pengaruh media elektronik terhadap hasil...

156
PENGARUH MEDIA ELEKTRONIK TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS IV DI SD NEGERI KALIABANG TENGAH VIII KOTA BEKASI Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan (S. Pd) Oleh Rizqi Maulidia Agustin NIM 1112018300019 JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2016 M/1437 H

Upload: hathien

Post on 25-Apr-2019

221 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

PENGARUH MEDIA ELEKTRONIK TERHADAP HASIL

BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS IV

DI SD NEGERI KALIABANG TENGAH VIII KOTA BEKASI

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar

Sarjana Pendidikan (S. Pd)

Oleh

Rizqi Maulidia Agustin

NIM 1112018300019

JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SYARIF

HIDAYATULLAH

JAKARTA

2016 M/1437 H

i

ABSTRAK

Rizqi Maulidia Agustin (1112018300019). Pengaruh Media Elektronik

Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Di Kelas IV SD

Negeri Kaliabang Tengah VIII Kota Bekasi, Jurusan Pendudukan Guru

Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas

Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2016.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh media elektronik terhadap

hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS di kelas IV SD Negeri Kaliabang

Tengah VIII Kota Bekasi. Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Kaliabang

Tengah VIII Kota Bekasi pada bulan April–Mei 2016. Metode penelitian yang

digunakan pada penelitian ini adalah kuasi eksperimen dengan desain control

grup pretest and posttest. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive

sampling. Sampel penelitian kelas A (kelas eksperimen) sebanyak 36 orang dan

kelas B (kelas kontrol) sebanyak 33 orang. Instrumen yang digunakan pada

penelitian ini berupa pilihan ganda dan lembar observasi untuk mengamati

kegiatan proses pembelajaran. Teknik analisis data yang digunakan untuk uji

normalitas menggunakan uji liliefors dengan teknik Kolmogorov-Smirnov, uji

homogenitas dengan menggunakan One Way Anova. Kemudian dilanjutkan

dengan uji hipotesis menggunakan uji T-test. Setelah dilakukan pengujian, dapat

diperoleh thitung yaitu 2.605 dan ttabel 1.996. Dengan kata lain thitung > ttabel atau

2.605 > 1.996. Maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh penggunaan

media elektronik terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS kelas IV di

SD Negeri Kaliabang Tengah VIII Kota Bekasi.

Kata kunci: elektronik, media elektronik, hasil belajar IPS

ii

ABSTRACT

Rizqi Maulidia Agustin (1112018300019). Electronic Media Influence on

Student Learning Outcomes in IPS (Social Studies) in the fourth grade of SD

Negeri (Public Elementary School) Kaliabang VIII Bekasi City, Departement

of Islamic Elementary School Teacher Education, The Faculty of Tarbiyah

and Teachers Training of State Islamic University Syarif Hidayatullah

Jakarta, 2016.

This study aims to determine the influences of the electronic media to the Student

Learning Outcomes in IPS (Social Studies) in the fourth grade of SD Negeri

(Public Elementary School) Kaliabang VIII Bekasi City. This study was conducted

in the fourth grade of SD Negeri Kaliabang Tengah VIII Bekasi City in April-May

2016. The method used in this study is a quasi-experimental design with pretest

and posttest control group. Sampling was done by purposive sampling technique.

Class A study sample (experimental group) by 36 votes and class B (control

group) as many as 33 people. The instruments used in this study are multiple-

choice and observation sheet to observe the activities of the learning process. The

data analysis technique used to test for normality is using liliefors test with

Kolmogorov-Smirnov technique, the homogeneity test by using One Way Anova.

Then proceed to test of the hypothesis using T-test. After all the test, the result was

thitung with 2.605 dan ttable with 1.996. In other words thitung > ttable or 2.605 > 1.996.

It can be concluded that there are significant use of electronic media to the

learning outcomes of students in IPS classes in the fourth grade of SD Negeri

Kaliabang Tengah VIII Bekasi City.

Keywords: electronic, electronic media, IPS (social studies) study result

iii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah

melimpahkan rahmat dan pertolongan-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

karya ilmiah berupa skripsi ini. Shalawat serta salam semoga senantiasa

terlimpahkan kepada junjungan kita, Nabi Muhammad SAW yang telah menuntun

umatnya dari zaman kebodohan ke zaman yang penuh dengan ilmu pengetahuan

dan teknologi.

Penulisan skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh

gelar Sarjana Pendidikan Islam pada Jurusan Pendidikan Guru Madrasah

Ibtidaiyah Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan. Skripsi ini berjudul “Pengaruh

Media Elektronik Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Kelas

IV Di SD Negeri Kaliabang Tengah VIII Kota Bekasi”.

Dalam penyusunan dan penulisan skripsi ini, tidak terlepas dari bantuan dan

bimbingan serta dukungan dari berbagai pihak. Mudah-mudahan Allah SWT

membalas jasa dan pengorbanan mereka yang telah membantu penulis

menyelesaikan skripsi ini. Oleh karena itu, penulis dengan senang hati

mengucapkan terima kasih yang terhingga kepada:

1. Prof. Dr. Ahmad Thib Raya, M.A., selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah

dan Keguruan (FITK) Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah

Jakarta.

2. Dr. Khalimi, M.Ag., selaku Ketua Jurusan Pendidikan Guru Madrasah

Ibtidaiyah (PGMI) Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK)

Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Takiddin, M.Pd., selaku Dosen Pembimbing yang senantiasa memberikan

waktu, masukan, solusi, nasihat, dan motivasi agar penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini.

4. Yudhi Munadi, M. Ag. dan Dr. Khalimi M.Ag., selaku Dosen Penguji yang

telah memberikan banyak masukan dan saran agar penulis bisa

menyelesaikan skripsi ini lebih baik.

iv

5. A. Basyuni, S. Pd, M. Si., selaku Kepala SD Negeri Kaliabang Tengah VIII

Kota Bekasi yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk

melakukan penelitian di sekolah tersebut.

6. Imas Tauriyah, S. Pd. I. dan R. Wahyudin, S. Pd, selaku Wali Kelas

sekaligus Guru mata pelajaran IPS di kelas IV A dan IV B yang telah

memberikan kesempatan dan bersedia bekerja sama selama penulis

melakukan penelitian di kelas tersebut.

7. Seluruh dosen dan staff Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah

(PGMI) Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) Universitas Islam

Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

8. Seluruh staff guru dan karyawan SD Negeri Kaliabang Tengah VIII Kota

Bekasi yang telah berbaik hati dan memberikan arahan selama penulis

melakukan penelitian.

9. Teruntuk ayahku, Amar. S. Pd. dan mamaku, Narsih Jayanti, terima kasih

telah menjadi motivasi terbesarku untuk lulus sekaligus penguatku dikala

aku lelah menyusun skripsi, dan terima kasih atas dukungan dan doa yang

tidak henti kalian panjatkan untuk kesuksesanku.

10. Teruntuk adik-adikku yang aku sayangi, Dendi Achmad Octavian, Septian

Nur Machmud, Tiara Novia Romadhon, dan Muhammad Ibnu Qoyyim,

terima kasih atas kelakuan-kelakuan menggemaskan kalian yang

membuatku terhibur ketika aku lelah dan bosan menyusun skripsi.

11. Sahabat-sahabatku tercinta, Anisa Putri Utami, Astria, Jingga Puspa

Wimantara, dan Saly Fadhila yang selalu memberikan masukan, bantuan,

dan semangat yang tiada hentinya.

12. Teruntuk Firman Nur Azis, terima kasih atas waktu dan tenaga yang telah

diberikan untuk membantuku membuat LKS serta laptop yang telah

dipinjamkan untuk membantuku menyelesaikan skripsi.

13. Teruntuk teman seperjuangan dengan dosen pembimbing Pak Takiddin, M.

Pd., terima kasih atas bantuan dan semangat yang telah kalian berikan,

bersama-sama kita saling menguatkan dan meyakinkan.

v

14. Teruntuk teman seangkatan PGMI 2012, khususnya Kelas A, terima kasih

atas waktu-waktu indah dan rasa kekeluargaan yang telah kalian berikan

selama di bangku perkuliahan.

15. Serta semua pihak yang terkait dan tidak dapat disebutkan satu-persatu.

Terima kasih atas segala bantuannya dalam menyelesaikan skripsi ini.

Penulis hanya dapat memanjatkan doa kepada Allah SWT semoga segala

perhatian, motivasi, dan bantuan yang kalian berikan kepada penulis, dapat

dibalas oleh-Nya sebagai ladang amal kalian. Amin.

Penulis sangat menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan

karena masih terdapat banyak kesalahan di sana-sini. Untuk itu penulis

mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi sempurnanya skripsi ini.

Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membaca dan

membutuhkannya.

Jakarta, 04 Agustus 2016

Penulis

vi

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK .......................................................................................................... i

ABSTRACT ......................................................................................................... ii

KATA PENGANTAR ........................................................................................ iii

DAFTAR ISI ....................................................................................................... vi

DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... ix

DAFTAR TABEL .............................................................................................. x

DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ............................................................................. 1

B. Identifikasi Masalah .................................................................................... 5

C. Pembatasan Masalah ................................................................................... 5

D. Rumusan Masalah ....................................................................................... 5

E. Tujuan Penelitian ........................................................................................ 5

F. Manfaat Penelitian ...................................................................................... 6

BAB II DESKRIPSI TEORITIK, KERANGKA PIKIR, DAN

HIPOTESIS PENELITIAN .......................................................................... 7

A. Deskripsi Teoritis (Hakikat Variabel X dan Y) .......................................... 7

1. Media Elektronik ................................................................................... 7

a. Pengertian Media Elektronik .............................................................. 7

b. Sumber Media Elektronik ................................................................. 8

c. Media Pendidikan Elektronik ............................................................ 8

d. Manfaat Media .................................................................................. 10

e. Keuntungan dan Kelemahan Media Elektronik ................................ 12

2. Hasil Belajar ........................................................................................... 12

a. Pengertian Hasil Belajar .................................................................... 12

b. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar ............................. 16

c. Pengukuran Hasil Belajar ................................................................. 17

3. Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Sekolah Dasar (SD) ............................. 20

a. Pengertian Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) ........................................ 20

vii

b. Tujuan dan Ruang Lingkup Mata Pelajaran IPS di SD ..................... 21

c. Pengembangan Materi Pendidikan IPS SD ....................................... 22

B. Kajian Penelitian Relevan ........................................................................... 23

C. Kerangka Pikir ............................................................................................ 23

D. Hipotesis Penelitian .................................................................................... 25

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ........................................................ 26

A. Tujuan Penelitian ........................................................................................ 26

B. Waktu Penelitian ....................................................................................... 26

C. Metode dan Desain Penelitian .................................................................... 26

D. Populasi dan Sampel Penelitian .................................................................. 27

E. Variabel Penelitian ...................................................................................... 27

F. Teknik Pengumpulan Data ......................................................................... 28

1. Tes ......................................................................................................... 28

2. Nontes .................................................................................................... 28

a. Wawancara ........................................................................................ 28

b. Observasi ........................................................................................... 29

G. Instrumen Penelitian ................................................................................... 29

H. Uji Coba Instrumen ..................................................................................... 39

1. Uji Validitas ........................................................................................... 39

2. Uji Reliabilitas ....................................................................................... 40

3. Uji Daya Pembeda ................................................................................. 41

4. Uji Taraf Kesukaran .............................................................................. 42

I. Teknik Analisis Data .................................................................................. 43

1. Uji Normalitas ........................................................................................ 43

2. Uji Homogenitas .................................................................................... 44

3. Uji Hipotesis .......................................................................................... 44

4. Hipotesis Statistik .................................................................................. 45

BAB IV IDENTITAS SEKOLAH, DESKRIPSI, ANALISIS DATA,

HASIL PENELITIAN, DAN PEMBAHASAN ........................................... 46

A. Identitas SD Negeri Kaliabang Tengah VIII Kota Bekasi .......................... 46

B. Hasil Uji Coba Intrumen ............................................................................. 47

viii

1. Uji Validitas ........................................................................................... 47

2. Uji Reliabilitas ....................................................................................... 47

3. Uji Daya Pembeda ................................................................................. 47

4. Uji Taraf Kesukaran ............................................................................... 48

C. Deskripsi Data ........................................................................................... 48

1. Pertemuan Pertama ................................................................................ 49

2. Pertemuan Kedua ................................................................................... 50

3. Pertemuan Ketiga ................................................................................... 51

4. Pertemuan Keempat ............................................................................... 51

D. Data Hasil Belajar IPS ................................................................................ 52

1. Analisis Data Pretest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ................. 54

2. Analisis Data Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ................ 57

E. Pengujian Persyaratan Analisis ................................................................... 60

1. Uji Normalitas ........................................................................................ 60

a. Uji Normalitas Pretest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol .......... 60

b. Uji Normalitas Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ......... 60

2. Uji Homogenitas .................................................................................... 61

a. Uji Homogenitas Pretest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ....... 61

b. Uji Homogenitas Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ..... 62

3. Uji Hipotesis .......................................................................................... 62

a. Uji Hipotesis Pretest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ............. 62

b. Uji Hipotesis Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ........... 63

F. Pembahasan Hasil Pengujian ...................................................................... 63

BAB V PENUTUP .............................................................................................. 66

A. Kesimpulan ................................................................................................. 66

B. Saran ........................................................................................................... 66

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 68

ix

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Bagan Kerangka Berpikir ................................................................. 25

Gambar 4.1 Grafik Histogram Pretest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ..... 56

Gambar 4.2 Grafik Histogram Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ... 69

x

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Desain Penelitian .................................................................................. 26

Tabel 3.2 Matrik Variabel .................................................................................... 28

Tabel 3.3 Teknik Pengumpulan Data ................................................................... 29

Tabel 3.4 Kisi-kisi Instrumen Tes Hasil Belajar .................................................. 30

Tabel 3.5 Lembar Observasi Aktivitas Mengajar ................................................ 34

Tabel 3.6 Lembar Observasi Aktivitas Belajar Siswa ......................................... 36

Tabel 3.7 Pedoman Wawancara Siswa ................................................................ 38

Tabel 3.8 Pedoman Wawancara Guru (Sebelum Penelitian) ............................... 38

Tabel 3.9 Pedoman Wawancara Guru (Setelah Penelitian) ................................. 39

Tabel 3.10 Kriteria Reliabilitas Soal .................................................................... 41

Tabel 3.11 Kriteria Daya Pembeda ...................................................................... 42

Tabel 4.1 Klasifikasi Tingkat Daya Pembeda ...................................................... 47

Tabel 4.2 Klasifikasi Tingkat Kesukaran Butir Soal ........................................... 48

Tabel 4.3 Daftar nilai Pretest dan Posttest Kelas Eksperimen dan

Kelas Kontrol ....................................................................................... 52

Tabel 4.4 Deskripsi Data Pretest Kelas Eksperimen dan Kelas

Kontrol ................................................................................................. 54

Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Perolehan Nilai Pretest Kelas

Eksperimen Dan Kelas Kontrol ........................................................... 55

Tabel 4.6 Deskripsi Data Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas

Kontrol ................................................................................................ 57

Tabel 4.7 Distribusi Frekuensi Perolehan Nilai Posttest Kelas

Eksperimen Dan Kelas Kontrol ........................................................... 58

Tabel 4.8 Hasil Uji Normalitas Pretest Kelas Eksperimen dan

Dan Kelas Kontrol ............................................................................... 60

Tabel 4.9 Hasil Uji Normalitas Posttest Kelas Eksperimen dan

Dan Kelas Kontrol ............................................................................... 60

Tabel 4.10 Hasil Uji Homogenitas Pretest Kelas Eksperimen dan

Dan Kelas Kontrol ............................................................................... 61

xi

Tabel 4.11 Hasil Uji Homogenitas Posttest Kelas Eksperimen dan

Dan Kelas Kontrol ............................................................................... 62

Tabel 4.12 Hasil Uji Hipotesis Pretest Kelas Eksperimen dan

Dan Kelas Kontrol ............................................................................... 62

Tabel 4.13 Hasil Uji Hipotesis Posttest Kelas Eksperimen dan

Dan Kelas Kontrol ............................................................................... 63

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran I Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) .................................. 70

Lampiran II Foto di Kelas Eksperimen ............................................................. 86

Lampiran III Foto di Kelas Kontrol ................................................................... 87

Lampiran IV Kisi-kisi Instrumen Tes Hasil Belajar (Uji Coba Instrumen) ....... 88

Lampiran V Analisis Hasil Uji Coba Instrumen ............................................... 98

Lampiran VI Kisi-Kisi Instrumen Tes Hasil Belajar (Pretest dan Posttest) ...... 109

Lampiran VII Lembar Soal Pretest ..................................................................... 111

Lampiran VIII Lembar Soal Posttest ..................................................................... 113

Lampiran IX Kunci Jawaban Tes Hasil Belajar (Posttest dan Pretest) .............. 115

Lampiran X Hasil Wawancara dengan Guru ..................................................... 116

Lampiran XI Hasil Wawancara dengan Siswa .................................................... 117

Lampiran XII Lembar Observasi Aktivis Belajar Siswa ...................................... 118

Lampiran XIII Lembar Observasi Aktivitas Mengajar .......................................... 122

Lampiran XIV Nilai Pretest dan Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol .. 126

Lampiran XV Uji Normalitas Data Pretest dan Posttest Kelas Eksperimen dan

Kelas Kontrol ................................................................................. 128

Lampiran XVI Uji Homogenitas Data Pretest dan Posttest Kelas Eksperimen

dan Kelas Kontrol .......................................................................... 129

Lampiran XVII Uji Hipotesis Data Pretest dan Posttest Kelas Eksperimen dan

Kelas Kontrol ................................................................................. 130

Lampiran XVIII Surat Permohonan Bimbingan Skripsi ........................................... 132

Lampiran XIX Surat Bimbingan Skripsi ............................................................... 133

Lampiran XX Surat Permohonan Izin Penelitian ................................................. 134

Lampiran XXI Surat Keterangan Penelitian .......................................................... 135

Lampiran XXII Uji Referensi .................................................................................. 136

Lampiran XXIII Tentang Penulis ............................................................................. 139

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Revolusi ilmu pengetahuan dan teknologi, perubahan masyarakat, pemahaman

cara belajar anak, kemajuan media komunikasi dan informasi dan lain sebagainya

memberi arti tersendiri bagi kegiatan pendidikan. Tantangan tersebut menjadi

salah satu dasar pentingnya pendekatan teknologis dalam pengelolaan pendidikan

dan pembelajaran. Untuk mewujudkan pendidikan yang berkualitas, salah satu

yang harus ada adalah guru yang berkualitas. Dalam Undang-Undang No 14

Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, guru yang berkualitas adalah guru yang

memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional, yakni yang

memiliki kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan

kompetensi profesional.1

Misalnya, dalam melaksanakan kompetensi pedagogik, guru dituntut memiliki

kemampuan secara metodologis dalam hal perancangan dan pelaksanaan

pembelajaran. Termasuk di dalamnya penguasaan dalam penggunaan media

pembelajaran. Penggunaan media atau alat bantu disadari oleh banyak praktisi

pendidikan sangat membantu aktivitas proses pembelajaran, baik di dalam

maupun di luar kelas, terutama membantu peningkatan prestasi belajar siswa.

Namun, dalam implementasinya, tidak banyak guru yang memanfaatkannya,

bahkan penggunaan metode ceramah monoton masih cukup populer di kalangan

guru dalam proses pembelajaran.2

Keterbatasan media pembelajaran di satu pihak dan lemahnya kemampuan

guru menciptakan media tersebut di pihak lain membuat penerapan metode

ceramah semakin menjamur. Kondisi ini jauh dari menguntungkan. Terbatasnya

alat-alat teknologi pembelajaran yang dipakai di kelas diduga merupakan salah

satu sebab lemahnya mutu pendidikan pada umumnya.3

1 Yudhi Munadi, Media Pembelajaran, (Jakarta: Gaung Persada, 2012) , cet. 14, h. 1.

2 Ibid, h. 1-2.

3 Ibid, h. 2.

2

Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) pada dasarnya berkenaan dengan

kehidupan manusia yang melibatkan segala tingkah laku dan kebutuhannya. IPS

berkenaan dengan cara manusia memenuhi kebutuhannya, baik kebutuhan untuk

materi, budaya, dan kejiwaannya; memanfaatkan sumber daya yang ada di

permukaan bumi; mengatur kesejahteraan dan pemerintahannya maupun

kebutuhan lainnya dalam rangka mempertahankan kehidupan masyarakat

manusia. Singkatnya, IPS mempelajari, menelaah, dan mengkaji sistem kehidupan

manusia sebagai anggota masyarakat.4

IPS sebagai mata pelajaran pada jenjang pendidikan dasar dan menengah

sifatnya terpadu (integrated) dari sejumlah mata pelajaran dengan tujuan agar

mata pelajaran ini lebih bermakna bagi siswa disesuaikan dengan lingkungan,

karakteristik, dan kebutuhan siswa.5 Ruang lingkup mata pelajaran IPS di tingkat

Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI) meliputi beberapa aspek, yaitu

manusia, tempat, dan lingkungan; waktu, keberlanjutan, dan perubahan; sistem

sosial dan budaya; dan perilaku ekonomi dan kesejahteraan.6 Untuk memperoleh

pengetahuan dan memperdalam pemahaman siswa pada pelajaran IPS, diperlukan

media atau sumber belajar lain yang tidak hanya sekedar guru maupun buku.

Berdasarkan hasil wawancara dan observasi yang peneliti lakukan dengan wali

kelas dan siswa kelas IV di SD Negeri Kaliabang Tengah VIII Kota Bekasi pada

hari Kamis, 31 Maret 2016, peneliti mendapatkan informasi bahwa:

1. Kegiatan belajar mengajar khususnya pada pelajaran IPS, guru belum

pernah menggunakan metode pembelajaran lain. Selama ini, guru hanya

menggunakan metode konvensional dan monoton yaitu metode ceramah.

Sehingga pembelajaran hanya berfokus kepada guru.

2. Selama ini guru hanya mengandalkan atau berpaku pada bahan ajar yang

telah ditetapkan pemerintah, yaitu buku dalam menyampaikan materi

pelajaran. Guru belum pernah menggunakan media lain.

3. Guru akan memberikan siswa tugas yang ada di buku paket maupun LKS

mereka ketika sudah selesai menyampaikan pelajaran. Saat siswa sudah

4 Iwan Purwanto, Pembelajaran IPS, (2014), h. 5.

5 Ibid, h. 3.

6 Ibid, h. 8.

3

selesai mengerjakannya, guru dan siswa akan memeriksa jawaban secara

bersama-sama. Jika jam pelajaran belum habis, guru akan memberikan

siswa tugas lagi.

4. Pada saat pembelajaran dan saat mengerjakan tugas, sebagian siswa terlihat

antusias, sebagian lainnya merasa bosan dengan penjelasan guru. Siswa

yang bosan akan berbicara dengan temannya dan lama-kelamaan akan

membuat kelas menjadi tidak kondusif.

5. Hasil belajar IPS sebagian besar siswa kelas IV sudah memenuhi KKM,

namun beberapa masih ada yang sangat tertinggal nilainya.

6. Adanya fasilitas internet di sekolah, namun hanya tersedia di ruang guru.

Belum terlalu sampai ke ruang kelas, khususnya kelas IV.

Setelah mengetahui permasalahan yang ada di kelas, terlihat bahwa guru dan

buku masih menjadi sumber utama pembelajaran IPS. Guru masih menjadi pusat

kegiatan belajar mengajar. Siswa hanya berpaku kepada penjelasan guru dan isi

dari buku yang dimilikinya. Hal itu mengakibatkan pengetahuan siswa mengenai

materi pelajaran IPS menjadi terbatas dan tidak maksimal serta siswa tidak

mandiri dalam mencari informasi. Mereka terbiasa disuapi ilmu oleh guru dan

bukunya. Untuk itu dapat peneliti simpulkan, bahwa dibutuhkan sebuah media

atau sumber belajar lain yang dapat digunakan untuk membantu siswa menjadi

lebih mandiri dalam mencari sebuah informasi mengenai materi pelajarannya.

Dalam penelitian ini, penulis akan menggunakan media elektronik dalam

pembelajaran.

Alasan peneliti memilih media elektronik sebagai media atau sumber belajar

lain dalam pembelajaran IPS pada penelitian ini adalah karena saat ini kita hidup

di zaman yang sangat modern dengan berbagai alat elektronik yang serba canggih.

Media elektronik dapat dengan mudah kita temukan dan kita gunakan. Hal itu

memungkinkan kita untuk mencari dan menemukan suatu informasi yang sudah

atau bahkan belum kita ketahui, termasuk dalam pembelajaran.

Manfaat yang dirasakan dari media benbentuk elektronik ini yaitu sebagai

sarana hiburan, relaksasi, dan untuk pendidikan. Dengan kehadiran media ini, kita

semua bisa mempelajari budaya lain, mempromosikan kreativitas, mengetahui

4

sudut pandang orang lain, memperoleh inspirasi, dan lain-lain. Intinya, kita dapat

belajar segala hal.

Kapasitas atau daya tampung media untuk memengaruhi keyakinan serta

perilaku bisa dimanfaatkan untuk kepentingan siswa seperti mempromosikan

aktivitas fisik dan pemanfaatan internet berbasis layanan pendukung di dalam

pembelajaran. Selain itu, sajian televisi pendidikan yang ditonton anak usia dini

pun berpengaruh pada kinerja akademik yang semakin meningkat. Memperoleh

berita dan informasi yang cepat adalah sebuah kebutuhan primer masyarakat

modern. Dengan media elektronik, kita semua bisa dengan mudah memperoleh

berita dan informasi terbaru, baik dari dalam maupun luar negeri.7

Pembelajaran menggunakan media elektronik juga dapat mendorong semakin

munculnya rasa ingin tahu dan kemandirian siswa. Siswa yang memiliki rasa

ingin tahu tinggi, akan lebih dulu mencari tahu materi yang akan dipelajarinya di

sekolah dengan melakukan pencarian melalui media elektronik yang dimilikinya

di rumah. Melalui pencarian tersebut, siswa dapat menemukan teks, audio, video,

gambar, ilustrasi, dan lain-lain terkait dengan materi tersebut. Atau dengan kata

lain, siswa bisa menemukan informasi yang berbentuk audio, visual, maupun

audio visual.

Setelah melakukan pencarian informasi sendiri, maka diharapkan tingkat

pemahaman, daya serap, dan hasil belajar siswa terhadap materi pembelajaran

akan lebih meningkat. Karena siswa akan lebih cepat memahami suatu materi

pelajaran jika siswa terlibat langsung dalam proses tersebut. Daya serap siswa

juga akan jauh lebih besar melalui informasi berbentuk audio visual dibanding

hanya membaca.

Berdasarkan berbagai masalah dan penjelasan di atas, peneliti tertarik

melakukan penelitian akan pentingnya media elektronik terhadap hasil belajar

siswa. Dalam mengadakan penelitian ini, peneliti mengambil judul: “Pengaruh

Media Elektronik terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas IV pada Mata

Pelajaran IPS di SD Negeri Kaliabang Tengah VIII Kota Bekasi”.

7 AnneAhira.com, Media Elektronik, http://www.anneahira.com/media-elektronik.htm, 2016.

5

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka

identifikasi masalah yang diperoleh adalah sebagai berikut:

1. Guru masih menggunakan metode ceramah yang monoton dalam

menyampaikan materi pelajaran IPS sehingga pembelajaran masih berpusat

kepada guru.

2. Guru belum pernah menggunakan media pembelajaran lain selain buku

dalam menyampaikan materi pelajaran.

3. Kurang/tidak adanya media atau sumber belajar lain selain buku pada

pembelajaran IPS.

4. Belum diterapkannya penggunaan media elektronik dalam pembelajaran

IPS.

5. Pengaruh media elektronik terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran

IPS.

C. Pembatasan Masalah

Dari berbagai identifikasi masalah di atas, maka peneliti membatasi masalah

yang akan diteliti pada masalah “Pengaruh Media Elektronik terhadap Hasil

Belajar Siswa pada Mata Pelajaran IPS Kelas IV di SD Negeri Kaliabang Tengah

VIII Kota Bekasi”.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah di atas, maka perumusan masalah yang akan

diajukan dalam penelitian ini adalah:

“Bagaimana pengaruh media elektronik terhadap hasil belajar siswa pada mata

pelajaran IPS kelas IV di SD Negeri Kaliabang Tengah VIII Kota Bekasi?

E. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh media elektronik terhadap

hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS kelas IV di SD Negeri Kaliabang

Tengah VIII Kota Bekasi.

6

F. Manfaat Penelitian

1. Manfaat secara teoretis :

Meningkatkan hasil belajar siswa dengan penggunaan media elektronik

dalam pembelajaran IPS.

