pengaruh kinerja perbankan syariah terhadap …

93
PENGARUH K PENYERA KON FAKU SUL i KINERJA PERBANKAN SYARIAH APAN TENAGA KERJA DI KOTA SKRIPSI OLEH MULYADI SES. 141408 Pembimbing: Dr. Novi Mubiarto, ME Drs. MuhsinRuslan, MA NSENTRASI PERBANKAN SYARIA PRODI EKONOMI SYARIAH ULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISL UNIVERSITAS ISLAM NEGERI LTHAN THAHA SAIFUDDIN JAM 2019 H TERHADAP A JAMBI AH LAM MBI

Upload: others

Post on 19-Oct-2021

10 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH KINERJA PERBANKAN SYARIAH TERHADAP …

PENGARUH KINERJA PERBANKAN SYARIAH TERHADAP PENYERAPAN TENAGA KERJA DI KOTA JAMBI

KONSENTRASI

FAKULTAS

SULT i PENGARUH KINERJA PERBANKAN SYARIAH TERHADAP PENYERAPAN TENAGA KERJA DI KOTA JAMBI

SKRIPSI

OLEH

MULYADI SES. 141408

Pembimbing: Dr. Novi Mubiarto, ME Drs. MuhsinRuslan, MA

KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAHPRODI EKONOMI SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAMUNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI2019

PENGARUH KINERJA PERBANKAN SYARIAH TERHADAP PENYERAPAN TENAGA KERJA DI KOTA JAMBI

SYARIAH

EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

AN THAHA SAIFUDDIN JAMBI

Page 2: PENGARUH KINERJA PERBANKAN SYARIAH TERHADAP …

PENGARUH KINERJA PERBANKAN SYARIAH TERHADAP PENYERAPAN TENAGA KERJA DI KOTA JAMBI

KONSENTRASI

FAKULTAS

SULT NGARUH KINERJA PERBANKAN SYARIAH TERHADAP PENYERAPAN TENAGA KERJA DI KOTA JAMBI

SKRIPSI

OLEH:

MULYADI SES. 141408

Pembimbing: Dr. Novi Mubiarto, ME Drs. MuhsinRuslan, MA

KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAHPRODI EKONOMI SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAMUNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI2019 NGARUH KINERJA PERBANKAN SYARIAH TERHADAP

PENYERAPAN TENAGA KERJA DI KOTA JAMBI

SYARIAH

EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

AN THAHA SAIFUDDIN JAMBI

Page 3: PENGARUH KINERJA PERBANKAN SYARIAH TERHADAP …
Page 4: PENGARUH KINERJA PERBANKAN SYARIAH TERHADAP …
Page 5: PENGARUH KINERJA PERBANKAN SYARIAH TERHADAP …
Page 6: PENGARUH KINERJA PERBANKAN SYARIAH TERHADAP …
Page 7: PENGARUH KINERJA PERBANKAN SYARIAH TERHADAP …

v MOTTO

Page 8: PENGARUH KINERJA PERBANKAN SYARIAH TERHADAP …

x ABSTRAK

Judul :Pengaruh Kinerja Perbankan Syariah Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja Di Kota Jambi Penelitianiniberjudul “PengaruhKinerjaPerbankanSyariahTerhadapPenyerapanTenagaKerjaDikota Jambi”.Tujuannyauntukmengetahuipengaruh.kinerjaperbankansyariahterhadappenyerapantenagakerjadikotajambi,Metode yang digunakandalampenelitianiniadalahpendekatankuantitatifyaknimetodeuntukmengujiteori-teoridengancaramenelitihubunganantarvariabel. Populasidalampenelitianiniyaituadalahkaryawan bank BRI Syariah, BNI Syariah, BSM danMuamalat. HasilpenelitianmenunjukkanbahwapengujianstatistiktersebutdapatdiketahuaibahwakinerjaperbankansyariahyaituCapital Risk/resikomodal (X1), Assets Quality/kualiti asset (X2), Operating Efficiensi/efesiensioperasional (X3), Liquidity/likuiditas(X4), dan Profitability/profitabilitas (X5) berpengaruhsecarapositifdansignifikanterhadappenyerapantenagakerjadenganarahhubungan yang positif, artinyapeningkatankinerjaperbankansyariahmempengaruhipenyerapantenagakerja, dengan kata lain, penyerapantenagakerjaakanmeningkatdenganadanyapeningkatanpadakenerjaperbankansyariah, demikian pula sebaliknya, penyerapantenagakerjaakanmengalamipenurunanjikaterjadipenurunanpadakinerjaperbankansyariah. Kata Kunci: KinerjaPerbankanSyariah, PenyerapanTenagaKerja Di Kota

Jambi

Page 9: PENGARUH KINERJA PERBANKAN SYARIAH TERHADAP …

75 Mohammad Taufik Azis, Analisa Kinerja Perbankan Syari’ah Indonesia Ditinjau dari Maqasyid Syari’ah, Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Cirebon jurnal volume 10, No 1 tahun 2018 Bank Syari’ah Mandiri, diakses 26 november 2018. Sayuti Una. Pedoman Penulisan Skripsi (Edisi Revisi), Jambi: Fakultas Syariah IAIN STS Jambi dan Syariah Press, 2012. Sugiyono, Metode Penelitian Kualitatif, Kuantitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta, 2013. V. Wiratna Sujarweni, Metode Penelitian, Yogyakarta: Pustaka Baru Press, 2014.

Page 10: PENGARUH KINERJA PERBANKAN SYARIAH TERHADAP …

74 DAFTAR PUSTAKA

Mohammad Noor, dkk. Departemen Agama RI, Alqur’an dan Terjemah (Jakarta Cahaya Qur’an, 1987) Hlm 83 Agus Tri Basuki Dan Nano Prawoto, Analisis Regresi Dalam Penelitian Ekonomi & Bisnis (Dilengkapi Aplikasi Spss & Eviews), Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2017. Aneu Cakhyaneu, Pengukuran Kinerja Bank Umum Syari’ah di Indonesia Berdasarkan Sharia Maqashid Index (SMI), Program Studi Ekonomi dan Keuangan Islam, Universitas Pendidikan Indonesia Bank Indonesia, Sekilas Perbankkan Syari’ah Di Indonesia, htpp://www.bi.go.id/ di akses 22 November 2018. Bank Muamalat, Laporan Tahunan 2017, www.bankmuamalat.co.id, diakses tanggal 12 November 2018. Bank Syariah Mandiri, Laporan Tahunan PT. Bank Syariah Mandiri, Jakarta: Bank Syariah Mandiri, 2015. BNI Syariah, Laporan Tahunan 2017, Jakarta: BNI Syariah, 2018. BRI Syariah, Laporan Tahunan 2017Jakarta: BRI Syariah, 2018. Burhan Bungin, Metode Penelitian Sosial dan Ekonomi, Jakarta: Prenadamedia Group, 2013. Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahnya, Solo: Tiga Serangkai, 2011. Dzikron Abdillah, Kinerja Perbankkan Syari’ah Indonesia Ditinjau Dari Maqasid Syari’ah: Pendekatan Syari’ah Maqasid Index (SMI) dan Profitabilitas, Fakultas Syari’ah Dan Hukum. Gujarati, D.N, Dasar-dasar Ekonometrika, Erlangga, Jakarta, 2006 Mohammad Taufik Azis, Analisa Kinerja Perbankan Syari’ah Indonesia Ditinjau dari Maqasyid Syari’ah, Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Cirebon jurnal volume 10, No 1 tahun 2018.

Page 11: PENGARUH KINERJA PERBANKAN SYARIAH TERHADAP …

73 Berdasarkan kesimpulan yang telah disebutkan, maka dapat disarankan hal-hal sebagai berikut: 1. Bagi pihak perbankan syariah di Kota Jambi disarankan untuk meningkatkan kinerja perbankan syariah, karena terbukti dengan meningkatnya kinerja perbankan syariah dapat menjadi salah satu wadah penyerapan tenaga kerja di tengah sulitnya mendapatkan pekerjaan. 2. Kepada peneliti selanjutnya, disarankan untuk meneliti variabel lain yang dapat mempengaruhi penyerapan tenaga kerja, khususnya pada perbankan syariah.

Page 12: PENGARUH KINERJA PERBANKAN SYARIAH TERHADAP …

72 PENUTUP

A. Kesimpulan Kinerja perbankan syariah yang diukur berdasarkan CapitalRisk/resiko modal, AssetsQuality/kualitas asset, OperatingEfficiency/efisiensi operasional,

Liquidity/likuiditas, dan Profitability/Profitabilitas secara simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja di Kota Jambi. Secara parsial, CapitalRisk/resiko modal berpengaruh signifikan terhadap variabel penyerapan tenaga kerja, AssetsQuality/kualitas asset tidak berpengaruh terhadap variabel penyerapan tenaga kerja, OperatingEfficiency/efisiensi operasional berpengaruh signifikan terhadap variabel penyerapan tenaga kerja, Liquidity/likuiditas berpengaruh signifikan terhadap variabel penyerapan tenaga kerja, dan Profitability/Profitabilitas tidak berpengaruh terhadap variabel penyerapan tenaga kerja. Berdasarkan hasil analisis tersebut juga diketahui bahwa Liquidity/likuiditas merupakan variabel yang paling berperan terhadap penyerapan tenaga kerja Sedangkan Koefisien determinasi menunjukkan bahwa kinerja perbankan syariah mampu menjelaskan penyerapan tenaga kerja sebesar 95,2831persen, sedangkan sisanya dijelaskan oleh variabel lain yang tidak disertakan dalam penelitian ini.

B. Saran 73

Page 13: PENGARUH KINERJA PERBANKAN SYARIAH TERHADAP …

71 sedangkan CapitalRisk/resiko modal, OperatingEfficiency/efisiensi operasional, dan Liquidity/likuiditas merupakan variabel-variabel yang berpengaruh terhadap penyerapan tenaga kerja. Berdasarkan hasil analisis tersebut juga diketahui bahwa Liquidity/likuiditas merupakan variabel yang paling berperan terhadap penyerapan tenaga kerja. Begitu pula dengan hasil pengujian koefisien determinasi (R2) yang menunjukkan angka sebesar 0,952831menunjukkan bahwa variabel-variabelCapitalRisk/resiko modal (X1), AssetsQuality/kualitas asset (X2), OperatingEfficiency/efisiensi operasional (X3), Liquidity/likuiditas (X4), dan Profitability/Profitabilitas (X5) mampu menjelaskan penyerapan tenaga kerja sebesar 95,2831persen, sedangkan sisanya sebesar 4,169 persen dijelaskan oleh variabel lain yang tidak disertakan dalam penelitian ini. Dari hasil pengujian statistik tersebut dapat diketahui bahwa kinerja perbankan syariah yaitu CapitalRisk/resiko modal (X1), AssetsQuality/kualitas asset (X2), OperatingEfficiency/efisiensi operasional (X3), Liquidity/likuiditas (X4), dan Profitability/Profitabilitas (X5) berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja dengan arah hubungan yang positif, artinya peningkatan kinerja perbankan syariah mempengaruhi penyerapan tenaga kerja, dengan kata lain, penyerapan tenaga kerja akan meningkat dengan adanya peningkatan pada kinerja perbankan syariah, demikian pula sebaliknya, penyerapan tenaga kerja akan mengalami penurunan jika terjadi penurunan pada kinerja perbankan syariah.

BAB V

Page 14: PENGARUH KINERJA PERBANKAN SYARIAH TERHADAP …

70 meningkat, demikian pula dengan adanya penurunan pada Liquidity/likuiditas juga akan menyebabkan penurunan pada penyerapan tenaga kerja. Dan jika Profitability/Profitabilitas (X4)mengalami peningkatansebesar satu satuan, maka penyerapan tenaga kerja akan mengalami peningkatansebanyak0,395437 orang, semakin meningkatProfitability/Profitabilitas maka penyerapan tenaga kerja akan semakin meningkat, demikian pula dengan adanya penurunan pada Profitability/Profitabilitas juga akan menyebabkan penurunan pada penyerapan tenaga kerja. Hasil uji F menunjukkan bahwa secara simultan CapitalRisk/resiko modal, AssetsQuality/kualitas asset, OperatingEfficiency/efisiensi operasional, Liquidity/likuiditas, dan Profitability/Profitabilitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja di Kota Jambi. Sedangkan hasil uji parsial menunjukkan bahwa CapitalRisk/resiko modal berpengaruh signifikan terhadap variabel penyerapan tenaga kerja, AssetsQuality/kualitas asset tidak berpengaruh terhadap variabel penyerapan tenaga kerja, OperatingEfficiency/efisiensi operasional berpengaruh signifikan terhadap variabel penyerapan tenaga kerja, Liquidity/likuiditas berpengaruh signifikan terhadap variabel penyerapan tenaga kerja, dan Profitability/Profitabilitas tidak berpengaruh terhadap variabel penyerapan tenaga kerja. Dengan demikian tidak semua indikator-indikator kinerja perbankan syariah berpengaruh terhadap penyerapan tenaga kerja, karena berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa AssetsQuality/kualitas asset dan Profitability/Profitabilitas tidak berpengaruh terhadap penyerapan tenaga kerja

Page 15: PENGARUH KINERJA PERBANKAN SYARIAH TERHADAP …

69 Hasil analisis regresi linier berganda data panel menunjukkan bahwa jika kinerja perbankan syariah tetap, maka penyerapan tenaga kerja adalah sebanyak 353,2410 orang.Jika CapitalRisk/resiko modal (X1)mengalami penurunansebesar satu satuan, maka penyerapan tenaga kerja akan mengalami peningkatan sebesar 5,398735 orang, semakin rendahCapitalRisk/resiko modal maka penyerapan tenaga kerja akan semakin meningkat, demikian pula dengan adanya peningkatan pada CapitalRisk/resiko modal juga akan menyebabkan penurunan pada penyerapan tenaga kerja. Jika AssetsQuality/kualitas asset mengalami peningkatansebesar satu satuan, maka penyerapan tenaga kerja akan mengalami peningkatan sebesar 26,05816 orang, semakin meningkatAssetsQuality/kualitas asset modal maka penyerapan tenaga kerja akan semakin meningkat, demikian pula dengan adanya penurunan pada AssetsQuality/kualitas asset juga akan menyebabkan penurunan pada penyerapan tenaga kerja. Jika OperatingEfficiency/efisiensi operasional (X3)mengalami peningkatansebesar satu satuan, maka penyerapan tenaga kerja akan mengalami peningkatansebanyak3,147165 orang, semakin meningkatOperatingEfficiency/efisiensi operasional maka penyerapan tenaga kerja akan semakin meningkat, demikian pula dengan adanya penurunan pada OperatingEfficiency/efisiensi operasional juga akan menyebabkan penurunan pada penyerapan tenaga kerja. Jika Liquidity/likuiditas (X4)mengalami peningkatansebesar satu satuan, maka penyerapan tenaga kerja akan mengalami peningkatansebanyak1,252814 orang, semakin meningkatLiquidity/likuiditas maka penyerapan tenaga kerja akan semakin

Page 16: PENGARUH KINERJA PERBANKAN SYARIAH TERHADAP …

68 Penyerapan tenaga kerja dan pengangguran masih merupakan salah satu masalah yang sangat sulit di tangani oleh pemerintah di era globalisasi ini.Peningkatan jumlah penduduk yang tidak diikuti dengan perluasan lapangan pekerjaan juga merupakan masalah cukup besar yang dapat menyebabkan tingkat pengangguran sehingga banyak kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah untuk mengurangi pengangguran.Salah satu lapangan pekerjaan yang berperan dalam penyerapan tenaga kerja adalah sektor perbankan, khususnya perbankan syariah yang kian mengalami perkembangan dari tahun ke tahun, khususnya di Kota Jambi. Untuk dapat terus berperan dalam penyerapan tenaga kerja, maka perbankan syariah harus mampu terus bersaing dengan bank-bank konvensional yang telah lebih dahulu hadir dan dikenal masyarakat. Salah satu hal yang musti dipenuhi oleh perbankan syariah adalah dengan memperbaiki kinerja perbankan syariah yang dapat diketahui melalui indikator-indikator kinerja perbankan syariah, yaitu CapitalRisk/resiko modal, AssetsQuality/kualitas asset, OperatingEfficiency/efisiensi operasional, Liquidity/likuiditas, dan Profitability/Profitabilitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan kinerja perbankan syariah yang meliputi CapitalRisk/resiko modal, AssetsQuality/kualitas asset, OperatingEfficiency/efisiensi operasional, Liquidity/likuiditas, dan Profitability/Profitabilitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja pada perbankan syariah di Kota Jambi.

