pengaruh intensitas cahaya ruangan terhadap insidensi terjadinya kelelahan mata

14
Metodologi Penelitian “Pengaruh Intensitas Cahaya Ruangan yang Benar dalam Mengurangi Insidensi Terjadinya Kelelahan Mata (Eyestrain) pada Pemain Game Online sebagai Upaya Pencegahan Computer Vision Syndrome (CVS)” Oleh: Kelompok 12 Puspita Sary Razak (c11110004) Marissa Mutiara Kemala (c11110113) Ahmad Mikhail Ibrahim (c11110138) Muh. Khaerul Muqsith (c11110255) Mahfuddin Bustan (c11110279) Muh. Sangaji Ramadan (c11110303) Muh. Rifaldi Adri (c1111016) Jabar Aljufri (c11110327) FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR

Upload: muhammad-sangaji-ramadhan

Post on 04-Aug-2015

432 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pengaruh Intensitas Cahaya Ruangan Terhadap Insidensi Terjadinya Kelelahan Mata

Metodologi Penelitian

“Pengaruh Intensitas Cahaya Ruangan yang Benar dalam Mengurangi Insidensi Terjadinya Kelelahan Mata (Eyestrain)

pada Pemain Game Online sebagai Upaya Pencegahan Computer Vision Syndrome (CVS)”

Oleh: Kelompok 12

• Puspita Sary Razak (c11110004)

• Marissa Mutiara Kemala (c11110113)

• Ahmad Mikhail Ibrahim (c11110138)

• Muh. Khaerul Muqsith (c11110255)

• Mahfuddin Bustan (c11110279)

• Muh. Sangaji Ramadan (c11110303)

• Muh. Rifaldi Adri (c1111016)

• Jabar Aljufri (c11110327)

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS HASANUDDIN

MAKASSAR

2011 “Pengaruh Intensitas Cahaya Ruangan yang Benar dalam Mengurangi

Insidensi Terjadinya Kelelahan Mata (Eyestrain) pada Pemain Game Online sebagai Upaya Pencegahan Computer Vision Syndrome (CVS)”

Page 2: Pengaruh Intensitas Cahaya Ruangan Terhadap Insidensi Terjadinya Kelelahan Mata

A. Latar BelakangMenurut data insidensi yang kami peroleh dari penelitian yang dilakukan

oleh Dept. Of Vision Sciences, State University of New York, State College of Optometry, New York, NY, bahwa pada tahun 2010, Computer Vision Syndrome adalah sebuah gejala kompleks yang dialami lebih dari 90% pengguna komputer.1 Sedangkan, untuk kelelahan mata sendiri, menurut hasil penelitian yang dilakukan oleh Bausch dan Lomb pada desember 2009 dimana mengambil sampel secara random di USA, Eropa dan Asia, ditemukan bahwa terdapat sekitar 70% dari populasi yang mengalami kelelahan mata (eyestrain).

B. Pertanyaan PenelitianDari penelitian ini kami berharap dapat menjawab pertanyaan berikut:

1. Bagaimana pengaruh intensitas cahaya ruangan terhadap terjadinya kelelahan mata?

2. Seberapa besar pengaruh tersebut dapat kita turunkan jika menggunakan pencahayaan ruangan yang benar?

C. Variabel PenelitianDalam penelitian ini kami menentukan variabel yang akan kami teliti yakni

Variabel dependent : Kelelahan mata (eye strain) Variabel independent : Intensitas cahaya ruangan

D. Kriteria Inklusi dan EksklusiDalam penelitian ini, kami juga telah menentukan kriteria inklusi dan eksklusinya sebagai berikut:

Kriteria inklusi: - Ruangan yang menggunakan lampu lumen 15

- Pemain Game Online Laki-laki 11-17 tahun - Durasi permainannya 1 jam terus menerus (ringan) 8

