pengaruh motivasi berprestasi dan fasilitas …/pengaruh...dan pengelolaan informasi (kkpi) siswa...

106
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR KETERAMPILAN KOMPUTER DAN PENGELOLAAN INFORMASI (KKPI) SISWA KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK N 1 SURAKARTA TAHUN DIKLAT 2011/2012 SKRIPSI Oleh: Ahmad Nashir NIM K 7408051 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA Juli 2012

Upload: haliem

Post on 03-May-2019

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI DAN FASILITAS …/Pengaruh...dan pengelolaan informasi (kkpi) siswa kelas xi program keahlian administrasi perkantoran smk n 1 surakarta tahun diklat

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user i

PENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI DAN FASILITAS BELAJAR

TERHADAP PRESTASI BELAJAR KETERAMPILAN KOMPUTER

DAN PENGELOLAAN INFORMASI (KKPI) SISWA KELAS XI

PROGRAM KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN

SMK N 1 SURAKARTA TAHUN DIKLAT 2011/2012

SKRIPSI

Oleh:

Ahmad Nashir

NIM K 7408051

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

Juli 2012

Page 2: PENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI DAN FASILITAS …/Pengaruh...dan pengelolaan informasi (kkpi) siswa kelas xi program keahlian administrasi perkantoran smk n 1 surakarta tahun diklat

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user ii

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Ahmad Nashir

NIM : K7408051

Jurusan/Prog.Studi : P.IPS / Pendidikan Ekonomi BKK PAP

Menyatakan bahwa skripsi saya yang berjudul “PENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI DAN

FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR KETERAMPILAN KOMPUTER

DAN PENGELOLAAN INFORMASI (KKPI) SISWA KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN

ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK N 1 SURAKARTA TAHUN DIKLAT 2011/2012 “

ini benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri. Selain itu, sumber informasi yang dikutip dari

penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam daftar pustaka.

Apabila pada kemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan skripsi ini hasil jiplakan, saya bersedia

menerima sanksi atas perbuatan saya.

Surakarta, Juli 2012

Yang membuat pernyataan,

Ahmad Nashir

Page 3: PENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI DAN FASILITAS …/Pengaruh...dan pengelolaan informasi (kkpi) siswa kelas xi program keahlian administrasi perkantoran smk n 1 surakarta tahun diklat

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user iii

PENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI DAN FASILITAS BELAJAR

TERHADAP PRESTASI BELAJAR KETERAMPILAN KOMPUTER

DAN PENGELOLAAN INFORMASI (KKPI) SISWA KELAS XI

PROGRAM KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN

SMK N 1 SURAKARTA TAHUN DIKLAT 2011/2012

Oleh:

Ahmad Nashir

NIM K 7408051

SKRIPSI

Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program

Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Administrasi Perkantoran

Jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

Juli 2012

Page 4: PENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI DAN FASILITAS …/Pengaruh...dan pengelolaan informasi (kkpi) siswa kelas xi program keahlian administrasi perkantoran smk n 1 surakarta tahun diklat

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 5: PENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI DAN FASILITAS …/Pengaruh...dan pengelolaan informasi (kkpi) siswa kelas xi program keahlian administrasi perkantoran smk n 1 surakarta tahun diklat

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 6: PENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI DAN FASILITAS …/Pengaruh...dan pengelolaan informasi (kkpi) siswa kelas xi program keahlian administrasi perkantoran smk n 1 surakarta tahun diklat

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user vi

ABSTRAK

Ahmad Nashir, PENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI DAN FASILITASBELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR KETERAMPILANKOMPUTER DAN PENGELOLAAN INFORMASI (KKPI) SISWA KELASXI PROGRAM KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK N 1SURAKARTA TAHUN DIKLAT 2011/2012, Skripsi: Fakultas Keguruan dan IlmuPendidikan, Universitas Sebelas Maret Surakarta, Juli 2012.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) pengaruh darimotivasi berprestasi terhadap prestasi belajar Keterampilan Komputer danPengelolaan Informasi siswa kelas XI Program Keahlian Administrasi PerkantoranSMK N 1 Surakarta Tahun Diklat 2011/2012; (2) pengaruh dari fasilitas belajarterhadap prestasi belajar Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi siswakelas XI Program Keahlian Administrasi Perkantoran SMK N 1 Surakarta TahunDiklat 2011/2012; dan (3) pengaruh antara motivasi berprestasi dan fasilitas belajarsecara bersama-sama terhadap prestasi belajar Keterampilan Komputer danPengelolaan Informasi siswa kelas XI Program Keahlian Administrasi PerkantoranSMK N 1 Surakarta Tahun Diklat 2011/2012.

Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kuantitatif.Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas XI Program Keahlian AdministrasiPerkantoran SMK N 1 Surakarta Tahun Diklat 2011/2012 sebanyak 75 siswa.Sampel penelitian ditentukan sebanyak 45 siswa atau 60% dari jumlah keseluruhan,dan diambil dengan menggunakan teknik proporsional random sampling. Datapenelitian didapat dengan menggunakan angket/kuesioner dan dokumentasi. Datatersebut dianalisis menggunakan teknik analisis regresi linier ganda.

Hasil dari penelitian adalah sebagai berikut: (1) terdapat pengaruh positifdan signifikan dari variabel motivasi berprestasi terhadap prestasi belajarKeterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi siswa kelas XI ProgramKeahlian Administrasi Perkantoran SMK N 1 Surakarta Tahun Diklat 2011/2012; (2)terdapat pengaruh positif dan signifikan dari fasilitas belajar terhadap prestasi belajarKeterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi siswa kelas XI ProgramKeahlian Administrasi Perkantoran SMK N 1 Surakarta Tahun Diklat 2011/2012;dan (3) terdapat pengaruh positif dan signifikan secara simultan dari variabelmotivasi berprestasi dan fasilitas belajar terhadap prestasi belajar KeterampilanKomputer dan Pengelolaan Informasi siswa kelas XI Program Keahlian AdministrasiPerkantoran SMK N 1 Surakarta Tahun Diklat 2011/2012. Sumbangan relatifvariabel motivasi berprestasi (X1) terhadap prestasi belajar Keterampilan Komputerdan Pengelolaan Informasi siswa kelas XI Program Keahlian AdministrasiPerkantoran SMK N 1 Surakarta Tahun Diklat 2011/2012 (Y) adalah 66.65%, dansumbangan relatif variabel fasilitas belajar (X2) terhadap prestasi belajarKeterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi siswa kelas XI ProgramKeahlian Administrasi Perkantoran SMK N 1 Surakarta Tahun Diklat 2011/2012 (Y)sebesar 33.34%. Sumbangan efektif variabel motivasi berprestasi (X1) terhadapprestasi belajar Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi siswa kelas XI

Page 7: PENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI DAN FASILITAS …/Pengaruh...dan pengelolaan informasi (kkpi) siswa kelas xi program keahlian administrasi perkantoran smk n 1 surakarta tahun diklat

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user vii

Program Keahlian Administrasi Perkantoran SMK N 1 Surakarta Tahun Diklat2011/2012 (Y) sebesar 48.05%, dan sumbangan efektif variabel fasilitas belajar (X2)terhadap prestasi belajar Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi siswakelas XI Program Keahlian Administrasi Perkantoran SMK N 1 Surakarta TahunDiklat 2011/2012 (Y) sebesar 24.03%.

Kata kunci: motivasi berprestasi, fasilitas belajar, prestasi belajar, keterampilan

komputer dan pengelolaan informasi.

Page 8: PENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI DAN FASILITAS …/Pengaruh...dan pengelolaan informasi (kkpi) siswa kelas xi program keahlian administrasi perkantoran smk n 1 surakarta tahun diklat

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user viii

ABSTRACT

Ahmad Nashir. THE EFFECT OF MOTIVATION TO ACHIVE ANDLEARNING FACILITIES ON THE LEARNING ACHIEVEMENT OF THECOMPUTER SKILL AND MANAGING INFORMATION OF XI CLASSSTUDENTS OF THE OFFICE ADMINISTRATION SKILL PROGRAM OFTHE STATE VOCATIONAL HIGH SCHOOL 1 OF SURAKARTA IN THEEDUCATION AND TRAINING YEAR 2011/2012, Skripsi: The Faculty ofTeacher Training and Education, Sebelas Maret University, Surakarta, 2012.

The objectives of this research are to investigate: (1) the effect of themotivation to achive on the learning achievement of the computer skill and managinginformation of XI class students of the office administration skill program of the statevocational high school 1 of Surakarta in the education and training year 2011/2012;(2) the effect of the learning facilities on the learning achievement of the computerskill and managing information of XI class students of the office administration skillprogram of the state vocational high school 1 of Surakarta in the education andtraining year 2011/2012; and (3) the simultaneus effect of the effect motivation toachive and the learning facilities on the learning achievement of the computer skilland managing information of XI class students of the office administration skillprogram of the state vocational high school 1 of Surakarta in the education andtraining year 2011/2012.

This research used the descriptive quantitative research method. Thepopulation of the research was all of the XI class students of the office administrationskill program of the state vocational high school 1 of Surakarta in the education andtraining year 2011/2012 as many as 75 students. The sample of the researchconsisted of 45 students or 60% out of the total number of population, and they weretaken by using proportional random sampling technique. The data of the researchwere gathered by using questionnaire and documentation. They were then analyzedby using the multipel linear regression technique of analysis.

The results of the research are as follows: (1) there is a significant andpositive effect of the variable of the motivation to achive (X1) on the learningachievement of the computer skill and managing information of XI class students ofthe office administration skill program of the state vocational high school 1 ofSurakarta in the education and training year 2011/2012; (2) there is a significant andpositive effect of the variable of the learning facilities (X2) on the learningachievement of the computer skill and managing information of XI class students ofthe office administration skill program of the state vocational high school 1 ofSurakarta in the education and training year 2011/2012; and (3) there is asimutaneusly significant and positive effect of the variable of the motivation toachive (X1) and that of the learning facilities (X2) on the learning achievement of thecomputer skill and managing information of XI class students of the officeadministration skill program of the state vocational high school 1 of Surakarta in theeducation and training year 2011/2012 (Y). The relative contribution of themotivation to achive (X1) on the learning achievement of the computer skill andmanaging information of XI class students of the office administration skill program

Page 9: PENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI DAN FASILITAS …/Pengaruh...dan pengelolaan informasi (kkpi) siswa kelas xi program keahlian administrasi perkantoran smk n 1 surakarta tahun diklat

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user ix

of the state vocational high school 1 of Surakarta in the education and training year2011/2012 (Y) is 66.65%, and that of the learning facilities (X2) on the learningachievement of the computer skill and managing information of XI class students ofthe office administration skill program of the state vocational high school 1 ofSurakarta in the education and training year 2011/2012 (Y) is 33.34%. The effectivecontribution of the motivation to achive (X1) on the learning achievement of thecomputer skill and managing information of XI class students of the officeadministration skill program of the state vocational high school 1 of Surakarta in theeducation and training year 2011/2012 (Y) is 48.05%, and that of the learningfacilities (X2) on the learning achievement of the computer skill and managinginformation of XI class students of the office administration skill program of the statevocational high school 1 of Surakarta in the education and training year 2011/2012(Y) is 24.03%.

Keywords: Motivation to achive, learning facilities, learning achievement, computerskill and managing information.

Page 10: PENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI DAN FASILITAS …/Pengaruh...dan pengelolaan informasi (kkpi) siswa kelas xi program keahlian administrasi perkantoran smk n 1 surakarta tahun diklat

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user x

MOTTO

Hanya kebodohan yang meremehkan pendidikan.

(P. Syrus)

Harga dari kebaikan manusia akan diukur menurut apa yang telah

diperbuatnya.

(Ali bin Abu Thalib)

Bunga yang tidak akan pernah layu sepanjang jaman adalah kebajikan.

(William Cowper)

Page 11: PENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI DAN FASILITAS …/Pengaruh...dan pengelolaan informasi (kkpi) siswa kelas xi program keahlian administrasi perkantoran smk n 1 surakarta tahun diklat

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user xi

PERSEMBAHAN

Skripsi ini ku persembahkan sebagai wujud rasa syukur, sayang, dan cinta

kasih kepada:

Bapak dan Ibuku tercinta

yang senantiasa memberikan dukungan, doa, dan pengorbanan yang

tiada hentinya untuk ku

Kakak-kakak ku tersayang

yang selalu memotivasiku, menjadi inspirasiku dan selalu mendukung.

Keluarga besarku

yang selalu mencurahkan kasih dan sayangnya untukku

The Special One “D.M”

Tak ada kata yang mampu mewakili rasa ini untukmu. Thanks for

everything...

Sahabat-Sahabat Wisma Merdeka

mengajari tentang makna persahabatan dan kedewasaan

Keluarga Besar PAP FKIP UNS

Almamater tempatku menimba ilmu yang tak akan terlupakan

Page 12: PENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI DAN FASILITAS …/Pengaruh...dan pengelolaan informasi (kkpi) siswa kelas xi program keahlian administrasi perkantoran smk n 1 surakarta tahun diklat

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user xii

KATA PENGANTAR

Puji syukur peneliti panjatkan ke hadirat Alloh SWT yang telah

melimpahkan rahmat dan hidayah-NYA, sehingga peneliti dapat menyelesaikan

penyusunan skripsi dengan judul: PENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI

DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR

KETERAMPILAN KOMPUTER DAN PENGELOLAAN INFORMASI

(KKPI) SISWA KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN ADMINISTRASI

PERKANTORAN SMK N 1 SURAKARTA TAHUN DIKLAT 2011/2012

sebagai persyaratan untuk mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi

Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Administrasi Perkantoran

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Dalam penyusunan skripsi ini peneliti menemui banyak hambatan, namun

berkat bantuan dari berbagai pihak akhirnya kesulitan-kesulitan yang timbul dapat

teratasi. Untuk itu atas segala bantuannya peneliti ucapkan terima kasih kepada yang

terhormat:

1. Prof. Dr. M. Furqon Hidayatullah, M.Pd selaku Dekan Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.

2. Drs. Syaiful Bachri, M.Pd selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan

Sosial Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret

Surakarta.

3. Dr. Wiedy Murtini, M.Pd selaku Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi

Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.

4. Drs. Ign Wagimin, M.Si selaku Ketua BKK Pendidikan Administrasi

Perkantoran Program Studi Pendidikan Ekonomi Jurusan Pendidikan Ilmu

Pengetahuan Sosial Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas

Maret Surakarta.

5. Drs. Sutaryadi, M.Pd selaku pembimbing I yang telah memberikan bimbingan

dan pengarahan selama penyusunan skripsi.

6. Anton Subarno, S.Pd, M.Pd selaku pembimbing II yang telah memberikan

bimbingan dan motivasi dalam menyusun skripsi.

Page 13: PENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI DAN FASILITAS …/Pengaruh...dan pengelolaan informasi (kkpi) siswa kelas xi program keahlian administrasi perkantoran smk n 1 surakarta tahun diklat

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user xiii

7. Drs. Suyono, M. Si selaku Kepala Sekolah SMK N 1 Surakarta yang telah

memberikan ijin kepada peneliti untuk mencari data dalam rangka penyusunan

skripsi.

8. Drs. Juni Irianto selaku Wakil Kepala Sekolah Sekolah SMK N 1 Surakarta yang

telah memberikan informasi dan bantuan kepada peneliti untuk mencari data.

9. Drs. Suratno selaku guru pembimbing yang telah banyak memberikan bantuan

dan informasi dalam mencari data.

10. Bapak dan Ibu Guru SMK N 1 Surakarta yang telah memberikan keterangan dan

informasi sehingga peneliti dapat memperoleh dataa yang dibutuhkan dalam

menyusun skripsi.

11. Bapak dan Ibu Dosen Pendidikan Administrasi Perkantoran Program Studi

Pendidikan Ekonomi Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah

memberikan ilmu hingga peneliti dapat meraih gelar Sarjana Pendidikan.

12. Bapak, ibuku dan kakakku yang selalu mendoakan dan telah memberikan

motivasi yang tiada henti – hentinya.

13. Sahabat-sahabat ku seluruh Alumni Wisma Merdeka yang telah mengajarkan

arti persahabatan kepadaku.

14. Keluarga besar A2 Pendidikan Ekonomi 2008 dan PAP. B yang tidak bisa

disebutkan satu persatu, selamanya tak kan pernah terlupakan.

15. Serta semua pihak yang peneliti tidak dapat sebutkan satu persatu yang telah

membantu peneliti dalam menyelesaikan skripsi ini.

Semoga amal kebaikan dari semua pihak mendapatkan imbalan dari Allah SWT.

Peneliti menyadari bahwa masih ada kekurangan dalam penyusunan skripsi

ini, namun diharapkan skripsi ini bermanfaat bagi perkembangan ilmupengetahuan

dan juga bagi para pembaca pada umumnya.

Surakarta, Juli 2012

Peneliti

Page 14: PENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI DAN FASILITAS …/Pengaruh...dan pengelolaan informasi (kkpi) siswa kelas xi program keahlian administrasi perkantoran smk n 1 surakarta tahun diklat

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user xiv

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i

HALAMAN PERNYATAAN........................................................................ ii

HALAMAN PENGAJUAN ........................................................................... iii

HALAMAN PERSETUJUAN....................................................................... iv

HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ v

HALAMAN ABSTRAK ................................................................................ vi

HALAMAN ABSTRACT .............................................................................. viii

HALAMAN MOTTO .................................................................................... x

HALAMAN PERSEMBAHAN..................................................................... xi

KATA PENGANTAR .................................................................................... xii

DAFTAR ISI................................................................................................... xiv

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xvi

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xvii

BAB I PENDAHULUANA. Latar Belakang Masalah............................................................... 1

B. Identifikasi Masalah ..................................................................... 4

C. Pembatasan Masalah .................................................................... 5

D. Perumusan Masalah ..................................................................... 6

E. Tujuan Penelitian ......................................................................... 7

F. Manfaat Penelitian........................................................................ 8

BAB II LANDASAN TEORI

A. Tinjauan Pustaka ....................................................................... 9

1. Tinjauan Tentang Motivasi Berprestasi ................................. 9

2. Tinjauan Tentang Fasilitas Belajar......................................... 22

3. Tinjauan Tentang Prestasi Belajar KKPI ............................... 29

B. Hasil Penelitian Yang Relevan.................................................. 37

Page 15: PENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI DAN FASILITAS …/Pengaruh...dan pengelolaan informasi (kkpi) siswa kelas xi program keahlian administrasi perkantoran smk n 1 surakarta tahun diklat

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user xv

C. Kerangka Berfikir...................................................................... 38

D. Pengajuan Hipotesis................................................................... 40

BAB III METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian ...................................................... 41

B. Rancangan Penelitian ................................................................... 42

C. Populasi dan Sampel .................................................................... 44

D. Teknik Pengambilan Sampel........................................................ 45

E. Metode Pengumpulan Data .......................................................... 48

F. Teknik Analisis Data.................................................................... 52

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data ............................................................................ 59

1. Deskripsi Data Umum............................................................ 59

2. Deskripsi Data Penelitian....................................................... 64

B. Pengujian Prasyarat Analisis .................................................... 68

1. Uji Normalitas Data ............................................................... 68

2. Uji Linearitas dan Keberartian .............................................. 69

3. Uji Multikolinearitas .............................................................. 70

4. Uji Heterokedastisitas............................................................. 71

C. Pengujian Hipotesis.................................................................... 72

D. Pembahasan Hasil Analisis Data............................................... 77

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

A. Simpulan ...................................................................................... 82

B. Implikasi....................................................................................... 83

C. Saran............................................................................................. 85

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 87

LAMPIRAN.................................................................................................... 89

Page 16: PENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI DAN FASILITAS …/Pengaruh...dan pengelolaan informasi (kkpi) siswa kelas xi program keahlian administrasi perkantoran smk n 1 surakarta tahun diklat

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user xvi

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

Gambar 2.1. Skema Kerangka Berpikir ........................................................... 39

Page 17: PENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI DAN FASILITAS …/Pengaruh...dan pengelolaan informasi (kkpi) siswa kelas xi program keahlian administrasi perkantoran smk n 1 surakarta tahun diklat

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Matriks Spesifikasi Angket Variabel X1 dan X2 ....................................... 89

2. Surat Pengantar Angket............................................................................. 91

3. Angket Penelitian ...................................................................................... 92

4. Hasil Try Out Variabel X1......................................................................... 96

5. Hasil Try Out Variabel X2......................................................................... 97

6. Perhitungan Validitas Angket Variabel X1 ............................................... 98

7. Perhitungan Validitas Angket Variabel X2 ............................................... 99

8. Output Uji Validitas X1 ............................................................................. 100

9. Output Uji Realibilitas X1 ......................................................................... 101

10. Output Uji Validitas X2 ............................................................................. 102

11. Output Uji Realibilitas X2 ......................................................................... 103

12. Daftar Sampel Penelitian........................................................................... 104

13. Hasil Penelitian Variabel X1 ..................................................................... 106

14. Hasil Penelitian Variabel X2 ..................................................................... 108

15. Prestasi Belajar Siswa (Y)......................................................................... 110

16. Data Induk Penelitian ................................................................................ 111

17. Tabel Kerja Perhitungan SR dan SE ......................................................... 112

18. Hasil Uji Normalitas Variabel X1, X2 dan Y ............................................ 113

19. Hasil Uji Linearitas Variabel X1 dengan Y .............................................. 115

20. Hasil Uji Linearitas Variabel X2 dengan Y .............................................. 116

21. Hasil Uji Multikolinearitas variabel X1 dengan X2................................... 117

22. Hasil Uji Heterokedastisitas ..................................................................... 119

23. Hasil Uji Regresi Linear Multipel............................................................. 121

24. Lembar Kerja Uji T ................................................................................... 123

25. Lembar Kerja Perhitungan SR dan SE...................................................... 124

26. Tabel R....................................................................................................... 126

Page 18: PENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI DAN FASILITAS …/Pengaruh...dan pengelolaan informasi (kkpi) siswa kelas xi program keahlian administrasi perkantoran smk n 1 surakarta tahun diklat

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user xviii

27. Tabel T........................................................................................................ 127

28. Tabel F........................................................................................................ 128

29. Struktur Organisasi SMK N 1 Surakarta.................................................... 129

30. Denah SMK N 1 Surakarta......................................................................... 130

31. Jadwal Pelaksanaan Penelitian................................................................... 131

32. Foto-foto penelitian.................................................................................... 132

33. Daftar Nilai KKPI siswa Kelas AP 1 dan AP 2......................................... 133

34. Surat Permohonan izin Penyusunan Skripsi ............................................. 135

35. Surat keputusan dekan FKIP tentang Izin Penyusunan Skripsi ................ 136

36. Surat Permohonan Izin Observasi ............................................................. 137

37. Surat Keterangan Telah Melaksanakan Peelitian...................................... 138

Page 19: PENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI DAN FASILITAS …/Pengaruh...dan pengelolaan informasi (kkpi) siswa kelas xi program keahlian administrasi perkantoran smk n 1 surakarta tahun diklat

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Suatu bangsa memerlukan sumber daya manusia yang berkualitas untuk

melanjutkan pembangunan di segala bidang. Bidang pendidikan merupakan salah

satu sarana dan prasarana bangsa untuk memajukan dan meningkatkan kualitas

sumber daya manusia, sehingga pendidikan merupakan faktor penting yang harus

diperhatikan dalam rangka mewujudkan pembangunan suatu bangsa. Oleh karena

itu, pemerintah berupaya memberikan perhatian yang serius terhadap pendidikan,

sejak dari Taman Kanak-kanak sampai jenjang Perguruan Tinggi, baik sekolah

negeri maupun swasta. Semua itu merupakan upaya pemerintah untuk

meningkatkan kualitas sumber daya manusianya, sehingga mampu mengikuti

pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta dapat sejajar

dengan bangsa-bangsa lain.

Pendidikan merupakan landasan yang sangat penting bagi setiap manusia

untuk berkembang. Perkembangan jaman yang ditandai dengan perkembangan

peradaban manusia menuntut manusia untuk selalu maju. Hanya dengan

pendidikan, manusia dapat menghadapi dan menjawab tantangan-tantangan baik

dari dalam maupun dari luar manusianya itu sendiri. Keberhasilan peserta didik

dalam proses pendidikan dipengaruhi oleh berbagai macam faktor. Faktor-faktor

tersebut secara garis besar dapat dikelompokkan menjadi dua faktor yaitu dari

dalam maupun dari luar diri peserta didik. Faktor dari dalam diri peserta didik

antara lain kecerdasan, bakat, minat, motivasi, disiplin diri, kepribadian,

kemandirian dan kepercayaan diri sedangkan dari luar diri peserta didik antara

lain lingkungan sekolah, keluarga, fasilitas belajar, laboratorium, perpustakaan,

lingkungan masyarakat dan lain sebagainya.

Pendidikan dilakukan melalui proses belajar, dan proses belajar ini dapat

dilakukan melalui dua jalur, yaitu jalur pendidikan sekolah dan jalur pendidikan

luar sekolah. Pendidikan di sekolah memiliki peran yang sangat strategis dalam

Page 20: PENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI DAN FASILITAS …/Pengaruh...dan pengelolaan informasi (kkpi) siswa kelas xi program keahlian administrasi perkantoran smk n 1 surakarta tahun diklat

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

mempersiapkan kualitas sumber daya manusia yang handal dalam pembangunan.

Sedangkan jalur pendidikan luar sekolah, cenderung mempersiapkan sumber daya

manusia agar memiliki keterampilan untuk masuk dunia kerja. Sampai saat ini,

sekolah tetap dianggap sebagai lembaga pendidikan utama yang berfungsi sebagai

pusat pengembangan kualitas sumber daya manusia dengan didukung oleh

pendidikan di keluarga dan masyarakat. Dengan demikian hasil pendidikan yang

diperoleh di sekolah diharapkan dapat membantu siswa dalam mempersiapkan

diri dalam menjalani kehidupan selanjutnya.

Pada umumnya, siswa, orang tua siswa dan guru selalu menginginkan

prestasi belajar yang baik, oleh karena itu mereka harus mengetahui bagaimana

prestasi belajar yang baik itu diperoleh, bagaimana prosesnya dan faktor-faktor

apa saja yang mempengaruhi tercapainya prestasi belajar yang optimal. Proses

belajar siswa merupakan rangkaian kegiatan yang menyangkut banyak faktor dan

situasi sekitarnya. Salah satu faktor yang berasal dari dalam siswa yang

menentukan keberhasilan dalam meraih prestasi belajar adalah motivasi

berprestasi. Yang dimaksud motivasi berprestasi adalah “ suatu dorongan yang

terdapat dalam diri siswa yang selalu berusaha atau berjuang untuk meningkatkan

atau memelihara kemampuannya setinggi mungkin dalam semua aktivitas dengan

menggunakan standar keunggulan” (Heckausen dalam Djaali, 2006 : 103).

