pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe ...repository.uinjambi.ac.id/2383/1/tb...

118
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE CIRC (COOPERATIVE INTEGRATED AND COMPOSITION) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SKRIPSI Oleh : DONI WILIANSYAH NIM: TB 140439 PROGRAM STUDI TADRIS BIOLOGI FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI 2019

Upload: others

Post on 20-Nov-2020

1 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE ...repository.uinjambi.ac.id/2383/1/TB 140439_DONI...satunya adalah Biologi (Susanto, 2014, hal, 183). Berdasarkan hasil observasi dan wawancara

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF

TIPE CIRC (COOPERATIVE INTEGRATED AND

COMPOSITION) TERHADAP

HASIL BELAJAR SISWA

SKRIPSI

Oleh :

DONI WILIANSYAH

NIM: TB 140439

PROGRAM STUDI TADRIS BIOLOGI

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SULTAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI

2019

Page 2: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE ...repository.uinjambi.ac.id/2383/1/TB 140439_DONI...satunya adalah Biologi (Susanto, 2014, hal, 183). Berdasarkan hasil observasi dan wawancara

i

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF

TIPE CIRC (COOPERATIVE INTEGRATED AND

COMPOSITION) TERHADAP

HASIL BELAJAR SISWA

SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan

Oleh :

DONI WILIANSYAH

NIM: TB 140439

PROGRAM STUDI TADRIS BIOLOGI

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SULTAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI

2019

Page 3: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE ...repository.uinjambi.ac.id/2383/1/TB 140439_DONI...satunya adalah Biologi (Susanto, 2014, hal, 183). Berdasarkan hasil observasi dan wawancara

ii

Page 4: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE ...repository.uinjambi.ac.id/2383/1/TB 140439_DONI...satunya adalah Biologi (Susanto, 2014, hal, 183). Berdasarkan hasil observasi dan wawancara

iii

Page 5: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE ...repository.uinjambi.ac.id/2383/1/TB 140439_DONI...satunya adalah Biologi (Susanto, 2014, hal, 183). Berdasarkan hasil observasi dan wawancara

iv

Page 6: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE ...repository.uinjambi.ac.id/2383/1/TB 140439_DONI...satunya adalah Biologi (Susanto, 2014, hal, 183). Berdasarkan hasil observasi dan wawancara

v

Page 7: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE ...repository.uinjambi.ac.id/2383/1/TB 140439_DONI...satunya adalah Biologi (Susanto, 2014, hal, 183). Berdasarkan hasil observasi dan wawancara

vi

PERSEMBAHAN

Bismillahirrohmaanirrohim

Dengan mengucap syukur Alhmdulillah, kupersembahkan karya kecilku ini untuk

orang-orang yang kusayangi, ayahandaku Suparno dan ibundaku Walia serta adikku

yang selalu melantunkan doa dan semangat untukku.

Terima kasih kuucapkan kepada semua dosen-dosenku, terutama pembimbingku

Bapak Dr. Syahran Jailani M.Pd dan Ibu Nanda Gusriani M.Pd, atas ilmu yang telah

diberikan dan bimbingan selama ini.

Terimaksih kepada sahabat-sahabatku serta sahabat- sahabat seperjuangan yang

selalu memberi dukungan dan semangat.

Semoga keberhasilan ini merupakan langkah awal dimasa yang akan datang, dengan

ilmu yang telah kudapatkan semoga bermanfaat, barokah dunia dan akhirat.

Amiin Yaa Robbal Alamiin

Page 8: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE ...repository.uinjambi.ac.id/2383/1/TB 140439_DONI...satunya adalah Biologi (Susanto, 2014, hal, 183). Berdasarkan hasil observasi dan wawancara

vii

MOTTO

قوا الله وليخش الذين لو ت ركوا من خلفهم ذرية ضعافا خافوا عليهم ف ليت

ولي قولوا ق ول سديدا

Artinya :

Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan

dibelakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap

(kesejahteraan) mereka. Oleh sebab itu hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan

hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar. (Q.S An-nisa ayat 9)

(Anonim,2007,hal.78)

Page 9: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE ...repository.uinjambi.ac.id/2383/1/TB 140439_DONI...satunya adalah Biologi (Susanto, 2014, hal, 183). Berdasarkan hasil observasi dan wawancara

viii

ABSTRAK

Nama : Doni Wiliansyah

Jurusan : Tadris Biologi

Judul : “Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC (Cooperative

Integraited Reading and Composition) Terhadap Hasil Belajar Siswa

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruhm penggunaan model

pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC (Cooperative Integraited Reading and

Composition) Terhadap Hasil Belajar Siswa Di Kelas XI MIPA Di SMA Negeri 1

Muaro Jambi. Penelitian ini merupakan penelitian Kuantitatif. Teknik pengumpulan

data mengunakan obseervasi, tes (posttest) dan dokumentasi. Analisis data yang

digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data kuantitatif. Hasil penelitian

menunjukan bahwa pengunaan model pembelajaran Kooperatif CIRC (Cooperative

Integraited Reading and Composition) dapat meningkatkan keaktipan belajar siswa.

Berdasarkan analisis lembaran observasi, pada ranah afektif siswa kelas eksperimen

mencapai rata-rata 79,1 dan kelas control mencapai rata-rata 76,9. Ranah

pisikomotorik kelas eksperimen mencapai nilai rata-rata tuntas 80,1 dan kelas control

mencapai ketuntasan rata-rata 78,8. Berdasarkan analisis uju “t” menunjukan nilai

pada paraf 5% = 2,01. Perbedaan hasil uji yaitu 2,00

< 2,749 sehingga terdapat perbedaan yang signifikan dalam penerapan model

pembelajara Kooperatif CIRC (Cooperative Integraited Reading and Composition).

Hal ini berarti Kooperatif CIRC (Cooperative Integraited Reading and Composition)

berpegaruh secara siknifikan terhadap hasil belajar Biologi Pada materi sirkulasi.

Kata Kunci: Model pembelajaran Kooperatif CIRC (Cooperative Integraited Reading

and Composition)

Page 10: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE ...repository.uinjambi.ac.id/2383/1/TB 140439_DONI...satunya adalah Biologi (Susanto, 2014, hal, 183). Berdasarkan hasil observasi dan wawancara

ix

ABSTRACT

Name : Doni Wiliansyah

Program : Tadris Biology

Title : The Effect of Cooperative Integrated Reading and Composition Type

Type CIRC on Student Learning Outcomes

This study discusses a knowledge of the effect of using the Cooperative Integrated

Reading and Composition Type CIRC learning model on student learning outcomes

in the XI MIPA class at SMA Negeri 1 Muaro Jambi. This research is a quantitative

research. Data collection techniques using observation, tests (posttest) and

documentation. Analysis of the data used in this study is quantitative data analysis.

The results showed that the use of the CIRC (Cooperative Integrated Reading and

Composition) cooperative learning model could increase the effectiveness of student

learning. Based on the observation sheet analysis, the affective domain of the

experimental class students reached an average of 79.1 and the control class reached

an average of 76.9. Based on the analysis of the test "t" shows the value of "T" _

"count" Greater than "T" _ "table" at initial 5% = 2.01. The effect of the test results is

2.00 <2.749 so that there is a significant influence in the application of the

Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) learning model. This

means that Cooperative Integration of Reading and Composition (CIRC) has a

significant effect on the results of learning Biology in circulation material.

Keywords: CIRC Cooperative Learning, Learning Outcomes

Page 11: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE ...repository.uinjambi.ac.id/2383/1/TB 140439_DONI...satunya adalah Biologi (Susanto, 2014, hal, 183). Berdasarkan hasil observasi dan wawancara

x

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji syukur Kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha „Alim

yang kita tidak mengetahui kecuali apa yang diajarkannya, atas iradahnya hingga

skripsi ini dapat diselesaikan. Salawat dan salam atas Nabi Muhammad SAW

pembawa risalah pencerahan bagi manusia.

Penulisan skripsi ini dimasukan untuk memenuhi salah satu syarat akademik

guna mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Pada Falkultas Tarbiyah dan Keguruan

UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa

penyelesaian ini tidak banyak melibatkan pihak yang telah memberikan motivasi baik

moral maupun material, untuk itu melalui kolom ini Penulis menyampaikan

terimakasih dan penghargaan kepada:

1. Bapak Prof. Dr. H. Suaidi, MA, Ph.D Selaku Rektor UIN Sulthan Thaha

Saifuddin Jambi.

2. Bapak Dr. H. Hidayat, M.Pd, Selaku Wakil Rektor I dan Dr. Hj. Fadilah,

M.Pd, Selaku Wakil Rektor II UIN Sulthan Thaha Saifuddhin Jambi.

3. Ibu Dr. Hj. Armida, M.Pd. , Selaku Dekan Falkultas Tarbiyah dan Keguruan

UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

4. Bapak Dr. H. Lukman Hakim, M.Pd. I Selaku Wakil Dekan I Bidang

Akademik dan Kelembagaan , Bapak Dr. Zawaqi Alfdal Jamil, S. Ag. M.Pd. I

Selaku Wakil Dekan II Bidang Administrasi Umum, Perencanaan dan

Keuangan, Bapak Dr. H. Kemas Imron Rosyadi, M.Pd Selaku Wakil Dekan

III Bidang Kemahasiswaan.

5. Ibu Reny Safita, S.Pt, M.Pd Selaku Ketua Jurusan Tadris Biologi Falkultas

Tarbiyah dan Keguruan UIN Sulthan Thaha Saifudhin Jambi.

6. Bapak Dr. Syahran Jailani M.Pd Selaku Dosen Pembimbing I dan Ibu Nanda

Gusriani, M.Pd Selaku Dosen Pembimbing II yang telah meluangkan

waktunya dan mencurahkan pemikirannya demi mengarahkan Penulis dalam

menyelesaikan skripsi ini.

Page 12: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE ...repository.uinjambi.ac.id/2383/1/TB 140439_DONI...satunya adalah Biologi (Susanto, 2014, hal, 183). Berdasarkan hasil observasi dan wawancara

xi

Page 13: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE ...repository.uinjambi.ac.id/2383/1/TB 140439_DONI...satunya adalah Biologi (Susanto, 2014, hal, 183). Berdasarkan hasil observasi dan wawancara

xii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................... ..... i

NOTA DINAS .............................................................................................. ..... ii

PENGESAHAN…………………………………………………...…………iv

PERNYATAAN ORISINALITAS ................................................................... v

PERSEMBAHAN .............................................................................................. vi

MOTTO ............................................................................................................. vii

ABSTRAK ......................................................................................................... viii

ABSTRACT ....................................................................................................... ix

KATA PENGANTAR ....................................................................................... xi

DAFTAR ISI ...................................................................................................... xiii

DAFTAR TABEL ............................................................................................. xiv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ............................................................ 1

B. Identifikasi Masalah .................................................................. 4

C. Pembatasan Masalah ................................................................. 4

D. Rumusan Masalah ..................................................................... 4

E. Tujuan dan Kegunaan Penelitian .............................................. 4

F. Manfaat Penelitian……………………………………………5

BAB II KAJIAN TEORI, KERANGKA BERPIKIR DAN HIPOTESIS

PENELITIAN

A. Kajian Teoretik.......................................................................... 8

B. Kerangka Berpikir ..................................................................... 25

C. Hipotesis Penelitian ................................................................... 26

BAB III METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian ................................................... 28

B. Pendekatan dan Desain Penelitian ............................................ 28

C. Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel ............................... 29

D. Variabel Penelitan ..................................................................... 29

E. Instrumen Penelitian.................................................................. 30

F. Teknik Analisis Data ................................................................. 32

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Pembahasan Hasil Penelitian .................................................... 35

B. Deskripsi Data ........................................................................... 35

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ............................................................................... 45

B. Saran .......................................................................................... 45

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 46

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 14: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE ...repository.uinjambi.ac.id/2383/1/TB 140439_DONI...satunya adalah Biologi (Susanto, 2014, hal, 183). Berdasarkan hasil observasi dan wawancara

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Nilai Rata-rata Ujian Mid Semester Siswa ......................................... ..3

Tabel 1.2 Nilai Rata-rata Ujian Mid Semester Siswa ......................................... ..26

Tabel 2.1 Hasil Uji Normalitas Sampel .............................................................. ..31

Tabel 2.2 Hasil Uji Homogenitas ........................................................................ ..32

Tabel 2.3 Hasil Posttest Kelas Eksperimen......................................................... ..33

Tabel 2.4 Hasil Posttest Kelas Kontrol ............................................................... ..34

Tabel 2.5 Perbandingan Deskripsi Nilai Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol…36

Tabel 2.6 Hasil Belajar Afektif Kelas Eksperimen ............................................. ..38

Tabel 2.7 Hasil Belajar Afektif Kelas Kontrol ................................................... ..40

Tabel 3.1 Hasil Uji Normalitas Posttest .............................................................. ..45

Tabel 3.2 Hasil Uji Homogenitas Posttest…. ..................................................... ..46

Tabel 1.1 Hasil Pengitungan Uji “t” ................................................................... ..47

Page 15: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE ...repository.uinjambi.ac.id/2383/1/TB 140439_DONI...satunya adalah Biologi (Susanto, 2014, hal, 183). Berdasarkan hasil observasi dan wawancara

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan pada dasarnya tidak dapat terlepas dari kehidupan setiap manusia,

karena dengan pendidikan yang dimiliki, manusia dapat hidup mandiri dan bisa

berguna disetiap lapisan masyarakat. Dalam Undang-undang No. 20 tahun 2003

menyatakan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk

mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar nanti peserta didik

secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual

keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta

keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan Negara (Rohman,

2009, hal. 6).

Berdasarkan Undang-undang di atas diketahui bahwa pendidikan adalah upaya

mewujudkan suasana belajar agar siswa dapat mengembangkan potensi diri.

Selanjutnya pada pasal 17 ayat 1 pendidikan dasar merupakan jenjang

pendidikan yang melandasi jenjang pendidikan menengah. Undang-undang di

atas menjelaskan bahwa pendidikan dasar merupakan pondasi dari semua

jenjang pendidikan selanjutnya. Untuk itu dalam rangka meningkatkan mutu

pendidikan harus diawali dari perbaikan kualitas pendidikan dasar, terutama

perbaikan pada proses pembelajarannya. Sejak tahun 2006 lalu pemerintah

Indonesia memberlakukan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).

Namun pada saat ini kurikulum yang berlaku ialah Kurikulum 2013 (K-13)

walaupun masih ada yang memakai Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

(KTSP). Penelitian ini direncanakan akan dilakukan pada sekolah yang

menerapkan Kurikulum 2013 (K-13) salah satunya yaitu di SMA Negeri 1

Muaro Jambi, yang dimana sekolah ini memakai Kurikulum 2013 (K-13) tidak

lagi memakai Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Kurikulum 2013

Page 16: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE ...repository.uinjambi.ac.id/2383/1/TB 140439_DONI...satunya adalah Biologi (Susanto, 2014, hal, 183). Berdasarkan hasil observasi dan wawancara

2

(K-13) ini pada dasarnya menekankan pada 5 mata pelajaran pokok, salah

satunya adalah Biologi (Susanto, 2014, hal, 183).

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan guru Biologi kelas

XI MPA di SMA Negeri 1 Muaro Jambi, diperoleh informasi bahwa pada SMA

Negeri 1 Muaro Jambi memakai Kurikulum 2013 (K-13) tidak lagi memakai

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dan pada pembelajaran Biologi

guru terkadang hanya menggunakan model ceramah, tanya jawab dan penugasan,

namun model yang paling dominan digunakan yaitu model ceramah. Guru

merupakan subjek utama kegiatan pembelajaran. Selama kegiatan pembelajaran

siswa tidak mengikuti pembelajaran dengan aktif sehingga pemahaman terhadap

materi yang disampaikan juga tidak maksimal, hal ini berakibat tidak tercapainya

tujuan pembelajaran. Siswa kurang aktif untuk melakukan tanya jawab dan

mengemukakan pendapatnya, hal ini karena kurangnya pengetahuan siswa

sehingga hanya beberapa siswa yang aktif dalam pembelajaran. Serta dalam

kegiatan pembelajarannya jarang menggunakan kelompok belajar jadi siswa

belajar secara individu, dengan inilah harus adanya model pembelajaran yang

mendorong kemauan siswa untuk mengubah gaya belajar mereka sehingga

nantinya hasil belajar siswa akan lebih baik dari sebelumnya.

Ketidak tercapaian tujuan pembelajaran tersebut dapat tergambar dari

tabel hasil nilai rata-rata ujian mid semester siswa pada tabel mata pelajaran

Biologi dibawa ini. Dari hasil nilai ujian mid semester siswa hanya beberapa

siswa yang mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) hanya sebagian siswa

di setiap kelasnya dengan nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) 75 di setiap

kelasnya ada 5 kelas untuk jurusan XI MIPA di SMA Negeri 1 Muaro Jambi XI

MIPA 1, XI MIPA 2, XI MIPA 3, XI MIPA 4, dan XI MIPA 5.

Tabel 1.1

Page 17: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE ...repository.uinjambi.ac.id/2383/1/TB 140439_DONI...satunya adalah Biologi (Susanto, 2014, hal, 183). Berdasarkan hasil observasi dan wawancara

3

Nilai Rata-rata Ujian Mid Semester Siswa Kelas XI MIPA

Mata Pelajaran Biologi

Kelas Jumlah KKM Nilai Rata-rata Mid

Siswa Siswa

XI MIPA 1 29 75 65,93

XI MIPA 2 34 75 61,87

XI MIPA 3 35 75 67,51

XI MIPA 4 32 75 66,90

XI MIPA 5 28 75 64,71 Sumber: Guru Bidang Studi Biologi Kelas XI MIPA SMA Negeri 1 Muaro Jambi, 2018

Melihat kondisi yang terjadi maka diperlukan pembelajaran yang dapat

mendorong siswa untuk menggali informasi dengan cara membaca dan aktif

dalam proses pembelajaran seperti bertanya jawab dan mengemukakan pendapat

atau tanggapannya. Maka dari itu Peneliti memilih model pembelajaran

kooperatif tipe CIRC (Cooperative Integrated Reading and Composition) adalah

komposisi terpadu membaca secara kooperatif dan kelompok didalam model ini

siswa dituntut untuk lebih aktif lagi dan saling berlomba untuk mendapatkan

hasil belajar yang memuaskan (Huda, 2013, hal. 22).

Dalam penelitian ini yang dimaksud dengan CIRC adalah pembelajaran

secara berkelompok dengan cara siswa diberi wacana atau bacaan kemudian

siswa menanggapi isi dari bacaan tersebut dalam bentuk tulisan. Siswa

ditempatkan dalam kelompok-kelompok kecil yang heterogen. Dalam kelompok

ini tidak dibedakan atas jenis kelamin, suku, bangsa, atau tingkat kecerdasan

siswa. Dalam proses belajar mengajar, siswa dapat memberikan tanggapannya

secara bebas. Siswa dilatih untuk dapat bekerjasama dan menghargai pendapat

orang lain. CIRC amat tepat untuk meningkatkan keterampilan siswa dalam

menyelesaikan soal pemecahan masalah. Siswa termotivasi pada hasil secara

teliti. Para siswa dapat memahami makna soal dan saling mengecek kerjaanya.

Meningkatkan hasil belajar khususnya dalam menyelesaikan soal yang berbentuk

pemecahan masalah. Pengalaman dan kegiatan belajar lebih bermakna bagi anak

didik. Sehingga hasil belajar anak didik akan dapat bertahan lebih lama

Page 18: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE ...repository.uinjambi.ac.id/2383/1/TB 140439_DONI...satunya adalah Biologi (Susanto, 2014, hal, 183). Berdasarkan hasil observasi dan wawancara

4

membangkitkan motivasi belajar, memperluas wawasan dan aspirasi guru dalam

proses pembelajaran (Suptijono, 2009, hal. 131)

Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian

dengan judul: “Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC

(Cooperative Integraited Reading and Composition) Terhadap Hasil Belajar

Siswa”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang dikemukakan di atas, maka

dapat diidentifikasi permasalahan sebagai berikut:

1. Rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran Biologi.

2. Siswa tidak mengikuti pembelajaran dengan aktif.

3. Model pembelajaran kooperatif tipe CIRC (Cooperative Integrated Reading

and Composition) belum diterapkan untuk mata pelajaran Biologi Di Kelas XI

MIPA Di SMA Negeri 1 Muaro Jambi.

C. Batasan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah, peneliti membatasi

masalah penelitian yaitu Seberapa besarnya pengaruh yang signifikan terhadap

penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Cooperative Integrated Reading

and Composition (CIRC) pada pembelajaran Biologi siswa kelas XI MIPA Di

SMA Negeri 1 Muaro Jambi.

D. Perumusan Masalah

Untuk mempermudah pemecahan masalah penelitian ini untuk

memperjelas permasalahan yang ada maka dapat dikemukakan rumusan masalah

dalam penelitian ini adalah: Apakah ada pengaruh yang signifikan terhadap

penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Cooperative Integraited Reading

and Composition (CIRC) terhadap hasil belajar pada siswa kelas XI MIPA Di

SMA Negeri 1 Muaro Jambi. ?

Page 19: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE ...repository.uinjambi.ac.id/2383/1/TB 140439_DONI...satunya adalah Biologi (Susanto, 2014, hal, 183). Berdasarkan hasil observasi dan wawancara

5

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan uraian pada latar belakang dan rumusan masalah tersebut di

atas, peneliti merumuskan tujuan dari penelitian ini adalah Untuk mengetahui

apakah terdapat pengaruh yang signifikan terhadap penerapan model

pembelajaran kooperatif tipe Cooperative Integraited Reading and Composition

(CIRC) terhadap hasil belajar pada siswa kelas XI MIPA Di SMA Negeri 1

Muaro Jambi.

F. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dalam kaitannya dengan penelitian ini

diharapkan sebagai berikut:

1. Bagi siswa

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe CIRC ini pada pembelajaran

Biologi diharapkan dapat menambah pengalaman belajar dan keaktifan siswa

sehingga mampu meningkatkan hasil belajar.

2. Bagi guru

Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan guru tentang model

pembelajaran sehingga dapat meningkatkan kemampuan guru dalam memilih

model pembelajaran yang dapat memperbaiki hasil belajar siswa.

3. Bagi peneliti

Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan bagi

peneliti dalam menerapkan model pembelajaran di kelas.

