pengaruh orientasi belanja dan gender...

180
PENGARUH ORIENTASI BELANJA DAN GENDER DIFFERENCES TERHADAP PENCARIAN INFORMASI ONLINE DAN BELANJA ONLINE (Studi Kasus pada Mahasiswa/i UIN Syarif Hidayatullah Jakarta) Disusun oleh: GITA CHAIRUN NISA 107081003297 JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2013 M / 1434 H

Upload: vanngoc

Post on 01-Apr-2019

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH ORIENTASI BELANJA DAN GENDER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24021/1/Skripsi... · online information search and online purchase, and the differences

PENGARUH ORIENTASI BELANJA DAN GENDER DIFFERENCES TERHADAP PENCARIAN INFORMASI

ONLINE DAN BELANJA ONLINE (Studi Kasus pada Mahasiswa/i UIN Syarif Hidayatullah Jakarta)

Disusun oleh:

GITA CHAIRUN NISA

107081003297

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2013 M / 1434 H

Page 2: PENGARUH ORIENTASI BELANJA DAN GENDER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24021/1/Skripsi... · online information search and online purchase, and the differences
Page 3: PENGARUH ORIENTASI BELANJA DAN GENDER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24021/1/Skripsi... · online information search and online purchase, and the differences
Page 4: PENGARUH ORIENTASI BELANJA DAN GENDER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24021/1/Skripsi... · online information search and online purchase, and the differences
Page 5: PENGARUH ORIENTASI BELANJA DAN GENDER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24021/1/Skripsi... · online information search and online purchase, and the differences
Page 6: PENGARUH ORIENTASI BELANJA DAN GENDER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24021/1/Skripsi... · online information search and online purchase, and the differences

i

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Gita Chairun Nisa

Tempat/tanggal lahir : Jakarta, 30 April 1989

Agama : Islam

Alamat : Perumahan Bukit Indah Blok J1/11 Sarua, Ciputat

E-mail : [email protected]

Pendidikan Formal

2007-2013 : Strata 1 Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

2004-2007 : SMA Islam Al-Azhar 1

2001-2004 : SLTP Islam Al-Azhar 1

1995-2001 : SD Islam Al-Azhar 4

1993-1995 : TK Islam Al-Azhar 4

1992-1993 : Play Group Cut Mutia, Jakarta Pusat

Pendidikan Non Formal

• ESQ Training Basic pada tahun 2007 • Pelatihan Fasilitator GeMAH 99 pada tahun 2008 • ESQ In House Training MCB UIN pada tahun 2009

Pengalaman Organisasi

• Bendahara FOSMA UIN periode 2008-2010 • Bendahara Saman SAFOZE periode tahun 2010 • Bendahara Naml Foundation periode 2012-sekarang

Page 7: PENGARUH ORIENTASI BELANJA DAN GENDER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24021/1/Skripsi... · online information search and online purchase, and the differences

ii

ABSTRACT

The aim of this research is to to analyze the influence of shopping orientations on online information search and online purchase, and the differences between male and female in their shopping orientations. The samples of this research are students of Syarif Hidayatullah State Islamic University Jakarta who have online purchased at least one time. The data collection in this research uses a questionnaire containing 22 statements wich are distributed to 60 respondents. This research uses purposive sampling technique in the form of multiple linear regression analysis by firstly referring to the classic assumption analysis. This research also uses independent sample T test to analyze the differences between male and female students in their shopping orientations. Shopping orientations were indentified into six variables: shopping enjoyment, brand/fashion conscious, convenience/time conscious, price conscious, shopping confidence, and brand/store loyalty. The results show that simultaneously shopping orientations significantly influence on online information search but not significantly influence on online purchase. Partially, only convenience/time conscious and price conscious variable have significant influence on online information search and shopping enjoyment variable has significant influence on online purchase. Convenience/time conscious and price conscious were significantly different between male and female students’ shopping orientations. No significant differences were found in shopping enjoyment, brand/fashion conscious, shopping confidence, and brand/store loyalty between male and female students. Key words: shopping orientations, shopping enjoyment, brand/fashion conscious, convenience/time conscious, price conscious, shopping confidence, brand/store loyalty, gender differences, online information searches, online purchase.

Page 8: PENGARUH ORIENTASI BELANJA DAN GENDER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24021/1/Skripsi... · online information search and online purchase, and the differences

iii

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh orientasi belanja terhadap pencarian informasi online dan belanja online, serta menganalisis perbedaan orientasi belanja antara pria dan wanita. Sampel dalam penelitian ini adalah mahasiswa/i UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang pernah melakukan belanja online minimal satu kali. Pengumpulan data dalam penelitian menggunakan kuesioner yang berisi 22 butir pertanyaan yang disebarkan kepada 60 responden. Pengambilan sampel dalam penelitian menggunakan teknik purposive sampling dengan metode analisis menggunakan uji regresi linier berganda dengan terlebih dahulu mengacu pada uji asumsi klasik. Selanjutnya penelitian ini juga menggunakan independent sample T test untuk menganalisis perbedaan orientasi belanja pada mahasiswa pria dan wanita. Orientasi belanja dijelaskan dalam enam variabel, yaitu shopping enjoyment, brand/fashion conscious, convenience/tima conscious, price conscious, shopping confidence, dan brand/store loyalty. Hasil penelitian menunjukan bahwa secara simultan orientasi belanja berpengaruh signifikan terhadap pencarian informasi online tetapi tidak signifikan terhadap belanja online. Secara parsial hanya variabel convenience/time conscious dan price conscious yang berpengaruh signifikan terhadap pencarian informasi online dan variabel shopping enjoyment yang berpengaruh signifikan terhadap belanja online. Terdapat perbedaan orientasi belanja yang signifikan antara pria dan wanita pada variabel convenience/time conscious dan price conscious. Pada variabel shopping enjoyment, brand/fashion conscious, shopping confidence, dan brand/store loyalty tidak terlihat perbedaan yang signifikan antara pria dan wanita. kata kunci: orientasi belanja, shopping enjoyment, brand/fashion conscious, convenience/time conscious, price conscious, shopping confidence, brand/store loyalty, gender differences, pencarian informasi online, belanja online.

Page 9: PENGARUH ORIENTASI BELANJA DAN GENDER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24021/1/Skripsi... · online information search and online purchase, and the differences

iv

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan rasa syukur kepada Allah SWT karena dengan

rahmat dan kasih sayang-Nya yang tiada terkira kepada hamba-Nya, Shalawat dan

salam tercurah kepada junjungan Nabi Besar Muhammad SAW, sehingga penulis

mampu menyelesaikan skripsi dengan judul “Pengaruh Orientasi Belanja dan

Gender Differences Terhadap Pencarian Informasi Online dan Belanja Online

(Studi Kasus Mahasiswa/i UIN Syarif Hidayatullah Jakarta)” ini dengan sebaik-

baiknya. Skripsi ini bertujuan untuk memenuhi syarat mencapai gelar Sarjana

Ekonomi pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta.

Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih belum sempurna,

dalam arti masih terdapat kekurangan baik dari segi materi bahasan maupun

teknik penyajiannya. Untuk itu penulis mengharapkan sekaligus sangat

menghargai saran dan kritik dari pembaca, guna mewujudkan karya ilmiah yang

lebih berkualitas.

Dalam penyelesaian skripsi ini, penulis tidak lepas dari bantuan,

bimbingan, petunjuk dan saran dari semua pihak yang telah membantu dalam

penyelesaian skripsi ini. Oleh karena itu penulis ingin menyampaikan ucapan

terima kasih kepada :

1. Ayahanda Sandy Haryanto dan Ibunda Indhrawaty Diah Permata atas

kesabarannya yang telah membesarkan, mendidik dan mengasuh penulis

dengan penuh rasa kasih sayang yang besar dan tulus, serta senantiasa

mendukung dan memanjatkan doa sehingga skripsi ini dapat terselesaikan

dengan baik.

2. Bapak Prof. Dr. Abdul Hamid, MS, selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan

Bisnis UIN Jakarta

3. Ibu Leis Suzanawati, SE, M.Si selaku Pudek I bidang akademik, Ibu

Yulianti, SE, M.Si selaku Pudek II bidang administrasi umum, dan bapak

Page 10: PENGARUH ORIENTASI BELANJA DAN GENDER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24021/1/Skripsi... · online information search and online purchase, and the differences

v

Herni Ali HT, SE, MM selaku pudek III bidang kemahasiswaan yang telah

memberikan motivasi dan didikan yang baik untuk penulis.

4. Bapak Dr. Ahmad Dumyathi Bashori, MA selaku Ketua Jurusan

Manajemen dan Ibu Titi Dewi Warnida, SE, M.Si selaku Sekretaris

Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Jakarta

5. Bapak Dr. Ahmad Dumyathi Bashori, MA selaku Pembimbing I dan Ibu

Leis Suzanawati, SE, Msi selaku Pembimbing II yang telah meluangkan

waktu untuk memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis

dalam menyelesaikan skripsi.

6. Bapak Dr. Suhendra, MM selaku salah satu penguji komprehensif yang

telah memberikan motivasi dan ilmu kepada penulis.

7. Seluruh dosen, asisten dosen, karyawan dan staf Fakultas Ekonomi dan

Bisnis, khususnya yang berada di jurusan Manajemen yang telah

memberikan ilmu pengetahuan yang tak ternilai harganya serta pelayanan

akademik selama ini bagi penulis.

8. Teman-teman kuliah jurusan Manajemen angkatan 2007, khususnya kelas

C dan kelas pemasaran B yang telah memberikan dukungan, keceriaan,

kenangan, serta berbagi pengalaman selama kita kuliah bersama-sama.

Teman-teman seperjuangan, Resha, Agi, Isti, Neng, Wandi, terima kasih

atas sharing-sharingnya :D

9. Geng rempongers Yolan, Pipit, Wenny dan my PIC Arini yang kadang

nyebelin tapi ngangenin, hahaha :D Terima kasih atas kebersamaan,

kegilaan, dan dukungannya selama ini. Semoga kebersamaan ini akan

terjalin seterusnya.

10. Sahabat terbaik dari SMA, para cewek kece, Zahra, Odi, Fitri, Nadia yang

terus saling mendukung dan tentunya ikut mewarnai kehidupanku selama

beberapa tahun belakangan ini.

11. Para sepupu Punyun, Pulut, Pumon yang telah berbagi ilmu, semangat,

pelukan, canda tawa, kesenangan, kesedihan, keharuan, kegalauan yang

tak pernah putus, dan yang terpenting selalu memberikan motivasi yang

baik untukku selama ini, terutama ketika selama proses penyelesaian

Page 11: PENGARUH ORIENTASI BELANJA DAN GENDER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24021/1/Skripsi... · online information search and online purchase, and the differences

vi

skripsi ini. Teruntuk Tecin, terima kasih yang juga tak terkira karena

sering diculik kemana-mana untuk menemani mencari referensi atau

sekedar jalan-jalan melepas penat hehehe.. Juga dua lagi, untuk para

sepupu, Dinda dan Phalen yang juga telah menyemangati penulis dalam

menyelesaikan skripsi ini.

12. Sahabat dan saudara baruku di FOSMA UIN dan Naml Foundation, trio

Kameta - Kacipa - Kalia, Racil, Nina, Rifa, Hani, Ibnu, Romi, Reza, Kak

Oci, Abe, Kak Wildan, Kak Novas, Angga, Dian, Lela, Ulan Bonte, serta

yang lainnya yang tak dapat penulis sebutkan satu per satu, atas doa,

dukungan dan perhatiannya (yang kadang mengganggu :p) selama ini.

Ucapan khusus teruntuk pasangan Kak Isti dan Kak Bhara yang pernah

direpotkan masalah statistik, haha terima kasih kakak S.S.T :D

13. Keluarga besarku, Eyang Uti, para om dan tanteku, serta para sepupu,

sodara dan sodari yang selalu memberikan dukungan melalui doa sehingga

akhirnya skripsi ini bisa terselesaikan dengan baik.

14. Kepada pihak-pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah

membantu penulis secara langsung maupun tidak langsung dalam

menyelesaikan skripsi ini.

Semoga Allah SWT memberikan balasan kebaikan pahala atas semua

kebaikan pihak-pihak yang telah membantu dalam masa perkuliahan dan

proses penyelesaian skripsi ini. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi semua

pihak yang membutuhkan dan memberikan masukan bagi penelitian

selanjutnya.

Jakarta, 25 Oktober 2013

Penulis,

Gita Chairun Nisa

Page 12: PENGARUH ORIENTASI BELANJA DAN GENDER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24021/1/Skripsi... · online information search and online purchase, and the differences

vii

DAFTAR ISI

Daftar Riwayat Hidup ................................................................................... i

Abstract ........................................................................................................ ii

Abstrak ......................................................................................................... iii

Kata Pengantar .............................................................................................. iv

Daftar Isi ....................................................................................................... vii

Daftar Tabel ................................................................................................... x

Daftar Gambar .............................................................................................. xiii

Daftar Lampiran ........................................................................................... xiv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ................................................................... 1

B. Perumusan Masalah .......................................................................... 8

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ......................................................... 10

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Electronic Commerce ....................................................................... 12

B. Orientasi Belanja .............................................................................. 13

1. Shopping Enjoyment .................................................................. 15

2. Brand/Fashion Cosncious ......................................................... 17

3. Convenience/Time Conscious .................................................... 18

4. Price Conscious ........................................................................ 20

5. Shopping Confidence ................................................................. 22

6. Brand/Store Loyalty .................................................................. 22

C. Gender Differences .......................................................................... 24

D. Information Search ........................................................................... 26

Page 13: PENGARUH ORIENTASI BELANJA DAN GENDER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24021/1/Skripsi... · online information search and online purchase, and the differences

viii

1. Online Information Search ........................................................ 27

E. Belanja Online ................................................................................. 29

F. Penelitian Terdahulu ........................................................................ 30

G. Kerangka Penelitian ......................................................................... 32

H. Hipotesis .......................................................................................... 34

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian ................................................................ 39

B. Metode Penentuan Sampel ............................................................... 39

C. Metode Pengumpulan Data ............................................................... 40

D. Metode Analisis Data ....................................................................... 43

E. Operasional Variabel Penelitian ....................................................... 54

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Sekilas dan Gambaran Umum Objek Penelitian

1. Sejarah Perkembangan E-commerce .......................................... 57

2. Perkembangan E-commerce di Indonesia ................................... 58

B. Pembahasan Hasil Kuesioner

1. Uji Validitas Data ...................................................................... 59

2. Uji Realibilitas .......................................................................... 61

3. Deskriptif Responden ................................................................ 62

C. Pembahasan dan Analisis Data

1. Analisis Deskriptif Variabel

a. Deskriptif Variabel Shopping enjoyment ............................. 67

b. Deskriptif Variabel Brand/Fashion Conscious .................... 70

c. Deskriptif Variabel Convenience/Time Conscious ............... 72

d. Deskriptif Variabel Price Conscious ................................... 74

e. Deskriptif Variabel Shopping Confidence ........................... 78

f. Deskriptif Variabel Brand/Store Loyalty ............................. 80

g. Deskriptif Variabel Pencarian Informasi Online .................. 82

Page 14: PENGARUH ORIENTASI BELANJA DAN GENDER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24021/1/Skripsi... · online information search and online purchase, and the differences

ix

h. Deskriptif Variabel Belanja Online ..................................... 83

2. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas Data ............................................................ 84

b. Uji Multikolinieritas ........................................................... 86

c. Uji Heteroskedastisitas ....................................................... 89

d. Uji Autokorelasi ................................................................. 92

3. Uji Hipotesis

a. Analisis Regresi Berganda .................................................. 94

b. Uji Koefisien Determinasi .................................................. 96

c. Uji t (Parsial) ...................................................................... 98

d. Uji F ................................................................................... 117

e. Uji Independent Sample T Test ........................................... 123

BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI

A. Kesimpulan ...................................................................................... 136

B. Implikasi .......................................................................................... 138

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 141

LAMPIRAN ................................................................................................ 145

Page 15: PENGARUH ORIENTASI BELANJA DAN GENDER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24021/1/Skripsi... · online information search and online purchase, and the differences

x

DAFTAR TABEL

No. Keterangan Hal.

3.1 Skala Likert 43

3.2 Operasional Variabel Penelitian 54

4.1 Uji Validitas Item Pertanyaan 60

4.2 Uji Realibilitas 61

4.3 Jenis Kelamin Responden 62

4.4 Fakultas Responden 63

4.5 Semester Responden 64

4.6 Usia responden 65

4.7 Jumlah Pengeluaran Untuk Belanja Online Responden 66

4.8 Berbelanja online membuat saya menjadi gembira 68

4.9 Saya menikmati aktivitas belanja melalui internet 68

4.10 Saya menikmati dalam menghabiskan waktu saya untuk mencari

produk melalui internet

69

4.11 Saya menyukai membeli produk dengan merek yang sudah dikenal 70

4.12 Saya tertarik dengan fashion 71

4.13 Pakaian yang saya pakai selalu up to date sesuai dengan tren

fashion saat ini

71

4.14 Saya dapat menghemat waktu dengan berbelanja di toko online 72

4.15 Bagi saya, hal yang paling penting dalam berbelanja adalah

kenyamanan

73

4.16 Saya membeli produk di toko online yang tampilannya sederhana

dan mudah digunakan

74

4.17 Sebelum melakukan pembelian, saya memperhatikan harga terlebih

dahulu

75

4.18 Saya berbelanja banyak ketika mendapatkan harga promosi 76

4.19 Saya mengunjungi ke berbagai toko online terlebih dahulu sebelum

memutuskan untuk membeli suatu produk

76

Page 16: PENGARUH ORIENTASI BELANJA DAN GENDER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24021/1/Skripsi... · online information search and online purchase, and the differences

xi

4.20 Saya dapat menghemat uang ketika berbelanja melalui internet 77

4.21 Saya memutuskan untuk membeli suatu produk secara online tanpa

bertanya pada orang lain

78

4.22 Saya mampu membeli produk yang tepat untuk saya sendiri” 79

4.23 Saya adalah seorang pembelanja yang baik 79

4.24 Saya melakukan pembelian ulang pada toko atau merek yang sama 80

4.25 Saya tidak berpindah toko atau merek ketika terjadi perubahan

harga pada produk yang biasa saya beli

81

4.26 Memperoleh pengetahuan sebanyak mungkin mengenai ukuran,

warna dan bahan suatu produk

82

4.27 Saya memperoleh pengetahuan sebanyak mungkin mengenai

ukuran, warna dan bahan suatu produk fashion yang akan saya beli

83

4.28 Frekuensi melakukan belanja online dalam satu tahun terakhir 84

4.29 Hasil Uji Normalitas (Y1) 85

4.30 Hasil Uji Normalitas (Y2) 86

4.31 Hasil Uji Multikolinieritas (Y1) 87

4.32 Hasil Uji Multikolinieritas (Y2) 88

4.33 Hasil Uji Heteroskedastisitas (Y1) 90

4.34 Hasil Uji Heteroskedastisitas (Y2) 91

4.35 Hasil Uji Autokorelasi (Y1) 93

4.36 Hasil Uji Autokorelasi (Y2) 93

4.37 Hasil Uji Regresi Berganda (Y1) 95

4.38 Hasil Uji Regresi Berganda (Y2) 96

4.39 Hasil Uji Koefisien Determinasi (Y1) 97

4.40 Hasil Uji Koefisien Determinasi (Y2) 98

4.41 Hasil Uji t Hitung (Y1) 100

4.42 Hasil Uji t Hitung (Y2) 110

4.43 Hasil Uji F Hitung (Y1) 119

4.44 Hasil Uji F Hitung (Y2) 120

4.45 Hasil Uji Asumsi Varians 124

Page 17: PENGARUH ORIENTASI BELANJA DAN GENDER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24021/1/Skripsi... · online information search and online purchase, and the differences

xii

4.46 Hasil Uji Independent Sample T Test (X1) 126

4.47 Hasil Uji Independent Sample T Test (X2) 127

4.48 Hasil Uji Independent Sample T Test (X3) 128

4.49 Hasil Uji Independent Sample T Test (X4) 130

4.50 Hasil Uji Independent Sample T Test (X5) 132

4.51 Hasil Uji Independent Sample T Test (X6) 133

Page 18: PENGARUH ORIENTASI BELANJA DAN GENDER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24021/1/Skripsi... · online information search and online purchase, and the differences

xiii

DAFTAR GAMBAR

No. Keterangan Hal.

1.1 Persentase Penggunaan Internet oleh Penduduk Indonesia 3

1.2 Item yang Diminati Konsumen Online 6

2.1 Hubungan sikap relatif pada pembelian ulang 23

2.2 Kerangka Penelitian 54

Page 19: PENGARUH ORIENTASI BELANJA DAN GENDER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24021/1/Skripsi... · online information search and online purchase, and the differences

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

No. Keterangan Hal.

1. Kuesioner Penelitian 145

2. Skor Jawaban Penelitian 149

3. Hasil Uji Validitas dan Realibilitas 151

4. Hasil Perhitungan SPSS 156

Page 20: PENGARUH ORIENTASI BELANJA DAN GENDER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24021/1/Skripsi... · online information search and online purchase, and the differences

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Seiring perkembangan zaman, persaingan pasar semakin hari terasa

semakin ketat. Semakin banyak penjual yang mencoba masuk ke dalam pasar

yang baru. Di tengah persaingan yang semakin ketat tersebut, para penjual

pun berlomba-lomba untuk mendapatkan pembeli. Berbagai macam cara akan

dilakukan para penjual untuk meraih banyak pembeli, dimulai dari

menawarkan kualitas super, harga yang miring, hingga menawarkan

kemudahan-kemudahan lain seperti layanan pesan antar.

Dengan semakin banyaknya penjual yang menjual barang sejenis,

pembeli pun semakin sulit untuk menentukan pilihan. Berbagai alternatif

yang ditawarkan penjual menjadi penentu seseorang untuk membeli

produknya. Tak jarang para pembeli sering keluar masuk berbagai macam

toko hanya untuk mendapatkan sebuah barang yang sesuai dengan

keinginannya. Tetapi berbeda dengan mereka yang memiliki sedikit waktu

untuk berbelanja. Mereka tidak mau membuang waktunya untuk keluar

masuk toko hanya untuk mendapatkan sebuah barang. Mereka menginginkan

kemudahan dalam melakukan pembelian barang yang diinginkannya.

Pencarian informasi merupakan tahap penting dalam model pengambilan

keputusan konsumen. Internet dapat mempermudah pencarian online dan

Page 21: PENGARUH ORIENTASI BELANJA DAN GENDER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24021/1/Skripsi... · online information search and online purchase, and the differences

2

pembelian aktual (Nam, 2003:40). Sebelum konsumen melakukan pembelian,

seperti biasa mereka sebelumnya akan mencari informasi mengenai produk

yang diinginkannya, atau pun produk yang sedang ditawarkan oleh penjual.

Bagi konsumen online, pencarian informasi tersebut bisa didapat melalui

search engine di internet, atau dengan berkeliling keluar masuk toko online.

Informasi yang dikumpulkan bisa berupa harga, merek, spesifikasi barang,

bentuk, bahan material, dan lain-lain yang selanjutkan dijadikan bahan

pertimbangan konsumen untuk melakukan pembelian.

Fenomena tersebut menjadikan peluang bagi para penjual untuk

memanfaatkan teknologi yang menawarkan kemudahan bagi mereka, yaitu

internet. Internet adalah jaringan publik luas dari jaringan komputer yang

menghubungkan pengguna di seluruh dunia satu sama lain dan

menghubungkan mereka dengan “penyimpanan informasi” yang sangat besar

(Kotler dan Armstrong, 2010:237). Jumlah pengguna internet yang besar dan

semakin berkembang, telah mewujudkan budaya internet. Berdasarkan survey

yang telah dilakukan, diketahui bahwa jumlah pengguna internet di Indonesia

semakin meningkat (tabel 1.1). Dimulai dari tahun 2000, prosentase

penduduk Indonesia yang menggunakan internet sebesar 1%, kemudian di

tahun 2007 menjadi 8,9%, lalu meningkat hingga 10,5% di tahun 2008, dan

terus meningkat di tahun 2010, yakni sebesar 12,3%. Penelitian yang

dilakukan Yahoo bersama TNS pada tahun 2010 kepada responden pengguna

internet menunjukkan bahwa 64% pengguna internet di Indonesia adalah pada

kelompok usia 15-29 tahun sedangkan kelompok usia 30-34 tahun sebanyak

Page 22: PENGARUH ORIENTASI BELANJA DAN GENDER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24021/1/Skripsi... · online information search and online purchase, and the differences

3

16% (Alfiyah, 2012). Data juga menunjukkan bahwa pemanfaatan internet

sebagai media jual-beli saat ini didominasi oleh kalangan anak muda, baik itu

sebagai penjual maupun pembeli. Hal tersebut tidaklah mengherankan, karena

sebagian besar dari para pengguna internet aktif adalah orang-orang yang

berusia 17-40 tahun (http://www.dinomarket.com).

Gambar 1.1

Persentase Penggunaan Internet oleh Penduduk Indonesia

Sumber: www.internetworldstats.com

Internet juga mempunyai pengaruh yang besar atas ilmu dan pandangan

dunia. Dengan hanya berpandukan mesin pencari seperti Google, pengguna di

seluruh dunia mempunyai akses internet yang mudah atas bermacam-macam

informasi. Perkembangan Internet juga telah mempengaruhi perkembangan

ekonomi. Teknologi ini dimanfaatkan oleh beberapa penjual yang ingin

memasuki pasar baru atau pun melebarkan sayap usahanya. Penggunaan

0

2

4

6

8

10

12

14

2005 2007 2008 2010

Persentase

penggunaan Internet

oleh Penduduk

Indonesia

Page 23: PENGARUH ORIENTASI BELANJA DAN GENDER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24021/1/Skripsi... · online information search and online purchase, and the differences

4

teknologi internet merupakan pilihan yang populer dipilih oleh para penjual

beberapa tahun belakangan ini. Berbagai transaksi jual beli yang sebelumnya

hanya bisa dilakukan dengan cara tatap muka (dan sebagian sangat kecil

melalui pos atau telepon), kini sangat mudah dan sering dilakukan melalui

Internet. Proses jual beli yang didukung dengan perangkat elektronik,

terutama internet ini dikenal dengan nama e-commerce (Kotler dan

Armstrong, 2010).

Dalam usaha untuk mendapatkan banyak pembeli, para pedagang

mencoba mempromosikan barang dagangannya melalui internet. Tidak hanya

itu, banyak juga para pedagang yang membuat suatu situs tertentu yang

disebutnya sebagai ‘toko online’, untuk memenuhi kebutuhan para konsumen

yang menginginkan kemudahan dalam berbelanja. Toko online merupakan

pilihan mudah bagi orang yang memiliki sedikit waktu untuk berbelanja,

namun memiliki banyak kebutuhan untuk dipenuhi. Mereka bisa memilih dan

membeli barang yang diinginkan kapanpun tanpa harus pergi ke toko ataupun

pusat perbelanjaan. Mereka hanya tinggal duduk santai di rumah atau bisa

saja di kantor, kemudian membuka internet lalu mulai melakukan pencarian

terhadap barang yang diinginkannya. Cukup dengan beberapa klik, barang

yang diinginkannya tersebut akan segera dimiliki. Banyak diantara toko

online tersebut yang tidak memiliki toko nyata. Jadi, mereka hanya

mengandalkan internet sebagai media pertemuan antara penjual dan pembeli.

Page 24: PENGARUH ORIENTASI BELANJA DAN GENDER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24021/1/Skripsi... · online information search and online purchase, and the differences

5

Ada beberapa alternatif media yang digunakan bagi para penjual untuk

menawarkan produknya secara online, melalui blog salah satunya. Sebut saja

Blogspot, Multiply, blogger.com, dan masih banyak lagi. Blog tersebut dapat

dimiliki dengan mudah secara gratis. Penjual bisa menambahkan ornamen-

ornamen sendiri yang sesuai dengan barang yang dijualnya ataupun sesuai

kepribadian pemilik toko. Selain itu, blog tersebut juga menawarkan template

menarik yang dapat digunakan para penjual untuk menarik minat pembeli.

Situs jejaring sosial seperti facebook dan twitter pun kini sudah mulai banyak

digunakan pagi para penjual untuk mendirikan toko online-nya. Berbeda

dengan blog, penampilan toko online di situs jejaring sosial tidak dapat

disesuaikan dengan keinginan pribadi pemilik toko. Mereka hanya bisa

menampilkan gambar-gambar produk yang akan dijual. Alternatif lain yang

dapat dipilih adalah dengan membuat situs web sendiri. Disini penjual lebih

bebas dalam menentukan tampilan yang akan digunakan untuk toko online

nya tersebut. Situs web bisa didapatkan secara gratis, ataupun dapat juga

dengan menggunakan situs web yang berbayar.

Sebuah survei yang dilakukan oleh perusahaan Nielsen, menunjukkan

bahwa sekitar 85% dari responden telah melakukan pembelian secara online.

Hal ini menunjukkan perbaikan dalam tren belanja online. Klaim lain adalah

bahwa sekitar 50% dari orang yang menggunakan internet di seluruh dunia,

adalah pembeli online aktif. Sebuah survei yang dilakukan sekitar tahun

2009, tentang jumlah pembeli online, tercatat sekitar 627 juta orang

melakukan transaksi online, kemudian telah meningkat sekarang menjadi 875

Page 25: PENGARUH ORIENTASI BELANJA DAN GENDER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24021/1/Skripsi... · online information search and online purchase, and the differences

6

juta orang. Orang-orang dari Negara-negara seperti Korea, Jerman, Inggris,

Jepang dan Amerika Serikat, adalah mereka yang sangat gemar belanja online

(sumberdaya.web.id).

Gambar 1.2

Item yang Diminati Konsumen Online

Sumber:www.viva.co.id

Di Indonesia sendiri, berdasarkan temuan Nielsen bertajuk Global

Nielsen Consumer Report 2009, sebanyak 47% masyarakat di Indonesia

pernah melakukan transaksi online. Berdasarkan gambar 1.1 diatas, terlihat

Item yang paling popular ditransaksikan adalah reservasi tiket pesawat, yakni

sebesar 40%. Selain itu, item lain seperti kategori buku diminati konsumen

sebesar 37%, kategori baju, aksesoris, dan sepatu sebesar 21%, serta kategori

barang elektronik juga sebesar 21% (Chandrataruna, 2010). untuk persentase

reservasi tiket

pesawat, 40%

buku, 37%

baju, aksesoris

dan

sepatu, 21%

elektronik, 2%

Page 26: PENGARUH ORIENTASI BELANJA DAN GENDER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24021/1/Skripsi... · online information search and online purchase, and the differences

7

penetrasi penduduk Indonesia yang pernah melakukan belanja online,

berdasarkan catatan MarkPlus Insight tahun 2010, baru sebesar 6,3%. Namun,

ketika survei kembali dilakukan pada bulan April 2011, penetrasi belanja

online meningkat dua kali lipat menjadi 12,7%. Data ini menunjukkan bahwa

dari waktu ke waktu belanja melalui internet akan semakin meningkat ke

depannya (Hassanuddin, 2011).

Dalam belanja online, gender dapat mempengaruhi kegiatan belanja.

Meskipun di jaman globalisasi sekarang ini kesetaraan gender selalu

dijunjung tinggi oleh masyarakat, bahkan pria dan wanita dianggap memiliki

kemampuan yang sama dalam memutuskan berbelanja online, tapi dalam

beberapa penelitian menunjukkan bahwa gender merupakan faktor penting

yang dapat mempengaruhi konsumen dalam perilaku belanja secara online

(Prabowo dan Suwarsi, 2009:108). Dalam sebuah penelitian, ditemukan

bahwa terdapat perbedaan jumlah produk atau jasa yang dibeli secara online

antara pembeli pria dan wanita (Leonard dalam Lim et al, 2010:158). Gender

dikatakan merupakan faktor yang membedakan frekuensi pembelian online

(Wells dan Chen dalam Prabowo dan Suwarsi, 2009:108). Selanjutnya dalam

penelitian yang dilakukan Prabowo dan Suwarsi (2008), juga terdapat

perbedaan dimensi shopping orientation, online search information, dan

online purchase antara pria dan wanita.

