pengaruh locus of control dan komitmen organisasi pada perilaku audit dengan tekanan anggaran waktu...

Upload: dwi-haryadi-nugraha

Post on 02-Mar-2018

225 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/26/2019 Pengaruh Locus Of Control dan Komitmen Organisasi Pada Perilaku Audit Dengan Tekanan Anggaran Waktu Audit

    1/135

    TESIS

    PENGARUH LOCUS OF CONTROL DAN KOMITMEN

    ORGANISASI PADA PERILAKU AUDIT DENGAN

    TEKANAN ANGGARAN WAKTU AUDIT

    SEBAGAI VARIABEL MEDIASI

    DWI HARYADI NUGRAHA

    PROGRAM PASCASARJANA

    UNIVERSITAS UDAYANA

    DENPASAR

    2016

  • 7/26/2019 Pengaruh Locus Of Control dan Komitmen Organisasi Pada Perilaku Audit Dengan Tekanan Anggaran Waktu Audit

    2/135

    TESIS

    PENGARUH LOCUS OF CONTROL DAN KOMITMEN

    ORGANISASI PADA PERILAKU AUDIT DENGAN

    TEKANAN ANGGARAN WAKTU AUDIT

    SEBAGAI VARIABEL MEDIASI

    DWI HARYADI NUGRAHA

    NIM 1491661022

    PROGRAM MAGISTER

    PROGRAM STUDI AKUNTANSI

    PROGRAM PASCASARJANA

    UNIVERSITAS UDAYANA

    DENPASAR

    2016

  • 7/26/2019 Pengaruh Locus Of Control dan Komitmen Organisasi Pada Perilaku Audit Dengan Tekanan Anggaran Waktu Audit

    3/135

    ii

    PENGARUHLOCUS OF CONTROLDAN KOMITMEN

    ORGANISASI PADA PERILAKU AUDIT DENGANTEKANAN ANGGARAN WAKTU AUDIT

    SEBAGAI VARIABEL MEDIASI

    Tesis untuk Memperoleh Gelar Magister

    pada Program Magister, Program Studi Akuntansi

    Program Pascasarjana Universitas Udayana

    DWI HARYADI NUGRAHA

    NIM 1491661022

    PROGRAM MAGISTER

    PROGRAM STUDI AKUNTANSI

    PROGRAM PASCASARJANA

    UNIVERSITAS UDAYANA

    DENPASAR

    2016

  • 7/26/2019 Pengaruh Locus Of Control dan Komitmen Organisasi Pada Perilaku Audit Dengan Tekanan Anggaran Waktu Audit

    4/135

    iii

    Lembar Pengesahan

    TESIS INI TELAH DISETUJUITANGGAL 31 MARET 2016

    Pembimbing I, Pembimbing II

    Prof. Dr. I Wayan Ramantha, SE, MM, Ak, CPA Dr. I Gusti Ayu Nyoman Budiasih, SE, M.Si.

    NIP. 19590510 199003 1 001 NIP. 19690115 199402 2 001

    Mengetahui

    Ketua Program Studi Akuntansi

    Program Pasca Sarjana

    Universitas Udayana,

    Direktur

    Program Pascasarjana

    Universitas Udayana,

    Dr. Dewa Gede Wirama, MSBA, Ak. Prof. Dr. dr. A.A. Raka Sudewi, Sp.S(K)NIP. 19590510 199003 1 001 NIP. 19690115 199402 2 001

  • 7/26/2019 Pengaruh Locus Of Control dan Komitmen Organisasi Pada Perilaku Audit Dengan Tekanan Anggaran Waktu Audit

    5/135

    iv

    LEMBAR PENETAPAN PANITIA PENGUJI

    TESIS

    Tesis Ini Telah Diuji pada

    Tanggal 31 Maret 2016

    Panitia Penguji Tesis Berdasarkan SK RektorUniversitas Udayana, No. : 1298/UN14.4/HK/2016, Tanggal 29 Maret 2016

    Ketua : Prof. Dr. I Wayan Ramantha, SE, MM, Ak., CPA

    Anggota :

    1.

    Dr. I Gusti Ayu Nyoman Budiasih, SE, MSi

    2.

    Dr. I.D.G Dharma Suputra, SE, MSi., Ak.3. Dr. I Made Sadha Suardikha, SE, MSi., Ak.

    4. Dr. I Nyoman Wijana Asmara Putra, SE., MSi., Ak.

  • 7/26/2019 Pengaruh Locus Of Control dan Komitmen Organisasi Pada Perilaku Audit Dengan Tekanan Anggaran Waktu Audit

    6/135

    v

    PERNYATAAN

    KEASLIAN KARYA TULIS TESIS

    Dengan ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tesis dengan

    judul PengaruhLocus of Control Dan Komitmen Organisasi Pada Perilaku Audit

    Dengan Tekanan Anggaran Waktu Audit Sebagai Variabel Mediasiadalah benar

    hasil karya saya sendiri dan belum pernah digunakan untuk memperoleh gelar

    keilmuan dimanapun. Tesis ini sepenuhnya hasil karya saya, kecuali kutipan-

    kutipan yang telah disebutkan sumbernya dalam daftar pustaka. Oleh karena itu,

    semua isi tesis ini menjadi tanggung jawab saya.

    Apabila kemudian terbukti bahwa saya ternyata melakukan tindakan

    menyalin atau meniru tulisan orang lain seolah-olah pemikiran saya sendiri, saya

    bersedia mempertanggungjawabkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

    Denpasar, 31 Maret 2016

    Yang Membuat Pernyataan,

    Dwi Haryadi Nugraha

  • 7/26/2019 Pengaruh Locus Of Control dan Komitmen Organisasi Pada Perilaku Audit Dengan Tekanan Anggaran Waktu Audit

    7/135

    vi

    UCAPAN TERIMA KASIH

    Pertama-tama perkenankanlah penulis memanjatkan puji syukur

    kehadapan Tuhan Yang Maha Esa atas kasih dan anugerahNya, tesis ini dapat

    diselesaikan. Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih yang

    sebesar-besarnya kepada Prof. Dr. I Wayan Ramantha, SE, MM, Ak., CPA selaku

    Pembimbing I yang bersedia meluangkan waktu, tenaga, dan pikiran dalam

    memberikan bimbingan, dorongan, dan arahan selama penulis mengikuti program

    pascasarjana, khususnya dalam penyelesaian tesis ini. Penulis juga mengucapkan

    terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Dr. I Gusti Ayu Nyoman Budiasih, SE,

    M.Si. selaku Pembimbing II yang memberikan bimbingan, semangat, dan saran

    kepada penulis.

    Ucapan yang sama juga ditujukan kepada Rektor Universitas Udayana

    Prof. Dr. dr. Ketut Suastika, Sp.PD-KEMD., atas kesempatan dan fasilitas yang

    diberikan kepada penulis untuk mengikuti dan menyelesaikan pendidikan Program

    Magister di Universitas Udayana. Ucapan terima kasih juga ditujukan kepada

    Direktur Program Pascasarjana Universitas Udayana yang dijabat oleh Prof. Dr.

    A.A. Raka Sudewi, Sp.S(K) atas kesempatan yang diberikan untuk menjadi

    mahasiswa Program Pascasarjana Universitas Udayana. Ucapan terima kasih juga

    ditujukan kepada Dr. A.A.G.P. Widanaputra, SE, M.Si., Ak selaku Ketua Jurusan

    Akuntansi dan Dr. Dewa Gede Wirama, SE, MSBA, Ak., selaku Ketua Program

    Studi Magister Akuntansi atas kesempatan yang diberikan untuk mengikuti

    pendidikan di Program Magister Akuntansi.

    Pada kesempatan ini penulis juga mengucapkan terima kasih kepada

    penguji tesis, yaitu: Dr. I.D.G Dharma Suputra, SE, MSi., Ak., Dr. I Made

    Sadha Suardikha, SE, MSi., Ak., dan Dr. I Nyoman Wijana Asmara Putra, SE.,

    MSi., Ak., yang telah memberikan masukan, kritik, dan saran, sehingga tesis ini

    dapat terwujud.

    Tidak lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak dan Ibu

    Dosen Pengajar Program Magister Akuntansi Universitas Udayana yang

  • 7/26/2019 Pengaruh Locus Of Control dan Komitmen Organisasi Pada Perilaku Audit Dengan Tekanan Anggaran Waktu Audit

    8/135

    vii

    memberikan bimbingan kepada penulis selama mengikuti pendidikan, serta para

    pegawai yang telah membantu dalam proses pendidikan selama ini.

    Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada orang tua dan adik yang

    telah banyak memberikan motivasi, doa, dan semangat. Ucapan terima kasih juga

    kepada teman-teman seangkatan di Program Magister Akuntansi Universitas

    Udayana angkatan XIV, serta kepada semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu

    persatu, yang telah memberikan kontribusinya baik secara langsung maupun tidka

    langsung dalam penyelesaian tesis ini. Penulis berharap tesis ini dapat bermanfaat

    bagi pengembangan teori, referensi peneliti berikutnya, serta diharapkan mampu

    memberikan kontribusi berupa informasi hasil penelitian bagi Kantor Akuntan

    Publik di Bali.

    Denpasar, 31 Maret 2016

    Penulis,

  • 7/26/2019 Pengaruh Locus Of Control dan Komitmen Organisasi Pada Perilaku Audit Dengan Tekanan Anggaran Waktu Audit

    9/135

    viii

    ABSTRAK

    PENGARUH LOCUS OF CONTROL DAN KOMITMEN ORGANISASIPADA PERILAKU AUDIT DENGAN TEKANAN ANGGARAN

    WAKTU AUDIT SEBAGAI VARIABEL MEDIASI

    Penelitian ini bertujuan menguji perilaku audit dengan mengintegrasikan

    karakteristik individual auditor (locus of controldan komitmen organisasi) dengan

    tekanan anggaran waktu audit. Perilaku audit yang diuji adalah perilaku reduksi

    kualitas audit. Secara spesifik penelitian ini menguji, (1) pengaruh locus of

    control dan komitmen organisasi pada tekanan anggaran waktu audit, (2)

    pengaruh locus of control, komitmen organisasi, dan tekanan anggaran waktu

    audit pada perilaku audit, dan (3) tekanan anggaran waktu audit memediasipengaruh locus of controldan komitmen organisasi pada perilaku audit.

    Penelitian dilakukan dengan metode survei dengan menyebarkan

    kuesioner kepada auditor yang bekerja di KAP di Bali. Populasi penelitian

    berjumlah 82 auditor. Penentuan sampel menggunakan metode purposive

    sampling. Sampel penelitian berjumlah 35 auditor. Kuesioner yang dapat

    digunakan berjumlah 35 kuesioner. Analisis data dilakukan dengan model analisis

    jalur.

    Hasil penelitian menunjukkan locus of control eksternal berpengaruh

    positif pada tekanan anggaran waktu audit dan perilaku reduksi kualitas audit.

    Komitmen organisasi berpengaruh negatif pada tekanan anggaran waktu audit dan

    perilaku reduksi kualitas audit. Tekanan anggaran waktu audit berpengaruh positif

    pada perilaku reduksi kualitas audit. Tekanan anggaran waktu audit memediasi

    pengaruh locus of control pada perilaku reduksi kualitas audit. Hasil lainnya,

    tekanan anggaran waktu audit tidak memediasi pengaruh komitmen organisasi

    pada perilaku reduksi kualitas audit.