- Menggunakan monitor LCD 9

Kriteria eksklusi: - Memiliki kelainan mata 14, 20

(miopi, hipermetrophy, presbiopi, ocular hipertension)

- Menggunakan filter monitor 8 - Pengguna soft lense 12

- Tidak sedang mengalami masalah muskuluskeletal 10

E. Fox and Lion PhenomenonVariabel dalam penelitian ini juga memiliki kriteria fox and lion.

Fox : Intensitas cahaya ruangan Lion : Durasi permainan yang lama

Sebab, adanya fenomena fox dan lion di atas sehingga kami menghomogenkan kriteria lionnya dalam hal ini adalah durasi permainan yang lama, sehingga semua sampel sama dalam hal berat kerja matanya.

F. Definisi Operational Variabel Intensitas cahaya (pencahayaan ruangan) yang benar yang kami

maksud adalah penerangan yang memiliki standar pencahayaan yang digunakan untuk membaca, menulis dan menggambar (setara dengan menonton/menggunakan komputer) sebesar 500 lux. Dimana, untuk ruangan biasa sesuai Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No: 1405/MENKES/SK/XI/2002 untuk standar penerangan

Page 3: Pengaruh Intensitas Cahaya Ruangan Terhadap Insidensi Terjadinya Kelelahan Mata

minimal ruangan adalah 100 lux, dimana hal tersebut dapat di dapatkan dengan menggunakan rumus berikut:

Dimana:

- Intensitas lampu yang digunakan (TL) adalah 50 lumen/watt.- Faktor Utilisasi 0,8 - Faktor Rugi Cahaya 0,8 - Penggunaan armatur dan reflektor pada lampu

menyebabkan nilai efisiensi (h) sebesar 65%. 15, 24

Kelelahan mata yang kami maksud adalah merupakan gejala rasa lelah dan kering pada bagian depan mata (eyestrain tipe eksternal) dimana diukur dengan menggunakan electroencephalogram (EEGs) dan electrooculograms (EOGs) yang dikendalikan sistem komputer pada 1024 Hz.EEG diletakkan pada daerah Cz, Pz dan Oz sesuai standar internasional 10-20 sistem. Dimana nantinya akan dikalkulasi ERPs (event related potential).

E =

Page 4: Pengaruh Intensitas Cahaya Ruangan Terhadap Insidensi Terjadinya Kelelahan Mata

EOGs, diukur dengan menggunakan 2 elektroda yang dipasang pada bagian atas dan bawah bola mata baik itu mata kiri maupun mata kanan.Nantinya akan dibandingkan apakah terdapat perbedaan hasil pengukuran tingkat kelelahan mata, sebelum dan setelah menggunakan pencahayaan ruangan yang benar. 7

Page 5: Pengaruh Intensitas Cahaya Ruangan Terhadap Insidensi Terjadinya Kelelahan Mata

SPIRAL PENTA ORBIS1. Contruct Conceptual Writing Framework

Computer Vision Syndrome, yang oleh American Opthometric Association didefinisikan sebagai sindrome kompleks dari masalah penglihatan dan mata yang terjadi pada pengguna komputer. 3 Secara etiologi dibagi menjadi 3 golongan, yang kami bahasakan dalam tabel di atas sebagai:

Masalah personal Masalah lingkungan Gabungan keduanya 4

Asthenopia

Sensitivitas terhadap cahayaMusculoskel

etal symptoms

Masalah Penglihatan

(vision Symptoms)

CVS

Masalah mata (ocular

symptoms)

Penglihatan kabur (blurred eye), diplopia

Irritated ayes, excessive tearing, excessive blinking,

contact lens intoleransKelelahan Mata (eye strain),

sakit kepala (headache), lemah (fatigue)

Glare or Annoying brightness, flickering sensation

Neck, shoulder or back pain Shoulder, arm or wrist pain

Page 6: Pengaruh Intensitas Cahaya Ruangan Terhadap Insidensi Terjadinya Kelelahan Mata