Page 20: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE ...repository.uinjambi.ac.id/2383/1/TB 140439_DONI...satunya adalah Biologi (Susanto, 2014, hal, 183). Berdasarkan hasil observasi dan wawancara

6

BAB II

KAJIAN TEORI, KERANGKA BERPIKIR, DAN HIPOTESIS

A. Kajian Teori

1. Belajar dan Pembelajaran

Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk

memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan,

sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungan.

Belajar dilakukan melalui berbagai kegiatan seperti mengalami, mengerjakan

dan memahami. Sehingga hasil atau gagalnya mencapai tujuan pendidikan

tergantung pada proses belajar yang dialami siswa. Maka pemahaman yang

benar mengenai belajar mutlak diperlukan oleh pendidik (Slameto, 2003,

hal.2).

Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk

memperoleh sesuatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruan,

sebagai hasil dari pengalaman sendiri dalam interaksi dengan lingkungan.

Siswa dapat memperoleh hasil belajar dengan baik jika siswa tersebut belajar

dengan rutin. Sehinga dengan belajar yang rutin akan merubah sikap, tingkah

laku, dan pola pikir yang terarah pada siswa itu sendiri. Selain hal-hal tadi,

dibutuhkan juga pengalaman yang berkitan dengan kehidupan sehari-hari

siswa (Hamalik, 2001, hal. 27).

Belajar dalam dua pengertian. Pertama, belajar sebagai proses

memperoleh pengetahuan dan kedua, belajar sebagai perubahan kemampuan

bereaksi yang relatif sebagai hasil latihan yang diperkuat. Berdasarkan

pengertian dari beberapa ahli tersebut diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa

belajar merupakan suatu proses usaha yang dilakukan oleh individu untuk

memperoleh pengetahuan dan pengalaman serta kemampuan dalam aspek

kognitif, afektif, maupun psikomotorik, yang diperoleh melalui interaaksi

individu dengan lingkungannya (Reber , 2003, hal. 78).

Page 21: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE ...repository.uinjambi.ac.id/2383/1/TB 140439_DONI...satunya adalah Biologi (Susanto, 2014, hal, 183). Berdasarkan hasil observasi dan wawancara

7

Pembelajaran merupakan proses, cara, dan perbuatan yang terjadi di

dalam diri seseorang. Pembelajaran adalah kegiatan mengatur dan

mengorganisasikan lingkungan yang ada disekitar siswa yang dapat

mendorong dan menumbuhkan minat siswa melakukan kegiatan belajar.

Proses belajar mengajar memiliki empat komponen yaitu tujuan, bahan, model

dan alat, serta penilaian. Keempat komponen tersebut tidaklah berdiri sendiri,

tetapi saling berhubungan satu sama lain dan saling mempengaruhi satu sama

lain. Proses pembelajaran pada hakikatnya untuk mengembangkan aktivitas

dan kreativitas peserta didik melalui berbagai interaksi dan pengalaman

belajar. Namun dalam pelaksanaannya sering tidak disadari bahwa masih

banyak kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan justru menghambat aktivitas

dan kreativitas (Mulyasa, 2006, hal. 105-106)

Di dalam pembelajaran perlu menciptakan suasana belajar yang

kondusif agar para peserta didik dapat mengembangkan aktivitas dan

kreativitas secara optimal sesuai dengan kemampuan masing-masing.

Pengertian bahwa belajar adalah bagaimana seseorang atau kelompok yang

datang untuk mengetahui dan akhirnya mengetahui bermacam-macam

tindakan yang ada dalam pembelajaran, dalam pembelajaran siswa

menempatkan dirinya dalam hubungan saling mengetahui yang dipengaruhi

oleh pengalaman, konsep, analisis atau penerapan. yang dimiliki siswa untuk

dapat mencapai tujuan yang sudah ditentukan dengan optimal. Pembelajaran

merupakan proses yang kompleks, untuk itu perlu direncanakan secara matang

oleh guru sebagai salah satu faktor penentu keberhasilan dalam proses

pembelajaran. Proses belajar ialah pengalaman, berbuat, mereaksi dan

melakukan. Proses itu melalui bermacam-macam ragam pengalaman dan mata

pelajaran-mata pelajaran yang berpusat pada satu tujuan tertentu. Proses

belajar berlangsung secara efektif dibawah bimbingan yang merangsang dan

membimbing tanpa tekanan dan paksaan (Hamalik, 2001, hal. 31).

Page 22: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE ...repository.uinjambi.ac.id/2383/1/TB 140439_DONI...satunya adalah Biologi (Susanto, 2014, hal, 183). Berdasarkan hasil observasi dan wawancara

8

Dalam proses pembelajaran siswa menempuh tiga fase yaitu fase

informasi (tahap penerimaan materi), fase transformasi (tahap pengubahan

materi) dan fase evaluasi (tahap penilaian materi). Proses pembelajaran

dikatakan berkualitas dengan baik apabila tujuan belajar dapat tercapai setelah

mengikuti proses pembelajaran. Proses pembelajaran tergantung pada tingkah

laku manusia yang terdiri dari sejumlah aspek yaitu pengetahuan, pengertian,

kebiasaan, ketrampilan, apersepsi, emosional, hubungan sosial, jasmani, etis

atau budi pekerti dan sikap (Hamalik, 2001, hal. 30).

Proses pembelajaran yang baik akan menimbulkan perubahan

perilaku setiap perubahan perilaku selalu ditandai oleh ciri-ciri perubahan

yang spesifik. Ciri-ciri perubahan yang khas yang menjadi karakteristik

perilaku belajar adalah perubahan itu intensional, perubahan itu positif dan

aktif dan perubahan itu afektif dan fungsional. Perubahan yang intensional

adalah perubahan yang terjadi dalam proses belajar disebabkan oleh

pengalaman atau praktik yang dilakukan dengan sengaja dan disadari.

Perubahan yang positif dan aktif adalah perubahan yang terjadi karena proses

belajar berjalan baik, bermanfaat, serta sesuai dengan harapan. Perubahan

dikatakan aktif karena perubahan yang terjadi disebabkan oleh usaha siswa itu

sendiri. Sedangkan perubahan yang afektif dan fungsional adalah perubahan

yang timbal balik karena proses belajar bersifat afektif yakni berhasil.

Kegiatan proses pembelajaran mempengaruhi perwujudan perilaku belajar.

Perwujudan dari perilaku belajar nampak dalam kebiasaan, keterampilan,

pengamatan, berpikir asosiatif dan daya ingat, berpikir rasional, sikap,

apersepsi dan tingkah laku afektif (Syah, 2005, hal. 118).

2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Belajar

Belajar pada umumnya merupakan suatu proses perubahan tingkah

laku yang dipengaruhi oleh beberapa faktor, baik itu faktor internal maupun

eksternal yang pada akhirnya akan diperoleh hasil belajar (Enco, 2004, hal.

191).

Page 23: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE ...repository.uinjambi.ac.id/2383/1/TB 140439_DONI...satunya adalah Biologi (Susanto, 2014, hal, 183). Berdasarkan hasil observasi dan wawancara

9

a. Faktor-faktor dalam diri individu (internal)

Faktor internal merupakan faktor yang berasal dari diri individu. Faktor ini

meliputi: a) faktor fisiologis, yang menyangkut keadaan jasmani atau fisik

individu yang dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu keadaan jasmani

pada umumnya dan keadaan jasmani tertentu terutama panca indara.

Kondisi jasmani yang menandai tingkat kebugaran organ-organ tubuh dan

sendi-sendinya dapat mempengaruhi semangat dan keadaan siswa dalam

mengikuti pelajaran. Kondisi organ-organ khususnya siswa seperti tingkat

kesehatan indra penglihatan dan pendengaran juga sangat mempengaruhi

kemampuan siswa dalam menyerap informasi dan pengetahuan yang

disajikan di kelas, b) faktor psikologis yang meliputi tingkat kecerdasan ,

sikap, bakat, minat dan motivasi. Jadi faktor internal yang mempengaruhi

belajar adalah faktor fisiologi dan psikologi.

b. Faktor-faktor luar diri individu (eksternal)

1. Faktor eksternal merupakan dari luar individu. Faktor ini meliputi:

Faktor sosial yang menyangkut hubungan antara manusia yang terjadi

dalam berbagai situasi sosial, meliputi lingkungan keluarga, sekolah,

teman, dan masyarakatnya.

2. Faktor non sosial yaitu faktor –faktor lingkungan yang bukan sosial

seperti linggkungan alam fisik misalnya keadaan sebuah rumah, ruang

belajar, fasilitas belajar, buku-buku, dan sebagainya. Waktu yang lama

bukanlah jaminan hasil belajar yang dihasilkan akan maksimal, sebab

bukan waktu yang penting dalam belajar melainkan kesiapan sistem

memori siswa dalam menyerap, mengelolah, dan menyampaikan

informasi dan pengetahuan yang dipelajari siswa. Jadi faktor eksternal

yang mempengaruhi hasil belajar adalah faktor sosial dan non sosial.

3. Pembelajaran Kooperatif

Pembelajaran kooperatif mempunyai kelebihan yang sangat besar untuk

mengembangkan hubungan antara sari latar belakang kelompok yang berbeda

Page 24: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE ...repository.uinjambi.ac.id/2383/1/TB 140439_DONI...satunya adalah Biologi (Susanto, 2014, hal, 183). Berdasarkan hasil observasi dan wawancara

10

dan antara siswa yang berpendidikan khusus terbelakang secara akademik

dengan teman sekelas mereka. Pembelajaran kooperatif merupakan strategi

pembelajaran yang menekankan siswa belajar dalam kelompok heterogen

campran yang beranggotakan 4 sampai 5 siswa. Kelompok heterogen meliputi

tingkat kemampuan akademik, jenis kelamin, suku atau ras dan setatus sosial.

Pembelajaran kooperatif merupakan suatu model dimana siswa belajar dalam

kelompok kecil dan memiliki tingkat kemampuan yang berbeda dalam

menyelesaikan tugas kelompok, setiap anggota saling kerja sama berinteraksi

satu sama lainya saling membantu untuk memahami suatu bahan pelajaran.

Siswa berprestasi tinggi akan memperoleh pengetahuan lebih karena siswa

yang berprestasi kurang mengalami peningkatan pengetahuanya pembelajaran

kooperatif menuju pada berbagai macam model pengajaran di mana para

siswa bekerja dalam kelompok-kelompok kecil untuk saling membantu satu

sama lain dalam mempelajari materi pembelajaran (Slavin, 2008, hal. 4)

Dalam pembelajaran kooperatif tipe CIRC ini tidak semuanya kerja

kelompok biasa dianggap cooperative learning. Untuk mencapai hasil

maksimal, ada lima unsur model pembelajaran kooperatif yang harus

diterapkan yaitu: (1). Saling Ketergantung Positif, (2). Tanggung Jawab

Perseorangan, (3). Tatap Muka, (4). Komunikasi Antar Anggota, (5). Evaluasi

Proses Kelompok. Setiap anggota bertanggung jawab untuk menyelesaikan

tugasnya dalam kerja kelompok, agar yang lain bisa berhasil sehingga guru

harus menciptakan suasana yang mendorong agar siswa akan saling

membutuhkan. Hubungan yang saling membutuhkan inilah yang disebut

saling ketergantungan yang positif (Lie, 2005, hal. 31-35).

4. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC (Cooperative Integrated

Reading and Composition)

Mengajar pada dasarnya adalah salasatu usaha untuk menciptakan

kondisi atau sistem lingkungan yang mendukung dan memungkinkan untuk

berlangsungnya proses belajar mengajar. Ada dua macam keterampilan yang

Page 25: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE ...repository.uinjambi.ac.id/2383/1/TB 140439_DONI...satunya adalah Biologi (Susanto, 2014, hal, 183). Berdasarkan hasil observasi dan wawancara

11

harus dikuasai oleh siswa sejak mengenal dunia pendidikan yaitu,

keterampilan membaca dan menulis. Dengan menguasai dua keterampilan itu,

maka akan terjadi kemampuan awal dalam menguasai keterampilan yang lain.

Penguasaan keterampilan membaca dan menulis merupakan hal yang

mendasari penemuan model CIRC (Cooperative Integrated Reading and

Composition) (Slavin, 2008, hal. 210).

Model pembelajaran tipe CIRC adalah suatu model pembelajaran

kooperatif yang paling efektif dalam pelajaran membaca, menulis dan seni

berbahasa. CIRC adalah suatu pembelajaran secara kooperatif dimana siswa

belajar secara kelompok dan guru memberikan materi untuk dipahami siswa

kemudian siswa menyusun kembali pemahaman materi yang sudah

didiskusikan dengan kelompoknya kemudian dituangkan dalam kalimat

sendiri dalam bentuk puisi bebas. Keberhasilan dalm menerapkan model

pembelajaran tipe CIRC sangat tergantung pada keaktifan siswa, mereka harus

dapat bekerja sama dalam kelompok yang mempunyai kemampuan dalam

memahami bacaan, yang dapat dilakukan dengan berbagai cara antara lain:

meringkas, menjawab pertanyaan, menerangkan dan kemampuan meramal.

Dalam model CIRC setelah siswa menyelesaikan permasalaan yang dihadapi

maka siswa harus dapat menyampaikan apa yang telah di ramalkan (Nuning,

2008, hal. 22)

Pengembangan CIRC dihasilkan dari sebuah analisis masalah-masalah

tradisional dalam pengajaran seperti pelajaran membaca, menulis, seni bahasa

dan menggungkap sesuatu dari kenyataan yang ada. Satu fokus utama dari

kegiatan-kegiatan model CIRC adalah membuat penggunaan waktu lebih

efektif. Para siswa bekerja di dalam tim-tim kooperatif yang dikoordinasikan

dengan pengajaran kelompok membaca, supaya dapat memenuhi tujuan-

tujuan dalam bidang lain seperti pemahaman membaca, kosa kata, pembacaan

pesan dan ejaan-ejaan dalam materi yang sedang dipelajari. Model

pembelajaran tipe CIRC merupakan gabungan dari program membaca,

Page 26: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE ...repository.uinjambi.ac.id/2383/1/TB 140439_DONI...satunya adalah Biologi (Susanto, 2014, hal, 183). Berdasarkan hasil observasi dan wawancara

12

menulis dengan menggunakan pembelajaran baru dalam pemahaman bacaan

dengan menulis, keberhasilan Model pembelajaran tipe CIRC sangat

bergantung dalam proses pembelajaran yang dihasilkan (Kastler, 2002, hal.

24).

Pembelajaran CIRC (Cooperative Integrated Reading and

Composition) merupakan sebuah program untuk mengajarkan membaca dan

menulis pada siswa Sekolah Dasar maupun pada tingkat yang lebih tinggi dan

juga pada Sekolah Menengah Atas. Model CIRC merupakan salah satu tipe

dari pembelajaran kooperatif. Pendekatan pembelajaran kooperatif

menekankan tujuan-tujuan kelompok dan tanggung jawab individual. Dari

beberapa penelitian, model pembelajaran kooperatif ini dapat memberikan

pembelajaran yang lebih banyak dari pada model-model pembelajaran lainya.

Hal ini dikarenakan pembelajaran kooperatif dibangun atas dua teori utama

yaitu teori motivasi dan kognitif. Dari motivasi, struktur tujuan kooperatif

menciptakan sebuah situasi dimana anggota kelompok dapat sukses apabila

kelompok mereka juga sukses (Slavin, 2005, hal. 205).

Langkah-langkah Model Pembelajaran CIRC (Cooperative Integrated

Reading and Composition) yaitu:

1) Guru membentuk siswa menjadi beberapa kelompok yang anggotanya 4

orang yang secara heterogen.

2) Guru memberikan sebuah wacana atau kliping sesuai dengan topik

pembelajaran.

3) Guru meminta siswa untuk bekerjasama sama saling membacakan dan

menemukan ide pokok dan memberi tanggapan terhadap wacana atau

kliping atau materi pelajaran dan ditulis pada lembar kertas.

4) Guru meminta siswa mempresentasikan atau membacakan hasil

kelompok.

5) Guru membuat kesimpulan berkaitan dengan materi pelajaran.

Page 27: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE ...repository.uinjambi.ac.id/2383/1/TB 140439_DONI...satunya adalah Biologi (Susanto, 2014, hal, 183). Berdasarkan hasil observasi dan wawancara

13

6) Guru menutup pelajaran dengan memberikan tugas kepada siswa

(Yustisia, 2007, hal. 98)

Dalam pembelajaran model CIRC (Cooperative Integrated Reading

and Composition) terdapat kelebihan dalam belajar. Kelebihan model

pembelajaran kooperatif model CIRC adalah sebagai berikut (Suptijono,2009,

hal. 131) :

a. Dalam proses belajar mengajar, siswa dapat memberikan tanggapannya

secara bebas.

b. Siswa dilatih untuk dapat bekerjasama dan menghargai pendapat orang

lain.

c. CIRC amat tepat untuk meningkatkan keterampilan siswa dalam

menyelesaikan soal pemecahan masalah.

d. Dominasi guru dalam pelajaran berkurang.

e. Siswa termotifasi pada hasil secara teliti, karena bekerja kelompok.

f. Para siswa dapat memahami makna soal dan saling mengecek kerjaanya.

g. Meningkatkan hasil belajar khususnya dalam menyelesaikan soal yang

berbentuk pemecahan masalah.

h. Pengalaman dan kegiatan belajar lebih bermakna bagi anak didik akan

selalu relavan dengan tingkat perkembangan anak.

i. Seluruh kegiatan belajar lebih bermakna bagi anak didik sehingga hasil

belajar anak didik akan dapat berthan lebih lama.

j. Membangkit kan motivasi belajar, memperluas wawasan dan aspirasi guru

dalam proses pembelajaran.

k. Membantu siswa yang lemah (Suptijono, 2009, hal. 131)

Kelebihan model CIRC lain (1) dapat lebih memahami bacaan, dan

tidak bergantung pada teks tertentu, (2) dapat meningkatkan kemampuan

siswa dalam memberikan suatu solusi terhadap suatu permasalahan yang

diberikan guru, (3) dapat digunakan siswa yang memiliki tingkat pengetahuan

rendah, (4) meningkatkan ketertarikan siswa selama pembelajaran

Page 28: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE ...repository.uinjambi.ac.id/2383/1/TB 140439_DONI...satunya adalah Biologi (Susanto, 2014, hal, 183). Berdasarkan hasil observasi dan wawancara

14

berlangsung, serta (5) meningkatkan rasa percaya diri siswa karena mereka

bisa menemukan sendiri konsep dari materi yang dipelajari dan berani

menyampaikan pendapat di dalam kelas (Slavin,2010, hal. 22)

5. Evaluasi Hasil Belajar

Evaluasi atau hasil belajar pada umumnya dilihat dari prestasi belajar

siswa. Prestasi belajar merupakan pengetahuan yang diperoleh atau

keterampilan yang dikembangkan dalam belajar di sekolah yang bisanya

ditunjukkan dengan skor atau nilai atau pekerjaan yang dikembangkan oleh

guru (Ekawarna, 2010, hal.43) Lebih ditailnya evaluasi hasil belajar adalah

keseluruan kegiatan pengukuran (pengumpulan data dan informasi);

pengelolahan, penafsiran dan pertimbangan untuk keputusan tentang tingkat

hasil belajar yang diciptakan oleh siswa setelah melakukan kegiatan belajar.

Hal ini menunjukkan pada prestasi belajar, sedangkan prestasi belajar

merupakan indikator dan derajat perubahan tingkah laku siswa (Hamalik,

2014, hal. 159).

Subiyanto (2010, hal. 46) mendefinisikan hasil belajar adalah

kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima

pengalaman belajarnya. Untuk mengevaluasi hasil belajar siswa yang

diharapkan, diperlukan tujuan yang bersifat operasional yaitu tujuan berupa

tingkah laku yang dapat dikerjakan dan diukur. Tujuan berkaitan dengan sifat

secara operasional dan tujuan pembelajaran khusus.

Taksonomi Bloom ranah kognitif yang telah direvisi Anderson dan

Krathwohl (2001, hal. 66-88) yakni: mengingat (remember), memahami atau

mengerti (understand), menerapkan (apply), menganalisis (analyze),

mengevaluasi (evaluate), dan menciptakan (create).

a. Ranah kognitif ini merupakan kemampuan yang berkaitan dengan aspek

pengetahuan dan penalaran. Bloom membagi ranah kognitif ke dalam enam

tingkatan, yaitu:

Page 29: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE ...repository.uinjambi.ac.id/2383/1/TB 140439_DONI...satunya adalah Biologi (Susanto, 2014, hal, 183). Berdasarkan hasil observasi dan wawancara

15

1). Mengingat (Remember)

Mengingat merupakan usaha mendapatkan kembali pengetahuan

dari memori atau ingatan yang telah lampau, baik yang baru saja

didapatkan maupun yang sudah lama didapatkan. Mengingat merupakan

dimensi yang berperan penting dalam proses pembelajaran yang

bermakna (meaningful learning) dan pemecahan masalah (problem

solving). Kemampuan ini dimanfaatkan untuk menyelesaikan berbagai

permasalahan yang jauh lebih kompleks. Mengingat meliputi mengenali

(recognition) dan memanggil kembali (recalling). Mengenali berkaitan

dengan mengetahui pengetahuan masa lampau yang berkaitan dengan

hal-hal yang konkret, misalnya tanggal lahir, alamat rumah, dan usia,

sedangkan memanggil kembali (recalling) adalah proses kognitif yang

membutuhkan pengetahuan masa lampau secara cepat dan tepat.

2). Memahami (Understand)

Memahami berkaitan dengan membangun sebuah pengertian

dari berbagai sumber seperti pesan, bacaan dan komunikasi. Memahami

yang berkaitan dengan aktivitas mengklasifikasikan (classification) dan

membandingkan. Mengklasifikasikan akan muncul ketika seorang siswa

berusaha mengenali pengetahuan yang merupakan anggota dari kategori

pengetahuan tertentu. Mengklasifikasikan berawal dari suatu contoh

atau informasi yang spesifik kemudian ditemukan konsep dan prinsip

umumnya. Membandingkan merujuk pada identifikasi persamaan dan

perbedaan dari dua atau lebih obyek, kejadian, ide, permasalahan, atau

situasi. Membandingkan berkaitan dengan proses kognitif menemukan

satu persatu ciri-ciri dari obyek yang diperbandingkan.