Page 17: PENGARUH KINERJA PERBANKAN SYARIAH TERHADAP …

67 Koefisien determinasi dilakukan untuk melihat seberapa besar variasi variabel independen (kinerja perbankan syariah) mampu memberi penjelasan mengenai variasi variabel dependen (penyerapan teanaga kerja).Nilai R2 digunakan antara 0 sampai 1 (0 < R2< 1). Hasil pengujian koefisien determinasi dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 4.14. Hasil Pengujian Koefisien Determinasi (R2)

Effects Specification Cross-section fixed (dummy variables) R-squared 0.952831 Mean dependent var 93.62500 Adjusted R-squared 0.936424 S.D. dependent var 27.12189 S.E. of regression 6.838596 Akaike info criterion 6.915300 Sum squared resid 1075.627 Schwarz criterion 7.327539 Log likelihood -101.6448 Hannan-Quinn criter. 7.051946 F-statistic 58.07555 Durbin-Watson stat 1.774722 Prob(F-statistic) 0.000000 Nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 0,952831 menunjukkan bahwa variabel CapitalRisk/resiko modal (X1), AssetsQuality/kualitas asset (X2), OperatingEfficiency/efisiensi operasional (X3),

Liquidity/likuiditas (X4), dan Profitability/Profitabilitas (X5) mampu menjelaskan penyerapan tenaga kerja sebesar 95,2831 persen, sedangkan sisanya sebesar 4,169 persen dijelaskan oleh variabel lain yang tidak disertakan dalam penelitian ini. C. Pembahasan Hasil Penelitian

Page 18: PENGARUH KINERJA PERBANKAN SYARIAH TERHADAP …

66 artinya variabel AssetsQuality/kualitas asset tidak berpengaruh terhadap variabel penyerapan tenaga kerja. 3) OperatingEfficiency/efisiensi operasional (X3) terhadap penyerapan tenaga kerja (Y) Diperoleh thitung sebesar 3,030476 yang lebih besar dari ttabel sebesar 2,05183 dengan signifikansi sebesar 0,0059 yang berada di bawah batas signifikansi sebesar 0,05. Dengan demikian maka Ha diterima, artinya variabel OperatingEfficiency/efisiensi operasional berpengaruh signifikan terhadap variabel penyerapan tenaga kerja. 4) Liquidity/likuiditas (X4) terhadap penyerapan tenaga kerja (Y) Diperoleh thitung sebesar 3,587996 yang lebih besar dari ttabel sebesar 2,05183 dengan signifikansi sebesar 0,0016 yang berada di bawah batas signifikansi sebesar 0,05. Dengan demikian maka Ha diterima, artinya variabel Liquidity/likuiditas berpengaruh signifikan terhadap variabel penyerapan tenaga kerja. 5) Profitability/Profitabilitas (X5) terhadap penyerapan tenaga kerja (Y) Diperoleh thitung sebesar -0,024286 yang lebih kecil dari ttabel sebesar 2,05183 dengan signifikansi sebesar 0,9808 yang berada di atas batas signifikansi sebesar 0,05. Dengan demikian maka Haditolak, artinya variabel Profitability/Profitabilitas tidak berpengaruh terhadap variabel penyerapan tenaga kerja. c. Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2)

Page 19: PENGARUH KINERJA PERBANKAN SYARIAH TERHADAP …

65 Tabel 4.13. Hasil Uji t

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C -353.2410 86.56630 -4.080584 0.0005 X1 5.398735 1.659774 3.252693 0.0035 X2 26.05816 20.83344 1.250785 0.2236 X3 3.147165 1.038505 3.030476 0.0059 X4 1.252814 0.349168 3.587996 0.0016 X5 -0.395437 16.28245 -0.024286 0.9808 Dari tabel di atas dapat dilihat seberapa besar pengaruh kinerja perbankan syariah terhadap penyerapan tenaga kerja, dengan derajat kebebasan (n-k = 32-5 = 27), maka diperoleh nilai ttabel sebesar 2,05183. Maka berdasarkan hasil pengujian diperoleh: 1) Pengaruh CapitalRisk/resiko modal (X1) terhadap penyerapan tenaga kerja (Y) Diperoleh thitung sebesar 3,252693 yang lebih besar dari ttabel sebesar 2,05183 dengan signifikansi sebesar 0,0035 yang berada di bawah batas signifikansi sebesar 0,05. Dengan demikian maka Ha diterima, artinya variabel CapitalRisk/resiko modal berpengaruh signifikan terhadap variabel penyerapan tenaga kerja. 2) AssetsQuality/kualitas asset (X2) terhadap penyerapan tenaga kerja (Y) Diperoleh thitung sebesar 1,250785 yang lebih kecil dari ttabel sebesar 2,05183 dengan signifikansi sebesar 0,2236 yang berada di atas batas signifikansi sebesar 0,05. Dengan demikian maka H0diterima,

Page 20: PENGARUH KINERJA PERBANKAN SYARIAH TERHADAP …

64 Berdasarkan hasil pengujian diperoleh Fhitung sebesar 58,07555 dan nilai signifikansi Fhitung 0,0000. Karena Fhitung sebesar 58,07555> dari Ftabel sebesar 3,33, maka Ha diterima, artinya variabel CapitalRisk/resiko modal (X1), AssetsQuality/kualitas asset (X2), OperatingEfficiency/efisiensi operasional (X3), Liquidity/likuiditas (X4), dan Profitability/Profitabilitas (X5) secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja di Kota Jambi tahun 2010-2017.

b. Hasil Uji Parsial (Uji t) Untuk mengetahui apakah koefisien regresi signifikan atau tidak terhadap dependent variabel digunakan Uji t. Dengan menganggap variabel independen lainnya konstan, digunakan hipotesis sebagai berikut : Ho : b = 0, variabel bebas tidak mempengaruhi variabel terikat Ha : b ≠ 0, variabel bebas mempengaruhi variabel terikat Kriteria pengambilan keputusan adalah sebagai berikut : Ho diterima apabila thitung< ttabel artinya variabel independen tidak berpengaruh nyata terhadap variabel dependen. Ha diterima apabila thitung> ttabel artinya variabel independen berpengaruh nyata terhadap variabel dependen. Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan, maka diperoleh thitung sebagai berikut :

Page 21: PENGARUH KINERJA PERBANKAN SYARIAH TERHADAP …

63 simultan (Uji F) dengan menggunakan Metode Mixed Effects Model (CEM) dapat dilihat pada Tabel berikut: Tabel 4.12 Hasil Uji Simultan (Uji F) Effects Specification

Cross-section fixed (dummy variables) R-squared 0.952831 Mean dependent var 93.62500 Adjusted R-squared 0.936424 S.D. dependent var 27.12189 S.E. of regression 6.838596 Akaike info criterion 6.915300 Sum squared resid 1075.627 Schwarz criterion 7.327539 Log likelihood -101.6448 Hannan-Quinn criter. 7.051946 F-statistic 58.07555 Durbin-Watson stat 1.774722 Prob(F-statistic) 0.000000 Hasil regresi pengaruh CapitalRisk/resiko modal (X1),

AssetsQuality/kualitas asset (X2), OperatingEfficiency/efisiensi operasional (X3), Liquidity/likuiditas (X4), dan Profitability/Profitabilitas (X5) di Kota Jambi dengan derajat kebebasan untuk penyebut = 5 (k-1 = 6-1) dan derajat kebebasan untuk pembilang = 10 (n-k-1 = 32-6-1), diperoleh Ftabel sebesar 3,33. Sedangkan hipotesis untuk Uji F adalah : H0= b1= b2= b3= b4= b5= 0 Ha ≠ b1≠ b2≠ b3≠ b4≠ b5≠ 0 Dengan kriteria pengambilan keputusan: Ho diterima apabila Fhitung< Ftabel, artinya variabel independen secara bersama-sama tidak berpengaruh nyata terhadap variabel dependen Ha diterima apabila Fhitung> Ftabel, artinya variabel independen secara bersama-sama berpengaruh nyata terhadap variabel dependen.

Page 22: PENGARUH KINERJA PERBANKAN SYARIAH TERHADAP …

62 terjadi hubungan positif antara Liquidity/likuiditas dengan penyerapan tenaga kerja, semakin meningkatLiquidity/likuiditas maka penyerapan tenaga kerja akan semakin meningkat, demikian pula dengan adanya penurunan pada Liquidity/likuiditas juga akan menyebabkan penurunan pada penyerapan tenaga kerja. 6) Koefisien regresi sebesar 0,395437 dan bertanda positif artinya jika Profitability/Profitabilitas (X4)mengalami peningkatansebesar satu satuan, maka penyerapan tenaga kerja akan mengalami peningkatansebanyak0,395437 orang. Koefisien bertandapositif artinya terjadi hubungan positif antara Profitability/Profitabilitas dengan penyerapan tenaga kerja, semakin meningkatProfitability/Profitabilitas maka penyerapan tenaga kerja akan semakin meningkat, demikian pula dengan adanya penurunan pada Profitability/Profitabilitas juga akan menyebabkan penurunan pada penyerapan tenaga kerja.

5. Pengujian Hipotesis

a. Hasil Uji Simultan (Uji F) Uji F (Uji Simultan) dilakukan untuk mengetahui hubungan antara seluruh variabel independen (CapitalRisk/resiko modal (X1), AssetsQuality/kualitas asset (X2), OperatingEfficiency/efisiensi operasional (X3), Liquidity/likuiditas (X4), dan Profitability/Profitabilitas (X5) secara bersama-sama terhadap penyerapan tenaga kerja di Kota Jambi. Hasil pengujian secara

Page 23: PENGARUH KINERJA PERBANKAN SYARIAH TERHADAP …

61 satuan, maka penyerapan tenaga kerja akan mengalami peningkatan sebesar 26,05816 orang. Koefisien bertandapositif artinya terjadi hubungan positif antara AssetsQuality/kualitas asset dengan penyerapan tenaga kerja, semakin meningkatAssetsQuality/kualitas asset modal maka penyerapan tenaga kerja akan semakin meningkat, demikian pula dengan adanya penurunan pada AssetsQuality/kualitas asset juga akan menyebabkan penurunan pada penyerapan tenaga kerja. 4) Koefisien regresi sebesar 3,147165 dan bertanda positif artinya jika OperatingEfficiency/efisiensi operasional (X3)mengalami peningkatansebesar satu satuan, maka penyerapan tenaga kerja akan mengalami peningkatansebanyak3,147165 orang. Koefisien bertandapositif artinya terjadi hubungan positif antara OperatingEfficiency/efisiensi operasional dengan penyerapan tenaga kerja, semakin meningkatOperatingEfficiency/efisiensi operasional maka penyerapan tenaga kerja akan semakin meningkat, demikian pula dengan adanya penurunan pada OperatingEfficiency/efisiensi operasional juga akan menyebabkan penurunan pada penyerapan tenaga kerja. 5) Koefisien regresi sebesar 1,252814 dan bertanda positif artinya jika Liquidity/likuiditas (X4)mengalami peningkatansebesar satu satuan, maka penyerapan tenaga kerja akan mengalami peningkatansebanyak1,252814 orang. Koefisien bertandapositif artinya

Page 24: PENGARUH KINERJA PERBANKAN SYARIAH TERHADAP …

60 Dimana: Y =Penyerapan tenaga kerja 353,2410 = Konstan X1 =CapitalRisk/resiko modal X2 =AssetsQuality/kualitas asset X3 =OperatingEfficiency/efisiensi operasional X4 =Liquidity/likuiditas X5 =Profitability/Profitabilitas Persamaan regresi tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut : 1) Nilai konstan sebesar 353,2410 dan bertanda positif artinya variabel dependen tetap, maka penyerapan tenaga kerja adalah sebanyak 353,2410 orang. 2) Koefisien regresi sebesar 5,398735 dan bertanda positif artinya jika CapitalRisk/resiko modal (X1)mengalami peningkatansebesar satu satuan, maka penyerapan tenaga kerja akan mengalami peningkatan sebesar 5,398735 orang. Koefisien bertandapositif artinya terjadi hubungan positif antara CapitalRisk/resiko modal dengan penyerapan tenaga kerja, semakin tinggiCapitalRisk/resiko modal maka penyerapan tenaga kerja akan semakin meningkat, demikian pula dengan adanya penurunan pada CapitalRisk/resiko modal juga akan menyebabkan penurunan pada penyerapan tenaga kerja. 3) Koefisien regresi sebesar 26,05816 dan bertanda positif artinya jika AssetsQuality/kualitas asset (X2)mengalami peningkatansebesar satu

Page 25: PENGARUH KINERJA PERBANKAN SYARIAH TERHADAP …

59 penelitian ini lebih baik menggunakan model Fixed Effect Model dibandingkanRandom Effect Model. Maka berdasarkan hasil pengujian Chow dan Hausman, untuk selanjutnya penulis menggunakan Fixed Effect Model.

4. Analisis Regresi Linier Berganda Data Panel Hasil uji regresi data panel dengan pengujian Fixed Effects Model (FEM) dapat dilihat pada Tabel berikut: Tabel 4.11 Fixed Effects Model Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 353.2410 86.56630 4.080584 0.0005 X1 5.398735 1.659774 3.252693 0.0035 X2 26.05816 20.83344 1.250785 0.2236 X3 3.147165 1.038505 3.030476 0.0059 X4 1.252814 0.349168 3.587996 0.0016 X5 0.395437 16.28245 0.024286 0.9808

Effects Specification Cross-section fixed (dummy variables) R-squared 0.952831 Mean dependent var 93.62500 Adjusted R-squared 0.936424 S.D. dependent var 27.12189 S.E. of regression 6.838596 Akaike info criterion 6.915300 Sum squared resid 1075.627 Schwarz criterion 7.327539 Log likelihood -101.6448 Hannan-Quinn criter. 7.051946 F-statistic 58.07555 Durbin-Watson stat 1.774722 Prob(F-statistic) 0.000000 Berdasarkan hasil Uji data panel dengan pengujian Fixed Effect

Model (FEM) terbentuk persamaan regresi sebagai berikut: Y = 353,2410+ 5,398735X1 + 26,05816X2 + 3,147165X3 + 1,252814X4 + 0,395437X5 + e

Page 26: PENGARUH KINERJA PERBANKAN SYARIAH TERHADAP …

58 Model,dilakukan uji Chow. Adapun hasil pengujian Chow dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.11. Hasil Uji Chow

Effects Test Statistic d.f. Prob. Cross-section F 5.378849 (3,23) 0.0059 Cross-section Chi-square 17.010001 3 0.0007 Dari tabel di atas terlihat bahwa probabilitas dari nilai Cross-

section Chi-square adalah sebesar 0,0007< 0,05. Hal ini

menunjukkan bahwa hasil pengujian menerima Ha, artinya

penelitian ini lebih baik menggunakan model Fixed Effect Model dibandingkanCommon Effect Model. b. Uji Hausman Setelah uji Chow menunjukkan penggunaan Fixed Effect Model, selanjutnya adalah melakukan uji Hausman untuk menentukan apakah akan menggunakan Fixed Effect Model atau Random Effect. Hasil pengujian Hausman dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.12. Hasil Uji Hausman Test Summary Chi-Sq. Statistic Chi-Sq. d.f. Prob. Cross-section random 0.000000 5 1.0000 Dari tabel di atas terlihat bahwa probabilitas dari nilai Cross-

section Random adalah sebesar 1,0000> 0,05. Hal ini

menunjukkan bahwa hasil pengujian menolak Ha, artinya

Page 27: PENGARUH KINERJA PERBANKAN SYARIAH TERHADAP …

57 (X4)sebesar 0,3545 >0,05, dan tingkat signifikansi Profitability/Profitabilitas (X5) sebesar 0,3179 >0,05. Maka berdasarkan pengujian tersebut terlihat bahwa tidak satupun variabel independen yang secara statistik berpengaruh signifikan terhadap variabel Absolut Residual (ARESID) sehingga dapat disimpulkan bahwa data tidak mengarah adanya heteroskedastisitas. c. Uji Multikolinieritas Tabel 4.10 Uji Glejser

Variable Coefficient Variance UncenteredVIF CenteredVIF

C 5922.262 2692.120 NA X1 2.095291 328.6991 6.124214 X2 95.5644 286.9973 8.98772 X3 0.727192 2805.860 4.011358 X4 0.126702 41.95123 1.366746 X5 89.7540 178.1546 4.14085 Berdasarkan Tabel di atas terlihat bahwa nilai VIF seluruh variabel independen <10 sehingga berdasarkan kriteria pengujian maka dapat disimpulkan bahwa antar variabel bebas tidak terjadi gejala multikolonearitas.

