang berbeda.

Penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together

(NHT) lebih baik dibandingkan dengan model pembelajaran Direct Intruction metode

ceramah untuk meningkatkan tanggung jawab siswa. Hal ini dikarenakan model

pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) lebih menekankan

pada tanggung jawab siswa baik tanggung jawab secara individu ataupun tanggung

jawab terhadap kelompoknya dengan cara melibatkan secara langsung pada proses

pembelajaran dalam mencari, mengolah dan melaporkan informasi yang telah mereka

dapatkan, dimana pada saat proses pembeajaran siswa dituntut untuk dapat

bertanggung jawab dalam hal ini dapat memahami serta mempresentasikan hasil

tugas yang telah dikerjakan karena setiap siswa memiliki peluang untuk dapat tampil

mempresentasikan tugas yang telah dikerjakan secara berkelompok. Sedangkan untuk

pembelajaran Direct Intruction dengan metode ceramah siswa tidak dilibatkan secara

langsung pada saat proses pembelajaran dimana metode ceramah dilakukan hanya

satu arah. Informasi yang didapatkan oleh siswa hanya bersumber pada guru. Metode

ceramah adalah penyajian pelajaran oleh guru dengan cara memberikan penjelasan-

penjelasan secara lisan kepada siswa, dalam metode ceramah kegiatan belajar

Page 87: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …repositori.uin-alauddin.ac.id/10887/1/Pengaruh...tanggung jawab dan pemahaman konsep siswa yang tidak diajar dengan model pembelajaran kooperatif

72

didominasi oleh guru sehingga siswa mudah merasa jenuh, kurang inisiatif, sangat

tergantung pada guru dan kurang terlatih untuk belajar mandiri. 46

Hasil penelitian ini Sejalan dengan penelitian yang telah dilakukan oleh

Chairil Faif Pasani pada tahun 2014 dengan judul “pengembangan karakter

tanggung jawab siswa melalui pembelajaran model kooperatif tipenumbered heads

together” yang menyatakan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe Numbered

Heads Together (NHT) dapat meningkatkan tanggung jawab siswa. 47

Kesesuaian hasil temuan ini dengan penelitian sebelumnya memberikan

penguatan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together

(NHT) memang lebih efektif dibandingkan dengan model Direct Intruction dengan

metode ceramah untuk meningkatkan tanggung jawab siswa.

6. Pengaruh Model Pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together

(NHT) terhadap pemahaman konsep fisika Siswa

Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan adanya pengaruh model

pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) terhadap pemahaman

konsep siswa, sehingga dapat disimpulkan bahwa hipotesis kedua diterima. Hal

tersebut dapat dilihat pada analisis uji hipotesis yang telah dilakukan, berdasarkan

hasil analisis diperoleh nilai thiutng lebih besar dari nilai ttabel sehingga secara statistik

dapat disimpulkan bahwa Ho ditolah. Dengan kata lain, siswa yang yang diajar

dengan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT)

47 Devilia Sistantri Wijata, “Penerapan model Student Teams Achievement Division (STAD)

dan Metode Ceramah terhadap Peningkatan Prestasi belajar”, 1, ( 2016): h. 24-25.

47 Chairil Faif Pasani dkk.”Pengembangan Karakter Tanggung Jawab Siswa Melalui

Pembelajaran Model Kooperatif Tipe Number Head Together”2, no. 2(2014): h. 9.

Page 88: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …repositori.uin-alauddin.ac.id/10887/1/Pengaruh...tanggung jawab dan pemahaman konsep siswa yang tidak diajar dengan model pembelajaran kooperatif

73

dengan siswa yang diajar dengan model pembelajaran Direct Intruction dengan

metode ceramah memiliki peahaman konsep yang berbeda. Penggunaan model

pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) oleh siswa lebih baik

dibandingkan dengan model Direct Intruction dengan metode ceramah. Hal ini

dikarenakan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT)

menarik dengan menciptakan suasana yang menyenangkan dan tidak membuat siswa

bosan dalam belajar, siswa lebih mudah menemukan dan memahamami konsep-

konsep yang sedang diajarkan karena siswa dibagi kedalam kelompok untuk mencari

jawaban dari tugas yang diberiknan dengan pembagian kelompok secara heterogen

dengan artian bahwa setiap kelompok terdiri dari siswa yang memiliki kemampuan

tinggi yang dapat membantu siswa yang memiliki kemampuan yang kurang. Model

pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) ini ditandai dengan

adanya nomor kepala dimana nomor kepala diberikan kepada setiap siswa yang

berbeda dalam setiap kelompok. Setelah siswa mencari dan mengolah tugas yang

telah diberikan selanjutnya siswa mempresentasikan hasil temuaannya. Siswa yang

berhak mempresentasikan hasil temuaannya adalah siswa yang dipanggil oleh guru

dengan menggunakan nomor kepala secara acak sehingga setiap siswa akan

mempersiapkan dirinya untuk dapat menjelaskan atau mempresentasikan hasil

temuanya dengan kata lain bahwa setiap siswa dituntut untuk dapat memahami materi

yang sedang diajarkan serta mampu melaporkan atau mempresentasekan hasil

temuaan dalam kelompoknya.

Sedangkan untuk model Direct Intruction dengan metode ceramah siswa tidak

dilibatkan secara langsung dalam mencari informasi terkait materi yang sedang

dipelajari melainkan siswa hanya menerima informasi yang disampaikan oleh guru.

Page 89: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …repositori.uin-alauddin.ac.id/10887/1/Pengaruh...tanggung jawab dan pemahaman konsep siswa yang tidak diajar dengan model pembelajaran kooperatif

74

Sebagian besar siswa sudah memperhatikan materi yang sedang diajarakan namun

masih terdapat beberapa siswa yang kurang memperhatikan materi yang sedang

diajarakan hal tersebut berdampak pada pemahaman konsep siswa dimana jika siswa

tidak memperhatikan materi yang sedang diajarkan oleh guru maka kemungkinan

besar tidak mampu menjawab soal yang diberikan terkait materi yang telah diajarakan

karena pada dasarnya mereka tidak paham tentang materi tersebut.

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Hardiyanti

pada tahun 2012 dengan hasil penelitian yang menyatakan bahwa model

pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) dapat meningkatkan

pemahaman konsep siswa.48

Selain itu, hasil penelitian ini juga didukung oleh Rahmawati pada tahun 2017

dengan hasil penelitian yang menyatakan bahwa model pembelajaran ini dapat

meningkatakan pemahaman konsep siswa.49

Hasil penelitian ini juga didukung oleh Ilyasari pada tahun 2013 dengan hasil

penelitian yang menyatakan bahwa model pembelajan kooperatif tipe Numbered

Heads Together (NHT) dapat meningkatkan pemahaman konsep siswa.50

Kesesuaian hasil temuan ini dengan penelitian sebelumnya memberikan

penguatan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together

(NHT) lebih efektif dibandingkan dengan model pembelajaran Direct intruction

48 Rini Hardiyanti, dkk, “keefektifan pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together

(NHT) terhadap kemampuan pemahaman konsep”, 1, no. 1(2012): h. 61.

49 Eka Rahmawati dan Yesi Gusmania, “Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe

Numbered Heads Together (NHT) terhadap pemahaman konsep matematis siswa”, 6, no.2 (2017): h.

151.

50

Astia Ilyasari dkk, “Pengaruh Model Pembelajaran kooperatif Tipe Numbered Heads

Together (NHT) terhadap Pemahaman Konsep Matematis Siswa”, 1, no.7 (2013): h. 120.

Page 90: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …repositori.uin-alauddin.ac.id/10887/1/Pengaruh...tanggung jawab dan pemahaman konsep siswa yang tidak diajar dengan model pembelajaran kooperatif

75

dengan metode ceramah untuk meningkatkan pemahaman konsep siswa. Sesuai

dengan penelitian yang telah dilakukan oleh Dewi dkk pada tahun 2014 yang

mengemukakan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads

Together (NHT) dapat meningkatkan pemahaman konsep yang lebih tinggi

dibandingkan dengan pembelajaran konvensional dalam hal ini adalah metode

ceramah.

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa

model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) dapat

mempengaruhi tanggung jawab dan pemahaman konsep siswa kelas XI MIA MAN 1

Makassar.

Page 91: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …repositori.uin-alauddin.ac.id/10887/1/Pengaruh...tanggung jawab dan pemahaman konsep siswa yang tidak diajar dengan model pembelajaran kooperatif

76

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

kesimpulan yang dapat diperoleh berdasarkan penelitian ini adalah :

1. Tanggung jawab siswa yang diajar dengan model pembelajaran kooperatif

tipe Numbered Heads Together (NHT) pada kelas XI MIA MAN 1 Makassar

dikategorikan dalam kategori bertanggung jawab.

2. Tanggung jawab siswa yang tidak diajar dengan model pembelajaran

kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) pada kelas XI MIA MAN 1

Makassar dikategorikan dalam kategori bertanggung jawab.

3. Pemahaman konsep siswa yang diajar dengan model pembelajaran kooperatif

tipe Numbered Heads Together (NHT) pada kelas XI MIA MAN 1 Makassar

dikategorikan dalam kategori tinggi.

4. Pemahaman konsep siswa yang tidak diajar dengan model pembelajaran

kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) pada kelas XI MIA MAN 1

Makassar dikategorikan dalam kategori cukup.

5. Terdapat pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Numbered heads

Together (NHT) terhadap tanggung jawab siswa kelas XI MIA MAN 1

Makassar hal ini dapat dilihat pada nilai signifikan yang diperoleh sebesar

0,001 yang lebih kecil dari 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak

dan Ha diterima.

Page 92: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …repositori.uin-alauddin.ac.id/10887/1/Pengaruh...tanggung jawab dan pemahaman konsep siswa yang tidak diajar dengan model pembelajaran kooperatif

77

6. Terdapat pengaruh model pembelajaran kooperatif tiipe Numbered Heads

Together (NHT) terhadap pemahaman konsep siswa kelas XI MIA MAN 1

Makassar hal ini dapat dilihat pada nilai signifikan yang diperoleh sebesar

0,000 yang lebih kecil dari 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak

dan Ha diterima.

B. Implikasi

Sehubungan dengan hasil yang diperoleh dalam penelitian ini, maka penulis

mengajukan beberapa saran, sebagai berikut.

1. Pada penelitian ini model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads

Together (NHT) digunakan untuk mengukur aspek afektif dan kognitif

dalam hal ini adalah tanggung jawab dan pemahaman konsep siswa

2. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perlakuan dengan model

pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT)

berpengaruh terhadap tanggung jawab serta pemahaman konsep fisika

peserta didik.

Page 93: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …repositori.uin-alauddin.ac.id/10887/1/Pengaruh...tanggung jawab dan pemahaman konsep siswa yang tidak diajar dengan model pembelajaran kooperatif

78

DAFTAR PUSTAKA

Aprilia, Richa Putri dkk. Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) terhadap pemahaman konsep siswa. 1 no. 6 (2013): h. 1-9.

Arifin, Zainal. Penelitian Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. 2014. Bloom, Benyamin S. Taxonomi Of Educational Objective: The Classification of

Educational Goals. New York: McKay. 1965. Dewiatmini, Paramita. Upaya Meningkatkan Pemahaman Konsep Matematika pada Pokok

Bahasan Himpunan Siswa Kelas VII A SMP Negeri 14 Yogyakarta dengan Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Devision (STAD), skripsi.Yogyakarta: Fak. Matematika dan Ilmu Alam UNY, 2010.

Dewi, dkk. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered heads

Together (NHT) untuk meningkatkan pemahaman konsep matematika siswa. 2 no.3 (2014): h. 1-12.

Emzir. Metodologi Penelitian Pendidikan Kualitatif & Kuantitatif. Rajawali Pers.

Jakarta: PT RajaGrafindo Persada. 2013. Freankel, Wallen. How to design and evaluate research in education. New York:

McGrow-Hill Companies Inc. 2009. Hamalik, Oemar. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara. 2013. Hardiyanti, Rini dkk. keefektifan pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads

Together (NHT) terhadap kemampuan pemahaman konsep. 1 no. 1 (2012); h. 60-65.

Huda, Miftahul. Model – model Pengajaran dan pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka

Belajar. 2013. Ilyasari, Astia dkk. Pengaruh Model Pembelajaran kooperatif Tipe Numbered Heads

Together (NHT) terhadap Pemahaman Konsep Matematis Siswa. 1 no.7 (2013): h. 120-160.

Junaedi, Uken. Membangkitkan Sikap & Sifat Positif Anak. Bandung: Ikhtiar

Publishing. 2005. Kuswana, Wowo Sunaryo. Taksonomi Kognitif Perkembangan Ragam Berpikir.

Bandung: PT Remaja Rosdakarya. 2012. Merlia dkk, Metodologi Pembelajaran Model Pembelajaran Kooperatif . 2016.

Page 94: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …repositori.uin-alauddin.ac.id/10887/1/Pengaruh...tanggung jawab dan pemahaman konsep siswa yang tidak diajar dengan model pembelajaran kooperatif

79

Muhammad, Hamid. Panduan Penilaian untuk Sekolah Menengah Atas. Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementrian pendidikan dan kebudayaan. 2015.

Nurochim. Perencanaan Pembelajaran Ilmu-Ilmu Sosial. Jakarta: PT Rajagrafindo

Persada. 2013. Pasani, Chairil Faif dkk. Pengembangan Karakter Tanggung Jawab Siswa Melalui

Pembelajaran Model Kooperatif Tipe Number Heas Together (NHT), 2 no. 2 (2014): h. 1-10.

Purwanti, Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads

Together (NHT )Terhadapa Upaya Peningkatan Motivasi Belajar dan Pemahaman Konsep Akuntansi, Skripsi. Subang: Universitas Pendidikan Indonesia. 2013.

Rahmawati, Eka dan Yesi Gusmania. Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe

Numbered Heads Together (NHT) terhadap pemahaman konsep matematis siswa, 6 no.2 (2017): h. 151-160.

Purwanto. Statistika Untuk Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Belajar. 2011. Retnawati, Heri. Analisis Kuntitatif Instrumen Penelitian. Yogyakarta: Paratama

Publishing. 2015. Riwayadi, Susilo dan Suci Nur Anisyah. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia.

Surabaya: Sinar Terang. Rusman. Model-Model pembelajaran mengembangkan profesionalisme guru. Jakarta

: Rajawali pers. 2013. Ruswandi. Psikologi Pembelajaran . Bandung: CV. Cipta Pesona Sejahtra. 2013. Setyanto, N. Ardi. Panduan Sukses Komunikasi Belajar-Mengajar. Jogjakarta: DIVA

Press. 2014. Shoihim, Aris. Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013. Yogyakarta:

AR-Ruzz Media. 2013. Sisdiknas UUD No. 20 tahun 2003. Slavin E Robert. Cooperative Learning (teori, Riset dan Praktek). Bandung: Nusa

Media. 2015. Sudjana. Metoda Statistika. Bandung: PT Tarsito. 2005 Suprijono, Agus. cooperatif learning . Yogyakarta: Pustaka Pelajar. 2014. Susanti, Romia Hari. Meningkatkan Kesadaran Tanggung Jawab Siswa SMP Melalui

Penanggunan Teknik klarifikasi Nilai.1 no. 1 (2015): h. 25-56.

Page 95: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …repositori.uin-alauddin.ac.id/10887/1/Pengaruh...tanggung jawab dan pemahaman konsep siswa yang tidak diajar dengan model pembelajaran kooperatif

80

Susanto, Ahmad. Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta:

Kencana Prenada Media Grup. 2013. Syah, Muhibbin. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung: PT

Remaja Rosdakarsa. 2004. Ulfa, Dinia. Meningkatkan Tanggung Jawab Belajar dengan Layanan Konseling Individual

berbasis Self- Management. 4 no. 2 (2014): h. 1-30. Wijata, Devilia Sistantri. Penerapan model Student Teams Achievement Division

(STAD) dan Metode Ceramah terhadap Peningkatan Prestasi belajar. 1 (2016): h. 20-45.

