perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/pengaruh... · pengelolaan informasi (kkpi) siswa kelas xi...

83
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENGARUH STRATEGI MENGAJAR GURU DAN MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA MATA DIKLAT KETERAMPILAN KOMPUTER DAN PENGELOLAAN INFORMASI (KKPI) SISWA KELAS XI ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK MURNI 2 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2009/2010 SKRIPSI Oleh: RATNA SARTIKA K7406127 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2010

Upload: ledan

Post on 03-May-2019

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Pengaruh... · pengelolaan informasi (kkpi) siswa kelas xi administrasi perkantoran smk murni 2 surakarta tahun ajaran 2009/2010 skripsi oleh:

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user i

PENGARUH STRATEGI MENGAJAR GURU

DAN MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP PRESTASI

BELAJAR SISWA MATA DIKLAT KETERAMPILAN KOMPUTER DAN

PENGELOLAAN INFORMASI (KKPI) SISWA KELAS XI

ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK MURNI 2 SURAKARTA TAHUN

AJARAN 2009/2010

SKRIPSI

Oleh:

RATNA SARTIKA

K7406127

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2010

Page 2: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Pengaruh... · pengelolaan informasi (kkpi) siswa kelas xi administrasi perkantoran smk murni 2 surakarta tahun ajaran 2009/2010 skripsi oleh:

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ii

PENGARUH STRATEGI MENGAJAR GURU DAN

MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA

MATA DIKLAT KETERAMPILAN KOMPUTER DAN PENGELOLAAN

INFORMASI (KKPI) SISWA KELAS XI ADMINISTRASI

PERKANTORAN SMK MURNI 2 SURAKARTA TAHUN AJARAN

2009/2010

Oleh:

RATNA SARTIKA

K7406127

SKRIPSI

Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana

Pendidikan Program Studi Pendidikan Ekonomi

Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Administrasi Perkantoran

Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2010

Page 3: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Pengaruh... · pengelolaan informasi (kkpi) siswa kelas xi administrasi perkantoran smk murni 2 surakarta tahun ajaran 2009/2010 skripsi oleh:

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iii

PERSETUJUAN

Skripsi ini telah disetujui untuk dipertahankan di hadapan Tim Penguji

Skripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret

Surakarta.

Persetujuan Pembimbing

Pembimbing I

Dr. Wiedy Murtini, M.Pd

NIP 19530724 198010 2 001

Pembimbing II

Dra. Patni Ningharjanti, M.Pd

NIP. 19630406 198903 2 001

Page 4: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Pengaruh... · pengelolaan informasi (kkpi) siswa kelas xi administrasi perkantoran smk murni 2 surakarta tahun ajaran 2009/2010 skripsi oleh:

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iv

PENGESAHAN

Skripsi ini telah dipertahankan di hadapan Tim Penguji Skripsi Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta dan diterima

untuk memenuhi persyaratan mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan.

Pada hari :

Tanggal :

Tim Penguji Skripsi

Nama Terang

Ketua : Dra. C. Dyah.SI, M.Pd

Sekretaris : Tutik Susilowati, S.Sos, M.Si

Anggota I : Dr. Wiedy Murtini, M.Pd

Anggota II : Dra. Patni Ningharjanti, M.Pd

Tanda Tangan

Disahkan oleh

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sebelas Maret

Dekan,

Prof. Dr. M. Furqon Hidayatullah, M.Pd

NIP. 196600727 198702 1 001

Page 5: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Pengaruh... · pengelolaan informasi (kkpi) siswa kelas xi administrasi perkantoran smk murni 2 surakarta tahun ajaran 2009/2010 skripsi oleh:

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

ABSTRAK

Ratna Sartika. PENGARUH STRATEGI MENGAJAR GURU DAN MEDIA

PEMBELAJARAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR KETERAMPILAN

KOMPUTER DAN PENGELOLAAN INFORMASI (KKPI) SISWA KELAS

XI JURUSAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK MURNI 2

SURAKARTA PELAJARAN 2009/2010. Skripsi; Surakarta: Fakultas Keguruan

dan Ilmu Pendidikan. Universitas Sebelas Maret Surakarta, Oktober 2010.

Tujuan penelitian ini adalah untuk: (1) mengetahui ada tidaknya pengaruh

yang signifikan strategi mengajar guru terhadap prestasi belajar KKPI siswa kelas

XI jurusan Administrasi Perkantoran SMK Murni 2 Surakarta tahun pelajaran

2009/2010. (2) mengetahui ada tidaknya pengaruh yang signifikan media

pembelajaran terhadap prestasi belajar KKPI siswa kelas XI jurusan Administrasi

Perkantoran SMK Murni 2 Surakarta tahun pelajaran 2009/2010. (3) mengetahui

ada tidaknya pengaruh yang signifikan antara strategi mengajar guru dan medi a

pembelajaran secara bersama-sama terhadap prestasi belajar KKPI siswa kelas XI

jurusan Administrsi Perkantoran SMK Murni 2 Surakarta tahun pelajaran

2009/2010.

Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif dengan

metode deskriptif asosiatif (korelasional). Populasi penelitian adalah siswa kelas

XI jurusan Administrasi Perkantoran SMK Murni 2 Surakarta Tahun Pelajaran

2009/2010 sebanyak 49 siswa dari dua kelas. Teknik pengambilan sampel yang

digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode sensus, yaitu

semua populasi dijadikan sampel karena jumlahnya kurang dari 100. Teknik

pengumpulan data dengan menggunakan metode angket untuk memperoleh data

variabel strategi mengajar guru dan media pembelajaran, sedangkan metode

dokumentasi untuk memperoleh data variabel prestasi belajar KKPI. Analisis data

yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis regresi linear ganda.

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: (1) Ada pengaruh

yang signifikan strategi mengajar guru terhadap prestasi belajar pada mata diklat

KKPI siswa kelas XI jurusan Administrasi Perkantoran SMK Murni 2 Surkarta

tahun pelajaran 2009/2010. Hal ini ditunjukkan dengan harga rhitung > rtabel atau

0,517 > 0,281 dengan taraf signifikansi 5%. (2) Ada pengaruh yang signifikan

media pembelajaran terhadap prestasi belajar pada mata diklat KKPI siswa kelas

Page 6: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Pengaruh... · pengelolaan informasi (kkpi) siswa kelas xi administrasi perkantoran smk murni 2 surakarta tahun ajaran 2009/2010 skripsi oleh:

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vi

XI jurusan Administrasi Perkantoran SMK Murni 2 Surakarta tahun pelajaran

2009/2010. Hal ini dapat ditunjukkan dengan harga rhitung > rtabel atau 0,481 >

0,281 pada taraf signifikansi 5%. (3) Ada pengaruh yang signifikan strategi

mengajar guru dan media pembelajaran secara bersama-sama terhadap prestasi

belajar pada mata diklat KKPI siswa kelas XI jurusan Administrasi Perkantoran

SMK Murni 2 Surakarta tahun pelajaran 2009/2010. Hal ini ditunjukkan dengan

Fhitung > Ftabel atau 15,19 > 3,25 pada taraf signifikansi 5%.

Temuan lain yang dapat dilaporkan dalam penelitian ini adalah: persamaan

1 + 0,021 X2 dapat dijelaskan bahwa

setiap peningkatan atau penurunan strategi menjagar guru (X1) sebesar satu unit

akan diikuti dengan peningkatan atau penurunan prestasi belajar KKPI (Y)

sebesar 0,027. Demikian halnya dengan setiap peningkatan atau penurunan media

pembelajaran (X2) sebesar satu unit, maka akan diikuti dengan peningkatan atau

penurunan prestasi belajar KKPI sebesar 0,021. Masing-masing variabel bebas

memiliki sumbangan terhadap variabel terikat. Sumbangan relatif strategi

mengajar guru (X1) terhadap prestasi belajar KKPI (Y) sebesar 54,82% dan

sumbangan relatif media pembelajaran (X2) terhadap prestasi belajar KKPI (Y)

sebesar 41,18%. Untuk sumbangan efektif strategi mengajar guru (X1) terhadap

prestasi belajar KKPI (Y) sebesar 21,80% dan sumbangan efektif fasilitas belajar

di sekolah (X2) terhadap prestasi belajar KKPI (Y) sebesar 17,97%.

Page 7: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Pengaruh... · pengelolaan informasi (kkpi) siswa kelas xi administrasi perkantoran smk murni 2 surakarta tahun ajaran 2009/2010 skripsi oleh:

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vii

ABSTRACT

Ratna Sartika. THE INFLUENCE OF TEACHING TEACHER STRATEGY AND TEACHING MEDIA TO ACHIEVEMENT STUDY KETERAMPILAN KOMPUTER DAN PENGELOLAAN INFORMASI (KKPI) TO THE NINTH GRADE STUDENTS OF OFFOCE ADMINISTRATION DEPARTMENT SMK MURNI 2 SURAKARTA IN ACADEMIC YEAR 2009/2010. A Paper; Surakarta: Faculty of Education and Teacher Training Sebelas Maret University of Surakarta, October 2010.

The purposes of this research. Firstly is to know whether there is a significant influence in Teacing Teacher Strategi to achievement Study KKPI to the ninth grade students of office administration Department SMK Murni 2 Surakarta in Academic year 2009/2010. Secondly, is to know whether there is a significant influence in Teaching Media to Achievement Study KKPI to the ninth grade students of office administration SMK Murni 2 Surakarta in Academic Year 2009/2010. Third, is to know whether there is a significant influence between Teaching Teacher Strategy and Teaching Media by together Administration Departement SMK Murni 2 Surakarta in Academic Year 2009/2010.

This research used quantitative research appporach by assosiative descriptive method (correlation). The population of this research is the ninth grade students of Offiice Administration Departement SMK Murni 2 Surakarta in Academic Year 2009/2010. And it consist of 49 students from to classes. To get the samples, she used the sensus method, they are all population become the samples ncbecause the quantity is less than one hundred. The technique of collecting data is used questionnaire method to get the variable data in Teaching Teaching Media, while the documentation method to get variable data of Achievement Study KKPI. To analyze regression double linear.

Based on the above result can concludes that : firstly, there is a significant influence in Teaching Teacher Strategy to Achievement study on training and education program KKPI to the ninth grade students of Office Administration Department SMK Murni 2 Surakarta in Academic Year 2009/ 2010. It can showed by the value rcount > rtable or 0,517 > 0,282 on significance level 5%. Secondly, there is a significant in Teaching Method to Achievement Study on training and education program of KKPI the ninth grade students of office administration department SMK Murni 2 Surakarta in academic year 2009/ 2010. It can showed by the value rcount > rtable or 0,481> 0,281 on significant level 5%. Third, there is a significant influence in Teaching Teacher Strategy an Teaching Method bu together to the achievement study on training an education program of KKPI to the ninth grade students of office administration department SMK Murni 2 Surakarta in academic year 2009/ 2010. It can showed by Fcount> Ftable or 15,19>3,25 on significant level 5%.

The other finding can report in this research is: the similiarity line of regression double linier =4,306 + 0,027 X1 + 0,021 can explained that each degree or less strategy that is done by teacher in teaching procces (X1) even for a unit will be followed by degree or lwss done Achievement Study KKpi (Y) is

Page 8: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Pengaruh... · pengelolaan informasi (kkpi) siswa kelas xi administrasi perkantoran smk murni 2 surakarta tahun ajaran 2009/2010 skripsi oleh:

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

viii

0,027. Things were the same with each degree or less is done by Teaching Method (X2) event for a unit, so it will be followed by degree or less is done in Acievement Study KKPI is 0,021. Each free variable has contribute to the bound variable. The relative contribute of teaching teacher strategy (X1) to Achievement Study KKPI (Y) is 54,82% and the relative contribute of teaching method (X2) to the Achievement Study KKPI (Y) is 21,80% and the effective of facilities contribute study in the school (X2) to the Study Achievement KKPI (Y) is 17,97%.

Page 9: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Pengaruh... · pengelolaan informasi (kkpi) siswa kelas xi administrasi perkantoran smk murni 2 surakarta tahun ajaran 2009/2010 skripsi oleh:

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ix

MOTTO

Page 10: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Pengaruh... · pengelolaan informasi (kkpi) siswa kelas xi administrasi perkantoran smk murni 2 surakarta tahun ajaran 2009/2010 skripsi oleh:

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

x

PERSEMBAHAN

Page 11: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Pengaruh... · pengelolaan informasi (kkpi) siswa kelas xi administrasi perkantoran smk murni 2 surakarta tahun ajaran 2009/2010 skripsi oleh:

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xi

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT atas segala rahmat,

dan karuniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini guna memenuhi

syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan.

Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini banyak mengalami

hambatan, namun atas bantuan dari berbagai pihak akhirnya penulis dapat

menyelesaikannya. Oleh karena itu atas, segala bentuk bantuannya tidak lupa

penulis sampaikan ucapan terima kasih kepada:

1. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret

Surakarta beserta segenap jajarannya, yang telah memberikan ijin untuk

melaksanakan penelitian.

2. Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu Sosial yang telah menyetujui permohonan ijin

menyusun skripsi.

3. Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi yang telah memberikan ijin

penyusunan skripsi.

4. Ketua dan Sekretaris BKK Pendidikan Administrasi Perkantoran yang telah

memberikan pengarahan dan ijin menyusun skripsi.

5. Ibu Dr. Wiedy Murtini, M.Pd, selaku Pembimbing I yang dengan sabar

senantiasa memberikan bimbingan, pengarahan dan dorongan, sehingga

skripsi ini dapat terselesaikan.

6. Ibu Dra. Patni Ningharjanti, selaku Pembimbing II yang dengan sabar

senantiasa memberikan bimbingan, pengarahan dan motivasi, sehingga skripsi

ini dapat terselesaikan.

Page 12: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Pengaruh... · pengelolaan informasi (kkpi) siswa kelas xi administrasi perkantoran smk murni 2 surakarta tahun ajaran 2009/2010 skripsi oleh:

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xii

7. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen Program Pendidikan Ekonomi BKK PAP yang

telah memberi bekal ilmu yang sangat bermanfaat bagi peneliti.

8. Bapak Drs. Suwitadi, SH, MM, M.Si selaku kepala sekolah SMK Murni 2

Surakarta yang telah memberikan ijin kepada peneliti untuk mengadakan

penelitian di SMK Murni 2 Surakarta.

9. Bapak Drs. Ponco Kussarwiutoyo selaku Wakasek SMK Murni 2 Surakarta,

yang telah memberikan bantuan dan bimbingannya.

10. Ibu Suprapti, S.Pd selaku guru mata pelajaran KKPI SMK Murni 2 Surakarta

yang telah membantu dalam perijinan dan pengumpulan data.

11. Bapak dan Ibu tercinta yang selalu mendukungku dan menjadi motivasi saya.

selama ini.

12. Adikku Muchammad Iqbal Chailani. Akan selalu mbak Ratna ingat semua

bantuanmu Adikku sayang. Serta seluruh keluarga ku yang selalu memberiku

13. Sahabat-

asih buat waktu untuk mendengarkan cerita- cerita

kapan pun kita akan tetap menjadi saudara yang saling membantu.

Som

mendengarkan curhatku.

Page 13: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Pengaruh... · pengelolaan informasi (kkpi) siswa kelas xi administrasi perkantoran smk murni 2 surakarta tahun ajaran 2009/2010 skripsi oleh:

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiii

14. Teman- aning, Anum, Lina, Teguh, Nico, Doni,

Dhek Numlik, Dhek Prengky, Mb Witri, Mb Welas, Mb Rika, Mb Vera, Mala,

Maria, Diaz, Yuli, Zesi, Diana, Rini, Putri, Rery, Arinda, Dyah, Purnama,

Pratiwi, Ninik, Budi, Buana, Mas Prima dan teman-teman yang lain yang

belum kesebut. Terimakasih atas kerjasama dan kekompakannya.

15.

16. Teman-

Mbak Zizi, Apik, Alyn, Yani, Vina, Mbak Wahyu, Mbak Swety, Evin, Ani,

memberi warna dalam hidupku selama ini.

17. Semua pihak yang tidak dapat peneliti sebutkan satu-per satu yang telah

membantu penyusunan skripsi ini.

Peneliti menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan maka

saran dan kritik yang bersifat membangun sangat peneliti harapkan. Peneliti

harapkan skripsi ini dapat bermanfaat bagi peneliti khususnya dan para pembaca

umumnya serta bagi perkembangan ilmu pengatahuan.

Surakarta, Oktober 2010

Penulis

Page 14: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Pengaruh... · pengelolaan informasi (kkpi) siswa kelas xi administrasi perkantoran smk murni 2 surakarta tahun ajaran 2009/2010 skripsi oleh:

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiv

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ............................................................................... i

HALAMAN PENGAJUAN .................................................................... ii

HALAMAN PERSETUJUAN ................................................................ iii

HALAMAN PENGESAHAN ................................................................. iv

HALAMAN ABSTRAK ......................................................................... v

HALAMAN MOTTO ............................................................................. ix

HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................. x

KATA PENGANTAR ............................................................................ xi

DAFTAR ISI ........................................................................................... xiv

DAFTAR GAMBAR .............................................................................. xvi

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................... xvii

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................... 1

A.

B.

C. Pembatasan

D.

E.

F.

BAB II LANDASAN TEORI ................................................................. 9

A.

1.

2.

Page 15: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Pengaruh... · pengelolaan informasi (kkpi) siswa kelas xi administrasi perkantoran smk murni 2 surakarta tahun ajaran 2009/2010 skripsi oleh:

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xv

3.

B.

C.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN................................................ 32

A.

B. Populasi d

C.

D.

BAB IV HASIL PENELITIAN .............................................................. 47

A. Deskripsi Data

1.

2.

3.

B.

1.

2.

3.

C.

1.

2.

3.

D.

Page 16: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Pengaruh... · pengelolaan informasi (kkpi) siswa kelas xi administrasi perkantoran smk murni 2 surakarta tahun ajaran 2009/2010 skripsi oleh:

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xvi

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN ................................. 62

A.

B.