2. Manfaat secara praktis :

a. Bagi siswa

Dapat meningkatkan pemahaman, daya serap, dan memberikan informasi

kepada siswa bahwa media belajar tidak hanya menggunakan buku dan

guru tetapi dapat menggunakan media elektronik, sehingga siswa dapat

memperoleh pengetahuan yang lebih banyak dan nilai yang memuaskan.

b. Bagi guru

Dapat lebih kreatif dalam menentukan dan menggunakan media

pembelajaran.

c. Bagi sekolah

Sebagai bahan masukan dan pertimbangan untuk sekolah dalam rangka

pemilihan media pembelajaran serta untuk memperbaiki dan

meningkatkan kualitas pembelajaran IPS di sekolah.

7

BAB II

DESKRIPSI TEORITIS, KERANGKA PIKIR, DAN HIPOTESIS

PENELITIAN

A. Deskripsi Teoritis (Hakikat Variabel X dan Y)

1. Media Elektonik

a. Pengertian Media Elektonik

Kata media berasal dari bahasa Latin medius yang secara harfiah berarti

tengah, perantara atau pengantar. Dalam bahasa Arab, media adalah

perantara atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan.

Gerlach & Ely mengatakan bahwa media apabila dipahami secara garis

Qbesar adalah manusia, materi, atau kejadian yang membangun kondisi

yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan

sikap.8

Banyak batasan yang diberikan orang tentang media. Asosiasi Teknologi

dan Komunikasi Pendidikan (Association of Education and Communication

Technology/AECT) di Amerika, membatasi media sebagai segala bentuk

dan saluran yang digunakan orang untuk menyalurkan pesan atau informasi.

Gagne menyatakan bahwa media adalah berbagai jenis komponen dalam

lingkungan siswa yang dapat merangsangnya untuk belajar.9

Sedangkan elektronik adalah alat yang dibuat berdasarkan prinsip

elektronika.10

Jadi media elektronik adalah seluruh alat media yang

memakai energi elektromeknis bagi pemakai untuk mengakses kontennya.

Pengertian yang lebih sederhana dari media elektronik adalah semua

informasi atau data yang diciptakan, didistribusikan, serta diakses memakai

bentuk elektronik.11

8 Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, (Jakarta: PT Rajagrafindo Persada, 2011), cet. 14, h. 3.

9 Arief S. Sadiman, Media Pendidikan : Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatannya,

(Jakarta: PT Rajagrafindo Persada, 2010), cet. 14, h. 6. 10

Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), http://kbbi.web.id/elektronik, 2016. 11

AnneAhira.com, Media Elektronik, http://www.anneahira.com/media-elektronik.htm, 2016.

8

b. Sumber Media Elektronik

Sumber media elektronik yang paling akrab bagi penggunanya yaitu

rekaman audio, rekaman video, konten online, dan presentasi multimedia.

Selain itu, media ini pun bisa berbentuk analog maupun digital, meskipun

media baru sebagian besar berbentuk digital. Tak hanya itu, seluruh

peralatan yang dipakai dalam proses komunikasi elektronik seperti radio,

televisi, telepon, perangkat genggam, konsol game, dekstop komputer pun

termasuk dalam kategori electronic media.12

c. Media Pendidikan Elektronik

Media pendidikan yang bersifat elektronik, yaitu:

1) Komputer

Komputer adalah mesin yang dirancang khusus untuk memanipulasi

informasi yang diberi kode, mesin elektronik yang otomatis melakukan

pekerjaan dan perhitungan sederhana dan rumit. Komputer memiliki

kemampuan untuk mengendalikan berbagai peralatan lainnya, seperti

CD, video tape, dan audio tape. Di samping itu, komputer dapat

merekam, menganalisis, dan memberi reaksi kepada respons yang diinput

oleh pemakai atau siswa.

Pemanfaatan komputer untuk pendidikan sering dinamakan

pembelajaran dengan bantuan komputer (CAI) dikembangkan dalam

beberapa format, antara lain drills and practice, tutorial, simulasi,

permainan, dan discovery. Komputer juga telah digunakan untuk

mengadministrasikan tes dan pengelolaan administrasi sekolah.13

Perkembangan teknologi komputer untuk saat ini telah membentuk suatu

jaringan (network) yang dapat memberi kemungkinan bagi siswa untuk

berinteraksi dengan sumber belajar secara luas. Jaringan komputer berupa

internet dan web telah membuka akses bgi setiap orang untuk memperoleh

informasi dan ilmu pengetahuan yang aktual dalam berbagai

12

Ibid. 13

Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, (Jakarta: PT Rajagrafindo Persada, 2011), cet. 13, h. 53-

54.

9

bidang studi. Diskusi dan interaksi kilmuan dapat terselenggara

melalui tersedianya fasilitas internet dan web sekolah.14

2) Overhead Project (OHP)

Overhead Project (OHP) adalah sebuah alat yang berfungsi untuk

memproyeksikan bahan-bahan visual yang dibuat di atas lembar

transparan. Ada dua jenis OHP yang biasa dipakai dalam pembelajaran,

yakni stage overhead projector dan portable overhead projector.

Stage overhead projector merupakan jenis proyektor yang umumnya

digunakan pada presentasi biasa di kelas. Proyektor ini terdiri dari kotak

besar yang berisikan lampu yang sangat terang dengan kipas pendingin.

Sedangkan transparansi layar yang ada di atas lensa fresnel adalah tempat

untuk materi yang akan diproyeksikan melalui lensa yang mengarah ke

layar.

Portable overhead projector mempunyai bentuk dapat dilipat dan

mempunyai penutup. Pada OHP jenis ini lampu proyektor dipasang jadi

satu dengan lensa di bagian atas OHP dan tidak dilengkapi dengan kipas

pendingin.15

3) Radio

Di dunia pendidikan, hingga saat ini radio masih digunakan sebagai

media pembelajaran, khususnya untuk pembelajaran program pendidikan

jarak jauh. Kelebihan dari radio yang paling menonjol adalah

kemampuannya dalam mendistribusikan pesannya secara cepat dengan

jangkauan dan sasaran yang sangat luas.

Program radio yang sangat memungkinkan dijadikan media

pembelajaran adalah program tunda, yakni bahan-bahan atau isi pesan

ajarnya (program audionya) direkam terlebih dahulu. Melalui program

audio rekam, para siswa yang berada di berbagai wilayah dapat

dikondisikan terlebih dahulu oleh para gurunya. 16

14

Wina Sanjaya, Perencanaan & Desain Sistem Pembelajaran, (Jakarta: Kencana Prenadamedia

Group, 2013), cet. 6, h. 219. 15

Yudhi Munadi, Media Pembelajaran, (Jakarta: Gaung Persada, 2012) , cet. 14, h. 169-170. 16

Ibid, h. 75-76

10

d. Manfaat Media

Kemp dan Dayton mengidentifikasikan manfaat media dalam kegiatan

pembelajaran yaitu:

1) Penyampaian materi pelajaran dapat diseragamkan.

Melalui media, penafsiran yang beragam dapat direduksi dan

disampaikan kepada siswa secara seragam. Setiap siswa yang melihat

atau mendengar uraian tentang suatu ilmu melalui media yang sama akan

menerima informasi yang persis sama seperti yang diterima teman-

temannya.

2) Proses pembelajaran menjadi lebih menarik.

Media dapat membangkitkan keingintahuan siswa, merangsang

mereka untuk beraksi terhadap penjelasan guru, membuat mereka tertawa

atau ikut sedih, memungkinkan mereka menyentuh objek kajian

pelajaran, membantu mereka mengkonkretkan sesuatu abstrak, dan

sebagainya. Dengan demikian, media dapat membantu guru

menghidupkan suasana kelasnya dan menghindari suasana monoton dan

membosankan.

3) Proses belajar siswa menjadi lebih interaktif.

Media harus dirancang dengan benar, media dapat membantu guru

dan siswa melakukan komunikasi dua arah secara aktif. Dengan media,

guru dapat mengatur kelas mereka sehingga bukan hanya kelas dominasi

guru atau guru yang aktif, tetapi juga siswa yang lebih banyak berperan.

4) Jumlah waktu belajar-mengajar dapat dikurangi.

Seringkali guru menghabiskan waktu yang cukup banyak untuk

menjelaskan suatu materi. Padahal waktu yang dihabiskan tidak perlu

sebanyak itu jika mereka memanfaatkan media pendidikan dengan baik.17

5) Kualitas belajar siswa dapat ditingkatkan.

Penggunaan media tidak hanya membuat proses belajar-mengajar

lebih efisien, tetapi membantu siswa menyerap materi pelajaran secara

17

Martinis Yamin, Kiat Membelajarkan Siswa, (Jakarta: Gaung Persada Press, 2010), cet. 3, h.

200-201.

11

lebih mendalam dan utuh. Dengan mendengar gurunya saja, siswa sudah

memahami permasalahannya dengan baik. Tetapi bila pemahaman itu

diperkaya dengan kegiatan melihat, menyentuh, merasakan, atau

mengalami melalui media, pemahaman mereka terhadap isi pelajaran

pasti akan lebih baik lagi.

6) Proses belajar dapat terjadi di mana saja dan kapan saja.

Media pembelajaran dapat dirancang sedemikian rupa sehingga siswa

dapat belajar di mana saja dan kapan saja mereka mau, tanpa tergantung

pada keberadaan seorang guru.

7) Sikap positif siswa terhadap bahan pelajaran maupun terhadap proses

belajar itu sendiri dapat ditingkatkan.

Dengan media, proses belajar-mengajar menjadi lebih menarik. Hal

ini dapat meningkatkan kecintaan dan apresiasi siswa terhadap ilmu

pengetahuan dan proses pencarian ilmu itu sendiri.

8) Peran guru dapat berubah ke arah yang lebih positif dan produktif.

Guru tidak perlu mengulang-ulang penjelasan bila media digunakan

dalam pembelajaran. Dengan mengurangi uraian verbal (lisan), guru

dapat memberi perhatian lebih banyak kepada aspek-aspek lain dalam

pembelajaran. Peran guru tidak lagi menjadi sekedar pengajar, tetapi juga

konsultan, penasihat, atau manajer pembelajaran.18

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa manfaat praktis dari

penggunaan media dalam proses pembelajaran adalah dapat memperjelas

penyajian pesan dan informasi sehingga dapat memperlancar dan

meningkatkan pemahaman siswa akan suatu materi, serta media

pembelajaran dapat meningkatkan perhatian siswa sehingga siswa akan

lebih termotivasi dalam pembelajaran, dan media dapat memberikan

kesamaan pengalaman kepada siswa-siswa tentang peristiwa-peristiwa di

lingkungan mereka.19

18

Ibid, h. 201-203. 19

Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, (Jakata: Rajawali Press, 2016), cet. 13, h. 25-27.

12

e. Keuntungan dan Kelemahan Media Elektronik

1) Keuntungan

Media elektronik dapat memberikan suasana yang lebih hidup,

penampilan lebih menarik, dan sekaligus dapat digunakan untuk

memperlihatkan suatu proses tertentu secara lebih nyata.

2) Kelemahan

Dalam segi teknis dan biaya, penggunaan media elektronik

memerlukan dukungan sarana dan prasarana tertentu seperti listrik serta

peralatan/bahan-bahan khusus yang tidak selamanya mudah diperoleh

dari tempat-tempat tertentu.20

2. Hasil Belajar

a. Pengertian Hasil Belajar

Menurut Suprijono, hasil belajar adalah pola-pola perbuatan, nilai-nilai,

dan pengertian-pengertian, sikap-sikap, apresiasi, dan keterampilan.21

Hasil

belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia

menerima pengalaman belajarnya.22

Gagne menyatakan hasil belajar adalah

kemampuan (performance) yang dapat teramati dalam diri seseorang dan

disebut dengan kapabilitas.23

Hasil belajar adalah perubahan perilaku yang

berupa pengetahuan atau pemahaman, keterampilan dan sikap yang

diperoleh siswa selama berlangsungnya proses belajar mengajar atau yang

lazim disebut dengan pembelajaran.24

Jadi hasil belajar adalah perubahan perilaku atau kemampuan yang

terjadi pada siswa setelah berlangsungnya proses belajar mengajar, yang

20

Sjukma Sjam, dkk, Perencanaan Pengajaran: Berdasarkan Pendekatan Sistem, (Jakarta: CV.

Praktika Aksara Semesta, 2010), h. 125. 21

Muhammad Thobroni dan Arif Mustofa, Belajar dan Pembelajaran, (Yogyakarta: Ar-Ruzz

Media, 2011), cet. 1, h. 22. 22

Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, (Bandung: Remaja Rosdakarya,

2013), h. 22. 23

A. Wahab Jufri, Belajar dan Pembelajaran Sains, (Bandung: Pustaka Reka Cipta), h. 58. 24

Ahmad Susanto, Pengembangan Pembelajaran IPS di Sekolah Dasar, (Jakarta: Prenadamedia

Group, 2014), cet. 1, h. 1.

13

dapat diamati yaitu berupa pengetahuan atau pemahaman, keterampilan, dan

sikap.

Benyamin S. Bloom mengelompokkan hasil belajar ke dalam tiga ranah

atau domain, yaitu:

1) Hasil belajar ranah kognitif

Ranah kognitif dari hasil belajar ini meliputi penguasaan konsep, ide,

pengetahuan faktual, dan berkenaan dengan keterampilan-keterampilan

intelektual. Hasil belajar pada ranah ini mencakup:

a) Pengetahuan (knowledge)

Hasil belajar kognitif pada kategori ini adalah yang paling rendah

akan tetapi menjadi prasyarat bagi pencapaian hasil belajar yang

lebih tinggi. Tujuan pembelajaran untuk mengembangkan hasil

belajar kategori ini, biasanya dirumuskan dengan menggunakan

kata-kata kerja seperti: memilih, mendefinisikan, melengkapi,

mengidentifikasi, menyeleksi, menyebutkan, memberi nama,

mendeskripsikan.

b) Pemahaman (comprehension)

Hasil belajar berupa pemahaman dapat dibedakan menjadi tiga

kategori, yakni pemahaman terjemahan (menerjemahkan bahasa

atau istilah), pemahaman penafsiran (menghubungkan bagian-

bagian dari suatu kejadian, membedakan yang pokok dengan yang

bukan pokok), pemahaman ekstrapolasi (kemampuan melihat

makna yang tersirat, dapat membuat asumsi tentang konsekuensi

dari suatu kejadian).

c) Aplikasi (application)

Aplikasi adalah kemampuan untuk menggunakan pengetahuan atau

abstraksi yang dimiliki pada situasi konkret atau situasi khusus.

Abstraksi dapat berupa ide, teori, metode, konsep rumus, hukum,

prinsip generalisasi, pedoman, dan petunjuk teknis.25

25

A. Wahab Jufri, Op.cit, h. 59-60.

14

d) Analisis (analysis)

Analisis adalah usaha memilah suatu konsep atau struktur menjadi

unsur-unsur atau bagian-bagian sehingga jelas hierarki atau

susunannya. Analisis merupakan kecakapan yang kompleks yang

memanfaatkan kecakapan dari ketiga hasil belajar sebelumnya.

Dengan kemampuan menganalisis, siswa akan mempunyai

pemahaman yang komprehensif tentang sesuatu dan dapat memilah

atau memecahnya menjadi bagaian-bagian terpadu, baik dalam hal

prosesnya, cara bekerjanya, maupun dalam hal sistematikanya.

e) Sintesis (synthesis)

Sintesis adalah kemampuan menyatukan unsur-unsur atau bagian-

bagian ke dalam satu kesatuan yang utuh. Berpikir sintesis

merupakan sarana untuk mengembangkan berpikir kreatif.

Seseorang yang kreatif sering menemukan atau menciptakan

sesuatu.

f) Evaluasi (evaluation)

Evaluasi merupakan kategori hasil belajar tertinggi. Evaluasi

meliputi kemampuan memberi keputusan tentang nilai sesuatu

yang mungkin dilihat dari tujuan, gagasan, cara bekerja,

pemecahan, metode, dan materi. Untuk mampu mengevaluasi

seseorang harus menguasai hasil belajar pada tingkat lebih rendah.

Secara umum, hasil belajar tingkat pengetahuan, pemahaman, dan

penerapan sering disebut sebagai kemampuan berpikir tingkat rendah

(lower order thinking), sedangkan analisis, sintesis, dan evaluasi

tergolong sebagai kemampuan berpikir tingkat tinggi (higher order

thinking).26

2) Hasil belajar ranah afektif

Tipe hasil belajar ranah afektif tampak pada siswa dalam berbagai

tingkah laku seperti perhatiannya terhadap pelajaran, disiplin, motivasi

26

Ibid, h. 61-64.

15

belajar, menghargai guru dan teman sekelas, kebiasaan belajar, dan

hubungan sosial. Hasil belajar pada ranah ini mencakup:

a) Reciving/Attending, yakni semacam kepekaan dalam menerima

rangsangan (stimulasi) dari luar yang datang kepada siswa dalam

bentuk masalah, situasi, gejala, dll. Dalam tipe ini termasuk

kesadaran, keinginan untuk menerima stimulus, kontrol, dan seleksi

gejala atau rangsangan dari luar.

b) Responding atau jawaban, yakni reaksi yang diberikan oleh

seseorang terhadap stimulasi yang datang dari luar. Hal ini

mencakup ketepatan reaksi, perasaan, kepuasan dalam menjawab

stimulus dari luar yang datang kepada dirinya.

c) Valuing atau penilaian, berkenaan dengan nilai dan kepercayaan

terhadap gejala atau stimulus tadi. Dalam evaluasi ini termasuk di

dalamnya kesediaan menerima nilai, latar belakang, atau

pengalaman untuk menerima nilai dan kesepakatan terhadap nilai

tsb.

d) Organisasi, yakni pengembangan nilai ke dalam satu sistem

organisasi, termasuk hubungan satu nilai dengan nilai lain,

pemantapan, dan prioritas nilai yang telah dimilikinya.

e) Karakteristik nilai atau internalisasi nilai, yakni keterpaduan semua

sistem nilai yang telah dimiliki seseorang, yang mempengaruhi

pola kepribadian dan tingkah lakunya.27

3) Hasil belajar ranah psikomotoris

Hasil belajar psikomotoris dalam bentuk keterampilan (skill) dan

kemampuan bertindak individu. Ada enam tingkatan keterampilan, yakni:

a) Gerakan refleks (keterampilan gerakan yang tidak sadar),

b) Keterampilan gerakan-gerakan dasar

c) Kemampuan perseptual, termasuk di dalamnya membedakan

visual, membedakan auditif, motoris, dan lain-lain.

27

Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya,

2013), h. 30.

16

d) Kemampuan di bidang fisik, misalnya kekuatan, keharmonisan, dan

ketepatan.

e) Gurakan-gerakan skill, mulai dari kesederhanaan sampai pada

keterampilan yang kompleks,

f) Kemampuan yang berkenaan dengan komunikasi non-decursive

seperti gerakan ekspresif dan interpretatif.

Hasil belajar yang dikemukakan di atas sebenarnya tidak berdiri sendiri,

tetapi selalu berhubungan satu sama lain, bahkan ada dalam kebersamaan.

Dalam proses belajar-mengajar di sekolah saat ini, tipe hasil belajar kognitif

lebih dominan jika dibandingkan dengan tipe hasil belajar bidang afektif

dan psikomotoris. Sekalipun demikian tidak berarti bidang afektif dan

psikomotoris diabaikan sehingga tak perlu dilakukan penilaian.28

b. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar

Berbagai faktor yang mempengaruhi proses dan hasil belajar, yaitu:

1) Faktor Eksternal

a) Faktor Lingkungan

Lingkungan merupakan bagian dari kehidupan anak didik. Dalam

lingkunganlah anak didik hidup dan berinteraksi dalam mata rantai

kehidupan yang disebut ekosistem. Saling ketergantungan antara

lingkungan biotik dan abiotik tidak dapat dihindari.

b) Faktor Instrumental

Setiap sekolah mempunyai tujuan yang akan dicapai. Tujuan tentu

saja pada tingkat kelembagaan. Dalam rangka mempermudah ke

arah itu, diperlukan seperangkat kelengkapan dalam berbagai

bentuk dan jenisnya. Semua dapat diberdayagunakan menurut

fungsi masing-masing kelengkapan sekolah. Kurikulum dapat

dipakai oleh guru dalam merencanakan program pengajaran.

Program sekolah dapat dijadikan acuan meningkatkan kualitas

belajar mengajar. Sarana dan fasilitas yang tersedia harus

28

Ibid, h. 30-31.

17

dimanfaatkan sebaik-baiknya agar berdaya guna bagi kemajuan

belajar anak di sekolah.29

2) Faktor Internal

a) Kondisi Fisiologis

Kondisi fisiologis pada umumnya sangat berpengaruh terhadap

kemampuan belajar seseorang. Orang yang dalam keadaan segar

jasmaninya akan berlainan belajarnya dari orang yang dalam

keadaan kelelahan. Anak-anak yang kekurangan gizi kemampuan

belajarnya di bawah anak-anak yang tidak kekurangan gizi, mereka

mudah lelah, mudah mengantuk, dan sukar menerima pelajaran.

Selain itu yang tak kalah pentingnya adalah kondisi panca indra,

terutama mata sebagai alat melihat dan telinga sebagai alat

mendengar.

b) Kondisi Psikologis

Belajar pada hakikatnya adalah proses psikologis. Faktor psikologis

sebagai faktor dari dalam tentu saja merupakan hal yang utama

dalam menentukan intensitas belajar seorang anak. Oleh karena itu,

minat, kecerdasan, bakat, motivasi, dan kemampuan-kemampuan

kognitif adalah faktor-faktor psikologis yang utama mempengaruhi

proses dan hasil belajar anak didik.30

c. Pengukuran Hasil Belajar

Pengukuran adalah suatu prosedur yang sistematis untuk memperoleh

informasi data kuantitatif, baik data yang dinyalatakan dalam bentuk angka

maupun uraian yang akurat, relevan, dan dapat dipercaya terhadap atribut

yang diukur dengan alat ukur yang baik dan prosedur pengukuran yang jelas

dan benar. Hasil pengukuran merupakan landasan yang terpenting dalam

29

Syaiful Bahri Djamarah, Psikologi Belajar, (Jakarta: PT Rineke Cipta, 2011), cet. 3, h. 176-

180. 30

Ibid, h. 177-190

18

penilaian pendidikan. Hanya data dari hasil pengukuran saja yang dapat

dipercaya dan dapat dijadikan landasan kuat bagi pengambilan keputusan.31

Cara mengukur hasil belajar yang selama ini digunakan di sekolah oleh

guru adalah melalui serangkaian tes atau biasa disebut ulangan. Mulai dari

ulangan harian, ulangan tengah semester, sampai ulangan akhir semester.

Menurut tujuan dan fungsinya, tes hasil belajar dibedakan menjadi tiga,

yaitu:

1) Tes Diagnostik

Adalah tes ditujukan untuk mengukur atau mendiagnostik kelemahan

atau kekurangan siswa dan digunakan untuk memberikan perbaikan.

2) Tes Formatif

Tes ini dimaksudkan untuk mengukur tingkat penguasaan siswa dan

posisinya, baik antarteman sekelas maupun dalam penguasaan target

materi. Hasil tes formatif digunakan untuk perbaikan program atau

proses pembelajaran.

3) Tes Sumatif

Tes sumatif ditunjukan untuk mengukur penguasaan siswa pada akhir

periode pendidikan, akhir cawu, semester atau tahun, dan digunakan

untuk mengukur keberhasilan belajar siswa dalam periode waktu

tersebut.32

Berdasarkan penjabaran di atas dapat diketahui bahwa tes pada umumnya

digunakan untuk menilai dan mengukur hasil belajar siswa, terutama hasil

belajar kognitif yang berkenaan dengan tujuan pendidikan dan pengajaran.

Sungguhpun demikian, tes dapat pula digunakan untuk menilai hasil belajar

di bidang afektif dan psikomotoris.33

31

Helli Hasan, Pengukuran, Penilaian, dan Tes,

http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PSIKOLOGI/197509122006041-

HELLI_HASAN/Pengertian_Pengukuran.pdf, 22 Mei 2016 pukul 21.34 WIB. 32

Nana Syaodih Sukmana, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya,

2013), cet. 9, h. 224. 33

Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya,

2013), h. 35.

19

Dalam penelitian ini, penilaian pada pelajaran IPS terbatas hanya pada

penilaian kognitif. Ranah kognitiflah yang paling banyak dinilai oleh para

guru di sekolah karena berkaitan dengan kemampuan para siswa dalam

menguasai isi bahan pelajaran.34

Pedoman penskoran dalam penelitian ini

dibatasi pada penskoran soal bentuk pilihan ganda. Menurut Ainur Rofieq,

cara penskoran tes bentuk pilihan ganda ada tiga macam, yaitu:

1) Penskoran tanpa koreksi, yaitu penskoran dengan cara setiap butir

soal yang dijawab benar mendapat nilai satu (bergantung pada bobot

butir soal). Skor peserta didik diperoleh dengan cara menghitung

banyaknya butir soal yang dijawab benar.

Rumus:

Skor = 𝐵

𝑁 x 100 (skala 0-100)

Keterangan:

B = Jumlah jawaban benar

N = Jumlah soal

2) Penskoran ada koreksi jawaban, yaitu pemberian skor dengan

memberikan pertimbangan pada butir soal yang dijawab salah dan

tidak.

Rumus:

Skor =[(𝐵 −𝑠

𝑃−1) / 𝑁] 𝑥 100

Keterangan:

B = Jumlah soal yang dijawab benar

S = Jumlah soal yang dijawab salah

P = Jumlah pilihan jawaban tiap soal

1 = Bilangan tetap

N = Jumlah soal

3) Penskoran dengan butir beda bobot, yaitu pemberian skor dengan

memberi bobot berbeda untuk sejumlah soal. Biasanya bobot butir

soal menyesuaikan dengan tingkatan kognitif (pengetahuan,

34

Ibid, h. 23.

20

pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis, dan evaluasi), yang telah

ditetapkan guru.

Rumus:

Skor = ∑(𝐵𝑥𝑏)

𝑆𝑖 x 100%

Keterangan:

B : Jumlah soal yang dijawab benar

b : Bobot setiap soal

Si: Skor ideal (skor yang mungkin dicapai jika semua soal dapat

dijawab dengan benar)35

3. lmu Pengetahuan Sosial (IPS) Sekolah Dasar (SD)

a. Pengertian Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)

Istilah social studies yang berasal dari bahasa Inggris kemudian

diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia menjadi IPS. Perkembangan dan

pengembangan IPS di Indonesia, ide-ide dasarnya banyak mengambil

pendapat yang berkembang di Amerika Serikat. Sedangkan yang

menyangkut tujuan, materi, dan penanganannya dikembangkan sendiri

sesuai dengan tujuan nasional dan aspirasi masyarakat Indonesia. IPS

merupakan subjek materi dalam dunia pendidikan di negara kita yang

diarahkan bukan hanya kepada pengembangan penguasaan ilmu-ilmu sosial,

tetapi juga sebagai materi yang dapat mengembangkan kompetensi dan

tanggung jawab, baik sebagai individu, sebagai warga masyarakat, maupun

sebagai warga dunia.

Pengertian social studies adalah ilmu-ilmu sosial yang disederhanakan

untuk tujuan pendidikan, sedangkan isi social studies yang bercirikan

interdisipliner yang meliputi aspek ilmu sejarah, ilmu ekonomi, sosiologi,

psikologi, ilmu geografi dan filsafat yang di dalam prakteknya dipilih untuk

tujuan pembelajaran di sekolah dan di Perguruan Tinggi atau dapat

35

Zaenal Arifin, Evaluasi Pembelajaran, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2010), cet. 2, h.

229-230.

21

dibelajarkan dari mulai pendidikan rendah atau SD sampai Perguruan

Tinggi.36

Salah satu karakteristik dari definisi social studies adalah bersifat

dinamis, artinya selalu berubah sesuai dengan tingkat perkembangan

masyarakat. Perubahan dapat dalam aspek materi, pendekatan, bahkan

tujuan sesuai dengan tingkat perkembangan masyarakat.37

Kurikulum 1975 mendefinisikan IPS sebagai salah satu nama mata

pelajaran yang diberikan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah.

Mata pelajaran IPS merupakan sebuah mata pelajaran integrasi dari mata

pelajaran Sejarah, Geografi, Ekonomi serta mata pelajaran sosial lainnya.

Menurut Moeljono Cokrodikarjo, IPS adalah perwujudan dari suatu

pendekatan interdisipliner dari ilmu sosial. Ia merupakan wujud integrasi

dari berbagai cabang ilmu sosial yakni sosiologi, antropologi budaya,

psikologi, sejarah, geografi, ekonomi, ilmu politik, dan ekologi manusia,

yang diformulasikan untuk tujuan instruksional dengan materi dan tujuan

yang disederhanakan agar mudah dipelajari.38

Dengan demikian, IPS bukan ilmu sosial dan pembelajaran IPS yang

dilaksanakan baik pada pendidikan dasar maupun pendidikan tinggi tidak

menekankan pada aspek teoritis keilmuannya, tetapi aspek praktis dalam

mempelajari, menelaah, mengkaji gejala, dan masalah sosial masyarakat,

yang bobot dan keluasaanya disesuaikan dengan jenjang pendidikan

masing-masing.39

b. Tujuan dan Ruang Lingkup Mata Pelajaran IPS di SD

Di jenjang SD/MI, mata pelajaran IPS bertujuan agar peserta didik

memiliki kemampuan:

1) Mengenal konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan

masyarakat dan lingkungannya.

