pengaruh motivasi belajar siswa dan kompetensi …lib.unnes.ac.id/8116/1/8597.pdf · xii ips di ma...

138
PENGARUH MOTIVASI BELAJAR SISWA DAN KOMPETENSI GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI PADA SISWA KELAS XII IPS DI MA YASPIA NGROTO TAHUN AJARAN 2010/2011 SKRIPSI Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Universitas Negeri Semarang Oleh Ainul Iman NIM 3301404177 JURUSAN PENDIDIKAN EKONOMI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2011

Upload: dangquynh

Post on 16-Mar-2019

238 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR SISWA DAN KOMPETENSI …lib.unnes.ac.id/8116/1/8597.pdf · XII IPS DI MA YASPIA NGROTO TAHUN AJARAN 2010/2011 SKRIPSI Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR SISWA DAN KOMPETENSI GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI PADA SISWA KELAS

XII IPS DI MA YASPIA NGROTO TAHUN AJARAN 2010/2011

SKRIPSI Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

pada Universitas Negeri Semarang

Oleh Ainul Iman

NIM 3301404177

JURUSAN PENDIDIKAN EKONOMI FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2011

Page 2: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR SISWA DAN KOMPETENSI …lib.unnes.ac.id/8116/1/8597.pdf · XII IPS DI MA YASPIA NGROTO TAHUN AJARAN 2010/2011 SKRIPSI Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Skripsi ini telah disetujui oleh dosen pembimbing untuk diajukan ke sidang

panitia ujian skripsi pada :

Hari :

Tanggal :

Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II

Drs. Asrori, M. S. Nanik Sri Utaminingsih, SE, M.Si NIP.196005051986011001 NIP.197112052006042001

Mengetahui, Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi

Drs. Partono Thomas, M.S. NIP.195212191982031002

Page 3: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR SISWA DAN KOMPETENSI …lib.unnes.ac.id/8116/1/8597.pdf · XII IPS DI MA YASPIA NGROTO TAHUN AJARAN 2010/2011 SKRIPSI Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

iii

PENGESAHAN KELULUSAN

Skripsi ini telah dipertahankan di depan sidang panitia ujian skripsi Fakultas

Ekonomi Universitas Negeri Semarang pada :

Hari :

Tanggal :

Penguji Skripsi Drs. Tarsis Tarmudji, M.M. NIP.194911211976031002

Anggota I Anggota II Drs. Asrori, M. S Nanik Sri Utaminingsih, SE, M.Si NIP.196005051986011001 NIP.197112052006042001

Mengetahui, Dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Negeri Semarang Drs. S. Martono, M.Si NIP.11966030819899011001

Page 4: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR SISWA DAN KOMPETENSI …lib.unnes.ac.id/8116/1/8597.pdf · XII IPS DI MA YASPIA NGROTO TAHUN AJARAN 2010/2011 SKRIPSI Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

iv

PERNYATAAN

Saya menyatakan bahwa yang tertulis di dalam skripsi ini benar-benar hasil karya

saya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain baik sebagian atau

seluruhnya. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini

dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah. Apabila di kemudian hari

terbukti skripsi ini adalah hasil jiplakan dari karya tulis orang lain, maka saya

bersedia menerima sanksi dengan ketentuan yang berlaku.

Semarang, April 2011

Ainul Iman NIM.3301404177

Page 5: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR SISWA DAN KOMPETENSI …lib.unnes.ac.id/8116/1/8597.pdf · XII IPS DI MA YASPIA NGROTO TAHUN AJARAN 2010/2011 SKRIPSI Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

v

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Motto:

Kun A’liman au Muta’aliman (Al-hadist)

“Jadilah orang yang mengajarkan ilmu atau orang yang mencari ilmu”

“Ilmu dan pencari ilmu bagaikan laut dan daratan. Ilmu merupakan air

yang berada dalam luasnya lautan dan para pencari ilmu bagaikan

daratan. Maka apabila sang pencari ilmu mau mendapatkan hasil

terhadap yang telah diusahakan selama ini, maka seyogyanya jadilah

daratan yang selalu merendahkan karena dengan itu air itu baru mau

menggenanginya” (Ali RA)

“janganlah sekali-kali kalian mengenali kebenaran melalui orang, tapi

kenalilah kebenaran itu niscaya kamu tahu siapa saja yang berbuat

benar” (Ali RA)

Persembahan :

Skripsi ini ku persembahkan kepada:

Bapak dan Ibu atas curahan kasih dan sayang serta

do’a-do’anya yang tiada henti.

Kakakku semuanya yang selalu memberikan

motivasi, baik spirituil maupun materiil

Guru-guruku yang telah memberikan ilmu, dengan

segala keihlasan dan ridhonya memberikan

bimbingan dan nasehat-nasehat spirituil.

Simin, Adib, Hafidz, Agus, Anto dan teman-teman

seperjuangan Pendidikan Akuntansi ’04.

Almamaterku

Page 6: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR SISWA DAN KOMPETENSI …lib.unnes.ac.id/8116/1/8597.pdf · XII IPS DI MA YASPIA NGROTO TAHUN AJARAN 2010/2011 SKRIPSI Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

vi

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT. yang telah melimpahkan rahmat,

karunia, dan hidayahNya sehingga skripsi ini dapat terselesaikan. Shalawat serta

salam semoga selalu tercurah kepada teladan terbaik Rasulullah Saw, beserta

keluarga, sahabat, dan orang-orang yang mengikuti beliau hingga hari akhir.

Penulisan skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi tugas akhir dalam

rangka menyelesaikan studi Strata Satu untuk memperoleh gelar Sarjana

Pendidikan di Universitas Negeri Semarang. Terselesaikannya skripsi ini tidak

lepas dari bantuan dan bimbingan berbagai pihak, sudah sepatutnya dalam

kesempatan ini peneliti mengucapkan terima kasih kepada:

1. Prof. Dr. H. Soedijono Sastroatmodjo, M.Si., Rektor Universitas Negeri

Semarang.

2. Drs. S. Martono, M.Si, Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Negeri

Semarang.

3. Drs. Partono Thomas, M.S., Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi Fakultas

Ekonomi Universitas Negeri Semarang yang telah memberikan ijin untuk

melaksanakan penelitian.

4. Drs. Asrori, M.S., Dosen Pembimbing I yang dengan penuh kesabaran dan

ketekunan telah banyak memberikan bimbingan, dukungan, dan bantuan

dalam penyelesaian skripsi ini.

5. Nanik Sri Utaminigsih, SE, M.Si, Dosen Pembimbing II yang tulus dan penuh

kesabaran telah membimbing, mengarahkan dan memotivasi sehingga dapat

tersusun skripsi ini dengan baik.

Page 7: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR SISWA DAN KOMPETENSI …lib.unnes.ac.id/8116/1/8597.pdf · XII IPS DI MA YASPIA NGROTO TAHUN AJARAN 2010/2011 SKRIPSI Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

vii

6. Drs. Tarsis Tarmudji, Dosen Penguji yang telah memberi petunjuk dan arahan

dalam penyelesaian skripsi ini.

7. Drs. Dakok, Kepala MA Yaspia Ngroto yang telah memberikan ijin untuk

melaksanakan penelitian.

8. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah memberikan

dukungan dan bantuan sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi

pembaca.

Semarang, April 2011

Penulis,

Page 8: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR SISWA DAN KOMPETENSI …lib.unnes.ac.id/8116/1/8597.pdf · XII IPS DI MA YASPIA NGROTO TAHUN AJARAN 2010/2011 SKRIPSI Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

viii

Abstract

Iman, Ainul. 2011. The influence of Students’ Motivation in Studying and the Teacher's Competence toward the Achievement of Studying Accountancy of Economics at the 12 grade Students of IPS Program of MA Yaspia Ngroto in Grobogan Regency at the Academic Year of 2010/2011". The thesis. Economic Education Program, Economics Department of Universitas Negeri Semarang (UNNES). The advisor I : Drs. Asrori, Ms. The advisor II : Nanik Sri U. SE, M.Si. 79 p.

The key words: the Motivation studied, the Teacher's Competence, the Achievement studied Accountancy Economics.

The student's achievement in studying accountancy of economics is influenced by various factors, both internal and external factor. The problems in this research are: 1) Is there any influence of the student’s motivation towards their achievements in studying accountancy of economics? 2) Is there any influence of the teacher’s competence towards the student’s achievements in studying accountancy of economics? And 3) Is there any influence between the student’s motivation and the teacher's competence towards the students’ achievement in studying accountancy of economics?

The population in this research is all 12 grade students of IPS at MA Yaspia Ngroto in Grobogan Regency which consists of 81 students. The variable researched was the students’ motivation of studying (X1) and the teacher's competence (X2) as the independent variable and the studying achievement (Y) as the dependent variable. The data was gathered by using questioners. Then, the data gathered was analysed by using the descriptive analysis of the percentage and the analysis of multiplied regression.

Results of the research by using the descriptive analysis of the percentage showed that the student’s motivation of learning in a high category of 48.15%, the teacher's competence from the student’s perception in the good category of 73% as well. For the analysis of regression which used the SPSS program for Windows release 13 were received by the equality: Ŷ=43.381+0,178X1 + 0,159X2. The regression test showed results of the partial test for student’s motivation of learning was received taccount 2.600 with significance 0.011 < 0.050, and the teacher's competence was received taccount 4.599 with the significance 0.000 < 0.050. Results of the simultaneous test were received result of Faccount 33.768 with the significance 0.000 < 0.050. The level of influence, partially, for the studying motivation variable of 7.95% and the teacher's competence of 21.34%. Whereas simultaneously the level of influence that was given of 45%, the rest 55% was affected by the other factors that were not researched in this research.

Based on the results of this research could be concluded that there is a significant influence between the studying motivation of the students and the

Page 9: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR SISWA DAN KOMPETENSI …lib.unnes.ac.id/8116/1/8597.pdf · XII IPS DI MA YASPIA NGROTO TAHUN AJARAN 2010/2011 SKRIPSI Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

ix

teacher's competence towards the students’ achievement in learning accountancy of economics simultaneously and partially. The suggestion that could be given by the writer that is: for the student, although most students’ motivation in the high category, it would be better for them to increase the motivation optimally so that their achievements could increase also, and for the teacher, it was hoped that he/she always sharpen and develop his/her competence more and more, especially that was linked with his/her profession as the teacher, from the field of cognitive, afective and psycho-motoric as well, which all of them are encompassed in the four teacher's competence. By the existence of the high studying motivation and the teacher's competence that were very good, it likely will make studying results of the student to be better also, so as the studying achievement of the student increased.

Page 10: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR SISWA DAN KOMPETENSI …lib.unnes.ac.id/8116/1/8597.pdf · XII IPS DI MA YASPIA NGROTO TAHUN AJARAN 2010/2011 SKRIPSI Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i

PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN.......................................................................... iii

PERNYATAAN .............................................................................................. iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................................................... v

KATA PENGANTAR ..................................................................................... vi

ABSTRAKSI ................................................................................................... viii

DAFTAR ISI.................................................................................................... x

DAFTAR TABEL............................................................................................ xiii

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xiv

DAFTAR LAMPIRAN.................................................................................... xv

BAB I. PENDAHULUAN .............................................................................. 1

1. 1 Latar Belakang Masalah.......................................................................... 1

1. 2 Rumusan Masalah ................................................................................... 9

1. 3 Tujuan Penelitian .................................................................................... 10

1. 4 Manfaat Penelitian .................................................................................. 10

BAB II. LANDASAN TEORI ......................................................................... 12

2.1 Prestasi Belajar........................................................................................ 12

2.1.1 Pengertian Belajar ....................................................................... 11

2.1.2 Pengertian Prestasi Belajar.......................................................... 13

2.1.3 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar ................... 15

2.2 Motivasi Belajar ...................................................................................... 18

2.2.1. Pengertian Motivasi Belajar........................................................ 18

2.2.2. Peranan Motivasi dalam Belajar ................................................. 21

2.2.3. Ciri-ciri Motivasi ........................................................................ 23

2.3 Persepsi Siswa Mengenai Kompetensi Guru .......................................... 25

2.3.1. Persepsi Siswa............................................................................. 25

2.3.2. Pengertian Guru .......................................................................... 26

Page 11: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR SISWA DAN KOMPETENSI …lib.unnes.ac.id/8116/1/8597.pdf · XII IPS DI MA YASPIA NGROTO TAHUN AJARAN 2010/2011 SKRIPSI Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

xi

2.3.3. Syarat Guru ................................................................................. 26

2.3.4. Kompetensi Guru........................................................................ 29

2.3.5. Persepsi Siswa Mengenai Kompetensi Guru .............................. 32

2.4 Kerangka Berfikir ................................................................................... 33

2.5 Hipotesis.................................................................................................. 35

BAB III. METODE PENELITIAN ................................................................. 37

3.1 Populasi dan Sampel Penelitian .............................................................. 37

3.2 Variabel Penelitian ................................................................................. 37

3.3 Metode Pengumpulan Data ..................................................................... 39

3.4 Penyusunan dan Uji Instrumen ............................................................... 40

3. 4. 1. Penyusunan Instrumen................................................................ 40

3. 4. 2. Uji Coba Instrumen..................................................................... 41

3. 5.2.5. Validitas Instrumen....................................................... 41

3. 5.2.6. Reliabilitas Instrumen................................................... 42

3.5 Metode Analisis Data.............................................................................. 43

3.5.1. Metode Analisis Deskriptif Persentase ....................................... 43

3.5.2. Analisis Regresi Berganda.......................................................... 44

3. 5.2.1. Persyaratan Uji Linier Berganda.................................. 44

3. 5.2.2. Analisis Regresi Berganda ........................................... 47

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................ 51

4.1 Hasil Penelitian ....................................................................................... 51

4.1.1 Deskripsi Variabel Penelitian ..................................................... 51

4.1.2.1. Motivasi Belajar Siswa................................................. 51

4.1.2.2. Kompetensi Guru.......................................................... 52

4.1.2.3. Prestasi Belajar Siswa................................................... 62

4.1.2 Uji Asumsi Klasik....................................................................... 62

4.1.2.1. Uji Normalitas Data...................................................... 62

4.1.2.2. Uji Linieritas................................................................. 64

4.1.2.3. Uji Multikolinieritas ..................................................... 64

Page 12: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR SISWA DAN KOMPETENSI …lib.unnes.ac.id/8116/1/8597.pdf · XII IPS DI MA YASPIA NGROTO TAHUN AJARAN 2010/2011 SKRIPSI Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

xii

4.1.2.4. Uji Heterokedastisitas................................................... 65

4.1.3 Analisis Regresi Berganda.......................................................... 66

4.1.4 Pengujian Hipotesis .................................................................... 67

4.1.4.1. Uji Simultan.................................................................. 67

4.1.4.2. Uji Parsial ..................................................................... 69

4.2 Pembahasan 71

BAB V PENUTUP .......................................................................................... 76

5. 1. Simpulan ................................................................................................ 76

5. 2. Saran ....................................................................................................... 76

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 78

LAMPIRAN ................................................................................................... 80

Page 13: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR SISWA DAN KOMPETENSI …lib.unnes.ac.id/8116/1/8597.pdf · XII IPS DI MA YASPIA NGROTO TAHUN AJARAN 2010/2011 SKRIPSI Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1.1. Data Nilai Siswa Kelas XII IPS MA Yaspia........................................... 7

3.1. Data Siswa Kelas XII IPS MA Yaspia.................................................... 37

3.2. Interval Kelas Persentase dan Kategori Motivasi Belajar Siswa ............ 44

3.3. Interval Kelas Persentase dan Kategori Kompetensi Guru..................... 44

2.1. Deskripsi Prestasi Belajar Ekonomi Akuntansi ...................................... 62

2.2. Uji Normalitas Data ................................................................................ 63

2.3. Uji Linieritas ........................................................................................... 64

2.4. Besar Nilai Toleransi dan VIF (Uji Multikolinieritas)............................ 65

2.5. Koefisien Regresi Berganda.................................................................... 67

2.6. Hasil Analisis Varian (ANOVA) ............................................................ 67

2.7. Hasil Koefisien Korelasi dan Determinasi.............................................. 68

2.8. Hasil Uji t ................................................................................................ 69

Page 14: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR SISWA DAN KOMPETENSI …lib.unnes.ac.id/8116/1/8597.pdf · XII IPS DI MA YASPIA NGROTO TAHUN AJARAN 2010/2011 SKRIPSI Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.1. Kerangka Berpikir .................................................................................. 35

4.1. Diagram Motivasi Belajar Siswa............................................................ 49

4.2. Diagram Dorongan Untuk Belajar Ekonomi Akuntansi......................... 51

4.3. Diagram Usaha Untuk Menguasai Materi Pelajaran Ekonomi

Akuntansi................................................................................................ 52

4.4. Diagram Ulet Menghadapi Kesulitan, Tidak Lekas Putus Asa Dan

Tidak Cepat Puas Terhadap Prestasi Yang Telah Dicapai ..................... 53

4.5. Diagram Ketekunan Dan Kepatuhan Dalam Menghadapi Tugas........... 54

4.6. Diagram Kompetensi Guru..................................................................... 55

4.7. Diagram Kompetensi Pedagogik ............................................................ 56

4.8. Diagram Kompetensi Kepribadian ......................................................... 58

4.9. Diagram Kompetensi Sosial ................................................................... 59

4.10. Diagram Kompetensi Profesional........................................................... 60

4.11. Persentase Kelulusan Siswa.................................................................... 62

4.12. Grafik P-P Plot Normalitas Data Penelitian ........................................... 63

4.13. Scatterplot Heterokedastisitas................................................................. 66

Page 15: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR SISWA DAN KOMPETENSI …lib.unnes.ac.id/8116/1/8597.pdf · XII IPS DI MA YASPIA NGROTO TAHUN AJARAN 2010/2011 SKRIPSI Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

xv

LAMPIRAN

Lampiran 1 Data Nilai Mid-semester........................................................... 80

Lampiran 2 Instrumen Penelitian Uji Coba.................................................. 82

Lampiran 3 Data Skor Uji Coba Variabel Motivasi Belajar ........................ 90

Lampiran 4 Uji Validitas dan Reliabilitas Variabel Motivasi Belajar ......... 91

Lampiran 5 Data Skor Uji Coba Variabel Kompetensi Guru ...................... 94

Lampiran 6 Uji Validitas dan Reliabilitas Variabel Kompetensi Guru ....... 96

Lampiran 7 Tabulasi Hasil Penelitian .......................................................... 106

Lampiran 8 Analisis Deskriptif.................................................................... 108

Lampiran 9 Analisis Regresi........................................................................ 119

Lampiran 10 Surat Ijin Penelitian .................................................................. 123

Lampiran 11 Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian ........................ 124

Page 16: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR SISWA DAN KOMPETENSI …lib.unnes.ac.id/8116/1/8597.pdf · XII IPS DI MA YASPIA NGROTO TAHUN AJARAN 2010/2011 SKRIPSI Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pendidikan nasional bertujuan untuk mewujudkan manusia Indonesia yang

seutuhnya yaitu terwujudnya manusia Indonesia yang cerdas, produktif dan

berakhlak mulia berdasarkan Pancasila dan Undang Undang Dasar 1945 (UU

20/2003 Sisdiknas). Dalam rangka mencapai tujuan pendidikan tersebut; yaitu

mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia

seutuhnya dilakukanlah pemerataan dan peningkatan mutu pendidikan oleh

pemerintah. Pendidikan dipandang sebagai salah satu faktor utama yang

menentukan maju tidaknya suatu Negara, sehingga pendidikan mempunyai

peranan penting dalam menjamin perkembangan dan kelangsungan hidup dalam

suatu Negara. Untuk meningkatkan mutu pendidikan diperlukan adanya

keterpaduan dan kerja sama dari semua komponen pendidikan yang saling

berkaitan. Komponen tersebut diantaranya: pendidik, peserta didik, kurikulum,

pengelola, sarana prasarana serta lingkungan. Dengan adanya kerja sama tersebut

diharapkan dapat meningkatkan mutu pendidikan.

Di dalam pendidikan terdapat kegiatan belajar dimana belajar adalah

sebuah proses perubahan tingkah laku menuju kearah lebih baik. Menurut Undang

Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional dinyatakan:

“Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar

dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi

dirinya dan memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,

Page 17: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR SISWA DAN KOMPETENSI …lib.unnes.ac.id/8116/1/8597.pdf · XII IPS DI MA YASPIA NGROTO TAHUN AJARAN 2010/2011 SKRIPSI Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

2

kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya,

masyarakat, bangsa dan negara”. Agar proses dalam pendidikan dapat terarah

maka diperlukan adanya sebuah evaluasi. Salah satu sumber untuk mengevaluasi

dalam pendidikan tersebut yaitu dengan hasil belajar siswa yang ditunjukkan

dengan prestasi belajar siswa.

Menurut Tu'u (2004:75) prestasi belajar adalah penguasaan pengetahuan

atau keterampilan yang dikembangkan oleh mata pelajaran, biasanya ditunjukkan

oleh tes atau angka nilai yang diberikan oleh guru. Prestasi belajar yang dicapai

mencerminkan kemampuan siswa dalam mempelajari suatu mata pelajaran.

Prestasi belajar sangat berguna baik bagi guru maupun bagi siswa ituu sendiri.

Prestasi belajar sebagai tolok ukur untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan

dalam belajar sehingga dapat membantu siswa dalam membuat perencanaan studi

lanjut, sedangkan bagi guru itu sendiri untuk mengetahui informasi kemampuan

siswa dan pencapaian siswa dalam belajar.

Prestasi belajar dipengaruhi oleh berbagai faktor baik yang berasal dari

dalam diri siswa maupun yang berasal dari luar diri siswa. Faktor tersebut

diantaranya adalah motivasi belajar siswa dan kompetensi guru.

Salah satu faktor dari dalam diri siswa yang dapat mempengaruhi belajar

adalah motivasi belajar. Dalam kegiatan belajar mengajar motivasi merupakan

daya penggerak di dalam diri siswa, yang menjamin keberlangsungan dalam

kegiatan belajar mengajar (Sardiman, 2006:75). Motivasi belajar merupakan

faktor psikis yang besifat non-intelektual. Seorang siswa yang mempunyai tingkat

Page 18: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR SISWA DAN KOMPETENSI …lib.unnes.ac.id/8116/1/8597.pdf · XII IPS DI MA YASPIA NGROTO TAHUN AJARAN 2010/2011 SKRIPSI Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

3

intelegensi yang tinggi bisa saja gagal karena kurang adanya motivasi dalam

kegiatan belajar mengajar.

Motivasi belajar dapat dibagi menjadi dua yaitu motivasi belajar yang

berasal dari dalam diri siswa yang disebut motivasi intrinsik dan motivasi yang

berasal dari luar diri siswa yang disebut motivasi ekstrinsik. Motivasi ekstrinsik

timbul karena adanya kebutuhan-kebutuhan tertentu diluar perbuatan itu sendiri

yang ingin dipenuhi, atau dalam kata lain motivasi ini timbul karena adanya

rangsangan dari luar diri siswa seperti adanya penghargaan, lingkungan belajar

yang nyaman, kegiatan belajar yang menarik dan lain sebagainya. Sedangkan

motivasi intrinsik timbul karena semata-mata karena keinginan sendiri dalam diri

individu yang berupa keinginan untuk berhasil, dorongan untuk kebutuhan

belajar, dan harapan cita-cita dan sebagainya. Kedua motivasi tersebut

berpengaruh dan bersama-sama berproses untuk menumbuhkan motivasi belajar

siswa. Adanya hal tersebut terlihat betapa pentingya motivasi belajar dalam

mensukseskan kegiatan belajar-mengajar.

Motivasi memegang peranan penting dalam proses kegiatan belajar

mengajar, baik bagi guru maupun siswa. Bagi guru mengetahui motivasi belajar

dari siswa sangat diperlukan guna memelihara dan meningkatkan semangat

belajar siswa agar tujuan yang telah ditetapkan dapat terlaksana. Bagi siswa

motivasi belajar dapat menumbuhkan semangat belajar, sehingga siswa terdorong

untuk melakukan perubahan belajar yang positif. Disamping itu, karena adanya

motivasi yang dapat menumbuhkan semangat untuk belajar kegiatan belajar

mengajar dilaksanakan oleh siswa dengan perasaan senang hati.

Page 19: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR SISWA DAN KOMPETENSI …lib.unnes.ac.id/8116/1/8597.pdf · XII IPS DI MA YASPIA NGROTO TAHUN AJARAN 2010/2011 SKRIPSI Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

4

Selain motivasi peran guru juga sangat menentukan berhasil tidaknya

dalam mencapai tujuan pembelajaran. Guru sebagai faktor eksternal harus

melaksanakan perannya dalam bidang pendidikan yang terletak pada kemampuan

melaksanakan berbagai peran yang besifat khusus dalam situasi belajar-mengajar,

dimana tiap peranan menuntut kemampuan guru dalam mengajar.

Dalam proses kegiatan belajar mengajar guru memegang peran utama,

karena ditangan guru letak kemungkinan berhasil atau tidaknya pencapaian tujuan

pembelajaran. Seorang guru harus mempunyai kompetensi yang baik dalam

melaksanakan pembelajaran, yaitu dapat menciptakan proses pembelajaran yang

efektif, menyenangkan, pengelolaan kelas yang kondusif sehingga minat belajar

siswa berada pada tingkat optimal. Dengan meningkatnya minat belajar siswa

tersebut maka akan dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. Guru merupakan

sebuah profesi atau jabatan yang memerlukan keahlian khusus yaitu keahlian

bagaimana dapat memberikan pencerahan terhadap peserta didik. Guru adalah

pendidik profesional yang tugas utamanya mendidik, membimbing, melatih,

menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur

pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah (UU Guru dan

Dosen, 2005: Bab 1 Pasal 1).

Guru yang kompeten akan lebih mampu menciptakan lingkungan belajar

yang efektif dan mampu mengelola proses belajar mengajar, sehingga proses

belajar mengajar dapat berjalan dengan baik. Menurut Hamalik (2006:34 – 36)

proses belajar mengajar dan hasil belajar tidak hanya ditentukan oleh sekolah,

Page 20: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR SISWA DAN KOMPETENSI …lib.unnes.ac.id/8116/1/8597.pdf · XII IPS DI MA YASPIA NGROTO TAHUN AJARAN 2010/2011 SKRIPSI Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

5

pola struktur dan isi kurikulumnya saja akan tetapi sebagian besar ditentukan oleh

kompetensi guru yang mengajar dan yang membimbing mereka.

Kompetensi guru adalah seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan

perilaku yang harus dimiliki, dihayati dan dikuasai oleh guru atau dosen dalam

melaksanakan tugas profesional (UU Guru dan Dosen, 2005 ; Bab 1 Pasal 1).

Guru dikatakan berkompeten menurut UU No. 14 tahun 2005 tentang

guru dan dosen apabila telah menguasai 4 kompetensi dasar, yaitu kompetensi

pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial dan kompetensi

profesional. Kompetensi pedagogik adalah kemampuan pengelolaan pembelajaran

peserta didik. Kompetensi kepribadian adalah kemampuan kepribadian yang

mantap, stabil, arif, dewasa, menjadi teladan bagi peserta didik dan berakhlak

mulia. Kompetensi sosial adalah kemampuan komunikasi dan berinteraksi secara

efektif dan efisien dengan peserta didik, sesama guru, orang tua/wali dan

masyarakat sekitar. Kompetensi profesional adalah kemampuan penguasaan

materi secara luas dan mendalam. Pemahaman penguasaan seorang guru

mengenai kompetensi dasar yang harus dimilikinya akan memberikan pengaruh

yang positif terhadap pelaksanaan tugasnya terutama dalam melaksanakan proses

belajar mengajar disekolah. Oleh karena itu, salah satu faktor penting yang dapat

mempengaruhi peningkatan prestasi belajar siswa adalah penguasaan guru dalam

kompetensi dasar yang dimilikinya dan menerapkannya dengan baik dalam proses

belajar mengajar

Kompetensi guru diperlukan dalam proses belajar mengajar karena inti

dari pendidikan terletak pada kegiatan inti, yaitu proses belajar mengajar.

Page 21: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR SISWA DAN KOMPETENSI …lib.unnes.ac.id/8116/1/8597.pdf · XII IPS DI MA YASPIA NGROTO TAHUN AJARAN 2010/2011 SKRIPSI Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

6

Keberhasilan siswa dalam belajar ditentukan oleh proses kegiatan belajar

mengajar, sedangkan keberhasilan siswa dalam belajar ditentukan oleh prestasi

belajar.

Akuntansi menurut American Accounting Association dalam Sutarno

mendefinisikan akuntansi sebagai suatu proses pengidentifikasian, pengukuran

dan pelaporan informasi ekonomi yang memungkinkan adanya penilaian dan

pengambilan keputusan secara jelas dan tegas bagipengguna informasi tersebut

(Sutarno dkk, 2009:183-184). Dari definisi tersebut, akuntansi mengandung

pengertian bahwa akuntansi merupakan suatu proses mengubah data yang belum

siap menjadi informasi yang siap dipakai, kegiatan dalam mengubah data tersebut

itu terdiri atas mengumpulkan, mengidentifikasikan, mengukur, mencatat dan

mengikhtisarkan data keuangan. Dari pengertian tersebut terlihat bahwa akuntansi

adalah salah satu pelajaran di sekolah yang menuntut konsentrasi, ketelitian

danketerampilan yang tinggi dalam mempelajari pelajaran akuntansi, untuk itu

diperlukan guru yang memiliki kompetensi yang memadai agar guru dalam

menyampaikan materi kepada siswa mudah dipahami, sehingga kegiatan belajar-

mengajar dapat berjalan secara efektif dan efisien. Selain itu juga diperlukan

motivasi belajar siswa sebagai kesediaan untuk mau belajar akuntansi lebih dalam

lagi.

Berdasarkan observasi pendahuluan yang telah dilakukan dengan kepala

madrasah, guru mata pelajaran akuntansi kelas XII IPS, dan pengamatan terhadap

beberapa siswa kelas XII IPS MA Yaspia Ngroto Kecamatan Gubug Kabupaten

Grobogan tahun ajaran 2010/2011 diduga sebagian siswa yang prestasi belajarnya

Page 22: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR SISWA DAN KOMPETENSI …lib.unnes.ac.id/8116/1/8597.pdf · XII IPS DI MA YASPIA NGROTO TAHUN AJARAN 2010/2011 SKRIPSI Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

7

rendah karena masih mempunyai motivasi belajar yang masih rendah terhadap

mata pelajaran ekonomi akuntansi. Terlihat dalam proses pembelajaran terhadap

kesadaran dan tanggung jawab siswa yang masih rendah untuk menguasai mata

pelajaran ekonomi akuntansi, seperti tidak memperhatikan guru saat mengajar,

kurang aktif dalam kegiatan belajar-mengajar, membuat kegaduhan ketika guru

memberikan tugas saat tidak ditunggui oleh guru dan kejadian-kejadian lainnya

yang menunjukkan kurangnya motivasi belajar siswa terhadap mata pelajaran

ekonomi akuntansi. Hal itu juga tercermin berdasarkan data nilai siswa kelas XII

IPS yang memiliki nilai dibawah KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) yang

ditetapkan oleh guru ekonomi seperti pada tabel 1.1.

Tabel 1.1 Data Nilai Siswa Kelas XII IPS MA Yaspia

NO KELAS JML. SISWA KKM TUNTAS % BELUM

TUNTAS %

1 XII IPS1 42 67 27 64,29% 15 35,71%

2 XII IPS2 39 67 24 61,54% 15 38,46%

Total 81 51 62,91% 30 37,09%

Sumber: Data yang Sudah Diolah Dari tabel 1.1 tersebut dapat diketahui bahwa untuk kelas XII IPS1 siswa

yang memenuhi KKM sebanyak 27 siswa dari 42 siswa, sedangkan untuk kelas

XII IPS2 siswa yang memenuhi KKM sebanyak 24 siswa dari 39 siswa dengan

rata-rata persentase kelulusan secara keseluruhan 62,91%. Berdasarkan data

tersebut dapat diketahui bahwa siswa yang belum memenuhi KKM sebesar

37,09%. Kondisi tersebut menunjukkan bahwa harapan dari semua elemen yang

terkait dalam lingkungan pendidikan tersebut baik dari madrasah, guru mata

pelajaran terkait, peserta didik dan wali murid belum semuanya terwujud.

Page 23: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR SISWA DAN KOMPETENSI …lib.unnes.ac.id/8116/1/8597.pdf · XII IPS DI MA YASPIA NGROTO TAHUN AJARAN 2010/2011 SKRIPSI Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

8

Sesuai dengan yang dikembangkan dalam kurikulum KTSP yaitu

kurikulum yang menggunakan pendekatan kompetensi, dan berlandaskan aktivitas

siswa serta kemampuan berpikir peserta didik. Selain siswa dituntut aktif, guru

dituntut untuk mampu mengelola pembelajaran dengan baik, dari penyusunan

kurikulum sampai implementasi dan pendekatan pembelajarannya. Adanya

permasalahan diatas agar KTSP dapat diimplementasikan secara efektif, guru

harus memperhatikan perbedaan karakteristik siswa, bisa menjadi fasilitator

sekaligus motivator belajar bagi siswa. Dengan kata lain, KTSP dapat

diimplementasikan sebagaimana mestinya apabila guru memiliki empat

kompetensi sebagaimana yang telah dirumuskan dalam UU No. 14 tahun 2005

tentang Guru dan Dosen, yaitu kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian,

kompetensi sosial serta kompetensi profesional.

Berdasarkan realita yang ada di MA Yaspia, prestasi belajar siswa yang

masih rendah diduga dipengaruhi oleh motivasi belajar siswa dan kompetensi

guru. Dimana motivasi belajar siswa untuk berprestasi masih rendah dan

kompetensi guru yang ditunjukkan dalam kemampuan profesionalisme yang

tinggi, yaitu guru yang mampu melaksanakan tugas seorang guru dengan baik dan

dapat menciptakan kegiatan pembelajaran yang efektif serta dapat mengelola

sumber daya pendidikan yang tersedia untuk keberhasilan pendidikan belum

sepenuhnya terwujud dengan baik. Adanya kompetensi guru yang baik serta

didukung motivasi belajar siswa yang tinggi maka kemungkinan besar prestasi

belajar siswa akan lebih baik pula.

Page 24: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR SISWA DAN KOMPETENSI …lib.unnes.ac.id/8116/1/8597.pdf · XII IPS DI MA YASPIA NGROTO TAHUN AJARAN 2010/2011 SKRIPSI Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

9

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka penulis tertarik untuk

melakukan penelitian dengan judul "Pengaruh Motivasi Belajar Siswa dan

Kompetensi Guru Terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Pada Siswa Kelas XII IPS

di MA Yaspia Ngroto Tahun Ajaran 2010/2011".

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka penelitian ini akan mencoba mengkaji permasalahan yang mencakup: 1). Adakah pengaruh motivasi belajar terhadap prestasi belajar akuntansi

pada siswa kelas XII IPS di MA Yaspia Ngroto Kecamatan Gubug Kabupaten

Grobogan tahun ajaran 2010/2011?

