pengaruh motivasi dan pengetahuan kewirausahaan terhadap ... · wirausaha suryana (2014), wirausaha...

13
eJournal Administrasi Bisnis, 2019,7(1): 51- 63 ISSN 2355-5408, ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id © Copyright 2019 Pengaruh Motivasi dan Pengetahuan Kewirausahaan terhadap Kesiapan Berwirausaha Mahasiswa Program Studi Administrasi Bisnis Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Mulawarman Novia Dayu Nastiti 1 Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis pengaruh Motivasi Kewirausahaan (X 1 ) dan Pengetahuan Kewirausahaan (X 2 ) Terhadap Kesiapan Berwirausaha (Y) pada mahasiswa Program Studi Administrasi Bisnis Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Mulawarman angkatan 2015. Alat analisis yang digunakan adalah regtesi linier berganda dengan menggunakan teknik sampling acak pada mahasiswa Administrasi Bisnis Universitas Mulawarman Angkatan 2015. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kuantitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, kuesioner, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa variabel Motivasi Kewirausahaan (X1) dan Pengetahuan Kewirausahaan (X2) secara simultan berpengaruh signifikan terhadap Kesiapan Berwirausaha (Y). Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa variabel Motivasi Kewirausahaan (X1) dan Pengetahuan Kewirausahaan (X2) secara parsial berpengaruh signifikan terhadap Kesiapan Berwirausaha (Y). Variabel Motivasi Kewirausahaan (X1) merupakan variabel yang berpengaruh dominan terhadap Kesiapan Berwirausaha (Y). Saran, diperlukannya peningkatan motivasi serta pengetahuan mengenai kewirausahaan pada mahasiswa Program Studi Administasi Bisnis m elalui dosen pengampu mata kuliah dan juga melalui seminar kewirausahaan yang diadakan pihak kampus secara rutin. Kata Kunci : Motivasi, Pengetahuan Kewirausahaan, Kesiapan Berwirausaha Pendahuluan Dalam era globalisasi dan industrialisasi ini diiringi pesatnya jumlah penduduk di Indonesia yang telah menimbulkan banyak permasalahan, salah satunya yaitu menyempitnya lapangan pekerjaan. Hal ini menunjukkan, bahwa lapangan kerja yang terbentuk tidak sebanding dengan pertambahan angkatan kerja baru. Selain itu terjadinya persaingan antara para pencari kerja, hal tersebut menyebabkan banyak yang tidak mendapatkan kesempatan untuk bekerja, akibatnya jumlah pengangguran semakin besar. Melalui data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2017 telah terjadi kenaikan jumlah pengangguran di Indonesia sebesar 10.000 orang dari tahun 2016 menjadi 7,04 juta pada Agustus 1 Mahasiswa Program S1 Ilmu Admistrasi Bisnis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Mulawarman. Email: [email protected]

Upload: others

Post on 31-May-2020

55 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

eJournal Administrasi Bisnis, 2019,7(1): 51- 63 ISSN 2355-5408, ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id © Copyright 2019

Pengaruh Motivasi dan Pengetahuan Kewirausahaan terhadap

Kesiapan Berwirausaha Mahasiswa Program Studi

Administrasi Bisnis Fakultas Ilmu Sosial dan

Ilmu Politik Universitas Mulawarman

Novia Dayu Nastiti1

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis pengaruh

Motivasi Kewirausahaan (X1) dan Pengetahuan Kewirausahaan (X2) Terhadap

Kesiapan Berwirausaha (Y) pada mahasiswa Program Studi Administrasi Bisnis

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Mulawarman angkatan 2015.

Alat analisis yang digunakan adalah regtesi linier berganda dengan

menggunakan teknik sampling acak pada mahasiswa Administrasi Bisnis

Universitas Mulawarman Angkatan 2015. Metode yang digunakan pada

penelitian ini adalah metode kuantitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan

observasi, kuesioner, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa

variabel Motivasi Kewirausahaan (X1) dan Pengetahuan Kewirausahaan (X2)

secara simultan berpengaruh signifikan terhadap Kesiapan Berwirausaha (Y).

Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa variabel Motivasi Kewirausahaan

(X1) dan Pengetahuan Kewirausahaan (X2) secara parsial berpengaruh

signifikan terhadap Kesiapan Berwirausaha (Y). Variabel Motivasi

Kewirausahaan (X1) merupakan variabel yang berpengaruh dominan terhadap

Kesiapan Berwirausaha (Y). Saran, diperlukannya peningkatan motivasi serta

pengetahuan mengenai kewirausahaan pada mahasiswa Program Studi

Administasi Bisnis m elalui dosen pengampu mata kuliah dan juga melalui

seminar kewirausahaan yang diadakan pihak kampus secara rutin.