Berdasarkan penjelasan yang telah diurai penulis mengenai beberapa

literatur yang membahas tentang variabel orientasi belanja, gender difference,

Page 27: PENGARUH ORIENTASI BELANJA DAN GENDER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24021/1/Skripsi... · online information search and online purchase, and the differences

8

online information search dan belanja online mendorong penulis untuk

meneliti variable-variabel tersebut. Sehingga diperoleh judul penelitian yaitu

“Pengaruh Orientasi Belanja dan Gender Differences terhadap Pencarian

Informasi Online dan Belanja Online” dengan studi kasus pada Mahasiswa

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

B. Perumusan Masalah

Dengan memodifikasi penelitian sebelumnya yang dilakukan olehSeock

dan Bailey (2008), peneliti menggunakan enam variabel independen untuk

menjelaskan Orientasi Belanja, yaitu variabel Shopping Enjoyment, Brand

Conscious, Price Conscious, Shopping Confidence, Convenience/Time

Conscious, dan Brand/Store Loyalty. Variabel-variabel tersebut digunakan

peneliti untuk mengukur pengaruh Orientasi Belanja terhadap Pencarian

Informasi Online dan Belanja Online. Dalam penelitian ini, peneliti juga akan

meneliti apakah terdapat perbedaan orientasi belanja antara Pria dan Wanita.

Berdasarkan uraian tersebut, maka permusan masalah dari penelitian ini

adalah sebagai berikut:

1. Apakah Shopping Enjoyment berpengaruh secara signifikan terhadap

Pencarian Informasi Online?

2. Apakah Brand Conscious berpengaruh secara signifikan terhadap

Pencarian Informasi Online?

3. Apakah Convenience/Time Conscious berpengaruh secara signifikan

terhadap Pencarian Informasi Online?

Page 28: PENGARUH ORIENTASI BELANJA DAN GENDER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24021/1/Skripsi... · online information search and online purchase, and the differences

9

4. Apakah Price Conscious berpengaruh secara signifikan terhadap

Pencarian Informasi Online?

5. Apakah Shopping Confidence berpengaruh secara signifikan terhadap

Pencarian Informasi Online?

6. Apakah Brand/Store Loyalty berpengaruh secara signifikan terhadap

Pencarian Informasi Online?

7. Apakah Shopping Enjoyment, Brand Conscious, Convenience, Price

Conscious, Shopping Confidence, dan Brand/Store Loyalty berpengaruh

secara simultan terhadap Pencarian Informasi Online?

8. Apakah Shopping Enjoyment berpengaruh secara signifikan terhadap

Belanja Online?

9. Apakah Brand Conscious berpengaruh secara signifikan terhadap Belanja

Online?

10. Apakah Convenience/Time Conscious berpengaruh secara signifikan

terhadap Belanja Online?

11. Apakah Price Conscious berpengaruh secara signifikan terhadap Belanja

Online?

12. Apakah Shopping Confidence berpengaruh secara signifikan terhadap

Belanja Online?

13. Apakah Brand/Store Loyalty berpengaruh secara signifikan terhadap

Belanja Online?

Page 29: PENGARUH ORIENTASI BELANJA DAN GENDER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24021/1/Skripsi... · online information search and online purchase, and the differences

10

14. Apakah Shopping Enjoyment, Brand Conscious, Convenience/Time

Conscious, Price Conscious, Shopping Confidence, dan Brand/Store

Loyalty berpengaruh secara simultan terhadap Belanja Online?

15. Apakah terdapat perbedaan Shopping Enjoyment antara Pria dan Wanita?

16. Apakah terdapat perbedaan Brand Conscious antara Pria dan Wanita?

17. Apakah terdapat perbedaan Convenience/Time Conscious antara Pria dan

Wanita?

18. Apakah terdapat perbedaan Price Conscious antara Pria dan Wanita?

19. Apakah terdapat perbedaan Shopping Confidence antara Pria dan

Wanita?

20. Apakah terdapat perbedaan Brand/Store Loyalty antara Pria dan Wanita?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang diuraikan penulis, maka tujuan

dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh Shopping

enjoyment, brand conscious, price conscious, shopping confidence,

convenience/time conscious, dan brand/store loyalty terhadap pencarian

informasi online dan belanja online, serta menganalisis perbedaan

orientasi belanja antara pria dan wanita dengan mengambil studi kasus

pada mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Page 30: PENGARUH ORIENTASI BELANJA DAN GENDER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24021/1/Skripsi... · online information search and online purchase, and the differences

11

2. Manfaat Penelitian

a. Bagi Peneliti

1) Peneliti dapat menerapkan ilmu Ekonomi khususnya dalam

bidang Manajemen Pemasaran yang telah diperoleh selama

perkuliahan

2) Sebagai media untuk menambah wawasan pengetahuan

mengenai pengaruh orientasi belanja dan gender differences

terhadap pencarian informasi online dan belanja online

b. Bagi pihak toko online

Agar pemilik toko online mengetahui seberapa besar pengaruh

orientasi belanja dan gender differences terhadap pencarian

informasi online dan belanja online dan untuk membantu

memutuskan strategi yang akan diambil untuk meningkatkan

pembelian konsumen

c. Bagi akademisi

Sebagai referensi untuk mempermudah para akademisi yang

ingin melakukan penelitian dengan objek yang sama, sehingga

penelitian berikutnya dapat lebih baik lagi

Page 31: PENGARUH ORIENTASI BELANJA DAN GENDER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24021/1/Skripsi... · online information search and online purchase, and the differences

12

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Electronic Commerce

E-commerce diartikan sebagai kegiatan menjual produk secara online,

tapi faktanya jenis bisnis apapun yang dilakukan secara elektronik adalah e-

commerce. Kegiatan e-commerce merupakan kegiatan membuat, mengelola,

dan meluaskan hubungan komersial secara online (Kienan, 2001).

Terdapat empat kategori dalam istilah e-commerce (Bearden et al., 2001),

yaitu:

1. Bussiness to Customer (B2C), pelaku bisnis melakukan penjualan barang

dan jasa kepada konsumen akhir.

2. Business to Business (B2B), melibatkan penjualan produk dan layanan

antar perusahaan. Pemasar B2B menggunakan situs web B2B, e-mail,

catalog produk online, jaringan perdagangan online, dan sumber daya

online lainnya untuk menjangkau pelanggan bisnis baru, melayani

pelanggan yang ada dengan lebih efektif, dan memperoleh efisiensi

pembelian dan harga yang lebih baik.

3. Consumer to Consumer (C2C), konsumen dapat melakukan transaksi jual

beli atau pertukaran informasi barang atau jasa secara langsung dengan

konsumen lainnya, melibatkan konsumen yang menjual secara langsung

Page 32: PENGARUH ORIENTASI BELANJA DAN GENDER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24021/1/Skripsi... · online information search and online purchase, and the differences

13

ke konsumen. Transaksi ini terjadi di dalam naungan sebuah situs web.

Contohnya seperti situs web eBay, amazon.com, dan kaskus.co.id yang

memungkinkan orang menjual barang mereka ke konsumen lain atau

dengan melelangnya kepada penawar tertinggi.

4. Consumer to Business (C2B), konsumen individu menjual produk atau

jasa kepada pelaku bisnis.

B. Orientasi Belanja

Orientasi belanja adalah gaya pembeli yang menempatkan penekanan

khusus pada aktivitas tertentu (Hawkins, Best, dan Coney dalam Gehrt dan

Shim, 1998:35). Orientasi belanja dapat didefinisikan sebagai gaya

pembelanja yang memberikan penekanan khusus pada gaya hidup belanja

yang mencakup kegiatan belanja, kepentingan dan pendapat, dan

mencerminkan pandangan dari belanja sebagai sebuah fenomena sosial,

rekreasi dan ekonomi yang kompleks (Visser dan Preez dalam Hassan et al.,

2010:176). Orientasi belanja dikonsepkan sebagai bagian tertentu dari gaya

hidup dan dijalankan oleh berbagai kegiatan, kepentingan dan pernyataan

pendapat yang relevan dengan tindakan belanja (Li et al. dalam Kwek et

al.,2010:5).

Orientasi belanja dapat diidentifikasi menjadi sebelas kelompok: pembeli

confident, brand conscious, convenience/time conscious, pembeli mall,

pembeli toko lokal, pembeli apatis terhadap produk yang dibuat oleh

Amerika, pembeli katalog, penampilan manajer, pengguna kartu kredit,

Page 33: PENGARUH ORIENTASI BELANJA DAN GENDER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24021/1/Skripsi... · online information search and online purchase, and the differences

14

pembeli ekonomis dan fashion conscious. Pembeli confident yakin akan

kemampuannya membuat keputusan dalam melakukan pembelanjaan,

sedangkan brand conscious mencari merek-merek yang terkenal.

Convenience/time conscious mencari toko yang paling nyaman menurut

mereka, sedangkan pembeli mall lebih menyukai berbelanja di pusat

perbelanjaan. Pembeli toko lokal lebih menyukai untuk membeli pada toko-

toko lokal yang lebih kecil, sedangkan pembeli apatis terhadap produk yang

dibuat oleh Amerika tidak peduli di mana produk tersebut dibuat. Pembeli

katalog memilih untuk berbelanja melalui katalog. Appearance managers

meyakini bahwa pilihan akan suatu produk akan mempengaruhi reputasi

mereka di mata orang lain. Pembeli ekonomis lebih memperhatikan produk

yang lebih murah, sedangkan fashion conscious membeli produk sesuai

musim yang sedang terjadi (Shim dan Kostiopulos dalam Zhang, 2010:11).

Hong et al dalam Prabowo dan Suwarsi (2007) melakukan penelitian

pada konsumen Korea yang menggunakan internet untuk pembelian. Dari

penelitian tersebut ditemukan bahwa konsumen bervariasi karena adanya

perbedaan orientasi belanja. Mereka mengidentifikasi empat tipe dalam

orientasi belanja, yaitu: highly-involved, customer service conscious, price

conscious dan apathetic shopping orientations. Mereka menemukan bahwa

highly-involved shoppers cenderung mencari informasi yang lebih luas

mengenai produk atau jasa dan lebih menyukai internet untuk berbelanja.

Page 34: PENGARUH ORIENTASI BELANJA DAN GENDER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24021/1/Skripsi... · online information search and online purchase, and the differences

15

Seock dan Bailey (2008) mengakui ada 7 orientasi belanja, yaitu:

1. Shopping enjoyment, pembeli pada segmen ini menikmati transaksi

pembelian tidak hanya untuk produk yang dibeli, tetapi demi

pengalaman itu sendiri.

2. Brand and fashion conscious shopper, mencari merek-merek terkenal

dan lebih trendi

3. Price conscious, adalah pembeli yang mencari harga produk yang

lebih rendah

4. Shopping confidence, adalah pembeli yang yakin pada kemampuan

mereka untuk menjadi pembeli yang bijaksana

5. Convenience/time conscious, lebih mencari transaksi pembelian yang

membuat mereka nyaman

6. In-home shopping, adalah pembeli yang lebih suka berbelanja dari

rumah

7. Brand/store loyalty, merupakan segmen yang menujukkan para

pembeli yang setia terhadap merek atau toko tertentu.

1. Shopping Enjoyment

Shopping Enjoyment atau kesenangan belanja diartikan sebagai

kesenangan yang diperoleh dari proses belanja (Beatty dan Ferrell

dalam Kwek et al.,2010:8). Kenikmatan belanja diidentifikasi menjadi

tiga jenis konstruk, yang meliputi pelarian, kesenangan, dan gairah.

Pelarian tercermin dalam kenikmatan yang berasal dari melakukan

Page 35: PENGARUH ORIENTASI BELANJA DAN GENDER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24021/1/Skripsi... · online information search and online purchase, and the differences

16

kegiatan yang menarik, sampai ke titik yang menawarkan pelarian diri

dari tuntutan dunia sehari-hari. Kesenangan adalah sejauh mana

seorang merasa gembira, bahagia, atau puas dalam belanja online.

Sedangkan gairah adalah sejauh mana seorang merasa terangsang,

aktif, atau waspada selama melakukan belanja online (Menon dan

Khan dalam Kwek et al.,2010:8). Konsumen yang masuk dalam

kategori shopping enjoyment, akan mencapai kesenangannya dengan

menghabiskan waktu untuk melakukan browsing produk yang

diinginkannya (Seock dan Bailey, 2008:118). Seock dan Bailey juga

menjadikan suasana hati yang bagus sebagai salah satu alat ukur dari

shopping enjoyment. Suasana hati yang bagus atau positif dapat

berupa perasaan suka, bagus dan senang (Peter dan Olson, 1999).

Menurut Menon dan Kahn dalam Kwek et al (2010), pengalaman

yang menyenangkan atau membangkitkan akan berdampak pada

pengalaman berikutnya. Jika pelanggan merasa senang dan

membangkitkan rangsangan selama pengalaman belanja online

mereka, mereka lebih cenderung terlibat dalam perilaku pembelian

berikutnya. Kenikmatan belanja diciptakan dari kesenangan dari

pengalaman belanja online, bukan dari penyelesaian aktivitas

berbelanja. Dengan demikian kenikmatan belanja mencerminkan

persepsi pelanggan mengenai hiburan dalam berbelanja online.

Page 36: PENGARUH ORIENTASI BELANJA DAN GENDER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24021/1/Skripsi... · online information search and online purchase, and the differences

17

2. Brand/Fashion Conscious

Brand/Fashion Conscious adalah pembeli yang mencari merek

yang sudah dikenal (Shim dan Kotsiopulos dalam Zhang, 2010).

Brand/fashion conscious shopper memiliki arti konsumen yang sadar

akan merek atau mode. Pembeli yang sadar akan merek dan mode

akan mengunjungi situs web untuk memeriksa produk terbaru dari

situs tersebut dan mereka akan membelinya jika sesuai dengan selera

mereka (Seock dan Bailey, 2008:118). Merek didefinisikan sebagai

pembeda nama atau simbol (seperti logo, merek dagang dan desain

package) yang dimaksudkan untuk mengidentifikasi barang atau jasa

penjual atau pengecer, dan membedakan mereka dari pesaingnya

(Aaker dalam Tjiptono, 2007). Merek adalah nama, istilah, tanda,

simbol, atau rancangan, atau kombinasi dari semuanya, yang

dimaksudkan untuk mengidentifikasi barang atau jasa penjual atau

kelompok penjual dan untuk mendiferensiasikannya dari barang atau

jasa pesaing (Kotler, 2009:332). Merek lebih dari sekedar nama dan

simbol. Merek adalah elemen penting dalam hubungan perusahaan

dengan konsumen. Merek merepresentasikan persepsi konsumen dan

perasaan terhadap produk dengan kinerja produk tersebut (Kotler dan

Armstrong, 2010:260). Bagi banyak penjual online, nama merek

adalah nama perusahaan dalam lingkungan e-commerce. Perusahaan

yang terpercaya dan nama merek digunakan untuk menggantikan

informasi mengenai suatu produk oleh konsumen yang ingin

Page 37: PENGARUH ORIENTASI BELANJA DAN GENDER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24021/1/Skripsi... · online information search and online purchase, and the differences

18

melakukan pembelian online (Ward dan Lee dalam Kwek et al.,

2010). Nama merek yang kuat bukan hanya menarik pelanggan yang

baru, tapi juga memiliki kemampuan untuk membuat pelanggan

merasa nyaman dengan keputusan pembelian mereka (Kwek et al.,

2010).

3. Convenience/Time Conscious

Convenience/Time Conscious dapat diartikan sebagai pembeli

yang sadar akan waktu dan kenyamanan. Pembeli dengan tipe ini

memiliki kecenderungan untuk berbelanja di toko yang dapat

menghemat waktu ketika mereka melakukan kegiatan belanja (Seock

dan Bailey, 2008:119). Convenience atau kenyamanan dapat diartikan

sebagai segala sesuatu yang berkaitan dengan penghematan dimensi

waktu dan usaha dalam melakukan suatu transaksi pembelian.

Kenyamanan jasa adalah persepsi konsumen terhadap waktu dan

usaha berkaitan dengan pembelian atau pemakaian suatu jasa.

Konseptualisasi ini menggunakan dimensi waktu dan usaha sebagai

manfaat kenyamanan (penghematan waktu dan atau usaha) atau biaya

atau beban ketidaknyamanan (pemborosan waktu dan atau usaha)

(Berry et al, dalam Tjiptono, 2007:60). Dilihat dari sisi e-commerce,

kenyamanan dapat mengacu pada sejauh mana pelanggan merasa

bahwa suatu situs web bersifat sederhana, intuitif, dan mudah

digunakan (Srinivasan et al, 2002).

Page 38: PENGARUH ORIENTASI BELANJA DAN GENDER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24021/1/Skripsi... · online information search and online purchase, and the differences

19

Beberapa studi menunjukkan bahwa kenyamanan adalah

motivator utama bagi pelanggan untuk berbelanja online dan

berinteraksi dengan vendor online (Meuter et al dalam Kwek et al,

2010:8). Kemungkinan pembelian online akan meningkat seiring

dengan peningkatan persepsi pelanggan terhadap kenyamanan belanja

online (Bhatnagar et al dalam Kwek et al, 2010:8). Beberapa jenis

kemudahan dapat dianggap sebagai keseluruhan proses berbelanja.

Sebagai contoh, produk yang mudah dijangkau memiliki “kemudahan

akses”, sedangkan produk-produk yang mudah untuk ditemukan dan

dibandingkan menunjukkan “kenyamanan pencarian”. “kenyamanan

kepemilikan” terjadi ketika produk mudah diperoleh, sedangkan

kemudahan pembelian dan pengembalian memungkinkan pembeli

untuk memiliki “kenyamanan transaksi”. Selain itu, belanja yang

cepat dan tanpa penundaan mewujudkan “kenyamanan waktu”

(Seiders et al dalam Kwek et al, 2010:8).

Kenyamanan sering dikonseptualisasikan sebagai gagasan

berorientasi waktu, meskipun ada bukti bahwa kemudahan tidak

terdiri dari dimensi ruang dan usaha. Masing-masing mungkin

termotivasi oleh satu atau semua dimensi. Misalnya belanja online

mengeliminasi waktu berkendara dan memungkinkan pembeli untuk

mengakses toko yang jauh (Gehrtet al dalam dalam Kwek et al,

2010:9).

Page 39: PENGARUH ORIENTASI BELANJA DAN GENDER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24021/1/Skripsi... · online information search and online purchase, and the differences

20

4. Price Conscious

Price conscious adalah pembeli yang memusatkan perhatian pada

harga suatu barang. Mereka mencari dan membandingkan suatu

penawaran dengan harga yang lebih rendah. Konsumen akan

mengunjungi situs internet untuk mencari tahu tentang penjualan atau

penawaran promosi, atau untuk membandingkan harga dari situs

perusahaan yang berbeda. Harga yang rendah dapat menjadi faktor

yang menyebabkan seorang konsumen memilih salah satu situs web

mana yang akan mereka pilih (Seock dan Bailey, 2008:118). Calon

pembeli yang sadar akan harga sering juga dikatakan sebagai

economic shopper (pembeli ekonomis). Pembeli ekonomis adalah

mereka yang berkeliling-keliling sebelum melakukan keputusan

pembelian (Vijayasarathy dan Jones dalam Kwek et al, 2010:8).

Pendapat lain mengatakan pembeli ekonomis adalah mereka yang

menaruh perhatian pada penghematan uang (Shim dan Kotsiopulos

dalam Zhang, 2010:12). Pembeli ekonomis juga dideskripsikan

sebagai kelompok yang memiliki perhatian utama pada harga berbagai

produk sehingga mereka akan berbelanja untuk pilihan harga dan

kualitas yang terbaik (Lumpkin dalam Zhang, 2010:11).

Harga adalah sejumlah uang yang dibebankan untuk sebuah

produk atau jasa, atau sejumlah nilai yang pelanggan tukarkan atas

kepemilikan atau penggunaan manfaat dari sebuah produk atau jasa

(Kotler dan Armstrong, 2010: 314). Harga adalah sejumlah nilai tukar

Page 40: PENGARUH ORIENTASI BELANJA DAN GENDER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24021/1/Skripsi... · online information search and online purchase, and the differences

21

yang dibebankan untuk mendapatkan suatu produk atau jasa. Pada

zaman dahulu, untuk mendapatkan suatu barang atau jasa biasa

dilakukan dengan barter. Namun seiring perkembangan zaman, kini

masyarakat telah mengenal uang sebagai alat tukar untuk

mendapatkan barang atau jasa yang diinginkan.

Harga merupakan aspek penting dalam belanja online. Kekuatan

harga terbukti nyata dalam peringkat format toko. Beberapa pembeli

sangat sensitif terhadap harga dan karena itu melihat barang yang

murah. Individu itu akan secara aktif mencari dan membeli produk

dari internet untuk mendapatkan harga yang lebih rendah, karena

harga rendah merupakan alasan utama mengapa pembeli berbelanja di

toko online (Forrester Research dalam Kim et al, 2000:689). Bakos

dalam Korgaonkar dan Silverblatt (2003) menegaskan bahwa internet

menurunkan biaya pencarian untuk mendapatkan informasi tentang

harga dan penawaran produk, dan mengurangi inefisiensi yang

disebabkan oleh pencarian harga dari pembeli. Dalam temuannya

tersebut tersirat bahwa internet secara signifikan mengurangi biaya

mencari harga bagi konsumen yang sadar akan harga dengan

menyediakan akses informasi cepat mengenai produk dan jasa kepada

mereka.

Page 41: PENGARUH ORIENTASI BELANJA DAN GENDER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24021/1/Skripsi... · online information search and online purchase, and the differences

22

5. Shopping Confidence

Shopping confidence adalah konsumen yang merasa aman dengan

kemampuan mereka dalam membuat keputusan pembelian (Shim dan

Kotsiopulos dalam Zhang, 2010). Pengertian lain dari shopping

confidence ini adalah konsumen yang merasa percaya diri dalam

berbelanja. Mereka telah mengetahui apa yang akan mereka beli dan

tempat yang akan dikunjungi, dan menganggap bahwa dirinya adalah

pembeli yang baik. Beberapa pembeli pakaian (terutama wanita)

merasa percaya diri dalam kemampuan mereka untuk memilih pakaian

yang tepat untuk diri mereka sendiri, sedangkan yang lainnya lebih

memerlukan kepastian dan bimbingan dari orang lain saat berbelanja

(Tatzel et al dalam Hansen dan Jensen, 2009:1157).

6. Brand/Store Loyalty

Brand loyalty atau loyalitas merek adalah suatu ukuran

keterkaitan pelanggan kepada sebuah merek. Ukuran ini mampu

memberikan gambaran tentang mungkin tidaknya seorang pelanggan

beralih ke merek lain yang ditawarkan oleh kompetitor, terutama jika

pada merek tersebut didapati adanya perubahan, baik menyangkut

harga ataupun atribut lainnya (Aaker, 1997). Loyalitas merek

merupakan suatu ukuran keterkaitan pelanggan terhadap sebuah

merek. Ukuran ini mampu memberikan gambaran tentang mungkin

tidaknya seorang pelanggan beralih ke merek produk yang lain,

terutama jika dalam merek tersebut didapati adanya perubahan, baik

Page 42: PENGARUH ORIENTASI BELANJA DAN GENDER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24021/1/Skripsi... · online information search and online purchase, and the differences

23

menyangkut harga ataupun atribut lain (Durianto dkk, 2004:126).

Oliver dalam Tjiptono (2007:387) mengemukakan bahwa loyalitas

merek adalah komitmen yang dipegang teguh untuk membeli ulang

atau berlangganan dengan produk atau jasa yang disukai secara

konsisten di masa datang, sehingga menimbulkan pembelian merek

atau rangkaian merek yang sama secara berulang.

Loyalitas pelanggan dipandang sebagai kekuatan hubungan antara

sikap relatif (relative attitude) individu dan pembelian ulang (repeat

patronage) (Dick dan Basu dalam Tjahyadi, 2006). Dick dan basu

mengembangkan suatu kerangka konseptual baru untuk memahami

lebih lengkap faktor-faktor yang mempengaruhi hubungan sikap

relatif pembelian ulang dan konsekuensinya.

Gambar. 2.1

Hubungan Sikap Relatif Pada Pembelian Ulang

Repeat Patronage

High Low

Relative attitude

High Loyalty Latent Loyalty

Low Spurious Loyalty No Loyalty

Sumber: Dick dan Basu dalam Tjiptono (1994)

Berdasarkan gambar di atas, loyalitas terjadi ketika pembelian

ulang muncul bersama sikap relatif yang tinggi. Konsumen

Page 43: PENGARUH ORIENTASI BELANJA DAN GENDER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24021/1/Skripsi... · online information search and online purchase, and the differences

24

mengetahui perbedaan kualitas merek dibanding pesaing, dan

konsumen tersebut memiliki tingkat pembelian yang tinggi. Spurious

loyalty terjadi ketika konsumen memiliki sikap relatif yang rendah dan

pembelian ulangnya tinggi. Pembelian ulang terjadi karena hanya ada

satu merek yang tersedia dan ditawarkan. No loyalty terjadi ketika

konsumen memiliki sikap relatif dan pembelian yang rendah. Kondisi

ini terjadi ketika konsumen mengetahui tidak adanya perbedaan di

antara merek yang ada. Terakhir, latent loyalty terjadi ketika

konsumen memiliki sikap yang relatif tinggi, tetapi tingkat pembelian

ulangnya rendah. Hal ini terjadi karena keadaan lingkungan atau

faktor situasional yang mempengaruhi tingkat pembelian konsumen

tersebut.

Dari pengertian tersebut dapat dikatakan bahwa loyalitas merek

merupakan suatu ukuran keterkaitan pelanggan kepada sebuah merek

melalui preferensi terhadap merek tersebut dibanding merek lain,

terutama jika dalam merek tersebut didapati adanya perubahan, baik

menyangkut harga ataupun atribut lain dan dapat dilihat dengan

melakukan pembelian secara berulang.

C. Gender Difference

Oakley dalam Relawati dan Sukesi (2011) menyatakan gender adalah

perbedaan kebiasaan atau tingkah laku antara laki-laki dan perempuan yang

Page 44: PENGARUH ORIENTASI BELANJA DAN GENDER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24021/1/Skripsi... · online information search and online purchase, and the differences

25

dikonstruksikan secara sosial, yang dibuat oleh laki-laki dan perempuan itu

sendiri.

Dalam penelitian yang dilakukan Slyke et al.dalam Prabowo dan Suwarsi

(2009), ditemukan bahwa ada perbedaan antara pria dan wanita dalam

persepsi mereka mengenai pembelian online. Lebih lanjut lagi Slyke et al.

menemukan bahwa persepsi pria terhadap online shopping lebih baik

daripada wanita. Hasil studi lain yang dilakukan oleh Rodger dan Harris

(2003) menunjukkan bahwa laki-laki lebih memiliki kepercayaan yang tinggi

dalam hal internet shopping dan menerima internet sebagai outlet belanja

yang lebih nyaman daripada wanita. Dalam penelitian berbeda yang

dilakukan oleh Leonard dan Tweney dalam Lim et al (2010) mengenai

perbedaan gender, hasilnya ditemukan bahwa pria meneliti dan membeli

lebih banyak produk dan jasa melalui internet dibandingkan dengan wanita.

Singkatnya, pria ditemukan cenderung lebih aktif dalam belanja online

daripada wanita. Menurut Leonard, pria menyukai pembelian hardware,

software, dan perangkat elektronik sedangkan wanita lebih menyukai

pembelian produk makanan, minuman dan pakaian. Penelitian lain yang

dilakukan oleh Seock dan Bailey (2008) juga mengungkapkan bahwa pria dan

wanita memiliki perbedaan dalam orientasi belanja, pencarian informasi

online, maupun pembelian online.

Page 45: PENGARUH ORIENTASI BELANJA DAN GENDER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24021/1/Skripsi... · online information search and online purchase, and the differences

26

D. Information Search

Pencarian informasi adalah tahap proses keputusan pembelian dimana

konsumen terangsang untuk mencari informasi lebih lanjut. Konsumen

mungkin hanya menaruh perhatian yang tinggi atau pergi ke satu pencarian

informasi yang aktif. Hal ini termasuk yang berasal dari sumber pribadi

(keluarga, teman, tetangga, kenalan), sumber komersial (iklan, penjual, situs

penjual), sumber publik (media massa, organisasi rating konsumen, pencarian

melalui internet), dan sumber berdasarkan pengalaman dalam menangani,

memeriksa atau menggunakan sebuah produk (Kotler dan Armstrong,

2010:178).

Ottman dalam Mowen dan Minor (2002:18) memecah kegiatan pencarian

informasi dalam dua kategori. Kategori pertama disebut pencarian sebelum

pembelian (prepurchase search), yaitu kegiatan mencari informasi dimana

para konsumen terlibat untuk memudahkan pengambilan keputusan mengenai

pembelian spesial setelah melewati tahap pengenalan masalah. Sedangkan

kategori pencarian kedua adalah pencarian secara terus-menerus (ongoing

search), yaitu kegiatan pencarian yang independen dari kebutuhan pembelian

atau keputusan yang khusus. Orang akan melakukan pencarian kategori ini

karena mereka sangat berminat atas kelas produk tersebut. Mereka berusaha

untuk membentuk bank informasi yang akan digunakan di masa depan atau

hanya karena mereka memperoleh kepuasan yang mendalam dari

keterlibatannya dalam kegiatan seperti itu.

Page 46: PENGARUH ORIENTASI BELANJA DAN GENDER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24021/1/Skripsi... · online information search and online purchase, and the differences

27

1. Online Information Search

Pencarian informasi online merupakan proses pencarian informasi

yang dilakukan konsumen dengan menggunakan media internet.

Pencarian informasi dalam pengaturan online terdiri dari dua tahap yang

menggabungkan perencanaan dengan tindakan (Payne et al dalam Punj

dan Moore, 2009:646). Pada tahap awal melibatkan penyaringan

alternatif pilihan dengan melakukan pencarian ulang untuk

mengidentifikasi alternatif yang sesuai kebutuhan. Sekali teridentifikasi,

alternatif selanjutnya dapat diperiksa dan diteliti untuk informasi lebih

lanjut.

Dalam proses pencarian informasi online, Chen (2009) membagi

menjadi dua bagian, yaitu pencarian informasi dan evaluasi online, dan

proses informasi online/pengalaman yang bermanfaat. Pada bagian

pencarian informasi dan evaluasi online, Chen membagi menjadi dua

tahap. Tahap pertama adalah untuk mencari tahu fungsi dan spesifikasi

dari produk yang dibutuhkan, kemudian beberapa kandidat toko online

terpilih akan masuk ke dalam tahap dua, yaitu tahap perbandingan harga.

Mengenai produk fashion, pencarian informasi karakteristik produk

meliputi harga, ukuran, warna dan bahan (Ha dan Stoel dalam Wynn

dalam Chen, 2009: 31).

Selanjutnya pada bagian kedua, yaitu proses informasi

online/pengalaman yang bermanfaat, dalam penelitian yang dilakukan

Page 47: PENGARUH ORIENTASI BELANJA DAN GENDER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24021/1/Skripsi... · online information search and online purchase, and the differences

28

oleh Chen (2009) ditemukan bahwa lebih dari setengah sampel

penelitiannya melakukan pencarian informasi dan evaluasi untuk

meningkatkan pengetahuannya mengenai berbagai macam produk dalam

rangka untuk mengetahui kebutuhan mereka. Dari penelitian tersebut

juga menunjukkan bahwa mereka melakukan perbandingan harga untuk

mencegah pembayaran yang berlebih. Berkenaan dengan pengalaman

yang bermanfaat dalam pencarian informasi melalui internet, setengah

dari sampel penelitian tersebut menyatakan puas dengan pembelian

mereka setelah melakukan pencarian informasi dan evaluasi online.

