pengaruh pendapatan asli daerah, dana alokasi umum, …eprints.ums.ac.id/77589/1/naskah...

19
1 PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH, DANA ALOKASI UMUM, DANA ALOKASI KHUSUS TERHADAP INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA DENGAN BELANJA MODAL SEBAGAI VARIABEL MEDIASI ( Studi Pada Kabupaten/Kota di Jawa Tengah Periode 2014-2016) Diajukan sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Oleh: DARA ESTU SATITI B200130378 PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2019

Upload: others

Post on 26-Oct-2020

6 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH, DANA ALOKASI UMUM, …eprints.ums.ac.id/77589/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · MANUSIA DENGAN BELANJA MODAL SEBAGAI VARIABEL MEDIASI ( Studi Pada Kabupaten/Kota

1

PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH, DANA ALOKASI UMUM,

DANA ALOKASI KHUSUS TERHADAP INDEKS PEMBANGUNAN

MANUSIA DENGAN BELANJA MODAL SEBAGAI VARIABEL MEDIASI

( Studi Pada Kabupaten/Kota di Jawa Tengah Periode 2014-2016)

Diajukan sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada

Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Oleh:

DARA ESTU SATITI

B200130378

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2019

Page 2: PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH, DANA ALOKASI UMUM, …eprints.ums.ac.id/77589/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · MANUSIA DENGAN BELANJA MODAL SEBAGAI VARIABEL MEDIASI ( Studi Pada Kabupaten/Kota

2

HALAMAN PERSETUJUAN

PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH, DANA ALOKASI UMUM,

DANA ALOKASI KHUSUS TERHADAP INDEKS PEMBANGUNAN

MANUSIA DENGAN BELANJA MODAL SEBAGAI VARIABEL MEDIASI

( Studi Pada Kabupaten/Kota di Jawa Tengah Periode 2014-2016)

NASKAH PUBLIKASI

Oleh:

DARA ESTU SATITI

B200130378

Telah diperiksa dan disetujui untuk diuji oleh

Dosen

Pembimbing

(Andy Dwi Bayu Bawono,SE.,M.Si,Ph.D)

i

Page 3: PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH, DANA ALOKASI UMUM, …eprints.ums.ac.id/77589/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · MANUSIA DENGAN BELANJA MODAL SEBAGAI VARIABEL MEDIASI ( Studi Pada Kabupaten/Kota

3

HALAMAN PENGESAHAN

PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH, DANA ALOKASI UMUM,

DANA ALOKASI KHUSUS TERHADAP INDEKS PEMBANGUNAN

MANUSIA DENGAN BELANJA MODAL SEBAGAI VARIABEL MEDIASI

( Studi Pada Kabupaten/Kota di Jawa Tengah Periode 2014-2016)

Yang Ditulis Oleh:

DARA ESTU SATITI

B200130378

Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Muhammadiyah Surakarta

Pada : Jumat, 23 Agustus 2019

Dan dinyatakan telah memenuhi syarat

Dewan penguji:

1. Andy Dwi Bayu Bawono,SE,M.Si,Ph.D ( )

(Ketua Dewan Penguji)

2. Dr.Fatchan Achyani,SE,MSi ( )

(Anggota I Dewan Penguji)

3. Drs.Yuli Tri Cahyono,MM,Ak ( )

(Anggota II Dewan Penguji)

Mengetahui,

Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Muhammadiyah Surakarta

(Dr. Syamsudin, MM) ii

Page 4: PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH, DANA ALOKASI UMUM, …eprints.ums.ac.id/77589/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · MANUSIA DENGAN BELANJA MODAL SEBAGAI VARIABEL MEDIASI ( Studi Pada Kabupaten/Kota

4

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam publikasi ilmiah ini tidak terdapat

karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan

tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang

pernah dituliskan atau diterbitkan orang lain, kecuali secara tertulis diacu dalam

naskah dan disebutkan dalam daftar pustaka. Apabila kelak terbukti ada

ketidakbenaran dalam pernyataan saya di atas, maka akan saya pertanggungjawabkan

sepenuhnya.

Surakarta, 16 Agustus 2019

Penulis

DARA ESTU SATITI

B200130378

iii

Page 5: PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH, DANA ALOKASI UMUM, …eprints.ums.ac.id/77589/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · MANUSIA DENGAN BELANJA MODAL SEBAGAI VARIABEL MEDIASI ( Studi Pada Kabupaten/Kota

1

PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH, DANA ALOKASI UMUM,

DANA ALOKASI KHUSUS TERHADAP INDEKS PEMBANGUNAN

MANUSIA DENGAN BELANJA MODAL SEBAGAI VARIABEL MEDIASI

( Studi Pada Kabupaten/Kota di Jawa Tengah Periode 2014-2016)

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Pendapatan Asli Daerah

(PAD), Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK) terhadap Indeks

Pembangunan Manusia secara langsung maupun secara tidak langsung melalu

Belanja Modal (BM) pada pemerintah daerah kabupaten/kota di Jawa Tengah.

Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif. Pengambilan

sampel penelitian menggunakan metode purposive sampling dan memperoleh 92

data sebagai sampel untuk periode 2014-2016. Data yang digunakan adalah data

realisasi PAD, DAU, DAK dan BM, sera nilai Indeks Pembangunan Manusia. Data

diperoleh dari situs DJPK Departemen Keuangan dan Badan Pusat Statistik. Teknik

analisis data menggunakan analisis jalur dibantu dengan SPSS versi 24.Hasil

penelitian menunjukkan bahwa pengaruh secara langsung PAD, DAU, dan DAK

berpengaruh terhadap Indeks Pembangunan Manusia. Sedangkan pengaruh tidak

langsung PAD, DAU, DAK tidak berpengaruh terhadap indeks pembangunan

manusia melauli belanja modal.

Kata kunci : pendapatan, dana alokasi umum, dana alokasi khusus, indeks

pembangunan manusia, belanja.

ABSTRACT

This study aims to determine the effect Original Local Government Revenue (PAD),

General Allocation Fund (DAU), Special Allocation Fund (DAK) on the Human

Development Index through the capital expenditures (BM) in the government district

/ city in Jawa Tengah. The method used is quantitative research methods. Sampling

of this study using purposive sampling method and obtain each 92 data as a sample

for the period 2014-2016. The data used is the data of PAD, DAU, DAK, and BM, as

well as the value of the Human Development Index. The data are taken from the

website DJPK Ministry of Finance and the Central Bureau of Statistic.Data were

analyzed using path analysis supported by SPSS version 24.The result show that only

a direct influence PAD, DAU, and DAK that effect the quality of human development.

While the influence indirectly PAD, DAU, DAK and BM does not effect the quality of

human development through the capital expenditure.

Keywords : Income, General Allocation Fund, Special Allocation Fund, Human

Development Index, Expenditures.

Page 6: PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH, DANA ALOKASI UMUM, …eprints.ums.ac.id/77589/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · MANUSIA DENGAN BELANJA MODAL SEBAGAI VARIABEL MEDIASI ( Studi Pada Kabupaten/Kota

2

1. PENDAHULUAN

Manusia merupakan sentral dalam setiap program pencapaian pembangunan. Sejak

perdebatan mengenai indikator pembangunan sosial-ekonomi terjadi. Secara

umum indikator baru berfokus pada pembangunan manusia, konsep tentang Indeks

Pembangunan Manusia melalui UNDP (United Nations Development Programme)

melalui Human Development Report tahun 1996. Dalam publikasi ini

pembangunan manusia didefinisikan sebagai “a process of enlarging people’s

choices” atau proses yang meningkatkan aspek kehidupan masyarakat. Karena

aspek kehidupan terpenting dalam kehidupan dilihat dari usia yang panjang dan

hidup sehat, pendidikan yang memadai serta standar hidup layak. Secara spesifik

konsep UNDP menetapkan empat elemen utama dalam pembangunan manusia,

yaitu produktifitas (productivity), pemerataan (equity), keberlanjutan

(sustainability), dan pemberdayaan (empowerment).

Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2010-

2014, pembangunan nasional Indonesia sebenarnya sudah menganut konsep yang

dipublikasikan UNDP, yaitu konsep pembangunan manusia seutuhnya yang

menghendaki peningkatan kualitas hidup penduduk baik secara fisik, mental,

maupun spiritual. Strategi pembangunan suatu Negara harus mampu

meningkatkan sumber daya manusia secara berkelanjutan. Oleh sebab itu,

berkaitan dengan pemerataan pembangunan nasional dalam hal meningkatkan

kualitas pembangunan manusia, pemerintah mengeluarkan Undang-Undang

Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah memberikan wewenang penuh

bagi masing-masing daerah untuk mengatur dan mengurus rumah tangga

daerahnya dengan sedikit intervensi pemerintah pusat. Sedangkan Undang-Undang

Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat

dan Daerah. Kedua Undang-Undang ini merupakan titik awal berjalannya otonomi

daerah dengan misi utamanya desentralisasi fiskal yang menghasilkan dua manfaat

Page 7: PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH, DANA ALOKASI UMUM, …eprints.ums.ac.id/77589/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · MANUSIA DENGAN BELANJA MODAL SEBAGAI VARIABEL MEDIASI ( Studi Pada Kabupaten/Kota

3

yaitu meningkatkan partisipasi masyarakat, prakarsa dan kreativitas masyarakat

dalam pembangunan.