Kata Kunci : Motivasi, Pengetahuan Kewirausahaan, Kesiapan Berwirausaha

Pendahuluan

Dalam era globalisasi dan industrialisasi ini diiringi pesatnya jumlah

penduduk di Indonesia yang telah menimbulkan banyak permasalahan, salah

satunya yaitu menyempitnya lapangan pekerjaan. Hal ini menunjukkan, bahwa

lapangan kerja yang terbentuk tidak sebanding dengan pertambahan angkatan

kerja baru. Selain itu terjadinya persaingan antara para pencari kerja, hal tersebut

menyebabkan banyak yang tidak mendapatkan kesempatan untuk bekerja,

akibatnya jumlah pengangguran semakin besar. Melalui data Badan Pusat

Statistik (BPS) tahun 2017 telah terjadi kenaikan jumlah pengangguran di

Indonesia sebesar 10.000 orang dari tahun 2016 menjadi 7,04 juta pada Agustus

1 Mahasiswa Program S1 Ilmu Admistrasi Bisnis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik,

Universitas Mulawarman. Email: [email protected]

eJournal Administrasi Bisnis, Volume 7, Nomor 1, 2019: 51-63

52

2017 (www.bps.go.id). Pengangguran yang terjadi telah berdampak besar

terhadap kondisi perekonomian di Indonesia. Fenomena tersebut merupakan

permasalahan yang perlu mendapat perhatian yang serius dari semua kalangan.

Melalui data BPS tahun 2017, jumlah penduduk miskin di Indonesia pada tahun

2016 yaitu sebesar 27,76 juta orang (10,70 persen). Sedangkan pada tahun 2017,

menunjukan jumlah penduduk miskin mencapai 27,77 juta orang 10,64 %

(www.bps.go.id). Hal ini menunjukkan bahwa telah terjadi kenaikan jumlah

penduduk miskin yaitu sebesar 6,90 ribu.

Kewirausahaan merupakan salah satu cara yang efektif untuk mengatasi

pengangguran di Indonesia. Dengan berwirausaha, hal itu mampu menyerap

tenaga kerja dan menciptakan lapangan pekerjaan sehingga dapat mengurangi

jumlah angka pengangguran serta berpeluang untuk menghasilkan pendapatan

yang lebih tinggi dibandingkan berkarir menjadi karyawan (Mustofa, 2014).

Menurut Wijaya, dalam (Mustofa, 2014) “pengembangan kewirausahaan diyakini

akan memberi solusi bagi tingginya pengangguran yang berpendidikan”.

Fenomena mengenai pengangguran terdidik setiap tahunnya menunjukkan

peningkatan jumlah yang mengartikan bahwa rendahnya penyediaan lapangan

pekerjaan dan kakunya pasar kerja. Tercatat dalam BPS tahun 2017 jumlah

pengangguran lulusan universitas pada tahun 2016 sebanyak 567.235 jiwa dan

meningkat menjadi 618.758 pada Agustus 2017 (www.bps.go.id). Salah satu

solusi tepat untuk mengatasi permasalahan tersebut yaitu dengan mencetak

lulusan lembaga pendidikan yang potensial dalam menciptakan usaha mandiri

(wirausaha). Untuk melakukan hal itu dibutuhkan motivasi bagi para lulusan

pendidikan untuk menumbuhkan minat dan semangat berwirausaha. Perilaku

wirausaha menurut Saiman, dalam (Mutohar, 2017) adalah motivasi seorang

wirausaha antara lain yaitu keberanian untuk mendirikan usaha sendiri yang

seringkali didorong oleh motivasi guru dan dosen dalam lingkungan pendidikan

formal.

Pada level pendidikan tinggi telah tersedia jurusan atau program studi

bagi bidang kewirausahaan seperti Program Studi Administrasi Bisnis di Fakultas

Ilmu Soisal dan Ilmu Politik Universitas Mulawarman. Di Program Studi

Administrasi Bisnis Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Univesitas

Mulawarman, hampir semua mata kuliah yang diajarkan mengacu pada

pengetahuan kewirausahaan. Lebih dari 30 mata kuliah yang diajarkan di Program

Studi Administrasi Bisnis di Fakultas Ilmu Soisal dan Ilmu Politik Universitas

Mulawarman berkaitan dengan bisnis atau kewirausahaan. Progam Studi

Admisnitrasi Bisnis Universitas Mulawarman memiliki kurikulum pendidikan

yang bertujuan agar mahasiswa memahami konsep wirausaha serta mampu

membangun jiwa entrepreuneur sesuai visi Program Studi Administrasi Bisnis

Universitas Mulawarman. Adapun tujuan Program Studi Administrasi Bisnis

Universitas Mulawarman yaitu untuk menghasilkan lulusan-lulusan mandiri yang

mampu menangkap peluang serta direalisasikan menjadi wirausahawan yang

Pengaruh Motivasi dan Pengetahuan terhadap Kesiapan (Novia Dayu Nastiti)

53

menghasilkan karya bermutu dalam bidang administrasi bisnis yang dapat

bermanfaat bagi diri dan masyarakat.

Hasil Pra observasi kepada 60 mahasiswa Administrasi Bisnis angkatan

2015 dari 93 mahasiswa, sebanyak 48 mahasiswa menyatakan bahwa mata kuliah

yang ditempuh membuat mahasiswa paham mengenai pengetahuan tentang

kewirausahaan, 45 mahasiswa setuju bahwa selama mejadi mahasiswa

Administrasi Bisnis universitas Mulawarman menambah motivasi mereka untuk

berwirausaha. Pengetahuan kewirausahaan yang didapat sebagian besar diperoleh

melalui pendidikan formal dan sisanya diperoleh melalui sosial media serta

pendidikan informal seperti seminar berbasis entrepreuneurship yang sering

diadakan oleh program studi, di dalam ataupun di luar universitas. Dari 60

mahasiswa hanya 17 mahasiswa yang telah memiliki usaha, padahal motivasi dan

pengetahuan yang di dapatkan selama menjadi mahasiswa program studi

Administrasi Bisnis dirasa sudah cukup sebagai bekal untuk berwirausaha. Rata-

rata mahasiswa menjawab belum memiliki usaha dikarenakan sulitnya membagi

waktu dan tidak adanya modal untuk memulai usaha serta berencana akan

berwirausaha setelah lulus dari perguruan tinggi.