Dari etiologi di atas penulis mencoba untuk mengkorelasikan antara penggolongan yang dilakukan oleh Sheedy JE, Shaw-McMinn PG dengan etiologi oleh Natalio J Izquierdo, MD tersebut untuk membangun suatu kerangka konsep dalam menentukan alur dari penyebab-penyebab yang ada yang menghasilkan gejala-gejala yang nantikan akan menyebabkan terjadinya computer vision syndrome. Dalam hal ini Sheedy menggolangkan kumpulan gejala itu dalam 5 golongan besar yakni:

Visual symptoms (masalah penglihatan) Ocular symptoms (masalah mata) Asthenopia (kelelahan mata) Sensitivity to lights (sensitifititas terhadap cahaya) Musculoskeletal symptoms (masalah muskuloskeletal)

Untuk masalah penglihatan (visual symptoms), terbagi atas beberapa gejala yakni penglihatan kabur (blurred vision), penglihatan yang tiba-tiba menghilang (frequently loosing place) dan penglihatan ganda (diplopia). Penyebabnya dispesifikkan dapat berupa masalah akomodasinya, masalah refraksinya dan kekeringan mata.

Untuk masalah bola matanya (ocular symptoms), terbagi atas mata teriritasi (irritated eyes), air mata yang kurang (excessive tearing), excessive blinking, intolensi kontak lensa (contact lense intolerance).

Untuk masalah asthenopia, terbagi atas kelelahan mata (eye strain), sakit kepala (headache) dan lelah (fatique). Penyebabnya dispesifikkan menjadi masalah akomodasi atau masalah pencahayaannya.

Untuk masalah sensitive terhadap cahaya dapat dikategorikan sebagai silau (glare/annoying brightness) dan flickerring sensation.

Untuk masalah muskuloskeletalnya dapat terjadi neck, shoulder or back pain dan shoulder, arm and wrist back pain. 5

2. Explore Dynamic Potential of Each FactorsDalam penelitian ini, kami mencoba untuk melihat seberapa besar pengaruh

pencahayaan ruangan terhadap insidensi terjadinya kelelahan mata. Jadi kami menentukan bahwa variable dependentnya adalah kelelahan mata (eyestrain) dan variable independentnya adalah pencahayaan ruangan.

Olehnya itu kami mencari faktor-faktor yang berhubungan dengan kelelahan mata yang dalam kerangka konsep kami lebih spesifikkan untuk meneliti masalah kondisi tempat kerja yang buruk dimana dalam perjalanannya terdapat gejala kelelahan mata yang bisa di sebabkan oleh pencahayaan ruangan itu snediri.

Asthenopia

Sensitivitas terhadap cahayaMusculoskel

etal symptoms

Masalah Penglihatan

(vision Symptoms)

CVS

Masalah mata (ocular

symptoms)

Penglihatan kabur (blurred eye), diplopiaIrritated ayes, excessive

tearing, excessive blinking, contact lens intoleransKelelahan Mata (eye strain),

sakit kepala (headache), lemah (fatigue)Glare or Annoying brightness,

flickering sensation Neck, shoulder or back pain Shoulder, arm or wrist pain

Page 7: Pengaruh Intensitas Cahaya Ruangan Terhadap Insidensi Terjadinya Kelelahan Mata

Kelelahan mata (eye strain) oleh Sheedy adalah sebuah istilah umum yang digunakan untuk menunjukkan gejala subjektif yang muncul pada mata. Pada kenyataannya kelelahan mata itu dapat digolongkan dalam 2 tipe yakni tipe intenal dan tipe eksternal. Untuk tipe internal didapatkan gejala perasaan lelah dan seperti sakit di bagian dalam mata yang bisa disebabkan oleh permasalahan dalam pengakomodasian mata sedangkan untuk tipe eksternal didapatkan gejala mata terasa kering dan teriritasi terutama di bagian depan mata yang bisa di sebabkan oleh pengaruh lingkungan sekitar penderita. 6

