pengaruh kualitas pelayanan, kualitas...

Download PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, KUALITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28066/1/MEILANDA... · Jurusan : Manajemen Pemasaran ... Penelitian ini adalah penelitian

If you can't read please download the document

Upload: dinhbao

Post on 06-Feb-2018

251 views

Category:

Documents


11 download

TRANSCRIPT

  • PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, KUALITAS PRODUK,

    PENGALAMAN PEMASARAN, DAN LOKASI

    TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN

    (Studi Kasus Konsumen KFC Cabang Gaplek Tangerang Selatan)

    SKRIPSI

    Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

    Untuk Memenuhi Syarat-syarat Meraih Gelar Sarjana Ekonomi

    Disusun Oleh :

    Meilanda Wulansari

    NIM: 1110081000081

    JURUSAN MANAJEMEN

    FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

    UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

    JAKARTA

    1436 H/2015 M

  • ii

  • iii

  • iv

  • v

    LEMBAR PERNYATAAN

    KEASLIAN KARYA ILMIAH

    Yang bertanda tangan dibawah ini:

    Nama : MeilandaWulansari

    NIM : 1110081000081

    Fakultas : Ekonomi dan Bisnis

    Jurusan : Manajemen Pemasaran

    Dengan ini menyatakan bahwa dalam penulisan Skripsi ini, saya:

    1. Tidak menggunakan ide orang lain tanpa mampu mengimbangi dan

    mempertanggung jawabkan.

    2. Tidak melakukan plagiat terhadap naskah karya orang lain.

    3. Tidak menggunakan karya orang lain tanpa menyebutkan sumber asli atau

    tanpa izin penulisan.

    4. Tidak melakukan manipulasi dan pemalsuan data.

    5. Mengerjakan sendiri karya ini dan mampu bertanggung jawab atas karya

    ini.

    Jikalau dikemudian hari ada tuntutan dari pihak lain atas karya saya dan telah melalui

    pembuktian yang dapat dipertanggung jawabkan, ternyata memang ditemukan bukti

    bahwa saya telah melanggar pertanyaan diatas, maka saya siap untuk dikenai sanksi

    berdasarkan aturan yang berlaku di Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif

    Hidayatullah Jakarta.

    Demikian pertanyaan ini saya buat dengan sesungguhnya.

  • vi

    DAFTAR RIWAYAT HIDUP

    I. Identitas Pribadi

    1. Nama : MeilandaWulansari

    2. Tempat dan Tanggal Lahir : Bogor, 28 Mei 1992

    3. Agama : Islam

    4. Alamat : Kp.Bulak Jl.Swadaya Rt.005 Rw.003

    No.33 Cinangka, sawangan, depok.

    5. Nomor Hp : 08818112401

    6. E-mail : [email protected]

    II. Pendidikan Formal

    1. TK (1996-1998) : TK Al-Hikmah

    2. SD (1999-2005) : SDN Kedauang bapenas

    3. SMP (2005-2007) : SMP N 1 Ciputat

    4. SMA (2007-2010) : SMA N 8 Kota Tanggerang selatan

    5. S1 (2010-2015) : Universitas Islam Negeri Syarif

    Hidayatullah Jakarta

    III. Latar Belakang Keluarga

    7. Ayah : Sugianto

    8. Ibu : Nurbaity

    9. Alamat : Kp.Bulak Jl.Swadaya Rt.005 Rw.003

    No.33 Cinangka, sawangan, depok.

    10. Nomer Hp : 081398007020

  • vii

    ABSTRAK

    Usaha restoran dewasa ini menunjukkan perkembangan yang relatif pesat,

    terbukti semakin banyak restoran asing yang siap saji merambah diberbagai tempat.

    Sehingga persaingan ini mengharuskan para pelaku bisnis memperhatikan keinginan

    konsumen yang cepat berubah. Dalam perspektifnya, konsumen cenderung

    memperhatikan nilai-nilai kepuasan yang dirasakannya. Sebagai konsekuensinya

    setiap usaha penyedia layanan jasa juga perlu memperhatikan kualitas pelayanan

    yang diberikan sehingga mampu memenuhi tuntutan konsumen.

    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh Kualitas

    Pelayanan, Kualitas produk, Pengalaman pemasaran dan Lokasi terhadap kepuasan

    konsumen KFC Cabang Gaplek. Kepuasan konsumen adalah suatu keadaan dimana

    keinginan, harapan dan kebutuhan konsumen dipenuhi. Pelanggan yang puas adalah

    pelanggan yang harapannya terpenuhi atas apa yang dikonsumsinya. Untuk itu pihak

    penyedia produk maupun jasa harus dapat memenuhi harapan konsumen terhadap

    produk dan jasa yang akan dikonsumsi dan harga yang diberikan oleh restoran pun

    terjangkau oleh kalangan mana pun.

    Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan teknik pengumpulan data

    melalui penyebaran kuesioner. Sampel pada penelitian ini adalah 90 orang konsumen

    KFC Cabang Gaplek dengan menggunakan metode purposive sampling. Teknik

    analisis data yang digunakan adalah regresi linear berganda. Hasil penelitian

    menemukan Kualitas Pelayanan, Kualitas Produk, Pengalaman pemasaran, dan lokasi

    secara persial mempunyai pengaruh signifikan terhadap kepuasan konsumen KFC

    cabang Gaplek. Sementara itu, secara simultan Kualitas Pelayanan, Kulitas produk,

    Pengalaman pemasaran, dan Lokasi mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap

    kepuasan konsumen KFC Cabang Gaplek.

    Kata kunci: Kualitas Pelayanan, Kualitas Produk, Pengalaman Pemasaran,

    Lokasi Dan Kepuasan konsumen.

  • viii

    ABSTRACT

    The restaurant business today show a relatively rapid development, proven

    more and more foreign fast food restaurants spread in various places. So this

    competition requires business people pay attention to rapidly changing consumer

    desires. In perspective, consumers tend to pay attention to the values of the

    satisfaction he felt. As a consequence, every effort service providers also need to pay

    attention to the quality of services provided so as to meet consumer demands.

    This study aims to determine how the influence of service quality, product

    quality, marketing and location experience on consumer satisfaction Gaplek KFC

    branch. Consumer satisfaction is a situation where the wishes, expectations and needs

    of consumers are met. A satisfied customer is a customer who met his expectations

    on what is consumed. For the product or service providers should be able to meet the

    expectations of consumers for products and services that will be consumed and the

    price given by the restaurant is affordable by any.

    This research is quantitative research with data collection through

    questionnaires. Samples in this study were 90 people KFC branch Gaplek consumers

    using purposive sampling method. The data analysis technique used is multiple linear

    regression. The results found Quality Service, Quality Products, marketing

    experience, and partially locations have a significant influence on consumer

    satisfaction Gaplek KFC branch. Meanwhile, simultaneous Quality Service, quality

    of their products, marketing experience, and the location has a significant influence

    on consumer satisfaction Gaplek KFC branch.

    Keywords : Quality Service, Quality Products, Experience Marketing, location

    and customer satisfaction.

  • ix

    KATA PENGANTAR

    Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan semesta alam,

    karena atas rahmat dan karunia-Nya, penulis akhirnya dapat menyelesaikan skripsi

    yang berjudul Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan, Kualitas Produk, Pengalaman

    Pemasaran, dan Lokasi Terhadap Kepuasan Konsumen (Studi Kasus Konsumen KFC

    Cabang Tanggerang). Shalawat serta salam semoga tetap dan akan terus tercurahkan

    untuk Nabi Muhammad SAW, manusia pilihan yang pribadinya selalu menjadi

    tauladan bagi kita semua, kepada keluarganya, kepada sahabatnya sampai kepada

    para pengikutnya.

    Skripsi ini mengkaji bagaimana pengaruh Kualitas pelayanan, Kualitas

    Produk, Pengalaman pemasaran dan Lokasi terhadap kepuasan konsumen dengan

    menggunakan metode analisis regresi linear berganda. Sample penelitian adalah

    konsumen KFC Cabang Tanggerang Selatan (Gaplek).

    Penulis menyadari betul bahwa dalam penulisan skripsi ini tidak dapat disusun

    tanpa bantuan pihah-pihak lain. Oleh karena itu, pada sedikit paragraf ini penulis

    akan menyampaikan terima kasih kepada segenap pihak-pihak tersebut, yang

    diantaranya adalah:

    1. Allah SWT, Terima kasih engkau sudah mendengar doa-doa hamba nya dan

    selalu memberikan kesabaran kepada hambanya ini ya Allah.

    2. Papah Sugianto dan Mamah Nurbaity. Terima kasih atas perhatian, kesabaran,

    nasihat, semangat dan doa restu pada setiap perjalanan hidup saya.

    3. Sauda-saudara ku (Jessica, Rian, rinal, gusti, dan gilang) yang selalu menjadi

    partner setia dan yang jelas mereka yang selalu tulus ada untuk saya.

    4. Bapak Prof. Dr. Abdul Hamid, MS, selaku Dosen Pembimbing Skripsi I,

    terima kasih telah berkenan meluangkan waktu membimbing penulisan

    skripsi ini.

  • x

    5. Ibu Cut Erika Ananda Fatimah, SE, MBA., selaku Dosen Pembimbing Skripsi

    II, terima kasih atas bimbingan Ibu selama penulisan skripsi ini.

    6. Sahabat-sahabat ku Karya tulis SMA N 8 Kota Tanggerang selatan (Lia, Eca,

    Erlina, Dya, Adah, Apri, Rizki, dan Mada) yang selalu memberi semangat di

    saat-saat lelah mengerjakan skripsi.

    7. Sahabat-sahabat ku Pejuang skripsi (Oki, Fakhri, Ojan, Arum, Rahmat dan

    Nia) yang selalu saling membantu dalam memecahkan permasalahan selama

    mengerjakan Skripsi.

    8. Sahabat-sahabat ku pelipur lara (nining, astuti, mutia dan indana) yang selalu

    mendengarkan curhatan ku selama ini.

    9. Terima kasih kepada abang ku Aditya Febrian yang bersedia laptop nya di

    pinjamkan selama laptop saya rusak.

    10. Pihak lain yang tidak dapat disebutkan satu persatu, Penulisan ucapkan terima

    kasih dengan tidak mengurangi rasa hormat.

    Akhir kata, penulis memahami bawasannya tak ada satupun didunia ini yang

    sempurna, tak terkecuali skripsi ini. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kepada

    pembaca berkenan memberikan saran yang membangun guna memberikan koreksi

    pada skripsi ini dan diadakan perbaikan untuk penulisan berikutnya.