    Kata Kunci: Perilaku Audit,Tekanan Anggaran Waktu Audit, Locus of Control,

    Komitmen Organisasi

  • 7/26/2019 Pengaruh Locus Of Control dan Komitmen Organisasi Pada Perilaku Audit Dengan Tekanan Anggaran Waktu Audit

    10/135

    ix

    ABSTRACT

    THE INFLUENCE OF LOCUS OF CONTROL AND ORGANIZATIONAL

    COMMI TMENT ON AUDIT BEHAVIORS WITH AUDIT TIME

    BUDGET PRESSURE AS INTERVENI NG VARIABLE

    This study exams audit behaviors by relating auditors individual

    characteristic (locus of control and organizational commitment) and audit time

    budget pressure. The audit behaviors examined are audit quality reduction

    behaviors. Specifically, the primary purposes of this study is to examines:

    (1) influence of locus of control and organizational commitment on audit timebudget pressure, (2) influence of locus of control, organizational commitment,

    audit time budget pressure on audit behaviors, and (3) the audit time budget

    pressure mediating influence of locus of control and organizational commitment

    on audit behaviors.

    This study conducted with survey method by distributing questionnaires

    to auditors working at audit firms in Bali. The population of this study is 82

    auditors. The sampling method is purposive sampling. The sampling of this study

    is 35 auditors. The questionnaire can be used as many as 35 questionnaires. Data

    analysis is done by path analysis model.

    The result of this study suggest external locus of control has positive

    influence on audit time budget pressure and audit quality reduction behaviors.Organizational commitment has negative influence on audit time budget pressure

    and audit quality reduction behaviors. The audit time budget pressure has

    positive influence on audit quality reduction behaviors. The audit time budget

    pressure mediating influence of locus of control on audit quality reductionbehaviors. Other result, audit time budget pressure does not mediate the influence

    of organizational commitment on audit quality reduction behaviors.

    Keywords: Audit Behaviors, Audit Time Budget Pressure, Locus of Control,

    Organizational Commitment

  • 7/26/2019 Pengaruh Locus Of Control dan Komitmen Organisasi Pada Perilaku Audit Dengan Tekanan Anggaran Waktu Audit

    11/135

    x

    RINGKASAN

    Perilaku auditor dalam pelaksanaan program audit merupakan faktor

    penting yang memengaruhi kualitas audit yang dihasilkan KAP. Pelaksanaan

    prosedur audit secara cermat dan seksama sebagaimana tercantum dalam program

    audit, membantu KAP untuk dapat menghasilkan jasa audit yang berkualitas.

    Namun, hasil-hasil penelitian terdahulu menunjukkan terdapat ancaman atas

    penurunan kualitas audit sebagai akibat tindakan audit disfungsional yang kadang-

    kadang dilakukan auditor dalam menyelesaikan tugas audit. Perilaku

    disfungsional auditor yang yang diuji dalam penelitian ini adalah perilaku reduksi

    kualitas audit. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan bukti empiris pengaruh

    locus of control dan komitmen organisasi pada tekanan anggaran waktu audit;pengaruh locus of control, komitmen organisasi, dan tekanan anggaran waktu

    audit pada perilaku reduksi kualitas audit; serta tekanan anggaran waktu audit

    memediasi pengaruh locus of control dan komitmen organisasi pada perilaku

    reduksi kualitas audit.

    Teori-teori yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu teori atribusi dan

    teori model stres kerja. Teori atribusi mempelajari proses bagaimana seseorang

    menginterpretasikan suatu peristiwa, alasan atau sebab perilakunya. Teori model

    stres kerja menjelaskan bahwa penyebab stres yang dihadapi individual dalam

    lingkungan kerja dapat mengakibatkan individu merasakan tekanan (stres) dalam

    melakukan pekerjaan, dan selanjutnya dapat memengaruhi sikap, intensi danperilaku individual. Penggunaan teori atribusi yaitu untuk menjelaskan hubungan

    pengaruh langsung variabel bebas pada variabel terikat, sedangkan teori model

    stres kerja untuk menjelaskan hubungan pengaruh tidak langsungnya melalui

    variabel mediasi.

    Variabel bebas penelitian ini adalah locus of control dan komitmen

    organisasi. Variabel terikat adalah perilaku reduksi kualitas audit. Serta, variabel

    mediasi adalah tekanan anggaran waktu audit. Untuk menjawab ketiga rumusan

    masalah, ditarik tujuh hipotesis. Hipotesis tersebut, yaitu locus of control

    eksternal berpengaruh positif pada tekanan anggaran waktu audit; komitmen

    organisasi berpengaruh negatif pada tekanan anggaran waktu audit; locus ofcontrol berpengaruh positif pada perilaku reduksi kualitas audit; komitmen

    organisasi berepengaruh negatif pada perilaku reduksi kualitas audit tekanan

    anggaran waktu audit berpengaruh positif pada perilaku reduksi kualitas audit;

    tekanan anggaran waktu audit memediasi pengaruh locus of controlpada perilaku

    reduksi kualitas audit; serta tekanan anggaran waktu audit memediasi pengaruh

    komitmen organisasi pada perilaku reduksi kualitas audiit.

    Penelitian ini dilaksanakan di Kantor Akuntan Publik yang terdaftar di

    Bali. Populasi dalam penelitian ini adalah 82 auditor. Penentuan sampel

    menggunakan teknikpurposive sampling. Kriteria penentuan sampel yaitu auditor

    yang minimal menjadi ketua tim dalam penugasan audit, yaitu sebanyak 35

  • 7/26/2019 Pengaruh Locus Of Control dan Komitmen Organisasi Pada Perilaku Audit Dengan Tekanan Anggaran Waktu Audit

    12/135

    xi

    auditor. Metode pengumpulan datanya menggunakan kuesioner. Kuesioner yang

    dapat digunakan berjumlah 35 kuesioner. Pengujian validitas dan reliabilitas

    menunjukkan bahwa instrumen variabel locus of control, komitmen organisasi,tekanan anggaran waktu audit, dan perilaku reduksi kualitas audit seluruhnya

    valid dan reliabel. Analisis yang digunakan adalah analisis jalur (path analysis).

    Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa locus of controlberpengaruh

    positif pada tekanan anggaran waktu audit sedangkan komitmen organisasi

    berpengaruh negatif pada tekanan anggaran waktu audit. Locus of control dan

    tekanan anggaran waktu audit berpengaruh positif pada perilaku reduksi kualitas

    audit sedangkan komitmen organisasi berpengaruh negatif pada perilaku reduksi

    kualitas audit. Tekanan anggaran waktu audit memediasi pengaruh locus of

    control pada perilaku reduksi kualitas audit. Hasil lainnya, tekanan anggaran

    waktu audit tidak memediasi pengaruh komitmen organisasi pada perilaku reduksikualitas audit.

    Peneliti berikutnya dapat mengembangkan penelitian ini dengan

    karakteristik individual auditor lainnya yang mungkin berpengaruh pada perilaku

    reduksi kualitas audit seperti kesadaran etis individu auditor. Sedangkan faktor-

    faktor situasional lainnya dapat menggunakan efektivitas kontrol mutu di KAP

    dan gaya kepemimpinan. Selain itu, penelitian berikutnya dapat meneliti kembali

    hipotesis yang ditolak, yaitu hubungan komitmen organisasi dengan perilaku

    reduksi kualitas audit melalui tekanan anggaran waktu audit.

  • 7/26/2019 Pengaruh Locus Of Control dan Komitmen Organisasi Pada Perilaku Audit Dengan Tekanan Anggaran Waktu Audit

    13/135

    xii

    DAFTAR ISI

    SAMPUL DALAM ........................................................................................ i

    PRASYARAT GELAR ................................................................................. ii

    LEMBAR PERSETUJUAN ......................................................................... iii

    PENETAPAN PANITIA PENGUJI ............................................................ iv

    PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS TESIS .............................. nv

    UCAPAN TERIMA KASIH......................................................................... vi

    ABSTRAK ..................................................................................................... viii

    ABSTRACT .................................................................................................... nix

    RINGKASAN ................................................................................................ x

    DAFTAR ISI .................................................................................................. xii

    DAFTAR TABEL .......................................................................................... xvDAFTAR GAMBAR ..................................................................................... xvi

    DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xvii

    BAB I PENDAHULUAN ....................................................................... 1

    1.1 Latar Belakang .................................................................... 1

    1.2 Rumusan Masalah ............................................................... 8

    1.3 Tujuan Penelitian ................................................................ 8

    1.4 Manfaat Penelitian .............................................................. 9

    BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................. 10

    2.1

    Landasan Teori ................................................................... 10

    2.1.1 Teori Atribusi (Attribution Theory) ........................ 10

    2.1.2 Teori Model Stres Kerja .......................................... 11

    2.1.3 Perilaku Audit ......................................................... 13

    2.1.5 Karakteristik Personal Auditor ............................... 16

    2.1.4 Tekanan Anggaran Waktu Audit ............................ 20

    2.2 Penelitian Sebelumnya ........................................................ 22

    BAB III KERANGKA BERPIKIR, KONSEP, DAN HIPOTESIS

    PENELITIAN ............................................................................. 26

    3.1

    Kerangka Berpikir ............................................................... 263.2 Konsep Penelitian ............................................................... 27

    3.3

    Hipotesis Penelitian ............................................................ 29

    3.3.1 Pengaruh Locus of Control Pada Tekanan

    Anggaran Waktu Audit ........................................... 29

    3.3.2 Pengaruh Komitmen Organisasi Pada Tekanan

    Anggaran Waktu Audit ........................................... 29

    3.3.3 Pengaruh Locus of Control Pada Perilaku Reduksi

    Kualitas Audit ......................................................... 30

    3.3.4 Pengaruh Komitmen Organisasi ada Perilaku

    Reduksi Kualitas Audit ........................................... 31

  • 7/26/2019 Pengaruh Locus Of Control dan Komitmen Organisasi Pada Perilaku Audit Dengan Tekanan Anggaran Waktu Audit

    14/135

    xiii

    3.3.5 Pengaruh Tekanan Anggaran Waktu Audit Pada

    Perilaku Reduksi Kualitas Audit ............................. 32

    3.3.6 Pengaruh Locus of Control dan KomitmenOrganisasi Pada Perilaku Reduksi Kualitas Audit

    Melalui Tekanan Anggaran Waktu Audit ................ 32

    BAB IV METODOLOGI PENELITIAN ............................................... 34

    4.1 Rancangan Penelitian .......................................................... 34

    4.2 Lokasi dan Waktu Penelitian .............................................. 35

    4.3

    Ruang Lingkup Penelitian .................................................. 36

    4.4 Data Penelitian .................................................................... 36

    4.4.1 Jenis Data ................................................................ 36

    4.4.2 Sumber Data ............................................................ 37

    4.5

    Populasi dan Sampel ............................................................ 374.6 Variabel Penelitian .............................................................. 39

    4.6.1 Identifikasi Variabel ................................................ 39

    4.6.2 Definisi Operasional Variabel ................................. 39

    4.7 Metode Pengumpulan Data ................................................. 45

    4.8 Teknik Analisis Data .......................................................... 46

    4.8.1 Pengujian Intrumen ................................................. 46

    4.8.2 Analisis Jalur (Path Analysis)................................. 47

    BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN .................................................. 52

    5.1 Gambaran Umum Responden dan Data Penelitian ............. 52

    5.1.1 Deskripsi Responden .............................................. 52

    5.1.2 Profil Responden ..................................................... 52

    5.1.3 Deskripsi Variabel Penelitian ................................. 54

    5.2 Hasil Uji Instrumen Penelitian ............................................ 55

    5.2.1 Uji Validitas ............................................................ 55

    5.2.2 Uji Reliabilitas ........................................................ 57

    5.3 Pengujian Hipotesis Dengan Analisis Jalur ........................ 57

    5.3.1 Evaluasi Terhadap Pemenuhan Asumsi Analisis

    Jalur ......................................................................... 58

    5.3.2 Evaluasi Terhadap Validitas Model ........................ 59

    5.3.3 Hasil Analisis Regresi ............................................. 605.3.4 Pengujian Hipotesis ................................................ 63

    5.4

    Pembahasan ........................................................................ 65