3. Conduct The Correlation Among Factors

AsthenopiaCVS

Kelelahan Mata (eye strain), sakit kepala (headache), lemah

(fatigue)

AsthenopiaCVS

Kelelahan Mata (eye strain), sakit kepala (headache),

lemah (fatigue)

Tipe Internal

Penyebab: permasalahan

dalam akomodasi

mata

Gejala: terasa lelah dan sakit

di bagian dalam mata

Tipe EksternalGejala: tarasa mata kering dan iritasi

bagian depan mataPenyebabnya:

pengaruh lingkungan

Page 8: Pengaruh Intensitas Cahaya Ruangan Terhadap Insidensi Terjadinya Kelelahan Mata

Dari kedua tipe kelelahan mata itu, masing-masing memiliki penyebab-penyebab yang menjadi pencetus terjadinya kelelahan mata. Namun, dalam hal ini kami mencoba untuk membahas mengenai etiologi dari kelelahan mata yang tipenya eksternal dalam kaitannya dengan penelitian yang akan kami bahas.

Sheedy menggolongkan penyebab dari kelelahan mata tipe eksternal yang merupakan faktor lingkungan menjadi 4 faktor: 6

- Pencahayaan 16, 22

- Contras gambar komputer 17

- Computer display 17

- Kerlap-kerlipan cahaya 6

Dari keempat faktor diatas, penulis mencoba untuk melihat bagaimana besar pengaruh pencahayaan terhadap insidensi terjadinya kelelahan mata, apakah dengan melakukan pencahayaan (intensitas cahaya ruangan) dengan pola yang benar akan menurunkan insidensi terjadinya kelelahan mata? Hal ini kami tuangkan dalam kerangka berikut ini:

Page 9: Pengaruh Intensitas Cahaya Ruangan Terhadap Insidensi Terjadinya Kelelahan Mata

4. Explore The Sorrounding FactorsUntuk faktor perancunya, kami mencoba untuk memikirkan hal-hal apa

saja yang kemungkinannya dapat memberi pengaruh besar yang bisa membiaskan hasil penelitian ini. Dari beberapa hasil penelitian yang pernah dilakukan, salah satu faktor perancu mereka adalah adanya perbedaan beban kerja yang beragam dalam penggunaan komputer yang dibagi atas beberapa golongan oleh University of Carolina at Asheville berdasarkan lama waktunya sebagai berikut:

Pekerja komputer dengan beban kerja berat adalah pekerja dengan lama waktu kerja 4 jam sehari secara terus menerus.

Pekerja komputer dengan beban kerja sedang adalah pekerja dengan lama waktu kerja 2-4 jam sehari secara terus menerus.

Pekerja komputer dengan beban kerja ringan adalah pekerja dengan lama waktu kerja 2 jam sehari secara terus menerus.

Selain itu kami melihat beragamnya jenis komputer bisa mempengaruhi perbedaan hasi penelitian, olehnya itu kami berusaha untuk meminimalisir dengan menghomogenkan hanya akan mengambil sampel pada pengguna monitor jenis LCD.

AsthenopiaCVS

Kelelahan Mata (eye strain), sakit kepala (headache),

lemah (fatigue)

Tipe EksternalGejala: tarasa mata kering dan iritasi

bagian depan mataPenyebabnya:

pengaruh lingkungan

Pencahayaan Contras gambar komputer Computer display Kerlap-kerlipan cahaya

CVS

Resiko terjadinya Kelelahan Mata (eye

strain) dapat menurun

Pencahayaan yang benar

Page 10: Pengaruh Intensitas Cahaya Ruangan Terhadap Insidensi Terjadinya Kelelahan Mata

Faktor-faktor lain seperti pengaruh warna cat ruangan, ventilasi dan kepadatan penghuni ruangan, sedikit banyak akan memberikan pengaruh pada hasil penelitian.