3). Menerapkan (Apply)

Menerapkan menunjuk pada proses kognitif memanfaatkan atau

mempergunakan prosedur untuk melaksanakan percobaan atau

menyelesaikan permasalahan. Menerapkan berkaitan dengan dimensi

Page 30: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE ...repository.uinjambi.ac.id/2383/1/TB 140439_DONI...satunya adalah Biologi (Susanto, 2014, hal, 183). Berdasarkan hasil observasi dan wawancara

16

pengetahuan prosedural (procedural knowledge).Menerapkan meliputi

kegiatan menjalankan prosedur (executing) dan mengimplementasikan.

Menjalankan prosedur merupakan proses kognitif siswa dalam

menyelesaikan masalah dan melaksanakan percobaan di mana siswa

sudah mengetahui informasi tersebut dan mampu menetapkan dengan

pasti prosedur apa saja yang harus dilakukan. Jika siswa tidak

mengetahui prosedur yang harus dilaksanakan dalam menyelesaikan

permasalahan maka siswa diperbolehkan melakukan modifikasi dari

prosedur baku yang sudah ditetapkan. Mengimplementasikan muncul

apabila siswa memilih dan menggunakan prosedur untuk hal-hal yang

belum diketahui atau masih asing. Karena siswa masih merasa asing

dengan hal ini maka siswa perlu mengenali dan memahami

permasalahan terlebih dahulu kemudian baru menetapkan prosedur yang

tepat untuk menyelesaikan masalah. Mengimplementasikan berkaitan

erat dengan dimensi proses kognitif yang lain yaitu mengerti dan

menciptakan. Menerapkan merupakan proses yang kontinu, dimulai dari

siswa menyelesaikan suatu permasalahan menggunakan prosedur baku

atau standar yang sudah diketahui. Kegiatan ini berjalan teratur sehingga

siswa benar-benar mampu melaksanakan prosedur ini dengan mudah,

kemudian berlanjut pada munculnya permasalahan-permasalahan baru

yang asing bagi siswa, sehingga siswa dituntut untuk mengenal dengan

baik permasalahan tersebut dan memilih prosedur yang tepat untuk

menyelesaikan permasalahan.

4). Menganalisis (Analyze)

Menganalisis merupakan memecahkan suatu permasalahan

dengan memisahkan tiap-tiap bagian dari permasalahan dan mencari

keterkaitan dari tiap-tiap bagian tersebut dan mencari tahu bagaimana

suatu keterkaitan tersebut dapat menimbulkan permasalahan.

Kemampuan menganalisis merupakan jenis kemampuan yang banyak

Page 31: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE ...repository.uinjambi.ac.id/2383/1/TB 140439_DONI...satunya adalah Biologi (Susanto, 2014, hal, 183). Berdasarkan hasil observasi dan wawancara

17

dituntut dari kegiatan pembelajaran di sekolah-sekolah. Berbagai mata

pelajaran menuntut siswa memiliki kemampuan menganalisis dengan

baik. Tuntutan terhadap siswa untuk memiliki kemampuan menganalisis

sering kali cenderung lebih penting dari pada dimensi proses kognitif

yang lain seperti mengevaluasi dan menciptakan. Kegiatan

pembelajaran sebagian besar mengarahkan siswa untuk mampu

membedakan fakta dan pendapat, menghasilkan kesimpulan dari suatu

informasi pendukung. Menganalisis berkaitan dengan proses kognitif

memberi atribut (attributeing) dan mengorganisasikan (organizing).

Memberi atribut akan muncul apabila siswa menemukan permasalahan

dan kemudian memerlukan kegiatan membangun ulang hal yang

menjadi permasalahan. Kegiatan mengarahkan siswa pada informasi-

informasi asal mula dan alasan suatu hal ditemukan dan diciptakan.

Mengorganisasikan menunjukkan identifikasi unsur-unsur hasil

komunikasi atau situasi dan mencoba mengenali bagaimana unsur-unsur

ini dapat menghasilkan hubungan yang baik. Mengorganisasikan

memungkinkan siswa membangun hubungan yang sistematis dan

koheren dari potongan-potongan informasi yang diberikan. Hal pertama

yang harus dilakukan oleh siswa adalah mengidentifikasi unsur yang

paling penting dan relevan dengan permasalahan, kemudian

melanjutkan dengan membangun hubungan yang sesuai dari informasi

yang telah diberikan.

5). Mengevaluasi (Evaluate)

Evaluasi berkaitan dengan proses kognitif memberikan penilaian

berdasarkan kriteria dan standar yang sudah ada. Kriteria yang biasanya

digunakan adalah kualitas, efektivitas, efisiensi, dan konsistensi. Kriteria

atau standar ini dapat pula ditentukan sendiri oleh siswa. Standar ini

dapat berupa kuantitatif maupun kualitatif serta dapat ditentukan sendiri

oleh siswa. Perlu diketahui bahwa tidak semua kegiatan penilaian

Page 32: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE ...repository.uinjambi.ac.id/2383/1/TB 140439_DONI...satunya adalah Biologi (Susanto, 2014, hal, 183). Berdasarkan hasil observasi dan wawancara

18

merupakan dimensi mengevaluasi, namun hampir semua dimensi proses

kognitif memerlukan penilaian. Perbedaan antara penilaian yang

dilakukan siswa dengan penilaian yang merupakan evaluasi adalah pada

standar dan kriteria yang dibuat oleh siswa. Jika standar atau kriteria

yang dibuat mengarah pada keefektifan hasil yang didapatkan

dibandingkan dengan perencanaan dan keefektifan prosedur yang

digunakan maka apa yang dilakukan siswa merupakan kegiatan

evaluasi. Evaluasi meliputi mengecek (checking) dan mengkritisi

(critiquing). Mengecek mengarah pada kegiatan pengujian hal-hal yang

tidak konsisten atau kegagalan dari suatu operasi atau produk. Jika

dikaitkan dengan proses berpikir merencanakan dan

mengimplementasikan maka mengecek akan mengarah pada penetapan

sejauh mana suatu rencana berjalan dengan baik. Mengkritisi mengarah

pada penilaian suatu produk atau operasi berdasarkan pada kriteria dan

standar eksternal. Mengkritisi berkaitan erat dengan berpikir kritis.Siswa

melakukan penilaian dengan melihat sisi negatif dan positif dari suatu

hal, kemudian melakukan penilaian menggunakan standar ini.

6). Menciptakan (Create)

Menciptakan mengarah pada proses kognitif meletakkan unsur-

unsur secara bersama-sama untuk membentuk kesatuan yang koheren

dan mengarahkan siswa untuk menghasilkan suatu produk baru dengan

mengorganisasikan beberapa unsur menjadi bentuk atau pola yang

berbeda dari sebelumnya. Menciptakan sangat berkaitan erat dengan

pengalaman belajar siswa pada pertemuan sebelumnya. Meskipun

menciptakan mengarah pada proses berpikir kreatif, namun tidak secara

total berpengaruh pada kemampuan siswa untuk menciptakan.

Menciptakan di sini mengarahkan siswa untuk dapat melaksanakan dan

menghasilkan karya yang dapat dibuat oleh semua siswa. Perbedaan

menciptakan ini dengan dimensi berpikir kognitif lainnya adalah pada

Page 33: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE ...repository.uinjambi.ac.id/2383/1/TB 140439_DONI...satunya adalah Biologi (Susanto, 2014, hal, 183). Berdasarkan hasil observasi dan wawancara

19

dimensi yang lain seperti mengerti, menerapkan, dan menganalisis siswa

bekerja dengan informasi yang sudah dikenal sebelumnya, sedangkan

pada menciptakan siswa bekerja dan menghasilkan sesuatu yang baru.

Menciptakan yaitu meliputi menggeneralisasikan memproduksi

Menggeneralisasikan merupakan kegiatan merepresentasikan

permasalahan dan penemuan alternatif hipotesis yang diperlukan.

Menggeneralisasikan ini berkaitan dengan berpikir divergen yang

merupakan inti dari berpikir kreatif. Memproduksi mengarah pada

perencanaan untuk menyelesaikan permasalahan yang diberikan.

Memproduksi berkaitan erat dengan dimensi pengetahuan yang lain

yaitu pengetahuan faktual, pengetahuan konseptual, pengetahuan

prosedural, dan pengetahuan metakognisi.

1. Pengetahuan Faktual

Pengetahuan faktual meliputi elemen-elemen dasar yang

digunakan oleh para pakar dalam menjelaskan, memahami, dan

secara sistematis menata disiplin ilmu mereka. Pengetahuan faktual

berisikan elemen-elemen dasar yang harus diketahui siswa jika

mereka akan mempelajari suatu disiplin ilmu atau menyelesaikan

masalah dalam disiplin ilmu tersebut. Pengetahuan faktual terbagi

menjadi dua subjenis yaitu: (1) pengetahuan tentang terminologi; dan

(2) pengetahuan tentang detail-detail dan elemen-elemen yang

spesifik. Pengetahuan tentang terminologi melingkupi pengetahuan

tentang label dan simbol verbal dan nonverbal (kata, angka, tanda,

gambar). Setiap materi kajian mempunyai banyak label dan simbol,

baik verbal maupun nonverbal, yang merujuk pada makna-makna

tertentu. Label dan simbol ini merupakan bahasa dasar dalam suatu

disiplin ilmu. Contoh-contoh penggunaan pengetahuan terminologi

antara lain pengetahuan tentang alfabet, pengetahuan tentang angka-

Page 34: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE ...repository.uinjambi.ac.id/2383/1/TB 140439_DONI...satunya adalah Biologi (Susanto, 2014, hal, 183). Berdasarkan hasil observasi dan wawancara

20

angka Romawi, pengetahuan tentang kosakata dalam bahasa

Indonesia, dan pengetahuan tentang simbol-simbol pada peta.

Pengetahuan tentang detail-detail dan elemen-elemen yang

spesifik merupakan pengetahuan tentang peristiwa, lokasi, orang,

tanggal, sumber informasi, dan semacamnya.Pengetahuan ini

meliputi semua informasi yang mendetail dan spesifik, seperti

tanggal terjadinya sebuah peristiwa. Fakta-fakta yang spesifik adalah

fakta-fakta yang dapat disendirikan sebagai elemen-elemen yang

terpisah dan berdiri sendiri. Setiap bidang kajian mengandung

peristiwa, lokasi, orang, tanggal, dan detail-detail lain yang

mempresentasikan pengetahuan penting tentang bidang itu. Contoh

pengetahuan tentang detail-detail dan elemen-elemen yang spesifik

antara lain pengetahuan tentang nama orang, tempat, dan peristiwa

dalam proklamasi, pengetahuan tentang produk utama dan produk

ekspor Indonesia.

2. Pengetahuan Konseptual

Pengetahuan konseptual mencakup pengetahuan tentang

kategori, klasifikasi, dan hubungan antara dua atau lebih kategori

pengetahuan yang lebih kompleks dan tertata. Pengetahuan

konseptual meliputi skema, model, mental, dan teori yang

mempresentasikan pengetahuan manusia tentang bagaimana suatu

materi kajian ditata dan distrukturkan, bagaimana bagian-bagian

informasi saling berkaitan secara sistematis, dan bagaimana bagian-

bagian ini berfungsi bersama. Pengetahuan konseptual terdiri dari

tiga subjenis yaitu: (1) pengetahuan tentang klasifikasi dan kategori;

(2) pengetahuan tentang prinsip dan generalisasi; dan (3)

pengetahuan tentang teori, model, dan struktur. Klasifikasi dan

kategori merupakan landasan bagi prinsip dan generalisasi. Prinsip

dan generalisasi menjadi dasar bagi teori, model, dan struktur.

Page 35: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE ...repository.uinjambi.ac.id/2383/1/TB 140439_DONI...satunya adalah Biologi (Susanto, 2014, hal, 183). Berdasarkan hasil observasi dan wawancara

21

Pengetahuan tentang klasifikasi dan kategori meliputi kelas, kategori,

divisi, dan susunan yang spesifik dalam disiplin-disiplin ilmu. Setiap

disiplin ilmu memiliki serangkaian kategori yang digunakan untuk

menemukan dan mengkaji elemen-elemen baru. Klasifikasi dan

kategori menciptakan hubungan-hubungan antara elemen-elemen.

Pengetahuan tentang klasifikasi dan kategori dapat dicontohkan

misalnya: ketika peserta didik menganalisis sebuah cerita dengan

kategori pokok berupa alur, tokoh. Dalam hal alur sebagai

pengetahuan tentang kategori adalah apa yang menjadikan alur

tersebut disebut dengan alur yang berarti alur sebagai kategori adalah

ciri-ciri yang dimiliki oleh semua alur. Prinsip dan generalisasi

dibentuk oleh klasifikasi dan kategori. Prinsip dan generalisasi

merupakan bagian yang dominan dalam sebuah disiplin ilmu dan

digunakan untuk mengkaji masalah-masalah dalam disiplin ilmu

tersebut. Prinsip dan generalisasi merangkum banyak fakta dan

peristiwa yang spesifik, mendeskripsikan proses dan interelasi

diantara detail-detail fakta dan peristiwa, dan menggambarkan proses

dan interelasi di antara klasifikasi dan kategori. Contoh tentang

pengetahuan tentang prinsip dan generalisasi antara lain pengetahuan

tentang generalisasi-generalisasi dalam kebudayaan-kebudayaan suku

Jawa, pengetahuan tentang hukum-hukum geometri dasar.

Pengetahuan tentang teori, model, dan struktur mencakup

pengetahuan tentang berbagai paradigma, epistemologi, teori, model

yang digunakan dalam disiplin-disiplin ilmu untuk mendeskripsikan,

memahami, menjelaskan, memprediksi fenomena. Contoh

pengetahuan tentang teori, model, dan struktur antara lain

pengetahuan tentang interelasi antara prinsip-prinsip dalam

penjumlahan sebagai dasar bagi teori-teori matematika, pengetahuan

tentang struktur inti pemerintahan kota setempat.

Page 36: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE ...repository.uinjambi.ac.id/2383/1/TB 140439_DONI...satunya adalah Biologi (Susanto, 2014, hal, 183). Berdasarkan hasil observasi dan wawancara

22

3. Pengetahuan Prosedural

Pengetahuan prosedural adalah “pengetahuan tentang cara”

melakukan sesuatu. Pengetahuan ini mencakup pengetahuan tentang

keterampilan, algoritma, teknik, dan metode, yang semuanya disebut

dengan prosedur (Alexander, dkk, 2001, hal. 66-88). Pengetahuan

prosedural berkaitan dengan pertanyaan “bagaimana”. Pengetahuan

prosedural ini terbagi menjadi tiga subjenis yaitu: (1) pengetahuan

tentang keterampilan dalam bidang tertentu dan algoritma; (2)

pengetahuan tentang teknik dan metode dalam bidang tertentu; dan

(3) pengetahuan tentang kriteria untuk menentukan kapan harus

menggunakan prosedur yang tepat. Pengetahuan tentang

keterampilan dalam bidang tertentu dan algoritma, pengetahuan ini

misalnya cara menjumlahkan 2 dan 2 (algoritma) adalah pengetahuan

prosedural; jawabannya 4 merupakan pengetahuan faktual.

Pengetahuan tentang teknik dan metode dalam bidang tertentu,

pengetahuan ini adalah bagaimana cara berpikir dan menyelesaikan

masalah-masalah, bukan hasil penyelesaian masalah atau hasil

pemikirannya. Pengetahuan tentang kriteria untuk menentukan kapan

harus menggunakan prosedur yang tepat, pengetahuan ini dapat kita

contohkan antara lain pengetahuan tentang kriteria untuk menentukan

jenis esai apa yang harus ditulis (misalnya: eksposisi, persuasi),

pengetahuan tentang kriteria untuk menentukan metode apa dalam

menyelesaikan persamaan-persamaan aljabar.

4. Pengetahuan Metakognitif

Pengetahuan metakognitif merupakan dimensi baru dalam

taksonomi revisi. Pencantuman pengetahuan metakognitif dalam

kategori dimensi pengetahuan dilandasi oleh hasil penelitian-

penelitian terbaru tentang peran penting pengetahuan siswa mengenai

kognisi mereka sendiri dan kontrol mereka atas kognisi itu dalam

Page 37: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE ...repository.uinjambi.ac.id/2383/1/TB 140439_DONI...satunya adalah Biologi (Susanto, 2014, hal, 183). Berdasarkan hasil observasi dan wawancara

23

aktivitas belajar (Bransford, dkk, 2001, hal. 66-88). Salah satu ciri

belajar dan penelitian tentang pembelajaran yang berkembang adalah

menekankan pada metode untuk membuat siswa semakin menyadari

dan bertanggung jawab atas pengetahuan dan pemikiran mereka

sendiri. Pengetahuan metakognitif terbagi menjadi tiga subjenis

yaitu: (1) pengetahuan strategis; (2) pengetahuan tentang tugas-tugas

kognitif yang meliputi pengetahuan kontekstual dan kondisional; dan

(3) pengetahuan diri. Pengetahuan strategis adalah pengetahuan

tentang strategi-strategi belajar dan berpikir serta pemecahan

masalah. Subjenis pengetahuan ini mencakup pengetahuan tentang

berbagai strategi yang dapat digunakan siswa untuk menghafal materi

pelajaran, mencari makna teks, atau memahami apa yang mereka

dengar dari pelajaran di kelas atau yang dibaca dalam buku dan

bahan ajar lain. Strategi-strategi belajar ini dikelompokkan menjadi

tiga kategori yaitu pengulangan, elaborasi, dan organisasi. Strategi

pengulangan berupa mengulang-ulang kata-kata atau istilah-istilah

untuk memberikan ingatan pada mereka. Strategi elaborasi

menggunakan berbagai teknik, yakni: merangkum, memparafrase,

dan memilih gagasan pokok dalam teks. Strategi pengorganisasian

adalah membuat garis besar materi pelajaran, membuat pemetaan

konsep, dan membuat catatan. Pengetahuan tentang tugas-tugas

kognitif yang meliputi pengetahuan kontekstual dan

kondisional.Menurut Flavell (2001, hal. 66-88) pengetahuan

metakognitif mencakup pengetahuan bahwa berbagai tugas kognitif

itu sulit dan memerlukan sistem kognitif dan strategi-strategi

kognitif. Selain mengetahui strategi belajar dan berpikir, juga

memerlukan pengetahuan kondisional yaitu siswa harus tahu kapan

dan mengapa menggunakan strategi-strategi tersebut dengan tepat

(Paris, dkk, 2001, hal. 66-88 ).

Page 38: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE ...repository.uinjambi.ac.id/2383/1/TB 140439_DONI...satunya adalah Biologi (Susanto, 2014, hal, 183). Berdasarkan hasil observasi dan wawancara

24

6. Manfaat Hasil Belajar

Hasil belajar pada hakekatnya adalah perubahan tingkah laku seseorang

yang mencakup kemampuan kognitif, setelah mengikuti suatu proses belajar

mengajar tertentu. Pendidikan dan pengajaran dikatakan berhasil apabila

perubahan-perubahan yang tampak pada siswa merupakan akibat dari suatu

proses belajar mengajar yang dialaminya yaitu proses yang ditempuhnya

melalui program dan kegiatan yang dirancang dan dilaksanakan oleh guru

dalam proses pengajarannya. Berdasarkan hasil belajar siswa, dapat diketahui

kemampuan dan perkembangan sekaligus tingkat keberhasilan pendidikan.

Hasil belajar harus menunjukkan perubahan keadaan menjadi lebih baik,

sehingga bermanfaat untuk: (a) menambah pengetahuan, (b) lebih memahami

sesuatu yang belum dipahami sebelumnya,(c) lebih mengembangkan

keterampilannya, (d) memiliki pandangan yang baru atas sesuatu hal, (e) lebih

menghargai sesuatu daripada sebelumnya. Dapat disimpulkan bahwa istilah

hasil belajar merupakan perubahan dari siswa sehingga terdapat perubahan

dari segi pegetahuan, sikap, dan keterampilan (Sudjana, 2003, hal. 3)

Berdasarkan pemaparan kajian teori diatas, peneliti dalam hal ini

sangat tertarik dengan judul tesis penelitian ini dikarenakan peneliti akan

mencoba meneliti model pembelajaran kooperatif tipe CIRC. Peneliti

berpendapat bahwa apakah model pembelajaran kooperatif tipe CIRC ini

sangat cocok dengan pembelajaran Biologi dan apakah hasil belajar dapat

meningkat (Sudjana, 2003, hal. 3)

B. Kerangka Berpikir

Kerangka berpikir adalah sesuatu yang menjelaskan secara garis besar

alur logika berjalannya sebuah penelitian. Kerangka berpikir merupakan model

konseptual tentang bagaimana teori berhubungan dengan berbagai fakta yang

telah didefinisikan sebagai masalah penting.Dalam hal ini permasalahan yang

dihadapi yaitu rendahnya hasil belajar siswa. Di samping itu adanya

permasalahan tersebut diakibatkan oleh berberapa fakta seperti pembelajaran

Page 39: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE ...repository.uinjambi.ac.id/2383/1/TB 140439_DONI...satunya adalah Biologi (Susanto, 2014, hal, 183). Berdasarkan hasil observasi dan wawancara

25

hanya berpusat pada guru (teacher centered), teknik yang digunakan kurang

berfariasi dan inovatif, dan media yang digunakan kurang kreatif dan menarik

bagi siswa (Sugiyono, 2012, hal. 91)

Menyikapi hal tersebut, penulis menilai perlu digunakan model

pembelajaran CIRC (Cooperative Integrated Reading and Composition) untuk

menumbuhkan hasil belajar siswa. Dengan model CIRC (Cooperative Integrated

Reading and Composition), siswa diharuskan mencari permasalahan dan

kemudian permasalahan itu dituangkan dalam bentuk tulisan teks ulasan drama.

Dalam penerapan setiap anggota kelompok saling mengeluarkan ide-ide untuk

memahami suatu konsep dan menyelesaikan tugas, sehingga terbentuk

pemahaman dan pengalaman belajar (Sugiyono, 2012, hal. 91)

Gambar 1.1Bagan Kerangka Berpikir Pengaruh Model Pembelajaran CIRC

(Cooperative Integrated Reading and Composition).