    5.4.1 Pengaruh Locus of Control Pada Tekanan

    Anggaran Waktu Audit ........................................... 65

    5.4.2 Pengaruh Komitmen Organisasi Pada Tekanan

    Anggaran Waktu Audit ........................................... 66

    5.4.3 Pengaruh Locus of Control Pada Perilaku Reduksi

    Kualitas Audit ......................................................... 68

    5.4.4 Pengaruh Komitmen Organisasi Pada Perilaku

    Reduksi Kualitas Audit ........................................... 70

  • 7/26/2019 Pengaruh Locus Of Control dan Komitmen Organisasi Pada Perilaku Audit Dengan Tekanan Anggaran Waktu Audit

    15/135

    xiv

    5.4.5 Pengaruh Tekanan Anggaran Waktu Audit Pada

    Perilaku Reduksi Kualitas Audit ............................. 71

    5.4.6 Pengaruh Locus of ControlPada Perilaku ReduksiKualitas Audit Melalui Tekanan Anggaran Waktu

    Audit ....................................................................... 73

    5.4.7 Pengaruh Komitmen Organisasi Pada Perilaku

    Reduksi Kualitas Audit Melalui Tekanan Anggaran

    Waktu Audit ............................................................ 75

    BAB VI SIMPULAN DAN SARAN ........................................................ 79

    6.1 Simpulan ............................................................................. 79

    6.2

    Saran ................................................................................... 80

    DAFTAR PUSTAKA..................................................................................... 81LAMPIRAN.................................................................................................... 87

  • 7/26/2019 Pengaruh Locus Of Control dan Komitmen Organisasi Pada Perilaku Audit Dengan Tekanan Anggaran Waktu Audit

    16/135

    xv

    DAFTAR TABEL

    4.1 Populasi dan Sampel Penelitian ............................................................. 38

    4.2 Indikator-Indikator Konstruk Perilaku Reduksi Kualitas Audit ............. 40

    4.3 Indikator-Indikator KonstrukLocus of Control...................................... 42

    4.4 Indikator-Indikator Konstruk Komitmen Organisasi ............................. 43

    4.5 Indikator-Indikator Konstruk Tekanan Anggaran Waktu Audit ............ 44

    5.1 Penyebaran dan Pengembalian Kuesioner Penelitian ............................ 52

    5.2

    Profil Responden ................................................................................... 53

    5.3 Hasil Statistik Deskriptif Variabel ......................................................... 54

    5.4

    Rekapitulasi Hasil Uji Validitas ............................................................ 56

    5.5 Rekapitulasi Hasil Uji Reliabilitas ........................................................ 57

    5.6

    Ringkasan Model Linier ........................................................................ 585.7 Ringkasan Koefisien Jalur ..................................................................... 60

    5.8 Koefisien Hubungan Langsung, Tidak Langsung, dan Total

    Antarvariabel .......................................................................................... 61

  • 7/26/2019 Pengaruh Locus Of Control dan Komitmen Organisasi Pada Perilaku Audit Dengan Tekanan Anggaran Waktu Audit

    17/135

    xvi

    DAFTAR GAMBAR

    2.1 Model Teori Stres Kerja ......................................................................... 12

    3.1 Kerangka Berpikir ................................................................................. 27

    3.2 Konsep Penelitian Rumusan Masalah I dan II ....................................... 28

    3.3 Konsep Penelitian Rumusan Masalah III .............................................. 28

    4.1 Skema Rancangan Penelitian ................................................................. 35

    4.2 Model Statistik ........................................................................................ 47

    5.1

    Koefisien Jalur Locus of Control, Komitmen Organisasi,

    Tekanan Anggaran Waktu Audit, dan Perilaku Reduksi Kualitas

    Audit ...................................................................................................... 61

  • 7/26/2019 Pengaruh Locus Of Control dan Komitmen Organisasi Pada Perilaku Audit Dengan Tekanan Anggaran Waktu Audit

    18/135

    xvii

    DAFTAR LAMPIRAN

    Lampiran 1 Kuesioner Penelitian ................................................................. 87

    Lampiran 2 Ringkasan Penelitian Sebelumnya .......................................... 93

    Lampiran 3 Statistik Deskriptif Data Uji .................................................... 99

    Lampiran 4 Uji Validitas Instrumen Penelitian .......................................... 100

    Lampiran 5 Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian ....................................... 110

    Lampiran 6 Hasil Olahan Curva Fit dan Regression .................................. 114

    Lampiran 7 Hasil Pengujian Variabel Mediasi ........................................... 117

  • 7/26/2019 Pengaruh Locus Of Control dan Komitmen Organisasi Pada Perilaku Audit Dengan Tekanan Anggaran Waktu Audit

    19/135

    1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang Masalah

    Pada umumnya, tujuan audit atas laporan keuangan oleh auditor

    independen adalah untuk menyatakan pendapat tentang kewajaran laporan

    keuangan perusahaan yang diaudit (Silaban, 2009). Pendapat auditor mengenai

    kewajaran laporan keuangan yang diaudit didasarkan atas evaluasi terhadap bukti

    audit yang cukup dan tepat yang diperoleh melalui pelaksanaan serangkaian

    prosedur audit. Hal ini sesuai dengan Standar Audit (SA 500 tentang Bukti Audit)

    yang menyatakan prosedur audit untuk memperoleh bukti audit dapat mencakup

    inspeksi, observasi, konfirmasi, penghitungan kembali, pelaksanaan ulang

    (reformance), dan prosedur analitis, serta sering kali memadukan beberapa

    prosedur sebagai tambahan atas prosedur permintaan keterangan dari manajemen

    (IAPI, 2013).

    Dalam rangka mendapatkan bukti audit kompeten dan cukup, maka

    sebelum melaksanaan audit, kantor akuntan publik (KAP) terlebih dahulu

    menyusun program audit dan anggaran waktu audit. Program audit merupakan

    kumpulan dari prosedur-prosedur audit yang harus dilaksanakan selama proses

    audit, sedangkan anggaran waktu audit merupakan taksiran atau estimasi waktu

    yang dialokasikan untuk pelaksanaan setiap prosedur audit (Fleming, 1980; Otley

    dan Pierce, 1996). Penyusunan program audit dan anggaran waktu audit

    merupakan wujud kepatuhan KAP terhadap Standar Audit (SA 300 tentang

  • 7/26/2019 Pengaruh Locus Of Control dan Komitmen Organisasi Pada Perilaku Audit Dengan Tekanan Anggaran Waktu Audit

    20/135

    2

    Perencanaan Suatu Audit Atas Laporan Keuangan), yang mensyaratkan auditor

    harus merencanakan audit agar audit tersebut dapat dilaksanakan dengan efektif

    (IAPI, 2013).

    Prosedur audit yang dirancang dan dilaksanakan dengan baik akan

    memberikan hasil yang baik, dengan demikian akan dapat meningkatkan

    kepercayaan pemakai. Kepercayaan para pemakai laporan keuangan auditan

    terhadap profesi akuntan publik sangat bergantung pada kualitas audit yang

    dihasilkan KAP. Kualitas audit merupakan probabilitas auditor dapat menemukan

    dan melaporkan kekeliruan dan ketidakberesan yang terjadi dalam laporan

    keuangan yang diaudit (DeAngelo, 1981). Probabilitas auditor menemukan

    kekeliruan dan ketidakberesan dalam laporan keuangan yang diaudit dipengaruhi

    kemampuan teknis auditor (pendidikan, pengalaman, profesionalisme),

    independensi, dan perilaku auditor dalam pelaksanaan program audit (DeAngelo,

    1981; Raghunathan, 1991).

    Perilaku auditor dalam pelaksanaan program audit merupakan faktor

    penting yang memengaruhi kualitas audit yang dihasilkan KAP (Kelley dan

    Margheim, 1990; Raghunathan, 1991; Malone dan Robert, 1996). Pelaksanaan

    prosedur audit secara cermat dan seksama sebagaimana tercantum dalam program

    audit, membantu KAP untuk dapat menghasilkan jasa audit yang berkualitas

    (McDaniel, 1990; Malone dan Robert, 1996). Namun, hasil-hasil penelitian

    terdahulu menunjukkan terdapat ancaman atas penurunan kualitas audit sebagai

    akibat tindakan audit disfungsional yang kadang-kadang dilakukan auditor dalam

    menyelesaikan tugas audit (Alderman dan Deitrick, 1982; Kelley dan Seiler,

  • 7/26/2019 Pengaruh Locus Of Control dan Komitmen Organisasi Pada Perilaku Audit Dengan Tekanan Anggaran Waktu Audit

    21/135

    3

    1982; Kelley dan Margheim, 1990; Otley dan Pierce, 1996; Herrbach, 2001;

    Coram et al., 2003; Pierce dan Sweeney, 2004).

    Perilaku disfungsional auditor merupakan setiap tindakan yang dilakukan

    auditor dalam pelaksanaan program audit yang dapat menurunkan kualitas audit

    secara langsung maupun tidak langsung. Tindakan-tindakan yang dilakukan

    auditor dalam pelaksanaan program audit yang dapat menurunkan kualitas audit

    secara langsung disebut sebagai perilaku reduksi kualitas audit (audit quality

    reduction behaviors), sedangkan yang dapat menurunkan kualitas audit secara

    tidak langsung disebut perilaku underreporting of time (Kelley dan Margheim,

    1990; Otley dan Pierce, 1996).

    Perilaku reduksi kualitas audit merupakan tindakan yang dilakukan

    auditor selama pelaksanaan prosedur audit yang mereduksi efektivitas bukti-bukti

    audit yang dikumpulkan (Kelley dan Margheim, 1990; Malone dan Robert, 1996,

    Pierce dan Sweeney, 2004). Perilaku reduksi kualitas audit dapat dilakukan

    dengan berbagai tindakan misalnya; penghentian prematur prosedur audit, review

    yang dangkal atas dokumen klien, tidak menginvestigasi kesesuaian perlakuan

    akuntansi yang diterapkan klien, penerimaan atas penjelasan klien yang tidak

    memadai, mengurangi pekerjaan audit dari yang seharusnya dilakukan, dan tidak

    memperluas ruang lingkup pengauditan ketika terdeteksi transaksi atau pos yang

    meragukan (Kelley dan Margheim, 1990; Malone dan Robert, 1996; Otley dan

    Pierce, 1996; Pierce dan Sweeney, 2004).

    Perilaku reduksi kualitas audit merupakan ancaman serius terhadap

    kualitas audit karena bukti-bukti audit yang dikumpulkan selama pelaksanaan

  • 7/26/2019 Pengaruh Locus Of Control dan Komitmen Organisasi Pada Perilaku Audit Dengan Tekanan Anggaran Waktu Audit

    22/135

    4

    prosedur audit tidak kompeten dan cukup sebagai dasar memadai bagi auditor

    untuk menyatakan pendapat mengenai kewajaran laporan keuangan yang diaudit

    (Otley dan Pierce, 1996; Herrbach, 2001). Perilaku tidak etis yang dilakukan

    individu dalam organisasi dapat diakibatkan oleh karakteristik personal,

    situasional maupun interaksi antara faktor-faktor tersebut (Trevino, 1986).

    Pendapat tersebut didukung oleh Ford dan Rhichardson (1994) dalam telaah

    empiris pengambilan keputusan etis yang menjelaskan bahwa salah satu

    determinan penting dalam pengambilan keputusan etis adalah faktor-faktor yang

    secara unik berhubungan dengan individu pembuat keputusan. Karena perilaku

    audit disfungsional dapat dikategorikan sebagai perilaku yang tidak etis, maka

    kecenderungan auditor melakukan tindakan tersebut dapat dipengaruhi

    karakteristik individual auditor (Silaban, 2009).

    Karakteristik personal auditor (faktor internal) yang digunakan dalam

    penelitian ini adalah locus of control. Locus of control menggambarkan tingkat

    keyakinan seseorang tentang sejauh mana mereka dapat mengendalikan faktor-

    faktor yang memengaruhi keberhasilan atau kegagalan yang dialaminya (Rotter,

    1966). Seseorang yang meyakini keberhasilan atau kegagalan yang dialaminya

    berada dalam kontrolnya disebut memiliki locus of control internal, sedangkan

    yang di luar kontrolnya disebut memiliki locus of control eksternal (Lefcourt,

    1982).