    Jakarta, 10 Juni 2015

    MeilandaWulansari

  • xi

    DAFTAR ISI

    Halaman

    HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i

    LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI .................................................................... ii

    LEMBAR PENGESAHAN UJI KOMPREHENSIF .............................................. iii

    LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI ........................................................ iv

    LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH ............................... v

    DAFTAR RIWAYAT HIDUP ................................................................................ vi

    ABSTRAK ................................................................................................ ............. vii

    ABSTRACT ................................................................................................ ............. viii

    KATA PENGANTAR .............................................................................. ............. ix

    DAFTAR ISI ........................................................................................................... xi

    DAFTAR TABEL .................................................................................... ............. xv

    DAFTAR GAMBAR ................................................................................ ............. xvii

    DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................................... xviii

    BAB I PENDAHULUAN ......................................................................... ............. 1

    A. Latar Belakang .............................................................................. ............. 1

    B. Rumusan Masalah ......................................................................... ............. 5

    C. Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian .................................... ............. 6

    1. Tujuan Penelitian .................................................................... ............. 6

    2. Manfaat Penelitian .................................................................. ............. 6

    BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................... ............. 8

    A. Teori yang Relevan dengan Variebel Penelitian ........................... ............. 8

    1. Pengertian Pemasaran ............................................................. ............. 8

    2. Pengertian Bauran Pemasaran ................................................. ............. 9

    B. Kualitas Pelayanan ........................................................................ ............. 11

    C. Kualitas Produk ............................................................................. ............. 13

  • xii

    1. Pengertian Kualitas Produk ..................................................... ............. 13

    2. Faktor yang mempengaruhi .................................................... ............. 15

    D. Experiential Marketing (Pengalaman Pemasaran) ....................... ............. 17

    1. Pengertian Experiential Marketing ........................................ ............. 17

    2. Alatukur experiential Marketing ............................................ ............. 19

    E. Lokasi ............................................................................................ ............. 20

    1. Pengertian Lokasi .............................................................. ............. 20

    2. Pemilihan Lokasi ............................................................... ............. 21

    F. Kepuasan Konsumen ..................................................................... ............. 24

    1. Pengertian Kepuasan Konsumen............................................. ............. 24

    2. Faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan konsumen ........ ............. 25

    3. Pengukuran Kepuasan Konsumen........................................... ............. 28

    G. Penelitian Terdahulu ..................................................................... ............. 30

    H. Kerangka Pemikiran ...................................................................... ............. 35

    I. Hipotesis ........................................................................................ ............. 36

    BAB III METODELOGI PENELITIAN .................................................. ............. 38

    A. Ruang Lingkup Penelitian ............................................................. ............. 38

    B. Metode Penentuan Populasi dan Sampel ...................................... ............. 39

    1. Populasi ................................................................................... ............. 39

    2. Sampel ..................................................................................... ............. 39

    C. Data Penelitian .............................................................................. ............. 41

    1. Sumber data ............................................................................ ............. 41

    2. Jenis Data ............................................................................... ............. 43

    D. Metode Analisis Data ................................................................... ............. 43

    E. Definisi Operasional...................................................................... ............. 44

    F. Metode Analisis dan Pengujian Hipotesis .................................... ............. 45

    1. Metode Analisi ........................................................................ ............. 45

    a. Uji Validitas ...................................................................... ............. 45

    b. Uji Realibilitas .................................................................. ............. 46

  • xiii

    2. Uji Asumsi Klasik ................................................................................. 46

    a. Uji Normalitas ................................................................................. 46

    b. Uji Multikolinearitas ......................................................... ............. 47

    c. Uji Heteroskedastisitas ...................................................... ............. 48

    3. Analisis Regresi Berganda ...................................................... ............. 49

    4. Analisis Koefisien Korelasi..................................................... ............. 50

    5. Koefisien Determinasi ............................................................. ............. 51

    6. Pengujian Hipotesis ................................................................. ............. 51

    a. Ujit Hitung (Parsial) ......................................................... ............. 51

    b. Uji F Hitung (Simultan) ................................................... ............. 54

    G. Operasional Variabel Penelitian .................................................... ............. 55

    1. Variabel Bebas ........................................................................ ............. 56

    2. Variabel Terikat ...................................................................... ............. 56

    BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN ............................................ ............. 58

    A. Gambaran Umum Objek Penelitian .............................................. ............. 58

    1. Sejarah Singkat Perusahaan .................................................... ............. 58

    2. Perkembangan KFC ............................................................... ............. 59

    3. Visi dan Misi Perusahaan ........................................................ ............. 62

    4. Tempat dan Waktu Penelitian ................................................. ............. 63

    B. Analisis dan Pembahasan .............................................................. ............. 64

    1. Karakteristik Responden ......................................................... ............. 64

    2. Validitas dan Realibilitas ........................................................ ............. 68

    a. Uji Validitas ...................................................................... ............. 68

    b. Uji Realibilitas .................................................................. ............. 70

    3. Deskriptif Statistik ................................................................................ 71

    a. Distribusi Jawaban Responden ............................................ ............. 71

    4. Uji Asumsi Klasik ................................................................... ............. 79

    a. Uji Normalitas ................................................................... ............. 79

    b. Uji Kolmogorov Smirnov .............................................................. 80

  • xiv

    c. Uji Multikolinieritas ........................................................................ 81

    d. Uji Heteroskedastisitas .................................................................... 82

    e. Uji Sperman Untuk Heteroskedastisitas.......................................... 84

    f. Analisis Koefisien danDeterminasi ................................................. 86

    g. Uji FdanUji t .................................................................... ............. 87

    1. Uji t hitung (Parsial) ................................................... ............. 87

    2. Uji F hitung (Simultan) .............................................. ............. 96

    h. AnalisisPersamaan Linier Berganda ................................. ............. 100

    BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ................................................................. 105

    A. Kesimpulan ................................................................................................. 105

    B. Saran ............................................................................................................ 107

    DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................. 111

    LAMPIRAN........................ .................................................................................... 114

  • xv

    DAFTAR TABEL

    Nomor Keterangan Halaman

    2.1 Penelitian Terdahulu ................................................................... 30

    3.1 Metode Pembobotan Skala Likert ............................................... 44

    3.3 Operasional Variabel .................................................................. 56

    4.1 Jenis Kelamin Responden ........................................................... 64

    4.2 Usia Responden .......................................................................... 65

    4.3 Pekerjaan Responden .................................................................. 66

    4.4 Pengeluaran Responden per bulan .............................................. 68

    4.5 Hasil Uji Validitas .. 69

    4.6 Hasil Uji Realibilitas ................................................................... 71

    4.7 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Kualitas Pelayanan

    (X1) . 72

    4.8 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Kualitas Produk

    (X2) ............................................................................................. 74

    4.9 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Pengalaman Pemasaran

    (X3) .. .. 75

    4.10 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Lokasi (X4) . 77

    4.11 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Kepuasan Konsumen

    (Y) .............................................................................................. 78

    4.12 Hasil Uji Kolmogorov Smirnov . ................................................ 80

    4.13 Hasil Uji Multikolinieritas .......................................................... 81

    4.14 Hasil Uji Spearman untuk Heteroskedastisitas . ......................... 85

    4.15 Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2) ........................................ 86

  • xvi

    4.16 Hasil Uji t Hitung (Parsial) ........................................................ 88

    4.17 HasilUji F Hitung (Simultan) ..................................................... 98

    4.18 HasilUji Regresi Linier berganda ............................................... 90

    DAFTAR GAMBAR

    Nomor Keterangan Halaman

    2.1 Kerangka Pemikiran ............................................................... 35

    3.1 Daerah Penentuan Ho untuk Uji Statistik t ... 54

    3.2 Daerah Penentuan Ho untuk Uji Statistik F .. 55

    4.1 Kurva Normalitas ................................................................... 79

    4.2 Hasil Uji Heteroskedastisistas ................................................ 83

    4.3 Daerah Penentuan Ho untuk Uji Statistik t

    (Untuk Variabel Kualitas Pelayanan X1) ........... 89

    4.4 Daerah Penentuan Ho untuk Statistik t

    (Untuk Variabel Kualitas Produk X2) 91

    4.5 Daerah Penentuan Ho untuk Statistik t

    (Untuk Variabel Pengalaman Pemasaran X3) 93

    4.6 Daerah Penentuan Ho untuk Statistik t

    (Untuk Variabel Lokasi X4) ... 95

    4.7 Daerah Penerimaan dan Penolakan Ho

    untuk Uji Statistik F 99

  • xvii

    DAFTAR LAMPIRAN

    Nomor Keterangan Halaman

    1. Kuesioner Penelitian ................................................................... 114

    2. Data Responden .......................................................................... 117

    3. Karakteristik Responden 120

    4. Tabulasi Jawaban Responden ..................................................... 123

    5. Hasil Uji Validitas....................................................................... 136

    6. Hasil Uji Realibel ........................................................................ 141

    7. Hasil Uji Asumsi Klasik ............................................................. 142

    8. Analisis Persamaan Linier Berganda....................................... ... 145

    9. Analisis Koefisien Determinasi .................................................. 146

  • 1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang Penelitian

    Usaha restoran dewasa ini menunjukkan perkembangan yang relatif

    pesat, terbukti semakin banyak restoran asing yang siap saji merambah

    diberbagai tempat. Hal tersebut mengidentifikasikan bahwa intensitas

    persaingan dalam bisnis restoran semakin kuat. Jenis restoran seperti ini

    umumnya berada dilokasi-lokasi yang strategis.

    Sehingga persaingan ini mengharuskan para pelaku bisnis

    memperhatikan keinginan konsumen yang cepat berubah. Dalam

    perspektifnya, konsumen cenderung memperhatikan nilai-nilai kepuasan

    yang dirasakannya. Sebagai konsekuensinya setiap usaha penyedia layanan

    jasa juga perlu memperhatikan kualitas pelayanan yang diberikan sehingga

    mampu memenuhi tuntutan konsumen.

    Kualitas pelayanan ditentukan oleh konsumen sebagai pemakai jasa

    layanan tersebut. Oleh sebab itu, kualitas pelayanan dapat diciptakan

    dengan terlebih dahulu mengidentifikasi persepsi konsumen tentang

    layanan yang dibutuhkan dan diinginkannya, kemudian disesuaikan

    dengan layanan yang akan disediakan oleh restoran. Dengan demikian

    restoran selalu berusaha menyediakan layanan yang sesuai dengan

    kebutuhan dan keinginan yang diharapkan oleh konsumen sehingga

    mencapai kepuasan konsumen.

  • 2

    Kualitas Produk yang di sediakan oleh perusahan juga sangatlah

    penting sebab kualitas dari produk tersebut dapat memberikan kesan baik

    dan memberikan kepuasan kepada konsumen yang menikmati KFC

    tersebut. Experiential Marketing adalah pengalaman pemasaran dimana

    kita melihat dari segi pemakaian atau setelah mengkonsumsi suatu produk,

    dengan melihat setelah pemakaian kita dapat mengetahui apakah

    konsumen merasa puas atas produk yang diberikan sehingga mencapai

    kepuasan konsumen. Lokasi merupakan saluran distribusi yaitu jalur yang

    dipakai untuk perpindahan produk dari produsen ke konsumen, sehingga

    lokasi yang ditentukan oleh rodusen harus memberikan kepusan kepada

    konsumen juga dari segi akses kelokasi tersebut, lingkungan, dan tempat

    parkir.