Kegiatan mencari meliputi jumlah website yang dikunjungi oleh

konsumen sebelum mereka melakukan pembelian, jenis situs web

pencarian, frekuensi browsing online, jumlah pencarian, dan penggunaan

istilah pencarian atau kata kunci (Ahuja et al dalam Lim et al, 2010:157).

Ahuja meneliti jumlah orang yang mengunjungi situs web sebelum

mereka membuat keputusan pembelian. Ia menemukan bahwa baik

pelajar maupun non pelajar biasanya mengunjungi antara satu sampai

tiga situs sebelum mereka melakukan pembelian. Perencanaan dan

penelitian yang baik sebelum konsumen menyelesaikan transaksi

pembelian menunjukkan hubungan positif antara aktivitas pencarian dan

perilaku pembelian online.

Penelitian yang dilakukan Seock dan Bailey dengan menggunakan

sampel mahasiswa perguruan tinggi di USA, menguji hubungan antara

Page 48: PENGARUH ORIENTASI BELANJA DAN GENDER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24021/1/Skripsi... · online information search and online purchase, and the differences

29

shopping orientations terhadap intensitas pencarian informasi online dan

pembelian online. Dari hasil uji tersebut didapatkan hasil bahwa

shopping orientations secara signifikan mempengaruhi tingkat pencarian

informasi online dan pembelian online (Prabowo dan Suwarsi,

2009:110).

E. Belanja Online

Online shopping atau biasa juga disebut internet shopping atau internet

buying merupakan proses dari pembelian produk atau jasa melalui internet

(Prabowo dan Suwarsi, 2009:110). Aktivitas belanja dapat diukur dari jumlah

waktu yang dihabiskan selama berbelanja, frekuensi berbelanja, dan jumlah

uang yang dikeluarkan dalam berbelanja (Magie, 2008:45). Seperti belanja di

toko biasa, sebelum melakukan belanja online, seorang konsumen juga dapat

mencari dan membandingkan produk atau jasa yang sesuai dengan keinginan

dan kemampuan konsumen tersebut. Namun bedanya, dalam belanja online

juga menggunakan fasilitas internet dalam pencarian informasi mengenai

produk yang diinginkannya. Untuk sistem pembayarannya, pembeli online

dapat menggunakan kartu plastik, transfer antar rekening, ataupun dengan

transaksi Cash on Delivery dimana seorang konsumen baru akan membayar

setelah produk yang dibeli telah sampai ke tangan konsumen. Berbagai

metode pembayaran tersebut dapat dipilih sesuai dengan sistem pembayaran

yang ditawarkan masing-masing pihak toko online.

Page 49: PENGARUH ORIENTASI BELANJA DAN GENDER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24021/1/Skripsi... · online information search and online purchase, and the differences

30

F. Penelitian Terdahulu

Dalam penelitian ini Peneliti merujuk pada 4 penelitian terdahulu.

Penelitian pertama dilakukan oleh Choon Ling Kwek, et al. Pada tahun 2010

dengan judul “Investigating The Shopping Orientations on Online Purchase

Intention in The E-Commerce Environment” yang dilakukan di Malaysia

dengan objek penelitian Mahasiswa di sebuah Universitas di Klang Valley,

Malaysia. Penelitian ini menggunakan alat analisis regresi berganda. Data

yang dikelola berjumlah 242 kuesioner dari 250 kuesioner yang disebar

peneliti. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dorongan orientasi pembelian

berhubungan secara positif terhadap niat pembelian online. Hal ini

ditunjukkan dari hasil perhitungan, dorongan orientasi belanja memiliki nilai

sig 0,015. ini berarti nilai probabilitas tersebut lebih kecil dari nilai

probabilitas 0,05 (0,015<0,05).

Hasil berikutnya diperoleh bahwa orientasi belanja berhubungan secara

positif terhadap niat pembelian online. Ditunjukkan dengan nilai probabilitas

0,036 (0,036<0,05). Kemudian hasil lain yang didapat dari penelitian ini

adalah shopping enjoyment orientation tidak memiliki hubungan yang positif

terhadap niat pembelian online. Hal ini terlihat dari nilai probabilitas sebesar

0,263, dimana nilai tersebut lebih besar dari nilai probabilitas 0,05. Terakhir,

penelitian ini menunjukkan bahwa convenience orientation berpengaruh

secara positif terhadap niat pembelian online. Ini terlihat dari nilai

Page 50: PENGARUH ORIENTASI BELANJA DAN GENDER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24021/1/Skripsi... · online information search and online purchase, and the differences

31

probabilitas yang lebih kecil dari nilai probabilitas 0,05 yaitu 0,007

(0,007<0,05).

Penelitian kedua dilakukan oleh Tulay Girard Pradeep Korgaonkar dan

Ronnie Silverblatt (2003) dengan judul “Relationship of Type of Product,

Shopping Orientations, and Demographics With Preference for Shopping on

The Internet” yang dilakukan pada mahasiswa sebuah universitas di

Southeastern United States. Penelitian ini menggunakan alat analisis regresi

dengan jumlah sampel sebanyak 120 orang. Korgaonkar dan Silverblatt

menemukan hasil bahwa convenience orientation berpengaruh positif

terhadap pembelian produk pakaian dan parfum (nilai sig 0,001<0,05).

convenience orientation juga perpengaruh secara positif terhadap pembelian

produk televisi dan telepon seluler (nilai sig 0,047<0,05) dan berpengaruh

secara positif juga terhadap pembelian produk vitamin, dengan nilai

probabilitas sebesar 0,03 (0,03<0,05).

Hasil lain yag didapat dari penelitian ini yaitu perbedaan gender

berpengaruh dalam pembelian produk online. Pembeli pria lebih banyak

melakukan belanja online untuk produk telepon seluler, sedangkan pembeli

wanita lebih banyak melakukan pembelian produk pakaian dan parfum.

Penelitian ketiga dengan judul “The Effects of Information Format and

Shopping Tasks on Consumers’ Online Shopping Behavior: A Cognitive Fit

Perspective” yang dilakukan oleh Hong et al. tahun 2005. Penelitian ini

menggunakan 118 orang mahasiswa bisnis sebagai sampel penelitiannya.

Page 51: PENGARUH ORIENTASI BELANJA DAN GENDER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24021/1/Skripsi... · online information search and online purchase, and the differences

32

Dalam penelitian ini didapatkan hasil bahwa variabel convenience yang

diukur dengan time saving, berpengaruh secara signifikan terhadap variabel

pencarian informasi online.

Penelitian keempat yang bertajuk “Effects of Consumer Lifestyles on

Purchasing Behavior on The Internet: A Conceptual Framework and

Empirical Validation” yang dilakukan oleh Kim et al. pada tahun 2000.

Penelitian ini dilakukan terhadap 306 orang responden. Dalam penelitian ini

menunjukkan bahwa gaya hidup yang berorientasi pada waktu memiliki

hubungan secara langsung terhadap perilaku pembelian melalui internet.

G. Kerangka Penelitian

Berdasarkan teori yang ditemukan oleh Seock dan Bailey dalam

penelitiannya yang berjudul The Influence of College Students’ Shopping

Orientations and Gender Differences on Online Information Searches and

Purchase Behaviours, peneliti kemudian melakukan modifikasi untuk

melakukan penelitian. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan enam

variabel bebas yang terkait dalam orientasi belanja. Keenam variabel tersebut

adalah shopping enjoyment, brand conscious, price conscious, shopping

confidence, convenience/time conscious, dan brand/store loyalty.

Merujuk pada penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Prabowo dan

Suwarsi, terdapat tiga tahapan dalam pengujian hipotesis penelitian. Pada

tahap pertama dilakukan regresi berganda dengan pencarian informasi online

Page 52: PENGARUH ORIENTASI BELANJA DAN GENDER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24021/1/Skripsi... · online information search and online purchase, and the differences

33

sebagai variabel dependen, dan enam variabel independen orientasi belanja.

Tahap selanjutnya yaitu melakukan regresi berganda pada variabel

independen yang sama dan menggunakan variabel belanja online sebagai

variabel dependen. Tahapan terakhir yang dilakukan dalam pengujian

hipotesis ini adalah untuk membedakan orientasi belanja terhadap Pria dan

Wanita dengan menggunakan uji beda Independent Sample T Test.

Berdasarkan uraian tersebut, maka model penelitiannya adalah sebagai

berikut:

Page 53: PENGARUH ORIENTASI BELANJA DAN GENDER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24021/1/Skripsi... · online information search and online purchase, and the differences

34

Gambar. 2.2

Kerangka Penelitian

H. Hipotesis

Hipotesis adalah dugaan sementara yang perlu dibuktikan kebenarannya.

Hipotesis ditolak apabila faktanya menyangkal dan diterima apabila faktanya

Orientasi Belanja (X1)

Gender Differences(X2)

Uji Validitas

Uji Reliabilitas

Uji Asumsi Klasik

Uji Regresi Linear Berganda

Uji t

Uji F

Saran

Kesimpulan

Pencarian Informasi (Y1)

Belanja Online (Y2)

Uji Beda

(Independent Sample T Test)

Page 54: PENGARUH ORIENTASI BELANJA DAN GENDER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24021/1/Skripsi... · online information search and online purchase, and the differences

35

membenarkan. Berdasarkan paradigma penelitian di atas, maka dapat

dirumuskan suatu hipotesis, yaitu :

1. Ho β1 = 0 : Diduga bahwa tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara

variabel shopping enjoyment terhadap pencarian informasi online.

Ha β1 ≠ 0 : Diduga bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara

variabel shopping enjoyment terhadap pencarian informasi online.

2. Ho β2 = 0 : Diduga bahwa tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara

variabel brand/fashion conscious terhadap pencarian informasi online.

Ha β2 ≠ 0 : Diduga bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara

variabel brand/fashion conscious terhadap pencarian informasi online.

3. Ho β3 = 0 : Diduga bahwa tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara

variabel convenience/time conscious terhadap pencarian informasi online.

Ha β3 ≠ 0 : Diduga bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara

variabel convenience/time conscious terhadap pencarian informasi online.

4. Ho β4 = 0 : Diduga bahwa tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara

variabel price conscious terhadap pencarian informasi online.

Ha β4≠ 0 : Diduga bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara

variabel price conscious terhadap pencarian informasi online.

5. Ho β5 = 0 : Diduga bahwa tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara

variabel shopping confidence terhadap pencarian informasi online.

Ha β5 ≠ 0 : Diduga bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara

variabel shopping confidence terhadap pencarian informasi online.

Page 55: PENGARUH ORIENTASI BELANJA DAN GENDER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24021/1/Skripsi... · online information search and online purchase, and the differences

36

6. Ho β6 = 0 : Diduga bahwa tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara

variabel brand/store loyalty terhadap pencarian informasi online.

Ha β6≠ 0 : Diduga bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara

variabel brand/store loyalty terhadap pencarian informasi online.

7. Ho β7 = 0 : Diduga variabel shopping enjoyment, brand conscious, price

conscious, shopping confidence, convenience/time conscious, dan brand

loyalty berpengaruh secara simultan terhadap pencarian informasi online.

Ha β7 ≠ 0 : Diduga variabel shopping enjoyment, brand conscious, price

conscious, shopping confidence, convenience/time conscious, dan brand

loyalty tidak berpengaruh secara simultan terhadap pencarian informasi

online.

8. Ho β8 = 0 : Diduga bahwa tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara

variabel shopping enjoyment terhadap belanja online.

Ha β8 ≠ 0 : Diduga bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara

variabel shopping enjoyment terhadap belanja online.

9. Ho β9 = 0 : Diduga bahwa tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara

variabel brand/fashion conscious terhadap belanja online.

Ha β9 ≠ 0 : Diduga bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara

variabel brand/fashion conscious terhadap belanja online.

10. Ho β10 = 0 : Diduga bahwa tidak terdapat pengaruh yang signifikan

antara variabel convenience/time conscious terhadap belanja online.

Ha β10 ≠ 0 : Diduga bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara

variabel convenience/time conscious terhadap belanja online.

Page 56: PENGARUH ORIENTASI BELANJA DAN GENDER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24021/1/Skripsi... · online information search and online purchase, and the differences

37

11. Ho β11 = 0 : Diduga bahwa tidak terdapat pengaruh yang signifikan

antara variabel price conscious terhadap belanja online.

Ha β11 ≠ 0 : Diduga bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara

variabel price conscious terhadap belanja online.

12. Ho β12 = 0 : Diduga bahwa tidak terdapat pengaruh yang signifikan

antara variabel shopping confidence terhadap belanja online.

Ha β12 ≠ 0 : Diduga bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara

variabel shopping confidence terhadap belanja online.

13. Ho β13 = 0 : Diduga bahwa tidak terdapat pengaruh yang signifikan

antara variabel brand/store loyalty terhadap belanja online.

Ha β13 ≠ 0 : Diduga bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara

variabel brand/store loyalty terhadap belanja online.

14. Ho β14 = 0 : Diduga variabel shopping enjoyment, brand/fashion

conscious, price conscious, shopping confidence, convenience/time

conscious, dan brand loyalty berpengaruh secara simultan terhadap

belanja online.

Ha β14 ≠ 0 : Diduga variabel shopping enjoyment, brand/fashion

conscious, price conscious, shopping confidence, convenience/time

conscious, dan brand loyalty tidak berpengaruh secara simultan terhadap

belanja online.

15. Ho µ1 = µ2 : Diduga bahwa tidak terdapat perbedaan shopping enjoyment

antara pria dan wanita

Page 57: PENGARUH ORIENTASI BELANJA DAN GENDER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24021/1/Skripsi... · online information search and online purchase, and the differences

38

Ha µ1 ≠µ2 : Diduga bahwa terdapat perbedaan shopping enjoyment antara

pria dan wanita

16. Ho µ1 = µ2 : Diduga bahwa tidak terdapat perbedaan brand/fashion

conscious antara pria dan wanita

Ha µ1 ≠µ2 : Diduga bahwa terdapat perbedaan brand/fashion conscious

antara pria dan wanita

17. Ho µ1 = µ2 : Diduga bahwa tidak terdapat perbedaan price conscious

antara pria dan wanita

Ha µ1 ≠µ2 : Diduga bahwa terdapat perbedaan price conscious antara pria

dan wanita

18. Ho µ1 = µ2 : Diduga bahwa tidak terdapat perbedaan shopping confidence

antara pria dan wanita

Ha µ1 ≠µ2 : Diduga bahwa terdapat perbedaan shopping confidence antara

pria dan wanita

19. Ho µ1 = µ2 : Diduga bahwa tidak terdapat perbedaan convenience/time

conscious antara pria dan wanita

Ha µ1 ≠µ2 : Diduga bahwa terdapat perbedaan convenience/time

conscious antara pria dan wanita

20. Ho µ1 = µ2 : Diduga bahwa tidak terdapat perbedaan brand loyalty antara

pria dan wanita

Ha µ1 ≠µ2 : Diduga bahwa terdapat perbedaan brand loyalty antara pria

dan wanita

Page 58: PENGARUH ORIENTASI BELANJA DAN GENDER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24021/1/Skripsi... · online information search and online purchase, and the differences

39

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini mengambil penelitian dengan objek penelitiannya adalah

mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang pernah melakukan

pembelian produk fashion secara online minimal satu kali pada toko online

manapun. Lokasi tempat penelitian ini dilakukan adalah di dalam lingkungan

kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Adapun waktu yang digunakan

untuk melakukan penelitian ini adalah pada bulan Juli 2011 sampai Agustus

2013. Berdasarkan masalah yang diteliti, penulis membatasi ruang lingkup

hanya pada pengaruh orientasi belanja dan gender differences terhadap

pencarian informasi online dan belanja online pada mahasiswa UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

B. Metode Penentuan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah seluruh unsur atau elemen yang menjadi anggota

dalam suatu kesatuan yang akan diteliti. Dalam hal ini yang menjadi

populasi adalah mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Sampel

Sampel adalah wakil dari populasi yang diteliti. Jumlah sampel yang

di ambil atau digunakan dalam penelitian ini sebanyak 60 responden

Page 59: PENGARUH ORIENTASI BELANJA DAN GENDER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24021/1/Skripsi... · online information search and online purchase, and the differences

40

sesuai dengan pendapat Roscoe dalam Sugiyono (2007) yang menyatakan

ukuran sampel yang layak dalam penelitian apabila terbagi dalam dua

kategori (dalam penelitian ini kategori pria dan wanita), maka jumlah

anggota sampel setiap kategori minimal 30. Penelitian ini menggunakan

metode sampel non probability sampling yaitu teknik yang tidak memberi

peluang atau kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi

untuk dipilih menjadi sampel. Adapun jenisnya yaitu purposive sampling.

Purposive sampling merupakan metode penarikan sampel dengan

pertimbangan tertentu. Pertimbangan tersebut didasarkan pada

kepentingan dan tujuan penelitian (Suharyadi dan Purwanto, 2004). Sesuai

dengan tujuan penelitian, syarat untuk menjadi responden dalam penelitian

ini yaitu laki-laki atau perempuan yang pernah melakukan pembelian

online, minimal satu kali.

C. Metode Pengumpulan Data

Dalam memperolah data, penulis mengumpulkan data-data primer dan

sekunder. Data primer mengacu pada informasi yang diperoleh dari tangan

pertama oleh peneliti yang berkaitan dengan variabel minat untuk tujuan

spesifik studi. Data Sekunder mengacu pada informasi yang dikumpulkan

dari sumber yang telah ada. Beberapa metode yang penulis lakukan dalam

memperoleh data yang diperlukan berupa :

Page 60: PENGARUH ORIENTASI BELANJA DAN GENDER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24021/1/Skripsi... · online information search and online purchase, and the differences

41

1. Data Primer

Cara mendapatkan data primer yaitu dengan cara memperoleh data

dari sumber pertama yang menjadi objek penelitian dan teknik yang

digunakan adalah:

a. Kuesioner

Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang efisien bila

peneliti tahu dengan pasti variabel yang akan diukur dan tahu apa yang

bisa diharapkan dari responden. Kuesioner berupa seperangkat

pertanyaan tertulis untuk responden sehingga diperoleh data yang

diinginkan. Kuesioner yang peneliti gunakan yaitu terdiri dari

pertanyaan-pertanyaan tertutup, yaitu pertanyaan yang tidak

memberikan kebebasan kepada responden karena alternatif

jawabannya sudah disediakan oleh peneliti. Pedoman kuesioner yang

disusun sesuai dengan jumlah variabel penelitian, yaitu :

1) Shopping Enjoyment

2) Brand/Fashion Conscious

3) Convenience/Time Conscious

4) Price Conscious

5) Shopping Confidence

6) Brand/Store Loyalty

7) Gender differences

8) Pencarian Informasi Online

9) Belanja Online

Page 61: PENGARUH ORIENTASI BELANJA DAN GENDER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24021/1/Skripsi... · online information search and online purchase, and the differences

42

Kuesioner ini juga menggunakan sebuah pertanyaan saringan di

awal kuesioner yang akan menanyakan apakah calon responden pernah

melakukan pembelanjaan melalui internet atau tidak. Jika calon

responden menjawab pernah, maka calon responden tersebut baru

dapat dikategorikan sebagai responden penelitian dan boleh

melanjutkan mengisi kuesioner penelitian.

Untuk mengetahui bagaimana pengaruh shopping enjoyment,

brand conscious, price conscious, shopping confidence,

convenience/time conscious, brand/store loyalty dan gender differeces

terhadap pencarian informasi online dan belanja online dilakukan

dengan menggunakan skala likert. Skala Likert membutuhkan

responden menunjukkan tingkat persetujuan atau ketidaksetujuan

dengan berbagai pernyataan yang berhubungan dengan sikap atau

objek. Pada penelitian ini skala likert digunakan untuk menghadapkan

responden pada pertanyaan menyangkut tanggapan konsumen toko

online mengenai shopping enjoyment, brand/fashion conscious, price

conscious, shopping confidence, convenience/time conscious,

brand/store loyalty dan gender Differeces terhadap pencarian

informasi online dan belanja online. Instrumen pertanyaan ini akan

menghasilkan total skor bagi tiap anggota sampel yang diwakili oleh

setiap nilai skor seperti yang tercantum pada tabel skala likert di bawah

ini:

Page 62: PENGARUH ORIENTASI BELANJA DAN GENDER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24021/1/Skripsi... · online information search and online purchase, and the differences

43

Tabel. 3.1

Skala Likert

Kategori Bobot Nilai

Sangat Setuju 5

Setuju 4

Ragu 3

Tidak Setuju 2

Sangat Tidak Setuju 1

Sumber: Jogiyanto, 2009

2. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang telah dikumpulkan untuk maksud

selain untuk menyelesaikan masalah yang sedang dihadapi (Malhotra,

2009). Data sekunder yang digunakan peneliti dalam penyusunan

penelitian ini bersumber dari buku-buku dan jurnal ilmiah. Peneliti juga

menggunakan media internet untuk memperoleh informasi serta data-data

yang diperlukan.

D. Metode Analisis Data

Metode yang digunakan secara umum adalah metode analisis kuantitatif.

Analisa kuantitatif adalah analisis yang menggunakan alat analisis yang

bersifat kuantitatif atau menggunakan model-model seperti matematika.

Untuk menjaga validitas dan reliabilitas butir-butir pertanyaan yang ada pada

Page 63: PENGARUH ORIENTASI BELANJA DAN GENDER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24021/1/Skripsi... · online information search and online purchase, and the differences

44

kuesioner dilakukan uji validitas dan reliabilitas terlebih dahulu dengan

melakukan try out terhadap beberapa konsumen online store.

1. Uji Kualitas Data

a. Uji Validitas Data

Uji Validitas data adalah pengujian yang dilakukan guna untuk

mengetahui seberapa cermat suatu instrument dalam mengukur apa

yang ingin diukur (Priyatno, 2010). Pengujian validitas dilakukan

dengan cara mengkorelasikan jumlah skor faktor dengan skor total.

Bila korelasi tiap faktor tersebut positif dan besarnya > 0,3 maka faktor

tersebut dinyatakan valid, Sebaliknya jika korelasi tiap faktor tersebut

negatif dan besarnya < 0,3 maka faktor tersebut dinyatakan tidak valid

(Sugiyono, 2009).

b. Uji Reliabilitas Data

Uji reliabilitas (keandalan) merupakan ukuran suatu kestabilan

dan konsistensi responden dalam menjawab hal yang berkaitan dengan

konstruk- konstruk pertanyaan yang merupakan dimensi suatu variabel

dan disusun dalam bentuk kuesioner. Instrumen dikatakan reliabel atau

handal jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten

atau stabil dari waktu ke waktu. Uji reliabilitas digunakan untuk

mengukur bahwa variabel yang digunakan benar-benar bebas dari

kesalahan sehingga menghasilkan hasil yang konstan meskipun di uji

beberapa kali. Suatu alat ukur dapat dianggap reliabel apabila nilai

Page 64: PENGARUH ORIENTASI BELANJA DAN GENDER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24021/1/Skripsi... · online information search and online purchase, and the differences

45

cronbach alpha yang diperoleh ≥ 0,60. Untuk mendapatkan hasil uji

tersebut digunakan alat bantu program SPSS.

2. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas Data

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data

terdistribusi dengan normal atau tidak. Analisis parametrik seperti

regresi linier mensyaratkan bahwa data harus terdistribusi dengan

normal. Untuk mendeteksi normalitas dapat dilakukan dengan melihat

nilai signifikansi pada tabel Kolmogorov-Smirnov Z. Data dikatakan

memiliki distribusi yang normal adalah data yang memiliki nilai

signifikansi lebih dari 0,05, sedangkan jika nilai signifikansinya lebih

kecil dari 0,05 maka data tersebut dinyatakan tidak berdistribusi

dengan normal (Priyatno, 2010).

b. Uji Multikolinieritas

Multikolinearitas adalah keadaan di mana antara dua variabel

independen atau lebih pada model regresi terjadi hubungan linier yang

sempurna atau mendekati sempurna. Model regresi yang baik

mensyaratkan tidak adanya masalah multikolinearitas. Metode

pengambilan keputusan yaitu jika semakin kecil nilai tolerance dan

semakin besar nilai VIF maka semakin mendekati terjadinya masalah

multikolinearitas. Data yang tidak memiliki multikolinearitas adalah

Page 65: PENGARUH ORIENTASI BELANJA DAN GENDER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24021/1/Skripsi... · online information search and online purchase, and the differences

46

yang memiliki nilai tolerance lebih dari 0,1 dan nilai VIF kurang dari

10 (Priyatno, 2010).

c. Uji Heterokedastisitas

Heterokedastisitas adalah keadaan di mana terjadinya

ketidaksamaan varian dari residual pada model regresi. Model regresi

yang baik mensyaratkan tidak adanya masalah heteroskedastisitas.

Dalam penelitian ini, pengujian heteroskedastisitas diukur melalui uji

Spearman’s rho. Metode pengambilan keputusan pada uji Spearman’s

rho adalah dengan melihat nilai signifikansinya. Jika nilai signifikansi

lebih dari 0,05 maka tidak terjadi masalah heterokedastisitas,

sedangkan sebaliknya, jika nilai signifikansi kurang dari 0,05 maka

terjadi masalah heterokedastisitas (Priyatno, 2010).

d. Uji Autokorelasi

Autokorelasi adalah keadaan di mana terjadinya korelasi dari

residual untuk pengamatan satu dengan pengamatan yang lain yang

disusun menurut runtun waktu. Model regresi yang baik mensyaratkan

tidak adanya masalah autokorelasi. Untuk mendeteksi ada tidaknya

autokorelasi adalah dengan menggunakan uji Durbin-Watson (DW

test), dengan prosedur pengujian sebagai berikut:

Page 66: PENGARUH ORIENTASI BELANJA DAN GENDER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24021/1/Skripsi... · online information search and online purchase, and the differences

47

i. Menentukan hipotesis nol dan hipotesis alternatif:

Ho : Tidak terjadi autokorelasi

Ha : terjadi autokorelasi

ii. Menentukan taraf signifikansi, yaitu sebesar 5% atau 0,05.

iii. Menentukan nilai dL dan dU pada tabel Durbin-Watson

iv. Pengambilan keputusan:

dU < DW < 4-dU, maka Ho diterima

DW < dL atau DW > 4-dL, maka Ho ditolak

dL < DW < dU atau 4-dU < DW < 4-dL, maka tidak ada

keputusan yang pasti

3. Uji Hipotesis

a. Analisis Regresi Berganda

Analisis ini dilakukan untuk meneliti apakah ada hubungan sebab

akibat antara variabel atau meneliti seberapa besar pengaruh antara

variabel independent yaitu shopping enjoyment, brand/fashion

conscious, price conscious, shopping confidence, convenience/time

conscious, brand/store loyalty terhadap variabel dependen yaitu

pencarian informasi online dan belanja online. Adapun rumus yang

digunakan :

Page 67: PENGARUH ORIENTASI BELANJA DAN GENDER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24021/1/Skripsi... · online information search and online purchase, and the differences

48

Y1 = a + β1X1+ β2X2 + β3X3+β4X4+ β5X5+ β6X6

Y2 = a + β1X1+ β2X2+ β3X3+ β4X4+ β5X5 + β6X6

Dimana :

Y1 = Pencarian Informasi Online

Y2 = Belanja Online

X1 = Shopping Enjoyment

X2 = Brand Conscious

X3 = Convenience/Time Conscious

X4 = Price Conscious

X5 = Shopping Confidence

X6 = Brand/Store Loyalty

a = bilangan konstanta

β1, β2, β3, β4, β5, β6 = koefisien regresi

b. Koefisien Determinasi

Koefisien Determinasi (R2) bertujuan untuk mengukur seberapa

besar pengaruh sumbangan variabel-variabel independen yaitu

Page 68: PENGARUH ORIENTASI BELANJA DAN GENDER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24021/1/Skripsi... · online information search and online purchase, and the differences

49

shopping enjoyment, brand/fashion conscious, price conscious,

shopping confidence, convenience/time conscious, brand/store loyalty

secara bersama-sama terhadap variabel dependen yaitu pencarian

informasi online dan belanja online. Nilai koefisien determinasi (R2)

untuk menunjukkan persentase tingkat kebenaran prediksi dari

pengujian regresi yang dilakukan. Nilai R2 memiliki batasan antara 0

sampai 1. Jika nilai R2 semakin mendekati 1 maka berarti semakin

besar variabel independen dalam menjelaskan variabel dependen.

c. Uji t (parsial)

Uji t bertujuan untuk menguji seberapa jauh pengaruh satu

variabel independen secara individual yaitu shopping enjoyment,

brand/fashion conscious, price conscious, shopping confidence,

convenience/time conscious, brand/store loyalty dalam menerangkan

variabel dependen Pencarian informasi online dan belanja online.

Untuk dapat mengetahui apakah ada pengaruh yang signifikan dari

masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen, maka

nilai signifikan t dibandingkan dengan derajat kepercayaannya.

Hipotesis yang digunakan adalah :

1) Menentukan Ho dan Ha :

Ho : β1 = 0, berarti tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara

variabel independen dengan variabel dependen.

Page 69: PENGARUH ORIENTASI BELANJA DAN GENDER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24021/1/Skripsi... · online information search and online purchase, and the differences

50

Ha : β1 ≠ 0, berarti terdapat pengaruh yang signifikan antara

variabel independen dengan variabel dependen.

2) Menentukan taraf signifikansi, yaitu sebesar 5% atau 0,05.

Apabila probabilitas (Sig.) < 0,05 maka Ha diterima dan Ho

ditolak dan apabila probabilitas (Sig.) > 0,05 maka Ho diterima

dan Ha ditolak.

3) Menentukan t tabel dengan df: n – k – 1

4) Pengambilan keputusan. Apabila t hitung > t tabel atau –t hitung

< -t tabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima. Yang berarti variabel

independen secara parsial mempunyai pengaruh yang signifikan

terhadap variabel dependen. Dan apabila t hitung < t tabel atau –t

hitung > -t tabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak. Yang berarti

variabel independen secara parsial tidak mempunyai pengaruh

yang signifikan terhadap variabel dependen.

d. Uji F

Uji F dilakukan dengan tujuan untuk menguji pengaruh

keseluruhan variabel independen yaitu shopping enjoyment,

brand/fashion conscious, price conscious, shopping confidence,

convenience/time conscious, brand/store loyalty secara bersama-sama

terhadap dua variabel dependen yaitu pencarian informasi online dan

belanja online. Hipotesis yang digunakan adalah :

Page 70: PENGARUH ORIENTASI BELANJA DAN GENDER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24021/1/Skripsi... · online information search and online purchase, and the differences

51

1) Menentukan Ho dan Ha :

Ho : β1 = β2 = β3 = β4 = β5 = β6 = 0, berarti tidak terdapat pengaruh

yang signifikan antara semua variabel independen secara bersama

dengan variabel dependen.

Ho : β1≠β2 ≠β3 ≠β4 ≠β5 ≠β6 ≠ 0, berarti terdapat pengaruh yang

signifikan antara semua variabel independen secara bersama

dengan variabel dependen.