3. Pemilihan Model Data Panel

a. Uji Chow (Chow Test) Untuk menentukan apakah dalam penelitian ini lebih baik menggunakan Common Effect Model atau Fixed Effect

Page 28: PENGARUH KINERJA PERBANKAN SYARIAH TERHADAP …

56 Berdasarkan Gambar di atas terlihat bahwa titik-titik penyebaran data berada di sekitar sumbu diagonal dari grafik.Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa data telah berdistribusi secara normal. b. Uji Heteroskedastisitas (Pendekatan Glejser) Deteksi heteroskedastisitas dilakukan dengan uji Glejser. Hasil uji Glejser dapat dilihat pada Tabel berikut: Tabel 4.9 Uji Glejser

F-statistic 2.600944 Prob. F(5,26) 0.0490 Obs*R-squared 10.66925 Prob. Chi-Square(5) 0.0583 Scaled explained SS 6.071298 Prob. Chi-Square(5) 0.2993 Test Equation: Dependent Variable: ARESID Method: Least Squares Date: 01/29/19 Time: 13:29 Sample: 1 32 Included observations: 32

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C -82.32410 31.69675 -2.597241 0.0153 X1 0.076815 0.596202 0.128841 0.8985 X2 15.99090 10.05160 1.590881 0.1237 X3 0.827537 0.351233 2.356089 0.0863 X4 0.138210 0.146610 0.942709 0.3545 X5 -7.139990 7.011091 -1.018385 0.3179

Berdasarkan Tabel di atas terlihat bahwa tingkat signifikansi variabel CapitalRisk/resiko modal (X1) sebesar 0,8985 >0,05, tingkat signifikansi AssetsQuality/kualitas asset (X2) sebesar 0,1237 >0,05, tingkat signifikansi OperatingEfficiency/efisiensi operasional (X3) sebesar 0,0863 >0,05, tingkat signifikansi Liquidity/likuiditas

Page 29: PENGARUH KINERJA PERBANKAN SYARIAH TERHADAP …

55 0

1

2

3

4

5

6

7

8

-10 -5 0 5 10 15

Series: Standardized ResidualsSample 2010 2017Observations 32

Mean 5.55e-16Median -0.611308Maximum 13.50087Minimum -10.93648Std. Dev. 5.890471Skewness 0.222897Kurtosis 2.914525

Jarque-Bera 0.274718Probability 0.871657Gambar 4.1 Histogram Jarque Bera Berdasarkan Gambar di atas terlihat bahwa nilai Jarque-Bera sebesar 0,274718< nilai kritis chi-kuadrat (9,48773), dengan tingkat signifikansi sebesar 0,871657 >0,05. Dengan demikian sesuai kriteria pengujian, maka dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi normal. 2) Pendekatan QQ Plot Gambar 4.2 QQ Plot -15

-10

-5

0

5

10

15

-15 -10 -5 0 5 10 15

Quantiles of RESID

Qua

ntile

s of

Nor

mal

Page 30: PENGARUH KINERJA PERBANKAN SYARIAH TERHADAP …

54 d. Penyerapan tenaga kerja Penyerapan tenaga kerja pada Bank Muamalat tahun 2010-2017 dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4.8. Penyerapan Tenaga Kerja pada Bank Muamalat tahun 2010-2017 Penyerapan Tenaga Kerja Tahun 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 Karyawan 35 37 36 40 52 64 80 85 Penerimaan 4 5 5 7 8 9 10 11 Jumlah 39 42 41 47 60 73 90 96 B. Hasil Penelitian

1. Analisis Deskriptif

2. Uji Asumsi Klasik Salah satu syarat yang mendasari model regresi berganda dengan metode estimasi Ordinary Least Square (OLS) adalah terpenuhinya semua asumsi klasik, agar hasil pengujian bersifat tidak bias dan efisien. Pengujian asumsi klasik pada penelitian ini meliputi normalitas data, heteroskedastisitas, dan multikolonearitas, dan autokorelasi agar hasil pengujian tidak bersifat bias dan efisien. Hasil uji asumsi klasik disajikan sebagai berikut: a. Uji Normalitas 1) Histogram Jarque Bera Uji Normalitas dengan pendekatan Jarque-Bera dapat dilihat pada Gambar berikut:

Page 31: PENGARUH KINERJA PERBANKAN SYARIAH TERHADAP …

53 b. Visi dan Misi Visi “Menjadi bank syariah terbaik dan termasuk dalam 10 besar bank di Indonesia dengan eksistensi yang diakui di tingkat regional” Misi Membangun lembaga keuangan syariah yang unggul dan berkesinambungan dengan penekanan pada semangat kewirausahaan berdasarkan prinsip kehati-hatian, keunggulan sumber daya manusia yang Islami dan professional serta orientasi investasi yang inovatif, untuk memaksimalkan nilai kepada seluruh pemangku kepentingan. c. Kinerja Perbankan Kinerja Bank Muamalat tahun 2010-2017 dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4.7. Kinerja Bank Muamalat tahun 2010-2017 Nama Bank Kinerja (%) Tahun Capital Risk Assets Quality Operating Efficiency Liquidity Profitability Muamalat 2010 14,34 0,31 95,06 17,51 0,48 2011 14,94 0,35 95,38 17,64 0,47 2012 15,28 0,38 95,90 18,05 0,51 2013 15,74 0,41 96,97 18,20 0,52 2014 16,63 0,63 96,22 22,54 0,68 2015 16,14 0,70 96,64 28,73 0,73 2016 16,32 0,72 97,01 29,04 0,78 2017 16,95 0,76 97,68 43,83 1,10

Page 32: PENGARUH KINERJA PERBANKAN SYARIAH TERHADAP …

52 kantorlayanan termasuk 1 (satu) kantor cabang di Malaysia. Operasional Bank juga didukung oleh jaringan layanan yang luas berupa 710 unit ATM Muamalat, 120.000 jaringan ATM Bersama dan ATM Prima, serta lebih dari 11.000 jaringan ATM di Malaysia melalui Malaysia Electronic Payment (MEPS). Menginjak usianya yang ke-20 pada tahun 2012, Bank Muamalat Indonesia melakukan rebranding pada logo Bank untuk semakin meningkatkan awareness terhadap image sebagai Bank syariah Islami, Modern dan Profesional. Bank pun terus mewujudkan berbagai pencapaian serta prestasi yang diakui baik secara nasional maupun internasional. Hingga saat ini, Bank beroperasi bersama beberapa entitas anaknya dalam memberikan layanan terbaik yaitu Al-Ijarah Indonesia Finance (ALIF) yang memberikan layanan pembiayaan syariah, (DPLK Muamalat) yang memberikan layanan dana pensiun melalui Dana Pensiun Lembaga Keuangan, dan Baitulmaal Muamalat yang memberikan layanan untuk menyalurkan dana Zakat, Infakdan Sedekah (ZIS).39 Sejak tahun 2015, Bank Muamalat Indonesia bermetamorfosa untuk menjadi entitas yang semakin baik dan meraih pertumbuhan jangka panjang. 39Mohammad Taufik Azis,Analisa Kinerja Perbankan Syari’ah Indonesia Ditinjau dari Maqasyid Syari’ah,Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Cirebon jurnal volume 10, No 1 tahun 2018,hlm. 3

Page 33: PENGARUH KINERJA PERBANKAN SYARIAH TERHADAP …

51 tahun 2004 juga merupakan tabungan instan pertama di Indonesia. Produk Shar-e Gold Debit Visa yang diluncurkan pada tahun 2011 tersebut mendapatkan penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai Kartu Debit Syariah dengan teknologi chip pertama di Indonesia serta layanan e-channel seperti internet banking, mobile banking, ATM, dan cash management. Seluruh produk-produk tersebut menjadi pionir produk syariah di Indonesia dan menjadi tonggak sejarah penting di industri perbankan syariah. Pada 27 Oktober 1994, Bank Muamalat Indonesia mendapatkan izin sebagai Bank Devisa dan terdaftar sebagai perusahaan publik yang tidak listing di Bursa Efek Indonesia (BEI). Pada tahun 2003, Bank dengan percaya diri melakukan Penawaran Umum Terbatas (PUT) dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) sebanyak 5 (lima) kali dan merupakan lembaga perbankan pertama di Indonesia yang mengeluarkan Sukuk Subordinasi Mudharabah. Aksi korporasi tersebut semakin menegaskan posisi Bank Muamalat Indonesia di peta industri perbankan Indonesia. Seiring kapasitas Bank yang semakin diakui, Bank semakin melebarkan sayap dengan terus menambah jaringan kantor cabangnya di seluruh Indonesia. Pada tahun 2009, Bank mendapatkan izin untuk membuka kantor cabang di Kuala Lumpur, Malaysia dan menjadi bank pertama di Indonesia serta satu-satunya yang mewujudkan ekspansi bisnis di Malaysia. Hingga saat ini, Bank telah memiliki 325

Page 34: PENGARUH KINERJA PERBANKAN SYARIAH TERHADAP …

50 Tabel 4.6. Penyerapan tenaga Kerja pada Bank Syariah Mandiri Tahun 2010-2017 Penyerapan Tenaga Kerja Tahun 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 Karyawan 93 96 98 106 118 125 128 129 Penerimaan 3 5 2 4 9 8 12 13 Jumlah 96 101 100 110 127 133 140 142 Dari tabel di atas terlihat bahwa penyerapan tenaga kerja pada Bank Syariah Mandiri meningkat dari tahun ke tahun dengan jumlah karyawan terbesar pada tahun 2017 sebanyak 175 orang karyawan. 4. Bank Mu’amalat a. Sejarah Singkat PT Bank Muamalat Indonesia Tbk (“Bank Muamalat Indonesia”) memulai perjalanan bisnisnya sebagai Bank Syariah pertama di Indonesia pada 1 November 1991 atau 24 Rabi’us Tsani 1412 H. Pendirian Bank Muamalat Indonesia digagas oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI), Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) dan pengusaha muslim yang kemudian mendapat dukungan dari Pemerintah Republik Indonesia. Sejak resmi beroperasi pada 1 Mei 1992 atau 27 Syawal 1412 H, Bank Muamalat Indonesia terus berinovasi dan mengeluarkan produkproduk keuangan syariah seperti Asuransi Syariah (Asuransi Takaful), Dana Pensiun Lembaga Keuangan Muamalat (DPLK Muamalat) dan multifinance syariah (Al-Ijarah Indonesia Finance) yang seluruhnya menjadi terobosan di Indonesia. Selain itu produk Bank yaitu Shar-e yang diluncurkan pada

Page 35: PENGARUH KINERJA PERBANKAN SYARIAH TERHADAP …

49 19) Pembiayaan Gadai Emas BSM Pembiayaan yang menggunakan akad qardh dengan jaminan berupa emas yang diikat dengan akad rahn, dimana emas yang diagunkan disimpan dan dipelihara oleh Bank selama jangka waktu tertentu dengan membayar biaya pemeliharaan atas emas. 20) Pembiayaan Cicil Emas BSM pembiayaan kepemilikan emas dengan menggunakan akad Murabahah. c. Kinerja Perbankan Kinerja Bank Syariah Mandiri dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4.5. Kinerja Bank Syariah Mandiri Tahun 2010-2017 Nama Bank Kinerja (%) Tahun Capital Risk Assets Quality Operating Efficiency Liquidity Profitability BSM 2010 20,08 1,08 87,12 23,45 1,08 2011 20,74 1,23 87,69 23,71 1,28 2012 21,06 1,38 87,92 24,15 1,35 2013 21,25 1,41 88,08 24,68 1,59 2014 22,54 1,46 87,86 24,44 1,63 2015 23,58 1,47 92,76 25,48 1,78 2016 22,31 1,43 92,48 23,94 1,60 2017 22,90 1,43 90,06 25,22 1,70 d. Penyerapan tenaga kerja Penyerapan tenaga kerja Bank Syariah Mandiri tahun 2013-2017 dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Page 36: PENGARUH KINERJA PERBANKAN SYARIAH TERHADAP …

48 Pembiayaan BSM Eduka adalah Pembiayaan untuk memenuhi kebutuhan biaya pendidikan. 15) Pembiayaan Dana Berputar Fasilitas pembiayaan modal kerja dengan prinsip musyarakah yang penarikan dananya dapat dilakukan sewaktu-waktu berdasarkan kebutuhan riil nasabah. 16) Pembiayaan Umrah Pembiayaan jangka pendek yang digunakan untuk memfasilitasi kebutuhan biaya perjalanan umroh, seperti untuk tiket, akomodasi, dan persiapan biaya umroh lainnya dengan akad ijarah. 17) Pembiayaan dengan Agunan Investasi Terikat Syariah Mandiri Pembiayaan dengan agunan berupa dana investasi (cash collateral) dimana pemilik dana (investor) memberikan batasan kepada Bank mengenai tempat, cara dan objek investasinya. 18) BSM Pembiayaan Warung Mikro Pembiayaan jangka pendek yang digunakan untuk memfasilitasi kebutuhan usaha dan multiguna dengan maksimal pembiayaan sampai dengan Rp100 juta dengan akad Murabahah dan Ijarah.38 38PT. Bank Syari’ah Mandiri, diakses 26 november 2018, 21.21

Page 37: PENGARUH KINERJA PERBANKAN SYARIAH TERHADAP …

47 FLPP (Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan yang pengelolaannya dilaksanakan oleh Kementerian Perumahan Rakyat) yang diterbitkan oleh Bank pelaksana yang beroperasi secara syariah. 10) BSM Pembiayaan Griya PUMP-KB Pembiayaan Griya BSM Pinjaman Uang Muka Perumahan Kerjasama Bank (PUMP-KB) adalah Pembiayaan dengan dukungan pendanaan yang diberikan BPJS Ketenagakerjaan kepada BSM untuk pemilikan atau pembelian rumah kepada peserta BPJS Ketenagakerjaan. 11) BSM Pembiayaan Pensiun Pembiayaan BSM Pensiun adalah pembiayaan yang diberikan kepada para pensiunan atau pegawai yang ^ 6 bulan lagi akan pensiun (pra pensiun) atau janda pensiun dan telah menerima SK pensiun. 12) BSM Pembiayaan Alat Kedokteran Pembiayaan BSM Alat Kedokteran adalah Pembiayaan untuk pembelian barang modal atau peralatan penunjang kerja di bidang kedokteran. 13) BSM Pembiayaan Oto Pembiayaan untuk pembelian kendaraan bermotor berupa mobil baru atau bekas berdasarkan prinsip syariah. 14) BSM Pembiayaan Edukasi

Page 38: PENGARUH KINERJA PERBANKAN SYARIAH TERHADAP …

46 5) Pembiayaan dengan Skema IMBT (Ijarah Muntahiyah Bittamliik) Pembiayaan Ijarah Muntahiyah Bittamliik adalah fasilitas pembiayaan dengan skema sewa atas suatu obyek sewa antara Bank dan Nasabah dalam periode yang ditentukan yang diakhiri dengan kepemilikan barang di tangan nasabah. 6) Pembiayaan PKPA Pembiayaan kepada Koperasi Karyawan untuk Para Anggota (PKPA) adalah penyaluran pembiayaan kepad koperasi karyawan untuk pemenuhan kebutuhan consumer para anggotanya (kolektif) yang mengajukan pembiayaan kepada koperasi karyawan. 7) BSM Pembiayaan Implan Pembiayaan konsumer dalam valuta rupiah yang diberikan oleh bank kepada karyawan tetap Perusahaa yang pengajuannya dilakukan secara massal (kolektif) melalui rekomendasi perusahaan. 8) BSM Pembiayaan Griya BSM Pembiayaan konsumtif dalam valuta rupiah yang diberikan oleh Bank kepada perseorangan/individual untuk membiayai pembelian rumah baru, rumah secon renovasi maupun take over berupa rumah tinggal. 9) BSM Pembiayaan Pemilikan Rumah Sejahtera Syariah Tapak Pembiayaan BSM Pemilikan Rumah Sejahtera Syariah Tapak adalah Pembiayaan berdasarkan prinsip dengan dukungan

Page 39: PENGARUH KINERJA PERBANKAN SYARIAH TERHADAP …

45 melandasi kegiatan operasionalnya.Harmonisasi idealisme usaha dan nilai-nilai spiritual inilah yang menjadi salah satu keunggulan Bank Syariah Mandiri dalam kiprahnya di perbankan Indonesia. b. Produk dan Skema Pembiayaan 1) BSM Pembiayaan Mudharabah Pembiayaan dimana seluruh modal kerja yang dibutuhkan nasabah ditanggung oleh bank.Keuntungan yang diperoleh dibagi sesuai dengan nisbah yang disepakati. 2) BSM Pembiayaan Musyarakah Pembiayaan khusus untuk modal kerja, dimana dana dari bank merupakan bagian dari modal usaha nasabah dan keuntungan dibagi sesuai dengan nisbah yang disepakati. 3) BSM Pembiayaan Murabahah Pembiayaan berdasarkan akad jual beli antara bank dan nasabah.Bank membeli barang yang dibutuhkan dan menjualnya kepada nasabah sebesar harga pokok ditambah dengan margin keuntungan yang disepakati. 4) BSM Pembiayaan Istishna Pembiayaan pengadaan barang dengan skema Istishna adalah pembiayaan jangka pendek, menengah, dan panjang yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan pengadaan barang (obyek istishna).37 37V.Wiratna Sujarweni. Metode Penelitian. Pustaka Baru Press.Yogyakarta. 2014. Hlm. 39.

