pengaruh pemberian extraseluler polisakarida

Upload: novaayukarina

Post on 13-Apr-2018

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/25/2019 Pengaruh Pemberian Extraseluler Polisakarida

    1/8

    PENGARUH PEMBERIAN EXTRASELULER POLISAKARIDA (EPS)

    DARI BAKTERI BLOOD DISEASE BACTERIUM (BDB) TERHADAP

    PERTUMBUHAN PLANLET PISANG IN VITROPENGARUH PEMBERIAN EXTRASELULER POLISAKARIDA (EPS) DARI BAKTERI BLOOD DISEASE BACTERIUM

    (BDB) TERHADAP PERTUMBUHAN PLANLET PISANG IN VITRO

    OlehBadiatul Ath!i"ah# SP$

    (POPT Ahli Pe!ta%a &ada Balai Ka!a'ti'a Pe!ta'ia' Kela II Te!'ate)

    ABSTRAK

    Tanaman pisang (Musasp.) adalah komoditas yang ditetapkan oleh pemerintah sebagai komoditas prioritas, namun banyakkendala yang menyebabkan perkembangan pisang terhambat sehingga produktifitasnya menurun. Penyebab penurunantersebut disebabkan oleh penyakit Blood Disease Bacterium (BDB). Geala yang disebabkan oleh penyakit BDB adalahadanya geala layu disebabkan karena aringan pembuluh tersumbat oleh massa bakteri dan lendir polisakarida yang larut(terdegradasi), sehingga terhambatnya transportasi dan translokasi air dan unsur hara. Bakteri ini tidak hanya berkembangpada aringan !ilem uga berkembang dan menyebar pada aringan parenkim. "orteks tidak teratur dan aringan empulurmenadi han#ur sehingga dapat menyebabkan terbentuknya rongga tengah dasar batang. $ntuk mengurangi lau penyerangan

    penyakit tersebut maka dibutuhkan bibit pisang yang mempunyai ketahanan yang kuat terhadap penyakit BDB, salah satu #aradalam pengendaliannya adalah dengan menginduksikan Ekstraseluler Polisakarida (%P&) kedalam kultur pisang. %P&merupakan lendir yang dihasilkan oleh mikroba dan dikeluarkan (diekskresikan) ke medium pertumbuhannya atau tetapmelekat pada sel mikroba tersebut sebagai kapsul. %P& yang di peroleh dari penyakit BDB akan dimurnikan dan diinduksikankedalam beberapa 'arietas kultur pisang yaitu pisang barangan kuning dan pisang kepok kuning dengan konsentrasi *+,*+ -* dan ,* yang nantinya akan memberikan reaksi ketahanan yang berbeda terhadap %P& yang dihasilkan olehBDB. Perlakuan dengan pemberian konsentrasi *+ ,*+ -* dan ,* Ekstraseluler Polisakarida(%P&) dari BloodDisease Bacterium dibandingkan dengan perlakuan kontrol memperlihatkan pengaruh penekanan terhadap masa mun#ulnyaanakan dan daun serta umlah anakan dan daun baik pada Pisang /arietas Barangan "uning maupun pada Pisang /arietas"epok.

    "ata "un#i 0 Ekstraseluler Polisakarida, Blood Disease Bacterium, Pisang.

    BAB IPENDAHULUAN

    I$ $ Lata! Bela*a'+

    1enurut searah, pisang (Musasp.) berasal dari 2sia Tenggara yang oleh para penyebar agama 3slam disebarkan ke

    2frika Barat, 2merika &elatan dan 2merika Tengah. &elanutnya pisang menyebar ke seluruh dunia, meliputi daerah tropis dan

    sub tropis. 4egara5negara pengahsil pisang yang terkenal diantaranya Brasil, 6ilipina, Panama, 7onduras, 3ndia, %8uador,

    Thailand, "aribia, 9olumbia, 1eksiko, /ene:uela dan 7a;ai. 3ndonesia merupakan negara penghasil pisang nomor empat di

    dunia (&uyanti &atuhu, 2#hmad &upriyadi,

  • 7/25/2019 Pengaruh Pemberian Extraseluler Polisakarida

    2/8

    antagonis sering efektif pada fase a;al penanaman, namun pada fase selanutnya kurang mampu melindungi perakaran

    tanaman se#ara utuh. Penggunaan kulti'ar resisten untuk penanggulangan penyakit darah mengalami hambatan karena

    hingga saat ini tidak ditemukan enis pisang tahan terhadap penyakit tersebut. Penelitian ketahanan terhadap penyakit darah

    pada epang, hadoplamys dari

    ;ilayah 3ndia sampai 3ndo#ina (/ietnam) dan 3gentimusa dari ;ilayah Papua 4ugini (&immonds, =A

  • 7/25/2019 Pengaruh Pemberian Extraseluler Polisakarida

    3/8

    $ntuk penggolongannya enis5enis ini diberi kode, misalnya 0

    "ode 2, mempunyai sifat a#uminata dan dibedakan antara 225a#uminata diploid, 2225a#uminata tripoid dan 22225a#uminata

    tetrapoid.

