pengaruh laba, pengungkapan corporate...

9

Click here to load reader

Upload: vunga

Post on 06-Feb-2018

217 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH LABA, PENGUNGKAPAN CORPORATE …prodipps.unsyiah.ac.id/Jurnalmia/images/Jurnal/vol.3.ma/3.1.ma/13... · Sebuah perusahaan memiliki kinerja keuangan yang baik dapat diukur

Jurnal Akuntansi ISSN 2302-0164

Pascasarjana Universitas Syiah Kuala 9 Pages pp. 124- 132

Volume 3, No. 1, Februari 2014 - 124

PENGARUH LABA, PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL

RESPONSIBIITY, DAN PROFITABILITAS TERHADAP

ABNORMAL RETURN SAHAM

(Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek

Indonesia)

Rita Amalia1, Muhammad Arfan

2, M. Shabri

2 1)

Magister AkuntansiProgram Pascasarjana Universitas Syiah Kuala Banda Aceh 2)

Fakultas Ekonomi Universitas Syiah KualaBanda Aceh

Abstract:The objective of this research is to examine and analyze factor influencing share abnormal

return. The factor is earnings, CSR and profitability. This research is applied on financial report of 130

manufacture companies listed in Indonesian Stock Exchange from 2007 to 2011. Data are processed by

using Path Analysis with SPSS 18 program.Result of this research reveals that earnings, CSR

disclosure, and profitability have insignificant effect on share abnormal return both simultaneously and

partially to manufacture companies listed in Indonesian Stock Exchange from 2007 to 2011.

Keywords : Earnings, disclosure of corporate social responsibility, profitability, and share abnormal return.

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi

abnormal return saham. Faktor yang mempengaruhi abnormal return saham yaitu laba, CSR, dan

profitabilitas. Penelitian dilakukan terhadap laporan tahunan 130 perusahaan manufaktur yang terdaftar

di BEI pada tahun 2007-2011. Pengolahan data menggunakan Path Analysis dengan menggunakan

bantuan program SPSS 18. Hasil penelitian menunjukkan bahwa laba, pengungkapan CSR, dan

profitabilitas berpengaruh sangat lemah terhadap abnormal return saham baik secara bersama-sama

maupun secara parsial pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI pada tahun 2007-2011.

Kata kunci : Laba, Pengungkapan CSR, Profitabilitas, dan Abnormal Return Saham

Page 2: PENGARUH LABA, PENGUNGKAPAN CORPORATE …prodipps.unsyiah.ac.id/Jurnalmia/images/Jurnal/vol.3.ma/3.1.ma/13... · Sebuah perusahaan memiliki kinerja keuangan yang baik dapat diukur

Jurnal Akuntansi

Pascasarjana Universitas Syiah Kuala

125 - Volume 3, No. 1, Februari 2014

PENDAHULUAN

Dalam menjalankan kegiatannya,

perusahaan membutuhkan sejumlah modal

untuk melakukan kegiatannya yang bersumber

dari penerbitan sejumlah saham dan hutang.

Saham adalah tanda penyertaan atau

kepemilikan investor dalam perusahaan sebagai

pemilik modal. Sebelummemutuskan untuk

berinvestasi terlebih dahulu investor menilai

kinerja perusahaan tersebut. Karena tujuan

investor menginvestasikan dananya untuk

memperoleh return (tingkat pengembalian)

yang tinggi, maka saham perusahaan-

perusahaan yang menunjukkan kinerja yang

paling baik yang diminati oleh para investor

(Arfan, 2006:3).

Selisih antara return yang diharapkan

dengan return realisasian disebut abnormal

return (Hartono, 2009:537). Untuk memperoleh

abnormal return yang diharapkan, investor

perlu memperhatikannya informasi-informasi,

baik itu berupa informasi kinerja keuangan

maupun non keuangan yang diungkapkan oleh

perusahaan yang membuat pasar bereaksi dan

tercermin dalam abnormal return sehingga pada

akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan para

investor. Informasi-informasi tersebut yang

menyebabkan terjadinya abnormal return

diantaranya: laba perlembar saham, informasi

pengungkapan CSR, dan rasio profitabilitas.