36

Sapriya, dkk, Pengembangan Pendidikan IPS di SD, (Bandung: UPI Press, 2007), cet. 1, h. 3. 37

Sapriya, dkk, Konsep Dasar IPS, (Bandung: UPI Press, 2006) h. 7. 38

Iwan Purwanto, Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial, (2014), h. 4 39

Ibid, h. 5

22

2) Memiliki kemampuan dasar untuk berpikir logis dan kritis, memiliki

rasa ingin tahu, dapat memecahkan masalah dan keterampilan dalam

kehidupan sosial.

3) Memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial dan

kemanusiaan dan memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerjasama

dan berkompetensi dalam masyarakat yang majemuk, di tingkat lokal,

nasional, dan global.

Ruang lingkup mata pelajaran IPS di tingkat SD/MI meliputi beberapa

aspek, yaitu:

1) Manusia, tempat, dan lingkungan.

2) Waktu, keberlanjutan, dan perubahan.

3) Sistem sosial dan budaya.

4) Perilaku ekonomi dan kesejahteraan.40

c. Pengembangan Materi Pendidikan IPS SD

Dari unsur materi pendidikan IPS di SD, dikembangkan dan digali dari

kehidupan praktis sehari-hari di masyarakat. Masyarakat merupakan sumber

serta objek kajian materi pendidikan IPS, yaitu berpijak pada kenyataan

kehidupan yang riil, dengan mengangkat isu-isu yang sangat berarti dari

mulais kehidupan yang terdekat dengan siswa sampai kehidupan yang luas

dengan dirinya. Yaitu menggunakan pendekatan kemasyarakatan yang akan

meluas, yakni dimulai dari hal-hal yang terdekat ke hal-hal yang lebih jauh

(global).

Program IPS pada kelas rendah (kelas 1-3) yaitu dengan cara

mengintegrasi beberapa disiplin yang bertolak dari satu tema tertentu

dengan melibatkan disiplin sejarah, sains, dan bahasa. Sedangkan pada kelas

tinggi (kelas 4-6) masuk ke dalam mata pelajaran. Merujuk muatan materi

tersebut, IPS di SD merupakan pelajaran yang telah disederhanakan dari

bagian-bagian pengetahuan atau konsep-konsep ilmu-ilmu sosial, dimana

40

Ibid, h. 8.

23

tingkat kesukarannya telah disesuaikan dengan tingkat kecerdasan, minat,

dan pertumbuhan usia perkembangan siswa sekolah dasar.41

B. Kajian Penelitian Relevan

1. Mishadin (2012). Jurnal Efektivitas Media Pembelajaran Berbasis

Komputer pada Mata Pelajaran Elektronika terhadap Prestasi Belajar Siswa

Kelas XI di SMK 1 Sedayu Bantul. Hasil penelitian ini adalah bahwa

efektivitas penggunaan media pembelajaran berbasis komputer pada mata

pelajaran elektronika terbukti lebih efektif, yaitu dengan tercapainya prestasi

belajar sesuai KKM yang ditetapkan. Terdapat perbedaan prestasi belajar

aspek kognitif antara penggunaan media pembelajaran berbasis komputer

dengan penggunaan media pembelajaran konvensional pada mata pelajaran

elektronika, dengan harga F untuk “kelompok” diperoleh 35,14, signifikansi

0,000<0,05. Terdapat perbedaan prestasi belajar aspek psikomotor antara

penggunaan media pembelajaran berbasis komputer dengan penggunaan

media pembelajaran konvensional pada mata pelajaran elektronika, dengan

harga F untuk “kelompok” diperoleh 66,54, signifikansi 0,000<0,05.

2. Ghulam Nurul Huda. Artikel Dampak Kemajuan Media Elektronik

Terhadap Minat Baca Para Pelajar Indonesia. Berdasarkan artikel tersebut

dapat diketahui bahwa secara keseluruhan para pelajar indonesia senang

menggunakan media elektronik sebagai sumber untuk mencari suatu

informasi dibandingkan dengan mencari di media cetak. Selain cepat

mencarinya media elektronik juga sangat menarik karena dilengkapi dengan

gambar-gambar yang menarik. Para pelajar juga berpendapat bahwa mereka

menjadi malas membaca karena mereka lebih menyukai hal-hal yang instan

untuk mencari suatu informasi yaitu dengan menggunakan media elektronik.

C. Kerangka Pikir

Seiring perkembangan zaman dan semakin derasnya arus globalisasi, semua

bidang dalam kehidupan merasakan perubahannya, tak terkecuali dengan bidang

41

Sapriya, Pengembangan Pendidikan IPS di SD, (Bandung: UPI Press, 2007), h.23-24

24

pendidikan. Dalam bidang pendidikan, dampak yang sangat terasa adalah sarana

dan prasarana serta berbagai fasilitas di sekolah menjadi lebih baik, sehingga

proses belajar yang tadinya membosankan dapat dilaksanakan dengan lebih

menyenangkan. Siswa dan guru menjadi lebih nyaman berada di sekolah.

Namun, dampak globalisasi belum dirasakan di semua sekolah. Masih banyak

sekolah yang minim sarana dan prasarana serta fasilitasnya. Guru dituntut untuk

lebih kreatif dalam menyampaikan materi pelajaran kepada siswa-siswanya. Di

sini ditemui permasalahan yaitu banyak guru-guru khususnya guru pada jenjang

sekolah dasar sudah berusia lanjut sehingga dalam menyampaikan materi

pelajaran hanya menggunakan metode atau cara mengajar yang konvensional

yaitu dengan metode ceramah saja. Akibatnya siswa menjadi malas-malasan saat

belajar, cepat bosan, dan kurang termotivasi dalam belajar. Siswa juga menjadi

kurang memahami akan materi yang disampaikan guru. Khususnya pada mata

pelajaran IPS, kebanyakan guru hanya mengajarkan melalui metode ceramah saja.

Pelajaran IPS yang harusnya menyenangkan malah membuat sebagian besar siswa

beranggapan bahwa pelajaran IPS membosankan. Hal itu tidak lain karena

penyampaian materi yang dilakukan oleh gurunya.

Mata pelajaran IPS dirancang untuk mengembangkan pengetahuan,

pemahaman, dan kemampuan analisis terhadap kondisi sosial masyarakat dalam

memasuki kehidupan sosial bermasyarakat yang dinamis. Jika guru

menyampaikan pembelajaran dengan metode dan media yang lebih

menyenangkan, siswa akan tertarik mempelajari mata pelajaran IPS. Karena di

dalam mata pelajaran IPS banyak terdapat cerita-cerita perjuangan yang menarik,

berbagai macam keragaman budaya, dan lainnya. Agar siswa dapat mengetahui

materi pelajaran IPS secara luas dan nyata, salah satu cara yang dapat dilakukakan

adalah dengan menggunakan media elektronik sebagai media pembelajaran.

Melalui media elektronik, siswa dapat melihat teks, gambar, audio, video, dan

ilustrasi mengenai materi pelajaran IPS yang tidak dapat mereka lihat di buku

ataupun melalui mendengarkan penjelasan dari guru. Siswa harus terlibat

langsung dalam proses pembelajaran agar mereka lebih memahami dan tidak

mudah melupakan materi yang telah disampaikan. Dengan memahami materi

25

yang telah disampaikan, siswa akan mampu mendapatkan nilai yang memuaskan

pada saat ujian.

Dari penjelasan di atas, diharapkan melalui media elektronik siswa mampu

meningkatkan pemahaman dan hasil belajar mereka pada pembelajaran IPS. Oleh

karena itu, peneliti akan mengkaji tentang pengaruh media elektronik terhadap

hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS kelas IV di SD Negeri Kaliabang

Tengah VIII Kota Bekasi. Di bawah ini adalah bagan kerangka pikir dari

penelitian tersebut:

Gambar 2.1

Bagan Kerangka Berpikir

D. Hipotesis Penelitian

Dari uraian di atas, maka dapat dirumuskan hipotesis penelitian sebagai

berikut:

1. H0, tidak ada pengaruh media elektronik terhadap hasil belajar siswa pada

mata pelajaran IPS kelas IV di SD Negeri Kaliabang Tengah VIII Kota

Bekasi.

2. H1, ada pengaruh media elektronik terhadap hasil belajar siswa pada mata

pelajaran IPS kelas IV di SD Negeri Kaliabang Tengah VIII Kota Bekasi.

CONTEXT

Pengaruh media elektronik

terhadap hasil belajar siswa pada

mata pelajaran IPS kelas IV di SD

Negeri Kaliabang Tengah VIII

Kota Bekasi

INPUT

Menggunakan media elektronik

pada proses pembelajaran IPS

Process

Meningkatkan hasil belajar siswa

pada mata pelajaran IPS.

FEEDBACK

Product

Nilai test IPS kelas IV

26

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan data, fakta, dan hasil yang tepat

tentang pengaruh media elektronik terhadap hasil belajar siswa pada mata

pelajaran IPS kelas IV di SD Negeri Kaliabang Tengah VIII Kota Bekasi.

B. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Kaliabang Tengah VIII Kota Bekasi.

Sedangkan waktu penelitian dilakukan pada bulan April–Mei semester genap

tahun pelajaran 2015/2016.

C. Metode dan Desain Penelitian

Metode penelitian ini menggunakan kuasi eksperimen atau eksperimen semu.

Tujuannya adalah untuk memprediksi keadaan yang dapat dicapai melalui

eksperimen yang sebenarnya, tetapi tidak ada pengontrolan dan/atau manipulasi

terhadap seluruh variabel yang relevan.42

Desain penelitian yang digunakan adalah control group pretest and posttest.

Penelitian dilakukan terhadap kelompok-kelompok yang homogen, terdiri atas

dua kelompok. Kelompok pertama dengan treatment menggunakan media

elektronik dan kelompok kedua dengan menggunakan pembelajaran konvensional

sebagai kelompok kontrol.

Tabel 3.1

Desain Penelitian

Kelas Pre-test Treatment Post-test

Eksperimen T1 XE T2

Kontrol T1 XK T2

Keterangan:

42

Zainal Arifin, Model Penelitian Eksperimen, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2011), cet. 1,

h. 74.

27

XE : treatment (perlakuan) pada kelas eksperimen yaitu menggunakan media

elektronik

XK : treatment (perlakuan) pada kelas kontrol yaitu menggunakan

pembelajaran konvensional

T1 : pre-test

T2 : post-test

D. Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi adalah keseluruhan objek penelitian yang terdiri dari manusia, benda-

benda, hewan, tumbuh-tumbuhan, gejala-gejala, nilai tes, atau peristiwa-peristiwa

sebagai sumber data yang memiliki karakteristik tertentu di dalam suatu

penelitian.43

Dalam penelitian ini populasinya yaitu seluruh siswa kelas IV SD

Negeri Kaliabang Tengah VIII Kota Bekasi yang berjumlah 228 siswa.

Sampel penelitian adalah sebagai bagian dari populasi.44

Teknik sampling yang

digunakan adalah purposive sampling yaitu pengambilan sampel berdasarkan

tujuan.45

Dalam penelitian ini, sampel yang akan diambil terdiri dari dua kelas,

yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Kelas eksperimen adalah kelas IV A,

dengan menggunakan model pembelajaran menggunakan media elektronik pada

pelajaran IPS. Kelas kontrol adalah kelas IV B, dengan tidak menggunakan media

elektronik pada pelajaran IPS atau menggunakan pembelajaran konvensional.

E. Variabel Penelitian

Variabel adalah sebuah konsep atau objek yang sedang diteliti, yang memiliki

variasi ukuran, kualitas yang ditetapkan oleh peneliti berdasarkan pada ciri-ciri

yang dimiliki konsep (variabel) itu sendiri.46

Ada dua variabel yang akan diteliti dalam penelitian ini yaitu variabel media

elektronik sebagai variabel bebas yang dilambangkan dengan (X) dan variabel

43

S. Margono, Metodologi Penelitian Pendidikan, (Jakarta: Rineke Cipta, 2010), cet. 8, h. 118. 44

Ibid, h.121. 45

Nana Syaodih Sukmana, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya,

2013), cet. 9, h. 254. 46

Muhammad Idrus, Metodologi Penelitian Ilmu Sosial, (Jakarta: Erlangga, 2009), h. 77.

28

hasil belajar IPS sebagai variabel terikat yang dilambangkan dengan (Y). Berikut

ini tabel variabel beserta lambangnya:

Tabel 3.2

Matrik Variabel

Variabel bebas Variabel terikat

Media Elektronik (X) Hasil belajar IPS (Y)

F. Teknik Pengumpulan Data

Ada beberapa teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini,

yaitu:

1. Tes

Tes diberikan pada kedua kelas sampel dengan pemberian tes yang sama,

yaitu pretest dan posttest. Pretest digunakan untuk mengukur seberapa jauh

siswa telah memiliki kemampuan mengenai hal-hal yang akan dipelajari.

Posttest digunakan untuk mengukur apakah siswa telah menguasai kompetensi

tertentu seperti yang dirumuskan dalam indikator hasil belajar.47

Bentuk soal dapat berupa pilihan ganda dan uraian yang memuat aspek-

aspek kemampuan siswa. Dalam penelitian ini, salah satu teknik pengumpulan

data yang digunakan adalah tes tertulis yang berbentuk pilihan ganda.

2. Nontes

Teknik pengumpulan data nontes digunakan untuk mengukur perubahan

sikap dan pertumbuhan siswa. Teknik pengumpulan data nontes yang

digunakan yaitu:

a. Wawancara

Wawancara merupakan teknik pengumpulan data nontes yang dilakukan

melalui percakapan atau tanya jawab. Wawancara bertujuan untuk

memperoleh informasi secara langsung guna menjelaskan suatu hal atau

situasi dan kondisi tertentu. Wawancara juga berguna untuk memperoleh

47

Wina Sanjaya, Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran, (Jakarta: Kencana Prenada Media

Group, 2011), cet. 4, h. 236.

29

data agar memengaruhi situasi atau orang tertentu.48

Wawancara akan

dilakukan ketika proses belajar mengajar di kelas eksperimen selesai.

Wawancara dilakukan untuk mengetahui pengaruh media elektronik bagi

siswa.

b. Observasi

Observasi adalah suatu proses pengamatan dan pencatatan secara

sistematis, logis, objektif, dan rasional mengenai berbagai fenomena.

Tujuan utama observasi adalah untuk mengumpulkan data dan informasi

mengenai sutu fenomena dan untuk mengukur perilaku kelas (baik perilaku

guru maupun perilaku peserta didik), interaksi antara peserta didik dengan

guru, dan faktor-faktor yang dapat diamati lainnya, terutama kecakapan

sosial (social skills).49

Observasi dilakukan ketika proses belajar mengajar

di kelas eksperimen sedang berlangsung.

Pengumpulan data yang peneliti dapatkan, akan dijelaskan dalam tabel

berikut ini:

Tabel 3.3

Teknik Pengumpulan Data

No Data Sumber Data Teknik Pengumpulan

1. Nilai Siswa Tes

2. Informasi Guru dan siswa Wawancara

3. Proses Belajar Siswa Observasi

G. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes hasil belajar IPS. Tes

hasil belajar yaitu tes yang digunakan untuk mengukur pemahaman materi peserta

didik sebelum dan setelah melaksanakan proses pembelajaran pada mata pelajaran

IPS.

48

Zaenal Arifin, Evaluasi Pembelajaran, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2013), cet. 5, h.

157-158. 49

Ibid.

30

Bentuk tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes objektif yang berupa

pilihan ganda. Masing-masing item soal pilihan ganda terdiri dari empat alternatif

pilihan jawaban dengan satu jawaban yang benar. Soal yang digunakan dalam

penelitian ini berjumlah dua puluh soal. Tes hasil belajar IPS diberikan sebelum dan

sesudah siswa mempelajari materi IPS dengan menggunakan media elektronik.

Semua tes yang diberikan berguna untuk mengukur kemampuan kognitif siswa yang

meliputi pengetahuan (C1), pemahaman (C2), aplikasi (C3), dan analisis (C4).

Sebelum membuat instrumen, peneliti lebih dulu membuat kisi-kisi instrumen

yang dibuat mengacu pada indikator-indikator kemampuan siswa pada materi

perkembangan teknologi dan jenis-jenis masalah sosial. Kisi-kisi tes ini dibuat

sebanyak 23 indikator dan 40 soal.

Tabel 3.4

Kisi-kisi Instrumen Tes Hasil Belajar

Kompetensi

Dasar

Materi

Pokok Indikator C1 C2 C3 C4

Jumlah

Soal

2.3

Mengenal

perkembangan

teknologi

produksi,

komunikasi, dan

transportasi, serta

pengalaman

menggunakannya.

Teknologi

Produksi

Mengidentifikasi

pengertian dan

tujuan teknologi

produksi.

1, 2,

3* 3

Membedakan alat

produksi pada

masa lalu dan

masa sekarang.

4, 5,

6* 3

Menunjukkan

peralatan

teknologi

produksi pada

masa lalu dan

masa sekarang.

7*,

8 2

31

Mengidentifikasi

cara

menggunakan

teknologi

produksi pada

masa lalu dan

masa sekarang.

9 1

Menunjukkan

ciri-ciri teknologi

produksi modern.

10* 1

Teknologi

Komunikasi

Menjelaskan

contoh macam-

macam hubungan

komunikasi.

11*,

12 2

Membedakan

cara

berkomunikasi

zaman dahulu

dengan zaman

sekarang

13,

14 2

Menyebutkan

penemu alat

komunikasi.

15,

16* 2

Menunjukkan alat

komunikasi

tradisional dan

modern.

17,

18 2

Membedakan alat

komunikasi

perorangan dan

19 1

32

alat komunikasi

massal.

Menyebutkan

ciri-ciri teknologi

komunikasi

tradisional dan

modern.

20* 1

Teknologi

Transportasi

Mengidentifikasi

pengertian

transportasi.

21 1

Mengelompokkan

jenis-jenis alat

transportasi.

22 1

Membedakan alat

transportasi darat

yang

memanfaatkan

tenaga hewan dan

tenaga manusia.

23

Menyebutkan

penemu mesin

uap.

24* 1

Menyebutkan alat

transportasi darat

dan bahan

bakarnya.

25 1

Mengidentifikasi

alat transportasi

di sungai.

26 1

Membedakan 27 1

33

jenis-jenis kapal.

Menyebutkan

penemu pesawat

terbang.

28 1

Mengidentifikasi

Bandar Udara

(Bandara) yang

terdapat di

Indonesia.

29*,

30 2

2.4

Mengenal

permasalahan

sosial di

daerahnya

Jenis-jenis

permasalahan

sosial

Mengidentifikasi

pengertian

makhluk sosial

dan masalah

sosial.

31*,

32 2

Menyebutkan

masalah-masalah

sosial yang terjadi

di lingkungan

sekitar.

33,

34,

35

3

Mengidentifikasi

jenis-jenis

masalah sosial.

36,

37 2

Menyebutkan

akibat atau

penyebab dari

masalah sosial.

38*,

39,

40

3

Keterangan:

*: Soal yang valid

Selain itu, peneliti juga menggunakan lembar observasi dan lembar wawancara

untuk mengetahui bagaimana proses belajar mengajar yang terjadi di kelas

eksperimen yang diberi treatment dengan menggunakan media elektronik dalam

34

pembelajaran dan kelas kontrol yang tidak diberi treatment. Adapun pedoman

observasi dan wawancara dapat dilihat di bawah ini:

Tabel 3.5

LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS MENGAJAR

Berilah tanda ceklis (√) pada angka sesuai pengamatan anda!

Keterangan:

4 = Sangat Baik

3 = Baik

2 = Cukup

1 = Kurang

NO ASPEK YANG DIAMATI NILAI

4 3 2 1

I Pra Pembelajaran

1. Pengaturan tempat duduk masing-masing siswa

2. Pengkondisian kesiapan pelaksanaan pembelajaran

II Kegiatan Membuka Pelajaran

1. Mengajukan pertanyaan/apersepsi

2. Memberikan penjelasan tentang kompetensi yang

hendak dicapai

III Kegiatan Inti Pembelajaran

A. Penjelasan materi pelajaran

1. Memberikan penjelasan materi pelajaran

2. Mengajukan pertanyaan saat proses penjelasan

materi

3. Memfasilitasi adanya interaksi antar siswa

4. Memfasilitasi interaksi antara siswa-guru, siswa-

materi pelajaran

B. Pendekatan/Strategi Belajar

1. Melaksanakan pembelajaran aktif

2. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk

bertanya

3. Memberikan respon terhadap pertanyaan dan

jawaban siswa

4. Memotivasi siswa untuk bertanya

35

C. Pemanfaatan Media Pembelajaran/Sumber Belajar

1. Kemampuan menggunakan media pembelajaran

2. Kesesuaian media dengan materi dan strategi

3. Penggunaan sumber belajar selain buku ajar dan

LKS

D. Penilaian Proses

1. Memberikan tugas/latihan

2. Melakukan penilaian

IV PENUTUP

1. Melakukan konfirmasi

2. Memberikan kesimpulan dan tindak lanjut

Jumlah

TOTAL PENILAIAN*

Skor Maksimal : 76

Skor Minimal : 0

* Cara penghitungan =

𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡

𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 𝑥 100

Bekasi, ___ ____________ 2016

Observer

Imas Tauriyah, S. Pd. I

NIP. 19500122 200801 2 001

36

Tabel 3.6

LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS BELAJAR SISWA

Berilah tanda ceklis (√) pada angka sesuai pengamatan anda!

Keterangan:

4 = Sangat Baik

3 = Baik

2 = Cukup

1 = Kurang

NO ASPEK YANG DIAMATI Nilai

4 3 2 1

I Pra Pembelajaran

1. Tempat duduk masing-masing siswa

2. Kesiapan menerima pembelajaran

II Kegiatan Membuka Pelajaran

1. Menjawab pertanyaan guru

2. Mendengarkan penjelasan tentang kompetensi

yang hendak dicapai

III Kegiatan Inti Pembelajaran

A. Penjelasan materi pelajaran

1. Memperhatikan penjelasan materi pelajaran

2. Bertanya saat proses penjelasan materi

3. Interaksi antar siswa

4. Interaksi antara siswa-guru, siswa-materi

pelajaran

B. Pendekatan/Strategi Belajar

1. Keterlibatan dalam kegiatan belajar

2. Mengemukakan pendapat ketika diberikan

kesempatan

3. Mencatat penjelasan yang disampaikan guru

4. Mengikuti proses pembelajaran

C. Pemanfaatan Media Pembelajaran/Sumber

Belajar

1. Interaksi antara siswa dan media pembelajaran

yang digunakan guru

2. Tertarik pada materi yang disajikan dengan

37

media pembelajaran

3. Ketekunan dalam mempelajari sumber belajar

yang ditentukan guru

D. Penilaian Proses

1. Mengerjakan tugas/latihan yang diberikan guru

2. Menjawab pertanyaan guru dengan benar

IV PENUTUP

Keterlibatan dalam memberi rangkuman/

kesimpulan

Jumlah

TOTAL PENILAIAN*

Skor Maksimal : 72

Skor Minimal : 0

* Cara penghitungan =

𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡

𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 𝑥 100

Bekasi, ____ _______ 2016

Observer

Rizqi Maulidia Agustin

NIM. 1112018300019

38

Tabel 3.7

Pedoman Wawancara Siswa

Lembar Wawancara Siswa Kelas IV

SD Negeri Kaliabang Tengah VIII Kota Bekasi

Nama :

Hari/Tanggal :

1. Bagaimana pendapat kalian mengenai pembelajaran IPS yang telah kalian

ikuti?

2. Apakah belajar IPS dengan menggunakan media elektronik, membuat kalian

lebih mudah mempelajari materi yang dijelaskan guru?

3. Apakah belajar IPS menggunakan media elektronik lebih menarik? Kenapa?

4. Bagaimana perasaan kalian ketika belajar IPS menggunakan media

elektronik? Kenapa?

5. Bagaimana nilai kalian setelah belajar IPS dengan media elektronik?

Tabel 3.8

Pedoman Wawancara Guru

(Sebelum Penelitian)

Lembar Wawancara dengan Guru Kelas IV

SDN Kaliabang Tengan VIII Kota Bekasi

Nama :

Jabatan :

Hari/Tanggal :

1. Media apakah yang digunakan pada saat pembelajaran IPS?

2. Apakah pernah menggunakan media selain buku pada saat pembelajaran IPS?

3. Bagaimana dengan hasil belajar IPS yang didapatkan oleh siswa?

4. Bagaimana suasana kelas ketika berlangsungnya pelajaran IPS?

39

Tabel 3.9

Pedoman Wawancara Guru

(Setelah Penelitian)

Lembar Wawancara dengan Guru Kelas IV

SDN Kaliabang Tengan VIII Kota Bekasi

Nama :

Jabatan :

Hari/Tanggal :

1. Apakah pembelajaran IPS dengan media elektronik ini, cocok digunakan

dalam pembelajaran IPS di kelas IV?

2. Apakah siswa menjadi aktif dan termotivasi dalam mengikuti pembelajaran di

kelas terutama pada pelajaran IPS?

3. Apakah siswa menjadi lebih menyukai pelajaran IPS setelah menggunakan

media elektronik dalam pembelajaran?

4. Bagaimana dengan hasil belajar IPS siswa setelah menggunakan media

elektronik dalam pembelajaran?

5. Adakah kekurangan yang harus diperbaiki dalam pembelajaran ini?

H. Uji Coba Instrumen

Sebelum diberikan kepada subjek penelitian, soal terlebih dahulu diujicobakan

pada peserta didik kelas IV SD Kaliabang Tengah VIII Kota Bekasi. Uji coba ini

bertujuan untuk mengetahui apakah soal tersebut memenuhi persyaratan seperti

validitas, realibilitas, tingkat kesukaran maupun daya beda.

1. Uji Validitas

Menguji validitas suatu tes berarti membandingkan tes yang dibuat dengan

suatu kriteria tertentu. Validitas tes menunjukkan tingkat ketepatan tes dalam

mengukur sasaran yang hendak diukur.50

50

Uyu Wahyudin, dkk, Evaluasi Pembelajaran SD, (Bandung: UPI Press, 2006), cet. 1, h.147.

40

Tingkat kesesuaian seluruh butir soal (dalam satu tes) dengan kisi-kisi atau

dengan bahan yang akan diteskan menunjukkan tingkat validitas isi. Untuk

melakukan analisis validitas isi diperlukan adanya kisi-kisi tes yang disusun

sebelum soal-soal ditulis.51

Berdasarkan kisi-kisi tes yang telah disusun, pada

pengujian validitas ini penguji menggunakan validitas isi dengan

menggunakan rumus korelasi point biserial.

𝒀𝒑𝒃𝒊𝒔= 𝑴𝒑−𝑴𝒕

𝑺𝒕√

𝒑

𝒒

Keterangan:

𝑌𝑝𝑏𝑖𝑠 = angka indeks korelasi point biserial

Mp = rerata skor dari subjek yang menjawab benar bagi item yang

dicari validitasnya

Mt = rerata skor total

St = standard deviasi dari skor total

P = proporsi siswa yang menjawab benar

q = proporsi siswa yang menjawab salah52

Adapun kriteria pengujiannya adalah:

Antara 0,800 sampai dengan 1,00 = sangat tinggi

Antara 0,600 sampai dengan 0,800 = tinggi

Antara 0,400 samapai dengan 0,600 = cukup

Antara 0,200 sampai dengan 0,400 = rendah

Antara 0,00 sampai dengan 0,200 = sangat rendah53

2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas berkenaan dengan tingkat ketetapan hasil pengukuran. Suatu

instrumen memiliki tingkat reliabilitas yang memadai, bila instrumen tersebut

digunakan mengukur aspek yang diukur beberapa kali hasilnya sama dan relatif

51

Ibid, h. 148. 52

Suharsimi Arikunto, Dasar–Dasar Evaluasi Pendidikan: Edisi 2, (Jakarta: Bumi Aksara,

2012), cet. 1, h. 93. 53

Ibid, h. 89.