    Bila restoran dapat memberikan apa yang diinginkan dan

    dibutuhkan konsumen, konsumen akan merasa puas terhadap restoran

    tersebut. Kepuasan konsumen adalah suatu keadaan dimana keinginan,

    harapan dan kebutuhan konsumen dipenuhi. Pelanggan yang puas adalah

    pelanggan yang harapannya terpenuhi atas apa yang dikonsumsinya.

    Untuk itu pihak penyedia produk maupun jasa harus dapat memenuhi

    harapan konsumen terhadap produk dan jasa yang akan dikonsumsi dan

    harga yang diberikan oleh restoran pun terjangkau oleh kalangan mana

    pun. Sehingga konsumen merasakan suatu kepuasan tersendiri setelah

    berkunjung di restoran cepat saji tersebut.

    Sementara restoran-restoran tradisional atau lokal yang bercirikan

    lambat dalam pelayanan, relative kalah bersaing dilokasi dimana terdapat

  • 3

    restoran siap saji tersebut. Jenis restoran siap saji tersebut dikenal dengan

    sebutan restoran fast food.

    Tampilan restoran semacam ini, mulai dari lokasi, jenis dan rasa

    makanan, penataan, sistem pelayanan, dan sebagainya membawa kesan

    bagi sebagian orang bahwa citra restoran tersebut mewah atau bergengsi.

    Sehingga bagi konsumen yang datang dan makan di restoran semacam ini,

    sedikit tidak hanya dimanfaatkan untuk tempat makan saja, tetapi juga

    untuk tempat perayaan acara-acara ulang tahun, syukuran, dan sebagainya.

    Peluang semacam ini telah dimanfaatkan oleh restoran untuk

    menyediakan model pelayanan jasa yang benar-benar dibutuhkan oleh

    masyarakat sekitarnya. Di beberapa restoran semacam ini, kadang juga

    disediakan tempat khusus bagi anak-anak untuk bermain, agar tidak

    mengganggu orang yang sedang menikmati makanannya. Sehingga

    sangatlah wajar apabila dikatakan bahwa variasi dan sistem pelayanan

    restoran fastfood pada kenyataannya relatif dapat mempengaruhi

    keputusan seseorang dalam proses pembeliannya.

    Segmen pasar dan target pasar sasaran fastfood di Depok sebagian

    besar adalah pasar lokal dari semua golongan dan hanya sedikit tamu

    asing. Bagi tamu asing, tempat makan seperti ini biasanya merupakan

    pilihan terakhir dinegaranya, karena terkait dengan isu kesehatan. Kondisi

    persaingan tersebut menuntut kombinasi strategi pemasaran yang tepat,

    untuk mencapai pasar sasaran. Pasar sasaran fastfood meliputi pasar

    pelanggan baru (calon pelanggan). Jadi peningkatan pangsa pasar

    memerlukan peningkatan volume penjualan yang relatif melebihi pesaing

  • 4

    dengan jalan mempertahankan pasar pelanggan sekarang dan merebut

    pasar pelanggan baru.

    Lokasi usaha KFC biasanya memanfaatkan penempatan disalah

    satu didalam mall atau pusat perbelanjaan dan lokasi-lokasi tersebut

    seperti : KFC cabang Gaplek Tanggerang selatan, KFC cabang ITC

    Depok, KFC cabang Plaza Depok, dan lain-lain. Dengan demikan segmen

    pasar dan target pasar sasaran KFC secara geografis tidak hanya monopoli

    penduduk setempat, walaupun jumlahnya relatif kecil, juga menyasar

    masyarakat yang berdomisili di luar depok. Konsumen KFC dipilih

    sebagai objek penelitian mengingat : tampilan luar KFC lain dari yang

    lain, fasilitas layanan di KFC lebih banyak selain sebagai tempat makan

    dan tempat bermain anak-anak , hasil pengamatan sementara di lapangan

    ditemukan kesan dari sejumlah konsumen bahwa keamanan

    mengkonsumsi KFC lebih baik dibandingkan fastfood lainnya.

    Oleh sebab itu, penelitian ini dibatasi untuk konsumen restoran

    fastfood KFC yang berada di daerah Tanggerang selatan. Dikarenakan dari

    segi lokasi yang dekat dengan Universitas, RS (Rumah Sakit), dan

    sekolahan dan dari segi persaingan yang dimana di lokasi tersebut terdapat

    fastfood yang lainnya seperti 7-eleven dan Mc.D sehingga dengan

    banyaknya fastfood yang ada apakah KFC tetap memberikan kepuasan

    kepada konsumennya. KFC gaplek ini juga adalah perbatasan antara

    Depok dan Tanggerang selatan, sehingga apa bila ada masyarakat ingin ke

    Depok bisa melewati perempatan Gaplek dan sebaliknya bagi masyarakat

    ingin ke Tangerang selatan melewati perempatan Gaplek tersebut. Dengan

  • 5

    begitu bagi masyarakat yang ingin beristirahat di dapat beristirahat di KFC

    Gaplek.

    Berdasarkan uraian diatas maka peneliti tertarik untuk mengkaji

    tentang Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan, Kualitas Produk,

    Pengalaman Pemasaran, dan Lokasi Terhadap Kepuasan Konsumen

    (Studi Kasus Konsumen KFC Cabang Gaplek Tanggerang Selatan)

    B. Perumusan Masalah

    Berdasarkan pada alasan pemilihan judul di atas, maka identifikasi masalah

    dalam penulisan skripsi ini yaitu :

    1. Apakah variabel kualitas pelayanan berpengaruh signifikan secara

    parsial terhadap variabel kepuasan konsumen KFC?

    2. Apakah variabel kualitas produk berpengaruh signifikan secara parsial

    terhadap variabel kepuasan konsumen KFC?

    3. Apakah variabel Pengalaman pemasaran berpengaruh signifikan secara

    parsial terhadap variabel kepuasan konsumen KFC?

    4. Apakah variabel Lokasi berpengaruh signifikan secara parsial terhadap

    variabel kepuasan konsumen KFC?

    5. Variabel Kualitas pelayanan, Kualitas produk, Pengalaman pemasaran,

    dan Lokasi, variabel manakah yang berpengaruh signifikan secara

    simultan terhadap variabel kepuasan konsumen KFC?

  • 6

    C.Tujuan dan Manfaat Penelitian

    1. Tujuan Penelitian

    a. Untuk menganalisis variabel kualitas pelayanan apakah berpengaruh

    terhadap variabel kepuasan konsumen.

    b. Untuk menganalisis variabel kualitas produk apakah berpengaruh

    terhadap variabel kepuasan konsumen.

    c. Untuk menganalisis variabel Pengalaman pemasaran apakah berpengaruh

    terhadap variabel kepuasan konsumen.

    d. Untuk menganalisis variabel lokasi apakah berpengaruh terhadap

    variabel kepuasan konsumen.

    e. Untuk menganalisis variabel independen manakah yang berpengaruh

    simultan terhadap variabel kepuasan konsumen

    2. Manfaat Penelitian

    a. Teoritis

    Bagi Perusahaan Diharapkan dapat memberikan sumbangan

    pemikiran berupa pengaruh kualitas pelayanan, kualitas

    produk, dan Pengalaman pemasaran terhadap kepuasan

    konsumen kepada manajemen, khususnya manajemen KFC.

    Bagi pihak akademik, penelitian ini diharapkan dapat

    memperkaya kepustakaan dan menyajikan informasi mengenai

    kualitas pelayanan, kualitas produk, pengalaman pemasaran,

    dan lokasi terhadap kepuasan konsumen.

  • 7

    b.Praktis

    Bagi penulis, diharapkan mampu menambah

    pengetahuan dan kesiapan penulis bila ingin

    mengetahui lebih mengenai penilaian kepuasan

    konsumen Fastfood, dari kualitas pelayanan, kualitas

    produk, pengalaman pemasaran dan lokasi.

    Bagi pihak luar, penelitian ini diharapkan dapat menjadi

    acuan dalam melaksanakan penelitian selanjutnya.

  • 8

    BAB II

    TINJAUAN PUSAKA

    A. Teori yang Relavan dengan Variabel Penelitian

    1. Pengertian Pemasaran

    Istilah pemasaran dalam bahasa inggris dikenal dengan marketing.

    Kata marketing ini boleh dikata sudah diserap ke dalam bahasa kita,

    namun juga diterjemahkan dengan istilah pemasaran. Asal kata

    pemasaran adalah pasar = market. Pengertian pemasaran sesungguhnya

    jauh lebih luas dibanding penjualan maupun periklanan. Pemasaran

    menurut Kotler dan Keller (2009:5) adalah sebuah proses

    kemasyarakatan dimana individu dan kelompok memperoleh apa yang

    mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan

    secara bebas mempertukarkan produk dan jasa yang bernilai dengan

    orang lain.

    Dengan demikian kalau kita mendengar kata pemasaran berarti

    kita harus menghubungkan sebagian kegiatan sebagai kegiatan

    perusahaan seperti penjualan, perdagangan, distribusi, dan penetapan

    harga dan sebagainnya, karena menyangkut berbagai hal inilah membuat

    fungsi pemasaran sangat penting bagi kemajuan dan perkembangan

    perusahaan.

    Pada dasarnya fungsi pemasaran adalah suatu proses pemasaran

    kegiatan yang sederhana dari barang sebelum produksi sampai dengan

  • 9

    bagaimana supaya sampai ditangan konsumen yang dapat menghasilkan

    laba perusahaan atau paling tidak sampai kembalinya modal perusahaan

    (Philip Kotler, Gary Amstrong, 2008).

    Di bawah ini pengertian dari beberapa ahli pemasaran :

    Philip Khotler, Gary Amstrong (2008:5) Pemasaran adalah

    mengidentifikasi dan memenuhi kebutuhan manusia dan sosial, itu

    sebuah proses kemasyarakatan di mana individu dan kelompok

    memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan

    menciptakan, menawarkan, dan secara bebas mempertukarkan produk

    dan jasa yang bernilai dengan orang lain.

    Pemasaran mencakup kegiatan :

    a. Menyelidiki dan mengetahui apa yang diinginkan.

    b. Merencanakan dan mengembangkan sebuah produk/jasa

    yang memenuhi keinginan.

    c. Kemudian memutuskan cara terbaik untuk menentukan

    harga, mempromosikan harga dan mendistribusikan produk

    dan jasa tersebut.

    Dari beberapa definisi diatas dapat disimpulkan bahwa pemasaran

    adalah proses yang mencakup barang dan jasa serta gagasan

    berdasarkan penukaran dan tujuannya adalah memberikan kepuasan

    bagi pihak yang terkait.