2) Menentukan taraf signifikansi, yaitu sebesar 5% atau 0,05

3) Menentukan F tabel dengan df1 = k – 1, dan df2 = n - k

4) Dasar Pengambilan Keputusan:

Apabila F hitung > F tabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima, dan

apabila F hitung < F tabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak

e. Independent Sample T Test

Independent sample T test atau uji sampel bebas digunakan untuk

menguji perbedaan rata-rata dari dua kelompok data atau sampel yang

independen. Dalam penelitian ini, pengujian sampel bebas ini

dilakukan untuk mengetahui apakah ada perbedaan orientasi belanja

antara mahasiswa laki-laki dan perempuan. Untuk melakukan uji

sampel bebas, diperlukan prosedur pengujian berikut:

Page 71: PENGARUH ORIENTASI BELANJA DAN GENDER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24021/1/Skripsi... · online information search and online purchase, and the differences

52

1) Uji asumsi varian (uji Levene’s)

a) Menentukan Ho dan Ha

Ho: orientasi belanja antara laki-laki dan perempuan

memiliki varian yang sama

Ha: orientasi belanja antara laki-laki dan perempuan memiliki

varian yang berbeda

b) Pengambilan keputusan

Jika signifikansi > 0,05 maka Ho diterima (varian sama)

Jika signifikansi < 0,05 maka Ho ditolak (varian berbeda)

2) Uji sampel bebas

a) Menentukan Ho dan Ha

Ho: tidak ada perbedaan orientasi belanja antara laki-laki dan

perempuan

Ha: terdapat perbedaan orientasi belanja antara laki-laki dan

perempuan

b) Menentukan taraf signifikansi, yaitu sebesar 0,05

c) Menentukan t tabel dengan df: n - 2

Page 72: PENGARUH ORIENTASI BELANJA DAN GENDER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24021/1/Skripsi... · online information search and online purchase, and the differences

53

d) Pengambilan keputusan, Jika -t tabel ≤ t hitung ≤ t tabel,

maka Ho diterima dan jika -t hitung <-t tabel atau t hitung > t

tabel, maka Ho ditolak

E. Operasional Variabel Penelitian

Operasional variabel penelitian adalah sebuah konsep yang mempunyai

variasi nilai yang diterapkan dalam suatu penelitian. Berikut ini adalah

variabel-variabel yang akan diteliti, yaitu :

1. Variabel Independen.

Variabel ini sering disebut sebagai variabel bebas. Variabel bebas

adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab

perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat). Dalam

penelitian ini variabel bebas yaitu shopping enjoyment, brand/fashion

conscious, price conscious, shopping confidence, convenience/time

conscious, brand/store loyalty dan gender differences.

2. Variabel Dependen

Variabel ini sering disebut sebagai variabel terikat. Variabel terikat

merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena

adanya variabel bebas. Dalam penelitian ini variabel terikat yaitu

pencarian informasi online dan belanja online.

Page 73: PENGARUH ORIENTASI BELANJA DAN GENDER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24021/1/Skripsi... · online information search and online purchase, and the differences

54

Tabel. 3.1

Operasional Variabel Penelitian

Variabel Indikator Skala

1. Shopping Enjoyment

(Seock dan Bailey, 2008)

1. Belanja online membuat suasana hati

menjadi gembira

2. Menikmati berbelanja melalui internet

3. Menikmati menghabiskan waktu untuk

mencari produk melalui internet

Likert

2. Brand/fashion

Conscious

(Seock dan Bailey, 2008)

1. Membeli produk dengan merek yang

sudah dikenal

2. Tertarik pada fashion

3. Up to date dengan tren fashion

Likert

3. Convenience/time

conscious

(Seock dan Bailey, 2008;

Srinivasan et al., 2002)

1. Hemat waktu

2. Memberi nilai yang tinggi untuk

kenyamanan

3. Membeli di toko online yang sederhana

dan mudah digunakan

Likert

4. Price Conscious

(Seock dan Bailey, 2008)

1. Memberi perhatian yang lebih pada

harga

2. Berbelanja ketika mendapat penawaran

promosi

Likert

Page 74: PENGARUH ORIENTASI BELANJA DAN GENDER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24021/1/Skripsi... · online information search and online purchase, and the differences

55

Variabel Indikator Skala

3. Mengunjungi berbagai toko online

sebelum melakukan pembelian produk

4. Dapat menghemat uang ketika

berbelanja

5. Shopping

Confidence

(Seock dan Bailey, 2008)

1. Percaya diri terhadap kemampuan

dalam berbelanja

2. Mampu membeli produk yang tepat

3. Berpikir sebagai pembelanja yang baik

Likert

6. Brand/store

Loyalty

(Oliver dalam Tjiptono,

2007; Durianto dkk, 2004)

1. Pembelian ulang pada toko/merek yang

sama

2. Tidak berpindah toko atau merek ketika

terjadi perubahan harga

Likert

7. Pencarian Informasi

online

(Chen, Chun-An, 2009)

1. Memperoleh pengetahuan sebanyak

mungkin mengenai ukuran, warna dan

bahan suatu produk

2. Memperoleh pengetahuan sebanyak

mungkin mengenai perbandingan harga

suatu produk

Likert

Page 75: PENGARUH ORIENTASI BELANJA DAN GENDER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24021/1/Skripsi... · online information search and online purchase, and the differences

56

Variabel Indikator Skala

8. Belanja Online

(Kim et al., 2000)

1. Jumlah uang yang dikeluarkan untuk

berbelanja melalui internet dalam satu

tahun terakhir

2. Frekuensi belanja online dalam satu

tahun terakhir

Likert

Page 76: PENGARUH ORIENTASI BELANJA DAN GENDER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24021/1/Skripsi... · online information search and online purchase, and the differences

57

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian

1. Sejarah perkembangan e-commerce

Pertama kali bermula pada tahun 1990 Tim Berners-Lee menciptakan

browser web World Wide Web yang mengubah jaringan telekomunikasi

akademik menjadi sistem komunikasi untuk semua orang setiap hari

secara mengglobal yang dikenal dengan nama internet. Pada awalnya

penggunaan internet bertujuan komersial dilarang dengan keras. Ini

dikarenakan adanya larangan commercial network traffic oleh National

Science Foundation’s (NSFNET) yang merupakan backbone Internet.

Tahun 1991 NSF menghapus larangan untuk tujuan komersial dan saat

itulah membuka jalan bagi electronic commerce (e-commerce). Hanya

saja, tidak semua kebijakan mengenai komersial dicabut. Baru pada

tanggal 30 April 1995, batasan komersial yang paling terakhir dicabut.

Istilah perdagangan elektronik (e-commerce) telah berubah sejalan

dengan waktu. Awalnya, perdagangan elektronik berarti pemanfaatan

transaksi komersial, seperti penggunaan EDI untuk mengirim dokumen

komersial seperti pesanan pembelian secara elektronik. Kemudian istilah

perdagangan elektronik berkembang menjadi suatu aktivitas yang

mempunyai istilah yang lebih tepat dikatakan "perdagangan web", yaitu

pembelian barang dan jasa melalui World Wide Web melalui server aman

Page 77: PENGARUH ORIENTASI BELANJA DAN GENDER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24021/1/Skripsi... · online information search and online purchase, and the differences

58

(HTTPS), protokol server khusus yang menggunakan enkripsi untuk

merahasiakan data penting pelanggan.

Jika menelusuri sejarah, maka perusahaan paling pertama yang

mendirikan toko online adalah Pizza Hut. Mereka menyediakan fasilitas

pemesanan online atau pengiriman ke rumah untuk testing pada tahun

1994 di Santa Cruz, California. Pada tahun 2007 seluruh daerah sudah

mendapatkan opsi dalam sistemnya. Berlanjut pada tahun 1995, Amazon

muncul sebagai toko buku online. Belakangan perusahan tersebut

menyadari barang dagangan lainnya juga memiliki permintaan yang

tinggi, sehingga pada akhirnya mengadakan perluasan dengan menjual

berbagai komoditas. Pada akhir tahun 2000, banyak perusahaan Eropa dan

Amerika menyediakan fasilitas pelayanan melalui World Wide Web.

Semenjak saat itulah, orang mulai mengasosiasikan istilah “e-commerce”

sebagai kemampuan untuk membeli berbagai produk melalui internet

(Garry, 2010).

2. Perkembangan e-commerce di Indonesia

Di Indonesia, fenomena e-commerce ini sudah dikenal sejak tahun

1996 dengan munculmya situs http://http://www.sanur.com/ sebagai toko

buku online pertama. Kemudian, beberapa layanan e-commerce pun mulai

bermunculan. Situs seperti astaga.com, mandirionline.com dan

satunet.com sempat populer. Namun, krisis moneter yang menimpa

Indonesia sekitar tahun 1998 memperburuk kemajuan bisnis e-commerce

(Amaliya, Ulya).

Page 78: PENGARUH ORIENTASI BELANJA DAN GENDER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24021/1/Skripsi... · online information search and online purchase, and the differences

59

Belakangan ini e-commerce kembali berkembang dan menyita

perhatian penduduk Indonesia. Untuk pengguna internet di Indonesia, di

tahun 2012, jumlah pengguna internet mencapai 55 juta orang. Jumlah

tersebut tercatat mengalami pertumbuhan sebesar 30,9 persen

dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Sedangkan untuk belanja online,

Pada tahun 2009 di Indonesia baru ada 3 persen pengguna internet yang

berbelanja secara online. Angka tersebut meningkat di tahun 2012 hingga

mencapai 6 persen dari pengguna internet. Meningkatnya transaksi e-

commerce di Indonesia ini antara lain disebabkan oleh membaiknya

pertumbuhan perekonomian di Indonesia (Setyowati, 2012).

B. Pembahasan Hasil Kuesioner

1. Uji Validitas Data

Menurut Priyatno (2010:17), untuk mengukur validitas kuesioner

dilakukan dengan cara mengkorelasikan jumlah skor faktor dengan skor

total. Uji validitas ini dilakukan dengan menggunakan 30 sampel try out.

Setelah dilakukan pengolahan data kuesioner dengan alat bantu SPSS

versi 17.0, diperoleh hasil yang tercantum pada tabel 4.1.

Page 79: PENGARUH ORIENTASI BELANJA DAN GENDER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24021/1/Skripsi... · online information search and online purchase, and the differences

60

Tabel 4.1 Uji Validitas Item Pertanyaan

Variabel Konstruk

Penilaian

Pearson

Correlation

Sig.

(2-tailed) N Ket.

Shopping

Enjoyment

X1.1 0,736 0,000 30 Valid

X1.2 0,849 0,000 30 Valid

X1.3 0,855 0,000 30 Valid

Brand/fashion

Conscious

X2.1 0,935 0,000 30 Valid

X2.2 0,879 0,000 30 Valid

X2.3 0,868 0,000 30 Valid

Convenience/time

conscious

X3.1 0,848 0,000 30 Valid

X3.2 0,935 0,000 30 Valid

X3.3 0,888 0,000 30 Valid

Price Conscious

X4.1 0,825 0,000 30 Valid

X4.2 0,851 0,000 30 Valid

X4.3 0,536 0,002 30 Valid

X4.4 0,869 0,000 30 Valid

Shopping

Confidence

X5.1 0,900 0,000 30 Valid

X5.2 0,912 0,000 30 Valid

X5.3 0,956 0,000 30 Valid

Brand/store

Loyalty

X6.1 0,972 0,000 30 Valid

X6.2 0,977 0,000 30 Valid

Pencarian

Informasi Online

Y1.1 0,917 0,000 30 Valid

Y1.2 0,944 0,000 30 Valid

Sumber: data primer diolah untuk penelitian

Berdasarkan pada tabel 4.1, terlihat bahwa semua item pertanyaan

yang diberikan kepada 30 responden adalah valid. Hal tersebut dapat

dilihat dari angka Pearson Correlation masing-masing adalah bernilai

lebih dari 0,3. Variabel Belanja Online hanya memiliki satu item

Page 80: PENGARUH ORIENTASI BELANJA DAN GENDER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24021/1/Skripsi... · online information search and online purchase, and the differences

61

pertanyaan saja, jadi secara otomatis pertanyaan tersebut dinyatakan valid

(Nawawi dalam Sigit, 2006:86).

2. Uji Reliabilitas

Suatu alat ukur dapat dianggap reliabel apabila nilai cronbach alpha

yang diperoleh ≥ 0,60. Untuk mendapatkan hasil uji tersebut digunakan

alat bantu program SPSS versi 17.0 (Priyatno, 2010:32).

Tabel 4.2 Uji Reliabilitas

Variabel Cronbach's Alpha

N of Items

Keterangan

Shopping Enjoyment

0,729 3 Reliabel

Brand/fashion Conscious

0,874 3 Reliabel

Convenience/time conscious

0,866 3 Reliabel

Price Conscious 0,786 4 Reliabel

Shopping Confidence

0,910 3 Reliabel

Brand/store Loyalty

0,945 2 Reliabel

Pencarian Informasi Online

0,837 2 Reliabel

Sumber: Data primer diolah untuk penelitian

Berdasarkan tabel 4.2, diperoleh nilai cronbach’s alpha untuk semua

variabel lebih dari 0,60, maka semua variabel tersebut dinyatakan reliabel

karena cronbach’s alpha ≥ 0,60. Variabel Belanja Online hanya memiliki

satu item pertanyaan saja, jadi secara otomatis pertanyaan tersebut

dinyatakan reliabel (Nawawi dalam Sigit, 2006:86).

Page 81: PENGARUH ORIENTASI BELANJA DAN GENDER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24021/1/Skripsi... · online information search and online purchase, and the differences

62

3. Deskriptif Responden

Jumlah responden yang diambil dalam penelitian ini berjumlah 60

responden. Para responden dalam penelitian ini adalah mahasiswa/i yang

pernah melakukan belanja melalui internet.

Adapun gambaran responden penelitian dari semua sampel yang

merupakan mahasiswa/i yang pernah melakukan belanja melalui internet

diklasifikasikan berdasarkan karakteristiknya, yaitu berdasarkan jenis

kelamin, fakultas, semester, usia dan pengeluaran untuk belanja online

selama satu tahun terakhir. Berdasarkan dari data hasil penyebaran

kuesioner maka peneliti membahas mengenai kondisi dari masing-masing

klasifikasi tersebut.

a. Responden berdasarkan jenis kelamin

Tabel 4.3 Jenis Kelamin Responden

Jenis Kelamin Jumlah Presentase

Pria 30 50% Wanita 30 50% Total 60 100%

Sumber: Data primer diolah untuk penelitian

Berdasarkan pada tabel 4.3, diketahui bahwa 60 responden

yang pernah melakukan belanja melalui internet yang telah mengisi

kuesioner penelitian ini terdiri dari 30 responden pria dan 30

responden wanita dengan persentase masing-masing sebesar 50%.

Page 82: PENGARUH ORIENTASI BELANJA DAN GENDER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24021/1/Skripsi... · online information search and online purchase, and the differences

63

b. Responden berdasarkan fakultas

Tabel 4.4 Fakultas Responden

Fakultas Pria Wanita Ekonomi dan Bisnis 17 15 Ilmu Tarbiyah dan Keguruan 0 5 Dakwah dan Komunikasi 6 7 Sains dan Teknologi 5 3 Syariah dan Hukun 2 0

Jumlah 30 30 Sumber: Data primer diolah untuk penelitian

Berdasarkan pada tabel 4.4, diketahui bahwa 60 responden

yang pernah melakukan belanja melalui internet yang telah mengisi

kuesioner penelitian ini, sebanyak 32 responden yang terdiri dari

17 pria dan 15 wanita berasal dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis

dengan persentase sebesar 53,33%, 5 responden wanita berasal dari

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan dengan persentase sebesar

8,33%, 13 responden yang terdiri dari 6 pria dan 7 wanita berasal

dari Fakultas Dakwah dan Komunikasi dengan persentase sebesar

21,67%, 8 responden yang terdiri dari 5 pria dan 3 wanita berasal

dari Fakultas Sains dan Teknologi dengan persentase sebesar

13,33%, dan 2 responden pria berasal dari Fakultas Syariah dan

Hukum dengan persentase sebesar 3,33%.

Page 83: PENGARUH ORIENTASI BELANJA DAN GENDER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24021/1/Skripsi... · online information search and online purchase, and the differences

64

c. Responden berdasarkan semester

Tabel 4.5 Semester Responden

Semester Pria Wanita

1 1 2 3 9 4 5 8 8 7 5 10 9 6 3 11 1 3

Jumlah 30 30 Sumber: data primer diolah untuk penelitian

Berdasarkan pada tabel 4.5, diketahui bahwa diketahui bahwa

60 responden yang pernah melakukan belanja melalui internet yang

telah mengisi kuesioner penelitian ini, sebanyak 3 responden yang

terdiri dari 1 pria dan 2 wanita adalah mahasiswa/i semester 1

dengan persentase sebesar 5%, 13 responden yang terdiri dari 9

pria dan 4 wanita mahasiswa/i semester 3 dengan persentase

sebesar 21,67%, 16 responden yang terdiri dari 8 pria dan 8 wanita

mahasiswa/i semester 5 dengan persentase sebesar 26,67%, 15

responden yang terdiri dari 5 pria dan 10 wanita mahasiswa/i

semester 7 dengan persentase sebesar 25%, 9 responden yang

terdiri 6 pria dan 3 wanita mahasiswa/i semester 9 dengan

persentase sebesar 15%, dan 4 responden yang terdiri 1 pria dan 3

wanita mahasiswa/i semester 11 dengan persentase sebesar 6,67%.

Page 84: PENGARUH ORIENTASI BELANJA DAN GENDER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24021/1/Skripsi... · online information search and online purchase, and the differences

65

d. Responden berdasarkan usia

Tabel 4.6 Usia Responden

Usia Pria Wanita 17 0 1 18 1 2 19 8 3 20 7 8 21 5 7 22 7 9 23 1 0 24 1 0

Jumlah 30 30 Sumber: data primer diolah untuk penelitian

Berdasarkan pada tabel 4.6, diketahui bahwa diketahui bahwa

60 responden yang pernah melakukan belanja melalui internet yang

telah mengisi kuesioner penelitian ini, sebanyak 1 responden

wanita berusia 17 tahun dengan persentase sebesar 1,67%, 3

responden yang terdiri dari 1 pria dan 2 wanita berusia 18 tahun

dengan persentase sebesar 5%, 12 responden yang terdiri dari 8

pria dan 3 wanita berusia 19 tahun dengan persentase sebesar 20%,

15 responden yang terdiri dari 7 pria dan 8 wanita berusia 20 tahun

dengan persentase sebesar 25%, 12 responden yang terdiri 5 pria

dan 7 wanita berusia 21 tahun dengan persentase sebesar 20%, 16

responden yang terdiri 7 pria dan 9 wanita berusia 22 tahun dengan

persentase sebesar 26,67%, 1 responden pria berusia 23 tahun

dengan persentase sebesar 1,67%, dan 1 responden pria berusia 24

tahun dengan persentase sebesar 1,67%.

Page 85: PENGARUH ORIENTASI BELANJA DAN GENDER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24021/1/Skripsi... · online information search and online purchase, and the differences

66

e. Responden berdasarkan jumlah pengeluaran untuk belanja online

dalam satu tahun terakhir

Tabel 4.7 Jumlah Pengeluaran Untuk belanja Online Responden

(dalam satu tahun terakhir)

Jumlah Pengeluaran untuk Belanja Online Pria Wanita

dalam Satu Tahun Terakhir < Rp100.000 1 1 Rp100.000 - Rp399.999 9 17 Rp400.000 - Rp699.999 12 10 Rp700.000 - Rp999.999 3 0 Rp1.000.000 - Rp1.399.999 1 0 Rp1.400.000 - Rp1.699.999 1 1 ≥ Rp1.700.000 3 1

Jumlah 30 30 Sumber: data primer diolah untuk penelitian

Berdasarkan pada tabel 4.7, diketahui bahwa diketahui bahwa

60 responden yang pernah melakukan belanja melalui internet yang

telah mengisi kuesioner penelitian ini, sebanyak 2 responden yang

terdiri dari 1 pria dan 1 wanita mengeluarkan uang kurang dari

Rp100.000 untuk belanja melalui internet dalam satu tahun terakhir

dengan persentase sebesar 3,33%, 26 responden yang terdiri dari 9

pria dan 17 wanita mengeluarkan uang kurang antara Rp100.000 -

Rp399.999 untuk belanja melalui internet dalam satu tahun terakhir

dengan persentase sebesar 43,33%, 22 responden yang terdiri dari

12 pria dan 10 mengeluarkan uang antara Rp400.000 - Rp699.999

untuk belanja melalui internet dalam satu tahun terakhir dengan

persentase sebesar 36,67%, 3 responden pria mengeluarkan uang

Page 86: PENGARUH ORIENTASI BELANJA DAN GENDER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24021/1/Skripsi... · online information search and online purchase, and the differences

67

antara Rp700.000 - Rp999.999 untuk belanja melalui internet

dalam satu tahun terakhir dengan persentase sebesar 5%, 1

responden pria mengeluarkan uang antara Rp1.000.000 -

Rp1.399.000 untuk belanja melalui internet dalam satu tahun

terakhir dengan persentase sebesar 1,67%, 2 responden yang terdiri

1 pria dan 1 wanita mengeluarkan uang antara Rp1.400.000 -

Rp1.699.999 untuk belanja melalui internet dalam satu tahun

terakhir dengan persentase sebesar 3,33%, dan 4 responden yang

terdiri dari 3 pria dan 1 wanita mengeluarkan uang lebih dari

Rp1.700.000 untuk belanja melalui internet dalam satu tahun

terakhir dengan persentase sebesar 1,67%.

C. Pembahasan dan Analisis Data

1. Analisis Deskriptif Variabel

Berdasarkan hasil dari kuesioner yang telah dibagikan kepada 60

responden maka diperoleh data hasil jawaban item pernyataan kuesioner

yang merupakan indikator dari variabel-variabel yang diteliti sebagai

berikut:

a. Deskriptif variabel Shopping Enjoyment

Berikut ini adalah hasil jawaban responden mengenai variabel

Shopping Enjoyment:

Page 87: PENGARUH ORIENTASI BELANJA DAN GENDER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24021/1/Skripsi... · online information search and online purchase, and the differences

68

1) Belanja online membuat suasana hati menjadi gembira (X1.1)

Tabel 4.8 “Berbelanja online membuat saya menjadi gembira”

Pernyataan Pria Wanita Jumlah Persentase

Sangat Tidak Setuju 1 0 1 1,67% Tidak Setuju 3 3 6 10% Ragu-ragu 12 10 22 36,67% Setuju 12 17 29 48,33% Sangat Setuju 2 0 2 3,33%

Total 30 30 60 100% Sumber: Olah data Kuesioner

Tabel 4.8 di atas menjelaskan bahwa 29 responden atau

48,33% menyatakan setuju, 22 responden atau 36,67%

menyatakan ragu-ragu, 6 responden atau 10% menyatakan tidak

setuju, 2 responden atau 3,33% menyatakan sangat setuju, dan 1

responden atau 1,67% menyatakan sangat tidak setuju.

Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa lebih banyak

responden menyatakan setuju terhadap pernyataan “Berbelanja

online membuat saya menjadi gembira”.

2) Menikmati berbelanja melalui internet (X1.2)

Tabel 4.9 “Saya menikmati aktivitas berbelanja melalui internet”

Pernyataan Pria Wanita Jumlah Persentase

Sangat Tidak Setuju 3 0 3 5% Tidak Setuju 1 4 5 8,33% Ragu-ragu 7 4 11 18,33% Setuju 17 22 39 65% Sangat Setuju 2 0 2 3,33%

Total 30 30 60 100% Sumber: olah data kuesioner

Page 88: PENGARUH ORIENTASI BELANJA DAN GENDER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24021/1/Skripsi... · online information search and online purchase, and the differences

69

Tabel 4.9 di atas menjelaskan bahwa 39 responden atau 65%

menyatakan setuju, 11 responden atau 18,33% menyatakan ragu-

ragu, 5 responden atau 8,33% menyatakan tidak setuju, 3

responden atau 5% menyatakan sangat tidak setuju, dan sisanya 2

responden atau 3,33% menyatakan sangat setuju. Berdasarkan hasil

tersebut dapat disimpulkan bahwa lebih banyak responden yang

menyatakan setuju terhadap pernyataan “Saya menikmati aktivitas

berbelanja melalui internet” .

3) Menikmati menghabiskan waktu untuk mencari produk melalui

internet (X1.3)

Tabel 4.10 “Saya menikmati dalam menghabiskan waktu saya untuk mencari

produk melalui internet”

Pernyataan Pria Wanita Jumlah Persentase Sangat Tidak Setuju 0 0 0 0% Tidak Setuju 7 8 15 25% Ragu-ragu 2 3 5 8,33% Setuju 16 17 33 55% Sangat Setuju 5 2 7 11,67%

Total 30 30 60 100% Sumber: olah data kuesioner

Tabel 4.10 di atas menjelaskan bahwa 33 responden atau 55%

menyatakan setuju, 15 responden atau 25% menyatakan tidak

setuju, 7 responden atau 11,67% menyatakan sangat setuju, dan 5

responden atau 8,33% menyatakan ragu-ragu. Berdasarkan hasil

tersebut dapat disimpulkan bahwa lebih banyak responden yang

menyatakan tidak setuju terhadap pernyataan “Saya menikmati

Page 89: PENGARUH ORIENTASI BELANJA DAN GENDER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24021/1/Skripsi... · online information search and online purchase, and the differences

70

dalam menghabiskan waktu saya untuk mencari produk melalui

internet”.

b. Deskriptif Variabel Brand/fashion Conscious

Berikut ini adalah hasil jawaban responden mengenai variabel

Brand/fashion Conscious:

1) Membeli produk dengan merek yang sudah dikenal (X2.1)

Tabel 4.11 “Saya menyukai membeli produk dengan merek yang sudah

dikenal”

Pernyataan Pria Wanita Jumlah Persentase Sangat Tidak Setuju 1 2 3 5% Tidak Setuju 1 4 5 8,33% Ragu-ragu 0 7 7 11,67% Setuju 16 14 30 50% Sangat Setuju 12 3 15 25%

Total 30 30 60 100% Sumber: olah data kuesioner

Tabel 4.11 di atas menjelaskan bahwa 30 responden atau 50%

menyatakan setuju, 15 responden atau 25% menyatakan sangat

setuju, 7 responden atau 11,67% menyatakan ragu-ragu, 5

responden atau 8,33% menyatakan tidak setuju, dan 3 responden

atau 5% menyatakan dangat tidak setuju. Berdasarkan hasil

tersebut dapat disimpulkan bahwa setengah dari responden

menyatakan setuju terhadap pernyataan “Saya menyukai membeli

produk dengan merek yang sudah dikenal”.

Page 90: PENGARUH ORIENTASI BELANJA DAN GENDER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24021/1/Skripsi... · online information search and online purchase, and the differences

71

2) Tertarik pada fashion (X2.2)

Tabel 4.12 “Saya tertarik dengan fashion”

Pernyataan Pria Wanita Jumlah Persentase

Sangat Tidak Setuju 1 2 3 5% Tidak Setuju 8 0 8 13,33% Ragu-ragu 6 3 9 15% Setuju 14 16 30 50% Sangat Setuju 1 9 10 16,67%

Total 30 30 60 100% Sumber: Olah data Kuesioner

Tabel 4.12 di atas menjelaskan bahwa 30 responden atau 50%

menyatakan setuju, 10 responden atau 16,67% menyatakan sangat

setuju, 9 responden atau 15% menyatakan ragu-ragu, 8 responden

atau 13,33% menyatakan tidak setuju, dan 3 responden atau 5%

menyatakan sangat tidak setuju. Berdasarkan hasil tersebut dapat

disimpulkan bahwa lebih banyak responden yang menyatakan

setuju terhadap pernyataan “Saya tertarik dengan fashion”.

3) Up to date dengan tren fashion (X2.3)

Tabel 4.13 “Pakaian yang saya pakai selalu up to date sesuai dengan tren

fashion saat ini”

Pernyataan Pria Wanita Jumlah Persentase Sangat Tidak Setuju 7 0 7 11,67% Tidak Setuju 8 10 18 30% Ragu-ragu 13 8 21 35% Setuju 2 11 13 21,67% Sangat Setuju 0 1 1 1,67%

Total 30 30 60 100% Sumber: olah data kuesioner

Page 91: PENGARUH ORIENTASI BELANJA DAN GENDER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24021/1/Skripsi... · online information search and online purchase, and the differences

72

Tabel 4.13 di atas menjelaskan bahwa 21 responden atau 35 %

menyatakan ragu-ragu, 18 responden atau 30% menyatakan tidak

setuju, 13 responden atau 21,67% menyatakan setuju, 7 responden

atau 11,67% menyatakan sangat tidak setuju, dan 1 responden atau

1,67% menyatakan sangat setuju. Berdasarkan hasil tersebut dapat

disimpulkan bahwa lebih banyak responden yang menyatakan

ragu-ragu kemudian diikuti dengan tidak setuju terhadap

pernyataan “Pakaian yang saya pakai selalu up to date sesuai

dengan tren fashion saat ini”.

c. Deskriptif Variabel Convenience/time conscious

Berikut ini adalah hasil jawaban responden mengenai variabel

Convenience/time conscious:

1) Hemat waktu (X3.1)

Tabel 4.14 “Saya dapat menghemat waktu dengan berbelanja di toko online”

Pernyataan Pria Wanita Jumlah Persentase Sangat Tidak Setuju 1 2 3 5% Tidak Setuju 2 2 4 6,67% Ragu-ragu 2 2 4 6,67% Setuju 15 23 38 63,33% Sangat Setuju 10 1 11 18,33%

Total 30 30 60 100% Sumber: olah data kuesioner

Tabel 4.14 di atas menjelaskan bahwa 38 responden atau

63,33% menyatakan setuju, 11 responden atau 18,33%

menyatakan sangat setuju, 4 responden atau 6,67% menyatakan

ragu-ragu dan tidak setuju, dan sisanya 3 responden atau 5%

Page 92: PENGARUH ORIENTASI BELANJA DAN GENDER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24021/1/Skripsi... · online information search and online purchase, and the differences

73

menyatakan sangat tidak setuju. Berdasarkan hasil tersebut dapat

disimpulkan bahwa lebih banyak responden yang menyatakan

setuju terhadap pernyataan “Saya dapat menghemat waktu dengan

berbelanja di toko online”.

2) Memberi nilai yang tinggi untuk kenyamanan (X3.2)

Tabel 4.15 “Bagi saya, hal yang paling penting dalam berbelanja adalah

kenyamanan”

Pernyataan Pria Wanita Jumlah Persentase Sangat Tidak Setuju 0 2 2 3,33% Tidak Setuju 1 0 1 1,67% Ragu-ragu 1 1 2 3,33% Setuju 8 18 26 43,33% Sangat Setuju 20 9 29 48,33%

Total 30 30 60 100 % Sumber: olah data kuesioner

Tabel 4.15 di atas menjelaskan bahwa 29 responden atau

48,33% menyatakan sangat setuju, 26 responden atau 43,33%

menyatakan setuju, 2 responden atau 3,33% menyatakan ragu-ragu

dan sangat tidak setuju, dan sisanya 1 responden atau 1,67%

menyatakan tidak setuju. Berdasarkan hasil tersebut dapat

disimpulkan bahwa lebih banyak responden yang menyatakan

setuju terhadap pernyataan “Bagi saya, hal yang paling penting

dalam berbelanja adalah kenyamanan”.

