pengaruh pembelajaran berbasis kearifan lokal...

352
i PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL GUSJIGANG PADA TEMA INDAHNYA KEBERSAMAAN TERHADAP PENANAMAN KARAKTER DAN HASIL BELAJAR SISWA TESIS diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Pendidikan Disusun oleh: Ema Rahma Febriani (0103516103) PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DASAR (PGSD) PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2020

Upload: others

Post on 01-Sep-2020

8 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

i

PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS

KEARIFAN LOKAL GUSJIGANG PADA TEMA

INDAHNYA KEBERSAMAAN TERHADAP

PENANAMAN KARAKTER DAN HASIL BELAJAR

SISWA

TESIS

diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

Magister Pendidikan

Disusun oleh:

Ema Rahma Febriani (0103516103)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DASAR (PGSD)

PASCASARJANA

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2020

Page 2: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

ii

Page 3: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

iii

Prof. Sudarmin,M.Si

NIP. 196601231992031003

Page 4: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Motto:

Hasil belajar dan karakter siswa yang mengikuti pembelajaran berbasis

kearifan lokal gusjigang lebih baik dibandingkan dengan pembelajaran

konvensional

Tesis ini kupersembahkan kepada:

Almamaterku, Universitas Negeri Semarang

Page 5: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

v

ABSTRAK

Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

‗Gusjigang‘ Terhadap Hasil Belajar dan Karakter Siswa di MI TBS Kudus‖.

Tesis. Magister Pendidikan Dasar. Universitas Negeri Semarang. Prof.

Sudarmin,M.SI. Dr. Siti Alimah, S.Pd.,M.Pd 405 halaman.

Kata Kunci: Gusjigang; Hasil Belajar; Karakter Siswa; Pembelajaran Berbasis

Kearifan Lokal

Temuan hasil studi awal lapangan menunjukkan adanya berbagai persepsi

beragam tentang pembelajaran berbasis kearifan lokal gusjigang diantaranya; 1)

pengembangan karakter dalam pembelajaran berbasis kearifan lokal gusjigang

dilakukan melalui setiap mata pelajaran dan kegiatan ekstrakurikuler.

Pengembangannya melalui berbagai mata pelajaran yang telah ditetapkan dalam

standar isi; 2) pembelajaran berbasis kearifan lokal gusjigang bukan diajarkan

secara tertulis tetapi dikembangkan kedalam perilaku atau karakter siswa.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif. Desain

ini melibatkan dua kelompok subjek, satu diberi perlakuan eksperimental

(kelompok eksperimen) dan yang lain tidak diberikan perlakuan (kelas kontrol).

Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV MI TBS Kudus yang berjumlah

23 anak sebagai kelas eksperimen dan 23 anak sebagai kelas kontrol. Data

penelitian diperoleh dari hasil observasi, wawancara, dan pretest-posttest, serta

dokumentasi. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji

normalitas, uji homogenitas, uji t, dan uji n-gain.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa; (a) terdapat pengaruh pembelajaran

berbasis kearifan lokal gusjigang terhadap penanaman karakter siswa kelas IV di

MI TBS Kudus; (b) terhadap pengaruh pembelajaran berbasis kearifan lokal

gusjigang terhadap hasil belajar siswa kelas IV di MI TBS Kudus; dan (c) terdapat

perbedaan pengaruh pembelajaran berbasis kearifan lokal gusjigang dan

pembelajaran ceramah interaktif terhadap karakter dan hasil belajar siswa kelas IV

di MI TBS Kudus. Pembelajaran berbasis kearifan lokal gusjigang memiliki

pengaruh yang lebih baik dibandingkan dengan pembelajaran konvensional dalam

meningkatkan karakter dan hasil belajar siswa.

Simpulan penelitian ini adalah pendekatan pembelajaran berbasis kearifan

lokal gusjigang lebih efektif dalam meningkatkan karakter dan hasil belajar siswa

sekolah dasar dibandingkan dengan pembelajaran konvensional. Saran dalam

penelitian ini adalah agar dapat dikembangkan lebih lanjut dalam penelitian

selanjutnya.

Page 6: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

vi

ABSTRACT

Febriani, Ema Rahma. 2019. "The Effect of Local Wisdom-Based Learning‗

Gusjigang‘on Learning Outcomes and Characteristics of Students in MI

TBS Kudus". Thesis. Master in Basic Education. Semarang State

University. Prof. Sudarmin,M.SI. Dr. Siti Alimah, S.Pd.,M.Pd 405 page.

Keywords: Gusjigang; Learning o`utcomes; Local Wisdom Based Learning;

Student Character.

The findings of the preliminary field study show that there are various diverse

perceptions of the local wisdom-based learning of Gusjigang including; 1)

character development in gusjigang local wisdom-based learning carried out

through each subject and extracurricular activities. Development through various

subjects that have been set in the content standard; 2) Gusjigang local wisdom-

based learning is not taught in writing but is developed into student behavior or

character.

The method used in this study is a quantitative method. This design involved

two groups of subjects, one was given experimental treatment (experimental

group) and the other was not treated (control class). The subjects in this study

were fourth grade students of MI TBS Kudus which 23 children as the

experimental class and 23 children as the control class. The research data was

obtained from the results of observations, interviews, and pretest-posttest, as well

as documentation. Analysis of the data used in this study were normality test,

homogeneity test, t test, and n-gain test.

The results of this study indicate that; (a) there is the effect of gusjigang local

wisdom-based learning on the character of fourth grade students in MI TBS

Kudus; (b) on the effect of gusjigang local wisdom-based learning on the learning

outcomes of fourth grade students in MI TBS Kudus; and (c) there are differences

in the effects of learning based on Gusjigang local wisdom and conventional

learning on the character and learning outcomes of Grade IV students at MI TBS

Kudus. Gusjigang local wisdom-based learning has a better effect than

conventional learning in improving student character and learning outcomes.

The conclusion of this study is that the Gusjigang local wisdom-based

learning approach is more effective in improving the character and learning

outcomes of elementary school students compared to conventional learning.

Suggestions in this study are to be developed further in future research.

Page 7: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

vii

PRAKATA

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah

melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan

tesis yang berjudul ‖Pengaruh Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

‘Gusjigang’ pada Tema Indahnya Kebersamaan Terhadap Penanaman

Karakter dan Hasil Belajar Siswa” dengan baik dan tepat waktu. Tesis ini

disusun sebagai salah satu persyaratan meraih gelar Magister Pendidikan pada

Program Studi Pendidikan Dasar Konsentrasi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Universitas Negeri Semarang.

Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan, dukungan, dan bimbingan dari

berbagai pihak, tesis ini tidak akan terselesaikan dengan baik. Oleh karena itu,

dengan kerendahan hati penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya

kepada:

1. Rektor Universitas Negeri Semarang yang telah memberikan kesempatan

kepada penulis untuk menjalani pendidikan di Universitas Negeri Semarang.

2. Direktur Pascasarjana UNNES yang telah memberikan kesempatan serta

arahan selama pendidikan.

3. Koordinator Program Studi Pendidikan Dasar Pascasarjana UNNES yang

telah memberikan arahan dan kesempatan kepada penulis dalam penulisan

tesis ini.

4. Prof. Sudarmin,M.Si dan Dr. Siti Alimah, S.Pd.,M.Pd selaku dosen

pembimbing yang senantiasa bersedia meluangkan waktu dengan penuh

Page 8: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

viii

kesabaran memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis sehingga

tesis ini dapat diselesaikan dengan baik.

5. Kepala Sekolah MI TBS Kudus yang telah memberikan kesempatan bagi

penulis untuk melakukan penelitian.

6. Guru kelas IV MI TBS Kudus yang telah memberikan waktu dan dedikasinya

untuk membantu penulis dalam menyelesaikan penelitian.

7. Serta semua keluargaku yang telah memberikan dukungan baik secara moril

maupun materiil kepada penulis.

8. Teman-temanku Rombel 2 Pendidikan Dasar PGSD angkatan 2016 yang

telah memberikan dukungan dan kenangan indah semasa kuliah.

Penulis menyadari bahwa penulisan tesis ini masih jauh dari sempurna.Oleh

karena itu, kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat penulis harapkan

guna menyempurnakan tesis ini.Semoga hasil penelitian ini dapat bermanfaat dan

memberikan kontribusi bagi pengembangan ilmu khususnya di sekolah dasar.

Semarang, Februari 2020

Ema Rahma Febriani

Page 9: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

ix

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ............................................................................................. i

PERSETUJUAN PEMBIMBING ....................... Error! Bookmark not defined.

PENGESAHAN UJIAN TESIS ........................................................................... ii

PERNYATAAN KEASLIAN ............................................................................. iii

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ....................................................................... iv

ABSTRAK ............................................................................................................ v

ABSTRACT ........................................................................................................ vi

PRAKATA ......................................................................................................... vii

DAFTAR ISI ....................................................................................................... ix

DAFTAR TABEL .............................................................................................. xii

DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... xiv

BAB I PENDAHULUAN...................................................................................... 1

1.1. Latar Belakang Masalah ............................................................................ 1

1.2. Identifikasi Masalah ................................................................................... 9

1.3. Cakupan Masalah .................................................................................... 10

1.4. Rumusan Masalah .................................................................................... 10

1.5. Tujuan Penelitian ..................................................................................... 11

1.6. Definisi Operasional ................................................................................ 11

1.7. Manfaat Penelitian ................................................................................... 14

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA TEORETIS, DAN

KERANGKA BERPIKIR ........................................................................ 15

2.1 Kajian Pustaka Pembelajaran Kearifan Lokal Gusjigang ........................ 15

2.2 Kajian Teori ............................................................................................. 21

2.2.1 Model Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal ........................................ 21

2.2.2 Pengertian Gusjigang ............................................................................... 25

2.2.3 Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal Gusjigang untuk

Mengembangkan Karakter ....................................................................... 30

Page 10: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

x

2.2.4 Nilai-nilai Pembentuk Karakter ............................................................... 33

2.2.5 Indikator Keberhasilan Karakter di Kelas................................................ 36

2.2.6 Hasil Belajar............................................................................................. 39

2.2.7 Materi Tema Indahnya Kebersamaan ...................................................... 43

2.3 Kerangka Berpikir .................................................................................... 44

2.4 Hipotesis Penelitian ................................................................................. 46

BAB III METODE PENELITIAN ..................................................................... 47

3.1 Desain Penelitian ..................................................................................... 47

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian ................................................................... 49

3.3 Populasi Dan Sampel ............................................................................... 49

3.3.1 Populasi .................................................................................................... 49

3.3.2 Sampel...................................................................................................... 49

3.4 Variabel Penelitian ................................................................................... 49

3.5 Teknik dan Instrumen Pengumpul Data .................................................. 50

3.5.1 Teknik Pengumpulan Data ....................................................................... 51

3.6 Instrumen Penelitian ................................................................................ 59

3.6.1 Uji Validitas ............................................................................................. 59

3.6.2 Uji Reliabilitas ......................................................................................... 61

3.6.3 Daya Pembeda Butir Soal ........................................................................ 62

3.6.4 Tingkat Kesukaran Butir Soal .................................................................. 64

3.7 Teknik Analisis Data................................................................................ 66

3.7.1 Teknik Analisis Data Awal ...................................................................... 66

3.7.2 Analisis Data Akhir.................................................................................. 69

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ..................................... 72

4.1 Hasil Penelitian ........................................................................................ 72

4.1.1 Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal Gusjigang terhadap

Penanaman Karakter Siswa...................................................................... 72

4.1.2 Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal Gusjigang terhadap Hasil

Belajar Siswa ........................................................................................... 76

4.1.3 Perbedaan Pengaruh Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

Gusjigang dengan Pembelajaran Ceramah Interaktif .............................. 79

Page 11: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

xi

4.2 Pembahasan.............................................................................................. 89

4.2.1 Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal Gusjigang terhadap

Karakter Siswa ......................................................................................... 90

4.2.2 Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal Gusjigang terhadap Hasil

Belajar Siswa ........................................................................................... 99

4.2.3 Perbedaan Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal Gusjigang

dengan Pembelajaran Ceramah Interaktif .............................................. 111

BAB V PENUTUP ........................................................................................... 121

5.1 Kesimpulan ............................................................................................ 121

5.2 Saran ...................................................................................................... 122

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 124

Page 12: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

xii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Indikator Pengembangan Karakter Di Kelas .................................... 38

Tabel 2.2 Kriteria Karakter Siswa .................................................................... 39

Tabel 2.3 Kriteria Keberhasilan Hasil Belajar Ranah Kognitif ........................ 43

Tabel 3.1 Jenis data dan metode pengumpulan data ......................................... 50

Tabel 3.2 Makna Koefisien Korelasi Product Moment .................................... 60

Tabel 3.3 Uji Validitas Instrumen Tes .............................................................. 60

Tabel 3.4 Klasifikasi Koefisien Korelasi Reliabilitas ....................................... 61

Tabel 3.5 Klasifikasi Daya Pembeda ................................................................ 62

Tabel 3.6 Analisis Daya Beda Soal Pilihan Ganda ........................................... 63

Tabel 3.7 Analisis Daya Beda Soal Uraian ....................................................... 63

Tabel 3.8 Indeks Kesukaran Soal ...................................................................... 65

Tabel 3.9 Analisis Tingkat Kesukaran Soal Pilihan Ganda .............................. 65

Tabel 3.10 Analisis Tingkat Kesukaran Soal Uraian .......................................... 65

Tabel 3.11 Uji Normalitas Pretest Hasil Belajar Siswa Kelas Kearifan

Lokal dan Kelas Ceramah Interaktif ................................................. 67

Tabel 3.12 Hasil Uji Homogenitas Pretest Hasil Belajar Siswa Kelas

Eksperimen dan Kelas Kontrol ......................................................... 68

Tabel 3.13 Uji Normalitas Posttest Hasil Belajar Siswa Kelas Eksperimen

dan Kelas Kontrol ............................................................................. 69

Tabel 3.14 Kriteria Penilaian N-Gain Perindikator Soal .................................... 71

Tabel 4.1 Hasil Karakter Gusjigang dalam Pembelajaran ................................ 73

Tabel 4.2 Statistik Distribusi Frekuensi Hasil Belajar ...................................... 78

Tabel 4.3 Rata-rata N-Gain Hasil Belajar Siswa .............................................. 85

Tabel 4.4 Uji t Post Karakter Siswa .................................................................. 86

Tabel 4.5 Uji t Posttest Hasil Belajar ................................................................ 86

Page 13: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

xiii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Skema istilah gusjigang .................................................................... 27

Gambar 2.2 Taksonomi Bloom ............................................................................. 41

Gambar 2.3 Kerangka berpikir ............................................................................. 45

Gambar 3.1 Nonequivalent Control Group Design .............................................. 48

Gambar 4.1 Tingkat Ketercapaian Karakter Siswa dari Pertemuan 1 Sampai

6 ........................................................................................................ 74

Gambar 4.2 Tingkat Ketercapaian Karakter Mandiri, Disiplin, dan Peduli

Sosial Kelas Kearifan Lokal ............................................................. 75

Gambar 4.3 Hasil Belajar Siswa Kelas Kearifan Lokal ....................................... 77

Gambar 4.4 Rata-rata Karakter Siswa Kelas Kearifan Lokal dan Ceramah

Interaktif ............................................................................................ 80

Gambar 4.5 Nilai Hasil Belajar Siswa Kelas Ceramah Interaktif dan

Kearifan Lokal .................................................................................. 83

Gambar 4.6 Hasil Uji N-Gain Hasil Belajar Siswa .............................................. 84

Page 14: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

1. Lembar Wawancara Terhadap Guru Dalam Proses Pembelajaran ............. 133

2. Lembar Wawancara Siswa Dalam Proses Pembelajaran Sebelum

Diberikan Perlakuan ................................................................................... 136

3. Silabus Pembelajaran Kelas Eksperimen.................................................... 138

4. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Eksperimen ........................... 169

5. Bahan Ajar .................................................................................................. 208

6. Silabus Pembelajaran Kelas Kontrol .......................................................... 225

7. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ........................................................... 256

8. Bahan Ajar Kelas Kontrol .......................................................................... 293

9. Lembar Kerja Siswa Kelas Kontrol Dan Eksperimen ................................ 306

10. Kisi-Kisi Instrumen Soal Uji Coba ............................................................. 328

11. Soal Evaluasi Pretest Posttest ..................................................................... 334

12. Kunci Jawaban Pilihan Ganda Dan Essay Serta Rubrik Penilaian ............. 340

13. Hasil Olah Data Spss Soal Uji Coba Pilihan Ganda ................................... 346

14. Hasil Olah Data Spss Soal Uji Coba Essay ................................................ 350

15. Kisi-Kisi Instrumen Soal Pretest ................................................................ 353

16. Soal Pretest ................................................................................................. 359

17. Kunci Jawaban Pilihan Ganda Dan Essay Serta Rubrik Penilaian

Pretest ......................................................................................................... 364

18. Kisi-Kisi Instrumen Soal Posttest ............................................................... 368

19. Kompetensi Dasar Dan Indikator Pencapaian Kompetensi Soal

Posttest ........................................................................................................ 369

20. Soal Posttest ................................................................................................ 374

21. Kunci Jawaban Pilihan Ganda Dan Essay Serta Rubrik Penilaian

Posttest ........................................................................................................ 379

22. Kisi-Kisi Observasi Karakter Siswa ........................................................... 383

23. Hasil Rekapitulasi Siswa Kelas Kearifan Lokal ......................................... 384

24. Wawancara Terhadap Kepala Sekolah ....................................................... 388

25. Pedoman Dokumentasi ............................................................................... 393

Page 15: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

xv

26. Nilai Hasil Belajar Siswa Kelas Kearifan Lokal ........................................ 394

27. Nilai Hasil Belajar Siswa Kelas Ceramah Interaktif .................................. 395

28. N-Gain Hasil Belajar Siswa Kelas Kearifan Lokal .................................... 396

29. N-Gain Hasil Belajar Siswa Kelas Ceramah Interaktif .............................. 397

30. Dokumentasi Penelitian .............................................................................. 405

Page 16: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Pendidikan di era globalisasi ini berkembang sangat pesat, dengan

adanya kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Pendidikan merupakan

suatu kebutuhan bagi setiap manusia karena dengan adanya pendidikan

seseorang dapat memperoleh berbagai pengetahuan, pengalaman dan

keterampilan. Pendidikan dalam arti yang luas memegang peranan yang

sangat strategis bagi setiap masyarakat dan kebudayaan, bahkan kualitas

suatu bangsa dapat diukur dari sejauh mana pendidikan yang diberlakukan.

Pendidikan bukanlah hanya sebagai suatu proses mentrasfer suatu ilmu, teori,

fakta-fakta, dan kegiatan ujian, penetapan kreteria kelulusan serta ijazah saja akan

tetapi pendidikan dimaknai sebagai suatu proses pematangan kepribadian dan

moral seseorang sehingga kehidupan selanjutnya penuh makna dan berarti serta

mulia dan bermanfaat bagi dirinya, masyarakat, bangsa dan negara (Jarkawi,

2017).

Kualitas sumber daya manusia dengan standar internasional diperlukan

guna meningkatkan daya saing bangsa. Bangsa yang memiliki daya saing

unggul di tingkat global akan menentukan kesejahteraan negara. Periode

tahun 2010 sampai 2035 bangsa Indonesa memiliki bonus demografi berupa

potensi sumber daya manusia usia produktif. Jika potensi SDM dikelola dengan

baik maka dapat meningkatkan daya saing bangsa menuju generasi emas 2045.

Page 17: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

2

Pendidikan merupakan instrumen penting penyiapan SDM berkualitas

dalam menghadapi MEA, melalui peningkatan kualitas dan daya saing

(Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah 2016). Pendidikan dituntut untuk

selalu memperbarui konsep pembelajaran agar selalu relevan dengan

kebutuhan masyarakat era MEA dan abad ke-21.

Oleh karena itu, pendidikan seharusnya mengajarkan keterampilan

yang menunjang karir pada abad ke-21, yang dapat dilakukan melalui konsep

pembelajaran di sekolah. Rotherdam dan wilingham (2009) mencatat bahwa

kesuksesan seorang siswa tergantung pada kecakapan abad 21, sehingga siswa

harus belajar untuk memilikinya. Partnership for 21 Century Skills

mengidentifikasi kecakapan abad 21 meliputi: berpikir kritis, pemecahan masalah,

komunikasi dan kolaborasi.

Indriani (2016) menyatakan bahwa survey yang dilakukan oleh

Organization for Economic Cooperation and Development (OECD) pada tahun

2015 mengunakan tes Programme for Internasional Student Assessment

(PISA) menyatakan bahwa prestasi Indonesia menempati peringkat ke 64 dari

72 negara yang mengikuti PISA. Hal tersebut telah membuktikan bahwa

pendidikan di Indonesia masih rendah. Rendahnya hasil pembelajaran siswa

disebabkan salah satunya karena kreativitas dalam proses pembelajaran masih

rendah. Oleh karena itu, itu perlu adanya terobosan baru dalam pembelajaran

yakni dengan penanaman karakter yang berbasis kearifan lokal.

Page 18: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

3

Penanaman atau pengembangan karakter bangsa yang menyeluruh

sebenarnya merupakan usaha yang ideal diterapkan dalam dunia pendidikan,

khususnya di Sekolah Dasar yang merupakan awal anak memasuki dunia sekolah.

Pada proses pembelajaranya, perbuatan belajar yang dilakukan oleh siswa

merupakan reaksi atau hasil kegiatan belajar mengajar yang dilakukan oleh

guru.

Belajar adalah suatu aktifitas atau suatu proses untuk memperoleh

pengetahuan, meningkatkan keterampilan, memperbaiki perilaku, sikap, dan

mengokohkan kepribadian. Sehingga anak pada usia sekolah dasar juga berada

pada usia yang kritis untuk proses penanaman karakter yang berbasis kearifan

lokal.

Model pembelajaran berbasis kearifan lokal adalah salah satu model

pembelajaran yang berorientasi pada integrasi nilai-nilai kearifan lokal (local

wisdom) suatu masyarakat ke dalam materi pembelajaran. Menurut Wibowo &

Gunawan (2015) kearifan budaya lokal sangat tepat untuk membangun nilai

karakter siswa yang merupakan efek pengiring dalam suatu pembelajaran di

sekolah. Pembelajaran berbasis kearifan lokal dapat menjembatani peserta didik

untuk menemukan kembali harapannya. Maksud dari pembelajaran berbasis

kearifan lokal adalah suatu strategi pembelajaran yang memanfaatkan lingkungan

sebagai sasaran belajar, sumber belajar, dan sarana belajar. Hal tersebut dapat

dimanfaatkan untuk memecahkan masalah lingkungan dan untuk menanamkan

sikap cinta lingkungan.

Page 19: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

4

Membahas kearifan lokal, secara pengertian luas dikatakan oleh Judistira

(2008) bahwa kearifan lokal bukan hanya terungkap dari bentuk dan pernyataan

rasa keindahan melalui kesenian belaka tetapi termasuk segala bentuk dan cara-

cara berperilaku, bertindak serta pola pikiran yang berada jauh dibelakang apa

yang tampak tersebut. Merebaknya budaya mancanegara yang dikemas dengan

media komunikasi membuat keberadaan kearifan lokal mudah dilupakan oleh

generasi muda di Indonesia. Salah satu usaha untuk melestarikan budaya lokal

melalui sumber belajar dalam bidang pendidikan yang harapannya dapat

memberikan pemahaman tentang hasil budaya setempat kepada peserta didik.

Kabupaten Kudus merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Jawa

Tengah. Kabupaten Kudus sendiri merupakan kota santri yang kaya akan

budayanya. Selain sebagai kota yang kaya akan budaya serta terkenal sebagai

kota santri, Kabupaten Kudus juga mempunyai kearifan lokal yang tertanam

dalam kehidupan masyarakatnya. Menurut Antariksa (2009), kearifan lokal

adalah bagian dari tradisi-budaya masyarakat suatu bangsa, yang muncul menjadi

bagian-bagian yang ditempatkan pada tatanan fisik bangunan (arsitektur) dan

kawasan (perkotaan) dalam geografi kenusantaraan sebuah bangsa.

Kearifan lokal di Kudus terbentuk oleh sejarah asal usul dan

perkembangannya yang didasari perjuangan penyebaran agama Islam di pulau

Jawa. Perwujudan kearifan lokal terdapat pada tradisi, religi, sosial, teknologi dan

seni. Kudus dalam perkembangannya menjelma menjadi Kabupaten dagang dan

Industri, bahkan masyarakat Kudus identik dengan karakter masyarakat yang

Gusjigang (bagus, ngaji dan dagang). Selain itu Kudus juga dikenal dengan

Page 20: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

5

karakter masyarakat yang welas asih, wicaksono, digdaya, andhap ashor, dan ajur

ajer. Gusjigang adalah sebuah filosofi yang diajarkan oleh Sunan Kudus.

Filosofi ini begitu lekat dengan masyarakat Kudus karena Gusjigang

dianggap sebagai perwujudan karakter masyarakat Kudus. Selama ini

masyarakat Kudus dikenal sebagai seseorang yang bagus dalam penampilan,

mempunyai jiwa entrepreneur, baik perilakunya dan mempunyai pemahaman

agama yang luas. Said (2013) menjelaskan bahwa gusjigang dapat melahirkan

core value yang berpotensi untuk dikembangkan menjadi basis nilai untuk

pembangunan dari perspektif ekonomi, politik, seni, budaya maupun

pendidikan. Novitasari (2017) mengemukakan bahwa pengembangan kearifan

lokal yang relevan dan kontekstual memiliki arti penting bagi berkembangnya

suatu bangsa. Terutama jika dilihat dari sudut pandang ketahanan budaya karena

mempunyai arti penting bagi identitas daerah itu sendiri

Berangkat dari penjelasan di atas gagasan untuk mengintegrasikan

nilai-nilai bagus, ngaji dan dagang dalam proses pembelajaran menjadi satu

hal yang sangat penting ditengah gencarnya kampanye tentang pendidikan

berkarakter. Sejatinya pendidikan tidak hanya berperan untuk menghasilkan

manusia manusia yang mempunyai kemampuan dan keterampilan khusus,

memiliki kecerdasan, serta memiliki daya saing atau biasa disebut dengan hard

skill. Sistem pendidikan dihadapkan pada tantangan untuk menciptakan

lulusan yang mempunyai kompetensi dan pengetahuan untuk menunjang

kebutuhan pekerjaan (Rongraung et al, 2014). Oleh karena itu, diperlukan

sebuah terobosan baru dalam pembelajaran untuk menciptakan lulusan yang

Page 21: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

6

tidak hanya memiliki keterampilan dan kecerdasan saja, tetapi juga memiliki

kemampuan personal dan interpersonal yang ada dalam diri manusia. Hal ini

dikarenakan kemampuan yang berhubungan dengan hard skill dapat dipelajari dan

diajarkan secara spesifik kepada siapapun (Junrat et al, 2014).

Selama ini kajian tentang gusjigang hanya pada ranah

entrepreneurship dan spiritualitasnya saja, seperti penelitian yang dilakukan

oleh Said (2014) yang menjelaskan bahwa gusjigang dapat menjadi spiritual

entrepreneurship bagi sebagian masyarakat di Kabupaten Kudus provinsi

Jawa Tengah Indonesia. Selain itu Mustaqim dan Bahruddin (2015) dalam

penelitiannya menyatakan bahwa gusjigang mempunyai peranan dalam hal

spiritualitas dalam menghadapi ekonomi global.

Sementara itu, kajian-kajian yang berhubungan dengan soft skill

seperti yang dilakukan oleh Chamorro‐Premuzic et al. (2010) menyatakan

bahwa soft skill sangatlah penting, karena menjadi pembeda bagi individu

serta peningkatan performa akademik di pendidikan sekolah dasar. Berdasarkan

beberapa penelitian di atas diharapkan dapat dilakukan satu kajian baru tentang

gusjigang dan pengintegrasiannya dalam materi pembelajaran.

Karakter gusjigang dapat dikembangkan dan diintegrasikan menjadi

bagian dari pembelajaran untuk mengembangkan karakter siswa. nilai-nilai

gusjigang terdapat dalam konsep ini diantaranya Nilai ―gus‖ dalam gusjigang

sesuai dengan karakter kemampuan berkomunikasi, dan tanggungjawab. Nilai

―ji‖ sesuai dengan karakter belajar sepanjang hayat . Sedangkan nilai ―gang‖

sangat sesuai dengan karakter keterampilan kewirausahaan, kemadirian dan

Page 22: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

7

kedisiplinan. Integrasi nilai-nilai bagus, ngaji dan dagang (Gusjigang) dalam

pembelajaran dapat dilakukan dengan tiga hal diantaranya yaitu: menentukan

sebuah role model, pengembangan materi, dan pengembangan metode

pembelajaran. Diharapkan di masa depan dapat dikembangkan materi materi

pembelajaran lainnya berdasarkan kearifan lokal tiap-tiap daerah di

Indonesia.

Pada akhirnya para guru dan tenaga pengajar dapat mengintegrasikan

nilai-nilai gusjigang sebagai bagian dari pengembangan karakter untuk

melahirkan individu yang berkompeten dan memiliki kemampuan intra dan

interpersonal yang baik. Khusniati (2012) mengemukakan bahwa integrasi

pendidikan karakter di dalam proses pembelajaran dilaksanakan mulai dari tahap

perencanaan, pelaksanaan, hingga evaluasi pembelajaran. Diharapkan dengan

pendidikan karakter tersebut akan menghasilkan manusia Indonesia yang

berkarakter sesuai dengan tujuan dan cita-cita pendidikan.

Terdapat 5 sekolah dasar di Kabupaten Kudus yang berbasis kearifan

lokal gusjigang telah menggunakan strategi pembelajaran tersebut selama tiga

tahun. 5 sekolah terdiri dari 3 sekolah dasar negeri, dan 2 sekolah dasar

swasta. Hasil general sense menunjukkan bahwa hanya 2 sekolah berbasis

kearifan lokal gusjigang yang dapat menerapkan dan mengembangkan karakter

siswa, sedangkan 3 sekolah belum mampu melaksanakan pembelajaran berbasis

kearifan lokal gusjigang.

Temuan hasil studi awal lapangan menunjukkan adanya berbagai

persepsi beragam tentang pembelajaran berbasis kearifan lokal gusjigang

Page 23: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

8

diantaranya; 1) pengembangan karakter dalam pembelajaran berbasis kearifan

lokal gusjigang dilakukan melalui setiap mata pelajaran dan kegiatan

ekstrakurikuler. Pengembangannya melalui berbagai mata pelajaran yang telah

ditetapkan dalam standar isi; 2) pembelajaran berbasis kearifan lokal gusjigang

bukan diajarkan secara tertulis tetapi dikembangkan kedalam perilaku atau

karakter siswa. Mengandung maksud bahwa materi karakter bukanlah bahan ajar

biasa, artinya materi tidak dijadikan pokok bahasan seperti mengajarkan konsep,

teori, prosedural atau fakta sebagaimana pada mata pelajar, namun dari pokok

bahasanyang sudah ada dikembangkan nilai karakter gusjigang yaitu tanggung

jawab, disiplin dan kemandirian; dan 3) Pengembangan karakter gusjigang selama

ini hanya diterapkan dimata pelajaran agama sedangkan untuk mata pelajaran lain

guru masih mengalami kesulitan. Selain itu, MI TBS Kudus menerapkan sistem

pondok pesantren. Pesantren ini berdiri atas keinginan orangtua siswa karena

sebagian siswa berasal dari luar Kudus, karena siswa masih bersekolah sehingga

kegiatan mengaji di pesantren ini dilakukan pada sore dan malam hari.

Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian secara komprehensif tentang

strategi mengintegrasikan pendidikan karakter serta hasil belajar siswa pada

pembelajaran kearifan lokal gusjigang. Penelitian didasarkan pada pengalaman

MI TBS untuk memberikan kontribusi pengembangan karakter gusjigang yang

dapat membantu dan memudahkan sekolah lain dalam mengimplementasikan

pembelajaran berbasis kearifan lokal gusjigang agar dapat mengembangkan

karakter siswa yang disiplin, peduli sosial dan mandiri terlampaui sesuai target

yakni menyiapkan potensi SDM pada generasi emas 2045. Jika tidak

Page 24: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

9

dilaksanakannya pengembangan karakter pada siswa sekolah dasar, dapat

mengakibatkan tergerusnya karakter gusjigang yang menjadi ciri khas Kabupaten

Kudus. Hal ini disebabkan karena konsep pembelajaran berbasis kearifan

lokal gusjigang digunakan untuk menyiapkan siswa yang berkarakter disiplin,

perilaku sosial dan mandiri.

Berdasarkan uraian di atas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian

dengan judul ‖Pengaruh Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal ‗Gusjigang‘ pada

Tema Indahnya Kebersamaan Terhadap Penanaman Karakter dan Hasil Belajar

Siswa‖ karena sangat penting dilakukan karena proses pembelajaran yang

berbasis kearifan lokal di sekolah menjadi alternatif untuk dapat meningkatkan

hasil belajar dan membentuk karakter siswa.

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, penulis

dapat mengidentifikasi masalah sebagai berikut.

1. Terjadinya pergeseran karakter dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,

seperti penghargaan terhadap nilai budaya dan bahasa, nilai solidaritas sosial,

musyawarah mufakat, kekeluargaan, sopan santun, kejujuran, rasa malu, dan

rasa cinta tanah air semakin memudar.

2. Pembelajaran berbasis kearifan lokal gusjigang dapat meminimalisir

kejenuhan peserta didik dan menumbuhkan kecintaan mereka pada daerah

setempat.

3. Lunturnya karakter masyarakat Kudus yang terkenal akan karakter gusjigang,

welas asih, wicaksono, digdaya, andhap ashor, dan ajur ajer.

Page 25: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

10

4. Terdapat beragam kendala yang dialami guru dalam

mengimplementasikan permbelajaran berbasis kearifan lokal.

1.3. Cakupan Masalah

Berdasarakan identifikasi dari latar belakang yang di uraikan di atas,

cakupan masalah yang digunakan dalam penelitian ini sebagai berikut,

1. Penelitian ini akan mengkaji persepsi guru dalam mengimplementasikan

permbelajaran berbasis kearifan lokal gusjigang, termasuk pandangan guru

mengenai manfaat permbelajaran berbasis kearifan lokal bagi siswa, dan

strategi yang digunakan guru dalam mengintegrasikan pembelajara

berbasis gusjigang untuk mengembangkan karakter tanggungjawab, disiplin,

kemandirian siswa, serta kendala yang dijumpai guru sekolah MI TBS saat

mengimpelentasikan pembelajaran berbasis kearifan lokal gusjigang.

2. Implementasi permbelajaran berbasis kearifan lokal gusjigang, mencakup

karakter siswa yang dikembangkan seperti tanggung jawab, disiplin dan

kemandirian,serta keterlibatan siswa dalam pembelajaran tersebut.

1.4. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian dari permasalahan dan ruang lingkup dalam penelitian

ini akan mengungkap beberapa rumusan pertanyaan penelitian, diantaranya yaitu :

1. Bagaimana profil karakter siswa kelas IV di MI TBS Kudus tema indahnya

kebersamaan pada pembelajaran berbasis kearifan lokal gusjigang ?

2. Bagaimana peningkatan hasil belajar siswa kelas IV di MI TBS Kudus tema

indahnya kebersamaan pada pembelajaran berbasis kearifan lokal gusjigang ?

Page 26: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

11

3. Apakah ada perbedaan pengaruh pembelajaran berbasis kearifan lokal

gusjigang dan pembelajaran ceramah interaktif terhadap karakter dan hasil

belajar siswa kelas IV di MI TBS Kudus?

1.5. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah

sebagai berikut:

1. Menemukan pengaruh pembelajaran berbasis kearifan lokal gusjigang

terhadap penanaman karakter siswa kelas IV di MI TBS Kudus.

2. Menemukan pengaruh pembelajaran berbasis kearifan lokal gusjigang

terhadap hasil belajar siswa kelas IV MI TBS Kudus.

3. Menganalisis perbedaan pengaruh pembelajaran berbasis kearifan lokal

gusjigang dan pembelajaran ceramah interaktif terhadap karakter dan hasil

belajar siswa kelas IV di MI TBS Kudus.

1.6. Definisi Operasional

Definisi operasional dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Pembelajaran Kearifan Lokal ‗Gusjigang‘

Pembelajaran kearifan lokal ‗gusjigang‘ dalam penelitian ini merupakan

pembelajaran kontekstual karena langsung terkait degan budaya daerah setempat.

Misalnya dalam pembelajaran muatan IPA pada materi bunyi, siswa melakukan

pembelajaran dengan bermain ketipung yaitu alat musik yang biasa digunakan

untuk robana di wilayah Kudus. Melalui pembelajaran dengan melakukan sendiri,

maka siswa mengetahui sumber bunyi dari alat musik ketipung dan bagaimana

cara menghasilkan bunyi dari alat musik ketipung tersebut. Oleh karena itu, selain

Page 27: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

12

mengerti budaya daerah setempat, materi pembelajaran juga akan dengan mudah

dipahami siswa.

2. Karakter

Dalam penelitian ini yang dimaksud karakter merupakan kepribadian yang

menjadikan cara berpikir dan bertindak yang melekat dan menjadi ciri khas pada

diri seseorang. Peneliti akan menganalisa karakter siswa yang terdiri dari mandiri,

disiplin, dan perilaku sosial. Karakter mandiri terdiri dari 5 indikator, yaitu; a.

memiliki alat tulis sendiri; b. mengerjakan tugas dengan baik; c. aktif mencari

sumber belajar; d. melakukan kontrol diri jika terjadi kesalahan; dan e. memiliki

kepercayaan diri dan tanggung jawab. Selanjutnya, karakter disiplin terdapat 5

indikator, yaitu; a. tidak berbuat gaduh dalam pembelajaran; b. mengenakan

seragam lengkap dan rapi sesuai dengan tata tertib sekolah; c. mengumpulkan

tugas tepat waktu; d. bersungguh-sungguh dalam mengikuti pembelajaran; dan e.

mengikuti pembelajaran sesuai dengan prosedur atau tidak berbuat seenaknya

sendiri. Karakter peduli sosial juga terdapat 5 indikator, yaitu; a. menghargai

pendapat teman ketika berdiskusi kelompok; b. tidak menyela teman atau guru

ketika sedang berbicara; c. bersedia membantu teman lain yang belum memahami

materi; d. meminjamkan alat tulis ketika teman yang lain tidak membawa; dan e.

memberikan respon saat temannya melakukan tindakan menyimpang dalam

pembelajaran.

Materi pembelajaran masuk pada karakter mandiri dan disiplin, karena

materi bunyi siswa diharuskan untuk melakukan proses mencari sumber bunyi

secara mandiri serta sesuai dengan prosedur atau harus disiplin. Oleh karena itu,

Page 28: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

13

diharapkan siswa dapat melakukan pembelajaran khususnya muatan IPA materi

bunyi dengan mandiri tanpa bergantung kepada orang lain serta melakukan

pembelajaran materi bunyi sesuai dengan prosdur, sehingga hasil belajar siswa

tercapai secara optimal. Hasil belajar kognitif siswa diambil dari tema indahnya

kebersamaan subtema keberagaman budaya bangsaku pembelajaran 1 dan 3,

subtema kebersamaan dalam keberagaman pembelajaran 1 dan 3, serta subtema

bersyukur atas keberagaman pembelajaran 1 dan 3. Metode tes yang digunakan

adalah tes tertulis berbentuk pilihan ganda dan isian singkat.

3. Hasil belajar

Hasil belajar merupakan hasil suatu interaksi tindak belajar dan mengajar.

(Dimyat, 2006). Hasil dari suatu proses pembelajaran yang dijadikan sebagai tolak

ukur keberhasilan dan ketercapaian tujuan pembelajaran, serta dapat terlihat

hasilnya dari perubahan yang terjadi dalam bentuk angka maupun non angka yang

semakin optimal. Hasil belajar dalam penelitian ini dianalisis berdasarkan hasil

dari nilai posttest. Hasil yang dicapai siswa ini berupa nilai angka dengan

rentangan skor dari 1-100.

4. Materi Pembelajaran Tematik

Materi pembelajaran dalam penelitian ini berada di kelas IV tematik tema

indahnya kebersamaan. Subtema 1 keberagaman budaya bangsaku pembelajaran 1

dan pembelajaran 3, subtema 2 kebersamaan dalam keberagaman pembelajaran 1

dan pembelajaran 3, serta subtema 3 bersyukur dalam keberagaman pembelajaran

1 dan pembelajaran 3.

Page 29: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

14

1.7. Manfaat Penelitian

Kegiatan penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi yang bergelut

dalam dunia pendidikan. Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah

sebagai berikut:

1. Manfaat Teoretis

Manfaat bagi peneliti, dengan adanya penelitian ini dapat menambah

pengembangan keilmuan aspek karakter dan memperluas wawasan tentang

efektivitas pembelajaran berbasis kearifan lokal gusjigang terhadap karakter

positif siswa dan hasil belajar.

2. Manfaat Praktis

Bagi semua guru khususnya guru di tingkat sekolah dasar, hasil penelitian

ini diharapkan dapat berguna untuk meningkatkan kembali proses pembelajaran

yang bermuatan kearifan lokal yang tidak hanya sekedar memberikan ilmu

pengetahuan tetapi lebih kepada penanaman karakter siswa.

Bagi siswa, hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pemahaman

siswa bahwa keberhasilan pendidikan yang sebenarnya tidak hanya berhasil dalam

hal intelektual tetapi juga harus berkarakter.

Page 30: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

15

BAB II

KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA TEORETIS, DAN

KERANGKA BERPIKIR

2.1 Kajian Pustaka Pembelajaran Kearifan Lokal Gusjigang

Penelitian ini dilakukan berdasarkan pada penelitian yang telah dilakukan

sebelumnya. Beberapa penelitian yang sudah dilakukan sebelumnya dan dianggap

relevan dengan penelitian ini yaitu penelitian yang dilakukan oleh Zuhri (2014)

menunjukkan bahwa implementasi karakter di SD Al Azhar Solo terdiri dari lima

hal yaitu; 1) pelaksanaan ibadah dengan bimbingan koordinator keagamaan; 2)

semua elemen sekolah membangun kerjasama untuk hidup disiplin; 3) menjaga

kebersihan dan keindahan; 4) perilaku sosial, dalam pelaksanaanya guru

berangkat lebih pagi untuk menyambut siswa dengan prinsip 5S (senyum, salam,

sapa, sopan dan santun); 5) makan dan minum secara bersama-sama baik

makanan bekal dari rumah atau membeli di kantin sekolah, dan mengawali

dengan berdoa bersama.

Alwan (2013) menyatakan bahwa: (1) Nilai-nilai karakter yang akan

dikembangkan sudah direncanakan secara tertulis dalam dokumen silabus dan

RPP di enam SMK dari delapan SMK Jurusan Bangunan di D.I. Yogyakarta; (2)

Strategi pembelajaran yang diterapkan pada umumnya sudah direncanakan secara

tertulis di dalam dokumen silabus dan RPP; (3) Evaluasi Pendidikan Karakter

merupakan aspek yang sulit untuk diukur penilaiannya sehingga sebagian besar

SMK belum mengembangkan; dan (4) Kendala yang dialami yaitu alokasi waktu

81,21%, kompetensi yang belum memadai 43,75%, ketersediaan sarana

Page 31: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

16

pembelajaran 31,25%, kemampuan yang masih kurang dalam mengevaluasi

pembelajaran 18,75%, penugasan pembelajaran masih minim 12,5%, dan

kebijakan sekolah kurang mendukung 6,25%. Letak perbedaan dengan penelitian

ini, peneliti tidak mengintegrasikan pendidikan karakter ke dalam mata pelajaran.

Penelitian ini akan terfokus pada pendidikan karakter nilai mandiri, disiplin dan

perilaku sosial siswa.

Rianawati (2015) supaya siswa dengan kemandiriannya, melakukan

sendiri kegiatan pengamatan secara langsung, menganalisis materi pembelajaran

sehingga siswa dapat menyalurkan ide-ide baru sesuai dengan pengalaman

dan mengaitkannya dengan dunia nyata untuk menemukan fakta yang sesuai

dengan kajian teori sehingga dapat menemukan makna dari apa yang

dipelajarinya dan dapat bermanfaat bagi kehidupannya.

Wurdayani (2014) untuk menggali, mengkaji, dan mendiskripsikan

pelaksanaan pembelajaran karakter disiplin di sekolah dasar dan diharapkan

dapat ditemukan kebijakan yang mendukung keberhasilan pendidikan karakter.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam melaksanakan pembelajaran karakter

disiplin dilakukan melalui sembilan kebijakan, yaitu (1) membuat program

pendidikan karakter; (2) menetapkan aturan sekolah dan aturan kelas; (3)

melakukan sholat Dhuha dan Sholat Dhuhur berjamaah; (4) membuat pos afektif

di setiap kelas; (5) memantau perilaku kedisiplinan siswa di rumah melalui buku

catatan kegiatan harian; (6) memberikan pesan-pesan afektif di berbagai sudut

sekolah; (7) melibatkan orang tua; (8) melibatkan komite sekolah; dan (9)

menciptakan iklim kelas yang kondusif.

Page 32: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

17

sehingga siswa dapat menyalurkan ide-ide baru sesuai dengan pengalaman

dan mengaitkannya dengan dunia nyata untuk menemukan fakta yang sesuai

dengan kajian teori sehingga dapat menemukan makna dari apa yang

dipelajarinya dan dapat bermanfaat bagi kehidupannya.

Wurdayani (2014) untuk menggali, mengkaji, dan mendiskripsikan

pelaksanaan pembelajaran karakter disiplin di sekolah dasar dan diharapkan

dapat ditemukan kebijakan yang mendukung keberhasilan pendidikan karakter.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam melaksanakan pembelajaran karakter

disiplin dilakukan melalui sembilan kebijakan, yaitu (1) membuat program

pendidikan karakter; (2) menetapkan aturan sekolah dan aturan kelas; (3)

melakukan sholat Dhuha dan Sholat Dhuhur berjamaah; (4) membuat pos afektif

di setiap kelas; (5) memantau perilaku kedisiplinan siswa di rumah melalui buku

catatan kegiatan harian; (6) memberikan pesan-pesan afektif di berbagai sudut

sekolah; (7) melibatkan orang tua; (8) melibatkan komite sekolah; dan (9)

menciptakan iklim kelas yang kondusif.

Masrukan (2016) menunjukkan bahwa pengembangan diri berupa

kegiatan rutin dengan infaq, guru memberikan suri tauladan yang baik, guru

mengingatkan secara spontan siswa yang acuh terhadap temannya, memasang

kode etik dan slogan poster yang berakitan dengan peduli sosial, menulis aturan

tata tertib yang dipasang di kelas, pengintegrasian karakter peduli sosial dalam

materi pembelajaran, pengembangan pendidikan karakter dilaksanakan dengan

kegiatan sekolah sesuai dengan indikator karakter peduli sosial.

Page 33: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

18

Suastra, Tika, & Kariasa (2011) dalam mendesain model pembelajaran

sains berbasis budaya lokal memiliki 5 tahapan yaitu kegiatan awal, eksplorasi,

elaborasi, konfirmasi, dan kegiatan akhir. Penelitian Suastra, Tika, & Kariasa,

(2011) juga menunjuk-kan adanya peningkatan prestasi belajar dan kinerja ilmiah

siswa SMP di Bali yang dilaku-kan dengan membandingkan kelas eksperimen dan

kelas kontrol. Menurut Setiawan (2014) pembelajaran sains tidak hanya teoritis

saja, tetapi juga mengaitkan dengan keadaan permasalahan nyata yang terjadi di

kehidupan nyata. Pesatnya perkembangan IPA dalam berbagai bidang kehidupan

masyarakat, menuntut cara pembelajaran yang dapat menyiapkan siswa untuk

memahami IPA, yang mampu berpikir logis, kreatif, serta beragumentasi yang

benar.

Wanabuliandari (2018) dalam penelitiannya menemukan bahwa analisis

kebutuhan modul pengembangan modul matematika berbasis kearifan lokal

Gusjigang Kudus menjadi salah satu solusi yang dapat dimanfaatkan guru di

sekolah dasar dalam membantu siswa slow learner untuk memahami materi

matermatika.

Upaya yang dilakukan oleh Subali, Sopyan, & Ellianawati (2015) dalam

mendesain pembelajaran sains berbasis kearifan lokal (local wisdom) menunjukan

adanya peningkatan 11 karakter positif siswa, dengan karakter positif yang paling

signifikan adalah karakter jujur, disiplin, teliti, rajin, hati-hati, tanggung jawab,

dan peduli lingkungan. Sedangkan yang dilakukan oleh Lee & Erdogan (2007)

tentang pengaruh pendekatan STS (Sains, Technology, Society) pada sikap siswa

Page 34: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

19

terhadap ilmu dan kreativitasnya, pening-katannya masih kurang signifikan dari 3

aspek penilaian kreativitas yaitu pertanyaan, penalaran, dan memprediksi solusi.

Pala (2011) menyatakan bahwa dibutuhkan unsur-unsur agar efektif

dalam pelaksanaan pendidikan karakter yang komprehensif. Serta menekankan

kebutuhan pendidikan karakter untuk membantu siswa mengembangkan karakter

yang baik. Upaya pendidikan karakter akan menjadi efektif jika diterapkan secara

ketat dengan dasar ilmiah. Sekolah harus fokus pada pengajaran karakter dalam

kurikulum reguler.

Agboola (2012) mendefinisikan pendidikan karakter. Kemudian meninjau

perspektif sejarah pendidikan karakter. Serta mengungkap isu konteks dalam

pendidikan karakter dan memaparkan tantangan dan kontroversi pelaksanaan

pendidikan karakter. Hasil menunjukkan pendidikan karakter tidak berfungsi

sebagai perbaikan yang cepat atas perilaku menyimpang siswa, karena faktor lain

juga mempengaruhi perilaku mereka seperti masalah keluarga, sosial dan budaya.

Itulah karakter siswa yang dibentuk oleh lingkungan sosial yang berada di luar

lingkup pendidikan.

Dewi (2017) Lingkungan sekolah berbasis kearifan lokal ternyata

dirasakan positif dan memberikan kontribusi untuk meningkatkan persepsi tentang

pentingnya pendidikan yang tinggi di pulau kecil. Karena lembaga pendidikan

juga memainkan peran penting dalam mendukung pembangunan daerah melalui

pengembangan wilayah di ekonomi, sosial dan budaya.

Ihsan (2017) tradisi Gusjigang mampu dipertahankan dengan baik,

sehingga industrialiasasi di Kabupaten Kudus bisa dijadikan model yang relevan

Page 35: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

20

sesuai dengan potensi dan karakter masyarakatnya. Selain itu gusjigang sebagai

nilai nilai kearifan lokal dapat dijadikan sebuah pijakan untuk pengembangan

sebuah pembelajaran yang lebih berkarakter. Kebermaknaan pembelajaran dengan

lingkup kearifan lokal akan menampilkan sebuah dimensi pembelajaran yang

selain memacu keilmuan seseorang, juga sekaligus bisa mendinamisasi keilmuan

tersebut menjadi kontekstual dan ramah budaya daerah.

Perbedaan penelitian-penelitian di atas dengan penelitian yang akan

peneliti lakukan adalah penelitian di atas belum seenuhnya mengaitkan

pembelajaran yang berbasis kearifan lokal dengan karakter individu dan sosial

siswa, selain itu untuk perbedaanya terletak pada lokasi penelitian, subjek

penelitian, variabel terikat. Persamaan penelitian-penelitian di atas dengan

penelitian yang akan peneliti lakukan adalah sama menggunakan model

pembelajaran yang berbasis kearifan lokal untuk meningkatkan karakter individu

dan sosial siswa.

Berdasarkan paparan penelitian di atas, didapatkan gap atau celah yang

dapat dimasuki oleh peneliti terkait dengan pembelajaran berbasis kearifan lokal.

Beberapa penelitian masih tertuju pada siswa kelas SMA/ SMK dan pada mata

pelajaran yang lain. Oleh karena itu, peneliti ingin mengisi kekosongan penelitian

dengan menguji teori terkait pembelajaran berbasis kearifan lokal terhadap hasil

belajar dan karakter siswa pada pembelajaran IPA di sekolah dasar. Melalui

penelitian ini peneliti ingin mengetahui kekonsistensian dari hasil penelitian

terdahulu yang menyatakan bahwa pembelajaran kearifan lokal selalu berdampak

Page 36: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

21

positif terhadap karakter dan hasil belajar siswa atau justru hasilnya lebih rendah

ketika diterapkan pembelajaran berbasis kearifan lokal Gusjigang.

