pengaruh insentif dan tunjangan terhadap kinerja...

130
i PENGARUH INSENTIF DAN TUNJANGAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. BPRS SUKOWATI SRAGEN SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Syariah (S.E.Sy.) Oleh: MUHAMMAD WAHID SHOLIHUL HUDA NIM: 21311026 JURUSAN S1-PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA 2015

Upload: others

Post on 09-Oct-2019

20 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH INSENTIF DAN TUNJANGAN TERHADAP KINERJA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/851/1/Muhammad.Wahid.21311026.pdf · Dalam dunia ekonomi, semakin ketatnya persaingan antar

i

PENGARUH INSENTIF DAN TUNJANGAN

TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. BPRS

SUKOWATI SRAGEN

SKRIPSI

Diajukan untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Ekonomi Syariah (S.E.Sy.)

Oleh:

MUHAMMAD WAHID SHOLIHUL HUDA

NIM: 21311026

JURUSAN S1-PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

SALATIGA

2015

Page 2: PENGARUH INSENTIF DAN TUNJANGAN TERHADAP KINERJA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/851/1/Muhammad.Wahid.21311026.pdf · Dalam dunia ekonomi, semakin ketatnya persaingan antar

i

i

Page 3: PENGARUH INSENTIF DAN TUNJANGAN TERHADAP KINERJA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/851/1/Muhammad.Wahid.21311026.pdf · Dalam dunia ekonomi, semakin ketatnya persaingan antar

ii

Page 4: PENGARUH INSENTIF DAN TUNJANGAN TERHADAP KINERJA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/851/1/Muhammad.Wahid.21311026.pdf · Dalam dunia ekonomi, semakin ketatnya persaingan antar

iii

Page 5: PENGARUH INSENTIF DAN TUNJANGAN TERHADAP KINERJA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/851/1/Muhammad.Wahid.21311026.pdf · Dalam dunia ekonomi, semakin ketatnya persaingan antar

v

MOTTO

“ Satu Langkah Menebarkan Kebaikan Menuju Surga Illahi”

“Menjadi Seorang Ekonom Berjiwa Islami Sesuai Tuntunan Rasullah SAW”

“Sedikit Kebaikan Yang Kita Lakukan Untuk Beribu Kemaslahatan Seluruh

Umat”

Page 6: PENGARUH INSENTIF DAN TUNJANGAN TERHADAP KINERJA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/851/1/Muhammad.Wahid.21311026.pdf · Dalam dunia ekonomi, semakin ketatnya persaingan antar

vi

SKRIPSI INI SAYA PERSEMBAHKAN KEPADA:

1. Nenekku (Alm. Hj. Fatimah) dan Kakekku (Alm. H. Romli) yang

senantiasa mencurahkan kasih sayangnya dan membimbingku hingga

dewasa.

2. Ibuku (Sholihah) dan Bapakku (Alm. Suwandi) yang selalu

menyanyangiku dan memberikan nasehat-nasehat agar dapat menjalani

kehidupan sesuai dengan ajaran agama Islam.

3. Sahabat-sahabat yang telah menemaniku, memberi semangat dan

mengajarkan aku tentang pentingnya bermimpi yang tinggi serta memiliki

keyakinan penuh atas mimpi-mimpi itu akan terwujud.

4. Adikku (Amalia Dwi Mar‟atus Sholihah) yang memberikan support dalam

penulisan skripsi ini

5. Seluruh teman-temanku PS S1 yang selalu membantu dan mendorong

dalam penulisan skripsi ini serta seluruh pihak yang telah membantu dan

memberikan mendoakan dalam penulisan skripsi ini yang tidak mungkin

disebutkan satu persatu.

Page 7: PENGARUH INSENTIF DAN TUNJANGAN TERHADAP KINERJA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/851/1/Muhammad.Wahid.21311026.pdf · Dalam dunia ekonomi, semakin ketatnya persaingan antar

vii

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Assalamu’alaikum wr. wb

Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufiq, dan

hidayahNya, sehingga pada kesempatan ini peneliti dapat menyelesaikan tugas

akhir ini.

Skripsi yang berjudul Pengaruh Pemberian Insentif dan Pemberian

Tunjangan Terhadap Kinerja Karyawan PT. BPRS Sukowati Sragen ini telah

disusun dengan sungguh-sungguh sehingga memenuhi salah satu syarat guna

memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Syariah (S.E.Sy) di IAIN Salatiga.

Dalam penyusunan skripsi ini peneliti banyak mendapatkan bimbingan dan

saran-saran dari berbagai pihak sehingga penyusunan skripsi ini dapat

terselesaikan. Untuk itu peneliti menyampaikan terima kasih kepada:

1. Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd. selaku Rektor IAIN Salatiga.

2. Bapak Dr. Anton Bawono, M.Si. selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Islam IAIN Salatiga.

3. Ibu Fetria Eka Yudiana, M.Si. selaku Ketua Jurusan S 1 Perbankan

Syariah IAIN Salatiga yang telah memberikan bimbingan dan

pengarahan kepada peneliti

4. Bapak Ahmad Mifdlol Muthohar, Lc., M.Si. selaku dosen pembimbing

yang telah dengan ikhlas mencurahkan pikiran dan tenaganya serta

pengorbanan waktunya dalam upaya membimbing peneliti untuk

menyelesaikan skripsi ini.

5. Bapak dan Ibu Dosen IAIN Salatiga yang telah membekali berbagai ilmu

pengetahuan, sehingga peneliti mampu menyelesaikan skripsi ini.

Page 8: PENGARUH INSENTIF DAN TUNJANGAN TERHADAP KINERJA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/851/1/Muhammad.Wahid.21311026.pdf · Dalam dunia ekonomi, semakin ketatnya persaingan antar

viii

6. Karyawan dan karyawati IAIN Salatiga yang telah memberikan layanan

dan bantuan administrasi.

7. Karyawan dan karyawati Bank Syariah (PT. BPRS Sukowati Sragen)

yang telah membantu dalam proses penyelesaian skripsi ini.

8. Ibu dan ayah tercinta yang selalu memberikan do‟a, pengorbanan,

semangat, dan dukungan moril dan materil.

9. Adik, dan keluarga tercinta yang selalu memberikan dukungan dan

motivasi kepada peneliti.

10. Teman-teman S 1 Perbankan Syariah 2011 terimakasih untuk

persahabatan, do‟a, bantuan, dan dukungan kalian, semoga sukses.

11. Semua pihak yang tidak dapat peneliti sebutkan satu per satu yang telah

memberikan bantuan dan dukungan sehingga dapat terselesaikannya

skripsi ini.

Peneliti sadar bahwa dalam penulisan skripsi ini masih banyak kekurangan

dan jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, dengan kerendahan hati penulis

memohon saran dan kritik yang sifatnya membangun demi kesempurnaan

penulisan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis pada

khususnya dalam mencari ilmu maupun bagi pembaca yang pada saat ini sedang

menambah wawasan yang pada umumnya dan dapat memberikan sumbangan bagi

dunia pendidikan. Aamiin ya robbal „alamiin.

Wassalamu’alaikum wr. wb.

Salatiga, 13 Agustus 2015

Penulis

Page 9: PENGARUH INSENTIF DAN TUNJANGAN TERHADAP KINERJA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/851/1/Muhammad.Wahid.21311026.pdf · Dalam dunia ekonomi, semakin ketatnya persaingan antar

ix

ABSTRAK

Wahid Sholihul H. Muhammad. 2015. ”Pengaruh Insentif dan Tunjangan

Terhadap Kinerja Karyawan PT. BPRS Sukowati Sragen.Skripsi.

Jurusan Syariah. Program Studi Perbankan Syariah S1. Institut Agama

Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Ahmad Mifdlol Muthohar, Lc.,

M.Si.

Penelitian ini dilatar belakangi dengan adanya perkembangan pesat dunia

ekonomi Islam khususnya perbankan syariah. Adapun konsekuensi munculnya

perbankan syariah dapat mendorong kinerja SDM untuk tampil lebih maju

dalam pengembangan program prinsip-prinsip syariah.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui variabel insentif dan

variabel tunjangan terhadap kinerja karyawan PT. BPRS Sukowati Sragen dan

untuk mengetahui variabel yang paling dominan mempengaruhi kinerja

karyawan PT. BPRS Sukowati Sragen.

Teknik analisis data yang digunakan yaitu 1) Uji Validitas dan

Reliabilitas dari item-item kuesioner, 2) Uji Regresi Linier Berganda.

Kemudian model regresi tersebut dilakukan pengujian hipotesis, 3) Uji T test,

Uji F test, Uji koefisien determinasi.

Hasil uji t test untuk variabel pemberian insentif (X1) dan variabel

tunjangan (X2) berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan

(Y). Uji Koefisien Determinasi dengan nilai koefisien determinasi (R Square)

sebesar 0,513. Hal ini berarti seluruh variabel bebas yakni pemberian insentif

dan pemberian tunjangan mempunyai kontribusi secara bersama-sama sebesar

51% terhadap variabel terikat yakni kinerja karyawan, sedangkan sisanya

sebesar 49% dipengaruhi oleh faktor-faktor di luar penelitian ini.

Kata Kunci: Insentif, Tunjangan, dan Kinerja Karyawan.

Page 10: PENGARUH INSENTIF DAN TUNJANGAN TERHADAP KINERJA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/851/1/Muhammad.Wahid.21311026.pdf · Dalam dunia ekonomi, semakin ketatnya persaingan antar

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ……………………………………………………… i

HALAMAN PERSETUJUAN ……………………………………………. ii

HALAMAN PENGESAHAN …………………………….......................... iii

HALAMAN PERNYATAAN ……………………………………………. iv

MOTTO …………………………………………………………………... v

HALAMAN PERSEMBAHAN…………………………………………... vi

KATA PENGANTAR ……………………………………………………. vii

ABSTRAK ………………………………………………………………... x

DAFTAR ISI ……………………………………………………………… xi

DAFTAR GAMBAR ……………………………………………………... xv

DAFTAR TABEL ………………………………………………………… xvi

BAB I PENDAHULUAN …………………………………………………

A. Latar Belakang …………………………………………………….

B. Rumusan Masalah …………………………………………………

C. Tujuan Penulisan …………………………………………………..

D. Manfaat Penulisan …………………………………………………

E. Sistematika Penulisan ……………………………………………..

1

1

8

9

9

10

BAB II LANDASAN TEORI ……………………………………………..

A. Telaah Pustaka …………………………………………………….

1. Insentif ………………………………………………………...

12

12

12

Page 11: PENGARUH INSENTIF DAN TUNJANGAN TERHADAP KINERJA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/851/1/Muhammad.Wahid.21311026.pdf · Dalam dunia ekonomi, semakin ketatnya persaingan antar

xi

2. Tunjangan………………………………………………………

B. Kerangka Teori …………………………………………………….

1. Insentif …………………………………………………………

a) Pengertian Insentif ………………………………………...

b) Tujuan Insentif …………………………………………….

c) Proses Insentif ……………………………………………..

d) Program Insentif …………………………………………...

e) Indikator Insentif …………………………………………..

2. Tunjangan ……………………………………………………...

a) Pengertian Tunjangan ……………………………………...

b) Jenis-jenis Tunjangan ……………………………………...

c) Tujuan Tunjangan …………………………………………

d) Prinsip-prinsip Tunjangan …………………………………

e) Indikator Tunjangan ……………………………………….

3. Kinerja Karyawan ……………………………………………..

a) Pengertian Kinerja …………………………………………

b) Tujuan Kinerja …………………………………………….

c) Faktor-faktor Kinerja ……………………………………...

d) Penilaian Kinerja …………………………………………..

e) Indikator Kinerja …………………………………………..

4. BPR Syariah …………………………………………………...

a) Pengertian BPR Syariah …………………………………...

b) Tujuan BPR Syariah ……………………………………….

14

16

16

16

17

17

19

20

25

25

26

29

30

30

33

33

35

35

36

36

38

38

39

Page 12: PENGARUH INSENTIF DAN TUNJANGAN TERHADAP KINERJA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/851/1/Muhammad.Wahid.21311026.pdf · Dalam dunia ekonomi, semakin ketatnya persaingan antar

xii

c) Usaha-usaha BPR Syariah …………………………………

C. Kerangka Penelitian ……………………………………………….

D. Hipotesis …………………………………………………………...

39

39

40

BAB III METODE PENELITIAN …………………………………...........

A. Jenis Penelitian …………………………………………………….

B. Lokasi dan Waktu Penelitian ……………………………………...

C. Populasi dan Sampel ………………………………………………

D. Teknik Pengumpulan Data ………………………………………...

E. Skala Pengukuran ………………………………………………….

F. Definisi Konsep Variabel ………………………………………….

G. Instrumen Penelitian ……………………………………………….

H. Uji Instrumen Penelitian …………………………………………..

I. Alat Analisis ……………………………………………………….

45

45

46

47

48

49

50

51

54

60

BAB IV ANALISIS DATA ……………………………………………….

A. Deskripsi Obyek Penelitian ………………………………………..

1. Profil PT. BPRS Sukowati Sragen …………………………….

2. Gambar Struktur Organisasi …………………………………...

B. Analisis Data ………………………………………………………

a) Data Responden ……………………………………………….

b) Uji instrument ………………………………………………….

1. Hasil Uji Reliabilitas ………………………………………

2. Hasil Uji Validitas …………………………………………

c) Uji Hipotesis …………………………………………………...

61

61

61

62

63

63

67

67

69

70

Page 13: PENGARUH INSENTIF DAN TUNJANGAN TERHADAP KINERJA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/851/1/Muhammad.Wahid.21311026.pdf · Dalam dunia ekonomi, semakin ketatnya persaingan antar

xiii

1. Hasil Uji Regresi Berganda ………………………………..

d) Uji Statistik …………………………………………………….

1. Hasil Uji T test ……………………………………………………………………..

2. Hasil Uji F test ………………………………………………

3. Koefisien Determinasi (R2) ………………………………..

e) Uji Asumsi Klasik ……………………………………………..

1. Multikolinieritas …………………………………………...

2. Heteroskedositas ……………..……………………………

3. Normalitas …………………………………………………

4. Linieritas …………………………………………………..

5. Autokorelasi ……………………………………………….

C. Pembahasan Hasil Penelitian ……………………………………...

1. Pengaruh Insentif Terhadap Kinerja Karyawan PT. BPRS

Sukowati Sragen ……………….................................................

2. Pengaruh Tunjangan Terhadap Kinerja Karyawan PT. BPRS

Sukowati Sragen………………………………………………..

3. Variabel Yang Paling Berpengaruh Terhadap Kinerja

Karyawan PT. BPRS Sukowati Sragen ………………………..

70

72

72

73

74

75

75

76

76

79

79

80

80

80

81

BAB V PENUTUP ………………………………………………………...

A. Kesimpulan ………………………………………………………..

B. Saran ……………………………………………………………….

83

83

84

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR LAMPIRAN

Page 14: PENGARUH INSENTIF DAN TUNJANGAN TERHADAP KINERJA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/851/1/Muhammad.Wahid.21311026.pdf · Dalam dunia ekonomi, semakin ketatnya persaingan antar

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Teori Agency …………………………………………………

Gambar 2.2 Kerangka Teori ………………………………………………

Gambar 3.1 Indikator Insentif ……………………………………………..

Gambar 3.2 Indikator Tunjangan ………………………………………….

Gambar 3.3 Indikator Kinerja ……………………………………………..

Gambar 4.1 Struktur Organisasi …………………………………………..

Gambar 4.2 Jenis Kelamin ………………………………………………...

Gambar 4.3 Status Pernikahan …………………………………………….

Gambar 4.4 Status Kepegawaian ………………………………………….

Gambar 4.5 Jabatan ………………………………………………………..

Gambar 4.6 Pendidikan ……………………………………………………

Gambar 4.7 Uji Normalitas Grafik ………………………………………..

Gambar 4.8 Uji Normalitas Plot……………………………………….…..

40

41

52

53

54

61

63

64

65

66

67

77

78

Page 15: PENGARUH INSENTIF DAN TUNJANGAN TERHADAP KINERJA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/851/1/Muhammad.Wahid.21311026.pdf · Dalam dunia ekonomi, semakin ketatnya persaingan antar

xv

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Research Gap …………………………………………………...

