pengaruh kualitas pelayanan, citra perusahaan,...
TRANSCRIPT
PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, CITRA
PERUSAHAAN, BRAND IMAGE DAN CORPORATE
SOCIAL RESPONSIBILITY TERHADAP LOYALITAS
NASABAH BTN SYARIAH KC SEMARANG MELALUI
KEPUASAN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat
Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E)
Disusun Oleh
FAIQOTUR ROHMAH
NIM 213 14 013
PROGRAM STUDI S1 PERBANKAN SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA
2018
vi
MOTTO
Cintailah Sebuah Proses
“Setinggi-tinggi kemuliaan yang kita harapkan, sebesar itu pulalah pengorbanan
dan perjuangan yang harus dilakukan”.
ٱللهأولئك يزجىن رحمت ٱللههبجزوا وجهدوا في سبيل ٱلذيهءامنىا و ٱلذيه إن
٨١٢ رحيم غفىر ٱللهو
“Sesungguhnya orang-orang yang beriman, orang-orang yang berhijrah dan
berjihad di jalan Allah, mereka itu mengharapkan rahmat Allah, dan Allah Maha
Pengampun lagi Maha Penyayang (QS. Al-Baqarah : 218)”
PERSEMBAHAN
Dengan rasa syukur kehadirat Allah SWT, kupersembahkan skripsi ini untuk :
Bapak M. Amin dan Ibu Jasminah tercinta yang senantiasa membimbing,
merawat, mendidik, memberikan kasih sayang dari kecil sampai sekarang dan
selalu memberikan doa yang terbaik. Semoga Allah SWT memberikan
kesehatan, umur panjang dan rezeki yang barokah dan bermanfaat untuk
beliau. Terima kasih untuk doa yang telah Bapak dan Ibu panjatkan yang
selalu mengiringi setiap langkahku. Tiada kata yang dapat ku ucapkan selain
beribu terima kasih.
Kakak dan adik-adikku (Sahal Mahfudz, Ahmad Ulin Nuha dan Abdullah
Kholid) yang selalu memberikan dukungan dalam menyelesaikan karya ini.
Keluarga besar Bani Sami’un dan Bani Masran yang telah mendukung dalam
menyelesaikan skripsi ini.
Teman-teman Rumah Singgah Hannan (Nur janah, double intan, putri, mieke,
lia, janah roi) untuk kebersamaanya, doa dan semangat kalian selama ini.
Sahabat-sahabatku Nur Janah, Saepul Y dan Kholil R yang telah menemaniku
dalam berjuang menyusun skripsi ini.
vii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT Sang PemiliK Alam Semesta, atas
segala anugerah yang telah dilimpahkan kepada penulis sehingga pada akhirnya
mampu menyelesaikan skripsi ini. Allahumma Shalli „Ala Sayyidina Muhammad tak
lupa kita lantunkan kepada Baginda Rasulullah Muhammad SAW pembawa
kebenaran dan petunjuk, berkat beliaulah kita dapat menikmati kehidupan yang penuh
dengan cahaya keselamatan. Semoga kita termasuk orang-orang yang mendapat
syafaatnya kelak, amiin.
Bahagia yang penulis rasakan, sungguh tidaklah mudah untuk diungkapkan
dengan kata-kata. Atas rahmat, hidayah, taufik dan karunia-Nya sehingga penulis
dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul “PENGARUH KUALITAS
PELAYANAN, CITRA PERUSAHAAN, BRAND IMAGE DAN CORPORATE
SOCIAL RESPONSIBILITY TERHADAP LOYALITAS NASABAH BTN
SYARIAH KC SEMARANG DENGAN KEPUASAN SEBAGAI VARIABEL
INTERVENING”.
Sehubungan dengan hal tersebut, penulis ingin mengucapkan terimakasih dan
penghargaan setinggi-tingginya, terutama kepada :
1. Bapak Rahmat Hariyadi, M.Pd., selaku Rektor IAIN Salatiga.
2. Bapak Dr. Anton Bawono, M.Si., selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Islam.
viii
3. Ibu Fetria Eka Yudiana, M.Si., selaku Ketua Jurusan Perbankan Syariah S1
IAIN Salatiga.
4. Bapak Dr. Mochlasin, M.Ag., selaku Dosen pembimbing skripsi terima kasih
atas waktu, bimbingan, saran dan kesabaran dalam proses penulisan skripsi
ini.
5. Seluruh dosen pengajar di Jurusan Perbankan Syariah S1 atas semua ilmu
yang telah diberikan.
6. Seluruh staff dan karyawan dibagian tata usaha Jurusan Perbankan Syariah S1
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam.
7. Bapak Ahmad Ghozali selaku Pimpinan Cabang Pembantu, karyawan dan
para nasabah yang telah membantu dalam proses penyusunan skripsi.
8. Bapakku M. Amin dan Ibuku Jasminah yang selalu memberikan dukungan
baik moral maupun spiritual serta yang senantiasa berkorban dan berdoa demi
tercapainya cita-cita. dan Kakak dan adik-adikku (Sahal Mahfudz, Ahmad
Ulin Nuha dan Abdullah Kholid) yang selalu memberikan dukungan.
9. Sahabatku Nur Janah yang selalu membantu dalam proses penyelesaian
skripsi dan selalu memberi motivasi.
10. Semua teman-teman PS-S1 angkatan 2014 terima kasih sudah menjadi bagian
dari kalian dan sudah banyak membantu selama ini, semoga kita selalu sukses.
11. Teman-teman Rumah Singgah Hannan (Nur janah double intan, janah roi,
putri, lia, mieke, umi) yang telah membantu mencarikan literatur untuk
penyusan skripsi ini.
ix
12. Semua pihak yang sudah membantu yang tidak dapat disebutkan satu persatu
yang telah memberikan dukungan dan bantuanya, terima kasih.
Akhirnya penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kata sempurna,
maka dari itu, kritik, saran dan koreksi sangat bermanfaat dalam menyempurnakan
penelitian ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penyusunan khususnya dan
bagi siapa saja yang ingin mengkaji dan meniliti lebih lanjut lagi. Amiin Yaa Rabbal
„Alamiin.
Salatiga, 10 September 2018
Penulis
Faiqotur Rohmah
NIM. 213 14 013
x
ABSTRAK
Rohmah, Faiqotur. 2018. Pengaruh Kualitas Pelayanan, Citra Perusahaan, Brand
Image dan Corporate Social Responsibility terhadap Loyalitas Nasabah
BTN Syariah KC Semarang dengan Kepuasan sebagai Variabel
Intervening. Skripsi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Program Studi S1-
Perbankan Syariah IAIN Salatiga. Pembimbing: Dr. Mochlasin, M.Ag.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kualitas
pelayanan, citra perusahaan, brand image dan Corporate Social Responsibility
terhadap loyalitas nasabah di BTN Syariah KC Semarang melalui kepuasan sebagai
variabel intervening. Metode pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner yang
disebarkan kepada nasabah BTN Syariah KC Semarang. Sampel yang diambil
sebanyak 115 responden dengan teknik purposive sampling. Data yang diperoleh
kemudian diolah dengan menggunakan alat bantu SPSS versi 25. Analisis ini
meliputi uji reliabilitas, uji validitas, uji statistik melalui koefisien determinan (R2),
uji Ttest serta Ftest dan uji asumsi klasik serta path analysis.
Hasil uji Ttest menunjukkan bahwa citra perusahaan, Brand Image dan
Corporate Social Responsibility secara parsial berpengaruh terhadap kepuasan
nasabah sedangkan kualitas pelayanan tidak berpengaruh terhadap kepuasan nasabah.
Uji Ftest menunjukkan kualitas pelayanan, citra perusahaan, Brand Image dan
Corporate Social Responsibility secara simultan berpengaruh terhadap loyalitas
nasabah dengan pengaruh sebesar 38,8% sisanya 61,2% dipengaruhi oleh variabel
lain di luar model ini. Uji path analysis menunjukkan bahwa citra perusahaan, brand
image dan corporate social responsibility secara langsung berpengaruh terhadap
loyalitas nasabah dengan dimediasi oleh kepuasan. Sedangkan kualitas pelayanan
tidak berpengaruh terhadap loyalitas nasabah dengan dimediasi oleh kepuasan.
Kata Kunci: Kualitas Pelayanan, Citra Perusahaan, Brand Image, Corporate Social
Responsibility, Loyalitas Nasabah dan Kepuasan.
xi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ...................................................................................................... i
PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................... Error! Bookmark not defined.
PENGESAHAN .......................................................... Error! Bookmark not defined.
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN.................................................................... iv
MOTTO........................................................................................................................ vi
PERSEMBAHAN ........................................................................................................ vi
KATA PENGANTAR ................................................................................................ vii
ABSTRAK .................................................................................................................... x
DAFTAR ISI ................................................................................................................ xi
DAFTAR TABEL ...................................................................................................... xiv
DAFTAR GAMBAR .................................................................................................. xv
BAB I ............................................................................................................................ 1
PENDAHULUAN......................................................................................................... 1
A. Latar Belakang ................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .............................................................................................. 6
C. Tujuan Penelitian ............................................................................................... 7
D. Manfaat Penelitian ............................................................................................. 9
E. Batasan Penelitian ............................................................................................ 10
F. Sistematika Penulisan....................................................................................... 10
BAB II ......................................................................................................................... 12
KAJIAN TEORI.......................................................................................................... 12
A. Telaah Pustaka ................................................................................................. 12
B. Landasan Teori ................................................................................................. 18
1. Loyalitas ....................................................................................................... 18
2. Kepuasan ...................................................................................................... 25
3. Kualitas Pelayanan ....................................................................................... 28
xii
4. Citra Perusahaan ........................................................................................... 31
5. Brand Image ................................................................................................. 34
C. Kerangka Pemikiran ......................................................................................... 39
D. Hipotesis ........................................................................................................... 43
BAB III........................................................................................................................ 51
METODELOGI PENELITIAN .................................................................................. 51
A. Jenis Penelitian ................................................................................................. 51
B. Objek, Lokasi, dan Waktu Penelitian ............................................................... 51
C. Populasi dan Sampel ........................................................................................ 51
D. Teknik Pengumpulan Data ............................................................................... 53
E. Skala Pengukuran ............................................................................................. 54
F. Definisi Konsep Dan Operasional .................................................................... 54
G. Instrumen Penelitian......................................................................................... 59
H. Uji Instrumen Penelitian .................................................................................. 65
BAB IV ....................................................................................................................... 73
HASIL DAN ANALISA PEMBAHASAN ................................................................ 73
A. Deskrepsi objek penelitian ............................................................................... 73
1. Sejarah Berdirinya BTN Syariah Semarang ................................................. 73
2. Visi Misi BTN Syariah Semarang ................................................................ 73
3. Struktur Organisasi BTN Syariah ................................................................. 75
4. Produk BTN Syariah .................................................................................... 76
B. Hasil Penyebaran Kuesioner ............................................................................ 81
C. Karakteristik Responden .................................................................................. 82
D. Analisis Data .................................................................................................... 85
1. Uji Instrument ............................................................................................... 85
2. Analisis Regresi ............................................................................................ 87
3. Uji Asumsi Klasik ........................................................................................ 91
4. Uji Path Analisis ........................................................................................... 94
xiii
E. Pembahasan Hasil Uji Hipotesis ................................................................ 106
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
xiv
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 : Hipotesis Penelitian........................................................................... 49
Tabel 3.1 : Jumlah Kuesioner .............................................................................. 81
Tabel 4.1 : Jenis Kelamin Responden ................................................................. 81
Tabel 4.3 : Usia Responden................................................................................. 82
Tabel 4.4 : Lama Menjadi Nasabah .................................................................... 82
Tabel 4.5 : Jenis Pekerjaan Responden ............................................................... 83
Tabel 4.6 : Penghasilan Responden..................................................................... 83
Tabel 4.7 : Hasil Pengujian Reliabilitas .............................................................. 85
Tabel 4.8 : Hasil Pengujian Validitas .................................................................. 85
Tabel 4.9 : Hasil Uji ....................................................................................... 87
Tabel 4.10 : Hasil Uji F ......................................................................................... 87
Tabel 4.11 : Hasil Uji Parsial (Uji T) Variabel Kepuasan .................................... 88
Tabel 4.12 : Hasil Uji Parsial (Uji T) Variabel Loyalitas Nasabah....................... 89
Tabel 4.13 : Hasil Uji Multikolonieritas ............................................................... 91
Tabel 4.14 : Hasil Uji Heteroskedastisitas ........................................................... 92
Tabel 4.15 : Hasil Uji Normalitas ........................................................................ 93
Tabel 4.16 : Hasil Uji Path Analysis (Persamaan Regeresi Pertama) ................... 94
Tabel 4.17 : Hasil Uji Path Analysis (Persamaan Regresi Kedua) ....................... 96
Tabel 4.18 : Hasil Uji Hipotesis ......................................................................... 109
xv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 : Model Pembentukan Citra Pengalaman Mengenai Stimulus ............ 32
Gambar 2.2 : Kerangka Penelitian .......................................................................... 41
Gambar 3.1 : Indikator Loyalitas Nasabah ............................................................. 60
Gambar 3.2 : Indikator Kepuasan ........................................................................... 61
Gambar 3.3 : Indikator Kualitas Pelayanan ............................................................ 62
Gambar 3.4 : Indikator Citra Perusahaan ................................................................ 63
Gambar 3.5 : Indikator Brand Image ...................................................................... 64
Gambar 3.6 : Indikator Corporate Social Responsibility ........................................ 65
Gambar 4.2 : Diagram Jalur Persamaan Regresi Pertama ...................................... 95
Gambar 4.3 : Diagram Jalur Persamaan Regresi Kedua ......................................... 98
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bank merupakan lembaga yang menghimpun dana dari masyarakat
dan menyalurkan dana tersebut kepada masyarakat. Perbankan syariah juga di
atur dalam undang-undang yaitu lembaga keuangan yang kegiatannya sebagai
perantara antara sektor kelebihan dana dan sektor yang membutuhkan dana.
Maka, Lembaga keuangan pada dasarnya menghimpun dana dari masyarakat
dan menyalurkannya kembali pada bentuk pihak ketiga, yaitu simpanan atau
kredit. Bank merupakan lembaga keuangan yang kelebihan dana dan
masyarakat merupakan lembaga yang membutuhkan dana.
Seiring dengan perkembangannya kesadaran masyarakat terhadap
ekonomi islam, maka banyak bermunculan lembaga ekonomi yang sesuai
dengan syariah islam, bukan itu saja dalam lembaga konvensional juga
mengalami perkembangan sehingga banyak berdiri lembaga – lembaga
syariah seperti UUS maupun BUS, salah satunya adalah BTN Syariah, BTN
Syariah adalah Strategic Bussiness Unit BTN yang sehat dan terkemuka
dalam penyediaan jasa keuangan syariah dan mengutamakan kemaslahatan
bersama. Penghargaan yang diperoleh BTN Syariah yaitu dengan
2
pertumbuhan dan kemajuan ekonomi bagi masyarakat luas diseluruh penjuru
Indonesia.
Ketatnya persaingan bisnis dalam lembaga keuangan mengharuskan
pelaku bisnis dapat mempertahankan loyalitas nasabah. Serta harus dapat
mencari nasabah baru, untuk melalui tingkat loyal maka harus melalui tingkat
kepuasan terlebih dahulu. Loyalitas pelanggan tercermin dari antusias
pelanggan atas produk atau jasa Nuraini (2014: 68).
Menurut Kotler dan Keller (2009-138) dalam Kardani (2015) loyalitas
adalah komitmen yang dipegang secara mendalam untuk membeli atau
mendukung kembali produk atau jasa yang disukai di masa depan meski ada
pengaruh bukan loyalitas pada tingkat “cukup loyal” tetapi loyalitas pada
tingkat tertentu “sangat loyal” yang dapat menciptakan loyalitas nasabah.
Kepuasan pelanggan merupakan salah satu rahasia keberhasilan suatu
bisnis. Sekalipun demikian masih banyak orang yang dengan sengaja atau
tidak sengaja melupakan hal ini. Banyak kegagalan bisnis terjadi karena
pelanggan kecewa sehingga mereka mencari alternatif ke produk sejenis
lainnya Saputra (2013: 447). Menurut Parasuraman (1988) dalam Saputra
(2013: 447) adanya kepuasan pada diri konsumen, maka produk perusahaan
dapat memperoleh citra baik dari konsumen dan pada gilirannya akan
memperoleh loyalitas dari konsumen.
Untuk membentuk kepuasan pelanggan dan loyalitas pelanggan,
perbankan syariah yang merupakan industry jasa harus meningkatkan kualitas
3
layanannya. Kualitas layanan didefinisikan sebagai sejauh mana layanan
sebuah perusahaan memenuhi atau melebihi harapan pelanggan (Parasuraman
et al., 1985; Zeithamel et al., 1996). Parasuraman et al. (1985) dalam Zakiy
(2017:28) menjelaskan bahwa kualitas layanan dapat diukur dengan lima
dimensi (SERVQUAL) yaitu: Reability (kehandalan), assurance (jaminan),
tangibles (bukti langsung), empathy (empati) dan responsiveness (daya
tanggap). Namun dalam syariah menurut Othman Owen (2002) dalam Zakiy
(2017: 28) ada penambahan dimensi dalam kualitas pelayanan yang di
gunakan dalam perbankan syariah yaitu compliance adalah kepatuhan
terhadap hukum-hukum dasar dalam bermuamalah. Untuk itu, produk yang di
tawarkan oleh Bank Syariah harus sesuai dengan prinsip-prinsip syariah.
Dalam penambahan dimensi pada perbankan syariah memiliki
keunikan tersendiri dalam melayani nasabah. Kepatuhan dalam perbankan
syariah telah diatur dalam Al-qur’an dan assunah tentang prinsip-prinsip
muamalat. Dan memiliki daya tarik tersendiri bagi para nasabahnya.
Citra dengan sengaja perlu diciptakan agar bernilai positif
(Sukatendel) dalam Kardani (2015), Hal positif yang dapat menciptakan citra
perusahaan melalui pelayanan, keberhasilan perusahaan, dan sejarah
perusahaan. Dengan demikian, citra perusahaan adalah representasi dari suatu
lembaga yang mampu mendorong agar citra perusahaan yang positif.
Merek juga dapat membantu memperluas lini produk serta dalam
mengembangkan posisi pasar yang spesifik bagi suatu produk. Brand Image
4
yaitu deskripsi tentang asosiasi dan keyakinan konsumen terhadap merek
tersebut (Tjiptono, 2005: 49) dalam Damayanti (2015: 3). Konsumen yang
terbiasa dengan menggunakan merek tersebut maka konsumen akan konsisten
terhadap Brand Image. Brand Image terbentuk karena konsumen memperoleh
pengalaman yang menyenangkan pada produk, konsumen juga
memperhatikan mutu dan komponen-komponen yang membentuk suatu
produk, sehingga produk tersebu dapat memiliki nilai jual dan dapat dinikmati
oleh konsumen Damayanti (2015: 3).
Penerapan Corporate Social Responsibility (CSR) tidak dipandang
sebagai cost, melainkan juga sebuah investasi jangka panjang, karena
pelaksanaan program Corporate Social Responsibility (CSR) akan
memberikan dampak positif tidak hanya bagi kegiatan operasional perbankan,
akan tetapi kelangsungan eksistensi dimasa yang akan datang, keuntungan
dapat diperoleh Corporate Social Responsibility (CSR) antara lain dapat
memberikan dampak positif, mengurangi biaya, mengurangi resiko,
membangun modal social dan meningkatkan akses market share secara lebih
luas (Badroen,et al) dalam Yudiana (2016: 95)
Dengan adanya penelitian ini maka bisa dijadikan pertimbangan,
apakah sudah sesuai yang diharapkan nasabah ataukah belum, sehingga dapat
dijadikan bahan pertimbangan oleh bank untuk meningkatkan kualitanya.
Dapat dilihat dari penelitian-penelitian terdahulu yang masih terdapat
inkonsitensi hasil penelitian terhadap pengaruh kualitas pelayanan, citra
5
perusahaan, brand image, dan corporate social responsibility terhadap
loyalitas nasabah melalui kepuasan sebagai variable intervening.
Penelitian dilakukan M. Zakiy (2017) menunjukan bahwa kualitas
layanan berpengaruh positif terhadap kepuasan nasabah yang berujung pada
loyalitas nasabah. Peran karyawan dalam memberikan pelayanan
mempengaruhi tinggi- rendahnya kepuasan nasabah. Tejaningtyas (2015),
menyimpulkan bahwa Kualitas pelayanan berpengaruh positif dan signifikan
pada kepuasan nasabah. Kualitas pelayanan berpengaruh positif namun tidak
signifikan pada loyalitas nasabah.
Dalam penelitian Saputra (2013) yang mengungkapkan bahwa bahwa
citra perusahaan berpengaruh negatif dan signifikan terhadap loyalitas
pelanggan. Khaeril, dkk. (2012) menyimpulkan bahwa corporate image
memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan nasabah,
corporate image memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas
nasabah.
Hasil penelitian dari Fanany (2015) menunjukkan bahwa Citra merek
berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan citra merek berpengaruh
positif dan signifikan terhadap loyalitas. Namun penelitian dari Sri wartini
(2012), menunjukkan bahwa Citra merek berpengaruh secara tidak langsung
terhadap loyalitas melainkan melalui kepuasan.
Penelitian Sari, dkk. (2011) menyimpulkan bahwa Corporate Social
Responsibility (CSR) berpengaruh signifikan terhadap kepuasan nasabah,
6
sedangkan Afandi (2015) menyimpulkan bahwa Corporate Social
Responsibility (CSR) tidak berpengaruh signifikan terhadap loyalitas nasabah.
Khaeril, dkk (2012), melakukan penelitian mengenai kepuasan
nasabah terhadap loyalitas nasabah.dan hasilnya yaitu kepuasan berpengaruh
positif dan signifikan terhadap loyalitas nasabah. sedangkan Menurut Huda
(2012) menyimpulkan bahwa tingkat kepuasan tidak berpengaruh terhadap
loyalitas nasabah.
Dari latar belakang diatas peneliti tertarik untuk melakukan penelitian
yang berjudul “Pengaruh Kualitas Pelayanan, Citra Perusahaan, Brand Image
dan Coorporate Social Responsibility terhadap Loyalitas Nasabah melalui
Kepuasan Sebagai Variabel Intervening (Study kasus pada BTN Syariah KC
Semarang)”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan pada latar belakang diatas, dapat diambil beberapa rumusan
masalah yang akan di teliti lebih lanjut, yaitu:
1. Bagaimana Pengaruh kualitas pelayanan (X1) terhadap kepuasan nasabah
(Z) pada BTN Syariah Semarang?
2. Bagaimana Pengaruh citra perusahaan (X2) terhadap kepuasan nasabah
(Z) pada BTN Syariah Semarang?
3. Bagaimana Pengaruh Brand Image (X3) terhadap kepuasan nasabah (Z)
pada BTN Syariah Semarang?
7
4. Bagaimana Pengaruh Coorporate Social Responsibility (X4) terhadap
kepuasan nasabah (Z) pada BTN Syariah Semarang?
5. Bagaimana Pengaruh kualitas pelayanan (X1) terhadap loyalitas nasabah
(Y) pada BTN Syariah Semarang?
6. Bagaimana Pengaruh citra perusahaan (X2) terhadap loyalitas nasabah (Y)
pada BTN Syariah Semarang?
7. Bagaimana Pengaruh Brand Image (X3) terhadap loyalitas nasabah (Y)
pada BTN Syariah Semarang?
8. Bagaimana Pengaruh Coorporate Social Responsibility (X4) terhadap
loyalitas nasabah (Y) pada BTN Syariah Semarang?
9. Bagaimana Pengaruh kepuasan (Z) terhadap loyalitas nasabah (Y) pada
BTN Syariah Semarang?
10. Bagaimana pengaruh kualitas pelayanan (X1), citra perusahaan (X2),
brand image (X3) dan corporate social responsibility (X4) terhadap
loyalitas nasabah BTN Syariah Semarang melalui kepuasan sebagai
variabel intervening?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Mengetahui Pengaruh kualitas pelayanan (X1) terhadap kepuasan nasabah
(Z) pada BTN Syariah Semarang?
8
2. Mengetahui Pengaruh citra perusahaan (X2) terhadap kepuasan nasabah
(Z) pada BTN Syariah Semarang?
3. Mengetahui Pengaruh Brand Image (X3) terhadap kepuasan nasabah (Z)
pada BTN Syariah Semarang?
4. Mengetahui Pengaruh Coorporate Social Responsibility (X4) terhadap
kepuasan nasabah (Z) pada BTN Syariah Semarang?
5. Mengetahui Pengaruh kualitas pelayanan (X1) terhadap loyalitas nasabah
(Y) pada BTN Syariah Semarang?
6. Mengetahui Pengaruh citra perusahaan (X2) terhadap loyalitas nasabah
(Y) pada BTN Syariah Semarang?
7. Mengetahui Pengaruh Brand Image (X3) terhadap loyalitas nasabah (Y)
pada BTN Syariah Semarang?
8. Mengetahui Pengaruh Coorporate Social Responsibility (X4) terhadap
loyalitas nasabah (Y) pada BTN Syariah Semarang?
9. Mengetahui Pengaruh kepuasan (Z) terhadap loyalitas nasabah (Y) pada
BTN Syariah Semarang?