41

sama.54

Untuk menguji reliabilitas hasil belajar siswa, pada penelitian ini

menggunakan rumus KR 20 yaitu:

𝒓𝟏𝟏= (𝒏

𝒏−𝟏)(

𝑺𝟐−∑𝒑𝒒

𝑺𝟐 )

Keterangan:

𝑟11 = nilai reliabilitas

𝑆2 = varians

s = standar deviasi dari tes (standar deviasi adalah akar varians)

∑𝑝𝑞 = jumlah perkalian p dan q

p = perbandingan jumlah siswa yang menjawab benar dibanding

jumlah siswa seluruhnya untuk tiap item

q = perbandingan jumlah siswa yang menjawab salah dibanding

jumlah siswa seluruhnya untuk tiap item

n = banyaknya item55

Tabel 3.10

Kriteria Reliabilitas Soal

Reliabilitas Kriteria

0,90 - 1,00 Sangat tinggi

0,70 - 0,90 Tinggi

0,40 – 0,70 Sedang

0,20 – 0,40 Rendah

0,00 – 0,20 Sangat Rendah

3. Uji Daya Pembeda

Perhitungan daya pembeda adalah pengukuran sejauh mana suatu butir soal

mampu membedakan siswa yang sudah menguasai kompetensi dengan siswa

yang belum atau kurang menguasai kompetensi berdasarkan krikteria tertentu.

Semakin tinggi koefisien daya pembeda suatu butir soal, semakin mampu

butir soal tersebut membedakanan antara siswa yang menguasai kompetensi

54

Nana Syaodih Sukmana, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya,

2013), cet. 9, h. 229-230. 55

Suharsimi Arikunto, Op.cit., h. 115

42

dengan siswa yang kurang menguasai kompetensi.56

Rumus yang digunakan

untuk mengetahui daya pembeda setiap butir tes adalah:

D = 𝑩𝑨

𝑱𝑨−

𝑩𝑩

𝑱𝑩

Keterangan:

D = daya pembeda butir

𝐵𝐴= banyaknya peserta atas yang menjawab benar

𝐵𝐵= banyaknya peserta bawah yang menjawab benar

𝐽𝐴 = banyaknya peserta kelompok atas

𝐽𝐵 = banyaknya peserta kelompok bawah

Sedangkan klasifikasi interpretasi daya pembeda adalah sebagai berikut:

Tabel 3.11

Kriteria Daya Pembeda

Nilai 𝑫𝒑 Interpretasi

𝐷𝑝 ≤ 0,00 Sangat jelek

0,00 < 𝐷𝑝 ≤ 0,20 Jelek

0,20 < 𝐷𝑝 ≤ 0,40 Cukup

0,40 < 𝐷𝑝 ≤ 0,70 Baik

0,70 < 𝐷𝑝 ≤ 1,00 Sangat baik57

4. Uji Taraf Kesukaran

Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah atau tidak terlalu sukar.

Soal yang terlalu mudah tidak merangsang siswa untuk mempertinggi usaha

menyelesaikannya. Sebaliknya soal yang terlalu sukar akan menyebabkan

siswa menjadai putus asa dan tidak mempunyai semangat untuk mencoba lagi

karena di luar jangkauannya.58

Untuk itu diperlukan pengujian taraf sukar

untuk mengetahui kualitas butir soal tersebut. Taraf kesukaran dapat diukur

dengan rumus berikut:

56

Zaenal Arifin, Evaluasi Pembelajaran, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2013), cet. 5, h. 273. 57

Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan: Edisi 2, (Jakarta: Bumi Aksara, 2012),

cet. 1, h. 228-232 58

Ibid, h. 222.

43

P = 𝑩

𝑱𝒔

Keterangan:

P = taraf kesukaran

B = banyak siswa yang menjawab bentul

Ja = Jumlah seluruh siswa peserta tes

Menurut ketentuan yang sering diikuti, indeks kesukaran sering diklasifikan

sebagai berikut.:

Soal dengan P 0,00 sampai dengan 0,30 adalah soal sukar.

Soal dengan P 0,31 sampai dengan 0,70 adalah soal sedang.

Soal dengan P 0,71 sampai dengan 1,00 adalah soal mudah.59

I. Teknik Analisis Data

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik analisis data kuantitatif,

yaitu data yang dapat diwujudkan dengan angka yang diperoleh dari lapangan.

Adapun data kuantitatif ini dianalisis oleh peneliti dengan menggunakan statistik.

Sebelum data dianalisis dengan uji-t, terlebih dahulu dilakukan pengujian awal

yaitu uji normalitas data dan uji homogenitas.

1. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah data yang diperoleh dari

kegiatan penelitian mempunyai distribusi (sebaran) yang normal atau tidak.60

Dalam uji normalitas ini peneliti menggunakan program SPSS 22 dengan

metode Kolmogorov Smirnov.

Dasar pengambilan keputusan dalam uji normalitas yakni jika nilai

signifikansi lebih besar dari 0,05 maka data tersebut berdistribusi normal.

59

Ibid, h. 223-225. 60

Anonim, Uji Normalitas Data, (www.buatskripsi.com/2011/02/uji-normalitas-data-adalah-

statistik.html, 2011), diakses pada 21 Mei 2016 pukul 13.11 WIB.

44

Sebaliknya, jika nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 maka data tersebut tidak

berdistribusi normal.61

2. Uji Homogenitas

Setelah kedua sampel penelitian dinyatakan berdistribusi normal, langkah

selanjutnya adalah mencari nilai homogenitas. Uji homogenitas bertujuan

untuk mencari tahu apakah dari beberapa kelompok data penelitian memiliki

varian yang sama atau tidak. Dengan kata lain, homogenitas berarti bahwa

himpunan data yang kita teliti memiliki karakteristik yang sama.62

Dalam uji homegenitas ini, peneliti menggunakan program SPSS 22 yaitu

One Way Anova (Analysis of Variance). Adapun dasar pengambilan keputusan

dalam uji homogenitas adalah63

:

a. Jika nilai probabilitas signifikansi > 0,05, maka tidak terdapat

perbedaan yang signifikan terhadap hasil belajar IPS siswa dengan

menggunakan media elektronik.

b. Jika nilai probabilitas signifikansi < 0,05, maka terdapat perbedaan

yang signifikan terhadap hasil belajar IPS siswa dengan menggunakan

media elektronik.

3. Uji Hipotesis

Hipotesis merupakan jawaban sementara, oleh karena itu perlu dilakukan

pengujian terhadap hipotesis yang diajukan dalam penelitian.64

Uji hipotesis

yang digunakan adalah uji T-test. Uji hipotesis ini digunakan untuk mengetahui

61

Sahid Raharjo, Cara Melakukan Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov dengan SPSS,

(www.spssindonesia.com/2014/01/uji-normlitas-kolmogorov-smirnov-spss.html?m=1, 2014),

diakses pada 21 Mei 2016 pukul 13.14 WIB. 62

Anonim, Homogenitas Data Uji Asumsi untuk Inferensi Statistik Parametrik, (http:

statistikbisnis.narotama.ac.id/download_berita/Homogenitas%Data.doc), diakses pada 21 Mei

2016 pukul 13.31 WIB. 63

Sahid Raharjo, Uji Analisis One Way Anova dengan SPSS Lengkap,

(www.konsistensi.com/2015/03/uji-analisis-one-way-anova-dengan-spss.html?m=1, 2015),

diakses pada 21 Mei 2016 pukul 13.50 WIB. 64

Budi Susetyo, Statistika Untuk Analisis Data Penelitian, (Bandung: PT Refika Aditama, 2010),

cet. 1, h. 141.

45

adanya pengaruh media elektronik terhadap hasil belajar IPS siswa

dibandingkan dengan menggunakan model pembelajaran konvensional.

Dalam pengujian ini, peneliti menggunakan program SPSS 22 yaitu dengan

teknik analisis Independent-Sampel T Test. Uji hipotesis ini dilakukan untuk

mengetahui apakah terdapat perbedaan rata-rata secara signifikan antara hasil

posttest dua sampel penelitian.

Adapun aturan pengujiannya sebagai berikut:

Jika thitung < ttabel, maka H0 diterima.

Jika thitung > ttabel, maka H1 ditolak.

Atau

Jika Sig > 0.05, maka H0 diterima.

Jika Sig < 0.05, maka H0 ditolak.65

4. Hipotesis Statistik

Hipotesis statistik yang akan diuji pada penelitian ini adalah:

H0: µA = µB

H1 : µA ≠ µB

Keterangan:

H0 : Hipotesis nol, tidak terdapat pengaruh media elektronik terhadap

hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS kelas IV di SDN

Kaliabang Tengah VIII Kota Bekasi.

H1 : Hipotesis alternatif, terdapat pengaruh media elektronik terhadap

hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS kelas IV di SDN

Kaliabang Tengah VIII Kota Bekasi.

µA : Nilai rata-rata hasil belajar IPS kelas eksperimen.

µB : Nilai rata-rata hasil belajar IPS kelas kontrol.

65

C. Trihendradi, Step by Step SPSS 18: Analisis Data Statistik, (Yogyakarta: CV Andi Offset,

2010), h. 109.

46

BAB IV

IDENTITAS SEKOLAH, DESKRIPSI, ANALISIS DATA, HASIL,

PENELITIAN, DAN PEMBAHASAN

A. Identitas SD Negeri Kaliabang Tengah VIII Kota Bekasi

Nama Sekolah : SD Negeri Kaliabang Tengah VIII

NSS : 1,01027E+11

NPSN : 2022841

Status Sekolah : Negeri

Bentuk Pendidikan : SD

Alamat : PUP Blok JJ-KK Kaliabang Tengah, Bekasi

Utara

Desa/Kelurahan : Kaliabang Tengah

Kode Pos : 17125

Kecamatan : Bekasi Utara

Kabupaten/Kota : Kota Bekasi

Propinsi : Jawa Barat

Nomor Telepon : 88872737

Email : [email protected]

Tanggal SK pendirian : 2002 – 07 – 16

Tanggal SK Izin Operasional: 1910 – 01 -01

SK Akreditasi : 02.00/110/BAP-SM/AK/XII/2014

Tanggal SK Akreditasi : 2014 – 12 – 11

Nama Bank : Bank Jabar

Nomor Rekening : 16939579101

Rekening Atas Nama : SDN Kaliabang Tengah VIII

Nama Kepala Sekolah : A. Basyuni, S. Pd, M. Si.

47

B. Hasil Uji Coba Instrumen

1. Uji Validitas

Berdasarkan hasil analisis butir soal dengan menggunakan program

ANATES dan SPSS 22, dari 40 butir soal yang diberikan terdapat 12 butir soal

yang valid, yaitu nomor 3, 6, 7, 10, 11, 16, 20, 24, 29, 31, 38, dan 40. Untuk

soal yang tidak valid berjumlah 29 soal yaitu nomor 1, 2, 3, 4, 5, 8, 9, 12, 13,

14, 15, 17, 18, 19, 21, 22, 23, 25, 26, 27, 28, 30, 32, 33, 34, 35, 36, 37, dan 39.

Dalam penelitian ini, berdasarkan konsultasi dengan judgement ahli, peneliti

menggunakan 20 butir soal saja untuk pretest dan posttest yang terdiri dari 12

butir soal yang valid dan 8 (delapan) butir soal yang diperbaiki redaksi dan

isinya, yaitu nomor 12, 13, 19, 26, 27, 30, 33, 36.

2. Uji Reliabilitas

Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan program ANATES,

diperoleh hasil bahwa nilai reliabilitas instrumen tes adalah 0,52. Nilai ini

berada dalam kategori sedang.

3. Uji Daya Pembeda

Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan program ANATES,

dapat dilihat hasil uji daya pembeda pada tabel berikut:

Tabel 4.1

Klasifikasi Tingkat Daya Pembeda

Kategori Nomor Soal Jumlah Soal

Sangat Jelek 15 1

Jelek 1, 2, 14, 19, 25, 35, 36. 37 8

Cukup - 0

Baik - 0

Sangat Baik

3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 16, 17, 18,

20, 21, 22, 23, 24, 26, 27, 28, 29,30, 31, 32,

33, 34, 38, 39, 40

31

48

Jumlah Soal 40

4. Uji Taraf Kesukaran

Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan program ANATES,

dapat dilihat hasil uji taraf sukar pada tabel berikut:

Tabel 4.2

Klasifikasi Tingkat Kesukaran Butir Soal

Kategori Nomor Soal Jumlah Soal

Sangat sukar - 0

Sukar 13, 15, 33, 3

Sedang 4, 19, 24, 28, 30, 32, 38, 39, 40 9

Mudah 9, 20, 21, 26, 34, 5

Sangat Mudah 1, 2, 3, 5, 6, 7, 8, 10, 11, 12, 14, 16, 17, 18,

22, 23, 25, 27, 29, 31, 35, 36, 37 23

Jumlah Soal 40

C. Deskripsi Data

Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Kaliabang Tengah VIII Kota Bekasi

pada bulan April – Mei 2016. Adapun sampel yang diteliti ada 2 (dua) kelas yaitu

kelas IV A sebagai kelas eksperimen yang diajarkan dengan menggunakan media

elektronik dan kelas IV B sebagai kelas kontrol yang diajarkan tidak

menggunakan media elektronik atau hanya menggunakan metode konvensional

yaitu metode ceramah.

Materi pelajaran IPS yang diajarkan pada penelitian ini adalah Perkembangan

Teknologi dan Jenis-jenis Masalah Sosial dengan total 4 (empat) kali pertemuan.

Sebelum diberi treatment, kedua kelas ini diberikan soal prettest yang terdiri dari

20 butir soal. Sebelum soal diujikan kepada kelas eksperimen maupun kelas

kontrol, soal diujikan terlebih dulu kepada kelas V yang sudah pernah

mempelajari materi tersebut. Adapun tata cara pelaksanaan pembelajaran yang

dilakukan oleh peneliti untuk kelas eksperimen yang peneliti beri treatment

dengan menggunakan media elektronik dalam pembelajaran, peneliti memilih

49

kelas IV A dengan jumlah siswa 36 orang yang terdiri dari 14 orang siswa laki-

laki dan 22 orang siswa perempuan.

1. Pertemuan Pertama

Pada pertemuan pertama di kelas eksperimen yaitu pada hari Selasa, 26

April 2016. Guru memasang proyektor dan menghubungkan ke laptop terlebih

dahulu sebelum memulai pelajaran. Guru memulai pembelajaran dengan

memberi salam kepada siswa, kemudian guru meminta ketua kelas untuk

memimpin doa. Setelah berdoa guru memeriksa kehadiran siswa dan

memberikan soal pretest kepada siswa untuk mengetahui kemampuan awal

siswa. Selesai mengerjakan, guru menunjukkan gambar-gambar alat teknologi

produksi di papan tulis melalui layar proyektor. Kemudian guru bertanya

kepada siswa mengenai alat teknologi yang terdapat di layar. Setelah siswa

menjawab, guru menyampaikan tujuan pembelajaran hari ini.

Guru menyuruh siswa untuk membaca buku pada materi teknologi produksi.

Guru bertanya kepada siswa mengenai pengertian dan tujuan teknologi

produksi. Kemudian guru menggunakan internet untuk melakukan pencarian

dan pemutaran video dari internet. Video yang dicari berhubungan dengan

teknologi produksi. Setelah siswa melihat video, guru bertanya mengenai

perbedaan teknologi produksi pada masa lalu dan masa sekarang. Selanjutnya

guru kembali menggunakan internet untuk melakukan pencarian gambar

mengenai alat-alat teknologi produksi pada masa lalu dan masa sekarang. Guru

membagikan LKS 1 terkait materi teknologi produksi. Setelah selesai

mengerjakan, guru membimbing siswa untuk membahas hasil kerja siswa.

Guru juga memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya dan

menyimpulkan.

Pada akhir pelajaran guru memberikan siswa PR untuk membuat kliping

dari internet mengenai teknologi produksi. Tidak lupa guru memotivasi siswa

untuk giat belajar dan mengakhiri pembelajaran dengan mengucapkan

hamdallah dan salam penutup. Peristiwa yang terjadi pada pertemuan pertama

50

keadaan kelas tidak kondusif atau sangat berisik karena siswa yang sangat aktif

dan peneliti yang belum bisa mengkondisikan kelas.

2. Pertemuan Kedua

Pertemuan kedua di kelas eksperimen yaitu hari Kamis, 28 April 2016. Guru

memulai pembelajaran dengan memberi salam kepada siswa, kemudian guru

meminta ketua kelas untuk memimpin doa. Guru memeriksa kehadiran siswa

dan bertanya mengenai materi yang telah dipelajari pada minggu lalu. Guru

menyampaikan tujuan pembelajaran hari ini.

Guru menampilkan gambar mengenai hubungan komunikasi langsung dan

tidak langsung di papan tulis melalui layar proyektor. Guru bertanya kepada

siswa mengenai gambar tersebut. Guru menampung jawaban siswa dan

meluruskan atau menjelaskan gambar tersebut. Guru menggunakan media

internet untuk melakukan pencarian video mengenai perkembangan teknologi

komunikasi. Guru memutar video yang ditemukan yang berjudul “IPS Kelas 4

Teknologi” dan “Perkembangan Alat Komunikasi dari Masa ke Masa”.

Berdasarkan video yang telah diputar, guru bertanya mengenai ciri-ciri

teknologi komunikasi pada masa lalu dan masa sekarang. Guru membagikan

LKS 2 terkait materi Teknologi Komunikasi. Guru dan siswa bersama-sama

membahas hasil kerja siswa. Guru memberi siswa kesempatan untuk bertanya

dan memberi kesimpulan.

Guru memberi kesimpulan mengenai pembelajaran hari ini. Guru

menugaskan siswa untuk membuat salah satu alat komunikasi yaitu surat. Tak

lupa guru memotivasi siswa untuk giat belajar dan mengulang kembali materi

yang telah dipelajari. Guru menutup pembelajaran dengan mengucap

hamdallah dan salam penutup. Peristiwa yang terjadi pada pertemuan kedua

siswa masih sangat aktif namun tidak seberisik di pertemuan pertama dan

peneliti mulai bisa mengkondisikan kelas walau hanya sebentar.

51

3. Pertemuan Ketiga

Pertemuan ketiga yaitu pada hari Selasa 10 Mei 2016. Seperti biasa, guru

membuka pembelajaran dengan mengucapkan salam dan meminta ketua kelas

untuk memimpin doa. Guru memeriksa kehadiran siswa. Guru bertanya

mengenai materi yang telah dipelajari pada minggu lalu dan materi yang akan

dipelajari pada hari ini. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

Guru bertanya kepada siswa mengenai pengertian transportasi. Setelah

siswa menjawab, guru meluruskan pengertian transportasi tersebut. Guru

menggunakan internet untuk mencari gambar mengenai jenis-jenis alat

transportasi. Guru bertanya kepada siswa yang manakah alat transportasi darat,

laut, dan udara. Guru juga bertanya kepada siswa yang manakah alat

transportasi modern dan tradisional. Berdasarkan gambar-gambar yang ada,

guru bertanya mengenai ciri-ciri teknologi transportasi pada masa lalu dan

masa sekarang. Guru membagikan LKS 3 terkait materi teknologi transportasi.

Guru dan siswa bersama membahas hasil kerja mereka. Guru menugaskan

siswa untuk menuliskan pengalamannya menggunakan transportasi modern

maupun tradisional dan menceritakannya di depan kelas. Guru memberi

kesempatan siswa untuk bertanya.

Guru dan siswa bersama membuat kesimpulan. Guru memberi PR kepada

siswa untuk mencari satu gambar alat transportasi dari internet lalu gambar dan

warnai gambarnya sesuai gambar yang ditemukan. Guru memotivasi siswa

utuk giat belajar dan mengucapkan hamdalah serta salam penutup untuk

menutup pembelajaran. Peristiwa yang terjadi pada pertemuan ketiga siswa

masih sangat aktif dan peneliti mulai bisa mengkondisikan kelas.

4. Pertemuan Keempat

Pertemuan keempat yaitu pada hari Kamis, 12 Mei 2016. Seperti biasa, guru

memulai pembelajaran dengan mengucapkan dalam dan meminta ketua kelas

memimpin doa. Tak lupa guru memeriksa kehadiran siswa. Guru menanyakan

pelajaran minggu lalu dan pelajaran yang akan dipelajari hari ini. Guru

menyampaikan tujuan pembelajaran.

52

Guru bertanya kepada siswa apakah mereka suka bergaul atau bermain

bersama orang lain. Dari pertanyaan tersebut, guru bertanya mengenai

pengertian makhluk sosial. Guru menjelaskan pengertian masalah sosial. Guru

melakukan pencarian gambar di internet mengenai jenis-jenis masalah sosial

yang terjadi di masyarakat. Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok.

Guru membagikan bahan-bahan yang dibutuhkan untuk membuat mind

mapping dan LKS 4 untuk dikerjakan. Guru menugaskan setiap perwakilan

kelompok untuk mempresentasikan hasil mind mapping mereka. Guru

memberikan soal posttest kepada semua siswa. Setelah mengerjakan guru

memberikan kesempatan untuk bertanya.

Guru memberi kesimpulan mengenai pembelajaran hari ini. Guru

memotivasi siswa untuk giat belajar dan mengatakan kepada siswa bahwa hari

ini adalah pertemuan terakhir. Tak lupa guru mengucapkan terima kasih atas

perhatian dan kerjasamanya. Guru menutup pelajaran dengan mengucapkan

hamdallah dan salam penutup. Peristiwa yang terjadi pada pertemuan terakhir,

peneliti bisa mengkondisikan kelas, siswa juga lebih mudah diatur, dan tetap

aktif seperti biasa.

D. Data Hasil Belajar IPS Siswa

Berdasarkan hasil pembelajaran yang telah dilakukan, diperoleh nilai pretest

dan posttest pada kelas eksperimen dan kelas kontrol di SD Negeri Kaliabang

Tengah VIII Kota Bekasi sebagai berikut:

Tabel 4.3

Daftar Nilai Pretest dan Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

No Nama K.Eksperimen

No Nama K. Kontrol

Pretest Posttest Pretest Posttest

1 AK 60 80 1 ADF 60 85

2 ADAA 55 70 2 AS 45 70

3 AI 65 90 3 APF 45 55

4 AAN 55 70 4 BAN 55 80

53

5 AZP 70 95 5 BAF 60 75

6 BZ 60 75 6 BAE 55 60

7 CA 65 80 7 DMR 35 65

8 DY 55 80 8 DSW 70 75

9 DG 50 80 9 IZ 75 80

10 DANR 65 70 10 KRA 65 70

11 DDF 45 60 11 KA 70 90

12 DS 75 95 12 LADS 70 80

13 EDP 65 75 13 LBP 55 70

14 FRS 80 100 14 MD 55 90

15 FFAN 65 75 15 MF 35 50

16 JA 60 85 16 MHR 45 55

17 JI 70 85 17 MK 55 60

18 MH 55 75 18 MR 60 75

19 MI 60 80 19 MDF 80 90

20 NAR 75 90 20 MD 55 70

21 NH 65 85 21 NZF 65 90

22 NMA 70 80 22 NZ 65 85

23 NFR 55 70 23 NAA 45 55

24 NAWP 75 80 24 NA 60 80

25 NAP 75 95 25 NZ 70 80

26 NF 70 85 26 RF 45 55

27 PIZ 70 95 27 RG 75 85

28 RA 55 65 28 RFN 45 70

29 RBN 55 95 29 RAW 65 70

30 RAS 65 75 30 SAG 60 75

31 SZ 45 70 31 SF 70 90

32 SSP 50 70 32 TOL 55 65

33 TM 70 100 33 YJ 65 85

34 TA 50 70

54

35 WMHK 70 90

36 ZH 50 70

Jumlah 2240 2905 Jumlah 1930 2430

Rata-rata 62.22 80.69 Rata-rata 58.48 73.64

Berdasarkan tabel 4.3 di atas, terlihat bahwa nilai posttest kelas eksperimen

mengalami peningkatan setelah diberikan treatment dalam pembelajaran dengan

menggunakan media elektronik. Nilai rata-rata yang didapat pada saat pretest

yaitu 62.22, sedangkan nilai rata-rata yang didapat pada saat posttest yaitu 80.69.

Pada kelas kontrol yang menggunakan pembelajaran konvensional juga

mengalami peningkatan. Nilai rata-rata pretest yang didapat yaitu 58.48,

sedangkan pada saat posttest, nilai rata-rata yang didapat siswa yaitu 73.64

1. Analisis Data Pretest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

Kelas eksperimen adalah kelas yang diberi treatment pada saat

pembelajaran dengan menggunakan media elektronik. Sedangkan kelas kontrol

tidak diberi treatment pada saat pembelajaran atau dengan kata lain hanya

menggunakan pembelajaran konvensional. Hasil analisis data pretest kelas

eksperiment dan kontrol dapat dilihat dari tabel berikut:

Tabel 4.4

Deskripsi Data Pretest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

Eksperimen Kontrol

N Valid

Missing

36

0

33

3

Mean

Median

Mode

Minimum

Maximum

Sum

62.22

65.00

55

45

80

2240

58.48

60.00

55

35

80

1930

55

Berdasarkan Tabel 4.4 di atas, dapat diketahui bahwa hasil pretest untuk

kelas eksperimen diperoleh data sebanyak 36 dengan jumlah 2240. Nilai rata-

rata pretest untuk kelas eksperimen adalah 62.22 dengan median 65.00 dan

modus sebesar 55. Nilai maksimum atau nilai tertinggi yang didapat adalah 80

dan nilai minimum atau nilai terendah yang didapat adalah 45.

Sedangkan untuk hasil pretest kelas kontrol diperoleh data sebanyak 33

dengan jumlah 1930. Nilai rata-rata yang didapat adalah 58.48 dengan median

60.00 dan modus sebesar 55. Nilai maksimum atau nilai tertinggi yang didapat

adalah 80 dan nilai minimum atau nilai terendah yang didapat adalah 35.

Untuk lebih jelasnya data pretest kelas eksperimen dan kelas kontrol

disajikan dalam tabel distribusi frekuensi sebagai berikut:

Tabel 4.5

Distribusi Frekuensi Perolehan Nilai Pretest

Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

Kelas Eksperimen Kelas Kontrol

Nilai Frekuensi % Nilai Frekuensi %

Valid 45

50

55

60

65

70

75

80

2

4

7

4

7

7

4

1

5.6

11.1

19.4

11.1

19.4

19.4

11.1

2.8

Valid 35

45

55

60

65

70

75

80

2

6

7

5

5

5

2

1

5.6

16.7

19.4

13.9

13.9

13.9

5.6

2.8

Total 36 100.0

Total 33 91.7

Missing 3 8.3

Total 36 100

Berdasarkan tabel 4.5 di atas, distribusi frekuensi perolehan nilai pretest

untuk kelas eksperimen, siswa mendapatkan nilai terendah yaitu 45 dengan

frekuensi 2 (dua) orang siswa dan nilai tertinggi yaitu 80 dengan frekuensi 1

(satu) orang siswa.

56

Adapun distribusi frekuensi perolehan nilai pretest, siswa pada kelas kontrol

mendapatkan nilai terendah yaitu 35 dengan frekuensi 2 (dua) orang siswa dan

nilai tertinggi yaitu 80 dengan frekuensi 1 (satu) orang siswa. Selanjutnya data

pretest kelas eksperimen dan kelas kontrol disajikan dalam bentuk grafik

histogram sebagai berikut:

Gambar 4.1

Grafik Histogram Pretest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

Berdasarkan grafik histogram pretest kelas eksperimen dan kelas kontrol

di atas, dapat diketahui bahwa pada kelas eksperimen siswa yang memperoleh

nilai tertinggi yaitu 80.00 ada 1 (satu) orang dan yang memperoleh nilai

terendah yaitu 45.00 ada 2 (dua). Siswa yang memperoleh nilai 50.00, 60.00,

dan 75.00 masing-masing ada 4 (empat) orang. Siswa yang memperoleh nilai

55.00, 65.00, dan 70.00 masing-masing ada 7 (tujuh) orang.

Sedangkan pada kelas kontrol siswa yang memperoleh nilai tertinggi yaitu

80,00 hanya ada 1 (satu) orang dan yang memperoleh nilai terendah yaitu

35.00 ada 2 (dua) orang. Siswa yang memperoleh nilai 45.00 ada 6 (enam)

orang. Siswa yang memperoleh nilai 55.00 ada 7 (tujuh) orang. Siswa yang

memperoleh nilai 60.00, 65.00, dan 70.00 ada 5 (lima) orang. Siswa yang

memperoleh nilai 75.00 ada 2 (dua) orang.

0

1

2

3

4

5

6

7

35 45 50 55 60 65 70 75 80

Eksperimen

Kontrol

57

2. Analisis Data Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

Posttest dilaksanakan setelah masing-masing kelas diberikan treatment yang

berbeda. Hasil analisis data posttest pada kelas eksperimen dan kelas kontrol

dapat dilihat dari tabel di bawah ini:

Tabel 4.6

Deskripsi Data Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

Eksperimen Kontrol

N Valid

Missing

36

0

33

3

Mean

Median

Mode

Minimum

Maximum

Sum

80.69

80.00

70

60

100

2905

73.64

75.00

70

50

90

2430

Berdasarkan Tabel 4.6 di atas, dapat diketahui bahwa hasil posttest untuk

kelas eksperimen diperoleh data sebanyak 36 dengan jumlah 2905. Nilai rata-

rata posttest untuk kelas eksperimen adalah 80.69 dengan median 80.00 dan

modus sebesar 70. Nilai maksimum atau nilai tertinggi yang didapat adalah 100

dan nilai minimum atau nilai terendah yang didapat adalah 60.