Meskipun masih ada banyak lagi faktor yang mempengaruhi prestasi belajar

siswa, namun keberhasilan siswa dalam belajar tidak lepas dari faktor motivasi

untuk berprestasi tersebut. Sebagaimana diungkapkan oleh Bruner dalam Djaali

(2006 : 106) bahwa “siswa dengan tingkat motivasi berprestasi tinggi, cenderung

untuk menjadi lebih pintar sewaktu mereka dewasa”.

Motivasi berprestasi merupakan faktor yang ikut menentukan

keberhasilan dalam belajar, besar ataupun kecilnya pengaruh tersebut bergantung

pada intensitas motivasi itu sendiri. Klausmeier dalam Djaali (2006 : 110)

mengungkapkan bahwa “perbedaan dalam intensitas berprestasi ditunjukkan

dalam berbagai tingkatan prestasi yang dicapai oleh berbagai individu”.

Keberhasilan dalam belajar seorang siswa juga dipengaruhi oleh fasilitas

belajar yang ada, baik di sekolah maupun di rumah. Fasilitas belajar yang

Page 21: PENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI DAN FASILITAS …/Pengaruh...dan pengelolaan informasi (kkpi) siswa kelas xi program keahlian administrasi perkantoran smk n 1 surakarta tahun diklat

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

memadai kebutuhan dalam proses belajar mengajar akan mendukung siswa dalam

mencapai prestasi belajar yang maksimal. Pemakaian fasilitas secara optimal

sesuai dengan kebutuhan akan banyak memberikan peluang kepada siswa untuk

berprestasi. Fasilitas belajar menurut Arianto (2008) adalah:

Fasilitas dalam dunia pendidikan berarti segala sesuatu yang bersifat fisikmaupun material, yang dapat memudahkan terselenggaranya dalamproses belajar mengajar, misalnya dengan tersedianya tempatperlengkapan belajar di kelas, alat-alat peraga pengajaran, bukupelajaran, perpustakaan, berbagai perlengkapan pratikum loboratoriumdan segala sesuatu yang menunjang terlaksananya proses belajarmengajar.

Keadaan keluarga yang berbeda-beda juga menentukan bagaimana dan

sampai dimana proses belajar yang dialami dan prestasi yang dicapai oleh anak-

anaknya. Hal ini berkaitan dengan pemenuhan fasilitas belajar di rumah, dengan

tersedianya fasilitas yang menunjang untuk belajar siswa, diharapkan dapat

memperlancar proses belajar siswa yang pada akhirnya mencapai prestasi belajar

yang memuaskan.

Fasilitas belajar di rumah diantaranya adalah ruang belajar, meja kursi,

penerangan, peralatan tulis, buku-buku, komputer, akses internet dan lain-lain.

Dengan adanya fasilitas belajar yang memadai, siswa akan lebih mudah dalam

mengerjakan kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan mata pelajaran dan

tugas-tugas dari sekolah. Dan dengan adanya fasilitas belajar yang lebih lengkap

maka diharapkan siswa akan lebih maju dalam belajar dan akan mencapai prestasi

yang optimal juga.

Tersedianya fasilitas belajar yang lengkap disertai pemanfaatan yang

maksimal oleh siswa akan dapat membantu mengembangkan pengetahuan dan

meningkatkan prestasi belajar siswa. Namun, apabila fasilitas yang telah tersedia

tidak dimanfaatkan secara maksimal karena adanya berbagai keterbatasan,

misalnya ketidakmampuan mengoperasikan berbagai media atau alat bantu belajar

yang modern, maka berbagai fasilitas belajar yang tersedia di rumah tidak akan

memberikan sumbangan yang besar terhadap prestasi belajar siswa. Selain itu,

tidak semua siswa mempunyai latar belakang keluarga yang sama, sehingga

Page 22: PENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI DAN FASILITAS …/Pengaruh...dan pengelolaan informasi (kkpi) siswa kelas xi program keahlian administrasi perkantoran smk n 1 surakarta tahun diklat

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

antara siswa satu dengan yang lainnya akan berbeda-beda dalam hal kelengkapan

fasilitas yang dimiliki di rumah.

Keberhasilan proses belajar mengajar dapat diketahui dari prestasi yang

dicapai siswa. Prestasi belajar merupakan pencerminan hasil belajar yang dicapai

siswa setelah melakukan usaha belajar. Kemampuan dan kualitas belajar

seseorang dapat diketahui dengan memperhatikan prestasi belajar. Tinggi

rendahnya prestasi belajar akan memberikan sumbangan dalam mencapai

kesuksesan masa depan siswa.

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan lembaga pendidikan

yang mengorientasikan siswa lulusannya untuk segera dapat bekerja, haruslah

terus mengembangkan potensi diri agar sesuai dengan tuntutan dunia kerja.

Demikian juga dengan SMK N 1 Surakarta yang termasuk ke dalam kelompok

bisnis manajemen terbagi dalam tiga program keahlian yaitu akuntansi,

administrasi perkantoran dan penjualan. SMK N 1 Surakarta juga selalu

melakukan perubahan-perubahan positif dalam mendukung penciptaan lulusan

siap kerja yang sesuai dengan tuntutan dunia kerja.

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut di atas maka peneliti tertarik

untuk mengadakan penelitian tentang “Pengaruh Motivasi Berprestasi dan

Fasilitas Belajar Terhadap Prestasi Belajar Keterampilan Komputer dan

Pengelolaan Informasi (KKPI) Siswa Kelas XI Program Keahlian Administrasi

Perkantoran SMK N 1 Surakarta Tahun Diklat 2011/2012”

B. Identifikasi Masalah

Menurut Iskandar (2008) “identifikasi masalah merupakan kelanjutan

dari latar belakang masalah” (hlm 163). Tetapi untuk lebih mendalami tentang

masalah tersebut, maka peneliti memilih beberapa saja faktor yang penting, yang

berkaitan dengan variable yang akan diteliti yaitu:

1. Ada kecenderungan bahwa prestasi belajar yang baik merupakan dambaan dari

setiap siswa, tetapi pada kenyataannya tidak semua siswa SMK N 1 Surakarta

Page 23: PENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI DAN FASILITAS …/Pengaruh...dan pengelolaan informasi (kkpi) siswa kelas xi program keahlian administrasi perkantoran smk n 1 surakarta tahun diklat

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

Kelas XI Program Keahlian Administrasi Perkantoran tahun diklat 2011/2012

mempunyai prestasi belajar yang baik.

2. Dalam kegiatan belajar mengajar, tingkat motivasi berprestasi siswa SMK N 1

Surakarta Kelas XI Program Keahlian Administrasi Perkantoran tahun diklat

2011/2012 masih ada yang rendah sehingga dalam hal ini rendahnya motivasi

berprestasi siswa tersebut dimungkinkan akan mempengaruhi prestasi belajar

siswa.

3. Keterbatasan fasilitas yang disediakan di rumah menyebabkan siswa kurang

dapat mengembangkan pengetahuannya sehingga prestasi siswa SMK N 1

Surakarta Kelas XI Program Keahlian Administrasi Perkantoran tahun diklat

2011/2012 kurang maksimal.

4. Kurangnya pemanfaatan fasilitas belajar yang telah disediakan dirumah untuk

menunjang aktivitas belajar menjadikan prestasi belajar yang dicapai siswa

SMK N 1 Surakarta Kelas XI Program Keahlian Administrasi Perkantoran

tahun diklat 2011/2012 kurang maksimal.

C. Pembatasan Masalah

“Pembatasan masalah perlu dilakukan karena adanya keterbatasan yang

dimiliki oleh peneliti, khususnya waktu, tenaga, kemampuan teoritik yang relevan

dengan penelitian, sehingga diharapkan penelitian dapat dilakukan lebih terfokus

dan mendalam” (Iskandar, 2008: 165). Untuk memudahkan dalam pelaksaaan

penelitian serta dapat menjawab permasalahan secara fokus dan mendalam, maka

perlu adanya pembatasan masalah. Adapun masalah yang akan diteliti dalam

penelitian dibatasi mengenai motivasi berprestasi, fasilitas belajar dan prestasi

belajar siswa. Untuk menjelaskan istilah-istilah yang berkaitan dengan

permasalahan tersebut perlu ditegaskan sebagai berikut:

1. Motivasi berprestasi adalah suatu kondisi yang mampu menimbulkan dorongan

dalam diri siswa dan mampu mempengaruhi atau menggerakkan tingkah laku

individu dalam berusaha atau berjuang untuk mencapai sesuatu tujuan yang

ditetapkan, meningkatkan dan memelihara kemampuannya setinggi mungkin

Page 24: PENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI DAN FASILITAS …/Pengaruh...dan pengelolaan informasi (kkpi) siswa kelas xi program keahlian administrasi perkantoran smk n 1 surakarta tahun diklat

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

dalam semua aktivitas belajarnya. Dalam hal ini adalah siswa dalam

melaksanakan tugas belajarnya dengan baik dan mencapai prestasi belajar yang

maksimal.

2. Fasilitas belajar adalah suatu sarana yang membantu kelancaran dan

kemudahan dalam belajar sehingga pembelajaran yang dijalankan dapat

tercapai secara maksimal sesuai yang diharapkan. Dalam penelitian ini,

peneliti membatasi fasilitas belajar yang dimaksud hanyalah fasilitas belajar

siswa di rumah dikarenakan latar belakang keluarga siswa kelas XI Program

Keahlian Administrasi Perkantoran SMK N 1 Surakarta Tahun Diklat

2011/2012 berbeda-beda, sehingga akan mempengaruhi kepemilikan fasilitas

belajar di rumah yang berbeda-beda pula.

3. Prestasi Belajar yang dimaksud adalah hasil belajar yang dicapai oleh siswa

yang berupa pengetahuan dan keterampilan yang dinyatakan dalam bentuk

angka, huruf maupun kalimat yang diberikan oleh guru dalam bentuk nilai.

Prestasi belajar ini diambil dari Nilai hasil belajar semester genap siswa kelas

XI Program Keahlian Administrasi Perkantoran SMK N 1 Surakarta Tahun

Diklat 2011/2012 pada mata diklat Keterampilan Komputer dan Pengelolaan

Informasi (KKPI).

D. Perumusan Masalah

Iskandar (2008) menyatakan bahwa “ Rumusan masalah merupakan

uraian dari masalah yang dimunculkan dalam latar belakang yang dikemukakan”

(hlm. 166). Rumusan masalah dinyatakan dengan kalimat pertanyaan atau

pernyataan yang jelas dan padat. Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi

masalah, dan pembatasan masalah diatas , maka dapat dirumuskan masalah

sebagai berikut:

1. Apakah motivasi berprestasi berpengaruh terhadap prestasi belajar

Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi (KKPI) siswa kelas XI

Program Keahlian Administrasi Perkantoran SMK N 1 Surakarta Tahun Diklat

2011/2012?

Page 25: PENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI DAN FASILITAS …/Pengaruh...dan pengelolaan informasi (kkpi) siswa kelas xi program keahlian administrasi perkantoran smk n 1 surakarta tahun diklat

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

2. Apakah fasilitas belajar berpengaruh terhadap prestasi belajar Keterampilan

Komputer dan Pengelolaan Informasi (KKPI) siswa kelas XI Program

Keahlian Administrasi Perkantoran SMK N 1 Surakarta Tahun Diklat

2011/2012?

3. Apakah motivasi berprestasi dan fasilitas belajar secara bersama-sama

berpengaruh terhadap prestasi belajar Keterampilan Komputer dan Pengelolaan

Informasi (KKPI) siswa kelas XI Program Keahlian Administrasi Perkantoran

SMK N 1 Surakarta Tahun Diklat 2011/2012.

E. Tujuan Penelitian

Iskandar (2008: 167) menyatakan bahwa ”Tujuan penelitian adalah

tujuan untuk menjawab pertanyaan masalah yang diteliti secara spesifik, untuk

mencapai tujuan penelitian yang dilakukan”. Berdasarkan perumusan masalah

yang telah dikemukakan diatas maka penelitian ini bertujuan untuk:

1. Untuk mengetahui pengaruh antara motivasi berprestasi terhadap prestasi

belajar Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi (KKPI) siswa kelas

XI Program Keahlian Administrasi Perkantoran SMK N 1 Surakarta Tahun

Diklat 2011/2012.

2. Untuk mengetahui pengaruh antara fasilitas belajar terhadap prestasi belajar

Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi (KKPI) siswa kelas XI

Program Keahlian Administrasi Perkantoran SMK N 1 Surakarta Tahun Diklat

2011/2012.

3. Untuk mengetahui pengaruh antara motivasi berprestasi dan fasilitas belajar

secara bersama-sama terhadap prestasi belajar Keterampilan Komputer dan

Pengelolaan Informasi (KKPI) siswa kelas XI Program Keahlian Administrasi

Perkantoran SMK N 1 Surakarta Tahun Diklat 2011/2012.

Page 26: PENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI DAN FASILITAS …/Pengaruh...dan pengelolaan informasi (kkpi) siswa kelas xi program keahlian administrasi perkantoran smk n 1 surakarta tahun diklat

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

F. Manfaat Penelitian

Menurut Iskandar (2008 : 168) “manfaat penelitian adalah dampak dari

tercapainya tujuan penelitian”. Manfaat penelitian dalam penelitian ini adalah:

1. Manfaat Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah dan mengembangkan

wawasan ilmu pendidikan khususnya dalam mengkaji pengaruh motivasi

berprestasi dan fasilitas belajar terhadap prestasi belajar siswa.

2. Manfaat Praktis

a. Memberikan sumbangan pemikiran bagi Kepala Sekolah, para guru dan

siswa untuk meningkatkan mutu pendidikan di SMK N 1 Surakarta ditinjau

dari pentingnya motivasi berprestasi siswa dan fasilitas belajar siswa dalam

meningkatkan prestasi belajar siswa.

b. Memberikan feedback ilmu yang telah peneliti terima selama mengikuti

perkuliahan di Program Pendidikan Ekonomi Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan (FKIP) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta.

c. Sebagai acuan bagi peneliti lain yang sejenis untuk melaksanakan penelitian

selanjutnya.

Page 27: PENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI DAN FASILITAS …/Pengaruh...dan pengelolaan informasi (kkpi) siswa kelas xi program keahlian administrasi perkantoran smk n 1 surakarta tahun diklat

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 9

BAB II

LANDASAN TEORI

Landasan teori merupakan hal yang penting dalam sebuah penelitian

karena diperlukan untuk menjelaskan variabel-variabel yang akan diteliti

yang berhubungan dengan fenomena yang akan dikaji. Menurut Arikunto

(2005) “Kegiatan mendalami, mencermati, menelaah, dan mengidentifikasi

pengetahuan itulah yang biasa dekenal dengan mengkaji bahan pustaka atau biasa

diangkat dengan istilah kajian pustaka” (hlm. 58).

Teori - teori mengenai variabel-variabel yang relevan dengan masalah

yang telah dirumuskan dalam sebuah penelitian harus disertai dasar kajian

pustaka. Beberapa teori yang relevan yang kemudian dipakai sebagai dasar

dalam penelitian ini adalah tentang (1). Motivasi Berprestasi, (2). Fasilitas

belajar, (3). Prestasi belajar siswa.

A. Tinjauan Pustaka

1. Tinjauan Tentang Motivasi Berprestasi

a. Pengertian Motivasi

Masalah motivasi adalah masalah yang penting dalam pendidikan.

Dengan adanya motivasi siswa dalam belajar dapat diketahui seberapa besar

motivasi siswa dalam aktivitas belajarnya. Namun perlu juga diketahui

bahwa motivasi yang dimiliki siswa itu bervariasi karena motivasi tersebut

merupakan perbedaan individual. Manusia hidup di dunia tidak lepas dari

kebutuhan, kebutuhan tersebut sekaligus menjadi tujuan dan menimbulkan

motivasi untuk melakukan sesuatu agar kebutuhan dapat dipenuhi. Motivasi

menjadi aktif pada saat-saat tertentu, terutama bila kebutuhan untuk

mencapai tujuan sangat dirasakan.

Motivasi belajar dari kata “motif” menurut Sardiman (2001) “yang

diartikan sebagai daya upaya yang mendorong seseorang untuk melakukan

Page 28: PENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI DAN FASILITAS …/Pengaruh...dan pengelolaan informasi (kkpi) siswa kelas xi program keahlian administrasi perkantoran smk n 1 surakarta tahun diklat

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

sesuatu” (hlm. 73). Berawal dari kata “ motif” itu maka motivasi dapat

diartikan sebagai daya penggerak yang telah menjadi aktif. Pendapat

tersebut diperkuat lagi dengan pendapat Suryabrata (2008) yang

mengemukakan bahwa “motif’’ adalah keadaan dalam pribadi seseorang

yang mendorong individu untuk melakukan aktivitas-aktivitas tertentu guna

mencapai tujuan (hlm. 70). Berawal dari kata “motif’’ tersebut maka MC

Donald dalam Djamarah (2000) juga menjelaskan bahwa “Motivasi adalah

perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai dengan munculnya

perasaan (afektif) dan reaksi untuk mencapai tujuan’’ (hlm. 148). Hal

senada juga disampaikan Syah (2005) yang berpendapat bahwa ”Motivasi

adalah keadaan internal organisme baik manusia ataupun hewan yang

mendorongnya untuk berbuat sesuatu” (hlm. 151). Motivasi dalam

pengertian ini berarti pemasok daya (energizer) untuk bertingkah laku

secara terarah.

Berdasarkan pendapat tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa

motivasi adalah kekuatan yang tersembunyi, merupakan daya penggerak

yang disadari untuk menggerakan, mengarahkan, dan menjaga tingkah laku

seseorang agar terdorong untuk menjadi aktif bertindak sehingga dapat

mencapai hasil atau tujuan yang diharapkan.

b. Prinsip - Prinsip Motivasi

Berkaitan dengan upaya guru maupun orangtua dan guru untuk

memotivasi siswa agar dapat berprestasi sebenarnya tidak ada langkah

langkah atau prosedur yang standar tetapi hal itu dirasa sangat penting.

Prinsip prinsip ini disusun atas dasar penelitian yang saksama dalam rangka

mendorong motivasi siswa di sekolah yang menganut pandangan

demokratis dan dalam rangka menciptakan motivasi diri dan disiplin diri di

kalangan siswa. Menurut Djamarah (2000) “ada beberapa prinsip dan

prosedur yang perlu mendapat perhatian agar tercapai perbaikan-perbaikan

dalam motivasi, yaitu:

Page 29: PENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI DAN FASILITAS …/Pengaruh...dan pengelolaan informasi (kkpi) siswa kelas xi program keahlian administrasi perkantoran smk n 1 surakarta tahun diklat

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

1) Motivasi sebagai dasar penggerak yang mendorong aktivitasbelajar siswa untuk dapat meraih prestasi.

2) Motivasi Intrinsik lebih utama daripada motivasi ekstrinsik dalamberprestasi.

3) Motivasi berupa pujian lebih baik daripada hukuman.4) Motivasi berhubungan erat dengan kebutuhan dalam belajar.5) Motivasi dapat memupuk optimisme dalam belajar dan berprestasi.6) Motivasi melahirkan prestasi dalam belajar.” (hlm. 154).

Kenneth H. Hover dalam Hamalik (2001:166) mengemukakan

prinsip – prinsip motivasi sebagai berikut:

1) Motivasi yang berasal dari dalam individu lebih efektif dari padamotivasi yang dipaksa dari luar. Sebabnya adalah karena kepuasanyang diperoleh individu itu sesuai dengan ukuran yang ada dalamdiri murid sendiri.

2) Motivasi itu mudah menjalar atau menyebar terhadap orang lain.Guru yang berminat tinggi dan antusias akan menghasilkan murid –murid yang juga berminat tinggi dan antusias. Demikian muridyang antusias akan mendorong murid – murid yang lain.

3) Pemahaman yang jelas terhadap tujuan – tujuan akan merangsangmotivasi. Apabila seseorang telah menyadari tujuan yanghendak dicapainya maka perbuatannya kearah itu akan besar dayadorongnya.

4) Pujian – pujian yang datangnya dari luar (external reward) kadang– kadang diperlukan dan cukup efektif merangsang minat yangbesar.Berkat dorongan dari orang lain misalnya untuk memperolehangka yang tinggi maka murid akan berusaha lebih giat karenaminatnyamenjadi lebih besar.

5) Tehnik dan proses mengajar yang bermacam – macam adalahefektif untuk memelihara minat murid. Cara mengajar yangbervariasi ini akan menimbulkan situasi yang menantang danmenyenangkan .

6) Manfaat minat yang telah dimiliki oleh murid adalah bersifatekonomis. Minat khusus yang telah dimiliki oleh murid akanmudah ditransferkan kepada minat dalam bidang studi.

7) Kecemasan yang besar akan menimbulkan kesulitanbelajar.Kecemasan ini akan mengganggu perbuatan belajar siswa,sebab akan mengakibatkan pindahnya perhatian ke pada hal lain,sehingga kegiatan belajarnya menjadi tidak efektif.

8) Setiap murid mempunyai tingkat – tingkat frustasi yangberlainan.Ada murid yang karena kegagalannya justrumenimbulkan incentive tetapi ada siswa yang selalu berhasilmalahan menjadi cemas terhadap kemungkinan timbulnyakegagalan.

Page 30: PENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI DAN FASILITAS …/Pengaruh...dan pengelolaan informasi (kkpi) siswa kelas xi program keahlian administrasi perkantoran smk n 1 surakarta tahun diklat

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

9) .Tekanan kelompok murid (peer group) kebanyakan lebih efektifdalam motivasi dari pada tekanan atau paksaan dari orang dewasa.Parasiswa sedang mencari kebebasan dari orang dewasa, iamenempatkan hubungan peer lebih tinggi. Ia bersedia melakukanapa saja yang akan dilakukan oleh peer groupnya dan demikiansebaliknya.

10) Motivasi yang besar, erat hubungannya dengan kreativitas murid.Dengan teknik mengajar yang tertentu motivasi murid – muriddapat ditunjukan kepada kegiatan – kegiatan kreatif. Motivasi yangtelah dimiliki oleh murid apabila diberi semacam penghalangseperti adanya ujian yang mendadak, peraturan – peraturan sekolahdan lain – lain, maka kreatifitasnya akan timbul sehingga ia akanlolos dari penghalang tadi.

Berdasarkan pendapat beberapa ahli diatas dapat diketahui bahwa

dalam motivasi terdapat beberapa prinsip utama yang sangat penting dalam

upaya memupuk motivasi seseorang, prinsip – prinsip tersebu antara lain

adalah:

1) Motivasi yang berasal dari dalam diri siswa akan lebih efektif

dibandingkan dengan motivasi yang berasal dari luar.

2) Motivasi bersifat menjalar atau menyebar dari individu satu ke individu

lain yang berhubungan.

3) Motivasi dengan memberikan hadiah atau pujian akan lebih baik jika

dibandingkan dengan motivasi yang berupa hukuman.

4) Kreatifitas cara belajar, teknik mengajar guru, minat dan juga proses

belajar yang bervariasi akan sangat menentukan motivasi seorang siswa

dalam belajar dan berprestasi.

5) Tujuan akan meningkatkan motivasi dan optimisme siswa.

6) Tekanan dari teman sebaya atau teman belajar sangat berpengaruh

terhadap motivasi dalam diri seorang anak.

7) Motivasi yang tinggi akan berdampak positif pada perolehan hasil belajar

atau prestasi belajar siswa.

c. Fungsi Motivasi

Belajar pada hakikatnya merupakan suatu proses perubahan

tingkah laku pada individu. Perubahan itu tidak hanya berkaitan dengan

Page 31: PENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI DAN FASILITAS …/Pengaruh...dan pengelolaan informasi (kkpi) siswa kelas xi program keahlian administrasi perkantoran smk n 1 surakarta tahun diklat

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

penambahan ilmu pengetahuan, tetapi juga berupa peningkatan keterangan

dan perubahan sikap seseorang menjadi lebih baik dari pada sebelumnya.

Dalam kegiatan belajar inilah diperlukan adanya motivasi. Hasil belajar

akan menjadi optimal jika ada motivasi. Makin tepat motivasi yang

diberikan akan semakin terdorong pula seseorang siswa untuk meraih hasil

belajar yang lebih baik, mudah untuk menerima, mengerti dan memahami

suatu materi pelajaran. Mudah menyelesaikan soal-soal mata pelajaranya

dengan benar. Hal tersebut menunjukkan bahwa dengan pemberian motivasi

yang tepat akan membuat siswa belajar lebih intensif, yang pada akhirnya

berpengaruh terhadap tinggi rendahnya prestasi yang dicapai para siswa.

Suatu motivasi selalu berkaitan dengan suatu tujuan tertentu. Misalnya

seseorang siswa yang tetap tekun belajarrnya dikamar walaupun ada

tontonan yang bagus dan menarik, karena ia mengharapkan dapat mencapai

prestasi belajar yang tinggi dalam ujian. Sardiman (2001) mengemukkan

bahwa ada tiga fungsi motivasi, yaitu :

1) Mendorong manusia untuk berbuat, jadi sebagai penggerak atau motor

yang melepaskan energy. Motivasi dalam hal ini merupakan motor

penggerak dari setiap kegiatan yang harus dikerjakan.

2) Menentukan arah perbuatan, yakni kerah tujuan yang hendak dicapai.

Dengan demikian motivasi dapat memberikan arah dan kegiatan yang

harus dikerjakan sesuai dengan rumusan tujuannya.

3) Menyeleksi perbuatan, yakni menentukan perbuatan-perrbuatan yan

harus dikerjakan yang serasi guna mencapai tujuan, dengan menyisihkan

perbuatan-perbuatan yang tidak bermanfaat bagi tujuan tersebut (hlm.

83).

Selanjutnya menurut Djamarah (2000), fungsi dari motivasi antara

lain adalah:

1) Motivasi sebagai pendorong perbuatan, sehingga berfungsi untuk

mempengaruhi sikap apa yang seharusnya anak didik ambil dalam rangka

belajar.

Page 32: PENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI DAN FASILITAS …/Pengaruh...dan pengelolaan informasi (kkpi) siswa kelas xi program keahlian administrasi perkantoran smk n 1 surakarta tahun diklat

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

2) Motivasi sebagai penggerak perbuatan, merupakan dorongan psikologis

yang melahirkan sikap anak didik yang merupakan suatu kekuatan yang

tak terbendung dan selanjutnya terjelma dalam bentuk psikofisik.

3) Motivasi sebagai pengarah perbuatan, mengarahkan peserta didik untuk

fokus pada tujuan dari belajar sehingga segala sesuatu yang dapat

mengganggu pikirannya akan dibuang jauh – jauh (hlm. 156).