10. Mengetahui Pengaruh kualitas pelayanan (X1), citra perusahaan (X2),
brand image (X3) dan corporate social responsibility (X4) terhadap
loyalitas nasabah BTN Syariah Semarang melalui kepuasan sebagai
variabel intervening?
9
D. Manfaat Penelitian
Penelitian ini bermanfaat bagi:
1. Bagi Penulis
a. Menambah wawasan di bidang perbankan syariah
b. Menambah pengalaman bagi peneliti dan menambah pengetahuan
mengenai Kualitas layanan, citra perusahaan, Brand Image, dan
Coorporate Social Responsibility (CSR) terhadap loyalitas nasabah
melalui kepuasan sebagai variabel intervening
c. Meningkatkan pola pikir aktif dan ilmiah pada penulis
2. Bagi Fakultas
a. Menambah dokumentasi yang bermanfaat untuk kegiatan akademik
b. Hasil penelitian dapat menjadi salah satu refrensi perpustakaan
3. Bagi Lembaga Perbankan lainnya
a. Menambah wawasan dan pengetahuan mengenai Kualitas layanan,
citra perusahaan, Brand Image, dan Coorporate Social Responsibility
(CSR) terhadap loyalitas nasabah melalui kepuasan sebagai variabel
intervening
b. Menambah refrensi bagi peneliti selanjutnya.
10
E. Batasan Penelitian
Agar dalam pembahasan penelitian ini tidak menyimpang dan
berfokus pada masalah-masalah pokok, maka penulis membatasi secara jelas
sebagai berikut:
1. Objek penelitian adalah nasabah BTN Syariah di kota semarang
2. Penelitian akan membahas tentang Kualitas layanan, citra perusahaan,
Brand Image, dan Coorporate Social Responsibility (CSR) terhadap
loyalitas nasabah melalui kepuasan sebagai variabel intervening pada
BTN Syariah KC Semarang.
F. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan dibuat guna mempermudah dalam memahami
peneliti yang diuraikan penulis, sistematika penulisan disusun secara runtun
yang terdiri atas lima bagian, yaitu:
BAB I PENDAHULUAN
Pendahuluan yang memuat latar belakang masalah yang menjelaskan
alasan dan motivasi peneliti. Kemudian dilanjut rumusan masalah sebagai inti
penelitian. Tujuan dan kegunaan penelitian digunakan untuk menjawab
rumusan masalah, selanjutnya sistematika penulisan yang bertujuan untuk
menggambarkan alur pemikiran peneliti.
BAB II LANDASAN TEORI
11
Landasan teori yang berisi telaah pustaka kemudian dilanjutkan
dengan teori, yang meliputi: pengertian kualitas pelayanan, citra perusahaan,
brand image, corporate social responsibility (CSR), kepuasan dan loyalitas
nasabah. Selanjutnya kerangka pemikiran yang meliputi kualitas pelayanan,
citra perusahaan, brand image dan corporate social responsibility (CSR)
terhadap loyalitas nasabah melalui kepuasan sebagai variabel intervening.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Metode penelitian yang membahas tentang metode-metode yang
digunakan dalam penelitian. Bab ini berisi penjelasan, jenis penelitian, waktu
dan tempat penelitian, populasi dan sampel penelitian, teknik pengumpulan
data, skala pengukuran, definisi operasional, instrumen penelitian dan teknik
data.
BAB IV ANALISIS DATA
Analisis data dan pembahasan. Bab ini berisi tentang hasil analisis
dari pengolahan data, baik analisis data secara deskriptif maupun analisis hasil
pengujian hipotesis yang telah dilakukan. Analisis tersebut diinterpretasikan
terhadap hasil pengolahan data dengan menggunakan teori.
BAB V KESIMPULAN
Penutup dari penelitian yang telah dilakukan. Bab ini merupakan
kesimpulan dan saran hasil analisis data berkaitan dengan penelitian.
12
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Telaah Pustaka
Pada bab telaah pustaka berisi penelitian terdahulu. Untuk memudahkan
pembaca dalam memahami penelitian terdahulu. Berikut research gap yang
dijelaskan dalam tabel :
1. Faktor-faktor yang mempengaruhi Loyalitas
Tabel 3.1
Penelitian Terdahulu
NO Penulis,
Tahun
Sampel, Lokasi Alat
Analisis
Hasil
1. Arzena (2013) - PT. Bank Mandiri
Tbk Cabang
Muaro Padang
- 100 Responden
Analisis
Regresi
berganda
- Kepuasan (-)
- Kualitas
pelayanan (-)
- Kepercayaan
(+)
2. Junaedi (2012) - Bank Syariah
diprovinsi Riau
- 217 Responden
Analisis
SEM
- Keadilan (-)
- Kualitas
pelayanan (+)
- Kepuasan (+)
3. Arfianti
(2014)
- BRI Unit Sedan
Cabang Rembang
- 100 Responden
Analisis
Data
- Citra (+)
- Kepercayaan
(+)
4. Setyono
(2015)
- PT. Bank
Muamalat
Indonesia Cabang
Malang
- 138 Responden
Analisis
Jalur
- Islamic
Marketing (+)
- Citra
perusahaan (+)
- Kepuasan (+)
5. Setiarini
(2017)
- 6 perusahaan
kantor cabang di
DKI Jakarta
- 190 Responden
Analisis
SEM
- Media Internal
(+)
- CSR (+)
- Citra (+)
13
Dari penelitian terdahulu diatas terdapat beberapa variabel penelitian
yang mempengaruhi loyalitas nasabah, maka peneliti mengambil
beberapa variabel yaitu variabel kualitas pelayanan, citra perusahaan,
brand image, corporate social responsibility dan kepuasan.
2. Pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan nasabah
Tabel 3.2
Penelitian Terdahulu
NO Penulis, Tahun Sampel, Lokasi Alat
Analisis
Hasil
1. Hidayat (2009) - Bank Mandiri di
Jawa Yimur
- 200 responden
Analisis
Data
Berpengaruh
(+)
2. Khatimah (2011) - BRI Cabang
Pattimura
Semarang
- 100 Responden
Analisis
Data
Tangible,
reliability,
responsiveness
berpengaruh (-
) assurance
dan empathy
berpengaruh
(+)
3. Raheni (2015) - PT. Bank Syariah
Mandiri Cabang
Luwuk Banggai
- 100 responden
Analisis
Jalur
Berpengaruh
(+)
4. Hastuti (2013) - Lima Bank Syariah
di Kota Malang
(Bank Muamalat,
BSM, BNI Syariah,
BRIS dan BTN
Syariah)
- 250 responden
Analisis
Regresi
Linear
Berganda
Berpengaruh
(+)
5. Ubaidillah (2017) - Bank Sinarmas
Kantor Cabang
Padang
- 150 responden
Analisis
Data
Berpengaruh
(+)
14
3. Pengaruh citra perusahaan terhadap kepuasan nasabah
Tabel 3.3
Penelitian Terdahulu
NO Penulis, Tahun Sampel, Lokasi Alat Analisis Hasil
1. Michael, dkk
(2014)
- Bank BRI Cabang
Manado
- 100 responden
Analisis Regresi
berganda
Berpengaruh
(-)
2. Bernadus (2015) - Nasabah kredit
bisnis BRI Cabang
Bengkayang
- 100 Responden
Analisis Data Berpengaruh
(-)
3. Rahayu (2014) - PD. BPR BKK
Boyolali.
- 88 Responden
Analisis Regresi
Jalur
Berpengaruh
(+)
4. Mulyaning (2016) - Bank OCBC NISP
Di Denpasar
- 105 Responden
Analisis Data Berpengaruh
(+)
4. Pengaruh brand image terhadap kepuasan nasabah
Tabel 3.4
Penelitian Terdahulu
NO Penulis, Tahun Sampel, Lokasi Alat Analisis Hasil
1. Tombokan (2015) - BNI Taplus
Kantor
Cabang
Manado
- 100
responden
Analisis Regresi
Linier berganda
Berpengaruh
(+)
2. Wulandari (2014) - BSM Kantor
Cabang Solo
-
Analisis Regresi
Linier berganda
Berpengaruh
(+)
3. Sondakh (2014) - Taplus BNI
Cabang
Manado
- 219
responden
Analisis Jalur Berpengaruh (-
)
5. Pengaruh corporate social responsibility (CSR) terhadap kepuasan
nasabah
15
Tabel 3.5
Penelitian Terdahulu
NO Penulis, Tahun Sampel, Lokasi Alat Analisis Hasil
1. Alafi (2012) - Bank Perumahan di
Jordan
- 203 Responden
Analisis Regresi
berganda
Berpengaruh
(+)
2. Yudiana dan
Joko (2016)
- Bank Syariah di
wilayah
Yogyakarta, Solo
dan Salatiga
- 100 responden
Analisis Jalur Berpengaruh
(+)
3. Khaeril, dkk
(2012)
- Bank Muamalat
Indonesia Tbk.
Cabang Makassar
- 136 nasabah
Analisis SPSS ver.
18,0 dan analisis
jalur
berpengaruh
(-)
6. Pengaruh kualitas pelayanan terhadap loyalitas nasabah
Tabel 3.6
Penelitian Terdahulu
NO Penulis, Tahun Sampel, Lokasi Alat Analisis Hasil
1. Zakiy (2017) - Lima bank syariah
diindonesia
- 100 responden
Analisis
Faktor
Berpengaruh
(+)
2. Kurniawan,
Iskanto dan
Muchsin S (2015)
- Bank Syariah Mandiri
KC Tangerang Ciputat
- 100 responden
Analisis Jalur Berpengaruh
(-)
3. Budiarti (2009) - Bank Umum Syariah
di Surabaya
- 150 responden
Analisis SPSS
ver. 14,00
Berpengaruh
(+)
4. Rofi’ah (2017) - Bank Muamalat
Jombang
- 90 responden
Analisis Jalur Berpengaruh
(+)
5. Saputra (2013) - PT. Bank BNI 46
Sentral Kredit Kecil
Surabaya
- 140 responden
Analisis Jalur Berpengaruh
(-)
16
7. Pengaruh citra perusahaan terhadap loyalitas nasabah
Tabel 3.7
Penelitian Terdahulu
NO Penulis, Tahun Sampel, Lokasi Alat Analisis Hasil
1. Nifita (2010) - Kantor cabang
Bank BCA Cabang
Jambi
- 100 responden
Analisis
Regresi
berganda
Berpengaruh
(+)
2. Indriastuti
(2017)
- PD BPR Bank Solo
- 100 Nasabah
Analisis
Regresi
Berpengaruh (+)
3. Kardani (2015) - PT. BPR Jaya Kerti
Mengwi Badung
- 100 responden
Analisis Jalur Berpengaruh (+)
4. Tetaningtyas
(2015)
- PT. AIA Financial
Cabang Surakarta
- 136 responden
Analisis Data Berpengaruh (-)
5. Farida (2010) - Bank Pemerintah di
jawa tengah (Bank
Mandiri, BNI, BRI,
BTN dan Bank
pembangunan
Jateng)
- 278 responden
Analisis Data Berpengaruh (+)
8. Pengaruh brand image terhadap loyalitas nasabah
Tabel 3.8
Penelitian Terdahulu
NO Penulis, Tahun Sampel, Lokasi Alat Analisis Hasil
1. Winarti, Ch.
Endah (2016)
- Bank Bukopin di
Daerah Setiabudi,
Jakarta Selatan
- 80 responden
Analisis
Regresi Linear
Berganda
Berpengaruh
(+)
2. Sibagariang
(2010)
- PT. Bank Sinarmas
- 100 responden
Analisis
Regresi
Berganda
Berpengaruh
(-)
3. Fanany (2015) - PT. Mitra Pinastika
Mustika Surabaya
- 110 Responden
Analisis Data Berpengaruh
(+)
4. Brando dan
Mariaty (2016)
- Bank BRI Syariah
Pekanbaru
- 100 Responden
Analisis
Regresi Linear
Sederhana
Berpengaruh
(+)
17
9. Pengaruh corporate social responsibility (CSR) terhadap loyalitas nasabah
Tabel 3.9
Penelitian Terdahulu
NO Penulis, Tahun Sampel, Lokasi Alat Analisis Hasil
1. Sari, Yunita S.
(2017)
- Bank BRI Tebing
Tinggi
- 150 Responden
Analisis
Regresi
Berpengaruh
(+)
2. Yasa (2014) - Nasabah BPR kota
denpasar
- 120 responden
Analisis Jalur Berpengaruh
(+)
3. Lomi (2015) - BNI Kota Denpasar
- 100 Responden
Analisis Data Berpengaruh
(+)
4. Sunarti (2016) - BRI Cabang Kuningan
- 100 Responden
Analisis Data Berpengaruh
(-)
10. Pengaruh kepuasan terhadap loyalitas nasabah
Tabel 3.10
Penelitian Terdahulu
NO Penulis,
Tahun
Sampel, Lokasi Alat Analisis Hasil
1. Mutmainnah
(2017)
- PD BPR Bahteramas Bombama
- 120 responden
Analisis Jalur Berpengaruh
(-)
2. Palilati (2007) - Bank Umum di Wilayah
Provinsi Sulawesi Selatan
- 1346 nasabah
Analisis
Regresi
Berpengaruh
(-)
3. Nurudin
(2018)
- Bank BRI Syariah KC
Semarang
- 100 Responden
Analisis Data Berpengaruh
(+)
4. Artanti (2011) - PT. Bank Muamalat
Cabang Surabaya
- 126 Responden
Analisis Data Berpengaruh
(+)
5. Dharmayanti
(2006)
- Bank Mandiri Cabang
Basuki Rachmat, Bank
Mandiri Cabang Pemuda
dan Bank Mandiri Cabang
Diponegoro
- 275 Responden
Analisis
Regresi
Berpengaruh
(+)
18
B. Landasan Teori
1. Loyalitas
a. Pengertian Loyalitas Nasabah
Oliver dalam Hurriyati (2008: 128) mengungkapkan definisi
Loyalitas pelanggan sebagai berikut:
“customer loyality is deefly held commitment to rebuy or
repatronize a preferred product or service consistenly in the future,
despite situasional influences and marketing efforts having the
potential to cause switching behavior”. Loyalitas adalah komitmen
pelanggan bertahan secara mendalam untuk berlangganan kembali
atau melakukan pembelian ulang produk/jasa terpilih secara
konsisten dimasa yang akan datang, meskipun pengaruh situasidan
usaha-usaha pemasaran mempunyai potensi untuk menyebabkan
perubahan perilaku. Sedangkan menurut Griffin dalam Sari (2017: 5)
Customer loyalty adalah suatu perilaku yang ditunjukkan dengan
pembelian rutin, didasarkan pada unit pengambilan keputusan.
Loyalitas konsumen terhadap suatu barang atau jasa yang ditawarkan
oleh suatu perusahaan yang tercermin dari kebiasaan konsumen
dalam melakukan pembelian barang dan jasa secara terus-menerus
harus selalu diperhatikan oleh perusahaan dengan demikian
19
perusahaan perlu mengamati loyalitas konsumen untuk dapat
memenuhi kebutuhan mereka.
b. Karakteristik Loyalitas Nasabah
Konsumen yang loyal merupakan asset penting bagi
perusahaan.Hal ini dapat dilihat dari karakteristik yang dimilikinya.
Griffin dalam Sangadji (2013: 105), menyatakan bahwa konsumen
yang loyal memiliki karakteristik sebagai berikut:
1) Melakukan pembelian secara teratur (makes regular repeat
purchases)
2) Melakukan pembelian di semua lini produk atau jasa (purchases
across product and service lines)
3) Merekomendasikan produk lain (refers other)
4) Menunjukkan kekebalan dari daya tarik produk sejenis dari
pesaing (demonstrates on immunity to the full of the
competition).
c. Merancang dan menciptakan loyalitas
Menurut Smith dalam Hurriyati (2008: 30) mengungkapkan
bahwa loyalitas pelanggan tidak bisa tercipta begitu saja, tetapi harus
dirancang oleh perusahaan, adapun tahap-tahap perancangan loyalitas
tersebut adalah:
1) Define Customer Value
a) Identifikasi segmen pelanggan sasaran
20
b) definisikan nilai pelanggan sasaran dan tentukan nilai
pelanggan mana yang menjadi pendorong keputusan
pembelian dan penciptaan loyalitas.
c) Ciptakan diferensiasi brand promise
2) Design The Branded Customer Experience
a) Mengembangakn pemahaman Customer Experience
b) Merancang perilaku karyawan untuk merealisasikan brand
promise
c) Merancang perubahan strategi secara keseluruhan untuk
merealisasikan pengalaman pelanggan yang baru.
3) Equip people and deliver consistenly
a) Mempersiapkan pemimpin untuk menjalankan dan
memberikan pengalaman kepada pelanggan
b) Melengkapi pengetahuan dan keahlian karyawan untuk
mengembangkan dan memberikan pengalaman kepada
pelanggan dalam setiap interaksi yang dilakukan pelanggan
terhadap perusahaan.
c) Memperkuat kinerja perusahaan melalui pengukuran dan
tindakan kepemimpinan.
4) Sustain and enhance performance
21
a) Gunakan respon timbal balik pelanggan dan karyawan untuk
memelihara pelanggan secara berkesinambungan dan
mempertahankan pengalaman pelanggan.
b) Membentuk kerjasama antara sistem HRD (human resource
development). Dengan proses bisnis yang terlibat langsung
dalam memberikan dan menciptakan pengalaman
pelanggan.
c) Secara terus menerus mengembangkan dan
mengkomunikasikan hasil untuk menanamkan branded
customer experience yang telah dijalankan perusahaan.
d. Tahap-tahap Loyalitas
Menurut Griffin dalam Sangadji (2013: 107) membagi tahapan
loyalitas pelanggan menjadi sebagai berikut:
1) Terduga (suspects), meliputi semua orang yang mungkin akan
membeli barang atau jasa perusahaan, tetapi sama sekali belum
mengenal perusahaan dan barang atau jasa yang ditawarkan.
2) Prospek (prospects), merupakan orang-orang yang memiliki
kebutuhan akan produk atau jasa tertentu dan mempunyai
kemampuan untuk membelinya. Meskipun belum melakukan
pembelian, para prospek telah mengetahui keberadaan
perusahaan dan barang jasa yang ditawarkan karena seseorang
telah merekomendasikan barang atau jasa tersebut kepadanya.
22
3) Prospek terdiskualifikasi (disqualified prospects), yaitu prospek
yang telah mengetahui keberadaan barang atau jasa tertentu,
tetapi tidak mempunyai kebutuhan akan barang atau jasa
tertentu, atau tidak mempunyai kemampuan untuk membeli
barang atau jasa tersebut.
4) Pelanggan mula-mula (first time customer), yaitu pelanggan
yang membeli untuk pertama kalinya. Mereka masih menjadi
pelanggan yang baru.
5) Pelanggan berulang (repeat customer), yaitu pelanggan yang
telah membeli produk yang sama sebanyak dua kali atau lebih,
atau membeli dua macam produk yang berbeda dalam dua
kesempatan yang berbeda pula.
6) Klien, membeli semua barang atau jasa yang di tawarkan dan
dibutuhkan. Mereka membeli secara teratur. Hubungan dengan
jenis pelanggan ini sudah kuat dan berlangsung lama, yang
membuat mereka tidak terpengaruh oleh produk pesaing.
7) Pendukung (advocates), seperti halnya klien, pendukung
membeli barang atau jasa yang ditawarkan dan ang dibutuhkan,
serta melakukan pembelian secara teratur. Selain itu, mereka
mendorong teman-teman mereka agar membeli barang atau jasa
perusahaan atau merekomendasikan perusahaan tersebut kepada
orang lain. Dengan begitu, secara tidak langsung mereka telah
23
melakukan pemasaran dan membawa pelanggan untuk
perusahaan.
8) Mitra, merupakan bentuk hubungan yang paling kuat antara
pelanggan dan perusahaan, dan berlangsung terus menerus
karena kedua pihak melihatnya sebagai hubungan yang saling
menguntungkan.
e. Prinsip-prinsip Loyalitas
Kotler dalam Sangadji (2013: 109) mengemukakan bahwa
pada hakikatnya loyalias pelanggan dapat diibaratkan sebagai
perkawinan antara perusahaan dan public (terutama pelanggan inti).
Jalinan relasi ini akan langsung bila dilandasi sepuluh prinsip pokok
loyalitas pelanggan berikut:
1) Kemitraan yang didasarkan pada etika dan integritas utuh
2) Nilai tambah (kualitas, biaya, waktu siklus, teknologi,
profitabilitas, sebagainya), dalam kemitraan antara pelanggan
dan pemasok
3) Sikap saling percaya antara manajer dan karyawan, serta antara
perusahaan dan pelanggan inti
4) Keterbukaan (saling berbagi data teknologi, strategi, dan biaya)
antara pelanggan dan pemasok. Perusahaan Xerox
merumuskannya dengan istilah “kebijakan kimono terbuka”
24
5) Pemberian bantuan secara aktif dan konkret. Konsumen
industrial wajib melatih atau mendampingi pemasok dalam
penerapan berbagai alat dan teknik perbaikan kualitas, reduksi
biaya, dan reduksi waktu siklus. Sebaliknya, pemasok juga harus
membantu pelanggan dalam hal desain, model rekayasa nilai
(value engineering ideal), penetapan target biaya, dan penentuan
spesifikasi, produk atau jasa.
6) Tindakan berdasarkan semua unsur antusiasme konsumen. Untuk
produk fisik, unsur-unsur tersebut meliputi kualitas,
keseragaman, keandalan, ketergantungan, keterpeliharaan,
diagnosis, ketersediaan, kinerja teknis, ergonomi, karakteristik,
fitur menyenangkan dan keamanan ekspektasi masa depan: untuk
efektivitas operasional: layanan sebelum penjualan, layanan
sesudah penjualan, pengiriman, harga nilai jual kembali, dan
reputasi. Sementara untuk jasa, unsur-unsur tersebut terdiri atas
kualitas, ketetapan waktu, ketergantungan, kekooperatifan dan
komunikasi.
7) Fokus pada faktor-faktor tidak terduga yang bisa menghasilkan
kesenangan pelanggan (customer delight)
8) Kedekatan dengan pelanggan internal dan eksternal
9) Pembinaan relasi dengan pelanggan pada tahap purnabeli
10) Antisipasi kebutuhan dan harapan pelanggan di masa datang.
25
f. Keuntungan loyalitas
Menurut Griffin dalam Sangadji (2013: 113) mengemukakan
keuntungan – keuntungan yang akan diperoleh perusahaan apabila
memiliki konsumen yang loyal, antara lain:
1) Dapat mengurangi biaya pemasaran (karena biaya untuk menarik
konsumen yang baru lebih mahal)
2) Dapat mengurangi biaya transaksi
3) Dapat mengurangi biaya perputaran konsumen atau turn over
(karena pergantian konsumen yang lebih sedikit)
4) Dapat meningkatkan penjualan saling yang akan memperbesar
pangsa pasar perusahaan
5) Mendorong getok tular (word of mouth) yang lebih positif,
dengan asumsi bahwa kinsmen yang loyal juga berarti mereka
yang puas
6) Dapat mengurangi biaya kegagalan (seperti biaya pengganti dan
lain-lain).
2. Kepuasan
a. Pengertian Kepuasan Pelanggan
Menurut Spillane (2006) Kepuasan pelanggan adalah suatu
keadaan dimana keinginan, harapan dan kebutuhan pelanggan di
penuhi. Suatu pelayanan dapat memuaskan bila pelayanan tersebut
26
dapat memenuhi kebutuhan dan harapan pelanggan. Kepuasan
pelanggan dapat di tentukan oleh persepsi pelanggan atas atas
performance produk atau jasa dalam memenuhi harapan pelanggan.
b. Driver-driver Kepuasan Pelanggan
Menurut Spillane (2006) menyebutkan driver-driver kepuasan
pelanggan:
1) Kualitas Produk
Kualitas produk ini adalah dimensi yang global dan paling
tidak ada 8 elemen dari kualitas produk, yaitu;
a) Performance : berkaitan dengan aspek fungsional dari
produk itudan merupakan karakteristik utama yang
dipertimbangkan pelanggan ketika ingin membeli suatu
produk.
b) Features : merupakan aspek kedua dari performansi yang
menambah fungsi dasar, berkaitan dengan pilihan-pilihan
dan pengembangannya.
c) durability : merupakan ukuran masa pakai suatu produk.
Karakteristik ini berhubungan dengan daya tahan dari
produk itu.
d) Reliability : berkaitan dengan probabilitas atau kemungkinan
suatu produk melaksanakan fungsinya secara berhasil dalam
periode waktu tertentu di bawah kondisi tertentu.
27
e) Serviceability : karakteristik yang berkaitan dengan
kecepatan, keramahan/kesopanan, kompetensi, kemudahan
serta akurasi dalam perbaikan.
f) Conformance : berkaitan dengan tingkat kesesuaian produk
terhadap spesifikasi yang telah ditetapkan sebelumnya
berdasarkan keinginan pelanggan.
g) Aesthetics : karakteristik yang bersifat subjektif sehingga
berkaitan dengan pertimbangan pribadi dan refleksi dari
preferensi atau pilihan individual.
h) Perceived Quality : bersifat subyektif , berkaitan dengan
perasaan pelanggan dalam mengkonsumsi produk itu seperti
meningkatkan harga diri dll. Merupakan karakteristik yang
berkaitan dengan reputasi (brand name, image).
2) Harga
Untuk pelanggan yang sensitif biasanya harga murah adalah
sumber kepuasan yang penting karena mereka akan mendapatkan
value money yang tinggi.