Page 96: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …repositori.uin-alauddin.ac.id/10887/1/Pengaruh...tanggung jawab dan pemahaman konsep siswa yang tidak diajar dengan model pembelajaran kooperatif

81

LAMPIRAN A

1. DATA MATCHING KELAS EKSPERIMEN (XI MIA 4) DAN

KELAS KONTROL (XI MIA 5)

2. MENENTUKAN KATEGORISASI ANGKET TANGGUNG

JAWAB

Page 97: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …repositori.uin-alauddin.ac.id/10887/1/Pengaruh...tanggung jawab dan pemahaman konsep siswa yang tidak diajar dengan model pembelajaran kooperatif

82

1. Data matching sampel kelas XI MIA 4 dan XI MIA 5 MAN 1 Makassar

2. Cara menentukan kategorisasi tanggung jawab

No. Nama Ulangan

harian No. Nama

Ulangan

harian

1 A. Nurafni Ramadhani 95 1 Nurfajriyah Fauziyyah 95

2 A. Tenri Rawe 90 2 Muh. Alfian Zulkarnaen 90

3 Ainun Najiha 90 3 Sabrina Wael 90

4 Rezky Fajriah 90 4 St. Radawiyah Iskandar 90

5 Ihda Annisa M.G 92 5 Zakiyah Istiqamah 90

6 Muh. Basith Rahmat 85 6 Muh. Roid Hidayat.S 85

7 A. Faralingsia Nuhris 85 7 Fina Nurdamayanti 85

8 A. Aulya Wildana

Herman

85 8

Nadia Astutinigtiyas 85

9 Dina Ainun Zainuddin 85 9 Nur Izzantunnisa Has. 85

10 Adriansyah Ramadan 80 10 Nabila Nur Amalia 80

11 Galang Maulana 80 11 Muh. Rayhan Fidyan 80

12 Ainun Nurfadiah. S 80 12 Muh. Fathur Rachman 80

13 Fatur Miftahurrahmat 76 13 Muh. Aldrian Hamzah 75

14 Ditya Ayu Ananda 76

14 Muh. Fakhrul Aqil

Junaeda

75

15 Hernita 75 15 Muh. Resky Adtya 75

Page 98: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …repositori.uin-alauddin.ac.id/10887/1/Pengaruh...tanggung jawab dan pemahaman konsep siswa yang tidak diajar dengan model pembelajaran kooperatif

83

2) Menentukan nilai maksimum

Nilai max = Jumlah pernyataan × skor maksismum

= 24 × 5

= 120

3) Menentukan nilai minimum

Nilai min = jumlah pernyataan × skor minimum

= 24 × 1

= 24

4) Menentukan rentang nilai

r = Nilai maksimum – nilai minimum

= 120 – 24

= 96

5) Panjang kelas

P =𝑟𝑒𝑛𝑡𝑎𝑛𝑔 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖

𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑘𝑎𝑡𝑒𝑔𝑜𝑟𝑖

=96

5

= 19,2

= 20

Kategorisasi tingkat tanggung jawab siswa

No. Interval Kategori

1. 24 – 43 Sangat tidak bertanggung jawab

2. 44 – 63 Tidak bertanggung jawab

3. 64 – 83 Kurang bertanggung jawab

4. 84 – 103 Bertanggung jawab

5. 104 – 123 Sangat bertanggung jawab

Page 99: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …repositori.uin-alauddin.ac.id/10887/1/Pengaruh...tanggung jawab dan pemahaman konsep siswa yang tidak diajar dengan model pembelajaran kooperatif

84

LAMPIRAN B

DATA HASIL PENELITIAN

1. DATA ANGKET TANGGUNG JAWAB KELAS EKSPERIMEN

2. DATA ANGKET TANGGUNG JAWAB KELAS KONTROL

3. DATA HASIL TES PEMAHAMAN KONSEP KELAS

EKSPERIMEN

4. DATA HASIL TES PEMAHAMAN KONSEP KELAS

KONTROL

Page 100: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …repositori.uin-alauddin.ac.id/10887/1/Pengaruh...tanggung jawab dan pemahaman konsep siswa yang tidak diajar dengan model pembelajaran kooperatif

- 1 -

1. DATA ANGKET TANGGUNG JAWAB KELAS EKSPERIMEN

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24

1 A. Nurafni Ramadhani 4 4 4 4 5 4 4 2 4 5 5 5 4 5 5 4 4 4 4 4 5 4 4 2 99 4,13

2 A. Tenri Rawe 4 4 3 4 4 2 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 4 4 3 2 102 4,25

3 Ainun Najiha 3 5 4 2 4 1 5 4 4 5 5 5 5 5 4 5 3 5 5 5 3 3 4 1 95 3,96

4 Rezky Fajriah 4 4 5 2 2 3 4 4 5 5 5 5 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 2 96 4,00

5 Ihda Annisa M.G 4 4 4 4 4 2 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 4 4 3 2 103 4,29

6 Muh. Basith Rahmat 3 4 4 2 4 2 3 4 3 5 4 5 3 5 3 4 4 5 4 4 5 5 4 2 91 3,79

7 A. Faralingsia Nuhris 4 4 4 4 4 4 2 2 5 4 4 5 4 4 3 4 4 5 4 4 5 4 3 4 94 3,92

8 A. Aulya Wildana Herman 4 4 5 4 4 2 4 4 5 5 4 5 4 5 5 4 4 5 4 4 5 4 4 5 103 4,29

9 Dina Ainun Zainuddin 5 4 3 4 3 2 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 92 3,83

10 Adriansyah Ramadan 4 4 5 3 1 1 1 5 5 5 1 5 5 5 4 5 4 5 4 4 5 5 5 1 92 3,83

11 Galang Maulana 5 5 5 2 2 5 4 5 5 5 4 4 4 5 3 4 4 5 3 3 3 5 3 3 96 4,00

12 Ainun Nurfadiah. S 4 4 5 4 4 2 3 5 5 5 1 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 1 103 4,29

13 Fatur Miftahurrahmat 5 5 2 1 4 1 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 1 5 5 5 5 1 99 4,13

14 Ditya Ayu Ananda 4 4 5 5 4 1 3 4 4 5 5 5 4 4 2 5 5 4 4 4 4 3 3 2 93 3,88

15 Hernita 4 4 4 2 4 3 5 4 4 5 5 5 2 5 3 4 4 4 4 4 4 4 3 1 91 3,79

61 63 62 47 53 35 57 62 68 74 62 73 62 72 60 67 62 68 60 64 66 63 56 32

4 4 4 3 4 2 4 4 5 5 4 5 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 2

Jumlah

Rata-rata1449 60,38

Jumlah Rata-Rataitem pernyataan

Nama No.

Page 101: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …repositori.uin-alauddin.ac.id/10887/1/Pengaruh...tanggung jawab dan pemahaman konsep siswa yang tidak diajar dengan model pembelajaran kooperatif

- 1 -

2. DATA ANGKET TANGGUNG JAWAB KELAS KONTROL

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24

1 Nurfajriyah Fauziyyah 1 4 3 4 4 4 5 5 5 5 5 5 3 5 2 5 5 5 5 5 1 3 5 3 97 4,04

2 Muh. Alfian Zulkarnaen 1 5 3 5 2 1 5 5 5 5 4 5 4 5 5 4 5 1 5 5 5 4 2 3 94 3,92

3 Sabrina Wael 2 4 4 2 3 2 4 4 4 5 4 5 4 4 5 4 5 3 4 4 4 4 5 4 93 3,88

4 St. Radawiyah Iskandar 2 4 5 4 4 1 5 5 3 5 4 5 5 5 4 5 4 5 3 4 5 3 3 4 97 4,04

5 Zakiyah Istiqamah 2 4 3 1 3 5 2 2 5 5 4 4 3 4 4 3 4 4 5 4 3 5 4 4 87 3,63

6 Muh. Roid Hidayat.S 1 2 4 5 3 1 5 5 3 5 5 5 5 5 3 5 5 1 5 1 5 3 5 3 90 3,75

7 Fina Nurdamayanti 3 5 4 4 5 1 3 5 1 5 4 5 4 5 4 4 5 4 5 5 5 3 3 4 96 4,00

8 Nadia Astutinigtiyas 2 3 2 5 3 2 3 4 3 4 4 5 3 5 4 3 5 3 5 3 3 3 3 3 83 3,46

9 Nur Izzantunnisa Has. 2 3 2 1 1 1 4 5 5 5 5 5 4 5 2 3 5 4 5 5 2 4 3 3 84 3,50

10 Nabila Nur Amalia 2 3 4 4 4 1 2 5 4 4 5 4 4 5 4 5 4 4 5 5 4 5 3 4 94 3,92

11 Muh. Rayhan Fidyan 2 3 4 3 4 3 2 5 4 2 5 2 5 5 2 4 4 4 4 4 2 4 4 4 85 3,54

12 Muh. Fathur Rachman 2 3 3 3 4 3 2 3 3 4 2 2 2 3 2 4 4 2 4 4 2 4 4 4 73 3,04

13 Muh. Aldrian Hamzah 2 3 2 4 4 1 2 5 3 5 4 5 5 5 4 5 4 5 3 4 4 3 3 4 89 3,71

14 Muh. Fakhrul Aqil Junaeda 2 4 3 5 4 1 3 4 4 4 5 4 4 5 4 3 4 3 4 4 3 3 3 3 86 3,58

15 Muh. Resky Adtya 2 3 4 2 1 2 2 4 5 5 3 4 4 5 2 5 4 3 4 5 5 5 4 3 86 3,58

28 53 50 52 49 29 49 66 57 68 63 65 59 71 51 62 67 51 66 62 53 56 54 53

1,9 3,5 3,3 3,5 3,3 1,9 3,3 4,4 3,8 4,5 4,2 4,3 3,9 4,7 3,4 4,1 4,5 3,4 4,4 4,1 3,5 3,7 3,6 3,5

Jumlah

rata-rata1334 55,58

Jumlah rata-rataNo. Nama item pernyataan

Page 102: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …repositori.uin-alauddin.ac.id/10887/1/Pengaruh...tanggung jawab dan pemahaman konsep siswa yang tidak diajar dengan model pembelajaran kooperatif

- 1 -

3. DATA HASIL TES PEMAHAMAN KONSEP KELAS

EKSPERIMEN

No.

Kelas Eksperimen (XI MIA 4)

Nama L/P Hasil Tes

1 A. Nurafni Ramadhani P 70

2 A. Tenri Rawe P 75

3 Ainun Najiha P 75

4 Rezky Fajriah P 65

5 Ihda Annisa M.G P 75

6 Muh. Basith Rahmat L 65

7 A. Faralingsia Nuhris P 80

8 A. Aulya Wildana Herman P 55

9 Dina Ainun Zainuddin P 75

10 Adriansyah Ramadan L 65

11 Galang Maulana L 60

12 Ainun Nurfadiah. S P 65

13 Fatur Miftahurrahmat L 70

14 Ditya Ayu Ananda P 70

15 Hernita P 60

Total nilai 1035

Nilai rata-rata 69

Page 103: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …repositori.uin-alauddin.ac.id/10887/1/Pengaruh...tanggung jawab dan pemahaman konsep siswa yang tidak diajar dengan model pembelajaran kooperatif

- 2 -

4. DATA HASIL TES PEMAHAMAN KONSEP KELAS KONTROL

No.

Kelas Kontrol (XI MIA 5)

Nama L/P Hasil Tes

1 Nurfajriyah Fauziyyah P 35

2 Muh. Alfian Zulkarnaen L 50

3 Sabrina Wael P 45

4 St. Radawiyah Iskandar P 45

5 Zakiyah Istiqamah P 50

6 Muh. Roid Hidayat.S L 40

7 Fina Nurdamayanti P 45

8 Nadia Astutinigtiyas P 40

9 Nur Izzantunnisa Has. P 40

10 Nabila Nur Amalia P 40

11 Muh. Rayhan Fidyan L 40

12 Muh. Fathur Rachman L 30

13 Muh. Aldrian Hamzah L 30

14 Muh. Fakhrul Aqil Junaeda L 45

15 Muh. Resky Adtya L 50

Total nilai 625

Nilai rata-rata 41,67

Page 104: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …repositori.uin-alauddin.ac.id/10887/1/Pengaruh...tanggung jawab dan pemahaman konsep siswa yang tidak diajar dengan model pembelajaran kooperatif

- 3 -

LAMPIRAN C

ANALISIS DESKRIPTIF

1. ANALISIS DESKRIPTIF ANGKET TANGGUNG JAWAB

KELAS EKSPERIMEN

2. ANALISIS DESKRIPTIF ANGKET TANGGUNG JAWAB

KELAS KONTROL

3. ANALISIS DESKRIPTIF TES PEMAHAMAN KONSEP KELAS

EKSPERIMEN

4. ANALISIS DESKRIPTIF TES PEMAHAMAN KONSEP KELAS

KONTROL

Page 105: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …repositori.uin-alauddin.ac.id/10887/1/Pengaruh...tanggung jawab dan pemahaman konsep siswa yang tidak diajar dengan model pembelajaran kooperatif

- 4 -

1. ANALISIS DESKRIPTIF ANGKET TANGGUNG JAWAB KELAS

EKSPERIMEN

Skor maksimum : 103

Skor minimum : 91

N : 15

𝑿𝒊 𝒇𝒊 𝑿𝒊 . 𝒇𝒊 𝑿𝒊 − �� (Xi − ��)2 f i (Xi − ��)

2

103 3 309 6,40 40,96 122,88

102 1 102 5,40 29,16 29,16

99 2 198 2,40 5,76 11,52

96 2 192 -0,60 0,36 0,72

95 1 95 -1,60 2,56 2,56

94 1 94 -2,60 6,76 6,76

93 1 93 -3,60 12,96 12,96

92 2 184 -4,60 21,16 42,32

91 2 182 -5,60 31,36 62,72

Jumlah 15 1449 -4,40 151,04 291,6

Menghitung Rata-rata

�� = ∑ 𝑓𝒊𝑋𝒊

𝑓𝒊

= 1449

15

= 96,6

Menghitung Standar Deviasi

Page 106: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …repositori.uin-alauddin.ac.id/10887/1/Pengaruh...tanggung jawab dan pemahaman konsep siswa yang tidak diajar dengan model pembelajaran kooperatif

- 5 -

𝑆𝑑 = √∑ 𝑓𝒊(𝑋𝑖−��)

2

𝑛−1

= √291,6

15−1

= √291,6

14

= √20,83

= 4,56

Mengitung Varians

s2 = ∑ 𝑓𝒊(xi−x)2

(n−1)

=291,6

15−1

= 291,6

14

= 20,83

Koefisien Variasi

KV = 𝑆𝑡𝑎𝑛𝑑𝑎𝑟 𝑑𝑒𝑣𝑖𝑎𝑠𝑖

𝑟𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎× 100%

= 4,56

96,6× 100%

= 5 %

Page 107: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …repositori.uin-alauddin.ac.id/10887/1/Pengaruh...tanggung jawab dan pemahaman konsep siswa yang tidak diajar dengan model pembelajaran kooperatif

- 6 -

Frequency

Fr

equency

P

ercent

Vali

d Percent

Cumu

lative Percent

V

alid

9

1 2

1

3,3 13,3 13,3

9

2 2

1

3,3 13,3 26,7

9

3 1

6

,7 6,7 33,3

9

4 1

6

,7 6,7 40,0

9

5 1

6

,7 6,7 46,7

9

6 2

1

3,3 13,3 60,0

9

9 2

1

3,3 13,3 73,3

1

02 1

6

,7 6,7 80,0

1

03 3

2

0,0 20,0 100,0

J

umlah 15

1

00,0

100,

0

Analisis deskriptif dengan SPSS

Descriptive Statistics

N

ilai

N Min

imum

Max

imum

S

um

M

ean

Std.

Deviation

V

ariance

1

5 91 103

1

449

9

6,60

4,56

4

2

0,829

Page 108: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …repositori.uin-alauddin.ac.id/10887/1/Pengaruh...tanggung jawab dan pemahaman konsep siswa yang tidak diajar dengan model pembelajaran kooperatif

- 7 -

Kategorisasi Angket Tanggung Jawab Kelas Eksperimen

No. Interval

Frekuensi Persentase

(%) Kategori

1 24 – 43

0 0 Sangat tidak bertanggung jawab

2 44 – 63

0 0 Tidak bertanggung jawab

3 64 – 83

0 0 Kurang bertanggung jawab

4 84 – 103

15 100 Bertanggung jawab

5 104 – 123

0 0 Sangat bertanggung jawab

Jumlah 15 100

2. ANALISIS DESKRIPTIF ANGKET TANGGUNG JAWAB KELAS KONTROL

Skor maksimum : 97 N : 15

Skor minimum : 73

𝑿𝒊 𝒇𝒊 𝑿𝒊 . 𝒇𝒊 𝑿𝒊 − �� (Xi − ��)2 f i (Xi − ��)

2

97 2 194 8,07 65,07 130,14

96 1 96 7,07 49,94 49,94

94 2 188 5,07 25,67 51,34

Page 109: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …repositori.uin-alauddin.ac.id/10887/1/Pengaruh...tanggung jawab dan pemahaman konsep siswa yang tidak diajar dengan model pembelajaran kooperatif

- 8 -

93 1 93 4,07 16,54 16,54

90 1 90 1,07 1,14 1,14

89 1 89 0,07 0,00 0,00

87 1 87 -1,93 3,74 3,74

86 2 172 -2,93 8,60 17,21

85 1 85 -3,93 15,47 15,47

84 1 84 -4,93 24,34 24,34

83 1 83 -5,93 35,20 35,20

73 1 73 -15,93 253,87 253,87

Jumlah 15 1334 -10,20 499,59 598,93

Menghitung Rata-rata

�� = ∑ 𝑓𝒊𝑋𝒊

𝑓𝒊

= 1334

15

= 88,93

Menghitung Standar Deviasi

𝑆𝑑 = √∑ 𝑓𝒊(𝑋𝑖−��)

2

𝑛−1

= √598,93

15−1

Page 110: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …repositori.uin-alauddin.ac.id/10887/1/Pengaruh...tanggung jawab dan pemahaman konsep siswa yang tidak diajar dengan model pembelajaran kooperatif

- 9 -

= √598,93

14

= √42,78

= 6,54

Mengitung Varians

s2 = ∑ 𝑓𝒊(xi−x)2

(n−1)

=598,93

15−1

= 598,93

14

= 42,78

Koefisien Variasi

KV = 𝑆𝑡𝑎𝑛𝑑𝑎𝑟 𝑑𝑒𝑣𝑖𝑎𝑠𝑖

𝑟𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎× 100%

= 6,54

88,9× 100%

= 7 %

Analisis deskriptif pemahaman konsep dengan SPSS

Descriptive Statistics

N

ilai

N M

inimum

Ma

ximum

S

um

M

ean

Std.