2). Adakah pengaruh kompetensi guru terhadap prestasi belajar akuntansi

pada siswa kelas XII IPS di MA Yaspia Ngroto Kecamatan Gubug Kabupaten

Grobogan tahun ajaran 2010/2011?

3). Adakah pengaruh antara motivasi belajar dan kompetensi guru

terhadap prestasi belajar akuntansi pada siswa kelas XII IPS di MA Yaspia

Ngroto Kecamatan Gubug Kabupaten Grobogan tahun ajaran 2010/2011?

1.3. Tujuan Penelitian

Berdasarkan masalah yang telah dirumuskan, tujuan yang hendak dicapai

melalui penelitian ini mencakup:

1. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh motivasi belajar terhadap prestasi

belajar akuntansi pada siswa kelas XII IPS di MA Yaspia Ngroto Kecamatan

Gubug Kabupaten Grobogan tahun ajaran 2010/2011.

Page 25: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR SISWA DAN KOMPETENSI …lib.unnes.ac.id/8116/1/8597.pdf · XII IPS DI MA YASPIA NGROTO TAHUN AJARAN 2010/2011 SKRIPSI Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

10

2. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh kompetensi guru terhadap prestasi

belajar akuntansi pada siswa kelas XII IPS di MA Yaspia Ngroto Kecamatan

Gubug Kabupaten Grobogan tahun ajaran 2010/2011.

3. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh antara motivasi belajar dan

kompetensi guru terhadap prestasi belajar akuntansi pada siswa kelas XII IPS

di MA Yaspia Ngroto Kecamatan Gubug Kabupaten Grobogan. tahun ajaran

2010/2011.

3.1. Manfaat Penelitian

A). Manfaat Teoritis

1 Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan referensi dan memberikan

sumbangan bagi penelitian sejenis, dalam rangka pengembangan ilmu

pengetahuan dunia pendidikan.

2 Untuk memperkaya khasanah pustaka di Lembaga Perguruan Tinggi

Universitas Negeri Semarang.

B). Manfaat Praktis

Sebagai bahan masukan dan saran bagi pihak-pihak yang berkecimpung

dalam dunia pendidikan, baik lembaga atau perorangan. Pihak-pihak yang

dimaksud adalah:

1. Bagi Lembaga Perguruan Tinggi Universitas Negeri Semarang, untuk

meningkatkan kualitas akademik dan kompetensi mahasiswa program

kependidikan sebagai calon guru yang profesional.

2. Bagi sekolah, untuk bahan evaluasi kinerja guru dalam kegiatan proses belajar

mengajar.

Page 26: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR SISWA DAN KOMPETENSI …lib.unnes.ac.id/8116/1/8597.pdf · XII IPS DI MA YASPIA NGROTO TAHUN AJARAN 2010/2011 SKRIPSI Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

11

3. Bagi guru, untuk dapat meningkatkan kompetensi yang dimilikinya supaya bisa

meningkatkan kualitas peserta didik serta bisa membangkitkan motivasi belajar

pada anak didik terhadap mata pelajaran ekonomi akuntansi.

4. Bagi siswa, untuk dapat menumbuhkan motivasi belajar yang positif terhadap

mata pelajaran ekonomi akuntansi.

Page 27: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR SISWA DAN KOMPETENSI …lib.unnes.ac.id/8116/1/8597.pdf · XII IPS DI MA YASPIA NGROTO TAHUN AJARAN 2010/2011 SKRIPSI Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

12

BAB II LANDASAN TEORI

2.1. Prestasi Belajar

2.2.1. Pengertian Belajar

Belajar merupakan proses bagi perubahan perilaku manusia dan mencakup

segala sesuatu yang dipikirkan dan dikerjakan. Menurut Slameto (2003:2) belajar

ialah suatu proses usaha yang dilakukan untuk memperoleh suatu perubahan

tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamnnya sendiri

dalam interaksi dengan lingkungannya. Belajar merupakan suatu perubahan dalam

tingkah laku, dimana perubahan itu dapat mengarah kepada tingkah laku yang

lebih baik, tetapi juga ada kemungkinan perubahan itu menuju kearah yang lebih

buruk (Purwanto: 2007:85).

Djamarah (2000:10) mengemukakan bahwa belajar adalah serangkaian

kegiatan jiwa raga untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku sebagai hasil

dari pengalaman individu dalam interaksi dengan lingkungannya menyangkut

kognitif, afektif, dan psikomotorik.

Tujuan belajar menurut Sardiman (2006:26-28) ada tiga yaitu: Untuk

mendapatkan pengetahuan, penanaman konsep dan keterampilan, dan

pembentukan sikap.

1). Untuk mendapatkan pengetahuan

Hal ini ditandai dengan kemampuan berpikir. Adapun jenis interaksi atau

cara yang digunakan untuk kepentingan pada umumnya adalah dengan model

kuliah (presentasi). Pemberian tugas-tugas bacaan. Dengan cara demikian siswa

akan diberikan pengetahuan sehingga menambah pengetahuannya dan sekaligus

Page 28: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR SISWA DAN KOMPETENSI …lib.unnes.ac.id/8116/1/8597.pdf · XII IPS DI MA YASPIA NGROTO TAHUN AJARAN 2010/2011 SKRIPSI Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

13

akan mencarinya sendiri untuk mengembangkan cara berpikir dalam rangka

memperkaya pengetahuannya.

2). Penanaman konsep dan keterampilan

Penanaman konsep atau merumuskan konsep juga memerlukan suatu

keterampilan. Keterampilan ini dapat berupa keterampilan jasmani ataupun

rohani.

3). Pembentukan sikap.

Dalam menumbuhkan sikap mental, perilaku, dan pribadi anak didik, guru

harus lebih bijak dan hati-hati dalam pendekatannya. Untuk itu dibutuhkan

kecakapan dalam mengarahkan motivasi dan berpikir dengan tidak lupa

menggunakan pribadi guru itu sendiri sebagai contoh atau model.

Dari beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa belajar

merupakan suatu proses perubahan dalam diri manusia yang tampak dalam

perubahan tingkah laku seperti kebiasaan, pengetahuan, sikap, keterampilan dan

daya pikir sebagai hasil dari pengalaman yang telah terjadi pada manusia tersebut.

2.2.2. Pengertian Prestasi Belajar

Prestasi adalah bukti keberhasilan yang dicapai. Tujuan utama dari prestasi

belajar adalah untuk mengetahui tingkat keberhasilan yang dicapai oleh siswa

setelah mengikuti kegiatan belajar-mengajar. Kegiatan belajar-mengajar dilakukan

tidak lain bertujuan adanya perubahan perilaku yang diinginkan setelah proses

kegiatan belajar-mengajar terjadi; yaitu terjadi perubahan ke arah yang lebih baik.

Dalam proses belajar-mengajar, tipe prestasi belajar yang diharapkan dapat

dicapai siswa sangat penting untuk diketahui oleh guru. Dengan prestasi belajar

Page 29: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR SISWA DAN KOMPETENSI …lib.unnes.ac.id/8116/1/8597.pdf · XII IPS DI MA YASPIA NGROTO TAHUN AJARAN 2010/2011 SKRIPSI Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

14

tersebut guru dapat merancang atau mendesain pengajaran secara tepat dan penuh

makna. Setiap proses belajar-mengajar keberhasilan belajar diukur dari seberapa

jauh hasil belajar yang dicapai oleh siswa.

Catharina (2006:4) prestasi belajar merupakan perubahan tingkah laku

yang diperoleh pembelajar setelah mengalami aktivitas belajar, prestasi belajar

juga merupakan kemampuan yang diperoleh siswa setelah melalui kegiatan

belajar.

Prestasi belajar adalah terjadinya perubahan dari hasil masukan pribadi

berupa motivasi dan harapan untuk berhasil dan masukan dari lingkungan berupa

rancangan dan pengelolaan motivasional tidak berpengaruh terhadap besarnya

usaha yang dicurahkan oleh siswa untuk mencapai tujuan belajar. Seorang dapat

dikatakan telah belajar sesuatu apabila dalam dirinya telah terjadi suatu

perubahan, akan tetapi tidak semua perubahan yang terjadi bisa dikatakan telah

belajar. Jadi prestasi belajar merupakan pencapaian tujuan belajar dan prestasi

belajar sebagai produk dari proses belajar.

Prestasi belajar merupakan perubahan perilaku yang diperoleh pembelajar

setelah mengalamai aktivitas belajar. Perolehan aspek-aspek perilaku tersebut

tergantung pada apa yang dipelajari oleh pembelajar. Dalam pembelajaran,

perubahan perilaku yang harus dicapai oleh pembelajar setelah melaksanakan

aktivitas belajar dirumuskan dalam tujuan pembelajaran. Tujuan pembelajaran

merupakan deskripsi tentang perubahan perilaku yang diinginkan atau deskripsi

produk yang menunjukkan bahwa belajar telah terjadi. Pada dasarnya hasil belajar

dan prestasi belajar mempunyai arti yang sama karena hasil belajar merupakan

Page 30: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR SISWA DAN KOMPETENSI …lib.unnes.ac.id/8116/1/8597.pdf · XII IPS DI MA YASPIA NGROTO TAHUN AJARAN 2010/2011 SKRIPSI Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

15

bagian dari prestasi belajar. Hal ini sejalan dengan pernyataan Tu'u (2004:76)

yang menyatakan bahwa unsur yang ada dalam prestasi belajar adalah hasil

belajar dan nilai siswa. Tu'u (2004:76) merumuskan prestasi belajar sebagai

berikut:

1). Prestasi belajar siswa adalah hasil belajar siswa yang dicapai ketika siswa

mengikuti dan mengerjakan tugas dan kegiatan pembelajaran di sekolah

2). Prestasi belajar tersebut terutama dinilai sebagai aspek kognitifnya

3). Prestasi siwa dibuktikan melalui nilai atau angka nilai dari hasil evaluasi yang

dilakukan oleh guru.

Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar adalah

perubahan sikap dan perilaku seseorang setelah mengalami proses belajar. Proses

belajar terjadi karena adanya perubahan dari hasil masukan pribadi berupa

motivasi dan harapan untuk berhasil, serta masukan dari lingkungan berupa

rancangan dan pengelolaan motivasional. Seseorang dapat dikatakan belajar

sesuatu apabila dalam dirinya telah terjadi suatu perubahan, akan tetapi tidak

semua perubahan bisa dikatakan sebagai prestasi belajar. Jadi prestasi belajar

merupakan pencapaian tujuan belajar dan prestasi belajar sebagai produk atau

output dari proses belajar.

2.2.3. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar.

Prestasi belajar dipengaruhi oleh berbagai faktor baik yang berasal dari

dalam diri siswa maupun yang berasal dari luar diri siswa. Prestasi belajar siswa

dipengaruhi oleh banyak faktor baik yang berasal dari dalam maupun dari luar diri

siswa. Menurut Siagalang dalam Tu’u (2008:78) faktor-faktor yang

Page 31: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR SISWA DAN KOMPETENSI …lib.unnes.ac.id/8116/1/8597.pdf · XII IPS DI MA YASPIA NGROTO TAHUN AJARAN 2010/2011 SKRIPSI Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

16

mempengaruhi prestasi belajar siswa terdiri dari: kecerdasan, bakat, minat dan

perhatian, motif, kesehatan, cara belajar, lingkungan keluarga, lingkungan

pergaulan, sekolah dan sarana pendukung belajar. Agar hal ini lebih jelas,

diuraikan sebagai berikut:

1). Faktor Kecerdasan

Biasanya, kecerdasan hanya dianggap sebagai kemampuan rasional

matematis. Rumusan di atas menunjukkan kecerdasan menyangkut kemampuan

yang luas, tidak hanya kemampuan rasional memahami, mengerti, memecahkan

problem, tetapi termasuk kemampuan mengatur perilaku berhadapan dengan

lingkungan yang berubah dan kemampuan belajar dari pengalamannya.

2). Faktor Bakat

Bakat adalah kemampuan yang ada pada diri seseorang yang dibawanya

sejak lahir, yang diterima sebagai warisannya dari orang tua. Bagi seorang siswa,

bakat yang dimilikinya berbeda dengan siswa yang lain. Ada siswa yang berbakat

dalam bidang ilmu sosial, ada di ilmu pasti. Oleh karena itu, seorang siswa yang

berbakat dibidang ilmu sosial akan sukar berprestasi tinggi dibidang ilmu pasti,

dan sebaliknya. Bakat-bakat yang dimiliki siswa tersebut apabila diberi

kesempatan untuk dikembangkan dalam pelajaran, maka akan mencapai prestasi

yang tinggi dan memuaskan.

3). Faktor Minat dan Perhatian

Minat adalah kecendrungan yang besar terhadap sesuatu. Perhatian adalah

melihat dan mendengar baik dan teliti terhadap sesuatu. Minat dan perhatian

biasanya selalu berkaitan erat. Apabila seorang siswa menaruh minat pada satu

Page 32: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR SISWA DAN KOMPETENSI …lib.unnes.ac.id/8116/1/8597.pdf · XII IPS DI MA YASPIA NGROTO TAHUN AJARAN 2010/2011 SKRIPSI Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

17

mata pelajaran tertentu, biasanya akan cenderung untuk memperhatikannya

dengan baik.

4). Faktor Motif.

Motif adalah dorongan yang membuat seseorang berbuat sesuatu. Motif

selalu mendasari dan mempengaruhi setiap usaha serta kegiatan seseorang untuk

mencapai tujuan yang diinginkan. Dalam belajar, jika siswa memiliki motif yang

baik dan kuat, maka hal itu akan memperbesar usaha dan kegiatannya mencapai

prestasi yang tinggi. Siswa yang kehilangan motivasi dalam belajar akan

membawa dampak kurang baik bagi prestasi belajar.

5). Faktor Cara Belajar

Keberhasilan belajar siswa juga dipengaruhi oleh cara belajar siswa. Cara

belajar yang efektif memungkinkan mencapai prestasi lebih tinggi dibandingkan

dengan cara belajar yang tidak efisien.

6). Faktor Lingkungan Keluarga

Sebagian besar waktu siswa berada di rumah.orang tua, dan adik kakak

siswa adalah orang yang paling dekat dengan siswa. Oleh karena itu, keluarga

merupakan salah satu potensi besar dan positif memberi pengaruh pada prestasi

siswa. Maka orang tua sudah sepatutnya mendorong, memberi semangat,

membimbing, dan memberi teladan yang baik pada anaknya. Selain itu perlu

suasana hubungan dan komunikasi yang lancar antara orang tua dengan anak-

anak, serta keadaan keuangan keluarga yang tidak kekurangan, sehingga bisa

memenuhi kebutuhan hidup dan kelengkapan belajar anak sebagai siswa.

7). Faktor Sekolah

Page 33: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR SISWA DAN KOMPETENSI …lib.unnes.ac.id/8116/1/8597.pdf · XII IPS DI MA YASPIA NGROTO TAHUN AJARAN 2010/2011 SKRIPSI Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

18

Selain keluarga, sekolah adalah lingkungan kedua yang berperan besar

memberi pengaruh pada prestasi belajar sebagian besar siswa. Oleh karena itu,

sekolah merupakan lingkungan pendidikan yang sudah terstruktur, memiliki

sistem dan organisasi yang baik bagi penanaman nilai-nilai etik, moral, mental,

spiritual, disiplin, dan ilmu pengetahuan. Apabila sekolah berhasil menciptakan

suasana kondusif bagi pembelajaran, hubungan dan komunikasi tiap elemen di

sekolah berjalan dengan baik, metode pembelajaran aktif interaktif, sarana

penunjang cukup memadai, siswa tertib disiplin, maka kondisi tersebut akan

mendorong siswa berkompetensi dalam pelajaran. Keadaan seperti ini diharapkan

dapat mendorong prestasi belajar siswa lebih tinggi.

2.2. Motivasi Belajar

2.2.1.Pengertian Motivasi Belajar

Motivasi merupakan sesuatu kekuatan potensial yang ada dalam diri

seseorang yang dapat dikembangkannya sendiri atau dikembangkan oleh sejumlah

kekuatan luar yang pada intinya berkisar imbalan moneter dan imbalan non

moneter yang mempengaruhi hasil kinerjanya secara positif atau secara negatif hal

mana tergantung pada situasi dan kondisi yang dihadapi orang yang bersangkutan

(Uno, 2008:6).

Djiwandono (2002:329) menjabarkan motivasi dalam bahasa latin

”motivum” yang berarti menunjuk pada alsan tertentu mengapa sesuatu itu

bergerak. Sedangkan, Eysenck dan kawan-kawan dalam Slameto merumuskan

motivasi sebagai suatu proses yang menetukan tingkatan kegiatan, intensitas,

konsistensi, serta arah umum dari tingkah laku manusia, merupakan konsep yang

Page 34: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR SISWA DAN KOMPETENSI …lib.unnes.ac.id/8116/1/8597.pdf · XII IPS DI MA YASPIA NGROTO TAHUN AJARAN 2010/2011 SKRIPSI Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

19

rumit dan berkaitan dengan konsep-konsep lain seperti minat, konsep diri, sikap,

dan sebagainya.

Berdasarkan penjelasan tersebut, motivasi dapat diartikan sebagai

dorongan yang memberikan arah untuk menggerakkan tingkah laku seseorang

yang timbul sebagai akibat dari interaksi seseorang dengan situasi tertentu yang

dihadapinya.

Dengan demikian dapat dikemukakan bahwa motivasi itu mempunyai tiga

aspek, yaitu : 1). keadaan terdorong dalam diri organisme (a driving state), yaitu

kesiapan bergerak karena kebutuhan misalnya kebutuhan jasmani, karena keadaan

lingkungan, atau karena keadaan mental seperti berfikir dan ingatan. 2). Perilaku

yang timbul dan terarah karena keadaan ini; dan 3). Goal atau tujuan yang dituju

oleh perilaku tersebut, seperti apa yang telah diungkapkan Filmore H. Standford

dalam Mangkunegara (2001:93) menyebutkan bahwa "motivation as energizing

condition of organism that serves to direct than organism to ward the goal of

certain class" (motivasi sebagai suatu kondisi yang menggerakkan manusia

kearah sustu tujuan tertentu).

Belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk

memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai

hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya (Slameto,

2003:2). Berikut adalah ciri-ciri perubahan tingkah laku dalam pengertian belajar:

1. Perubahan terjadi secara wajar. Hal ini menunjukkan seseorang yang belajar

akan menyadari terjadinya sesuatu perubahan pada dirinya tersebut.

Page 35: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR SISWA DAN KOMPETENSI …lib.unnes.ac.id/8116/1/8597.pdf · XII IPS DI MA YASPIA NGROTO TAHUN AJARAN 2010/2011 SKRIPSI Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

20

2. Perubahan belajar bersifat kontinu dan fungsional. Hal ini berarti bahwa

perubahan yang terjadi dalam seseorang sebagai akibat dari pembelajaran

adalah secara berkesinambungan, tidak statis, yang mana perubahan tersebut

akan berguna bagi kehidupan atau proses belajar berikutnya.

3. Perubahan dalam belajar belajar bersifa posittif dan aktif. Dalam belajar

perubahan yang terjadi senantiasa bertambah dan tertuju untuk memperoleh

sesuatu yanglebih baik dari sebelumnya dan perubahan itu terjadi karena

usaha individu itu sendiri. Dengan demikian maskin banyak usaha belajar

maka makin baik pula perubahan yang diperoleh.

4. Perubahan dalam belajar bukan bersifat sementara, perubahan yang terjadi

setelah belajar adalah bersifat permanen atau menetap.

5. Perubahan dalam belajar bertujuan atau terarah, yaitu perubahan tingkah laku

yang terjadi tidak secara kebetulan tetapi karena ada tujuan yang hendak

dicapai.

Perubahan mencakup seluruh aspek tingkah laku, perubahan yang

diperoleh seseorang setelah melalui proses belajar meliputi perubahan

keseluruhan tingkah laku.

Motivasi dan belajar merupakan dua hal yang saling mempengaruhi.

Belajar adalah perubahan tingkah laku secara relatif permanen dan secara

potensial terjadi sebagai hasil praktik atau penguatan yang dilandasi tujuan untuk

mencapai tujuan tertentu.

Berdasarkan penjabaran diatas mengenai arti motivasi dan belajar maka

dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa motivasi belajar adalah kekuatan atau

Page 36: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR SISWA DAN KOMPETENSI …lib.unnes.ac.id/8116/1/8597.pdf · XII IPS DI MA YASPIA NGROTO TAHUN AJARAN 2010/2011 SKRIPSI Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

21

dorongan yang berasal dari dalam diri (individu) siswa untuk melakukan tindakan

yaitu belajar agar terjadi perubahan tingkah laku (pengetahuan, sikap, dan

keterampilan) pada dirinya.

Motivasi belajar sangat diperlukan oleh seseorang yang akan melakukan

kegiatan belajar. Sebagaimana dengan siswa, motivasi belajar memiliki fungsi

danperan yang besar dalam mencapai keberhasilan dalam pembelajarannya.

Fungsi tersebut menurut Hamalik (2005:161) meliputi hal-hal sebagai berikut:

1. Mendorong timbulnya kelakuan atau suatu perubahan. Tanpa motivasi maka

tidak akan timbul sesuatu perbuatan seperi belajar.

2. Motivasi berfungsi sebagai pengarah, artinya mengarahkan perbuatan

pencapaian tujuan yang diinginkan.

3. Motivasi berfungsi sebagai penggerak, besar kecilnya motivasi menentukan

cepat atau lambatnya suatu pekerjaan.

2.2.2.Peranan Motivasi dalam Belajar

Motivasi pada dasarnya dapat membantu dalam memahami dan

menjelaskan perilaku individu, termasuk perilaku individu yang sedang belajar.

Menurut Uno (2008:27-29), ada beberapa peranan penting dari motivasi belajar

dan pembelajaran, antara lain:

1. Penentu penguatan belajar. Menurut Slameto (2003:99) bahwa motivasi dapat

membangkitkan dorongan siswa untuk belajar. Motivasi dapat berperan dalam

penguatan belajar apabila seseorang anak yang belajar dihadapkan pada suatu

masalah yang memerlukan pemecahan, dan hanya dapat dipecahkan berkat

bantuan hal-hal yan gpernah dilaluinya.

Page 37: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR SISWA DAN KOMPETENSI …lib.unnes.ac.id/8116/1/8597.pdf · XII IPS DI MA YASPIA NGROTO TAHUN AJARAN 2010/2011 SKRIPSI Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

22

2. Memperjelas tujuan belajar, peran motivasi dalam memperjelas tujuan belajar

erat kaitannya dengan kemaknaan belajar. Anak akan tertarik untuk belajar

sesuatu jika yang dipelajari itu sedikitnya sudah dapat diketahui atau dinikmati

manfaatnya bagi anak. Usman (2006:29) menambahkan motif mendorong

untuk mencapai tujuan. Makin jelas tujuan, makin besar nilai tujuan bagi

individu yang bersangkutan dan makin besar pula motivasu dalam melakukan

perbuatan.

3. Penentu ketekunan belajar, seorang anak yang telah termotivasi untuk belajar

sesuatu, akan berusaha mempelajarinya dengan baik dan tekun, dengan

harapan memperoleh hasil yang lebih baik. Hal itu senada dengan yang

diungkapkan Djiwandono (2002:359) bahwa motivasi dapat menambah selera

siswa untuk meyakinkan pentingnya dan tingkat minat siswa untuk materi yang

disampaikan guru.

Motivasi dapat berfungsi sebagai pendorong usaha dan pencapaian

prestasi. Seseorang melakukan sesuatu usaha karena adanya motivasi. Adanya

motivasi yang baik dalam belajar akan menunjukkan hasil yang baik. Dengan kata

lain, adanya usaha yang tekun dan terutama didasari adanya motivasi, maka

seseorang yang belajar itu akan dapat melahirkan prestasi yang baik. Intensitas

motivasi seorang siswa akan menentukan tingkatan pencapaian prestasi

belajarnya. Menurut Sardiman (2007:85) motivasi mempunyai tiga fungsi:

1. Mendorong manusia untuk berbuat, jadi sebagai penggerak atau motor yanng

melepaskan energi. Motivasi dalam hal ini merupakan motor penggerak dari

setiap kegiatan yang kan dikerjakan.

Page 38: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR SISWA DAN KOMPETENSI …lib.unnes.ac.id/8116/1/8597.pdf · XII IPS DI MA YASPIA NGROTO TAHUN AJARAN 2010/2011 SKRIPSI Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

23

2. Menentukan arah perbuatan, yakni ke arah tujuan yang hendak dicapai. Dengan

demikian motivasi dapat memberikan arah dan kegiatan yang harus dikerjakan

seseuai dengan rumusan tujuannya.

3. Menyeleksi perbuatan, yakni menentukan perbuatan-perbuatan apa yang harus

dikerjakan yang serasi guna mencapai tujuan, dengan menyisihkan perbuatan-

perbuatan yang tidak bermanfaat bagi tujuan tersebut. Seseorang siswa yang

akan menghadapi ujian dengan harapan dapat lulus, tentu akan melakukan

kegiatan belajar dan tidak akan menghabiskan waktunya untuk bermain kartu

atau membaca komik, sebab tidak serasi dengan tujuan

2.2.3.Ciri-Ciri Motivasi

Hakikat motivasi belajar adalah dorongan internal dan eksternal pada

siswa yang sedang belajar untuk mengadakan perubahan tingkah laku, pada

umumnya dengan beberapa indikator atau unsur yang mendukung. Indikator

motivasi belajar menurut Uno (2008:23) yaitu: 1) adanya hasrat dan keinginan

berhasil, 2) adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar, 3) adanya harapan dan

cita-cita masa depan, 4) adanya penghargaan dalam belajar, 5) adanya kegiatan

yang menarik dalam belajar, dan 6) adanya lingkungan belajar yang kondusif,

sehingga memungkinkan seorang siswa dapat belajar dengan baik.

Menurut Sardiman (2006:83) bahwa motivasi yang ada dalam diri

seseorang memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

1). Tekun menghadapi tugas (dapat bekerja terus-menerus dalam waktu yang

lama, tidak pernah berhenti sebelum selesai).

Page 39: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR SISWA DAN KOMPETENSI …lib.unnes.ac.id/8116/1/8597.pdf · XII IPS DI MA YASPIA NGROTO TAHUN AJARAN 2010/2011 SKRIPSI Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

24

2). Ulet menghadapi kesulitan (tidak lekas putus asa). Tidak memerlukan

dorongan dari luar untuk berprestasi sebaik mungkin (tidak cepat puas dengan

prestasi yang telah dicapainya).

3). Menunjukkan minat terhadap bermacam-macam masalah “untuk orang dewasa

(misalnya masalah pembangunan agama, politik, ekonomi, keadilan,

pemberantasan korupsi, penentangan terhadap setiap tindakan kriminal, amoral

dan sebagainya)”.

4). Lebih senang bekerja mandiri dalam setiap mengatasi masalah

5). Cepat bosan pada tugas-tugas rutin (hal-hal yang bersifat mekanis, berulang-

ulang begitu saja sehinnga kurang kreatif).

6). Dapat mempertahankan pendapatnya (kalau sudah yakin ada sesuatu)

7). Tidak akan mudah melepas hal yang sudah diyakini itu.

8). Senang mencari dan memecahkan masalah soal-soal.

Apabila seseorang memiliki ciri-ciri seperti diatas, berarti orang itu selalu

memiliki motivasi yang cukup kuat. Ciri-ciri motivasi seperti itu akan sangat

penting dalam kegiatan belajar-mengajar. Dalam kegiatan belajar-mengajar akan

berhasil baik, kalau siswa tekun mengerjakan tugas, ulet dalam memecahkan

berbagai masalah dan hambatan secara mandiri. Siswa yang belajar dengan baik

tidak akan terjebak pada sesuatu yang rutinits dan mekanis. Siswa harus mampu

mempertahankan pendapatnya, kalua ia sudah yakin dan dipandangnya cukup

rasional. Bahkan lebih lanjut siswa harus juga peka dan respontif terhadap

berbagai masalah umum, dan bagaimana memikirkan pemecahannya.

Page 40: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR SISWA DAN KOMPETENSI …lib.unnes.ac.id/8116/1/8597.pdf · XII IPS DI MA YASPIA NGROTO TAHUN AJARAN 2010/2011 SKRIPSI Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

25

Berdasarkan penjelasan diatas tersebut, penulis menarik kesimpulan untuk

merumuskan indikator dalam penelitian ini adalah dorongan untuk belajar

ekonomi akuntansi, usaha untuk menguasai materi ekonomi akuntansi, ketekunan

dan kepatuhan dalam menghadapi tugas, ulet menghadapi kesulitan dan tidak

cepat puas dengan prestasi yang telah dicapainya.

2.3. Persepsi Siswa Mengenai Kompetensi Guru

2. 3.1 Persepsi Siswa

Menurut Slameto (2003:102) persepsi adalah proses yang menyangkut

masuknya pesan atau informasi ke dalam otak manusia. Melalui persepsi manusia

terus mengadakan hubungan dengan lingkungannya. Hubungan ini dilakukan

lewat inderanya, yaitu indera penglihat, pendengar, peraba, perasa, dan pencium.

Sedangkan menurut Robbins (2001:188) menyatakan bahwa persepsi adalah suatu

proses dimana individu-individu mengorganisasikan dan menafsirkan kesan-kesan

indera mereka agar memberikan makna kepada lingkungan mereka.

Berdasarkan pengertian tentang persepsi tersebut, dapat disimpulkan

bahwa persepsi adalah proses masuknya informasi atau pesan ke otak manusia

secara terus-menerus terhadap lingkungan melalui panca indera sehingga

diperoleh pengalaman tentang objek, peristiwa atau hubungan yang diperoleh

dengan menyimpulkan atau menafsirkan informasi. Munculnya suatu persepsi

terjadi disebabkan: 1) indera menangkap hal-hal disekitar, 2) fakta-fakta yang

tertangkap diorganisasikan dan ditafsirkan, 3) kesimpulan yang diperoleh

diwujudkan dengan perilaku tindakan ataupun sikap atau sebagai respon terhadap

lingkungan.

Page 41: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR SISWA DAN KOMPETENSI …lib.unnes.ac.id/8116/1/8597.pdf · XII IPS DI MA YASPIA NGROTO TAHUN AJARAN 2010/2011 SKRIPSI Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

26

2. 3.2 Pengertian Guru

Menurut UU No 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, guru adalah

pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing,

mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan

anak usia dini jalur formal, pendidikan dasar dan menengah. Sedangkan menurut

Hamalik (2006:36) guru adalah jabatan profesional yang memerlukan berbagai

keahlian khusus. Guru merupakan suatu profesi, yang berarti suatu jabatan yang

memperoleh keahlian khusus sebagai seorang guru dan tidak dapat dilakukan oleh

sembarang orang diluar pendidikan (Uno, 2008:15).

Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa guru adalah orang yang

mempunyai keahlian khusus dalam mendidik, mengajar, membimbing,

mengarahkan, melatih, menilai, mengevaluasi peserta didik serta mempunyai

jabatan profesional dimana dia mempunyai wewenang dan tanggung jawab

terhadap peserta didik baik di lingkungan sekolah maupun di luar sekolah.

2. 3.3 Syarat Guru

Menurut Ane tumbun (dalam Kuntoro, 2008:17) syarat mutlak yang harus

dipenuhi untuk menjadi guru yaitu :

1. Syarat profesional, yang berarti bahwa guru perlu memiliki keahlian dibidang

keguruan. Maka ia perlu memiliki pengetahuan dibidang keguruan dan

pendidikan dan memiliki keterampilan dalam mengajar dan kemampuan

mendidik.

2. Syarat personal, yang berarti bahwa guru harus memenuhi syarat yang

menyangkut diri pribadi, diantaranya: a) kesehatan fisik, b) kesehatan psikis,

Page 42: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR SISWA DAN KOMPETENSI …lib.unnes.ac.id/8116/1/8597.pdf · XII IPS DI MA YASPIA NGROTO TAHUN AJARAN 2010/2011 SKRIPSI Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

27

c) integritas pribadi, maksudnya harus memiliki kepribadian yang mantap,

dewasa, sanggup mengambil keputusan dan bertanggung jawab

3. Syarat morality, yaitu guru harus memliki moral yang bagus dan sanggup

berbuat menurut norma-norma kesusilaan

4. Syarat religiusitas, yaitu guru haruslah orang yang beragama, yang

mengindahkan norma-norma keagamaan

5. Syarat formalitas, yaitu guru harus mempunyai ijazah sebagai syarat formal

dan keputusan lain yang berlaku.

Menurut Munib (2004:45) syarat yang harus dimiliki untuk menjadi

sebagai guru yaitu:

1. Berijazah guru (lulusan lembaga tenaga kependidikan)

2. Berjiwa pancasila, religius, dan berkebudayaan kebangsaan indonesia

3. Menghormati setiap aliran agama dan keyakinan hidup

4. Susila dan cakap, demokratis serta bertanggung jawab

5. Menguasai bahasa indonesia

6. Sehat jasmani dan rohani.

Page 43: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR SISWA DAN KOMPETENSI …lib.unnes.ac.id/8116/1/8597.pdf · XII IPS DI MA YASPIA NGROTO TAHUN AJARAN 2010/2011 SKRIPSI Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

28

Syarat guru menurut PP No. 19 tahun 2005 pasal 28 syarat guru meliputi: 1. Pendidik harus memiliki kualifikasi dan kompetensi sebagai agen

pembelajaran, sehat jasamani dan rohani, serta memilliki kemampuan untuk

mewujudkan tujuan pendidikan nasional.

2. Kualifikasi akademik sebagaimana maksud diatas adalah tingkat pendidikan

minimal yang harus dipenuhi oleh seorang pendidik yang harus dibuktikan

dengan ijazah adan atau sertifikasi keahlian yang relevan sesuai ketentuan

perundang-undangan yang berlaku.

3. Kompetensi sebagai agen pembelajaran pada jenjang pendidikan dasar,

pendidikan menengah serta pendidikan anak usia dini meliputi: a) kompetensi

pedagogik, b) kompetensi kepribadian, c) kompetensi profesional dan d).

kompetensi sosial.

4. Seseorang yang tidak memiliki ijazah dan atau sertifikat keahlian

sebagaimana dimaksud diatas tetapi memiliki keahlian khusus yang diakaui

dan diperlukan dapat diangkat menjadi pendidik setelah melewati uji

kelayakan dan uji kesetaraan.

Berdasarkan uraian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa untuk menjadi

guru harus memenuhi beberapa persyaratan, yaitu seorang guru harus sehat

jasmani dan rohani, menjunjung tinggi norma-norma agama dan kesusilaan,

mempunyai kepribadian yang mantap, arif, bijaksana dan berakhlak mulia, serta

mempunyai kualifikasi dan kompetensi akademik yang relevan sebagai agen

pembelajaran.