Berdasarkan uraian yang dikemukakan para ahli diatas, maka fungsi

motivasi adalah sebagai berikut:

1) Motivasi merupakan pendorong kegiatan manusia yang mempengaruhi

sikap apa yang akan dilakukan oleh seseorang.

2) Motivasi merupakan penggerak perbuatan seseorang.

3) Motivasi sebagai penyeleksi sikap apa yang harus dilakukan seseorang.

4) Motivasi merupakan pengarah kegiatan sehingga dapat mengarahkan

seseorang untuk fokus melakukan sesuatu yang searah dengan tujuan.

d. Unsur - Unsur Motivasi

Perubahan energi pada diri seseorang akan terjadi ketika motivasi

dalam dirinya telah tumbuh, Mc. Donald dalam Sardiman (2001 hlm. 68).

Perubahan energi yang terjadi tersebut ditandai dengan munculnya

“perasaan” dalam diri si pelaku. Perubahan yang demikian mendasar, di

karenakan adanya tiga elemen motivasi. Ketiganya adalah sebagai berikut :

1) Motivasi itu mengawali terjadinya perubahan energi pada diri manusia.

Perkembangan motivasi membawa perubahan energi dalam sistem

“neurophysiological” pada organisme manusia. Karena menyangkut

perubahan energi, maka penekananya menyangkut kegiatan fisik

manusia.

2) Bila motivasi timbul, maka timbul pula rasa atau “perasaan”, afeksi

seseorang. Karena motivasi berkenaan dengan persoalan-persoalan

kejiwaan, afeksi, dan emosi. Tiga hal diatas yang sangat mempengaruhi

tingkah laku seseorang.

Page 33: PENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI DAN FASILITAS …/Pengaruh...dan pengelolaan informasi (kkpi) siswa kelas xi program keahlian administrasi perkantoran smk n 1 surakarta tahun diklat

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

3) Motivasi timbul bila ada tujuan. Motivasi hanyalah suatu respon dari

suatu aksi yaitu adanya suatu tujuan yang sangat jelas. Walaupun

motivasi itu timbul dari dalam diri manusia, namun kemunculannya

disebabkan oleh timbulnya suatu rangsangan yaitu tujuan. Dengan

demikian motivasi menyangkut soal kebutuhan, sebab tujuan timbul

karena adanya kebutuhan.

Menurut Djamarah (2000 hlm. 158) dalam bukunya Psikologi

belajar dijelaskan bahwa Unsur-unsur motivasi adalah:

1) Kebutuhan

Kebutuhan terjadi karena adanya ketidakseimbangan di dalam diri

individu membuat individu yang bersangkutan melakukan suatu

tindakan. Tindakan itu mengarah pada suatu tujuan.

2) Dorongan

Salah satu dari ciri makhluk hidup adalah memiliki dorongan untuk

mempertahankan diri. Dorongan ini akan muncul apabila terjadi

ancaman. Ancaman ini dapat berupa ketidakseimbangan secara fisiologis.

Hal ini menumbuhkan dorongan yang bersifat alami, sedangkan ketidak

seimbangan psikologis, kecuali dororngan alami juga dipengaruhi oleh

pengalaman dan hasil belajar.

3) Tujuan

Tujuan adalah hal yang ingin dicapai oleh seorang individu. Tujuan

tersebut mengarahkan perilaku dalam hal ini perilaku belajar. Dari segi

tujuan maka tujuan merupakan pemberi arah pada perilaku. Secara

psikologis, tujuan merupakan titik akhir sementara pencapaian

kebutuhan. Jika tujuan tercapai, maka kebutuhan terpenuhi, maka orang

menjadi puas, dan dorongan mental untuk berbuat terhenti.

Berdasarkan Pendapat para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa

motivasi terbentuk dari beberapa unsur yaitu:

1) Adanya kebutuhan yang terjadi karena adanya ketidak seimbangan dalam

diri dan perubahan energi yang menyangkut pada kegiatan fisik manusia.

Page 34: PENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI DAN FASILITAS …/Pengaruh...dan pengelolaan informasi (kkpi) siswa kelas xi program keahlian administrasi perkantoran smk n 1 surakarta tahun diklat

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

2) Adanya dorongan untuk melakukan sesuatu baik bersumber dari ketidak

seimbangan fisiologis maupun ketidakseimbangan psikologis.

3) Adanya tujuan yang merupakan arah dari semua perilaku yang dilakukan

individu.

e. Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Motivasi

Menurut Dimiyati dan Mudjiono dalam Sahabat (2012) faktor-

faktor yang dapat mempengaruhi motivasi adalah :

1) Cita-cita atau aspirasi siswa

Motivasi tampak pada keinginan anak sejak kecil, seperti

keinginan belajar berjalan, dapat membaca, dan lain sebagainya.

Keberhasilan mencapai keinginan tersebut menumbuhkan kemauan

untuk lebih giat, bahkan menimbulkan cita-cita dalam kehidupan.

Timbulnya cita-cita dibarengi oleh perkembangan akal, moral, kemauan,

bahasa, nilai-nilai kehidupan, dan perkembangan pribadi. Cita-cita akan

memperkuat semangat belajar dan mengarahkan perilaku belajar, sebab

tercapainya suatu cita-cita akan mewujudkan aktualisasi diri.

2) Kemampuan siswa

Keinginan seorang anak perlu dibarengi dengan kemampuan

atau kecakapan mencapainya. Keberhasilan yang diperoleh siswa akan

menambah kekayaan pengalaman hidup, sehingga dapat dikatakan bahwa

kemampuan akan memperkuat motivasi anak untuk melaksanakan tugas-

tugas perkembangan.

3) Kondisi siswa

Kondisi siswa yang meliputi kondisi jasmani dan rohani

mempengaruhi motivasi. Seorang siswa yang yang sedang sakit, lapar

atau marah-marah akan mengganggu perhatian atau konsentrasi belajar.

Sebaliknya, seorang siswa yang sehat, kenyang dan gembira akan mudah

memusatkan perhatiannya pada pelajaran sehingga akan memperoleh

prestasi belajar yang tinggi.

4) Kondisi lingkungan siswa

Page 35: PENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI DAN FASILITAS …/Pengaruh...dan pengelolaan informasi (kkpi) siswa kelas xi program keahlian administrasi perkantoran smk n 1 surakarta tahun diklat

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

Lingkungan siswa berupa keadaan alam, lingkungan tempat

tinggal, pergaulan sebaya, dan kehidupan bermasyarakat. Sebagai

anggota masyarakat, maka siswa dapat terpengaruh oleh lingkungan

sekitar. Lingkungan yang aman, tentram, tertib, dan indah, akan

menambah semangat dan motivasi belajar siswa.

5) Unsur-unsur dinamis dalam belajar dan pembelajaran

Siswa memiliki perasaan, perhatian, kemauan, ingatan, pikiran

yang mengalami perubahan berkat pengalaman hidup. Lingkungan siswa

yang berupa lingkungan alam, lingkungan tempat tinggal dan pergaulan

juga mengalami perubahan. Lingkungan budaya siswa yang berupa surat

kabar, majalah, radio, televisi, dan film semakin menjangkau siswa.

Semua lingkungan tersebut mendinamiskan motivasi belajar.

6) Upaya guru dalam membelajarkan siswa

Upaya guru membelajarkan siswa terjadi di sekolah dan luar

sekolah. Upaya pembelajaran di sekolah meliputi hal-hal berikut:

menyelenggarakan tertib belajar di sekolah, membina disiplin belajar

dalam tiap kesempatan, seperti pemanfaatan waktu, pemeliharaan

fasilitas sekolah, membina belajar tertib pergaulan, dan membina belajar

tertib lingkungan sekolah. Guru juga perlu menghadapi anak didiknya

secara individual. Upaya pembelajarannya meliputi pemahaman tentang

diri siswa dalam rangka kewajaran tertib belajar, pemanfaatan penguatan

berupa hadiah, kritik, hukuman secara tepat-guna, dan mendidik cinta

belajar.

Faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi pada diri masing-

masing individu menurut Anne Ahira (2008) adalah:

1) Kondisi fisiologis (physiological needs), seperti rasa lapar, haus,dan hasrat seksual.

2) Rasa aman (safety needs), baik secara mental, fisik, danintelektual

3) Kebutuhan kasih sayang atau afeksi (love needs) yangditerimanya

Page 36: PENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI DAN FASILITAS …/Pengaruh...dan pengelolaan informasi (kkpi) siswa kelas xi program keahlian administrasi perkantoran smk n 1 surakarta tahun diklat

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

4) Harga diri (self esteem needs) dan prestasi. Contohnya prestisememiliki mobil atau rumah mewah, jabatan, dan lain-lain.

5) Persepsi individu atau aktualisasi diri (self actualization),tersedianya kesempatan bagi seseorang untuk mengembangkanpotensi yang terdapat dalam dirinya sehingga berubah menjadikemampuan nyata. seseorang termotivasi atau tidak untukmelakukan sesuatu banyak tergantung pada proses kognitifberupa persepsi. Persepsi seseorang tentang dirinya sendiri akanmendorong dan mengarahkan perilaku seseorang untukbertindak

Dari beberapa pendapat diatas, secara garis besar dapat diambil

suatu kesimpulan bahwa faktor – faktor yang mempengaruhi motivasi

seorang individu adalah:

1) Aspirasi dan aktualisasi diri individu

2) Kemampuan yang dimiliki oleh seorang individu

3) Kondisi fisiologis dan psikologis individu

4) Harga diri dan prestasi

5) Kondisi lingkungan individu

6) Unsur-unsur dinamis dalam kegiatan pembelajaran

7) Upaya pendidik dalam mendidik individu

f. Macam – Macam Motivasi

Motivasi menurut pembagian dari Woodworth dan Marquis,

sebagaimana telah dikutip Sardiman (2001 hlm. 86) yaitu:

1) Motif atau kebutuhan organis yaitu kebutuhan fisiologis yang

menyangkut makanan, minuman, bernafas dan sebagainya.

2) Motif darurat adalah dorongan untuk menyelamatkan diri. Dorongan

untuk membalas, untuk membantu.

3) Motif obyektif. Dalam hal imenyangkut kebutuhan untuk melakukan

eksploitasi, melakukan manipulasi, untuk menaruh minat. Motif ini

muncul karena dorongan untuk dapat mengahadapi dunia secara efektif.

Menurut Djamarah, (2000) motivasi dibedakan menjadi motivasi

intrinsik dan motivasi ekstrinsik, penjelasannya adalah sebagai berikut:

Page 37: PENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI DAN FASILITAS …/Pengaruh...dan pengelolaan informasi (kkpi) siswa kelas xi program keahlian administrasi perkantoran smk n 1 surakarta tahun diklat

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

1) Motivasi intrinsik adalah motif yang menjadi aktif atau berfungsinya

tidak perlu dirangsang dari luar, karena didalam diri setiap individu

sudah ada dorongan untuk melakukan sesuatu.

2) Motivasi ekstrinsik adalah meupakan suatu bentuk motivasi timbul

karena adanya pengaruh rangsangan dari luar diri siswa untuk melakukan

suatu aktivitas. (hlm. 149).

Sedangkan menurut Purwanto (2000) motivasi dibedakan menjadi

dua macam yaitu:

1) Motivasi intrinsik, yaitu motif-motif yang menjadi aktif atau

berfungsinya tidak perlu rangsangan dari luar.

2) Motivasi ekstrinsik, yaitu motif-motif yang aktif dan berfungsinya karena

adanya rangsangan dari luar (hlm. 67).

Dari pendapat beberapa ahli diatas, dapat diketahui bahwa jenis –

jenis motivasi secara garis besar antara lain adalah:

1) Motivasi intrinsik , yaitu motivasi yang berfungsinya karena memang

telah ada dorongan dari dalam diri individu tersebut untuk melakukan

sesuatu.

2) Motivasi ekstrinsik, yaitu motivasi yang berfungsinya karena adanya

suatu rangsang dari luar.

g. Pengertian Motivasi Berprestasi

Setiap Individu pasti memiliki motivasi dalam dirinya, motivasi

tersebut sangat luas dan beragam. Salah satu yang terpenting adalah motivasi

berprestasi. Suatu prestasi atau Achievment berkaitan erat dengan dengan

harapan (Expectation). Inilah yang membedakan motivasi berprestasi dengan

motivasi lain seperti haus, lapar dan motif biologis lainnya. Seseorang siswa

yang setiap hari berangkat ke sekolah tentunya mempunyai tujuan yang ingin

dicapai. Seseorang siswa akan mendapatkan hasil belajar yang baik kalau

dalam dirinya terdapat keinginan untuk berprestasi. Keinginan untuk

berprestasi merupakan hal yang sangat penting bagi diri siswa dalam kegiatan

pembelajaran. Dengan adanya keinginan untuk berprestasi tersebut, seorang

Page 38: PENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI DAN FASILITAS …/Pengaruh...dan pengelolaan informasi (kkpi) siswa kelas xi program keahlian administrasi perkantoran smk n 1 surakarta tahun diklat

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

siswa cenderung akan melakukan berbagai macam cara agar keinginan atau

tujuannya tersebut dapat dicapai, termasuk di dalamnya adalah dengan cara

belajar. Keinginan atau dorongan untuk berprestasi inilah yang disebut

motivasi berprestasi.

Heckhausen dalam Djaali (2006) menyatakan bahwa motivasi

berprestasi adalah suatu dorongan yang terdapat dalam diri siswa yang selalu

berusaha atau berjuang untuk meningkatkan atau memelihara kemampuannya

setinggi mungkin dalam semua aktivitas yang menggunakan standar

keunggulan (hlm. 103).

McClelland dalam Djaali (2006) juga mengemukakan “motivasi

berprestasi adalah motivasi yang berhubungan dengan pencapaian beberapa

standar kepandaian atau standar keahlian”(hlm. 103).

Berdasarkan beberapa pengertian diatas maka motivasi berprestasi

adalah kekuatan yang tersembunyi dalam diri seorang individu, merupakan

daya penggerak yang disadari untuk menggerakan, mengarahkan, dan

menjaga tingkah laku seseorang agar terdorong untuk menjadi aktif bertindak,

berusaha dan berjuang untuk meningkatkan kemampuannya setinggi mungkin

sehingga dapat mencapai hasil atau prestasi sesuai standar yang diharapkan.

h. Karakteristik Siswa Dengan Motivasi Berprestasi Tinggi

Sardiman (2001) mengemukakan bahwa ciri-ciri orang yang

memiliki motivasi berprestasi yaitu:

1) Tekun menghadapi tugas (dapat bekerja terus-menerus dalam waktu yang

lama, tidak pernah berhenti sebelum selesai).

2) Ulet menghadapi kesulitan (tidak lekas putus asa). Tidak memerlukan

dorongan dari luar untuk berprestasi sebaik mungkin (tidak cepat puas

dengan prestasi yang telah dicapainya).

3) Menunjukkan minat terhadap macam-macam masalah ”untuk orang

dewasa”.

4) Lebih senang bekerja sendiri.

Page 39: PENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI DAN FASILITAS …/Pengaruh...dan pengelolaan informasi (kkpi) siswa kelas xi program keahlian administrasi perkantoran smk n 1 surakarta tahun diklat

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

5) Cepat bosan pada tugas-tugas yang rutin (hal-hal yang bersifat mekanis,

berulang-ulang begitu saja, sehingga kurang kreatif).

6) Dapat mempertahankan pendapatnya (kalau sudah yakin akan sesuatu).

7) Tidak mudah melepaskan hal yang diyakini itu.

8) Senang mencari dan memecahkan masalah soal-soal (hlm. 81).

McClelland dalam Satria (2011) mengatakan bahwa ciri-ciri orang

yang memiliki motivasi berprestasi yang tinggi adalah :

1) Berprestasi yang dihubungkan dengan seperangkat standar. Seperangkat

standar tersebut bisa berhubungan dengan prestasi orang lain, prestasi diri

sendiri yang lampau serta tugas yang harus dilakukannya.

2) Memiliki tanggung jawab pribadi terhadap kegiatan-kegiatan yang

dilakukannya.

3) Adanya kebutuhan untuk mendapatkanumpan balik atas pekerjaan yang

dilakukannya sehingga dapat diketahui dengan cepat bahwa hasil yang

diperoleh dari kegiatannya lebih baik atau lebih buruk.

4) Menghindarkan tugas-tugas yang terlalusulit atau terlalu mudah, tetapi

akan memilih tugas-tugas yang tingkat kesukarannya sedang.

5) Inovatif yaitu dalam melakukan suat pada sebelumnya. Hal ini dilakukan

agar individu mendapatan cara-cara yang lebih menguntungkan dalam

pencapaian tujuan.

6) Tidak menyukai keberhasilan yang bersifat kebetulan atau karena

tindakan orang lain dan ingin merasakan sukses atau kegagalan

disebabkan oleh tindakan individu itu sendiri.

Sementara itu menurut Djaali (2006 : 109) dalam buku nya Psikologi

pendidikan mengungkapkan bahwa karakteristik motivasi berprestasi adalah:

1) Menyukai situasi atau tugas yang menuntut tanggung jawab pribadi atas

hasil-hasilnya dan bukan atas dasar untung-untungan, nasib atau kebetulan.

2) Memilihh tujuan yang realistis tapi menantang dari tujuan yang terlalu

mudah dicapai atau terlalu besar resikonya.

3) Mencari situasi atau pekerjaan dimana ia memperoleh umpan balik dengan

segera dan nyata untuk menentukan baik atau tidaknya hasil pekerjaannya.

Page 40: PENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI DAN FASILITAS …/Pengaruh...dan pengelolaan informasi (kkpi) siswa kelas xi program keahlian administrasi perkantoran smk n 1 surakarta tahun diklat

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

4) Senang bekerja sendiri dan bersaing untuk mengungguli orang lain.

5) Mampu menangguhkan pemuasan keinginan demi masa depan yang lebih

baik.

6) Tidak tergugah untuk sekedar mendapatkan uang, status, atau keuntungan

lainnya, ia akan mencainya apabila hal-hal tersebut merupakan lambang

prestasi, suatu ukuran keberhasilan.

Dalam penelitian ini, indikator untuk mengukur variabel motivasi

berprestasi adalah:

1) Berusaha lebih baik dari orang lain sehingga selalu bekerja keras,

tangguh dan tidak mudah putus asa

2) Berorientasi kedepan

3) Menyenangi tugas yang mempunyai tingkat kesulitan yang sedang

4) Percaya diri dalam menyelesaikan masalah

5) Pandai memanfaatkan waktu

6) Memilih rekan belajar yang mempunyai kemampuan lebih

2. Tinjauan Tentang Fasilitas Belajar

a. Pengertian Fasilitas

Menurut Daryanto (2006), “fasilitas secara etimologis terdiri dari

sarana dan prasarana belajar. Sarana belajar adalah alat langsung untuk

mencapai pendidikan. Sedangkan prasarana adalah alat yang tidak langsung

untuk mencapai tujuan pendidikan. Fasilitas merupakan komponen yang

bersumber pada barang-barang hasil produksi yang antara lain berupa gedung

dan perlengkapannya dan berfungsi menyediakan tempat berlangsungnya

proses pendidikan” (hlm. 51). Selanjutnya mengenai definisi fasilitas belajar,

Arianto (2008) mengemukakan bahwa “Fasilitas dapat diartikan sebagai segala

sesuatu yang dapat memudahkan dan melancarkan pelaksanaan suatu usaha.

Adapun yang dapat melancarkan usaha ini dapat berupa benda-benda maupun

uang. Sehingga dalam hal ini fasilitas dapat disamakan dengan sarana”.

Fasilitas Menurut The Liang Gie (2009) “fasilitas adalah persyaratan

yang meliputi keadaan sekeliling tempat belajar dan keadaan jasmani siswa

Page 41: PENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI DAN FASILITAS …/Pengaruh...dan pengelolaan informasi (kkpi) siswa kelas xi program keahlian administrasi perkantoran smk n 1 surakarta tahun diklat

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

atau anak. Meliputi ruang tempat belajar, penerangan cukup, buku-buku

pegangan dan peralatan lain dalam hal ini kelengkapan peralatan komputer”.

Dari beberapa pendapat mengenai pengertian fasilitas diatas dapat

disimpulkan bahwa fasilitas adalah suatu sarana yang membantu kelancaran

dan kemudahan sesuatu usaha sehingga usaha yang dijalankan dapat tercapai

secara maksimal sesuai yang diharapkan. Di samping itu, dengan tidak adanya

fasilitas yang memadai dalam menjalankan sesuatu usaha, maka dalam suatu

usaha itu akan mengalami gangguan maupun hambatan.

b. Pengertian Belajar

Belajar selalu berkenaan dengan perubahan-perubahan pada diri orang

yang belajar, apakah itu mengarah pada yang lebih baik ataupun yang kurang

baik, direncanakan atau tidak. Hal lain yang juga selalu terkait dalam belajar

adalah pengalaman, pengalaman yang berbentuk interaksi dengan orang lain

atau lingkungannya.

Pengertian belajar menurut Syah (2005) yakni “Belajar merupakan

tahapan perubahan seluruh tingkah laku individu yang relative menetap sebagai

hasil pengalaman dan interaksi dengan lingkungannya yang melibatkan proses

kognitif” (hlm. 92).

Belajar menurut Sardiman (2001) ”Upaya perubahan tingkah laku,

penampilan, dengan serangkaian kegiatan. Misalnya dengan membaca,

mengamati, mendengarkan, meniru, lain sebagainya” (hlm. 20). Sedangkan

Winkel (2004) mendefinisikan belajar adalah suatu aktivitas mental dan psikis

yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan, yang menghasilkan

perubahanperubahan dalam pengetahuan, pemahaman, ketrampilan dan nilai

sikap. Perubahan itu bersifat relatif konstan dan berbekas (hlm. 58).

Selanjutnya, menurut pendapat Slameto (2005) “Belajar merupakan suatu

proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan

tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya

sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya” (hlm. 2).

Page 42: PENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI DAN FASILITAS …/Pengaruh...dan pengelolaan informasi (kkpi) siswa kelas xi program keahlian administrasi perkantoran smk n 1 surakarta tahun diklat

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

Dari definisi-definisi tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa belajar

adalah suatu kegiatan yang menghasilkan perubahan tingkah laku, baik

potensial maupun aktual. Kemampuan yang melibatkan perubahan kognitif

(pengetahuan), afektif (sikap), dan psikomotorik (ketrampilan/kecakapan).

c. Pengertian Fasilitas Belajar Siswa

Untuk mengemukakan pengertian tentang fasilitas, peneliti dapat

sajikan beberapa batasan dari para ahli. Menurut Daradjat dalam Arianto

(2008) “fasilitas adalah segala sesuatu yang dapat mempermudah upaya dan

memperlancar kerja dalam rangka mencapai suatu tujuan”. Sedangkan menurut

Subroto di dalam Arianto (2008) “fasilitas adalah segala sesuatu yang dapat

memudahkan dan memperlancar pelaksanaan suatu usaha dapat berupa benda-

benda maupun uang”. Lebih luas lagi tentang pengertian fasilitas Arikunto di

dalam Arianto (2008) berpendapat, “fasilitas dapat diartikan sebagai segala

sesuatu yang dapat memudahkan dan memperlancar pelaksanaan segala

sesuatu usaha. Adapun yang dapat memudahkan dan melancarkan usah ini

dapat berupa benda-benda maupun uang, jadi dalam hal ini fasilitas dapat

disamakan dengan sarana yang ada di sekolah” .

Dari beberapa pendapat yang dirumuskan oleh para ahli mengenai

pengertian fasilitas dapat dirumuskan bahwa fasilitas dalam dunia pendidikan

berarti segala sesuatu yang bersifat fisik maupun material, yang dapat

memudahkan terselenggaranya dalam proses belajar mengajar, misalnya

dengan tersedianya tempat perlengkapan belajar di kelas, alat-alat peraga

pengajaran, buku pelajaran, perpustakaan, berbagai perlengkapan pratikum

loboratorium dan segala sesuatu yang menunjang terlaksananya proses belajar

mengajar. Sehingga yang dimaksud dengan fasilitas belajar adalah semua

kebutuhan yang diperlukan oleh peserta didik dalam rangka untuk

memudahkan, melancarkan dan menunjang dalam kegiatan belajar di sekolah

maupun di rumah. Supaya kegiatan belajar peserta didik dapat lebih efektif

dan efisien serta maksimal sehingga hasil nya maksimal.

Page 43: PENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI DAN FASILITAS …/Pengaruh...dan pengelolaan informasi (kkpi) siswa kelas xi program keahlian administrasi perkantoran smk n 1 surakarta tahun diklat

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

d. Macam-macam Fasilitas Belajar

1) Fasilitas Belajar Di Rumah

Menurut Slameto (2005 : 63), Anak yang sedang belajar selain

harus terpenuhi kebutuhan pokoknya, misalnya makan, pakaian,

perlindungan, kesehatan, dan lain-lain, juga membutuhkan fasilitas belajar

seperti ruang belajar, meja kursi, penerangan, alat tulis-menulis, buku-buku

dan lain-lain. Fasilitas belajar itu hanya dapat terpenuhi jika keluarga

mempunyai cukup uang. Hal senada juga diungkapkan oleh The Liang Gie

(2009) macam-macam fasilitas belajar yang diperlukan oleh siswa yang

dapat membantu kegiatan belajar di rumah, antara lain:

a) Ruang atau tempat belajar

Sebuah syarat untuk dapat belajar dengan sebaik-baiknya ialah

tersedianya tempat belajar. Pertama-tama mengenai tata ruang kamar

tidur yang juga menjadi kamar belajar itu. Letak meja yang dipakai untuk

belajar hendaknya tidak menghadap kepintu kamar. Meja hendaknya

bersih dari benda-benda apapun yang tidak langsung diperlukan untuk

belajar seperti misalnya surat kabar atau majalah hiburan. Buku-buku

pelajaran yang tidak sedang dibaca sebaiknya ditaruh pada rak tersendiri

yang tidak jauh dari meja, baik di samping meja ataupun dengan

menempel tembok di sebelah atas dari meja. Kalau semua buku pelajaran

ditaruh diatas meja, ini akan memenuhi meja dan menyebabkan meja

tersebut terasa sangat sempit.

b) Penerangan

Syarat lain untuk tempat belajar yang baik ialah penerangan

cahaya yang cukup. Penerangan yang terbaik ialah yang diberikan oleh

cahaya matahari karena warnanya yang putih dan sangat intensif.

Penerangan dari cahaya lampu dapat dibedakan dalam 4 macam, yaitu (1)

penerangan tak langsung, (2) penerangan setengah tak langsung, (3)

penerangan setengah langsung, (4) penerangan langsung.