Laba akuntansi merupakan salah satu

informasi yang menjadi perhatian utama bagi

investor. Semakin tinggi laba yang dihasilkan

oleh perusahaan emitten maka semakin tinggi

pula return yang diperoleh investor, begitu juga

sebaliknya semakin rendah laba yang dihasilkan

maka semakin rendah pula return yang

diperoleh investor.

Perusahaan yang mengedepankan aspek

kelangsungan hidupnya tentunya harus terlihat

peduli kepada masyarakat dalam mengelola

produknya. Sehingga timbul kepercayaan akan

kualitas produk yang berdampak pada loyalitas

akan penggunaan produk tersebut, hal ini akan

mempengaruhi kinerja perusahaan yang terlihat

dari meningkatnya return yang diperoleh

perusahaan (Santoso, 2008). Sehingga

pengungkapan CSR yang dilakukan perusahaan

diharapkan mampu memberi signal positif dan

dapat meningkatkan nilai perusahaan dimata

investor. Informasi ini memberikan reaksi pasar

untuk melakukan transaksi di pasar modal yang

dapat dilihat dari abnormal return saham

perusahaan (Hartono, 2009:537).

Informasi laporan keuangan mampu

menjelaskan keterkaitan berbagai pos-pos yang

disajikan melalui rasio-rasio keuangan untuk

menggambarkan kinerja suatu perusahaan

dengan menghubungkan unsur-unsur neraca

dan laporan laba rugi (Halfert, 1996:210). Rasio

keuangan tersebut diduga merupakan salah satu

faktor yang berpengaruh terhadap abnormal

return saham.

Penelitian ini bertujuan untuk menguji

dan menganalisis pengaruh laba, pengungkapan

CSR, dan profitabilitas terhadap abnormal

return saham pada perusahaan manufaktur yang

terdaftar di BEI.

Page 3: PENGARUH LABA, PENGUNGKAPAN CORPORATE …prodipps.unsyiah.ac.id/Jurnalmia/images/Jurnal/vol.3.ma/3.1.ma/13... · Sebuah perusahaan memiliki kinerja keuangan yang baik dapat diukur

Jurnal Akuntansi

Pascasarjana Universitas Syiah Kuala

Volume 3, No. 1, Februari 2014 - 126

KAJIAN KEPUSTAKAAN

Laba

Jati (1998) yang dimaksud dengan laba

akuntansi adalah laba bersih setelah pajak yang

berasal dari transaksi pendapatan, beban,

keuntungan dan kerugian. Laba seringkali

digunakan sebagai ukuran kinerja perusahaan.

Sebuah perusahaan memiliki kinerja keuangan

yang baik dapat diukur melalui laba yang

diperoleh setiap tahunnya, apalagi jika laba

yang diperoleh disetiap tahunnya mengalami

kenaikan. Sehingga laba yang tinggi

mempengaruhi pembagian dividen oleh

perusahaan emitten. Hal ini menarik perhatian

investor untuk menanamkan modalnya pada

perusahaan tersebut. Laba yang tinggi akan

menjadi harapan banyak pihak, seperti: 1)

manager dalam mendapatkan bonus yang tinggi,

2) pembagian dividen, 3) kompensasi karyawan

yang tinggi, 4) kreditor dalam hal kelancaran

penerimaan bunga beserta pokok pinjaman, 5)

pemerintah dalam hal mendapatkan hasil pajak

yang tinggi, dan lain-lain (Arfan, 2006).

Corporate Social Responsibilit (CSR)

Menurut Cheng dan Christiawan

(2011:26) CSR adalah tanggung jawab sebuah

organisasi terhadap dampak-dampak dari

keputusan-keputusan dan kegiatan-kegiatannya

pada masyarakat dan lingkungan yang

diwujudkan dalam bentuk prilaku transparan

dan etis yang sejalan dengan pembangunan

berkelanjutan dan kesejahteraan masyarakat;

pertimbangan harapan pemangku kepentingan,

sejalan dengan hukum yang ditetapkan dan

norma-norma prilaku internasional serta

terintegritas dengan organisasi secara

menyeluruh.