    Penelitian sebelumnya, Nadirsyah dan Zuhra (2009); Wijayanti (2009);

    dan Tanjung (2013) menunjukkan locus of control berpengaruh positif pada

    perilaku disfungsional auditor. Penelitian Kurnia (2009); Silaban (2009); Hartati

  • 7/26/2019 Pengaruh Locus Of Control dan Komitmen Organisasi Pada Perilaku Audit Dengan Tekanan Anggaran Waktu Audit

    23/135

    5

    (2012); Gustati (2012); Triono dkk. (2012); Hidayat (2012); Sudirjo (2013),

    memberikan hasil bahwa locus of control eksternal berpengaruh pada penerimaan

    perilaku disfungsional auditor. Hasil penelitian yang berbeda, yaitu penelitian

    Andani dan Mertha (2014) menemukan bahwa locus of control berpengaruh

    negatif pada penghentian prematur prosedur audit. Penelitian lainnya, Aisyah dkk.

    (2014) menunjukkan tidak terdapat pengaruh antara locus of control eksternal

    dengan perilaku disfungsional auditor.

    Selain locus of control, karakteristik personal lainnya yang digunakan

    dalam penelitian ini adalah komitmen auditor terhadap organisasinya. komitmen

    organisasi merupakan tingkat dimana seseorang pekerja mengidentifikasi sebuah

    organisasi, tujuan, dan harapannya untuk tetap menjadi anggota (Robbins dan

    Timothy, 2015). Auditor yang memiliki komitmen organisasional akan memiliki

    tingkat loyalitas yang lebih baik dan lebih bersedia melakukan pekerjaan melebihi

    apa yang seharusnya dikerjakan (Irawati dkk., 2005).

    Penelitian sebelumnya, Wijayanti (2009); Triono dkk. (2012);

    Aisyah dkk. (2014) menunjukkan komitmen organisasi berpengaruh negatif pada

    penerimaan perilaku disfungsional audit. Tingginya komitmen organisasional

    akan meminimalkan keinginan untuk pindah kerja yang akan berdampak pada

    rendahnya penerimaan perilaku disfungsioanal auditor. Berbeda dengan Harini

    dkk. (2010) yang menyebutkan bahwa komitmen organisasi tidak mempunyai

    hubungan langsung dengan perilaku disfungsional audit.

    Faktor situasional dalam penelitian ini adalah kendala anggaran waktu

    audit. Kendala anggaran waktu merupakan faktor utama yang mendorong auditor

  • 7/26/2019 Pengaruh Locus Of Control dan Komitmen Organisasi Pada Perilaku Audit Dengan Tekanan Anggaran Waktu Audit

    24/135

    6

    melakukan tindakan audit disfungsional (Kelley dan Margheim, 1990; Otley dan

    Pierce, 1996; Pierce dan Sweeney, 2004). Kendala anggaran waktu merupakan

    suatu kondisi dimana auditor menghadapi keterbatasan waktu dalam pelaksanaan

    program audit. Keterbatasan waktu tersebut timbul dari adanya batas waktu yang

    ditetapkan KAP dalam menyelesaikan suatu prosedur audit. (Fleming, 1980;

    McNair, 1991).

    Keterbatasan waktu menjadi kendala tersendiri dalam kondisi

    berkompetisi satu dengan yang lain. Kompetisi yang intensif pada pasar audit

    menuntut KAP melakukan efisiensi melalui pengendalian biaya audit. Untuk

    meningkatkan efisiensi salah satu cara yang sering ditempuh KAP adalah dengan

    menetapkan anggaran waktu audit secara ketat (McNair, 1991; Arens dan

    Loebecke, 2002).

    Anggaran waktu audit yang ketat dapat mengakibatkan auditor

    merasakan tekanan dalam pelaksanaan prosedur audit karena ketidakseimbangan

    antara waktu yang tersedia dengan waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan

    tugas audit, dan selanjutnya kondisi tersebut dapat mendorong auditor melakukan

    tindakan audit disfungsional (Kelley dan Seiler, 1982; Cook dan Kelley, 1988).

    Hal ini terjadi karena pada umumnya auditor meyakini bahwa penyelesaian

    prosedur audit dalam batas anggaran merupakan faktor penting untuk

    mendapatkan laba dari suatu perikatan audit dan kelangsungan karir mereka di

    KAP (Kelley dan Seiler, 1982; Lightner et al., 1982).

    Hasil penelitian sebelumnya yang menunjukkan bahwa tekanan anggaran

    waktu audit berpengaruh positif pada perilaku disfungsional adalah Simanjuntak

  • 7/26/2019 Pengaruh Locus Of Control dan Komitmen Organisasi Pada Perilaku Audit Dengan Tekanan Anggaran Waktu Audit

    25/135

    7

    (2008); Nadirsyah dan Zuhra (2009); Kurnia (2009); Manullang (2010); Tanjung

    (2013); dan Kholidiah dan Murni (2014). Semakin tinggi tekanan anggaran waktu

    yang dirasakan auditor dalam pelaksanaan program audit, maka semakin

    meningkat kecenderungan auditor melakukan tindakan disfungsional (Kelley dan

    Seiler, 1982; Lightner et al., 1982; Otley dan Pierce, 1996; Pierce dan Sweeney,

    2004).

    Tekanan anggaran waktu menjadi variabel mediasi dalam penelitian ini,

    yang memediasi pengaruh karakteristik personal auditor (locus of control dan

    komitmen organisasi) pada perilaku audit. Penelitian sebelumnya yang

    menggunakan tekanan anggaran waktu audit sebagai variabel mediasi dalam

    pengaruh karakteristik personal auditor pada perilaku audit adalah Silaban (2009)

    dan Sudirjo (2013). Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa terdapat pengaruh

    tidak langsung locus of control pada perilaku reduksi kualitas audit melalui

    tekanan anggaran waktu yang dirasakan. Sedangkan penelitian yang menguji

    pengaruh tidak langsung komitmen organisasi pada perilaku reduksi kualitas audit

    melalui tekanan anggaran waktu audit belum ditemukan.

    Subjek penelitian ini adalah auditor KAP di Bali, yang pemilihannya

    dimotivasi karena belum ditemukan penelitian serupa sebelumnya yang subjek

    penelitiannya adalah auditor KAP di Bali. Subjek penelitian Silaban (2009) adalah

    auditor KAP di Jakarta, Medan, dan Surabaya; Hartati (2012) adalah auditor KAP

    di Jawa Tengah; Triono dkk. (2012) dan Sudirjo (2013) adalah auditor KAP di

    Semarang; Tanjung (2013) adalah auditor KAP di Kota Padang dan Pekanbaru;

    Kholidiah dan Murni (2014) adalah auditor KAP di Jawa Timur. Dengan lokasi

  • 7/26/2019 Pengaruh Locus Of Control dan Komitmen Organisasi Pada Perilaku Audit Dengan Tekanan Anggaran Waktu Audit

    26/135

    8

    yang berbeda, maka akan memunculkan karakteristik yang berbeda karena setiap

    daerah mempunyai budaya organisasi yang berbeda pula. Budaya organisasi akan

    memengaruhi karakteristik personal individu (Susanti dan Subroto, 2015).

    Berdasarkan latar belakang penelitian tersebut, penelitian ini menguji

    pengaruh locus of controldan komitmen organisasi pada perilaku audit KAP di

    Bali dengan tekanan anggaran waktu audit sebagai variabel mediasi.

    1.2 Rumusan Masalah

    Berdasarkan uraian latar belakang penelitian, maka rumusan masalah

    disusun sebagai berikut:

    1) Apakah locus of controldan komitmen organisasi berpengaruh pada tekanan

    anggaran waktu audit?

    2)

    Apakah locus of control, komitmen organisasi, dan tekanan anggaran waktu

    audit berpengaruh pada perilaku audit?

    3) Apakah tekanan anggaran waktu audit memediasi pengaruh locus of control

    dan komitmen organisasi pada perilaku audit?

    1.3

    Tujuan Penelitian

    Berdasarkan rumusan masalah, penelitian ini mempunyai tujuan sebagai

    berikut:

    1) Untuk mendapatkan bukti empiris pengaruh locus of control dan komitmen

    organisasi pada tekanan anggaran waktu audit.

  • 7/26/2019 Pengaruh Locus Of Control dan Komitmen Organisasi Pada Perilaku Audit Dengan Tekanan Anggaran Waktu Audit

    27/135

    9

    2)

    Untuk mendapatkan bukti empiris pengaruh locus of control, komitmen

    organisasi, dan tekanan anggaran waktu audit pada perilaku audit.

    3) Untuk mendapatkan bukti empiris tekanan anggaran waktu audit memediasi

    pengaruh locus of controldan komitmen organisasi pada perilaku audit.

    1.4 Manfaat Penelitian

    Manfaat yang diharapkan dapat diberikan melalui penelitian ini adalah

    sebagai berikut:

    1) Manfaat Teoritis

    Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dalam

    pengembangan ilmu akuntansi keperilakuan khususnya studi tentang faktor-

    faktor yang memengaruhi perilaku audit dalam pelaksanaan program audit.

    Penelitian ini juga diharapkan dapat digunakan sebagai referensi bagi peneliti

    berikutnya dalam menghadapi permasalahan yang sejenis.

    2) Manfaat Praktis

    Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat pada pimpinan KAP

    dalam mengevaluasi kebijakan untuk menciptakan lingkungan kerja yang

    kondusif bagi auditor dalam melakukan tugasnya. Lingkungan kerja yang

    kondusif dalam pelaksanaan tugas dapat menghindari kemungkinan

    terjadinya perilaku reduksi kualitas audit oleh auditor dalam pelaksanaan

    program audit, dan pada akhirnya dapat meningkatkan kualitas audit yang

    dihasilkan oleh KAP.

  • 7/26/2019 Pengaruh Locus Of Control dan Komitmen Organisasi Pada Perilaku Audit Dengan Tekanan Anggaran Waktu Audit

    28/135

    10

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    2.1 Kajian Teori

    Teori adalah seperangkat konsep, definisi, dan proporsi yang terkait

    secara sistematis untuk menjelaskan dan memprediksi fenomena (fakta) (Cooper

    dan Schindler, 2006). Kajian teori merupakan dasar berpikir yang bersumber dari

    suatu teori yang relevan dan dapat digunakan sebagai tuntunan untuk

    memecahkan permasalahan dalam penelitian.

    2.1.1 Teori Atribusi (Attribution Theory)

    Teori atribusi mempelajari proses bagaimana seseorang

    menginterpretasikan suatu peristiwa, alasan atau sebab perilakunya. Teori atribusi

    dikembangkan oleh Fritz Heider tahun 1958 yang mengargumentasikan bahwa

    perilaku seseorang ditentukan oleh kombinasi antara kekuatan internal, yaitu

    faktor-faktor yang berasal dari dalam diri seseorang, dan kekuatan eksternal, yaitu

    faktor-faktor yang berasal dari luar diri seseorang (Suartana, 2010).

    Gordon dan Graham (2006) menjelaskan situasi di sekitar yang

    menyebabkan perilaku seseorang dalam persepsi sosial disebut dengan

    dispositional attributions dan situational attributions. Dispositional attributions

    merupakan penyebab internal yang mengacu pada aspek perilaku individual yang

    ada dalam diri seseorang, misalnya kepribadian, persepsi diri, kemampuan, dan

    motivasi. Sedangkan situational attributionsmerupakan penyebab eksternal yang

  • 7/26/2019 Pengaruh Locus Of Control dan Komitmen Organisasi Pada Perilaku Audit Dengan Tekanan Anggaran Waktu Audit

    29/135

    11

    mengacu pada lingkungan sekitar yang dapat memengaruhi perilaku, misalnya

    kondisi sosial, nilai-nilai sosial, dan pandangan masyarakat.