Page 44: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR SISWA DAN KOMPETENSI …lib.unnes.ac.id/8116/1/8597.pdf · XII IPS DI MA YASPIA NGROTO TAHUN AJARAN 2010/2011 SKRIPSI Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

29

2. 3.4 Kompetensi Guru

Kompetensi menurut W. Robert Honston dalam pedoman PPL (2008:45)

kompetensi adalah kemampuan yang seharusnya atau dapat dilakukan oleh guru

sesuai dengan kualifikasi, dan tanggung jawab mereka adalah sebagai pengajar

dan pendidik. Menurut Iskandar dalam pedoman PPL (2008:45-46) kompetensi

mengandung pengertian kemampuan yang dapat dilakukan oleh guru mencakup

kepribadian, sikap, dan tingkah laku guru yang ditunjukkan dalam stiap gerak-

gerik sesuai dengan tuntutan profesi sebagai guru. Kemampuan tersebut

ditunjukkan oleh penguasaan pengetahuan atau wawasan akademis maupun non-

akademis.

Dalam UU RI No. 14 Th. 2005 tentang Guru dan dosen dijelaskan bahwa

kompetensi guru adalah seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan perilaku

yang harus dimiliki, dihayati, dan dikuasai oleh guru atau dosen dalam

melaksanakan tugas keprofesionalan. Dengan demikan kompetensi yang harus

dimiliki oleh setiap guru akan menunjukkan kualitas guru dalam mengajar.

Kompetensi tersebut akan terwujud dalam bentuk penguasaan pengetahuan dan

keprofesionalan dalam menjalankan fungsinya sebagai guru. Sehingga guru bukan

saja harus pintar tetapi juga harus pandai mentrasfer ilmunya kepada siswanya.

Pentingnya kompetensi menurut Hamalik (2006:34) bagi dunia pendidikan

diantaranya: 1) kompetensi guru sebagai seleksi alat penerimaan guru, 2)

kompetensi guru penting dalam rangka pembinaan guru, 3) kompetensi guru

dalam rangka penyusunan kurikulum, dan 4) kompetensi guru penting dalam

hubungan dengan kegiatan dan hasil belajar siswa.

Page 45: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR SISWA DAN KOMPETENSI …lib.unnes.ac.id/8116/1/8597.pdf · XII IPS DI MA YASPIA NGROTO TAHUN AJARAN 2010/2011 SKRIPSI Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

30

Jabatan guru adalah suatu jabatan profesi dimana harus bekerja secara

profesional. Guru profesional adalah guru yang memiliki kompetensi-kompetensi

yang dituntut agar mampu melaksanakannya tugasnya secara baik dalam rangka

melaksanakan fungsi dan tujuan sekolah.

Dalam UU RI No. 14 Th 2005 tentang Guru dan Dosen disebutkan bahwa

guru harus mempunyai empat kompetensi yaitu: kompetensi pedagogik,

kompetensi kepribadian, kompetensi profesional dan kompetensi sosial.

1). Kompetensi pedagogik adalah kemampuan mengelola pelajaran peserta didik,

perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil belajar, dan

pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang

dimiliki. Kompetensi pedagogik diperlukan agar pengelolaan proses

pembelajaran peserta didik dapat berjalan dengan baik.

2). Kompetensi kepribadian adalah kemampuan kepribadian yang mantap,

berakhlak mulia, serta menjadi teladan peserta didik. Kemampuan kepribadian

diperlukan agar guru mempunyai kepribadian yang baik, karena guru

merupakan sosok yang menjadi panutan bagi siswa atau dengan kata lain guru

merupakan sosok yang harus digugu dan ditiru.

3). Kompetensi profesional adalah kemampuan penguasaan materi pelajaran

secara luas dan mendalam yang memungkinkan membimbing peserta didik

memenuhi standar kompetensi yang ditetapkan dalam standar nasional.

Kompetensi profesional merupakan hal yang paling utama bagi guru, karena

guru harus menguasai bahan dan bidang yang menjadi tugasnya untuk

Page 46: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR SISWA DAN KOMPETENSI …lib.unnes.ac.id/8116/1/8597.pdf · XII IPS DI MA YASPIA NGROTO TAHUN AJARAN 2010/2011 SKRIPSI Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

31

disampaikan pada siswa dan menggunakan metode mengajar yang bervariasi

untuk menghindari kejenuhan siswa dalam menerima pelajaran.

4). Kompetensi sosial adalah kemampuan guru untuk berkomunikasi dan

berinteraksi secara efektif dan efisien dengan peserta didik, sesama guru,

orang tua atau wali peserta didik dan masyarakat sekitar. Kompetensi sosial

sangat diperlukan karena berkomunikasi dengan orang lain sangat penting bagi

guru dimana tugas seorang guru memang selalu berkaitan dengan orang lain

seperti anak didik, sesama rekan guru, tenaga kependidikan, kepala sekolah,

orang tua/ wali murid, dan masyarakat sekitar.

Bertolak dari pendapat diatas, maka kemampuan guru dapat dibagi menjadi tiga kompetensi, yaitu: 1). Kompetensi bidang kognitif, artinya kemampuan intelektual seperti

penguasaan mata pelajaran, pengetahuan mengenai cara mengajar,

pengetahuan mengenai pembelajaran dan tingkah laku individu, pengetahuan

tentang bimbingan dan penyuluhan, pengetahuan tentang administrasi kelas,

pengetahuan tentang cara menilai hasil belajar siswa, pengetahuan tentang

kemasyarakatan, serta pengetahuan umum lainnya.

2). Kompetensi bidang sikap, artinya kesiapan dan kesediaan guru terhadap

berbagai hal yang berkenaan dengan tugas dan profesinya. Misalnya

menghargai pekerjaan, memiliki perasaan senang terhadap mata pelajaran yang

dibinanya, sikap toleransi terhadap teman profesinya, memiliki kemauan yang

keras untuk meningkatkan hasil pekerjaannya.

3). Kompetensi perilaku, artinya kemampuan guru terhadap berbagai

keterampilan/ perilaku, seperti keterampilan mengajar, membimbing, menilai,

Page 47: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR SISWA DAN KOMPETENSI …lib.unnes.ac.id/8116/1/8597.pdf · XII IPS DI MA YASPIA NGROTO TAHUN AJARAN 2010/2011 SKRIPSI Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

32

menggunakan alat bantu pengajaran, bergaul atau berkomunikasi dengan siswa,

keterampilan menumbuhkan semangat belajar para siswa, keterampilan

menyusun persiapan/perencanaan mengajar, keterampilan melaksanakkan

adiministrasi kelas dan lain-lain.

Dari kesimpulan diatas, terdapat perbedaan antara kompetensi kognitif dan

kompetensi perilaku yaitu terletak pada sifatnya. Kalau kompetensi kognitif

berkenaan dengan aspek teori atau pengetahuannya, sedangkan pada kompetensi

perilaku yang diutamakan adalah praktik atau keterampilan mengajarnya.

2. 3.5 Persepsi Siswa Mengenai Kompetensi Guru

Persepsi adalah proses yang menyangkut masuknya pesan atau informasi

ke dalam otak manusia. Adapun hasil persepsi dapat berupa tanggapan perhatian,

pendapat maupun penilaian. Menurut Wagito dalam Magdalena (2006:12) persepsi

merupakan proses yang didahului oleh penginderaan yaitu proses yang berujud

diterimanya stimulus oleh indera melalui alat reseptornya. Stimulus ini diteruskan

ke otak dan terjadi proses psikologis, sehingga individu menyadari apa yang

didengar, apa yang dilihat, apa yang dirasakan dan sebagainya.

Kompetensi guru adalah seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan

perilaku yang harus dimilki, dihayati, dan dikuasai oleh guru atau dosen dalam

melaksanakan tugas keprofesionalannya. Dengan demikan kompetensi yang harus

dimiliki oleh setiap guru akan menunjukkan kualitas guru dalam mengajar.

Kemampuan guru dalam mengajar sangat diperlukan agar persepsi siswa menjadi

lebih positif terhadap kompetensi yang seharusnya melekat pada seorang guru, hal

ini berkaitan dengan kompetensi guru mata pelajaran akuntansi.

Page 48: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR SISWA DAN KOMPETENSI …lib.unnes.ac.id/8116/1/8597.pdf · XII IPS DI MA YASPIA NGROTO TAHUN AJARAN 2010/2011 SKRIPSI Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

33

Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa persepsi merupakan

proses yang didahului oleh penginderaan tentang suatu pesan atau informasi yang

dikirim oleh seseorang, dimana pengiriman pesan itu menimbulkan rangsangan

positif maupun negatif yang dapat mempengaruhi perilaku individu. Hal ini

berkaitan dengan kompetensi guru mata pelajaran akuntansi yaitu kompetensi

pedagogik, kepribadian, sosial dan profesional. Apabila siswa mempunyai respon

positif terhadap kemampuan profesional guru dan mempunyai motivasi belajar

yang tinggi, maka akan dapat meningkatkan hasil belajarnya.

Berdasarkan penjelasan diatas tersebut, penulis menarik kesimpulan untuk

merumuskan indikator mengenai kompetensi guru dalam penelitian ini adalah

kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial dan profesional berdasarkan dari sudut

pandang atau persepsi siswa.

2.4. Kerangka Berpikir

Proses belajar-mengajar adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh siswa

di dalam kelas sehingga tingkah laku siswa berubah ke arah yang lebih baik.

Tujuan ini telah direncanakan secara sistematik dan terarah kepada peserta didik

atau siswa sebagai individu. Suatu proses belajar-mengajar di dalam kelas

dinyatakan berhasil jika ada peningkatan prestasi belajar siswa. Faktor-faktor

yang dapat mempengaruhi hasil belajar siswa ada yang berasal dari dalam diri

siswa dan ada juga yang berasal dari luar diri siswa. Salah satu faktor yang berasal

dalam diri siswa (faktor internal) salah satunya adalah motivasi, sedangkan faktor

yang berasal dari luar diri siswa (faktor eksternal) salah satunya adalah

kompetensi guru. Motivasi merupakan proses internal yang mengaktifkan,

Page 49: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR SISWA DAN KOMPETENSI …lib.unnes.ac.id/8116/1/8597.pdf · XII IPS DI MA YASPIA NGROTO TAHUN AJARAN 2010/2011 SKRIPSI Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

34

memandu, memelilahara perilaku seseorang secara terus-menerus (Catharina,

2007:187). Sedangkan kompetensi guru menurut UU No. 14 Tahun 2005 tentang

Guru dan Dosen (Bab 1 pasal 1), kompetensi guru adalah seperangkat

pengetahuan, keterampilan dan perilaku yang harus dihayati dan dikuasai oleh

guru dalam melaksanakan tugas keprofesionalan.

Motivasi mempunyai peranan penting dalam proses belajar-mengajar baik

bagi guru maupun bagi siswa. Bagi guru mengetahui motivasi belajar dari siswa

diperlukan guna memelihara dan meningkatkan semangat belajar siswa. Bagi

siswa motivasi belajar dapat menumbuhkan semangat belajar sehingga siswa

terdorong untuk melakukan perbuatan belajar. Selain itu kompetensi yang dimiliki

oleh guru sangat menentukan berhasil tidaknya kegiatan belajar-mengajar yang

dilakukan dan akan berpengaruh kepada pencapaian prestasi belajar siswa. Cara

pandang yang berbeda dari siswa akan menimbulkan persepsi yang berbeda pula

pada kompetensi yang dimiliki oleh guru. Kompetensi guru yang bagus maka

akan timbul ketertarikan siswa terhadap pelajaran yang disampaikan oleh guru

dan dapat berpengaruh pada pencapaian hasil belajar siswa yang optimal.

Sedangkan apabila siswa menganggap guru memiliki kompetensi yang tidak

bagus maka akan timbul rasa jenuh dan bosan dalam pelajaran yang disampaikan

oleh guru sehingga berpengaruh pada pencapaian prestasi belajar yang kurang

optimal.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa motivasi belajar yang tinggi

dan kompetensi guru yang baik cenderung prestasi belajar siswa akan tinggi pula.

Lebih jelasnya mengenai uraian tentang pengaruh motivasi belajar dan

Page 50: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR SISWA DAN KOMPETENSI …lib.unnes.ac.id/8116/1/8597.pdf · XII IPS DI MA YASPIA NGROTO TAHUN AJARAN 2010/2011 SKRIPSI Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

35

kompetensi guru terhadap prestasi belajar siswa dapat dilihat pada gambar 2.1

sebagai berikut:

Gambar 2.1 Skema Kerangka Berpikir 2.5. Hipotesis

Hipotesis adalah suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap

permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui data yang terkumpul (Arikunto,

2002:67). Adapun hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut:

1. Ada pengaruh motivasi belajar terhadap prestasi belajar akuntansi pada siswa

kelas XII IPS di MA Yaspia Ngroto Kecamatan Gubug Kabupaten Grobogan

tahun ajaran 2010/2011.

2. Ada pengaruh kompetensi guru terhadap prestasi belajar akuntansi pada siswa

kelas XII IPS di MA Yaspia Ngroto Kecamatan Gubug Kabupaten Grobogan

tahun ajaran 2010/2011.

Motivasi Belajar (X1) Indikator: 1. Dorongan untuk belajar ekonomi akuntansi 2. Ketekunan dan kepatuhan dalam menghadapi

tugas 3. Ulet menghadapi kesulitan/ tidak lekas putus asa

dan tidak cepat puas terhadap prestasi yang telah dicapai

4. Usaha untuk menguasai materi pelajaran ekonomi akuntansi

Kompetensi Guru (X2) Indikator: 1. Kompetensi Pedagogik 2. Kompetensi Kepribadian 3. Kompetensi Sosial 4. Kompetensi Profesional

Prestasi Belajar

(Y) Nilai tes atau nilai

raport siswa

Page 51: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR SISWA DAN KOMPETENSI …lib.unnes.ac.id/8116/1/8597.pdf · XII IPS DI MA YASPIA NGROTO TAHUN AJARAN 2010/2011 SKRIPSI Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

36

3. Ada pengaruh antara motivasi belajar siswa dan kompetensi guru terhadap

prestasi belajar akuntansi pada siswa kelas XII IPS di MA Yaspia Ngroto

Kecamatan Gubug Kabupaten Grobogan tahun ajaran 2010/2011.

Page 52: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR SISWA DAN KOMPETENSI …lib.unnes.ac.id/8116/1/8597.pdf · XII IPS DI MA YASPIA NGROTO TAHUN AJARAN 2010/2011 SKRIPSI Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

37

BAB III

METODE PENELITIAN 3.1. Populasi

Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah semua siswa kelas XII

IPS MA Yaspia Ngroto Kecamatan Gubug Kabupaten Grobogan pada tahun

ajaran 2010/2011. Adapun kelas XII IPS MA Yaspia Ngroto terbagi menjadi 2

(dua) kelompok kelas yaitu, kelas XII IPS1 dan kelas XII IPS2 dengan jumlah

total 81 siswa. Lebih jelasnya, lihat tabel 3.1

Tabel 3.1 Data Siswa XII IPS MA Yaspia Ngroto No Kelas Jumlah 1. XII IPS1 42 2. XII IPS2 39 Jumlah 81

Sumber: Data Skunder, diolah Dalam pengambilan sampel, Arikunto (2002:112) berpendapat bahwa, jika

subyeknya kurang dari 100 lebih baik diambil semua. Sehingga dengan jumlah 81

responden maka penelitian ini merupakan penelitian dengan pendekatan populasi,

sehingga sampel penelitian ini adalah populasi itu sendiri.

3.2. Variabel penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh motivasi

belajar dan kompetensi guru terhadap prestasi belajar, maka dalam penelitian ini

terdapat tiga variabel, yaitu dua variabel bebas terdiri dari motivasi belajar (X1)

dan kompetensi guru (X2) serta satu variabel terikat yaitu prestasi belajar (Y).

1. Motivasi belajar (X1)

Page 53: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR SISWA DAN KOMPETENSI …lib.unnes.ac.id/8116/1/8597.pdf · XII IPS DI MA YASPIA NGROTO TAHUN AJARAN 2010/2011 SKRIPSI Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

38

Motivasi belajar adalah daya penggerak di dalam diri siswa, yang

menjamin keberlangsungan dalam kegiatan belajar mengajar (Sardiman, 2006:75).

Yang dimaksud motivasi belajar disini adalah kemauan dan dorongan yang

berasal dari siswa untuk mendapatkan perubahan tingkah laku yang positif dalam

proses pembelajaran. Adapun indikator dari motivasi belajar adalah dorongan

untuk belajar ekonomi akuntansi, usaha untuk menguasai materi ekonomi

akuntansi, ketekunan dan kepatuhan dalam menghadapi tugas, ulet menghadapi

kesulitan dan tidak cepat puas dengan prestasi yang telah dicapainya.

2. Kompetensi guru (X2)

Kompetensi guru adalah seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan

perilaku yang harus dimiliki, dihayati dan dikuasai oleh guru atau dosen dalam

melaksanakan tugas profesional (UU Guru dan Doasen, 2005: Bab 1 Pasal 1).

Kompetensi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah berdasarkan UU No. 14

tahun 2005 tentang guru dan dosen, yaitu: 1) kompetensi pedagogik, 2)

kompetensi kepribadian, 3) kompetensi sosial dan 4) kompetensi profesional.

Adapun kompetensi yang ada pada seorang guru tersebut dalam penelitian ini

adalah berdasarkan sudut pandang atau persepsi siswa.

3. Prestasi belajar (Y)

Prestasi belajar akuntansi prestasi belajar akuntansi adalah hasil belajar

yang dicapai siswa ketika mengikuti dan mengerjakan tugas dan kegiatan

pembelajaran akuntansi di sekolah. Adapun indikator dari prestasi belajar

akuntansi adalah nilai tes atau nilai dalam raport mata pelajaran akuntansi.

Page 54: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR SISWA DAN KOMPETENSI …lib.unnes.ac.id/8116/1/8597.pdf · XII IPS DI MA YASPIA NGROTO TAHUN AJARAN 2010/2011 SKRIPSI Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

39

3.3. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data adalah suatu proses pengadaan data untuk

keperluan penelitian (Arikunto, 2002:225). Metode pengumpulan data yang

digunakan dalam penelitian ini adalah metode pengisian kuesioner (angket) oleh

responden. Metode ini digunakan untuk memperoleh data tentang motivasi belajar

siswa dan kompetensi guru Kuesioner yang akan digunakan dalam penelitian ini

berbentuk kuesioner tertutup. Kuesioner tertutup yaitu responden sudah diberi

alternatif jawaban, sehingga responden tinggal memilih jawaban yang sesuai

dengan keadaan responden.

Disamping itu, dalam penyusunan instrumen peneliti menggunakan skala

likert, yaitu skala untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepi seseorang atau

sekelompok orang tentang fenomena sosial (Sugiyono, 2006:134). Skala ini

digunakan untuk memperoleh dan mengukur data dari variabel motivasi belajar

siswa dan kompetensi guru. Dengan skala likert, maka variabel yang akan diukur

dijabarkan menjadi indikator variabel. Kemudian indikator tersebut dijadikan

sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrumen yang dapat berupa

pernyataan atau pertanyaan. Sedangkan untuk penskoran dari setiap jawaban

yang diberikan oleh responen, peneliti tentukan sebagai berikut, skor 5 untuk

jawaban selalu, skor 4 untuk jawaban sering, skor 3 untuk jawaban kadang-

kadang, skor 2 untuk jawaban jarang, dan skor 1 untuk jawaban tidak pernah.

Page 55: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR SISWA DAN KOMPETENSI …lib.unnes.ac.id/8116/1/8597.pdf · XII IPS DI MA YASPIA NGROTO TAHUN AJARAN 2010/2011 SKRIPSI Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

40

3.4. Penyusunan dan Uji Coba Instrumen

3.4.1. Penyusunan Instrumen

Instrumen penelitian adalah alat/ fasilitas yang digunakan oleh peneliti

dalam mengumpulkan data penelitian agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya

lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap dan sistematis sehingga lebih mudah

diolah (Arikunto,2002:160). Benar tidaknya data tergantung dari baik tidaknya

instrumen pengumpul data. Instrumen atau alat pengumpul data harus memenuhi

persyaratan yaitu valid dan reliabel. Tahapan dalam penyusunan instrumen dala

penelitian ini yaitu:

1). Tahap persiapan, tahap ini meliputi: pembatasan indikator yang diungkap,

menentukan jumlah waktu yang akan disediakan untuk mengerjakan angket,

menentukan jumlah butir angket, menentukan tipe soal pilihan ganda dengan

beberapa alternatif jawaban, membuat kisi-kisi angket, membuat angket sesuai

kisi-kisi, dan membuat skor angket

2). Tahap pelaksanaan, yaitu angket diujikan pada responden atau siswa yang

menjadi sampel dalam penelitian ini.

3). Tahap analisis instrumen, yaitu setelah angket disebarkan kepada responden

kemudian diolah dan dianalisis dari hasil jawaban angket masing-masig

responden atau siswa tersebut. Namun sebelum angket disebarkan kepada

responden untuk diisi, maka angket diujicobakan terlebih dahulu untuk

mengetahui apakah angket tersebut valid dan reliabel atau tidak.

Page 56: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR SISWA DAN KOMPETENSI …lib.unnes.ac.id/8116/1/8597.pdf · XII IPS DI MA YASPIA NGROTO TAHUN AJARAN 2010/2011 SKRIPSI Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

41

3.4.2. Uji Coba Instrumen

3.4.2.1. Validitas Instrumen

Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang

diinginkan dan dapat mengungkap data dan variabel yang diteliti secara tepat

(Arikunto, 2002: 145). Validitas dalam penelitian ini digunakan untuk mengukur

sahih tidaknya angket dari motivasi belajar dan kompetensi guru terhadap prestasi

belajar siswa.

Untuk mengukur tingkat validitas instrumen, peneliti menggunakan rumus

product moment yang dikemukakan oleh Pearson, sebagai berikut:

r xy =

( ){ } ( ){ }2222

))((

∑ ∑∑∑∑∑∑

−−

YYNXXN

YXXYN

Keterangan:

r xy = koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y

N = jumlah anggota populasi

X = skor indikator yang diuji

Y = total skor indikator

(Arikunto,2002:146).

Agar perhitungan lebih cepat dan mendapatkan hasil yang lebih akurat

maka untuk mencari validitas angket menggunakan bantuan program SPSS. Hasil

perhitungan korelasi tersebut kemudian di konsultasikan dengan tabelr yang

diperoleh dari harga kritis product moment dengan taraf signifikasi 5% dan N

sesuai dengan data. Apabila tabelxy rr > maka korelasi tersebut signifikan dan

berarti item angket tersebut bisa dikatakan valid. Begitu pula sebaliknya, apabila

Page 57: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR SISWA DAN KOMPETENSI …lib.unnes.ac.id/8116/1/8597.pdf · XII IPS DI MA YASPIA NGROTO TAHUN AJARAN 2010/2011 SKRIPSI Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

42

rxy < rtabel maka korelasi tersebut tidak signifikan dan angket tersebut dikatakan

tidak valid.

Berdasarkan hasil analisis validitas dengan program SPSS for windows

release 13 kepada 20 responden, dari 44 item pertanyaan, ada 40 pertanyaan

dikatakan valid dan 3 item pertanyaan (28, 29, dan 43) dinyatakan tidak valid

sehingga item yang tidak valid dihilangkan atau tidak digunakan dalam penelitian.

Lebih lengkapnya mengenai hasil perhitungan validitas lihat pada lampiran.

3.4.2.2. Reliabilitas instrumen

Sebuah instumen dikatakan reliabel jika instrumen tersebut dapat

memberikan hasil yang tetap (ajeg), artinya apabila instrumen tersebut dikenakan

pada sejumlah subjek yang sama pada lain waktu maka hasilnya akan tetap sama.

Agar perhitungan lebih cepat dan mendapatkan hasil yang lebih akurat,

maka untuk mencari nilai reliabiltas menggunakan bantuan program SPSS. Hasil

perhitungan tersebut kemudian dikonsultasikan dengan rtabel. Jika r11 > rtabel maka

instrumen dikatakan reliabel dan jika r11 < rtabel maka instrumen dikatakan tidak

reliabel.

Berdasarkan hasil uji reliabilitas dengan menggunakan program SPSS for

windows release 13 untuk instrumen motivasi belajar sebesar 0,835 sedangkan

kompetensi guru sebesar 0, 925. Karena hasil perhitungan reliabilitas lebih besar

dari rtabel = 0,444; maka instrumen tersebut dikatakan reliabel. Lebih lengkapnya

mengenai hasil perhitungan reliabilitas lihat pada lampiran.

Page 58: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR SISWA DAN KOMPETENSI …lib.unnes.ac.id/8116/1/8597.pdf · XII IPS DI MA YASPIA NGROTO TAHUN AJARAN 2010/2011 SKRIPSI Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

43

Metode Analisis Data

3.4.3. Metode Analisis Deskriptif Persentase

Metode analisis deskriptif ini digunakan untuk mendeskripsikan masing-

masing variabel yang ada pada penelitian ini yang terdiri dari motivasi belajar,

kompetensi guru, dan prestasi belajar. Hal tersebut dimaksudkan agar lebih mudah

dalam memahaminya. Rumus yang digunakan untuk mendeskripsikan nilai

variabel adalah:

%100% xNn⎟⎠⎞

⎜⎝⎛=

n : nilai yang diperoleh

N : nilai total

(Arikunto, 2002:73).

Untuk menentukan kategori deskriptif persentase (DP) yang diperoleh,

maka dibuat tabel kategori yang disusun dengan perhitungan sebagai berikut:

a). Persentase maksimal : 5/5 x 100% : 100%

b). Persentase minimal : 1/5 x 100% : 20%

c). Rentang persentase : 100% - 20% : 80%

d). Interval kelas persentase : 80% / 5 : 16%

Adapun secara rinci mengenai interval kelas dan kategori variabel

motivasi belajar siswa dan kompetensi guru dapat dilihat pada tabel 3.2 dan tabel

3.3 sebagai berikut:

Page 59: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR SISWA DAN KOMPETENSI …lib.unnes.ac.id/8116/1/8597.pdf · XII IPS DI MA YASPIA NGROTO TAHUN AJARAN 2010/2011 SKRIPSI Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

44

Tabel 3.2 Interval Kelas Persentase dan Kategori Variabel Motivasi Belajar Siswa No. Interval persentase Kategori 1 > 84% - ≤100% Sangat Tinggi 2 > 64% - ≤84% Tinggi 3 > 52% - ≤64% Cukup 4 > 36% - ≤52% Rendah 5 > 20% - ≤36% Sangat Rendah

Tabel 3.2 Interval Kelas Persentase dan Kategori Variabel Kompetensi Guru No. Interval persentase Kategori 1 > 84% - ≤100% Sangat Baik 2 > 64% - ≤84% Baik 3 > 52% - ≤64% Cukup Baik 4 > 36% - ≤52% Kurang Baik 5 > 20% - ≤36% Tidak Baik

3.4.4. Analisis Regresi berganda

3.4.4.1. Analisis Regresi Berganda

Berdasarkan dari tujuan dan hipotesis penelitian, maka model analisis

yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi berganda. Dalam

penelitian ini terdapat tiga variabel, yaitu cara belajar (X1) dan kontinuitas belajar

(X2) serta prestasi belajar akuntansi (Y). Setelah data terkumpul selanjutnya akan

dilakukan analisis data dengan menggunakan analisis dua prediktor. Analisis

regresi dalam penelitian ini akan digunakan untuk mengukur pengaruh motivasi

belajar dan kompetensi guru terhadap prestasi belajar pada siswa kelas XII IPS di

MA Yaspia Ngroto Tahun Ajaran 2010/2011. Adapun spesifikasi persamaan garis

regresi linear berganda dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

exbxbaY +++= 2211

Keterangan:

Page 60: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR SISWA DAN KOMPETENSI …lib.unnes.ac.id/8116/1/8597.pdf · XII IPS DI MA YASPIA NGROTO TAHUN AJARAN 2010/2011 SKRIPSI Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

45

Y : nilai estimasi Y

a : nilai Y pada perpotongan antara garis linear dengan sumbu vertikal Y

21xx : nilai variabel bebas 1x dan 2x

21bb : slope yang berhubungan dengan variabel 1x dan 2x

: error

(Arikunto, 2002:62).

3.4.4.2. Persyaratan Uji Linier Berganda

Model analisis regresi yang baik harus memenuhi asumsi klasik. Pengujian

dengan menggunakan uji asumsi klasik ini dimaksudkan untuk mengetahui

apakah model regresi linier berganda yang digunakan untuk menganalisa dalam

penelitian memenuhi asumsi klasik apa tidak. Adapun pengujian asumsi klasik

meliputi:

1). Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi,

variabel terikat dan variabel bebas keduanya mempunyai distribusi normal

ataukah tidak (Ghozali 2005: 74). Normalitas data dicari dengan rumus

Kolmogorov-Smirnov dengan bantuan program SPSS. Dasar pengambilan

keputusan adalah nilai probabilitas, yaitu jika nilainya lebih besar dari 0,05 maka

data dalam penelitian berdistribusi normal. Normalitas data keseluruhan dapat

dilihat dari grafik normal P-P plotnya, apabila terlihat titik-titik menyebar

disekitar garis diagonal, serta penyebarannya mengikuti arah garis diagonal, dapat

disimpulkan bahwa data berdistribusi normal (Ghozali 2005: 76).

Page 61: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR SISWA DAN KOMPETENSI …lib.unnes.ac.id/8116/1/8597.pdf · XII IPS DI MA YASPIA NGROTO TAHUN AJARAN 2010/2011 SKRIPSI Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

46

Uji Linieritas Garis Regresi

Uji Linieritas Garis Regresi untuk mengetahui apakah data yang diperoleh

berbentuk linier atau tidak. Jika data berbentuk linier, maka penggunaan analisis

regresi pada pengujian hipotesis dapat dipertanggung-jawabkan. Akan tetapi jika

tidak linier maka harus digunakan analisis nonlinier. Linieritas data dicari dengan

bantuan program SPSS. Dasar pengambilan keputusan dapat dilihat dari nilai

signifikansinya, yaitu jika nilainya lebih besar dari 0,05 dapat disimpulkan bahwa

hubungannya bersifat linier.

2). Uji Multikolinieritas

Uji multikolinieritas digunakan untuk mengetahui adanya hubungan yang

sempurna atau pasti diantara beberapa atau semua variabel bebas yang

menjelaskan model regresi. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi

korelasi antar variabel bebas.

Pengujian multikolinieritas dapat dilihat dari nilai Variance Inflatio Factor

dan nilai tolerance. Antara variabel bebas dikatakan tidak terjadi multikolinieritas

apabila nilai tolerance lebih besar dari 0,1 dan nilai VIF lebih kecil dari 10

(Ghozali 2005:92).

3). Uji Heteroskedastisitas

Uji Heteroskedastisitas digunakan untuk mengetahui apakah dalam sebuah

model regresi terjadi ketidaksamaan varian residual dari suatu pengamatan ke

pengamatan yang tetap disebut homoskedastisitas dan jika varian tersebut berbeda

disebut heteroskedastisitas.

Page 62: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR SISWA DAN KOMPETENSI …lib.unnes.ac.id/8116/1/8597.pdf · XII IPS DI MA YASPIA NGROTO TAHUN AJARAN 2010/2011 SKRIPSI Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

47

Cara mendeteksi ada tidaknya heteroskedastisitas adalah dengan melihat

ada tidaknya pola tertentu pada grafik Scatterplot dengan menggunakan program

SPSS, dimana sumbu X dan Y yang telah diprediksi dan sumbu Y adalah residual

(Y prediksi – Y sesungguhnya) yang telah di Standardized. Dasar dalam

pengambilan keputusan antara lain:

a). Jika ada pola tertentu seperti titik-titik (point-point) yang ada membentuk suatu

pola tertentu yang teratur (bergelombang, melebar, menyempit), maka terjadi

Heteroskedastisitas

b). Jika tidak ada pola yang jelas maka titik-titik menyebar diatas dan dibawah

angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi Heteroskedastisitas (Ghozali, 2005:

105).

Pada penelitian ini untuk melakukan pembuktian hipotesis akan dilakukan

dengan:

1). Uji F atau Uji Simultan

Untuk membuktikan kebenaran hipotesis secara keseluruhan atau

simultan, maka dilakukan uji F, yaitu untuk mengetahui pengaruh variabel bebas

yang terdapat dalam model secara bersama-sama atau simultan terhadap variabel

terikat dengan taraf signifikansi 5%.

Agar perhitungan lebih cepat dan mendapatkan hasil yang akurat maka

nilai F dicari dengan menggunakan bantuan program SPSS. Dari perhitungan nilai

F regresi, akan terjadi kemungkinan sebagai berikut:

a. Jika dalam uji F diperoleh signifikansi < 0,05, maka nilai uji tersebut

signifikan, berarti 0H ditolak dan aH diterima yang artinya motivasi belajar

Page 63: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR SISWA DAN KOMPETENSI …lib.unnes.ac.id/8116/1/8597.pdf · XII IPS DI MA YASPIA NGROTO TAHUN AJARAN 2010/2011 SKRIPSI Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

48

dan kompetensi guru secara simultan mempengaruhi prestasi belajar pada

siswa kelas XII IPS MA Yaspia Ngroto tahun ajaran 2010/2011.

b. Jika uji F diperoleh signifikansi ≥ 0,05, maka nilai uji tersebut tidak signifikan,

berarti 0H diterima dan aH ditolak yang artinya motivasi belajar dan

kompetensi guru secara simultan tidak mempengaruhi prestasi belajar pada

siswa kelas XII IPS MA Yaspia Ngroto tahun ajaran 2010/2011.

2). Uji t atau Uji Parsial

Untuk membuktikan kebenaran hipotesis secara parsial, maka dilakukan

uji t, yaitu untuk mengetahui pengaruh variabel bebas yang terdapat dalam model

secara parsial terhadap variabel terikat dengan taraf signifikansi 5%.

Agar perhitungan lebih cepat dan mendapatkan hasil yang lebih akurat

maka nilai thitung dicari dengan menggunakan bantuan program SPPS. Dari

perhitungan nilai t tersebut, akan terjadi kemungkinan sebagai berikut:

a. Apabila dalam uji t diperoleh signifikansi t < 0,05 maka H0 ditolak dan

menerima Ha yang berarti bahwa ada pengaruh yang signifikan antara motivasi

belajar dan kompetensi guru secara parsial terhadap prestasi belajar akuntansi

pada siswa kelas XII IPS MA Yaspia Ngroto tahun ajaran 2010/2011.

b. Apabila dalam uji t diperoleh signifikansi t ≥ 0,05 maka Ho diterima dan

menolak Ha yang berarti bahwa tidak ada pengaruh yang signifikan antara

motivasi belajar dan kompetensi guru secara parsial terhadap prestasi belajar

akuntansi pada siswa kelas XII IPS MA Yaspia Ngroto tahun ajaran

2010/2011.