Page 40: PENGARUH KINERJA PERBANKAN SYARIAH TERHADAP …

44 Tim Pengembangan Perbankan Syariah memandang bahwa pemberlakuan UU tersebut merupakan momentum yang tepat untuk melakukan konversi PT Bank Susila Bakti dari Bank Konvensional menjadi Bank Syariah. Oleh karenanya, Tim Pengembangan Perbankan Syariah segera mempersiapkan sistem dan infrastruktur, sehingga kegiatan usaha BSB berhasil bertransformasi dari Bank Konvensional menjadi Bank yang beroperasi berdasarkan prinsip syariah dengan nama PT Bank Syariah Mandiri sebagaimana tercantum dalam Akta Notaris: Sutjipto, SH, No. 23 tanggal 8 September 1999. Perubahan kegiatan usaha BSB menjadi bank umum syariah dikukuhkan oleh Gubernur Bank Indonesia melalui SK Gubernur BI No. 1/24/ KEP.BI/1999, 25 Oktober 1999.36Selanjutnya, melalui Surat Keputusan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia No. 1/1/KEP. DGS/ 1999, BI menyetujui perubahan nama menjadi PT Bank Syariah Mandiri (BSM). Menyusul pengukuhan dan pengakuan legal tersebut, PT Bank Syariah Mandiri secara resmi mulai beroperasi sejak Senin tanggal 25 Rajab 1420 H atau tanggal 1 November 1999. PT Bank Syariah Mandiri hadir dan tampil dengan harmonisasi idealisme usaha dengan nilai-nilai spiritual.Bank Syariah Mandiri tumbuh sebagai bank yang mampu memadukan keduanya, yang 36 Bank Syariah Mandiri, Laporan Tahunan PT. Bank Syariah Mandiri, (Jakarta: Bank Syariah Mandiri, 2015). Hlm. 58

Page 41: PENGARUH KINERJA PERBANKAN SYARIAH TERHADAP …

43 mengenai suatu konsep yang dapat menyelamatkan perekonomian dari ancaman krisis yang berkepanjangan. Di sisi lain, untuk menyelamatkan perekonomian secara global, pemerintah mengambil inisiatif untuk melakukan penggabungan (merger) 4 (empat) Bank milik pemerintah, yaitu Bank Dagang Negara, Bank Bumi Daya, Bank Exim dan Bapindo, menjadi satu, satu Bank yang kokoh dengan nama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. pada tanggal 31 Juli 1999. Kebijakan penggabungan tersebut juga menetapkan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sebagai pemilik mayoritas PT Bank Susila Bakti (BSB).PT BSB merupakan salah satu Bank konvensional yang dimiliki oleh Yayasan Kesejahteraan Pegawai (YKP) PT Bank Dagang Negara dan PT Mahkota Prestasi. Untuk keluar dari krisis ekonomi, PT BSB juga melakukan upaya merger dengan beberapa Bank lain serta mengundang investor asing. Sebagai tindak lanjut dari pemikiran Pengembangan Sistem Ekonomi Syariah, pemerintah memberlakukan UU No.10 tahun 1998 yang memberi peluang bagi Bank Umum untuk melayani transaksi syariah (dual banking system). Sebagai respon, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk melakukan konsolidasi serta membentuk Tim Pengembangan Perbankan Syariah, yang bertujuan untuk mengembangkan Layanan Perbankan Syariah di kelompok perusahaan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

Page 42: PENGARUH KINERJA PERBANKAN SYARIAH TERHADAP …

42 Tabel 4.3. Kinerja BNI Syariah tahun 2010-2017 Nama Bank Kinerja (%) Tahun Capital Risk Assets Quality Operating Efficiency Liquidity Profitability BNI Syariah 2010 17,51 0,95 88,51 27,23 0,96 2011 17,86 0,99 88,68 27,28 1,28 2012 17,91 1,11 88,73 27,91 1,35 2013 17,93 1,23 89,75 28,17 1,40 2014 20,59 1,37 88,75 28,43 1,57 2015 20,46 1,35 88,64 28,90 1,53 2016 19,04 1,31 88,90 31,60 1,48 2017 20,41 1,35 88,69 28,72 1,54 d. Penyerapan tenaga kerja Penyerapan tenaga kerja pada BNI Syariah tahun 2010-2017 dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4.4. Penyerapan Tenaga Kerja pada BNI Syariah tahun 2010-2017 Penyerapan Tenaga Kerja Tahun 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 Karyawan 86 88 91 95 100 108 110 113 Penerimaan 5 3 5 9 7 6 8 9 Jumlah 91 91 96 104 107 114 118 122 3. Bank Syariah Mandiri a. Sejarah Singkat Krisis multi-dimensi yang melanda Indonesia pada tahun 1997-1998 membawa hikmah tersendiri bagi tonggak sejarah Sistem Perbankan Syariah di Indonesia.35Di saat bank-bank konvensional terkena imbas dari krisis ekonomi, saat itulah berkembang pemikiran 35V.Wiratna Sujarweni. Metode Penelitian. Pustaka Baru Press.Yogyakarta. 2014. Hlm. 39.

Page 43: PENGARUH KINERJA PERBANKAN SYARIAH TERHADAP …

41 Disamping itu, komitmen Pemerintah terhadap pengembangan perbankan syariah semakin kuat dan kesadaran terhadap keunggulan produk perbankan syariah juga semakin meningkat.34 Juni 2014 jumlah cabang BNI Syariah mencapai 65 Kantor Cabang, 161 Kantor Cabang Pembantu, 17 Kantor Kas, 22 Mobil Layanan Gerak dan 20 Payment Point. b. Visi dan Misi Visi Menjadi bank syariah pilihan masyarakat yang unggul dalam layanan dan kinerja. Misi 1) Memberikan kontribusi positif kepada masyarakat dan peduli pada kelestarian lingkungan. 2) Memberikan solusi bagi masyarakat untuk kebutuhan jasa perbankan syariah. 3) Memberikan nilai investasi yang optimal bagi investor. 4) Menciptakan wahana terbaik sebagai tempat kebanggaan untuk berkarya dan berprestasi bagi pegawai sebagai perwujudan ibadah. 5) Menjadi acuan tata kelola perusahaan yang amanah. c. Kinerja Perbankan Kinerja BNI Syariah tahun 2010-2017 dapat dilihat pada tabel berikut ini: 34Sugiyono.Metode Penelitian Kualitatif, Kuantitatif, dan R&D. Alfabeta. Bandung. 2013. Hlm. 80

Page 44: PENGARUH KINERJA PERBANKAN SYARIAH TERHADAP …

40 tanggal 29 April 2000 didirikan Unit Usaha Syariah (UUS) BNI dengan 5 kantor cabang di Yogyakarta, Malang, Pekalongan, Jepara dan Banjarmasin. Selanjutnya UUS BNI terus berkembang menjadi 28 Kantor Cabang dan 31 Kantor Cabang Pembantu. Disamping itu nasabah juga dapat menikmati layanan syariah di Kantor Cabang BNI Konvensional (office channelling) dengan lebih kurang 1500 outlet yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.Di dalam pelaksanaan operasional perbankan, BNI Syariah tetap memperhatikan kepatuhan terhadap aspek syariah.Dengan Dewan Pengawas Syariah (DPS) yang saat ini diketuai oleh KH.Ma’ruf Amin, semua produk BNI Syariah telah melalui pengujian dari DPS sehingga telah memenuhi aturan syariah. Dalam Corporate Plan UUS BNI tahun 2003 ditetapkan bahwa status UUS bersifat temporer dan akan dilakukan spin off tahun 2009. Rencana tersebut terlaksana pada tanggal 19 Juni 2010 dengan beroperasinya BNI Syariah sebagai Bank Umum Syariah (BUS). Realisasi waktu spin off bulan Juni 2010 tidak terlepas dari faktor eksternal berupa aspek regulasi yang kondusif yaitu dengan diterbitkannya UU No.19 tahun 2008 tentang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) dan UU No.21 tahun 2008 tentang Perbankan Syariah.

Page 45: PENGARUH KINERJA PERBANKAN SYARIAH TERHADAP …

39 Tabel 4.1. Kinerja BRI Syariah tahun 2010-2017 Nama Bank Kinerja (%) Tahun Capital Risk Assets Quality Operating Efficiency Liquidity Profitability BRI Syariah 2010 15,04 0,68 93,53 28,01 0,65 2011 15,8 0,68 93,68 28,56 0,69 2012 16,04 0,71 93,71 28,67 0,75 2013 16,46 0,73 94,05 29,12 0,78 2014 18,05 0,42 97,01 27,80 0,45 2015 18,47 1,23 89,90 29,63 1,40 2016 17,91 0,63 94,91 29,75 0,67 2017 18,62 0,74 93,81 29,05 0,83 d. Penyerapan tenaga kerja Penyerapan tenaga kerja pada Bank BRI Syariah tahun 2010-2017 dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4.2. Penyerapan Tenaga Kerja pada BRI Syariah tahun 2013-2017 Penyerapan Tenaga Kerja Tahun 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 Karyawan 70 75 76 80 83 87 91 90 Penerimaan 3 5 6 7 8 10 10 15 Jumlah 73 80 82 87 91 97 101 105 2. BNI Syari’ah a. Sejarah Singkat Tempaan krisis moneter tahun 1997 membuktikan ketangguhan sistem perbankan syariah.Prinsip Syariah dengan 3 (tiga) pilarnya yaitu adil, transparan dan maslahat mampu menjawab kebutuhan masyarakat terhadap sistem perbankan yang lebih adil. Dengan berlandaskan pada Undang-undang No.10 Tahun 1998, pada tanggal

Page 46: PENGARUH KINERJA PERBANKAN SYARIAH TERHADAP …

38 dengan memanfaatkan jaringan kerja PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk., sebagai Kantor Layanan Syariah dalam mengembangkan bisnis yang berfokus kepada kegiatan penghimpunan dana masyarakat dan kegiatan konsumer berdasarkan prinsip Syariah. b. Visi dan Misi Visi Menjadi bank ritel modern terkemuka dengan ragam layanan finansial sesuai kebutuhan nasabah dengan jangkauan termudah untuk kehidupan lebih bermakna. Misi 1) Memahami keragaman individu dan mengakomodasi beragam kebutuhan finansial nasabah. 2) Menyediakan produk dan layanan yang mengedepankan etika sesuai dengan prinsip-prinsip syariah. 3) Menyediakan akses ternyaman melalui berbagai sarana kapan pun dan dimana pun. 4) Memungkinkan setiap individu untuk meningkatkan kualitas hidup dan menghadirkan ketenteraman pikiran. c. Kinerja Perbankan Kinerja BRI Syariah tahun 2010-2017 dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Page 47: PENGARUH KINERJA PERBANKAN SYARIAH TERHADAP …

37 mengikuti logo perusahaan.Logo ini menggambarkan keinginan dan tuntutan masyarakat terhadap sebuah bank modern sekelas PT Bank BRIsyariah Tbk yang mampu melayani masyarakat dalam kehidupan modern.Kombinasi warna yang digunakan merupakan turunan dari warna biru dan putih sebagai benang merah dengan brand PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk., Aktivitas PT Bank BRIsyariah Tbk semakin kokoh setelah pada 19 Desember 2008 ditandatangani akta pemisahan Unit Usaha Syariah PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk., untuk melebur ke dalam PT Bank BRIsyariah Tbk (proses spin off) yang berlaku efektif pada tanggal 1 Januari 2009. Penandatanganan dilakukan oleh Bapak Sofyan Basir selaku Direktur Utama PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk., dan Bapak Ventje Rahardjo selaku Direktur Utama PT Bank BRIsyariah Tbk. 33 Saat ini PT Bank BRIsyariah Tbk menjadi bank syariah ketiga terbesar berdasarkan aset. PT Bank BRIsyariah Tbk tumbuh dengan pesat baik dari sisi aset, jumlah pembiayaan dan perolehan dana pihak ketiga. Dengan berfokus pada segmen menengah bawah, PT Bank BRIsyariah Tbk menargetkan menjadi bank ritel modern terkemuka dengan berbagai ragam produk dan layanan perbankan. Sesuai dengan visinya, saat ini PT Bank BRIsyariah Tbk merintis sinergi dengan PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk., 33PT. Bank Syari’ah Mandiri, diakses 26 november 2018, 21.21

Page 48: PENGARUH KINERJA PERBANKAN SYARIAH TERHADAP …

36 BAB IV

HASIL DAN ANALISIS

A. Gambaran Objek Penelitian

1. BRI Syari’ah a. Sejarah Singkat Berawal dari akuisisi PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk., terhadap Bank Jasa Arta pada 19 Desember 2007 dan setelah mendapatkan izin dari Bank Indonesia pada 16 Oktober 2008 melalui suratnya o.10/67/KEP.GBI/DpG/2008, maka pada tanggal 17 November 2008 PT Bank BRIsyariah Tbk secara resmi beroperasi. Kemudian PT Bank BRIsyariah Tbk merubah kegiatan usaha yang semula beroperasional secara konvensional, kemudian diubah menjadi kegiatan perbankan berdasarkan prinsip syariah Islam. Dua tahun lebih PT Bank BRIsyariah Tbk hadir mempersembahkan sebuah bank ritel modern terkemuka dengan layanan finansial sesuai kebutuhan nasabah dengan jangkauan termudah untuk kehidupan lebih bermakna.Melayani nasabah dengan pelayanan prima (service excellence) dan menawarkan beragam produk yang sesuai harapan nasabah dengan prinsip syariah.32 Kehadiran PT Bank BRIsyariah Tbk di tengah-tengah industri perbankan nasional dipertegas oleh makna pendar cahaya yang 32Burhan Bungin.Metode Penelitian Sosial dan Ekonomi. Prenadamedia Group. Jakarta. 2013. Hlm. 129

Page 49: PENGARUH KINERJA PERBANKAN SYARIAH TERHADAP …

35 bebas Dengan variabel terikat yang akan diteliti, serta hipotesis Penelitian yang menjadi pedoman dalam analisis data. BAB III : Metode Penelitian Menguraikan tentang variabel penelitian dan definisi operasional variabel Penelitian dan definisi operasional variabel, penentuan sampel, jenis dan Sumber data, metode pengumpulan data, serta metode analisis yang Digunakan dalam penelitian ini. BAB IV : Hasil dan Analisis Menguraikan tentang deskriptif objek penelitian yang menjelaskan secara Umum objek penelitian dan hal-hal yang berkaitan dengan penelitian ini. Serta proses penginterpretasian data yang diperoleh untuk mencari Makna dan implikasi dari hasil analisis. BAB V : Penutup Mencakup uraian yang berisi kesimpulan yang diperoleh dari hasil Penelitian serta saran-saran.

