pengaruh motivasi belajar siswa terhadap berpikir …
TRANSCRIPT
PENGARUH MOTIVASI BELAJAR SISWA TERHADAP BERPIKIR
KREATIF PADA MATERI APLIKASI OPERASI HIMPUNAN
KELAS VII SMP MUHAMMADIYAH AMBON
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana
Pendidikan (S.Pd) Pada Program Studi Pendidikan Matematika
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (IAIN) Ambon
Oleh
WA ODE TINA
Nim.160303017
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
(IAIN) AMBON
2020
ii
Diketahui Oleh:
Ketua Jurusan Pendidikan Matematika
IAIN Ambon
Dr. Ajeng Gelora Mastuti, M.Pd
NIP. 19840506 200912 2 004
Disahkan Oleh :
Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan IAIN Ambon
Dr. SamadUmarella, M.Pd
NIP. 19650706 199203 1 003
PENGESAHAN SKRIPSI
JUDUL : Pengaruh Motivasi Belajar Siswa Terhadap
BerpikirKreatif Pada Materi Aplikasi Operasi
Himpunan kelas VII Smp Muhammadiyah Ambon
NAMA : Wa Ode Tina
NIM : 160303017
JURUSAN / KLS : Pendidikan Matematika / A
FAKULTAS : Ilmu Tarbiyah dan Keguruan IAIN Ambon
Telah diuji dan dipertahankan dalam sidang Munaqasyah yang diselenggarakan pada
hari Jumat tanggal 10 bulan April tahun 2020 dan dinyatakan dapat diterima sebagai
salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) dalam ilmu
Pendidikan Matematika.
DEWAN MUNAQASYAH
PEMBIMBING I : Ainun Diana Lating M.Si (………….…)
PEMBIMBING II : Syafruddin Kaliky, M.Pd (……….……)
PENGUJI I : Nur Afriani Nukuhaly, M.Pd (…….………)
PENGUJI II : NurlailaSehuwaky, M.Pd (.……………)
iv
Motto
“Tidak ada pemberian bekal orang tua kepada anaknya yang
paling baik dan utama kecuali pendidikan dan kebaikan”
(HR. Muslim )
“Barang siapa keluar untuk mencari ilmU
maka dia berada di jalan Allah”
(HR.Turmudzi)
“Belajarlah dan jangan pernah mengharapkan untuk
mendapatkan nilai yang bagus,tetapi belajarlah untuk
mengetahui apa yang belum diketahui”
(Wa Ode Tina)
PERSEMBAHAN
Sembah sujud serta syukur kepada Allah SWT. atas segala karunia yang telah
memberiku kesempatan dalam menyelesaikan skripsi ini. Oleh karena itu, dengan
rasa bangga dan bahagia saya ucapkan rasa terima kasih saya kepada :
1. Allah SWT. Karena hanya atas izin dan karuniaNyalah maka skripsi ini dapat
dibuat dan selesai pada waktunya. Puji syukur yang takterhingga pada Allah
SWT. Penguasa alam yang meridhoi dan mengabulkan segala do’a. Dan
Almamaterku Tercinta IAIN AMBON
2. Ayah dan ibu saya sebagai tanda bakti, hormat, dan rasa terimakasih yang
tiada terhingga kupersembahkan karya kecil ini kepada Ayah handa La Ruhami
dan Ibunda Wa Pipa, yang telah memberikan kasih sayang, segala dukungan,
dan cinta kasihnya yang tiada mungkin dapat kubalas hanya dengan selembar
kertas yang bertuliskan kata cinta dan persembahan. Terima kasih Ayah dan
terima kasih Ibu.
3. Bapak dan ibu dosen pembimbing, penguji, dan pengajar, yang selama ini telah
tulus dan ikhlas meluangkan waktunya untuk menuntun dan mengarahkan saya,
memberikan bimbingan dan pembelajaran yang tiada ternilai harganya, agar
saya menjadi lebih baik. Terima kasih banyak Bapak dan Ibu dosen, jasa kalian
akan selalu ku ingat.
4. Seluruh keluarga besarku (Kakak dan adik-adikku), yang telah senantiasa
memberikan dukungan, semangat, dan do’anya untuk keberhasilan ini, terima
kasih dan sayangku untuk kalian.
5. Sahabat terbaikku Suarti Dahlan, Nurfatimah Hamadi dan Miranti Jailan yang
selalu memberiku motivasi dorongan dan bantuan.
vi
KATA PENGANTAR
Puji syukur Alhamdulillah atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya kepada umat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi ini yang berjudul “Pengaruh Motivasi Belajar Siswa Terhadap Berpikir
Kreatif Pada Materi Aplikasi Operasi Himpunan Kelas VII SMP
Muhammadiya Ambon”. Shalawat dan salam tidak lupa pula penulis sanjungkan
kepangkuan Nabi Besar Muhammad SAW. beserta sahabat dan keluarga Beliau, yang
telah membimbing kita umat manusia menuju alam yang berilmu pengetahuan seperti
sekarang ini.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini tidak terwujud tanpa bantuan dari
berbagai pihak, maka pada kesempatan ini izinkanlah penulis menyampaikan ucapan
terima kasih kepada:
1. Ayah tercinta La Ruhami dan ibunda tersayang Wa Pipa selaku orang tua
kandung yang telah memberikan dukungan, kasih sayang, dan motivasi yang
sangat luar biasa kepada penyusun disertai dengan do’a dan pengorbanan yang
ihklas dan tulus, yang tak pernah terlupakan oleh penulis semoga itu semua
menjadi amal jariah serta mendapat pahal disisi Allah SWT Aamiin.
2. Dr. Hasbollah Toisuta, M. Ag selaku Rektor IAIN Ambon beserta wakil-wakil
rektor IAIN Ambon.
3. Dr. Samad Umarella, M. Pd selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
beserta Wakil Dekan I Patma Sopamena, M. Pd, Wakil Dekan II Umu Saidah, M.
Pd.I dan Wakil Dekan III Ridwan Latuapo, M. Pd.I, Dosen dan seluruh Civitas
Akademika Fakultas Tarbiyah dan Keguruan IAIN Ambon yang telah membantu
penulis untuk mendapatkan pelayanan dan ilmu pengetahuan yang berguna di
masa yang akan datang.
4. Dr. Ajeng Gelora Mastuti, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Matematika dan Ibu
Nur Afriani Nukuhaly, M.Pd selaku wakil Ketua Jurusan Pendidikan Matematika,
beserta para stafnya yang telah membantu penulis selama ini sehingga dapat
menyelesaikan studi ini.
5. Ibu Ainun Diana Lating, M.Si selaku pembimbing pertama. Dan Bapak
Syafruddin Kaliky, M.Pd selaku pembimbing Kedua yang telah banyak
meluangkan waktu, tenaga dan pikiran selama penulis menyelesaikan skripsi ini.
6. Ibu Mariana M.Si selaku Penasehat Akademik yang telah menasehati dan
memberikan inspirasi kepada penulis.
7. Ibu Nur Afriani Nukuhaly, M.Pd selaku Penguji I dan Ibu Nurlaila Sehuwaky,
M.Pd selaku Penguji II yang telah memberikan Kritik dan Masukan yang sangat
berguna untuk penulis.
8. Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Pendidikan Matematika yang telah memberikan
ilmu pengtahuan dan pengalaman dan proses perkuliahan.
9. Seluruh pegawai Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) karena telah
memberikan pelayanan yang terbaik selama proses pengurusan studi akhir
viii
10. Pustakawan dan staf yang telah membantu dalam proses pelaksanaan untuk
penulisan skripsi ini Penulis telah berusaha semaksimal mungkin dalam
menyelesaikan skripsi ini.
11. Bapak Ardon Jamdi, S.Pd M.Pd selaku kepala Sekolah SMP Muhammadiyah
Ambon serta Ibu Patima Kota S.Pd selaku guru mata pelajaran matematika dan
seluruh guru yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk
mengadakan penelitian di SMP Muhammadiyah Ambon tersebut.
12. Seluruh peserta didik kelas VII SMP Muhammadiyah Ambon sebagai tempat
penelitian, yang telah banyak memberikan semangat kepada penulis, khusunya
peserta didik kelas VII SMP Muhammadiyah Ambon, atas partisipasi dan
kerjasamanya selama pelaksanaan penelitian.
13. Keluarga besar yang tersayang, kakak dan adik-adiku tersayang, Serta keluarga
lainnya yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang telah banyak memberikan
bantuan, dukungan, motivasi, ilmu dan do’a kepada penulis selama masa-masa
sulit, sehingga pada akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
14. Rekan-rekan seperjuangan, angkatan 2016 Prodi Pendidikan Matematika IAIN
Ambon terutama teman-teman kelas matematika yang senasib dan seperjuangan
serta senantiasa menjadi penyemangat atas dukungan dan bantuannya selama ini
semoga tetap solid dan tetap terjaga kebersamaannya..
15. Sahabat terbaikku Suarti Dahlan, Nurfatimah Hamadi, Miranti Jailan, dan teman-
teman yang selama ini mengajarkan arti kebersamaan serta motivasi dan
mendukung penulis baik senang maupun susah.
x
PENGARUH MOTIVASI BELAJAR SISWA TERHADAP BERPIKIR
KREATIF PADA MATERI APLIKASI OPERASI HIMPUNAN
KELAS VII SMP MUHAMMADIYAH AMBON
Oleh : Wa Ode Tina 160303017
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1) Pengaruh motivasi belajar siswa
terhadap berpikir kreatif pada materi aplikasi operasi himpunan kelas VII SMP
Muhammadiyah Ambon. 2) Besar pengaruh motivasi belajar siswa terhadap berpikir
kreatif pada materi aplikasi operasi himpunan kelas VII SMP Muhammadiyah
Ambon.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif.