Page 64: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR SISWA DAN KOMPETENSI …lib.unnes.ac.id/8116/1/8597.pdf · XII IPS DI MA YASPIA NGROTO TAHUN AJARAN 2010/2011 SKRIPSI Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

49

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

4.1.1 Deskripsi Variabel Penelitian

Analisis deskriptif bertujuan untuk mengetahui gambaran motivasi belajar

yang dimiliki oleh siswa dan persepsi siswa mengenai kompetensi guru serta

gambaran tentang prestasi belajar akuntansi pada siswa kelas 12 IPS MA Yaspia

tahun pelajaran 2010/2011. Gambaran dari masing-masing variabel dalam

penelitian ini yaitu motivasi belajar siswa (X1), kompetensi guru (X2) dan prestasi

belajar siswa (Y) dapat diketahui dari analisis deskriptif persentase sebagai

berikut:

4.1.1.1 Motivasi Belajar Siswa

Gambaran mengenai motivasi belajar siswa MA Yaspia Ngroto

berdasarkan jawaban angket dari masing-masing siswa, diperoleh hasil seperti

yang disajikan pada gambar 4.1 berikut ini:

Page 65: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR SISWA DAN KOMPETENSI …lib.unnes.ac.id/8116/1/8597.pdf · XII IPS DI MA YASPIA NGROTO TAHUN AJARAN 2010/2011 SKRIPSI Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

50

Gambar 4.1 Distribusi Kategori Motivasi Belajar

Berdasarkan gambar 4.1 menunjukkan bahwa motivasi belajar yang

dimiliki oleh sebagian besar siswa pada kategori tinggi, yaitu dengan persentase

sebesar 48,15%. Kemudian siswa yang memiliki motivasi pada kategori sangat

tinggi sebesar 33,33% dan pada kategori cukup sebesar 11,11%, sedangkan

sisanya 7,41% pada kategori rendah. Meskipun sebagian besar siswa sudah

memiliki moivasi belajar pada kategori tinggi, namun masih ada dari sebagian

siswa yang masih memiliki motivasi belajar pada kategori cukup, yaitu sebesar

11,11% dan 7,41% berada pada kategori rendah. Hal ini menunjukkan bahwa

motivasi belajar akuntansi siswa masih belum sesuai dengan yang diharapkan,

dimana kepala sekolah dan guru mengharapkan agar semua siswa memiliki

motivasi belajar yang tinggi. Motivasi merupakan suatu bagian yang sangat

penting dalam suatu lembaga pendidikan. Dengan motivasi belajar yang tinggi,

maka sebuah tujuan dan cita-cita keberhasilan pembelajaran kemungkinan besar

akan tercapai.

Page 66: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR SISWA DAN KOMPETENSI …lib.unnes.ac.id/8116/1/8597.pdf · XII IPS DI MA YASPIA NGROTO TAHUN AJARAN 2010/2011 SKRIPSI Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

51

Berdasarkan hasil perhitungan analisis deskriptif persentase variabel

motivasi belajar akuntansi per indikator, diperoleh hasil sebagai berikut:

1. Dorongan untuk belajar akuntansi

Dorongan untuk belajar ekonomi akuntansi siswa MA Yaspia Ngroto

berdasarkan jawaban angket dari masing-masing siswa siswa diperoleh hasil

seperti yang disajikan pada gambar 4.2 berikut ini:

 

Gambar 4.2 Distribusi Kategori Dorongan Belajar Ekonomi Akuntansi

Dari gambar 4.2 diatas dapat diuraikan bahwa mengenai dorongan untuk

belajar ekonomi akuntansi siswa berada pada kategori sangat tinggi dengan

persentase 48,15%. Kemudian berturut-turut diikuti oleh siswa yang yang berada

pada kategori tinggi yaitu sebesar 32,10%, kategori cukup sebesar 13,58%, serta

4,95% dan 1,23% berada pada kategori rendah dan sangat rendah. Hal ini

menunjukkan bahwa dorongan belajar yang dimiliki siswa terhadap mata

pelajaran ekonomi akuntansi belum sesuai yang diharapkan oleh lembaga

pendidikan, terutama oleh guru mata pelajaran yang bersangkutan. Oleh karena

itu, perlu upaya untuk meningkatkan semangat siswa dalam mengikuti proses

belajar mengajar. Kurang semangatnya siswa ditunjukkan dengan persentase pada

kategori rendah dan sangat rendah yaitu sebesar 4,95% dan 1,23%. Meskipun

Page 67: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR SISWA DAN KOMPETENSI …lib.unnes.ac.id/8116/1/8597.pdf · XII IPS DI MA YASPIA NGROTO TAHUN AJARAN 2010/2011 SKRIPSI Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

52

persentasenya relatif kecil, hal itu dikhawatirkan dapat mempengaruhi siswa yang

sudah memiliki motivasi tinggi.

2. Usaha untuk menguasai materi ekonomi akuntansi

Usaha untuk menguasai materi ekonomi akuntansi siswa MA Yaspia

Ngroto berdasarkan jawaban angket dari masing-masingn siswa diperoleh hasil

seperti hasil yang disajikan dalam gambar 4.3 berikut ini:

 

Gambar 4.3 Distribusi Kategori Usaha Untuk Menguasai Materi Pelajaran Ekonomi Akuntansi

Dari gambar 4.3 diatas dapat diuraikan bahwa mengenai usaha siswa untuk

menguasai mata pelajaran ekonomi akuntansi berada pada kategori sangat tinggi

dengan persentase 46,91%. Kemudian secara berturut-turut diikuti 20,99% pada

kategori tinggi, 19,75%% berada pada kategori cukup, 7,41% berada pada

kategori rendah dan 4,94% berada pada kategori sangat rendah. Meskipun

sebagian besar dari siswa dalam usaha menguasai materi pelajaran ekonomi

akuntansi berada pada kategori sangat tinggi, namun perlu dijadikan masukan begi

lembaga terkait, khususnya guru mata pelajaran yang bersangkutan kalau masih

ada dari sebagian siswa usaha untuk menguasai materi pelajaran ekonomi

Page 68: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR SISWA DAN KOMPETENSI …lib.unnes.ac.id/8116/1/8597.pdf · XII IPS DI MA YASPIA NGROTO TAHUN AJARAN 2010/2011 SKRIPSI Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

53

akuntansi berada pada kategori srendah bahkan sangat rendah. Hal ini ditunjukkan

dengan belum begitu aktifnya siswa dalam mengikuti proses kegiatan belajar

mengajar di kelas, mereka belajar tergantung pada mood dan jarang membaca,

apalagi belajar dirumah terkait materi yang diberikan di sekolah sebelumnya.

3. Ulet menghadapi kesulitan, tidak lekas putus asa dan tidak cepat puas terhadap

prestasi yang telah dicapai

Gambaran mengenai keuletan siswa dalam menghadapi kesulitan dan tidak

cepat puas terhadap prestasi terhadap prestasi yang telah dicapai berdasarkan

jawaban angket dari masing-masing siswa diperoleh hasil seperti yang disajikan

pada gambar 4.4 berikut ini:

 

Gambar 4.4 Distribusi Kategori Ulet Menghadapi Kesulitan dan Tidak Cepat Puas Terhadap Prestasi yang Telah Dicapai

Dari gambar 4.4 diatas dapat diuraikan bahwa mengenai keuletan siswa

dalam menghadapi kesulitan dan tidak cepat putus asa terhadap prestasi yang telah

dicapai berada pada kategori sangat tinggi, yaitu dengan persentase 44,44%.

Kemudian secara berturut-turut diikuti 29,63% pada kategori tinggi, 20,99% pada

Page 69: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR SISWA DAN KOMPETENSI …lib.unnes.ac.id/8116/1/8597.pdf · XII IPS DI MA YASPIA NGROTO TAHUN AJARAN 2010/2011 SKRIPSI Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

54

kategori cukup, serta 3,70% pada kategori sangat rendah dan 1,23% berada pada

kategori rendah. Keadaan dari sebagian siswa yang berada pada kategori rendah

dan sangat rendah ditunjukkan dengan sikap mereka yang sering bermalas-

malasan, sikap seperti itu jelas terlihat pada saat siswa menjumpai materi yang

agak sulit dan membutuhkan konsentrasi dan tingkat pemahaman yang tinggi.

Hampir sebagian siswa cenderung bergantung kepada temannya yang dianggap

pintar dalam kelas tersebut dalam memecahkan soal-soal. Disisi lain, sebagian

besar siswa juga kurang memperhatikan terhadap prestasi yang telah dicapainya,

meskipun prestasi yang didapatkan kurang memuaskan.

4. Ketekunan dan Kepatuhan Dalam Menghadapi Tugas

Untuk distribusi jawaban angket masing-masing siswa mengenai indikator

ketekunan dan kepatuhan dalam menghadapi tugas diperoleh hasil seperti yang

disajikan pada gambar 4.5 berikut ini:

 

Gambar 4.5 Distribusi Ketekunan dan Kepatuhan Dalam Menghadapi Tugas

Dari gambar 4.5 diatas dapat diuraikan bahwa mengenai ketekunan dan

kepatuhan siswa dalam menghadapi tugas berada pada kategori sangat tinggi

Page 70: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR SISWA DAN KOMPETENSI …lib.unnes.ac.id/8116/1/8597.pdf · XII IPS DI MA YASPIA NGROTO TAHUN AJARAN 2010/2011 SKRIPSI Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

55

dengan persentase 37,04%. Kemudian secara berturut-turut diikuti 32,10% pada

kategori tinggi, 17,28% pada kategori cukup, 11,11% pada kategori rendah dan

2,47% berada pada kategori sangat rendah. Hal ini dapat dimaknai bahwa

mengenai indikator ini, siswa sudah mampu menghargai arti penting mengenai

ketekunan dan kepatuhan serta manfaat ke depannya apabila mereka bisa

membiasakan dengan sikap disiplin. Meskipun sebagian besar siswa sudah berada

pada kategori sangat tinggi dan tinggi, masih ada dari sebagian siswa yang berada

pada kategori rendah, bahkan sangat rendah. Kondisi yang demikian harus segera

menjadi perhatian utama dalam lingkungan pendidikan apalagi merekalah

nantinya yang menjadi generasi penerus bangsa dalam mengisi pembangunan di

negara ini, oleh karena itu keadaan seperti itu harus segera dibenahi agar tidak

menjadi sebuah kultur negatif dalam proses belajar mengajar.

4.1.1.2 Kompetensi Guru

Gambaran mengenai kompetensi guru ekonomi akuntansi MA Yaspia

berdasarkan jawaban dari angket masing-masing siswa, diperoleh hasil seperti

yang disajikan pada gambar 4.6 berikut ini:

Gambar 4.6 Distibusi Kategori Kompetensi Guru

Page 71: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR SISWA DAN KOMPETENSI …lib.unnes.ac.id/8116/1/8597.pdf · XII IPS DI MA YASPIA NGROTO TAHUN AJARAN 2010/2011 SKRIPSI Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

56

Berdasarkan gambar 4.6 menunjukkan bahwa persepsi siswa mengenai

kompetensi guru sebagian besar berada pada kategori baik dengan persentase

72,84%. Kemudian secara berturut-turut diikuti 12,35% pada kategori cukup baik,

dan sisanya 7,41% pada kategori sangat baik dan kurang baik. Hal ini dapat

diartikan bahwa kompetensi guru yang berupa kompetensi pedagogik, kompetensi

kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional masih tergolong

bagus. Meskipun demikian masih perlu dimaksimalkan dalam mejalankan peran

dan tugasnya sebagai pengajar serta dapat menjadi sosok guru yang dapat

dijadikan tauladan bagi para siswa. Harapannya, guru akuntansi yang

bersangkutan lebih terpacu dan bersemangat untuk mencapai derajat kompetensi

yang lebih tinggi.

Kompetensi guru tersebut dinilai dari indikator, yaitu kompetensi

pedagogik, kompetensi kepribadian, konpetensi sosial dan kompetensi

profesional. Berdasarkan hasil perhitungan analisis deskriptif persentase variabel

kompetensi guru per indikator, diperoleh hasil sebagai berikut:

1. Kompetensi Pedagogik

Gambaran mengenai kompetensi pedagogik guru ekonomi akuntansi MA

Yaspia Ngroto berdasarkan jawaban angket dari masing-masing siswa diperoleh

hasil seperti yang disajikan pada gambar 4.7 berikut ini:

Page 72: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR SISWA DAN KOMPETENSI …lib.unnes.ac.id/8116/1/8597.pdf · XII IPS DI MA YASPIA NGROTO TAHUN AJARAN 2010/2011 SKRIPSI Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

57

 

Gambar 4.7 Distribusi Kompetensi Pedagogik

Dari gambar 4.7 diatas menunjukkan bahwa menurut sebagian besar

persepsi siswa mengenai kompetensi guru ekonomi akuntansi MA Yaspia Ngroto

sudah memiliki kompetensi pedagogik pada kategori baik dengan persentase

41,98% dari jumlah jawaban siswa. Artinya guru tersebut sudah memiliki

beberapa kompetensi pedagogik pada kategori baik, misalnya kemampuan dalam

pemahaman terhadap peserta didik, perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran,

evaluasi hasil belajar, dan pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan

berbagai potensi yang dimilikinya. Meskipun demikian, masih ada dari sebagian

besar siswa yang mempersepsikan guru ekonomi akuntansi memiliki kompetensi

pedagogik dalam kategori yang kurang baik, yaitu sebesar 14,81% dan 1,23%

pada kategori tidak baik. Kondisi ini menunjukkan belum optimalnya guru dalam

menjalankan perannya sebagai seorang pendidik dalam mentransfer ilmunya

kepada peserta didik, seperti melibatkan siswa agar aktif dalam proses kekgiatan

belajar mengajar, penyampaian materi yang terkadang masih monoton serta

ketepatan pengaturan waktu dalam menyampaikan materi terkadang masih

Page 73: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR SISWA DAN KOMPETENSI …lib.unnes.ac.id/8116/1/8597.pdf · XII IPS DI MA YASPIA NGROTO TAHUN AJARAN 2010/2011 SKRIPSI Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

58

kurang. Hasil temuan ini patut diperhatikan oleh guru agar lebih meningkatkan

intensitas keaktifan siswa, yang dimulai dari dirinya dengan cara memberikan

stimulus (rangsangan) terhadap siswa melalui metode dan variasi pembelajaran

yang lebih tepat dan menarik. Tercermin dalam bentuk keberhasilan guru dalam

mengkreasi lingkungan belajar secara positif dan memberdayakan siswa untuk

memahami dan menjadi efektif dalam melibatkan diri pada proses pengelolaan

kelas dan proses pembelajaran.

2. Kompetensi Kepribadian

Gambaran mengenai kompetensi kepribadian guru ekonomi akuntansi MA

Yaspia Ngroto berdasarkan jawaban angket dari masing-masing siswa diperoleh

hasil seperti yang disajikan pada gambar 4.8 berikut ini:

 

Gambar 4.8 Distribusi Kompetensi Kepribadian

Dari gambar 4.8 tersebut dapat dijelaskan bahwa, bahwa kompetensi

kepribadian yang dimiliki oleh guru ekonomi akuntansi MA Yaspia Ngroto

tergolong dalam kategori baik sebesar 32,10%. Meskipun sebagian besar siswa

mempersepsikan dalam kategori baik, namun masih ada dari sebagian siswa yang

Page 74: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR SISWA DAN KOMPETENSI …lib.unnes.ac.id/8116/1/8597.pdf · XII IPS DI MA YASPIA NGROTO TAHUN AJARAN 2010/2011 SKRIPSI Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

59

mempunyai persepsi siswa kompetensi kepribadian guru dalam kategori kurang

baik, yaitu sebesar 9,88% dan tidak baik sebesar 3,70%. Meskipun persentasenya

relatif kecil, hal itu merupakan cerminan bahwa guru tersebut masih mempunyai

kepribadian yang kurang baik berdasarkan persepsi siswa, sehingga harapan

kedepannya guru dapat mengevaluasi diri mengenai sikap dan perilaku agar dapat

lebih baik lagi dan bisa menjadi sosok yang patut dijadikan contoh teladan bagi

siswa.

3. Kompetensi Sosial

Gambaran mengenai kompetensi sosial berdasarkan jawaban angket dari

masing-masing siswa diperoleh hasil seperti yang disajikan pada gambar 4.9

berikut ini:

 

Gambar 4.9 Distribusi Kategori Kompetensi Sosial

Dari gambar 4.9 diatas menunjukkan bahwa kompetensi sosial yang

dimiliki oleh guru mata pelajaran ekonomi akuntansi MA Yaspia Ngroto sudah

memiliki kompetensi sosial yang baik, yaitu dengan persentase 41,98%. Hal ini

menunjukkan bahwa guru tersebut sudah mempunyai beberapa kompetensi sosial

Page 75: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR SISWA DAN KOMPETENSI …lib.unnes.ac.id/8116/1/8597.pdf · XII IPS DI MA YASPIA NGROTO TAHUN AJARAN 2010/2011 SKRIPSI Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

60

yang memadai misalnya kemampuan guru dalam menjaga komunikasi atau

hubungan baik dengan peserta didik, guru dapat menampilkan sosok yang

komunikatif dan adaptif dalam lingkungan sekolah, sehingga tidak terkesan

seperti orang yang culun atau kuper. Meskipun persepsi siswa terhadap

kompetensi sosial guru berada pada kategori baik, namun masih ada dari sebagian

siswa yang memberikan penilaian terhadap kompetensi sosial guru berada pada

kategori kurang baik yaitu sebesar 4,94%. Meskipun persentasinya relatif kecil,

setidaknya itu merupakan cerminan bahwa kompetensi sosial guru belum

sepenuhnya baik. Sehingga ke depannya bisa dijadikan bahan evaluasi bagi guru

untuk dapat meningkatkan kompetensi yang telah dimilikinya tesebut.

4. Kompetensi Profesional

Gambaran mengenai indikator kompetensi profesional berdasarkan

jawaban angket dari masing-masing siswa, diperoleh hasil seperti yang disajikan

pada gambar 4.10 berikut ini:

Gambar 4.10 Distribusi Kategori Kompetensi Profesional

Page 76: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR SISWA DAN KOMPETENSI …lib.unnes.ac.id/8116/1/8597.pdf · XII IPS DI MA YASPIA NGROTO TAHUN AJARAN 2010/2011 SKRIPSI Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

61

Dari gambar 4.10 diatas menunjukkan bahwa menurut persepsi siswa guru

ekonomi akuntansi MA Yaspia Ngroto sudah memiliki kompetensi profesional

pada kategori sangat baik, yaitu dengan persentase 44,44% dari jumlah jawaban

siswa. Artinya, guru tersebut sudah dapat menunjukkan sikap profesionalnya

sebagai guru terutama pada saat kegiatan proses belajar mengajar dalam kelas.

Meskipun sebagian besar dari persepsi siswa memberikan penilaian yang baik,

namun dari sebagian siswa masih ada yang mempunyai persepsi cukup baik

bahkan kurang baik, yaitu dengan persentase 22,22% dan 8,64%. Meskipun

persentase untuk persepsi siswa mengenai kompetensi profesional guru berada

pada kategori kurang baik relatif kecil, hal ini merupakan cerminan bahwa guru

tersebut kurang melibatkan semua siswa dalam prposes belajar mengajar atau

bahkan mungkin terkesan pilih kasih.

4.1.1.3 Prestasi Belajar Siswa.

Gambaran mengenai prestasi belajar ekonomi akuntansi pada siswa kelas

12 IPS MA Yaspia Ngroto bersumber dari data nilai midsemester tahun ajaran

2010/2011. Dari data nilai midsemester diperoleh hasil seperti yang terangkum

pada tabel sebagai berikut:

Tabel 4.1 Deskripsi Persentase Prestasi Belajar Ekonomi Akuntansi

No.  Interval Nilai  Kriteria Nilai  N  % 

1  >87,33 s/d 100  Sangat Tinggi  0  0,00% 

2  >74,67 s/d  87,33  Tinggi  11  13,58% 

3  >62 s/d 74,67  Cukup  50  61,73% 

4  >49,33 s/d 62  Rendah  20  24,69% 

5  <49,33  Sangat Rendah  0  0,00% 

Jumlah  81  100,00% 

Sumber: Data Skunder, diolah

Page 77: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR SISWA DAN KOMPETENSI …lib.unnes.ac.id/8116/1/8597.pdf · XII IPS DI MA YASPIA NGROTO TAHUN AJARAN 2010/2011 SKRIPSI Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

62

Berdasarkan tabel 4.1 menunjukkan bahwa prestasi belajar ekonomi

akuntansi kelas 12 IPS MA Yaspia Ngroto tahun ajaran 2010/2011 dalam kategori

cukup dengan persentase 61,73% (50 siswa). Hal ini menunjukkan bahwa

sebagian besar siswa kelas 12 IPS telah memenuhi KKM yang telah ditetapkan

sekolah, yaitu 67. Meskipun sebagian besar telah mencapai KKM, tetapi masih

ada nilai dari sebagian siswa pada kategori rendah dengan persentase 24,09%.

Dari 81 siswa nilai yang memenuhi KKM sebanyak 51 siswa atau 62,96%,

sedangkan yang belum memenuhi KKM sebanyak 30 siswa atau 37,04%. Adapun

lebih jelasnya lihat gambar 4.11 sebagai berikut:

Gambar 4.11 Persentase Kelulusan Siswa 4.1.2 Uji Asumsi Klasik

4.1.2.1. Uji Normalitas Data

Uji normalitas data ini menggunakan rumus kolmogorov-smirnov dengan

perhitungan komputasi SPSS for windows release 13 seperti yang disajikan pada

tabel 4.2 berikut ini:

Diagram % Kelulusan Siswa Kelas 12 IPS MA Yaspia

Page 78: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR SISWA DAN KOMPETENSI …lib.unnes.ac.id/8116/1/8597.pdf · XII IPS DI MA YASPIA NGROTO TAHUN AJARAN 2010/2011 SKRIPSI Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

63

Tabel 4.2 Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

81 81 8146,3086 104,5062 68,25937,56082 14,89557 4,93907

,141 ,139 ,103,075 ,092 ,103

-,141 -,139 -,0771,272 1,249 ,927,079 ,088 ,357

NMeanStd. Deviation

Normal Parameters a,b

AbsolutePositiveNegative

Most ExtremeDifferences

Kolmogorov-Smirnov ZAsymp. Sig. (2-tailed)

MOTIVASIBELAJAR

KOMPETENSIGURU

PRESTASIBELAJAR

Test distribution is Normal.a.

Calculated from data.b.

Sumber: Data Penelitian, diolah

Berdasarkan tabel 4.2 menunjukkan bahwa harga kolmogorov-smirnov

untuk variabel prestasi belajar sebesar 0,927 dengan probabilitas 0,357 lebih besar

dari 0,05 dengan demikian menunjukkan bahwa data variabel prestasi belajar

akuntansi berdistribusi normal. Variabel motivasi belajar diperoleh kolmogorov-

smirnov sebesar 1,272 dengan probabilitas 0,079 lebih besar dari 0,05 dengan

demikian data motivasi belajar berdistribusi normal, dan untuk variabel

kompetensi guru diperoleh kolmogorov-smirnov sebesar 1,249 dengan

probabilitas 0,088 lebih besar dari 0,05 dengan demikian data vaariabel

kompetensi guru berdistribusi normal. Lebih jelasnya penyebaran plot tersebut

dapat dilihat pada gambar 4.12 sebagai berikut:

Page 79: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR SISWA DAN KOMPETENSI …lib.unnes.ac.id/8116/1/8597.pdf · XII IPS DI MA YASPIA NGROTO TAHUN AJARAN 2010/2011 SKRIPSI Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

64

1.00.80.60.40.20.0

Observed Cum Prob

1.0

0.8

0.6

0.4

0.2

0.0

Expe

cted C

um P

rob

Dependent Variable: PRESTASIBELAJAR

Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual

Gambar 4.12 Scatterplot

4.1.2.2. Uji Linieritas

Uji linieritas digunakan untuk melihat apakah spesifikasi model yang

digunakan sudah benar atau tidak. Hasil yang diperoleh akan menentukan teknik

analisis regresi yang digunakan. Hasil uji linieritas dalam penelitian ini adalah

dapat dilihat dari hasil hasil analisis varian (Anova) dengan melihat besarnya nilai

F dan nilai signifikansinya seperti pada tabel 4.3 berikut ini:

Tabel 4.3 Uji Liniearitas

Page 80: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR SISWA DAN KOMPETENSI …lib.unnes.ac.id/8116/1/8597.pdf · XII IPS DI MA YASPIA NGROTO TAHUN AJARAN 2010/2011 SKRIPSI Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

65

ANOVAb

905,624 2 452,812 33,768 ,000a

1045,931 78 13,4091951,556 80

RegressionResidualTotal

Model1

Sum ofSquares df Mean Square F Sig.

Predictors: (Constant), KOMPETENSIGURU, MOTIVASIBELAJARa.

Dependent Variable: PRESTASIBELAJARb.

Berdasarkan tabel 4.3 diatas diketahui nilai F sebesar 33,768 dengan

signifikansi 0,000. Hal tersebut menunjukkan bahwa data-data penelitian

membentuk garis linier, sehingga penggunaan analisis regresi linier berganda

dapat dipertanggungjawabkan.

4.1.2.3. Uji Multikolinieritas

Syarat berlakunya model regresi berganda adalah antar variabel tidak

memiliki hubungan sempurna atau tidak mengandung multikolinieritas. Menurut

Ghozali (2005:57), suatu model regresi tidak terjadi gejala multikolinieritas jika

memiliki nilai toleransi lebih dari 0,1 dan nilai Variance inflation factor (VIF)

kurang dari 10. Nilai VIF dan nilai toleransi yang diperoleh dalam model dapat

dilihat pada tabel 4.4 sebagai berikut:

Tabel 4.4 Besaran Nilai Toleransi dan Variance inflation factor (VIF)

Sumber: Data Penelitian, diolah

Coefficientsa 

Correlations  Collinearity Statistics Model  Zero‐order  Partial Part  Tolerance  VIF 

(Constant)                

MOTIVASIBELAJAR  0,565 0,282 0,216 0,629  1,590

KOMPETENSIGURU  0,646 0,462 0,381 0,629  1,590

a.  Dependent Variable: PRESTASIBELAJAR       

Page 81: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR SISWA DAN KOMPETENSI …lib.unnes.ac.id/8116/1/8597.pdf · XII IPS DI MA YASPIA NGROTO TAHUN AJARAN 2010/2011 SKRIPSI Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

66

Berdasarkan hasil pengolahan data dengan menggunakan program SPSS,

didapatkan besarnya nilai toleransi masing-masing variabel yang lebih dari 0,1

dan nilai VIF kurang dari 10. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dalam

model regresi tersebut tidak terdapat problem multikolinieritas.

Uji Heteroskedastisitas

Secara grafis pengujian ini dapat dilihat dari Multivariate Standardized

Scatterplot. Dasar pengambilannya apabila sebaran nilai residual terstandar tidak

membentuk pola tertentu namun tampak random dapat dikatakan bahwa model

regresi bersifat homogen atau tidak mengandung heteroskedastisitas. Pengujian

heteroskedastisitas melalui Multivariate Standardized Scatterplot dapat dilihat

pada gambar 4.13 sebagai berikut:

10-1-2-3

Regression Standardized Predicted Value

85.00

80.00

75.00

70.00

65.00

60.00

PRES

TASIB

ELAJ

AR

Dependent Variable: PRESTASIBELAJAR

Scatterplot

Gambar 4.13 Scatterplot

Page 82: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR SISWA DAN KOMPETENSI …lib.unnes.ac.id/8116/1/8597.pdf · XII IPS DI MA YASPIA NGROTO TAHUN AJARAN 2010/2011 SKRIPSI Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

67

Berdasarkan gambar 4.13 tersebut, titik-titik tersebar di sekitar nol pada

sumbu vertikal dan tidak membentuk pola tertentu atau terlihat acak, sehingga

dapat disimpulkan bahwa model regresi tidak mengandung heteroskedastisitas

atau bersifat homogen.

4.1.3 Analisis Regresi Berganda

Analisis yang digunakana dalam penelitian ini adalah analisis regresi linier

berganda dengan variabel yaitu motivasi belajar (X1) dan kompetensi guru (X2)

terhhadap prestasi belajar ekonomi akuntansi (Y). Model regresi ini dapat

digunakan untuk mengetahui bentuk hubungan antara motivasi belajar dan

kompetensi guru terhadap prestasi belajar ekonomi akuntansi. Hasil analisis

regresi berganda seperti yang disajikan pada tabel 4.5 sebagai berikut:

Tabel 4.5 Koefisien Regresi Berganda Coefficientsa 

Unstandardized Coefficients 

Standardized Coefficients 

Model  B  Std. Error  Beta  t  Sig. 

(Constant)  43,381 3,054   14,202  0,000

MOTIVASIBELAJAR  0,178 0,068 0,272 2,600  0,011

KOMPETENSIGURU  0,159 0,035 0,481 4,599  0,000

a.  Dependent Variable: PRESTASIBELAJAR       

Sumber: Data Penelitian, diolah

Berdasarkan hasil perhitungan analisis regresi linier berganda dengan

menggunakan program komputasi SPSS for windows release 13 pada tabel 4.5

diperoleh persamaan : Ŷ = 43,381+ 0,178X1 + 0,159X2.

Page 83: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR SISWA DAN KOMPETENSI …lib.unnes.ac.id/8116/1/8597.pdf · XII IPS DI MA YASPIA NGROTO TAHUN AJARAN 2010/2011 SKRIPSI Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

68

4.1.4 Pengujian Hipotesis

4.1.4.1. Uji Simultan

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis dengan perhitungan analisis regresi

linier berganda menggunakan program komputasi SPSS for windows release 13

diperoleh hasil seperti pada tabel 4.6 berikut ini:

Tabel 4.6 Hasil Analisis Varian (ANOVA)

ANOVAb

905,624 2 452,812 33,768 ,000a

1045,931 78 13,4091951,556 80

RegressionResidualTotal

Model1

Sum ofSquares df Mean Square F Sig.

Predictors: (Constant), KOMPETENSIGURU, MOTIVASIBELAJARa.

Dependent Variable: PRESTASIBELAJARb.

Sumber: Data Penelitian, diolah Hasil analisis pada tabel 4.6 diatas diperoleh Fhitung sebesar 33,768 dengan

harga signifikansi sebesar 0,000. Harga signifikansi kurang dari 0,05 hal ini

menunjukkan bahwa nilai Fhitung yang diperoleh tersebut signifikan. Hal ini berarti

bahwa bahwa secara bersama-sama atau simultan ada pengaruh yang signifikan

antara motivasi belajar (X1) dan kompetensi guru (X2) terhadap prestasi belajar

ekonomi akuntansi (Y) pada siswa kelas 12 IPS MA Yaspia Ngroto Kecamatan

Gubug Kabupaten Grobogan tahun pelajaran 2010/2011, maka Ha3 diterima.

Derajat hubungan antara motivasi belajar dan kompetensi guru dengan

prestasi belajar ekonomi akuntansi secara bersama-sama atau secara simultan

dapat diketahui dari harga korelasi secara simultan atau R. Berdasarkan dari hasil

analisis dengan menggunakan program komputasi SPSS for windows release 13

diperoleh hasil seperti pada tabel 4.7 berikut:

Page 84: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR SISWA DAN KOMPETENSI …lib.unnes.ac.id/8116/1/8597.pdf · XII IPS DI MA YASPIA NGROTO TAHUN AJARAN 2010/2011 SKRIPSI Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

69

Tabel 4.7 Hasil Koefisien Korelasi dan Determinasi Model Summary b

,681a ,464 ,450 3,66188Model1

R R SquareAdjustedR Square

Std. Error ofthe Estimate

Predictors: (Constant), KOMPETENSIGURU,MOTIVASIBELAJAR

a.

Dependent Variable: PRESTASIBELAJARb.

Sumber: Data Penelitian, diolah Berdasarkan tabel 4.7 menunjukkan bahwa harga koefisien korelasi secara

bersama-sama atau secara simultan (R) sebesar 0,681. Besarnya pengaruh

motivasi belajar dan kompetensi guru dapat diketahui dari harga koefisien

determinan secara simultan (R2) sebesar 0,450. Dengan demikian menunjukkan

bahwa motivasi belajar dan kompetensi guru secara bersama-sama mempengaruhi

prestasi belajar ekonomi akuntansi sebesar 45% dan sisanya yaitu sebesar 55%

dari prestasi belajar ekonomi akuntansi dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak

dikaji dalam penelitian ini.

4.1.4.2. Uji Parsial

Pengujian hipotesis secara parsial ini dimaksudkan untuk menguji

keberartian pengaruh dari masing-masing variabel bebas yaitu motivasi belajar

(X1) dan kompetensi guru (X2) terhadap prestasi belajar ekonomi akuntansi (Y).

Berdasarkan hasil perhitungan menggunakan program komputasi SPSS for

windows release 13 diperoleh hasil seperti pada yang disajikan pada tabel 4.8

sebagai berikut:

Page 85: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR SISWA DAN KOMPETENSI …lib.unnes.ac.id/8116/1/8597.pdf · XII IPS DI MA YASPIA NGROTO TAHUN AJARAN 2010/2011 SKRIPSI Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

70

Tabel 4.8 Hasil Uji t

Coefficients a 

Unstandardized Coefficients 

Standardized Coefficients  Correlations 

Model  B Std. Error  Beta  t  Sig. 

Zero‐order 

Partial  Part 

(Constant)  43,381  3,054     14,202  0,000       

MOTIVASIBELAJAR  0,178  0,068  0,272  2,600  0,011  0,565  0,282  0,216 

KOMPETENSIGURU  0,159  0,035  0,481  4,599  0,000  0,646  0,462  0,381 

a.  Dependent Variable: PRESTASIBELAJAR           

Sumber: Data Penelitian, diolah

Berdasarkan tabel 4.8 tersebut diperoleh hasil sebagai berikut:

1). Pengaruh motivasi belajar terhadap prestasi belajar ekonomi akuntansi

Berdasarkan hasil perhitungan pada lampiran dan terangkum pada tabel

4.8 di atas menunjukkan bahwa untuk variabel motivasi belajar diperoleh thitung =

2,600 dengan harga signifikansi 0,011 karena harga signifikansi yang diperoleh

kurang dari 0,050 (0,011<0,050) menunjukkan bahwa nilai thitung yang diperoleh

tersebut signifikan. Hal ini berarti bahwa variabel motivasi belajar (X1)

berpengaruh secara signifikan terhadap prestasi belajar ekonomi akuntansi (Y)

maka Ha1 diterima.