Deviation

V

ariance

1

5 73 97

1

334

8

8,93 6,541

4

2,781

Page 111: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …repositori.uin-alauddin.ac.id/10887/1/Pengaruh...tanggung jawab dan pemahaman konsep siswa yang tidak diajar dengan model pembelajaran kooperatif

- 10 -

Tanggung Jawab Kelas Kontrol

Fr

equency

P

ercent

Valid

Percent

Cumu

lative

Percent

V

alid

7

3 1

6

,7 6,7 6,7

8

3 1

6

,7 6,7 13,3

8

4 1

6

,7 6,7 20,0

8

5 1

6

,7 6,7 26,7

8

6 2

1

3,3 13,3 40,0

8

7 1

6

,7 6,7 46,7

8

9 1

6

,7 6,7 53,3

9

0 1

6

,7 6,7 60,0

9

3 1

6

,7 6,7 66,7

9

4 2

1

3,3 13,3 80,0

9

6 1

6

,7 6,7 86,7

9

7 2

1

3,3 13,3 100,0

J

umlah 15

1

00,0 100,0

Page 112: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …repositori.uin-alauddin.ac.id/10887/1/Pengaruh...tanggung jawab dan pemahaman konsep siswa yang tidak diajar dengan model pembelajaran kooperatif

- 11 -

Kategorisasi Angket Tanggung Jawab Kelas Kontrol

No. Interval Frekuensi Persentase

(%) Kategori

1 24 – 43

0 0 Sangat tidak bertanggung jawab

2 44 – 63

0 0 Tidak bertanggung jawab

3 64 – 83

2 13,33 Kurang bertanggung jawab

4 84 – 103

13 86,67 Bertanggung jawab

5 104 – 123

0 0 Sangat bertanggung jawab

Jumlah 15 100

3. ANALISIS DESKRIPTIF TES PEMAHAMAN KONSEP KELAS

EKSPERIMEN

Page 113: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …repositori.uin-alauddin.ac.id/10887/1/Pengaruh...tanggung jawab dan pemahaman konsep siswa yang tidak diajar dengan model pembelajaran kooperatif

- 12 -

Skor maksimum : 80

Skor minimum : 55

N : 15

𝑿𝒊 𝒇𝒊 𝑿𝒊 . 𝒇𝒊 𝑿𝒊 − �� (Xi − ��)2 f i (Xi − ��)

2

80 1 80 11,67 136,11 136,11

75 4 300 6,67 44,44 177,78

70 3 210 1,67 2,78 8,33

65 4 260 -3,33 11,11 44,44

60 2 120 -8,33 69,44 138,89

55 1 55 -13,33 177,78 177,78

Jumlah 15 1025 -5 441,67 683,33

Menghitung Rata-rata

�� = ∑ 𝑓𝒊𝑋𝒊

𝑓𝒊

= 1025

15

= 68,33

Menghitung Standar Deviasi

𝑆𝑑 = √∑ 𝑓𝒊(𝑋𝑖−��)

2

𝑛−1

Page 114: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …repositori.uin-alauddin.ac.id/10887/1/Pengaruh...tanggung jawab dan pemahaman konsep siswa yang tidak diajar dengan model pembelajaran kooperatif

- 13 -

= √683,33

15−1

= √683,33

14

= √48,81

= 6,99

Mengitung Varians

s2 = ∑ 𝑓𝒊(xi−x)2

(n−1)

=683,33

15−1

= 683,33

14

= 48,81

Koefisien Variasi

KV = 𝑆𝑡𝑎𝑛𝑑𝑎𝑟 𝑑𝑒𝑣𝑖𝑎𝑠𝑖

𝑟𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎× 100%

= 48,81

68,33× 100%

= 10 %

Analisis deskriptif dengan SPSS

Descriptive Statistics

N

ILAI

N Mi

nimum

M

aximum

S

um

M

ean

Std.

Deviation

Va

riance

1

5 55 80

1

025

6

8,33

6,98

6

48,

810

Page 115: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …repositori.uin-alauddin.ac.id/10887/1/Pengaruh...tanggung jawab dan pemahaman konsep siswa yang tidak diajar dengan model pembelajaran kooperatif

- 14 -

Frequency

Fr

equency

P

ercent

Valid

Percent

Cumu

lative Percent

V

alid

5

5 1

6

,7 6,7 6,7

6

0 2

1

3,3 13,3 20,0

6

5 4

2

6,7 26,7 46,7

7

0 3

2

0,0 20,0 66,7

7

5 4

2

6,7 26,7 93,3

8

0 1

6

,7 6,7 100,0

J

umlah 15

1

00,0

100,

0

Page 116: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …repositori.uin-alauddin.ac.id/10887/1/Pengaruh...tanggung jawab dan pemahaman konsep siswa yang tidak diajar dengan model pembelajaran kooperatif

- 15 -

Kategorisasi Tingkat Pemahaman Konsep

No. Interval Frekuensi Persentase (%) Kategori

1 87,75 –

100,00

0 0 Sangat tinggi

2 62,75 – 80,50

12 80 Tinggi

3 37,75 – 62,50

3 20 Rendah

4 ≤ 37,50

0 0 Sangat Rendah

Jumlah 15 100 %

4. ANALISIS DESKRIPTIF TES PEMAHAMAN KONSEP KELAS KONTROL

Skor maksimum : 50

Skor minimum : 30

N : 15

𝑋𝑖 𝑓𝑖 𝑋𝑖 . 𝑓𝑖 𝑋𝑖 − �� (Xi − ��)2 f i (Xi − ��)

2

50 3 150 8,33 69,44 208,33

45 4 180 3,33 11,11 44,44

40 5 200 -1,67 2,78 13,89

35 1 35 -6,67 44,44 44,44

30 2 60 -11,67 136,11 272,22

Jumlah 15 625 -8,33 263,89 583,33

Page 117: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …repositori.uin-alauddin.ac.id/10887/1/Pengaruh...tanggung jawab dan pemahaman konsep siswa yang tidak diajar dengan model pembelajaran kooperatif

- 16 -

Menghitung Rata-rata

�� = ∑ 𝑓𝒊𝑋𝒊

𝑓𝒊

= 625

15

= 41,67

Menghitung Standar Deviasi

𝑆𝑑 = √∑ 𝑓𝒊(𝑋𝑖−��)

2

𝑛−1

= √583,34

15−1

= √583,34

14

= √41,67

= 6,45

Mengitung Varians

s2 = ∑ 𝑓𝒊(xi−x)2

(n−1)

=583,50

15−1

= 583,50

14

= 41,67

Koefisien Variasi

KV = 𝑆𝑡𝑎𝑛𝑑𝑎𝑟 𝑑𝑒𝑣𝑖𝑎𝑠𝑖

𝑟𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎× 100%

= 6,46

41,67× 100%

Page 118: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …repositori.uin-alauddin.ac.id/10887/1/Pengaruh...tanggung jawab dan pemahaman konsep siswa yang tidak diajar dengan model pembelajaran kooperatif

- 17 -

= 15 %

Analisis deskriptif pemahaman konsep dengan SPSS

Descriptive Statistics

Ni

lai

N Mi

nimum

Max

imum

S

um

M

ean

Std.

Deviation

V

ariance

1

5 30 50

6

25

4

1,67

6,45

5

4

1,667

Frequency

Fre

quency

P

ercent

Valid

Percent

Cumu

lative Percent

V

alid

3

0 2

1

3,3 13,3 13,3

3

5 1

6

,7 6,7 20,0

4

0 5

3

3,3 33,3 53,3

4

5 4

2

6,7 26,7 80,0

5

0 3

2

0,0 20,0 100,0

J

umla

h

15 1

00,0

100,

0

Page 119: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …repositori.uin-alauddin.ac.id/10887/1/Pengaruh...tanggung jawab dan pemahaman konsep siswa yang tidak diajar dengan model pembelajaran kooperatif

- 18 -

Kategorisasi Tingkat Pemahaman Konsep

No. Interval Frekuensi Persentase (%) Kategori

1 80-100 0 0 Sangat tinggi

2 70-79 0 0 Tinggi

3 50-69 12 80 Rendah

4 ≤ 49 3 20 Sangat rendah

Jumlah 15 100

Page 120: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …repositori.uin-alauddin.ac.id/10887/1/Pengaruh...tanggung jawab dan pemahaman konsep siswa yang tidak diajar dengan model pembelajaran kooperatif

- 19 -

LAMPIRAN D

ANALISIS INFERENSIAL

1. ANALISIS NORMALITAS ANGKET TANGGUNG JAWAB

KELAS EKSPERIMEN

2. ANALISIS NORMALITAS ANGKET TANGGUNG JAWAB

KELAS KONTROL

3. ANALISIS NORMALITAS TES PEMAHAMAN KONSEP

KELAS EKSPERIMEN

4. ANALISIS NORMALITAS TES PEMAHAMAN KONSEP

KELAS KONTROL

5. UJI HOMOGENITAS

6. UJI HIPOTESIS (UJI T 2 SAMPEL INDEPENDEN)

7. NILAI STATISTIK TABEL

Page 121: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …repositori.uin-alauddin.ac.id/10887/1/Pengaruh...tanggung jawab dan pemahaman konsep siswa yang tidak diajar dengan model pembelajaran kooperatif

- 20 -

1. ANALISIS NORMALITAS ANGKET TANGGUNG JAWAB KELAS EKSPERIMEN

No Skor fi fk ∑fi

s(X)

=

fk/∑f

i

Sd Xi

−X

Z=

(Xi−X)

/Sd

Ztabel

fo(X) =

0,5−

Ztabel

D =

maks

fo(X)–

s(X)

1 103 3 3 15 0,20 4,56 6,4 1,40 0,4192 0,0808 -0,1192

2 102 1 4 15 0,27 4,56 5,4 1,18 0,381 0,119 -0,1477

3 99 2 6 15 0,40 4,56 2,4 0,53 0,2019 0,2981 -0,1019

4 96 2 8 15 0,53 4,56 -0,6 -0,13 0,0517 0,5517 0,0184

5 95 1 9 15 0,60 4,56 -1,6 -0,35 0,1368 0,6368 0,0368

6 94 1 10 15 0,67 4,56 -2,6 -0,57 0,2157 0,7157 0,0490

7 93 1 11 15 0,73 4,56 -3,6 -0,79 0,2852 0,7852 0,0519

8 92 2 13 15 0,87 4,56 -4,6 -1,01 0,3438 0,8438 -0,0229

9 91 2 15 15 1,00 4,56 -5,6 -1,23 0,3907 0,8907 -0,1093

Jumlah 15 5,27 41,04 -4,4 -0,96 2,426 4,9218 -0,34487

Menentukan Dtabel

Dtabel = D (N) (α) = D (15) (0,05) = 0,338

Keterangan:

Jika Dhitung > Dtabel maka data tidak terdistribusi normal.

Jika Dhitung < Dtabel maka data terdistribusi normal.

Berdasarkan hasil perhitungan nilai Dhitung = 0,1477 pada taraf signifikan α =

0,05, sehingga disimpulkan Dhitung < Dtabel. Hal tersebut menunjukkan bahwa data

tersebut terdistribusi normal.

Page 122: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …repositori.uin-alauddin.ac.id/10887/1/Pengaruh...tanggung jawab dan pemahaman konsep siswa yang tidak diajar dengan model pembelajaran kooperatif

- 21 -

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

S

tatistic

D

f

Sign

ificance

S

tatistic

d

f

Sign

ificance

NI

LAI

,

152

1

5

,200*

,

885

1

5 ,057

Page 123: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …repositori.uin-alauddin.ac.id/10887/1/Pengaruh...tanggung jawab dan pemahaman konsep siswa yang tidak diajar dengan model pembelajaran kooperatif

- 22 -

2. ANALISIS NORMALITAS ANGKET TANGGUNG JAWAB KELAS KONTROL

No Skor fi fk ∑fi

s(X)=

fk/∑fi Sd Xi −X

Z=

(Xi−X)

/Sd

Ztabel

fo(X) =

0,5−

Ztabel

D =

maks

fo(X)–

s(X)

1 97 2 2 15 0,13 6,54 8,07 1,23 0,3907 0,1093 -0,0240

2 96 1 3 15 0,20 6,54 7,07 1,08 0,3599 0,1401 -0,0599

3 94 2 5 15 0,33 6,54 5,07 0,78 0,2823 0,2177 -0,1156

4 93 1 6 15 0,40 6,54 4,07 0,62 0,2324 0,2676 -0,1324

5 90 1 7 15 0,47 6,54 1,07 0,16 0,0636 0,4364 -0,0303

6 89 1 8 15 0,53 6,54 0,07 0,01 0,004 0,496 -0,0373

7 87 1 9 15 0,60 6,54 -1,93 -0,30 0,1179 0,6179 0,0179

8 86 2 11 15 0,73 6,54 -2,93 -0,45 0,1736 0,6736 -0,0597

9 85 1 12 15 0,80 6,54 -3,93 -0,60 0,2257 0,7257 -0,0743

10 84 1 13 15 0,87 6,54 -4,93 -0,75 0,2734 0,7734 -0,0933

11 83 1 14 15 0,93 6,54 -5,93 -0,91 0,3186 0,8186 -0,1147

12 73 1 15 15 1 6,54 -15,93 -2,44 0,4927 0,9927 -0,0073

Jumlah 15 105 180 7 78,48 -10,16 -1,55 2,9348 6,2690 -0,7310

Menentukan Dtabel

Dtabel = D (N) (α) = D (15) (0,05) = 0,338

Keterangan:

Jika Dhitung > Dtabel maka data tidak terdistribusi normal.

Jika Dhitung < Dtabel maka data terdistribusi normal.

Page 124: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …repositori.uin-alauddin.ac.id/10887/1/Pengaruh...tanggung jawab dan pemahaman konsep siswa yang tidak diajar dengan model pembelajaran kooperatif

- 23 -

Berdasarkan hasil perhitungan nilai Dhitung = 0,1324 pada taraf signifikan α =

0,05, sehingga disimpulkan Dhitung < Dtabel. Hal tersebut menunjukkan bahwa data

tersebut terdistribusi normal.

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

S

tatistic

D

f

Sign

ificance

S

tatistic

d

f

Sign

ificance

NI

LAI

,

133

1

5

,200*

,

922

1

5 ,208

Page 125: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …repositori.uin-alauddin.ac.id/10887/1/Pengaruh...tanggung jawab dan pemahaman konsep siswa yang tidak diajar dengan model pembelajaran kooperatif

- 24 -

3. ANALISIS NORMALITAS TES PEMAHAMAN KONSEP KELAS

EKSPERIMEN

UJI NORMALITAS

No Sko

r fi fk ∑fi

s(X)=

fk/∑fi Sd Xi –X

Z=

(Xi−X)

/Sd

Ztabe

l

fo(X)

= 0,5−

Ztabel

D =

maks

fo(X)–

s(X)

1 80 1 1 15 0,07 6,99 11,67 1,67 0,45

25

0,047

5 -0,0192

2 75 4 5 15 0,33 6,99 6,67 0,95 0,32

89

0,171

1 -0,1622

3 70 3 8 15 0,53 6,99 1,67 0,24 0,09

48

0,405

2 -0,1281

4 65 4 12 15 0,80 6,99 -3,33 -0,48 0,18

44

0,684

4 -0,1156

5 60 2 14 15 0,93 6,99 -8,33 -1,19 0,38

3 0,883 -0,0503

6 55 1 15 15 1,00 6,99 -13,33 -1,91 0,47

19

0,971

9 -0,0281

Jumlah 1

5 55 90 3,67

41,9

4 -4,98 -0,71

1,91

55

3,163

1 -0,5036

Menentukan Dtabel

Dtabel = D (N) (α) = D (15) (0,05) = 0,338

Keterangan:

Jika Dhitung > Dtabel maka data tidak terdistribusi normal.

Jika Dhitung < Dtabel maka data terdistribusi normal.

Page 126: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …repositori.uin-alauddin.ac.id/10887/1/Pengaruh...tanggung jawab dan pemahaman konsep siswa yang tidak diajar dengan model pembelajaran kooperatif

- 25 -

Berdasarkan hasil perhitungan nilai Dhitung = 0,1622 pada taraf signifikan α =

0,05, sehingga disimpulkan Dhitung < Dtabel. Hal tersebut menunjukkan bahwa data

tersebut terdistribusi normal.