3) Kualitas Pelayanan
Kualitas pelayanan sangat bergantung pada tiga hal, yaitu:
sistem, teknologi dan manusia. Faktor manusia ini memberikan
kontribusi sekitar 70%. Pembentukan attitude dan perilaku yang
seiring dengan keinginan perusahaan bukanlah pekerjaan mudah.
28
3. Kualitas Pelayanan
a. Pengertian Kualitas Pelayanan
Kualitas adalah sesuatu yang diputuskan oleh pelanggan. Artinya
kualitas didasarkan pada pengalaman aktual pelanggan atau
konsumen terhadap produk dan jasa yang diukur berdasarkan
persyaratan-persyaratan tersebut. Kualitas produk dan jasa
didefinisikan sebagai keseluruhan gabungan karakteristik produk dan
jasa yang dihasilkan dari pemasaran, rekayasa, produksi, dan
pemeliharaan yang membuat produk dan jasa tersebut dapat
digunakan memenuhi harapan pelanggan atau konsumen (Wijaya,
2011: 11).
b. Dimensi Kualitas Pelayanan
Menurut Parasuraman, dkk dalam Khatimah (2011: 11) telah
mengembangkan suatu alat ukur dari kualitas pelayanan yang disebut
SERVQUAL, dimana di dalamnya terdapat variabel dari kualitas
layanan yang dapat mempengaruhi tingkat kepuasan pelanggan. Pada
penelitian awal, yaitu tahun 1985, mereka mengungkapkan bahwa
terdapat sepuluh variabel yang digunakan pelanggan dalam menukur
dan menilai kualitas pelayanan. Sepuluh variabel tersebut adalah
tangibles, reliability, responsibility, communication, credibility,
security, competence, courtesy, understanding/knowing customers,
and access. Namun, pada penelitian berikutnya, yaitu tahun 1988,
29
mereka membaginya menjadi lima, yaitu tangibles, reliability,
responsiveness, assurance, dan empathy, dimana assurance, empathy
merupakan gabungan dari communication, credibility, security,
competence, courtesy, understanding/knowing customers, dan access.
Kelima variabel tersebut oleh peneliti dinyatakan dapat mewakili
keseluruhan variabel yang telah dikonsep sebelumnya.
1) Berwujud (tangible), yaitu kemampuan suatu usaha perusahaan
dalam menunjukkan eksistensinya kepada pihak eksternal.
Penampilan dan kemampuan sarana dan prasarana fisik
perusahaan yang dapat diandalkan keadaan lingkungan
sekitarnya merupakan bukti nyata dari pelayanan yang diberikan
oleh pemberi jasa. Meliputi fasilitas fisik, perlengkapan, dan
peralatan yang digunakan, serta penampilan pegawainya
(Parasuraman, dkk dalam Khatimah (2011: 12)).
2) Reliabilitas, yaitu kemampuan perusahaan untuk memberikan
pelayanan sesuai dengan yang dijanjikan secara akurat dan
terpercaya (Parasuraman, dkk (1988) dalam Khatimah (2011:
13)). Kinerja harus sesuai dengan harapan pelanggan yang
berarti tepat waktu, pelayanan yang sama untuk semua
pelanggan tanpa kesalahan, sikap yang simpatik, dan dengan
akurasi yang tinggi. Semakin handal (reliable) suatu perusahaan,
30
maka dapat membuat pelanggan merasa puas akan kinerja
perusahaan tersebut.
3) Daya tanggap (Responsiveness) menurut Parasuraman, dkk
(1988) dalam Khatimah (2011: 14) menyatakan bahwa
responsiveness merupakan suatu kemauan untuk membantu dan
memberikan pelayanan yang cepat (responsive) dan tepat kepada
pelanggan menunggu tanpa adanya suatu alasan yang jelas dapat
menyebabkan persepsi negatif dalam kualitas pelayanan yang
dapat menurunkan tingkat kepuasan. Responsiveness menuntut
karyawan bank untuk dapat cepat dan tanggap dalam pemberian
layanan pada nasabah, sigap dalam menangani keluhan para
nasabah, dan pemberian penjelasan yang cepat kepada nasabah.
Misalkan saat nasabah memerlukan informasi, customer service
memberikan informasi seperti yang diperlukan nasabah dengan
cepat dan sigap dan mailing transaksi slip dengan segera.
4) Jaminan dan kepastian (Assurance) adalah pengetahuan,
kesopansantunan, dan kemampuan para pegawai perusahaan
untuk menumbuhkan rasa percaya para pelanggan kepada
perusahaan. Hal ini meliputi beberapa komponen antara lain
komunikasi (communication), kredibilitas (credibility),
keamanan (security), kompetensi (competence), dan sopan
31
santun (courtesy) Pasuraman, dkk (1988) dalam Khatimah
(2011: 15).
5) Empati (Emphaty) adalah memberikan perhatian yang tulus dan
bersifat individual atau pribadi yang diberikan kepada para
pelanggan dengan berupaya memahami keinginan mereka. Hal
ini mengharapkan bahwa suatu perusahaan memiliki pengertian
dan pengetahuan tentang pelanggan, memahami kebutuhan
pelanggan secara spesifik, serta memiliki waktu pengoperasian
yang nyaman bagi pelanggan (Pasuraman, dkk (1988) dalam
Khatimah (2011: 16).
4. Citra Perusahaan
a. Pengertian Citra Perusahaan
Citra adalah cara bagaimana pihak lain memandang sebuah
perusahaan, seseorang, suatu komite, atau suatu aktivitas. Setiap
perusahaan memiliki citra sebanyak jumlah orang yang
memandangnya. Berbagai citra perusahaan datang dari pelanggan
perusahaan, pelanggan potensial, banker, staf perusahaan, pesaing,
distributor, pemasok, asosiasi dagang, dan gerakan pelanggandisektor
perdagangan yang mempunyai perdagangan terhadap
perusahaan.(Katz, 1994: 67-68) dalam Ardianto (2004: 113).
32
Menurut Kotler (2003: 35) dalam Nifita (2010), Citra adalah
cara masyarakat mempersiapkan (memikirkan) perusahaan atau
produknya, sedangkan identitas adalah berbagai cara yang diarahkan
perusahaan untuk mengidentifikasikan dirinya dan memposisikan
dirinya atau produknya.
b. Pembentukan Citra Perusahaan
Proses pembentukan citra dalam struktur kognitif yang sesuai
dengan pengertian sistem komunikasi dijelaskan john S. Nimpoeno,
dalam alporan penelitian tentang Tingkah Laku Konsumen, seperti
yang dikutip Danasaputra dalam Ardianto (2004: 114), sebagai
berikut :
Stimulus Respon
Rangsang
Perilaku
Gambar 2.1
Model Pembentukan Citra
Pengalaman mengenai stimulus
kognisi
Persepsi sikap
Motivasi
33
c. Dimensi Citra Perusahaan
Menurut Heerden dan Puth dalam Nifita (2010) ada empat
dimensi yang dapat digunakan dalam mengukur persepsi nasabah
terhadap citra suatu bank, yaitu:
1) Faktor Kedinamisan Bank
Citra suatu bank dilihat dari faktor kedinamisan bank yaitu
kemampuan bank tumbuh dari waktu ke waktu secara progresif
dan fleksibilitas usaha bank.
2) Faktor Kestabilan dan Kredibilitas bank
Citra suatu bank dilihat dari faktor kestabilan suatu bank
menghadapi gejolak ekonomi, semakin kokoh suatu bank
menghadapi perekonomian, semakin kokoh citra bank tersebut.
3) Faktor Identitas Bank secara Visual
Citra suatu bank dilihat dari faktor identitas bank secara
visual, yaitu bagaimana cara bank membangun identitas atau
memposisikan dirinya antara lain berupa:
a) Lambang/Logo Bank
b) Suasana yang ingin ditampilkan oleh bank akan
mencerminkan citra bank itu sendiri
c) Acara yang di sponsori oleh bank.
4) Faktor Pelayanan Bank
34
Citra suatu bank dilihat dari faktor pelayanan yang di
berikan, sikap karyawan dan pengetahuan karyawan.
5. Brand Image
a. Pengertian Brand Image
Merk adalah nama, istilah symbol, atau disain khusus, atau
beberapa kombinasi unsur-unsur ini yang dirancang untuk
mengidentifikasi barang atau jasa yang ditawarkan penjual (Stanton
1996: 269). Menurut kotler dalam Azizah (2017) brand image ialah
persepsi dan keyakinan yang dilakukan oleh konsumen, seperti
tercermin dalam asosiasi yang terjadi dalam memori konsumen.
b. Faktor – Faktor Yang Dapat Membentuk Brand Image
Brand image bisa terbentuk secara langsung (melalui
pengalaman konsumen dari kontaknya dengan produk, merek, pasar
sasaran, atau situasi pemakaian dan tidak langsung melalui iklan dan
komunikasi gethok tular) Tjiptono (2005 : 42) dalam Azizah (2017).
Empat kategori brand image meliputi:
1) Profil yaitu pemakai.
2) Situasi pembeli
3) Kepribadian dan nilai-nilai
4) Sejarah, warisan dan pengalaman
c. Indikator Brand image
35
Menurut Hoeffler dan keller dalam Damayanti (2015: 23)
dimensi atau indicator dari Brand image adalah:
1) Kesan Profesional
Menurut kamus besar bahasa Indonesia terdapat pengertian
kata citra dan professional. Citra merupakan gambaran, rupa atau
kesan. Gambaran yang dimiliki mengenai orang banyak,
mengenai pribadi, organisasi atau produk, kesan mental yang
ditimbulkan oleh sebuah kata, frase atau kalimat, yang
merupakan unsur dasar yang khas dalam karya prosa atau puisi.
Profesi merupakan pekerjaan yang dilandasi oleh pengetahuan
atau pendidikan tertentu.
Profesi, berkenaan dengan pekerjaan, berkenaan dengan
keahlian, memerlukan kepandaian khusus untuk
melaksanakannya, mengharuskan adanya pembayaran untuk
melakukannya.
2) Kesan modern
Kesan modern adalah teknologi yang selalu mengikuti
perkembangan jaman. Dalam suatu produk, kesan modern
tersebut harus simple dan tidak membosankan, agar mudah di
ingat oleh masyarakat.
3) Melayani Semua Segmen
36
Produk mampu melayani semua segmen yang ada, tidak
hanya melayani segmen khusus saja.
4) Perhatian pada konsumen
Dalam suatu produk harus perhatian atau peduli kepada
konsumen agar produk tersebut dapat memenuhi keinginan dan
kebutuhan konsumen.Sehingga konsumen merasa puas dengan
produk tersebut.
6. Corporate Social Responsibility (CSR)
a. Pengertian CSR
“CSR is the continuing commitment by business to behave
ethically and contribute to economic development while improving
the quality of life of the workforce and their familier as well of the
local community and society at large”. Tanggungjawab sosial
perusahaan adalah komitmen berkelanjutan perusahaan untuk
berperilaku secara etis dan memberikan kontribusi pada
pembangunan ekonomi untuk meningkatkan kualitas hidup di tempat
kerja dan keluarganya serta serta komunikasi local dan masyarakat
yang lebih luas (Kodrat 2009: 261).
b. Konsep CSR
Konsep CSR dapat dilihat dari dua sudut pandang yang
berbeda.Konsep pertama menyatakan bahwa tujuan perusahaan
adalah mencari profit, sehingga CSR merupakan bagian dari operasi
37
bisnis. Sedangkan konsep kedua menyatakan bahwa tujuan
perusahaan adalah mencari laba (profit), menyejahterakan orang
(people) dan menjamin keberlanjutan hidup dari planet (planet).
Kedua konsep ini sangat berbeda.
Menurut Wibisono dalam Sulastri (2015: 23), membedah konsep
triple bottom line yang istilah tersebut telah dipopulerkan oleh John
Elkington pada tahun 1997 melalui bukunya “canndibals with forks,
triple bottom line of twientieth century business” konsep triple
bottom line tersebut diantaranya adalah:
1) Profit (Keuntungan)
Profit sendiri pada hakikatnya merupakan tambahan
pendapat yang dapat digunakan untuk menjamin kelangsungan
hidup perusahaan. Aktivitas yang ingin ditempuh untuk
mendongkrak Profitantara lain dengan meningkatkan
produktivitas dan melakukan efisiensi biaya, sehingga
perusahaan dapat memberikan nilai tambahan semaksimal
mungkin.
2) People (Masyarakat)
Masyarakat sekitar perusahaan merupakan salah satu
stakeholder penting bagi perusahaan, karena dukungan
masyarakat sekitar sangat diperlukan bagi keberadaan,
kelangsungan hidup dan perkembangan perusahaan, maka
38
sebagai bagian yang tidak terpisahkan dengan masyarakat
lingkungan, perusahaan perlu berkomitmen untuk berupaya
memberikan manfaat sebesar-besarnya kepada masyarakat.
Kegiatan operasi perusahaan berpotensi memberikan dampak
kepada masyarakat sekitar, karenanya perusahaan perlu untuk
melakukan berbagai kegiatan yang menyentuh kebutuhan
masyarakat, sehingga jika ingin eksis dan aspektabel, perusahaan
harus menyertakan pula tanggungjawab yang bersifat social.
Perusahaan perlu memandang bahwa CSR adalah inestasi
masa depan. Artinya CSR bukan lagi dilihat sebagai sentra biaya
(cost centre), melainkan sentra laba (profit centre) di masa
mendatang, karena melalui hubungan yang harmonis dan citra
yang baik, timbal baliknya masyarakat juga akan ikut menjaga
eksistensi perusahaan.
3) Planet (Lingkungan)
Lingkungan adalah sesuatu yang berkaitan dengan seluruh
bidang kehidupan kita. Hubungan kita dengan lingkungan adalah
hubungan sebab akibat, dimana jika kita merawat lingkungan,
maka lingkungan pun akan memberikan manfaat kepada kita,
sebaliknya jika kita merusaknya, maka kita akan menerima
akibatnya. Sebagian besar kita kurang peduli dengan lingkungan
sekitar, hal ini antara lain disebabkan karena tidak ada
39
keuntungan langsung didalamnya, padahal dengan melestarikan
lingkungan, mereka justru akan memperoleh keuntungan yang
lebih, terutama dari sisi kesehatan, kenyamanan, disamping
ketersediaan sumber daya yang lebih terjamin kelangsungannya.
c. Prinsip-prinsip CSR
Growther David dalam Yudiana (2016), menguraikan prinsip-
prinsip tanggung jawab social menjadi tiga, yaitu:
1) Sustainability,berkaitan dengan bagaimana perusahaan
melakukan aktivitas (action) tetap memperhitungkan
keberlanjutan sumber daya di masa depan.
2) Accountability, merupakan upaya perusahaan terbuka dan
bertanggung jawab atas aktivitas yang telah dilakukan.
3) Transparency, prinsip penting bagi pihak eksternal. Transparasi
bersinggungan dengan pelaporan perusahaan berikut dampak
bagi pihak eksternal.
C. Kerangka Pemikiran
Kualitas pelayanan mengacu pada kemampuan suatu perusahaan dalam
memberikan suatu pelayanan yang di harapkan oleh nasabah.kualitas
pelayanan juga memberikan dampak positif terhadap perusahaan yaitu,
kualitas pelayanan yang bagus, maka akan memberikan daya tarik dan
reputasi perusahaan makin bagus. Kualitas pelayanan juga memiliki lima
40
dimensi Reliability (kehandalan), Responsiveness (daya tanggap), Assurance
(jaminan), Emphaty (perhatian), dan Tangibles (bukti fisik). Masalah
pelayanan yang harus diperhatikan yaitu bagaimana mengatasi pelayanan atas
pelayanan keluhan, dari masalah pelayanan keluhan yang dapat di tangani,
sehingga dapat menciptakan sebuah rasa puas yang sekaligus dapat
membangun rasa loyal.
Untuk dapat maju dan berkembang suatu perusahaan harus dapat
membuktikan bahwa perusahaan dapat dipercaya. Citra perusahaan yaitu
asset terbesar yang harus dilindungi dan dipelihara terus menerus untuk
menjaga kelestarian dari perusahaan tersebut. Citra perusahaan dapat
memberikan dampak positif dan merusak bagi perusahaan. Citra yang baik
mampu membangun kesuksesan dari perusahaan dan sebaliknya citra yang
jelek akan merusak kestabilan perusahaan. Citra perusahaan yaitu rasa yang
dipikirkan oleh nasabah mengenai produk. Citra yang baik akan memberi
rangsangan bagi nasabah yaitu rangsangan untuk membeli produk secara terus
menerus sehingga akan menimbulkan keloyalan bagi nasabah.
Brand image juga merupakan faktor penting dalam suatu perbankan
yang berkaitan dengan produk atau jasa.Persaingan semakin ketat,
mengakibatkan brand image harus mampu bersaing di pangsa pasar, serta
memperkuat citra merek demi kelangsungan dan kesuksesan sebuah
perbankan.Brand image merupakan sekumpulan asosiasi berupa bentuk dan
41
selalu melekat di pikiran konsumen. Membangun citra yang baik,
mempertahankan, dan mengelola maka akan membangun nasabah yang loyal.
Corporate Social Responsibility (CSR) dirancang suatu perusahaan guna
memperhatikan, bertanggung jawab dan peduli atas masyarakat dan
lingkungan sekitar. Kegiatan CSR yaitu kegiatan utama yang dijalankan oleh
perusahaan yang berkaitan langsung dengan masalah-masalah sosial dan
bertanggung jawab terhadap kelangsungan perusahaan. Manfaat dari CSR itu
sendiri yaitu manfaat internal dan eksternal seperti yang dilakukan perusahaan
untuk memperbaiki citra perusahaan yang berdampak pada nasabah itu puas
ataukah nasabah tersebut belum puas. Kegiatan dari CSR sendiri yang
dilakukan itu akan menarik perhatian nasabah, calon nasabah dan yang sudah
jadi nasabah yang dapat menimbulkan loyalitas nasabah.
Kerangka dalam penelitian ini berdasarkan konsep-konsep teori yang
telah diuraikan diatas sebagai berikut:
H1 H5
H2 H6
H3 H7 H9
H4 H6 H8
KP (X1)
CP (X2)
BI (X3)
CSR (X4)
KN(Z) LN (Y)
42
Gambar 2.2
Kerangka penelitian
Keterangan :
KP : Variabel Kualitas Pelayanan
CP : Variabel Citra Perusahaan
BI : Variabel Brand Image
CSR : Variabel Corporate Social Responsibility
KN : Kepuasan Nasabah
LN : Loyalitas Nasabah
H1 : Pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan Nasabah
H2 : Pengaruh Citra Perusahaan terhadap Kepuasan Nasabah
H3 : Pengaruh Brand Image terhadap Kepuasan Nasabah
H4 : Pengaruh Corporate Social Responsibility (CSR) terhadap
Kepuasan Nasabah
H5 : Pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap Loyalitas Nasabah.
H6 : Pengaruh Citra Perusahaan terhadap Loyalitas Nasabah.
H7 : Pengaruh Brand Image terhadap Loyalitas Nasabah.
H8 : Pengaruh CSR terhadap Loyalitas Nasabah.
H9 : Pengaruh Kepuasan terhadap Loyalitas Nasabah
43
H10: Pengaruh Kualitas Pelayanan, Citra Perusahaan, Brand Image dan
Corporate Social Responsibility terhadap Loyalitas nasabah yang
dimediasi oleh kepuasan
D. Hipotesis
1. Pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan
Kualitas pelayanan terhadap kepuasan menurut Hidayat (2009)
menjelaskan bahwa kualitas layanan berpengaruh positif dan signifikan
terhadap kepuasan nasabah. Hal ini berarti bahwa semakin baik kualitas
layanan yang diberikan oleh Bank Mandiri di Jawa Timur maka nasabah
semakin merasa puas terhadap layanan tersebut.
Hastuti (2013) dengan penelitiannya yaitu Variabel kualitas
pelayanan (X1) mempunyai pengaruh yang positif terhadap nilai
kepuasan nasabah sebesar 0.523 yang artinya jika kualitas pelayanan
mengalami peningkatan sebesar 1% maka nilai kepuasan nasabah akan
meningkatkan sebesar 0.636.
Dari teori dan penelitian terdahulu yang relevan, maka hipotesis
dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut:
H1 : Kualitas Pelayanan Berpengaruh Signifikan terhadap Kepuasan
Nasabah
2. Pengaruh Citra Perusahaan terhadap Kepuasan
Pengaruh citra perusahaan terhadap kepuasan seperti yang
disimpulkan oleh Michael, dkk (2014) berdasarkan hasil perhitung
44
dengan Nilai untuk variabel citra perusahaan sebesar -1.787 lebih
kecil dari nilai sebesar 1,980 dengan tingkat signifikan 0,0077 >
0,05 hingga ditolak Artinya variabel citra perusahaan tidak
berpengaruh signifikan.
Tejaningtyas (2015), Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa citra
perusahaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan
nasabah, hal ini ditunjukkan oleh nilai signifikansi sebesar 0,003 < 0,05.
Citra adalah pandangan publik atas suatu perusahaan yang dinilai baik
atau tidak yang dipandang secara global atas hal-hal seperti keterbukaan,
kualitas dan lainnya sehingga dapat dikatakan sebagai pandangan atas
gerak langkah perusahaan. Citra merupakan suatu intangible asset atau
good will perusahaan yang memiliki efek positif pada penilaian pasar atas
perusahaan.
Dari teori dan penelitian terdahulu yang relevan, maka hipotesis
dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut:
H2 : Citra Perusahaan Berpengaruh Signifikan terhadap Kepuasan
Nasabah
3. Pengaruh Brand Image terhadap Kepuasan
Menurut Sondakh (2014) pada variabel citra merek nilai signifikansi
0,738 > 0,05. Sehingga hipotesis yang berbunyi terdapat pengaruh yang
signifikan antara citra merek terhadap kepuasan nasabah di tolak (Ha
45
ditolak dan Ho di terima). Artinya secara persial tidak signifikan
pengaruh antara citra merek terhadap kepuasan nasabah. Peningkatan
suatu merek jika dilakukan oleh bank, maka tidak akan mempengaruhi
dalam peningkatan kepuasan nasabah secara signifikan.
Brand image berpengaruh terhadap kepuasan menurut Tombokan
(2015) berdasarkan persamaan yang di dapat citra merek memiliki
pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan konsumen. Dalam
interpresinya bahwa, semakin besar citra merek, maka akan
mempengaruhi kepuasan konsumen pengguna taplus Bank BNI pada
cabang manado.
Dari teori dan penelitian terdahulu yang relevan, maka hipotesis
dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut:
H3 : Brand Image Berpengaruh Signifikan terhadap Kepuasan Nasabah
4. Pengaruh Coorporate Social Responsibility terhadap Kepuasan
Menurut Sari yaitu dari hasil uji statistik variabel CSR mempunyai
signifikasi sebesar 0,897 yang berarti nilai signifikasi kualitas layanan
lebih besar dari 0,05 dengan nilai unstandardized coefficients beta sebesar
0,022 sehingga CSR tidak berpengaruh signifikan terhadap kepuasan
nasabah.
Yudiana dan Joko (2016) berdasarkan hasil regresi yang dilakukan
dalam penelitian ini, diketahui bahwa CSR berpengaruh positif dan
46
signifikan terhadap corporate image, CSR berpengaruh positif dan
signifikan terhadap kepuasan nasabah. Dengan adjusted ( ) sebesar
0,661 artinya bahwa variasi variabel independen (CSRCI dan CSRKN)
mampu menjelaskan variasi variabel dependen (loyalitas nasabah) sebesar
66,1%.
Dari teori dan penelitian terdahulu yang relevan, maka hipotesis
dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut:
H4 : Coorporate Social Responsibility Berpengaruh Signifikan terhadap
Kepuasan
5. Pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap Loyalitas
Menurut Budiarti (2009) yaitu kualitas layanan memiliki yang
signifikan terhadap loyalitas, dengan nilai CS sebesar 8,956 dengan nilai
probabilitas sebesar 0,000 lebih kecil dibandingkan 0,05.
Hasil penelitian Kurniawan (2015) menunjukkan bahwa kualitas
pelayanan berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas nasabah
dengan koefisien sebesar 0,205. BSM KC Tangerang Ciputat agar
senantiasa meningkatkan kualitas pelayanannya seperti dengan
meningkatkan keandalan melalui pelatihan, seminar, coaching serta
senantiasa menjalin hubungan jangka panjang yang berkualitas dengan
cara selalu menjaga kerahasiaan nasabah, selalu memenuhi janji kepada
47
nasabah, serta selalu berupaya memberikan pelayanan yang dapat
menimbulkan kepercayaan nasabah.
Dari teori dan penelitian terdahulu yang relevan, maka hipotesis
dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut:
H5 : Terdapat pengaruh positif dan signifikan kualitas pelayanan
terhadap loyalitas nasabah
6. Pengaruh Citra Perusahaan terhadap Loyalitas
Menurut Michael (2014) dapat disimpulkan Nilai untuk
variabel Citra perusahaan sebesar -1.787 lebih kecil dari nilai
sebesar 1,980 dengan tingkat signifikan 0,077 > 0,05 hingga ditolak
artinya variabel citra perusahaan tidak berpengaruh signifikan.
Hasil penelitian Nifita (2010) menyimpulkan bahwa variabel
kedinamisan BCA (X1) memiliki nilai t hitung sebesar 2,839 sedangkan t
tabel 1,98 atau p-value hitung 0,000 yang lebih kecil dari 5%. Maka
secara persial dimensi kedinamisan BCA (X1) berpengaruh signifikan
positif terhadap variabel loyalitas (Y) apabila variabel bebas lainnya
nilainya tetap. Apabila variabel tersebut dalam pelaksanaannya
ditingkatkan secara parsial memiliki pengaruh yang signifikan positif
terhadap loyalitaas pelanggan.