2.2 Kajian Teori

2.2.1 Model Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

Pengertian kearifa lokal dilihat dari kamus bahasa Inggris Indonesia terdiri

dari 2 kata yaitu kearifan (wisdom) dan lokal (local). Local berarti setempat dan

wisdom sama dengan kebijaksanaan. Dengan kata lain local wisdom dapat

dipahami sebagao gagasan-gagasan, nilai-nilai, pandangan-pandangan setempat

yang bersifat bijaksana, penuh kearifan, bernilai baik yang tertanam dan diikuti

oleh anggota masyarakatnya (Nadlir, 2014).

Kearifan lokal merupakan bagian dari masyarakat untuk bertahan hidup

sesuai dengan kondisi lingkungan, sesuai dengan kebutuhan, dan kepercayaan

yang telah berakar dan sulit untuk dihilangkan, begitu pula Prawiladilaga (2012)

menguraikan bahwa kearifan lokal merupakan suatu kegiatan unggulan dalam

masayarakat tertentu, keunggulan tersebut tidak selalu berwujud dan kebendaan,

sering kali di dalamnya terkandung unsur kepercayaan atau agama, adat istiadat

dan budaya atau nilai-nilai lain yang bermanfaat seperti untuk kesehatan,

pertanian, pengairan, dan sebagainya. Fungsi kearifan lokal adalah sebagai

berikut. Pertama, sebagai penanda identitas sebuah komunitas. Kedua, sebagai

elemen perekat (aspek kohesif) lintas warga, lintas agama dan kepercayaan.

Ketiga, kearifan lokal memberikan warna kebersamaan bagi sebuah komunitas.

Keempat, mengubah pola pikir dan hubungan timbal balik individu dan kelompok

dengan meletakkannya di atas common ground/ kebudayaan yang dimiliki.

Page 37: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

22

Kelima, mendorong terbangunnya kebersamaan, apresiasi sekaligus sebagai

sebuah mekanisme bersama untuk menepis berbagai kemungkinan yang

meredusir, bahkan merusak, solidaritas komunal, yang dipercayai berasal dan

tumbuh di atas kesadaran bersama, dari sebuah komunitas terintegrasi (Sumarmi

dan Amirudin, 2014).

Kearifan lokal merupakan wujud dari perilaku komunitas atau masyarakat

tertentu sehingga dapat hidup berdampingan alam/ lingkungan tanpa harus

merusaknya. Kearifan lokal berkembang dari pengalaman bertahun-tahun dan

trial-and-error pemecahan masalah oleh orang-orang yang bekerja di lingkungan

mereka. pengelolaan sumber pengetahuan berasal dari pengetahuan lokal dan

tradisi yang berasal dari nenek moyang dan diwariskan dari satu generasi ke

generasi berikutnya (Padmanugraha, 2010). Kearifan lokal adalah pandangan

hidup dan ilmu penbetahuan serta berbagai strategi kehidupan yang berwujud

aktivitas yang dilakukan oleh masyarakat lokal dalam menjawab berbagai

masalah dalam pemenuhan kebutuhan mereka. Dalam bahasa asing sering juga

dikonsepsikan sebagai kebijakan setempat local wisdom atau pengetahuan

setempat ―local knowledge”atau kecerdasan setempat local geniuous Fajarini

(2014). Berbagai strategi dilakukan oleh masyarakat setempat untuk menjaga

kebudayaannya. Khusniati (2014) mengemukakan bahwa kearifan lokal atau

sering disebut local wisdom dapat dipahami sebagai usaha manusia dengan

menggunakan akal budinya (kognisi) untuk bertindak dan bersikap terhadap

sesuatu, objek, atau peristiwa yang terjadi dalam ruang tertentu.

Page 38: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

23

Oktavianti (2017) mendefinisikan kearifan budaya lokal merupakan

konsep, ide, dan gagasan budaya lokal yang bersifat bijaksana dan dijadikan

pandangan hidup masyarakat setempat. Meskipun kearifan budaya lokal sering

disebut sebagai produk masa lalu, namun tetap patut dilestarikan karena menjadi

titik penghubung dari generasi ke generasi. Untuk menjaga kelestarian budaya

lokal, dalam pelaksanaan pendidikan perlu mengintegrasikan kearifan budaya

lokal dengan tujuan untuk membentuk karakter anak sesuai dengan identitas dan

jati diri leluhurnya.

Nyoman (2012) mendefinisikan kearifan lokal merupakan pengetahuan

yang eksplisit yang muncul dari periode panjang, yang berevolusi bersama-sama

masyarakat dan lingkungannya dalam sistem lokal yang sudah dialami bersama-

sama. Proses evolusi yang begitu panjang dan melekat dalam masyarakat, dapat

menjadikan kearifan lokal sebagai sumber energi potensial dari sistem

pengetahuan kolektif masyarakat, untuk hidup bersama secara dinamis dan damai.

Kearifan lokal (Muchyidin, 2016) merupakan kekayaan budaya lokal setempat

yang memberikan kebijakan hidup, pandangan hidup serta kearifan hidup.

Singsomboon (2014) mendefinisikan bahwa kearifan lokal adalah pengetahuan

tentang kedaerahan yang diperoleh melalui pengalaman mereka dan permulaan

serta mereka yang telah diwariskan dari generasi ke generasi.

Keraf (2002) mendefinisikan kearifan lokal sebagai segala bentuk

pengetahuan, keyakinan, pemahaman atau wawasan serta adat kebiasaan atau

etika yang menuntun perilaku manusia dalam komunitas ekologis. Sibarani (2012)

juga menjelaskan bahwa kearifan lokal adalah kebijaksanaan atau pengetahuan

Page 39: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

24

asli masyarakat yang berasal dari nilai luhur tradisi budaya untuk mengatur

tatanan kehidupan masyarakat. kearifan lokal merupakan hubungan yang

harmonis antara manusia, alam dan lingkungan di daerah serta dipengaruhi oleh

budaya. kearifan lokal ini dapat bersaing dengan perkembangan ilmu dan

teknologi dengan cara tetap mempertimbangkan karakter lokal, iklim dan kondisi

alam di suatu lingkungan. Kearifan lokal dapat memberikan kenyamanan dan

menjadi pelindung. oleh karena itu, keberlanjutan kearifan lokal perlu

dipertahankan, dikembangkan dan dilestarikan (Dahliani, 2015).

Indrawardana (2012) mengemukakan bahwa kearifan lokal adat yang

diaksud adalah suatu kondisi sosial dan budaya yang didalamnya terkandung

khasanah nilai-nilai budaya yang menghargai dan adaptif dengan dengan alam

sekitar, dan tertata secara ajeg dalam suatu tatanan adat istiadat suatu masyarakat.

Berdasarkan pendapat para ahli di atas, peneliti dapat mengambil benang

merah bahwa kearifan lokal merupakan gagasan yang timbul dan berkembang

secara terus menerus di dalam sebuah masyarakat berupa adat istiadat, tata

aturan/norma, budaya, bahasa, kepercayaan, dan kebiasaan sehari-hari.

Kearifan lokal dapat diintergrasikan ke dalam pembelajaran karena

memiliki berbagai kelebihan. Mulyani (2012) menjelaskan bebrapa kelebihan

kearifan lokal sebagai berikut, (1) kearifan lokal dapat menjadi sarana

pembelajaran bagi setiap manusia untuk menjadi orang yang cerdas, pandai dan

bijaksana, (2) kearifan lokal memiliki nilai-nilai positif untuk dapat

ditransformasikan kepada peserta didik guna membentuk kepribadian positif.

Kearifan lokal merupakan kekayaan lokal warisan nenek moyang dalam tata nilai

Page 40: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

25

kehidupan yang menyatu dalam bentuk religi, budaya dan adat istiadat (Anwar,

2017).

Rozikan (2013) menjelaskan sumbersumber kearifan budaya lokal yaitu

potensi manusiawi, potensi agama, potensi budaya, dan potensi alam.

2.2.2 Pengertian Gusjigang

Istilah gusjigang sangat populer, terutama bagi warga Kudus yang tinggal

di sebelah barat Kudus, tepatnya di sekitar area Menara Kudus. Sampai detik ini,

belum ada yang mengetahui kapan tepatnya istilah gusjigang tersebut muncul.

Gusjigang bukanlah bahasa asing atau bahasa alien. Gusjigang merupakan

singkatan dari 3 buah kata, yaitu gus, berasal dari kata bagus, ji berasal dari kata

ngaji, dan gangberasal dari kata dagang. Sejalan dengan pendapat dari Mustaqim,

dkk (2016) menyebutkan bahwa Gusjigang berasal dari kata Gus- yang berarti

perilaku yang baik, -ji- yang berarti mengaji, dan – gang yang berarti pedagang.

Firdaus (2018) mengemukakan bahwa Sunan Kudus sebagai figure atau

tokoh ilmuwan, beliau juga sekaligus melaksanakan visi pengembanan Walisongo

bahwa pendidikan adalah tugas dan membangkitkan agama, mendidik santri dan

bahkan santri sama halnya mengajar anak-anak mereka sendiri. Konsep yang

dibangun Sunan Kudus untuk mengangkat santrinya adalah sebuah pendidikan

yang diilhami oleh ketulusan dan ketulusan dan fokus pada transformasi diri yang

mendukung nilai-nilai Islam, yang memiliki visi hidup yang benar dan

terkonsentrasi tentang kehidupan yang berbasis pada Islam, menjadikan Islam

sebagai jalan hidu

Page 41: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

26

Kata pertama dari gusjigang adalah kata bagus. Kata ini mempunyai

arti, bahwa manusia harus selalu mengupayakan agar tampilan luar atau fisiknya

tetap dalam kondisi bagus dan menarik. Sebagai umat muslim, juga harus

mau dan pintar ngaji atau mau mengerti tentang agama dan mau belajar serta

memperdalam agama Islam. Cara yang bisa dilakukan adalah dengan

mengikuti atau mendengarkan ceramah atau pengajian. Selain itu, dapat pula

dilakukan dengan rajin membaca kitab suci Al Quran. Tidak kalah penting

dari kedua hal tersebut adalah kata ketiga dari gusjigang, yaitu kata dagang.

Nabi SAW sangat menanganjurkan umatnya untuk pandai berdagang dan

mampu memperoleh pendapatan dari hasil jerih payah sendiri, yaitu dengan cara

membuat usaha sendiri atau menjadi seorang pengusaha. Lambat laut, proses

perubahan pemaknaan kata terjadi pada konsep gusjigang.

Makna bagus yang awalnya lebih merujuk pada faktor fisik dari

unsur maskulin, kemudian lebih dimaknai pada kepemilikan akhlak yang baik.

Dengan begitu, warga Kudus secara luas bisa meneladaninya. Sementara kata

(me)ngaji, kini juga lebih tepat dimaknai sebagai kepemilikan intelektualitas

yang tinggi. Mengaji tidak hanya diartikan membaca kitab suci saja, tapi

juga membaca literatur secara luas, bahkan juga membaca alam. Sedangkan

dagang juga tidak terhenti pemaknaannya pada menjual dan membeli barang

untuk memperoleh keuntungan seperti yang disebut Kamus Besar Bahasa

Indonesia (KBBI). Dagang di konteks kekinian adalah juga mencipta, membuat

produk yang inovatif dan diterima masyarakat dengan tetap mengingat pada

tujuan awal yakni memperoleh keuntungan.

Page 42: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

27

Hilmi (2015) mengungkapkan bahwa pergeseran nilai kearifan lokal

sebenarnya merupakan hal yang biasa terjadi dalam era globalisasi ini, akan tetapi

pergeseran yang perlu diperhatikan ialah pergeseran ke arah yang negatif yang

dapat berakibat menghilangkan ciri khas jati diri nilai kearifan lokal.

Nur Said (2012) dalam tulisannya yang berjudul Geneologi dan

Kontekstualisasi Gusjigang, beliau menyebut tradisi gusjigang memiliki tiga

nilai utama, yaitu akhlak yang berorientasi pentingnya pembangunan karakter

(Said juga meringkasnya menjadi sikap toleran), berpihak pada keilmuan, dan

mementingkan tumbuhnya semangat entrepreneurship. Tolok ukur kesuksesan

gusjigang dalam konteks penelitian ini sedikit berbeda dengan apa yang

dijelaskan dalam berbagai buku yang membahas tentang gusjigang. Berikut

adalah tolak ukur kesuksesan gusjigang yang ingin diteliti.

Gambar 2.1 Skema istilah gusjigang

KARAKTER

GUSJIGAN

G

GUS (BAGUS)

JI (PINTER

NGAJI)

GANG ( DAGANG)

KARAKTER YANG DIHARAPKAN DARI GUSJIGANG :

1. DISIPLIN

2. KEMANDIRIAN

3. PEDULI SOSIAL

Transformasi

Page 43: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

28

1) Gus (Bagus)

Keberhasilan dari kata bagus dapat dilihat dari perilaku atau sikap

sehari -hari santri pondok tersebut. Sikap adalah determinan perilaku, karena

mereka berkaitan dengan persepsi, kepribadian, dan motivasi. Sikap pertama kali

dikemukakan oleh Herbert Spancer (1882), untuk menunjukkan suatu status

mental seseorang. Perhatian sikap berakar pada atasan perbedaan individu.

Sebuah sikap merupakan suatu keadaan siap mental, yang dipelajari dan

diorganisasi menurut pengalaman, dan yang menyebabkan timbulnya pengaruh

khusus atas reaksi seseorang terhadap orang-orang, objek-objek, dan situasi-

situasi dengan siapa ia berhubungan. Apabila santri di pondok memiliki sikap

yang baik, menaati peraturan pondok, sopan pada setiap orang, dan sangat

menghormati kiai, maka santri tersebut dapat dikategorikan telah berhasil dari

segi kebagusan.

2) Ji (Ngaji)

Konteks ngaji pada santri di pondok pesantren bukan hanya bisa

membaca, menghafal dan mengerti kalam Allah. Namun kesuksesan ngaji

disini dilihat pula dari wawasan ilmu pengetahuan yang dimiliki dan diterima

oleh siswa tersebut. Ukuran banyak atau sedikitnya pengetahuan dapat dilihat dari

kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan pendidikanyang diperoleh siswa

di kelas seperti pengajian kitab, perlombaan, dan bahtsul masail. Selain itu,

cara berbicara dan apa yang dibicarakan siswa dalam kehidupan sehari -hari

juga menjadi tolak ukur seberapa baik pondok tersebut memberikan pengetahuan

pada siswanya.

Page 44: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

29

3) Gang (Dagang)

Dagang adalah kata ketiga dari gusjigang. Seringkali kesuksesan

sebuah dagang atau bisnis hanya dilihat dari seberapa besar profit yang

diperoleh dari bisnis tersebut. Namun pada hakikatnya kesuksesan sebuah

bisnis tidak hanya dilihat dari hal itu. Terkadang segala sesuatu yang terkesan

sangat tidak penting dan tidak mendapatkan sorotan justru menjadi pelopor

utama kesuksesan bisnis tersebut. Hal itu ialah motivasi bisnis.

Mencermati nilai-nilai moral dalam Gusjigang yang sarat dengan nilai-

nilai karakter, spiritual, dan etos enterpreneurship merupakan modal budaya yang

memiliki kesinambungan gerakan spiritual enterpreunership Walisongo. Adanya

etos spiritual enterpreunership yang di Kudus lebih populer dengan sebutan

gusjigang merupakan wujud dari adanya jaringan bisnis antar auliya (para wali)

baik para wali di Jawa (Walisongo) maupun para wali saudagar di Timur Tengah,

Gujarat di Hindia dan berbagai pusat perdagangan dunia (Said, 2014).

Menurut Mustaqim (2015) Gusjigang boleh jadi hanyalah mitos lokal yang

menjadi sistem kepercayaan masyarakat. Namun, spirit lokalitas tersebut tentunya

memiliki legitimasi historis yang bersambung dengan realitas saat ini. Kearifan

lokal Gusjigang, yang merupakan ajaran arif Sunan Kudus, menjadi spirit etik

bisnis para pengusaha atau saudagar Kudus, di mana spirit tersebut menyatu,

menginternalisasi melalui laku bisnis.

Sunarti (2018) mengungkapkan munculnya gusjigang sesungguhnya tidak

secara tiba-tiba. Konon gusjigang muncul hasil dari pergulatan panjang sunan

kudus beserta warga disekitar menara. Warga ngisor menoro menjalin dialektika

Page 45: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

30

secara terus menerus. pergulatan dalam memaknai bangunan sakral kompleks

masjid menara kudus dengan kehidupan budaya warga disekitarnya secara fisik,

ternyata bisa menyatu dan membentuk perilaku islami warga ngisor menoro yang

tertuang dalam gusjigang tersebut.

2.2.3 Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal Gusjigang untuk

Mengembangkan Karakter

Gusjigang merupakan salah satu bentuk kearifan lokal yang melekat

di masyarakat Kudus. Terlebih jika memusatkan perhatian ke Kudus kulon,

yakni pusat peradaban agama Islam di Kota Kudus. Sunan Kudus mengajarkan

kepada masyarakat Kudus dan sekitarnya bahwa selain mementingkan

kehidupan duniawi, harus juga diseimbangi dengan kehidupan akhirat.

Sebagaimana yang telah tercermin dalam ajaran gusjigang itu sendiri. Bukan

suatu hal yang mengherankan apabila kota Kudus telah berkembang pesat

dalam perekonomian dibanding beberapa ratus tahun yang lalu. Seperti

dalam industri rokok, Kota Kudus dikenal sebagai kota Kretek yakni kota

akan sejuta industri rokok yang telah menghantarkan Kota Kudus dalam kancah

nasional. Tidak hanya rokok, perekonomian masyarakat Kudus juga

berkembang dari usaha konveksi, gula, kopi, palawija, beras, dan masih

banyak lagi. Oleh karena itu, konsep tersebut sangat penting untuk

diterapkan oleh masyarakat Kudus pada khususnya para pelajar. Gusjigang

juga mempunyai peran penting dalam kemakmuran dan kesejahteraan

masyarakat Kudus. Selain itu, dalam penerapan konsep ini juga dapat membantu

seseorang untuk menjadi pribadi yang lebih baik dan disiplin akan waktu.

Page 46: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

31

Tidak semua orang bisa mengatur dan memanfaatkan waktu dengan baik,

gusjigang juga dapat mengajarkan seorang tidak hanya pandai berdagang, tetapi

pandai berdagang di jalan Allah SWT.

Sedangkan makna karakter dikemukakan oleh Thomas Lickona.

Menurutnya karakter adalah ―A reliable inner disposition to respond to situations

in a morally good way.‖ Selanjutnya Lickona menambahkan, ―Character so

conceived has three interrelated parts: moral knowing, moral feeling, and moral

behavior”. Menurut Lickona, karakter mulia (good character) meliputi

pengetahuan tentang kebaikan, lalu menimbulkan komitmen (niat) terhadap

kebaikan, dan akhirnya benar-benar melakukan kebaikan. Dengan kata lain,

karakter mengacu kepada serangkaian pengetahuan (cognitives), sikap (attitides),

dan motivasi (motivations), serta perilaku (behaviors) dan keterampilan (skills).

Lickona dalam Wibowo (2012) juga menjelaskan bahwa karakter merupakan sifat

alami seseorang dalam merespon situasi secara bermoral. Sifat alami itu

dimanifestasikan dalam tindakan nyata melalui tingkah laku yang baik, jujur,

bertanggung jawab, menghormati orang lain dan karakter mulia lainnya.

Karakter menurut Elfindri dkk (2012) dalam Ibadi (2014) merupakan

sikap dan perilaku yang tidak mudah tergantung kepada orang lain dalam

menyelesaikan tugas-tugas atau masalah tertentu. Karakter dapat bermakna

seperangkat nilai yang telah menjadi kebiasaan hidup sehingga menjadi sifat tetap

dalam diri seseorang (Makhmudah, 2018).

Simon Philips dalam Mandikdasmen (2010) menyatakan bahwa karakter

adalah kumpulan tata nilai yang menuju pada suatu sistem, yang melandasi

Page 47: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

32

pemikiran, sikap dan perilaku yang ditampilkan. Karakter merupakan cara

berpikir dan berperilaku yang menjadi ciri khas setiap individu untuk hidup dan

bekerja sama, baik dalam lingkungan keluarga, masyarakat, bangsa maupun

negara (Deni Damayanti, 2014). Sedangkan menurut (Darmiyati Zuchdi, dkk,

2011) karakter merupakan cara berpikir, bersikap, dan bertindak yang menjadi

ciri khas seseorang yang menjadi kebiasaan yang ditampilkan di masyarakat.

Lepiyanto (2012) menyatakan bahwa karakter adalah cara berpikir dan

berperilaku yang menjadi ciri khas tiap individu untuk hidup dan bekerjasama,

baik dalam lingkup keluarga, masyarakat, bangsa dan negara. Individu yang

berkarakter baik adalah individu yang bisa membuat keputusan dan siap

mempertanggungjawabkan tiap akibat dari keputusan yang ia buat. Sejalan

dengan pendapat Sudrajat (2011) bahwa karakter dapat dimaknai sebagai nilai

dasar yang membangun pribadi seseorang, terbentuk baik karena pengaruh

hereditas maupun pengaruh lingkungan, yang membedakannya dengan orang lain,

serta diwujudkan dengan sikap dan perilakunya dalam kehidupan sehari-hari.

Kemendiknas (2010) dalam Mannan (2015) mengemukakan bahwa salah

satu prinsip pendidikan karakter adalah berkelanjutan, yang mengandung makna

bahwa proses pengembangan nilainilai karakter merupakan sebuah proses panjang

dimulai dari awal peserta didik masuk sampai selesai dari suatu satuan

pendidikan. Selain itu, pengintegrasian perangkat pembelajaran dengan kearifan

lokal efektif dalam meningkatkan aspek kognitif siswa. kemandirian belajar

adalah suatu aktivitas belajar yang dilakukan siswa tanpa bergantung kepada

bantuan dari orang lain baik teman maupun gurunya dalam mencapai tujuan

Page 48: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

33

belajar yaitu mengusai materi atau pengetahuan dengan baik dengan kesadarannya

sendiri siswa serta dapat mengaplikasikan pengetahuannya dalam menyelesaikan

masalah-masalah dalam kehidupan sehari-hari (Suhendri, 2013).

Berdasarkan teori di atas dapat ditegaskan bahwa karakter merupakan

kepribadian yang menjadikan cara berpikir dan bertindak yang melekat dan

menjadi ciri khas pada diri seseorang.

2.2.4 Nilai-nilai Pembentuk Karakter

Satuan pendidikan sebenarnya selama ini sudah mengembangkan dan

melaksanakan nilai-nilai pembentuk karakter melalui program operasional satuan

pendidikan masing-masing. Hal ini merupakan prakondisi pendidikan karakter

pada satuan pendidikan yang untuk selanjutnya diperkuat dengan 18 nilai hasil

kajian empirik pusat kurikulum. Nilai prakondisi yang dimaksud seperti:

keagamaan, gotong royong, kebersihan, kedisiplinan, kebersamaan, peduli

lingkungan, kerja keras, dan sebagainya.

Terdapat 18 nilai karakter yang bersumber dari agama, Pancasila, budaya

dan tujuan pendidikan nasional untuk lebih memperkuat pelaksanaan pendidikan

karakter pada satuan pendidikan, yaitu: Religius, Jujur, Toleransi, Disiplin, Kerja

keras, Kreatif, Mandiri, Demokratis, Rasa Ingin Tahu, Semangat Kebangsaan,

Cinta Tanah Air, Menghargai Prestasi, Bersahabat/Komunikatif, Cinta Damai,

Gemar Membaca, Peduli Lingkungan, Peduli Sosial, Tanggung Jawab (Pusat

Kurikulum, 2010).

Menurut Baroroh (2011) mengemukakan 18 nilai-nilai pendidikan budaya

dan karakter bangsa yaitu religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif,

Page 49: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

34

mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air,

menghargai prestasi, bersahabat/komunikatif, cinta damai, gemar membaca,

peduli lingkungan, peduli sosial dan tanggung jawab.

The objective of character education is to construct the behavior of

learners who have the knowledge, skills, attitudes and noble and have a

competitive edge in facing globalization (Abna Hidayati, dkk, 2014).

Berdasarkan pernyataan tersebut dapat disimpulkan bahwa pendidikan karakter

secara umum bertujuanan untuk membentuk perilaku seseorang agar memiliki

pengetahuan, keterampilan, sikap mulia serta memiliki daya saing dalam

menghadapi globalisasi.

Pendidikan karakter bertujuan untuk meningkatkan mutu penyelenggaraan

dan hasil pendidikan di sekolah yang mengarahkan pada pencapaian

pembentukkan karakter atau akhlaq mulia siswa secara utuh, terpadu dan

seimbang sesuai dengan standar kompetensi kelulusan. Melalui pendidikan

karakter diharapkan siswa mampu secara mandiri meningkatkan dan

menggunakan pengetahuannya, mengkaji, dan menginternalisasi serta

mempersonalisasi nilai-nilai karakter dan akhlaq mulia sehingga dapat terwujud

dalam perilaku sehari-hari.

Leksono dalam Machin (2014) mengungkapkan bahwa.terdapat empat

jenis karakter konservasi yang dapat dikembangkan selama proses pendidikan,

yaitu (1) pendidikan karakter berbasis nilai budaya, yang merupakan kebenaran

wahyu Tuhan (konservasi moral); (2) pendidikan karakter berbasis budaya, antara

lain yang berupa budi pekerti, pancasila, apresasi sastra, keteladanan tokoh-tokoh

Page 50: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

35

sejarah dan para pemimpin bangsa (konservasi budaya); (3) pendidikan karakter

berbasis lingkungan (konservasi lingkungan), dan (4) pendidikan karakter

berbasis potensi diri, yaitu sikap pribadi, hasil proses kesadaran pemberdayaan

potensi diri yang diarahkan untuk Meningkatkan kualitas pendidikan (konservasi

humanis).

Sehubungan dengan adanya tujuan dari kemendiknas yang telah

disebutkan, dapat disimpulkan bahwa tujuan pendidikan karakter haruslah

mengacu kepada agama dan nilai-nilai budaya yang berlaku, sehingga dapat

mewujudkan kemampuan peserta didik yang berjiwa kepemimpinan, jujur,

mandiri, kreatif dan berkebangsaan yang tinggi. Berdasarkan nilai karakter pada

pemaparan di atas, maka disimpulkan pada penelitian ini peneliti membatasi pada

tiga nilai karakter, yaitu disiplin, mandiri dan perilaku sosial siswa kemudian

dirumuskan menjadi 15 item observasi, yaitu; (1) memiliki alat tulis sendiri; (2)

mengerjakan tugas dengan baik; (3) aktif mencari sumber belajar; (4) melakukan

kontrol diri jika terjadi kesalahan; (5) memiliki kepercayaan diri dan tanggung

jawab; (6) tidak berbuat gaduh dalam pembelajaran; (7) mengumpulkan tugas

tepat waktu; (8) mengenakan seragam lengjap dan rapi sesuai dengan tata tertib

sekolah; (9) bersungguh-sungguh dalam mengikuti pembelajaran; (10) mengikuti

pembelajaran sesuai dengan prosedur atau tidak seenaknya sendiri; (11)

menghargai pendapat teman ketika berdiskusi; (12) tidak menyela teman dan guru

ketika sedang berbicara; (13) bersedia membantu teman lain yang belum

memahami materi pembelajaran; (14) meminjamkan alat tulis ketika ada teman

Page 51: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

36

yang tidak membawa; dan (!5) memberikan respon saat temannya melakukan

tindakan yang menyimpang dalam pembelajaran.

Karakter siswa sekolah dasar berdasarkan kajian Rosala (2016) di

antaranya adalah 1) mampu merasakan kasih sayang, 2) meniru sikap, nilai dan

perilaku orang lain, 3) menghargai, memberikan, dan menerima, 4) mencoba

memahami orang lain di lingkungan sekitar, 5) anak mulai mengenal sopan

santun, 6) anak mengenal dan mempraktikan aturan sekolah, 7) anak mulai

mengenal otoritas seperti anak mau diperintah. dan anak memahami aturan,

norma, serta etika, seperti berdoa sebelum memulai pelajaran.

Aminah (2014) mengungkapkan bahwa karakter diajarkan secara

sistematis dalam model pendidikan holistik menggunakan metode knowing the

good, feeling the good, dan acting the good. Knowing the good merupakan

metode yang diajarkan dengan menggunakan kemampuan kognitif.

2.2.5 Indikator Keberhasilan Karakter di Kelas

Zubaedi (2012) mengutarakan beberapa faktor yang mempengaruhi

keberhasilan pendidikan karakter yaitu :

1. Insting (Naluri)

Aneka corak refleksi sikap, tindakan dan perbuatan manusia dimotivasi oleh

potensi kehendak yang dimotori oleh naluri seseorang

2. Adat atau kebiasaan

Adat atau kebiasaan adalah tindakan yang dilakukan secara berulang-ulang

dalam bentuk yang sama sehingga menjadi kebiasaan, seperti berpakaian, makan,

tidur, berolahraga dan lain sebagainya

Page 52: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

37

3. Keturunan

Secara langsung atau tidak langsung faktor keturunan sangat memengaruhi

pembentukan karakter seseorang. Secara alami sifat dan karakter seseorang akan

diturunkan orangtua melalui sel-sel yang ada dalam sperma ayah dan sel telur ibu

4. Lingkungan

Salah satu aspek yang turut memberikan saham dalam terbentuknya corak

sikap dan tingkah laku seseorang adalah faktor lingkungan dimana seseorang itu

berada.

Keempat faktor tersebut harus berjalan beriringan dan saling berkaitan

demi erbentuknya pendidikan karakter yangs esuai dengan tujuan pendidikan.

Daryanto dan Darmiatun (2013) menyatakan bahwa ada dua jenis

indikator yang dikembangkan dalam pendidikan karakter di sekolah.

a. Indikator untuk sekolah dan kelas

Indikator sekolah dan kelas adalah penanda yang digunakan oleh kepala

sekolah, guru dan personalia sekolah dalam merencanakan, melaksanakan, dan

mengevaluasi sekolah sebagai lembaga pelaksana pendidikan budaya dan karakter

bangsa. Indikator ini juga berkenaan dengan kegiatan sekolah yang diprogramkan

dan kegiatan sekolah sehari-hari.

b. Indikator mata pelajaran

Indikator ini menggambarkan perilaku afektif seorang peserta didik

berkenaan dengan mata pelajaran tertentu. Indikator ini dirumuskan dalam bentuk

perilaku peserta didik di kelas dan sekolah yang dapat diamati melalui

pengamatan guru ketika seseorang peserta didik melakukan suatu tindakan di

Page 53: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

38

sekolah, tanya jawab peserta didik, jawaban uyang diberikan peserta didik

terhadap tugas dan pertanyaan guru, serta tulisan peserat didik dalam laporan dan

pekerjaan rumah. Indikator berfungsi bagi guru sebagai kriteria untuk

memberikan pertimbangan apakah perilaku untuk nilai tersebut telah menjadi

perilaku yang dimiliki peserta didik.

Peneliti akan menganalisa 15 item karakter dalam penelitian ini. Indikator

pengembangan pendidikan karakter di kelas akan dijelaskan pada tabel 2.1

sebagai berikut.

Tabel 2.1 Indikator Pengembangan Karakter Di Kelas

Nilai Deskripsi Indikator dalam Pembelajaran

1. Mandiri Sikap dan

perilaku yang

tidak mudah

tergantung pada

orang lain dalam

menyelesaikan

tugas-tugas

a. Memiliki alat tulis sendiri

b. Mengerjakan tugas dengan baik

c. Aktif mencari sumber belajar

d. Melakukan kontrol diri jika terjadi

kesalahan

e. Memiliki kepercayaan diri dan tanggung

jawab

2. Disiplin Tindakan yang

menunjukkan

perilaku tata tertib

dan patuh pada

berbagai

ketentuan dan

peraturan

a. Tidak berbuat gaduh dalam pembelajaran

b. Mengenakan seragam lengkap dan rapi

sesuai dengan tata tertib sekolah

c. Mengumpulkan tugas tepat waktu

d. Bersungguh-sungguh dalam mengikuti

pembelajaran

e. Mengikuti pembelajaran sesuai dengan

prosedur atau tidak berbuat seenaknya

sendiri

3. Perilaku

Sosial

Sikap dan

tindakan yang

selalu ingin

memberikan

bantuan pada

ornag lain dan

masyarakat yang

membutuhkan

a. Menghargai pendapat teman ketika

berdiskusi kelompok

b. Tidak menyela teman atau guru ketika

sedang berbicara

c. Bersedia membantu teman lain yang

belum memahami materi

d. Meminjamkan alat tulis ketika teman

yang lain tidak membawa

e. Memberikan respon saat temannya

melakukan tindakan menyimpang dalam

pembelajaran

Sumber: Daryanto dan Darmiatun (2013)

Page 54: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

39

Indikator di atas akan dikembangkan oleh peneliti sebagai bahan acuan

untuk membuat instrumen angket pembelajaran berbasis kearifan lokal gusjigang

terhadap pengembangan karakter mandiri, disiplin, perilaku sosial di MI TBS

Kudus. Rusman (2011) menjelaskan bahwa peserta didik yang mandiri harus

mempunyai kreativitas dan inisiatif sendiri, serta mampu bekerja sendiri dengan

merujuk pada bimbingan yang diperolehnya. Sedangkan pendidikan karakter

disiplin merupakan hal penting untuk diperhatikan dalam rangka membina

karakter seseorang.

Berikut Tabel 2.2 yang menyajikan data tentang rentang nilai kaarkter

siswa beserta kriterianya.

Tabel 2.2 Kriteria Karakter Siswa

Rentang Nilai Keterangan

15-31 Sangat Kurang

32-48 Kurang

49-65 Cukup

66-82 Baik

83-100 Sangat Baik

2.2.6 Hasil Belajar

Belajar adalah sautu proses usaha yang dilakukan individu untuk

memperoleh perubahan tingkah laku yang baru sebagai pengalaman individu itu

sendiri (Aritonang, 2008).

Hasil belajar merupakan perubahan tingkah laku melalui proses belajar

dan akan berlangsung secara berkesinambungan dan dinamis. Selain itu,

perubahan tingkah laku ini bersifat menyeluruh pada ranah sikap, keterampilan,

pengetahuan, dan sebagainya (Slameto,2010). Pengertian tersebut sependapat

Page 55: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

40

dengan Rifa‘i (2010) yang mengungkapkan bahwa hasil belajar merupakan

perubahan perilaku yang diperoleh peserta didik setelah mengalami kegiatan

belajar. Hamalik (2001) menyebutkan bahwa hasil-hasil belajar adalah pola

pola perbuatan, nilai-nilai, pengertian, sikap-sikap, apresiasi, abilitas, dan

keterampilan. Perbedaan hasil belajar antarsiswa dipengaruhi oleh perbedaan

individual di kalangan siswa.

Sjukur (2012) mengemukakan hasil belajar merupakan kemampuan yang

diperoleh individu setelah proses belajar berlangsung, yang dapat memberikan

perubahan tingkah laku baik pengetahuan, pemahaman, sikap dan keterampilan

siswa sehingga menjadilebih baik dari sebelumnya.Wulandari (2013)

mengungkapkan bahwa hasil belajar merupakan representasi pencapaian

kompetensi siswa yang nantinya digunakan siswa untuk masuk ke dunia kerja.

Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 54

Tahun 2013 Tentang Standar Kompetensi Lulusan, pembelajaran dalam

kurikulum 2013 mengarahkan sasaran pembelajaran pada pengembangan

ranah sikap, pengetahuan dan keterampilan pada peserta didiksesuai dengan

yang ditetapkan kurikulum, serta dikembangkan secara bersamaan dan

berkesinambungan dalam pelaksanaan pembelajaran, seperti tercantum dalam

Gambar 2.2 berikut ini.

Page 56: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

41

Gambar 2.2 Taksonomi Bloom

Hasil belajar dalam penelitian ini dibatasi pada hasil belajar ranah kognitif/

pengetahuan saja.

2.2.6.1 Ranah Pengetahuan/Kognitif

Krathwohl (2002) mengemukakan tentang enam kategori taksonomi

proses kognitif yang merupakan revisi dari taksonomi Bloom. Dalam taksonomi

ini diketahui bahwa kategori proses kognitif dari yang rendah ke yang

tinggi dimulai dari mengingat, memahami, menerapkan, menganalisis,

mengevaluasi, dan menciptakan. Mayer (2002) menjelaskan masing-masing

kategori sebagai berikut.

1) Mengingat (remember) atau C1

Mengingat diartikan sebagai menarik kembali pengetahuan yang

relevan dari memori jangka panjang. Kategori ini mencakup dua proses

kognitif yang lebih spesifik, yaitu mengenali (recognizing) dan mengingat

(recalling).

2) Memahami (understand) atau C2

Proses memahami terjadi apabila siswa mampu mengaitkan

pengetahuan awal dengan pengetahuan baru yang akan mereka peroleh. Secara

Page 57: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

42

spesifik, pengetahuan baru akan diintegrasikan dengan skema dan kerangka pikir

yang sudah ada.

3) Menerapkan (apply) atau C3

Menerapkan adalah menggunakan prosedur untuk mengerjakan tugas

atau menyelesaikan masalah dan berkaitan dengan pengetahuan prosedural.

4) Menganalisis (analyze) atau C4

Menganalisis artinya menguraikan suatu objek menjadi unsur-unsur

penyusunnya dan menentukan keterkaitan antar unsur serta keterkaitan secara

keseluruhan.

5) Mengevaluasi (evaluate) atau C5

Mengevaluasi didefinisikan sebagai membuat suatu penilaian berdasarkan

kriteria dan standar yang sudah ada. Kriteria yang sering digunakan adalah

kualitas, keefektifan, efisiensi, dan konsistensi. Kategori ini meliputi mengecek

(checking) dan mengkritik (critiquing).

6) Menciptakan (create) atau C6

Menciptakan artinya menggabungkan beberapa elemen untuk

membentuk suatu kesatuan fungsional, yakni mengorganisasikan kembali

elemen-elemen ke bentuk atau pola yang baru. Kategori ini mencakup membuat

(generating), merencanakan (planning), memproduksi (producing).

Penilaian kompetensi pengetahuan atau kognitif adalah penilaian yang

dilakukan guru untuk mengukur tingkat pencapaian atau penguasaan peserta

didik dalam ranah pengetahuan yang meliputi ingatan atau hafalan,

pemahaman, penerapan atau aplikasi, analisis, evaluasi, dan mencipta

Page 58: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

43

(Kunandar, 2013). Kompetensi pengetahuan dalam kurikulum 2013 masuk dalam

kompetensi inti 3 dan memiliki kompetensi dasar pada setiap mata pelajaran.

Berikut Tabel 2.3 terdapat kriteria keberhasilan dari hasil belajar ranah

kognitif sebagai berikut.

Tabel 2.3 Kriteria Keberhasilan Hasil Belajar Ranah Kognitif

Tingkat Keberhasilan Keterangan

(%)

90 < A < 100 Sangat Tinggi

75 < A < 90 Tinggi

55 < A < 75 Sedang

40 < A < 55 Rendah

0 < A < 40 Sangat Rendah

Sumber: Aqib (2009)

2.2.7 Materi Tema Indahnya Kebersamaan

Adapun pokok bahasan tema indahnya kebersamaan dalam penelitian ini

diambil dari kompetensi dasar kelas IV semester 1 pada tema indahnya

kebersamaan subtema keragaman budaya bangsaku dan kebersamaan dalam

keberagaman. Indahnya Kebersamaan pada buku kurikulum 2013 edisi revisi

2017 seperti tertera pada Tabel 2.4.

Tabel 2.4 Kompetensi Dasar Kelas IV

Muatan Kompetensi Dasar

Bahasa Indonesia

IPA

3.1 Mencermati gagasan pokok dan gagasan

pendukung yang diperoleh dari teks lisan,

tulis, atau visual.

4.1 Menata informasi yang didapat dari teks

berdasarkan keterhubungan antar gagasan

ke dalam kerangka tulisan .

3.6 Menerapkan sifat-sifat bunyi dan

keterkaitannya dengan indera pendengaran.

4.6 Menyajikan laporan hasil percobaan

tentang sifat-sifat bunyi.

Page 59: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

44

Hubungan indikator Gusjigang dengan tema dan karakter terletak pada

penerapannya. Gusjigang terdiri dari bagus, ngaji, dan dagang disesuaikan dengan

temanya yaitu indahnya kebersamaan yang membahas tentang keragaman yang

ada di Indonesia, namun disini difokuskan pada keragaman yang ada di daerah

Kudus karena Gusjigang merupakan ciri dari karakter penduduk di Kudus.

2.3 Kerangka Berpikir

Menurut Sekaran dalam Sugiyono (2015) menjelaskan bahwa kerangka

berpikir merupakan model konseptual tentang bagaimana teori berhubungan

dengan berbagai faktor yang telah diidentifikasi sebagai masalah yang penting.

Kerangka yang baik akan menjelaskan secara teoretis pertautan antar variabel

yang akan diteliti. Jadi secara teoritis perlu dijelaskan hubungan hubungan antar

variabel independen dan dependen.

Penelitian ini memfokuskan pada implementasi pembelajaran berbasis

kearifan lokal gusjigang di MI TBs Kudus. Kearifan lokal gusjigang sebagai nilai

nilai kearifan lokal dapat dijadikan sebuah pijakan untuk pengembangan sebuah

pembelajaran yang lebih berkarakter. Kebermaknaan pembelajaran dengan

lingkup kearifan lokal akan menampilkan sebuah dimensi pembelajaran yang

selain memacu keilmuan seseorang, juga sekaligus bisa mendinamisasi keilmuan

tersebut menjadi kontekstual dan ramah budaya daerah.

Penanaman karakter oleh guru dapat ditunjukkan dengan memberikan

keteladanan yang mencerminkan karakter gusjigang yang ingin ditanamkan

kepada siswa dalam proses pembelajaran. Proses penerapan dan penanaman

karakter sama dengan proses pendidikan pada umumnya yang dapat berjalan

Page 60: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

45

efektif jika didukung oleh semua komponen yang ada. Komponen belajar terdiri

dari: 1) komponen input yaitu pribadi siswa yang memiliki input, diantaranya

minat, motivasi, kebiasaaan. 2) komponen instrumental input yang berupa

masukan atau fasilitas yang menunjang diantaranya berupa alat, sarana, media,

metode, guru dan, 3) komponen enviromental input yang berupa unsur

lingkungan. Berikut kerangka berfikir dalam penelitian ini.

Gambar 2.3 Kerangka berpikir

Masalah

1. Dalam pembelajaran belum memanfaatkan unsur kearifan lokal

2. Tidak semua guru di MI TBS Kudus dapat mengimplementasi pembelajaran berbasis kearifan lokal gusjigang.

3. Hasil belajar siswa rendah

1. Karakter siswa mengalami peningkatan menggunakan pembelajaran

berbasis kearifan lokal gusjigang

2. Hasil belajar siswa mengalami peningkatan menggunakan pembelajaran

berbasis kearifan lokal gusjigang

3. Pembelajaran berbasis kearifan lokal gusjigang memiliki pengaruh yang

lebih dalam meningkatkan karakter dan hasil belajar siswa dibandingkan

dengan pembelajaran ceramah interaktif

Kelas Eksperimen

(Pembelajaran Kearifan lokal

Gusjigang )

Kelas Ceramah Interaktif

(pembelajaran dengan ceramah,

tanya jawab.

Page 61: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

46

2.4 Hipotesis Penelitian

Menurut Sugiyono (2015) hipotesis merupakan jawaban sementara

terhadap rumusan penelitian. Kebenaran dari hipotesis itu harus dibuktikan

melalui data yang terkumpul. Hipotesis dalam penelitian ini adalah :

1. Terdapat pengaruh pembelajaran berbasis kearifan lokal gusjigang

terhadap penanaman karakter siswa kelas IV di MI TBS Kudus.

2. Terhadap pengaruh pembelajaran berbasis kearifan lokal gusjigang

terhadap hasil belajar siswa kelas IV di MI TBS Kudus.

3. Terdapat perbedaan pengaruh pembelajaran berbasis kearifan lokal

gusjigang dan pembelajaran ceramah interaktif terhadap penanaman

karakter dan hasil belajar siswa kelas IV di MI TBS Kudus.

Page 62: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

121

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan data yang diperoleh dan analisis data pada bab sebelumnya

tentang efek pembelajaran berbasis kearifan lokal gusjigang pada karakter dan

hasil belajar siswa pada pembelajaran tema ―Indahnya Kebersamaan‖ subtema 1

pembelajaran 1 dan 3, subtema 2 pembelajaran 1 dan 3, serta subtema 3

pemblajaran 1 dan 3 maka dapat disimpulkan:

1. Terdapat pengaruh pembelajaran berbasis kearifan lokal gusjigang terhadap

penanaman karakter siswa kelas IV di MI TBS Kudus. Pembelajaran berbasis

kearifan lokal gusjigang signifikan dalam meningkatkan karakter siswa. Hal

ini ditunjukkan dengan karakter siswa pada item mandiri sebelum

pembelajaran memperoleh nilai rata-rata sebesar 65 kemudian setelah

dilakukan pembelajaran berbasis kearifan lokal gusjigang meningkat menjadi

73. Karakter siswa pada item disiplin sebelum pembelajaran memperoleh nilai

rata-rata sebesar 59 kemudian setelah dilakukan pembelajaran berbasis

kearifan lokal gusjigang meningkat menjadi 73. Karakter siswa pada item

peduli sosial sebelum pembelajaran memperoleh nilai rata-rata sebesar 63

kemudian setelah dilakukan pembelajaran berbasis kearifan lokal gusjigang

meningkat menjadi 74.

2. Terhadap pengaruh pembelajaran berbasis kearifan lokal gusjigang terhadap

hasil belajar siswa kelas IV di MI TBS Kudus. Pembelajaran berbasis kearifan

lokal gusjigang signifikan dalam meningkatkan hasil belajar siswa. Hal ini

sesuai dengan hasil N-Gain yang menunjukkan rata-rata saat pretest sebesar

Page 63: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

122

56dengan kriteria sedang dan meningkat saat posttest menjadi 83 yang berada

pada kriteria tinggi.

1. Terdapat perbedaan pengaruh pembelajaran berbasis kearifan lokal gusjigang

dan pembelajaran ceramah interaktif terhadap penanaman karakter dan hasil

belajar siswa kelas IV di MI TBS Kudus. Pembelajaran berbasis kearifan lokal

gusjigang memiliki pengaruh yang lebih baik dibandingkan dengan

pembelajaran ceramah interaktif dalam meningkatkan karakter dan hasil

belajar siswa.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, ada beberapa saran yang

diajukan yaitu sebagai berikut.

1. Bagi Guru

a. Guru dapat memberikan pembelajaran yang baik dan bermakna

menggunakan pembelajaran berbasis kearifan lokal gusjigang.

b. Karakter siswa yang mengalami kenaikan signifikan dan kategori yang

meningkat adalah karakter disiplin, sedangkan karakter mandiri serta

peduli sosial meskipun skornya meningkat tapi masih berada dalam

kategori yang sama. Oleh karena itu, guru harus mampu membuat seluruh

aspek karakter siswa mencapai peningkatan yang signifikan.

2. Bagi Siswa

a. Melalui pembelajaran berbasis kearifan lokal gusjigang, karakter siswa

meningkat.

Page 64: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

123

b. Melalui pembelajaran berbasis kearifan lokal gusjigang, hasil belajar siswa

meningkat.

c. Melalui pembelajaran berbasis kearifan lokal, siswa mampu mengenal dan

mengamalkan karakter masyarakat Kudus, yaitu gusjigang.

3. Bagi Peneliti Lain

a. Hasil penelitian ini dapat menjadi bahan pembanding dan landasan dalam

penelitian lanjutan yang berhubungan dengan karakter siswa dan hasil

belajar siswa di sekolah dasar.

b. Kepada peneliti yang akan menggunakan pembelajaran berbasis kearifan

lokal gusjigang untuk dapat memodifikasi dan lebih kreatif sehingga hasil

penelitian sesuai dengan yang diharapkan.

Page 65: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

124

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, W. 2015. ―Local Wisdom of the Fishermen‘s Language and Livelihood

Traditions in the Southern Coast of Kebumen, Central Java,

Indonesia (An Ethnolinguistic Study)‖. International Journal of

Humanities and Social Science, 05(10): 138-145.

Abdurrahman, K. 2013. NU dalam Tantangan Lokal dan Global, Panitia

Konferensi NU Kudus : Kudus, hlm. 7-8

Aeni, A.N. 2014. ―Pendidikan Karakter Untuk Siswa SD dalam Perspektif Islam‖.

Jurnal Mimbar Sekolah Dasar. I (1): 50-58.

Agboola. 2012. ―Bring Character education into Clasroom‖. European Journal of

Educational Research. 1(2): 163-170

Agung, L. S. 2015. ―The Development of Local Wisdom-Based Social

Science

Learning Model with Bengawan Solo as the Learning Source‖. American

International Journal of Social Science. 04 (04): 51-58.

Aisyah, 2014. ―The Implementation of Character Education Through Contextual

Teaching and Learning at Personality Development Unit in The

Sriwijaya University Palembang‖. Journal of Research in Character

education. 1(1): 203-214.

Anwar, F., Ruminiati., & Suharjo. 2017. ―Pembelajaran Tematik Terpadu

Berbasis Kearifan Lokal Dalam Membentuk Karakter Siswa‖. Journal

TEP & PDS. 7 (9): 1005-1013.

Aminah, S. 2014. ―Pengembangan Model Program Bimbingan dan Konseling

Berbasis Karakter Di Sekolah Dasar‖. Jurnal Bimbingan Konseling

Unnes. 3(1): 72-75.

Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta Rineka

Cipta.

Aritonang, K. 2008. ―Minat dan Motivasi dalam Meningkatkan Hasil Belajar

Siswa‖. Jurnal Pendidikan Penabur. 10 (7): 11-21.

Asiah, I. 2016. Pengaruh Model Problem Based Learning (PBL) dengan Teknik

Mind Mapping terhadap Hasil Belajar Fisika Siswa di SMA Negeri

Arjasa kelas X. Jurnal Pembelajaran Fisika. 4 (4): 327-330.

Page 66: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

125

Baroroh, K. 2011. ―Upaya Meningkatkan Nilai-Nilai Karakter Peserta Didik

Melalui Penerapan Metode Role Playing‖. Jurnal Ekonomi dan

Pendidikan. 8 (2): 149-163.

Bauto, L. M. 2013. ―Socio-Cultural Values as Community Local Wisdom

Katoba Muna In The Development Of Learning Materials

Social Studies And History‖. International Journal Education,

XIV(02): 195-218.

Budiyanto, M., & Imam, M. 2014. ―Pembentukan Karakter Mandiri Melalui

Pendidikan Agriculture di Pondok Pesantren Islamic Studies

Center Aswaja Lintang Songo Piyungan Bantul Yogjakarta‖.

Jurnal Pendidikan Karakter. IV (2) : 108:122.

Chiu, M.M & Bonnie. 2011. ―Clasroom Disipline Across Forty- One

Countries: School, Economic, and Cultural Differences. ―Journal

of Cross Cultural Psychology”. 42 (3): 516-533.

Dahliani. 2015. ―Local Wisdom in Built Environment in Globalization Era.

International‖. .Journal of Education and Research. 2(1): 56-63.

Damayanti, C., Novui, R., & Akhlis, I. 2013. ―Pengembangan CD Pembelajaran

Berbasis Kearifan Lokal Tema Getaran Dan Gelombang Untuk Siswa

Smp Kelas VIII‖. Unnes Science REducation Journal. 2 (2): 274-281.

Dewi, N. 2012. ―Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing terhadap

Sikap Ilmiah dan Hasil Belajar IPA‖. Jurnal Pendidikan Ganesha. 3(2):

34-51.

Die, G. 2011. ―Integrating Local Cultural Knowledge as Formal and Informal

Education for Young African Learners: A Ghanaian Case Study‖.

Education Canadienne et International, 40(1): 20-40.

Dinas Pendidikan Propinsi Jawa Tengah. 2016. ―Membangun Budaya Literacy di

Kalangan Guru dan Pembelajar untuk Menghadapi MEA‖.

Makalah. Ikatan Guru Indonesia International Seminar On

Literacy And 21st Century Learning : Accelerating Literacy Culture

Development and Enhancing the 21stCentury Learning

Competencies to face Asean Economic Community (AEC) di LPMP

Semarang.

Dyahwati, P., Enni, S. 2013. ―Pengembangan Perangkat Pembelajaran Berbasis

Masalah Pada Materi Sistem Pencernaan Makanan Bervisi Pendidikan

Karakter‖. Journal of Educational Research and Evaluation Unnes. 2

(1): 27-31.