Sumber-sumber keuangan utama daerah yang digunakan untuk membiayai

belanja daerah adalah Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang berupa pendapatan

pajak daerah, retribusi daerah, pendapatan hasil pengelolaan daerah yang

dipisahkan, dan lain-lain PAD yang sah. Adanya ketimpangan PAD antara antara

satu provinsi dengan provinsi yang lain di Indonesia, maka melalui Undang

Undang Nomor 32 Tahun 2004 terdapat sumber lainnya yang dapat digunakan

dalam pembangunan daerah yaitu dana perimbangan yang terdiri dari Dana

Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK), dan Dana Bagi Hasil

(DBH), serta lain-lain pendapatan yang sah. Dana perimbangan diberikan oleh

pemerintah pusat dalam rangka menutupi kesenjangan fiskal yang disebabkan

oleh ketidakmampuan pemerintah daerah dalam membiayai penyelenggaraan

pembangunan dengan pendapatan asli daerahnya.

Penelitian mengenai pengaruh faktor-faktor terhadap Indeks Pembangunan

Manusia ini telah dilakukan oleh para peneliti terdahulu, diantaranya yaitu:

Pratowo (2012), Ardiansyah, dkk (2014), serta Priambodo (2015). Penelitian ini

mereplikasi dari penelitian diatas. Dalam penelitian tersebut dibahas tentang

faktor-faktor yang mempengaruhi Indeks Pembangunan Manusia, yaitu PAD,

DAU dan DAK. Peneliti menambahkan variabel belanja modal sebagai variabel

mediasi dari penelitian Yohana &Lilis (2012) dan Darmada (2015) dikarenakan

penelitian sebelumnya pengalokasian belanja modal berpangaruh positif terhadap

Indeks Pembangunan Manusia.

Berdasarkan latar belakang diatas, penulis tertarik untuk melakukan

penelitian dengan mengambil judul “PENGARUH PENDAPATAN ASLI

DAERAH, DANA ALOKASI UMUM, DAN DANA ALOKASI KHUSUS

TERHADAP INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA DENGAN BELANJA

MODAL SEBAGAI VARIABEL MEDIASI.”

Page 8: PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH, DANA ALOKASI UMUM, …eprints.ums.ac.id/77589/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · MANUSIA DENGAN BELANJA MODAL SEBAGAI VARIABEL MEDIASI ( Studi Pada Kabupaten/Kota

4

2. METODE

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah

semua kabupaten/kota di provinsi Jawa Tengah. Penentuan sampel dilakukan dengan

menggunakan purposive sampling method. Dengan menerbitkan Laporan Realisasi

Anggaran secara berturut-turut tahun 2014-2016 dan memiliki data IPM yang

lengkap dan kosisten tahun 2014-2016 serta dipublikasikan pada website

www.bps.go.id dan www.djpk.kemenkeu.go.id.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Deskriptif Statistik

Berdasarkan tabel 4.1 dapat dilihat bahwa selama periode 2014-2016 jumlah data

yang diteliti adalah sebanyak 92 sampel, berikut ini data deskriptif yang telah diolah:

a. Variabel pendapatan asli daerah (PAD) menunjukkan nilai rata-rata sebesar

Rp295.640,37. Nilai maksimum Rp1.491.646 pada tahun 2016 oleh Kota

Semarang. Nilai minimum sebesar Rp144.065. pada tahun 2014 oleh Kota

Pekalongan. Dengan standar deviasi sebesar Rp197.744,22.

b. Variabel dana alokasi umum (DAU) menunjukkan nilai rata-rata sebesar

Rp931.022,85. Nilai maksimum Rp1.398.540 pada tahun 2016 oleh Kabupaten

Banyumas. Nilai minimum sebesar Rp390.733 pada tahun 2014 oleh Kota Tegal.

Dengan standar deviasi sebesar Rp225.853,77.

c. Variabel dana alokasi khusus (DAK) menunjukkan nilai rata-rata sebesar

Rp143.511,49. Nilai maksimum Rp483.813 pada tahun 2016 oleh Kabupaten

Cilacap. Nilai minimum sebesar Rp3750 pada tahun 2015 oleh Kota Surakarta.

Dengan standar deviasi sebesar Rp111.310,60.

d. Variabel belanja modal (BM) menunjukkan nilai rata-rata sebesar Rp336.033,09.

Nilai maksimum Rp1.026.717 pada tahun 2016 oleh Kota Semarang. Nilai

minimum Rp51.981 pada tahun 2015 oleh Kabupaten Rembang. Dengan standar

deviasi sebesar Rp171.932,35.