C. Hipotesis Penelitian

Sebelum melaksanakan suatu penelitian, peneliti membuat hipotesis

mengenai hasil penelitian yang akan dilaksanakan. Hipotesis merupakan jawaban

sementara terhadap rumusan masalah penelitian, dimana rumusan masalah

penelitian telah dinyatakan dalam bentuk kalimat pertanyaan. Dikatakan

sementara, karena jawaban yang diberikan baru berdasarkan pada teori yang

Rendahnya hasil belajar

pada pembelajaran Bilogi

Model pembelajaran

yang di gunakan

adalah model ceramah

Pembelajaran Biologi membosankan dan

tidak menarik

Penerapan Model Pembelajaran CIRC (Cooperative

Integrated Reading and Compostion )

Hasil Belajar

Page 40: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE ...repository.uinjambi.ac.id/2383/1/TB 140439_DONI...satunya adalah Biologi (Susanto, 2014, hal, 183). Berdasarkan hasil observasi dan wawancara

26

relevan, belum didasarkan pada fakta-fakta empiris yang diperoleh melalui

pengumpulan data (Sugiyono, 2014, hal. 64)

Hipotesis dalam penelitian ini adalah:

Ho: Tidak terdapat pengaruh yang signifikan terhadap model pembelajaran

kooperatif tipe CIRC (Cooperative Integrated Reading and

Composition)terhadap hasil belajar Biologi siswa kelas XI MIPA SMA

Negeri 1 Muaro Jambi.

: Terdapat pengaruh yang signifikan terhadap model pembelajaran kooperatif

tipe CIRC (Cooperative Integrated Reading and Composition)terhadap

hasil belajar Biologi siswa kelas XI MIPA SMA Negeri 1 Muaro Jambi.

Page 41: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE ...repository.uinjambi.ac.id/2383/1/TB 140439_DONI...satunya adalah Biologi (Susanto, 2014, hal, 183). Berdasarkan hasil observasi dan wawancara

27

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan disekolah SMA Negeri 1 Muaro Jambi.Penelitian ini

dilakukan di kelas XI MIPA.Penelitian ini dilaksanakan pada Semester Genap

Tahun Ajaran 2018/2019.

B. Pendekatan dan Desain Penelitian

Model penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk

mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Berdasarkan hal tersebut

ada empat kata kunci yang perlu diperhatikan yaitu cara ilmiah, data, tujuan, dan

kegunaan. Dalam penelitian ini, pendekatan yang digunakan adalah pendekatan

kuantitatif. Pendekatan ini adalah defenisi, pengukuran data kuantitatif dan

stastistik objektif melalui perhitungan ilmiah berdasarkan sampel, sampel

dipenelitian ini adalah siswa kelas XI MIPA dengan model penelitian

eksperimen.Penelitian model eksperimen ini terdapat suatu perlakuan

(treatments). Model eksperimen dapat diartikan sebagai model penelitian yang

digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap kondisi lain yang

terkendali.

Sesuai dengan tujuan penelitian, jenis penelitian ini dikategorikan

sebagai penelitian eksperimen. Penelitian eksperimen merupakan kegiatan

penelitian untuk mengontrol. Desain model eksperimen yang digunakan dalam

penelitian ini adalah menggunakan Quasi Eksperimen. Quasi Eksperimen adalah

kegiatan percobaan , yang bertujuan untuk mengetahui suatu gejala atau

pengaruh yang timbul, sebagai akibat dari adanya perlakuan.dengan paradigma

penelitiannya adalah sebagai brikut: ( : ). Model desainnya sebagai berikut:

R (X)

R

Page 42: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE ...repository.uinjambi.ac.id/2383/1/TB 140439_DONI...satunya adalah Biologi (Susanto, 2014, hal, 183). Berdasarkan hasil observasi dan wawancara

28

Keterangan:

R : Random

O1 : Posttest kelompok eksperimen

O2 : Posttest kelompok kontrol

X : Perlakuan CIRC (Cooperative Integrated Reading and Composition)

(Sugiyono, 2010, hal. 76)

C. Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah keseluruhan data yang menjadi perhatian kita dalam

suatu ruang lingkup dan waktu yang ditentukan. Berdasarkan pendapat di atas

dapat disimpulkan bahwa populasi merupakan keseluruhan atau sekumpulan

subjek yang menarik diteliti dan dijadikan keseluruhan atau sekumpulan

subjek yang menarik diteliti dan dijadikan sumber data yang akan memiliki

karakteristik tertentu dalam suatu penelitian untuk dianalisis (Sugiyono, 2014,

hal. 83)

2. Teknik Pengambilan Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki

oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2015, hal. 118). Dalam penelitian ini

tekhnik pengambilan sampel yang digunakan adalah Cluster Random

Sampling, adalah cara pengambilan sampel dari anggota populasi dengan acak

tanpa memperhatikan strata (tingkatan) yang ada pada populasi tersebut

(Sugiyono, 2015, hal. 120). Cara demikian dilakukan bila anggota populasi

dianggap homogen. Sehingga diperoleh kelas eksperimen XI MIPA II yang

terdiri dari 29 siswa dan kelas kontrol XI MIPA 5yang terdiri dari 28 siswa .

D. Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang,

objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh

peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Dalam penelitian

Page 43: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE ...repository.uinjambi.ac.id/2383/1/TB 140439_DONI...satunya adalah Biologi (Susanto, 2014, hal, 183). Berdasarkan hasil observasi dan wawancara

29

ini variabel yang digunakan adalah variabel bebas (variabel independen) dan

variabel terikat (variabel dependen) (Sugiyono, 2016.Hal. 61)

Penelitian ini menggunakan dua variabel yakni:

1. Variabel bebas yaitu variabel yang mempengaruhi atau disebut juga variabel X,

dalam penelitian ini variabel bebas adalah model pembelajaran kooperatif

CIRC.

2. Variabel terkait yaitu variabel yang dipengaruhi atau disebut juga variabel Y,

dalam penelitian ini variabel terkait adalah hasil belajar siswa pada

pembelajaran Biologi.

E. Instrumen Penelitian

Instrumen dalam penelitian ini merupakan alat yang digunakan untuk

mengumpulkan data dalam penelitian. Penelitian dilakukan dalam tiga tahap,

yaitu tahap penyiapan komponen-komponen penelitian, tahap implementasi

pembelajaran (eksperimen), dan tahap pengolahan dan penulisan hasil penelitian.

Penelitian ini adalah penelitiaan yang berbentuk eksperimen dengan dua

kelompok sampel yaitu yang terdiri dari kelas eksperimen dan kelas belajar

tampa di berikan perlakuan model pembelajaran kooperatif atau kelas kontrol.

Kelas dengan hasil pretes rendah dijadikan sebagai kelas eksperimen sedangkan

kelas dengan hasil pretes lebih tinggi dijadikan kelas kontrol. Kelas eksperimen

adalah kelas siswa yang memperoleh pembelajaran dengan model kooperatif tipe

CIRC. Sedangkan kelas kontrol adalah kelas siswa yang mengikuti pembelajaran

seperti biasanya (Sugiyono, 2016, hal. 65).

Arikunto juga mengemukakan (2006, hal.160) Instrumen penelitian

adalah alat yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar peneliti

lebih muda dan hasilnya lebih baik. Alat yang digunakan oleh peneliti sebagai

alat pengumpukan data adalah berupa tes di akhir kegiatan belajar mengajar.

Page 44: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE ...repository.uinjambi.ac.id/2383/1/TB 140439_DONI...satunya adalah Biologi (Susanto, 2014, hal, 183). Berdasarkan hasil observasi dan wawancara

30

1. Soal Tes

Untuk mengetahui hasil belajar siswa guru memberikan tes digunakan

untuk mengukur kemampuan siswa, soal tes diberikan kepada setiap siswa

setelah siswa melakukan proses pembelajaran. Soal tes yang digunakan adalah

soal tes pilihan ganda sebanyak 50 soal dengan materi sistem peredaran darah

yang telah divalidasi oleh ahlih sebanyak tiga kali sebanyak 50 soal pilihan

ganda dengan jawaban A, B, C, dan D.

2. Kisi-Kisi Instrumen

Untuk mengetahui hasil belajar siswa, guru memberikan tugas atau

tes. Penelitian ini menggunakan tes dalam bentuk soal pilihan ganda, pada

mata pelajaran Biologi dengan materi sistem peredaran darah pada manusia.

Dengan jumlah soal yang dibuat peneliti sebanyak 50 soal kemudian setelah

divalidasi dengan validasi ahli sebanyak tiga kali maka 50 soal tersebut

dinyatakan valid untuk diujikan, 50 soal berupa pilihan ganda dengan jawaban

A, B ,C, dan D. Kisi-kisi soal dengan mengacu pada tingkatan taksonomi

Bloom yaitu C1 (mengingat), C2 (memahami), C3 (menerapkan), C4

(menganalisis), C5 (mengevaluasi), C6 (menciptakan). Untuk lebih jelasnya

perhatikan Tabel 1.2 berikut.

Tabel 1.2Kisi-Kisi Soal

Kompetensi

Dasar

Materi

Pokok

Indikator Aspek Kognitif

C1 C2 C3 C4 C5 C6

Menjelaskan

keterkaitan

antara

struktur,

fungsi, dan

proses serta

kelainan

penyakit

yang terjadi

pada sistem

peredaran

darah

Sistem

peredaran

darah

1. Menjelaskan

proses

pembekuan

darah

8 2,7,

9

3,6 1,4 2

2. Menentukan

golongan darah

10,

13,

14,

20

11,

15,

16,

17,

18

19 12,

21

3.Mendeskripsikan

alat-alat

peredaran darah

22,

23,

27,

24,

26,

28,

29 25

Page 45: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE ...repository.uinjambi.ac.id/2383/1/TB 140439_DONI...satunya adalah Biologi (Susanto, 2014, hal, 183). Berdasarkan hasil observasi dan wawancara

31

30,

35

31,

32,

33,

34

4.Mendeskripsikan

berbagai

penyakit pada

sistem

peredaran darah

38,

40,

42,

44

45,

46,

47

43,

48,

49,

50

36,

39,

41,

37

Jumlah Soal 14 18 8 8 2 0

F. Teknik Analisis Data

Data dalam penelitian ini menggunakan soal tes hasil belajar berupa

posttest. Untuk memperoleh instrumen posttest yang standar maka peneliti

menyebarkan soal uji coba posttest pada siswa kelas XI MIPA di SMA Negeri 1

Muaro Jambi. Uji validitas dan reabilitas dengan menggunakan aplikasi posttest

pilihan ganda. Data yang di analisis dalam penelitian ini adalah data kuantitatif

yang berupa hasil tes siswa. Analisis data hasil tes dimaksudkan untuk

mengetahui besarnya peningkatan hasil belajar siswa. Sehingga data primer

hasil tes siswa sebelum dan setelah perlakuan penerapan pembelajaran model

kooperatif tipe CIRC, dianalisa dengan cara membandingkan skor postes. Uji

statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut (Susetyo,

2010, hal. 35)

1. Uji Normalitas

Menguji normalitas data skor posttest, dengan uji Chi Kuadrat

(Riduwan, 2009, hal. 21)

∑ fo fe

fe

Keterangan: fo = Frekuensi observasi

fe = Frekuensi yang diharapkan

Teknik yang digunakan untuk menguji normalitas data adalah teknik

Chi-Kuadrat dengan rumus (Arikunto, 2002, hal.136):

Page 46: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE ...repository.uinjambi.ac.id/2383/1/TB 140439_DONI...satunya adalah Biologi (Susanto, 2014, hal, 183). Berdasarkan hasil observasi dan wawancara

32

x hitung=∑ -

-

Keterangan:

χ2 =chi kuadrat

Oi = frekuensi pengamatan

Ei = frekuensi yang diharapkan

K = banyaknya kelas interval

2. Uji homogenitas

Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui bahwa sampel penelitian

dari kondisi yang sama (homogen). Hipotesis yang digunakan adalah:

Ho = populasi mempunyai varians yang tidak berbeda (σ1 2 = σ2

2 = ………….. = σn 2)

H = populasi mempunyai varians yang berbeda σ1 2 ≠ σ2 (Sudjana, 2002,

hal. 22)

Menguji homogenitas Varians menggunakan rumus (Susetyo, 2010,

hal. 22)fmaks

=sbesar2

skecil2

3. Uji Hipotesis

Uji hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji statistik

parametrik, yaitu Independent Sample posttest. Uji ini digunakan untuk

mengambil keputusan apakah hipotesis diterima atau ditolak (Sugiyono,

2005, hal. 134-135).

Ho Tidak terdapat pengaruh yang signifikan terhadap Hasil

Belajar Siswa antara Model Pembelajaran Kooperatif tipe CIRC

(Cooperative Integrated Reading and Composition)

H 1 Terdapat pengaruh yang signifikan terhadap Hasil Belajar

Siswa antara Model Pembelajaran Kooperatif tipe CIRC (Cooperative

Integrated Reading and Composition)

Hipotesis 1, diuji menggunakan rumus rata-rata data berkelompok.

Page 47: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE ...repository.uinjambi.ac.id/2383/1/TB 140439_DONI...satunya adalah Biologi (Susanto, 2014, hal, 183). Berdasarkan hasil observasi dan wawancara

33

Kriteria pengujiannya:

Jika t > t maka Ho ditolak

Jika < t maka Ho diterima

Kriteria pengujian signifikan sebagai berikut:

Apabila sig. > 0,05 maka Ho diterima

Apabila sig. < 0,05 maka Ho ditolak

Sesuai dengan tujuan peneliti yaitu untuk meneliti pengaruh model

pembelajaran CIRC (Cooperative Integrated Reading and Composition)

terhadap hasil belajar siswa, peneliti menggunakan teknik posttest sebanyak

satu kali. Posttest yang digunakan untuk mengetahui pengaruh model

pembelajaran CIRC (Cooperative Integrated Reading and Composition)

terhadap hasil belajar siswa.(Sugiyono, 2005, hal. 134-135).

Page 48: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE ...repository.uinjambi.ac.id/2383/1/TB 140439_DONI...satunya adalah Biologi (Susanto, 2014, hal, 183). Berdasarkan hasil observasi dan wawancara

34

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

Penelitian yang dilakukan di Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Muaro Jambi

merupakan penelitian yang dilakukan untuk melihat apakah terdapat pengaruh yang

signifikan dari pengunaan model pembelajaran CIRC (Cooperative Integrated

Reading and Composition) terhadap hasil belajar siswa kelas XI MIPA pada materi

sistem peredaran darah manusia.

Sebelum penelitian ini dilakukan, peneliti terlebih dahulu merancang RPP

(Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) dengan Strategi Pembelajaran CIRC

(Cooperative Integrated Reading and Composition) dan Instrumen yang digunakan

dalam penelitian ini berupa soal-soal posttest untuk menilai ranah aktif dan

psikomotorik siswa dan lembaran observasi utuk penilaian ranah afekti dan

psikomotorik yang sudah melakukan tahap validasi oleh Ibu Diandara Oryza, M.Pd

dan digunakan untuk materi pembelajaran sistem peredaran darah dan RPP (Rancana

Pelaksanaan Pembelajaran) divalidasi oleh Ibu Dwi Gusfarenie, M.Pd.

Dalam penelitain ini populasi yang digunakan adalah kelas XI MIPA.

Sampel diambil dengan menggunakan Cluster random sampling cara pengambilan

sampel dari anggota populasi dengan acak tanpa memperhatikan strata (tingkatan)

yang ada pada populasi tersebut yang mana sampel tersebut harus diuji normalitas

dan homogenitasnya. Perhitungan hasil uji normalitas lebih lengkapnya dapat dilihat

pada Lampiran 1. Hasil dari uji normalitas sampel secara singkatnya dapat dilihat

pada Tabel 2.1

Tabel 2.1

Hasil Uji Normalitas Sampel

Kelas L0 Ltabel Keterangan

XI MIPA 2 0,166 0, 13 Normal

XI MIPA 5 0,166 0, 121 Normal

Page 49: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE ...repository.uinjambi.ac.id/2383/1/TB 140439_DONI...satunya adalah Biologi (Susanto, 2014, hal, 183). Berdasarkan hasil observasi dan wawancara

35

Berdasarkan kriteria pengujian jika L0 < Ltabel berarti sampel berdistribusi

normal. Dilihat dari hasil uji normalitas kelas XI MIPA 2, L0 = 0,166 dan Ltabel = 0,13.

Pada kelas XI MIPA 5, L0 = 0, 166 dan Ltabel = 0, 121. Berdasarkan Tabel 4.1 dapat

dilihat bahwa nilai L0 kelas XI MIPA 2 dan XI MIPA 5 lebih kecil dari Ltabel. Dilihat

dari kriteria pengujian dan analisis uji normalitas maka sampel yang digunakan

dinyatakan berdistribusi normal.

Penelitian ini tidak hanya melakukan uji normalitas pada kelas XI MIPA 2

dan XI MIPA 5, akan tetapi juga melakukan uji homogenitas terhadap kelas tersebut.

Perhitungan uji homogenitas lebih lengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 2. Hasil

dari uji homogenitas secara singkatnya dapat dilihat pada Tabel 2.2

Hasil Uji Homogenitas

Uji Homogenitas X2

hitung X2

tabel Keterangan

Populasi 1,279 1,89 Homogen

Berdasarkan kriteria pengujian jika X2hitung ≤ X

2tabel, berarti homogen, Analisis

homogenitas sampel didapatkan X2

hitung = 1,279 dan X2

tabel = 1,89. Berdasarkan Tabel

4.2 dapat dilihat bahwa nilai X2

hitung lebih kecil dari nilai X2

tabel.Dilihat dari kriteria

pengujian dan analisis uji homogenitas maka sampel yang digunakan dinyatakan

berdistribusi homogen.

Semua populasi dinyatakan normal dan homogen, sehingga dapat dilakukan

pengundian dengan tujuan untuk mendapatkan kelas sampel. Maka didapatkanlah

kelas XI MIPA 2 sebagai kelas eksperimen.

Proses pembelajaran Biologi di Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Muaro

Jambi di kelas XI MIPA dilaksanakan 2 kali seminggu waktu 2 x 45 dan 3 x 45

menit. Dalam penelitian ini materi yang digunakan adalah Sistem sirkulasi atau

peredaran darah pada. Proses pembelajaran dilaksanakan dengan menggunakan

strategi pembelajaran CIRC pada kelas eksperimen yakni kelas XI IPA 2. Sebelum

melakukan Perlakuan pada kelas eksperimen diberikan pengukuran (Posttest), untuk

mengukur motivasi belajar siswa sebelum diberi perlakuan, kemudian setelah diberi

Page 50: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE ...repository.uinjambi.ac.id/2383/1/TB 140439_DONI...satunya adalah Biologi (Susanto, 2014, hal, 183). Berdasarkan hasil observasi dan wawancara

36

perlakuan dan utuk mengukur hasil belajar siswa setelah diberi perlakuan maka

kedua kalinya diberi Pengukuran (Posttest).

1. Hasil Posttest Kelas Ekperimen Menggunakan Model Pembelajaran

CIRC (Cooperative Integrated Reading and Composition)

Proses penelitian dikelas eksperimen ini dilakukan dengan

mengunakan Model pembelajaran CIRC. Penerapan model pembelajaran ini

didahului dengan guru mempersentasikan gambar dengan sesuai materi

pembelajaran. Kemudian siswa menganalisis gambar, mengemukakan hasil,

dan menyimpulkan materi yang dipelajari. Pada akhir proses pembelajaran

siswa di beri posttest dengan tujuan melihat keberhasilan proses

pembelajaran. Hasil analisis Posttest dapat dilihat pada Tabel 2.3

Tabel 2.3

Hasil Posttest Kelas Exsperimen

No Responden Nilai

1. AB 85

2. AL 80

3. ALW 70

4. AN 75

5. AR 75

6. DED 75

7. DEL 90

8. DOL 70

9. ED 60

10. EL 70

11. EM 70

12. FA 65

13. HA 75

14. IS 65

15. JEL 75

16. KU 75

17. KA 75

18. M.D 75

19. M.S 75

20. MAK 70

21. MAR 60

Page 51: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE ...repository.uinjambi.ac.id/2383/1/TB 140439_DONI...satunya adalah Biologi (Susanto, 2014, hal, 183). Berdasarkan hasil observasi dan wawancara

37

22. MIL 60

23. MUH 85

24. RAH 85

25. RE 80

26. RI 90

27. SIS 75

28. WID 80

29. WIT 75

Jumlah Siswa Tuntas 19

Jumlah Siswa Yang Tidak Tuntas 10

% Siswa Tuntas 65,5%

% Siswa Tidak Tuntas 34,5%

% Nilai Rata-rata 77,8 %

Hasil posttest hasil belajar dapat diprentasikan pada Tabel 2.3 di atas

diketahui bahwa jumlah siswa sebanyak 29 orang hanya beberapa siswa yang

mencapai KKM berjumlah 19 siswa dan tidak mencapai KKM sebanyak 10

siswa. Jika di persentasi kan maka ketuntasnya berjumlah 65,5% siswa tuntas

dan 34,5% siswa tidak tuntas, dengan nilai rata-rata dikelas Eksperimen

adalah 77,8%. Diketahui bahwa pada nilai posttest 75 di kelas eksperimen

memiliki frekuensi terbanyak yakni 75 berjumlah 10 orang. Sementara itu

pada nilai hasil posttest 90 dan 60 memiliki frekuensi terendah yakni 2. Dari

Tabel diatas terlihat jelas bahwa siswa yang mencapai KKM hanya 19 siswa

dan yang tidak tuntas 10 siswa yang tidak mencapai KKM.

2. Hasil Posttest Kelas Kontrol Tanpa Menggunakan Model Pembelajaran

CIRC (Cooperative Integrated Reading and Composition)

Proses penelitian dikelas kontrol ini dilakukan dengan tanpa

mengunakan Model pembelajaran CIRC. Penerapan model pembelajaran ini

didahului dengan guru memulai pelajaran seperti biasanya. Guru

menyampaikan materi pembelajaran, pembelajaran berpusat pada guru,

penilaian secara universal, kemudian guru menyimpulkan materi

pembelajaran. Hasil analisis Posttest dapat dilihat pada Tabel 2.4.