C. Saran

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................. 67

LAMPIRAN ............................................................................................ 68

Page 17: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Pengaruh... · pengelolaan informasi (kkpi) siswa kelas xi administrasi perkantoran smk murni 2 surakarta tahun ajaran 2009/2010 skripsi oleh:

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xvii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1. Skema Kerangka Pemikiran .................................................. 30

Page 18: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Pengaruh... · pengelolaan informasi (kkpi) siswa kelas xi administrasi perkantoran smk murni 2 surakarta tahun ajaran 2009/2010 skripsi oleh:

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xviii

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Matriks Spesifikasi Data ..................................................... 68

Lampiran 2. Lembar Surat Pengantar Angket......................................... 69

Lampiran 3. Angket Penelitian Siswa ..................................................... 70

Lampiran 4. Tabel Hasil Uji Coba Variabel X1 ...................................... 71

Lampiran 5 Tabel Hasil Uji Coba Variabel X 72

Lampiran 6 Tabel Prestasi Belajar

Lampiran 9. Uji Normalias Variabel X1 ................................................. 76

Lampiran 10. Uji Normalitas Variabel X2 .............................................. 77

Lampiran 11.Uji Normalitas Variabel Y ................................................. 78

Lampiran 12. Tabel Kerja Uji Linieritas X1 Terhadap Y........................ 79

Lampiran 13. Perhitungan Uji Linieritas X1 Terhadap Y........................ 80

Lampiran 14. Tabel Kerja Uji Linieritas X2 Terhadap Y........................ 81

Lampiran 15. Perhitungan Uji Linieritas X2 Terhadap Y ...................... 82

Lampiran 16. Perhitungan Koefisien Korelasi X1 dan X2....................... 83

Lampiran 17 Perhitungan Koefisien Korelasi X1 dengan Y ................... 84

Lampiran 18. Perhitungan Koefisien Korelasi X2 dengan Y .................. 85

Lampiran 19. Perhitungan Koefisien Korelasi Ganda ............................ 86

Lampiran 20. Perhitungan Persamaan Garis Regresi Linear Multipel ... 87

Lampiran 21. Perhitungan Sumbangan Relatif dan Sumbangan Efektif..88

Page 19: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Pengaruh... · pengelolaan informasi (kkpi) siswa kelas xi administrasi perkantoran smk murni 2 surakarta tahun ajaran 2009/2010 skripsi oleh:

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xix

Lampiran 22. Daftar Nilai Siswa Kelas XI AP SMK Murni 2 Ska ........ 89

Lampiran 23. Jadwal Kegiatan Penelitian ............................................... 90

Lampiran 24. Surat Permohonan Ijin Research/Try Out ........................ 91

Lampiran 25. Surat Keterangan Telah Mengadakan Research/Try Out . 92

Page 20: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Pengaruh... · pengelolaan informasi (kkpi) siswa kelas xi administrasi perkantoran smk murni 2 surakarta tahun ajaran 2009/2010 skripsi oleh:

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Rendahnya kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan masalah

mendasar yang dapat menghambat pembangunan di Indonesia. Apabila bangsa

Indonesia akan berkiprah dalam era globalisasi, maka langkah pertama yang harus

diperbaiki adalah untuk menata Sumber Daya Manusia (SDM) baik dari

intelektual, emosional, spiritual, kreativitas, moral maupun tanggung jawabnya.

Penataan tersebut harus ditata secara seimbang dan berkesinambungan melalui

sistem pendidikan yang berkualitas, baik pada jalur pendidikan formal maupun

non formal, mulai dari pendidikan dasar sampai pendidikan tinggi.

Pada kenyataannya pendidikan formal yang sangat penting

mempengaruhi perkembangan anak didik hingga mencapai menjadi manusia yang

seutuhnya. Oleh karena itu, salah satu faktor yang paling penting terhadap

pendidikan di Indonesia adalah guru. Dengan profesionalisme guru, maka guru

masa depan tidak tampil hanya sebagai pengajar melainkan beralih sebagai pelatih

(coach), pembimbing (counselor) dan manajer belajar (learning manajer).

Tugas utama seorang guru dalam mewujudkan tujuan pendidikan adalah

untuk mengembangkan strategi belajar mengajar yang efektif. Pengembangan

strategi ini dimaksudkan untuk menciptakan keadaan yang dapat mempengaruhi

kehidupan peserta didik, sehingga mereka dapat belajar dengan menyenangkan

dan dapat meraih prestasi belajar yang baik. Oleh karena itu, melaksanakan

kegiatan belajar mengajar merupakan pekerjaan kompleks dan menuntut

kesungguhan guru.

Strategi dalam proses belajar mengajar dimaksudkan untuk menyiasati

peserta didik agar terlibat aktif belajar. Kemampuan mengajar guru dalam

memahami dan mengimplementasikan strategi mengajarnya merupakan hal yang

penting dalam kegiatan belajar mengajarnya. Menurut Dr. Mulyani dan Drs. H.

Johar Permana, MA (2001: 35) menyatakan bahwa kata strategi berasal dari kata

strategos atau strategus yang merupakan bahasa Yunani, yang berarti jenderal.

Jenderal ini yang dapat mengarahkan pasukannya untuk mencapai kemenangan.

Page 21: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Pengaruh... · pengelolaan informasi (kkpi) siswa kelas xi administrasi perkantoran smk murni 2 surakarta tahun ajaran 2009/2010 skripsi oleh:

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

Sedangkan Sherly (1987) menyatakan bahwa strategi sebagai suatu

keputusan-keputusan bertindak yang diarahkan dan keseluruhannya dimaksudkan

untuk mencapai tujuan. Sedangkan menurut J.Salusu (1996: 101) menyatakan

bahwa strategi sebagai suatu seni menggunakan kecakapan dan sumber daya

untuk mecapai sasarannya melalui hubungan yang efektif dengan lingkungan dan

kondisi yang paling menguntungkan.

Selain kemampuan untuk menentukan sebuah strategi dalam sebuah

proses pembelajaran, hal pokok yang harus dimiliki seorang guru adalah

kemampuan untuk mengajar. Menurut Arifin dalam Muhibbin Syah (2006: 181)

mendefinisikan bahwa mengajar sebagai suatu rangkaian kegiatan penyampaian

bahan pelajaran kepada murid agar dapat menerima, menanggapi, menguasai dan

mengembangkan bahan pelajaran itu. Dalam definisi di atas masih ditekankan

bahwa guru sebagai centre learning, jadi belum terdapat keaktifan siswa.

Tyson and Carrol (1970) menyimpulkan bahwa mengajar adalah a way

working with students, a process of interaction, the teacher does something in

return. Dari definisi di atas dapat tergambar bahwa mengajar adalah sebuah cara

dan sebuah proses hubungan timbale balik antara siswa dan guru yang sama-sama

aktif dan melakukan pembelajaran. Sehubungan dengan definisi itu Tyson dan

Caroll menetapkan sebuah syarat, yaitu apabila interaksi antara guru dan siswa

di dalam kelas terjadi dengan baik, maka kegiatan belajar akan terjadi. Sebaliknya

jika hubungan antara guru dan siswa tidak baik, maka kegiatan belajar siswa tidak

akan terjadi atau terjadi tetapi tidak sesuai dengan haapan.

Menurut Muhibbin Syah (2006: 184) menyebutkan bahwa terdapat dua

pandangan pokok mengenai mengajar, yaitu:

1. Mengajar sebagai ilmu

Guru merupakan sosok pribadi manusia yang sengaja dibangun untuk

menjadi tenaga yang professional dan profisiensi (berpengetahuan

dan berkemampuan tinggi). Dapat dikatakan dalam hal ini bahwa

siapa saja yang mempunyai profisiensi yang baik dalam bidang ilmu

pengetahuan akan dapat mengajar dengan baik. Penguasaan materi

pelajaran bidang tugasnya adalah penting, tetapi yang lebih penting

Page 22: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Pengaruh... · pengelolaan informasi (kkpi) siswa kelas xi administrasi perkantoran smk murni 2 surakarta tahun ajaran 2009/2010 skripsi oleh:

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

adalah penguasaan atas ilmu-ilmu yang berhubungan dengan tugas

mengajarnya. Seorang pakar psikologi pendidikan, J.M. Stephens,

berpendapat bahwa seorang yang professional seharusnya memiliki

keyakinan yang mendalam terhadap ilmu yang berhubungan dengan

proses pendidikan yang dapat menyelesaikan masalah-masalah besar

itu. Menurut Barlow dalam Muhibbin Syah (2006: 185) hal tersebut

di atas penting karena menurutnya mengajar itu terkadang berbentuk

proses yang emosional dan entusiastik yang dapat menghambat

penerapan secara persis teori-teori ilmu pengetahuan

2. Mengajar sebagai seni

Kemampuan untuk mengajar tidak hanya didapat dari proses belajar

di lingkungan instansi pendidikan keguruan, tetapi ada sebuah aliran

yang memandang bahwa mengajar adalah sebuah seni, dan

kecakapan mengajar yang artistik, hanya dimiliki oleh orang-orang

yang berbakat.

Sehubungan dengan pandangan di atas, menurut Barlow dalam

Muhibbin Syah, M. Ed (2006: 187) bahwa teaching is an art, not a

science.

Dari dua pandangan mengenai mengajar di atas, dapat disimpulkan

bahwa untuk mempunyai kemampuan mengajar, guru tidak hanya memiliki

kemampuan dalam bidang ilmu pengetahuan yang dibidanginya, tetapi seorang

guru juga harus mempunyai jiwa seni sebagai seorang pendidik, yang dapat

menghayati profesinya sebagai seorang guru.

Dalam sebuah kegiatan pembelajaran, juga dibutuhkan sarana dan

prasarana atau media pembelajaran yang dapat mendukung berlangsungnya

kegiatan belajar mengajar secara maksimal. Penggunaan media dalam sebuah

pembelajaran akan dapat membantu kelancaran, efektifitas, dan efisiensi

pencapaian tujuan. Media merupakan salah satu komponen yang tidak dapat

diabaikan untuk mencapai sebuah kegiatan belajar mengajar yang sukses. Dengan

adanya media pembelajaran, siswa akan lebih tertarik dalam mengikuti kegiatan

belajar sehingga dapat mempengaruhi prestasi belajar yang dicapai oleh siswa.

Page 23: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Pengaruh... · pengelolaan informasi (kkpi) siswa kelas xi administrasi perkantoran smk murni 2 surakarta tahun ajaran 2009/2010 skripsi oleh:

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

Media berasal dari bahasa latin merupakan bentuk jamak dari medium,

yang berarti perantara untuk menunjukkan alat komunikasi. Media diartikan

sebagai perantara aau pengantar pesan dari pengirim ke penerima pesan. Menurut

Bringgs dalam Mulyani Sumantri dan Johar Permana (2001: 152) menyatakan

bahwa media adalah segala alat fisik yang dapat menyajikan pesan serta

perangsang peserta didik untuk belajar. Media pendidikan didefinisikan oleh

Gagne dan Reiser dalam Mulyani Sumantri dan Johar Permana (2001: 152)

sebagai alat-alat fisik dimana pesan-pesan intruksional didefinisikan. Dari

beberapa devinisi di atas, dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah

sebagai alat pembelajaran yang digunakan guru sebagai perantara untuk

menyampaikan bahan-bahan instruksional dalam proses belajar mengajar,

sehingga memudahkan pencapaian belajar tersebut.

Dalam hal ini,media pembelajaran akan dapat mempengaruhi prestasi

belajar karena dengan adanya prestasi belajar yang memadai, maka siswa akan

dapat termotivasi untuk lebih rajin belajar. Berbeda dengan sekolah yang tidak

memiliki media pembelajaran yang lengkap. Siswa akan kurang tertarik dalam

mengikuti kegiatan pembelajaran, sehingga akan membuat prestasi yang kurang

memuaskan.

Berdasarkan teori yang telah dipaparkan di atas, penulis melihat beberapa

kesenjangan yang terjadi pada SMK Murni 2 Surakarta. Dalam hal ini, guru

kurang menerapkan strategi pembelajaran yang menyenangkan bagi para

siswanya. Pada proses pembelajaran, guru masih menggunakan metode

pembelajaran yang kurang menarik minat siswa untuk belajar lebih giat dalam

belajar. Sebagian besar guru hanya menggunakan metode ceramah, sehingga

siswa kurang termotivasi untuk memperhatikan pelajaran yang diberikan oleh

guru.

Selain dari faktor guru, ada banyak hal yang dapat mempengaruhi

prestasi belajar siswa. Antara lain, lingkungan, media pembelajaran, dan keadaan

ekonomi keluarga. Lingkungan disini dapat diartikan sebagai lingkungan fisik

sekolah, lingkungan sekitar sekolah, dan lingkungan keluarga. Lingkungan fisik

sekolah dapat mempengaruhi prestasi belajar siswa karena dengan adanya

Page 24: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Pengaruh... · pengelolaan informasi (kkpi) siswa kelas xi administrasi perkantoran smk murni 2 surakarta tahun ajaran 2009/2010 skripsi oleh:

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

lingkungan yang sehat, bersih, dan memadai baik secara warna, luas, dan sirkulasi

udara yang baik, maka siswa akan merasa nyaman dan kegiatan belajar mengajar

akan terlaksana dengan baik. Lingkungan sekitar sekolah juga akan dapat

mempengaruhi ketenangan dalam kegiatan belajar mengajar, kemudian salah satu

faktor yang penting adalah lingkungan keluarga sebagai faktor utama untuk

mendorong siswa dalam melakukan kegiatan belajar. Sedangkan media

pembelajaran adalah alat yang digunakan untuk menyampaikan materi pelajaran,

sehingga akan dapat memudahkan guru dan siswa dalam kegiatan pembelajaran.

Pada SMK Murni 2 Surakarta, masih terdapat permasalahan yang timbul

pada keadaan lingkungan sekolah dan keluarga, media pembelajaran, dan masalah

yang timbul dari minat belajar siswa. Siswa kurang tertarik dalam mengikuti

kegiatan belajar mengajar, sehingga akan mempengaruhi prestasi belajar siswa.

Dari beberapa masalah yang timbul di atas, penulis tertarik untuk meneliti

masalah strategi mengajar guru dan media pembelajaran, khususnya pada mata

diklat Ketrampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi (KKPI). Karena pada

mata diklat ini dibutuhkan strategi pembelajaran yang baik dari seorang guru, dan

media pembelajaran yang memadahi bagi semua siswa. Padahal pada SMK Murni

2 Surakarta masih terdapat kekurangan jumlah komputer, sehingga menuntut

kemampuan strategi mengajar guru untuk dapat memanfaatkan waktu dan media

sehingga dapat tercipta keefektifan belajar.

Dari permasalahan yang timbul di atas, maka penulis tertarik untuk

DAN MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA

PADA MATA DIKLAT KETRAMPILAN KOMPUTER DAN PENGELOLAAN

INFORMASI (KKPI) KELAS XI JURUSAN ADMINISTRASI

B. Identifikasi Masalah

Menurut Iskandar (2008: 163) identifikasi masalah merupakan kelanjutan

dari latar belakang masalah. Tetapi untuk lebih mendalami tentang masalah

Page 25: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Pengaruh... · pengelolaan informasi (kkpi) siswa kelas xi administrasi perkantoran smk murni 2 surakarta tahun ajaran 2009/2010 skripsi oleh:

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

tersebut, maka peneliti memilih beberapa saja faktor yang penting, yang berkaitan

dengan variable yang akan diteliti.

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, peneliti dapat

mengidentifikasikan masalah yang diduga berpengaruh terhadap prestasi belajar

adalah sebagai berikut:

1. Kurangnya kreatifitas guru dalam menentukan strategi pembelajaran

2. Kurangnya pengetahuan guru tentang cara mengajar yang baik

3. Kurangnya pengetahuan guru tentang materi pembelajaran

4. Kurangnya ketertarikan siswa dalam kegiatan pembelajaran

5. Kurangnya minat belajar siswa

6. Kurangnya media pembelajaran dalam mata diklat KKPI

7. Kurangnya perawatan media pembelajaran mata diklat KKPI

8. Kurangnya pemahaman materi membuat prestasi belajar rendah.

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas, peneliti hanya membatasi

masalah sebagai berikut:

1. Pengaruh strategi mengajar guru terhadap prestasi belajar siswa

2. Pengaruh media pembelajaran terhadap prestasi belajar siswa

3. Pengaruh antara strategi mengajar guru dan media pembelajaran

terhadap prestasi belajar siswa

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah di atas, maka rumusan masalah adalah

sebagai berikut:

1. Apakah ada pengaruh yang signifikan antara strategi mengajar guru

dengan prestasi belajar siswa pada mata diklat Ketrampilan

Komputer dan Pengelolaan Informasi (KKPI) kelas XI jurusan

Administrasi Perkantoran SMK Murni 2 Surakarta?

2. Apakah ada pengaruh yang signifikan antara media pembelajaran

dengan prestasi belajar siswa pada mata diklat Ketrampilan

Page 26: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Pengaruh... · pengelolaan informasi (kkpi) siswa kelas xi administrasi perkantoran smk murni 2 surakarta tahun ajaran 2009/2010 skripsi oleh:

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

Komputer dan Pengelolaan Informasi (KKPI) kelas XI jurusan

Administrasi Perkantoran SMK Murni 2 Surakarta?

3. Apakah ada pengaruh yang signifikan antara strategi mengajar guru

dan media pembelajaran dengan prestasi belajar siswa pada mata

diklat Ketrampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi (KKPI)

kelas XI jurusan Administrasi Perkantoran SMK Murni 2 Surakarta?

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian ini

adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh yang signifikan antara

strategi mengajar guru terhadap prestasi belajar siswa pada mata

diklat Ketrampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi (KKPI)

kelas XI jurusan Administrasi Perkantoran SMK Murni 2 Surakarta.

2. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh yang signifikan antara media

pembelajaran dan prestasi belajar siswa pada mata diklat Ketrampilan

Komputer dan Pengelolaan Informasi (KKPI) kelas XI Administrasi

Perkantoran SMK Murni 2 Surakarta.

3. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh yang signifikan antara

strategi mengajar guru dan media pembelajaran terhadap prestasi

belajar siswa pada mata diklat Ketrampilan Komputer dan

Pengelolaan Informasi (KKPI) kelas XI jurusan Administrasi

Perkantoran SMK Murni 2 Surakarta.

F. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

Untuk memberikan sumbangan berupa khasanah keilmuan dalam bidang

pendidikan.

2. Manfaat Praktis

a. Memberikan masukan kepada SMK Murni 2 Surakarta guna

Page 27: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Pengaruh... · pengelolaan informasi (kkpi) siswa kelas xi administrasi perkantoran smk murni 2 surakarta tahun ajaran 2009/2010 skripsi oleh:

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

meningkatkan prestasi belajar siswa ditinjau dari strategi mengajar

guru dan media pembelajaran.

b. Sebagai bahan penelitian lebih lanjut yang ada hubungannya dengan

masalah kemampuan mengajar guru dan media pembelajaran.

Page 28: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Pengaruh... · pengelolaan informasi (kkpi) siswa kelas xi administrasi perkantoran smk murni 2 surakarta tahun ajaran 2009/2010 skripsi oleh:

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

BAB II LANDASAN TEORI

A. Tinjauan Pustaka

Tinjauan pustaka merupakan langkah selanjutnya untuk melakukan

sebuah penelitian ilmiah, teori atau konsep-konsep yang dituliskan, digunakan

sebagai landasan teori dalam sebuah penelitian. Dalam sebuah penelitian,

landasan teori merupakan hal yang penting, karena diperlukan untuk menjelaskan

variabel-variabel yang akan diteliti yang berhubungan dengan fenomena yang

mncermati, menelaah, dan mengidentifikasi pengetahuan itulah yang biasa

dekenal dengan mengkaji bahan pustaka atau biasa diangkat dengan istilah kajian

Penyusunan landasan teori tidak akan produktif, apabila bahan yang

digunakan tidak cukup banyak. Karena itu perlu dibaca terlebih dahulu

sumber-sumbar yang berkaitan dengan fenomena-fenomena yang akan dikaji.

