pengaruh pemanfaata n dana zakat terhadap tingkat
TRANSCRIPT
PENGARUH PEMANFAATA N DANA ZAKAT TERHADAP
TINGKAT PENDAPATAN MUSTAHIK PADA
BAZNAS PROVINSI SULUT
SKRIPSI
Oleh :
Silvia Gustianita Djailani
16. 4. 1. 034
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
MANADO
1442 H/ 2021 M
i
PENGARUH PEMANFAATAN DANA ZAKAT TERHADAP
TINGKAT PENDAPATAN MUSTAHIK PADA
BAZNAS PROVINSI SULUT
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana dalam
Program Studi Ekonomi Syari’ah pada Fakultas
Ekonomi Dan Bisnis Islam IAIN Manado
Oleh :
Silvia Gustianita Djailani
16. 4. 1. 034
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
MANADO
1442 H/ 2021 M
ii
iii
iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah swt. limpahan rahmat, taufik, nikmat, serta
hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini sebagai
salah satu syarat mencapai gelar Sarjana Ekonomi pada Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam IAIN Manado. Shalawat dan salam selalu penulis haturkan kepada
junjungan kita Nabi Muhammad saw. yang telah membimbing kita dari jalan
kebodohan menuju jalan yang penuh dengan ilmu pengetahuan.
Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini dengan judul “Pengaruh
Pemanfaatan Dana Zakat terhadap Tingkat Pendapatan Mustahik pada BAZNAS
Provinsi Sulawesi Utara” tidak terlepas dari bimbingan, kerja keras, doa,
dukungan dan bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu dengan kerendahan hati
penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Delmus Puneri Salim, S.Ag., M.A., M.Res., Ph.D., selaku
Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Manado beserta wakil
rektor I, Dr. Ahmad Rajafi, M.HI, wakil rektor II, Dr. Radlyah Hasan
Jan, S.E., M.Si, dan wakil rektor III, Dr. Musdalifah, M.Si., M.Psi.
Yang telah mengizinkan penulis untuk menempuh studi sekaligus
mengizinkan melakukan penulisan dikampus IAIN Manado.
2. Ibu Dr. Rosdalina, S.Ag., M.Hum., selaku Dekan Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Manado beserta
wakil dekan I, Dr. Andi Mukarramah Nagauleng, M.Pd, wakil dekan II,
Ridwan Jamal, S.Ag., M.HI, dan wakil dekan III, Dr. Munir Tubagus,
S.Kom., M.Cs.
v
3. Bapak Syamsudin A.K Antuli,. S.Ag., M.A, selaku Ketua Program
Studi Ekonomi Syariah dan Penasehat Akademik sekaligus
Pembimbing Akademik yang senantiasa dengan sabar memberikan
masukan sejak saya pertama menjadi mahasiswa.
4. Ibu Hj. Nur Fitry Latief, S.E., AK., M.S.A., C.A, selaku Dosen
Pembimbing I yang senantiasa memberikat semangat, arahan, dan
selalu memberikan motivasi untuk terus berprestasi selama perkuliahan,
serta selalu ikhlas dan sabar saat membimbing saya sampai penulisan
ini selesai.
5. Bapak Ridwan Jamal, S.Ag., M.HI, selaku Dosen Pembimbing II yang
selama ini telah meluangkan waktu dan memberikan arahan-arahan
yang sangat membantu, serta dengan ikhlas dan sabar membimbing dan
memberikan motivasi kepada saya mulai awal perkuliahan sampai
penulisan ini bisa selesai.
6. Kepada seluruh Dosen dan Tendik Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
yang telah memberikan bantuan baik secara langsung dan tidak
langsung selama penulisan skripsi ini
7. Terkhusus kepada kedua orang tuaku tercinta (Bapak Arifin Djailani
dan Ibu Suratna Daud) yang telah melahirkan, membesarkan, mendidik
dan mengiringi setiap langkah penulis dengan doa yang tulus,
kesabarannya serta tak henti-hentinya memberikan dukungan baik
secara moral maupun materilnya. Semoga kelak bermanfaat dan
menjadi kebanggaan untuk kalian. Amin.
vi
8. Kepada Pimpinan BAZNAS Provinsi Sulawesi Utara yang telah
mengizinkan penulis melakukan penelitian ditempat tersebut, terima
kasih kerjasamanya sehingga penelitian ini dapat terselesaikan dengan
baik.
9. Kepada teman seperjuangan saya Yunita Hasan, Chyntia Huma,
Muhammad Hasan, Fadila Bungi dan Sriwahyuningsi Mangopa, yang
telah sama-sama berjuang dalam menyelesaikan skripsi ini.
10. Kepada sahabat-sahabat saya B_Adventure, yang telah memberikan
semangat dan motivasi hingga penulis bisa menyelesaikan skripsi ini.
11. Kepada Saudara-saudara tercinta saya Novrita R. Djailani, Retrigo A.
Djailani, Fathur Daud, Raina Daud, Fitia Ibrahim, Rian Datu, yang
selalu memberikan semangat, motivasi dan menemani penulis sehingga
bisa menyelesaikan skripsi
12. Kepada kerabat saya Hellen Runtukahu, yang sudah memberikan
semangat sehingga penulis bisa menyelesaikan skripsi ini.
13. Kepada teman-teman kelas Ekonomi Syariah A Angkatan 2016 yang
tidak dapat disebutkan satu persatu Namanya, terima kasih atas
kebersamaannya.
14. Kepada semua pihak yang telah membantu penyelesaian skripsi ini
yang tidak dapat penulis sebut satu persatu.
Akhir kata, penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari
kesempurnaan, oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun
akan penulis terima dengan tangan terbuka.
vii
viii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL…………………………………………………… i
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI……………….. ii
HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI…………………………… iii
KATA PENGANTAR…………………………………………………. iv
DAFTAR ISI…………………………………………………………… viii
DAFTAR TABEL……………………………………………………… x
ABSTRAK……………………………………………………………… xii
BAB I. PENDAHULUAN…………………………………….. 1-6
A. Latar Belakang…………………………………….. 1
B. Rumusan Masalah…………………………………. 5
C. Tujuan Penelitian…………………………………... 5
D. Manfaat Penelitian………………………………… 5
E. Definisi Operasional………………………………… 6
BAB II. KAJIAN TEORITIS…………………………………. 7-25
A. Tinjauan Pemanfaatan Dana Zakat……………………. 7
B. Tinjauan Tingkat Pendapatan Mustahik……………… 15
C. Hubungan Pemanfaatan Dana Zakat dengan
Tingkat Pendapatan Mustahik……………………….. 19
D. Penelitian Terdahulu ………………………………… 20
E. Kerangka Berfikir……………………………… ……. 24
F. Hipotesis……………………………………………… 25
ix
BAB III METODE PENELITIAN………………………….. 26-33
A. Tempat dan Waktu…………………………........ 26
B. Rancangan Penelitian…………………………… 26
C. Populasi dan Sampel……………………………. 26
D. Data dan Instrumen……………………………… 27
E. Teknik Pengumpulan Data………………………. 28
F. Teknik Analisis Data…………………………….. 29
BAB IV HASIL, PENELITIAN, PEMBAHASAN…………. 34-60
A. Gambaran Umum BAZNAS SULUT………………… 34
B. Hasil Penelitian…………………………………. 37
C. Pembahasan………………………………………… 55
BAB V PENUTUP………………………………………….. 61
A. Kesimpulan…………………………………….. 61
B. Saran…………………………………………… 61
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
x
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu .................................................................. 20
Tabel 2.2 Kerangka Berpikir ...................................................................... 25
Tabel 3.1 Variabel dan Indikator................................................................ 28
Tabel 3.2 Skala Likert ............................................................................... 29
Tabel 4.1 Daftar Pendistibusian 2018 Program SULUT Makmur ............. 38
Tabel 4.2 Hasil Umur Responden .............................................................. 40
Tabel 4.3 Hasil Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ............................ 41
Tabel 4.4 Hasil Responden Berdasarkan Pendapatan Mustahik
Sebelum Mendapatkan Dana Zakat ........................................... 42
Tabel 4.5 Hasil Hasil Responden Berdasarkan Pendapatan Mustahik
Setelah Mendapatkan Dana Zakat .............................................. 43
Tabel 4.6 Deskripsi Variabel X (Pemanfaatan Dana Zakat) ...................... 44
Tabel 4.7 Deskripsi Variabel Y (Tingkat Pendapatan Mustahik) .............. 45
Tabel 4.8 Hasil Uji Validitas X (Pemanfaatan Dana Zakat) ...................... 47
Tabel 4.9 Hasil Uji Validitas Y (Tingkat Pendapatan Mustahik) .............. 48
Tabel 4.10 Hasil Uji Reliabilitas X (Pemanfaatan Dana Zakat) .................. 49
Tabel 4.11 Hasil Uji Reliabilitas Y (Tingkat Pendapatan Mustahik) .......... 50
Tabel 4.12 Hasil Uji Normalitas .................................................................. 51
xi
Tabel 4.13 Hasil Linearitas Data .................................................................. 52
Tabel 4.14 Hasil Uji Regresi Linear Sederhana ........................................... 53
Tabel 4.15 Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2) ........................................ 54
xii
ABSTRAK
NAMA : Silvia Gustianita Djailani
NIM : 16. 4. 1. 034
JUDUL SKRIPSI : Pengaruh Pemanfaatan Dana Zakat terhadap Tingkat
Pendapatan Mustahik pada BAZNAS Provinsi
SULUT
Skripsi ini meneliti tentang pengaruh pemanfaatan dana zakat terhadap
tingkat pendapatan mustahik pada BAZNAS Provinsi SULUT. Pokok
permasalahan dalam penelitian ini adalah apakah pemanfaatan dana zakat
berpengaruh terhadap tingkat pendapatan para mustahik pada BAZNAS Provinsi
Sulawesi Utara. Tujuan yang dicapai dalam penelitian ini adalah untuk
mengetahui pengaruh pemanfaatan dana zakat terhadap tingkat pendapatan para
mustahik pada BAZNAS Provinsi Sulawesi Utara. Jenis penelitian ini adalah
kuantitatif. Sebagai populasi dan sampelnya adalah Mustahik yang menerima
zakat untuk bantuan modal usaha sebanyak 43 orang dengan menggunakan
metode non probability sampling dimana seluruh populasi dijadikan sampel. Data
yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Teknik
analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji normalitas, uji
linearitas, uji hipotesis yang menggunakan uji koefisien determinasi (R2) dan uji
regresi linear sederhana. Penelitian ini memperoleh hasil bahwa pemanfaatan dana
zakat berpengaruh terhadap tingkat pendapatan mustahik dibuktikan dengan hasil
analisis menggunakan Teknik Koefisien Determinasi (R2) menunjukkan koefisien
antara variabel X (Pemanfaatan Dana Zakat) dan Y (Tingkat Pendapatan
Mustahik) sebesar 0,621 atau 62,1%. Selain itu, berdasarkan nilai signifikansi dari
Coefficients diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,816 > 0,05, maka H0 ditolak dan
Ha diterima, signifikan dan pengaruh pemanfaatan dana zakat terhadap tingkat
pendapatan mustahik sebesar 62,1% sedangkan sisanya 37,9% dipengaruhi faktor
lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
Kata kunci : Pemanfaatan Dana Zakat, Tingkat Pendapatan Mustahik,
BAZNAS
xiii
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kemiskinan menggambarkan keadaan ketiadaan kepemilikan serta
rendahnya pendapatan, ataupun secara lebih rinci menggambarkan sesuatu
keadaan tidak dapat terpenuhinya kebutuhan dasar manusia ialah pangan, papan
dan sandang.1
Kemiskinan ditatap selaku ancaman terbanyak untuk keimanan. Dari
pandangan Islam jika kemiskinan seluruhnya ialah kasus struktural sebab Allah
sudah menjamin rezeki masing-masing manusia.2
Perkara kemiskinan tetap menarik buat dikaji sebab ialah permasalahan
sungguh-sungguh yang menyangkut ukuran kemanusiaan. Kemiskinan senantiasa
ialah permasalahan yang tidak dapat dikira gampang buat dicarikan solusinya
sebab telah terdapat semenjak lama serta jadi realitas yang hidup di tengah
masyarakat.
Islam memberikan solusi untuk mengatasi kemiskinan, salah satunya
adalah zakat sebagai sistem pengaturan kepemilikan harta dalam Islam. Hasil
pengumpulan zakat disuatu daerah wajib bisa menuntaskan permasalahan
kemiskinan didaerah itu.3
1Ardito Bhinadi, Penanggulangan Kemiskinan Dan Pemberdayaan Masyarakat, cet. Ke-
1 (Yogyakarta: CV Budi Utama, 2017).
2Yusuf Wibison, Mengelola Zakat Indonesia (Jakarta: Kencana, 2015).
3M. Fuad Nasar, Capita Selecta Zakat, (Yogyakarta: Gre Publis 2018).
2
Zakat ialah salah satu pilar (rukun) dari 5 pilar yang membentuk Islam.
Zakat ialah ibadah maliah ijtima’iyyah yang mempunyai posisi yang strategis
serta membenarkan buat perkembangan kesejahteraan manusia. Zakat tidak cuma
berperan selaku sesuatu ibadah yang bertabiat vertikal kepada Allah
(hablumminallah), tetapi zakat pula berperan selaku bentuk ibadah yang bertabiat
horizontal (hablumminannas).4
Zakat selaku salah satu rukun Islam mempunyai peran penting dalam
dunia nyata. Peranan zakat baik zakat harta ataupun zakat fitrah sebagai sarana
komunikasi utama dari masyarakat yang sanggup dengan masyarakat yang tidak
sanggup.5
Dalam pelaksanaan serta pengurusan zakat, di Indonesia sendiri, hadapi
pertumbuhan yang pada awal mulanya dengan mengeluarkan undang-undang
yang ada kaitannya dengan zakat yakni UU No. 38 Tahun 1999 adalah
Pengelolaan Zakat dengan Keputusan Menteri Agama (KMA) Nomor 581 tahun
1999 serta selanjutnya mengeluarkan UU No. 23 Tahun 2011 sebagai pengganti
Undang-Undang Nomor 38 Tahun 1999 yang menempatkan BAZNAS selaku
regulator teknis serta pengawas untuk segala Lembaga Amil Zakat (LAZ) di
Indonesia. Bersumber pada Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2011 ini, maka
segala bentuk kegiatan pengelolaan zakat yang dilakukan oleh LAZ meliputi
4Rachmat Hidajat, Penerapan Manajemen Zakat Produktif Dalam Meningkatkan
Ekonomi (Jurnal Studi Agama. Vol. 17 No. 1 Tahun 2017).
5Abdul Haris Ramdhoni, Zakat Dalam Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Dan
Pengentasan Kemiskinan (Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam. Vol. 03 No. 1 Tahun 2017).