Tests of Normality

NI

LAI

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

S

tatistic

D

f

Sign

ificance

S

tatistic

d

f

Sign

ificance

,

163

1

5

,200*

,

949

1

5 ,508

Page 127: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …repositori.uin-alauddin.ac.id/10887/1/Pengaruh...tanggung jawab dan pemahaman konsep siswa yang tidak diajar dengan model pembelajaran kooperatif

- 26 -

4. ANALISIS NORMALITAS TES PEMAHAMAN KONSEP KELAS KONTROL

UJI NORMALITAS

No Skor fi fk ∑fi s(X)=

fk/∑fi Sd Xi −X

Z=

(Xi−X)

/Sd

Ztabel

fo(X)

= 0,5−

Ztabel

D =

maks

fo(X)–

s(X)

1 50 3 3 15 0,20 6,45 8,33 1,29 0,4015 0,098

5 -0,1015

2 45 4 7 15 0,47 6,45 3,33 0,52 0,1985 0,301

5 -0,1652

3 40 5 12 15 0,80 6,45 -1,67 -0,26 0,1026 0,602

6 -0,1974

4 35 1 13 15 0,87 6,45 -6,67 -1,03 0,3485 0,848

5 -0,0182

5 30 2 15 15 1,00 6,45 -11,67 -1,81 0,4649 0,964

9 -0,0351

Jumlah 15 50 75 3,33 32,2

5 -8,35

-

1,2945

7

1,516 2,816

Menentukan Dtabel

Dtabel = D (N) (α) = D (15) (0,05) = 0,338

Keterangan:

Jika Dhitung > Dtabel maka data tidak terdistribusi normal.

Jika Dhitung < Dtabel maka data terdistribusi normal.

Berdasarkan hasil perhitungan nilai Dhitung = 0,1652 pada taraf signifikan α =

0,05, sehingga disimpulkan Dhitung < Dtabel. Hal tersebut menunjukkan bahwa data

tersebut terdistribusi normal.

Page 128: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …repositori.uin-alauddin.ac.id/10887/1/Pengaruh...tanggung jawab dan pemahaman konsep siswa yang tidak diajar dengan model pembelajaran kooperatif

- 27 -

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Sta

tistic df

Signifi

cance

Sta

tistic df

Signifi

cance

N

ILAI

,19

8 15 ,117

,90

1 15 ,099

a. Lilliefors Significance Correction

5. UJI HOMOGENITAS

a. Uji Homogenitas Tanggung Jawab

UJI ANALISIS VARIANS

Nilai varians terbesar = 42,78

Nilai varians terkecil = 20,83

𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = 𝑆2𝑚𝑎𝑥

𝑆2𝑚𝑖𝑛

𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = 42,78

20,83

𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = 2,05

Page 129: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …repositori.uin-alauddin.ac.id/10887/1/Pengaruh...tanggung jawab dan pemahaman konsep siswa yang tidak diajar dengan model pembelajaran kooperatif

- 28 -

Menentukan nilai 𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙

𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 = F (α, dk1, dk2)

𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 = F (α, n1-1, n2-1)

𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 = F (0,05, 14, 14)

= 2,48

Keterangan :

Jika 𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 > 𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 maka sampelnya tidak homogen.

Jika 𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 < 𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 maka sampelnya homogen.

Berdasarkan hasil perhitungan nilai Fhitung = 2,05 pada taraf signifikan α =

0,05, sehingga disimpulkan Fhitung < Ftabel. Hal tersebut menunjukkan bahwa data

tersebut homogen.

Test of Homogeneity of Variances

Tanggung jawab

Levene

Statistic df1 df2

Significa

nce

1,179 1 28 ,287

b. Uji Homogenitas Pemahaman Konsep

UJI ANALISIS VARIANS

Nilai varians terbesar = 48,81

Nilai varians terkecil = 41,67

𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = 𝑆2𝑚𝑎𝑥

𝑆2𝑚𝑖𝑛

𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = 41,68

39,68

𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = 1,17

Menentukan nilai 𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙

𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 = F (α, dk1, dk2)

𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 = F (α, n1-1, n2-1)

𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 = F (0,05, 14, 14)

Page 130: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …repositori.uin-alauddin.ac.id/10887/1/Pengaruh...tanggung jawab dan pemahaman konsep siswa yang tidak diajar dengan model pembelajaran kooperatif

- 29 -

= 2,48

Keterangan :

Jika 𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 > 𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 maka sampelnya tidak homogen.

Jika 𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 < 𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 maka sampelnya homogen.

Berdasarkan hasil perhitungan nilai Fhitung = 1,17 pada taraf signifikan α =

0,05, sehingga disimpulkan Fhitung < Ftabel. Hal tersebut menunjukkan bahwa data

tersebut homogen.

Test of Homogeneity of Variances

Pemahaman Konsep

Levene

Statistic

d

f1

d

f2

Significa

nce

,250 1 2

8 ,621

6. UJI HIPOTESIS (UJI T2 SAMPEL INDEPENDEN)

a. Merumuskan hipotesis secara statistik untuk tanggung jawab

H0 : μ1 = μ2

H1 : μ1 ≠ μ2

H0 Tidak terdapat pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Numbered

Heads Together (NHT) terhadap tanggung jawab siswa kelas XI MIA

MAN 1 Makassar.

H1 Terdapat pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Numbered

Heads Together (NHT) terhadap tanggung jawab siswa kelas XI MIA

MAN 1 Makassar.

b. Merumuskan hipotesis secara statistik untuk pemahaman konsep

H0 : μ1 = μ2

Page 131: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …repositori.uin-alauddin.ac.id/10887/1/Pengaruh...tanggung jawab dan pemahaman konsep siswa yang tidak diajar dengan model pembelajaran kooperatif

- 30 -

H1 : μ1 ≠ μ2

H0 Tidak terdapat pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Numbered

Heads Together (NHT) terhadap pemahaman konsep siswa kelas XI

MIA MAN 1 Makassar.

H1 Terdapat pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Numbered

Heads Together (NHT) terhadap pemahaman konsep siswa kelas XI

MIA MAN 1 Makassar.

c. Menentukan nilai derajat kebebasan (dk)

Dk = n1 + n2 – 2

= 15 + 15 – 2

= 28

d. Menentukan nilai ttabel pada α = 0,05

Ttabel = t (1 – ½ α), (dk)

= t (1 – ½ 0,05), (28)

= t (0,975), (28)

= 2,05

e. Menentukan nilai thitung tanggung jawab

𝑡 = ��1−��2

√(𝑛1−1)𝑠1

2+(𝑛2−1)𝑠22

𝑛1+𝑛2−2(

1

𝑛1+

1

𝑛2)

𝑡 = 96,6−88,9

√(15−1)20,83+(15−1)42,78

15+15−2(

1

15+

1

15)

t = 7,67

√(14)20,83+(14)42,78

28(

2

15)

t = 7,67

√291,62+598,92

28(

2

15)

Page 132: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …repositori.uin-alauddin.ac.id/10887/1/Pengaruh...tanggung jawab dan pemahaman konsep siswa yang tidak diajar dengan model pembelajaran kooperatif

- 31 -

t = 7,67

√890,54

28(

2

15)

t = 7,67

√4,24

t = 7,67

2,06

t = 3,72

Jika diperoleh nilai th > tt maka H0 ditolak dan Ha diterima.

Sebaliknya, jika nilai th ≤ tt maka H0 diterima.

Berdasarkan nilai thitung = 3,72 maka dapat disimpulkan bahwa nilai th > tt

sehingga dapat dikatakan bahwa Ha diterima bahwa terdapat pengaruh model

pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) terhadap tanggung

jawab siswa kelas XI MIA MAN 1 Makassar.

Independent Samples Test

Levene

’s Test for

Equality of

Variances

t-test for Equality of Means

F

S

ignific

ance

t df Sig(2-

tailed)

N

ilai

Eq

ual

variances

...

1

,179

,

287

3,72

3 28 ,001

Page 133: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …repositori.uin-alauddin.ac.id/10887/1/Pengaruh...tanggung jawab dan pemahaman konsep siswa yang tidak diajar dengan model pembelajaran kooperatif

- 32 -

f. Menentukan nilai thitung pemahaman konsep

𝑡 = ��1−��2

√(𝑛1−1)𝑠1

2+(𝑛2−1)𝑠22

𝑛1+𝑛2−2(

1

𝑛1+

1

𝑛2)

𝑡 = 68,33−41,67

√(15−1)48,81+(15−1)41,67

15+15−2(

1

15+

1

15)

t = 26,66

√(14)48,81+(14)41,67

28(

2

15)

t = 26,66

√683,34+583,38

28(

2

15)

t = 26,66

√1266,72

28(

2

15)

t = 26,66

√6,03

t = 26,66

2,46

t = 10,85

Jika diperoleh nilai th > tt maka H0 ditolak dan Ha diterima.

Sebaliknya, jika nilai th ≤ tt maka H0 diterima.

Berdasarkan nilai thitung = 10,85 maka dapat disimpulkan bahwa nilai th > tt

sehingga dapat dikatakan bahwa Ha diterima bahwa terdapat pengaruh model

pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) terhadap pemahaman

konsep siswa kelas XI MIA MAN 1 Makassar.

Page 134: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …repositori.uin-alauddin.ac.id/10887/1/Pengaruh...tanggung jawab dan pemahaman konsep siswa yang tidak diajar dengan model pembelajaran kooperatif

- 33 -

Independent Samples Test

Levene’s Test for

Equality of Variances t-test for Equality of Means

F Sign

ificance T

d

f

Sig(2-

tailed)...

N

ilai

Equal

variances ... ,250 ,621

1

0,858

2

8 ,000

Page 135: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …repositori.uin-alauddin.ac.id/10887/1/Pengaruh...tanggung jawab dan pemahaman konsep siswa yang tidak diajar dengan model pembelajaran kooperatif

- 34 -

LAMPIRAN E

INSTRUMEN PENELITIAN

1. KISI-KISI ENGKET TANGGUNG JAWAB

2. KISI-KISI INSTRUMEN TES PEMAHAMAN KONSEP

3. ANGKET TANGGUNG JAWAB

4. SOAL TES PEMAHAMAN KONSEP

5. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Page 136: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …repositori.uin-alauddin.ac.id/10887/1/Pengaruh...tanggung jawab dan pemahaman konsep siswa yang tidak diajar dengan model pembelajaran kooperatif

- 35 -

NO. Indikator Tanggung Jawab Pernyataan Kriteria Skor

Positif Negatif

1. Melaksanakan tugas

individu dengan baik

- Mampu menyelesaikan

tugas yang diberikan

secara mandiri

- Tugas yang diberikan

dikumpulkan tepat

waktu

- Tugas individu

yang diberikan

dikerjakan oleh

temannya

Pernyataan positif

5= sangat sesuai

4 = sesuai

3 = kurang sesuai

2 = tidak sesuai

1 = sangat tidak

sesuai

2. Menerima risiko dari

tindakan yang dilakukan

- Bersedia dikeluarkan

dari kelas apabila

ketahuan menyontek

- Bersedia mendapatkan

nilai minus saat tugas

dikumpul telat

- Tetap masuk

kelas mengikuti

pelajaran saat

terlambat

Pernyataan negatif

1 = sangat sesuai

2 = sesuai

3 = kurang sesuai

4 = tidak sesuai

5= sangat tidak

sesuai

3. Tidak

menyalahkan/menuduh

orang lain tanpa bukti

akurat

- Saat pulpen hilang tidak

menuduh teman yang

mengambil

- Saat hasil ulangan

diumumkan dan teman

mendapat nilai tinggi

tidak menuduhnya

menyontek saat ulangan

- menuduh teman

mengambil

buku pelajaran

4. Mengembalikan barang

pinjaman

- Barang yang dipinjam

dikembalikan setelah

digunakan

- Barang yang dipinjam

tidak merasa milik

sendiri

- Mengambil

barang teman

5. Mengakui dan meminta

maaf atas kesalahan yang

dilakukan

- Berani mengaku saat

menghilangkan buku

yang dipinjam

diperpustakaan

- Meminta maaf ketika

merusak barang milik

teman

- Mengelak saat

ketahuan

menyontek

6. Menepati janji

- Datang untuk bekerja

kelompok

- Tidak mengulangi

kesalahan untuk kedua

kalinya

- Tidak hadir

dalam kerja

kelompok

Page 137: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …repositori.uin-alauddin.ac.id/10887/1/Pengaruh...tanggung jawab dan pemahaman konsep siswa yang tidak diajar dengan model pembelajaran kooperatif

- 36 -

7. Tidak menyalahkan orang

lain untuk kesalahan

tindakan sendiri

- Tidak menyalahkan

orang lain saat mendapat

nilai jelek

- Tidak menyalahkan

orang lain saat tidak

mendapatkan peringkat

dalam kelas

- Menyalahkan

orang lain saat

terlambat

datang ke

sekolah

8. Melaksanakan apa yang

pernah dikatakan tanpa

disuruh/diminta

- Mempelajari kembali

materi yang telah

disampaikan oleh guru

- Menyelesaikan tugas di

rumah bukan di sekolah

- Membersihkan

kelas saat

diminta

Page 138: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …repositori.uin-alauddin.ac.id/10887/1/Pengaruh...tanggung jawab dan pemahaman konsep siswa yang tidak diajar dengan model pembelajaran kooperatif

- 37 -

2. KISI-KISI INSTRUMEN TES PEMAHAMAN KONSEP

No. Indikator

(PK)

Tujuan (PK) Ranah

Kognitif

Nomor

Soal

1

TRANSLAS

I

Kemampuan menerjemahkan suatu prinsip

umum dengan memberikan ilustrasi atau

contoh

C2 (1,18 )

Kemampuan menerjemahkan hubungan-

hubungan yang digambarkan dalam bentuk

simbol, peta, tabel, diagram, grafik, formula,

dan persamaan matematis kedalam bahasa

verbal atau sebaliknya

C2

(4, 6, 14)

Kemampuan menerjemahkan konsep dalam

bentuk visual atau sebaliknya C2 (8, 16)

2

INTERPRE

TASI

Kemampuan untuk memahami dan

menginterpretasi berbagai bentuk bacaan

secara jelas dan mendalam

C2 (5)

Kemampuan untuk membedakan

pembenaran atau penyangkalan suatu

kesimpulan yang digambarkan dalam suatu

data

C2 (2, 10, 11,

20)

Kemampuan untuk membuat batasan yang

tepat ketika menafsirkan suatu data C2 (19)

Page 139: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …repositori.uin-alauddin.ac.id/10887/1/Pengaruh...tanggung jawab dan pemahaman konsep siswa yang tidak diajar dengan model pembelajaran kooperatif

- 38 -

3

EKSTRAPO

LASI

Kemampuan menggambarkan, menaksir

atau memprediksi akibat dari tindakan

tertentu

C2 (3, 13)

Kemampuan menyisipkan satu data dalam

sekumpulan data dilihat dari kecenderungan C2 (7)

Kemampuan meramalkan kecenderungan

yang akan terjadi C2

(9, 12, 15,

17)

Page 140: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …repositori.uin-alauddin.ac.id/10887/1/Pengaruh...tanggung jawab dan pemahaman konsep siswa yang tidak diajar dengan model pembelajaran kooperatif

- 39 -

3. ANGKET TANGGUNG JAWAB

ANGKET TANGGUNG JAWAB

A. Identitas

Nama :

Jenis kelamin :

B. Petunjuk Pengisian

Sebelum menjawab angket ini diharapkan untuk membaca dengan

seksama. Angket ini merupakan pernyataan yang dilengkapi dengan lima

pilihan jawaban. Peserta didik diminta untuk mengisi salah satu jawaban dari

lima kemungkinan jawaban dengan memberi tanda centang (√) pada kolom

yang tersedia.

SS : Sangat Sesuai

S : Sesuai

KS : Kurang Sesuai

TS : tidak sesuai

STS : Sangat tidak sesuai

No Daftar Pernyataan Alternatif Jawaban

SS S KS TS STS

1. Mampu menyelesaikan tugas yang diberikan secara

mandiri

2. Tugas yang diberikan dikumpulkan tepat waktu

3. Tugas individu yang diberikan dikerjakan oleh

temannya

4. Bersedia dikeluarkan dari kelas apabila ketahuan

menyontek

5. Bersedia mendapatkan nilai minus saat tugas

dikumpul telat

6. Tetap masuk kelas mengikuti pelajaran saat terlambat

7. Saat pulpen hilang tidak menuduh teman yang

mengambil

Page 141: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …repositori.uin-alauddin.ac.id/10887/1/Pengaruh...tanggung jawab dan pemahaman konsep siswa yang tidak diajar dengan model pembelajaran kooperatif

- 40 -

8.

Saat hasil ulangan diumumkan dan teman mendapat

nilai tinggi tidak menuduhnya menyontek saat

ulangan

9. menuduh teman mengambil buku pelajaran

10. Barang yang dipinjam dikembalikan setelah

digunakan

11. Barang yang dipinjam tidak merasa milik sendiri

12. Mengambil barang teman

13. Berani mengaku saat menghilangkan buku yang

dipinjam diperpustakaan

14. Meminta maaf ketika merusak barang milik teman

15. Mengelak saat ketahuan menyontek

16. Datang untuk bekerja kelompok

17. Tidak mengulangi kesalahan untuk kedua kalinya

18. Tidak hadir dalam kerja kelompok

19. Tidak menyalahkan orang lain saat mendapat nilai

jelek

20. Tidak menyalahkan orang lain saat tidak

mendapatkan peringkat dalam kelas

21. Menyalahkan orang lain saat terlambat datang ke

sekolah

22. Mempelajari kembali materi yang telah disampaikan

oleh guru

23. Menyelesaikan tugas di rumah bukan di sekolah

24. Membersihkan kelas saat diminta

Page 142: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …repositori.uin-alauddin.ac.id/10887/1/Pengaruh...tanggung jawab dan pemahaman konsep siswa yang tidak diajar dengan model pembelajaran kooperatif

- 41 -

4. SOAL TES PEMAHAMAN KONSEP

SOAL GELOMBANG BUNYI

KELAS Xi SEMESTER GENAP

PILIHAN GANDA

Pilihlah jawaban yang paling tepat !