Diharapkan investor mempertimbangkan

informasi CSR yang diungkapkan dalam

laporan tahunan perusahaan. Apabila informasi

CSR menjadi bahan pertimbangan investor

dalam pengambilan keputusan yang diikuti

dengan kenaikan pembelian saham sehingga

terjadi kenaikan harga saham yang melebihi

return yang diperkirakan oleh investor sehingga

pada akhirnnnya informasi CSR merupakan

informasi yang memberikan value added bagi

investor dan menyebabkan abnormal return

saham.

Profitabilitas

Menurut Harahap (2006:301) rasio

profitabilitas merupakan rasio yang

menggambarkan kemampuan perusahaan untuk

mendapatkan laba melalui semua kemampuan

dan sumber daya yang ada. Rasio profitabilitas

ini memberikan jawaban akhir tentang

keefektifan suatu perusahaan. Rasio

profitabilitas yang digunakan dalam penelitian

ini adalah ROE (return on equity). ROE adalah

rasio antara laba bersih dengan total ekuitas

pada saham biasa atau tingkat pengembalian

investasi pemegang saham rate of return on

stockholder’s investment atau ROE adalah salah

satu rasio profitabilitas yang membandingkan

laba bersih (net income) dengan total

stockholder’s equity perusahaan.

ROE secara jelas mengukur keuntungan

perusahaan bagi pemilik saham biasa, bunga,

dan dividen dimasukkan ke dalam analisis laba

yang di dapat oleh suatu perusahaan yang

Page 4: PENGARUH LABA, PENGUNGKAPAN CORPORATE …prodipps.unsyiah.ac.id/Jurnalmia/images/Jurnal/vol.3.ma/3.1.ma/13... · Sebuah perusahaan memiliki kinerja keuangan yang baik dapat diukur

Jurnal Akuntansi

Pascasarjana Universitas Syiah Kuala

127 - Volume 3, No. 1, Februari 2013

disalurkan ke pemilik modal. Sehingga semakin

tinggi return atau penghasilan yang diperoleh

akan semakin baik pula kedudukan pemilik

perusahaan.

Hipotesis Penelitian

Berdasarkan kerangka pemikiran yang

telah dipaparkan sebelumnya, hipotesis

penelitian dapat dirumuskan sebagai berikut:

1. Laba, pengungkapan corporate social

resposibility, dan profitabilitas secara

bersama-sama berpengaruh terhadap

abnormal return saham pada perusahaan

manufaktur di Indonesia.

2. Laba berpengaruh terhadap abnormal

return saham pada perusahaan

manufaktur di Indonesia.

3. Pengungkapan corporate social

responsibility berpengaruh terhadap

abnormal return saham pada perusahaan

manufaktur di Indonesia.

4. Profitabilitas berpegaruh terhadap

abnormal return saham pada perusahaan

manufaktur di Indonesia.

METODE PENELITIAN

Penelitian ini dilakukan dengan

menggunakan metode sensus dimana populasi

dalam penelitian ini adalah semua perusahaan

manufaktur yang terdaftar di BEI 2007-2011

yang memenuhi kriteria populasi adalah 130

perusahaan.

Operasionalisasi Variabel

Variabel Dependen

Abnormal return didefinisikansebagai

selisih antara actual return dan expected

return(Hartono, 2009:558). Abnormal return

akan positif jika return yang didapatkan lebih

besar dari return yang diharapkan atau return

yang dihitung. Abnormal return akan negatif

jika return yang didapat lebih kecil dari return

yang diharapkan atau return yang dihitung

(Cheng dan Christiawan, 2011:27).

Variabel Independen

1. Laba (X1)

Laba akuntansi adalah perbedaan antara

revenue yang direalisasi yang timbul dari

transaksi-transaksi yang dihadapankan pada

periode tertentu dihadapkan dengan biaya-biaya

yang dikeluarkan pada periode tersebut

(Harahap, 2001:273).