Page 52: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE ...repository.uinjambi.ac.id/2383/1/TB 140439_DONI...satunya adalah Biologi (Susanto, 2014, hal, 183). Berdasarkan hasil observasi dan wawancara

38

Hasil Posttest Kelas Kontrol

No Responden Nilai

1. ATN 90

2. AF 85

3. AR 80

4. AL 80

5. AP 60

6. AU 80

7. CP 75

8. Dal 75

9. DT 70

10. ES 75

11. FDS 75

12. HW 70

13. IlN 75

14. KI 70

15. KN 70

16. KW 70

17. LS 60

18. M 65

19. My 65

20. MRB 65

21. MB 50

22. MK 60

23. MF 70

24. RMF 45

25. TA 60

26. YTN 50

27. ZW 80

28. ZF 60

Jumlah Siswa Tuntas 12

Jumlah Siswa Yang Tidak Tuntas 16

% Siswa Tuntas 44,8%

% Siswa Tidak Tuntas 55,2%

% Nilai Rata-rata 70,5%

Hasil Posttest hasil belajar dapat diinterpretasikan pada Tabel 2.4 di

atas diketahui bahwa jumlah siswa sebanyak 28 orang hanya beberapa siswa

yang mencapai KKM berjumlah 12 atau 44,8% siswa dan tidak mencapai

KKM sebanyak 16 siswa atau 55,2%. Jika di persentasi kan maka tuntas,

Page 53: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE ...repository.uinjambi.ac.id/2383/1/TB 140439_DONI...satunya adalah Biologi (Susanto, 2014, hal, 183). Berdasarkan hasil observasi dan wawancara

39

dengan nilai rata-rata dikelas Eksperimen adalah 70,5%. Diketahui bahwa

pada nilai posttest 75 di kelas kontrol memiliki frekuensi terbanyak yakni 75

berjumlah 8 orang.Sementara itu pada nilai hasil posttest 90 memiliki

frekuensi terendah yakni 2.Dari Tabel diatas terlihat jelas bahwa siswa yang

mencapai KKM hanya 12 siswa dan yang tidak tuntas 16 siswa yang tidak

mencapai KKM.

3. Perbandingan Hasil Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

Hasil Posttest antara kelas eksperimen dan kelas kontrol sangat

menentukan apakah ada pengaruh dan perbedaan antara kedua kelas, dimana

kelas eksperimen dengan menerapkan pembelajaran CIRC, sedangkan kelas

kontrol tanpa menerapkan pembelajaran CIRC. Hasil postest kelas eksperimen

dan kelas kontrol secara lengkap dapat dilihat pada Lampiran 3. Hasil

perhitungan postest kelas eksperimen dan kelas kontrol yang diperbandingkan

dapat dilihat pada Tabel 2.5

Perbandingan Deskripsi Nilai Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

No Deskripsi Nilai Nilai Kelas

Eksperimen

Nilai Kelas

Kontrol

1 Mean 74,48 68, 92

2 Modus 75 70

3 Median 75 75

4 Deviasi 8.20 10, 74

5 Standar Error 1,55 2,07

6 Nilai maksimum 95 90

7 Nilai minimum 60 45

Page 54: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE ...repository.uinjambi.ac.id/2383/1/TB 140439_DONI...satunya adalah Biologi (Susanto, 2014, hal, 183). Berdasarkan hasil observasi dan wawancara

40

Berdasarkan gambar 2.1 di atas, dapat diketahui bahwa antara kelas

eksperimen dan kelas kontrol, tingkat ketuntasan pada kelas eksperimen lebih

tinggi dibandingakan kelas kontrol, dimana kelas ekperimen yang dinyatakan

tuntas sebesar 65,5% dan tidak tuntas sebesar 34,5 %. Sedangkan kelas

kontrol yang dinyatakan tuntas sebesar 44,5% dan tidak tuntas sebesar 55,5%.

Berdasarkan perbandingan hasil Posttest kelas ekperimen dan kelas

kontrol dapat disimpulkan bahwa deskripsi nilai mean, median, modus standar

error, nilai maksimum dan nilai minimum kelas ekperimen lebih tinggi

dibandingkan kelas kontrol. Berdasarkan presentase ketuntasan postest kelas

ekperimen yang menerapkan pembelajaran CIRC lebih tinggi dibandingkan

kelas kontrol. Berdasarkan perbandingan hasil belajar tersebut, maka

penerapan pembelajaran CIRC, baik untuk diterapkan di dalam proses

pembelajaran.

1. Uji Normalitas Posttest

Untuk uji normalitas kedua kelompok digunakan rumus Lilifors.

Hasil pengujian normalitas lebih lengkap dapat dilihat pada Lampiran 5.

Pada Tabel 3.1 dapat dilihat analisis singkat pengujian normalitas di bawah

ini.

Page 55: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE ...repository.uinjambi.ac.id/2383/1/TB 140439_DONI...satunya adalah Biologi (Susanto, 2014, hal, 183). Berdasarkan hasil observasi dan wawancara

41

Tabel 3.1

Hasil uji NormalitasKelas Kontrol dan Kelas Eksperimen

Data L0 Ltabel Keterangan

Ekperimen

Kontrol

0, 135

0, 130

0, 166

0, 167

Normal

Normal

Berdasarkan Tabel 3.1 L0lebih kecil dibandingkan Ltabel. Dilihat

dari kriteria pengujian dan analisis uji normalitas maka dapat disimpulkan

bahwa Postest dinyatakan berdistribusi normal.

2. Uji Homogenitas Posttest

Setelah keduanya dinyatakan berdistribusi normal selanjutnya dicari

nilai homogenitasnya. Uji homogenitasnya dilakukan untuk melihat apakah

sampel mempunyai varian homogen atau tidak.Untuk menguji

homogenitasnya penulis menggunakan Uji Beda Varians. Hasil pengujian

homogenitas lebih lengkap dapat dilihat pada Lampiran 4, Pada Tabel 3.2

dapat dilihat analisis singkat pengujian homogenitas di bawah ini.

Tabel 3.2

Hasil uji Homogenitas Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen

Uji Homogenitas X2

hitung X2tabel Keterangan

Populasi 1,72 1, 89 Homogen

Berdasarkan kriteria pengujian Jika X2hitung ≤ X

2tabel, berarti

homogen. Analisis homogenitas sampel didapatkan X2

hitung= 1,72 dan X2

tabel

1,89. Berdasarkan Tabel 3.2 di atas dapat dilihat bahwa nilai X2

hitung lebih

kecil dibandingkan X2

tabel, maka sampel dinyatakan homogen.

3. Uji Hipotesis Tes “t”

Setelah diketahui data hasil belajar berdistribusi normal dan kedua

kelompok varians homogen maka peneliti melanjutkan analisis data dengan

uji “t”.Peneliti gunakan untuk melihat perbedaan motivasi belajar siswa

Sebelum dan sesudah Treatment atau perlakuan pada kelas eksperiment.

Dalam penelitai ini yang akan diuji adalah perbedaan antara 2 rata-rata hasil

Page 56: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE ...repository.uinjambi.ac.id/2383/1/TB 140439_DONI...satunya adalah Biologi (Susanto, 2014, hal, 183). Berdasarkan hasil observasi dan wawancara

42

Postest dan Pretest dengan penggunaan strategi pembelajaran CIRC. Dari

perhitungan sebelumnya didapat bahwa:

a) Mencari mean variabel X atau Posttest :

M1=∑ x

N1 =

= 74,46

b) Mencari mean variabel Y atau Posttest :

M2=∑ y

N2=

= 4,86

c) Mencari standar error mean Posttest dengan rumus:

SEM1 SD1

√N1-1

= 2,53

d) Mencari standar error mean Posttest dengan rumus :

SEM2=SD2

√N2-1

=

= 2,06753896

e) Mencari t0 dengan rumus :

t0=M1-M2

SEM1-M2

=

=

2.749

Untuk memberikan interpretasi terhadap to:

df = (N1 + N2) – 2 = (28 + 28) – 2 = 54

Dengan df sebesar 54 dikonsultasikan dengan Tabel nilai “t”, baik

pada taraf signifikan 5% maupun pada taraf signifikan 1%. Hasil

perhitungan uji “t” dapat dilihat pada Tabel 3.3 atau bisa dilihat di Lampiran

5

Tabel 3.3

Hasil Perhitungan Uji “t”

Uji t Hasil

ttabel 5 %2, 01

t0 2.68

Page 57: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE ...repository.uinjambi.ac.id/2383/1/TB 140439_DONI...satunya adalah Biologi (Susanto, 2014, hal, 183). Berdasarkan hasil observasi dan wawancara

43

Tabel 3.3 terlihat t0 = 2.68 adalah lebih besar dari pada ttabel 5 %= 2, 01,. Hal

ini dapat dibuktikan bahwa :

ttabel 5 % t0 >ttabel 1 %

2,01 <2.68

Berdasarkan perhitungan di atas maka hipotesis alternatif

diterima dan hipotesis nihil ditolak. Dapat disimpulkan bahwa terdapat

perbedaan signifikan terhadap hasil belajar siswa antara pengukuran

sebelum perlakuan dengan Sesudah perlakuan menggunakan strategi

pembelajaran CIRC.

Page 58: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE ...repository.uinjambi.ac.id/2383/1/TB 140439_DONI...satunya adalah Biologi (Susanto, 2014, hal, 183). Berdasarkan hasil observasi dan wawancara

44

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan hasil penelitian yang dilaksanakan mengenai

pengaruh penerapan pembelajaran CIRC terhadap hasil belajar siswa kelas XI

MIPA di SMA Negeri 1 Muara Jambi. diperoleh beberapa kesimpulan bahwa

skor kemampuan hasil belajar afektif kelas eksperimen diperoleh hasil rata nilai

test sebesar 79, 1 dan kelas kontrol 76,9. Dan pada kelas ekperimen memiliki

nilai psikomotor adalah sebesar 86,5 dan kelas kontrol 78,8 pada tingkat

keberhasilan nilai psikomotor dapat dikategorikan sangat terampil.

Pada uji “t” terlihatt0 = 5.306 adalah lebih besar dari pada ttabel 5 %= 2, 01, .

Hal ini dapat dibuktikan bahwa : ttabel 5 % < t0 2, 01 <5.306 . Berdasarkan

perhitungannya maka hipotesis alternatif diterima dan hipotesis nihil

ditolak.Dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan signifikan hasil belajar biologi

dengan pembelajaran CIRC dengan yang tidak menggunakan pembelajaran

CIRC.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian, dapat disampaikan beberapa saran kepada

pihak-pihak terkait :

1. Diharapakan kepada kepala sekolah untuk lebih memperhatikan aktivitas guru

dan siswa dalam melaksanakan proses belajar mengajar yang berlansung, agar

tujuan pembelajaran yang direncanakan dapat tercapai dengan baik.

2. Harapan peneliti kemudian skripsi ini dapat berguna nantinya sebagai acuan

dalam pelaksanaan penelitian dan pembelajaran biologi.

Page 59: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE ...repository.uinjambi.ac.id/2383/1/TB 140439_DONI...satunya adalah Biologi (Susanto, 2014, hal, 183). Berdasarkan hasil observasi dan wawancara

45

DAFTAR PUSTAKA

Alim. 2012. UjiNormalitas. Surakarta: Universitas Sebelas Maret.

Arikunto, Jurnal Penelitian Model Cooperative Integrated And Compsition (Online).

http://id.wordpress.com/2002/05/11/Teori-CIRC.

Bloom, Jurnal Penelitian Model Cooperative Integrated And Compsition (Online).

http://id.wordpress.com/2001/05/11/Teori-CIRC.

Dimyati, Jurnal Penelitian Model Cooperative Integrated And Compsition (Online).

http://id.wordpress.com/2001/05/11/Teori-CIRC.

Enco Mulyansa. 2004. Implementasi Kurikulum 2003. Bandung: Remaja Rosdakaria

Hadini Ode La. 2008. Itervetion: Cooperative Integrated And Compsition (Online).

Tersedia: http://ies.ed.gov-ncee-wwc-reports-beginning.readingcirc-indeks-

asps.

Hamalik Oemar. 2001. Belajar Dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta

Huda, Dunia Pendidikan, Jakarta :Perdana Publishing, 2013, 22.

Indracahya. Peningkatan Pretesdan Postes. Surakarta: Usaha Nasional

Kessler, Jurnal Penelitian Model Cooperative Integrated AndCompsition(Online).

http://id.wordpress.com/2008/05/11/Teori-CIRC.

Lie. 2005. Itervetion: Cooperative Integrated And Compsition (Online). Tersedia:

http://ies.ed.gov-ncee-wwc-reports-beginning.readingcirc-indeks-asps.

Masidjo. 2005. Teori Hasil Belajar. Surakarta: Usaha Nasional

Moelyantini Soetjipto. Yogyakarta: PustakaBelajar.

Munaf, Jurnal Penelitian Model Cooperative Integrated And Compsition (Online).

http://id.wordpress.com/2001/05/11/Teori-CIRC.

Reber, Jurnal Pendidikan (Online). Tersedia:http://id.wordpress.com/2003/06/11/

Dunia Pendiikan Reber, 2003.

Ridwan, Jurnal Penelitian Model Cooperative Integrated And Compsition (Online).

http://id.wordpress.com/2002/05/11/Teori-CIRC.

RohmanArif, Dunia Pendidikan, Medan:Perdana Publishing, 2009, 6.

Salameto Rober. 2003. Implementasi Kurikulum 2003. Bandung: Remaja Rosdakaria

Page 60: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE ...repository.uinjambi.ac.id/2383/1/TB 140439_DONI...satunya adalah Biologi (Susanto, 2014, hal, 183). Berdasarkan hasil observasi dan wawancara

46

Slavin. 2001. Classroom Intruction And Management. New Jersay: The Me -----------

2010, Learning to Teacher. Penerjemah :Helly Prajitno Soetjipto& Sri

Sugiyono, Hipotesis Penelitian. Jakarta: Perana Publishing, 2014, 64.

Susanto, Dunia Pendidikan, Jakarta :Perdana Publishing, 2014, 183.

Suptijiono, Jurnal Penelitian Model Cooperative Integrated And Compsition

(Online). http://id.wordpress.com/2009/05/11/Teori-CIRC.

Syahrilfuddin, Teknik Analisisn Data.Jakarta: Perana Publishing, 2011, 22.

Susetyo. 2010. Teknik AnalisisnData.Jakarta: Perana Publishing, 2010, 35

UsmanMuhamma. 2000. Teori Hasil Belajar. Surakarta: Usaha Nasional

Yustia, Jurnal Penelitian Model Cooperative Integrated And Compsition(Online).

http://id.wordpress.com/2007/05/11/Teori-CIRC, h 98.

Page 61: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE ...repository.uinjambi.ac.id/2383/1/TB 140439_DONI...satunya adalah Biologi (Susanto, 2014, hal, 183). Berdasarkan hasil observasi dan wawancara

47

LAMPIRAN

Page 62: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE ...repository.uinjambi.ac.id/2383/1/TB 140439_DONI...satunya adalah Biologi (Susanto, 2014, hal, 183). Berdasarkan hasil observasi dan wawancara

48

Lampiran 1

Uji Normalitas Sampel Awal

Uji normalitas ini dilakukan dengan menggunakan data dari nilai MID

semester siswa SMA Negeri 1 Muaro Jambi. Adapun nilai siswa kelas XI MIPA 2

yang dijadikan sampel adalah sebagai berikut:

Tabel nilai MID semester siswa kelas XI MIPA 2 dan XI MIPA 5

NO Nilai MID SEMESTER

XI MIPA 2 XI MIPA 5

1 75 90

2 75 65

3 75 65

4 85 75

5 65 65

6 65 70

7 90 70

8 75 75

9 65 75

10 75 75

11 75 88

12 80 70

13 70 75

14 65 70

15 75 75

16 90 70

17 80 70

18 75 75

19 70 70

20 65 75

21 75 70

22 75 75

23 70 70

24 80 70

25 65 75

26 65 75

27 70 80

28 70 75

29 75

Page 63: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE ...repository.uinjambi.ac.id/2383/1/TB 140439_DONI...satunya adalah Biologi (Susanto, 2014, hal, 183). Berdasarkan hasil observasi dan wawancara

49

Uji Normalitas Kelas XI MIPA2

a. Sebaran data kelas XI MIPA 2

75 75 75 85 65 65 90 75

65 75 75 80 70 65 75 90

80 75 70 65 75 75 70 80

65 65 70 70 75

b. Membuat table distribusi frekuensi

NILAI (X) F FX 2

90 2 180 8100 16200

85 1 85 7225 7225

80 3 240 6400 19200

75 11 825 5625 61875

70 5 350 4900 24500

65 7 455 4225 29575

Jumlah 29 2135 158575

c. Mencari Mean (Rata-rata) : ) =

∑F. i

N =

2135

29 = 73,62

d. Mencari standar deviasi SD :√∑Fx2

N

SD =√

29

SD =√ SD = 73,9

e. Simpanan baku = 8,59

f. Membuat table Liliefors

xi zi ztabel fzi f(kum) szi |fzi-szi|

90 2.28 0.4788 0.9788 29 1.0357 -0.0569

90 2.28 0.4419 0.9419 28 1.0000 -0.0581

85 1.58 0.4419 0.9419 27 0.9643 -0.0224

80 0.89 0.3643 0.8643 26 0.9286 -0.0643

80 0.89 0.3643 0.8643 25 0.8929 -0.0286

80 0.89 0.2389 0.7389 24 0.8571 -0.1182

75 0.19 0.2389 0.7389 23 0.8214 -0.0825

Page 64: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE ...repository.uinjambi.ac.id/2383/1/TB 140439_DONI...satunya adalah Biologi (Susanto, 2014, hal, 183). Berdasarkan hasil observasi dan wawancara

50

75 0.19 0.2389 0.7389 22 0.7857 -0.0468

75 0.19 0.1772 0.6772 21 0.7500 -0.0728

75 0.19 0.1772 0.6772 20 0.7143 -0.0371

75 0.19 0.1772 0.6772 19 0.6786 -0.0014

75 0.19 0.1772 0.6772 18 0.6429 0.0343

75 0.19 0.0714 0.5714 17 0.6071 -0.0357

75 0.19 0.0714 0.5714 16 0.5714 0.0000

75 0.19 0.0714 0.5714 15 0.5357 0.0357

75 0.19 0.0714 0.5714 14 0.5000 0.0714

75 0.19 0.1808 0.3192 13 0.4643 -0.1451

70 -0.50 0.1808 0.3192 12 0.4286 -0.1094

70 -0.50 0.2734 0.2266 11 0.3929 -0.1663

70 -0.50 0.2734 0.2266 10 0.3571 -0.1305

70 -0.50 0.2734 0.2266 9 0.3214 -0.0948

70 -0.50 0.3238 0.1762 8 0.2857 -0.1095

65 0.88 0.3238 0.1762 7 0.2500 -0.0738

65 -1.20 0.3238 0.1762 6 0.2143 -0.0381

65 -1.20 0.3238 0.1762 5 0.1786 -0.0024

65 -1.20 0.4177 0.0823 4 0.1429 -0.0606

65 -1.20 0.4177 0.0823 3 0.1071 -0.0248

Berdasarkan dengan uji liliefors dengan n= 28, maka diperoleh harga

Ltabel sehingga di bandingkan dengan L0= 0,166. Maka L0<Ltabel

(0,121<0,166 ) pada taraf 0,01 sehingga data populasinya berdistribusi

normal.

Uji Normalitas Kelas MIPA 5

a. Sebaran data kelas MIPA 5

90 65 65 75 65 70 70 75 75 75

88 70 75 70 75 70 70 75 70 75

70 75 70 70 75 75 80 75

b. Membuat table distribusi frekuensi

X F Fx 2

90 1 90 8100 8100

88 1 88 7744 7744

Page 65: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE ...repository.uinjambi.ac.id/2383/1/TB 140439_DONI...satunya adalah Biologi (Susanto, 2014, hal, 183). Berdasarkan hasil observasi dan wawancara

51

80 1 80 6400 6400

75 12 900 5625 67500

70 10 700 4900 49000

65 3 195 4225 12675

jumlah 28 2053 151419

c. Mencari Mean (Rata-rata) : ) =

∑F. i

N =

2053

28 = 73,32

d. Mencari standar deviasi SD :√∑Fx2

N

SD =√151419

28

SD =√ SD = 73,5

e. Simpanan baku = 5,74

f. Membuat table Liliefors

xi Zi ztabel fzi f(fakum) szi [fzi-szi]

90 2.90 0.4545 0.9545 28 1.0000 -0.0455

88 2.56 0.4545 0.9545 27 0.9643 -0.0098

80 1.16 0.4015 0.9015 26 0.9286 -0.0271

75 0.29 0.4015 0.9015 25 0.8929 0.0086

75 0.29 0.4015 0.9015 24 0.8571 0.0444

75 0.29 0.3106 0.8106 23 0.8214 -0.0108

75 0.29 0.3106 0.8106 22 0.7857 0.0249

75 0.29 0.3106 0.8106 21 0.7500 0.0606

75 0.29 0.1808 0.6808 20 0.7143 -0.0335

75 0.29 0.1808 0.6808 19 0.6786 0.0022

75 0.29 0.1808 0.6808 18 0.6429 0.0379

75 0.29 0.0239 0.5239 17 0.6071 -0.0832

75 0.29 0.0239 0.5239 16 0.5714 -0.0475

75 0.29 0.0239 0.5239 15 0.5357 -0.0118

75 0.29 0.0239 0.5239 14 0.5000 0.0239

70 -0.58 0.1368 0.3632 13 0.4643 -0.1011

Page 66: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE ...repository.uinjambi.ac.id/2383/1/TB 140439_DONI...satunya adalah Biologi (Susanto, 2014, hal, 183). Berdasarkan hasil observasi dan wawancara

52

70 -0.58 0.1368 0.3632 12 0.4286 -0.0654

70 -0.58 0.1368 0.3632 11 0.3929 -0.0297

70 -0.58 0.1368 0.3632 10 0.3571 0.0061

70 -0.58 0.2764 0.2236 9 0.3214 -0.0978

70 -0.58 0.2764 0.2236 8 0.2857 -0.0621

70 -0.58 0.2764 0.2236 7 0.2500 -0.0264

70 -0.58 0.2764 0.2236 6 0.2143 0.0093

70 -0.58 0.2764 0.2236 5 0.1786 0.0450

70 -0.58 0.4429 0.0571 4 0.1429 -0.0858

65 -1.45 0.4429 0.0571 3 0.1071 -0.0500

Berdasarkan dengan uji liliefors dengan n= 28, maka diperoleh harga

Ltabel sehingga di bandingkan dengan L0=. Maka L0<Ltabel

(0,121<0,166 ) pada taraf 0,01 sehingga data populasinya berdistribusi

normal.

Page 67: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE ...repository.uinjambi.ac.id/2383/1/TB 140439_DONI...satunya adalah Biologi (Susanto, 2014, hal, 183). Berdasarkan hasil observasi dan wawancara

53

RANCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP) Pertemuan Pertama

Nama Sekolah : SMA Negeri 1 Muaro Jambi

Mata Pelajaran : MIPA (Biologi)

Kelas/Semester : XI/ I (Ganjil)

Materi Pokok : Sistem Peredaran Darah Pada Manusia

Alokasi waktu : 2x40 menit (1 kali pertemuan)

A. Kompetensi Inti

KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

KI 2 : Memahami berbagai sistem dalam kehidupan manusia.

KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual,

konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin

tahunya tentangilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan

humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan,

dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta

menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang

spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan

masalah.

KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah

abstrak terkait pengembangan materi yang dipelajari secara mandiri

di sekolah

Page 68: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE ...repository.uinjambi.ac.id/2383/1/TB 140439_DONI...satunya adalah Biologi (Susanto, 2014, hal, 183). Berdasarkan hasil observasi dan wawancara

54

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi

1.1 Mendeskripsikan sistem peredaran

darah pada manusia dan

hubungannya dengan kesehatan

Setelah mengikuti pelajaran ini,

diharapkan siswa dapat:

1.Mengidentifikasi Bagian-bagian

darah, sel darah, plasma darah

beserta fungsinya

2.Mengidentifkasi golongan darah

3.Menjelaskan peroses pembekuan

darah

4.Mengidentifikasi komponen alat-

alat peredaran darah

5.Menjelaskan proses peredaran

darah

6.Mengidentifikasi kelainan sistem

peredaran darah

C. Tujuan Pembelajarans

1. Siswa mampu mengidentifikasi komponen Bagian-baian darah, sel darah,

plasma darah beserta fungsinya darah beserta fungsiya

2. Siswa mampu mengidentifikasi golongan darah

3. Siswa mampu Menjelaskan proses skema pembekuan darah

4. Siswa mampu mengidentifikasi komponen alat-alat peredaran darah

5. Siswa mampu menjelaskan proses peredaran darah

6. Siswa mampu mengidentifikasi kelainan sistem peredaran darah

D. Materi Pembelajaran

1. Komponen darah Sel-sel darah Plasma darah Keping darah

2. Golongan darah

Page 69: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE ...repository.uinjambi.ac.id/2383/1/TB 140439_DONI...satunya adalah Biologi (Susanto, 2014, hal, 183). Berdasarkan hasil observasi dan wawancara

55

3. Pembekuan darah

4. Komponen peredaran darah

5. Proses peredaran darah

6. Kelainan pada sistem peredaran darah

E. Strategi Pembelajaran

a. Model : model pembelajaran kooperatif tipe Cooperative Integraited

Reading and Composition (CIRC)

b. Model : Diskusi kelompok

F. Langka-langka Pembelajaran

Pertemuan : 1

Langkah-langkah pembelajaran

Isi Kegiatan (Aktifitas) Waktu

Guru Siswa

Motivasi

dan

Apresepsi

Memberi salam kepada siswa

Meminta siswa untuk berdoa

sebelum memulai pelajaran.

Menunjukkan rasa empati dengan

menanyakan kabar siswa ( apa

kabar hari ini anak-anak ?

Mengecek kehadiran siswa.

Menanyakan kesiapan siswa

dalam belajar (mengecek

kebersihan kelas, berpakaian rapi,

tes konsentrasi sebelum

pembelajaran)

Menanyakan materi sebelumnya

Menjawab salam

Berdoa sebelum

memulai pelajaran

Menjawab

pertanyaan guru

Menjawab hadir

ketika diabsen

guru.

Menjawab

pertanyaan guru

Menjawab

pertanyaan guru

5 Menit

Page 70: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE ...repository.uinjambi.ac.id/2383/1/TB 140439_DONI...satunya adalah Biologi (Susanto, 2014, hal, 183). Berdasarkan hasil observasi dan wawancara

56

Memberikan motivasi belajar

biologi. “Perkembangan IPTEK,

khususnya ilmu biologi semakin

pesat . Pelajar dituntut untuk tidak

hanya paham akan materi yang

dipelajari namun paham pula

akan aplikasinya dalam kehidu

pan sehari-hari. Pelajar juga harus

aktif membaca berbagai sumber

yang dapat memperkaya wawasan

tentang materi yang dipelajari”

Memberikan apersepsi. “Ada

yang pernah donor darah? Kira -

kira apakah semua darah

pendonor dapat di berikan ke

semua orang yang membutuh kan

darah?”

Menyampaikan tujuan

pembelajaran dan teknis

pembelajaran

Dengan tanggung

jawab

memperhatikan

penjelasan guru

Memberikan

tangga pan positif

Mendengarkan

penjelasan guru

dengan penuh

tanggung jawab

5 Menit

Kegiatan inti

Page 71: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE ...repository.uinjambi.ac.id/2383/1/TB 140439_DONI...satunya adalah Biologi (Susanto, 2014, hal, 183). Berdasarkan hasil observasi dan wawancara

57

Pengelop-

okkan

Membagi siswa menjadi 8 tim

Meminta siswa mengelompkan

materi pembelajaran

Meminta siswa mengelaborasi

materi pembelajaran

Meminta siswa memberikan

respon terhadap materi

pembelajaran

Berkumpul dengan

kelompok masing-

masing dengan

tertib dan tenang

Mengelompokkan

materi

pembelajaran

sesuai petunjuk

lembar analisis

Mendata istilah

baru dari fakta dan

opini dan mencari

penjelasannya

Siswa menuliskan

informasi 5w+1H

dari artike

Memberikan

respon berupa

pendapat tim

tentang fakta dan

opini dalam artike

30 Menit

Debat Meminta kelompok untuk

mempresentasikan hasil analisis

artikel

Mempresentasikan

hasil analisis

artikel kelompok

lain menanggapi

hasil presentasi

30 Menit

Meminta siswa berdiskusi

dalam tim mengenai materi:

Berdiskusi dalam

kelompok

15 Menit

Page 72: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE ...repository.uinjambi.ac.id/2383/1/TB 140439_DONI...satunya adalah Biologi (Susanto, 2014, hal, 183). Berdasarkan hasil observasi dan wawancara

58

-Komponen darah

-Golongan darah

mengenai materi

komponen darah

dan golongan

darah Masing-

masing siswa

menu liskan

rangkuman hasil

diskusinya dalam

selembar kertas

Kegiatan Penutup

Kesimpulan

dan

motivasi

penutup

Memberikan gambaran

keseluruhan tentang materi

sirkulasi dan itannya dengan

materi

Memberikan motivasi

penutup.“Ada banyak temuan-

temuan IPTEK yang terangkum

dalam sebuah artikel, jika ingin

maju, bacalah! Coba kaitkan

dengan materi yang dipelajari di

sekolah”

Memperhatikan

dengan penuh

tanggung jawab

penjelasan dan

motivasi dari guru

5 Menit

Pertemuan : 2

Langkah-langkah pembelajaran

Isi Kegiatan (Aktifitas) Waktu

Guru Siswa

Memberi salam kepada siswa Menjawab salam 5 Menit

Page 73: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE ...repository.uinjambi.ac.id/2383/1/TB 140439_DONI...satunya adalah Biologi (Susanto, 2014, hal, 183). Berdasarkan hasil observasi dan wawancara

59

Meminta siswa untuk berdoa

sebelum memulai pelajaran.

Menunjukkan rasa empati

dengan menanyakan kabar

siswa ( apakabar hari ini anak-

anak ?

Mengecek kehadiran siswa.

Menanyakan kesiapan siswa

dalam belajar (mengecek

kebersihan kelas, berpakaian

rapi,tes konsentrasi sebelum

pembelajaran)

Menanyakan materi

sebelumnya

Berdoa sebelum

memulai pelajaran

Menjawab

pertanyaan guru

Menjawab hadir

ketika diabsen guru.

Menjawab

pertanyaan guru

Menjawab

pertanyaan guru

Memberikan motivasi. “Apakah

Indonesia bisa seperti Jepang

atau Jerman? Jawaban itu ada

dipundak kalian para pemuda

generasi penerus. Mari

bersamakita buat kualitas

pendidikan Indonesia semakin

maju, maka kelak akan maju

pula bangsa kita”

Memberikan apersepsi.

“Adakah yang pernah jatuh

atau terkena benda tajam?

Masihkah ada bekas lukanya?

Bertangung jawab

memperhatikan

penjelasan guru

dengan toleransi

Bertanggung jawab

dan memberikan

tanggapan positif

5 Menit

Page 74: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE ...repository.uinjambi.ac.id/2383/1/TB 140439_DONI...satunya adalah Biologi (Susanto, 2014, hal, 183). Berdasarkan hasil observasi dan wawancara

60

Luka yang awalnya

mengeluarkan darah itu

akhirnya bisa menutup. Apakah

yang berperan dalam proses

penutupan luka?”

Menyampaikan tujuan dan

teknis pembelajaran

Mendengarkan

penjelasan guru

dengan penuh

tanggung jawab

Kegiatan Inti

Debat Meminta siswa mengelom

Pokkan fakta dan opini artike

Meminta siswa mengelaborasi

fakta dan opini artikel

Meminta siswa memberikan

respon terhadap fakta dan

opini artikel

Meminta tim untuk

mempresentasikan hasil

analisis artikel dan

memperdebatkan

Mengelompokkan

fakta dan opini artikel

Mendata istilah baru

dari fakta dan opini

dan mencari

penjelasannya

Menuliskan informasi

5w+1H dari artikel

Memberikan respon

terhadap fakta dan

opini di dalam artike

Mempresentasikan

hasil analisis artikel

Tim lain menanggapi

hasil presentasi

60

Menit

Meminta siswa berdiskusi

dalam tim mengenai materi:

-Pembekuan darah

Berdiskusi dalam tim

mengenai materi

pembekuan darah dan

komponen peredaran

15

Menit

Page 75: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE ...repository.uinjambi.ac.id/2383/1/TB 140439_DONI...satunya adalah Biologi (Susanto, 2014, hal, 183). Berdasarkan hasil observasi dan wawancara

61

-Komponen peredaran darah

darah Masing-masing

Menuliskan

rangkuman hasil

diskusinya dalam

selembar kertas

Kegiatan Penutu

Kesimpulan

dan

motivasi

penutup

Memberikan gambaran

keseluruhan artikel dan

keterkai tannya dengan materi

Memberikan motivasi penutup.

“Mari kita rutin dalam berolah

raga, supaya jantung kita sehat

Menugaskan kepada siswa

untuk mencari artikel tentang

kelainan sistem peredaran

darah. Antara satu siswa

dengan yang lain tidak boleh

sama.

Memperhatikan

dengan penuh

tanggung jawab

penjelasan dan

motivasi dari guru

Pertemuan : 3

Langkah-langkah pembelajara

Isi Kegiatan (Aktifitas) Waktu

Guru Siswa

Motivasi

dan

Apersepsi

Memberi salam kepada siswa

Meminta siswa untuk berdoa

sebelum memulai pelajaran.

Menjawab salam

Berdoa sebelum

memulai pelajaran

5 menit

Page 76: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE ...repository.uinjambi.ac.id/2383/1/TB 140439_DONI...satunya adalah Biologi (Susanto, 2014, hal, 183). Berdasarkan hasil observasi dan wawancara

62

Menunjukkan rasa empati

dengan menanyakan kabar

siswa ( apakabar hari ini

anak-anak ?

Mengecek kehadiran siswa.

Menanyakan kesiapan siswa

dalam belajar (mengecek

kebersihan kelas, berpakaian

rapi,tes konsentrasi sebelum

pembelajaran)

Menanyakan materi

sebelumnya

Memberikan motivasi.

“Pernahkah kalian mendengar

kisah, ada orang yang divonis

dokter kalau umurnya sudah

tidak lama lagi, dan tidak ada

obat yg bisa menyembuhkan,

akan tetapi dia bisa bertahan

lebih lama diluar prediksi

dokter? Karena sesungguhnya

obat yang paling mujarab

adalah berdoa dan pasrah

kepada Allah”

Memberikan apersepsi.

“Ada yang tahu penyakit

eritroblastosis fetalis? ”

Menyampaikan tujuan

Menjawab pertanyaan

guru

Menjawab hadir

ketika diabsen guru.

Menjawab pertanyaan

guru

Bertangung jawab

memperhatikan

penjelasan guru

dengan toleransi

Bertanggung jawab

memberikan

tanggapan positif

Mendengarkan

penjelasan guru

dengan penuh

tanggung jawab

Page 77: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE ...repository.uinjambi.ac.id/2383/1/TB 140439_DONI...satunya adalah Biologi (Susanto, 2014, hal, 183). Berdasarkan hasil observasi dan wawancara

63

pembelajaran dan teknis

pembelajaran

Kegiatan Inti

Meminta siswa berdiskusi

dalam tim mengenai materi:

- Proses peredaran darah

Berdiskusi dalam tim

mengenai materi

Proses peredaran

darah Masing-masing

siswa menuliskan

rangkuman hasil

diskusinya dalam

selembar kertas

20

Menit

Meminta siswa mempre

sentasikan penugasan artikel

Meminta siswa merespon

presentasi dari temannya

Mempresentasikan

hasil analisis artikel

Memberikan respon

terhadap hasil analisis

artikel

60

Menit

Kegiatan Penutup

Kesimpulan

dan

motivasi

Menyampaikan kesimpulan

tentang bahasan materi proses

peredaran darah dan kelainan

sistem peredaran darah

Memberikan motivasi. “Di

era globalisasi ini, mau tak

mau kita harus menguasai

bahasa inggris. Buku-buku

bacaan kita jangan terbatas

Memperhatikan

penjelasan guru

dengan baik

Memperhatikan

dengan baik

penugasan dari guru

5 Menit

Page 78: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE ...repository.uinjambi.ac.id/2383/1/TB 140439_DONI...satunya adalah Biologi (Susanto, 2014, hal, 183). Berdasarkan hasil observasi dan wawancara

64

karangan ilmuan dalam

negeri, namun kita juga harus

memperbanyak bacaan karya

ilmuan luar negeri”

Menugaskan siswa untuk

membuat kliping dari semua

artikel yang sudah dibawa

masing-masing siswa

Pertemuan : 3

Langkah-langkah pembelajaran

Isi Kegiatan (Aktifitas) Waktu

Guru Siswa

Motivasi

dan

Apersepsi

Memberi salam kepada siswa

Meminta siswa untuk berdoa

sebelum memulai pelajaran.

Menunjukkan rasa empati

dengan menanyakan kabar

siswa ( apakabar hari ini

anak-anak ?

Mengecek kehadiran siswa.

Menanyakan kesiapan siswa

dalam belajar (mengecek

kebersihan kelas, berpakaian

rapi,tes konsentrasi sebelum

pembelajaran)

Menanyakan materi

sebelumnya

Menjawab salam

Berdoa sebelum

memulai pelajaran

Menjawab pertanyaan

guru

Menjawab hadir

ketika diabsen guru.

Bertangung jawab

memperhatikan

penjelasan guru

dengan toleransi

Bertanggung jawab

memberikan

tanggapan positif

Mendengarkan pen

5 menit

Page 79: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE ...repository.uinjambi.ac.id/2383/1/TB 140439_DONI...satunya adalah Biologi (Susanto, 2014, hal, 183). Berdasarkan hasil observasi dan wawancara

65

Memberikan motivasi kepada

siswa. “Hati kita adalah wajah

dari apa yang ada dalam diri

kita. Mari kita jaga hati dari

hal-hal kotor yang dapat

menghambat proses dalam

menuntut ilmu”

Guru menyampaikan

apersepsi kepada siswa

Menyampaikan tujuan

pembelajaran dan teknis

pembelajaran

jelasan guru dengan

penuh tanggung

jawab

Kegiatan Inti

Analisis Isi

Vidio

Menayangkan vidio tentang:

1.Komponen Bagian-bagian ,

sel-sel darah,plasma darah

2.Golongan darah

3.Pembekuan darah

4. Alat-alat peredaran darah

5.Proses Peredaran darah

6.Sistem peredaran darah

Menganalisis isi video

Membuat rangkuman

menarik isi vidio

30

Menit

Presentasi Meminta beberapa siswa

untuk mempresentasikan

hasil analisis vidionya

Mempresentasikan

hasil analisis video

20

Menit

Meminta siswa untuk saling

mengoreksi hasil analisis

video

Saling mengoreksi

hasil analisis vidio

dalam satu kelompok

10

Menit

Kegiatan Penutup

Page 80: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE ...repository.uinjambi.ac.id/2383/1/TB 140439_DONI...satunya adalah Biologi (Susanto, 2014, hal, 183). Berdasarkan hasil observasi dan wawancara

66

Kesimpulan

dan

motivasi

Menyampaikan kesimpulan

pembahasan materi

Memberikan motivasi kepada

siswa. “ Jangan sia-siakan

waktu muda kalian untuk

sekadar bersuka ria. Mulailah

berusaha keras dengan

banyak memanfaatkan waktu

luang untuk hal-hal yang

bermanfaat. Maka kelak,

disaat tua kita akan

merasakan manisnya hidup”

Memperhatikan

penjelasan guru dengan

penuh tanggung jawab

5

Menit

Pos-tes

Membagikan soal pos-tes

kepada siswa

Mengerjakan pos-tes

dengan jujur dan penuh

tanggung jawab

60

Menit

G. Sumber Belajar/ Bahan Ajar/ Alat

1.Buku Guru Biologi

2. Champbell Biology

3. Lembar analisis artikel

4. Lks

5.Vidio pembelajaran tentang

a.Komponen darah

b.Golongan darah

c.Pembekuan darah

d.Peredaran darah

e.Sistem peredaran darah

7. Artikel populer dan ilmiah

Page 81: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE ...repository.uinjambi.ac.id/2383/1/TB 140439_DONI...satunya adalah Biologi (Susanto, 2014, hal, 183). Berdasarkan hasil observasi dan wawancara

67

6. Internet

H. Penilaian Hasil Belajar

Penilaian

Indikator Penilaian Teknik Instrumen

Siswa mampu:

1. Mengidentifikasi

komponen darah

beserta fungsinya

2. Mengidentifkasi

golongan darah

3. Membuat skema pembe

kuan darah

4. Mengidentifikasi

komponen peredaran

darah

5. Menjelaskan proses

peredaran darah

6. Mengidentifikasi

kelainan sistem darah

a.Tes

Menilai pemahaman

tentang kmponen

darah, pembuluh

darah.

b.Penugasan

Mendata kasus di

sekolah tentang

penyakit pada

sistem peredaran

darah.

a.Portofolio

Laporan tertulis

hasil kegiatan

pratikum.

b. Rangkuman siswa

Menilai rangkum

pengetahua siswa

tentang sistem

peredaran darah.

LEMBAR VALIDASI

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

A. TUJUAN

Tujuan penggunaan instrumen ini adalah untuk mengukur kevalidan RPP dalam

pelaksanaan pembelajaran biologi yang implementasinya menggunakan Strategi

Pembelajaran CIR.

B. PETUNJUK

1. Bapak/ibu dapat memberikan penilaian dengan memberikan tanda cek (√)

pada kolom yang tersedia.

Page 82: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE ...repository.uinjambi.ac.id/2383/1/TB 140439_DONI...satunya adalah Biologi (Susanto, 2014, hal, 183). Berdasarkan hasil observasi dan wawancara

68

2. Makna poin validasi adalah 1 (tidak baik), 2 (kurang baik), 3 (cukup baik), 4

(baik), 5 (sangat baik).

C. PENILAIAN

No Aspek Yang Dinilai Skala Penilaian

1 2 3 4 5

I Perumusan tujuan pembelajaran √

1. Kejelasan Kompetensi Inti dan

Kompetensi Dasar.

2. Kejelasan Kompetensi Inti, Kompetensi

Dasar dan tujuan pembelajaran

3. Kesesuaian Kompetensi Inti, Kompetensi

Dasar dan tujuan pembelajaran

4. Ketetapan penjabaran kompetensi dasar

kedalam indicator

5. Kesesuaian indikator dengan tujuan

pembelajaran

6. Kesesuaian indikator dengan tingkat

perkembangan siswa

II Isi yang disajikan √

1. Sistematika penyusunan RPP √

2. Kesesuaian urutan kegiatan pembelajaran

yang implementasinya menggunakan

Strategi Pembelajaran CIRC

3. Kesesuaian urutan kegiatan siswa dan

guru untuk setiap tahap pembelajaran

Page 83: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE ...repository.uinjambi.ac.id/2383/1/TB 140439_DONI...satunya adalah Biologi (Susanto, 2014, hal, 183). Berdasarkan hasil observasi dan wawancara

69

dengan aktivitas pembelajaran biologi

yang implementasinya menggunakan

Strategi Pembelajaran CIRC

4. Kejelasan skenario pembelajaran (tahap-

tahap kegiatan pembelajaran;

pendahuluan, inti dan penutup)

III Bahasa

1. Penggunaan bahasa sesuai dengan EYD √

2. Bahasa yang digunakan komunikatif √

3. Kesederhanaan struktur kalimat √

IV Waktu

1. Kesesuaian √

2. Rincian waktu untuk setiap tahap

pembelajaran

Kategori Penunjukan Kevalidan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Lingkarilah pilihan Bapak/ibu berdasarkan penilaian yang bapak/ibu berikan

diatas :

a. Valid

b. Valid dengan revisi

c. Tidak Valid

Page 84: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE ...repository.uinjambi.ac.id/2383/1/TB 140439_DONI...satunya adalah Biologi (Susanto, 2014, hal, 183). Berdasarkan hasil observasi dan wawancara

70

D. KOMENTAR / SARAN

...................................................................................................................................

...................................................................................................................................

....................................................................................................................

Jambi, November 2019

Validator

Dwi Gusfarenie, M.Pd.

Page 85: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE ...repository.uinjambi.ac.id/2383/1/TB 140439_DONI...satunya adalah Biologi (Susanto, 2014, hal, 183). Berdasarkan hasil observasi dan wawancara

71

Soal Posttest Biologi

Satuan Pendidikan : SMA Negeri 1 Muaro Jambi

Materi Pelajaran : Biologi

Materi : Sirkulasi

Waktu : 60 menit

PETUNJUK

1. Tulislah terlebih dahulu identitas anda pada bagian kanan atas lembar soal

yang telah disediakan.

2. Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar dengan member tanda silang

(X) pada lembar jawaban yang telah disediakan.

3. Apabila anda jawaban yang anda anggap salah dan ingin memperbaikinya,

maka coretlah dengan garis mendatar pada jawaban yang salah, kemudian

berilah tanda silang (X) pada jawaban yang anda anggap benar.