Page 50: PENGARUH KINERJA PERBANKAN SYARIAH TERHADAP …

34 Ha : b5≠0, artinya Profitability/Profitabilitas (X5) berpengaruh secara signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja di Kota Jambi Kriteria pengujian: 1) Jika thitung> ttabel pada α = 5%, maka Ha diterima 2) Jika thitung< ttabel pada α = 5%, maka H0 diterima Untuk menentukan nilai ttabel harus ditentukan tingkat kepercayaan (1-α) dan derajat kebebasan df = (n-k) agar dapat ditentukan nilai kritisnya: Keterangan: α = Konstanta n = Jumlah observasi/data/responden k = Jumlah variabel penelitian c. Uji Koefisien Determinasi (R2) Analisis ini digunakan untuk mengetahui besarnya persentase variasi variabel bebas pada model dapat diterangkan oleh variabel terikat.Nilai koefisien determinasi (Adjusted R2) digunakan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel terikat.31Nilai koefisien determinasi (R2) yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen sangat terbatas dalam menjelaskan variasi variabel dependen.Nilai yangmendekati satu berarti variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen. Dalam penelitian ini perhitungan koefisien determinasi untuk mengukur seberapa jauh kemampuan variabelbebas (kinerja perbankan syariah) dalam menjelaskan variabel terikat (penyerapan tenaga kerja). G. Sistematika Penulisan Skripsi Untuk kejelasan dan ketetapan arah pembahasan dalam skripsi ini penulis menyusun sitematika sebagai berikut: BAB I : Pendahuluan Menguraikan latar belakang masalah, perumusan masalah,tujuan Dan kegunaan penelitian dan sistematika penelitian. BAB II : Tinjauan Pustaka Menguraikan tentang landasan teori yang berkaitan dengan topik Penelitian, pembahasan hasil-hasil penelitian sebelumnya yang Menjadi acuan dalam penyusunan skripsi ini, kerangka pemikiran Yang menerangkan secara ringkas hubungan antara variabel 31 Ibid, Hlm. 267

Page 51: PENGARUH KINERJA PERBANKAN SYARIAH TERHADAP …

33 Ha : b2≠0, artinya AssetsQuality/kualitas asset (X2) berpengaruh secara signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja di Kota Jambi 3) OperatingEfficiency/efisiensi operasional (X3) H0 : b3=0, artinya OperatingEfficiency/efisiensi operasional (X3) tidak berpengaruh secara signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja di Kota Jambi Ha : b3≠0, artinya OperatingEfficiency/efisiensi operasional (X3) berpengaruh secara signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja di Kota Jambi 4) Liquidity/likuiditas (X4) H0 : b4=0, artinya Liquidity/likuiditas (X4) tidak berpengaruh secara signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja di Kota Jambi Ha : b4≠0, artinya Liquidity/likuiditas (X4) berpengaruh secara signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja di Kota Jambi 5) Profitability/Profitabilitas (X5) H0 : b5=0, artinya Profitability/Profitabilitas (X5) tidak berpengaruh secara signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja di Kota Jambi

Page 52: PENGARUH KINERJA PERBANKAN SYARIAH TERHADAP …

32 kriterianya, yaituH0 diterima jika Fhitung<Ftabel pada α = 5%, dan Ha diterima jika Fhitung> Ftabel pada α = 5% b. Uji Parsial (Uji t) Uji ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari masing-masing variabel independent terhadap variabel dependent.30 Dalam penelitian ini uji t digunakan untuk mengetahui apakah variabel Kinerja perbankan CapitalRisk/resiko modal (X1), AssetsQuality/kualitas asset (X2), OperatingEfficiency/efisiensi operasional (X3), Liquidity/likuiditas (X4), dan Profitability/Profitabilitas (X5) berpengaruh secara parsial terhadap Penyerapan tenaga kerja. Pengambilan keputusan adalah dengan kriteria sebagai berikut: 1) CapitalRisk/resiko modal (X1) H0 : b1=0, artinya CapitalRisk/resiko modal (X1) tidak berpengaruh secara signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja di Kota Jambi Ha : b1≠0, artinya CapitalRisk/resiko modal (X1) berpengaruh secara signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja di Kota Jambi 2) AssetsQuality/kualitas asset (X2) H0 : b2=0, artinya AssetsQuality/kualitas asset (X2) tidak berpengaruh secara signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja di Kota Jambi 30 Sayuti, Op.Cit, hml. 267.

Page 53: PENGARUH KINERJA PERBANKAN SYARIAH TERHADAP …

31 a. Uji Simultan (Uji F) Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh suatu variabel independen secara serempak terhadap variabel dependen. Bentuk pengujiannya adalah: 1) H0:b1= b2= b3=b4=0 Artinya secara CapitalRisk/resiko modal (X1), AssetsQuality/kualitas asset (X2), OperatingEfficiency/efisiensi operasional (X3), Liquidity/likuiditas (X4), dan Profitability/Profitabilitas (X5) tidak berpengaruh signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja (Y) di Kota Jambi. 2) Ha: minimal satu bid 0, Artinya secara serempak CapitalRisk/resiko modal (X1), AssetsQuality/kualitas asset (X2), OperatingEfficiency/efisiensi operasional (X3), Liquidity/likuiditas (X4), dan Profitability/Profitabilitas (X5) berpengaruh signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja (Y) di Kota Jambi periode 2010-2017. Dengan menggunakan tingkat signifikan (α) 5%, jika nilai signifikansi> 0,05 maka Haditolak, artinya tidak ada pengaruh yang signifikan secara bersamaan dari variabel bebas terhadap variabel terikat. Sebaliknya, jika nilai signifikansi< 0,05 maka Ha diterima, artinya ada pengaruh yang signifikan secara bersamaan dari variabel bebas terhadap variabel terikat. Pengambilan keputusan juga dapat dilakukan dengan membandingkan nilai Fhitung dan nilai Ftabel. Dimana

Page 54: PENGARUH KINERJA PERBANKAN SYARIAH TERHADAP …

30 dimana: RSS1 = residual sum square hasil pendugaan model Efek Tetap RSS2 = residual sum square hasil pendugaan model PLS N = jumlah data cross section T = jumlah data time series K = jumlah variabel bebas Jika nilai chow statistics (Fhitung) hasil pengujian lebih besar dari Ftabel, maka cukup bukti untuk melakukan penolakan terhadap H0 sehingga model yang digunakan adalah Model Efek Tetap dan sebaliknya. b. Uji Hausman Uji Hausman adalah pengujian statistik sebagai dasar pertimbangan dalam memilih apakah menggunakan model efek tetap (Fixed Effect) atau menggunakan model efek random (Random Effect). Jika nilai probabilitas lebih kecil dari nilai α = 5% maka Ho ditolak dan model yang dipilih adalah Fixed Effect dan sebaliknya. 5. Pengujian Hipotesis Setelah mendapatkan paramater estimasi yang dianggap sesuai maka langkah selanjutnya adalah melakukan pengujian terhadap parameter estimasi tersebut.Pengujian dilakukan untuk menentukan baik tidaknya sebuah model yang telah dipilih.

Page 55: PENGARUH KINERJA PERBANKAN SYARIAH TERHADAP …

29 model ini telah terdistribusi secara normal sehingga tidak diperlukan lagi treatmen terhadap model bagi pelanggaran asumsi klasik yaitu asumsi adanya autokorelasi, multikoliniearitas dan heterokedastisitas. 4. Pemilihan Model Data Panel Model mana yang akan dipilih dari 3 pendekatan model yang ada maka perlu dilakukan analisis terlebih dahulu agar diperoleh pendekatan model yang paling sesuai terhadap hasil penelitian ini. Pengujian statistik yang digunakan dalam data panel yaitu: a. Uji Chow (Chow test) Uji Chow merupakan pengujian statistik yang digunakan untuk memilih apakah lebih baik menggunakan model kuadrat terkecil (Pooled Least Square / Common Effect Model) atau model efek tetap (Fixed Effect). Uji Chow digunakan untuk mengetahui apakah teknik regresi data panel dengan model efek tetap (Fixed Effect) lebih baik dari teknik regresi data panel tanpa variabel dummy dengan melihat residual sum of squares (RSS). Dalam pengujian ini dilakukan dengan hipotesis berikut : H0 : Model Kuadrat Terkecil Ha : Model Efek Tetap Dasar penolakan terhadap hipotesis nol adalah dengan menggunakan F statistik atau Uji Chow yang dirumuskan dalam bentuk persamaan berikut ini: � =

�����1 − ���2�� � − 1�⁄���2 � � − − ��⁄

Page 56: PENGARUH KINERJA PERBANKAN SYARIAH TERHADAP …

28 efek tetap memperhitungkan kemungkinan bahwa peneliti menghadapi masalahomitted variables, yang mungkin membawa perubahan pada intercept time series atau cross-section. Pada metode efek tetap estimasi dapat dilakukan dengan tanpa pembobot (no weighted) atau Least Square Dummy (LSDV) dan dengan pembobot (crosssection weight) atau General Least Square (GLS). Tujuan dilakukan pembobotan ini adalah untuk mengurangi heterogenitas antar unit cross section.29 c. Metode Efek Acak (Random Effect Model) Pendekatan Metode efek acak memperbaiki efisiensi proses least square dengan memperhitungkan error dan cross-section dan time series. Model efek acak adalah variasi dari estimasi generalized least square (GLS). Model efek acak disebut juga sebagai error component model karena dalam model ini, parameter yang berbeda antar individu maupun antar waktu dimasukkan ke dalam error. Asumsi yang digunakan dalam model ini adalah error secara individual tidak saling berkorelasi, begitu pula dengan error kombinasinya. Penggunaan model efek acak dapat menghemat derajat kebebasan dan tidak mengurangi jumlahnya seperti pada model fixed effect. Hal ini berimplikasi kepada parameter hasil estimasi akan menjadi efisien. Semakin efisien maka model yang akan didapat semakin baik. Dengan demikian adanya gangguan asumsi klasik dalam 29 Gujarati, Ibid, hlm. 639.

Page 57: PENGARUH KINERJA PERBANKAN SYARIAH TERHADAP …

27 e. Mampu menguji dan mengembangkan model perilaku yang lebih kompleks. Estimasi model dengan menggunakan data panel dapat dilakukan dengan tiga metode, yaitu metode kuadrat terkecil (pooled least square), metode efek tetap (fixed effect), dan metode efek random (random effect). 3. Metode Analisis Data Panel a. Pooled Least Square / Common Effect Model Metode kuadrat terkecil yaitu mengestimasi data panel dengan Metode Pooled least square (PLS). Metode ini merupakan metode yang paling sederhana dalam pengolahan data panel yaitu dengan menggabungkan seluruh data time series dan data silang. Dengan N sebagai jumlah unit cross section (individu) dan T adalah jumlah periode waktunya. Dengan mengansumsi komponen error dalam pengolahan kuadrat terkecil biasa, kita dapat melakukan proses estimasi secara terpisah untuk setiap unit cross section. b. Metode Efek Tetap (Fixed Effect Model) Kesulitan terbesar dalam pendekatan metode kuadrat terkecil adalah adanya asumsi intersep dan slope dari persamaan regresi yang dianggap konstan, baik antar daerah maupun antar waktu yang kurang sesuai dengan tujuan penggunaan data panel. Untuk mengatasi hal ini dapat digunakan pendekatan model efek tetap (fixed effect) yaitu dengan menambahkan model dummy pada data panel, sehingga model efek tetap disebut juga dengan Least Square Dummy Variable. Metode

Page 58: PENGARUH KINERJA PERBANKAN SYARIAH TERHADAP …

26 i1-n = Bank Syariah ke-n t1-n = Tahun ke-n b1-5 = koefisien regresi parsial untuk X1, X2, X3, X4, dan X5 X1 = CapitalRisk/resiko modal X2 = AssetsQuality/kualitas asset X3 = OperatingEfficiency/efisiensi operasional X4 = Liquidity/likuiditas X5 = Profitability/Profitabilitas e = disturbance error (faktor pengganggu/residual) Karena merupakan hasil gabungan dari data deret waktu dan data silang maka panel data ini memiliki beberapa keunggulan menurut Gujaratiyaitu:28 a. Mampu mengidentifikasi dan mengukur efek yang secara sederhana tidak dapat diatasi dalam data cross section murni atau data time series murni. b. Mampu mengontrol heterogenitas individu atau unit cross section. c. Memberikan data yang informatif, mengurangi kolinearitas antar peubah serta meningkatkan derajat kebebasan sehingga data menjadi lebih efisien. d. Data panel lebih baik digunakan untuk studi dynamics of adjustment karena terkait dengan observasi pada cross section yang sama secara berulang. 28Gujarati, D.N. 2006.Dasar-dasar Ekonometrika, Erlangga, Jakarta, hlm. 637.

Page 59: PENGARUH KINERJA PERBANKAN SYARIAH TERHADAP …

25 4) Penyebaran titik-titik data tidak berpola d. Autokorelasi Menguji autokorelasi dalam satu model bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya korelasi antara variabel pengganggu pada periode tertentu dengan variabel sebelumnya. 2. Analisis Regresi Linier Berganda Data Panel Analisis regresi berganda digunakan untuk menguji pengaruh dari variabel-variabel bebas (independent variable) terhadap variabel terikat (dependent variable). Analisis regresi linier bergandaini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kinerja perbankan Syari’ah, yaitu CapitalRisk/resiko modal (X1), AssetsQuality/kualitas asset (X2), OperatingEfficiency/efisiensi operasional (X3), Liquidity/likuiditas (X4), dan Profitability/Profitabilitas (X5), terhadap variabel independen yaitu penyerapan tenaga kerja (Y) terhadap penyerapan tenaga kerja di kota jambi (Y).27 Di dalam ekonometrika, data panel adalah hasil gabungan dari data deret waktu (time series) dan data silang (cross section) dengan model sebagai berikut: Yit = a + b1X1it + b2X2it + b3X3it + b4X4it + b5X5it + eit Dimana: Y = Penyerapan tenaga kerja a = Konstanta 27Sayuti Una. Pedoman Penulisan Skripsi (Edisi Revisi). Fakultas Syariah IAIN STS Jambi dan Syariah Press.Jambi 2012.Hlm. 265.

Page 60: PENGARUH KINERJA PERBANKAN SYARIAH TERHADAP …

24 normalitas di gunakan untuk menguji apakah data yang di gunakan berdistribusi normal atau tidak.Data yang baik adalah data yang berdistribusi normal.Pengujian di lakukan dengan menggunakan kurva normal propability plot, dengan ketentuan jika titik-titik pada grafik menyebar dan berhimpit mengikuti sekitar garis diagonal maka data yang di gunakan berdistribusi secara normal. b. Multikolinieritas Uji multikolinieritas diperlukan untuk mengetahui ada tidaknya variabel independen yang memiliki kemiripan antara variabel independen dalam satu model.Kemiripan antara variabel independenakan mengakibatkan korelasi yang sangat kuat. c. Heterokedestitas Heteroskedestitas menguji terjadinya perbedaan variance residual suatu periode pengamatan ke periode pengamatan yang lain. Dan adanya ketidaksamaan varian dari residual untuk semua pengamatan pada model regresi.26 Cara memprediksiada tidak nya heteroskedestitas pada suatu model dapat dilihat dengan pola gambar scatterplot, regresi yang tidak terjadi heteroskedestitas jika: 1) Titik-titik data menyebar diatas dan dibawah atau sekitar angka 0 2) Titik-titik data tidak mengumpul hanya diatas atau dibawah saja 3) Penyebaran titik-titik data tidak boleh membentuk pola bergelombang melebar kemudian menyempit dan melebar kembali. 26Ibid, Hlm. 63

Page 61: PENGARUH KINERJA PERBANKAN SYARIAH TERHADAP …

23 Variabel Definisi Operasional Indikator Skala Operating Efficiency/efisiensi operasional (X3) Indikator yang digunakan untuk mengukur efisiensi operasional bank yang bersangkutan Rasio Liquidity/ likuiditas (X4) Indikator yang digunakan untuk mengukur seberapa besar kemampuan bank tersebut mampu membayar utang-utangnya Rasio Profitability/ Profitabilitas (X5) Indikator yang digunakan untuk mengukur efisiensi dan profitabilitas bank yang bersangkutan Rasio Penyerapan Tenaga Kerja (Y) Penyerapan tenaga kerja merupakan jumlah yang diperlukan dari unit kerja tertentu atau dengan kata lain tenaga kerja yang bekerja di dalam unit usaha. Jumlah dan penerimaan Karyawan Nominal

F. Teknik Analisis Data Dalam penelitian ini untuk menganalisis data peneliti menggunakan program Eviews dimana uji yang akan digunakan adalah sebagai berikut: 1. Uji Asumsi Klasik Model regresi linier berganda dapat disebut sebagai model yang baik jika model tersebut memenuhi asumsi normalitas data bebas dari asumsi klasik statistic baik itu multikolinieritas, auto korelasi, dan heteroskesdastitas.25 a. Uji normalitas Uji Normalitas berguna untuk menentukan data yang telah di kumpulkan berdistribusi normal atau di ambil dari populasi normal.Uji 25Agus Tri Basuki Dan Nano Prawoto, Analisis Regresi Dalam Penelitian Ekonomi & Bisnis (Dilengkapi Aplikasi Spss & Eviews).(Jakarta:Raja Grafindo Persada),Hlm.62.