Dari teori dan penelitian terdahulu yang relevan, maka hipotesis
dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut:
48
H6 : Terdapat pengaruh positif dan signifikan Citra perusahaan terhadap
loyalitas
7. Pengaruh Brand Image terhadap Loyalitas
Menurut koefisien regresi variabel bebas X3, citra merk sebesar
0,334. Jika dilihat dari tingkat signifikansinya yaitu sebesar 0,000 yang
lebih kecil dari tingkat alpha 0,05 artinya variabel bebas citra merk
berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat loyalitas nasabah. Nilai
koefisien regresi variabel citra merk yang positif menunjukkan bahwa
pengaruh citra merk terhadap loyalitas nasabah searah. Artinya apabila
citra merk tinggi, maka akan meningkatkan loyalitas nasabah atau
sebaliknya.
Dari teori dan penelitian terdahulu yang relevan, maka hipotesis
dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut:
H7 : Terdapat pengaruh positif dan signifikan brand image terhadap
loyalitas nasabah
8. Pengaruh Coorporate Social Responsibility terhadap Loyalitas
Menurut Sari (2017) menunjukkan bahwa CSR berpengaruh
terhadap loyalitas nasabah dengan hasil uji statistika variabel CSR
mempunyai signifikasi sebesar 0,019 yang berarti nilai signifikasi CSR
lebig kecil dari 0,05 dengan nilai unstandardized coefficients beta
sebesar 0,067 sehingga variabel CSR berpengaruh signifikan positif
terhadap loyalitas nasabah.
49
Hasil penelitian Yasa (2015) menunjukkan bahwa CSR berpengaruh
positif dan signifikan terhadap loyalitas nasabah BPR di Kota Denpasar.
Hal tersebut berarti semakin tinggi CSR yang dilakukan oleh BPR maka
semakin meningkat pula loyalitas nasabah BPR.
Dari teori dan penelitian terdahulu yang relevan, maka hipotesis
dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut:
H8 : Terdapat pengaruh positif dan signifikan Coorporate Social
Responsibility (CSR) terhadap loyalitas nasabah
9. Pengaruh Kepuasan terhadap Loyalitas Nasabah
Pengaruh kepuasan terhadap loyalitas menurut Mutmainnah (2017)
menyimpulkan bahwa kepuasan nasabah tidak berpengaruh positif dan
signifikan terhadap loyalitas nasabah tabungan. Analisis SEM
menghasilkan koefisien jalur sebesar 0,13 dengan p-value =0,42> α 0,05
berarti tidak signifikan. Kepuasan nasabah secara langsung tidak
memengaruhi loyalitas nasabah PD BPR Bahteramas Bombana. Hal ini
dapat dijelaskan bahwa pelanggan tidak merasa loyal dan mempunyai
keinginan tidak menabung di PD BPR Bahteramas Bombana.
Hasil penelitian Artanti (2011) menunjukkan bahwa kepuasan
nasabah berpengaruh secara signifikan terhadap loyalitas nasabah sebesar
58,9% dan sisanya dipengaruhi oleh variabel lain diluar variabel yang
digunakan dalam penelitian misalnya citra perusahaan.
50
Dari teori dan penelitian terdahulu yang relevan, maka hipotesis
dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut:
H9 : Terdapat pengaruh positif dan signifikan kepuasan terhadap
loyalitas nasabah
Hipotesis dalam penelitian ini berdasarkan uraian-uraian diatas, maka
dapat dirumuskan dalam tabel dibawah ini:
Tabel 2.2
Hipotesis Penelitian
Hipotesis
Hipotesis 1 Ha :Berpengaruh Positif Dan Signifikan Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan
Nasabah.
Hipotesis 2 Ha :Berpengaruh Positif Dan Signifikan Citra Perusahaan terhadap Kepuasan
Nasabah.
Hipotesis 3 Ha : Berpengaruh Positif Dan Signifikan Brand Image terhadap Kepuasan
Nasabah.
Hipotesis 4 Ha : Berpengaruh Positif Dan Signifikan Corporate Social Responsibility terhadap
Kepuasan Nasabah.
Hipotesis 5 Ha : Berpengaruh Positif Dan Signifikan Kualitas Pelayanan terhadap Loyalitas
Nasabah.
Hipotesis 6 Ha : Berpengaruh Positif Dan Signifikan Citra Perusahaan terhadap Loyalitas
Nasabah.
Hipotesis 7 Ha : Berpengaruh Positif dan Signifikan Brand Image terhadap Loyalitas Nasabah.
Hipotesis 8 Ha : Berpengaruh Positif dan Signifikan Corporate Social Responsibility (CSR)
terhadap Loyalitas Nasabah.
Hipotesis 9 Ha : Berpengaruh Positif dan Signifikan Kepuasan terhadap Loyalitas Nasabah
Sumber : Uraian Hipotesis Penelitian, 2018
51
BAB III
METODELOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif. Dalam
penelitian kuantitatif, data yang diperlukan adalah data dalam bentuk
kuantitas yang diwakili dengan angka (numerik) (Sarwo, 2012: 32).
Metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian
yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada
populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrumen
penelitian, analisis data bersifat statistik dengan tujuan menguji hipotesis yang
telah ditetapkan (Sugiyono, 2011: 13)
B. Objek, Lokasi, dan Waktu Penelitian
Objek dalam penelitian ini adalah nasabah BTN Syariah Semarang Jl.
Ahmad Yani No. 181, Karangkidul, Semarang Tengah, Wonodri, Semarang
Selatan, Kota Semarang, Jawa Tengah.
C. Populasi dan Sampel
Penelitian yang menggunakan semua anggota objek yang diteliti
memerlukan waktu lama, biaya mahal, dan memerlukan banyak tenaga ahli.
52
Untuk menghindari lamanya waktu, biaya besar, dan keterbatasan tenaga ahli,
maka penelitian sering menggunakan sebagian anggota dari objek yang akan
diteliti. Populasi adalah kumpulan dari semua anggota objek yang diteliti
(Algifari, 2010: 5). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh nasabah Bank
BTN Syariah di kota Semarang.
Sedangkan Sampel adalah bagian dari jumlah dan karateristik yang
dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2013: 118). Bila populasi besar,
dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi,
misalnya karena keterbatasan dana, waktu dan tenaga.
Apabila populasi tidak diketahui, menurut Hair dkk dalam Prawira
(2010: 46) merekomendasikan jumlah sampel minimal adalah 5 kali dari
jumlah item pertanyaan yang terdapat dikuesioner. Indikator dalam penelitian
ini terdapat 4 variabel independen, 1 variabel dependen dan 1 variabel
perantara. Total pertanyaan dalam penelitian ini berjumlah 23 pertanyaan,
sehingga minimal ukuran sampel penelitian ini adalah:
23 x 5 = 115
Jadi jumlah sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah 115
responden. Namun, besarnya sampel yang ditetapkan adalah 120 orang untuk
mengurangi kesalahan.
53
D. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis
dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan
data (Sugiyono, 2015: 224). Teknik untuk mendapatkan data dalam penelitian
ini adalah:
Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh dari obyekyang akan diteliti,
baik langsung maupun datang ke obyek (Algifari, 2010: 9). Data primer
merupakan data yang didapati dari sumber pertama baik dari individu atau
perseorangan seperti hasil dari wawancara atau hasil pengisian kuesioner yang
biasa dilakukanoleh peneliti (Umar, 2011: 24). Pengumpulan data primer
dilakukan dengan cara memberikan angket (kuesioner) kepada nasabah Bank
BRIS kota Pati sebagai objek penelitian.
Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan
cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada
responden untuk di jawabnya (Sugiyono, 2015: 142). Kuesioner digunakan
untuk mengetahui jawaban responden tentang Pengaruh Kualitas Pelayanan,
Citra Perusahaan, Brand Image, Dan Corporate Social Responsibility
Terhadap Loyalitas Nasabah Melalui Kepuasan Sebagai Variabel Intervening
(Studi Kasus PT. BTN Syariah KC Semarang).
54
E. Skala Pengukuran
Skala pengukuran merupakan kesepakatan yang digunakan sebagai
acuan untuk menentukan panjang pendeknya interval yang ada dalam alat
ukur, sehingga alat ukur tersebut bila digunakan dalam pengukuran akan
menghasilkan data kuantitatif (Sugiyono, 2015: 92). Dalam penelitian ini
menggunakan Skala 0-10 untuk mendapatkan data yang bersifat interval. Hal
ini dikarenakan untuk memudahkan responden dalam memberikan penelitian
atau pendapat sangat tidak setuju sampai sangat setuju dengan kata lain
mengukur tanggapan baik buruknya suatu pernyataan dalam bentuk angka 0-
10. Bentuk rentang dalam skala interval yang menunjukkan skor 0-10:
STS 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Sangat
Setuju
F. Definisi Konsep Dan Operasional
Definisi konsep merupakan abstraksi mengenai suatu fenomena yang
dirumuskan atas dasar generalisasi dari sejumlah karakteristik kejadian,
keadaan, kelompok atau individual yang menjadi pusat perhatian. Sedangkan
definisi operasional adalah unsur penelitian yang memberitahukan bagaimana
caranya mengukur suatu variabel.
55
Tiga kelompok besar dalam penelitian ini yaitu variabel bebas
(independent variable), variabel perantara (intervening variable) dan variabel
terikat (dependent variabel).
1. Variabel Bebas (independent variable)
Menurut (Umar 2011: 48) variabel independen yaitu variabel yang
menjadi sebab terjadinya/terpengaruhnya variabel dependen. Variabel
bebas dari penelitian ini terdapat empat variabel bebas yaitu kualitas
pelayanan, citra perusahaan, brand image dan corporate social
responsibility.
a. Kualitas pelayanan
Tjiptono dalam (Michael, 2014: 286) kualitas pelayanan dapat
diartikan sebagai upaya pemenuhan kebutuhan dan keinginan
konsumen serta ketetapan penyampaiannya dalam mengimbangi
harapan konsumen. Menurut (Lupiyoadi, 2013: 216) terdapat lima
dimensi SERVQUAL yaitu : Berwujud (tangible), Reliabilitas, Daya
tanggap (Responsiveness), Jaminan dan kepastian (Assurance),
Empati (Emphaty).
b. Citra Perusahaan
Citra suatu perusahaan merupakan faktor yang sering
mempengaruhi keputusan pembeli, Jasfar dalam (Saputra, 2013:
448). Sedangkan menurut Heerden dan Puth dalam Nifita (2010)
terdapat empat dimensi dalam citra perusahaan: faktor kedinamisan
56
bank, faktor kestabilan dan kredibilitas bank, faktor identitas bank
secara visual dan faktor pelayanan bank.
c. Brand Image
Menurut Kotler dan Keller dalam (Winarti, 2016: 10)
mempersepsikan citra merek “adalah proses dimana seseorang
memilih, mengorganisasikan, dan mengartikan masukan informasi
untuk menciptakan suatu gambaran yang berarti. Menurut Menurut
Hoeffler dan Keller dalam (Damayanti, 2015: 23) dimensi atau
indikator dari Brand image adalah: kesan professional, kesan
modern, melayani semua segmen, dan perhatian pada konsumen.
d. Corporate Social Responsibility
Kotler dan Lee dalam (Patra, 2009: 7) Corporate Social
Responsibility adalah suatu komitmen untuk meningkatkan
kesejahteraan komunitas melalui kebijaksanaan praktek bisnis dan
kontribusi dari sumberdaya perusahaan. Menurut Wibisono dalam
(Sulastri, 2016: 23) membagi dimensi corporate social responsibility
menjadi tiga bagian yaitu: profit (keuntungan), people (masyarakat)
dan planet (lingkungan).
Berdasarkan definisi empat variabel diatas maka peneliti akan
mengidentifikasi nasabah terhadap pelayanan, perhatian dan
tanggungjawab dari pihak bank terhadap nasabah untuk
meningkatkan kesan positif terhadap nasabah. Adapun untuk
57
mengukur pengaruh kualitas pelayanan, citra perusahaan, brand
image dan corporate social responsibility digunakan dimensi yang
telah di sebutkan diatas.
2. Variabel perantara (intervening variable)
Variabel intervening yaitu variabel yang memperkuat atau
memperlemah hubungan antara variabel dependen dan independen tetapi
nilainya tidak dapat diukur (Umar, 2011: 48). Variabel intervening dalam
penelitian ini adalah variabel kepuasan nasabah.
Menurut Kotler dalam (Huda, 2012: 244) kepuasan adalah perasaan
senang atau kecewa seseorang yang muncul setelah membandingkan
antara kinerja (hasil) produk yang dipikirkan terhadap kinerja (atau hasil)
yang diharapkan.Menurut Menurut Spillane (2006) menyebutkan driver-
driver kepuasan pelanggan:
a) Kualitas Produk, kualitas produk ini mempunyai 8 elemen dari
kualitas produk yaitu: Performance, Features,durability, Reliability,
Serviceability, Conformance, Aesthetics dan Perceived Quality.
b) Harga, pelanggan yang sensitive biasanya harga murah adalah
sumber kepuasan yang penting karena mereka akan mendapatkan
value money yang tinggi.
c) Kualitas pelayanan, kualitas pelayanan bergantung pada tiga hal,
yaitu: sistem, teknologi dan manusia.
58
Berdasarkan definisi diatas, dapat mengidentifikasi tingkat
pelayanan yang memuaskan kepada nasabah.adapun untuk mengukur
sebuah kepuasan nasabah perlu menggunakan dimensi kepuasan.
3. Variabel Terikat (dependent variable)
Menurut (Umar, 2011: 48) variabel dependen yaitu variabel yang
nilainya dipengaruhi oleh variabel independen. Dalam penelitian ini yang
menjadi variabel dependen adalah loyalitas nasabah. Menurut Morais
dalam (Sangadji, 2013: 104) loyalitas pelanggan adalah komitmen
pelanggan terhadap suatu merek toko atau pemasok, berdasarkan sikap
yang sangat positif dan tercermin dalam pembelian ulang yang konsisten.
Berdasarkan definisi konsep dari loyalitas di atas, maka peneliti
mengidentifikasi kesetiaan terhadap produk atau jasa yang ditawarkan
oleh Bank Rakyat Indonesia Syariah kepada nasabah dan sejauhmana
nasabah berperan dalam mengembangkan Bank Rakyat Indonesia Syariah
(BRIS).Sehingga nasabah melakukan transaksi secara berulang-ulang.
Adapun indikator loyalitas menurut Griffin dalam (Sangadji, 2013: 105)
yaitu:
a) Melakukan pembelian secara teratur (makes regular repeat
purchases)
b) Melakukan pembelian di semua lini produk atau jasa (purchases
across product and service lines)
c) Merekomendasikan produk lain (refers other)
59
d) Menunjukkan kekebalan dari daya tarik produk sejenis dari pesaing
(demonstrates on immunity to the full of the competition).
G. Instrumen Penelitian
Instrument penelitian menurut Arikunto (2005: 134) merupakan alat
bantu bagi peneliti dalam mengumpulkan data. Kualitas instrument akan
menentukan kualitas data yang terkumpul, instrument atau alat yang
digunakan dalam penelitian ini dengan menggunakan kuesioner. Kuesioner
adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang diberikan kepada responden untuk
memperoleh informasi tentang pribadinya responden terhadap Bank Tabungan
Negara (BTN) KC Semarang.
Pada penelitian ini, penulis menggunakan alat pengumpulan data berupa
kuesioner dengan nilai skala 0-10 untuk mendapatkan data bersifat interval.
Skala 0-10 digunakan untuk mempermudah responden dalam menentukan
kategori dari sangat tidak setuju sampai sangat setuju. Kuesioner terdiri dari
dua bagian, yaitu:
1. Pada bagian pertama berisi tentang identitas responden yang meliputi
nama, jenis kelamin, usia, pendidikan terakhir dan lama bekerja.
2. Pada bagian kedua berisi pertanyaan-pertanyaan dengan indikator sebagai
berikut:
60
a. Indikator Loyalitas Nasabah
Griffin dalam Sangadji (2013: 105) menyatakan bahwa
konsumen yang loyal memiliki karakteristik sebagai berikut:
1) Melakukan pembelian secara teratur (makes regular repeat
purchases)
2) Melakukan pembelian di semua lini produk atau jasa (purchases
across product and service lines)
3) Merekomendasikan produk lain (refers other)
4) Menunjukkan kekebalan dari daya tarik produk sejenis dari
pesaing (demonstrates on immunity to the full of the
competition).
Dari beberapa karakteristik yang telah diungkapkan, penulis
pengambilan kesimpulan bahwa karakteristik yang digunakan dalam
melakukan penelitian variabel kualitas pelayanan adalah sebagai
berikut:
Melakukan Pembelian
secara Teratur
Melakukan
pembelian di semua
lini produk
Merekomendasikan
produk lain
Kekebalan daya tarik
produk
Loyalitas
61
Sumber : Diadaptasi oleh Griffin dalam Sangadji (2013: 105)
Gambar 3.1
Karakteristik Loyalitas Nasabah
b. Indikator Kepuasan
Menurut (Spillane, 2006) menyebutkan indikator kepuasan
pelanggan:
1) Kualitas produk
2) Harga
3) Kualitas pelayanan
Dari beberapa indikator kepuasan yang telah diungkapkan diatas,
penulis mengambil kesimpulan bahwa indikator variabel yang
digunakan dalam melakukan penelitian variabel kepuasan nasabah
adalah:
Sumber: Adaptasi dari Spillane (2006)
Gambar 3.2
Indikator Kepuasan nasabah
Kualitas Produk
Harga
Kualitas Pelayanan
Kepuasan
62
c. Indikator Kualitas Pelayanan
Menurut (Lupiyoadi, 2013: 216) terdapat lima dimensi
SERVQUAL, yaitu:
1) Berwujud (tangible)
2) Reliabilitas
3) Daya tanggap (Responsiveness)
4) Jaminan dan kepastian (Assurance)
5) Empati (Emphaty)
Dari beberapa indikator kepuasan yang telah diungkapkan
diatas, penulis mengambil kesimpulan bahwa indikator variabel yang
digunakan dalam melakukan penelitian variabel kualitas pelayanan
nasabah adalah:
Sumber : Adaptasi dari (Lupiyoadi, 2013)
Gambar 3.3
Indikator Kualitas Pelayanan
Tangible
Reliabilitas
Responsiveness
Assurance
Emphaty
Kualitas Pelayanan
63
d. Indikator Citra Perusahaan
Menurut Heerden dan Puth dalam (Nifita, 2010: 160) yaitu:
1) Faktor Kedinamisan Bank
2) Faktor Kestabilan dan Kredibilitas bank
3) Faktor Identitas Bank secara Visual
4) Faktor Pelayanan Bank
Dari beberapa indikator kepuasan yang telah diungkapkan
diatas, penulis mengambil kesimpulan bahwa indikator variabel yang
digunakan dalam melakukan penelitian variabel Citra perusahaan
nasabah adalah:
Sumber : Adaptasi Menurut Heerden dan Puth dalam Nifita (2010)
Gambar 3.4
Indikator Citra Perusahaan
Faktor Kedinamisan
Bank
Faktor Kestabilan
dan Kredibilitas
Bank
Faktor Identitas Bank
secara Visual
Faktor Pelayanan
Bank
Citra Perusahaan
64
e. Indikator Brand Image
Menurut Hoeffler dan Keller dalam (Damayanti, 2015: 23)
dimensi atau indicator dari Brand image adalah:
1) Kesan Profesional
2) Kesan modern
3) Melayani Semua Segmen
4) Perhatian pada konsumen
Dari beberapa indikator kepuasan yang telah diungkapkan diatas,
penulis mengambil kesimpulan bahwa indikator variabel yang
digunakan dalam melakukan penelitian variabel brand image
nasabah adalah:
Sumber : Adaptasi Hoeffler dan Keller
Gambar 3.5
Indikator Brand Image
Profesional
Modern
Melayani Semua
Segmen
Perhatian sama
Konsumen
Brand Image
65
f. Indikator Corporate Social Responsibility (CSR)
Menurut Wibisono dalam (Sulastri, 2015: 23) yaitu:
1) Profit (Keuntungan)
2) People (Masyarakat)
3) Planet (Lingkungan)
Dari beberapa indikator kepuasan yang telah diungkapkan
diatas, penulis mengambil kesimpulan bahwa indikator variabel yang
digunakan dalam melakukan penelitian variabel Corporate Social
Responsibility (CSR) nasabah adalah:
Sumber : Adaptasi Menurut Wibisono dalam (Sulastri, 2015: 23)
Gambar 3.6
Indikator CSR
H. Uji Instrumen Penelitian
Uji instrument yang digunakan dalam penelitian ini dengan cara
kuantitatif dengan menggunakan uji validitas, uji reabilitas, uji regresi, uji
statistik dan uji klasik.
Profit
People
Planet
CSR
66
1. Uji Instrumen
Langkah awal sebelum melakukan atau memulai analisis data adalah
melakukan analisis penelitian dengan menggunakan uji instrument atau
alat ukur. Langkah-langkah yang harus dilakukan dalam uji instrument,
yaitu:
a) Uji Reliabilitas
Menurut Umar (2011: 58) Reliabilitas adalah derajat ketepatan,
ketelitian atau keakuratan yang ditunjukkan oleh instrument
pengukuran. Reabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner
yang merupakan indikator dari variabel atau kontruksi. Suatu
kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang
terhadap pertanyaan adalah konstan atau stabil dari waktu ke waktu
(Ghozali, 2013: 47).
Pengukuran reliabilitas dilakukan dengan cara one shot atau
pengukuran sekali saja dan kemudian dibandingkan dengan
pertanyaan lain atau mengukur korelasi antar jawaban pertanyaan dan
pengukuran dengan cara Repeted measure atau pengukuran yaitu
seseorang akan disodori pertanyaan yang sama pada waktu yang
berbeda, dan kemudian dilihat apakah ia tetap konsisten dengan
jawabannya. Pengukuran realibilitas dengan uji statistik Cronbach
Alpa (α) serta suatu konstruk atau variabel dikatakan reliable jika
memberikan nilai Cronbach Alpa > 0,60 (Ghozali, 2013: 48).
67
b) Uji Validitas
Menurut Umar (2011: 59) Dalam penelitian dijelaskan sebagai
suatu derajat ketepatan alat ukur penelitian tentang isi atau arti
sebenarnya yang diukur. Uji validitas digunakan untuk mengukur sah
atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid
jika pertanyaan dan kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu
sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Untuk mengukur
validitas dapat dilakukan dengan melakukan kolerasi antar skor butir
pertanyaan dengan total skor konstruk atau varabel. Sedangkan untuk
mengetahui skor maisng-masing item pertanyaan valid atau tidak,
maka didapatkan kriteria statistik sebagai berikut (Ghozali, 2013:
52):
1) Jika r hitung > r tabel dan bernilai positif, maka variabel tersebut
valid
2) Jika r hitung < r tabel, maka variabel tersebut tidak valid
3) Jika r hitung > r tabel tetapi bertanda negatif, maka HO akan
tetap di tolak dan H1 diterima.
2. Analisis Regresi
Studi mengenai ketergantungan variabel dependen (terikat) dengan
variabel independen (variabel bebas/penjelas) untuk memprediksi rata-
rata populasi/variabel dependen berdasarkan nilsi variabel independen
yang diketahui (Gujarati, 2003) dalam Ghozali (2013: 95).
68
a) Koefisien Determinasi ( )
Koefisien determinasi ( ) pada intinya mengukur seberapa jauh
kemampuan sebuah model menerangkan variasi variabel dependen.
Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai yang
kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam
menjelaskan variabel dependen sangat terbatas. Nilai yang mendekati
1 (satu) berarti variabel-variabel independen memberikan hampir
semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi
variabel dependen (Ghozali, 2013: 97).
b) Uji Statistik F
Uji Statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah variabel
independen (bebas) yang dimasukkan dalam model mempunyai
pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen/terikat
(Ghozali, 2013: 98). Untuk menguji kelayakan model penelitian ini
digunakan uji Anova (uji F) dengan kriteria sebagai berikut:
1) Jika nilai F hitung > F tabel atau nilai signifikansi < 0,5 maka
dapat disimpulkan bahwa seluruh variabel independen yang diuji
merupaka variabel yang tepat dalam memprediksi variabel
dependen.
2) Jika nilai F hitung < F tabel atau nilai signifikansi > 0,05 maka
dapat disimpulkan bahwa seluruh variabel independen yang diuji
69
merupakan variabel yang tidak tepat dalam memprediksi varaibel
dependen.
c) Uji Statistik (Uji Parsial)
Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh
pengaruh satu variabel independen secara individual dalam
menerangkan variasi variabel dependen (Ghozali, 2013: 98). Kriteria
dalam menentukan uji adalah ketika sig. < 0,05 atau = 0,05
maka, dapat dikatakan bahwa suatu variabel independen secara
individual mempengaruhi variabel dependen (Ghozali, 2013: 99).