Sedangkan untuk hasil posttest kelas kontrol diperoleh data sebanyak 33

dengan jumlah 2430. Nilai rata-rata yang didapat adalah 73.64 dengan median

75.00 dan modus sebesar 70. Nilai maksimum atau nilai tertinggi yang didapat

adalah 90 dan nilai minimum atau nilai terendah yang didapat adalah 50.

Untuk lebih jelasnya data pretest kelas eksperimen dan kelas kontrol

disajikan dalam tabel distribusi frekuensi sebagai berikut:

58

Tabel 4.7

Distribusi Frekuensi Perolehan Nilai Posttest

Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

Kelas Eksperimen Kelas Kontrol

Nilai Frekuensi % Nilai Frekuensi %

Valid 60

65

70

75

80

85

90

95

100

1

1

8

5

7

4

3

5

2

2.8

2.8

22.2

13.9

19.4

11.1

8.3

13.9

5.6

Valid 50

55

60

65

70

75

80

85

90

1

4

2

2

6

4

5

4

5

2.8

11.1

5.6

5.6

16.7

11.1

13.9

11.1

13.1

Total 36 100.0

Total 33 91.7

Missing 3 8.3

Total 36 100

Berdasarkan tabel 4.7 di atas, distribusi frekuensi perolehan nilai posttest

untuk kelas eksperimen, siswa mendapatkan nilai terendah yaitu 60 dengan

frekuensi 1 (orang) orang siswa dan nilai tertinggi yaitu 100 dengan frekuensi 2

(dua) orang siswa juga.

Adapun distribusi frekuensi perolehan nilai posttest, siswa pada kelas

kontrol mendapatkan nilai terendah yaitu 50 dengan frekuensi 1 (satu) orang

siswa dan nilai tertinggi yaitu 90 dengan frekuensi 5 (lima) orang siswa.

Selanjutnya data posttest kelas eksperimen dan kelas kontrol disajikan dalam

bentuk grafik histogram sebagai berikut:

59

Gambar 4.2

Grafik Histogram Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

Berdasarkan grafik histogram posttest kelas eksperimen dan kelas kontrol di

atas, dapat diketahui bahwa pada kelas eksperimen siswa yang memperoleh

nilai terendah yaitu 60.00 ada 1 (satu) orang dan yang memperoleh tertinggi

yaitu 100.00 ada 2 (dua) orang. Siswa yang memperoleh nilai 65.00 ada 1

(satu) orang, yang memperoleh nilai 70.00 ada 8 (delapan) orang, siswa yang

memperoleh nilai 80.00 ada 7 (tujuh) orang, siswa yang memperoleh nilai

85.00 ada 4 (empat) orang, dan siswa yang memperoleh nilai 90.00 ada 3 (tiga)

orang. Sedangkan siswa yang memperoleh nilai 75.00 dan 95.00 masing-

masing ada 5 (lima) orang.

Sedangkan pada kelas kontrol, siswa yang memperoleh nilai terendah yaitu

50.00 hanya ada 1 (satu) orang dan siswa yang memperoleh nilai tertinggi yaitu

90.00 ada 5 (lima) orang. Siswa yang memperoleh nilai 55.00 ada 4 (empat)

orang, siswa yang memperoleh nilai 60.00 dan 65.00 masing-masing ada 2

(dua) orang, siswa yang memperoleh nilai 70.00 ada 6 (enam) orang, siswa

yang memperoleh nilai 75.00 dan 85.00 masing-masing ada 4 (empat) orang,

dan siswa yang memperoleh nilai 80.00 ada 5 (lima) orang.

0

1

2

3

4

5

6

7

8

50 55 60 65 70 75 80 85 90 95 100

Eksperimen

Kontrol

60

E. Pengujian Persyaratan Analisis

1. Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah sampel yang diteliti

berdistribusi normal atau tidak normal. Dalam uji normalitas ini, peneliti

menggunakan bantuan program SPSS 22 dengan metode Kolmogorov-Smirnov.

Adapun syarat suatu data dapat dikatakan berdistribusi normal adalah jika

signifikansi atau nilai α > 0,05.

a. Uji Normalitas Pretest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

Tabel 4.8

Hasil Uji Normalitas Pretest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

Pretest

Kelas Kolmogorov - Smirnov

Statistic Df Sig.

Eksperimen .145 36 .053

Kontrol .138 33 .115

Lilliefors Significance Correction

Berdasarkan hasil tabel 4.8 hasil uji normalitas pretest kelas eksperimen

dan kelas kontrol, didapat hasil bahwa taraf signifikan untuk kelas

eksperimen yaitu 0.053. Hal ini menunjukkan bahwa hasil dari pretest kelas

eksperimen berdistribusi normal karena signifikanasinya 0.053 > 0.05.

Begitu juga dengan kelas kontrol yang mendapat hasil signifikansi sebesar

0.115. Hal ini juga menunjukkan bahwa data berdistribusi normal, karena

signifikasi 0.115 > 0.05.

b. Uji Normalitas Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

Tabel 4.9

Hasil Uji Normalitas Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

Pretest Kelas

Kolmogorov - Smirnov

Statistic Df Sig.

Eksperimen .137 36 .083

61

Kontrol .131 33 .200

Lilliefors Significance Correction

Berdasarkan hasil tabel 4.9 hasil uji normalitas posttest kelas eksperimen

dan kelas kontrol, didapat hasil bahwa taraf signifikan untuk kelas

eksperimen yaitu 0.083. Hal ini menunjukkan bahwa hasil dari posttest

kelas eksperimen berdistribusi normal karena signifikansinya 0.083 > 0.05.

Begitu juga dengan kelas kontrol yang mendapat hasil signifikansi sebesar

0.200. Hal ini juga menunjukkan bahwa data berdistribusi normal, karena

signifikasi 0.200 > 0.05.

2. Uji Homogenitas

Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui sama atau tidaknya tingkat

varian dari kedua kelas yakni kelas kontrol dan kelas eksperimen. Adapun

kriteria pengambilan keputusan adalah jika signifikansi lebih dari 0.05. Dalam

pengujian homogenitas ini, peneliti menggunakan bantuan program SPSS 22

yaitu One Way Anova.

a. Uji Homogenitas Pretest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

Tabel 4.10

Hasil Uji Homogenitas Pretest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

Levene Statistic df1 df2 Sig.

.914 1 67 .342

Berdasarkan tabel 4.10 hasil uji homogenitas data di atas, diketahui

bahwa hasil pretest kelas eksperimen dan kelas kontrol signifikansinya

adalah 0.342. Maka dapat disimpulkan bahwa varian yang dimiliki kelas

eksperimen dan kelas kontrol tidak jauh berberda dan termasuk homogen

karena nilai signifikanasinya > 0,05 yaitu 0,342 > 0,05.

62

b. Uji Homogenitas Pretest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

Tabel 4.11

Hasil Uji Homogenitas Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

Levene Statistic df1 df2 Sig.

.832 1 67 .365

Berdasarkan tabel 4.11 hasil uji homogenitas data di atas, diketahui

bahwa hasil posttest kelas eksperimen dan kelas kontrol signifikansinya

adalah 0.365. Maka dapat disimpulkan bahwa varian yang dimiliki kelas

eksperimen dan kelas kontrol tidak jauh berberda dan termasuk homogen

karena nilai signifikansinya > 0,05 yaitu 0,365 > 0,05.

3. Uji Hipotesis

Uji hipotesis ini menggunakan uji T–Test. Dalam uji data T-Test ini

menggunakan bantuan program SPSS 22 yaitu Independent Samples. Adapun

kriteria pengujian hipotesis ini adalah jika signifikansi T-Test > 0.05, maka H0

diterima dan H1 ditolak. Sedangkan jika signifikansi T-Test < 0.05, maka H0

ditolak dan H1 diterima.

a. Uji Hipotesis Pretest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

Uji hipotesis pretest dengan menggunakan uji T-Test bertujuan untuk

mengetahui kemampuan awal siswa antara kelas eksperimen dengan kelas

kontrol sebelum diberi treatment.

Tabel 4.12

Hasil Uji Hipotesis Pretest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

Kelas Mean Std.

Deviation Df thitung ttabel

Sig.

(2 tailed)

Eksperimen 62.22 9.292 67 1.496 1.996 0.139

Kontrol 58.48 11.421

Berdasarkan tabel 4.11 hasil uji hipotesis pretest kelas eksperimen dan

kelas kontrol pada taraf signifikan 0.05, terlihat bahwa nilai thitung < ttabel

yaitu 1.496 < 1.996, kemudian signifikansi yaitu 0.139 < 0.05. Jika dilihat

63

dari perhitungan thitung dan signifikansi uji t, maka hipotesis nol (H0)

diterima dan hipotesis satu (H1) ditolak. Jadi dapat disimpulkan bahwa tidak

ada perbedaan signifikan antara hasil pretest kelas eksperimen dan kelas

kontrol

b. Uji Hipotesis Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

Uji hipotesis posttest dengan menggunakan uji T-Test bertujuan untuk

mengetahui perbedaan nilai rata-rata antara kelas eksperimen yang

menggunakan media elektronik dalam pembelajaran dengan kelas kontrol

yang hanya menggunakan pembelajaran konvensional.

Tabel 4.13

Hasil Uji Hipotesis Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

Kelas Mean Std.

Deviation Df thitung ttabel

Sig.

(2 tailed)

Eksperimen 80.69 10.498 67 2.605 1.996 0.011

Kontrol 73.64 12.007

Berdasarkan tabel 4.11 hasil uji hipotesis posttest kelas eksperimen dan

kelas kontrol pada taraf signifikan 0.05, terlihat bahwa nilai thitung > ttabel

yaitu 2.605 > 1.996, kemudian signifikansi yaitu 0.011 < 0.05. Jika dilihat

dari perhitungan thitung dan signifikansi uji t, maka hipotesis nol (H0) ditolak

dan hipotesis satu (H1) diterima. Jadi dapat disimpulkan bahwa terdapat

pengaruh yang signifikan antara hasil posttest kelas eksperimen yang

menggunakan media elektronik dalam pembelajaran dengan kelas

eksperimen yang hanya menggunakan pembelajaran konvensional.

F. Pembahasan Hasil Pengujian

Berdasarkan penelitian yang dilakukan, diketahui bahwa terdapat pengaruh

yang signifikan penggunaan media elektronik terhadap hasil belajar IPS siswa

kelas IV SD Negeri Kaliabang Tengah VIII Kota Bekasi. Hal ini dapat dilihat

pada nilai rata-rata posttest atau tes yang diberikan setelah adanya treatment yaitu

64

kelas eksperimen mendapatkan nilai rata-rata 80.69 dan kelas kontrol

mendapatkan nilai rata-rata 73.64.

Perbedaan hasil belajar kedua kelas tersebut yaitu kelas eksperimen dan kelas

kontrol bukanlah suatu kebetulan, melainkan faktor perbedaan treatment yang

diberikan guru juga berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Pada kelas

eksperimen guru menggunakan media elektronik dalam proses pembelajaran.

Sedangkan pada kelas kontrol, guru hanya menggunakan pembelajaran

konvensional.

Hal itu juga telah dibuktikan pada pengujian hipotesis yang menyatakan bahwa

thitung berada di daerah penerimaan H1 yaitu thitung > ttabel atau 2.605 > 1.996, yang

berarti H0 ditolak dan H1 diterima. Hal itu menunjukkan bahwa terdapat

perbedaan pada hasil belajar kelas eksperimen yang menggunakan media

elektronik dengan kelas kontrol yang menggunakan pembelajaran konvensional.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa pembelajaran menggunakan media elektronik

memiliki pengaruh positif terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS

kelas IV SD Negeri Kaliabang Tengah VIII Kota Bekasi.

Hal ini sesuai dengan buku dari Azhar Arsyad yang berjudul Media Pembelajaran

bahwa pemakaian media pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat

membangkitkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi dan

rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan membawa pengaruh-pengaruh psikologis

terhadap siswa. Penggunaan media pembelajaran sangat membantu keefektifan

proses pembelajaran dan penyampaian pesan dan isi pelajaran pada saat itu.

Media pembelajaran juga dapat membantu siswa meningkatkan pemahaman,

menyajikan data dengan menarik dan terpercaya, memudahkan penafsiran data,

dan memadatkan informasi.66

Dalam pelaksanaan pembelajaran pada kelas eksperimen yang menggunakan

media elektronik, pembelajaran berlangsung dengan baik dan siswa cenderung

aktif. Meskipun awalnya siswa malu-malu untuk mengangkat tangan menjawab

pertanyaan guru ataupun ingin bertanya, namun seiring berjalannya pembelajaran

menggunakan media elektronik siswa justru lebih aktif dari sebelumnya. Raut

66

Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, (Jakata: Rajawali Press, 2016), cet. 13, h. 15-16.

65

wajah siswa juga menunjukkan perasaan senang ketika belajar IPS dengan

menggunakan media elektronik. Media elektronik pada pembelajaran IPS

membantu guru menyampaikan pelajaran dengan lebih baik dan memudahkan

siswa memahami materi pelajaran sehingga hasil belajar yang dihasilkan juga

maksimal. Materi perkembangan teknologi dan masalah sosial yang disajikan

menggunakan media elektronik, membuat siswa lebih aktif dan antusias dalam

pembelajaran serta suasana kelas juga menjadi lebih menyenangkan. Sehingga

pada saat mengerjakan tes hasil belajar, siswa mampu mengerjakannya dengan

teliti dan benar karena adanya pemahaman materi dari siswa.

Jika siswa aktif dan antusias dalam pembelajaran, maka siswa akan lebih

memahami materi pelajaraan dan kesulitan siswa dalam mempelajari serta

memahami materi tersebut berkurang. Hal ini dapat dibuktikan dengan

meningkatnya nilai rata-rata hasil belajar IPS pada kelas eksperimen serta nilai

rata-rata hasil belajar pada kelas ini lebih besar daripada di kelas kontrol.

Berdasarkan hasil wawancara yang peneliti lakukan dengan siswa, juga

menunjukkan bahwa penggunaan media elektronik dalam pembelajaran membuat

mereka senang karena lebih menarik, praktis, dan memudahkan mereka dalam

mencari informasi. Mereka juga bisa mengetahui informasi perkembangan

teknologi dari negara lain. Beberapa siswa juga mengakui bahwa hasil belajar

mereka meningkat setelah menggunakan media elektronik

66

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data mengenai pengaruh media elektronik terhadap

hasil belajar IPS siwa kelas IV SDN Kaliabang Tengah VIII Kota Bekasi, maka

peneliti dapat mengambil kesimpulan bahwa:

1. Berdasarkan nilai hasil pretest dan posttest pada kelas eksperimen dan kelas

kontrol didapatkan hasil yaitu pada kelas eksperimen nilai rata-rata pretest

62.22 dan 80.69 pada saat posttest, sedangkan pada kelas kontrol nilai rata-

rata pretest 58.48 menjadi 73.64 pada saat posttest. Dapat dilihat bahwa

terjadi peningkatan nilai rata-rata pada kedua kelas. Namun pada kelas

eksperimen yang diberi treatment dengan menggunakan media elektronik

pada saat pembelajaran IPS, mendapatkan nilai rata-rata yang lebih tinggi

dibandingkan nilai rata-rata pada kelas kontrol yang hanya menggunakan

pembelajaran konvensional.

2. Berdasarkan uji hipotesis dengan menggunakan uji T-Test, pada saat

posttest diperoleh nilai thitung sebesar 2.605 dan ttabel 1.996. Hasil pengujian

yang diperoleh menunjukkan bahwa nilai thitung berada di daerah

penerimaan H1 yaitu thitung > ttabel atau 2.605 > 1.996. Hal itu menunjukkan

bahwa terdapat pengaruh media elektronik terhadap hasil belajar IPS siswa.

B. Saran

Setelah penulis menarik kesimpulan dari hasil analisa data mengenai pengaruh

media elektronik terhadap hasil belajar IPS siwa kelas IV SDN Kaliabang Tengah

VIII Kota Bekasi, maka penulis dapat memberikan beberapa yaitu:

1. Siswa

Dalam pembelajaran, siswa jangan hanya terpaku kepada guru dan buku

saja. Siswa dapat menggunakan media elektronik sebagai media pembelajaran

yang akan memudahkan dalam mencari informasi terkait materi pelajaran.

67

2. Guru

a. Diharapkan guru dapat menggunakan media elektronik dalam

pembelajaran, karena saat ini media elektronik sudah sangat dikenal

siswa, dan juga memudahkan dalam pencarian informasi terkait materi

yang akan dipelajari.

b. Guru harus lebih kreatif dalam menyampaikan pembelajaran atau dalam

memilih media yang akan digunakan dalam proses pembelajaran demi

terciptanya suasana belajar menyenangkan dan menarik yang akan

membuat siswa senang dan lebih aktif.

3. Sekolah

Sekolah hendaknya menyediakan media pembelajaran yang memadai dan

sesuai dengan siswa maupun dengan mata pelajaran yang dapat digunakan guru

dan siswa dalam proses pembelajaran.

68

DAFTAR PUSTAKA

AnneAhira.com. Media Elektronik. http://www.anneahira.com/media-

elektronik.htm. 2016.

Anonim. Uji Normalitas Data. www.buatskripsi.com/2011/02/uji-normalitas-

data-adalah-statistik.html, 2011. Diakses pada 21 Mei 2016 pukul 13.11 WIB.

Anonim. Homogenitas Data Uji Asumsi untuk Inferensi Statistik Parametrik.

(http: statistikbisnis.narotama.ac.id/download_berita/Homogenitas%Data.doc).

diakses pada 21 Mei 2016 pukul 13.31 WIB.

Arifin, Zainal. Model Penelitian Eksperimen. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Cet 1, 2011.

Arifin, Zaenal. Evaluasi Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Cet 2,

2009.

Arifin, Zaenal. Evaluasi Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Cet 5,

2013.

Arikunto, Suharsimi. Dasar–Dasar Evaluasi Pendidikan: Edisi 2. Jakarta: Bumi

Aksara. Cet 1, 2012.

Arsyad, Azhar. Media Pembelajaran. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada. Cet 13,

2010

Arsyad, Azhar. Media Pembelajaran. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada. Cet 14,

2011.

Djamarah, Syaiful Bahri. Psikologi Belajar. Jakarta: PT Rineke Cipta. Cet. 3,

2011.

Helli Hasan, Pengukuran, Penilaian, dan Tes,

http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PSIKOLOGI/197509122006041-

HELLI_HASAN/Pengertian_Pengukuran.pdf, 22 Mei 2016 pukul 21.34 WIB.

Idrus, Muhammad. Metodologi Penelitian Ilmu Sosial Jakarta: Erlangga. 2009.

Jufri, A. Wahab. Belajar dan Pembelajaran Sains. Bandung: Pustaka Reka Cipta.

Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). http://kbbi.web.id/elektronik. 2016.

Margono, S. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rineke Cipta. Cet 8,

2013.

69

Munadi, Yudhi. Media Pembelajaran. Jakarta: Gaung Persada. Cet. 1, 2012.

Purwanto, Iwan. Pembelajaran IPS. Ciputat. 2014.

Raharjo, Sahid. Cara Melakukan Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov dengan

SPSS, (www.spssindonesia.com/2014/01/uji-normlitas-kolmogorov-smirnov-

spss.html?m=1, 2014), diakses pada 21 Mei 2016 pukul 13.14 WIB.

Raharjo, Sahid Uji Analisis One Way Anova dengan SPSS Lengkap.

www.konsistensi.com/2015/03/uji-analisis-one-way-anova-dengan-

spss.html?m=1, 2015. Diakses pada 21 Mei 2016 pukul 13.50 WIB. Sadiman, Arief S. Media Pendidikan. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada. Cet 14,

2007.

Sadiman, Arief S. Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan, dan

Pemanfaatannya. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada. Cet. 14, 2010.

S02.0njaya, Wina. Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta:

Kencana Prenada Media Group. Cet. 4, 2011.

Sanjaya, Wina. Perencanaan & Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta: Kencana

Prenadamedia Group. Cet. 6, 2013. Sapriya, dkk. Konsep Dasar IPS. Bandung: UPI Press. 2006.

Sapriya, dkk. Pengembangan Pendidikan IPS di SD. Bandung: UPI Press. Cet 1,

2007.

Sukmana, Nana Syaodih. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya. Cet 9, 2013.

Susanto, Ahmad. Pengembangan Pembelajaran IPS di Sekolah Dasar. Jakarta:

Prenadamedia Group. Cet 1, 2014.

Susetyo, Budi. Statistika Untuk Analisis Data Penelitian. Bandung: PT Refika

Aditama. Cet. 1, 2010.

Thobroni, Muhammad dan Arif Mustofa. 2011. Belajar dan Pembelajaran.

Yogyakarta: Ar-Ruzz Media. Cet 1, 2011.

Trihendradi, C. Step by Step SPSS 18: Analisis Data Statistik. Yogyakarta: CV

Andi Offset. 2010.

Wahyudin, Uyu dkk. Evaluasi Pembelajaran SD. Bandung: UPI Press. Cet 1, 2006.

Yamin, Martinis. Kiat Membelajarkan Siswa. Gaung Persada Press. Cet 3, 2010.

70

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

( RPP )

Sekolah : SD Negeri Kaliabang Tengah VIII Kota Bekasi

Mata Pelajaran : IPS

Kelas/Semester : IV / II

Materi Pokok : Perkembangan Teknologi Produksi

Waktu : 2 x 35 menit (1x pertemuan)

Pertemuan : I (Satu)

A. Standar Kompetensi

2. Mengenal sumber daya alam, kegiatan ekonomi, dan kemajuan teknologi di lingkungan

kabupaten kota dan provinsi.

B. Kompetensi Dasar

2.3 Mengenal perkembangan teknologi produksi, komunikasi, dan transportasi serta

pengalaman menggunakannya.

C. Indikator

1. Menjelaskan pengertian dan tujuan teknologi produksi.

2. Membedakan jenis teknologi produksi pada masa lalu dan masa sekarang.

3. Menunjukkan peralatan teknologi produksi pada masa lalu dan masa sekarang.

4. Mengidentifikasi ciri-ciri teknologi produksi pada masa lalu dan masa sekarang.

D. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa mampu menjelaskan pengertian dan tujuan teknologi produksi.

2. Siswa mampu membedakan jenis teknologi produksi pada masa lalu dan masa sekarang.

3. Siswa mampu menunjukkan peralatan teknologi produksi pada masa lalu dan masa sekarang.

4. Siswa mampu mengidentifikasi ciri-ciri teknologi produksi pada masa lalu dan masa

sekarang.

E. Karakter siswa yang diharapkan

Disiplin, kepedulian, kreatif, tekun, dan tanggung jawab.

71

F. Model dan Metode Pembelajaran

Model Pembelajaran : Active Learning

Metode Pembelajaran : Ceramah, tanya jawab, dan penugasan

G. Media Pembelajaran

1. Buku LKS Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SD/MI Kelas 4 Semester 2

2. Buku Aku dan Lingkungan Sekitar IPS untuk Siswa SD dan MI kelas 4

3. Lembar Kerja Siswa 1

4. LCD dan Proyektor

5. Laptop dan modem internet

H. Rincian Kegiatan Pembelajaran Siswa

1. Kegiatan Awal (5 Menit)

Tahapan Aktivitas Guru Aktivitas Siswa

Pendahuluan

Mengucapkan salam pembuka. Siswa menjawab salam.

Meminta ketua kelas untuk

memimpin doa untuk memulai

pembelajaran.

Ketua kelas mempimpin doa dan

siswa yang lain mengikuti.

Membagikan soal pre-test dan

meminta siswa untuk mengerjakan. Siswa mengerjakan soal pre-test.

Melakukan apersepsi dengan

menunjukkan gambar alat-alat

teknologi produksi di papan tulis dan

bertanya alat-alat teknologi apakah

yang ada di papan tulis.

Siswa melihat gambar alat-alat

teknologi produksi di papan tulis dan

menjawab pertanyaan guru.

Menyampaikan tujuan pembelajaran

yang akan dicapai.

Siswa mendengarkan dan

memperhatikan guru.

2. Kegiatan Inti (55 Menit)

Tahapan Aktivitas Guru Aktivitas Siswa

Eksplorasi

Menyuruh siswa untuk membaca

buku pada materi Teknologi

Produksi.

Membaca buku pada materi

Teknologi Produksi.

Bertanya kepada siswa mengenai

pengertian dan tujuan teknologi

Menjawab pertanyaan guru mengenai

pengertian dan tujuan teknologi

72

produksi. produksi.

Mencari dan memutar video di

internet mengenai teknologi produksi

pada masa lalu dan masa sekarang.

Siswa mengamati proses guru

mencari dan memutar video dari

internet.

Bertanya mengenai perbedaan dari

teknologi produksi pada masa lalu

dan masa sekarang berdasarkan video

yang mereka lihat.

Menjawab pertanyaan guru mengenai

perbedaan dari teknologi produksi

pada masa lalu dan masa sekarang

berdasarkan video yang dilihat.

Mencari gambar di internet mengenai

alat-alat teknologi produksi pada

masa lalu dan masa sekarang.

Memperhatikan dan mencatat alat-

alat teknologi produksi pada masa

lalu dan masa sekarang.

Elaborasi

Membagikan lembar kerja terkait

materi Teknologi Produksi.

Mengerjakan lembar kerja yang

diberikan guru.

Dengan bimbingan guru, bersama-

sama membahas hasil kerja siswa. Membahas hasil kerja.

Konfirmasi

Memberi kesempatan kepada siswa

untuk bertanya.

Beberapa siswa bertanya dan siswa

lain menyimak pertanyaan temannya.

Memberi kesempatan kepada siswa

untuk menyimpulkan. Menyimpulkan pembelajaran hari ini.

3. Kegiatan Akhir (10 Menit)

Tahapan Aktivitas Guru Aktivitas Siswa

Penutup Memberi kesimpulan mengenai

pembelajaran hari ini.

Mendengarkan kesimpulan yang

diberikan guru.

Penugasan

Memberikan PR kepada siswa untuk

membuat klipping mengenai

teknologi produksi dan menugaskan

siswa untuk membaca materi

selanjutnya.

Menyimak tugas yang diberikan

guru.

Motivasi

Memotivasi siswa untuk giat belajar Mendengar motivasi yang diberikan

guru.

Mengucapkan hamdalah dan

memberikan salam untuk menutup

pelajaran.

Mengucapkan hamdalah dan

menjawab salam guru.

73

74

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

( RPP )

Sekolah : SD Negeri Kaliabang Tengah VIII Kota Bekasi

Mata Pelajaran : IPS

Kelas/Semester : IV/II

Materi Pokok : Perkembangan Teknologi Komunikasi

Waktu : 2 x 35 menit (1x pertemuan)

Pertemuan : II (Dua)

A. Standar Kompetensi

2. Mengenal sumber daya alam, kegiatan ekonomi, dan kemajuan teknologi di lingkungan

kabupaten kota dan provinsi.

B. Kompetensi Dasar

2.3 Mengenal perkembangan teknologi produksi, komunikasi, dan transportasi serta

pengalaman menggunakannya.

C. Indikator:

1. Menjelaskan macam-macam hubungan komunikasi dan contohnya.

2. Membedakan jenis teknologi komunikasi pada masa lalu dan masa sekarang.

3. Menunjukkan peralatan teknologi komunikasi pada masa lalu dan masa sekarang.

4. Mengidentifikasi ciri-ciri teknologi komunikasi pada masa lalu dan masa sekarang.

D. Tujuan Pembelajaran:

1. Siswa mampu menjelaskan macam-macam hubungan komunikasi dan contohnya.

2. Siswa mampu membedakan jenis teknologi komunikasi pada masa lalu dan masa sekarang.

3. Siswa mampu menunjukkan peralatan teknologi komunikasi pada masa lalu dan masa

sekarang.

4. Siswa mampu mengidentifikasi ciri-ciri teknologi komunikasi pada masa lalu dan masa

sekarang.

E. Karakter siswa yang diharapkan

Disiplin, kepedulian, kreatif, tekun, dan tanggung jawab.

75

F. Model dan Metode Pembelajaran

Model Pembelajaran : Word Square

Metode Pembelajaran : Ceramah, tanya jawab, dan penugasan

G. Media Pembelajaran

1. Buku LKS Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SD/MI Kelas 4 Semester 2

2. Buku Aku dan Lingkungan Sekitar IPS untuk Siswa SD dan MI kelas 4

3. Lembar Kerja Siswa 2

4. LCD dan Proyektor

5. Laptop dan modem internet

H. Rincian Kegiatan Pembelajaran Siswa

1. Kegiatan Awal (5 Menit)

Tahapan Aktivitas Guru Aktivitas Siswa

Pendahuluan

Mengucapkan salam pembuka. Siswa menjawab salam.

Meminta ketua kelas untuk

memimpin doa untuk memulai

pembelajaran.

Ketua kelas mempimpin doa dan

siswa yang lain mengikuti.

Memeriksa absensi siswa. Tunjuk tangan untuk siswa yang

disebutkan namanya.