Dengan memandang pentingnya landasan teori bagi penelitian, maka penelliti

telah melakukan tugas kepustakaan guna mencari bahan teori yang memuat

keterangan tentang abstrak dari variabel yang sesuai dengan masalah yang sedang

peneliti lakukan. Adapun tinjauan pustaka berisi sebagai berikut:

1. Tinjauan tentang strategi mengajar guru

a. Pengertian strategi mengajar guru

b. Komponen strategi mengajar

c. Klasifikasi strategi mengajar

d. Indikator strategi mengajar

2. Tinjauan tentang media pembelajaran

a. Pengertian media pembelajaran

b. Tujuan pengguanaan media pembelajaran

c. Ciri-ciri media pembelajaran

d. Fungsi dan manfaat media pembelajaran

e. Karakteristik dan klasifikasi media pembelajaran

f. Kegunaan media pembelajaran

Page 29: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Pengaruh... · pengelolaan informasi (kkpi) siswa kelas xi administrasi perkantoran smk murni 2 surakarta tahun ajaran 2009/2010 skripsi oleh:

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

g. Indikator Media Pembelajaran

3. Tinjauan tentang prestasi belajar

a. Pengertian belajar

b. Pengertian prestasi belajar

c. Fungsi dan kegunaan prestasi belajar

d. Cara mengukur prestasi belajar

e. Penilain Mata Diklat KKPI (Keterampilan Komputer dan Pengelolaan

Informasi)

f. Indikator Prestasi Belajar

1. Tinjauan Tentang Strategi Mengajar Guru

a. Pengertian Strategi Mengajar Guru

Secara umum strategi mempunyai pengertian suatu haluan atau garis

besar untuk bertindak dalam usaha mencapai sasaran yang telah ditentukan.

Dalam hal ini yang menggunakan strategi adalah seorang guru untuk melakukan

kegiatan pembelajaran. Strategi digunakan oleh seorang guru agar kegiatan

pembelajaran tidak membosankan dan menjadi menarik bagi siswa yang diajar.

Strategi berasal dari kata strategos (Yunani) yang berarti jenderal atau perwira

Negara yang bertanggungjawab merencanakan untuk mencapai sebuah

kemenangan. Sedangkan strategi secara istilah berarti serangkaian langkah dalam

suatu tindakan untuk mencapai suatu tujuan tertentu. atau dapat diartikan sebagai

sebuah rencana tindakan yang sistematis dan teliti. Selain strategi, variabel yang

ada dalam strategi mengajar adalah mengajar itu sendiri. Mengajar dapat

dikatakan sebagai proses penyampaian materi dari guru kepada siswa agar siswa

dapat menerima, menguasai, mengembangkan, dan memberi respon terhadap

materi yang diberikan.

Ada empat strategi dasar dalam belajar mengajar menurut Syaiful

Djamaroh dan Aswan Zain (2002: 5) adalah sebagai berikut:

1) Mengidentifikasi serta menetapkan spesifikasi dan kualifikasi

Page 30: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Pengaruh... · pengelolaan informasi (kkpi) siswa kelas xi administrasi perkantoran smk murni 2 surakarta tahun ajaran 2009/2010 skripsi oleh:

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

perubahan tingkah laku dan kepribadian anak didik sebagaimana yang diharapkan.

2) Memilih sistem pendekatan belajar mengajar berdasarkan aspirasi dan pendangan hidup masyarakat.

3) Memilih dan menetapkan prosedur, metode, dan teknik belajar mengajar yang dianggap paling tepat dan efektif, sehingga dapat dijadikan pegangan oleh guru dalam menunaikan kegiatan mengajarnya.

4) Menetapkan norma-norma dan batas minimal keberhasilan atau criteria serta standar keberhasilan sehingga dapat dijadikan pedoman oleh guru dalam melakukan evaluasi hasil kegiatan belajar mengajar yang selanjutnya akan dijadikan umpan balik buat penyempurnaan sistem instruksional yang bersangkutan secara keseluruhan.

Dari uraian di atas, dapat dilihat terdapat empat masalah pokok yang

sangat penting yang dapat dan harus dijadikan pedoman untuk melaksanakan

kegiatan pembelajaran agar berhasil sesuai dengan yang diharapkan. Dalam

perkembangannya, konsep strategi telah digunakan dalam berbagai situasi,

termasuk untuk situasi pendidikan. Implementasi konsep strategi belajar mengajar

ini, menurut Mulyani Sumantri dan Johar Permana (2001: 35- 36) dapat menjadi

beberapa pengertian sebagai berikut:

1) Strategi merupakan suatu keputusan bertindak dari guru dengan menggunakan kecakapan-kecakapan dan sumber daya pendidikan yang tersedia untuk mencapai tujuan melalui hubungan yang efektif antara lingkungan dan kondisi yang paling menguntungkan. Lingkungan disini adalah lingkungan yang memungkinkan peserta didik belajar dan guru mengajar. Sedangkan kondisi yang dimaksudkan sebagai suatu iklim yang kondusif dalam belajar dan mengajar seperti disiplin, kreatifitas, inisiatif, dan sebagainya.

2) Strategi merupakan garis besar haluan bertindak dalam mengelola proses belajar mengajar untuk mencapai tujuan pengajaran secara efektif dan efisien.

3) Strategi proses belajar mengajar merupakan suatu rencana (mendukung serangkaian aktivitas) yang dipersiapkan secara seksama untuk mencapai tujuan-tujuan belajar.

4) Strategi merupakan pola umum pembuatan guru-peserta didik di dalam perwujudan kegiatan belajar mengajar. Pola ini menunjukkan macam dan urutan perbuatan yang ditampilkan peserta didik di dalam bermacam-macam peristiwa belajar.

Menurut Tweelker dalam Mulyani Sumantri dan Johar Permana (2001:

Page 31: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Pengaruh... · pengelolaan informasi (kkpi) siswa kelas xi administrasi perkantoran smk murni 2 surakarta tahun ajaran 2009/2010 skripsi oleh:

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

36), pada dasarnya, secara singkat strategi belajar mengajar mencakup empat hal

utama, yaitu:

1) Penetapan tujuan pengajaran

2) Pemilihan sistem pendekatan pengajaran

3) Pemilihan dan penetapan prosedur, metode dan teknik belajar

mengajar

4) Penetapan kriteria keberhasilan proses belajar mengajar dari evaluasi

yang dilakukan.

Dari beberapa uraian yang tersebut di atas, dapat dikatakan bahwa

strategi mengajar guru merupakan siasat guru untuk dapat mengoptimalkan

interaksi antara peserta didik dengan komponen-komponen lain dari sistem

instruksional secara konsisten. Selain itu, strategi belajar mengajar merupakan

suatu kegiatan yang memelihara konsistensi dan kekompakan setiap komponen

pengajaran yang tidak hanya terjadi pada setiap perancangan tetapi juga terjadi

pada tahap implementasi atau pelaksanaan, bahkan pada tahap pelaksanaan

evaluasi.

b. Komponen Strategi Mengajar

Dalam kegiatannya, strategi mengajar mempunyai komponen-komponen

yang dapat mendukung kegiatan pembelajaran untuk merealisasikan strategi

mengajar yang telah ditentukan. Komponen tersebut antara lain:

Komponen-komponen dalam strategi belajar mengajar tersebut adalah diantaranya : 1) Tujuan pengajaran

Tujuan pengajaran merupakan acuan yang dipertimbangkan untuk memilih strategi belajar mengajar.

2) Guru Masing-masing guru berbeda dalam pengalaman, pengetahuan, kemampuan menyajikan pelajaran, gaya mengajar, pandangan hidup dan wawasan. Perbedaan ini mengakibatkan adanya perbedaan dalam pemilihan strategi belajar mengajar yang digunakan dalam program pengajaran.

3) Peserta didik Dalam kegiatan belajar mengajar peserta didik mempunyai latarbelakang yang berbeda-beda, hal ini perlu dipertimbangkan dalam menyusun strategi belajar mengajar yang tepat

4) Materi pelajaran

Page 32: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Pengaruh... · pengelolaan informasi (kkpi) siswa kelas xi administrasi perkantoran smk murni 2 surakarta tahun ajaran 2009/2010 skripsi oleh:

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

Materi pelajaran dapat dibedakan antara materi formal (isi pelajaran dalam buku teks resmi/buku paket di sekolah) dan materi informal (bahan-bahan pelajaran yang bersumber dari lingkungan sekolah)

5) Metode pengajaran Ada berbagai metode pengajaran yang perlu dipertimbangkan dalam strategi belajar mengajar

6) Media pengajaran

c. Klasifikasi Strategi Mengajar

Klasifikasi merupakan pengelompokan atau penggolongan. Dalam hal ini

merupakan pengelompokan atau penggolongan dalam strategi mengajar. Menurut

Tabrani Rusyan dkk dalam Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain (2002),

terdapat beberapa klasifikasi dalam strategi mengajar yang dapat ditinjau dari segi

konsep, sasaran, sistem, dan hakikat.

Dari segi konsep terdapat beberapa hal yang di butuhkan sebelum

seorang guru melakukan kegiatan pembelajaran. Pemilihan konsep tersebut

bertujuan agar dalam kegiatan pembelajaran, guru dapat melakukan proses

pembelajaran yang sesuai dengan rencana yang telah ditentukan sebelumnya

untuk mencapai tujuan pembelajaran. Ada empat masalah pokok yang dapat

dijadikan sebagai konsep dasar strategi pembelajaran (Djamarah dan Zain, 2002),

yaitu:

1) Spesifikasi dan kualifikasi perubahan tingkah laku

Disini dapat dilihat bahwa yang dijadikan sebagai sasaran kegiatan

pembelajaran adalah peserta. Oleh karena itu tujuan pengajaran yang

dirumuskan haruslah jelas dan konkret, sehingga dapat dengan mudah

dipahami oleh peserta didik. Apabila tidak, maka tidak akan terlihat

tujuan pembelajaran yang pasti, sehingga tidak akan terlihat

perubahan tingkah laku yang diharapkan dari peserta didik, sehingga

dapat dikatakan bahwa tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan

sebelumnya tidak tercapai.

2) Menetapkan pendekatan belajar mengajar yang paling tepat dan

efektif untuk mencapai sasaran

Suatu masalah yang dipelajari oleh dua orang yang berbeda dengan

pendekatan yang berbeda, tentu akan menghasilkan pemikiran yang

Page 33: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Pengaruh... · pengelolaan informasi (kkpi) siswa kelas xi administrasi perkantoran smk murni 2 surakarta tahun ajaran 2009/2010 skripsi oleh:

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

berbeda. Oleh karena itu, seorang guru harus dapat mengetahui dan

memiliki sebuah pendekatan yang dapat memudahkan peserta didik

dalam menerima materi yang disampaikan.

3) Menetapkan prosedur, metode dan teknik belajar yang tepat dan

efektif

Dalam hal ini satu prosedur, metode, dan teknik belajar akan berbeda

antara satu dengan yang lain. Cara penyajian antara satu pelajaran

dengan yang lain membutuhkan metode yang berbeda. Misalnya

dalam pelajaran IPA akan lebih banyak membutuhkan praktek

langsung daripada pelajaran IPS yang lebih banyak pemahaman

materi. Perbedaan metode atau pun teknin ini bertujuan agar peserta

didik lebih dapat dengan mudah menerima dan memahami pelajaran

yang disampaikan.

4) Menerapkan kriteria keberhasilan

Suatu kegiatan pembelajaran, akan dapat kita lihat hasilnya apabila

sudah dilakukan evaluasi. Oleh karena itu, perlu diadakan suatu

sistem penilaian dalam kegiatan pembelajaran untuk dapat

mengetahui apakah peserta didik dapat dikatakan sebagai peserta

didik yang berhasil atau belum.

Ditinjau dari segi sasaran dapat dilihat bahwa yang menjadi sasaran

dalam kegiatan pembelajaran adalah peserta didik. Dari suatu kegiatan

pembelajaran diharapkan agar peserta didik dapat menjadi mempunyai beberapa

kualifikasi, yaitu dapat mengembangkan bakat secara optimal, dapat menjalin

hubungan antar manusia, dapat melakukan efisiensi ekonomi, dan dapat menjadi

warga negara yang bertanggungjawab. Beberapa kualifikasi ini bertujuan agar

peserta didik dapat menjadi manusia yang dewasa sesuai dengan tujuan

pendidikan.

Selain dari beberapa uraian di atas, salah satu klasifikasi strategi

pembelajaran adalah sistem pembelajaran. Sistem merupakan suatu kelompok

unsur- unsur atau elemen-elemen yang saling bekerjasama dan berhubungan satu

dengan yang lain untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.

Page 34: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Pengaruh... · pengelolaan informasi (kkpi) siswa kelas xi administrasi perkantoran smk murni 2 surakarta tahun ajaran 2009/2010 skripsi oleh:

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

Sebagai suatu sistem, pembelajaran juga mempunyai unsur- unsur yang

berhubungan antara satu dengan yang lain, yaitu tujuan, bahan, siswa, guru,

metode, situasi, dan evaluasi. Dapat dilihat bahwa apabila salah satu unsur

tersebut dihilangkan, tidak akan dapat terjadi kegiatan pembelajaran yang

diharapkan. Misalnya apabila tidak ada tujuan, maka kegiatan pembelajaran tidak

akan terarah, atau apabila siswa tidak ada, maka juga tidak akan ada yang

dijadikan peserta didik, begitu juga denga unsur- unsur yang lain.

Dalam klasifikasi yang terakhir adalah hakikat dari proses pembelajaran.

Tujuan dari kegiatan pembelajaran pada hakikatnya adalah perubahan tingkah

laku, baik mengenai pengetahuan, keterampilan maupun sikap, bahkan meliputi

segenap aspek organisme dan pribadi. Perubahan tersebut menjadi tanggung

jawab guru, yang dapat diwujudkan dalam kegiatan mengorganisasi pengalaman

belajar, menilai proses dan hasil belajar.

d. Indikator Strategi Mengajar

Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti menetapkan indikator yang

digunanakan dalam membahas tentang strategi mengajar guru adalah:

1) Strategi mengajar guru dapat menarik siswa dalam mengikuti

kegiatan pembelajaran KKPI

a). Kerajinan siswa dalam mengikuti pelajaran KKP

b). Kedisiplinan siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran

KKPI

c). Perhatian siswa saat kegiatan pembelajaran berlangsung

d). Keaktifan siswa pada saat kegiatan pembelajaran KKPI

2) Strategi mengajar guru dapat meningkatkan prestasi belajar siswa

a). Kemauan guru untuk menagih dan mengoreksi tugas yang

diberikan

b). Pemberian umpan balik dari tugas yang diberikan

c). Remidi pembelajaran untuk siswa yang nilainya kurang.

Page 35: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Pengaruh... · pengelolaan informasi (kkpi) siswa kelas xi administrasi perkantoran smk murni 2 surakarta tahun ajaran 2009/2010 skripsi oleh:

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

2. Tinjauan Tentang Media Pembelajaran

a. Pengertian Media Pembelajaran

Media pembelajaran dalam kegiatan pembelajaran merupakan hal yang

sangat penting. Media berasal dari bahasa latin merupakan bentuk jamak dari

medium, yang berarti perantara untuk menunjukkan alat komunikasi. Media

diartikan sebagai perantara aau pengantar pesan dari pengirim ke penerima pesan.

Dalam PP No.19/2005, Pasal 42 Ayat

pendidikan wajib memiliki sarana yang meliputi perabot, peralatan pendidikan,

media pendidikan, buku dan sumber bahan lainnya, bahan habis pakai, serta

perlengkapan lain yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran yang

Sedangkan arti media menurut para ahli dapat dilihat jelas sebagai

berikut. Menurut Arif S. Sadiman, R. Raharjo, Anung Haryono, Rahardjito (2006:

a sesuatu yang dpat digunakan untuk

menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima pesan sehingga dapat merangsang

pikiran, perasaan, dan minat serta perhatian anak sedemikian rupa sehingga proses

Sedangkan menurut Gerlach dan Ely dalam Azhar Arsyad (2006: 3),

materi, atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa mampu

Gagne dan Briggs dalam Azhar Arsyad (2006: 4) mengatakan bahwa

menyampaikan isi materi pengajaran, yang terdiri dari buku, tape recorder, kaset,

video kamera, video recorder, film, slide (gambar bingkai), foto, gambar, grafik,

Pendapat senada juga diutaraka oleh H.J.Gino, Suwarni, Suripto,

Maryanto, Sutijan ( 1998:

bantu belajar adalah semua alat yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar

dengan maksud untuk menyampaiakan pesan (informasi) pembelajaran dari

Page 36: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Pengaruh... · pengelolaan informasi (kkpi) siswa kelas xi administrasi perkantoran smk murni 2 surakarta tahun ajaran 2009/2010 skripsi oleh:

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

Dari berbagai pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa media

pembelajaran adalah segala wujud alat bantu yang digunakan sebagai perantara

dalam proses belajar mengajar sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan,

perhatian, dan minat serta perhatian siswa dalam kegiatan pembelajaran. Dengan

adanya media pengajaran, guru akan lebih mudah dalam memberikan informasi

atau materi kepada siswa, sehingga akan tercipta kelancaran, efektivitas dan

efisiensi dalam pencapaian tujuan pembelajaran.

b. Tujuan Penggunaan Media Pembelajaran

Berdasarkan beberapa pengertian di atas, dapat dilihat secara tersirat,

bahwa tujuan digunakannya media pembelajaran adalah untuk mempermudah

guru dalam menyampaikan materi kepada siswa, sehingga siswa dapat menguasai

pesan-pesan tersebut secara tepat dan cepat. Selain itu, penggunaan media juga

agar siswa terhindar dari gejala verbalisme, yaitu hanya mengetahui kata-kata

tanpa mengetahui arti atau maknanya.

Mulyani Sumantri dan Johar Permana (2001: 153- 154) mengemukakan

bahwa secara khusus media pengajaran digunakan dengan tujuan sebagai berikut:

1) Memberikan kemudahan kepada peserta didik untuk lebih memahami konsep, prinsip, sikap, dan keterampilan tertentu dengan menggunakan media yang tepat menurut karakteristik bahan.

2) Memberikan pengalaman belajar yang berbeda dan bervariasi sehingga lebih merangsang minat peserta didik untuk belajar.

3) Menumbuhkan sikap dan keterampilan tertentu dalam teknoligi, karena peserta didik tertarik untuk menggunakan atau mengoperasikan media tertentu.

4) Menciptakan situasi belajar yang tidak dapat dilupakan peserta didik. c. Ciri-Ciri Media Pembelajaran

Menurut Gerlach dan Ely dalam Azhar Arsyad (2006: 12-14)

mengemukakan bahwa tiga ciri media pembelajaan adalah sebagai berikut:

1) Ciri Fiksatif (Fixative Property) Ciri ini menggambarkan kemampuan media merekam, menyimpan, melestarikan, dan merekonstruksi suatu peristiwa atau objek. Dengan ciri fiksatif ini, media memungkinkan suatu rekaman kejadian atau objek yang terjadi pada satu waktu tertentu ditransportasikan tanpa mengenal waktu.