Page 44: PENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI DAN FASILITAS …/Pengaruh...dan pengelolaan informasi (kkpi) siswa kelas xi program keahlian administrasi perkantoran smk n 1 surakarta tahun diklat

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

c) Perabot belajar

Perbekalan belajar terdiri dari peralatan tulis dan perabot untuk

kamar, yaitu meja dan kursi belajar serta lemari buku. Suatu keharusan

untuk tempat belajar ialah meja berikut kursinya. Dan syarat-syarat untuk

meja belajar yang baik ialah sebagai berikut:

(1) Meja itu tidak tertutup seluruhnya dari permukaan sampai lantai.

(2) Permukaan meja hendaknya rata dan tidak berwarna gelap atau

berkilat-kilat.

(3) Luas meja belajar tidak perlu berlebih-lebihan karena mungkin lalu

menjadi tempat menaruh macam-macam barang yang bisa

menyulitkan konsentrasi dalam belajar.

(4) Tinggi meja hendaknya disesuaikan dengan tinggi badan siswa yang

bersangkutan.

d) Peralatan tulis dan buku-buku

Di samping buku-buku pelajaran, alat-alat yang harus dimiliki

sendiri oleh setiap siswa ialah pulpen, tinta, potlot hitam dan yang

berwarna merah dan biru, mistar, karet penghapus, alat penajam potlot,

perekat, kertas tulis, kertas penghisap tinta, dan buku notes.

Fasilitas belajar yang dimiliki seorang siswa dirumah sangat

mungkin berbeda-beda antara siswa satu dengan yang lainnya, hal ini

dapat dikarenakan oleh kondisi ekonomi orangtua siswa yang berbeda-

beda pula.

2) Fasilitas Belajar Di Sekolah

Fasilitas merupakan penunjang tercapainya tujuan pendidikan.

Fasilitas yang dimaksud adalah fasilitas sekolah yang meliputi semua

peralatan serta perlengkapan yang langsung digunakan dalam proses

pendidikan di Sekolah. Sebagaimana sudah dikemukakan sebelumnya,

bahwa untuk mendukung kegiatan belajar mengajar membutuhkan sarana

dan prasarana pendukung belajar. Kualitas atau tingkat penguasaan

pelajaran akan lebih baik apabila di dalam kegiatan belajar mengajar banyak

didukung oleh alat-alat pelajaran yang relevan. Arianto (2008)

Page 45: PENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI DAN FASILITAS …/Pengaruh...dan pengelolaan informasi (kkpi) siswa kelas xi program keahlian administrasi perkantoran smk n 1 surakarta tahun diklat

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

mengemukakan macam-macam fasilitas belajar yang tersedia di sekolah,

yaitu:

a) Gedung sekolah

b) Ruang belajar

c) Mushola (Tempat ibadah)

d) Alat atau media pengajaran

e) Perpustakaan sekolah

f) Alat-alat tulis

g) Buku pelajaran

h) Alat-alat lain

Menurut keputusan Menteri P dan K No. 079/1975, macam-macam

fasilitas belajar yang tersedia di sekolah, yaitu:

a) Bangunan dan perabot sekolah

b) Alat pelajaran

c) Media pendidikan (Daryanto, 2006:51)

Untuk lebih jelasnya peneliti uraikan sebagai berikut:

a) Bangunan dan perabot sekolah

Gedung atau bangunan sekolah menjadi sentral perhatian dan

pertimbangan bagi setiap pelajar yang ingin memasuki suatu lembaga

sekolah tertentu. Karena mereka beranggapan kalau suatu sekolah

mempunyai bangunan fisik dan perabot sekolah yang memadai tentunya

para siswa dapat belajar dengan nyaman.

b) Alat pelajaran

Adalah semua benda yang dapat dipergunakan secara langsung oleh guru

maupun siswa dalam proses belajar mengajar. Adapun yang termasuk

dalam alat pelajaran antara lain: buku tulis, gambar-gambar, alat-alat tulis

menulis lain seperti kapur, penghapus dan papan tulis maupun alat-alat

praktek, semua termasuk ke dalam lingkup alat pelajaran. Maka dari itu

untuk membantu kelancaran dalam proses kegiatan belajar mengajar

harus didukung adanya kelengkapan alat pelajaran itu sendiri, sehingga

Page 46: PENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI DAN FASILITAS …/Pengaruh...dan pengelolaan informasi (kkpi) siswa kelas xi program keahlian administrasi perkantoran smk n 1 surakarta tahun diklat

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

proses belajar mengajar akan berjalan dengan baik dan tujuan yang

diharapkan dapat tercapai.

c) Media pendidikan

Media pendidikan adalah sarana pendidikan yang digunakan sebagai

perantara di dalam proses belajar mengajar, untuk lebih mempertinggi

efektifitas dan efisiensi, tetapi dapat pula sebagai pengganti peranan

guru. Biasanya klasifikasi media pendidikan didasarkan atas indera yang

digunakan untuk menangkap isi dari materi yang disampaikan dengan

media tersebut. Dengan cara pengklasifikasian dibedakan atas:

(1)Media audio atau media dengar, yaitu media untuk pendengaran

(2)Media visual atau media tampak, yaitu media untuk penglihatan

(3)Media audio visual atau media tampak dengar, yaitu media untuk

pendengaran dan penglihatan.

Selanjutnya, Bafadal (2003) mengemukakan bahwa ”Paling tidak

ada dua macam sarana belajar mengajar yang harus tersedia, yaitu perabot

kelas dan media pengajaran” (hlm. 13). Dalam hubungannya dengan perabot

kelas yang perlu disediakan antara lain berupa papan tulis, meja dan kursi

guru, meja dan kursi murid, lemari kelas, papan daftar hadir murid, papan

daftar piket, papan pemajangan karya murid, papan grafik pencapaian target

kurikilum, papan daftar pengelompokan murid, dan papan grafik kehadiran

murid.

Dari pendapat beberapa ahli diatas dapat peneliti tarik kesimpulan,

bahwa macam-macam fasilitas belajar yang tersedia di sekolah dan di

rumah antara lain yaitu:

1) Fasilitas belajar di sekolah

a) Gedung dan perabot sekolah

b) Ruang belajar (kelas)

c) Mushola (Tempat ibadah)

d) Alat pelajaran

e) Media pendidikan

f) Perpustakaan sekolah

Page 47: PENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI DAN FASILITAS …/Pengaruh...dan pengelolaan informasi (kkpi) siswa kelas xi program keahlian administrasi perkantoran smk n 1 surakarta tahun diklat

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

2) Fasilitas belajar di rumah

a) Ruang atau tempat belajar

b) Waktu belajar

c) Penerangan

d) Perabot belajar

e) Peralatan tulis dan buku-buku

Peneliti dalam penelitian ini membatasi pada fasilitas belajar yang

ada di rumah, sehingga indikator untuk mengukur mengenai fasilitas belajar

siswa adalah:

1) Ruang atau tempat belajar

2) Waktu belajar

3) Penerangan

4) Perabot belajar

5) Peralatan tulis dan buku-buku

3. Tinjauan Tentang Prestasi Belajar KKPI

a. Pengertian Prestasi

Pengertian prestasi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah

hasil yang telah dicapai dari apa yang telah dilakukan, dikerjakan,

diusahakan dan sebagainya. Hasil ini dapat dinyatakan dengan kuantitatif

dan kualitatif. Hasil kuantitatif adalah hasil yang dinyatakan dengan angka.

Sedangkan hasil kualitatif adalah hasil yang dinyatakan dengan kata-kata,

seperti baik, cukup, sedang, kurang, dan lain-lain.

Djamarah (2000:19) mengatakan bahwa “Prestasi adalah hasil dari

suatu kegiatan yang telah dikerjakan, diciptakan, baik secara individual

maupun kelompok.”

Dari pendapat-pendapat tersebut diatas dapat peneliti simpulkan

bahwa prestasi adalah hasil dari suatu kegiatan yang telah dikerjakan

maupun diciptakan baik secara individu maupun kelompok. Prestasi bukan

datang secara tiba-tiba tanpa ada usaha untuk mencapainya, namun prestasi

adalah akumulasi dari segala upaya dan cipta usaha manusia untuk

Page 48: PENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI DAN FASILITAS …/Pengaruh...dan pengelolaan informasi (kkpi) siswa kelas xi program keahlian administrasi perkantoran smk n 1 surakarta tahun diklat

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

mendapatkan hasil maksimal dalam bentuk kerja dan inisiatif usaha baik

diciptakan secara individu maupun diusahakan secara kelompok. Sedangkan

yang dimaksud dengan berprestasi adalah apabila anak telah mencapai hasil

yang maksimal dari usaha yang telah dilakukan sebelumnya yaitu kegiatan

belajar anak. Apabila kita hubungkan dengan kegiatan belajar anak dengan

pengertian tersebut diatas, maka prestasi merupakan kecakapan khusus dan

nyata yang dicapai secara maksimal sebagai hasil yang dicapai dari belajar.

b. Pengertian Prestasi Belajar

Prestasi belajar merupakan hasil usaha maksimal yang telah dicapai

seseorang dalam mencapai tujuannya. Didalam Kamus Besar Bahasa

Indonesia (2001) “Prestasi belajar diartikan sebagai penguasaan

pengetahuan dan keterampilan yang dikembangkan oleh mata pelajaran,

ditunjukkan dengan nilai tes atau angka nilai yang diberikan oleh guru”

(hlm. 787). Syah (2005) memberikan pengertian bahwa “Prestasi belajar

merupakan pengungkapan hasil belajar ideal yang meliputi segenap ranah

psikologis yang berubah sebagai akibat pengalaman dan proses belajar

siswa” (hlm. 213).

Menurut Winkel (2004), “Prestasi belajar adalah bukti keberhasilan

yang dapat dicapai dalam suatu proses yang berlangsung dalam interaksi

subyek dengan lingkungannya yang menghasilkan perubahan pengetahuan,

pemahaman, ketrampilan, nilai-nilai yang akan disimpan atau dilaksanakan

menuju kemajuan” (hlm. 39).

Berdasarkan pengertian-pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa

yang dimaksud dengan prestasi belajar adalah hasil yang telah dicapai dari

usaha belajar siswa yang berupa penguasaan pengetahuan dan ketrampilan

terhadap materi tertentu yang dinyatakan dalam bentuk angka, huruf

maupun kalimat yang diberikan oleh guru dalam suatu periode tertentu.

Page 49: PENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI DAN FASILITAS …/Pengaruh...dan pengelolaan informasi (kkpi) siswa kelas xi program keahlian administrasi perkantoran smk n 1 surakarta tahun diklat

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

c. Faktor-faktor yang mempengaruhi Prestasi Belajar

Prestasi belajar merupakan hasil maksimal yang dicapai oleh

seseorang setelah melakukan usaha belajar. Dalam kegiatan belajar tidak

semua siswa mempunyai prestasi belajar yang sama. Tingkat tinggi

rendahnya prestasi siswa dipengaruhi oleh beberapa faktor.

Slameto (2005) mengemukakan bahwa “Faktor-faktor yang

mempengaruhi belajar banyak jenisnya, tetapi dapat digolongkan menjadi

dua golongan saja, yaitu faktor intern dan ekstern”.

1) Faktor-faktor Intern

a) Faktor Jasmaniah

(1) Faktor Kesehatan

(2) Cacat Tubuh

b) Faktor Psikologis

(1) Intelegensi

(2) Perhatian

(3) Minat

(4) Bakat

(5) Motif

(6) Kematangan

(7) Kesiapan

c. Faktor Kelelahan

2) Faktor-faktor Ekstern

a) Faktor Keluarga

(1) Cara Orang Tua Mendidik

(2) Relasi antara Anggota Keluarga

(3) Suasana Rumah

(4) Keadaan Ekonomi Keluarga

(5) Pengertian Orang Tua

(6) Latar Belakang Budaya

b) Faktor Sekolah

c) Faktor Masyarakat (hlm. 54).

Page 50: PENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI DAN FASILITAS …/Pengaruh...dan pengelolaan informasi (kkpi) siswa kelas xi program keahlian administrasi perkantoran smk n 1 surakarta tahun diklat

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

Menurut Suryabrata (2008) faktor-faktor yang mempengaruhi

belajar, yaitu:

1) Faktor-faktor yang berasal dari luar diri pelajar, dan ini masih dapat

digolongkan menjadi dua golongan, dengan catatan bahwa overlapping

tetap ada, yaitu:

a) Faktor-faktor non social,

b) Faktor-faktor social.

2) Faktor-faktor yang berasal dari dalam diri pelajar, dan inipun masih dapat

digolongkan menjadi dua golongan, yaitu:

a) Faktor-faktor fisiolologis,

b) Faktor-faktor psikologis (hlm. 233).

Secara global, faktor yang mempengaruhi belajar siswa menurut

Syah (2005) dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu:

1) Faktor Internal, yaitu faktor yang berasal dari dalam siswa yang belajar,

meliputi factor fisiologis (bersifat jasmaniah) dan factor psikologis

(bersifat rohaniah).

2) Faktor Eksternal, yaitu faktor yang berasal dari luar siswa, meliputi

faktor lingkungan social dan lingkungan non social.

3) Faktor Pendekatan Belajar (approach to learning), yaitu jenis upaya

belajar siswa yang meliputi strategi dan metode yang digunakan siswa

untuk melaksanakan kegiatan pembelajaran materi-materi pelajaran (hlm.

132).

Berdasarkan pendapat dari beberapa ahli tersebut, maka dapat

ditarik sebuah kesimpulan bahwa di dalam melaksanakan atau mengikuti

proses belajar mengajar dipengaruhi oleh beberapa hal, baik dalam diri

siswa itu sendiri maupun dari luar diri siswa. Faktor faktor tersebut antara

lain adalah:

1) Faktor-faktor Intern

a) Faktor Jasmaniah

b) Faktor Psikologis

c)Faktor Kelelahan

Page 51: PENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI DAN FASILITAS …/Pengaruh...dan pengelolaan informasi (kkpi) siswa kelas xi program keahlian administrasi perkantoran smk n 1 surakarta tahun diklat

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

2) Faktor-faktor Ekstern

a) Faktor Keluarga

b) Faktor Sekolah

c) Faktor Masyarakat

3) Faktor Pendekatan belajar

a) Strategi belajar

b) Metode belajar

d. Penilaian Prestasi Belajar Siswa

Penilaian (assessment) adalah penerapan berbagai cara dan

penggunaan beragam alat penilaian untuk memperoleh informasi tentang

sejauh mana hasil belajar peserta didik atau ketercapaian kompetensi

(rangkaian kemampuan) peserta didik. Penilaian menjawab pertanyaan

tentang sebaik apa hasil atau prestasi belajar seorang peserta didik. Hasil

penilaian dapat berupa nilai kualitatif (pernyataan naratif dalam kata-kata)

dan nilai kuantitatif (berupa angka). Pengukuran berhubungan dengan

proses pencarian atau penentuan nilai kuantitatif tersebut.

Menurut Sugihartono (2007 : 130) Penilaian adalah suatu tindakan

untuk memberikan interpretasi terhadap hasil pengukuran dengan

menggunakan norma tertentu. Untuk mengukur dan mengevaluasi tingkat

keberhasilan belajar tersebut dapat dilakukan melalui tes hasil belajar.

Berdasarkan tujuan dan ruang lingkupnya, tes hasil belajar dapat

digolongkan ke dalam jenis penilaian sebagai berikut:

1) Tes Formatif

Penilaian ini digunakan untuk mengukur satu atau beberapa pokok

bahasan tertentu dan bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang daya

serap siswa terhadap pokok bahasan tersebut.

2) Tes Subsumatif

Tes ini meliputi sejumlah bahan pengajaran tertentu yang telah

diajarkan dalam waktu tertentu, diperhitungkan dalam menentukan nilai

raport.

Page 52: PENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI DAN FASILITAS …/Pengaruh...dan pengelolaan informasi (kkpi) siswa kelas xi program keahlian administrasi perkantoran smk n 1 surakarta tahun diklat

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

3) Tes Sumatif

Tes ini diadakan untuk mengukur daya serap siswa terhadap bahan

pokok-pokok bahasan yang telah diadakan selama satu semester satu atau

dua tahun pelajaran. Tujuannya adalah untuk menetapkan tingkat taraf

keberhasilan belajar siswa dalam satu periode belajar tertentu. Hasil dari tes

sumatif ini dimanfaatkan untuk kenaikan kelas, menyusun peringkat

(ranking) atau sebagai ukuran mutu sekolah (Djamarah, 2002:120).

Dari uraian diatas, bisa dikatakan bahwa penilaian menuntut guru

agar secara langsung atau tak langsung mampu melaksanakan penilaian

dalam keseluruhan proses pembelajaran. Untuk menilai sejauh mana siswa

telah menguasai beragam kompetensi, tentu saja berbagai jenis penilaian

perlu diberikan sesuai dengan kompetensi yang akan dinilai, seperti unjuk

kerja/kinerja (performance), penugasan (proyek), hasil karya (produk),

kumpulan hasil kerja siswa (portofolio), dan penilaian tertulis (paper and

pencil test).

e. Tujuan Penilaian Prestasi Belajar Siswa

Menurut Syah (2005 hlm. 142), tujuan dari diadakannya penilaian

prestasi belajar antara lain adalah:

1) Untuk mengetahui tingkat kemajuan yang telah dicapai oleh siswa

dalam suatu kurun waktu proses belajar tertentu. Hal ini berarti, dengan

evaluasi guru dapat mengetahui sejauh mana perubahan yang dialami

siswa sebagai hasil dari proses belajar mengajar yang dialaminya dan

melibatkan guru selaku pembimbing dan pembantu kegiatan belajar

siswanya tersebut.

2) Untuk mengetahui posisi atau kedudukan siswa di dalam kelompok

kelas nya. Dengan demikian evaluasi hasil belajar dapat dijadikan

penetap oleh guru untuk menggolongkan bahwa siswa termasuk dalam

kategori cepat, sedang atau lambat dalam proses belajarnya.

3) Untuk mengetahui tingkat usaha yang dilakukan siswa dalam proses

belajar. Hasil belajar yang baik pada umumnya merupakan

pencerminan dari usaha belajar yang efisien sedangkan hasil yang

Page 53: PENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI DAN FASILITAS …/Pengaruh...dan pengelolaan informasi (kkpi) siswa kelas xi program keahlian administrasi perkantoran smk n 1 surakarta tahun diklat

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

buruk itu juga merupakan pencerminan usaha belajar siswa yang kurang

efisien.

4) Untuk mengetahui sampai sejauh mana siswa telah mendayagunakan

tingkat kognitifnya (kemampuan kecerdasan yang dimilikinya) untuk

keperluan belajar.

5) Untuk mengetahui tingkat daya guna dan hasil guna metode

pembelajaran yang digunakan oleh guru dalam proses pembelajaran.

Dengan demikian apabila metode yang digunakan guru tidak

mencerminkan peningkatan prestasi belajar siswa yang memuaskan,

maka akan sangat dianjurkan bagi guru untuk mengganti metode

tersebut atau mengkombinasikannya dengan metode lain yang serasi.

Berdasarkan uraian diatas, maka tujuan penilaian adalah

memberikan masukan informasi secara komprehensif tentang hasil belajar

peserta didik, baik dilihat ketika saat kegiatan pembelajaran berlangsung

maupun dilihat dari hasil akhirnya, dengan menggunakan berbagai cara

penilaian sesuai dengan kompetensi yang diharapkan dapat dicapai peserta

didik.

f. Mata Pelajaran Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi

KKPI merupakan singkatan dari Keterampilan Komputer dan

Pengelolaan Informasi. KKPI mulai diimpletasikan pada kurikulum 2004

atau yang lebih dikenal dengan nama Kurikulum Berbasis Kompetensi

(KBK) sampai dengan diterapkannya Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

(KTSP). Berdasarkan perbendaharaan katanya, Keterampilan Komputer dan

Pengelolaan Informasi terdiri dari dua kalimat dan arti yang berdiri sendiri,

yaitu :

1) Keterampilan komputer atau kemampuan dalam mengoperasikan

komputer menggunakan perangkat lunak untuk membantu dalam

pekerjaan maupun untuk keperluan sehari-hari.

2) Pengelolaan Informasi atau proses mencari informasi, dipilih dan

dikelola sebagai data di dalam komputer, selanjutnya diproses menjadi

Page 54: PENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI DAN FASILITAS …/Pengaruh...dan pengelolaan informasi (kkpi) siswa kelas xi program keahlian administrasi perkantoran smk n 1 surakarta tahun diklat

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

sebuah informasi baru yang dikemas dalam bentuk tampilan yang

diinginkan.

Berdasarkan penjelasan tersebut, dapat dikatakan bahwa

pembelajaran Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi pada

prakteknya adalah mengoperasikan seperangkat komputer dengan bantuan

perangkat lunak untuk membantu segala kebutuhan siswa yang bisa

diaplikasikan dalam dunia kerja maupun kehidupan sehari-hari melalui

proses pencarian informasi, memilih, mengelolanya dan mengolahnya

menjadi informasi baru yang dia butuhkan. Tujuan dari mata pelajaran

KKPI itu antara lain :

a) Membekali siswa agar menggunakan teknologi komputer dalam dunia

kerja maupun kehidupan sehari-hari.

b) Memiliki kemampuan dalam mengorasikan komputer.

c) Mampu mencari dan mengelola informasi bagi kebutuhan hidupnya dan

perkembangan dirinya sendiri.

Sedangkan arah pembelajaran mata pelajaran KKPI adalah :

a) Dapat membekali siswa dengan kecakapan hidup menggunakan

komputer sebagai sarana dalam mencapai tujuan kerja.

b) Peserta didik dapat mengikui dinamika perkembangan perangkat keras,

sistem informasi dan aplikasi/perangkat lunak.

c) Penanaman sikap dan prilaku KKPI dilakukan melalui pembiasaan

menggunakan keterampilan tersebut baik dirumah maupun di lingkungan

masyarakat.

Materi pada mata pelajaran Keterampilan Komputer Pengolah

Informasi yang ditunjukan pada kelas XI dibagi menjadi empat kompetensi

yang harus dicapai oleh siswa, yaitu : 1) Melakukan entry data aplikasi

dengan keyboard, 2) Melakukan update data dengan utilitas aplikasi, 3)

Melakukan delete data dengan utilitas aplikasi, 4) Melakukan entry data

dengan image scanner.

Di dalam penelitian ini, peneliti menggunakan nilai akhir mata diklat

KKPI semester genap siswa kelas XI Administrasi Perkantoran SMK N 1

Page 55: PENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI DAN FASILITAS …/Pengaruh...dan pengelolaan informasi (kkpi) siswa kelas xi program keahlian administrasi perkantoran smk n 1 surakarta tahun diklat

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

Surakarta Tahun Ajaran 2011/2012 sebagai indikator untuk mengukur

prestasi belajar siswa.

B. Hasil Penelitian yang Relevan

Penelitian yang relevan merupakan penelaahan dari hasil penelitian yang

terdahulu yang diperlukan untuk mempertajam penelitian yang akan dilakukan.

Penelitian yang relevan dengan penelitian ini antara lain:

1. Penelitian yang dilakukan oleh Paul Fontayne, Philippe Sarrazin, and Jean-

Pierre Famose yang berjudul “Kebudayaan dan Motivasi Berprestasi dalam

Olahraga: Studi Perbandingan Kualitatif Antara Remaja Perancis Maghrebian

dan Eropa”. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada

pengaruh antara latar belakang kebudayaan dan sosial terhadap motivasi

remaja untuk berprestasi. Penelitian ini menggunakan metode analisis data

kualitatif model content analysis. Analisis data dalam penelitian ini

mengungkapkan bahwa sifat prestasi dari lingkungan sosial mempengaruhi

remaja untuk termotivasi baik secara intrinsik maupun ekstrinsik.

2. Penelitian yang dilakukan oleh Mwangi Ndirangu yang berjudul “Kualitas

fasilitas belajar dan lingkungan belajar: Tantangan pengajaran dan

pembelajaran di perguruan tinggi negeri di Kenya”. Tujuan penelitian ini

adalah untuk menemukan persepsi kualitas fasilitas pendidikan dan lingkungan

belajar di universitas negeri Kenya dan implikasinya terhadap proses belajar

mengajar. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

metode deskriptif eksplorasi. Hasil yang didapat dari penelitian ini adalah

kualitas perpustakaan, sumber daya online dan fasilitas kuliah yang diberikan

oleh perguruan tinggi negeri Kenya tidak memenuhi ukuran kualitas

kecukupan. Mereka tidak dapat mendukung program pendidikan secara efektif

dan memfasilitasi pengembangan lingkungan belajar yang mendukung siswa

dan guru dalam mencapai tujuan mereka. Hal tersebut berimplikasi pada proses

belajar mengajar yang kurang sehat dan teratur sehingga tidak dapat

memberikan suasana belajar yang nyaman dan penuh inspirasi bagi mahasiswa.

Page 56: PENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI DAN FASILITAS …/Pengaruh...dan pengelolaan informasi (kkpi) siswa kelas xi program keahlian administrasi perkantoran smk n 1 surakarta tahun diklat

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

3. Penelitian yang dilakukan oleh Robert Scott McGowen yang berjudul

“Pengaruh fasilitas sekolah terhadap prestasi belajar siswa, kehadiran, Perilaku,

tingkat penyelesaian dan tingkat dan laju omset Guru sekolah tinggi pilihan di

Texas”. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi kemungkinan

hubungan antara sekolah fasilitas kondisi dan hasil sekolah seperti prestasi

akademik siswa, kehadiran, disiplin, tingkat penyelesaian dan laju guru omset.

Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskripstif kuantitatif.

Temuan utama dari penelitian ini adalah ditemukannya pengaruh signifikan

antara fasilitas belajar siswa terhadap disiplin siswa dan tingkat pergantian

guru.

C. Kerangka Berfikir

Tujuan dari semua kegiatan belajar mengajar dalam pendidikan tidak

terkecuali di Sekolah Menengah Kejuruan adalah meningkatnya kualitas belajar

dari siswa dan prestasi yang dicapai siswa. Agar proses pencapaian tujuan tersebut

berjalan lancar maka diperlukan adanya motivasi berprestasi yang tinggi dari

siswa. Seorang siswa harus dapat selalu membangkitkan motivasi berprestasi

dalam dirinya sendiri, cara yang dapat ditempuh adalah dengan selalu berusaha

lebih baik dari orang lain sehingga selalu bekerja keras, tangguh dan tidak mudah

putus asa, berorientasi kedepan, menyenangi tugas yang mempunyai tingkat

kesulitan yang sedang, menumbuhkan rasa percaya diri dan bertanggung jawab

dalam menyelesaikan masalah, pandai dalam memanfaatkan waktu belajar yang

ada, memilih rekan belajar yang mempunyai kemampuan lebih dengan tujuan

agar dirinya termotivasi untuk melakukan hal yang sama baiknya atau lebih baik

dari teman tersebut. Dengan adanya dukungan yang tepat dari guru dan Orang tua

siswa maka motivasi berprestasi akan meningkat dan pada akhirnya akan

meningkatkan prestasi belajar siswa pada akhir proses belajar mengajar.