3
kegiatan perencanaan, pengumpulan, pendistribusian dan pendayagunaan harus
dilaporkan kepada pengelola zakat yakni BAZNAS secara berkala.6
Menurut Latief, Nur Fitry (2019), “ pengumpulan zakat dari mustahik
dilakukan dengan cara sosialisasi ke masyarakat dan membentuk Unit
Pengumpulan Zakat sementara distribusi zakat dilakukan untuk muzaki melalui
beberapa program dengan kategori penjatahan untuk 7 dari 8 asnaf yang berhak
menerima. Data dari muzaki dan mustahik dikumpulkan dan dimasukkan dalam
aplikasi Sistem Informasi BAZNAS (SiMBA) dan kemudian diproses oleh
aplikasi ini untuk menghasilkan laporan keuangan. Studi ini memiliki implikasi
untuk kebutuhan dan sumber daya manusia yang kompoten dalam pengelolaan
zakat termasuk bidang Akuntansi dan Syariah.”7
Pemasukan serta pengeluaran dalam ranah Ekonomi Islam salah satunya
sudah diatur lewat mekanisme zakat. Pembaharuan zakat jadi berarti buat dicoba,
karena sejauh ini kebanyakan manusia terus melihat zakat selaku ibadah yang
terlepas ikatannya terhadap perkara ekonomi serta sosial, hingga dikala ini zakat
wajib ditatap selaku sumber kekuatan ekonomi umat yang bisa berguna buat
menuntaskan bermacam kasus sosial bagi kaum muslim. Pada prakteknya zakat
sangat sedikit memegang warga, tidak pas pada sasarannya. Selaku usaha
mewujudkan produktifitas untuk mengelola dana zakat, dana yang didapatkan
hasil zakat bisa digunakan buat tingkatkan kesejahteraan lahir batin warga. Esensi
dari zakat sendiri merupakan tidak hanya buat penuhi kebutuhan konsumtifnya
6Ramdhoni.
7Nur Fitry Latief, Accounting for Zakat and Infaq (Sadaqah) At Badan Amil Zakat
Nasional (Jurnal Accounting & Finance in Asia Pasific. Vo. 2 No. 2 Tahun 2019).
4
pula penuhi seluruh kebutuhan hidupnya tercantum pembelajaran, tempat tinggal
serta sandang mereka.
Zakat yang diberikan kepada mustahik hendak berfungsi selaku
pendukung kenaikan ekonomi mereka. Pemanfaatan dana zakat sebetulnya
memiliki konsep perencanaan serta penerapan yang teliti semacam mengkaji
pemicu kemiskinan yang bersumber pada ketidakadaan uang untuk memulai
usaha, kurangnya tempat pekerjaan, tingkatan pembelajaran, dan minimnya etos
kerja, hingga dengan terdapatnya permasalahan tersebut butuh terdapatnya
perencanaan yang bisa meningkatkan zakat buat dorongan modal usaha. Dengan
berkembangnya usaha kecil menengah dengan modal yang berasal dari zakat
hendak meresap tenaga kerja serta berkembanngnya usaha para mustahik. Perihal
ini berarti angka pengangguran dapat dikurangi, berkurangnya angka
pengangguran hendak berakibat pada meningkatnya energi beli warga terhadap
sesuatu produk benda maupun jasa, meningkatnya energi beli warga hendak
diiringi oleh perkembangan penciptaan, perkembangan zona penciptaan inilah
yang hendak jadi salah satu penanda terdapatnya perkembangan ekonomi.
Badan Amil Zakat Nasional Provinsi Sulawesi Utara selaku lembaga amal
dari ummat buat manusia hendak mengoptimalkan kedudukan kontribusinya lewat
5 macam programnya ialah Program Sulawesi Utara Makmur, Sulawesi Utara
Cerdas, Sulawesi Utara Sehat, Sulawesi Utara Taqwa dan Sulawesi Utara Peduli.8
8Nurul Rizkillah Pomalingo, 2018, Penerapan Manajemen Zakat Pada BAZNAS Provinsi
SULUT (diakses 07 Februari 2020).
5
Dengan begitu penulis tertarik untuk meneliti salah satu program Badan
Amil Zakat Nasional Provinsi Sulawesi Utara yaitu Program Sulawesi Utara
Makmur, dimana Badan Amil mengalokasikan sebagian bantuan zakat untuk
dorongan modal usaha dalam hal pemberdayaan para mustahik. Hingga demikian,
apakah dengan terdapatnya Program Sulawesi Utara Makmur yang dikelola
BAZNAS Provinsi Sulawesi Utara bisa bermanfaat serta pas guna penuhi
pemberdayaan ekonomi para mustahik. Berlandaskan perihal tersebut hingga saya
selaku peneliti tertarik buat mengadakan penelitian dengan judul : “Pengaruh
Pemanfaatan Dana Zakat terhadap Tingkat Pendapatan Mustahik Pada
BAZNAS Provinsi Sulawesi Utara.”
B. Rumusan Masalah
Bersumber pada latar belakang permasalahan seperti yang sudah
dijabarkan di atas, hingga bisa disimpulkan persoalan penelitian adalah “Apakah
pemanfaatan dana zakat berpengaruh terhadap tingkat pendapatan para mustahik
pada BAZNAS Provinsi Sulawesi Utara ?”
C. Tujuan Penelitian
Adapula tujuan dari penelitian yang penulis buat ini merupakan untuk
mengetahui pengaruh pemanfaatan dana zakat terhadap tingkat pendapatan para
mustahik pada BAZNAS Provinsi Sulawesi Utara.
D. Manfaat Penelitian
a. Manfaat Teoretis
Diharapkan bisa membagikan informasi serta pengetahuan bonus selaku
bahan referensi untuk penelitian berikutnya yang mengenai zakat.
b. Manfaat Praktis
6
Diharapkan peneliti bisa lebih mengenali tentang praktik yang ada di
lapangan terpaut pemanfaatan dana zakat terhadap peningkatan pendapatan
mustahik.
Manfaat yang dapat diambil BAZNAS Provinsi Sulawesi Utara
merupakan buat lebih menguasai bagaimana memanfaatkan dana zakat buat
mensejahterahkan mustahik. Tidak hanya itu bisa menolong dalam mengambil
kebijakan yang pas buat menggapai suatu tujuan yang telah ditetapkan.
E. Definisi Operasional
a. Pemanfaatan Dana Zakat (X)
Zakat ialah salah satu pilar (rukun) dari lima pilar yang membentuk
Islam. Zakat ialah ibadah maliah ijtima’iyyah yang mempunyai tempat yang
strategis serta memastikan untuk perkembangan kesejahteraan manusia. Zakat
bukan cuma berperan selaku sesuatu ibadah yang sifatnya vertikal hanya
kepada Allah (hablumminallah), tetapi zakat pula berperan selaku bentuk
ibadah yang bersifat horizontal (hablumminannas).9
b. Tingkat Pendapatan Mustahik (Y)
Pendapatan dalam kamus manajemen merupakan hasil yang didapat dari
seseorang, industri, serta pihak lain dalam wujud gaji, sewa, bunga, komisi, upah,
ongkos serta laba.
9Hidajat.
7
BAB II
KAJIAN TEORITIS
A. Tinjauan Pemanfaatan Dana Zakat
1. Pengertian Zakat
Fikih Islam mendefinisikan zakat menurut istilah adalah “penuaian
hak yang diwajibkan atas harta tertentu, yang diperuntukan bagi orang
tertentu yang kewajibannya didasari oleh haul (batas waktu) dan nishab (batas
minimum).”10
Secara etimologis, zakat memiliki arti kata berkembang (an-namaa),
mensucikan (at-thaharatu) dan berkah (albarakatu). Sedangkan secara
terminologis, zakat mempunyai arti mengeluarkan sebagian harta dengan
persyaratan tertentu untuk diberikan kepada kelompok tertentu (mustahik)
dengan persyaratan tertentu pula.11
ض ول رأ ن ٱلأ نا لكم م رجأ ا أخأ م ت ما كسبأتمأ وم ن طي ب ا أنف قوا م ين ءامنو أيها ٱلذ ي
يد غن ى حم ا أن ٱلل لمو ضوا ف يه وٱعأ يه إ ل أن تغأم ذ اخ تم ب ـ نأه تنف قون ولسأ خب يث م موا ٱلأ تيم
artinya :
“Hai orang-orang beriman, nafkahkanlah (di jalan Allah) Sebagian
dari hasil usahamu yang baik-baik dan Sebagian dari apa yang kami keluarkan
dari bumi untuk kamu. Dan janganlah kamu memilih yang buruk-buruk lalu
kamu menafkahkan daripadanya, padahal kamu sendiri tidak mau
10Tika Widiastuti, Model Pendayagunaan Zakat Produktif Oleh Lembaga Zakat Dalam
Meningkatkan Pendapatan Mustahik (Jurnal Model Pendayagunaan Zakat Produktif. Vol. 1 No. 1
Tahun 2015).
11Ramdhoni.
8
mengambilnya melainkan dengan memincingkan mata terhadapnya. Dan
ketahuilah, bahwa Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji” (Al-Baqarah :
267)12…………………….
2. Tujuan Zakat
Ada beberapa tujuan yang ingin di capai oleh Islam di balik kewajban
zakat adalah sebagai berikut :
a. Mengangkat derajat fakir miskin dan membantunya terhindar dari
susahnya hidup dan penderitaan.
b. Membantu kaum gharim, ibnussabil dan mustahik dan lain-lainnya
agar bisa menghadapi permasalahan yang ada.
c. Menjembatani bagian yang terpisah antara orang yang kaya dengan
yang miskin dalam sesuatu warga.
d. Meningkatkan rasa tanggungjawab sosial pada diri seorang, paling
utama pada mereka yang memiliki harta.
e. Mendidik orang agar disiplian saat menunaikan kewajiban serta
menyerahkan hak orang lain yang terdapat padanya.
f. Fasilitas pemerataan pendapatan (rezeki) buat menggapai keadilan
sosial.13
Bersumber pada penjelasan di atas secara umum zakat bertujuan buat
menolong serta menutupi kebutuhan pihak-pihak yang membutuhkan dari
harta kekayaan selaku perwujudan dari rasa tolong-menolong antara sesama
manusia beriman.
12https://tafsirweb.com/1033-quran-surat-al-baqarah-ayat-267.html
13Widiastuti.
9
3. Dana Zakat
Pada proses penghimpunan dana zakat, infak serta sedekah, dana yang
didapat pastinya bersumber dari masyarakat yang sudah sanggup mengasih
zakat semacam masyarakat masyarakat Provinsi Sulawesi Utara, Lembaga
serta industry yang terkait. Pengumpulan dana zakat, infak/sedekah, dan dana-
dana yang lain di BAZNAS melalukan seperti sebagian metode diantaranya,
muzakki gathering ataupun donatur langsung mengasih donasi pada BAZNAS
disekitar, terdapat pula yang lewat layanan transfer rekening zakat pada bank-
bank tertentu semacam Bank Muamalat, Bank SULUT, Bank BRI Syariah
serta Mandiri Syariah. Penyalurannya lewat bank, muzakki mengasih kepada
petugas BAZNAS atas niatnya buat menyalurkan zakatnya, berikutnya pihak
BAZNAS memusatkan muzakki buat menyalurkan di rekening yang sudah
ditetapkan, setelah itu sehabis mengirim, muzakki lansung infokan kembali
pada petugas BAZNAS.
4. Golongan yang Berhak Menerima Zakat
Ada delapan golongan yang berhak menerima zakat, yaitu :
1. Fakir adalah orang yang tidak memiliki harta dan tidak memiliki
pekerjaan dan penghasilan yang dapat memenuhi kebutuhan pokok diri
dan keluarga berupa pangan, pakaian dan perumahan.
2. Miskin adalah orang yang memiliki pekerjaan atau usaha tapi
penghasilannya hanya mampu menutupi kebutuhan hidup diri maupun
keluarga.
10
3. ‘Amilin merupakan orang-orang lembaga yang melakukan seluruh
aktivita urusan zakat, mulai dari mengumpulkan, mencatat dan
mendistribusikannya.
4. Mu’allaf merupakan mereka yang diharapkan kecendurungan hatinya
ataupun keyakinannya bisa meningkat terhadap Islam, terhalangnya
hasrat jahat mereka atas kalangan muslimin, ataupun harapan hendak
terdapatnya manfaat dalam membela serta membantu kalangan
muslimin dari musuh.
5. Al-Riqab merupakan hamba mukatab (hamba yang dijanjikan hendak
dimerdekakan oleh tuannya dengan membayar sejumlah uang) yang
muslim tidak memiliki uang buat menebus kemerdekaannya.
6. Al-Gharimah merupakan orang yang berhutang serta tidak sangguup
melunasinya.
7. Sabili Allah secara bahasa berarti di jalan Allah. Abu Yusuf menyatakan
arti fi sabilillah adalah sukarelawan yang terputus bekalnya karena
kefakiran mereka, membuat mereka tidak mampu bergabung dalam
tentara Islam.
11
8. Ibnu as-Sabil merupakan orang yang menempuh perjalanan jauh yang
telah tidak memiliki harta lagi. Perjalanan yang diartikan merupakan
perjalanan dalam rangka ketaatan kepada Allah bukan buat maksiat.14
5. Lima Bidang Program Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS)
Provinsi Sulawesi Utara
a. Program Sulawesi Utara Makmur
Program ini digerakan dengan bidang ekonomi mikro/ kecil dengan
sebagian tipe aktivitas, ialah sebagai berikut.
1) Modal Berkah
Aktivitas modal berkah ataupun singkatan dari modal bergulir buat
ekonomi masyarakat merupakan program yang dikasih buat produk
usaha kecil/ mikro dari kalangan dhuafa.
2) Modal Mandiri
Pendistribusian modal berbentuk uang tunai yang seseorang
pengelola usaha kecil dengan pertimbangan sebab posisi serta ataupun
tipe usaha dimungkinkan tidak bisa bergabung dengan sebagian usaha
mikro kecil yang lain buat memperoleh dorongan penyaluran modal.
3) Modal Berbentuk Peralatan/ Perlengkapan Kerja
Program ini diperuntukan buat bantuan modal berbentuk peralatan
kerja untuk orang-orang ataupun seserorang yang mengelola usaha
kecil mikro semacam : Mesin skap listrik, katinting, belangan, kompor
dll sesuai dengan pengelola usaha kecil.
14Ani Nurul Imtihanah dan Siti Zulaikha, Distribusi Zakat Produktif Berbasis Model
Cibest (Yogyakarta: CV. Gre Publishing, 2018).
12
b. Program Sulawesi Utara Cerdas
Bantuan biaya pembelajaran, tipe program yang disuguhi pada
peserta didik baik tingkatan SD, SMP, SMU ataupun di tingkat Perguruan
Tinggi. Ada pula persyaratan peserta tunjangan biaya pendidikan, ialah
sebagai berikut:
1) Siswa/ Mahasiswa muslim yang mau buat belajar/ kuliah tetapi tidak
mempunyai biaya untuk belajar.
2) Peserta didik muslim yang pintar diberaneka jenjang pendidikan tanpa
melihat tingkatan kemampuan sosial mereka, buat menghasilkan
siswa/ mahasiswa yang cinta atau suka terhadap ilmu pengetahuan.
c. Program Sulawesi Utara Sehat
Program ini merupakan aktivitas dibagian kesehatan yang dikasih
atau diperuntukan untuk kalangan dhuafa.
1) Program Rumah Layak Huni
Program ini dikasih untuk mustahik atas pemeritahuan pengurus
UPZ intansi pemerintah ataupun industri swasta yang lewat kunjungan
dari pengurus BAZNAS SULUT untuk kalangan dhuafa yang
mempunyai tempat tinggal yang tidak layak untuk di tempatkan.