Melakukan apersepsi dengan

menanyakan pelajaran yang telah

dipelajari pada minggu lalu.

Menjawab pertanyaan guru.

Menyampaikan tujuan pembelajaran

yang akan dicapai.

Siswa mendengarkan dan

memperhatikan guru.

2. Kegiatan Inti (55 Menit)

Tahapan Aktivitas Guru Aktivitas Siswa

Eksplorasi

Menampilkan contoh gambar

mengenai hubungan komunikasi

langsung dan tidak langsung di papan

tulis.

Memperhatikan gambar yang

terdapat di papan tulis.

Bertanya kepada siswa mengenai

gambar tersebut.

Menjawab pertanyaan guru mengenai

gambar tersebut.

76

Guru menampung jawaban siswa dan

meluruskan atau menjelaskan

mengenai gambar tersebut.

Siswa menyimak penjelasan guru.

Mencari video di internet mengenai

perkembangan teknologi komunikasi.

Memperhatikan proses pencarian

video yang dilakukan oleh guru.

Memutar video yang telah ditemukan

yang berjudul “IPS Kelas 4

Teknologi” dan “Perkembangan Alat

Komunikasi Dari Masa ke Masa”.

Memperhatikan dan mencatat hal-hal

penting yang terdapat di dalam video.

Berdasarkan video yang telah

diputar, guru bertanya mengenai ciri-

ciri teknologi komunikasi pada masa

lalu dan masa sekarang.

Menjawab pertanyaan guru sesuai

pengetahuannya.

Elaborasi

Membagikan lembar kerja terkait

materi Teknologi Komunikasi.

Mengerjakan lembar kerja yang

diberikan guru.

Dengan bimbingan guru, bersama-

sama membahas hasil kerja yang

telah dikerjakan siswa.

Membahas hasil kerja yang telah

dikerjakannya.

Konfirmasi

Memberi kesempatan kepada siswa

untuk bertanya.

Beberapa siswa bertanya dan siswa

lain menyimak pertanyaan temannya.

Memberi kesempatan kepada siswa

untuk menyimpulkan. Menyimpulkan pembelajaran hari ini.

3. Kegiatan Akhir (10 Menit)

Tahapan Aktivitas Guru Aktivitas Siswa

Penutup Memberi kesimpulan mengenai

pembelajaran hari ini.

Mendengarkan kesimpulan yang

diberikan guru.

Penugasan

Memberikan PR kepada siswa untuk

membuat salah satu alat komunikasi

sederhana yaitu surat.

Menyimak PR yang disampaikan

guru.

Motivasi

Memotivasi siswa untuk giat belajar. Mendengarkan motivasi yang

diberikan guru.

Mengucapkan hamdalah dan

memberikan salam untuk menutup

pelajaran.

Mengucapkan hamdalah dan

menjawab salam guru.

77

78

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

( RPP )

Sekolah : SD Negeri Kaliabang Tengah VIII Kota Bekasi

Mata Pelajaran : IPS

Kelas/Semester : IV / II

Materi Pokok : Perkembangan Teknologi Transportasi

Waktu : 2 x 35 menit (1x pertemuan)

Pertemuan : III (Tiga)

A. Standar Kompetensi

2. Mengenal sumber daya alam, kegiatan ekonomi, dan kemajuan teknologi di lingkungan

kabupaten kota dan provinsi.

B. Kompetensi Dasar

2.3 Mengenal perkembangan teknologi produksi, komunikasi, dan transportasi serta

pengalaman menggunakannya.

C. Indikator

1. Menjelaskan pengertian transportasi.

2. Menyebutkan jenis-jenis alat transportasi dan contohnya.

3. Mengidentifikasi ciri-ciri transportasi tradisional dan modern.

4. Menceritakan pengalamannya menggunakan alat transportasi tradisional maupun transportasi

modern.

D. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa mampu menjelaskan pengertian transportasi.

2. Siswa mampu menyebutkan jenis-jenis alat transportasi dan contohnya.

3. Siswa mampu mengidentifikasi ciri-ciri transportasi tradisional dan modern.

4. Siswa mampu menceritakan pengalamannya menggunakan alat transportasi tradisional

maupun transportasi modern.

E. Karakter siswa yang diharapkan

Disiplin, kepedulian, kreatif, tekun, dan tanggung jawab.

79

F. Model dan Metode Pembelajaran

Model Pembelajaran : Active Learning dan Teka Teki Silang (TTS)

Metode Pembelajaran : Ceramah, tanya jawab, dan penugasan

G. Media Pembelajaran

1. Buku LKS Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SD/MI Kelas 4 Semester 2

2. Buku Aku dan Lingkungan Sekitar IPS untuk Siswa SD dan MI kelas 4

3. Lembar Kerja Siswa 3

4. LCD dan Proyektor

5. Laptop dan modem internet

H. Rincian Kegiatan Pembelajaran Siswa

1. Kegiatan Awal (5 Menit)

Tahapan Aktivitas Guru Aktivitas Siswa

Pendahuluan

Mengucapkan salam pembuka. Siswa menjawab salam.

Meminta ketua kelas untuk

memimpin doa untuk memulai

pembelajaran.

Ketua kelas mempimpin doa dan

siswa yang lain mengikuti.

Memeriksa absensi siswa. Tunjuk tangan untuk siswa yang

disebutkan namanya.

Melakukan apersepsi dengan

menanyakan pelajaran yang telah

dipelajari pada minggu lalu.

Menjawab pertanyaan guru.

Menyampaikan tujuan pembelajaran

yang akan dicapai.

Siswa mendengarkan dan

memperhatikan guru.

2. Kegiatan Inti (55 Menit)

Tahapan Aktivitas Guru Aktivitas Siswa

Eksplorasi

Bertanya kepada siswa mengenai

pengertian teknologi.

Menjawab pertanyaan guru mengenai

pengertian teknologi.

Menampung jawaban siswa dan

meluruskan atau menjelaskan

pengertian tersebut.

Menyimak penjelasan guru.

Mencari gambar di internet mengenai

jenis-jenis alat transportasi.

Memperhatikan proses pencarian

yang dilakukan oleh guru.

80

Bertanya kepada siswa yang

manakah jenis-jenis alat transportasi

darat, laut, dan udara.

Menunjukkan kepada guru jenis-

jenis alat transportasi darat, laut, dan

udara.

Bertanya kepada siswa yang

manakah contoh alat transportasi

modern dan tradisional.

Menunjukkan kepada guru contoh

alat transportasi modern dan

tradisional.

Berdasarkan gambar-gambar yang

ada, guru bertanya mengenai ciri-ciri

teknologi transportasi pada masa lalu

dan masa sekarang.

Menjawab pertanyaan guru sesuai

pengetahuannya.

Elaborasi

Membagikan lembar kerja 3 terkait

materi Teknologi Transportasi.

Mengerjakan lembar kerja yang

diberikan guru.

Dengan bimbingan guru, bersama-

sama membahas hasil kerja yang

telah dikerjakan siswa.

Membahas hasil kerja yang telah

dikerjakan.

Menugaskan siswa untuk menuliskan

pengalamannya menggunakan

transportasi tradisional maupun

transportasi modern.

Siswa menuliskan pengalamannya

menggunakan transportasi tradisional

maupun transportasi modern.

Meminta siswa untuk menceritakan

pengalaman yang sudah ditulis di

depan kelas.

Menceritakan pengalaman yang

sudah ditulisnya.

Konfirmasi

Memberi kesempatan kepada siswa

untuk bertanya.

Beberapa siswa bertanya dan siswa

lain menyimak pertanyaan temannya.

Memberi kesempatan kepada siswa

untuk menyimpulkan. Menyimpulkan pembelajaran hari ini.

3. Kegiatan Akhir (10 Menit)

Tahapan Aktivitas Guru Aktivitas Siswa

Penutup Memberi kesimpulan mengenai

pembelajaran hari ini.

Mendengarkan kesimpuan yang

diberikan guru.

Penugasan

Memberikan PR kepada siswa untuk

mencari gambar salah satu alat

transportasi di internet lalu gambar

dan warnainya.

Menyimak PR yang disampaikan

guru.

81

82

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

( RPP )

Sekolah : SD Negeri Kaliabang Tengah VIII Kota Bekasi

Mata Pelajaran : IPS

Kelas/Semester : IV / II

Materi Pokok : Jenis-jenis Masalah Sosial

Waktu : 2 x 35 menit (1x pertemuan)

Pertemuan : IV (Empat)

A. Standar Kompetensi

2. Mengenal sumber daya alam, kegiatan ekonomi, dan kemajuan teknologi di lingkungan

kabupaten kota dan provinsi.

B. Kompetensi Dasar

2.4 Mengenal permasalahan sosial di daerahnya.

C. Indikator

1. Menjelaskan pengertian manusia sosial.

2. Mengidentifikasi pengertian masalah sosial.

3. Menyebutkan jenis-jenis masalah sosial di lingkungan sekitar.

D. Tujuan Pembelajaran:

1. Siswa mampu menjelaskan pengertian manusia sosial.

2. Siswa mampu mengidentifikasi pengertian masalah sosial.

3. Siswa mampu menyebutkan jenis-jenis masalah sosial di lingkungan sekitar.

E. Karakter siswa yang diharapkan

Disiplin, kerjasama, tekun, dan tanggung jawab.

F. Model dan Metode Pembelajaran

Model Pembelajaran : Mind Map

Metode Pembelajaran : Ceramah, diskusi kelompok, tanya jawab, dan penugasan.

83

G. Media Pembelajaran

1. Buku LKS Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SD/MI Kelas 4 Semester 2

2. Buku Aku dan Lingkungan Sekitar IPS untuk Siswa SD dan MI kelas 4

3. Lembar Kerja Siswa 4

4. LCD dan Proyektor

5. Laptop dan modem internet

6. HVS dan spidol

H. Rincian Kegiatan Pembelajaran Siswa

1. Kegiatan Awal (5 Menit)

Tahapan Aktivitas Guru Aktivitas Siswa

Pendahuluan

Mengucapkan salam pembuka. Siswa menjawab salam.

Meminta ketua kelas untuk

memimpin doa untuk memulai

pembelajaran.

Ketua kelas mempimpin doa dan

siswa yang lain mengikuti.

Memeriksa absensi siswa. Tunjuk tangan untuk siswa yang

disebutkan namanya.

Melakukan apersepsi dengan

menanyakan pelajaran yang telah

dipelajari pada minggu lalu.

Menjawab pertanyaan guru.

Menyampaikan tujuan pembelajaran

yang akan dicapai.

Siswa mendengarkan dan

memperhatikan guru.

2. Kegiatan Inti (55 Menit)

Tahapan Aktivitas Guru Aktivitas Siswa

Eksplorasi

Bertanya kepada siswa apakah

mereka suka bergaul atau bermain

bersama orang lain.

Menjawab pertanyaan guru.

Dari pertanyaan itu, guru bertanya

mengenai pengertian makhluk sosial. Menjawab pertanyaan guru.

Menjelaskan atau meluruskan

mengenai pengertian makluk sosial. Memperhatikan penjelasan guru.

Menjelaskan pengertian masalah

sosial. Memperhatikan penjelasan guru.

Melakukan pencarian gambar di Memperhatikan proses pencarian

84

internet mengenai jenis-jenis masalah

sosial di masyarakat.

yang dilakukan guru.

Bertanya kepada siswa mengenai

jenis-jenis masalah sosial di

masyarakat berdasarkan gambar yang

ada.

Menjawab pertanyaan guru sesuai

pengetahuannya.

Elaborasi

Membagi siswa menjadi beberapa

kelompok.

Berkumpul dengan teman

sekelompoknya.

Membagikan bahan-bahan yang

dibutuhkan untuk membuat mind

map dan LKS untuk dikerjakan.

Memperhatikan guru membagikan

bahan-bahan mind map dan LKS.

Menugaskan setiap kelompok untuk

mengerjakan mind map dan LKSnya.

Setiap kelompok mengerjakan mind

map dan LKSnya.

Menugaskan perwakilan setiap

kelompok untuk mempresentasikan

hasilnya.

Perwakilan setiap kelompok

mempresentasikan hasilnya.

Konfirmasi

Memberikan tes akhir (post test)

kepada semua siswa.

Mengerjakan soal post test yang

diberikan.

Memberi kesempatan kepada siswa

untuk bertanya.

Beberapa siswa bertanya dan siswa

yang lain mendengarkan.

3. Kegiatan Akhir (10 Menit)

Tahapan Aktivitas Guru Aktivitas Siswa

Penutup Memberi kesimpulan mengenai

pembelajaran hari ini.

Mendengarkan kesimpuan yang

diberikan guru.

Motivasi

Memotivasi siswa untuk giat belajar. Mendengar motivasi yang diberikan

guru.

Mengucapkan hamdalah dan

memberikan salam untuk menutup

pelajaran.

Mengucapkan hamdalah dan

menjawab salam guru.

I. Indikator Penilaian

No

Indikator Indikator Pencapaian Kompetensi

Teknik

Penilaian Soal

1. Menjelaskan pengertian makhluk sosial Tertulis Terlampir

85

86

Foto di Kelas Eksperimen (Kelas IV A)

87

Foto di Kelas Kontrol (Kelas IV B)

88

Kisi-kisi Instrumen Tes Hasil Belajar

(Uji Coba Instrumen)

Jenis Sekolah : Sekolah Dasar

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial

Kurikulum : KTSP

Bentuk Soal : Pilihan Ganda

Penyusun : Rizqi Maulidia Agustin

Kompetensi

Dasar

Materi

Pokok Indikator

Tingkat

Kemampuan Soal

Kunci

Jawa

ban C

1

C

2

C

3

C

4

2.3

Mengenal

perkembangan

teknologi

produksi,

komunikasi,

dan

transportasi,

serta

pengalaman

menggunakann

ya.

Teknologi

Produksi

Mengidentifikasi

pengertian dan

tujuan teknologi

produksi.

1. Pengolahan bahan baku

menjadi barang jadi yang

memerlukan alat dan cara

atau teknik pembuatan

disebut…..

a. Teknologi produksi

b. Teknologi komunikasi

c. Teknologi distribusi

d. Teknologi informasi

A

2. Dibuat dengan teknologi

sederhana, tradisional,

dan memerlukan waktu

lama merupakan proses

produksi pada ….

a. Masa sekarang

b. Masa depan

c. Masa lalu

d. Masa kini

C

3. Teknologi

dikembangkan manusia

untuk …

a. Mengembangkan

kebudayaan

b. Mempermudah

pekerjaan manusia

c. Kemajuan umat

manusia

d. Memperkaya diri

B

89

Membedakan

alat produksi

pada masa lalu

dan masa

sekarang.

4. Petani menggarap sawah

menggunakan …..

a. Cangkul

b. Perahu

c. Palu

d. Mesin traktor

D

5. Ibu menghaluskan

bumbu masakan

menggunakan …..

a. Palu

b. Kayu

c. Pisau

d. Cobek

D

6. Sekarang Ani dapat

membuat jus dengan

mudah menggunakan …

a. Mixer

b. Cobek

c. Blender

d. Traktor

C

Menunjukkan

peralatan

teknologi

produksi pada

masa lalu dan

masa sekarang.

7. Di bawah ini merupakan

alat-alat teknologi

produksi pada masa

sekarang, kecuali ….

a. Blender

b. Cobek

c. Mixer

d. Traktor

B

8. Manakah alat teknologi

produksi modern yang

digunakan pada masa

sekarang ….

a.

b.

c.

d.

B

90

Mengidentifikasi

cara

menggunakan

teknologi

produksi pada

masa lalu dan

masa sekarang.

9. 1) Kelapa yang sudah

tua dipetik

2) Kemudian kelapa

dikupas, lalu dicungkil

3) Kelapa diparut,

parutannya dijadikan

santan

4) Santan direbus terus

menerus dan lama-lama

akan menjadi minyak

Cara pembuatan minyak

di atas merupakan

pembuatan minyak….

menggunakan

teknologi....

a. Minyak kelapa –

sederhana

b. Minyak kelapa –

modern

c. Minyak tanah –

sederhana

d. Minyak tanah -

Modern

A

Menunjukkan

ciri-ciri

teknologi

produksi

modern.

10. Alat modern,

menggunakan mesin,

sedikit menyerap tenaga

kerja, menimbulkan

polusi,dan produksi

cepat merupakan ciri-

ciri dari ….

a. Teknologi produksi

modern

b. Teknologi produksi

sederhana

c. Teknologi

komunikasi modern

d. Teknologi

komunikasi

sederhana

A

91

Teknologi

Komunik

asi

Menjelaskan

contoh macam-

macam

hubungan

komunikasi.

11. Guru bertanya kepada

murid merupakan

contoh dari .....

a. Produksi langsung

b. Produksi tidak

langsung

c. Komunikasi

langsung

d. Komunikasi tidak

langsung

C

12. Komunikasi yang

dilakukan menggunakan

surat merupakan ....

a. Produksi langsung

b. Produksi tidak

langsung

c. Komunikasi

langsung

d. Komunikasi tidak

langsung

D

Membedakan

cara

berkomunikasi

jaman dahulu

dengan zaman

sekarang.

13. Pada zaman dahulu,

ketika raja ingin

menyampaikan pesan

kepada raja lain yang

jaraknya jauh, biasanya

dikirimkan melalui ...

a. Kantor pos

b. Orang dengan tujuan

sama

c. Burung

d. Petugas kerajaan

D

14. Adzan di masjid dapat

terdengar sampai ke

rumah kita karena

menggunakan...

a. Pengeras suara

b. Kentongan

c. Surat

d. SMS

A

92

Menyebutkan

penemu alat

komunikasi.

15. Telegram atau telegraf

dikembangkan pada

tahun 1840 oleh ....

a. Guglielmo Marconi

b. Samuel F.B. Morse

c. Alexander Graham

Bell

d. Bill Gates

B

16. Sejak ditemukannya

telepon oleh ..... orang

berkomunikasi semakin

mudah walau jarak

sangat jauh.

a. Guglielmo Marconi

b. Samuel F.B. Morse

c. Alexander Graham

Bell

d. Bill Gates

C

Menunjukkan

alat komunikasi

tradisional dan

modern.

17. Manakah di bawah ini

yang termasuk alat

komunikasi tradisional ..

a. Handphone

b. Email

c. Televisi

d. Kentongan

D

18. Berikut ini merupakan

alat komunikasi yang

tidak bisa terlepas dari

kehidupan manusia saat

ini, yaitu ...

a. Handphone

b. Televisi

c. Faksimili

d. Pager

A

Membedakan

alat komunikasi

perorangan dan

alat komunikasi

massal.

19. Yang merupakan alat

komunikasi perorangan

adalah...

a. Telepon dan internet

b. Handphone dan

telegram

c. Televisi dan radio

d. Faksimili dan koran

D

Menyebutkan

ciri-ciri

teknologi

20. Berikut ini merupakan

ciri-ciri dari teknologi

komunikasi tradisional,

A

93

komunikasi

tradisional dan

modern.

kecuali ...

a. Alat canggih

b. Murah

c. Mudah diperbaiki

d. Jangkauan terbatas

Mengidentifikasi

pengertian

transportasi.

21. Kegiatan pengangkutan

barang atau orang dari

suatu tempat ke tempat

lain dengan

menggunakan

kendaraan disebut...

a. Konsumsi

b. Transportasi

c. Komunikasi

d. Produksi

B

Teknologi

Transport

asi

Mengelompokka

n jenis-jenis alat

transportasi.

22. Seiring dengan

perkembangan

pemikiran dan

kemampuan manusia,

lahirlah jenis-jenis alat

transportasi,yaitu...

a. Transportasi darat,

sungai, dan langit

b. Transportasi sungai,

kali, dan udara

c. Transportasi darat,

laut, dan udara.

d. Transportasi laut,

sungai, dan kali

C

Membedakan

alat transportasi

darat yang

memanfaatkan

tenaga hewan

dan tenaga

manusia.

23. Dibawah ini merupakan

alat transportasi yang

memanfaatkan tenaga

hewan, kecuali ....

a.

b.

c.

B

94

d.

Menyebutkan

penemu mesin

uap.

24. Mesin uap ditemukan

oleh ...

a. B. J Habibie

b. Wilbur Wright dan

Orville Wright

c. James Watt

d. Galileo

C

Menyebutkan

alat transportasi

darat dan bahan

bakarnya.

25. Yang manakah alat

transportasi darat dan

bahan bakarnya ...

a. Mobil – Bensin

b. Motor – Avtur

c. Becak – Bensin

d. Perahu - Solar

A

Mengidentifikasi

alat transportasi

di sungai.

26. Alat transportasi yang

digunakan untuk

penyebrangan atau

pengangkutan barang di

sungai adalah ...

a. Kapal pesiar

b. Mobil

c. Speedboat

d. Sampan

D

Membedakan

jenis-jenis kapal. √

27. Kapal yang digunakan

untuk mengangkut

bahan bakar energi

adalah ...

a. Speedboat

b. Kapal Tanker

c. Kapal pesiar

d. Kapal Fery

B

Menyebutkan

penemu pesawat

terbang.

28. Pesawat terbang yang

pertama kali dapat

terbang dibuat oleh ...

a. B. J. Habibie

b. Wilbur dan Orville

Wright

c. James Watt

d. Galileo

B

95

Mengidentifikasi

Bandar Udara

(Bandara) yang

terdapat di

Indonesia.

29. Nama Bandara yang

terdapat di Bali adalah

...

a. Bandara Soekarno-

Hatta

b. Bandara Polonia

c. Bandara Halim

Perdana Kusuma

d. Bandara Ngurah Rai

D

30. Bandara yang terdapat

di Jakarta adalah ...

a. Bandara Soekarno-

Hatta

b. Bandara Polonia

c. Bandara Halim

Perdana Kusuma

d. Bandara Ngurah Rai

C

2.4

Mengenal

permasalahan

sosial di

daerahnya

Jenis-

jenis

permasala

han sosial

Mengidentifikasi

pengertian

makhluk sosial

dan masalah

sosial.

31. Makhluk yang hidupnya

harus bergaul atau

bersama orang lain

dalam kehidupan

masyarakat disebut ....

a. Makhluk hidup

b. Makhluk primitif

c. Makhluk sosial

d. Makhluk gua

C

32. Suatu keadaan di dalam

masyarakat yang tidak

sesuai dengan nilai-nilai

atau norma-norma

masyarakat, dan

berbahaya bagi

masyarakat disebut...

a. Masalah hidup

b. Masalah anak

c. Masalah sosial

d. Masalah keluarga

C

Menyebutkan

masalah-masalah

sosial yang

terjadi di

lingkungan

sekitar.

33. Masalah .... merupakan

masalah nomor satu di

Indonesia.

a. Pengangguran

b. Kebodohan

c. Kejahatan

d. Kemiskinan

D

96

34. Pendidikan merupakan

salah satu cara agar

seseorang jauh dari ....

a. Pengangguran

b. Kebodohan

c. Kejahatan

d. Kemiskinan

B

35. Kekerasan, tawuran, dan

pencurian merupakan

contoh dari ....

a. Kependudukan

b. Kebodohan

c. Kejahatan

d. Kemiskinan

C

Mengidentifikasi

jenis-jenis

masalah sosial.

36. Keadaan seseorang

tidak melakukan apa-

apa atau tidak bekerja

disebut ....

a. Pengangguran

b. Pekerja keras

c. Kepala keluarga

d. Karyawan

A

37. Putusnya atau pecahnya

ikatan keluarga antara

seorang suami dengan

istri dari ikatan

perkawinan disebut...

a. Perceraian

b. Pernikahan

c. Pertunangan

d. Pertengkaran

A

Menguraikan

akibat atau

penyebab dari

masalah sosial.

38. Berikut ini adalah akibat

dari pertumbuhan

penduduk yang tinggi

namun tidak diimbangi

dengan kualitas

dukungan ekonomi,

yaitu...

a. Kesejahteraan

b. Pengangguran

c. Kemakmuran

d. Kesenangan

B

97

39. Di bawah ini merupakan

penyebab banyaknya

pengangguran di

masyarakat, kecuali...

a. Jumlah pencari kerja

banyak – lapangan

kerja sedikit

b. Tidak memiliki

pengetahuan dan

keterampilan

c. Banyaknya lapangan

kerja yang tersedia

d. Berijazah tinggi dan

tidak mau dibayar

dengan gaji rendah

C

40. Penyebab putusnya

perkawinan atau

perceraian yaitu...

a. Banyaknya lapangan

kerja

b. Banyaknya

kejahatan

c. Kemiskinan terjadi

dimana-mana

d. Perkawinan usia dini

D

98

Analisis Hasil Uji Coba Instrumen

SKOR DATA DIBOBOT ================= Jumlah Subyek = 40 Butir soal = 40 Bobot utk jwban benar = 1 Bobot utk jwban salah = 0 Nama berkas: C:\USERS\ASUS A43S\DESKTOP\KIKI\SKRIPSI1\UJI VALIDITAS\ANATES.ANA

No Urt No Subyek Kode/Nama Benar Salah Kosong Skr Asli Skr Bobot 1 1 Wahyun... 30 10 0 30 30 2 2 Nandra... 28 12 0 28 28 3 3 Elvina... 30 10 0 30 30 4 4 Naufal... 33 7 0 33 33 5 5 Chindy... 33 7 0 33 33 6 6 M. Fil... 31 9 0 31 31 7 7 Farsya... 29 11 0 29 29 8 8 Erina ... 32 8 0 32 32 9 9 Cepa A... 27 13 0 27 27 10 10 Arravi... 34 6 0 34 34 11 11 Cahaya... 30 10 0 30 30 12 12 Amelia... 34 6 0 34 34 13 13 Nadya ... 34 6 0 34 34 14 14 Anak S... 30 10 0 30 30 15 15 Dean W... 33 7 0 33 33 16 16 Wahyu ... 32 8 0 32 32 17 17 Vivi N... 34 6 0 34 34 18 18 Fardha... 27 13 0 27 27 19 19 Aura Z... 29 11 0 29 29 20 20 Arief ... 28 12 0 28 28 21 21 Aulya ... 33 7 0 33 33 22 22 Fauzia... 33 7 0 33 33 23 23 Kemal ... 31 9 0 31 31 24 24 Ravand... 32 8 0 32 32 25 25 Kaka A... 35 5 0 35 35 26 26 Firly ... 35 5 0 35 35 27 27 Fattah... 28 12 0 28 28 28 28 Vania ... 35 5 0 35 35 29 29 Timoth... 37 3 0 37 37 30 30 Citra ... 34 6 0 34 34 31 31 Anggar... 33 7 0 33 33 32 32 Rizky ... 24 16 0 24 24 33 33 Rifka ... 26 14 0 26 26 34 34 Diah P... 28 12 0 28 28 35 35 Ranti ... 34 6 0 34 34 36 36 M. Fad... 30 10 0 30 30 37 37 Lutfi Y.B 27 13 0 27 27 38 38 Brilia... 28 12 0 28 28 39 39 Attarm... 32 8 0 32 32 40 40 Septi ... 27 13 0 27 27

99

RELIABILITAS TES ================ Rata2= 31,00 Simpang Baku= 3,05 KorelasiXY= 0,35 Reliabilitas Tes= 0,52 Nama berkas: C:\USERS\ASUS A43S\DESKTOP\KIKI\SKRIPSI1\UJI VALIDITAS\ANATES.ANA No.Urut No. Subyek Kode/Nama Subyek Skor Ganjil Skor Genap Skor

Total 1 1 Wahyuna Nurul F 15 15 30 2 2 Nandra Ayu S 13 15 28 3 3 Elvina Dwi Ap... 17 13 30 4 4 Naufal Azhim ... 14 19 33 5 5 Chindy Agusti... 15 18 33 6 6 M. Fila A. R 14 17 31 7 7 Farsya Aurelia A 15 14 29 8 8 Erina Dwi Nov... 15 17 32 9 9 Cepa Ardi Pra... 16 11 27 10 10 Arravi Pradipta 17 17 34 11 11 Cahaya Rahmay... 15 15 30 12 12 Amelia Kurniasih 17 17 34 13 13 Nadya Salsabi... 18 16 34 14 14 Anak Shinta Ayu 17 13 30 15 15 Dean Wicaksono 17 16 33 16 16 Wahyu Kurniawati 16 16 32 17 17 Vivi Nisa Sabila 17 17 34 18 18 Fardhan Aldanar 14 13 27 19 19 Aura Zahra A.R 14 15 29 20 20 Arief Fathurr... 15 13 28 21 21 Aulya Delta 16 17 33 22 22 Fauziah Rista 17 16 33 23 23 Kemal Morik D... 16 15 31 24 24 Ravanda Romadoni 16 16 32 25 25 Kaka Airlangg... 16 19 35 26 26 Firly Aulia Z... 16 19 35 27 27 Fattah Al-Harawi 15 13 28 28 28 Vania Efendi 18 17 35 29 29 Timothy Graha... 18 19 37 30 30 Citra Zaliant... 17 17 34 31 31 Anggara B. A. S 17 16 33 32 32 Rizky Rai Sun... 11 13 24 33 33 Rifka Alya Co... 15 11 26 34 34 Diah Putri Ma... 15 13 28 35 35 Ranti Azmia A... 18 16 34 36 36 M. Fadhil S 16 14 30 37 37 Lutfi Y.B 14 13 27 38 38 Briliando Arya W 15 13 28 39 39 Attarmizi Til... 17 15 32 40 40 Septi Sulisti... 14 13 27