Page 9: PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH, DANA ALOKASI UMUM, …eprints.ums.ac.id/77589/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · MANUSIA DENGAN BELANJA MODAL SEBAGAI VARIABEL MEDIASI ( Studi Pada Kabupaten/Kota

5

e. Variabel indeks pembangunan manusia (IPM) menunjukkan rata-rata sebesar

69.92%. Nilai maksimum sebesar 81.19% pada tahun 2016 oleh Kota Semarang.

Nilai minimum sebesar 62.55% pada tahun 2014 pada oleh Kabupaten Brebes.

Dengan standar deviasi sebesar 4.20%.

3.2 Uji Asumsi Klasik

Tabel 4.2

Hasil Uji Normalitas

Kolmogrov-

Smirnov a Kesimpulan

Persamaan I Belanja

Modal 0.138 0.05 Normal

Persamaan II Indeks

Pembangunan

Manusia 0.111 0.05 Normal

Sumber : SPSS, 2019

Berdasarkan tabel 4.2 hasil uji normalitas di atas memperlihatkan signifikansi

probabilitas hitung yang dihasilkan dari model penelitian adalah 0.138 dan 0.111.

Hal ini menunjukkan bahwa data berdistribusi normal.

Tabel 4.3

Hasil Uji Multikolinnieritas Persamaan I

Variabel Tolerance VIF

PAD 0.856 1.168 Tidak Terjadi

Multikolinieritas

DAU 0.665 1.505 Tidak Terjadi

Multikolinieritas

DAK 0.761 1.314 Tidak Terjadi

Multikolinieritas

Sumber : SPSS, 2019 BM

Dari data diatas dapat dilihat bahwa nilai tolerance pada variabel pendapatan asli

daerah, dana alokasi umum, dana alokasi khusus dan belanja modal kurang dari 1dan

nilai VIF pada variabel pendapatan asli daerah, dana alokasi umum, dana alokasi

Page 10: PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH, DANA ALOKASI UMUM, …eprints.ums.ac.id/77589/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · MANUSIA DENGAN BELANJA MODAL SEBAGAI VARIABEL MEDIASI ( Studi Pada Kabupaten/Kota

6

khusus dan belanja modal kurang dari 10 sehingga tidak terjadi masalah

multikolinieritas.

Tabel 4.4

Hasil Uji Multikolinieritas Persamaan II

Variabel Tolerance VIF

PAD 0.516 1.939 Tidak Terjadi

Multikolinieritas

DAU 0.619 1.615 Tidak Terjadi

Multikolinieritas

DAK 0.646 1.547 Tidak Terjadi

Multikolinieritas

BM 0.387 2.586 Tidak Terjadi

Multikolinieritas

Sumber : SPSS, 2019 IPM

Dari hasil diatas dapat diketahui bahwa :

Dari data diatas dapat dilihat bahwa nilai tolerance pada variabel pendapatan asli

daerah, dana alokasi umum, dana alokasi khusus dan belanja modal kurang dari 1dan

nilai VIF pada variabel pendapatan asli daerah, dana alokasi umum, dana alokasi

khusus dan belanja modal kurang dari 10 sehingga tidak terjadi masalah

multikolinieritas.

Tabel 4.5

Hasil Uji Heteroskesdastisitas Persamaan I

Variabel p-value Keterangan

PAD 0.193 Bebas Heteroskesdastisitas

DAU 0.744 Bebas Heteroskesdastisitas

DAK 0.532 Bebas Heteroskesdastisitas

Sumber : SPSS, 2019 BM

Page 11: PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH, DANA ALOKASI UMUM, …eprints.ums.ac.id/77589/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · MANUSIA DENGAN BELANJA MODAL SEBAGAI VARIABEL MEDIASI ( Studi Pada Kabupaten/Kota

7

Berdasarkan hasil yang ditunjukkan dalam pada table 4.5 hasil uji

heteroskesdastisitas persamaan I tersebut nampak bahwa semua variabel bebas

menunjukkan p-value lebih besar dari 0.05, sehingga dapat disimpulkan bahwa semua

variabel bebas dari masalah heteroskesdastisitas.

Tabel 4.6

Uji Heteroskesdastisitas Persamaan II

Variabel p-value Keterangan

PAD 0.051 Bebas Heteroskesdastisitas

DAU 0.592 Bebas Heteroskesdastisitas

DAK 0.823 Bebas Heteroskesdastisitas

BM 0.194 Bebas Heteroskesdastisitas

Sumber : SPSS, 2019 IPM

Berdasarkan hasil yang ditunjukkan dalam pada table 4.6 hasil uji

heteroskesdastisitas persamaan II tersebut nampak bahwa semua variabel bebas

menunjukkan p-value lebih besar dari 0.05, sehingga dapat disimpulkan bahwa semua

variabel bebas dari masalah heteroskesdastisitas.

