pengaruh penambahan daun trembesi (samanea … file6. untuk yang terspesial adinda tita marlina,...

51
PENGARUH PENAMBAHAN DAUN TREMBESI (Samanea saman) DENGAN LEVEL BERBEDA PADA WAFER PAKAN KOMPLIT TERHADAP KANDUNGAN NDF DAN ADF SKRIPSI OLEH : MUH. FAJRUL I111 12 335 FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR 2017

Upload: vandung

Post on 08-Apr-2019

225 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH PENAMBAHAN DAUN TREMBESI (Samanea … file6. Untuk yang terspesial adinda Tita Marlina, yang telah menjadi penyemangat dan menjadi pendorong saya dalam menghadapi setiap masalah

PENGARUH PENAMBAHAN DAUN TREMBESI (Samanea saman)

DENGAN LEVEL BERBEDA PADA WAFER PAKAN KOMPLIT

TERHADAP KANDUNGAN NDF DAN ADF

SKRIPSI

OLEH :

MUH. FAJRUL

I111 12 335

FAKULTAS PETERNAKAN

UNIVERSITAS HASANUDDIN

MAKASSAR

2017

Page 2: PENGARUH PENAMBAHAN DAUN TREMBESI (Samanea … file6. Untuk yang terspesial adinda Tita Marlina, yang telah menjadi penyemangat dan menjadi pendorong saya dalam menghadapi setiap masalah

ii

PENGARUH PENAMBAHAN DAUN TREMBESI (Samanea saman)

DENGAN LEVEL BERBEDA PADA WAFER PAKAN KOMPLIT

TERHADAP KANDUNGAN NDF DAN ADF

SKRIPSI

Oleh:

MUH. FAJRUL

I111 12 335

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Fakultas

Peternakan Universitas Hasanuddin

FAKULTAS PETERNAKAN

UNIVERSITAS HASANUDDIN

MAKASSAR

2017

Page 3: PENGARUH PENAMBAHAN DAUN TREMBESI (Samanea … file6. Untuk yang terspesial adinda Tita Marlina, yang telah menjadi penyemangat dan menjadi pendorong saya dalam menghadapi setiap masalah

iii

Page 4: PENGARUH PENAMBAHAN DAUN TREMBESI (Samanea … file6. Untuk yang terspesial adinda Tita Marlina, yang telah menjadi penyemangat dan menjadi pendorong saya dalam menghadapi setiap masalah

iv

Page 5: PENGARUH PENAMBAHAN DAUN TREMBESI (Samanea … file6. Untuk yang terspesial adinda Tita Marlina, yang telah menjadi penyemangat dan menjadi pendorong saya dalam menghadapi setiap masalah

v

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah

subhanahuwata’ala.atas limpahan rahmat dan nikmat-Nya sehingga penulis dapat

menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul “Pengaruh Penambahan Daun

Trembesi (Samanea Saman) Dengan Level Berbeda Pada Wafer Pakan

Komplit Terhadap Kandungan NDF Dan ADF” sebagai salah satu tugas akhir.

Dalam penulisan skripsi ini tidak sedikit hambatan dan kesulitan yang penulis

hadapi. Penulis menyadari bahwa skripsi ini tidak akan terselesaikan dengan baik

tanpa dukungan, motivasi, nasehat, dan bantuan dari berbagai pihak.

Ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya penulis sampaikan kepada

Kedua orang tua saya Baharuddin dan Nur Atia atas segala perhatian dan kasih

sayang, bantuan materi maupun non materi yang tak ternilai harganya serta doa-

doa yang senantiasa dipanjatkan. Dan pada kesempatan ini pula dengan segala

keikhlasan dan kerendahan hati penulis juga menyampaikan terima kasih yang

sebesar-besarnya kepada :

1. Ibu Dr. Ir. Rohmiyatul Islamiyati, M.P. Sebagai pembimbing utama dan Prof.

Dr. Ir. Jasmal A. Syamsu, M.Si. Selaku pembimbing anggota, yang telah

membagi ilmunya dan banyak meluangkan waktu untuk membimbing,

mengarahkan dan memberikan nasihat serta motivasi dalam penyusunan

makalah ini. Jasa beliau akan terkenang dalam lembaran kehidupan pribadi

penulis dan semoga Allah membalasnya dengan yang lebih baik dan meridhai

setiap amal ibadahnya.

Page 6: PENGARUH PENAMBAHAN DAUN TREMBESI (Samanea … file6. Untuk yang terspesial adinda Tita Marlina, yang telah menjadi penyemangat dan menjadi pendorong saya dalam menghadapi setiap masalah

vi

2. Ibu Rektor UNHAS, Bapak Dekan, Pembantu Dekan I, II dan III dan seluruh

Bapak Ibu Dosen yang telah melimpahkan ilmunya kepada penulis, dan

Bapak/Ibu Staf Pegawai Fakultas Peternakan Universitas Hasanuddin.

3. Untuk Penasehat Akademik saya Dr. Muhammad Ihsan A.Dagong, S.Pt.

M.Si. serta seluruh kalangan civitas akademik yang tak mampu saya

sebutkan, terima kasih atas seluruh partisipasi dan dukunganya yang dari awal

hingga akhir telah banyak membantu.

4. Bapak Prof. Dr. Ir. Ismartoyo, M. Agr. S., Bapak Dr. Ir. Budiman Nohong,

MP dan Ibu Prof. Dr. Ir. Hj. Laily A. Rotib, MS. Selaku Dosen

pembahas/penguji, yang begitu bijak dalam memberikan masukan/saran

untuk mempermudah dalam perbaikan penulisan skripsi penulis. Semoga

beliau tetap diberikan perlindungan Allah .

5. Untuk kakakku Rosdiana, Abdul Rain, S.Si, dan Mutmainnah serta adik

tercinta Maharani dan Nur Halima yang telah memberikan dorongan dan

motivasi selama ini.

6. Untuk yang terspesial adinda Tita Marlina, yang telah menjadi penyemangat

dan menjadi pendorong saya dalam menghadapi setiap masalah.

7. Untuk teman-teman KKN Reguler gel 93. Kel. Pammana, Kec. Pammana,

Kab. Wajo (kakak Zulkifli.S, Andi Kaizar Alam, Fian, Rini, Ulfa, Mirdayanti

dan Resty) yang telah berjuang bersama-sama di lokasi KKN.

8. Kepada Irwan, Aswar, Jaka, Wandi, Nahar, Udin, Irfan, Fathul, Nis, dan Mela

yang mengajarkan artinya teman dan sahabat bahkan saudara, terima kasih

atas kebersamaannya.

Page 7: PENGARUH PENAMBAHAN DAUN TREMBESI (Samanea … file6. Untuk yang terspesial adinda Tita Marlina, yang telah menjadi penyemangat dan menjadi pendorong saya dalam menghadapi setiap masalah

vii

9. Kepada kak Komang Radna, Kak Sukri, Kak Ide, Tilawati, Mita Arifa Hakim,

dan rekan-rekan yang ada di pondok Bur Jaya terima kasih telah banyak

membantu dan bertukar cerita.

10. Keluarga besar “FLOCK MENTALITY” dan HUMANIKA terimah kasih

atas bantuan yang diberikan kepada penulis selama jadi mahasiswa.

11. TEAM asisten Ransum Unggas/Non Ruminansia (Dewi Yuliana, S.Pt, Rita

Massolo, S.Pt, Bungatang, S.Pt, dan Sulkarnaen) dan team penelitian (Kak

Darwis, Herdi, dan Alfian) terimah kasih atas ilmu dan dukungan yang

diberikan kepada penulis.

Penulis menyadari bahwa penyusunan makalah ini masih sangat jauh dari

kesempurnaan, karena itu mohon maaf atas kekurangan ini. Semoga kita tetap

diberi kesehatan dan kekuatan dalam menuntut Ilmu. Dari itu Saran dan kritik

yang membangun dari pembaca akan membantu kesempurnaan dan kemajuan

ilmu pengetahuan.

Makassar, Mei 2017

Muh. Fajrul

Page 8: PENGARUH PENAMBAHAN DAUN TREMBESI (Samanea … file6. Untuk yang terspesial adinda Tita Marlina, yang telah menjadi penyemangat dan menjadi pendorong saya dalam menghadapi setiap masalah

viii

ABSTRAK

Muh. Fajrul I111 12 335. Pengaruh Penambahan Daun Trembesi (Samanea

saman) Dengan Level Berbeda Pada Wafer Pakan Komplit Terhadap Kandungan

NDF Dan ADF. Dibawah bimbingan Rohmiyatul Islamiyati sebagai

Pembimbing Utama dan Jasmal A. Syamsu sebagai Pembimbing Anggota.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan NDF dan ADF wafer pakan

komplit d e n g a n penambahan daun trembesi (Samanea saman) dengan level

berbeda. Penelitian ini dirancang berdasarkan Rancangan Acak Lengkap (RAL)

dengan 4 perlakuan 4 kali ulangan. Perlakuan P1 = Kontrol (0% daun trembesi),

P2 = wafer pakan komplit dengan daun trembesi 10%, P3 = wafer pakan komplit

dengan daun trembesi 20%, P4 = wafer pakan komplit dengan daun trembesi 30%.