Page 67: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

126

Estiani, W., Arid, W., & Sarwi. 2015. ―Pengembangan Media Permainan Kartu

Uno Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep dan Karakter Siswa

Kelas VIII Tema Optik‖. Unnes Science Education Journal. 4(1): 711-

719.

Firdaus, A., Purnomo, A., & Tsabit, A. 2018. ―Kesadaran Sejarah Siswa Terhadap

Ketokohan dan Keteladanan Sunan Kudus Di MA Qudsiyyah Kudus

Tahun Pelajaran 2017/2018‖. Indonesian Journal of History Education. 6

(2): 141-151.

Ghozali, I. 2006. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS.

Semarang : Universitas Diponegoro

Hendro, A., & Wasino. 2012. ―Kearifan Lokal dalam Menjaga Lingkungan

Hidup (Studi Kasus Masyarakat di Desa Colo Kecamatan Dawek

Kabupaten Kudus)‖. Journal of Educational Social Studies.(Online).

1(1): 23-45.

Herlina, P., Samsudi., & Haryadi. 2017. ―The Analysis of Requirements

Developing Teaching Materials in Writing Folklore with Javanesse

Language Based on Local Wisdom‖. Journal of Primary Education

Unnes. 6 (2): 94-102.

Hilmi, M. 2015. ―Nilai-Nilai Kearifan Lokal Dalam Perilaku Sosial Anak-anak

Remaja di Desa Sepit Kecamatan Keruak Kabupaten Lombok Timur‖.

Unnes Journal of Educational Social Studies. 4(1): 1-7.

Ibadi, R., Scolastika, M., & Budi, W. 2014. ―Kemampuan Literasi Matematika

pada Pembelajaran Kooperatif TAI dengan Pendekatan Concept

Mapping Berbasis Karakter‖. Unnes Journal of Mathematics Education

Research. 3(2): 104-109.

Ihsan, M. 2017. ―Gusjigang: Karakter Kemandirian Masyarakat Kudus

Menghadapi Industrialisasi‖. Jurnal Kajian Ekonomi dan Bisnis Islam.

10 (2): 153-183.

Indrawardana, I. 2012. ―Kearifan Lokal Adat Masyarakat Sunda Dalam Hubungan

Dengan Lingkungan Alam‖. Jurnal Komunitas Unnes. 4 (1): 1-8.

Jananti, N., & Tarsis, T. 2014. ―Pengaruh Kepercayaan Diri, Budaya Lokal dan

Pendidikan Agama terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran Ekonomi

Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 1 Demak Tahun 2013/2014‖. Economic

Education Analysis Journal Unnes. 3 (2): 257-266.

Jarkawi. 2017. ―Pengembangan Manajemen Media Bimbingan Dan Konseling

Berbasis Local Genius‖. Jurnal Konseling Gusjigang. 2 (2): 173-181.

Page 68: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

127

Karyadi. 2016. ―Pembelajaran Sains Berbasis Kearifan Lokal Pada Sekolah

Menengah Pertama Di Wilayah Bengkulu Selatan. Prosiding Seminar

Nasional Pendidikan Sains (SNPS) 2016

Kementerian Pendidikan Nasional. 2010. Kerangka acuan pendidikan

karakter. Jakarta: Kementerian Pendidikan Nasional.

ementerian Pendidikan Nasional, 2010. Pengembangan Pendidikan Budaya

dan Karakter Bangsa: Pedoman Sekolah. Jakarta: Badan Penelitian

dan Pengembangan Pusat Kurikulum.

Kementerian Pendidikan Nasional, 2011. Panduan Pelaksanaan Pendidikan

Karakter. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Pusat

Kurikulum dan Perbukuan.

Keraf, A. S.,. 2002, Etika Lingkungan. Jakarta: Penerbit Buku Kompas.

Khusniati, M. 2012. ―Pendidikan Karakter Melalui Pembelajaran IPA‖. Jurnal

Pendidikan IPA Indonesia Unnes. 1 (2): 204-210.

Khusniati, M. 2014. ―Model Pembelajaran Sains Berbasis Kearifan Lokal Dalam

Menumbuhkan Karakter Konservasi‖. Indonesian Journal of

Conservation. 3(1): 67-74.

Kraiger. 1993. ―Application Of Cognitive, Skill-based, and Affective

Theories of Learning Outcomes to New Methods of Training

Evaluation‖. Journal of Applied Psychology. 78 (2): 311-328.

Kurniawati., & Pramudya, D.A. 2016. ―Utilizing of Comicand Jember‘s

Local Wisdom as Integrated Science Learning Materials‖.

International Journal of Social Science and Humanity. 07(01): 47-50.

Koesoema A,D. 2010. Pendidikan Karakter: Strategi Mendidik Anak di

Zaman Global. Jakarta: PT Gramedia.

Lepiyanto, A. 2012. ―Membangun Karakter Siswa Dalam Pembelajaran Biologi‖.

Jurnal Pendidikan. 2 (2): 1-12.

Lickona, T. 2012. Mendidik Untuk Membentuk Karakter : Bagaimana Sekolah

dapat Memberikan Pendidikan Sikap Hormat dan Bertanggung Jawab.

Penerjemah : Juma Abdu Warnaungo. Jakarta : Bumi Aksara.

Machin, A. 2014. ―Implementasi Pendekatan Saintifik, Penanaman Karakter dan

Konservasi Pada Pembelajaran Materi Pertumbuhan‖. Jurnal Pendidikan

IPA Indonesia. 3 (1): 28-35.

Page 69: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

128

Makhmudah, S. 2018. ―Analisis Literasi Matematika terhadap Kemampuan

Berpikir Kritis Matematika dan Pendidikan Karakter Mandiri‖. Jurnal

Prisma Unnes. 2(1): 318-325.

Maknun, J. 2015. ―Pembelajaran Mitigasi Bencana Berorientasi Kearifan Lokal

pada Pelajaran IPA di Sekolah Menengah Kejuruan‖. Jurnal Kajian

Pendidikan. 5 (2): 143-156.

Mannan, M., Sopyan, A., & Sunarno. 2015. ―Pengembangan Perangkat

Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal Untuk Mengembangkan Karakter

Positif Siswa SD‖. Jurnal Inovasi Dan Pembelajaran Fisika Unnes. 2

(2): 141-146.

Mayer. 2002. Rote Versus Meaningful Learning. Journal What Works? Research

Into Practice. Vol. 41. No.4. Hlm. 227-232.

Muchyidin, A. 2016. ―Model Matematika Kearifan Lokal Masyarakat Desa

Trusmi Dalam Menjaga Eksistensi Kerajinan Batik Tulis‖. JES-MAT.

2(1): 12-25.

Munawaroh, S. 2017. ―Pengembangan Modul Ipa Berbasis Kearifan Lokal

Pembuatan Tahu Tamanan Pada Pokok Bahasan Tekanan Dalam

Pembelajaran IPA di SMPN 1 Tamanan‖. Jurnal Pendidikan Fisika. 2

(1): 1-8.

Mungmachon, M. R. (2012). ―Knowledge andlocal wisdom: Community

treasure. ―International Journal of Humanities and Social Science‖.

2(13), 174–181

Muktadir, A. & Agustrianto. 2014. ―Pengembangan Model Mata Pelajaran

Muatan Lokal Berbasis Kearifan Lokal Untuk Meningkatkan

Karakter Di Sekolah Dasar Provinsi Bengkulu‖. Jurnal Pendidikan

Karakter. IV(3): 318-331.

Mulyana, R. 2009. ―Penanaman Etika Lingkungan melalui Sekolah Perduli

dan Berbudaya Lingkungan. PPS Unimed‖. Jurnal Tabularasa. 6

(2):175-180.

Mulyani, M. 2011. ―Kearifan Budaya Lokal yang Berorientasi Pendidikan

Karakter Sebagai Sumber Inspirasi Menulis pada Siswa SMP‖.

Prosiding Seminar Internasional: Pengembangan Peran Bahasa dan

Sastra Indonesia Untuk Mewujudkan Generasi Berkarakter.

Surakarta: PIBSI XXXV.

Mustaqim, M., & A, Burhanudin. 2015. ―Spirit Gusjigang Kudus dan Tantangan

Globalisasi Ekonomi‖. Jurnal Penelitian. 9 (1): 19-40.

Page 70: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

129

Nadlir. 2014. ―Urgensi Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal‖. Jurnal

Pendidikan Agama Islam. 2 (1): 299-330.

Natasha, B. C. 2016. ―Immigrant children promoting environmental care:

enhancing learning, agency and integration through culturally responsive

environmental education‖. Environmental Education Research. 1 (2): 23-

56.

Novitasari, L., Puput, A., R. Sukesti., & Faizal, N. 2017. "Etnosains dan

Peranannya Dalam Menguatkan Karakter Bangsa". Jurnal Etnosains.

3(2): 81-88.

Nur, S. 2011. ―Spiritual Entrepreneurship Warisan Sunan Kudus : Modal

Budaya Pengembangan Ekonomi Syari‘ah Dalam Masyarakat Pesisir‖.

Jurnal Equilibrium. 2 (2): 230-241.

Nurdyansyah. 2012. ―Pengaruh Strategi Pembelajaran Aktif Terhadap Hasil

Belajar Pada Madrasah Ibtidaiyah‖. Jurnal Kependidikan. 2 (2): 23-31.

Nyoman, S. 2012. ―Integrasi Kearifan Lokal Dalam Pendidikan Karakter Bagi

Peserta Didik Di Sekolah Dasar‖. Jurnal Kependidikan. 2 (3): 200-211.

Oktavianti, I., Eka, Y., & Yuni, R. 2017. ―Menggagas Kajian Kearifan Budaya

Lokal Di Sekolah Dasar Melalui Gerakan Literasi Sekolah‖. Jurnal

Literasi. 2 (1): 35-42.

Padmanugraha, A. S. 2010. ―Common Sense Outlook on Local Wisdom and

Identity: A Contemporary Javanese Native‘s Experience. Makalah

disajikan pada The International Conference on Local Wisdom for

Character Building, Auditorium Building‖. Internatioanl Journal of

Research. 29 (2): 34-57.

Pala, A. 2011. ―The Need for Character Education‖. International Journal of

Social Science and Humanity Studies. 3 (2) : 23-32.

Pamungkas, A., Bambang, S., & Suharto, L. 2017. ―Implementasi Model

Pembelajaran IPA Berbasis Kearifan Lokal untuk Meningkatkan

Kreativitas dan Hasil Belajar Siswa‖. Jurnal Inovasi Pendidikan IPA. 3

(2): 118- 127.

Paula, A. G. 2017. ―A SCALE-UP Mock-Up: Comparison of Student Learning

Gains in High- and Low-Tech Active-Learning Environments”. CBE—

Life Sciences Education. 16 (12): 1–15.

Rofiah, N. H. 2017. ―Penerapan metode pembelajara Peserta Didik Slow learner

(Studi Kasus Di Sekolah Dasar Inklusi Wirosaban Yogyakarta)‖.

Naturalistic: Jurnal Kajian Penelitan Pendidikan dan Pembelajaran.

2(1): 94-107.

Page 71: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

130

Rosala, D. 2016. ―Pembelajaran Seni Budaya Berbasis Kearifan Lokal Dalam

Membangun Pendidikan karakter di Sekolah Dasar‖. Ritme Jurnal Seni

dan Desain Serta Pembelajarannya. 2 (1): 17-26

Rozikan, M. 2013. ―Menggagas Pendidikan Transformatif Berbasis Kearifan

Lokal‖. Jurnal Edulib. 6 (2): 138-146.

Rosmayanti, E., Teguh, S., & Ali, S. 2020. ―Developing Poetry Writing Teaching

Materials Based On Environment and Local Culture for The Fourth

Graders‖. Journal of Primary Education Unnes. 9 (1): 25-32.

Ruyadi, Y. 2010. Model Pendidikan Karakter Berbasis Kearifan Lokal.

Proceedings of The 4th International Conference on Teacher

Education; Join Conference UPI &UPSi Bandung, Indonesia. hlm. 576-

594.

Said, N. 2014. ―Spiritual Enterprenership Warisan Sunan Kudus: Modal Budaya

Pengembangan Ekonomi Syari‘ah Dalam Masyarakat Pesisir‖. Jurnal

Equilibrium. 2 (2): 226-242.

Saputra, G. A. S. 2013. ―Enhacing Local Wisdom through Local Content

Of Elementary School In Java, Indonesia‖. Proceeding of the Global

Summit Education, hlm. 614-620. e-ISBN 978-967-11768-0-1.

Sibarani, R., 2012, Kearifan Lokal: Hakikat, Peran dan Metode Tradisi Lisan.

Jakarta: Asosiasi Tradisi Lisan.

Singsomboon , T. 2014. ―Tourism Promotion And The Use Of Local Wisdom

Through Creative Tourism Process‖. International Journal of Business

Tourism and Applied. 2(2) : 32-37.

Sjukur, S. 2012. ―Pengaruh Blended Learning Terhadap Motivasi Belajar dan

Hasil Belajar Siswa Tingkat SMK‖. Jurnal Pendidikan Vokasi. 2(3): 368-

378.

Sri, M. 2016. ―Peran Gusjigang Dan Penerapan Akuntansi Terhadap Literasi

Keuangan PraNikah:. Jurnal Dinamika Ekonomi dan Bisnis. 12

(2): 164-170.

Suardana, I. 2013. ―Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Berbasis Budaya Lokal

untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa SMA Negeri 4

Singaraja‖. Jurnal Pendidikan Ganesha. 1 (2): 21-32.

Suastra, I. W., Tika, K., & Kariasa, N. 2011. ―Efektivitas model

pembelajaran sains berbasis budaya lokal untuk

mengembangkan kompetensi dasar sains dan nilai kearifan

lokal di SMP‖. JPPP Lemlit. 5(3): 258–273.

Page 72: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

131

Suastra, I.W 2010. ―Model Pembelajaran Sains Berbasis Budaya Lokal di

SMP‖ . Jurnal Pendidikan dan Pengajaran. 43 (2): 23-34

Suastra, I. W., & Yasmini, L. P. B. 2013. ―Model pembelajaran fisika

untuk mengembangkan kreativitas berpikir dan karakter bangsa

berbasis kearifan lokal Bali‖. JPI (Jurnal Pendidikan Indonesia).

2(2): 221–235.

Subali, B., Sopyan, A., & Ellianawati, E. 2015. ―Developing local wisdom

based science learning design to establish positive character in

elementary school‖. Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia. 11(1): 1–7.

Sudrajat. 2011. ―Mengapa Pendidikan Karakter?‖. Jurnal Pendidikan Karakter. 1

(1): 47-58.

Sufia, R. 2016. ―Kearifan Lokal Dalam Melestarikan Lingkungan Hidup (Studi

Kasus Masyarakat Adat Desa Kemiren Kecamatan Glagah Kabupaten

Banyuwangi)‖. Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan

1(4): 726—731

Sufren, S., & Natanael, Y. (2014). Belajar otodidak SPSS pasti bisa

(Indonesian Edition). Jakarta: Elex Media Komputindo

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif

dan R&D). Bandung : CV Alfabeta

Sugiyono 2015. Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods). Bandung : CV

Alfabeta

Sugiyono, 2015. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : CV Alfabeta.

Suhendri, H. 2013. ―Pengaruh Kecerdasan Matematis–Logis dan Kemandirian

Belajar Terhadap Hasil Belajar Matematika‖. Jurnal Formatif. 1(1): 29-

39.

Sulistyowati, E. 2012. Implementasi Kurikulum Pendidikan Karakter.

Yogyakarta: PT Citra Aji Parama

Sumarmi dan Amirudin. 2014. Pengelolaan Lingkungan Berbasis Kearifan Lokal.

Malang: Aditya Median Publishing.

Sumarmi. 2015. ―Local Wisdom of Osing People in Conserving Water

Resources‖. Jurnal Komunitas International Journal of Indonesian

Society and Culture. (Online), 7 (1): 14-21.

Page 73: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

132

Sunarti., & Bakhrudin, A. 2018. ―Identifikasi Kepribadian Ideal Konselor

Berdasarkan Kajian Hermeneutika Gadamerian Pada Nilai-Nilai Luhur

Gus-Ji-gang‖. Indonesia Journal of Learning Education and Counseling.

1 (1): 25-31.

Wagiran. 2011. ―Pengembangan Model Pendidikan Kearifan Lokal Dalam

Mendukung Visi Pembangunan Provinsi Daerah Istimewa

Yogyakarta 2020 (Tahun Kedua)‖. Jurnal Penelitian dan

Pengembangan. 3 (3): 85-100.

Wanabuliandari, S., & Jayanti, P. 2018. ―Pembelajaran Matematika Berbasis

Kearifan Lokal Gusjigang Kudus Pada Siswa Slow Learner‖. Jurnal

Edukasi Matematika. 7 (1): 63-70.

Wibowo, A. 2012. Pendidikan Karakter Strategi Membangun Bangsa

Berperadaban. Jakarta: Pustaka Pelajar.

Wibowo, H. A. 2015. ―Kearifan Lokal Dalam Menjaga Lingkungan Hidup (Studi

Kasus Masyarakat Di Desa Colo Kecamatan Dawe Kabupaten

Kudus)‖. Journal of Educational Social Studies. 01(1): 25-30.

Wijayanti, A., Lasmawan., & Nyoman, N. 2014. ―Pengaruh Model Pembelajaran

Inkuiri Terbimbing Berbasis Kearifan Lokal Terhadap Tanggung Jawab

Belajar Dan Hasil Belajar IPS Siswa Kelas V SD Gugus I Gusti Ngurah

Rai Denpasar Selatan‖. e-Journal Program Pascasarjana Universitas

Pendidikan Ganesha. 4 (2): 1-12.

Wulandari, B. 2013. ―Pengaruh Problem-Based Learning Terhadap Hasil Belajar

Ditinjau dari Motivasi Belajar PLC di SMK‖. Jurnal Pendidikan Vokasi.

3(2): 178-191.

Yasmini, L. 2013. ―Efektivitas Model Pembelajaran Fisika Berbasis Kearifan

Lokal untuk Mengembangkan Kreativitas Berpikir dan Karakter

Bangsa‖. Jurnal Kependidikan. 2 (3): 11-19.

Page 74: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

133

Lampiran 1

LEMBAR WAWANCARA TERHADAP GURU DALAM PROSES

PEMBELAJARAN

Narasumber : Arif Rahman, S.Pd.

Jabatan : Guru Kelas IV

Tempat : MI TBS Kudus

No. Pertanyaan/Objek yang

diteliti Jawaban/Hasil wawancara

1. Dapatkah bapak/ ibu

ceritakan bagaimana cara

mengajar bapak/ Ibu

didalam kelas?

Dalam mengajar ya seperti biasa, masuk

kedalam kelas kemudian menyampaikan materi

sesuai yang ada di buku. Setelah

menyampaikan pembelajaran, kemudian siswa

saya beri tugas untuk memperdalam

pemahamannya.

2. Sebelum mengajar apakah

bapak/ibu guru

menyiapkan Silabus dan

RPP terlebih dahulu?

Pastinya iya, RPP dibuat berdasarkan dengan

pedoman dalam buku guru.

3. Jika ―iya‖ hal apa yang

bapak/ ibu perhatikan

dalam mengembangkan

silabus dan RPP?

Dalam membuat RPP dan silabus, saya

berpatokan dari buku guru di kurikulum 2013.

Disana kan sudah ada secara lengkap

bagaimana langkah kegiatan yang harus

dilakukan guru dalam pembelajaran

4. Apakah hanya berpatokan

pada buku guru? Apakah

tidak memberikan

kreativitas sebagai guru

dalam mengembangkan

kegiatan pembelajaran

sehingga sesuai dengan

pengalaman pribadi siswa?

Atau apakah yang tertera

ada di buku guru semuanya

sudah sesuai dengan

pengalaman pribadi siswa?

Terkadang memang kita menambahkan sedikit

kegiatan diluar patokan dari buku guru, hanya

saja seringnya yang kita lakukan adalah sesuai

dengan buku guru kurikulum 2013, karena bagi

kami disitu sudah tertera lengkap mulai dari

kegiatan guru sampai penilaiannya

Page 75: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

134

5. Dari pengalaman Bapak/

Ibu yang telah membuat

RPP berdasarkan patokan

dari buku dan ada yang

sedikit diberikan perubahan

atau kreativitas sesuai

dengan pengalaman siswa.

Lebih efektif yang mana?

Saya pikir sama saja, karena RPP ini hanya

sebagai syarat, yang terpenting bagaimana kita

menyampaikan materi itu kepada siswa

6. Dalam sebuah

pembelajaran, terkadang

ditemui permasalahan. apa

saja dalam pembelajaran

yang bapak/ ibu

sampaikan?

Kalau kendala atau permasalahan itu banyak

sekali, seperti nilai siswa yang sering tidak

mencapai KKM, siswa kurang aktif dalam

pembelajaran. Jadi yang tanya hanya anak yang

memiliki ranking (selalu seperti ini). Terkadang

saya sebagai guru ya geram tapi ya gimana lagi

namanya kemampuan anak kan tidak bisa

dipaksakan

5. Langkah apa yang bapak/

ibu tempuh untuk

mengatasi masalah

pembelajaran tersebut?

Sebenarnya kalau langkah ya begini saja mbak,

karena memang kita sudah seperti ini. Beda

dengan anak muda yang bisa memberikan

pembaharuan dalam pembelajaran.

Sebenanrnya saya juga ingin memberikan

pembaharuan tapi saya pikir tidak efektif.

Makanya sampai saat ini ya menyampaikan

seperti biasa itu masih andalan bagi kami.

6. Pernahkah bapak/ibu guru

menerapkan model-model/

media pembelajaran untuk

mengatasi masalah

pembelajaran?

Ya, seperti itu tadi. Sebenanrnya ingin hanya

saja takut tidak efektif

7. Bapak/ Ibu pasti mengenal

‗Gusjigang‘ sebagai

masyarakat Kudus

Oh iya pasti apalagi sekolah ini terletak di

kawasan menara sudah pasti gusjigang sangat

hangat di telinga kita

8. Apakah Bapak/ Ibu pernah

menerapkan pembelajaran

tematik dengan

mengimplementasikan

nilai-nilai gusjigang dalam

pembelajaran?

Kalau ini belum secara sempurna, hanya saja

kita sebagai guru wajib menyampaikan apa

yang menurut kami patut untuk disampaikan

kepada anak-anak yang tinggal di kawasan

menara yang sangat hangat dengan nilai

gusjigang.

9. Contohnya seperti apa Pak/

Bu?

Ya misalnya saja ketika memulai pembelajaran

kita wajibkan untuk anak-anak ngaji dengan

membaca asmaul husna bersama-sama, berdoa

sebelum memulai pembelajaran dan setelah

selesai pembelajaran. Selanjutnya kita tata

sikap dan perilaku siswa disekolah, menegur

ketika mereka melakukan kesalahan dengan

Page 76: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

135

tujuan siswa memiliki nilai gus yaitu bagus

dalam sikap dan perilakunya.

9. Apakah pada akhir

pembelajaran bapak/ibu

guru melakukan test/

evaluasi mengenai materi

yang Bapak/Ibu guru

sampaikan?

Biasanya seperti itu, mengerjakan soal dari

materi yang hari ini sudah dipelajari atau

meringkas materi hari ini

Kudus, 2018

Narasumber

Arif Rahman, S.Pd.

Page 77: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

136

Lampiran 2

LEMBAR WAWANCARA SISWA DALAM PROSES PEMBELAJARAN

SEBELUM DIBERIKAN PERLAKUAN

Narasumber : Farel Adi Nugraha

Kelas : IV

Tempat : MI TBS Kudus

No. Pertanyaan/Objek yang

diteliti Jawaban/Hasil wawancara

1. Bagaimana pendapatmu

tentang pembelajaran yang

dilakukan oleh bapak/ Ibu

guru?

Pembelajaran yang dilakukan seperti

biasanya didalam kelas, diterangkan di

papan tulis dan mengerjakan soal di buku

siswa.

2. Apakah kamu menyukai

pembelajaran Bahasa

Indonesia? Mengapa?

Tidak terlalu suka, karena sulit.

3. Pembelajaran apa yang paling

kamu sukai? Mengapa?

Kesenian, kita semua pasti senang ketika

disuruh untuk menggambar atau diajak

bernyanyi.

4. Kesulitan apakah yang kamu

alami pada pembelajaran

tematik yang telah

disampaikan oleh gurumu?

Mengapa?

Kadang suka tidak paham

Tidak tahu kenapa Bu, tidak paham saja.

5. Kalau kamu tidak paham,

apakah bisa mengerjakan soal

yang diberikan oleh gurumu?

Kadang bisa kadang tidak Bu, kalau kita

mengerjakan soal di buku siswa kan boleh

lihat di bacaan materi di halaman

sebelumnya. Kalau ada di buku siswa kita

pasti bisa, tapi kalau tidak ada kadang kita

saling bertanya.

6. Jika kamu ada kesulitan

ketika belajar, pernahkah

kamu bertanya kepada

temanmu yang sudah

memahaminya?

Pernah, tapi biasanya kita membaca lagi

saja materinya yang ada di buku siswa.

Page 78: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

137

7. Apakah kamu pernah

bertanya atau meminta

bantuan kepada gurumu?

Pernah Bu.

8. Bagaimana tanggapan dari

Bapak/ Ibu guru ketika kalian

bertanya tentang materi yang

belum kalian pahami?

Diterangkan lagi dan disuruh membaca

lagi.

9. Dalam pembelajaran apakah

gurumu pernah menggunakan

media pembelajaran/ alat

peraga?

Pernah Bu dibawakan gambar pahlawan

10. Pernahkah gurumu

mengadakan tes/ evaluasi

terkait pembelajaran yang

telah disampaikan?

Mengerjakan soal di buku siswa Bu.

11. Pembelajaran seperti apa

yang kamu inginkan?

Yang menyenangkan dan membuat kita

semua paham.

Kudus, 2018

Narasumber

Farel Adi Nugraha

Page 79: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

Lampiran 3

138

SILABUS PEMBELAJARAN KELAS EKSPERIMEN

Satuan Pendidikan : MI TBS KUDUS

Kelas : IV (Empat)

Tema/ Subtema : Indahnya Kebersamaan/ Keberagaman Budaya Bangsaku

Pembelajaran : 1

Alokasi Waktu : 1 Hari (6 JP x 35 menit)

1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.

2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga,

teman, guru dan tetangga.

3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa

ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya dirumah dan

disekolah.

4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan

yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

A. Kompetensi Inti

Page 80: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

139

Mapel/ Kompetensi

Dasar Indikator Materi Kegiatan Pembelajaran

Penilaian:

Tehnik/

Jenis/

Bentuk

Alokasi

Waktu

Sumber

Belajar

Bahasa Indonesia

3.1 Mencermati

gagasan pokok dan

gagasan pendukung

yang diperoleh dari

teks lisan, tulis, atau

visual.

4.1 Menata informasi

yang didapat dari teks

berdasarkan

keterhubungan antar

gagasan ke dalam

kerangka tulisan .

Bahasa Indonesia

3.1.1 Menyebutkan

gagasan pokok dan

gagasan pendukung

di setiap paragraf

dari teks

3.1.2 Mengidenti-

fikasi gagasan

pokok dan gagasan

pendukung di setiap

paragraf dari teks

4.1.1 Menuliskan

gagasan pokok dan

gagasan pendukung

di setiap paragraf

dari teks dalam

Gagasan

pokok dan

gagasan

pendukung

Siswa diajak berdiskusi tentang

Keragaman Budaya Indonesia. Guru

mengajukan pertanyaan pembuka, -

berasal dari suku manakh siswa

dikelas?

Siswa secara berpasangan diminta

untuk saling menginformasikan

tentang asal suku mereka kepada

teman di sebelahnya.

Siswa kemudian dibagi menjadi

beberapa kelompok kecil yang terdiri

dari 3-4 siswa dalam setiap kelompok.

Siswa bisa diminta untuk menghitung

1 sampai 4 secara berurutan. Setiap

siswa kemudian diminta untuk

Tes/

Tertulis/

Pilihan

Ganda dan

Isian (dalam

posttest)

Non tes/

Unjuk kerja/

Rubrik

6 JP x 35

menit

1. Bahan ajar

2. Lingkungan

kelas

Page 81: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

140

Mapel/ Kompetensi

Dasar Indikator Materi Kegiatan Pembelajaran

Penilaian:

Tehnik/

Jenis/

Bentuk

Alokasi

Waktu

Sumber

Belajar

bentuk peta pikiran

4.1.2 Menyampai-

kan gagasan pokok

dan gagasan

pendukung di setiap

paragraf dari teks

membentuk kelompok berdasarkan

nomor urut yang sama.

Siswa mendengarkan penjelasan dari

guru terkait keragaman budaya yang

ada di kota Kudus.

Siswa diminta membaca teks bacaan

yang berjudul ―Kudus Kota Santri‖

pada bahan ajar.

Siswa kemudian diminta untuk

menuliskan nomor urut di sebelah kiri

pada setiap paragraf.

Siswa dalam kelompok diminta

berdiskusi untuk menjawab

pertanyaan tentang isi dari paragraf

satu.

IPS

3.2 Mengidentifi-kasi

keragaman sosial,

ekonomi, budaya,

etnis, dan agama di

provinsi setempat

sebagai identitas

bangsa Indonesia;

serta hubungannya

dengan karakteristik

IPS

3.2.1 Menyebutkan

keragaman budaya,

etnis, dan agama

dari teman-teman di

kelas sebagai

identitas bangsa

Indonesia.

3.2.2 Mengidenti-

fikasi keragaman

Keberagam-

an budaya

Page 82: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

141

Mapel/ Kompetensi

Dasar Indikator Materi Kegiatan Pembelajaran

Penilaian:

Tehnik/

Jenis/

Bentuk

Alokasi

Waktu

Sumber

Belajar

ruang.

4.2 Menyajikan hasil

identifikasi mengenai

keragaman sosial,

ekonomi, budaya,

etnis, dan agama di

provinsi setempat

sebagai identitas

bangsa Indonesia;

serta hubungannya

dengan karakteristik

ruang.

budaya, etnis, dan

agama dari teman-

teman di kelas

sebagai identitas

bangsa Indonesia.

4.2.1 Menuliskan

keragaman budaya,

etnis, dan agama

teman di kelas

sebagai identitas

bangsa Indonesia.

4.2.2 Menyampai-

kan keragaman

budaya, etnis, dan

agama teman di

kelas sebagai

Setiap kelompok kemudian diminta

untuk membacakan hasil diskusi

mereka di depan kelompok yang lain.

Siswa dari kelompok lain diminta

untuk memberikan masukan. Setiap

siswa diminta mencatat masukan dan

komentar sebagai bahan untuk

perbaikan dari hasil diskusi mereka.

Setelah semua kelompok selesai

mengomunikasikan hasil diskusi, guru

memberikan penguatan tentang

strategi dalam menemukan isi cerita

yang biasa dinamakan gagasan

pokok/gagasan utama/ide utama/ide

pokok/ pokok pikiran, dari suatu

Page 83: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

142

Mapel/ Kompetensi

Dasar Indikator Materi Kegiatan Pembelajaran

Penilaian:

Tehnik/

Jenis/

Bentuk

Alokasi

Waktu

Sumber

Belajar

identitas bangsa

Indonesia.

paragraf.

Siswa masih dalam kelompok diminta

untuk menemukan gagasan pokok dan

gagasan pendukung paragraf kedua.

Setiap kelompok kemudian

mengomunikasikan hasilnya kepada

kelompok lainnya. Guru dan siswa

dari kelompok lain dapat saling

memberikan masukan untuk

mendapatkan jawaban yang tepat.

Siswa menuliskan setiap satu gagasan

di satu kolom di sekitar gagasan

utama

Setiap siswa diminta untuk mencari

informasi dengan cara mewawancarai

paling sedikit 8 orang teman di kelas.

IPA

3.6 Menerapkan sifat-

sifat bunyi dan

keterkaitannya

dengan indera

pendengaran.

4.6 Menyajikan

laporan hasil

percobaan tentang

sifat-sifat bunyi.

.

IPA

3.6.1 Menjelaskan

cara menghasil-kan

bunyi dari beragam

benda di sekitar

3.6.2 Mengiden-

tifikasi cara

menghasilkan bunyi

dari beragam benda

di sekitar

4.6.1 Melakukan

pengamatan tentang

cara menghasilkan

bunyi dari beragam

Sifat bunyi

Page 84: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

143

Mapel/ Kompetensi

Dasar Indikator Materi Kegiatan Pembelajaran

Penilaian:

Tehnik/

Jenis/

Bentuk

Alokasi

Waktu

Sumber

Belajar

benda di sekitar

4.6.2 Menuliskan

laporan tentang

cara menghasilkan

bunyi dari beragam

benda di sekitar

Informasi yang harus dicari adalah

tentang daerah asal dan ciri khas dari

daerah tersebut.

Siswa menuliskan informasi pada

tabel yang tersedia.

Siswa melakukan pengamatan dan

percobaan terhadap beberapa benda

yang ada di kelas

Siswa membunyikan benda tersebut

dan menuliskan nama benda serta cara

membunyikan benda tersebut

Siswa menuliskan hasil pengamatan

dalam sebuah tabel di LKS

Siswa menyampaikan hasil

pengamatannya di depan kelas

Siswa lain diminta untuk mengajukan

Page 85: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

144

Mapel/ Kompetensi

Dasar Indikator Materi Kegiatan Pembelajaran

Penilaian:

Tehnik/

Jenis/

Bentuk

Alokasi

Waktu

Sumber

Belajar

pertanyaan dan memberi tanggapan

Mengetahui, Kudus,

Kepala Sekolah Peneliti

Salim, S.Ag., M.Pd. Ema Rahma Febriani

NIP. 19690217 200604 1 009 NIM. 0103516103

Page 86: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

145

SILABUS PEMBELAJARAN KELAS EKSPERIMEN

Satuan Pendidikan : MI TBS KUDUS

Kelas : IV (Empat)

Tema/ Subtema : Indahnya Kebersamaan/ Keberagaman Budaya Bangsaku

Pembelajaran : 3

Alokasi Waktu : 1 Hari (6 JP x 35 menit)

1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.

2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga,

teman, guru dan tetangga.

3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa

ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya dirumah dan

disekolah.

4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan

yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

A. Kompetensi Inti

Page 87: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

146

Mapel/ Kompetensi

Dasar Indikator Materi Kegiatan Pembelajaran

Penilaian:

Tehnik/

Jenis/

Bentuk

Alokasi

Waktu

Sumber

Belajar

Bahasa Indonesia

3.1 Mencermati

gagasan pokok dan

gagasan pendukung

yang diperoleh dari

teks lisan, tulis, atau

visual.

4.1 Menata informasi

yang didapat dari teks

berdasarkan

keterhubungan antar

gagasan ke dalam

kerangka tulisan .

Bahasa Indonesia

3.1.1 Menyebutkan

gagasan pokok dan

gagasan pendukung

di setiap paragraf

dari teks

3.1.2 Mengidenti-

fikasi gagasan

pokok dan gagasan

pendukung di setiap

paragraf dari teks

4.1.1 Menuliskan

gagasan pokok dan

gagasan pendukung

di setiap paragraf

dari teks dalam

Gagasan

pokok dan

gagasan

pendukung

Siswa diingatkan kembali pada

pembelajaran sebelumnya tentang

keragaman alat musik tradisional

Indonesia.

Guru mengajukan pertanyaan sebagi

kegiatan pembuka. - Bagaimana bunyi

dapat sampai ke telinga kita?

Siswa dibagi menjadi tiga kelompok

berdasarkan 3 jenis alat musik

tradisional daerah yang mereka sukai.

Setiap kelompok akan melakukan 3

jenis percobaan yang berbeda tentang

sifat bunyi merambat.

Siswa dalam kelompok diminta

berdiskusi membuat pertanyaan

Tes/

Tertulis/

Pilihan

Ganda dan

Isian (dalam

posttest)

Non tes/

Unjuk kerja/

Rubrik

6 JP x 35

menit

1. Bahan ajar

2. Lingkungan

kelas

Page 88: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

147

Mapel/ Kompetensi

Dasar Indikator Materi Kegiatan Pembelajaran

Penilaian:

Tehnik/

Jenis/

Bentuk

Alokasi

Waktu

Sumber

Belajar

bentuk peta pikiran

4.1.2 Menyampai-

kan gagasan pokok

dan gagasan

pendukung di setiap

paragraf dari teks

tentang sifat bunyi merambat

Siswa dalam kelompok kemudian

melakukan tiga jenis percobaan secara

bergantian tentang sifat bunyi

merambat berdasarkan instruksi yang

ada di buku.

Siswa mengisi tabel yang tersedia

berdasarkan hasil percobaan.

Siswa masih dalam kelompok yang

sama berdiskusi menjawab pertanyaan

yang ada di buku berdasarkan hasil

percobaan.

Siswa diingatkan kembali tentang

gagasan pokok dan gagasan

pendukung yang telah dipelajari pada

pembelajaran sebelumnya.

IPA

3.6 Menerapkan sifat-

sifat bunyi dan

keterkaitannya

dengan indera

pendengaran.

4.6 Menyajikan

laporan hasil

percobaan tentang

IPA

3.6.3 Menjelaskan

sifat-sifat bunyi

merambat

3.6.4 Mengidentifi-

kasi sifat-sifat

bunyi merambat

4.6.3 Melakukan

pengamatan tentang

Sifat bunyi

Page 89: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

148

Mapel/ Kompetensi

Dasar Indikator Materi Kegiatan Pembelajaran

Penilaian:

Tehnik/

Jenis/

Bentuk

Alokasi

Waktu

Sumber

Belajar

sifat-sifat bunyi.

.

sifat-sifat bunyi

merambat

4.6.4 Menuliskan

laporan tentang

sifat-sifat bunyi

merambat

Siswa membaca teks berjudul

―Pembagian Bubur Asyuro Tradisi

Gotong Royong Masyarakat Kudus‖

yang terdapat pada bahan ajar.

Siswa menemukan gagasan pokok dan

gagasan pendukung pada teks tersebut

dan menuliskannya dalam peta pikiran

yang tersedia.

Siswa menyampaikan hasil pembuatan

peta pikiran terkait dengan gagasan

pokok dan gagasan pendukung dalam

teks bacaan

Siswa melakukan ice breaking dengan

cara bermain sebagai pedagang bubur

di Kudus dan siswa lain bertindak

sebagai pembeli

Page 90: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

149

Mengetahui, Kudus,

Kepala Sekolah Peneliti

Salim, S.Ag., M.Pd. Ema Rahma Febriani

NIP. 19690217 200604 1 009 NIM. 0103516103

Page 91: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

150

SILABUS PEMBELAJARAN KELAS EKSPERIMEN

Satuan Pendidikan : MI TBS KUDUS

Kelas : IV (Empat)

Tema/ Subtema : Indahnya Kebersamaan/ Kebersaamaan dalam Keberagaman

Pembelajaran : 1

Alokasi Waktu : 1 Hari (6 JP x 35 menit)

1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.

2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga,

teman, guru dan tetangga

3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya,

makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah, dan tempat bermain.

4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan

yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia

A. Kompetensi Inti

Page 92: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

151

Mapel/ Kompetensi

Dasar Indikator Materi Kegiatan Pembelajaran

Penilaian:

Tehnik/

Jenis/

Bentuk

Alokasi

Waktu

Sumber

Belajar

Bahasa Indonesia

3.1 Mencermati

gagasan pokok dan

gagasan pendukung

yang diperoleh dari

teks lisan, tulis, atau

visual.

4.1 Menata informasi

yang didapat dari teks

berdasarkan

keterhubungan antar

gagasan ke dalam

kerangka tulisan .

Bahasa Indonesia

3.1.1 Menyebutkan

gagasan pokok dan

gagasan pendukung

di setiap paragraf

dari teks

3.1.2 Mengidenti-

fikasi gagasan

pokok dan gagasan

pendukung di

Gagasan

pokok dan

gagasan

pendukung

Siswa diminta membaca sebuah

teks bacaan yang berjudul ―Masjid

Menara Saksi Toleransi di Kudus‖

Siswa bertanya jawab dnegan guru

terkait isi dari teks bacaan

Siswa berdiskusi untuk

menentukan gagasan pokok dan

gagasan pendukung sesuai dengan

teks bacaan

Siswa menuliskan gagasan pokok

dan gagasan pendukung dalam

LKS secara berkelompok

Siswa menyampaikan hasil

pembuatan peta pikiran terkait

dnegan gagasan pokok dan

gagasan pendukung

Tes/

Tertulis/

Pilihan

Ganda dan

Isian (dalam

posttest)

Non tes/

Unjuk kerja/

Rubrik

6 JP x 35

menit

1. Bahan ajar

2. Lingkungan

kelas

IPS

3.2 Mengidentifi-kasi

keragaman sosial,

IPS

3.2.3 Menyebutkan

pengalaman sikap

Keberagam-

an budaya

Page 93: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

152

Mapel/ Kompetensi

Dasar Indikator Materi Kegiatan Pembelajaran

Penilaian:

Tehnik/

Jenis/

Bentuk

Alokasi

Waktu

Sumber

Belajar

ekonomi, budaya,

etnis, dan agama di

provinsi setempat

sebagai identitas

bangsa Indonesia;

serta hubungannya

dengan karakteristik

ruang.

4.2 Menyajikan hasil

identifikasi mengenai

keragaman sosial,

ekonomi, budaya,

etnis, dan agama di

provinsi setempat

sebagai identitas

bangsa Indonesia;

toleransi dan kerja

sama antar teman

berbeda agama

sebagai identitas

bangsa Indonesia

3.2.4 Mengidentifi-

kasi pengalaman

sikap toleransi dan

kerja sama antar

teman berbeda

agama sebagai

identitas bangsa

Indonesia

4.2.3 Menuliskan

pengalaman sikap

toleransi dan kerja

Siswa lain diminta untuk

memberikan tanggapan

Siswa diingatkan kembali pada

pembelajaran sebelumnya tentang

sifat rambat bunyi.

Guru mengajukan pertanyaan

sebagai kegiatan pembuka. -

Bagaimana kita dapat mengetahui

asal sumber bunyi?

Siswa melakukan percobaan

sederhana untuk membuktikan

tentang sumber bunyi berdasarkan

instruksi yang terdapat di buku.

Siswa kemudian menuliskan

laporan tentang sumber bunyi

Page 94: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

153

Mapel/ Kompetensi

Dasar Indikator Materi Kegiatan Pembelajaran

Penilaian:

Tehnik/

Jenis/

Bentuk

Alokasi

Waktu

Sumber

Belajar

serta hubungannya

dengan karakteristik

ruang.

sama antar teman

berbeda agama

sebagai identitas

bangsa Indonesia

4.2.4 Menyampai-

kan pengalam-an

sikap toleransi dan

kerja sama antar

teman berbeda

agama sebagai

identitas bangsa

Indonesia

berdasarkan hasil percobaan

Siswa diingatkan kembali tentang

keragaman agama yang menjadi

identitas bangsa Indonesia.

Perbedaan agama tersebut

menuntut para pemeluknya untuk

melaksanakan sikap toleransi,

saling menghargai, dan tetap

bekerja sama guna menjaga

persatuan dan kesatuan NKRI.

Siswa membaca senyap teks

tentang sikap toleransi dan kerja

sama antar pemeluk agama yang

berbeda

Siswa secara berpasangan atau

dalam kelompok kecil

IPA

3.6 Menerapkan sifat-

sifat bunyi dan

IPA

3.6.5 Menjelaskan

proses terjadinya

Bunyi

Page 95: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

154

Mapel/ Kompetensi

Dasar Indikator Materi Kegiatan Pembelajaran

Penilaian:

Tehnik/

Jenis/

Bentuk

Alokasi

Waktu

Sumber

Belajar

keterkaitannya

dengan indera

pendengaran.

4.6 Menyajikan

laporan hasil

percobaan tentang

sifat-sifat bunyi.

.

bunyi dari sumber

bunyi hingga ke

indera pendengaran

3.6.6 Mengidenti-

fikasi proses

terjadinya bunyi

dari sumber bunyi

hingga ke indera

pendengaran

4.6.5 Melakukan

pengamatan tentang

proses terjadinya

bunyi dari sumber

bunyi hingga ke

indera pendengaran

4.6.6 Menuliskan

mendiskusikan sikap yang bisa

ditauladani dari isi cerita

Page 96: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

155

Mapel/ Kompetensi

Dasar Indikator Materi Kegiatan Pembelajaran

Penilaian:

Tehnik/

Jenis/

Bentuk

Alokasi

Waktu

Sumber

Belajar

laporan tentang

proses terjadinya

bunyi dari sumber

bunyi hingga ke

indera pendengaran

Mengetahui, Kudus,

Kepala Sekolah Peneliti

Salim, S.Ag., M.Pd. Ema Rahma Febriani

NIP. 19690217 200604 1 009 NIM. 0103516103

Page 97: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

156

SILABUS PEMBELAJARAN KELAS EKSPERIMEN

Satuan Pendidikan : MI TBS KUDUS

Kelas : IV (Empat)

Tema/ Subtema : Indahnya Kebersamaan/ Kebersamaan dalam Keberagaman

Pembelajaran : 3

Alokasi Waktu : 1 Hari (6 JP x 35 menit)

1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.

2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga,

teman, guru dan tetangga.

3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa

ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya dirumah dan

disekolah.

4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan

yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

A. Kompetensi Inti

Page 98: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

157

Mapel/ Kompetensi

Dasar Indikator Materi Kegiatan Pembelajaran

Penilaian:

Tehnik/

Jenis/

Bentuk

Alokasi

Waktu

Sumber

Belajar

Bahasa Indonesia

3.1 Mencermati

gagasan pokok dan

gagasan pendukung

yang diperoleh dari

teks lisan, tulis, atau

visual.

4.1 Menata informasi

yang didapat dari teks

berdasarkan

keterhubungan antar

gagasan ke dalam

kerangka tulisan .

Bahasa Indonesia

3.1.1 Menyebutkan

gagasan pokok dan

gagasan pendukung

di setiap paragraf

dari teks

3.1.2 Mengidenti-

fikasi gagasan

pokok dan gagasan

pendukung di setiap

paragraf dari teks

4.1.1 Menuliskan

gagasan pokok dan

gagasan pendukung

di setiap paragraf

dari teks dalam

Gagasan

pokok dan

gagasan

pendukung

Siswa diminta membaca sebuah

teks bacaan yang berjudul ―Tradisi

Dandangan di Kudus‖

Siswa bertanya jawab dnegan guru

terkait isi dari teks bacaan

Siswa berdiskusi untuk

menentukan gagasan pokok dan

gagasan pendukung sesuai dengan

teks bacaan

Siswa menuliskan gagasan pokok

dan gagasan pendukung dalam

LKS secara berkelompok

Siswa menyampaikan hasil

pembuatan peta pikiran terkait

dnegan gagasan pokok dan

Tes/

Tertulis/

Pilihan

Ganda dan

Isian (dalam

posttest)

Non tes/

Unjuk kerja/

Rubrik

6 JP x 35

menit

1. Bahan ajar

2. Lingkungan

kelas

Page 99: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

158

Mapel/ Kompetensi

Dasar Indikator Materi Kegiatan Pembelajaran

Penilaian:

Tehnik/

Jenis/

Bentuk

Alokasi

Waktu

Sumber

Belajar

bentuk peta pikiran

4.1.2 Menyampai-

kan gagasan pokok

dan gagasan

pendukung di setiap

paragraf dari teks

gagasan pendukung

Siswa lain diminta untuk

memberikan tanggapan

Siswa diingatkan kembali pada

pembelajaran sebelumnya tentang

proses terjadinya bunyi dari

sumber bunyi hingga sampai ke

indera pendengar.

Guru mengajukan pertanyaan

sebagai kegiatan pembuka: - Apa

yang kamu ketahui tentang fungsi

dari setiap alat/organ dari indera

pendengaran? - Bagaimana cara

merawat telinga sebagai indera

yang sangat penting bagi kita?

Siswa dibagi dalam beberapa

IPA

3.6 Menerapkan sifat-

sifat bunyi dan

keterkaitannya

dengan indera

pendengaran.

4.6 Menyajikan

laporan hasil

percobaan tentang

sifat-sifat bunyi.

IPA

3.6.7 Menjelaskan

proses fungsi sifat

bunyi terkait telinga

sebagai alat

pendengaran

3.6.8 Mengidenti-

fikasi fungsi sifat

bunyi terkait telinga

sebagai alat

Sifat bunyi

Page 100: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

159

Mapel/ Kompetensi

Dasar Indikator Materi Kegiatan Pembelajaran

Penilaian:

Tehnik/

Jenis/

Bentuk

Alokasi

Waktu

Sumber

Belajar

.

pendengaran

4.6.7 Melakukan

pengamatan tentang

fungsi sifat bunyi

terkait telinga

sebagai alat

pendengaran

4.6.8 Menuliskan

laporan tentang

fungsi sifat bunyi

terkait telinga

sebagai alat

pendengaran

kelompok kecil dan diminta

berdiskusi untuk menjawab

pertanyaan yang tersedia

Guru membimbing jalannya

diskusi kelompok, berjalan

berkeliling dari kelompok satu ke

kelompok lain untuk memastikan

bahwa setiap anggota

berpartisipasi aktif

Siswa bersama guru secara

klasikal kemudian menyimpulkan

hasil diskusi tentang pentingnya

merawat indera pendengaran.

Page 101: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

160

Mengetahui, Kudus,

Kepala Sekolah Peneliti

Salim, S.Ag., M.Pd. Ema Rahma Febriani

NIP. 19690217 200604 1 009 NIM. 0103516103

Page 102: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

161

SILABUS PEMBELAJARAN KELAS EKSPERIMEN

Satuan Pendidikan : MI TBS KUDUS

Kelas : IV (Empat)

Tema/ Subtema : Indahnya Kebersamaan/ Bersyukur Atas Keberagaman

Pembelajaran : 1

Alokasi Waktu : 1 Hari (6 JP x 35 menit)

1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.

2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga,

teman, guru dan tetangga.

3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa

ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya dirumah dan

disekolah.

4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan

yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

A. Kompetensi Inti

Page 103: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

162

Mapel/ Kompetensi

Dasar Indikator Materi Kegiatan Pembelajaran

Penilaian:

Tehnik/

Jenis/

Bentuk

Alokasi

Waktu

Sumber

Belajar

Bahasa Indonesia

3.2 Mencermati

keterhubungan

antargagasan yang

didapat dari teks

lisan, tulis, atau

visual.

4.2 Menyajikan hasil

pengamatan

Bahasa Indonesia

3.2.1 Menjelaskan

gagasan pokok dan

gagasan pendukung

tiap paragraf dari

teks tulis

3.2.2 Mengidenti-

fikasi gagasan

pokok dan gagasan

pendukung di setiap

paragraf dari teks

4.2.1 Menuliskan

gagasan pokok dan

gagasan pendukung

di setiap paragraf

dari teks dalam

Gagasan

pokok dan

gagasan

pendukung

Siswa diminta membaca sebuah

teks bacaan yang berjudul ―Jenang

Jajanan Khas Kudus‖

Siswa bertanya jawab dengan guru

terkait isi dari teks bacaan

Siswa berdiskusi untuk

menentukan gagasan pokok dan

gagasan pendukung sesuai dengan

teks bacaan

Siswa menuliskan gagasan pokok

dan gagasan pendukung dalam

LKS secara berkelompok

Siswa menyampaikan hasil

pembuatan peta pikiran terkait

dengan gagasan pokok dan

Tes/

Tertulis/

Pilihan

Ganda dan

Isian (dalam

posttest)

Non tes/

Unjuk kerja/

Rubrik

6 JP x 35

menit

1. Bahan ajar

2. Lingkungan

kelas

Page 104: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

163

Mapel/ Kompetensi

Dasar Indikator Materi Kegiatan Pembelajaran

Penilaian:

Tehnik/

Jenis/

Bentuk

Alokasi

Waktu

Sumber

Belajar

tentang

keterhubungan

antargagasan ke

dalam tulisan.

bentuk peta pikiran

4.2.2 Menyampai-

kan gagasan pokok

dan gagasan

pendukung di setiap

paragraf dari teks

gagasan pendukung

Siswa lain diminta untuk

memberikan tanggapan

Siswa bersama guru bertanya

jawab tentang sifat bunyi

memantul

Guru mengajukan pertanyaan

sebagai: - Apa yang kamu ketahui

tentang memantul?

Siswa dibagi dalam beberapa

kelompok kecil dan diminta

berdiskusi untuk menjawab

pertanyaan yang tersedia

Guru membimbing jalannya

diskusi kelompok, berjalan

berkeliling dari kelompok satu ke

IPA

3.6 Menerapkan sifat-

sifat bunyi dan

keterkaitannya

dengan indera

pendengaran.