Fasilitas belajar yang tersedia di sekolah maupun di rumah juga dapat

mempengaruhi prestasi belajar siswa karena dapat membuat siswa mendapatkan

berbagai kemudahan dalam melakukan aktivitas belajar. Dengan adanya fasilitas

Page 57: PENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI DAN FASILITAS …/Pengaruh...dan pengelolaan informasi (kkpi) siswa kelas xi program keahlian administrasi perkantoran smk n 1 surakarta tahun diklat

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

belajar yang dapat mendukung kegiatan belajar siswa, maka siswa akan merasa

lebih nyaman dan merasa mudah untuk belajar, khususnya adalah fasilitas belajar

siswa yang ada dirumah. Karena latar belakang keluarga yang berbeda-beda dari

siswa, maka kepemilikan fasilitas belajar dirumah juga berbeda-beda dari siswa

satu dengan siswa yang lainnya. Fasilitas belajar yang ada di rumah antara lain

adalah ruang atau tempat belajar, waktu untuk belajar, penerangan di dalam ruang

belajar, perabot belajar yang dapat memudahkan anak untuk belajar, juga

peralatan- peralatan belajar anak seperti alat- alat tulis dan buku-buku pelajaran.

Jika pemenuhan fasilitas belajar siswa telah terpenuhi, maka siswa akan dapat

meningkatkan prestasi belajarnya yang tercermin pada nilai di akhir proses belajar

mengajar. Secara sistematis skema kerangka pemikiran dalam penelitian ini

adalah sebagai berikut :

Gambar 2.1 : Kerangka Berfikir

MOTIVASI BELAJAR

1) Selalu berusaha lebih baik dari orang

lain sehingga selalu bekerja keras,

tangguh dan tidak mudah putus asa

2) Berorientasi kedepan

3) Menyenangi tugas yang mempunyai

tingkat kesulitan yang sedang

4) Percaya diri dan bertanggung jawab

dalam menyelesaikan masalah

5) Pandai memanfaatkan waktu

6) Memilih rekan belajar yang

mempunyai kemampuan lebih.

PRESTASI BELAJAR

KKPI

Nilai Raport Semester

Genap

FASILITAS BELAJAR

1) Ruang atau tempat belajar

2) Waktu untuk belajar

3) Penerangan

4) Perabot belajar

5) Peralatan tulis dan buku-buku

Page 58: PENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI DAN FASILITAS …/Pengaruh...dan pengelolaan informasi (kkpi) siswa kelas xi program keahlian administrasi perkantoran smk n 1 surakarta tahun diklat

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

D. Pengajuan Hipotesis

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap masalah penelitian.

Hipotesis dari penelitian ini dibangun dari hasil kajian teoritis atau melalui proses

menghubung – hubungkan sejumlah bukti empiris. Berdasarkan latar belakang

masalah, kajian teori dan kerangka berpikir, dapat disusun hipotesis sebagai

berikut :

1. Terdapat pengaruh yang signifikan antara motivasi berprestasi terhadap

prestasi belajar Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi (KKPI)

siswa kelas XI Jurusan Administrasi Perkantoran SMK N 1 Surakarta Tahun

Diklat 2011/2012.

2. Terdapat pengaruh yang signifikan antara fasilitas belajar terhadap prestasi

belajar Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi (KKPI) siswa

kelas XI Jurusan Administrasi Perkantoran SMK N 1 Surakarta Tahun

Diklat 2011/2012.

3. Terdapat pengaruh yang signifikan antara motivasi berprestasi dan fasilitas

belajar secara bersama-sama terhadap prestasi belajar Keterampilan

Komputer dan Pengelolaan Informasi (KKPI) siswa kelas XI Jurusan

Administrasi Perkantoran SMK N 1 Surakarta Tahun Diklat 2011/2012.

Page 59: PENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI DAN FASILITAS …/Pengaruh...dan pengelolaan informasi (kkpi) siswa kelas xi program keahlian administrasi perkantoran smk n 1 surakarta tahun diklat

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 41

BAB III

METODE PENELITIAN

Metode penelitian sangatlah penting dalam sebuah penelitian, karena

dengan mempergunakan teknik, cara dan prosedur yang sistematis dan teliti dapat

diperoleh hasil penelitian yang dapat dipertanggung jawabkan keberadaannya.

Adapun hal-hal yang terkait dalam metode penelitian ini meliputi:

A. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian tentang Pengaruh Motivasi Berprestasi dan Fasilitas Belajar

Terhadap Prestasi Belajar KKPI ini dilaksanakan di Sekolah Menengah Kejuruan

(SMK) N 1 Surakarta pada siswa kelas XI Administrasi Perkantoran Tahun

Ajaran 2011/2012. Adapun Peneliti memilih SMK N 1 Surakarta sebagai lokasi

penelitian dengan pertimbangan sebagai berikut :

a. Pengamatan awal peneliti pada kelas XI Administrasi Perkantoran di SMK N

1 Surakarta menunjukkan bahwa dalam belajar mengajar kurang adanya

motivasi siswa untuk berprestasi akibatnya prestasi belajar kurang optimal.

b. Adanya permasalahan mengenai fasilitas belajar siswa kelas XI Administrasi

Perkantoran di SMK N 1 Surakarta, masih rendahnya tingkat motivasi

berprestasi siswa, dan prestasi hasil belajar yang kurang maksimal sehingga

perlu diadakan penelitian yang lebih mendalam tentang fasilitas belajar dan

pengaruhnya terhadap prestasi belajar siswa.

c. Pihak sekolah memberikan akses kepada peneliti sehingga memudahkan

peneliti dalam mengambil data yang diperlukan mengenai masalah yang ada

dalam penelitian ini.

d. Di SMK N 1 Surakarta belum pernah dilakukan penelitian dengan masalah

yang sama.

2. Waktu Penelitian

Waktu penelitian mencakup rangkaian kegiatan dan alokasi waktu yang

dibutuhkan peneliti dalam melakukan penelitian. Waktu penelitian yang dilakukan

Page 60: PENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI DAN FASILITAS …/Pengaruh...dan pengelolaan informasi (kkpi) siswa kelas xi program keahlian administrasi perkantoran smk n 1 surakarta tahun diklat

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

adalah selama delapan bulan, yaitu dari bulan Januari sampai dengan Agustus

2012 yang meliputi kegiatan persiapan sampai dengan penyusunan laporan.

Kegiatan tersebut meliputi pengajuan permasalahan, penyusunan

proposal, pengurusan perizinan, pengkajian landasan teori, penyusunan instrumen

penelitian, pengumpulan data, analisis data, dan penyusunan laporan. Adapun

perincian jenis kegiatan tersebut dapat dilihat pada (Lampiran 31 hlm. 131).

B. Rancangan Penelitian

Rancangan penelitian memaparkan hubungan antara berbagai variabel

yang akan diteliti. Rancangan penelitian meliputi metode yang nantinya

digunakan untuk memperoleh data. Salah satu cara mencari kebenaran yang

dipandang ilmiah adalah melalui metode penelitian. Tujuan umum pelaksanaan

penelitian adalah untuk memecahkan masalah, maka langkah-langkah yang

digunakan harus relevan dengan masalah yang dirumuskan.

Metode merupakan suatu cara untuk mencapai tujuan tertentu. Metode

penelitian adalah suatu cara yang sistematis yang digunakan oleh peneliti untuk

mencapai tujuannya yaitu mengumpulkan data penelitian. Hal itu sesuai dengan

pendapat Arikunto (2005) yang mengungkapkan “Metode penelitian adalah cara

yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitiannya “(hlm.

100).

Menurut (Iskandar, 2008: 61) ada beberapa metode dalam suatu

penelitian kuantitatif, yaitu:

1. Metode penelitian deskriptif.

Penelitian deskriptif merupakan penelitian untuk memberi uraian mengenai

fenomena atau gejala sosial yang diteliti dengan mendeskripsikan tentang

nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih. Berdasarkan idikator-

indikator dari variabel yang diteliti tanpa membuat perbandingan atau

menguhubungkan antara variabel yang diteliti untuk eksplorasi dan klasifikasi

dengan mendeskripsikan sejumlah variabel yang berkenaan dengan masalah

variabel yang diteliti.

Page 61: PENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI DAN FASILITAS …/Pengaruh...dan pengelolaan informasi (kkpi) siswa kelas xi program keahlian administrasi perkantoran smk n 1 surakarta tahun diklat

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

2. Metode penelitian komparatif.

Penelitian ini membandingkan satu variabel atau lebih dengan sampel besar.

Penelitian dilakukan dengan mengakaji beberapa fenomena-fenomena sosial.

3. Metode penelitian asosiatif.

Metode penelitian ini digunakan untuk mengetahui sebab dan akibat dari

variabel yang diteliti.

4. Metode penelitian eksperimen.

Penelitian ini merupakan suatu penelitian yang menuntut peneliti

memanipulasi dan mengendalikan satu atau lebih variabel bebas serta

mengamati variabel terikat.

5. Metode penelitan ex post facto.

Penelitian ini merupakan penelitin yang dilakukan untuk meneliti satu

peristiwa yang telah terjadi, kemudian mengamati ke belakang tentang faktor-

faktor yang dapat menyebabkan timbulnya kajian tersebut.

6. Metode penelitian survey.

Penelitian ini merupakan penelitian yang dilakukan melalui pengamatan

langsung terhadap suatu gejala dari populasi besar maupun kecil. Tapi data

yang dipelajari adalah data dari sampel yang mewakili data populasi tersebut.

Berdasarkan pendapat di atas, sesuai dengan tujuan penelitian dan sifat

masalahnya, maka dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode deskriptif

kuantitatif karena dalam penelitian ini peneliti terlebih dahulu mengumpulkan

data berdasarkan indikator dari variabel yang diteliti dengan mendeskripsikan

sejumlah variabel yang berkenaan dengan masalah variabel yang diteliti,

kemudian mengolahnya dalam bentuk data kuantitatif dan berdasarkan data yang

didapat dari hasil analisis tersebut peneliti berusaha menggambarkan keadaan atau

fakta dan memusatkan pada pemecahan masalah yang ada pada masa sekarang ini.

Rancangan penelitian yang disusun dengan baik, selain berguna untuk

peneliti itu sendiri juga memudahkan pihak lain untuk melakukan evaluasi.

Berikut ini merupakan rancangan penelitian dalam penelitian ini:

Page 62: PENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI DAN FASILITAS …/Pengaruh...dan pengelolaan informasi (kkpi) siswa kelas xi program keahlian administrasi perkantoran smk n 1 surakarta tahun diklat

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

1. Variabel bebas atau independent variable adalah motivasi berprestasi diambil

melalui angket (X1) dan fasilitas belajar diambil melalui angket (X2).

2. Variabel terikat atau dependent variable adalah prestasi belajar siswa diambil

melalui nilai raport semester genap siswa pada mata diklat KKPI (Y).

3. Metode yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif kuantitatif, yaitu

metode penelitian yang digunakan untuk mendeskripsikan dan menjelaskan

data, peristiwa atau kejadian yang ada dan memusatkan pada pemecahan

masalah yang ada pada masa sekarang.

C. Populasi dan Sampel

Dalam suatu penelitian, tidak terlepas dari populasi dan sampel, karena

populasi dan sampel merupakan subyek penelitian. Populasi penelitian merupakan

suatu kelompok individu yang diselidiki tentang aspek-aspek yang ada pada

kelompok tersebut.

1. Populasi Penelitian

Menurut Komaruddin yang dikutip oleh Mardalis (2002) “Populasi

adalah semua individu yang menjadi sumber pengambilan sampel” (hlm. 53).

Sementara itu menurut Siswoyo yang dikutip oleh Mardalis (2002) “Populasi

adalah sejumlah kasus yang memenuhi seperangkat kreteria yang ditentukan

peneliti” (hlm. 54). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa populasi adalah

semua individu yang menjadi sumber pengambilan sampel yang memenuhi

seperangkat kriteria yang ditentukan oleh peneliti.

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI Kompetensi

Bidang Keahlian Administrasi Perkantoran di SMK N 1 Surakarta Tahun Ajaran

2011/2012 yang berjumlah 76 siswa dengan rincian sebagai berikut:

Tabel 3.1 Perincian Jumlah Populasi

Kelas Jumlah Siswa

XI AP 1 37

XI AP 2 39

Sumber : Data primer yang diolah (2012)

Page 63: PENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI DAN FASILITAS …/Pengaruh...dan pengelolaan informasi (kkpi) siswa kelas xi program keahlian administrasi perkantoran smk n 1 surakarta tahun diklat

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45

2. Sampel Penelitian

Iskandar (2008) berpendapat, “Sampel adalah sebagian dari populasi

yang diambil secara representative atau mewakili populasi yang bersangkutan atau

bagian kecil yang diamati” (hlm. 69). Sementara Arikunto (2005) juga

berpendapat bahwa sampel adalah sejumlah subjek penelitian sebagai wakil dari

populasi yang ada (hlm. 91).

Berdasarkan kedua pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa sampel

adalah sebagian dari populasi yang dianggap dapat mewakili populasi untuk

dijadikan obyek dalam penelitian. Dasar pengambilan sampel seperti yang

dikemukakan oleh Surakhmad (2004) berpendapat:

Untuk pedoman umum saja populasi dikatakan bahwa bila populasicukup homogen terhadap populasi dibawah 100, maka dapatdipergunakan sampel sebesar 50 %, dan diatas 1000 sebesar 15 %. Untukjaminan ada baiknya sampel ditambah sedikit lagi dari jumlah matematiktadi (hlm. 100).

Dalam penelitian ini jumlah populasi dibawah 100 yaitu 76 siswa.

Berdasarkan pendapat diatas, peneliti menetapkan jumlah sampel sebanyak 60%

dari populasi pada masing-masing kelas yang terdiri dari:

Kelas AP 1 = 37 x 60% = 22,2 siswa dibulatkan ke bawah menjadi 22 siswa.

Kelas AP2 = 39 x 60% = 23,4 siswa dibulatkan ke bawah menjadi 23 siswa.

Sehingga peneliti mengambil sampel sebanyak 45 siswa.

D. Teknik Pengambilan Sampel

Dalam pengambilan sampel perlu digunakan teknik yang benar agar

sampel yang diperoleh benar-benar menggambarkan keadaan populasi yang

sebenarnya. Suatu penelitian tidak harus menggunakan seluruh populasi yang ada

karena disamping memerlukan biaya yang besar juga membutuhkan tenaga yang

besar serta waktu yang lama.

Untuk memperoleh sejumlah sampel dalam penelitian, maka

digunakanlah teknik sampling agar jumlah sampel sesuai dengan jumlah populasi

yang ada. Maksudnya adalah agar peneliti mendapatkan sampel yang representatif

Page 64: PENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI DAN FASILITAS …/Pengaruh...dan pengelolaan informasi (kkpi) siswa kelas xi program keahlian administrasi perkantoran smk n 1 surakarta tahun diklat

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

46

atau dapat mewakili populasi yang ada. Banyak para ahli yang mendefinisikan

teknik sampling menurut pandangannya masing-masing, Hadi (2000)

mengemukakan bahwa “Sampling adalah cara yang digunakan untuk mengambil

sampel” (hlm. 75). Arikunto (2005) berpendapat, “Teknik sampling adalah teknik

pengambilan sampel” (hlm. 56). Pendapat tersebut mengandung arti bahwa teknik

sampling adalah cara-cara yang digunakan untuk mengambil atau menentukan

jumlah sampel yang akan diteliti. Hal ini karena didalam sebuah penelitian,

jumlah populasi biasanya tidak dikenai penelitian semua, namun hanya sebagian

saja atau yang disebut sebagai sampel.

Dari beberapa definisi yang telah disebutkan diatas, maka peneliti dapat

menyimpulkan bahwa teknik sampling adalah teknik atau cara yang digunakan

oleh peneliti untuk menentukan jumlah sampel yang akan mewakili jumlah

populasi dalam suatu penelitian. Sampel yang diambil ini diharapkan dapat

mewakili populasi yang ada karena nantinya hasil penelitian yang dikenakan pada

sampel ini akan digunakan sebagai penggeneralisasian terhadap populasi

penelitian. Pendapat tersebut memiliki arti bahwa teknik sampling adalah suatu

cara pengambilan sampel yang representative (mewakili) dari populasi dalam

suatu penelitian.

Teknik penentuan sampel menurut Arikunto (2005 : 95), yaitu sebagai berikut :

1. Teknik Random Sampling

Yaitu pengambilan sampel yang akan diteliti secara acak atau tidak pandang

bulu. Dalam Random Sampling semua individu dalam populasi baik secara

sendiri-sendiri atau bersama diberi kesempatan yang sama untuk dipilih

menjadi anggota sampel. Random sampling dapat ditempuh dengan dua cara:

a. Cara undian

Cara ini dilakukan sebagaimana mengadakan undian dengan memilih nomor

gulungan secara acak.

b. Cara ordinal

Cara ini diselenggarakan dengan mengambil subyek dari atas ke bawah. Ini

dilakukan dengan cara mengambil mereka-mereka yang bernomor gasal,

Page 65: PENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI DAN FASILITAS …/Pengaruh...dan pengelolaan informasi (kkpi) siswa kelas xi program keahlian administrasi perkantoran smk n 1 surakarta tahun diklat

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47

genap, nomor kelipatan angka tiga, lima, sepuluh, dan seterusnya dari suatu

daftar yang telah disusun.

c. Cara randominasi dari tabel bilangan random

Cara ini berdasarkan tabel-tabel bilangan random statistik.

2. Teknik Non Random Sampling

Yaitu pengumpulan sampel secara pandang bulu, artinya tidak semua individu

dalam populasi diberi peluang yang sama untuk ditugaskan menjadi anggota

sampel. Non Random Sampling ditempuh dengan cara:

a. Proporsional Sampling

Adalah cara pengambilan sampel yang terdiri dari sub-sub sampel yang

pertimbangannya mengikuti perkembangan sub-sub variasi.

b. Stratified Sampling

Adalah cara pengambilan sampel yang dilakukan bilamana populasi terdiri

atas beberapa lapisan atau strata yang berbeda sehingga sampelnya harus

diambil dari setiap stratum yang berbeda.

c. Purposive Sampling

Adalah pengambilan sampel dengan pemilihan sekelompok subyek yang

sudah diketahui sebelumnya.

d. Quota Sampling

Yaitu pengambilan sampel dengan menentukan jumlah subyek terlebih

dahulu, kemudian penyelidikan segera dilakukan jika quotum sudah

ditentukan.

e. Double Sampling atau sampel kembar

Adalah cara pengambilan sampel yang dilakukan dua kali dengan tujuan

untuk melengkapi jumlah sampel atau untuk mengadakan pengecekan

terhadap kebenaran data terhadap variabel I.

f. Area Probability Sampling

Adalah cara pengambilan sampel dengan membagi daerah-daerah populasi

ke dalam sub-sub daerah ini dibagi lagi menjadi daerah-daerah yang lebih

kecil.

Page 66: PENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI DAN FASILITAS …/Pengaruh...dan pengelolaan informasi (kkpi) siswa kelas xi program keahlian administrasi perkantoran smk n 1 surakarta tahun diklat

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

48

g. Cluster Sampling

Adalah cara pengambilan yang dilakukan dengan cara mengambil waktu

dari kelompok-kelompok populasi.

Dalam penelitian ini, pengambilan sampel penelitian dilakukan dengan

teknik proporsional random sampling. Proporsional random sampling adalah

sampel proporsi, yaitu pengambilan subyek dari setiap wilayah atau strata

ditentukan seimbang atau sebanding dengan banyaknya subjek dalam masing-

masing wilayah atau strata. Seperti yang telah dikemukakan oleh Arikunto (2005)

bahwa :

“Teknik pengambilan sampel secara proporsi atau berimbang dilakukanuntuk menyempurnakan teknik sampel berstrata atau setiap wilayah tidaksama. Oleh karena itu, untuk memperoleh sampel yang representatif,pengambilan subyek dari setiap strata atau setiap wilayah ditentukanberimbang atau sebanding dengan banyaknya subyek dalam masing-masing strata atau wilayah“ (hlm 98).

Sedangkan random sampling ialah secara acak, dimana setiap subyek

mempunyai kesempatan untuk menjadi sampel seperti yang dikemukakan oleh

Faisal (2008) bahwa “masing-masing warga populasi memiliki peluang yang

sama untuk terpilih sebagai sampel (hlm. 58). Dalam penelitian ini pengambilan

sampel dilakukan secara undian.

E. Metode Pengumpulan Data

Masalah dapat dipecahkan secara tuntas apabila penelitian memiliki data

yang valid dan reliabel, untuk mendapatkan data yang valid reliable, perlu

digunakan suatu tehnik pengumpulan data yang tetap. Hal ini merupakan salah

satu faktor yang menentukan berhasil atau tidaknya penelitian.

Adapun tehnik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini

adalah tehnik angket dan dokumentasi.

Page 67: PENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI DAN FASILITAS …/Pengaruh...dan pengelolaan informasi (kkpi) siswa kelas xi program keahlian administrasi perkantoran smk n 1 surakarta tahun diklat

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

49

1. Angket

Menurut Arikunto (2005) menyebutkan “Angket adalah sejumlah

pertanyaan tertulis yang diberikan kepada orang lain dengan maksud orang yang

diberi tersebut bersedia memberikan respons sesuai dengan permintaan pengguna”

(hlm. 102). Sementara menurut Mardalis (2002: 67) “Kuesioner atau Angket

adalah tehnik pengumpulan data melalui formulir-formulir yang berisi

pertanyaan-pertanyaan yang diajukan secara tertulis pada seseorang atau

sekumpulan orang untuk mendapatkan jawaban atau tanggapan dan informasi

yang diperlukan oleh peneliti”. Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan

bahwa angket adalah suatu alat untuk mengumpulkan data yang berisi pertanyaan-

pertanyaan yang ditujukan kepada seseorang atau sekumpulan orang untuk

mendapatkan jawaban atau tanggapan dan informasi yang diperlukan oleh

peneliti.

Dalam proses penyusunan angket, terdapat langkah-langkah yang harus

ditempuh, langkah-langkah penyusunan angket tersebut adalah:

1. Menyusun matriks spesifikasi data

Matriks spesifikasi data berguna untuk melihat dan memperjelas terlebih

dahulu permasalahan yang akan dituangkan dalam angket. Dalam matriks ini

terdapat penjabaran aspek-aspek yang diukur yang berisi tentang konsep dasar,

variable, indikator, nomor soal, dan jumlah soal yang sesuai dan mengarah pada

rumusan masalah maupun tujuan penelitian.

2. Menyusun angket

Dalam penyusunan angket ini peneliti memberikan alternatif jawaban

menjadi empat tingkat. Hal ini dilakukan untuk mencegah responden bersikap

netral atau tidak memilih. Pertanyaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah

pertanyaan positif dan negatif.

Apabila pertanyaan yang digunakan positif diberi nilai sebagai berikut:

1) Sangat setuju nilai = 4

2) Setuju nilai = 3

3) Tidak setuju nilai = 2

4) Sangat tidak setuju nilai = 1

Page 68: PENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI DAN FASILITAS …/Pengaruh...dan pengelolaan informasi (kkpi) siswa kelas xi program keahlian administrasi perkantoran smk n 1 surakarta tahun diklat

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

50

Apabila pertanyaan yang digunakan negatif diberikan nilai sebagai berikut:

1) Sangat setuju nilai = 1

2) Setuju nilai = 2

3) Tidak setuju nilai = 3

4) Sangat tidak setuju nilai = 4

Angket yang akan dibagikan kepada responden dapat disusun dengan

langkah- langkah sebagai berikut:

1) Surat pengantar

Surat pengantar ini berfungsi menghantarkan angket sehingga responden

dapat menerima dengan jelas.

2) Membuat pedoman pengisian angket.

3) Membuat butir pertanyaan yang diberikan dan sekaligus disertai alternatif

jawaban.

4) Membuat skoring atau penilaian angket.

3. Try out (uji coba) angket

Angket tersebut perlu diuji untuk mengetahui letak kelemahan atau

ada hal yang menyulitan responden, selain itu juga untuk mengetahui validitas

dan reabilitas angket tersebut. Dalam penelitian ini, peneliti melaksanakan try

out angket di SMK N 1 Surakarta. Jumlah responden yang digunakan uji coba

adalah 15 orang, yaitu siswa kelas XI Administrasi Perkantoran yang bukan

termasuk sampel penelitian yang diambil secara acak. Menurut Hadi (2000:

166) tujuan diadakan try out angket adalah sebagai berikut:

1) Untuk menghindari pertanyaan-pertanyaan yang kurang jelasmaksudnya.

2) Untuk menghindari penggunaan kata-kata yang terlalu asing,terlalu akademik,atau kata-kata menimbulkan kecurigaan.

3) Untuk memperbaiki pertanyaan-pertanyaan yang biasanya dilewati,menimbulkan jawaban-jawaban yang dangkal.

4) Untuk menambahkan item yang sangat perlu atau meniadakanitem-item yang dinyatakan tidak relevan dengan tujuan riset.

Untuk mengetahui validitas dan reliabilitasnya digunakan alat ukur

sebagai berikut:

Page 69: PENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI DAN FASILITAS …/Pengaruh...dan pengelolaan informasi (kkpi) siswa kelas xi program keahlian administrasi perkantoran smk n 1 surakarta tahun diklat

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

51

1) Validitas

Validitas menurut Arikunto (2005: 167) “validitas adalah suatu

keadaan yang menggambarkan tingkat instrumen yang bersangkutan

mampu mengukur apa yang akan diukur”. Sehingga dapat diketahui bahwa

suatu instrumen dikatakan sahih apabila mempunyai validitas tinggi atau

sebaliknya mampu mengukur dan menangkap data dari variabel yang

diteliti secara tepat. Dalam penelitian ini teknik yang digunakan

menggunakan rumus korelasi product moment yaitu:

rxy =

Keterangan:

rxy = koefisien korelasi antara variabel x dan y

X = skor masing-masing item

Y = skor total

∑XY = jumlah perkalian

∑X2 = jumlah kuadrat X

∑Y2 = jumlah kuadrat

N = jumlah subjek

(Arikunto, 2005:171)

2) Reliabilitas

Reabilitas merupakan suatu instrumen yang dapat dipercaya untuk

digunakan dalam pengambilan data. Reliabilitas pengukuran suatu angket

menunjukkan keajegan hasil pengukuran sekiranya alat pengukuran yang

sama itu digunakan oleh orang yang berlainan dalam waktu yang sama

atau dalam waktu yang berbeda. Suatu instrumen yang mempunyai

reabilitas tinggi dapat dipergunakan sebagai alat pengumpul data yang

dapat dipercaya.