Responden dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Muhammadiyah Ambon
sejumlah 30 siswa. Pada hasil penelitian ini peneliti membagikan angket dan soal tes
untuk dikerjakan oleh siswa. Hasil tes dan angket yang telah diisi oleh siswa dan
diolah peneliti untuk mencari hasil uji t dan diketahui nilai = 2,656
dikonsultasikan pada dengan n = 28 dengan taraf signifikansi 5% harga
= 1,701. Hal ini menunjukan bahwa harga lebih besar dari
(2,656 > 1,701) sehingga hipotesis diterima. Dan hasil analisis regresi linear
sederhana menunjukan nilai signifikan < 0,05 , (0,00 < 0,05), maka koefisien
dikatakan berarti. Ini menunjukan bahwa terdapat pengaruh motovasi belajar siswa
terhadap berpikir kreatif. Nilai koefisien korelasi (R) adalah 0,123 dan nilai R square
0,400. Nilai R square sebesar 0,400, atau 40%. Ini menunjukan besar pengaruh
motivasi belajar siswa terhadap berpikir kreatif sebesar 40% sedangkan sisanya 60%
dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti.
Kata Kunci : Motivasi Belajar Siswa , Berpikir Kreatif
Daftar Isi
Halaman
HALAMAN JUDUL .............................................................................................. i
PENGESAHAN SKRIPSI .................................................................................... ii
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ............................................................. iii
MOTTO ................................................................................................................ iv
PERSEMBAHAN ................................................................................................... v
KATA PENGANTAR ......................................................................................... vi
ABSTRAK .............................................................................................................. x
DAFTAR ISI ......................................................................................................... xi
DAFTAR TABEL................................................................................................. xv
DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... xvii
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xviii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ............................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................................ 8
C. Tujuan Penelitian ......................................................................................... 9
D. Manfaat Penelitian ....................................................................................... 9
E. Definisi Operasional................................................................................... 10
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Motivasi Belajar Siswa .............................................................................. 12
xii
1. Pengertian motivasi ............................................................................. 12
2. Bentuk–bentuk Motivasi di sekolah .................................................... 14
3. Teori motivasi ........................................................................................ 17
4. Indikator Motivasi Belajar ..................................................................... 18
B. Teori Belajar............................................................................................... 21
1. Macam-macam Teori Belajar ................................................................ 21
2. Fungsi motivasi dalam belajar ............................................................... 22
C. Berfikir Kreatif Siswa ................................................................................ 24
1. Pengertian Berfikir Kreatif .................................................................... 24
2. Tingkat Kemampuan Berpikir Kreatif ................................................... 26
3. Karakteristik Berpikir Kreatif ................................................................ 28
4. Indikator Berpikir Kreatif ...................................................................... 29
D. Hipotesis Penelitian .................................................................................... 31
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian ........................................................................................... 32
B. Tempat dan Waktu Penelitian .................................................................... 32
C. Populasi dan Sampel .................................................................................. 33
D. Variabel Penelitian ..................................................................................... 33
E. Instrumen Penelitian................................................................................... 34
F. Teknik pengumpulan data .......................................................................... 36
G. Teknik Analisis Data .................................................................................. 38
1. Analisis Deskriptif............................................................................... 38
2. Analisis Inferensi................................................................................. 40
a. Uji Validit....................................................................................... 40
b. Uji Normalitas ................................................................................ 41
c. Uji Homogenitas ............................................................................ 42
d. Regresi Linear Sederhana .............................................................. 42
e. Uji T ............................................................................................... 43
f. Koefisien Determinasi .................................................................... 43
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian .......................................................................................... 46
1. Analisis Statistik Deskriptif ................................................................ 46
a. Statistik Deskriptif Motivasi Belajar Siswa (X) ............................ 46
b. Distribusi Masing-Masing Indikator Jawaban Siswa
Terhadap Sebaran Angket Motivasi Belajar Siswa ...................... 48
c. Statistik Deskriptif Berpikir Kreatif (Y) ......................................... 55
d. Distribusi Masing-Masing Indikator berpikir kreatif ..................... 57
2. Uji Inverensial ..................................................................................... 58
a. Uji Validitas Empiris ...................................................................... 58
b. Uji Normalitas ................................................................................ 59
c. Uji Homogenitas ............................................................................. 60
xiv
d. Analisis Regresi Linear Sederhana ................................................. 61
e. Uji T ................................................................................................ 62
f. Koefisien Determinasi .................................................................... 63
B. Pembahasan ................................................................................................ 64
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ................................................................................................ 69
B. Saran ........................................................................................................... 70
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 72
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1. Skor Alternatif Positif/Negatif .............................................................. 35
Tabel 3.2 Rubrik Penilaian Berpikir Kreatif Siswa .............................................. 36
Tabel 3.3 Penelitian Acuan Patokan (PAP) Tipe I ................................................. 39
Tabel 3.4 Kategori Berpikir Kreatif ...................................................................... 40
Tabel 4.1 Deskriptif Statistik Motivasi Belajar Siswa (X) ................................... 47
Tabel 4.2 Deskriptif Presentase Data Untuk Variabel X ..................................... 47
Tabel 4.3 Sebaran Angket Tekun Dalam Menghadapi Tugas (Positif) ................. 49
Tabel 4.4 Sebaran Angket Tekun Dalam Menghadapi Tugas (Negatif) ................ 49
Tabel 4.5 Sebaran Angket Ulet Dalam Menghadapi Kesulitan (Positif) ............... 49
Tabel 4.6 Sebaran Angket Ulet Dalam Menghadapi Kesulitan (Negatif) ............. 50
Tabel 4.7 Sebaran Angket Menunjukkan Minat (Positif) ...................................... 50
Tabel 4.8 Sebaran Angket Menunjukkan Minat (Negatif)..................................... 51
Tabel 4.9 Sebaran Angket Bekerja Mandiri (Positif)............................................. 51
Tabel 4.10 Sebaran Angket Bekerja Mandiri (Negatif) ......................................... 51
Tabel 4.11 Sebaran Angket Cepat Bosan Pada Tugas-tugas Rutin (Positif) ......... 52
Tabel 4.12 Sebaran Angket Cepat Bosan Pada Tugas-tugas Rutin (Negatif) ........ 52
Tabel 4.13 Sebaran Angket Dapat Mempertahankan Pendapatnya (Positif) ......... 53
Tabel 4.14 Sebaran Angket Dapat Mempertahankan Pendapatnya (Negatif) ....... 53
Tabel 4.15 Sebaran Angket Tidak Mudah Melepas Hal
xvi
Yang Diyakini (Positif) ....................................................................... 53
Tabel 4.16 Sebaran Angket Tidak Mudah Melepas Hal Yang
Diyakini (Negatif) ............................................................................... 54
Tabel 4.17 Sebaran Angket Semangat Mencari dan Memecahkan Masalah
Soal-soal (Positif) ................................................................................ 54
Tabel 4.18 Sebaran Angket Semangat Mencari dan Memecahkan Masalah
Soal-soal (Negatif) .............................................................................. 55
Tabel 4.19 Deskriptif Statistik Berpikir Kreatif (Y) .............................................. 56
Tabel 4.20 Deskriptif Presentase Data Untuk Variabel (Y) ................................... 56
Tabel 4.21 Indikator Orisinal/Keaslian ................................................................. 57
Tabel 4.22 Indikator Kelancaran ............................................................................ 57
Tabel 4.23 Indikator Fleksibelitas/Keluwesan ....................................................... 57
Tabel 4.24 Indikator Elaborasi ............................................................................... 58
Tabel 4.25 Uji Normalitas Motivasi belajar siswa (X)
Terhadap Berpikir Kreatif (Y) ............................................................... 59
Tabel 4.26 Uji Homogenitas Motivasi Belajar Siswa (X)
Terhadap Berpikir Kreatif (Y) ............................................................... 60
Tabel 4.27 Analisis Regresi Linear Sederhana Motivasi Belajar Siswa (X)
Terhadap Berpikir Kreatif (Y) ............................................................... 61
Tabel 4.28 Koefisien Determinasi Motivasi Belajar Siswa (X)
Terhadap berpikir kreatif (Y) ................................................................ 63
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1 Tingkat Taksonomi Bloom.................................................................... 80
Lampiran 23 Dokumentasi Penelitian .................................................................. 106
xviii
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Lembar Validasi Soal Tes.................................................................. 75
Lampiran 2. Kisi-kisi Soal Tes............................................................................... 80
Lampiran 3. Soal Tes Berpikir Kreatif ................................................................... 81
Lampiran 4. Kunci Jawaban Soal Tes .................................................................... 82
Lampiran 5. Rubrik Penilaian berpikir Kreatif Siswa ............................................ 84
Lampiran 6. Hasil Kerja Siswa .............................................................................. 85
Lampiran 7. Daftar Nilai Tes Penelitian Berpikir Kreatif...................................... 88
Lampiran 8. Lembar Validasi Angket ................................................................... 89
Lampiran 9. Kisi-kisi Anket Motivasi Belajar Siswa ........................................... 94
Lampiran 10. Anket Motivasi Belajar Siswa ......................................................... 95
Lampiran 11. Hasil Pengisian Angket Siswa ......................................................... 97
Lampiran 12. Sebaran Anket.................................................................................. 99
Lampiran 13. Data Nilai Angket Penelitian Tentaang Motivasi
Belajar Ssiswa .............................................................................. 100
Lampiran 14. Tabel Distribusi t ........................................................................... 101
Lampiran 15. Hasil Validasi Angket ................................................................... 102
Lampiran 16. Hasil Uji Reabilitas Angket dan Soal Tes ..................................... 105
Lampiran 17. Dokumentasi ................................................................................. 106
Lampiran 18. Analisis Statistik Deskriptif .......................................................... 107
Lampiran 19. Uji Normalitas ............................................................................... 108
Lampiran 20. Uji Homogenitas ........................................................................... 109
Lampiran 21. Analisis Regresi Linear Sederhana .............................................. 110
Lampiran 22. Uji Hipotesis .................................................................................. 111
Lampiran 23. Uji Koefisien Determinasi ............................................................ 112
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Motivasi merupakan suatu kondisi yang dimiliki oleh setiap siswa untuk
bertingkah laku. Potensi yang dimiliki siswa berbeda-beda, begitu juga dengan cara
mengembangkan potensi yang dimiliki. Cara mengembangkan bergantung kepada
keinginan yang dimiliki oleh setiap siswa. Hal ini dipengaruhi oleh motivasi setiap
pribadi masing-masing.1
Mc. Donald mendefinisikan motivasi adalah perubahan energi dalam diri
(pribadi) seseorang yang ditandai dengan munculnya “feeling” atau perasaan dan
didahului dengan tanggapan terhadap adanya tujuan.2 Sejalan dengan itu, James O.