4.6 Menyajikan

laporan hasil

percobaan tentang

sifat-sifat bunyi.

IPA

3.6.9 Menjelaskan

sifat-sifat bunyi

memantul

3.6.10 Mengidenti-

fikasi sifat bunyi

memantul

4.6.9 Melakukan

pengamatan tentang

sifat-sifat bunyi

Sifat bunyi

Page 105: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

164

Mapel/ Kompetensi

Dasar Indikator Materi Kegiatan Pembelajaran

Penilaian:

Tehnik/

Jenis/

Bentuk

Alokasi

Waktu

Sumber

Belajar

.

memantul

4.6.10 Menuliskan

laporan tentang

sifat bunyi

memantul

kelompok lain untuk memastikan

bahwa setiap anggota

berpartisipasi aktif

Siswa menuliskan hasil diskusi

tentang sifat bunyi memantul dan

menyerap

Siswa menyampaikan hasil diskusi

kelompoknya

.

Mengetahui, Kudus,

Kepala Sekolah Peneliti

Salim, S.Ag., M.Pd. Ema Rahma Febriani

NIP. 19690217 200604 1 009 NIM. 0103516103

Page 106: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

165

SILABUS PEMBELAJARAN KELAS EKSPERIMEN

Satuan Pendidikan : MI TBS KUDUS

Kelas : IV (Empat)

Tema/ Subtema : Indahnya Kebersamaan/ Bersyukur Atas Keberagaman

Pembelajaran : 3

Alokasi Waktu : 1 Hari (6 JP x 35 menit)

1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.

2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga,

teman, guru dan tetangga.

3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa

ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya dirumah dan

disekolah.

4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan

yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

A. Kompetensi Inti

Page 107: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

166

Mapel/ Kompetensi

Dasar Indikator Materi Kegiatan Pembelajaran

Penilaian:

Tehnik/

Jenis/

Bentuk

Alokasi

Waktu

Sumber

Belajar

Bahasa Indonesia

3.2 Mencermati

keterhubungan

antargagasan yang

didapat dari teks

lisan, tulis, atau

visual.

4.2 Menyajikan hasil

pengamatan

Bahasa Indonesia

3.2.1 Menjelaskan

gagasan pokok dan

gagasan pendukung

tiap paragraf dari

teks tulis

3.2.2 Mengidenti-

fikasi gagasan

pokok dan gagasan

pendukung di setiap

paragraf dari teks

4.2.1 Menuliskan

gagasan pokok dan

gagasan pendukung

di setiap paragraf

dari teks dalam

Gagasan

pokok dan

gagasan

pendukung

Siswa diminta membaca sebuah

teks bacaan yang berjudul

―Komunitas di Kudus

Mem[erkenalkan Permainan

Tradisional‖

Siswa bertanya jawab dengan guru

terkait isi dari teks bacaan

Siswa berdiskusi untuk

menentukan gagasan pokok dan

gagasan pendukung sesuai dengan

teks bacaan

Siswa menuliskan gagasan pokok

dan gagasan pendukung dalam

LKS secara berkelompok

Siswa menyampaikan hasil

Tes/

Tertulis/

Pilihan

Ganda dan

Isian (dalam

posttest)

Non tes/

Unjuk kerja/

Rubrik

6 JP x 35

menit

1. Bahan ajar

2. Lingkungan

kelas

Page 108: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

167

Mapel/ Kompetensi

Dasar Indikator Materi Kegiatan Pembelajaran

Penilaian:

Tehnik/

Jenis/

Bentuk

Alokasi

Waktu

Sumber

Belajar

tentang

keterhubungan

antargagasan ke

dalam tulisan.

bentuk peta pikiran

4.2.2 Menyampai-

kan gagasan pokok

dan gagasan

pendukung di setiap

paragraf dari teks

pembuatan peta pikiran terkait

dengan gagasan pokok dan

gagasan pendukung

Siswa lain diminta untuk

memberikan tanggapan

Siswa bersama guru bertanya

jawab tentang sifat bunyi

menyerap

Guru mengajukan pertanyaan

sebagai: - Apa yang kamu ketahui

tentang menyerap?

Siswa dibagi dalam beberapa

kelompok kecil dan diminta

berdiskusi untuk menjawab

pertanyaan yang tersedia

Guru membimbing jalannya

IPA

3.6 Menerapkan sifat-

sifat bunyi dan

keterkaitannya

dengan indera

pendengaran.

4.6 Menyajikan

IPA

3.6.11 Menjelas-

kan sifat bunyi

menyerap

3.6.12 Mengidenti-

fikasi sifat bunyi

menyerap

4.6.11 Melakukan

pengamatan tentang

sifat bunyi

Sifat bunyi

Page 109: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

168

Mapel/ Kompetensi

Dasar Indikator Materi Kegiatan Pembelajaran

Penilaian:

Tehnik/

Jenis/

Bentuk

Alokasi

Waktu

Sumber

Belajar

laporan hasil

percobaan tentang

sifat-sifat bunyi.

.

menyerap

4.6.12 Menuliskan

laporan tentang

sifat bunyi

menyerap

diskusi kelompok, berjalan

berkeliling dari kelompok satu ke

kelompok lain untuk memastikan

bahwa setiap anggota

berpartisipasi aktif

Siswa menuliskan hasil diskusi

tentang sifat bunyi menyerap

Siswa menyampaikan hasil diskusi

kelompoknya

.

Mengetahui, Kudus,

Kepala Sekolah Peneliti

Salim, S.Ag., M.Pd. Ema Rahma Febriani

NIP. 19690217 200604 1 009 NIM. 0103516103

Page 110: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

169

Lampiran 4

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

KELAS EKSPERIMEN

Satuan Pendidikan : MI TBS Kudus

Kelas : IV (Empat)

Tema : Indahnya Kebersamaan

Sub Tema : 1. Keberagaman Budaya Bangsaku

Pembelajaran : 1

Alokasi Waktu : 6 x 35 menit

A. KOMPETENSI INTI (KI)

1. Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.

2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan

percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan

tetangganya.

3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan menanya

berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan

kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah, dan

tempat bermain.

4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan

logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak

sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan

berakhlak mulia

B. KOMPETENSI DASAR (KD)

IPA

3.6 Menerapkan sifat-sifat bunyi dan keterkaitannya dengan indera pendengaran.

4.6 Menyajikan laporan hasil percobaan tentang sifat-sifat bunyi.

Page 111: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

170

BAHASA INDONESIA

3.1 Mencermati gagasan pokok dan gagasan pendukung yang diperoleh dari teks

lisan, tulis, atau visual.

4.1 Menata informasi yang didapat dari teks berdasarkan keterhubungan antar

gagasan ke dalam kerangka tulisan.

IPS

3.2 Mengidentifikasi keragaman sosial, ekonomi, budaya, etnis, dan agama di

provinsi setempat sebagai identitas bangsa Indonesia; serta hubungannya dengan

karakteristik ruang.

4.2 Menyajikan hasil identifikasi mengenai keragaman sosial, ekonomi, budaya,

etnis, dan agama di provinsi setempat sebagai identitas bangsa Indonesia; serta

hubungannya dengan karakteristik ruang.

C. INDIKATOR PENCAPAIAN

IPA

3.6.1 Menjelaskan cara menghasilkan bunyi dari beragam benda di sekitar

3.6.2 Mengidentifikasi cara menghasilkan bunyi dari beragam benda di sekitar

4.6.1 Melakukan pengamatan tentang cara menghasilkan bunyi dari beragam

benda di sekitar

4.6.2 Menuliskan laporan tentang cara menghasilkan bunyi dari beragam benda di

sekitar

BAHASA INDONESIA

3.1.1 Menyebutkan gagasan pokok dan gagasan pendukung di setiap paragraf dari

teks

3.1.2 Mengidentifikasi gagasan pokok dan gagasan pendukung di setiap paragraf

dari teks

4.1.1 Menuliskan gagasan pokok dan gagasan pendukung di setiap paragraf dari

teks dalam bentuk peta pikiran

4.1.2 Menyampaikan gagasan pokok dan gagasan pendukung di setiap paragraf

dari teks

IPS

Page 112: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

171

3.2.1 Menyebutkan keragaman budaya, etnis, dan agama dari teman-teman di

kelas sebagai identitas bangsa Indonesia.

3.2.2 Mengidentifikasi keragaman budaya, etnis, dan agama dari teman-teman di

kelas sebagai identitas bangsa Indonesia.

4.2.1 Menuliskan keragaman budaya, etnis, dan agama teman di kelas sebagai

identitas bangsa Indonesia.

4.2.2 Menyampaikan keragaman budaya, etnis, dan agama teman di kelas sebagai

identitas bangsa Indonesia.

D. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Setelah membaca teks bacaan, siswa mampu menyebutkan gagasan pokok dan

gagasan pendukung di setiap paragraf dari teks tersebut dengan mandiri.

2. Setelah membaca teks bacaan, siswa mampu mengidentifikasi gagasan pokok

dan gagasan pendukung di setiap paragraf dari teks tersebut dengan mandiri.

3. Setelah membaca teks bacaan, siswa mampu menuliskan gagasan pokok dan

gagasan pendukung di setiap paragraf dari teks tersebut dalam bentuk peta pikiran

dengan tepat.

4. Setelah membaca teks bacaan, siswa mampu menyampaikan gagasan pokok

dan gagasan pendukung di setiap paragraf dari teks dengan tepat.

5. Setelah diskusi kelompok, siswa mampu menyebutkan keragaman budaya,

etnis, dan agama dari teman-teman di kelas sebagai identitas bangsa Indonesia

dengan lengkap.

6. Setelah diskusi kelompok, siswa mampu mengidentifikasi keragaman budaya,

etnis, dan agama dari teman-teman di kelas sebagai identitas bangsa Indonesia

dengan lengkap.

7. Setelah diskusi, siswa mampu menuliskan keragaman budaya, etnis, dan

agama teman di kelas sebagai identitas bangsa Indonesia secara lisan dan tulisan

dengan sistematis.

8. Setelah diskusi, siswa mampu mengomunikasikan keragaman budaya, etnis,

dan agama teman di kelas sebagai identitas bangsa Indonesia secara lisan dan

tulisan dengan sistematis.

Page 113: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

172

9. Setelah eksplorasi, siswa mampu menjelaskan cara menghasilkan bunyi dari

beragam benda di sekitar dengan lengkap.

10. Setelah eksplorasi, siswa mampu mengidentifikasi cara menghasilkan bunyi

dari beragam benda di sekitar dengan lengkap.

11. Melalui kegiatan eksplorasi, siswa melakukan pengamatan pengamatan

tentang cara menghasilkan bunyi dari beragam benda di sekitar dengan sistematis.

12. Setelah eksplorasi dan diskusi, siswa mampu menuliskan laporan hasil

pengamatan tentang cara menghasilkan bunyi dari beragam benda di sekitar

dengan sistematis.

E. MATERI PEMBELAJARAN

Gagasan pokok dan gagasan pendukung

Cara menghasilkan bunyi

Keragaman budaya

F. PENDEKATAN DAN METODE PEMBELAJARAN

Pendekatan : Saintifik (mengamati, menanya, mengumpulkan

informasi/ mencoba, mengasosiasi/ mengolah

informasi, dan mengkomunikasikan)

Metode : Pembelajaran berbasis kearifan lokal gusjigang, tanya

jawab, diskusi, bermain dagang, presentasi,

demonstrasi

G. MEDIA DAN SUMBER BELAJAR

a. Media

Alat musik

Meja

Beragam benda di kelas

b. Sumber Belajar

1. Subekti, Ari. 2017. Buku Guru SD/MI Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Edisi

Revisi 2017 Tema Indahnya Kebersamaan. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan

Kebudayaan.

Page 114: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

173

2. Subekti, Ari. 2017. Buku Siswa SD/MI Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Edisi

Revisi 2017 Tema Indahnya Kebersamaan. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan

Kebudayaan.

H. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

Waktu

Pendahuluan Guru membuka pelajaran dengan menyapa siswa dan

menanyakan kabar mereka.

Guru meminta salah seorang siswa untuk memimpin

doa.

Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan

disampaikan pada pertemuan tersebut.

Guru melakukan apersepsi sebagai awal komunikasi

guru sebelum melaksanakan pembelajaran inti.

Guru mengajak siswa untuk mendendangkan lagu

―Kudus Kotaku‖ bersama-sama untuk

membangkitkan motivasi siswa sebelum belajar.

15 menit

Inti Siswa diajak berdiskusi tentang Keragaman Budaya

Indonesia. Guru mengajukan pertanyaan pembuka, -

berasal dari suku manakh siswa dikelas?

Siswa secara berpasangan diminta untuk saling

menginformasikan tentang asal suku mereka kepada

teman di sebelahnya.

Siswa kemudian dibagi menjadi beberapa kelompok

kecil yang terdiri dari 3-4 siswa dalam setiap

kelompok. Siswa bisa diminta untuk menghitung 1

sampai 4 secara berurutan. Setiap siswa kemudian

diminta untuk membentuk kelompok berdasarkan

nomor urut yang sama.

Siswa mendengarkan penjelasan dari guru terkait

150 menit

Page 115: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

174

keragaman budaya yang ada di kota Kudus.

Siswa diminta membaca teks bacaan yang berjudul

―Kudus Kota Santri‖ pada bahan ajar.

Siswa kemudian diminta untuk menuliskan nomor

urut di sebelah kiri pada setiap paragraf.

Siswa dalam kelompok diminta berdiskusi untuk

menjawab pertanyaan tentang isi dari paragraf satu.

Setiap kelompok kemudian diminta untuk

membacakan hasil diskusi mereka di depan

kelompok yang lain. Siswa dari kelompok lain

diminta untuk memberikan masukan. Setiap siswa

diminta mencatat masukan dan komentar sebagai

bahan untuk perbaikan dari hasil diskusi mereka.

Setelah semua kelompok selesai mengomunikasikan

hasil diskusi, guru memberikan penguatan tentang

strategi dalam menemukan isi cerita yang biasa

dinamakan gagasan pokok/gagasan utama/ide

utama/ide pokok/ pokok pikiran, dari suatu paragraf.

Siswa masih dalam kelompok diminta untuk

menemukan gagasan pokok dan gagasan pendukung

paragraf kedua.

Setiap kelompok kemudian mengomunikasikan

hasilnya kepada kelompok lainnya. Guru dan siswa

dari kelompok lain dapat saling memberikan

masukan untuk mendapatkan jawaban yang tepat.

Siswa menuliskan setiap satu gagasan di satu kolom

di sekitar gagasan utama

Setiap siswa diminta untuk mencari informasi

dengan cara mewawancarai paling sedikit 8 orang

teman di kelas. Informasi yang harus dicari adalah

Page 116: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

175

tentang daerah asal dan ciri khas dari daerah

tersebut.

Siswa menuliskan informasi pada tabel yang

tersedia.

Siswa melakukan pengamatan dan percobaan

terhadap beberapa benda yang ada di kelas

Siswa membunyikan benda tersebut dan menuliskan

nama benda serta cara membunyikan benda tersebut

Siswa menuliskan hasil pengamatan dalam sebuah

tabel di LKS

Siswa menyampaikan hasil pengamatannya di depan

kelas

Siswa lain diminta untuk mengajukan pertanyaan

dan memberi tanggapan

Penutup Siswa barsama-sama guru membuat rangkuman/

simpulan dari kegiatan hari itu.

Guru mengajak siswa bertanya jawab mengenai hal

yang mereka pelajari pada hari tersebut, bagian yang

sudah mereka pahami dengan baik, bagian yang

belum dipahami, serta hal apa yang mereka ingin

ketahui lebih lanjut

Guru meminta salah seorang siswa untuk memimpin

doa.

Pembelajaran diakhiri dan guru mengucapkan salam

45 menit

I. PENILAIAN

1. Teknik Penilaian

a. Tes

b. Nontes

2. Jenis Penilaian

Page 117: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

176

a. Tes : Tertulis (Posttest)

b. Nontes : Unjuk Kerja

3. Bentuk Penilaian

a. Tes : Pilihan ganda dan isian singkat

b. Nontes : Rubrik

Mengetahui, Kudus,

Kepala Sekolah Peneliti

Salim, S.Ag., M.Pd. Ema Rahma Febriani

NIP. 19690217 200604 1 009 NIM. 0103516103

Page 118: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

177

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

KELAS EKSPERIMEN

Satuan Pendidikan : MI TBS Kudus

Kelas : IV (Empat)

Tema : Indahnya Kebersamaan

Sub Tema : 1. Keberagaman Budaya Bangsaku

Pembelajaran : 3

Alokasi Waktu : 6 x 35 menit

A. KOMPETENSI INTI (KI)

1. Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.

2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan

percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan

tetangganya.

3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan menanya

berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan

kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah, dan

tempat bermain.

4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan

logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak

sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan

berakhlak mulia

B. KOMPETENSI DASAR (KD)

IPA

3.6 Menerapkan sifat-sifat bunyi dan keterkaitannya dengan indera pendengaran.

4.6 Menyajikan laporan hasil percobaan tentang sifat-sifat bunyi.

Page 119: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

178

BAHASA INDONESIA

3.1 Mencermati gagasan pokok dan gagasan pendukung yang diperoleh dari teks

lisan, tulis, atau visual.

4.1 Menata informasi yang didapat dari teks berdasarkan keterhubungan antar

gagasan ke dalam kerangka tulisan.

C. INDIKATOR PENCAPAIAN

IPA

3.6.3 Menjelaskan sifat-sifat bunyi merambat

3.6.4 Mengidentifikasi sifat-sifat bunyi merambat

4.6.3 Melakukan pengamatan tentang sifat-sifat bunyi merambat

4.6.4 Menuliskan laporan tentang sifat-sifat bunyi merambat

BAHASA INDONESIA

3.1.1 Menyebutkan gagasan pokok dan gagasan pendukung di setiap paragraf dari

teks

3.1.2 Mengidentifikasi gagasan pokok dan gagasan pendukung di setiap paragraf

dari teks

4.1.1 Menuliskan gagasan pokok dan gagasan pendukung di setiap paragraf dari

teks dalam bentuk peta pikiran

4.1.2 Menyampaikan gagasan pokok dan gagasan pendukung di setiap paragraf

dari teks

D. INDIKATOR PENCAPAIAN

1. Setelah percobaan, siswa mampu menjelaskan sifat-sifat bunyi merambat

dengan lengkap.

2. Setelah percobaan, siswa mampu mengidentifikasi sifat-sifat bunyi

merambat dengan lengkap.

3. Setelah melakukan eksplorasi, siswa melakukan pengamatan tentang sifat-

sifat bunyi merambat secara sistematis.

4. Setelah percobaan, siswa mampu menyajikan laporan tentang sifat-sifat

bunyi merambat dengan sistematis.

Page 120: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

179

5. Setelah membaca teks bacaan, siswa mampu menyebutkan gagasan pokok

dan gagasan pendukung di setiap paragraf dari teks tersebut dengan

mandiri.

6. Setelah membaca teks bacaan, siswa mampu mengidentifikasi gagasan

pokok dan gagasan pendukung di setiap paragraf dari teks tersebut dengan

mandiri.

7. Setelah membaca teks bacaan, siswa mampu menuliskan gagasan pokok

dan gagasan pendukung di setiap paragraf dari teks tersebut dalam bentuk

peta pikiran dengan tepat.

8. Setelah membaca teks bacaan, siswa mampu menyampaikan gagasan

pokok dan gagasan pendukung di setiap paragraf dari teks dengan tepat.

E. MATERI PEMBELAJARAN

Gagasan pokok dan gagasan pendukung

Sifat-sifat bunyi merambat

F. PENDEKATAN DAN METODE PEMBELAJARAN

Pendekatan : Saintifik (mengamati, menanya, mengumpulkan

informasi/ mencoba, mengasosiasi/ mengolah

informasi, dan mengkomunikasikan)

Metode : Pembelajaran berbasis kearifan lokal gusjigang, tanya

jawab, diskusi, bermain dagang, presentasi,

demonstrasi

G. MEDIA DAN SUMBER BELAJAR

a. Media

Selang plastik

Gelas plastik

Benang kasur

Paku

Air

Ember besar

Corong

Page 121: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

180

b. Sumber Belajar

1. Subekti, Ari. 2017. Buku Guru SD/MI Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Edisi

Revisi 2017 Tema Indahnya Kebersamaan. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan

Kebudayaan.

2. Subekti, Ari. 2017. Buku Siswa SD/MI Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Edisi

Revisi 2017 Tema Indahnya Kebersamaan. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan

Kebudayaan.

H. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

Waktu

Pendahuluan Guru membuka pelajaran dengan menyapa siswa dan

menanyakan kabar mereka.

Guru meminta salah seorang siswa untuk memimpin

doa.

Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan

disampaikan pada pertemuan tersebut.

Guru melakukan apersepsi sebagai awal komunikasi

guru sebelum melaksanakan pembelajaran inti.

15 menit

Inti Siswa diingatkan kembali pada pembelajaran

sebelumnya tentang keragaman alat musik

tradisional Indonesia.

Guru mengajukan pertanyaan sebagi kegiatan

pembuka. - Bagaimana bunyi dapat sampai ke

telinga kita?

Siswa dibagi menjadi tiga kelompok berdasarkan 3

jenis alat musik tradisional daerah yang mereka

sukai. Setiap kelompok akan melakukan 3 jenis

percobaan yang berbeda tentang sifat bunyi

merambat.

150 menit

Page 122: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

181

Siswa dalam kelompok diminta berdiskusi membuat

pertanyaan tentang sifat bunyi merambat

Siswa dalam kelompok kemudian melakukan tiga

jenis percobaan secara bergantian tentang sifat bunyi

merambat berdasarkan instruksi yang ada di buku.

Siswa mengisi tabel yang tersedia berdasarkan hasil

percobaan.

Siswa masih dalam kelompok yang sama berdiskusi

menjawab pertanyaan yang ada di buku berdasarkan

hasil percobaan.

Siswa diingatkan kembali tentang gagasan pokok

dan gagasan pendukung yang telah dipelajari pada

pembelajaran sebelumnya.

Siswa membaca teks berjudul ―Pembagian Bubur

Asyuro Tradisi Gotong Royong Masyarakat Kudus‖

yang terdapat pada bahan ajar.

Siswa menemukan gagasan pokok dan gagasan

pendukung pada teks tersebut dan menuliskannya

dalam peta pikiran yang tersedia.

Siswa menyampaikan hasil pembuatan peta pikiran

terkait dengan gagasan pokok dan gagasan

pendukung dalam teks bacaan

Siswa melakukan ice breaking dengan cara bermain

sebagai pedagang bubur di Kudus dan siswa lain

bertindak sebagai pembeli

Penutup Siswa barsama-sama guru membuat rangkuman/

simpulan dari kegiatan hari itu.

Guru mengajak siswa bertanya jawab mengenai hal

yang mereka pelajari pada hari tersebut, bagian yang

sudah mereka pahami dengan baik, bagian yang

45 menit

Page 123: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

182

belum dipahami, serta hal apa yang mereka ingin

ketahui lebih lanjut

Guru meminta salah seorang siswa untuk memimpin

doa.

Pembelajaran diakhiri dan guru mengucapkan salam

I. PENILAIAN

1. Teknik Penilaian

a. Tes

b. Nontes

2. Jenis Penilaian

a. Tes : Tertulis (Posttest)

b. Nontes : Unjuk Kerja

3. Bentuk Penilaian

a. Tes : Pilihan ganda dan isian singkat

b. Nontes : Rubrik

Mengetahui, Kudus,

Kepala Sekolah Peneliti

Salim, S.Ag., M.Pd. Ema Rahma Febriani

NIP. 19690217 200604 1 009 NIM. 0103516103

Page 124: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

183

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

KELAS EKSPERIMEN

Satuan Pendidikan : MI TBS Kudus

Kelas : IV (Empat)

Tema : Indahnya Kebersamaan

Sub Tema : 2. Kebersamaan dalam Keberagaman

Pembelajaran : 1

Alokasi Waktu : 6 x 35 menit

A. KOMPETENSI INTI (KI)

1. Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang

dianutnya.

2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun,

peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga,

teman, guru, dan tetangganya.

3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan

menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk

ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang

dijumpainya di rumah, di sekolah, dan tempat bermain.

4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas,

sistematis dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang

mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang

mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia

B. KOMPETENSI DASAR (KD)

IPA

3.6 Menerapkan sifat-sifat bunyi dan keterkaitannya dengan indera pendengaran.

4.6 Menyajikan laporan hasil percobaan tentang sifat-sifat bunyi.

Page 125: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

184

BAHASA INDONESIA

3.1 Mencermati gagasan pokok dan gagasan pendukung yang diperoleh dari teks

lisan, tulis, atau visual.

4.1 Menata informasi yang didapat dari teks berdasarkan keterhubungan antar

gagasan ke dalam kerangka tulisan.

IPS

3.2 Mengidentifikasi keragaman sosial, ekonomi, budaya, etnis, dan agama di

provinsi setempat sebagai identitas bangsa Indonesia; serta hubungannya dengan

karakteristik ruang.

4.2 Menyajikan hasil identifikasi mengenai keragaman sosial, ekonomi, budaya,

etnis, dan agama di provinsi setempat sebagai identitas bangsa Indonesia; serta

hubungannya dengan karakteristik ruang.

C. INDIKATOR PENCAPAIAN

IPA

3.6.5 Menjelaskan proses terjadinya bunyi dari sumber bunyi hingga ke indera

pendengaran

3.6.6 Mengidentifikasi proses terjadinya bunyi dari sumber bunyi hingga ke

indera pendengaran

4.6.5 Melakukan pengamatan tentang proses terjadinya bunyi dari sumber bunyi

hingga ke indera pendengaran

4.6.6 Menuliskan laporan tentang proses terjadinya bunyi dari sumber bunyi

hingga ke indera pendengaran

BAHASA INDONESIA

3.1.1 Menyebutkan gagasan pokok dan gagasan pendukung di setiap paragraf dari

teks

3.1.2 Mengidentifikasi gagasan pokok dan gagasan pendukung di setiap paragraf

dari teks

4.1.1 Menuliskan gagasan pokok dan gagasan pendukung di setiap paragraf dari

teks dalam bentuk peta pikiran

4.1.2 Menyampaikan gagasan pokok dan gagasan pendukung di setiap paragraf

dari teks

Page 126: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

185

IPS

3.2.3 Menyebutkan pengalaman sikap toleransi dan kerja sama antar teman

berbeda agama sebagai identitas bangsa Indonesia

3.2.4 Mengidentifikasi pengalaman sikap toleransi dan kerja sama antar teman

berbeda agama sebagai identitas bangsa Indonesia

4.2.3 Menuliskan pengalaman sikap toleransi dan kerja sama antar teman berbeda

agama sebagai identitas bangsa Indonesia

4.2.4 Menyampaikan pengalaman sikap toleransi dan kerja sama antar teman

berbeda agama sebagai identitas bangsa Indonesia

D. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Setelah membaca teks bacaan, siswa mampu menyebutkan gagasan pokok dan

gagasan pendukung di setiap paragraf dari teks tersebut dengan mandiri.

2. Setelah membaca teks bacaan, siswa mampu mengidentifikasi gagasan pokok

dan gagasan pendukung di setiap paragraf dari teks tersebut dengan mandiri.

3. Setelah membaca teks bacaan, siswa mampu menuliskan gagasan pokok dan

gagasan pendukung di setiap paragraf dari teks tersebut dalam bentuk peta pikiran

dengan tepat.

4. Setelah membaca teks bacaan, siswa mampu menyampaikan gagasan pokok

dan gagasan pendukung di setiap paragraf dari teks dengan tepat.

5. Setelah percobaan, siswa mampu menjelaskan proses terjadinya bunyi dari

sumber bunyi hingga ke indera pendengaran dengan runtut.

6. Setelah percobaan, siswa mampu mengidentifikasi proses terjadinya bunyi dari

sumber bunyi hingga ke indera pendengaran dengan runtut.

7. Setelah melakukan eksplorasi, siswa mampu melakukan pengamatan tentang

proses terjadinya bunyi dari sumber bunyi hingga ke indera pendengaran dengan

sistematis.

8. Setelah percobaan, siswa mampu menyajikan laporan tentang proses terjadinya

bunyi dari sumber bunyi hingga ke indera pendengaran dengan sistematis.

9. Setelah melakukan kegiatan membaca dan diskusi, siswa mampu menyebutkan

pengalaman sikap toleransi dan kerja sama antar teman berbeda agama sebagai

identitas bangsa Indonesia dengan tepat

Page 127: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

186

10. Setelah melakukan kegiatan membaca dan diskusi, siswa mampu

mengidentifikasi pengalaman sikap toleransi dan kerja sama antar teman berbeda

agama sebagai identitas bangsa Indonesia dengan tepat.

11. Setelah melakukan kegiatan membaca dan diskusi, siswa menuliskan

pengalaman sikap toleransi dan kerja sama antar teman berbeda agama sebagai

identitas bangsa Indonesia dengan benar.

12. Setelah melakukan kegiatan membaca dan diskusi, siswa menyampaikan

pengalaman sikap toleransi dan kerja sama antar teman berbeda agama sebagai

identitas bangsa Indonesia dengan benar.

E. MATERI PEMBELAJARAN

Gagasan pokok dan gagasan pendukung

Cara menghasilkan bunyi

Keragaman budaya

F. PENDEKATAN DAN METODE PEMBELAJARAN

Pendekatan : Saintifik (mengamati, menanya, mengumpulkan

informasi/ mencoba, mengasosiasi/ mengolah

informasi, dan mengkomunikasikan)

Metode : Pembelajaran berbasis kearifan lokal gusjigang, tanya

jawab, diskusi, bermain dagang, presentasi,

demonstrasi

G. MEDIA DAN SUMBER BELAJAR

a. Media

Alat musik

b. Sumber Belajar

1. Subekti, Ari. 2017. Buku Guru SD/MI Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Edisi

Revisi 2017 Tema Indahnya Kebersamaan. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan

Kebudayaan.

Page 128: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

187

2. Subekti, Ari. 2017. Buku Siswa SD/MI Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Edisi

Revisi 2017 Tema Indahnya Kebersamaan. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan

Kebudayaan.

H. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

Waktu

Pendahuluan Guru membuka pelajaran dengan menyapa siswa dan

menanyakan kabar mereka.

Guru meminta salah seorang siswa untuk memimpin

doa.

Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan

disampaikan pada pertemuan tersebut.

Guru melakukan apersepsi sebagai awal komunikasi

guru sebelum melaksanakan pembelajaran inti.

15 menit

Inti Siswa diminta membaca sebuah teks bacaan yang

berjudul ―Masjid Menara Saksi Toleransi di Kudus‖

Siswa bertanya jawab dnegan guru terkait isi dari

teks bacaan

Siswa berdiskusi untuk menentukan gagasan pokok

dan gagasan pendukung sesuai dengan teks bacaan

Siswa menuliskan gagasan pokok dan gagasan

pendukung dalam LKS secara berkelompok

Siswa menyampaikan hasil pembuatan peta pikiran

terkait dnegan gagasan pokok dan gagasan

pendukung

Siswa lain diminta untuk memberikan tanggapan

Siswa diingatkan kembali pada pembelajaran

sebelumnya tentang sifat rambat bunyi.

Guru mengajukan pertanyaan. - Bagaimana kita

dapat mengetahui asal sumber bunyi?

150 menit

Page 129: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

188

Siswa melakukan percobaan sederhana untuk

membuktikan tentang sumber bunyi berdasarkan

instruksi yang terdapat di buku.

Siswa kemudian menuliskan laporan tentang sumber

bunyi berdasarkan hasil percobaan

Siswa diingatkan kembali tentang keragaman agama

yang menjadi identitas bangsa Indonesia. Perbedaan

agama tersebut menuntut para pemeluknya untuk

melaksanakan sikap toleransi, saling menghargai,

dan tetap bekerja sama guna menjaga persatuan dan

kesatuan NKRI.

Siswa membaca senyap teks tentang sikap toleransi

dan kerja sama antar pemeluk agama yang berbeda

Siswa secara berpasangan atau dalam kelompok

kecil mendiskusikan sikap yang bisa ditauladani dari

isi cerita

Penutup Siswa barsama-sama guru membuat rangkuman/

simpulan dari kegiatan hari itu.

Guru mengajak siswa bertanya jawab mengenai hal

yang mereka pelajari pada hari tersebut, bagian yang

sudah mereka pahami dengan baik, bagian yang

belum dipahami, serta hal apa yang mereka ingin

ketahui lebih lanjut

Guru meminta salah seorang siswa untuk memimpin

doa.

Pembelajaran diakhiri dan guru mengucapkan salam

45 menit

Page 130: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

189

I. PENILAIAN

1.Teknik Penilaian

c. Tes

d. Nontes

2.Jenis Penilaian

c. Tes : Tertulis (Posttest)

d. Nontes : Unjuk Kerja

3.Bentuk Penilaian

Tes : Pilihan ganda dan isian singkat

Nontes : Rubrik

Mengetahui, Kudus,

Kepala Sekolah Peneliti

Salim, S.Ag., M.Pd. Ema Rahma Febriani

NIP. 19690217 200604 1 009 NIM. 0103516103

Page 131: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

190

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

KELAS EKSPERIMEN

Satuan Pendidikan : MI TBS Kudus

Kelas : IV (Empat)

Tema : Indahnya Kebersamaan

Sub Tema : 2. Kebersamaan dalam Keberagaman

Pembelajaran : 3

Alokasi Waktu : 6 x 35 menit

A. KOMPETENSI INTI (KI)

1. Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang

dianutnya.

2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun,

peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga,

teman, guru, dan tetangganya.

3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan

menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk

ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang

dijumpainya di rumah, di sekolah, dan tempat bermain.

4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas,

sistematis dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang

mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang

mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia

B. KOMPETENSI DASAR (KD)

IPA

3.6 Menerapkan sifat-sifat bunyi dan keterkaitannya dengan indera pendengaran.

4.6 Menyajikan laporan hasil percobaan tentang sifat-sifat bunyi.

Page 132: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

191

BAHASA INDONESIA

3.1 Mencermati gagasan pokok dan gagasan pendukung yang diperoleh dari teks

lisan, tulis, atau visual.

4.1 Menata informasi yang didapat dari teks berdasarkan keterhubungan antar

gagasan ke dalam kerangka tulisan.

C. INDIKATOR PENCAPAIAN

IPA

3.6.7 Menjelaskan proses fungsi sifat bunyi terkait telinga sebagai alat

pendengaran

3.6.8 Mengidentifikasi fungsi sifat bunyi terkait telinga sebagai alat pendengaran

4.6.7 Melakukan pengamatan tentang fungsi sifat bunyi terkait telinga sebagai alat

pendengaran

4.6.8 Menuliskan laporan tentang fungsi sifat bunyi terkait telinga sebagai alat

pendengaran

BAHASA INDONESIA

3.1.1 Menyebutkan gagasan pokok dan gagasan pendukung di setiap paragraf dari

teks

3.1.2 Mengidentifikasi gagasan pokok dan gagasan pendukung di setiap paragraf

dari teks

4.1.1 Menuliskan gagasan pokok dan gagasan pendukung di setiap paragraf dari

teks dalam bentuk peta pikiran

4.1.2 Menyampaikan gagasan pokok dan gagasan pendukung di setiap paragraf

dari teks

D. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Setelah membaca teks bacaan, siswa mampu menyebutkan gagasan pokok dan

gagasan pendukung di setiap paragraf dari teks tersebut dengan mandiri.

2. Setelah membaca teks bacaan, siswa mampu mengidentifikasi gagasan pokok

dan gagasan pendukung di setiap paragraf dari teks tersebut dengan mandiri.

3. Setelah membaca teks bacaan, siswa mampu menuliskan gagasan pokok dan

gagasan pendukung di setiap paragraf dari teks tersebut dalam bentuk peta pikiran

dengan tepat.

Page 133: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

192

4. Setelah membaca teks bacaan, siswa mampu menyampaikan gagasan pokok

dan gagasan pendukung di setiap paragraf dari teks dengan tepat.

5. Setelah percobaan, siswa mampu menjelaskan fungsi sifat bunyi terkait telinga

sebagai alat pendengaran dengan runtut.

6. Setelah percobaan, siswa mampu mengidentifikasi fungsi sifat bunyi terkait

telinga sebagai alat pendengaran dengan runtut.

7. Setelah melakukan eksplorasi, siswa mampu melakukan pengamatan tentang

fungsi sifat bunyi terkait telinga sebagai alat pendengaran dengan sistematis.

8. Setelah percobaan, siswa mampu menyajikan laporan tentang fungsi sifat

bunyi terkait telinga sebagai alat pendengaran dengan sistematis.

E. MATERI PEMBELAJARAN

Gagasan pokok dan gagasan pendukung

Fungsi sifat bunyi

F. PENDEKATAN DAN METODE PEMBELAJARAN

Pendekatan : Saintifik (mengamati, menanya, mengumpulkan

informasi/ mencoba, mengasosiasi/ mengolah

informasi, dan mengkomunikasikan)

Metode : Pembelajaran berbasis kearifan lokal gusjigang, tanya

jawab, diskusi, bermain dagang, presentasi,

demonstrasi

G. MEDIA DAN SUMBER BELAJAR

a. Media

Alat musik

b. Sumber Belajar

1. Subekti, Ari. 2017. Buku Guru SD/MI Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Edisi

Revisi 2017 Tema Indahnya Kebersamaan. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan

Kebudayaan.

Page 134: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

193

2. Subekti, Ari. 2017. Buku Siswa SD/MI Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Edisi

Revisi 2017 Tema Indahnya Kebersamaan. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan

Kebudayaan.

H. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

Waktu

Pendahuluan Guru membuka pelajaran dengan menyapa siswa dan

menanyakan kabar mereka.

Guru meminta salah seorang siswa untuk memimpin

doa.

Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan

disampaikan pada pertemuan tersebut.

Guru melakukan apersepsi sebagai awal komunikasi

guru sebelum melaksanakan pembelajaran inti.

15 menit

Inti Siswa diminta membaca sebuah teks bacaan yang

berjudul ―Tradisi Dandangan di Kudus‖

Siswa bertanya jawab dnegan guru terkait isi dari

teks bacaan

Siswa berdiskusi untuk menentukan gagasan pokok

dan gagasan pendukung sesuai dengan teks bacaan

Siswa menuliskan gagasan pokok dan gagasan

pendukung dalam LKS secara berkelompok

Siswa menyampaikan hasil pembuatan peta pikiran

terkait dnegan gagasan pokok dan gagasan

pendukung

Siswa lain diminta untuk memberikan tanggapan

Siswa diingatkan kembali pada pembelajaran

sebelumnya tentang proses terjadinya bunyi dari

sumber bunyi hingga sampai ke indera pendengar.

Guru mengajukan pertanyaan: - Apa yang kamu

150 menit

Page 135: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

194

ketahui tentang fungsi dari setiap alat/organ dari

indera pendengaran? - Bagaimana cara merawat

telinga sebagai indera yang sangat penting bagi kita?

Siswa dibagi dalam beberapa kelompok kecil dan

diminta berdiskusi untuk menjawab pertanyaan yang

tersedia

Guru membimbing jalannya diskusi kelompok,

berjalan berkeliling dari kelompok satu ke kelompok

lain untuk memastikan bahwa setiap anggota

berpartisipasi aktif

Siswa bersama guru secara klasikal kemudian

menyimpulkan hasil diskusi tentang pentingnya

merawat indera pendengaran.

Penutup Siswa barsama-sama guru membuat rangkuman/

simpulan dari kegiatan hari itu.

Guru mengajak siswa bertanya jawab mengenai hal

yang mereka pelajari pada hari tersebut, bagian yang

sudah mereka pahami dengan baik, bagian yang

belum dipahami, serta hal apa yang mereka ingin

ketahui lebih lanjut

Guru meminta salah seorang siswa untuk memimpin

doa.

Pembelajaran diakhiri dan guru mengucapkan salam

45 menit

Page 136: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

195

I. PENILAIAN

1.Teknik Penilaian

a. Tes

b. Nontes

2.Jenis Penilaian

a. Tes : Tertulis (Posttest)

b. Nontes : Unjuk Kerja

3.Bentuk Penilaian

a. Tes : Pilihan ganda dan isian singkat

b. Nontes : Rubrik

Mengetahui, Kudus,

Kepala Sekolah Peneliti

Salim, S.Ag., M.Pd. Ema Rahma Febriani

NIP. 19690217 200604 1 009 NIM. 0103516103

Page 137: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

196

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

KELAS EKSPERIMEN

Satuan Pendidikan : MI TBS Kudus

Kelas : IV (Empat)

Tema : Indahnya Kebersamaan

Sub Tema : 3. Bersyukur Atas Keberagaman

Pembelajaran : 1

Alokasi Waktu : 6 x 35 menit

A KOMPETENSI INTI (KI)

1. Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.

2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan

percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan

tetangganya.

3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan menanya

berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan

kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah, dan

tempat bermain.

4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan

logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak

sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan

berakhlak mulia

B. KOMPETENSI DASAR (KD)

IPA

3.6 Menerapkan sifat-sifat bunyi dan keterkaitannya dengan indera

pendengaran.

4. 6 Menyajikan laporan hasil percobaan tentang sifat-sifat bunyi.

Page 138: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

197

BAHASA INDONESIA

3.2 Mencermati keterhubungan antargagasan yang didapat dari teks lisan,

tulis, atau visual.

4.2 Menyajikan hasil pengamatan tentang keterhubungan antargagasan

ke dalam tulisan.

C. INDIKATOR PENCAPAIAN

IPA

3.6.9 Menjelaskan sifat-sifat bunyi memantul

3.6.10 Mengidenti-fikasi sifat bunyi memantul

4.6.9 Melakukan pengamatan tentang sifat-sifat bunyi memantul

4.6.10 Menuliskan laporan tentang sifat bunyi memantul

BAHASA INDONESIA

3.2.1 Menjelaskan gagasan pokok dan gagasan pendukung tiap paragraf dari

teks tulis

3.2.2 Mengidenti-fikasi gagasan pokok dan gagasan pendukung di setiap

paragraf dari teks

4.2.1 Menuliskan gagasan pokok dan gagasan pendukung di setiap

paragraf dari teks dalam bentuk peta pikiran

4.2.2 Menyampai-kan gagasan pokok dan gagasan pendukung di

setiap paragraf dari teks

D. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Setelah membaca teks bacaan, siswa mampu menyebutkan gagasan pokok dan

gagasan pendukung di setiap paragraf dari teks tersebut dengan mandiri.

2. Setelah membaca teks bacaan, siswa mampu mengidentifikasi gagasan pokok

dan gagasan pendukung di setiap paragraf dari teks tersebut dengan mandiri.

3. Setelah membaca teks bacaan, siswa mampu menuliskan gagasan pokok dan

gagasan pendukung di setiap paragraf dari teks tersebut dalam bentuk peta pikiran

dengan tepat.

4. Setelah membaca teks bacaan, siswa mampu menyampaikan gagasan pokok

dan gagasan pendukung di setiap paragraf dari teks dengan tepat.

5. Setelah percobaan, siswa mampu sifat bunyi memantul dengan benar.

Page 139: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

198

6. Setelah percobaan, siswa mampu mengidentifikasi sifat bunyi memantul

dengan benar.

7. Setelah melakukan eksplorasi, siswa mampu melakukan pengamatan tentang

sifat bunyi memantul dengan sistematis.

8. Setelah percobaan, siswa mampu menyajikan laporan tentang sifat bunyi

memantul dengan sistematis.

E. MATERI PEMBELAJARAN

Gagasan pokok dan gagasan pendukung

Sifat bunyi memantul

F. PENDEKATAN DAN METODE PEMBELAJARAN

Pendekatan : Saintifik (mengamati, menanya, mengumpulkan

informasi/ mencoba, mengasosiasi/ mengolah

informasi, dan mengkomunikasikan)

Metode : Pembelajaran berbasis kearifan lokal gusjigang, tanya

jawab, diskusi, bermain dagang, presentasi,

demonstrasi

G. MEDIA DAN SUMBER BELAJAR

a. Media

Lingkungan kelas

b. Sumber Belajar

1. Subekti, Ari. 2017. Buku Guru SD/MI Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Edisi

Revisi 2017 Tema Indahnya Kebersamaan. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan

Kebudayaan.

2. Subekti, Ari. 2017. Buku Siswa SD/MI Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Edisi

Revisi 2017 Tema Indahnya Kebersamaan. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan

Kebudayaan.

Page 140: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

199

H. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

Waktu

Pendahuluan Guru membuka pelajaran dengan menyapa siswa dan

menanyakan kabar mereka.

Guru meminta salah seorang siswa untuk memimpin

doa.

Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan

disampaikan pada pertemuan tersebut.

Guru melakukan apersepsi sebagai awal komunikasi

guru sebelum melaksanakan pembelajaran inti.

15 menit

Inti Siswa diminta membaca sebuah teks bacaan yang

berjudul ―Jenang Jajanan Khas Kudus‖

Siswa bertanya jawab dnegan guru terkait isi dari

teks bacaan

Siswa berdiskusi untuk menentukan gagasan pokok

dan gagasan pendukung sesuai dengan teks bacaan

Siswa menuliskan gagasan pokok dan gagasan

pendukung dalam LKS secara berkelompok

Siswa menyampaikan hasil pembuatan peta pikiran

terkait dnegan gagasan pokok dan gagasan

pendukung

Siswa lain diminta untuk memberikan tanggapan.

Guru mengajukan pertanyaan: - Apa yang kamu

ketahui tentang sifat bunyi memantul?

Siswa dibagi dalam beberapa kelompok kecil dan

diminta berdiskusi untuk menjawab pertanyaan yang

tersedia

Guru membimbing jalannya diskusi kelompok,

berjalan berkeliling dari kelompok satu ke kelompok

150 menit

Page 141: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

200

lain untuk memastikan bahwa setiap anggota

berpartisipasi aktif

Siswa menuliskan ahsil pengamatan tentang sifat

bunyi memantul di lingkungan kelas

Siswa menyampaikan hasil pengamatan tentang sifat

bunyi memantul di lingkungan kelas

Penutup Siswa barsama-sama guru membuat rangkuman/

simpulan dari kegiatan hari itu.

Guru mengajak siswa bertanya jawab mengenai hal

yang mereka pelajari pada hari tersebut, bagian yang

sudah mereka pahami dengan baik, bagian yang

belum dipahami, serta hal apa yang mereka ingin

ketahui lebih lanjut

Guru meminta salah seorang siswa untuk memimpin

doa.

Pembelajaran diakhiri dan guru mengucapkan salam

45 menit

I. PENILAIAN

1. Teknik Penilaian

a. Tes

b. Nontes

2. Jenis Penilaian

c. Tes : Tertulis (Posttest)

d. Nontes : Unjuk Kerja

3 .Bentuk Penilaian

a. Tes : Pilihan ganda dan isian singkat

b. Nontes : Rubrik

Mengetahui, Kudus,

Kepala Sekolah Peneliti

Salim, S.Ag., M.Pd. Ema Rahma Febriani

NIP. 19690217 200604 1 009 NIM. 0103516103

Page 142: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

201

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

KELAS EKSPERIMEN

Satuan Pendidikan : MI TBS Kudus

Kelas : IV (Empat)

Tema : Indahnya Kebersamaan

Sub Tema : 3. Bersyukur Atas Keberagaman

Pembelajaran : 3

Alokasi Waktu : 6 x 35 menit

A KOMPETENSI INTI (KI)

1. Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.

2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun,

peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga,

teman, guru, dan tetangganya.

3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan

menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk

ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang

dijumpainya di rumah, di sekolah, dan tempat bermain.

4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas,

sistematis dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang

mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang

mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia

B. KOMPETENSI DASAR (KD)

IPA

3.6 Menerapkan sifat-sifat bunyi dan keterkaitannya dengan indera pendengaran.

4.6 Menyajikan laporan hasil percobaan tentang sifat-sifat bunyi.

Page 143: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

202

BAHASA INDONESIA

3.2 Mencermati keterhubungan antargagasan yang didapat dari teks lisan,

tulis, atau visual.

4.2 Menyajikan hasil pengamatan tentang keterhubungan antargagasan ke

dalam tulisan.

C. INDIKATOR PENCAPAIAN

IPA

3.6.11 Menjelaskan sifat-sifat bunyi menyerap

3.6.12 Mengidentifikasi sifat bunyi menyerap

4.6.11 Melakukan pengamatan tentang sifat-sifat bunyi menyerap

4.6.12 Menuliskan laporan tentang sifat bunyi menyerap

BAHASA INDONESIA

3.2.1 Menjelaskan gagasan pokok dan gagasan pendukung tiap paragraf dari

teks tulis

3.2.2 Mengidenti-fikasi gagasan pokok dan gagasan pendukung di setiap

paragraf dari teks

4.2.1 Menuliskan gagasan pokok dan gagasan pendukung di setiap paragraf

dari teks dalam bentuk peta pikiran

4.2.2 Menyampai-kan gagasan pokok dan gagasan pendukung di setiap

paragraf dari teks

D. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Setelah membaca teks bacaan, siswa mampu menyebutkan gagasan pokok dan

gagasan pendukung di setiap paragraf dari teks tersebut dengan mandiri.

2. Setelah membaca teks bacaan, siswa mampu mengidentifikasi gagasan pokok

dan gagasan pendukung di setiap paragraf dari teks tersebut dengan mandiri.

3. Setelah membaca teks bacaan, siswa mampu menuliskan gagasan pokok dan

gagasan pendukung di setiap paragraf dari teks tersebut dalam bentuk peta pikiran

dengan tepat.

4. Setelah membaca teks bacaan, siswa mampu menyampaikan gagasan pokok

dan gagasan pendukung di setiap paragraf dari teks dengan tepat.

5. Setelah percobaan, siswa mampu sifat bunyi menyerap dengan benar.

Page 144: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

203

6. Setelah percobaan, siswa mampu mengidentifikasi sifat bunyi meneyrap

dengan benar.

7. Setelah melakukan eksplorasi, siswa mampu melakukan pengamatan tentang

sifat bunyi menetrap dengan sistematis.

8. Setelah percobaan, siswa mampu menyajikan laporan tentang sifat bunyi

menetrap dengan sistematis.

E. MATERI PEMBELAJARAN

Gagasan pokok dan gagasan pendukung

Sifat bunyi meneyrap

F. PENDEKATAN DAN METODE PEMBELAJARAN

Pendekatan : Saintifik (mengamati, menanya, mengumpulkan

informasi/ mencoba, mengasosiasi/ mengolah

informasi, dan mengkomunikasikan)

Metode : Pembelajaran berbasis kearifan lokal gusjigang, tanya

jawab, diskusi, bermain dagang, presentasi,

demonstrasi

G. MEDIA DAN SUMBER BELAJAR

a. Media

Lingkungan kelas

b. Sumber Belajar

1. Subekti, Ari. 2017. Buku Guru SD/MI Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Edisi

Revisi 2017 Tema Indahnya Kebersamaan. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan

Kebudayaan.

2. Subekti, Ari. 2017. Buku Siswa SD/MI Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Edisi

Revisi 2017 Tema Indahnya Kebersamaan. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan

Kebudayaan.

Page 145: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

204

H. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

Waktu

Pendahuluan Guru membuka pelajaran dengan menyapa siswa dan

menanyakan kabar mereka.

Guru meminta salah seorang siswa untuk memimpin

doa.

Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan

disampaikan pada pertemuan tersebut.

Guru melakukan apersepsi sebagai awal komunikasi

guru sebelum melaksanakan pembelajaran inti.

15 menit

Inti Siswa diminta membaca sebuah teks bacaan yang

berjudul ―Komunitas di Kudus Mem[erkenalkan

Permainan Tradisional‖

Siswa bertanya jawab dnegan guru terkait isi dari

teks bacaan

Siswa berdiskusi untuk menentukan gagasan pokok

dan gagasan pendukung sesuai dengan teks bacaan

Siswa menuliskan gagasan pokok dan gagasan

pendukung dalam LKS secara berkelompok

Siswa menyampaikan hasil pembuatan peta pikiran

terkait dnegan gagasan pokok dan gagasan

pendukung

Siswa lain diminta untuk memberikan tanggapan

Guru mengajukan pertanyaan: - Apa yang kamu

ketahui tentang sifat bunyi menyerap?

Siswa dibagi dalam beberapa kelompok kecil dan

diminta berdiskusi untuk menjawab pertanyaan yang

tersedia

Guru membimbing jalannya diskusi kelompok,

150 menit

Page 146: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

205

berjalan berkeliling dari kelompok satu ke kelompok

lain untuk memastikan bahwa setiap anggota

berpartisipasi aktif

Siswa menuliskan ahsil pengamatan tentang sifat

bunyi memantul di lingkungan kelas

Siswa menyampaikan hasil pengamatan tentang sifat

bunyi memantul di lingkungan kelas

Penutup Siswa barsama-sama guru membuat rangkuman/

simpulan dari kegiatan hari itu.