Uji reabilitas angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah

rumus alpha, yaitu:

r11 =

51

1) Validitas

Validitas menurut Arikunto (2005: 167) “validitas adalah suatu

keadaan yang menggambarkan tingkat instrumen yang bersangkutan

mampu mengukur apa yang akan diukur”. Sehingga dapat diketahui bahwa

suatu instrumen dikatakan sahih apabila mempunyai validitas tinggi atau

sebaliknya mampu mengukur dan menangkap data dari variabel yang

diteliti secara tepat. Dalam penelitian ini teknik yang digunakan

menggunakan rumus korelasi product moment yaitu:

rxy =

Keterangan:

rxy = koefisien korelasi antara variabel x dan y

X = skor masing-masing item

Y = skor total

∑XY = jumlah perkalian

∑X2 = jumlah kuadrat X

∑Y2 = jumlah kuadrat

N = jumlah subjek

(Arikunto, 2005:171)

2) Reliabilitas

Reabilitas merupakan suatu instrumen yang dapat dipercaya untuk

digunakan dalam pengambilan data. Reliabilitas pengukuran suatu angket

menunjukkan keajegan hasil pengukuran sekiranya alat pengukuran yang

sama itu digunakan oleh orang yang berlainan dalam waktu yang sama

atau dalam waktu yang berbeda. Suatu instrumen yang mempunyai

reabilitas tinggi dapat dipergunakan sebagai alat pengumpul data yang

dapat dipercaya.

Uji reabilitas angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah

rumus alpha, yaitu:

r11 =

51

1) Validitas

Validitas menurut Arikunto (2005: 167) “validitas adalah suatu

keadaan yang menggambarkan tingkat instrumen yang bersangkutan

mampu mengukur apa yang akan diukur”. Sehingga dapat diketahui bahwa

suatu instrumen dikatakan sahih apabila mempunyai validitas tinggi atau

sebaliknya mampu mengukur dan menangkap data dari variabel yang

diteliti secara tepat. Dalam penelitian ini teknik yang digunakan

menggunakan rumus korelasi product moment yaitu:

rxy =

Keterangan:

rxy = koefisien korelasi antara variabel x dan y

X = skor masing-masing item

Y = skor total

∑XY = jumlah perkalian

∑X2 = jumlah kuadrat X

∑Y2 = jumlah kuadrat

N = jumlah subjek

(Arikunto, 2005:171)

2) Reliabilitas

Reabilitas merupakan suatu instrumen yang dapat dipercaya untuk

digunakan dalam pengambilan data. Reliabilitas pengukuran suatu angket

menunjukkan keajegan hasil pengukuran sekiranya alat pengukuran yang

sama itu digunakan oleh orang yang berlainan dalam waktu yang sama

atau dalam waktu yang berbeda. Suatu instrumen yang mempunyai

reabilitas tinggi dapat dipergunakan sebagai alat pengumpul data yang

dapat dipercaya.

Uji reabilitas angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah

rumus alpha, yaitu:

r11 =

Page 70: PENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI DAN FASILITAS …/Pengaruh...dan pengelolaan informasi (kkpi) siswa kelas xi program keahlian administrasi perkantoran smk n 1 surakarta tahun diklat

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

52

Keterangan:

r11 = indeks reliabilitas

n = banyaknya butir instrumen

∑σi2 = Variansi butir ke-I, I = 1, 2, … k (k ≤n)

Σi2 = varian skor-skor yang diperoleh subjek uji coba

(Arikunto, 2005: 180)

4. Revisi angket

Setelah diujicobakan, hasilnya dijadikan sebagai dasar untuk

melakukan revisi. Revisi dilakukan dengan menghilangkan item-item

pertanyaan yang tidak valid atau reliabel.

5. Memperbanyak Angket

Angket yang sudah direvisi kemudian diperbanyak sesuai dengan

jumlah responden yang dijadikan sampel.

2. Dokumentasi

Menurut Arikunto (2005: 244) Metode dokumentasi adalah mencari data

mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkip, buku, surat kabar,

majalah, parasit, notulen rapat, legger, agenda dan jenis-jenis atau bentuk rekaman

lainnya. Dari pendapat tersebut dapat diketahui bahwa metode dokumentasi

merupakan cara pengumpulan data yang dapat diperoleh melalui sumber-sumber

data yang relevan, baik melalui majalah, makalah, buku-buku, surat-surat, catatan

harian, surat kabar, brosur, arsip-arsip, hasil penelitian orang lain. Dalam

penelitian ini data dokumentasi yang peneliti kumpulkan, digunakan untuk

melengkapi data yang diperlukan peneliti.

Peneliti menggunakan metode ini untuk mengumpulkan data yang

relevan dari penelitian. Data yang diungkap adalah tentang jumlah siswa yang

diteliti serta nilai raport pada semester genap mata pelajaran KKPI siswa kelas XI

AP SMK N 1 Surakarta Tahun Ajaran 2011/2012.

F. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data adalah suatu cara yang digunakan dalam mengolah

serta menganalisis data yang terkumpul dalam penelitian untuk membuktikan

Page 71: PENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI DAN FASILITAS …/Pengaruh...dan pengelolaan informasi (kkpi) siswa kelas xi program keahlian administrasi perkantoran smk n 1 surakarta tahun diklat

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

53

hipotesis yang diajukan. Data yang telah terkumpul kemudian dianalisis untuk

menguji hipotesis dan sebagai dasar untuk menarik kesimpulan. Teknik analisis

yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis regresi linier

ganda. Menurut Arikunto (2005: 453) “ Regresi ganda adalah suatu perluasan dari

teknik regresi apabila terdapat lebih dari satu variabel bebas untuk mengadakan

prediksi terhadap variabel terikat”.

Hubungan antara variabel-variabel kebanyakan merupakan hubungan

regresional. Regresi ganda merupakan analisis tentang pengaruh atau hubungan

antara satu variabel dependen dengan dua atau lebih variabel independen.

Penggunaan teknik analisis regresi ganda ini sesuai dengan penelitian karena

dapat digunakan untuk mengetahui sejauh mana variabel dependen berpengaruh

terhadap variabel independen. Sehingga dalam penelitian ini, peneliti

menggunakan teknik analisis regresi ganda untuk mengolah dan menganalisis data

yang terkumpul dari penelitian untuk membuktikan hipotesis yang diajukan.

Menurut Hadi (2000 : 2) tugas pokok analisis regresi adalah:

1. Mencari Korelasi antara kriterium dengan predikator

2. Mengujikorelasi itu signifikan atau tidak

3. Mencari persamaan garis regresinya

4. Menemukan sumbangan relatif masing-masing prediktor, jika prediktornya

lebih dari satu.

Adapun langkah-langkah analisis statistik dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut:

1) Menyusun tabulasi data, yaitu data yang diperoleh disusun dalam tabel untuk

memudahkan dalam perhitungan.

2) Uji Persyaratan Analisis

a. Uji normalitas

Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah dalam sebuah

model regresi, variabel dependent, variabel independent, maupun

keduanya berdistribusi normal ataukah tidak. Model regresi yang baik

Page 72: PENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI DAN FASILITAS …/Pengaruh...dan pengelolaan informasi (kkpi) siswa kelas xi program keahlian administrasi perkantoran smk n 1 surakarta tahun diklat

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

54

adalah distribusi data normal atau mendekati normal. ( Hindrayani &

Totalia 2010 : 209).

Untuk mendeteksi normalitas data dalam penelitian ini peneliti

menggunakan program SPSS 17 untuk mencari nilai Z test dengan taraf

signifikasi 5%. Data dinyatakan normal apabila nilai Z test dari data

berada di antara -1,96 dan +1,96 (Hindrayani & Totalia 2010 : 40).

b. Uji Linieritas

Uji linearitas bertujuan untuk mengetahui apakah dua variabel

mempunyai hubungan yang linear atau tidak secara signifikan. Uji ini

biasanya digunakan sebagai prasyarat dalam analisis korelasi atau regresi

linear. Pengujian pada SPSS dengan menggunakan Test for

Linearity dengan pada taraf signifikansi 0,05. Kriteria pengujian linearitas

menurut Priyatno (2011 : 1). Dua variabel dikatakan mempunyai

hubungan yang linear bila signifikasi (Linearity) kurang dari 0,05.

c. Uji Multikolinearitas

Multikolinearitas adalah adanya suatu hubungan linear yang

sempurna antara beberapa variabel independen, tujuan utama dari uji

multikolinearitas ini adalah untuk menguji apakah pada model regresi

ditemukan adanya korelasi antara variabel independen. Jika ditemukan

adanya korelasi antara variabel independen tersebut, maka dinamakan

terjadi masalah multikolinearitas. Model regresi yang baik seharusnya

tidak terjadi korelasi di antara variabel independen.

Dengan menggunakan program SPSS 17 untuk menguji apakah

data mempunyai masalah multikolinearitas atau tidak, digunakan metode

interpretasi output data SPSS 17 yaitu dengan melihat nilai Variance

Inflation Faktor pada model regresi. Menurut Santoso dalam Hindrayani

& Totalia (2010: 195) pada umumnya jika VIF tidak mendekati angka 1,

maka variabel tersebut mempunyai persoalan multikolinearitas dengan

variabel bebas lainnya.

Page 73: PENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI DAN FASILITAS …/Pengaruh...dan pengelolaan informasi (kkpi) siswa kelas xi program keahlian administrasi perkantoran smk n 1 surakarta tahun diklat

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

55

d. Uji Heteroskedastisitas

Heteroskedastisitas adalah keadaan dimana terjadi ketidaksamaan

varian dan residual untuk semua pengamatan pada model regresi.

Prasyarat yang harus terpenuhi dalam model regresi adalah tidak terjadi

heteroskedastisitas. Untuk menguji Heteroskedastisitas menurut Santoso

(2009) dapat diketahui dari nilai signifikan korelasi Rank Spearman antara

masing-masing variabel independen dengan residualnya. Jika nilai

signifikan lebih besar dari α (5%) maka tidak terdapat Heteroskedastisitas,

dan sebaliknya jika lebih kecil dari α (5%) maka terdapat

Heteroskedastisitas.

3) Uji hipotesis

a. Uji Hipotesis I dan II

Analisis yang digunakan pada hipotesis pertama dan kedua untuk

mengetahui koefisien korelasi antara variabel X1 dengan Y dan X2 dengan

Y digunakan rumus Korelasi Product Moment dari Karl Pearson, menurut

Faisal (2008: 225) adalah sebagai berikut :

(1) Koefisien Korelasi X1 dengan Y dengan rumus :

n ∑ X1Y – (∑X1) (∑ Y)rX1Y =

√{n ∑ X1² − ( ∑ X1)²}{n ∑ Y² – ( ∑ Y)²}

(2)Koefisien Korelasi X2 dengan Y dengan rumus :

n ∑ X2Y – (∑X2) (∑ Y)rX2Y =

√{n ∑ X2² − ( ∑ X2)²}{n ∑ Y² – ( ∑ Y)²}

Keterangan:

rᵪᵧ = Koefisien korelasi antara variabel x dan y

X = Jumlah skor masing-masing prediktor

Y = Jumlah skor kriterium

n = Jumlah subjek penelitian

Uji r dalam penelitian ini menggunakan software SPSS 17, yaitu

dengan melihat tabel correlations pada nilai pearson correlation. Jika

Page 74: PENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI DAN FASILITAS …/Pengaruh...dan pengelolaan informasi (kkpi) siswa kelas xi program keahlian administrasi perkantoran smk n 1 surakarta tahun diklat

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

56

nilai pearson correlation (r hitung) > r tabel dengan nilai probabilitas < 0,05,

maka dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh antara variabel bebas

terhadap variabel terikat. Atau jika nilai pearson correlation (r hitung) < r

tabel dengan nilai probabilitas > 0,05, maka dapat dikatakan bahwa tidak

terdapat pengaruh yang signifikan masing-masing variabel bebas

terhadap variabel terikat.

Sedangkan untuk mengetahui keeratan hubungan antara dua

variabel menurut Hindrayani & Totalia (2010 : 183) bahwa dua variabel

dikatakan mempunyai korelasi yang kuat apabila nilai korelasinya diatas

0,50. Selanjutnya untuk mengetahui nilai signifikasi, dihitung dengan uji

t dengan rumus sebagai berikut:

r. √n – 2t hitung =

√1 – r²Dimana:

r = Koefisien korelasi hasil r hitung

n = Jumlah responden

Sudjana ( 2001 : 62)

Kriteria Uji :

Distribusi (tabel t) untuk ɑ = 0,05 dengan derajat kebebasan (dk= n – 2)

b. Uji Hipotesis III

Pengujian hipotesis III akan dilakukan dengan menggunakan uji F.

Uji F digunakan untuk mengetahui apakah variabel independen ( ,

... ) secara bersama-sama berpengaruh secara signifikan terhadap

variabel dependen (Y). Atau untuk mengetahui apakah model regresi dapat

digunakan untuk memprediksi variabel terikat atau tidak. Signifikan

berarti hubungan yang terjadi dapat berlaku untuk populasi. Secara manual

uji F dapat dilakukan dengan menggunakan rumus:

F =

56

nilai pearson correlation (r hitung) > r tabel dengan nilai probabilitas < 0,05,

maka dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh antara variabel bebas

terhadap variabel terikat. Atau jika nilai pearson correlation (r hitung) < r

tabel dengan nilai probabilitas > 0,05, maka dapat dikatakan bahwa tidak

terdapat pengaruh yang signifikan masing-masing variabel bebas

terhadap variabel terikat.

Sedangkan untuk mengetahui keeratan hubungan antara dua

variabel menurut Hindrayani & Totalia (2010 : 183) bahwa dua variabel

dikatakan mempunyai korelasi yang kuat apabila nilai korelasinya diatas

0,50. Selanjutnya untuk mengetahui nilai signifikasi, dihitung dengan uji

t dengan rumus sebagai berikut:

r. √n – 2t hitung =

√1 – r²Dimana:

r = Koefisien korelasi hasil r hitung

n = Jumlah responden

Sudjana ( 2001 : 62)

Kriteria Uji :

Distribusi (tabel t) untuk ɑ = 0,05 dengan derajat kebebasan (dk= n – 2)

b. Uji Hipotesis III

Pengujian hipotesis III akan dilakukan dengan menggunakan uji F.

Uji F digunakan untuk mengetahui apakah variabel independen ( ,

... ) secara bersama-sama berpengaruh secara signifikan terhadap

variabel dependen (Y). Atau untuk mengetahui apakah model regresi dapat

digunakan untuk memprediksi variabel terikat atau tidak. Signifikan

berarti hubungan yang terjadi dapat berlaku untuk populasi. Secara manual

uji F dapat dilakukan dengan menggunakan rumus:

F =

56

nilai pearson correlation (r hitung) > r tabel dengan nilai probabilitas < 0,05,

maka dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh antara variabel bebas

terhadap variabel terikat. Atau jika nilai pearson correlation (r hitung) < r

tabel dengan nilai probabilitas > 0,05, maka dapat dikatakan bahwa tidak

terdapat pengaruh yang signifikan masing-masing variabel bebas

terhadap variabel terikat.

Sedangkan untuk mengetahui keeratan hubungan antara dua

variabel menurut Hindrayani & Totalia (2010 : 183) bahwa dua variabel

dikatakan mempunyai korelasi yang kuat apabila nilai korelasinya diatas

0,50. Selanjutnya untuk mengetahui nilai signifikasi, dihitung dengan uji

t dengan rumus sebagai berikut:

r. √n – 2t hitung =

√1 – r²Dimana:

r = Koefisien korelasi hasil r hitung

n = Jumlah responden

Sudjana ( 2001 : 62)

Kriteria Uji :

Distribusi (tabel t) untuk ɑ = 0,05 dengan derajat kebebasan (dk= n – 2)

b. Uji Hipotesis III

Pengujian hipotesis III akan dilakukan dengan menggunakan uji F.

Uji F digunakan untuk mengetahui apakah variabel independen ( ,

... ) secara bersama-sama berpengaruh secara signifikan terhadap

variabel dependen (Y). Atau untuk mengetahui apakah model regresi dapat

digunakan untuk memprediksi variabel terikat atau tidak. Signifikan

berarti hubungan yang terjadi dapat berlaku untuk populasi. Secara manual

uji F dapat dilakukan dengan menggunakan rumus:

F =

Page 75: PENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI DAN FASILITAS …/Pengaruh...dan pengelolaan informasi (kkpi) siswa kelas xi program keahlian administrasi perkantoran smk n 1 surakarta tahun diklat

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

57

(Sudjana, 2001: 108)

Dimana:

F = Menyatakan harga F garis regresi.

n = Menyatakan ukuran sampel.

k = Menyatakan banyaknya variabel bebas.

R = Menyatakan koefisien korelasi antara kriterium dengan

prediktor- prediktornya.

Uji F dalam penelitian ini menggunakan software SPSS 17, yaitu

dengan melihat tabel ANOVA dalam kolom nilai F, jika F hitung > F tabel

dengan nilai probabilitas < 0,05 maka dapat dikatakan terdapat pengaruh

yang signifikan secara bersama-sama variabel bebas terhadap variabel

terikat dan model regresi bisa dipakai untuk memprediksi variabel terikat.

Atau jika F hitung < F tabel dengan nilai probabilitas > 0,05 maka tidak

terdapat pengaruh yang signifikan secara bersama-sama antara variabel

bebas terhadap variabel terikat.

c. Menghitung persamaan regresi linier multipel

Persamaan regresi linear mutipel digunakan untuk mencari

hubungan antara dua variable bebas atau lebih yang secara bersama-sama

dihubungkan dengan variable terikatnya digunakan rumus sebagai berikut:

Ŷ = a0 + a1X1 + a2X2

(Sudjana, 2001: 76)

Koefisien-koefisien a0, a1, dan a2 dapat dihitung dengan menggunakan

rumus:

a0 = Y – a1X1 – a2X2

a1 =

a2 =

(Sudjana, 2001: 79)

57

(Sudjana, 2001: 108)

Dimana:

F = Menyatakan harga F garis regresi.

n = Menyatakan ukuran sampel.

k = Menyatakan banyaknya variabel bebas.

R = Menyatakan koefisien korelasi antara kriterium dengan

prediktor- prediktornya.

Uji F dalam penelitian ini menggunakan software SPSS 17, yaitu

dengan melihat tabel ANOVA dalam kolom nilai F, jika F hitung > F tabel

dengan nilai probabilitas < 0,05 maka dapat dikatakan terdapat pengaruh

yang signifikan secara bersama-sama variabel bebas terhadap variabel

terikat dan model regresi bisa dipakai untuk memprediksi variabel terikat.

Atau jika F hitung < F tabel dengan nilai probabilitas > 0,05 maka tidak

terdapat pengaruh yang signifikan secara bersama-sama antara variabel

bebas terhadap variabel terikat.

c. Menghitung persamaan regresi linier multipel

Persamaan regresi linear mutipel digunakan untuk mencari

hubungan antara dua variable bebas atau lebih yang secara bersama-sama

dihubungkan dengan variable terikatnya digunakan rumus sebagai berikut:

Ŷ = a0 + a1X1 + a2X2

(Sudjana, 2001: 76)

Koefisien-koefisien a0, a1, dan a2 dapat dihitung dengan menggunakan

rumus:

a0 = Y – a1X1 – a2X2

a1 =

a2 =

(Sudjana, 2001: 79)

57

(Sudjana, 2001: 108)

Dimana:

F = Menyatakan harga F garis regresi.

n = Menyatakan ukuran sampel.

k = Menyatakan banyaknya variabel bebas.

R = Menyatakan koefisien korelasi antara kriterium dengan

prediktor- prediktornya.

Uji F dalam penelitian ini menggunakan software SPSS 17, yaitu

dengan melihat tabel ANOVA dalam kolom nilai F, jika F hitung > F tabel

dengan nilai probabilitas < 0,05 maka dapat dikatakan terdapat pengaruh

yang signifikan secara bersama-sama variabel bebas terhadap variabel

terikat dan model regresi bisa dipakai untuk memprediksi variabel terikat.

Atau jika F hitung < F tabel dengan nilai probabilitas > 0,05 maka tidak

terdapat pengaruh yang signifikan secara bersama-sama antara variabel

bebas terhadap variabel terikat.

c. Menghitung persamaan regresi linier multipel

Persamaan regresi linear mutipel digunakan untuk mencari

hubungan antara dua variable bebas atau lebih yang secara bersama-sama

dihubungkan dengan variable terikatnya digunakan rumus sebagai berikut:

Ŷ = a0 + a1X1 + a2X2

(Sudjana, 2001: 76)

Koefisien-koefisien a0, a1, dan a2 dapat dihitung dengan menggunakan

rumus:

a0 = Y – a1X1 – a2X2

a1 =

a2 =

(Sudjana, 2001: 79)

Page 76: PENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI DAN FASILITAS …/Pengaruh...dan pengelolaan informasi (kkpi) siswa kelas xi program keahlian administrasi perkantoran smk n 1 surakarta tahun diklat

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

58

Untuk menghitung persamaan regresi linear multipel dalam

penelitian ini menggunakan software SPSS 17 yaitu dengan melihat pada

tabel coefficients dari output perhitungan regresi linear multipel

(Hindrayani & Totalia, 2010: 185).

d. Menentukan sumbangan relatif dan sumbangan efektif masing-masing

prediktor.

Sumbangan relatif yaitu untuk mengetahui seberapa besar

sumbangan masing-masing variabel X terhadap variabel Y.

1. MenghitungRumusnya adalah sebagai berikut:

Prediktor X1 : SR% =

Prediktor X2 : SR% =

(Hadi, 2000: 45)

2. Menghitung sumbangan efektif X1 dan X2 terhadap Y, dengan rumus:

Untuk X1 SE % X1 = SR % X1 x

Untuk X2 SE % X2 = SR % X2 x

Keterangan R2 = SE adalah sumbangan efektif garis regresi.

(Hadi, 2000: 46)

58

Untuk menghitung persamaan regresi linear multipel dalam

penelitian ini menggunakan software SPSS 17 yaitu dengan melihat pada

tabel coefficients dari output perhitungan regresi linear multipel

(Hindrayani & Totalia, 2010: 185).

d. Menentukan sumbangan relatif dan sumbangan efektif masing-masing

prediktor.

Sumbangan relatif yaitu untuk mengetahui seberapa besar

sumbangan masing-masing variabel X terhadap variabel Y.

1. MenghitungRumusnya adalah sebagai berikut:

Prediktor X1 : SR% =

Prediktor X2 : SR% =

(Hadi, 2000: 45)

2. Menghitung sumbangan efektif X1 dan X2 terhadap Y, dengan rumus:

Untuk X1 SE % X1 = SR % X1 x

Untuk X2 SE % X2 = SR % X2 x

Keterangan R2 = SE adalah sumbangan efektif garis regresi.

(Hadi, 2000: 46)

58

Untuk menghitung persamaan regresi linear multipel dalam

penelitian ini menggunakan software SPSS 17 yaitu dengan melihat pada

tabel coefficients dari output perhitungan regresi linear multipel

(Hindrayani & Totalia, 2010: 185).

d. Menentukan sumbangan relatif dan sumbangan efektif masing-masing

prediktor.

Sumbangan relatif yaitu untuk mengetahui seberapa besar

sumbangan masing-masing variabel X terhadap variabel Y.

1. MenghitungRumusnya adalah sebagai berikut:

Prediktor X1 : SR% =

Prediktor X2 : SR% =

(Hadi, 2000: 45)

2. Menghitung sumbangan efektif X1 dan X2 terhadap Y, dengan rumus:

Untuk X1 SE % X1 = SR % X1 x

Untuk X2 SE % X2 = SR % X2 x

Keterangan R2 = SE adalah sumbangan efektif garis regresi.

(Hadi, 2000: 46)

Page 77: PENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI DAN FASILITAS …/Pengaruh...dan pengelolaan informasi (kkpi) siswa kelas xi program keahlian administrasi perkantoran smk n 1 surakarta tahun diklat

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

59

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Deskripsi Data

1. Deskripsi Data Umum

a. Sejarah Singkat SMK Negeri 1 Surakarta

Pada tanggal 1 September 1946 di kota Surakarta telah berdiri sebuah

lembaga pendidikan yang bernama Sekolah Tinggi Ekonomi dengan lokasi di

jalan Simpon. Pada tahun 1947 sampai dengan 1948 namanya diubah menjadi

Sekolah Ekonomi Menengah dengan alamat di jalan Tembaga II Surakarta.

Tabel 4.1 Daftar Kepala Sekolah SMK N 1 Surakarta

No NAMA MASA JABATAN123456789101112131415

Drs. KRMT. PrawironegoroSoedasmo AtmojoMr. KRMT. TirtodiningratDrs. PrawironegoroR.S. BudiwiryoR.S. SoeciptoD. SoetadiDrs. Roelijan S.Drs. SoekemiDrs. SoedaryonoDrs. WinantoSunarno, BADra. Soekiyah N.Drs. MukaswanDrs. Suyono, M. Si.

1 September 1946 - 19 Desember 194827 Desember 1948 - 195227 Desember 1952 - 195427 Desember 1954 - 195527 Desember 1955 - 31 Maret 19581 April 1958 - 10 Desember 196520 Desember 1965 - 23 Januari 196723 Januari 1967 - 1 Juni 19811 Maret 1986 - 27 Juni 198727 Juni 1987 - 13 Maret 198813 Maret 1988 - 30 Agustus 198830 Agustus 1988 - 1 Januari 199328 Januari 1993 - 29 Juli 19991 Agustus 1999 - 13 Januari 201113 Januari 2011- sekarang

Sumber: Data sekunder yang diolah (2012)

Sejalan dengan perkembangan waktu, pada tahun 1959 sampai dengan

tahun 1960 nama sekolah itu diganti menjadi Sekolah Menengah Ekonomi

Page 78: PENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI DAN FASILITAS …/Pengaruh...dan pengelolaan informasi (kkpi) siswa kelas xi program keahlian administrasi perkantoran smk n 1 surakarta tahun diklat

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

60

Atas (SMEA) yang tetap bertahan sampai dengan tahun 1996. Pada tanggal 1

Januari 1997, nama SMEA diubah menjadi Sekolah Menengah Kejuruan

(SMK) Negeri 1 Surakarta yang berlokasi di jalan Kapuas No. 28 Surakarta.

b. Struktur Organisasi SMK Negeri 1 Surakarta

SMK Negeri 1 Surakarta dikepalai oleh Drs. Suyono, M. Si. selaku

kepala sekolah, dibantu oleh empat Wakil Kepala Sekolah, yaitu:

1) Waka Kurikulum : Drs. Juni Irianto M.Pd

2) Waka Kesiswaan : Drs. Suratno

3) Waka Ketenagaan : Mujiyo Slamet, S.Ag

4) Waka Humas : Drs. Bambang Riyanto

Kepala Jurusan/Ketua Program Keahlian

1) Akuntansi : Dra. Sri Lestari

2) Administrasi Perkantoran : Drs. Bangkit Budiarto

3) Penjualan : Sri Wahyuni, S. Pd.