    2. Pengertian Bauran Pemasaran

    Bauran pemasaran adalah kumpulan alat pemasaran teknis

    terkendali yang dipandukan perusahaan untuk menghasilkan respon

  • 10

    yang diinginkannya di pasar sasaran. (Philip Kotler, Gary Amstrong,

    2008 : 62).

    Bauran pemasaran terdiri dari segala sesuatu yang dilakukan

    perusahaan untuk mempengaruhi permintaan produknya. Kemungkinan

    yang dapat dilakukan perusahaan itu dapat digolongkan menjadi empat

    kelompok variabel.

    Variabel-variabel tersebut dapat dikelompokkan menjadi empat

    kelompok utama yang dikenal dengan 4-P yaitu Product (Produk), Price

    (Harga), Promotion (Promosi), Place (Tempat). Secara garis besar

    keempat variabel tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:

    a. Produk (Product)

    Definisi produk menurut Philip Kotler (2002:448) adalah Produk

    adalah apa saja yang dapat ditawarkan ke dalam pasar untuk

    dipromosikan, dimiliki, digunakan atau dikonsumsi sehingga dapat

    memuaskan keinginan dan kebutuhan.

    b. Harga (price)

    Harga adalah sejumlah uang yang dikeluarkan untuk memperoleh

    produk dan jasa. Dalam arti luas harga adalah jumlah dari penukaran

    nilai konsumen untuk keuntungan dari menggunakan produk dan jasa.

    Harga merupakan satu-satunya elemen dalam bauran pemasaran yang

    menghasilkan keuntungan, sedangkan elemen lain menimbulkan biaya.

    c. Distribusi (Place)

    Distribusi merupakan kegiatan penyampain produk dari produsen

    ketangan konsumen pada waktu yang tepat. Didalam menentukan

  • 11

    pemilhan saluran distribusi yang paling efektif untuk membina dan

    mendekati para pembeli sehingga produk-produk sampai ke tangan

    konsumen.

    d. Promosi (Promotion)

    Promosi sebagai suatu variabel dari marketing mix yang penting,

    dilaksanakan oleh perusahaan dalam memasarkan produknya, dengan

    jalan mengiklankan atau kegiatan lainnya.

    Selanjutnya sesuai dengan perkembangan jaman, bauran

    pemasaran jasa di perluas (expended marketing mix for sevice) dengan

    4P yaitu: orang (people), sarana fisik (physical evidence), proses

    (process), produktifitas dan kualitas sehingga menjadi delapan unsur

    (8P), hal ini sesuai dengan pendapat Lovelock & Wright (2007 : 18).

    B. Kualitas Pelayanan

    Kualitas layanan suatu perusahaan haruslah terus dipertahankan dan

    ditingkatkan karena pelanggan mengharapkan mendapat suatu pelayanan yang

    baik bahkan melebihi yang mereka harapkan sehingga pelanggan akan puas

    terhadap perusahaan jasa tersebut. Definisi kualitas sendiri menurut Kotler dan

    Keller (2009 : 169) adalah Quality is the totality of features and

    characteristics of a product or service that bear on its ability to satisfy stated

    or implied needs. Dari penjelasan di atas bisa disimpulkan bahwa kualitas

    adalah keseluruhan dari fitur dan karakteristik dari sebuah produk atau jasa

    yang memiliki kemampuan untuk memuaskan kebutuhan.

  • 12

    Zeithaml, Bitner dan Dwayne (2009 : 104) mengungkapkan ada lima faktor

    paling dominan atau penentu kualitas jasa dari konsep servqual yaitu :

    (1) Tangible (berwujud), yaitu berupa penampilan fasilitas fisik, peralatan,

    pegawai, dan material yang dipasang. Dimensi ini menggambarkan

    wujud secara fisik dan layanan yang akan diterima oleh konsumen. Oleh

    karena itu, penting bagi perusahaan untuk memberikan impresi yang

    positif terhadap kualitas layanan yang diberikan tetapi tidak

    menyebabkan harapan pelanggan yang terlalu tinggi. Hal ini meliputi

    lingkungan fisik seperti exterior dan interior bangunan, penampilan

    personil yang rapi dan menarik saat memberikan jasa. Contohnya dalam

    jasa restoran, maka karyawannya memakai seragam yang rapi dan

    seluruh peralatan makan seperti meja dan kursi tertata dengan rapi dan

    bersih.

    (2) Reliability (keandalan) yaitu kemampuan untuk memberikan jasa yang

    dijanjikan dengan handal dan akurat. Dalam arti luas, keandalan berarti

    bahwa perusahaan memberikan janji-janjinya tentang penyediaan,

    penyelesaian masalah dan harga. Apabila dikaitkan dengan bidang usaha

    jasa restoran, maka karyawan yang handal adalah karyawan yang selalu

    tepat menyajikan menu makanan sesuai dengan pesanan pelanggan.

    (3) Responsiveness (daya tanggap) yaitu kesadaran dan keinginan untuk

    membantu pelanggan dan memberikan jasa dengan cepat. Dimensi ini

    menekankan pada perhatian dan ketepatan ketika berurusan dengan

    permintaan, pertanyaan, dan keluhan pelanggan. Bila dikaitkan dalam

    bidang jasa restoran maka sebagai contohnya konsumen tidak harus

  • 13

    menunggu pelayanan yang lama dan kecepatan dalam menangani

    keluhan dari konsumen.

    (4) Assurance (kepastian) yaitu pengetahuan, sopan santun, dan

    kemampuan karyawan untuk menimbulkan keyakinan dan kepercayaan.

    Dimensi ini mungkin akan sangat penting pada jasa layanan yang

    memerlukan tingkat kepercayaan cukup tinggi dimana pelanggan akan

    merasa aman dan terjamin. Contohnya seperti bank, asuransi, obat-

    obatan dan broker.

    (5) Empathy (empati) yaitu kepedulian dan perhatian secara pribadi yang

    diberikan kepada pelanggan. Inti dari dimensi empati adalah

    menunjukkan kepada pelanggan melalui layanan yang diberikan bahwa

    pelanggan itu special, dan kebutuhan mereka dapat dipahami.

    C. Kualitas Produk

    1. Pengertian Kualitas Produk

    Pada hakekatnya seseorang membeli produk bukan hanya sekedar

    ia ingin memiliki produk. Para konsumen membeli barang atau jasa

    karena barang atau jasa tersebut dipergunakan sebagai alat untuk

    memuaskan kebutuhan dan keinginan. Menurut Kotler and amstrong

    (2008:210)arti dari kualitas produk adalah kemampuan sebuah produk untuk

    menampilkan fungsinya dan itu termasuk keseluruhan perfomance, reliabilitas,

    durability, features danconformance. Sedangkan delapan dimensi kualitas

    produk menurut Mullins, Walker, dan Boyd (2008:241) :

  • 14

    a. Performance, yaitu mutu kinerja berkaitan dengan aspek fungsional,

    sebuah barang dan merupakan karakteristik utama bagi pelanggan dalam

    membeli barang tersebut. Sebagai contoh, kemudahan dan kenyamanan

    dalam menggunakan produk tersebut.

    b. Feature, yaitu aspek performansi berguna untuk menambah fungsi

    dasar, berkaitan dengan pilihan produk dan pengembangannya. Fitur

    merupakan karakteristik pelengkap dan untuk menarik konsumen.

    c. Realibility, yaitu hal yang berkaitan dengan probabilitas atau

    kemungkinan suatu barang berhasil menjalankan fungsinya setiap kali

    digunakan atau dikonsumsi dalam periode waktu tertentu dan dalam

    kondisi tertentu pula. Sebagai contoh, handphone yang sering macet

    atau error.

    d. Conformance, konfirmasi merefleksikan ketepatan antara karakteristik

    desain produk dengan karakteristik kualitas standar yang telah

    ditetapkan. Dalam hal ini, suatu produk dituntut untuk tidak adanya

    kecacatan dalam produk.

    e. Durability, suatu refleksi umur ekonomis berupa ukuran daya tahan atau

    masa pakai barang. Semakin besar frekuensi pemakaian konsumen

    terhadap produk maka semakin besar pula daya tahan produk.

    f. Serviceability, yaitu karakteristik yang berkaitan dengan

    kecepatan, kompetensi, kemudahan, dan akurasi dalam

    memberikan layanan untuk perbaikan barang.

    g. Aesthetics, yaitu karakteristik yang bersifat subyektif mengenai

    nilai-nilai estetika, seperti bagaimana penampilan produk dilihat

    dari tampak, rasa, dan bentuk dari produk.

  • 15

    h. Perceived quality, yaitu sifat subyektif, berkaitan dengan perasaan

    pelanggan mengenai keberadaan produk tersebut sebagai produk

    yang berkualitas.

    Mc Charty dan Perreault (2003:107) mengemukakan bahwa,

    Produk merupakan hasil dari produksi yang akan dilempar kepada

    konsumen untuk didistribusikan dan dimanfaatkan konsumen untuk

    memenuhi kebutuhannya.

    Dengan melihat definisi di atas maka dapat disimpulkan bahwa

    kualitas produk adalah suatu usaha untuk memenuhi atau melebihi

    harapan pelanggan, di mana suatu produk tersebut memiliki kualitas yang

    sesuai dengan standar kualitas yang telah ditentukan, dan kualitas

    merupakan kondisi yang selalu berubah karena selera atau harapan

    konsumen pada suatu produk selalu berubah.

    2. Faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas produk

    Dalam hal mutu suatu produk yang dihasilkan oleh suatu

    perusahaan kadang mengalami keragaman. Hal ini disebabkan mutu

    suatu produk itu dipengaruhi oleh beberapa faktor, di mana faktor-faktor

    ini akan dapat menentukan bahwa suatu produk dapat memenuhi standar

    yang telah ditentukan atau tidak, faktor-faktor tersebut antara lain :

    a. Manusia

    Peranan manusia atau karyawan yang bertugas dalam perusahaan

    akan sangat mempengaruhi secara langsung terhadap baik buruknya

    mutu dari produk yang dihasilkan oleh suatu perusahaan. Maka

  • 16

    aspek manusia perlu mendapat perhatian yang cukup. Perhatian

    tersebut dengan mengadakan latihan-latihan, pemberian motivasi,

    pemberian Jamsostek, kesejahteraan, dan lain-lain.

    c. Manajemen

    Tanggung jawab atas mutu produksi dalam perusahaan dibebankan

    kepada beberapa kelompok yang biasa disebut denganFunction

    Group. Dalam hal ini pimpinan harus melakukan koordinasi yang

    baik antara function group dengan bagian-bagian lainnya dalam

    perusahaan tersebut. Dengan adanya koordinasi tersebut maka dapat

    tercapai suasana kerja yang baik dan harmonis, serta menghindarkan

    adanya kekacauan dalam pekerjaan. Keadaan ini memungkinkan

    perusahaan untuk mempertahankan mutu serta meningkatkan mutu

    dari produk yang dihasilkan.

    d. Uang

    Perusahaan harus menyediakan uang yang cukup untuk

    mempertahankan atau meningkatkan mutu produknya. Misalnya:

    untuk perawatan dan perbaikan mesin atau peralatan produksi,

    perbaikan produk yang rusak, dan lain-lain.

    e. Bahan Baku

    Bahan baku merupakan salah satu faktor yang sangat penting dan akan

    mempengaruhi terhadap mutu produk yang dihasilkan suatu

    perusahaan. Untuk itu pengendalian mutu bahan baku menjadi hal

    yang sangat penting dalam hal bahan baku, perusahaan harus

    memperhatikan beberapa hal antara lain: seleksi sumber dari bahan

  • 17

    baku, pemeriksaan dokumen pembelian, pemeriksaan penerimaan

    bahan baku, serta penyimpanan. Hal-hal tersebut harus dilakukan

    dengan baik sehingga kemungkinan bahan baku yang akan digunakan

    untuk proses produksi berkualitas rendah dapat ditekan sekecil

    mungkin.

    f. Mesin dan Peralatan

    Mesin serta peralatan yang digunakan dalam proses produksi akan

    mempengaruhi terhadap mutu produk yang dihasilkan perusahan.