2) Program Mobil Ambulance Untuk Ummat
Aktivitas dibidang pelayanan kesehatan manusia yang di
khususkan bagi umat Islam dari BAZNAS Prov. Sulut dengan
mempersiapkan Mobil Ambulance di sekretariat BAZNAS SULUT.
13
3) Program Pengobatan Untuk Mustahik
Aktivitas ini diperuntukan kepada mustahik oleh pengurus
BAZNAS SULUT baik dengan cara sendiri oleh BAZNAS SULUT
maupun berkolaborasi dengan instansi lain yang terkait (ikatan dokter
indonesia, dll) buat membagikan obat-obatan secara gratis di kalangan
dhuafa.
d. Program Sulawesi Utara Taqwa
Program BAZNAS SULUT ini merupakan aktivitas disegmen
keagamaan dengan sebagian tipe aktivitas, ialah sebagai berikut.
1) Aktivitas Ulama/ mubaligh sahabat BAZNAS SULUT buat
berkolaborasi dengan para ulama serta mubaligh yang berda di
Provinsi Sulawesi Utara buat bersama-sama membagikan pemahaman
kepada umat Islam buat bisa melakukan kewajiban membagikan/
menyalurkan ZIS lewat Ceramah, Khotbah ataupun Dialog dll.
2) Aktivitas Imam/ BTM Mitra BAZNAS SULUT, Program ini
diperuntukan buat membumikan program BAZNAS Prov. Sulut
dogolongan jemaah masjid yang terletak dikota/ kabupaten yang
terletak di Provinsi Sulawesi Utara. Ada pula aktivitas yang hendak
direncanakan ialah pembuatan anggota peduli zakat dogolongan
jamaah masjid.
3) Aktivitas pelajar peduli Infaq, aktivitas ini berfokus pada golongan
pelajar serta mahasiswa buat melakukan aktivitas secara dini
digolongan mereka dalam bidang perzakatan.
14
e. Program Sulawesi Utara Peduli
Program BAZNAS SULUT dengan jenisnya sebagai berikut:
1) Program RAZNAS BAZNAS SULUT merupakan singkatan dari
Beras dari BAZNAS SULUT. Aktivitas ataupun penyaluran ini
disiapkan buat penyaluran beras demi kebutuhan santapan kalangan
dhuafa yang diberikan dengan cara massal.
2) Program sembako buat dhuafa merupakan aktivitas untuk
memberikan keperluan pokok seperti sabun, telur, beras, ikan kaleng,
minyak kelapa dll, untuk kalangan yang tidak mampu.
3) Program Bencana Alam/Kebakaran. Program ini buat menolong
korban bencana alam semacam, tanah longsor, kebakaran, dan banjir.
Dari ke lima program diatas, peneliti mengambil hanya satu program
saja untuk diteliti, yaitu Program Sulawesi Utara Makmur.
6. Persyaratan Mendapatkan Dana Zakat dalam program Sulawesi
Utara Makmur
a. Surat permohonan ditujukan keKetua BAZNAS Prov. SULUT dan
rincian modal yang dibutuhkan.
b. Fotocopy KTP
c. Fotocopy KK
d. Surat keterangan tidak mampu dari kelurahan
e. Surat keterangan usaha
f. Nomor handphone15
15Pepen Erisman, Program Sulawesi Utara Makmur, dicatat, 15, September, 2020.
15
7. Indikator Pemanfaatan Dana Zakat
Menurut Andri Soemitra, sebagaimana yang dilansir Ani Nurul
Imtihanah kalau pemanfaatan dana zakat yang dicoba harus sanggup
mengangkat serta tingkatkan jumlah penghasilan manusia, paling utama
untuk penyandang permasalahan sosial. Sehingga indikator dalam
pemanfaatan dana zakat ialah seperti berikut :
a. Sasaran Pemanfaatan Dana Zakat
1) Untuk yang tidak dapat bekerja, misalnya jompo, cacat serta lain-lain
alas an, mereka disantuni zakat hingga meninggal dunia.
2) Bagi yang mampu bekerja, mereka disantuni modal kerja atau peralatan
produksi sehingga mampu menghasilkan pendapatan cukup untuk
hidupnya, termasuk yang menjadi tanggungannya.16
b. Pembinaan
Pembinaan disini bisa dimaksud selaku aksi ketua untuk bisa
menjamin terlaksananya tugas-tugas cocok untuk rencana yang sudah
diresmikan.17 Dalam rangka memaksimalkan pemanfaatan dana zakat
dengan terdapatnya binaan ataupun arahan yang dicoba oleh lembaga
diharapkan bisa menumbuhkembangkan tingkatan ekonomi serta
kemampuan produktifitas mustahik.
16Sahri Muhammad, Menanggulangi Kemiskinan Dan Kebijakan Pertumbuhan Ekonomi:
Paradigma Zakat (Malang: UB Press, 2012).
17M. Munir dan Wahyu Ilahi, Manajemen Dakwah, (Jakarta: Kencana, 2009).
16
B. Tinjauan Tingkat Pendapatan Mustahik
1. Pengertian Pendapatan
Kata dasar dari kata pendapatan ialah “dapat”. Menurut Kamus
Besar Bahasa Indonesia, definisi pendapatan yakni hasil kerja (usaha dan
sebagainya). Pengertian pendapatan menurut Ilmu Ekonomi adalah
jumlah harta kekayaan awal periode ditambah keseluruhan hasil yang
diperoleh selama satu periode.18
2. Jenis-jenis Pendapatan
Garis besar pendapatan digolongkan jadi 3 golongan (Suparmoko
dalam Artaman, 2015), ialah :
a. Pendapatan serta Upah. Imbalan yang diperuntukan sehabis orang
tersebut melaksanakan pekerjaan buat seseorang yang dikasih dalam
kurun waktu 1 hari, 1 minggu ataupun 1 bulan.
b. Pendapatan dari usaha sendiri. Ialah nilai total dari hasil penciptaan
yang dikurangi dengan biaya-biaya yang dibayar serta usaha ini ialah
usaha kepunyaan sendiri ataupun keluarga serta tenaga kerja dari
anggota keluarga sendiri, nilai sewa kapital kepunyaan sendiri serta
seluruh bayaran ini umumnya tidak diperhitungkan.
c. Pendapatan dari usaha lain. Pendapatan yang diperoleh tanpa
mencurahkan tenaga kerja serta ini umumnya ialah pendapatan
sampingan antara lain ialah pendapatan dari hasil menyewakan
18Ciputra, 2015. Entrepreneuship Education Without Boundaries (diakses 1 Maret 2020).
17
peninggalan yang dipunyai semacam rumah, ternak serta benda
lainnya.19
3. Indikator Tingkat Pendapatan Mustahik
Patokan tingkatan keberhasilan industry bisa dilihat pada
perkembangan usaha serta perkembangan pendapatan, sebagai pengukuran
keberhasilan industri mikro. Bagi Jalaludin modal usaha ialah keahlian
finansial industri meningkatkan pemasukan. Buat mengukur
perkembangan tingkatan pemasukan mustahik dengan indikator sabagai
berikut :
a) Modal Usaha
Modal usaha ialah keahlian finansial industri untuk
melaksanakan operasional yang di jual buat menghasilkan benda
serta jasa. Dorongan modal yang didapatkan para mustahik
diperuntukan selaku bonus modal. Berdasarkan hal itu, para mustahik
yang sebelumnya mempunyai modal sedikit jadi meningkat, sehingga
volume ataupun omset penjualan serta keuntunngan yang didapatkan
dapat bertambah.
Dalam melaksanakan suatu usaha dibutuhkan beberapa uang buat
penuhi kebutuhan industri. Pengeluaran itu buat membeli bahan baku,
perlengkapan sarana produksi dan pengeluaran operasional yang lain.
Lewat pengeluaran tersebut bisa menciptakan beberapa produk yang
19Artaman, 2015, Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Pedagang Di
Pasar Seni Sukawati Di Kabupaten Gianyar, Https://Www.Hestanto.Web.Id/Pengertian-
Pendapatan/ (diakses 1 Maret 2020).
18
setelah itu bisa dijual buat memperoleh beberapa uang selaku
pengembalian modal serta keuntungan. Segi keuntungan ini separuh
diperuntukan buat membesarkan modal supaya menciptakan uang
selaku keuntungan dalam nomimal yang sangat besar lagi, serta
seterusnya begitu hingga pengusaha memperoleh penghasilan yang
diinginkan ataupun yang di idamkan. 20
b) Pertumbuhan Penjualan
Penjualan ialah pelimpahan hak kepunyaan atas benda
dengan balasan duit selaku gantinya dengan kesepakatan buat
memberikan benda kepada orang lain serta mendapatkan
pembayaran. Volume penjualan ialah jumlah penjualan yang
sukses dicoba industri. Peningkatan hasil yang di jual berarti
peningkatan dari segi pendapatan industri.
Salah satu analisis yang terutama yang harus dicoba
pengusaha merupakan analisis peningkatan atau penurunan
penjualan. Perihal ini bertujuan buat mengenali naik turunnya
industri pada barang yang sudah didapatkan. Dengan analisis
tersebut bisa terungkap apakah penjualan produk industry hadapi
peningkatan ataupun penyusutan yang secara langsung pengaruhi
pemasukan yang hendak didapatkan. Dengan peningkatan jumlah
20Jalaludin, Pengaruh Zakat Produktif Dan Sadaqah Produktif Terhadap Pertumbuhan
Usaha Mikro Dan Penyerapan Tenaga Kerja Serta Kesejahteraan Mustahik (Journal Ekonomi,
Tahun 2012, No. 3).
19
penjualan berarti hadapi peningkatan pula dari segi pemasukan
industri.21
c) Pertumbuhan Pendapatan
Pengertian pendapatan dari sudut pemasukan seseorang,
pemasukan selaku nilai dari jumlah pasar benda serta jasa yang
disantap serta pergantian jumlah kekayaan yang terdapat pada dini
serta akhir sesuatu periode.
Pertumbuhan pendapatan yakni menjadi ukuran keberhasilan
sesuatu industri yang harus dilihat. Suatu industri pasti ingin ada
perkembangan penghasilan tiap periodenya yang dicanangkan
dalam sasaran penghasilan. Pendapatan ialah bagian akhir dari
sesuatu kegiatan yang dilaksanakan dalam sesuatu usaha.
Perkembangan penghasilan ialah salah satu patokan terutama
dalam keberhasilan sesuatu upaya, dengan meningkatnya
penghasilan yang diperuntukan hendak membenarkan
keberlangsungan sesuatu upaya.22
C. Hubungan Pemanfaatan Dana Zakat dengan Tingkat Pendapatan
Mustahik
Zakat dalam bantuan modal inilah yang hendak menolong semua mustahik
bukan cuma dalam kurun waktu singkat namun pula buat dalam kurun waktu
yang panjang. Keberadaan zakat ini memanglah pada awalnya diperuntukan
21Freddy Rangkuti, Strategi Promosi yang Kreatif dan Analisis Kasus Integrated
Marketing Communication (Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2009).
22Soemarso, Perpajakan: Pendekatan Komprehensif
20
buat mengurangi kemiskinan memunculkan ide-ide serta kreasi dalam
menyalurkan dana zakat itu sendiri, salah satunya selaku bantuan modal usaha.
Dengan terdapatnya diberikan modal usaha untuk para mustahik
diharapkan bisa tingkatkan pendapatannya dengan dana zakat yang diterima oleh
mereka. Dengan menerima zakat diharapkan pula lapisan warga hendak berganti
ataupun dengan tujuan menjadikan mustahik jadi seseorang muzakki.
D. Penelitian Terdahulu
Tabel : 2.1
Penelitian Terdahulu
No Nama Peneliti Judul Penelitian Persamaan & Perbedaan
1 Hafidoh 2015
Pengaruh
Pemanfaatan
Dana Zakat
Produktif
terhadap Tingkat
Pendapatan
Mustahik di Pos
Keadilan Peduli
Ummat
Yogyakarta
hasil analisis statistik
melalui pairet sample t-test
menunjukan bahwa terdapat
perbedaan tingkat pendapatan
mustahik sebelum dan sesudah
menerima zakat produktif,
dimana perbedaan tersebut
rata-rata mengalami
peningkatan walaupun dalam
jumlah yang relatif sedikit.
Persamaan dari penelitian ini
adalah memakai Variabel X
yang sama yaitu Pemanfaatan
Dana Zakat dan memakai
Variabel Y yang sama yaitu
Tingkat Pendapatan Mustahik.
21
2 Ahmad Fajri
Panca Puta
Pengaruh
Pendayagunaan
Zakat Produktif
Terhadap
Pemberdayaan
Mustahik pada
Badan Pelaksana
Urusan Zakat
Amwal
Muhammadiyah
(BAPELURZAM
) Pimpinan
Cabang
Muhammadiyah
Weleri Kabupaten
Kendal
penelitian ini membuktikan
kalau pendayagunaan zakat
produktif memberikan
pengaruh yang signifikan
terhadap pemberdayaan
mustahik. Tidak hanya itu,
hasil skor kuisioner
meyakinkan kalau pihak
BAPELURZAM cabang
Weleri telah baik dalam
mendayagunakan zakat, tetapi
butuh kenaikan dalam
pemberdayaan mustahik lewat
pelatihan.
Persamaan dari penelitian ini
adalah memakai Variabel X
yang sama yaitu Pemanfaatan
Dana Zakat.
Perbedaan dari penelitian ini
adalah Variabel Y yaitu
Pemberdayaan Mustahik,
sedangkan peneliti Variabel Y
adalah Tingkat Pendapatan
Mustahik.
22
3
Jaitun Puspita
Saripada 2015
Pengaruh
Pembiayaan
Qardhul Hasan
terhadap
Pendapatan Mitra
Penyandang
Disabilitas P.T
Karya Masyarakat
Mandiri di Bekasi
Bersumber pada hasil
penelitiannya hingga didapat
kalau Pembiayaan Qardhul
Hasan berpengaruh posotif
terhadap pendapatan Mitra
Penyandang Disabilitas P.T
Karya Masyarakat Mansiri,
dibuktikan dengan Uji F-Test
(Simultan).
Persamaan dari penelitian ini
adalah memakai Variabel Y
yang sama yaitu Pendapatan.
Perbedaan penelitian ini pada
Variabel X yaitu Pembiayaan
Qardhul Hasan sedangkan
peneliti Variabel X adalah
Pemanfaatan Dana Zakat.
23
4
Mila Sartika Pengaruh
Pendayagunaan
Zakat Produktif
terhadap
Pemberdayaan
Mustahik pada
LAZ Yayasan
Solo peduli
Surakarta
Hasil dari penelitian
menunjukan, bahwa adanya
pengaruh yang signifikan
antara jumlah dana yang
disalurkan terhadap
pendapatan mustahik.
Persamaan dalam penelitian
ini merupakan bersama
mengulas tentang Pemanfaatan
Dana Zakat.
Perbedaan ada pada oby ek
penelitian. Mila Sartika
mengulas tentang
pendayagunaan dana zakat
produktif dalam
pemberdayaan mustahik pada
LAZ Yayasan Solo Surakarta.
Peneliti melakukan penelitian
pada BAZNAS Sulawesi
Utara.