2. Pengungkapan CSR (X2)

CSR adalah tanggung jawab sebuah

organisasi terhdap dampak-dampak dari

keputusan-keputusan dan kegiatan-kegiatannya

pada masyarakat dan lingkungan yang

diwujudkan dalam bentuk prilaku transparan

dan etis yang sejalan dengan pembangunan

berkelanjutan dan kesejahteraan masyarakat;

pertimbangan harapan pemangku kepentingan,

sejalan dengan hukum yang ditetapkan dan

norma-norma prilaku internasional serta

terintegritas dengan organisasi secara

menyeluruh (Cheng dan Christiawan, 2011:26).

3. Profitabilitas (X3)

Ardraviz (2011) menyatakan bahwa rasio

profitabilitas adalah rasio yang menunjukkan

besarnya laba yang diperoleh untuk setiap

penjualan yang dilakukan sebuah perusahaan

dalam periode tertentu.

Page 5: PENGARUH LABA, PENGUNGKAPAN CORPORATE …prodipps.unsyiah.ac.id/Jurnalmia/images/Jurnal/vol.3.ma/3.1.ma/13... · Sebuah perusahaan memiliki kinerja keuangan yang baik dapat diukur

Jurnal Akuntansi

Pascasarjana Universitas Syiah Kuala

Volume 3, No. 1, Februari 2014 - 128

Rancangan Pengujian Hipotesis

Teknik analisa data yang digunakan

dalam penelitian ini adalah Path Analysis

(analisis jalur) dengan menggunakan software

SPSS 18.0 for windows. Manfaat model path

analysis ini digunakan untuk mengetahui

besarnya sumbangan (kontribusi) yang

ditunjukkan oleh koefisien jalur pada setiap

diagram jalur dari hubungan kausal antar

variabel X1, X2, dan X3 terhadap Y (Akdon,

2011:115).

Pengujian hipotesis pertama

dimaksudkan untuk mengetahui besarnya

pengaruh laba, pengungkapan CSR, dan

profitabilitas secara bersama-sama terhadap

abnormal return saham, hipotesis kedua

dimaksudkan untuk mengetahui besarnya

pengaruh laba terhadap abnormal return saham,

hipotesis ketiga dimaksudkan untuk

mengetahui besarnya pengaruh pengungkapan

CSR terhadap abnormal return saham dan

hipotesis keempat dimaksudkan untuk

mengetahui besarnya pengaruh profitabilitas

terhadap abnormal return saham, dengan

model penelitian sebagai berikut:

Y = ρyx1X1 + ρyx2X2 + ρyx3X3 + ε

Dimana:

Y = Cumulative abnormal return harian

perusahaan

ρyx1,2,3 = Koefisien Jalur (path coefficient) untuk

variabel X1,2,3

X1 = Laba

X2 = Corporate Social Responsibility

X3 = Profitabilitas

ε = Standar Error

Kriteria penerimaan dan penolakan

hipotesis adalah sebagai berikut:

Jika H01 : ρYX1 = ρYX2 = ρYX3 = 0 atau

R = 0 : H0 diterima (Ha ditolak).Jika paling

sedikit ada satu ρYi ≠ 0 (i =X1, X2, X3) atau R ≠ 0 :

H0 ditolak (Ha diterima).

H0 diterima (Ha ditolak) artinya variabel

independen secara bersama-sama tidak

berpengaruh terhadap variabel dependen,

sedangkan H0 ditolak (Ha diterima) artinya

variabel dependen secara bersama-sama

berpengaruh terhadap variabel independen.

Untuk mengetahui besarnya (kuatnya)

pengaruh masing-masing variabel independen

terhadap variabel dependen digunakan nilai

koefisien determinasi masing-masing variabel

independen. Nilai koefisiensi determinasi

masing-masing variabel independen dihitung

dengan cara mengkuadratkan koefisien jalur

masing-masing variabel independen tersebut

(ρYX1)2 atau Ri

2. Koefisien determinasi terletak

dalam interval 0 ≤ (ρYXi)2 ≤ 1 atau 0 ≤ Ri

2 ≤ 1.