Tabel 4.7

Hasil Uji Autokorelasi Persamaan I

Model Durbin Watson

I 1.782

a. Predictor :(Constant), DAK,PAD,DAU

b. Depeendent Variable :BM

Berdasarkan table 4.7 hasil uji autokorelasi persamaan I menunjukkan nilai Durbin

Watson yang ditunjukkan sebesar 1.782, pembanding menggunakan nilai signifikansi

5%, dengan jumlah sampel 92 (n), dan jumlah variabel independen 3 (k=3), maka di

tabel Durbin Watson akan didapat nilai dU sebesar 1.73. Karena nilai DW 1.782

Page 12: PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH, DANA ALOKASI UMUM, …eprints.ums.ac.id/77589/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · MANUSIA DENGAN BELANJA MODAL SEBAGAI VARIABEL MEDIASI ( Studi Pada Kabupaten/Kota

8

lebih besar dari batas atas (dU) 1.73 dan kurang dari 4 – 1.73 (2.27), maka dapat

disimpulkan bahwa tidak terdapat autokorelasi.

Tabel 4.8

Uji Autokorelasi Persamaan II

Model Durbin Watson

I 1.942

a. Predictor :(Constant),

BM,DAK,DAU,PAD

b. Depeendent Variable :IPM

Berdasarkan table 4.8 menunjukkan nilai Durbin Watson yang ditunjukkan sebesar

1.942, pembanding menggunakan nilai signifikansi 5%, dengan jumlah sampel 92

(n), dan jumlah variabel independen 4 (k=4), maka di table Durbin Watson akan

didapat nilai du sebesar 1.75. Karena nilai DW 1.942 lebih besar dari batas atas (du)

1.75 dan kurang dari 4 – 1.75 (2.25), maka dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat

autokorelasi.

3.3 Uji Hipotesis

Tabel 4.9

Hasil analisis regresi persamaan I

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) -17264.525 49210.01

-.351 .727

PAD .475 .062 .546 7.621 .000

DAU .157 .062 .207 2.540 .013

DAK .464 .117 .300 3.953 .000

Sumber : SPSS 2019 BM

Sehingga diperoleh model persamaan I sebagai berikut :

Page 13: PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH, DANA ALOKASI UMUM, …eprints.ums.ac.id/77589/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · MANUSIA DENGAN BELANJA MODAL SEBAGAI VARIABEL MEDIASI ( Studi Pada Kabupaten/Kota

9

BM = -17264.525 + 0.546PAD + 0.207DAU +0.300DAK + e

Untuk menginterpretasi hasil dari analisis tersebut, dapat diterangkan:

1) Konstanta sebesar -17264.525 menunjukkan bahwa apabila pendapatan asli

daerah, dana alokasi umum, dan dana alokasi khusus diasumsikan kosntan atau

sama dengan nol, maka belanja modal sebesar akan menurun.

2) Koefisien regresi variabel pendapatan asli daerah menunjukkan koefisien sebesar

+0.546. Tanda positif berarti apabila pendapatan asli daerah meningkat, maka

belanja modal akan meningkat. Sebaliknya apabila pendapatan asli daerah

menurun, maka belanja modal akan menurun.

3) Koefisien regresi variabel dana alokasi umum menunjukkan koefisien sebesar

+0.207. Tanda positif berarti apabila dana alokasi umum meningkat, maka

belanja modal akan meningkat. Sebaliknya apabila dana alokasi umum menurun,

maka belanja modal akan menurun.

4) Koefisien regresi variabel dana alokasi khusus menunjukkan koefisien sebesar

+0.300. Tanda positif berarti apabila dana alokasi khusus meningkat, maka

belanja modal akan meningkat. Sebaliknya apabila dana alokasi khusus menurun,

maka belanja modal akan menurun.

Tabel 4.10

Hasil analisis regresi persamaan II

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardize

d

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 74.03 1.461

50.68 .000

PAD 1.58E-05 .000 0.742 6.621 .000

DAU -9.05E-06 .000 -0.486 -4.756 .000

DAK 5.48E-06 .000 0.145 1.45 0.151

BM -3.38E-06 .000 -0.138 -1.069 0.288

Sumber : SPSS 2019 IPM

Page 14: PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH, DANA ALOKASI UMUM, …eprints.ums.ac.id/77589/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · MANUSIA DENGAN BELANJA MODAL SEBAGAI VARIABEL MEDIASI ( Studi Pada Kabupaten/Kota

10

Dari tabel di atas, maka dapat diperoleh model persamaan II sebagai berikut :

IPM= 74.03 + 0.742PAD - 0.486DAU + 0.145DAK - 0.138BM + e

Untuk menginterpretasi hasil dari analisis tersebut, dapat diterangkan:

1) Konstanta sebesar 74.03 menunjukkan bahwa apabila pendapatan asli daerah,

dana alokasi umum,dana alokasi khusus, dan belanja modal diasumsikan kosntan

atau sama dengan nol, maka belanja modal akan meningkat.