Page 62: PENGARUH KINERJA PERBANKAN SYARIAH TERHADAP …

22 b. Variabel Dependent Variabel dependen (variabel terpengaruh) adalah variabel yang nilainya bergantung pada nilai variabel lain yang merupakan konsekuensi dari perubahan yang terjadi pada variabel bebas. Variabel dependen pada penelitian ini adalah penyerapan tenaga kerja. c. Variabel Independent Variabel independen adalah variabel yang nilainya berpengaruh terhadap variable lain. Yang menjadi variabel independen dalam penelitian ini adalah kinerja perbankan Syari’ah. 2. Definisi Operasional Definisi operasional adalah variabel penelitian dimaksudkan untuk memahami arti setiap variabel penelitian sebelum dilakukan analisis.24 Tabel 3.1. Definisi Operasional Variabel Definisi Operasional Indikator Skala Capital Risk/ resiko modal (X1) Rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan permodalan bank dalam menutup kemungkinan kerugian di dalam kegiatan perkreditan dan perdagangan surat-surat berharga lainnya Rasio Assets Quality /kualitas asset (X2) Indikator yang digunakan untuk mengukur perubahan kualitas dan resiko pinjaman dan seberapa besar tingkat aktiva produktif yang mempunyai resiko kerugian dari kredit bermasalah Rasio 24Ibid, Hlm. 87.

Page 63: PENGARUH KINERJA PERBANKAN SYARIAH TERHADAP …

21 penelitian.22Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode dokumentar.Metode dokumentar adalah salah satu metode pengumpulan data yang digunakan dalam metodologi penelitian.Pada initinya metode dokumentar adalah metode yang digunakan untuk menelusuri data historis dengan demikian pada penelitian sejarah, maka bahan dokumentar memegang peranan yang amat penting.Dalam penelitian ini, pengumpulan data menggunakan dokumen resmi. Dokumen resmi terbagi atas dokumen intern dan ekstern. Dokumen intern dapat berupa memo, pengumuman, instruksi, aturan lembaga untuk kalangan sendiri seperti risalah atau laporan rapat, keputusan pemimpin kantor, konvensi yaitu kebiasaan-kebiasaan yang berlangsung di suatu lembaga dan sebagainya. Dokumen ekstern berupa bahan-bahan informasi yang dikeluarkan suatu lembaga seperti majalah, buletin, berita-berita yang disiarkan ke media masa, pengumuman, pemberitahuan.23 E. Variable Penelitian dan Definisi Operasional 1. Variabel Penelitian Variabel penelitian adalah sesuatu hal yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, dan kemudian ditarik kesimpulannya. Dalam penelitian ini digunakan dua variabel yaitu variabel dependent (variabel terikat) dan variabel independent (variabel bebas). 22Burhan Bungin.Metode Penelitian Sosial dan Ekonomi. Prenadamedia Group. Jakarta. 2013. Hlm. 129. 23Burhan Bungin.Metode Penelitian Sosial dan Ekonomi. Prenadamedia Group. Jakarta. 2013. Hlm. 155.

Page 64: PENGARUH KINERJA PERBANKAN SYARIAH TERHADAP …

20 memberikan data pada pengumpul data.20 Sumber data pada penelitian ini diambil dari perbankan-perbankan Syari’ah di kota Jambi diantaranya; bank BRI Syari’ah, BNI Syari’ah, BSM, dan Muamalat, adapun data yang diperlukan adalah: 1. Data mengenai Jumlah Karyawan pada bank BRI Syari’ah, BNI Syari’ah, BSM dan Muamalat selama periode tahun 2013-2017. 2. Data mengenai Jumlah Karyawan Yang Lulus Sleksi di Bank BRI Syari’ah, BNI Syari’ah, BSM dan Muamalat selama periode 2013-2017. C. Populasi dan Sampel Populasi adalah wilayah generalisai yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut.21 Dalam penelitian ini, populasi adalah sampel, dan sampel pada penelitian yaitu karyawan bank BRI Syari’an, BNI Syari’ah, BSM dan Muamalat, data yang diambil tahun 2013-2017. D. Instrumen Pengumpulan Data Metode dan instrumen pengumpulan data adalah bagian instrumen pengumpulan data yang menentukan berhasil atau tidak suatu 20Ibid. hlm 73-74 21Sugiyono.Metode Penelitian Kualitatif, Kuantitatif, dan R&D. Alfabeta. Bandung. 2013. Hlm. 80.

Page 65: PENGARUH KINERJA PERBANKAN SYARIAH TERHADAP …

19 BAB III

METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah jenis penelitian yang menghasilkan penemuan-penemuan yang dapat di capai atau diperoleh dengan menggunakan prosedur-prosedur statistik atau cara lain dari kuantifikasi (pengukuran). Pendekatan kuantitatif memusatkan perhatian pada gejala-gejala yang mempunyai karakteristik tertentu didalam kehidupan manusia yang dinamakan sebagai variabel.Dalam pendekatan kuantitatif hakekat hubungan diantara variabel-variabel dianalisis dengan menggunakan teori yang obyektif.19 B. Jenis dan Sumber Data Penelitian ini bersifat kuantitatif deskriptif, oleh karena itu data yang digunakan adalah data kuantitatif yang dibagi menjadi dua jenis yaitu data primer dan sekunder, namun dalam penelitian ini data yang digunakan hanya data sekunder. Data sekunder adalah data yang didapat dari catatan, buku, majalah berupa laporan keuangan publikasi perusahaan, laporan pemerintah, artikel, buku-buku sebagai teori, majalah dan lain sebagainya, data yang diperoleh dari data sekunder ini tidak perlu diolah lagi.Sumber yang tidak langsung 19V.Wiratna Sujarweni. Metode Penelitian. Pustaka Baru Press.Yogyakarta. 2014. Hlm. 39. 19

Page 66: PENGARUH KINERJA PERBANKAN SYARIAH TERHADAP …

18 Gambar 2.1. Kerangka Pemikiran E. Hipotesis Penelitian Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian.Dimana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk kalimat pertanyaan.Dikatakan sementara, karena jawaban yang diberikan baru didasarkan pada teori yang relevan.Belum didasarkan pada faktor-faktor empiris yang diperoleh melalui pengumpulan data. Dalam penelitian ini akan dirumuskan hipotesis guna memberikan arahan dan pedoman dalam melakukan penelitian. Berdasarkan penelitian diatas, maka hipotesis penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Terdapat pengaruh positif dan signifikan CapitalRisk/resiko modal terhadap penyerapan tenaga kerja di kota jambi 2. Terdapat pengaruh positif dan signifikan CapitalRisk/resiko modal terhadap penyerapan tenaga kerja di kota jambi 3. Terdapat pengaruh positif dan signifikan OperatingEfficiency/efisiensi operasional terhadap penyerapan tenaga kerja di kota jambi 4. Terdapat pengaruh positif dan signifikan Liquidity/likuiditas terhadap penyerapan tenaga kerja di kota jambi 5. Terdapat pengaruh positif dan signifikan Profitability/Profitabilitas terhadap penyerapan tenaga kerja di kota jambi CapitalRisk/resiko modal (X1) Penyerapan Tenaga Kerja (Y) AssetsQuality/kualitas asset (X2)

OperatingEfficiency/efisiensi operasional (X3) Liquidity/likuiditas (X4)

Profitability/Profitabilitas (X5)

Page 67: PENGARUH KINERJA PERBANKAN SYARIAH TERHADAP …

17 bank Syari’ah mandiri, panin bank Syari’ah, bank mega Syari’ah, BNI Syari’ah dan bank muamalah Indonesia. 3. Andriani Syofyan (2016) Judul Penelitian: Analisis Kinerja Bank Syari’ah dengan Metode Indeks Maqasid Syari’ah di Indonesia. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pendekatan indeks maqasid Syari’ah yang terdiri dua indicator dalam pengukuran, yaitu pendidikan masyarakat dengan kepentingan masyarakat. Bank Syari’ah bukopin memiliki indicator kinerja tertinggi dari tujuan kedua maqasid Syari’ah dibandingkan dengan tiga bank umum Syari’ah lainnya. Ini berarti bank Syaria’h Bukopin menunjukkan kinerja yang lebih baik dari tiga bank umum Syari’ah lainnya dengan indeks maqasid Syari’ah sebesar 66,27%. D. Kerangka Pemikiran Kerangka pemikiran menggambarkan pengaruh variabel dependen, dalam hal ini adalah indikator-indikator kinerja perbankan Syari’ahyaitu

CapitalRisk/resiko modal (X1), AssetsQuality/kualitas asset (X2), OperatingEfficiency/efisiensi operasional (X3), Liquidity/likuiditas (X4), dan Profitability/Profitabilitas (X5), terhadap variabel independen yaitu penyerapan tenaga kerja (Y).18 18PT. Bank Syari’ah Mandiri, diakses 26 november 2018, 21.21

Page 68: PENGARUH KINERJA PERBANKAN SYARIAH TERHADAP …

16 regresi selama tahun 2008-2012 menunjukkan bahwa pengaruh kinerja mempunyai pengaruh positif dengan besarnya koefisien yang berarti jika semakin tinggi tingkat kinerja maka akan semakin tinggi pula tingkat penyerapan tenaga kerja. C. Penelitian Terdahulu Penulis tidak menemukan adanya judul yang sama pada skripsi terdahulu,akan tetapi penulis menemukan adanya skripsi yang hampir memiliki kesamaan pembahasan dengan skripsi yang penulis buat yaitu: 1. Mohamad Taufik Azis (2016) Judul Penelitian: Analisis Kinerja Perbankan Indonesia Ditinjau dari Maqasid Syari’ah. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengukuran kinerja keuangan dapat dilakukan dengan pendekatan model IMS. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa bank panin Syari’ah berada di tingkat pertama dan bank mega Syari’ah berada di tingkat ke sebelas dalam model index maqasyid Syari’ah.17 2. Aneu Cakhyaneu (2015) Judul Penenlitian: Pengaruh Kinerja Bank Syari’ah di Indonesia Berdasarkan Sharia Maqasid Index (SMI). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja bank umum Syari’ah berdasarkan sharia maqasid index (SMI) dengan menggunakan simple additive waighthing method (SAW) yang dilakuakan terhadap dua belas bank umum Syari’ah di Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lima bank yang memiliki sharia maqasid index tertinggi berturut-turut adalah 17PT. Bank Syari’ah Mandiri, diakses 26 november 2018, 21.21

Page 69: PENGARUH KINERJA PERBANKAN SYARIAH TERHADAP …

15 2) Laju Peningkatan Produk Domestik Regional Bruto Banyaknya peluang atau penyerapan tenaga kerja diantara dapat dilihat dari pertumbuhan PDRB di suatu provinsi.Apabila tingkat PDRB meningkat maka semakin banyak juga tenaga kerja yang terserap.Karena kesejahteraan penduduk dapat dilihat dari seberapa besar pertumbuhan perekonomian di suatu daerah atau provinsi. 3) Laju Pertumbuhan Investasi Menurut (Tambunan,2001) investasi merupakan suatu factor krusial bagi kelangsungan proses pembangunan ekonomi, atau pertumbuhan ekonomi jangka panjang. Karena adanya kegiatan produksi maka terjadi penyerapan tenaga kerja yang cukup meningkat dan pendapatan masyarakat pun dapat meningkat yang selanjutnya dapat menciptakan serta meningkatkan permintaan pasar. Pendapatan tersebut menjelaskan tentang pengaruh yang ditimbulkan oleh investasi, dimana munculnya investasi akan mendorong penyerapan tenaga kerja dan peningkatan terhadap pendapatan.16 B. Hubungan Kinerja dengan Penyerapan Tenaga Kerja Menurut Warsito (2001 :128) berpendapat bahwasannya kinerja adanya hubungan poitif dengan penyerapan tenaga kerja. Hasil estimasi persamaan 16Mohammad Taufik Azis,Analisa Kinerja Perbankan Syari’ah Indonesia Ditinjau dari Maqasyid Syari’ah,Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Cirebon jurnal volume 10, No 1 tahun 2018,hlm. 3

Page 70: PENGARUH KINERJA PERBANKAN SYARIAH TERHADAP …

14 banyaknya jumlah penduduk bekerja.Penduduk yang bekerja terserap dan tersebar di berbagai sector perekonomian. Terserapnya penduduk bekerja disebabkan oleh adanya permintaan akan tenaga kerja. Oleh karena itu, penyerapan tenaga kerja dapat dikatakan sebagai permintaan tenaga kerja. Penduduk yang bekerja terserap dan tersebar diberbagai sector, namun tiap sector mengalami pertumbuhan yang berbeda demikian juga tiap sector berbeda dalam menyerap tenaga kerja. Perbedaan laju pertumbuhan tersebut mengakibatkan dua hal yaitu: 1) Terdapat perbedaan laju peningkatan produktifitas kerja masing-masing sector. 2) Secara berangsur-angsur terjadi perubahan sektoral, baik dalam penyerapan tenaga kerja maupun dalam kontribusinya terhadap pendapatan nasional.15 b. Indikator Penyerapan Tenaga Kerja Adapun indicator dari penyerapan tenaga kerja adalah sebagai berikut: 1) Perubahan Upah Minimum Upah minimum yang berubah-ubah setiap tahunnya terdapat mempengaruhi terhadap penyerapan tenaga kerja. Karena apabia tingkat upah naik maka perusahaan akan lebih memilih untuk tidak menambah jumlah tenaga kerja lalu menaikkan upah kepada pekerja yang sudah ada. 15 ibid

Page 71: PENGARUH KINERJA PERBANKAN SYARIAH TERHADAP …

13 Untuk mengukur efisiensi operasional bank yang bersangkutan yang antara lain tingkat suku bunga dan biaya overhead yang dikeluarkan oleh bank. d) Liquidity (likuiditas) Untuk mengukur seberapa besar kemampuan bank tersebut mampu membayar utang-utangnya dan membayar kembali kepada deposannya serta dapat memenuhi permintaan kredit yang diajukannya tanpa terjadi penangguhan. e) Profitability (Profitabilitas) Analisis ini digunakan untuk mengukur efisiensi dan profitabilitas bank yang bersangkutan, profitabilitas bank menunjukkan tingkat efektifitas manajemen dalam menjalankan operasional bank.14 2. Penyerapan Tenaga Kerja a. Pengertian Penyerapan Tenaga Kerja Penyerapan tenaga kerja merupakan jumlah yang diperlukan dari unit kerja tertentu atau dengan kata lain tenaga kerja yang bekerja di dalam unit usaha. Penyerapan tenaga kerja adalah diterimanya para pelaku tenaga kerja untuk melakukan tugas sebagaimana mestinya atau adanya suatu keadaan yang menggambarkan tersedianya pekerja atau lapangan pekerjaan untuk diisi oleh pencari kerja (Todaro, 2000).Menurut (kuncoro, 2002) penyerapan tenaga kerja adalah 14ibid