Untuk lebih jelasnya mengenai Struktur Organisasi SMK N 1

Surakarta dan mengenai garis komando yang ada dalam Struktur Organisasi di

SMK N 1 Surakarta, dapat dilihat pada Bagan Struktur Organisasi SMK N 1

Surakarta (lampiran 29).

c. Pembagian Tugas Guru SMK N 1 Surakarta

Mulai tahun ajaran 2005/2006, SMK Negeri 1 Surakarta menggunakan

kurikulum 2004, pedoman pelaksanaan kurikulum SMK menggunakan KBK

(Kurikulum Berbasis Kompetensi). Kemudian menyesuaikan dengan

perkembangan kurikulum, maka saat ini menggunakan kurikulum KTSP

(Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan).

Sekolah Menengah Kejuruan terdiri dari bermacam-macam bidang

keahlian, yaitu:

1) Bisnis dan Manajemen

Page 79: PENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI DAN FASILITAS …/Pengaruh...dan pengelolaan informasi (kkpi) siswa kelas xi program keahlian administrasi perkantoran smk n 1 surakarta tahun diklat

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

61

2) Pekerjaan Sosial

3) Tata Kecantikan

4) Tata Busana

5) Pariwisata

6) Teknologi dan Industri

SMK Negeri 1 Surakarta mengacu pada bidang keahlian “Bisnis dan

Manajemen”, dengan program keahlian sebagai berikut:

1) Akuntansi

2) Administrasi Perkantoran

3) Pemasaran

SMK Negeri 1 Surakarta dikepalai oleh Drs. Suyono, M. Si. selaku

kepala sekolah, dibantu oleh empat Wakil Kepala Sekolah, yaitu:

5) Waka Kurikulum : Drs. Juni Irianto M.Pd

6) Waka Kesiswaan : Drs. Suratno

7) Waka Ketenagaan : Mujiyo Slamet, S.Ag

8) Waka Humas : Drs. Bambang Riyanto

Kepala Jurusan/Ketua Program Keahlian

4) Akuntansi : Dra. Sri Lestari

5) Administrasi Perkantoran : Drs. Bangkit Budiarto

6) Penjualan : Sri Wahyuni, S. Pd.

Berikut ini nama guru-guru SMK Negeri 1 Surakarta

1) Guru Normatif

a) Pendidikan Agama

(1)Mujiyo Slamet, S.Ag

(2)Siti Sholihah, S.Ag

(3)Sri Mulyaningsih

(4)Drs.Nicolus Suyoto

Page 80: PENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI DAN FASILITAS …/Pengaruh...dan pengelolaan informasi (kkpi) siswa kelas xi program keahlian administrasi perkantoran smk n 1 surakarta tahun diklat

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

62

b) Pkn

(1)Dra. Suginem

(2)Dra. Caecilia Sri Lestari

(3)Dra. Retnaningsih

c) Penjaskes

(1)Baryanto, S.Pd

(2)Johana Hendra P, S.Pd

d) Seni Budaya

(1)Rita Dwi N, S.Pd

2) Guru Adaptif

a) Bahasa Inggris

(1)Drs. Kuncahyo

(2)Drs. Pudjono

(3)Bernadeta Ginung T, S.Pd

(4)Dhina Shinto Wresni, S.Pd

b) Bahasa Indonesia

(1) Hery Sriyatno, S. Pd

(2) Dra. Anny Roosiyanti

c) Matematika

(1)Fatmawati, S.Pd

(2)Agus Suprapto, S.Pd

(3)Naomi Tri M.W.H, S.pd

(4)Sodiq Solikin, S.Pd

(5)Wahyu S, S.Pd

d) IPA

(1)Devi Widiastuti

e) KKPI

Page 81: PENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI DAN FASILITAS …/Pengaruh...dan pengelolaan informasi (kkpi) siswa kelas xi program keahlian administrasi perkantoran smk n 1 surakarta tahun diklat

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

63

(1)Drs. Suratno

(2)Dwi Retno Widiastuti, S. Pd.

(3)Drs.Bambang Riyanto

f) KWU

(1)Waluyo, S.Pd

(2)Nur Afidah P, S. Pd.

(3)Dra.Siti Suwartini

3) Guru Produktif

a) Akuntansi

(1)Dra. Budyani W

(2)Dra. Reny Istiati

(3)Dra. Wahyu Budi Lestari

(4)Sri Ningsih, S.Pd

(5)Sigit Budi Santoso, S.Pd

(6)Dra. Sri Lestari

b) Administrasi Perkantoran

(1)Dra. Siti Suwartini

(2)Drs. Bambang Riyanto

(3)Eny Sundari, S.Pd

(4)ID Krisna Arsi Sasiwi, BA

(5)Drs. Juni Irianto

(6)Diyah Setyaningrum, S.Pd

(7)Mugiyanto, S.Pd

(8)Drs. Bangkit Budianto

c) Pemasaran

(1)Sri Wahyuni, S.Pd

(2)Retno Pradaningsih, S.Pd

Page 82: PENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI DAN FASILITAS …/Pengaruh...dan pengelolaan informasi (kkpi) siswa kelas xi program keahlian administrasi perkantoran smk n 1 surakarta tahun diklat

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

64

(3)Istyana Yulianti, SE

(4)Dra. Wiyatminingsih

(5)Drs. Joko Ciptadi

(6)Hadi Purnomo, S. Pd, M. Pd.

(7)Drs. Waluyo

d) Guru BP

(1)Drs. Daroji

(2)Dra. Endang Surasmi

(3)Rahadi, S.Pd

e) Guru Muatan Lokal

(1)Bahasa Jawa : Sri Handayani, S.Pd

(2)Bahasa Mandarin : Duta T.K.P, S.Pd

2. Deskripsi Data Penelitian

Penelitian yang berjudul “Pengaruh Motivasi Berprestasi dan Fasilitas

Belajar Terhadap Prestasi Belajar KKPI Siswa Kelas XI Administrasi Perkantoran

SMK N 1 Surakarta” ini menggunakan dua variabel bebas dan satu variabel

terikat. Adapun variabel-variabel tersebut adalah sebagai berikut:

1. Motivasi Berprestasi, sebagai variabel bebas pertama (X1)

2. Fasiitas Belajar, sebagai variabel bebas kedua (X2)

3. Prestasi Belajar Siswa, sebagai variabel terikat (Y)

a. Hasil Uji Coba Instrumen

Sebelum angket digunakan sebagai instrumen penelitian, terlebih dahulu

dilakukan try out kepada 15 orang responden diluar sampel. Try out digunakan

untuk mengetahui item-item yang tidak memenuhi syarat validitas dan

reliabilitas angket sebagai instrumen penelitian. Dalam try out ini, terdapat 10

item soal yang tidak valid, yaitu: 5 item dari variabel Motivasi berprestasi

Page 83: PENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI DAN FASILITAS …/Pengaruh...dan pengelolaan informasi (kkpi) siswa kelas xi program keahlian administrasi perkantoran smk n 1 surakarta tahun diklat

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

65

(Lampiran 6) dan 5 item dari variabel Fasilitas belajar siswa (lampiran 7). Item

yang tidak valid tersebut tidak digunakan karena sudah terwakili oleh item lain.

Kesepuluh item yang tidak valid tersebut adalah item nomor 1, 2, 13, 14, 24,

27, 34, 38, 40 dan 45. Sedangkan dari hasil uji realibilitas instrumen,

didapatkan hasil nilai Cronbach’s Alpha untuk X1 sebesar 0,956 yang apabila

dikonsultasikan dengan rtabel dengan taraf sigifikasi 0,05 dan jumlah sampel

sebanyak 15 maka didapat nilai rtabel sebesar 0,5140. Sehingga 0,956 > 0,5140

maka instrumen variabel X1 dinyatakan reliabel (Lampiran 9). Hasil nilai

Cronbach’s Alpha untuk X2 sebesar 0,901 yang apabila dikonsultasikan dengan

rtabel dengan taraf sigifikasi 0,05 dan jumlah sampel sebanyak 15 maka didapat

nilai rtabel sebesar 0,5140. Sehingga 0,901 > 0,5140 maka instrumen variabel X2

dinyatakan reliabel (Lampiran 11).

b. Deskripsi Data Variabel

Deskripsi data variabel penelitian diperoleh dari hasil penyebaran

angket kepada 45 responden yang merupakan siswa kelas X1 Administrasi

Perkantoran SMK N 1 Surakarta Tahun Ajaran 2011/2012. Penelitian ini terdiri

dari dua variabel bebas dan satu variabel terikat. Variabel bebas yang pertama

adalah Motivasi Berprestasi (X1) dan variabel bebas yang kedua adalah

Fasilitas Belajar (X2), sedangkan variabel terikat dalam penelitian ini adalah

Prestasi Belajar KKPI (Y). Dari data hasil penelitian yang merupakan ringkasan

data dari angket dengan pengukuran Skala Likert dimana nilai tertinggi adalah

4 dan nilai terendah 1 untuk setiap item pertanyaan dapat dijelaskan deskripsi

data variabel penelitian berdasarkan hasil angket yang telah disebarkan sebagai

berikut:

Page 84: PENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI DAN FASILITAS …/Pengaruh...dan pengelolaan informasi (kkpi) siswa kelas xi program keahlian administrasi perkantoran smk n 1 surakarta tahun diklat

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

66

Tabel 4.2. Deskripsi Data Statistik

Jumlah

Respo

nden

Nilai

Min

Nilai

Max

Rata –Rata

Std.

Deviasi

Motivasi Berprestasi

(X1)

45 59 68 63.60 2.742

Fasilitas Belajar (X2) 45 39 48 44.16 2.788

Prestasi Belajar KKPI

(Y)

45 79 87 83.29 2.302

Sumber: data primer yang diolah (2012)

1) Deskripsi Data Variabel Motivasi Berprestasi (X1)

Motivasi berprestasi dalam penelitian ini adalah variabel bebas (X1).

Angket tentang status motivasi berprestasi terdiri dari 21 pertanyaan yang

pengukurannya dinilai dengan 4 alternatif jawaban dengan skor 1 – 4. Jika

nilai variabel motivasi berprestasi dihitung dalam presentase, maka nilai

tertinggi motivasi berprestasi = jumlah item dikalikan alternatif jawaban 21

X 4 = 84 dengan jumlah responden 45 siswa, maka diperoleh nilai tertinggi

dari variabel ini adalah 84 X 45 = 3780. Jumlah nilai variabel motivasi

berprestasi berdasarkan data yang terkumpul adalah ∑ X1 = 2862. Dengan

demikian presentase motivasi berprestasi siswa kelas XI Administrasi

Perkantoran SMK N 1 Surakarta tahun ajaran 2011/2012 adalah 2862 : 3780

= 0,75714286 atau sebesar 75,71%.

Pencapaian tingkat motivasi berprestasi tercapai sebesar 75,71%

berarti ada hal-hal yang belum terpenuhi. Hal-hal yang belum terpenuhi

tersebut dapat dilihat dari daftar angket yang paling rendah nilainya. Item-

item yang nilainya paling rendah adalah item nomor 5 tentang pelajaran

Page 85: PENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI DAN FASILITAS …/Pengaruh...dan pengelolaan informasi (kkpi) siswa kelas xi program keahlian administrasi perkantoran smk n 1 surakarta tahun diklat

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

67

yang tidak berhubungan dengan cita-cita dan nomor 10 tentang malas

mengerjakan tugas yang memiliki jawaban terlalu panjang meskipun

sebenarnya bisa mengerjakan tugas tersebut. Masing-masing item itu

mendapatkan skor 122 dan 125.

2) Deskripsi Data Variabel Fasilitas Belajar (X2)

Fasilitas Belajar Siswa dalam penelitian ini adalah variabel bebas

(X2). Angket tentang fasilitas belajar siswa terdiri dari 14 pertanyaan yang

pengukurannya dinilai dengan 4 alternatif jawaban dengan skor 1 – 4. Jika

nilai variabel fasilitas belajar siswa dihitung dalam presentase, maka nilai

tertinggi fasilitas belajar siswa = jumlah item dikalikan alternatif jawaban 14

X 4 = 56 dengan jumlah responden 45 siswa, maka diperoleh nilai tertinggi

dari variabel ini adalah 56 X 45 = 2520. Jumlah nilai variabel fasilitas

belajar siswa berdasarkan data yang terkumpul adalah ∑ X2 = 1987 Dengan

demikian presentase fasilitas belajar siswa kelas XI Administrasi

Perkantoran SMK N 1 Surakarta tahun ajaran 2011/2012 adalah 1987 : 2520

= 0,788492 atau sebesar 78,84%.

Pencapaian tingkat fasilitas belajar siswa tercapai sebesar 78,84%

berarti ada hal-hal yang belum terpenuhi. Berdasarkan hasil angket bahwa

hal-hal yang belum terpenuhi tersebut dapat dilihat dari daftar angket yang

paling rendah nilainya yaitu nomor 33 tentang peralatan belajar yang

lengkap dan perawatannya dengan skor 134. Dan nomor 34 tentang

persiapan peralatan belajar sebelum belajar dengan skor yang sama yaitu

134.

Page 86: PENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI DAN FASILITAS …/Pengaruh...dan pengelolaan informasi (kkpi) siswa kelas xi program keahlian administrasi perkantoran smk n 1 surakarta tahun diklat

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

68

3) Deskripsi Data Variabel Prestasi Belajar KKPI (Y)

Prestasi belaja KKPI dalam penelitian ini adalah variabel terikat (Y).

Data mengenai variabel prestasi belajar KKPI siswa ini diambil dari data

nilai raport siswa kelas XI Administrasi Perkantoran SMK N 1 Surakarta

tahun 2011/2012 (Lampiran 15). Jika nilai variabel prestasi belajar KKPI

dihitung dalam presentase, maka nilai tertinggi prestasi belajar KKPI adalah

100 dengan jumlah responden 45 siswa, maka diperoleh nilai tertinggi dari

variabel ini adalah 100 X 45 = 4500. Jumlah nilai variabel prestasi belajar

KKPI berdasarkan data yang terkumpul adalah ∑ Y = 3748. Dengan

demikian presentase prestasi belajar KKPI siswa Administrasi Perkantoran

SMK N 1 Surakarta tahun ajaran 2011/2012 adalah 3748 : 4500 =

0,83288889 atau sebesar 83,29%.

Tingkat pencapaian prestasi belajar KKPI tercapai sebesar 83,29%

dan belum mencapai skor maksimal, hal itu berarti ada hal-hal yang belum

terpenuhi untuk mencapai tingkat prestasi belajar KKPI yang maksimal.

B. Pengujian Prasyarat Analisis

Sebelum data di analisis, ada beberapa asumsi yang harus terpenuhi untuk

dapat diteruskan dalam pengujian hipotesis. Uji persyaratan dalam analisis ini adalah

sebagai berikut:

1. Uji Normalitas Data

Normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data yang akan dianalisis

berbentuk sebaran normal atau tidak. Adapun hasil uji normalitas dapat dilihat

pada variabel ZX1, ZX2 dan ZY yang mana semua nilai dari variabel-variabel Z

Page 87: PENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI DAN FASILITAS …/Pengaruh...dan pengelolaan informasi (kkpi) siswa kelas xi program keahlian administrasi perkantoran smk n 1 surakarta tahun diklat

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

69

tersebut berada diantara +1,96 dan -1,96 yang berarti distribusi data adalah normal

sehingga model regresi memenuhi asumsi normalitas. (Lampiran 18).

2. Uji Linieritas dan Keberartian

Uji linearitas bertujuan untuk mengetahui apakah dua variabel mempunyai

hubungan yang linear atau tidak secara signifikan. Pada taraf signifikasi 0,05,

untuk mengetahui dua variabel mempunyai hubungan yang linear atau tidak, bisa

dilihat melalui nilai signifikasi linearity. Bila signifikasi linearity kurang dari 0,05

maka dapat disimpulkan bahwa model regresi memenuhi asumsi linearitas. Dan

bila signifikasi linearity lebih dari 0,05, maka model regresi tidak memenuhi

asumsi linearitas. Hasil uji linearitas dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Motivasi Berprestasi (X1) dengan Prestasi Belajar KKPI (Y)

Pada tabel Anova hasil perhitungan menggunakan Software SPSS 17 (Lampiran

19) diperoleh hasil sebagai berikut:

Tabel 4.3. Tabel Linearitas X1 dengan Y

F SigLinearitas X1dengan Y

56,264 0,000

Sumber: data primer yang diolah (2012)

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa nilai signifikasi linearitas

variabel X1 dengan Y adalah 0,000. Nilai signifikasi linearitas 0,000 < 0,005

sehingga dapat disimpulkan bahwa antara X1 dengan Y memiliki korelasi yang

linear.

b. Fasilitas Belajar (X2) dengan Prestasi Belajar KKPI (Y)

Pada tabel Anova hasil perhitungan menggunakan Software SPSS 17

(Lampiran 20) diperoleh hasil sebagai berikut:

Page 88: PENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI DAN FASILITAS …/Pengaruh...dan pengelolaan informasi (kkpi) siswa kelas xi program keahlian administrasi perkantoran smk n 1 surakarta tahun diklat

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

70

Tabel 4.4. Tabel Linearitas X2 dengan Y

F SigLinearitas X1dengan Y

26, 259 0,000

Sumber: data primer yang diolah (2012)

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa nilai signifikasi linearitas

variabel X2 dengan Y adalah 0,000. Nilai signifikasi linearitas 0,000 < 0,005

sehingga dapat disimpulkan bahwa antara X2 dengan Y memiliki korelasi yang

linear.

3. Uji Multikolinearitas

Tujuan utama dari uji multikolinearitas ini adalah untuk menguji apakah

pada model regresi ditemukan adanya korelasi antara variabel independen. Adapun

hasil uji dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

Tabel 4.5. Hasil Perhitungan Coefficients

Coefficientsa

Model

Collinearity Statistics

Tolerance VIF

1 X1 .897 1.115

X2 .897 1.115

Sumber: data primer yang diolah (2012)

Page 89: PENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI DAN FASILITAS …/Pengaruh...dan pengelolaan informasi (kkpi) siswa kelas xi program keahlian administrasi perkantoran smk n 1 surakarta tahun diklat

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

71

Tabel 4.6. Hasil Perhitungan Coefficients Correlations

Coefficient Correlationsa

Model X2 X1

1 Correlations X2 1.000 -.321

X1 -.321 1.000

Covariances X2 .005 -.002

X1 -.002 .005

Sumber: data primer yang diolah (2012)

Berdasarkan uji multikolinieritas di atas dapat dilihat bahwa nilai korelasi

antara variabel Motivasi Berprestasi (X1) dengan Fasilitas Belajar (X2) adalah

sebesar -0,321. Juga dengan melihat nilai VIF kedua variabel bebas tersebut

kurang dari 5 dan mendekati angka 1. Maka, dapat disimpulkan bahwa model

regresi terbebas dari masalah multikolinearitas atau tidak ada hubungan antara

variabel bebas.

4. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah

regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual dari suatu pengamatan ke

pengamatan lain. Hasil uji heteroskedastisitas dalam penelitian ini adalah

didapatnya nilai residual dari variabel motivasi berprestasi sebesar 0, 497 dimana

angka tersebut lebih besar jika dibandingkan dengan taraf signifikansi 0,05 atau 0,

497 > 0, 05 yang berarti tidak signifikan. Sedangkan nilai residual dari variabel

fasilitas belajar sebesar 0, 962 dimana angka tersebut juga lebih besar jika

dibandingkan dengan taraf signifikasi 0, 05 atau 0, 962 > 0, 05 yang berarti tidak

signifikan (Lampiran 22). Sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat

masalah heterokedastisitas pada model regresi dalam penelitian ini.

Page 90: PENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI DAN FASILITAS …/Pengaruh...dan pengelolaan informasi (kkpi) siswa kelas xi program keahlian administrasi perkantoran smk n 1 surakarta tahun diklat

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

72

C. Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis merupakan langkah untuk membuktikan pernyataan

yang dikemukakan dalam perumusan hipotesis. Hipotesis akan diterima apabila hasil

penelitian dapat mendukung pernyataan hipotesis dan sebaliknya akan ditolak apabila

hasil penelitian tidak mendukung pernyataan hipotesis.

1. Uji Hipotesis I dan II

Hasil uji hipotesis I dan II dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel

berikut :

Tabel 4.6. Hasil Perhitungan Pearson Correlations

Correlations

Y X1 X2

Pearson Correlation Y 1.000 .760 .602

X1 .760 1.000 .321

X2 .602 .321 1.000

Sig. (1-tailed) Y . .000 .000

X1 .000 . .016

X2 .000 .016 .

Sumber: data primer yang diolah (2012)

Berdasarkan tabel Pearson Correlations di atas dapat dilihat bahwa:

1. Nilai r hitung antara variabel Motivasi berprestasi (X1) dengan Prestasi belajar

KKPI (Y) adalah 0,760 dengan signifikansi 0,000. Sedangkan nilai r tabel untuk

N = 45 adalah 0,2940 (Lampiran 26). Apabila dibandingkan maka didapat r

hitung > r tabel, yakni 0,760 > 0,294. Oleh karena itu, maka Ho ditolak dan Ha

Page 91: PENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI DAN FASILITAS …/Pengaruh...dan pengelolaan informasi (kkpi) siswa kelas xi program keahlian administrasi perkantoran smk n 1 surakarta tahun diklat

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

73

diterima sehingga terdapat pengaruh yang signifikan secara parsial antara

motivasi berprestasi (X1) terhadap prestasi belajar KKPI (Y). Nilai r hitung

sebesar 0,760 > 0,50 maka didapat hubungan yang kuat antara variabel

motivasi berprestasi (X1) dengan Prestasi belajar KKPI (Y). Dari hasil uji t

didapatkan t hitungn sebesar 7,659. Setelah dikonsultasikan dengan t tabel untuk

signifikasi 0,05 dengan derajat kebebasan (dk=n-2) (Lampiran 27) didapatkan

bahwa t hitung lebih besar dari t tabel atau 7,659 > 1, 6810 sehinggga pengaruh

motivasi berprestasi (X1) terhadap Prestasi belajar KKPI (Y) adalah

signifikan. (Lampiran 24)

2. Nilai r hitung antara variabel Fasilitas Belajar (X2) dengan Prestasi Belajar

KKPI (Y) adalah 0,602 dengan signifikansi 0,000. Sedangkan nilai r tabel untuk

N = 45 adalah 0,294 (Lampiran 26). Apabila dibandingkan maka didapat r

hitung > r tabel, yakni 0,602 > 0,294. Oleh karena itu, maka Ho ditolak dan Ha

diterima sehingga terdapat pengaruh yang signifikan secara parsial antara

Fasilitas Belajar (X2) terhadap Prestasi belajar KKPI (Y). Nilai r hitung sebesar

0,602 > 0,50 maka didapat hubungan yang kuat antara variabel Fasilitas

belajar (X2) dengan Prestasi belajar KKPI (Y). Dari hasil uji t didapatkan t

hitungn sebesar 4,941. Setelah dikonsultasikan dengan t tabel untuk signifikasi

0,05 dengan derajat kebebasan (dk=n-2) (Lampiran 27) didapatkan bahwa t

hitung lebih besar dari t tabel atau 4,941 > 1, 6810 sehinggga pengaruh fasilitas

belajar (X2) terhadap Prestasi belajar KKPI (Y) adalah signifikan. (Lampiran

24)

Page 92: PENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI DAN FASILITAS …/Pengaruh...dan pengelolaan informasi (kkpi) siswa kelas xi program keahlian administrasi perkantoran smk n 1 surakarta tahun diklat

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

74

2. Uji Hipotesis III

Hasil uji hipotesis III dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.7. Hasil Perhitungan ANOVA

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 168.193 2 84.097 54.297 .000a

Residual 65.051 42 1.549

Total 233.244 44

Sumber: data primer yang diolah (2012)

Berdasarkan tabel ANOVA di atas bisa dilihat bahwa nilai F hitung

antara variabel bebas dengan variabel terikat adalah 54,297 dengan signifikansi

0,000. Sedangkan nilai F tabel untuk df1= 2 dan df2= 42 adalah 3,22 (Lampiran

28). Apabila dibandingkan maka didapat F hitung > F tabel, yakni 54,297 > 3,22.

Oleh karena itu, maka Ho ditolak dan Ha diterima sehingga terdapat pengaruh

yang signifikan secara bersama-sama antara variabel Motivasi berprestasi (X1)

dan Fasilitas belajar (X2) terhadap Prestasi belajar KKPI (Y).

3. Persamaan Regresi Linear Multipel

Setelah diolah dengan menggunakan software SPSS 17.0 for windows

diperoleh nilai koefisien regresi sebagai berikut:

Tabel 4.8. Hasil Perhitungan Koefisien Regresi

Page 93: PENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI DAN FASILITAS …/Pengaruh...dan pengelolaan informasi (kkpi) siswa kelas xi program keahlian administrasi perkantoran smk n 1 surakarta tahun diklat

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

75

Coefficientsa

Model

Unst. Coefficients

Stan.

Coeff

icient

s

t Sig.B

Std.

Error Beta

1 (Constant) 34.958 4.663 7.497 .00

0

X1 .531 .072 .632 7.351 .00

0

X2 .330 .071 .399 4.640 .00

0

Sumber: data primer yang diolah (2012)

Berdasarkan tabel koefisien regresi di atas, maka persamaan regresi

yang diperoleh adalah sebagai berikut:

Ŷ = 34,958 + 0,531 X1 + 0,330 X2

Keterangan:

Ŷ : Prestasi Belajar KKPI

X1 : Motivasi Berprestasi

X2 : Fasilitas Belajar

Persamaan regresi tersebut dapat diinterpretasikan sebagai berikut:

a. Konstanta / intersep sebesar 34,958 secara matematis menyatakan bahwa

jika nilai variabel bebas X1 dan X2 sama dengan nol maka nilai Y adalah

34,958.

b. Koefisien regresi variabel Motivasi Berprestasi (X1) sebesar 0,531 artinya

Motivasi Berprestasi mempunyai pengaruh yang positif terhadap variabel

Page 94: PENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI DAN FASILITAS …/Pengaruh...dan pengelolaan informasi (kkpi) siswa kelas xi program keahlian administrasi perkantoran smk n 1 surakarta tahun diklat

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

76

Prestasi Belajar KKPI. Sedangkan koefisien 0,531 berarti bahwa

peningkatan satu unit variabel Motivasi Berprestasi dengan asumsi variabel

bebas lain konstan akan menyebabkan kenaikan Prestasi Belajar KKPI (Y)

sebesar 0,531 unit.

c. Koefisien regresi variabel Fasilitas Belajar (X2) sebesar 0,330 artinya

Fasilitas Belajar mempunyai pengaruh yang positif terhadap variabel

Prestasi Belajar KKPI. Sedangkan koefisien 0,330 berarti bahwa

peningkatan satu unit variabel Fasilitas Belajar dengan asumsi variabel

bebas lain konstan akan menyebabkan kenaikan Prestasi Belajar KKPI

sebesar 0,330 unit.