Page 93: PENGARUH ORIENTASI BELANJA DAN GENDER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24021/1/Skripsi... · online information search and online purchase, and the differences

74

3) Membeli di toko online yang sederhana dan mudah digunakan

(X3.3)

Tabel 4.16 “ Saya membeli produk di toko online yang tampilannya sederhana

dan mudah digunakan (user friendly)”

Pernyataan Pria Wanita Jumlah Persentase Sangat Tidak Setuju 0 0 0 0% Tidak Setuju 3 4 7 11,67% Ragu-ragu 3 2 5 8,33% Setuju 16 19 35 58,33% Sangat Setuju 8 5 13 21,67%

Total 30 30 60 100% Sumber: Olah data Kuesioner

Tabel 4.16 di atas menjelaskan bahwa 35 responden atau

58,33% menyatakan setuju, 13 responden atau 21,67% menyatakan

sangat setuju, 7 responden atau 11,67% menyatakan tidak setuju,

dan 5 responden atau 8,33% menyatakan ragu-ragu. Berdasarkan

hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa lebih banyak responden

yang menyatakan setuju terhadap pernyataan “Saya membeli

produk di toko online yang tampilannya sederhana dan mudah

digunakan (user friendly)”.

d. Deskriptif Variabel Price Conscious

Berikut ini adalah hasil jawaban responden mengenai variabel

Price Conscious:

Page 94: PENGARUH ORIENTASI BELANJA DAN GENDER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24021/1/Skripsi... · online information search and online purchase, and the differences

75

1) Memberi perhatian yang lebih pada harga (X4.1)

Tabel 4.17 “Sebelum melakukan pembelian, saya memperhatikan harga

terlebih dahulu”

Pernyataan Pria Wanita Jumlah Persentase Sangat Tidak Setuju 0 0 0 0 % Tidak Setuju 0 2 2 3,33% Ragu-ragu 2 1 3 5% Setuju 7 11 18 30% Sangat Setuju 21 16 37 61,67%

Total 30 30 60 100% Sumber: olah data kuesioner

Tabel 4.17 di atas menjelaskan bahwa 37 responden atau

61,67% menyatakan sangat setuju, 18 responden atau 30%

menyatakan setuju, 3 responden atau 5% menyatakan ragu-ragu,

dan 2 responden atau 3,33% menyatakan tidak setuju. Berdasarkan

hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa lebih banyak responden

yang menyatakan sangat setuju terhadap pernyataan “Sebelum

melakukan pembelian, saya memperhatikan harga terlebih dahulu”.

Hasil jawaban ini dipengaruhi oleh faktor pendapatan dari

responden penelitian ini yaitu mahasiswa, di mana diketahui bahwa

sebagian besar dari mahasiswa belum memiliki pendapatan tetap.

Dengan begitu, mahasiswa tentunya akan mempertimbangkan

faktor harga terlebih dahulu sebelum melakukan pembelian.

Page 95: PENGARUH ORIENTASI BELANJA DAN GENDER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24021/1/Skripsi... · online information search and online purchase, and the differences

76

2) Berbelanja ketika mendapat penawaran promosi (X4.2)

Tabel 4.18 “Saya berbelanja banyak ketika mendapatkan harga promosi”

Pernyataan Pria Wanita Jumlah Persentase

Sangat Tidak Setuju 0 0 0 0% Tidak Setuju 3 6 9 15% Ragu-ragu 6 6 12 20% Setuju 17 13 30 50% Sangat Setuju 4 5 9 15%

Total 30 30 60 100% Sumber: olah data kuesioner

Tabel 4.18 di atas menjelaskan bahwa 30 responden atau 50%

menyatakan setuju, 12 responden atau 20% menyatakan ragu-ragu,

9 responden atau 15% menyatakan tidak setuju, dan sangat setuju.

Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa lebih banyak

responden yang menyatakan setuju terhadap pernyataan “Saya

berbelanja banyak ketika mendapatkan harga promosi”.

3) Mengunjungi berbagai toko online sebelum melakukan pembelian

produk (X4.3)

Tabel 4.19 “Saya mengunjungi ke berbagai toko online terlebih dahulu

sebelum memutuskan untuk membeli suatu produk”

Pernyataan Pria Wanita Jumlah Persentase Sangat Tidak Setuju 1 2 3 5% Tidak Setuju 0 5 5 8,33% Ragu-ragu 6 3 9 15% Setuju 13 14 27 45% Sangat Setuju 10 6 16 26,67%

Total 30 30 60 100% Sumber: Olah data Kuesioner

Page 96: PENGARUH ORIENTASI BELANJA DAN GENDER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24021/1/Skripsi... · online information search and online purchase, and the differences

77

Tabel 4.19 di atas menjelaskan bahwa 27 responden atau 45%

menyatakan setuju, 16 responden atau 26,67% menyatakan sangat

setuju, 9 responden atau 15% menyatakan ragu-ragu, 3 responden

atau 8,33% menyatakan tidak setuju, dan 3 responden atau 5%

menyatakan sangat tidak setuju. Berdasarkan hasil tersebut dapat

disimpulkan bahwa lebih banyak responden yang menyatakan

setuju terhadap pernyataan “Saya mengunjungi ke berbagai toko

online terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk membeli suatu

produk”.

4) Dapat menghemat uang ketika berbelanja (X4.4)

Tabel 4.20 “Saya dapat menghemat uang ketika berbelanja melalui internet”

Pernyataan Pria Wanita Jumlah Persentase

Sangat Tidak Setuju 1 2 3 5% Tidak Setuju 1 7 8 13,33% Ragu-ragu 6 11 17 28,33% Setuju 16 10 26 43,33% Sangat Setuju 6 0 6 10%

Total 30 30 60 100% Sumber: olah data kuesioner

Tabel 4.20 di atas menjelaskan bahwa 26 responden atau

43,33% menyatakan setuju, 17 responden atau 28,33% menyatakan

ragu-ragu, 8 responden atau 13,33% menyatakan tidak setuju, 6

responden atau 10% menyatakan sangat setuju, dan 3 responden

atau 5% menyatakan sangat tidak setuju. Berdasarkan hasil

tersebut dapat disimpulkan bahwa lebih banyak responden yang

Page 97: PENGARUH ORIENTASI BELANJA DAN GENDER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24021/1/Skripsi... · online information search and online purchase, and the differences

78

menyatakan setuju terhadap pernyataan “Saya dapat menghemat

uang ketika berbelanja melalui internet”.

e. Deskriptif Variabel Shopping Confidence

Berikut ini adalah hasil jawaban responden mengenai variabel

Shopping Confidence:

1) Percaya diri terhadap kemampuan dalam berbelanja (X5.1)

Tabel 4.21 “Saya memutuskan untuk membeli suatu produk secara online

tanpa bertanya pada orang lain”

Pernyataan Pria Wanita Jumlah Persentase Sangat Tidak Setuju 5 0 5 8,33% Tidak Setuju 9 10 19 31,67% Ragu-ragu 5 2 7 11,67% Setuju 7 16 23 38,33% Sangat Setuju 4 2 6 10 %

Total 30 30 60 100% Sumber: olah data kuesioner

Tabel 4.21 di atas menjelaskan bahwa 23 responden atau

38,33% menyatakan setuju, 19 responden atau 31,67% menyatakan

tidak setuju, 7 responden atau 11,67% menyatakan ragu-ragu, 6

responden atau 10% menyatakan sangat setuju, dan 5 responden

atau 8,33% menyatakan sangat tidak setuju. Berdasarkan hasil

tersebut dapat disimpulkan bahwa responden yang menyatakan

setuju dan tidak setuju terhadap pernyataan “Saya memutuskan

untuk membeli suatu produk secara online tanpa bertanya pada

orang lain” adalah paling banyak dan sama besar.

Page 98: PENGARUH ORIENTASI BELANJA DAN GENDER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24021/1/Skripsi... · online information search and online purchase, and the differences

79

2) Mampu membeli produk yang tepat (X5.2)

Tabel 4.22 “ Saya mampu membeli produk yang tepat untuk saya sendiri”

Pernyataan Pria Wanita Jumlah Persentase

Sangat Tidak Setuju 4 0 4 6,67% Tidak Setuju 9 0 9 15 % Ragu-ragu 5 4 9 15% Setuju 8 22 30 50% Sangat Setuju 4 4 8 13,33%

Total 30 30 60 100,00% Sumber: olah data kuesioner

Tabel 4.22 di atas menjelaskan bahwa 30 responden atau 50%

menyatakan setuju, 9 responden atau 15% menyatakan tidak setuju

dan ragu-ragu, 8 responden atau 13,33% menyatakan sangat setuju,

dan 4 responden atau 6,67% menyatakan sangat tidak setuju.

Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa lebih banyak

responden yang menyatakan setuju terhadap pernyataan “Saya

mampu membeli produk yang tepat untuk saya sendiri”.

3) Berpikir sebagai pembelanja yang baik (X5.3)

Tabel 4.23 “Saya adalah seorang pembelanja yang baik”

Pernyataan Pria Wanita Jumlah Persentase

Sangat Tidak Setuju 0 0 0 0% Tidak Setuju 2 1 3 5% Ragu-ragu 10 4 14 23,33% Setuju 11 20 31 51,67% Sangat Setuju 7 5 12 20%

Total 30 30 60 100% Sumber: Olah data Kuesioner

Page 99: PENGARUH ORIENTASI BELANJA DAN GENDER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24021/1/Skripsi... · online information search and online purchase, and the differences

80

Tabel 4.23 di atas menjelaskan bahwa 31 responden atau

51,67% menyatakan setuju, 14 responden atau 23,33% menyatakan

ragu-ragu, 12 responden atau 20% menyatakan sangat setuju, dan 3

responden atau 5% menyatakan tidak setuju. Berdasarkan hasil

tersebut dapat disimpulkan bahwa lebih banyak responden yang

menyatakan setuju terhadap pernyataan “Saya adalah seorang

pembelanja yang baik”.

f. Deskriptif Variabel Brand/store Loyalty

Berikut ini adalah hasil jawaban responden mengenai variabel

Brand/store Loyalty:

1) Pembelian ulang pada toko/merek yang sama (X6.1)

Tabel 4.24 “Saya melakukan pembelian ulang pada toko atau merek yang

sama”

Pernyataan Pria Wanita Jumlah Persentase Sangat Tidak Setuju 1 3 4 6,67% Tidak Setuju 7 10 17 28,33% Ragu-ragu 5 3 8 13,33% Setuju 12 12 24 40% Sangat Setuju 5 2 7 11,67%

Total 30 30 60 100% Sumber: olah data kuesioner

Tabel 4.24 di atas menjelaskan bahwa 24 responden atau 40%

menyatakan setuju, 17 responden atau 28,33% menyatakan tidak

setuju, 8 responden atau 13,33% menyatakan ragu-ragu, 7

responden atau 11,67% menyatakan sangat setuju, dan 4 responden

atau 6,67% menyatakan sangat tidak setuju. Berdasarkan hasil

Page 100: PENGARUH ORIENTASI BELANJA DAN GENDER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24021/1/Skripsi... · online information search and online purchase, and the differences

81

tersebut dapat disimpulkan bahwa lebih banyak responden yang

menyatakan setuju terhadap pernyataan “Saya melakukan

pembelian ulang pada toko atau merek yang sama”.

2) Tidak berpindah toko atau merek ketika terjadi perubahan harga

(X6.2)

Tabel 4.25 “Saya tidak berpindah toko atau merek ketika terjadi perubahan

harga pada produk yang biasa saya beli”

Pernyataan Pria Wanita Jumlah Persentase Sangat Tidak Setuju 1 3 4 6,67% Tidak Setuju 7 10 17 28,33% Ragu-ragu 5 3 8 13,33% Setuju 12 12 24 40% Sangat Setuju 5 2 7 11,67%

Total 30 30 60 100% Sumber: olah data kuesioner

Tabel 4.25 di atas menjelaskan bahwa 24 responden atau 40%

menyatakan tidak setuju, 17 responden atau 28,33% menyatakan

tidak setuju, 8 responden atau 13,33% menyatakan ragu-ragu, 7

responden atau 11,67% menyatakan sangat setuju, dan 4 responden

atau 6,67% menyatakan sangat tidak setuju. Berdasarkan hasil

tersebut dapat disimpulkan bahwa lebih banyak responden yang

menyatakan tidak setuju terhadap pernyataan “Saya tidak

berpindah toko atau merek ketika terjadi perubahan harga pada

produk yang biasa saya beli”.

Page 101: PENGARUH ORIENTASI BELANJA DAN GENDER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24021/1/Skripsi... · online information search and online purchase, and the differences

82

g. Deskriptif Variabel Pencarian Informasi Online

Berikut ini adalah hasil jawaban responden mengenai variabel

Pencarian Informasi Online:

1) Kepuasan terhadap keragaman produk (Y1.1)

Tabel 4.26 “Memperoleh pengetahuan sebanyak mungkin mengenai ukuran,

warna dan bahan suatu produk” Pernyataan Pria Wanita Jumlah Persentase

Sangat Tidak Setuju 1 2 3 5 % Tidak Setuju 0 0 0 0% Ragu-ragu 2 3 5 8,33% Setuju 15 21 36 60% Sangat Setuju 12 4 16 26,67%

Total 30 30 60 100% Sumber: olah data kuesioner

Tabel 4.26 di atas menjelaskan bahwa 36 responden atau 60%

menyatakan setuju, 16 responden atau 26,67% menyatakan sangat

setuju, 5 responden atau 8,33% menyatakan ragu-ragu, dan 3

responden atau 5% menyatakan sangat tidak setuju. Berdasarkan

hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa lebih banyak responden

yang menyatakan setuju terhadap pernyataan “Memperoleh

pengetahuan sebanyak mungkin mengenai ukuran, warna dan

bahan suatu produk”.

Page 102: PENGARUH ORIENTASI BELANJA DAN GENDER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24021/1/Skripsi... · online information search and online purchase, and the differences

83

2) Memperoleh pengetahuan sebanyak mungkin mengenai

perbandingan harga suatu produk (Y1.2)

Tabel 4.27 “Saya memperoleh pengetahuan sebanyak mungkin mengenai ukuran, warna dan bahan suatu produk fashion yang akan saya

beli” Pernyataan Pria Wanita Jumlah Persentase

Sangat Tidak Setuju 0 2 2 3,33% Tidak Setuju 1 0 1 1,67% Ragu-ragu 0 4 4 6,67% Setuju 17 18 35 58,33% Sangat Setuju 12 6 18 30%

Total 30 30 60 100% Sumber: Olah data Kuesioner

Tabel 4.27 di atas menjelaskan bahwa 35 responden atau

58,33% menyatakan setuju, 18 responden atau 30% menyatakan

sangat setuju, 4 responden atau 6,67% menyatakan ragu-ragu, 2

responden atau 3,33% menyatakan sangat tidak setuju, dan 1

responden atau 1,67% menyatakan tidak setuju. Berdasarkan hasil

tersebut dapat disimpulkan bahwa lebih banyak responden yang

menyatakan setuju terhadap pernyataan “Saya memperoleh

pengetahuan sebanyak mungkin mengenai ukuran, warna dan

bahan suatu produk fashion yang akan saya beli”.

h. Deskriptif Variabel Belanja Online

Berikut ini adalah hasil jawaban responden mengenai variabel

Belanja Online:

Page 103: PENGARUH ORIENTASI BELANJA DAN GENDER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24021/1/Skripsi... · online information search and online purchase, and the differences

84

1) Frekuensi belanja online dalam satu tahun terakhir (Y2)

Tabel 4.28 “Frekuensi melakukan belanja online dalam satu tahun terakhir”

Pernyataan Pria Wanita Jumlah Persentase

Tidak Pernah 0 0 0 0 % Sesekali 12 8 20 33,33% Jarang 14 19 33 55% Sering 4 3 7 11,67% Sangat Sering 0 0 0 0%

Total 30 30 60 100% Sumber: olah data kuesioner

Tabel 4.28 di atas menjelaskan bahwa 33 responden atau 55%

menyatakan jarang, 20 responden atau 33,33% menyatakan

sesekali, dan 7 responden atau 11,67% menyatakan sering.

Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa kebanyakan

frekuensi melakukan belanja online dalam satu tahun terakhir

responden adalah jarang.

2. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas Data

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data

terdistribusi dengan normal atau tidak. Analisis parametrik seperti

regresi linier mensyaratkan bahwa data harus terdistribusi dengan

normal. Untuk mendeteksi normalitas dapat dilakukan dengan melihat

nilai signifikansi pada tabel Kolmogorov-Smirnov Z. Data dikatakan

memiliki distribusi yang normal adalah data yang memiliki nilai

signifikansi lebih dari 0,05, sedangkan jika nilai signifikansinya lebih

Page 104: PENGARUH ORIENTASI BELANJA DAN GENDER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24021/1/Skripsi... · online information search and online purchase, and the differences

85

kecil dari 0,05 maka data tersebut dinyatakan tidak berdistribusi dengan

normal (Priyatno, 2010).

Berikut adalah tabel yang dihasilkan dari pengolahan data

kuesioner dengan alat bantu SPSS versi 17.0 dengan cara normal

probability plots:

1) Uji Normalitas Data terhadap Variabel Y1

Tabel 4.29 Hasil Uji Normalitas (Y1)

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual

N 60

Normal Parametersa,,b Mean 0,0000000

Std. Deviation 1,07422114

Most Extreme Differences Absolute 0,073

Positive 0,043

Negative -0,073

Kolmogorov-Smirnov Z 0,566

Asymp. Sig. (2-tailed) 0,906

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

Sumber: Hasil output SPSS data primer yang telah diolah 2013

Berdasarkan tabel 4.29 di atas, diketahui bahwa nilai

signifikansinya adalah sebesar 0,906. Karena nilai signifikansinya

lebih dari 0,05, maka dapat dinyatakan bahwa model regresi

sesuai asumsi normalitas dan layak digunakan.

Page 105: PENGARUH ORIENTASI BELANJA DAN GENDER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24021/1/Skripsi... · online information search and online purchase, and the differences

86

2) Uji Normalitas Data terhadap Variabel Y2

Tabel 4.30 Hasil Uji Normalitas (Y2)

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual

N 60

Normal Parametersa,,b Mean 0, 0000000

Std. Deviation 0,60323334

Most Extreme Differences Absolute 0,116

Positive 0,116

Negative -0,116

Kolmogorov-Smirnov Z 0,902

Asymp. Sig. (2-tailed) 0,390

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

Sumber: Hasil output SPSS data primer yang telah diolah 2013

Berdasarkan tabel 4.30 di atas, diketahui bahwa nilai

signifikansinya adalah sebesar 0,390. Karena nilai signifikansinya

lebih dari 0,05, maka dapat dinyatakan bahwa model regresi

sesuai asumsi normalitas dan layak digunakan.

b. Uji Multikolinieritas

Multikolinearitas adalah keadaan di mana antara dua variabel

independen atau lebih pada model regresi terjadi hubungan linier yang

sempurna atau mendekati sempurna. Model regresi yang baik

mensyaratkan tidak adanya masalah multikolinearitas. Metode

pengambilan keputusan yaitu jika semakin kecil nilai tolerance dan

semakin besar nilai VIF maka semakin mendekati terjadinya masalah

Page 106: PENGARUH ORIENTASI BELANJA DAN GENDER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24021/1/Skripsi... · online information search and online purchase, and the differences

87

multikolinearitas. Data yang tidak memiliki multikolinearitas adalah

yang memiliki nilai tolerance lebih dari 0,1 dan nilai VIF kurang dari

10 (Priyatno, 2010).

Berikut adalah tabel hasil pengujian VIF dari model regresi dengan

alat bantu SPSS 17.0:

1) Uji Multikolinieritas terhadap Variabel Y1

Tabel 4.31 Hasil Uji Multikolinieritas (Y1)

Coefficientsa

Model

Collinearity Statistics

Tolerance VIF

1 (Constant)

Shopping Enjoyment 0,619 1,616

Brand Conscious 0,652 1,534

Convenience 0,473 2,114

Price Conscious 0,461 2,170

Shopping Confidence 0,770 1,299

Brand Loyalty 0,684 1,462

a. Dependent Variable: Pencarian Informasi Online Sumber: Hasil output SPSS data primer yang telah diolah 2013

Berdasarkan Tabel 4.29 di atas, diketahui bahwa nilai tolerance

variabel Shopping Enjoyment sebesar 0,619 (61,9%), nilai tolerance

variabel Brand/fashion Conscious sebesar 0,652 (65,2%), nilai

tolerance variabel Convenience/time conscious sebesar 0,473 (47,3%),

nilai tolerance variabel Price Conscious sebesar 0,461 (46,1%), nilai

tolerance variabel Shopping Confidence sebesar 0,770 (77%), dan nilai

Page 107: PENGARUH ORIENTASI BELANJA DAN GENDER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24021/1/Skripsi... · online information search and online purchase, and the differences

88

tolerance variabel Brand/store Loyalty sebesar 0,684 (68,4%). Hasil

tersebut menunjukkan jauh diatas besar nilai tolerance (0,1), dapat

disimpulkan bahwa antar variabel bebas tidak terjadi multikolinieritas.

Dari tabel di atas dapat diketahui juga bahwa nilai VIF variabel

Shopping Enjoyment sebesar 1,616, VIF variabel Brand/fashion

Conscious sebesar 1,534, VIF variabel Convenience/time conscious

sebesar 2,114, VIF variabel Price Conscious sebesar 2,170, VIF

variabel Shopping Confidence sebesar 1,299 dan VIF variabel

Brand/store Loyalty sebesar 1,462. Hasil tersebut menunjukkan semua

nilai VIF variabel bebas kurang dari besar nilai VIF yaitu 10 (VIF

hitung < VIF), dapat disimpulkan bahwa antar variabel bebas tidak

terjadi multikolinieritas.

2) Uji Multikolinieritas terhadap Variabel Y2

Tabel 4.32 Hasil Uji Multikolinieritas (Y2)

Coefficientsa

Model

Collinearity Statistics

Tolerance VIF

1 (Constant)

Shopping Enjoyment 0,619 1,616

Brand Conscious 0,652 1,534

Convenience 0,473 2,114

Price Conscious 0,461 2,170

Shopping Confidence 0,770 1,299

Brand Loyalty 0,684 1,462

a. Dependent Variable: Belanja Online Sumber: Hasil output SPSS data primer yang telah diolah 2013

Page 108: PENGARUH ORIENTASI BELANJA DAN GENDER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24021/1/Skripsi... · online information search and online purchase, and the differences

89

Berdasarkan Tabel 4.30 di atas, diketahui bahwa nilai tolerance

variabel Shopping Enjoyment sebesar 0,619 (61,9%), nilai tolerance

variabel Brand/sore Conscious sebesar 0,652 (65,2%), nilai tolerance

variabel Convenience/time conscious sebesar 0,473 (47,3%), nilai

tolerance variabel Price Conscious sebesar 0,461 (46,1%), nilai

tolerance variabel Shopping Confidence sebesar 0,770 (77%), dan nilai

tolerance variabel Brand/store Loyalty sebesar 0,684 (68,4%). Hasil

tersebut menunjukkan jauh diatas besar nilai tolerance (0,1), dapat

disimpulkan bahwa antar variabel bebas tidak terjadi multikolinieritas.

Dari tabel di atas dapat diketahui juga bahwa nilai VIF variabel

Shopping Enjoyment sebesar 1,616, VIF variabel Brand/fashion

Conscious sebesar 1,534, VIF variabel Convenience/time concious

sebesar 2,114, VIF variabel Price Conscious sebesar 2,170, VIF

variabel Shopping Confidence sebesar 1,299 dan VIF variabel

Brand/store Loyalty sebesar 1,462. Hasil tersebut menunjukkan semua

nilai VIF variabel bebas kurang dari besar nilai VIF yaitu 10 (VIF

hitung < VIF), dapat disimpulkan bahwa antar variabel bebas tidak

terjadi multikolinieritas.

c. Uji Heteroskedastisitas

Heterokedastisitas adalah keadaan di mana terjadinya

ketidaksamaan varian dari residual pada model regresi. Model regresi

yang baik mensyaratkan tidak adanya masalah heteroskedastisitas.

Dalam penelitian ini, pengujian heteroskedastisitas diukur melalui uji

Page 109: PENGARUH ORIENTASI BELANJA DAN GENDER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24021/1/Skripsi... · online information search and online purchase, and the differences

90

Spearman’s rho. Metode pengambilan keputusannya adalah dengan

melihat nilai signifikansinya. Jika nilai signifikansi lebih dari 0,05 maka

tidak terjadi masalah heterokedastisitas. (Priyatno, 2010)

Berikut adalah tabel Spearman’s rho yang dihasilkan dari

pengolahan data kuesioner dengan alat bantu SPSS versi 17.0:

1) Uji Heteroskedastisitas terhadap Variabel Y1

Tabel 4.33 Hasil Uji Heteroskedastisitas (Y1)

Correlations

Unstandardized Residual

Unstandardized Residual

Pearson Correlation 1

Sig. (2-tailed) N 60

Shopping Enjoyment

Pearson Correlation 0,000

Sig. (2-tailed) 1,000

N 60

Brand Conscious

Pearson Correlation .000

Sig. (2-tailed) 1.000

N 60

Convenience Pearson Correlation 0,000

Sig. (2-tailed) 1,000

N 60

Price Conscious Pearson Correlation 0,000

Sig. (2-tailed) 1,000

N 60

Shopping Confidence

Pearson Correlation 0,000

Sig. (2-tailed) 1,000

N 60

Brand Loyalty Pearson Correlation 0,000

Sig. (2-tailed) 1,000

N 60

Sumber: Hasil output SPSS data primer yang telah diolah 2013

Dari hasil Tabel Spearman’s rho diatas, diketahui bahwa

semua variabel memiliki nilai signifikansi diatas 0,05. Dapat

Page 110: PENGARUH ORIENTASI BELANJA DAN GENDER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24021/1/Skripsi... · online information search and online purchase, and the differences

91

disimpulkan bahwa variabel bebas pada penelitian ini tidak terjadi

heteroskedastisitas.

2) Uji Heteroskedastisitas terhadap Variabel Y2

Tabel 4.34 Hasil Uji Heteroskedastisitas (Y2)

Correlations

Unstandardized Residual

Unstandardized Residual

Pearson Correlation 1

Sig. (2-tailed) N 60

Shopping Enjoyment

Pearson Correlation 0,000

Sig. (2-tailed) 1,000

N 60

Brand Conscious

Pearson Correlation .000

Sig. (2-tailed) 1.000

N 60

Convenience Pearson Correlation 0,000

Sig. (2-tailed) 1,000

N 60

Price Conscious Pearson Correlation 0,000

Sig. (2-tailed) 1,000

N 60

Shopping Confidence

Pearson Correlation 0,000

Sig. (2-tailed) 1,000

N 60

Brand Loyalty Pearson Correlation 0,000

Sig. (2-tailed) 1,000

N 60

Sumber: Hasil output SPSS data primer yang telah diolah 2013

Dari hasil Tabel Spearman’s rho diatas, diketahui bahwa

semua variabel memiliki nilai signifikansi diatas 0,05. Dapat

disimpulkan bahwa variabel bebas pada penelitian ini tidak terjadi

heteroskedastisitas.

Page 111: PENGARUH ORIENTASI BELANJA DAN GENDER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24021/1/Skripsi... · online information search and online purchase, and the differences

92

d. Uji Autokorelasi

Autokorelasi adalah keadaan di mana terjadinya korelasi dari

residual untuk pengamatan satu dengan pengamatan yang lain yang

disusun menurut runtun waktu. Model regresi yang baik mensyaratkan

tidak adanya masalah autokorelasi. Untuk mendeteksi ada tidaknya

autokorelasi adalah dengan menggunakan uji Durbin-Watson (DW

test), dengan prosedur pengujian sebagai berikut:

1) Menentukan Ho dan Ha:

Ho : Tidak terjadi autokorelasi

Ha : terjadi autokorelasi

2) Menentukan taraf signifikansi, yaitu sebesar 5% atau 0,05.

3) Menentukan nilai dL dan dU pada tabel Durbin-Watson dengan

n = 60, k = 6: nilai dL = 1,37, nilai dU = 1,81, 4-dL = 2,63, 4-

dU = 2,19

4) Pengambilan keputusan:

1,81 < DW < 2,19, Ho diterima

DW < 1,37 atau DW > 2,63, Ho ditolak

1,37 < DW < 1,81 atau 2,19 < DW < 2,63, tidak ada keputusan

yang pasti

Page 112: PENGARUH ORIENTASI BELANJA DAN GENDER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24021/1/Skripsi... · online information search and online purchase, and the differences

93

Berikut adalah hasil uji Durbin-Watson (DW test) dalam penelitian

ini:

1) Uji Autokorelasi terhadap Variabel Y1

Tabel 4.35 Hasil Uji Autokorelasi (Y1)

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate Durbin-Watson

1 0,775a 0,600 0,555 1,133 1,930

a. Predictors: (Constant), Brand Loyalty, Convenience, Shopping Confidence, Shopping

Enjoyment, Brand Conscious, Price Conscious

b. Dependent Variable: Online Search

Sumber: Hasil output SPSS data primer yang telah diolah 2013

Dari hasil Tabel Durbin-Watson diatas, diketahui bahwa nilai DW

adalah sebesar 1,930. Dengan membandingkan antara nilai DW, dL dan

dU, maka ditemukan bahwa nilai dU < DW < 4-dU atau 1,81 < 1,930 <

2,19. Dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi autokorelasi pada model

regresi ini.

2) Uji Autokorelasi terhadap Variabel Y2

Tabel 4.36 Hasil Uji Autokorelasi (Y2)

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate Durbin-Watson

1 0,335a 0,112 0,012 0,636 1,566

a. Predictors: (Constant), Brand Loyalty, Convenience, Shopping Confidence, Shopping

Enjoyment, Brand Conscious, Price Conscious

b. Dependent Variable: Belanja Online

Sumber: Hasil output SPSS data primer yang telah diolah 2013

Page 113: PENGARUH ORIENTASI BELANJA DAN GENDER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24021/1/Skripsi... · online information search and online purchase, and the differences

94

Dari hasil Tabel Durbin-Watson diatas, diketahui bahwa nilai DW

adalah sebesar 1,566. Dengan membandingkan antara nilai DW, dL dan

dU, maka ditemukan bahwa nilai dL < DW < dU atau 1,37 < 1,566 <

1,81. Maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada keputusan yang pasti

untuk autokorelasi pada model regresi ini.

3. Uji Hipotesis

a. Analisis Regresi Berganda

Analisis ini dilakukan untuk meneliti apakah ada hubungan sebab

akibat antara variabel atau meneliti seberapa besar pengaruh antara

variabel independent yaitu shopping enjoyment, brand/fashion

conscious, price conscious, shopping confidence, convenience/time

conscious, brand/store loyalty terhadap variabel dependen yaitu

pencarian informasi online dan belanja online. Adapun rumus yang

digunakan:

Y1 = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4 + b5X5 + b6X6

Y1 = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4 + b5X5 + b6X6

Dimana :

Y1 : Pencarian Informasi Online

Y2 : Belanja Online

X1 : Shopping Enjoyment

X2 : Brand/fashion Conscious

X3 : Convenience/time conscious

X4 : Price Conscious

Page 114: PENGARUH ORIENTASI BELANJA DAN GENDER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24021/1/Skripsi... · online information search and online purchase, and the differences

95

X5 : Shopping Confidence

X6 : Brand/store Loyalty

a : Nilai konstanta

b1,b2,b3,b4,b5,b6 : Koefisien regresi dari variabel bebas

Berikut adalah tabel Coefficients untuk menentukan persamaan regresi

pada penelitian ini:

1) Uji Regresi Berganda terhadap Variabel Y1

Tabel 4.37 Hasil Uji Regresi Berganda (Y1)

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 1,097 1,158 0,948 0,348

Shopping Enjoyment -0,096 0,081 -0,130 -1,176 0,245

Brand Conscious -0,095 0,091 -0,112 -1,045 0,301

Convenience 0,519 0,106 0,620 4,906 0,000

Price Conscious 0,235 0,090 0,333 2,599 0,012

Shopping Confidence -0,061 0,078 -0,077 -0,779 0,439

Brand Loyalty -0,030 0,092 -0,034 -0,326 0,746

a. Dependent Variable: Pencarian Informasi Online Sumber: Hasil output SPSS data primer yang telah diolah 2013

Berdasarkan tabel Coefficients di atas, maka persamaan

regresi pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

Y1 = 1,097+0,519X3+0,235X4

Keterangan:

Y1: Pencarian Informasi Online

Page 115: PENGARUH ORIENTASI BELANJA DAN GENDER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24021/1/Skripsi... · online information search and online purchase, and the differences

96

X3: Convenience/time conscious

X4: Price Conscious

2) Uji Regresi Berganda terhadap Variabel Y2

Tabel 4.38 Hasil Uji Regresi Berganda (Y2)

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 2,122 0,650 3,263 0,002

Shopping Enjoyment 0,103 0,046 0,369 2,244 0,029

Brand Conscious -0,012 0,051 -0,037 -0,232 0,817

Convenience -0,004 0,059 -0,014 -0,075 0,941

Price Conscious 0,010 0,051 0,037 0,195 0,846

Shopping Confidence -0,012 0,044 -0,041 -0,279 0,781

Brand Loyalty -0,042 0,052 -0,127 -0,809 0,422

a. Dependent Variable: Belanja Online Sumber: Hasil output SPSS data primer yang telah diolah 2013

Berdasarkan tabel Coefficients di atas, maka persamaan

regresi pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

Y2 = 2,112+0,103X1

Keterangan:

Y2: Belanja Online

X1: Shopping Enjoyment

b. Uji Koefisien Determinasi

Koefisien Determinasi (R2) bertujuan untuk mengukur seberapa besar

pengaruh sumbangan variabel-variabel independen yaitu shopping

Page 116: PENGARUH ORIENTASI BELANJA DAN GENDER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24021/1/Skripsi... · online information search and online purchase, and the differences

97

enjoyment, brand/fashion conscious, price conscious, shopping

confidence, convenience/time conscious, brand/store loyalty secara

bersama-sama terhadap variabel dependen yaitu pencarian informasi

online dan belanja online.