Berdasarkan uraian latar belakang masalah yang ada, penulis merasa

penting untuk melakukan penelitian tentang “Pengaruh Motivasi dan Pengetahuan

Kewirausahaan terhadap Kesiapan Berwirausaha Mahasiswa Program Studi

Administrasi Bisnis Universitas Mulawarman”.

Kerangka Dasar Teori

Kewirausahaan

Suryana (2014) kewirausahaan diartikan sebagai kemampuan dalam

berpikir kreatif dan berperilaku inovatif yang dijadikan sebagai dasar, sumber

daya, tenaga penggerak, tujuan, siasat, kiat dan proses dalam menghadapi

tantangan hidup.

Wirausaha

Suryana (2014), wirausaha adalah orang yang melakukan upaya-upaya

kreatif dan inovatif dengan jalan mengembangkan ide dan meramu sumber daya

untuk menemukan peluang (opportunity) dan perbaikkan hidup.

Motivasi Kewirausahaan

Menurut Donald, dalam (Hamalik, 2009) motivasi adalah salah satu

perubahan energi di dalam pribadi seseorang yang ditandai dengan timbulnya

afektif dan reaksi untuk mencapai tujuan. Motivasi Kewirausahaan merupakan

dorongan untuk memenuhi kebutuhannya secara mandiri tanpa harus

bergantung pada orang lain dan agar lebih merasa bangga serta puas atas hasil

yang diperoleh melalui kerja keras (Cahyani, 2015). Motivasi kerwirausahaan

diukur melalui tiga indikator yaitu kebutuhan akan keberhasilan (need for

achievement), kebutuhan akan kekuasaan (need for power), dan kebutuhan akan

afiiasi (need for affiliation) menurut clelland dalam (Sagian, 2012).

eJournal Administrasi Bisnis, Volume 7, Nomor 1, 2019: 51-63

54

Pengetahuan Kewirausahaan

Menurut Kasmir (2009) pengetahuan kewirausahaan adalah dasar dari

sumber daya kewirausahaan yang terdapat didalam diri individu. Pengetahuan

seseorang dapat dipengaruhi oleh beberapa aspek. Menurut Notoatmodjo (2011),

ada beberapa hal yang mempengaruhi pengetahuan seseorang yaitu pendidikan,

media masa, sosial budaya dan ekonomi, lingkungan, dan pengalaman.

Kesiapan Berwirausaha

Menurut Frincess (2011) untuk menjadi seorang wirausaha melalui suatu

proses yaitu mulai dari perubahan jati diri, pola pikir serta cara melakukan atau

mengerjakan sesuatu. Proses untuk menjadi wirausaha beraneka ragam, misalnya

terjadi karena dibentuk lewat proses pendidikan formal/informal (pelatihan,

workshop, pelatihan khusus, pendidikan bidang khusus seperti manajemen, bisnis,

akuntasi, kewirausahaan dan lain-lain). Kesiapan dalam berwirausaha diukur

melalui beberapa indikator berdasarkan teori Meredith (2005) meliputi percaya

diri, memiliki keterampilan usaha, orientasi pada tugas dan hasil, berani

menanggung resiko, jiwa pemimpin, orisinil dan berorientasi masa depan.

Metode Penelitian

Jenis penelitian yaitu dengan menggunakan metode penelitian kuantitatif.

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh variabel independent yaitu

motivasi (X1) dan pengetahuan kewirausahaan (X2) terhadap variabel dependent

yaitu kesiapan berwirausaha (Y). Metode analisis dalam penelitian ini yaitu

dengan model analisis regresi linier berganda. Populasi dalam penelitian ini yaitu

mahasiswa Administrasi Bisnis angkatan 2015 yang berjumlah 93, dengan teknik

simple random sampling, serta 75 sampel pada penelitian ini.

Hasil Penelitian

Uji Validitas

Uji Validitas

Variabel Kode Item Pernyataan Korelasi N r Tabel Kesimpulan

Motivasi

Kewirausahaan

X1.1 0.639 75 0.2242 Valid

X1.2 0.650 75 0.2242 Valid

X1.3 0.649 75 0.2242 Valid

X1.4 0.650 75 0.2242 Valid

X1.5 0.656 75 0.2242 Valid

X1.6 0.756 75 0.2242 Valid

Pengetahuan

Kewirausahaan

X2.1 0.245 75 0.2242 Valid

X2.2 0.472 75 0.2242 Valid

X2.3 0.468 75 0.2242 Valid

X2.4 0.433 75 0.2242 Valid

X2.5 0.431 75 0.2242 Valid

X2.6 0.620 75 0.2242 Valid

X2.7 0.408 75 0.2242 Valid

Pengaruh Motivasi dan Pengetahuan terhadap Kesiapan (Novia Dayu Nastiti)