Apabila (ρYXi)2 atau Ri

2 sama dengan atau

mendekati 1 semakin besar proporsi sumbangan

variabel independen secara parsial dalam

menjelaskan variasi dependen dan sebaliknya.

HASIL PEMBAHASAN

Pengujian Hipotesis

Penelitian dilakukan terhadap 130

perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI

berdasarkn kriteria-kriteria yang telah

ditetapkan dari tahun 2007-2011.

Page 6: PENGARUH LABA, PENGUNGKAPAN CORPORATE …prodipps.unsyiah.ac.id/Jurnalmia/images/Jurnal/vol.3.ma/3.1.ma/13... · Sebuah perusahaan memiliki kinerja keuangan yang baik dapat diukur

Jurnal Akuntansi

Pascasarjana Universitas Syiah Kuala

129 - Volume 3, No. 1, Februari 2014

Tabel 1. Pengaruh Laba, Pengungkapan CSR, dan Profitabilitas terhadap Abnormal Return saham

secara bersama-sama

R R

Square

Adjusted

R Square

Std. Error

of the Estimate

0,032a

0,001 -0,023 0,15353

a. Predictors: (constant), ROE, CSR Index, laba

Sumber: Data Diolah

Berdasarkan Tabel 1, nilai koefisien

determinasi (R2) pengaruh laba, pengungkapan

CSR, dan profitabilitas secara bersama-sama

terhadap abnormal return saham tidak sama

dengan 0 (nol). Berdasarkan syarat tersebut

hasil penelitian ini menolak H0 (hipotesis nol)

dan menerima Ha (hipotesis alternatif). Dengan

demikian dapat dikatakan bahwa laba,

pengungkapan CSR, dan profitabilitas secara

bersama-sama berpengaruh terhadap abnormal

return saham.

Tabel 2. Pengaruh Laba, Pengungkapan CSR,

dan Profitabilitas terhadap Abnormal

Return Saham Secara Langsung dan

Tidak Langsung

Sumber: Data Diolah (2013)

Hasil Pengujian hipotesis dengan

menggunakan Path analysis secara ringkas

ditampilkan pada Tabel 3.

Tabel 3. Hasil Pengujian Hipotesis Pengaruh

Laba, Pengungkapan CSR, dan

Profitabilitas terhadap Abnormal

return Saham

Pengaruh

Variabel

Syarat

Menerim

a Ha

Hasil

Pengujian

Keputusan

Menerima/Men

olak Ha

X1 terhadap Y ρYX1 ≠ 0 0,001 Menerima Ha

X2 terhadap Y ρYX2 ≠ 0 0,032 Menerima Ha

X3 terhadap Y ρYX3 ≠ 0 -0,005 Menerima Ha

X1, X2, dan X3

terhadap Y

R2 ≠ 0 0,001 Menerima Ha

Sumber: Data Diolah (2013)

PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

Laba, Pengungkapan CSR, dan Profitabilitas

berpengaruh terhadap Abnormal Return

Saham.

Nilai koefisien determinasi (R2) sebesar

0,001 memiliki makna 0,1% variasi abnormal

return saham ditentukan secara bersama-sama

oleh variabel laba, pengungkapan CSR, dan

profitabilitas. Ini menunjukkan bahwa laba,

pengungkapan CSR, dan profitabilitas secara

bersama-sama berpengaruh terhadap abnormal

return saham sebesar 0,1% sisanya sebesar

99,9% dipengaruhi oleh variabel-variabel lain

yang tidak dijelaskan dalam model penelitian

ini. Hal ini menunjukkan bahwa laba,

pengungkapan CSR, dan profitabilitas secara

bersama-sama memiliki pengaruh yang sangat

lemah dalam menjelaskan abnormal return

saham pada perusahaan manufaktur periode

Page 7: PENGARUH LABA, PENGUNGKAPAN CORPORATE …prodipps.unsyiah.ac.id/Jurnalmia/images/Jurnal/vol.3.ma/3.1.ma/13... · Sebuah perusahaan memiliki kinerja keuangan yang baik dapat diukur

Jurnal Akuntansi

Pascasarjana Universitas Syiah Kuala

Volume 3, No. 1, Februari 2014 - 130

2007-2011.