1. Seorang anak terkurung dalam

suatu ruang tertutup yang gelap.

Anak tersebut berteriak ketakutan,

selang beberapa menit kemudian

terdengar suara yang persis sama

dengan suara teriakan si anak

tersebut. Yang menyebabkan suara

anak tersebut terdengar dua kali

adalah . . .

a. Gema

b. Desah

c. Gaung

d. Resonansi

e. Kerda

2. Perhatikan gambar berikut !

Mobil ambulan bergerak

dengan kecepatan Vs sambil

membunyikan sirine. Pada saat itu

ada seseorang yang mengendarai

sepeda motor dengan arah yang

berlawanan, kecepatan sepeda

motor sebesar Vp. jika diketahui

frekuensi bunyi sumber dan

frekuensi bunyi yang diterima oleh

pengamat pada table berikut

Frekuensi bunyi

sumber

Frekuensi

pengamat

10 9,4

15 14,1

20 18,8

25 23,6

Dari data tersebut maka

kesimpulan yang benar adalah . . .

Page 143: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …repositori.uin-alauddin.ac.id/10887/1/Pengaruh...tanggung jawab dan pemahaman konsep siswa yang tidak diajar dengan model pembelajaran kooperatif

- 2 -

a. Pengendara sepeda motor

tidak mendengar bunyi sirine

dari ambulan

b. Frekuensi yang didengar oleh

pengendara sepeda motor lebih

besar dari pada frekuensi

bunyi sirine mobil ambulan

c. Semakin besar frekuensi bunyi

dari sirine mobil ambulan

maka semakin kecil frekuensi

yang mampu didengar oleh

pengendara sepeda motor

d. Frekuensi bunyi sirine yang

dibunyikan oleh ambulan sama

dengan frekuensi yang

didengar oleh pengendara

sepeda motor

e. Frekuensi bunyi sirine yang

dibunyikan oleh ambulan

hampir sama dengan frekuensi

yang didengar oleh

pengendara sepeda motor

3. Sebuah sumber bunyi digetarkan

dengan amplitudo sebesar A

sehingga menghasilkan sebuah

bunyi. Jika amplitudo getarnya

dinaikan menjadi 4 kali amplitudo

sebelumnya maka . . .

a. Terdengar bunyi semakin

rendah

b. Terdengar bunyi semakin

tinggi

c. Terdengar bunyi semakin

lemah

d. Terdengar bunyi yang semakin

keras

e. Tidak terdengar bunyi sama

sekali

4. Efek Doppler adalah efek

berubahnya frekuensi yang

terdengar oleh pendengar karena

gerak sumber bunyi atau

pendengar. Jika sumber bunyi

mendekati pendengar maka

pendengar akan menerima getaran

yang lebih bnayak sehingga

frekuensi bunyi lebih tinggi.

Sebaliknya, jika sumber bunyi

menjauhi pendengar, pendengar

akan menerima getaran lebih

sedikit sehingga frekuensi bunyi

lebih rendah, tetapi frekuensi asal

tidak berubah, pernyataan tersebut

dapat dituliskan dalam persamaan

....

a. 𝑓𝑝 =𝑉+𝑉𝑝

𝑉+𝑉𝑠𝑓𝑠

b. 𝑓𝑝 =𝑉−𝑉𝑝

𝑉−𝑉𝑠𝑓𝑠

c. 𝑓𝑝 =𝑉±𝑉𝑝

𝑉±𝑉𝑠𝑓𝑠

d. 𝑓𝑝 =𝑉±𝑉𝑝

𝑉+𝑉𝑠𝑓𝑠

e. 𝑓𝑝 =𝑉±𝑉𝑝

𝑉−𝑉𝑠𝑓𝑠

5. Seorang pengendara mobil

ambulans sedang berhenti di bahu

jalan sambil membunyikan sirine.

Ada pengendara motor dengan

arah yang sama yang berada di

depan mobil ambulans dengan

kecepatan V dan ada yang berada

dibelakang mobil ambulans

dengan kecepatan 2 kali lebih besar

dari kecepatan pengendara motor

Page 144: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …repositori.uin-alauddin.ac.id/10887/1/Pengaruh...tanggung jawab dan pemahaman konsep siswa yang tidak diajar dengan model pembelajaran kooperatif

- 3 -

yang berada di depan ambulans.

Maka kesimpulan yang tepat

adalah . .

a. Frekuensi bunyi yang didengar

oleh pengendara motor yang

berada di belakang ambulans

akan semakin kecil

b. Frekuensi bunyi yang didengar

oleh pengendara sepeda motor

yang berada di depan ambulans

akan semakin besar

c. Frekuensi bunyi yang didengar

oleh pengendara sepeda motor

yang berada dibelakang mobil

ambulas akan semakin besar

d. Frekuensi bunyi yang didengar

oleh pengendara sepeda motor

yang berada di depan dan

dibelakang mobil ambulans

adalah sama

e. Frekuensi bunyi yang di dengar

oleh pengendara sepeda motor

yang berada di depan lebih

besar dibandingkan dengan

frekuensi bunyi yang didengar

oleh pengendara motor yang

berada dibelakang mobil

ambulans

6. Perthatikan gambar berikut !

Pada gambar diatas, sebuah

ambulans bergerak mendekati

seoarang pengemudi motor jika

pengemudi motor bergerak

menjauhi ambulans. Pernyataan

mana di bawah ini yang benar ?

a. Vs bernilai (+) dan Vp bernilai

(+)

b. Vs bernilai (-) dan Vp bernilai

(-)

c. Vs bernilai (-) dan Vp bernilai

(+)

d. fs bernilai (-) dan Vp bernilai (-

)

e. fs bernilai (+) dan Vp bernilai

(+)

7. Perhatikan tabel berikut :

Intensitas

bunyi

(watt/m2)

Daya bunyi

(watt)

15 3

25 5

30 6

40 8

Jika intensitas bunyi

diturunkan menjadi 17,5 (watt/m2)

maka nilai daya bunyi adalah . . .

a. 5 > P > 3

b. 5 > P < 3

c. 5 < P > 3

Page 145: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …repositori.uin-alauddin.ac.id/10887/1/Pengaruh...tanggung jawab dan pemahaman konsep siswa yang tidak diajar dengan model pembelajaran kooperatif

- 4 -

d. 5 < P < 3

e. 5 > P < 6

8. Perhatikan gambar berikut !

Diketahui ada 5 bola yang

digantung sesuai pada gambar di

atas. Jika bola A ditarik dengan

simpangan sejauh X kemudian

dilepaskan maka akan menumbuk

bola B, maka gambar yang tepat

sesuai dengan perlakuan diatas

adalah . . .

a.

b.

c.

d.

e.

9. Sebuah pipa organa terbuka

terbentuk pola gelombang 1simpul

dan 2 perut pada nada dasar

dengan frekuensi 50 Hz. Jika

frekuensi dinaikkan menjadi 3 kali

frekuensi sebelumnya maka nada

yang terbentuk adalah . . .

a. Nada atas pertama

b. Nada atas kedua

Page 146: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …repositori.uin-alauddin.ac.id/10887/1/Pengaruh...tanggung jawab dan pemahaman konsep siswa yang tidak diajar dengan model pembelajaran kooperatif

- 5 -

c. Nada atas ketiga

d. Nada atas keempat

e. Nada atas kelima

10.

11. Perhatikan tebel berikut !

Daya bunyi

(watt)

Intensitas bunyi

(watt/m2)

3 5,97 × 10-4

5 9,95 × 10-4

10 1,99 × 10-3

15 2,98 × 10-3

20 3,98 × 10-3

Jika diketahui luasan yang

dilalui bunyi menyebar kesegalah

arah dengan jarak 20 m dari

sumber bunyi sehingga diperoleh

data pada tabel di atas.

Berdasarkan data diatas

kesimpulan yang tepat adalah . . .

a. Semakin besar intensitas bunyi

maka daya bunyi akan

semakin kecil

b. Semakin besar intensitas bunyi

maka daya bunyi juga akan

semakin besar

c. Semakin kecil nilai intensitas

bunyi maka daya bunyi akan

semakin besar

d. Nilai taraf intensitas bunyi

sama dengan daya bunyi

e. Nilai taraf intensitas bunyi

berbanding terbalik dengan

daya bunyi

12. Perhatikan tabel di bawah ini!

Suhu

(K)

Mol gas

(J/mol K)

Cepat

rambat

bunyi

(m/s)

Massa satu

mol gas

273 8,31 3309 2,9 × 10-4

333 8,31 3654 2,9 × 10-4

373 8,31 3868 2,9 × 10-4

Dari tabel diatas maka

kesimpulan yang tepat adalah . . .

a. Semakin besar derajat panas

suatu zat maka cepat rambat

bunyi akan semakin kecil

b. Semakin besar derajat panas

suatu zat maka cepat rambat

bunyi akan semakin besar

c. Semakin besar cepat rambat

bunyi maka derajat panas

suatu zat akan semakin kecil

d. Semakin kecil cepat rambat

bunyi maka semakin besar

derajat panas suatu zat

e. Derajat panas suatu zat

berbanding terbalik dengan

cepat rambat bunyi

13. Sebuah dawai tebentuk pola

gelombang dengan 2 simpul dan 1

Page 147: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …repositori.uin-alauddin.ac.id/10887/1/Pengaruh...tanggung jawab dan pemahaman konsep siswa yang tidak diajar dengan model pembelajaran kooperatif

- 6 -

perut pada nada dasar dengan

frekuensi 10 Hz. Jika frekuensi

dinaikkan menjadi 4 kali dari

frekuensi sebelumnya maka

terdapat pada nada . . .

a. Nada dasar

b. Nada atas pertama

c. Nada atas kedua

d. Nada atas ketiga

e. Nada atas keempat

14. Diketahui frekuensi bunyi sebesar

10f dengan panjang gelombang

2λmaka kondisi gelombang bunyi

yang diterima oleh telinga manusia

akan terdengar tinggi. Jika

frekuensi bunyi ditunkan menjadi

f, yang akan terjadi adalah . . .

a. Panjang gelombang < frekuensi

bunyi dan bunyi yang diterima

terdengar rendah

b. Panjang gelombang > frekuensi

bunyi dan bunyi yang diterima

terdengar rendah

c. Panjang gelombang <

frekuensi bunyi dan bunyi

yang diterima terdengar tinggi

d. Panjang gelombang > frekuensi

bunyi dan bunyi yang diterima

terdengar tinggi

e. Panjang gelombang = frekuensi

bunyi dan bunyi yang diterima

terdengar rendah

15. Diketahui pada nada dasar untuk

pipa organa terbuka memiliki 1

simpul dan dua perut dengan

frekuensi 10 Hz. Jika frekuensi

dinaikkan menjadi 3 kali frekuensi

sebelumnya maka pola gelombang

yang terbentuk ditunjukkan pada

gambar . . .

a.

b.

c.

d.

e.

16. Seorang pengendara sepeda motor

dengan kecepatan V mengejar

sebuah mobil ambulans yang

Page 148: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …repositori.uin-alauddin.ac.id/10887/1/Pengaruh...tanggung jawab dan pemahaman konsep siswa yang tidak diajar dengan model pembelajaran kooperatif

- 7 -

membunyikan sirine dengan jarak

antara sepeda motor dengan

ambulans adalah 100 meter. Jika

kecepatan pengendara sepeda

motor dipercepat dua kali

kecepatan sebelumnya dan

kecepatan mobil ambulans tetap.

Maka yang akan dialami oleh

pengendara sepeda motor adalah . .

.

a. Frekuensi bunyi sirine yang

didengar oleh pengendara

sepeda motor akan semakin

besar

b. Frekuensi bunyi sirine yang

didengar oleh pengendara

sepeda motor akan semakin

kecil

c. Frekuensi yang didengar oleh

pengendara sepeda motor tetap

d. Pengendara sepeda motor tidak

mendengar bunyi apapun

e. Pengendara sepeda motor akan

melambung mobil ambulans

17. Perhatikanlah gambar dibawah ini :

Berdasarkan gambar diatas

pola gelombang yang terbentuk

adalah . . .

a. 1 1

2 gelombang

b. 2 gelombang

c. 2 1

2 gelombang

d. 3 gelombang

e. 3 1

2 gelombang

18. Sebuah telpon mainan terdiri dari

dua kaleng, kaleng A dab B yang

dihubungkan dengan seutas tali

panjang kemudian dibuat tegang

pada saat tertentu imah mengambil

kaleng A dan ani mengambil

kaleng B kemudian bergerak

sehingga tali menegang. Ketika

imah berbicara pada kaleng A

apakah yang dialami oleh ani . . .

a. Mendengarkan bunyi yang

jelas

b. Mendengarkan bunyi tetapi

kecil

c. Mendengarkan bunyi tetapi

tidak jelas

d. Mendengarkan bunyi sekilas

e. Ani tidak mendengarkan suara

19. Sebuah benda digetarkan dengan

frekuensi tertentu ketika

didekatkan dengan benda yang lain

tanpa disentuhkan maka benda

tersebut juga ikut bergetar.

peristiwa seperti ini merupakan

Page 149: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …repositori.uin-alauddin.ac.id/10887/1/Pengaruh...tanggung jawab dan pemahaman konsep siswa yang tidak diajar dengan model pembelajaran kooperatif

- 8 -

prinsip dari sifat gelombang bunyi

. . .

a. Gema

b. Resonansi

c. Desah

d. Gaung

e. Kerdam

20. Perhatikan tabel pola gelombang

yang dibentuk oleh sebuah dawai

dibawah ini !

S P Pola

Gelombang

2 1 1

2 λ

3 2 λ

4 3 1 1

2 λ

. . . . . . 2 λ

Dengan S adalah jumlah

simpul dan P adalah jumlah perut.

Jika pola gelombang yang terbentuk

adalah 2 λ maka terdapat pada nada

. . .

a. Nada atas kedua

b. Nada atas ketiga

c. Nada atas keempat

d. Nada atas kelima

e. Nada atas keenam

21. Hasil yang ditampilkan pada tabel

adalah hubungan antara kecepatan

rambat bunyi (v) dengan pajang

tali (𝑙) untuk massa benda (m) dan

gaya (F) yang konstan .

F (N) l (m) m (kg) V (m/s)

20 0,6 0,02 0,02

30 0,6 0,02 0,03

40 0,6 0,02 0,34

50 0,6 0,02 0,38

Jika misalkan panjang tali

(𝑙) dan gaya (N) dibuat kosntan.

Maka hubungan antara

kecepatan rambat bunyi (v)

dengan massa benda (m) adalah . .

.

a. Semakin besar massa benda maka

cepat rambat bunyi aka semakin

besar

b. Semakin besar massa benda maka

cepat rambat bunyi aka semakin

kecil

c. Semakin kecil massa benda maka

cepat rambat bunyi aka semakin

besar

d. Semakin besar cepat rambat bunyi

maka massa benda akan semakin

besar

e. Semakin kecil cepat rambat bunyi

maka massa benda akan semakin

kecil

Page 150: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …repositori.uin-alauddin.ac.id/10887/1/Pengaruh...tanggung jawab dan pemahaman konsep siswa yang tidak diajar dengan model pembelajaran kooperatif

- 2 -

5. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

TEMATIK TERPADU

Sekolah : MAN 1 Makassar

Kelas/Semester : XI/Dua

Materi : Gelombang bunyi

Submateri :

Pembelajaran ke :

Alokasi Waktu : 3 x 2 jp (6 jp)

A. Kompetensi Inti (KI)

KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

KI 2 :Menunjukkan perilaku tanggung jawab sebagai bagian dari solusi

atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan

lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan

bangsa dalam pergaulan dunia

KI 3 :Memahami pengetahuan konseptual berdasarkan rasa ingin tahunya

tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora

dengan wawasa kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan

peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerap-

kan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai

dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

KI 4 :Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkrit dan ranah

abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di

sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai

kaidah keilmuan.