5 Muhammad
Yusnar
Pengaruh
Pemanfaatan
Dana Zakat
Produktif
terhadap Tingkat
Pendapatan
Mustahik pada
Baznas Provinsi
Dari hasil penelitian yang
dilakukan, dana zakat
produktif yang diberikan oleh
BAZNAS Sumatera Utsrs
kepada para mustahiknya
mempunyai pengaruh positif
dan signifikan terhadap tingkat
24
Sumatera Utara pendapatan mustahik.
Persamaan dari penelitian ini
merupakan bersama mengulas
tentang pemanfaatan dana
zakat.
Perbedaan ada pada obyek
penelitian. Muhammad Yusnar
mengulas tentang pemanfaatan
dana zakat produktif terhadap
tingkat pendapatan mustahik
pada Baznas Provinsi
Sumatera Utara. Posisi yang
diambil peneliti tardahulu
merupakan kantor BAZNAS
Sumatera Utara berlokasi di Jl.
RS Haji-Medan Estate.
Peneliti melaksanakan
penelitian pada BAZNAS
Sulawesi Utara.
E. Kerangka Berfikir
Variabel penelitian ini yang digunakan adalah Pemanfaatan Dana Zakat
sebagai independent variabel, sedangkan Tingkat Pendapatan Mustahik sebagai
dependen variabel.
Berdasarkan judul “Pengaruh Pemanfaatan Dana Zakat terhadap Tingkat
Pendapatan Mustahik pada BAZNAS Provinsi SULUT ” yang dimaksud dengan
25
pengaruh pemanfaatan dana zakat dalam hal ini yaitu, adanya pemanfaatan dana
zakat yang mempengaruhi tingkat pendapatan mustahik. Adapun kerangka
berfikir dalam mengelolah dan menganalisis data yang tersedia antara lain :
Tabel : 2.2
X = Pemanfaatan Dana Zakat
Y = Tingkat Pendapatan Mustahik
F. Hipotesis
Hipotesis ialah jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian,
dimana rumusan masalah penelitian dinyatakan dalam wujud kalimat persoalan.
Dikatakan sementara, sebab jawaban yang diberikan baru didasarkan teori yang
relevan, belum didasarkan pada fakta-fakta empiris yang diperoleh lewat
pengumpulan data.23
Dari Uraian di atas, peneliti telah merumuskan hipotesis sebagai berikut:
Ho = Pemanfaatan dana zakat tidak punya pengaruh Positif dan signifikan
terhadap tingkat pendapatan mustahik di BAZNAS Provinsi Sulawesi Utara.
Ha = Pemanfaatan dana zakat memili pengaruh positif dan signifikan terhadap
tingkat pendapatan mustahik di BAZNAS Provinsi Sulawesi Utara.
23Sugiyono, Statistika Untuk Penelitian (Jakarta: Alfabeta. Surapranata, Sumarna Tahun
2017).
X Y
26
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian
Lokasi yang dipilih sebagai tempat penelitian adalah kantor Badan Amil
Zakat Nasional Provinsi Sulawesi Utara Jl. Wr. Supratman No. 10 Kec.
Wenang Kota Manado.
2. Waktu Penelitian
Waktu penelitian berlangsung selama kurang lebih 2 bulan, dimulai
September - Oktober 2020.
B. Rancangan Penelitian
Rancangan penelitian ini ialah penelitian kuantitatif atau penelitian survey
yakni penelitian yang memanfaatkan kuisioner sebagai instrument penelitian.
Penelitian ini akan meneliti tentang data kajian yang bersifat numerik/ angka yang
nantinya akan menghasilkan interpretasi data.
C. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Menurut Suharsimi Arikunto “Populasi adalah keseluruhan dari subjek
penelitian. Populasi merupakan data yang sangat penting, karena tanpa
kehadiran populasi penelitian tidak akan berarti serta tidak mungkin
terlaksana”.
27
Dari pengertian tersebut populasi penelitian ini adalah mustahik yang
menerima dana zakat pada Program Sulawesi Utara Makmur pada tahun 2018
sebanyak 43 orang.
2. Sample
Suharsimi Arikunto “Sample adalah sebagian atau wakil populasi yang
diteliti. Apabila sebjeknya kurang dari 100 lebih baik diambil semua.
Sebaliknya jika subjeknya lebih besar dari 100 dapat diambil antara 10-15%
atau 20-25%”. Berdasarkan pendapat di atas penulis mengambil semua
sampel. Dengan demikian jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 43 orang.
D. Data dan Instrumen Penelitian
1. Data
a. Data Primer
Data primer dalam penelitian ini adalah data yang diperoleh dengan
wawancara langsung kepada mustahik penerima dana zakat produktif
menggunakan kuisioner.
b. Data Sekunder
Data sekunder diperoleh dengan mengumpulkan data dan informasi
dengan bantuan bermacam-macam buku yang memberikan landasan bagi
perumusan hipotesis, penyusunan kuisioner, pembahasan teoritis.
2. Instrumen Penelitian
Instrumen pada penelitian ini menggunakan kuisioner dengan sebanyak
pertanyaan yang telah tersedia yaitu berupa pertanyaan tertulis yang
digunakan untuk memperoleh informasi. Dalam penelitian ini penulis
menggunakan dua, variabel X dan Y yaitu sebagai berikut :
28
Tabel 3.1
Variabel dan Indikator
E. Teknik Pengumpulan Data
Ada pula teknik pengumpulan data yang dicoba dalam peneitian ini
merupakan sebagai berikut :
1. Observasi
Observasi ialah sesuatu proses yang kompleks, sesuatu proses
yang tersusun dari bermacam proses biologis sserta psikologis. 2 di
antara yang terutama merupakan proses-proses pengamatan serta
ingatan.
Metode pengumpulan data dengan observasi digunakan apabila,
penelitian berkenaan dengan sikap manusia, proses kerja, tanda-tanda
alam serta apabila responden yang diamati tidak sangat besar.
2. Kuisioner atau angket
Kuisioner ialah metode mengumpulkan data melalui
dibuatkannya list pernyataan dalam wujud angket yang diperuntukan
Variabel Indikator
Pemanfaatan Dana
Zakat (X)
1. Sasaran Pemanfaatan Dana Zakat
2. Pembinaan
Tingkat Pendapatan
Mustahik (Y)
1. Modal usaha
2. Pertumbuhan Penjualan
3. Pertumbuhan Pendapatan
29
pada mustahik yang mendapatkan khasiat bantuan zakat dari BAZNAS
Provinsi Sulawesi Utara memakai Skala Likert dengan wujud Checlist.
Tabel 3.2
F. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data ialah aktivitas dari segala responden ataupun
sumber data lain terkumpul. Aktivitas dalam analisis data merupakan
mengelompokkan data bersumber pada variabel dan jenis responden,
mentabulasi data bersumber pada variabel dari segala responden, menyajikan
data masing-masing variabel yang diteliti, melaksanakan perhitungan buat
menggapai rumusan permasalahan serta melaksanakan penghitungan buat
menguji hipotesis yang sudah diajukan.
1. Uji Kualitas Data
a) Uji Validitas
Validitas data adalah ukuran yang menunjukan tingkat
kualitas suatu instrumen. Valid berarti instrumen tersebut dapat
digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur.
PERNYATAAN BOBOT
Sangat Setuju 5
Setuju 4
Kurang Setuju 3
Tidak Setuju 2
Sangat Tidak Setuju 1
30
Dengan menggunakan instrumen yang valid dalam
pengumpulan data, diharapakan hasil penelitian akan menjadi
valid. Sebuah pernyataan dalam instrumen penelitian dapat
dikatakan valid apabila nilai r hitung lebih besar dari r table
dan jika nilai r hitung pernyataan kurang dari r table maka
pernyataan dalam instrumen penelitian tersebut dinyatakan
tidak valid. Peneliti menggunakan analisis korelasi produk
momen person pada taraf signifikasi 5% adalah 0,1966.
Apabila r hitung > dari 0,1966 maka item penyataan itu
dinyatakan tidak valid.
b) Uji Reliabilitas
Kata reliabilitas dalam bahasa Indonesia diambil dari
kata reliability yang dalam bahasa Inggris, berasal dari kata
asal reliable yang maksudnya bisa dipercaya. Instrumen uji
dikatakan bisa dipercaya (reliable) bila memberikan hasil
yang senantiasa ataupun tidak berubah-ubah apabila diteskan
berulang kali. Uji reabilitas dicoba dengan memakai uji Alpha
Cronbach setelah itu dibandingkan antara r hitung dengan r
table. Apabila nilai Alpha Cronbach lebih besar dari r tabel
nilainya 0,1966 hingga bisa dikatakan reliabel. Sebaliknya,
apabila nilai Alpha Cronbach lebih kecil dari nilainya 0,1966
hingga item pernyataan tersebut dinyatakan tidak reliabel.
31
2. Uji Asumsi Klasik
a) Uji Normalitas Data
Uji linearitas digunakan buat mengenali ikatan antara
variabel bebas dengan variabel terikat bersifat linear (garis lurus)
biasa diketahui dengan uji asumsi. Uji normalitas dimaksud selaku
usaha buat memastikan apakah data variabel X dan Y yang diteliti
ialah distribusi wajar ataupun tidak.24 Uji normalitas ini digunakan
bila analisis memakai tata cara parametrik, dimana persyaratan
normalitas wajib terpenuhi, ataupun dengan kata lain data yang
hendak dianalisis wajib berdistribusi wajar. Pada uji normalitas ini
penulis memakai teknik Kolmogorov- Smirnov pada taraf
signifikan 5% (0,05). Data dikatakan berdistribusi wajar bila
siginifikan lebih besar dari 0,05.25 Pengujian ini memakai SPSS
25.0.
b) Uji Linearitas Data
Uji linearitas dilakukan untuk mengetahui hubungan
antara variabel bebas dengan variabel terikat bersifat linear
(garis lurus). Uji linearitas adalah pengujian data dengan
mencari persamaan garis regresi variabel X terhadap varabel Y.
Dalam analisis regresi linear sederhana, uji linearitas harus
terpenuhi.
24Sufren, Belajar Otodidak SPSS (Jakarta: PT. Elex Media Komputindo, 2014).
25Sigih Santoso, Statistik Multivariat Dengan SPSS (Jakarta: PT. Elex Media
Komputindo, 2017).
32
3. Pengujian Hipotesis
a. Koefisien Determinasi (R2 Square)
Koefisien Determinasi diperuntukan buat diukur
seberapa jauh sesuatu variabel bebas memastikan
pergantian nilai variabel terikat. Besarnya nilai koefisien
determinasi terletak antara 0 dan 1. Koefisien Determinasi
ataupun koefisien penentu maksudnya pemicu pergantian
pada variabel Y datang dari variabel X, sebesar r2. Nilai r2
yang kecil atau mendekati nol berarti kemampuan variabel
bebas dalam menarangkan variabel terikat amat terbatas,
sebaliknya bila nilai r2 mendekati 1 maka kemampuan
variabel bebas memberikan hampir semua informasi yang
diperlukan buat memprediksi varibel terikat. Pengolahan
data dicoba dengan memakai SPSS 25.0.
b. Uji Regresi Linear Sederhana
Regresi ialah sesuatu alat ukur yang digunakan buat
mengukur terdapat ataupun tidaknya korelasi antar variabel.
Uji regresi linier sederhana merupakan uji pada data di
mana terdiri dari 2 variabel ialah sesuatu variabel
independen serta satu variabel dependen, dimana variabel
tersebut bersifat kausal (berpengaruh). Pengujian ini dicoba
dengan memakai SPSS 25.0 secara umum regresi sederhana
dapat dirumuskan sebagai berikut :
33
Y = a + bX
Keterangan
Y = Nilai yang diprediksiskan (Variabel Dependen)
a = Konstanta (apabila X = 0 )
b = Koefisien Regresi (nilai peningkatan atau penurunan)
X = Nilai Variabel Dependen
34
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian (BAZNAS SULUT)
1. Profil Badan Amil Zakat Nasional BAZNAS) SULUT
Badan Amil Zakat Nasional berada di kota Manado, Provinsi
Sulawesi Utara. Kota Manado ialah Ibu kota Provinsi Sulawesi Utara. Selaku
Ibu kota Provinsi, Manado ialah pusat pemerintahan, pusat perdagangan serta
pula pariwisata di Sulawesi Utara. Dengan demikian Manado jadi wilayah
yang banyak dikunjungi warga dari wilayah lain. Di kota Manado ada 4 etnis
lokal antara lain : Minahasa, Sangihe Talaud, Bolaang Mongondow, serta
Gorontalo. Sedangkan itu etnis pendatang terdapat sebagian etnis antara lain :
Bugis (Makasar), Jawa, Padang/ Minang, Ternate/ Ambon serta lain-lain.
Provinsi Sulawesi Utara mempunyai 9 wilayah tingkatan II antara
lain: Kota Manado, Kota Bitung, Kota Tomohon, Kab. Bolaang Mongondow,
Kab. Minahasa, Kab. Minahasa Utara, Kab. Minahasa Selatan, Kab. Sangihe,
serta Kab. Talaud. Buat Kota Manado ada 9 kecamatan antara lain : Kec.
Wenang, Kec. Wanea, Kec. Sario, Kec. Tikala, Kec. Singkil, Kec. Tuminting,
Kec. Mapanget, Kec. Malalayang serta Kec. Bunaken.
Badan Amil Zakat Nasional Provinsi Sulawesi Utara (BAZNAS
SULUT) merupakan lembaga pengelolah zakat, infaq dan sadaqah yang
dibentuk oleh pemerintah dan masyarakat muslim yang berada di Provinsi
Sulawesi Utara. Dari awal berdirinya tahun 2001 hingga saat ini tetap eksis
35
mengelolah dana ZIS dari masyarakat Provinsi Sulawesi Utara. Bahkan hasil
pengumpulannya dari tahun ke tahun mengalami peningkatan.
Awal kas/ bank yang diterima oleh pengurus badan pelaksana
BAZNAS SULUT yang awalnya bernama BAZDA SULUT dari pengurus
lama pada tahun 2007 adalah sebesar Rp. 13.981.676.
Dan secara fenomenal berkat kerjasama antara pengurus BAZNAS
SULUT serta dukungan dari berbagai pihak, terutama dari bapak Gubernur
Provinsi Sulawesi Utara dan bapak kepala kantor Kementrian Agama
Provinsi Sulawesi, sampai dengan akhir tahun 2011 pengurus BAZNAS
SULUT berhasil mengumpulkan dan mengelolah dana zakat, infaq dan
sadaqah sebesar Rp. 803.599.221.
BAZNAS SULUT dituntut dapat memberikan kontribusi terhadap
masyarakat disulawesi utara dalam meningkatkan taraf hidup dan
kesejahteraannya sehingga pengurus BAZNAS SULUT tidak mengenal lelah
dalam menjalankan tugas dengan dukungan moril dari para pejabat Instansi
terkait.
Dan umat Islam di Provinsi Sulawesi Utara mendampakan upaya
pemberdayaan ekonomi umat yang mampu meningkatkan taraf hidup dan
sesuai dengan syariat islam. bentuk kegiatan yang sangat tepat adalah dengan
pengembangan pengelolaan zakat secara baik dan berkesinambungan.
Melihat kondisi ini yang juga merupakan kejadian yang hampir sama
terjadi di Provinsi lainnya di Indonesia, maka untuk mengatur pengelolaan
zakat, pemerintah telah menerbitkan Undang-Undang nomor 38 tahun 1999
36
yang diikuti dengan revisi terhadap Undang-Undang tersebut sehingga
dikeluarkan Undang-Undang nomor 23 tahun 2011 yang lebih progresif lagi
untuk mengembangkan dana zakat, infaq dan sadaqah tanah air.