2) Ciri Manipulatif (Manipulative Property) Kemampuan media dari ciri manipulative memerluka perhatian sungguh-sungguh karena apabila terjadi kesalahan dalam pengaturan

Page 37: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Pengaruh... · pengelolaan informasi (kkpi) siswa kelas xi administrasi perkantoran smk murni 2 surakarta tahun ajaran 2009/2010 skripsi oleh:

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

kenbali urutan kejadian atau pemotongan bagian-bagian yang salah, maka akan terjadi pula kesalahan penafsiran yang tentu saja akan membingungkan dan bahkan menyesatkan sehingga dapat mengubah sikap mereka ke arah yang tidak diinginkan.

3) Ciri Distributif (Distributive Property) Ciri distributif dari media memungkinkan suatu objek atau kejadian ditransportasikan melalui ruang, dan secara bersamaan kejadian tersebut disajikan kepada sejumlah besar siswa dengan stimulus pengalaman yang relatif sama mengenai kejadian.

d. Fungsi dan Manfaat Media Pembelajaran

Media pembelajaran pada umunya berfungsi sebagai alat perantara bagi

guru kepada murid atau anak didik. Media ini digunakan agar anak didik merasa

lebih nyaman dan tertarik dalam mengikutikegiatan pembelajaran. Menurut

Mulyani Sumantri dan Johar Permana (2001: 154) bahwa media pembelajaran

merupakan segala sesuatu yang dapat digunakan untuk mengantarkan atau

menyampaikan pesan, berupa sejumlah pengetahuan, keterampilan, dan

sikap-sikap kepada pesera didik sehingga peserta didik itu dapat menangkap,

memahami dan memiliki pesan-pesan dan makna yang disampaikan itu .

Mulyani Sumantri dan Johar Permana (2001: 154) mengungkapkan

bahwa secara umum media berfungsi sebagai:

1) Alat bantu untuk mewujudkan situasi belajar mengajar yang efektif 2) Bagian integral dari keseluruhan situasi mengajar 3) Meletakkan dasar-dasar yang kongkrit dari konsep yang abstrak

sehingga dapat mengurangi pemahaman yang bersifat verbalisme 4) Membangkitkan motivasi belajar peserta didik 5) Mempertingi mutu belajar mengajar.

Dalam garis besarnya menurut Levie dan Lentz dalam Azhar Arsyad

(2006: 16) mengungkapkan empat fungsi media pembelajaran, khususnya media

visual, yaitu:

1) Fungsi Atensi

Yaitu menarik dan mengarahkan perhatian siswa untuk

berkonsentrasi kepada isi pelajaran yang berkaitan dengan makna

visual yang ditampilkan atau menyertai teks materi pelajaran.

2) Fungsi Afektif

Media visual dapat terlihat dari tingkat kenikmatan siswa ketika

Page 38: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Pengaruh... · pengelolaan informasi (kkpi) siswa kelas xi administrasi perkantoran smk murni 2 surakarta tahun ajaran 2009/2010 skripsi oleh:

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

belajar (atau membaca) teks yang bergambar. Gambar atau lambang

visual dapat mengubah emosi dan sikap siswa.

3) Fungsi Kognitif

Media visual terlihat dari temuan-temuan penelitian yang

mengungkapkan bahwa lambing visual atau gambar memperlancar

pencapaian tujuan untuk memahami dan mengingat informasi atau

pesan yang terkandung dalam gambar.

4) Fungsi Kompensatoris

Media visual yang memberikan konteks untuk memahami teks

membantu siswa yang lemah dalam membaca untuk

mengorganisasikan informasi dalam teks dan mengingantnya

kembali.

e. Karakteristik dan Klasifikasi Media Pembelajaran

Dalam kegiatan pembelajaran, banyak terdapat jenis media yang dapat

digunakan sebagai pembantu perantara antara siswa dengan guru. Masing-masing

media mempunyai karakteristik sendiri-sendiri. Adapun karakteristik media

menurut Bretz dalam Basuki W dan Farida Mukti (2001: 31) yaitu

menggolongkan media menjadi 7 kelas, antara lain:

1) Media audio visual gerak

Media audio visual gerak yaitu berupa film suara, pita video, film

televisi.

2) Media audio visual diam

Media audio visual gerak dapat berupa film bingkai.

3) Media audio semi gerak

Media audio semigerak dapat berupa film bingkai.

4) Media visual gerak

Media visual gerak dapat berupa LCD

5) Media visual diam

Media visual gerak dapat berupa gambar diam, diagram, chart.

6) Media audio

Media audio dapat berupa radio, pita perekam, dan laboraturium

Page 39: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Pengaruh... · pengelolaan informasi (kkpi) siswa kelas xi administrasi perkantoran smk murni 2 surakarta tahun ajaran 2009/2010 skripsi oleh:

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

bahasa.

7) Media cetak

Media cetak dapat berupa modul pembelajaran, LKS, buku panduan.

Pengklasifikasian media untuk tujuan praktis, dapat diidentifikasi

menurut kesamaan karakteristik dan kekhususannya. Basuki W dan Farida Mukti

(2001: 35- 37) mengklasifikasikan media pembelajaran menjadi:

1) Media audio (audio dan audio semi gerak) 2) Media visual (media visual diam dan media visual gerak) 3) Media serbaneka (media tiga dimensi, boards dan display, tekik

dramatisasi, sumber belajar pada masyarakat, belajar terprogram, komputer, serta simulator).

Menurut Arief S Sadiman, R. Rahardjo, Anung Haryono, Rahardjito

(2006: 28) terdapar beberapa karakteristik media yang lazim digunakan dalam

kegiatan pembelajaran, antara lain:

1) Media grafis

Adalah termsuk media visual, berfungsi untu menyampaikan pesan

dari sumber ke penerima pesan dengan saluran media indera

pengkihatan. Pesan yang disampaikan menggunakan simbol-simbol

komunikasi visual. Sedangkan yang termasuk media grafis adalah:

gambar/foto, sketsa, diagram, bagan (chart), grafik (graph), kartun,

poster, peta/globe, papan flannel, papan bulletin.

2) Media Audio

Adalah berkaitan dengan indera pendengaran, pesan yang

disampaikan dituangkan ke lambing auditif, baik verbal maupun

nonverbal. Sedangkan yang termasuk media audio adalah radio, alat

perekam pita magnetik (tape recorder), laboraturium bahasa.

3) Media Proyeksi Diam

Media ini hampir sama dengan media grafis, dalam menyampaikan

rangsangan secara visual. Perbedaan yang jelas diantara keduanya

adalah media grafis secara langsung berinteraksi dengan pesan media

Page 40: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Pengaruh... · pengelolaan informasi (kkpi) siswa kelas xi administrasi perkantoran smk murni 2 surakarta tahun ajaran 2009/2010 skripsi oleh:

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

yang bersangkutan, sedangkan media proyeksi dalam menyampaikan

pesan harus diproyeksikan dengan proyektor agar dapat dilihat oleh

sasara. Sedangkan yang termasuk media proyeksi diam adalah film

bingkai, media transparasi, proyektor tak tembus pandang, mikrofilm.

Dari contoh pengklafikasian di atas, semakin jelas bahwa karakteristik

masing-masing media pengajaran akan membantu guru dalam kegiatan

pembelajaran. Akan tetapi media pembelajaran harus disesuaikan dengan

kebutuhan dan materi yang sedang dipelajari, situasi belajar, kebutuhan siswa, dan

tujuan kegiatan pembelajaran yang diharapkan.

f. Kegunaan Media Pembelajaran

Dalam garis besarnya, menurut Arief S Sadiman, R Rahardjo, Anung

Haryono, Rahardjito (2006: 16), secara umum media pembelajaran mempunyai

kegunaan sebagai berikut:

1) Memperjelas penyajian agar tidak terlalu bersifat verbalitas (dalam

bentuk tertulis dan lisan belaka)

2) Mengatasi keterbatasan ruang, waktu, dan daya indera misalnya

konsep yang terlalu luas (gunung berapi, gempa bumi, dan lain-lain)

dapat divisualkan dalam bentuk gambar, film, dan lain-lain

3) Dengan menggunakan media pendidikan secara tepat dan bervariasi

dapat diatasi sikap pasif anak didik, yaitu:

(a) Menimbulkan kegairahan belajar

(b) Memungkinkan interaksi yang langsung antara anak dengan

lingkungan dan kenyataan

(c) Memungkinkan anak belajar secara individual menurut

kemampuan dan minatnya

4) Mampu mengatasi kesulitan guru dalam menghadapi adanya

keunikan sifat tiap anak dengan lingkungan dan pengalaman yang

berbeda yaitu dengan kemampuannya dalam:

(a) Memberikan perangsangan yang sama

(b) Mempersamakan pengalaman

(c) Menimbulkan presepsi yang sama.

Page 41: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Pengaruh... · pengelolaan informasi (kkpi) siswa kelas xi administrasi perkantoran smk murni 2 surakarta tahun ajaran 2009/2010 skripsi oleh:

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

g. Indikator Media Pembelajaran

Berdasarkan uraian di atas, maka indikator yang digunakan dalam

membahas penggunaan media pembelajaran adalah sebagai berikut:

1) Media pembelajaran KKPI yaitu komputer, modul LCD, LKS sebagai

alat bantu penyampaian materi pelajaran

a). Pemanfaatan media komputer untuk memperjelas materi yang

disampaikan

b). Pemanfaatan modul pembelajaran KKPI untuk mempermudah

dan memahami pelajaran

c). Pemanfaatan media LKS untuk mempermudah menguasai materi

d). Pemanfaatan media LCD untuk mempermudah menguasai

materi.

2) Media pembelajaran KKPI yaitu komputer, modul LCD, LKS sebagai

bagian integral dalam proses belajar mengajar

a). Keterampilan guru dalam memperagakan pengunaan media

komputer

b). Keterampilan guru dalam menyusun modul materi pembelajaran

c). Keterampilan guru dalam menyusun latihan soal dalam LKS

d). Keterampilan dan kreatifitas guru dalam membuat tampilan

dalam LCD

e). Penggunaan media komputer oleh siswa

f). Penggunaan modul pada saat kegiatan pembelajaran berlangsung

oleh siswa

g). Penggunaan media pembelajaran saat kegiatan pembelajaran

berlangsung oleh siswa

h). Penggunaan media LCD oleh siswa

3. Tinjauan Tentang Prestasi Belajar

a. Pengertian belajar

Belajar selalu berkenaan dengan perubahan yang ada pada diri orang

yang sedang melakukan pembelajaran. Baik belajar tersebut dalam hal yang

Page 42: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Pengaruh... · pengelolaan informasi (kkpi) siswa kelas xi administrasi perkantoran smk murni 2 surakarta tahun ajaran 2009/2010 skripsi oleh:

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

positif maupun belajar dalam hal yang negatif, belajar yang direncanakan atau

tidak.

Pengertian belajar menurut Muhibbin Syah (2005:

merupakan tahapan perubahan seluruh tingkah laku individu yang relatif

menetap sebagai hasil pengalaman dan interaksi dengan lingkungannya yang

Sehubungan denga pengertian di atas, maka perubahan tingkah laku yang

timbul akibat proses kematangan, keadaan gila, mabuk, lelah dan jenuh tidak

dipandang sebagai proses belajar.

Belajar adalah serangkaian kegiatan jiwa raga untuk memperoleh suatu

perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman individu dalam interaksi

denga lingkungannya yang menyangkut kognetif, afektif, dan psikomotor (Syaiful

Bahri Djamaroh, 2002: 13). Perubahan sebagai hasil dari proses belajar adalah

perubahan jiwa yang mempengaruhi seseorang.

Belajar menurut Sardiman A. M (2001:

penampilan, dengan serangkaian kegiatan. Misalnya dengan membaca,

Syah (2005: 968) menyatakan ba

seluruh tingkah laku individu yang relatif menetap sebagai hasil pengalaman dan

Dari beberapa pendapat di atas, secara umum belajar dapat dipahami

sebagai tahapan perubahan seluruh tingkah laku individu yang relatif menetap

sebagai hasil pengalaman dan interaksi dengan lingkungan yang melibatkan

proses kognitif (Muhibbin Syah, 2005: 92). Dalam pengertian ini terdapat

perubahan kemampuan seseorang yang melibatkan perubahan kognetif

(pengetahuan), afektif (sikap), dan psikomotorik (keterampilan/kecakapan).

b. Pengertian prestasi belajar

Tujuan belajar pada hakekatnya adalah perubahan tingkah laku yang

meliputi pengetahuan (kognetif), sikap (afektif), dan keterampilan (psikomotorik).

Kegiatan belajar akan dikatakan berhasil apabila sudah mencapai hasil yang

maksimal sesuai dengan tujuan yang telah ditentukan sebelumnya. Hasil yang

Page 43: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Pengaruh... · pengelolaan informasi (kkpi) siswa kelas xi administrasi perkantoran smk murni 2 surakarta tahun ajaran 2009/2010 skripsi oleh:

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

maksimal tersebut dikatakan sebagai sebuah prestasi. Dalam kegiatan belajar tidak

semua siswa mempunyai prestasi yang sama. Ada siswa yang memiliki prestasi

tinggi, sedang, dan rendah. Perbedaan prestasi tersebut dipengaruhi oleh beberapa

faktor.

Prestasi belajar merupakan hasil usaha maksimal yang telah dicapai

seseorang untuk mencapai tujuannya. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia

(1997:

yang dikembangkan oleh mata pelajaran, ditunjukkan dengan nilai tes atau angka

Sutratinah Tirtonegoro (2001: 43) berpendapat bahwa prestasi belajar

bentuk symbol, angka, huruf, maupun kalimat yang dapat mencerminkan hasil

yang dapat dicapai oleh setiap anak dalam periode

Menurut Zainal Arifin (1993: 2-

bahasa Belanda yaitu prestatie dalam bahasa Indonesia menjadi prestasi, yang

76) yaitu:

Prestasi belajar adalah suatu bukti keberhasilan yang dapat dicapai dalam suatu proses yang berlangsung dalam interaksi subyek dengan lingkungannya yang menghasilkan perubahan pengetahuan, pemahaman, keterampilan dan nilai-nilai yang akan disimpan atau dilaksanakan menuju kemajuan.

Berdasarkan pengertian-pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa

prestasi belajar merupakan kemampuan yang dimiliki oleh individu yang

merupakan hasil dari usaha setelah diadakan evaluasi atau proses belajar. Jadi,

untuk mengetahui hasil dari proses belajar tersebut perlu diadakan sebuah evaluasi.

Hasil dari sebuah proses atau evaluasi tersebut biasanya diwujudkan dalam bentuk

symbol, angka, huruf, atau kalimat.

c. Fungsi dan kegunaan prestasi belajar

Belajar merupakan kegiatan yang penting dalam kehidupan manusia.

Belajar dapat menimbulkan suatu perubahan dalam diri individu. Sebagai hasil

dari usaha belajar, prestasi mempunyai berbagai fungsi. Prestasi dalam kehidupan

akan memberikan kepuasan tertentu. Prestasi akan mendorong individu untuk

Page 44: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Pengaruh... · pengelolaan informasi (kkpi) siswa kelas xi administrasi perkantoran smk murni 2 surakarta tahun ajaran 2009/2010 skripsi oleh:

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

lebih giat melakukan usaha. Bagi siswa, prestasi dapat digunakan sebagai alat

untuk mengukur sejauh mana ia telah berhasil menguasai materi yang

dipelajarinya. Prestasi juga berfungsi sebagai alat untuk mengungkapkan

kebanggaan dan kepuasan terhadap prestasi yang diraihnya.

Adapun fungsi utama dan kegunaan dari prestasi belajar menurut Zainal

Arifin (2001: 3) adalah:

1. Prestasi sebagai indikator kualitas dan kuantitas pengetahuan yang telah dikuasai oleh anak didik

2. Prestasi belajar sebagai lambing pemuasan hasrat ingin tahu 3. Prestasi belajar sebagai informasi dalam inovasi pendidikan 4. Prestasi belajar sebagai indicator intern dan ekstern dari suatu

institusi pendidikan 5. Prestasi belajar sebagai indicator terhadap daya serap (kecerdasan)

anak didik.

d. Cara mengukur prestasi belajar

Dalam kaitannya dengan proses belajar mengajar, prestasi siswa dapat

diketahui dari hasil evaluasi. Menurut Muhibbin Syah (2006: 141) bahwa

yang telah ditetapkan

Muhibbin Syah (2006:

untuk menggambarkan prestasi yang dicapai seorang siswa sesuai dengan kriteria

yang telah ditetapkan.

Berdasarkan penjelasan di atas dapat dipahami bahwa evaluasi adalah

proses penilaian untuk menggambarkan prestasi belajar siswa dalam pencapaian

tujuan yang telah ditetapkan dalam sebuah program melalui kegiatan yang

berencana dan berkesinambungan.

Abu Ahmadi dan Widodo Supriyono (1991: 190) menuliskan bahwa

placement, dan diagnostic -jenis evaluasi tersebut adalah

sebagai berikut:

1) Evaluasi Formatif

a). Fungsi

Untuk memperbaiki proses belajar mengajar ke arah yang lebih

Page 45: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Pengaruh... · pengelolaan informasi (kkpi) siswa kelas xi administrasi perkantoran smk murni 2 surakarta tahun ajaran 2009/2010 skripsi oleh:

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

baik atau memperbaiki program satuan pelajaran yang telah

digunakan

b). Tujuan

Untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan siswa tentang materi

yang telah diajarkan dalam proses satuan pelajaran

c). Aspek yang dinilai

Hasil kemajuan belajar siswa yang meliputi pengetahuan,

keterampilan, sikap, dan penguasaan bahan pelajaran yang telah

disajikan.

d). Waktu pelaksanaan

Setiap akhir pelajaran.