Page 151: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …repositori.uin-alauddin.ac.id/10887/1/Pengaruh...tanggung jawab dan pemahaman konsep siswa yang tidak diajar dengan model pembelajaran kooperatif

- 3 -

B. Kompetensi Dasar (KD)

I. Kompetensi Dasar untuk Aspek Afektif (KI 2)

2.10 Menunjukkan sikap tanggung jawab dalam proses

pembelajaran

II. Kompetensi Dasar untuk Aspek kognitif (KI 3)

3.10 Memahami konsep dan prinsip gelombang bunyi dan cahaya dalam

kehidupan sehari-hari

C. Indikator Pencapaian Kompetensi dan tujuan pembelajaran

1. Indikator Pencapaian Kompetensi

I. Indikator untuk Aspek Afektif

2.10.1 Melaksanakan tugas individu dengan baik

2.10.2 Menerima risiko dari tindakan yang dilakukan

2.10.3 Tidak menyalahkan/menuduh orang lain tanpa bukti akurat

2.10.4 Mengembalikan barang pinjaman

2.10.5 Mengakui dan meminta maaf atas kesalahan yang dilakukan

2.10.6 Menepati janji

2.10.7 Tidak menyalahkan orang lain untuk kesalahan tindakan

sendiri

2.10.8 Melaksanakan apa yang pernah dikatakan tanpa

disuruh/diminta

II. Aspek kognitif

3.10.1 Menerjemahkan karakteristik dan sifat gelombang bunyi

3.10.2 Membedakan bunyi berdasarkan frekunsinya

3.10.3 Membedakan cepat rambat gelombang bunyi pada berbagai zat

(padat,cair,dan gas)

3.10.4 Menerjemahkan konsep resonansi bunyi

3.10.5 Memahami efek doppler untuk gelombang bunyi

Page 152: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …repositori.uin-alauddin.ac.id/10887/1/Pengaruh...tanggung jawab dan pemahaman konsep siswa yang tidak diajar dengan model pembelajaran kooperatif

- 4 -

3.10.6 Membedakan besaran-besaran gelombang bunyi pada dawai dan

pipa organa

3.10.7 Menguraikan persamaan intensitas dan taraf intensitas bunyi

3.10.8 Memahami penerapan bunyi dalam kehidupan sehari-hari

2. Tujuan Pembelajaran

I. Tujuan Pembelajaran untuk Aspek Afektif

2.10.1 Peserta didik dapat melaksanakan tugas individu dengan baik

2.10.2 Peserta didik dapat menerima risiko dari tindakan yang

dilakukan

2.10.3 Peserta didik Tidak menyalahkan/menuduh orang lain tanpa

bukti akurat

2.10.4 Pesera didik mengembalikan barang pinjaman

2.10.5 Peserta didik mengakui dan meminta maaf atas kesalahan yang

dilakukan

2.10.6 Peserta didik dapat Menepati janji

2.10.7 Peserta didik tidak menyalahkan orang lain untuk kesalahan

tindakan sendiri

2.10.8 Peserta didik mampu melaksanakan apa yang pernah dikatakan

tanpa disuruh/diminta

II. Tujuan Pembelajaran untuk Aspek Kognitif

3.10.1 Peserta didik mampu menerjemahkan karakteristik dan sifat

gelombang bunyi dengan benar

3.10.2 Peserta didik mampu membedakan bunyi berdasarkan

frekunsinya dengan tepat

3.10.3 Peserta didik mampu membedakan cepat rambat gelombang

bunyi pada berbagai zat (padat,cair,dan gas) dengan tepat

3.10.4 Peserta didik mampu menerjemahkan konsep resonansi bunyi

dengan benar

Page 153: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …repositori.uin-alauddin.ac.id/10887/1/Pengaruh...tanggung jawab dan pemahaman konsep siswa yang tidak diajar dengan model pembelajaran kooperatif

- 5 -

3.10.5 Peserta didik mampu memahami efek doppler untuk

gelombang bunyi dengan baik

3.10.6 Peserta didik mampu membedakan besaran-besaran

gelombang bunyi pada dawai dan pipa organa dengan tepat

3.10.7 Peserta didik mampu menguraikan persamaan intensitas dan

taraf intensitas bunyi dengan benar

3.10.8 Peserta didik mampu memahami penerapan bunyi dalam

kehidupan sehari-hari dengan tepat

D. Metode Pembelajaran

a. Model : Cooperatif Learning

b. Metode : Numbered Heads Together (NHT)

E. Media, Alat/Bahan dan Sumber Belajar

a. Alat bantu/ media : papan tulis, LCD dan laptop

b. Sumber belajar : Buku SMA kelas XI

F. Langkah-langkahPembelajaran

Pertemuan ke 1

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

Waktu

Pendahuluan 1. Membuka kelas, memberi salam dan menanyakan kabar.

2. Guru mengabsen siswa.

3. Perkenalan dengan siswa

4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan

metodenya.

5. Guru menyampaikan sub-sub materi

10 menit

Inti Kegiatan guru Kegiatan siswa 65 menit

Page 154: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …repositori.uin-alauddin.ac.id/10887/1/Pengaruh...tanggung jawab dan pemahaman konsep siswa yang tidak diajar dengan model pembelajaran kooperatif

- 6 -

(sintaks model

pembelajaran

kooperatif tipe

Numbered Heads

Together (NHT).

a. Siswa dibagi

kedalam

kelompok-

kelompok

b. Guru

memberikan

tugas/pertanyaan

pada masing-

masing

kelompok untuk

dikerjakan

c. Guru memberi

tugas/ pertanyaan

pada masing-

masing

kelompok untuk

mengerjakannya.

d. Setiap kelompok

mulai berdiskusi

untuk

1. Guru menyampaikan materi

mengenai karakteristik dan

sifat gelombang bunyi, cepat

rambat gelombang bunyi

pada berbagai zat (padat, cair

dan gas) dan resonansi bunyi

2. Guru membagi siswa

kedalam beberapa kelompok

yang terdiri dari 4-5 siswa

dalam satu kelompok.

Kemudian menentukan ketua

kelompok.

3. Guru membagikan nomor

Tiap siswa untuk

ditempelkan ke kepala

masing-masing siswa,

Nomor kepala tiap siswa

berbeda dalam satu

kelompok.

4. Guru memberikan tugas tiap

kelompok terkait materi

karakteristik gelombang

bunyi cepat rambat

gelombang bunyi pada

berbagai zat (padat, cair dan

gas) dan resonansi bunyi .

1. Siswa memperhatikan

materi yang

disampaikan oleh

guru.

2. Siswa duduk sesuai

teman kelompoknya,

3. Siswa memasang

nomor yang

dibagikan guru ke

kepala masing-

masing.

4. Setiap Kelompok

mendiskusika tugas

yang diberikan untuk

mendapatkan jawaban

yang benar dan

memastikan tiap

anggota kelompok

dapat mengerjakan/

mengetahui

Page 155: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …repositori.uin-alauddin.ac.id/10887/1/Pengaruh...tanggung jawab dan pemahaman konsep siswa yang tidak diajar dengan model pembelajaran kooperatif

- 7 -

menemukan

jawaban yang

dianggap paling

tepat dan

memastikan

semua anggota

kelompok

mengetahui

jawaban tersebut.

e. Guru memanggil

salah satu nomor

secara acak

f. Siswa dengan

nomor yang

dipanggil

mempresentasika

n jawaban dari

hasil diskusi

kelompok

mereka.

5. Guru memanggil salah satu

nomor kepala siswa secara

acak pada kelompok tertentu.

6. Guru memberi kesempatan

kepada kelompok yang lain

untuk menanggapi jawaban

dari kelompok yang

memaparkan hasil diskusinya

7. Guru kembali memanggil

nomor kepala siswa secara

acak sampai setiap kelompok

mendapatkan kesempatan

untuk memaparkan hasil

diskusi kelompoknya.

jawabannya.

5. Nomor kepala siswa

yang

disebut/dipanggil

dipersilahkan

memaparkan hasil

diskusi kelompoknya.

6. Siswa menanggapi

jawaban dari

kelompok yang

memaparkan hasil

diskusinya.

7. Siswa dalam setiap

kelompok bersiap

dengan cara

menguasai atau

mengetahui hasil

diskusi kelompok,

karena semua siswa

memiliki peluang

untuk

mempresentasekan

hasil diskusi yang

telah dilakukan.

Penutup 1. Guru meminta siswa untuk menyimpulkan pembelajaran

2. Guru kembali menyimpulkan materi yang telah diajarkan

3. Guru menutup pembelajaran dengan mengucapkan salam

15 menit

Page 156: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …repositori.uin-alauddin.ac.id/10887/1/Pengaruh...tanggung jawab dan pemahaman konsep siswa yang tidak diajar dengan model pembelajaran kooperatif

- 8 -

Pertemuan ke 2

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

Waktu

Pendahuluan 1. Membuka kelas, memberi salam dan menanyakan kabar.

2. Guru mengabsen siswa.

3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan

metodenya.

4. Guru menyampaikan sub-sub materi

10 menit

Inti

(sintaks model

pembelajaran

kooperatif tipe

Numbered Heads

Together (NHT).

a. Siswa dibagi

kedalam kelompok-

kelompok

b. Guru memberikan

tugas/pertanyaan

pada masing-

masing kelompok

untuk dikerjakan

Kegiatan guru Kegiatan siswa 65

menit 1. Guru menyampaikan materi

mengenai resonansi bunyi,

efek doppler dan besaran-

besaran gelombang bunyi

pada dawai dan pipa organa

2. Guru membagi siswa

kedalam beberapa kelompok

yang terdiri dari 4-5 siswa

dalam satu kelompok.

Kemudian menentukan ketua

kelompok.

3. Guru membagikan nomor

Tiap siswa untuk

ditempelkan ke kepala

masing-masing siswa,

Nomor kepala tiap siswa

berbeda dalam satu

kelompok.

1. Siswa memperhatikan

materi yang

disampaikan oleh

guru.

2. Siswa duduk sesuai

teman kelompoknya,

3. Siswa memasang

nomor yang

dibagikan guru ke

kepala masing-

masing.

Page 157: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …repositori.uin-alauddin.ac.id/10887/1/Pengaruh...tanggung jawab dan pemahaman konsep siswa yang tidak diajar dengan model pembelajaran kooperatif

- 9 -

c. Guru memberi

tugas/ pertanyaan

pada masing-

masing kelompok

untuk

mengerjakannya.

d. Setiap kelompok

mulai berdiskusi

untuk menemukan

jawaban yang

dianggap paling

tepat dan

memastikan semua

anggota kelompok

mengetahui

jawaban tersebut.

e. Guru memanggil

salah satu nomor

secara acak

f. Siswa dengan

nomor yang

dipanggil

mempresentasikan

jawaban dari hasil

diskusi kelompok

mereka.

4. Guru memberikan tugas tiap

kelompok terkait materi efek

Doppler, besaran-besaran

gelombang bunyi pada dawai

dan pipa organa

.

5. Guru memanggil salah satu

nomor kepala siswa secara

acak pada kelompok tertentu.

6. Guru memberi kesempatan

kepada kelompok yang lain

untuk menanggapi jawaban

dari kelompok yang

memaparkan hasil diskusinya

7. Guru kembali memanggil

nomor kepala siswa secara

acak sampai setiap kelompok

mendapatkan kesempatan

untuk memaparkan hasil

diskusi kelompoknya.

4. Setiap Kelompok

mendiskusika tugas

yang diberikan untuk

mendapatkan jawaban

yang benar dan

memastikan tiap

anggota kelompok

dapat mengerjakan/

mengetahui

jawabannya.

5. Nomor kepala siswa

yang

disebut/dipanggil

dipersilahkan

memaparkan hasil

diskusi kelompoknya.

6. Siswa menanggapi

jawaban dari

kelompok yang

memaparkan hasil

diskusinya.

7. Siswa dalam setiap

kelompok bersiap

dengan cara

menguasai atau

mengetahui hasil

diskusi kelompok,

karena semua siswa

Page 158: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …repositori.uin-alauddin.ac.id/10887/1/Pengaruh...tanggung jawab dan pemahaman konsep siswa yang tidak diajar dengan model pembelajaran kooperatif

- 10 -

memiliki peluang

untuk

mempresentasekan

hasil diskusi yang

telah dilakukan.

Penutup 4. Guru meminta siswa untuk menyimpulkan pembelajaran

5. Guru kembali menyimpulkan materi yang telah diajarkan

6. Guru menutup pembelajaran dengan mengucapkan salam

15 menit

Pertemuan ke 3

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

Waktu

Pendahuluan 1. Membuka kelas, memberi salam dan menanyakan kabar.

2. Guru mengabsen siswa.

3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan

metodenya.

4. Guru menyampaikan sub-sub materi

10 menit

Inti

(sintaks model

pembelajaran

kooperatif tipe

Numbered Heads

Together (NHT).

a. Siswa dibagi

kedalam kelompok-

kelompok

Kegiatan guru Kegiatan siswa 65

menit 1. Guru menyampaikan materi

mengenai intensitas dan taraf

intensitas bunyi serta

penerapan bunyi dalam

kehidupan sehari-hari dan

bidang teknologi

2. Guru membagi siswa

kedalam beberapa kelompok

yang terdiri dari 4-5 siswa

dalam satu kelompok.

1. Siswa memperhatikan

materi yang

disampaikan oleh

guru.

2. Siswa duduk sesuai

teman kelompoknya,

Page 159: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …repositori.uin-alauddin.ac.id/10887/1/Pengaruh...tanggung jawab dan pemahaman konsep siswa yang tidak diajar dengan model pembelajaran kooperatif

- 11 -

b. Guru memberikan

tugas/pertanyaan

pada masing-

masing kelompok

untuk dikerjakan

c. Guru memberi

tugas/ pertanyaan

pada masing-

masing kelompok

untuk

mengerjakannya.

d. Setiap kelompok

mulai berdiskusi

untuk menemukan

jawaban yang

dianggap paling

tepat dan

memastikan semua

anggota kelompok

mengetahui

jawaban tersebut.

e. Guru memanggil

salah satu nomor

secara acak

f. Siswa dengan

nomor yang

dipanggil

mempresentasikan

jawaban dari hasil

diskusi kelompok

mereka.

Kemudian menentukan ketua

kelompok.

3. Guru membagikan nomor

Tiap siswa untuk

ditempelkan ke kepala

masing-masing siswa,

Nomor kepala tiap siswa

berbeda dalam satu

kelompok.

4. Guru memberikan tugas tiap

kelompok terkait materi

intensitas dan taraf instensitas

bunyi penerapan bunyi dalam

bidang teknologi.

.

5. Guru memanggil salah satu

nomor kepala siswa secara

acak pada kelompok tertentu.

6. Guru memberi kesempatan

kepada kelompok yang lain

untuk menanggapi jawaban

3. Siswa memasang

nomor yang

dibagikan guru ke

kepala masing-

masing.

4. Setiap Kelompok

mendiskusika tugas

yang diberikan untuk

mendapatkan jawaban

yang benar dan

memastikan tiap

anggota kelompok

dapat mengerjakan/

mengetahui

jawabannya.

5. Nomor kepala siswa

yang

disebut/dipanggil

dipersilahkan

memaparkan hasil

diskusi kelompoknya.

6. Siswa menanggapi

jawaban dari

kelompok yang

Page 160: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …repositori.uin-alauddin.ac.id/10887/1/Pengaruh...tanggung jawab dan pemahaman konsep siswa yang tidak diajar dengan model pembelajaran kooperatif

- 12 -

dari kelompok yang

memaparkan hasil diskusinya

7. Guru kembali memanggil

nomor kepala siswa secara

acak sampai setiap kelompok

mendapatkan kesempatan

untuk memaparkan hasil

diskusi kelompoknya.

memaparkan hasil

diskusinya.

7. Siswa dalam setiap

kelompok bersiap

dengan cara

menguasai atau

mengetahui hasil

diskusi kelompok,

karena semua siswa

memiliki peluang

untuk

mempresentasekan

hasil diskusi yang

telah dilakukan.

Penutup 7. Guru meminta siswa untuk menyimpulkan pembelajaran

8. Guru kembali menyimpulkan materi yang telah diajarkan

9. Guru menutup pembelajaran dengan mengucapkan salam

15 menit

G. Penilaiaan

1. Teknik penilaian

a. Pengetahuan : tes tertulis

b. Sikap : lembar observasi

2. Instrumen penilaian

a. Pengetahuan : instrumen tes (terlampir)

b. Keterampilan : instrumen penilaian kegiatan diskusi, instrumen

Penilaian kinerja presentasi (terlampir)

c. Sikap : instrumen penilaian diri, instrumen penilaian teman

sejawat

Page 161: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …repositori.uin-alauddin.ac.id/10887/1/Pengaruh...tanggung jawab dan pemahaman konsep siswa yang tidak diajar dengan model pembelajaran kooperatif

- 13 -

dan instrumen penilaian sikap oleh guru (terlampir)

3. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan Pembelajaran

Samata, 2017

Mengetahui, Penyusun,

Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

MUSLIMAH

NIM: 20600114004

LEMBAR OBSERVASI SIKAP

FORMAT PENGAMATAN

KI 1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

KI 2: Menghayati, mengamalkan tanggung jawab sebagai bagian dari solusi atas

berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan

lingkungan social dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai

cerminan bangsa dalam pergaulan dunia

N

o Nama Siswa

Tanggung jawab

a B c d e f

1

.

2

.

3

.

4

.