Pemerintah Sulawesi Utara juga telah menindak lanjuti ketentuan
tersebut diatas dengan mengeluarkan surat keputusan gubernur sulawesi utara
nomor 98 tahun 2011 tanggal 4 april 2011 tentang penetapan pengurus
BAZDA SULUT (BAZNAS SULUT) periode tahun dan Surat Edaran
Gubernur Provinsi Sulawesi Utara Nomor /623/Sekrt. Tanggal 12 maret 2008
tentang zakat profesi / penghasilan.
2. Visi dan Misi BAZNAS SULUT
a. Visi
” Terwujudnya BAZNAS SULUT menjadi Badan Amil yang
Profesional, Amanah, Transparan dan Akuntable”.
b. Misi
- Mewujudkan kesadaran kolektif Ummat Islam dalam memahami
konsep zakat secara paripurna
- Membentuk program pendayagunan untuk mencetak insan yang
produktif, inovatif dan mandiri menuju hidup sejahtera lahir dan
batin
- Merubah Mustahik menjadi Muzakki
37
3. Struktur Organisasi dan Deskripsi Tugas Di Baznas Sulut
B. Hasil Penelitian
1. Gambaran Umum Responden
Penyerahan kuesioner diperuntukan untuk para mustahik yang
dimana sampel yang diambil oleh penulis yaitu responden yang
mendapatkan bantuan modal usaha (mustahik) pada tahun 2018. Pemberian
kuesioner diberikan pada mustahik dimana sampel yang diambil oleh
penulis yaitu responden yang mendapatkan bantuan modal usaha
(mustahik) sebanyak 43 respnden.
38
Tabel 4.1 Daftar Pendistibusian 2018 Program SULUT Makmur
No Tanggal Uraian Pengeluaran (Rp)
1 8-Mar-18 Modal Usaha Mesin Jahit :
Andika Rahman Yusuf
Rp. 2.250.000
2 8-Mar-18 Modal Usaha Minyak Wangi
Steven Hatibie
Rp. 1.500.000
3 8-Mar-18 Modal Usaha Warung
Rosmini Sikopong
Rp. 1.000.000
4 8-Mar-18 Modal Usaha Warung
Nurhida Denpata
Rp. 1.000.000
5 8-Mar-18 Modal Usaha Warung
Sofiaty Wasilu
Rp. 1.000.000
6 8-Mar-18 Modal Usaha Warung
Lidya Darise
Rp. 1.000.000
7 8-Mar-18 Modal Usaha Warung
Aisya Suma
Rp. 1.000.000
8 8-Mar-18 Modal Usaha Warung
Wisna Hasan
Rp. 1.000.000
9 8-Mar-18 Modal Usaha Warung
Sahria Mokohama
Rp. 1.000.000
10 8-Mar-18 Modal Usaha Warung
Riwa Kasim
Rp. 1.000.000
11 8-Mar-18 Modal Usaha Warung
Hadjirah Lihawa
Rp. 1.000.000
12 8-Mar-18 Modal Usaha Warung
Nece Yakob
Rp. 1.000.000
13 2-Jul-18 Modal Usaha Minyak Wangi
Abdul Rivai Daud
Rp. 1.500.000
14 2-Jul-18 Modal Usaha Warung
Hasnah Hunowu
Rp. 1.500.000
15 2-Jul-18 Modal Usaha Jual Koran
Ibrahim Lahay
Rp. 1.500.000
16 2-Jul-18 Modal Usaha Menjahit
Rodiah Tambipi
Rp. 1.500.000
17 2-Ags-18 Modal Usaha Menjahit
Rodiah Tambipi
Rp. 3.000.000
18 9-Nov-18 Modal Usaha Warung
Agus Wibowo
Rp. 1.000.000
19 9-Nov-18 Modal Usaha Jual HP Secon
Saidah Hamzah
Rp. 1.000.000
20 9-Nov-18 Modal Usaha Warung
Halima Onu
Rp. 1.000.000
21 26-Dec-18 Modal Usaha Warung Rp. 2.500.000
39
Nursia Makahenggeng
22 26-Dec-18 Modal Usaha Mesin Jahit
Rasida Jamal
Rp. 1.750.000
23 26-Dec-18 Modal Usaha Warung
Rahima Lantuka
Rp. 2.000.000
24 26-Dec-18 Modal Usaha Warung
Fajri Sandala
Rp. 5.000.000
25 26-Dec-18 Modal Usaha Warung
Hartono Samalam
Rp. 5.000.000
26 26-Dec-18 Modal Usaha Warung
Irwan Parasana
Rp. 5.000.000
27 26-Dec-18 Modal Usaha Warung
Muhajir Paha
Rp. 5.000.000
28 26-Dec-18 Modal Usaha Warung
Kamaludin Kota
Rp. 5.000.000
29 26-Dec-18 Modal Usaha Warung
Rijali Paha
Rp. 5.000.000
30 26-Dec-18 Modal Usaha Warung
Hariyanto Samalam
Rp. 5.000.000
31 26-Dec-18 Modal Usaha Warung
Abdul Gafur P
Rp. 5.000.000
32 26-Dec-18 Modal Usaha Warung
Ashari Parimalang
Rp. 5.000.000
33 26-Dec-18 Modal Usaha Warung
Rajudin Usman
Rp. 5.000.000
34 26-Dec-18 Modal Usaha Warung
Risna Djailani
Rp. 5.000.000
35 26-Dec-18 Modal Usaha Warung
Helti Ngabito
Rp. 5.000.000
36 26-Dec-18 Modal Usaha Warung
Surya Tampolo
Rp. 5.000.000
37 26-Dec-18 Modal Usaha Warung
Sita Mokohama
Rp. 5.000.000
38 26-Dec-18 Modal Usaha Warung
Hayati Noho
Rp. 5.000.000
39 26-Dec-18 Modal Usaha Warung
Sandra Naidi
Rp. 5.000.000
40 26-Dec-18 Modal Usaha Warung
Narti Ngau
Rp. 5.000.000
41 26-Dec-18 Modal Usaha Warung
Noni Karim
Rp. 5.000.000
42 26-Dec-18 Modal Usaha Warung
Rahma Djailani
Rp. 5.000.000
43 26-Dec-18 Modal Usaha Warung
Maryam Noho
Rp. 5.000.000
40
JUMLAH Rp. 133.500.000
2. Karakteristik Responden
a) Berdasarkan Tingkat Umur Responden
Adapun data mengenai umur responden penerima dana zakat dari
Badan Amil Zakat Nasional SULUT adalah sebagai berikut :
Tabel 4.2
Berdasarkan Umur Responden
Umur Jumlah Presentase
20-30 10 23,2%
31-40 20 46,5%
41-55 13 30,2%
Dari tabel 4.2 menyatakan bahwa mustahik berusia 20-30 tahun
sebanyak 10 orang responden atau setara dengan 23,2%, mustahik berusia
31-40 tahun sebanyak 20 orang responden atau setara dengan 46,5%,
sisanya berusia 41-55 tahun sebanyak 13 orang responden atau setara
dengan 30,2%. Dapat diambil kesimpulan bahwa jumlah responden
berdasarkan umur terbanyak adalah pada umur 31-40 tahun, yaitu
sebanyak 20 orang atau 46,5%.
41
b) Berdasarkan Jenis Kelamin Responden
Adapun data mengenai jenis kelamin responden penerima dana
zakat dari Badan Amil Zakat Nasional SULUT adalah sebagai berikut :
Tabel 4.3
Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Berdasarkan keterangan 4.3, dapat diketahui tentang jenis kelamin
responden mustahik yang menunjukan bahwa mayoritas responden adalah
laki-laki, yaitu sebanyak 30 orang, sedangkan sisanya adalah responden
perempuan sebanyak 13 orang. Hal ini menunjukan bahwa Sebagian besar
dari mustahik yang diambil sebagai responden adalah laki-laki.
70%
30%
Jumlah
Laki-laki
Perempuan
42
c) Berdasarkan Pendapatan Mustahik Sebelum Mendapatkan Dana Zakat
Tabel : 4.4
Responden Berdasarkan Pendapatan Mustahik Sebelum
Mendapatkan Dana Zakat
Pendapatan Mustahik Jumlah Presentase
Rp. 500.000 5 11,6%
Rp. 500.000 - Rp. 1.400.000 31 72%
Rp. 1.500.000 – Rp. 2.400.000 7 16,2%
Rp. 2.500.000 – Rp. 3.400.000 0 0%
Total 43 100%
Sumber : Hasil Penyebaran Kuisioner Kepada Penerima Zakat (Mustahik)
Hasil tabel 4.4 menunjukan, bahwa, 43 responden pendapatan
sebelum menerima zakat dibawah Rp.500.000 sebanyak 5 orang atau
sebesar 11,6%, pendapatan sebesar Rp.500.000-Rp.1.400.000 sebanyak 31
orang atau sebesar 72%, pendapatan sebesar Rp.1.500.000-Rp.2.400.000
sebanyak 7 orang atau sebesar 16,2%, dan pendapatan Rp. 2.500.00-
Rp.3.400.000 sebanyak 0 orang atau sebesar 0%. Berdasarkan yang sudah
dijelaskan dapat diketahui, untuk responden yang paling banyak sebesar
Rp.500.000-Rp.1.400.000.
43
d) Berdasarkan Pendapatan Mustahik Setelah Mendapatkan Dana Zakat
Tabel : 4.5
Responden Berdasarkan Pendapatan Mustahik Setelah Mendapatkan
Dana Zakat
Pendapatan Mustahik Jumlah Presentase
Rp. 500.000 2 4,6%
Rp. 500.000 - Rp. 1.400.000 5 11,6%
Rp. 1.500.000 – Rp. 2.400.000 33 76,7%
Rp. 2.500.000 – Rp. 3.400.000 3 6,9%
Total 43 100%
Sumber : Hasil Penyebaran Kuisioner Kepada Penerima Zakat (Mustahik)
Hasil tabel 4.5 menunjukan, bahwa, 43 responden pendapatan
setelah menerima zakat dibawah Rp.500.000 sebanyak 2 orang atau
sebesar 4,6%, pendapatan sebesar Rp.500.000-Rp.1.400.000 sebanyak 5
orang atau sebesar 11,6%, pendapatan sebesar Rp.1.500.000-Rp.2.400.000
sebanyak 33 orang atau sebesar 76,7%, dan pendapatan Rp. 2.500.00-
Rp.3.400.000 sebanyak 3 orang atau sebesar 6,9%. Berdasarkan penjelasan
tersebut dapat diketahui, bahwa responden yang paling banyak sebesar
Rp.1.500.000-Rp.2.400.000.
3. Statistik Deskripsi
Penelitian ini terdiri dari satu variable bebas (X = Pemanfaatan Dana
Zakat) dan satu variable terikat (Y = Tingkat Pendapatan Mustahik).
Penelitian ini dilakukan pada Mustahik berjumlah 41 responden dan berikut
ini adalah tabel dan deskripsi jawaban atau tanggapan dari para responden.
44
a. Deskripsi Variabel (X) Pemanfaatan Dana Zakat
Tabel : 4.6
Tanggapan Responden Mengenai Pemanfaatan Dana Zakat
No.
Penilaian
Variabel X SS (5) S (4) KS (3) TS (2) STS (1)
1 X1 33 10 0 0 0
2 X2 21 22 0 0 0
3 X3 21 22 0 0 0
4 X4 15 27 1 0 0
5 X5 22 19 2 0 0
6 X6 20 21 2 0 0
7 X7 24 19 0 0 0
8 X8 15 26 2 0 0
9 X9 17 22 4 0 0
10 X10 20 23 0 0 0
Total 208 211 11 0 0
45
Presentase 48,3% 49% 25,5% 0% 0%
Sumber : Hasil Pengolahan Data 2020
Berdasarkan table diatas dapat diketahui 43 responden mustahik,
Sebagian besar jawabannya yaitu menyatakan “setuju” terhadap setiap
item pernyataan dalam variable Pemanfaatan Dana Zakat (X) yang
diberikan peneliti didalam bentuk kuisioner yang berjumlah 211 point atau
49%. Sedangkan sisanya responden yang menjawab sangat setuju
berjumlah 208 point atau 48,3%, responden yang menjawab kurang setuju
11 point atau 25,5%, responden yang menjawab tidak setuju berjumlah 0
point atau 0%, dan responden yang menjawab sangat tidak setuju
berjumlah 0 point atau 0%.
b. Deskripsi Variabel (Y) Tingkat Pendapatan Mustahik
Tabel : 4.7
Tanggapan Responden Mengenai Tingkat Pendapatan Mustahik
No
Penilaian
Variabel Y SS (5) S (4) KS (3) TS (2) STS (1)
1 Y1 21 22 0 0 0
2 Y2 16 27 0 0 0
3 Y3 12 28 3 0 0
4 Y4 17 26 0 0 0
46
5 Y5 16 26 1 0 0
6 Y6 18 23 2 0 0
7 Y7 15 27 1 0 0
8 Y8 10 33 0 0 0
9 Y9 17 25 1 0 0
10 Y10 14 29 0 0 0
Total 156 266 8 0 0
Presentase 36,2% 61,8% 18,6% 0% 0%
Sumber : Hasil Pengolahan Data 2020
Berdasarkan table diatas dapat diketahui 43 responden mustahik,
Sebagian besar jawabannya yaitu menyatakan “setuju” terhadap setiap
item pernyataan dalam variable Tingkat Pendapatan Mustahik (Y) yang
diberikan peneliti didalam bentuk kuisioner yang berjumlah 266 point atau
61,8%. Sedangkan sisanya responden yang menjawab sangat setuju
berjumlah 156 point atau 36,2%, responden yang menjawab kurang setuju
8 point atau 18,6%, responden yang menjawab tidak setuju berjumlah 0
point atau 0%, dan responden yang menjawab sangat tidak setuju
berjumlah 0 point atau 0%.
47
4. Uji Kualitas Data
a. Uji Validitas Data
Dalam memastikan layak ataupun tidaknya sesuatu item
pernyataan tersebut hendak digunakan, penulis memakai uji validitas
analisis korelasi Bivarate Person (produk momen person) pada taraf
signifikasi 5% nilai r tabel dengan df=n-2 hingga hendak menjadi (df
= 100 – 2 = 41) sehingga r tabel pada taraf signifikasi 5% merupakan
0,300. Apabila nilai r hitung >0,300 maka item pernyataan itu
dinyatakan valid. Selain itu apabila nilai r hitung <0,300 maka item
pernyataan itu tidak valid.26
Sehabis dilaksanakan uji validitas pada variabel X (Pemanfaatan Dana
Zakat) setiap pernyataan dinyatakan valid sebab mempunyai nilai person
correlation >0,300 sehingga seluruh item pernyataan bisa digunakan
dalam penelitian.
Tabel : 4.8
Uji Validitas Variabel X (Pemanfaatan Dana Zakat)
26Gusti Bagus, Statistik Penelitian Bisnis Dan Pariwisata, ANDI (Yogyakarta, 2018).