2). Pengaruh kompetensi guru terhadap prestasi belajar ekonomi akuntansi

Berdasarkan hasil perhitungan pada lampiran dan terangkum pada tabel

4.8 di depan menunjukkan bahwa untuk variabel kompetensi guru diperoleh thitung

= 4,599 dengan harga signifikansi 0,000. Karena harga signifikansi yang

diperoleh kurang dari 0,05 (0,000<0,050) hal ini menunjukkan bahwa nilai thitung

yang diperoleh tersebut signifikan, hal ini berarti bahwa variabel kompetensi guru

Page 86: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR SISWA DAN KOMPETENSI …lib.unnes.ac.id/8116/1/8597.pdf · XII IPS DI MA YASPIA NGROTO TAHUN AJARAN 2010/2011 SKRIPSI Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

71

(X2) juga berpengaruh secara signifikan terhadap prestasi belajar ekonomi

akuntansi (Y) maka Ha2 diterima.

Hubungan antara masing-masing variabel bebas dengan variabel terikat

dalam penelitian ini dapat diketahui dari harga koefisien korelasi secara parsial.

Berdasarkan hasil analisis dengan menggunakan program komputasi SPSS for

windows release 13 seperti terangkum pada tabel 4.8 diperoleh koefisien korelsi

parsial antara motivasi belajar dengan prestasi belajar ekonomi akuntansi siswa

sebesar 0,282 dan koefisien korelasi antara kompetensi guru dengan prestasi

belajar ekonomi akuntansi siswa sebesar 0,462.

Besarnya pengaruh masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat

dapat diketahui dari besarnya koefisien determinasi secara parsial (r2) dari

masing-masing variabel tersebut. Dengan demikian besarnya pengaruh motivasi

belajar siswa terhadap prestasi belajar ekonomi akuntansi siswa adalah r2 (0,282)

atau 7,95% dan besarnya pengaruh kompetensi guru terhadap prestasi belajar

ekonomi akuntansi siswa adalah r2 (0,462) atau 21,34%.

4.2 Pembahasan

Suatu proses belajar mengajar di dalam kelas dinyatakan berhasil dalam

artian adanya peningkatan prestasi belajar siswa. Prestasi belajar dipengaruhi oleh

berbagai faktor baik yang berasal dari dalam diri siswa maupun yang berasal dari

luar diri siswa.

Penelitian ini mengkaji pengaruh prestasi belajar yang berasal dari dalam

diri siswa (internal) yaitu berupa motivasi belajar dan yang berasal dari luar diri

Page 87: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR SISWA DAN KOMPETENSI …lib.unnes.ac.id/8116/1/8597.pdf · XII IPS DI MA YASPIA NGROTO TAHUN AJARAN 2010/2011 SKRIPSI Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

72

siswa (eksternal) yaitu kemampuan atau kompetensi guru dalam membelajarkan

siswa berdasarkan dari persepsi siswa.

Berdasarkan analisis deskriptif persentase dari hasil penelitian

menunjukkan bahwa motivasi belajar yang dimiliki siswa dengan indikator

dorongan untuk belajar ekonomi akuntansi, ketekunan dan kepatuhan dalam

menghadapi tugas, ulet menghadapi kesulitan dan tidak cepat puas terhadap

prestasi yang telah dicapai dan usaha untuk menguasai materi pelajaran ekonomi

akuntansi dalam kategori tinggi. Harapan ke depannya dengan melihat gambaran

motivasi belajar siswa belum seperti yang diharapkan atau masih ada dari

sebagian siswa yang masih mempunyai motivasi dalam kategori cukup dan dalam

kategori rendah, ada perhatian khusus dari semua pihak yang berkaitan dengan

anak didik atau siswa tersebut, baik siswa itu sendiri, sekolah, dan juga dari

lingkungan keluarga.

Dalam proses kegiatan belajar mengajar guru memegang peran utama,

karena di tangan guru letak kemungkinan berhasil atau tidaknya pencapaian

tujuan pembelajaran, yaitu membelajarkan siswa. Agar tujuan pembelajaran dapat

tercapai diperlukan kemampuan yang baik dalam melaksanakan kegiatan

pembelajaran. Berdasarkan analisis deskriptif dari hasil penelitian menunjukkan

bahwa kompetensi guru dari persepsi siswa sudah tergolong baik. Kompetensi

guru ini diukur berdasarkan indikator kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial

dan kompetensi profesional. Meskipun sudah tergolong baik, tetapi perlu

dimaksimalkan lagi kompetensi yang sudah dimiliki oleh guru dalam menjalankan

peran dan tugasnya sebagai pembelajar. Hal ini ditunjukkan ada dari sebagian

Page 88: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR SISWA DAN KOMPETENSI …lib.unnes.ac.id/8116/1/8597.pdf · XII IPS DI MA YASPIA NGROTO TAHUN AJARAN 2010/2011 SKRIPSI Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

73

siswa yang mempunyai persepsi terhadap kompetensi guru dalam kategori kurang

baik. Harapannya, guru ekonomi akuntansi yang bersangkutan lebih terpacu dan

bersemangat untuk mencapai derajat kompetensi yang lebih tinggi.

Untuk variabel terikat, yaitu prestasi belajar ekonomi akuntansi kelas 12

IPS MA Yaspia Ngroto tahun ajaran 2010/2011 yang ditunjukkan dengan data

nilai ulangan tengah semester/ mid semester gasal. Setelah data diolah melalui

analisis deskriptif, diketahui hasil belajar yang diperoleh sebagian besar siswa

dalam kategori cukup baik. Namun hasil belajar siswa pada kategori rendah cukup

tinggi, yaitu sebesar 24,69% (20 siswa). Sedangkan persentase hasil belajar siswa

yang memenuhi KKM yang ditetapkan oleh sekolah sebesar 62,96% atau 51 siswa

dan yang belum memenuhi KKM sebesar 37,04% 30 siswa (lihat tabel 4.1 dan

gambar 4.11). Melihat keadaan yang demikian hendaknya semua elemen yang

terlibat dan dapat mempengaruhi terhadap prestasi belajar siswa segera

memberikan perhatian yang lebih mengenai berbagai faktor yang dapat

mempengaruhi prestasi atau hasil belajar siswa, agar kedepannya prestasi belajar

siswa bisa lebih baik lagi.

Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi belajar siswa

dan persepsi siswa mengenai kompetensi guru baik secara simultan maupun

parsial berpengaruh terhadap prestasi belajar ekonomi akuntansi siswa. Hal ini

dibuktikan dengan hasil uji F dan uji t yang memperoleh signifikan kurang dari

0,05 (lihat tabel 4.6, 4.7 dan 4.8). Hal ini berarti apabila motivasi belajar dan

persepsi siswa mengenai kompetensi guru baik maka berpengaruh pada prestasi

belajar ekonomi akuntansi siswa yang optimal. Begitu juga sebaliknya, apabila

Page 89: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR SISWA DAN KOMPETENSI …lib.unnes.ac.id/8116/1/8597.pdf · XII IPS DI MA YASPIA NGROTO TAHUN AJARAN 2010/2011 SKRIPSI Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

74

motivasi belajar siswa dan persepsi siswa mengenai kompetensi guru kurang baik

maka hasil belajar atau prestasi belajar ekonomi akuntansi yang dicapai oleh siswa

kurang optimal.

Dalam uji secara simultan memperlihatkan bahwa secara signifikan antara

motivasi belajar siswa dan kompetensi guru mengambil peran cukup besar

terhadap hasil belajar atau prestasi belajar siswa, yaitu sebesar 45% (lihat tabel

4.7). Kontribusi yang diberikan oleh variabel motivasi belajar siswa dan

kompetensi guru terhadap prestasi guru dikarenakan tempat para siswa dalam

mengeyam pendidikan berada pada lingkungan pedesaan yang mana semuanya

serba terbatas, sehingga besar kemungkinan letak berhasil atau tidaknya dalam

proses pembelajaran cenderung bergantung pada motivasi dari siswa tersebut dan

tentunya siapa yang membelajarkan (guru), sehingga kompetensi yang dimiliki

oleh guru sangat berarti dalam upaya mencapai tujuan pembelajaran. Adapun

secara parsial memperlihatkan bahwa secara signifikan prestasi belajar ekonomi

akuntansi siswa dipengaruhi oleh motivasi belajar. Namun dalam perhitungan

yang dilakukan, pengaruhnya tergolong kecil yaitu sebesar 7,95%, untuk variabel

kompetensi guru terhadap prestasi belajar ekonomi akuntansi siswa berdasarkan

perhitungan yang dilakukan, memberikan pengaruh terhadap prestasi belajar

ekonomi akuntansi sebesar 21,34%. Hal ini menunjukkan bahwa kontribusi yang

diberikan variabel kompetensi guru lebih besar dari pada variabel motivasi belajar

terhadap hasil atau prestasi belajar ekonomi akuntansi siswa. kondisi yang

demikian hendaknya para guru dapat lebih kreatif dalam upaya membelajarkan

siswa. Meskipun kedua variabel tersebut memberikan pengaruh terhadap prestasi

Page 90: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR SISWA DAN KOMPETENSI …lib.unnes.ac.id/8116/1/8597.pdf · XII IPS DI MA YASPIA NGROTO TAHUN AJARAN 2010/2011 SKRIPSI Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

75

belajar ekonomi akuntansi siswa tidak terlalu besar, namun hal ini layak untuk

mendapatkan porsi perhatian yang cukup.

Berdasarkan hasil perhitungan analisis regresi linier berganda dengan

menggunakan program komputasi SPSS for windows release 13 diperoleh

persamaan: Ŷ = 43,381 + 0,178X1 + 0,159X2 (lihat tabel 4.5). Dalam persamaan

regresi tersebut dapat dimaknai bahwa satu satuan prestasi belajar ekonomi

akuntansi siswa akan dipengaruhi oleh motivasi belajar siswa sebesar 0,178 dan

kompetensi guru sebesar 0,159 pada konstanta sebesar 43,381.

Adanya persamaan regresi tersebut dapat dijadikan dasar oleh pihak-pihak

yang membutuhkan sebagai alat untuk memprediksi variabel prestasi belajar

akuntansi, yaitu dengan cara mengelola variabel independen yang ada dalam

model regresi tersebut, dalalm hal ini adalah motivasi belajar siswa dan persepsi

siswa mengenai kompetensi guru ekonomi akuntansi. Misalkan berkeinginan

untuk meningkatkan prestasi belajar ekonomi akuntansi, maka poin-poin indikator

motivasi belajar siswa dan kompetensi guru juga harus ditingkatkan. Cara itu bisa

dijadikan sebagai dasar untuk meningkatkan prestasi belajar ekonomi akuntansi

siswa. Hasil regresi ini harapannya dapat dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang

membutuhkan seperti para guru, kepala sekolah, pengawas sekolah serta para

pakar yang berkecimpung dalam dunia pendidikan untuk peduli dalam menangani

masalah peningkatan prestasi belajar siswa.

Bertolak dari uraian diatas dapat dijelaskan bahwa pengaruh motivasi

belajar siswa dan persepsi siswa mengenai kompetensi guru terhadap prestasi

belajar siswa kelas 12 IPS MA Yaspia Ngroto tergolong cukup tinggi mengingat

Page 91: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR SISWA DAN KOMPETENSI …lib.unnes.ac.id/8116/1/8597.pdf · XII IPS DI MA YASPIA NGROTO TAHUN AJARAN 2010/2011 SKRIPSI Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

76

banyak komponen dalam lingkungan pendidikan, ksususnya yang dapat

mempengaruhi hasil belajar atau prestasi belajar siswa.

Hasil temuan dalam penelitian ini menegaskan begitu pentingnya pengaruh

motivasi belajar dan kompetensi guru dalam penyelenggaraan pembelajaran, oleh

karena itu agar penyelenggaraan pembelajaran lebih bermutu harus ada

keterpaduan dan kerja sama dari semua komponen pendidikan, menyamakan

persepsi arti penting sebuah pendidikan dan adanya aksi atau tindakan nyata,

bukan hanya sekedar isapan jempol semata.

Page 92: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR SISWA DAN KOMPETENSI …lib.unnes.ac.id/8116/1/8597.pdf · XII IPS DI MA YASPIA NGROTO TAHUN AJARAN 2010/2011 SKRIPSI Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

77

BAB V

PENUTUP

5.1. Simpulan

Berdasarkan hasil penellitian dan pembahasan, maka dapat diambil suatu

simpulan sebagai berikut:

1). Ada pengaruh positif motivasi belajar terhadap prestasi belajar ekonomi

akuntansi siswa 12 IPS MA Yaspia Ngroto Kecamatan Gubug kabupaten

Grobogan Tahun Pelajaran 2010/2011.

2). Ada pengaruh positif kompetensi guru terhadap prestaasi belajar ekonomi

akuntansi siswa kelas 12 IPS MA Yaspia Ngroto Kecamatan Gubug

kabupaten Grobogan Tahun Pelajaran 2010/2011.

3). Ada pengaruh positif antara motivasi belajar dan persepsi siswa mengenai

kompetensi guru terhadap prestasi belajar ekonomi akuntansi kelas 12 IPS

MA Yaspia Ngroto Kecamatan Gubug kabupaten Grobogan Tahun Pelajaran

2010/2011.

5.2. Saran

Berdasarkan hasil penelitian sebagaimana telah diuraikan dalam

kesimpulan di atas, maka peneliti menyampaikan beberapa saran sebagai berikut:

1). Motivasi belajar yang ada pada diri siswa sebagian besar dalam kategori

cukup tinggi. Namun masih ada juga siswa yang mempunyai motivasi belajar

dalam kategori rendah, bahkan sangat rendah. Hal ini tampak pada indikator

ketekunan dan kepatuhan dalam menghadapi tugas serta indikator usaha

untuk menguasai mata pelajaran ekonomi akuntansi Oleh karena itu hal ini

Page 93: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR SISWA DAN KOMPETENSI …lib.unnes.ac.id/8116/1/8597.pdf · XII IPS DI MA YASPIA NGROTO TAHUN AJARAN 2010/2011 SKRIPSI Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

78

bisa dijadikan sebagai perhatian utama bagi semua pihak yang terkait dengan

pendidikan mengenai upaya konkrit untuk menumbuhkan motivasi belajar

yang ada pada diri siswa bisa dioptimalkan dan harapannya hasil belajar atau

prestasi belajarnya meningkat.

2). Kompetensi guru yang dipersepsikan oleh siswa sebagian besar dalam

kategori baik, namun masih ada dari sebagian siswa yang menilai kompetensi

guru berada dalam kategori kurang baik, bahkan tidak baik. Penilaian siswa

ini tampak pada indikator kompetensi pedagogik dan kompetensi kepribadian.

Oleh karena itu hal ini bisa dijadikan pedoman bagi para guru untuk

meningkatkan kualitas kompetensi yang dimilikinya, baik kompetensi

pedagogik, kepribadian, sosial maupun kompetensi profesional.

3). Adanya penilaian yang berbeda dari masing-masing siswa terhadap

kompetensi guru, maka diharapkan guru dapat menjaga sikap serta tindakan

mengenai kemampuan yang mereka miliki, agar citra seorang guru dapat

terjaga. Sebab apa yang dinilai siswa terhadap guru dapat mempengaruhi

tindakan dan perilaku siswa, tindakan dan perilaku tersebut bisa saja pada

saat di kelas, lingkungan sekolah maupun dalam lingkungan masyarakat.

4). Mengingat banyaknya keterbatasan dalam melakukan penelitian ini, para

penulis dapat melakukan penelitian lanjutan ini dengan faktor-faktor lain

yang dapat mempengaruhi prestasi belajar siswa maupun dengan

menggunakan metode penelitian yang lain.

Page 94: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR SISWA DAN KOMPETENSI …lib.unnes.ac.id/8116/1/8597.pdf · XII IPS DI MA YASPIA NGROTO TAHUN AJARAN 2010/2011 SKRIPSI Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

79

DAFTAR PUSTAKA

Anni, Catharina Tri. 2007. Psikologi Belajar. Semarang: UPT UNNES Press. Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur penelitian Suatu pendekatan Praktek.

Jakarta: PT. Rineka Cipta. Djamarah, Bahri Syaiful dan Aswan. 2000. Psikiologi Belajar. Jakarta: PT.

Rineka Cipta. Ghozali, Imam. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate dalam Progaram SPSS.

Semarang: Badan Penerbit Universtas Diponegoro. Hamalik, Oemar. 2006. Pendidikan Guru Berdasarkan Kompetensi. Jakarta: PT.

Bumi Aksara. Kuntoro, Dodi. 2008. Pengaruh Kompetensi Profesional Guru dan Status Guru

terhadap Prestasi Belajar di SMK Program Keahlian Akuntansi Kabupaten Tegal. SKRIPSI FE: UNNES.

Magdalena, Maria Maya. 2006. Pengaruh Persepsi Siswa pada Bidang Studi

Akuntansi dan Kompetensi Guru Terhadap Hasil Belajar Akuntansi pada Siswa Kelas 1 SMK Negeri Semarang Tahun Ajaran 2005/2006. SKRIPSI FE: UNNES.

Mangkunegara, A. A. Anwar Prabu. 2001. Manajemen Sumber Daya Manusia

Perusahaan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Munib, Ahmad, dkk. 2004. Pengantar Ilmu Pendidikan. Semarang: UPT UNNES

Press. Pedoman PPL Universitas Negeri Semarang. 2007. Semarang: UPT PPL UNNES

press. Purwanto, Ngalim. 2007. Psikologi Pendidikan. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya. Sardiman, A.M. 2006. Interaksi dan motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali

Pers. Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: PT.

Rineka Cipta. Sudjana. 2002. Metode Statistika. Bandung: Tarsito.

Page 95: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR SISWA DAN KOMPETENSI …lib.unnes.ac.id/8116/1/8597.pdf · XII IPS DI MA YASPIA NGROTO TAHUN AJARAN 2010/2011 SKRIPSI Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

80

Sugiyono. 2006. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D). Jakarta: ALFABETA.

Sutarno, dkk. 2009. Theory and Application of Economics for Grade XI of Senior

High School and Islamic Senior High School. Solo: Tiga Serangkai. Tu’u, Tulus. 2004. Peran Disiplin pada Perilaku dan Prestasi Siswa. Jakarta: PT.

Gramedia. Uno, Hamzah B. 2008. Teori Motivasi dan Pengukurannya. Jakarta: PT. Bumi

Aksara. , 2008. UU No. 20 Tahun 2003. Bandung : Nuansa Aulia. , 2009. UU No 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. Bandung :

Nuansa Aulia

Page 96: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR SISWA DAN KOMPETENSI …lib.unnes.ac.id/8116/1/8597.pdf · XII IPS DI MA YASPIA NGROTO TAHUN AJARAN 2010/2011 SKRIPSI Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

81

MADRASAH ALIYAH YASPIA

DAFTAR NILAI ULANGAN MID SEMESTER SEMESTER GASAL 2010-2011

     Mata Pelajaran : Ekonomi Akt    

No  Nama Siswa  Kelas  Jml  KKM  T/BT 

1  ALFA NUR JAMILA  XII IPS1  70  67  T 2  ANALIFATUL JANNAH  XII IPS1  73  67  T 3  ANITA FITRIANINGSIH  XII IPS1  61  67  BT 4  ARIF SYA'RONI  XII IPS1  66  67  BT 5  ASIH WINDARI  XII IPS1  70  67  T 6  DEWI ANGGRAENI  XII IPS1  70  67  T 7  DIAH SOFIATUN NUR  XII IPS1  69  67  T 8  IBNU MAHDUM  XII IPS1  71  67  T 9  IRNA NOVIANA  XII IPS1  68  67  T 10  KHOLILATUL WACHIDAH  XII IPS1  60  67  BT 11  M. DAVID NURUL AMIN  XII IPS1  64  67  BT 12  M. CHOOIRUDIN  XII IPS1  66  67  BT 13  MUDHOFIR  XII IPS1  75  67  T 14  MUH. MUHIBIN  XII IPS1  72  67  T 15  MUKAHAR  XII IPS1  64  67  BT 16  MUH. MAHFUDHON  XII IPS1  70  67  T 17  MUTHOHAROH  XII IPS1  69  67  T 18  NUR AINI  XII IPS1  76  67  T 19  NUR HIDAYAH  XII IPS1  63  67  BT 20  RIA RESTI LESTARI  XII IPS1  69  67  T 21  SITI ALFIYAH  XII IPS1  73  67  T 22  SITI KHOIRIYAH  XII IPS1  70  67  T 23  SITI RODHIYAH  XII IPS1  69  67  T 24  SITI SALMUNAH  XII IPS1  72  67  T 25  SYAFA'ATUS SHUFIYAH  XII IPS1  64  67  BT 26  TIN HANDAYANI  XII IPS1  70  67  T 27  UMI KHOIRIYAH  XII IPS1  64  67  BT 28  UMI LAILA JALSUM  XII IPS1  70  67  T 29  WIDHI ASTUTIK  XII IPS1  69  67  T 30  ZAINAL ARIFIN  XII IPS1  63  67  BT 31  ZUYYINA  XII IPS1  66  67  BT 32  NOVITA SARI  XII IPS1  66  67  BT 33  FAISAL MUHAMMAD  XII IPS1  67  67  T 34  HARSONO  XII IPS1  60  67  BT 35  FARIKHAH  XII IPS1  67  67  T 36  SHOFIYATUL AMALIA  XII IPS1  65  67  BT 37  FARIDUDIN AL‐FAROBI  XII IPS1  68  67  T 38  M. ZAINAL HAKIM  XII IPS1  67  67  T 39  AHMAD SAID MUBAROK  XII IPS1  61  67  BT 40  AHMAD FAUZI  XII IPS1  67  67  T 41  GANIP ISMAIL PIANTORO  XII IPS1  75  67  T 42  AHMAD SYARIF  XII IPS1  67  67  T 

Page 97: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR SISWA DAN KOMPETENSI …lib.unnes.ac.id/8116/1/8597.pdf · XII IPS DI MA YASPIA NGROTO TAHUN AJARAN 2010/2011 SKRIPSI Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

82

43  AFIF FATONI  XII IPS2  66  67  BT 44  AHMAD ANTONI  XII IPS2  67  67  T 45  AHMAD MUHAIMIN  XII IPS2  61  67  BT 46  AHMAD ROIS  XII IPS2  66  67  BT 47  ALI MUSYAFAK  XII IPS2  69  67  T 48  AMINATUS SA'DIYAH  XII IPS2  64  67  BT 49  ANDRI CAHYANTO  XII IPS2  69  67  T 50  ANIS ROFAH  XII IPS2  66  67  BT 51  ANISWATUN NISWAH  XII IPS2  69  67  T 52  ARIF DARMAWAN  XII IPS2  70  67  T 53  BAHRONIL HUDA  XII IPS2  67  67  T 54  CHOSIAH  XII IPS2  63  67  BT 55  DWIK LESTARI  XII IPS2  61  67  BT 56  LAILATUL SYUKRIYAH  XII IPS2  69  67  T 57  MUSAFA'AH  XII IPS2  72  67  T 58  NAWAWI  XII IPS2  73  67  T 59  NUR ANISAH  XII IPS2  66  67  BT 60  NUR KHOLIS  XII IPS2  72  67  T 61  OPIK SURYANI  XII IPS2  75  67  T 62  SARIYATUL MUNAWAROH  XII IPS2  73  67  T 63  SATARIYAH  XII IPS2  61  67  BT 64  SITI ALFIYAH  XII IPS2  79  67  T 65  SITI MUYASAROH  XII IPS2  76  67  T 66  SITI NASIROH  XII IPS2  69  67  T 67  SITI SOLIHAH  XII IPS2  62  67  BT 68  UMI SALAMAH  XII IPS2  60  67  BT 69  WULAN SARI  XII IPS2  75  67  T 70  YAYA YUMNA  XII IPS2  85  67  T 71  NUR AHMAD  XII IPS2  79  67  T 72  SANDI EKO PRASETYO  XII IPS2  76  67  T 73  RUKHAYADI  XII IPS2  70  67  T 74  MUH. SOBIRIN  XII IPS2  60  67  BT 75  AHMAD MUNDHOFIR  XII IPS2  66  67  BT 76  WASIT AULAWI  XII IPS2  66  67  BT 77  NUR HAMID  XII IPS2  61  67  BT 78  M. SYAHRUL K  XII IPS2  71  67  T 79  ARIEF YULIANTO  XII IPS2  70  67  T 80  AHMAD MURTAJI HUSAIN  XII IPS2  71  67  T 81  ALFAN SAPUTRA  XII IPS2  68  67  T 

Jumlah Skor 5529 Jumlah Skor Maksimal 8100 % Ketercapaian Skor 68% 

 

Keterangan :  1.  Siswa Lulus   :   51 Siswa   (62,96%) 2.  Siswa Belum Lulus  :   30 Siswa   (37,04%) 3.  Total Siswa   :   81 Siswa   (100%) 

Page 98: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR SISWA DAN KOMPETENSI …lib.unnes.ac.id/8116/1/8597.pdf · XII IPS DI MA YASPIA NGROTO TAHUN AJARAN 2010/2011 SKRIPSI Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

83

 

KISI-KISI INSTRUMEN PENELITIAN

NO VARIABEL INDIKATOR ITEM SOAL

JUM. SOAL

1. Dorongan untuk belajar ekonomi akuntansi

1, 2, 3 3

2. Ketekunan dan kepatuhan dalam menghadapi tugas

4, 5, 6 3

3. Ulet menghadapi kesulitan/ tidak lekas putus asa dan tidak cepat puas terhadap prestasi yang telah dicapai

7, 8, 9 3

1 Motivasi Belajar

4. Usaha untuk menguasai materi pelajaran ekonomi akuntansi

10, 11, 12 3

1. Kompetensi Pedagogik 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 24, 25

13

2. Kompetensi Kepribadian 26, 27, 28, 29, 30, 31

6

3. Kompetensi Sosial 32, 33, 34, 35

4

2 Kompetensi Guru

4. Kompetensi Profesional 36, 37, 38, 39, 40, 41, 42, 43, 44

9

3 Prestasi Belajar

Hasil belajar siswa dari ulangan harian/ rapor siswa

Total 44

 

 

Page 99: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR SISWA DAN KOMPETENSI …lib.unnes.ac.id/8116/1/8597.pdf · XII IPS DI MA YASPIA NGROTO TAHUN AJARAN 2010/2011 SKRIPSI Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

84

ANGKET PENELITIAN

Kepada

Siswa kelas XII IPS MA YASPIA

Di Ngroto.

Dengan hormat,

Dalam rangka penyusunan skripsi dengan judul “Pengaruh Motivasi

Belajar Siswa dan Kompetensi Guru Terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Pada

Siswa Kelas XII IPS di MA Yaspia Ngroto Tahun Ajaran 2010/2011”. Oleh

karena itu, saya mohon bantuan dan partisipasinya untuk mengisi angket

penelitian ini.

Untuk mendapatkan data dalam penelitian ini, saya harapkan agar Anda mengisi

angket ini dengan sejujur-jujurnya. Segala rahasia sehubungan dengan jawaban

tersebut akan saya jaga dan tidak akan berpengaruh terhadap nilai akademik

Anda.

Besar harapan saya agar anda bersedia mengisi angket ini. Atas

bantuannya saya ucapkan terima kasih.

Semarang,………….November 2010

Peneliti

Ainul Iman

NIM.3301404177

Page 100: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR SISWA DAN KOMPETENSI …lib.unnes.ac.id/8116/1/8597.pdf · XII IPS DI MA YASPIA NGROTO TAHUN AJARAN 2010/2011 SKRIPSI Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

85

Angket Penelitian

I. Petunjuk Pengisian

1. Tulislah identitas anda pada tempat yang telah disediakan

2. Bacalah pertanyaan secara teliti sebelum anda menjawab

3. Pilihlah salah satu jawaban secara benar dengan memberi tanda check

list (√) pada jawaban yang tersedia sesuai dengan apap yang anda alami

4. Keterangan kriteria penilaian:

SL : Selalu JR : Jarang

SR : Sering TP : Tidak Pernah

KD : Kadang

II. Identitas Responden

Nama :

Kelas :

Jenis Kelamin :

PERTANYAAN SL SR KD JR TP

Motivasi Belajar (X1)

Indikator :

A. Dorongan untuk belajar ekonomi akuntansi

1. Materi pelajaran akuntansi bagi anda mempunyai daya

tarik tersendiri sehingga anda tertarik untuk lebih dalam

mempelajarinya

2. Setiap guru anda melakukan ulangan harian, anda

mempunyai standar minimal nilai yang harus anda capai

di atas KKM

3. Untuk mendapatkan nilai yang sesuai dengan yang

anda harapkan, anda belajar dengan sungguh-sungguh

Page 101: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR SISWA DAN KOMPETENSI …lib.unnes.ac.id/8116/1/8597.pdf · XII IPS DI MA YASPIA NGROTO TAHUN AJARAN 2010/2011 SKRIPSI Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

86

 

PERTANYAAN SL SR KD JR TP

B. Ketekunan dan kepatuhan dalam menghadapi

tugas

4. Saat guru memberikan tugas/ PR, anda mengerjakan

tugas/ PR tersebut semaksimal mungkin.

5. Anda mengerjakan tugas/ PR yang diberikan oleh guru

anda secara teratur dan tepat waktu.

6. Ketika diberi tugas oleh guru dan tidak tunggui, anda

merasakan kecewa.

C. Ulet menghadapi kesulitan/ tidak lekas putus asa

dan tidak cepat puas terhadap prestasi yang telah

dicapai

7. Ketika anda mengalami kesulitan dalam memahami

materi pelajaran akuntansi anda tidak lekas menyerah

dan putus asa.

8. Ketika nilai mata pelajaran akuntansi sesuai dengan

apa yang telah anda harapkan, anda masih mempunyai

harapan lebih untuk kedepannya dan tidak mudah cepat

puas dengan hasil yang telah anda harapkan.

9. Ketika anda menemukan materi pelajaran yang cukup

sulit untuk dipecahkan. Anda terus berusaha sebisa

mungkin memecahkan masalah tersebut tanpa bergantung

dengan orang lain.

D. Usaha untuk menguasai materi pelajaran ekonomi

akuntansi

10. Di saat guru anda menjelaskan materi pelajaran

akuntansi, anda memperhatikan secara seksama terhadap

penjelasan guru anda tersebut

Page 102: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR SISWA DAN KOMPETENSI …lib.unnes.ac.id/8116/1/8597.pdf · XII IPS DI MA YASPIA NGROTO TAHUN AJARAN 2010/2011 SKRIPSI Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

87

PERTANYAAN SL SR KD JR TP

11. Di saat guru anda memberikan kesempatan bertanya

mengenai materi pelajaran akuntansi yang belum jelas,

anda memanfaatkan kesempatan tersebut sebaik mungkin.

12. Anda mengulang kembali materi pelajaran yang

diberikan oleh guru setelah pulang dari sekolah.

Kompetensi Guru (X2)

Indikator :

A. Kompetensi Pedagogik

13. Dalam proses pembelajaran, guru memberikan

nasehat pada siswa

14. Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk

mengemukakan pendapatnya

15. Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk

bertanya mengenai materi pelajaran akuntansi yang

belum jelas

16. Guru memulai kegiatan belajar mengajar didahului

apersepsi (mengulang materi yang lalu)

17. Sebelum guru menyampaiikan materi pelajaran, guru

menerangkan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai

setelah proses pembelajaran dilaksanakan

18. Ketika memasuki materi pelajaran yang sulit guru

menggunakan alat bantu/ media

19. Guru menyajikan materi pelajaran secara berurutan

pada suatu pokok bahasan

Page 103: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR SISWA DAN KOMPETENSI …lib.unnes.ac.id/8116/1/8597.pdf · XII IPS DI MA YASPIA NGROTO TAHUN AJARAN 2010/2011 SKRIPSI Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

88

 

PERTANYAAN SL SR KD JR TP

20. Sebelum jam pelajaran berakhir, guru memberikan

pertanyaan pada siswa terlebih dahulu

21. Setelah pembahasan pokok bahasan selesai

dilaksanakan, guru melaksanakan ulangan harian

22. Dalam proses pembelajaran guru tidak membedakan

antara siswa satu dengan yang lainnya sehingga tidak

berkesan pilih kasih

23. Guru memberikan tugas pada siswa untuk browsing/

mencari informasi yang sesuai dengan materi/ pokok

bahasan dari internet

24. Setelah pokok bahasan selesai disampaikan guru

memberikan tugas pada siswa untuk praktik secara nyata,

sesuai dengan pokok bahasan yang telah dibahas bersama

25. Guru mengajak siswa untuk praktek ke lapangan

setelah materi terselesaikan

B. Kompetensi Kepribadian

26. Pada saat kegiatan belajar mengajar berlangsung, guru

anda menghargai keberadaan siswa tanpa membedakan

keyakinan yang dianut, suku, adat-istiadat, daerah asal,

dan gender/ jenis kelamin.

27. Guru anda dalam bertingkah laku di lingkungan

sekolah sesuai dengan norma/ peraturan yang berlaku

dalam lingkungan sekolah dan mayarakat sekitar

28. Tingkah laku guru anda selalu pantas dijadikan

teladan oleh peserta didik

Page 104: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR SISWA DAN KOMPETENSI …lib.unnes.ac.id/8116/1/8597.pdf · XII IPS DI MA YASPIA NGROTO TAHUN AJARAN 2010/2011 SKRIPSI Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

89

 

PERTANYAAN SL SR KD JR TP

29. Pada saat kegiatan belajar mengajar di dalam kelas,

guru anda selalu menampilkan sikap yang arif, bijaksana

dan berwibawa.

30. Ketika guru anda menyampaikan materi pelajaran,

kemudian sebagian dari teman anda ada yang berbuat

seenaknya sendiri (misalnya tidur, cerita, duduk tidak

sopan dan lain sebagainya), guru anda memberikan

perhatian khusus terhadap siswa tersebut

31. Dalam upaya menyelesaikan masalah yang terjadi

antara guru dan murid (misalkan siswa melakukan

pelanggaran atau melakukan sesuatu yang menjadikan

perasaan guru tidak nyaman), guru anda dapat

mengontrol emosi dan tidak lekas marah-marah

C. Kompetensi Sosial

32. Guru anda mempunyai hubungan yang baik dengan

peserta didik

33. Guru anda memberikan kesempatan kepada anda

untuk bertanya apabila menghadapi suatu masalah dalam

pembelajaran untuk mencari jalan keluarnya

34. Di lingkungan sekolah guru anda terlihat komunikatif

dan mudah bergaul, baik dengan siswa, sesama guru,

tenaga kependidikan (TU) dan pimpinan sekolah.

35. Guru anda dapat baur/ mudah beradaptasi dengan

lingkungan sekitar, sehingga tidak berkesan terlihat orang

culun/ kuper.