Contoh: Pilihan semula : A B C D

Diubah menjadi: A B C D

4. Laporkan pada pengawas, jika anda kurang jelas dengan pernyataan soal

1. Natrium sitrat dapat mencegah darah membeku, sebab....

a. Mengendapkan ion Ca 2+ dan darah

b. Menghambat peahnya trombosit

c. Menghambat kerja protrombin

d. Menetralkan antibodi dan serum

2. Perhatikan sifat-sifat sel berikut:

Trombosit dan sel-sel

darah yang rusak 1....

Ca 2+

+ vitamin

Protrombin 2. ..

Page 86: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE ...repository.uinjambi.ac.id/2383/1/TB 140439_DONI...satunya adalah Biologi (Susanto, 2014, hal, 183). Berdasarkan hasil observasi dan wawancara

72

3…… Fibrin

Pada skema mekanisme pembekuan darah di atas, apakah yang ditunjukkan nomor 1,

2, dan 3 berturut-turut?

a.Tromboplastin, fibrinogen, trombin

b. Fibrinogen, trombin, tromboplastin

c.tromboplastin, trombin, fibrinogen

d. trombin, fibrinogen, tromboplastin

3. Rudi adalah siswa kelas XI SMA yang ingin mendonorkan darah ke ibunya yang

sedang kekurangan darah. Tapi Rudi belum mengetahui golongan darahnya. Rudi

ingin melakukan tes golongan darah. Apa yang harus ia lakukan?

a. Amati setelah 2 menit, apakah terjadi penggumpalan atau tidak. Aduk dengan

menggunakan tusuk gigi. Tentukan golongan darahnya. Teteskan darah pada

kaca objek yang ada anti A dan Anti B. Teteskan anti A dan anti B pada kaca

objek

b. Amati setelah 2 menit, apakah terjadi penggumpalan atau tidak Tentukan

golongan darahnya. Teteskan anti A dan anti B pada kaca objek. Aduk dengan

menggunakan tusuk gigi. Teteskan darah pada kaca objek yang ada anti A dan

Anti B.

c. Aduk dengan menggunakan tusuk gigi. Amati setelah 2 menit, apakah terjadi

penggumpalan atau tidak. Tentukan golongan darahnya. Teteskan darah pada

kaca objek yang ada anti A dan Anti B. Teteskan anti A dan anti B pada kaca

objek

d. Teteskan anti A dan anti B pada kaca objek. Teteskan darah pada kaca objek

yang ada anti A dan Anti B. Aduk dengan menggunakan tusuk gigi. Amati

setelah 2 menit, apakah terjadi penggumpalan atau tidak. Tentukan golongan

darahnya.

Page 87: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE ...repository.uinjambi.ac.id/2383/1/TB 140439_DONI...satunya adalah Biologi (Susanto, 2014, hal, 183). Berdasarkan hasil observasi dan wawancara

73

4. Mengapa Orang yang bergolongan darah O tidak boleh mendapat transfusi dari

orang yang bergolongan darah A.?

a. Karena di dalam plasma darah golongan O terdapat antibodi a yang akan

menggumpalkan eritrosit golongan darah A

b. Karena antigen A yang terdapat di Aalam plasma golongan darah O akan

menggumpalkan antibodi dari golongan darah A

c. Karena di dalam plasma darah golongan O tidak terdapat antigen A yang akan

menggumpalkan eritrosit golongan A

d. Karena di dalam plasma darah golongan A terdapat antigen A yang akan

merusak antibodi a pada golongan darah O

5. Berikut ini fungsi darah:

(1) Menghindarkan tubuh dari infeksi

(2) Melakukan proses pembekuan darah

(3) Menjaga keseimbangan suhu tubuh

(4) Mengedarkan O2 dari paru-paru ke seluruh tubuh

(5) Mengangkut sari-sari makanan ke seluruh tubuh

Fungsi eritrosit ditunjukkan oleh nomor ....

a. 1 dan 3 d. 4 dan 5

b. 2 dan 3 c. 1 dan 2

6. Jika orang bergolongan darah AB ditransfusi dengan darah bergolongan B, maka

....

a. Terjadi aglutinasi

b. Tidak selalu terjadi aglutinasi

c. Tidak terjadi aglutinasi

d. Mungkin akan terjadi aglutinasi

7. Banyak oksigen yang dapat diangkut oleh darah manusia bergantung pada....

a. Jumlah palsma darah

b. Jumlah keping darah

c. Jumlah sel darah merah

Page 88: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE ...repository.uinjambi.ac.id/2383/1/TB 140439_DONI...satunya adalah Biologi (Susanto, 2014, hal, 183). Berdasarkan hasil observasi dan wawancara

74

d. Jumlah sel darah putih

8. Pada permulaan proses pembekuan darah, zat yang dikeluarkan trombosit adalah....

a. Vitamin K

b. Trombin

c. Protrombin

d. Tromboplasti

9. Pernyataan yang tidak benar tentang sel darah merah manusia adalah….

a. Berbentu seperti cakram bikonkaf

b. Tidak memiliki inti

c. Mengandung hemoglobin pengikat oksigen

d. Berfungsi untuk melawan firus / Antibodi

10. Berikut ini yang manakah zat yang menentukan golongan darah manusia?

a. aglutinin dan eritrosit

b. aglutinin dan leukosit

c. aglutinin dan aglutinogen

d. aglutinogen dan eritrosit

11. Seorang dikatakan bergolongan darah A, bila dalam darahnya mengandung ....

a. aglutinogen B dan aglutinin α

b. aglutinogen A dan aglutinin α

c. aglutinogen B dan aglutinin β

d. aglutinogen A dan aglutinin β

12.Transfusi darah donor bergolongan A ke resipien yang bergolongan B, akan

menyebabkan aglutinasi karena.....

a. Bertemunya aglutinogen A dengan aglutinin beta

b. Bertemunya aglutinogen B dengan aglutinin alfa

c. Bertemunya aglutinogen A dengan aglutinin alfa

d. Bertemunya aglutinogen A dengan aglutinogen B

Page 89: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE ...repository.uinjambi.ac.id/2383/1/TB 140439_DONI...satunya adalah Biologi (Susanto, 2014, hal, 183). Berdasarkan hasil observasi dan wawancara

75

13. Sel darah putih yang jumlahnya paling banyak adalah....

a. Neutrofil c. Limfosit

b. Basofil d. Monosit

14. Sel darah putih pada tubuh kita yang mempunyai peranan dalam keadaan alergi

adalah

a. Trombosit d. bosofil

b. limfosit

c. neutrofil

15. Berikut ini yang manakah komponen darah yang dijumpai di dalam plasma?

a. air, serum, leukosit, dan zat organik

b. air, serum, zat organik, dan eritrosit

c. air, serum, zat organik, dan zat anorganik

d. serum, eritrosit, zat anorganik, dan zat organik

16. Ketika jantung mamalia berdenyut, maka dimanakah tekanan yang paling besar ?

a. Bilik kiri

b. Bilik kanan

c. Serambi kiri dan kanan

d. Serambi kiri

17. Dibawah ini yang manakah yang menunjukkan fungsi jantung?

a. menyerap O2 dari atmosfer

b. menyaring sisa metabolisme dari darah

c. menghasilkan eritrosit

d. memompa darah ke seluruh tubuh

18. Manakah pernyataan berikut yang tepat untuk menjelaskan pembuluh darah?

a. Pembuluh yang mengalirkan darah kaya oksigen

b. Pembuluh yang mengalirkan darah miskin karbon dioksida

c. Pembuluh yang mengalirkan darah miskin oksigen

d. Pembuluh yang mengalirkan darah ke jantung

Page 90: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE ...repository.uinjambi.ac.id/2383/1/TB 140439_DONI...satunya adalah Biologi (Susanto, 2014, hal, 183). Berdasarkan hasil observasi dan wawancara

76

19. Berikut ini yang manakah yang menyebabkan terjadinya denyut nadi?

a. gerakan jantung memompa darah ke kapiler

b. gerakan jantung memompa darah ke vena

c. gerakan jantung memompa darah ke arteri

d. gerakan paru-paru memompa darah ke arteri

20. Dibawah ini yang manakah pembuluh darah yang mengangkut O2?

a. Arteri paru-paru

b. Vena paru-paru

c. Vena kava superior

d. Vena kava inferior

21. Tekanan darah Pak Ahmad yang ditunjukkan oleh tensimeter adalah 140/80 mm

Hg. Menunjukkan apakah ukuran 140 mm Hg pada tensiometer?

a. sistolis

b. diatolis

c. darah yang keluar dari jantung

d. otot jantung waktu mengembang

22. Disebut apakah pembuluh darah yang keluar dari jantung?

a. Arteri pulmonalis dan vena pulmonalis

b. Aorta dan vena kava

c. Vena kava dan arteri pulmonalis

d. Arteri pulmonalis dan aorta

23. Lapisan otot apakah yang melapisi jantung manusia?

a. eksokardium d.perikardium

b. endokardium c. miokardium

24. Di antara pernyataan berikut yang manakah yang bukan ciri pembuluh vena?

a. membawa darah menuju jantung

b. letaknya di daerah permukaan

c. tekanan lemah

d. tempat keluarnya darah dari jantung

Page 91: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE ...repository.uinjambi.ac.id/2383/1/TB 140439_DONI...satunya adalah Biologi (Susanto, 2014, hal, 183). Berdasarkan hasil observasi dan wawancara

77

25. Dimanak darah yang paling banyak mengandung oksigen?

a. Arteri pulmonalis

b. Atrium kanan

c. Vena pulmonalis

d. Vena kava superior

26. Apakah fungsi jantung pembuluh pada serangga?

a. Mengangkut Sari makanan

b. Mengangkut Sari makanan dan oksigen

c. Mengangkut Sari makanan dan karbondioksida

d. Mengangkut Sari makanan dan sisa-sisa metaboliisme

27. Termasuk ke dalam peredaran darah apakah peredaran darah ikan?

a. Tunggal

b.Tunggal dan tertutup

c. Tunggal dan terbuka

d.Ganda dan tertutup

28. Pernyataan berikut berhubungan dengan darah serangga:

1.Hanya digunakan untuk mengangkut sari makanan

2.Berwarna merah muda

3.Tidak mengandung hemoglobin

4.Hanya digunakan untuk mengangkut O2 dan CO2

5.Untuk mengangkut sari makanan dan udara pernapasan

Yang manakah pernyataan diatas yang benar?

a. 1 dan 2 d. 2 dan 4

b. 1 dan 3 c. 3 dan 4

29. Rido adalah seorang siswa SMA. Rido sedang mengerjakan tugas mandiri untuk

melakukan praktek yang diberikan oleh guru biologi tentang sistem peredaran

darah. Hewan yang digunakan adalah berudu. Bagaimanakan Rido hartus

melakukan tugas tersebut?

Page 92: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE ...repository.uinjambi.ac.id/2383/1/TB 140439_DONI...satunya adalah Biologi (Susanto, 2014, hal, 183). Berdasarkan hasil observasi dan wawancara

78

a. 1. Masukkan larutan urethen 2% kedlam gelas piala. 2. Amati dibawah

mikroskop pembuluh darah pada seekor kecebong. 3. Masukkan 2-3 ekor

kecebong sampai kecebong tidak bergerak lagi 4. Pindahkan seekor kecebong

yang sudah terbius kedalam cawan petri yang berisi sedikit air.

b. 1. Masukkan larutan urethen 2% kedlam gelas piala. 2. Masukkan 2-3 ekor

kecebong sampai kecebong tidak bergerak lagi. 3. Amati dibawah mikroskop

pembuluh darah pada seekor kecebong. 4. Pindahkan seekor kecebong yang

sudah terbius kedalam cawan petri yang berisi sedikit air.

c. 1. Masukkan larutan urethen 2% kedlam gelas piala. 2. Pindahkan seekor

kecebong yang sudah terbius kedalam cawan petri yang berisi sedikit air. 3.

Masukkan 2-3 ekor kecebong sampai kecebong tidak bergerak lagi. 4. Amati

dibawah mikroskop pembuluh darah pada seekor kecebong.

d. 1. Masukkan larutan urethen 2% kedlam gelas piala. 2. Masukkan 2-3 ekor

kecebong sampai kecebong tidak bergerak lagi. 3. Pindahkan seekor kecebong

yang sudah terbius kedalam cawan petri yang berisi sedikit air. 4. Amati

dibawah mikroskop pembuluh darah pada seekor kecebong.

30. Jantung pada burung terdiri dari....

a. Tiga atrium

b.Tiga ventrikel

c. Dua ventrikel dan satu atrium

d.Dua ventrikel dan dua atrium

31. Dari hewan berikut ini, hewan manakah yang belum memiliki sistem peredaran

darah?

a. belalang c. planaria

b. kecoa d. keong

32. Darah belalang tidak berfungsi mengangkut O2 sebab O2 mencapai sel-sel tubuh

belalang dengan bantuan ....

a. pembuluh darah

Page 93: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE ...repository.uinjambi.ac.id/2383/1/TB 140439_DONI...satunya adalah Biologi (Susanto, 2014, hal, 183). Berdasarkan hasil observasi dan wawancara

79

b. sistem trakea

c. plasma darah

d. serum darah

33. Hewan yang memiliki sel-sel ameboid untuk mengedarkan makanan dalam

tubuhnya adalah….

a. Porifera

b. Planaria

c. keong

d. cnidaria

34. Sistem peredaran darah pada serangga disebut sistem peredaran darah terbuka.

Apakah alasannya?

a. Tidak memiliki arteri dan vena

b. Darah tidak selalu beredar dalam pembuluh

c. Tidak memiliki jantung

d.Oksigen diedarkan dalam sistem trakea

35. Jantung katak terdiri atas . . . .

a. tiga atrium

b. dua ventrikel dan satu atrium

c. satu ventrikel dan dua atrium

d. satu ventrikel dan satu atrium

36. Pada saat seseorang menderita demam berdarah, sel-sel darah apakah yang

mengalami penurunan jumlah?

a. trombosit d. monosit

b. leukosit c. basofil

37. Pada saat pelajaran biologi Riska tiba tiba merasa badannya lemas. Kemudian dia

minta izin untuk periksa ke rumah sakit. Setalah diperiksa oleh dokter ternyata

pada darah Riska produksi sel drah putih secara berlebihan sehingga jumlahnya

dalam darah melebihi normal. Sel darah putih yang berlebihan tidak hanya

memakan bakteri tetapi juga memakan sel darah merah sehingg tubuh mengalami

Page 94: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE ...repository.uinjambi.ac.id/2383/1/TB 140439_DONI...satunya adalah Biologi (Susanto, 2014, hal, 183). Berdasarkan hasil observasi dan wawancara

80

kekurangan darah yang sangat berat. Menurut analisa dokter penyakit ini disebut

anemia. Benarkah analisa dokter tersebut?

a. Benar, karena anemia adalah kekurangan darah.

b. Benar, karena Riska kekurangan hemoglobin

c. Benar, karena kurangnya volume darah dari normal

d. Salah, karena produksi seldarah putih secara berlebihan disebut leukimia.

38. Disebut apakah kelainan peredaran darah yang berupa pengerasan pembuluh nadi

yang disebabkan karena adanya-endapan kapur. Disebut apakah kelainan ini?

a. Hemofilia d. Arteriosklerosis

b. Varises c. Miokarditis

39. Tekanan sistol Pak Joko lebih besar dari 140 mmHg dan tekanan diastol lebih

dari 99 mmHg. Menurut kalian kelainan apakah pada tubuh pak Joko?

a. Anemia d. Leukimia

b. Hipertensi

c. Talasemia

40. Jika seseorang kekurangan eritrosit, tubuhnya menjadi pucat. Disebut apakah

keadaan ini?

a. leukemia d. Leukositosis

b. anemia

c. sianosis

41. Saat praktikum biologi dilaboratorium Tuti terkena silet saat membedah ikan.

Kemudian darah yang keluar dari tubuh Tuti sangat banyak sekali. Anehnya darah

yang keluar itu terus menerus dan tidak mau berhenti. Kata guru biologi yang

mengajar mereka Tuti menderita penyakit Hemofilia. Benarkah apa yang

dikatakan guru biologi tersebut?

a. Benar, karena darah yang keluar secara terus menerus

b. Benar, karena darah sulit membeku maka mengalir terus menerus.

c. Salah, karena jika keluar terus manerus maka Tuti akan kekurangan darah

Page 95: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE ...repository.uinjambi.ac.id/2383/1/TB 140439_DONI...satunya adalah Biologi (Susanto, 2014, hal, 183). Berdasarkan hasil observasi dan wawancara

81

d. Salah, karena Tuti menderita penyakit anemia

42. Talasemia adalah kelainan darah yang terjadi pada....

a. Leukosit d. Plasma darah

b. Eritrosit

c. Trombosit

43. Jika dalam darah seseorang sel darah putih hanya 3000 butir tiap 1 mm3

maka hal

ini disebut ?

a. Hemofilia d. anemia

b. hipertensi c. leukopeni

44. Disebut apakah kelainan penyakit akibat pengerasan pembuluh darah oleh lemak

atau zat kapur?

a. Wasir d. Sklerosis

b.Hemeroid

c.Ambeien

45. Gangguan pada sistem peredaran darah berikut yang manakah yang bersifat

genetik?

a.Anemia d. Arteriosklerosis

b.Hemofilia c. Hemoroid

46. Dari beberapa komponen darah dibawah ini yang terlibat dalam pembasmian

bakteri dan organisme lain yang menyebabkan penyakit yaitu...............

a.Antibodi dan fibrinogen

b.Antibodi dan sel darah putih

c.Fibrinogen dan sel darah merah

d.Keping darah dan sel darah putih

47. Komponen darah yang berfungsi membawa sari-sari makanan dan sisa

metabolisme adalah........

a.Eritrosit

b.Leukosit

c. Plasma darah

Page 96: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE ...repository.uinjambi.ac.id/2383/1/TB 140439_DONI...satunya adalah Biologi (Susanto, 2014, hal, 183). Berdasarkan hasil observasi dan wawancara

82

d. Serum

48. Pada manusia normal jantung biasanya berkontraksi 72 kali setiap menit, untuk

aktivitas tersebut tentunya jantung memerlukan makanan yang disuplai

oleh............

a.Arteri koronaria

b.Arteri karotis

c.Arteri pulmokutaneous

d.Arteripulmonalis

49. Seorang atlet sedang melaksanakan pemanasan memutari lapangan sehingga

jantungnya berdenyut kencang kemudian ia menghitung denyut jantungnya dam

ternyata mencapai 120, keadaan dimana jantung mengalami kontraksi disebut

.........

a. Diastol c. Sistol

b. Siklus jantung d. Venula

50. Pada pangkal batang nadi terdapat klep berbentuk bulan sabit yang berfungsi

untuk menjaga aliran darah agar tetap searah klep ini disebut......

a.Katup c.Venula

b.Arteri d. Valvula semiluna

Page 97: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE ...repository.uinjambi.ac.id/2383/1/TB 140439_DONI...satunya adalah Biologi (Susanto, 2014, hal, 183). Berdasarkan hasil observasi dan wawancara

83

KUNCI JAWABAN SOAL YANG DIUJICOBAKAN

1. A

2. C

3. D

4. A

5. D

6. A

7. C

8. D

9. D

10. C

11. D

12. C

13. A

14. D

15. C

16. C

17. D

18. D

19. C

20. B

21. A

22. D

23. C

24. D

25. C.

26. B

27. B

28. B

29. D

30. D

31. C

32. B

33. A

34. B

35. C

36. A

37. D

38. C

39. B

40. B

41. B

42. B

43. A

44. D

45. B

46. B

47. C

48. A

49. C

50. D

Page 98: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE ...repository.uinjambi.ac.id/2383/1/TB 140439_DONI...satunya adalah Biologi (Susanto, 2014, hal, 183). Berdasarkan hasil observasi dan wawancara

84

LEMBAR VALIDASI TES HASIL BELAJAR

Satuan Pendidikan : SMA Negeri 1 Muaro Jambi

Kelas/Semester : XI MIPA/ Genap

Mata Pelajaran : Biologi

Pokok Bahasan : Sistem Sirkulasi

Nama Validator : Diandara Oryza, M.Pd

Petunjuk :

1. Sebaga pedoman ibu untuk mengisi kolom-kolom validasi isi, kontruksi dan

bahasa, perlu dipertimbangkan hal-hal berikut.

a. Validasi isi

1). Soal sesuai dengan indikator.

2). Soal-soal sesuai dengan aspek yang diukur.

b. Kontruksi

1) Pokok soal dirumuskan dengan jelas.

2) Hanya ada satu jawaban yang benar.

3) Option tidak mengandung sistem semua jawaban benar atau salah.

4) Option berbentuk angka telah diurutkan dari terkecil ke terbesar, atau

sebaliknya.

5) Gambar, grafik,diagram,table pada soal jelas.

6) Butir soal tidak bergantung kepada jawaban soal sebelumnya.

c. Bahasa

1) Menggunakan bahasa yang sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia dengan

benar.

2) Menggunakan bahasa dengan sederhana dan mudah dimengerti.

3) Kalimat soal tidak mengandung makna ganda.