Pernyataan Pearson Correlation r Tabel Keterangan
1 0,606 0,300 Valid
2 0,705 0,300 Valid
3 0,821 0,300 Valid
4 0,784 0,300 Valid
5 0,631 0,300 Valid
48
Sumber: Data Primer yang diolah menggunakan SPSS 25.0
Berikutnya uji validitas, variabel Y (Tingkat Pendapatan
Mustahik), semua item juga dinyatakan valid karena memiliki nilai pearson
correlation >0,300 sehingga semua item pernyataan dapat digunakan
dalam penelitian.
Tabel : 4.9
Uji Validitas Variabel Y (Tingkat Pendapatan Mustahik)
Pernyataan
Pearson
Correlation
r Tabel Keterangan
1 0,531 0,300 Valid
2 0,834 0,300 Valid
3 0,743 0,300 Valid
4 0,845 0,300 Valid
5 0,788 0,300 Valid
6 0,651 0,300 Valid
7 0,756 0,300 Valid
8 0,832 0,300 Valid
9 0,715 0,300 Valid
6 0,571 0,300 Valid
7 0,713 0,300 Valid
8 0,647 0,300 Valid
9 0,668 0,300 Valid
10 0,727 0,300 Valid
49
10 0,740 0,300 Valid
Sumber : Data Primer yang diolah menggunakan SPSS 25.0
b. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas dilakukan dengan memakai uji alpha cronbach
setelah itu membandingkan antara r hitung dengan r tabel. Apabila nilai
alpha cronbach lebih besar dari r tabel (0,300) maka bisa dikatakan
reliabel. Sedangkan, apabila nilai alpha cronbach lebih kecil dari 0,300
maka item pernyataan itu dinyatakan tidak reliabel.
Sehabis dilakukan pengujian, bisa dikenal nilai reliabilitas dengan
memakai uji alpha cronbach buat variabel X (Pemanfaatan Dana Zakat)
merupakan 0,872. Dengan demikian bisa dikatakan hasil uji reliabilitas
variabel X (kualitas) dinyatakan reliabel sebab nilai alpha cronbach
>0,300.
Tabel : 4.10
Uji Reliabilitas Variabel X (Pemanfaatan Dana Zakat)
Sumber: Hasil Pengolahan Data SPSS 25.0
Selanjutnya uji reliabilitas, variabel Y (Tingkat Pendapatan Mustahik)
adalah 0,907. Dengan demikian hasil uji variabel Y (Tingkat Pendapatan
Mustahik) juga dinyatakan reliabel karena memiliki nilai alpha cronbach>0,300.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
,872 10
50
Tabel : 4.11
Uji Reliabilitas Variabel Y (Tingkat Pendapatan Mustahik)
Sumber: Hasil Pengolahan Data SPSS 25.0
5. Uji Asumsi Klasik
a. Uji Normalitas Data
Uji normalitas dimaksud selaku usaha buat memastikan apakah
data variabel X (Pemanfaatan Dana Zakat) serta Y (Tingkat Pendapatan
Mustahik) yang diteliti ialah distribusi normal ataupun tidak. Dalam uji
normalitas ini penulis memakai metode Kolmogorov- Smirnov dengan
taraf signifikan 5% (0,05). Data dinyatakan berdistribusi normal bila
siginifikan lebih besar dari 0,05.
Sehabis dilakukan pengujian, bisa dikenal nilai unstandardized
residual merupakan 0,200. Dengan demikian bisa dikatakan hasil uji
normalitas dengan memakai metode Kolmogorov- Smirnov variabel X
(Pemanfaatan Dana Zakat) dikatakan berdistribusi normal sebab
mempunyai nilai unstandardized residual >0,05.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
,907 10
51
Tabel :4.12
Uji Normalitas
Kolmogorov-Smirnov
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 43
Normal Parametersa,b Mean .0000000
Std. Deviation 2.33050848
Most Extreme Differences Absolute .109
Positive .100
Negative -.109
Test Statistic .109
Asymp. Sig. (2-tailed) .200c,d
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
d. This is a lower bound of the true significance.
Sumber : Hasil Pengolahan Data SPSS 25.0.0
b. Uji Linearitas Data
Dalam analisis regresi linear sederhana, uji linearitas wajib
terpenuhi. Uji linearitas yang digunakan dalam SPSS ini merupakan Test
for Linearity dengan memandang apabila nilai deviation from linarity>
0.05 hingga ada ikatan yang linear. Sedangkan jika nilai deviation from
linarity< 0.05 maka tidak terdapat hubungan yang linear.
Berdasarkan pada pengujian yang sudah dilakukan, dikenal nilai
deviation from linarity merupakan 0,566. Dengan demikian, nilai
deviation from linarityterdapat hubungan yang linear, sebab mempunyai
nilai deviation from linarity>0,05.
52
Tabel : 4.13
Uji Lineritas
Sumber : Hasil Pengolahan Data SPSS 25.0.0
Dari tabel di atas hasil uji linearitas dapat dilihat pada tabel ANOVA.
Dapat diketahui bahawa nilai signifikansi pada kolom Deviation from Linearity
sebesar 0,566. Signifikansi lebih dari 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa
antara variabel X (Pemanfaatan Dana Zakat) dan variabel Y (Tingkat Pendapatan
Mustahik) terdapat hubungan yang linear.
6. Uji Hipotesis
a. Uji Regresi Linear Sederhana
Uji regresi linear sederhana adalah pengujian terhadap data dimana
terdiri dari dua variabel ialah satu variabel independen serta variabel
dependen, dimana variabel tersebut bersifat kausal (mempengaruh)
.Pengujian ini dilakukan dengan memakai SPSS 25.0. Secara umum
persamaan regresi simpel dapat dirumuskan sebagai berikut:
Y = a + b X
ANOVA Table
Sum of
Squares df
Mean
Square F Sig.
Tingkat Pendapatan
Mustahik *
Pemanfaatan Dana
Zakat
Between
Groups
(Combined) 430.259 12 35.855 6.241 .000
Linearity 374.491 1 374.491 65.187 .000
Deviation from
Linearity
55.768 11 5.070 .883 .566
Within Groups 172.345 30 5.745
Total 602.605 42
53
Keterangan:
Y = Nilai yang diprediksikan (Variabel Dependen)
a = Konstanta (apabila X= 0)
b = Koefisien Regresi (nilai peningkatan atau penurunan)
X = Nilai Variabel Independen
Tabel : 4.14
Uji Regresi Linear Sederhana
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 7.065 4.449 1.588 .120
Pemanfaatan Dana Zakat .816 .099 .788 8.204 .000
a. Dependent Variable: Tingkat Pendapatan Mustahik
Sumber: Data Primer yang diolah menggunakan SPSS 25.0
Berdasarkan hasil analisis regresi linear sederhana diatas
dijelaskan bahwa nilai a = angka konstan dari unstandardized
coefficients sebesar 7,065. Angka ini merupakan angka konstan yang
mempunyai arti bahwa jika tidak ada Pemanfaatan Dana Zakat (X)
maka nilai konsisten Tingkat Pendapatan Mustahik (Y) adalah 7,065.
Sedangkan nilai b = angka koefisien regesi, nilainya sebesar 0,816.
Angka ini mengandung arti bahwa setiap penambahan 5% Pemanfaatan
Dana Zakat, maka Tingkat Pendapatan Mustahik (Y) akan meningkat
sebesar +7,065.
54
Karena nilai koefisien regresi bernilai positif (+), maka dengan
demikian dapat dikatakan bahwa Pemanfaatan Dana Zakat (X)
berpengaruh positif terhadap Tingkat Pendapatan Mustahik (Y) .
Berdasarkan hasil pengujian niai a dan b tersebut maka dapat diperoleh
persamaan regresi, yaitu: 𝒀 = 𝒂 + 𝒃𝑿 = 𝟕, 𝟎𝟔𝟓 + 𝟎, 𝟖𝟏𝟔𝐗.
b. Uji Koefisien Determinasi (R2)
Nilai koefisien determinasi antara 0 dan 1.Nilai koefisien
determinasi yang mendekati 0 (nol) berarti keahlian seluruh variabel
independen dalam menerangkan variabel dependen amat terbatas,
sebaliknya nilai koefisien determinasi yang mendekati 1 berarti variabel
independen nyaris membagikan informasi yang dipaparkan buat
memprediksi variasi variabel dependen. Hasil dalam pengujian ini dapat
dilihat dari tabel 4.15
Tabel : 4.15
Uji Koefisien Determinasi (R2)
Sumber : Data Primer yang diolah menggunakan SPSS 25.0
Hasil dalam pengujian ini dapat dilihat dari 4.15 tabel Model
Summary bahwa nilai korelasi/hubungan (R) yaitu sebesar 0,788. dari
hasil tersebut diperoleh koefisien determinasi R Square sebesar 0,621,
Model Summary
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .788a .621 .612 2.359
a. Predictors: (Constant), Pemanfaatan Dana Zakat
55
yang artinya bahwa pengaruh variabel X (Pemanfaatan Dana Zakat)
terhadap Y (Tingkat Pendapatan Mustahik) adalah sebesar 62,1%
sedangkan sisanya 37,9% dipengaruhi oleh faktor lain dan tidak diteliti
dalam penelitian ini.
C. Pembahasan
Penelitian ini dilakukan selama kurang lebih 2 bulan di BAZNAS
SULUT dengan jumlah mustahik yang menerima zakat untuk bantuan modal
usaha mikro tahun 2018 menjadi sampel penulis adalah 41.
Berdasarkan umur responden menunjukkan bahwa kelompok
responden dengan umur terbanyak berkisar 20-55 tahun dan data yang
diperoleh bahwa usia 20-30 tahun sebanyak 10 orang atau 23,2%. Selanjutnya
responden yang berusia 31-40 tahun sebanyak 20 orang atau 46,5% kemudian
responden berusia 41-55 tahun berjumlah 13 orang atau 30,2%. Data dapat
dilihat pada lampiran tabel 4.1.
Dari penyebaran kuesioner, maka diperoleh jawaban untuk variabel X
sebagai berikut:
1. BAZNAS Provinsi SULUT mengedepankan fakir, miskin dan dhuafa
dalam sasaran pemanfaatan dana zakat. Pada item ini menunjukkan 33
orang responden atau sebesar 76,7% menyatakan sangat setuju, 10 orang
atau sebesar 23,2% menyatakan setuju.
2. Persyaratan yang harus dipenuhi tidak terlalu rumit. Pada item ini
menunjukan 21 orang responden atau sebesar 48,8% menyatakan sangat
setuju, 22 orang atau sebesar 51,1% menyatakan setuju.
56
3. BAZNAS Provinsi SULUT mudah dalam persyaratan, cepat dalam
pelayanan, tanpa ada pungutan dari amil. Pada item ini menunjukan 21
orang responden atau sebesar 48,8% menyatakan sangat setuju, 22 orang
atau sebesar 51,1% menyatakan setuju.
4. Ketepatan waktu serta tidak berbeli-belit dalam pendistibusian dana
zakat. Pada item ini menunjukan 15 orang responden atau sebesar 34,8%
menyatakan sangat setuju, 27 orang atau sebesar 62,7% menyatakan
setuju, 1 orang atau sebesar 2,3% menyatakan kurang setuju.
5. Pemberian edukasi tentang cara berwirausaha dengan baik dan benar
guna menambah wawasan bisnis mustahik. Pada item ini menunjukan
22 orang responden atau sebesar 51,1% menyatakan sangat setuju, 19
orang atau sebesar 44,1% menyatakan setuju, 2 orang atau sebesar 4,6%
menyatakan kurang setuju.
6. Pemberian bantuan kepada para mustahik yang mengalami kesulitan
selama berlangsungnya kegiatan usaha. Pada item ini menunjukan 20
orang responden atau sebesar 46,5% menyatakan sangat setuju, 21 orang
atau sebesar 48,8% menyatakan setuju, 2 orang atau sebesar 4,6%
menyatakan kurang setuju.
7. Pengarahan terhadap cara bermuamalah dengan baik dan benar sesuai
dengan syariah Islam. Pada item ini menunjukan 24 orang responden
atau sebesar 55,8% menyatakan sangat setuju, 19 orang atau sebesar
44,1% menyatakan setuju.
57
8. Pengawasan secara berskala terhadap mustahik. Pada item ini
menunjukan 15 orang responden atau sebesar 34,8% menyatakan sangat
setuju, 26 orang atau sebesar 60,4% menyatakan setuju, 2 orang atau
sebesar 4,6% menyatakan kurang setuju.
9. Pemberian pelatihan pembuatan laporan bagi mustahik yang tidak
memahami. Pada item ini menunjukan 17 orang responden atau sebesar
39,5% menyatakan sangat setuju, 22 orang atau sebesar 51,1%
menyatakan setuju, 4 orang atau sebesar 9,3% menyatakan kurang
setuju.
10. Kewajiban mustahik terhadap laporan pertanggungjawaban terhadap
dana yang diberikan. Pada item ini menunjukan 20 orang responden atau
sebesar 46,5% menyatakan sangat setuju, 23 orang atau sebesar 53,4%
menyatakan setuju.
Dari penyebaran kuesioner, maka diperoleh jawaban untuk variabel Y
sebagai berikut:
1. Tambahan modal yang diberikan sangat bermanfaat untuk
keberlangsungan usaha mustahik. Pada item ini menunjukan 21 orang
responden atau sebesar 48,8% menyatakan sangat setuju, 22 orang atau
sebesar 51,1% menyatakan setuju.
2. Terjadi peningkatan perputaran modal usaha mustahik setelah
mendapatkan tambahan modal. Pada item ini menunjukan 16 orang
responden atau sebesar 37,2% menyatakan sangat setuju, 27 orang atau
sebesar 62,7% menyatakan setuju.
58
3. Modal yang diberikan sudah sesuai dengan kebutuhan mustahik. Pada item
ini menunjukan 12 orang responden atau sebesar 27,9% menyatakan
sangat setuju, 28 orang atau sebesar 65,1% menyatakan setuju, 3 orang
atau sebesar 6,9% menyatakan kurang setuju.
4. Tambahan modal digunakan untuk membeli peralatan agar menjadi lebih
baik. Pada item ini menunjukan 17 orang responden atau sebesar 39,5%
menyatakan sangat setuju, 26 orang atau sebesar 60,4% menyatakan
setuju.
5. Penjualan barang meningkat sesuai dengan target yang telah ditetapkan
setelah menerima dana zakat. Pada item ini menunjukan 16 orang
responden atau sebesar 37,2% menyatakan sangat setuju, 26 orang atau
sebesar 60,4% menyatakan setuju, 1 orang atau sebesar 2,3% menyatakan
kurang setuju.
6. Produksi barang meningkat setelah menerima dana zakat. Pada item ini
menunjukan 18 orang responden atau sebesar 41,8% menyatakan sangat
setuju, 23 orang atau sebesar 53,4% menyatakan setuju, 2 orang atau
sebesar 4,6% menyatakan kurang setuju.
7. Pelanggan bertambah banyak seiring dengan perkembangan usaha yang
dijalankan. Pada item ini menunjukan 15 orang responden atau sebesar
34,8% menyatakan sangat setuju, 27 orang atau sebesar 62,7%
menyatakan setuju, 1 orang atau sebesar 2,3% menyatakan kurang setuju.
8. Setelah menerima tambahan modal terjadi peningkatan keuntungan usaha.
Pada item ini menunjukan 10 orang responden atau sebesar 23,2%
59
menyatakan sangat setuju, 33 orang atau sebesar 76,7% menyatakan
setuju.