1) Uji Koefisien determinasi terhadap Variabel Y1

Tabel 4.39 Hasil Uji Koefisien Determinasi (Y1)

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R

Square Std. Error of the Estimate

1 0,775a 0,600 0,555 1,133

a. Predictors: (Constant), Brand Loyalty, Convenience, Shopping

Confidence, Shopping Enjoyment, Brand Conscious, Price Conscious

b. Dependent Variable: Pencarian Informasi Online

Sumber: Hasil output SPSS data primer yang telah diolah 2013

Dari tabel di atas diketahui nilai koefisien Adjusted R square

sebesar 0,555, hal ini menunjukkan bahwa persentase sumbangan

pengaruh variabel Shopping Enjoyment, Brand/fashion Conscious,

Convenience/time conscious, Price Conscious, Shopping Confidence,

dan Brand/store Loyalty terhadap Pencarian Informasi Online sebesar

55,5%. Atau variasi variabel independent yang digunakan dalam

model mampu menjelaskan sebesar 55,5% variasi variabel dependent.

Sedangkan sisanya sebesar 44,5% dipengaruhi atau dijelaskan oleh

variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model penelitian ini.

Page 117: PENGARUH ORIENTASI BELANJA DAN GENDER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24021/1/Skripsi... · online information search and online purchase, and the differences

98

2) Uji Koefisien determinasi terhadap Variabel Y2

Tabel 4.40 Hasil Uji Koefisien Determinasi (Y2)

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R

Square Std. Error of the Estimate

1 0,335a 0,112 0,012 0,636

a. Predictors: (Constant), Brand Loyalty, Convenience, Shopping

Confidence, Shopping Enjoyment, Brand Conscious, Price Conscious

b. Dependent Variable: Belanja Online

Sumber: Hasil output SPSS data primer yang telah diolah 2013

Dari tabel di atas diketahui nilai koefisien Adjusted R square

sebesar 0,012, hal ini menunjukkan bahwa persentase sumbangan

pengaruh variabel Shopping Enjoyment, Brand/fashion Conscious,

Convenience/time conscious, Price Conscious, Shopping Confidence,

dan Brand/store Loyalty terhadap belanja Online sebesar 1,2%. Atau

variasi variabel independent yang digunakan dalam model mampu

menjelaskan sebesar 1,2% variasi variabel dependent. Sedangkan

sisanya sebesar 98,8% dipengaruhi atau dijelaskan oleh variabel lain

yang tidak dimasukkan dalam model penelitian ini.

c. Uji t (Parsial)

Uji t bertujuan untuk menguji seberapa jauh pengaruh satu variabel

independen secara individual yaitu shopping enjoyment, brand/fashion

conscious, price conscious, shopping confidence, convenience/time

conscious, brand/store loyalty dalam menerangkan variabel dependen

Pencarian informasi online dan belanja online. Untuk dapat

mengetahui apakah ada pengaruh yang signifikan dari masing-masing

Page 118: PENGARUH ORIENTASI BELANJA DAN GENDER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24021/1/Skripsi... · online information search and online purchase, and the differences

99

variabel independen terhadap variabel dependen, maka nilai signifikan

t dibandingkan dengan derajat kepercayaannya. Hipotesis yang

digunakan adalah:

1) Menentukan Ho dan Ha:

Ho : β1 = 0, berarti tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara

variabel independen dengan variabel dependen.

Ha : β1 ≠ 0, berarti terdapat pengaruh yang signifikan antara

variabel independen dengan variabel dependen.

2) Menentukan taraf signifikansi, yaitu sebesar 5% atau 0,05. Apabila

probabilitas (Sig.) < 0,05 maka Ha diterima dan Ho ditolak dan

apabila probabilitas (Sig.) > 0,05 maka Ho diterima dan Ha ditolak.

3) Menentukan t tabel dengan df: 60 – 6 - 1 = 53, t tabel = 2,006

4) H0 diterima, jika t hitung berada di antara –t tabel (-2,006) dan t

tabel (2,006) dan H0 ditolak, jika -t hitung < -t tabel (-2,006) atau t

hitung > t tabel (2,006).

Berikut adalah tabel coefficients untuk mengetahui hasil nilai t

hitung pada penelitian ini:

Page 119: PENGARUH ORIENTASI BELANJA DAN GENDER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24021/1/Skripsi... · online information search and online purchase, and the differences

100

1) Uji t terhadap Variabel Y1

Tabel 4.41 Hasil Uji t Hitung (Y1)

Coefficientsa

Model T Sig.

1 (Constant) 0,948 0,348

Shopping Enjoyment -1,176 0,245

Brand Conscious -0,045 0,301

Convenience 4,906 0,000

Price Conscious 2,599 0,012

Shopping Confidence -0,779 0,439

Brand Loyalty -0,326 0,746

a. Dependent Variable: Pencarian Informasi Online Sumber: Hasil output SPSS data primer yang telah diolah 2013

Hasil uji t hitung pada tabel coefficient diatas, dapat diketahui

apakah masing-masing variabel bebas berpengaruh secara

signifikan terhadap variabel terikat secara parsial.

a) Pengaruh Shopping Enjoyment terhadap pencarian Informasi

Online:

i) Ho : b1 = 0 (tidak terdapat pengaruh antara Shopping

Enjoyment terhadap pencarian Informasi Online).

ii) Ha : b1 ≠ 0 (terdapat pengaruh antara Shopping Enjoyment

terhadap pencarian Informasi Online).

Dari tabel koefisien diperoleh nilai -t hitung sebesar -

1,176 dan nilai t tabel pada penelitian ini sebesar 2,006.

Dengan membandingkan antara t hitung dan t tabel maka

Page 120: PENGARUH ORIENTASI BELANJA DAN GENDER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24021/1/Skripsi... · online information search and online purchase, and the differences

101

ditemukan bahwa t hitung -1,176 berada diantara -2,006 dan

+2,006, maka dapat disimpulkan bahwa Ho diterima dan Ha

ditolak, demikian juga dari hasil yang diperoleh dari

perbandingan nilai sig. dengan taraf signifikansi: sig. α = 0,245

> 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa Ho diterima dan Ha

ditolak. Ini menunjukkan bahwa koefisien regresi pada

variabel Shopping Enjoyment tidak signifikan. Artinya

Shopping Enjoyment secara parsial tidak berpengaruh terhadap

Pencarian Informasi Online.

Hasil analisis menunjukan bahwa variabel Shopping

Enjoyment tidak berpengaruh terhadap pencarian Informasi

Online. Hasil ini sesuai didukung oleh penelitian yang

dilakukan oleh Prabowo dan Suwarsi (2009) yang berjudul

“Pengaruh Shopping Orientations dan Gender Differences

pada Online Information Search dan Online Purchase”, yang

menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh yang signifikan antara

variabel shopping enjoyment dengan pencarian informasi

online.

b) Pengaruh Brand/fashion Conscious terhadap pencarian

Informasi Online:

i) Ho : b2 = 0 (tidak terdapat pengaruh antara Brand/fashion

Conscious terhadap pencarian Informasi Online).

Page 121: PENGARUH ORIENTASI BELANJA DAN GENDER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24021/1/Skripsi... · online information search and online purchase, and the differences

102

ii) Ha : b2 ≠ 0 (terdapat pengaruh antara Brand/fashion

Conscious terhadap pencarian Informasi Online).

Dari tabel koefisien diperoleh nilai t hitung sebesar -1,045

dan nilai t tabel pada penelitian ini sebesar 2,006. Dengan

membandingkan antara t hitung dan t tabel maka ditemukan

bahwa t hitung -1,045 berada diantara -2,006 dan +2,006,

maka dapat disimpulkan bahwa Ho diterima dan Ha ditolak,

demikian juga dari hasil yang diperoleh dari perbandingan nilai

sig. dengan taraf signifikansi: sig. α = 0,301 > 0,05, maka

dapat disimpulkan bahwa Ho diterima dan Ha ditolak. Ini

menunjukkan bahwa koefisien regresi pada variabel

Brand/fashion Conscious tidak signifikan, artinya

Brand/fashion Conscious secara parsial tidak berpengaruh

terhadap pencarian Informasi Online.

Hasil analisis menunjukan bahwa variabel brand/fashion

conscious tidak berpengaruh terhadap pencarian informasi

online. Hasil ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh

Prabowo dan Suwarsi (2009) yang berjudul “Pengaruh

Shopping Orientations dan Gender Differences pada Online

Information Search dan Online Purchase”, yang menunjukkan

bahwa tidak ada pengaruh yang signifikan antara variabel

brand conscious dengan pencarian informasi online.

Page 122: PENGARUH ORIENTASI BELANJA DAN GENDER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24021/1/Skripsi... · online information search and online purchase, and the differences

103

c) Pengaruh Convenience/time conscious terhadap Pencarian

Informasi Online:

i) Ho : b3 = 0 (tidak terdapat pengaruh antara

Convenience/time conscious terhadap Pencarian Informasi

Online).

ii) Ha : b3 ≠ 0 (terdapat pengaruh antara Convenience/time

conscious terhadap Pencarian Informasi Online).

Dari tabel koefisien diperoleh nilai t hitung sebesar 4,906

dan nilai t tabel pada penelitian ini sebesar 2,006. Dengan

membandingkan antara t hitung dan t tabel maka ditemukan

bahwa t hitung > t tabel = 4,906 > 2,006, maka dapat

disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima, demikian juga

dari hasil yang diperoleh dari perbandingan nilai sig. dengan

taraf signifikansi: sig. α = 0,000 < 0,05, maka dapat

disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima. Ini

menunjukkan bahwa koefisien regresi pada variabel

Convenience/time conscious signifikan, artinya

Convenience/time conscious secara parsial berpengaruh

terhadap Pencarian Informasi Online.

Hasil analisis menunjukan bahwa variabel

convenience/time conscious berpengaruh terhadap pencarian

informasi online. Hasil ini sesuai dengan penelitian yang

dilakukan oleh Seock dan Bailey (2008) yang berjudul “ The

Page 123: PENGARUH ORIENTASI BELANJA DAN GENDER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24021/1/Skripsi... · online information search and online purchase, and the differences

104

Influence of College Students’ Shopping Orientations and

Gender Differences on Online Information Search and

Purchase Behaviours” dan Prabowo dan Suwarsi (2009) yang

berjudul ”Pengaruh Shopping Orientations dan Gender

Differences pada Online Informations Search dan Online

Purchase”. Kedua penelitian tersebut menyatakan bahwa

terdapat pengaruh yang signifikan antara convenience dan

pencarian informasi online. Hasil yang sama juga ditunjukkan

dalam penelitian yang dilakukan oleh Hong et al. (2005)

dengan judul “The Effects of Information Format and

Shopping Tasks on Consumers’ Online Shopping Behavior: A

Cognitive Fit Perspective”. Dalam penelitian tersebut

ditemukan bahwa convenience (time saving) berpengaruh

secara signifikan terhadap pencarian informasi.

d) Pengaruh Price Conscious terhadap Pencarian Informasi

Online:

i) Ho : b4 = 0 (tidak terdapat pengaruh antara Price

Conscious terhadap Pencarian Informasi Online).

ii) Ha : b4 ≠ 0 (terdapat pengaruh antara Price Conscious

terhadap Pencarian Informasi Online).

Dari tabel koefisien diperoleh nilai t hitung sebesar 2,599

dan nilai t tabel pada penelitian ini sebesar 2,006. Dengan

membandingkan antara t hitung dan t tabel maka ditemukan

Page 124: PENGARUH ORIENTASI BELANJA DAN GENDER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24021/1/Skripsi... · online information search and online purchase, and the differences

105

bahwa t hitung > t tabel = 2, 599 > 2,006, maka dapat

disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima, demikian juga

dari hasil yang diperoleh dari perbandingan nilai sig. dengan

taraf signifikansi: sig. α = 0,012 < 0,05, maka dapat

disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima. Ini

menunjukkan bahwa koefisien regresi pada variabel Price

Conscious signifikan, artinya Price Conscious secara parsial

berpengaruh terhadap Pencarian Informasi Online.

Hasil analisis ini didukung oleh penelitian yang dilakukan

oleh Seock dan Bailey (2008) yang berjudul “The Influence of

College Students’ Shopping Orientations and Gender

Differences on Online Information Search and Purchase

Behaviours”, yang menunjukkan bahwa terdapat pengaruh

yang signifikan antara price conscious dan pencarian informasi

online.

e) Pengaruh Shopping Confidence terhadap Pencarian Informasi

Online:

i) Ho : b5 = 0 (tidak terdapat pengaruh antara Shopping

Confidence terhadap Pencarian Informasi Online).

ii) Ha : b5 ≠ 0 (terdapat pengaruh antara Shopping Confidence

terhadap Pencarian Informasi Online).

Dari tabel koefisien diperoleh nilai t hitung sebesar -0,779

dan nilai t tabel pada penelitian ini sebesar 2,006. Dengan

Page 125: PENGARUH ORIENTASI BELANJA DAN GENDER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24021/1/Skripsi... · online information search and online purchase, and the differences

106

membandingkan antara t hitung dan t tabel maka ditemukan

bahwa t hitung -0,779 berada diantara -2,006 dan +2,006,

maka dapat disimpulkan bahwa Ho diterima dan Ha ditolak,

demikian juga dari hasil yang diperoleh dari perbandingan nilai

sig. dengan taraf signifikansi: sig. α = 0,439 > 0,05, maka

dapat disimpulkan bahwa Ho diterima dan Ha ditolak. Ini

menunjukkan bahwa koefisien regresi pada variabel Shopping

Confidence tidak signifikan, artinya Shopping Confidence

secara parsial tidak berpengaruh terhadap Pencarian Informasi

Online.

Hasil analisis ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan

oleh Seock dan Bailey (2008) yang berjudul “The Influence of

College Students’ Shopping Orientations and Gender

Differences on Online Information Search and Purchase

Behaviours”. Dalam penelitian tersebut dinyatakan bahwa

variabel shopping confidence tidak memiliki pengaruh yang

signifikan terhadap pencarian informasi online.

f) Pengaruh Brand/store Loyalty terhadap Pencarian Informasi

Online:

i) Ho : b6 = 0 (tidak terdapat pengaruh antara Brand/store

Loyalty terhadap Pencarian Informasi Online).

ii) Ha : b6 ≠ 0 (terdapat pengaruh antara Brand/store Loyalty

terhadap Pencarian Informasi Online).

Page 126: PENGARUH ORIENTASI BELANJA DAN GENDER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24021/1/Skripsi... · online information search and online purchase, and the differences

107

Dari tabel koefisien diperoleh nilai t hitung sebesar -0,326

dan nilai t tabel pada penelitian ini sebesar 2,006. Dengan

membandingkan antara t hitung dan t tabel maka ditemukan

bahwa t hitung -0, 326 berada diantara -2,006 dan 2,006, maka

dapat disimpulkan bahwa Ho diterima dan Ha ditolak,

demikian juga dari hasil yang diperoleh dari perbandingan nilai

sig. dengan taraf signifikansi: sig. α = 0,746 > 0,05, maka

dapat disimpulkan bahwa Ho diterima dan Ha ditolak. Ini

menunjukkan bahwa koefisien regresi pada variabel

Brand/store Loyalty tidak signifikan, artinya Brand/store

Loyalty secara parsial tidak berpengaruh terhadap Pencarian

Informasi Online.

Hasil analisis ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan

oleh Prabowo dan Suwarsi (2009) dengan judul “Pengaruh

Shopping Orientations dan Gender Differences pada Online

Information Search dan Online Purchase” dan Seock dan

Bailey (2008) yang berjudul “The Influence of College

Students’ Shopping Orientations and Gender Differences on

Online Information Search and Purchase Behaviours”. Hasil

kedua penelitian tersebut menunjukkan tidak adanya pengaruh

yang signifikan antara variabel brand loyalty dengan pencarian

informasi online.

Page 127: PENGARUH ORIENTASI BELANJA DAN GENDER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24021/1/Skripsi... · online information search and online purchase, and the differences

108

Dari hasil penelitian ini, variabel shopping enjoyment,

brand/fashion conscious, shopping confidence dan brand/store loyalty

tidak berpengaruh signifikan terhadap pencarian informasi online,

sedangkan variabel convenience/time conscious dan price conscious

berpengaruh secara signifikan terhadap pencarian informasi online.

Sehubungan dengan variabel convenience/time conscious, hal ini

terjadi dikarenakan keinginan seseorang untuk melakukan pencarian

informasi produk di internet disebabkan oleh adanya keterbatasan

waktu dan keinginan untuk mencari produk dengan harga yang murah.

Pencarian informasi produk melalui internet dinilai lebih menghemat

waktu dibanding mereka harus berjalan keluar masuk toko untuk

mendapatkan informasi mengenai produk yang mereka butuhkan atau

inginkan.

Faktor harga juga berpengaruh bagi seseorang dalam melakukan

pencarian informasi produk melalui internet. Sesuai dengan teori yang

dikemukakan oleh Shim dan Kotsiopulos dalam Zhang (2010) yang

menyatakan bahwa pembeli yang sadar akan harga adalah mereka

yang menaruh perhatian pada penghematan uang. Maka dalam hal

pencarian informasi, mereka akan berkunjung ke berbagai situs web

untuk mencari harga promo atau untuk mencari perbandingan harga

mengenai produk yang diinginkannya. Hasil ini juga dipengaruhi oleh

faktor pribadi responden penelitian ini, yaitu mahasiswa. Mayoritas

mahasiswa, yang juga menjadi sampel penelitian ini adalah belum

Page 128: PENGARUH ORIENTASI BELANJA DAN GENDER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24021/1/Skripsi... · online information search and online purchase, and the differences

109

bekerja, sehingga pendapatan per bulannya pun masih mengandalkan

pemberian orang tua yang relatif tidak terlalu besar. Oleh sebab itu

faktor price conscious berpengaruh dalam penelitian ini. Para

responden melakukan pencarian informasi toko online mana yang

menawarkan harga yang murah sesuai dengan uang yang dimilikinya.

Variabel shopping enjoyment tidak berpengaruh terhadap

pencarian informasi online sebab orang yang melakukan pencarian

informasi melalui internet tidak menikmati aktivitas web surfing,

sebab mereka melakukan pencarian informasi untuk menghemat

waktu. Variabel brand/fashion conscious tidak berpengaruh terhadap

pencarian informasi online sebab orang yang melakukan pencarian

informasi melalui internet lebih memerhatikan faktor harga dibanding

perkembangan fashion. Shopping confidence tidak berpengaruh

terhadap pencarian informasi online. Faktor kepercayaan diri

responden tidak berpengaruh dalam proses pencarian informasi online.

Sebab berdasarkan wawancara terhadap responden, baik responden

yang memiliki kepercayaan diri yang tinggi maupun responden yang

butuh pendapat orang lain dalam berbelanja, tetap melakukan

pencarian informasi online untuk mengumpulkan sejumlah informasi

mengenai produk yang mereka inginkan. Informasi yang dibutuhkan

oleh kebanyakan dari responden adalah informasi mengenai harga dari

produk yang mereka inginkan. Kenyataan tersebut juga berhubungan

dengan penemuan hasil dalam penelitian ini yang menyatakan bahwa

Page 129: PENGARUH ORIENTASI BELANJA DAN GENDER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24021/1/Skripsi... · online information search and online purchase, and the differences

110

variabel price conscious berpengaruh terhadap pencarian informasi

online. Sejalan dengan hal tersebut, maka variabel brand/store loyalty

juga tidak berpengaruh terhadap pencarian informasi online. Hal

tersebut dikarenakan seseorang akan mudah berpindah dari satu situs

web ke situs web berikutnya untuk mendapatkan harga yang lebih

murah.

2) Uji t terhadap Variabel Y2

Tabel 4.42 Hasil Uji t Hitung (Y2)

Coefficientsa

Model t Sig.

1 (Constant) 3,263 0,002

Shopping Enjoyment 2,244 0,029

Brand Conscious -0,232 0,817

Convenience -0,075 0,941

Price Conscious 0,195 0,846

Shopping Confidence -0,279 0,781

Brand Loyalty -0,809 0,422

a. Dependent Variable: Belanja Online Sumber: Hasil output SPSS data primer yang telah diolah 2013

Hasil uji t hitung pada tabel coefficient diatas, dapat diketahui

apakah masing-masing variabel bebas berpengaruh secara

signifikan terhadap variabel terikat secara parsial.

a) Pengaruh Shopping Enjoyment terhadap Belanja Online:

i) Ho : b1 = 0 (tidak terdapat pengaruh antara Shopping

Enjoyment terhadap Belanja Online).

Page 130: PENGARUH ORIENTASI BELANJA DAN GENDER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24021/1/Skripsi... · online information search and online purchase, and the differences

111

ii) Ha : b1 ≠ 0 (terdapat pengaruh antara Shopping Enjoyment

terhadap Belanja Online).

Dari tabel koefisien diperoleh nilai -t hitung sebesar 2,244

dan nilai t tabel pada penelitian ini sebesar 2,006. Dengan

membandingkan antara t hitung dan t tabel maka ditemukan

bahwa t hitung > t tabel = 2,244 > 2,006, maka dapat

disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima, demikian juga

dari hasil yang diperoleh dari perbandingan nilai sig. dengan

taraf signifikansi: sig. α = 0,029 < 0,05, maka dapat

disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima. Ini

menunjukkan bahwa koefisien regresi pada variabel Shopping

Enjoyment signifikan. Artinya Shopping Enjoyment secara

parsial berpengaruh terhadap Belanja Online.

Hasil analisis menunjukan bahwa variabel Shopping

Enjoyment berpengaruh terhadap belanja Online. Hasil ini

sesuai dengan penelitian yang telah dilakukan oleh Seock dan

Bailey (2008) yang berjudul “The Influence of College

Students’ Shopping Orientations and Gender Differences on

Online Information Search and Purchase Behaviours” dan

Prabowo dan Suwarsi (2009) dengan judul “Pengaruh

Shopping Orientations dan Gender Differences pada Online

Information Search dan Online Purchase”. Kedua penelitian

Page 131: PENGARUH ORIENTASI BELANJA DAN GENDER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24021/1/Skripsi... · online information search and online purchase, and the differences

112

tersebut menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan antara

shopping enjoyment dan belanja online.

b) Pengaruh Brand/fashion Conscious terhadap Belanja Online:

i) Ho : b2 = 0 (tidak terdapat pengaruh antara Brand/fashion

Conscious terhadap Belanja Online).

ii) Ha : b2 ≠ 0 (terdapat pengaruh antara Brand/fashion

Conscious terhadap Belanja Online).

Dari tabel koefisien diperoleh nilai t hitung sebesar -0,232

dan nilai t tabel pada penelitian ini sebesar 2,006. Dengan

membandingkan antara t hitung dan t tabel maka ditemukan

bahwa t hitung -0,232 berada diantara -2,006 dan +2,006,

maka dapat disimpulkan bahwa Ho diterima dan Ha ditolak,

demikian juga dari hasil yang diperoleh dari perbandingan nilai

sig. dengan taraf signifikansi: sig. α = 0,817 > 0,05, maka

dapat disimpulkan bahwa Ho diterima dan Ha ditolak. Ini

menunjukkan bahwa koefisien regresi pada variabel

Brand/fashion Conscious tidak signifikan, artinya

Brand/fashion Conscious secara parsial tidak berpengaruh

terhadap Belanja Online.

Hasil analisis menunjukan bahwa variabel brand/fashion

conscious tidak berpengaruh terhadap belanja online. Hasil ini

tidak sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Prabowo

dan Suwarsi (2009) dengan judul “Pengaruh Shopping

Page 132: PENGARUH ORIENTASI BELANJA DAN GENDER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24021/1/Skripsi... · online information search and online purchase, and the differences

113

Orientations dan Gender Differences pada Online Information

Search dan Online Purchase” dan Seock dan Bailey (2008)

yang berjudul “The Influence of College Students’ Shopping

Orientations and Gender Differences on Online Information

Search and Purchase Behaviours”.

c) Pengaruh Convenience/time conscious terhadap Belanja

Online:

i) Ho : b3 = 0 (tidak terdapat pengaruh antara

Convenience/time conscious terhadap Belanja Online).

ii) Ha : b3 ≠ 0 (terdapat pengaruh antara Convenience/time

conscious terhadap Belanja Online).

Dari tabel koefisien diperoleh nilai t hitung sebesar -0,075

dan nilai t tabel pada penelitian ini sebesar 2,006. Dengan

membandingkan antara t hitung dan t tabel maka ditemukan

bahwa t hitung -0, 075 berada diantara -2,006 dan +2,006,

maka dapat disimpulkan bahwa Ho diterima dan Ha ditolak,

demikian juga dari hasil yang diperoleh dari perbandingan nilai

sig. dengan taraf signifikansi: sig. α = 0,941 > 0,05, maka

dapat disimpulkan bahwa Ho diterima dan Ha ditolak. Ini

menunjukkan bahwa koefisien regresi pada variabel

Convenience/time conscious tidak signifikan, artinya

Convenience/time conscious secara parsial tidak berpengaruh

terhadap Belanja Online.

Page 133: PENGARUH ORIENTASI BELANJA DAN GENDER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24021/1/Skripsi... · online information search and online purchase, and the differences

114

Hasil analisis menunjukan bahwa variabel

convenience/time conscious tidak berpengaruh terhadap

belanja online. Hasil ini didukung oleh penelitian yang

dilakukan oleh Prabowo dan Suwarsi (2009) yang berjudul

“Pengaruh Shopping Orientations dan Gender Differences

pada Online Information Search dan Online Purchase”. hasil

penelitian ini menunjukkan tidak ada pengaruh yang signifikan

antara variabel convenience/time conscious dengan belanja

online.

d) Pengaruh Price Conscious terhadap Belanja Online:

i) Ho : b4 = 0 (tidak terdapat pengaruh antara Price

Conscious terhadap Belanja Online).

ii) Ha : b4 ≠ 0 (terdapat pengaruh antara Price Conscious

terhadap Belanja Online).

Dari tabel koefisien diperoleh nilai t hitung sebesar 0,195

dan nilai t tabel pada penelitian ini sebesar 2,006. Dengan

membandingkan antara t hitung dan t tabel maka ditemukan

bahwa t hitung 0,195 berada diantara -2,006 dan +2,006, maka

dapat disimpulkan bahwa Ho diterima dan Ha ditolak,

demikian juga dari hasil yang diperoleh dari perbandingan nilai

sig. dengan taraf signifikansi: sig. α = 0,846 > 0,05, maka

dapat disimpulkan bahwa Ho diterima dan Ha ditolak. Ini

menunjukkan bahwa koefisien regresi pada variabel Price

Page 134: PENGARUH ORIENTASI BELANJA DAN GENDER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24021/1/Skripsi... · online information search and online purchase, and the differences

115

Conscious tidak signifikan, artinya Price Conscious secara

parsial tidak berpengaruh terhadap Belanja Online.

Hasil analisis ini didukung oleh penelitian yang dilakukan

oleh Prabowo dan Suwarsi (2009) yang berjudul “Pengaruh

Shopping Orientations dan Gender Differences pada Online

Information Search dan Online Purchase”, yang menunjukkan

bahwa tidak ada pengaruh yang signifikan antara variabel price

conscious dengan belanja online.

e) Pengaruh Shopping Confidence terhadap Belanja Online:

i) Ho : b5 = 0 (tidak terdapat pengaruh antara Shopping

Confidence terhadap Belanja Online).

ii) Ha : b5 ≠ 0 (terdapat pengaruh antara Shopping Confidence

terhadap Belanja Online).

Dari tabel koefisien diperoleh nilai t hitung sebesar -0,279

dan nilai t tabel pada penelitian ini sebesar 2,006. Dengan

membandingkan antara t hitung dan t tabel maka ditemukan

bahwa t hitung -0,279 berada diantara -2,006 dan +2,006,

maka dapat disimpulkan bahwa Ho diterima dan Ha ditolak,

demikian juga dari hasil yang diperoleh dari perbandingan nilai

sig. dengan taraf signifikansi: sig. α = 0,781 > 0,05, maka

dapat disimpulkan bahwa Ho diterima dan Ha ditolak. Ini

menunjukkan bahwa koefisien regresi pada variabel Shopping

Page 135: PENGARUH ORIENTASI BELANJA DAN GENDER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24021/1/Skripsi... · online information search and online purchase, and the differences

116

Confidence tidak signifikan, artinya Shopping Confidence

secara parsial tidak berpengaruh terhadap Belanja Online.

Hasil analisis ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan

oleh Seock dan Bailey (2008) dengan judul “The Influence of

College Students’ Shopping Orientations and Gender

Differences on Online Information Search and Online

Purchase Behavior”. hasil penelitian tersebut menunjukkan

tidak adanya pengaruh yang signifikan antara variabel

shopping confidence dengan belanja online.

f) Pengaruh Brand/store Loyalty terhadap Belanja Online:

i) Ho : b6 = 0 (tidak terdapat pengaruh antara Brand/store

Loyalty terhadap Belanja Online).

ii) Ha : b6 ≠ 0 (terdapat pengaruh antara Brand/store Loyalty

terhadap Belanja Online).

Dari tabel koefisien diperoleh nilai t hitung sebesar -0,809

dan nilai t tabel pada penelitian ini sebesar 2,006. Dengan

membandingkan antara t hitung dan t tabel maka ditemukan

bahwa t hitung -0,809 berada diantara -2,006 dan 2,006, maka

dapat disimpulkan bahwa Ho diterima dan Ha ditolak,

demikian juga dari hasil yang diperoleh dari perbandingan nilai

sig. dengan taraf signifikansi: sig. α = 0,422 > 0,05, maka

dapat disimpulkan bahwa Ho diterima dan Ha ditolak. Ini

menunjukkan bahwa koefisien regresi pada variabel

Page 136: PENGARUH ORIENTASI BELANJA DAN GENDER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24021/1/Skripsi... · online information search and online purchase, and the differences

117

Brand/store Loyalty tidak signifikan, artinya Brand/store

Loyalty secara parsial tidak berpengaruh terhadap Belanja

Online.

Hasil analisis ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan

oleh Seock dan Bailey (2008) dengan judul “The Influence of

College Students’ Shopping Orientations and Gender

Differences on Online Information Search and Online

Purchase Behavior”. hasil penelitian tersebut menunjukkan

tidak adanya pengaruh yang signifikan antara variabel brand

loyalty dengan belanja online.