Page 162: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …repositori.uin-alauddin.ac.id/10887/1/Pengaruh...tanggung jawab dan pemahaman konsep siswa yang tidak diajar dengan model pembelajaran kooperatif

- 14 -

RUBRIK PENILAIAN SIKAP

1. Tanggung jawab

a. Berusaha menyelesaikan tugas dengan sungguh-sungguh

b. Bertanya kepada teman/guru bila menjumpai masalah

c. Menyelesaikan permasalahan yang menjadi tanggung jawabnya

d. Berpartisipasi dalam kelompok

e. Mampu bekerja sama dengan teman kelompoknya

f. Berani tampil ketika ditunjuk oleh guru

Page 163: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …repositori.uin-alauddin.ac.id/10887/1/Pengaruh...tanggung jawab dan pemahaman konsep siswa yang tidak diajar dengan model pembelajaran kooperatif

- 15 -

6. LEMBAR OBSERVASI

a. Lembar observasi guru

LEMBAR OBSERVASI

KETERLAKSANAAN PERANGKAT PEMBELAJARAN

METODE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT)

PADA MATA PELAJARAN FISIKA

Hari/Tanggal :

Sekolah : MAN 1 Makassar

Kelas/Semester : XI MIA 4/2

Materi Pokok : Gelombang Bunyi

Pertemuan : Pertama

Pengamat :

Petunjuk :

Lembar ini diisi oleh pengamat pada saat proses pembelajaran, yang memuat

aspek-aspek pengukuran dari keterlaksanaan perangkat pembelajaran metode

NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT). Berilah tanda checklist (√) pada kolom

yang sesuai dengan pengamatan Anda:

Efektif : Bila sintaks terlaksana dengan baik dan benar

Kurang efektif : Bila sintaks terlaksana namun terdapat kesalahan

Tidak efektif : Bila sintaks tidak terlaksana

Page 164: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …repositori.uin-alauddin.ac.id/10887/1/Pengaruh...tanggung jawab dan pemahaman konsep siswa yang tidak diajar dengan model pembelajaran kooperatif

- 16 -

NO Aspek Yang Diamati

Keterlaksanaan

Efektif Kurang

efektif

Tidak

efektif

1 Guru mengucapkan salam

2 Guru melakukan absensi

3 Perkenalan dengan siswa

4 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

5 Guru menyampaikan metode yang akan

digunakan

6 Guru menyampaikan sub-sub materi

7 Menyampaikan materi mengenai karakteristik dan

sifat gelombang bunyi, cepat rambat gelombang

bunyi pada berbagai zat (padat, cair dan gas) dan

resonansi bunyi

8 Membagi siswa kedalam beberapa kelompok

yang terdiri dari 4-5 siswa dalam satu kelompok.

Kemudian menentukan ketua kelompok.

9 Membagikan nomor Tiap siswa untuk

ditempelkan ke kepala masing-masing siswa,

Nomor kepala tiap siswa berbeda dalam satu

kelompok.

10 Memberikan tugas tiap kelompok terkait materi

karakteristik gelombang bunyi cepat rambat

gelombang bunyi pada berbagai zat (padat, cair

dan gas) dan resonansi bunyi

11 Memanggil salah satu nomor kepala siswa secara

acak pada kelompok tertentu

12 Memberi kesempatan kepada kelompok yang lain

untuk menanggapi jawaban dari kelompok yang

memaparkan hasil diskusinya

13 Guru kembali memanggil nomor kepala siswa

secara acak sampai setiap kelompok

mendapatkan kesempatan untuk memaparkan

hasil diskusi kelompoknya.

14 Guru meminta siswa untuk menyimpulkan

pembelajaran

Page 165: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …repositori.uin-alauddin.ac.id/10887/1/Pengaruh...tanggung jawab dan pemahaman konsep siswa yang tidak diajar dengan model pembelajaran kooperatif

- 17 -

15 Guru kembali menyimpulkan materi yang telah

diajarkan

Makassar, Maret

2018

Observer

(………………………………)

Page 166: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …repositori.uin-alauddin.ac.id/10887/1/Pengaruh...tanggung jawab dan pemahaman konsep siswa yang tidak diajar dengan model pembelajaran kooperatif

- 18 -

LEMBAR OBSERVASI

KETERLAKSANAAN PERANGKAT PEMBELAJARAN

METODE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT)

PADA MATA PELAJARAN FISIKA

Hari/Tanggal :

Sekolah : MAN 1 Makassar

Kelas/Semester : XI MIA 4/2

Materi Pokok : Gelombang Bunyi

Pertemuan : Kedua

Pengamat :

Petunjuk :

Lembar ini diisi oleh pengamat pada saat proses pembelajaran, yang memuat

aspek-aspek pengukuran dari keterlaksanaan perangkat pembelajaran metode

NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT). Berilah tanda checklist (√) pada kolom

yang sesuai dengan pengamatan Anda:

Efektif : Bila sintaks terlaksana dengan baik dan benar

Kurang efektif : Bila sintaks terlaksana namun terdapat kesalahan

Tidak efektif : Bila sintaks tidak terlaksana

Page 167: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …repositori.uin-alauddin.ac.id/10887/1/Pengaruh...tanggung jawab dan pemahaman konsep siswa yang tidak diajar dengan model pembelajaran kooperatif

- 19 -

NO Aspek Yang Diamati

Keterlaksanaan

Efektif Kurang

efektif

Tidak

efektif

1 Guru mengucapkan salam

2 Guru melakukan absensi

3 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

4 Guru menyampaikan metode yang akan

digunakan

5 Guru menyampaikan sub-sub materi

6 Menyampaikan materi mengenai resonansi bunyi,

efek doppler dan besaran-besaran gelombang

bunyi pada dawai dan pipa organa

7 Membagi siswa kedalam beberapa kelompok

yang terdiri dari 4-5 siswa dalam satu kelompok.

Kemudian menentukan ketua kelompok.

8 Membagikan nomor Tiap siswa untuk

ditempelkan ke kepala masing-masing siswa,

Nomor kepala tiap siswa berbeda dalam satu

kelompok.

9 Memberikan tugas tiap kelompok terkait materi

resonansi bunyi, efek doppler dan besaran-

besaran gelombang bunyi pada dawai dan pipa

organa

10 Memanggil salah satu nomor kepala siswa secara

acak pada kelompok tertentu

11 Memberi kesempatan kepada kelompok yang lain

untuk menanggapi jawaban dari kelompok yang

memaparkan hasil diskusinya

12 Guru kembali memanggil nomor kepala siswa

secara acak sampai setiap kelompok

mendapatkan kesempatan untuk memaparkan

hasil diskusi kelompoknya.

13 Guru meminta siswa untuk menyimpulkan

pembelajaran

Page 168: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …repositori.uin-alauddin.ac.id/10887/1/Pengaruh...tanggung jawab dan pemahaman konsep siswa yang tidak diajar dengan model pembelajaran kooperatif

- 20 -

14 Guru kembali menyimpulkan materi yang telah

diajarkan

Makassar, Maret

2018

Observer

(………………………………)

Page 169: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …repositori.uin-alauddin.ac.id/10887/1/Pengaruh...tanggung jawab dan pemahaman konsep siswa yang tidak diajar dengan model pembelajaran kooperatif

- 21 -

LEMBAR OBSERVASI

KETERLAKSANAAN PERANGKAT PEMBELAJARAN

METODE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT)

PADA MATA PELAJARAN FISIKA

Hari/Tanggal :

Sekolah : MAN 1 Makassar

Kelas/Semester : XI MIA 4/2

Materi Pokok : Gelombang Bunyi

Pertemuan : Ketiga

Pengamat :

Petunjuk :

Lembar ini diisi oleh pengamat pada saat proses pembelajaran, yang memuat

aspek-aspek pengukuran dari keterlaksanaan perangkat pembelajaran metode

NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT). Berilah tanda checklist (√) pada kolom

yang sesuai dengan pengamatan Anda:

Efektif : Bila sintaks terlaksana dengan baik dan benar

Kurang efektif : Bila sintaks terlaksana namun terdapat kesalahan

Tidak efektif : Bila sintaks tidak terlaksana

Page 170: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …repositori.uin-alauddin.ac.id/10887/1/Pengaruh...tanggung jawab dan pemahaman konsep siswa yang tidak diajar dengan model pembelajaran kooperatif

- 22 -

NO Aspek Yang Diamati

Keterlaksanaan

Efektif Kurang

efektif

Tidak

efektif

1 Guru mengucapkan salam

2 Guru melakukan absensi

3 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

4 Guru menyampaikan metode yang akan

digunakan

5 Guru menyampaikan sub-sub materi

6 Menyampaikan materi mengenai intensitas dan

taraf intensitas bunyi beserta penerapannya dalam

kehidupan sehari-hari

7 Membagi siswa kedalam beberapa kelompok

yang terdiri dari 4-5 siswa dalam satu kelompok.

Kemudian menentukan ketua kelompok.

8 Membagikan nomor Tiap siswa untuk

ditempelkan ke kepala masing-masing siswa,

Nomor kepala tiap siswa berbeda dalam satu

kelompok.

9 Memberikan tugas tiap kelompok terkait materi

intensitas dan taraf intensitas bunyi beserta

penerapannya dalam kehidupan sehari-hari

10 Memanggil salah satu nomor kepala siswa secara

acak pada kelompok tertentu

11 Memberi kesempatan kepada kelompok yang lain

untuk menanggapi jawaban dari kelompok yang

memaparkan hasil diskusinya

12 Guru kembali memanggil nomor kepala siswa

secara acak sampai setiap kelompok

mendapatkan kesempatan untuk memaparkan

hasil diskusi kelompoknya.

13 Guru meminta siswa untuk menyimpulkan

pembelajaran

14 Guru kembali menyimpulkan materi yang telah

Page 171: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …repositori.uin-alauddin.ac.id/10887/1/Pengaruh...tanggung jawab dan pemahaman konsep siswa yang tidak diajar dengan model pembelajaran kooperatif

- 23 -

diajarkan

Makassar, Maret

2018

Observer

(………………………………)

Page 172: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …repositori.uin-alauddin.ac.id/10887/1/Pengaruh...tanggung jawab dan pemahaman konsep siswa yang tidak diajar dengan model pembelajaran kooperatif

- 24 -

b. Lembar observasi peserta didik

LEMBAR OBSERVASI RESPON PESERTA DIDIK

TERHADAP METODE PEMBELAJARAN

NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT)

Nama :

Kelas :

NIS :

Petunjuk :

Lembar ini diisi oleh peserta didiksetelah mengikuti pembelajaran dengan

metode NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) sebagai respon peserta didik

terhadap metode tersebut. Berilah tanda silang ( X ) pada kolom ya / tidak sesuai

dengan apa yang dirasa setelah mengikuti pembelajaran.

NO Pernyataan Tanggapan

Ya Tidak

1 Proses pembelajaran dengan metode NUMBERED HEADS

TOGETHER (NHT) menumbuhkan rasa tanggung jawab dalam

belajar fisika.

2 Pembelajaran Fisika dengan metode NUMBERED HEADS

TOGETHER (NHT) memberi kemudahan untuk memahami materi

Fisika

3 Pembelajaran Fisika dengan metode NUMBERED HEADS

TOGETHER (NHT) tidak efektif

4 Proses pembelajaran dengan metode NUMBERED HEADS

TOGETHER (NHT), menumbuhkan dan meningkatkan kerjasama

antar teman

Page 173: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …repositori.uin-alauddin.ac.id/10887/1/Pengaruh...tanggung jawab dan pemahaman konsep siswa yang tidak diajar dengan model pembelajaran kooperatif

- 25 -

5 Pembelajaran fisika dengan metode NUMBERED HEADS

TOGETHER (NHT) sulit untuk dipahami

6 Dengan mengikuti pembelajaran dengan metode NUMBERED

HEADS TOGETHER (NHT) mampu menerapkan operasi fisika

7 Proses pembelajaran dengan metode NUMBERED HEADS

TOGETHER (NHT) membuat saya menyukai belajar Fisika

8 Pembelajaran Fisika dengan metode NUMBERED HEADS

TOGETHER (NHT) membosankan

9 Proses pembelajaran dengan metode NUMBERED HEADS

TOGETHER (NHT) membuat saya termotivasi untuk belajar Fisika

10 Pembelajaran Fisika dengan metode NUMBERED HEADS

TOGETHER (NHT) menumbuhkan sikap acuh tak acuh

Makassar, Maret 2018

Siswa

(…………………………..)

Page 174: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …repositori.uin-alauddin.ac.id/10887/1/Pengaruh...tanggung jawab dan pemahaman konsep siswa yang tidak diajar dengan model pembelajaran kooperatif

- 26 -

LAMPIRAN F

ANALISIS VALIDASI

1. ANALISIS VALIDASI ANGKET TANGGUNG JAWAB

2. ANALISIS VALIDASI TES PEMAHAMAN KONSEP

3. ANALISIS VALIDASI RPP

4. ANALISIS VALIDASI LEMBAR OBSERVASI GURU

5. ANALISIS VALIDASI LEMBAR OBSERVASI SISWA

Page 175: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …repositori.uin-alauddin.ac.id/10887/1/Pengaruh...tanggung jawab dan pemahaman konsep siswa yang tidak diajar dengan model pembelajaran kooperatif

- 1 -

1. ANALISIS VALIDASI ANGKET TANGGUNG JAWAB

Validator : 1. Suhardiman, S.Pd., M.Pd 2. Muh. Syihab Ikbal, S.Pd., M.Pd.

No. ASPEK INDIKATOR

SKOR

VALIDATOR RATA-

RATA 1 2

1 Petunjuk 1. Petunjuk lembar respon siswa

dinyatakan dengan jelas 4 3 3,5

2 Cakupan

Respon

Siswa

1. Kategori tanggung jawab siswa

yang diamati dinyatakan

dengan jelas.

2. Kategori tanggung jawab siswa

yang diamati termuat dengan

lengkap.

3. Kategori tanggung jawab siswa

yang diamati dapat teramati

dengan baik

4

4

4

3

3

3

3,5

3,5

3,5

3 Bahasa 1. Menggunakan bahasa yang

sesuai

3

4

3,5

Page 176: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …repositori.uin-alauddin.ac.id/10887/1/Pengaruh...tanggung jawab dan pemahaman konsep siswa yang tidak diajar dengan model pembelajaran kooperatif

- 2 -

2. Menggunakan bahasa yang

mudah dipahami

3. Menggunakan pernyataan yang

komunikatif

4

4

3

3

3,5

3,5

Total Skor 27 22 24,5

Rata-rata Skor 3,86 3,14 3,5

Analisis Indeks Aiken

No.

Butir Rater 1 Rater 2 s1 s2 Σs V

1 4 3 3 2 5 0,83

2 4 3 3 2 5 0,83

3 4 3 3 2 5 0,83

4 4 3 3 2 5 0,83

5 3 4 2 3 5 0,83

6 4 3 3 2 5 0,83

7 4 3 3 2 5 0,83

Total 35 5,81

Page 177: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …repositori.uin-alauddin.ac.id/10887/1/Pengaruh...tanggung jawab dan pemahaman konsep siswa yang tidak diajar dengan model pembelajaran kooperatif

- 3 -

Rata-rata 5 0,83

𝑉 =∑ 𝑠

𝑛(𝑐−1)=

5

2(4−1)= 0,83

Jika V ≥ 0,8 maka instrumen dikatakan memiliki validitas tinggi.ANALISIS HASIL VALIDASI INSTRUMEN TES

PEMAHAMAN KONSEP FISIKA

No. Soal Materi

Indikator Skor Validator

Rata-Rata Relevansi Kode

Relavansi KET

T E I V1 V2

1

Gelombang Bunyi

4 3 3,5 Kuat D

2 4 4 4 Kuat D

3 4 3 3,5 Kuat D

4 4 4 4 Kuat D

5 4 4 4 Kuat D

6 4 4 4 Kuat D

7 4 4 4 Kuat D

8 3 3 3 Kuat D

9 4 3 3,5 Kuat D

10 4 4 4 Kuat D

11 4 3 3,5 Kuat D

Page 178: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …repositori.uin-alauddin.ac.id/10887/1/Pengaruh...tanggung jawab dan pemahaman konsep siswa yang tidak diajar dengan model pembelajaran kooperatif

- 4 -

12 4 3 3,5 Kuat D

13 4 4 4 Kuat D

14

Gelombang Bunyi

3 3 3 Kuat D

15 4 4 4 Kuat D

16 4 3 3,5 Kuat D

17 4 4 4 Kuat D

18 4 3 3,5 Kuat D

19 4 4 4 Kuat D

20 4 4 4 Kuat D

Total Skor - - - 78 71 74,5 - -

Rata-Rata Skor - - - 43,9 3,55 3,73 - -

No Nama Validator

1 Suhardiman, S.Pd., M.Pd

2 Muh. Syihab Ikbal, S,Pd., M.pd

Keterangan Relevansi:

Validator I

Lemah

(1,2)

Kuat

(3,4)

Page 179: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …repositori.uin-alauddin.ac.id/10887/1/Pengaruh...tanggung jawab dan pemahaman konsep siswa yang tidak diajar dengan model pembelajaran kooperatif

- 5 -

Lemah (1,2) A B

Validator II Kuat (3,4) C D

1. Jika validator 1 memberikan skor = 1 dan validator 2 = 1, maka relevansi lemah-lemah atau A.

2. Jika validator 1 memberikan skor = 3 atau 4 dan validator 2 = 1 atau 2, maka relevansi kuat-lemah atau B.

3. Jika validator 1 memberikan skor = 1 atau 2 dan validator 2 = 3 atau 4, maka relevansi lemah-kuat atau C.

4. Jika validator 1 memberikan skor = 3 atau 4 dan validator 2 = 3 atau 4, maka relevansi kuat-kuat atau D.

Dari hasil validasi instrument oleh dua pakar di atas, maka diperoleh:

Relevansi kategori A = 0 Relevansi kategori C = 0

Relevansi kategori B = 0 Relevansi kategori D = 20

Validitas Isi

𝑹 =𝑫

𝑨 + 𝑩 + 𝑪 + 𝑫=

𝟐𝟎

𝟎 + 𝟎 + 𝟎 + 𝟐𝟎= 𝟏

Page 180: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …repositori.uin-alauddin.ac.id/10887/1/Pengaruh...tanggung jawab dan pemahaman konsep siswa yang tidak diajar dengan model pembelajaran kooperatif

- 1 -

2. ANALISIS VALIDASI RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Validator : 1. Suhardiman, S.Pd., M.Pd. 2. Muh. Syihab Ikbal, S.Pd., M.Pd.