Guru mengajak siswa bertanya jawab mengenai hal

yang mereka pelajari pada hari tersebut, bagian yang

sudah mereka pahami dengan baik, bagian yang

belum dipahami, serta hal apa yang mereka ingin

ketahui lebih lanjut

Guru meminta salah seorang siswa untuk memimpin

doa.

Pembelajaran diakhiri dan guru mengucapkan salam

45 menit

Page 147: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

206

I. PENILAIAN

1. Teknik Penilaian

a. Tes

b. Nontes

2. Jenis Penilaian

a. Tes : Tertulis (Posttest)

b. Nontes : Unjuk Kerja

3 .Bentuk Penilaian

a. Tes : Pilihan ganda dan isian singkat

b. Nontes : Rubrik

Mengetahui, Kudus,

Kepala Sekolah Peneliti

Salim, S.Ag., M.Pd. Ema Rahma Febriani

NIP. 19690217 200604 1 009 NIM. 0103516103

Page 148: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

207

BAHAN AJAR KELAS EKSPERIMEN

KUDUS KOTAKU

Suluk

Peninggalan para wali dan ulama

Peninggalan para wali dan ulama

Kudus kotaku kota Kudus

Kota wali kota santri indah bagus

Menara yang tinggi ada di tengah-tengah kota

Peninggalan para wali dan ulama

Jika kita lihat dari sudut kota

Alangkah indahnya gunung Muria

Jika dilihat dari atas gunung Muria

Alangkah indahnya orang membuat gula

Mulai pagi ayam berkokok terbitnya mentari

Orang Kudus sudah bekerja

Menggiling (membuat) rokok yang sudah terkenal di Nusantara

Belum lagi ejnang Kudus yang sudah terkenal enak rasanya

Belum (lagi) sotonya

Lentog Tanujungnya

Garang asemnya

Dan lain sebagainya

Page 149: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

208

Lampiran 5

BAHAN AJAR

KUDUS KOTA SANTRI

Mengingat kota Kudus, membawa kita kepada suasana yang

rindang dan tenang, tetapi bukan berarti kota Kudus tanpa

dinamika. Kudus merupakan daerah industri dan perdagangan,

dimana sektor ini mampu menyerap banyak tenaga kerja. Jiwa dan

semangat wirausaha masyarakat diakui ulet, semboyan jigang

(ngaji dagang) yang dimiliki masyarakat Kudus mengungkapkan

karakter dimana di samping menjalankan usaha ekonomi juga

mengutamakan mencari ilmu.

Mengingat kembali sejarah kota Kudus tidak terlepas dari Sunan

Kudus. Sunan kudus atau Syeh ja‘far adalah seorang senopati

kerajaan Demak Bintaro, beliau juga seorang ahli hukum agama

Islam. Karena keahlian dan ilmunya, maka Sunan Kudus diberi

tugas memimpim para Jamaah Haji, sehingga mendapat gelar

―Amir Haji‖ yang artinya orang yang menguasai urusan para

jamaah Haji. Beliau pernah menetap di Baitul Maqdis untuk belajar

agama Islam. Ketika itu disana sedang berjangkit wabah penyakit,

sehingga banyak orang yang mati. Berkat usaha Ja‘far Shodiq,

wabah tersebut dapat diberantas. Atas jasa-jasanya, maka Amir di

Palestina memberikan hadiah berupa ijazah wilayah, yaitu

pemberian wewenang menguasai suatu daerah di Palestina.

Pemberian wewenang tersebut tertulis pada batu yang ditulis

dengan huruf arab kuno dan sekarang masih utuh terdapat di atas

Mihrab Masjid Menara Kudus.

Page 150: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

209

Page 151: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

210

AYO MEMBACA

Page 152: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

211

Page 153: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

212

Page 154: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

213

Page 155: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

214

\

AYO MEMBACA

PEMBAGIAN BUBUR ASYURO, TRADISI GOTONG ROYONG MASYARAKAT DI MENARA KUDUS

Ratusan porsi bubur asyuro dibagikan kepada warga yang tinggal di sekitar

kompleks Masjid Menara Kudus. Tradisi ini sudah ada sejak ratusan tahun selalu

dilestarikan setiap tanggal 9 Muharram atau bertepatan dengan prosesi buka

luwur Sunan Kudus.

Biasanya, sejumlah kaum hawa sibuk dengan persoalan dapur. Mereka

berkumpul di sbeuah rumah yang terletak di antara gang sempit di sekitar

kompleks Menara Kudus. Puluhan kaum hawa itu berbagi tugas, ada yang

menyiapkan bahan pangan yang akan diolah menjadi bubur. Ada juga yang setia

di depan tungku, mereka bertugas memasak bubur. Sebagian di antaranya

bertugas menyiapkan “wuwur” atau toping yang menjadi taburan bubur saat

dibagikan.

Bubur asyuro merupakan bubur yang dibuat dari sembilan bahan berbeda. Mulai

dari beras, pisang, kacang hijau, kacang tolo, kedelai. Selain itu ada juga bahan

lainnya yaitu pisang, ubi jalar, ketela pohon, dan jagung. Semua bahan di masak

dalam satu wajan. Prosesnyapun cukup panjang yaitu emmakan waktu hampir

lima jam.

Setelah bubur selesai dimasak, bubur dibagikan ke warga dari pintu ke pintu.

Bubur diletakkan di atas daun pisang lengkap dengan wuwurnya. Sedangkan

warga yang menerima biasanya langsung menyantapnya.

Pembagian bubur asyuro ini sudah terjadi ratusan tahun yang lalu dan

mengandung makna filosofi yang mendalam, yang paling substansial yaitu

makna gotong royong. Sebab, proses pembuatan bubur dilakukan secara

bersamaan oleh warga, kemudian hasil olahan bubur pun dibagikan untuk warga.

AYO MEMBACA

Page 156: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

215

MASJID MENARA SAKSI TOLERANSI DI KUDUS

Masjid Menara Kudus yang berlokasi di Kelurahan Kauman, Kecamatan Kota, Kabupaten

Kudus, Jawa Tengah telah menjadi saksi kerukunan antar umat beragama yang sudah

berlangsung lama. Masjid ini didirikan oleh Sunan Kudus atau Sayyid Ja’far Shadiq

Azmatkhan pada tahun 956 H/ 1549 M.

Sunan Kudus merupakan salah satu tokoh penyebar agama Islam yang tergabung dalam

Wali Songo. Dia dikenal sebagai seorang ahli agama, terutama dalamdisiplin ilmu tauhid,

hadits, dan fikih.

Masjid Menara Kudus terlihat berbeda dengan penampakan masjid pada umumnya, yang

paling mencolok adalah bangunan menara yang berdiri menjulang di sebelah tenggara

masjid.

Menara berkonstruksi susunan batubata merah itu bentuknya menyerupai bangunan candi

khas Jawa Timur. Bahkan ada yang menyebut menara mirip dengan Bale Kalkul atau

bangunan penyimpan kentongan di Bali.

Ternyata, dibalik karakteristik Masjid Menara Kudus tersirat makna perwujudan sikap

“tepa selira” atau tenggang rasa pada masa itu.

Sunan Kudus dalam berdakwah lebih menekankan pada kearifan lokal dengan

mengapresiasi terhadap budaya setempat dan berusaha menyesuaikan diri demi memasuki

masa kejayaan Hindu-Budha.

Kesohoran Sunan Kudus terletak pada kepiawaiannya dalam melakukan pribumisasi

ajaran Islam di tengah masyarakat yang sudah punya budaya mapan. Dalam

menyebarkan agama Islam, Sunan Kudus membaur dan melakukan pendekatan budaya.

Salah satu nilai toleransi yang diajarkan oleh Sunan Kudus terhadap pengikutnya

yaitu dengan melarang menyembelh sapi untuk dikonsumsi. Tak hanya itu, sapi juga

ditempatkan di halaman masjid ketika itu. Langkah itu diharapkan bisa diikuti oleh

seluruh pengikut Sunan Kudus lantaran sapi dianggap sebagai binatang suci bagi umat

Hindu.

Kebiasaan itu berlangsung hingga saat ini di Kudus, masyarakat Kudus lebih memilih

menyantap daging kerbau.

AYO MEMBACA

Page 157: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

216

Page 158: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

217

Page 159: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

218

AYO MEMBACA

TRADISI DANDANGAN DI KUDUS

Perayaan tradisi “Dandangan” merupakan sebuah tradisi di kota Kudus yang

diadakan menjelang kedatangan bulan suci Ramadhan. Dandangan merupakan

pasar malam yang diadakan di sekitar Menara Kudus, sepanjang jalan Sunan

Kudus, dan meluas ke lokasi-lokasi sekitarnya. Pada tradisi dandangan ini

diperdagangkan beraneka ragam kebutuhan rumah tangga mulai dari peralatan

rumah tangga, pakaian, sepatu, sandal, hiasan keramik sampai dengan mainan

anak-anak serta makanan dan minuman.

Tradisi ini sudah ada sejak 450 tahun yang lalu atau tepatnya zaman Sunan

Kudus, salah satu tokoh penyebar agama Islam di Jawa. Pada saat itu, setiap

menjelang bulan puasa, ratusan santri Sunan Kudus berkumpul di Masjid Menara

menunggu pengumuman dari Sang Guru tentang awal puasa. Para santri tidak

hanya berasal dari kota Kudus, tetapi juga dari daerah sekitarnya.

Para pedagang di Dandangan tidak hanya berasal dari Kudus, tetapi juga dari

berbagai daerah sekitar Kudus, bahkan dari Jawa Barat dan Jawa Timur. Mereka

biasanya berjualan mulai dua minggu sebelum puasa hingga malam hari

menjelang puasa.

Page 160: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

219

Page 161: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

220

Page 162: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

221

AYO MEMBACA

Jenang Kudus yang mirip dodol Garut, Jawa Barat, itu sudah menjadi oleh-oleh khas dari kota

ini. Rasanya kenyal manis dengan berbagai aroma buah. Jenang ini biasanya dijual dalam

potongan-potongan kecil, dibungkus kertas kaca, dan dimasukkan ke dalam kemasan

dus. Jenang Mubarok, yang diproduksi PT Mubarokfood Cipta Delecia, merupakan cikal-bakal

pembuat jenang di Kudus. Industri jenang ini pertama kali dirintis oleh pasangan suami-istri H

Mabruri dan Alawiyah pada 1910.

Awalnya, Hj. Alawiyah membuat jenang hanya untuk camilan keluarga dan tidak diperjual

belikan. Rupanya jenang buatan Hj. Alawiyah ini cocok di lidah kerabat maupun tetangga

yang ada di kanan kiri rumahnya. bermula dari itu dan dibantu "promosi" dari mulut ke mulut

jenang produksi Hj. Alawiyah kian dikenal khalayak ramai. Merek Mubarok lebih mudah

dikenal oleh masyarakat. Arti dari merek itu adalah usaha yang dijalankan tidah hanya sekedar

laku, namun juga membawa berkah. Akhirnya, sejak tahun 1980-an hingga sekarang,

merek Mubarok dijadikan brand jenang hasil produksi generasi turun temurun ini.

Dengan bahan baku tepung beras ketan, gula pasir, gula kelapa, santan kelapa, lemak nabati,

dan penyedap halal dan bermutu tinggi, Jenang Mubarok dengan belasan jenis dan kemasan

tersebut, kini merambah pasar Hongkong, Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, Thailand,

Abu Dhabi, Arab Saudi, Jepang dan beberapa negara lain. Pembuatan jenang dilakukan secara

tradisional di atas tungku dengan pengapian kayu bakar. Kini, Jenang Mubarok terus

mengembangkan merek jenangnya, diantaranya Mabrur, Mubarok Viva, dan Sinar Tiga-Tiga

dengan berbagai aroma rasa. Harga jualnya mulai Rp 5.500 sampai Rp 50 ribu satu boks.

Hilmy yang merupakan generasi ketiga mulai mengendalikan usaha keluarganya pada 1992.

Proses pengolahan Jenang Mubarok sekarang menggunakan teknologi modern. Perusahaan ini

memiliki 14 unit mesin mixer, mesin penggilingan tepung, mesin penggilingan kelapa, dan

mesin pemeras kelapa. Bahkan dilengkapi pula dengan laboratorium. Produksi Mubarokfood

sekarang mencapai 50 ton per bulan, dengan omzet penjualan sekitar Rp 500 juta. Jumlah ini

mampu menguasai 50 persen pangsa pasar jenang di Indonesia.

Page 163: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

222

AYO AMATI!

Page 164: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

223

Pemantulan Bunyi Sebuah kelereng yang kita lempar ke dinding yang keras akan

mengalami pemantulan, demikian juga dengan bunyi. Bunyi juga dapat memantul,

jika dalam perambatannya dihalangi oleh benda yang permukaannya keras, seperti

kayu, kaca, dinding, atau besi.

Macam-Macam Bunyi Pantul

1. Gaung atau Kerdam

Gaung atau kerdam terjadi karena bunyi dipantulkan oleh dinding

yang jaraknya tidak jauh dari sumber bunyi. Hal itu menyebabkan datangnya

bunyi pantul bersamaan dengan bunyi asli yang belum selesai terucapkan.

Akibatnya, bunyi pantul mengganggu bunyi asli sehingga suara yang terdengar

tidak jelas.

2. Gema

Gema terjadi karena bunyi dipantulkan oleh dinding yang jaraknya jauh dari

sumber bunyi. Hal itu menyebabkan datangnya bunyi pantul setelah bunyi asli

selesai terucapkan. Jadi, bunyi pantul yang terdengar lengkap sesudah bunyi asli.

Gema sering terjadi di gua-gua, lembahlembah, dan bukit-bukit yang jaraknya

jauh serta permukaannya keras dan rapat. Selain itu, gema juga dapat

dipergunakan untuk mengukur kedalaman jurang atau gua.

Page 165: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

224

AYO AMATI!

Penyerapan Bunyi

Penyerapan Bunyi Bunyi juga dapat diserap. Benda-benda yang dapat menyerap

bunyi adalah benda yang permukaannya lunak. Benda yang demikian disebut

peredam bunyi, misalnya karpet, goni, kertas, kain, busa, dan wol. Benda-benda

tersebut dapat digunakan untuk mencegah terjadinya gaung atau kerdam. Dinding

dan langit-langit gedung pertemuan, studio rekaman, dan gedung bioskop dilapisi

dengan bahan-bahan tersebut supaya tidak terjadi gaung atau kerdam.

AYO MEMBACA Komunitas di Kudus Memperkenalkan Permainan Tradisional

Sejumlah pelajar yang tergabung Komunitas Kudus Mengajar mengenalkan beberapa permainan

tradisional. Pengenalan dilakukan untuk memperingati Hari Anak Nasional. Pengelola Komunitas

Kudus Mengajar Brilian Kurniawan mengatakan, sejumlah permainan tradisional mulai tergusur

kemajuan zaman. Karena itu, pada acara car free day di Alun-alun Kudus, mereka mengenalkan

kembali permainan tradisional. “Egrang, dakon, terompah panjang, ular tangga, lompat tali karet, dan

lainnya kami tampilkan.”

Brilian menuturkan, sebagian pelajar yang mencoba tidak mengetahui nama permainan tradisional

tersebut. Menurutnya, mereka lebih mengenal permainan modern. Melihat kondisi itu, Komunitas

Kudus Mengajar mempertimbangkan untuk memasyarakatkan kembali permainan tradisional.

Terlebih, lanjut dia, permainan tradisional bisa menumbuhkan sikap gotong royong, kebersamaan, dan

kepedulian terhadap sesama.

Page 166: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

Lampiran 6

225

SILABUS PEMBELAJARAN KELAS KONTROL

Satuan Pendidikan : MI TBS KUDUS

Kelas : IV (Empat)

Tema/ Subtema : Indahnya Kebersamaan/ Keberagaman Budaya Bangsaku

Pembelajaran : 1

Alokasi Waktu : 1 Hari (6 JP x 35 menit)

1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.

2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga,

teman, guru dan tetangga.

3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa

ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya dirumah dan

disekolah.

4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan

yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

A. Kompetensi Inti

Page 167: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

226

Mapel/

Kompetensi

Dasar

Indikator Materi Kegiatan Pembelajaran

Penilaian:

Tehnik/ Jenis/

Bentuk

Alokasi

Waktu Sumber Belajar

Bahasa

Indonesia

3.1 Mencermati

gagasan pokok

dan gagasan

pendukung yang

diperoleh dari

teks lisan, tulis,

atau visual.

4.1 Menata

informasi yang

didapat dari teks

berdasarkan

keterhubung-an

antar gagasan ke

dalam kerangka

tulisan .

Bahasa Indonesia

3.1.1 Menyebutkan

gagasan pokok dan

gagasan pendukung

di setiap paragraf

dari teks

3.1.2 Mengidenti-

fikasi gagasan

pokok dan gagasan

pendukung di setiap

paragraf dari teks

4.1.1 Menuliskan

gagasan pokok dan

gagasan pendukung

di setiap paragraf

dari teks dalam

bentuk peta pikiran

Gagasan

pokok dan

gagasan

pendukung

Siswa diajak berdiskusi

tentang Keragaman Budaya

Indonesia. Guru mengajukan

pertanyaan pembuka, - siapa

di antara kalian yang berasal

dari suku Sunda, Suku Jawa,

Suku Minang, dan

seterusnya.

Siswa secara berpasangan

diminta untuk saling

menginformasikan tentang

asal suku mereka kepada

teman di sebelahnya.

Siswa kemudian dibagi

menjadi beberapa kelompok

kecil yang terdiri dari 3-4

Tes/ Tertulis/

Pilihan Ganda

dan Isian

(dalam

posttest)

Non tes/ Unjuk

kerja/ Rubrik

6 JP x 35

menit

1. Bahan ajar

2. Lingkungan

kelas

Page 168: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

227

Mapel/

Kompetensi

Dasar

Indikator Materi Kegiatan Pembelajaran

Penilaian:

Tehnik/ Jenis/

Bentuk

Alokasi

Waktu Sumber Belajar

4.1.2 Menyampai-

kan gagasan pokok

dan gagasan

pendukung di setiap

paragraf dari teks

siswa dalam setiap

kelompok. Siswa bisa

diminta untuk menghitung 1

sampai 4 secara berurutan.

Setiap siswa kemudian

diminta untuk membentuk

kelompok berdasarkan

nomor urut yang sama.

Guru menyampaikan kepada

siswa bahwa mereka akan

mendapatkan beragam

informasi tentang keragaman

budaya Indonesia dari teks

bacaan yang akan dipelajari.

Siswa kemudian diajak

untuk mengamati gambar

IPS

3.2 Mengidentifi-

kasi keragaman

sosial, ekonomi,

budaya, etnis, dan

agama di provinsi

setempat sebagai

identitas bangsa

Indonesia; serta

hubungannya

dengan

karakteristik

IPS

3.2.1 Menyebutkan

keragaman budaya,

etnis, dan agama

dari teman-teman di

kelas sebagai

identitas bangsa

Indonesia.

3.2.2 Mengidenti-

fikasi keragaman

budaya, etnis, dan

Keberagam-

an budaya

Page 169: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

228

Mapel/

Kompetensi

Dasar

Indikator Materi Kegiatan Pembelajaran

Penilaian:

Tehnik/ Jenis/

Bentuk

Alokasi

Waktu Sumber Belajar

ruang.

4.2 Menyajikan

hasil identifikasi

mengenai

keragaman sosial,

ekonomi, budaya,

etnis, dan agama

di provinsi

setempat sebagai

identitas bangsa

Indonesia; serta

hubungannya

dengan

karakteristik

ruang.

agama dari teman-

teman di kelas

sebagai identitas

bangsa Indonesia.

4.2.1 Menuliskan

keragaman budaya,

etnis, dan agama

teman di kelas

sebagai identitas

bangsa Indonesia.

4.2.2 Menyampai-

kan keragaman

budaya, etnis, dan

agama teman di

kelas sebagai

identitas bangsa

keragaman budaya yang ada

di buku dan membaca

teksnya dalam hati.

Siswa kemudian diminta

untuk menuliskan nomor

urut di sebelah kiri pada

setiap paragraf. S

Siswa dalam kelompok

diminta berdiskusi untuk

menjawab pertanyaan

tentang isi dari paragraf satu.

Setiap kelompok kemudian

diminta untuk membacakan

hasil diskusi mereka di

depan kelompok yang lain.

Page 170: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

229

Mapel/

Kompetensi

Dasar

Indikator Materi Kegiatan Pembelajaran

Penilaian:

Tehnik/ Jenis/

Bentuk

Alokasi

Waktu Sumber Belajar

Indonesia. Siswa dari kelompok lain

diminta untuk memberikan

masukan. Setiap siswa

diminta mencatat masukan

dan komentar sebagai bahan

untuk perbaikan dari hasil

diskusi mereka.

Setelah semua kelompok

selesai mengomunikasikan

hasil diskusi, guru

memberikan penguatan

tentang strategi dalam

menemukan isi cerita yang

biasa dinamakan gagasan

pokok/gagasan utama/ide

utama/ide pokok/ pokok

IPA

3.6 Menerapkan

sifat-sifat bunyi

dan

keterkaitannya

dengan indera

pendengaran.

4.6 Menyajikan

laporan hasil

percobaan tentang

sifat-sifat bunyi.

.

IPA

3.6.1 Menjelaskan

cara menghasil-kan

bunyi dari beragam

benda di sekitar

3.6.2 Mengiden-

tifikasi cara

menghasilkan bunyi

dari beragam benda

di sekitar

4.6.1 Melakukan

pengamatan tentang

cara menghasilkan

bunyi dari beragam

benda di sekitar

4.6.2 Menuliskan

Sifat bunyi

Page 171: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

230

Mapel/

Kompetensi

Dasar

Indikator Materi Kegiatan Pembelajaran

Penilaian:

Tehnik/ Jenis/

Bentuk

Alokasi

Waktu Sumber Belajar

laporan tentang

cara menghasilkan

bunyi dari beragam

benda di sekitar

pikiran, dari suatu paragraf.

Siswa masih dalam

kelompok diminta untuk

menemukan gagasan pokok

dan gagasan pendukung

paragraf kedua.

Setiap kelompok kemudian

mengomunikasikan hasilnya

kepada kelompok lainnya.

Guru dan siswa dari

kelompok lain dapat saling

memberikan masukan untuk

mendapatkan jawaban yang

tepat.

Siswa menuliskan setiap satu

gagasan di satu kolom di

Page 172: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

231

Mapel/

Kompetensi

Dasar

Indikator Materi Kegiatan Pembelajaran

Penilaian:

Tehnik/ Jenis/

Bentuk

Alokasi

Waktu Sumber Belajar

sekitar gagasan utama

Setiap siswa diminta untuk

mencari informasi dengan

cara mewawancarai paling

sedikit 8 orang teman di

kelas. Informasi yang harus

dicari adalah tentang daerah

asal dan ciri khas dari daerah

tersebut.

Siswa menuliskan informasi

pada tabel yang tersedia.

Motivasi siswa untuk

menemukan beragam suku

yang berbeda dari teman-

teman di kelas

Page 173: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

232

Mengetahui, Kudus,

Kepala Sekolah Peneliti

Salim, S.Ag., M.Pd. Ema Rahma Febriani

NIP. 19690217 200604 1 009 NIM. 0103516103

Page 174: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

233

SILABUS PEMBELAJARAN KELAS KONTROL

Satuan Pendidikan : MI TBS KUDUS

Kelas : IV (Empat)

Tema/ Subtema : Indahnya Kebersamaan/ Keberagaman Budaya Bangsaku

Pembelajaran : 3

Alokasi Waktu : 1 Hari (6 JP x 35 menit)

1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.

2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga,

teman, guru dan tetangga.

3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa

ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya dirumah dan

disekolah. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis, dalam karya yang estetis, dalam

gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak

mulia.

A. Kompetensi Inti

Page 175: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

234

4.

Mapel/ Kompetensi

Dasar Indikator Materi Kegiatan Pembelajaran

Penilaian:

Tehnik/

Jenis/

Bentuk

Alokasi

Waktu

Sumber

Belajar

Bahasa Indonesia

3.1 Mencermati

gagasan pokok dan

gagasan pendukung

yang diperoleh dari

teks lisan, tulis, atau

visual.

4.1 Menata informasi

yang didapat dari teks

berdasarkan

keterhubungan antar

gagasan ke dalam

kerangka tulisan .

Bahasa Indonesia

3.1.1 Menyebutkan

gagasan pokok dan

gagasan pendukung

di setiap paragraf

dari teks

3.1.2 Mengidenti-

fikasi gagasan

pokok dan gagasan

pendukung di setiap

paragraf dari teks

4.1.1 Menuliskan

gagasan pokok dan

gagasan pendukung

di setiap paragraf

Gagasan

pokok dan

gagasan

pendukung

Siswa diingatkan kembali pada

pembelajaran sebelumnya tentang

keragaman alat musik tradisional

Indonesia.

Guru mengajukan pertanyaan sebagi

kegiatan pembuka. - Bagaimana bunyi

dapat sampai ke telinga kita?

Siswa dibagi menjadi tiga kelompok

berdasarkan 3 jenis alat musik

tradisional daerah yang mereka sukai.

Setiap kelompok akan melakukan 3

jenis percobaan yang berbeda tentang

sifat bunyi merambat.

Siswa dalam kelompok diminta

Tes/

Tertulis/

Pilihan

Ganda dan

Isian (dalam

posttest)

Non tes/

Unjuk kerja/

Rubrik

6 JP x 35

menit

1. Bahan ajar

2. Lingkungan

kelas

Page 176: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

235

Mapel/ Kompetensi

Dasar Indikator Materi Kegiatan Pembelajaran

Penilaian:

Tehnik/

Jenis/

Bentuk

Alokasi

Waktu

Sumber

Belajar

dari teks dalam

bentuk peta pikiran

4.1.2 Menyampai-

kan gagasan pokok

dan gagasan

pendukung di setiap

paragraf dari teks

berdiskusi membuat pertanyaan

tentang sifat bunyi merambat

Siswa dalam kelompok kemudian

melakukan tiga jenis percobaan secara

bergantian tentang sifat bunyi

merambat berdasarkan instruksi yang

ada di buku.

Siswa mengisi tabel yang tersedia

berdasarkan hasil percobaan.

Siswa masih dalam kelompok yang

sama berdiskusi menjawab pertanyaan

yang ada di buku berdasarkan hasil

percobaan.

Siswa diingatkan kembali tentang

gagasan pokok dan gagasan

pendukung yang telah dipelajari pada

IPA

3.6 Menerapkan sifat-

sifat bunyi dan

keterkaitannya

dengan indera

pendengaran.

4.6 Menyajikan

laporan hasil

percobaan tentang

IPA

3.6.3 Menjelaskan

sifat-sifat bunyi

merambat

3.6.4 Mengidentifi-

kasi sifat-sifat

bunyi merambat

4.6.3 Melakukan

pengamatan tentang

Sifat bunyi

Page 177: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

236

Mapel/ Kompetensi

Dasar Indikator Materi Kegiatan Pembelajaran

Penilaian:

Tehnik/

Jenis/

Bentuk

Alokasi

Waktu

Sumber

Belajar

sifat-sifat bunyi.

.

sifat-sifat bunyi

merambat

4.6.4 Menuliskan

laporan tentang

sifat-sifat bunyi

merambat

pembelajaran sebelumnya.

Siswa membaca kembali teks berjudul

―Sigap Membantu Sesama‖ yang

terdapat pada pembelajaran

sebelumnya.

Siswa menemukan gagasan pokok dan

gagasan pendukung pada teks tersebut

dan menuliskannya dalam peta pikiran

yang tersedia.

Mengetahui, Kudus,

Kepala Sekolah Peneliti

Salim, S.Ag., M.Pd. Ema Rahma Febriani

NIP. 19690217 200604 1 009 NIM. 0103516103

Page 178: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

237

SILABUS PEMBELAJARAN KELAS KONTROL

Satuan Pendidikan : MI TBS KUDUS

Kelas : IV (Empat)

Tema/ Subtema : Indahnya Kebersamaan/ Keberagaman dalam Keberagaman

Pembelajaran : 1

Alokasi Waktu : 1 Hari (6 JP x 35 menit)

1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.

2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga,

teman, guru dan tetangga

3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya,

makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah, dan tempat bermain.

4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan

yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia

A. Kompetensi Inti

Page 179: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

238

Mapel/ Kompetensi

Dasar Indikator Materi Kegiatan Pembelajaran

Penilaian:

Tehnik/

Jenis/

Bentuk

Alokasi

Waktu

Sumber

Belajar

Bahasa Indonesia

3.1 Mencermati

gagasan pokok dan

gagasan pendukung

yang diperoleh dari

teks lisan, tulis, atau

visual.

4.1 Menata informasi

yang didapat dari teks

berdasarkan

keterhubungan antar

gagasan ke dalam

kerangka tulisan .

Bahasa Indonesia

3.1.1 Menyebutkan

gagasan pokok dan

gagasan pendukung

di setiap paragraf

dari teks

3.1.2 Mengidenti-

fikasi gagasan

pokok dan gagasan

pendukung di

Gagasan

pokok dan

gagasan

pendukung

Siswa diingatkan kembali tentang

keragaman budaya dan suku yang

menjadi identitas bangsa

Indonesia.

Guru mengajukan pertanyaan

pembuka. - Siapa di antara

kalian yang beragama Islam?

Kristen Protestan? Katolik?

Hindu? Budha? Kong Hu Chu? -

Bagaimana sikap kalian kepada

temanteman yang berbeda agama?

Siswa diminta untuk saling

menginformasikan pengalaman

mereka saat berinteraksi dengan

teman yang memiliki agama yang

Tes/

Tertulis/

Pilihan

Ganda dan

Isian (dalam

posttest)

Non tes/

Unjuk kerja/

Rubrik

6 JP x 35

menit

1. Bahan ajar

2. Lingkungan

kelas

IPS

3.2 Mengidentifi-kasi

keragaman sosial,

IPS

3.2.3 Menyebutkan

Keberagam-

an budaya

Page 180: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

239

Mapel/ Kompetensi

Dasar Indikator Materi Kegiatan Pembelajaran

Penilaian:

Tehnik/

Jenis/

Bentuk

Alokasi

Waktu

Sumber

Belajar

ekonomi, budaya,

etnis, dan agama di

provinsi setempat

sebagai identitas

bangsa Indonesia;

serta hubungannya

dengan karakteristik

ruang.

4.2 Menyajikan hasil

identifikasi mengenai

keragaman sosial,

ekonomi, budaya,

etnis, dan agama di

provinsi setempat

sebagai identitas

bangsa Indonesia;

pengalaman sikap

toleransi dan kerja

sama antar teman

berbeda agama

sebagai identitas

bangsa Indonesia

3.2.4 Mengidentifi-

kasi pengalaman

sikap toleransi dan

kerja sama antar

teman berbeda

agama sebagai

identitas bangsa

Indonesia

4.2.3 Menuliskan

pengalaman sikap

berbeda dalam kelompok.

Siswa diingatkan kembali pada

pembelajaran sebelumnya tentang

sifat rambat bunyi.

Guru mengajukan pertanyaan

sebagai kegiatan pembuka. -

Bagaimana kita dapat mengetahui

asal sumber bunyi?

Siswa melakukan percobaan

sederhana untuk membuktikan

tentang sumber bunyi berdasarkan

instruksi yang terdapat di buku.

Siswa kemudian menuliskan

laporan tentang sumber bunyi

berdasarkan hasil percobaan

Page 181: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

240

Mapel/ Kompetensi

Dasar Indikator Materi Kegiatan Pembelajaran

Penilaian:

Tehnik/

Jenis/

Bentuk

Alokasi

Waktu

Sumber

Belajar

serta hubungannya

dengan karakteristik

ruang.

toleransi dan kerja

sama antar teman

berbeda agama

sebagai identitas

bangsa Indonesia

4.2.4 Menyampai-

kan pengalam-an

sikap toleransi dan

kerja sama antar

teman berbeda

agama sebagai

identitas bangsa

Indonesia

Siswa diingatkan kembali tentang

keragaman agama yang menjadi

identitas bangsa Indonesia.

Perbedaan agama tersebut

menuntut para pemeluknya untuk

melaksanakan sikap toleransi,

saling menghargai, dan tetap

bekerja sama guna menjaga

persatuan dan kesatuan NKRI.

Siswa membaca senyap teks

tentang sikap toleransi dan kerja

sama antar pemeluk agama yang

berbeda

Siswa secara berpasangan atau

dalam kelompok kecil IPA

3.6 Menerapkan sifat-

IPA

3.6.5 Menjelaskan

Bunyi

Page 182: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

241

Mapel/ Kompetensi

Dasar Indikator Materi Kegiatan Pembelajaran

Penilaian:

Tehnik/

Jenis/

Bentuk

Alokasi

Waktu

Sumber

Belajar

sifat bunyi dan

keterkaitannya

dengan indera

pendengaran.

4.6 Menyajikan

laporan hasil

percobaan tentang

sifat-sifat bunyi.

.

proses terjadinya

bunyi dari sumber

bunyi hingga ke

indera pendengaran

3.6.6 Mengidenti-

fikasi proses

terjadinya bunyi

dari sumber bunyi

hingga ke indera

pendengaran

4.6.5 Melakukan

pengamatan tentang

proses terjadinya

bunyi dari sumber

bunyi hingga ke

indera pendengaran

mendiskusikan sikap yang bisa

ditauladani dari isi cerita

Page 183: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

242

Mapel/ Kompetensi

Dasar Indikator Materi Kegiatan Pembelajaran

Penilaian:

Tehnik/

Jenis/

Bentuk

Alokasi

Waktu

Sumber

Belajar

4.6.6 Menuliskan

laporan tentang

proses terjadinya

bunyi dari sumber

bunyi hingga ke

indera pendengaran

Mengetahui, Kudus,

Kepala Sekolah Peneliti

Salim, S.Ag., M.Pd. Ema Rahma Febriani

NIP. 19690217 200604 1 009 NIM. 0103516103

Page 184: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

243

SILABUS PEMBELAJARAN KELAS KONTROL

Satuan Pendidikan : MI TBS KUDUS

Kelas : IV (Empat)

Tema/ Subtema : Indahnya Kebersamaan/ Keberagaman dalam Keberagaman

Pembelajaran : 3

Alokasi Waktu : 1 Hari (6 JP x 35 menit)

1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.

2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga,

teman, guru dan tetangga.

3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa

ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya dirumah dan

disekolah.

4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan

yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

A. Kompetensi Inti

Page 185: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

244

Mapel/ Kompetensi

Dasar Indikator Materi Kegiatan Pembelajaran

Penilaian:

Tehnik/

Jenis/

Bentuk

Alokasi

Waktu

Sumber

Belajar

Bahasa Indonesia

3.1 Mencermati

gagasan pokok dan

gagasan pendukung

yang diperoleh dari

teks lisan, tulis, atau

visual.

4.1 Menata informasi

yang didapat dari teks

berdasarkan

keterhubungan antar

gagasan ke dalam

kerangka tulisan .

Bahasa Indonesia

3.1.1 Menyebutkan

gagasan pokok dan

gagasan pendukung

di setiap paragraf

dari teks

3.1.2 Mengidenti-

fikasi gagasan

pokok dan gagasan

pendukung di setiap

paragraf dari teks

4.1.1 Menuliskan

gagasan pokok dan

gagasan pendukung

di setiap paragraf

dari teks dalam

Gagasan

pokok dan

gagasan

pendukung

Siswa diingatkan kembali pada

pembelajaran sebelumnya tentang

proses terjadinya bunyi dari

sumber bunyi hingga sampai ke

indera pendengar.

Guru mengajukan pertanyaan

sebagai kegiatan pembuka: - Apa

yang kamu ketahui tentang fungsi

dari setiap alat/organ dari indera

pendengaran? - Bagaimana cara

merawat telinga sebagai indera

yang sangat penting bagi kita?

Siswa dibagi dalam beberapa

kelompok kecil dan diminta

berdiskusi untuk menjawab

Tes/

Tertulis/

Pilihan

Ganda dan

Isian (dalam

posttest)

Non tes/

Unjuk kerja/

Rubrik

6 JP x 35

menit

1. Bahan ajar

2. Lingkungan

kelas

Page 186: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

245

Mapel/ Kompetensi

Dasar Indikator Materi Kegiatan Pembelajaran

Penilaian:

Tehnik/

Jenis/

Bentuk

Alokasi

Waktu

Sumber

Belajar

bentuk peta pikiran

4.1.2 Menyampai-

kan gagasan pokok

dan gagasan

pendukung di setiap

paragraf dari teks

pertanyaan yang tersedia

Guru membimbing jalannya

diskusi kelompok, berjalan

berkeliling dari kelompok satu ke

kelompok lain untuk memastikan

bahwa setiap anggota

berpartisipasi aktif

Siswa bersama guru secara

klasikal kemudian menyimpulkan

hasil diskusi tentang pentingnya

merawat indera pendengaran.

Siswa mempraktikkan permainan

sumber bunyi di luar kelas.

Sebelumnya, guru meminta

mereka untuk membaca aturan

IPA

3.6 Menerapkan sifat-

sifat bunyi dan

keterkaitannya

dengan indera

pendengaran.

4.6 Menyajikan

laporan hasil

percobaan tentang

sifat-sifat bunyi.

IPA

3.6.7 Menjelaskan

proses fungsi sifat

bunyi terkait telinga

sebagai alat

pendengaran

3.6.8 Mengidenti-

fikasi fungsi sifat

bunyi terkait telinga

sebagai alat

Sifat bunyi

Page 187: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

246

Mapel/ Kompetensi

Dasar Indikator Materi Kegiatan Pembelajaran

Penilaian:

Tehnik/

Jenis/

Bentuk

Alokasi

Waktu

Sumber

Belajar

.

pendengaran

4.6.7 Melakukan

pengamatan tentang

fungsi sifat bunyi

terkait telinga

sebagai alat

pendengaran

4.6.8 Menuliskan

laporan tentang

fungsi sifat bunyi

terkait telinga

sebagai alat

pendengaran

main. Apabila telah siap, guru

dapat mengajak siswa keluar untuk

bermain.

Mintalah siswa untuk menjawab

pertanyaan yang ada pada buku

pelajaran setelah bermain

kemudian membuat laporannya.

Siswa diingatkan kembali tentang

gagasan pokok dan gagasan

pendukung yang telah dipelajari

pada pembelajaran sebelumnya.

Siswa membaca senyap teks

berjudul ―Tong Sampah Gotong

Royong‖ yang terdapat pada

pembelajaran sebelumnya.

Page 188: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

247

Mapel/ Kompetensi

Dasar Indikator Materi Kegiatan Pembelajaran

Penilaian:

Tehnik/

Jenis/

Bentuk

Alokasi

Waktu

Sumber

Belajar

Siswa menemukan gagasan pokok

dan gagasan pendukung pada teks

tersebut dan menuliskannya dalam

peta pikiran yang tersedia.

Mengetahui, Kudus,

Kepala Sekolah Peneliti

Salim, S.Ag., M.Pd. Ema Rahma Febriani

NIP. 19690217 200604 1 009 NIM. 0103516103

Page 189: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

248

SILABUS PEMBELAJARAN KELAS KONTROL

Satuan Pendidikan : MI TBS KUDUS

Kelas : IV (Empat)

Tema/ Subtema : Indahnya Kebersamaan/ Bersyukur Atas Keberagaman

Pembelajaran : 1

Alokasi Waktu : 1 Hari (6 JP x 35 menit)

1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.

2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga,

teman, guru dan tetangga.

3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa

ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya dirumah dan

disekolah.

4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan

yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

A. Kompetensi Inti

Page 190: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

249

Mapel/ Kompetensi

Dasar Indikator Materi Kegiatan Pembelajaran

Penilaian:

Tehnik/

Jenis/

Bentuk

Alokasi

Waktu

Sumber

Belajar

Bahasa Indonesia

3.3 Mencermati

keterhubungan

antargagasan yang

didapat dari teks

lisan, tulis, atau

visual.

4.2 Menyajikan hasil

pengamatan

Bahasa Indonesia

3.2.1 Menjelaskan

gagasan pokok dan

gagasan pendukung

tiap paragraf dari

teks tulis

3.2.2 Mengidenti-

fikasi gagasan

pokok dan gagasan

pendukung di setiap

paragraf dari teks

4.2.1 Menuliskan

gagasan pokok dan

gagasan pendukung

di setiap paragraf

dari teks dalam

Gagasan

pokok dan

gagasan

pendukung

Siswa diminta membaca sebuah

teks bacaan yang ada di buku

siswa

Siswa bertanya jawab dengan guru

terkait isi dari teks bacaan

Siswa berdiskusi untuk

menentukan gagasan pokok dan

gagasan pendukung sesuai dengan

teks bacaan

Siswa menuliskan gagasan pokok

dan gagasan pendukung dalam

LKS secara berkelompok

Siswa menyampaikan hasil

pembuatan peta pikiran terkait

dengan gagasan pokok dan

Tes/

Tertulis/

Pilihan

Ganda dan

Isian (dalam

posttest)

Non tes/

Unjuk kerja/

Rubrik

6 JP x 35

menit

1. Bahan ajar

2. Lingkungan

kelas

Page 191: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

250

Mapel/ Kompetensi

Dasar Indikator Materi Kegiatan Pembelajaran

Penilaian:

Tehnik/

Jenis/

Bentuk

Alokasi

Waktu

Sumber

Belajar

tentang

keterhubungan

antargagasan ke

dalam tulisan.

bentuk peta pikiran

4.2.2 Menyampai-

kan gagasan pokok

dan gagasan

pendukung di setiap

paragraf dari teks

gagasan pendukung

Siswa lain diminta untuk

memberikan tanggapan

Siswa bersama guru bertanya

jawab tentang sifat bunyi

memantul

Guru mengajukan pertanyaan

sebagai: - Apa yang kamu ketahui

tentang memantul?

Siswa dibagi dalam beberapa

kelompok kecil dan diminta

berdiskusi untuk menjawab

pertanyaan yang tersedia

Guru membimbing jalannya

diskusi kelompok, berjalan

berkeliling dari kelompok satu ke

IPA

3.6 Menerapkan sifat-

sifat bunyi dan

keterkaitannya

dengan indera

pendengaran.

4.6 Menyajikan

laporan hasil

percobaan tentang

sifat-sifat bunyi.

IPA

3.6.9 Menjelaskan

sifat-sifat bunyi

memantul

3.6.10 Mengidenti-

fikasi sifat bunyi

memantul

4.6.9 Melakukan

pengamatan tentang

sifat-sifat bunyi

Sifat bunyi

Page 192: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

251

Mapel/ Kompetensi

Dasar Indikator Materi Kegiatan Pembelajaran

Penilaian:

Tehnik/

Jenis/

Bentuk

Alokasi

Waktu

Sumber

Belajar

.

memantul

4.6.10 Menuliskan

laporan tentang

sifat bunyi

memantul

kelompok lain untuk memastikan

bahwa setiap anggota

berpartisipasi aktif

Siswa menuliskan hasil diskusi

tentang sifat bunyi memantul dan

menyerap

Siswa menyampaikan hasil diskusi

kelompoknya

.

Mengetahui, Kudus,

Kepala Sekolah Peneliti

Salim, S.Ag., M.Pd. Ema Rahma Febriani

NIP. 19690217 200604 1 009 NIM. 0103516103

Page 193: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

252

SILABUS PEMBELAJARAN KELAS KONTROL

Satuan Pendidikan : MI TBS KUDUS

Kelas : IV (Empat)

Tema/ Subtema : Indahnya Kebersamaan/ Bersyukur Atas Keberagaman

Pembelajaran : 3

Alokasi Waktu : 1 Hari (6 JP x 35 menit)

1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.

2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga,

teman, guru dan tetangga.

3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa

ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya dirumah dan

disekolah.

4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan

yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

A. Kompetensi Inti

Page 194: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

253

Mapel/ Kompetensi

Dasar Indikator Materi Kegiatan Pembelajaran

Penilaian:

Tehnik/

Jenis/

Bentuk

Alokasi

Waktu

Sumber

Belajar

Bahasa Indonesia

3.3 Mencermati

keterhubungan

antargagasan yang

didapat dari teks

lisan, tulis, atau

visual.

4.2 Menyajikan hasil

pengamatan

Bahasa Indonesia

3.2.1 Menjelaskan

gagasan pokok dan

gagasan pendukung

tiap paragraf dari

teks tulis

3.2.2 Mengidenti-

fikasi gagasan

pokok dan gagasan

pendukung di setiap

paragraf dari teks

4.2.1 Menuliskan

gagasan pokok dan

gagasan pendukung

di setiap paragraf

dari teks dalam

Gagasan

pokok dan

gagasan

pendukung

Siswa diminta membaca sebuah

teks bacaan yang ada di buku

siswa

Siswa bertanya jawab dengan guru

terkait isi dari teks bacaan

Siswa berdiskusi untuk

menentukan gagasan pokok dan

gagasan pendukung sesuai dengan

teks bacaan

Siswa menuliskan gagasan pokok

dan gagasan pendukung dalam

LKS secara berkelompok

Siswa menyampaikan hasil

pembuatan peta pikiran terkait

dengan gagasan pokok dan

Tes/

Tertulis/

Pilihan

Ganda dan

Isian (dalam

posttest)

Non tes/

Unjuk kerja/

Rubrik

6 JP x 35

menit

1. Bahan ajar

2. Lingkungan

kelas

Page 195: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

254

Mapel/ Kompetensi

Dasar Indikator Materi Kegiatan Pembelajaran

Penilaian:

Tehnik/

Jenis/

Bentuk

Alokasi

Waktu

Sumber

Belajar

tentang

keterhubungan

antargagasan ke

dalam tulisan.

bentuk peta pikiran

4.2.2 Menyampai-

kan gagasan pokok

dan gagasan

pendukung di setiap

paragraf dari teks

gagasan pendukung

Siswa lain diminta untuk

memberikan tanggapan

Siswa bersama guru bertanya

jawab tentang sifat bunyi

menyerap

Guru mengajukan pertanyaan

sebagai: - Apa yang kamu ketahui

tentang menyerap?

Siswa dibagi dalam beberapa

kelompok kecil dan diminta

berdiskusi untuk menjawab

pertanyaan yang tersedia

Guru membimbing jalannya

diskusi kelompok, berjalan

berkeliling dari kelompok satu ke

IPA

3.6 Menerapkan sifat-

sifat bunyi dan

keterkaitannya

dengan indera

pendengaran.

4.6 Menyajikan

IPA

3.6.11 Menjelas-

kan sifat bunyi

menyerap

3.6.12 Mengidenti-

fikasi sifat bunyi

menyerap

4.6.11 Melakukan

pengamatan tentang

sifat bunyi

Sifat bunyi

Page 196: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

255

Mapel/ Kompetensi

Dasar Indikator Materi Kegiatan Pembelajaran

Penilaian:

Tehnik/

Jenis/

Bentuk

Alokasi

Waktu

Sumber

Belajar

laporan hasil

percobaan tentang

sifat-sifat bunyi.

.

menyerap

4.6.12 Menuliskan

laporan tentang

sifat bunyi

menyerap

kelompok lain untuk memastikan

bahwa setiap anggota

berpartisipasi aktif

Siswa menuliskan hasil diskusi

tentang sifat bunyi menyerap

Siswa menyampaikan hasil diskusi

kelompoknya

.

Mengetahui, Kudus,

Kepala Sekolah Peneliti

Salim, S.Ag., M.Pd. Ema Rahma Febriani

NIP. 19690217 200604 1 009 NIM. 0103516103

Page 197: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

256

Lampiran 7

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

KELAS KONTROL

Satuan Pendidikan : MI TBS Kudus

Kelas : IV (Empat)

Tema : Indahnya Kebersamaan

Sub Tema : 1. Keberagaman Budaya Bangsaku

Pembelajaran : 1

Alokasi Waktu : 6 x 35 menit

A. KOMPETENSI INTI (KI)

1. Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.

2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli,

dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan

tetangganya.

3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan menanya

berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan

kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah,

dan tempat bermain.

4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan

logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak

sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman

dan berakhlak mulia

B. KOMPETENSI DASAR (KD)

IPA

3.6 Menerapkan sifat-sifat bunyi dan keterkaitannya dengan indera pendengaran.

4.6 Menyajikan laporan hasil percobaan tentang sifat-sifat bunyi.

Page 198: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

257

BAHASA INDONESIA

3.1 Mencermati gagasan pokok dan gagasan pendukung yang diperoleh dari teks

lisan, tulis, atau visual.

4.1 Menata informasi yang didapat dari teks berdasarkan keterhubungan antar

gagasan ke dalam kerangka tulisan.

IPS

3.2 Mengidentifikasi keragaman sosial, ekonomi, budaya, etnis, dan agama di

provinsi setempat sebagai identitas bangsa Indonesia; serta hubungannya dengan

karakteristik ruang.

4.2 Menyajikan hasil identifikasi mengenai keragaman sosial, ekonomi, budaya,

etnis, dan agama di provinsi setempat sebagai identitas bangsa Indonesia; serta

hubungannya dengan karakteristik ruang.

C. INDIKATOR PENCAPAIAN

IPA

3.6.1 Menjelaskan cara menghasilkan bunyi dari beragam benda di sekitar

3.6.2 Mengidentifikasi cara menghasilkan bunyi dari beragam benda di sekitar

4.6.1 Melakukan pengamatan tentang cara menghasilkan bunyi dari beragam

benda di sekitar

4.6.2 Menuliskan laporan tentang cara menghasilkan bunyi dari beragam benda di

sekitar

BAHASA INDONESIA

3.1.1 Menyebutkan gagasan pokok dan gagasan pendukung di setiap paragraf dari

teks

3.1.2 Mengidentifikasi gagasan pokok dan gagasan pendukung di setiap paragraf

dari teks

4.1.1 Menuliskan gagasan pokok dan gagasan pendukung di setiap paragraf dari

teks dalam bentuk peta pikiran

4.1.2 Menyampaikan gagasan pokok dan gagasan pendukung di setiap paragraf

dari teks

IPS

Page 199: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

258

3.2.1 Menyebutkan keragaman budaya, etnis, dan agama dari teman-teman di

kelas sebagai identitas bangsa Indonesia.

3.2.2 Mengidentifikasi keragaman budaya, etnis, dan agama dari teman-teman di

kelas sebagai identitas bangsa Indonesia.

4.2.1 Menuliskan keragaman budaya, etnis, dan agama teman di kelas sebagai

identitas bangsa Indonesia.

4.2.2 Menyampaikan keragaman budaya, etnis, dan agama teman di kelas sebagai

identitas bangsa Indonesia.

D. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Setelah membaca teks tentang keragaman budaya, siswa mampu menyebutkan

gagasan pokok dan gagasan pendukung di setiap paragraf dari teks tersebut

dengan mandiri.

2. Setelah membaca teks tentang keragaman budaya, siswa mampu

mengidentifikasi gagasan pokok dan gagasan pendukung di setiap paragraf dari

teks tersebut dengan mandiri.

3. Setelah membaca teks tentang keragaman budaya, siswa mampu menuliskan

gagasan pokok dan gagasan pendukung di setiap paragraf dari teks tersebut dalam

bentuk peta pikiran dengan tepat.

4. Setelah membaca teks tentang keragaman budaya, siswa mampu

menyampaikan gagasan pokok dan gagasan pendukung di setiap paragraf dari teks

dengan tepat.

5. Setelah diskusi kelompok, siswa mampu menyebutkan keragaman budaya,

etnis, dan agama dari teman-teman di kelas sebagai identitas bangsa Indonesia

dengan lengkap.

6. Setelah diskusi kelompok, siswa mampu mengidentifikasi keragaman budaya,

etnis, dan agama dari teman-teman di kelas sebagai identitas bangsa Indonesia

dengan lengkap.

7. Setelah diskusi, siswa mampu menuliskan keragaman budaya, etnis, dan

agama teman di kelas sebagai identitas bangsa Indonesia secara lisan dan tulisan

dengan sistematis.

Page 200: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

259

8. Setelah diskusi, siswa mampu mengomunikasikan keragaman budaya, etnis,

dan agama teman di kelas sebagai identitas bangsa Indonesia secara lisan dan

tulisan dengan sistematis.

9. Setelah eksplorasi, siswa mampu menjelaskan cara menghasilkan bunyi dari

beragam benda di sekitar dengan lengkap.