2) Koefisien regresi variabel pendapatan asli daerah menunjukkan koefisien sebesar

+0.742. Tanda positif berarti apabila pendapatan asli daerah meningkat, maka

belanja modal akan meningkat. Sebaliknya apabila pendapatan asli daerah

menurun, maka belanja modal akan menurun.

3) Koefisien regresi variabel dana alokasi umum menunjukkan koefisien sebesar -

0.486. Tanda negatif berarti apabila dana alokasi umum menurun, maka belanja

modal akan menurun. Sebaliknya apabila dana alokasi umum meningkat, maka

belanja modal akan meningkat.

4) Koefisien regresi variabel dana alokasi khusus menunjukkan koefisien sebesar

+0.145. Tanda positif berarti apabila dana alokasi khusus meningkat, maka

belanja modal akan meningkat. Sebaliknya apabila dana alokasi khusus menurun,

maka belanja modal akan menurun.

5) Koefisien regresi variabel dana alokasi khusus menunjukkan koefisien sebesar -

0.138. Tanda negatif berarti apabila dana alokasi khusus menurun, maka belanja

modal akan menurun. Sebaliknya apabila dana alokasi khusus meningkat, maka

belanja modal akan meningkat.

3.4 Pembahasan

H1 : Pengaruh Pendapatan Asli Daerah terhadap Indeks Pembangunan Manusia

Berdasarkan hasil analisis variabel pendapatan asli daerah memiliki thitung 7.621

dan nilai signifikan 0.000 < 0.05, artinya pendapatan asli daerah berpengaruh

terhadap indeks pembangunan manusia, dengan demikian hipotesis pertama dalam

penelitian ini diterima. Hal ini menunjukkan bahwa pendapatan asli daerah berperan

Page 15: PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH, DANA ALOKASI UMUM, …eprints.ums.ac.id/77589/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · MANUSIA DENGAN BELANJA MODAL SEBAGAI VARIABEL MEDIASI ( Studi Pada Kabupaten/Kota

11

penting dalam meningkatkan indeks pembangunan manusia di kabupaten/kota di

Jawa Tengah. Upaya pemerintah daerah dalam meningkatkan pendapatan asli daerah

adalah dengan menggali sumber keuangannya sendiri melalui pajak daerah, retribusi,

hasil pengelolaan kekayaan daerah dan pendapatan asli daerah yang sah. Sehingga

dapat memberikan pelayanan, sarana, dan prasarana publik yang memadai.

masyarakat dengan senang hati membayar pajak dan retribusi guna memberikan

pelayanan publik yang lebih baik.

Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian Yohana dan Lilis (2012), Putra dan

Ulupui (2015) dan Ardiansyah, dkk (2014).

H2 : Pengaruh Dana Alokasi Umum terhadap Indeks Pembangunan Manusia

Berdasarkan hasil analisis variabel dana alokasi umum memiliki thitung 2.540

dan nilai signifikan 0.000 < 0.05, artinya dana alokasi umum berpengaruh terhadap

indeks pembangunan manusia, dengan demikian hipotesis kedua dalam penelitian ini

diterima. Hal ini menunjukkan bahwa dana alokasi umum berperan penting dalam

meningkatkan indeks pembangunan manusia di kabupaten/kota di Jawa Tengah.

Penggunaan dana dalam pembiayaan pengeluaran dan kebutuhan daerah digunakan

untuk memberi pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat sehingga dapat

meningkatkan kualitas pendidikan, meningkatkan standar kehidupan masyarakat, dan

menciptakan hidup yang sehat dan harapan hidup yang lebih panjang.

Hasil ini sesuai dengan penelitian Putra dan Ulupui (2015), Yohana dan Lilis

(2012) dan tidak konsisten dengan Ardiansyah,dkk (2014).

H3 : Pengaruh Dana Alokasi Khusus terhadap Indeks Pembangunan Manusia

Berdasarkan hasil analisis variabel dana alokasi khusus memiliki thitung 3.953

dan nilai signifikan 0.000 < 0.05, artinya dana alokasi umum berpengaruh terhadap

indeks pembangunan manusia, dengan demikian hipotesis ketiga dalam penelitian ini

diterima. Dengan adanya pengaruh dana alokasi khusus terhadap indeks

pembangunan manusia maka penggunaan dana alokasi khusus sebagai dana

infrastruktur untuk membiayai investasi pengadaan dan/atau perbaikan sarana dan

Page 16: PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH, DANA ALOKASI UMUM, …eprints.ums.ac.id/77589/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · MANUSIA DENGAN BELANJA MODAL SEBAGAI VARIABEL MEDIASI ( Studi Pada Kabupaten/Kota

12

prasarana fisik dilakukan pemerintah daerah dengan baik dan sesuai dengan prioritas.