Page 72: PENGARUH KINERJA PERBANKAN SYARIAH TERHADAP …

12 3) Mengidentifikasi kebutuhan pelatihan dan pengembangan karyawan dan untuk menyediakan kriteria seleksi dan evaluasi program pelatihan karyawan 4) Menyediakan umpan balik bagi karyawan mengenai bagaimana atasan mereka menilai kinerja mereka 5) Menyediakan suatu dasar bagi distribusi penghargaan. 3) Indikator Kinerja Indikator kinerja perbankan Syari’ah sebagai berikut: a) Capital Risk (resiko modal) Rasio ini digunakan untuk mengukur kemampuan permodalan bank dalam menutupkemungkinan kerugian didalam kegiatan perkreditan dan perdagangan surat-surat berharga lainnya, jadi semakin tinggi rasio menunjukkan permodalan yang baik.13 b) Assets Quality (kualitas asset) Indikator ini digunakan untuk mengukur perubahan kualitas dan resiko pinjaman dan seberapa besar tingkat aktiva produktif yang mempunyai resiko kerugian dari kredit bermasalah. c) Operating Efficiency (efisiensi operasional) 13Mohammad Taufik Azis,Analisa Kinerja Perbankan Syari’ah Indonesia Ditinjau dari Maqasyid Syari’ah,Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Cirebon jurnal volume 10, No 1 tahun 2018,hlm. 3

Page 73: PENGARUH KINERJA PERBANKAN SYARIAH TERHADAP …

11 yang diharapkan.Standar prilaku dapat berupa kebijakan manajemen secara formal yang dituangkan dalam anggaran. Kinerja bank secara keseluruhan merupakan gambaran prestasi yang dicapai bank dalam operasionalnya, baik menyangkut aspek keuangan, pemasaran, penghimpunan, dan penyaluran dana, teknologi maupun sumber daya manusia.12 2) Sistem Pengukuran Kinerja Dalam menetapkan sistem pengukuran kinerja, manajemen puncak memilih serangkaian ukuran-ukuran yang menunjukkan strategi perusahaan. Ukuran-ukuran ini dapat dilihat sebagai factor kesuksesan kritis saat ini dan masa depan. Jika factor-faktor ini diperbaiki, maka organisasi telah menerapkan strateginya.Kesuksesan suatu strategi tergantung pada strateginya itu senidri.Sistem pengukuran kinerja secara rinfkas merupakan mekanisme perbaikan lingkungan organisasi agar berhasil dalam menerapkan strategi perusahaan. Manfaat pengukuran kinerja manajemen sebagai berikut: 1) Mengelola operasi organisasi secara efektif dan efisien melalui pemotivasian karyawan secara maksimum 2) Membantu pengambilan keutusan yang bersangkutan dengan karyawan 12PT. Bank Syari’ah Mandiri, diakses 26 november 2018, 21.21

Page 74: PENGARUH KINERJA PERBANKAN SYARIAH TERHADAP …

10 pelayanan jasa simpanan atau jasa perbankan lainnya kepada nasabah.11 Antonio dan Perwataatmadja (2000) membedakan menjadi dua pengertian yaitu bank Islam dan bank yang beroperasi dengan prinsip Syari’ah Islam. Bank Islam adalah bank yang beroperasi sesuai dengan prinsip syari’at Islam, yaitu bank yang secara operasional mengacu pada ketentuan-ketentuan Al-qur’an dan Hadist. Sementara bank yang beroperasi sesuai prinsip Islam adalah bank yang mengikuti ketentuan-ketentuan syari’at Islam khususnya tata cara bermuamalat secara Islam. Lebih lanjut dalam tata cara bermuamalat itu dijauhi praktik-praktik yang dikhawatirkan mengandung unsur-unsur riba untuk diisi dengan kegiatan investasi atau dasar bagi hasil dan pembiayaan perdagangan. b. Kinerja Bank 1) Pengertian Kinerja Perbankan Kinerja merupakan hal penting yang harus dicapai oleh setiap perusahaan di manapun, karena kinerja merupakan cerminan dari kemampuan perusahaan dalam mengelola dan mengalokasikan sumber dayanya.Selain itu tujuan pokok penilaian kinerja adalah untuk memotivasi karyawan dalam mencapai sasaran organisasi dan dalam mematuhi standar prilaku yang telah yang telah ditetapkan sebelumnya, agar membutuhkan tindakan dan hasil 11Mohammad Taufik Azis,Analisa Kinerja Perbankan Syari’ah Indonesia Ditinjau dari Maqasyid Syari’ah,Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Cirebon jurnal volume 10, No 1 tahun 2018,hlm. 3

Page 75: PENGARUH KINERJA PERBANKAN SYARIAH TERHADAP …

9 Dalam Al-Qur’an pelanggaran riba tertulis pada surat Al-Baqarah ayat 275 yang berbunyi: ذلك يطان من المسطه الشذي يـتخببا لا يـقومون إلا كما يـقوم الذين يأكلون الربا فمن جاءه الم الره البـيع وحرالل با وأحلا البـيع مثل الر ـهم قالوا إنمه بأنار هم فيها خالدون موعظة من ربه ومن عاد فأولئك أصحاب الن٢٧٥: سورة البقرة(فانـتـهى فـله ما سلف وأمره إلى الل( Artinya : “orang-orang yang makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan syaitan lantaran (tekanan) penyakit gila. Keadaan mereka yang demikian itu, adalah disebabkan mereka berkata (berpendapat), sesungguhnya jual beli itu sama dengan riba, padahal allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba, padahal allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. Orang-orang yang telah sampai kepadanya larangan dari tuhannya. Lalu terus berhenti (dari mengambil riba), maka baginya apa yang telah diambilnya dahulu (sebelum dating larangan) dan urusannya kepada Allah. Orang yang kembali (mengambil riba), maka orang itu adaah penghuni-penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya.(QS. Al-Baqarah: 275) Bank Syari’ah adalah bank yang melaksanakan kegiatannya dengan prinsip dan aturan hokum Islam.10UU No.21 Tahun 2008 mendefinisikan bank Syari’ah yaitu bank yang menjalankan kegiatan usahanya berdasarkan prinsip Syari’ah dan berdasarkan jenisnya terdiri dari Bank Umum Syari’ah dan Bank Pembiayaan Rakyat Syari’ah.Ascary (20120 mendefinisikan bank Syari’ah adalah lembaga keuangan yang berfungsi memperlancar mekanisme ekonomi di sector riil melalui aktivitas investasi atau jual beli, serta memberikan 10PT. Bank Syari’ah Mandiri, diakses 26 november 2018, 21.21

Page 76: PENGARUH KINERJA PERBANKAN SYARIAH TERHADAP …

8 BAB II

TINJAUAN PUSTAKA A. Kerangka Teori 1. Bank Syari’ah a. Pengertian bank Syari’ah Menurut undang-undang perbankan nomor 10 tahun 1998 yang dimaksud dengan Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan penyalurannya kepada masyarakat. Pengertian prinsip Syari’ah menurut undang-undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang perbankan adalah:9 “Prinsip Syari’ah merupakan aturan perjanjian berdasarkan hokum Islam antara pihak bank dengan pihak lain untuk menyimpan dana atau pembiayaan kegiatan usaha, atau kegiatan lainnya yang dinyatakan sesuai dengan Syari’ah, antara lain, pembiayaan prinsip bagi hasil, pembiayaan barang modal berdasarkan prinsip sewa murni tanpa pilihan, atau dengan adanya pilihan pemindahan kepemilikan atas barang yang disewakan dari pihak bank oleh pihak lain. Dari pengertian diatas, diketahui bahwa bank Syari’ah merupakan bank yang tidak menggunakan riba atau bunga dalam menjalankan kegiatannya akan tetapi lebih mengutamakan bagi hasil. 99Bank Indonesia, Sekilas Perbankkan Syari’ah Di Indonesia,htpp://www.bi.go.id/ di akses 22 November 2018

Page 77: PENGARUH KINERJA PERBANKAN SYARIAH TERHADAP …

7 b. Bagi UIN STS Jambi, penelitian ini diharapkan agar dapat menambah literatur serta referensi yang dapat dijadikan bahan informasi bagi mahasiswa yang akan meneliti permasalahan yang serupa. c. Bagi Pihak Lain, penelitian ini diharapkan dapat menyuguhkan suatu pengetahuan umum yang menarik, dan dapat dipetik manfaatnya, terutama pengetahuan terhadap penyerapan tenaga kerja di kota jambi. D. Batasan Masalah Untuk memudahkan dalam menulis karya ilmiah sehingga mendapatkan hasil yang diterapkan, maka perlu penulis membatasi permasalahan yang akan dibahas, sehingga tidak keluar dari topik permasalahan yaitu yang mengkaji tentang pengaruh kinerja perbankan Syari’ah terhadap penyerapan tenaga kerja di kota jambi. Yang mana dalam penelitian ini hanya meneliti empat perbankan Syari’ah yaitu; BRI Syari’ah, BNI Syari’ah, BSM dan Muamalat. Indikator-indikator kinerja perbankan syariah yang terdiri dari indikator

CapitalRisk (resiko modal), AssetsQuality (kualitas asset), OperatingEfficiency (efisiensi operasional), Liquidity (likuiditas), dan Profitability (Profitabilitas) semua menjadi proxy dari kinerja perbankan syariah yang mempengaruhi penyerapan tenaga kerja.

Page 78: PENGARUH KINERJA PERBANKAN SYARIAH TERHADAP …

6 Peningkatan kompetisi adalah hal mutlak di dalam industry. Hal ini untuk menyiapkan sumber daya insani menghadapi tantangan yang ada di depan terutama dalam melaksanakan pekerjaan strategis dan pekerjaan rutin.8Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan sebuah penelitian yang berjudul “Pengaruh Kinerja Perbankan Syari’ah

Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja Di Kota Jambi”. B. Rumusan Masalah Bagaimana pengaruh kinerja perbankan Syari’ah terhadap penyerapan tenaga kerja di kota jambi? C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian 1. Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini dengan latar belakang dan rumusan masalah adalah sebagai berikut: Untuk mengetahui pengaruh kinerja perbankan Syari’ah terhadap penyerapan tenaga kerja di kota jambi 2. Dengan tercapainya tujuan penelitian tersebut, maka aka nada beberapa kegunaan yang dapat diambil, antara lain: a. Bagi Penulis, penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan penulis dalam halpengaruh kinerja perbankan Syari’ah terhadap penyerapan tenaga kerja di kota jambi. 8PT. Bank Syari’ah Mandiri, diakses 26 november 2018, 21.21

Page 79: PENGARUH KINERJA PERBANKAN SYARIAH TERHADAP …

5 Tabel 1.2. Data Penerimaan Karyawan Perbankan Syari’ah No Nama Bank Jumlah Karyawan Lulus Seleksi 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 1 BRI Syari’ah 3 5 6 7 8 10 10 15 2 BNI Syari’ah 5 3 5 9 7 6 8 9 3 BSM 3 5 2 4 9 8 12 13 4 Muamalat 4 5 5 7 8 9 10 11 Sumber: Perbankan Syari’ah Dari gambar 1.2 diatas maka dapat dilihat bahwasannya Jumlah karyawan yang lulus seleksi penerimaan menjadi karyawan bank setiap tahunnya mengalami kenaikan dan penurunan yang mana BRI Syari’ah dan Bank Mualamat merupakan jumlah penerimaan karyawan atau perekrutan karyawan paling rendah pada tahun 2017 dimana BRI Syariah berjumlah 7 orang karyawan dan Bank Muamalat jumlah penerimaan karyawan berjumlah 9 orang, dibandingkan dengan BNI Syari’ah dan juga BSM yang mana jumlah karyawannya atau perekrutan karyawan BNI Syari’ah berjumlah 10 orang dan BSM berjumlah 12 orang. Hal ini berdasarkan pengembangan sumber daya manusia yang professional sangat signifikan dirasakan dalam mencapai keberhasilan organisasi.Hal ini, menjadi perhatian bagi direksi terhadap manajemen SDM sehingga mampu menghadirkan karyawan yang inovatif, kreatif dan unggul terdepan dalam keahlian di bidangnya.

Page 80: PENGARUH KINERJA PERBANKAN SYARIAH TERHADAP …

4 peningkatan pada jumlah karyawan, akan tetapi bank Muamalat mengalami pengurangan jumlah karyawan. Hal ini dikarenakan adanya pension usia dini dan juga pengurangan tenaga kerja atau karyawan di bank Muamalat itu sendiri. Imam Abu Hamid Al-Ghozali seorang ulama Islam memberikan penjelasan mengenai tujuan Syari’ah sebagai berikut: “Tujuan utama Syari’ah adalah untuk mendorong kesejahteraan manusia, yang terletak pada perlindungan kepada keimanan, jiwa, akal, keturunan dan harta mereka. Apa saja yang menjamin terlindungnya lima perkara ini adalah menemui kepentingan public dan dianjurkan, dan apa saja mencederai lima perkara ini adalah melawan kepentingan public yang harus dibuang.”7 Penyerapan tenaga kerja dan pengangguran merupakan salah satu masalah yang sangat sulit di tangani oleh pemerintah di era globalisasi ini.Peningkatan jumlah penduduk yang tidak diikuti dengan perluasan lapangan pekerjaan juga merupakan masalah cukup besar yang dapat menyebabkan tingkat pengangguran.Sehingga banyak kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah untuk mengurangi pengangguran.Semakin rendah tingkat pengangguran maka semakin sejahtera kehidupan suatu masyarakat. Untuk melihat gambaran penyerapan tenaga kerja di perbankan Syari’ah di kota jambi sebagai berikut: 7Dzikron Abdillah, Kinerja Perbankkan Syari’ah Indonesia Ditinjau Dari Maqasid Syari’ah : Pendekatan Syari’ah Maqasid Index (SMI) dan Profitabilitas, Fakultas Syari’ah Dan Hukum, hlm.2.

Page 81: PENGARUH KINERJA PERBANKAN SYARIAH TERHADAP …

3 Pengukuran kinerja perbankan sangat penting dilakukan karena pengukuran kinerja merupakan gambaran pencapaian prestasi yang telah dilakukan dalam kegiatan operasionalnya sehingga dengan adanya pengukuran tersebut dapat diketahui kondisi kesehatan suatu bank. Untuk mengukur kinerja suatu bank digunakan metode penilaian yang telah umum digunakan yaitu dengan menggunakan analisis rasio keuangan yang kemudian hasilnya diinterprestasikan untuk membuat keputusan di periode yang akan datang.6 Berikut adalah jumlah karyawan perbankan Syari’ah di kota jambi sebagai berikut: Tabel 1.1 Jumlah Karyawan Perbankan Syari’ah di Kota Jambi No Nama Bank Jumlah Karyawan Perbankan Syari’ah 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 1 BRI Syari’ah 70 75 76 80 83 87 91 90 2 BNI Syari’ah 86 88 91 95 100 108 110 113 3 BSM 93 96 98 106 118 125 128 129 4 Muamalat 35 37 36 40 52 64 80 85 Sumber: Perbankan Syari’ah Data diatas merupakan data jumlah karyawan perbankan Syari’ah yang berada di kota jambi, dimana karyawan perbankan Syari’ah dari tahun ketahun mengalami kenaikan dan penurunan jumlah karyawan baik itu dari bank BRI Syariah, BNI Syri’ah, BSM, maupun itu Bank Muamalat. Pada tahun 2013 hingga pada tahun 2018 bank BRI Syari’ah, BNI Syari’ah, BSM mengalami 6Aneu Cakhyaneu,Pengukuran Kinerja Bank Umum Syari’ah di Indonesia Berdasarkan Sharia Maqashid Index (SMI), Program Studi Ekonomi dan Keuangan Islam, Universitas Pendidikan Indonesia, hlm.2