Hasil sidik ragam menunjukkan bahwa perlakuan berpengaruh nyata (P<0,05)

terhadap kandungan NDF dan ADF. Disimpulkan bahwa semakin tinggi

penambahan daun trembesi pada pakan semakin meningkatkan kandungan NDF

dan ADF wafer pakan Komplit.

Kata kunci: Daun Trembesi, Wafer Pakan, NDF dan ADF

Page 9: PENGARUH PENAMBAHAN DAUN TREMBESI (Samanea … file6. Untuk yang terspesial adinda Tita Marlina, yang telah menjadi penyemangat dan menjadi pendorong saya dalam menghadapi setiap masalah

ix

ABSTRACT

Muh. Fajrul I111 12 335. Effect of Addition of Trembesi Leaves (Samanea

saman) With Levels In Complete Feed Wafers To NDF And ADF Content. Under

the guidance of Rohmiyatul Islamiyati as Principal Adviser and Jasmal A.

Syamsu as Member Adviser.

This study aimed to determine the content of NDF and ADF complete wafer feed

with the addition of trembesi leaves (Samanea saman) with different levels. This

research was designed based on Completely Randomized Design (RAL) with 4

treatments 4 replications. Treatment P1 = Control (0% trembesi leaf), P2 =

complete feed wafer with 10% trembesi leaves, P3 = complete feed wafer with

20% trembesi leaves, P4 = complete feed wafer with 30% trembesi leaves. The

result of variance showed that the treatment had significant effect (P <0,05) on

NDF and ADF content. It was concluded that the higher leaf addition of trembesi

on feed increased NDF and ADF content of Complete feed wafer.

Key Words: Trembesi Leaves, Feed Wafer, NDF and ADF

Page 10: PENGARUH PENAMBAHAN DAUN TREMBESI (Samanea … file6. Untuk yang terspesial adinda Tita Marlina, yang telah menjadi penyemangat dan menjadi pendorong saya dalam menghadapi setiap masalah

x

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ............................................................................. ii

PERNYATAAN KEASLIAN ............................................................... iii

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................... iv

KATA PENGANTAR ........................................................................... v

ABSTRAK ............................................................................................. viii

DAFTAR ISI .......................................................................................... x

DAFTAR TABEL ................................................................................. xii

DAFTAR GAMBAR ............................................................................. xiii

DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................... xiv

PENDAHULUAN .................................................................................. 1

Latar Belakang ........................................................................................ 1

Rumusan Masalah ................................................................................... 2

Tujuan dan Kegunaan ............................................................................. 3

TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................ 4

Tumbuhan Trembesi (Samanea saman) .................................................. 4

Bahan Pakan Sumber Serat .................................................................... 7

Bahan Pakan Sumber Energi ................................................................... 7

Bahan Pakan sumber Protein .................................................................. 8

Bahan Pakan Pelengkap .......................................................................... 9

Wafer ........ .............................................................................................. 10

Kandungan ADF dan NDF ..................................................................... 11

Hipotesis ... .............................................................................................. 14

METODOLOGI PENELITIAN .......................................................... 15

Waktu dan Tempat Penelitian ................................................................. 15

Materi Penelitian ..................................................................................... 15

Metode Penelitian ................................................................................... 15

Prosedur pembuatan wafer ...................................................................... 17

Page 11: PENGARUH PENAMBAHAN DAUN TREMBESI (Samanea … file6. Untuk yang terspesial adinda Tita Marlina, yang telah menjadi penyemangat dan menjadi pendorong saya dalam menghadapi setiap masalah

xi

Parameter yang di ukur ........................................................................... 18

Analisis Data ........................................................................................... 20

HASIL DAN PEMBAHASAN

Kandungan NDF Pakan Komplit Daun Trembesi .................................. 21

Kandungan ADF Pakan Komplit Daun Trembesi .................................. 23

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan ............................................................................................ 25

Saran ......... .............................................................................................. 25

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................ 26

Page 12: PENGARUH PENAMBAHAN DAUN TREMBESI (Samanea … file6. Untuk yang terspesial adinda Tita Marlina, yang telah menjadi penyemangat dan menjadi pendorong saya dalam menghadapi setiap masalah

xii

DAFTAR TABEL

No. Halaman

Teks

1. Komposisi Nutrisi Bahan Pakan yang Digunakan ............................ 16

2. Komposisi (%) dan Kandungan Nutrisi Pakan ................................. 16

3. Kandungan Nutrisi Tiap - Tiap Perlakuan ........................................ 17

4. Rataan Kandungan NDF dan ADF Wafer Pakan Komplit

Berbasis Daun Trembesi Dengan Persentase yang Berbeda ............ 21

Page 13: PENGARUH PENAMBAHAN DAUN TREMBESI (Samanea … file6. Untuk yang terspesial adinda Tita Marlina, yang telah menjadi penyemangat dan menjadi pendorong saya dalam menghadapi setiap masalah

xiii

DAFTAR GAMBAR

No. Halaman

Teks

1. Pohon Trembesi (Samanea saman) ...................................................... 6

2. Skema Pemisahan Bagian-Bagian Hijauan Segar

Pemotongan (Forage) dengan Menggunakan Detergen ....................... 13

3. Prosedur Pembuatan Wafer .................................................................. 18

Page 14: PENGARUH PENAMBAHAN DAUN TREMBESI (Samanea … file6. Untuk yang terspesial adinda Tita Marlina, yang telah menjadi penyemangat dan menjadi pendorong saya dalam menghadapi setiap masalah

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

No. Halaman

Teks

1. Hasil Perhitungan ................................................................................. 30

2. Uji Jarak Duncan Dengan Taraf Nyata α 0.05 ..................................... 32

3. Dokumentasi Penelitian ........................................................................ 34

Page 15: PENGARUH PENAMBAHAN DAUN TREMBESI (Samanea … file6. Untuk yang terspesial adinda Tita Marlina, yang telah menjadi penyemangat dan menjadi pendorong saya dalam menghadapi setiap masalah

1

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Ketersediaan hijauan pakan pada musim penghujan berlimpah tetapi pada

musim kemarau akan terjadi kelangkaan hijauan pakan. Keadaan ini membuat

peternak senantiasa memberikan hijauan pakan yang berasal dari tanaman keras

atau tahunan pada saat musim kemarau. Tanaman keras yang sering digunakan

untuk hijauan pakan salah satunya adalah trembesi. Trembesi adalah tanaman

tahunan yang sering disebut “ever green” dan masuk dalam familia Mimosoideae.

Di beberapa daerah di Indonesia trembesi telah banyak dikembangkan

dikarenakan potensi yang dimiliki tanaman tersebut sangatlah besar selain dapat

dijadikan sebagai pohon peneduh, dapat pula dimanfaatkan sebagai pakan ternak.

Potensi trembesi untuk dijadikan pakan ditinjau dari kandungan nutrisinya,

salah satu bagian trembesi yang dapat dimanfaatkan adalah daunya yang memiliki

kandungan protein mencapai 23%. Namun tingkat palatabilitas yang masih rendah

apabila diberikan dalam keadaan segar, ini di karenakan adanya kandungan zat

antinutrisi pada tanaman yang mempengaruhi kualitas pakan sehingga

menurunkan tingkat konsumsi dan terjadi penurunan berat badan jika diberikan

dalam keadaan segar (Marhaeniyanto dan Susanti, 2014). Jadi, dibutuhkan

pengolahan tambahan untuk meningkatkan palatabilitas tersebut, sehingga dapat

mengantisipasi atau mengurangi keterbatasan dalam memperoleh pakan yang

memiliki kualitas baik dengan kuantitas yang mencukupi. Salah satu cara yang

dapat digunakan adalah dengan memanfaatkan beberapa bahan pakan yang dapat

dijadikan sebagai wafer.

Page 16: PENGARUH PENAMBAHAN DAUN TREMBESI (Samanea … file6. Untuk yang terspesial adinda Tita Marlina, yang telah menjadi penyemangat dan menjadi pendorong saya dalam menghadapi setiap masalah

2

Wafer merupakan suatu teknik pembuatan pakan dengan melalui proses

perlakuan fisik dan suplementasi dari limbah pertanian, limbah agroindustri dan

tanaman atau hijauan. Proses pengolahannya meliputi pemotongan untuk merubah

ukuran partikel bahan, pengeringan, penggilingan, dan pencampuran bahan yang

terdiri dari bahan pakan sumber protein, sumber energi, dan sumber serat. Retrani

dkk (2009) menambahkan bahwa wafer adalah pakan yang telah di susun

komposisi nutrientnya sehingga dapat memenuhi kebutuhan ternak. Proses

pembuatannya mengalami pemadatan dengan tekanan dan pemanasan, sehingga

mempunyai bentuk, ukuran panjang dan lebar yang sama.

Pengolahan bahan baku dengan pengawetan berupa pembuatan pakan

dalam bentuk wafer pakan komplit mengandung daun trembesi dengan level yang

berdeda, belum diketahui berapa persentase yang paling baik yang dapat dijadikan

wafer dalam mengetahui nilai NDF dan ADF suatu pakan. Oleh karena itu perlu

dilakukan penelitian mengenai hal tersebut.