3. Uji Asumsi Klasik
Uji Asumsi adalah uji yang dilakukan untuk menganalisis asumsi-
asumsi dasar yang dipenuhi dalam penggunaan regresi. Bertujuan untuk
memberikan kepastian bahwa persamaan regresi yang didapat memiliki
ketepatan dalam estimasi, tidak bias dan konsisten. Adapun asumsi-
asumsi klasik yang dilakukan dalam penelitian (Ghozali, 2013) ini
meliputi:
a) Uji Multikolonieritas
Menurut Ghozali (2013: 105) uji Multikolonieritas bertujuan
untuk menguji apakah regresi ditemukan adanya korelasi antara
variabel bebas (independen). Untuk mendeteksi ada atau tidaknya
Multikolonieritas di dalam model regresi adalah sebagai berikut:
70
1) Nilai yang dihasilkan oleh estimasi model regresi empiris
sangat tinggi.
2) Menganalisis matrik korelasi variabel-variabel independen. Jika
antara variabel independen ada korelasi yang cukup tinggi
(umumnya di atas 0,90), maka hal ini merupakan indikasi adanya
multikolonieritas.
3) Multikolonieritas dapat dilihat dari nilai tolerance dan lawannya
serta variance inflation factor (VIF). Nilai Tolerance lebih dari
0,1 atau sama dengan nilai VIF kurang dari 10.
b) Uji Heteroskedaktisitas
Menurut Ghozali (2013: 139) uji heteroskedaktisitas bertujuan
menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance
dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka
disebut homoskedakti-sitas dan jika berada disebut heteroskedaksitas.
Menurut Ghozali (2013: 141) Menganalisis terjadinya masalah
heteroskedaksitas, dilakukan dengan menggunakan metode park.
Metode park mengemukakan bahwa ό merupakan fungsi dari
variabel-variabel bebas, yang dinyatakan sebagai berikut:
Ό2i = αXiβ
Persamaan ini dijadikan linier dalam bentuk persamaan log, sehingga
menjadi Lnό2i = α + β Ln Xi + Vi. Karena ό2i umumnya tidak
71
diketahui, maka ini dapat ditaksir dengan menggunakan ut sebagai
proksi, sehingga:
LnU2i = α + β LN Xi_+ Vi
c) Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model
regresi variabel pengganggu residual memiliki distribusi normal.
Seperti diketahui bahwa uji dan uji F mengasumsikan bahwa
nilai residual mengikuti distribusi normal. Cara yang digunakan
untuk mendeteksi apakah residual itu normal atau tidak, maka akan
digunakan analisis grafik dan uji statistik. Pengujian normalitas data
dilakukan dengan kriteria sebagai berikut:
1) Jika nilai signifikansi > 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa
distribusi residual data penelitian adalah normal.
2) Jika nilai signifikansi < 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa
distribusi residual data penelitian tidak normal. (Ghozali, 2013:
160).
d) Analisis Jalur (Path Analysis)
Analisis jalur adalah penggunaan analisis regresi untuk menaksir
hubungan kausalitas antar variabel yang telah ditetapkan sebelumnya
berdasarkan teori. Analisis jalur sendiri tidak dapat menentukan
hubungan sebab akibat dan juga tidak dapat digunakan sebagai
72
subtitusi bagi peneliti untuk melihat hubungan kausalitas antar
variabel. Hubungan kausalitas antar variabel telah dibentuk dengan
model berdasarkan landasan teoritis. Apa yang dapat dilakukan oleh
analisis jalur adalah menentukan pola hubungan antara tiga atau lebih
variabel dan tidak dapat digunakan untuk mengkonfirmasi atau
menolak hipotesis kausalitas imajener (Ghozali, 2013: 249).
4. Alat Analisis
Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis jalur
(path analysis). Data diolah dengan menggunakan SPSS versi 25,0
merupakan program komputer statistik yang berfungsi untuk membantu
dalam memproses data-data statistik secara cepat dan tepat, serta
menghasilkan berbagai output yang dikehendaki. statistik dapat diartikan
sebagai suatu kegiatan yang bertujuan untuk mengumpulkan data,
meringkas atau menyajikan data kemudian menganalisis data dengan
menggunakan metode tertentu dan menginterpretasikan hasil dari analisis
tersebut.
73
BAB IV
ANALISA DATA
A. Deskrepsi objek penelitian
1. Sejarah Berdirinya BTN Syariah Semarang
Bank BTN adalah Badan Usaha Milik Negara Indonesia yang
berbentuk perseroan terbatas dan bergerak di bidang jasa keuangan
perbankan. cikal bakal Bank BTN dimulai dengan didirikannya
Postspaarbank di Batavia pada tahun 1897, pada masa pemerintah
Belanda.
Pada tanggal 1 April 1942 Postparbank diambil alih pemerintah
Jepang dan diganti namanya menjadi Tyokin Kyoku. Setelah
kemerdekaan diproklamsikan, maka Tyokin Kyoku diambil alih oleh
pemerintah Indonesia, dan namanya diubah menjadi Kantor Tabungan
Pos RI. Usai dikukuhkannya, Bank Tabungan Pos RI ini sebagai satu-
satunya lembaga tabungan di Indonesia. Pada tanggal 9 Februari 1950
pemerintah mengganti namanya dengan nama Bank Tabungan Pos.
Tanggal 9 Februari 1950 ditetapkan sebagai hari dan tanggal Bank
BTN. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang No.
74
4 tahun 1963 Lembaran Negara Republik Indonesia No. 62 tahun 1963
tanggal 22 juni 1963, maka resmi sudah nama Bank Tabungan Pos diganti
namanya Bank Tabungan Negara. Dalam periode ini posisi Bank BTN
telah berkembang dari sebuah unit menjadi induk yang berdiri sendiri.
Kemudian sejarah Bank BTN mulai diukir kembali dengan ditunjuknya
oleh pemerintah Indonesia pada tanggal 29 Januari 1974 melalui Surat
Menteri Keuangan RI No. B-49/MK/I/1974 sebagai wadah pembiayaan
proyek perumahan untuk rakyat. Sejalan dengan tugas tersebut, maka
mulai 1976 mulailah realisasi KPR (Kredit Pemilikan Rumah) pertama
kalinya oleh Bank BTN di negeri ini. Waktu demi waktu akhirnya terus
mengantar Bank BTN sebagai satu-satunya bank yang mempunyai
konsentrasi penuh dalam pengembangan bisnis perumahan di Indonesia
melalui dukungan KPR BTN.
Visi Misi BTN Syariah Semarang
Visi dan misi BTN Syariah sejalan dengan Visi Bank BTN Yang
merupakan Strategic Bussiness Unit (SBU) dengan peran untuk
meningkatkan pelayanan dan pangsa pasar sehingga Bank BTN tumbuh
dan berkembang di masa yang akan datag, BTN Syariah juga sebagai
pelengkap dari bisnis perbankan dimana secara konvensional tidak dapat
melayani.
a. Visi Bank BTN Syariah
75
“Menjadi Strategic Bussiness Unit BTN yang sehat dan
terkemuka dalam penyediaan jasa keuangan syariah dan
mengutamakan kemaslahatan bersama”
b. Misi Bank BTN Syariah
1) Mendukung pencapaian sasaran laba usaha BTN
2) Memberikan pelayanan jasa keuangan syariah yang unggul
dalam pembiayaan perumahan dan produk serta jasa keuangan
syariah terkait sehingga dapat memberikan kepuasan bagi
nasabah dan memperoleh pangsa pasar yang diharapkan.
3) Melaksanakan manajemen perbankan yang sesuai dengan prinsip
syariah sehingga dapat meningkatkan ketahanan BTN dalam
menghadapi perubahan lingkungan usaha serta meningkatkan
shareholders value
4) Memberi keseimbangan dalam pemenuhan kepentingan segenap
shareholders serta memberikan ketentraman pada karyawan dan
nasabah.
2. Struktur Organisasi BTN Syariah
Adapun penelitian ini dilakukan di BTN Syariah Semarang, berikut
ini struktur organisasi :
76
Gambar 4.1
Struktur Organisasi
3. Produk BTN Syariah
a. Pendanaan (Funding)
1) Giro BTN iB
Giro BTN iB ini adalah produk penyimpanan dana
perorangan atau korporasi untuk memperlancar aktivitas bisnis
dan penarikan dana dapat dilakukan dengan cek/bilyet giro atau
sarana pembukuan lainnya. Menggunakan akad sesuai syariah
yaitu wadi’ah, bank tidak menjanjikan bagi hasil tetapi boleh
memberikan bonus yang menguntungkan bagi nasabah.
2) Giro BTN Prima iB
Giro BTN Prima iB adalah giro yang bersifat investasi atau
berjangka dengan akad mudharabah yang penarikannya hanya
77
dapat dilakukan menurut syarat-syarat tertentu dengan imbalan
bagi hasil yang telah disepakati.
3) Tabungan BTN Batara iB
Tabungan BTN Batara iB adalah produk tabungan sebagai
media penyimpanan dana dalam bentuk rupiah dengan
menggunakan akad sesuai syariah yaitu wadi’ah, bank tidak
menjanjikan bagi hasil tetapi dapat memberikan bonus yang
menguntungkan dan bersaing bagi nasabah.
4) Tabungan BTN Prima iB
Tabungan BTN Prima iB adalah produk penyimpanan dana
dalam rupiah dengan menggunakan akad sesuai syariah yaitu
mudharabah (investasi) bank menjanjikan bagi hasil yang
menguntungkan dan bersaing bagi nasabah atas simpanannya.
5) Tabungan BTN Haji iB
Tabungan BTN Haji iB adalah produk tabungan sebagai
media penyimpanan dana dalam rupiah untuk biaya perjalanan
ibadah haji (BPIH) dengan akad sesuai syariah yaitu mudharabah
(investasi) bank menjanjikan bagi hasil yang menguntungkan
dan bersaing bagi nasabah atas simpanannya.
6) Deposito BTN iB
Deposito BTN iB adalah produk penyimpanan dana dalam
bentuk simpanan deposito dengan jangka waktu tertentu sesuai
78
pilihan/keinginan nasabah dan menggunakan akad sesuai syariah
yaitu mudharabah (investasi) bank memberikan bagi hasil yang
bersaing bagi nasabah atas simpanan depositionya.
b. Pembiayaan Financing
1) Pembiayaan KPR BTN iB
Pembiayaan KPR BTN iB adalah produk pembiayaan dalam
jangka pembelian rumah, ruko, rusun atau apartemen bagi
nasabah perorangan dengan menggunakan prinsip akad
murabahah (jual beli).
2) Pembiayaan KPR Indensnya BTN iB
Pembiayaan KPR Indensnya BTN iB adalah produk
pembiayaan dalam rangka pembelian rumah, ruko, rusun atau
apartemen bagi nasabah perorangan dengan menggunakan
prinsip akad Istishna’ (jual beli atas dasar pesanan) dengan
pengembalian secara tangguh (cicilan bulanan) dalam jangka
waktu tertentu.
3) Pembiayaan kendaraan bermotor BTN iB
Pembiayaan kendaraan bermotor BTN iB adalah produk
pembiayaan dalam rangka pembelian kendaraan bermotor (mobil
dan sepeda motor) bagi nasabah perorangan dengan
menggunakan prinsip akad murabahah (jual beli).
4) Pembiayaan modal kerja BTN iB
79
Pembiayaan modal kerja BTN iB adalah produk pembiayaan
yang disediakan untuk memenuhi kebutuhan belanja modal
nasabah lembaga/perusahaan dengan menggunakan prinsip akad
mudharabah (bagi hasil), dengan renacana pengambilan
berdasarkan proyeksi kemampuan cashflow nasabah.
5) Pembiayaan kontruksi BTN iB
Pembiayaan kontruksi BTN iB adalah produk pembiayaan
yang disediakan untuk memenuhi kebutuhan belanja modal kerja
pengembangan perumahan untuk membangun proyek perumahan
dengan menggunakan prinsip akad musayarakah (bagi hasil),
dengan rencana pengembalian berdasarkan proyeksi kemampuan
cashflow nasabah.
6) Pembiayaan Investasi BTN iB
Pembiayaan investasi BTN iB adalah produk pembiayaan
yang disediakan untuk memenuhi kebutuhan belanja barang
modal (capital expenditure) perusahaan/lembaga dengan
menggunakan prinsip akad murabahah (jual beli) dan/atau
musyarakah (bagi hasil), dengan rencana pengembalian
berdasarkan proyeksi kemampuan cashfolw nasabah.
7) Tunai Emas BTN iB
Tunai Emas BTN iB adalah pinjaman kepada naabah
berdasarkan prinsip qardh yang diberikan oleh bank kepada
80
nasabah berdasarkan kesepakatan yang disertakan dengan surat
gadai sebagai penyerahan Marhun (barang jaminan) untuk
jaminan pengembalian seluruh atau sebagian hutang nasabah
kepada bank.
8) KPR BTN Sejahtera iB (FLPP)
KPR BTN Sejahtera iB (FLPP) adalah produk pembiayaan
BTN Syariah guna pembelian rumah bagi masyarakat
berpenghasilan rendah (MBR) dengan menggunakan prinsip jual
beli (akad murabahah).
9) Multimanfaat BTN
Multimanfaat BTN merupakan pembiayaan konsumtif
perorangan yang ditujukan khusus bagi para pegawai dan
pensiunan yang manfaat pensiunnya dibayarkan melalui jasa
payroll BTN Syariah. Multimanfaat digunakan untuk keperluan
pembelian berbagai jenis barang yang bermanfaat sesuai
kebutuhan dan tidak bertentangan dengan hukum yang berlaku,
seperti barang elektronik, furniture dan alat rumah tangga, serta
barang kebutuhan lainnya.
10) Multijasa BTN
Multijasa BTN iB merupakan pembiayaan yang dapat
digunakan untuk keperluan mendanai berbagai kebutuhan
81
layanan jasa bagi nasabah seperti paket biaya pendidikan, paket
biaya pernikahan, paket baiya travelling (perjalanan wisata),
paket biaya umroh/haji plus, paket biaya kesehatan, paket biaya
jasa lainnya yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah.
11) Talangan Haji BTN iB
Talangan Haji BTN iB merupakan pinjaman dana kepada
nasabah tabungan BTN Haji iB yang membutuhkan dana
talangan untuk menunaikan ibadah haji dengan akad berdasarkan
prinsip qardh (http://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc
=s&source=web&cd=1&eved=0ahUKEwja5_Tj8vOAhUTSo8K
HZEfCGwQFggeMAA&url=http%3A%2Fdigilib.uinsby.ac.id%
2F800%2F5%2Fbab%25203.pdf&usg=AFQjCNEC4LcYsARZo
r8L7AHN7e6j8s-Sww).
B. Hasil Penyebaran Kuesioner
Data dalam penelitian ini dikumpulkan dengan penyebaran kuesioner
pada nasabah BTN Syariah KC Semarang khususnya nasabang yang
menabung. Kuesioner yang digunakan adalah kuesioner yang telah
dikembangkan oleh peneliti terdahulu. Total item pertanyaan dalam kuesioner
berjumlah 23 pertanyaan, yang terdiri dari 4 pertanyaan dari variabel loyalitas,
5 pertanyaan dari variabel kualitas pelayanan, 4 pertanyaan dari variabel citra
perusahaan, 4 pertanyaan dari variabel brand image, 3 pertanyaan dari
82
variabel corporate social responsibility dan 3 pertanyaan dari variabel
kepuasan.
Kuesioner yang disebar sebanyak 120 yang diberikan kepada nasabah,
sedangkan 5 kuesioner yang tidak dapat digunakan (rusak). Penyebaran
kuesioner dilakukan secara langsung oleh peneliti ke BTN Syariah KC
Semarang selama 3 hari pada tanggal 20-23 Agustus 2018. Peneliti telah
merangkum hasil penyebaran kuesioner dalam tabel 4.1 menunjukkan jumlah
kuesioner yang dapat digunakan dalam penelitian ini.
Tabel 4.1
Jumlah Kuesioner Keterangan Jumlah
Kuesioner yang disebar 120
Kuesioner yang tidak dikembalikan 0
Kuesioner yang kembali 120
Kuesioner yang tidak dapat diolah 5
Kuesioner yang dapat diolah 115
C. Karakteristik Responden
1. Jenis Kelamin Responden
Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin pada tabel 4.2:
Tabel 4.2
Jenis Kelamin Responden
No Jenis kelamin Jumlah responden Prosentase
1. Pria 45 39,13%
2. Wanita 70 60,87%
83
Sumber: Data primer yang diolah (2018)
Berdasarkan tabel 4.2 menunjukkan bahwa dari 115 nasabah yang
terbanyak adalah responden yang berjenis kelamin wanita yaitu sebesar
60,87%%, sedangkan yang berjenis kelamin pria adalah 39,13%.
2. Usia Responden
Karakteristik responden berdasarkan usia/umur dapat dilihat pada tabel
4.3:
Tabel 4.3
Usia Responden
No Usia Responden Jumlah Responden Prosentase
1. < 20 Tahun 5 4,35%
2. 21-30 Tahun 25 21,73%
3. 31-40 Tahun 50 43,47%
4. 41-50 Tahun 20 17,4%
5. >50 Tahun 15 13,04%
Jumlah 115 100
Sumber: Data primer yang diolah (2018)
Berdasarkan tabel 4.3 menunjukkan bahwa dari 115 responden yang
terbanyak adalah responden adalah usia 31-40 tahun yaitu 50 orang
dengan prosentase 43,47%, kemudian usia 21-30 tahun sebesar 25 orang
(21,73%), 41-50 tahun yaitu 20 orang dengan prosentase 17,4%, usia > 50
tahun berjumlah 15 orang dengan prosentase 13,04%dan usia < 20 tahun
berjumlah 5 orang dengan porsentase 4,17%.
84
3. Lama menjadi nasabah
Tabel 4.4
Lama Menjadi Nasabah
No Lama Menjadi Nasabah Jumlah Responden Prosentase
1. < 1 Tahun 14 12,17%
2. 1-2 Tahun 26 22,60%
3. 2-3 Tahun 55 47,83%
4. >3 Tahun 20 17,4%
Jumlah 115 100
Sumber: Data primer yang diolah (2018)
Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa responden yang paling
lama yaitu 2-3 tahun dengan jumlah 55 orang (47,83%), kemudian 1-2
tahun sejumlah 26 orang (22,60%), > 3 tahun yaitu 20 orang (17,4%) dan
< 1 tahun yaitu 14 orang (12,17%).
4. Jenis Pekerjaan Responden
Tabel 4.5
Jenis Pekerjaan Responden
No Jenis Pekerjaan Jumlah Responden Prosentase
1. Pelajar/Mahasiswa 10 8,7%
2. Pedagang/Wiraswasta 50 43,48%
3. Petani/Buruh 35 30,43%
4. PNS 20 17,4%
Jumlah 115 100
Sumber: Data primer yang diolah (2018)
Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa jenis pekerjaan
responden yang paling banyak yaitu pedagang/wiraswasta dengan
jumlah 50 orang (43,48%) dan jenis pekerjaan petani / buruh dengan
jumlah 35 orang (30,43%).
85
5. Penghasilan Responden
Tabel 4.6
Penghasilan Responden
No Jenis Penghasilan Jumlah Responden Prosentase
1. 500.000 -1.000.000 20 17,4%
2. 1.100.000 – 3.000.000 45 39,13%
3. > 3.000.000 50 43,48%
Jumlah 115 100
Sumber: Data primer yang diolah (2018)
Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa jenis penghasilan
responden paling banyak yaitu Rp. > 3.000.000 dengan jumlah 50 orang
(43,48%), kemudian jenis penghasilan responden Rp. 1.100.000 –
3.000.000 dengan jumlah 45 orang (39,13%) dan jenis penghasilan Rp.
500.000 – 1.000.000 dengan jumlah 20 orang (17,4%)
D. Analisis Data
1. Uji Instrument
Penelitian yang dilakukan menggunakan data kuesioner sebagai data
primer, sehingga diperlukan langkah uji coba pertanyaan (kuesioner)
untuk mengetahui layak atau tidaknya pertanyaan, setelah pertanyaan
(kuesioner) dinyatakan layak maka dilakukan uji selanjutnya yaitu uji
reliabilitas yang berhubungan dengan ketepatan data.
a. Reliabilitas
Uji reliabilitas digunakan untuk mengukur suatu kuesioner yang
merupakan indikator dari variabel. Untuk mengukur reliabilitas
86
dengan menggunakan uji statistic adalah Cronbach Alpha (α). Suatu
variabel dikatakan reliabel jika memiliki Cronbach Alpha lebih dari
0,60 ( > 0,60) (Ghozali, 2013: 48).
Tabel 4.7
Hasil Pengujian Reliabilitas Kuesioner
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
Cronbach's
Alpha Based on
Standardized
Items N of Items
.887 .911 29
Sumber: Data diolah dari SPSS 25
Dari data diatas dapat diketahui bahwa variabel pada penelitian
ini menunjukkan nilai Cronbach Alpha sebesar 0,887 (88,7%) yang
menurut kriteria bisa dilakukan reliabel, karena suatu konstruk atau
variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha >
0,60 (Nunnally, 1994).
b. Hasil Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya
suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan
pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan
diukur oleh kuesioner tersebut (Ghozali, 2013: 52).
87
Tabel 4.8
Hasil Pengujian Validitas Kuesioner
Variabel Item Pertanyaan Keterangan
Loyalitas
Nasabah
LN1 0,402 0,1857 Valid
LN2 0,520 Valid
LN3 0,469 Valid
LN4 0,534 Valid
Kualitas
Pelayanan
KP1 0,417 0,1865 Valid
KP2 0,638 Valid
KP3 0,618 Valid
KP4 0,612 Valid
KP5 0,554 Valid
Citra
Perusahaan
CP1 0,536 0,1857 Valid
CP2 0,582 Valid
CP3 0,550 Valid
CP4 0,447 Valid
Brand Image BI1 0,269 0,1857 Valid
BI2 0,468 Valid
BI3 0,411 Valid
BI4 0,342 Valid
Corporate
Social
Responsibility
CSR1 0,342 0,1848 Valid
CSR2 0,366 Valid
CSR3 0,406 Valid
Kepuasaan KN1 0,446 0,1848 Valid
KN2 0,423 Valid
KN3 0,592 Valid
Sumber: Data diolah dengan SPSS 25
Dari hasil tampilan output SPSS terlihat bahwa korelasi antara
masing-masing indikator terhadap total skor konstruk menunjukkan
hasil yang signifikan. Jadi dapat disimpulkan bahwa masing-masing
indikator pertanyaan adalah valid.
2. Analisis Regresi
a. Koefisien Determinasi ( )
Koefisien determinasi total ( total) dimaksudkan untuk
mengetahui bahwa model dapat menjelaskan banyaknya variasi yang
88
terkandung dalam data dengan tingkat ketepatan paling baik dalam
analisis regresi, dimana hal yang ditujukan oleh besarnya koefisien
determinasi ( ) antara 0 dan 1 dan dihitung secara keseluruhan.
Hasil pengujian sebagai berikut:
Tabel 4.9
Hasil Uji
Model Summary
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .623a .388 .359 2.929
a. Predictors: (Constant), Kepuasan, Kualitas Pelayanan, Brand Image,
Corporate Social Responsibility, Kualitas Pelayanan
Sumber: Diolah dengan SPSS 25
Berdasarkan tabel 4.9 maka nilai sebesar 0,388 atau 38,8%.
Hasil pengujian ini menunjukkan bahwa variabel independen
berkontribusi sebesar 38,8% terhadap peningkatan loyalitas nasabah.
Sedangkan 61,2% dipengaruhi oleh variabel lain diluar penelitian ini.
b. Uji F
Uji F (pengujian signifikansi secara simultan) Uji pengaruh
simultan digunakan untuk mengetahui apakah variabel independen
secara simultan berpengaruh terhadap varaibel dependen (Ghozali,
2013: 177). Maka hasil uji F sebagai berikut:
Tabel 4.10
Hasil Uji F
ANOVA
a
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 591.676 5 118.335 13.794 .000b
89
Residual 935.106 109 8.579
Total 1526.783 114
a. Dependent Variable: Loyalitas
b. Predictors: (Constant), Kepuasan, Kualitas Pelayanan, Brand Image, Corporate
Social Responsibility, Citra Perusahaan.
Sumber: Diolah dengan SPSS 25
Berdasarkan pada tabel 4.10 menunjukkan bahwa nilai
signifikansi F sebesar 0,000 dengan probabilitas < 0,05. Maka dapat
disimpulkan bahwa seluruh variabel independen bersama-sama
berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas.
c. Uji T
Uji T digunakan untuk menguji pengaruh masing-masing
variabel independen terhadap variabel dependen atas hubungan
antara variabel X dan variabel Y, apakah variabel X berpengaruh
terhadap Y adapun hasil uji T sebagai berikut:
Tabel 4.11
Hasil Uji Parsial (Uji T) Variabel Kepuasan
S
B
Sumber : Data diolah dari SPSS 25
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 3.010 2.912 1.034 .304
Kualitas Pelayanan .020 .060 .032 .337 .736
Citra Perusahaan .183 .073 .236 2.505 .014
Brand Image .175 .074 .194 2.349 .021
Corporate Social
Responsibility
.363 .084 .358 4.317 .000
a. Dependent Variable: Kepuasan
90
Berdasarkan uji parsial pada tabel 4.11 dengan nilai konstanta 5%
maka dapat dijelaskan sebagai berikut:
Pengaruh nilai signifikan pada variabel kualitas pelayanan
sebesar 0,736 diatas 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa kualitas
pelayanan tidak berpengaruh signifikan terhadap kepuasan.
Sedangkan nilai signifikan pada variabel citra perusahaan sebesar
0,14, variabel brand image sebesar 0,21 dan corporate social
responsibility sebesar 0,000 di bawah 0,05 maka dapat disimpulkan
bahwa ketiga variabel ini berpengaruh signifikan terhadap kepuasan.