2) Evaluasi Sumatif

a). Fungsi

Untuk menentukan nilai siwa setelah mengikuti program

pengajaran dalam satu semester

b). Tujuan

Untuk mengetahui taraf hasil belajar yang dicapai siswa setelah

menyelesaikan program bahan pengajaran

c). Aspek yang dinilai

Hasil kemajuan belajar siswa meliputi pengetahuan, keterampilan,

sikap dan penguasaan siswa tentang materi pelajaran yang

disajikan.

d). Waktu Pelaksanaan

Akhir semester

3) Evaluasi Placement

a). Fungsi

Untuk mengetahui keadaan anak termasuk keadaan seluruh

pribadinya, agar anak tersebut dapat ditempatkan pada posisi

yang tepat

b). Tujuan

Untuk menempatkan anak didik pada kedudukan yang sebenarnya

Page 46: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Pengaruh... · pengelolaan informasi (kkpi) siswa kelas xi administrasi perkantoran smk murni 2 surakarta tahun ajaran 2009/2010 skripsi oleh:

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

berdasarkan baka, minat, kemampuan, kesanggupan sehingga

anak tidak mengalami hambatan dalam mengikuti proses belajar

mengajar.

c). Aspek yang dinilai

Meliputi keadaan fisik, psikis, bakat, pengetahuan, keterampilan,

sikap dan lain-lain.

d). Waktu pelaksanaan

Dilaksanakan sebelum anak mengikuti proses belajar mengajar

permulaan

4) Evaluasi Diagnostic

a). Fungsi

Untuk mengetahui problem yang dialami anak didik selama

mengikuti proses belajar mengajar

b). Tujuan

Untuk membantu mengatasi atau membantu pemecahan kesulitan

atau hambatan yang dialami anak didik dalam proses belajar

mengajar.

c). Aspek yang dinilai

Meliputi hasil belajar, latar belakang kehidupan, keadaan

lingkungan keluarga dan lain-lain.

d). Waktu pelaksanaan

Dilaksanakan setiap saat sesuai kebutuhan.

e. Penilain Mata Diklat KKPI (Keterampilan Komputer dan Pengelolaan

Informasi)

Oemar Hamalik (2001: 159) mengatakan bahwa hasil belajar menunjuk

pada prestasi belajar, sedangkan prestasi belajar itu merupakan indikator adanya

perubahan tingkah laku siswa. Hal ini mengisyaratkan bahwa objek yang dinilai

adalah hasil belajar siswa. Hasil belajar siswa pada hakikatnya adalah perubahan

tingkah laku yang mencakup tiga aspek yakni kognitif, afektif dan psikomotor.

Saifuddin Anwar (2000: 9) menjelaskan bahwa seorang guru dan tenaga pengajar

haruslah mengeathui dasar-dasar penyusunan tes prestasi belajar yang baik agar

Page 47: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Pengaruh... · pengelolaan informasi (kkpi) siswa kelas xi administrasi perkantoran smk murni 2 surakarta tahun ajaran 2009/2010 skripsi oleh:

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

dapat memperoleh hasil ukur yang akurat dan dapat dipercaya.

Sekolah menggunakan rapor pada akhir periode tentang kelakuan,

kerajinan dan kepandaian murid-murid. Dalam mata diklat KKPI (Keterampilan

Komputer dan Pengelolaan Informasi) prestasi yang dicapai siswa dalam

penguasaan kompetensi-kompetensi teori dan praktek diukur dengan memberikan

penilaian yang mencakup aspek kognitif, afektif, dan psikomotor. Hal ini

disebabkan karena tidak hanya pengetahuan tentang materi saja yang diukur,

tetapi juga ketrampilan yang dinilai.

Di SMK Murni 2 Surakarta nilai rapor diperoleh dari perhitungan nilai

ulangan setiap sub kompetensi mata pelajaran yang dijumlahkan dan dibagi

dengan jumlah ulangan yang dilakukan atau dapat dirumuskan sebagai berikut:

NA= nilai ulangan subkompetensi ke-1 +nilai ulangan subkompetensi ke-2+ dst...

n

atau NA = rata-rata dari nilai subkompetensi.

Keterangan:

NA= nilai akhir / nilai rapor

n = ulangan per subkompetensi

(pedoman penilaian kurikulum SMK Murni 2 Surakarta)

Berdasarkan uraian diatas maka indikator yang dipakai dalam membahas

prestasi mata diklat KKPI (Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informsi)

adalah nilai akhir dari mata diklat KKPI (Keterampilan Komputer dan

Pengelolaan Informasi).

f. Indikator Prestasi Belajar

Berdasarkan uraian di atas, maka yang dapat dijadikan sebagai indikator

prestasi belajar adalah nilai rapor mata diklat KKPI pada semester ganjil.

Page 48: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Pengaruh... · pengelolaan informasi (kkpi) siswa kelas xi administrasi perkantoran smk murni 2 surakarta tahun ajaran 2009/2010 skripsi oleh:

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

B. Kerangka Berpikir

Kerangka pemikiran ini berguna sebagai wadah untuk menyatukan

teori-teori yang kadang terlepada satu sama lain sehingga menjadi rangkaian yang

utuh yang mempengaruhi jawaban sementara.

Pengaruh Strategi Mengajar Guru dan Media Pembelajaran

terhadap Prestasi Belajar Siswa

Keberhasilan belajar seseorang dipengaruhi oleh beberapa faktor, baik

dari dalam individu atau dari luar individu siswa. Faktor dari dalam individu

siswa dapat berupa minat, bakat, dan motivasi siswa untuk belajar. Sedangkan dari

luar individu siswa, dapat berupa strategi mengajar guru, lingkungan

pembelajaran, media pembelajaran, atau fasilitas belajar siswa. Salah satu faktor

yang dapat mempunyai peran dalam kegiatan pembelajaran siswa di sekolah

adalah guru. Guru diharapkan dapat menyampaikan materi kepada siswa secara

kreatif, menyenangkan dan menarik agar siswa dapat termotivasi untuk belajar

lebih giat. Guru juga diharapkan mempunyai strategi-strategi agar siswa lebih giat

belajar sehingga dapat meningkatka prestasi belajar siswa. Selain faktor guru,

faktor lain yang dapat menunjang kegiatan belajar adalah media pembelajaran.

Dengan adanya media yang lengkap dan tepat, maka siswa akan lebih tertarik

dalam mengikuti kegiatan pembelajaran, sehingga dapat memahami materi yang

disampaiakan.

Dalam penelitian ini, beberapa faktor di atas akan dijadikan sebagai

variabel X1 yaitu strategi pembelajaran dan variabel X2 yaitu media pembelajaran

yang akan mempengaruhi variabel Y yaitu prestasi belajar.

Dari keterangan di atas, dapat dituangkan melalui sebuah gambar yaitu

sebagai berikut:

Page 49: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Pengaruh... · pengelolaan informasi (kkpi) siswa kelas xi administrasi perkantoran smk murni 2 surakarta tahun ajaran 2009/2010 skripsi oleh:

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

Gambar 1.1

C. Hipotesis

Hipotesis merupakan jawaban sementara yang dapat dibuktikan dan

masih harus dibuktikan kebenarannya. Hipotesis dari penelitian ini dibangun dari

hasil kajian teoritis atau melalui proses menghubungkan sejumlah bukti empiris.

Berdasarkan latar belakang masalah, kajian teri dan kerangka berpikir,

maka dapat disusun hipotesis sebagai berikut:

1. Ada pengaruh yang signifikan antara strategi mengajar guru terhadap

prestasi belajar siswa pada mata diklat Ketrampilan Komputer dan

Pengelolaan Informasi (KKPI) kelas XI jurusan Administrasi

Perkantoran SMK Murni 2 Surakarta.

2. Ada pengaruh yang signifikan antara media pembelajaran dan

prestasi belajar siswa pada mata diklat Ketrampilan Komputer dan

Pengelolaan Informasi (KKPI) kelas XI Administrasi Perkantoran

SMK Murni 2 Surakarta.

3. Ada pengaruh yang signifikan antara strategi mengajar guru dan

media pembelajaran terhadap prestasi belajar siswa pada mata diklat

Ketrampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi (KKPI) kelas XI

jurusan Administrasi Perkantoran SMK Murni 2 Surakarta.

Strategi mengajar guru (X1)

Media Pembelajaran (X2)

Prestasi belajar mata diklat KKPI

Y

Page 50: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Pengaruh... · pengelolaan informasi (kkpi) siswa kelas xi administrasi perkantoran smk murni 2 surakarta tahun ajaran 2009/2010 skripsi oleh:

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Pada tahap ini peneliti berusaha menjelaskan bagaimana penelitian ini

dilakukan. Hal tersebut bertujuan agar hasil penelitian dapat teruji secara ilmiah

dan empirik. Untuk menghasilka sebuah hasil penelitian yang baik, maka peneliti

harus dapat menentukan metode yang tepat yang digunakan. Metode adalah

prosedur atau cara yang ditempuh dalam mencapai suatu tujuan. Winarno

de merupakan cara utama yang

dipergunakan untuk mencapai tujuan, misalnya untuk menguji serangkaian

hipotesa dengan mempergunakan teknik serta alat-alat tertentu. Sedangkan

berasal dari kata metode yang artinya cara yang tepat untuk melakukan sesuatu,

dan Logos yang artinya ilmu pengetahuan. Jadi metodelogi artinya cara

melakukan sesuatu dengan menggunakan pikiran secara saksama untuk mencapai

holid Nurbuko & Abu Achmadi

Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa metodologi penelitian

adalah suatu ilmu yang mempelajari cara-cara melaksanakan penelitian meliputi

kegiatan-kegiatan mencari, mencatat, merumuskan, dan menganalisis sampai

menyusun laporan berdasarkan fakta-fakta secara ilmiah. Di dalam metodelogi

penelitian memuat langkah-langkah yang ditempuh guna menemukan,

mengembangkan dan menguji kebenaran suatu pengetahuan. Adapun hal-hal yang

terkait dalam metodelogi penelitian ini, yaitu meliputi: Tempat dan Waktu

Penelitian, Metode Penelitian, Populasi dan Sampel, Teknik Pengumpulan data

dan Teknik Analisis Data.

Page 51: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Pengaruh... · pengelolaan informasi (kkpi) siswa kelas xi administrasi perkantoran smk murni 2 surakarta tahun ajaran 2009/2010 skripsi oleh:

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini akan dilakukan di SMK Murni 2 Surakarta kelas XI jurusan

administrasi perkantoran. Alasan peneliti memilih mengadakan penelitian di SMK

Murni 2 Surakarta adalah:

a. Tersedia data yang dibutuhkan

b. Terdapat masalah yang perlu dicarikan penyelesaiannya

c. Belum pernah ada penelitian dengan permasalahan yang sama

d. Sekolah tersebut memeberi izin kepada peneliti untuk melakukan

penelitian

2. Waktu Penelitian

Waktu penelitian mencakup kegiatan dan alokasi waktu yang dibutuhkan

peneliti untuk melakukan penelitian. Adapun penelitian ini dilakukan pada bulan

Juni Juli 2010. Penelitian ini diadakan pada dua tahap, yaitu tahap persiapan

penelitian dan tahap pelaksanaan penelitian. Tahap persiapa penelitian meliputi

pengajuam masalah sampai penyusunan angket. Sedangkan tahap pelaksanaan

penelitian dimulai dari pengumpulan data sampai penyusunan laporan.

B. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi merupakan seluruh subyek penelitian. Populasi menurut

Singarimbun dalam Iskandar (2008: 68) adalah jumlah keseluruhan dari unit

unit analisis yang memilki ciri ciri yang akan diduga. Populasi menurut Nurul

Zuriah (2005) adalah seluruh data yang menjadi perhatian peneliti dalam suatu

ruang lingkup dan waktu yang ditentukan. Sedangkan menurut Suharsimi

Arikunto (2006

atas: objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang

Page 52: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Pengaruh... · pengelolaan informasi (kkpi) siswa kelas xi administrasi perkantoran smk murni 2 surakarta tahun ajaran 2009/2010 skripsi oleh:

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

ditetapkan oleh peneliti untuk dipe

Dari beberapa pendapat di atas, penulis menyimpulkan bahwa populasi

adalah jumlah keseluruhan dari sasaran analisis data yang akan dikenai

generalisasi dan memiliki ciri-ciri tertentu. Dalam penelitian ini populasi yang

diambil oleh peneliti adalah seluruh siswa kelas 2 bidang keahlian Administrasi

perkantoran yang terdiri dari dua kelas dengan masing masing kelas berjumlah

24 siswa. Jadi populasi dalam penelitian ini berjumlah 48 siswa.

2. Sampel

Menurut Is

diambil secara representative atau mewakili populasi yang bersangkutan atau

pernyataan tersebut penulis dapat menyimpulkan bahwa sampel adalah bagian

dari populasi yang akan diamati.

Menurut S. Margono (1997: 121-125) ada enam hal yang menjadi dasar

pertimbangan sebuah penelitian dilakukan dengan menggunakan sampel yaitu

ukuran populasi, masalah biaya, masalah waktu, percobaan yang sifatnya merusak,

masalah ketelitian dan masalah ekonomis. Penetapan jumlah sampel jumlah

sampel yang digunakan berdasarkan pendapat Winarno Surachmad (1994:93)

adalah 50% nya atau keseluruhnya, tetapi apabila dibawah seribu, maka sampel

nya se

jumlah populasi kelas yang diambil untuk diteliti jumlahnya jauh dibawah seratus,

maka peneliti mengambil tindakan untuk menggunakan metode sensus yaitu

semua populasi dijadikan sampel karena jumlah populasinya sedikit.

Page 53: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Pengaruh... · pengelolaan informasi (kkpi) siswa kelas xi administrasi perkantoran smk murni 2 surakarta tahun ajaran 2009/2010 skripsi oleh:

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

C. Teknik Pengumpulan Data

Suatu masalah dapat dipecahkan secara tuntas apabila dalam penelitian

memiliki data yang valid dan riliabel, untuk mendapatkan data yang valid dan

reliabel, perlu digunakan suatu teknik pengumpulan data yang tetap atau shahih

dan andal. Hal ini merupakan salah satu faktor yang menentukan berhasil tidaknya

suatu penelitian. Dalam usaha untuk memperoleh data yang dibutuhkan dalam

penelitian ini, peneliti akan menggunakan dua metode untuk mengumpulkan

data, yaitu dengan metode angket dan metode dokumentasi.

1. Angket

Metode angket adalah metode untuk memperoleh data dengan cara

memberikan pertanyaan yang disusun dalam suatu daftar yang harus dijawab

secara tertulis oleh subjek penelitian atau responden. Menurut Suharisimi

orang lain dengan maksud agar orang yang diberi tersebut bersedia memberikan

respons sesuai dengan permintaan pengguna. Metode angket ini digunakan oleh

peneliti untuk memperoleh data yang dibutuhkan.

alat pengumpulan data berisi daftar pertanyaan secara tertulis yang ditujukan

kepada subjek/ responden penelitian dan disebarkan untuk mendapatkan informasi

Suharsimi Arikunto (1996:139) menyatakan bahwa kuesioner atau angket

dapat dibedakan menjadi beberapa jenis yaitu:

1. Dipandang dari cara menjawab

a. Kuesioner terbuka yang memberi kesempatan kepada responden

untuk menjawab dengan kalimatnya sendiri.

b. Kuesioner tertutup yaitu kuesioner dengan jawaban yang sudah

disediakan sehingga responden tinggal memilih jawaban tersebut

2. Dipandang dari jawaban yang diberikan

a. Kuesioner langsung yaitu responden menjawab tentang dirinya

b. Kuesioner tidak langsung yaitu jika responden menjawab

tentang orang lain.

Page 54: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Pengaruh... · pengelolaan informasi (kkpi) siswa kelas xi administrasi perkantoran smk murni 2 surakarta tahun ajaran 2009/2010 skripsi oleh:

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

3. Dipandang dari bentuknya

a. Kuesioner pilihan ganda yaitu kuesioner yang sama dengan

kuesioner tertutup.

b. Kuesioner isian yaitu kuesioner terbuka

c. Check list, sebuah daftar dimana responden tinggal

membubuhkan kolom cek ( V ) pada kolom yang sesuai.

d. Rating-scale (skala bertingkat) yaitu sebuah pernyataan diikuti

oleh kolom-kolom yang menunjukkan tingkat-tingkat, misalnya mulai

dari sangat setuju sampai ke sangat tidak setuju.

Jenis angket yang peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah jenis

angket tertutup langsung dalam bentuk rating-scale dan untuk menjawab

pertanyaan responden tinggal membubuhkan tanda check (V) pada kolom

jawaban yang sesuai. Alasan peneliti menggunakan teknik angket sebagai

pengumpulan data adalah:

1. Dalam waktu yang singkat angket dapat disebarluaskan pada responden

sehingga menghemat biaya, waktu dan tenaga

2. Responden memberikan kebebasan untuk memberikan jawaban

3. Sejumlah responden menerima sejumlah pernyataan dengan peryataan

yang sama.

4. Angket memberikan kemudahan dalam proses penggolongan data karena

adanya keseragaman dan memberikan pertanyaan dan jawaban tersebut

dirumuskan oleh peneliti.

5. Data data diperoleh dalam waktu yang bersamaan

Sedangkan kelebihan dari metode angket adalah sebagai berikut:

1. Peneliti tidak perlu mendatangi responden satu persatu

2. Angket dapat diberiakan secara serentak dan penarikannya secara

serentak pula

3. Dalam memberikan jawaban responden tidak begitu terikat oleh waktu,

sehingga dapat memberikan jawaban lebih jelas.

Disamping memiliki kelebihan metode angket juga mempunyai

kelemahan. Kelemahan dalam penggunaan metode angket adalah sebagai berikut:

Page 55: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Pengaruh... · pengelolaan informasi (kkpi) siswa kelas xi administrasi perkantoran smk murni 2 surakarta tahun ajaran 2009/2010 skripsi oleh:

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

1. Adanya kemungkinan meniru jawaban dari temannya

2. Kesukaran responden dalam memahami pertanyaan

3. Responden tidak dengan sungguh-sungguh memberikan jawaban.

Untuk mengatasi kelemahan-kelemahan yang ada dalam penggunaan

model angket tersebut, peneliti menempuh langkah-langkah sebagai berikut:

1. Memberikan penjelasan secukupnya bahwa jawaban yang diberikan

responden tidak berhubungan dengan prestasi belajar siswa

2. Memberikan waktu secukupnya kepada responden untuk menjawab

semua pertanyaan sehingga responden tidak merasa tertekan dalam

memberikan jawaban.

3. Merumuskan pertanyaan dengan kalimat yang jelas sehingga, mudah

dimengerti maksud pertanyaan tersebut.

Sebagaimana pernyataan di atas, maka alasan peneliti menggunakan

teknik angket sebagai alat pengumpulan data adalah:

1. Dalam waktu singkat angket dapat disebarkan pada responden sehingga

menghemat biaya, waktu dan tenaga.

2. Angket memberikan kemudahan dalam proses penggolongan data kerena

adanya keseragaman dan memberikan pertanyaan dan jawaban tersebut

sudah dirumuskan peneliti.

3. Kemungkinan unsur subjektifitas peneliti dapat diperkecil.

Angket sebagai alat ukur variabel penelitian harus disusun dengan baik

agar dapat mengukur variabel secara tepat. Langkah-langkah yang dipergunakan

penulis dalam menyusun angket menurut Sanapiah Faisal (2003: 30) adalah

sebagai berikut:

1. Menyusun matriks spesifikasi data

2. Menyusun angket

3. Try out (uji coba) angket

4. Revisi angket

5. Memperbanyak angket

Untuk lebih jelasnya, akan penulis jabarkan sebagai berikut:

1. Menyusun matriks spesifikasi data

Page 56: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Pengaruh... · pengelolaan informasi (kkpi) siswa kelas xi administrasi perkantoran smk murni 2 surakarta tahun ajaran 2009/2010 skripsi oleh:

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

Matriks spesifikasi data berguna untuk melihat atau memperjelas terlebih

dahulu permasalahan yang akan dituangkan dalam angket. Dalam matriks ini

terdapat penjabaran aspek-aspek yang diukur yang berisi tentang konsep dasar,

variabel, indikator, nomor soal, dan jumlah soal yang sesuai dan mengarah pada

rumusan masalah maupun tujuan penelitian.