Whittaker, memberikan pengertian bahwa motivasi adalah kondisi-kondisi atau
keadaan yang mengaktifkan atau memberikan dorongan kepada makhluk untuk
bertingkah laku dalam mencapai tujuan.3 selanjutnya, Petri juga menggambarkan
motivasi sebagai kekuatan yang bertindak pada organisme yang mendorong dan
mengarahkan perilakunya.4
11
Sardiman, interaksi dan motivasi belajar mengajar, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada,
2014), hlm. 73 2 MC. Donald dalam Sardiman, interaksi dan motivasi belajar mengajar, (Jakarta: PT Raja
Grafindo Persada, 2014), hlm. 73. 3 James O. Whittaker dalam Wasty Soemanto, psikologi pendidikan( landasan kerja
pemimpin pendidikan), (Jakarta : Rineka cipta, 2006), hlm. 205 4 Petri dalam Nyanyu Khodijah, psikologi pendidikan, (Jakarta : PT RajaGrafindo Persada,
2017), hlm. 150
2
Dari beberapa pendapat di atas, maka dapat dikatakan motivasi adalah suatu
kondisi yang membangkitkan dan menimbulkan semangat untuk berbuat dan bekerja
dalam mencapai tujuan tertentu.
Siswa dalam mengikuti kegiatan proses belajar tentunya mempunyai motivasi
belajar. Menurut Gager dan Berliner, motivasi belajar sebagai kondisi psikologis
yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu, motivasi dianggap sebagai
energi vital atau daya pendorong hidup yang merangsang seseorang melakukan
sesuatu aktivitas. Sejalan dengan itu, Nasution mengatakan bahwa motivasi belajar
adalah gerakan jiwa anak untuk mengatur kondisi-kondisi sehingga ia ingin
melakukan apa yang dapat dikerjakan.5 Sedangkan menurut Gutharie, motivasi
hanyalah menimbulkan variasi respon pada individu, dan bila dihubungkan dengan
hasil belajar, motivasi tersebut merupakan instrument dalam belajar.6
Dengan demikian, dapat dikatakan motivasi belajar adalah kondisi psikologis
yang mendorong seseorang untuk belajar. Motivasi akan senantiasa menentukan
intensitas usaha belajar bagi para siswa. Sehubungan dengan hal tersebut, motivasi
sangat penting dalam kegiatan belajar mengajar, sebab adanya motivasi dapat
mendorong semangat belajar dan sebaliknya kurang adanya motivasi akan
5 Gager dan Berliner dalam Nyanyu Khodijah, psikologi pendidikan, (Jakarta : PT
RajaGrafindo Persada, 2017), hlm. 151 6 Gutharie dalam Nyanyu Khodijah, psikologi pendidikan, (Jakarta : PT RajaGrafindo
Persada, 2017), hlm. 151
melemahkan semangat belajar. Seorang siswa yang belajar tanpa motivasi atau
kurang motivasi, tidak akan berhasil dengan maksimal dalam belajar.
Motivasi bukan hanya saja penting karena menjadi faktor penyebab belajar,
namun juga memperlancar belajar dan meningkatkan dalam berfikir kreatif siswa.
Adapun salah satu ayat yang berhubungan dengan motivasi belajar termuat dalam
Q.S. Al-Zumar/39: 9.
Terjemahnya: “Apakah sama orang-orang yang mengetahui dengan
orang-orang yang tidak mengetahui?” hanya orang
yang berakalah yang dapat menerima pelajaran.7
Di sebutkan pula dalam QS. Al-Mujadalah/58:11 juga memuat terkait dengan
motivasi belajar
Terjemahnya: Allah akan mengangkat derajat orang-orang yang
beriman diantara kamu dan orang-orang yang
mempunyai ilmu beberapa derajat. dan Allah
mengetahui apa yang kamu kerjakan. 8
7Kementrian Agama RI, Al- Qur’an dan Terjemahannya . (Bandung: Diponegoro).hlm 459
8 Ibid, hlm. 543
4
Sebagaimana yang dijelaskan dalam kedua ayat tersebut, betapa pentingnya
menuntut ilmu (belajar) tersebut. Dalam agama Islam, seorang muslim tidak hanya
ditekankan untuk mempelajari pelajaran agama saja, mempelajari ilmu pengetahuan
lainnya seperti halnya sains, matematika, ekonomi,dan sebagainya juga dianjurkan.
Untuk menjalani hal tersebut tidak luput dengan adanya motivasi. Bill Gates
pernah mengatakan “adalah baik untuk merayakan kesuksesan, tapi adalah penting
untuk mengambil pelajaran dari kegagalan”. Disinilah pentingnya peranan motivasi
dalam belajar. Motivasi merupakan pendorong yang dimiliki oleh seseorang dalam
melakukan tindakan, motivasi akan menjadi mesin penggerak untuk mencapai tujuan
belajar, Hal ini menegaskan bahwa motivasi adalah satu faktor penting untuk
keberhasilan seseorang dalam melakukan suatu tindakan, termasuk dalam belajar di
sekolah.9
Berdasarkan hasil observasi pada hari jumat 22 November 2018 di sekolah
SMP Muhammadiyah Ambon, ditemukan beberapa masalah dalam proses
pembelajaran berlangsung diantaranya yaitu: ada sebagian siswa yang mengantuk,
bermain sesama temannya di belakang, malas mencatat, dan ketika gurunya
memberikan soal latihan, disitu kurang adanya motivasi dalam diri siswa itu sendiri
untuk berfikir lebih luas dalam menyelesaikan soal tersebut. Hal ini akan berdampak
pada ketidakefektifan dalam proses pembelajaran, karena kurangnya stimulus (respon
9Bili Getes dalam Nyanyu Khodijah, Psokologi Pendidikan, (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada,
2017), hlm. 153.
balik) dari siswa. Di mana pada saat guru memberikan suatu permasalahan siswa
tidak dapat mengemukakan pendapat (ide-ide) dalam memecahkan permasalahan
tersebut. Hal ini sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Hepytriati.
Kemampuan berpikir kreatif adalah kemampuan untuk menghasilkan ide atau
cara baru dalam menghasilkan suatu produk. Pada umumnya, berpikir kreatif dipicu
oleh masalah-masalah yang menantang. Berpikir kreatif adalah suatu proses berpikir
yang mampu memecahkan masalah dengan cara orisinal dan berguna. Untuk berpikir
kreatif seseorang harus mendapat kesan atas suatu masalah dengan sangat mendalam,
merenungkan, menghayati, kemudian menyatakannya dalam perumusan dan
visualisasi ide tradisional”.10
Berpikir kreatif adalah suatu kemampuan untuk menghasilkan ide atau cara
baru yang mempunyai nilai tambah. Sejalan dengan itu, Sumarmo mendefinisikan
bahwa berfikir kreatif adalah cara melihat atau melakukan sesuatu, sedangkan
menurut Siswono berfikir kreatif adalah berfikir originalitas, reflektif dan hasilnya
kompleks. Selanjutnya menurut Munandar, berfikir kreatif disebut juga (berfikir
divergen) ialah memberikan macam-macam kemungkinan jawaban berdasarkan
informasi yang dengan penekanan pada keragaman jumlah dan kesesuaian.11
10
Monty P. Satiadarma dan Fidelis E Waruwu, Mendidik Kecerdasan Pedoman Bagi Orang
Tua dan Pendidik dalam Mendidik Anak Cerdas, (Jakarta: Pustaka Populer Obor, 2003), hlm. 117
11 Sumarmo dalam Monty P. Satiadarma dan Fidelis E Waruwu, Mendidik Kecerdasan
Pedoman Bagi Orang Tua dan Pendidik dalam Mendidik Anak Cerdas, (Jakarta: Pustaka Populer
Obor, 2003), hlm. 117
6
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa, berfikir kreatif adalah
kemampuan seseorang untuk melahirkan sesuatu yang baru, baik berupa gagasan
maupun karya nyata, baik dalam bentuk karya baru maupun kombinasi dengan hal-
hal yang sudah ada, yang belum pernah ada sebelumnya untuk memecahkan atau
menjawab masalah.
Berfikir kreatif sangat penting dalam proses pembelajaran pada umumnya,
karena dengan berfikir kreatif dapat menumbuhkan kondisi dalam proses
berlangsungnya pembelajaran, dimana adanya berbagai macam ide yang dapat
ditemukan untuk memecahkan masalah yang diberikan oleh guru. Tanpa adanya
berfikir kreatif siswa maka pembelajaran tidak berlangsung dengan baik, sebab siswa
banyak yang pasif dikarenakan malas untuk berfikir. Hal ini merupakan salah satu
ciri bahwa proses pendidikan dikatakan tercapai apabila siswa mampu
membuktikannya dengan sebuah prestasi yang cukup baik. Tinggi rendahnya
kemampuan berfikir kreatif salah satunya dipengaruhi oleh motivasi siswa itu sendiri
dalam belajar baik di sekolah maupun di rumah.