Tabel 2.1 Hipotesis ………………………………………………………..

Tabel 4.1 Uji Reliabilitas (Insentif) ……………………………………….

Tabel 4.2 Uji Reliabilitas (Tunjangan)…………………………………….

Tabel 4.3 Uji Reliabilitas (Kinerja) ……………………………………….

Tabel 4.4 Uji Reliabilitas Keseluruhan ……………………………………

Tabel 4.5 Uji Validitas …………………………………………………….

Tabel 4.6 Uji Regresi Berganda …………………………………………...

Tabel 4.7 Uji T test …………………………………………………………

Tabel 4.8 Uji F test………………………………………………………….

Tabel 4.9 Uji Koefsien Determinasi ………………………………………

Tabel 4.10 Uji Multikolinieritas …………………………………………..

Tabel 4.11 Uji Heteroskodisitas …………………………………………...

Tabel 4.12 Kolmogrov-Smirnow Test …………………………………….

Tabel 4.13 Uji Linieritas ………………………………………………….

Tabel 4.14 Uji Npart ………………………………………………………

5

44

68

68

68

68

69

70

72

73

75

75

76

78

79

79

Page 16: PENGARUH INSENTIF DAN TUNJANGAN TERHADAP KINERJA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/851/1/Muhammad.Wahid.21311026.pdf · Dalam dunia ekonomi, semakin ketatnya persaingan antar

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dewasa ini sistem ekonomi Islam berkembang sangat pesat. Di mana

sistem ini tidak hanya menjadi opsi melainkan juga menjadi solusi bagi

permasalahan ekonomi yang muncul. Ekonomi Islam adalah ilmu yang

mempelajari perilaku seorang muslim dalam suatu masyarakat islam yang di

bingkai dengan syariat islam. Ekonomi Islam merupakan satu sistem yang

dapat mewujudkan keadilan ekonomi bagi seluruh umat (Rivai, 2009: 1-2).

Jika ditinjau dari sumber dan tujuan Ekonomi Islam berasaskan pada al-

qur‟an dan sunnah. Perkara-perkara asas muamalah dijelaskan di dalamnya

dalam bentuk suruhan dan larangan. Suruhan dan larangan tersebut bertujuan

untuk membangun keseimbangan rohani dan jasmani manusia berasaskan

tauhid (Rivai, 2009: 88).

Dalam dunia ekonomi, semakin ketatnya persaingan antar perusahaan

dari tahun ke tahun menuntut perusahaan harus mampu bertahan dan

berkompetisi dengan perusahaan lain. Salah satu hal yang dapat ditempuh

perusahaan agar mampu bertahan dalam persaingan yang ketat yaitu dengan

memberikan insentif dan tunjangan. Pemberian insentif dan tunjangan dapat

meningkatkan produktivitas kerja yang dapat dioptimalkan untuk mengerjakan

produksi barang dan jasa pada perusahaan (Mangkunegara, 2006).

Pada dasarnya pemberian insentif senantiasa dihubungkan dengan balas

jasa atas prestasi ekstra yang melebihi suatu standar yang telah ditetapkan serta

Page 17: PENGARUH INSENTIF DAN TUNJANGAN TERHADAP KINERJA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/851/1/Muhammad.Wahid.21311026.pdf · Dalam dunia ekonomi, semakin ketatnya persaingan antar

2

telah disetujui bersama. Insentif memberikan penghargaan dalam bentuk

pendapatan ekstra untuk usaha ekstra yang dihasilkan (Rivai, 2009).

Pengaturan insentif harus ditetapkan dengan cermat dan tepat serta harus

dikaitkan secara erat dengan tujuan-tujuan perusahaan yang bersangkutan.

Jumlah insentif yang diberikan kepada seseorang harus dihubungkan dengan

jumlah atau apa yang telah dicapai selama periode tertentu, sesuai dengan

rumus pembagian yang telah diketahui semua pihak secara nyata. Rumus

pembagian insentif ditetapkan secara adil sehingga dapat mendorong

meningkatkan lebih banyak keluaran (output) kerja dan meningkatkan

keinginan kuat untuk mencapai tambahan penghasilan serta dapat

menguntungkan semua pihak (Mangkunegara, 2006).

Fungsi utama dari insentif adalah untuk memberikan tanggung jawab dan

dorongan kepada karyawan. Insentif menjamin bahwa karyawan akan

mengarahkan usahanya untuk mencapai tujuan organisasi, sedangkan tujuan

utama pemberian insentif adalah untuk meningkatkan produktivitas kerja

individu maupun kelompok (Panggabean, 2002: 93).

Tunjangan karyawan merupakan program pelayanan karyawan untuk

membentuk dan memelihara semangat karyawan, yaitu sejumlah ganjaran yang

dimaksudkan untuk memberikan rasa tenang bagi para pekerja dan anggota

keluarganya yang berfungsi untuk meningkatkan kesejahteraan hidup.

Premis dasar dari setiap program tunjangan kesejahteraan adalah bahwa

karyawan menghargai uang dan ingin bekerja demi uang tambahan guna

memperoleh kesejahteraan hidup. Hal ini berdasarkan anggapan bahwa uang

Page 18: PENGARUH INSENTIF DAN TUNJANGAN TERHADAP KINERJA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/851/1/Muhammad.Wahid.21311026.pdf · Dalam dunia ekonomi, semakin ketatnya persaingan antar

3

merupakan motivasi yang paling kuat, maka perusahaan harus melakukan

beberapa hal yang dapat produktivitas kerja karyawan. Tujuannya adalah

mendorong produktivitas kerja yang lebih tinggi, banyak perusahaan yang

menganut sistem tunjangan kesejahteraan yang mencakup seluruh aspek-aspek

yang diinginkan perusahaan dan yang diharapkan oleh karyawan sebagai

bagian dari sistem imbalan yang berlaku bagi para karyawan (Panggabean,

2002).

Menurut Wibowo (2010: 15) kinerja merupakan hasil pekerjaan yang

mempunyai hubungan kuat dengan tujuan strategis organisasi, kepuasan

konsumen, dan memberikan kontribusi pada ekonomi. Dengan demikian,

kinerja adalah tentang melakukan pekerjaan dan hasil yang dicapai dari

pekerjaan tersebut. Kinerja adalah tentang apa yang dikerjakan dan bagaimana

cara mengerjakannya. Oleh karena itu, setiap pekerjaan atau tugas yang kita

lakukan harus dengan pengetahuan dan keterampilan agar tercapai tujuan yang

kita inginkan.

Tujuan perusahaan tidak hanya tergantung pada peralatan modern, sarana

dan prasarana yang lengkap, tetapi justru lebih tergantung pada manusia yang

melaksanakan pekerjaan tersebut. Keberhasilan suatu perusahaan sangat

dipengaruhi oleh kinerja individu karyawannya. Setiap perusahaan akan selalu

berusaha untuk meningkatkan kinerja karyawan, dengan harapan apa yang

menjadi tujuan perusahaan akan tercapai (Sepzona, 2013).

Menurut Mangkunegara (2009: 67) faktor yang mempengaruhi kinerja

antara lain:

Page 19: PENGARUH INSENTIF DAN TUNJANGAN TERHADAP KINERJA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/851/1/Muhammad.Wahid.21311026.pdf · Dalam dunia ekonomi, semakin ketatnya persaingan antar

4

1. Faktor kemampuan, yang terdiri dari kemampuan potensi (IQ) dan

kemampuan realita (pendidikan), oleh karena itu pekerja perlu di tempatkan

pada pekerjaan yang sesuai dengan keahliannya dan mendapat pendidikan

mengenai pekerjaannya.

2. Faktor motivasi, yang ternbentuk dari sikap pekerja dalam menghadapi

situasi kerja. Motivasi merupakan kondisi menggerakkan diri pegawai yang

terarah untuk mencapai tujuan kerja dan mencapai potensi kerja secara

maksimal.

Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah obyek

penelitian. Penelitian ini dilakukan pada perusahaan yang bergerak dibidang

jasa, khususnya jasa yang berkaitan dengan transaksi keuangan. Metode

penelitian yang digunakan adalah analisis deskriptif dengan pendekatan

kuantitatif. Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah sejumlah 62

responden. Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah

dengan analisis regresi berganda. Berdasarkan uraian di atas dan dari hasil

research gap, dari hal tersebut maka penelitian terdahulu yang dilakukan oleh

Ady Putra (2014) dengan judul “Pengaruh Pemberian Gaji dan Insentif

Terhadap Kinerja Karyawan Pada Bank Mandiri Cabang Kudus. ada pengaruh

positif dan signifikan variabel gaji dan insentif secara berganda terhadap

kinerja karyawan pada Bank Mandiri Cabang Kudus. Namun pada penelitian

lain yang dilakukan oleh Nursanti (2014) kaitannya dengan pemberian insentif

dan pemberian tunjangan terdapat pengaruh positif namun secara tidak

signifikan terhadap kinerja karyawan.

Page 20: PENGARUH INSENTIF DAN TUNJANGAN TERHADAP KINERJA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/851/1/Muhammad.Wahid.21311026.pdf · Dalam dunia ekonomi, semakin ketatnya persaingan antar

5

Penelitian yang berkaitan dengan tunjangan, pada penelitian terdahulu

yang dilakukan oleh Kurniawati (2011) mengenai pengaruh pemberian

tunjangan berpengaruh positif secara signifikan. Penelitian lain yang dilakukan

oleh Khoirunisa (2012) bahwa tunjangan berpengaruh negatif secara tidak

signifikan. Adanya perbedaan pendapat oleh beberapa peneliti, maka penulis

ingin membuktikan mana yang paling kuat dari hasil penelitian tersebut.

Penelitian yang baru ini diharapkan dapat dijadikan bahan pertimbangan untuk

penelitian lain. Pada penelitian ini ntuk menjawab asumsi tersebut maka

peneliti mencoba melakukan penelitian pada Bank Syariah dengan judul

“Pengaruh Insentif dan Tunjangan Terhadap Kinerja Karyawan PT. BPRS

Sukowati Sragen.

Tabel 1.1 Research Gap

No Nama Tahun Judul Hasil Penelitian

1 Mayangsari 2013 “Pengaruh

Pemberian

Insentif

Terhadap

Kinerja

Karyawan di

Departemen

Penjualan PT.

Pusri”.

Hasil Penelitiannya

adalah bahwa variabel

bebas (X) insentif

dengan item bonus,

komisi, dan pembagian

laba berpengaruh

signifikan dan positif

secara parsial terhadap

kinerja karyawan di

departemen penjualan

PT. Pupuk Sriwidjaja

Palembang. Dengan R

square sebesar 0,266

(26,6%) dan persamaan

Page 21: PENGARUH INSENTIF DAN TUNJANGAN TERHADAP KINERJA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/851/1/Muhammad.Wahid.21311026.pdf · Dalam dunia ekonomi, semakin ketatnya persaingan antar

6

regresi sederhana yaitu

Y = 10,120 + 0,523X.

2 Nursanti 2014 ”Pengaruh

Pelatihan Kerja

dan Pemberian

Insentif

Terhadap

Kinerja

Karyawan CV.

Kedai Digital

Yogyakarta”.

Dari hasil uji regresi

linier berganda

diketahui bahwa

pelatihan kerja (â)

0,533 (*p<0.05;

p=0,028) dan insentif

(â) 0,271

(*p<0.05;p=0,012)

berpengaruh positif

terhadap kinerja

karyawan. Kontribusi

pelatihan kerja dan

insentif untuk

menjelaskan kinerja

karyawan sebesar

(ÄR2) 0,456. Pelatihan

kerja dan insentif

memiliki konstribusi

pengaruh terhadap

kinerja karyawan

sebanyak 45,6%, dan

sisanya sebanyak

54,4% dipengaruhi

oleh variabel lain.

3 Kurniawati 2011 “Pengaruh

Tunjangan

Hasil penelitian

tersebut adalah

Page 22: PENGARUH INSENTIF DAN TUNJANGAN TERHADAP KINERJA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/851/1/Muhammad.Wahid.21311026.pdf · Dalam dunia ekonomi, semakin ketatnya persaingan antar

7

Kesejahteraan

Terhadap Etos

Kerja Di MTs

NU 02 Al

Ma‟arif Boja

Kendal Tahun

Pelajaran 2011-

2012”.

berdasarkan hasil

perhitungan variabel X

yang berkenaan dengan

tunjangan

kesejahteraan guru di

MTs NU 02 Al Ma‟arif

Boja Kendal Tahun

Pelajaran 2011-2012,

dengan nilai terendah

33 dan nilai tertinggi

58, termasuk dalam

kategori cukup, yang

berarti tunjangan

kesejahteraan di MTs

NU 02 Al Ma‟arif Boja

Kendal mempengaruhi

etos kerja guru.

Berdasarkan analisis

regresi satu prediktor

yaitu, bahwa Ftabel

pada taraf signifikansi

5% = 4,22 dan pada

taraf signifikansi 1% =

7,72. Maka nilai Freg

sebesar 190,496 lebih

besar daripada Ftabel,

baik pada taraf

signifikansi 5%

maupun 1%.

4 Khoirunnisa 2012 “Pengaruh Gaji,

Upah, dan

Berdasarkan hasil

analisis yang telah

Page 23: PENGARUH INSENTIF DAN TUNJANGAN TERHADAP KINERJA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/851/1/Muhammad.Wahid.21311026.pdf · Dalam dunia ekonomi, semakin ketatnya persaingan antar

8

Tunjangan

Karyawan

Terhadap

Kinerja

Karyawan Pada

PT.USU”.

dilakukan maka dapat

disimpulkan bahwa

secara simultan

terdapat pengaruh gaji

(upah) dan tunjangan

terhadap kinerja

karyawan. Secara

parsial terdapat

pengaruh gaji (upah)

terhadap kinerja

karyawan, sedangkan

tunjangan berpengaruh

negatif tidak

signifikan.

B. Rumusan Masalah:

Berdasarkan judul yang telah diajukan di atas beserta latar belakang,

identifikasi dan pembatasan masalah, maka hal-hal yang menjadi permasalahan

dalam penelitian ini dapat dirumuskan beberapa permasalahan, antara lain :

1) Apakah pemberian insentif perusahaan berpengaruh positif

terhadap kinerja karyawan PT. BPRS Sukowati Sragen ?

2) Apakah pemberian tunjangan perusahaan berpengaruh positif

terhadap kinerja karyawan PT. BPRS Sukowati Sragen?

3) Faktor apakah yang paling berpengaruh dari keduanya dalam

meningkatkan kinerja karyawan PT. BPRS Sukowati Sragen?

Page 24: PENGARUH INSENTIF DAN TUNJANGAN TERHADAP KINERJA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/851/1/Muhammad.Wahid.21311026.pdf · Dalam dunia ekonomi, semakin ketatnya persaingan antar

9

C. Tujuan Penulisan:

Tujuan penelitian ini merupakan alasan mengapa penelitian ini dilakukan

sehingga jelas diketahui bagaimana hasil dari penelitian ini. Pada penelitian ini

terdapat 3 tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan, yaitu :

1) Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh pemberian insentif

terhadap kinerja karyawan PT. BPRS Sukowati Sragen.

2) Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh pemberian

tunjangan terhadap kinerja karyawan PT. BPRS Sukowati Sragen.

3) Untuk mengetahui variabel mana yang paling berpengaruh

(dominan) antara pemberian insentif dengan pemberian tunjangan

terhadap kinerja karyawan PT. BPRS Sukowati Sragen.

D. Manfaat Penulisan:

Pada penelitian ini dapat diambil beberapa manfaatnya, manfaat yang

diambil tidak hanya pada satu pihak saja melainkan untuk berbagai pihak, baik

di dalam institusi maupun di luar institusi, yaitu :

1) Bagi penulis, untuk menambah wawasan pengetahuan mengenai

dunia perbankan. Khususnya perbankan syariah dalam hal

kaitannya dengan pengetahuan terhadap penilaian kinerja

karyawan pada bank syariah.

2) Bagi perbankan, penelitian ini diharapkan dapat menjadi

pertimbangan dalam pengambilan keputusan yang diambil untuk

meningkatkan kinerja karyawan dalam bekerja.