Berdasarkan hasil penghitungan pada model summary diperoleh angka

R Square adalah sebesar 0,721 (Lampiran 23). Hal ini berarti 72,1% prestasi

belajar KKPI siswa SMK N 1 Surakarta dapat dijelaskan oleh kedua variabel

tersebut. Sedangkan sisanya (100 % - 72,1% = 27,9%) sebesar 27,9%

dijelaskan oleh variabel lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini.

Adapun hasil perhitungan dari Sumbangan Relatif (SR) dan

Sumbangan efektif (SE) didapatkan hasil perhitungan SR motivasi berprestasi

(X1) terhadap prestasi belajar KKPI (Y) sebesar 66,65% dan SR fasilitas belajar

siswa (X2) terhadap prestasi belajar KKPI (Y) sebesar 33,34%. Sedangkan SE

X1 terhadap Y = 48,05% dan SE X2 terhadap Y= 24,03%. (Lampiran 25)

4. Kesimpulan Pengujian Hipotesis

Setelah dilakukan pengujian hipotesis dan penafsiran pengujian

hipotesis, maka selanjutnya dikemukakan kesimpulan pengujian hipotesis.

Kesimpulan pengujian hipotesis yang dapat dikemukakan adalah sebagai

berikut:

Page 95: PENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI DAN FASILITAS …/Pengaruh...dan pengelolaan informasi (kkpi) siswa kelas xi program keahlian administrasi perkantoran smk n 1 surakarta tahun diklat

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

77

a. Hipotesis 1

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis, diperoleh nilai rhitung > rtabel atau 0,760

> 0,2940 sehingga Ha diterima Ho ditolak pada taraf signifikansi 5%. Jadi

hipotesis pertama yang berbunyi “Ada pengaruh yang signifikan motivasi

berprestasi terhadap prestasi belajar KKPI siswa kelas XI Jurusan AP SMK

N 1 Surakarta” dapat diterima.

b. Hipotesis 2

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis, diperoleh nilai rhitung > rtabel atau 0,602

> 0,2940 sehingga Ha diterima Ho ditolak pada taraf signifikansi 5%. Jadi

hipotesis pertama yang berbunyi “Ada pengaruh yang signifikan fasilitas

belajar terhadap prestasi belajar KKPI siswa kelas XI Jurusan AP SMK N 1

Surakarta” dapat diterima.

c. Hipotesis 3

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis, diperoleh nilai Fhitung > Ftabel atau

54,297 > 3,22 sehingga Ha diterima Ho ditolak pada taraf signifikansi 5%.

Jadi hipotesis pertama yang berbunyi “Ada pengaruh yang signifikan

motivasi berprestasi dan fasilitas belajar secara bersama-sama terhadap

prestasi belajar KKPI siswa kelas XI Jurusan AP SMK N 1 Surakarta” dapat

diterima.

D. Pembahasan Hasil Analisis Data

Berdasarkan pada hasil analisis diatas, maka dapat diberikan pembahasan

sebagai berikut:

1. Motivasi Berprestasi

Tingkat capaian motivasi berprestasi siswa kelas XI Jurusan Administrasi

Perkantoran SMK N 1 Surakarta sebesar 75,71%. Angka tersebut diperoleh

Page 96: PENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI DAN FASILITAS …/Pengaruh...dan pengelolaan informasi (kkpi) siswa kelas xi program keahlian administrasi perkantoran smk n 1 surakarta tahun diklat

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

78

dengan membandingkan hasil angket yang telah disebarkan kepada responden

dengan skor tertinggi kriterium variable motivasi berprestasi. Tingkat pencapaian

tersebut masih belum mencapai skor maksimal dan masih dapat ditingkatkan lagi.

Dari data yang telah terkumpul, item yang memperoleh nilai tertinggi yaitu item

nomor 11 dengan skor 153 yang berisi pernyataan “Jika guru bertanya, saya akan

berusaha menjawab pertanyaan itu meskipun belum yakin benar.”, hal ini

menunjukan bahwa keaktifan siswa dalam proses belajar mengajar tinggi, siswa

juga memiliki keinginan yang tinggi pula untuk berprestasi, berfikir positif,dan

optimis dalam belajar. Hal tersebut sesuai dengan pendapat Sardiman (2000)

bahwa karakteristik siswa yang memiliki motivasi berprestasi yang tinggi selalu

rajin dan tekun, percaya diri, dan mampu mempertahankan pendapatnya, serta

senang memecahkan soal-soal atau permasalahan (hlm. 81).

Rata-rata siswa juga mengerti bahwa dalam upaya meraih cita-cita

ataupun prestasi harus disertai dengan usaha yang serius, tidak hanya bermalas-

malasan namun harus rajin dalam belajar. Seperti yang terlihat pada item dengan

nilai tertinggi kedua yaitu item nomor 6 dengan jumlah skor 150 yang berisi

pernyataan “Keinginan saya dalam meraih cita-cita tidak pernah saya imbangi

dengan keseriusan belajar.” Hal lain yang perlu diperhatikan adalah rata-rata siswa

ternyata juga masih banyak yang belum mengerti bahwa pelajaran yang

berhubungan dengan minat, bakat, dan cita-cita nya haruslah dipelajari dengan

baik karena itu merupakan jalan untuk meraih cita-cita itu sendiri di masa yang

akan datang. Hal tersebut ditunjukkan pada item soal nomor 5 yang mendapat skor

terendah yaitu 122 yang berisi pernyataan “Saya lebih menyukai pelajaran yang

tidak berhubungan dengan cita-cita saya.”. Itu berarti bahwa rata-rata siswa belum

menyadai pelajaran yang sesuai dengan cita-cita yang ada pada diri meeka itu akan

meningkatkan kemampuan dan motivasi dalam diri mereka sendiri untuk meraih

prestasi yang didambakan tersebut. Rata-rata siswa juga kurang termotivasi dalam

Page 97: PENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI DAN FASILITAS …/Pengaruh...dan pengelolaan informasi (kkpi) siswa kelas xi program keahlian administrasi perkantoran smk n 1 surakarta tahun diklat

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

79

mengerjakan soal yang membutuhkan jawaban terlalu panjang walaupun

sebenarnya mereka dapat mengerjakannya, seperti yang ada dalam pernyataan

item nomor 10 yang berisikan pernyataan “Saya malas ketika mengerjakan soal

yang membutuhkan jawaban terlalu panjang meskipun saya dapat

mengerjakannya.” Item tersebut mendapatkan skor terendah kedua yaitu 124.

2. Fasilitas Belajar

Tingkat capaian fasilitas belajar siswa kelas XI Jurusan Administrasi

Perkantoran SMK N 1 Surakarta sebesar 78,8%. Angka tersebut diperoleh dengan

membandingkan hasil angket yang telah disebarkan kepada responden dengan skor

tertinggi kriterium variable fasilitas belaar. Tingkat pencapaian tersebut masih

belum mencapai skor maksimal dan masih dapat ditingkatkan lagi.. Dari data yang

telah terkumpul, item yang memperoleh nilai tertinggi yaitu item nomor 24 dan

item nomor 28 dengan skor 155 yang secara berurutan berisi pernyataan “Saya

meletakkan majalah dan buku bacaan lain yang tidak berhubungan dengan

pelajaran di ruang belajar saya” dan “Penerangan di ruang belajar saya sudah

terang sehingga saya nyaman dalam belajar”, hal ini menunjukan bahwa rata-rata

siswa sudah memahami fungsi dari ruang belajar yang memang sebagai tempat

untuk berkonsentrasi dalam belajar tanpa terganggu benda-benda lain yang tidak

berkaitan dengan pelajaran entah itu buku-buku bacaan, majalah, dan sebagainya

yang tidak berkaitan dengan kegiatan belajarnya. Selain itu, rata-rata siswa di

rumah juga telah mendapatkan penerangan yang baik di dalam ruang belajar nya

sehingga hal itu dapat meningkatkan konsentrasi dan keefektifan belajar mereka.

Rata-rata siswa ternyata juga masih belum memiliki peralatan tulis yang

lengkap untuk belajar dan mereka juga kurang merawat alat-alat tulisnya,

akibatnya alat-alat tulis mereka sering hilang. Seperti dengan item nomor 33 yang

memiliki skor terendah yaitu 134 yang berisikan pernyataan “Saya mempunyai

Page 98: PENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI DAN FASILITAS …/Pengaruh...dan pengelolaan informasi (kkpi) siswa kelas xi program keahlian administrasi perkantoran smk n 1 surakarta tahun diklat

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

80

peralatan tulis yang lengkap dan saya merawatnya dengan baik”. Hal itu ditambah

lagi dengan rendahnya skor dari item nomor 34 yang memiliki skor sama rendah

dengan item nomor 33 yaitu 134 yang berisi pernyataan “Sebelum belajar saya

selalu menyiapkan peralatan untuk belajar terlebih dahulu”. Hal ini berarti rata-

rata siswa masih belum mempersiapkan peralatan-peralatan belajarnya sebelum

mereka belajar, tentu hal ini akan menghambat proses belajar nya.

Sebagian besar siswa juga belum memperhatikan masalah penerangan

dalam belajarnya di rumah hal tersebut dibuktikan pada item nomor 29 merupakan

item terendah kedua dengan skor 136 yang berisi pernyataan “Saya lebih sering

belajar dengan sinar lampu yang tidak langsung berhadapan dengan mata”.

Kemudian item yang terendah selanjutnya dengan jumlah skor 136 adalah nomor

27 yang berisikan pernyataan “Orang tua saya menyuruh saya melakukan

pekerjaan yag tidak berhubungan dengan belajar, sehingga saya tidak punya cukup

waktu untuk belajar di rumah”. Hal itu berarti bahwa orang tua harus memberikan

waktu yang lebih banyak kepada anak-anaknya untuk belajar agar anak-anaknya

mampu meraih prestasi yang maksimal di sekolah.

3. Prestasi Belajar KKPI

Tingkat capaian prestasi belajar KKPI siswa kelas XI Jurusan

Administrasi Perkantoran SMK N 1 Surakarta sebesar 83,2%. Angka tersebut

diperoleh dengan membandingkan hasil prestasi belajar yang telah

diinterpretasikan dalam bentuk nilai raport semester genap siswa pada tahun ajaran

2011/2012 dengan skor tertinggi kriterium variabel prestasi belajar KKPI ini.

Tingkat pencapaian tersebut masih belum mencapai skor maksimal dan masih

dapat ditingkatkan lagi.

Berdasarkan pada data yang diperoleh, dapat diketahui bahwa siswa

yang mempunyai skor tinggi dalam variabel motivasi berprestasi dan fasilitas

Page 99: PENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI DAN FASILITAS …/Pengaruh...dan pengelolaan informasi (kkpi) siswa kelas xi program keahlian administrasi perkantoran smk n 1 surakarta tahun diklat

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

81

belajar mempunyai angka yang tinggi pula dalam prestasi belajar. Hal ini

menunjukkan bahwa motivasi berprestasi dan fasilitas belajar, dalam proses

pembelajaran dapat menunjang pencapaian prestasi belajar yang tinggi pada siswa.

Namun, dari data yang diperoleh, peneliti beranggapan bahwa prestasi belajar

tidak hanya dipengaruhi oleh variabel motivasi berprestasi dan fasilitas belajar

yang ada di rumah, melainkan juga dipengaruhi oleh variabel-variabel lainnya

yang tidak tercakup dalam penelitian ini.

Page 100: PENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI DAN FASILITAS …/Pengaruh...dan pengelolaan informasi (kkpi) siswa kelas xi program keahlian administrasi perkantoran smk n 1 surakarta tahun diklat

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 82

BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Simpulan

Kesimpulan yang dapat diambil berdasarkan hasil pengujian hipotesis

dan analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Terdapat pengaruh positif yang signifikan motivasi berprestasi terhadap

prestasi belajar KKPI siswa kelas XI Administrasi Perkantoran SMK N 1

Surakarta. Terbukti dari hasil perhitungan diperoleh rhitung lebih besar dari

rtabel atau 0,760 > 0,294.

2. Terdapat pengaruh positif yang signifikan fasilitas belajar terhadap prestasi

belajar KKPI siswa kelas XI Administrasi Perkantoran SMK N 1

Surakarta. Terbukti dari hasil perhitungan diperoleh rhitung lebih besar dari

rtabel atau 0,602 > 0,294.

3. Terdapat pengaruh positif yang signifikan motivasi berprestasi dan fasilitas

belajar siswa secara bersama-sama terhadap prestasi belajar KKPI siswa

kelas XI Administrasi Perkantoran SMK N 1 Surakarta. Terbukti dari hasil

perhitungan diperoleh Fhitung lebih besar dari Ftabel atau 54,297 > 3,22.

4. Tingkat pencapaian motivasi berprestasi siswa kelas XI Administrasi

Perkantoran SMK N 1 Surakarta adalah sebesar 75,71%, tingkat

pencapaian fasilitas belajar siswa kelas XI Administrasi Perkantoan SMK

N 1 Surakarta adalah sebesar 78,8%. Sedangkan tingkat pencapaian

prestsai belajar KKPI siswa kelas XI Administrasi Perkantoran SMK N 1

Surakarta adalah sebesar 82,2%.

5. Dari hasil persamaan garis regresi linier diperoleh:

Ŷ = 34,958 + 0,531 X1 + 0,330 X2

Hal tersebut di atas berarti setiap peningkatan atau penurunan motivasi

berprestasi (X1) sebesar satu unit akan diikuti dengan peningkatan atau

penurunan prestasi belajar KKPI (Y) sebesar 0,531. Demikian halnya

dengan setiap peningkatan atau penurunan fasilitas belajar (X2) sebesar

Page 101: PENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI DAN FASILITAS …/Pengaruh...dan pengelolaan informasi (kkpi) siswa kelas xi program keahlian administrasi perkantoran smk n 1 surakarta tahun diklat

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

83

satu unit, maka akan diikuti dengan peningkatan atau penurunan prestasi

belajar KKPI (Y) sebesar 0,330.

6. Besarnya sumbangan yang diberikan oleh masing-masing variabel adalah

sebagai berikut:

a. Sumbangan relatif motivasi berprestasi (X1) terhadap prestasi belajar

KKPI (Y) sebesar 66,65%.

b. Sumbangan relatif penggunaan fasilitas belajar (X2) terhadap terhadap

prestasi belajar KKPI (Y) sebesar 33,34%.

c. Sumbangan efektif motivasi berprestasi (X1) terhadap terhadap prestasi

belajar KKPI (Y) sebesar 48,05%.

d. Sumbangan efektif fasilitas belajar (X2) terhadap terhadap prestasi

belajar KKPI (Y) sebesar 24,03%.

B. Implikasi

1. Teoritis

Masalah pokok dalam penelitian ini adalah membahas pengaruh

motivasi berprestasi dan fasilitas belajar terhadap prestasi belajar KKPI siswa

kelas XI jurusan Administrasi Perkantoran SMK N 1 Surakarta. Berdasarkan

hasil penelitian ternyata motivasi berprestasi dan fasilitas belajar mempunyai

pengaruh yang positif terhadap prestasi belajar KKPI siswa kelas XI jurusan

Administrasi Perkantoran SMK N 1 Surakarta. Oleh karena itu muncul sebuah

teori baru bahwa motivasi berprestasi sangat berpengaruh terhadap tinggi

rendahnya prestasi belajar KKPI siswa kelas XI jurusan Administrasi

Perkantoran SMK N 1 Surakarta. Selain itu penggunaan fasilitas belajar juga

dapat mempengaruhi tinggi rendahnya prestasi belajar KKPI siswa kelas XI

jurusan Administrasi Perkantoran SMK N 1 Surakarta.

Page 102: PENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI DAN FASILITAS …/Pengaruh...dan pengelolaan informasi (kkpi) siswa kelas xi program keahlian administrasi perkantoran smk n 1 surakarta tahun diklat

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

84

2. Metodologis

Penelitian ini mempunyai implikasi metodologis sebagai berikut :

a. Populasi sekaligus menjadi sampel dalam penelitian ini sudah dapat

mereprentasikan seluruh siswa kelas XI jurusan Administrasi Perkantoran

SMK N 1 Surakarta.

b. Analisis regresi sudah tepat untuk menjawab hipotesis dalam penelitian

ini, selain dapat untuk memprediksi seberapa jauh nilai variabel dependen

bila nilai variabel independen dirubah juga dapat untuk mengetahui ada

tidaknya hubungan yang positif antara variabel independen dan dependen.

3. Praktis

Hasil penelitian ini membuktikan bahwa kedua variabel yaitu motivasi

berprestasi dan fasilitas belajar secara terpisah dan secara bersama mempunyai

pengaruh positif terhadap prestasi belajar KKPI siswa kelas XI jurusan

Administrasi Perkantoran SMK N 1 Surakarta tahun ajaran 2011/2012, hal ini

membawa implikasi praktis sebagai berikut:

a. Berdasarkan hasil penelitian ini diketahui bahwa tingginya motivasi

berprestasi dan fasilitas belajar siswa yang memadai akan menjadikan

kegiatan pembelajaran menjadi lebih efektif baik di sekolah maupun

dirumah.

b. Dengan adanya motivasi berprestasi yang tinggi dan fasilitas belajar siswa

yang memadai dapat menjadikan siswa mampu untuk meraih prestasi yang

maksimal.

c. Hasil dari penelitian ini juga dapat dijadikan inspirasi baru bagi tenaga

pendidik khususnya dalam upaya meningkatkan prestasi belajar siswa

melalui penanaman motivasi untuk berprestasi pada diri siswa dan juga

fasilitas belajar siswa yang memadai.

Page 103: PENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI DAN FASILITAS …/Pengaruh...dan pengelolaan informasi (kkpi) siswa kelas xi program keahlian administrasi perkantoran smk n 1 surakarta tahun diklat

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

85

C. Saran

Berdasarkan simpulan dan implikasi hasil penelitian, maka dapat peneliti

sampaikan beberapa saran antara lain:

1. Kepada Kepala Sekolah

Di dalam kegiatan belajar mengajar ternyata siswa terkadang masih kurang

termotivasi ketika mengerjakan tugas-tugas yang diberikan oleh guru dan rata-

rata siswa masih belum mengerti mengenai pentingnya mata pelajaran yang

berhubungan dengan cita-cita, bakat dan minat siswa (item nomor 5 dan 10).

Oleh karena itu, Kepala Sekolah dalam kesempatan-kesempatan tertentu

seperti pada saat memberikan pidato dalam upacara bendera, hendaknya lebih

sering memberikan motivasi-motivasi kepada siswa untuk berprestasi dan juga

memberikan arahan kepada para guru pada saat pertemuan-pertemuan tertentu

seperti pada saat rapat dengan para guru untuk membimbing dan mengarahkan

siswa untuk dapat mengenali bakat dan minatnya juga mengenai pentingnya

pelajaran maupun program studi yang berhubungan dengan bakat, minat dan

cita-cita yang dimiliki siswa bagi kehidupan siswa pada masa yang akan

datang.

2. Kepada Guru

a. Sebagian besar siswa masih kurang termotivasi ketika mengerjakan tugas

yang membutuhkan jawaban atau analisis yang terlalu panjang, meskipun

sebenarnya mereka dapat mengerjakannya (item nomor 10), sehingga guru

hendaknya berusaha memberikan arahan-arahan yang dapat meningkatkan

motivasi siswa untuk berprestasi, agar siswa mengerjakan tugas dengan

sungguh-sungguh. Misalnya dengan cara memberikan tugas atau pertanyaan

yang mendorong siswa untuk menganalisis dan mengembangkan

gagasannya dan memberikan poin nilai yang tinggi pada soal tersebut, atau

juga dengan memberikan hadiah kepada siswa yang berhasil mengerjakan

tugas dengan baik.

Page 104: PENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI DAN FASILITAS …/Pengaruh...dan pengelolaan informasi (kkpi) siswa kelas xi program keahlian administrasi perkantoran smk n 1 surakarta tahun diklat

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

86

b. Sebagian besar siswa masih belum mengerti mengenai pentingnya mata

pelajaran yang sesuai dengan cita-cita ataupun bakat dan minat siswa (item

nomor 5). Sehingga guru hendaknya memberikan arahan kepada siswa

bahwa pelajaran yang berhubungan dengan bakat, minat dan cita-cita siswa

akan sangat berguna bagi kehidupan mereka kelak ketika mereka telah

terjun dalam dunia kerja yang sesuai dengan bakat, minat dan cita-cita

mereka.

c. Sehubungan dengan banyak nya siswa yang kurang memiliki waktu untuk

belajar di rumah karena terlalu sibuk membantu orang tua (item nomor 27),

maka pada kesempatan-kesempatan tertentu seperti saat bertatap muka

dengan orang tua siswa pada saat pengambilan raport siswa atau pada rapat

yang dihadiri juga oleh orang tua siswa, hendaknya guru memberikan

himbauan kepada orang tua siswa agar memberikan waktu yang cukup bagi

anak-anaknya untuk belajar di rumah.

3. Kepada Siswa

a. Masih banyak siswa yang malas dan mudah menyerah ketika mengerjakan

tugas dari guru (item nomor 10). Untuk dapat mencapai prestasi yang

diharapkan, hendaknya siswa untuk bertanya kepada guru, teman, atau

orang lain yang dianggap dapat memahami dan menyelesaikan tugas yang

sedang dikerjakan tersebut apabila dirinya tidak mampu mengerjakan tugas

tersebut sendiri.

b. Persiapan siswa dalam hal peralatan belajar dan perawatannya masih kurang

(item nomor 33 dan 34), maka siswa hendaknya menyiapkan peralatan yang

akan digunakan sebelum mulai belajar dan juga merawat peralatan belajar

dan fasilitas belajar lain apabila sedang tidak digunakan atau telah selesai

digunakan untuk belajar.

Page 105: PENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI DAN FASILITAS …/Pengaruh...dan pengelolaan informasi (kkpi) siswa kelas xi program keahlian administrasi perkantoran smk n 1 surakarta tahun diklat

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

87

DAFTAR PUSTAKA

Ahira, Anne. 2011. Faktor-faktor yang mempengaruhi perbedaan motivasiindividu. Diperoleh 25 Mei 2012, darihttp://www.anneahira.com/motivasi/index.htm.

Arianto, Sam. 2008. Pengertian Fasilitas Belajar dan Jenisnya. Diperoleh 25 Mei2012, dari http://sobatbaru.blogspot.com/2008/10/pengertian-fasilitas-belajar.html.

Arikunto, Suharsimi. 2005. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

Bafadal, Ibrahim. 2003 Manajemen Perlengkapan Sekolah Teori dan Aplikasinya.Jakarta: Bumi Aksara.

Daryanto, H.M. 2006. Administrasi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.

Dimiyati & Mujiono. 2012. Faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi.Diperoleh 25 Mei 2012, dari http://sahabat-sejaties.blogspot.com/2012/01/faktor-faktor-yang-mempengaruhi.html.

Djaali. 2006. Psikologi pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Djamarah, S.B. 2000. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Faisal, Sanapiah. 2008. Format-format penelitian sosial. Jakarta: GrafindoPersada.

FKIP. (2012). Pedoman Penulisan Skripsi. Surakarta: UNS Press

Fontayne, Paul., Sarrazin, Philippe & Famose, J.P. 2001. Culture and AchievementMotivation in Sport: A Qualitative Comparative Study BetweenMaghrebian and European French Adolescents. European Journal ofSport Science, vol. 1, issue 4. Diperoleh 17 Januari 2012, darihttp://halshs.archives-ouvertes.fr.

Hadi, Sutrisno. 2000. Analisis Regresi. Yokyakarta: Andi Offset.

Hamalik, Oemar. 2002. Psikologi Belajar dan Mengajar. Bandung: Sinar BaruAlgensindo.

Hindrayani, A & Totalia, S.A. 2010. Teknik Pengolahan Data. Surakarta: UNSPress.

Iskandar. 2008. Metodologi Penelitian Pendidikan dan Sosial. Jakarta: GP Press.

Page 106: PENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI DAN FASILITAS …/Pengaruh...dan pengelolaan informasi (kkpi) siswa kelas xi program keahlian administrasi perkantoran smk n 1 surakarta tahun diklat

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

88

Mardalis. 2002. Metode Penelitian (Suatu Pendekatan Proposal). Jakarta: BumiAksara.

Mwangi Ndirangu, 2011. Quality of learning facilities and learning environment:Challenges for teaching and learning in Kenya's public universities.Journal Of Quality Assurance in Education Vol. 19 No. 3. Diperoleh 17Januari 2012 dari http://emeraldinsight.com.

Priyatno, Duwi. 2011. Uji Linearitas & Multikolinearitas. Diperoleh 14 Juni2012, dari http://duwiconsultant.blogspot.com.

Purwanto, Ngalim. 2000. Psikologi Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya .

Santoso, Slamet. 2009. Uji Heterokedassrisitas. Diperoleh 30 Juli 2012 dari http://ssantoso.blogspot.com/2009/02/materi-vii-uji-heteroskedastisitas.html.

Sardiman, A.M. 2001. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: RajaGrafindo Persada.

Satria. 2011. Ciri-ciri motivasi berprestasi. Diperoleh 23 Mei 2012 darihttp://id.shvoong.com/business-management/humanresources/2196739-ciri-ciri-motivasi-berprestasi/#ixzz1zxVIeJT3.

Slameto, 2005. Belajar dan Faktor yang Mempengaruhinya (Edisi Revisi). Jakarta: Reneka Cipta.

Sudjana. 2001. Teknik Analisis Regresi dan Korelasi Bagi Para Peneliti.Bandung: Tarsito.

Sugihartono, dkk. 2007. Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: UNY Press.

Surakhmad, Winarno. 2004. Pengantar Penelitian Ilmiah. Bandung: Tarsito.

Suryabrata, Sumadi. 2008. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Syah, Muhibbin. 2005. Psikologi Pendidikan Suatu Pendekatan Baru. Bandung :Remaja Rosdakarya.

The Liang Gie. 2009. Cara Belajar Yang Efisien. Diperoleh 25 Mei 2012, darihttp://www.pdfqueen.com/cara-belajar-yang-efisien.

Winkel, WS. 2004. Psikologi Pengajaran. Jakarta: Grasindo .