Rumusan masalah

Pemanfaatan daun trembesi untuk dijadikan wafer sebagai pakan komplit

masih jarang dilakukan. Pemberian daun trembesi untuk dijadikan pakan perlu

diketahui level pemberian ke ternak dikarenakan tingkat palatabilitas yang masih

rendah sehingga dapat menurunkan kualitas pakan. Salah satu cara yang dapat

dilakukan untuk menangani permasalahan tersebut yaitu dengan mengetahui level

pemberian daun trembesi yang dapat mempengaruhi kualitas pakan seperti

kandungan Neutral Detergent fiber (NDF) dan Acid Detergent Fiber (ADF).

Page 17: PENGARUH PENAMBAHAN DAUN TREMBESI (Samanea … file6. Untuk yang terspesial adinda Tita Marlina, yang telah menjadi penyemangat dan menjadi pendorong saya dalam menghadapi setiap masalah

3

Tujuan dan Kegunaan

Tujuan penelitian ini yaitu untuk menguji wafer pakan komplit dengan

panambahan daun trembesi dengan level berbeda terhadap kandungan NDF dan

ADF.

Kegunaan penelitian ini yaitu sebagai sumber informasi kepada

masyarakat khususnya peternak dalam menggunakan daun trembesi sebagai wafer

pakan komplit.

Page 18: PENGARUH PENAMBAHAN DAUN TREMBESI (Samanea … file6. Untuk yang terspesial adinda Tita Marlina, yang telah menjadi penyemangat dan menjadi pendorong saya dalam menghadapi setiap masalah

4

TINJAUAN PUSTAKA

Tumbuhan Trembesi (Samanea saman)

Tanaman trembesi dikenal dengan beberapa nama seperti, Rain Tree,

Monkey Pod, East Indian Walnut, Saman Tree, dan False Powder Puff. Di Negara

sub tropis tanaman trembesi dikenal dengan nama BhagayaMara (Kanada),

Algarrobo (Kuba), Campano (Kolombia), Regenbaum (Jerman), Chorona

(Portugis), sedangkan di beberapa Negara Asia pohon ini disebut Pukul Lima

(Malaysia), Jamjuree (Thailand), Cay Mura (Vietnam), Vilaiti Siris (India).

Tanaman ini merupakan jenis tanaman yang berasal dari Amerika tengah dan

Amerika selatan sebelah utara (Staples dan Elevitch, 2006).

Salah satu kegunaan yang paling penting di Amerika Latin adalah sebagai

pohon peneduh, terutama ditaman, padang rumput, dan pinggir jalan. Tanaman-

tanaman yang tumbuh dibawah pohon trembesi pertumbuhannya lebih baik dan

cepat disebabkan oleh kualitas nutrisi dan kadar protein yang cukup tinggi. Selain

dari itu akar pohon trembesi berasosiasi dengan bakteri rhizobium yang dapat

mengikat nitrogen dari udara (Chumpawade dan Pimpa, 2009).

Tanaman trembesi dapat mencapai ketinggian rata-rata 20-25 m. Bentuk

batangnya tidak beraturan, dengan daun majemuk yang panjangnya sekitar 7-15

cm, sedangkan pada pohon trembesi yang sudah tua berwarna kecoklatan,

permukaan kulit kasar, dan terkelupas. Bunga tanaman ini berwarna putih dengan

bercak merah muda pada bagian bulu atasnya, panjang bunga mencapai 10 cm

dari pangkal bunga hingga ujung bulu bunga. Bunga trembesi menghasilkan

nektar untuk menarik serangga guna berlangsungnya proses penyerbukan. Buah

Page 19: PENGARUH PENAMBAHAN DAUN TREMBESI (Samanea … file6. Untuk yang terspesial adinda Tita Marlina, yang telah menjadi penyemangat dan menjadi pendorong saya dalam menghadapi setiap masalah

5

trembesi berwarna coklat kehitaman ketika buah sudah masak, dengan biji

tertanam dalam daging buah (Dahlan, 2010).

Trembesi adalah jenis pohon yang memiliki kemampuan menyerap

karbondioksida dari udara yang sangat besar, pohon ini mampu menyerap

28.488,39 kg CO2/ pohon setiap tahunnya. Selain tanaman peneduh, daun

trembesi memiliki kegunaan lainnya yaitu dapat pula digunakan sebagai bahan

obat tradisional seperti diare, demam, sakit perut, dan sakit kepala. Sementara biji

dari trembesi dapat digunakan sebagai obat pencuci perut dengan menyeduh

bijinya menggunakan air panas dan air seduhannya dapat langsung diminum.

Selain itu ekstrak dari daun trembesi dapat digunakan sebagai antimikroba

terhadap Escherichia coli, Staphylococcus aureus, Candida albican, dan

Xanthomonas (Nuroniah dan Kosasih, 2010).

Prasad et al., (2008) melaporkan bahwa ekstrak daun trembesi dapat

menghambat pertumbuhan bakteri (Escherichia coli, Staphylococcus aureus, dan

Candida albicans) berdasarkan skrining fitokimia yang dilakuan menunjukkan

adanya senyawa metabolit sekunder yaitu tanin, selain tanin daun trembesi juga

mengandung flavonoid, saponin, steroid, terpenoid, dan glikosida kardiak dalam

ekstrak daun trembesi.

Sariri (2011) menyatakan bahwa salah satu hal yang dapat dimanfaatkan

dari pohon trembesi adalah daunya yang dapat digunakan sebagai pakan ternak,

dimana daun trembesi mempunyai kandungan protein kasar sebesar 20 - 23%.

Misbarullah (1993) melaporkan bahwa pemberian tepung daun trembesi dapat

diberikan hingga pada level 5% dalam ransum broiler.

Page 20: PENGARUH PENAMBAHAN DAUN TREMBESI (Samanea … file6. Untuk yang terspesial adinda Tita Marlina, yang telah menjadi penyemangat dan menjadi pendorong saya dalam menghadapi setiap masalah

6

Kandungan nutrisi daun trembesi adalah bahan kering 88,9%, protein

kasar 23,26%, serat kasar 20,25%, Lemak kasar 5,41%, NDF 52,2%, ADF

34,1%, ADL 15,1% dan abu 4,6% (Marhaeniyanto dan Susanti, 2014).

Dalam taksonomi tumbuhan, Staples dan Elevitch (2006)

mengklasifikasikan trembesi sebagai berikut:

Kingdom : Plantae

Sub Kingdom : Tracheobionta

Sub Divisi : Spermatophyta

Divisi : Magnoliophyta

Kelas : Magnoliopsida

Sub Kelas : Rosidae

Ordo : Fabales

Famili : Mimosoideae

Genus : Samanea

Spesies : Samanea saman (Jacq.)Merr.

Gambar 1. Pohon Trembesi (Samaena saman (jacq.)) (Dahlan, 2010).

Page 21: PENGARUH PENAMBAHAN DAUN TREMBESI (Samanea … file6. Untuk yang terspesial adinda Tita Marlina, yang telah menjadi penyemangat dan menjadi pendorong saya dalam menghadapi setiap masalah

7

Bahan Pakan Sumber Serat

Tongkol jagung

Tongkol jagung merupakan limbah hasil pertanian yang termasuk dalam

pakan kasar. Tongkol jagung dapat diberikan pada ternak ruminansia dan

merupakan bahan pakan kasar berkualitas rendah (Murni dkk,2008).

Limbah pertanian (termasuk tongkol jagung), mengandung selulosa

(40,60%), hemiselulosa (20,30%) dan lignin (15,30%). Berdasarkan pada

komposisi kimia tersebut, tongkol jagung potensial dapat digunakan sebagai

sumber energi (Shofiyanto, 2008).

Tongkol jagung merupakan bahan berligno selulosa (kadar serat 38,99%)

yang mengandung xilan tertinggi (12,4%) dibanding limbah pertanian lain yang

berpotensi untuk dimanfaatkan sebagai sumber serat pengganti rumput pada pakan

ternak ruminansia. Akan tetapi kandungan nutrisinya rendah, yaitu kadar

proteinnya hanya 4,64%, dengan kadar lignin (diatas 10%) dan selulosa yang

tinggi (Richana dkk., 2004). Menurut Murni dkk., (2008) bahwa komponen

tanaman jagung tua dan siap panen terdiri atas 38% biji, 7% tongkol, 12% kulit,

13% daun dan 30% batang. Yulistiani (2010) mengungkapkan tongkol jagung

mempunyai kadar protein yang rendah (kurang dari 4,64%), kadar lignin (15,8%)

dan selulosa yang tinggi.

Bahan Pakan Sumber Energi

Dedak Padi

Dedak padi merupakan sisa dari penggilingan padi yang dimanfaatkan

sebagai sumber energi pada pakan ternak dengan kandungan serat kasar berkisar

Page 22: PENGARUH PENAMBAHAN DAUN TREMBESI (Samanea … file6. Untuk yang terspesial adinda Tita Marlina, yang telah menjadi penyemangat dan menjadi pendorong saya dalam menghadapi setiap masalah

8

6- 27% (Hartadi, dkk. 1997). Kemudian ditambahkan oleh Grist (1972) bahwa

proses pengolahan gabahmenjadi beras akan menghasilkan dedak padi sekitar

10%, menir sebanyak 17%, tepung beras 3%, sekam 20% dan berasnya sendiri

50%. Persentase tersebut sangat bervariasi tergantung pada varietas dan umur

padi, derajat penggilingan serta penyosohannya.