Page 25: PENGARUH INSENTIF DAN TUNJANGAN TERHADAP KINERJA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/851/1/Muhammad.Wahid.21311026.pdf · Dalam dunia ekonomi, semakin ketatnya persaingan antar

10

3) Bagi civitas atau akademik, dapat mempersiapkan mahasiswa dan

mahasiswinya yang unggul dan berkompetensi dibidang perbankan

yang ingin bekerja di bank.

E. Sistematika Penulisan :

Sistematika penulisan ini dibuat supaya dapat mempermudah cara

penulisan penelitian dengan baik dan skripsi ini dibagi dalam lima bab, untuk

memudahkan pembaca dalam menelaah skripsi ini terdapat sistematika

penelitian, adapun sistematikanya adalah sebagai berikut :

Pada Bab I ini membahas tentang pendahuluan yang terdiri dari mulai

latar belakang masalah berisi apa yang menyebabkan judul diangkat,

identifikasi masalah mengenai permasalahan untuk diidentifikasi, pembatasan

masalah, rumusan masalah yang berkaitan dengan permasalahan yang terjadi,

tujuan penelitian yang ingin dicapai, dan manfaat penelitian bagi berbagai

pihak untuk kemajuan.

Pada Bab II ini berisi tentang landasan teori yang menjelaskan teori

tentang pemberian insentif kerja, pemberian tunjangan, dan kinerja karyawan,

untuk telaah pustaka dari sumber-sumber yang dapat dipercaya dan

dikembangkan secara mendalam, kerangka pikir, hipotesis (dugaan sementara).

Pada Bab III ini terdiri dari jenis penelitian kuantitatif, lokasi penelitian

yang akan jadi objek tempat penelitian, populasi dan sampel, definisi variabel-

variabel penelitian yang saling terkait, metode pengumpulan data, instrumen

penelitian, teknik analisis data menggunakan alat bantu SPSS dan metode

perhitungan angka.

Page 26: PENGARUH INSENTIF DAN TUNJANGAN TERHADAP KINERJA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/851/1/Muhammad.Wahid.21311026.pdf · Dalam dunia ekonomi, semakin ketatnya persaingan antar

11

Pada Bab IV Analisis data, bab ini berisikan penyajian data-data dari

lapangan atau berupa dokumen-dokumen yang dianalisis setelah melakukan

penelitian. Kemudian dari data yang sudah diperoleh diolah lagi untuk dapat

diambil kesimpulannya supaya dapat bermanfaat.

Pada Bab V Penutup, bab ini berisi tentang kesimpulan hasil dari

penelitian yang dapat diambil serta berisi saran-saran demi kemajuan penelitian

yang lebih baik dari sebelumnya dan supaya dapat dikembangkan lagi. Selain

kesimpulan dan saran dapat pula dilengkapi dengan lampiran berupa sertifikat,

dan sebagainya.

Page 27: PENGARUH INSENTIF DAN TUNJANGAN TERHADAP KINERJA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/851/1/Muhammad.Wahid.21311026.pdf · Dalam dunia ekonomi, semakin ketatnya persaingan antar

13

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Telaah Pustaka

1. Insentif

Condly, Clark, dan Stolovitch (2003) meneliti tentang pengaruh insentif

terhadap kinerja di US. Sampel yang digunakan pada institusi pemerintah dan

universitas. Teknik analisis yang digunakan dengan meta analisis. Hasil

penelitian menunjukkan bahwa insentif berpengaruh terhadap kinerja daripada

isentif non uang (hadiah atau tiket perjalanan). Insentif jangka panjang

berpengaruh pada kinerja lebih besar daripada insentif jangka pendek.

Miller dan Babiarz (2013) meneliti tentang pay for-performance

incentives pada negara dengan pendapatan rendah dan menengah. Metode yang

digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Penelitian ini fokus

pada program kesehatan pemerintah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa

insentif kinerja berpengaruh dengan insentif sebelumnya dan norma sosial,

skema pay performance memiliki implikasi penting pada ekuitas, dan

konsekuensi kesejahteraan.

Ady Putra (2014) melakukan sebuah penelitian dengan judul, “Pengaruh

Pemberian Gaji dan Insentif Terhadap Kinerja Karyawan Pada Bank Mandiri

Cabang Kudus. Variabel yang digunakan terdapat dua variabel, yaitu variabel

gaji dan variabel insentif. Populasi dalam penelitian ini adalah sejumlah 66

karyawan. Sampel sebanyak 57 pegawai dengan teknik pengambilan sampel

menggunakan metode purposive sampling, dengan ketentuan pegawai yang

Page 28: PENGARUH INSENTIF DAN TUNJANGAN TERHADAP KINERJA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/851/1/Muhammad.Wahid.21311026.pdf · Dalam dunia ekonomi, semakin ketatnya persaingan antar

14

bekerja lebih dari 2 tahun. Analisis datanya dengan menggunakan analisis

regresi berganda. Hasil analisis data yang dilakukan dapat ditarik kesimpulan

yaitu, terdapat pengaruh positif dan signifikan secara parsial dan simultan

antara variabel gaji dan insentif terhadap kinerja karyawan pada Bank Mandiri

Cabang Kudus.

Nursanti (2014) melakukan sebuah penelitian dengan judul ”Pengaruh

Pelatihan Kerja dan Pemberian Insentif Terhadap Kinerja Karyawan CV. Kedai

Digital Yogyakarta. Penelitian ini termasuk dalam penelitian asosiatif kausal

dengan menggunakan pendekatan kuantiatif. Populasi dalam penelitian ini

adalah seluruh karyawan CV Kedai Digital Yogyakarta yang berjumlah 71

orang terdiri dari 15 orang desainer, 30 orang front office dan 26 orang bagian

produksi.Teknik analisis yang digunakan adalah uji regresi linier sederhana dan

berganda pada taraf signifikansi 5%. Hasil penelitian menemukan bahwa

pelatihan kerja dan insentif memiliki konstribusi pengaruh positif namun

secara tidak signifikan terhadap kinerja

Al-amin (2015) melakukan sebuah penelitian dengan judul “Pengaruh

Upah, Displin Kerja dan Insentif Terhadap Produktivitas Tenaga Kerja

Minimarket Rizky di Kabupaten Sragen. Populasi dalam penelitian ini adalah

seluruh tenaga kerja Minimarket Rizky Sragen. Tenaga kerja yang berjumlah

35 orang yang terdiri dari 21 tenaga kerja bag ian produksi, 12 tenaga kerja

bagian pemasaran dan 2 tenaga kerja sebagai manajer. Metode penelitian ini

menggunakan teknik analisis data model econometric yaitu ordered

probit.Pada penelitian ini dapat ditarik kesimpulan bahwa secara simultan,

Page 29: PENGARUH INSENTIF DAN TUNJANGAN TERHADAP KINERJA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/851/1/Muhammad.Wahid.21311026.pdf · Dalam dunia ekonomi, semakin ketatnya persaingan antar

15

upah, disiplin kerja dan insentif berpengaruh terhadap produktivitas tenaga

kerja Minimarket Rizky di Kabupaten Sragen.

2. Tunjangan

Kurniawati (2011) melakukan sebuah penelitian dengan judul “Pengaruh

Tunjangan Kesejahteraan Terhadap Etos Kerja Di MTs NU 02 Al Ma‟arif Boja

Kendal Tahun Pelajaran 2011-2012”. Jenis penelitian ini adalah penelitian

kuantitatif, pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode angket

untuk memperoleh data variabel X yaitu tunjangan kesejahteraan guru di MTs

NU 02 Al Ma‟arif Boja dan variabel Y yaitu etos kerja guru di MTs NU 02 Al

Ma‟arif Boja. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 28

responden. Hasil penelitian tersebut adalah berdasarkan hasil perhitungan

variabel X yang berkenaan dengan tunjangan kesejahteraan guru di MTs NU

02 Al Ma‟arif Boja Kendal Tahun Pelajaran 2011-2012, tunjangan

kesejahteraan di MTs NU 02 Al Ma‟arif Boja Kendal mempengaruhi etos kerja

guru.

Khoirunisa, Sugiharto, dan Buchori (2012) melakukan sebuah penelitian

dengan judul, “Pengaruh Gaji, Upah, dan Tunjangan Karyawan Terhadap

Kinerja Karyawan Pada PT. USU”. Metode pengumpulan data pada penelitian

ini adalah dengan penyebaran kuesioner yang berisi pertanyaan mengenai gaji,

upah, dan tunjangan kepada karyawan. Total sampling kuesioner disebar

kepada seluruh karyawan bagian produksi yang berjumlah 33 orang karyawan

tetap dan 8 orang karyawan tidak tetap.Metode pengolahan data yang dipakai

adalah analisis regresi linier berganda. Berdasarkan hasil analisis yang telah

Page 30: PENGARUH INSENTIF DAN TUNJANGAN TERHADAP KINERJA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/851/1/Muhammad.Wahid.21311026.pdf · Dalam dunia ekonomi, semakin ketatnya persaingan antar

16

dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa secara simultan terdapat pengaruh

gaji (upah) dan tunjangan terhadap kinerja karyawan. Secara parsial terdapat

pengaruh gaji (upah) terhadap kinerja karyawan, sedangkan tunjangan

berpengaruh negatif tidak signifikan.

Dee dan Whycoff (2013) meneliti tentang insentif dan kinerja guru di

Amerika. Metode analisis yang digunakan adalah analisis Regresion

Discontinuity (RD). Periode pada penelitian ini dilakukan dari tahun 2009-

2011. Hasil penelitiannya adalah bahwa finansial insentif memperbaiki kinerja

guru, selanjutnya pada guru dengan kinerja tinggi.

Wekesa dan Nyaroon (2013) meneliti pengaruh kompensasi terhadap

kinerja pada guru di Eldoret Municipality Kenya. Sampel yang digunakan 100

guru dan 14 kepala sekolah. Metode yang digunakan adalah Survey

Descriptive. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kompensasi yang fair

berpengaruh terhadap kinerja guru karena kebijakan kompensasi menurunkan

moral guru, dan tidak memperkuat kinerja pekerjaan serta berpengaruh negatif

terhadap produktivitas guru di sekolah.

Hameed, Ramzan, Ali, dan Arslan (2014) meneliti tentang pengaruh

kompensasi dan kinerja karyawan pada sektor perbankan di Pakistan. Sampel

yang digunakan adalah 200 orang karyawan di berbagai perbankan. Metode

penelitian yang digunakan adalah analisis regresi. Hasil penelitian

menunjukkan kompensasi tidak berpengaruh terhadap kinerja karyawan.

Dalam hal ini peneliti melakukan sebuah penelitian pada salah satu

perusahaan perbankan syariah, yaitu: PT. BPR Syariah. Penelitian ini dilakukan

Page 31: PENGARUH INSENTIF DAN TUNJANGAN TERHADAP KINERJA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/851/1/Muhammad.Wahid.21311026.pdf · Dalam dunia ekonomi, semakin ketatnya persaingan antar

17

pada perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa khususnya berkaitan dengan

transaksi keuangan, sebagai contoh melayani masyarakat yang ingin melakukan

pengajuan pembiayaan kepada pihak bank. Pada penelitian baru ini terdapat dua

variabel independen yang keduanya berpengaruh terhadap variabel dependen.

Oleh karena itu, penelitian yang baru diharapkan mampu untuk memberi

gambaran umum mengenai pengaruh pemberian insentif dan pemberian tunjangan

terhadap kinerja karyawan PT. BPR Syariah. Penelitian ini juga dapat dijadikan

bahan pertimbangan pada penelitian lainnya.

B. Kerangka Teori

1. Insentif

a) Pengertian Insentif

Insentif adalah suatu bentuk motivasi yang dinyatakan dalam bentuk

uang atas dasar kinerja yang tinggi dan juga merupakan rasa pengakuan dari

pihak organisasi terhadap kinerja karyawan dan kontribusi terhadap

organisasi (perusahaan) (Mangkunegara, 2006: 89).

Harsono (1987: 21) berpendapat, insentif adalah setiap sistem

kompensasi dimana jumlah yang diberikan tergantung pada hasil yang

dicapai, yang berarti menawarkan sesuatu insentif kepada pekerja untuk

mencapai hasil yang lebih baik.

Dari pengertian insentif di atas, dapat disimpulkan bahwa insentif

merupakan salah satu bentuk rangsangan yang sengaja diberikan oleh

perusahaan kepada segenap pekerjanya agar para pekerja tersebut

Page 32: PENGARUH INSENTIF DAN TUNJANGAN TERHADAP KINERJA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/851/1/Muhammad.Wahid.21311026.pdf · Dalam dunia ekonomi, semakin ketatnya persaingan antar

18

termotivasi dan mau bekerja dengan sungguh-sungguh sehingga tujuan

perusahaan dapat tercapai.

b) Tujuan Pemberian Insentif

Menurut Gorda (2004: 156) Pemberian insentif atau upah perangsang

bertujuan:

1. Memberikan balas jasa yang berbeda dikarenakan hasil kerja yang

berbeda.

2. Mendorong semangat kerja karyawan dan memberikan kepuasan.

3. Meningkatkan produktivitas.

4. Dalam melakukan tugasnya, seorang pemimpin selalu membutuhkan

bawahannya untuk melaksanakan rencana-rencananya.

5. Pemberian insentif dimaksudkan untuk menambah penghasilan karyawan

sehingga dapat memenuhi kebutuhannya.

6. Mempertahankan karyawan yang berprestasi agar tetap berada dalam

perusahaan.

c) Proses pemberian insentif :

Menurut Harsono (1987: 85) proses pemberian insentif dapat dibagi

menjadi 2, yaitu:

1. Proses pemberian insentif berdasarkan perorangan (individu)

2. Proses pemberian insentif berdasarkan kelompok

Rencana insentif individu bertujuan untuk memberikan penghasilan

tambahan selain gaji pokok bagi individu yang dapat mencapai standar

prestasi tertentu. Sedangkan insentif akan diberikan kepada kelompok kerja

Page 33: PENGARUH INSENTIF DAN TUNJANGAN TERHADAP KINERJA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/851/1/Muhammad.Wahid.21311026.pdf · Dalam dunia ekonomi, semakin ketatnya persaingan antar

19

apabila kinerja mereka juga melebihi standar yang telah ditetapkan

(Panggabean, 2002: 90-91).

Menurut Panggabean (2002: 91) pemberian insentif terhadap

kelompok dapat diberikan dengan cara:

1. Seluruh anggota menerima pembayaran yang sama dengan yang diterima

oleh mereka yang paling tinggi prestasi kerjanya.

2. Semua anggota kelompok menerima pembayaran yang sama dengan

pembayaran yang diterima oleh karyawan yang paling rendah

prestasinya.

3. Semua anggota menerima penbayaran yang sama dengan rata-rata

pembayaran yang diterima oleh kelompok.

Menurut Dessler (1997: 154-157), insentif juga dapat diberikan

kepada seluruh organisasi, tidak hanya berdasarkan insentif individu atau

kelompok. Rencana insentif seluruh organisasi ini antara lain terdiri dari :

1. Profit sharing plan, yaitu suatu rencana dimana kebanyakan karyawan

berbagi laba perusahaan.

2. Rencana kepemilikan saham karyawan, yaitu insentif yang diberikan oleh

perusahaan dimana perushaan menyumbang saham dari stocknya sendiri

kepada orang yang kepercayaan dimana sumbangan-sumbangan

tambahan dibuat setiap tahun. Orang kepercayaan mendistribusikan stock

kepada karyawan yang mengundurkan diri (pensiun) atau yang terpisah

dari layanan.

Page 34: PENGARUH INSENTIF DAN TUNJANGAN TERHADAP KINERJA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/851/1/Muhammad.Wahid.21311026.pdf · Dalam dunia ekonomi, semakin ketatnya persaingan antar

20

3. Rencana Scanlon, yaitu suatu rencana insentif yang dikembangkan pada

tahun 1937 oleh Joseph Scanlon dan dirancang untuk mendorong

kerjasama, keterlibatan, dan berbagai tunjangan.

4. Gainsharing Plans, yaitu rencana insentif yang melibatkan karyawan

dalam suatu usaha bersama untuk mencapai sasaran produktivitas dan

pembagian perolehan.

d) Program Insentif

Menurut Sujatmoko dalam Simamora (1997: 635) bahwa program

insentif yang baik harus memenuhi beberapa aturan sebagai berikut:

1. Sederhana

Aturan insentif haruslah ringkas, jelas, dan dapat dimengerti.