55

X2.8 0.559 75 0.2242 Valid

X2.9 0.554 75 0.2242 Valid

X2.10 0.633 75 0.2242 Valid

Kesiapan

Berwirausaha

Y.1 0.579 75 0.2242 Valid

Y.2 0.706 75 0.2242 Valid

Y.3 0.613 75 0.2242 Valid

Y.4 0.632 75 0.2242 Valid

Y.5 0.586 75 0.2242 Valid

Y.6 0.598 75 0.2242 Valid

Y.7 0.689 75 0.2242 Valid

Y.8 0.388 75 0.2242 Valid

Y.9 0.708 75 0.2242 Valid

Y.10 0.579 75 0.2242 Valid

Y.11 0.649 75 0.2242 Valid

Y.12 0.611 75 0.2242 Valid

Y.13 0.716 75 0.2242 Valid

Y.14 0.692 75 0.2242 Valid

Sumber : Data SPSS Diolah, 2018

Tabel di atas menunjukkan seluruh pernyataan mempunyai koefisien

korelasi lebih besar dari r-tabel, yang artinya seluruh pernyataan dinyatakan valid.

Uji Reliabilitas

Hasil Pengujian Reliabilitas

Variabel Cronbach’s Alpha Keterangan

Motivasi Kewirausahaan (X1) 0,751 Reliabel

Pengetahuan Kewirausahaan (X2) 0,637 Reliabel

Kesiapan Berwirausaha (Y) 0,754 Reliabel

Sumber: Data SPSS Diolah, 2018

Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa seluruh variabel memiliki

Cornbach’s Alpha lebih besar dari 0,60 sehingga dinyatakan reliabel.

Uji Asumsi Klasik

Uji Multikolinieritas

Hasil Uji Multikolinearitas

Coefficientsa

Sumber: Data SPSS Diolah, 2018

Model UnstandardizedCoeffici

ents

StndardizedCo

eficients

t Sig. Collinearit

y Statistics

B Std.Eror Beta Tole

ranc VIF

1

(Constant) 16.649 5.589 2.979 .004

Motivasi Kewirausahaan 1.005 .310 .425 3.240 .002 .581 1.720

Pengetahuan Kewirausahaan .707 .180 .417 3.920 .000 .581 1.720

a. Dependent Variable: Kesiapan Berwirausaha

eJournal Administrasi Bisnis, Volume 7, Nomor 1, 2019: 51-63

56

Berdasarkan tabel di atas diketahui nilai tolerance > 0,10 sehingga dapat

disimpulkan bahwa antar variabel bebas tidak terjadi multikolinieritas.

Uji Normalitas

Hasil Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Sumber: Data SPSS Diolah, 2018

Berdasarkan tabel di atas, disimpulkan bahwa sig.kolomogrov smirnov

0,947> alpha 0,05 berarti residu berdistribusi normal.

Uji Heterokedastisitas

Sumber : Data SPSS Diolah, 2018

Berdasarkan tabel di atas disimpulkan seluruh nilai signifkansi variabel

bebas diatas nilai kritis 0.05 yang artinya tidak terjadi heterokedastisitas.

Uji Autokorelasi

Hasil Uji Autokorelasi

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R

Square

Std.Error of the

Estimate

Durbin-

Watson

1 .528a .279 .259 4.551 1.822

a. Predictors: (Constant), Pengetahuan Kewirausahaan, Motivasi Kewirausahaan

b. Dependent Variable: Kesiapan Berwirausaha

Sumber: Data SPSS Diolah, 2018

Unstandardized Residual

N 75

Normal Parametersa,b Mean 0E-7

Std. Deviation 4.48956992

Most Extreme Differences

Absolute .060

Positive .060

Negative -.055

Kolmogorov-Smirnov Z .524

Asymp. Sig. (2-tailed) .947

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

Hasil Uji Heteroskedastisitas

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standrdized Coeficients t Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) 8.721 3.433 2.540 .013

Motivasi Kewirausahaan -.184 .191 -.146 -.964 .338

Pengetahuan Kewirausahaan -.054 .137 -.060 -.399 .691

a. Dependent Variable: RES2

Pengaruh Motivasi dan Pengetahuan terhadap Kesiapan (Novia Dayu Nastiti)

57

Berdasarkan tabel di atas, hasil uji autokorelasi didapati hasil Durbin

Watson 1.822. Nilai ini akan dibandingkan dengan nilai tabel alpha 5 % jumlah

sampel 75 maka didapatkan nilai tabel Durbin Watson yaitu dL = 1.5709 dan du =

1.6802 maka data disimpulkan bahwa 1.6803 < 1.822 < 2.3198

sehingga dapat dinyatakan bahwa data tidak terjadi autokorelasi.

Analisis Regresi Linear Berganda

Persamaan Regresi

Sumber: Data SPSS Diolah, 2018

Berdasarkan tabel di atas, maka diperoleh persamaan regresi sebagai

berikut : Y=16.649 + 1.005X1 + 0.707X2 + ɛ.

Koefisien Korelasi

Sumber: Data SPSS Diolah, 2018

Berdasarkan tabel di atas output correlations diketahui bahwa hubungan

antara variabel bebas (Motivasi Kewirausahaan X1) dengan variabel variabel

respon (Kesiapan Berwirausaha, Y) adalah sebesar 0.517.