Menurut National Research Council (1994) dedak padi mengandung energi

metabolis sebesar 2980 kkal/kg, protein kasar 12.9%, lemak 13%, serat kasar

11,4%, Ca 0,07%, P 0,22%, Mg 0,95% serta kadar air 9%. Dedak padi yang di

simpan pada suhu kamar dalam jangka waktu yang lama dengan kandungan lemak

yang cukup tinggi dapat menyebabkan ketengikan.

Bahan Pakan Sumber Protein

Tepung Rese / Limbah Udang

Limbah udang terdiri dari bagian kepala, ekordan kulit serta udang-udang

kecil lainnya. Pemanfaatan limbah udang sebagai salahsatu bahan penyusun

ransum ternak dapat dilakukan, disebabkan limbah tersebut mempunyai

kandungan zat-zat makanan yang cukup tinggi, terutama kandungan proteinnya.

Tepung kepala udang sebelum dilakukan pengolahan mengandung zat-zat

makanan yaitu protein 46,20%, serat kasar 16,85% dan kalsium 9,40% (Resmi,

2000).

Tepung Limbah udang merupakan salah satu bahan penyusun ransum

ternak.Limbah udang mempunyai kandungan zat-zat makanan yang cukup tinggi,

terutama kandungan proteinnya. Tepung limbah udang merupakan produk limbah

yang memiliki kandungan nutrien cukup baik, yaitu energi termetabolis sebesar

Page 23: PENGARUH PENAMBAHAN DAUN TREMBESI (Samanea … file6. Untuk yang terspesial adinda Tita Marlina, yang telah menjadi penyemangat dan menjadi pendorong saya dalam menghadapi setiap masalah

9

1190 kkal/kg, protein kasar 43,4%, kalsium 7,05%, dan fosfor 1,52% (Hartadi

dkk, 1997).

Limbah cangkang udang mengandung protein kasar antara 35 hingga 45%

dan mengandung mineral (kalsium, fosfor dan magnesium). Hasil analisis

berdasarkan bahan kering bahwa tepung udang mengandung 45,29% protein

kasar, 17,59% serat kasar, 6,62% lemak, 18,25% abu, dan 13,16 BETN (Poultry

Indonesia, 2007).

Bahan Pakan Pelengkap

Mineral

Mineral merupakan nutrisi yang esensial yang dapat digunakan untuk

memenuhi kebutuhan ternak juga memasok kebutuhan mikroba rumen. Tubuh

ternak ruminansia terdiri atas kurang lebih 4 % mineral. Bahan pakan ini biasanya

digunakan dalam jumlah sedikit untuk tujuan melengkapi atau mengkoreksi zat

gizi yang diperkirakan kurang. Agar pertumbuhan dan perkembang biakan yang

optimal, mikroba rumen membutuhkan 15 jenis mineral esensial yaitu 7 jenis

mineral esensial makro yaitu Ca, K, P, Mg, Na, Cl dan S. Mineral mikro ada 4

yaitu Cu, Fe, Mn, dan Zn dan 4 jenis mineral esensial langka yaitu I, Mo, Co dan

Se (Siregar, 2008).

Molases

Molases sering juga disebut tetes tebu adalah hasil sampingan pengolahan

tebu menjadi molases yang bentuk fisiknya berupa cairan kental dan berwarna

hitam kecoklatan. Walaupun harganya murah, namun kandungan gizi berupa

karbohidrat, protein dan mineralnya masih cukup tinggi dan dapat digunakan 2-

Page 24: PENGARUH PENAMBAHAN DAUN TREMBESI (Samanea … file6. Untuk yang terspesial adinda Tita Marlina, yang telah menjadi penyemangat dan menjadi pendorong saya dalam menghadapi setiap masalah

10

5% untuk pakan ternak walaupun sifatnya sebagai pendukung molases

mengandung bahan kering sekitar 82,52%, protein kasar 3,06%, dan TDN 81%

(Hartadi, 1997).

Wafer

Wafer adalah salah satu hasil teknologi pakan sumber serat alami yang

dalam proses pembuatannya mengalami pemadatan dengan tekanan dan

pemanasan sehingga mempunyai bentuk ukuran panjang dan lebar yang sama

(ASAE, 1994). Wafer pakan dibuat dengan menggunakan mesin pengepres

dengan bantuan panas dan tekanan. Komposisi zat makanan dibuat menyerupai

komposisi hijauan pakan sehingga diharapkan dapat disukai ternak (palatabel) dan

dapat diberikan dengan maksimal serta dapat mengatasi kelangkaan hijauan pada

musim kemarau.

Menurut Winarno (1997) tekanan dan pemanasan pada proses

pembuatan wafer menyebabkan terjadinya reaksi Maillard yang mengakibatkan

wafer yang dihasilkan beraroma harum khas karamel. Prinsip pembuatan

wafer mengikuti prinsip pembuatan papan partikel. Proses pembuatan wafer

membutuhkan perekat yang mampu mengikat partikel-partikel bahan sehingga

dihasilkan wafer yang kompak dan padat sesuai dengan densitas yang

diinginkan.

Keuntungan pengolahan bahan pakan dalam bentuk wafer (Coleman and

Lawrence, 2000) yaitu:

a. Meningkatkan densitas pakan sehingga mengurangi keambaan,

b. Mengurangi tempat penyimpanan,

Page 25: PENGARUH PENAMBAHAN DAUN TREMBESI (Samanea … file6. Untuk yang terspesial adinda Tita Marlina, yang telah menjadi penyemangat dan menjadi pendorong saya dalam menghadapi setiap masalah

11

c. Menekan biaya transportasi,

d. Memudahkan penanganan dan penyajian pakan,

e. Densitas yang tinggi akan meningkatkan konsumsi pakan dan mengurangi

pakan yang tercecer,

f. Mencegah “de-mixing” yaitu penguraian kembali komponen penyusun

pakan sehinggakonsumsi pakan sesuai dengan kebutuhan standar,

g. Memudahkan untuk mengontrol, memonitor, dan mengatur “feed intake”

ternak,

h. Kandungan nutrient yang konsisten dan terjamin,

i. Mengurangi debu dan masalah pernafasan pada ternak

Pengolahan bahan pakan ternak dalam bentuk wafer memiliki keuntungan

yang baik, akan tetapi pemberian wafer pada ternak harus disesuaikan dengan

kebutuhan, hal ini dilakukan agar ternak tidak mengalami kelebihan berat badan

maupun gangguan pencernaan (Coleman and Lawrence, 2000).

Kandungan NDF dan ADF.

Menentukan nilai gizi makanan berserat dapat dilakukan melalui analisis

Neutral Detergent fiber (NDF) dan Acid Detergent Fiber (ADF) (Alderman,

1980). ADF dapat digunakan untuk mengistimasi kecernaan bahan kering dan

energy makanan ternak. ADF ditemukan dengan menggunakan larutan “Detergent

Acid” dimana residunya terdiri atas selulosa dan lignin (Engsmiger and Olentine,

1980). Arora (1989) menyatakan bahwa ADF mengandung 15% pentose yang

disebut micellar pentose yang lebih sulit dicerna dibandingkan dengan jenis

kaborhidrat lainnya.

Page 26: PENGARUH PENAMBAHAN DAUN TREMBESI (Samanea … file6. Untuk yang terspesial adinda Tita Marlina, yang telah menjadi penyemangat dan menjadi pendorong saya dalam menghadapi setiap masalah

12

Pentosa adalah campuran araban dan xilan dengan zat lain dalam tanaman.

Dalam hidrolisis, keduanya menghasilkan arabinosa dan xilosa yang ditemukan

dalam hemiselulosa. Semakin tinggi Acid Detergent Fibre, kualitas atau daya

cerna hijauan semakin rendah, untuk itu kandungan kedua fraksi dimaksud

hendaknya seminimal mungkin agar pakan yang diberikan kepada ternak

ruminansia bermanfaat dengan baik (Crampton and Haris, 1969).

Arora (1989) menjelaskan bahwa sebagian besar dinding sel tumbuhan

tersusun atas karbohidrat struktural. Kandungan serat kasar dalam dinding sel

tumbuhan dapat diekstrasi dengan metode Neutral Detergent Fiber (NDF).

Penurunan kadar NDF disebabkan karena meningkatnya lignin pada

tanaman mengakibatkan menurunnya hemiselulosa. Hemiselulosa merupakan

komponen dinding sel yang dapat dicerna oleh mikroba. Tingginya kadar lignin

menyebabkan mikroba tidak mampu menguasai hemiselulosa dan selulosa secara

sempurna (Crampton and Haris, 1969).

Sistem analisa Van Soest menggolongkan zat pakan menjadi isi sel (cell

content) dan dinding sel (cell wall). NDF mewakili kandungan dinding sel yang

terdiri dari lignin, selulosa, hemiselulosa, dan protein yang berikatan dengan

dinding sel. Bagian yang tidak terdapat sebagai residu dikenal sebagai Neutral

Detergent Soluble (NDS) yang mewakili isi sel dan mengandung lipid, gula, asam

organik, non protein nitrogen, peptin, protein terlarut dan bahan terlarut dalam air

(Suparjo, 2000).