    Penelitian ini menggunakan teori atribusi untuk menjelaskan dan

    memrediksi pengaruh karakteritik personal auditor, yaitu locus of control dan

    komitmen organisasi pada perilaku audit dalam pelaksanaan program audit.

    2.1.2 Teori Model Stres Kerja

    Stres adalah suatu keadaan yang menekankan diri dan jiwa seseorang di

    luar batas kemampuannya, sehingga jika terus dibiarkan tanpa ada solusi maka ini

    akan berdampak pada kesehatannya. Stres tidak timbul begitu saja namun sebab-

    sebab stres timbul umumnya diikuti oleh faktor peristiwa yang memengaruhi

    kejiwaan seseorang, dan peristiwa itu terjadi diluar dari kemampuannya sehingga

    kondisi tersebut telah menekankan jiwanya (Fahmi, 2014).

    Faktor yang menyebabkan stres adalah kondisi pekerjaan individu,

    tekanan peran, kesempatan pelibatan diri dalam tugas, tanggung jawab individu,

    dan faktor organisasi (Tosi, 1971). Pada dasarnya, sumber stres merupakan hasil

    interaksi dan transaksi antara individu dan lingkungannya. Dalam pembahasan ini

    lingkungan individu tersebut dapat digolongkan menjadi dua faktor sebagai

    sumber dari stres, yaitu faktor-faktor pekerjaan dan faktor-faktor di luar pekerjaan

    itu sendiri (Wijono, 2010).

    Pada latar belakang penelitian telah diuraikan bahwa keterbatasan atau

    kendala anggaran waktu dapat mengakibatkan auditor merasakan suatu tekanan

    dalam mengerjakan tugas audit tertentu, dan kondisi tersebut selanjutnya dapat

    memengaruhi perilaku audit dalam pelaksanaan program audit. Hal tersebut sesuai

  • 7/26/2019 Pengaruh Locus Of Control dan Komitmen Organisasi Pada Perilaku Audit Dengan Tekanan Anggaran Waktu Audit

    30/135

    12

    dengan literatur stres yang berkaitan dengan pekerjaan (stres kerja) yang

    menjelaskan bahwa penyebab stres yang dihadapi individual dalam lingkungan

    kerja dapat mengakibatkan individu merasakan tekanan (stres) dalam melakukan

    pekerjaan, dan selanjutnya dapat memengaruhi sikap, intensi dan perilaku

    individual (Silaban, 2009). Model teori stres kerja dapat dilihat pada Gambar 2.1.

    Gambar 2.1

    Model Teori Stres Kerja

    Sumber: Gibson et al. (1995)

    Auditor dapat menghadapi berbagai penyebab stres, baik yang berasal

    dari dalam maupun dari luar KAP. Penyebab stres yang berasal dari dalam KAP,

    misalnya: beban tugas, konflik peran, kendala anggaran waktu dan kondisi fisik

    lingkungan kantor. Sedangkan penyebab stres yang berasal dari luar KAP,

    misalnya: keadaan keluarga dan tuntutan dari klien, kompetisi pada pasar audit,

    dan tuntutan ligitasi.

    Lazarus (1995) dengan teori proses transaksional menyatakan stres yang

    dirasakan seseorang akibat dari interaksi antara faktor-faktor eksternal (penyebab

    stres) dan faktor-faktor internal (karakteristik personal). Hubungan antara individu

    dengan lingkungannya adalah bersifat dinamis, bergantung pada kondisi tertentu

    dan konteks personal. Secara spesifik dinyatakan bahwa stres yang berdampak

    pada sikap, intensi dan perilaku individual dipengaruhi oleh karakteristik personal.

    Penyebab stres Stres Konsekuensi

    KarakteristikPersonal

  • 7/26/2019 Pengaruh Locus Of Control dan Komitmen Organisasi Pada Perilaku Audit Dengan Tekanan Anggaran Waktu Audit

    31/135

    13

    Dengan kata lain, tingkat stres yang dirasakan serta tindakan yang dipilih auditor

    untuk mengatasi penyebab stres dipengaruhi oleh karakteristik personal auditor

    tersebut.

    Penelitian ini menggunakan teori model stres kerja, yaitu untuk

    menjelaskan penyebab stres yang berasal dari dalam KAP serta dipengaruhi oleh

    karakteristik personal seorang auditor, menyebabkan auditor mengalami stres

    yang selanjutnya akan memengaruhi perilaku audit. Penyebab stres yang berasal

    dari dalam KAP pada penelitian ini, yaitu tekanan anggaran waktu audit yang

    dihadapi auditor dalam pelaksanaan program audit.

    2.1.3 Perilaku Audit

    Perilaku dapat didefinisikan sebagai suatu reaksi yang dimiliki oleh

    seseorang terhadap segala sesuatu yang dilihat, dirasa, dan dipahami untuk

    selanjutnya terbentuk dalam perbuatan dan sikap. Dalam konteks ilmu perilaku

    dijelaskan bahwa setiap orang memiliki pandangan yang berbeda-beda dalam

    menilai dan memahami setiap keadaan apalagi jika itu dituangkan dengan latar

    belakang (background) yang pernah dijalaninya. Aplikasi tergambarkan pada

    setiap keputusan yang dibuat, termasuk keputusan itu bisa memberi pengaruh

    pada organisasi tempat ia bernaung (Fahmi, 2014). Tingkah laku seseorang salah

    satunya dipengaruhi oleh faktor situasional dan kepribadian (Allen et al., 1980).

    Perilaku auditor merupakan faktor penting yang memengaruhi kualitas

    audit yang dihasilkan KAP (Kelley dan Margheim, 1990; Raghunathan, 1991;

    Malone dan Robert, 1996). Perilaku auditor yang menurunkan kualitas audit

    secara langsung maupun tidak langsung disebut perilaku disfungsional audit.

  • 7/26/2019 Pengaruh Locus Of Control dan Komitmen Organisasi Pada Perilaku Audit Dengan Tekanan Anggaran Waktu Audit

    32/135

    14

    Perilaku disfungsional audit terdiri dari perilaku reduksi kualitas audit dan

    perilaku underreporting of time (Kelley dan Margheim, 1990; Otley dan Pierce,

    1996).

    Perilaku audit yang diteliti dalam penelitian ini adalah perilaku reduksi

    kualitas audit. Perilaku reduksi kualitas audit merupakan tindakan-tindakan yang

    dilakukan auditor selama pelaksanaan prosedur audit yang mereduksi efektivitas

    bukti-bukti audit yang dikumpulkan (Malone dan Robert, 1996). Alderman dan

    Deitrick (1982) serta Raghunathan (1991) memfokuskan pada satu tipe perilaku

    reduksi kualitas audit yang dianggap paling serius adalah penghentian prematur

    atas prosedur audit (premature sign-off). Penghentian prematur atas prosedur audit

    merupakan tindakan yang dilakukan auditor dengan tidak melaksanakan atau

    mengabaikan satu atau beberapa prosedur audit yang disyaratkan, namun auditor

    mendokumentasikan semua prosedur audit telah diselesaikan secara lengkap

    (Alderman dan Deitrick, 1982; Raghunathan, 1991). Hasil penelitiannya

    mengkonfirmasi temuan penelitian sebelumnya yang menemukan respondennya

    mengakui mereka kadang-kadang melakukan penghentian prematur atas prosedur

    audit.

    Temuan-temuan dari penelitian lainnya, Kelley dan Margheim (1990),

    Malone dan Robert (1996), Otley dan Pierce (1996), Herrbach (2001), serta Pierce

    dan Sweeney (2004) menunjukkan selain penghentian prematur prosedur audit,

    berbagai bentuk tindakan lainnya yang dilakukan auditor dalam pelaksanaan

    program audit yang berpotensi mereduksi kualitas audit adalah sebagai berikut:

  • 7/26/2019 Pengaruh Locus Of Control dan Komitmen Organisasi Pada Perilaku Audit Dengan Tekanan Anggaran Waktu Audit

    33/135

    15

    1)

    Review yang dangkal terhadap dokumen klien. Hal ini merupakan tindakan

    auditor tidak memberi perhatian yang memadai atas keakuratan dan validitas

    dokumen klien.

    2) Pengujian terhadap sebahagian item sampel. Hal ini merupakan tindakan

    auditor tidak melaksanakan prosedur audit pada seluruh item sampel yang

    didesain dalam program audit.

    3) Tidak menginvestigasi lebih lanjut item yang diragukan. Hal ini merupakan

    tindakan auditor tidak memperluas ruang lingkup pengujian ketika terdeteksi

    suatu transaksi atau pos yang mencurigakan.

    4) Penerimaan atas penjelasan klien yang lemah. Hal ini merupakan tindakan

    auditor menerima penjelasan klien sebagai pengganti suatu bukti audit yang

    tidak diperoleh selama pelaksanaan audit.

    5)

    Tidak meneliti prinsip akuntansi yang diterapkan klien. Hal ini merupakan

    tindakan auditor tidak meneliti lebih lanjut kesesuaian perlakuan akuntansi

    yang diterapkan klien dengan prinsip akuntansi.

    6) Pengurangan pekerjaan audit pada tingkat yang lebih rendah dari yang

    disyaratkan dalam program audit. Hal ini merupakan tindakan auditor

    mengurangi pekerjaan audit yang dilakukan dari yang seharusnya

    dilaksanakan sesuai dengan program audit.

    7) Penggantian prosedur audit dari yang ditetapkan dalam program audit. Hal ini

    merupakan tindakan auditor yang tidak mengikuti prosedur yang ditetapkan

    dalam program audit.

  • 7/26/2019 Pengaruh Locus Of Control dan Komitmen Organisasi Pada Perilaku Audit Dengan Tekanan Anggaran Waktu Audit

    34/135

    16

    8)

    Pengandalan berlebihan terhadap hasil pekerjaan klien. Hal ini merupakan

    tindakan auditor mengandalkan bukti audit atas hasil pekerjaan yang

    dilakukan klien.

    9) Pendokumentasian bukti audit yang tidak sesuai dengan kebijakan KAP. Hal

    ini merupakan tindakan auditor tidak mendokumentasikan bukti audit atas

    pelaksanaan suatu prosedur audit yang disyaratkan sesuai program audit yang

    ditetapkan oleh KAP.

    Perilaku reduksi kualitas audit merupakan ancaman serius terhadap

    kualitas audit karena bukti-bukti audit yang dikumpulkan selama pelaksanaan

    prosedur audit tidak kompeten dan cukup sebagai dasar memadai bagi auditor

    untuk menyatakan pendapat mengenai kewajaran laporan keuangan yang diaudit

    (Otley dan Pierce, 1996; Herrbach, 2001).

    2.1.4 Karakteristik Personal Auditor

    Karakteristik personal merupakan ciri yang membedakan seseorang

    dengan orang lain. Karakteristik personal yang membedakan setiap individu

    meliputi kepribadian, gender, kebangsaan dan hasil-hasil dari proses sosialiasi dan

    pengembangan sumber daya manusia seperti komitmen organisasional dan

    komitmen profesional (Ford dan Rhichardson, 1994). Pada penelitian ini

    karakteristik individual auditor yang dikaji adalah adalah locus of control dan

    komitmen auditor terhadap organisasinya. Kedua karakteristik individual auditor

    ini mengacu pada sikap dan keyakinan individu auditor yang diduga berpengaruh

    pada persepsi auditor atas anggaran waktu audit serta perilaku audit dalam

    pelaksanaan program audit.