Dari hasil penelitian ini, hanya variabel shopping enjoyment yang

berpengaruh secara signifikan terhadap belanja online. Hal ini

menggambarkan seseorang menikmati setiap proses yang dilalui

dalam melakukan belanja melalui internet. Dengan melakukan belanja

online, maka seseorang akan merasa gembira. Oleh karena itu variabel

lainnya yaitu perkembangan fashion, berapa waktu dan uang yang

telah dihabiskan dalam berbelanja melalui internet, keyakinan dalam

berbelanja, dan loyalitas terhadap merek atau toko sudah kurang

dipertimbangkan oleh mereka.

d. Uji F

Uji F dilakukan dengan tujuan untuk menguji pengaruh

keseluruhan variabel independen yaitu shopping enjoyment,

brand/fashion conscious, price conscious, shopping confidence,

Page 137: PENGARUH ORIENTASI BELANJA DAN GENDER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24021/1/Skripsi... · online information search and online purchase, and the differences

118

convenience/time conscious, brand/store loyalty secara bersama-sama

terhadap dua variabel dependen yaitu pencarian informasi online dan

belanja online. Hipotesis yang digunakan adalah:

1) Menentukan Ho dan Ha

a) H0: b1,b2,b3,b4,b5,b6 = 0 (nilai koefisien regresi prediktor

shopping enjoyment, brand/fashion conscious,

convenience/time conscious, price conscious, shopping

confidence, brand/store loyalty dan pencarian informasi online

dan belanja online tidak signifikan atau tidak terdapat pengaruh

antara shopping enjoyment, brand/fashion conscious,

convenience/time conscious, price conscious, shopping

confidence, brand/store loyalty secara simultan terhadap

pencarian informasi online dan belanja online).

b) H0: b1,b2,b3,b4,b5,b6 ≠ 0 (nilai koefisien regresi prediktor

shopping enjoyment, brand/fashion conscious,

convenience/time conscious, price conscious, shopping

confidence, brand/store loyalty dan pencarian informasi online

dan belanja online signifikan atau terdapat pengaruh antara

shopping enjoyment, brand/fashion conscious,

convenience/time conscious, price conscious, shopping

confidence, brand/store loyalty secara simultan terhadap

pencarian informasi online dan belanja online).

Page 138: PENGARUH ORIENTASI BELANJA DAN GENDER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24021/1/Skripsi... · online information search and online purchase, and the differences

119

2) Menentukan taraf signifikansi, yaitu sebesar 5% atau 0,05. Apabila

probabilitas (Sig.) < 0,05 maka Ha diterima dan Ho ditolak dan

apabila probabilitas (Sig.) > 0,05 maka Ho diterima dan Ha ditolak.

3) Menentukan F tabel dengan df1: 6 – 1 = 5, dan df2: n - k = 60 – 6

= 54, maka F tabel = 2,386

4) H0 diterima, jika F hitung ≤ F tabel (2,386) dan H0 ditolak, jika F

hitung > F tabel (2,386).

Berikut adalah tabel ANOVA untuk mengetahui nilai F hitung pada

penelitian ini:

1) Uji F terhadap Variabel Y1

Tabel 4.43 Hasil Uji F Hitung (Y1)

ANOVAb

Model Sum of Squares df

Mean Square F Sig.

1 Regression 102,100 6 17,017 13,247 0,000a

Residual 68,083 53 1,285

Total 170,183 59

a. Predictors: (Constant), Brand Loyalty, Convenience, Shopping Confidence,

Shopping Enjoyment, Brand Conscious, Price Conscious

b. Dependent Variable: Pencarian Informasi Online

Sumber: Hasil output SPSS data primer yang telah diolah 2013

Berdasarkan tabel anova diperoleh nilai F hitung sebesar

13,247, sementara nilai F tabel pada penelitian ini adalah 2,386.

Dengan membandingkan antara F hitung dan F tabel maka

ditemukan bahwa F hitung > F tabel = 13,247 > 2,386, maka dapat

disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima, demikian juga dari

Page 139: PENGARUH ORIENTASI BELANJA DAN GENDER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24021/1/Skripsi... · online information search and online purchase, and the differences

120

hasil yang diperoleh dari perbandingan nilai sig. dengan taraf

signifikansi: sig. α = 0,000 < 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa

Ho ditolak dan Ha diterima. Ini menunjukkan bahwa terdapat

pengaruh yang signifikan secara simultan antara variabel bebas

(shopping enjoyment, brand/fashion conscious, convenience/time

conscious, price conscious, shopping confidence, brand/store

loyalty) terhadap variabel terikat (Pencarian Informasi Online).

2) Uji F terhadap Variabel Y2

Tabel 4.44 Hasil Uji F Hitung (Y2)

ANOVAb

Model Sum of Squares df

Mean Square F Sig.

1 Regression 2,714 6 0,452 1,117 0,365a

Residual 21,470 53 0,405

Total 24,183 59

a. Predictors: (Constant), Brand Loyalty, Convenience, Shopping Confidence,

Shopping Enjoyment, Brand Conscious, Price Conscious

b. Dependent Variable: Belanja Online

Sumber: Hasil output SPSS data primer yang telah diolah 2013

Berdasarkan tabel anova diperoleh nilai F hitung sebesar

1,117, sementara nilai F tabel pada penelitian ini adalah 2,386.

Dengan membandingkan antara F hitung dan F tabel maka

ditemukan bahwa F hitung < F tabel = 1,117 < 2,386, maka dapat

disimpulkan bahwa Ho diterima dan Ha ditolak, demikian juga dari

hasil yang diperoleh dari perbandingan nilai sig. dengan taraf

signifikansi: sig. α = 0,365 > 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa

Page 140: PENGARUH ORIENTASI BELANJA DAN GENDER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24021/1/Skripsi... · online information search and online purchase, and the differences

121

Ho diterima dan Ha ditolak. Ini menunjukkan bahwa tidak terdapat

pengaruh yang signifikan secara simultan antara variabel bebas

(shopping enjoyment, brand/fashion conscious, convenience/time

conscious, price conscious, shopping confidence, brand/store

loyalty) terhadap variabel terikat (Belanja Online).

Penelitian ini tidak sesuai dengan hipotesis penelitian. Peneliti

memiliki pendapat, tidak adanya pengaruh yang simultan antara

variabel bebas dan variabel terikat ini bisa disebabkan oleh

beberapa hal. Berdasarkan hasil wawancara terhadap responden,

beberapa diantaranya menyatakan memiliki pengalaman buruk

dalam berbelanja online. Mereka mengaku kecewa setelah

melakukan pembelian barang khususnya produk pakaian melalui

internet. Kekecewaannya beragam, mulai dari bahan pakaian yang

tidak sesuai dengan yang tertera di foto, barang yang telat sampai

hingga mengalami penipuan yaitu barang tidak sampai padahal

mereka telah mengeluarkan sejumlah uang untuk membayar barang

yang mereka pesan. Pengalaman-pengalaman tersebut

menyebabkan mereka tidak ingin melakukan belanja online.

Hasil penelitian ini juga berbeda dengan penelitian terdahulu,

yang dilakukan oleh Seock dan Bailey. Peneliti menduga

perbedaan ini disebabkan oleh karakteristik responden yang

berbeda. Penelitian terdahulu dilakukan di Amerika, sedangkan

penelitian ini dilakukan di Indonesia. Dikutip dari antaranews.com,

Page 141: PENGARUH ORIENTASI BELANJA DAN GENDER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24021/1/Skripsi... · online information search and online purchase, and the differences

122

warga Amerika dikatakan memang gemar belanja online. Penjualan

e-commerce di Amerika tercatat mencapai 44,28 miliar dolar AS

selama kuartal pertama di tahun 2012 (Saputra, Desy, 2012).

Sedangkan di Indonesia, jumlah transaksi barang melalui internet

baru mendekati angka 500 juta dolar AS hingga tahun 2013 ini

(Ratomo, 2013). Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa

perilaku belanja online di Indonesia memang masih berbeda jauh

jika dibandingkan Amerika, meskipun belanja online di Indonesia

sudah menunjukkan peningkatan dari tahun ke tahun.

Jika dilihat dari hasil kuesioner yang telah diolah oleh peneliti,

lebih dari 50% responden mengaku jarang melakukan pembelian

melalui internet. Hasil tersebut dapat mendukung bahwa perilaku

belanja online khususnya di kalangan mahasiswa UIN Jakarta

masih terbilang cukup rendah. Beberapa hal tersebut dapat

dijadikan alasan peneliti mengapa hasil penelitian ini bisa berbeda

dengan hipotesis penelitian maupun dengan penelitian terdahulu.

Dari kedua hasil uji simultan di atas, dapat juga peneliti

simpulkan bahwa konsumen mahasiswa Indonesia, khususnya

mahasiswa UIN Jakarta masih menggunakan media internet hanya

sebagai media pencarian informasi dan bukan sebagai tempat untuk

melakukan kegiatan berbelanja.

Page 142: PENGARUH ORIENTASI BELANJA DAN GENDER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24021/1/Skripsi... · online information search and online purchase, and the differences

123

e. Uji Independent Sample T Test

Independent sample T test atau uji sampel bebas digunakan untuk

menguji perbedaan orientasi belanja antara mahasiswa laki-laki dan

perempuan.

1) Uji Asumsi Varian

Uji ini dilakukan untuk mengetahui apakah varian sama atau

berbeda. Langkah-langkah yang dilakukan dalam pengujian sampel

bebas adalah:

a) Menentukan Ho dan Ha

Ho: orientasi belanja antara laki-laki dan perempuan memiliki

varian yang sama

Ha: orientasi belanja antara laki-laki dan perempuan memiliki

varian yang berbeda

b) Taraf signifikansi sebesar 0,05 (5%)

c) H0 diterima jika nilai signifikansi > 0,05 (uji t menggunakan

Equal Variance Assumed), dan Ha diterima jika nilai

signifikansi < 0,05 (uji t menggunakan Equal Variance

Assumed).

Berikut adalah tabel uji asumsi varians untuk mengetahui nilai

signifikansi uji sampel bebas pada penelitian ini:

Page 143: PENGARUH ORIENTASI BELANJA DAN GENDER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24021/1/Skripsi... · online information search and online purchase, and the differences

124

Tabel 4.45 Hasil Uji Asumsi Varians

Levene's Test for Equality of Variances

F Sig.

Shopping Enjoyment Equal variances assumed 0,451 0,504

Equal variances not assumed

Brand Conscious Equal variances assumed 0,706 0,404

Equal variances not assumed

Convenience Equal variances assumed 0,009 0,925

Equal variances not assumed

Price Conscious Equal variances assumed 2,761 0,102

Equal variances not assumed

Shopping Confidence Equal variances assumed 5,182 0,027

Equal variances not assumed

Brand Loyalty Equal variances assumed 1,955 0,167

Equal variances not assumed Sumber: Hasil output SPSS data primer yang telah diolah 2013

Berdasarkan tabel diatas, dapat diketahui bahwa nilai signifikansi

Shopping Enjoyment adalah 0,504, nilai signifikansi Brand/fashion

Conscious adalah 0,404, nilai signifikansi Convenience/time conscious

adalah 0,925, nilai signifikasi Price Conscious adalah 0,102, nilai

signifikansi Shopping Confidence adalah 0,027 dan nilai signifikansi

Brand/store Loyalty adalah 0,167. Maka dapat disimpulkan bahwa

variabel Shopping Enjoyment, Brand/fashion Conscious,

Convenience/time conscious, Price Conscious dan Brand/store

Loyalty memiliki varian yang sama, terlihat dari nilai signifikansi >

0,05. Dengan demikian uji t untuk variabel tersebut menggunakan

Equal Variance Assumed. Sedangkan untuk variabel Shopping

Page 144: PENGARUH ORIENTASI BELANJA DAN GENDER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24021/1/Skripsi... · online information search and online purchase, and the differences

125

Confidence memiliki nilai varian yang berbeda, terlihat dari nilai

signifikansi 0,027 < 0,05, maka uji t variabel Shopping Confidence

menggunakan Equal Variance Not Assumed.

2) Uji Sampel Bebas (Independent Sample T Test).

Langkah-langkah yang dilakukan dalam pengujian sampel bebas

adalah:

a) Menentukan Ho dan Ha

Ho: tidak ada perbedaan orientasi belanja antara laki-laki dan

perempuan

Ha: terdapat perbedaan orientasi belanja antara laki-laki dan

perempuan

b) Taraf signifikansi sebesar 0,05 (5%)

c) Menentukan t tabel dengan df: 60 – 2 = 58, t tabel = 2,001

d) H0 diterima, jika t hitung berada di antara –t tabel (-2,001) dan t

tabel (2,001) dan H0 ditolak, jika -t hitung < -t tabel (-2,001)

atau t hitung > t tabel (2,001).

Berikut adalah tabel uji independent sample T test untuk

mengetahui nilai t hitung pada penelitian ini:

Page 145: PENGARUH ORIENTASI BELANJA DAN GENDER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24021/1/Skripsi... · online information search and online purchase, and the differences

126

1) Uji Independent Sample T Test Variabel X1

Tabel 4.46 Hasil Uji Independent Sample T Test (X1)

Independent Samples Test

t-test for Equality of Means

95% Confidence

Interval of the Difference

t df

Sig. (2-

tailed) Mean

Difference Std. Error Difference Lower Upper

Shopping Enjoyment

Equal variances assumed

0,056 58 0,956 0,033 0,600 -1,167 1,234

Equal variances not assumed

0,056 55,533 0,956 0,033 0,600 -1,168 1,235

Sumber: Hasil output SPSS data primer yang telah diolah 2013

Berdasarkan tabel diatas diperoleh nilai t hitung sebesar

0,056, sementara nilai t tabel pada penelitian ini adalah 2,001.

Dengan membandingkan antara t hitung dan t tabel maka

ditemukan bahwa t hitung berada diantara -2,001 dan +2,001,

maka dapat disimpulkan bahwa Ho diterima dan Ha ditolak. Ini

menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan shopping

enjoyment antara responden pria dan wanita. Dalam penelitian ini

baik responden wanita maupun pria, sama-sama memiliki

kenikmatan belanja yang tinggi dalam kegiatan belanja melalui

internet. Hal ini terlihat melalui jawaban responden terhadap tiga

Page 146: PENGARUH ORIENTASI BELANJA DAN GENDER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24021/1/Skripsi... · online information search and online purchase, and the differences

127

poin pernyataan untuk variabel shopping enjoyment dalam

penelitian ini. Dari hasil jawaban tersebut, baik responden pria

maupun wanita sama-sama lebih banyak yang menyatakan setuju.

2) Uji Independent Sample T Test Variabel X2

Tabel 4.47 Hasil Uji Independent Sample T Test (X2)

Independent Samples Test

t-test for Equality of Means

95% Confidence Interval of the

Difference

t df

Sig. (2-

tailed) Mean

Difference Std. Error Difference Lower Upper

Brand Conscious

Equal variances assumed

1,229 58 0,224 0,633 0,515 -0,398 1,665

Equal variances not assumed

1,229 55,972 0,224 0,633 0,515 -0,399 1,666

Sumber: Hasil output SPSS data primer yang telah diolah 2013

Berdasarkan tabel diatas diperoleh nilai t hitung sebesar

1,229, sementara nilai t tabel pada penelitian ini adalah 2,001.

Dengan membandingkan antara t hitung dan t tabel maka

ditemukan bahwa t hitung berada diantara -2,001 dan +2,001,

maka dapat disimpulkan bahwa Ho diterima dan Ha ditolak. Ini

menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan brand/fashion

conscious antara responden pria dan wanita. Tidak adanya

Page 147: PENGARUH ORIENTASI BELANJA DAN GENDER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24021/1/Skripsi... · online information search and online purchase, and the differences

128

perbedaan pada brand/fashion conscious ini bisa terjadi karena

pria dan wanita yang menjadi responden dalam penelitian ini

memang bukan termasuk kategori konsumen yang mementingkan

merek. Temuan ini didukung oleh tidak adanya hubungan yang

signifikan antara brand/fashion conscious terhadap pencarian

informasi online maupun terhadap belanja online yang terdapat

dalam penelitian ini.

3) Uji Independent Sample T Test Variabel X3

Tabel 4.48 Hasil Uji Independent Sample T Test (X3)

Independent Samples Test

t-test for Equality of Means

95% Confidence

Interval of the Difference

t Df

Sig. (2-

tailed) Mean

Difference Std. Error Difference Lower Upper

Convenience Equal variances assumed

-2,023 58 0,048 -1,033 0,511 -2,056 -0,011

Equal variances not assumed

-2,023 57,839 0,048 -1,033 0,511 -2,056 -0,011

Sumber: Hasil output SPSS data primer yang telah diolah 2013

Berdasarkan tabel diatas diperoleh nilai t hitung sebesar -

2,023, sementara nilai t tabel pada penelitian ini adalah 2,001.

Dengan membandingkan antara t hitung dan t tabel maka

Page 148: PENGARUH ORIENTASI BELANJA DAN GENDER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24021/1/Skripsi... · online information search and online purchase, and the differences

129

ditemukan bahwa t hitung < t tabel = -2,023 < -2,001, maka

dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima. Ini

menunjukkan bahwa terdapat perbedaan convenience/time

conscious antara responden pria dan wanita. Sesuai dengan

penelitian terdahulu yang dilakukan Seock dan Bailey (2007),

konsumen pria memiliki tingkat convenience/time conscious yang

lebih tinggi dibandingkan wanita. Para konsumen pria cenderung

untuk membeli produk di tempat yang bisa lebih menghemat

waktu mereka. Pernyataan tersebut terbukti dari hasil jawaban

responden mengenai pernyataan terhadap variabel

convenience/time conscious. Pernyataan-pernyataan mengenai

variabel convenience/time conscious mendapatkan cukup banyak

jawaban sangat setuju dari responden pria dan berbeda dari

jawaban pernyataan responden wanita yang jumlahnya hanya

sedikit. Pernyataan hemat waktu mendapat 10 jawaban sangat

setuju dari pria dan hanya 1 jawaban sangat setuju dari responden

wanita. Perbedaan juga terlihat dari pernyataan kenyamanan

paling penting dalam berbelanja online. sebanyak 20 responden

pria menyatakan sangat setuju dan hanya 9 responden wanita

yang menyatakan sangat setuju.

Page 149: PENGARUH ORIENTASI BELANJA DAN GENDER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24021/1/Skripsi... · online information search and online purchase, and the differences

130

4) Uji Independent Sample T Test Variabel X4

Tabel 4.49 Hasil Uji Independent Sample T Test (X4)

Independent Samples Test

t-test for Equality of Means

95% Confidence

Interval of the Difference

t Df Sig. (2-tailed)

Mean Difference

Std. Error Difference Lower Upper

Price Conscious

Equal variances assumed

-2,843 58 0,006 -1,667 0,586 -2,840 -0,493

Equal variances not assumed

-2,843 56,542 0,006 -1,667 0,586 -2,841 -0,493

Sumber: Hasil output SPSS data primer yang telah diolah 2013

Berdasarkan tabel diatas diperoleh nilai t hitung sebesar -

2,843, sementara nilai t tabel pada penelitian ini adalah 2,001.

Dengan membandingkan antara t hitung dan t tabel maka

ditemukan bahwa t hitung < t tabel = -2,843 < -2,001, maka

dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima. Ini

menunjukkan bahwa terdapat perbedaan price conscious antara

responden pria dan wanita. Responden wanita cenderung

memberi perhatian yang lebih kepada harga dibanding responden

pria. Menurut hasil wawancara peneliti terhadap responden

mengenai alasan mereka melakukan belanja online, banyak

Page 150: PENGARUH ORIENTASI BELANJA DAN GENDER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24021/1/Skripsi... · online information search and online purchase, and the differences

131

responden wanita yang mengatakan bahwa faktor harga menjadi

alasan pertama mengapa mereka melakukan belanja melalui

internet. Beberapa produk yang dijual melalui internet dikatakan

responden wanita memiliki harga yang lebih murah dibanding

dengan yang dijual di toko-toko yang ada di pusat perbelanjaan.

Hasil ini juga sejalan dengan penelitian Seock dan Bailey (2007)

yang menyatakan bahwa dibandingkan pria, konsumen wanita

dinilai lebih sensitif terhadap harga produk.

Perbedaan price conscious ini juga didukung oleh hasil

penelitian yang dilakukan oleh peneliti, bahwa memang terdapat

perbedaan jumlah uang yang dikeluarkan oleh pria dan wanita

dalam satu tahun terakhir. Responden pria cenderung lebih

banyak mengeluarkan uang untuk berbelanja dibanding wanita.

Dari data yang diperoleh peneliti, sebanyak 20 dari 30 responden

pria mengeluarkan Rp400.000-1.700.000, 3 orang mengeluarkan

lebih dari Rp1.700.000, dan sisanya mengeluarkan kurang dari

Rp400.000 untuk berbelanja online dalam satu tahun terakhir.

Sedangkan untuk responden wanita sebanyak 18 dari 30

responden mengeluarkan hanya kurang dari Rp400.000, sebanyak

11 orang wanita mengeluarkan Rp400.000-1.700.000, dan hanya

1 responden wanita yang mengeluarkan uang diatas Rp1.700.000

untuk berbelanja online dalam satu tahun terakhir.

Page 151: PENGARUH ORIENTASI BELANJA DAN GENDER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24021/1/Skripsi... · online information search and online purchase, and the differences

132

5) Uji Independent Sample T Test Variabel X5

Tabel 4.50 Hasil Uji Independent Sample T Test (X5)

Independent Samples Test

t-test for Equality of Means

95% Confidence

Interval of the Difference

t df

Sig. (2-

tailed) Mean

Difference Std. Error Difference Lower Upper

Shopping Confidence

Equal variances assumed

1,828 58 0,073 1,000 0,547 -0,095 2,095

Equal variances not assumed

1,828 50,018 0,074 1,000 0,547 -0,099 2,099

Sumber: Hasil output SPSS data primer yang telah diolah 2013

Berdasarkan tabel diatas diperoleh nilai t hitung sebesar

1,828, sementara nilai t tabel pada penelitian ini adalah 2,001.

Dengan membandingkan antara t hitung dan t tabel maka

ditemukan bahwa t hitung berada diantara -2,001 dan +2,001,

maka dapat disimpulkan bahwa Ho diterima dan Ha ditolak. Ini

menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan shopping

confidence antara responden pria dan wanita. Konsumen yang

menjadi responden dalam penelitian ini bukan konsumen yang

berorientasi pada kepercayaan diri mereka ketika melakukan

kegiatan belanja online. Temuan ini didukung oleh tidak adanya

Page 152: PENGARUH ORIENTASI BELANJA DAN GENDER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24021/1/Skripsi... · online information search and online purchase, and the differences

133

hubungan yang signifikan antara shopping confidence baik

terhadap pencarian informasi online maupun terhadap belanja

online, yang juga terdapat dalam penelitian ini.

6) Uji Independent Sample T Test Variabel X6

Tabel 4.51 Hasil Uji Independent Sample T Test (X6)

Independent Samples Test

t-test for Equality of Means

95% Confidence

Interval of the Difference

t df Sig. (2-tailed)

Mean Difference

Std. Error Difference Lower Upper

Brand Loyalty

Equal variances assumed

-0,198 58 0,843 -0,100 0,504 -1,109 0,909

Equal variances not assumed

-0,198 55,015 0,843 -0,100 0,504 -1,110 0,910

Sumber: Hasil output SPSS data primer yang telah diolah 2012

Berdasarkan tabel diatas diperoleh nilai t hitung sebesar -

0,198, sementara nilai t tabel pada penelitian ini adalah 2,001.

Dengan membandingkan antara t hitung dan t tabel maka

ditemukan bahwa t hitung berada diantara -2,001 dan +2,001,

maka dapat disimpulkan bahwa Ho diterima dan Ha ditolak. Ini

menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan brand/store loyalty

antara responden pria dan wanita. Baik pria maupun wanita yang

Page 153: PENGARUH ORIENTASI BELANJA DAN GENDER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24021/1/Skripsi... · online information search and online purchase, and the differences

134

menjadi responden dalam penelitian ini bukanlah konsumen yang

loyal terhadap satu merek. Berdasarkan hasil wawancara peneliti,

responden mengaku bisa berpindah ke merek lain apabila ada

merek lain yang menawarkan produk yang sama tapi dengan

harga yang lebih murah. Temuan ini didukung oleh tidak adanya

hubungan yang signifikan antara brand/fashion conscious

terhadap pencarian informasi online maupun terhadap belanja

online yang terdapat dalam penelitian ini.

Dari keenam hasil uji beda tersebut, dapat disimpulkan bahwa

hanya dua variabel, yaitu convenience/time conscious dan price

concsious yang memiliki perbedaan antara pria dan wanita.

Sedangkan dalam keempat variabel lainnya, yaitu shopping

enjoyment, brand/fashion conscious, shopping confidence dan

brand/store loyalty tidak memiliki perbedaan antara pria dan wanita.

Hasil tersebut berbeda dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh

Seock dan Bailey (2007), di mana dalam penelitian tersebut semua

variabel kecuali variabel brand/store loyalty memiliki perbedaan

antara pria dan wanita. Menurut peneliti, perbedaan hasil ini bisa

terjadi dikarenakan perbedaan sosial dan budaya dari dua negara yang

berbeda. Seock dan Bailey melakukan penelitiannya di Amerika.

Sama halnya dengan hasil penelitian ini, peneliti menemukan

penelitian yang dilakukan oleh Amiani dan Primanita mengenai

perilaku belanja pria dan wanita pada tahun 2009 di Surabaya.

Page 154: PENGARUH ORIENTASI BELANJA DAN GENDER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24021/1/Skripsi... · online information search and online purchase, and the differences

135

Penelitian itu menyatakan bahwa secara garis besar, perilaku belanja

yang dilakukan oleh pria dan wanita terbilang sama. Berbeda dengan

beberapa penelitian terdahulu yang dilakukan di Amerika, yang

menyatakan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan terhadap

perilaku belanja antara pria dan wanita. Amiani dan Primanita

menyatakan adanya perbedaan hasil tersebut dikarenakan adanya

perbedaan budaya antara negara Indonesia dan Amerika. Mereka

menyatakan bahwa di negara Amerika sudah terjadi pergeseran

peranan antara pria dan wanita yang menjadikan perbedaan perilaku

belanja antara pria dan wanita. Berbeda dengan di Indonesia, di mana

pergeseran peranan tersebut belum bergeser, sehingga menyebabkan

perilaku belanja antara pria dan wanita Indonesia masih terbilang

sama. Berdasarkan argumentasi tersebut, maka perbedaan hasil dalam

penelitian ini dengan hasil dalam penelitian terdahulu, juga

dikarenakan adanya perbedaan faktor sosial dan budaya antar negara

yang berbeda, yang kemudian mempengaruhi perbedaan perilaku

belanja antara pria dan wanita di Indonesia dan Amerika.

Page 155: PENGARUH ORIENTASI BELANJA DAN GENDER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24021/1/Skripsi... · online information search and online purchase, and the differences

136

BAB V

KESIMPULAN DAN IMPLIKASI

A. Kesimpulan

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh orientasi belanja

dan gender differences terhadap pencarian informasi online dan belanja

online.

Berdasarkan pada data yang telah dikumpulkan dan pengujian yang

telah dilakukan terhadap permasalahan dengan menggunakan metode

analisis regresi berganda dan independent sample T test, maka dapat

diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Shopping enjoyment tidak berpengaruh signifikan terhadap pencarian

informasi online.

2. Brand/fashion conscious tidak berpengaruh signifikan terhadap

pencarian informasi online.

3. Convenience/time conscious berpengaruh signifikan terhadap

pencarian informasi online.

4. Price conscious berpengaruh signifikan terhadap pencarian informasi

online.

5. Shopping confidence tidak berpengaruh signifikan terhadap pencarian

informasi online.

6. Brand/store loyalty tidak berpengaruh signifikan terhadap pencarian

informasi online.

Page 156: PENGARUH ORIENTASI BELANJA DAN GENDER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24021/1/Skripsi... · online information search and online purchase, and the differences

137

7. Shopping enjoyment, brand/fashion conscious, convenience/time

conscious, price conscious, shopping confidence, brand/store loyalty

secara simultan berpengaruh signifikan terhadap pencarian informasi

online.

8. Shopping enjoyment berpengaruh signifikan terhadap belanja online.

9. Brand/fashion conscious tidak berpengaruh signifikan terhadap belanja

online.

10. Convenience/time conscious tidak berpengaruh signifikan terhadap

belanja online.

11. Price conscious tidak berpengaruh signifikan terhadap belanja online.

12. Shopping confidence tidak berpengaruh signifikan terhadap belanja

online.

13. Brand/store loyalty tidak berpengaruh signifikan terhadap belanja

online.

14. Shopping enjoyment, brand/fashion conscious, convenience/time

conscious, price conscious, shopping confidence, brand/store loyalty

secara simultan tidak berpengaruh signifikan terhadap belanja online.

15. Tidak terdapat perbedaan shopping enjoyment antara pria dan wanita.

16. Tidak terdapat perbedaan brand/fashion conscious antara pria dan

wanita.

17. Terdapat perbedaan convenience/time conscious antara pria dan

wanita.

18. Terdapat perbedaan price conscious antara pria dan wanita.

Page 157: PENGARUH ORIENTASI BELANJA DAN GENDER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24021/1/Skripsi... · online information search and online purchase, and the differences

138

19. Tidak terdapat perbedaan shopping confidence antara pria dan wanita.

20. Tidak terdapat perbedaan brand/store loyalty antara pria dan wanita.

B. Implikasi

1. Bagi pihak toko online

Berdasarkan pada hasil penelitian yang telah dilakukan dapat

diketahui bahwa convenience/time conscious dan price conscious

berpengaruh signifikan terhadap pencarian informasi online. Bagi para

pihak yang baru akan membuka toko online, sebaiknya untuk lebih

memperhatikan desain dan layout dari toko online yang dimilikinya.

Pemilihan warna dasar untuk toko online juga perlu diperhatikan. Untuk

meningkatkan kenyamanan konsumen dalam berbelanja, pihak toko online

juga bisa memberikan garansi terhadap produk yang mereka jual. Garansi

yang ditawarkan bisa berupa jaminan bahwa produk yang tertera di

gambar sama persis dengan yang akan diterima pembeli, ataupun bisa juga

dengan memberikan pusat layanan, baik berupa email, messenger, atau

nomor telepon untuk melayani berbagai keluhan ataupun pertanyaan dari

para konsumen mengenai produknya. Memberikan informasi sedetil

mungkin mengenai produk-produk yang ditawarkan oleh pihak toko online

juga penting untuk dilakukan. Selanjutnya, para pihak toko online juga

disarankan agar melakukukan penawaran harga promosi secara berkala.

Hal tersebut disarankan agar para vendor mendapatkan perhatian dari para

konsumen yang melakukan pencarian informasi.

Page 158: PENGARUH ORIENTASI BELANJA DAN GENDER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24021/1/Skripsi... · online information search and online purchase, and the differences

139

Dari hasil penelitian ini juga diketahui bahwa shopping enjoyment

berpengaruh signifikan terhadap belanja online. Pembuatan toko online

yang interaktif juga perlu dilakukan. Hal ini dikarenakan para konsumen

senang dalam menikmati aktivitas belanja melalui internet. Dengan

memiliki tata letak web yang menarik dan didukung oleh pemilihan warna

desain web yang bagus, diharapkan konsumen akan semakin senang

melakukan aktivitas belanja online. Hal tersebut tentunya dapat

meningkatkan penjualan bagi pihak toko online.

Penelitian ini juga menemukan adanya perbedaan orientasi

convenience/time conscious dan price conscious antara pria dan wanita.