100

KELOMPOK UNGGUL & ASOR

======================

Kelompok Unggul

Nama berkas: C:\USERS\ASUS A43S\DESKTOP\KIKI\SKRIPSI1\UJI VALIDITAS\ANATES.ANA

1 2 3 4 5 6 7

No.Urut No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 1 2 3 4 5 6 7

1 29 Timothy Graha... 37 1 1 1 - 1 1 1

2 25 Kaka Airlangg... 35 1 1 1 1 1 1 1

3 26 Firly Aulia Z... 35 1 1 1 1 1 1 1

4 28 Vania Efendi 35 1 1 1 1 1 1 1

5 10 Arravi Pradipta 34 1 1 1 1 1 1 1

6 12 Amelia Kurniasih 34 1 1 1 1 1 1 1

7 13 Nadya Salsabi... 34 1 1 1 1 1 1 1

8 17 Vivi Nisa Sabila 34 1 1 1 1 1 1 1

9 30 Citra Zaliant... 34 1 1 1 1 1 1 1

10 35 Ranti Azmia A... 34 1 1 1 1 1 1 1

11 4 Naufal Azhim ... 33 1 1 1 1 1 1 1

Jml Jwb Benar 11 11 11 10 11 11 11

8 9 10 11 12 13 14

No.Urut No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 8 9 10 11 12 13 14

1 29 Timothy Graha... 37 1 - 1 1 1 - 1

2 25 Kaka Airlangg... 35 1 1 1 1 1 - 1

3 26 Firly Aulia Z... 35 1 1 1 1 1 - 1

4 28 Vania Efendi 35 1 1 1 1 1 1 1

5 10 Arravi Pradipta 34 1 1 1 1 1 1 1

6 12 Amelia Kurniasih 34 - 1 1 1 1 - 1

7 13 Nadya Salsabi... 34 1 1 1 1 1 1 1

8 17 Vivi Nisa Sabila 34 1 1 1 1 1 - 1

9 30 Citra Zaliant... 34 1 1 1 1 1 - 1

10 35 Ranti Azmia A... 34 1 1 1 1 1 1 1

11 4 Naufal Azhim ... 33 1 - 1 1 1 - 1

Jml Jwb Benar 10 9 11 11 11 4 11

15 16 17 18 19 20 21

No.Urut No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 15 16 17 18 19 20 21

1 29 Timothy Graha... 37 1 1 1 1 1 1 1

2 25 Kaka Airlangg... 35 - 1 1 1 - 1 1

3 26 Firly Aulia Z... 35 - 1 1 1 1 1 -

4 28 Vania Efendi 35 - 1 1 1 1 1 1

5 10 Arravi Pradipta 34 - 1 1 1 1 1 1

6 12 Amelia Kurniasih 34 - 1 1 1 - 1 1

7 13 Nadya Salsabi... 34 - 1 1 1 1 1 -

8 17 Vivi Nisa Sabila 34 - 1 1 1 1 1 1

9 30 Citra Zaliant... 34 - 1 1 1 - 1 1

10 35 Ranti Azmia A... 34 - 1 1 1 - 1 1

11 4 Naufal Azhim ... 33 - 1 1 1 - 1 1

101

Jml Jwb Benar 1 11 11 11 6 11 9

22 23 24 25 26 27 28

No.Urut No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 22 23 24 25 26 27 28

1 29 Timothy Graha... 37 1 1 1 1 1 1 1

2 25 Kaka Airlangg... 35 1 1 1 1 1 1 1

3 26 Firly Aulia Z... 35 1 1 1 1 - 1 1

4 28 Vania Efendi 35 1 1 1 1 1 1 -

5 10 Arravi Pradipta 34 1 1 - 1 1 1 -

6 12 Amelia Kurniasih 34 1 1 1 1 1 1 1

7 13 Nadya Salsabi... 34 1 1 - 1 1 1 -

8 17 Vivi Nisa Sabila 34 1 1 1 1 1 1 1

9 30 Citra Zaliant... 34 1 1 1 1 - 1 1

10 35 Ranti Azmia A... 34 1 1 - 1 1 1 -

11 4 Naufal Azhim ... 33 1 1 1 1 1 1 1

Jml Jwb Benar 11 11 8 11 9 11 7

29 30 31 32 33 34 35

No.Urut No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 29 30 31 32 33 34 35

1 29 Timothy Graha... 37 1 1 1 1 1 1 1

2 25 Kaka Airlangg... 35 1 1 1 - - 1 1

3 26 Firly Aulia Z... 35 1 1 1 1 - 1 1

4 28 Vania Efendi 35 1 - 1 1 - - 1

5 10 Arravi Pradipta 34 1 1 1 - - 1 1

6 12 Amelia Kurniasih 34 1 - 1 1 1 1 1

7 13 Nadya Salsabi... 34 1 - 1 1 1 1 1

8 17 Vivi Nisa Sabila 34 1 - 1 - - 1 1

9 30 Citra Zaliant... 34 1 - 1 1 1 1 1

10 35 Ranti Azmia A... 34 1 - 1 1 1 1 1

11 4 Naufal Azhim ... 33 1 1 1 - - 1 1

Jml Jwb Benar 11 5 11 7 5 10 11

36 37 38 39 40

No.Urut No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 36 37 38 39 40

1 29 Timothy Graha... 37 1 1 1 1 1

2 25 Kaka Airlangg... 35 1 1 1 1 1

3 26 Firly Aulia Z... 35 1 1 1 1 1

4 28 Vania Efendi 35 1 1 1 1 1

5 10 Arravi Pradipta 34 1 1 1 - 1

6 12 Amelia Kurniasih 34 1 1 1 1 -

7 13 Nadya Salsabi... 34 1 1 1 1 -

8 17 Vivi Nisa Sabila 34 1 1 1 1 -

9 30 Citra Zaliant... 34 1 1 1 1 -

10 35 Ranti Azmia A... 34 1 1 1 1 -

11 4 Naufal Azhim ... 33 1 1 1 - 1

Jml Jwb Benar 11 11 11 9 6

102

Kelompok Asor

Nama berkas: C:\USERS\ASUS A43S\DESKTOP\KIKI\SKRIPSI1\UJI VALIDITAS\ANATES.ANA

1 2 3 4 5 6 7

No.Urut No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 1 2 3 4 5 6 7

1 2 Nandra Ayu S 28 1 1 1 - 1 1 1

2 20 Arief Fathurr... 28 1 1 - 1 1 1 1

3 27 Fattah Al-Harawi 28 1 1 1 1 1 1 -

4 34 Diah Putri Ma... 28 1 1 1 - 1 1 1

5 38 Briliando Arya W 28 1 1 1 1 - - 1

6 9 Cepa Ardi Pra... 27 1 1 - 1 1 1 1

7 18 Fardhan Aldanar 27 1 1 1 - 1 1 1

8 37 Lutfi Y.B 27 1 1 1 1 1 1 1

9 40 Septi Sulisti... 27 1 1 1 1 1 1 1

10 33 Rifka Alya Co... 26 1 1 1 - 1 1 1

11 32 Rizky Rai Sun... 24 1 1 - 1 1 - -

Jml Jwb Benar 11 11 8 7 10 9 9

8 9 10 11 12 13 14

No.Urut No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 8 9 10 11 12 13 14

1 2 Nandra Ayu S 28 1 - 1 1 1 - 1

2 20 Arief Fathurr... 28 - 1 - - - - 1

3 27 Fattah Al-Harawi 28 1 - 1 1 1 - 1

4 34 Diah Putri Ma... 28 1 1 1 1 1 - 1

5 38 Briliando Arya W 28 1 - 1 1 1 - 1

6 9 Cepa Ardi Pra... 27 1 1 1 1 1 1 1

7 18 Fardhan Aldanar 27 1 1 1 1 1 - 1

8 37 Lutfi Y.B 27 1 1 1 1 1 - 1

9 40 Septi Sulisti... 27 1 1 1 - - - 1

10 33 Rifka Alya Co... 26 - - - 1 1 - 1

11 32 Rizky Rai Sun... 24 1 1 - 1 - - 1

Jml Jwb Benar 9 7 8 9 8 1 11

15 16 17 18 19 20 21

No.Urut No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 15 16 17 18 19 20 21

1 2 Nandra Ayu S 28 - - 1 1 - 1 -

2 20 Arief Fathurr... 28 - - 1 1 - - 1

3 27 Fattah Al-Harawi 28 - 1 1 1 1 - 1

4 34 Diah Putri Ma... 28 - 1 1 1 1 1 -

5 38 Briliando Arya W 28 - 1 1 1 1 - 1

6 9 Cepa Ardi Pra... 27 1 - 1 1 - - 1

7 18 Fardhan Aldanar 27 - - 1 1 - 1 1

8 37 Lutfi Y.B 27 - 1 1 - 1 1 -

9 40 Septi Sulisti... 27 - 1 1 1 1 - 1

10 33 Rifka Alya Co... 26 1 1 - 1 1 1 1

11 32 Rizky Rai Sun... 24 - 1 1 1 - 1 1

Jml Jwb Benar 2 7 10 10 6 6 8

103

22 23 24 25 26 27 28

No.Urut No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 22 23 24 25 26 27 28

1 2 Nandra Ayu S 28 1 - - 1 1 1 1

2 20 Arief Fathurr... 28 1 1 1 1 1 1 -

3 27 Fattah Al-Harawi 28 1 1 - 1 1 1 -

4 34 Diah Putri Ma... 28 - 1 - 1 1 - -

5 38 Briliando Arya W 28 1 1 - 1 1 1 -

6 9 Cepa Ardi Pra... 27 - 1 - 1 - 1 1

7 18 Fardhan Aldanar 27 1 1 - 1 1 - -

8 37 Lutfi Y.B 27 1 - - 1 1 1 -

9 40 Septi Sulisti... 27 1 1 1 1 - 1 1

10 33 Rifka Alya Co... 26 1 1 1 1 - 1 -

11 32 Rizky Rai Sun... 24 1 1 1 1 1 - 1

Jml Jwb Benar 9 9 4 11 8 8 4

29 30 31 32 33 34 35

No.Urut No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 29 30 31 32 33 34 35

1 2 Nandra Ayu S 28 1 - 1 1 - 1 1

2 20 Arief Fathurr... 28 1 1 1 1 1 1 1

3 27 Fattah Al-Harawi 28 1 - 1 - - 1 1

4 34 Diah Putri Ma... 28 1 - 1 1 1 1 1

5 38 Briliando Arya W 28 1 - 1 - - 1 1

6 9 Cepa Ardi Pra... 27 1 - - - - 1 1

7 18 Fardhan Aldanar 27 1 - - 1 - - 1

8 37 Lutfi Y.B 27 1 - 1 1 - - 1

9 40 Septi Sulisti... 27 - - 1 - - 1 1

10 33 Rifka Alya Co... 26 - - 1 - - 1 1

11 32 Rizky Rai Sun... 24 - - 1 - - 1 1

Jml Jwb Benar 8 1 9 5 2 9 11

36 37 38 39 40

No.Urut No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 36 37 38 39 40

1 2 Nandra Ayu S 28 1 1 1 1 -

2 20 Arief Fathurr... 28 1 1 - 1 1

3 27 Fattah Al-Harawi 28 1 1 - 1 -

4 34 Diah Putri Ma... 28 1 1 - - -

5 38 Briliando Arya W 28 1 1 1 1 -

6 9 Cepa Ardi Pra... 27 1 1 - 1 -

7 18 Fardhan Aldanar 27 1 1 1 1 -

8 37 Lutfi Y.B 27 1 1 - - -

9 40 Septi Sulisti... 27 1 1 - - -

10 33 Rifka Alya Co... 26 1 1 - 1 -

11 32 Rizky Rai Sun... 24 1 1 - - -

Jml Jwb Benar 11 11 3 7 1

104

DAYA PEMBEDA

============

Jumlah Subyek= 40

Klp atas/bawah(n)= 11

Butir Soal= 40

Nama berkas: C:\USERS\ASUS A43S\DESKTOP\KIKI\SKRIPSI1\UJI VALIDITAS\ANATES.ANA

No Butir Baru No Butir Asli Kel. Atas Kel. Bawah Beda Indeks DP (%)

1 1 11 11 0 0,00

2 2 11 11 0 0,00

3 3 11 8 3 27,27

4 4 10 7 3 27,27

5 5 11 10 1 9,09

6 6 11 9 2 18,18

7 7 11 9 2 18,18

8 8 10 9 1 9,09

9 9 9 7 2 18,18

10 10 11 8 3 27,27

11 11 11 9 2 18,18

12 12 11 8 3 27,27

13 13 4 1 3 27,27

14 14 11 11 0 0,00

15 15 1 2 -1 -9,09

16 16 11 7 4 36,36

17 17 11 10 1 9,09

18 18 11 10 1 9,09

19 19 6 6 0 0,00

20 20 11 6 5 45,45

21 21 9 8 1 9,09

22 22 11 9 2 18,18

23 23 11 9 2 18,18

24 24 8 4 4 36,36

25 25 11 11 0 0,00

26 26 9 8 1 9,09

27 27 11 8 3 27,27

28 28 7 4 3 27,27

29 29 11 8 3 27,27

30 30 5 1 4 36,36

31 31 11 9 2 18,18

32 32 7 5 2 18,18

33 33 5 2 3 27,27

34 34 10 9 1 9,09

35 35 11 11 0 0,00

36 36 11 11 0 0,00

37 37 11 11 0 0,00

38 38 11 3 8 72,73

39 39 9 7 2 18,18

105

40 40 6 1 5 45,45

TINGKAT KESUKARAN

=================

Jumlah Subyek= 40

Butir Soal= 40

Nama berkas: C:\USERS\ASUS A43S\DESKTOP\KIKI\SKRIPSI1\UJI

VALIDITAS\ANATES.ANA

No Butir Baru No Butir Asli Jml Betul Tkt. Kesukaran(%) Tafsiran

1 1 38 95,00 Sangat Mudah

2 2 39 97,50 Sangat Mudah

3 3 36 90,00 Sangat Mudah

4 4 28 70,00 Sedang

5 5 38 95,00 Sangat Mudah

6 6 36 90,00 Sangat Mudah

7 7 36 90,00 Sangat Mudah

8 8 36 90,00 Sangat Mudah

9 9 33 82,50 Mudah

10 10 36 90,00 Sangat Mudah

11 11 38 95,00 Sangat Mudah

12 12 37 92,50 Sangat Mudah

13 13 7 17,50 Sukar

14 14 40 100,00 Sangat Mudah

15 15 7 17,50 Sukar

16 16 35 87,50 Sangat Mudah

17 17 39 97,50 Sangat Mudah

18 18 39 97,50 Sangat Mudah

19 19 23 57,50 Sedang

20 20 32 80,00 Mudah

21 21 31 77,50 Mudah

22 22 38 95,00 Sangat Mudah

23 23 38 95,00 Sangat Mudah

24 24 23 57,50 Sedang

25 25 40 100,00 Sangat Mudah

26 26 29 72,50 Mudah

27 27 35 87,50 Sangat Mudah

28 28 17 42,50 Sedang

29 29 36 90,00 Sangat Mudah

30 30 13 32,50 Sedang

31 31 37 92,50 Sangat Mudah

32 32 22 55,00 Sedang

33 33 11 27,50 Sukar

106

34 34 32 80,00 Mudah

35 35 39 97,50 Sangat Mudah

36 36 40 100,00 Sangat Mudah

37 37 40 100,00 Sangat Mudah

38 38 25 62,50 Sedang

39 39 26 65,00 Sedang

40 40 15 37,50 Sedang

KORELASI SKOR BUTIR DG SKOR TOTAL

=================================

Jumlah Subyek= 40

Butir Soal= 40

Nama berkas: C:\USERS\ASUS A43S\DESKTOP\KIKI\SKRIPSI1\UJI VALIDITAS\ANATES.ANA

No Butir Baru No Butir Asli Korelasi Signifikansi

1 1 0,153 -

2 2 0,053 -

3 3 0,388 Signifikan

4 4 0,091 -

5 5 0,191 -

6 6 0,305 Signifikan

7 7 0,277 -

8 8 0,166 -

9 9 0,131 -

10 10 0,416 Sangat Signifikan

11 11 0,267 -

12 12 0,442 Sangat Signifikan

13 13 0,197 -

14 14 NAN NAN

15 15 -0,175 -

16 16 0,327 Signifikan

17 17 0,266 -

18 18 0,213 -

19 19 0,134 -

20 20 0,395 Sangat Signifikan

21 21 0,060 -

22 22 0,267 -

23 23 0,267 -

24 24 0,336 Signifikan

25 25 NAN NAN

26 26 0,130 -

27 27 0,427 Sangat Signifikan

28 28 0,252 -

29 29 0,471 Sangat Signifikan

30 30 0,319 Signifikan

31 31 0,284 -

32 32 0,217 -

107

33 33 0,223 -

34 34 0,062 -

35 35 -0,106 -

36 36 NAN NAN

37 37 NAN NAN

38 38 0,584 Sangat Signifikan

39 39 0,209 -

40 40 0,378 Signifikan

Catatan: Batas signifikansi koefisien korelasi sebagaai berikut:

df (N-2) P=0,05 P=0,01 df (N-2) P=0,05 P=0,01

10 0,576 0,708 60 0,250 0,325

15 0,482 0,606 70 0,233 0,302

20 0,423 0,549 80 0,217 0,283

25 0,381 0,496 90 0,205 0,267

30 0,349 0,449 100 0,195 0,254

40 0,304 0,393 125 0,174 0,228

50 0,273 0,354 >150 0,159 0,208

Bila koefisien = 0,000 berarti tidak dapat dihitung.

KUALITAS PENGECOH

=================

Jumlah Subyek= 40

Butir Soal= 40

Nama berkas: C:\USERS\ASUS A43S\DESKTOP\KIKI\SKRIPSI1\UJI

VALIDITAS\ANATES.ANA

No Butir Baru No Butir Asli a b c d *

1 1 38** 1+ 1+ 0-- 0

2 2 0-- 1--- 39** 0-- 0

3 3 4--- 36** 0-- 0-- 0

4 4 11--- 0-- 1-- 28** 0

5 5 0-- 0-- 2--- 38** 0

6 6 1+ 1+ 36** 2+ 0

7 7 1+ 36** 2+ 1+ 0

8 8 3--- 36** 0-- 1+ 0

9 9 33** 6--- 1- 0-- 0

10 10 36** 3--- 1+ 0-- 0

11 11 2--- 0-- 38** 0-- 0

12 12 0-- 2-- 1++ 37** 0

13 13 2-- 2-- 29--- 7** 0

14 14 40** 0 0 0 0

15 15 14+ 7** 3- 16+ 0

108

16 16 2++ 0-- 35** 3-- 0

17 17 1--- 0-- 0-- 39** 0

18 18 39** 1--- 0-- 0-- 0

19 19 10-- 23** 6++ 1-- 0

20 20 32** 3++ 2+ 3++ 0

21 21 3++ 31** 0-- 6-- 0

22 22 1+ 0-- 38** 1+ 0

23 23 0-- 1+ 1+ 38** 0

24 24 1-- 14--- 23** 2- 0

25 25 40** 0 0 0 0

26 26 11--- 0-- 0-- 29** 0

27 27 1+ 35** 2++ 2++ 0

28 28 20--- 17** 3- 0-- 0

29 29 0-- 1+ 3--- 36** 0

30 30 27--- 0-- 13** 0-- 0

31 31 2-- 1++ 37** 0-- 0

32 32 15--- 1-- 22** 2- 0

33 33 15- 2-- 12++ 11** 0

34 34 6--- 32** 1- 1- 0

35 35 1--- 0-- 39** 0-- 0

36 36 40** 0 0 0 0

37 37 40** 0 0 0 0

38 38 11--- 25** 3+ 1-- 0

39 39 4++ 9-- 26** 1-- 0

40 40 2-- 9++ 14- 15** 0

Keterangan:

** : Kunci Jawaban

++ : Sangat Baik

+ : Baik

- : Kurang Baik

-- : Buruk

---: Sangat Buruk

109

Kisi-kisi Instrumen Tes Hasil Belajar

(Pretest dan Posttest)

Jenis Sekolah : Sekolah Dasar

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial

Kurikulum : KTSP

Bentuk Soal : Pilihan Ganda

Penyusun : Rizqi Maulidia Agustin

No Standar

Kompetensi

Kompetensi

Dasar

Kelas/

Semester

Materi

Pokok Indikator Soal

No

Soal

2. Mengenal

sumber daya

alam, kegiatan

ekonomi, dan

kemajuan

teknologi di

lingkungan

kabupaten/kota

dan provinsi.

2.3

Mengenal

perkembangan

teknologi

produksi,

komunikasi, dan

transportasi, serta

pengalaman

menggunakannya.

IV / II

Teknologi

Produksi

Mengidentifikasi

pengertian dan

tujuan teknologi

produksi.

1

Membedakan alat

produksi pada

masa lalu dan

masa sekarang.

2

Menunjukkan

peralatan

teknologi

produksi pada

masa lalu dan

masa sekarang.

3

Menunjukkan ciri-

ciri teknologi

produksi modern.

4

Teknologi

komunikasi

Menjelaskan

contoh macam-

macam hubungan

komunikasi.

5, 6

Membedakan cara

berkomunikasi

jaman dahulu

dengan zaman

sekarang.

7

Menyebutkan

penemu alat

komunikasi.

8

Membedakan alat

komunikasi

perorangan dan

alat komunikasi

massal.

9

110

Menyebutkan ciri-

ciri teknologi

komunikasi

tradisional dan

modern.

10

Teknologi

Transportasi

Menyebutkan

penemu mesin

uap.

11

Mengidentifikasi

alat transportasi di

sungai.

12

Membedakan

jenis-jenis kapal.

13

Mengidentifikasi

Bandar Udara

(Bandara) yang

terdapat di

Indonesia.

14,

15

2.4

Mengenal

permasalahan

sosial di

daerahnya.

Jenis-jenis

permasalahan

sosial

Mengidentifikasi

pengertian

makhluk sosial

dan masalah

sosial.

16

Menyebutkan

masalah-masalah

sosial yang terjadi

di lingkungan

sekitar.

17

Mengidentifikasi

jenis-jenis

masalah sosial.

18

Menguraikan

akibat atau

penyebab dari

masalah sosial.

19,

20

111

Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)

SDN Kaliabang Tengah VIII Kota Bekasi

Nama :

Kelas :

Hari/Tanggal :

1. Teknologi dikembangkan manusia untuk …

a. Mengembangkan kebudayaan

b. Mempermudah pekerjaan manusia

c. Kemajuan umat manusia

d. Memperkaya diri

2. Sekarang Ani dapat membuat jus dengan mudah menggunakan …

a. Mixer b. Cobek c. Blender d. Traktor

3. Di bawah ini merupakan alat-alat teknologi produksi zaman sekarang, kecuali ….

a. Blender b. Cobek c. Mixer d. Traktor

4. Alat modern, menggunakan mesin, sedikit menyerap tenaga kerja, menimbulkan polusi,dan produksi

cepat merupakan ciri-ciri dari ….

a. Teknologi produksi modern c. Teknologi komunikasi modern

b. Teknologi produksi sederhana d. Teknologi komunikasi sederhana

5. Guru bertanya kepada murid di kelas merupakan contoh dari .....

a. Produksi langsung c. Komunikasi langsung

b. Produksi tidak langsung d. Komunikasi tidak langsung

6. Komunikasi yang dilakukan dengan menggunakan surat merupakan bentuk komunikasi ....

a. Produksi langsung c. Komunikasi langsung

b. Produksi tidak langsung d. Komunikasi tidak langsung

7. Pada zaman kerajaan, pesan dikirimkan melalui ...

a. Kantor pos c. Burung

b. Orang dengan tujuan sama d. Petugas kerajaan

8. Sejak ditemukannya telepon oleh ..... orang berkomunikasi semakin mudah walau jarak sangat jauh.

a. Guglielmo Marconi c. Alexander Graham Bell

b. Samuel F.B. Morse d. Bill Gates

9. Di bawah ini yang merupakan alat komunikasi perorangan adalah...

a. Telepon dan internet c. Televisi dan radio

b. Handphone dan telegram d. Faksimili dan Koran

10. Berikut ini merupakan ciri-ciri dari teknologi komunikasi tradisional, kecuali ...

a. Alat canggih c. Mudah diperbaiki

b. Murah d. Jangkauan terbatas

11. Mesin uap ditemukan oleh ...

NILAI

112

a. B. J Habibie c. James Watt

b. Wilbur Wright dan Orville Wright d. Galileo

12. Alat transportasi yang digunakan untuk penyebrangan atau pengangkutan barang di sungai adalah ...

a. Kapal pesiar c. Speedboat

b. Mobil d. Sampan

13. Kapal yang digunakan untuk mengangkut bahan bakar energi adalah ...

a. Speedboat c. Kapal pesiar

b. Kapal Tanker d. Kapal Fery

14. Nama Bandar Udara (Bandara) yang terdapat di Bali adalah ...

a. Bandara Soekarno-Hatta c. Bandara Halim Perdana Kusuma

b. Bandara Polonia d. Bandara Ngurah Rai

15. Bandar Udara (Bandara) yang terdapat di Jakarta adalah ...

a. Bandara Soekarno-Hatta c. Bandara Halim Perdana Kusuma

b. Bandara Polonia d. Bandara Ngurah Rai

16. Makhluk yang hidupnya harus bergaul atau bersama orang lain dalam kehidupan masyarakat disebut ....

a. Makhluk hidup c. Makhluk sosial

b. Makhluk primitif d. Makhluk gua

17. Masalah yang paling utama, yang terjadi di Indonesia adalah ....

a. Pengangguran c. Kejahatan

b. Kebodohan d. Kemiskinan

18. Keadaan seseorang tidak melakukan apa-apa atau tidak bekerja disebut ....

a. Pengangguran c. Kepala keluarga

b. Sosialita d. Karyawan

19. Berikut ini adalah akibat dari pertumbuhan penduduk yang tinggi namun tidak diimbangi dengan kualitas

dukungan ekonomi, yaitu...

a. Kesejahteraan c. Kemakmuran

b. Pengangguran d. Kesenangan

20. Penyebab putusnya perkawinan atau perceraian yaitu...

a. Banyaknya lapangan kerja

b. Banyaknya kejahatan

c. Kemiskinan terjadi dimana-mana

d. Perkawinan usia dini

113

Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)

SDN Kaliabang Tengah VIII Kota Bekasi

Nama :

Kelas :

No Absen :

Hari/Tanggal :

Isilah soal di bawah ini dan beri tanda silang (x) pada jawaban yang kamu anggap benar. Jangan

lupa berdoa.