  • 7/26/2019 Pengaruh Locus Of Control dan Komitmen Organisasi Pada Perilaku Audit Dengan Tekanan Anggaran Waktu Audit

    35/135

    17

    1)

    Locus of Control

    Locus of control merupakan salah satu variabel kepribadian

    (personility). Kepribadian merupakan jumlah total cara-cara dimana

    seseorang individu beraksi atas dan berinteraksi dengan orang lain (Robbins

    dan Timothy, 2015). Locus of control didefinisikan sebagai keyakinan

    individu terhadap mampu tidaknya mengontrol nasib (destiny) sendiri

    (Kreitner dan Kinicki, 2005). Seseorang yang meyakini keberhasilan atau

    kegagalan yang dialaminya berada dalam kontrolnya disebut memiliki locus

    of controlinternal, sedangkan yang diluar kontrolnya disebut memiliki locus

    of controleksternal (Lefcourt, 1982).

    Locus of control berperan dalam motivasi, locus of control yang

    berbeda bisa mencerminkan motivasi yang berbeda dan kinerja yang berbeda.

    Pada umumnya, individu yang memiliki locus of controlinternal memandang

    kejadian atau pengalaman adalah saling berkaitan dan mereka belajar dari

    pengalaman yang berulang, sedangkan individu yang memiliki locus of

    control eksternal cenderung memandang suatu kejadian atau pengalaman

    tidak berhubungan dengan kejadian berikutnya dan mereka tidak belajar dari

    pengalaman (Lefcourt, 1982).

    Individu yang memiliki locus of control internal cenderung

    memandang suatu keadaan atau kondisi sebagai peluang atau kondisi yang

    tidak menimbulkan tekanan, sedangkan individu yang memiliki locus of

    controleksternal menganggap sebagai ancaman atau menimbulkan tekanan.

    Ketika individu yang ber-locus of controlinternal menghadapi stres potensial,

  • 7/26/2019 Pengaruh Locus Of Control dan Komitmen Organisasi Pada Perilaku Audit Dengan Tekanan Anggaran Waktu Audit

    36/135

    18

    mereka sebelumnya akan mempelajari terlebih dahulu peristiwa-peristiwa

    yang dianggap mengancap dirinya, kemudian ia bersikap tertentu secara

    rasional dalam menghadapi stres kerja tersebut. Sebaliknya, individu yang

    ber-locus of control eksternal menganggap bahwa segala peristiwa yang ada

    dalam lingkungan kerja di sekitarnya amat memengaruhi dirinya (Wijono,

    2012).

    Individu yang memiliki locus of control eksternal, sikap hidupnya

    amat dikendalikan oleh faktor lingkungan. Mereka mempunyai perasaan

    cemas, mudah stres, depresi, neurosis, pekerjaan dan hidupnya selalu

    ditentukan oleh nasib yang mengendalikan dirinya (Wijono, 2012). Dengan

    demikian, auditor yang memiliki locus of control eksternal diprediksi lebih

    cenderung menerima perilaku disfungsional dibandingkan dengan auditor

    yang memiliki locus of control internal (Donnelly et al., 2003; Irawati dkk.,

    2005).

    2) Komitmen Organisasi

    Komitmen organisasi adalah perasaan keterkaitan atau keterikatan

    psikologis dan fisik pegawai tempat ia bekerja atau orang dimana ia menjadi

    anggota (Wirawan, 2013). Definisi lain, komitmen organisasi merupakan

    tingkat dimana seseorang pekerja mengidentifikasi sebuah organisasi, tujuan,

    dan harapannya untuk tetap menjadi anggota (Robbins dan Timothy, 2015).

    Komitmen dibutuhkan oleh organisasi agar sumber daya manusia yang

    kompeten dalam organisasi dapat terjaga dan terpelihara dengan baik

    (Suparman, 2007). Tanpa adanya komitmen organisasi yang kuat dalam diri

  • 7/26/2019 Pengaruh Locus Of Control dan Komitmen Organisasi Pada Perilaku Audit Dengan Tekanan Anggaran Waktu Audit

    37/135

    19

    setiap individu, tidak akan mungkin suatu organisasi dapat berjalan dengan

    maksimal. Komitmen yang kuat sangat berhubungan erat dengan rasa

    memiliki individu setiap organisasi.

    Komitmen organisasi menciptakan kekuatan untuk menyeimbangkan

    kecenderungan disfungsional (Triono dkk., 2012). Seiring dengan

    peningkatan komitmen, organisasi tidak dipandang sebagai musuh dan

    manipulasi tidak diperlukan untuk mendapatkan yang diinginkan. Seseorang

    yang memiliki keyakinan kuat terhadap organisasi dan bersedia untuk bekerja

    keras untuk mencapai tujuan organisasi, akan kurang menerima perilaku

    disfungsional untuk mencapai tujuan pribadi (Triono dkk., 2012).

    Komitmen organisasi memiliki peran penting lainnya, yaitu dapat

    mencerminkan perbedaan dalam motivasi antara individu yang memiliki

    komitmen organisasi tinggi dan yang rendah (Nouri dan Parker, 1996).

    Lincoln dan Kalleberg (1990) berpendapat bahwa Individu yang

    berkomitmen tinggi terhadap organisasinya akan mengupayakan demi

    kesuksesan organisasi, walaupun upaya tersebut tidak langsung berkontribusi

    kepada kompensasi atau peluang karir individu. Sebaliknya, bila individu

    memandang beberapa perilaku sebagai perilaku disfungsional, individu

    tersebut akan kurang menerima aktivitas tersebut. Individu dengan komitmen

    organisasional yang rendah, mungkin akan lebih tertarik untuk mengejar

    kepentingan pribadinya dibandingkan kepentingan organisasi. Dengan

    demikian, seseorang yang memiliki komitmen organisasi yang rendah lebih

  • 7/26/2019 Pengaruh Locus Of Control dan Komitmen Organisasi Pada Perilaku Audit Dengan Tekanan Anggaran Waktu Audit

    38/135

    20

    cenderung untuk melihat perilaku disfungsional sebagai sesuatu yang dapat

    diterima, demi kepentingan pribadi (Triono dkk., 2012).

    2.1.5 Tekanan Anggaran Waktu Audit

    Dalam Standar Audit (SA 300 tentang Perencanaan Suatu Audit Atas

    Laporan Keuangan), mensyaratkan auditor harus merencanakan audit agar audit

    tersebut dapat dilaksanakan dengan efektif (IAPI, 2013). Untuk memenuhi standar

    audit tersebut, salah satunya diwujudkan dalam bentuk penyusunan anggaran

    waktu audit. Anggaran waktu audit merupakan perkiraan waktu yang dialokasikan

    untuk pelaksanaan tugas audit dalam suatu penugasan (Fleming, 1980). Anggaran

    waktu audit memiliki manfaat sebagai berikut:

    1) Sebagai dasar untuk memperkirakan biaya audit.

    2) Sebagai dasar untuk membagi tugas setiap personil tim

    3)

    Sebagai dasar untuk mengevaluasi kinerja personil auditor.

    Kompetisi yang intensif pada pasar audit menuntut KAP untuk dapat

    beroperasi secara efektif dan efisien. KAP diharuskan mengumpulkan bukti

    kompeten yang cukup dalam memenuhi standar profesional, dan sisi lain KAP

    diharuskan melakukan efisiensi melalui pengendalian biaya audit (Arens dan

    Loebecke, 2002). Sebagian besar biaya audit ditimbulkan oleh waktu audit, maka

    untuk meningkatkan efisiensi salah satu usaha yang sering ditempuh KAP adalah

    menetapkan anggaran waktu audit secara ketat (McNair, 1991). Anggaran waktu

    audit yang ketat dapat mengakibatkan auditor merasakan tekanan dalam

    pelaksanaan prosedur audit karena ketidakseimbangan antara waktu yang tersedia

    dengan waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas audit (Kelley dan

  • 7/26/2019 Pengaruh Locus Of Control dan Komitmen Organisasi Pada Perilaku Audit Dengan Tekanan Anggaran Waktu Audit

    39/135

    21

    Seiler, 1982; Cook dan Kelley, 1988; Kelley dan Margheim, 1990). Akers dan

    Eaton (2003) mengemukakan jika auditor merasakan terdapat tekanan anggaran

    waktu dalam pelaksanaan tugas audit, maka auditor mungkin bertindak dengan

    salah satu dari cara berikut:

    1) Melaksanakan proses audit sebagaimana mestinya dan melaporkan waktu

    sebenarnya yang digunakan dalam pelaksanaan tugas tersebut. Dalam hal ini

    auditor menanggulangi tekanan anggaran waktu dengan cara fungsional.

    2) Melaksanakan prosedur audit sebagaimana mestinya, tetapi memanipulasi

    catatan waktu dengan tidak melaporkan waktu sebenarnya yang digunakan

    untuk pelaksanaan tugas audit. Dalam hal ini auditor menanggulangi tekanan

    anggaran waktu dengan melakukan perilaku underreporting of time.

    3) Tidak melakukan prosedur audit sebagaimana mestinya, tetapi auditor

    mengklaim bahwa prosedur audit telah dilakukan sebagaimana mestinya.

    Dalam hal ini auditor menanggulangi ketekanan anggaran waktu dengan

    melakukan perilaku reduksi kualitas audit.

    Meskipun auditor dapat menanggulangi kendala anggaran waktu dengan

    cara fungsional (misalnya, dengan meminta tambahan anggaran waktu), bukti

    empiris dari hasil-hasil penelitian terdahulu menunjukkan auditor kadang-kadang

    merespon kendala anggaran waktu dengan melakukan perilaku reduksi kualitas

    audit atau underreporting of time (Cook dan Kelley, 1988; Otley dan Pierce,

    1996; Coram et al., 2003; Pierce dan Sweeney, 2004).

  • 7/26/2019 Pengaruh Locus Of Control dan Komitmen Organisasi Pada Perilaku Audit Dengan Tekanan Anggaran Waktu Audit

    40/135

    22

    2.2 Penelitian Sebelumnya

    Penelitian yang dilakukan oleh Silaban (2009), variabel yang digunakan

    adalah locus of control, komitmen profesional, tekanan anggaran waktu audit,

    posisi auditor, tipe KAP, perilaku reduksi kualitas audit, dan underreporting of

    time. Sampel penelitian, yaitu 1.500 responden di 90 KAP di Kota Jakarta,

    Medan, dan Surabaya. Hasil penelitiannya, yaitu: karakteristik individual auditor

    (locus of control dan dimensi komitmen profesional) berpengaruh terhadap

    tekanan anggaran waktu yang dirasakan dan perilaku audit disfungsional (RKA

    dan URT); selanjutnya tekanan anggaran waktu yang dirasakan berpengaruh

    terhadap perilaku audit disfungsional; serta posisi auditor di KAP dan tipe KAP

    berpengaruh terhadap model perilaku audit disfungsional (RKA dan URT).

    Persamaan dengan penelitian ini adalah variabel yang digunakan sama, yaitu locus

    of control, tekanan anggaran waktu audit, dan perilaku reduksi kualitas audit.

    Perbedaannya adalah penelitian ini tidak menggunakan komitmen organisasi, serta

    waktu dan tempat penelitian yang digunakan berbeda.

    Penelitian yang dilakukan oleh Gustati (2012), variabel yang digunakan

    adalah locus of control eksternal, locus of control internal, dan perilaku

    disfungsional audit. Populasi penelitian adalah seluruh Pejabat Fungsional

    Auditor (PFA) dan yang pernah menjabat sebagai PFA yang masih aktif di

    Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Barat. Hasil penelitiannya, yaitu: locus of

    control internal tidak berpengaruh terhadap penerimaan perilaku disfungsional

    audit, sedangkan locus of control eksternal berpengaruh terhadap penerimaan

    perilaku disfungsional audit. Persamaan dengan penelitian ini adalah variabel

  • 7/26/2019 Pengaruh Locus Of Control dan Komitmen Organisasi Pada Perilaku Audit Dengan Tekanan Anggaran Waktu Audit

    41/135

    23

    yang digunakan sama, yaitu locus of control eksternal, locus of control internal,

    dan perilaku disfungsional audit. Perbedaannya adalah penelitian ini tidak

    menggunakan komitmen organisasi, serta waktu dan tempat penelitian yang

    digunakan berbeda.