Menurunnya ADF dan NDF disebabkan karena selama berlangsungnya

fermentasi terjadi perenggangan ikatan lignoselulosa dan ikatan hemiselulosa

Page 27: PENGARUH PENAMBAHAN DAUN TREMBESI (Samanea … file6. Untuk yang terspesial adinda Tita Marlina, yang telah menjadi penyemangat dan menjadi pendorong saya dalam menghadapi setiap masalah

13

yang menyebabkan isi sel yang terikat akan larut dalam larutan neutral detergent

menyebabkan isi sel (NDS) akan meningkat, sedangkan komponen pakan yang

tidak larut dalam larutan detergent (NDF) mengalami penurunan (Arief, 2001).

Ditambahkan oleh Sutardi (1980) bahwa analisis Van Soest merupakan sistem

analisa bahan pakan yang relevan bagi ternak ruminansia, khususnya system

evaluasi nilai gizi hijauan berdasarkan kelarutan dalam detergent.

Van Soest (1982), melaporkan pembagian hijauan dengan system analisa

detergent seperti tercantum pada Gambar 2.

Bahan Makanan

Neutral Detergent Solution

Isi Sel NDF (Komponen Dinding Sel)

ADS ADF

(Acid Detergent Solution) (Acid Detergent Insoluble Fiber)

(Hemiselulosa, dinding sel (Lignoselulosa)

yang mengandung N)

Dicerna dengan H2SO4

Soluble (Selulosa) Acid Insoluble (Lignin)

Lignin hilang dengan

pembakaran sampai menjadi

acid insoluble (ASH) abu tak

larut dalam asam.

Gambar 2. Skema pemisahan bagian-bagian hijauan segar pemotongan (forage)

dengan menggunakan detergent.

Page 28: PENGARUH PENAMBAHAN DAUN TREMBESI (Samanea … file6. Untuk yang terspesial adinda Tita Marlina, yang telah menjadi penyemangat dan menjadi pendorong saya dalam menghadapi setiap masalah

14

Hipotesis

Penambahan daun trembesi dengan level berbeda pada wafer pakan

komplit diduga dapat mempengaruhi kandungan Neutral Detergent fiber (NDF)

dan Acid Detergent Fiber (ADF).

Page 29: PENGARUH PENAMBAHAN DAUN TREMBESI (Samanea … file6. Untuk yang terspesial adinda Tita Marlina, yang telah menjadi penyemangat dan menjadi pendorong saya dalam menghadapi setiap masalah

15

METODOLOGI PENELITIAN

Waktu dan Tempat

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2017, di Laboratorium

Industri Pakan dan Laboratorium Kimia Pakan Fakultas Peternakan Universitas

Hasanuddin, Makassar.

Materi Penelitian

Bahan yang digunakan dalam penelitian ini antara lain tepung daun

trembesi, tongkol jagung, dedak padi, tepung rese, molases, mineral, larutan ADS,

larutan NDS, larutan decalin, hexan, aceton, air panas, Na2SO4, dan H2SO4 72%.

Alat yang digunakan antara lain: baskom, gunting, pisau, tempat

penggilingan bahan, pencetak wafer, dandang, kompor gas, oven, talang,

penggaris, dan timbangan pakan, cawan filtrasi (crusible) dan tanur.

Metode Penelitian

Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah

Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 4 ulangan. Adapun

perlakuan yang diterapkan pada penelitian ini adalah :

P1 = Wafer Pakan Komplit Daun Trembesi 0 % (Kontrol)

P2 = Wafer Pakan Komplit Daun Trembesi 10%

P3 = Wafer Pakan Komplit Daun Trembesi 20%

P4 = Wafer Pakan Komplit Daun Trembesi 30%

Page 30: PENGARUH PENAMBAHAN DAUN TREMBESI (Samanea … file6. Untuk yang terspesial adinda Tita Marlina, yang telah menjadi penyemangat dan menjadi pendorong saya dalam menghadapi setiap masalah

16

Komposisi nutrisi bahan pakan yang digunakan dapat dilihat pada Tabel 1.

Tabel 1. Komposisi nutrisi bahan pakan yang digunakan

Sumber : aPreston (2006), bMarhaeniyanto dan Susanti (2014), cWahyono dan

Hardianto (2004), dHartadi, dkk (1997).

Komposisi pakan pada setiap perlakuan, dapat dilihat pada Tabel 2.

Tabel 2. Komposisi (%) dan kandungan nutrisi pakan pada setiap perlakuan.

Bahan (%) Perlakuan

P1 P2 P3 P4

Tongkol Jagung 45 45 45 45

Daun Trembesi 0 10 20 30

Dedak Padi 34 29 24 19

Molases 5 5 5 5

Mineral 1 1 1 1

Tepung Rese 15 10 5 0

Total 100 100 100 100

Keterangan : P1= Wafer Pakan Komplit Daun Trembesi 0%

P2 = Wafer Pakan Komplit Daun Trembesi 10%

P3 = Wafer Pakan Komplit Daun Trembesi 20%

P4 = Wafer Pakan Komplit Daun Trembesi 30%

Bahan

Pakan

Kandungan Gizi %

BK PK SK LK TDN Ca P NDF ADF

Tongkol

Jagunga 90 3.5 25.38 0.5 48 0.12 0.04 99.48 88.85

Daun

Trembesib 88.87 23.26 20.25 5.41 0 0 0 52.41 34.1

Dedak

Padic 91.26 9.96 8.54 9.11 56.72 0 0 81.67 75.63

Mineral 0 0 0 0 0 16.5 5.2 0 0

Molasesd 82.52 3.06 0 0 86.63 0 0 0 0

Tepung

Resed 91.4 45 17.59 6.62 6.3 7.76 1.31 0 0

Page 31: PENGARUH PENAMBAHAN DAUN TREMBESI (Samanea … file6. Untuk yang terspesial adinda Tita Marlina, yang telah menjadi penyemangat dan menjadi pendorong saya dalam menghadapi setiap masalah

17

Tabel 3. Kandungan nutrisi tiap-tiap perlakuan

Kandungan Perlakauan

P1 P2 P3 P4

Protein Kasar 11.18 11.25 11.23 11.15

Serat Kasar 16.63 16.68 16.64 16.61

Lemak Kasar 3.33 3.41 3.49 3.57

Bahan Kering 88.95 88.84 88.73 88.62

Ca 2.67 1.85 1.03 0.21

P 0.49 0.35 0.21 0.07

TDN 41.27 40.01 40.85 40.15

NDF 53.86 54.63 55.01 56.17

ADF 45.94 45.50 45.00 44.63

Prosedur Pembuatan Wafer

Daun trembesi dikeringkan di bawah sinar matahari, kemudian digiling

kasar. Semua bahan pakan ditimbang sesuai dengan kebutuhan (Tabel 2),

kemudian bahan dicampur dan diaduk sampai homogen. Kemudian bahan

dipanaskan atau dikukus, setelah itu selanjutnya dilakukan pencetakan dengan

menggunakan cetakan wafer / UMB. Semua bahan dicetak dengan menggunakan

tekanan yang sama (200 – 300 Kg/cm2) agar seragam. Setelah di cetak dilakukan

pengeringan atau pengovenan dengan suhu 65oC selama 24 jam dengan maksud

agar semua wafer berada dalam kondisi dan berat yang konstan. Selanjutnya wafer

yang telah tercetak disimpan dalam tempat yang aman guna menghindari faktor

kerusakan yang terjadi setelah pembuatan, kemudian dilakukan pengamatan dan

analisis. Prosedur pembuatan wafer pakan komplit dapat dilihat pada Gambar 2.

Page 32: PENGARUH PENAMBAHAN DAUN TREMBESI (Samanea … file6. Untuk yang terspesial adinda Tita Marlina, yang telah menjadi penyemangat dan menjadi pendorong saya dalam menghadapi setiap masalah

18

Parameter yang Diukur

Parameter yang diukur dalam penelitian ini adalah kandungan NDF

danADF.Analisa NDF dan ADF dilakukan dengan analisis Van Soest yang

dianalisis menggunakan prosedur sebagai berikut (Van Soest, 1982) :

a. Kadar Neutral Detergent Fiber (NDF).

1. Timbang contoh sebanyak 0,5 – 1 gram

2. Masukkan ke dalam Filter Crusible 30 ml, Por. 2

3. Tambah 100 ml larutan NDS, kemudian tutup rapat tabung tersebut

Wafer Pakan Komplit

Daun Trembesi Penggilingan Bahan Pakan Yang

Masih Kasar

Formulasi

Penimbangan

Pengeringan/Pengovenan

(65oC – (+24 jam))

Pencetakan

Pencampuran Bahan

Gambar 3. Prosedur Pembuatan Wafer

Pengukusan Bahan

Page 33: PENGARUH PENAMBAHAN DAUN TREMBESI (Samanea … file6. Untuk yang terspesial adinda Tita Marlina, yang telah menjadi penyemangat dan menjadi pendorong saya dalam menghadapi setiap masalah

19

4. panaskan selama 1 jam (sekali-kali dikocok) dengan menggunakan api

kecil.