Page 105: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR SISWA DAN KOMPETENSI …lib.unnes.ac.id/8116/1/8597.pdf · XII IPS DI MA YASPIA NGROTO TAHUN AJARAN 2010/2011 SKRIPSI Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

90

 

PERTANYAAN SL SR KD JR TP

D. Kompetensi Profesional

36. Dalam proses pembelajaran, guru tidak membaca saat

menyampaikan materi pelajaran akuntansi

37. Pada saat menyampaikan materi akuntansi, guru dapat

menyampaikan materi secara lancar dan jelas

38. Materi yang disampaikan guru dapat dengan mudah

diterima oleh siswa

39. Guru hanya menjelaskan materi akuntansi secara garis

besarnya saja

40. Dalam mengajar, buku yang digunakan oleh guru

berasal dari beberapa sumber

41. Guru menyarankan siswa agar siswa mempelajari

materi akuntansi dari beberapa buku

42. Selain menjelaskan materi pelajaran akuntansi secara

teoritis, guru juga memberikan contoh nyata yang

berkaitan dengan materi tersebut dan mudah dipahami

oleh siswa

43. Selain menggunakan metode ceramah, guru juga

menggunakan metode lain (diskusi, tanya jawab, dan lain

sebagainya).

44. Cara mengajar guru mengasyikkan, tidak monoton

dan membosankan.

Page 106: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR SISWA DAN KOMPETENSI …lib.unnes.ac.id/8116/1/8597.pdf · XII IPS DI MA YASPIA NGROTO TAHUN AJARAN 2010/2011 SKRIPSI Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

91

Data Skor Uji Coba Variabel Motivasi Belajar (X1)  Kelas 12 IPS MA Yaspia 

No.  1  2  3  4  5  6  7  8  9  10  11  12  TOTAL SKOR 

UC‐1  2  5  5  4  3  4  1  2  4  5  2  2  39 

UC‐2  3  3  3  3  3  2  3  3  3  3  3  3  35 

UC‐3  3  3  3  3  2  3  4  2  1  3  2  3  32 

UC‐4  3  1  5  1  1  1  1  5  3  1  5  3  30 

UC‐5  5  4  4  3  3  5  5  5  5  4  5  5  53 

UC‐6  4  5  5  4  3  4  5  5  5  5  5  4  54 

UC‐7  4  5  5  5  3  4  5  5  5  5  5  4  55 

UC‐8  3  4  3  4  3  2  3  3  3  4  3  3  38 

UC‐9  3  3  3  2  3  4  4  3  5  3  3  3  39 

UC‐10  4  3  5  4  5  3  3  2  3  3  2  4  41 

UC‐11  3  3  3  2  3  4  3  4  5  3  4  3  40 

UC‐12  3  5  4  2  3  4  3  5  3  5  5  3  45 

UC‐13  3  4  5  5  5  3  5  5  5  4  5  3  52 

UC‐14  3  3  1  1  3  2  4  3  2  3  3  3  31 

UC‐15  3  3  5  3  2  3  3  2  3  3  2  3  35 

UC‐16  3  2  2  3  1  3  3  3  2  2  3  3  30 

UC‐17  3  3  4  3  1  5  2  4  1  3  4  3  36 

UC‐18  3  3  4  3  1  1  2  4  3  3  4  3  34 

UC‐19  3  5  5  4  2  3  3  4  5  5  4  3  46 

UC‐20  3  5  3  3  1  3  5  5  1  5  1  3  38 

N = 20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20 

r _hitung  0,594  0,710  0,534  0,612  0,535  0,556  0,598  0,557  0,723  0,710  0,556  0,594 

Signifikansi  0,006  0,000  0,015  0,004  0,015  0,011  0,005  0,011  0,000  0,000  0,011  0,006 

r _tabel  0,444  0,444  0,444  0,444  0,444  0,444  0,444  0,444  0,444  0,444  0,444  0,444 

Ket:  Valid  Valid  Valid  Valid  Valid  Valid  Valid  Valid  Valid  Valid  Valid  Valid 

 

Page 107: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR SISWA DAN KOMPETENSI …lib.unnes.ac.id/8116/1/8597.pdf · XII IPS DI MA YASPIA NGROTO TAHUN AJARAN 2010/2011 SKRIPSI Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

92

No.Soal  1  2  3  4  5  6  7  8  9  10  11  12 

Perhitungan Korelasi Variabel Motivasi Belajar (X1) Kelas 12 IPS MA Yaspia  

   soal 1  soal 2  soal 3  soal 4  soal 5  soal 6  soal 7  soal 8  soal 9  soal 10  soal 11  soal 12 MOTIVASI BELAJAR 

Pearson Correlation  1,000  0,120  0,188  0,199  0,273  0,331  0,580  0,379  0,328  0,120  0,402  1,000  0,594 Sig. (2‐tailed)     0,615  0,427  0,401  0,245  0,154  0,007  0,100  0,158  0,615  0,079  0,000  0,006 

soal 1 

N  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20 Pearson Correlation  0,120  1,000  0,304  0,568  0,286  0,454  0,429  0,298  0,341  1,000  0,072  0,120  0,710 Sig. (2‐tailed)  0,615     0,193  0,009  0,221  0,044  0,059  0,202  0,142  0,000  0,762  0,615  0,000 

soal 2 

N  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20 Pearson Correlation  0,188  0,304  1,000  0,529  0,211  0,174  ‐0,139  0,231  0,459  0,304  0,331  0,188  0,534 Sig. (2‐tailed)  0,427  0,193     0,016  0,371  0,462  0,560  0,327  0,042  0,193  0,154  0,427  0,015 

soal 3 

N  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20 Pearson Correlation  0,199  0,568  0,529  1,000  0,391  0,236  0,308  0,024  0,332  0,568  0,037  0,199  0,612 Sig. (2‐tailed)  0,401  0,009  0,016     0,088  0,317  0,187  0,920  0,153  0,009  0,878  0,401  0,004 

soal 4 

N  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20 Pearson Correlation  0,273  0,286  0,211  0,391  1,000  0,208  0,354  ‐0,102  0,519  0,286  0,121  0,273  0,535 Sig. (2‐tailed)  0,245  0,221  0,371  0,088     0,379  0,126  0,670  0,019  0,221  0,611  0,245  0,015 

soal 5 

N  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20 Pearson Correlation  0,331  0,454  0,174  0,236  0,208  1,000  0,327  0,154  0,284  0,454  0,163  0,331  0,556 Sig. (2‐tailed)  0,154  0,044  0,462  0,317  0,379     0,160  0,517  0,226  0,044  0,492  0,154  0,011 

soal 6 

N  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20 Pearson Correlation  0,580  0,429  ‐0,139  0,308  0,354  0,327  1,000  0,357  0,243  0,429  0,114  0,580  0,598 Sig. (2‐tailed)  0,007  0,059  0,560  0,187  0,126  0,160     0,122  0,302  0,059  0,633  0,007  0,005 

soal 7 

N  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20 Pearson Correlation  0,379  0,298  0,231  0,024  ‐0,102  0,154  0,357  1,000  0,310  0,298  0,737  0,379  0,557 Sig. (2‐tailed)  0,100  0,202  0,327  0,920  0,670  0,517  0,122     0,184  0,202  0,000  0,100  0,011 

soal 8 

N  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20 Pearson Correlation  0,328  0,341  0,459  0,332  0,519  0,284  0,243  0,310  1,000  0,341  0,550  0,328  0,723 Sig. (2‐tailed)  0,158  0,142  0,042  0,153  0,019  0,226  0,302  0,184     0,142  0,012  0,158  0,000 

soal 9 

N  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20 Pearson Correlation  0,120  1,000  0,304  0,568  0,286  0,454  0,429  0,298  0,341  1,000  0,072  0,120  0,710 Sig. (2‐tailed)  0,615  0,000  0,193  0,009  0,221  0,044  0,059  0,202  0,142     0,762  0,615  0,000 

soal 10 

N  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20 

Page 108: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR SISWA DAN KOMPETENSI …lib.unnes.ac.id/8116/1/8597.pdf · XII IPS DI MA YASPIA NGROTO TAHUN AJARAN 2010/2011 SKRIPSI Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

93

  soal 1  soal 2  soal 3  soal 4  soal 5  soal 6  soal 7  soal 8  soal 9  soal 10  soal 11  soal 12 MOTIVASI BELAJAR 

Pearson Correlation  0,402  0,072  0,331  0,037  0,121  0,163  0,114  0,737  0,550  0,072  1,000  0,402  0,556 Sig. (2‐tailed)  0,079  0,762  0,154  0,878  0,611  0,492  0,633  0,000  0,012  0,762     0,079  0,011 

soal 11 

N  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20 Pearson Correlation  1,000  0,120  0,188  0,199  0,273  0,331  0,580  0,379  0,328  0,120  0,402  1,000  0,594 Sig. (2‐tailed)  0,000  0,615  0,427  0,401  0,245  0,154  0,007  0,100  0,158  0,615  0,079     0,006 

soal 12 

N  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20 

Pearson Correlation  0,594  0,710  0,534  0,612  0,535  0,556  0,598  0,557  0,723  0,710  0,556  0,594  1,000 

Sig. (2‐tailed)  0,006  0,000  0,015  0,004  0,015  0,011  0,005  0,011  0,000  0,000  0,011  0,006    

MOTIVA

SI 

BELAJAR 

N  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20 

r_hitung  0,594  0,710  0,534  0,612  0,535  0,556  0,598  0,557  0,723  0,710  0,556  0,594    

r _tabel  0,444  0,444  0,444  0,444  0,444  0,444  0,444  0,444  0,444  0,444  0,444  0,444    

N = 20 

Validitas  Valid  Valid  Valid  Valid  Valid  Valid  Valid  Valid  Valid  Valid  Valid  Valid    

Ket:  Soal No.  1  2  3  4  5  6  7  8  9  10  11  12    

Page 109: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR SISWA DAN KOMPETENSI …lib.unnes.ac.id/8116/1/8597.pdf · XII IPS DI MA YASPIA NGROTO TAHUN AJARAN 2010/2011 SKRIPSI Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

94

RELIABILITAS ANGKET PENELITIAN UNTUK VARIABEL MOTIVASI BELAJAR SISWA MA YASPIA 2010/2011

Warnings

The space saver method is used. That is, the covariance matrix is not calculated orused in the analysis.

Case Processing Summary

20 100,00 ,0

20 100,0

ValidExcluded a

Total

CasesN %

Listwise deletion based on allvariables in the procedure.

a.

Reliability Statistics

,835 12

Cronbach'sAlpha N of Items

Page 110: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR SISWA DAN KOMPETENSI …lib.unnes.ac.id/8116/1/8597.pdf · XII IPS DI MA YASPIA NGROTO TAHUN AJARAN 2010/2011 SKRIPSI Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

95

Data Skor Uji Coba Variabel Kompetensi Guru (X2) MA Yaspia 

 

Kompetensi Pedagogik  Kompetensi kepribadian  Kompetensi sosial  Kompetensi profesional No. 

13  14  15  16  17  18  19  20  21  22  23  24  25  26  27  28  29  30  31  32  33  34  35  36  37  38  39  40  41  42  43  44 UC‐1  5  2  5  5  4  3  4  1  2  4  5  2  2  3  5  5  5  5  2  5  5  4  3  4  1  2  4  5  2  4  5  5 UC‐2  5  3  3  3  3  3  2  3  3  3  3  3  3  5  5  5  5  4  3  3  3  3  3  2  3  3  3  3  3  2  4  3 UC‐3  5  3  3  3  3  2  3  4  2  1  3  2  3  5  5  3  3  5  3  3  3  3  2  3  4  2  1  3  2  3  2  3 UC‐4  3  3  1  5  1  1  1  1  5  3  1  5  3  3  3  5  5  3  3  1  5  1  1  1  1  5  3  1  5  1  3  5 UC‐5  5  5  4  4  3  3  5  5  5  5  4  5  5  5  5  5  5  4  5  4  4  3  3  5  5  5  5  4  5  5  1  4 UC‐6  5  4  5  5  4  3  4  5  5  5  5  5  4  5  5  5  5  5  4  5  5  4  3  4  5  5  5  5  5  4  5  5 UC‐7  5  4  5  5  5  3  4  5  5  5  5  5  4  5  5  4  4  5  4  5  5  5  3  4  5  5  5  5  5  4  4  5 UC‐8  4  3  4  3  4  3  2  3  3  3  4  3  3  4  4  4  4  4  3  4  3  4  3  2  3  3  3  4  3  2  4  3 UC‐9  4  3  3  3  2  3  4  4  3  5  3  3  3  4  4  5  5  4  3  3  3  2  3  4  4  3  5  3  3  4  2  3 UC‐10  5  4  3  5  4  5  3  3  2  3  3  2  4  5  5  3  3  5  4  3  5  4  5  3  3  2  3  3  2  3  4  5 UC‐11  5  3  3  3  2  3  4  3  4  5  3  4  3  3  3  5  5  4  3  3  3  2  3  4  3  4  5  3  4  4  3  3 UC‐12  5  3  5  4  2  3  4  3  5  3  5  5  3  5  5  5  5  5  3  5  4  2  3  4  3  5  3  5  5  4  4  4 UC‐13  5  3  4  5  5  5  3  5  5  5  4  5  3  5  5  4  4  5  3  4  5  5  5  3  5  5  5  4  5  3  4  5 UC‐14  4  3  3  1  1  3  2  4  3  2  3  3  3  4  4  4  4  4  3  3  1  1  3  2  4  3  2  3  3  2  3  1 UC‐15  4  3  3  5  3  2  3  3  2  3  3  2  3  4  4  5  5  4  3  3  5  3  2  3  3  2  3  3  2  3  2  5 UC‐16  5  3  2  2  3  1  3  3  3  2  2  3  3  5  5  4  4  5  3  2  2  3  1  3  3  3  2  2  3  3  3  2 UC‐17  4  3  3  4  3  1  5  2  4  1  3  4  3  4  4  3  3  4  3  3  4  3  1  5  2  4  1  3  4  5  3  4 UC‐18  3  3  3  4  3  1  1  2  4  3  3  4  3  3  3  5  4  3  3  3  4  3  1  1  2  4  3  3  4  1  5  4 UC‐19  5  3  5  5  4  2  3  3  4  5  5  4  3  5  5  5  5  5  3  5  5  4  2  3  3  4  5  5  4  3  1  5 UC‐20  5  3  5  3  3  1  3  5  5  1  5  1  3  5  5  3  3  4  3  5  3  3  1  3  5  5  1  5  1  3  3  3 

N = 20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20 

r _hitung 

0,578 

0,528 

0,740 

0,563 

0,637 

0,547 

0,582 

0,548 

0,504 

0,719 

0,740 

0,521 

0,528 

0,470 

0,535 

0,203 

0,267 

0,553 

0,528 

0,740 

0,563 

0,637 

0,547 

0,582 

0,548 

0,504 

0,719 

0,740 

0,521 

0,582 

0,126 

0,563 

Signifikansi 

0,008 

0,017 

0,000 

0,010 

0,003 

0,012 

0,007 

0,012 

0,024 

0,000 

0,000 

0,019 

0,017 

0,036 

0,015 

0,390 

0,256 

0,011 

0,017 

0,000 

0,010 

0,003 

0,012 

0,007 

0,012 

0,024 

0,000 

0,000 

0,019 

0,007 

0,596 

0,010 

r _tabel 

0,444 

0,444 

0,444 

0,444 

0,444 

0,444 

0,444 

0,444 

0,444 

0,444 

0,444 

0,444 

0,444 

0,444 

0,444 

0,444 

0,444 

0,444 

0,444 

0,444 

0,444 

0,444 

0,444 

0,444 

0,444 

0,444 

0,444 

0,444 

0,444 

0,444 

0,444 

0,444 

Page 111: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR SISWA DAN KOMPETENSI …lib.unnes.ac.id/8116/1/8597.pdf · XII IPS DI MA YASPIA NGROTO TAHUN AJARAN 2010/2011 SKRIPSI Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

96

Ket: Va

lid 

Valid

 

Valid

 

Valid

 

Valid

 

Valid

 

Valid

 

Valid

 

Valid

 

Valid

 

Valid

 

Valid

 

Valid

 

Valid

 

Valid

 

Invalid

 

Invalid

 

Valid

 

Valid

 

Valid

 

Valid

 

Valid

 

Valid

 

Valid

 

Valid

 

Valid

 

Valid

 

Valid

 

Valid

 

Valid

 

Invalid

 

Valid

 

No. Soal  13 

14 

15 

16 

17 

18 

19 

20 

21 

22 

23 

24 

25 

26 

27 

28 

29 

30 

31 

32 

33 

34 

35 

36 

37 

38 

39 

40 

41 

42 

43 

44 

Page 112: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR SISWA DAN KOMPETENSI …lib.unnes.ac.id/8116/1/8597.pdf · XII IPS DI MA YASPIA NGROTO TAHUN AJARAN 2010/2011 SKRIPSI Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

97

Perhitungan Korelasi Variabel Kompetensi Guru (X2) MA Yaspia 

 

  soal 13 

soal 14 

soal 15 

soal 16 

soal 17 

soal 18 

soal 19 

soal 20 

soal 21 

soal 22 

soal 23 

soal 24 

soal 25 

soal 26 

soal 27 

soal 28 

soal 29 

soal 30 

soal 31 

soal 32 

Pearson Correlation  1,000  0,224  0,564  0,042  0,473  0,448  0,563  0,493  0,020  0,218  0,564 ‐

0,090  0,224  0,675  0,813  ‐0,175  ‐0,029  0,817  0,224  0,564 

Sig. (2‐tailed)     0,342  0,010  0,860  0,035  0,048  0,010  0,027  0,935  0,356  0,010  0,706  0,342  0,001  0,000  0,462  0,904  0,000  0,342  0,010 soal 13 

N  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20 

Pearson Correlation  0,224  1,000  0,120  0,188  0,199  0,273  0,331  0,580  0,379  0,328  0,120  0,402  1,000  0,484  0,248  ‐0,042  ‐0,021  0,076  1,000  0,120 

Sig. (2‐tailed)  0,342     0,615  0,427  0,401  0,245  0,154  0,007  0,100  0,158  0,615  0,079  0,000  0,031  0,292  0,860  0,929  0,749  0,000  0,615 

soal 14 

N  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20 

Pearson Correlation  0,564  0,120  1,000  0,304  0,568  0,286  0,454  0,429  0,298  0,341  1,000  0,072  0,120  0,385  0,583  0,045  0,080  0,536  0,120  1,000 

Sig. (2‐tailed)  0,010  0,615     0,193  0,009  0,221  0,044  0,059  0,202  0,142  0,000  0,762  0,615  0,093  0,007  0,849  0,736  0,015  0,615  0,000 

soal 15 

N  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20 

Pearson Correlation  0,042  0,188  0,304  1,000  0,529  0,211  0,174 ‐

0,139  0,231  0,459  0,304  0,331  0,188  0,003  0,138  0,222  0,217  0,202  0,188  0,304 

Sig. (2‐tailed)  0,860  0,427  0,193     0,016  0,371  0,462  0,560  0,327  0,042  0,193  0,154  0,427  0,991  0,562  0,347  0,359  0,392  0,427  0,193 soal 16 

N  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20 

Pearson Correlation  0,473  0,199  0,568  0,529  1,000  0,391  0,236  0,308  0,024  0,332  0,568  0,037  0,199  0,422  0,564  ‐0,214  ‐0,211  0,582  0,199  0,568 

Sig. (2‐tailed)  0,035  0,401  0,009  0,016     0,088  0,317  0,187  0,920  0,153  0,009  0,878  0,401  0,064  0,010  0,365  0,371  0,007  0,401  0,009 

soal 17 

N  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20 

Pearson Correlation  0,448  0,273  0,286  0,211  0,391  1,000  0,208  0,354 ‐

0,102  0,519  0,286  0,121  0,273  0,280  0,352  0,008  0,094  0,471  0,273  0,286 

Sig. (2‐tailed)  0,048  0,245  0,221  0,371  0,088     0,379  0,126  0,670  0,019  0,221  0,611  0,245  0,232  0,128  0,973  0,694  0,036  0,245  0,221 soal 18 

N  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20 

Pearson Correlation  0,563  0,331  0,454  0,174  0,236  0,208  1,000  0,327  0,154  0,284  0,454  0,163  0,331  0,282  0,406  ‐0,060  0,064  0,480  0,331  0,454 

Sig. (2‐tailed)  0,010  0,154  0,044  0,462  0,317  0,379     0,160  0,517  0,226  0,044  0,492  0,154  0,228  0,076  0,802  0,790  0,032  0,154  0,044 

soal 19 

N  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20 

Pearson Correlation  0,493  0,580  0,429 ‐

0,139  0,308  0,354  0,327  1,000  0,357  0,243  0,429  0,114  0,580  0,692  0,484  ‐0,227  ‐0,161  0,343  0,580  0,429 

Sig. (2‐tailed)  0,027  0,007  0,059  0,560  0,187  0,126  0,160     0,122  0,302  0,059  0,633  0,007  0,001  0,031  0,335  0,499  0,138  0,007  0,059 soal 20 

N  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20 

 soal 13 

soal 14 

soal 15 

soal 16 

soal 17 

soal 18 

soal 19 

soal 20 

soal 21 

soal 22 

soal 23 

soal 24 

soal 25 

soal 26 

soal 27 

soal 28 

soal 29 

soal 30 

soal 31 

soal 32 

Page 113: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR SISWA DAN KOMPETENSI …lib.unnes.ac.id/8116/1/8597.pdf · XII IPS DI MA YASPIA NGROTO TAHUN AJARAN 2010/2011 SKRIPSI Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

98

Pearson Correlation  0,020  0,379  0,298  0,231  0,024 ‐

0,102  0,154  0,357  1,000  0,310  0,298  0,737  0,379  0,171 ‐

0,018  0,171  0,157 ‐

0,127  0,379  0,298 

Sig. (2‐tailed)  0,935  0,100  0,202  0,327  0,920  0,670  0,517  0,122     0,184  0,202  0,000  0,100  0,471  0,941  0,471  0,510  0,594  0,100  0,202 soal 21 

N  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20 

Pearson Correlation  0,218  0,328  0,341  0,459  0,332  0,519  0,284  0,243  0,310  1,000  0,341  0,550  0,328 ‐

0,020  0,040  0,645  0,670  0,191  0,328  0,341 

Sig. (2‐tailed)  0,356  0,158  0,142  0,042  0,153  0,019  0,226  0,302  0,184     0,142  0,012  0,158  0,933  0,866  0,002  0,001  0,421  0,158  0,142 soal 22 

N  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20 

Pearson Correlation  0,564  0,120  1,000  0,304  0,568  0,286  0,454  0,429  0,298  0,341  1,000  0,072  0,120  0,385  0,583  0,045  0,080  0,536  0,120  1,000 

Sig. (2‐tailed)  0,010  0,615  0,000  0,193  0,009  0,221  0,044  0,059  0,202  0,142     0,762  0,615  0,093  0,007  0,849  0,736  0,015  0,615  0,000 

soal 23 

N  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20 

Pearson Correlation ‐

0,090  0,402  0,072  0,331  0,037  0,121  0,163  0,114  0,737  0,550  0,072  1,000  0,402  0,025 ‐

0,136  0,431  0,411 ‐

0,031  0,402  0,072 

Sig. (2‐tailed)  0,706  0,079  0,762  0,154  0,878  0,611  0,492  0,633  0,000  0,012  0,762     0,079  0,916  0,568  0,058  0,072  0,898  0,079  0,762 soal 24 

N  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20 

Pearson Correlation  0,224  1,000  0,120  0,188  0,199  0,273  0,331  0,580  0,379  0,328  0,120  0,402  1,000  0,484  0,248  ‐0,042  ‐0,021  0,076  1,000  0,120 

Sig. (2‐tailed)  0,342  0,000  0,615  0,427  0,401  0,245  0,154  0,007  0,100  0,158  0,615  0,079     0,031  0,292  0,860  0,929  0,749  0,000  0,615 

soal 25 

N  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20 

Pearson Correlation  0,675  0,484  0,385  0,003  0,422  0,280  0,282  0,692  0,171 ‐

0,020  0,385  0,025  0,484  1,000  0,840  ‐0,355  ‐0,251  0,632  0,484  0,385 

Sig. (2‐tailed)  0,001  0,031  0,093  0,991  0,064  0,232  0,228  0,001  0,471  0,933  0,093  0,916  0,031     0,000  0,125  0,287  0,003  0,031  0,093 soal 26 

N  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20 

Pearson Correlation  0,813  0,248  0,583  0,138  0,564  0,352  0,406  0,484 ‐

0,018  0,040  0,583 ‐

0,136  0,248  0,840  1,000  ‐0,269  ‐0,147  0,811  0,248  0,583 

Sig. (2‐tailed)  0,000  0,292  0,007  0,562  0,010  0,128  0,076  0,031  0,941  0,866  0,007  0,568  0,292  0,000     0,252  0,536  0,000  0,292  0,007 soal 27 

N  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20 

Page 114: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR SISWA DAN KOMPETENSI …lib.unnes.ac.id/8116/1/8597.pdf · XII IPS DI MA YASPIA NGROTO TAHUN AJARAN 2010/2011 SKRIPSI Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

99

 soal 13 

soal 14 

soal 15 

soal 16 

soal 17 

soal 18 

soal 19 

soal 20 

soal 21 

soal 22 

soal 23 

soal 24 

soal 25 

soal 26 

soal 27 

soal 28 

soal 29 

soal 30 

soal 31 

soal 32 

Pearson Correlation ‐

0,175 ‐

0,042  0,045  0,222 ‐

0,214  0,008 ‐

0,060 ‐

0,227  0,171  0,645  0,045  0,431 ‐

0,042 ‐

0,355 ‐

0,269  1,000  0,962 ‐

0,237 ‐

0,042  0,045 

Sig. (2‐tailed)  0,462  0,860  0,849  0,347  0,365  0,973  0,802  0,335  0,471  0,002  0,849  0,058  0,860  0,125  0,252     0,000  0,315  0,860  0,849 soal 28 

N  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20 

Pearson Correlation ‐

0,029 ‐

0,021  0,080  0,217 ‐

0,211  0,094  0,064 ‐

0,161  0,157  0,670  0,080  0,411 ‐

0,021 ‐

0,251 ‐

0,147  0,962  1,000 ‐

0,108 ‐

0,021  0,080 

Sig. (2‐tailed)  0,904  0,929  0,736  0,359  0,371  0,694  0,790  0,499  0,510  0,001  0,736  0,072  0,929  0,287  0,536  0,000     0,651  0,929  0,736 soal 29 

N  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20 

Pearson Correlation  0,817  0,076  0,536  0,202  0,582  0,471  0,480  0,343 ‐

0,127  0,191  0,536 ‐

0,031  0,076  0,632  0,811  ‐0,237  ‐0,108  1,000  0,076  0,536 

Sig. (2‐tailed)  0,000  0,749  0,015  0,392  0,007  0,036  0,032  0,138  0,594  0,421  0,015  0,898  0,749  0,003  0,000  0,315  0,651     0,749  0,015 soal 30 

N  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20 

Pearson Correlation  0,224  1,000  0,120  0,188  0,199  0,273  0,331  0,580  0,379  0,328  0,120  0,402  1,000  0,484  0,248  ‐0,042  ‐0,021  0,076  1,000  0,120 

Sig. (2‐tailed)  0,342  0,000  0,615  0,427  0,401  0,245  0,154  0,007  0,100  0,158  0,615  0,079  0,000  0,031  0,292  0,860  0,929  0,749     0,615 

soal 31 

N  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20 

Pearson Correlation  0,564  0,120  1,000  0,304  0,568  0,286  0,454  0,429  0,298  0,341  1,000  0,072  0,120  0,385  0,583  0,045  0,080  0,536  0,120  1,000 

Sig. (2‐tailed)  0,010  0,615  0,000  0,193  0,009  0,221  0,044  0,059  0,202  0,142  0,000  0,762  0,615  0,093  0,007  0,849  0,736  0,015  0,615    

soal 32 

N  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20 

Pearson Correlation  0,042  0,188  0,304  1,000  0,529  0,211  0,174 ‐

0,139  0,231  0,459  0,304  0,331  0,188  0,003  0,138  0,222  0,217  0,202  0,188  0,304 

Sig. (2‐tailed)  0,860  0,427  0,193  0,000  0,016  0,371  0,462  0,560  0,327  0,042  0,193  0,154  0,427  0,991  0,562  0,347  0,359  0,392  0,427  0,193 soal 33 

N  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20 

Pearson Correlation  0,473  0,199  0,568  0,529  1,000  0,391  0,236  0,308  0,024  0,332  0,568  0,037  0,199  0,422  0,564  ‐0,214  ‐0,211  0,582  0,199  0,568 

Sig. (2‐tailed)  0,035  0,401  0,009  0,016  0,000  0,088  0,317  0,187  0,920  0,153  0,009  0,878  0,401  0,064  0,010  0,365  0,371  0,007  0,401  0,009 

soal 34 

N  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20 

Pearson Correlation  0,448  0,273  0,286  0,211  0,391  1,000  0,208  0,354 ‐

0,102  0,519  0,286  0,121  0,273  0,280  0,352  0,008  0,094  0,471  0,273  0,286 Sig. (2‐tailed)  0,048  0,245  0,221  0,371  0,088  0,000  0,379  0,126  0,670  0,019  0,221  0,611  0,245  0,232  0,128  0,973  0,694  0,036  0,245  0,221 so

al 35 

N  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20 

Page 115: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR SISWA DAN KOMPETENSI …lib.unnes.ac.id/8116/1/8597.pdf · XII IPS DI MA YASPIA NGROTO TAHUN AJARAN 2010/2011 SKRIPSI Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

100

 soal 13 

soal 14 

soal 15 

soal 16 

soal 17 

soal 18 

soal 19 

soal 20 

soal 21 

soal 22 

soal 23 

soal 24 

soal 25 

soal 26 

soal 27 

soal 28 

soal 29 

soal 30 

soal 31 

soal 32 

Pearson Correlation  0,563  0,331  0,454  0,174  0,236  0,208  1,000  0,327  0,154  0,284  0,454  0,163  0,331  0,282  0,406  ‐0,060  0,064  0,480  0,331  0,454 Sig. (2‐tailed)  0,010  0,154  0,044  0,462  0,317  0,379  0,000  0,160  0,517  0,226  0,044  0,492  0,154  0,228  0,076  0,802  0,790  0,032  0,154  0,044 

soal 36 

N  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20 

Pearson Correlation  0,493  0,580  0,429 ‐

0,139  0,308  0,354  0,327  1,000  0,357  0,243  0,429  0,114  0,580  0,692  0,484  ‐0,227  ‐0,161  0,343  0,580  0,429 Sig. (2‐tailed)  0,027  0,007  0,059  0,560  0,187  0,126  0,160  0,000  0,122  0,302  0,059  0,633  0,007  0,001  0,031  0,335  0,499  0,138  0,007  0,059 so

al 37 

N  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20 

Pearson Correlation  0,020  0,379  0,298  0,231  0,024 ‐

0,102  0,154  0,357  1,000  0,310  0,298  0,737  0,379  0,171 ‐

0,018  0,171  0,157 ‐

0,127  0,379  0,298 Sig. (2‐tailed)  0,935  0,100  0,202  0,327  0,920  0,670  0,517  0,122  0,000  0,184  0,202  0,000  0,100  0,471  0,941  0,471  0,510  0,594  0,100  0,202 so

al 38 

N  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20 

Pearson Correlation  0,218  0,328  0,341  0,459  0,332  0,519  0,284  0,243  0,310  1,000  0,341  0,550  0,328 ‐

0,020  0,040  0,645  0,670  0,191  0,328  0,341 Sig. (2‐tailed)  0,356  0,158  0,142  0,042  0,153  0,019  0,226  0,302  0,184  0,000  0,142  0,012  0,158  0,933  0,866  0,002  0,001  0,421  0,158  0,142 so

al 39 

N  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20 Pearson Correlation  0,564  0,120  1,000  0,304  0,568  0,286  0,454  0,429  0,298  0,341  1,000  0,072  0,120  0,385  0,583  0,045  0,080  0,536  0,120  1,000 Sig. (2‐tailed)  0,010  0,615  0,000  0,193  0,009  0,221  0,044  0,059  0,202  0,142  0,000  0,762  0,615  0,093  0,007  0,849  0,736  0,015  0,615  0,000 

soal 40 

N  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20 

Pearson Correlation ‐

0,090  0,402  0,072  0,331  0,037  0,121  0,163  0,114  0,737  0,550  0,072  1,000  0,402  0,025 ‐

0,136  0,431  0,411 ‐

0,031  0,402  0,072 Sig. (2‐tailed)  0,706  0,079  0,762  0,154  0,878  0,611  0,492  0,633  0,000  0,012  0,762  0,000  0,079  0,916  0,568  0,058  0,072  0,898  0,079  0,762 so

al 41 

N  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20 Pearson Correlation  0,563  0,331  0,454  0,174  0,236  0,208  1,000  0,327  0,154  0,284  0,454  0,163  0,331  0,282  0,406  ‐0,060  0,064  0,480  0,331  0,454 Sig. (2‐tailed)  0,010  0,154  0,044  0,462  0,317  0,379  0,000  0,160  0,517  0,226  0,044  0,492  0,154  0,228  0,076  0,802  0,790  0,032  0,154  0,044 

soal 42 

N  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20 

Pearson Correlation ‐

0,048 ‐

0,212  0,191  0,175  0,292  0,229 ‐

0,220 ‐

0,197  0,056  0,007  0,191  0,085 ‐

0,212 ‐

0,201 ‐

0,014  0,013  ‐0,082  0,081 ‐

0,212  0,191 Sig. (2‐tailed)  0,842  0,369  0,421  0,461  0,212  0,332  0,351  0,404  0,816  0,975  0,421  0,721  0,369  0,396  0,952  0,955  0,733  0,734  0,369  0,421 so

al 43 

N  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20 

Pearson Correlation  0,042  0,188  0,304  1,000  0,529  0,211  0,174 ‐

0,139  0,231  0,459  0,304  0,331  0,188  0,003  0,138  0,222  0,217  0,202  0,188  0,304 Sig. (2‐tailed)  0,860  0,427  0,193  0,000  0,016  0,371  0,462  0,560  0,327  0,042  0,193  0,154  0,427  0,991  0,562  0,347  0,359  0,392  0,427  0,193 so

al 44 

N  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20 

Page 116: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR SISWA DAN KOMPETENSI …lib.unnes.ac.id/8116/1/8597.pdf · XII IPS DI MA YASPIA NGROTO TAHUN AJARAN 2010/2011 SKRIPSI Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

101

 soal 13 

soal 14 

soal 15 

soal 16 

soal 17 

soal 18 

soal 19 

soal 20 

soal 21 

soal 22 

soal 23 

soal 24 

soal 25 

soal 26 

soal 27 

soal 28 

soal 29 

soal 30 

soal 31 

soal 32 

Pearson Correlation  0,578  0,528  0,740  0,563  0,637  0,547  0,582  0,548  0,504  0,719  0,740  0,521  0,528  0,470  0,535  0,203  0,267  0,553  0,528  0,740 

Sig. (2‐tailed)  0,008  0,017  0,000  0,010  0,003  0,012  0,007  0,012  0,024  0,000  0,000  0,019  0,017  0,036  0,015  0,390  0,256  0,011  0,017  0,000 

KOMPETENSI 

GURU

 