Tabel 4.12
Hasil Uji Parsial (Uji T) Variabel Loyalitas Nasabah (Y)
Coefficients
a
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 8.891 3.118
2.85
1
.005
Kualitas Pelayanan .338 .064 .475 5.27
8
.547
Citra Perusahaan .168 .080 .191 2.09
9
.038
Brand Image .049 .081 .048 .603 .000
Corporate Social
Responsibility
-.029 .097 -.025 -.294 .000
Kepuasan .060 .102 .053 .592 .555
a. Dependent Variable: Loyalitas
Sumber: Data diolah dengan SPSS 25
Berdasarkan tabel diatas, diketahui bahwa:
1) Kualitas pelayanan dengan nilai signifikansi 0,547 dan nilai
tersebut diatas 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa variabel
91
kualitas pelayanan tidak berpengaruh signifikan terhadap
loyalitas nasabah.
2) Citra perusahaan dengan nilai signifikansi 0,38 dan nilai tersebut
< 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa variabel citra perusahaan
berpengaruh signifikan terhadap loyalitas nasabah.
3) Brand image dengan nilai signifikansi 0,000 dan nilai tersebut <
0,05, maka dapat disimpulkan bahwa variabel Brand image
berpengaruh signifikan terhadap loyalitas nasabah.
4) Corporate social responsibility dengan nilai signifikansi 0,000
dan nilai tersebut < 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa
variabel Corporate social responsibility berpengaruh signifikan
terhadap loyalitas nasabah.
5) Kepuasan dengan nilai signifikansi 0,555 dan nilai tersebut >
0,05, maka dapat disimpulkan bahwa variabel kepuasan tidak
berpengaruh signifikan terhadap loyalitas nasabah.
3. Uji Asumsi Klasik
a. Uji Multikolonieritas
Uji Multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah model
regresi terdapat adanya korelasi antar variabel bebas (independen).
Model Regresi yang baik seharusnya tidak dapat terjadi korelasi
antara variabel independen. Karena jika antara variabel independen
92
saling berkorelasi maka variabel tersebut tidak ortogonal atau
variabel variabel independen yang saling berkorelasi nilainya nol
(Ghozali, 2013). Hasil pengujian multikolonieritas sebagai berikut:
Tabel 4.13
Hasil Uji Multikolonieritas
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig.
Collinearity
Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) 8.891 3.118 2.851 .005
Kualitas
Pelayanan
.338 .064 .475 5.278 .000 .695 1.439
Citra Perusahaan .168 .080 .191 2.099 .038 .675 1.481
Brand Image .049 .081 .048 .603 .547 .887 1.128
Corporate Social
Responsibility
-.029 .097 -.025 -.294 .769 .787 1.270
Kepuasan .060 .102 .053 .592 .555 .698 1.432
a. Dependent Variable: Y
Sumber: Diolah dengan SPSS 25
Berdasarkan tabel 4.13 maka nilai VIF pada variabel kualitas
pelayanan, citra perusahaan, brand image, corporate social
responsibility dan kepuasan tidak ada nilai toleran dan Vif yang
kurang dari 0,10. Maka dalam penelitian ini tidak terdapat
Multikolonieritas dan penelitian ini dapat diajukan.
b. Heteroskedastisitas
Uji Heteroskedastisitas bertujuan menguji model regresi terjadi
ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke
pengamatan yang lain. Model regresi yang baik adalah yang tidak
93
terjadi heteroskedastisitas. Hasil pengujian heteroskedastisitas
sebagai berikut:
Tabel 4.14
Hasil Uji Heteroskedastisitas
Melihat gambar diatas scatter plot diatas menunjukkan bahwa
model regresi tidak membentuk pola tertentu. Hal ini menunjukkan
bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas.
c. Uji Normalitas
Uji normalitas dengan grafik dapat menyesatkan kalau tidak hati-
hati secara visual kelihatan normal, padahal secara statistic bisa
sebaliknya. Uji statistik lain yang dapat digunakan untuk menguji
normalitas residual adalah uji statistik non-parametrik Kolmogorov-
Smimov (K-S). Uji K-S dilakukan dengan membuat hipotesis:
94
HO : Data residual berdistribusi normal
HA : Data residual tidak berdistribusi normal
Tabel 4.15
Hasil Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 115
Normal Parametersa,b
Mean .0000000
Std. Deviation 2.86403329
Most Extreme Differences Absolute .047
Positive .045
Negative -.047
Test Statistic .047
Asymp. Sig. (2-tailed) .200c,d
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
d. This is a lower bound of the true significance.
Sumber: Data diolah dengan SPSS 25
Berdasarkan tabel diatas persamaan uji normalitas dengan
metode Kolmogorov-smimov test disimpulkan bahwa nilai asymp.
sig. sebesar 0,200, artinya lebih besar dari 0,05, sehingga
disimpulkan bahwa data yang diuji berdistribusi normal.
4. Uji Path Analisis
a. Hasil Persamaan Regresi Pertama
Hasil persamaan regresi pertama dari analisis jalur dalam
penelitian ini dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
95
Tabel 4.16
Hasil Uji Model Summary 1
Model Summary
Model R R Square Adjusted R Square
Std. Error of the
Estimate
1 .549a .302 .276 2.749
a. Predictors: (Constant), Corporate Social Responsibility, Citra Perusahaan,
Brand Image, Kualitas Pelayanan
Sumber: Data diolah dengan SPSS 25
Hasil Uji Cooffiecients 1
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 3.010 2.912 1.034 .304
Kualitas Pelayanan .020 .060 .032 .337 .736
Citra Perusahaan .183 .073 .236 2.505 .014
Brand Image .175 .074 .194 2.349 .021
Corporate Social Responsibility .363 .084 .358 4.317 .000
a. Dependent Variable: Kepuasan
Sumber: Data diolah dengan SPSS 25
Kepuasan = 3,010 + 0,20 kualitas pelayanan + 0,183 citra
perusahaan + 0,175 brand image + 0,363 CSR + 0,908
Dari persamaan fungsi diatas dapat diartikan bahwa kualitas
pelayanan (X1) dengan nilai signifikansi 0,736 > 0,05 yang berarti
variabel tersebut tidak berpengaruh terhadap kepuasan. Citra
perusahaan (X2) dengan nilai signifikansi 0,183 < 0,05 yang berarti
variabel tersebut berpengaruh terhadap kepuasan. Kemudian brand
image (X3) dengan nilai signifikansi sebesar 0.175 < 0,05 yang
berarti variabel brand image berpengaruh terhadap kepuasan.
Sedangkan variabel corporate social responsibility (X4) dengan nilai
96
signifikansi sebesar 0,000 < 0,05 yang berarti variabel corporate
social responsibility berpengaruh terhadap kepuasan. Besarnya nilai
atau R Square yang terdapat pada tabel model summary adalah
sebesar 0,302, hal ini menunjukkan bahwa bahwa kontribusi atau
sumbangan pengaruh citra perusahaan, brand image dan corporate
social responsibility terhadap kepuasan sebesar 30,2% sementara
sisanya 69,8% merupakan dari kontribusi variabel-variabel lain yang
tidak dimasukkan dalam penelitian. Sementara itu untuk menghitung
nilai el dapat dicari dengan rumus e1 = √ = √
= 0,908. Dengan demikian diperoleh diagram jalur persamaan
pertama sebagai berikut:
0,20 el = 0,908
0,183
0,175
0,363
Gambar 4.2
Diagram Jalur Persamaan Regresi Pertama
Kualitas Pelayanan
Citra Perusahaan
Brand Image
Corporate Social
Responsibility
Kepuasan
97
b. Hasil Persamaan Regresi Kedua
Tabel 4.17
Hasil Uji Model Summary
Model Summary
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .623a .388 .359 2.929
a. Predictors: (Constant), Kepuasan, Kualitas Pelayanan, Brand Image,
Corporate Social Responsibility, Citra Perusahaan
Sumber: Data diolah dengan SPSS 25
Hasil Uji Coeffiecients 2
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 8.891 3.118 2.851 .005
Kualitas Pelayanan .338 .064 .475 5.278 .547
Citra Perusahaan .168 .080 .191 2.099 .038
Brand Image .049 .081 .048 .603 .000
Corporate Social Responsibility -.029 .097 -.025 -.294 .000
Kepuasan .060 .102 .053 .592 .555
a. Dependent Variable: Loyalitas
Loyalitas nasabah = 8,891 + 0,338 Kualitas Pelayanan +
0,168 Citra Perusahaan + 0,049 Brand Image – 0, 029 CSR +
0,060 Kepuasan
Dari persamaan regresi diatas dapat disimpulkan bahwa dalam
tabel coefficients diketahui kualitas pelayanan (X1) dengan nilai
signifikansi 0,547 lebih besar dari 0,05 (0,547 > 0,05) yang berarti
bahwa kualitas pelayanan tidak mempunyai pengaruh yang signifikan
terhadap loyalitas nasabah. Citra perusahaan (X2) dengan nilai
98
signifikansi 0,038 lebih kecil dari 0,05 (0,038 < 0,05) yang berarti
bahwa citra perusahaan mempunyai pengaruh yang signifikan
terhadap loyalitas nasabah. Brand image (X3) dengan nilai
signifikansi 0,000 lebih kecil dari 0,05 (0,000 < 0,05) yang berarti
bahwa brand image mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap
loyalitas nasabah. Corporate Social Responsibility (X4) dengan nilai
signifikansi 0,000 lebih kecil dari 0,05 (0,000 < 0,05) yang berarti
bahwa Corporate Social Responsibility mempunyai pengaruh yang
signifikan terhadap loyalitas nasabah. Kemudian kepuasan (Z)
dengan nilai signifikan 0,555 lebih besar dari 0,05 (0,555 > 0,05)
yang berarti bahwa kepuasan tidak mempunyai pengaruh yang
signifikan terhadap loyalitas nasabah. Besarnya nilai atau R
Square yang terdapat pada tabel model summary adalah sebesar
0,388, hal ini menunjukkan bahwa kontribusi atau sumbangan
pengaruh citra perusahaan, brand image dan CSR terhadap loyalitas
sebesar 38,8% sisanya 61,2% merupakan dari kontribusi variabel-
variabel lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian. Sementara itu
untuk menghitung nilai e2 dapat dicari dengan rumus e2 =
√ = √ ) = 0,849. Dengan demikian diperoleh
diagram jalur persamaan kedua sebagai berikut:
99
p1 =0,20 P5= 0,47 el =0,908
P6= 0,191 e2 = 0,849
p2= 0,183 P9
p3= 0,175
p7= 0,025
p4=0,363 P8 = 0,25
Gambar 4.3
diagram Jalur Persamaan Regresi Kedua
c. Hasil Jalur Path Analysis
1) Analisis jalur pengaruh kualitas pelayanan (X1) terhadap
kepuasan (Z)
Berdasarkan hasil analisis jalur bahwa nilai signifikansi
kualitas pelayanan (X1) sebesar 0,736 yang berarti > 0,05
sehingga dapat dikatakan bahwa kualitas pelayanan (X1)
berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap kepuasan (Z).
Kualitas Pelayanan (X1)
Citra Perusahaan (X2)
Brand Image (X3)
Corporate Social
Responsibility (X4)
Kepuasan (Z)
Loyalitas (Y)
100
2) Analisis jalur pengaruh citra perusahaan (X2) terhadap kepuasan
(Z)
Berdasarkan hasil analisis jalur bahwa nilai signifikansi citra
perusahaan (X2) sebesar 0,014 yang berarti < 0,05 sehingga
dapat dikatakan bahwa citra perusahaan (X2) berpengaruh positif
dan signifikan terhadap kepuasan (Z).
3) Analisis jalur pengaruh brand image (X3) terhadap kepuasan (Z)
Berdasarkan hasil analisis jalur bahwa nilai signifikansi
brand image (X3) sebesar 0,021 yang berarti < 0,05 sehingga
dapat dikatakan bahwa brand image (X3) berpengaruh positif
dan signifikan terhadap kepuasan (Z).
4) Analisis jalur pengaruh corporate social responsibility (X4)
terhadap kepuasan (Z)
Berdasarkan hasil analisis jalur bahwa nilai signifikansi
corporate social responsibility (X4) sebesar 0,000 yang berarti <
0,05 sehingga dapat dikatakan bahwa corporate social
responsibility (X4) berpengaruh positif dan signifikan terhadap
kepuasan (Z).
5) Analisis jalur pengaruh kualitas pelayanan (X1) terhadap
loyalitas (Y)
Berdasarkan hasil analisis jalur bahwa nilai signifikansi
kualitas pelayanan (X1) sebesar 0,547 yang berarti > 0,05
101
sehingga dapat dikatakan bahwa kualitas pelayanan (X1)
berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap loyalitas (Y).
6) Analisis jalur pengaruh citra perusahaan (X2) terhadap loyalitas
(Y)
Berdasarkan hasil analisis jalur bahwa nilai signifikansi citra
perusahaan (X2) sebesar 0,038 yang berarti < 0,05 sehingga
dapat dikatakan bahwa citra perusahaan (X2) berpengaruh positif
dan signifikan terhadap loyalitas (Y).
7) Analisis jalur pengaruh brand image (X3) terhadap loyalitas (Y)
Berdasarkan hasil analisis jalur bahwa nilai signifikansi
brand image (X3) sebesar 0,000 yang berarti < 0,05 sehingga
dapat dikatakan bahwa brand image (X3) berpengaruh positif
dan signifikan terhadap loyalitas (Y).
8) Analisis jalur pengaruh corporate social responsibility (X4)
terhadap loyalitas (Y)
Berdasarkan hasil analisis jalur bahwa nilai signifikansi
corporate social responsibility (X4) sebesar 0,000 yang berarti <
0,05 sehingga dapat dikatakan bahwa corporate social
responsibility (X4) berpengaruh positif dan signifikan terhadap
loyalitas (Y).
102
9) Analisis jalur pengaruh kepuasan (Z) terhadap loyalitas (Y)
Berdasarkan hasil analisis jalur bahwa nilai signifikansi
kualitas pelayanan (X1) sebesar 0,555 yang berarti > 0,05
sehingga dapat dikatakan bahwa kepuasan (Z) berpengaruh
positif dan tidak signifikan terhadap loyalitas (Y).
a) Pengaruh langsung
Diketahui pengaruh langsung yang diberikan kualitas
pelayanan (X1) terhadap loyalitas nasabah (Y) sebesar
0,475. Pengaruh langsung yang diberikan citra perusahaan
(X2) terhadap loyalitas nasabah (Y) sebesar 0,191. Pengaruh
langsung yang diberikan brand image (X3) terhadap
loyalitas nasabah (Y) sebesar 0,48. Pengaruh langsung yang
diberikan corporate social responsibility (X4) terhadap
loyalitas nasabah (Y) sebesar 0,25. Sedangkan Pengaruh
langsung kepuasan (Z) terhadap loyalitas nasabah (Y)
sebesar 0,53.
b) Pengaruh tidak langsung
Pengaruh tidak langsung kualitas pelayanan (X1)
melalui kepuasan (Z) terhadap loyalitas nasabah (Y) didapat
dari perkalian antara milai beta kualitas pelayanan (X1)
terhadap kepuasan (Z) dengan nilai beta kepuasan (Z)
terhadap loyalitas nasabah (Y) yaitu : 0,20 x (0,53) = 0,106.
103
Pengaruh tidak langsung citra perusahaan (X2) melalui
kepuasan (Z) terhadap loyalitas nasabah (Y) didapat dari
perkalian antara nilai beta citra perusahaan (X2) terhadap
kepuasan (Z) dengan nilai beta kepuasan (Z) terhadap
loyalitas nasabah (Y) yaitu : 0,191 x 0,53 = 0,101.
Pengaruh tidak langsung brand image (X3) melalui
kepuasan (Z) terhadap loyalitas nasabah (Y) didapat dari
perkalian antara nilai beta brand image (X3) terhadap
kepuasan (Z) dengan nilai beta kepuasan (Z) terhadap
loyalitas nasabah (Y) yaitu : 0,48 x 0,53 = 0,254.
Pengaruh tidak langsung corporate social responsibility
(X4) melalui kepuasan (Z) terhadap loyalitas nasabah (Y)
didapat dari perkalian antara nilai beta corporate social
responsibility (X4) terhadap kepuasan (Z) dengan nilai beta
kepuasan (Z) terhadap loyalitas nasabah (Y) yaitu : (-0,25)
x 0,53 = -0,133.
c) Pengaruh total
Pengaruh total yang diberikan kualitas pelayanan (X1)
terhadap loyalitas nasabah (Y) adalah pengaruh langsung
ditambah dengan pengaruh tidak langsung yaitu : 0,475 +
0,106 = 0,581.
104
Pengaruh total yang diberikan citra perusahaan (X2)
terhadap loyalitas nasabah (Y) adalah pengaruh langsung
ditambah dengan pengaruh tidak langsung yaitu : 0,191 +
0,101 = 0,292.
Pengaruh total yang diberikan brand image (X3)
terhadap loyalitas nasabah (Y) adalah pengaruh langsung
ditambah dengan pengaruh tidak langsung yaitu : 0,48 +
0,254 = 0,734.
Pengaruh total yang diberikan corporate social
responsibility (X4) terhadap loyalitas nasabah (Y) adalah
pengaruh langsung ditambah dengan pengaruh tidak
langsung yaitu : 0,25 + (-0,133) = 0,117.
Berdasarkan hasil perhitungan diatas diketahui bahwa nilai
pengaruh langsung sebesar 0,475 dan pengaruh tidak langsung
sebesar 0,106 yang berarti bahwa nilai pengaruh langsung lebih besar
daripada pengaruh tidak langsung. Hal ini menunjukkan bahwa
secara langsung pengaruh kualitas pelayanan (X1) melalui kepuasan
(Z) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap loyalitas nasabah
(Y).
Berdasarkan hasil perhitungan diatas diketahui bahwa nilai
pengaruh langsung sebesar 0,191 dan pengaruh tidak langsung
sebesar 0,101 yang berarti bahwa nilai pengaruh langsung lebih besar
105
daripada pengaruh tidak langsung. Hal ini menunjukkan bahwa
secara langsung pengaruh citra perusahaan (X2) melalui kepuasan
(Z) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap loyalitas nasabah
(Y).
Berdasarkan hasil perhitungan diatas diketahui bahwa nilai
pengaruh langsung sebesar 0,48 dan pengaruh tidak langsung sebesar
0,254 yang berarti bahwa nilai pengaruh langsung lebih besar
daripada pengaruh tidak langsung. Hal ini menunjukkan bahwa
secara langsung pengaruh brand image (X3) melalui kepuasan (Z)
mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap loyalitas nasabah (Y).
Berdasarkan hasil perhitungan diatas diketahui bahwa nilai
pengaruh langsung sebesar 0,25 dan pengaruh tidak langsung sebesar
-0,133 yang berarti bahwa nilai pengaruh langsung lebih besar
daripada pengaruh tidak langsung. Hal ini menunjukkan bahwa
secara langsung pengaruh corporate social responsibility (X4)
melalui kepuasan (Z) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap
loyalitas nasabah (Y).
Hal ini menunjukkan bahwa hipotesis “terdapat pengaruh
kualitas pelayanan (X1), citra perusahaan (X2), brand image (X3),
corporate social responsibility (X4) terhadap loyalitas nasabah
melalui kepuasan sebagai variabel intervening” diterima.
106
E. Pembahasan Hasil Uji Hipotesis
1. Pengaruh kualitas pelayanan (X1) terhadap kepuasan (Z)
Dalam penelitian ini nilai t variabel kualitas pelayanan (X1) terhadap
kepuasan (Z) menunjukkan nilai sebesar 0,337 dengan signifikansi
sebesar 0,736 dimana nilai ini lebih besar dari 0,05 (0,736 > 0,05),
sehingga menunjukkan bahwa variabel kualitas pelayanan(X1)
berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap kepuasan nasabah BTN
Syariah KC Semarang. Sehingga hipotesis pertama (H1) yang
menyatakan kualitas pelayanan(X1) berpengaruh positif dan tidak
signifikan terhadap kepuasan nasabah (Z) ditolak. Hasil penelitian ini
menolak atau tidak mendukung hasil penelitian yang dilakukan oleh
Hidayat (2009), Raheni (2015), Hastuti (2013), dan Ubaidillah (2017)
2. Pengaruh citra perusahaan (X2) terhadap kepuasan (Z)
Dalam penelitian ini nilai t variabel citra perusahaan (X2) terhadap
kepuasan (Z) menunjukkan nilai sebesar 2,505 dengan signifikansi
sebesar 0,014 dimana nilai ini lebih kecil dari 0,05 (0,14 < 0,05),
sehingga menunjukkan bahwa variabel citra perusahaan (X2)
berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan nasabah BTN
Syariah KC Semarang. Sehingga hipotesis pertama (H2) yang
menyatakan citra perusahaan (X2) berpengaruh positif dan signifikan
terhadap kepuasan nasabah (Z) diterima. Terbukti dan didukung oleh data
penelitian sebelumnya yaitu Rahayu (2014) dan Mulyaning (2016),
107
sedangkan penelitian ini juga tidak didukung hasil penelitian sebelumnya
yaitu Michael, dkk (2014) dan Bernadus (2015).
3. Pengaruh brand image (X3) terhadap kepuasan (Z)
Dalam penelitian ini nilai t variabel brand image (X3) terhadap
kepuasan (Z) menunjukkan nilai sebesar 2,349 dengan signifikansi
sebesar 0,021 dimana nilai ini lebih kecil dari 0,05 (0,21 < 0,05),
sehingga menunjukkan bahwa variabel brand image (X3) berpengaruh
positif dan signifikan terhadap kepuasan nasabah BTN Syariah KC
Semarang. Sehingga hipotesis pertama (H3) yang menyatakan brand
image (X3) berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan nasabah
(Z) diterima. Terbukti dan didukung oleh data penelitian sebelumnya
yaitu Tombokan (2015) dan Wulandari (2014).
4. Pengaruh corporate social responsibility (X4) terhadap kepuasan (Z)
Dalam penelitian ini nilai t variabel corporate social responsibility
(X4) terhadap kepuasan (Z) menunjukkan nilai sebesar 4,317 dengan
signifikansi sebesar 0,000 dimana nilai ini lebih kecil dari 0,05 (0,00 <
0,05), sehingga menunjukkan bahwa variabel corporate social
responsibility (X4) berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan
nasabah BTN Syariah KC Semarang. Sehingga hipotesis pertama (H4)
yang menyatakan corporate social responsibility (X4) berpengaruh
positif dan signifikan terhadap kepuasan nasabah (Z) diterima. Terbukti
108
dan didukung oleh data penelitian sebelumnya yaitu Alafi (2012) dan
Yudiana (2016).
5. Pengaruh kualitas pelayanan (X1) terhadap loyalitas (Y)
Dalam penelitian ini nilai t variabel kualitas pelayanan (X1) terhadap
loyalitas (Y) menunjukkan nilai sebesar 5,278 dengan signifikansi sebesar
0,547 dimana nilai ini lebih besar dari 0,05 (0,547 > 0,05), sehingga
menunjukkan bahwa variabel kualitas pelayanan (X1) berpengaruh positif
dan tidak signifikan terhadap loyalitas nasabah BTN Syariah KC
Semarang. Sehingga hipotesis pertama (H5) yang menyatakan kualitas
pelayanan (X1) berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap
loyalitas nasabah (Y) ditolak. Hasil penelitian ini menolak atau tidak
mendukung hasil penelitian yamg dilakukan oleh Zakiy (2017), Budiarti
(2009) dan Rofi’ah (2017). Sedangkan hasil penelitian ini mendukung
penelitian yang dilakukan oleh Kurniawan, dkk (2015) dan Saputra
(2013).
6. Pengaruh citra perusahaan (X2) terhadap loyalitas (Y)
Dalam penelitian ini nilai t variabel citra perusahaan (X2) terhadap
loyalitas (Y) menunjukkan nilai sebesar 2,099 dengan signifikansi sebesar
0,038 dimana nilai ini lebih kecil dari 0,05 (0,038 < 0,05), sehingga
menunjukkan bahwa variabel citra perusahaan (X2) berpengaruh positif
dan signifikan terhadap loyalitas nasabah BTN Syariah KC Semarang.
Sehingga hipotesis pertama (H6) yang menyatakan citra perusahaan (X2)
109
positif dan signifikan terhadap loyalitas nasabah (Y) diterima. Hasil
penelitian ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh Nifita (2010),
Indriastuti (2017), Kardani (2015) dan Farida (2010).
7. Pengaruh brand image (X3) terhadap loyalitas (Y)
Dalam penelitian ini nilai t variabel brand image (X3) terhadap
loyalitas (Y) menunjukkan nilai sebesar 0,603 dengan signifikansi sebesar
0,000 dimana nilai ini lebih kecil dari 0,05 (0,000 < 0,05), sehingga
menunjukkan bahwa variabel brand image (X3) berpengaruh positif dan
signifikan terhadap loyalitas nasabah BTN Syariah KC Semarang.
Sehingga hipotesis pertama (H7) yang menyatakan brand image (X3)
positif dan signifikan terhadap loyalitas nasabah (Y) diterima. Hasil
penelitian ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh Winarti (2016)
dan Fanany (2015). Sedangkan hasil penelitian ini menolak atau tidak
mendukung hasil penelitian yamg dilakukan oleh Sibagariang (2010).