Hubungan antara motivasi dengan berfikir kreatif. Pernah diteliti oleh Siti
Eftafiyana1, Siti Asiyah Nurjanah
2, Marzan Armania
3, Asep Ikin Sugandi
4, Nelly
Fitriani5 dengan judul “Hubungan Antara Kemampuan Berfikir Kreatif Matematis
dan Motivasi Belajar Siswa SMP yang Menggunakan Pendekatan Creative Problem
Solving” Penelitian ini bertujuan untuk menelaah bagaimana hubungan antara
kemampuan berpikir kreatif matematis dengan motivasi belajar siswa dalam
pembelajaran yang menggunakan pendekatan Creative Problem Solving (CPS). Hasil
penelitian menunjukan adanya hubungan yang signifikan antara kemampuan berpikir
kreatif matematis dan motivasi belajar siswa dalam pembelajaran matematika.12
Dengan demikian, penelitian ini bukanlah satu-satunya penelitian yang
peneliti lakukan, melainkan sudah ada para peneliti terdahulu yang meneliti berkaitan
dengan judul penelitian ini diantaranya yaitu: Andri Eko Prabowo meneliti tentang
“Pengaruh Motivasi Belajar Terhadap Kreatifitas Mahasiswa pada mata kuliah
ekonomi syariah di Program Studi Pendidikan Akuntansi Fakultas Kegurauan Dan
Ilmu Pendidikan Universitas Islam Riau”. Hasil penelitian menunjukkan coefficients
menunjukkan nilai t hitung (3,475) > t tabel (1,986) dan sig (0,001) < α (0,05), yang
berarti Hipotesis Nol (H0) ditolak secara nyata, dengan kontribusi motivasi belajar
sebesar 34,6% terhadap kreativitas mahasiswa. Hal ini berarti terdapat pengaruh yang
signifikan motivasi belajar terhadap kreativitas mahasiswa pada mata kuliah ekonomi
syariah.13
Selain itu, peneliti serupa dilakukan oleh Mori’ah Miftakhul dengan judul
“Pengaruh Motivasi dan Gaya Belajar Siswa Terhadap Kreativitas dalam
12
Siti Evtaviana dkk. Hubungan Antara Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis dan Motivasi
Belajar Siswa SMP yang Menggunakan Pendekatan Crative Problem Solving. Vol. 2. No. 2. Jurnal
Teori dan Riset Matematika (TEOREMA). 2018. https:jurnal.unigal.ac.id/indekx.php/teorema/artikles
(diakses 08 Juli 2019). Abstrak. 13
Andri Eko Prabowo. Pengaruh Motivasi Belajar Terhadap Kreatifitas Mahasiswa pada
mata kuliah ekonomi syariah di Program Studi Pendidikan Akuntansi Fakultas Kegurauan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Islam Riau. Vol. 1. No. 1. Jurnal Inovasi Pendidikan. 2015.
https://zenodo.org/record/1035849. (diakses 08 Juli 2019). Abstrak.
8
Menyelesaikan Masalah Matematika Pada Siswa Kelas VII MTsN 2 Tulungagung”,
Jurusan Tadris Matematika, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Institut Agama
Islam Negeri Tulungagung, Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh
yang signifikan antara motivasi dan gaya belajar siswa terhadap kreativitas siswa
dalam menyelesaikan masalah matematika pada siswa kelas VII MTsN 2
Tulungagung.14
Perbedaan antara penelitian relevan dengan penelitian ini yaitu: pada peneliti
Andri Eko Prabowo, lebih mengarah pada motivasi dengan kreativitas sedangkan
Mori’ah, Miftakhul, mengarah padah motivasi, gaya, dan kreativitas dalam
menyelesaikan masalah matematika. Sementara penelitian ini lebih mengkaji pada
motivasi belajar dan berfikir kreatif.
Salah satu materi pembelajaran pada kelas VII adalah materi himpunan.
Himpunan adalah kumpulan benda-benda atau objek-objek yang dapat didefinisikan
dengan jelas, sehingga dengan tepat dapat diketahui objek yang termasuk himpunan
dan yang tidak termasuk dalam himpunan. Pentingnya kita mempelajari materi
himpunan ini adalah agar kemampuan logika akan semakin terasah dan akan memacu
kita agar kita mampu berpikir secara logis, karena dalam hidup, logika memiliki
peran penting karena logika berkaitan denagan akal pikir. Banyak kegunaan logika
diantaranya yaitu: mampu melakukan analisis terhadap suatu kejadian, dan
14
Miftakhul Qori’ah, Pengaruh Motivasi dan Gaya Belajar Siswa Terhadap Kreativitas
dalam Menyelesaikan Masalah Matematika pada Siswa Kelas VII MTsN 2 Tulungagung. Skripsi.
2015. https///repo.iain-tulungagung.ac.id/id/e.print/1767 (diakses 24 Juli 2019). Abstrak.
meningkatakan kemampuan berpikir secara abstrak, cermat dan objektif. Melalui
peningkatan kemampuan berpikir kreatif, diharapkan peserta didik dapat memahami
dan termotivasi untuk mempelajari matematika.
Berdasarkan latar belakang di atas maka peneliti tertarik untuk meneliti
“Pengaruh Motivasi Belajar Siswa terhadap Berfikir Kreatif pada Materi
Aplikasi Operasi Himpunan kelas VII SMP Muhammadiyah Ambon”.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah ada Pengaruh
Motivasi Belajar Siswa terhadap Berpikir Kreatif pada Materi Aplikasi Operasi
Himpunan kelas VII SMP Muhammdiyah Ambon.
C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh Motivasi Belajar
Siswa terhadap Berfikir Kreatif pada Materi Aplikasi Operasi Himpunan kelas VII
SMP Muhammdiyah Ambon.
D. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat:
1. Bagi sekolah
Penelitian ini dapat digunakan sebagai Sumbangan pengetahuan bagi
pengembangan pembelajaran Pendidikan matematika.
10
2. Bagi guru
Membantu guru dalam meningkatkan Motivasi Belajar Siswa terhadap
Berfikir Kreatif pada materi Aplikasi Operasi Himpunan kelas VII SMP
Muhammadiyah Ambon.
3. Bagi siswa
Penelitian ini dapat membantu siswa dalam hal menemukan aspek-aspek
memotivasi, menggali potensi belajar, dan mampu mempengaruhi berfikir
kreatif siswa.
4. Bagi peneliti
Penelitian ini bermanfaat untuk peneliti dalam rangka menerapkan teori-teori
dan ilmu yang didapat selama studi di Institut Agama Islam Negri (IAIN)
Ambon dan mempersiapkan diri untuk menjadi seorang pendidik.
E. Definisi Operasional
Agar tidak menimbulkan penafsiran yang keliru terhadap judul penelitian ini,
maka perlu dijelaskan sebagai berikut:
1. Motivasi belajar merupakan dorongan dan semangat yang muncul dari diri
siswa atas dasar keinginannya sendiri. Yaitu suatu daya penggerak baik dari
dalam diri siswa maupun dari luar dengan menciptakan serangkaian usaha
untuk menyediakan kondisi-kondisi tertentu yang menjamin kelangsungan
dan memberikan arah kegiatan belajar, sehingga tujuan yang dikehendaki oleh
subjek belajar itu dapat tercapai.
2. Berfikir kreatif adalah kemampuan seseorang untuk melahirkan sesuatu yang
baru, baik berupa gagasan maupun karya nyata, baik dalam bentuk karya baru
maupun kombinasi dengan hal-hal yang sudah ada, yang belum pernah ada
sebelumnya untuk memecahkan atau menjawab masalah. Adapun indikator
dari berfikir kreatif adalah: kelancaran, Keluwesan, Kebaruan, dan
keterincian. Aspek kelancaran meliputi kemampuan untuk menyelesaikan
masalah dan memberikan banyak jawaban terhadap masalah tersebut. Aspek
keluwesan meliputi kemampuan untuk menggunakan beragam strategi
penyelesaian masalah dan memberikan beragam contoh atau pernyataan
terkait konsep atau situasi matematis tertentu. Aspek kebaruan meliputi
kemampuan untuk menggunakan strategi yang bersifat baru, atau tidak biasa
untuk menyelesaiakan masalah dan memberikan contoh atau pernyataan yang
bersifat baru, unik atau tidak biasa.15
3. Operasi himpunan adalah kumpulan benda atau objek yang dapat
didefinisikan dengan jelas, sehingga dengan tetapat dapat diketahui objek
yang termasuk himpunan dan yang tidak termasuk dalam himpunan.16
15 Fifi Wulandari. Upaya Meningkatkan Kemampuan Berfikir Kreatif siswa Melalui
Pendekatan Open-Ended Pada Mata Pelajaran Matematika di Kelas IV MIN Miruk Taman Aceh
Besar. Skripsi. 2017. https://library.ar-raniry.ac.id (diakses 28 juli 2019). Hlm. 15 16 Dewi Nurhaini dan Try Wahyuni, Matematika Konsep dan Aplikasinya, (Jakarta: Pusat
Perbukuan, 2008), hlm. 164.
32
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif
dengan pendekatan kuantitatif. Menurut Sudjana bahwa penelitian deskriptif yaitu
penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsikan atau menggambarkan peristiwa
yang berlangsung pada saat penelitian tanpa menghiraukan sebelum dan
sesudahnya.39
Metode deskriptif berfungsi untuk menggambarkan motivasi belajar
siswa mempengaruhi berfikir kreatif kelas VII di SMP Muhammadiyah Ambon
B. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat
Penelitian ini dilakukan di kelas VII SMP Muhammadiyah Ambon.
2. Waktu
Penelitian ini dilakukan mulai dari tanggal 11 November sampai dengan 11
Desember 2019.
39
Riduwan dan Akdom, Rumus dan Data Dalam Analisis Statistika, (Bandung: Alfabeta,
2009). Hlm. 182
C. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Sugiyono mendefinisikan populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri
dari objek atau subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu
yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya”. 40
Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII
SMP Muhammadiyah Ambon.
2. Sampel
Purwanto mendefinisikannya Sampel adalah sebagian dari populasi yang
memiliki ciri yang sama dengan populasi. Jika populasi lebih dari 100 maka
sebagian yang dijadikan sebagai sampel, tapi populasi kurang dari 100 maka
dijadikan sebagai sampel populasi. Maka yang menjadi sampel dalam
penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas VII dengan jumlah 30 siswa atau
sampel populasi (Arikunto,2005).41
D. Variabel Penelitian
Menurut Suwarno, variabel adalah karakteristik dari objek yang dapat diamati
dan dapat memberikan bermacam-macam nilai atau beberapa kategori42
. Di dalam
penelitian ini ada dua variabel yang digunakan yaitu:
1. Variabel bebas (independent variable atau X) yaitu motivasi belajar siswa
40
Ibid, hlm. 183 41
Purwanto, Instrumen Penelitian Sosial dan Pendidikan, (Yogyakarta:Pustaka Pelajar,
2010). Hlm. 220 42
Suwarno balam Riduwan dan Akdon, hlm. 6
34
2. Variabel terikat (dependent variable atau Y), yaitu berfikir kreatif.
E. Instrumen Penelitian
Data dalam penelitian ini termasuk jenis data kuantitatif, dan diperlukan suatu
alat untuk mengumpul data, seperti yang dikemukakan oleh Suharsimi sebagai
berikut “instrument penelitian adalah alat bantu yang dipilih dan digunakan oleh
peneliti dalam kegiatan mengumpulkan data agar kegiatan tersebut menjadi sistematis
dan dipermudah olehnya”43
.