Hasil Persamaan Regresi

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) 16.649 5.589 2.979 .004

Motivasi Kewirausahaan 1.005 .310 .425 3.240 .002

Pengetahuan Kewirausahaan .707 .180 .417 3.920 .000

a. Dependent Variable: Kesiapan Berwirausaha

Hasil Koefisisen Korelasi

Correlations

Motivasi

Kewirausahaan

Pengetahuan

Kewirausahaan

Kesiapan

Berwirausaha

Motivasi

Kewirausahaan

Pearson

Correlation 1 .647** .517**

Sig. (2-tailed) .000 .000

N 75 75 75

Pengetahuan

Kewirausahaan

Pearson

Correlation .647** 1 .417**

Sig. (2-tailed) .000 .000

N 75 75 75

Kesiapan

Berwirausaha

Pearson

Correlation .517** .417** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000

N 75 75 75

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

eJournal Administrasi Bisnis, Volume 7, Nomor 1, 2019: 51-63

58

Koefisien Determinasi

Hasil Koefisien Determinasi

Model Summary

Sumber: Data SPSS Diolah, 2018

Berdasarkan tabel di atas nilai R square sebesar 0.279 hal ini menunjukan

besarnya proporsi sumbangan kedua variabel bebas sebesar 27.90% terhadap

variabel terikat, sedangkan sisanya sebesar (100% - 27.90%) 72.1% dipengaruhi

oleh faktor lain yang belum diketahui dan tidak diperhitungkan peneliti dalam

model regresi.

Uji Hipotesis

Uji F (Simultan)

Hasil Uji F

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1

Regression 577.185 2 288.593 13.931 .000b

Residual 1491.562 72 20.716

Total 2068.747 74

a. Dependent Variable: Kesiapan Berwirausaha

b. Predictors: (Constant), Pengetahuan Kewirausahaan, Motivasi Kewirausahaan

Sumber: Data SPSS Diolah, 2018

Dari tabel di atas, hasil uji anova diperoleh nilai sig. F sebesar 0.000< α =

0,05 dan nilai f hitung sebesar 13.931 > f tabel yaitu 3.12 sehingga dapat

disimpulkan bahwa variabel X1 motivasi kewirausahaan dan X2 pengetahuan

kewirausahaan secara simultan berpengaruh terhadap Y yaitu kesiapan

berwirausaha.

Uji T (Parsial)

Hasil Uji T

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) 16.649 5.589 2.979 .004

Motivasi Kewirausahaan 1.005 .310 .425 3.240 .002

Pengetahuan Kewirausahaan .707 .180 .417 3.920 .000

a. Dependent Variable: Kesiapan Berwirausaha

Sumber: Data SPSS Diolah, 2018

Dari tabel di atas, hasil uji anova variabel X1 diperoleh nilai sig. t sebesar

0,002 < α = 0,05 dan nilai t hitung sebesar 3,240 > ttabel = 1,992, variabel X2

diperoleh sig.t sebesar 0,000 < α = 0,05 dan t hitung sebesar 3,920 > ttabel 1,996.

Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate

1 .528a .279 .259 4.551

Pengaruh Motivasi dan Pengetahuan terhadap Kesiapan (Novia Dayu Nastiti)

59

Sehingga dapat disimpulkan bahwa kedua variabel secara parsial berpengaruh

terhadap Y yaitu kesiapan berwirausaha.

Uji Dominan

Berdasarkan nilai standardized coefficients pada tabel uji T, nilai beta

motivasi kewirausahaan adalah 0.425 dan angka tersebut lebih besar dari nilai

pengetahuan kewirausahaan yaitu 0.417. Maka variabel bebas yang paling

berpengaruh dominan terhadap variabel terikat yaitu kesiapan berwirausaha

adalah motivasi kewirausahaan.

Pembahasan

Variabel Motivasi dan Pengetahuan Kewirausahaan secara Simultan

Berpengaruh Signifikan terhadap Kesiapan Berwirausaha

Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa variabel motivasi dan

pengetahuan kewirausahaan berpengaruh terhadap kesiapan berwirausaha

mahasiswa sebesar 27,90%. Walaupun terdapat pengaruh akan tetapi hasil

tersebut dapat dikatakan masih rendah. Hasil tersebut diperoleh dari mayoritas

responden menjawab setuju terhadap item pernyataan kuesioner kedua variabel,

baik itu motivasi dan pengetahuan kewirausahaan.

Motivasi kewirausahaan merupakan dorongan psikologis yang didapat baik

dari dalam maupun luar individu untuk melakukan kegiatan kewirausahaan.