5. Saring dengan vacum pada fiber tech

6. Cuci dengan air panas berkali – kali, lalu bilas dengan 15 ml Aceton

7. Ovenkan pada suhu 1050C selama 8 jam atau semalaman

8. Dinginkan dalam desikator selama 1 jam kemudian timbang.

Rumus menentukan kadar Neutral Detergent Fiber (NDF) :

% Neutral Detergent Fiber (NDF) = c - b x 100%

a b. Kadar Acid Detergent Fiber (ADF)

1. Timbang sampel lebih kurang 0,5 - 1 gram kemudian masukkan kedalam

Filter Crusible dan letakkan pada Fiber Tech

2. Tambah 100 ml larutan ADS kemudian tutup rapat tabung tersebut

3. Panaskan selama 1 jam dengan menggunakan api kecil

4. Saring dengan vacum Fiber Tech

5. Cuci dengan air panas secukupnyalalu bilas dengan15 ml Aceton

6. Ovenkan pada suhu 1050C selama 8 jam atau semalaman

7. Dinginkan dalam deksikator lebih kurang 1 jam sampai konstan

kemudian timbang.

Rumus menentukan kadar Acid Detergent Fiber (ADF) :

% Acid Detergent Fiber (ADF) = c - b x 100%

a Keterangan : a = Berat sampel

b =Berat Sintered glass kosong

c = Berat sintered glass + residu penyaring setelah diovenkan

Page 34: PENGARUH PENAMBAHAN DAUN TREMBESI (Samanea … file6. Untuk yang terspesial adinda Tita Marlina, yang telah menjadi penyemangat dan menjadi pendorong saya dalam menghadapi setiap masalah

20

Analisis Data

Data yang diperoleh dengan menggunakan sidik ragam sesuai dengan

Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 4 ulangan. Model

matematikanya sebagai berikut (Gasperz, 1994) :

Yij = µ + T i + ɛ ij

Keterangan :Yij = nilai pengamatan dari perlakuan pada penggunaan sumber

protein ke- i dengan ulangan ke- j ( j = 1,2,3,4 )

µ = nilai rata-rata umum

T i = pengaruh perlakuan ke- i ( i = 1,2,3,4 )

ɛ ij = galat percobaan dari perlakuan ke- i dengan ulangan ke- j

Apabila perlakuan berpengaruh nyata, maka akan di lanjutkan dengan uji

Duncan.

Page 35: PENGARUH PENAMBAHAN DAUN TREMBESI (Samanea … file6. Untuk yang terspesial adinda Tita Marlina, yang telah menjadi penyemangat dan menjadi pendorong saya dalam menghadapi setiap masalah

21

HASIL DAN PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, rata-rata kandungan

NDFdan ADF wafer pakan komplit berbasis daun trembesi dengan persentase

yang berbeda setiap perlakuan dapat ditampilkan pada Tabel 4 dibawah.

Tabel 4. Rata-Rata Kandungan NDF dan ADF Wafer Pakan Komplit Berbasis

Daun Trembesi dengan Persentase yang Berbeda

Parameter Perlakuan

P1 P2 P3 P4

NDF (%) 33.80a 36.30a 41.40b 43.40b

ADF (%) 16.65a 19.30b 24.88c 28.30d

Keterangan: Superskrip yang berbeda pada baris yang sama menunjukkan

berpengaruh nyata (P<0,05).

P1 = Wafer Pakan Komplit Daun Trembesi 0 % (Kontrol)

P2 = Wafer Pakan Komplit Daun Trembesi 10%

P3 = Wafer Pakan Komplit Daun Trembesi 20 %

P4 = Wafer Pakan Komplit Daun Trembesi 30 %

Kandungan NDF Pakan Komplit Daun Trembesi

Berdasarkan sidik ragam wafer pakan komplit berbasis daun trembesi

menunjukkan hasil berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap kandungan NDF.

Berdasarkan Tabel 4 diatas menunjukkan bahwa P1 (33.80%) tidak berpengaruh

nyata terhadap P2 (36.30%). Nilai NDF yang tidak berbeda dikarenakan imbangan

komponen penyusun pakan antara daun trembesi dengan tepung rese pada kedua

perlakuan yang mudah larut sehingga mempengaruhi nilai fraksi. Hakim (2005)

menambahkan bahwa komponen penyusun isi sel merupakan komponen yang

mudah dicerna dan mudah larutseperti pati, protein, lemak, dan mineral mudah

Page 36: PENGARUH PENAMBAHAN DAUN TREMBESI (Samanea … file6. Untuk yang terspesial adinda Tita Marlina, yang telah menjadi penyemangat dan menjadi pendorong saya dalam menghadapi setiap masalah

22

larut. Komponen isi sel pakan yang mudah larut dalam air mempengaruhi nilai

fraksi, namun tidak semua isi sel hilang saat pencucian.

Perbedaan nyata terlihat pada perlakuan P2 (36.30%) dan P3 (41.40%)

sedangkan nilai P3 (41.40%) tidak berpengaruh nyata terhadap P4 (43.40%).

Meningkatnya penambahan daun trembesi pada pakan menyebabkan perbedaan

peningkatan nilai NDF pada perlakuan P2 dan P3. Hal ini diduga karena pada

kedua perlakuan tersebut terjadi optimalisasi kadar serat yang diperoleh dari

bahan penyusun pakan. Hal ini sesuai dengan pendapat Kamal (2004) bahwa yang

dimaksud dengan NDF adalah penyusun dinding sel yang berserat yang terdiri

dari selulosa, hemiselulosa, lignin dan silika, pengoptimalan penggunaan pakan

berserat tinggi memberikan pengaruh yang cukup berarti pada nilai fraksi NDF.

Penurunan kadar NDF dapat terjadi akibat perenggangan ikatan isi sel

sehingga proporsinya meningkat menyebabkan NDF mengalami penurunan. Hal

ini sesuai dengan pendapat Anas dan Andy (2010) yang menyatakan bahwa

menurunnya ADF dan NDF terjadi akibat adanya perenggangan ikatan

lignoselulosa dan ikatan lignohemiselulosa yang menyebabkan isi sel yang terikat

akan larut dalam neutral detergen. Hal ini menyebabkan isi sel (NDS) akan

meningkat, sedangkan komponen pakan yang tidak larut dalam larutan detergen

(NDF) mengalami penurunan. Hal ini dijelaskan pula oleh Yunilas (2009)

menyatakan bahwa dengan menurunnya kadar NDF menunjukkan telah terjadi

pemecahan selulosa dinding sel sehingga pakan akan menjadi lebih mudah dicerna

oleh ternak.

Page 37: PENGARUH PENAMBAHAN DAUN TREMBESI (Samanea … file6. Untuk yang terspesial adinda Tita Marlina, yang telah menjadi penyemangat dan menjadi pendorong saya dalam menghadapi setiap masalah

23

Rata-rata nilai NDF ynag diperoleh dari masing-masing perlakuan

memiliki persentase kandungan NDF yang baik dan sesuai dengan kebutuhan

ternak ruminansia. Hal ini sesuai dengan pendapat Anas dan Andy (2010) bahwa

persentase kandungan NDF yang akan diberikan pada ternak sebaiknya 30-60%

dari bahan kering hijauan. Kandungan ADF dan NDF yang rendah pada bahan

pakan, memberikan nilai manfaat yang lebih baik bagi ternak, karena hal tersebut

menandakan bahwa serat kasarnya rendah, sedang pada ternak ruminansia

selulosa dan hemiselulosa diperlukan dalam sistem pencernaan dan berfungsi

sebagai sumber energi.

Kandungan ADF Pakan Komplit Tepung Daun Trembesi

Berdasarkan sidik ragam wafer pakan komplit berbasis daun trembesi

menunjukkan hasil berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap kandungan ADF.

Berdasarkan Tabel 4 diatas menunjukkan bahwa perbedaan nyata terdapat

dimasing-masing perlakuan, ransum yang tidak menggunakan daun trembesi (P1)

menghasilkan kandungan ADF yang terendah, di bandingkan ransum yang lainya

yang menggunakan daun trembesi (P2, P3, P4). Tingkat penambahan daun

trembesi pada pakan dapat meningkatkan rata-rata kandungan ADF pada tiap-tiap

perlakuan dikarenakan daun trembesi memiliki kandungan ADF yang cukup

tinggi sehingga dapat mempengaruhi nilai fraksi pada suatu pakan. Hal ini sesuai

dengan pendapat Marhaeniyanto (2014) kandungan nutrisi daun trembesi adalah

bahan kering 88.9%, protein kasar 23.26%, serat kasar 20.25%, lemak kasar

5.41%, NDF 52.2%, ADF 34.1%, ADL 15.1% dan abu 4.6%. Kandungan ADF

menunjukkan kadar serat yang sulit dicerna.

Page 38: PENGARUH PENAMBAHAN DAUN TREMBESI (Samanea … file6. Untuk yang terspesial adinda Tita Marlina, yang telah menjadi penyemangat dan menjadi pendorong saya dalam menghadapi setiap masalah

24

Setiap perlakuan memperlihatkan perbedaan kandungan ADF yang akan

berpengaruh terhadap kualitas pakan yang nantinya menyebabkan respon yang

berbeda terhadap karakteristik degradasi NDF dan ADF pakan di dalam rumen.