2. Spesifik

Tidaklah cukup untuk mengatakan “Hasilkan yang lebih banyak,” atau

“Hentikan kecelakaan kerja.” Para karyawan perlu mengetahui secara

rinci apa yang diharapkan supaya mereka kerjakan.

3. Dapat dipercaya

Setiap karyawan harus memiliki kesempatan yang masuk akal untuk

memperoleh sesuatu.

4. Dapat diukur

Tujuan yang terukur merupakan landasan dimana rencana insentif

dibangun. Program bernilai rupiah merupakan pemborosan jika

pencapaian spesifik tidak dapat dikaitkan dengan uang yang dikeluarkan.

Page 35: PENGARUH INSENTIF DAN TUNJANGAN TERHADAP KINERJA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/851/1/Muhammad.Wahid.21311026.pdf · Dalam dunia ekonomi, semakin ketatnya persaingan antar

21

e) Indikator insentif

Insentif dapat diukur melalui beberapa bentuk baik berupa benda

ataupun non-benda. Menurut Koontz (1986: 648) insentif dapat diberikan

dalam berbagai bentuk, yaitu: berupa uang, lingkungan kerja yang baik, dan

partisipasi.

1. Uang

Merupakan suatu yang penting diberikan sebagai perangsang

dengan memberi uang berarti memberi alat untuk merealisasikan

kehidupan pegawai, hal ini dapat merangsang pegawai untuk selalu

meningkatakan prestasi kerjanya. Prestasi yang meningkat akan

menunjang pendapatan naik, maka dengan terpenuhinya kebutuhan maka

ketenangan akan dapat dirasakan.

Menurut Manullang (2000: 161-163) insentif dalam bentuk uang

berupa:

1) Bonus

a) Uang yang diberikan sebagai balas jasa atas hasil kerja yang telah

dilaksanakan.

b) Diberikan secara selektif dan khusus kepada pegawai yang berhak

menerima.

c) Diberikan secara sekali terima tanpa suatu ikatan dimasa yang akan

datang.

d) Dalam perusahaan yang menggunakan sistem insentif ini lazimnya

beberapa persen dari laba yang melebihi jumlah tertentu yang

Page 36: PENGARUH INSENTIF DAN TUNJANGAN TERHADAP KINERJA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/851/1/Muhammad.Wahid.21311026.pdf · Dalam dunia ekonomi, semakin ketatnya persaingan antar

22

dimasukkan ke dalam sebuah dana bonus kemudian jumlah tersebut

dibagi-bagi antara pihak yang akan diberikan bonus.

2) Komisi

Adalah sejenis bonus yang dibayarkan pihak yang menghasilkan

penjualan yang melebihi standar. Kondisi ini biasanya diberikan

kepada pegawai bagian penjualan atau marketing atau salesman

(Manullang, 2000).

Jumlah komisi penjualan dihitung sebagai persentase penjualan.

Persentase ini mungkin akan terpengaruh oleh berbagai faktor,

termasuk jenjang karir, tingkat penjualan perusahaan, dan

performance. Nominal besaran komisi, target omzet, beserta segala

ketentuannya dapat diubah sewaktu-waktu oleh manajemen, guna

menyesuaikan dengan faktor internal dan eksternal perusahaan.

Komponen komisi penjualan dapat berupa: a) komisi penjualan kredit,

b) komisi penjualan tunai (Manullang, 2000).

3) Profit Sharing

Jenis insentif ini merupakan salah satu jenis insentif yang tertua.

Dalam hal ini pembayaran dapat diikuti bermacam-macam pola, tetapi

biasanya mencakup pembayaran sebagian besar dari laba bersih yang

disetorkan ke dalam sebuah dana dan kemudian dimasukkan ke dalam

daftar pendapatan setiap peserta (Manullang, 2000).

Page 37: PENGARUH INSENTIF DAN TUNJANGAN TERHADAP KINERJA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/851/1/Muhammad.Wahid.21311026.pdf · Dalam dunia ekonomi, semakin ketatnya persaingan antar

23

4) Kompensasi yang ditangguhkan (deffered compensation)

Ada dua macam program balas jasa yang mencakup pembayaran

dikemudian hari, yaitu dana pensiun dan pembayaran kontraktual.

Dana pensiun mempunyai nilai insentif karena memenuhi salah satu

kebutuhan pokok manusia yaitu menyediakan jaminan ekonomi

baginya setelah dia tidak bekerja lagi. Sedangkan pembayaran

kontraktual adalah pelaksanaan perjanjian antara majikan dan pegawai

dimana setelah selesai masa kerja dibayarkan sejumlah uang tertentu

selama masa kerja tertentu (Manullang, 2000).

2. Lingkungan kerja yang baik

Merupakan segala sesuatu yang ada di sekitar karyawan dan dapat

mempengaruhi karyawan dalam menjalankan tugas-tugas yang

dibebankannya (Nitisemito dalam Murbiyanto, 2013). Menurut

Sedarmayanti dalam Elquorni (2012) menyatakan bahwa yang menjadi

standar dalam lingkungan kerja adalah sebagai berikut:

a. Penerangan

b. Suhu Udara

c. Suara Bising

d. Penggunaan Warna

e. Ruang Gerak

f. Keamanan Kerja

g. Hubungan Karyawan.

Page 38: PENGARUH INSENTIF DAN TUNJANGAN TERHADAP KINERJA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/851/1/Muhammad.Wahid.21311026.pdf · Dalam dunia ekonomi, semakin ketatnya persaingan antar

24

Pemberian insentif dilakukan dengan cara menciptakan lingkungan

kerja yang baik sehingga dapat diberikan pula penghargaan kepada

pegawai yang menghasilkan prestasi yang tinggi. Dalam menciptakan

lingkungan kerja yang baik diperlukan sikap manajer yang baik dalam

mendorong bawahannya agar giat bekerja. Menurut analisis para ahli,

situasi kerja yang baik dapat meningkatkan keinginan untuk

melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya (Elquorni, 2012).

3. Partisipasi

Cara ini dapat memberikan dorongan yang kuat untuk

meningkatkan kesadaran melakukan tugas yaitu: dengan diberikannya

perhatian, kesempatan untuk berkomunikasi dengan atasan. Dengan

partisipasi akan memberikan pengakuan bahwa partisipan tersebut

merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dalam menciptakan

lingkungan kerja yang baik dan hal ini memerlukan suatu dukungan dan

rasa persatuan sehingga para karyawan akan merasa ikut ambil bagian

serta keinginan untuk berpartisipasi.

Menurut Angell dalam Ross (1967: 130) faktor-faktor yang

mempengaruhi kecenderungan seseorang dalam berpartisipasi, yaitu:

a) Usia.

Faktor usia merupakan faktor yang memengaruhi sikap

seseorang terhadap kegiatan-kegiatan kemasyarakatan yang ada.

Mereka dari kelompok usia menengah ke atas dengan keterikatan

moral kepada nilai dan norma masyarakat yang lebih mantap,

Page 39: PENGARUH INSENTIF DAN TUNJANGAN TERHADAP KINERJA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/851/1/Muhammad.Wahid.21311026.pdf · Dalam dunia ekonomi, semakin ketatnya persaingan antar

25

cenderung lebih banyak yang berpartisipasi daripada mereka yang dari

kelompok usia lainnya.

b) Jenis Kelamin.

Nilai yang cukup lama dominan dalam kultur berbagai bangsa

mengatakan bahwa pada dasarnya tempat perempuan adalah “di

dapur” yang berarti bahwa dalam banyak masyarakat peranan

perempuan yang terutama adalah mengurus rumah tangga, akan tetapi

semakin lama nilai peran perempuan tersebut telah bergeser dengan

adanya gerakan emansipasi dan pendidikan perempuan yang semakin

baik.

c) Pendidikan.

Dikatakan sebagai salah satu syarat mutlak untuk berpartisipasi.

Pendidikan dianggap dapat memengaruhi sikap hidup seseorang

terhadap lingkungannya, suatu sikap yang diperlukan bagi

peningkatan kesejahteraan seluruh masyarakat (Ross, 1967).

d) Pekerjaan dan Penghasilan.

Hal ini tidak dapat dipisahkan satu sama lain karena pekerjaan

seseorang akan menentukan berapa penghasilan yang akan

diperolehnya. Pekerjaan dan penghasilan yang baik dan mencukupi

kebutuhan sehari-hari dapat mendorong seseorang untuk berpartisipasi

dalam kegiatan-kegiatan masyarakat. Pengertiannya bahwa untuk

berpartisipasi dalam suatu kegiatan, harus didukung oleh suasana yang

mapan perekonomian (Ross, 1967).

Page 40: PENGARUH INSENTIF DAN TUNJANGAN TERHADAP KINERJA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/851/1/Muhammad.Wahid.21311026.pdf · Dalam dunia ekonomi, semakin ketatnya persaingan antar

26

e) Lamanya Tinggal.

Lamanya seseorang tinggal dalam lingkungan tertentu dan

pengalamannya berinteraksi dengan lingkungan tersebut akan

berpengaruh pada partisipasi seseorang. Semakin lama ia tinggal

dalam lingkungan tertentu, maka rasa memiliki terhadap lingkungan

cenderung lebih terlihat dalam partisipasinya yang besar dalam setiap

kegiatan lingkungan tersebut (Ross, 1967).

2. Tunjangan

a) Pengertian Tunjangan

Menurut Nawawi (2011: 56) tunjangan adalah pendapatan tambahan

selain gaji yang diterima seorang karyawan, seperti tunjangan jabatan,

tunjangan kendaraan, tunjangan makan, tunjangan kesehatan, tunjangan

telepon, tunjangan istri, tunjangan anak, dan lain sebagainya.

Tunjangan adalah pembayaran (payment) dan jasa yang melengkapi

gaji pokok dan perusahaan membayar semua atau sebagian dari tunjangan

ini (Kartika dalam Simamora, 2004: 442).

Menurut Wibowo (2010: 374) di samping upah dan gaji serta insentif,

kepada karyawan dapat diberikan benefits atau tunjangan. Program

Tunjangan (Benefits programs) adalah kompensasi lain di luar gaji dan

upah. Bentuk kompensasinya dapat berupa retirement plan atau cafetaria

benefits plan. Retirement plans merupakan rencana pensiun pekerja.

Metodenya bisa berbeda-beda. Bentuknya dapat berupa menghimpun

potongan gaji, kombinasi cadangan dana perusahaan, menghubungkan dana

Page 41: PENGARUH INSENTIF DAN TUNJANGAN TERHADAP KINERJA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/851/1/Muhammad.Wahid.21311026.pdf · Dalam dunia ekonomi, semakin ketatnya persaingan antar

27

pensiun dengan asuransi, dan pembayarannya dapat dilakukan dengan cara

bulanan, dibayarkan sekaligus atau kombinasi di antara keduanya.

Sementara itu, cafetaria benefit plans merupakan suatu rencana

pemberian kompensasi tambahan dengan menetapkan jumlah batas jumlah

tertentu pekerja, tetapi mereka boleh memilih variasi dari bentuknya.

Tujuan variasi ini adalah memberi fleksibilitas kepada pekerja untuk

memilih yang paling sesuai dengan kebutuhannya. Demikian pula biaya

pemeliharaan kesehatan dapat dilakukan dalam berbagai bentuk, antara lain

bekerja sama dengan perusahaan asuransi (Wibowo, 2010).

b) Jenis-jenis Tunjangan

Menurut Nayla (2014: 57-61) tunjangan terbagi ke dalam beberapa

kelompok, yaitu:

1. Tunjangan Keluarga

Bagi karyawan yang sudah menikah, biasanya akan diberikan

tunjangan keluarga yang terdiri dari:

a. Tunjangan suami atau istri sebesar 10% dari gaji pokok

b. Tunjangan anak sebesar 2% dari gaji pokok untuk setiap anak dan

dibatasi maksimal 2 anak.

2. Tunjangan Pangan

Bagi karyawan yang sudah menjadi karyawan tetap biasanya akan

mendapatkan tunjangan pangan berupa beras dengan berat total sebesar

20-40 kg atau apabila dirinci, gambarannya sebagai berikut:

a. Sebesar 10 kg untuk karyawan yang bersangkutan, dan

Page 42: PENGARUH INSENTIF DAN TUNJANGAN TERHADAP KINERJA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/851/1/Muhammad.Wahid.21311026.pdf · Dalam dunia ekonomi, semakin ketatnya persaingan antar

28

b. Sebesar 30 kg untuk istri serta dua anak dari karyawan yang

bersangkutan (masing-masing 10 kg).

Tunjangan pangan ini biasanya diberikan pada waktu penggajian.

Namun, dari sekian banyak perusahaan yang ada, kebanyakan dari

mereka memilih untuk memberikan tunjangan pangan kepada karyawan

tidak dalam bentuk beras, melainkan dalam bentuk uang. Hal ini karena

memberikan tunjangan pangan dalam bentuk beras dinilai terlalu ribet

atau kurang efektif. Akan tetapi, penggantian bentuk tunjangan pangan

ini tidak menyalahi aturan atau menyimpang dari peraturan pemerintah

tentang tunjangan pangan yang harus dipatuhi oleh perusahaan (Nayla,

2014).

3. Tunjangan Jabatan

Tunjangan jabatan ini khusus diberikan kepada karyawan yang

menduduki jabatan-jabatan penting di perusahaan, seperti manajer,

kepala bagian, pengawas, dan direktur. Besar tunjangan jabatan masing-

masing karyawan tidaklah sama, tergantung dari kebijakan perusahaan

setelah melakukan penilaian atas berat tanggung jawab masing-masing

jabatan. Tunjangan jabatan ini biasanya diberikan setiap bulan bersama-

sama dengan pembayaran gaji pokok kepada karyawan. Namun ada juga

sebagian perusahaan yang memberikan tunjangan jabatan kepada

karyawannya setiap enam bulan sekali atau maksimal setiap satu tahun

sekali (Nayla, 2014).

Page 43: PENGARUH INSENTIF DAN TUNJANGAN TERHADAP KINERJA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/851/1/Muhammad.Wahid.21311026.pdf · Dalam dunia ekonomi, semakin ketatnya persaingan antar

29

4. Tunjangan Lembur

Perusahaan akan memberikan tunjangan lembur bagi setiap

karyawan yang mau bekerja di luar jam kerja atau bekerja pada hari-hari

libur. Besar tunjangan lembur setiap perusahaan berbeda-beda,

tergantung dari kebijakan atau peraturan yang telah dibuat secara khusus

untuk mengatur besar tunjangan lembur setiap karyawan yang bekerja di

perusahaan yang bersangkutan. Tunjangan lembur masuk dalam kategori

tunjangan tidak tetap, karena pemberiannya tidak rutin per bulan. Tetapi,

bagi perusahaan perbankan, tunjangan lembur masuk dalam kategori

tunjangan tetap, karena pemberiannya rutin per bulan. Pada umumnya,

karyawan yang mendapatkan tunjangan lembur adalah mereka yang

bekerja di dalam kantor mengerjakan laporan-laporan perusahaan.

Sementara, karyawan yang bekerja di lapangan, seperti marketing, tidak

akan mendapatkan tunjangan lembur, karena prestasi mereka diukur

berdasarkan omzet penjualan yang mereka hasilkan setiap bulan (Nayla,

2014).

5. Tunjangan Keahlian atau Profesi

Tunjangan keahlian atau profesi adalah tunjangan yang diberikan

kepada karyawan atas dasar keahlian atau profesi yang dimiliki. Besar

tunjangan keahlian atau profesi ini berbeda-beda, tergantung dari tingkat

pendidikan yang telah ditempuh oleh karyawan. Dalam hal ini, karyawan

yang berasal dari lulusan pendidikan profesi akan mendapatkan

tunjangan keahlian atau profesi yang lebih tinggi daripada karyawan

Page 44: PENGARUH INSENTIF DAN TUNJANGAN TERHADAP KINERJA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/851/1/Muhammad.Wahid.21311026.pdf · Dalam dunia ekonomi, semakin ketatnya persaingan antar

30

yang hanya bersal dari lulusan pendidikan sarjana satu (S1). Tunjangan

keahlian atau profesi ini masuk dalam kategori tunjangan tetap, karena

pemberiannya rutin per bulan (Nayla, 2014).