Untuk mencapai hasil tersebut, maka peneliti menggunakan:
1. Soal Tes
Soal tes dalam penelitian ini yaitu tes uraian yang terdiri dari satu butir soal
yang digunakan untuk mengetahui berpikir kreatif siswa.
2. Lembar angket
lembar angket yang digunakan dalam penelitian ini yaitu lembar angket
motivasi belajar siswa. Lembar angket ini diadopsi dari penelitian Lista
Listiyani, lembar angket ini telah divalidasi sebelumnya44
. Dalam lembar
angket terdiri dari 32 item pernyataan. Lembar angket dalam penelitian ini
terdiri dari dua macam pernyataan yaitu pernyataan positif dan pernyataan
negatif. Setiap item soal dalam lembar angket disediakan empat alternatif
jawaban yaitu sangat setuju, setuju, tidak setuju, dan sangat tidak setuju.
Untuk memberikan skor pada masing-masing jawaban menggunakan skala
43
Hartono, Statistik untuk Penelitian (Jakarta: Pustaka Pelajar 2004). Hlm 165 44 Lista Listiyani, Pengaruh Penggunaan Alat Media Berbasis Metode Mentossori Terhadap
Hasil Belajar Matematika Siswa Siswa Kelas VII. (Skripsi), Lampiran.
Likert dengan interval 1 sampai 4. Diberikan skor 4 sampai 1 untuk item
positif dan skor 1 sampai 4 untuk item negatif.45
Tabel 3.1. skor Alternatif Positif/Negatif
Alternatif
Pernyataan
+ -
Sangat setuju 4 1
Setuju 3 2
Tidak setuju 2 3
Sangat tidak setuju 1 4
2. Dokumentasi
Dokumentasi untuk mengumpulkan data yang berkaitan dengan objek
penelitian yang dapat memperkuat dan melengkapi data yang diperoleh.
3. Rubrik
Rubrik merupakan panduan penilaian yang menggambarkan kriteria yang
diinginkan guru dalam menilai atau memberi tingkatan dari hasil pekerjaan
siswa. Untuk memberikan skor terhadap kemampuan berpikir kreatif siswa,
penulis menggunakan pedoman penskoran.
Pedoman penskoran tes kemampuan berpikir kreatif siswa dapat dilihat di tabel
3.2 berikut:
45 Rukaesih A. Maolani dan Ucu Cahyana, Metodologi Penelitian Pendidikan, (Cet. 1 Jakarta :
PT RajaGrafindo Persada, 2015), hlm. 122-125.
36
Tabel 3.2 Rubrik Penilaian Berpikir Kreatif Siswa
Aspek yang
Diamati
Level
1 2 3 4
Orisinalitas/
Keaslian
Memberikan
jawaban/pemis
alan yang sama
dengan yang
diberikan oleh
guru.
Memberikan
jawaban/permisal
an yang sudah
sering diberikan.
Memberikan
jawaban
/permisalan
yang tidak
terpikirkan
oleh orang
lain.
Kelancaran Tidak memberi
kan ide
Memberikan ide
tetapi masih
belum benar.
Memberikan
ide dengan
benar tetapi
belum sesuai
Memberikan
ide dengan
benar dan
sesuai
Fleksibelitas/
Keluwesan
Menyelesaikan
soal dengan
satu cara dan
proses
perhitungannya
benar
Menyelesaikan
soal lebih dari
satu cara, cara
yang satu benar
tetapi cara yang
lain belum sesuai
Menyelesaika
n soal lebih
dari satu cara
tetapi hasil p
erhitunganny
a berbeda.
Menyelesaik
an soal lebih
dari satu
cara, proses
perhitungan
dan hasilnya
benar.
Elaborasi Tidak
memperinci
penyelesaia
soal
Memperinci
penyelesaian soal
tetapi masih ada
kesalahan.
Memperinci
penyelesaian
soal dengan
benar dan
sesuai.
Sumber :Rubrik Penilaian Berpikir Kreatif (Suharsimi Arikunto dalam Nana
Sudjana)
F. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini terdiri atas:
1. Observasi
Observasi atau pengamatan yang dilakukan lansung ke objek yang diteliti
merupakan teknik yang digunakan oleh penulis untuk mendapatkan
informasi, data yang akurat dan lengkap guna memperoleh gambaran yang
sebenarnya terhadap masalah yang diteliti pada MTs ITTAQALLAH
Ambon.
2. Angket/kuisioner
Angket adalah teknik pengumpulan berbagai data yang dilakukan dengan
memberi berbagai pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden
untuk dijawab.
3. Soal tes berfikir kreatif
Tes berfikir kreatif merupakan salah satu cara yang digunakan untuk
mengukur sejauh mana seseorang dapat menyelesaikan sesuatu masalah
dengan menggunakan berbagi cara yang diketahuinya. Soal tes yang
digunakan berupa soal uraian dengan jumlah soal sebanyak satu soal. Soal
ini disusun berdasarkan pada indikator materi menyelesaikan masalah
dengan menggunakan konsep himpunan
4. Dakumentasi
Dokumentasi bertujuan untuk mencari data mengenai hal-hal atau variabel-
variabel yang berupa catatan, agenda dan sebagainya. Metode ini dilakukan
untuk memperoleh data nama-nama peserta didik yang akan menjadi sampel
dalam penelitian.
38
G. Teknik Analisis Data
Tujuan analisis data adalah menyederhanakan data ke dalam bentuk yang lebih
mudah dibawa dan diinterprestasikan. Teknik analisis data yang dipakai dalam
penelitian ini adalah teknik analisis kuantitatif. Data diperoleh melalui angket dan
soal tes. untuk mengetahui motivasi siswa dan untuk mengetahui tingkat berpikir
kreati siswa . Dari data yang didapatkan kemudian dianalisis menggunakan metode
statistik deskriptif. Statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk
menganalisis data dengan cara mendeskripsikan data yang telah terkumpul
sebagaimana adanya, tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk
umum atau generalisasi46
. Adapun teknik analisa data yang penulis gunakan adalah:
1. Analisis Deskriptif
Data tes yang diperoleh siswa akan dianalisis menggunakan:
Keterangan:
N = nilai yang dicari atau yang diharapkan
R = skor mentah yang diperoleh siswa
SM = skor maksimum ideal dari tes yang bersangkutan
100 = bilangan tetap47
46
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D.
(Bandung : Alfabeta, 2010), hlm. 135 47
Mngalim Purwanto, Prinsip-Prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran, (Cet. XIII; Bandung:
Remaja Rosdakarya, 2006), hlm 102.
Untuk menjawab tentang deskripsi motivasi belajar siswa kelas VII SMP
Muhammadiyah Ambon, dibuat skor-skor perolehan siswa yang diolah yang
digunakan Penelitian Acuan Patokan (PAP)48
Tabel 3.3 Penelitian Acuan Patokan (PAP) Tipe I.49
Kualifikasi Tingkat Motivasi Belajar Siswa
Sangat Tinggi 90%-100%
Tinggi 80%-89%
Cukup 65%-79%
Rendah 55%-64%
Sangat Rendah < 55%
Selanjutnya nilai tes berpikir kreatif disajikan dalam tabel distribusi frekuensi,
sehingga dapat menggambarkan kedudukan suatu nilai dari seluru siswa yang telah
diteliti. Berdasarkan hasil yang diperoleh dapat diketahui apakah siswa tersebut
tingkat berpikirnya sudah kreatif atau belum.
48 Marselus, Deskripsi Motivasi Belajar Siswi-siswi Kelas X SMA Santa Maria Yogyakarta Tahun
Pelajaran 2009/2010:Implikasinya Terhadap Usulan Topik-topik Bimbingan Belajar Yang Sesuai, (skripsi, diakses 26 desember 2019) hlm: 46.
40
Tabel 3.4 Kategori Berpikir Kreatif50
Interval Nilai
Angka
Kualifikasi
0-24 Sangat Tidak Kreatif
25-49 Tidak Kreatif
50-74 Cukup Kreatif
75-85 Kreatif
86-100 Sangat Kreatif
2. Analisis Inferensial
a. Uji Validitas
Untuk menguji validitas maka dapat digunakan rumus korelasi product moment
sebagai berikut:
))((.))((
)(.)(
2222 yyNxxN
yxxyNr XY
Keterangan:
rxy = Koefisien validitas
x = Jumlah x
y = Jumlah y
50 Yeni Widiastuti, Ratu Indra Putri “Kemampuan Berpikir Kreatif Ssiswa Pada Pembelajaran
Operasi Pecahan Menggunakan Pendekatan Open-Ended “ (Jurnal pendidikan matematika, Vol, 12 No. 2, Juli 2018) Hlm; 4.
xy = Jumlah hasil penelitian tiap-tiap skor dari x dan y
N = Banyak subjek penelitian51
Kriteria pengambilan keputusan:
Jika r hitung > r tabel maka item valid. Sedangkan Jika r hitung < r tabel maka H0 item
tidak valid.
b. Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan dengan menggunakan rumus Chi-Square. Data
yang terkumpul harus merupakan data jenis interval dan disusun dalam satu tabel
distribusi frekuensi terlebih dahulu. Rumus yang digunakan dalam uji normalitas,
yakni:52
∑
Keterangan:
F0 = frekuensi pengamatan
Fh = frekuensi yang diharapkan
X2 = jumlah interval
Kriteria pengujian adalah sebagai berikut:
Jika X2hitung X2
tabel pada taraf 5% dengan db = N – 2 maka sampel penelitian
berasal dari populasi yang berdistribusi normal, sedangkan jika X2hitung X2
tabel pada
51
Anas Sudiono, Pengantar Statistik Pendidikan. (Jakarta: Rajawali, 2006), hlm 318. 52
Nana Sudjana, Penilaian Hasil Belajar ,(Bandung: Rosdakarya,1992), hlm 273.