Hal ini sesuai dengan pendapat Suhartanto, dkk (2000) bahwa kualitas suatu

bahan pakan selain ditentukan oleh kandungan zat-zat gizinya juga sangat

ditentukan oleh kemampuan degradasi dan adaptasi mikroba rumen yang

berpengaruh terhadap daya cerna pakan, terutama kandungan lignin. Arif (2001)

menyatakan bahwa akan terjadi peningkatan kecernaan akibat penurunan kadar

ADF yang mengandung lignoselulosa dan silika dalam ransum nilai ADF

berkaitan dengan kandungan energi, dimana semakin tinggi nilai ADF maka akan

semakin rendah kandungan energi tercernanya.

Kandungan ADF pakan komplit berbahan dasar daun trembesi pada P3 =

24.88% dan P4 = 28.30%. Nilai tersebut masih berada pada kisaran persentase

ADF yang diberikan pada ternak. Ruddel and Potra (2002) menyatakan bahwa

secara normal persentase ADF dalam hijauan 20 – 45% dari bahan kering hijauan

untuk diberikan pada ternak.

Page 39: PENGARUH PENAMBAHAN DAUN TREMBESI (Samanea … file6. Untuk yang terspesial adinda Tita Marlina, yang telah menjadi penyemangat dan menjadi pendorong saya dalam menghadapi setiap masalah

25

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, diperoleh kesimpulan bahwa

nilai kandungan NDF dan ADF wafer pakan komplit dengan penambahan daun

trembesi (Samanea saman), makin tinggi level pemberian daun trembesi pada

suatu pakan semakin meningkatkan nilai kandungan NDF dan ADF pakan.

Saran

Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dengan cara pengaplikasian ke

ternak untuk melihat pengaruh penambahan daun trembesi dengan level berbeda

terhadap kandungan NDF dan ADF wafer pakan komplit daun trembesi (Samanea

saman) terhadap daya cerna ternak khususnya ternak ruminansia.

Page 40: PENGARUH PENAMBAHAN DAUN TREMBESI (Samanea … file6. Untuk yang terspesial adinda Tita Marlina, yang telah menjadi penyemangat dan menjadi pendorong saya dalam menghadapi setiap masalah

26

DAFTAR PUSTAKA

Alderman, G. 1980.Aplication of Pratical Rationing System Agri. SCI. Service

Ministring OfAgric And Food England.

Anas, S dan Andy. 2010. Kandungan NDF dan ADF silase campuran jerami

jagung (Zea mays L) dengan beberapa level daun gamal (Gliricidia

maculata). J. Agrisistem. 6 (2): 8-77

Arora, S. P. 1989. Pencernaan Mikroba Pada Ruminansia. Gadjah Mada

University Press. Yogyakarta.

ASAE Standard. 1994. Wafer, pellet, and crumbels-definition and methods for

determining specific weight, durability and moisture content. In:

Feed Manufacturing Technology IV. Mcellhiney, R.R. (Ed.).

American Feed Indus IV.

Chumpawadee, S. and O. Pimpa. 2009. Effect of burma padauk (Plerocarpus

indicus), rain tree (Samanea saman) andsiamese rough bush

(Streblus asper) leaves as fiber sources in total mixed rationon in

vitro fermentation. Asian Journal of Animal and Veterinary

Advances. 4: 1-8.

Coleman, R.J. and L.M.Lawrence. 2000. Alfalfa Cubes for Horses. Department of

Animal Sciences; Jimmy C. Henning, Department of Agronomy.

University of Kentucky Cooperative Extension Service. Kentucky.

Crampton, E. W. and L. E. Haris. 1969. Applied Animal Nutrition Ed. 1st The

Engsminger Publishing Company. California. U. S. A.

Dahlan, E.N. 2010. Trembesi Dahulunya Asing Sekarang Tidak Lagi. Bogor. IPB

Press.

Damayanthi, E. dan E. D. Mudjajanto. 1995. Ilmu Gizi Ruminansia. Penerbit PT.

Gramedia. Jakarta.

Ensminger, M. E. and C.G. Olentine. 1980. Feed and Nutrition. The Ensminger

Publishing Company. USA.

Grist, D.H.1972. Rice.4th Ed. Lowe and Brydine Ltd. London.

Hakim, M. 2002. Laju Degradasi Protein Kasar dan Organik Setaria splendida,

Rumput Lapangan dan Alang-alang (Imperata cylindrica) dengan

Teknik In Sacco. skripsi. Fakultas Peternakan Institut Pertanian

Bogor. Bogor.

Page 41: PENGARUH PENAMBAHAN DAUN TREMBESI (Samanea … file6. Untuk yang terspesial adinda Tita Marlina, yang telah menjadi penyemangat dan menjadi pendorong saya dalam menghadapi setiap masalah

27

Hartadi, H., A.D. Tillman, S. Reksohadiprodjo, S. Lebdosukojo, L.C. Kearl, dan

L.E. Harris. 1997. Tabel-tabel dari komposisi bahan makanan ternak

untuk indonesia. Data Ilmu Makanan Untuk Indonesia.International.

Kamal, M. 2004. Nutrisi Ternak I. Rangkuman. Laboratorium Makanan Ternak.

Jurusan Nustrisi dan Makanan Teranak. Fakultas Peternakan UGM.

Yogyakarta.

Marhaeniyanto, E. dan S. Susanti. 2014. Kadar saponin daun tanaman yang

berpotensi menekan gas metana secara invitro. Buana Sains Vol. 14

(1) : 29 - 38.

Misbarullah, A. (1993). Pengaruh penggunaan tepung eceng gondok (Eichhornia

crassipes) dan trembesi (Samanea saman Jacq.) dalam ransum

terhadap konversi ransum dan nilai ekonomis pada broiler.skripsi.

Fakultas peternakan. Universitas hasanuddin. Makassar.

Murni, R., Suparjo, Akmal, dan B. L. Ginting. 2008. Buku Ajar Teknologi

Pemanfaatan Limbah Untuk Pakan. Laboratorium Makanan Ternak.

Fakultas Peternakan. Universitas Jambi. Jambi.

[NRC] National Research Council. 1994. Nutrient Requirements Coencil.Ed Rev

ke-9. Washington DC: Academy.

Nuroniah, H. S. danA.S. Kosasih. 2010. Mengenal jenis trembesi (Samanea

saman (Jacq.)). Sebagai Pohon Peneduh. Jurnal Mitra Hutan

Tanaman. Vol. 5 (1): 1-5.

Poultry Indonesia. 2007. Limbah Udang Pengganti Tepung Ikan. http://www.

poultry Indonesia .com/tag/riset/hal4.com. Diakses tanggal 11

Februari 2017.

Prasad, R.N., S .Viswanathan, J.R. Devi, V.V.C. Nayak Swetha, B.R. Archana,N.

Parathasarathy, and J. Rajkumar. 2008. Short communication,

preliminar phyto chemical screening and antimicrobia activity

ofSamanea saman. Journal Medicinal Plants Research. Vol 2 (10) :

268-270.

Preston, R.L. 2006. Feed Composition Tables. http://beefmag.com/mag/beef_

feed_composition. (20 November 2016).

Resmi, 2000. Pengaruh Pemanfaatan Tepung Limbah Udang Olahan dalam

Ransum Ayam Petelur terhadap Penampilan Produksi Telur. Tesis.

Program Pascasarjana Universitas Andalas. Padang.

Page 42: PENGARUH PENAMBAHAN DAUN TREMBESI (Samanea … file6. Untuk yang terspesial adinda Tita Marlina, yang telah menjadi penyemangat dan menjadi pendorong saya dalam menghadapi setiap masalah

28

Retnani, Y., W. Widiarti, I. Amiroh, L. Herawati, dan K.B. Satoto. 2009. Daya

simpan dan palatabilitas wafer ransum komplit pucuk dan ampas

tebu untuk sapi pedet. Prosiding Media Peternakan. Bogor. Hlm

130-136.

Richana, N., P. Lestina dan T.T. Irawadi. 2004. Karakterisasi lignoselulosa : xilan

dari limbah tanaman pangan dan pemanfaatannya untuk

pertumbuhan bakteri RXA III-5 penghasil xilanase. J. Penelitian

Pertanian 23 (3): 171-176.

Ruddel.A.L. and M. Potrat. 2002. Understanding Your Forage Test Result.

Oregon State University.Extension Service.

Sariri, A. 2011.Kandungan tumbuhan kihujan.http://sariri.kandungan tumbuhan

kihujan/trambesi.html. (Diakses 20 Januari 2017).

Shofiyanto, M. E. 2008. Hidrolisa tongkol jagung oleh bakteri selulolitik untuk

produksi bioetanol dalam kultur campuran.skripsi. Fakultas

Teknologi Pertanian. IPB. Bogor.

Siregar, S. 2008. Ransum Ternak Ruminansia. Penebar Swadaya. Jakarta.

Soesarsono. 1988. Teknologi Penyimpanan Komoditas Pertanian. Penerbit Sinar

Tani, Bogor.