    Penelitian yang dilakukan oleh Triono dkk. (2012), variabel yang

    digunakan adalah locus of control, komitmen organisasional, posisi auditor di

    KAP, dan perilaku disfungsional audit. Hasil penelitiannya, yaitu: locus of control

    berpengaruh negatif terhadap komitmen organisasional; locus of control

    berpengaruh positif terhadap penerimaan perilaku disfungsional audit; posisi

    auditor berpengaruh positif dan terhadap komitmen organisasional; posisi auditor

    berpengaruh negatif terhadap penerimaan perilaku disfungsional audit; komitmen

    organisasional berpengaruh negatif terhadap penerimaan perilaku disfungsional

    audit; locus of control, posisi auditor, dan komitmen organisasional mempunyai

    pengaruh yang terhadap penerimaan perilaku disfungsional audit. Persamaan

    dengan penelitian ini adalah variabel yang digunakan sama, yaitu locus of control,

    komitmen organisasi, dan perilaku disfungsional audit. Perbedaannya adalah

    penelitian ini tidak menggunakan tekanan anggaran waktu audit, serta waktu dan

    tempat penelitian yang digunakan berbeda.

    Penelitian yang dilakukan oleh Sudirjo (2013), variabel yang digunakan

    adalah locus of control, komitmen professional, tekanan anggaran waktu audit,

    perilaku reduksi kualitas audit, dan underreporting of time. Populasi yang

    digunakan dalam penelitian adalah 230 auditor pada akuntan publik di Semarang.

    Hasil penelitiannya, yaitu: locus of controldan komitmen profesional berpengaruh

  • 7/26/2019 Pengaruh Locus Of Control dan Komitmen Organisasi Pada Perilaku Audit Dengan Tekanan Anggaran Waktu Audit

    42/135

    24

    terhadap tekanan anggaran waktu yang dirasakan dan perilaku audit (RKA dan

    URT); selanjutnya tekanan anggaran waktu yang dirasakan berpengaruh terhadap

    perilaku audit (RKA dan URT). Persamaan dengan penelitian ini adalah variabel

    yang digunakan sama yaitu locus of control, tekanan anggaran waktu audit, dan

    perilaku reduksi kualitas audit. Perbedaannya adalah penelitian ini tidak

    menggunakan komitmen organisasi, serta waktu dan tempat penelitian yang

    digunakan berbeda.

    Penelitian yang digunakan oleh Tanjung (2013), variabel yang digunakan

    adalah karakteristik personal auditor, time budget pressure, dan perilaku

    disfungsional auditor. Variabel karakteristik personal auditor terdiri dari

    subvariabel: locus of control, harga diri, ketelitian dan kemantapan emosional.

    Hasil penelitiannya, yaitu: karakteristik personal auditor berpengaruh positif

    terhadap perilaku disfungsional auditor dan time budget pressure berpengaruh

    positif terhadap perilaku disfungsional auditor pada KAP di Kota Padang dan

    Pekanbaru. Persamaan dengan penelitian ini adalah variabel yang digunakan

    sama, yaitu locus of control, tekanan anggaran waktu audit, dan perilaku

    disfungsional audit. Perbedaannya adalah penelitian ini tidak menggunakan

    komitmen organisasi, serta waktu dan tempat penelitian yang digunakan berbeda.

    Penelitian yang dilakukan oleh Wintari (2015), variabel yang digunakan

    adalah tekanan anggaran waktu, locus of control internal, locus of control

    eksternal, komitmen profesional, dan perilaku penurunan kualitas audit. Hasil

    penelitiannya, yaitu: tekanan anggaran waktu berpengaruh positif terhadap

    perilaku penurunan kualitas audit; locus of control internal berpengaruh negatif

  • 7/26/2019 Pengaruh Locus Of Control dan Komitmen Organisasi Pada Perilaku Audit Dengan Tekanan Anggaran Waktu Audit

    43/135

    25

    pada perilaku penurunan kualitas audit sedangkan locus of control eksternal

    berpengaruh positif pada perilaku penurunan kualitas audit; serta komitmen

    profesional berpengaruh negatif pada perilaku penurunan kualitas audit.

    Persamaan dengan penelitian ini adalah variabel yang digunakan sama, yaitu locus

    of control eksternal, tekanan anggaran waktu audit, dan perilaku penurunan

    kualitas audit. Perbedaannya adalah penelitian ini tidak menggunakan komitmen

    organisasi, serta waktu dan tempat penelitian yang digunakan berbeda.

  • 7/26/2019 Pengaruh Locus Of Control dan Komitmen Organisasi Pada Perilaku Audit Dengan Tekanan Anggaran Waktu Audit

    44/135

    26

    BAB III

    KERANGKA BERPIKIR, KONSEP, DAN HIPOTESIS PENELITIAN

    3.1 Kerangka Berpikir

    Kerangka berpikir merupakan sintesa tentang hubungan antarvariabel

    yang disusun dari beberapa teori yang telah dideskripsikan. Berdasarkan teori-

    teori yang telah dideskripsikan tersebut, selanjutnya dianalisis secara kritis dan

    sistematis, sehingga menghasilkan sintesa tentang hubungan antara variabel yang

    diteliti. Sintesa tentang hubungan variabel tersebut, selanjutnya digunakan untuk

    merumuskan hipotesis (Sugiyono, 2014)

    Penelitian ini didasarkan pada fenomena yang terjadi, seperti yang

    dijelaskan di latar belakang penelitian. Berdasarkan latar belakang tersebut

    kemudian dirumuskanlah suatu permasalahan yang akan diteliti. Tujuan dan

    manfaat penelitian berperan sebagai arah penelitian ini ke depan.

    Sebelum menentukan hipotesis atau dugaan sementara dari rumusan

    masalah yang diteliti, terlebih dahulu mengetahui teori-teori yang mendukung

    (kajian teori) dan hasil penelitian sebelumnya (kajian empiris). Kajian teori dan

    kajian empiris menjadi dasar penelitian di dalam menjelaskan hubungan kausalitas

    antarvariabel penelitian. Selanjutnya, kajian teori dan kajian empiris ini menjadi

    penentu dan pendukung dalam menentukan hipotesis.

    Hipotesis yang telah disusun diuji dengan alat bantu statistik untuk

    memperoleh hasil penelitian. Hasil dari penelitian ini dibandingkan dengan

    hipotesis, kemudian dapat menarik suatu kesimpulan secara menyeluruh mengenai

  • 7/26/2019 Pengaruh Locus Of Control dan Komitmen Organisasi Pada Perilaku Audit Dengan Tekanan Anggaran Waktu Audit

    45/135

    27

    penelitian yang dilakukan serta saran yang dapat diberikan. Kerangka berpikir

    dapat dilihat pada Gambar 3.1.

    Gambar 3.1

    Kerangka Berpikir

    Keterangan:

    : prosedur

    : membandingkan

    3.2 Konsep Penelitian

    Konsep penelitian menjelaskan hubungan antarvariabel dalam penelitian

    ini. Konsep penelitian dapat dilihat pada Gambar 3.2 dan Gambar 3.3.

    Rumusan

    Masalah

    Kajian Teori Kajian Empiris:

    Teori-Teori 1. Silaban (2009)

    - Teori Atribusi 2. Gustati (2012)

    - Teori Model Stres Kerja 3. Triono dkk., (2012)

    4. Sudirjo (2013)

    Penjelasan Konseptual 5. Tanjung (2013)

    - 6.

    - Locus of Control

    - Komitmen Organisasi

    -

    Fenomena

    Hipotesis

    Uji Statistik

    Kesimpulan

    dan Saran

    Perilaku Reduksi Kualitas

    Audit

    Hasil dan

    Pembahasan

    Tekanan Anggaran Waktu

    Audit

    Wintari (2015)

  • 7/26/2019 Pengaruh Locus Of Control dan Komitmen Organisasi Pada Perilaku Audit Dengan Tekanan Anggaran Waktu Audit

    46/135

    28

    H1a

    H1b

    H2a

    H2b

    H2c

    Locus of Control

    (X1)

    KomitmenOrganisasi (X2)

    Tekanan Anggaran

    Waktu Audit (X3)Perilaku Reduksi

    Kualitas Audit (Y)

    Gambar 3.2

    Konsep Penelitian Rumusan Masalah I dan II

    H3aLocus of Control

    (X1)

    Komitmen

    Organisasi (X2)

    Tekanan Anggaran

    Waktu Audit (X3)Perilaku Reduksi

    Kualitas Audit (Y)

    H3b

    Gambar 3.3

    Konsep Penelitian Rumusan Masalah III

    Gambar 3.2 menunjukkan terdapat lima pengaruh langsung yang diuji dalam

    penelitian ini, yaitu pengaruh locus of controlpada tekanan anggaran waktu audit,

    pengaruh komitmen organisasi pada tekanan anggaran waktu audit, pengaruh

    locus of control pada perilaku reduksi kualitas audit, pengaruh komitmen

    organisasi pada perilaku reduksi kualitas audit, serta pengaruh tekanan anggaran

    waktu audit pada perilaku reduksi kualitas audit. Sedangkan pada Gambar 3.3

    menunjukkan terdapat dua pengaruh tidak langsung yang diuji dalam penelitian

    ini, yaitu pengaruh locus of controlpada perilaku reduksi kualitas audit melalui

    tekanan anggaran waktu audit, serta pengaruh komitmen organisasi pada perilaku

    reduksi kualitas audit melalui tekanan anggaran waktu audit.

  • 7/26/2019 Pengaruh Locus Of Control dan Komitmen Organisasi Pada Perilaku Audit Dengan Tekanan Anggaran Waktu Audit

    47/135

    29

    3.3 Hipotesis Penelitian

    Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah

    penelitian, dimana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk

    kalimat pertanyaan (Sugiyono, 2014). Berdasarkan kajian teori dan kajian empiris,

    maka dapat disusun suatu hipotesis sebagai berikut:

    3.3.1 PengaruhLocus of ControlPada Tekanan Anggaran Waktu Audit

    Pengaruh locus of controlpada tekanan anggaran waktu audit didasarkan

    pada teori model stres kerja, yang menyatakan bahwa stres yang dirasakan

    individu merupakan interaksi antara faktor situasional (penyebab stres) dan

    karakteristik individual seperti locus of control. Auditor yang ber-locus of control

    eksternal cenderung mempersepsikan anggaran waktu audit yang ketat sebagai

    tekanan dibandingkan dengan auditor yang ber-locus of controlinternal.

    Penelitian sebelumnya, Silaban (2009); Sudirjo (2013); dan Wintari

    (2015); menunjukkan locus of controleksternal berpengaruh positif pada tekanan

    anggaran waktu yang dirasakan. Hasil penelitian ini menunjukkan auditor yang

    memiliki locus of control eksternal lebih cenderung mempersepsikan anggaran

    waktu audit sebagai tekanan. Dengan demikian, dapat dihipotesiskan sebagai

    berikut:

    H1a: Locus of control eksternal berpengaruh positif pada tekanan anggaran

    waktu audit.

    3.3.2 Pengaruh Komitmen Organisasi Pada Tekanan Anggaran Waktu

    Audit

    Pengaruh komitmen organisasi pada tekanan anggaran waktu audit

    didasarkan pada teori model stres kerja, yang menyatakan bahwa stres yang

  • 7/26/2019 Pengaruh Locus Of Control dan Komitmen Organisasi Pada Perilaku Audit Dengan Tekanan Anggaran Waktu Audit

    48/135

    30

    dirasakan individu merupakan interaksi antara faktor situasional (penyebab stres)

    dan karakteristik individual seperti komitmen organisasi. Auditor yang memiliki

    komitmen yang tinggi terhadap organisasinya cenderung berusaha bekerja dengan

    sebaik-baiknya untuk pencapaian tujuan perusahaan dan mereka juga menganggap

    anggaran waktu adalah sesuatu yang harus diterima karena untuk kepentingan

    organisasinya. Sedangkan auditor yang memiliki komitmen organisasi yang

    rendah cenderung menganggap anggaran waktu audit yang ketat sebagai tekanan.