Kesiapan berwirausaha pada mahasiswa akan meningkat apabila mahasiswa

memiliki motivasi kewirausahaan yang positif. Namun, apabila mahasiswa

kurang memiliki motivasi kewirausahaan yang baik maka kesiapan berwirausaha

juga akan berkurang. Motivasi berwirausaha tidak terbentuk dengan sendirinya

tetapi melalui pendidikan dan pengalaman, dengan pendidikan dan pengalaman

akan membentuk suatu kompetensi atau keterampilan dalam diri siswa (Cahyani,

2015). Pendidikan merupakan wadah yang penting untuk memperoleh

pengetahuan. Pengetahuan kewirausahan akan mempengaruhi kesiapan

berwirausaha, apabila mahasiswa memiliki pengetahuan kewirausahaan yang

positif maka akan semakin meningkat juga kesiapan berwirausahanya. Seperti apa

yang diungkapakan oleh Nurmiyati dalam (Nurbaya, 2012), bahwa seorang siswa

yang telah memiliki pengetahuan cenderung ingin mengaplikasikan apa yang

telah diketahui. Pengetahuan yang diajarkan oleh program studi melalui mata

kuliah bertema kewirausahaan mampu menghasilkan banyak pengetahuan

mengenai wirausaha yang dapat digunakan sebagai bekal untuk berwirausahaan.

Tiga bekal kesiapan yang sangat penting untuk diantisipasi bagi seseorang

untuk memasuki dunia usaha meliputi: (1) Kesiapan mental, gambaran

reaksi/respon seseorang dalam menanggapi suatu situasi/ pekerjaan (2) Kesiapan

pengetahuan, unsur kognitif yang mencirikan tingkat penalaran yang dimiliki oleh

seseorang yaitu tingkat kemampuan berpikir seseorang yang umumnya lebih

banyak ditentukan oleh tingkat pendidikan; (3) Kesiapan sumber daya, banyak

diperoleh melalui latihan, kedisplinan, serta pengalaman bekerja dengan indra,

hati, dan anggota badan (Cahyani, 2015). Selain itu menurut Meredith (2005)

kesiapan berwirausaha dapat diukur melalui beberapa indikator yaitu percaya diri,

eJournal Administrasi Bisnis, Volume 7, Nomor 1, 2019: 51-63

60

memiliki keterampilan, orientasi pada tugas dan hasil, berani menanggung resiko, jiwa pemimpin, orisinil, dan oientasi pada masa depan.

Hasil pada penelitian ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh

Cahyani (2015) yang menyatakan terdapat pengaruh positif dan signifikan antara

motivasi berwirausaha terhadap kesiapan berwirausaha. Hasil penelitian ini juga

konsisten dengan yang dilakukan Marsono (2010) yang menyatakan bahwa

pengetahuan kewirausahaan berpengaruh positif terhadap kesiapan berwirausaha.

Selain itu hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian Nurbaya (2012) yang

menyatakan bahwa pengetahuan kewirausahaan berpengaruh positif terhadap

kesiapan berwirausaha

Mengetahui penjelasan di atas sebelumnya yang terdiri dari hasil uji simultan,

teori dan penelitian terdahulu serta temuan dilapangan melalui jawaban responden

kita dapat menarik kesimpulan bahwa motivasi dan pengetahuan kewirausahaan

secara simultan berpengaruh signifikan terhadap kesiapan berwirausaha

mahasiswa Prodi Administrasi Bisnis Universitas Mulawarman angkatan 2015.

Variabel Motivasi Kewirausahaan Secara Parsial Berpengaruh Signifikan

Terhadap Variabel Kesiapan Berwirausaha

Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa motivasi kewirausahaan yang

indikatornya terdiri dari kebutuhan akan keberhasilan, kebutuhan akan kekuasaan,

dan kebutuhan akan afiliasi berpengaruh terhadap kesiapan berwirausaha

mahasiswa Administrasi Bisnis angkatan 2015. Motivasi kewirausahaan disebut

suatu kondisi psikologis dari dalam maupun luar diri seseorang untuk melakukan

kegiatan kewirausahaan dengan cara percaya diri, berorientasi ke masa depan ,

berani mengambil resiko, kreatif dan menilai tinggi hasrat inovasi.

Motivasi akan mendorong kemampuan individu melalui aktivitas tertentu

untuk mencapai suatu tujuan. Hal tersebut didukung oleh Cahyani (2015) yang

menyatakan dorongan yang berasal dari dalam dan luar diri seseorang agar mau

melakukan suatu kegiatan atau pekerjaan yang berdasarkan keinginan untuk

menghasilkan sesuatu agar mendapatkan pengakuan dan penghargaan diri dari

orang lain. Motivasi dari dalam diri individu berperan dalam memberikan

kekuatan mental untuk melakukan suatu tindakan dikarenakan adanya suatu

kebutuhan atau keinginan, sedangkan motivasi dari luar diri individu berperan

dalam memberikan dorongan untuk melakukan apa yang orang lain lakukan

dalam berwirausaha. Menurut Clelland dalam (Sagian,2012) motivasi seorang

dalam berwirausaha didasari oleh tiga indikator yang meliputi kebutuhan akan

keberhasilan (need for achievement), kebutuhan akan kekuasaan (need for power), dan kebutuhan akan afiliasi (need for affiliation).

Berdasarkan hasil uji, teori, penelitian terdahulu, dan temuan dilapangan

melalui jawaban responden kita dapat menarik kesimpulan bahwa motivasi secara

parsial berpengaruh signifikan terhadap kesiapan berwirausaha mahasiswa Prodi

Administrasi Bisnis Universitas Mulawarman angkatan 2015.