N  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20 

r_hitung  0,578  0,528  0,740  0,563  0,637  0,547  0,582  0,548  0,504  0,719  0,740  0,521  0,528  0,470  0,535  0,203  0,267  0,553  0,528  0,740 

r _tabel  0,444  0,444  0,444  0,444  0,444  0,444  0,444  0,444  0,444  0,444  0,444  0,444  0,444  0,444  0,444  0,444  0,444  0,444  0,444  0,444 

N = 20 

valditas  Valid  Valid  Valid  Valid  Valid  Valid  Valid  Valid  Valid  Valid  Valid  Valid  Valid  Valid  Valid  Invalid  Invalid  Valid  Valid  Valid 

Ket:  No. Soal  13  14  15  16  17  18  19  20  21  22  23  24  25  26  27  28  29  30  31  32 

Page 117: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR SISWA DAN KOMPETENSI …lib.unnes.ac.id/8116/1/8597.pdf · XII IPS DI MA YASPIA NGROTO TAHUN AJARAN 2010/2011 SKRIPSI Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

102

Perhitungan Korelasi Variabel Kompetensi Guru (X2) MA Yaspia 

   soal 33  soal 34  soal 35  soal 36  soal 37  soal 38  soal 39  soal 40  soal 41  soal 42  soal 43  soal 44  KOMPETENSI GURU 

Pearson Correlation  0,042  0,473  0,448  0,563  0,493  0,020  0,218  0,564  ‐0,090  0,563  ‐0,048  0,042  0,578 

Sig. (2‐tailed)  0,860  0,035  0,048  0,010  0,027  0,935  0,356  0,010  0,706  0,010  0,842  0,860  0,008 

soal 13 

N  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20 

Pearson Correlation  0,188  0,199  0,273  0,331  0,580  0,379  0,328  0,120  0,402  0,331  ‐0,212  0,188  0,528 

Sig. (2‐tailed)  0,427  0,401  0,245  0,154  0,007  0,100  0,158  0,615  0,079  0,154  0,369  0,427  0,017 

soal 14 

N  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20 

Pearson Correlation  0,304  0,568  0,286  0,454  0,429  0,298  0,341  1,000  0,072  0,454  0,191  0,304  0,740 

Sig. (2‐tailed)  0,193  0,009  0,221  0,044  0,059  0,202  0,142  0,000  0,762  0,044  0,421  0,193  0,000 

soal 15 

N  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20 

Pearson Correlation  1,000  0,529  0,211  0,174  ‐0,139  0,231  0,459  0,304  0,331  0,174  0,175  1,000  0,563 

Sig. (2‐tailed)  0,000  0,016  0,371  0,462  0,560  0,327  0,042  0,193  0,154  0,462  0,461  0,000  0,010 

soal 16 

N  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20 

Pearson Correlation  0,529  1,000  0,391  0,236  0,308  0,024  0,332  0,568  0,037  0,236  0,292  0,529  0,637 

Sig. (2‐tailed)  0,016  0,000  0,088  0,317  0,187  0,920  0,153  0,009  0,878  0,317  0,212  0,016  0,003 

soal 17 

N  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20 

Pearson Correlation  0,211  0,391  1,000  0,208  0,354  ‐0,102  0,519  0,286  0,121  0,208  0,229  0,211  0,547 

Sig. (2‐tailed)  0,371  0,088  0,000  0,379  0,126  0,670  0,019  0,221  0,611  0,379  0,332  0,371  0,012 

soal 18 

N  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20 

Pearson Correlation  0,174  0,236  0,208  1,000  0,327  0,154  0,284  0,454  0,163  1,000  ‐0,220  0,174  0,582 

Sig. (2‐tailed)  0,462  0,317  0,379  0,000  0,160  0,517  0,226  0,044  0,492  0,000  0,351  0,462  0,007 

soal 19 

N  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20 

Pearson Correlation  ‐0,139  0,308  0,354  0,327  1,000  0,357  0,243  0,429  0,114  0,327  ‐0,197  ‐0,139  0,548 

Sig. (2‐tailed)  0,560  0,187  0,126  0,160  0,000  0,122  0,302  0,059  0,633  0,160  0,404  0,560  0,012 

soal 20 

N  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20 

Page 118: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR SISWA DAN KOMPETENSI …lib.unnes.ac.id/8116/1/8597.pdf · XII IPS DI MA YASPIA NGROTO TAHUN AJARAN 2010/2011 SKRIPSI Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

103

   soal 33  soal 34  soal 35  soal 36  soal 37  soal 38  soal 39  soal 40  soal 41  soal 42  soal 43  soal 44  KOMPETENSI GURU 

Pearson Correlation  0,231  0,024  ‐0,102  0,154  0,357  1,000  0,310  0,298  0,737  0,154  0,056  0,231  0,504 

Sig. (2‐tailed)  0,327  0,920  0,670  0,517  0,122  0,000  0,184  0,202  0,000  0,517  0,816  0,327  0,024 

soal 21 

N  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20 

Pearson Correlation  0,459  0,332  0,519  0,284  0,243  0,310  1,000  0,341  0,550  0,284  0,007  0,459  0,719 

Sig. (2‐tailed)  0,042  0,153  0,019  0,226  0,302  0,184  0,000  0,142  0,012  0,226  0,975  0,042  0,000 

soal 22 

N  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20 

Pearson Correlation  0,304  0,568  0,286  0,454  0,429  0,298  0,341  1,000  0,072  0,454  0,191  0,304  0,740 

Sig. (2‐tailed)  0,193  0,009  0,221  0,044  0,059  0,202  0,142  0,000  0,762  0,044  0,421  0,193  0,000 

soal 23 

N  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20 

Pearson Correlation  0,331  0,037  0,121  0,163  0,114  0,737  0,550  0,072  1,000  0,163  0,085  0,331  0,521 

Sig. (2‐tailed)  0,154  0,878  0,611  0,492  0,633  0,000  0,012  0,762  0,000  0,492  0,721  0,154  0,019 

soal 24 

N  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20 

Pearson Correlation  0,188  0,199  0,273  0,331  0,580  0,379  0,328  0,120  0,402  0,331  ‐0,212  0,188  0,528 

Sig. (2‐tailed)  0,427  0,401  0,245  0,154  0,007  0,100  0,158  0,615  0,079  0,154  0,369  0,427  0,017 

soal 25 

N  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20 

Pearson Correlation  0,003  0,422  0,280  0,282  0,692  0,171  ‐0,020  0,385  0,025  0,282  ‐0,201  0,003  0,470 

Sig. (2‐tailed)  0,991  0,064  0,232  0,228  0,001  0,471  0,933  0,093  0,916  0,228  0,396  0,991  0,036 

soal 26 

N  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20 

Pearson Correlation  0,138  0,564  0,352  0,406  0,484  ‐0,018  0,040  0,583  ‐0,136  0,406  ‐0,014  0,138  0,535 

Sig. (2‐tailed)  0,562  0,010  0,128  0,076  0,031  0,941  0,866  0,007  0,568  0,076  0,952  0,562  0,015 

soal 27 

N  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20 

Pearson Correlation  0,222  ‐0,214  0,008  ‐0,060  ‐0,227  0,171  0,645  0,045  0,431  ‐0,060  0,013  0,222  0,203 

Sig. (2‐tailed)  0,347  0,365  0,973  0,802  0,335  0,471  0,002  0,849  0,058  0,802  0,955  0,347  0,390 

soal 28 

N  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20 

Page 119: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR SISWA DAN KOMPETENSI …lib.unnes.ac.id/8116/1/8597.pdf · XII IPS DI MA YASPIA NGROTO TAHUN AJARAN 2010/2011 SKRIPSI Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

104

   soal 33  soal 34  soal 35  soal 36  soal 37  soal 38  soal 39  soal 40  soal 41  soal 42  soal 43  soal 44  KOMPETENSI GURU 

Pearson Correlation  0,217  ‐0,211  0,094  0,064  ‐0,161  0,157  0,670  0,080  0,411  0,064  ‐0,082  0,217  0,267 

Sig. (2‐tailed)  0,359  0,371  0,694  0,790  0,499  0,510  0,001  0,736  0,072  0,790  0,733  0,359  0,256 

soal 29 

N  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20 

Pearson Correlation  0,202  0,582  0,471  0,480  0,343  ‐0,127  0,191  0,536  ‐0,031  0,480  0,081  0,202  0,553 

Sig. (2‐tailed)  0,392  0,007  0,036  0,032  0,138  0,594  0,421  0,015  0,898  0,032  0,734  0,392  0,011 

soal 30 

N  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20 

Pearson Correlation  0,188  0,199  0,273  0,331  0,580  0,379  0,328  0,120  0,402  0,331  ‐0,212  0,188  0,528 

Sig. (2‐tailed)  0,427  0,401  0,245  0,154  0,007  0,100  0,158  0,615  0,079  0,154  0,369  0,427  0,017 

soal 31 

N  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20 

Pearson Correlation  0,304  0,568  0,286  0,454  0,429  0,298  0,341  1,000  0,072  0,454  0,191  0,304  0,740 

Sig. (2‐tailed)  0,193  0,009  0,221  0,044  0,059  0,202  0,142  0,000  0,762  0,044  0,421  0,193  0,000 

soal 32 

N  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20 

Pearson Correlation  1,000  0,529  0,211  0,174  ‐0,139  0,231  0,459  0,304  0,331  0,174  0,175  1,000  0,563 

Sig. (2‐tailed)     0,016  0,371  0,462  0,560  0,327  0,042  0,193  0,154  0,462  0,461  0,000  0,010 

soal 33 

N  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20 

Pearson Correlation  0,529  1,000  0,391  0,236  0,308  0,024  0,332  0,568  0,037  0,236  0,292  0,529  0,637 

Sig. (2‐tailed)  0,016     0,088  0,317  0,187  0,920  0,153  0,009  0,878  0,317  0,212  0,016  0,003 

soal 34 

N  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20 

Pearson Correlation  0,211  0,391  1,000  0,208  0,354  ‐0,102  0,519  0,286  0,121  0,208  0,229  0,211  0,547 

Sig. (2‐tailed)  0,371  0,088     0,379  0,126  0,670  0,019  0,221  0,611  0,379  0,332  0,371  0,012 

soal 35 

N  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20 

Pearson Correlation  0,174  0,236  0,208  1,000  0,327  0,154  0,284  0,454  0,163  1,000  ‐0,220  0,174  0,582 

Sig. (2‐tailed)  0,462  0,317  0,379     0,160  0,517  0,226  0,044  0,492  0,000  0,351  0,462  0,007 

soal 36 

N  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20 

Page 120: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR SISWA DAN KOMPETENSI …lib.unnes.ac.id/8116/1/8597.pdf · XII IPS DI MA YASPIA NGROTO TAHUN AJARAN 2010/2011 SKRIPSI Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

105

   soal 33  soal 34  soal 35  soal 36  soal 37  soal 38  soal 39  soal 40  soal 41  soal 42  soal 43  soal 44  KOMPETENSI GURU 

Pearson Correlation  ‐0,139  0,308  0,354  0,327  1,000  0,357  0,243  0,429  0,114  0,327  ‐0,197  ‐0,139  0,548 Sig. (2‐tailed)  0,560  0,187  0,126  0,160     0,122  0,302  0,059  0,633  0,160  0,404  0,560  0,012 

soal 37 

N  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20 Pearson Correlation  0,231  0,024  ‐0,102  0,154  0,357  1,000  0,310  0,298  0,737  0,154  0,056  0,231  0,504 Sig. (2‐tailed)  0,327  0,920  0,670  0,517  0,122     0,184  0,202  0,000  0,517  0,816  0,327  0,024 

soal 38 

N  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20 Pearson Correlation  0,459  0,332  0,519  0,284  0,243  0,310  1,000  0,341  0,550  0,284  0,007  0,459  0,719 Sig. (2‐tailed)  0,042  0,153  0,019  0,226  0,302  0,184     0,142  0,012  0,226  0,975  0,042  0,000 

soal 39 

N  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20 Pearson Correlation  0,304  0,568  0,286  0,454  0,429  0,298  0,341  1,000  0,072  0,454  0,191  0,304  0,740 Sig. (2‐tailed)  0,193  0,009  0,221  0,044  0,059  0,202  0,142     0,762  0,044  0,421  0,193  0,000 

soal 40 

N  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20 Pearson Correlation  0,331  0,037  0,121  0,163  0,114  0,737  0,550  0,072  1,000  0,163  0,085  0,331  0,521 Sig. (2‐tailed)  0,154  0,878  0,611  0,492  0,633  0,000  0,012  0,762     0,492  0,721  0,154  0,019 

soal 41 

N  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20 Pearson Correlation  0,174  0,236  0,208  1,000  0,327  0,154  0,284  0,454  0,163  1,000  ‐0,220  0,174  0,582 Sig. (2‐tailed)  0,462  0,317  0,379  0,000  0,160  0,517  0,226  0,044  0,492     0,351  0,462  0,007 

soal 42 

N  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20 Pearson Correlation  0,175  0,292  0,229  ‐0,220  ‐0,197  0,056  0,007  0,191  0,085  ‐0,220  1,000  0,175  0,126 Sig. (2‐tailed)  0,461  0,212  0,332  0,351  0,404  0,816  0,975  0,421  0,721  0,351     0,461  0,596 

soal 43 

N  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20 Pearson Correlation  1,000  0,529  0,211  0,174  ‐0,139  0,231  0,459  0,304  0,331  0,174  0,175  1,000  0,563 Sig. (2‐tailed)  0,000  0,016  0,371  0,462  0,560  0,327  0,042  0,193  0,154  0,462  0,461     0,010 

soal 44 

N  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20 Pearson Correlation  0,563  0,637  0,547  0,582  0,548  0,504  0,719  0,740  0,521  0,582  0,126  0,563  1,000 Sig. (2‐tailed)  0,010  0,003  0,012  0,007  0,012  0,024  0,000  0,000  0,019  0,007  0,596  0,010    

KOMPET

ENSI 

GURU

 

N  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20 

r_hitung  0,563  0,637  0,547  0,582  0,548  0,504  0,719  0,740  0,521  0,582  0,126  0,563    

r _tabel  0,444  0,444  0,444  0,444  0,444  0,444  0,444  0,444  0,444  0,444  0,444  0,444 

N = 20 

valditas  Valid  Valid  Valid  Valid  Valid  Valid  Valid  Valid  Valid  Valid  Invalid  Valid 

Ket:  No. Soal  33  34  35  36  37  38  39  40  41  42  43  44 

  

Page 121: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR SISWA DAN KOMPETENSI …lib.unnes.ac.id/8116/1/8597.pdf · XII IPS DI MA YASPIA NGROTO TAHUN AJARAN 2010/2011 SKRIPSI Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

106

RELIABILITAS ANGKET PENELITIAN UNTUK VARIABEL KOMPETENSI GURU EKONOMI MA YASPIA 2010/2011

Warnings

The space saver method is used. That is, the covariance matrix is not calculated orused in the analysis.

Case Processing Summary

20 100,00 ,0

20 100,0

ValidExcluded a

Total

CasesN %

Listwise deletion based on allvariables in the procedure.

a.

Reliability Statistics

,925 32

Cronbach'sAlpha N of Items

Page 122: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR SISWA DAN KOMPETENSI …lib.unnes.ac.id/8116/1/8597.pdf · XII IPS DI MA YASPIA NGROTO TAHUN AJARAN 2010/2011 SKRIPSI Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

107

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41

R‐01 4 3 4 11 4 3 4 11 4 4 4 12 5 4 4 13 47 5 4 5 5 4 5 3 4 4 3 4 5 51 5 5 4 4 18 3 1 3 3 10 2 2 2 3 4 3 3 1 4 24 103R‐02 4 4 5 13 4 5 4 13 5 5 3 13 4 5 4 13 52 5 3 4 3 3 3 4 3 3 1 5 3 40 5 4 5 3 17 4 4 4 5 17 4 4 4 4 5 4 4 4 3 36 110R‐03 2 5 5 12 5 1 1 7 5 5 4 14 5 2 2 9 42 5 4 3 3 2 1 1 4 3 2 2 2 32 1 1 4 1 7 2 3 2 5 12 3 2 1 3 5 5 2 3 2 26 77R‐04 3 3 4 10 3 4 2 9 3 4 1 8 5 5 5 15 42 5 4 5 2 4 3 2 2 2 1 4 5 39 4 3 3 5 15 5 2 4 4 15 3 3 3 2 3 3 3 3 2 25 94R‐05 5 4 4 13 3 3 3 9 3 4 3 10 1 1 1 3 35 3 4 3 5 4 4 4 5 5 3 4 5 49 4 4 5 5 18 5 3 3 4 15 2 2 2 3 3 3 3 2 4 24 106R‐06 4 5 4 13 4 2 2 8 5 3 4 12 4 3 2 9 42 5 4 5 4 5 4 3 4 4 3 4 5 50 4 5 4 5 18 5 2 4 4 15 3 3 2 4 4 4 2 4 4 30 113R‐07 5 4 4 13 4 5 4 13 5 5 5 15 4 5 4 13 54 3 4 4 4 4 4 4 3 4 1 4 5 44 3 2 4 4 13 3 4 5 5 17 3 5 5 5 4 4 3 5 2 36 110R‐08 4 4 4 12 5 5 4 14 4 5 4 13 4 4 4 12 51 3 4 5 4 5 5 3 5 5 3 5 5 52 4 4 4 5 17 5 4 5 4 18 3 5 4 4 4 4 4 3 3 34 121R‐09 5 3 3 11 3 3 4 10 4 3 4 11 5 5 5 15 47 4 4 4 4 3 4 2 3 2 2 4 4 40 2 4 4 3 13 3 4 5 4 16 5 5 4 4 4 4 4 4 3 37 106R‐10 3 2 2 7 2 2 2 6 2 2 1 5 3 2 2 7 25 3 2 3 3 1 2 1 2 1 1 3 2 24 5 2 1 2 10 2 4 3 2 11 2 2 2 2 2 4 4 5 3 26 71R‐11 4 4 4 12 5 5 5 15 4 5 3 12 3 5 5 13 52 5 3 3 4 2 4 1 2 2 2 5 3 36 2 3 1 4 10 4 4 2 4 14 3 3 3 3 3 4 3 4 3 29 89R‐12 4 4 3 11 4 4 3 11 3 3 3 9 4 4 5 13 44 4 3 5 4 5 3 2 5 4 3 2 2 42 4 3 3 5 15 5 4 4 4 17 2 2 3 3 4 2 3 2 3 24 98R‐13 5 5 5 15 5 4 5 14 5 5 5 15 5 5 5 15 59 5 4 4 5 4 5 5 3 3 1 4 4 47 2 3 5 3 13 5 3 4 4 16 4 4 5 4 5 5 5 4 5 41 117R‐14 4 4 4 12 5 5 4 14 4 5 4 13 5 5 4 14 53 3 2 3 3 4 2 2 3 1 4 4 2 33 4 3 3 4 14 2 5 5 5 17 3 5 4 4 4 4 4 3 3 34 98R‐15 4 4 4 12 5 5 4 14 4 5 4 13 4 4 4 12 51 3 3 3 2 2 3 2 3 3 1 3 4 32 5 3 2 3 13 4 4 5 4 17 3 5 4 4 4 4 4 3 3 34 96R‐16 4 4 4 12 5 4 4 13 4 5 3 12 3 4 4 11 48 5 5 4 4 5 4 5 3 3 2 5 5 50 5 5 4 5 19 5 4 5 4 18 2 3 2 3 3 3 3 3 3 25 112R‐17 5 4 5 14 4 4 4 12 5 3 5 13 5 4 5 14 53 3 1 4 5 5 2 4 5 4 1 3 5 42 5 4 3 5 17 3 4 4 5 16 5 5 3 4 4 4 5 4 4 38 113R‐18 5 4 4 13 5 5 5 15 5 4 2 11 5 5 4 14 53 5 4 5 5 5 4 4 5 5 4 5 4 55 4 3 3 5 15 5 4 5 5 19 4 4 4 4 5 4 5 4 4 38 127R‐19 2 2 2 6 4 2 2 8 4 3 3 10 5 5 5 15 39 4 3 4 4 3 2 1 3 3 1 3 2 33 4 1 2 4 11 3 4 5 5 17 2 2 2 2 2 2 2 2 2 18 79R‐20 4 5 5 14 4 5 5 14 5 5 4 14 4 5 5 14 56 4 5 4 3 3 4 4 3 4 3 4 4 45 5 3 3 4 15 4 4 5 5 18 5 5 5 5 5 5 4 3 4 41 119R‐21 4 4 5 13 4 5 5 14 5 5 4 14 5 4 4 13 54 5 4 4 4 4 2 2 4 4 1 5 5 44 5 4 3 5 17 1 3 4 5 13 4 5 3 5 4 4 4 4 3 36 110R‐22 5 4 3 12 3 4 4 11 5 4 4 13 2 3 3 8 44 5 4 5 5 5 5 3 3 4 1 5 5 50 4 5 5 5 19 5 5 5 5 20 2 2 3 4 5 3 4 3 3 29 118R‐23 5 4 5 14 5 4 5 14 4 4 4 12 5 5 4 14 54 4 5 4 3 3 4 4 3 4 3 4 4 45 3 3 3 4 13 4 4 4 5 17 4 5 5 5 5 5 4 4 3 40 115R‐24 4 5 4 13 5 4 4 13 4 3 3 10 3 4 4 11 47 2 3 4 3 2 3 3 4 4 1 3 4 36 2 3 3 3 11 3 5 5 5 18 5 4 4 4 4 4 4 4 4 37 102R‐25 4 4 4 12 4 4 4 12 4 5 4 13 5 5 5 15 52 5 4 5 4 3 4 3 2 1 1 2 3 37 5 2 3 4 14 4 4 5 4 17 4 5 4 4 4 4 5 3 3 36 104R‐26 5 5 5 15 5 4 4 13 5 5 3 13 4 4 3 11 52 5 5 5 5 5 5 4 3 4 2 4 5 52 4 4 5 5 18 5 4 4 5 18 3 3 4 3 3 3 3 3 3 28 116R‐27 5 3 3 11 3 3 4 10 4 3 4 11 5 5 4 14 46 3 3 3 4 4 3 2 2 2 2 4 5 37 5 2 3 3 13 4 3 3 4 14 4 4 4 4 5 4 4 4 3 36 100R‐28 4 4 5 13 4 4 3 11 2 4 4 10 3 2 2 7 41 5 5 5 5 5 5 5 3 4 3 5 3 53 5 5 5 5 20 5 4 5 5 19 4 3 5 4 5 4 4 3 3 35 127R‐29 5 5 5 15 4 4 4 12 4 5 5 14 5 5 5 15 56 5 4 4 2 5 3 2 2 3 5 4 5 44 2 4 5 3 14 3 2 5 4 14 4 5 2 4 5 5 5 5 5 40 112R‐30 5 5 4 14 4 5 2 11 5 4 3 12 5 4 2 11 48 5 3 4 2 3 4 1 3 1 4 4 4 38 5 2 2 3 12 1 5 4 5 15 5 4 4 4 5 5 5 5 4 41 106R‐31 4 4 4 12 4 4 3 11 4 5 3 12 5 3 5 13 48 4 5 4 5 4 5 2 3 4 1 5 4 46 1 2 5 2 10 2 4 4 4 14 3 3 3 2 4 3 3 3 2 26 96R‐32 3 3 4 10 4 4 4 12 4 5 3 12 5 4 4 13 47 5 3 4 5 5 3 1 5 3 3 4 5 46 4 2 4 5 15 4 3 3 3 13 4 3 2 3 4 3 3 4 3 29 103R‐33 4 4 4 12 4 4 3 11 4 4 4 12 4 5 5 14 49 5 4 5 5 2 4 3 4 5 1 5 3 46 4 5 2 5 16 5 3 3 3 14 4 4 4 5 5 5 5 5 5 42 118R‐34 1 1 1 3 1 3 2 6 2 4 3 9 3 3 3 9 27 3 1 2 2 1 1 1 1 2 4 4 2 24 5 2 1 2 10 1 4 4 4 13 2 2 1 2 1 3 4 3 2 20 67R‐35 5 4 5 14 5 3 3 11 3 5 5 13 3 4 4 11 49 3 3 5 4 4 4 4 3 4 3 4 4 45 3 4 4 5 16 4 2 2 2 10 4 4 3 4 5 4 5 3 5 37 108R‐36 5 4 3 12 5 3 2 10 4 4 1 9 3 4 3 10 41 5 5 5 5 3 2 2 2 2 2 2 2 37 3 4 3 4 14 4 5 5 5 19 1 2 1 1 2 4 3 2 4 20 90R‐37 5 4 4 13 4 5 3 12 3 5 3 11 5 4 4 13 49 4 5 5 3 4 3 2 3 3 1 4 5 42 5 3 2 5 15 4 2 5 4 15 3 5 5 5 4 4 3 5 2 36 108R‐38 4 4 4 12 2 4 3 9 5 1 2 8 5 4 4 13 42 3 4 5 5 4 3 3 5 3 4 4 4 47 2 3 3 5 13 5 4 5 5 19 1 3 2 3 2 4 3 1 5 24 103R‐39 2 2 4 8 2 1 1 4 5 5 5 15 5 4 2 11 38 3 5 5 4 5 2 2 1 1 1 1 2 32 5 2 2 2 11 2 2 5 2 11 2 2 5 5 2 2 2 2 2 24 78

DATA PENELITIAN VARIABEL MOTIVASI BELAJAR SISWA DAN KOMPETENSI GURU DI MA YASPPIA NGROTO TAHUN AJARAN 2010/2011

SKOR

SKOR

SKOR

SKOR

TOTAL

A B C D B C DSKOR

ANO. RESP.

TOTAL

KOMPETENSI GURU (X2)SKOR

SKOR

SKOR

MOTIVASI BELAJAR SISWA (X1)

Page 123: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR SISWA DAN KOMPETENSI …lib.unnes.ac.id/8116/1/8597.pdf · XII IPS DI MA YASPIA NGROTO TAHUN AJARAN 2010/2011 SKRIPSI Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

108

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41

R‐40 3 4 4 11 3 4 3 10 3 4 2 9 5 5 4 14 44 5 4 4 4 2 4 5 4 4 2 5 5 48 5 4 3 4 16 5 4 5 4 18 3 3 2 4 4 3 2 2 1 24 106R‐41 5 4 4 13 5 5 5 15 5 5 5 15 4 4 5 13 56 3 3 5 3 4 3 3 4 4 5 5 4 46 5 3 4 5 17 5 3 4 4 16 5 5 5 5 5 5 5 5 4 44 123R‐42 4 4 4 12 4 4 4 12 4 4 4 12 3 3 5 11 47 4 4 5 5 4 5 4 4 3 3 4 5 50 3 4 4 5 16 4 5 5 5 19 2 3 3 2 4 3 4 2 5 28 113R‐43 4 5 5 14 4 2 1 7 2 5 4 11 5 3 5 13 45 5 5 5 5 3 5 2 2 2 1 3 3 41 4 4 5 5 18 5 3 5 4 17 1 3 5 4 5 5 2 1 5 31 107R‐44 5 5 4 14 5 4 4 13 4 5 3 12 3 4 4 11 50 4 4 5 4 5 5 4 4 3 3 4 4 49 1 5 5 5 16 4 2 5 5 16 2 3 2 3 3 3 3 3 4 26 107R‐45 4 4 5 13 2 5 3 10 5 5 4 14 5 3 2 10 47 4 4 3 3 3 3 2 2 2 2 3 2 33 4 3 3 1 11 4 2 4 2 12 2 2 4 2 2 2 2 2 2 20 76R‐46 3 4 5 12 4 4 3 11 4 4 4 12 5 5 5 15 50 5 5 5 4 3 2 2 4 5 4 2 2 43 3 5 4 4 16 4 5 5 5 19 3 4 4 3 4 3 4 3 4 32 110R‐47 4 4 4 12 3 5 5 13 5 5 4 14 4 3 4 11 50 3 5 4 5 5 5 3 3 3 1 3 3 43 5 4 4 4 17 5 4 5 4 18 4 5 5 5 5 5 5 5 3 42 120R‐48 4 5 5 14 5 5 4 14 5 5 5 15 3 3 3 9 52 5 4 4 4 3 4 4 5 3 1 5 2 44 4 5 5 5 19 1 5 5 5 16 4 5 5 5 5 5 5 4 5 43 122R‐49 5 5 4 14 5 5 5 15 5 5 4 14 4 3 3 10 53 5 5 4 3 4 5 3 2 3 2 4 3 43 4 4 5 5 18 5 3 4 5 17 5 5 4 5 5 5 4 4 5 42 120R‐50 3 5 4 12 4 3 5 12 4 1 3 8 4 5 5 14 46 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 45 4 4 4 4 16 3 5 4 5 17 5 4 3 3 5 3 5 4 4 36 114R‐51 3 1 4 8 3 1 4 8 1 2 1 4 4 3 3 10 30 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 5 46 4 3 3 5 15 5 3 5 5 18 1 1 1 1 3 2 1 5 5 20 99R‐52 5 4 4 13 5 3 3 11 4 5 4 13 2 3 3 8 45 5 5 5 5 5 4 5 4 5 4 5 3 55 3 5 4 5 17 5 1 2 1 9 2 2 3 4 5 4 5 2 4 31 112R‐53 5 4 4 13 5 3 3 11 4 4 4 12 1 2 2 5 41 3 2 2 1 2 1 1 1 2 1 1 3 20 4 1 1 3 9 5 4 5 4 18 3 3 3 4 5 3 3 2 2 28 75R‐54 3 3 3 9 3 3 3 9 3 3 3 9 4 4 1 9 36 3 3 3 4 4 3 3 4 3 1 2 4 37 2 2 2 2 8 3 4 5 5 17 2 3 3 2 5 2 3 3 3 26 88R‐55 2 2 5 9 2 2 2 6 5 5 4 14 5 4 2 11 40 4 3 4 5 4 4 3 2 2 2 2 2 37 4 2 2 1 9 2 3 2 2 9 3 2 2 2 1 2 4 2 2 20 75R‐56 3 2 2 7 2 1 2 5 2 4 2 8 5 4 4 13 33 4 4 5 5 5 4 3 3 4 3 4 5 49 5 3 3 3 14 5 3 4 5 17 5 2 2 4 4 4 2 1 5 29 109R‐57 4 4 4 12 4 3 4 11 4 4 3 11 4 4 4 12 46 3 4 5 4 5 1 1 1 1 1 5 5 36 5 4 1 3 13 5 1 5 5 16 4 5 5 5 5 4 4 5 3 40 105R‐58 4 4 4 12 4 4 4 12 4 4 4 12 5 5 5 15 51 3 5 4 3 3 3 2 3 4 3 4 4 41 5 4 2 5 16 5 5 5 5 20 4 4 4 4 4 4 4 4 5 37 114R‐59 4 4 4 12 4 4 3 11 4 4 4 12 5 4 4 13 48 4 4 5 4 5 4 3 3 3 2 4 4 45 3 3 3 4 13 5 5 4 5 19 3 4 4 3 5 5 4 4 3 35 112R‐60 5 5 5 15 5 3 3 11 4 5 4 13 5 5 4 14 53 4 4 3 5 2 2 4 2 5 1 5 5 42 4 2 3 3 12 5 5 4 4 18 5 5 3 5 5 5 5 3 5 41 113R‐61 5 4 5 14 5 5 5 15 5 5 5 15 2 2 1 5 49 5 5 5 5 5 4 4 3 4 1 4 3 48 4 5 5 5 19 5 3 3 3 14 5 5 5 4 5 5 5 4 4 42 123R‐62 4 5 4 13 4 5 5 14 4 5 4 13 5 5 5 15 55 4 5 4 3 3 4 4 3 4 3 4 4 45 2 3 3 4 12 4 5 5 5 19 3 4 4 3 2 3 5 4 3 31 107R‐63 4 5 4 13 5 4 4 13 4 5 2 11 5 4 4 13 50 3 2 4 3 2 2 1 1 4 1 5 4 32 4 2 3 5 14 4 4 4 5 17 3 3 2 3 3 4 3 3 5 29 92R‐64 5 5 5 15 5 3 5 13 5 5 4 14 3 2 3 8 50 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 45 5 5 5 4 19 4 4 4 4 16 2 2 3 1 3 5 3 5 5 29 109R‐65 5 5 5 15 5 3 2 10 5 5 4 14 5 4 4 13 52 5 5 5 4 5 4 3 5 3 5 5 5 54 5 4 4 5 18 5 3 4 3 15 1 2 1 3 5 3 4 1 2 22 109R‐66 3 4 3 10 2 3 2 7 3 4 3 10 4 4 4 12 39 5 5 4 3 5 3 4 3 4 3 4 3 46 4 4 5 5 18 5 1 5 5 16 1 2 3 2 5 3 2 1 4 23 103R‐67 4 2 2 8 2 2 3 7 3 3 3 9 2 2 2 6 30 5 4 5 5 3 2 3 2 2 1 4 1 37 2 1 2 2 7 3 4 5 3 15 1 2 3 1 1 2 4 2 4 20 79R‐68 2 4 2 8 2 1 5 8 1 2 2 5 4 2 4 10 31 3 4 4 2 2 2 2 2 2 2 1 1 27 2 2 2 2 8 2 1 4 5 12 2 2 3 5 5 5 2 2 2 28 75R‐69 5 5 5 15 5 5 5 15 5 5 5 15 4 4 4 12 57 3 2 1 4 4 4 5 5 5 1 5 5 44 4 5 5 5 19 5 5 2 2 14 5 5 5 5 5 4 5 5 3 42 119R‐70 5 5 5 15 5 5 5 15 5 4 4 13 3 5 5 13 56 4 4 3 3 3 3 3 2 2 4 4 4 39 4 3 5 5 17 4 5 5 5 19 3 5 5 3 3 3 3 5 5 35 110R‐71 5 5 5 15 5 5 3 13 4 5 4 13 3 3 4 10 51 3 3 3 3 4 1 1 4 3 4 1 2 32 4 4 4 5 17 4 3 4 4 15 4 4 3 4 4 4 5 5 5 38 102R‐72 5 5 5 15 5 5 3 13 3 4 4 11 4 4 4 12 51 5 5 5 5 5 4 5 4 5 4 5 5 57 5 4 5 5 19 4 2 2 4 12 2 2 3 2 2 2 4 4 3 24 112R‐73 3 2 4 9 5 4 3 12 3 2 5 10 2 2 2 6 37 5 5 5 5 5 5 5 3 4 5 5 3 55 5 5 4 5 19 5 2 4 3 14 5 4 5 3 5 3 4 4 4 37 125R‐74 2 3 3 8 3 1 3 7 1 3 3 7 3 2 2 7 29 4 2 2 4 1 4 3 2 2 2 2 2 30 1 1 3 1 6 2 4 4 4 14 2 2 2 3 5 5 2 2 2 25 75R‐75 5 5 5 15 5 5 3 13 2 5 1 8 1 3 3 7 43 5 5 5 5 3 4 2 3 4 2 3 3 44 4 3 4 5 16 5 2 4 2 13 2 4 3 2 2 5 5 4 4 31 104R‐76 5 5 5 15 5 5 4 14 5 5 3 13 3 5 5 13 55 5 4 5 5 5 5 3 3 4 3 4 5 51 3 3 2 3 11 4 3 5 5 17 4 4 3 4 4 4 4 3 5 35 114R‐77 2 2 2 6 2 2 2 6 5 5 3 13 3 3 4 10 35 3 3 3 4 4 2 3 2 2 3 2 4 35 4 3 2 4 13 3 1 5 5 14 3 3 2 3 5 4 1 2 2 25 87R‐78 4 4 4 12 5 5 4 14 4 5 4 13 2 2 5 9 48 3 5 5 5 4 5 5 3 3 5 3 5 51 3 5 5 5 18 5 2 5 5 17 3 3 5 3 5 3 4 3 3 32 118R‐79 4 5 4 13 4 4 4 12 4 5 4 13 1 2 2 5 43 5 5 5 5 5 5 5 4 5 3 5 5 57 4 5 5 5 19 5 4 5 4 18 3 5 4 5 5 5 4 5 3 39 133R‐80 3 5 4 12 4 3 5 12 4 5 4 13 5 4 4 13 50 5 4 3 3 3 3 2 3 2 1 5 4 38 5 1 4 1 11 1 3 3 4 11 3 3 3 5 5 5 5 4 4 37 97R‐81 5 4 4 13 5 3 3 11 5 3 4 12 4 4 4 12 48 4 3 5 4 5 4 2 2 2 3 4 3 41 3 4 4 5 16 2 3 5 5 15 5 4 3 5 5 3 5 5 5 40 112

C SKOR

D SKOR

DATA PENELITIAN VARIABEL MOTIVASI BELAJAR SISWA DAN KOMPETENSI GURU DI MA YASPPIA NGROTO TAHUN AJARAN 2010/2011

TOTAL

A SKOR

B SKOR

C SKOR

D SKOR

ANO. RESP.