No

. ASPEK INDIKATOR

SKOR

VALIDATO

R

RATA-

RATA

1 2

1 Kompetensi

Inti

1. Kejelasan rumusan kompetensi inti 4

3

3,5

2 Indikator

Pencapaian

Kompetensi

Dasar

1. Ketepatan penjabaran

kompetensi dasar kedalam

indikator

2. Kesesuian indikator dengan

waktu yang disediakan

3. Keterukuran indikator

4. Kesesuaian indikator dengan

perkembangan kognitif peserta

didik

4

3

4

4

3

3

3

3

3,5

3

3,5

3,5

3 Isi dan

Kegiatan

Pembelajar

an

1. Kebenaran isi/materi pelajaran

2. Sistematika penyusunan rencana

pembelajaran

3. Kejelasan kegiatan guru pada

setiap tahapan pembelajaran

4. Kegiatan guru dirumuskan secara

jelas dan operasional, sehingga

mudah dilaksanakan oleh guru

dalam proses pembelajaran di

3

4

4

4

3

3

3

3

3

3,5

3,5

3,5

Page 181: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …repositori.uin-alauddin.ac.id/10887/1/Pengaruh...tanggung jawab dan pemahaman konsep siswa yang tidak diajar dengan model pembelajaran kooperatif

- 2 -

kelas

4 Bahasa 1. Penggunaan bahasa ditinjau dari

penggunaan kaidah bahasa

Indonesia

2. Kesederhanaan struktur kalimat

4

4

3

3

3,5

3,5

5 Waktu 1. Kesesuaian alokasi waktu yang

digunakan

2. Rincian waktu untuk setiap

tahapan pembelajaran

4

4

3

3

3,5

3,5

6 Penutup 1. Mengarahkan peserta didik untuk

dapat menyimpulkan materi yang

telah dipelajari

2. Guru menyimpulkan materi

pembelajaran

4

3

3

3

3,5

3

7 Evaluasi 1. Tugas yang diberikan selama

proses belajar mengembangkan

karakternya dan menumbuhkan

rasa tanggung jawab

2. Alat penilaian memuat ranah

kognitif, dan afektif

4

3

3

3

3,5

3

Total Skor 65 51 57,5

Rata-rata Skor 3,82 3 3,38

Page 182: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …repositori.uin-alauddin.ac.id/10887/1/Pengaruh...tanggung jawab dan pemahaman konsep siswa yang tidak diajar dengan model pembelajaran kooperatif

- 3 -

Analisis Indeks Aiken

No.

Butir Rater 1 Rater 2 s1 s2 Σs V

1 4 3 3 2 5 0,83

2 4 3 3 2 5 0,83

3 3 3 2 2 4 0,67

4 4 3 3 2 5 0,83

5 4 3 3 2 5 0,83

6 3 3 2 2 4 0,67

7 4 3 3 2 5 0,83

8 4 3 3 2 5 0,83

9 4 3 3 2 5 0,83

10 4 3 3 2 5 0,83

11 4 3 3 2 5 0,83

12 4 3 3 2 5 0,83

13 4 3 3 2 5 0,83

14 4 3 3 2 5 0,83

15 3 3 2 2 4 0,67

16 4 3 3 2 5 0,83

17 4 3 3 2 5 0,83

Total 82 13,63

Rata-rata 4,82 0,80

𝑉 =∑ 𝑠

𝑛(𝑐−1)=

4,82

2(4−1)= 0,8

Jika V ≥ 0,8 maka instrumen dikatakan memiliki validitas tinggi.

Page 183: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …repositori.uin-alauddin.ac.id/10887/1/Pengaruh...tanggung jawab dan pemahaman konsep siswa yang tidak diajar dengan model pembelajaran kooperatif

- 4 -

3. ANALISIS VALIDASI LEMBAR OBSERVASI GURU

Validator : 1. Suhardiman, S.Pd., M.Pd 2. Muh. Syihab Ikbal, S.Pd., M.Pd

No. ASPEK INDIKATOR

SKOR

VALIDATOR RATA-

RATA 1 2

1 Petunjuk 3. Petunjuk lembar pengamatan

dinyatakan dengan jelas 4 3 3,5

2 Cakupan

Aktivitas

Guru

4. Kategori aktivitas guru yang

diamatai dinyatakan dengan jelas

5. Kategori aktivitas guru yang

diamati termuat dengan lengkap

6. Kategori aktivitas guru yang

diamati dapat teramati dengan

baik

4

4

4

3

3

3

3,5

3,5

3,5

3 Bahasa 4. Menggunakan bahasa yang sesuai

dengan kaidah Bahasa Indonesia

5. Menggunakan kalimat/pertanyaan

yang komunikatif

6. Menggunakan bahasa yang

sederhana dan mudah dimengerti

3

4

4

4

3

3

3,5

3,5

3,5

4 Umum 1. Penilaian umum terhadap lembar

pengamatan aktivitas guru dalam

pembelajaran dengan model

pembelajaran kooperatif tipe

Numbered Heads Together (NHT)

4 3 3,5

Total Skor 31 25 28

Rata-rata Skor 3,9 3,1 3,5

Page 184: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …repositori.uin-alauddin.ac.id/10887/1/Pengaruh...tanggung jawab dan pemahaman konsep siswa yang tidak diajar dengan model pembelajaran kooperatif

- 5 -

Analisis Indeks Aiken

No.

Butir Rater 1 Rater 2 s1 s2 Σs V

1 4 3 3 2 5 0,83

2 4 3 3 2 5 0,83

3 4 3 3 2 5 0,83

4 4 3 3 2 5 0,83

5 3 4 2 3 5 0,83

6 4 3 3 2 5 0,83

7 4 3 3 2 5 0,83

8 4 3 3 2 5 0,83

Total 40 6,64

Rata-rata 5 0,83

𝑉 =∑ 𝑠

𝑛(𝑐−1)=

5

2(4−1)= 0,83

Jika V ≥ 0,8 maka instrumen dikatakan memiliki validitas tinggi.

Page 185: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …repositori.uin-alauddin.ac.id/10887/1/Pengaruh...tanggung jawab dan pemahaman konsep siswa yang tidak diajar dengan model pembelajaran kooperatif

4. ANALISIS VALIDASI LEMBAR OBSERVASI SISWA

Validator : 1. Suhardiman, S.Pd, M.Pd. 2. Muh. Syihab Ikbal, S.Pd.,

M.Pd.

No. ASPEK INDIKATOR

SKOR

VALIDATOR RATA-

RATA 1 2

1 Aspek

Petunjuk

Petunjuk lembar pengamatan

dinyatakan dengan jelas. 4 3 3,5

2 Cakupan

Aktivitas

Peserta

Didik

7. Kategori aktivitas peserta didik

yang diamati dinyatakan dengan

jelas

8. Kategori aktivitas peserta didik

yang diamati termuat dengan

lengkap

9. Kategori aktivitas peserta didik

yang diamati dapat teramati

dengan baik

4

4

4

3

3

3

3,5

3,5

3,5

3 Bahasa 7. Menggunakan bahasa yang

sesuai dengan kaidah Bahasa

Indonesia

8. Menggunakan

kalimat/pertanyaan yang

komunikatif

9. Menggunakan bahasa yang

sederhana dan mudah dimengerti

4

4

4

4

3

3

4

3,5

3,5

4 Umum 1. Penilaian umum terhadap lembar

pengamatan keterlaksanaan

model pembelajaran kooperatif

tipe Numbered Heads Together

(NHT)

4 3 3,5

Total Skor 32 25 28,5

Rata-rata Skor 4 3,1 3,6

Page 186: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …repositori.uin-alauddin.ac.id/10887/1/Pengaruh...tanggung jawab dan pemahaman konsep siswa yang tidak diajar dengan model pembelajaran kooperatif

Analisis Indeks Aiken

No.

Butir Rater 1 Rater 2 s1 s2 Σs V

1 4 3 3 2 5 0,8

2 4 3 3 2 5 0,8

3 4 3 3 2 5 0,8

4 4 3 3 2 5 0,8

5 4 4 3 3 6 1

6 4 3 3 2 5 0,8

7 4 3 3 2 5 0,8

8 4 3 3 2 5 0,8

Total 41 6,6

Rata-rata 5,1 0,8

𝑉 =∑ 𝑠

𝑛(𝑐−1)=

5,1

2(4−1)= 0,85

Jika V ≥ 0,8 maka instrumen dikatakan memiliki validitas tinggi

Page 187: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …repositori.uin-alauddin.ac.id/10887/1/Pengaruh...tanggung jawab dan pemahaman konsep siswa yang tidak diajar dengan model pembelajaran kooperatif

LAMPIRAN G

DOKUMENTASI PENELITIAN

1. KELAS EKSPERIMEN

2. KELAS KONTROL

Page 188: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …repositori.uin-alauddin.ac.id/10887/1/Pengaruh...tanggung jawab dan pemahaman konsep siswa yang tidak diajar dengan model pembelajaran kooperatif

1. KELAS EKSPERIMEN

Page 189: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …repositori.uin-alauddin.ac.id/10887/1/Pengaruh...tanggung jawab dan pemahaman konsep siswa yang tidak diajar dengan model pembelajaran kooperatif
Page 190: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …repositori.uin-alauddin.ac.id/10887/1/Pengaruh...tanggung jawab dan pemahaman konsep siswa yang tidak diajar dengan model pembelajaran kooperatif
Page 191: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …repositori.uin-alauddin.ac.id/10887/1/Pengaruh...tanggung jawab dan pemahaman konsep siswa yang tidak diajar dengan model pembelajaran kooperatif
Page 192: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …repositori.uin-alauddin.ac.id/10887/1/Pengaruh...tanggung jawab dan pemahaman konsep siswa yang tidak diajar dengan model pembelajaran kooperatif
Page 193: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …repositori.uin-alauddin.ac.id/10887/1/Pengaruh...tanggung jawab dan pemahaman konsep siswa yang tidak diajar dengan model pembelajaran kooperatif

2. KELAS KONTROL

Page 194: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …repositori.uin-alauddin.ac.id/10887/1/Pengaruh...tanggung jawab dan pemahaman konsep siswa yang tidak diajar dengan model pembelajaran kooperatif
Page 195: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …repositori.uin-alauddin.ac.id/10887/1/Pengaruh...tanggung jawab dan pemahaman konsep siswa yang tidak diajar dengan model pembelajaran kooperatif
Page 196: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …repositori.uin-alauddin.ac.id/10887/1/Pengaruh...tanggung jawab dan pemahaman konsep siswa yang tidak diajar dengan model pembelajaran kooperatif

LAMPIRAN

PERSURATAN

1. SK JUDUL

2. SURAT PERSETUJUAN SEMINAR PROPOSAL

3. BERITA ACARA SEMINAR PROPOSAL

4. DAFTAR HADIR SEMINAR PROPOSAL

5. SURAT PERBAIKAN PROPOSAL

6. SURAT KETERANGAN VALIDASI

7. SURAT IZIN PENELITIAN

8. SURAT PERSETUJUAN SEMINAR HASIL

9. BERITA ACARA SEMINAR HASIL

10. DAFTAR HADIR SEMINAR HASIL

11. SURAT PERBAIKAN SEMINAR HASIL

12. SK KOMPOREHENSIF

13. SK UJIAN MEJA

Page 197: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …repositori.uin-alauddin.ac.id/10887/1/Pengaruh...tanggung jawab dan pemahaman konsep siswa yang tidak diajar dengan model pembelajaran kooperatif
Page 198: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …repositori.uin-alauddin.ac.id/10887/1/Pengaruh...tanggung jawab dan pemahaman konsep siswa yang tidak diajar dengan model pembelajaran kooperatif
Page 199: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …repositori.uin-alauddin.ac.id/10887/1/Pengaruh...tanggung jawab dan pemahaman konsep siswa yang tidak diajar dengan model pembelajaran kooperatif
Page 200: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …repositori.uin-alauddin.ac.id/10887/1/Pengaruh...tanggung jawab dan pemahaman konsep siswa yang tidak diajar dengan model pembelajaran kooperatif
Page 201: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …repositori.uin-alauddin.ac.id/10887/1/Pengaruh...tanggung jawab dan pemahaman konsep siswa yang tidak diajar dengan model pembelajaran kooperatif
Page 202: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …repositori.uin-alauddin.ac.id/10887/1/Pengaruh...tanggung jawab dan pemahaman konsep siswa yang tidak diajar dengan model pembelajaran kooperatif
Page 203: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …repositori.uin-alauddin.ac.id/10887/1/Pengaruh...tanggung jawab dan pemahaman konsep siswa yang tidak diajar dengan model pembelajaran kooperatif
Page 204: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …repositori.uin-alauddin.ac.id/10887/1/Pengaruh...tanggung jawab dan pemahaman konsep siswa yang tidak diajar dengan model pembelajaran kooperatif
Page 205: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …repositori.uin-alauddin.ac.id/10887/1/Pengaruh...tanggung jawab dan pemahaman konsep siswa yang tidak diajar dengan model pembelajaran kooperatif
Page 206: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …repositori.uin-alauddin.ac.id/10887/1/Pengaruh...tanggung jawab dan pemahaman konsep siswa yang tidak diajar dengan model pembelajaran kooperatif
Page 207: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …repositori.uin-alauddin.ac.id/10887/1/Pengaruh...tanggung jawab dan pemahaman konsep siswa yang tidak diajar dengan model pembelajaran kooperatif
Page 208: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …repositori.uin-alauddin.ac.id/10887/1/Pengaruh...tanggung jawab dan pemahaman konsep siswa yang tidak diajar dengan model pembelajaran kooperatif
Page 209: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …repositori.uin-alauddin.ac.id/10887/1/Pengaruh...tanggung jawab dan pemahaman konsep siswa yang tidak diajar dengan model pembelajaran kooperatif
Page 210: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …repositori.uin-alauddin.ac.id/10887/1/Pengaruh...tanggung jawab dan pemahaman konsep siswa yang tidak diajar dengan model pembelajaran kooperatif
Page 211: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …repositori.uin-alauddin.ac.id/10887/1/Pengaruh...tanggung jawab dan pemahaman konsep siswa yang tidak diajar dengan model pembelajaran kooperatif
Page 212: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …repositori.uin-alauddin.ac.id/10887/1/Pengaruh...tanggung jawab dan pemahaman konsep siswa yang tidak diajar dengan model pembelajaran kooperatif
Page 213: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …repositori.uin-alauddin.ac.id/10887/1/Pengaruh...tanggung jawab dan pemahaman konsep siswa yang tidak diajar dengan model pembelajaran kooperatif
Page 214: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …repositori.uin-alauddin.ac.id/10887/1/Pengaruh...tanggung jawab dan pemahaman konsep siswa yang tidak diajar dengan model pembelajaran kooperatif
Page 215: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …repositori.uin-alauddin.ac.id/10887/1/Pengaruh...tanggung jawab dan pemahaman konsep siswa yang tidak diajar dengan model pembelajaran kooperatif
Page 216: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …repositori.uin-alauddin.ac.id/10887/1/Pengaruh...tanggung jawab dan pemahaman konsep siswa yang tidak diajar dengan model pembelajaran kooperatif
Page 217: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …repositori.uin-alauddin.ac.id/10887/1/Pengaruh...tanggung jawab dan pemahaman konsep siswa yang tidak diajar dengan model pembelajaran kooperatif

RIWAYAT HIDUP

Nama lengkap penyusun adalah

Muslimah. Lahir disebuah desa bernama desa

Saotanre, pada hari Jum’at siang 10 Januari 1997,

dari pasangan Syamsuddin dan Sumarni. Latar

belakang pendidikan SD 214 Halimping, SMPN

3 Sinjai Tengah, SMAN 1 Sinjai Tengah. Setelah

lulus SMA penyusun melanjutkan studi di

Jurusan Pendidikan Fisika Fakultas Tarbiyah dan

Keguruan UIN Alauddin Makassar pada tahun 2014.

Kalau ada kritikan dan masukan dari tulisan ini, kirim saja di email

[email protected] atau di facebook Muslimah. Bisa juga

menghubungi nomor ini 082293862004. Serta dapat juga langsung datang ke

alamat penyusun di Jl.Vetran Bakung, Perumahan bakung balda sakinah blok d

No. 9, samata Gowa. Semoga Skripsi ini dapat bermanfaat dan dapat menambah

wawasan keilmuan. Penulis berharap untuk dapat meraih ilmu dan pendidikan

yang lebih tinggi lagi.