    Hasil penelitian sejenis oleh Silaban (2009) dan Sudirjo (2013) yang

    menggunakan variabel komitmen profesional, menunjukkan bahwa komitmen

    berpengaruh negatif pada tekanan anggaran waktu audit. Dengan demikian, dapat

    dihipotesiskan sebagai berikut:

    H1b: Komitmen organisasi berpengaruh negatif pada tekanan anggaran waktu

    audit.

    3.3.3 PengaruhLocus of ControlPada Perilaku Reduksi Kualitas Audit

    Pengaruh locus of controlpada perilaku reduksi kualitas audit didasarkan

    pada teori atribusi, yang menyatakan bahwa perilaku seseorang ditentukan oleh

    kombinasi antara kekuatan internal dan kekuatan eksternal. Locus of control

    merupakan kekuatan internal yang memengaruhi perilaku seseorang. Individu

    yang memiliki locus of control eksternal adalah individu yang percaya bahwa

    mereka tidak dapat mengontrol kejadian-kejadian dan hasil. Locus of control

    eksternal adalah perasaan yang dialami individu bahwa perilakunya ditentukan

    oleh faktor-faktor di luar pengendaliannya.

    Penelitian sebelumnya, Silaban (2009); Gustati (2012); Triono dkk.

    (2012); Sudirjo (2013); Tanjung (2013); dan Wintari (2015) menunjukkan locus

  • 7/26/2019 Pengaruh Locus Of Control dan Komitmen Organisasi Pada Perilaku Audit Dengan Tekanan Anggaran Waktu Audit

    49/135

    31

    of control eksternal berpengaruh positif pada perilaku disfungsional audit. Hasil

    penelitian ini menunjukkan auditor yang memiliki locus of controleksternal lebih

    cenderung menerima perilaku reduksi kualitas audit. Dengan demikian, dapat

    dihipotesiskan sebagai berikut:

    H2a: Locus of control eksternal berpengaruh positif pada perilaku reduksi

    kualitas audit.

    3.3.4 Pengaruh Komitmen Organisasi Pada Perilaku Reduksi Kualitas

    Audit

    Pengaruh komitmen organisasi pada perilaku reduksi kualitas audit

    didasarkan pada teori atribusi, dimana komitmen organisasional merupakan

    kekuatan internal individu yang memengaruhi bagaimana berperilaku. Komitmen

    organisasi menciptakan kekuatan untuk menyeimbangkan kecenderungan

    berperilaku disfungsional. Seseorang yang memiliki komitmen kuat terhadap

    organisasinya dan bersedia untuk bekerja keras untuk mencapai

    tujuan organisasinya, akan kurang menerima perilaku disfungsional untuk

    mencapai tujuan pribadi. Hal ini bertolak-belakang dengan seseorang yang

    memiliki komitmen yang rendah.

    Penelitian sebelumnya, Triono dkk. (2012) menunjukkan komitmen

    organisasional berpengaruh negatif pada penerimaan perilaku disfungsional audit.

    Hasil penelitian ini menunjukkan auditor yang memiliki komitmen yang tinggi

    terhadap organisasinya cenderung kurang menerima perilaku reduksi kualitas

    audit. Dengan demikian, dapat dihipotesiskan sebagai berikut:

    H2b: Komitmen organisasi berpengaruh negatif pada perilaku reduksi kualitas

    audit.

  • 7/26/2019 Pengaruh Locus Of Control dan Komitmen Organisasi Pada Perilaku Audit Dengan Tekanan Anggaran Waktu Audit

    50/135

    32

    3.3.5 Pengaruh Tekanan Anggaran Waktu Audit Pada Perilaku Reduksi

    Kualitas Audit

    Pengaruh tekanan anggaran waktu audit pada perilaku reduksi kualitas

    audit didasarkan pada teori model stres kerja. Anggaran waktu audit yang ketat

    dapat menimbulkan auditor merasakan tekanan (stres) dalam melakukan

    pekerjaan, dan selanjutnya dapat memengaruhi sikap, intensi dan perilaku audit

    dalam pelaksanaan program audit.

    Penelitian sebelumnya, Silaban (2009); Sudirjo (2013); Tanjung (2013);

    dan Wintari (2015) menunjukkan bahwa tekanan anggaran waktu audit

    berpengaruh positif pada perilaku disfungsional audit. Hasil penelitian ini

    menunjukkan bahwa semakin meningkat tekanan anggaran waktu audit yang

    dirasakan pada pelaksanaan program audit, maka semakin meningkat

    kecenderungan auditor melakukan tindakan reduksi kualitas audit dalam

    menyelesaikan tugas audit. Dengan demikian, dapat dihipotesiskan sebagai

    berikut:

    H2c: Tekanan anggaran waktu audit berpengaruh positif pada perilaku reduksi

    kualitas audit.

    3.3.6 PengaruhLocus of Control dan Komitmen Organisasi Pada Perilaku

    Reduksi Kualitas Audit Melalui Tekanan Anggaran Waktu Audit

    Silaban (2009) dan Sudirjo (2013) dalam penelitiannya menemukan

    bahwa terdapat pengaruh tidak langsung locus of controleksternal pada perilaku

    reduksi kualitas audit melalui tekanan anggaran waktu yang dirasakan. Pengaruh

    tidak langsung tersebut dapat memperkuat hubungan antara karakteristik

    individual auditor dengan perilaku audit disfungsional (Silaban, 2009). Sedangkan

    pengaruh tidak langsung komitmen organisasi pada perilaku reduksi kualitas audit

  • 7/26/2019 Pengaruh Locus Of Control dan Komitmen Organisasi Pada Perilaku Audit Dengan Tekanan Anggaran Waktu Audit

    51/135

    33

    melalui tekanan anggaran waktu audit didasarkan pada teori model stres kerja.

    Dengan demikian, dapat dihipotesiskan sebagai berikut:

    H3a: Tekanan anggaran waktu audit memediasi pengaruh locus of control

    pada perilaku reduksi kualitas audit.

    H3b: Tekanan anggaran waktu audit memediasi pengaruh komitmen organisasi

    pada perilaku reduksi kualitas audit.

  • 7/26/2019 Pengaruh Locus Of Control dan Komitmen Organisasi Pada Perilaku Audit Dengan Tekanan Anggaran Waktu Audit

    52/135

    34

    BAB IV

    METODOLOGI PENELITIAN

    4.1 Rancangan Penelitian

    Rancangan penelitian merupakan rencana kerja terstruktur yang

    mengarahkan proses dan hasil riset yang valid, objektif, efektif dan efisien.

    Rancangan penelitian ini diawali dengan fenomena, dimana seorang auditor bisa

    berperilaku disfungsional ketika menerima suatu tekanan. Penelitian ini

    menggunakan desain causal explanatory untuk mengetahui hubungan diantara

    variabel locus of control, komitmen organisasi, tekanan anggaran waktu audit, dan

    perilaku audit.

    Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian, masingmasing akan

    diuraikan dalam indikator yang sesuai untuk kemudian diturunkan menjadi item

    pertanyaan dalam instrumen penelitian. Data dikumpulkan melalui kuesioner yang

    dilanjutkan dengan uji validitas dan reabilitas. Teknik analisis data yang

    digunakan adalah analisis jalur (path analysis). Hasil analisis kemudian

    diinterpretasikan dan tahap terakhir adalah pemberian kesimpulan dan saran.

    Secara ringkas, rancangan penelitian dapat dilihat pada Gambar 4.1

  • 7/26/2019 Pengaruh Locus Of Control dan Komitmen Organisasi Pada Perilaku Audit Dengan Tekanan Anggaran Waktu Audit

    53/135

  • 7/26/2019 Pengaruh Locus Of Control dan Komitmen Organisasi Pada Perilaku Audit Dengan Tekanan Anggaran Waktu Audit

    54/135

    36

    4.3 Ruang Lingkup Penelitian

    Bidang ilmu untuk penelitian ini adalah Akuntansi Keperilakuan.

    Akuntansi Keperilakuan merupakan bagian dari disiplin ilmu akuntansi yang

    mengkaji hubungan antara perilaku manusia dan sistem akuntansi. Akuntansi

    Keperilakuan menekankan pada pertimbangan dan pengambilan keputusan

    akuntan dan auditor, pengaruh dari fungsi akuntansi dan fungsi auditing terhadap

    perilaku (Suartana, 2010). Ruang lingkup penelitian ini adalah auditor KAP di

    Bali yang memiliki pemahaman dan bertanggungawab dalam pelaksanaan

    program audit.

    4.4 Data Penelitian

    4.4.1 Jenis Data

    Berikut adalah jenis data untuk keperluan analisis dan menguji hipotesis.

    Terdapat dua jenis data penelitian, yaitu:

    1) Data kuantitatif adalah tipe data penelitian yang menunjukkan jumlah atau

    banyaknya sesuatu (Ruslan, 2003). Data kuantitatif dalam penelitian ini, yaitu

    jumlah KAP di Bali dan jumlah responden penelitian.

    2)

    Data kualitatif adalah tipe data penelitian yang dikategorikan tidak

    berdasarkan jumlah atau banyaknya sesuatu (Ruslan, 2003). Data kualitatif

    dalam penelitian ini, yaitu persepsi responden mengenai locus of control,

    komitmen organisasi, tekanan anggaran waktu audit, dan perilaku audit.

  • 7/26/2019 Pengaruh Locus Of Control dan Komitmen Organisasi Pada Perilaku Audit Dengan Tekanan Anggaran Waktu Audit

    55/135

    37

    4.4.2 Sumber Data

    Berikut adalah sumber data untuk keperluan analisis dan menguji

    hipotesis. Terdapat dua sumber data penelitian, yaitu:

    1) Data primer adalah data penelitian yang diperoleh langsung dari sumber asli

    (tidak melalui media perantara) yang secara khusus dikumpulkan oleh peneliti

    untuk menjawab penelitian (Ruslan, 2003). Data primer dalam penelitian ini,

    yaitu jawaban responden atas pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner

    penelitian.

    2)

    Data sekunder adalah data penelitian yang diperoleh peneliti secara tidak

    langsung melalui media perantara (dicatat pihak lain), umumnya berupa

    bukti, catatan atau laporan historis yang tersusun dalam bentuk arsip atau

    dokumen (Ruslan, 2003). Data sekunder dalam penelitian ini, yaitu Directory

    Kantor Akuntan Publik dan Akuntan Publik yang diterbitkan oleh Institut

    Akuntan Publik Indonesia (IAPI).

    4.5 Populasi dan Sampel

    Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: satu objek/subjek

    yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti

    untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2014). Populasi

    dalam penelitian ini adalah auditor KAP di Bali yang berjumlah 82 orang.

    Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

    populasi tersebut (Sugiyono, 2014). Penentuan sampel menggunakan teknik

    purposive sampling. Purposive sampling adalah teknik pengambilan sampel

  • 7/26/2019 Pengaruh Locus Of Control dan Komitmen Organisasi Pada Perilaku Audit Dengan Tekanan Anggaran Waktu Audit

    56/135

    38

    sumber data dengan pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2014). Kriteria penentuan

    sampel dalam penelitian ini adalah auditor yang minimal menjadi ketua tim dalam

    penugasan audit. Auditor yang belum pernah menjadi ketua tim sebanyak 47

    orang, sehingga jumlah sampel dapat dilihat pada Tabel 4.1.

    Tabel 4.1

    Populasi dan Sampel Penelitian

    No KAP Alamat Populasi Belum

    menjadi

    ketua tim

    Sampel

    1 KAP I Wayan

    Ramantha

    Jl. Rampai No. 1 A Lantai

    3 Denpasar Bali10 8 2

    2 KAP Drs. Ida Bagus

    Djagera