8. Pengaruh corporate social responsibility (X4) terhadap loyalitas (Y)
Dalam penelitian ini nilai t variabel corporate social responsibility
(X4) terhadap loyalitas (Y) menunjukkan nilai sebesar -0,294 dengan
signifikansi sebesar 0,000 dimana nilai ini lebih kecil dari 0,05 (0,000 <
0,05), sehingga menunjukkan bahwa variabel corporate social
responsibility (X4) berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas
nasabah BTN Syariah KC Semarang. Sehingga hipotesis pertama (H8)
yang menyatakan corporate social responsibility (X4) positif dan
110
signifikan terhadap loyalitas nasabah (Y) diterima. Hasil penelitian ini
mendukung penelitian yang dilakukan oleh Sari (2017), Yasa (2014) dan
Lomi (2015).
9. Pengaruh kepuasan (Z) terhadap loyalitas (Y)
Dalam penelitian ini nilai t variabel kepuasan (Z) terhadap loyalitas
(Y) menunjukkan nilai sebesar 0,592 dengan signifikansi sebesar 0,555
dimana nilai ini lebih besar dari 0,05 (0,555 > 0,05), sehingga
menunjukkan bahwa variabel kepuasan (Z) berpengaruh positif dan tidak
signifikan terhadap loyalitas nasabah BTN Syariah KC Semarang.
Sehingga hipotesis pertama (H8) yang menyatakan kepuasan (Z) positif
dan tidak signifikan terhadap loyalitas nasabah (Y) ditolak. Hasil
penelitian ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh Mutmainnah
(2017) dan Palilati (2007). Sedangkan hasil penelitian ini menolak atau
tidak mendukung hasil penelitian yamg dilakukan oleh Nurudin (2018),
Artanti (2011) dan Dharmayanti (2016).
Berdasarkan uji hipotesis diatas maka dapat disimpulkan hasil
hipotesis pada tabel dibawah ini:
111
Tabel 4.18
Hasil Uji Hipotesis
No Hipotesis Kesimpulan
1 Ada pengaruh positif dan tidak signifikan antara kualitas pelayanan
terhadap kepuasan nasabah BTN Syariah Cabang Semarang
Ditolak
2 Ada pengaruh positif dan signifikan antara citra perusahaan terhadap
kepuasan nasabah BTN Syariah Cabang Semarang
Diterima
3 Ada pengaruh positif dan signifikan brand image terhadap kepuasan
nasabah BTN Syariah Cabang Semarang
Diterima
4 Ada pengaruh positif dan signifikan corporate social responsibility
terhadap kepuasan nasabah BTN Syariah Cabang Semarang
Diterima
5 Ada pengaruh positif dan tidak signifikan antara kualitas pelayanan
terhadap loyalitas nasabah BTN Syariah Cabang Semarang
Ditolak
6 Ada pengaruh positif dan signifikan antara citra perusahaan terhadap
loyalitas nasabah BTN Syariah Cabang Semarang
Diterima
7 Ada pengaruh positif dan signifikan brand image terhadap loyalitas
nasabah BTN Syariah Cabang Semarang
Diterima
8 Ada pengaruh positif dan signifikan corporate social responsibility
terhadap loyalitas nasabah BTN Syariah Cabang Semarang
Diterima
9 Ada pengaruh positif dan tidak signifikan antara kepuasan terhadap
loyalitas nasabah BTN Syariah
Ditolak
112
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dalam bab sebelumnya, maka kesimpulan
yang dapat diambil berdasarkan uji path analysis adalah sebagai berikut:
1. Kualitas pelayanan (X1) berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap
kepuasan nasabah (Z) BTN Syariah KC Semarang.
2. Citra perusahaan (X2) berpengaruh positif dan signifikan terhadap
kepuasan nasabah (Z) BTN Syariah KC Semarang.
3. Brand image (X3) berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan
nasabah (Z) BTN Syariah KC Semarang.
4. Corporate social responsibility (X4) berpengaruh positif dan signifikan
terhadap kepuasan nasabah (Z) BTN Syariah KC Semarang.
5. Kualitas pelayanan (X1) berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap
loyalitas nasabah (Y) BTN Syariah KC Semarang.
6. Citra perusahaan (X2) berpengaruh positif dan signifikan terhadap
loyalitas nasabah (Y) BTN Syariah KC Semarang.
7. Brand image (X3) berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas
nasabah (Y) BTN Syariah KC Semarang.
8. Corporate social responsibility (X4) berpengaruh positif dan signifikan
terhadap loyalitas nasabah (Y) BTN Syariah KC Semarang.
113
9. kepuasan (Z) berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap loyalitas
nasabah (Y) BTN Syariah KC Semarang.
B. Saran
Adapun saran yang dapat penulis berikan sehubungan dengan hasil
penelitian ini yaitu sebagai berikut:
1. Disarankan pada pihak PT. BTN Syariah KC Semarang untuk
meningkatkan kualitas pelayanan yang dimiliki, menjaga citra bank dan
meningkatkan corporate social responsibility. Dengan hal tersebut,
nasabah merasa puas terhadap bank syariah yang dapat
mempertahankan nasabah baik nasabah lama maupun nasabah baru dan
dapat bersaing secara sehat sesama bank syariah maupun konvensional.
2. Peneliti selanjutnya diharapkan dapat menjadi refrensi untuk peneliti
selanjutnya. Peneliti menyarankan kepada akademisi yang akan
melakukan penelitian lebih lanjut dapat menambahkan lebih banyak
refrensi, data dan jumlah sampel agar tingkat keakuratan dari peneliti ini
lebih baik.
DAFTAR PUSTAKA
Alafi, Khaled. 2012. Corporate Social Responsibility Associated with Custmer
Satisfaction and Financial Performance a Case Study with Housing Banks in
Jordan. International Journal of Humanities and Social Science.Vol. 2. No. 15.
Algifari. 2010. Statistika Deskriptif Plus untuk Ekonomi dan Bisnis. Yogyakarta:
Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN.
Ardianto, Elvinaro dan Soleh Soemirat. 2004. Dasar-Dasar Public Relations.
Bandung. PT. Remaja Rosda karya.
Arikunto, Suharsimi. 2005. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.
Arfianti, Shella Rizqi. 2014. Pengaruh Citra dan Kepercayaan terhadap Loyalitas
Nasabah melalui Kepuasan Nasabah. Management Analysis Journal.Vol. 3.
No. 2. ISSN 2252-6552.
Arzena, Deby Meigy. 2013. Pengaruh Kepuasan atas Kualitas Pelayanan dan
Kepercayaan terhadap Loyalitas Nasabah PT. Mandiri Tbk. Cabang Muaro
Padang. Jurnal Manajemen. Vol. 2.No. 2.
Azizah, Binti. 2017. Pengaruh Brand Image Dan Brand Trust Terhadap Loyalitas
Pelanggan Melalui Kepuasan Pelanggan Bank Syariah Di Kota Malang.
Skripsi. Jurusan Perbankan Syariah. Fakultas Ekonomi. Malang: UIN Maulana
Malik Ibrahim.
Bernadus, Yohanes. 2017. Pengaruh Kualitas Layanan, Corporate Image terhadap
Kepuasan Nasabah serta Dampaknya pada Layanan (Survey pada Nasabah
Kredit Bisnis BRI Cabang Bengkayang). Jurnal Manajemen dan Bisnis. Vol. 1.
No. 4.
Budiarti, Aindhyta. 2009. Pengaruh Kualitas Layanan Dan Penanganan Keluhan
Terhadap Kepuasan Dan Loyalitas Nasabah Bank Umum Syariah Di Surabaya.
EKUITAS. Vol. 15. No. 2. Akreditasi No. 110. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi
Indonesia. ISSN 1411-0393.
Damayanti, Cintya. 2015. Pengaruh Kualitas Produk Dan Brand Image Terhadap
Loyalitas Pelanggan Dengan Kepuasan Konsumen Sebagai Variabel
Intervening (Studi Pada Konsumen Produk “Supermi” Dikecamatan Genuk
Semarang). Skripsi. Universitas Negeri Semarang.
Fanany, Faishal. 2015. Pengaruh Brand Image dan Service Quality terhadap
Loyalitas Nasabah melalui Kepuasan Pelanggan. Jurnal Ilmu dan Riset
Manajemen.Vol. 4.No. 1.
Farida, Naili. 2010. Pengaruh Ikatan Hubungan, Citra Perusahaan, Nilai Pelanggan,
Kualitas dan Kepuasan Nasabah terhadap Loyalitas Nasabah Bank Pemerintah
di Jawa Tengah. WACANA.Vol. 13.No. 2. ISSN. 1411-0199.
Ghozali, Imam. 2013. Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Edisi ketujuh.
Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Hastuti, Tuti. 2013. Kualitas Pelayanan dan Pola Bagi Hasil terhadap Kepuasan
Nasabah Penyimpanpada Bank Syariah. Jurnal Manajemen dan Akuntansi.
Vol. 2. No. 1.
Hidayat, Rachmas. 2009. Pengaruh Kualitas Layanan, Kualitas Produk dan Nilai
Nasabah terhadap Kepuasan dan Loyalitas Nasabah Bank Mandiri. Jurnal
Manajemen dan Kewirausahaan.Vol. 11. No. 2.
Huda, Ahmad Nurul Dan Sri Wahyuni. 2012. Analisis Pengaruh Kualitas Layanan
Internet Banking Dan Tingkat Kepuasan Terhadap Loyalitas Nasabah Pada
PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Kantor Cabang Pembantu
Jamsostek Jakarta. Jurnal BMR. Universitas Bakrie. Vol. 2 No. 2. Hal 243-254.
Hurriyati, Ratih. 2008. Bauran Pemasaran & Loyalitas Konsumen. Bandung :
ALFABETA.
Indriastuti, D. Ririndan Sunarso. 2017. Pengaruh Citra Bank terhadap Loyalitas
Nasabah dengan Kepercayaan Sebagai Variabel Mediasi (Survey pada
Nasabah PD BPR Bank Solo di Wilayah Surakarta). E-Jurnal Riset Fair.
Jonathan, Sarwo. 2013. Statistika Multivariat, Aplikasi untuk Riset Skripsi.
Yogyakarta : CV Andi.
Junaedi, Achmad Tavip, dkk. 2012. Analisa Pengaruh Kualitas Pelayanan, Keadilan
Dan Kepuasan Nasabah Terhadap Loyalitas Nasabah Bank Syariah (Studi
pada nasabah Bank Syariah di provinsi Riau). Jurnal Aplikasi Manajemen.
Vol. 10. No.1.
Kardani, Dewa A.P.E, Ida Ayu P.W.S. 2015. Pengaruh Citra Perusahaan Terhadap
Loyalitas Nasabah Melalui Kualitas Pelayanan Sebagai Variabel Intervening
Pada PT. BPR JAYA KERTI MENGWI BADUNG. Jurnal Manajemen.
Khaeril, dkk. 2012. Pengaruh Kualitas Layanan, Corporate Social Responsibility
(CSR) terhadap Corporate Image serta implikasinya terhadap kepuasan
nasabah dan loyalitas nasabah di PT. Bank Muamalat Indonesia tbk. Cabang
Makassar. Jurnal UNHAS, (online).
Khatimah, Husnul. 2011. Analisis pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan
nasabah studi BRI Cabang Semarang Pattimura. Skripsi. Dipublikasikan.
Semarang: Universitas Diponegoro Fakultas Ekonomi.
Kodrat, David S. 2009. Manajemen Strategi: Membangun keunggulan bersaing era
global di Indonesia berbasis kewirausahaan. Yogyakarta : GRAHA ILMU.
Kurniawan, I., Shihab, M. S. 2015. Pengaruhnilainasabah, kualitas pelayanan
dankualitas hubungan terhadap kepuasan nasabah serta implikasinya terhadap
loyalitas nasabah Bank Syariah Mandiri. Jurnal Manajemen dan Bisnis
Sriwijaya. Vol. 13. No. 2.
Lupiyoadi, Rambat. 2013. Manajemen Pemasaran Jasa: Berbasis Kompetensi.
Jakarta : Salemba Empat.
Michael, dkk. 2014. Kualitaslayanan, citra perusahaan dan kepercayaan
pengaruhnya terhadap kepuasan nasabah Bank BRI Cabang Manado. Jurnal
EMBA. Vol. 2. No. 3.
Mulyaningsih, Luh Ayu dan I Gst Agung Ketut Gede Suasana. 2016. Pengaruh
Kualitas Layanan, Citra Perusahaan terhadap Kepuasan Nasabah Bank OCBC
NISP di Denpasar. E-jurnal Manajemen Unud.Vol. 5. No. 1. ISSN: 2302-8912.
Nifita, Ade titi. 2010. Pengaruhcitra BCA terhadap loyalitas nasabah tabungan BCA
Cabang Jambi. Jurnal Manajemen Pemasaran Modern.Vol. 2 No. 2.
NurainiAlifah. 2014. Pengaruh Citra, Pelayanan, Aksesoris Jasa, Keragaman
Produk dan Nilai Nasabah (studi pada nasabah BPD DIY Syariah Yogyakarta).
Vol. IX. No. 1. UIN SUKA.
Prawira, Adipura. 2010. Hubungan antara Motivasi belajar dan Disiplin Belajar
Siswa MA dengan Prestasi Belajar Ekonomi Siswa SMA Negeri 1 Wonogiri
Tahun Ajaran 2008/2009. Yogyakarta. Skripsi. S1 FPTK IKIP Yogyakarta.
Rahayu, Basuki Sri. 2014. Pengaruh Kualitas Pelayanan, Relationship Marketing
dan Corporate Socila Responsibility terhadap Loyalitas melalui Kepuasan
Nasabah. ADVANCE.Vol. 1. No. 2.
Raheni, Cahyaning. 2015. Pengaruh kualitas Layanan terhadap Kepuasan dan
Loyalitas Nasabah pada PT. Bank Syariah Mandiri Cabang Luwuk Banggai.
JEM. Vol. 12. No. 2. ISSN: 1412-9914.
Rofiah Chusnul, Dwi Wahyuni. 2017. Kualitas pelayanan dan pengaruhnya terhadap
loyalitas pelanggan yang di mediasi oleh kepuasan di Bank Muamalat
Jombang. EKSIS. Vol. 12. No. 1.
Sangadji, Etta Mamang & Sopiah. 2013. PerilakuKonsumen – Pendekatan Praktis
Disertai Himpunan Jurnal Penelitian. Yogyakarta: ANDI.
Saputra, fallailhami. 2013. KualitasLayanan, Citra dan Pengaruhnya terhadap
Loyalitas melalui Kepuasan Pelanggan (StudiPada PT Bank Bni 46 Sentra
Kredit Kecil Surabaya). Jurnal Aplikasi Manajemen. Vol. II. No. 3.
Sari, Syariah, dkk. 2011. Pengaruh Corporate Social Responsibility (CSR) terhadap
kepuasan dan loyalitas nasabah pada PT. Bank Danamon Indonesia. Tbk
Makassar. Journal UNHAS. (Online).
Setiarini, Lha Haryanihatta. 2017. Membangun Citra yang Mendukung Loyalitas.
Jurnal Ekobisman. Vol. 2. No. 2.
Setyono, Langgeng. Dkk. 2015. The Effect of Islamic Marketing and Corporate
Image on Customer Satisfaction and Customer Loyality (Study on Customers of
PT. Bank Muamalat Indonesia Malang Branch Office). Jurnal Administrasi
Bisnis (JAB). Vol. 27. No. 1.
Sri Wartini. 2012. Analisis Pengaruh Citra Merek Dan Kepercayaan terhadap
Loyalitas Produk Ponsel Melalui Kepuasan Sebagai Variabel Intervening.
Jurnal Penelitian Manajemen Fe Unnes.
Sondakh, Conny. 2014. KualitasLayanan, Citra Merek dan Pengaruhnya terhadap
Kepuasan Nasabah dan Loyalitas Nasabah Tabungan (Studi pada Nasabah
Taplus BNI Cabang Manado). Jurnal Riset Bisnis dan Manajemen.Vol. 3. No.
1.
Spillane, James J. 2006. Managing Quality Customer Service: Pelayanan Yang
Berkualitas. Yogyakarta :Universitas Sanata Dharma.
Sugiyono. 2011. Metodelogi Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D (cetakan ke-
14). Bandung: Alfabeta.
2015. Metode Penelitian Manajemen. Bandung : Alfabeta.
Sulastri. 2015. Pengaruh Penerapan Corporate Social Responsibility (CSR) Terhadap
Loyalitas Nasabah dengan Corporate Image dan Kepuasan Nasabah sebagai
Variabel Intervening (studi kasus PT. Bank Syariah Mandiri Kota Denpasar).
Skripsi. Jurusan Perbankan Syariah. FEBI.IAIN Salatiga.
Sunarti, Iindan Atin Nuryatin. 2016. Pengaruh Kualitas Pelayanan, Kepuasan
Nasabah dan Corporate Social Responsibility (CSR) terhadap Loyalitas
Nasabah (Studi Kasus terhadap Loyalitas Nasabah Bank Rakyat Indonesia
Cabang Kuningan). Jurnal Pendidikan Ekonomi – EQUILIBRIUM. Vol. 13.
No. 1.
Tejaningtyas, Ruth. A.H. 2015. Pengaruh kualitas pelayanan, penanganan complain
dan citra perusahaan terhadap loyalitas nasabah dengan kepuasan sebagai
variabel mediasi. Riset Manajemen & Akuntansi.Vol. 6. No.1.
Tombokan, Feiby. Dkk. 2015.Pengaruh Kualitas Pelayanan, Citra Merek terhadap
Kepuasan Konsumen Pengguna Taplus BNI Kantor Cabang Utama Manado.
Jurnal EMBA. Vol. 3. No. 3.
Ubaidillah, Fatchur Rohman, Rofiaty. 2017. Pengaruh Relationship Marketing dan
Kualitas Layanan terhadap Kepuasan dan Loyalitas Nasabah (Studi pada
Nasabah Funding Bank Sinarmas Kantor Cabang Padang). Jurnal Bisnis dan
Manajemen.Vol. 4.No. 1.
Umar, Husein. 2011. Metode Penelitian untuk Skripsi Dan Tesis Bisnis. Jakarta:
Rajawali.
Wijaya, Tony. 2011. Manajemen Kualitas Jasa: Desain Servqual, QFD, Dan Kano
Disertai Contoh Aplikasi dalam Kasus Penelitian. Jakarta: Indeks.
Winarti, Ch Endah. 2016. Pengaruh Kualitas Layanan, Iklandan Citra Merek
terhadap Loyalitas Nasabah Bank Bukopin di Daerah Setiabudi Jakarta
Selatan. Jurnal Ekonomi dan Perbankan.Vol. 2.No. 2. ISSN: 2252-7886.
Wulandari, Monica Dian dan Djoko Hanantijo. 2014. Analisis Pengaruh Bank
SERVQUAL, Produk dan Merek terhadap KepuasanNasabah Tabungan BSM
pada Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Solo. E-jurnal.net.
Yudiana, Fetria Eka dan Joko Setyono. 2016. Analisis Corporate Social
Responsibility, Loyalitas Nasabah, Corporate Image dan Kepuasan Nasabah
pada Perbankan Syariah. Jurnal MUQTASID IAIN Salatiga.
Zakiy, Muhammad. 2017. Pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap Loyalitas Nasabah
Bank Syariah dengan Kepuasan Nasabah sebagai Variabel Intervening.Vol. 3.
No. 1. Umy.
www.btn.co.id
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
IDENTITAS DIRI
Nama : Faiqotur Rohmah
NIM : 213 14 013
Tempat, Tgl Lahir : Demak, 29 Januari 1996
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Alamat : Ds. Prampelan Rt. 03 Rw. 05 Kec. Sayung Kab. Demak
RIWAYAT PENDIDIKAN
1. SD Negeri 01 Prampelan, lulus tahun 2008
2. MTS Hidayatul Mubtadi’in, lulus tahun 2011
3. MA Miftahul Ulum, lulus tahun 2014
4. IAIN Salatiga Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Jurusan S1 Perbankan
Syariah angkatan 2014
Demikian daftar riwayat hidup ini saya buat dengan sebenarnya.
Salatiga, 10 September 2018
Penulis
Faiqotur Rohmah
NIM. 213 14 013
KUESIONER PENELITIAN
Yth. Bapak/Ibu/Sdr/i
Nasabah BTN Syariah KC Semarang
Assalamualaikum Wr. Wb.
Dengan hormat, berkenaan dengan penyelesaian skripsi yang berjudul
“Pengaruh Kualitas Pelayanan, Citra Perusahaan, Brand Image dan Corporate Social
Responsibility (CSR) Terhadap Loyalitas Nasabah BTN Syariah KC Semarang
dengan Kepuasan Sebagai Variabel Intervening”, saya :
Nama : Faiqotur Rohmah
Nim : 213-14-013
Program Studi : S1 Perbankan Syariah
Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Islam
Universitas : IAIN Salatiga
Memohon kesediaan Bapak/Ibu/Sdr/i nasabah BTN Syariah KC Semarang
untuk mengisi kuesioner penelitian yang peneliti berikan. Seluruh informasi data
yang Bapak/Ibu/Sdr/i berikan sangatlah berarti dalam penyelesaian penelitian
dan penulisan skripsi saya dan akan saya jamin kerahasiaanya hanya untuk
kepentingan akademik. Atas perhatian dan kerja sama Bapak/Ibu/Sdr/i saya
ucapkan terima kasih.
Wassalamualaikum Wr. Wb.
Salatiga, 15 Agustus 2018
Faiqotur Rohmah
ANGKET/KUESIONER
I. Istilah identitas Bapak/Ibu/Sdr/i sebagai berikut :
1. Nama (boleh tidak diisi) :
2. Alamat :
3. Jenis Kelamin :
□ Pria
□ Wanita
4. Usia Responden :
□ < 20 Tahun
□ 21 - 30 Tahun
□ 31 - 40 Tahun
□ 41 - 50 Tahun
□ > 50 Tahun
5. Lama menjadi nasabah :
□ < 1 Tahun
□ 1 Tahun – 2 Tahun
□ 2 Tahun – 3 Tahun
□ > 3 Tahun
6. Jenis Pekerjaan :
□ Pelajar/Mahasiswa
□ Pedagang/Wiraswasta
□ Petani/Buruh
□ PNS
7. Penghasilan :
□ 500.000 – 1.000.000
□ 1.100.000 – 3.000.000
□ > 3.000.000
II. Daftar Pertanyaan
Berilah tanda centang (√) pada pertanyaan-pertanyaan berkaitan
dengan Pengaruh Kualitas Pelayanan, Citra Perusahaan, Brand Image dan
Corporate Social Responsibility Terhadap Loyalitas Nasabah BTN Syariah
KC Semarang melalui Kepuasan Sebagai Variabel Intervening sesuai dengan
pilihan anda pada kolom berikut :
1) □ 0-2 : Sangat Tidak Setuju (STS)
2) □ 3-4 : Tidak Setuju (TS)
3) □ 5-6 : Setuju (S)
4) □ 7-8 : Sangat Setuju (SS)
5) □ 9-10 : Sangat Setuju Sekali (SSS)
No Pertanyaan Jawaban
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
A. Loyalitas Nasabah
1. Saya menggunakan jasa dari BTN
Syariah untuk transaksi selanjutnya
2. Saya menggunakan produk atau
layanan lain yang terdapat di BTN
Syariah jika diperlukan
3. Saya akan merekomendasikan BTN
Syariah kepada calon nasabah lain
4. Saya tidak terpengaruh terhadap
produk dan jasa dari bank lain
B. Kepuasan
1. Saya puas dengan produk yang di
tawarkan BTN Syariah
2. Saya puas akan biaya pelayanan yang
terjangkau dari BTN Syariah
3. Saya puas akan keahlian manajemen
BTN Syariah
C. Kualitas pelayanan
1. Informasi yang diberikan BTN
Syariah mudah dipahami dan
dipahami
2. BTN Syariah memberikan pelayanan
yang cepat
3. BTN Syariah memiliki pengetahuan
yang cukup untuk menjawab
pertanyaan dan permasalahan nasabah
4. BTN Syariah menjamin keamanan
nasabah dalam bertransaksi
5. BTN Syariah penuh perhatian dan
sabar dalam melayani transaksi.
D. Citra Perusahaan
1. BTN Syariah menyediakan produk
bank yang selalu mengikuti
perkembangan zaman
2. BTN Syariah memiliki tingkat
keamanan yang baik
3. BTN Syariah memiliki logo dan
warna yang membedakan dari
perbankan lainnya
4. BTN Syariah memiliki pelayanan
yang memuaskan
E. Brand image
1. BTN Syariah memiliki kualitas
produk dengan tingkat keamanan
yang tinggi
2. BTN Syariah memiliki kartu ATM
yang bervariasi
3. BTN Syariah merupakan bank dengan
pelayanan terbaik
4. BTN Syariah tanggap dalam melayani
keluhan nasabah
F. Corporate Social Responsibility (CSR)
1. Program CSR yang dilakukan BTN
Syariah dapat meningkatkan kualitas
hidup bagi masyarakat
2. BTN Syariah memberikan bantuan
dana pembangunan dan perbaikan
sarana ibadah, serta kegiatan
keagamaan.