    "ode B, mempunyai sifat balbisiana dan dibedakan menadi BB yang diploid, BBB balbasiana tripoid dan BBBB5balbisiana

    tetrapoid (&uhardiman, ==?).

    22 grup E Pisang mas (&u#rier)

    222 grup E Pisang ambon (gros mi#hel), Pisang ambon lumut, Pisang badak, Pisang sereh.

    22B grup E Pisang raa, Pisang tanduk, Pisang barangan, Pisang seribu, Pisang se;u

    2BB grup E Pisang batu (bluggoe)

    II$,$Pseudomonas celebensis

    Klai/i*ai

    "lasifikasi bakteri penyebab penyakit layu menurut Foung et al(==A), yaitu 0

    "ingdom 0 2nimalia

    Di'isio 0 Gra#ili#utes

    "elas 0 hi:omy#etes

    rdo 0 %uba#teria

    6amili 0 Pseudomona#eae

    Genus 0 Pseudomonas

    &pesies 0 Pseudomonas celebensis(Gauman, =

  • 7/25/2019 Pengaruh Pemberian Extraseluler Polisakarida

    4/8

    Gambar 0 Geala Penyakit Darah pada Pisang

    9iri5#iri yang tampak pada tanaman pisang yang terkena penyakit darah adalah pada saat menelangtimbulnya tandan. 1ula5mula daun muda mengalami perubahan ;arna, dari ibu tulang daun ketepi daun tampak ;arna #oklat

    kekuning5kuningan. "ondisi ini berlangsung hingga buah menelang masak. Dalam angka ;aktu seminggu setelah geala

    pertama, semua daun menguning dan kering lalu menadi #oklat dan tanaman menadi layu. Perkembangan buah terlambat,

    dimana pada saat buah hampir masak buah ber;arna kuning #oklat dan busuk, daging buah menadi #airan seperti lendir

    ber;arna merah ke#oklatan yang mengandung banyak bakteri. &elanutnya apabila batang dipotong melintang akan

    mengeluarkan #airan yang ber;arna #oklat kemerahan dan berbau kurang sedap seperti pada gambar (Dedeh 7adiyanti,

  • 7/25/2019 Pengaruh Pemberian Extraseluler Polisakarida

    5/8

    Tanaman memperlihatkan reaksi induksi resistensi pada umumnya, sama dengan reaksi hipersensitif yang mana pada

    tanaman yang rentan teradi hubungan yang kompatibel antara inang dan patogen, sehingga patogen dapat meluas dalam

    aringan tanpa hambatan. &ebaliknya pada tanaman yang resisten, sel5sel sekitar patogen kehilangan turgornya, ber;arna

    #oklat, berbulir dan sel mati dengan #epat, seterusnya teradi akumulasi oksidasi senya;a fenol dan pembentukan fitoaleksin.

    Dengan kata lain mekanisme induksi resistensi berhubungan dengan ketahanan suatu tanaman, semakin tahan suatu tanaman

    maka semakin #epat matinya sel sehingga semakin #epat patogen inaktif (&emangun, ==A).

    $ntuk meningkatkan sifat ketahanan terhadap penyakit maka sel maupun koloni sel dikulturkan pada media yang

    mengandung toksin atau metabolik sekunder dari patogen. Pemberian filtrat dengan konsentrasi yang berbeda5beda

    menyebabkan tingkat ketahanan pada setiap enis tanaman uga berbeda5beda. 1enurut "osmiatin et al(

  • 7/25/2019 Pengaruh Pemberian Extraseluler Polisakarida

    6/8

    " (%P& *) <

    "< (%P& ,*) -

    "- (%P& -*) -

    " (%P& ,*) "et 0

    / E Pisang /arietas Barangan "uning

    /< E Pisang /arietas "epok "uning

    Pada studi literatur yang di lakukan terdapat beberapa konsentrasi penguianEkstraseluler Polisakarida(%P&)

    yaitu 0 *+ ,*+ -* dan ,*, hasil menunukkan bah;a pada konsentrasi %P& hingga ,* Pisang /arietas

    Barangan "uning mampu menghasilkan anakan dalam ;aktu ? hari. &edangkan masa mun#ulnya anakan untuk Pisang

    /arietas "epok "uning diperlihatkan pada konsentrasi %P& hingga -* yaitu dalam ;aktu hari, kemudian pada

    konsentrasi ,* dalam ;aktu hari dan konsentrasi ,* dalam ;aktu

  • 7/25/2019 Pengaruh Pemberian Extraseluler Polisakarida

    7/8

    aringan. Penebar &;adaya. >akarta. 7al 5

    &immonds, 4.M., =Aaringan Tanaman. $11. 1alang

    Triharsono, =?. "arantina Tumbuhan. Fayasan Pembina 6akultas Pertanian, $ni'ersitas Gadah 1ada, Fogyakarta. AAp.

    /almayor. . M., $mali, B. %., Beasono, 9. P., ==. egional 9onsultation on Banana and Plantain N D 4et;orking. @=p, in /.amon (%d). Banana and Plantain N D 3n 2sia and The Pa#ifi#.

  • 7/25/2019 Pengaruh Pemberian Extraseluler Polisakarida

    8/8

    5"d!a# K. ==