Pengaruh Motivasi dan Pengetahuan terhadap Kesiapan (Novia Dayu Nastiti)

61

Variabel Pengetahuan Kewirausahaan secara Parsial Berpengaruh Signifikan

tehadap Variabel Kesiapan Berwirausaha

Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa pengetahuan kewirausahaan

berpengaruh signifikan secara parsial terhadap kesiapan berwirausaha mahasiswa

Administrasi Bisnis angkatan 2015. Pengetahuan memiliki peranan yang penting

dalam kesiapan berwirausaha. Seseorang wirausaha tidak akan berhasil apabila

tidak memiliki pengetahuan, kemampuan, dan kemauan (Purnomo, 2015). Minat

dan bakat saja tidak akan cukup tanpa dukungan ilmu pengetahuan. Selaras

dengan pendapat Alma dalam (Cahyani, 2015) yang menyatakan bahwa bakat

seseorang akan bertambah dan berkembang berkat pengetahuan. Individu perlu

diberi motivasi untuk berwirausaha melalui pengetahuan kewirausahaan, karena

dari pengetahuan kewirausahaan ini dapat mengenal dunia usaha dan bagaimana

cara berwirausaha. Pengetahuan kewirausahaan dapat diperoleh melalui

banyak hal (Notoatmodjo, 2009) yaitu materi pendidikan kewirausahaan, media

masa/ sumber, sosial budaya dan ekonomi, lingkungan, dan pengalaman. Hasil penelitian ini konsisten dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh

Marsono (2010) yang menyatakan terdapat pengaruh pengetahuan kewirausahaan

terhadap kesiapan berwirausaha secara positif dan signifikan dan penelitian yang

dilakukan Nurbaya (2012) pengetahuan kewirausahaan memiliki pengaruh positif

dan signifikan terhadap kesiapan berwirausaha. Selain itu hasil penelitian sejalan

dengan penelitian yang dilakukan Melyana (2015) yang menyatakan terdapat

pengaruh positif dan signifikan antara pengetahuan kewirausahaan terhadap

kesiapan berwirausaha.

Berdasarkan hasil uji, teori, penelitian terdahulu, dan temuan dilapangan

melalui jawaban responden kita dapat menarik kesimpulan bahwa pengetahuan

kewirausahaan secara parsial berpengaruh signifikan terhadap kesiapan

berwirausaha mahasiswa Prodi Administrasi Bisnis Universitas Mulawarman

angkatan 2015.

Variabel Motivasi Kewirausahaan Dominan Berpengaruh Terhadap Variabel

Kesiapan Berwirausaha

Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel yang paling berpengaruh

terhadap kesiapan berwirausaha pada mahasiswa Program Studi Administrasi

Bisnis angkatan 2015 adalah motivasi kewirausahaan. Secara parsial motivasi

kewirausahaan memiliki nilai beta yang lebih tinggi bila dibandingkan dengan

pengetahuan kewirausahaan, sehingga dapat disimpulkan bahwa faktor yang

paling mempengaruhi mahasiswa terhadap kesiapan berwirausaha adalah motivasi

kewirausahaan. Hasil penelitian ini juga sejalan dengan penelitian yang dilakukan

oleh Cahyani (2015) yang menyatakan bahwa salah satu kunci sukses untuk

menjadi wirausaha adalah dengan adanya motivasi yang kuat untuk berwirausaha.

Motivasi sebagai dasar pendorong untuk melakukan kegiatan wirausaha

memegang peranan yang penting. Individu yang memiliki banyak pengetahuan

mengenai kewirausahaan, tidak akan terjun ke dunia wirausaha jika tidak

memiliki motivasi untuk menjadi seorang wirausaha. Pada umumnya motivasi

eJournal Administrasi Bisnis, Volume 7, Nomor 1, 2019: 51-63

62

terbentuk atas keinginan individu untuk mencapai keberhasilan agar mendapat

pengakuan dan penghargaan dari orang lain. Motivasi tersebut mendorong

seseorang untuk lebih memahami mengenai kewirausahaan yang mampu

membentuk mind-set berwirausaha sehingga akan mendukung kesiapan seseorang

untuk berwirausaha. Seseorang yang meyakini bahwa dengan berwirausaha

mampu membuatnya sukses secara mandiri, maka dia akan berjuang lebih keras

untuk sukses dengan cara berwirausaha.

Penutup Berdasarkan uji hipotesis (f) dapat disimpulkan bahwa motivasi dan

pengetauan kewirausahaan secara simultan berpengaruh terhadap kesiapan

berwirausaha pada mahasiswa Program Studi Administrasi Bisnis Fakultas Ilmu

Sosial dan Ilmu Politik Unmul Samarinda angkatan 2015.

Berdasarkan hasil uji hipotesis (t) dapat disimpulkan bahwa variabel

motivasi dan pengetahuan kewirausahaan secara parsial berpengaruh terhadap

kesiapan berwirausaha pada mahasiswa Program Studi Administrasi Bisnis

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Unmul Samarinda angkatan 2015.

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa variabel motivasi

kewirausahaan merupakan variabel yang paling berpengaruh terhadap kesiapan

berwirausaha mahasiswa Program Studi Administrasi Bisnis Fakultas Ilmu Sosial

dan Ilmu Politik Unmul Samarinda angkatan 2015.