10. Setelah eksplorasi, siswa mampu mengidentifikasi cara menghasilkan bunyi

dari beragam benda di sekitar dengan lengkap.

11. Melalui kegiatan eksplorasi, siswa melakukan pengamatan tentang cara

menghasilkan bunyi dari beragam benda di sekitar dengan sistematis.

12. Setelah eksplorasi dan diskusi, siswa mampu menuliskan laporan hasil

pengamatan tentang cara menghasilkan bunyi dari beragam benda di sekitar

dengan sistematis.

E. MATERI PEMBELAJARAN

Gagasan pokok dan gagasan pendukung

Cara menghasilkan bunyi

Keragaman budaya

F. PENDEKATAN DAN METODE PEMBELAJARAN

Pendekatan : Saintifik (mengamati, menanya, mengumpulkan

informasi/ mencoba, mengasosiasi/ mengolah

informasi, dan mengkomunikasikan)

Metode : Ceramah, tanya jawab, diskusi, pengamatan.

G. MEDIA DAN SUMBER BELAJAR

a. Media

Alat musik

Meja

Beragam benda di kelas

b. Sumber Belajar

1. Subekti, Ari. 2017. Buku Guru SD/MI Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Edisi

Revisi 2017 Tema Indahnya Kebersamaan. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan

Kebudayaan.

Page 201: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

260

2. Subekti, Ari. 2017. Buku Siswa SD/MI Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Edisi

Revisi 2017 Tema Indahnya Kebersamaan. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan

Kebudayaan.

H. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

Waktu

Pendahuluan Guru membuka pelajaran dengan menyapa siswa dan

menanyakan kabar mereka.

Guru meminta salah seorang siswa untuk memimpin

doa.

Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan

disampaikan pada pertemuan tersebut.

Guru melakukan apersepsi sebagai awal komunikasi

guru sebelum melaksanakan pembelajaran inti.

15 menit

Inti Siswa diajak berdiskusi tentang Keragaman Budaya

Indonesia. Guru mengajukan pertanyaan pembuka, -

siapa di antara kalian yang berasal dari suku Sunda,

Suku Jawa, Suku Minang, dan seterusnya.

Siswa secara berpasangan diminta untuk saling

menginformasikan tentang asal suku mereka kepada

teman di sebelahnya.

Siswa kemudian dibagi menjadi beberapa kelompok

kecil yang terdiri dari 3-4 siswa dalam setiap

kelompok. Siswa bisa diminta untuk menghitung 1

sampai 4 secara berurutan. Setiap siswa kemudian

diminta untuk membentuk kelompok berdasarkan

nomor urut yang sama.

Guru menyampaikan kepada siswa bahwa mereka

akan mendapatkan beragam informasi tentang

keragaman budaya Indonesia dari teks bacaan yang

150 menit

Page 202: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

261

akan dipelajari. Siswa kemudian diajak untuk

mengamati gambar keragaman budaya yang ada di

buku dan membaca teksnya dalam hati.

Siswa kemudian diminta untuk menuliskan nomor

urut di sebelah kiri pada setiap paragraf.

Siswa dalam kelompok diminta berdiskusi untuk

menjawab pertanyaan tentang isi dari paragraf satu.

Setiap kelompok kemudian diminta untuk

membacakan hasil diskusi mereka di depan

kelompok yang lain. Siswa dari kelompok lain

diminta untuk memberikan masukan. Setiap siswa

diminta mencatat masukan dan komentar sebagai

bahan untuk perbaikan dari hasil diskusi mereka.

Setelah semua kelompok selesai mengomunikasikan

hasil diskusi, guru memberikan penguatan tentang

strategi dalam menemukan isi cerita yang biasa

dinamakan gagasan pokok/gagasan utama/ide

utama/ide pokok/ pokok pikiran, dari suatu paragraf.

Siswa masih dalam kelompok diminta untuk

menemukan gagasan pokok dan gagasan pendukung

paragraf kedua.

Setiap kelompok kemudian mengomunikasikan

hasilnya kepada kelompok lainnya. Guru dan siswa

dari kelompok lain dapat saling memberikan

masukan untuk mendapatkan jawaban yang tepat.

Siswa menuliskan setiap satu gagasan di satu kolom

di sekitar gagasan utama

Setiap siswa diminta untuk mencari informasi

dengan cara mewawancarai paling sedikit 8 orang

teman di kelas. Informasi yang harus dicari adalah

Page 203: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

262

tentang daerah asal dan ciri khas dari daerah

tersebut.

Siswa menuliskan informasi pada tabel yang

tersedia. Motivasi siswa untuk menemukan beragam

suku yang berbeda dari teman-teman di kelas

Siswa melakukan pengamatan dan percobaan

terhadap beberapa benda yang ada di kelas

Siswa membunyikan benda tersebut dan menuliskan

nama benda serta cara membunyikan benda tersebut

Siswa menuliskan hasil pengamatan dalam sebuah

tabel di LKS

Siswa menyampaikan hasil pengamatannya di depan

kelas

Siswa lain diminta untuk mengajukan pertanyaan

dan memberi tanggapan

Penutup Siswa barsama-sama guru membuat rangkuman/

simpulan dari kegiatan hari itu.

Guru mengajak siswa bertanya jawab mengenai hal

yang mereka pelajari pada hari tersebut, bagian yang

sudah mereka pahami dengan baik, bagian yang

belum dipahami, serta hal apa yang mereka ingin

ketahui lebih lanjut

Guru meminta salah seorang siswa untuk memimpin

doa.

Pembelajaran diakhiri dan guru mengucapkan salam

46 Menit

Page 204: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

263

I. PENILAIAN

1. Teknik Penilaian

a. Tes

b. Nontes

2. Jenis Penilaian

a. Tes : Tertulis (Posttest)

b. Nontes : Unjuk Kerja

3. Bentuk Penilaian

a. Tes : Pilihan ganda dan isian singkat

b. Nontes : Rubrik

Mengetahui, Kudus,

Kepala Sekolah Peneliti

Salim, S.Ag., M.Pd. Ema Rahma Febriani

NIP. 19690217 200604 1 009 NIM. 0103516103

Page 205: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

264

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

KELAS KONTROL

Satuan Pendidikan : MI TBS Kudus

Kelas : IV (Empat)

Tema : Indahnya Kebersamaan

Sub Tema : 1. Keberagaman Budaya Bangsaku

Pembelajaran : 3

Alokasi Waktu : 6 x 35 menit

A. KOMPETENSI INTI (KI)

1. Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.

2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan

percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan

tetangganya.

3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan menanya

berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan

kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah, dan

tempat bermain.

4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan

logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak

sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan

berakhlak mulia

B. KOMPETENSI DASAR (KD)

IPA

3.6 Menerapkan sifat-sifat bunyi dan keterkaitannya dengan indera pendengaran.

4.6 Menyajikan laporan hasil percobaan tentang sifat-sifat bunyi.

Page 206: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

265

BAHASA INDONESIA

3.1 Mencermati gagasan pokok dan gagasan pendukung yang diperoleh dari teks

lisan, tulis, atau visual.

4.1 Menata informasi yang didapat dari teks berdasarkan keterhubungan antar

gagasan ke dalam kerangka tulisan.

C. INDIKATOR PENCAPAIAN

IPA

3.6.3 Menjelaskan sifat-sifat bunyi merambat

3.6.4 Mengidentifikasi sifat-sifat bunyi merambat

4.6.3 Melakukan pengamatan tentang sifat-sifat bunyi merambat

4.6.4 Menuliskan laporan tentang sifat-sifat bunyi merambat

BAHASA INDONESIA

3.1.1 Menyebutkan gagasan pokok dan gagasan pendukung di setiap paragraf dari

teks

3.1.2 Mengidentifikasi gagasan pokok dan gagasan pendukung di setiap paragraf

dari teks

4.1.1 Menuliskan gagasan pokok dan gagasan pendukung di setiap paragraf dari

teks dalam bentuk peta pikiran

4.1.2 Menyampaikan gagasan pokok dan gagasan pendukung di setiap paragraf

dari teks

D. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Setelah percobaan, siswa mampu menjelaskan sifat-sifat bunyi merambat

dengan lengkap.

2. Setelah percobaan, siswa mampu mengidentifikasi sifat-sifat bunyi

merambat dengan lengkap.

3. Setelah melakukan eksplorasi, siswa melakukan pengamatan tentang sifat-

sifat bunyi merambat secara sistematis.

4. Setelah percobaan, siswa mampu menyajikan laporan tentang sifat-sifat

bunyi merambat dengan sistematis.

Page 207: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

266

5. Setelah membaca teks tentang keragaman budaya, siswa mampu

menyebutkan gagasan pokok dan gagasan pendukung di setiap paragraf

dari teks tersebut dengan mandiri.

6. Setelah membaca teks tentang keragaman budaya, siswa mampu

mengidentifikasi gagasan pokok dan gagasan pendukung di setiap paragraf

dari teks tersebut dengan mandiri.

7. Setelah membaca teks tentang keragaman budaya, siswa mampu

menuliskan gagasan pokok dan gagasan pendukung di setiap paragraf dari

teks tersebut dalam bentuk peta pikiran dengan tepat.

8. Setelah membaca teks tentang keragaman budaya, siswa mampu

menyampaikan gagasan pokok dan gagasan pendukung di setiap paragraf

dari teks dengan tepat.

E. MATERI PEMBELAJARAN

Gagasan pokok dan gagasan pendukung

Sifat-sifat bunyi merambat

F. PENDEKATAN DAN METODE PEMBELAJARAN

Pendekatan : Saintifik (mengamati, menanya, mengumpulkan

informasi/ mencoba, mengasosiasi/ mengolah

informasi, dan mengkomunikasikan)

Metode : Ceramah, tanya jawab, diskusi, pengamatan.

G. MEDIA DAN SUMBER BELAJAR

a. Media

Selang plastik

Gelas plastik

Benang kasur

Paku

Air

Ember besar

Corong

Page 208: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

267

b. Sumber Belajar

1. Subekti, Ari. 2017. Buku Guru SD/MI Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Edisi

Revisi 2017 Tema Indahnya Kebersamaan. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan

Kebudayaan.

2. Subekti, Ari. 2017. Buku Siswa SD/MI Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Edisi

Revisi 2017 Tema Indahnya Kebersamaan. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan

Kebudayaan.

H. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

Waktu

Pendahuluan Guru membuka pelajaran dengan menyapa siswa dan

menanyakan kabar mereka.

Guru meminta salah seorang siswa untuk memimpin

doa.

Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan

disampaikan pada pertemuan tersebut.

Guru melakukan apersepsi sebagai awal komunikasi

guru sebelum melaksanakan pembelajaran inti.

15 menit

Inti Siswa diingatkan kembali pada pembelajaran

sebelumnya tentang keragaman alat musik

tradisional Indonesia.

Guru mengajukan pertanyaan sebagi kegiatan

pembuka. - Bagaimana bunyi dapat sampai ke

telinga kita?

Siswa dibagi menjadi tiga kelompok berdasarkan 3

jenis alat musik tradisional daerah yang mereka

sukai. Setiap kelompok akan melakukan 3 jenis

percobaan yang berbeda tentang sifat bunyi

merambat.

150 menit

Page 209: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

268

Siswa dalam kelompok diminta berdiskusi membuat

pertanyaan tentang sifat bunyi merambat

Siswa dalam kelompok kemudian melakukan tiga

jenis percobaan secara bergantian tentang sifat bunyi

merambat berdasarkan instruksi yang ada di buku.

Siswa mengisi tabel yang tersedia berdasarkan hasil

percobaan.

Siswa masih dalam kelompok yang sama berdiskusi

menjawab pertanyaan yang ada di buku berdasarkan

hasil percobaan.

Siswa diingatkan kembali tentang gagasan pokok

dan gagasan pendukung yang telah dipelajari pada

pembelajaran sebelumnya.

Siswa membaca kembali teks berjudul ―Sigap

Membantu Sesama‖ yang terdapat pada

pembelajaran sebelumnya.

Siswa menemukan gagasan pokok dan gagasan

pendukung pada teks tersebut dan menuliskannya

dalam peta pikiran yang tersedia.

Penutup Siswa barsama-sama guru membuat rangkuman/

simpulan dari kegiatan hari itu.

Guru mengajak siswa bertanya jawab mengenai hal

yang mereka pelajari pada hari tersebut, bagian yang

sudah mereka pahami dengan baik, bagian yang

belum dipahami, serta hal apa yang mereka ingin

ketahui lebih lanjut

Guru meminta salah seorang siswa untuk memimpin

doa.

Pembelajaran diakhiri dan guru mengucapkan salam

45 menit

Page 210: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

269

I. PENILAIAN

1. Teknik Penilaian

a. Tes

b. Nontes

2. Jenis Penilaian

a. Tes : Tertulis (Posttest)

b. Nontes : Unjuk Kerja

3. Bentuk Penilaian

a. Tes : Pilihan ganda dan isian singkat

b. Nontes : Rubrik

Mengetahui, Kudus,

Kepala Sekolah Peneliti

Salim, S.Ag., M.Pd. Ema Rahma Febriani

NIP. 19690217 200604 1 009 NIM. 0103516103

Page 211: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

270

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

KELAS KONTROL

Satuan Pendidikan : MI TBS Kudus

Kelas : IV (Empat)

Tema : Indahnya Kebersamaan

Sub Tema : 2. Kebersamaan dalam Keberagaman

Pembelajaran : 1

Alokasi Waktu : 6 x 35 menit

A. KOMPETENSI INTI (KI)

1. Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.

2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan

percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan

tetangganya.

3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan menanya

berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan

kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah, dan

tempat bermain.

4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan

logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak

sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan

berakhlak mulia

B. KOMPETENSI DASAR (KD)

IPA

3.6 Menerapkan sifat-sifat bunyi dan keterkaitannya dengan indera pendengaran.

4.6 Menyajikan laporan hasil percobaan tentang sifat-sifat bunyi.

BAHASA INDONESIA

3.1 Mencermati gagasan pokok dan gagasan pendukung yang diperoleh dari teks

lisan, tulis, atau visual.

Page 212: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

271

4.1 Menata informasi yang didapat dari teks berdasarkan keterhubungan antar

gagasan ke dalam kerangka tulisan.

IPS

3.2 Mengidentifikasi keragaman sosial, ekonomi, budaya, etnis, dan agama di

provinsi setempat sebagai identitas bangsa Indonesia; serta hubungannya dengan

karakteristik ruang.

4.2 Menyajikan hasil identifikasi mengenai keragaman sosial, ekonomi, budaya,

etnis, dan agama di provinsi setempat sebagai identitas bangsa Indonesia; serta

hubungannya dengan karakteristik ruang.

C. INDIKATOR PENCAPAIAN

IPA

3.6.5 Menjelaskan proses terjadinya bunyi dari sumber bunyi hingga ke indera

pendengaran

3.6.6 Mengidentifikasi proses terjadinya bunyi dari sumber bunyi hingga ke

indera pendengaran

4.6.5 Melakukan pengamatan tentang proses terjadinya bunyi dari sumber bunyi

hingga ke indera pendengaran

4.6.6 Menuliskan laporan tentang proses terjadinya bunyi dari sumber bunyi

hingga ke indera pendengaran

BAHASA INDONESIA

3.1.1 Menyebutkan gagasan pokok dan gagasan pendukung di setiap paragraf dari

teks

3.1.2 Mengidentifikasi gagasan pokok dan gagasan pendukung di setiap paragraf

dari teks

4.1.1 Menuliskan gagasan pokok dan gagasan pendukung di setiap paragraf dari

teks dalam bentuk peta pikiran

4.1.2 Menyampaikan gagasan pokok dan gagasan pendukung di setiap paragraf

dari teks

IPS

3.2.3 Menyebutkan pengalaman sikap toleransi dan kerja sama antar teman

berbeda agama sebagai identitas bangsa Indonesia

Page 213: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

272

3.2.4 Mengidentifikasi pengalaman sikap toleransi dan kerja sama antar teman

berbeda agama sebagai identitas bangsa Indonesia

4.2.3 Menuliskan pengalaman sikap toleransi dan kerja sama antar teman berbeda

agama sebagai identitas bangsa Indonesia

4.2.4 Menyampaikan pengalaman sikap toleransi dan kerja sama antar teman

berbeda agama sebagai identitas bangsa Indonesia

D. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Setelah membaca teks tentang keragaman budaya, siswa mampu menyebutkan

gagasan pokok dan gagasan pendukung di setiap paragraf dari teks tersebut

dengan mandiri.

2. Setelah membaca teks tentang keragaman budaya, siswa mampu

mengidentifikasi gagasan pokok dan gagasan pendukung di setiap paragraf dari

teks tersebut dengan mandiri.

3. Setelah membaca teks tentang keragaman budaya, siswa mampu menuliskan

gagasan pokok dan gagasan pendukung di setiap paragraf dari teks tersebut dalam

bentuk peta pikiran dengan tepat.

4. Setelah membaca teks tentang keragaman budaya, siswa mampu

menyampaikan gagasan pokok dan gagasan pendukung di setiap paragraf dari teks

dengan tepat.

5. Setelah percobaan, siswa mampu menjelaskan proses terjadinya bunyi dari

sumber bunyi hingga ke indera pendengaran dengan runtut.

6. Setelah percobaan, siswa mampu mengidentifikasi proses terjadinya bunyi dari

sumber bunyi hingga ke indera pendengaran dengan runtut.

7. Setelah melakukan eksplorasi, siswa mampu melakukan pengamatan tentang

proses terjadinya bunyi dari sumber bunyi hingga ke indera pendengaran dengan

sistematis.

8. Setelah percobaan, siswa mampu menyajikan laporan tentang proses terjadinya

bunyi dari sumber bunyi hingga ke indera pendengaran dengan sistematis.

9. Setelah melakukan kegiatan membaca dan diskusi, siswa mampu menyebutkan

pengalaman sikap toleransi dan kerja sama antar teman berbeda agama sebagai

identitas bangsa Indonesia dengan tepat

Page 214: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

273

10. Setelah melakukan kegiatan membaca dan diskusi, siswa mampu

mengidentifikasi pengalaman sikap toleransi dan kerja sama antar teman berbeda

agama sebagai identitas bangsa Indonesia dengan tepat.

11. Setelah melakukan kegiatan membaca dan diskusi, siswa menuliskan

pengalaman sikap toleransi dan kerja sama antar teman berbeda agama sebagai

identitas bangsa Indonesia dengan benar.

12. Setelah melakukan kegiatan membaca dan diskusi, siswa menyampaikan

pengalaman sikap toleransi dan kerja sama antar teman berbeda agama sebagai

identitas bangsa Indonesia dengan benar.

E. MATERI PEMBELAJARAN

Gagasan pokok dan gagasan pendukung

Cara menghasilkan bunyi

Keragaman budaya

F. PENDEKATAN DAN METODE PEMBELAJARAN

Pendekatan : Saintifik (mengamati, menanya, mengumpulkan

informasi/ mencoba, mengasosiasi/ mengolah

informasi, dan mengkomunikasikan)

Metode : Ceramah, tanya jawab, diskusi, pengamatan.

G. MEDIA DAN SUMBER BELAJAR

a. Media

Alat musik

b. Sumber Belajar

1. Subekti, Ari. 2017. Buku Guru SD/MI Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Edisi

Revisi 2017 Tema Indahnya Kebersamaan. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan

Kebudayaan.

2. Subekti, Ari. 2017. Buku Siswa SD/MI Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Edisi

Revisi 2017 Tema Indahnya Kebersamaan. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan

Kebudayaan.

Page 215: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

274

H. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

Waktu

Pendahuluan Guru membuka pelajaran dengan menyapa siswa dan

menanyakan kabar mereka.

Guru meminta salah seorang siswa untuk memimpin

doa.

Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan

disampaikan pada pertemuan tersebut.

Guru melakukan apersepsi sebagai awal komunikasi

guru sebelum melaksanakan pembelajaran inti.

15 menit

Inti Siswa diingatkan kembali tentang keragaman budaya

dan suku yang menjadi identitas bangsa Indonesia.

Guru mengajukan pertanyaan pembuka. - Siapa

di antara kalian yang beragama Islam? Kristen

Protestan? Katolik? Hindu? Budha? Kong Hu Chu? -

Bagaimana sikap kalian kepada temanteman yang

berbeda agama?

Siswa diminta untuk saling menginformasikan

pengalaman mereka saat berinteraksi dengan teman

yang memiliki agama yang berbeda dalam

kelompok.

Siswa diingatkan kembali pada pembelajaran

sebelumnya tentang sifat rambat bunyi.

Guru mengajukan pertanyaan sebagai kegiatan

pembuka. - Bagaimana kita dapat mengetahui asal

sumber bunyi?

Siswa melakukan percobaan sederhana untuk

membuktikan tentang sumber bunyi berdasarkan

instruksi yang terdapat di buku.

150 menit

Page 216: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

275

Siswa kemudian menuliskan laporan tentang sumber

bunyi berdasarkan hasil percobaan

Siswa diingatkan kembali tentang keragaman agama

yang menjadi identitas bangsa Indonesia. Perbedaan

agama tersebut menuntut para pemeluknya untuk

melaksanakan sikap toleransi, saling menghargai,

dan tetap bekerja sama guna menjaga persatuan dan

kesatuan NKRI.

Siswa membaca senyap teks tentang sikap toleransi

dan kerja sama antar pemeluk agama yang berbeda

Siswa secara berpasangan atau dalam kelompok

kecil mendiskusikan sikap yang bisa ditauladani dari

isi cerita

Penutup Siswa barsama-sama guru membuat rangkuman/

simpulan dari kegiatan hari itu.

Guru mengajak siswa bertanya jawab mengenai hal

yang mereka pelajari pada hari tersebut, bagian yang

sudah mereka pahami dengan baik, bagian yang

belum dipahami, serta hal apa yang mereka ingin

ketahui lebih lanjut

Guru meminta salah seorang siswa untuk memimpin

doa.

Pembelajaran diakhiri dan guru mengucapkan salam

45 me

nit

Page 217: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

276

I. PENILAIAN

1.Teknik Penilaian

a. Tes

b. Nontes

2.Jenis Penilaian

a. Tes : Tertulis (Posttest)

b. Nontes : Unjuk Kerja

3.Bentuk Penilaian

a. Tes : Pilihan ganda dan isian singkat

b. Nontes : Rubrik

Mengetahui, Kudus,

Kepala Sekolah Peneliti

Salim, S.Ag., M.Pd. Ema Rahma Febriani

NIP. 19690217 200604 1 009 NIM. 0103516103

Page 218: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

277

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

KELAS KONTROL

Satuan Pendidikan : MI TBS Kudus

Kelas : IV (Empat)

Tema : Indahnya Kebersamaan

Sub Tema : 2. Kebersamaan dalam Keberagaman

Pembelajaran : 3

Alokasi Waktu : 6 x 35 menit

A. KOMPETENSI INTI (KI)

1. Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.

2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan

percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan

tetangganya.

3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan menanya

berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan

kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah, dan

tempat bermain.

4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan

logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak

sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan

berakhlak mulia

B. KOMPETENSI DASAR (KD)

IPA

3.6 Menerapkan sifat-sifat bunyi dan keterkaitannya dengan indera pendengaran.

4.6 Menyajikan laporan hasil percobaan tentang sifat-sifat bunyi.

Page 219: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

278

BAHASA INDONESIA

3.1 Mencermati gagasan pokok dan gagasan pendukung yang diperoleh dari teks

lisan, tulis, atau visual.

4.1 Menata informasi yang didapat dari teks berdasarkan keterhubungan antar

gagasan ke dalam kerangka tulisan.

C. INDIKATOR PENCAPAIAN

IPA

3.6.7 Menjelaskan proses fungsi sifat bunyi terkait telinga sebagai alat

pendengaran

3.6.8 Mengidentifikasi fungsi sifat bunyi terkait telinga sebagai alat pendengaran

4.6.7 Melakukan pengamatan tentang fungsi sifat bunyi terkait telinga sebagai alat

pendengaran

4.6.8 Menuliskan laporan tentang fungsi sifat bunyi terkait telinga sebagai alat

pendengaran

BAHASA INDONESIA

3.1.1 Menyebutkan gagasan pokok dan gagasan pendukung di setiap paragraf dari

teks

3.1.2 Mengidentifikasi gagasan pokok dan gagasan pendukung di setiap paragraf

dari teks

4.1.1 Menuliskan gagasan pokok dan gagasan pendukung di setiap paragraf dari

teks dalam bentuk peta pikiran

4.1.2 Menyampaikan gagasan pokok dan gagasan pendukung di setiap paragraf

dari teks

D. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Setelah membaca teks tentang keragaman budaya, siswa mampu menyebutkan

gagasan pokok dan gagasan pendukung di setiap paragraf dari teks tersebut

dengan mandiri.

2. Setelah membaca teks tentang keragaman budaya, siswa mampu

mengidentifikasi gagasan pokok dan gagasan pendukung di setiap paragraf dari

teks tersebut dengan mandiri.

Page 220: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

279

3. Setelah membaca teks tentang keragaman budaya, siswa mampu menuliskan

gagasan pokok dan gagasan pendukung di setiap paragraf dari teks tersebut dalam

bentuk peta pikiran dengan tepat.

4. Setelah membaca teks tentang keragaman budaya, siswa mampu

menyampaikan gagasan pokok dan gagasan pendukung di setiap paragraf dari teks

dengan tepat.

5. Setelah percobaan, siswa mampu menjelaskan fungsi sifat bunyi terkait telinga

sebagai alat pendengaran dengan runtut.

6. Setelah percobaan, siswa mampu mengidentifikasi fungsi sifat bunyi terkait

telinga sebagai alat pendengaran dengan runtut.

7. Setelah melakukan eksplorasi, siswa mampu melakukan pengamatan tentang

fungsi sifat bunyi terkait telinga sebagai alat pendengaran dengan sistematis.

8. Setelah percobaan, siswa mampu menyajikan laporan tentang fungsi sifat

bunyi terkait telinga sebagai alat pendengaran dengan sistematis.

E. MATERI PEMBELAJARAN

Gagasan pokok dan gagasan pendukung

Fungsi sifat bunyi

F. PENDEKATAN DAN METODE PEMBELAJARAN

Pendekatan : Saintifik (mengamati, menanya, mengumpulkan

informasi/ mencoba, mengasosiasi/ mengolah

informasi, dan mengkomunikasikan)

Metode : Ceramah, tanya jawab, diskusi, pengamatan.

G. MEDIA DAN SUMBER BELAJAR

a. Media

Alat musik

b. Sumber Belajar

Page 221: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

280

1. Subekti, Ari. 2017. Buku Guru SD/MI Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Edisi

Revisi 2017 Tema Indahnya Kebersamaan. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan

Kebudayaan.

2. Subekti, Ari. 2017. Buku Siswa SD/MI Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Edisi

Revisi 2017 Tema Indahnya Kebersamaan. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan

Kebudayaan.

H. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

Waktu

Pendahuluan Guru membuka pelajaran dengan menyapa siswa dan

menanyakan kabar mereka.

Guru meminta salah seorang siswa untuk memimpin

doa.

Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan

disampaikan pada pertemuan tersebut.

Guru melakukan apersepsi sebagai awal komunikasi

guru sebelum melaksanakan pembelajaran inti.

15 menit

Inti Siswa diingatkan kembali pada pembelajaran

sebelumnya tentang proses terjadinya bunyi dari

sumber bunyi hingga sampai ke indera pendengar.

Guru mengajukan pertanyaan sebagai kegiatan

pembuka: - Apa yang kamu ketahui tentang fungsi

dari setiap alat/organ dari indera pendengaran? -

Bagaimana cara merawat telinga sebagai indera yang

sangat penting bagi kita?

Siswa dibagi dalam beberapa kelompok kecil dan

diminta berdiskusi untuk menjawab pertanyaan yang

tersedia

Guru membimbing jalannya diskusi kelompok,

150 menit

Page 222: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

281

berjalan berkeliling dari kelompok satu ke kelompok

lain untuk memastikan bahwa setiap anggota

berpartisipasi aktif

Siswa bersama guru secara klasikal kemudian

menyimpulkan hasil diskusi tentang pentingnya

merawat indera pendengaran.

Siswa mempraktikkan permainan sumber bunyi di

luar kelas. Sebelumnya, guru meminta mereka untuk

membaca aturan main. Apabila telah siap, guru dapat

mengajak siswa keluar untuk bermain.

Mintalah siswa untuk menjawab pertanyaan yang

ada pada buku pelajaran setelah bermain kemudian

membuat laporannya.

Siswa diingatkan kembali tentang gagasan pokok

dan gagasan pendukung yang telah dipelajari pada

pembelajaran sebelumnya.

Siswa membaca senyap teks berjudul ―Tong Sampah

Gotong Royong‖ yang terdapat pada pembelajaran

sebelumnya.

Siswa menemukan gagasan pokok dan gagasan

pendukung pada teks tersebut dan menuliskannya

dalam peta pikiran yang tersedia.

Penutup Siswa barsama-sama guru membuat rangkuman/

simpulan dari kegiatan hari itu.

Guru mengajak siswa bertanya jawab mengenai hal

yang mereka pelajari pada hari tersebut, bagian yang

sudah mereka pahami dengan baik, bagian yang

belum dipahami, serta hal apa yang mereka ingin

ketahui lebih lanjut

Guru meminta salah seorang siswa untuk memimpin

45 menit

Page 223: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

282

doa.

Pembelajaran diakhiri dan guru mengucapkan salam

I. PENILAIAN

1.Teknik Penilaian

a. Tes

b. Nontes

2.Jenis Penilaian

a. Tes : Tertulis (Posttest)

b. Nontes : Unjuk Kerja

3.Bentuk Penilaian

a. Tes : Pilihan ganda dan isian singkat

b. Nontes : Rubrik

Mengetahui, Kudus,

Kepala Sekolah Peneliti

Salim, S.Ag., M.Pd. Ema Rahma Febriani

NIP. 19690217 200604 1 009 NIM. 0103516103

Page 224: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

283

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

KELAS KONTROL

Satuan Pendidikan : MI TBS Kudus

Kelas : IV (Empat)

Tema : Indahnya Kebersamaan

Sub Tema : 3. Bersyukur Atas Keberagaman

Pembelajaran : 1

Alokasi Waktu : 6 x 35 menit

A KOMPETENSI INTI (KI)

1. Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.

2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan

percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan

tetangganya.

3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan menanya

berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan

kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah, dan

tempat bermain.

4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan

logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak

sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan

berakhlak mulia

B. KOMPETENSI DASAR (KD)

IPA

3.7 Menerapkan sifat-sifat bunyi dan keterkaitannya dengan indera

pendengaran.

4. 6 Menyajikan laporan hasil percobaan tentang sifat-sifat bunyi.

Page 225: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

284

BAHASA INDONESIA

3.3 Mencermati keterhubungan antargagasan yang didapat dari teks lisan,

tulis, atau visual.

4.3 Menyajikan hasil pengamatan tentang keterhubungan antargagasan

ke dalam tulisan.

C. INDIKATOR PENCAPAIAN

IPA

3.6.9 Menjelaskan sifat-sifat bunyi memantul

3.6.10 Mengidenti-fikasi sifat bunyi memantul

4.6.9 Melakukan pengamatan tentang sifat-sifat bunyi memantul

4.6.10 Menuliskan laporan tentang sifat bunyi memantul

BAHASA INDONESIA

3.3.1 Menjelaskan gagasan pokok dan gagasan pendukung tiap paragraf dari

teks tulis

3.3.2 Mengidenti-fikasi gagasan pokok dan gagasan pendukung di setiap

paragraf dari teks

4.3.1 Menuliskan gagasan pokok dan gagasan pendukung di setiap

paragraf dari teks dalam bentuk peta pikiran

4.3.2 Menyampai-kan gagasan pokok dan gagasan pendukung di

setiap paragraf dari teks

D. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Setelah membaca teks bacaan, siswa mampu menyebutkan gagasan pokok dan

gagasan pendukung di setiap paragraf dari teks tersebut dengan mandiri.

2. Setelah membaca teks bacaan, siswa mampu mengidentifikasi gagasan pokok

dan gagasan pendukung di setiap paragraf dari teks tersebut dengan mandiri.

3. Setelah membaca teks bacaan, siswa mampu menuliskan gagasan pokok dan

gagasan pendukung di setiap paragraf dari teks tersebut dalam bentuk peta pikiran

dengan tepat.

4. Setelah membaca teks bacaan, siswa mampu menyampaikan gagasan pokok

dan gagasan pendukung di setiap paragraf dari teks dengan tepat.

5. Setelah percobaan, siswa mampu sifat bunyi memantul dengan benar.

Page 226: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

285

6. Setelah percobaan, siswa mampu mengidentifikasi sifat bunyi memantul

dengan benar.

7. Setelah melakukan eksplorasi, siswa mampu melakukan pengamatan tentang

sifat bunyi memantul dengan sistematis.

8. Setelah percobaan, siswa mampu menyajikan laporan tentang sifat bunyi

memantul dengan sistematis.

E. MATERI PEMBELAJARAN

Gagasan pokok dan gagasan pendukung

Sifat bunyi memantul

F. PENDEKATAN DAN METODE PEMBELAJARAN

Pendekatan : Saintifik (mengamati, menanya, mengumpulkan

informasi/ mencoba, mengasosiasi/ mengolah

informasi, dan mengkomunikasikan)

Metode : Tanya jawab, diskusi, presentasi, demonstrasi

G. MEDIA DAN SUMBER BELAJAR

a. Media

Lingkungan kelas

b. Sumber Belajar

1. Subekti, Ari. 2017. Buku Guru SD/MI Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Edisi

Revisi 2017 Tema Indahnya Kebersamaan. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan

Kebudayaan.

2. Subekti, Ari. 2017. Buku Siswa SD/MI Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Edisi

Revisi 2017 Tema Indahnya Kebersamaan. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan

Kebudayaan.

H. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

Waktu

Pendahuluan Guru membuka pelajaran dengan menyapa siswa dan 15 menit

Page 227: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

286

menanyakan kabar mereka.

Guru meminta salah seorang siswa untuk memimpin

doa.

Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan

disampaikan pada pertemuan tersebut.

Guru melakukan apersepsi sebagai awal komunikasi

guru sebelum melaksanakan pembelajaran inti.

Inti Siswa diminta membaca sebuah teks bacaan yang

ada dalam buku siswa

Siswa bertanya jawab dnegan guru terkait isi dari

teks bacaan

Siswa berdiskusi untuk menentukan gagasan pokok

dan gagasan pendukung sesuai dengan teks bacaan

Siswa menuliskan gagasan pokok dan gagasan

pendukung dalam LKS secara berkelompok

Siswa menyampaikan hasil pembuatan peta pikiran

terkait dnegan gagasan pokok dan gagasan

pendukung

Siswa lain diminta untuk memberikan tanggapan.

Guru mengajukan pertanyaan: - Apa yang kamu

ketahui tentang sifat bunyi memantul?

Siswa dibagi dalam beberapa kelompok kecil dan

diminta berdiskusi untuk menjawab pertanyaan yang

tersedia

Guru membimbing jalannya diskusi kelompok,

berjalan berkeliling dari kelompok satu ke kelompok

lain untuk memastikan bahwa setiap anggota

berpartisipasi aktif

Siswa menuliskan hasil pengamatan tentang sifat

bunyi memantul di lingkungan kelas

150 menit

Page 228: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

287

Siswa menyampaikan hasil pengamatan tentang sifat

bunyi memantul di lingkungan kelas

Penutup Siswa barsama-sama guru membuat rangkuman/

simpulan dari kegiatan hari itu.

Guru mengajak siswa bertanya jawab mengenai hal

yang mereka pelajari pada hari tersebut, bagian yang

sudah mereka pahami dengan baik, bagian yang

belum dipahami, serta hal apa yang mereka ingin

ketahui lebih lanjut

Guru meminta salah seorang siswa untuk memimpin

doa.

Pembelajaran diakhiri dan guru mengucapkan salam

45 menit

I. PENILAIAN

1. Teknik Penilaian

a. Tes

b. Nontes

2. Jenis Penilaian

a. Tes : Tertulis (Posttest)

b. Nontes : Unjuk Kerja

3 .Bentuk Penilaian

a. Tes : Pilihan ganda dan isian singkat

b. Nontes : Rubrik

Mengetahui, Kudus,

Kepala Sekolah Peneliti

Salim, S.Ag., M.Pd. Ema Rahma Febriani

NIP. 19690217 200604 1 009 NIM. 0103516103

Page 229: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

288

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

KELAS KONTROL

Satuan Pendidikan : MI TBS Kudus

Kelas : IV (Empat)

Tema : Indahnya Kebersamaan

Sub Tema : 3. Bersyukur Atas Keberagaman

Pembelajaran : 3

Alokasi Waktu : 6 x 35 menit

A KOMPETENSI INTI (KI)

1. Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.

2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan

percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan

tetangganya.

3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan menanya

berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan

kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah, dan

tempat bermain.

4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan

logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak

sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan

berakhlak mulia

B. KOMPETENSI DASAR (KD)

IPA

3.6 Menerapkan sifat-sifat bunyi dan keterkaitannya dengan indera pendengaran.

4.6 Menyajikan laporan hasil percobaan tentang sifat-sifat bunyi.

BAHASA INDONESIA

3.3 Mencermati keterhubungan antargagasan yang didapat dari teks lisan,

tulis, atau visual.

Page 230: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

289

4.3 Menyajikan hasil pengamatan tentang keterhubungan antargagasan ke

dalam tulisan.

C. INDIKATOR PENCAPAIAN

IPA

3.6.11 Menjelaskan sifat-sifat bunyi menyerap

3.6.12 Mengidentifikasi sifat bunyi menyerap

4.6.11 Melakukan pengamatan tentang sifat-sifat bunyi menyerap

4.6.12 Menuliskan laporan tentang sifat bunyi menyerap

BAHASA INDONESIA

3.3.1 Menjelaskan gagasan pokok dan gagasan pendukung tiap paragraf dari

teks tulis

3.3.2 Mengidenti-fikasi gagasan pokok dan gagasan pendukung di setiap

paragraf dari teks

4.3.1 Menuliskan gagasan pokok dan gagasan pendukung di setiap paragraf

dari teks dalam bentuk peta pikiran

4.3.2 Menyampai-kan gagasan pokok dan gagasan pendukung di setiap

paragraf dari teks

D. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Setelah membaca teks bacaan, siswa mampu menyebutkan gagasan pokok dan

gagasan pendukung di setiap paragraf dari teks tersebut dengan mandiri.

2. Setelah membaca teks bacaan, siswa mampu mengidentifikasi gagasan pokok

dan gagasan pendukung di setiap paragraf dari teks tersebut dengan mandiri.

3. Setelah membaca teks bacaan, siswa mampu menuliskan gagasan pokok dan

gagasan pendukung di setiap paragraf dari teks tersebut dalam bentuk peta pikiran

dengan tepat.

4. Setelah membaca teks bacaan, siswa mampu menyampaikan gagasan pokok

dan gagasan pendukung di setiap paragraf dari teks dengan tepat.

5. Setelah percobaan, siswa mampu sifat bunyi menyerap dengan benar.

6. Setelah percobaan, siswa mampu mengidentifikasi sifat bunyi menyerap

dengan benar.

Page 231: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

290

7. Setelah melakukan eksplorasi, siswa mampu melakukan pengamatan tentang

sifat bunyi menyerap dengan sistematis.

8. Setelah percobaan, siswa mampu menyajikan laporan tentang sifat bunyi

menyerap dengan sistematis.

E. MATERI PEMBELAJARAN

Gagasan pokok dan gagasan pendukung

Sifat bunyi meneyrap

F. PENDEKATAN DAN METODE PEMBELAJARAN

Pendekatan : Saintifik (mengamati, menanya, mengumpulkan

informasi/ mencoba, mengasosiasi/ mengolah

informasi, dan mengkomunikasikan)

Metode : tanya jawab, diskusi, presentasi, demonstrasi

G. MEDIA DAN SUMBER BELAJAR

a. Media

Lingkungan kelas

b. Sumber Belajar

1. Subekti, Ari. 2017. Buku Guru SD/MI Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Edisi

Revisi 2017 Tema Indahnya Kebersamaan. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan

Kebudayaan.

2. Subekti, Ari. 2017. Buku Siswa SD/MI Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Edisi

Revisi 2017 Tema Indahnya Kebersamaan. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan

Kebudayaan.

H. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

Waktu

Pendahuluan Guru membuka pelajaran dengan menyapa siswa dan

menanyakan kabar mereka.

Guru meminta salah seorang siswa untuk memimpin

15 menit

Page 232: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

291

doa.

Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan

disampaikan pada pertemuan tersebut.

Guru melakukan apersepsi sebagai awal komunikasi

guru sebelum melaksanakan pembelajaran inti.

Inti Siswa diminta membaca sebuah teks bacaan yang

terdapat dalam buku siswa

Siswa bertanya jawab dnegan guru terkait isi dari

teks bacaan

Siswa berdiskusi untuk menentukan gagasan pokok

dan gagasan pendukung sesuai dengan teks bacaan

Siswa menuliskan gagasan pokok dan gagasan

pendukung dalam LKS secara berkelompok

Siswa menyampaikan hasil pembuatan peta pikiran

terkait dnegan gagasan pokok dan gagasan

pendukung

Siswa lain diminta untuk memberikan tanggapan

Guru mengajukan pertanyaan: - Apa yang kamu

ketahui tentang sifat bunyi menyerap?

Siswa dibagi dalam beberapa kelompok kecil dan

diminta berdiskusi untuk menjawab pertanyaan yang

tersedia

Guru membimbing jalannya diskusi kelompok,

berjalan berkeliling dari kelompok satu ke kelompok

lain untuk memastikan bahwa setiap anggota

berpartisipasi aktif

Siswa menuliskan hasil pengamatan tentang sifat

bunyi memantul di lingkungan kelas

Siswa menyampaikan hasil pengamatan tentang sifat

bunyi memantul di lingkungan kelas

150 menit

Page 233: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

292

Penutup Siswa barsama-sama guru membuat rangkuman/

simpulan dari kegiatan hari itu.

Guru mengajak siswa bertanya jawab mengenai hal

yang mereka pelajari pada hari tersebut, bagian yang

sudah mereka pahami dengan baik, bagian yang

belum dipahami, serta hal apa yang mereka ingin

ketahui lebih lanjut

Guru meminta salah seorang siswa untuk memimpin

doa.

Pembelajaran diakhiri dan guru mengucapkan salam

45 menit

I. PENILAIAN

1. Teknik Penilaian

a. Tes

b. Nontes

2. Jenis Penilaian

a. Tes : Tertulis (Posttest)

b. Nontes : Unjuk Kerja

3 .Bentuk Penilaian

a. Tes : Pilihan ganda dan isian singkat

b. Nontes : Rubrik

Mengetahui, Kudus,

Kepala Sekolah Peneliti

Salim, S.Ag., M.Pd. Ema Rahma Febriani

NIP. 19690217 200604 1 009 NIM. 0103516103

Page 234: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

293

Lampiran 8

BAHAN AJAR KELAS KONTROL

Page 235: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

294

Page 236: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

295

Page 237: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

296

Page 238: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

297

Page 239: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

298

Page 240: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

299

Page 241: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

300

Page 242: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

301

Page 243: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

302

Page 244: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

303

Page 245: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

304

Page 246: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

305

Page 247: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

306

Lampiran 9

Lembar kerja siswa kelas kontrol dan eksperimen

A. Identitas Kelompok

Nama Kelompok :

Anggota : 1.

2.

3.

4.

B. Tujuan :

1. Setelah membaca teks bacaan, siswa mampu menuliskan gagasan pokok dan

gagasan pendukung di setiap paragraf dari teks tersebut dalam bentuk peta pikiran

dengan tepat.

2. Setelah diskusi, siswa mampu menuliskan keragaman budaya, etnis, dan agama

teman di kelas sebagai identitas bangsa Indonesia secara lisan dan tulisan dengan

sistematis.

3. Setelah eksplorasi, siswa mampu mengidentifikasi cara menghasilkan bunyi

dari beragam benda di sekitar dengan lengkap.

C. Waktu : 60 menit

D. Langkah Kegiatan :

Langkah Kegiatan 1

1. Bacalah sebuah teks bacaan yang terdapat pada bahan ajar 1

2. Identifikasi gagasan pokok dan gagasan pendukung yang terdapat pada

teks bacaan

3. Tuliskan dalam bentuk peta pikiran

Lembar Kegiatan Siswa (LKS)

1

Page 248: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

307

Langkah Kegiatan 2

1. Carilah infomrasi tentang keragaman suku bangsa yang ada di

kelasmu!

2. Bertanyalah kepada temanmu atau kepada gurumu berasal darimana

mereka?

3. Tuliskan hasilnya pada tabel

Langkah Kegiatan 3

1. Amatilah benda-benda yang ada dikelasmu!

2. Identifikasikan nama benda serta cara menggunakannya

3. Identifikasikan cara menghasilkan bunyi dari benda yang kamu

temukan

4. Tuliskan hasilnya dalam tabel

Page 249: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

308

Kegiatan 1

PETA PIKIRAN

Page 250: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

309

Kegiatan 2

No Nama Daerah Asal Ciri Khas

Daerah

Page 251: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

310

Kegiatan 3

No Nama Benda Cara Memainkan Cara Menghasilkan Bunyi

Page 252: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

311

A. Identitas Kelompok

Nama Kelompok :

Anggota : 1.

2.

3.

4.

B. Tujuan :

1. Setelah membaca teks bacaan, siswa mampu menyebutkan gagasan

pokok dan gagasan pendukung di setiap paragraf dari teks tersebut

dengan mandiri.

2. Setelah percobaan, siswa mampu menyajikan laporan tentang sifat-

sifat bunyi merambat dengan sistematis.

C. Waktu : 60 menit

D. Langkah Kegiatan :

Langkah Kegiatan 1

1. Bacalah sebuah teks bacaan yang terdapat pada bahan ajar 2

2. Identifikasi gagasan pokok dan gagasan pendukung yang terdapat pada

teks bacaan

3. Tuliskan dalam bentuk peta pikiran

Langkah Kegiatan 2

1. Mengidentifikasi sifat bunyi merambat melalui udara

2. Pegang salah satu ujung selang dan minta temanmu memegang ujung

lainnya

3. Dekatkan ujung selang di telinga

4. Minta temanmu berbicara melalui ujung selang yang ia pegang

5. Dengarkan dan catat apa yang ia sampaikan. Berikan hasilnya kepada

temanmu untuk diperiksa

Lembar Kegiatan Siswa (LKS)

2

Page 253: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

312

Langkah Kegiatan 3

1. Buatlah satu lubang kecil dengan ujung paku di tengah dasar gelas

plastik.

2. 2. Potong tali kasur sepanjang 2 sampai 3 meter. 3

3. Masukkan benang ke dalam gelas plastik melalui lubang kecil.

4. Buatlah simpul agar tidak lepas.

5. Berbicaralah dengan temanmu melalui telepon gelas plastik.

6. Lepaskan benang dari gelas plastik.

7. Berbicaralah dengan temanmu melalui telepon gelas plastik tanpa

benang.

8. Dengarkan dan catat apa yang ia sampaikan. Berikan hasilnya kepada

temanmu untuk diperiksa.

Langkah Kegiatan 4

1. Isi ember dengan air hingga penuh.

2. Masukkan corong ke dalam ember hingga bagian bawahnya terendam.

Usahakan corong tidak menempel pada ember.

3. Ketuklah salah satu sisi ember dengan menggunakan batu secara

perlahan. Sementara itu dekatkan telingamu pada bagian atas corong.

4. Dengarkan dan catat hasilnya.

Page 254: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

313

Kegiatan 1

PETA PIKIRAN

Page 255: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

314

Kegiatan 2, 3, dan 4

Isilah tabel berikut sesuai hasil percobaanmu

Page 256: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

315

A. Identitas Kelompok

Nama Kelompok :

Anggota : 1.

2.

3.

4.

B. Tujuan :

1. Setelah membaca teks bacaan, siswa mampu menuliskan gagasan pokok dan

gagasan pendukung di setiap paragraf dari teks tersebut dalam bentuk peta pikiran

dengan tepat.

2. Setelah percobaan, siswa mampu menyajikan laporan tentang proses terjadinya

bunyi dari sumber bunyi hingga ke indera pendengaran dengan sistematis.

3. Setelah melakukan kegiatan membaca dan diskusi, siswa menuliskan

pengalaman sikap toleransi dan kerja sama antar teman berbeda agama sebagai

identitas bangsa Indonesia dengan benar.

C. Waktu : 60 menit

D. Langkah Kegiatan :

Langkah Kegiatan 1

1. Bacalah sebuah teks bacaan tentang keragaman budaya yang terdapat

pada bahan ajar 3

2. Identifikasi gagasan pokok dan gagasan pendukung yang terdapat pada

teks bacaan

3. Tuliskan dalam bentuk peta pikiran

Langkah Kegiatan 2

1. Duduklah di kursi dan tutup matamu dengan kain. Mintalah temanmu

untuk memainkan alat musik tradisional (misalnya angklung) di

sekitarmu.

2. Tunjuklah tempat yang kamu anggap sebagai asal bunyi. Berapa

kalikah kamu menebak dengan tepat?

Langkah Kegiatan 3

1. Carilah informasi tentang toleransi

Lembar Kegiatan Siswa (LKS)

3

Page 257: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

316

2. Tuliskan pengalaman sikap toleransimuantar teman berbeda agama

3. Tuliskan pengalaman bentuk kerjasama antar teman berbeda agama

Page 258: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

317

Kegiatan 1

PETA PIKIRAN

Kegiatan 2

Page 259: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

318

Kegiatan 3

No Kegiatan Bentuk Toleransi Bentuk Kerjasama

Page 260: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

319

A. Identitas Kelompok

Nama Kelompok :

Anggota : 1.

2.

3.

4.

B. Tujuan :

1. Setelah membaca teks bacaan, siswa mampu menuliskan gagasan pokok dan

gagasan pendukung di setiap paragraf dari teks tersebut dalam bentuk peta pikiran

dengan tepat.

2. Setelah percobaan, siswa mampu menyajikan laporan tentang fungsi sifat bunyi

terkait telinga sebagai alat pendengaran dengan sistematis.

C. Waktu : 60 menit

D. Langkah Kegiatan :

Langkah Kegiatan 1

1. Bacalah sebuah teks bacaan tentang keragaman budaya yang terdapat

pada bahan ajar 3

2. Identifikasi gagasan pokok dan gagasan pendukung yang terdapat pada

teks bacaan

3. Tuliskan dalam bentuk peta pikiran

Langkah Kegiatan 2

1. Ambillah berbagai macam benda

2. Kamu dan beberapa temanmu bersembunyi di tempat berbeda sambil

memegang benda

3. Bunyikan benda secara bergantian

4. Mnta temanmu menebak siapa pemegang benda

5. Tebak sumber bunyi benda dengan temanmu secara bergantian

Lembar Kegiatan Siswa (LKS)

4

Page 261: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

320

Kegiatan 1

PETA PIKIRAN

Page 262: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

321

Kegiatan 2

No Nama Benda Pemegang Benda Sumber Bunyi Benda

Page 263: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

322

A. Identitas Kelompok

Nama Kelompok :

Anggota : 1.

2.

3.

4.

B. Tujuan :

1. Setelah membaca teks bacaan, siswa mampu menuliskan gagasan pokok dan

gagasan pendukung di setiap paragraf dari teks tersebut dalam bentuk peta pikiran

dengan tepat.

2. Setelah melakukan eksplorasi, siswa mampu melakukan pengamatan tentang

sifat bunyi memantul dengan sistematis.

3. Setelah percobaan, siswa mampu menyajikan laporan tentang sifat bunyi

memantul dengan sistematis.

C. Waktu : 60 menit

D. Langkah Kegiatan :

Langkah Kegiatan 1

1. Bacalah sebuah teks bacaan terdapat pada bahan ajar 5

2. Identifikasi gagasan pokok dan gagasan pendukung yang terdapat pada

teks bacaan

3. Tuliskan dalam bentuk peta pikiran

Langkah Kegiatan 2

1. Siapkan beberapa alat atau benda ytang ingin kamu uji coba

2. Bagaimana benda tersebiut dapat menghasilkan bunyi memantul?

3. Tuliskan hasilnya pada tabek kegiatan 2

Lembar Kegiatan Siswa (LKS)

5

Page 264: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

323

Kegiatan 1

PETA PIKIRAN

Page 265: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

324

Kegiatan 2

No Benda Bagaimana benda tersebut dapat memantul?

Page 266: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

325

A. Identitas Kelompok

Nama Kelompok :

Anggota : 1.

2.

3.

4.

B. Tujuan :

1. Setelah membaca teks bacaan, siswa mampu menuliskan gagasan pokok dan

gagasan pendukung di setiap paragraf dari teks tersebut dalam bentuk peta pikiran

dengan tepat.