Siregar, S. 2008. Ransum Ternak Ruminansia. Penebar Swadaya. Jakarta.

Staples, G.W. and C.R. Elevitch. 2006. Samanea saman (Trembesi). ver. 2.1. In:

Species Profiles for Pacif Island Agroforestry. Permanent

Agriculture Resources (PAR).

Suhartanto, B., Kustantinah dan S. Padmowijoto. 2000. Degradasi in sacco bahan

organik dan protein kasar empat macam bahan pakan diukur

menggunakan kantong inra dan rowett research institute. Buletin

Peternakan. Vol 24 (2). Hal. 82-93.

Suparjo. 2000. Analisis Secara Kimiawi. Skripsi. Fakultas Peternakan, Jambi.

Sutardi. 1980. Landasan Ilmu Nutrisi. Departemen Ilmu Nutrisi dan Makanan

Ternak. Fakultas Peternakan IPB. Bogor.

Van Soest, P. J. 1982. Symposium on factors influencing voluntary intake of

herbage by ruminant: volunter intake in relation to chemical

composition and digestibility. J. Animal sci. 24 : 834.

Page 43: PENGARUH PENAMBAHAN DAUN TREMBESI (Samanea … file6. Untuk yang terspesial adinda Tita Marlina, yang telah menjadi penyemangat dan menjadi pendorong saya dalam menghadapi setiap masalah

29

Wahyono. D.E. dan R. Hardianto. 2004. Pemanfaatan sumber daya pakan lokal

untuk pengembangan usaha sapi potong. Jurnal Lokakarya Sapi

Potong. Grati. Pasuruan. J.Peternakan. Vol 22-30.

Winarno, F. G. 1997. Kimia Pangan Nutrisi. Edisi Kedua. PT. Gramedia Pustaka

Utama. Jakarta.

Yulistiani, D. 2010. Fermentasi Tongkol Jagung (Kecernaan>50%) dalam

Ransum Komplit Domba Komposit Sumatera dengan Laju

Pertumbuhan >125 gram/hari.Balai. Penelitian Ternak, Bogor.

Yunilas .2009. Bioteknologi Jerami Padi melalui Fermentasi sebagai Bahan Pakan

Ternak Ruminansia. Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara,

Medan.

Page 44: PENGARUH PENAMBAHAN DAUN TREMBESI (Samanea … file6. Untuk yang terspesial adinda Tita Marlina, yang telah menjadi penyemangat dan menjadi pendorong saya dalam menghadapi setiap masalah

30

Lampiran I

Hasil Perhitungan

Kandungan NDF (Neutral Detergent fiber)

JK rata-rata (FK) : 619.62

16

: 23994.01.

JKT : 35.182 + 30.412 + 34.092 +……..+ 44.072 – FK2

4×4

: 24269.56 – 23994.01 = 275.55

JKP : 135.192 + 145.22 + 165.62 + 173.612 – FK2

4 16

: 24230,79 – 23994.01 = 236.78

JKG : 275.55 – 236.78 = 38.77

KTP : 236.78 = 236.78= 78.92

t – 1 4 – 1

KTG : 38.77 = 38.77 = 38.77 = 3.23

t (n – 1) 4 (4 – 1) 12

Sehingga f hitung : 78.92 = 24.43

3.23

S.K d.b. J.K. K.T. F tabel

F hitung 0.05 0.01

Perlakuan 3 236.78 78.92 24.43** 3.49 5.95

Galat

Percobaan 12

38.77 3.23

Total 15

Ulangan Perlakuan

Total 1 2 3 4

1 35.18 38.55 42.84 44.85

2 30.41 35.71 39.1 43.26

3 34.09 34.92 41.18 41.43

4 35.51 36.02 42.48 44.07

Total 135.19 145.2 165.6 173.61 619.6

Rata-rata 33.80 36.30 41.40 43.40

Page 45: PENGARUH PENAMBAHAN DAUN TREMBESI (Samanea … file6. Untuk yang terspesial adinda Tita Marlina, yang telah menjadi penyemangat dan menjadi pendorong saya dalam menghadapi setiap masalah

31

Kandungan ADF (Acid Detergent Fiber)

JK rata-rata (FK) : 356, 582

16

: 7946.83.

JKT : 16.492 + 17.152 + 16.892 +……..+ 27.832 – FK2

4×4

: 8283.12 – 7946.83 = 336.29

JKP : 66.692 + 77.182 + 99.522 + 113.192 – FK2

4 16

: 8280.12 – 7946.83 = 333.29

JKG : 336.29 – 333.29 = 3

KTP : 333.29 = 333.29 = 111,09

t – 1 4 – 1

KTG : 3 = 3 = 3 = 0.25

t (n – 1) 4 (4 – 1) 12

Sehingga f hitung : 111.09 = 444.36

0.25

S.K d.b. J.K. K.T. F tabel

F hitung 0.05 0.01

Perlakuan 3 333.29 111.09 444.35** 3.49 5.95

Galat

Percobaan 12

3 0.25

Total 15

Ulangan Perlakuan

Total 1 2 3 4

1 16.49 19.64 24.7 28.62

2 17.15 19.23 25.66 28.71

3 16.89 18.69 24.99 28.03

4 16.08 19.62 24.17 27.83

Total 66.61 77.18 99.52 113.19 356.5

Rata-Rata 16.65 19.3 24.88 28.3

Page 46: PENGARUH PENAMBAHAN DAUN TREMBESI (Samanea … file6. Untuk yang terspesial adinda Tita Marlina, yang telah menjadi penyemangat dan menjadi pendorong saya dalam menghadapi setiap masalah

32

Uji Jarak Duncan Dengan Taraf Nyata α 0.05

1. Perbedaan rata-rata hasil pengamatan perlakuan berdasarkan uji jarak Duncan

NDF

Menentukan notasi perlakuan :

- Menentukan nilai tengah atau dua nilai rata-rata =

LSR = SSR × s.e

Dimana s.e. = √𝐾𝑇𝐺

𝑛

s.e = √3.23

4

= 0.90

- Nilai LSR =

(LSR = SSR × s.e)

Dimana SSR dari P1 = 3.24

LSR = 0.90 × 3.24 = 2.91.

P Rata-Rata Perlakuan Beda

P SSR LSR (x) (x-1) (x-2) (x-3)

4 43.40b 9.60* 7.10* 2.00 4 3.24 2.91

3 41.40b 7.6* 5.10* 3 3.17 2.85

2 36.30a 2.5 2 3.00 2.69

1 33.80a

Perlakuan P1 P2 P3 P4

P1 2.5 7.6* 9.60*

P2 5.10* 7.10*

P3 2.00

P4

Page 47: PENGARUH PENAMBAHAN DAUN TREMBESI (Samanea … file6. Untuk yang terspesial adinda Tita Marlina, yang telah menjadi penyemangat dan menjadi pendorong saya dalam menghadapi setiap masalah

33

2. Perbedaan rata-rata hasil pengamatan perlakuan berdasarkan Uji Jarak Duncan

ADF

Menentukan notasi perlakuan :

Perlakuan P1 P2 P3 P4

P1 1.66* 6.99* 10.63*

P2 5.33* 9.33*

P3 3.64*

P4

- Menentukan nilai tengah atau dua nilai rata-rata =

LSR = SSR × s.e

Dimana s.e. = √𝐾𝑇𝐺

𝑛

s.e = √0.25

4

= 0.25

- Nilai LSR =

(LSR = SSR × s.e)

Dimana SSR dari P1 = 3.24

LSR = 0.25 × 3.24 = 0.81.

P Rata-Rata Perlakuan Beda

P SSR LSR (x) (x-1) (x-2) (x-3)

4 27.38d 10.63* 9.33* 3.64* 4 3.24 0.81

3 23.74c 6.99* 5.33* 3 3.17 0.79

2 18.41b 1.66* 2 3.00 0.75

1 16.75a

Page 48: PENGARUH PENAMBAHAN DAUN TREMBESI (Samanea … file6. Untuk yang terspesial adinda Tita Marlina, yang telah menjadi penyemangat dan menjadi pendorong saya dalam menghadapi setiap masalah

34

Lampiran II

Dokumentasi Penelitian

Gambar 1. Pengambilan Dan Penjemuran Daun Trembesi

Gambar 2. Penggilingan Daun Trembesi

Page 49: PENGARUH PENAMBAHAN DAUN TREMBESI (Samanea … file6. Untuk yang terspesial adinda Tita Marlina, yang telah menjadi penyemangat dan menjadi pendorong saya dalam menghadapi setiap masalah

35

Gambar 3. Pencampuran Bahan Dan Pencetakan Wafer

Gambar 4. Analisis NDF dan ADF

Page 50: PENGARUH PENAMBAHAN DAUN TREMBESI (Samanea … file6. Untuk yang terspesial adinda Tita Marlina, yang telah menjadi penyemangat dan menjadi pendorong saya dalam menghadapi setiap masalah

36

Gambar 5. Analisis kandungan NDF dan ADF

Page 51: PENGARUH PENAMBAHAN DAUN TREMBESI (Samanea … file6. Untuk yang terspesial adinda Tita Marlina, yang telah menjadi penyemangat dan menjadi pendorong saya dalam menghadapi setiap masalah

37