6. Tunjangan Lain-lain

Tunjangan lain-lain, seperti tunjangan transportasi, tunjangan

makan, dan biaya operasional, juga diberikan oleh perusahaan kepada

karyawan. Besarnya tergantung dari kebijakan perusahaan yang

bersangkutan dan sistem perhitungannya berdasarkan kehadiran atau

performa kerja (Nayla, 2014).

c) Tujuan Pemberian Tunjangan

Menurut Simamora (1997) tunjangan digunakan untuk membantu

organisasi memenuhi satu atau lebih dari tujuan-tujuan berikut:

1. Meningkatkan moral karyawan.

2. Memotivasi karyawan.

3. Meningkatkan kepuasan kerja.

4. Memikat karyawan-karyawan baru.

5. Mengurangi perputaran karyawan.

6. Menjaga agar serikat pekerja tidak campur tangan.

7. Meningkatkan keamanan karyawan.

8. Mempertahankan posisi yang menguntungkan.

9. Meningkatkan citra perusahaan dikalangan karyawan.

Page 45: PENGARUH INSENTIF DAN TUNJANGAN TERHADAP KINERJA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/851/1/Muhammad.Wahid.21311026.pdf · Dalam dunia ekonomi, semakin ketatnya persaingan antar

31

d) Prinsip-prinsip Program Tunjangan

Simamora (1997) menyatakan, supaya program tunjangan

memberikan kontribusi bagi organisasi, setidak-tidaknya sama dengan biaya

yang telah dikeluarkan bagi program tersebut, terdapat beberapa prinsip

umum yang sebaiknya diterapkan.

1. Tunjangan karyawan haruslah memenuhi kebutuhan nyata.

2. Tunjangan-tunjangan haruslah dibatasi kepada aktivitas-aktivitas dimana

kelompok lebih efisien dibandingkan individu.

3. Program tunjangan haruslah bercirikan fleksibilitas yang memadai demi

memungkinkan adaptasi terhadap berbagai kebutuhan-kebutuhan

karyawan.

4. Jika perusahaan ingin meraih apresiasi dari penyediaan jasa-jasa

karyawan, perusahaan haruslah melakukan program komunikasi yang

ekstensif dan terencana dengan baik.

e) Indikator Tunjangan

Menurut Rucky (2002: 159-164) terdapat alat ukur dalam pemberian

tunjangan kepada karyawan, yaitu:

1. Tunjangan Tunai

Tunjangan (di perusahaan asing disebut “allowance”) adalah

segala pembayaran tambahan oleh pengusaha kepada karyawan

berupa tunai dan diberikan a) secara rutin atau b) secara periodik. a)

secara teratur (rutin) artinya tanpa dikaitkan dengan persyaratan

tertentu, misal kehadiran.sedangkan secara priodik artinya tunjangan

Page 46: PENGARUH INSENTIF DAN TUNJANGAN TERHADAP KINERJA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/851/1/Muhammad.Wahid.21311026.pdf · Dalam dunia ekonomi, semakin ketatnya persaingan antar

32

yang diberikan kepada karyawan yang memenuhi syarat tertentu dan

biasanya dikaitkan dengan kehadiran karyawan.Fungsi atau tujuan

sebenarnya adalah sebagai suplemen (tambahan) dari gaji atau upah.

2. Tunjangan Hari Raya Keagamaan

Tunjangan Hari Raya Keagamaan atau lebih terkenal dengan

istilah THR sebenarnya adalah suplemen dari gaji atau upah juga yang

tidak diberikan pada tiap tanggal gajian, tetapi biasanya menjelang

Hari Raya Keagamaan (Rucky, 2002).Pada tunjanganini ada 2 proses

pemberian THR:

Pertama, besarnya. Menurut ketentuan PERMENAKER yang

berlaku, besarnya THR adalah sekurang-kurang satu bulan upah. Ada

beberapa perusahaan besar diberikan lebih dari satu bulan gaji antara

dua sampai empat bulan gaji. Dalam hal ini, karena THR adalah

suplemen gaji yang sifatnya fixed, pengeluaran untuk pembayaran

THR tersebut lebih merupakan sebuah ”kewajiban yang bersiifat

normatif”. Artinya, perusahaan tidak boleh mencoba mengaitkannya

dengan prestasi individu, kelompok ataupun produktivitas dan kinerja

perusahaan.

Kedua, kebanyakan perusahaan memberikan THR tersebut

menjelang Hari Raya Idul Fitri, tidak perduli apa agama mereka.

Alasanya lebih banyak untuk kemudahaan administratif. Tetapi

beberapa perusahaan memberikan THR pada waktu yang berbeda-

beda. Untuk karyawan muslim dalam bulan Ramadhan, sedangkan

Page 47: PENGARUH INSENTIF DAN TUNJANGAN TERHADAP KINERJA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/851/1/Muhammad.Wahid.21311026.pdf · Dalam dunia ekonomi, semakin ketatnya persaingan antar

33

untuk karyawan lain boleh memilih mengikuti hari raya keagamaan

masing-masing. Yang sering menjadi masalah adalah pembayaran

untuk karyawan muslim yang sering dilakukan terlalu mendekati saat

akhir bulan Ramadhan. Karyawan menghendaki dan ada baiknya agar

THR tersebut dibayarkan paling lambat 2 minggu sebelum Hari Raya

Idul Fitri (Rucky, 2002).

Pemberian THR Keagamaan bagi pekerja di perusahaan diatur

dalam Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi

No.PER.04/MEN/1994 tentang Tunjangan Hari Raya (THR)

Keagamaan Bagi Pekerja di Perusahaan. Menurut peraturan tersebut,

pengusaha diwajibkan untuk memberi THR Keagamaan kepada

pekerja yang telah mempunyai masa kerja 3 (tiga) bulan atau lebih

secara terus-menerus. Pekerja yang bermasa kerja 12 bulan secara

terus menerus atau lebih, mendapat THR minimal satu bulan gaji.

Sedangkan Pekerja atau buruh yang bermasa kerja tiga bulan secara

terus-menerus tetapi kurang dari 12 bulan, mendapat secara

proporsional, yaitu dengan menghitung masa kerja yang sedang

berjalan dibagi 12 (dua belas) bulan dikali satu bulan upah (Rucky,

2002).

3. Transportasi Karyawan

Untuk perusahaan yang berkantor di pusat kota, misalnya

dikawasan bisnis dan perkantoran, sudah tidak menjadi mode lagi

untuk menyediakan antar jemput karyawan dengan kendaraan

Page 48: PENGARUH INSENTIF DAN TUNJANGAN TERHADAP KINERJA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/851/1/Muhammad.Wahid.21311026.pdf · Dalam dunia ekonomi, semakin ketatnya persaingan antar

34

perusahaan. Penyebab utama adalah begitu tersebarnya tempat tinggal

karyawan sehingga apabila harus dijemput akan memerlukan

kendaraan dalam jumlah besar yang mungkin hanya diisi 2 atau 3

orang dan akhirnya berdampak besar pada biaya operasional atau

sewa dan parkir. Karena itu, akan lebih menguntungkan dari segala

sudut bagi perusahaan untuk memberikan tunjangan transportasi

berupa uang atau sama sekali memasukannya ke dalam gaji (Rucky,

2002).

3. Kinerja Karyawan

a) Pengertian Kinerja

Menurut Hendry (2004: 327) kinerja merupakan tingkat kepuasan para

karyawan dalam mencapai persyaratan-persyaratan pekerjaan atau

pencapaian dari aspek kuantitatif maupun kualitatif dari pelaksanaan.

Kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai

oleh seseorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan

tanggung jawab yang diberikan kepadanya (Mangkunegara, 2006: 67).

Pengertian lain dari kinerja adalah kinerja merupakan proses formal

untuk melakukan peninjauan ulang dan evaluasi prestasi kerja seseorang

secara periodik (Siagian, 2002: 248).

Dengan kata lain bahwa kinerja adalah hasil kerja yang dicapai oleh

seseorang dalam melaksanakan tugas yang diberikan kepadanya sesuai

dengan kriteria yang ditetapkan. Terdapat tiga faktor utama yang

berpengaruh pada kinerja, yaitu individu (kemampuan kerja), usaha kerja

Page 49: PENGARUH INSENTIF DAN TUNJANGAN TERHADAP KINERJA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/851/1/Muhammad.Wahid.21311026.pdf · Dalam dunia ekonomi, semakin ketatnya persaingan antar

35

(keinginan untuk bekerja), dan dukungan organisasional (kesempatan untuk

bekerja). Terdapat empat unsur dalam kinerja, yaitu hasil-hasil fungsi

pekerjaan, faktor-faktor yang berpengaruh terhadap prestasi karyawan,

pencapaian tujuan organisasi, dan periode waktu tertentu (Tika, 2006: 121).

Kinerja menurut Islam tidak berbeda dengan kinerja menurut para

ilmuwan, yaitu sesuatu yang didapat setelah melakukan suatu pekerjaan.

Dalam arti sempitnya yaitu imbalan atau balasan dari suatu pekerjaan yang

sesuai dengan nilai-nilai Islam. Hal ini seperti firman Allah SWT dalam

Surat An-Najm ayat 39-41.

Artinya:

“Dan bahwasanya seorang manusia tiada memperoleh selain apa yang

telah diusahakannya. Dan sesungguhnya usaha itu kelak akan

diperlihatkan kepadanya. Kemudian akan diberi balasan kepadanya

dengan balasan yang paling sempurna”.

Ayat di atas menjelaskan bahwa manusia itu harus bekerja dalam

mencari penghidupan yang layak. Dalam melakukan suatu pekerjaan

manusia harus menggunakan segala kemampuan yang dimiliki oleh manusia

itu sendiri, agar mendapatkan imbalan yang sesuai dengan hasil yang

dicapai dalam (Sutono, 2009).

Page 50: PENGARUH INSENTIF DAN TUNJANGAN TERHADAP KINERJA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/851/1/Muhammad.Wahid.21311026.pdf · Dalam dunia ekonomi, semakin ketatnya persaingan antar

36

Dari beberapa pengertian yang telah dikemukakan di atas, bahwa pada

dasarnya kinerja merupakan suatu tindakan yang dilakukan oleh individu

untuk diselesaikan dalam kurun waktu tertentu sehingga dapat diukur.

b) Tujuan Kinerja

Menurut Wibowo (2010: 48) kinerja merupakan tanggung jawab

setiap individu terhadap pekerjaan, membantu mendefinisikan harapan

kinerja, mengusahakan kerangka kerja bagi supervisor dan pekerja saling

berkomunikasi. Tujuan kinerja adalah menyesuaikan harapan kinerja

individual dengan tujuan organisasi. Kesesuaian antara upaya pencapaian

tujuan individu dengan tujuan organisasi akan mampu mewujudkan kinerja

yang baik.

c) Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja

Menurut Amstrong dan Baron dalam Wibowo (2010) mengemukakan

faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja sebagai berikut:

1. Personal Factors, ditunjukkan oleh tingkat keterampilan kompetensi

yang dimiliki, motivasi, dan komitmen individu.

2. Leadership Factors, ditentukan oleh kualitas dorongan pembimbing dan

dukungan yang dilakukan manajer dan team leader.

3. Team Factors, ditunjukkan oleh kualitas dukungan yang diberikan oleh

rekan sekerja.

4. System Factors, ditunjukkan oleh adanya sistem kerja dan fasilitas yang

diberikan organisasi.

Page 51: PENGARUH INSENTIF DAN TUNJANGAN TERHADAP KINERJA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/851/1/Muhammad.Wahid.21311026.pdf · Dalam dunia ekonomi, semakin ketatnya persaingan antar

37

5. Contextual / Situational Factor, ditunjukkan oleh tingginya tingkat dan

perubahan lingkungan internal dan eksternal.

d) Penilaian Kinerja

Untuk melakukan penilaian kinerja diperlukan adanya suatu kriteria

yang digunakan sebagai ukuran atas kemajuan atau keberhasilan organisasi

atau perusahaan. Menurut Soekidjo (2003) kriteria yang diperlukan tersebut

yakni:

1. Kriteria Manfaat (benefit criteria)

Untuk kriteria ini digunakan untuk pengukuran produktivitas dan

kualitas kerja. Indikator produktivitas meliputi: peningkatan prestasi

kerja, penurunan absensi karyawan, dan penurunan rotasi tenaga kerja.

Sedangkan kualitas kerja antara lain: peningkatan partisipasi kerja,

peningkatan kepuasan kerja, penurunan stress, penurunan jumlah

kecelakaan kerja, dan penurunan jumlah karyawan sakit.

2. Kriteria Biaya (cost criteria)

Digunakan berbagai indikator untuk membiayai suatu kegiatan

yang berkaitan dengan pengelolaan sumber daya manusia. Kriteria biaya

lebih spesifik untuk setiap kegiatan misalnya: keamanan dan kesehatan

dalam bentuk biaya pelatihan, supervisi, pembelian peralatan

penanganan, pemindahan sumber daya, dan sebagainya.

e) Indikator kinerja

Menurut Suharto dan Cahyono dalam Zainuri (2011: 56) dimensi

kinerja karyawan dalam pengukurannya meliputi kriteria sebagai berikut:

Page 52: PENGARUH INSENTIF DAN TUNJANGAN TERHADAP KINERJA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/851/1/Muhammad.Wahid.21311026.pdf · Dalam dunia ekonomi, semakin ketatnya persaingan antar

38

a. Kualitas kerja, yaitu kualitas kerja yang dicapai berdasarkan syarat-syarat

kesesuaian dan kesiapannya.

Kualitas kerja dapat dilihat dari segi kesiapan, ketika perusahaan

memberikan tugas kepada karyawan, segera dilaksanakan tugas tersebut

secara profesional. Karyawan yang siap tanggap dalam bekerja akan

lebih baik daripada karyawan yang kebanyakan berpikir tapi tidak segera

dilaksanakan.

b. Kuantitas kerja, yaitu jumlah kerja yang dilaksanakan dalam suatu

periode waktu yang telah ditentukan.

Perusahaan memberikan tugas kepada karyawan, kemudian

karyawan diberikan jangka waktu tertentu untuk menyelesaikan tugas

sesuai waktu yang telah ditentukan. Tujuan perusahaan memberikan

waktu tersebut supaya kinerja karyawan dapat berjalan secara efektif dan

efisien, sebagai contoh seorang marketting dari PT. BPRS dalam jangka

waktu tertentu diberikan target.

c. Pengetahuan tentang pekerjaan, yaitu luasnya pengetahuan mengenai

pekerjaan dan keterampilan.

Pengetahuan yang dimiliki seorang karyawan sangat

mempengaruhi kinerja karyawan dalam bekerja. Seseorang yang

memiliki keahlian dalam menghitung, ketika bekerja dalam sebuah

perusahaan perbankan maka di tempatkan pada posisi administrasi atau

akuntansi.

Page 53: PENGARUH INSENTIF DAN TUNJANGAN TERHADAP KINERJA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/851/1/Muhammad.Wahid.21311026.pdf · Dalam dunia ekonomi, semakin ketatnya persaingan antar

39

d. Pendapat atau pertanyaan yang disampaikan, yaitu keaktifan menyiapkan

pendapat di dalam rapat.

Pendapat seseorang dalam forum sebuah rapat akan memberikan

kontribusi tentang kemajuan sejauh mana akan ditindak lajuti.

Pengetahuan yang dimiliki karyawan dalam menyelesaikan persoalan

yang ada dengan cara yang lebih praktis dan simple.

e. Perencanaan kerja, yaitu kegiatan yang dirancang sebelum melaksanakan

aktivitas pekerjaannya.

Perencanaan kerja yang sudah dirancang akan mempermudah

tujuan yang akan dicapai. Perusahaan yang baik memiliki visi, misi yang

jelas dan terencana secara matang. Karyawan yang memiliki disiplin

tinggi maka setiap kegiatan yang akan dilaksanakan sudah direncanakan

terlebih dahulu.

D. BPR Syariah

1. Pengertian BPR Syariah

Bank Perkreditan Rakyat Syariah (BPRS) adalah salah satu lembaga

keuangan perbankan syariah yang pola operasionalnya mengikuti prinsip-

prinsip syariah maupun muamalah Islam.