2. Setelah melakukan eksplorasi, siswa mampu melakukan pengamatan tentang

sifat bunyi menyerap dengan sistematis.

3. Setelah percobaan, siswa mampu menyajikan laporan tentang sifat bunyi

menyerap dengan sistematis.

C. Waktu : 60 menit

D. Langkah Kegiatan :

Langkah Kegiatan 1

1. Bacalah sebuah teks bacaan terdapat pada bahan ajar 6

2. Identifikasi gagasan pokok dan gagasan pendukung yang terdapat pada

teks bacaan

3. Tuliskan dalam bentuk peta pikiran

Langkah Kegiatan 2

1. Siapkan beberapa alat atau benda ytang ingin kamu uji coba

2. Bagaimana benda tersebiut dapat menghasilkan bunyi menyerap?

3. Tuliskan hasilnya pada tabek kegiatan 2

Lembar Kegiatan Siswa (LKS)

6

Page 267: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

326

Kegiatan 1

PETA PIKIRAN

Page 268: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

327

Kegiatan 2

No Benda Bagaimana benda tersebut dapat menyerap?

Page 269: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

Lampiran 10

328

KISI-KISI INSTRUMEN SOAL UJI COBA

Sekolah : MI TBS Kudus

Tema : Indahnya Kebersamaan

Kelas : IV (Empat)

Materi pokok : Gagasan pokok dan pendukung, bunyi, dan kenakeragaman

sebagai identitas bangsa

Kompetensi Inti:

1. Menerima dan menjalankan ajaran Agama yang dianutnya.

2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan

percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman dan guru.

3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar,

melihat, membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang

dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang

dijumpainya di rumah, sekolah.

4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan

sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan

anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak

beriman dan berakhlak mulia.

Page 270: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

329

KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI SOAL UJI COBA

Kompetensi Dasar Materi Pokok Indikator No Soal Tingkatan

Kognitif Bentuk Soal

Jumlah

Soal

BAHASA INDONESIA

3.1 Mencermati gagasan

pokok dan gagasan

pendukung yang diperoleh

dari teks lisan, tulis, atau

visual.

Gagasan pokok

dan pendukung

3.1.1 Menyebutkan

gagasan pokok dan

gagasan pendukung di

setiap paragraf dari teks

3.1.2 Mengidentifikasi

gagasan pokok dan

gagasan pendukung di

setiap paragraf dari teks

1, 2, 3

1, 2

C1, C2, C2,

C2, C3

Pilihan Ganda

Essay

5

3

IPA

3.6 Menerapkan sifat-sifat

bunyi dan keterkaitannya

dengan indera

pendengaran.

Sifat bunyi dan

hubungannya

dengan indera

pendengaran

3.6.1 Menjelaskan cara

menghasilkan bunyi dari

beragam benda di sekitar

3.6.2 Mengidentifikasi cara

4, 5, 6

C2, C3, C2,

Pilihan Ganda

3

Page 271: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

330

Kompetensi Dasar Materi Pokok Indikator No Soal Tingkatan

Kognitif Bentuk Soal

Jumlah

Soal

menghasilkan bunyi dari

beragam benda di sekitar

3.6.3 Menjelaskan sifat-

sifat bunyi merambat

3.6.4 Mengidentifikasi

sifat-sifat bunyi merambat

3.6.5 Menjelaskan proses

terjadinya bunyi dari

sumber bunyi hingga ke

indera pendengaran

3.6.6 Mengidentifikasi

proses terjadinya bunyi

dari sumber bunyi hingga

ke indera pendengaran

3.6.7 Menjelaskan proses

fungsi sifat bunyi terkait

telinga sebagai alat

3

7, 8

4

9, 10, 11

C4

C2, C3

C4

C3, C2, C4

Essay

Pilihan Ganda

Essay

Pilihan Ganda

1

2

1

3

Page 272: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

331

Kompetensi Dasar Materi Pokok Indikator No Soal Tingkatan

Kognitif Bentuk Soal

Jumlah

Soal

pendengaran

3.6.8 Mengidentifikasi

fungsi sifat bunyi terkait

telinga sebagai alat

pendengaran

5, 6

12, 13, 14

7

C3, C4

C2, C3, C2

C4

Essay

Pilihan Ganda

Essay

2

3

1

Page 273: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

332

Kompetensi Dasar Materi Pokok Indikator No Soal Tingkatan

Kognitif Bentuk Soal

Jumlah

Soal

IPS

3.2 Mengidentifikasi

keragaman sosial,

ekonomi, budaya, etnis,

dan agama di provinsi

setempat sebagai identitas

bangsa Indonesia; serta

hubungannya dengan

karakteristik ruang.

Keragaman

sebagai identitas

bangsa

3.2.1 Menyebutkan

keragaman budaya, etnis,

dan agama dari teman-

teman di kelas sebagai

identitas bangsa Indonesia.

3.2.2 Mengidentifikasi

keragaman budaya, etnis,

dan agama dari teman-

teman di kelas sebagai

identitas bangsa Indonesia.

3.2.3 Menyebutkan

pengalaman sikap toleransi

15, 16, 17

8, 9

C2, C3, C2

C4, C5

Pilihan Ganda

Essay

3

2

Page 274: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

333

Kompetensi Dasar Materi Pokok Indikator No Soal Tingkatan

Kognitif Bentuk Soal

Jumlah

Soal

dan kerja sama antar teman

berbeda agama sebagai

identitas bangsa Indonesia

3.2.4 Mengidentifikasi

pengalaman sikap toleransi

dan kerja sama antar teman

berbeda agama sebagai

identitas bangsa Indonesia

18, 19, 20

10

C2, C3, C2

C4

Pilihan Ganda

Essay

3

1

Page 275: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

334

Lampiran 11

SOAL EVALUASI PRETEST POSTTEST

Nama :

Kelas :

No. Urut :

Petunjuk:

a) Kerjakan soal pada lembar jawab yang tersedia.

b) Tulis nama, nomer absen dan kelas pada kolom yang tersedia.

c) Berilah tanda silang (X) pada huruf A, B. C, atau D pada jawaban yang

paling benar!

d) Berdoalah sebelum mengerjakan soal.

1. Sebagai kota religius, Kudus mempunyai ragam tradisi leluhur yang masih

terjaga sampai sekarang, salah satu diantaranya menabuh bedug dibagian atas

Menara, Masjid Al-Aqsha Kauman Kudus. Sebelum jarum jam menunjukkan

pukul 12 malam Istiwa‘, atau pukul 23.45 WIB, sejumlah remaja dan pemuda

sekitar bergegas menaiki anak tangga dilanjutkan naik dengan cara

merangkak melewati sebanyak 12 anak tangga kayu vertikal untuk sampai

menuju bagian atas menara. Dimana pada bagian atas menara setinggi 18

meter yang beratap tajuk tersebut terdapat beduk berukuran 128 sentimeter

dengan diameter sekitar 90 sentimeter. Selain itu terdapat kentongan dengan

ukuran panjang sekitar 150 meter. Selama kurang lebih 1 jam, Bedug yang di

mainkan minimal dua orang ini secara bergantian menabuh di kedua sisi

bedug dengan ketukan berbeda, alhasil membentuk irama yang sepadan dan

enak didengar. Berdasarkan pernyataan di atas maka bunyi bedug dihasilkan

dari ....

a. benda yang bercahaya c. Benda yang bersentuhan

b. benda yang bergetar d. Benda yang bergerak

2. Di masjid wali Al Makmur Desa Jepang Kecamatan Mejobo Kudus, terdapat

sumur peninggalan Sunan Kudus yang telah dibacakan Alquran hingga

khatam bin nadlor dan bil ghoib.Sebagian masyarakat percaya bahwa air yang

ada disumur tersebut bisa menjadi perantara untuk terkabulnya hajat

mereka.Jika kita berteriak mnegarah ke dalam sumur terdapat bunyi pantul.

Bunyi pantul yang terdengar setelah bunyi asli disebut ...

a. frekuensi c. gema

b. gaung d. ultrasonik

3. Wisata Colo

Tempat wisata di kudus yang pertama yanitu wisata colo kudus, wisata colo

kudus merupakan sebuah kawasan tempat wisata alam di kudus yang berjarak

sekitar 18 kilometer dari pusat kota kudus ke arah utara. tepatnya berada di

Page 276: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

335

kawasan pegunungan muria, Ds Colo, Kec. Dawe Kudus. Dan bagi yang

beragama muslim juga bisa sekalian ziaroh atau wisata religi makam sunan

muria. makam sunan muria sendir berlokasi di puncak pegunungan dan di

buthkan sedikit perjuangan untuk sampai ke makam tersebut. Namun di

kawasan tersebut juga terdapat tukang ojek yang siap untuk mengantar anda

sampai ke puncak apabila anda enggan untuk berjalan kaki.

Dari penggalan paragraf diatas yang merupakan contoh kata baku adalah ...

a. kawasan c. jarak

b. enggan d. Sampai

4. Kudus mempunyai bumi perkemahan seperti bogor dan wonsoco, yaitu bumi

perkemahan dan wisata kajar. Tempat ini berlokasi di kawasan hutan pinus

dan berjarak sekitar 3 kilometer dari makam sunan muria. Kawasan wisata

tersebut sangat cocok sebagai bumi perkemahan karena lokasinya yang

berada di ketinggian 600 mdpl dan banyak terdapat pepohonan pinus.

Ide utama yang dibahas dalam suatu bacaan yang berupa kalimat inti atau

pokok paragraf disebut ...

a. gagasan pokok c. Kalimat penjelas

b. gagasan pendukung d. Kalimat pendukung

5. Pendudukan di daerah dataran tinggi seperti di colo umumnya bekerja

sebagai….....

a. petani c. Nelayan

b. buruh pabrik d. Guru

6. Disekitar menara kudus terdapat perpustakaan isalami yang berisi buku-buku

tentang sejarah kota kudus, sunan muria, sunan kudus dan berbagai

peninggalan-peninggalannya. Bahkan ada juga alquran dan buku kitab kuning

yang diperjual belikan untuk masyarakat yang berminat. Karena letak

perpustakaan yang dekat dengan pondok pesantren sehingga tempat

tersebutmenjadi sentaral jual beli buku kitab kuning. Berikut ini yang tidak

termasuk buku teks ulasan adalah ....

a. komik c. Kitab

b. novel d. Fiksi

7. Pada masyarakat kudus terdapat suku yang masih sangat kental melestarikan

budayanya. Suku tersebut dikenal sebagai suku samin. Suku Samin di Kudus

tersebar dalam tiga wilayah, yakni Desa Kutuk, Dukuh Kaliyoso Desa

Karangrowo dan Desa Larekrejo. Ketiga-tiganya dikenal sebagai basis

komunitas Samin Kudus yang masuk dalam wilayah Kecamatan Undaan.

Sikap saling menghargai perbedaan dan keberagaman yang dimiliki

kabupaten kudus dapat mempererat ....

a. Perselisihan c. Keegoisan antar masyarakat

b. Tali silaturahmi d. Permusuhan

Page 277: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

336

8. Tari khas kudus seperti gambar di bawah ini

disebut tari ....

a. Tari giring-giring

b. Tari saman

c. Tari kretek

d. Tari kecak

9. Bagian telinga yang berfungsi untuk mengumpulkan bunyi

danmenyalurkannya ke telinga bagian tengah adalah…

a. Daun telinga

b. Saluran eustachius

c. Koklea

d. Gendang telinga

10. Bagian telinga yang berfungsi untuk menjaga

keseimbangan tubuh adalah…

a. Koklea

b. Gendnag telinga

c. Daun telinga

d. Saluran setengah lingkaran

11. Makanan sejenis dodol Garut yang berasal dari Kudus, Jawa Tengah. Identik

menjadi oleh-oleh khas dari Kudus. Biasanya dijual dalam potongan-

potongan kecil, biasanya dibungkus dengan plastik, dan dimasukkan ke dalam

kemasan dus atau mika plastik. Makanan itu sering disebut ....

a. Gemblong c. Parijoto

b. Jenang d. Rengginang

12. Pada gambar disamping yang ditunjuk dengan angka 2 adalah…

a. Tulang martil

b. Tulang landasan

c. Koklea

d. Selaput tympani

13. Rumah adat yang berasal dari Kabupaten Kudus adalah...

a. rumah joglo c.rumah limas

b. rumah honai d. Rumah gadang

Page 278: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

337

14. Tempat yang sering dipasang alat peredam suara adalah…

a. Ruang kelas dan studio musik

b. Studio musik dan bioskop

c. Ruang rapat dna ruang kelas

d. Bioskop dan kamar mandi

15. Kolintang adalah alat musik yang berasal dari… a. Aceh

b. Bengkulu

c. Maluku

d. Sulawesi

16. Masyarakat Jawa menganggap ada di suatu hari yang penuh dengan makna

religi yaitu di bulan Safar. Di kota Kudus sendiri pempercayai bahwa Rabo

Wekasan atau rabu terakhir pada bulan itu adalah hari yang tepat. Dipercayai

bahwa di hari rabu terakhir bulan Safar ini akan ada 320 musibah yang turun

ke dunia, dan disinilah peran manusia untuk lebih banyak memohon ampun,

belas kasihan, bertobat, serta bersedekah. Acara ini demeriahkan juga dengan

festival arak-arakan dengan menggunakan pakaian adat jawa seperti surjan,

pangeran yang menunggang kuda, prajurit, dll.

Situs budaya yang berwujud seperti Rabo Wekasan disebut ...

a. Budaya c. bahasa

b. pengetahuan d. Tradisi

17. Acara Rebo Wekasan yang digelar setahun sekali ini, tepatnya pada malam

Rabu terakhir di Bulan Sapar (Tahun Hijriyah) dipercaya oleh sebagian

masyarakat sebagai ritual 'tolak bala', yakni ritual yang bertujuan

menghindarkan diri dari petaka yang akan menimpa, seperti yang dilakukan

oleh masyarakat Jepang, di Kecamatan Mejobo. Masing-masing kelompok

membawa atribut dan kreasinya, seperti: gunungan yang berisi hasil bumi,

miniatur masjid, penokohan seorang figur sesepuh desa pada jaman dahulu,

figur alim-ulama yang disegani, hingga visualisasi para iblis dan simbol

berbagai penyakit yang seolah-olah telah siap menjangkiti masyarakat. berdasarkan gambar gundukan hasil bumi yang betbentuk krucut dapat

dikategorikan termasuk sudut ... a. sudut tumpul

b. sudut lancip

c. sudut siku-siku

d. sudut refleksi

Page 279: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

338

18. Berikut ini yang merupakan sikap toleransi dalam menghadapi perbedaan

yaitu ...

a. hanya mempelajari budaya sendiri c. Bersikap tinggi hati

b. menghargai pendapat orang lain d. Acuh tak acuh

19. Yang termasuk alat musik tradisional adalah ...

a. gitar c. kecapi

b. piano d. drum

20. Gapura yang ada diserambi masjid dengan

bentuk bangunan seperti padureksa, menjadi daya

tarik tersendiri bagi masyarakat kudus. Gapura

tersebut dikenal dengan sebutan Kori Agung.

Penambahan bangunan serambi dimaksudkan

untuk perluasan masjid. Berdasarkan gambar

dibawah ini, sudut atap dari gapura Kori Agung

berbentuk sudut ....

a. sudut lancip

b. Sudut siku-siku

c. sudut tumpul

d. Sudut runcing

Jawablah pertanyaan-pertanyaan dibawah ini

Bacalah teks berikut dnegan seksama untuk menjawab soal nomor 1 dan 2!

Masjid Menara Kudus yang berlokasi di Kelurahan Kauman, Kecamatan

Kota, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah telah menjadi saksi kerukunan antar umat

beragama yang sudah berlangsung lama. Masjid ini didirikan oleh Sunan Kudus

atau Sayyid Ja‘far Shadiq Azmatkhan pada tahun 956 H/ 1549 M.

Sunan Kudus merupakan salah satu tokoh penyebar agama Islam yang

tergabung dalam Wali Songo. Dia dikenal sebagai seorang ahli agama, terutama

dalamdisiplin ilmu tauhid, hadits, dan fikih.

Masjid Menara Kudus terlihat berbeda dengan penampakan masjid pada

umumnya, yang paling mencolok adalah bangunan menara yang berdiri

menjulang di sebelah tenggara masjid. Menara berkonstruksi susunan batubata

merah itu bentuknya menyerupai bangunan candi khas Jawa Timur. Bahkan ada

yang menyebut menara mirip dengan Bale Kalkul atau bangunan penyimpan

kentongan di Bali.

?

Page 280: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

339

1. Tuliskan kembali gagasan pokok yang terdapat pada tiap paragraf!

2. Tuliskan kembali gagasan pendukung yang terdapat pada tiap paragraf!

3. Tuliskan 5 alat musik dan cara menghasilkan bunyi dari alat tersebut!

4. Sebutkan medium perambatan bunyi beserta contohnya!

5. Sebutkan bagian-bagian telinga!

6. Jelaskan fungsi dari gendang telinga!

7. Tuliskan proses bunyi masuk ke telinga kita!

8. Sebutkan beberapa alat musik beserta asal daerahnya yang kamu ketahui!

9. Sebutkan contoh sikap toleransi dengan teman yang berbeda agama!

10. Sebutkan beberapa suku beserta daerah yang kamu ketahui!

Page 281: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

340

Lampiran 12

KUNCI JAWABAN PILIHAN GANDA DAN ESSAY SERTA RUBRIK

PENILAIAN

Nomor Soal Jawaban

1 C

2 C

3 A

4 A

5 A

6 D

7 B

8 C

9 A

10 D

11 B

12 D

13 A

14 B

15 D

16 D

17 B

18 B

19 C

20 A

Page 282: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

341

No Soal Jawaban Kriteria Penilaian

Skor 4 Skor 3 Skor 2 Skor 1

1 Tuliskan

kembali

gagasan

pokok yang

terdapat pada

tiap paragraf!

Paragraf 1

Masjid Menara Kudus

yang berlokasi di

Kelurahan Kauman,

Kecamatan Kota,

Kabupaten Kudus, Jawa

Tengah telah menjadi

saksi kerukunan antar

umat beragama yang

sudah berlangsung lama.

Paragraf 2

Sunan Kudus

merupakan salah satu

tokoh penyebar agama

Islam yang tergabung

dalam Wali Songo.

Paragraf 3

Masjid Menara

Kudus terlihat berbeda

dengan penampakan

masjid pada umumnya,

yang paling mencolok

adalah bangunan menara

yang berdiri menjulang

di sebelah tenggara

masjid.

Mampu

menjawab 3

paragraf

pokok

dengan tepat

dan lengkap

Mampu

menjawab 2

paragraf

pokok

dengan tepat

dan lengkap

Mampu

menjawab 1

paragraf

pokok

dengan tepat

dan lengkap

Tidak

mampu

menjawab

satupun

paragraf

pokok

dengan

benar

2 Tuliskan

kembali

gagasan

pendukung

yang terdapat

pada tiap

paragraf!

Paragraf 1

Masjid ini didirikan oleh

Sunan Kudus atau

Sayyid Ja‘far Shadiq

Azmatkhan pada tahun

956 H/ 1549 M.

Paragraf 2

Dia dikenal sebagai

seorang ahli agama,

terutama dalamdisiplin

ilmu tauhid, hadits, dan

fikih.

Paragraf 3

Mampu

menjawab 3

paragraf

pendukung

dengan tepat

dan lengkap

Mampu

menjawab 2

paragraf

pendukung

dengan tepat

dan lengkap

Mampu

menjawab 1

paragraf

pendukung

dengan tepat

dan lengkap

Tidak

mampu

menjawab

satupun

paragraf

pendukung

dengan

benar

Page 283: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

342

No Soal Jawaban Kriteria Penilaian

Skor 4 Skor 3 Skor 2 Skor 1

Menara berkons-truksi

susunan batubata merah

itu bentuknya me-

nyerupai bangunan

candi khas Jawa Timur.

Bahkan ada yang

menyebut menara mirip

dengan Bale Kalkul atau

bangunan penyimpan

ken-tongan di Bali.

3 Tuliskan 5

alat musik

dan cara

menghasilkan

bunyi dari

alat tersebut!

a. Suling dengan

cara ditiup

b. Gong dengan

cara dipukul

c. Gitar dengan

cara dipetik

d. Kolintang

dengan cara

dipukul

e. Pianika dengan

cara ditiup

dsb…

Mampu

menjawab 4-

5 jawaban

dengan tepat

dan disertai

cara

menghasilkan

bunyi

Mampu

menjawab 2-

3 jawaban

dengan tepat

dan disertai

cara

menghasilkan

bunyi

Mampu

menjawab 1

jawaban

dengan tepat

dan disertai

cara

menghasilkan

bunyi

Tidak

mampu

menjawab

satupun

dengan

benar

4 Sebutkan

medium

perambatan

bunyi beserta

contohnya!

Medium perambatan

bunyi ada 3 yaitu:

a. Zat cair

contohnya air

b. Zat padat

contohnya pipa

organa

c. Zat gas

contohnya udara

Mampu

menjawab 3

jawaban

dengan tepat

beserta

contohnya

Mampu

menjawab 2

jawaban

dengan tepat

beserta

contohnya

Mampu

menjawab 1

jawaban

dengan tepat

beserta

contohnya

Tidak

mampu

menjawab

dengan

jawaban

yang benar

5 Sebutkan

bagian-

bagian

telinga!

Telinga bagian luar

a. Daun telinga

b. Liang telinga

c. Rambut

d. Kalenjar minyak

e. Membran

timphani

Telinga bagian tengah

a. Tulang-tulang

pendengaran

b. Tingkap oval

Mampu

menjawab 3

bagian

telinga

dengan tepat

dan lengkap

Mampu

menjawab 2

bagian

telinga

dengan tepat

dan lengkap

Mampu

menjawab 1

bagian

telinga

dengan tepat

dan lengkap

Tidak

mampu

menjawab

dengan

jawaban

yang benar

Page 284: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

343

No Soal Jawaban Kriteria Penilaian

Skor 4 Skor 3 Skor 2 Skor 1

Telinga bagian dalam

a. Tiga saluran

setengah

lingkaran

b. Sakuluis dan

utrikulus

c. Rumah siput

d. Organ korti

6 Jelaskan

fungsi dari

gendang

telinga!

Menghantarkan getaran

suara dari udara menuju

tulang pendengaran di

dalam telinga tengah

Mampu

menjawab

dengan

jawaban yang

tepat dna

lengkap

Mampu

menjawab

dengan tepat

namun

kurang

lengkap

Mampu

menjawab

dengan

jawaban yang

sebagian

kecil tepat

Tidak

mampu

menjawab

7 Tuliskan

proses bunyi

masuk ke

telinga kita!

a. Bunyi masuk ke

liang telinga dan

menyebabkan

gendang telinga

bergetar

b. Gendang telinga

bergetar oleh bunyi

c. Getaran bunyi

bergerak melalui

osikula ke rumah

siput

d. Getaran bunyi

menyebabkan cairan

didalam rumah siput

bergetar

e. Getaran cairan

menyebabkan sel

rambut melengkung.

Sel rambut

menciptakan sinyal

saraf yang kemudian

ditangkap oleh saraf

auditori

f. Saraf auditori

mengirim sinyal ke

otak di mana sinyal ditafsirkan sebagai

bunyi

Mampu

menjawab 5-

6 jawaban

yang tepat

dna lengkap

Mampu

menjawab 3-

4 jawaban

yang tepat

dna lengkap

Mampu

menjawab 1-

2 jawaban

yang tepat

dna lengkap

Tidak

mampu

menjawab

Page 285: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

344

No Soal Jawaban Kriteria Penilaian

Skor 4 Skor 3 Skor 2 Skor 1

8 Sebutkan

beberapa alat

musik beserta

asal

daerahnya

yang kamu

ketahui!

a. Sasando dari

Nusa Tenggara

Timur

b. Angklung dari

Jawa Barat

c. Kolintang dari

Minahasa

d. Rebab dari Jawa

Barat

e. Tifa dari Maluku

dst…

Mampu

menjawab 4-

5 jawaban

dengan tepat

dan disertai

daerah

asalnya

Mampu

menjawab 2-

3 jawaban

dengan tepat

dan disertai

daerah

asalnya

Mampu

menjawab 1

jawaban

dengan tepat

dan disertai

daerah

asalnya

Tidak

mampu

menjawab

satupun

dengan

benar

9 Sebutkan

contoh sikap

toleransi

dengan

teman yang

berbeda

agama!

a. Menghormati

hak dan

kewajiban antar

umat beragama

b. Membangun dan

memperbaiki

sarana umum

c. Membantu

korban

kecelakaan

d. Gotong royong

e. Menghormati

ibadah orang lain

f. Tidak

memaksakan

agama kepada

orang lain

g. Saling

menyayangi

Mampu

menjawab 5-

7 jawaban

dengan tepat

Mampu

menjawab 3-

4 jawaban

dengan tepat

Mampu

menjawab 1-

2 jawaban

dengan tepat

Tidak

mampu

menjawab

satupun

dengan

benar

10 Sebutkan

beberapa

suku beserta

daerah yang

kamu

ketahui!

a. Suku Jawa

berasal dari Jawa

Tengah, Jawa

Timur, dan

Yogyakarta

b. Suku Sunda

berasal dari Jawa

Barat

c. Suku Batak

berasal dari

Sumatera

d. Suku Madura

berasal dari

Mampu

menjawab 4-

5 jawaban

dengan tepat

dan disertai

daerah

asalnya

Mampu

menjawab 2-

3 jawaban

dengan tepat

dan disertai

daerah

asalnya

Mampu

menjawab 1

jawaban

dengan tepat

dan disertai

daerah

asalnya

Tidak

mampu

menjawab

satupun

dengan

benar

Page 286: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

345

No Soal Jawaban Kriteria Penilaian

Skor 4 Skor 3 Skor 2 Skor 1

Pulau Madura

e. Suku Betawi

berasal dari

Jakarta

dst….

N

Page 287: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

346

Lampiran 13

HASIL OLAH DATA SPSS SOAL UJI COBA PILIHAN GANDA

1. Uji Validsi Soal Uji Coba

Correlations

JumlahSkor Keterangan

pilgan1

Pearson Correlation ,353*

VALID Sig. (2-tailed) ,022

N 82

pilgan2

Pearson Correlation ,380*

VALID Sig. (2-tailed) ,013

N 82

pilgan3

Pearson Correlation ,417**

VALID Sig. (2-tailed) ,006

N 82

pilgan4

Pearson Correlation ,604**

VALID Sig. (2-tailed) ,000

N 82

pilgan5

Pearson Correlation ,574**

VALID Sig. (2-tailed) ,000

N 82

pilgan6

Pearson Correlation ,310*

VALID Sig. (2-tailed) ,046

N 82

pilgan7

Pearson Correlation ,384*

VALID Sig. (2-tailed) ,012

N 82

pilgan8

Pearson Correlation ,552**

VALID Sig. (2-tailed) ,000

N 82

pilgan9

Pearson Correlation ,039

TIDAK VALID Sig. (2-tailed) ,807

N 82

pilgan10

Pearson Correlation ,130

TIDAK VALID Sig. (2-tailed) ,413

N 82

Page 288: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

347

pilgan11 Pearson Correlation ,526**

VALID

Sig. (2-tailed) ,000

N 82

pilgan12

Pearson Correlation ,203

TIDAK VALID Sig. (2-tailed) ,143

N 82

pilgan13

Pearson Correlation ,535**

VALID Sig. (2-tailed) ,000

N 82

pilgqn14

Pearson Correlation ,058

TIDAK VALID Sig. (2-tailed) ,716

N 82

pilgan15

Pearson Correlation ,136

TIDAK VALID Sig. (2-tailed) ,391

N 82

pilgan16

Pearson Correlation ,447**

VALID Sig. (2-tailed) ,003

N 82

pilgan17

Pearson Correlation ,484**

VALID Sig. (2-tailed) ,001

N 82

pilgan18

Pearson Correlation ,521**

VALID Sig. (2-tailed) ,000

N 82

pilgan19

Pearson Correlation ,668**

VALID Sig. (2-tailed) ,000

N 82

pilgan20

Pearson Correlation ,612**

VALID Sig. (2-tailed) ,000

N 82

JumlahSkor Pearson Correlation 1

N 82

2. Uji Reliabitas Soal Uji Coba

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.870 15

Reliabelitas setelah soal yang tidak valid di hapus: Alpha = 0, 870 > r tabel =

0,217 artinya soal pilihan ganda uji coba untuk penelitian RELIABEL.

Page 289: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

348

3. Tingkat Kesukaran

No

Soal

Mean Keterangan

1 0.69 Sedang

2 0.69 Sedang

3 0.43 Sedang

4 0.33 Sedang

5 0.50 Sedang

6 0.95 Mudah

7 0.71 Mudah

8 0.55 Sedang

9 0.95 Mudah

10 0.86 Mudah

11 0.57 Sedang

12 0.74 Mudah

13 0.45 Sedang

14 0.52 Sedang

15 0.76 Mudah

16 0.79 Mudah

17 0.67 Sedang

18 0.60 Sedang

19 0.48 Sedang

20 0.55 Sedang

Keterangan:

Rentang Keterangan

0.00-0.20 Sukar

0.21-0.70 Sedang

0.71-1.00 Mudah

Page 290: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

349

4. Daya Pembeda

No

Soal Mean Keterangan

1 0.353 Soal Diterima

2 0.380 Soal Diterima

3 0.417 Soal Baik

4 0.604 Soal Baik

5 0.574 Soal Baik

6 0.310 Soal Diterima

7 0.384 Soal Baik

8 0.552 Soal Baik

9 0.039 Soal Ditolak

10 0.130 Soal Ditolak

11 0.526 Soal Baik

12 0.203 Soal Diperbaiki

13 0.535 Soal Baik

14 0.058 Soal Ditolak

15 0.136 Soal Ditolak

16 0.447 Soal Baik

17 0.484 Soal Baik

18 0.521 Soal Baik

19 0.668 Soal Baik

20 0.612 Soal Baik

Keterangan:

r hitung pada SPSS yang dibandingkan dengan kriteria di bawah ini:

0,40 – 1,00 → soal baik

0,30 – 0,39 → soal diterima

0,20 – 0,29 → soal diperbaiki

0,00 – 0,19 → soal ditolak

Page 291: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

350

Lampiran 14

HASIL OLAH DATA SPSS SOAL UJI COBA ESSAY

1. Uji Validasi Soal Uji Coba

Correlations

JumlahSkor Keterangan

soal1

Pearson Correlation ,535**

VALID Sig. (2-tailed) ,000

N 82

soal2

Pearson Correlation ,527**

VALID Sig. (2-tailed) ,000

N 82

soal3

Pearson Correlation ,188

TIDAK VALID Sig. (2-tailed) ,000

N 82

soal4

Pearson Correlation ,049

TIDAK VALID Sig. (2-tailed) ,023

N 82

soal5

Pearson Correlation ,168

TIDAK VALID Sig. (2-tailed) ,000

N 82

soal6

Pearson Correlation ,045

TIDAK VALID Sig. (2-tailed) ,003

N 82

soal7

Pearson Correlation ,412**

VALID Sig. (2-tailed) ,007

N 82

soal8

Pearson Correlation ,486**

VALID Sig. (2-tailed) ,001

N 82

soal9

Pearson Correlation ,482**

VALID Sig. (2-tailed) ,001

N 82

soal10

Pearson Correlation ,620**

VALID Sig. (2-tailed) ,000

N 82

**Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Page 292: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

351

2. Uji Reliabilitas Soal Uji Cooba

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.736 6

Reliabelitas setelah soal yang tidak valid di hapus: Alpha = 0,736 > r tabel =

0,217 artinya soal uraian singkat untuk penelitian ini dikatakan RELIABEL.

3. Tingkat Kesukara

No

Soal

Mean Keterangan

1 0.93 Sedang

2 0.98 Sedang

3 1.33 Sedang

4 1.31 Sedang

5 1.40 Sedang

6 1.60 Mudah

7 1.64 Mudah

8 1.45 Sedang

9 1.43 Sedang

10 1.40 Sedang

Keterangan:

Rentang Keterangan

0,00-0,80 Sukar

0,81-1,50 Sedang

1,51-2,00 Mudah

Page 293: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

352

4. Daya Pembeda

No

Soal Mean Keterangan

1 0.535 Soal Baik

2 0.527 Soal Baik

3 0.584 Soal Baik

4 0.349 Soal Diterima

5 0.568 Soal Baik

6 0.445 Soal Baik

7 0.412 Soal Baik

8 0.486 Soal Baik

9 0.482 Soal Baik

10 0.620 Soal Baik

Keterangan:

r hitung pada SPSS yang dibandingkan dengan kriteria di bawah ini:

0,40 – 1,00 → soal baik

0,30 – 0,39 → soal diterima dan diperbaiki

0,20 – 0,29 → soal diperbaiki

0,00 – 0,19 → soal ditolak

Page 294: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

353

Lampiran 15

KISI-KISI INSTRUMEN SOAL PRETEST

Sekolah : MI TBS Kudus

Tema : Indahnya Kebersamaan

Kelas : IV (Empat)

Materi pokok : Gagasan pokok dan pendukung, bunyi, dan kenakeragaman

sebagai identitas bangsa

Kompetensi Inti:

1. Menerima dan menjalankan ajaran Agama yang dianutnya.

2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan

percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman dan guru.

3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar,

melihat, membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang

dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang

dijumpainya di rumah, sekolah.

4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan

sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan

anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak

beriman dan berakhlak mulia.

Page 295: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

354

KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI SOAL PRETEST

Kompetensi Dasar Materi Pokok Indikator No Soal Tingkatan

Kognitif

Bentuk Soal Jumlah

Soal

BAHASA INDONESIA

3.1 Mencermati gagasan

pokok dan gagasan

pendukung yang diperoleh

dari teks lisan, tulis, atau

visual.

Gagasan pokok

dan pendukung

3.1.1 Menyebutkan

gagasan pokok dan

gagasan pendukung di

setiap paragraf dari teks

3.1.2 Mengidentifikasi

gagasan pokok dan

gagasan pendukung di

setiap paragraf dari teks

1, 2, 3

1, 2

C1, C2, C2,

C2, C3

Pilihan Ganda

Essay

3

2

IPA

3.6 Menerapkan sifat-sifat

bunyi dan keterkaitannya

dengan indera

pendengaran.

Sifat bunyi dan

hubungannya

dengan indera

pendengaran

3.6.1 Menjelaskan cara

menghasilkan bunyi dari

beragam benda di sekitar

3.6.2 Mengidentifikasi cara

4, 5, 6

C2, C3, C2,

Pilihan Ganda

3

Page 296: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

355

menghasilkan bunyi dari

beragam benda di sekitar

3.6.3 Menjelaskan sifat-

sifat bunyi merambat

3.6.4 Mengidentifikasi

sifat-sifat bunyi merambat

3.6.5 Menjelaskan proses

terjadinya bunyi dari

sumber bunyi hingga ke

indera pendengaran

3.6.6 Mengidentifikasi

proses terjadinya bunyi

dari sumber bunyi hingga

ke indera pendengaran

3.6.7 Menjelaskan proses

fungsi sifat bunyi terkait

telinga sebagai alat

pendengaran

3.6.8 Mengidentifikasi

7, 8

11

13

C2, C3

C2

C3

Pilihan Ganda

Pilihan Ganda

Pilihan Ganda

2

1

1

Page 297: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

356

fungsi sifat bunyi terkait

telinga sebagai alat

pendengaran

7

C4

Essay

1

IPS

3.2 Mengidentifikasi

keragaman sosial,

ekonomi, budaya, etnis,

dan agama di provinsi

Keragaman

sebagai identitas

bangsa

3.2.1 Menyebutkan

keragaman budaya, etnis,

dan agama dari teman-

teman di kelas sebagai

identitas bangsa Indonesia.

16, 17

C3, C2

Pilihan Ganda

2

Page 298: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

357

setempat sebagai identitas

bangsa Indonesia; serta

hubungannya dengan

karakteristik ruang.

3.2.2 Mengidentifikasi

keragaman budaya, etnis,

dan agama dari teman-

teman di kelas sebagai

identitas bangsa Indonesia.

3.2.3 Menyebutkan

pengalaman sikap toleransi

dan kerja sama antar teman

berbeda agama sebagai

identitas bangsa Indonesia

3.2.4 Mengidentifikasi

pengalaman sikap toleransi

dan kerja sama antar teman

berbeda agama sebagai

identitas bangsa Indonesia

8, 9

C4, C5

Essay

2

Page 299: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

358

18, 19, 20

C2, C3, C2

Pilihan Ganda

3

Page 300: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

359

Lampiran 16

SOAL PRETEST

Nama :

Kelas :

No. Urut :

Petunjuk :

a) Kerjakan soal pada lembar jawab yang tersedia.

b) Tulis nama, nomer absen dan kelas pada kolom yang tersedia.

c) Berilah tanda silang (X) pada huruf A, B. C, atau D pada jawaban yang

paling benar!

d) Berdoalah sebelum mengerjakan soal.

1. Sebagai kota religius, Kudus mempunyai ragam tradisi leluhur yang masih

terjaga sampai sekarang, salah satu diantaranya menabuh bedug dibagian atas

Menara, Masjid Al-Aqsha Kauman Kudus. Sebelum jarum jam menunjukkan

pukul 12 malam Istiwa‘, atau pukul 23.45 WIB, sejumlah remaja dan pemuda

sekitar bergegas menaiki anak tangga dilanjutkan naik dengan cara merangkak

melewati sebanyak 12 anak tangga kayu vertikal untuk sampai menuju bagian

atas menara. Dimana pada bagian atas menara setinggi 18 meter yang beratap

tajuk tersebut terdapat beduk berukuran 128 sentimeter dengan diameter

sekitar 90 sentimeter. Selain itu terdapat kentongan dengan ukuran panjang

sekitar 150 meter. Selama kurang lebih 1 jam, Bedug yang di mainkan

minimal dua orang ini secara bergantian menabuh di kedua sisi bedug dengan

ketukan berbeda, alhasil membentuk irama yang sepadan dan enak didengar.

Berdasarkan pernyataan di atas maka bunyi bedug dihasilkan dari ....

c. benda yang bercahaya c. Benda yang bersentuhan

d. benda yang bergetar d. Benda yang bergerak

2. Di masjid wali Al Makmur Desa Jepang Kecamatan Mejobo Kudus, terdapat

sumur peninggalan Sunan Kudus yang telah dibacakan Alquran hingga

khatam bin nadlor dan bil ghoib.Sebagian masyarakat percaya bahwa air yang

ada disumur tersebut bisa menjadi perantara untuk terkabulnya hajat

mereka.Jika kita berteriak mnegarah ke

dalam sumur terdapat bunyi pantul. Bunyi

pantul yang terdengar setelah bunyi asli

disebut ...

a. Frekuensi

b. Gaung

c. Gema

d. Ultrasonic

Page 301: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

360

3. Wisata Colo

Tempat wisata di kudus yang pertama yanitu wisata colo kudus, wisata

colo kudus merupakan sebuah kawasan tempat wisata alam di kudus yang

berjarak sekitar 18 kilometer dari pusat kota kudus ke arah utara. tepatnya

berada di kawasan pegunungan muria, Ds Colo, Kec. Dawe Kudus. Dan bagi

yang beragama muslim juga bisa sekalian ziaroh atau wisata religi makam

sunan muria. makam sunan muria sendir berlokasi di puncak pegunungan dan

di buthkan sedikit perjuangan untuk sampai ke makam tersebut. Namun di

kawasan tersebut juga terdapat tukang ojek yang siap untuk mengantar anda

sampai ke puncak apabila anda enggan untuk berjalan kaki.

Dari penggalan paragraf diatas yang merupakan contoh kata baku adalah ...

a. kawasan c. jarak

b. enggan d. Sampai

4. Kudus mempunyai bumi perkemahan seperti bogor dan wonsosobo, yaitu

bumi perkemahan dan wisata kajar. Tempat ini berlokasi di kawasan hutan

pinus dan berjarak sekitar 3 kilometer dari makam sunan muria. Kawasan

wisata tersebut sangat cocok sebagai bumi perkemahan karena lokasinya yang

berada di ketinggian 600 mdpl dan banyak terdapat pepohonan pinus.

Ide utama yang dibahas dalam suatu bacaan yang berupa kalimat inti atau

pokok paragraf disebut ...

a. gagasan pokok c. Kalimat penjelas

b. gagasan pendukung d. Kalimat pendukung

5. Pendudukan di daerah dataran tinggi seperti di colo umumnya bekerja

sebagai….....

a. petani c. Nelayan

b. buruh pabrik d. Guru

6. Disekitar menara kudus terdapat perpustakaan isalami yang berisi buku-buku

tentang sejarah kota kudus, sunan muria, sunan kudus dan berbagai

peninggalan-peninggalannya. Bahkan ada juga alquran dan buku kitab kuning

yang diperjual belikan untuk masyarakat yang berminat. Karena letak

perpustakaan yang dekat dengan pondok pesantren sehingga tempat

tersebutmenjadi sentaral jual beli buku kitab kuning. Berikut ini yang tidak

termasuk buku teks ulasan adalah ....

a. komik c. Kitab

b. novel d. Fiksi

7. Pada masyarakat kudus terdapat suku yang masih sangat kental melestarikan

budayanya. Suku tersebut dikenal sebagai suku samin. Suku Samin di Kudus

tersebar dalam tiga wilayah, yakni Desa Kutuk, Dukuh Kaliyoso Desa

Karangrowo dan Desa Larekrejo. Ketiga-tiganya dikenal sebagai basis

komunitas Samin Kudus yang masuk dalam wilayah Kecamatan Undaan.

Page 302: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

361

Sikap saling menghargai perbedaan dan keberagaman yang dimiliki kabupaten

kudus dapat mempererat ....

a. Perselisihan

b. Tali silaturahmi

c. Keegoisan antar masyarakat

d. Permusuhan

8. Tari khas kudus seperti gambar di bawah ini

disebut tari ....

a. Tari giring-giring

b. Tari saman

c. Tari kretek

d. Tari kecak

9. Makanan sejenis dodol Garut yang berasal

dari Kudus, Jawa Tengah. Identik menjadi oleh-oleh khas dari Kudus.

Biasanya dijual dalam potongan-potongan kecil, biasanya dibungkus dengan

plastik, dan dimasukkan ke dalam kemasan dus atau mika plastik. Makanan itu

sering disebut ....

a. Gemblong c. Parijoto

b. Jenang d. Rengginang

10. Rumah adat yang berasal dari Kabupaten Kudus adalah...

a. rumah joglo c.rumah limas

b. rumah honai d. Rumah gadang

11. Masyarakat Jawa menganggap ada di suatu hari yang penuh dengan makna

religi yaitu di bulan Safar. Di kota Kudus sendiri pempercayai bahwa Rabo

Wekasan atau rabu terakhir pada bulan itu adalah hari yang tepat. Dipercayai

bahwa di hari rabu terakhir bulan Safar ini akan ada 320 musibah yang turun

ke dunia, dan disinilah peran manusia untuk lebih banyak memohon ampun,

belas kasihan, bertobat, serta bersedekah. Acara ini demeriahkan juga dengan

festival arak-arakan dengan menggunakan pakaian adat jawa seperti surjan,

pangeran yang menunggang kuda, prajurit, dll.

Situs budaya yang berwujud seperti Rabo Wekasan disebut ...

a. Budaya c. bahasa

b. pengetahuan d. Tradisi

Page 303: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

362

12. Acara Rebo Wekasan yang digelar

setahun sekali ini, tepatnya pada

malam Rabu terakhir di Bulan Sapar

(Tahun Hijriyah) dipercaya oleh

sebagian masyarakat sebagai ritual

'tolak bala', yakni ritual yang

bertujuan menghindarkan diri dari

petaka yang akan menimpa, seperti

yang dilakukan oleh masyarakat

Jepang, di Kecamatan

Mejobo. Masing-masing kelompok membawa atribut dan kreasinya, seperti:

gunungan yang berisi hasil bumi, miniatur masjid, penokohan seorang figur

sesepuh desa pada jaman dahulu, figur alim-ulama yang disegani, hingga

visualisasi para iblis dan simbol berbagai penyakit yang seolah-olah telah siap

menjangkiti masyarakat. berdasarkan gambar gundukan hasil bumi yang

betbentuk krucut dapat dikategorikan termasuk sudut ...

a. sudut tumpul

b. sudut lancip

c. sudut siku-siku

d. sudut refleksi

13. Berikut ini yang merupakan sikap toleransi dalam menghadapi perbedaan

yaitu ...

a. hanya mempelajari budaya sendiri c. Bersikap tinggi hati

b. menghargai pendapat orang lain d. Acuh tak acuh

14. Yang termasuk alat musik tradisional adalah ...

a. gitar c. kecapi

b. piano d. drum

15. Gapura yang ada diserambi masjid dengan

bentuk bangunan seperti padureksa, menjadi

daya tarik tersendiri bagi masyarakat kudus.

Gapura tersebut dikenal dengan sebutan Kori

Agung. Penambahan bangunan serambi

dimaksudkan untuk perluasan masjid.

Berdasarkan gambar dibawah ini, sudut

atap dari gapura Kori Agung berbentuk

sudut ....

a. sudut lancip

b. Sudut siku-siku

c. sudut tumpul

d. Sudut runcing

?

Page 304: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

363

Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar!

Bacalah teks berikut dnegan seksama untuk menjawab soal nomor 1 dan 2!

Masjid Menara Kudus yang berlokasi di Kelurahan Kauman, Kecamatan

Kota, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah telah menjadi saksi kerukunan antar umat

beragama yang sudah berlangsung lama. Masjid ini didirikan oleh Sunan Kudus

atau Sayyid Ja‘far Shadiq Azmatkhan pada tahun 956 H/ 1549 M.

Sunan Kudus merupakan salah satu tokoh penyebar agama Islam yang

tergabung dalam Wali Songo. Dia dikenal sebagai seorang ahli agama, terutama

dalamdisiplin ilmu tauhid, hadits, dan fikih.

Masjid Menara Kudus terlihat berbeda dengan penampakan masjid pada

umumnya, yang paling mencolok adalah bangunan menara yang berdiri

menjulang di sebelah tenggara masjid. Menara berkonstruksi susunan batubata

merah itu bentuknya menyerupai bangunan candi khas Jawa Timur. Bahkan ada

yang menyebut menara mirip dengan Bale Kalkul atau bangunan penyimpan

kentongan di Bali.

1. Tuliskan kembali gagasan pokok yang terdapat pada tiap paragraf!

2. Tuliskan kembali gagasan pendukung yang terdapat pada tiap paragraf!

3. Tuliskan proses bunyi masuk ke telinga kita!

4. Sebutkan beberapa alat musik beserta asal daerahnya yang kamu ketahui!

5. Sebutkan contoh sikap toleransi dengan teman yang berbeda agama!

Page 305: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

364

Lampiran 17

KUNCI JAWABAN PILIHAN GANDA DAN ESSAY SERTA RUBRIK

PENILAIAN PRETEST

Nomor Soal Jawaban

1 C

2 C

3 A

4 A

5 A

6 D

7 B

8 C

9 B

10 A

11 D

12 B

13 D

14 C

15 A

Page 306: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

365

No Soal Jawaban Kriteria Penilaian

Skor 4 Skor 3 Skor 2 Skor 1

1 Tuliskan

kembali

gagasan

pokok yang

terdapat pada

tiap paragraf!

Paragraf 1

Masjid Menara Kudus

yang berlokasi di

Kelurahan Kauman,

Kecamatan Kota,

Kabupaten Kudus, Jawa

Tengah telah menjadi

saksi kerukunan antar

umat beragama yang

sudah berlangsung lama.

Paragraf 2

Sunan Kudus

merupakan salah satu

tokoh penyebar agama

Islam yang tergabung

dalam Wali Songo.

Paragraf 3

Masjid Menara

Kudus terlihat berbeda

dengan penampakan

masjid pada umumnya,

yang paling mencolok

adalah bangunan menara

yang berdiri menjulang

di sebelah tenggara

masjid.

Mampu

menjawab 3

paragraf

pokok

dengan tepat

dan lengkap

Mampu

menjawab 2

paragraf

pokok

dengan tepat

dan lengkap

Mampu

menjawab 1

paragraf

pokok

dengan tepat

dan lengkap

Tidak

mampu

menjawab

satupun

paragraf

pokok

dengan

benar

2 Tuliskan

kembali

gagasan

pendukung

yang terdapat

pada tiap

paragraf!

Paragraf 1

Masjid ini didirikan oleh

Sunan Kudus atau

Sayyid Ja‘far Shadiq

Azmatkhan pada tahun

956 H/ 1549 M.

Paragraf 2

Dia dikenal sebagai

seorang ahli agama,

terutama dalamdisiplin

ilmu tauhid, hadits, dan

fikih.

Paragraf 3

Mampu

menjawab 3

paragraf

pendukung

dengan tepat

dan lengkap

Mampu

menjawab 2

paragraf

pendukung

dengan tepat

dan lengkap

Mampu

menjawab 1

paragraf

pendukung

dengan tepat

dan lengkap

Tidak

mampu

menjawab

satupun

paragraf

pendukung

dengan

benar

Page 307: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

366

Menara berkons-truksi

susunan batubata merah

itu bentuknya me-

nyerupai bangunan

candi khas Jawa Timur.

Bahkan ada yang

menyebut menara mirip

dengan Bale Kalkul atau

bangunan penyimpan

ken-tongan di Bali.

3 Tuliskan

proses bunyi

masuk ke

telinga kita!

a. Bunyi masuk ke

liang telinga dan

menyebabkan

gendang telinga

bergetar

b. Gendang telinga

bergetar oleh bunyi

c. Getaran bunyi

bergerak melalui

osikula ke rumah

siput

d. Getaran bunyi

menyebabkan cairan

didalam rumah siput

bergetar

e. Getaran cairan

menyebabkan sel

rambut melengkung.

Sel rambut

menciptakan sinyal

saraf yang kemudian

ditangkap oleh saraf

auditori

f. Saraf auditori

mengirim sinyal ke

otak di mana sinyal

ditafsirkan sebagai

bunyi

Mampu

menjawab 5-

6 jawaban

yang tepat

dna lengkap

Mampu

menjawab 3-

4 jawaban

yang tepat

dna lengkap

Mampu

menjawab 1-

2 jawaban

yang tepat

dna lengkap

Tidak

mampu

menjawab

4 Sebutkan

beberapa alat

musik beserta

asal

a. Sasando dari

Nusa Tenggara

Timur

b. Angklung dari

Jawa Barat

c. Kolintang dari

Minahasa

Mampu

menjawab 4-

5 jawaban

dengan tepat

dan disertai

daerah

asalnya

Mampu

menjawab 2-

3 jawaban

dengan tepat

dan disertai

daerah

asalnya

Mampu

menjawab 1

jawaban

dengan tepat

dan disertai

daerah

asalnya

Tidak

mampu

menjawab

satupun

dengan

benar

Page 308: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

367

daerahnya

yang kamu

ketahui!

d. Rebab dari Jawa

Barat

e. Tifa dari Maluku

dst…

5 Sebutkan

contoh sikap

toleransi

dengan

teman yang

berbeda

agama!

a. Menghormati

hak dan

kewajiban antar

umat beragama

b. Membangun dan

memperbaiki

sarana umum

c. Membantu

korban

kecelakaan

d. Gotong royong

e. Menghormati

ibadah orang lain

f. Tidak

memaksakan

agama kepada

orang lain

g. Saling

menyayangi

Mampu

menjawab 5-

7 jawaban

dengan tepat

Mampu

menjawab 3-

4 jawaban

dengan tepat

Mampu

menjawab 1-

2 jawaban

dengan tepat

Tidak

mampu

menjawab

satupun

dengan

benar

Page 309: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

368

Lampiran 18

KISI-KISI INSTRUMEN SOAL POSTTEST

Sekolah : MI TBS Kudus

Tema : Indahnya Kebersamaan

Kelas : IV (Empat)

Materi pokok : Gagasan pokok dan pendukung, bunyi, dan kenakeragaman

sebagai identitas bangsa

Kompetensi Inti:

1. Menerima dan menjalankan ajaran Agama yang dianutnya.

2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan

percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman dan guru.

3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar,

melihat, membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang

dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang

dijumpainya di rumah, sekolah.

4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan

sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan

anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak

beriman dan berakhlak mulia.

Page 310: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

369

Lampiran 19

KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI SOAL POSTTEST

Kompetensi Dasar Materi Pokok Indikator No Soal Tingkatan

Kognitif

Bentuk Soal Jumlah

Soal

BAHASA INDONESIA

3.1 Mencermati gagasan

pokok dan gagasan

pendukung yang diperoleh

dari teks lisan, tulis, atau

visual.