Pria dinilai lebih berorientasi convenience/time conscious dibanding

konsumen wanita. Bagi toko online yang memiliki target konsumen pria,

ada baiknya untuk menata tokonya seefisien mungkin, seperti

mengelompokkan produknya ke dalam beberapa kategori, atau

menampilkan gambar produk beserta informasi yang terkait ke dalam

bentuk katalog, sehingga para calon pembeli dapat lebih menghemat

waktu ketika berkunjung ke toko online mereka. Sedangkan untuk faktor

harga, konsumen wanita cenderung lebih memperhatikan harga dibanding

konsumen pria. Toko online yang menargetkan wanita sebagai

pembelinya, harus bisa menawarkan harga yang bersaing untuk menarik

perhatian calon pembeli. Beberapa promosi pemasaran seperti potongan

harga untuk beberapa produk, atau memberikan fasilitas gratis ongkos

kirim bisa sesekali dilakukan untuk menarik minat calon pembeli wanita.

Page 159: PENGARUH ORIENTASI BELANJA DAN GENDER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24021/1/Skripsi... · online information search and online purchase, and the differences

140

Dengan adanya perbedaan orientasi tersebut, pihak toko online bisa

terlebih dahulu menentukan target konsumennya dan kemudian bisa

memberikan pelayanan toko sesuai dengan kebutuhan para konsumennya

untuk menarik lebih banyak jumlah pengunjung toko dan juga

meningkatkan jumlah penjualannya.

2. Bagi akademisi

Berdasarkan hasil analisis koefisien determinasi, pengaruh shopping

enjoyment, brand/fashion conscious, convenience/time conscious, price

conscious, shopping confidence, brand/store loyalty dan gender

differences terhadap pencarian informasi online dan belanja online

menunjukkan angka persentase sebesar 55,5% dan 1,2%. Hal ini

menunjukkan masih terdapat beberapa variabel yang mempengaruhi

pencarian informasi online dan belanja online yang tidak digunakan oleh

peneliti. Oleh karena itu untuk penelitian selanjutnya agar menambahkan

beberapa variabel yang tidak peneliti masukkan dalam penelitian ini.

Page 160: PENGARUH ORIENTASI BELANJA DAN GENDER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24021/1/Skripsi... · online information search and online purchase, and the differences

141

DAFTAR PUSTAKA

Aaker, David A, “Managing Brand Equity: Capitalizing on the Value of Brand Name”, The Free Press, New York, 1991

Amaliya, Ulya, “E-Commerce di Singapura dan Indonesia: Sebuah Perbandingan Kebijakan”, diakses pada tanggal 21 Agustus 2013 dari http://ulya-amaliya.blog.ugm.ac.id/2011/06/21/e-commerce-di-singapura-dan-indonesia-sebuah-perbandingan-kebijakan/

Alfiyah, Viny, “ Internet for Students, Internet for Young People”, artikel diakses pada tanggal 22 Oktober 2012, dari http://internetcerdasindonesia.org/artikel-internet-cerdas/internet-for-students-internet-for-young-people

Bearden et al., “Marketing: Principles and Perspectives Third Edition”, McGraw-Hill, 2001

Chandrataruna, Muhammad, “47% Masyarakat Pernah Transaksi Online”, diakses pada 27 Maret 2012, dari http://www.viva.co.id/cangkang/ramadhan2013/news/read/152786-47-masyarakat-pernah-transaksi-online

Chen, Chun-An, “Information-Oriented Online Shopping Behavior in Electric Commerce Environment”, Journal of Software, vol. 4, No. 4, 2009

Durianto, “Strategi Menaklukkan Pasar Melalui Riset Ekuitas dan Perilaku Merek”, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2005

Garry, “Sejarah Toko Online”, diakses pada tanggal 21 Agustus 2013 dari http://www.computesta.com/blog/2012/03/sejarah-toko-online/#.USN5a6XIs9R

Gehrt dan Shim, “A shopping Orientation Segmentation of French Consumers: Implications for Catalog Marketing”, Journal of Interactive Marketing, Vol. 12, No.4, Autumn 1998

Hansen Torben dan Jan Moller Jensen, “Shopping Orientations and Online Clothing Purchases: The Role of Gender and Purchase Situation”, European Journal of Marketing, Vol. 43, No. 9/10, 2009

Hassan et al., “Influence of Shopping Orientation and Store Image of Patronage of Furniture Store”, International Journal of Marketing Studies, Vol.2, No.1, 2010

Page 161: PENGARUH ORIENTASI BELANJA DAN GENDER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24021/1/Skripsi... · online information search and online purchase, and the differences

142

Hassanuddin, “Apa itu Social Shopper Produk Apa yang Mereka Beli”, diakses pada tanggal 27 Maret 2012 dari http://www.onlinestoreku.com/index.php/component/k2/item/311-apa-itu-social-shopper-produk-apa-yang-mereka-beli

Jogiyanto, “Metode Penelitian Bisnis, Salah Kaprah dan Pengalaman-pengalaman”, BPFE-Yogyakarta, Yogyakarta, 2009

Kienan, Brenda, “Small Bussiness Solutions E-Commerce, E-Commerce untuk Perusahaan Kecil”, Elex Media Komputindo, Jakarta, 2001

Kim et al., “Effects of Consumer Lifestyles on Purchasing Behavior on the Internet: A Conceptual Frameworks and Empirical Validation” , International Association for Information Systems Electronic Library (AISeL), 2000, p. 76

Kotler, Philip, “Manajemen Pemasaran”, Edisi 12, Jilid 1, PT. Indeks, 2009

Kotler dan Armstrong, “Principles of Marketing”, Pearson Prentice Hall, New York, 2010

Korgaonkar dan Silverblatt, “Relationship of Type of Product, Shopping Orientations and Demographics with Preference for Shopping in the Internet”, Journal of Business and Psychology, Vol. 18, No.1, 2003

Kwek et al., “Investigating the Shopping Orientations on Online Purchase Intention in the e-Commerce Environment: A Malaysian Study”, Journal of Internet Banking and Commerce, August, Vol.15, No.2, 2010

Lim et al., “Online Search and Buying Behavior: Malaysian Experience”, Canadian Social Science, vol. 6, No.4, 2010

Magie, Anna Ashlock, “An Analysis of Lifestyle, Shopping Orientations, Shopping Behaviors and Shopping Involvement Among Teens Aged 13 to 18 in The United States”, ProQuest Dissertations and Theses, 2008

Malhotra, Naresh K., “Riset Pemasaran: Pendekatan Terapan”, Edisi keempat, Jilid 1, PT. Indeks, 2009

Mowen dan Minor, “Perilaku Konsumen”, Erlangga, Jakarta, 2004

Prabowo dan Suwarsi, “Pengaruh Shopping Orientations dan Gender Differences pada Online Information Search dan Online Purchase”, Fokus Manajerial, Vol. 7, No. 2, 2009

Page 162: PENGARUH ORIENTASI BELANJA DAN GENDER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24021/1/Skripsi... · online information search and online purchase, and the differences

143

Primanita dan Amiani, “Analisa Perilaku Belanja Pria dan Wanita Usia Produktif”, Manajemen Kepariwisataan Universitas Kristen Petra, 2009

Priyatno, Duwi, “Teknik Mudah dan Cepat Melakukan Analisis Data Penelitian Dengan SPSS”, Penerbit Gaya Media, Yogyakarta, 2010

Punj dan Moore, “Information Search and Consideration Set Formation in A Web-based Store Environment”, Journal of Business Research, Vol. 62, 2009

Purwanto, Suharyadi, “Statistika untuk Ekonomi & Keuangan Modern”, Salemba Empat, Jakarta, 2004

Ratomo, “Pembeli Online Paling Minati Fesyen, Kecantikan dan Gadget”, diakses pada tanggal 21 Agustus 2013 dari http://www.antaranews.com/berita/383507/pembeli-online-paling-minati-fesyen-kecantikan-dan-gadget

Relawati dan Sukesi, “Konsep dan Aplikasi Penelitian Gender”, CV. Mutiara Indah, Bandung, 2011

Saputra, Desy, “Warga Amerika Gemar Belanja Online”, diakses pada tanggal 21 Agustus 2013 dari http://www.antaranews.com/berita/1336605779-warga-amerika-gemar-belanja-online

Seock dan Bailey, “The Influence of College Students’ Shopping Orientations and Gender Differences on Online Information Searches and Purchase Behavours”, International Journal of Consumer Studies, 2008, p. 113-121

Setyowati, Retno, “Prospek Belanja Online”, diakses dari http://tekno.kompas.com/read/2012/10/05/02371027/prospek.belanja.quotonlinequot pada tanggal 21 Agustus 2013

Sigit, Murwanto, “Pengaruh Sikap dan Norma Subyektif terhadap Niat Beli Mahasiswa sebagai Konsumen Potensial Produk Pasta Gigi Close Up”, Jurnal Siasat Bisnis, Vol. 11, No. 1, April 2006

Srinivasan et al., “Customer Loyalty in E-commerce: An Explorations of its Antecedents And Concequences”, Journal of Retailing Vol. 78, 2002, p. 41

Tjiptono, Fandy, “Pemasaran Jasa”, Bayumedia Publishing, Malang, 2007

Zhang, Bopeng, “Shopping Orientations, Retail Attributes and Retail Format Choice among Generation Y Apparel Shoppers”, Theses and Dissertations, University of South Carolina Scholar Commons, Thesis and Desertations, 2010, p. 428

Page 163: PENGARUH ORIENTASI BELANJA DAN GENDER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24021/1/Skripsi... · online information search and online purchase, and the differences

144

http://www.internetworldstats.com/asia/id.html diakses pada tanggal 27 Maret 2012

http://www.dinomarket.com/newsreview/1375757/2011/06/17/Jual-Beli-Online-Kian-Marak-di-Indonesia/ diakses pada tanggal 22 Oktober 2012

http://sumberdaya.web.id/2011/tren-belanja-online/ diakses pada tanggal 8 Maret 2012

Page 164: PENGARUH ORIENTASI BELANJA DAN GENDER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24021/1/Skripsi... · online information search and online purchase, and the differences
Page 165: PENGARUH ORIENTASI BELANJA DAN GENDER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24021/1/Skripsi... · online information search and online purchase, and the differences

145

Lampiran 1: Kuesioner Penelitian

KUESIONER PENELITIAN

ANALISIS PENGARUH ORIENTASI BELANJA DAN GENDER DIFFERENCES TERHADAP PENCARIAN INFORMASI ONLINE DAN

BELANJA ONLINE

Identitas Peneliti

Nama : Gita Chairun Nisa

Nim : 107081003297

Jurusan : Manajemen Pemasaran

Fakultas : Ekonomi dan Bisnis

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Penelitian ini dibuat untuk menyelesaikan tugas akhir skripsi peneliti.

Pernyataan yang ada, mohon dibaca dan dipahami dengan sebaik-baiknya dan diisi dengan benar.

Kuesioner ini dapat digunakan secara optimal apabila seluruh pernyataan telah

terjawab. Oleh karena itu sebelum mengembalikan kuesioner ini, harap

Saudara/Saudari mengecek kembali apakah semua pertanyaan sudah terjawab.

Data-data yang telah dikumpulkan ke peneliti, kerahasiaannya akan dijaga sebaik-

baiknya oleh Peneliti.

Terima kasih sudah meluangkan waktunya untuk mengisi kuesioner ini.

Jakarta, 10 Januari 2013

Peneliti,

Gita Chairun Nisa

Page 166: PENGARUH ORIENTASI BELANJA DAN GENDER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24021/1/Skripsi... · online information search and online purchase, and the differences

146

KUESIONER PENELITIAN

Analisis Pengaruh Orientasi Belanja dan Gender Differences terhadap Pencarian Informasi Online dan Belanja Online.

Nama :

Fakultas :

Semester :

Usia :

Apakah Anda pernah berbelanja melalui internet?

Ya

Tidak

(bila jawaban Anda tidak, Anda tidak perlu melanjutkan mengisi kuesioner ini)

TAHAP II

Petunjuk pengisian jawaban:

STS : Sangat Tidak Setuju

TS : Tidak Setuju

R : Ragu-ragu

S : Setuju

SS : Sangat Setuju

Shopping Enjoyment

No. Pernyataan STS TS R S SS 1. Berbelanja online membuat saya menjadi

gembira

2. Saya menikmati aktivitas berbelanja melalui internet

3. Saya menikmati dalam menghabiskan waktu saya untuk mencari produk melalui internet

Page 167: PENGARUH ORIENTASI BELANJA DAN GENDER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24021/1/Skripsi... · online information search and online purchase, and the differences

147

Brand/Fashion Conscious

No. Pernyataan STS TS R S SS 1. Saya menyukai membeli produk dengan merek

yang sudah dikenal

2. Saya tertarik dengan fashion 3. Pakaian yang saya pakai selalu up to date sesuai

dengan tren fashion saat ini

Convenience/Time Conscious

No. Pernyataan STS TS R S SS 1. Saya dapat menghemat waktu dengan

berbelanja di toko online

2. Bagi saya, hal yang paling penting dalam berbelanja adalah kenyamanan

3. Saya membeli produk di toko online yang tampilannya sederhana dan mudah digunakan (user friendly)

Price Conscious

No. Pernyataan STS TS R S SS 1. Sebelum melakukan pembelian, saya

memperhatikan harga terlebih dahulu

2. Saya berbelanja banyak ketika mendapatkan harga promosi

3. Saya mengunjungi ke berbagai toko online terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk membeli suatu produk

4. Saya dapat menghemat uang ketika berbelanja melalui internet

Shopping Confidence

No. Pernyataan STS TS R S SS 1. Saya memutuskan untuk membeli suatu produk

secara online tanpa bertanya pada orang lain

2. Saya mampu membeli produk yang tepat untuk saya sendiri

3. Saya adalah seorang pembelanja yang baik

Page 168: PENGARUH ORIENTASI BELANJA DAN GENDER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24021/1/Skripsi... · online information search and online purchase, and the differences

148

Brand/Store Loyalty

No. Pernyataan STS TS R S SS 1. Saya melakukan pembelian ulang pada toko

atau merek yang sama

2. Saya tidak berpindah toko atau merek ketika terjadi perubahan harga pada produk yang biasa saya beli

Pencarian Informasi Online

No. Pernyataan STS TS R S SS 1. Saya memperoleh pengetahuan sebanyak

mungkin mengenai ukuran, warna dan bahan suatu produk fashion yang akan saya beli

2. Saya memperoleh pengetahuan sebanyak mungkin mengenai perbandingan harga suatu produk yang akan saya beli

Belanja Online

No. Pernyataan Tidak Pernah

Sesekali Jarang Sering Sangat Sering

1. Frekuensi melakukan belanja online dalam satu tahun terakhir

PERTANYAAN TERBUKA (wajib diisi)

Jumlah uang yang dikeluarkan untuk belanja online dalam satu tahun terakhir:

Rp ……………………..

Page 169: PENGARUH ORIENTASI BELANJA DAN GENDER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24021/1/Skripsi... · online information search and online purchase, and the differences

149

Lampiran 2: Skor Jawaban Responden

Res

X1 X2 X3 X4 X5 X6 Y1 Y2

1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 4 1 2 3 1 2 1 2 1

1 4 4 3 4 4 4 4 4 4 5 4 3 3 4 3 3 2 3 4 4 2

2 3 3 3 2 4 3 3 4 3 5 3 4 2 4 4 3 2 4 3 4 2

3 3 2 2 3 4 2 4 5 4 5 3 3 2 2 3 5 2 2 4 4 3

4 2 2 2 4 4 2 3 5 5 5 2 4 3 2 4 4 2 2 4 3 3

5 4 4 4 3 4 2 4 4 4 4 3 4 2 2 4 4 4 2 4 4 3

6 3 4 5 3 5 3 2 4 5 5 5 5 4 1 3 3 3 3 4 4 3

7 3 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 5 3 2 3 4 3 2 4 4 3

8 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 2 4 4 3

9 2 3 2 3 4 4 4 4 5 5 2 3 3 3 4 4 2 2 4 4 2

10 2 2 2 5 5 2 4 4 4 4 2 2 2 4 4 2 2 2 4 4 3

11 3 3 2 4 5 3 4 5 4 4 4 4 3 2 5 4 2 2 5 5 2

12 4 4 4 2 5 2 4 4 2 5 4 2 3 2 4 4 4 4 4 4 4

13 4 4 4 4 3 3 4 4 5 5 5 5 2 4 4 5 2 4 4 4 3

14 3 4 4 1 1 4 1 1 4 4 4 1 1 2 4 4 1 4 1 1 3

15 4 4 2 4 4 2 4 4 2 4 2 2 4 4 4 4 4 4 4 3 3

16 4 4 4 4 4 2 5 5 4 5 3 4 4 4 4 4 4 2 4 4 3

17 4 4 4 2 5 2 4 5 4 5 2 4 2 4 4 4 4 2 4 5 4

18 4 4 5 4 5 4 2 4 4 5 4 4 4 5 5 5 5 4 3 3 4

19 3 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 5 3 4 4 4 1 5 5 5 3

20 4 4 4 5 4 3 4 4 4 5 5 4 4 2 4 4 4 2 5 5 3

21 3 3 2 4 5 3 4 5 4 4 4 4 3 2 5 4 2 2 5 5 2

22 4 4 4 2 5 2 4 4 2 5 4 2 3 2 4 4 4 4 4 4 2

23 4 4 4 4 3 3 4 4 5 5 5 5 2 4 4 5 2 4 4 4 3

24 3 4 4 1 1 4 1 1 4 4 4 1 1 2 4 4 1 4 1 1 3

25 4 2 2 4 4 2 4 4 2 4 2 2 4 4 4 4 4 4 4 3 3

26 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2

27 3 4 4 3 4 5 4 4 4 2 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 2

28 4 4 3 3 3 4 4 3 3 2 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3

29 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 5 5 4 5 5 5 5 5 4 3 3

30 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3

31 4 4 4 4 2 4 4 5 2 5 4 4 4 4 4 5 2 1 4 4 3

32 2 3 4 5 4 1 4 5 2 5 4 3 5 1 2 3 4 1 5 4 4

33 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 4 5 5 1 5 4 5 5 5 4 4

34 2 2 2 4 3 2 3 5 3 4 4 4 3 3 4 3 4 5 5 5 2

35 3 3 4 4 4 3 5 5 4 5 3 3 4 2 3 2 4 3 4 4 2

36 3 1 2 5 4 1 4 4 4 4 2 4 4 2 3 3 3 2 4 4 3

37 4 5 3 5 4 3 5 5 4 5 3 5 4 2 3 3 4 2 4 4 4

38 4 4 4 4 2 3 3 4 4 4 4 4 4 2 4 4 2 2 4 4 4

39 4 3 4 4 2 1 4 5 5 4 3 5 4 5 5 4 1 2 5 5 3

Page 170: PENGARUH ORIENTASI BELANJA DAN GENDER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24021/1/Skripsi... · online information search and online purchase, and the differences

150

Res

X1 X2 X3 X4 X5 X6 Y1 Y2

1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 4 1 2 3 1 2 1 2 1

40 4 4 5 4 3 2 4 5 4 5 4 5 4 2 3 3 4 3 5 5 3

41 2 1 2 1 4 1 5 4 5 5 3 4 4 2 2 5 3 2 5 5 3

42 4 4 4 5 3 2 4 5 4 5 3 3 3 2 3 3 2 3 4 4 3

43 3 4 2 4 2 1 4 5 4 5 4 4 4 1 4 4 2 1 5 5 3

44 1 1 2 2 2 1 1 2 2 3 2 1 3 2 2 2 2 2 1 2 2

45 4 4 5 5 3 3 5 5 4 5 4 3 4 1 4 5 4 3 4 5 3

46 3 4 4 4 4 3 5 3 4 5 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 3

47 3 3 2 5 2 3 2 5 5 5 4 4 2 1 2 4 3 3 5 5 2

48 4 3 5 4 1 1 4 5 3 5 5 5 5 2 4 5 5 3 5 5 3

49 3 4 4 4 3 2 4 4 3 5 4 3 4 3 3 4 3 3 4 4 2

50 3 4 2 5 4 3 4 5 5 5 4 4 3 3 2 3 3 2 4 4 2

51 3 4 3 5 4 3 4 4 3 5 5 4 1 3 4 3 2 2 3 4 3

52 3 3 4 4 2 2 2 4 4 4 4 4 3 3 4 4 2 2 4 4 2

53 3 4 4 4 4 2 4 5 4 5 3 3 4 4 4 4 3 3 5 5 3

54 4 4 5 5 2 2 4 4 4 5 2 5 4 3 3 3 4 3 4 5 2

55 3 4 4 5 2 2 4 5 4 5 2 5 4 4 4 4 4 3 5 5 2

56 5 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2

57 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 5 5 5 4 5 5 5 3 4 3

58 4 3 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 2

59 4 4 4 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3

60 3 4 4 4 3 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 2

Page 171: PENGARUH ORIENTASI BELANJA DAN GENDER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24021/1/Skripsi... · online information search and online purchase, and the differences

151

Lampiran 3: Hasil Uji Validitas dan Realibilitas dengan SPSS 17.0

Correlations

x1.1 x1.2 x1.3 ShoppingEnjoyment

x1.1 Pearson Correlation 1 .356 .352 .736**

Sig. (2-tailed) .053 .056 .000

N 30 30 30 30

x1.2 Pearson Correlation .356 1 .777** .849**

Sig. (2-tailed) .053 .000 .000

N 30 30 30 30

x1.3 Pearson Correlation .352 .777** 1 .855**

Sig. (2-tailed) .056 .000 .000

N 30 30 30 30

ShoppingEnjoyment Pearson Correlation .736** .849** .855** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000

N 30 30 30 30

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Correlations

x2.1 x2.2 x2.3 BrandConscious

x2.1 Pearson Correlation 1 .757** .728** .935**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000

N 30 30 30 30

x2.2 Pearson Correlation .757** 1 .616** .879**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000

N 30 30 30 30

x2.3 Pearson Correlation .728** .616** 1 .868**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000

N 30 30 30 30

BrandConscious Pearson Correlation .935** .879** .868** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000

N 30 30 30 30

Page 172: PENGARUH ORIENTASI BELANJA DAN GENDER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24021/1/Skripsi... · online information search and online purchase, and the differences

152

Correlations

x2.1 x2.2 x2.3 BrandConscious

x2.1 Pearson Correlation 1 .757** .728** .935**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000

N 30 30 30 30

x2.2 Pearson Correlation .757** 1 .616** .879**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000

N 30 30 30 30

x2.3 Pearson Correlation .728** .616** 1 .868**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000

N 30 30 30 30

BrandConscious Pearson Correlation .935** .879** .868** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000

N 30 30 30 30

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Correlations

x3.1 x3.2 x3.3 Convenience

x3.1 Pearson Correlation 1 .745** .570** .848**

Sig. (2-tailed) .000 .001 .000

N 30 30 30 30

x3.2 Pearson Correlation .745** 1 .759** .935**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000

N 30 30 30 30

x3.3 Pearson Correlation .570** .759** 1 .888**

Sig. (2-tailed) .001 .000 .000

N 30 30 30 30

Convenience Pearson Correlation .848** .935** .888** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000

N 30 30 30 30

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Page 173: PENGARUH ORIENTASI BELANJA DAN GENDER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24021/1/Skripsi... · online information search and online purchase, and the differences

153

Correlations

x4.1 x4.2 x4.3 x4.4 PriceConscious

x4.1 Pearson Correlation 1 .613** .135 .671** .825**

Sig. (2-tailed) .000 .478 .000 .000

N 30 30 30 30 30

x4.2 Pearson Correlation .613** 1 .400* .612** .851**

Sig. (2-tailed) .000 .028 .000 .000

N 30 30 30 30 30

x4.3 Pearson Correlation .135 .400* 1 .355 .536**

Sig. (2-tailed) .478 .028 .054 .002

N 30 30 30 30 30

x4.4 Pearson Correlation .671** .612** .355 1 .869**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .054 .000

N 30 30 30 30 30

PriceConscious Pearson Correlation .825** .851** .536** .869** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .002 .000

N 30 30 30 30 30

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Correlations

x6.1 x6.2 BrandLoyalty

x6.1 Pearson Correlation 1 .900** .972**

Sig. (2-tailed) .000 .000

N 30 30 30

x6.2 Pearson Correlation .900** 1 .977**

Sig. (2-tailed) .000 .000

N 30 30 30

BrandLoyalty Pearson Correlation .972** .977** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000

N 30 30 30

Page 174: PENGARUH ORIENTASI BELANJA DAN GENDER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24021/1/Skripsi... · online information search and online purchase, and the differences

154

Correlations

x6.1 x6.2 BrandLoyalty

x6.1 Pearson Correlation 1 .900** .972**

Sig. (2-tailed) .000 .000

N 30 30 30

x6.2 Pearson Correlation .900** 1 .977**

Sig. (2-tailed) .000 .000

N 30 30 30

BrandLoyalty Pearson Correlation .972** .977** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000

N 30 30 30

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Correlations

x5.1 x5.2 x5.3 ShoppingConfidence

x5.1 Pearson Correlation 1 .703** .813** .900**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000

N 30 30 30 30

x5.2 Pearson Correlation .703** 1 .816** .912**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000

N 30 30 30 30

x5.3 Pearson Correlation .813** .816** 1 .956**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000

N 30 30 30 30

ShoppingConfidence Pearson Correlation .900** .912** .956** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000

N 30 30 30 30

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Page 175: PENGARUH ORIENTASI BELANJA DAN GENDER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24021/1/Skripsi... · online information search and online purchase, and the differences

155

Correlations

y1.1 y1.2 OnlineSearch

y1.1 Pearson Correlation 1 .733** .917**

Sig. (2-tailed) .000 .000

N 30 30 30

y1.2 Pearson Correlation .733** 1 .944**

Sig. (2-tailed) .000 .000

N 30 30 30

OnlineSearch Pearson Correlation .917** .944** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000

N 30 30 30

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Hasil Uji Realibilitas

Variabel Cronbach's

Alpha

N of Items

Shopping Enjoyment

0,729 3

Brand/fashion Conscious

0,874 3

Convenience/time conscious

0,866 3

Price Conscious 0,786 4

Shopping Confidence

0,910 3

Brand/store Loyalty

0,945 2

Pencarian Informasi Online

0,837 2

Page 176: PENGARUH ORIENTASI BELANJA DAN GENDER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24021/1/Skripsi... · online information search and online purchase, and the differences

156

Lampiran 4: Hasil Uji Regresi dengan SPSS 17.0

Output Hasil Regresi Y1

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) 1.097 1.158 .948 .348

ShoppingEnjoyment -.096 .081 -.130 -1.176 .245 .619 1.616

BrandConscious -.095 .091 -.112 -1.045 .301 .652 1.534

Convenience .519 .106 .620 4.906 .000 .473 2.114

PriceConscious .235 .090 .333 2.599 .012 .461 2.170

ShoppingConfidence -.061 .078 -.077 -.779 .439 .770 1.299

BrandLoyalty -.030 .092 -.034 -.326 .746 .684 1.462

a. Dependent Variable: OnlineSearch

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .775a .600 .555 1.133

a. Predictors: (Constant), BrandLoyalty, Convenience,

ShoppingConfidence, ShoppingEnjoyment, BrandConscious,

PriceConscious

b. Dependent Variable: OnlineSearch

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 102.100 6 17.017 13.247 .000a

Residual 68.083 53 1.285

Total 170.183 59

a. Predictors: (Constant), BrandLoyalty, Convenience, ShoppingConfidence, ShoppingEnjoyment,

BrandConscious, PriceConscious

b. Dependent Variable: OnlineSearch

Page 177: PENGARUH ORIENTASI BELANJA DAN GENDER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24021/1/Skripsi... · online information search and online purchase, and the differences

157

Output Hasil Regresi Y2

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) 2.122 .650 3.263 .002

ShoppingEnjoyment .103 .046 .369 2.244 .029 .619 1.616

BrandConscious -.012 .051 -.037 -.232 .817 .652 1.534

Convenience -.004 .059 -.014 -.075 .941 .473 2.114

PriceConscious .010 .051 .037 .195 .846 .461 2.170

ShoppingConfidence -.012 .044 -.041 -.279 .781 .770 1.299

BrandLoyalty -.042 .052 -.127 -.809 .422 .684 1.462

a. Dependent Variable: BelanjaOnline

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .335a .112 .012 .636

a. Predictors: (Constant), BrandLoyalty, Convenience,

ShoppingConfidence, ShoppingEnjoyment, BrandConscious,

PriceConscious

b. Dependent Variable: BelanjaOnline

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 2.714 6 .452 1.117 .365a

Residual 21.470 53 .405

Total 24.183 59

a. Predictors: (Constant), BrandLoyalty, Convenience, ShoppingConfidence, ShoppingEnjoyment,

BrandConscious, PriceConscious

b. Dependent Variable: BelanjaOnline

Page 178: PENGARUH ORIENTASI BELANJA DAN GENDER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24021/1/Skripsi... · online information search and online purchase, and the differences

158

Lampiran 5: Hasil Uji Beda Independent Sample T Test dengan SPSS 17.0

Independent Samples Test

Levene's Test

for Equality of

Variances t-test for Equality of Means

95% Confidence

Interval of the

Difference

F Sig. t df

Sig. (2-

tailed)

Mean

Difference

Std. Error

Difference Lower Upper

Shopping

Enjoyment

Equal variances

assumed

.451 .504 .056 58 .956 .033 .600 -1.167 1.234

Equal variances

not assumed .056 55.533 .956 .033 .600 -1.168 1.235

Independent Samples Test

Levene's Test

for Equality of

Variances t-test for Equality of Means

95% Confidence

Interval of the

Difference

F Sig. t df

Sig. (2-

tailed)

Mean

Difference

Std. Error

Difference Lower Upper

Brand

Conscious

Equal variances

assumed

.706 .404 1.229 58 .224 .633 .515 -.398 1.665

Equal variances

not assumed 1.229 55.972 .224 .633 .515 -.399 1.666

Page 179: PENGARUH ORIENTASI BELANJA DAN GENDER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24021/1/Skripsi... · online information search and online purchase, and the differences

159

Independent Samples Test

Levene's Test

for Equality of

Variances t-test for Equality of Means

95% Confidence

Interval of the

Difference

F Sig. t df

Sig. (2-

tailed)

Mean

Difference

Std. Error

Difference Lower Upper

Convenience Equal

variances

assumed

.009 .925 -2.023 58 .048 -1.033 .511 -2.056 -.011

Equal

variances not

assumed

-2.023 57.839 .048 -1.033 .511 -2.056 -.011

Independent Samples Test

Levene's Test

for Equality of

Variances t-test for Equality of Means

95% Confidence

Interval of the

Difference

F Sig. t df

Sig. (2-

tailed)

Mean

Difference

Std. Error

Difference Lower Upper

Price

Conscious

Equal variances

assumed

2.761 .102 -2.843 58 .006 -1.667 .586 -2.840 -.493

Equal variances

not assumed -2.843 56.542 .006 -1.667 .586 -2.841 -.493

Page 180: PENGARUH ORIENTASI BELANJA DAN GENDER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24021/1/Skripsi... · online information search and online purchase, and the differences

160

Independent Samples Test

Levene's

Test for

Equality of

Variances t-test for Equality of Means

95% Confidence

Interval of the

Difference

F Sig. t df

Sig. (2-

tailed)

Mean

Difference

Std. Error

Difference Lower Upper

Shopping

Confidence

Equal variances

assumed

5.182 .027 1.828 58 .073 1.000 .547 -.095 2.095

Equal variances not

assumed 1.828 50.018 .074 1.000 .547 -.099 2.099

Independent Samples Test

Levene's Test

for Equality of

Variances t-test for Equality of Means

95% Confidence

Interval of the

Difference

F Sig. t df

Sig. (2-

tailed)

Mean

Difference

Std. Error

Difference Lower Upper

Brand

Loyalty

Equal variances

assumed

1.955 .167 -.198 58 .843 -.100 .504 -1.109 .909

Equal variances not

assumed -.198 55.015 .843 -.100 .504 -1.110 .910