Sehingga kualitas pelayanan publik berupa pembangunan sarana dan prasarana dapat

meningkatkan pembangunan manusia di daerah.

Hasil penelitian ini tidak konsisten dengan penelitian Ardiansyah, dkk (2014).

Namun penelitian ini konsisten dengan penelitian Yohana dan Lilis (2012) dan Putra

dan Ulupui (2015).

H4 :Pengaruh Pendapatan Asli Daerah terhadap Indeks Pembangunan Manusia

melalui Belanja Modal

Berdasarkan hasil uji mediasi menunjukkan bahwa nilai t hitung -7.222 < t

tabel 1.987, artinya belanja modal tidak memediasi antara pendapatan asli daerah

terhadap indeks pembangunan manusia. Dengan demikian hipotesis keempat dalam

penelitian ini ditolak. Penelitian ini konsisten dengan penelitian Kadek Darmada,dkk

(2015) dan tidak konsisten dengan penelitian Yohana dan Lilis (2012).

Tidak ada pengaruh mediasi belanja modal antara pendapatan asli daerah

terhadap indeks pembangunan manusia disebabkan karena pendapatan asli daerah

lebih banyak digunakan untuk membiayai belanja langsung daripada membiayai

belanja modal yang berdampak terhadap indeks pembangunan manusia

H5 :Pengaruh Dana Alokasi Umum terhadap Indeks Pembangunan Manusia melalui

Belanja Modal

Berdasarkan hasil uji mediasi menunjukkan bahwa nilai t hitung -2.777 < t tabel

1.987, artinya belanja modal tidak memediasi antara dana alokasi umum terhadap

indeks pembangunan manusia. Dengan demikian hipotesis kelima dalam penelitian

ini ditolak. Penelitian ini konsisten dengan penelitian Kadek Darmada,dkk (2015)

dan tidak konsisten dengan penelitian Yohana dan Lilis (2012).

Alokasi dasar dalam menetukan Dana Alokasi Umum adalah belanja

pegawai bukan untuk belanja modal. Tidak ada pengaruh mediasi belanja modal

antara dana alokasi umum terhadap indeks pembangunan manusia disebabkan karena

Page 17: PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH, DANA ALOKASI UMUM, …eprints.ums.ac.id/77589/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · MANUSIA DENGAN BELANJA MODAL SEBAGAI VARIABEL MEDIASI ( Studi Pada Kabupaten/Kota

13

penggunaan dana alokasi umum sering digunakan untuk membiayai belanja pegawai

dibandingkan untuk membiayai belanja modal.

H6 :Pengaruh Dana Alokasi Khusus terhadap Indeks Pembangunan Manusia melalui

Belanja Modal

Berdasarkan hasil uji mediasi menunjukkan bahwa nilai t hitung -2.250 < t tabel

1.987, artinya belanja modal tidak memediasi antara dana alokasi khusus terhadap

indeks pembangunan manusia. Dengan demikian hipotesis keenam dalam penelitian

ini ditolak. Penelitian ini konsisten dengan penelitian Kadek Darmada,dkk (2015)

dan tidak konsisten dengan penelitian Yohana dan Lilis (2012).

Tidak ada pengaruh mediasi belanja modal terhadap dana alokasi khusus

disabkan karena nilai dana alokasi khusus yang diterima pemerintah daerah tidak

dapat memenuhi kebutuhan yang diperlukan oleh pemerintah daerah untuk

melakukan belanja modal. Dana Alokasi Khusus memang diperuntukkan untuk

pembangunan insfrastruktur daerah, tetapi dalam hal ini nilai dana alokasi khusus

tidak dapat memenuhi kebutuhan untuk belanja modal sehingga dana alokasi khusus

tidak berpengaruh terhadap belanja modal.

4.PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa

pendapatan asli daerah ,dana alokasi umum, dan dana alokasi khusus secara langsung

memiliki pengaruh terhadap indeks pembangunan manusia dengan nilai signifikan

0.000 < 0.05. Dan secara tidak langsung belanja modal tidak mampu memediasi

secara signifikan antara variabel pendapatan asli daerah, dana alokasi umum, dan

dana aloksi khususterhadap indeks pembangunan manusia yang dibuktikan dengan

nilat t hitung < t tabel .