BPRS berdiri berdasarkan UU No. 7 tahun 1992 tentang perbankan

dan peraturan pemerintah (PP) No. 72 tentang bank berdasarkan prinsip bagi

hasil pada pasal 1 (butir) UU No. 10 tahun 1996 tentang perubahan atas UU

No. 1 tahun 1992 tentang perbankan disebutkan bahwa BPRS adalah Bank

Page 54: PENGARUH INSENTIF DAN TUNJANGAN TERHADAP KINERJA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/851/1/Muhammad.Wahid.21311026.pdf · Dalam dunia ekonomi, semakin ketatnya persaingan antar

40

yang melaksanakan kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah yang dalam

kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.

2. Tujuan BPR Syariah

Menurut Sudarsono (2003: 73) tujuan yang dikehendaki dengan

berdirinya BPR Syariah adalah:

1) Meningkatkan kesejahteraan ekonomi umat Islam, terutama masyarakat

golongan ekonomi lemah yang pada umumnya berada di daerah

pedesaan.

2) Menambah lapangan kerja terutama di tingkat kecamatan, sehingga dapat

mengurangi arus urbanisasi.

3) Membina semangat Ukhuwah Islamiyah melalui kegiatan ekonomi dalam

rangka meningkatkan pendapatan per kapita menuju kualitas hidup yang

memadai.

3. Usaha-usaha BPR Syariah

Menurut Sudarsono (2003) untuk melangsungkan kegiatannya sehari-

hari, BPR Syariah memiliki beberapa usaha diantaranya:

1) Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan berupa

deposito berjangka, tabungan atau bentuk lainnya yang dipersamakan

dengan itu.

2) Memberikan kredit.

3) Menyediakan pembiayaan dan penempatan dana berdasarkan prinsip

syariah sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia.

Page 55: PENGARUH INSENTIF DAN TUNJANGAN TERHADAP KINERJA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/851/1/Muhammad.Wahid.21311026.pdf · Dalam dunia ekonomi, semakin ketatnya persaingan antar

41

4) Menempatkan dananya dalam bentuk Sertifikat Bank Indonesia, deposito

berjangka, sertifikat deposito, atau tabungan pada bank lain.

C. Kerangka Penelitian

Menurut (Jensen dan Meckling, 1976) menjelaskan hubungan keagenan di

dalam teori agensi (agency theory) bahwa perusahaan merupakan kumpulan

kontrak (nexus of contract) antara pemilik sumber daya ekonomis (principal) dan

manajer (agent) yang mengurus penggunaan dan pengendalian sumber daya

tersebut.

Menurut Jensen dan Meckling (1976) membagi biaya keagenan ini menjadi

monitoring cost,bonding cost, dan residual loss.Monitoring cost adalah biaya

yang timbul dan ditanggung oleh principal untuk memonitor perilaku agent, yaitu

untuk mengukur, mengamati, dan mengontrol perilaku agent. Bonding cost

merupakan biaya yang ditangung oleh agent untuk menetapkan dan mematuhi

mekanisme yang menjamin bahwa agent akan bertindak untuk kepentingan

principal. Selanjutnya residual loss merupakan pengorbanan yang berupa

berkurangnya kemakmuran principal sebagai akibat dari perbedaan keputusan

agent dan keputusan principal.

Pemilik Agen

Agency Problem

Gambar 2.1 Teori Agency

Agency Lost

- Insentif

- Tunjangan

Kinerja

Page 56: PENGARUH INSENTIF DAN TUNJANGAN TERHADAP KINERJA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/851/1/Muhammad.Wahid.21311026.pdf · Dalam dunia ekonomi, semakin ketatnya persaingan antar

42

H 4 H1

H2

H3

Gambar 2.2 Kerangka Teori

D. Hipotesis

Pengertian hipotesis menurut Sugiyono (2009: 64) adalah jawaban

sementara terhadap rumusan penelitian di mana rumusan masalah penelitian telah

dinyatakan dalam bentuk kalimat pernyataan. Hipotesis merupakan dugaan

sementara yang mungkin benar dan mungkin salah, sehingga dapat dianggap atau

dipandang sebagai konklusi atau kesimpulan yang sifatnya sementara, sedangkan

penolakan atau penerimaan suatu hipotesis tersebut tergantung dari hasil

penelitian terhadap faktor-faktor yang dikumpulkan kemudian diambil suatu

kesimpulan.

1. Pengaruh Insentif Terhadap Kinerja Karyawan

Menurut (Rivai, 2005: 74) insentif sebagai alat untuk memotivasi para

pekerja guna mencapai tujuan organisasi yang diberikan kepada individu

maupun kelompok yang berorientasi pada hasil kerja.Pendapat ini didukung

dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Yazid (2009), didapatkan hasil

bahwa Insentif dan gaji berpengaruh signifikan terhadap Produktifitas Kerja

Karyawan Pada CV. Indo Perkasa Computindo Situbondo.

Insentif (X1)

Kinerja (Y)

Tunjangan (X2)

Page 57: PENGARUH INSENTIF DAN TUNJANGAN TERHADAP KINERJA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/851/1/Muhammad.Wahid.21311026.pdf · Dalam dunia ekonomi, semakin ketatnya persaingan antar

43

Mayangsari (2013) melakukan sebuah penelitian dengan judul,

“Pengaruh Pemberian Insentif Terhadap Kinerja Karyawan di Departemen

Penjualan PT. Pusri”. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis

deskriptif dengan pendekatan kuantitatif dan dibantu dengan program

SPSS.Sampel yang digunakan adalah sejumlah 69 responden. Kesimpulannya

adalah insentif berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan.

Pada penelitian ini, berdasarkan teori sebelumnya ketika perusahaan

memberikan insentif kepada karyawan maka karyawan merasa lebih

bersemangat dalam menjalankan tugas. Pemberian insentif tersebut sesuai

dengan prestasi kerja yang dilakukan karyawan terhadap perusahaan. Semakin

tinggi insentif bagi karyawan maka semakin tinggi kinerja karyawan,

sebaliknya semakin rendah insentif maka semakin rendah pula kinerja

karyawan.

H1 : Insentif Berpengaruh Positif dan Signifikan Terhadap Kinerja Karyawan.

2. Pengaruh Tunjangan Terhadap Kinerja Karyawan

Menurut (Mangkunegara, 2002) kompensasi yang diberikan kepada

pegawai sangat berpengaruh pada tingkat kepuasan kerja dan motivasi kerja,

serta hasil kerja. Perusahaan yang menentukan tingkat upah dengan

mempertimbangkan standar kehidupan normal akan memungkinkan pegawai

bekerja dengan penuh motivasi. Hal ini karena motivasi kerja karyawan banyak

dipengaruhi oleh terpenuhi atau tidaknya kebutuhan minimal kehidupan

pegawai dan keluarganya.

Page 58: PENGARUH INSENTIF DAN TUNJANGAN TERHADAP KINERJA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/851/1/Muhammad.Wahid.21311026.pdf · Dalam dunia ekonomi, semakin ketatnya persaingan antar

44

Kurniawati (2011) melakukan sebuah penelitian dengan judul, “Pengaruh

Tunjangan Kesejahteraan Terhadap Etos Kerja Di MTs NU 02 Al Ma‟arif Boja

Kendal Tahun Pelajaran 2011-2012”. Jenis penelitian ini adalah penelitian

kuantitatif, pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode angket.

Teknik analisis yang dipakai adalah analisis regresi. Hasil kesimpulannya

adalah tunjangan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja

karyawan.

Pada penelitian ini, berdasarkan teori sebelumnya bahwa pemberian

tunjangan kepada karyawan diharapkan mampu untuk memberikan dorongan

agar lebih giat lagi dalam bekerja. Perusahaan dalam memberikan tunjangan

,semakin tinggi tunjangan yang diberikan maka kinerja karyawan semakin

meningkat. Oleh karena itu pemberian tunjangan berpengaruh positif dan

signifikan terhadap kinerja karyawan.

H2 : Tunjangan Berpengaruh Positif dan Signifikan Terhadap Kinerja

Karyawan

3. Variabel Yang Paling Berpengaruh Terhadap Kinerja Karyawan

Menurut (Rivai, 2004: 387) mengemukakan bahwa “Salah satu alasan

pentingnya pembayaran insentif karena adanya ketidaksesuaian tingkat

kompensasi yang dibayarkan kepada eksekutif dengan pekerja lain. Jadi

pemberian insentif dan pemberian tunjangan memiliki peran penting terhadap

kinerja karyawan untuk mencapai tujuan yang ingin dicapai oleh perusahaan.

Ady Putra (2014) melakukan sebuah penelitian dengan judul “Pengaruh

Pemberian Gaji dan Insentif Terhadap Kinerja Karyawan Pada Bank Mandiri

Page 59: PENGARUH INSENTIF DAN TUNJANGAN TERHADAP KINERJA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/851/1/Muhammad.Wahid.21311026.pdf · Dalam dunia ekonomi, semakin ketatnya persaingan antar

45

Cabang Kudus. Populasi dalam penelitian ini adalah sejumlah 66 karyawan.

Sampel yang digunakan adalah sebanyak 57 pegawai. Analisis datanya dengan

menggunakan analisis-analisis statistik di mana perhitungannya menggunakan

analisis kuantitatif meliputi analisis regresi. Hasil penelitian adalah secara

parsial yang didasarkan pada hasil pengujian masing-masing variabel nilai t

hitung > dari nilai t tabel sebesar (4,011; 5,359 > 1,674). Nilai uji t untuk

variabel gaji yang termasuk tunjangan di dalamnya sebesar 5,359. Dengan

melihat nilai hasil uji t tersebut, maka yang paling berpengaruh terhadap

kinerja karyawan adalah variabel tunjangan.

Komponen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu: insentif dan

tunjangan bahwa tunjangan dianggap memiliki pengaruh yang lebih terhadap

kinerja karyawan. Pemberian tunjangan diberikan pada periode tertentu dan

setiap harinya. Oleh karena itu tunjangan dirasakan lebih bermanfaat untuk

memenuhi kebutuhan sehari-hari. Jadi variabel yang paling berpengaruh dalam

penelitian ini adalah variabel tunjangan.

Dengan demikian hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut:

Tabel 2.1 Hipotesis

N0 Keterangan

1 H1 = Variabel Insentif (X1) berpengaruh positif dan signifikan

terhadap kinerja karyawan PT. BPRS Sukowati Sragen (Y).

2 H2 = Variabel Tunjangan (X2) berpengaruh positif dan signifikan

terhadap kinerja karyawan PT. BPRS Sukowati Sragen (Y).

3 H3 = Variabel Tunjangan Yang Paling Berpengaruh Terhadap

Kinerja Karyawan PT. BPRS Sukowati Sragen.

Page 60: PENGARUH INSENTIF DAN TUNJANGAN TERHADAP KINERJA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/851/1/Muhammad.Wahid.21311026.pdf · Dalam dunia ekonomi, semakin ketatnya persaingan antar

46

BAB III

METODE PENELITIAN

Metode penelitian merupakan rancangan berisi rumusan tentang objek atau

subjek yang akan diteliti, teknik-teknik pengumpulan data, prosedur pengumpulan

dan analisis data berkenaan dengan fokus masalah tertentu (Sutama, 2011: 25).

Berikut rancangan metode-metode penulis yang digunakan dalam penelitian ini:

A. Jenis Penelitian

Pada penelitian ini penulis menggunakan jenis penelitian kuantitatif.

Penelitian kuantitatif merupakan pengujian teori atau konsep-konsep melalui

pengukuran variabel-variabel penelitian dengan angka dan melakukan analisis

data dengan prosedur statistik deduktif (Nabhan, 2014).

Dalam pendekatan penelitian ini dilakukan melalui beberapa tahapan yaitu

diawali dengan pengumpulan data dengan cara menyebar kuesioner kepada

sejumlah responden yang menjadi sampel penelitian, menentukan instrument

penelitian, menentukan metode yang digunakan, serta menganalisis data yang

sudah dikumpulkan kemudian disajikan dalam bentuk skripsi.

1. Jenis Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

Data Kuantitatif, yaitu data yang diperoleh dari PT. BPRS Sukowati

Sragen yang menjadi obyek penelitian, dalam bentuk angka-angka yang

masih perlu dianalisis seperti: jumlah karyawan serta data lainnya yang

menunjang dalam penelitian ini.

Page 61: PENGARUH INSENTIF DAN TUNJANGAN TERHADAP KINERJA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/851/1/Muhammad.Wahid.21311026.pdf · Dalam dunia ekonomi, semakin ketatnya persaingan antar

47

2. Sumber Data

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

Data primer yaitu data yang diperoleh secara langsung dari sumbernya

aslinya. Data primer secara khusus dikumpulkan untuk menjawab pertanyaan

penelitian. Data primer biasanya diperoleh dari survei lapangan yang

menggunakan semua metode pengumpulan data ordinal (Sugiyono, 2009).

Pada penelitian ini, penulis melakukan pengumpulan data

menggunakan data primer dengan cara survey langsung ke PT. BPRS

Sukowati Sragen sebagai objek penelitian. Data primer dalam penelitian ini

akan diperoleh melalui angket (kuesioner).

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

1. Lokasi penelitian

Penelitian ini dilakukan di lokasi yaitu, Kantor Pusat: Jl. Raya Sukowati

No. 348 Sragen, Jawa Tengah 57214 Telp. 0271-891286, 8821186. Kantor

Cabang: Jl. Pandanaran No. 231 Boyolali, Jawa Tengah 57313 Telp. 0276-

323230. Jl. Diponegoro No. 94 B Wonogiri, Jawa Tengah 57615 Telp. 0273-

32222010. Jl. Nusa Indah IV No. 18 Ngringo, Jaten, Karanganyar, Jawa

Tengah 57772, Telp. 0271-8222095. Jl. A. Yani Ruko No 4 Perumahan Grand

Mutiara Grobogan, Jawa Tengah 581111, Telp. 0292-4270270. Kantor Kas:

Jl. Sukowati KM 1 Gemolong-Sragen, Jawa Tengah 57274 Telp. 0271-

6811831.

Page 62: PENGARUH INSENTIF DAN TUNJANGAN TERHADAP KINERJA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/851/1/Muhammad.Wahid.21311026.pdf · Dalam dunia ekonomi, semakin ketatnya persaingan antar

48

2. Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan pada semester VIII tahun Pelajaran 2015/2016

dalam waktu tiga bulan yaitu dari bulan Juni sampai bulan Agustus tahun 2015.

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi penelitian

Menurut Arikunto (2006: 13) populasi adalah keseluruhan subjek

penelitian. Sedangkan menurut (Bawono, 2006: 28) populasi adalah

keseluruhan wilayah objek dan subjek penelitian untuk dianalisis dan ditarik

kesimpulan oleh peneliti. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh

karyawan PT. BPRS Sukowati Sragen tahun 2015 yang berjumlah 96

karyawan dari kantor pusat maupun dari seluruh kantor cabang.

2. Sampel Penelitian

Menurut Bawono (2006: 28-29) sampel adalah objek atau subjek

penelitian yang dipilih guna mewakili keseluruhan dari populasi. Hal ini

dilakukan untuk menghemat waktu dan biaya.

Menurut Bawono (2006: 29) teknik untuk menentukan jumlah sampel,

dapat menggunakan rumus sebagai berikut:

s = P

1 + (P.e2)

Keterangan:

s : jumlah sampel yang dicari

P : jumlah populasi

e : error atau tingkat kesalahan yang diyakini

Page 63: PENGARUH INSENTIF DAN TUNJANGAN TERHADAP KINERJA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/851/1/Muhammad.Wahid.21311026.pdf · Dalam dunia ekonomi, semakin ketatnya persaingan antar

49

Dalam penelitian ini, seluruh karyawan yang berada di PT. BPRS

Sukowati Sragen yang berjumlah 96 orang. Maka yang menjadi sampel dalam

penelitian ini adalah 62 orang, dengan menggunakan tingkat kesalahan yang

diyakini 5%.