2. Menyusun angket

Setelah membuat matriks spesifikasi data, maka langkah selanjutnya

adalah menyusun angket yang meliputi tahap-tahap sebagai berikut:

a. Menyusun bentuk pertanyaan

Dalam penelitian ini bentuk pertanyaan yang digunakan adalah bentuk

rating scale dengan menggunakan skala likert karena dalam penelitian ini

bermaksud untuk mengetahui dan mengukur sikap, pendapat, dan persepsi

seseorang atau kelompok. Skala Likert mempungai gradasi dari yang sangat

positif sampai yang sangat negatif.

Masri Singarimbun (1999: 111) berpendapat sebagai berikut:

Setelah pertanyaan-pertanyaan untuk suatu indeks ditentukan maka langkah selanjutnya adalah menentukan skor untuk pertanyaan-pertanyaan tersebut. Salah satu cara yang paling sering digunakan dalam menentukan skor adalah menggunakan skala likert. Cara pengukuran adalah dengan menghadapkan seseorang responden dengan sebuah pertanyaan kemudian

-ini diberi skor 1-5. Dalam penyusunan angket ini peneliti Skala Likert dimodifikasi dengan

skor jenjang 4 kemungkinan. Untuk kategori ragu-ragu ditiadakan. Hal ini

dilakukan untuk mencegah responden netral atau tidak memilih. Sebab jika

disediakan kategori jawaban tersebut maka akan menghilangkan banyak data

sehingga mengurangi banyaknya informasi yang dapat dijaring dari pada

responden. Hal ini sesuai dengan pendapat dari Suharsimi Arikunto (2006: 241)

yang mengemukakan bahwa:

Jika berpendapat bahwa ada kelemahan lima alternatif, karena responden cenderung memilih alternative yang ada di tengah (karena dirasa aman dan paling gampang kerena hamper tidak berpikir) dan alas an itu memang ada

Page 57: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Pengaruh... · pengelolaan informasi (kkpi) siswa kelas xi administrasi perkantoran smk murni 2 surakarta tahun ajaran 2009/2010 skripsi oleh:

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

benarnya. Maka memang disarankan alternatif pilihannya hanya empat

(atau akhir) sedangkan dua pilihan lain yaitu

sangat tidak setuju.

Sedangkan pendapat senada untuk menghilangkan kategori ragu-ragu ini

dikemukakan oleh S. Nasution (2003: 63) bahwa:

Peneliti yang mencegah adanya kelompok netral atau tidak menunjukkan pendirian tertentu, dapat memaksa responden memilih salah satu posisi. Pihak yang setuju atau tidak setuju. Mungkin untuk itu memberikan

-setuju-setuju-tidak setuju-sangat tidak setuj Selain berdasarkan pendapat di atas dan mengingat karakteristik dari data

yang diperlukan maka pernyataan yang digunakan dalam penelitian ini adalah

pernyataan positif dan negatif. Untuk pernyataan positif skor berjalan dari sangat

setuju dengan nilai 4 menuju ke sangat tidak setuju dengan nilai 1, maka dalam

penelitian ini ketiga variabel menggunakan alternatif jawaban sebagai berikut:

1. Sangat setuju : Nilai skala 4

2. Setuju : Nilai skala 3

3. Tidak setuju : Nilai skala 2

4. Sangat tidak setuju : Nilai skala 1

Kemudian untuk pernyataan negatif skor berjalan dari sangat setuju

dengan nilai 1 menuju ke sangat tidak setuju dengan nilai 4, perhitungan

penilaiannya sebagai berikut:

1. Sangat setuju : Nilai skala 1

2. Setuju : Nilai skala 2

3. Tidak setuju : Nilai skala 3

4. Sangat tidak setuju : Nilai skala 4

b. Membuat item pertanyaan.

c. Membuat petunjuk pengisian angket atau pedoman pengisian angket.

Page 58: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Pengaruh... · pengelolaan informasi (kkpi) siswa kelas xi administrasi perkantoran smk murni 2 surakarta tahun ajaran 2009/2010 skripsi oleh:

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

Pedoman ini berisi petunjuk di dalam pengisian angket bagi responden.

d. Membuat surat pengantar.

Surat pengantar ini berisi suatu permohonan dalam mengisi angket,

pengisian angket maksud dan ucapan terima kasih kepada responden dan untuk

mengetahui sejauh mana responden mengalami kesulitan di dalam menjawab

pertanyaan tersebut.

3. Try out (uji coba) angket

Uji coba angket dilakukan secara langsung pada siswa kelas 2 jurusan

administrasi perkantoran SMK Kanisius Surakarta, sejumlah 10 siswa di luar

sampel penelitian. Untuk menguji instrument ini digunakan uji validitas dan

reliabilitas.

a. Validitas angket

Uji validitas digunakan untuk menguji apakah butir-butir yang

diujicobakan dapat mengukur keadaaan yang sebenarnya. Suharsimi Arikunto

tingkat- ertian di

atas validitas menunjukkan bahwa suatu alat ukur dikatakan valid (tepat) bila

mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat mengungkapkan data dari

variabel yang diteliti secara tepat untuk mengatahui validitas angket. Oleh karena

itu untuk mengukur tingkat validitas ini digunakan rumus uji validitas yaitu

korelasi product mement, dengan rumus:

=

Keterangan:

rxy = Koefisien korelasi antara variabel X dan Y

N = Jumlah sampel

X = Skor rata-rata X

Y = Skor rata-rata Y

= Jumlah perkalian X dan Y 2 = Jumlah kuadrat X 2 = Jumlah kuadrat Y

Page 59: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Pengaruh... · pengelolaan informasi (kkpi) siswa kelas xi administrasi perkantoran smk murni 2 surakarta tahun ajaran 2009/2010 skripsi oleh:

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

(Suharsimi Arikunto, 2006: 157

b. Reliabilitas angket

alat ukur itu dalam mengukur suatu gejala pada waktu yang berlainan, senantiasa

dapat dipercaya untuk digunakan seperti alat pengumpul data karena instrument

Dari kedua pengertian di atas, maka suatu alat ukur dikatakan reliabel atau

mempunyai taraf kepercayaan yang tinggi, jika dapat memberikan hasil yang

relative tetap apabila alat ukur tersebut dikarenakan pada subjek yang sama tetapi

tempatnya berbeda atau pada waktu yang berbeda tetapi tempatnya sama. Untuk

menguji reliabilitas angket dalam penelitian ini, peneliti menggunakan rumus

alpha. Langkah-langkah dalam menggunakan rumus alpha adalah sebagai berikut:

1) Mencari varian tiap-tiap item.

2) Mencari jumlah varian butir soal/

3) Mencari varian total.

4) Memasukkan ke dalam rumus alpha yaitu:

r11 =

Keterangan:

r11 = Reliabilitas instrumen yang dicari.

k = Banyaknya butir pertanyaan.

= Jumlah varian butir

= Varian butir

(Suharsimi Arikunto, 2006: 171)

5) Konsultasikan hasil perhitungan dengan tabel r product moment.

4. Revisi angket

Setalah melakukan try out maka hasil try out tersebut dijadikan dasar

untuk revisi. Revisi angket yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan

cara menghilangkan item-item yang tidak valid.

Page 60: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Pengaruh... · pengelolaan informasi (kkpi) siswa kelas xi administrasi perkantoran smk murni 2 surakarta tahun ajaran 2009/2010 skripsi oleh:

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

5. Memperbanyak angket

Jika angket telah sesuai dengan persyaratan, maka angket diperbanyak

sesuai dengan kebutuhan responden.

2. Dokumentasi

Metode dokumentasi adalah suatu cara yang digunakan untuk

mengumpulkan data yang ditujukan untuk memperoleh penjelasan melalui

sumber-sumber dokumen. Sumber sumber tersebut dapat berupa catatan,

transkrip, buku, surat kabar, agenda dan sebagainya. Suharsimi Arikunto (2006:

menganai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar,

dokumentasi ini, data yang dikumpulkan adalah data prestasi belajar mata diklat

KKPI berupa dokumen nilai rapot semester akhir yang diperoleh siswa kelas IX

jurusan Administrasi Perkantoran SMK Murni Surakarta.

Adapun alasan peneliti menggunakan teknik dokumentasi sebagai alat

mengumpulkan data sebagai berikut:

a. Dokumen lebih dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

b. Sumber dokumen adalah data yang lengkap.

c. Lebih efisien dan hemat waktu.

D. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang akan digunakan oleh peneliti dalam penelitian

ini adalah teknik analisis korelasi dan regresi ganda. Menurut Iskandar (2008:

Analisis regresi dan korelasi mempunyai hubungan yang sangat erat

sekali. Korelasi digunakan untuk menemukan arah dan kuatnya hubungan atara

dua variabel atau lebih, sedangkan regresi digunakan untuk memprediksi nilai

variabel terikat berdasarkan nilai variable bebas. Analisis regresi dapat dilakukan

apabila terdapat hubungan kausal antara dua variable atau lebih yang bersifat

kausal (sebab akibat). Dalam penelitian ini analisis regresi yang digunakan adalah

Page 61: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Pengaruh... · pengelolaan informasi (kkpi) siswa kelas xi administrasi perkantoran smk murni 2 surakarta tahun ajaran 2009/2010 skripsi oleh:

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

analisis regresi linear ganda karena variabel bebasnya lebih dari satu. Menurut

Suharsimi Arikunto ( (multiple

regression) adalah suatu perluasan dari teknik regresi apabila terdapat lebih dari

satu variabel bebas untuk mengadakan prediksi terhadap variabel terikat.

Menurut Sutrisno Hadi (2002: 2) tugas pokok dari analisis regresi adalah

sebagai berikut:

1) Mencari korelasi antara kreterium dengan prediktor.

2) Menguji apakah korelasi itu signifikan atau tidak.

3) Mencari persamaan garis regresinya.

4) Menentukan sumbangan relatif antara sesame prediktor, jika prediktornya

lebih dari satu.

Adapun langkah-langkah dalam penelitian ini dengan menggunakan

analisis regresi adalah sebagai berikut:

1) Menyusun tabulasi data strategi mengajar guru, media pembelajaran dan

prestasi belajar mata diklat KKPI.

2) Uji persyaratan

a. Uji Normalitas

Uji normalitas dimaksudkan untuk mengetahui apakah data yang

dianalisis berbentuk sebaran normal atau tidak, dengan menggunkan

rumus Chi Kuadrat:

(Suharsimi Arikunto. 2006: 259 )

Dimana:

= Chi kuadrat.

= Frekuensi yang diperoleh

= Frekuensi yang diharapkan

Tujuan dipergunakannya uji normalitas ini adalah untuk mengetahui

apakah data yang dianalisis berbentuk sebaran normal atau tidak.

Kemudian X2hitung di konsultasikan dengan X2 pada tabel.

Bila X2hitung > X2

tebel = maka data tidak berdistribusi normal.

Page 62: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Pengaruh... · pengelolaan informasi (kkpi) siswa kelas xi administrasi perkantoran smk murni 2 surakarta tahun ajaran 2009/2010 skripsi oleh:

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

Bila X2hitung < X2tebel = maka data berdistribusi normal.

b. Uji Linearitas

Uji linearitas variabel X1 terhadap Y, dan X2 terhadap Y adalah untuk

mengetahui tingkat kelinearan data atau mengetahui bahwa setiap

peningkatan variabel X juga diikuti pengingkatan variabel Y dengan

menetapkan harga-harga:

1) JK (G) =

2) JK (TC) = JK (S) JK (E), dimana:

JK (S) = JK (T) JK (a) JK (b/a)

JK (T) =

JK (a) =

JK (a/b) = b

b =

3) dkTC

4) dk(G)

5) RJK (TC) =

6) RJK (G) =

7) Fhit =

(Sudjana, 2002: 332)

Keterangan:

JK (G) = menyatakan Jumlah Kuadrat Galat

JK (TC) = menyatakan Jumlah Kuadrat Tuna Cocok

df =derajat kebebasan (setiap variabel mempunyai derajat

Page 63: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Pengaruh... · pengelolaan informasi (kkpi) siswa kelas xi administrasi perkantoran smk murni 2 surakarta tahun ajaran 2009/2010 skripsi oleh:

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

berbeda-beda), untuk TC: k 2 sedangkan untuk G: n 2

RJK (TC) = menyatakan rata-rata Jumlah Kuadrat Tuna Cocok

RJK (G) = menyatakan rata-rata Jumlah Kuadrat Galat

Jika Fhitung < Ftabel maka model linier yang diambil cocok, tetapi bila

Fhitung>Ftabel maka model linier yang diambil tidak cocok.

c. Uji Indepedensi

Uji indepedensi digunakan untuk mengetahui antara variabel bebas yang

satu dengan yang lain tidak saling mempengaruhi dengan menggunakan

rumus koefisien sederhana antara dua variabel X1 dan X2. Rumus

koefisien korelasi sederhana adalah sebagai berikut:

rx1x2 =

(Sudjana, 2002: 369)

3) Uji Hipotesis

a. Korelasi sederhana antara X1 terhadap Y dan X2 terhadap Y dengan

menggunakan rumus sebagai berikut:

1) ry1 =

2) ry2 =

(Sudjana, 2002: 332)

Dimana:

ry1 = koefisien X1 dan Y

ry2 = koefisien X2 dan Y

N = jumlah data observasi

X = variabel prediktor

Page 64: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Pengaruh... · pengelolaan informasi (kkpi) siswa kelas xi administrasi perkantoran smk murni 2 surakarta tahun ajaran 2009/2010 skripsi oleh:

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45

Y = variabel kriterium

Kemudian setelah hasil diperoleh, maka harga ry dikonsultasikan

dengan tebel nilai product moment.

Apabila ry < rtebel = maka Ho diterima

ry > rtabel = maka Ho ditolak.

b. Menghitung koefisien korelasi multipel antara kreterium Y dengan

prediktor X1 dan prediktor X2 dengan menggunakan rumus:

Ry1,2 =

(Sudjana, 2002: 385)

Dimana:

Ry(1,2) = koefisien korelasi antara X1 dan X2

Ry1 = koefisien korelasi antara Y dan X1

Ry2 = koefisien korelasi antara Y dan X2

4) Uji Signifikansi

Uji signifikansi atau keberartian kriterium dengan prediktor-prediktornya.

Untuk uji signifikansi menggunakan rumus:

F =

(Sudjana, 2002: 108)

Dimana:

F = Menyatakan harga F garis regresi.

n = Menyatakan ukuran sampel.

k = Menyatakan banyaknya variabel bebas.

R = Menyatakan koefisien korelasi antara kriterium dengan prediktor-

prediktornya.

Page 65: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Pengaruh... · pengelolaan informasi (kkpi) siswa kelas xi administrasi perkantoran smk murni 2 surakarta tahun ajaran 2009/2010 skripsi oleh:

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

46

5) Menghitung persamaan regresi linier multipel digunakan rumus:

= a0 + a1X1 + a2X2

(Sudjana, 2002: 348)

Koefisien-koefisien a0, a1, dan a2 dapat dihitung dengan menggunakan

rumus:

a0 = Y a1X1 a2X2

a1 =

a2 =

(Sudjana, 2002: 349)

6) Mencari sumbangan relatif dan sumbangan efektif X1 dan X2 terhadap Y

a. Mencari sumbangan relatif masing-masing prediktor terhadap

kriterium Y dengan rumus:

Prediktor X1 : SR% =

Prediktor X2 : SR% =

(Sutrisno Hadi, 2001: 45)

b. Mencari sumbangan efektif masing-masing prediktor terhadap

kreterium Y terlebih dahulu mencari garis regresi dengan rumus:

R2 =

Mencari sumbangan efektif X1 terhadap Y dengan rumus:

SE% X1 = SR% X1 × R2

Mencari sumbangan efektif X2 terhadap Y dengan rumus:

SE% X2 = SR% X2 × R2

Dimana R2 = Efektifitas garis regresi.

(Sutrisno Hadi, 2001: 46)

Page 66: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Pengaruh... · pengelolaan informasi (kkpi) siswa kelas xi administrasi perkantoran smk murni 2 surakarta tahun ajaran 2009/2010 skripsi oleh:

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Deskripsi Data

Deskripsi data adalah gambaran tentang hasil pengumpulan data dari

tiap-tiap variabel yang diteliti. Dalam penelitian ini terdapat tiga variabel yang

akan diteliti. Adapun variabel-variabel tersebut adalah:

1. Strategi mengajar guru sebagai variabel bebas pertama (X1)

2. Media pembelajaran sebagai variabel bebas kedua (X2)

3. Prestasi belajar siswa sebagai variabel terikat (Y)

Dari ketiga variabel tersebut diperoleh data dengan teknik angket dan

teknik dokumentasi. Teknik angket digunakan untuk memperoleh data mengenai

kemandirian belajar siswa dan fasilitas belajar di sekolah, sedangkan teknik

dokumentasi digunakan untuk memperoleh data prestasi belajar siswa.

Sebelum angket digunakan sebagai istrumen penelitian maka terlebih

dahulu dilakukan try out angket dengan tujuan untuk mengetahui adanya

item-item soal yang tidak memenuhi syarat validitas dan reliabilitas angkat

sebagai instrumen penelitian. Dalam penelitian ini try out angket dilakukan pada

10 orang siswa di luar sampel penelitian. Berdasarkan hasil analisis try out atau

uji coba yang telah dilakukan terdapat 6 item soal yang tidak valid dari

keseluruhan item soal sejumlah 47, yaitu item soal nomor 4, 9, 16, 28, 32, dan 42.

Item soal yang tidak valid tersebut didrop dari angket karena sudah terwakili oleh

item soal yang lain. Selanjutnya, item soal yang valid sebanyak 41 digunakan

sebagai instrumen dalam penelitian ini.

Melalui proses tabulasi data strategi mengajar guru, media pembelajaran,

dan prestasi belajar mata pelajaran KKPI yang diperoleh, peneliti mengemukakan

deskripsi data sebagai berikut:

Page 67: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Pengaruh... · pengelolaan informasi (kkpi) siswa kelas xi administrasi perkantoran smk murni 2 surakarta tahun ajaran 2009/2010 skripsi oleh:

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

48

1. Data Variabel Strategi Mengajar Guru (X1)

Strategi mengajar guru merupakan variabel bebas pertama (X1) yang

pengumpulan datanya dengan menggunakan angket yang disebarkan pada 49

responden. Dari hasil pengumpulan data variabel kemandirian belajar siswa

diperoleh hasil bahwa nilai tertinggi dari strategi mengajar guru adalah 71, nilai

terendah 52 (lampiran 5) sedangkan mean atau nilai rata-rata 62 dengan standar

deviasi sebesar 4,42 (lampiran 9). Jika nilai variabel strategi mengajar guru

dihitung dengan prosentase, maka nilai tertinggi strategi mengajar guru adalah

jumlah item soal x skor tertinggi jawaban, sehingga nilai tertinggi strategi

mengajar guru adalah 22 x 4 = 88. Dengan jumlah responden sejumlah 49 siswa,

maka diperoleh nilai tertinggi 88 x 49 = 4312. Jumlah nilai variabel strategi

mengajar guru berdasar 1 = 3044 (lampiran 8).