B. Keterbatasan

Penelitian ini mempunyai keterbatasan yang memungkinkan dapat melemahkan

hasilnya, namun diharapkan keterbatasan ini tidak mengurangi manfaatnya. Beberapa

Page 18: PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH, DANA ALOKASI UMUM, …eprints.ums.ac.id/77589/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · MANUSIA DENGAN BELANJA MODAL SEBAGAI VARIABEL MEDIASI ( Studi Pada Kabupaten/Kota

14

keterbatasan seperti penelitian ini menggunakan data IPM yang sudah jadi. Penelitian

ini terbatas pada variabel yang diteliti yaitu pendapatan asli daerah, dana alokasi

umum, dan dana alokasi khusus, sedangkan masih banyak variabel independen

lainnya yang berpengaruh terhadap indeks pembangunan manusia yang belum

dimasukkan dalam penelitian ini.

C. Saran

Penelitian selanjutnya disarankan untuk memperluas ruang lingkup penelitian

sampai pemerintah kabupaten/kota di Seluruh Indonesia dan dapat menambahkan

variabel non keuangan sebagai variabel independen dan variabel intervening untuk

menguji pengaruhnya terhadap indeks pembangunan manusia.

DAFTAR PUSTAKA

Adiputra, I Made Pradana, Ni Kadek Desi Dwi Yantari, Dewa Kadek Darmada. 2015.

Pengaruh PAD, Dana Perimbangan dan SiLPa terhadap Kualitas Pembangunan

Manusia dengan Alokasi Belanja Modal sebagai Variabel Intervening.

Simposium Nasional Akuntansi 18 Medan 16-19 September 2015

Anggarini, Tika dan Sutaryo. 2015. Pengaruh Rasio Keuangan Pemerintah Daerah

terhadap Indeks Pembangunan Manusia Pemerintah Provinsi di Indonesia.

Simposium Nasional Akuntansi 18 Medan 16-19 September 2015.

Ardiansyah dan Vitalis Ari Widiyaningsih. 2014. Pengaruh Pendapatan Asli Daerah,

Dana Alokasi Umum dan Dana Alokasi Khusus terhadap Indeks Pembangunan

Manusia Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Tengah. Simposium Nasional

Akuntansi 17 Lombok 24-27 September 2014.

Badan Pusat Statistik. 2019. Booklet IPM Metode Baru, (Online),

(htttp://www.bps.go.id, diakses tanggal 04 Juli 2019).

Badan Pusat Statistik. 2019. IPM 2014-2016, (Online), (http://www.bps.go.id,

diakses tanggal 04 Juli 2019).

Badrudin, Rudy dan Mufidhatul Khasanah. 2011. Pengaruh Pendapatan dan Belanja

Daerah terhadap Pembangunan Manusia di Provinsi Daerah Istimewa

Page 19: PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH, DANA ALOKASI UMUM, …eprints.ums.ac.id/77589/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · MANUSIA DENGAN BELANJA MODAL SEBAGAI VARIABEL MEDIASI ( Studi Pada Kabupaten/Kota

15

Yogyakarta. Jurnal Manajemen, Akuntansi dan Ekonomi Pembangunan Volume

9, Nomor 1, April 2011 : 23-30.

Junaidi. 2019. “Tabel Durbin-Watson (DW), α = 5% ” (online),

(http://junaidichaniago.wordpress.com, diakses tanggal 3 Agustus 2019).

Junaidi. 2016. “Titik Persentase Distribusi t d.f = 1 – 200” (online),

(http://junaidichaniago.wordpress.com, diakses tanggal 3 Agustus 2019).

Putra, Putu Gede Mahendra dan I Gusti Ketut Agung Ulupui. 2015. Pendapatan Asli

Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus untuk Meningkatkan Indeks

Pembangunan Manusia. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana 11.3 (2015) :

863-877.

Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 21 Tahun 2011 tentang

Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah.

Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan

Daerah.

Pratowo, Nur Isa. 2012. Analisis Faktor-Faktor yang Berpengaruh terhadap Indeks

Pembangunan Manusia. Jurnal Studi Ekonomi Indonesia.

Priambodo, Anugrah. 2015. Analisis Pengaruh Belanja Pemerintah Daerah terhadap

Indeks Pembangunan Manusia. Jurnal Ilmiah. Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Brawijaya Malang.

Setyowati, Lilis dan Yohana Kus Suparwati. 2012. Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi,

DAU, DAK, PAD terhadap Indeks Pembangunan Manusia dengan Pengalokasian

Anggaran Belanja Modal sebagai Variabel Intervening. Prestasi Vol. 9 No. 1 –

Juni 2012.

Undang-Undang (UU) Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara.

Undang-Undang (UU) Nomor 25 Tahun 1999 tentang Perimbangan Keuangan antara

Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.

Undang-Undang (UU) Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara

Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.