Page 82: PENGARUH KINERJA PERBANKAN SYARIAH TERHADAP …

2 perbankan, namun bank Syari’ah mampu maju dan berkembang di tengah persaingan yang pelik.3 Dengan telah diberlakukannya undang-undang No 21 tahun 2008 tentang perbankan Syari’ah yang terbit pada tanggal 16 Juli 2008, maka pengembangan industry perbankan Syari’ah nasional semakin memiliki landasan hokum yang memadai dan akan mendorong pertumbuhannya secara lebih cepat. Dengan progress perkembangannya yang impresif, yang mencapai rata-rata pertumbuhan asset lebih dari 65% pertahun dalam lima thun terakhir, maka diharapkan peran industry perbankan Syari’ah dalam mendukung perekonomian nasional akan semakin signifikan.4 Kinerja perbankan Syari’ah selama ini banyak di teliti menggunakan rasio-rasio konvensional sehingga perlu dilakukan evaluasi terkait tujuan mereka agar sesuai dengan muqasyid Syari’ah. Disamping itu kehadiran bank konvensional yang terlebih dahulu hadir dibandingkan bank Syari’ah. Menyebabkan masyarakat seringkali membandingkan antara bank Syari’ah dengan bank konvensional. Sehingga seringkali masyarakat menyamakan antara bagi hasil bank Syari’ah dengan bunga di bank konvensional, sehingga menimbulkan persepsi di masyarakat tidak ada perbedaan antara bank konvensional dengan bank Syari’ah.5 3Dzikron Abdillah, Kinerja perbankan Syari’ah Indonesia ditinjau dari maqasid Syari’ah : pendekatan Syari’ah maqasid index (SMI) dan profitabilitas, Fakultas Syari’ah Dan Hukum, hlm.1 4Bank Indonesia, Sekilas Perbankkan Syari’ah Di Indonesia,htpp://www.bi.go.id/ di akses 22 November 2018 5Mohammad Taufik Azis,Analisa Kinerja Perbankan Syari’ah Indonesia Ditinjau dari Maqasyid Syari’ah,Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Cirebon jurnal volume 10, No 1 tahun 2018,hlm. 3

Page 83: PENGARUH KINERJA PERBANKAN SYARIAH TERHADAP …

1 BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Perbankan Syari’ah adalah salah satu representasi aplikasi dari ekonomi Islam yang melarang penggunaan sistem bunga dalam perekonomian khususnya perbankan, karena sistem tersebut dianggap riba yang dilarang oleh agama.Bahkan pelarangan riba ini tidak hanya dari agama Islam saja tetapi juga dari agama-agama lainnya. Hal ini disebabkan karena penerapan sistem ribawi akan membawa kerusakan moral di masyarakat.1 Di dalam Al-Qur’an ayat yang dijadikan landasan atas perbankan Syari’ah Q.S. An-Nisa ayat 29: ذين آـها اليا أي نكم بالباطل إلا Artinya : “Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kalian memakan harta-harta kalian dengan cara yang bathil, kecuali dengan perdagangan yang kalian saling ridha. Dan jangan lah kalian membunuh diri-diri kalian, sesungguhnya Allah itu maha kasih saying kepada kalian” 2 Perbankan Syari’ah sebagai salah satu alternative jasa perbankan telah menjadi suatu fenomena tersendiri dalam perekonomian di Indonesia.Eksistensinya telah memberikan nafas baru bagi dunia bisnis di negeri ini, terutama dunia perbankan.Walaupun masih tergolong baru di dunia 1Mohammad Taufik Azis,Analisa Kinerja Perbankan Syari’ah Indonesia Ditinjau dari )29: سورة النساء(كان بكم رحيما االله منكم ولا تـقتـلوا أنـفسكم إن أن تكون تجارة عن تـراض منوا لا تأكلوا أموالكم بـيـMaqasyid Syari’ah,Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Cirebon jurnal volume 10, No 1 tahun 2018,hlm. 3. 2 An-nisa (hal. 83) : 29

Page 84: PENGARUH KINERJA PERBANKAN SYARIAH TERHADAP …

HASIL UJI HAUSMAN Correlated Random Effects - Hausman Test Equation: Untitled Test cross-section random effects Test Summary Chi-Sq. Statistic Chi-Sq. d.f. Prob. Cross-section random 0.000000 5 1.0000

* Cross-section test variance is invalid. Hausman statistic set to zero. Cross-section random effects test comparisons: Variable Fixed Random Var(Diff.) Prob. X1 5.398734 6.714911 0.451553 0.0502 X2 26.058176 27.837097 -40.059270 NA X3 3.147169 1.962860 0.237951 0.0152 X4 1.252814 1.333532 -0.005750 NA X5 -0.395437 -3.680517 -14.008315 NA

Cross-section random effects test equation: Dependent Variable: Y Method: Panel Least Squares Date: 01/29/19 Time: 18:00 Sample: 2010 2017 Periods included: 8 Cross-sections included: 4 Total panel (balanced) observations: 32

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C -353.2413 86.56628 -4.080587 0.0005 X1 5.398734 1.659774 3.252693 0.0035 X2 26.05818 20.83343 1.250787 0.2236 X3 3.147169 1.038505 3.030479 0.0059 X4 1.252814 0.349168 3.587996 0.0016 X5 -0.395437 16.28245 -0.024286 0.9808

Effects Specification Cross-section fixed (dummy variables) R-squared 0.952831 Mean dependent var 93.62500 Adjusted R-squared 0.936424 S.D. dependent var 27.12189 S.E. of regression 6.838594 Akaike info criterion 6.915300 Sum squared resid 1075.627 Schwarz criterion 7.327538 Log likelihood -101.6448 Hannan-Quinn criter. 7.051945 F-statistic 58.07558 Durbin-Watson stat 1.774722 Prob(F-statistic) 0.000000

Page 85: PENGARUH KINERJA PERBANKAN SYARIAH TERHADAP …

HASIL UJI CHOW Redundant Fixed Effects Tests Equation: Untitled Test cross-section fixed effects Effects Test Statistic d.f. Prob. Cross-section F 5.378849 (3,23) 0.0059 Cross-section Chi-square 17.010001 3 0.0007

Cross-section fixed effects test equation: Dependent Variable: Y Method: Panel Least Squares Date: 01/29/19 Time: 12:03 Sample: 2010 2017 Periods included: 8 Cross-sections included: 4 Total panel (balanced) observations: 32

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C -160.0817 76.95623 -2.080165 0.0475 X1 7.386794 1.447512 5.103097 0.0000 X2 30.05636 24.40419 1.231607 0.2291 X3 0.582724 0.852756 0.683342 0.5004 X4 1.835364 0.355953 5.156202 0.0000 X5 -12.36310 17.02216 -0.726294 0.4741

R-squared 0.919737 Mean dependent var 93.62500 Adjusted R-squared 0.904302 S.D. dependent var 27.12189 S.E. of regression 8.390185 Akaike info criterion 7.259363 Sum squared resid 1830.275 Schwarz criterion 7.534188 Log likelihood -110.1498 Hannan-Quinn criter. 7.350460 F-statistic 59.58708 Durbin-Watson stat 1.336010 Prob(F-statistic) 0.000000

Page 86: PENGARUH KINERJA PERBANKAN SYARIAH TERHADAP …

HASIL UJI RANDOM EFFECT MODEL Dependent Variable: Y Method: Panel EGLS (Cross-section random effects) Date: 01/29/19 Time: 12:09 Sample: 2010 2017 Periods included: 8 Cross-sections included: 4 Total panel (balanced) observations: 32

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C -268.7225 80.72361 -3.328921 0.0026 X1 6.714912 1.517661 4.424513 0.0002 X2 27.83708 21.77364 1.278477 0.2124 X3 1.962858 0.916811 2.140962 0.0418 X4 1.333533 0.357307 3.732173 0.0009 X5 -3.680518 16.70708 -0.220297 0.8274

Effects Specification S.D. Rho Cross-section random

6.961918 0.4820

Idiosyncratic random 7.217317 0.5180 Weighted Statistics

R-squared 0.864928 Mean dependent var 32.21975 Adjusted R-squared 0.838953 S.D. dependent var 17.77573 S.E. of regression 7.133521 Sum squared resid 1323.065 F-statistic 33.29803 Durbin-Watson stat 1.590309 Prob(F-statistic) 0.000000

Unweighted Statistics R-squared 0.893044 Mean dependent var 93.62500 Sum squared resid 2438.977 Durbin-Watson stat 0.968732

Page 87: PENGARUH KINERJA PERBANKAN SYARIAH TERHADAP …

HASIL UJI FIXED EFFECT MODEL Dependent Variable: Y Method: Panel Least Squares Date: 01/29/19 Time: 12:00 Sample: 2010 2017 Periods included: 8 Cross-sections included: 4 Total panel (balanced) observations: 32

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C -353.2410 86.56630 -4.080584 0.0005 X1 5.398735 1.659774 3.252693 0.0035 X2 26.05816 20.83344 1.250785 0.2236 X3 3.147165 1.038505 3.030476 0.0059 X4 1.252814 0.349168 3.587996 0.0016 X5 -0.395437 16.28245 -0.024286 0.9808

Effects Specification Cross-section fixed (dummy variables) R-squared 0.952831 Mean dependent var 93.62500 Adjusted R-squared 0.936424 S.D. dependent var 27.12189 S.E. of regression 6.838596 Akaike info criterion 6.915300 Sum squared resid 1075.627 Schwarz criterion 7.327539 Log likelihood -101.6448 Hannan-Quinn criter. 7.051946 F-statistic 58.07555 Durbin-Watson stat 1.774722 Prob(F-statistic) 0.000000

Page 88: PENGARUH KINERJA PERBANKAN SYARIAH TERHADAP …

ANALISIS REGRESI

HASIL UJI COMMON EFFECT MODEL Dependent Variable: Y Method: Panel Least Squares Date: 01/29/19 Time: 11:54 Sample: 2010 2017 Periods included: 8 Cross-sections included: 4 Total panel (balanced) observations: 32

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C -160.0817 76.95623 -2.080165 0.0475 X1 7.386794 1.447512 5.103097 0.0000 X2 30.05636 24.40419 1.231607 0.2291 X3 0.582724 0.852756 0.683342 0.5004 X4 1.835364 0.355953 5.156202 0.0000 X5 -12.36310 17.02216 -0.726294 0.4741

R-squared 0.919737 Mean dependent var 93.62500 Adjusted R-squared 0.904302 S.D. dependent var 27.12189 S.E. of regression 8.390185 Akaike info criterion 7.259363 Sum squared resid 1830.275 Schwarz criterion 7.534188 Log likelihood -110.1498 Hannan-Quinn criter. 7.350460 F-statistic 59.58708 Durbin-Watson stat 1.336010 Prob(F-statistic) 0.000000

Page 89: PENGARUH KINERJA PERBANKAN SYARIAH TERHADAP …

UJI HETEROSKEDASTISITAS Heteroskedasticity Test: Glejser F-statistic 2.600944 Prob. F(5,26) 0.0490 Obs*R-squared 10.66925 Prob. Chi-Square(5) 0.0583 Scaled explained SS 6.071298 Prob. Chi-Square(5) 0.2993 Test Equation: Dependent Variable: ARESID Method: Least Squares Date: 01/29/19 Time: 13:29 Sample: 1 32 Included observations: 32

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C -82.32410 31.69675 -2.597241 0.0153 X1 0.076815 0.596202 0.128841 0.8985 X2 15.99090 10.05160 1.590881 0.1237 X3 0.827537 0.351233 2.356089 0.0863 X4 0.138210 0.146610 0.942709 0.3545 X5 -7.139990 7.011091 -1.018385 0.3179

R-squared 0.333414 Mean dependent var 6.529913 Adjusted R-squared 0.205224 S.D. dependent var 3.876325 S.E. of regression 3.455751 Akaike info criterion 5.485317 Sum squared resid 310.4976 Schwarz criterion 5.760143 Log likelihood -81.76508 Hannan-Quinn criter. 5.576414 F-statistic 2.600944 Durbin-Watson stat 1.506149 Prob(F-statistic) 0.049048

MULTIKOLINIERITAS Variance Inflation Factors Date: 01/29/19 Time: 13:28 Sample: 1 32 Included observations: 32

Variable Coefficient Variance Uncentered VIF Centered VIF C 5922.262 2692.120 NA X1 2.095291 328.6991 6.124214 X2 95.5644 286.9973 8.98772 X3 0.727192 2805.860 4.011358 X4 0.126702 41.95123 1.366746 X5 89.7540 178.1546 4.14085

Page 90: PENGARUH KINERJA PERBANKAN SYARIAH TERHADAP …

UJI ASUMSI KLASIK UJI NORMALITAS Histogram

0

1

2

3

4

5

6

7

8

-10 -5 0 5 10 15

Series: Standardized ResidualsSample 2010 2017Observations 32

Mean 5.55e-16Median -0.611308Maximum 13.50087Minimum -10.93648Std. Dev. 5.890471Skewness 0.222897Kurtosis 2.914525

Jarque-Bera 0.274718Probability 0.871657

QQ Plot

-15

-10

-5

0

5

10

15

-15 -10 -5 0 5 10 15

Quantiles of RESID

Qua

ntile

s of

Nor

mal

Page 91: PENGARUH KINERJA PERBANKAN SYARIAH TERHADAP …

STATISTIK DESKRIPTIF

X1 X2 X3 X4 X5 Y Mean 18.40 0.96 92.06 26.55 1.08 93.63 Median 17.92 0.97 92.62 27.86 1.09 96.00 Maximum 23.58 1.47 97.68 43.83 1.78 142.00 Minimum 14.34 0.31 87.12 17.51 0.45 39.00 Std.Dev. 2.58 0.39 3.54 4.95 0.43 27.12 Skewness 0.35 -0.14 0.12 0.72 0.00 -0.39 Kurtosis 2.04 1.60 1.45 6.32 1.49 2.78 Jarque-Bera 1.87 2.72 3.28 17.49 3.02 0.90 Probability 0.39 0.26 0.19 0.00 0.22 0.64 Sum 588.90 30.63 2946.08 849.44 34.60 2996.00 SumSq. Dev. 205.75 4.61 388.32 759.36 5.86 22803.50 Observations 32 32 32 32 32 32

Page 92: PENGARUH KINERJA PERBANKAN SYARIAH TERHADAP …

Nama Bank Tahun Y X1 X2 X3 X4 X5 Muamalat 2015 73 16.14 0.70 96.64 28.73 0.73 Muamalat 2016 90 16.32 0.72 97.01 29.04 0.78 Muamalat 2017 96 16.95 0.76 97.68 43.83 1.10

Page 93: PENGARUH KINERJA PERBANKAN SYARIAH TERHADAP …

TABULASI DATA PENELITIAN

Nama Bank Tahun Y X1 X2 X3 X4 X5 BRI Syariah 2010 73 15.04 0.68 93.53 28.01 0.65 BRI Syariah 2011 80 15.8 0.68 93.68 28.56 0.69 BRI Syariah 2012 82 16.04 0.71 93.71 28.67 0.75 BRI Syariah 2013 87 16.46 0.73 94.05 29.12 0.78 BRI Syariah 2014 91 18.05 0.42 97.01 27.80 0.45 BRI Syariah 2015 97 18.47 1.23 89.90 29.63 1.40 BRI Syariah 2016 101 17.91 0.63 94.91 29.75 0.67 BRI Syariah 2017 105 18.62 0.74 93.81 29.05 0.83 BNI Syariah 2010 91 17.51 0.95 88.51 27.23 0.96 BNI Syariah 2011 91 17.86 0.99 88.68 27.28 1.28 BNI Syariah 2012 96 17.91 1.11 88.73 27.91 1.35 BNI Syariah 2013 104 17.93 1.23 89.75 28.17 1.40 BNI Syariah 2014 107 20.59 1.37 88.75 28.43 1.57 BNI Syariah 2015 114 20.46 1.35 88.64 28.90 1.53 BNI Syariah 2016 118 19.04 1.31 88.90 31.60 1.48 BNI Syariah 2017 122 20.41 1.35 88.69 28.72 1.54 BSM 2010 96 20.08 1.08 87.12 23.45 1.08 BSM 2011 101 20.74 1.23 87.69 23.71 1.28 BSM 2012 100 21.06 1.38 87.92 24.15 1.35 BSM 2013 110 21.25 1.41 88.08 24.68 1.59 BSM 2014 127 22.54 1.46 87.86 24.44 1.63 BSM 2015 133 23.58 1.47 92.76 25.48 1.78 BSM 2016 140 22.31 1.43 92.48 23.94 1.60 BSM 2017 142 22.90 1.43 90.06 25.22 1.70 Muamalat 2010 39 14.34 0.31 95.06 17.51 0.48 Muamalat 2011 42 14.94 0.35 95.38 17.64 0.47 Muamalat 2012 41 15.28 0.38 95.90 18.05 0.51 Muamalat 2013 47 15.74 0.41 96.97 18.20 0.52 Muamalat 2014 60 16.63 0.63 96.22 22.54 0.68