    Peralatan yang kurang lengkap serta mesin yang sudah kuno dan tidak

    ekonomis akan menyebabkan rendahnya mutu dan produk yang

    dihasilkan, serta tingkat efisiensi yang rendah. Akibatnya biaya

    produksi menjadi tinggi, sedangkan produk yang dihasilkan

    kemungkinan tidak akan laku dipasarkan. Hal ini akan mengakibatkan

    perusahaan tidak dapat bersaing dengan perusahaan lain yang sejenis,

    yang menggunakan mesin dan peralatan yang otomatis.

    D. Experiential Marketing

    1. Pengertian Experiential Marketing

    Experiential Marketing berasal dari dua kata yaitu Experiential dan

    Marketing, Sedangkan Experiential sendiri berasal dari kata experience

    yang bearti sebuah pengalaman. Difinisi pengalaman menurut (Schmitt

    (2003) Dalam Natasha dan Kristanti) yaitu Experiences are private

    events that occur in response to some stimulations (e.g., as provided by

    marketing efforts before and after purchase). Experiences invove the

  • 18

    entire living being, yang mempunyai arti pengalaman adalah peristiwa

    pribadi yang terjadi dalam menanggapi beberapa rangsangan (misalnya,

    seperti yang disediakan oleh upaya pemasaran sebelum dan setelah

    pembelian). Pengalaman melibatkan seluruh kehidupan, sedangkan

    pengertian Marketing berarti pemasaran.

    Experiential marketing adalah memberikan pelanggan manfaat dari

    produk atau jasa sendiri, bukan pemasaran kepada pelanggan. Ini

    memberikan pelanggan kemampuan untuk membuat sebuah keputusan

    pembelian yang lebih baik dalam produk atau jasa. Experiential

    marketing dapat membangkitkan emosi yang positif dari pelanggan,

    pelanggan dapat menjadi loyal atau sebaliknya. Bila pelanggan

    mengalami bad experience dari produk atau jasa yang ditawarkan

    perusahaan, maka mereka dapat meninggalkan perusahaan dan beralih ke

    kompetitor perusahaan.

    Menurut (Schmitt (1999:25) dalam kumala dkk, 2010:2) terdapat 4

    karakteristik dalam Experiential Marketing yaitu fokus pada pengalaman

    pelanggan, kajian situasi konsumsi, pelanggan adalah pengambil

    keputusan yang rasional dan emosional dan metode dan alat yang

    digunakan. Ada beberapa manfaat dari Experiential Marketing menurut

    (Schmitt (1999:34) dalam kumala dkk, 2010:3) yaitu : untuk

    membangkitkan kembali merek yang sedang merosot, untuk

    membedakan satu produk dengan produk pesaing, untuk menciptakan

    citra dan identitas sebuah perusahaan, untuk mempromosikan inovasi,

  • 19

    dan untuk menyertakan percobaan, pembelian dan yang paling penting

    adalah konsumen yang setia terhadap merek.

    2. Alat Ukur Experiential Marketing

    Sense Experience bertujuan untuk menyentuh sensory experience

    (pengalaman sensori) melalui kelima panca indera, yaitu singht, sound,

    touch, taste dan smell. Pemasaran sense dapat digunakan untuk

    melakukan diferensiasi perusahaan dan produk, untuk memotivasi

    konsumen, dan untuk memberikan nilai tambah pada produk.

    Feel experience adalah strategi dan implementasi untuk

    memberikan pengaruh merek kepada konsumen melalui komunikasi

    (iklan), produk (kemasan dan isinya), identitas produk (co-branding),

    lingkungan, website, orang yang menawarkan produk. Tujuan dari feel

    experience adalah untuk menggerakan stimulus emosional (events,

    agents, objects) sebagai bagian dari feel strategies sehingga dapat

    mempengaruhi emosi dan suasana hati konsumen.

    Think Experience yang berupa gaya hidup dapat diterapkan dengan

    menggunakan tren yang sedang berlangsung atau mendorong terciptanya

    tren budaya baru. Tujuan dari act experience untuk memberikan kesan

    terhadap pola perilaku dan gaya hidup, serta memperkaya pola intderaksi

    sosial melalui strategi yang dilakukan.

    Relate experience merupakan gabungan dari keempat aspek

    experiential marketing yaitu sense, think, dan act. Relate experience

    menjadi daya tarik keinginan yang paling dalam bagi konsumen untuk

    pembentukan self-improvement, status socio-economic, dan image.

  • 20

    Hubungan antara Experiential Marketing didukung oleh pernyataan

    Schmitt (2001) bahwa pengalaman adalahsuatu peristiwa yang bersifat

    pribadi dalam merespon stimulasi yang diberikan oleh penjual/produsen.

    Pendapat lainnya dari (Natasha dan Kristanti,2013) yang menyatakan

    bahwa Experiential Marketing tidak hanya sekedar manawarkan feature

    dan benefits dari suatu produk untuk memenangkan hati konsumen, tetapi

    juga harus dapat memberikan sensasi dan pengalaman yang baik, dan

    kemungkinan akan menjadi basis dan dasar bagi kepuasan konsumen.

    E. Lokasi

    1. Pengertian Lokasi

    Lokasi merupakan saluran distribusi yaitu jalur yang dipakai untuk

    perpindahan produk dari produsen ke konsumen. Lokasi adalah keputusan

    yang dibuat perusahaan berkaitan dengan di mana operasi dan stafnya

    akan ditempatkan (Lupiyoadi dan Hamdani,2006:92). sedangkan menurut

    Swastha (2001:187) mengemukakan bahwa lokasi (place) menunjukan

    berbagai kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk menjadikan

    produknya dapat diperoleh dan tersedia bagi konsumen.

    Lokasi fasilitas jasa seringkali tetap merupakan faktor krusial yang

    berpengaruh terhadap kesuksesan suatu jasa, karena lokasi erat kaitannya

    dengan pasar potensial penyedia jasa. Secara garis besar, ada dua

    kemungkinan pertimbangan dalam hal lokasi fasilitas jasa

    (Tjiptono,2011:190). Menurut kotler (2008) Salah satu kunci menuju

    sukses adalah lokasi, lokasi dimulai dengan memilih komunitas.

  • 21

    Keputusan ini sangat bergantung pada potensi pertumbuhan ekonomis dan

    stabilitas, persingan, iklim politik, dan sebagainya. Menurut (Lupiyoadi,

    2001) ada tiga jenis interaksi yang mempengaruhi lokasi yaitu:

    a. Konsumen mendatangi pemberi jasa (perusahaan)

    Apabila keadaannya seperti ini maka lokasi menjadi sangat penting,

    perusahaan sebaiknya memilih tempat dekat dengan konsumen

    sehingga mudah terjangkau dengan kata lain harus strategis.

    b. Pemberian jasa (perusahaan) mendatangi konsumen

    Dalam hal ini lokasi tidak terlalu penting, tetapi yang harus

    diperhatikan adalah penyampaian jasa harus tetap berkualitas.

    c. Perusahaan dan konsumen tidak bertemu langsung

    Berarti pemberi jasa dan konsumen berinteraksi melalui sarana seperti

    telepon, komputer, atau surat. Dalam hal ini, lokasi menjadi sangat

    penting selama komunikasi antara kedua belah pihak dapat terlaksanan.

    2. Pemilihan Lokasi

    Menurut Tjiptono (2007:92), pemilihan lokasi fisik memerlukan

    pertimbangan cermat terhadap faktor-faktor berikut:

    a. Akses, yaitu lokasi yang mudah dijangkau dengan transportasi umum

    b. Visibilitas, yaitu lokasi atau tempat yang dapat dilihat jelas dari jarak

    pandang normal

    c. Lalu lintas, menyangkut dua pertimbangan utama, yaitu: banyak

    orang yang berlalu lalang bisa memberikan peluang besar terjadinya

    impulse buying.impulse buying. Yaitu keputusan pembelian yang

  • 22

    sering terjadi spontan atau tanpa perencanaan dan kepadatan atau

    kemacetan lalu lintas bisa juga menjadi hambatan.

    d. Tempat parkir yang luas, nyaman dan aman baik untuk kendaraan

    roda dua maupun roda empat.

    e. Lingkungan, yaitu daerah sekitar yang mendukung jasa yang

    ditawarkan.

    f. Peraturan pemerintah yang berisi tentang ketentuan untuk mengukur

    lokasi dari sebuah usaha-usaha tertentu.

    Dari uraian pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa lokasi

    perusahaan menunjukan tempat perusahaan beroprasi dan merupakan salah

    satu faktor untuk meningkatkan minat konsumen terhadap perusahaan

    tersebut. Ada prinsip-prinsip yang harus dipertimbangkan dalam memilih

    lokasi suatu bisnis, yaitu daerah perdagangan yang cukup potensial, tempat

    mudah dijangkau, mempunyai potensi pertumbuhan, lerletak dalam arus

    bisnis, ada daya tarik yang kuat, dalam lalu lintas lancar persaingan kecil.

    Render dan Heizer, (2001) mempunyai pendapat yang mempengaruhi

    pemilihan lokasi adalah :

    a. Lingkungan Masyarakat

    Kesediaan masyarakat suatu daerah menerima segala konsekuensi

    positif maupun negatif terhadap di dirikannya suatu perusahaan di daerah

    merupakan suatu syarat penting. Perusahaan perlu memperhatikan nilai-

    nilai lingkungan dan ekologi dimana perusahaan akan berlokasi.