Page 99: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE ...repository.uinjambi.ac.id/2383/1/TB 140439_DONI...satunya adalah Biologi (Susanto, 2014, hal, 183). Berdasarkan hasil observasi dan wawancara

85

2. Berikan tanda ceklis ( √ ) pada kolom nilai yang sesuai dengan penilaian ibu.

Nomor

Soal

Validasi isi Kontruksi Bahasa

V VC KV TV S SC KS TS SDP DP KDP TDP

1 √ √ √

2 √ √ √

3 √ √ √

4 √ √ √

5 √ √ √

6 √ √ √

7 √ √ √

8 √ √ √

9 √ √ √

10 √ √ √

11 √ √ √

12 √ √ √

13 √ √ √

14 √ √ √

15 √ √ √

16 √ √ √

17 √ √ √

18 √ √ √

19 √ √ √

20 √ √ √

21 √ √ √

22 √ √ √

23 √ √ √

24 √ √ √

Page 100: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE ...repository.uinjambi.ac.id/2383/1/TB 140439_DONI...satunya adalah Biologi (Susanto, 2014, hal, 183). Berdasarkan hasil observasi dan wawancara

86

25 √ √ √

26 √ √ √

27 √ √ √

28 √ √ √

29 √ √ √

30 √ √ √

31 √ √ √

32 √ √ √

33 √ √ √

34 √ √ √

35 √ √

36 √ √ √

37 √ √ √

38 √ √

39 √ √ √

40 √ √

41 √ √ √

42 √ √ √

43 √ √ √

44 √ √ √

45 √ √ √

46 √ √ √

47 √ √ √

48 √ √ √

49 √ √ √

50 √ √ √

Page 101: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE ...repository.uinjambi.ac.id/2383/1/TB 140439_DONI...satunya adalah Biologi (Susanto, 2014, hal, 183). Berdasarkan hasil observasi dan wawancara

87

Keterangan:

V = Valid

CV = Cukup Valid

KV = Kurang Valid

TV = Tidak Valid

S = Sesuai

CS = Cukup Sesuai

KS = Kurang Sesuai

TS = Tidak Sesuai

SDP = Sangat Sesuai

DP = Dapat dipahami

KD = Kurang dipahami

TDP = Tidak Dapat dipahami

3. Jika ada yang perlu dikomentari mohon menulis pada kolom saran di bawah.

Saran:

………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………

4. Kesimpulan

A. Dapat digunakan tampa revisi

B. Dapat digunakan dengan revisi kecil

C. Dapat digunakan dengan revisi Besar

D. Belum dapat digunaka.

Jambi, Februari 2019

Validator

Diandara Oryza, M.P

Page 102: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE ...repository.uinjambi.ac.id/2383/1/TB 140439_DONI...satunya adalah Biologi (Susanto, 2014, hal, 183). Berdasarkan hasil observasi dan wawancara

88

Hasil Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

1. Hasil Postest Kelas Ekperimen

No. Nama Nilai Posttes

Keterangan

30. AB 85 Tuntas

31. AL 80

Tuntas

32. ALW 70

Tidak Tuntas

33. AN 75

Tuntas

34. AR 75

Tuntas

35. DED 75

Tuntas

36. DEL 90

Tuntas

37. DOL 70

Tidak Tuntas

38. ED 60

Tidak Tuntas

39. EL 70

Tidak Tuntas

40. EM 70

Tidak Tuntas

41. FA 65

Tidak Tuntas

42. HA 75

Tuntas

43. IS 65

Tidak Tuntas

44. JEL 75

Tidak Tuntas

45. KU 75

Tuntas

46. KA

75

Tuntas Tuntas

47. M.D 75

Tuntas

48. M.S 75

Tuntas

49. MAK 70

Tidak Tuntas

50. MAR 60

Tidak Tuntas

Page 103: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE ...repository.uinjambi.ac.id/2383/1/TB 140439_DONI...satunya adalah Biologi (Susanto, 2014, hal, 183). Berdasarkan hasil observasi dan wawancara

89

51. MIL 60

Tidak Tuntas

52. MUH 85

Tuntas

53. RAH 85

Tuntas

54. RE 80

Tuntas

55. RI 90

Tuntas

56. SIS 75

Tuntas

57. WID 80

Tuntas

58. WIT 75

Tuntas

Berdasarkan data di atas maka diperoleh

a. Sebaran data

85 80 70 75 75 75 90 70 60 70

70 65 75 65 65 75 75 75 75 70

60 60 85 85 80 90 75 80 75

b. Menentukan skor tertingi (H) dan skor terenda (L)

Skor tertinggi (H) = 90

Skor Terendah (L) = 60

c. Menentukan rentangan (R) dengan rumus

R = H - L +1

R = 90 - 60 + 1 R= 39

d. Membuat table frekuensi

X f Fx x^2 fx^2

90 2 180 8100 16200

85 3 255 7225 21675

80 3 240 6400 19200

75 11 825 5625 61875

70 4 280 4900 19600

65 3 195 4225 12675

60 3 180 3600 10800

29 2155

162025

Page 104: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE ...repository.uinjambi.ac.id/2383/1/TB 140439_DONI...satunya adalah Biologi (Susanto, 2014, hal, 183). Berdasarkan hasil observasi dan wawancara

90

e. Mencari Mean

= ∑F

n=2155

29 = 74, 31

f. Mencari Median

Mdn = 78 78

=78

g. Mencari Modus

Mo = 75 (Mempunyai frekuensi paling banyak)

h. Mencari Standar Deviasi

SD=√∑ fx2

N

SD=√

29

SD=√

SD=2.36

i. Simpanan Baku : 1.53

j. Tabel Liliefors

Xi zi ztabel fzi f(kum) szi |fzi-szi|

90 1.88 0.4788 0.9788 29 1.0357 -0.0569

90 1.88 0.4419 0.9419 28 1.0000 -0.0581

85 1.28 0.4419 0.9419 27 0.9643 -0.0224

85 1.28 0.3643 0.8643 26 0.9286 -0.0643

85 1.28 0.3643 0.8643 25 0.8929 -0.0286

80 0.68 0.2389 0.7389 24 0.8571 -0.1182

80 0.68 0.2389 0.7389 23 0.8214 -0.0825

80 0.68 0.2389 0.7389 22 0.7857 -0.0468

75 0.08 0.1772 0.6772 21 0.7500 -0.0728

75 0.08 0.1772 0.6772 20 0.7143 -0.0371

75 0.08 0.1772 0.6772 19 0.6786 -0.0014

75 0.08 0.1772 0.6772 18 0.6429 0.0343

75 0.08 0.0714 0.5714 17 0.6071 -0.0357

75 0.08 0.0714 0.5714 16 0.5714 0.0000

75 0.08 0.0714 0.5714 15 0.5357 0.0357

Page 105: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE ...repository.uinjambi.ac.id/2383/1/TB 140439_DONI...satunya adalah Biologi (Susanto, 2014, hal, 183). Berdasarkan hasil observasi dan wawancara

91

75 0.08 0.0714 0.5714 14 0.5000 0.0714

75 0.08 0.1808 0.3192 13 0.4643 -0.1451

75 0.08 0.1808 0.3192 12 0.4286 -0.1094

75 0.08 0.2734 0.2266 11 0.3929 -0.1663

70 -0.52 0.2734 0.2266 10 0.3571 -0.1305

70 -0.52 0.2734 0.2266 9 0.3214 -0.0948

70 -0.52 0.3238 0.1762 8 0.2857 -0.1095

70 0.94 0.3238 0.1762 7 0.2500 -0.0738

65 -1.11 0.3238 0.1762 6 0.2143 -0.0381

65 -1.11 0.3238 0.1762 5 0.1786 -0.0024

65 -1.11 0.4177 0.0823 4 0.1429 -0.0606

60 -1.71 0.4177 0.0823 3 0.1071 -0.0248

Berdasarkan dengan uji liliefors dengan n= 29, maka diperoleh harga

Ltabel sehingga di bandingkan dengan L0= 0,166. Maka L0<Ltabel

(0,135<0,166 ) pada taraf 0,01 sehingga data populasinya berdistribusi

normal

2. Hasil Postest Kelas Kontrol

No. Nama Nilai Posttes Keterangan

1. ATN 85 Tuntas

2. AF 73 TidakTuntas

3. AR 70 TidakTuntas

4. AL 58 TidakTuntas

5. AP 58 TidakTuntas

6. AU 63 TidakTuntas

7. CP 73 TidakTuntas

8. Dal 85 Tuntas

9. DT 80 Tuntas

10. ES 73 TidakTuntas

11. FDS 63 TidakTuntas

12. HW 53 TidakTuntas

13. IlN 75 Tuntas

14. Kl 90 Tuntas

15. KN 70 TidakTuntas

16. KW 58 TidakTuntas

17. LS 70 TidakTuntas

18. M 70 TidakTuntas

19. My 75 Tuntas

20. MRB 60 TidakTuntas

21. MB 60 TidakTuntas

Page 106: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE ...repository.uinjambi.ac.id/2383/1/TB 140439_DONI...satunya adalah Biologi (Susanto, 2014, hal, 183). Berdasarkan hasil observasi dan wawancara

92

22. MK 75 Tuntas

23. Mf 53 TidakTuntas

24. RMf 50 TidakTuntas

25. TA 53 TidakTuntas

26. Ytn 60 TidakTuntas

27. Zw 80 Tuntas

28. ZF 73 TidakTuntas

a. Sebaran data

90 85 85 80 80 75 75

75 73 73 73 70 70 70

70 70 63 63 60 60 60

58 58 58 53 53 53 50

b. Menentukan skor tertingi (H) dan skor terenda (L)

Skor tertinggi (H) = 90

Skor Terendah (L) = 50

c. Menentukan rentangan (R) dengan rumus

R = H - L +1

R = 90 - 50 + 1

R=41

d. Membuat table frekuensi

Nilai (X) f fx x^2 fx^2

90 1 90 8100 8100

85 2 170 7225 14450

80 2 160 6400 12800

75 3 225 5625 16875

73 3 219 5329 15987

70 5 350 4900 24500

63 2 126 3969 7938

60 3 180 3600 10800

58 3 174 3364 10092

53 3 159 2809 8427

50 1 50 2500 2500

28 1903 132469

Page 107: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE ...repository.uinjambi.ac.id/2383/1/TB 140439_DONI...satunya adalah Biologi (Susanto, 2014, hal, 183). Berdasarkan hasil observasi dan wawancara

93

a. Mencari Mean

b. Mencari Median

c. Mencari Modus

(Mempunyai frekuensi paling banyak)

d. Mencari Standar Deviasi

√∑

e. Simpangan baku = 10,77198

f. Membuat tabel Liliefors

Nilai (X) Zi ztabel Fzi f(kum) szi |fzi-szi|

90 2.05 0.4545 0.9545 28 1.0000 -0.0455

85 1.58 0.4545 0.9545 27 0.9643 -0.0098

85 1.58 0.4015 0.9015 26 0.9286 -0.0271

80 1.12 0.4015 0.9015 25 0.8929 0.0086

80 1.12 0.4015 0.9015 24 0.8571 0.0444

75 0.65 0.3106 0.8106 23 0.8214 -0.0108

75 0.65 0.3106 0.8106 22 0.7857 0.0249

75 0.65 0.3106 0.8106 21 0.7500 0.0606

73 0.47 0.1808 0.6808 20 0.7143 -0.0335

73 0.47 0.1808 0.6808 19 0.6786 0.0022

Page 108: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE ...repository.uinjambi.ac.id/2383/1/TB 140439_DONI...satunya adalah Biologi (Susanto, 2014, hal, 183). Berdasarkan hasil observasi dan wawancara

94

73 0.47 0.1808 0.6808 18 0.6429 0.0379

70 0.19 0.0239 0.5239 17 0.6071 -0.0832

70 0.19 0.0239 0.5239 16 0.5714 -0.0475

70 0.19 0.0239 0.5239 15 0.5357 -0.0118

70 0.19 0.0239 0.5239 14 0.5000 0.0239

70 0.19 0.1368 0.3632 13 0.4643 -0.1011

63 -0.46 0.1368 0.3632 12 0.4286 -0.0654

63 -0.46 0.1368 0.3632 11 0.3929 -0.0297

60 -0.74 0.1368 0.3632 10 0.3571 0.0061

60 -0.74 0.2764 0.2236 9 0.3214 -0.0978

60 -0.74 0.2764 0.2236 8 0.2857 -0.0621

58 -0.93 0.2764 0.2236 7 0.2500 -0.0264

58 -0.93 0.2764 0.2236 6 0.2143 0.0093

58 -0.93 0.2764 0.2236 5 0.1786 0.0450

53 -1.39 0.4429 0.0571 4 0.1429 -0.0858

53 -1.39 0.4429 0.0571 3 0.1071 -0.0500

53 -1.39 0.4429 0.0571 2 0.0714 -0.0143

50 -1.67 0.4429 0.0571 1 0.0357 0.0214

Berdasarkan dengan UjiLiliefors dengan n= 28, maka diperoleh harga Ltabel=

0,167 sehingga dibandingkan dengan L0 = 0, 1305. Maka L0 <Ltabel( 0, 1305 < 0, 167 )

pada taraf 0, 05 sehingga data populasinya berdistribusi normal

Page 109: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE ...repository.uinjambi.ac.id/2383/1/TB 140439_DONI...satunya adalah Biologi (Susanto, 2014, hal, 183). Berdasarkan hasil observasi dan wawancara

95

UJI HOMOGENITAS DATA

Uji homogenitas data dilakukan dengan uji beda varians terbesar dan varian

terkecil.

A. Data Nilai Tes

Langka-langka perhitungan sebagai berikut:

1. Menentukan data varian dari data nilai

a.KelompokvariansMIPA2

SD S

2 116.8095

b. Kelompok control MIPA 5

SD S

2 149.4709

2. Menghitung perbandingan varians terbesar dan varians terkecil

Fhitungvarians terbesar

varians terkeceil=

= 1,279

Membandingkang Fhitung denganFtabel

Dengan rumus:

dk = n-1=29-1=28 (untuk varians terbesar)

dk = n-1=29-1=28 (untuk varians terkecil)

Taraf singnifikan( )= 0,01 maka diperoleh Ftabel = 1.88

3. Kriteria penguji

Jika:Fhitung Ftabel maka tidak Homogen

Jika: Fhitung Ftabel maka Homogen

Ternyata Fhitung Ftabel atau 1,279 < 1.89 maka varians-varians adalah

Homogen

Page 110: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE ...repository.uinjambi.ac.id/2383/1/TB 140439_DONI...satunya adalah Biologi (Susanto, 2014, hal, 183). Berdasarkan hasil observasi dan wawancara

96

Perhitungan Uji t

Setelah diketahui data berdistribusi normal dan kedua data kelompok varians

homogen maka peneliti melanjutkan analisis data dengan uji “t”.

No

X1

(Eksperimen)

X2

(Kontrol

X1 =

(T-mean

eks)

X2 =(X-

mean

kontrol) (X1)^2 (X2)^2

1 90 90 21.071 15.5357 444.0051 241.3584

2 85 90 16.071 15.5357 258.2908 241.3584

3 80 85 11.071 10.5357 122.5765 111.0013

4 80 85 11.071 10.5357 122.5765 111.0013

5 80 85 11.071 10.5357 122.5765 111.0013

6 80 80 11.071 5.5357 122.5765 30.6441

7 75 80 6.071 5.5357 36.8622 30.6441

8 75 80 6.071 5.5357 36.8622 30.6441

9 75 75 6.071 0.5357 36.8622 0.2870

10 75 75 6.071 0.5357 36.8622 0.2870

11 75 75 6.071 0.5357 36.8622 0.2870

12 70 75 1.071 0.5357 1.1480 0.2870

13 70 75 1.071 0.5357 1.1480 0.2870

14 70 75 1.071 0.5357 1.1480 0.2870

15 70 75 1.071 0.5357 1.1480 0.2870

16 70 75 1.071 0.5357 1.1480 0.2870

17 70 75 1.071 0.5357 1.1480 0.2870

18 65 75 -3.929 0.5357 15.4337 0.2870

19 65 70 -3.929 -4.4643 15.4337 19.9298

20 65 70 -3.929 -4.4643 15.4337 19.9298

21 60 70 -8.929 -4.4643 79.7194 19.9298

22 60 70 -8.929 -4.4643 79.7194 19.9298

23 60 70 -8.929 -4.4643 79.7194 19.9298

24 60 65 -8.929 -9.4643 79.7194 89.5727

25 60 65 -8.929 -9.4643 79.7194 89.5727

26 50 60 -18.929 -14.4643 358.2908 209.2156

27 50 60 -18.929 -14.4643 358.2908 209.2156

28 45 60 -23.929 -14.4643 572.5765 209.2156

1930 2085 3117.8571 1816.9643

Dari data di atas diproleh ∑ 1=1903 dan ∑ 2=2095, ∑ 1 2=3132.9643

dan ∑ 2 2 1674.1071 dan N= 28

a) Mencari mean variabel X atau kelompok eksperimen :

=

= 67,96

Page 111: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE ...repository.uinjambi.ac.id/2383/1/TB 140439_DONI...satunya adalah Biologi (Susanto, 2014, hal, 183). Berdasarkan hasil observasi dan wawancara

97

b) Mencari mean variabel Y atau kelompok kontrol :

=

= 74,46

c) Mencari standar deviasi kelompok eksperimen, dengan rumus :

√∑

= √

= √

d) Mencari standar deviasi kelompok kontrol, dengan rumus :

√∑

= √

= √

e) Mencari standar error mean kelompok eksperimen dengan rumus:

= 2, 0338656917

( Dibulatkan 2, 034 )

f) Mencari standar error mean kelompok kontrol dengan rumus :

√ =

= 1,487

g) Mencari standar error perbedaan mean kelompok eksperimen dan

kelompok kontrol dengan rumus :

=√ =√ =√ =2,65

h) Mencari t0 dengan rumus :

=

=

1,377

Langkah berikutnya, memberikan interpretasi terhadap to: df = (N1 +

N2) – 2 = (28 + 28) – 2 = 54. Dengan df sebesar 54 dikonsultasikan dengan

Tabel nilai “t”, baik pada taraf signifikan 5% maupun pada taraf signifikan

1%. Ternyata bahwa:

Page 112: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE ...repository.uinjambi.ac.id/2383/1/TB 140439_DONI...satunya adalah Biologi (Susanto, 2014, hal, 183). Berdasarkan hasil observasi dan wawancara

98

Pada taraf signifikansi 5%, ttabel atau tt = 2, 01

Pada taraf signifikansi 1%, ttabel atau to= 2, 65

Karena to telah diperoleh sebesar 2, 65 ; sedangkan tt = 2, 01 maka to

adalah lebih besar dari pada tt, baik pada taraf signifikansi 5% maupun pada

taraf signifikansi 1%. Dengan demikian maka hipotesis nihil ditolak, artinya

kedua nilai tes kelompok eksperimen dan kelompok kontrol memiliki

perbedaan mean yang signifikan.

Page 113: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE ...repository.uinjambi.ac.id/2383/1/TB 140439_DONI...satunya adalah Biologi (Susanto, 2014, hal, 183). Berdasarkan hasil observasi dan wawancara

99

Page 114: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE ...repository.uinjambi.ac.id/2383/1/TB 140439_DONI...satunya adalah Biologi (Susanto, 2014, hal, 183). Berdasarkan hasil observasi dan wawancara

100

Page 115: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE ...repository.uinjambi.ac.id/2383/1/TB 140439_DONI...satunya adalah Biologi (Susanto, 2014, hal, 183). Berdasarkan hasil observasi dan wawancara

101

Page 116: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE ...repository.uinjambi.ac.id/2383/1/TB 140439_DONI...satunya adalah Biologi (Susanto, 2014, hal, 183). Berdasarkan hasil observasi dan wawancara

102

KEMENTRIAN AGAMA

UNIVERSITAS ISLAM NEGRI

SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

KARTU KONSULTASI SKRIPSI

Kode Dokumen Kode Formulir Berlaku

Tanggal

No

Revisi

Tanggal

Revisi

Halaman

In.08-pp-05-01 In.08-fm-pp-05-03 01-12-2019 R-0 - 01 dari 01

Nam : Doni Wiliansyah

Nim : TB.140439

Pembimbing I : Dr. Syahran Jailani M.Pd

Judul Skripsi : “Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC

(Cooperative Integraited Reading and Composition)

Terhadap Hasil Belajar Siswa”

Fakultas : Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

Program Studi : Tadris Biologi

NO HARI/TANGGAL MATERI

KONSULTASI

TANDA TANGAN

PEMBIMBING

1 03 Mei 2018 Bimbingan proposal

2 10 Mei 2018 Bimbingan proposal

3 31 Mei 2018 Bimbingan proposal

4 06 Juni 2018 ACC seminar

5 26 Juli 2018 Seminar proposal

6 21 April 2019 ACC Riset dan perbaikan

7 07 Mei 2019 Bimbingan skripsi

8 20 Juni 2019 Bimbingan skripsi

9 25 Juli 2019 Bimbingan skripsi

10 23 Agustus 2019 ACC skripsi

Jambi, November 2019

Pembimbing I

Dr. M. Syahran Jailani M.Pd

NIP.19690818996031002

Page 117: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE ...repository.uinjambi.ac.id/2383/1/TB 140439_DONI...satunya adalah Biologi (Susanto, 2014, hal, 183). Berdasarkan hasil observasi dan wawancara

103

KEMENTRIAN AGAMA

UNIVERSITAS ISLAM NEGRI

SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

KARTU KONSULTASI SKRIPSI

Kode Dokumen Kode Formulir Berlaku

Tanggal

No

Revisi

Tanggal

Revisi

Halaman

In.08-pp-05-01 In.08-fm-pp-05-03 01-12-2019 R-0 - 01 dari 02

Nam : Doni Wiliansyah

Nim : TB.140439

Pembimbing I : Nanda Gusraini M.Pd

Judul Skripsi : “Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC

(Cooperative Integraited Reading and Composition)

Terhadap Hasil Belajar Siswa”

Fakultas : Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

Program Studi : Tadris Biologi

NO HARI/TANGGAL MATERI KONSULTASI TANDA TANGAN

PEMBIMBING

1 03 Maret 2018 Bimbingan proposal

2 10 Mei 2018 Bimbingan proposal

3 31 Mei 2018 Bimbingan proposal

4 04 Juni 2018 ACC seminar

5 26 Juli 2018 Seminar proposal

6 21 April 2019 ACC Riset dan perbaikan

7 07 Mei 2019 Bimbingan skripsi

8 20 Juni 2019 Bimbingan skripsi

9 18 Juli 2019 Bimbingan skripsi

10 24 Juli 2019 ACC skripsi

Jambi, November 2019

Pembimbing II

Nanda Gusraini M.P

Page 118: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE ...repository.uinjambi.ac.id/2383/1/TB 140439_DONI...satunya adalah Biologi (Susanto, 2014, hal, 183). Berdasarkan hasil observasi dan wawancara

104

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

(CURRICULUM VITAE)

Nama : Doni Wiliansyah

Jenis Kelamin : Laki-Laki

Tempat, TanggalLahir : Pulau Betung, 02 Juni 1995

Alamat Asal : Desa Serasah RT 01, RW 01 Kelurahan Jembatan Mas

Kecamatan Pemayung Kab. Batang Hari

Alamat Sekarang : Desa Serasah RT 01, RW01 Kelurahan Jembatan Mas Kecamatan

Pemayung Kab. Batang Hari

Pekerjaan : Mahasiswa

Alamat Email : [email protected]

No. Kontak : 083172000795

Pendidikan Formal

1. SD 180/1 Ture Ilir Lulus tahun 2007

2. SMP Negeri 17 Batang Hari Lulus tahun 2012

3. SMA Negeri 8 Batang Hari Lulus tahun 2014

Jambi, November 2019

Peneliti

Doni Wiliansyah

(TB 140439)