Dengan demikian strategi mengajar guru pada siswa kelas XI jurusan

Administrasi Perkantoran SMK Murni 2 Surakarta adalah 3044 : 4312 =

0,7059369 atau sebesar 70,60%. Data selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 8.

2. Data Variabel Media Pembelajaran (X2)

Media pembelajaran merupakan variabel bebas kedua (X2) yang

pengumpulan datanya dengan menggunakan angket yang disebarkan pada 49

responden. Dari hasil pengumpulan data variabel media pembelajaran diperoleh

hasil bahwa nilai tertinggi dari media pembelajaran adalah 78, nilai terendah 58

(lampiran 7) sedangkan mean atau nilai rata-rata 67,94 dengan standar deviasi

sebesar 5,03 (lampiran 10). Jika nilai variabel media pembelajaran dihitung

dengan prosentase, maka nilai tertinggi media pembelajaran adalah jumlah item

soal x skor tertinggi jawaban, sehingga nilai tertinggi fasilitas belajar di sekolah

adalah 25 x 4 = 100. Dengan jumlah responden sejumlah 49 siswa, maka

diperoleh nilai tertinggi 100 x 49 = 4900. Jumlah nilai variabel media

2 = 3335 (lampiran 8).

Dengan demikian tingkat intensitas media pembelajaran kelas XI jurusan

Administrasi Perkantoran SMK Murni 2 Surakarta adalah 3335 : 4900 =

Page 68: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Pengaruh... · pengelolaan informasi (kkpi) siswa kelas xi administrasi perkantoran smk murni 2 surakarta tahun ajaran 2009/2010 skripsi oleh:

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

49

0,6806122 atau sebesar 68,06%. Data selengkapnya dapat dilihaat pada lampiran

8.

3. Data Variabel Prestasi Belajar Siswa (Y)

Prestasi belajar mata pelajaran KKPI adalah variabel terikat (Y). Data

yang terkumpul melalui teknik dokumentasi yaitu nilai rapot semester ganjil siswa

kelas XI jurusan Administrasi Perkantoran SMK Murni 2 Surakarta. Nilai

tertinggi dari variabel prestasi belajar mata pelajaran KKPI adalah 8 nilai terendah

6,8 (lampiran 7) sedangkan mean atau nilai rata-rata 7,377 dengan standar deviasi

sebesar 0,299 (lampiran 11). Jika nilai variabel prestasi belajar mata pelajaran

KKPI dihitung dalam prosentase, dengan diketahui nilai tertinggi yang diperoleh

10 dan jumlah responden sebanyak 49 siswa, maka diperoleh nilai tertinggi

variabel mata pelajaran KKPI adalah 10 x 49 = 490. Jika nilai variabel prestasi

(lampiran 8). Dengan demikian prestasi belajar mata pelajaran KKPI siswa kelas

XI SMK Negeri I Karanganyar adalah 361,9 : 490 = 0,7385714 atau sebesar

73,86%. Data selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 8.

B. Pengujian Persyaratan Analisis

Dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis korelasi dan regresi

linier ganda. Sebelum mengadakan pengujian hipotesis untuk analisis regresi

linier ganda ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi, yaitu:

1. Populasi harus berdistribusi normal.

2. Uji linearitas harus menunjukkan kelinierannya,

3. Tidak terdapat hubungan yang berarti di antara variabel bebas yang satu

dengan yang lainnya,

Untuk lebih jelasnya maka berikut ini diuraikan mengenai uji persyaratan

analisis data yang telah dilakukan adalah sebagai berikut:

Page 69: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Pengaruh... · pengelolaan informasi (kkpi) siswa kelas xi administrasi perkantoran smk murni 2 surakarta tahun ajaran 2009/2010 skripsi oleh:

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

50

1. Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah sampel yang diambil

dari populasi memiliki distribusi normal atau tidak. Distribusi normal yang

dimaksud adalah penyebaran nilai-nilai dari sampel yang dimiliki oleh

masing-masing variabel dapat mencerminkan populasinya. Hasil uji persyaratan

analisis data yang telah dilakukan adalah sebagai berikut:

a. Uji Normalitas Variabel X1

Langkah pertama membuat tabel kerja (lampiran 9), kemudian dilakukan

perhitungan sesuai dengan langkah dan rumusnya. Dari hasil perhitungan dengan

rumus chi kuadrat diperoleh hitung = 5,93 (lampiran 9). Hasil tersebut

dikonsultasikan dengan tabel pada dk = 4 dan taraf signifikansi sebesar 5%

diperoleh tabel = 9,488. Oleh karena hitung lebih kecil dari tabel atau 5,93 <

9,488 maka dapat dinyatakan bahwa sampel yang diambil berasal dari populasi

yang berdistribusi normal.

b. Uji Normalitas Variabel X2

Langkah pertama membuat tabel kerja (lampiran 10), kemudian dilakukan

perhitungan sesuai dengan langkah dan rumusnya. Dari hasil perhitungan dengan

rumus chi kuadrat diperoleh hitung = 2,79 (lampiran 10). Hasil tersebut

dikunsultasikan dengan tabel pada dk = 4 dan taraf signifikansi sebesar 5%

diperoleh tabel = 9,488 Oleh karena hitung lebih kecil dari tabel atau 2,79 <

9,488 maka dapat dinyatakan bahwa sampel yang diambil berasal dari populasi

yang berdistribusi normal.

c. Uji Normalitas Variabel Y

Langkah pertama membuat tabel kerja (lampiran11), kemudian dilakukan

perhitungan sesuai dengan langkah dan rumusnya. Dari hasil perhitungan dengan

rumus chi kuadrat diperoleh hitung = 0,99. Hasil tersebut dikunsultasikan

dengan tabel pada dk = 4 dan taraf signifikansi sebesar 5% diperoleh tabel =

9,488. Oleh karena hitung lebih kecil dari tabel atau 0,99 < 9,488 maka dapat

dinyatakan bahwa sampel yang diambil berasal dari populasi yang berdistribusi

normal.

Page 70: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Pengaruh... · pengelolaan informasi (kkpi) siswa kelas xi administrasi perkantoran smk murni 2 surakarta tahun ajaran 2009/2010 skripsi oleh:

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

51

2. Uji Linearitas

Uji linearitas digunakan untuk menguji apakah ada hubungan yang linear

antara variabel yang diukur atau tidak. Kelinearan yang dimaksud adalah bahwa

setiap kenaikan nilai variabel bebas akan diikuti pula oleh kenaikan variabel

terikat.

a. Uji Linearitas X1 terhadap Y

Setelah dibuat tabel kerja (lampiran 12), selanjutnya dilakukan

perhitungan sesuai dengan rumus yang telah ditetapkan (lampiran 13) sehingga

diperoleh harga-harga sebagai berikut:

1) JK (G) = 1,9496667

2) JK (TC) = 0,8346

3) df (TC) = 15

4) df (G) = 32

5) RJK (TC) = 0,05564

6) RJK (G) = 0,060927

7) Fhitung = 0,91297209

Dari hasil perhitungan menunjukkan bahwa Fhitung = 0,91297209 = 0,9.

Harga ini kemudian dikonsultasikan dengan harga Ftabel sebesar 4,1 pada taraf

signifikansi sebesar 5% dengan dk pembilang = 15 dan dk penyebut = 32

diperoleh Ftabel = 2,13. Karena Fhitung < Ftabel atau 0,9 < 2,13, maka dapat

dinyatakan bahwa X1 linier terhadap Y.

b. Uji Linearitas X2 terhadap Y

Setelah dibuat tabel kerja (lampiran 14), selanjutnya dilakukan

perhitungan sesuai dengan rumus yang telah ditetapkan (lampiran 15) sehingga

diperoleh harga-harga sebagai berikut:

1) JK (G) = 2,2903333

2) JK (TC) = 0,6314

3) df (TC) = 15

4) df (G) = 32

5) RJK (TC) = 0,042093

6) RJK (G) = 0,071573

Page 71: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Pengaruh... · pengelolaan informasi (kkpi) siswa kelas xi administrasi perkantoran smk murni 2 surakarta tahun ajaran 2009/2010 skripsi oleh:

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

52

7) Fhitung = 0,58798883

Dari hasil perhitungan menunjukkan bahwa Fhitung = 0,58798883 = 0,59.

Harga ini kemudian dikonsultasikan dengan harga Ftabel pada taraf signifikansi

sebesar 5% dengan dk pembilang = 15 dan db penyebut = 32 diperoleh Ftabel = 4,1.

Karena Fhitung < Ftabel atau 0,59 < 4,1, maka dapat dinyatakan bahwa X2 linier

terhadap Y.

3. Uji Indepedensi

Dari hasil perhitungan sesuai dengan rumusnya, diperoleh hasil rhitung =

0,253 (lampiran 16). Hasil tersebut kemudian dikonsultasikan dengan tabel N =

49 siswa dan taraf signifikansi sebesar 5% diperoleh rtabel = 0,281. Karena rhitung

< rtabel atau 0,253 < 0,281, maka dapat dinyatakan bahwa antara X1 dan X2 tidak

menunjukkan adanya hubungan yang berarti.

C. Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis dalam suatu penelitian dimaksudkan untuk

mengetahui apakah dihipotesis yang diajukan diterima atau tidak. Hipotesis

diterima apabila data yang terkumpul dapat membuktikan pernyataan di dalam

hipotesis. Sebaliknya hipotesis ditolak apabila data yang telah terkumpul tidak

dapat membuktikan pernyataan di dalam hipotesis. Pengajuan hipotesis ini dengan

menggunakan teknik analisis regresi ganda dan dapat dilakukan setelah

syarat-syarat analisis data telah terpenuhi.

Langkah-langkah dalam pengujian hipotesis ini meliputi analisis data,

penafsiran pengujian hipotesis dan kesimpulan hipotesis. Penjelasan dari

masing-masing langkah tersebut adalah sebagai berikut:

1. Analisis Data

a. Tabulasi Data

Sebagai langkah awal dari analisis data adalah terlebih dahulu membuat

tabulasi data strategi mengajar guru (X1), media pembelajaran (X2) dan prestasi

belajar KKPI (Y) seperti yang ada pada lampiran 8. Dari hasil perhitungan

diperoleh harga-harga sebagai berikut:

N = 49

Page 72: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Pengaruh... · pengelolaan informasi (kkpi) siswa kelas xi administrasi perkantoran smk murni 2 surakarta tahun ajaran 2009/2010 skripsi oleh:

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

53

1 = 3044

2 = 3335

Y = 361,9

= 190028

= 228233 2 = 2676,7

1Y = 22513

2Y = 24665

1X2 = 207451

b. Menghitung Koefisien Korelasi Sederhana X1 Terhadap Y dan X2 Terhadap Y

1) Koefisien Korelasi X1 Terhadap Y

Sesuai dengan langkah yang ada dan rumus yang telah ditetapkan

(lampiran 17) diperoleh hasil sebagai berikut:

rX1Y = 0,517

rtab = 0,281

Dari hasil perhitungan diperoleh rX1Y = 0,517. Hasil tersebut

dikonsultasikan dengan rtab = 0,281 dengan N = 49 pada taraf signifikansi

5%. Karena rX1Y > rtab atau 0,517 > 0,281 menunjukkan bahwa variabel X1

terhadap Y ada hubungan yang berarti. Sehingga terdapat hubungan yang

signifikansi antara X1 terhadap Y.

2) Koefisien Korelasi X2 Terhadap Y

Sesuai dengan langkah yang ada dan rumus yang telah ditetapkan

(lampiran 18) diperoleh hasil sebagai berikut:

rX2Y = 0,481

rtab = 0,281

Dari hasil perhitungan diperoleh rX2Y = 0,481. Hasil tersebut

dikonsultasikan dengan rtab = 0,281 dengan N = 49 pada taraf signifikansi

5%. Karena rX2Y > rtab atau 0,481 > 0,281 menunjukkan bahwa variabel X2

terhadap Y ada hubungan yang berarti. Sehingga terdapat hubungan yang

signifikansi antara X2 terhadap Y.

Page 73: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Pengaruh... · pengelolaan informasi (kkpi) siswa kelas xi administrasi perkantoran smk murni 2 surakarta tahun ajaran 2009/2010 skripsi oleh:

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

54

c. Menghitung Koefisien Mutipel X1 dan X2 Terhadap Y

Berdasarkan hasil analisis diperoleh harga R2 = 0,3977 (lampiran20)

dan untuk menguji keberanian koefisien korelasi dilakukan uji F dan diperoleh

Freg= 15,190 pada taraf signifikasi 5% dengan dk pembilang = 2 dan dk

penyebut = 46 diperoleh harga Ftabel sebesar 3,25, karena Fhitung > Ftabel atau

15,190 > 3,25 maka hipotesis alternatif diterima yaitu ada pengaruh yang

signifikan antara X1 dan X2 secara bersama-sama terhadap Y.

d. Uji Signifikansi Antara Kriterium Dengan Prediktor-prediktornya

Dari perhitungan yang telah dilakukan (lampiran 20) dapat diketahui

bahwa koefisien korelasi antara variabel bebas dengan kriterium (R2) adalah

0,3977. Dari harga-harga tersebut dimasukkan dalam rumus, diperoleh nilai

Fhitung= 15,19. Hasil tersebut dikonsultasikan dengan nilai Ftabel=3,25 dengan

dk = 2 lawan 46 dan taraf signifikansi 5%. Karena Fhitung > Ftabel atau 15,19 >

3,25, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan

antara X1 dan X2 secara bersama-sama terhadap Y. Dan jika dilihat R2 =

0,3977, maka berarti bahwa strategi mengajar guru (X1) dan media

pembelajaran (X2) memberikan pengaruh terhadap prestasi belajar KKPI (Y)

sebesar 39,77% adapun sisanya 60,23% dipengaruhi oleh variabel-variabel

yang tidak tercakup dalam penelitian ini.

e. Menghitung Persamaan Garis Regresi Linier Multipel

Menghitung persamaan regresi linier multipel seperti pada lampiran

1

+ 0,021 X2. Hasil ini berarti setiap peningkatan atau penurunan strategi

mengajar guru sebesar satu unit akan diikuti dengan peningkatan atau

penurunan prestasi belajar KKPI sebesar 0,027. Demikian halnya dengan

setiap peningkatan atau penurunan media pembelajaran sebesar satu unit,

maka akan diikuti dengan peningkatan atau penurunan prestasi belajar KKPI

sebesar 0,021.

f. Menghitung Sumbangan Relatif dan Sumbangan Efektif X1 dan X2 Terhadap

Y

Page 74: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Pengaruh... · pengelolaan informasi (kkpi) siswa kelas xi administrasi perkantoran smk murni 2 surakarta tahun ajaran 2009/2010 skripsi oleh:

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

55

Dari perhitungan yang telah dilakukan (lampiran 21), dapat diketahui

bahwa:

1) Sumbangan relatif strategi mengajar guru (X1) terhadap prestasi belajar

KKPI (Y) sebesar 54,82%. Sumbangan media pembelajaran (X2) terhadap

prestasi belajar KKPI (Y) sebesar 45,18%.

2) Sumbangan efektif strategi mengajar guru (X1) terhadap prestasi belajar

KKPI (Y) sebesar 21, 80 %. Sumbangan efektif media pembelajaran (X2)

terhadap prestasi belajar KKPI (Y) sebesar 17, 97 %.

3) Setelah sumbangan masing-masing variabel diketahui, dapat dinyatakan

bahwa strategi mengajar guru dan media pembelajaran secara

bersama-sama dapat mempengaruhi prestasi belajar KKPI. Persentase

sumbangan yang diberikan oleh strategi mengajar lebih besar daripada

sumbangan yang diberikan oleh media pembelajaran.

2. Penafsiran Pengujian Hipotesis

Setelah dilakukan analisis data untuk pengujian hipotesis, selanjutnya

dilakukan penafsiran pengujian hipotesis. Penafsiran terhadap regresi linier hanya

dapat dipertanggungjawabkan bila Freg yang diperoleh berarti atau signifikan.

Penafsiran hipotesis dapat dilakukan sebagai berikut:

a. Korelasi Sederhana X1 Terhadap Y

Dari pengujian hasil analisis data, untuk mengetahui keberartian strategi

mengajar guru (X1) terhadap prestasi belajar KKPI (Y) diperoleh nilai rhitung

sebesar 0,517, sedangkan pada taraf signifikansi 5%, N = 49 responden

diperoleh rtabel = 0,281. Dengan demikian maka rhitung lebih besar dari rtabel atau

0,517 > 0,281, sehingga dapat ditafsirkan bahwa pengaruh strategi mengajar

guru terhadap prestasi belajar KKPI adalah signifikan. Besar sumbangan

relatif strategi mengajar guru terhadap prestasi belajar KKPI adalah sebesar

54,82% dan sumbangan efektifnya sebesar 21,80%. Hal ini menunjukkan

bahwa strategi mengajar guru dalam mempengaruhi prestasi belajar KKPI

tidaklah mutlak karena masih banyak faktor lain yang berpengaruh terhadap

prestasi belajar KKPI yang tidak tercakup dalam penelitian ini.

Page 75: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Pengaruh... · pengelolaan informasi (kkpi) siswa kelas xi administrasi perkantoran smk murni 2 surakarta tahun ajaran 2009/2010 skripsi oleh:

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

56

b. Korelasi Sederhana X2 Terhadap Y

Dari pengujian hasil analisis data, untuk mengetahui keberartian media

pembelajaran (X2) terhadap prestasi belajar KKPI (Y) diperoleh nilai r hitung

sebesar 0,481, sedangkan pada taraf signifikansi 5%, N = 49 responden

diperoleh rtabel = 0,312. Dengan demikian maka rhitung lebih besar dari rtabel atau

0,481 > 0,281, sehingga dapat ditafsirkan bahwa pengaruh media

pembelajaran terhadap prestasi belajar KKPI adalah signifikan. Besar

sumbangan relatif media pembelajaran terhadap prestasi belajar KKPI adalah

sebesar 45,18% dan sumbangan efektifnya sebesar 17,97%. Hal ini

menunjukkan bahwa media pembelajaran dalam mempengaruhi prestasi

belajar KKPI tidaklah mutlak karena masih banyak faktor lain yang

berpengaruh terhadap prestasi belajar KKPI yang tidak tercakup dalam

penelitian ini.

c. Korelasi Multipel X1 dan X2 Terhadap Y

Dari hasil perhitungan korelasi antara X1 dan X2 terhadap Y diperoleh

Fhitung sebesar 15,19 sedangkan Ftabel sebesar 3,25 dengan dk = 2 lawan 46 dan

taraf signifikansi 5%. Karena Fhitung > Ftabel atau 15,19 > 3,25. Oleh karena itu,

dapat ditafsirkan bahwa pengaruh strategi mengajar guru dan media

pembelajaran terhadap prestasi belajar KKPI adalah signifikan. Ini berarti

bahwa strategi mengajar guru dan media pembelajaran mempengaruhi prestasi

belajar KKPI secara bersama-sama. Berdasarkan hasil perhitungan diperolah

nilai R2 adalah sebesar 0,3977. Hal ini berarti strategi mengajar guru dan

media pembelajaran secara bersama-sama mampu menjelaskan prestasi belajar

KKPI sebesar 39,77% dan selebihnya sebesar 60,23% dijelaskan oleh variabel

lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini.

d. Persamaan Garis Regresi Linier Multipel

Berdasarkan persamaan garis linear multipe

4,306 + 0,027 X1 + 0,021 X2 dapat dijelaskan bahwa setiap peningkatan atau

penurunan strategi mengajar (X1) sebesar satu unit akan diikuti dengan

peningkatan atau penurunan prestasi belajar KKPI (Y) sebesar 0,027.