9. Keuntungan dari usaha yang didapatkan sudah memenuhi kebutuhan. Pada
item ini menunjukan 17 orang responden atau sebesar 39,5% menyatakan
sangat setuju, 25 orang atau sebesar 58,1% menyatakan setuju, 1 orang
atau sebesar 2,3% menyatakan kurang setuju.
10. Adanya rasa aman terhadap keberlangsungan usaha yang diakibatkan oleh
tingkat keuntungan yang didapat. Pada item ini menunjukan 14 orang
responden atau sebesar 32,5% menyatakan sangat setuju, 29 orang atau
sebesar 67,4% menyatakan setuju.
Berdasarkan pada hasil penelitian mengenai ulassn Pengaruh
Pemanfaatan Dana Zakat terhadap Tingkat Pendapatan Mustahik pada
BAZNAS SULUT yang diolah menggunakan program SPSS 25.0 dinyatakan
terdistribusi wajar sehingga layak buat diuji dengan uji linearitas dan uji
hipotesis yang terdiri dari uji regresi linear sederhana, uji koefisien determinasi
(uji R2). Perihal itu dibuktikan dengan hasil pengujian asumsi klasik yang
terdiri dari uji normalitas data yang dilakukan dengan teknik Kolmogrov-
Smirnov dengan taraf signifikan 5% (0,05). Data dinyatakan berdistribusi
normal jika signifikan lebih besar dari 0,05 dan setelah dilakukan pengujian,
dapat diketahui nilai unstandardized residual adalah 0,200. Dengan itu dapat
dikatakan hasil uji normalitas dengan teknik Kolmogrov-Smirnov dinyatakan
berdistribusi normal karena memiliki nilai unstandardized residual> 0,05.
60
Selanjutnya, dari hasil uji linearitas apabila nilai deviation from linarity
lebih besar dari 0,05 maka terdapat hubungan yang linear. Dan setelah
dilakukan uji linearitas dapat diketahui nilai deviation from linarity sebesar
0,566 yang artinya terdapat hubungan yang linear karena lebih besar dari 0,05
Adapun berdasarkan pengujian yang sudah dilakukan dengan uji
regresi linear sederhana diketahui nilai constans (a) sebesar 7,065 sedangkan
nilai constans (b) koefisien regresi +0,816. Ini memberikan pernyataan bahwa
kalua ada penambahan 5% Pemanfaatan Dana Zakat, Tingkat Pendapatan
Mustahik (Y) akan meningkat sebesar +0,816. Karena nilai koefisiensi regresi
bernilai (+), maka dengan demikian dapat dikatakan bahwa Pemanfaatan Dana
Zakat (X) berpengaruh positif terhadap Tingkat Pendapatan Mustahik (Y)
sehingga persamaan regresinya adalah 𝒀 = 𝒂 + 𝒃𝑿 = 𝟕, 𝟎𝟔𝟓 + 𝟎, 𝟖𝟏𝟔𝐗.
Dari uji regresi linear sederhana bernilai (+) atau tidak berpengaruh negatif
maka dengan demikian dilakukan lagi uji koefisien determinasi (uji R2).
Kemudian diperoleh nilai R2 sebesar 0,621 atau 62,1% yang artinya Ha
diterima, karena terdapat pengaruh yang signifikan antara Pembangunan
Terhadap Ekonomi Masyarakat dan H0 ditolak.
Hasil dalam pengujian ini, dapat diketahui bahwa nilai R Square =
0,621 atau 62,1%. Maka dalam pembahasan ini adalah Pemanfaatan Dana
Zakat terhadap Tingkat Pendapatan Mustahik pada BAZNAS SULUT sebesar
62,1% dan sisanya (100% - 62,1% = 37,9%) dipengaruhi oleh variabel lain
yang tidak dimasukkan pada Model Summary.
61
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Hasil penelitian mengenai Pengaruh Pemanfaatan Dana Zakat terhadap
Tingkat Pemanfaatan Mustahik pada BAZNAS Provinsi SULUT, maka dapat
ditarik kesimpulan sebagai berikut dari rumusan masalah yang ada yaitu variable
pemanfaatan dana zakat berpengaruh positif dan signifikan terhadap Tingkat
Pendapatan Mustahik. Hal ini dibuktikan dengan hasil analisis menggunakan
teknik koefisien determinasi (R2) menunjukkan koefisien antara variabel
X(Pemanfaatan Dana Zakat) dan Y (Tingkat Pendapatan Mustahik) sebesar 0,621
atau 62,1%.Selain itu, berdasarkan nilai signifikansi dari tabel Coefficients
diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,816 > 0,05, maka H0 ditolak dan Ha diterima,
signifikan dan pengaruh positif antara Pemanfaatan Dana Zakat Terhadap Tingkat
Pendapatan Mustahik sebesar 62,1% sedangkan sisanya 37,9% dipengaruhi faktor
lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Sehingga dapat disimpulkan bahwa
variabel Pemanfaatan Dana Zakat (X) berpengaruh positif dan signifikan terhadap
variabel Tingkat Pendapatan Mustahik (Y).
B. Saran
Sehabis melakukan penelitian di Badan Amil Zakat Nasional Provinsi
Sulawesi Utara tentang pengaruh pemanfaatan dana zakat terhadap tingkat
pendapatan mustahik, hingga bersumber pada apa yang telah dirasakan penulis
sepanjang melaksanakan penelitian ini mengantarkan saran-saran sebagai berikut :
62
1. Untuk Badan Amil Zakat Nasional Provinsi Sulawesi Utara, pihak
BAZNAS Sulawesi Utara hendaknya selalu tingkatkan distribusi dana
zakat agar supaya berkembangnya perekonomian seseorang serta
kesejahteraan para mustahik dan ikut menolong pemerintah dalam perihal
mengurangi orang miskin. Setelah itu supaya pemanfaatan dana zakat
lebih optimal hingga hendaknya harus ada pelatihan secara rutin,
perlengkapan pelatihan, tempat pelatihan ketrampilan pada BAZNAS
Sulawesi Utara, dan dipantau berbentuk seperti laporan pertanggung
jawaban karena modal yang dikasih berbentuk laporan keuangan supaya
lebih professional dalam melaksanakan amanah ini.
2. Untuk para mustahik, dalam memakai dana zakat supaya betul-betul buat
usaha serta sungguh-sungguh untuk mengembangkan usahanya, dalam
rangka tingkatkan taraf perekonomian, tidak digunakan buat aktivitas
konsumtif yang kurang bernilai pengabdian supaya tujuan dana zakat itu
tercapai arti pemberdayaan para mustahik.
3. Untuk peneliti berikutnya agar mencermati indikator-indikator yang lain
yang tidak dituliskan oleh penulis didalam penelitian ini.
DAFTAR PUSTAKA
Artaman. 2015, Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan
Pedagang Di Pasar Seni Sukawati Di Kabupaten Gianyar,
Https://Hww.Hestanto.Web.Id/Pengertian-Pendapatan/.
Bagus, Gusti. 2018, Statistik Penelitian Bisnis Dan Pariwisata, Yogyakarta :
ANDI.
Bhinadi, Ardito. 2017, Penanggulangan Kemiskinan Dan Pemberdayaan
Masyarakat, Yogyakarta: CV Budi Utama
Ciputra. 2015, Entrepreneuship Education Without Boundaries, Diakses 1 Maret
2020.
Hafidoh. 2015, Pengaruh Pemanfaatan Dana Zakat Produktif terhadap Tingkat
Pendapatan Mustahik di Pos Keadilan Peduli Ummat Yogyakarta, (diakses
07 Februari 2020).
Hidajat, Rachmat. 2017, Penerapan Manajemen Zakat Produktif Dalam
Meningkatkan Ekonomi, Jurnal Studi Agama. Vol. 17.
https://tafsirweb.com/1033-quran-surat-al-baqarah-ayat-267.html, (diakses 20
Februari 2021).
Imtihanah, Ani Nurul dan Zulaikha, Siti. 2018, Distribusi Zakat Produktif
Berbasis Model Cibest, CV. Gre Pu.
Jalaludin. 2012, Pengaruh Zakat Produktif Dan Sadaqah Produktif Terhadap
Pertumbuhan Usaha Mikro Dan Penyerapan Tenaga Kerja Serta
Kesejahteraan Mustahik, Journal Ekonomi. No. 3.
Latief, Nur Fitry. 2019, Accounting for Zakat and Infaq (Sadaqah) At Badan Amil
Zakat Nasional, Jurnal Accounting & Finance in Asia Pasific. Vo. 2 No. 2.
Munir, M dan Wahyu Ilahi. 2009, Manajemen Dakwah, Jakarta: Kencana.
Nasar, M. Fuad. 2018, Capita Selecta Zakat, Yogyakarta: Gre Publishing.
Pomalingo, Nurul Rizkillah. 2018, Penerapan Manajemen Zakat Pada BAZNAS
Provinsi SULUT, (diakses 07 Februari 2020).
Puta, Ahmad Fajri Panca. Pengaruh Pendayagunaan Zakat Produktif Terhadap
Pemberdayaan Mustahik pada Badan Pelaksana Urusan Zakat Amwal
Muhammadiyah (BAPELURZAM) Pimpinan Cabang Muhammadiyah
Weleri Kabupaten Kendal, (diakses 07 Februari 2020).
Ramdhoni, Abdul Haris. 2017, Zakat Dalam Mendorong Pertumbuhan Ekonomi
Dan Pengentasan Kemiskinan, Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam. Vol. 03 No. 1.
Rangkuti, Freddy. 2009, Strategi Promosi yang Kreatif dan Analisis Kasus
Integrated Marketing Communication, Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Sahri, Muhammad. 2012, Menanggulangi Kemiskinan Dan Kebijakan
Pertumbuhan Ekonomi: Paradigma Zakat, Malang: UB Press.
Santoso, Sigih. 2017, Statistik Multivariat Dengan SPSS, Jakarta: PT. Elex M.
Soemarso, Perpajakan: Pendekatan Komprehensif
Sufren. 2014, Belajar Otodidak SPSS, Jakarta: PT. Elex M.
Sugiyono. 2017, Statistika Untuk Penelitian, Jakarta: Alfabeta. Surapranata,
Sumarna.
Saripada, Jaitun Puspita. 2015, Pengaruh Pembiayaan Qardhul Hasan terhadap
Pendapatan Mitra Penyandang Disabilitas P.T Karya Masyarakat Mandiri
di Bekasi, (diakses 07 Februari 2020).
Sartika, Mila. Pengaruh Pendayagunaan Zakat Produktif terhadap
Pemberdayaan Mustahik pada LAZ Yayasan Solo peduli Surakarta, (diakses
07 Februari 2020).
Wibison, Yusuf. 2015, Mengelola Zakat Indonesia, Jakarta: Kencana.
Widiastuti, Tika. 2015, Model Pendayagunaan Zakat Produktif Oleh Lembaga
Zakat Dalam Meningkatkan Pendapatan Mustahik, Jurnal Model
Pendayagunaan Zakat Produktif. Vol. 1 No. 1.
Yusnar, Muhammad. Pengaruh Pemanfaatan Dana Zakat Produktif terhadap
Tingkat Pendapatan Mustahik pada Baznas Provinsi Sumatera Utara,
(diakses 07 Februari 2020).
L
A
M
P
I
R
A
N
LAMPIRAN 1
KUESIONER PENELITIAN
PENGARUH PEMANFAATAN DANA ZAKAT TERHADAP
TINGKAT PENDAPATAN MUSTAHIK PADA BAZNAS
PROVINSI SULUT
Responden yang terhormat saya mengharapkan kerja samanya untuk mengisi
kuesioner ini dengan benar, kuesioner ini hanya digunakan untuk penyelesaian
dan penelitian skripsi semata. Atas kerjasamanya dan perhatiannya saya ucapkan
terimakasih.
A. Identifikasi Responden
Nama :
Jenis Kelamin :
Usia :
B. Petunjuk Pengisian
Berilah tanda ( √ ) pada kolom yang telah tersedia sesuai dengan jawaban anda.