1. Penyebab putusnya perkawinan atau perceraian yaitu...

e. Banyaknya lapangan kerja c. Kemiskinan terjadi dimana-mana

f. Banyaknya kejahatan d. Perkawinan usia dini

2. Nama Bandar Udara (Bandara) yang terdapat di Bali adalah ...

c. Bandara Soekarno-Hatta c. Bandara Halim Perdana Kusuma

d. Bandara Polonia d. Bandara Ngurah Rai

3. Komunikasi yang dilakukan dengan menggunakan surat merupakan bentuk komunikasi ....

c. Produksi langsung c. Komunikasi langsung

d. Produksi tidak langsung d. Komunikasi tidak langsung

4. Alat transportasi yang digunakan untuk penyebrangan atau pengangkutan barang di sungai

adalah ...

c. Kapal pesiar b. Mobil c. Speedboat d. Sampan

5. Teknologi dikembangkan manusia untuk …

e. Mengembangkan kebudayaan c. Kemajuan umat manusia

f. Mempermudah pekerjaan manusia d. Memperkaya diri

6. Berikut ini adalah akibat dari pertumbuhan penduduk yang tinggi namun tidak diimbangi

dengan kualitas dukungan ekonomi, yaitu...

e. Kesejahteraan b. Pengangguran c. Kemakmuran d. Kesenangan

7. Sekarang Ani dapat membuat jus dengan mudah menggunakan …

b. Mixer b. Cobek c. Blender d. Traktor

8. Mesin uap ditemukan oleh ...

c. B. J Habibie b. Wright bersaudara c. James Watt d. Galileo

9. Pada zaman kerajaan, pesan dikirimkan melalui ...

c. Kantor pos c. Burung

d. Orang dengan tujuan sama d. Petugas kerajaan

10. Kapal yang digunakan untuk mengangkut bahan bakar energi adalah ...

NILAI S B

114

c. Speedboat b. Kapal Tanker c. Kapal pesiar d. Kapal Fery

11. Keadaan seseorang tidak melakukan apa-apa atau tidak bekerja disebut ....

e. Pengangguran b. Sosialita c. Kepala keluarga d. Karyawan

12. Di bawah ini merupakan alat-alat teknologi produksi zaman sekarang, kecuali ….

b. Blender b. Cobek c. Mixer d. Traktor

13. Alat modern, menggunakan mesin, sedikit menyerap tenaga kerja, menimbulkan polusi,dan

produksi cepat merupakan ciri-ciri dari ….

c. Teknologi produksi modern c. Teknologi komunikasi modern

d. Teknologi produksi sederhana d. Teknologi komunikasi sederhana

14. Makhluk yang hidupnya harus bergaul atau bersama orang lain dalam kehidupan masyarakat

disebut ....

e. Makhluk hidup b. Makhluk primitif c. Makhluk sosial d. Makhluk gua

15. Sejak ditemukannya telepon oleh ..... orang berkomunikasi semakin mudah walau jarak sangat

jauh.

c. Guglielmo Marconi c. Alexander Graham Bell

d. Samuel F.B. Morse d. Bill Gates

16. Di bawah ini yang merupakan alat komunikasi perorangan adalah...

c. Telepon dan internet c. Televisi dan radio

d. Handphone dan telegram d. Faksimili dan Koran

17. Berikut ini merupakan ciri-ciri dari teknologi komunikasi tradisional, kecuali ...

c. Alat canggih b. Murah c. Mudah diperbaiki d. Jangkauan terbatas

18. Guru bertanya kepada murid di kelas merupakan contoh dari .....

c. Produksi langsung c. Komunikasi langsung

d. Produksi tidak langsung d. Komunikasi tidak langsung

19. Bandar Udara (Bandara) yang terdapat di Jakarta adalah ...

c. Bandara Soekarno-Hatta c. Bandara Halim Perdana Kusuma

d. Bandara Polonia d. Bandara Ngurah Rai

20. Masalah yang paling utama, yang terjadi di Indonesia adalah ....

e. Pengangguran c. Kejahatan

f. Kebodohan d. Kemiskinan

==============================GOOD LUCK=============================

115

Kunci Jawaban

Tes Hasil Belajar (Pretest dan Posttest)

Pretest Posttest

No Kunci

Jawaban

No Kunci

Jawaban

1 B 1 D

2 C 2 D

3 B 3 D

4 A 4 D

5 C 5 B

6 D 6 B

7 D 7 C

8 C 8 C

9 B 9 D

10 A 10 B

11 C 11 A

12 D 12 B

13 B 13 A

14 D 14 C

15 C 15 C

16 C 16 B

17 D 17 A

18 A 18 C

19 B 19 C

20 D 20 D

116

Hasil Wawancara dengan Guru

Nama : Imas Tauriyah, S. Pd. I.

Jabatan : Wali Kelas IV A / Guru Mata Pelajaran IPS

Hari, Tanggal : Kamis, 12 Mei 2016

1. Apakah pembelajaran dengan menggunakan media elektronik ini tepat digunakan pada mata

pelajaran IPS di kelas IV?

Jawab:

Menurut saya tepat. Karena di zaman yang sudah serba maju ini, anak sudah tidak asing dengan

yang namanya media elektronik. Jadi ketika menggunakan media elektronik dalam

pembelajaran, anak tidak kaget lagi.

2. Apakah siswa lebih aktif dan termotivasi dalam mengikuti pembelajaran di kelas terutama

pembelajaran IPS?

Jawab:

Iya. Siswa menjadi lebih aktif dan termotivasi ketika mengikuti pembelajaran di kelas. Mereka

sudah tidak malu-malu lagi ketika ingin bertanya.

3. Apakah siswa menjadi lebih menyukai pelajaran IPS setelah menggunakan media elektronik

dalam pembelajaran?

Jawab:

Iya semenjak menggunakan media elektronik dalam pembelajaran, siswa terlihat senang dan

santai, tidak tegang saat pembelajaran.

4. Bagaimana dengan hasil belajar IPS setelah menggunakan elektronik dalam pembelajaran?

Jawab:

Hasil yang didapatkan menjadi lebih memuaskan. Nilai siswa lebih meningkat dibandingkan

sebelumnya.

5. Adakah kekurangan yang harus diperbaiki dalam pembelajaran ini?

Jawab:

Lebih dipersiapkan lagi alat-alat pendukungnya seperti proyektor, agar pada saat pemasangan,

tidak membuang banyak waktu dari jam pelajaran.

117

Hasil Wawancara dengan Siswa

Responden : Siswa kelas IV A

Hari, Tanggal : Kamis, 12 Mei 2016

1. Bagaimana pendapat kalian mengenai pembelajaran IPS yang telah kalian ikuti?

Jawab:

Siswa 1 : Senang, jadi bisa menambah ilmu

Siswa 2 : Senang sekali sudah mempelajari IPS

Siswa 3 : Saya senang karena dapat belajar melalui elektronik

Siswa 4 : Saya senang karena kita lebih mengetahui tentang IPS

Siswa 5 : Cukup senang, karena kita jadi mengetahui lebih dalam pembelajaran IPS

2. Apakah belajar IPS dengan menggunakan media elektronik, membuat kalian lebih mudah

mempelajari materi yang dijelaskan guru?

Jawab:

Siswa 1 : Ya, lebih mudah menggunakan media elektronik

Siswa 2 : Iya, karena lebih memudahkan

Siswa 3 : Ya, tentu saja

Siswa 4 : Ya, abisnya kalo dari buku bosan

Siswa 5 : Iya, karena kita bisa mencari di elektronik dengan mudah

3. Apakah belajar IPS menggunakan media elektronik lebih menarik? Kenapa?

Jawab:

Siswa 1 : Iya, karena di media elektronik kita bisa banyak mendapat pelajaran

Siswa 2 : Ya, karena menggunakan media elektronik lebih canggih & lebih mudah

mempelajarinya

Siswa 3 : Ya, karena mudah dan praktis

Siswa 4 : Menarik, karena kita juga bisa bermain dengan elektronik

Siswa 5 : Iya, karena kita bisa sambil belajar dan bermain

4. Bagaimana perasaan kalian ketika belajar IPS menggunakan media elektronik? Kenapa?

Jawab:

Siswa 1 : Senang, karena di media elektronik kita bisa banyak mendapat informasi

Siswa 2 : Senang, karena lebih menarik

Siswa 3 : Senang sekali, karena banyak hal baru yang bisa kita pelajari

Siswa 4 : Senang, karena dapat, menambah wawasan

Siswa 5 : Senang, karena kita bisa mempelajari hal yang baru

5. Bagaimana nilai kalian setelah belajar IPS dengan media elektronik?

Jawab:

Siswa 1 : Nilainya sangat bagus & bisa menghibur diri sendiri karena nilainya oke

Siswa 2 : Nilai-nilainya bagus

Siswa 3 : Bagus, nilainya semakin naik

Siswa 4 : Bagus, semakin baik

Siswa 5 : Cukup memuaskan

118

LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS BELAJAR SISWA

Berilah tanda ceklis (√) pada angka sesuai pengamatan anda!

Keterangan:

4 = Sangat Baik

3 = Baik

2 = Cukup

1 = Kurang

NO ASPEK YANG DIAMATI Nilai

4 3 2 1

I Pra Pembelajaran

1. Tempat duduk masing-masing siswa √

2. Kesiapan menerima pembelajaran √

II Kegiatan Membuka Pelajaran

1. Menjawab pertanyaan guru √

2. Mendengarkan penjelasan tentang kompetensi yang

hendak dicapai

III Kegiatan Inti Pembelajaran

A. Penjelasan materi pelajaran

1. Memperhatikan penjelasan materi pelajaran √

2. Bertanya saat proses penjelasan materi √

3. Interaksi antar siswa √

4. Interaksi antara siswa-guru, siswa-materi pelajaran √

B. Pendekatan/Strategi Belajar

1. Keterlibatan dalam kegiatan belajar √

2. Mengemukakan pendapat ketika diberikan kesempatan √

3. Mencatat penjelasan yang disampaikan guru √

4. Mengikuti proses pembelajaran √

C. Pemanfaatan Media Pembelajaran/Sumber Belajar

1. Interaksi antara siswa dan media pembelajaran yang

digunakan guru √

2. Tertarik pada materi yang disajikan dengan media

pembelajaran √

3. Ketekunan dalam mempelajari sumber belajar yang

ditentukan guru √

D. Penilaian Proses

1. Mengerjakan tugas/latihan yang diberikan guru √

2. Menjawab pertanyaan guru dengan benar √

IV PENUTUP

Keterlibatan dalam memberi rangkuman/kesimpulan √

Jumlah 48

TOTAL PENILAIAN* 67

Bekasi, 26 April 2016

Observer

Rizqi Maulidia Agustin

NIM. 1112018300019

119

LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS BELAJAR SISWA

Berilah tanda ceklis (√) pada angka sesuai pengamatan anda!

Keterangan:

4 = Sangat Baik

3 = Baik

2 = Cukup

1 = Kurang

NO ASPEK YANG DIAMATI Nilai

4 3 2 1

I Pra Pembelajaran

1. Tempat duduk masing-masing siswa √

2. Kesiapan menerima pembelajaran √

II Kegiatan Membuka Pelajaran

1. Menjawab pertanyaan guru √

2. Mendengarkan penjelasan tentang kompetensi yang

hendak dicapai

III Kegiatan Inti Pembelajaran

A. Penjelasan materi pelajaran

1. Memperhatikan penjelasan materi pelajaran √

2. Bertanya saat proses penjelasan materi √

3. Interaksi antar siswa √

4. Interaksi antara siswa-guru, siswa-materi pelajaran √

B. Pendekatan/Strategi Belajar

1. Keterlibatan dalam kegiatan belajar √

2. Mengemukakan pendapat ketika diberikan kesempatan √

3. Mencatat penjelasan yang disampaikan guru √

4. Mengikuti proses pembelajaran √

C. Pemanfaatan Media Pembelajaran/Sumber Belajar

1. Interaksi antara siswa dan media pembelajaran yang

digunakan guru √

2. Tertarik pada materi yang disajikan dengan media

pembelajaran √

3. Ketekunan dalam mempelajari sumber belajar yang

ditentukan guru √

D. Penilaian Proses

1. Mengerjakan tugas/latihan yang diberikan guru √

2. Menjawab pertanyaan guru dengan benar √

IV PENUTUP

Keterlibatan dalam memberi rangkuman/kesimpulan √

Jumlah 46

TOTAL PENILAIAN* 64

Bekasi, 28 April 2016

Observer

Rizqi Maulidia Agustin

NIM. 1112018300019

120

LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS BELAJAR SISWA

Berilah tanda ceklis (√) pada angka sesuai pengamatan anda!

Keterangan:

4 = Sangat Baik

3 = Baik

2 = Cukup

1 = Kurang

NO ASPEK YANG DIAMATI Nilai

4 3 2 1

I Pra Pembelajaran

1. Tempat duduk masing-masing siswa √

2. Kesiapan menerima pembelajaran √

II Kegiatan Membuka Pelajaran

1. Menjawab pertanyaan guru √

2. Mendengarkan penjelasan tentang kompetensi yang

hendak dicapai

III Kegiatan Inti Pembelajaran

A. Penjelasan materi pelajaran

1. Memperhatikan penjelasan materi pelajaran √

2. Bertanya saat proses penjelasan materi √

3. Interaksi antar siswa √

4. Interaksi antara siswa-guru, siswa-materi pelajaran √

B. Pendekatan/Strategi Belajar

1. Keterlibatan dalam kegiatan belajar √

2. Mengemukakan pendapat ketika diberikan kesempatan √

3. Mencatat penjelasan yang disampaikan guru √

4. Mengikuti proses pembelajaran √

C. Pemanfaatan Media Pembelajaran/Sumber Belajar

1. Interaksi antara siswa dan media pembelajaran yang

digunakan guru √

2. Tertarik pada materi yang disajikan dengan media

pembelajaran √

3. Ketekunan dalam mempelajari sumber belajar yang

ditentukan guru √

D. Penilaian Proses

1. Mengerjakan tugas/latihan yang diberikan guru √

2. Menjawab pertanyaan guru dengan benar √

IV PENUTUP

Keterlibatan dalam memberi rangkuman/kesimpulan √

Jumlah 54

TOTAL PENILAIAN* 75

Bekasi, 10 Mei 2016

Observer

Rizqi Maulidia Agustin

NIM. 1112018300019

121

LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS BELAJAR SISWA

Berilah tanda ceklis (√) pada angka sesuai pengamatan anda!

Keterangan:

4 = Sangat Baik

3 = Baik

2 = Cukup

1 = Kurang

NO ASPEK YANG DIAMATI Nilai

4 3 2 1

I Pra Pembelajaran

1. Tempat duduk masing-masing siswa √

2. Kesiapan menerima pembelajaran √

II Kegiatan Membuka Pelajaran

1. Menjawab pertanyaan guru √

2. Mendengarkan penjelasan tentang kompetensi yang

hendak dicapai

III Kegiatan Inti Pembelajaran

A. Penjelasan materi pelajaran

1. Memperhatikan penjelasan materi pelajaran √

2. Bertanya saat proses penjelasan materi √

3. Interaksi antar siswa √

4. Interaksi antara siswa-guru, siswa-materi pelajaran √

B. Pendekatan/Strategi Belajar

1. Keterlibatan dalam kegiatan belajar √

2. Mengemukakan pendapat ketika diberikan kesempatan √

3. Mencatat penjelasan yang disampaikan guru √

4. Mengikuti proses pembelajaran √

C. Pemanfaatan Media Pembelajaran/Sumber Belajar

1. Interaksi antara siswa dan media pembelajaran yang

digunakan guru √

2. Tertarik pada materi yang disajikan dengan media

pembelajaran √

3. Ketekunan dalam mempelajari sumber belajar yang

ditentukan guru √

D. Penilaian Proses

1. Mengerjakan tugas/latihan yang diberikan guru √

2. Menjawab pertanyaan guru dengan benar √

IV PENUTUP

Keterlibatan dalam memberi rangkuman/kesimpulan √

Jumlah 64

TOTAL PENILAIAN* 89

Bekasi, 12 Mei 2016

Observer

Rizqi Maulidia Agustin

NIM. 1112018300019

122

LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS MENGAJAR

Berilah tanda ceklis (√) pada angka sesuai pengamatan anda!

Keterangan:

4 = Sangat Baik

3 = Baik

2 = Cukup

1 = Kurang

NO ASPEK YANG DIAMATI NILAI

4 3 2 1

I Pra Pembelajaran

3. Pengaturan tempat duduk masing-masing siswa √

4. Pengkondisian kesiapan pelaksanaan pembelajaran √

II Kegiatan Membuka Pelajaran

3. Mengajukan pertanyaan/apersepsi √

4. Memberikan penjelasan tentang kompetensi yang hendak dicapai √

III Kegiatan Inti Pembelajaran

E. Penjelasan materi pelajaran

5. Memberikan penjelasan materi pelajaran √

6. Mengajukan pertanyaan saat proses penjelasan materi √

7. Memfasilitasi adanya interaksi antar siswa √

8. Memfasilitasi interaksi antara siswa-guru, siswa-materi pelajaran √

F. Pendekatan/Strategi Belajar

5. Melaksanakan pembelajaran aktif √

6. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya √

7. Memberikan respon terhadap pertanyaan dan jawaban siswa √

8. Memotivasi siswa untuk bertanya √

G. Pemanfaatan Media Pembelajaran/Sumber Belajar

4. Kemampuan menggunakan media pembelajaran √

5. Kesesuaian media dengan materi dan strategi √

6. Penggunaan sumber belajar selain buku ajar dan LKS √

H. Penilaian Proses

3. Memberikan tugas/latihan √

4. Melakukan penilaian √

IV PENUTUP

3. Melakukan konfirmasi √

4. Memberikan kesimpulan dan tindak lanjut √

Jumlah 53

TOTAL PENILAIAN* 70

Bekasi, 26 April 2016

Observer

Imas Tauriyah, S. Pd. I

NIP. 19500122 200801 2 001

123

LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS MENGAJAR

Berilah tanda ceklis (√) pada angka sesuai pengamatan anda!

Keterangan:

4 = Sangat Baik

3 = Baik

2 = Cukup

1 = Kurang

NO ASPEK YANG DIAMATI NILAI

4 3 2 1

I Pra Pembelajaran

1. Pengaturan tempat duduk masing-masing siswa √

2. Pengkondisian kesiapan pelaksanaan pembelajaran √

II Kegiatan Membuka Pelajaran

1. Mengajukan pertanyaan/apersepsi √

2. Memberikan penjelasan tentang kompetensi yang hendak dicapai √

III Kegiatan Inti Pembelajaran

A. Penjelasan materi pelajaran

1. Memberikan penjelasan materi pelajaran √

2. Mengajukan pertanyaan saat proses penjelasan materi √

3. Memfasilitasi adanya interaksi antar siswa √

4. Memfasilitasi interaksi antara siswa-guru, siswa-materi pelajaran √

B. Pendekatan/Strategi Belajar

1. Melaksanakan pembelajaran aktif √

2. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya √

3. Memberikan respon terhadap pertanyaan dan jawaban siswa √

4. Memotivasi siswa untuk bertanya √

C. Pemanfaatan Media Pembelajaran/Sumber Belajar

1. Kemampuan menggunakan media pembelajaran √

2. Kesesuaian media dengan materi dan strategi √

3. Penggunaan sumber belajar selain buku ajar dan LKS √

D. Penilaian Proses

1. Memberikan tugas/latihan √

2. Melakukan penilaian √

IV PENUTUP

1. Melakukan konfirmasi √

2. Memberikan kesimpulan dan tindak lanjut √

Jumlah 49

TOTAL PENILAIAN* 64

Bekasi, 28 April 2016

Observer

Imas Tauriyah, S. Pd. I

NIP. 19500122 200801 2 001

124

LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS MENGAJAR

Berilah tanda ceklis (√) pada angka sesuai pengamatan anda!

Keterangan:

4 = Sangat Baik

3 = Baik

2 = Cukup

1 = Kurang

NO ASPEK YANG DIAMATI NILAI

4 3 2 1

I Pra Pembelajaran

1. Pengaturan tempat duduk masing-masing siswa √

2. Pengkondisian kesiapan pelaksanaan pembelajaran √

II Kegiatan Membuka Pelajaran

1. Mengajukan pertanyaan/apersepsi √

2. Memberikan penjelasan tentang kompetensi yang hendak dicapai √

III Kegiatan Inti Pembelajaran

A. Penjelasan materi pelajaran

1. Memberikan penjelasan materi pelajaran √

2. Mengajukan pertanyaan saat proses penjelasan materi √

3. Memfasilitasi adanya interaksi antar siswa √

4. Memfasilitasi interaksi antara siswa-guru, siswa-materi pelajaran √

B. Pendekatan/Strategi Belajar

1. Melaksanakan pembelajaran aktif √

2. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya √

3. Memberikan respon terhadap pertanyaan dan jawaban siswa √

4. Memotivasi siswa untuk bertanya √

C. Pemanfaatan Media Pembelajaran/Sumber Belajar

1. Kemampuan menggunakan media pembelajaran √

2. Kesesuaian media dengan materi dan strategi √

3. Penggunaan sumber belajar selain buku ajar dan LKS √

D. Penilaian Proses

1. Memberikan tugas/latihan √

2. Melakukan penilaian √

IV PENUTUP

1. Melakukan konfirmasi √

2. Memberikan kesimpulan dan tindak lanjut √

Jumlah 63

TOTAL PENILAIAN* 83

Bekasi, 10 Mei 2016

Observer

Imas Tauriyah, S. Pd. I

NIP. 19500122 200801 2 001

125

LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS MENGAJAR

Berilah tanda ceklis (√) pada angka sesuai pengamatan anda!

Keterangan:

4 = Sangat Baik

3 = Baik

2 = Cukup

1 = Kurang

NO ASPEK YANG DIAMATI NILAI

4 3 2 1

I Pra Pembelajaran

1. Pengaturan tempat duduk masing-masing siswa √

2. Pengkondisian kesiapan pelaksanaan pembelajaran √

II Kegiatan Membuka Pelajaran

1. Mengajukan pertanyaan/apersepsi √

2. Memberikan penjelasan tentang kompetensi yang hendak dicapai √

III Kegiatan Inti Pembelajaran

A. Penjelasan materi pelajaran

1. Memberikan penjelasan materi pelajaran √

2. Mengajukan pertanyaan saat proses penjelasan materi √

3. Memfasilitasi adanya interaksi antar siswa √

4. Memfasilitasi interaksi antara siswa-guru, siswa-materi pelajaran √

B. Pendekatan/Strategi Belajar

1. Melaksanakan pembelajaran aktif √

2. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya √

3. Memberikan respon terhadap pertanyaan dan jawaban siswa √

4. Memotivasi siswa untuk bertanya √

C. Pemanfaatan Media Pembelajaran/Sumber Belajar

1. Kemampuan menggunakan media pembelajaran √

2. Kesesuaian media dengan materi dan strategi √

3. Penggunaan sumber belajar selain buku ajar dan LKS √

D. Penilaian Proses

1. Memberikan tugas/latihan √

2. Melakukan penilaian √

IV PENUTUP

1. Melakukan konfirmasi √

2. Memberikan kesimpulan dan tindak lanjut √

Jumlah 67

TOTAL PENILAIAN* 88

Bekasi, 12 Mei 2016

Observer

Imas Tauriyah, S. Pd. I

NIP. 19500122 200801 2 001

126

Nilai Pretest dan Posttest

Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

No Nama K.Eksperimen

No Nama K. Kontrol

Pretest Posttest Pretest Posttest

1 AK 60 80 1 ADF 60 85

2 ADAA 55 70 2 AS 45 70

3 AI 65 90 3 APF 45 55

4 AAN 55 70 4 BAN 55 80

5 AZP 70 95 5 BAF 60 75

6 BZ 60 75 6 BAE 55 60

7 CA 65 80 7 DMR 35 65

8 DY 55 80 8 DSW 70 75

9 DG 50 80 9 IZ 75 80

10 DANR 65 70 10 KRA 65 70

11 DDF 45 60 11 KA 70 90

12 DS 75 95 12 LADS 70 80

13 EDP 65 75 13 LBP 55 70

14 FRS 80 100 14 MD 55 90

15 FFAN 65 75 15 MF 35 50

16 JA 60 85 16 MHR 45 55

17 JI 70 85 17 MK 55 60

18 MH 55 75 18 MR 60 75

19 MI 60 80 19 MDF 80 90

20 NAR 75 90 20 MD 55 70

21 NH 65 85 21 NZF 65 90

22 NMA 70 80 22 NZ 65 85

23 NFR 55 70 23 NAA 45 55

24 NAWP 75 80 24 NA 60 80

25 NAP 75 95 25 NZ 70 80

26 NF 70 85 26 RF 45 55

27 PIZ 70 95 27 RG 75 85

28 RA 55 65 28 RFN 45 70

29 RBN 55 95 29 RAW 65 70

30 RAS 65 75 30 SAG 60 75

31 SZ 45 70 31 SF 70 90

32 SSP 50 70 32 TOL 55 65

33 TM 70 100 33 YJ 65 85

34 TA 50 70

127

35 WMHK 70 90

36 ZH 50 70

Jumlah 2240 2905 Jumlah 1930 2430

Rata-rata 62.22 80.69 Rata-rata 58.48 73.64

128

Uji Normalitas Data Pretest dan Posttest

Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

A. Uji Normalitas Pretest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

Tests of Normality

Faktor

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

Hasil

Belajar

Kelas

Eksperimen .145 36 .053 .952 36 .123

Kelas Kontrol .138 33 .115 .956 33 .195

a. Lilliefors Significance Correction

B. Uji Normalitas Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

Tests of Normality

Faktor

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

Hasil

Belajar

Kelas

Eksperimen .137 36 .083 .946 36 .077

Kelas Kontrol .126 33 .200* .934 33 .046

*. This is a lower bound of the true significance.

a. Lilliefors Significance Correction

129

Uji Homogenitas Data Pretest dan Posttest

Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

A. Uji Homogenitas Pretest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

Test of Homogeneity of Variances

Hasil Belajar

Levene

Statistic df1 df2 Sig.

.914 1 67 .342

B. Uji Homogenitas Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

Test of Homogeneity of Variances

Hasil Belajar

Levene

Statistic df1 df2 Sig.

.832 1 67 .365

130

Uji Hipotesis Data Pretest dan Posttest

Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

A. Uji Hipotesis Pretest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

Group Statistics

Faktor N Mean

Std.

Deviation

Std. Error

Mean

Hasil

Belajar

Kelas

Eksperimen 36 62.22 9.292 1.549

Kelas Kontrol 33 58.48 11.421 1.988

Independent Samples Test

Levene's

Test for

Equality of

Variances

t-test for Equality of Means

F Sig. t df

Sig.

(2-

tailed)

Mean

Differenc

e

Std. Error

Differenc

e

95% Confidence

Interval of the

Difference

Lower Upper

Hasil

Belajar

Equal

variances

assumed

.91

4 .342 1.496 67 .139 3.737 2.498

-

1.248 8.723

Equal

variances not

assumed

1.483 61.81

0 .143 3.737 2.520

-

1.301 8.776

131

B. Uji Hipotesis Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

Group Statistics

Faktor N Mean

Std.

Deviation

Std. Error

Mean

Hasil

Belajar

Kelas

Eksperimen 36 80.69 10.498 1.750

Kelas Kontrol 33 73.64 12.007 2.090

Independent Samples Test

Levene's

Test for

Equality of

Variances

t-test for Equality of Means

F Sig. t df

Sig.

(2-

tailed)

Mean

Differenc

e

Std. Error

Differenc

e

95% Confidence

Interval of the

Difference

Lower Upper

Hasil

Belaj

ar

Equal

variances

assumed

.83

2 .365 2.605 67 .011 7.058 2.710 1.649 12.467

Equal

variances not

assumed

2.589 63.88

2 .012 7.058 2.726 1.612 12.504

132

133

134

135

136

137

138

139

TENTANG PENULIS

Rizqi Maulidia Agustin atau biasa dipanggil kiki. Lahir di Jakarta, 08

Agustus 1995. Anak pertama dari pasangan Amar, S. Pd dan Narsih

Jayanti. Memiliki 3 (tiga) orang adik laki-laki yang bernama Dendi

Ahmad Octavian, Septian Nur Machmud, Muhammad Ibnu Qoyyim, dan

1 (satu) orang adik perempuan yang bernama Tiara Novia Romadhon.

Pada tahun 1999, penulis memulai pendidikan di RA Rabiah Al-

Adawiyah Jakarta. Penulis duduk di bangku sekolah dasar pada tahun

2000-2006 yaitu di MI Rabiah Al-Adawiyah Jakarta. Kemudian tahun 2006-2009 penulis

melanjutkan sekolah di Madrasah Tsanawiyah (MTs) Negeri 20 Jakarta. Lulus dari Mts N 20

Jakarta, penulis menimba ilmu di SMA Negeri 11 Jakarta pada tahun 2009-2012 penulis. Penulis

melanjutkan pendidikan di Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) pada Fakultas

Ilmu Tarbiyah dan Keguruan di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta setelah

terdaftar sebagai mahasiswi pada tahun 2012.

Pada saat MI, penulis mengikuti ekstrakulikuler Pramuka dan pernah menjadi salah satu peserta

Lomba Gerak Jalan Pramuka se-Kecamatan Cakung. Penulis pernah mengikuti ekstrakulikuler

Paskibra pada saat bersekolah di MTs N 20 Jakarta. Berkat keikutsertaan penulis pada

ekstrakulikuler ini, penulis terpilih menjadi salah satu pasukan untuk pengibaran bendera pada

Upacara 17 Agustus di sekolah. Ketika SMA, penulis mengikuti ekstrakulikuler Palang Merah

Remaja (PMR). Karena mengikuti ekstrakulikuler PMR, penulis terpilih menjadi salah satu

pengurus OSIS sebagai sekretaris bidang (sekbid) PMR Tahun 2010-2011. Penulis dan 2 (dua)

orang anggota PMR lain, pernah mengikuti Lomba Cerdas Tangkas PMR se-Jakarta Timur di SMA

Negeri 44 Jakarta dan berhasil meraih juara II. Saat di PGMI, penulis juga terpilih menjadi salah

satu pengurus HMJ PGMI bidang Informasi dan Komunikasi Periode 2015.

Penulis sangat menyukai hal-hal yang berhubungan dengan internet dan merupakan pengguna

aktif media sosial. Berkat kesukaan penulis dengan internet dan media sosial, penulis bekerja sama

dengan sahabat membuat sebuah usaha paperhand handmade yang bernama moodrisk. Penulis

sebagai owner 2 (dua) bertugas untuk mengelola media sosial dan penghubung dengan pembeli.

Jika ada pertanyaan, kritikan yang membangun, dan saran untuk penulis mengenai skripsi ini,

kalian bisa menghubungi penulis melalui email [email protected].