42
taraf 5% dengan db = N – 2 maka sampel penelitian berasal dari populasi yang tidak
berdistribusi normal.
c. Uji Homogenitas
Uji homogenitas menggunakan rumus:
Keterangan:
= varians terbesar
= varians terkecil
Kriteria pengujian adalah sebagai berikut:
Jika Fhitung Ftabel yang menunjukan bahwa sebuah sampel homogen, sedangkan
jika Fhitung > Ftabel maka sebuah sampel tidak homogen.
d. Regresi Linear Sederhana
Regresi linear sederhan memperkirakan satu variable terikat berdasarkan satu
variable bebas. Variable terikat diberi notasi Y dan variable bebas diberi notasi X,
sehingga bentuk hubungan yang diberi adalah regresi Y atas X. maka dapat dilihat
berdasarkan rumus berikut:
Di mana :
= subjek variable terikat yang diproyesikan
X = variable bebas yang mempunyai nilai tertentu untuk diprediksikan
a = bilangan konstanta
b = koefisien arah regresi linear
Di mana nialai a dan b harus ditemukan terlebih dahulu dengan rumus sebagai
berikut: 53
a = ∑ (∑ ) ∑ ∑
∑ ∑
b = ∑ ∑ ∑
∑ ∑
e. Uji T
Rumus uji t yang digunakan yaitu :
√
Dimana: √ ∑
∑
Keterangan:
S = standar deviasi
xi = nilai x ke-i
= nilai rata-rata
n = ukuran sampel
53Nana Sudjana dan Ibrahim, Penelitian dan Penilaian Pendidikan, Cetakan ke-7, (Bandung:
Sinar Baru Algensindo Offset, 2012 ). Hlm. 159.
44
setelah nilai thitung diperoleh, hasilnya dibandingkan dengan nilai ttabel yang taraf
signifikansinya 5% dengan db = n-1
kriteria pengujian sebagai berikut:
jika thit ttab pada taraf 5% dengan db = n – 1 maka H0 diterima dan Ha ditolak,
sedangkan jika thit > ttab pada taraf 5% dengan db = n – 1 maka H0 ditolak dan Ha
diterima.
f. Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi merupakan saluran ukuran untuk mengetahui
kesesuaian atau ketepatan antara nilai dugaan atau garis regresi dengan data sampel.
Apabila nilai koefisien korelasi sudah diketahui, maka untuk mendapatkan koefisien
determinasi dapat diperoleh dengan mengkuadratkannya. Besar koefisien
determinasi dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
Kd = x 100%
Dimana:
Kd = koefisien determinasi
= koefisien korelasi
Kriteria untuk analisis koefisien determinasi adalah:
1. Jika Kd mendeteksi nol (0), maka pengaruh variable independen
terhadap variable dependen lemah.
2. Jika Kd mendeteksi satu (1), maka pengaruh variable independen
terhadap variable dependen kuat. 54
Untuk mempermudah penghitungan maka analisis data pada penelitian ini
menggunakan bantuan software SPSS.
54
Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, (Cet. III; Jakarta: Bumi
Aksara,2002), hlm 279.
69
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab sebelumnya,
maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Ada pengaruh motivasi belajar siswa terhadap berpikir kreatif pada materi
aplikasi operasi himpunan kelas VII SMP Muhammadiyah Ambon hal ini
dibuktikan dengan hasil analisis (uji-t) dengan melihat nilai signifikan pada
motivasi belajar siswa lebih besar 0,05, artinya bahwa diterima. Dalam hal
ini terdapat pengaruh motivasi belajar siswa terhadap berpikir kreatif pada
materi aplikasi operasi himpunan kelas VII SMP Muhammadiyah Ambon. Hal
ini dibuktikan dengan menunjukan lebih besar dari =
(2,656 > 1,701) artinya diterima.
2. Besar pengaruh motivasi belajar siswa terhadap berpikir kreatif sebesar 40%
sedangkan sisanya 60% dipengaruhi oleh variabel lain. Hal ini dilihat dari hasi
l analisis koefisien determinasi pada regresi linear sederhana menunjukan nilai
koefisien korelasi (R) adalah 0,123 dan nilai r square 0,400. Kemudian nilai R
square dirubah ke dalam bentuk persen dengan cara mensubtisusikan nilai R
square ke dalam rumus Koefisien Determinasi yaitu KD = 0,400 x 100 = 40%
70
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang telah disimpulkan di atas, maka penulis
memberikan saran:
1. Bagi Penelitian Selanjutnya
Penelitian ini memberikan informasi bahwa Motivasi Belajar Siswa
berpengaruh terhadap Berpikir Kreatif pada materi aplokasi operasi himpunan
kelas VII SMP Muhammadiyah Ambon. Sumbangan efektif yang didapat
dalam penelitian ini sebesar 40% . hal tersebut menunjukkan bahwa berpikir
kreatif tidak hanya dipengaruhi oleh variabel Motivasi Belajar, namun masih
terdapat 60% masih dipengaruhi oleh variable-variabel lain yang tidak diteliti
pada penelitian ini. Oleh karena itu, diharapkan dalam penelitian selanjutnya
dapat ditemukan faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi berpikir kreatif.
2. Bagi Siswa
Pada variabel Motivasi Belajar indikator adanya dorongan dan kebutuhan
dalam belajar masih rendah, diharapkan siswa dapat memaknai kebutuhan
belajar dengan cara lebih banyak membaca buku yang berhubungan dengan
mata pelajaran Operasi Himpunan untuk mningkatkan kemampuan berpikir
kreatif.
3. Bagi Guru
a. Bagi guru matematika, khususnya guru matematika kelas VII agar dapat
menjadikan kemampuan berpikir kreatif sebagai salah satu alternatif
untuk meningkatkan motivasi belajar siswa.
b. Pada saat pembelajaran berlangsung hendaknya siswa diberi suatu
pertanyaan yang bersifat analisis untuk meningkatkan tingkat berpikir
kreatif.
c. Siswa hendaknya diberi kesempatan untuk menemukan konsep sendiri
untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif.
2. Bagi Sekolah
Sekolah dapat meningkatkan berpikir kreatif dengan memperhatikan aspek-
aspek yang membentuk Motivasi Belajar terutama disaat kegiatan
pembelajaran, seperti sekolah dapat meningkatkan keterampilan bapak dan
ibu guru melalui pelatihan-pelatihan kegiatan workshop, sedangkan bagi
siswa, sekolah dapat memberikan pelatihan yang berkaitan dengan Motivasi
Belajar Siswa.
72
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto Suharsimi. 2002. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Cet. III; Jakarta: Bumi
Aksara,
Abid Nasikhul Muhammad. 2017. Macam-macam Indikator Motivasi Belajar.
Jurnal.https://dosenmuslim.com/pendidikan/indikator-indikator-motivasi-
belajar.
Ardin La. 2019. Penerapan Strategi Genius Learning Untuk Meningkatkan
Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa Pada Pokok Bahasan Barisan dan Deret
Aritmatika Kelas XI MAN AMBON, (Skripsi).
Dewi Nuharini Tri Wahyuni. 2008. Matematika Konsep dan Aplikasinya, Jakarta:
Pusat Perbukuan.
Djali. 2011. Psikologi Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara.
Evtaviana Siti dkk. 2018. Hubungan Antara Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis
dan Motivasi Belajar Siswa SMP yang Menggunakan Pendekatan Crative
Problem Solving. Vol. 2. No. 2 Teori dan Riset Matematika (TEOREMA).
https:jurnal.unigal.ac.id/indekx.php/teorema/artikles (diakses 08 Juli 2019).
Hamdu, Ghullam dan Agustina Lisa. “Pengaruh Motivasi Belajar Siswa Trehadap
Prestasi Belajar IPA di Sekolah Dasar”. Penelitian, (2011)83.
Herman Suherman. 1994. Evaluasi Proses dan Hasil Belajar Matematika. Jakarta:
Depdikbud.
Ika Ermistri Aryulita, Hubungan Antara Motivasi Belajar Dengan Berpikir Kreatif
Matematis Pada Siswa di Kelas VII SMP, Program Studi Pendidikan
Matematika FKIP Untan Pontianak:PDF.
Kemendiknas Bahasa Pusat. 2007. Kamus besar bahasa Indonesia. Edisi ketiga,
Jakarta: Balai Pustaka.
Kementrian Agama RI. 2011. Al- Qur’an dan Terjemahannya. Bandung:
Diponegoro.
Maolani Rukaesih A dan Cahyana Ucu. 2015. Metodologi Penelitian Pendidikan.
Edisi ke-1. Cetakan ke-1. Jakarta: Rajawali.
Nasution. 2000. Didaktik Asas-Asas Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.
Purwanto. 2010. Instrumen Penelitian Sosial dan Pendidikanm. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar.
2006. Prinsip-Prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran. Cet. XIII; Bandung:
Remaja Rosdakarya.
Prabowo Andri Eko. 2015. Pengaruh Motivasi Belajar Terhadap Kreatifitas
Mahasiswa pada mata kuliah ekonomi syariah di Program Studi Pendidikan
Akuntansi Fakultas Kegurauan dan Ilmu Pendidikan Universitas Islam Riau.
Vol. 1. No. 1. Jurnal Inovasi Pendidikan. https://zenodo.org/record/1035849.
(diakses 08 Juli 2019).
Purwaningru Jayanti Putri. 2016. Mengembangkan Kemampuan Berfikir Kreatif
Matematis Melalui Discovery Learning Berbasis Scientific Approach. Vol. 6.
No. 2. Jurnal Refleksi Edukatika. https://repository.ar-raniry.ac.id (diakses 15
juli 2019).
Qori’ah Miftakhul. 2015. Pengaruh Motivasi dan Gaya Belajar Siswa Terhadap
Kreativitas dalam Menyelesaikan Masalah Matematika pada Siswa Kelas VII
MTsN 2 Tulungagung. Skripsi. https///repo.iain-
tulungagung.ac.id/id/e.print/1767 (diakses 24 Juli 2019).