D. Teknik Pengumpulan Data

Teknik atau metode pengumpulan data adalah teknik atau cara yang

dilakukan oleh peneliti untuk mendapatkan data yang akan dianalisis untuk

menghasilkan suatu kesimpulan (Bawono, 2006: 29). Teknik pengumpulan data

yang akan digunakan dalam penelitian ini diantaranya:

1. Penelitian lapangan terdiri dari:

a. Metode kuesioner atau angket

Metode kuesioner atau angket adalah daftar pertanyaan yang

diberikan kepada objek penelitian yang mau memberikan respon

respon sesuai dengan permintaan pengguna (Bawono, 2006).

b. Metode interview

Metode interview adalah metode atau cara mengumpulkan

data serta berbagai informasi dengan jalan menanyakan langsung

kepada seseorang yang dianggap ahli dalam bidangnya dan juga

berwenang dalam menyelesaikan suatu permasalahan (Bawono,

2006).

Page 64: PENGARUH INSENTIF DAN TUNJANGAN TERHADAP KINERJA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/851/1/Muhammad.Wahid.21311026.pdf · Dalam dunia ekonomi, semakin ketatnya persaingan antar

50

2. Penelitian kepustakaan

Merupakan penelitian yang dilakukan dengan mengumpulkan

bahan-bahan pustaka, literatur, dan karangan ilmiah yang ada

kaitannya dengan penelitian ini.

E. Skala Pengukuran

Skala merupakan prosedur pemberian angka-angka atau simbol lain kepada

sejumlah ciri dari suatu obyek. Sedangkan pengukuran adalah proses, cara

perbuatan mengukur yaitu suatu proses sistimatik dalam menilai dan membedakan

sesuatu obyek yang diukur atau pemberian angka terhadap obyek atau fenomena

menurut aturan tertentu, pengukuran tersebut diatur menurut kaidah-kaidah

tertentu. Jadi skala pengukuran adalah seperangkat aturan yang diperlukan untuk

mengkuantitatifkan data dari pengukuran suatu variabel.

Menurut Bawono (2006) skala interval adalah memberi ranking terhadap

responden, yang diranking dapat berupa preferensi, perilaku, dan sebagainya.

Skala interval digunakan kalau jawaban untuk berbagai hal atau pertanyaan yang

bisa ditangkap dengan skala 5 butir, 7 butir, atau 10 butir, dan kemudian dapat

dirata-rata untuk seluruh hal atau variabel (Supranto, 2003).

Dalam penelitian ini kuesioner dibuat dengan menggunakan skala interval,

semakin mendekati angka 1 artinya nilainya semakin rendah sedangkan apabila

mendekati angka 10 maka nilainya paling tinggi.

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Page 65: PENGARUH INSENTIF DAN TUNJANGAN TERHADAP KINERJA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/851/1/Muhammad.Wahid.21311026.pdf · Dalam dunia ekonomi, semakin ketatnya persaingan antar

51

F. Definisi Konsep Variabel

Menurut Suharsimi (1997) variabel adalah sesuatu gejala yang bervariasi,

yang menjadi objek penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian suatu

penelitian.

Dalam penelitian ini menggunakan dua variabel, yaitu:

1. Variabel Bebas (Independen)

Variabel ini sering disebut variabel stimulus, predictor,

antecedent. dalam bahasa Indonesia disebut variabel bebas. variabel

bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi

sebab perubahannya atau tibulnya variabel dependen (terikat)

(sugiyono, 2009). Dalam penelitian ini yang menjadi variabel

bebasnya adalah insentif dan tunjangan.

a) Insentif

Menurut Harsono (1987: 21) berpendapat, insentif adalah

setiap sistem kompensasi dimana jumlah yang diberikan tergantung

pada hasil yang dicapai, yang berarti menawarkan sesuatu insentif

kepada pekerja untuk mencapai hasil yang lebih baik.

b) Tunjangan

Menurut Nawawi (2011: 56) tunjangan adalah pendapatan

tambahan selain gaji yang diterima seorang karyawan, seperti

tunjangan jabatan, tunjangan kendaraan, tunjangan makan,

tunjangan kesehatan, tunjangan telepon, tunjangan istri, tunjangan

anak, dan lain sebagainya.

Page 66: PENGARUH INSENTIF DAN TUNJANGAN TERHADAP KINERJA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/851/1/Muhammad.Wahid.21311026.pdf · Dalam dunia ekonomi, semakin ketatnya persaingan antar

52

2. Variabel Terikat (Dependen)

Variabel dependen disebut juga variabel output, kriteria,

konsekuen. Dalam bahasa Indonesia disebut variabel terikat. Variabel

terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat,

karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2009). Dalam penelitian ini

yang menjadi variabel terikatnya adalah kinerja.

Kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang

dicapai oleh seseorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai

dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya (Mangkunegara,

2006: 67).

G. Instrumen Penelitian

Pada penelitian ini, peneliti menggunakan alat pengumpulan data berupa

angket kuesioner dengan menggunakan skala interval. Kuesioner tersebut terdiri

dari lima bagian, yaitu:

1. Bagian pertama berisi tentang data responden yang meliputi: jenis

kelamin, usia, pendidikan terakhir, dan jabatan atau pelatihan kerja

yang pernah diikuti.

2. Bagian kedua, ketiga, keempat dan kelima berisi tentang pertanyaan

dengan kerangka sebagai berikut:

a) Insentif

Menurut Harsono (1987: 21) berpendapat, insentif adalah

setiap sistem kompensasi dimana jumlah yang diberikan tergantung

pada hasil yang dicapai, yang berarti menawarkan sesuatu insentif

kepada pekerja untuk mencapai hasil yang lebih baik.

Page 67: PENGARUH INSENTIF DAN TUNJANGAN TERHADAP KINERJA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/851/1/Muhammad.Wahid.21311026.pdf · Dalam dunia ekonomi, semakin ketatnya persaingan antar

53

Dimensi pemberian insentif menurut Koontz (1986: 648)

meliputi:

a. Uang,Merupakan suatu yang penting diberikan sebagai

perangsang dengan memberi uang berarti memberi alat untuk

merealisasikan kehidupan pegawai, hal ini dapat merangsang

pegawai untuk selalu meningkatakan prestasi kerjanya.

b. Lingkungan kerja yang baik, Dalam menciptakan lingkungan

kerja yang baik diperlukan sikap manajer yang baik dalam

mendorong bawahannya agar giat bekerja. Menurut analisis para

ahli, situasi kerja yang baik dapat meningkatkan keinginan

untuk melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya.

c. Partisipasi, Cara ini dapat memberikan dorongan yang kuat

untuk meningkatkan kesadaran melakukan tugas yaitu dengan

diberikannya perhatian, kesempatan untuk berkomunikasi

dengan atasan.

Sumber: Diadaptasi dari Koontz (1986)

Gambar 3.1 Indikator Insentif

Insentif

Uang

Lingkungan Kerja Yang

Baik

Partisipasi

Page 68: PENGARUH INSENTIF DAN TUNJANGAN TERHADAP KINERJA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/851/1/Muhammad.Wahid.21311026.pdf · Dalam dunia ekonomi, semakin ketatnya persaingan antar

54

b) Tunjangan

Menurut Nawawi (2011: 56) tunjangan adalah pendapatan

tambahan selain gaji yang diterima seorang karyawan, seperti

tunjangan jabatan, tunjangan kendaraan, tunjangan makan,

tunjangan kesehatan, tunjangan telepon, tunjangan istri, tunjangan

anak, dan lain sebagainya.

Menurut Rucky (2002: 159-164) terdapat alat ukur dalam

pemberian tunjangan kepada karyawan, yaitu:

1) Tunjangan Tunai

2) Tunjangan Hari Raya Keagamaan

3) Tunjangan Transportasi.

Sumber: Diadaptasi dari Rucky (2002: 159-164)

Gambar 3.2 Indikator Tunjangan

c) Kinerja Karyawan

Menurut Mangkunegara (2008: 67) kinerja karyawan adalah

hasil kerja secara kualitas atau kuantitas yang dicapai seorang

Tunjangan

Tunai

THR

Transportasi

Page 69: PENGARUH INSENTIF DAN TUNJANGAN TERHADAP KINERJA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/851/1/Muhammad.Wahid.21311026.pdf · Dalam dunia ekonomi, semakin ketatnya persaingan antar

55

pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung

jawab yang diberikan kepadanya.

Menurut Suharto dan Cahyono dalam Zainuri (2011: 56)

terdapat lima indikator yang mempengaruhi kinerja, yaitu:

1. Kuantitas kerja

2. Kualitas kerja

3. Pengetahuan tentang pekerjaan

4. Pendapat atau pertanyaan yang disampaikan

5. Perencanaan kerja.

Sumber: Diadaptasi dari Suharto dan Cahyono dalam Zainuri (2011: 56)

Gambar 3.3 Indikator Kinerja

H. Uji Instrumen Penelitian

Analisis data yang dilakukan Bawono (2006) adalah analisis data

kuantitatif, dilakukan dengan beberapa langkah antara lain:

Kinerja

Kualitas Kerja

Pengetahuan

Pendapat

Kuantitas Kerja

Perencanaan

Page 70: PENGARUH INSENTIF DAN TUNJANGAN TERHADAP KINERJA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/851/1/Muhammad.Wahid.21311026.pdf · Dalam dunia ekonomi, semakin ketatnya persaingan antar

56

1. Uji Instrumen

a. Uji Reliabilitas

Pada prinsipnya uji reliabilitas digunakan untuk menguji data

yang kita peroleh sebagai misal hasil dari jawaban kuesioner yang kita

bagikan. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban

seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu

ke waktu. Teknik yang digunakan dalam pengukuran reliabilitas ini

adalah teknik cronbach alpha. Suatu variabel dikatakan reliabel jika

nilai cronbach alpha lebih besar dari 0,6 (Bawono, 2006).

b. Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengungkap sahih atau tidaknya

suatu pertayaan pada kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid atau

sahih jika pertanyaan pada kuesioner tersebut mampu untuk

mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut

(Bawono, 2006).

2. Uji Hipotesis

a) Analisis Regresi Berganda

Regresi ini digunakan untuk menganalisa data yang bersifat

multivariate. Analisa ini digunakan untuk meramalkan nilai variabel

dependen (Y), dengan variabel independen yang lebih dari satu

(minimal dua), sehingga analisa regresi berganda sering disebut juga

analisa multivariate (Bawono, 2006: 84).

Page 71: PENGARUH INSENTIF DAN TUNJANGAN TERHADAP KINERJA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/851/1/Muhammad.Wahid.21311026.pdf · Dalam dunia ekonomi, semakin ketatnya persaingan antar

57

Analisis Regresi Berganda digunakan untuk mengetahui

seberapa besar pengaruh insentif (X1), tunjangan (X2) terhadap

kinerja karyawan (Y1). Persamaan regresi berganda dapat berupa

sebagai berikut:

Dimana:

Y = β0+β1X1+β2X2+ε

Y = Estimasi Variabel dependen

β0 = Konstanta dari persamaan regresi

β1,2.. = Koefisien dari variabel indenpenden X1,2

X1,2 = Variabel independen X1,2

ε = Residual atau prediction error.

3. Uji Statistik

a. Uji ttest

Uji ini digunakan untuk mengetahui sejauh mana tingkat

signifikansi variabel independen mempengaruhi variabel dependen

secara individu atau sendiri-sendiri (Bawono, 2006: 89).

b. Uji Ftest

Menurut Bawono (2006) uji ini digunakan untuk mengetahui

seberapa jauh semua variabel independen secara bersama-sama

mempengaruhi variabel dependen.

a) Jika Probabilitas F tes > 0,05 maka Ho diterima

b) Jika probabilitas F tes ≤ 0,05 maka Ho ditolak atau Ha

diterima.

Page 72: PENGARUH INSENTIF DAN TUNJANGAN TERHADAP KINERJA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/851/1/Muhammad.Wahid.21311026.pdf · Dalam dunia ekonomi, semakin ketatnya persaingan antar

58

c. Uji R2 (Koefisien determinasi)

Digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh

prosentase (%) keseluruhan variabel independen yang digunakan

terhadap variabel dependen Nilai R2 terletak antara 0 sampai dengan

1 (Gujarati dalam Bawono, 2006: 92).

4. Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik merupakan tahapan yang penting dalam analisis

regresi. Melalui uji asumsi klasik ini, diharapkan menghasilkan model

regresi yang handal sesuai kaidah BLUE (Best Linier Unbiased

Estimator), yang menghasilkan model regresi yang tidak bias dan handal

sebagai penaksir (Bawono, 2006).

Menurut Bawono (2006) uji asumsi klasik terdiri dari:

a. Uji Multikolinieritas

Multikolinieritas adalah situasi di mana terdapat korelasi

variabel-variabel bebas di antara satu dengan yang lainnya. Uji ini

digunakan untuk melihat data yang dipakai untuk mempengaruhi

variabel independen atau mempengaruhi variabel lainnya. Jika

variabel bebas saling berkorelasi di atas 0,90 atau nilai toleransi

kurang dari 0,10 dan VIF memiliki nilai di atas 5 mengindikasikan

terjadinya multikolinieritas. Model regresi tidak mensyaratkan

terjadinya multikolinieritas (Bawono, 2006).

Page 73: PENGARUH INSENTIF DAN TUNJANGAN TERHADAP KINERJA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/851/1/Muhammad.Wahid.21311026.pdf · Dalam dunia ekonomi, semakin ketatnya persaingan antar

59

b. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas adalah untuk melihat terdapat

ketidaksamaan varians dari residual data ke pengamatan yang lain.

Pengujian ini bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi

yang digunakan terjadi penyimpangan asumsi klasik

heteroskedastisitas. Model regresi tidak mensyaratkan terjadinya

gejala heteroskedastisitas (Bawono, 2006).

Menurut Bawono (2006: 145) teknik pengujian data

heteroskedastisitas menggunakan white test. Secara manual uji ini

dilakukan dengan meregres residual kuadrat (Ui2) dengan variabel

bebas dan perkalian variabel bebas. Pengujiannya adalah jika x2

hitung < x2 tabel maka hipotesis adanya heteroscedasticity dalam

model ditolak.

c. Uji Normalitas

Uji ini digunakan untuk menguji apakah dalam model regresi

kita, data variabel dependen dan variabel independen yang kita pakai

apakah berdistribusi normal atau tidak (Bawono, 2006). Pada uji ini

menggunakan metode analisis grafik, dengan metode grafik kita dapat

melihat data yang kita gunakan berdistribusi normal atau tidak dengan

melihat histrogram dan normal probabilituy plot (Bawono, 2006:

174).

Page 74: PENGARUH INSENTIF DAN TUNJANGAN TERHADAP KINERJA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/851/1/Muhammad.Wahid.21311026.pdf · Dalam dunia ekonomi, semakin ketatnya persaingan antar

60

d. Uji Linieritas

Uji linieritas digunakan untuk menguji apakah spesifikasi model

yang digunakan sudah tepat atau lebih baik menggunakan yang lain.

Model dapat berupa linier, kuadratik, atau kubik (Bawono, 2006).

Pada uji linieritas ini menggunakan uji lagrange multiplier. Uji ini

bertujuan untuk mendapatkan nilai x2, untuk mendapatkan nilai x

2

dengan cara mengalikan jumlah data observasi dikalikan dengan R2

atau n x R2 (Bawono, 2006: 184).

Menurut Bawono (2006: 186) untuk kriteria analisis uji ini yaitu:

1) Jika x2 hitung > x

2 tabel : spesifikasi model persamaan regresi

tidak benar.

2) Jika x2

hitung< x2

tabel : spesifikasi model persamaan regresi linier

adalah benar.

e. Uji Autokorelasi

Bertujuan menguji apakah dalam model regresi linier ada

korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan

kesalahan pengganggu pada periode t-1 (sebelumnya). Jika terjadi

korelasi maka dinamakan ada problem autokorelasi.

Mendeteksi Autokorelasi dengan Run Test, Run Test seagai

bagian dari statistic non-paramathic dapat pula digunakan untuk

menguji apakah an antar residual terdpat korelasi yang tinggi Jika

antra residual tidak terdapathubungban korelasi maka dikatakan

bahwa residual adalah acak atau random (Bawono, 2006).

Page 75: PENGARUH INSENTIF DAN TUNJANGAN TERHADAP KINERJA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/851/1/Muhammad.Wahid.21311026.pdf · Dalam dunia ekonomi, semakin ketatnya persaingan antar

61

I. Alat Analisis

Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan

program olah data SPSS (Statistical Product and Service Solution), data yang

didapat merupakan data kuantitatif dimana data dapat dinyatakan dalam bentuk

angka, maka akan mudah diaplikasikan ke dalam olah data SPSS 20, SPSS

merupakan sebuah program computer statistic yang berfungsi untuk mmbantu

dalam memproses data-data statistik secara tepat dan cepat, serta menghasilkan

berbagai output yang dikehendaki oleh para pengambil keputusan.