Laba berpengaruh terhadap Abnormal

Return Saham.

Nilai koefisien jalur sebesar 0,001

menunjukkan bahwa koefisien jalur pengaruh

laba terhadap abnormal return tidak sama

dengan nol (ρYX1 ≠ 0). Dengan demikian dapat

dikatakan bahwa laba berpengaruh terhadap

abnormal return saham pada perusahaan

manufaktur periode 2007-2011.

Nilai R square diperoleh sebesar (0,001)2

= 0,000001 atau sebesar 0,0001%. Hal ini

menunjukkan bahwa laba memiliki pengaruh

yang sangat lemah terhadap abnormal return

saham pada perusahaan manufaktur periode

2007-2011.

Pengungkapan CSR berpengaruh terhadap

Abnormal Return Saham.

Nilai koefisien jalur pengaruh

pengungkapan CSR terhadap abnormal return

saham diperoleh nilai sebesar 0,032. Maka

penelitian ini menerima hipotesis ketiga (Ha3)

karena (ρYX2 ≠ 0) dan menolak H03, dengan

demikian dapat dikatakan bahwa pengungkapan

CSR berpengaruh positif terhadap abnormal

return saham pada perusahaan manufaktur

periode 2007-2011.

Koefisien determinasi yang dapat dilihat

dari nilai R square yang diperoleh sebesar

(0,032)2

= 0,001024 atau sebesar 0,1024%

menunjukkan bahwa CSR memiliki pengaruh

yang sangat lemah terhadap abnormal return

saham yaitu 0,1024%, sedangkan 99,8976%

dijelaskan oleh variabel lain yang tidak

dijelaskan dalam penelitian ini.

Profitabilitas berpengaruh terhadap

Abnormal Return Saham.

Nilai koefisien jalur pengaruh

profitabilitas terhadap abnormal return saham

diperoleh nilai sebesar -0,005. Hal ini

menunjukkan bahwa koefisien jalur (ρYX3 ≠ 0),

maka penelitian ini menerima hipotesis

keempat (Ha4), dan menolak H04. Dengan

demikian dapat dikatakan bahwa profitabilitas

berpengaruh negatif terhadap abnormal return

saham pada perusahaan manufaktur periode

2007-2011.

Nilai koefisien determinasi sebesar (-

0,005)2= 0,000025 atau sebesar 0,0025%. Hal

ini menunjukkan bahwa profitabilitas tidak

memiliki pengaruh atau memiliki pengaruh

yang sangat lemah terhadap abnormal return

saham. Hal ini menunjukkan bahwa sebenarnya

profitabilitas tidak atau kurang dapat/mampu

menjelaskan variabel abnormal return pada

perusahaan manufaktur di Indonesia periode

2007-2011.

KESIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan penelitian yang dilakukan

maka dapat disimpulkan bahwa:

1. Laba, pengungkapan CSR, dan

profitabilitas secara bersama-sama

memiliki pengaruh yang sangat lemah

terhadap abnormal return saham yaitu

sebesar 0,001 atau 0,1%.

2. Laba berpengaruh positif terhadap

abnormal return saham dan laba

memiliki pengaruh yang sangat lemah

Page 8: PENGARUH LABA, PENGUNGKAPAN CORPORATE …prodipps.unsyiah.ac.id/Jurnalmia/images/Jurnal/vol.3.ma/3.1.ma/13... · Sebuah perusahaan memiliki kinerja keuangan yang baik dapat diukur

Jurnal Akuntansi

Pascasarjana Universitas Syiah Kuala

131 - Volume 3, No. 1, Februari 2013

terhadap abnormal return saham yaitu

sebesar 0,000001 atau 0,0001%.

3. Pengungkapan CSR berpengaruh positif

terhadap abnormal return saham dan

pengungkapan CSR memiliki pengaruh

yang sangat lemah terhadap abnormal

return saham yaitu sebesar 0,001 atau

0,1%.

4. Profitabilitas berpengaruh negatif

terhadap abnormal return saham dan

profitabilitas memiliki pengaruh yang

sangat lemah terhadap abnormal return

saham yaitu sebesar 0,000025 atau

0,0025%.