Riduwan dan Akdon. 2009. Rumus dan Data Dalam Analisis Statistika. Bandung:
Alfabeta.
Satiadarma, Monty P dan Fidelis E Waruwu. 2003. Mendidik Kecerdasan Pedoman
Bagi Orang Tua dan Pendidik dalam Mendidik Anak Cerdas. Jakarta: Pustaka
Populer Obor.
Sardiman. 2014. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: RajaGrafindo
Persada.
Slameto. 2010. Belajar dan Faktor – Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka
Cipta.
Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif,
dan R & D. Bandung : Alfabeta.
Sudjana Nana. 1988. Penilaian hasil proses belajar mengajar, Bandung: Remaja
Rosdakarya.
………. 2012. Penelitian dan Penilaian Pendidikan, Bndung: Sinar Baru Algensindo.
Sudiono Anas. 2006. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: Rajawali.
74
Uno B. Hamzah. 2008. Teori Motivasi dan Pengukurannya. Jakarta: PT Bumi
Aksara.
Wulandari Fifi. 2017. Upaya Meningkatkan Kemampuan Berfikir Kreatif siswa
Melalui Pendekatan Open-Ended Pada Mata Pelajaran Matematika di Kelas
IV MIN Miruk Taman Aceh Besar. Skripsi.. https://library.ar-raniry.ac.id (diakses 28
juli 2019).
Widiastuti Yeni, Ratu Indra Putri, 2018. “Kemampuan Berpikir Kreatif Ssiswa Pada
Pembelajaran Operasi Pecahan Menggunakan Pendekatan Open-Ended “
(Jurnal pendidikan matematika, Vol, 12 No. 2.
75
Lampiran 1
Format validasi soal tes.
76
78
80
Lampiran 2
Kisi-kisi Soal Tes
Materi Indikator Soal Tingkat Kognitif
Himpunan
Aplikasi operasi
himpunan dalam
kehidupan
sehari-hari
1. Dalam suatu
kelas yang
terdiri atas 40
siswa, diketahui
24 siswa gemar
bermain tenis,
23 siswa gemar
sepak bola, dan
11 siswa gemar
kedua-duanya.
Tentukanlah
banyaknya
siswa yang
tidak gemar
kedua-duanya.?
Gambar 1 Tingkat taksonomi bloom
PENGETAHUAN
Mengingat
Menghafal
Menyebut
PENERAPAN
Menghitung
Membuktikan
Melengkapi
PEMAHAMAN
Menerangkan
Menjelaskan
Merangkum
ANALISIS
Memilih
Membedakan
Membagi
SINTESIS
Merangkai
Merancang
Mengatur
EVALUASI
Mengkritik
Menilai
Menafsirkan
C1
C6
C5
C4
C3
C2
Lampiran 3
Soal Tes Berpikir Kreatif
Sekolah : SMP Muhammadiyah Amon
Nama :
Kelas : VII
Hari/tanggal :
Waktu : 30 Menit
Petunjuk:
a. Berdoalah sebelum dan sesudah bekerja.
b. Bacalah soal di bawah ini dengan seksama.
c. Tulislah langkah-langkah yang kamu pikirkan secara pengerjaanya untuk
menyelesaikan soal di bawah ini!
d. Kerjakan dengan jujur, mandiri dan percaya diri.
Soal: Essay
1. Dalam suatu kelas yang terdiri atas 40 siswa, diketahui 24 siswa gemar
bermain tenis, 23 siswa gemar sepak bola, dan 11 siswa gemar kedua-duanya.
Tentukan banyaknya siswa yang tidak gemar kedua-duanya?
82
Selamat bekerja
Lampiran 4
Kunci jawaban soal tes
Alternatif jawaban Indikator
Cara satu
Dik..
Jumlah siswa = 40 siswa
gemar tenis = 24 siswa
gemar bola = 23 siswa
gemar keduanya = 11 siswa
Ditanya:
Tidak gemar keduanya… ?
Penyelesaian:
gemar tenis saja = 24-11 = 13 siswa
gemar bola saja = 23-11 = 12 siswa
tidak gemar keduanya = 40 – 13 – 11 - 12
= 4 siswa
Jadi, banyak siswa yang tidak gemar kedua-
duanya ialah = 4 orang siswa.
Cara dua menggunakan diagram veen
Tenis sepak bola
24- 11 23 - 11
=13 11 = 12
?
? = 40 – (13+11+12)
= 40-36
= 4
Jadi banyaknya siswa yang tidak gemar kedua-
duanya ialah = 4 orang siswa.
Cara tiga
1. Orisinalitas/ Keaslian
2. Kelancaran
3. Fleksibelitas/ Keluwesan
4. Elaborasi/ keterincian
40
Solusi:
Dik:
S = 40
Tenis ada 24
Bola ada 23
Irisan = 11
Dit:
Tidak suka keduanya (x)…?
Untuk menentukan x maka:
40 = 24+23-11 + x
40 = 36 + x
x = 40 – 36
x = 4
Jadi, banyaknya siswa yang tidak gemar kedua-
duanya adalah 4 orang siswa.
84
Lampian 5
Rubrik Penilaian Berpikir Kreatif Siswa
Aspek
yang
Diamati
Level
1 2 3 4
Orisinalitas
/ Keaslian
Memberikan
jawaban/pemisal
an yang sama
dengan yang
diberikan oleh
guru.
Memberikan
jawaban/permisal
an yang sudah
sering diberikan.
Memberikan
jawaban
/permisalan
yang tidak
terpikirkan
oleh orang
lain.
Kelancaran Tidak memberi
kan ide
Memberikan ide
tetapi masih
belum benar.
Memberikan
ide dengan
benar tetapi
belum sesuai
Memberikan
ide dengan
benar dan
sesuai
Fleksibelita
s/
Keluwesan
Menyelesaikan
soal dengan satu
cara dan proses
perhitungannya
benar
Menyelesaikan
soal lebih dari
satu cara, cara
yang satu benar
tetapi cara yang
lain belum sesuai
Menyelesaika
n soal lebih
dari satu cara
tetapi hasil
perhitungann
ya berbeda.
Menyelesaik
an soal lebih
dari satu
cara, proses
perhitungan
dan hasilnya
benar.
Elaborasi Tidak
memperinci
penyelesaia soal
Memperinci
penyelesaian soal
tetapi masih ada
kesalahan.
Memperinci
penyelesaian
soal dengan
benar dan
sesuai.
Lampiran 6
Hasil kerja siswa
86
88
Lampiran 7
Daftar Nilai Tes Penelitian Berpikir Kreatif
No Nama Inisial
Siswa
Skor Item Jumlah
Skor
Nilai Tes Kriteria
1 SFR 14 8 58 Cukup Kreatif
2 W 14 9 64 Cukup Kreatif
3 AK 14 9 64 Cukup Kreatif
4 NT 14 10 71 Cukup Kreatif
5 ZAP 14 10 71 Cukup Kreatif
6 I 14 13 93 Sangat Kreatif
7 IFK 14 11 79 Kreatif
8 FM 14 11 79 Kreatif
9 AKM 14 10 71 Cukup Kreatif
10 WM 14 11 79 Kreatif
11 LP 14 7 50 Cukup Kreatif
12 RS 14 10 71 Cukup Kreatif
13 SRD 14 10 71 Cukup Kreatif
14 MVH 14 8 57 Cukup Kreatif
15 MYRM 14 13 93 Sangat Kreatif
16 ARH 14 13 93 Sangat Kreatif
17 IA 14 10 71 Cukup Kreatif
18 FS 14 10 71 Cukup Kreatif
19 FNA 14 10 71 Cukup Kreatif
20 EF 14 12 86 Sangat Kreatif
21 NS 14 11 79 Kreatif
22 MAA 14 13 93 Sangat Kreatif
23 RS 14 13 93 Sangat Kreatif
24 MH 14 12 86 Sangat Kreatif
25 ASMP 14 11 79 Kreatif
26 FH 14 12 86 Sangat Kreatif
27 AM 14 12 86 Sangat Kreatif
28 B 14 12 86 Sangat Kreatif
29 PK 14 11 79 Kreatif
30 MFO 14 12 86 Sangat Kreatif
Lampiran 8
Lebar Validasi Instrumen Angket Motivasi
90
92
94
Lampiran 9
Kisi-kisi Angket Motivasi Belajar Siswa
No Variable Indikator Pernyataan Jumlah
soal + -
1 Motivasi
belajar
Tekun dalam menghadapi
tugas
1,5 12,4 4
Ulet dalam menghadapi
kesulitan
13,20 2,30 4
Menunjukkan minat 9,15 11,32 4
Semangat bekerja mandiri 21,19 16, 22 4
Cepat bosan pada tugas-tugas rutin
7,25 3,18 4
Dapat mempertahankan pendapatnya
17,23 14,24 4
Tidak mudah melepas hal
yang diyakini itu
26,8 27,10 4
Semangat mencari dan
memecahkan masalah soal-
soal
6,29 28,31 4
Jumlah 32
Lampiran 10
Angket Motivasi Belajar Siswa
Nama :
No. Absen :
Kelas :
Hari/Tanggal :
Aturan menjawab angket:
1. Pada angket ini terdapat 32 butir pernyataan. Berilah jawaban yang benar-
benar cocok dengan pilihanmu.
2. Jawabanmu jangan dipengaruhi oleh jawaban pernyataan lain maupun teman
lain.
3. Berilah tanda check (√) setiap pernyataan yang anda pilih.
Keterangan pilihan jawaban:
SS = Sangat Setuju
S = Setuju
TS = Tidak Setuju
STS = Sangat Tidak Setuju
No Pernyataan Pilihan jawaban
SS S TS STS
1 Saya mengerjakan tugas dengan sungguh-sungguh.
2 Jika ada soal yang sulit maka saya tidak akan mengerjakannya.
3 Menurut saya kegiatan belajar membosankan karena guru hanya
menjelaskan materi dengan berceramah saja.
4 Saya tidak serius dalam mengerjakan soal maupun tugas yang
diberikan oleh guru.