5. Confirm or Reconstruct New-ConceptDalam menentukan penta orbis yang kelima ini, kami akan mencoba

merealisasikan penelitian kami dulu, kemudian mengevaluasi apakah benar memenuhi tujuan dari dilakukannya penelitian ini, untuk menentukan kami dalam mengonfirmasi atau malah melakukan perbaikan untuk ditemukannya hasil yang akurat.

Referensi

Mark, Rosenfi M.C.Optom. Regina Gurevic. CVS and Accomodative and Vergence Facility, 2010.

Article of American Optometric Association. Healthy Vision On Computer. 2008Natalio, J Izquierdo. Hampton Roy Sr, Computer Vision Syndrome journal.Sheedy. Diagnosing and Treating Computer-Related Vision Problems.

Butterworth Heinemann, 2003. ISBN 0-7506-7404-0.2003J. E. Sheedy. The physiology of eyestrain. College of Optometry, The Ohio State

University, Columbus, OH 43210, USABullough, D John. Impact of surrounding illumination on visual fatique and

eyestrain while viewing television. USA. 2006Wendy, Strouse Watt, O.D. Computer Vision Syndrome and Computer Glasses.

October 2003Article of American Optometric Association. Relationship of CVS to Musculusceletal Disorder Karin, Lecuona. Assessing and managing eye injuries. October 2005Michael E. Johnson and Paul J. Murphy. Measurement of Ocular Surface Irritation

on a Linear Interval Scale with the Ocular Comfort Index. October 2007Keith, Waddell. Spherical Refraction for General Eye Workers. Uganda. 2000Article of American Optometric Association. TheImportanceOfQualityLighting.Article of American Optometric Association. The Effects of Display Terminal Use

on Eye Health an Vision

Page 11: Pengaruh Intensitas Cahaya Ruangan Terhadap Insidensi Terjadinya Kelelahan Mata

B. PICCOLI, G. SOCI. 18. Photometry in the workplace the rationale for new method. 2004

Article of American Optometric Association. Lux, Lumen and Watts, What’s the Difference

Chris, Hudson. 20. Fatigue Effects During a Single Session of Automated Static Threshold Perimetry.

Peter M. Allen, Atif Hussain, Pattern Related Visual Stress, Chromaticity and Accomodation. 2010

Article of American Optometric Association. Protect your Specs from Computer Vision Syndrome (CVS).

John m. Sullivan. Visual fatigue and the driver. October 2008.L. Edwards and P. Torcellini. A Literature Review of the Effects of Natural Light on

Building Occupants. July 2002KY Loh. SC Reddy. Understanding and preventing computer vision syndrome.

2008Mark Rosenfield. Computer vision syndrome: a review of ocular causes and

potential treatments. USA. 2010Neeraj, Navin. CVS a study of the knowledgee attitudes and practice ini indian

opthalmologist . 2010Namrata, Arora Charpe. Computer Vision Syndrome (CVS): Recognition and

Control in Software Professionals. 2009J, Sheedy. Doctor Ergo CVS Doctors Meeting The Eye Care Needs of Computer

Users. 2008Suman, Singh. Impact of Computer Workstation Design on Health of the Users.

2006.Kirwan, E. O0G. Intensity of light in relation to the Examination of the eye.Li, Guang Tian. Investigation of eyestrain and working capacity for female crane operators Dennis R. Ankrum CIE. Visual Ergonomics in the Office. JournalTalia, Vertinsky. Prevalence of Eye Strain Among Radiologists: Influence of

Viewing Variables on Symptoms. 2005David, M. Hoffman. Vergence–accommodation conflicts hinder visual

performance and cause visual fatigue. 2008Gauri Shankar Shrestha. Visual problems among video display terminal (VDT)

users in Nepal. 2011.