SARAN

Adapun saran yang diberikan penulis

bagi penelitian selanjutnya adalah:

1. Penelitian ini menggunakan return saham

abnormal dengan metode model

kesesuaian pasar. Untuk itu perlu

dilakukannya penelitian lebih lanjut

dengan menggunakan model-model lain

mungkin bisa diperoleh hasil yang

berbeda.

2. Hasil penelitian menunjukkan lemahnya

pengaruh variabel independen terhadap

variabel dependen hal ini

mengindikasikan bahwa masih terdapat

variabel-variabel lain diluar penelitian ini

yang mempunyai potensi pengaruh

terhadap abnormal return saham dengan

tingkat pengaruh yang lebih besar. Oleh

karena itu, disarankan untuk

menganalisis variabel-variabel lain dalam

memprediksi abnormal return saham

seperti: volume perdagangan, size, bid-

ask spread, arus kas operasi dan lain

sebagainya.

3. Bagi peneliti selanjutnya disarankan

untuk dapat melakukan penelitian dengan

rentang waktu yang lebih lama lagi dari

penelitian ini dan memperbanyak jenis

perusahaan yang dijadikan objek

penelitian seperti: perusahaan sumber

daya alam, perusahaan aneka industri,

perusahaan keuangan, perusahaan

perdagangan, perusahaan jasa dan

investasi, perusahaan high profile, dan

lain sebagainya.

DAFTAR KEPUSTAKAAN

Akdon. 2011. Cara Menggunakan dan Memaknai

Path Analysis (Analisis Jalur). Bandung:

Alfabeta.

Ardraviz. 2011. Ekonomi Keuangan, Manajemen

Keuangan. Melalui

<http://ardra.biz/ekonomi/ekonomi-

keuangan-manajemen-keuangan/analisis-

rasio-keuangan-perusahaan/analisis-rasio-

keuangan-profitabilitas-profitability-ratio>.

Diakses 4 Mei 2013.

Arfan, Muhammad. 2006. Pengaruh Arus Kas Bebas,

Set Kesempatan Investasi, dan Financial

Leverage terhadap Managemen Laba: Studi

pada Emitten Manufaktur di BEJ. Disertasi.

Bandung: Program Pascasarjana Universitas

Padjadjaran.

Cheng, Megawati dan Yulius Jogi Christiawan. 2011.

Pengaruh Pengungkapan Corporate Social

Responsibility terhadap Abnormal Return.

Jurnal Akuntansi Keuangan, Vol.13, No.

Page 9: PENGARUH LABA, PENGUNGKAPAN CORPORATE …prodipps.unsyiah.ac.id/Jurnalmia/images/Jurnal/vol.3.ma/3.1.ma/13... · Sebuah perusahaan memiliki kinerja keuangan yang baik dapat diukur

Jurnal Akuntansi

Pascasarjana Universitas Syiah Kuala

Volume 3, No. 1, Februari 2014 - 132

1:24-36.

Halfert, Erich A. 1996. Teknik Analisis Keuangan,

Petunjuk Praktis untuk Mengelola dan

Mengukur Kinerja Pemerintahan. Edisi ke

delapan. Jakarta: Erlangga.

Harahap, Syafri S. 2001. Teori akuntansi. Jakarta:

PT. Raja Gravindo Persada.

Hartono, Jogiyanto. 2009. Teori Portofolio dan

Analisis Investasi. Edisi keenam. Yogyakarta:

BPFE-Yogyakarta.

Jati, Budi Purwantoro. 1998. Pengaruh Perubahan

Laba Akuntansi terhadap Perubahan Harga

Saham pada Bursa Efek Jakarta. Wahana

(Jurnal Akuntansi). Vol.1, No. 1.

Santoso, Budi Teguh. 2008. Pengaruh Pengungkapan

Corporate Social Responsibility terhadap

Kinerja Perusahaan (Studi Empiris pada

Perusahaan di BEI). Skripsi. Banda Aceh:

Universitas Syiah Kuala.