Page 76: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Pengaruh... · pengelolaan informasi (kkpi) siswa kelas xi administrasi perkantoran smk murni 2 surakarta tahun ajaran 2009/2010 skripsi oleh:

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

57

Demikian halnya dengan setiap peningkatan atau penurunan media

pembeljaran (X2) sebesar satu unit, maka akan diikuti dengan peningkatan

atau penurunan prestasi belajar KKPI sebesar 0,021

3. Kesimpulan Pengujian Hipotesis

Setelah dilakukan pengujian hipotesis dan penafsiran pengujian hipotesis,

maka selanjutnya dikemukakan kesimpulan pengujian hipotesis. Kesimpulan

pengujian hipotesis yang dapat dikemukakan adalah sebagai berikut:

a. Hipotesis 1

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis, diperoleh nilai rhitung > rtabel atau

0,517 > 0,281 sehingga Ha diterima Ho ditolak pada taraf signifikansi 5%. Jadi

mengajar guru terhadap prestasi belajar pada mata diklat KKPI siswa kelas XI

jurusan Administrasi Perkantoran SMK Murni 2 Surakarta tahun pelajaran

b. Hipotesis 2

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis, diperoleh nilai rhitung > r tabel atau

0,481 > 0,281 sehingga Ha diterima Ho ditolak pada taraf signifikansi 5%. Jadi

hipotesis

pembelajaran terhadap prestasi belajar pada mata diklat KKPI siswa kelas XI

jurusan Administrasi Perkantoran SMK Murni 2 Surakarta tahun pelajaran

c. Hipotesis 3

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis, diperoleh nilai Fhitung > Ftabel atau

15,19 > 3,25 sehingga Ha diterima Ho ditolak pada taraf signifikansi 5%. Jadi

mengajar guru dan media pembelajaran secara bersama-sama terhadap prestasi

belajar pada mata diklat KKPI siswa kelas XI jurusan Administrasi Perkantoran

D. Pembahasan Hasil Analisis Data

Page 77: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Pengaruh... · pengelolaan informasi (kkpi) siswa kelas xi administrasi perkantoran smk murni 2 surakarta tahun ajaran 2009/2010 skripsi oleh:

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

58

Berdasarkan hasil analisis data yang telah dikemukakan di atas, maka

dilakukan pembahasan hasil analisis data. Pembahasan hasil analisis penelitian ini

dapat dikemukakan sebagai berikut:

1. Strategi Mengajar Guru

Tingkat kemandirian belajar siswa kelas XI jurusan Administrasi

Perkantoran SMK Murni 2 Surakarta sebesar 95,12%. Angka tersebut diperoleh

dengan membandingkan hasil angket yang telah disebarkan kepada responden

dengan skor tertinggi kriterium setiap variabel.

Dari hasil tersebut dapat dikatakan bahwa strategi mengajar dapat

berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa di sekolah. Dengan adanya strategi

mengajar dari guru, seperti pemberian motivasi dari guru kepada siswa untuk rajin

belajar, dan penggunaan metode mengajar yang bervariasi. Strategi mengajar guru

juga dapat ditunjukkan dengan cara pemberian pujian kepada siswa, agar siswa

dapat bersemangat dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Strategi mengajar

guru juga dapat diperlihatkan dengan cara guru menjelaskan materi, yaitu dengan

disertai contoh-contoh yang relevan dengan materi yang sedang dibahas. Salah

satu strategi lain yang digunakan guru adalah apabila menyampaikan materi,

dilakukan dengan jelas dan sesuai dengan karakteristik siswa. Hal ini dibuktikan

dengan skor tinggi pada item soal nomor 3, 8, 1, dan 7 yaitu 181, 173, 170, dan

170.

Sementara itu, tingkat strategi mengajar guru yang belum terpenuhi

dengan baik ditunjukkan dengan adanya skor yang rendah pada beberapa item

soal, antara lain item soal nomor 6 dengan skor 128 dan juga item soal nomor 10

dengan skor 135. Di mana guru belum datang lebih awal. Selain itu guru juga

belum berkeliling kelas untuk menambah semangat kegiatan belajar siswa.

Berdasarkan item-item soal yang memiliki skor yang rendah pada variabel strategi

mengajar guru, dapat ditekankan bahwa guru sebagai contoh untuk siswa, salah

satu strategi yang harus dilakukan adalah dengan cara selalu datang lebih awal ke

dalam kelas. Selain itu guru juga harus lebih memperhatikan keadaan siswa dalam

kegiatan pembelajaran. Dengan adanya strategi mengajar yang tepat, maka

prestasi belajar siswa akan tercapai secara optimal.

Page 78: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Pengaruh... · pengelolaan informasi (kkpi) siswa kelas xi administrasi perkantoran smk murni 2 surakarta tahun ajaran 2009/2010 skripsi oleh:

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

59

2. Media Pembelajaran

Tingkat media pembelajaran di SMK Murni 2 Surakarta sebesar 68,06%.

Angka tersebut diperoleh dengan membandingkan hasil angket yang telah

disebarkan kepada responden dengan skor tertinggi kriterium setiap variabel.

Dari hasil tersebut dapat dikatakan bahwa media pembelajaran dapat

berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa. Dengan kelengkapan dan

ketersediaan media pembelajaran yang memadai di sekolah besar kemungkinan

untuk siswa dapat mencapai prestasi belajar yang maksimal, karena dengan

adanya kelengkapan media pembelajaran akan memudahkan dalam kegiatan

belajar mengajar yang akhirnya akan berpengaruh positif pada prestasi belajar

siswayang tinggi. Kaitannya dengan mata pelajaran KKPI, bahwa media

pembelajaran yang ada dalam hal ini adalah seperangkat komputer, modul

pembelajaran, LKS, LCD harus dapat mendukung segala bentuk kegiatan belajar

mengajar yang dilaksanakan. Dalam hal ini, media komputer harus memadai

sesuai dengan jumlah siswa yang ada. Modul pembelajaran juga disesuaikan

dengan materi yang sedang disampaikan. Selain itu penggunaan LCD juga

dilengkapi dengan tampilan materi yang menarik, agar siswa dapat dengan mudah

memahami materi yang disampaikan. Hal tersebut ditunjukkan dengan skor yang

tinggi pada item soal nomor 25, 23 dan 47 dengan skor 172, 171, dan 169.

Selain itu media pembelajaran yang belum terpenuhi yang belum

terpenuhi dengan baik ditunjukkan dengan skor yang rendah pada beberapa item

soal yaitu item soal nomor 44 dan juga 26 dengan skor 140 dan 141. Hal tersebut

menyangkut tentang penggunaan modul dan media LKS. Dalam hal ini guru tidak

menggunakan buku panduan, sehingga siswa tidak bisa belajar sendiri tanpa

panduan dari guru. Dengan demikian dapat menghambat siswa untuk dapat

belajar apabila tidak dalam kegiatan pembelajaran atau tanpa panduan dari guru.

Dengan adanya beberapa hal yang dapat menghambat kegiatan belajar

mengajar tersebut maka sebaiknya pihak sekolah harus memperhatikan baik-baik

tentang kondisi media pembelajaran, misalnya dengan melakukan perawatan

terhadap komputer dan menambah media pembelajaran pada mata diklat KKPI

sehingga tidak aka nada hal- hal yang menghambat kegiatan pembelajaran.

Page 79: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Pengaruh... · pengelolaan informasi (kkpi) siswa kelas xi administrasi perkantoran smk murni 2 surakarta tahun ajaran 2009/2010 skripsi oleh:

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

60

3. Prestasi Belajar KKPI

Berdasarkan pengumpulan data nilai rapor akhir semester mata pelajaran

KKPI kelas XI jurusan Administrasi Perkantoran SMK Murni 2 Surakarta,

menunjukkan prestasi siswa sebesar 78,86%. Bila melihat tingkat strategi

mengajar guru sebesar 95,12% dan media pembelajaran sebesar 68,06%, maka

prestasi belajar siswa yang telah dicapai tersebut perlu terus ditingkatkan lagi.

Dari data yang diperoleh, dapat diketahui bahwa siswa yang mempunyai

skor tinggi dalam variabel strategi mengajar guru dan media pembelajaran

mempunyai nilai yang tinggi juga dalam prestasi belajar. Hal ini menunjukkan

bahwa strategi mengajar guru dan media pembelajaran secara bersama-sama dapat

mempengaruhi prestasi belajar siswa. Dengan adanya strategi mengajar guru yang

tepat siswa ditunjang dengan kelengkapan dan ketersediaan media pembelajaran

yang memadai maka prestasi belajar siswa dapat dicapai dengan optimal.

Namun kedua hal tersebut tidak semata-mata sebagai faktor mutlak yang

mempengaruhi prestasi belajar siswa, akan tetapi masih banyak faktor yang

lainnya yang tidak tercakup dalam penelitian ini.

Page 80: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Pengaruh... · pengelolaan informasi (kkpi) siswa kelas xi administrasi perkantoran smk murni 2 surakarta tahun ajaran 2009/2010 skripsi oleh:

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

61

BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis dan analisis data yang dilakukan,

maka kesimpulan yang dapat diambil dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Terdapat pengaruh yang signifikan antara strategi mengajar guru terhadap

prestasi belajar mata pelajaran Ketarampilan Komputer dan Pengelolaan

Informasi siswa kelas XI jurusan Administrasi Perkantoran SMK Murni 2

Surakarta tahun pelajaran 2009/2010.

2. Terdapat pengaruh yang signifikan antara media pembelajaran terhadap

prestasi belajar mata pelajaran Keterampilan Komputer dan Pengelolaan

Informasi siswa kelas XI jurusan Administrasi Perkantoran SMK Murni 2

Surakarta tahun pelajaran 2009/2010.

3. Terdapat pengaruh yang signifikan antara strategi mengajar guru dan media

pembelajaran secara bersama-sama terhadap prestasi belajar mata pelajaran

Ketarampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi siswa kelas XI jurusan

Administrasi Perkantoran SMK Murni 2 Surakarta tahun pelajaran 2009/2010.

Selain kesimpulan di atas, temuan lain yang dapat dikemukakan oleh

peneliti adalah sebagai berikut:

1. Tingkat pencapaian strategi mengajar guru kelas XI jurusan Administrasi

Perkantoran tahun pelajaran 2009/2010 adalah sebesar 95,12%, tingkat

pencapaian media pembelajaran adalah sebesar 68,06%. Sedangkan tingkat

pencapaian prestasi belajar KKPI siswa kelas XI SMK Murni 2 Surakarta

tahun pelajaran 2009/2010 adalah sebesar 78,86%.

2. Dari hasil persamaan garis regresi linear diperoleh:

= 4,306 + 0,027 X1 + 0,021 X2.

Hasil tersebut di atas berarti setiap peningkatan atau penurunan strategi

mengajar guru sebesar satu unit akan diikuti dengan peningkatan atau

penurunan prestasi belajar KKPI sebesar 0,027. Demikian halnya dengan

setiap peningkatan atau penurunan media pembelajaran sebesar satu unit,

Page 81: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Pengaruh... · pengelolaan informasi (kkpi) siswa kelas xi administrasi perkantoran smk murni 2 surakarta tahun ajaran 2009/2010 skripsi oleh:

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

62

maka akan diikuti dengan peningkatan atau penurunan prestasi belajar KKPI

sebesar 0,021.

3. Besarnya sumbangan yang diberikan oleh masing-masing variabel adalah

sebagai berikut:

a. Sumbangan relatif strategi mengajar guru (X1) terhadap prestasi belajar

KKPI (Y) sebesar 54,82%.

b. Sumbangan relatif media pembelajaran (X2) terhadap prestasi belajar

KKPI (Y) sebesar 45,18%.

c. Sumbangan efektif strategi mengajar guru (X1) terhadap prestasi belajar

KKPI (Y) sebesar 21,80%.

d. Sumbangan efektif media pembelajaran (X2) terhadap prestasi belajar

KKPI (Y) sebesar 17,97%.

B. Implikasi

Berdasarkan hasil penelitian di atas, maka dapat ditemukan implikasi hasil

penelitian yang telah dilakukan adalah sebagai berikut:

1. Terdapat pengaruh yang positif antara strategi mengajar guru terhadap prestasi

belajar. Dengan demikian strategi mengajar guru memberikan kontribusi yang

besar dalam upaya peningkatan prestasi belajar KKPI. Tingginya sumbangan

relatif dari strategi mengajar guru (54,82%) memberikan dampak yang positif

terhadap prestasi belajar siswa. Adanya strategi mengajar guru yang tepat

diikuti dengan kesadaran tentang pentingnya belajar akan dapat meningkatkan

motivasi belajar yang pada akhirnya akan berdampak pada pencapaian prestasi

belajar siswa yang optimal. Selain implikasi yang dilihat dari pihak siswa,

dapat juga dilihat implikasi dari pihak guru, yaitu strategi mengajar guru dapat

ditingkatkan untuk menajdi lebih baik, yaitu dengan berusaha menggunakan

berbagai model pembelajaran yang kreatif dan inovatif agar menjadi

profesional.

2. Terdapat pengaruh yang positif antara media pembelajaran terhadap prestasi

belajar. Dengan demikian ,media pembelajaran memberikan kontribusi yang

besar dalam upaya peningkatan prestasi belajar KKPI. Tingginya sumbangan

Page 82: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Pengaruh... · pengelolaan informasi (kkpi) siswa kelas xi administrasi perkantoran smk murni 2 surakarta tahun ajaran 2009/2010 skripsi oleh:

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

63

relatif tingkat media pembelajaran (45,18%) memberikan dampak yang positif

terhadap prestasi belajar siswa. Ketersediaan dan kelengkapan media

pembelajaran akan menunjang kegiatan belajar mengajar dapat berjalan

dengan lancar. Siswa akan dapat belajar dengan nyaman tanpa khawatir

kekurangan media pembelajaran. Dengan demikian, kegiatan pembelajaran

akan berlangsung maksimal. Selain dari pihak siswa, juga dapat dilihat dari

pihak guru, yaitu guru dapat meningkatkan penggunaan media pembelajaran

yang lebih inovatif dan kreatif.

3. Hasil penelitian ini memberikan informasi bagi kepala sekolah bahwa prestasi

belajar dapat dipengaruhi oleh faktor strategi mengajar guru dan media

pembelajaran. Implikisi bagi guru dan siswa akan dapat termotivasi untuk

mencapai sasaran pembelajaran sehingga prestasi belajar siswa dalam mata

diklat KKPI dapat meningkat. Oleh karena itu, apabila prestasi belajar siswa

sudah mencapai nilai yang maksimal, juga akan berdampak bagi pihak

sekolah, yaitu akan meningkatkan daya tawar dan daya saing SMK Murni 2

Surakarta sebagai SMK swasta.

4. Bagi para peneliti yang melakukan penelitian tentang permasalahan yang

berhubungan dengan strategi mengajar guru dan media pembelajaran, maka

hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai salah satu referensi maupun salah

satu sumber teori yang dapat digunkan sebagai materi penunjang dalam

penelitian yang berhubungan dengan materi tersebut.

Di samping dari hasil penelitian ini, penelitian ini juga dapat digunakan

sebagai dasar pengembangan penelitian selanjutnya karena masih banyak faktor

lain yang mempengaruhi prestasi belajar siswa.

C. Saran

Berdasarkan simpulan dan implikasi hasil penelitian yang telah peneliti

kemukakan di atas, sebagai sumbangan pemikiran dalam upaya mewujudkan

prestasi belajar KKPI yang optimal pada siswa kelas XI jurusan Administrasi

Perkantoran SMK Murni 2 Surakarta tahun pelajaran 2009/2010, maka peneliti

mengemukakan saran sebagai berikut:

Page 83: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Pengaruh... · pengelolaan informasi (kkpi) siswa kelas xi administrasi perkantoran smk murni 2 surakarta tahun ajaran 2009/2010 skripsi oleh:

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

64

1. Kepada siswa

a. Hendaknya siswa lebih memperhatkan guru saat guru mengajar, dan tidak

terpengaruh walaupun guru tidak datang lebih awal atau pun guru tidak

memperhatikan siswa satu per satu. Hal ini berdasarkan angket penelitian yang

menunjuk pada item nomor 6 dengan nilai 128 serta item nomor 10 dengan

nilai 135 (lampiran 7).

b. Hendaknya siswa tidak mudah terpengaruh terhadap kurangnya media yang

diberika guru, seperti modulpembelajaran dan LKS untuk latihan sola. Hal ini

berdasarkan angket penelitian yang menunjuk pada item nomor 26 dengan nilai

141 dan item nomor 44 dengan nilai 140 (lampiran 7).

2. Kepada guru

Hendaknya guru datang lebih awal saat akan memulai pelajaran, sehingga siswa

juga akan termotivasi untuk datang atau masuk ke dalam kelas saat akan memulai

pelajaran. Hal ini bertujuan agar saat pelajaran dimulai, siswa sudah siap dan sudah

menyiapkan keperluan untuk pelajaran tersebut. Selain itu, karena pada mata diklat

KKPI siwa memerlukan perhatian satu per satu dari guru, maka hendaknya guru

berkeliling kelas agar siswa merasa diperhatikan guru dan siswa dapat

berkomunikasi secara langsung kepada guru apabila mendapat kesulitan. Hal ini

berdasarkan angket penelitian yang menunjuk pada item nomor 6 dengan nilai 128,

dan item nomor 10 dengan nilai 135 (lampiran 7). Dalam hal ini guru juga

diharapkan untuk menerapkan model pembelajaran yang kreatif dan inovatif.

Misalnya member tugas yang terstruktur kepada siswa, agar siswa selalu belajar

walaupun di luar jam pelajaran.

3. Kepada kepala sekolah

Hendaknya kepala sekolah senantiasa meningkatkan dan memperhatikan lagi

mengenai strategi mengajar guru atau kegiatan guru pada saat mengajar di kelas.

Selain itu kepala sekolah hendaknya meningkatkan dan memperhatikan

kelengkapan dan kelayakan media pembelajaran di sekolah. Hal ini berdasarkan

angket penelitian yang menunjuk pada item nomor 6 dan 10dengan nilai 128 dan

135, serta item nomor 44 dan 26 dengan nilai 140 dan 141 (lampiran 8).