Gagasan pokok

dan pendukung

3.1.1 Menyebutkan

gagasan pokok dan

gagasan pendukung di

setiap paragraf dari teks

3.1.2 Mengidentifikasi

gagasan pokok dan

gagasan pendukung di

setiap paragraf dari teks

1, 2, 3

1, 2

C1, C2, C2,

C2, C3

Pilihan Ganda

Essay

3

2

IPA

3.6 Menerapkan sifat-sifat

bunyi dan keterkaitannya

dengan indera

Sifat bunyi dan

hubungannya

dengan indera

pendengaran

3.6.1 Menjelaskan cara

menghasilkan bunyi dari

beragam benda di sekitar

3.6.2 Mengidentifikasi cara

4, 5, 6

C2, C3, C2,

Pilihan Ganda

3

Page 311: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

370

pendengaran.

menghasilkan bunyi dari

beragam benda di sekitar

3.6.3 Menjelaskan sifat-

sifat bunyi merambat

3.6.4 Mengidentifikasi

sifat-sifat bunyi merambat

3.6.5 Menjelaskan proses

terjadinya bunyi dari

sumber bunyi hingga ke

indera pendengaran

3.6.6 Mengidentifikasi

proses terjadinya bunyi

dari sumber bunyi hingga

ke indera pendengaran

3.6.7 Menjelaskan proses

fungsi sifat bunyi terkait

telinga sebagai alat

pendengaran

3.6.8 Mengidentifikasi

7, 8

C2, C3

Pilihan Ganda

2

Page 312: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

371

fungsi sifat bunyi terkait

telinga sebagai alat

pendengaran

11

13

7

C2

C3

C4

Pilihan Ganda

Pilihan Ganda

Essay

1

1

1

Page 313: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

372

IPS

3.2 Mengidentifikasi

keragaman sosial,

ekonomi, budaya, etnis,

dan agama di provinsi

setempat sebagai identitas

bangsa Indonesia; serta

hubungannya dengan

karakteristik ruang.

Keragaman

sebagai identitas

bangsa

3.2.1 Menyebutkan

keragaman budaya, etnis,

dan agama dari teman-

teman di kelas sebagai

identitas bangsa Indonesia.

3.2.2 Mengidentifikasi

keragaman budaya, etnis,

dan agama dari teman-

teman di kelas sebagai

identitas bangsa Indonesia.

3.2.3 Menyebutkan

pengalaman sikap toleransi

dan kerja sama antar teman

berbeda agama sebagai

identitas bangsa Indonesia

3.2.4 Mengidentifikasi

pengalaman sikap toleransi

dan kerja sama antar teman

berbeda agama sebagai

16, 17

8, 9

C3, C2

C4, C5

Pilihan Ganda

Essay

2

2

Page 314: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

373

identitas bangsa Indonesia

18, 19, 20

C2, C3, C2

Pilihan Ganda

3

Page 315: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

374

Lampiran 20

SOAL POSTTEST

Nama :

Kelas :

No. Urut :

Petunjuk:

a. Kerjakan soal pada lembar jawab yang tersedia.

b. Tulis nama, nomer absen dan kelas pada kolom yang tersedia.

c. Berilah tanda silang (X) pada huruf A, B. C, atau D pada jawaban yang

paling benar!

d. Berdoalah sebelum mengerjakan soal.

1. Sebagai kota religius, Kudus mempunyai ragam tradisi leluhur yang masih

terjaga sampai sekarang, salah satu diantaranya menabuh bedug dibagian atas

Menara, Masjid Al-Aqsha Kauman Kudus. Sebelum jarum jam menunjukkan

pukul 12 malam Istiwa‘, atau pukul 23.45 WIB, sejumlah remaja dan pemuda

sekitar bergegas menaiki anak tangga dilanjutkan naik dengan cara

merangkak melewati sebanyak 12 anak tangga kayu vertikal untuk sampai

menuju bagian atas menara. Dimana pada bagian atas menara setinggi 18

meter yang beratap tajuk tersebut terdapat beduk berukuran 128 sentimeter

dengan diameter sekitar 90 sentimeter. Selain itu terdapat kentongan dengan

ukuran panjang sekitar 150 meter. Selama kurang lebih 1 jam, Bedug yang di

mainkan minimal dua orang ini secara bergantian menabuh di kedua sisi

bedug dengan ketukan berbeda, alhasil membentuk irama yang sepadan dan

enak didengar. Berdasarkan pernyataan di atas maka bunyi bedug dihasilkan

dari ....

a. benda yang bercahaya c. Benda yang bersentuhan

b. benda yang bergetar d. Benda yang bergerak

2. Di masjid wali Al Makmur Desa Jepang

Kecamatan Mejobo Kudus, terdapat sumur

peninggalan Sunan Kudus yang telah

dibacakan Alquran hingga khatam bin nadlor

dan bil ghoib.Sebagian masyarakat percaya

bahwa air yang ada disumur tersebut bisa

menjadi perantara untuk terkabulnya hajat mereka.Jika kita berteriak

mnegarah ke dalam sumur terdapat bunyi pantul. Bunyi pantul yang terdengar

setelah bunyi asli disebut ...

a. frekuensi c. gema

b. gaung d. ultrasonik

Page 316: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

375

3. Wisata Colo

Tempat wisata di kudus yang pertama yanitu wisata colo kudus, wisata

colo kudus merupakan sebuah kawasan tempat wisata alam di kudus yang

berjarak sekitar 18 kilometer dari pusat kota kudus ke arah utara. tepatnya

berada di kawasan pegunungan muria, Ds Colo, Kec. Dawe Kudus. Dan bagi

yang beragama muslim juga bisa sekalian ziaroh atau wisata religi makam

sunan muria. makam sunan muria sendir berlokasi di puncak pegunungan dan

di buthkan sedikit perjuangan untuk sampai ke makam tersebut. Namun di

kawasan tersebut juga terdapat tukang ojek yang siap untuk mengantar anda

sampai ke puncak apabila anda enggan untuk berjalan kaki.

Dari penggalan paragraf diatas yang merupakan contoh kata baku adalah ...

a. kawasan c. jarak

b. enggan d. Sampai

4. Kudus mempunyai bumi perkemahan seperti bogor dan wonsosobo, yaitu

bumi perkemahan dan wisata kajar. Tempat ini berlokasi di kawasan hutan

pinus dan berjarak sekitar 3 kilometer dari makam sunan muria. Kawasan

wisata tersebut sangat cocok sebagai bumi perkemahan karena lokasinya yang

berada di ketinggian 600 mdpl dan banyak terdapat pepohonan pinus.

Ide utama yang dibahas dalam suatu bacaan yang berupa kalimat inti atau

pokok paragraf disebut ...

a. gagasan pokok c. Kalimat penjelas

b. gagasan pendukung d. Kalimat pendukung

5. Pendudukan di daerah dataran tinggi seperti di colo umumnya bekerja

sebagai…....

a. petani c. Nelayan

b. buruh pabrik d. Guru

6. Disekitar menara kudus terdapat perpustakaan isalami yang berisi buku-buku

tentang sejarah kota kudus, sunan muria, sunan kudus dan berbagai

peninggalan-peninggalannya. Bahkan ada juga alquran dan buku kitab kuning

yang diperjual belikan untuk masyarakat yang berminat. Karena letak

perpustakaan yang dekat dengan pondok pesantren sehingga tempat

tersebutmenjadi sentaral jual beli buku kitab kuning. Berikut ini yang tidak

termasuk buku teks ulasan adalah ....

a. komik c. Kitab

b. novel d. Fiksi

7. Pada masyarakat kudus terdapat suku yang masih sangat kental melestarikan

budayanya. Suku tersebut dikenal sebagai suku samin. Suku Samin di Kudus

tersebar dalam tiga wilayah, yakni Desa Kutuk, Dukuh Kaliyoso Desa

Karangrowo dan Desa Larekrejo. Ketiga-tiganya dikenal sebagai basis

komunitas Samin Kudus yang masuk dalam wilayah Kecamatan Undaan.

Page 317: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

376

Sikap saling menghargai perbedaan dan keberagaman yang dimiliki

kabupaten kudus dapat mempererat ....

a. Perselisihan

b. Tali silaturahmi

c. Keegoisan antar masyarakat

d. Permusuhan

8. Tari khas kudus seperti gambar di bawah ini disebut tari ....

a. Tari giring-giring

b. Tari saman

c. Tari kretek

d. Tari kecak

9. Makanan sejenis dodol Garut yang berasal dari Kudus, Jawa Tengah. Identik

menjadi oleh-oleh khas dari Kudus. Biasanya dijual dalam potongan-

potongan kecil, biasanya dibungkus dengan plastik, dan dimasukkan ke dalam

kemasan dus atau mika plastik. Makanan itu sering disebut ....

a. Gemblong c. Parijoto

b. Jenang d. Rengginang

10. Rumah adat yang berasal dari Kabupaten Kudus adalah...

a. rumah joglo c.rumah limas

b. rumah honai d. Rumah gadang

11. Masyarakat Jawa menganggap ada di suatu hari yang penuh dengan makna

religi yaitu di bulan Safar. Di kota Kudus sendiri pempercayai bahwa Rabo

Wekasan atau rabu terakhir pada bulan itu adalah hari yang tepat. Dipercayai

bahwa di hari rabu terakhir bulan Safar ini akan ada 320 musibah yang turun

ke dunia, dan disinilah peran manusia untuk lebih banyak memohon ampun,

belas kasihan, bertobat, serta bersedekah. Acara ini demeriahkan juga dengan

festival arak-arakan dengan menggunakan pakaian adat jawa seperti surjan,

pangeran yang menunggang kuda, prajurit, dll.

Situs budaya yang berwujud seperti Rabo Wekasan disebut ...

Page 318: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

377

a. Budaya c. bahasa

b. pengetahuan d. Tradisi

12. Acara Rebo Wekasan yang digelar

setahun sekali ini, tepatnya pada

malam Rabu terakhir di Bulan

Sapar (Tahun Hijriyah) dipercaya

oleh sebagian masyarakat sebagai

ritual 'tolak bala', yakni ritual yang

bertujuan menghindarkan diri dari

petaka yang akan menimpa, seperti

yang dilakukan oleh masyarakat

Jepang, di Kecamatan Mejobo. Masing-masing kelompok membawa atribut

dan kreasinya, seperti: gunungan yang berisi hasil bumi, miniatur masjid,

penokohan seorang figur sesepuh desa pada jaman dahulu, figur alim-ulama

yang disegani, hingga visualisasi para iblis dan simbol berbagai penyakit

yang seolah-olah telah siap menjangkiti masyarakat. berdasarkan gambar

gundukan hasil bumi yang betbentuk krucut dapat dikategorikan termasuk

sudut ...

a. sudut tumpul

b. sudut lancip

c. sudut siku-siku

d. sudut refleksi

13. Berikut ini yang merupakan sikap to leransi dalam menghadapi perbedaan

yaitu ...

a. hanya mempelajari budaya sendiri c. Bersikap tinggi hati

b. menghargai pendapat orang lain d. Acuh tak acuh

14. Yang termasuk alat musik tradisional adalah ...

a. gitar c. kecapi

b. piano d. drum

15. Gapura yang ada diserambi masjid dengan bentuk

bangunan seperti padureksa, menjadi daya tarik

tersendiri bagi masyarakat kudus. Gapura tersebut

dikenal dengan sebutan Kori Agung. Penambahan

bangunan serambi dimaksudkan untuk perluasan

masjid. Berdasarkan gambar dibawah ini, sudut

atap dari gapura Kori Agung berbentuk sudut ....

a. sudut lancip

b. Sudut siku-siku

c. sudut tumpul

d. Sudut runcing

?

Page 319: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

378

Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar!

Bacalah teks berikut dnegan seksama untuk menjawab soal nomor 1 dan 2!

Masjid Menara Kudus yang berlokasi di Kelurahan Kauman, Kecamatan

Kota, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah telah menjadi saksi kerukunan antar umat

beragama yang sudah berlangsung lama. Masjid ini didirikan oleh Sunan Kudus

atau Sayyid Ja‘far Shadiq Azmatkhan pada tahun 956 H/ 1549 M.

Sunan Kudus merupakan salah satu tokoh penyebar agama Islam yang

tergabung dalam Wali Songo. Dia dikenal sebagai seorang ahli agama, terutama

dalamdisiplin ilmu tauhid, hadits, dan fikih.

Masjid Menara Kudus terlihat berbeda dengan penampakan masjid pada

umumnya, yang paling mencolok adalah bangunan menara yang berdiri

menjulang di sebelah tenggara masjid. Menara berkonstruksi susunan batubata

merah itu bentuknya menyerupai bangunan candi khas Jawa Timur. Bahkan ada

yang menyebut menara mirip dengan Bale Kalkul atau bangunan penyimpan

kentongan di Bali.

1. Tuliskan kembali gagasan pokok yang terdapat pada tiap paragraf!

2. Tuliskan kembali gagasan pendukung yang terdapat pada tiap paragraf!

3. Tuliskan proses bunyi masuk ke telinga kita!

4. Sebutkan beberapa alat musik beserta asal daerahnya yang kamu ketahui!

5. Sebutkan contoh sikap toleransi dengan teman yang berbeda agama!

Page 320: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

379

Lampiran 21

KUNCI JAWABAN PILIHAN GANDA DAN ESSAY SERTA RUBRIK

PENILAIAN POSTTEST

Nomor Soal Jawaban

1 C

2 C

3 A

4 A

5 A

6 D

7 B

8 C

9 B

10 A

11 D

12 B

13 D

14 C

15 A

Page 321: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

380

No Soal Jawaban Kriteria Penilaian

Skor 4 Skor 3 Skor 2 Skor 1

1 Tuliskan

kembali

gagasan

pokok yang

terdapat pada

tiap paragraf!

Paragraf 1

Masjid Menara Kudus

yang berlokasi di

Kelurahan Kauman,

Kecamatan Kota,

Kabupaten Kudus, Jawa

Tengah telah menjadi

saksi kerukunan antar

umat beragama yang

sudah berlangsung lama.

Paragraf 2

Sunan Kudus

merupakan salah satu

tokoh penyebar agama

Islam yang tergabung

dalam Wali Songo.

Paragraf 3

Masjid Menara

Kudus terlihat berbeda

dengan penampakan

masjid pada umumnya,

yang paling mencolok

adalah bangunan menara

yang berdiri menjulang

di sebelah tenggara

masjid.

Mampu

menjawab 3

paragraf

pokok

dengan tepat

dan lengkap

Mampu

menjawab 2

paragraf

pokok

dengan tepat

dan lengkap

Mampu

menjawab 1

paragraf

pokok

dengan tepat

dan lengkap

Tidak

mampu

menjawab

satupun

paragraf

pokok

dengan

benar

2 Tuliskan

kembali

gagasan

pendukung

yang terdapat

pada tiap

paragraf!

Paragraf 1

Masjid ini didirikan oleh

Sunan Kudus atau

Sayyid Ja‘far Shadiq

Azmatkhan pada tahun

956 H/ 1549 M.

Paragraf 2

Dia dikenal sebagai

seorang ahli agama,

terutama dalamdisiplin

ilmu tauhid, hadits, dan

fikih.

Paragraf 3

Mampu

menjawab 3

paragraf

pendukung

dengan tepat

dan lengkap

Mampu

menjawab 2

paragraf

pendukung

dengan tepat

dan lengkap

Mampu

menjawab 1

paragraf

pendukung

dengan tepat

dan lengkap

Tidak

mampu

menjawab

satupun

paragraf

pendukung

dengan

benar

Page 322: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

381

Menara berkons-truksi

susunan batubata merah

itu bentuknya me-

nyerupai bangunan

candi khas Jawa Timur.

Bahkan ada yang

menyebut menara mirip

dengan Bale Kalkul atau

bangunan penyimpan

ken-tongan di Bali.

3 Tuliskan

proses bunyi

masuk ke

telinga kita!

a. Bunyi masuk ke

liang telinga dan

menyebabkan

gendang telinga

bergetar

b. Gendang telinga

bergetar oleh bunyi

c. Getaran bunyi

bergerak melalui

osikula ke rumah

siput

d. Getaran bunyi

menyebabkan cairan

didalam rumah siput

bergetar

e. Getaran cairan

menyebabkan sel

rambut melengkung.

Sel rambut

menciptakan sinyal

saraf yang kemudian

ditangkap oleh saraf

auditori

f. Saraf auditori

mengirim sinyal ke

otak di mana sinyal

ditafsirkan sebagai

bunyi

Mampu

menjawab 5-

6 jawaban

yang tepat

dna lengkap

Mampu

menjawab 3-

4 jawaban

yang tepat

dna lengkap

Mampu

menjawab 1-

2 jawaban

yang tepat

dna lengkap

Tidak

mampu

menjawab

4 Sebutkan

beberapa alat

musik beserta

asal

a. Sasando dari

Nusa Tenggara

Timur

b. Angklung dari

Jawa Barat

c. Kolintang dari

Minahasa

Mampu

menjawab 4-

5 jawaban

dengan tepat

dan disertai

daerah

asalnya

Mampu

menjawab 2-

3 jawaban

dengan tepat

dan disertai

daerah

asalnya

Mampu

menjawab 1

jawaban

dengan tepat

dan disertai

daerah

asalnya

Tidak

mampu

menjawab

satupun

dengan

benar

Page 323: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

382

daerahnya

yang kamu

ketahui!

d. Rebab dari Jawa

Barat

e. Tifa dari Maluku

dst…

5 Sebutkan

contoh sikap

toleransi

dengan

teman yang

berbeda

agama!

a. Menghormati

hak dan

kewajiban antar

umat beragama

b. Membangun dan

memperbaiki

sarana umum

c. Membantu

korban

kecelakaan

d. Gotong royong

e. Menghormati

ibadah orang lain

f. Tidak

memaksakan

agama kepada

orang lain

g. Saling

menyayangi

Mampu

menjawab 5-

7 jawaban

dengan tepat

Mampu

menjawab 3-

4 jawaban

dengan tepat

Mampu

menjawab 1-

2 jawaban

dengan tepat

Tidak

mampu

menjawab

satupun

dengan

benar

Page 324: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

383

Lampiran 22

KISI-KISI OBSERVASI KARAKTER SISWA

Sub Variabel Item Observasi

Mandiri

f. Memiliki alat tulis sendiri

g. Mengerjakan tugas dengan baik

h. Aktif mencari sumber belajar

i. Melakukan kontrol diri jika terjadi kesalahan

j. Memiliki kepercayaan diri dan tanggung

jawab

Disiplin

f. Tidak berbuat gaduh dalam pembelajaran

g. Mengenakan seragam lengkap dan rapi sesuai

dengan tata tertib sekolah

h. Mengumpulkan tugas tepat waktu

i. Bersungguh-sungguh dalam mengikuti

pembelajaran

j. Mengikuti pembelajaran sesuai dengan

prosedur atau tidak berbuat seenaknya sendiri

Peduli Sosial

f. Menghargai pendapat teman ketika berdiskusi

kelompok

g. Tidak menyela teman atau guru ketika sedang

berbicara

h. Bersedia membantu teman lain yang belum

memahami materi

i. Meminjamkan alat tulis ketika teman yang

lain tidak membawa

j. Memberikan respon saat temannya

melakukan tindakan menyimpang dalam

pembelajaran

Page 325: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

384

Lampiran 23

HASIL REKAPITULASI SISWA KELAS KEARIFAN LOKAL

No

Abs.

Pertemuan I Pertemuan II Pertemuan

III

Pertemuan

IV

Pertemuan

V

Pertemuan

VI Total Nilai

1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3

1 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 3 4 4 3 60 81

2 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 58 80

3 4 3 4 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 60 81

4 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 59 80

5 4 3 4 3 4 3 3 4 4 3 4 3 3 4 3 4 3 3 62 86

6 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 57 79

7 3 4 3 4 3 4 2 2 4 3 4 3 2 4 3 4 3 3 58 80

8 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 58 80

9 3 2 2 2 2 3 3 4 2 3 4 3 3 4 3 3 4 3 53 73

10 4 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 4 3 4 61 82

11 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 3 4 4 3 58 80

12 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 2 3 3 4 2 55 73

13 4 3 4 3 3 4 3 2 4 3 3 3 3 3 3 2 4 3 56 74

14 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 4 3 57 79

15 3 3 4 2 4 3 2 4 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 58 80

16 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 2 3 3 3 4 55 73

17 3 4 3 4 3 4 2 2 2 3 4 3 2 3 3 4 3 4 57 79

18 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 55 73

19 3 2 2 2 2 3 3 3 2 3 4 3 3 3 3 3 4 4 51 71

20 3 3 3 4 3 3 3 4 2 4 3 3 2 3 3 4 4 4 58 80

21 4 3 3 4 3 3 3 3 2 4 3 4 3 4 4 4 4 4 59 81

Page 326: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

385

22 3 3 3 3 3 3 3 2 2 4 3 3 3 4 4 2 4 4 56 74

23 4 3 2 3 3 2 3 2 2 4 3 3 4 4 4 3 4 4 59 81

Jumlah 73 69 72 71 69 72 73 70 72 75 75 74 70 78 74 76 79 80

Rata-

rata

3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4

Page 327: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

Lampiran 23

386

HASIL REKAPITULASI SISWA KELAS CERAMAH INTERAKTIF

No

Abs.

Pertemuan I Pertemuan

II

Pertemuan

III

Pertemuan

IV

Pertemuan

V

Pertemuan

VI Total Nilai

1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3

1 2 2 3 3 3 2 3 3 2 3 2 2 3 2 3 2 2 3 45 62

2 2 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 50 69

3 3 3 2 3 3 2 3 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 47 66

4 2 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 49 68

5 3 3 2 3 2 3 3 2 2 3 2 3 3 2 3 2 3 3 47 66

6 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 51 70

7 2 2 3 2 3 2 2 2 2 3 2 3 2 3 3 2 3 3 44 61

8 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 53 73

9 3 2 2 2 2 3 3 2 2 3 2 3 3 2 3 3 2 3 45 62

10 2 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 2 3 2 48 67

11 2 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 2 3 2 3 2 2 3 47 66

12 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 2 50 69

13 2 3 2 3 3 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 48 67

14 2 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 49 68

15 2 3 2 2 1 2 2 2 2 3 2 3 3 3 3 2 3 3 43 60

16 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 51 70

17 3 2 3 2 3 2 2 2 2 3 2 3 2 3 3 2 3 3 45 62

18 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 53 73

19 3 2 2 2 2 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 2 3 47 66

20 2 3 3 2 3 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 2 3 2 47 66

21 2 2 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 3 2 3 2 2 3 46 63

22 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 2 3 3 50 69

Page 328: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

387

23 2 3 1 3 3 2 3 2 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 46 63

Jumlah 56 60 59 62 64 62 66 53 53 63 60 62 63 63 62 60 61 62

Rata-

rata

2 2 2 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 3 3 2 3 3

Page 329: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

388

Lampiran 24

WAWANCARA TERHADAP KEPALA SEKOLAH

Informan : Salim, S.Ag., M.Pd.

Jabatan : Kepala Sekolah

Tempat : MI TBS Kudus

No. Pertanyaan/Objek yang diteliti Jawaban/Hasil wawancara

1. Assalamualaikum, selamat pagi Pak.

Mohon maaf mengganggu waktunya

sebentar Pak

Waalaikumsalam. Iya tidak apa-

apa. Apa yang bisa Bapak

bantu?

2. Sebelumnya perkenalkan dulu Pak, saya

Ema mahasiswa tingkat akhir yang sedang

menyelesaikan tugas akhir. Kedatangan

saya kesini ingin meminta bantuan dari

Bapak dan semua Bapak/ Ibu guru di MI

TBS Kudus ini untuk memberikan

kesempatan bagi saya dalam

menyelesaikan penelitian saya

Silahkan kalau mau melakukan

penelitian, apapun yang bisa

kami bantu Insyaallah kami akan

bantu. Kira-kira berapa lama

penelitiannya?

3. Sebelumnya terima kasih banyak Pak, kira-

kira butuh waktu kurang lebih 2-3 minggu

untuk pengambilan data Pak. Jadi, saya

ingin mengambil data pretest anak dulu

untuk analisis awal saya, kemudian saya

lakukan pembelajaran dengan perlakuan

sesuai judul Tesis saya selama 4 kali

pertemuan Pak

Oh ya silahkan

4. Baik terimakasih banyak untuk

kesempatannya Pak

Iya silahkan, kelas berapa yang

diambil? Butuh fasilitas apa

saja?

5. Kelas IV Pak, sementara ini saya belum

butuh apa-apa karena pembelajarannya

dengan lingkungan sekitar saja karena

tentang kearifan lokal di sekitar sini saja

Pak

Oh Baiklah kalau begitu, materi

apa nanti kira-kira?

Page 330: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

389

6. Materi Keberagaman Pak, karena dilihat

nilai siswa dari beberapa materi, nilai pada

ini masih rendah. Oleh karena itu, saya

mencoba memberikan pembelajaran

berpendekatan berbasis kearifan lokal

gusjigang. Harapannya supaya anak lebih

memiliki ketertarikan dalam belajar, lebih

aktif, sehingga mereka nantinya paham

dengan materi yang diberikan

Bagus sekali kedengarannya

7. Bagaiman pendapat Bapak tentang rencana

pembelajaran yang akan dilaksanakan?

Wah bagus itu, Jadi, nanti anak

per kelompok gitu ya?

8. Iya Pak per kelompok. Jadi, Bapak

mendukung pembelajaran dengan

permainan yang akan saya terapkan ya

Pak?

Ya mendukung sekali, apapun

yang baik pasti didukung. Pasti

anak-anak juga senang, diajar

guru yang belum pernah mereka

lihat, belajarnya juga bukan

hanya mendengarkan saja. Wah

ya pasti senang, coba saja lihat

nanti

9. Terimakasih banyak Pak, mudah-mudahan

ini bermanfaat untuk penelitian saya dan

juga bermanfaat untuk anak-anak

khususnya, supaya mereka semakin

semangat belajarnya

Iya Amiin, mudah-mudahan

cepat selesai penelitiannya dapat

ridho dari Allah SWT

Kudus, 2019

Narasumber

Salim, S.Ag., M.Pd,

Page 331: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

390

HASIL WAWANCARA TERHADAP GURU KELAS IV

Informan : Arif Rahman, S.Pd.

Jabatan : Guru Kelas IV

Tempat : MI TBS Kudus

No. Pertanyaan/Objek yang diteliti Jawaban/Hasil wawancara

1. Assalamualaikum, selamat pagi Pak. Maaf

mengganggu waktunya sebentar

Waalaikumsalam, Iya tidak apa-

apa. Bagaimana Mbak?

2. Kebetulan rangkaian penelitian saya sudah

selesai Pak. Bagaimana menurut Bapak

hasil yang didapatkan anak-anak.

Perbandingannya dari pretest ke

posttestnya

Hasil kemarin itu ya yang anda

kumpulkan ke saya. Hasilnya

saya lihat bagus.

Peningkatannya bagus ya.

Anak-anak itu kalau di materi

keberagaman masih kesulitan

karena harus dihafalin satu-satu

3. Iya Pak, ketika menyelesaikan soal pretest

siswa masih sering bertanya jawabannya.

Bukan hanya satu atau dua anak Pak

Iya makanya, padahal sudah

dijelaskan urut. Tapi ya mau

gimana lagi kalau

kemampuannya memang

begitu. Banyak anak yang nakal

ya mbak?

4. Wajar Pak untuk usia anak-anak, mungkin

karena ketemu sama orang baru jadi

mereka masih suka cari perhatian. Tapi

mereka nurut dan mau mengikuti

pembelajaran dengan semangat

Ya syukur kalau begitu, di

maklumi saja namanya anak-

anak ya

5. Bapak puas atau tidak Pak kira-kira dengan

hasil yang anak-anak dapatkan?

Sangat puas, kemarin saya juga

melihat bagaimana

pembelajarannya.

6. Oh iya Pak, alhamdulilah selama 4 kali

pertemuan karakter siswa dalam proses

pembelajaran dengan berbasis kearifan

lokal mengalami kemajuan, jadi disini

tujuannya agar siswa mampu belajar

dengan cara yang menyenangkan dan

mengenal budaya mereka

Ya bagus itu, saya tertarik.

Mungkin nanti bisa saya

gunakan dalam pembelajaran

saya selanjutnya.

7. Iya Pak, terimakasih banyak atas

kesempatan yang Bapak berikan kepada

Sama-sama semoga sukses.

Page 332: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

391

saya dalam menyelesaikan penelitian untuk

tugas akhir saya ini Pak

Kudus, 2019

Narasumber

Arif Rahman, S.Pd.

Page 333: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

392

HASIL WAWANCARA TERHADAP SISWA KELAS IV

Informan : S-2 dan S-21

Jabatan : Siswa Kelas IV

Tempat : MI TBS Kudus

No. Pertanyaan/Objek yang diteliti Jawaban/Hasil wawancara

1. Bagaimana perasaannya belajar sama Ibu? S-2 : Senang Bu, jangan pergi

ya Ibu, ajar Bu Ema saja

S-21 : Senang Bu

2.

Paham atau tidak sama apa yang

disampaikan Ibu?

S-2 : Paham Bu, tapi kadang

menjelaskannya cepat Bu

S-21 : Ada yang paham ada

yang tidak Bu

3. Apa yang tidak kamu pahami? S-21 : Hehe.. paham kok Bu

4.

Pintar. Apa kalian kesulitan mengerjakan

soal?

S-2 : Tidak Bu, soalnya sama

persis kaya pas Ibu baru datang

kesini. Terus setelah itu kan

dijelaskan, jadi ingat Bu

S-21 : Tidak persis ah Bu, ada

yang beda

5.

Gampang atau sulit? S-2 : Gampang Bu, kalau

belajar

S-21 : Gampang Bu

6. Senang atau tidak belajar sambil mengenal

budaya Kudus?

S-2 : Senang Bu

S-21 : Iya Bu senang sekali Bu

Kudus, 2019

Siswa Kelas IV Siswa Kelas IV

Farel Adi Nugraha Ahmad Nur Hasan

Page 334: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

393

Lampiran 25

PEDOMAN DOKUMENTASI

Dokumen yang terkait dengan proses pembelajaran siswa menggunakan

pembelajaran berbasis kearifan lokal gusjigang di MI TBS Kudus kelas IV

1. Dokumen kegiatan pembelajaran, kegiatan mengerjakan LKS yang

dilakukan siswa.

2. Dokumen hasil tes, observasi karakter siswa (pretest dan posttest)

3. Hasil belajar siswa

Page 335: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

394

Lampiran 26

Nilai Hasil Belajar Siswa Kelas Kearifan Lokal

No Hasil Belajar Sebelum Perlakuan Hasil Belajar Setelah Perlakuan

Nilai Keterangan Nilai Keterangan

1 68 Sedang 85 Tinggi

2 45 Rendah 85 Tinggi

3 35 Sangat Rendah 95 Sangat Tinggi

4 35 Sangat Rendah 85 Tinggi

5 55 Rendah 85 Tinggi

6 70 Sedang 85 Tinggi

7 75 Tinggi 90 Tinggi

8 60 Sedang 80 Tinggi

9 40 Sangat Rendah 85 Tinggi

10 55 Sedang 80 Tinggi

11 45 Sedang 75 Tinggi

12 45 Sedang 80 Tinggi

13 58 Sedang 75 Tinggi

14 80 Tinggi 75 Tinggi

15 55 Sedang 80 Tinggi

16 55 Sedang 75 Sedang

17 45 Sedang 95 Sangat Tinggi

18 65 Sedang 80 Tinggi

19 55 Sedang 95 Sangat Tinggi

20 65 Sedang 75 Tinggi

21 65 Sedang 88 Tinggi

22 50 Rendah 88 Tinggi

23 63 Sedang 95 Sangat Tinggi

Rata-

rata 56 Sedang 83 Tinggi

Page 336: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

395

Lampiran 27

Nilai Hasil Belajar Siswa Kelas Ceramah Interaktif

No Hasil Belajar Sebelum Perlakuan Hasil Belajar Setelah Perlakuan

Nilai Keterangan Nilai Keterangan

1 40 Sangat Rendah 45 Rendah

2 65 Sedang 70 Sedang

3 68 Sedang 70 Sedang

4 45 Rendah 60 Sedang

5 35 Sangat Rendah 40 Sangat Rendah

6 35 Sangat Rendah 55 Sedang

7 55 Rendah 70 Sedang

8 70 Sedang 75 Sedang

9 80 Tinggi 85 Tinggi

10 60 Sedang 85 Tinggi

11 40 Sangat Rendah 60 Sedang

12 55 Sedang 60 Sedang

13 45 Sedang 60 Sedang

14 45 Sedang 60 Sedang

15 58 Sedang 70 Sedang

16 80 Tinggi 85 Tinggi

17 55 Sedang 70 Sedang

18 55 Sedang 70 Sedang

19 45 Sedang 65 Sedang

20 65 Sedang 70 Sedang

21 55 Sedang 70 Sedang

22 65 Sedang 70 Sedang

23 65 Sedang 75 Sedang

Rata-

rata 55 Sedang 67 Sedang

Page 337: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

396

Lamiran 28

N-GAIN HASIL BELAJAR SISWA KELAS KEARIFAN LOKAL

No Pretest Posttest N-Gain Kategori N-Gain

1 68 88 0,62 Sedang

2 45 85 0,72 Tinggi

3 33 98 0,97 Tinggi

4 33 83 0,74 Tinggi

5 55 83 0,62 Sedang

6 70 83 0,43 Sedang

7 78 88 0,35 Sedang

8 60 78 0,45 Sedang

9 40 83 0,71 Tinggi

10 55 80 0,55 Sedang

11 45 78 0,60 Sedang

12 43 78 0,61 Sedang

13 58 73 0,35 Sedang

14 80 75 -0,25 Rendah

15 55 80 0,55 Sedang

16 55 73 0,40 Sedang

17 45 93 0,87 Tinggi

18 68 78 0,31 Sedang

19 58 95 0,88 Tinggi

20 65 75 0,28 Rendah

21 65 88 0,65 Sedang

22 50 88 0,76 Tinggi

23 63 93 0,81 Tinggi

Rata-rata 0,58 Sedang

Page 338: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

397

Lampiran 29

N-GAIN HASIL BELAJAR SISWA KELAS CERAMAH INTERAKTIF

No Pretest Posttest N-Gain Kategori N-Gain

1 40 45 0,08 Rendah

2 65 70 0,14 Rendah

3 68 73 0,15 Rendah

4 45 63 0,32 Sedang

5 33 40 0,10 Rendah

6 33 55 0,33 Sedang

7 55 70 0,33 Sedang

8 70 75 0,17 Rendah

9 78 88 0,45 Sedang

10 60 83 0,57 Sedang

11 40 58 0,30 Sedang

12 55 63 0,18 Rendah

13 45 58 0,30 Sedang

14 43 60 0,30 Sedang

15 58 70 0,28 Rendah

16 80 85 0,25 Rendah

17 55 70 0,33 Sedang

18 55 68 0,29 Rendah

19 45 63 0,32 Sedang

20 68 70 0,06 Rendah

21 58 70 0,28 Rendah

22 65 70 0,14 Rendah

23 65 75 0,28 Rendah

Rata-rata 0,25 Rendah

Page 339: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

398

Lampiran 30

LAPORAN KEGIATAN PEMBELAJARAN DENGAN KARAKTER YANG

DITANAMKAN

No Kegiatan Pembelajaran Karakter yang

Ditanamkan

1 Pertemuan 1

Guru membuka pelajaran dengan menyapa siswa dan menanyakan kabar mereka.

Guru meminta salah seorang siswa untuk memimpin doa.

Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan disampaikan pada pertemuan tersebut.

Guru melakukan apersepsi sebagai awal komunikasi guru sebelum melaksanakan pembelajaran inti.

Guru mengajak siswa untuk mendendangkan lagu ―Kudus Kotaku‖ bersama-sama untuk membangkitkan motivasi siswa

sebelum belajar

Siswa diajak berdiskusi tentang Keragaman Budaya Indonesia.

Guru mengajukan pertanyaan pembuka, -berasal dari suku

manakah siswa dikelas?

Siswa secara berpasangan diminta untuk saling menginformasikan tentang asal suku mereka kepada teman di

sebelahnya.

Siswa kemudian dibagi menjadi beberapa kelompok kecil yang terdiri dari 3-4 siswa dalam setiap kelompok. Siswa bisa diminta

untuk menghitung 1 sampai 4 secara berurutan. Setiap siswa

kemudian diminta untuk membentuk kelompok berdasarkan

nomor urut yang sama.

Siswa mendengarkan penjelasan dari guru terkait keragaman

budaya yang ada di kota Kudus.

Siswa diminta membaca teks bacaan yang berjudul ―Kudus Kota Santri‖ pada bahan ajar.

Siswa kemudian diminta untuk menuliskan nomor urut di sebelah kiri pada setiap paragraf.

Siswa dalam kelompok diminta berdiskusi untuk menjawab pertanyaan tentang isi dari paragraf satu.

Setiap kelompok kemudian diminta untuk membacakan hasil

diskusi mereka di depan kelompok yang lain. Siswa dari

kelompok lain diminta untuk memberikan masukan. Setiap siswa

diminta mencatat masukan dan komentar sebagai bahan untuk

Disiplin

Mandiri

Disiplin

Disiplin

Mandiri

Disiplin

Peduli Sosial

Disiplin

Mandiri

Mandiri

Mandiri

Disiplin

Peduli Sosial

Page 340: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

399

perbaikan dari hasil diskusi mereka.

Setelah semua kelompok selesai mengomunikasikan hasil diskusi, guru memberikan penguatan tentang strategi dalam menemukan

isi cerita yang biasa dinamakan gagasan pokok/gagasan utama/ide

utama/ide pokok/ pokok pikiran, dari suatu paragraf.

Siswa masih dalam kelompok diminta untuk menemukan gagasan

pokok dan gagasan pendukung paragraf kedua.

Setiap kelompok kemudian mengomunikasikan hasilnya kepada kelompok lainnya. Guru dan siswa dari kelompok lain dapat

saling memberikan masukan untuk mendapatkan jawaban yang

tepat.

Siswa menuliskan setiap satu gagasan di satu kolom di sekitar gagasan utama

Setiap siswa diminta untuk mencari informasi dengan cara mewawancarai paling sedikit 8 orang teman di kelas. Informasi

yang harus dicari adalah tentang daerah asal dan ciri khas dari

daerah tersebut.

Siswa menuliskan informasi pada tabel yang tersedia.

Siswa melakukan pengamatan dan percobaan terhadap beberapa benda yang ada di kelas

Siswa membunyikan benda tersebut dan menuliskan nama benda serta cara membunyikan benda tersebut

Siswa menuliskan hasil pengamatan dalam sebuah tabel di LKS

Siswa menyampaikan hasil pengamatannya di depan kelas

Siswa lain diminta untuk mengajukan pertanyaan dan memberi tanggapan

Siswa barsama-sama guru membuat rangkuman/ simpulan dari

kegiatan hari itu.

Guru mengajak siswa bertanya jawab mengenai hal yang mereka pelajari pada hari tersebut, bagian yang sudah mereka pahami

dengan baik, bagian yang belum dipahami, serta hal apa yang

mereka ingin ketahui lebih lanjut

Guru meminta salah seorang siswa untuk memimpin doa.

Pembelajaran diakhiri dan guru mengucapkan salam

Peduli Sosial

Mandiri

Peduli Sosail

Mandiri

Peduli Sosial

Disiplin

Disiplin

Disiplin

Disiplin

Peduli Sosial

Mandiri

Peduli Sosial

Mandiri

Disiplin

2 Pertemuan 2

Guru membuka pelajaran dengan menyapa siswa dan

menanyakan kabar mereka.

Guru meminta salah seorang siswa untuk memimpin doa.

Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan disampaikan pada pertemuan tersebut.

Guru melakukan apersepsi sebagai awal komunikasi guru

sebelum melaksanakan pembelajaran inti.

Siswa diingatkan kembali pada pembelajaran sebelumnya tentang keragaman alat musik tradisional Indonesia.

Disiplin

Mandiri

Disiplin

Disiplin

Mandiri

Page 341: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

400

Guru mengajukan pertanyaan sebagi kegiatan pembuka. - Bagaimana bunyi dapat sampai ke telinga kita?

Siswa dibagi menjadi tiga kelompok berdasarkan 3 jenis alat

musik tradisional daerah yang mereka sukai. Setiap kelompok

akan melakukan 3 jenis percobaan yang berbeda tentang sifat

bunyi merambat.

Siswa dalam kelompok diminta berdiskusi membuat pertanyaan tentang sifat bunyi merambat

Siswa dalam kelompok kemudian melakukan tiga jenis percobaan secara bergantian tentang sifat bunyi merambat berdasarkan

instruksi yang ada di buku

Siswa mengisi tabel yang tersedia berdasarkan hasil percobaan.

Siswa masih dalam kelompok yang sama berdiskusi menjawab

pertanyaan yang ada di buku berdasarkan hasil percobaan.

Siswa diingatkan kembali tentang gagasan pokok dan gagasan pendukung yang telah dipelajari pada pembelajaran sebelumnya.

Siswa membaca teks berjudul ―Pembagian Bubur Asyuro Tradisi Gotong Royong Masyarakat Kudus‖ yang terdapat pada bahan

ajar.

Siswa menemukan gagasan pokok dan gagasan pendukung pada

teks tersebut dan menuliskannya dalam peta pikiran yang

tersedia.

Siswa menyampaikan hasil pembuatan peta pikiran terkait dengan gagasan pokok dan gagasan pendukung dalam teks bacaan

Siswa melakukan ice breaking dengan cara bermain sebagai pedagang bubur di Kudus dan siswa lain bertindak sebagai

pembeli

Siswa barsama-sama guru membuat rangkuman/ simpulan dari

kegiatan hari itu.

Guru mengajak siswa bertanya jawab mengenai hal yang mereka pelajari pada hari tersebut, bagian yang sudah mereka pahami

dengan baik, bagian yang belum dipahami, serta hal apa yang

mereka ingin ketahui lebih lanjut

Guru meminta salah seorang siswa untuk memimpin doa.

Pembelajaran diakhiri dan guru mengucapkan salam

Disiplin

Peduli Sosial

Disiplin

Disiplin

Mandiri

Disiplin

Disiplin

Mandiri

Mandiri

Peduli Sosial

Disiplin

Mandiri

Peduli Sosial

Mandiri

Disiplin 3 Pertemuan 3

Guru membuka pelajaran dengan menyapa siswa dan

menanyakan kabar mereka.

Guru meminta salah seorang siswa untuk memimpin doa.

Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan disampaikan pada pertemuan tersebut.

Guru melakukan apersepsi sebagai awal komunikasi guru

sebelum melaksanakan pembelajaran inti

Siswa diminta membaca sebuah teks bacaan yang berjudul ―Masjid Menara Saksi Toleransi di Kudus‖

Disiplin

Mandiri

Disiplin

Disiplin

Mandiri

Page 342: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

401

Siswa bertanya jawab dnegan guru terkait isi dari teks bacaan

Siswa berdiskusi untuk menentukan gagasan pokok dan gagasan

pendukung sesuai dengan teks bacaan

Siswa menuliskan gagasan pokok dan gagasan pendukung dalam LKS secara berkelompok

Siswa menyampaikan hasil pembuatan peta pikiran terkait dnegan gagasan pokok dan gagasan pendukung

Siswa lain diminta untuk memberikan tanggapan

Siswa diingatkan kembali pada pembelajaran sebelumnya tentang

sifat rambat bunyi.

Guru mengajukan pertanyaan. - Bagaimana kita dapat mengetahui asal sumber bunyi?

Siswa melakukan percobaan sederhana untuk membuktikan tentang sumber bunyi berdasarkan instruksi yang terdapat di

buku.

Siswa kemudian menuliskan laporan tentang sumber bunyi

berdasarkan hasil percobaan

Siswa diingatkan kembali tentang keragaman agama yang menjadi identitas bangsa Indonesia. Perbedaan agama tersebut

menuntut para pemeluknya untuk melaksanakan sikap toleransi,

saling menghargai, dan tetap bekerja sama guna menjaga

persatuan dan kesatuan NKRI.

Siswa membaca senyap teks tentang sikap toleransi dan kerja sama antar pemeluk agama yang berbeda

Siswa secara berpasangan atau dalam kelompok kecil

mendiskusikan sikap yang bisa ditauladani dari isi cerita

Siswa barsama-sama guru membuat rangkuman/ simpulan dari kegiatan hari itu.

Guru mengajak siswa bertanya jawab mengenai hal yang mereka pelajari pada hari tersebut, bagian yang sudah mereka pahami

dengan baik, bagian yang belum dipahami, serta hal apa yang

mereka ingin ketahui lebih lanjut

Guru meminta salah seorang siswa untuk memimpin doa.

Pembelajaran diakhiri dan guru mengucapkan salam

Disiplin

Disiplin

Disiplin

Disiplin

Peduli Sosial

Disiplin

Disiplin

Disiplin

Mandiri

Disiplin

Mandiri

Disiplin

Mandiri

Peduli Sosial

Mandiri

Disiplin

4 Pertemuan 4

Guru membuka pelajaran dengan menyapa siswa dan menanyakan kabar mereka.

Guru meminta salah seorang siswa untuk memimpin doa.

Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan disampaikan

pada pertemuan tersebut.

Guru melakukan apersepsi sebagai awal komunikasi guru sebelum melaksanakan pembelajaran inti.

Siswa diminta membaca sebuah teks bacaan yang berjudul ―Tradisi Dandangan di Kudus‖

Siswa bertanya jawab dnegan guru terkait isi dari teks bacaan

Disiplin

Mandiri

Disiplin

Disiplin

Mandiri

Disiplin

Page 343: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

402

Siswa berdiskusi untuk menentukan gagasan pokok dan gagasan pendukung sesuai dengan teks bacaan

Siswa menuliskan gagasan pokok dan gagasan pendukung dalam

LKS secara berkelompok

Siswa menyampaikan hasil pembuatan peta pikiran terkait dnegan gagasan pokok dan gagasan pendukung

Siswa lain diminta untuk memberikan tanggapan

Siswa diingatkan kembali pada pembelajaran sebelumnya tentang proses terjadinya bunyi dari sumber bunyi hingga sampai ke

indera pendengar.

Guru mengajukan pertanyaan: - Apa yang kamu ketahui tentang

fungsi dari setiap alat/organ dari indera pendengaran? -

Bagaimana cara merawat telinga sebagai indera yang sangat

penting bagi kita?

Siswa dibagi dalam beberapa kelompok kecil dan diminta berdiskusi untuk menjawab pertanyaan yang tersedia

Guru membimbing jalannya diskusi kelompok, berjalan berkeliling dari kelompok satu ke kelompok lain untuk

memastikan bahwa setiap anggota berpartisipasi aktif

Siswa bersama guru secara klasikal kemudian menyimpulkan

hasil diskusi tentang pentingnya merawat indera pendengaran.

Siswa barsama-sama guru membuat rangkuman/ simpulan dari kegiatan hari itu.

Guru mengajak siswa bertanya jawab mengenai hal yang mereka pelajari pada hari tersebut, bagian yang sudah mereka pahami

dengan baik, bagian yang belum dipahami, serta hal apa yang

mereka ingin ketahui lebih lanjut

Guru meminta salah seorang siswa untuk memimpin doa.

Pembelajaran diakhiri dan guru mengucapkan salam

Disiplin

Disiplin

Peduli Sosial

Disiplin

Disiplin

Disiplin

Mandiri

Disiplin

Mandiri

Disiplin

Mandiri

Peduli Sosial

Mandiri

Disiplin 5 Pertemuan 5

Guru membuka pelajaran dengan menyapa siswa dan menanyakan kabar mereka.

Guru meminta salah seorang siswa untuk memimpin doa.

Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan disampaikan pada pertemuan tersebut.

Guru melakukan apersepsi sebagai awal komunikasi guru sebelum melaksanakan pembelajaran inti.

Siswa diminta membaca sebuah teks bacaan yang berjudul

―Jenang Jajanan Khas Kudus‖

Siswa bertanya jawab dnegan guru terkait isi dari teks bacaan

Siswa berdiskusi untuk menentukan gagasan pokok dan gagasan pendukung sesuai dengan teks bacaan

Siswa menuliskan gagasan pokok dan gagasan pendukung dalam LKS secara berkelompok

Siswa menyampaikan hasil pembuatan peta pikiran terkait

Disiplin

Mandiri

Disiplin

Disiplin

Mandiri

Disiplin

Disiplin

Disiplin

Disiplin

Page 344: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

403

dnegan gagasan pokok dan gagasan pendukung

Siswa lain diminta untuk memberikan tanggapan.

Guru mengajukan pertanyaan: - Apa yang kamu ketahui

tentang sifat bunyi memantul?

Siswa dibagi dalam beberapa kelompok kecil dan diminta berdiskusi untuk menjawab pertanyaan yang tersedia

Guru membimbing jalannya diskusi kelompok, berjalan berkeliling dari kelompok satu ke kelompok lain untuk

memastikan bahwa setiap anggota berpartisipasi aktif

Siswa menuliskan hasil pengamatan tentang sifat bunyi memantul di lingkungan kelas

Siswa menyampaikan hasil pengamatan tentang sifat bunyi

memantul di lingkungan kelas

Siswa barsama-sama guru membuat rangkuman/ simpulan dari kegiatan hari itu.

Guru mengajak siswa bertanya jawab mengenai hal yang mereka pelajari pada hari tersebut, bagian yang sudah mereka

pahami dengan baik, bagian yang belum dipahami, serta hal

apa yang mereka ingin ketahui lebih lanjut

Guru meminta salah seorang siswa untuk memimpin doa.

Pembelajaran diakhiri dan guru mengucapkan salam

6. Pertemuan 6

Guru membuka pelajaran dengan menyapa siswa dan menanyakan kabar mereka.

Guru meminta salah seorang siswa untuk memimpin doa.

Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan disampaikan pada pertemuan tersebut.

Guru melakukan apersepsi sebagai awal komunikasi guru sebelum melaksanakan pembelajaran inti

Siswa diminta membaca sebuah teks bacaan yang berjudul ―Komunitas di Kudus Mem[erkenalkan Permainan

Tradisional‖

Siswa bertanya jawab dengan guru terkait isi dari teks bacaan

Siswa berdiskusi untuk menentukan gagasan pokok dan gagasan pendukung sesuai dengan teks bacaan

Siswa menuliskan gagasan pokok dan gagasan pendukung dalam LKS secara berkelompok

Siswa menyampaikan hasil pembuatan peta pikiran terkait

dnegan gagasan pokok dan gagasan pendukung

Siswa lain diminta untuk memberikan tanggapan

Guru mengajukan pertanyaan: - Apa yang kamu ketahui tentang sifat bunyi menyerap?

Siswa dibagi dalam beberapa kelompok kecil dan diminta berdiskusi untuk menjawab pertanyaan yang tersedia

Guru membimbing jalannya diskusi kelompok, berjalan

Peduli Sosial

Disiplin

Mandiri

Disiplin

Disiplin

Peduli Sosial

Disiplin

Mandiri

Peduli Sosial

Mandiri

Disiplin

Disiplin

Mandiri

Disiplin

Disiplin

Mandiri

Disiplin

Disiplin

Disiplin

Disiplin

Peduli Sosial

Disiplin

Mandiri

Disiplin

Page 345: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

404

berkeliling dari kelompok satu ke kelompok lain untuk

memastikan bahwa setiap anggota berpartisipasi aktif

Siswa menuliskan ahsil pengamatan tentang sifat bunyi memantul di lingkungan kelas

Siswa menyampaikan hasil pengamatan tentang sifat bunyi

memantul di lingkungan kelas

Siswa barsama-sama guru membuat rangkuman/ simpulan dari kegiatan hari itu.

Guru mengajak siswa bertanya jawab mengenai hal yang mereka pelajari pada hari tersebut, bagian yang sudah mereka

pahami dengan baik, bagian yang belum dipahami, serta hal

apa yang mereka ingin ketahui lebih lanjut

Guru meminta salah seorang siswa untuk memimpin doa.

Pembelajaran diakhiri dan guru mengucapkan salam

Disiplin

Peduli Sosial

Disiplin

Mandiri

Peduli Sosial

Mandiri

Disiplin

Page 346: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

405

Lamiran 31

DOKUMENTASI PENELITIAN

Page 347: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

406

Page 348: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

407

Page 349: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

408

Page 350: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

409

Page 351: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

410

Page 352: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL …lib.unnes.ac.id/35008/1/UPLOAD_EMA_RAHMA_FEBRIANI.pdfv ABSTRAK Febriani, Ema Rahma. 2019. ‖Efek Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

411