  • 23

    b. Kedekatan dengan pasar

    Dekat dengan pasar akan membuat perusahaan dapat memberikan

    pelayanan yang lebih baik kepada konsumen dan sering mengurangi biaya

    distribusi. Dalam sektor jasa, didaerah pasar biasanya ditentukan oleh

    waktu perjalanan para pelanggan ke lokasi.

    c. Tenaga kerja

    Dimana lokasi perusahaan, harus mempunyai tenaga kerja karena itu

    cukup tersedianya tenaga kerja merupakan hal yang mendasar. Bagi

    banyak perusahaan sekarang kebiasaan dan sikap calon pekerja suatu

    daerah lebih penting dari ketrampilan dan pendidikan karena jarang para

    perusahaan yang dapat menentukan tenaga kerja baru yang telah siap pakai

    untuk pekerjaan yang sangat bervariasi dan tingkat spesialis yang sangat

    tinggi, sehingga perusahaan harus menyelenggarkan pelatihan khusus bagi

    tenaga kerja baru.

    Jadi, penetuan lokasi harus diusahakan agar konsumen selalu dekat

    dan strategis. Penetuan lokasi menjadi sangat vital, karena kesalahan

    penentuan lokasi dapat menyebabkan kegagalan perusahaan. Diusahakan

    agar lokasi mudah dijangkau, strategis, dekat dengan konsumen dan

    mudah diakses, Sejalan dengan banyaknya fast food KFC maka lokasi-

    lokasi yang dipilih sangat mudah untuk konsumen mencari dimana saja

    fast food KFC. Pengaruh lokasi terhadap kepuasan konsumen juga telah

    dibuktikan oleh penelitian yang menyimpulkan bahwa pemilihan lokasi

    yang tepat dan dekat dengan lingkungan pelanggan akan memberikan

    dampak yang positif untuk meningkatkan pelayanan.

  • 24

    F. Kepuasan Konsumen

    1. Pengertian Kepuasan Konsumen

    Kepuasan adalah tingkat perasaan seseorang setelah

    membandingkan kinerja atau hasil yang dirasakannya dengan

    harapannya. Sedangkan konsumen adalah satu kebutuhan yang pasti

    dari semua kegiatan bisnis. Jadi tingkat kepuasan konsumen tergantung

    anggapan kinerja jasa dalam menyerahkan nilai relatif terhadap harapan

    pembeli. Bila prestasi jasa jauh lebih rendah dibandingkan harapan

    konsumen, maka pembelinya akan merasa puas dan akan membeli

    kembali apalagi didukung dengan merekomendasikan kepada orang lain

    mengenai pengalaman baik dengan jasa tersebut.

    Terdapat beberapa pengertian mengenai kepuasan pelanggan

    menurut ahli pemasaran dalam memberikan pandangannya.

    Kepusan konsumen adalah perasaan senang atau kecewa

    seseorang yang muncul setelah membandingkan kineja (hasil) produk

    yang dipikirkan terhadap kinerja (atau hasil) yang diharapkan (kotler

    dan keller, 2009 : 177). Kepuasan konsumen, dapat diukur dengan

    indikator : konsumen merasa puas dengan pelayanan pihak atau

    karyawan KFC Gaplek, dan konsumen merasa pihak atau karyawan

    KFC Gaplek memenuhi harapan. Sedangkan menurut Gaspersz

    (2011:131) secara sederhana sebagai suatu keadaan dimana kebutuhan-

    kebutuhan, keinginan-keinginan, dan harapan-harapan konsumen dapat

    terpenuhi melalui produk yang dikonsumsi.

  • 25

    Dalam Siti Nurjanah (2010:16) menyatakan bahwa Pelanggan

    adalah boss, dimana perusahaan harus bisa melayaninya dengan baik

    yang dapat dilakukan setiap waktu, terjadi berulang kali, sehingga

    terjadi peningkatan usaha. Menurut Siti Nurjanah kepuasan konsumen

    dapat diartikan :

    a. Konsumen akan datang kembali.

    b. Konsumen akan merekomendasikan kepada orang lain.

    c. Akan selalu diingat oleh konsumen.

    d. Lebih lama setia.

    Dari definisi di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa dasarnya

    pengertian kepuasan konsumen mencakup perbedaan antara harapan dan

    kinerja atau hasil yang dirasakan. Dan dari terciptanya kepuasan

    konsumen dapat memberikan beberapa manfaat, diantaranya hubungan

    antar perusahaan dan konsumennya menjadi harmonis.

    2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi kepuasan Konsumen

    Kepuasan konsumen ditentukan oleh persepsi konsumen atas

    performance produk dan jasa dalam memenuhi harapan konsumen.

    Pelanggan merasa puas apabila harapan tepenuhi atau akan sangat puas

    jika harapan konsumen lebih terpenuhi.

    Menurut Handi Irawan (2004:37) faktor utama yamg

    mempengaruhi kepuasan konsumen antara lain:

  • 26

    a. Kualitas Produk

    1) Dimensi pertama adalah performance

    Dimensi yang paling besar dan berhubungan dengan fungsi

    utama dari suatu produk. Konsumen akan sangat kecewa apabila

    harapan mereka terhadap dimensi ini tidak terpenuhi.

    2) Dimensi kedua adalah reliability

    Dimensi reability sepintas lebih menunjukkan probabilitas

    produk gagal menjalankan fungsinya.

    3) Dimensi ketiga adalah durabiliy

    Menunjukkan suatu pengukuran terhadap siklus produk, baik

    secara teknis maupun waktu. Produk tersebut bisa awet banyak

    digunakan, yang pertama adalah awet secara teknis dan yang

    kedua adalah awet secara waktu.

    4) Dimensi keempat adalah features

    Dapat dikatakan sebagi dimensi sekunder. Perkembangan fitur

    ini hampir tidak ada batasnya, sejalan dengan perkembangan

    teknologi, maka fitur menjadi target para produsen untuk

    berinovasi dalam upaya memuaskan konsumen.

    5) Dimensi kelima adalah conformance

    Dimensi yang menunjukkan sebarapa jauh produk dapat

    menyamai standar atau spesifikasi tentunya. Produk yang

    mempunyai conformance tinggi berarti produknya sesuai standar

    yang telah ditentukan. Salah satu aspek dari conformance adalah

    konsisten.

  • 27

    b. Harga

    Untuk konsumen yang sensitif, biasanya harga murah adalah

    sumber kepuasan yang penting karena meraka akan

    mendapatkan value of money yang tinggi. Komponen harga

    ini relatif tidak penting bagi mereka yang tidak sensitif

    terhadap harga.

    a. Kualitas Jasa

    Kualitas jasa sangat tergantung terhadap tiga hal yaitu,

    sistem, teknologi dan manusia. Faktor manusia ini

    memegang peran penting karena kepuasan terhadap kualitas

    pelayanan biasanya sulit ditiru.

    b. Faktor emosional

    Rasa bangga, rasa percaya diri, simbol sukses, bagian

    kelompok orang-orang penting adalah merupakan emotional

    value yang mendasari kepuasan konsumen.

    c. Kemudahan

    Untuk mendapatkan pruduk atau jasa tersebut. Pelanggan

    akan semakin puas apabila relatif mudah, nyaman dan

    efisien dalam mendapatkan produk atau pelayanan.

  • 28

    3. Pengukuran kepuasan konsumen

    Untuk mengukur kepuasan konsumen, Philip Kotler (2004:38)

    mengemukakan berbagai cara yaitu sebagai berikut:

    a. Sistem saran dan keluhan (Complaint and suggestion system)

    Organisasi yang terpusat kepada pelanggan memberikan

    kesempatan yang luas kepada para pelanggannya untukmenyampaikan

    saran dan keluhan. Informasi-informasi ini dapat memberiakn ide-ide

    dan masukan kepada perusahaan dan memungkinkan untuk beraksi

    dengan tanggap dan cepat untuk mengatasi masalah-masalah yang

    timbul. Metode ini lebih berfokus kepada identifikasi masalah dan

    pengumpulan saran.

    b. Survey kepuasan konsumen (Customer satisfaction survey)

    Melalui survey perusahaan akan memperoleh tanggapan dan

    umpan balik secara langsung dari pelanggan. Hal ini sekaligus juga

    memberikan tanda positif bahwa perusahaan memberikan perhatian

    terhadap pelanggannya.

    Dengan metode ini pengukuran kepuasan dapat dilakukan dengan

    cara-cara senagai berikut:

    1) Kepuasan yang dilaporkan secara langsung (Directly reported

    statisfaction)

    Melalui pertanyaan-pertanyaan dapat diukur tingkat kepuasan

    secara langsung.

  • 29

    2) Ketidak puasan pelanggan (Derived dissatisfaction)

    Pelanggan diminta untuk menilai kualitas pelayanan dan

    menanyakan kepada mereka bagaimana yang seharusnya.

    3) Analisa masalah (Problem analysis)

    Dengan menanyakan apa yang menjadi masalah bagi para

    pelanggan dalam mendapatkan pelayanan sekaligus meminta saran

    mereka untuk tindakan korektif.

    4) Pentingnya analisa kemampuan (Importance - performanve

    Analysis) Respon diminta untuk meranking sebagi elemen dan

    seberapa baik perusahaan dalam masing-masing elemen.

    5) Pembeli bayangan (Ghost shopping)

    Perusahaan dapat memperkerjakan orang-orang untuk berpura-

    pura menjadi pembeli potensial untuk melaporkan hasil penemuan

    terhadap titik kekuatan dan kelemahan ketika membeli produk

    perusahaan itu sendiri maupun produk pesaing.

    6) Analisa hilangnya konsumen (Lost customer analysis)

    Perusahaan seharusnya menghubungi pelanggan yang berhenti

    membeli produk perusahaan atau pelanggan yang pindah ke

    perusahaan lain, untuk mengetahui mengapa hali itu terjadi,

    perusahaan tidak hanya perlu mencari tahu ketika pelanggan mulai

    berhenti membeli suatu produkperusahaan, jika tingkat ini

    meningkat berarti perusahaan tidak memuaskan pelanggan.

  • 30

    G. Penelitian Terdahulu

    Tabel 2.1

    Penelitian Terdahulu

    No Nama

    Peneliti

    Judul

    Penelitian

    Metode

    Penelitian

    Hasil

    Penelitian

    Hubungan

    dengan

    Penelitian

    Sekarang

    Persamaan

    Dalam

    penelitian

    sekarang

    Perbedaan

    dengan

    penelitian

    sekarang

    1. Albertus

    Ferry

    Rostya

    Adi,

    Yoestini

    (2012)

    Analisis

    Pengaruh

    Harga,

    kualitas

    produk dan

    Kualitas

    Pelayanan

    Terhadap

    Kepuasan

    Pelanggan

    (Studi

    Kasus pada

    Waroeng

    Spesial

    Sambel

    Cabang

    Lampersari

    Semarang)

    Metode

    yang

    digunakan

    Analisis

    Linear

    Berganda

    These results

    indicate that all

    the independent

    variables tested

    are positive and

    significant

    impact

    on customer

    satisfaction

    through the F

    test and t test,

    whereas the

    number Adjusted

    R Square of

    0.521 indicates

    52.1% of the

    variation in

    customer

    satisfaction

    Waroeng Special

    Sambal cabang

    Lampersari

    Semarang which

    can be explained

    by the third

    independent

    variable, where

    the

    remaining

    47.9% is

    explained by

    other factors

    outside of the

    study.