Meningkatkan motivasi kewirausahaan dengan mengikuti kegiatan -

kegiatan kewirausahaan seperti seminar kewirausahaan yang sering dilaksanakan

pihak kampus maupun dari pihak luar kampus agar mampu terdorong untuk

menekuni dunia wirausaha secara mandiri sesuai visi Program Studi Administrasi

Bisnis FISIP Universitas Mulawarman.

Menjadikan seminar-seminar bertema kewirausahaan yang sering

diadakan menjadi agenda rutinitas yang terjadwal secara tetap dan berkala, hal

tersebut dilakukan agar mahasiswa selalu mendapatkan motivasi dan pengetahuan

mengenai kewirausahaan serta menjadi sebuah kebiasaan bagi mahasiswa untuk

mengikuti seminar yang telah diadakan.

Mencari pengetahuan mengenai kewirausahaan, seperti meluangkan

waktu untuk mencari informasi mengenai peluang usaha yang ada, informasi

kewirausahaan di internet seperti media sosial, perkembangan bisnis terkini pada

berita televisi dan membaca buku bertema kewirausahaan atau biografi

pengusaha sukses. Hal tersebut guna memahami secara mendalam mengenai arti

kewirausahaan, untuk menambah pengetahuan kewirausahaan, dan cara

berwirausaha secara baik dan benar sebagai bekal untuk berwirausaha.

Secara aktif mengikuti organisasi ataupun komunitas wirausaha/

entrepreneur baik di dalam maupun luar kampus. Untuk di dalam kampus,

mahasiswa bisa mengikuti organisasi Himpunan Mahasiswa Program Studi

Administrasi Bisnis (HIMABIS) ataupun Student Entrepreneur Community (SEC)

dan organisasi di luar kampus seperti komunitas Tangan Di Atas (TDA).

Pengaruh Motivasi dan Pengetahuan terhadap Kesiapan (Novia Dayu Nastiti)

63

Daftar Pustaka

Cahyani, Rizki fahmi. 2015. Hubungan Motivasi Berwirausaha dengan

Kesiapan Berwirausaha Siswa Kelas XI Program Keahlian Jasa Boga di

SMK Negeri 6 Yogyakarta. Skripsi. Universitas Negeri Yogyakarta.

Frincess, Heflin. 2011. Be an entreprenuer (jadilah seorang wirausaha) kajian

strategis pengembangan wirausaha. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Hamalik, Oemar. 2002. Psikologi Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Al gensindo.

Kasmir. 2009. Pengantar Manajemen Keuangan. Jakarta: Kencana.

Marsono. 2010. Kesiapan Berwirausaha Mahasiswa Pendidikan Teknik Mesin FT

UNY Ditinjau dari Pengetahuan Kewirausahaan, Dukungan Keluarga,

Soft Skills, dan Prestasi Belajar. Skripsi Tidak Diterbitkan. Yogyakarta:

FT UNY.

Melyana, Ika Prima. 2015. Pengaruh Sikap dan Pengetahuan Kewirausahaan

terhadap Kesiapan Berwirausaha melalui Self - Efficacy .Jurnal of

Economic Education: 17-31. Semarang.

Meredith, Geoffrey dkk. 2005. Kewirausahaan Teori dan Praktek (terjemahan

Andre Asparsayogi & Djarot Suseno). Geneva: International Labour

Organization.

Mustofa, Muchammad Arif. 2014. Pengaruh Pengetahuan Kewirausahaan, Self

Efficacy, dan Karakter Wirausaha terhadap Minat Berwirausaha pada

Siswa Kelas XI SMK Negeri 1 Depok Kabupaten Sleman. Skripsi.

Universitas Negeri Yogyakarta.

Mutohar, Ahmad. 2017.Pengaruh Kebutuhan Akan Prestasi,Efikasi Diri Kesiapan

Instrumen, dan Pendidikan Kewirausahaan terhadap Intensi berwirausaha

mahasiswa (Studi Anaisis pada Mahasiswa Jurusan Manjemen Bisnis

Syariah Angkatan 2013). Skripsi. Institut Agama Islam Negeri Surakarta.

Notoatmojo. 2009. Pengembangan Sumber Daya Manusia. Jakarta: Rineka

Cipta.

Nurbaya dan Moerdiyanto. 2012. Faktor - faktor yang Mempengaruhi Kesiapan

Berwirausaha Siswa SMKN Barabai Kabupaten Hulu Sungai Tengah

Kalimantan Selatan. Jurnal. Teknologi dan Kejuruan. Kalimantan Selatan.

Purnomo, Muhammad Tito. 2015. Pengaruh Pengetahuan Kewirausahaan dan

Lingkungan Sosial terhadap Minat Wirausaha Siswa Teknik Kendaraan

Ringan SMK Negeri 1 Syegan. Skripsi. Universitas Negeri Yogyakarta.

Sagian, Sondang P. 2012. Teori Motivasi dan Aplikasinya. Jakarta: Rineka

Cipta.

Suryana. 2014. Kewirausahaan: Pedoman Praktis, kiat dan proses menuju sukses.

Jakarta: Salemba empat.

Badan Pusat Statistik. 2017. Tingkat Pengangguran Terbuka Agustus 2017.

Diakses dari http://www.bps.go.id// pada tanggal 6 November 2017.

Badan Pusat Statistik. 2017. Persentase Penduduk Miskin Maret 2017.

Diakses dari http://www.bps.go.id// pada tanggal 17 Juli 2017.