Penilaian dilakukan berdasarkan skala berikut :
Keterangan Skor Nilai
Sangat Setuju 5
Setuju 4
Kurang Setuju 3
Tidak Setuju 2
Sangat Tidak Setuju 1
I. Variabel (X) Pemanfaatan Dana Zakat
No. Pernyataan SS S KS TS STS
1 BAZNAS Provinsi SULUT
mengedepankan fakir, miskin dan
dhuafa dalam sasaran pemanfaatan
dana zakat
2 Persyaratan yang harus dipenuhi tidak
terlalu rumit
3 BAZNAS Provinsi SULUT mudah
dalam persyaratan, cepat dalam
pelayanan, tanpa ada pungutan dari
amil
4 Ketepatan waktu serta tidak berbeli-
belit dalam pendistibusian dana zakat
5 Pemberian edukasi tentang cara
berwirausaha dengan baik dan benar
guna menambah wawasan bisnis
mustahik
6 Pemberian bantuan kepada para
mustahik yang mengalami kesulitan
selama berlangsungnya kegiatan usaha
7 Pengarahan terhadap cara
bermuamalah dengan baik dan benar
sesuai dengan syariah Islam
8 Pengawasan secara berskala terhadap
mustahik
9 Pemberian pelatihan pembuatan
laporan bagi mustahik yang tidak
memahami
10 Kewajiban mustahik terhadap laporan
pertanggungjawaban terhadap dana
yang diberikan
I. Variabel (Y) Tingkat Pendapatan Mustahik
No. Pernyataan SS S KS TS STS
1 Tambahan modal yang diberikan
sangat bermanfaat untuk
keberlangsungan usaha mustahik
2 Terjadi peningkatan perputaran modal
usaha mustahik setelah mendapatkan
tambahan modal
3 Modal yang diberikan sudah sesuai
dengan kebutuhan mustahik
4 Tambahan modal digunakan untuk
membeli peralatan agar menjadi lebih
baik
5 Penjualan barang meningkat sesuai
dengan target yang telah ditetapkan
setelah menerima dana zakat
6 Produksi barang meningkat setelah
menerima dana zakat
7 Pelanggan bertambah banyak seiring
dengan perkembangan usaha yang
dijalankan
8 Setelah menerima tambahan modal
terjadi peningkatan keuntungan usaha
9 Keuntungan dari usaha yang
didapatkan sudah memenuhi
kebutuhan
10 Adanya rasa aman terhadap
keberlangsungan usaha yang
diakibatkan oleh tingkat keuntungan
yang didapat
Tanggapan Responden Mengenai Pemanfaatan Dana Zakat (X)
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 TOTAL
1 5 5 4 4 4 4 5 5 5 4 45
2 5 4 4 4 3 4 5 4 4 5 42
3 5 5 5 5 5 3 5 5 3 5 46
4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 49
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
6 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 48
7 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
8 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
9 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 42
10 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 42
11 5 4 5 4 5 5 5 5 4 5 47
12 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
13 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
14 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
15 5 4 5 4 5 5 4 4 5 4 45
16 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
17 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
18 5 4 5 4 4 5 4 4 4 4 43
19 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 41
20 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 49
21 5 5 5 4 4 5 4 4 4 5 45
22 5 5 4 4 5 4 4 5 4 4 44
23 5 5 4 4 5 4 4 5 4 4 44
24 5 5 4 5 4 3 5 4 4 4 43
25 5 4 4 4 4 5 5 5 5 4 45
26 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 42
27 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 38
28 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
29 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 48
30 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 39
31 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 41
32 4 4 4 3 4 4 5 3 5 5 41
33 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
34 5 4 4 4 3 5 4 4 3 5 41
35 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 49
36 5 4 5 4 4 5 5 4 4 4 44
37 5 4 5 5 4 4 5 4 5 5 46
38 4 4 5 4 5 4 5 5 4 4 44
39 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
40 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 42
41 5 4 4 4 5 4 4 4 5 4 43
42 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 42
43 5 5 5 4 4 5 5 4 5 5 47
Tanggapan Responden Tingkat Pendapatan Mustahik (Y)
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 TOTAL
1 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 41
2 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 41
3 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 49
4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
6 5 4 4 5 5 5 5 4 4 4 45
7 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
8 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
9 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
10 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
11 4 5 4 5 4 5 4 4 4 5 44
12 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
13 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
14 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
15 4 5 4 5 5 4 5 4 5 5 46
16 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
17 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
18 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 41
19 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
20 4 5 5 5 5 5 3 4 4 4 44
21 4 5 5 4 4 5 5 4 5 4 45
22 5 4 3 4 4 5 4 4 5 4 42
23 5 4 3 4 4 5 4 4 5 4 42
24 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 39
25 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
26 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
27 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
28 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
29 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 42
30 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
31 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
32 5 4 3 4 4 5 4 4 3 4 40
33 4 4 4 4 5 4 5 4 5 5 44
34 4 4 4 4 5 3 4 4 4 5 41
35 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
36 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 42
37 5 4 4 4 4 5 4 4 5 5 44
38 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 46
39 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 47
40 5 4 4 5 5 5 4 5 4 4 45
41 4 5 4 5 5 5 5 5 5 4 47
42 5 4 4 4 3 4 4 4 4 4 40
43 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 41
LAMPIRAN II :
UJI KUALITAS DATA
Uji Validitas Variabel X (Pemanfaatan Dana Zakat)
Correlations
X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8 X9 X10 Total
X1 Pearson
Correlation
1 .318* .428*
*
.454*
*
.155 .397*
*
.397*
*
.402*
*
.352* .403** .606**
Sig. (2-tailed)
.038 .004 .002 .319 .008 .008 .008 .021 .007 .000
N 43 43 43 43 43 43 43 43 43 43 43
X2 Pearson
Correlation
.318* 1 .442*
*
.646*
*
.576*
*
.177 .401*
*
.477*
*
.343* .488** .705**
Sig. (2-tailed) .038
.003 .000 .000 .256 .008 .001 .024 .001 .000
N 43 43 43 43 43 43 43 43 43 43 43
X3 Pearson
Correlation
.428*
*
.442*
*
1 .646*
*
.496*
*
.578*
*
.588*
*
.393*
*
.417*
*
.675** .821**
Sig. (2-tailed) .004 .003
.000 .001 .000 .000 .009 .005 .000 .000
N 43 43 43 43 43 43 43 43 43 43 43
X4 Pearson
Correlation
.454*
*
.646*
*
.646*
*
1 .500*
*
.244 .562*
*
.472*
*
.341* .586** .784**
Sig. (2-tailed) .002 .000 .000
.001 .115 .000 .001 .025 .000 .000
N 43 43 43 43 43 43 43 43 43 43 43
X5 Pearson
Correlation
.155 .576*
*
.496*
*
.500*
*
1 .180 .227 .502*
*
.376* .215 .631**
Sig. (2-tailed) .319 .000 .001 .001
.247 .143 .001 .013 .166 .000
N 43 43 43 43 43 43 43 43 43 43 43
X6 Pearson
Correlation
.397*
*
.177 .578*
*
.244 .180 1 .238 .186 .417*
*
.452** .571**
Sig. (2-tailed) .008 .256 .000 .115 .247 .124 .232 .005 .002 .000
N 43 43 43 43 43 43 43 43 43 43 43
X7 Pearson
Correlation
.397*
*
.401*
*
.588*
*
.562*
*
.227 .238 1 .403*
*
.501*
*
.642** .713**
Sig. (2-tailed) .008 .008 .000 .000 .143 .124 .007 .001 .000 .000
N 43 43 43 43 43 43 43 43 43 43 43
X8 Pearson
Correlation
.402*
*
.477*
*
.393*
*
.472*
*
.502*
*
.186 .403*
*
1 .339* .250 .647**
Sig. (2-tailed) .008 .001 .009 .001 .001 .232 .007 .026 .106 .000
N 43 43 43 43 43 43 43 43 43 43 43
X9 Pearson
Correlation
.352* .343* .417*
*
.341* .376* .417*
*
.501*
*
.339* 1 .367* .668**
Sig. (2-tailed) .021 .024 .005 .025 .013 .005 .001 .026 .016 .000
N 43 43 43 43 43 43 43 43 43 43 43
X10 Pearson
Correlation
.403*
*
.488*
*
.675*
*
.586*
*
.215 .452*
*
.642*
*
.250 .367* 1 .727**
Sig. (2-tailed) .007 .001 .000 .000 .166 .002 .000 .106 .016 .000
N 43 43 43 43 43 43 43 43 43 43 43
Total Pearson
Correlation
.606*
*
.705*
*
.821*
*
.784*
*
.631*
*
.571*
*
.713*
*
.647*
*
.668*
*
.727** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 43 43 43 43 43 43 43 43 43 43 43
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Uji Validitas Variabel Y (Tingkat Pendapatan Mustahik)
Correlations
Y1 Y2 Y3 Y4 Y5 Y6 Y7 Y8 Y9 Y10 Total
Y1 Pearson
Correlation
1 .307
*
.219 .352
*
.238 .504
**
.285 .453
**
.280 .314* .531**
Sig. (2-tailed)
.045 .157 .021 .125 .001 .064 .002 .069 .040 .000
N 43 43 43 43 43 43 43 43 43 43 43
Y2 Pearson
Correlation
.307
*
1 .754
**
.755
**
.590
**
.509
**
.540
**
.601
**
.550
**
.595** .834**
Sig. (2-tailed) .045
.000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 43 43 43 43 43 43 43 43 43 43 43
Y3 Pearson
Correlation
.219 .754
**
1 .641
**
.552
**
.269 .495
**
.589
**
.450
**
.545** .743**
Sig. (2-tailed) .157 .000
.000 .000 .081 .001 .000 .002 .000 .000
N 43 43 43 43 43 43 43 43 43 43 43
Y4 Pearson
Correlation
.352
*
.755
**
.641
**
1 .734
**
.555
**
.596
**
.681
**
.420
**
.555** .845**
Sig. (2-tailed) .021 .000 .000
.000 .000 .000 .000 .005 .000 .000
N 43 43 43 43 43 43 43 43 43 43 43
Y5 Pearson
Correlation
.238 .590
**
.552
**
.734
**
1 .421
**
.613
**
.685
**
.455
**
.580** .788**
Sig. (2-tailed) .125 .000 .000 .000
.005 .000 .000 .002 .000 .000
N 43 43 43 43 43 43 43 43 43 43 43
Y6 Pearson
Correlation
.504
**
.509
**
.269 .555
**
.421
**
1 .378
*
.508
**
.388
*
.242 .651**
Sig. (2-tailed) .001 .000 .081 .000 .005
.012 .000 .010 .117 .000
N 43 43 43 43 43 43 43 43 43 43 43
Y7 Pearson
Correlation
.285 .540
**
.495
**
.596
**
.613
**
.378
*
1 .613
**
.578
**
.524** .756**
Sig. (2-tailed) .064 .000 .001 .000 .000 .012
.000 .000 .000 .000
N 43 43 43 43 43 43 43 43 43 43 43
Y8 Pearson
Correlation
.453
**
.601
**
.589
**
.681
**
.685
**
.508
**
.613
**
1 .549
**
.557** .832**
Sig. (2-tailed) .002 .000 .000 .000 .000 .000 .000
.000 .000 .000
N 43 43 43 43 43 43 43 43 43 43 43
Y9 Pearson
Correlation
.280 .550
**
.450
**
.420
**
.455
**
.388
*
.578
**
.549
**
1 .637** .715**
Sig. (2-tailed) .069 .000 .002 .005 .002 .010 .000 .000
.000 .000
N 43 43 43 43 43 43 43 43 43 43 43
Y10 Pearson
Correlation
.314
*
.595
**
.545
**
.555
**
.580
**
.242 .524
**
.557
**
.637
**
1 .740**
Sig. (2-tailed) .040 .000 .000 .000 .000 .117 .000 .000 .000
.000
N 43 43 43 43 43 43 43 43 43 43 43
Tota
l
Pearson
Correlation
.531
**
.834
**
.743
**
.845
**
.788
**
.651
**
.756
**
.832
**
.715
**
.740** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 43 43 43 43 43 43 43 43 43 43 43
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
LAMPIRAN III :
Uji Reliabilitas Variabel X (Pemanfaatan Dana Zakat)
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.872 10
Uji Reliabilitas Variabel Y (Tingkat Pendapatan Mustahik)
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.907 10
LAMPIRAN IV : UJI ASUMSI KLASIK
Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 43
Normal Parametersa,b Mean .0000000
Std. Deviation 2.33050848
Most Extreme Differences Absolute .109
Positive .100
Negative -.109
Test Statistic .109
Asymp. Sig. (2-tailed) .200c,d
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
d. This is a lower bound of the true significance.
Uji Lineritas Data
ANOVA Table
Sum of
Square
s df
Mean
Square F Sig.
Tingkat Pendapatan Mustahik *
Pemanfaatan Dana Zakat
Between Groups (Combined) 430.25
9
12 35.855 6.241 .000
Linearity 374.49
1
1 374.491 65.187 .000
Deviation from Linearity 55.768 11 5.070 .883 .566
Within Groups 172.34
5
30 5.745
Total 602.60
5
42
LAMPIRAN V :
Uji Regresi Linear Sederhana
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B
Std.
Error Beta
1 (Constant) 7.065 4.449 1.588 .120
Pemanfaatan Dana Zakat .816 .099 .788 8.204 .000
a. Dependent Variable: Tingkat Pendapatan Mustahik
LAMPIRAN VI :
Uji Koefisien Determinasi (R2 Square)
LAMPIRAN VII : Tabel r
N R N r N r N r N r N r
1 0.997 41
0.30
0 81
0.21
6 121
0.17
7 161
0.15
4 201 0.138
2 0.95 42
0.29
7 82
0.21
5 122
0.17
6 162
0.15
3 202 0.137
3 0.878 43
0.29
4 83
0.21
3 123
0.17
6 163
0.15
3 203 0.137
4 0.811 44
0.29
1 84
0.21
2 124
0.17
5 164
0.15
2 204 0.137
5 0.754 45
0.28
8 85
0.21
1 125
0.17
4 165
0.15
2 205 0.136
Model Summary
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .788a .621 .612 2.359
a. Predictors: (Constant), Pemanfaatan Dana Zakat
6 0.707 46
0.28
5 86 0.21 126
0.17
4 166
0.15
1 206 0.136
7 0.666 47
0.28
2 87
0.20
8 127
0.17
3 167
0.15
1 207 0.136
8 0.632 48
0.27
9 88
0.20
7 128
0.17
2 168
0.15
1 208 0.135
9 0.602 49
0.27
6 89
0.20
6 129
0.17
2 169 0.15 209 0.135
10 0.576 50
0.27
3 90
0.20
5 130
0.17
1 170 0.15 210 0.135
11 0.553 51
0.27
1 91
0.20
4 131 0.17 171
0.14
9 211 0.134
12 0.532 52
0.26
8 92
0.20
3 132 0.17 172
0.14
9 212 0.134
13 0.514 53
0.26
6 93
0.20
2 133
0.16
9 173
0.14
8 213 0.134
14 0.497 54
0.26
3 94
0.20
1 134
0.16
8 174
0.14
8 214 0.134
15 0.482 55
0.26
1 95 0.2 135
0.16
8 175
0.14
8 215 0.133
16 0.468 56
0.25
9 96
0.19
9 136
0.16
7 176
0.14
7 216 0.133
17 0.456 57
0.25
6 97
0.19
8 137
0.16
7 177
0.14
7 217 0.133
18 0.444 58
0.25
4 98
0.19
7 138
0.16
6 178
0.14
6 218 0.132
19 0.433 59
0.25
2 99
0.19
6 139
0.16
5 179
0.14
6 219 0.132
20 0.423 60 0.25 100
0.19
5 140
0.16
5 180
0.14
6 220 0.132
21 0.413 61
0.24
8 101
0.19
4 141
0.16
4 181
0.14
5 221 0.131
22 0.404 62
0.24
6 102
0.19
3 142
0.16
4 182
0.14
5 222 0.131
23 0.396 63
0.24
4 103
0.19
2 143
0.16
3 183
0.14
4 223 0.131
24 0.388 64
0.24
2 104
0.19
1 144
0.16
3 184
0.14
4 224 0.131
25 0.381 65 0.24 105 0.19 145
0.16
2 185
0.14
4 225 0.13
26 0.374 66
0.23
9 106
0.18
9 146
0.16
1 186
0.14
3 226 0.13
27 0.367 67
0.23
7 107
0.18
8 147
0.16
1 187
0.14
3 227 0.13
28 0.361 68
0.23
5 108
0.18
7 148 0.16 188
0.14
2 228 0.129
29 0.355 69
0.23
4 109
0.18
7 149 0.16 189
0.14
2 229 0.129
30 0.349 70
0.23
2 110
0.18
6 150
0.15
9 190
0.14
2 230 0.129
31 0.344 71 0.23 111
0.18
5 151
0.15
9 191
0.14
1 231 0.129
32 0.339 72
0.22
9 112
0.18
4 152
0.15
8 192
0.14
1 232 0.128
33 0.334 73
0.22
7 113
0.18
3 153
0.15
8 193
0.14
1 233 0.128
34 0.329 74
0.22
6 114
0.18
2 154
0.15
7 194 0.14 234 0.128
35 0.325 75
0.22
4 115
0.18
2 155
0.15
7 195 0.14 235 0.127
36 0.32 76
0.22
3 116
0.18
1 156
0.15
6 196
0.13
9 236 0.127
37 0.316 77
0.22
1 117 0.18 157
0.15
6 197
0.13
9 237 0.127
38 0.312 78 0.22 118
0.17
9 158
0.15
5 198
0.13
9 238 0.127
39 0.308 79
0.21
9 119
0.17
9 159
0.15
5 199
0.13
8 239 0.126
40 0.304 80
0.21
7 120
0.17
8 160
0.15
4 200
0.13
8 240 0.126
DOKUMENTASI PENELITIAN
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama : Silvia Gustianita Djailani
NIM : 16. 4. 1. 034
Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Islam
Program Studi : Ekonomi Syariah
TTL : Lembean, 02 Agustus 1999
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Airmadidi Atas Lingkungan 7
Orang Tua
Ayah : Arifin Djailani
Ibu : Suratna Daud
Riwayat Pendidikan
SD : SD Inpres 1 Airmadidi Atas/ 2010
SMP : SMPN 2 Airmadidi/ 2013
SMA : SMKN 1 Airmadidi/ 2016
Perguruan tinggi : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Manado