    Penelitian

    ini sama-

    sama

    meneliti

    kualitas

    pelayanan,

    kualitas

    produk

    dan

    kepuasan

    pelanggan

    atau

    konsumen

    Persamaan

    dalam

    penelitian

    ini

    meneliti

    variabel

    Kualtas

    pelayanan,

    kualitas

    produk

    terhadap

    kepuasan

    konsumen

    .

    Penelitian

    ini juga

    menggunk

    an metode

    analisis

    linier

    berganda

    Perbedaan

    dalam

    penelitian

    ini bahwa

    penelitian

    ini tidak

    meneliti

    variabel

    Pengalam

    an

    pemasaran

    dan

    variabel

    lokasi.

    2. Iksan

    Ongko

    Widjoyo,

    Leonid

    Julivan

    Rummam

    bi, dan

    Yohanes

    Sondang

    Kunto

    Analisis

    Pengaruh

    Kualitas

    Layanan

    Terhadap

    Kepuasan

    Konsumen

    pada

    Layanan

    Drive Thru

    Metode

    yang

    digunakan

    adalah

    Analisis

    Regresi

    Linear

    berganda

    Hasil dari

    penelitian ini

    menunjukkan

    bahwa

    dimensi

    reliability,

    responsivenes

    s, assurance,

    empathy, dan

    tangibles

    berpengaruh

    Penelitian

    ini sama-

    sama

    meneliti

    kualitas

    pelayanan

    dan

    kepuasan

    konsumen

    atau

    Persamaan

    dalam

    penelitian

    ini

    meneliti

    variabel

    Kualitas

    pelayanan

    terhadap

    kepuasan

    Perbedaan

    dalam

    penelitian

    ini bahwa

    penelitian

    ini tidak

    meneliti

    varabel

    kualitas

    produk,

  • 31

    (2013) McDonald

    s Basuki

    Rahmat di

    surabaya

    terhadap

    Kepuasan

    Konsumen

    pengguna

    layanan drive

    thru

    McDonalds

    Basuki

    Rahmat di

    Surabaya.

    Sedangkan

    dimensi yang

    paling

    dominan

    mempengaruh

    i Kepuasan

    Konsumen

    adalah

    responsivenes

    s.

    pelanggan konsumen

    .

    Penelitian

    ini juga

    mengguna

    kan

    metode

    analisis

    regresi

    linear

    berganda.

    pengalama

    n

    pemasaran

    , dan

    lokasi

    3. Melissa

    Tamuwij

    aya

    (2013)

    Pengaruh

    Kualitas

    Layanan

    dan

    Kualitas

    Produk

    Terhadap

    Kepuasan

    Pelanggan

    PIPOP

    COPY

    Penelitian

    ini

    menggunk

    an analisis

    regresi

    linier yang

    didukung

    dengan

    program

    SPSS

    Versi 20.

    Hasil dari

    penelitian

    menunjukan

    bahwa

    variabel

    kualitas

    pelayanan

    dan kualitas

    produk

    mempengaru

    hi kepuasan

    pelanggan

    Pipop Copy,

    baik secara

    simultan

    maupun

    parsial.

    Penelitian

    ini sama-

    sama

    meneliti

    kualitas

    pelayanan,

    kualitas

    produk

    dan

    kepuasan

    konsumen

    atau

    pelanggan

    Persamaan

    penelitian

    ini

    meneliti

    variabel

    Kulitas

    pelayanan,

    dan

    kualitas

    produk

    terhadap

    kepuasan

    konsumen

    . Dan

    mengguna

    kan

    metode

    analisis

    regresi

    linier

    berganda.

    Perbedaan

    dalam

    enelitian

    ini bahwa

    penelitian

    ini tidak

    meneliti

    variabel

    Pengalam

    an

    pemasaran

    dan

    variabel

    lokasi.

  • 32

    4. RATIH

    HARDIY

    ATI

    (2010)

    ANALISIS

    PENGARU

    H

    KUALITAS

    PELAYAN

    AN

    TERHADA

    P

    KEPUASA

    N

    KONSUME

    N

    MENGGUN

    AKAN

    JASA

    PENGINAP

    AN

    (VILLA)

    AGROWIS

    ATA

    KEBUN

    TEH

    PAGILARA

    N

    mengguna

    kan teknik

    Non-

    Probabilit

    y

    Sampling

    dengan

    pendekata

    n

    Accidental

    sampling,

    yaitu

    teknik

    penentuan

    sampel

    berdasarka

    n

    kebetulan,

    yaitu

    siapa yang

    kebetulan

    bertemu

    dengan

    peneliti

    dapat

    dijadikan

    sampel

    jika

    dipandang

    cocok.

    Berdasarkan

    analisis

    data statistik,

    indikator-

    indikator

    pada

    penelitian

    ini bersifat

    valid dan

    variabelnya

    bersifat

    reliabel. Pada

    pengujian

    asumsi

    klasik, model

    regresi bebas

    multikolonier

    itas, tidak

    terjadi

    heteroskedasi

    tas, dan

    berdistribusi

    normal.

    Penelitian

    ini sama-

    sama

    meneliti

    kualitas

    pelayanan

    terhadap

    kepuasan

    konsumen

    Persamaan

    dalam

    penelitian

    ini sama-

    sama

    meneliti

    variabel

    kualitas

    pelayanan

    terhadap

    kepuasan

    konsumen

    .

    Perbedaan

    dalam

    penelitian

    ini tidak

    meneliti

    variabel

    Kualitas

    Produk,

    pengalama

    n

    pemasaran

    , dan

    lokasi

    5.

    Bayu

    Hadyanto

    Mulyono

    (2008)

    ANALISIS

    PENGARUH

    KUALITAS

    PRODUK

    DAN

    KUALITAS

    LAYANAN

    TERHADAP

    KEPUASAN

    KONSUMEN

    (STUDI

    KASUS

    PADA

    PERUMAHA

    N PURI

    MEDITERA

    NIA

    SEMARANG

    )

    Penelitian

    ini

    dilakukan

    di

    kompleks

    Perumaha

    n Puri

    Mediteran

    ia

    Semarang,

    responden

    yang

    digunakan

    sebanyak

    50

    penghuni

    rumah

    Hasil

    penelitian

    menunjukkan

    bahwa

    kualitas

    produk dan

    kualitas

    layanan

    mempunyai

    pengaruh

    positif dan

    signifikan

    terhadap

    kepuasan

    konsumen.

    Pengaruh

    dari kualitas

    Penelitian

    ini sama-

    sama

    meneliti

    kualitas

    produk

    terhadap

    kepuasan

    konsumen

    Persamaan

    dalam

    penelitian

    ini sama-

    sama

    meneliti

    variabel

    kualitas

    produk

    terhadap

    kepuasan

    konsumen

    .

    Perbedaan

    dalam

    penelitian

    ini tidak

    meneliti

    variabel

    kualitas

    pelayanan,

    pengalama

    n

    pemasaran

    , dan

    lokasi.

  • 33

    6.

    Lia Wita

    Kumala,

    Zainul

    Arifin,

    Sunarti

    (2010)

    PENGARUH

    EXPERIENTI

    AL

    MARKETING

    TERHADAP

    KEPUASAN

    PELANGGA

    N (Survei

    pada

    pelanggan

    KFC Warga

    JL. Jendral

    basuki

    Rachmad

    RW.02

    Kelurahan

    Kauman

    Kecamatan

    Klojen Kota

    Malang)

    Puri

    Mediteran

    ia dengan

    mengguna

    kan SPSS.

    Sampling

    method

    used is

    Proportio

    nate

    Stratified

    Random

    Sampling.

    Test

    instrument

    s using

    validity

    and

    reliability

    testing.

    The

    analytical

    produk

    terhadap

    kepuasan

    konsumen

    sebesar

    0,548,

    sedangkan

    pengaruh

    dari kualitas

    layanan

    terhadap

    kepuasan

    konsumen

    sebesar

    0,381.

    Kualitas

    produk

    adalah

    variabel

    paling

    penting

    dalam

    mempengaru

    hi

    kepuasan

    konsumen

    daripada

    kualitas

    layanan.

    Hasil

    penelitian

    menunjukan

    pengaruh

    secara

    bersama-

    sama dan

    secara parsial

    variabel

    Communicati

    ons, Visual

    Identity,

    Product

    Presence,

    Co-

    Branding,

    Spatial

    Penelitian

    ini sama-

    sama

    meneliti

    variabel

    Experienti

    al

    Marketing

    Persamaan

    dalam

    penelitian

    ini sama-

    sama

    meneliti

    variabel

    pengalama

    n

    (experienti

    al

    marketing

    )

    pemasaran

    terhadap

    kepuasan

    konsumen

    Perbedaan

    dalam

    penelitian

    ini tidak

    meneliti

    variabel

    kualitas

    pelayanan,

    kualitas

    produk,

    dan lokasi.

  • 34

    7.

    .

    Akiko

    Natasha

    dan

    Debrina

    Dwi

    Kristanti

    (2013)

    ANALISA

    PENGARU

    H

    EXPERIEN

    TIAL

    MARKETI

    NG

    TERHADA

    P

    KEPUASA

    N

    KONSUME

    N DI

    MODERN

    CAFE

    SURABAY

    A

    method

    used Is

    descriptiv

    e analysis

    and

    multiple

    linear

    regression

    analysis.

    The data

    obtained

    were

    processed

    using

    SPSS 16.0

    for

    Windows.

    Penelitian

    ini

    mengguna

    kan

    metode

    analisa

    deskriptif

    kuantitatif

    terhadap

    130

    responden

    sebagai

    sampel

    Environment,

    Web sites,

    Peopledan

    Actterhadap

    Kepuasan

    Pelanggan.

    Variabel

    yang

    dominan

    berpengaruh

    terhadap

    kepuasan

    pelanggan

    yaitu people.

    Hasil

    penelitian ini

    adalah

    gambaran

    nyata dari

    adanya

    pengaruh

    positif

    terhadap

    kepuasan

    konsumen

    dan variabel

    independen

    yaitu

    experiential

    marketing

    yang secara

    parsial

    memiliki

    pengaruh

    yang paling

    dominan.

    Penelitian

    ini sama-

    sama

    meneliti

    Experienti

    al

    Marketing

    .

    Persamaan

    dalam

    penelitian

    sama-

    sama

    meneliti

    variabel

    pengalama

    n

    pemasaran

    .

    Perbedaan

    dalam

    penelitian

    ini tidak

    meneliti

    variabel

    kualitas

    pelayanan,

    kualitas

    produk,

    dan lokasi.