3. Pemeliharaan lingkungan dengan
penanaman pohon produktif adalah
kegiatan yang bermanfaat dan perlu
dilanjutkan oleh BTN Syariah
LN1 LN2 LN3 LN4 Y KP1 KP2 KP3 KP4 KP5 X1 Cp1 Cp2 Cp3 Cp4 X2
6 7 6 7 26 8 7 8 8 7 38 7 7 7 7 28
7 7 6 7 27 6 7 7 6 7 33 6 7 7 6 26
9 8 5 7 29 5 7 5 9 5 31 6 6 6 6 24
7 5 5 7 24 7 5 8 6 6 32 9 6 6 6 27
8 8 7 7 30 7 9 7 8 7 38 6 6 9 5 26
6 6 7 8 27 7 6 9 6 6 34 6 6 6 8 26
6 6 6 6 24 6 6 6 6 6 30 6 6 6 6 24
7 8 7 8 30 9 9 8 9 8 43 9 8 9 9 35
9 9 8 9 35 9 9 9 9 9 45 9 9 9 9 36
6 6 6 6 24 8 6 7 8 6 35 5 6 8 8 27
5 5 5 5 20 5 5 5 5 5 25 5 5 5 5 20
5 9 5 7 26 8 8 8 7 9 40 9 9 8 8 34
6 6 5 7 24 9 5 5 5 5 29 6 6 6 6 24
5 6 6 7 24 8 5 6 6 7 32 9 5 8 9 31
6 7 5 6 24 8 8 8 6 5 35 5 5 5 9 24
9 9 9 9 36 9 9 5 5 5 33 5 5 9 9 28
7 7 7 8 29 8 8 8 8 9 41 8 8 8 8 32
5 5 8 8 26 8 8 8 6 6 36 6 6 6 6 24
6 6 7 8 27 8 7 8 7 7 37 8 8 7 8 31
9 9 5 9 32 9 9 9 9 5 41 9 9 5 9 32
9 9 9 9 36 9 9 9 9 9 45 9 9 9 9 36
7 8 9 8 32 9 8 9 5 9 40 7 8 8 5 28
7 8 7 8 30 8 9 9 9 9 44 9 9 8 9 35
6 7 8 7 28 9 7 8 8 9 41 8 7 8 8 31
9 8 9 9 35 9 8 8 8 8 41 9 9 9 8 35
8 8 7 7 30 7 9 9 9 8 42 8 8 7 8 31
7 8 8 8 31 9 9 9 8 8 43 9 9 9 8 35
6 6 7 7 26 7 9 9 8 8 41 8 8 8 8 32
7 7 7 8 29 8 7 9 9 7 40 8 8 7 6 29
8 8 7 7 30 8 8 7 6 5 34 7 8 6 7 28
7 7 5 7 26 7 7 7 8 7 36 7 8 9 7 31
8 8 8 8 32 8 8 5 8 8 37 8 8 8 8 32
7 6 5 7 25 8 7 7 5 9 36 9 8 7 6 30
8 8 8 8 32 8 8 5 8 8 37 8 8 8 8 32
7 6 5 7 25 8 7 7 5 9 36 9 8 7 6 30
6 6 5 5 22 8 7 7 7 8 37 8 8 7 7 30
5 8 7 5 25 5 6 6 6 6 29 5 6 6 6 23
6 6 6 6 24 6 6 6 6 6 30 6 6 6 6 24
7 5 9 9 30 5 9 8 9 9 40 9 5 5 8 27
8 8 7 8 31 8 7 7 6 9 37 7 8 6 7 28
7 8 8 8 31 8 8 7 7 8 38 7 8 7 7 29
7 7 7 7 28 7 7 8 8 8 38 8 8 7 7 30
6 6 7 7 26 6 6 6 6 7 31 7 7 7 6 27
7 7 7 6 27 6 6 5 5 5 27 5 5 5 7 22
6 6 6 6 24 6 7 7 7 7 34 7 7 5 8 27
8 9 7 7 31 7 5 5 5 5 27 5 5 6 9 25
7 9 9 9 34 7 9 10 8 9 43 8 8 9 9 34
6 7 6 7 26 8 7 8 7 7 37 7 7 8 7 29
9 8 7 5 29 8 5 8 7 8 36 9 9 8 9 35
7 7 7 7 28 6 6 6 6 8 32 8 8 7 8 31
7 5 5 8 25 8 5 5 5 8 31 7 8 7 6 28
6 7 8 9 30 7 7 8 8 9 39 7 7 8 9 31
6 6 6 7 25 7 7 6 7 5 32 8 7 7 6 28
6 7 6 6 25 6 7 7 6 7 33 5 6 5 6 22
8 8 8 8 32 8 9 9 9 7 42 7 7 7 6 27
9 9 9 9 36 9 9 9 7 9 43 9 9 9 9 36
5 9 8 9 31 9 9 9 9 9 45 9 9 9 9 36
6 6 6 6 24 6 5 5 5 6 27 6 6 6 6 24
9 9 8 9 35 9 9 9 9 9 45 9 9 9 9 36
7 6 7 5 25 7 7 5 5 7 31 7 8 6 6 27
6 9 6 5 26 7 6 6 5 6 30 8 6 7 7 28
7 7 7 7 28 7 8 8 8 7 38 7 7 7 8 29
5 5 9 9 28 8 9 9 8 8 42 9 8 8 6 31
8 8 8 8 32 8 8 8 8 8 40 8 8 8 8 32
9 9 8 8 34 5 9 9 9 8 40 8 9 9 8 34
7 8 9 8 32 9 8 8 9 8 42 8 9 8 8 33
7 7 7 7 28 7 7 6 6 6 32 6 6 6 6 24
6 7 8 5 26 6 5 6 7 6 30 6 7 6 7 26
7 7 5 6 25 7 6 6 7 8 34 6 7 7 8 28
6 6 6 6 24 5 5 5 5 5 25 7 5 5 7 24
6 9 6 9 30 7 5 7 7 6 32 8 8 9 10 35
6 6 5 5 22 8 7 7 7 8 37 8 8 7 7 30
5 7 7 7 26 7 7 7 7 8 36 7 7 7 8 29
6 8 7 6 27 6 8 6 6 6 32 6 6 6 6 24
7 7 6 6 26 5 5 6 7 7 30 7 7 8 9 31
6 6 6 9 27 9 9 9 9 9 45 7 7 7 8 29
9 8 5 7 29 9 8 9 6 6 38 6 6 8 8 28
7 5 5 7 24 7 5 5 7 6 30 8 7 6 8 29
8 8 7 7 30 9 7 8 9 8 41 8 7 7 8 30
6 6 6 6 24 7 6 7 6 8 34 5 8 6 7 26
5 5 5 9 24 9 9 9 9 9 45 7 5 5 5 22
6 8 7 6 27 6 8 6 6 6 32 6 7 7 8 28
8 8 9 8 33 8 9 8 8 9 42 8 7 8 8 31
7 7 7 7 28 7 7 6 6 6 32 6 8 9 8 31
6 10 8 10 34 7 10 10 8 8 43 8 9 9 10 36
8 9 8 9 34 7 8 10 9 10 44 9 10 10 10 39
7 6 7 8 28 7 6 9 6 6 34 6 6 6 8 26
7 8 7 8 30 7 7 6 7 8 35 10 9 10 9 38
6 7 6 7 26 7 7 7 7 7 35 7 7 7 7 28
5 5 5 5 20 6 6 5 5 5 27 6 7 6 6 25
8 5 8 5 26 5 5 5 7 5 27 6 6 8 6 26
6 6 8 6 26 6 7 6 5 6 30 5 6 8 6 25
10 9 9 8 36 7 9 9 8 8 41 8 7 8 5 28
8 8 8 8 32 8 7 5 7 5 32 6 6 10 7 29
7 8 6 6 27 9 6 6 7 7 35 6 7 8 8 29
7 5 7 5 24 8 8 7 5 7 35 5 8 8 9 30
6 8 6 6 26 8 8 8 8 8 40 8 6 8 8 30
8 6 8 6 28 7 7 6 6 9 35 8 9 9 8 34
6 6 7 5 24 5 5 5 6 7 28 8 7 6 8 29
6 6 7 8 27 8 7 8 7 7 37 8 8 7 8 31
8 9 8 10 35 7 8 9 10 9 43 8 6 6 6 26
6 6 10 7 29 8 8 8 8 8 40 7 9 7 5 28
6 7 8 8 29 5 6 6 5 6 28 7 7 7 7 28
5 8 8 9 30 9 7 8 6 6 36 5 5 5 6 21
8 6 8 8 30 8 8 8 7 7 38 5 6 6 6 23
7 6 5 7 25 8 8 5 8 8 37 6 6 6 8 26
6 6 5 5 22 8 7 7 5 9 36 6 6 6 6 24
5 8 7 5 25 8 7 7 7 8 37 9 8 9 9 35
6 6 6 6 24 5 6 6 6 6 29 9 9 9 9 36
7 5 9 9 30 6 6 6 6 6 30 5 6 8 8 27
8 8 7 8 31 5 9 8 9 9 40 5 5 5 5 20
7 8 8 8 31 8 7 7 6 9 37 9 9 8 8 34
7 7 7 7 28 8 8 7 7 8 38 6 6 6 6 24
6 6 7 7 26 7 7 8 8 8 38 9 5 8 9 31
7 7 7 6 27 6 6 6 6 7 31 5 5 5 9 24
BI1 BI2 BI3 BI4 X3 CSR1 CSR2 CSR3 X4 LN1 LN2 LN3 Z
8 6 7 8 29 8 8 8 24 7 9 8 24
7 7 7 7 28 7 6 6 19 7 7 6 20
5 6 8 8 27 6 6 6 18 6 6 6 18
8 8 8 9 33 5 9 5 19 9 9 5 23
6 5 6 5 22 7 7 7 21 7 7 6 20
5 6 6 5 22 5 5 6 16 6 6 6 18
9 8 8 8 33 5 8 9 22 8 8 6 22
7 7 7 7 28 7 7 7 21 7 7 7 21
5 5 5 5 20 5 5 5 15 5 5 5 15
8 7 8 8 31 8 8 9 25 8 9 8 25
9 5 8 8 30 8 8 8 24 8 5 5 18
6 5 5 5 21 8 6 6 20 6 6 6 18
5 6 6 6 23 6 6 6 18 6 6 6 18
6 6 6 6 24 6 6 6 18 6 6 6 18
7 7 8 9 31 9 5 9 23 9 9 9 27
6 5 6 8 25 5 7 8 20 9 5 7 21
6 6 6 6 24 6 6 6 18 6 6 6 18
7 5 6 8 26 9 6 6 21 6 9 8 23
6 5 5 7 23 7 7 8 22 7 8 7 22
9 9 9 6 33 6 6 6 18 6 6 6 18
8 8 8 9 33 9 9 9 27 9 9 9 27
6 6 6 6 24 6 6 6 18 6 6 6 18
8 8 8 6 30 6 6 6 18 6 9 9 24
7 8 9 9 33 8 9 9 26 8 8 8 24
7 8 9 9 33 8 9 8 25 9 9 8 26
8 9 8 9 34 8 9 8 25 9 8 9 26
7 8 8 8 31 7 8 8 23 7 8 9 24
7 8 6 8 29 9 8 9 26 8 7 9 24
8 8 7 7 30 7 8 7 22 7 8 8 23
6 5 5 7 23 7 7 8 22 8 8 9 25
8 8 8 7 31 7 7 7 21 7 7 7 21
6 7 6 6 25 6 7 8 21 8 9 9 26
5 7 7 8 27 7 7 7 21 8 7 8 23
7 7 7 8 29 8 8 8 24 8 8 8 24
8 8 8 8 32 8 8 8 24 8 8 8 24
5 7 6 8 26 9 8 8 25 8 9 8 25
7 7 7 7 28 7 7 7 21 7 7 7 21
9 7 8 9 33 5 9 5 19 9 5 5 19
7 7 8 9 31 9 8 8 25 9 8 9 26
7 6 6 8 27 6 8 9 23 6 9 9 24
8 7 7 8 30 9 9 10 28 8 8 7 23
8 8 7 7 30 8 6 6 20 9 9 9 27
6 8 8 7 29 6 6 6 18 7 7 7 21
7 7 7 7 28 6 6 6 18 8 9 9 26
8 8 8 8 32 9 5 9 23 8 7 8 23
8 8 8 9 33 5 7 8 20 8 8 8 24
6 6 6 6 24 6 6 6 18 8 8 8 24
8 8 8 6 30 9 6 6 21 8 9 8 25
7 8 9 9 33 7 7 8 22 9 5 8 22
7 8 9 9 33 8 7 7 22 9 8 8 25
8 9 8 9 34 7 7 7 21 7 7 6 20
7 8 8 8 31 8 7 7 22 7 5 9 21
7 8 6 8 29 6 7 7 20 6 6 6 18
8 8 7 7 30 6 6 6 18 7 7 6 20
6 9 9 9 33 5 5 5 15 5 6 6 17
9 9 9 9 36 9 9 9 27 9 9 9 27
9 8 8 8 33 8 8 6 22 6 6 9 21
6 6 6 6 24 6 6 6 18 6 6 6 18
6 6 6 6 24 8 8 8 24 8 6 6 20
5 6 5 6 22 7 8 8 23 7 6 8 21
5 6 6 7 24 7 8 7 22 8 7 7 22
7 8 7 7 29 7 9 9 25 9 9 9 27
6 6 6 6 24 6 6 9 21 9 9 9 27
8 7 8 7 30 8 7 6 21 7 6 6 19
8 8 8 8 32 9 9 9 27 9 9 9 27
8 8 9 8 33 8 9 8 25 9 8 9 26
7 7 8 7 29 8 7 8 23 8 8 7 23
7 8 9 7 31 8 7 8 23 7 6 8 21
8 8 7 7 30 7 7 7 21 7 7 6 20
7 5 5 5 22 5 5 5 15 9 8 6 23
8 8 8 7 31 6 8 9 23 6 9 9 24
6 7 6 6 25 7 7 7 21 7 7 7 21
5 7 7 8 27 8 8 8 24 8 7 8 23
7 7 7 8 29 9 9 9 27 9 9 9 27
8 8 8 8 32 5 5 5 15 5 5 5 15
5 7 6 8 26 9 9 8 26 9 9 6 24
7 7 7 7 28 9 8 9 26 9 8 9 26
9 7 8 9 33 5 6 5 16 7 7 6 20
7 7 8 9 31 5 9 8 22 9 5 8 22
7 6 6 8 27 7 6 6 19 6 6 6 18
8 7 7 8 30 9 5 5 19 5 5 5 15
8 8 7 7 30 8 9 7 24 8 7 8 23
8 8 8 8 32 9 9 8 26 9 9 5 23
8 7 8 7 30 7 7 7 21 8 8 8 24
8 9 8 9 34 8 8 10 26 9 8 10 27
7 8 8 8 31 7 8 7 22 9 8 10 27
7 8 6 8 29 7 9 9 25 7 6 6 19
8 8 7 7 30 6 6 9 21 9 8 9 26
6 9 9 9 33 8 7 6 21 7 7 7 21
5 5 5 5 20 9 9 9 27 6 6 6 18
6 5 6 6 23 8 9 8 25 6 6 6 18
6 5 6 7 24 8 7 8 23 6 8 6 20
8 8 8 8 32 8 7 8 23 8 8 9 25
5 7 6 8 26 9 9 9 27 7 7 7 21
7 7 7 7 28 6 9 6 21 9 7 7 23
9 7 8 9 33 8 8 9 25 7 8 9 24
7 7 8 9 31 8 8 9 25 8 8 8 24
7 6 6 8 27 8 8 7 23 6 7 8 21
8 7 7 8 30 6 6 6 18 6 5 7 18
8 8 7 7 30 5 5 5 15 8 8 9 25
8 8 8 8 32 6 8 7 21 8 8 9 25
9 7 8 8 32 8 8 9 25 8 8 7 23
8 7 7 8 30 7 7 7 21 6 6 6 18
8 8 7 7 30 6 10 8 24 5 5 5 15
6 8 8 7 29 8 9 8 25 6 8 7 21
8 8 8 8 32 7 6 7 20 8 8 9 25
5 7 6 8 26 7 8 7 22 7 7 7 21
7 7 7 7 28 7 7 7 21 6 10 8 24
9 7 8 9 33 8 7 7 22 8 9 8 25
7 7 8 9 31 6 7 7 20 7 6 7 20
7 6 6 8 27 6 6 6 18 7 8 7 22
8 7 7 8 30 5 5 5 15 6 7 6 19
8 8 7 7 30 9 9 9 27 5 5 5 15
6 8 8 7 29 8 8 6 22 6 6 6 18
7 7 7 7 28 6 6 6 18 6 6 6 18
Hasil Uji
1. Reliabilitas
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
Cronbach's
Alpha Based on
Standardized
Items N of Items
.887 .911 29
Item Statistics
Mean Std. Deviation N
LN1 6.83 1.162 115
LN2 7.10 1.263 115
LN3 6.92 1.265 115
LN4 7.19 1.290 115
Y 28.04 3.660 115
KP1 7.32 1.218 115
KP2 7.22 1.316 115
KP3 7.18 1.430 115
KP4 7.01 1.354 115
KP5 7.27 1.346 115
X1 36.00 5.144 115
Cp1 7.19 1.369 115
Cp2 7.16 1.295 115
Cp3 7.22 1.323 115
Cp4 7.41 1.290 115
X2 28.97 4.164 115
BI1 7.09 1.144 115
BI2 7.13 1.080 115
BI3 7.17 1.086 115
BI4 7.50 1.103 115
X3 28.90 3.582 115
CSR1 7.15 1.279 115
CSR2 7.28 1.274 115
CSR3 7.30 1.311 115
X4 21.72 3.186 115
LN1 7.37 1.217 115
LN2 7.29 1.310 115
LN3 7.34 1.357 115
Z 22.00 3.231 115
2. Validitas
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance
if Item Deleted
Corrected Item-
Total
Correlation
Squared
Multiple
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
LN1 324.43 859.616 .402 . .885
LN2 324.17 848.531 .520 . .883
LN3 324.35 852.159 .469 . .884
LN4 324.08 846.599 .534 . .883
Y 303.23 748.966 .629 . .879
KP1 323.95 857.173 .417 . .884
KP2 324.05 837.997 .638 . .881
KP3 324.09 835.238 .618 . .881
KP4 324.26 838.545 .612 . .882
KP5 324.00 843.263 .554 . .882
X1 295.27 676.269 .694 . .882
Cp1 324.08 843.862 .536 . .883
Cp2 324.11 842.943 .582 . .882
Cp3 324.05 844.331 .550 . .882
Cp4 323.86 853.051 .447 . .884
X2 302.30 729.438 .629 . .880
BI1 324.18 868.958 .269 . .886
BI2 324.14 857.595 .468 . .884
BI3 324.10 860.982 .411 . .885
BI4 323.77 864.953 .342 . .886
X3 302.37 795.324 .397 . .887
CSR1 324.12 861.090 .342 . .885
CSR2 323.99 859.412 .366 . .885
CSR3 323.97 855.517 .406 . .884
X4 309.55 804.443 .408 . .886
LN1 323.90 855.164 .446 . .884
LN2 323.98 854.263 .423 . .884
LN3 323.93 839.960 .592 . .882
Z 309.27 778.041 .554 . .881
3. Uji R
Model Summary
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .623a .388 .359 2.929
a. Predictors: (Constant), Kepuasan, Kualitas Pelayanan, Brand Image,
Corporate Social Responsibility, Kualitas Pelayanan
4. Uji F
ANOVAa
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 591.676 5 118.335 13.794 .000b
Residual 935.106 109 8.579
Total 1526.783 114
a. Dependent Variable: Loyalitas
b. Predictors: (Constant), Kepuasan, Kualitas Pelayanan, Brand Image, Corporate
Social Responsibility, Citra Perusahaan.
5. Uji T
Variabel Kepuasan (Z)
Model Summary
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .549a .302 .276 2.749
a. Predictors: (Constant), X4, X2, X3, X1
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 358.982 4 89.746 11.879 .000b
Residual 831.018 110 7.555
Total 1190.000 114
a. Dependent Variable: Z
b. Predictors: (Constant), X4, X2, X3, X1
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 3.010 2.912 1.034 .304
X1 .020 .060 .032 .337 .736
X2 .183 .073 .236 2.505 .014
X3 .175 .074 .194 2.349 .021
X4 .363 .084 .358 4.317 .000
a. Dependent Variable: Z
Variabel Loyalitas Nasabah (Y)
Model Summary
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .623a .388 .359 2.929
a. Predictors: (Constant), Z, X1, X3, X4, X2
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 591.676 5 118.335 13.794 .000b
Residual 935.106 109 8.579
Total 1526.783 114
a. Dependent Variable: Y
b. Predictors: (Constant), Z, X1, X3, X4, X2
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 8.891 3.118 2.851 .005
X1 .338 .064 .475 5.278 .547
X2 .168 .080 .191 2.099 .038
X3 .049 .081 .048 .603 .000
X4 -.029 .097 -.025 -.294 .000
Z .060 .102 .053 .592 .555
a. Dependent Variable: Y
6. Uji Multikolonieritas
Model Summary
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .623a .388 .359 2.929
a. Predictors: (Constant), Z, X1, X3, X4, X2
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig.
Collinearity
Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) 8.891 3.118 2.851 .005
Kualitas
Pelayanan
.338 .064 .475 5.278 .000 .695 1.439
Citra Perusahaan .168 .080 .191 2.099 .038 .675 1.481
Brand Image .049 .081 .048 .603 .547 .887 1.128
Corporate Social
Responsibility
-.029 .097 -.025 -.294 .769 .787 1.270
Kepuasan .060 .102 .053 .592 .555 .698 1.432
a. Dependent Variable: Y
7. Uji Heteroskedastisitas
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .623a .388 .359 2.929
a. Predictors: (Constant), Z, X1, X3, X4, X2
b. Dependent Variable: Y
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 591.676 5 118.335 13.794 .000b
Residual 935.106 109 8.579
Total 1526.783 114
a. Dependent Variable: Y
b. Predictors: (Constant), Z, X1, X3, X4, X2
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) 8.891 3.118 2.851 .005
X1 .338 .064 .475 5.278 .000 .695 1.439
X2 .168 .080 .191 2.099 .038 .675 1.481
X3 .049 .081 .048 .603 .547 .887 1.128
X4 -.029 .097 -.025 -.294 .769 .787 1.270
Z .060 .102 .053 .592 .555 .698 1.432
a. Dependent Variable: Y
8. Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 115
Normal Parametersa,b
Mean .0000000
Std. Deviation 2.86403329
Most Extreme Differences Absolute .047
Positive .045
Negative -.047
Test Statistic .047
Asymp. Sig. (2-tailed) .200c,d
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
d. This is a lower bound of the true significance.
9. Analisis Path
Persamaan regresi pertama
Model Summary
Model R R Square Adjusted R Square
Std. Error of the
Estimate
1 .549a .302 .276 2.749
a. Predictors: (Constant), Corporate Social Responsibility, Citra Perusahaan,
Brand Image, Kualitas Pelayanan
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 3.010 2.912 1.034 .304
Kualitas Pelayanan .020 .060 .032 .337 .736
Citra Perusahaan .183 .073 .236 2.505 .014
Brand Image .175 .074 .194 2.349 .021
Corporate Social Responsibility .363 .084 .358 4.317 .000
a. Dependent Variable: Kepuasan
Persamaan regresi kedua
Model Summary
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .623a .388 .359 2.929
a. Predictors: (Constant), Kepuasan, Kualitas Pelayanan, Brand Image,
Corporate Social Responsibility, Citra Perusahaan
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 8.891 3.118 2.851 .005
Kualitas Pelayanan .338 .064 .475 5.278 .547
Citra Perusahaan .168 .080 .191 2.099 .038
Brand Image .049 .081 .048 .603 .000
Corporate Social Responsibility -.029 .097 -.025 -.294 .000
Kepuasan .060 .102 .053 .592 .555
a. Dependent Variable: Loyalitas
DEKLARASI
Bismillahirrohmanirrohim.
Dengan penuh kejujuran dan tanggung jawab, penelitian menyatakan bahwa
skripsi ini tidak berisi materai yang penuh ditulis oleh orang lain atau pernah
diterbitkan. Demikian juga skripsi ini tidak berisi satupun pikiran-pikiran orang lain,
kecuali informasi yang terdapat dalam referensi yang dijadikan bahan rujukan.
Apabila di kemudian hari dinyatakan terdapat materi atau pikiran – pikiran
orang lain di luar referensi yang peneliti cantumkan, maka peneliti sanggup
mempertanggungjawabkan kembali keaslian skripsi ini di hadapan siding munaqosah
skripsi.
Demikian deklarasi ini dibuat oleh penulis untuk dapat dimaklumi.
Salatiga, 10 September 2018
Penulis,
Faiqotur Rohmah
NIM : 213 14 013
PERNYATAAN PUBLIKASI SKRIPSI
Assalamualaikum Wr. Wb.
Saya yang bertandatangan dibawah ini :
Nama : Faiqotur Rohmah
NIM : 213 14 013
Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Islam
Progdi : Perbankan Syariah S1
Universitas : Institut Agama Islam Negeri Salatiga
Menyatakan bahwa skripsi ini benar-benar merupakan karya sendiri dan tidak
berkeberatan untuk dipublikasikan oleh Perpustakaan IAIN Salatiga tanpa menuntut
konsekuensi apapun.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dan jika dikemudian hari terbukti
bahwa skripsi saya ini bukan karya sendiri, maka saya sanggup untuk menanggung
konsekuensinya. Atas perhatianya saya ucapkan terima kasih.
Wassalamualaikum Wr. Wb.
Salatiga, 10 September 2018
Hormat Saya,
Faiqotur Rohmah
NIM : 213 14 013