MOTIVASI BELAJAR SISWA (X1)TOTAL

KOMPETENSI GURU (X2)

SKOR

B SKOR

Page 124: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR SISWA DAN KOMPETENSI …lib.unnes.ac.id/8116/1/8597.pdf · XII IPS DI MA YASPIA NGROTO TAHUN AJARAN 2010/2011 SKRIPSI Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

109

ANALISIS DESKRIPTIF PRESENTASE VARIABEL MOTIVASI BELAJAR SISWA MA YASPIA 2010/2011 

Per Indikator  Motivasi A  B  C  D  X1 No  Kode Responden 

Skor  %   Krit.  Skor  %  Krit.  Skor  %  Krit  Skor  %  Krit.  Skor  %  Krit. 1  R‐01  11  73,33%  B  11  73,33%  B  12  80,00%  B  13  86,67%  A  47  78,33%  B 2  R‐02  13  86,67%  A  13  86,67%  A  13  86,67%  A  13  86,67%  A  52  86,67%  A 3  R‐03  12  80,00%  B  7  46,67%  D  14  93,33%  A  9  60,00%  C  42  70,00%  B 4  R‐04  10  66,67%  C  9  60,00%  C  8  53,33%  C  15  100,00%  A  42  70,00%  B 5  R‐05  13  86,67%  A  9  60,00%  C  10  66,67%  C  3  20,00%  E  35  58,33%  C 6  R‐06  13  86,67%  A  8  53,33%  C  12  80,00%  B  9  60,00%  C  42  70,00%  B 7  R‐07  13  86,67%  A  13  86,67%  A  15  100,00%  A  13  86,67%  A  54  90,00%  A 8  R‐08  12  80,00%  B  14  93,33%  A  13  86,67%  A  12  80,00%  B  51  85,00%  A 9  R‐09  11  73,33%  B  10  66,67%  C  11  73,33%  B  15  100,00%  A  47  78,33%  B 10  R‐10  7  46,67%  D  6  40,00%  D  5  33,33%  E  7  46,67%  D  25  41,67%  D 11  R‐11  12  80,00%  B  15  100,00%  A  12  80,00%  B  13  86,67%  A  52  86,67%  A 12  R‐12  11  73,33%  B  11  73,33%  B  9  60,00%  C  13  86,67%  A  44  73,33%  B 13  R‐13  15  100,00%  A  14  93,33%  A  15  100,00%  A  15  100,00%  A  59  98,33%  A 14  R‐14  12  80,00%  B  14  93,33%  A  13  86,67%  A  14  93,33%  A  53  88,33%  A 15  R‐15  12  80,00%  B  14  93,33%  A  13  86,67%  A  12  80,00%  B  51  85,00%  A 16  R‐16  12  80,00%  B  13  86,67%  A  12  80,00%  B  11  73,33%  B  48  80,00%  B 17  R‐17  14  93,33%  A  12  80,00%  B  13  86,67%  A  14  93,33%  A  53  88,33%  A 18  R‐18  13  86,67%  A  15  100,00%  A  11  73,33%  B  14  93,33%  A  53  88,33%  A 19  R‐19  6  40,00%  D  8  53,33%  C  10  66,67%  C  15  100,00%  A  39  65,00%  C 20  R‐20  14  93,33%  A  14  93,33%  A  14  93,33%  A  14  93,33%  A  56  93,33%  A 21  R‐21  13  86,67%  A  14  93,33%  A  14  93,33%  A  13  86,67%  A  54  90,00%  A 22  R‐22  12  80,00%  B  11  73,33%  B  13  86,67%  A  8  53,33%  C  44  73,33%  B 23  R‐23  14  93,33%  A  14  93,33%  A  12  80,00%  B  14  93,33%  A  54  90,00%  A 24  R‐24  13  86,67%  A  13  86,67%  A  10  66,67%  C  11  73,33%  B  47  78,33%  B 25  R‐25  12  80,00%  B  12  80,00%  B  13  86,67%  A  15  100,00%  A  52  86,67%  A 26  R‐26  15  100,00%  A  13  86,67%  A  13  86,67%  A  11  73,33%  B  52  86,67%  A 27  R‐27  11  73,33%  B  10  66,67%  C  11  73,33%  B  14  93,33%  A  46  76,67%  B 28  R‐28  13  86,67%  A  11  73,33%  B  10  66,67%  C  7  46,67%  D  41  68,33%  B 29  R‐29  15  100,00%  A  12  80,00%  B  14  93,33%  A  15  100,00%  A  56  93,33%  A 30  R‐30  14  93,33%  A  11  73,33%  B  12  80,00%  B  11  73,33%  B  48  80,00%  B 31  R‐31  12  80,00%  B  11  73,33%  B  12  80,00%  B  13  86,67%  A  48  80,00%  B 32  R‐32  10  66,67%  C  12  80,00%  B  12  80,00%  B  13  86,67%  A  47  78,33%  B 33  R‐33  12  80,00%  B  11  73,33%  B  12  80,00%  B  14  93,33%  A  49  81,67%  B 34  R‐34  3  20,00%  E  6  40,00%  D  9  60,00%  C  9  60,00%  C  27  45,00%  D 35  R‐35  14  93,33%  A  11  73,33%  B  13  86,67%  A  11  73,33%  B  49  81,67%  B 36  R‐36  12  80,00%  B  10  66,67%  C  9  60,00%  C  10  66,67%  C  41  68,33%  B 

Page 125: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR SISWA DAN KOMPETENSI …lib.unnes.ac.id/8116/1/8597.pdf · XII IPS DI MA YASPIA NGROTO TAHUN AJARAN 2010/2011 SKRIPSI Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

110

ANALISIS DESKRIPTIF PRESENTASE VARIABEL MOTIVASI BELAJAR SISWA MA YASPIA 2010/2011 

Per Indikator  Motivasi A  B  C  D  X1 No  Kode Responden 

Skor  %   Krit.  Skor  %  Krit.  Skor  %  Krit  Skor  %  Krit.  Skor  %  Krit. 37  R‐37  13  86,67%  A  12  80,00%  B  11  73,33%  B  13  86,67%  A  49  81,67%  B 38  R‐38  12  80,00%  B  9  60,00%  C  8  53,33%  C  13  86,67%  A  42  70,00%  B 39  R‐39  8  53,33%  C  4  26,67%  E  15  100,00%  A  11  73,33%  B  38  63,33%  C 40  R‐40  11  73,33%  B  10  66,67%  C  9  60,00%  C  14  93,33%  A  44  73,33%  B 41  R‐41  13  86,67%  A  15  100,00%  A  15  100,00%  A  13  86,67%  A  56  93,33%  A 42  R‐42  12  80,00%  B  12  80,00%  B  12  80,00%  B  11  73,33%  B  47  78,33%  B 43  R‐43  14  93,33%  A  7  46,67%  D  11  73,33%  B  13  86,67%  A  45  75,00%  B 44  R‐44  14  93,33%  A  13  86,67%  A  12  80,00%  B  11  73,33%  B  50  83,33%  B 45  R‐45  13  86,67%  A  10  66,67%  C  14  93,33%  A  10  66,67%  C  47  78,33%  B 46  R‐46  12  80,00%  B  11  73,33%  B  12  80,00%  B  15  100,00%  A  50  83,33%  B 47  R‐47  12  80,00%  B  13  86,67%  A  14  93,33%  A  11  73,33%  B  50  83,33%  B 48  R‐48  14  93,33%  A  14  93,33%  A  15  100,00%  A  9  60,00%  C  52  86,67%  A 49  R‐49  14  93,33%  A  15  100,00%  A  14  93,33%  A  10  66,67%  C  53  88,33%  A 50  R‐50  12  80,00%  B  12  80,00%  B  8  53,33%  C  14  93,33%  A  46  76,67%  B 51  R‐51  8  53,33%  C  8  53,33%  C  4  26,67%  E  10  66,67%  C  30  50,00%  D 52  R‐52  13  86,67%  A  11  73,33%  B  13  86,67%  A  8  53,33%  C  45  75,00%  B 53  R‐53  13  86,67%  A  11  73,33%  B  12  80,00%  B  5  33,33%  E  41  68,33%  B 54  R‐54  9  60,00%  C  9  60,00%  C  9  60,00%  C  9  60,00%  C  36  60,00%  C 55  R‐55  9  60,00%  C  6  40,00%  D  14  93,33%  A  11  73,33%  B  40  66,67%  C 56  R‐56  7  46,67%  D  5  33,33%  E  8  53,33%  C  13  86,67%  A  33  55,00%  C 57  R‐57  12  80,00%  B  11  73,33%  B  11  73,33%  B  12  80,00%  B  46  76,67%  B 58  R‐58  12  80,00%  B  12  80,00%  B  12  80,00%  B  15  100,00%  A  51  85,00%  A 59  R‐59  12  80,00%  B  11  73,33%  B  12  80,00%  B  13  86,67%  A  48  80,00%  B 60  R‐60  15  100,00%  A  11  73,33%  B  13  86,67%  A  14  93,33%  A  53  88,33%  A 61  R‐61  14  93,33%  A  15  100,00%  A  15  100,00%  A  5  33,33%  E  49  81,67%  B 62  R‐62  13  86,67%  A  14  93,33%  A  13  86,67%  A  15  100,00%  A  55  91,67%  A 63  R‐63  13  86,67%  A  13  86,67%  A  11  73,33%  B  13  86,67%  A  50  83,33%  B 64  R‐64  15  100,00%  A  13  86,67%  A  14  93,33%  A  8  53,33%  C  50  83,33%  B 65  R‐65  15  100,00%  A  10  66,67%  C  14  93,33%  A  13  86,67%  A  52  86,67%  A 66  R‐66  10  66,67%  C  7  46,67%  D  10  66,67%  C  12  80,00%  B  39  65,00%  C 67  R‐67  8  53,33%  C  7  46,67%  D  9  60,00%  C  6  40,00%  D  30  50,00%  D 68  R‐68  8  53,33%  C  8  53,33%  C  5  33,33%  E  10  66,67%  C  31  51,67%  D 69  R‐69  15  100,00%  A  15  100,00%  A  15  100,00%  A  12  80,00%  B  57  95,00%  A 

Page 126: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR SISWA DAN KOMPETENSI …lib.unnes.ac.id/8116/1/8597.pdf · XII IPS DI MA YASPIA NGROTO TAHUN AJARAN 2010/2011 SKRIPSI Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

111

ANALISIS DESKRIPTIF PRESENTASE VARIABEL MOTIVASI BELAJAR SISWA MA YASPIA 2010/2011 Per Indikator  Motivasi 

A  B  C  D  X1 No  Kode Responden Skor  %   Krit.  Skor  %  Krit.  Skor  %  Krit  Skor  %  Krit.  Skor  %  Krit. 

70  R‐70  15  100,00%  A  15  100,00%  A  13  86,67%  A  13  86,67%  A  56  93,33%  A 71  R‐71  15  100,00%  A  13  86,67%  A  13  86,67%  A  10  66,67%  C  51  85,00%  A 72  R‐72  15  100,00%  A  13  86,67%  A  11  73,33%  B  12  80,00%  B  51  85,00%  A 73  R‐73  9  60,00%  C  12  80,00%  B  10  66,67%  C  6  40,00%  D  37  61,67%  C 74  R‐74  8  53,33%  C  7  46,67%  D  7  46,67%  D  7  46,67%  D  29  48,33%  D 75  R‐75  15  100,00%  A  13  86,67%  A  8  53,33%  C  7  46,67%  D  43  71,67%  B 76  R‐76  15  100,00%  A  14  93,33%  A  13  86,67%  A  13  86,67%  A  55  91,67%  A 77  R‐77  6  40,00%  D  6  40,00%  D  13  86,67%  A  10  66,67%  C  35  58,33%  C 78  R‐78  12  80,00%  B  14  93,33%  A  13  86,67%  A  9  60,00%  C  48  80,00%  B 79  R‐79  13  86,67%  A  12  80,00%  B  13  86,67%  A  5  33,33%  E  43  71,67%  B 80  R‐80  12  80,00%  B  12  80,00%  B  13  86,67%  A  13  86,67%  A  50  83,33%  B 81  R‐81  13  86,67%  A  11  73,33%  B  12  80,00%  B  12  80,00%  B  48  80,00%  B                                  

DISTRIBUSI JAWABAN RESPONDEN per indikator 

A  B  C  D Motivasi Belajar (X1) 

KRITERIA NILAI Jml.  %  Jml.  %  Jml.  %  Jml.  %  Jml.  % 

Sangat Tinggi  39  48,15%  30  37,04%  36  44,44%  38  46,91%  27  33,33% Tinggi  26  32,10%  26  32,10%  24  29,63%  17  20,99%  39  48,15% Cukup  11  13,58%  14  17,28%  17  20,99%  16  19,75%  9  11,11% Rendah  4  4,94%  9  11,11%  1  1,23%  6  7,41%  6  7,41% Sangat Rendah  1  1,23%  2  2,47%  3  3,70%  4  4,94%  0  0,00% 

JUMLAH  81  100,00%  81  100,00%  81  100,00%  81  100,00%  81  100,00% 

Page 127: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR SISWA DAN KOMPETENSI …lib.unnes.ac.id/8116/1/8597.pdf · XII IPS DI MA YASPIA NGROTO TAHUN AJARAN 2010/2011 SKRIPSI Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

112

ANALISIS DESKRIPTIF PRESENTASE VARIABEL KOMPETENSI GURU EKONOMI MA YASPIA 2010/2011 

Per Indikator  Komp. Guru Pedagogik  Kepribadian  Sosial  Profesional  TOTAL No  Kode Responden 

Skor  %   Krit  Skor  %  Krit  Skor  %  Krit  Skor  %  Krit  Skor  %  Krit 1  R‐01  51  78,5%  B  18  90,0%  A  10  50,0%  D  24  60,0%  C  103  71,0%  B 2  R‐02  40  61,5%  C  17  85,0%  A  17  85,0%  A  36  90,0%  A  110  75,9%  B 3  R‐03  32  49,2%  D  7  35,0%  E  12  60,0%  C  26  65,0%  C  77  53,1%  C 4  R‐04  39  60,0%  C  15  75,0%  B  15  75,0%  B  25  62,5%  C  94  64,8%  C 5  R‐05  49  75,4%  B  18  90,0%  A  15  75,0%  B  24  60,0%  C  106  73,1%  B 6  R‐06  50  76,9%  B  18  90,0%  A  15  75,0%  B  30  75,0%  B  113  77,9%  B 7  R‐07  44  67,7%  C  13  65,0%  C  17  85,0%  A  36  90,0%  A  110  75,9%  B 8  R‐08  52  80,0%  B  17  85,0%  A  18  90,0%  A  34  85,0%  A  121  83,4%  B 9  R‐09  40  61,5%  C  13  65,0%  C  16  80,0%  B  37  92,5%  A  106  73,1%  B 10  R‐10  24  36,9%  D  10  50,0%  D  11  55,0%  C  26  65,0%  C  71  49,0%  D 11  R‐11  36  55,4%  C  10  50,0%  D  14  70,0%  B  29  72,5%  B  89  61,4%  C 12  R‐12  42  64,6%  C  15  75,0%  B  17  85,0%  A  24  60,0%  C  98  67,6%  C 13  R‐13  47  72,3%  B  13  65,0%  C  16  80,0%  B  41  102,5%  A  117  80,7%  B 14  R‐14  33  50,8%  D  14  70,0%  B  17  85,0%  A  34  85,0%  A  98  67,6%  C 15  R‐15  32  49,2%  D  13  65,0%  C  17  85,0%  A  34  85,0%  A  96  66,2%  C 16  R‐16  50  76,9%  B  19  95,0%  A  18  90,0%  A  25  62,5%  C  112  77,2%  B 17  R‐17  42  64,6%  C  17  85,0%  A  16  80,0%  B  38  95,0%  A  113  77,9%  B 18  R‐18  55  84,6%  A  15  75,0%  B  19  95,0%  A  38  95,0%  A  127  87,6%  A 19  R‐19  33  50,8%  D  11  55,0%  C  17  85,0%  A  18  45,0%  D  79  54,5%  C 20  R‐20  45  69,2%  B  15  75,0%  B  18  90,0%  A  41  102,5%  A  119  82,1%  B 21  R‐21  44  67,7%  C  17  85,0%  A  13  65,0%  C  36  90,0%  A  110  75,9%  B 22  R‐22  50  76,9%  B  19  95,0%  A  20  100,0%  A  29  72,5%  B  118  81,4%  B 23  R‐23  45  69,2%  B  13  65,0%  C  17  85,0%  A  40  100,0%  A  115  79,3%  B 24  R‐24  36  55,4%  C  11  55,0%  C  18  90,0%  A  37  92,5%  A  102  70,3%  B 25  R‐25  37  56,9%  C  14  70,0%  B  17  85,0%  A  36  90,0%  A  104  71,7%  B 26  R‐26  52  80,0%  B  18  90,0%  A  18  90,0%  A  28  70,0%  B  116  80,0%  B 27  R‐27  37  56,9%  C  13  65,0%  C  14  70,0%  B  36  90,0%  A  100  69,0%  B 28  R‐28  53  81,5%  B  20  100,0%  A  19  95,0%  A  35  87,5%  A  127  87,6%  A 29  R‐29  44  67,7%  C  14  70,0%  B  14  70,0%  B  40  100,0%  A  112  77,2%  B 30  R‐30  38  58,5%  C  12  60,0%  C  15  75,0%  B  41  102,5%  A  106  73,1%  B 31  R‐31  46  70,8%  B  10  50,0%  D  14  70,0%  B  26  65,0%  C  96  66,2%  C 32  R‐32  46  70,8%  B  15  75,0%  B  13  65,0%  C  29  72,5%  B  103  71,0%  B 33  R‐33  46  70,8%  B  16  80,0%  B  14  70,0%  B  42  105,0%  A  118  81,4%  B 34  R‐34  24  36,9%  D  10  50,0%  D  13  65,0%  C  20  50,0%  D  67  46,2%  D 35  R‐35  45  69,2%  B  16  80,0%  B  10  50,0%  D  37  92,5%  A  108  74,5%  B 36  R‐36  37  56,9%  C  14  70,0%  B  19  95,0%  A  20  50,0%  D  90  62,1%  C 37  R‐37  42  64,6%  C  15  75,0%  B  15  75,0%  B  36  90,0%  A  108  74,5%  B 38  R‐38  47  72,3%  B  13  65,0%  C  19  95,0%  A  24  60,0%  C  103  71,0%  B 39  R‐39  32  49,2%  D  11  55,0%  C  11  55,0%  C  24  60,0%  C  78  53,8%  C 

Page 128: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR SISWA DAN KOMPETENSI …lib.unnes.ac.id/8116/1/8597.pdf · XII IPS DI MA YASPIA NGROTO TAHUN AJARAN 2010/2011 SKRIPSI Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

113

ANALISIS DESKRIPTIF PRESENTASE VARIABEL KOMPETENSI GURU EKONOMI MA YASPIA 2010/2011 

Per Indikator  Komp. Guru Pedagogik  Kepribadian  Sosial  Profesional  TOTAL No  Kode Responden 

Skor  %   Krit  Skor  %  Krit  Skor  %  Krit  Skor  %  Krit  Skor  %  Krit 40  R‐40  48  73,8%  B  16  80,0%  B  18  90,0%  A  24  60,0%  C  106  73,1%  B 41  R‐41  46  70,8%  B  17  85,0%  A  16  80,0%  B  44  110,0%  A  123  84,8%  A 42  R‐42  50  76,9%  B  16  80,0%  B  19  95,0%  A  28  70,0%  B  113  77,9%  B 43  R‐43  41  63,1%  C  18  90,0%  A  17  85,0%  A  31  77,5%  B  107  73,8%  B 44  R‐44  49  75,4%  B  16  80,0%  B  16  80,0%  B  26  65,0%  C  107  73,8%  B 45  R‐45  33  50,8%  D  11  55,0%  C  12  60,0%  C  20  50,0%  D  76  52,4%  C 46  R‐46  43  66,2%  C  16  80,0%  B  19  95,0%  A  32  80,0%  B  110  75,9%  B 47  R‐47  43  66,2%  C  17  85,0%  A  18  90,0%  A  42  105,0%  A  120  82,8%  B 48  R‐48  44  67,7%  C  19  95,0%  A  16  80,0%  B  43  107,5%  A  122  84,1%  A 49  R‐49  43  66,2%  C  18  90,0%  A  17  85,0%  A  42  105,0%  A  120  82,8%  B 50  R‐50  45  69,2%  B  16  80,0%  B  17  85,0%  A  36  90,0%  A  114  78,6%  B 51  R‐51  46  70,8%  B  15  75,0%  B  18  90,0%  A  20  50,0%  D  99  68,3%  B 52  R‐52  55  84,6%  A  17  85,0%  A  9  45,0%  D  31  77,5%  B  112  77,2%  B 53  R‐53  20  30,8%  E  9  45,0%  D  18  90,0%  A  28  70,0%  B  75  51,7%  D 54  R‐54  37  56,9%  C  8  40,0%  D  17  85,0%  A  26  65,0%  C  88  60,7%  C 55  R‐55  37  56,9%  C  9  45,0%  D  9  45,0%  D  20  50,0%  D  75  51,7%  D 56  R‐56  49  75,4%  B  14  70,0%  B  17  85,0%  A  29  72,5%  B  109  75,2%  B 57  R‐57  36  55,4%  C  13  65,0%  C  16  80,0%  B  40  100,0%  A  105  72,4%  B 58  R‐58  41  63,1%  C  16  80,0%  B  20  100,0%  A  37  92,5%  A  114  78,6%  B 59  R‐59  45  69,2%  B  13  65,0%  C  19  95,0%  A  35  87,5%  A  112  77,2%  B 60  R‐60  42  64,6%  C  12  60,0%  C  18  90,0%  A  41  102,5%  A  113  77,9%  B 61  R‐61  48  73,8%  B  19  95,0%  A  14  70,0%  B  42  105,0%  A  123  84,8%  A 62  R‐62  45  69,2%  B  12  60,0%  C  19  95,0%  A  31  77,5%  B  107  73,8%  B 63  R‐63  32  49,2%  D  14  70,0%  B  17  85,0%  A  29  72,5%  B  92  63,4%  C 64  R‐64  45  69,2%  B  19  95,0%  A  16  80,0%  B  29  72,5%  B  109  75,2%  B 65  R‐65  54  83,1%  B  18  90,0%  A  15  75,0%  B  22  55,0%  C  109  75,2%  B 66  R‐66  46  70,8%  B  18  90,0%  A  16  80,0%  B  23  57,5%  C  103  71,0%  B 67  R‐67  37  56,9%  C  7  35,0%  E  15  75,0%  B  20  50,0%  D  79  54,5%  C 68  R‐68  27  41,5%  D  8  40,0%  D  12  60,0%  C  28  70,0%  B  75  51,7%  D 69  R‐69  44  67,7%  C  19  95,0%  A  14  70,0%  B  42  105,0%  A  119  82,1%  B 

Page 129: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR SISWA DAN KOMPETENSI …lib.unnes.ac.id/8116/1/8597.pdf · XII IPS DI MA YASPIA NGROTO TAHUN AJARAN 2010/2011 SKRIPSI Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

114

ANALISIS DESKRIPTIF PRESENTASE VARIABEL KOMPETENSI GURU EKONOMI MA YASPIA 2010/2011 

Per Indikator  Komp. Guru 

Pedagogik  Kepribadian  Sosial  Profesional  TOTAL No  Kode Responden 

Skor  %   Krit  Skor  %  Krit  Skor  %  Krit  Skor  %  Krit  Skor  %  Krit 

70  R‐70  39  60,0%  C  17  85,0%  A  19  95,0%  A  35  87,5%  A  110  75,9%  B 

71  R‐71  32  49,2%  D  17  85,0%  A  15  75,0%  B  38  95,0%  A  102  70,3%  B 

72  R‐72  57  87,7%  A  19  95,0%  A  12  60,0%  C  24  60,0%  C  112  77,2%  B 

73  R‐73  55  84,6%  A  19  95,0%  A  14  70,0%  B  37  92,5%  A  125  86,2%  A 

74  R‐74  30  46,2%  D  6  30,0%  E  14  70,0%  B  25  62,5%  C  75  51,7%  D 

75  R‐75  44  67,7%  C  16  80,0%  B  13  65,0%  C  31  77,5%  B  104  71,7%  B 

76  R‐76  51  78,5%  B  11  55,0%  C  17  85,0%  A  35  87,5%  A  114  78,6%  B 

77  R‐77  35  53,8%  C  13  65,0%  C  14  70,0%  B  25  62,5%  C  87  60,0%  C 

78  R‐78  51  78,5%  B  18  90,0%  A  17  85,0%  A  32  80,0%  B  118  81,4%  B 

79  R‐79  57  87,7%  A  19  95,0%  A  18  90,0%  A  39  97,5%  A  133  91,7%  A 

80  R‐80  38  58,5%  C  11  55,0%  C  11  55,0%  C  37  92,5%  A  97  66,9%  C 

81  R‐81  41  63,1%  C  16  80,0%  B  15  75,0%  B  40  100,0%  A  112  77,2%  B 

                                 

                                 

                                 

DISTRIBUSI JAWABAN & PRESENTASE RESPONDEN/INDIKATOR 

PEDAGOGIK  KEPRIBADIAN  SOSIAL  PROFESIONAL  KOMPETENSI GURU 

KRITERIA NILAI 

Jumlah 

Jumlah 

Jumlah 

Jumlah 

Jumlah 

Sangat Baik  2  2,47%  19  23,46%  22  27,16%  36  44,44%  6  7,41% 

Baik  34  41,98%  26  32,10%  34  41,98%  20  24,69%  59  72,84% 

Cukup Baik  32  39,51%  25  30,86%  21  25,93%  18  22,22%  10  12,35% 

Kurang Baik  12  14,81%  8  9,88%  4  4,94%  7  8,64%  6  7,41% 

Tidak Baik  1  1,23%  3  3,70%  0  0,00%  0  0,00%  0  0,00% 

JUMLAH  81  100,00%  81  100,00%  81  100,00%  81  100,00%  81  100% 

Page 130: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR SISWA DAN KOMPETENSI …lib.unnes.ac.id/8116/1/8597.pdf · XII IPS DI MA YASPIA NGROTO TAHUN AJARAN 2010/2011 SKRIPSI Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

115

DIAGRAM VARIABEL MOTIVASI BELAJAR SISWA MA YASPIA 2010/2011

Page 131: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR SISWA DAN KOMPETENSI …lib.unnes.ac.id/8116/1/8597.pdf · XII IPS DI MA YASPIA NGROTO TAHUN AJARAN 2010/2011 SKRIPSI Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

116

Page 132: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR SISWA DAN KOMPETENSI …lib.unnes.ac.id/8116/1/8597.pdf · XII IPS DI MA YASPIA NGROTO TAHUN AJARAN 2010/2011 SKRIPSI Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

117

DIAGRAM VARIABEL KOMPETENSI GURU EKONOMI MA YASPIA 2010/2011

Page 133: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR SISWA DAN KOMPETENSI …lib.unnes.ac.id/8116/1/8597.pdf · XII IPS DI MA YASPIA NGROTO TAHUN AJARAN 2010/2011 SKRIPSI Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

118

DIAGRAM PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS 12 IPS MA YASPIA 2010/2011

NPar Tests 

Page 134: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR SISWA DAN KOMPETENSI …lib.unnes.ac.id/8116/1/8597.pdf · XII IPS DI MA YASPIA NGROTO TAHUN AJARAN 2010/2011 SKRIPSI Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

119

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

81 81 8146,3086 104,5062 68,25937,56082 14,89557 4,93907

,141 ,139 ,103,075 ,092 ,103

-,141 -,139 -,0771,272 1,249 ,927

,079 ,088 ,357

NMeanStd. Deviation

Normal Parameters a,b

AbsolutePositiveNegative

Most ExtremeDifferences

Kolmogorov-Smirnov ZAsymp. Sig. (2-tailed)

MOTIVASIBELAJAR

KOMPETENSIGURU

PRESTASIBELAJAR

Test distribution is Normal.a.

Calculated from data.b.

Regression 

Descriptive Statistics

68,2593 4,93907 8146,3086 7,56082 81

104,5062 14,89557 81

PRESTASIBELAJARMOTIVASIBELAJARKOMPETENSIGURU

Mean Std. Deviation N

  

Correlations

1,000 ,565 ,646,565 1,000 ,609,646 ,609 1,000

. ,000 ,000,000 . ,000,000 ,000 .

81 81 8181 81 8181 81 81

PRESTASIBELAJARMOTIVASIBELAJARKOMPETENSIGURUPRESTASIBELAJARMOTIVASIBELAJARKOMPETENSIGURUPRESTASIBELAJARMOTIVASIBELAJARKOMPETENSIGURU

Pearson Correlation

Sig. (1-tailed)

N

PRESTASIBELAJAR

MOTIVASIBELAJAR

KOMPETENSIGURU

  

Page 135: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR SISWA DAN KOMPETENSI …lib.unnes.ac.id/8116/1/8597.pdf · XII IPS DI MA YASPIA NGROTO TAHUN AJARAN 2010/2011 SKRIPSI Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

120

Variables Entered/Removed b

KOMPETENSIGURU,MOTIVASIBELAJAR

a. Enter

Model1

VariablesEntered

VariablesRemoved Method

All requested variables entered.a.

Dependent Variable: PRESTASIBELAJARb.  

 

Model Summary b

,681a ,464 ,450 3,66188Model1

R R SquareAdjustedR Square

Std. Error ofthe Estimate

Predictors: (Constant), KOMPETENSIGURU,MOTIVASIBELAJAR

a.

Dependent Variable: PRESTASIBELAJARb.  

 

ANOVAb

905,624 2 452,812 33,768 ,000a

1045,931 78 13,4091951,556 80

RegressionResidualTotal

Model1

Sum ofSquares df Mean Square F Sig.

Predictors: (Constant), KOMPETENSIGURU, MOTIVASIBELAJARa.

Dependent Variable: PRESTASIBELAJARb.  

  

Coefficients Unstandardized

Coefficients Standardized Coefficients

Model B Std. Error Beta t Sig.

(Constant) 43,381 3,054 14,202 0,000MOTIVASIBELAJAR 0,178 0,068 0,272 2,600 0,011

1

KOMPETENSIGURU 0,159 0,035 0,481 4,599 0,000

a. Dependent Variable: PRESTASIBELAJAR  

Page 136: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR SISWA DAN KOMPETENSI …lib.unnes.ac.id/8116/1/8597.pdf · XII IPS DI MA YASPIA NGROTO TAHUN AJARAN 2010/2011 SKRIPSI Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

121

 

Coefficients

Correlations Collinearity

Statistics Model Zero-order Partial Part Tolerance VIF

(Constant) MOTIVASIBELAJAR 0,565 0,282 0,216 0,629 1,590

1

KOMPETENSIGURU 0,646 0,462 0,381 0,629 1,590a. Dependent Variable: PRESTASIBELAJAR

Coefficient Correlationsa

1,000 -,609-,609 1,000,001 -,001

-,001 ,005

KOMPETENSIGURUMOTIVASIBELAJARKOMPETENSIGURUMOTIVASIBELAJAR

Correlations

Covariances

Model1

KOMPETENSIGURU

MOTIVASIBELAJAR

Dependent Variable: PRESTASIBELAJARa.  

Collinearity Diagnosticsa

2,979 1,000 ,00 ,00 ,00,013 15,157 ,77 ,54 ,01,008 19,039 ,23 ,46 ,99

Dimension123

Model1

EigenvalueCondition

Index (Constant)MOTIVASIBELAJAR

KOMPETENSIGURU

Variance Proportions

Dependent Variable: PRESTASIBELAJARa.  

Casewise Diagnosticsa

3,863 85,00 70,8554 14,14458Case Number70

Std. ResidualPRESTASIBELAJAR

PredictedValue Residual

Dependent Variable: PRESTASIBELAJARa.  

 

Residuals Statisticsa

58,8533 73,0325 68,2593 3,36457 81-8,05798 14,14458 ,00000 3,61582 81

-2,796 1,419 ,000 1,000 81-2,201 3,863 ,000 ,987 81

Predicted ValueResidualStd. Predicted ValueStd. Residual

Minimum Maximum Mean Std. Deviation N

Dependent Variable: PRESTASIBELAJARa.  

  

Page 137: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR SISWA DAN KOMPETENSI …lib.unnes.ac.id/8116/1/8597.pdf · XII IPS DI MA YASPIA NGROTO TAHUN AJARAN 2010/2011 SKRIPSI Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

122

   

1.00.80.60.40.20.0

Observed Cum Prob

1.0

0.8

0.6

0.4

0.2

0.0

Expe

cted C

um Pr

ob

Dependent Variable: PRESTASIBELAJAR

Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual

Page 138: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR SISWA DAN KOMPETENSI …lib.unnes.ac.id/8116/1/8597.pdf · XII IPS DI MA YASPIA NGROTO TAHUN AJARAN 2010/2011 SKRIPSI Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

123