  • 35

    H. Kerangka Pemikiran

    Gambar 2.1

    Kualitas Pelayanan

    (X1) Kualitas Produk (X2) Experiential Marketing

    (X3)

    Kepuasan Konsumen (Y)

    Uji Kualitas Data

    Uji Validitas dan Reliabilitas

    Uji Asumsi Klasik :

    1. Uji Normalitas

    2. Uji Multikolinieritas

    3. Uji Heterokedastisitas

    Uji Regresi Liniear Berganda

    Koefisien Determinasi (R2)

    Kesimpulan dan Saran

    Lokasi

    (X4)

    Uji Hipotesis

    1.Uji t (Uji Parsial)

    2.Uji F (Uji Simultan)

  • 36

    I. Hipotesis Penelitian

    Dalam skripsi ini penulis membagi hipotesis yang hendak diuji dalam dua

    kategori, yaitu hipotesis statistik dan hipotesis penelitian.

    1. Hipotesis Teoritis/Penelitian

    Hipotesis teoritis/penelitian dalam skripsi ini dirumuskan sebagai berikut

    Diduga bahwa kualitas pelayanan, kualitas produk, Pengalaman

    Pemasaran, dan Lokasi berpengaruh terhadap kepuasan konsumen.

    2. Hipotesis Statistik

    Hipotesis statistik dalam skripsi ini dinyatakan dalam bentuk hipotesis nol

    (Ho) dan hipotesis alternatif (Ha), yaitu:

    a. Ho1: Diduga bahwa tidak ada pengaruh signifikan antara variabel

    kualitas pelayanan terhadap variabel kepuasan konsumen.

    Ha1: Diduga bahwa ada pengaruh signifikan antara variabel kualitas

    pelayanan terhadap variabel kepuasan konsumen.

    b. Ho2: Diduga bahwa tidak ada pengaruh signifikan antara variabel

    kualitas produk terhadap variabel kepuasan konsumen.

    Ha2: Diduga bahwa ada pengaruh signifikan anatara variabel kualitas

    produk terhadap variabel kepuasan konsumen.

    c. Ho3: Diduga bahwa tidak ada pengaruh signifikan antara variabel

    experiential Marketing terhadap variabel kepuasan konsumen.

    Ha3: Diduga bahwa ada pengaruh signifikan variabel Experiential

    Marketing variabel terhadap kepuasan konsumen.

  • 37

    d. Ho4: Diduga bahwatidak ada pengaruh signifikan variabel lokasi

    terhadap variabel kepuasan konsumen

    Ha4: Diduga bahwa ada pengaruh signifikan variabel Lokasi terhadap

    variabel kepuasan konsumen

    e. Ho5: Diduga bahwa tidak ada pengaruh signifikan antara variabel

    kualitas pelayanan, kualitas produk dan Experiential Marketing

    terhadap variabel kepuasan konsumen.

    Ha5: Diduga ada pengaruh signifikan antara variabel kualitas

    pelayanan, kualitas produk dan Experiential Marketing

    terhadap variabel kepuasan konsumen.

  • 38

    BAB III

    METODOLOGI PENELITIAN

    A. Ruang Lingkup Penelitian

    Obyek penelitian yang diteliti oleh penulis yaitu pengaruh kualitas

    pelayanan, kualitas produk, dan Experiential Marketingterhadap kepuasan

    konsumen pada Restoran KFC cabang Gaplek Tanggerang Selatan.

    Respondennya adalah seluruh konsumen yang menggunakan jasa restoran

    KFC cabang Gaplek Tanggerang Selatan, Penelitian ini dilaksanakan di

    cabang KFC yang terdapat di kawasan Gaplek Tanggerang Selatan.

    Sasaran objek penelitian adalah mengenai kepuasan konsumen restoran

    KFC cabang Gaplek Tanggerang Selatan dilihat dari segi kualitas

    pelayanan, kualitas produk, dan Experiential Marketing yang di KFC

    tersebut.

    Dalam penelitian ini terdapat dua jenis Variebel yaitu Variabel

    bebas (Independen) dan Variabel terikat (Dependen), Variabel bebas

    adalah Kulitas pelayanan (X1), Kualitas Produk (X2), Experiential

    Marketing (X3), dan Lokasi (X4) sedangkan untuk Variabel terikat adalah

    Kepuasan Konsumen (Y). Penelitian ini dilakukan di KFC cabang gaplek

    pada bulan April sampai bulan Mei selama satu bulan.

  • 39

    B. Metode Penentuan Populasi dan Sampel

    1. Populasi

    Menurut Sugiyono (2010:115), populasi adalah wilayah generalis yang

    terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik

    tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian

    ditarik kesimpulannya. Jadi populasi dalam penelitian ini adalah para

    konsumen dari produk KFC cabang Gaplek Tangerang Selatan.

    2. Sampel

    Menurut Sugiyono (2010:116) Sampel adalah bagian dari jumlah dan

    karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Bila poopulasi besar, dan

    peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi,

    misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat

    menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu.

    Metode pengambilan sampel yang digunakan oleh penulis dalam

    penelitian ini adalah metode secara Purposive sampling yaitu teknik

    penentuan sampel berdasarkan dengan pertimbangan tertentu. Misalnya

    akan melakukan penelitian tentang kualitas makanan, maka sumber datanya

    adalah orang yang ahli makanan (Sugiono, 2010:122). Pengambilan sampel

    dalam penelitian ini didasarkan pada pertimbangan penulis bahwa

    responden pernah membeli dan mengkonsumsi makanan di KFC. Pada

    tahap ini ditentukan kerangka sampling yakni stratifikasi konsumen seperti

    menurut usia, jenis kelamin, dan pekerjaan. Jadi penulis dapat memilih

    siapapun responden yang bersangkutan, dimana dan kapan saja ditemui agar

  • 40

    dapat dijadikan sebagai elemen-elemen sampel penelitian (Abdul Hamid,

    2012:27). Pengambilan sampel dalam penelitian ini didasarkan pada

    pertimbangan penulis bahwa responden pernah membeli dan mengkonsumsi

    makanan fastfood di KFC.

    Dalam penelitian ini, menurut Green (1991) dalam Saputra dan

    Semuel (2013:5), untuk mengetahui jumlah sampel untuk penelitian regresi,

    dapat menggunakan rumus:

    50 + 8(n)

    Dimana:

    n = jumlah variable

    dalam penelitian ini terdapat 5 variabel, maka dari itu dapat diperoleh

    perhitungan jumlah sampel sebagai berikut:

    jumlah sampel = 50 + 8(n)

    = 50 + 8(5) = 50 + 40 = 90 responden

    Dengan mengacu pada rumus diatas, maka jumlah sampel yang ditentukan

    penulis dalam penelitian ini adalah sebanyak 90 orang responden yang

    dianggap cukup untuk melakukan penelitian ini.

  • 41

    C. Metode Pengumpulan Data

    Adapun jenis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data

    kualitatif dan data kuantitatif.

    1. Data Kualitatif

    Menurut Sujarweni dan Endrayanto (2012:19), secara sederhana data

    kualitatif dapat disebut data hasil katagori (pemberian kode) untuk isi data

    yang berupa kata atau dapat didefenisikan sebagai data bukan angka tetapi

    diangkatkan. Data kualitatif diambil dari penyebaran kuesioner pada

    responden.

    2. Data Kuantitatif

    Menurut Sujaweni dan Endrayanto (2012:20) data kuantitatif adalah data

    berupa angka dalam arti sebenarnya, jadi berbagai operasi matematika

    dapat dilakukan pada data kuantitaif. Data kuantitatif berasal dari data

    yang diperoleh dari konsumen KFC Gaplek.

    1. Sumber Data

    Agar data yang di ambil memenuhi syarat keabsahan (validitas) dan

    kehandalan (reliability) maka data yang diambil berasal dari sumber data

    yang terpercaya, representative dan relevan dengan data yang diperlukan.

    Sumber data yang dikumpulkan penulis dalam penyusunan skripsi ini

    bersumber dari Konsumen. Dalam penulisan skripsi ini, data di peroleh

    dengan cara menyebarkan kuesioner. Dan yang menjadi sampel adalah

    konsumen yang menggunakan jasa Restoran KFC cabang Gaplek Tangsel.

    Pertanyaan yang diajukan diarahkan untuk dapat mengetahui seberapa

  • 42

    besar pengaruh kualitas pelayanan, Kualitas Produk, Pengalaman

    Pemasran, dan Lokasi terhadap kepuasan konsumen. Sedangkan teknik

    pengumpulan data pada penelitian ini yaitu dengan tertulis disampaikan

    secara langsung pada responden menggunakan:

    a. Data Primer

    Siregar (2013:37) menyatakan bahwa data primer merupakan

    data yang dikumpulkan sendiri oleh penelitian langsung dari sumber

    pertama atau tempat objek penelitian dilakukan.

    Data primer ini dikumpulkan melalui metode survei dengan

    mengunakan kuesioner yang dibuat oleh penulis. Kuesioner ini

    diperoleh dari variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator

    variabel, selanjutnya indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak

    untuk menyusun item-item instrumen yang dapat berupa pernyataan.

    Adapun data primer yang digunakan adalah dengan pengisian

    kuesioner.

    b. Data Sekunder

    Sujarweni dan Endrayanto (2012:21) mengatakan bahwa data

    skunder merupakan data yang tidak langsung dari sumber pertama dan

    telah tersusun dalam bentuk dokumen tertulis. Adapun data sekunder

    dalam penelitian ini berupa buku-buku literatur yang memberikan

    informassi tentang gaya kepemimpinan, lingkungan kerja, kompensasi

    dan kepuasan kerja.

  • 43

    2. Jenis Data

    Dalam penulisan skripsi ini, penulis mempergunakan metode

    penyusunan berdasarkan hasil pengamatan langsung dan dilengkapi

    dengan sumber-sumber lain. Jenis data tersebut adalah data primer yang

    merupakan penelitian lapangan yang diperoleh langsung dari konsumen

    yang berupa jawaban terhadap pertanyaan dalam kuesioner.

    D. Metode Analisis Data

    Pengukuran kemampuan pengaruh atas variabel kualitas pelayanan,

    kualitas produk, experiential marketing dan lokasi terhadap kepuasan

    konsumen dapat dilakukan dengan menggunakan skala likert. Skala likert

    digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau

    sekelompok orang tentang fenomena sosial (Sugiyono, 2010:132).

    Dengan skala likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi

    indikator variabel. Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak

    untuk menyusun item-item instrumen yang dapat berupa pernyataan atau

    pertanyaan (Sugiyono, 2010:133).

    Jawaban dari setiap instrumen pernyataan atau pertanyaan yang

    menggunakan skala likert ini akan menghasilkan skor seperti yang terlihat

    dalam instrumen dibawah ini:

  • 44

    Tabel 3.1