5 Saya menyelesaikan tugas dengan tepat waktu.
6 Saya tertantang untuk mengerjakan soal-soal yang dianggap sulit
oleh teman.
7 Saya senang belajar karena guru mengajar dengan menggunakan
berbagai cara.
8 Saya yakin dapat memperoleh nilai terbaik karena tugas-tugas
96
saya kerjakan dengan baik.
9 Saya selalu mendengarkan penjelasan guru dengan baik
10 Saya selalu ragu-ragu dalam menjawab pertanyaan.
11 Saya lebih senang berbicara sendiri dengan teman dan tidak
mendengarkan pada saat guru menjelaskan.
12 Setiap ada tugas saya tidak langsung mengerjakannya.
13 . Jika nilai saya jelek, saya akan terus rajin belajar agar nilai saya
menjadi baik.
14 Saya tidak berusaha untuk mempertahankan pendapat saya saat
diskusi.
15 Saya selalu bertanya kepada guru mengenai materi yang belum
saya pahami.
16 Saya tidak mengerjakan sendiri tugas yang diberikan oleh guru
17 Saya selalu memberikan pendapat saat diskusi.
18 Saya tidak senang belajar karena pada saat pembelajaran
dibentuk kelompok-kelompok.
19 Saya dapat menyelesaikan tugas dengan kemampuan saya
sendiri.
20 Jika nilai saya jelek, saya mau belajar lagi.
21 Saya selalu mengerjakan sendiri tugas yang diberikan oleh guru.
22 Saya mencontoh jawaban milik teman karena saya tidak percaya
dengan jawaban saya.
23 Saya berusaha untuk mempertahankan pendapat saya saat
diskusi.
24 Saya hanya diam saja dan tidak pernah memberikan pendapat
saat diskusi.
25 Saya selalu bertanya kepada guru mengenai materi yang belum
saya pahami.
26 Saya tidak mudah terpengaruh dengan jawaban teman.
27 Jika jawaban saya berbeda dengan teman maka saya akan
mengganti jawaban saya sehingga sama dengan jawaban teman.
28 Saya tidak mencari sumber-sumber lain yang sesuai untuk
menyempurnakan tugas yang saya kerjakan.
29 Apabila dalam buku ada soal yang belum dikerjakan maka saya
akan mengerjakannya.
30 Apabila saya menemui soal yang sulit maka saya tidak akan
berusaha untuk mengerjakannya.
31 Saya lebih senang mengerjakan soal yang mudah daripada yang
sulit.
32 Saya malas bertanya kepada guru mengenai materi yang tidak
saya pahami.
Lampiran 11
Hasil pengisian angket
98
Lampiran 12
Sebaran angket
No Inesial
Siswa
Jawan Responden Siswa Skor Nilai
1 SFR 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 104 81
2 W 4 3 3 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 1 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 4 3 111 86
3 AK 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 1 1 3 3 3 3 1 1 3 3 1 85 66
4 NT 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 99 77
5 ZAP 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 4 3 4 2 2 2 3 3 3 2 2 3 3 2 90 70
6 I 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 120 93
7 IFK 3 2 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 4 3 2 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 95 74
8 FM 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 2 3 4 4 3 4 3 3 4 3 4 4 3 3 4 4 3 114 89
9 AKM 1 2 1 1 4 3 1 1 1 2 2 1 1 1 1 1 4 1 1 2 4 1 4 1 2 1 2 4 4 1 1 4 61 47
10 WM 4 3 3 3 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 118 92
11 LP 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 4 4 3 3 4 106 82
12 RS 4 3 3 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 119 93
13 SRD 4 4 3 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 120 93
14 MVH 3 4 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 1 3 3 3 3 4 1 3 3 3 3 3 1 3 3 1 89 69
15 MYRM 1 2 2 3 1 1 1 1 1 2 2 1 1 3 2 4 1 1 1 2 2 1 1 2 1 1 2 1 1 1 1 1 48 37
16 ARH 4 3 3 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 3 1 4 4 4 3 4 1 4 3 4 4 4 4 2 4 4 4 111 86
17 IA 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 2 3 3 3 3 2 2 4 3 3 3 2 4 3 3 2 95 74
18 FS 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3 3 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 117 91
19 FNA 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 124 96
20 EF 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 124 96
21 NS 2 2 3 3 2 3 3 2 2 3 2 4 2 3 3 2 3 2 2 3 3 3 2 2 2 1 2 2 2 3 2 2 77 60
22 MAA 1 1 3 2 4 2 1 1 1 2 1 2 1 2 3 1 2 1 1 2 1 4 1 3 4 2 2 1 1 2 1 1 57 44
23 RS 3 3 3 3 4 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 1 3 3 1 1 3 3 3 4 3 3 88 68
24 MH 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 2 4 4 4 3 4 4 120 93
25 ASMP 3 3 3 3 4 3 2 2 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 4 100 78
26 FH 4 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 3 4 3 3 3 4 4 4 4 3 3 4 4 3 112 87
27 AM 3 3 3 2 3 4 4 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 4 104 81
28 B 3 3 4 3 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 3 3 3 4 3 3 4 108 84
29 PK 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 4 2 3 3 2 92 71
30 MFO 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 113 88
Jumlah 3021 2.340
100
Lampiran 13
Daftar Nilai Angket Penelitian Tentang Motivasi Belajar Siswa
No Nama Inisial
Siswa
Jumlah
Skor
Nilai Keterangan
1 SFR 104 81 Tinggi
2 W 111 86 Tinggi
3 AK 85 66 Cukup
4 NT 99 77 Cukup
5 ZAP 90 70 Cukup
6 I 120 93 Sangat Tinggi
7 IFK 95 74 Cukup
8 FM 114 89 Tinggi
9 AKM 61 47 Sangat Rendah
10 WM 118 92 Sangat Tinggi
11 LP 106 82 Tinggi
12 RS 119 93 Sangat Tinggi
13 SRD 120 93 Sangat Tinggi
14 MVH 89 69 Cukup
15 MYRM 48 37 Sangat Rendah
16 ARH 111 86 Tinggi
17 IA 95 74 Cukup
18 FS 117 91 Sangat Tinggi
19 FNA 124 96 Sangat Tinggi
20 EF 124 96 Sangat Tinggi
21 NS 77 60 Rendah
22 MAA 57 44 Sangat Rendah
23 RS 88 68 Cukup
24 MH 120 93 Sangat Tinggi
25 ASMP 100 78 Cukup
26 FH 112 87 Tinggi
27 AM 104 81 Tinggi
28 B 108 84 Tinggi
29 PK 92 71 Cukup
30 MFO 113 88 Tinggi
Lampiran 14
102
Distribusi t
Lampiran 15 Validasi angket
104
Lampiran 16
UJI REABILITAS
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 30 100.0
Excludeda 0 .0
Total 30 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.968 32
Lampiran 17
DOKUMENTASI PENELITIAN
Halaman Sekolah Kantor dan Ruang Guru
106
Pembagian Angket Siswa Mengerjakan Angket
Pembagian Soal Tes Siswa Mengerjakan Soal Tes
Lampiran 18
ANALISIS STATISTIK DESKRIPTIF
Descriptive Statistics
N Range
Minimu
m
Maximu
m Mean
Std.
Deviation Variance Skewness Kurtosis
Statistic
Statist
ic Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic
Std.
Error Statistic
Std.
Error
motivasibelaja
rX
30 59 37 96 78.20 15.542 241.545 -1.161 .427 .915 .833
Valid N
(listwise)
30
Sumber, olahan SPSS 25
Descriptive Statistics
N Range
Minimu
m
Maximu
m Mean
Std.
Deviation
Varianc
e Skewness Kurtosis
Statistic Statistic Statistic Statistic
Statist
ic Statistic Statistic
Statist
ic
Std.
Error Statistic Std. Error
berpikirkreatif
Y
30 48 50 98 77.3
7
11.871 140.93
0
-.333 .427 -.338 .833
Valid N
(listwise)
30
Sumber, olahan SPSS 25
108
Lampiran 19
UJI NORMALITAS
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
motivasibelajarX Berpikir KreatifY
N 30 30
Normal Parametersa,b
Mean 78.20 77.37
Std. Deviation 15.542 11.871
Most Extreme Differences Absolute .138 .137
Positive .126 .137
Negative -.138 -.133
Test Statistic .138 .137
Asymp. Sig. (2-tailed) .149c .154
c
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
Lampiran 20
UJI HOMOGENITAS
Test of Homogeneity of Variances
Levene
Statistic df1 df2 Sig.
berpikirkreatifY Based on Mean 11.321 4 7 .064
Based on Median 7.548 4 7 .071
Based on Median and
with adjusted df
7.548 4 3.000 .064
Based on trimmed mean 11.252 4 7 .400
ANOVA
berpikirkreatifY
Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
Between Groups 2763.217 22 125.601 .664 .783
Within Groups 1323.750 7 189.107
Total 4086.967 29
Sumber, olahan SPSS 25
110
Lampiran 21
ANALISIS REGRESI LINEAR SEDERHANA
Variables Entered/Removeda
Model
Variables
Entered
Variables
Removed Method
1 motivasibelajarX
b
. Enter
a. Dependent Variable: berpikirkreatifY
b. All requested variables entered.
Model Summary
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .123a .400 -.020 11.990
a. Predictors: (Constant), motivasibelajarX
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 61.847 1 61.847 .430 .517b
Residual 4025.119 28 143.754
Total 4086.967 29
a. Dependent Variable: berpikirkreatifY
b. Predictors: (Constant), motivasibelajarX
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 84.7
15
11.414
7.422 .517
motivasibel
ajarX
.094 .143 .123 2.656 .000
a. Dependent Variable: berpikirkreatifY
Lampiran 22
UJI HIPOTESIS (t)
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 84.7
15
11.414
7.422 .517
motivasibel
ajarX
.094 .143 .123 2.656 .000
a. Dependent Variable: berpikirkreatifY
Sumber , olahan SPSS 25
112
Lampiran 23
UJI KOEFISIEN DETERMINASI
Model Summary
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .123a .400 -.020 11.990
a. Predictors: (Constant), motivasibelajarX
Sumber , olahan SPSS 25
114