Page 76: PENGARUH INSENTIF DAN TUNJANGAN TERHADAP KINERJA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/851/1/Muhammad.Wahid.21311026.pdf · Dalam dunia ekonomi, semakin ketatnya persaingan antar

46

BAB IV

ANALISIS DATA

A. Deskripsi Obyek Penelitian

1. Profil PT. BPR Syariah

BANK SYARIAH SRAGEN

PT. BPRS SUKOWATI SRAGEN

Bank Syariah Sragen beroperasi sejak tanggal 2 Juni 2008 dengan bentuk

Badan Hukum Perusahaan Daerah (Perda No. 7 Tahun 2007 tentang

Perusahaan Daerah Bank Perkreditan Rakyat Syariah (PD. BPRS) Kabupaten

Sragen tanggal 15 Agustus 2007 dan Keputusan Gubernur Bank Indonesia

Nomor : 10/36/KEP.GBI/DGS/2008 tentang Pemberian Ijin Usaha PD. BPRS

Sragen tanggal 12 Mei 2008), namun sejak 2 November 2009 bentuk Badan

Hukum dan Nama berubah menjadi Perseroan Terbatas Bank Pembiayaan

Rakyat Syariah (PT. BPRS) Sukowati Sragen berdasarkan :

1. Undang-undang Nomor 21 Tahun 2008 tentang Perbankan Syariah

tanggal 16 Juli 2008

2. Perda No. 4 Tahun 2009 tentang Perubahan Nama dan Bentuk Badan

Hukum PD. BPRS Sragen menjadi PT. BPRS Sukowati Sragen

tanggal 16 Mei 2009.

3. Akte Nomor 15 Notaris Sunastitiningsih, SH tanggal 9 Juni 2009.

Page 77: PENGARUH INSENTIF DAN TUNJANGAN TERHADAP KINERJA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/851/1/Muhammad.Wahid.21311026.pdf · Dalam dunia ekonomi, semakin ketatnya persaingan antar

47

4. Pengesahan Menkum dan HAM Nomor: AHU-41113.A.H.01.01.

Tahun 2009 tentang Pengesahan Badan Hukum Perseroan tanggal 24

Agustus 2009.

5. Surat Bank Indonesia Nomor : 11/50/DPbS/Slo tentang Persetujuan

Ijin Usaha Perubahan Bentuk Badan Hukum tanggal 28 Oktober 2009.

Bank Syariah Sragen berupaya untuk menjadi solusi dalam bermuamalah

yang berdasarkan prinsip syariah dengan terus mengembangkan produk dan

pelayanan kepada masyarakat serta membangun kemitraan dengan Pemerintah,

Swasta dan Non Pemerintah dalam rangka mewujudkan kesejahteraan

masyarakat dengan semboyan AMANAH dan BAROKAH, sehingga kehadiran

Bank Syariah Sragen mampu memberikan pelayanan prima kepada masyarakat

Bumi sukowati dan sekitarnya, dengan harapan dalam 7 tahun mampu

membuka kantor cabang di Eks karesidenan Surakarta (Subosuka Wonosraten).

2. Gambar Struktur Organisasi

Gambar 4.1 Struktur Organisasi

Kantor

Cabang

Boyolali

Kantor

Cabang

Karanganyar

Kantor

Cabang

Sragen

Kantor Pusat

Kantor Kas

Sragen

Kantor

Cabang

Grobogan

Kantor

Cabang

Wonogir

i

Page 78: PENGARUH INSENTIF DAN TUNJANGAN TERHADAP KINERJA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/851/1/Muhammad.Wahid.21311026.pdf · Dalam dunia ekonomi, semakin ketatnya persaingan antar

48

B. Analisis Data

a) Data Responden

Sebelum dilakukan analisis, terlebih dahulupenulisakan menjelaskan

mengenai data-data responden yang digunakan sebagai sampel yang diambil

dari karyawan PT. BPRS Sukowati Sragen berikut ini:

1. Jenis Kelamin Responden

Dari data responden di atas dapat diketahui bahwa karyawan PT.

BPRS Sukowati Sragen memiliki perbandingan antara karyawan laki-laki

dengan perempuan lebih banyak laki-laki. Jumlah karyawan laki-laki

sebanyak 42 orang dan karyawan perempuan sebanyak 20 orang.

Sumber: diolah dari data primer, 2015

Gambar 4.2 Jenis Kelamin

68%

32%

Jenis Kelamin Responden

Laki-laki Perempuan

Page 79: PENGARUH INSENTIF DAN TUNJANGAN TERHADAP KINERJA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/851/1/Muhammad.Wahid.21311026.pdf · Dalam dunia ekonomi, semakin ketatnya persaingan antar

49

2. Status Pernikahan

Dari data responden dapat diketahui bahwa karyawan PT. BPRS

Sukowati Sragen yang berkaitan dengan status perkawinan antara yang

sudah menikah dengan yang belum menikah lebih banyak yang sudah

menikah. Jumlah karyawan yang sudah menikah sebanyak 41 orang dan

yang belum menikah sebanyak 21 orang.

Sumber data: diolah dari data primer, 2015

Gambar 4.3 Status Pernikahan

3. Status Kepegawaian

Dari data responden dapat diketahui bahwa karyawan PT. BPRS

Sukowati Sragen rata-rata yang bekerja di perusahaan tersebut sebagai

pekerja kontrak. Jumlah pegawai kontrak sebanyak 46 orang, Calon

Pegawai sebanyak 6 orang, dan pegawai tetap sebanyak 10 orang.

66%

34%

Status Pernikahan

Nikah Belum Nikah

Page 80: PENGARUH INSENTIF DAN TUNJANGAN TERHADAP KINERJA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/851/1/Muhammad.Wahid.21311026.pdf · Dalam dunia ekonomi, semakin ketatnya persaingan antar

50

Sumber data: diolah dari data primer, 2015

Gambar 4.4 Status Kepegawaian

4. Jabatan

Dari data responden di bawah jumlah direktur sebanyak 2 orang,

Kepala Cabang sebanyak 5 orang, Teller sebanyak 5 orang, Marketing

sebanyak 30 orang, dan lain-lain sebanyak 20 orang.

74%

10%

16%

Status Kepegawaian

Kontrak Calon Pegawai Pegawai Tetap

Page 81: PENGARUH INSENTIF DAN TUNJANGAN TERHADAP KINERJA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/851/1/Muhammad.Wahid.21311026.pdf · Dalam dunia ekonomi, semakin ketatnya persaingan antar

51

Sumber data: data yang diolah dari data primer, 2015

Gambar 4.5 Jabatan

5. Pendidikan Terakhir

Dari data responden di bawah ini diperoleh data karyawan mengenai

jenjang pendidikan terakhiryang terdiri dari: pendidikan SMA/Sederajat

sejumlah 1 orang, diploma sejumlah 5 orang, dan sarjana sejumlah 56

orang.

3%

8%

8%

49%

32%

Jabatan

Direktur Kepala Cabang Teller Marketing Lain-lain

Page 82: PENGARUH INSENTIF DAN TUNJANGAN TERHADAP KINERJA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/851/1/Muhammad.Wahid.21311026.pdf · Dalam dunia ekonomi, semakin ketatnya persaingan antar

52

Sumber data: diolah dari data primer, 2015

Gambar 4.6 Pendidikan Terakhir

b) Uji Instrumen

1. Hasil Uji Reliabilitas

Pengujian reliabilitas suatu angket dikatakan reliabel jika jawaban

seseorang terhadap pertanyaan konsisten dari waktu ke waktu. Uji ini

dilakukan terhadap seluruh item atau pertanyaan pada penelitian ini akan

menggunkan rumus koefisien cronbach alpha. Nilai cronbach alpha kritis

pada penelitian ini menggunakan nilai 0,60 dengan asumsi daftar pertanyaan

yang diuji akan dikatakan reliabel bila nila cronbach alpha> 0,60 Bawono

(2006). Hasil uji reliabilitas yang diperoleh dalam penelitian ini adalah:

2%

8%

90%

Pendidikan

SMA/Sederajat Diploma Sarjana

Page 83: PENGARUH INSENTIF DAN TUNJANGAN TERHADAP KINERJA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/851/1/Muhammad.Wahid.21311026.pdf · Dalam dunia ekonomi, semakin ketatnya persaingan antar

53

a) Hasil Output Insentif (X1)

Tabel 4.1 Uji reliabilitas (Insentif)

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based

on

Standardized

Items

N of

Items

.934 .934 7

b) Hasil Output Tunjangan (X2)

Tabel 4.2 Uji Reliabilitas (Tunjangan)

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based

on

Standardized

Items

N of

Items

.861 .862 5

c) Hasil Output Kinerja Karyawan (Y)

Tabel 4.3 Uji Reliabilitas (Kinerja)

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based

on

Standardized

Items

N of

Items

.968 .968 8

Keterangan

Tabel 4.4 Uji Reliabilitas Keseluruhan

Variabel Reliabilitas Alpha Keterangan

Page 84: PENGARUH INSENTIF DAN TUNJANGAN TERHADAP KINERJA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/851/1/Muhammad.Wahid.21311026.pdf · Dalam dunia ekonomi, semakin ketatnya persaingan antar

54

Coefisient

X1 7 .934 Reliabel

X2 5 .862 Reliabel

Y 8 .968 Reliabel

Sumber data: data primer menggunakan alat bantu SPSS 20, 2015

Dari keterangan tabel di atas dapat diketahui bahwa masing-masing

variabel memiliki cronbach alpha> 0,60. Dengan demikian variabel

insentif, tunjangan, dan kinerja karyawan dapat dikatakan reliabel.

2. Hasil Uji Validitas

Suatu angket dikatakan valid, jika pertanyaan pada suatu angket

mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang diukur oleh angket tersebut.

Berikut hasil pengujian validitas;

Tabel 4.5 Uji validitas

Jml_X

1

Pearson

Correlati

on

.841*

*

.752*

*

.769*

*

.896*

*

.859*

*

.913*

*

.892*

*

1

Sig. (2-

tailed)

.000 .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 62 62 62 62 62 62 62

6

2

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Page 85: PENGARUH INSENTIF DAN TUNJANGAN TERHADAP KINERJA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/851/1/Muhammad.Wahid.21311026.pdf · Dalam dunia ekonomi, semakin ketatnya persaingan antar

55

Jml_X2 Pearson

Correlation .883**

.888**

.639**

.742**

.842**

1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000

N 62 62 62 62 62 62

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Sumber data: data primer menggunakan alat bantu SPSS 20, 2015

Berdasarkan tabel hasil uji validitas di atas, diketahui bahwa seluruh item

pernyataan yang digunakan dalam penelitian ini untuk mengukur variabel

insentif dan variabel tunjangan adalah valid, yang ditunjukkan dengan nilai

dari masing-masing item pernyataan berdasarkan kolom Corrected Item-Total

Correlation memiliki nilai koefisien korelasi positif dan lebih besar dari pada

0,3 (Azwar, 2007: 158).

c) Uji Hipotesis

1) Hasil Uji Regresi Berganda

Berikut ini hasil Uji Regresi Berganda:

Tabel 4.6 Uji Regresi Berganda

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig. B

Std.

Error Beta

1 (Constant) 13.619 6.098 2.233 .029

Jml_X1 .145 .192 .119 .754 .454

Jml_X2 1.534 .298 .810 5.141 .000

a. Dependent Variable: Jml_Y

Sumber data: data primer menggunakan alat bantu SPSS 20, 2015

Berdasarkan hasil olah data maka dapat disusun persamaan regresi

berganda sebagai berikut:

Page 86: PENGARUH INSENTIF DAN TUNJANGAN TERHADAP KINERJA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/851/1/Muhammad.Wahid.21311026.pdf · Dalam dunia ekonomi, semakin ketatnya persaingan antar

56

Y = 13,619 + 0,145X1 + 1,534X2 + e

Di mana:

X1 : Insentif

X2 : Tunjangan

Y : Kinerja Karyawan

e : Nilai residual.

Persamaan regresi di atas dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Nilai Konstanta persamaan di atas sebesar 13,169. Angka tersebut

menunjukkan tingkat kinerja karyawan (Y) bila variabel insentif dan

variabel tunjangan diabaikan.

2. Variabel independen insentif (X1) berpengaruh positif terhadap

kinerja karyawan (Y) dengan nilai koefisien sebesar (0,119). Hal ini

berarti bahwa jika terjadi kenaikan sebesar (0,145) pada tingkat

pemberian insentif maka tingkat kinerja karyawan juga akan

mengalami kenaikan sebesar variabel pengalinya 0,145 dengan asumsi

variabel independen yang lain dianggap konstan.

3. Variabel independen tunjangan (X2) berpengaruh positif terhadap

kinerja karyawan (Y) dengan nilai koefisien sebesar (0,810). Hal ini

berarti bahwa jika terjadi kenaikan sebesar (1,534) pada tingkat

pemberian tunjangan maka tingkat kinerja karyawan juga akan

mengalami kenaikan sebesar variabel pengalinya 1,534 dengan asumsi

variabel independen yang lain yang dianggap konstan.

Page 87: PENGARUH INSENTIF DAN TUNJANGAN TERHADAP KINERJA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/851/1/Muhammad.Wahid.21311026.pdf · Dalam dunia ekonomi, semakin ketatnya persaingan antar

57

4. Dari kedua nilai antara pemberian insentif dan pemberian tunjangan

terdapat perbedaan di mana variabel pemberian tunjangan

berpengaruh lebih besar dengan nilai koefisien sebesar (1,534)

terhadap kinerja karyawan.

d) Uji Statistik

1. Uji Ttes

Uji t dimaksudkan untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh satu

variabel independen (pemberian insentif dan pemberian tunjangan) secara

individual dalam menerangkan variabel dependen (kinerja karyawan)

Bawono (2006). Hasil uji t pada penelitian ini dapat dilihat pada tabel

berikut:

Tabel 4.7 Uji T

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig. B

Std.

Error Beta

1 (Constant) 13.619 6.098 2.233 .029

Jml_X1 .145 .192 .119 .754 .454

Jml_X2 1.534 .298 .810 5.141 .000

a. Dependent Variable: Jml_Y

Sumber data: data primer menggunakan alat bantu SPSS 20, 2015

Berikut akan dijelaskan pengujian masing-masing variabel secara parsial.

1. Variabel Pemberian Insentif (X1)

Hasil uji t test untuk variabel pemberian insentif (X1) terhadap

kinerja karyawan (Y) diperoleh nilai t hitung = 0,754 dengan tingkat

Page 88: PENGARUH INSENTIF DAN TUNJANGAN TERHADAP KINERJA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/851/1/Muhammad.Wahid.21311026.pdf · Dalam dunia ekonomi, semakin ketatnya persaingan antar

58

signifikansi 0,454. Dengan menggunakan batas signifikansi α = 0,05

tingkat signifikansi 0,454 > 0,05 maka hipotesis pertama ditolak. Hal ini

berarti variabel pemberian insentif (X1) tidak berpengaruh terhadap

kinerja karyawan (Y).

2. Variabel pengujian dengan SPSS untuk variabel pemberian tunjangan

(X2)

Hasil uji t test untuk variabel pemberian tunjangan (X2) terhadap

kinerja karyawan (Y) diperoleh nilai t hitung = 5,141 dengan tingkat

signifikansi 0,000. Dengan menggunakan batas signifikansi α = 0,05

tingkat signifikansi 0,000 < 0,05 maka hipotesis kedua diterima. Hal ini

berarti variabel pemberian tunjangan berpengaruh positif secara

signifikan terhadap kinerja karyawan (Y).

Selanjutnya berdasarkan hasil uji t test di atas bahwa variabel yang

paling dominan mempengaruhi kinerja karyawan (Y) adalah variabel

pemberian tunjangan (X2) dengan nilai α > Sig (nilai α (0,05) > Sig

(0,000) dan nilai t hitung sebesar 1,454. Dengan demikian dapat

dikatakan bahwa variabel pemberian tunjangan (X2) merupakan variabel

yang paling dominan berpengaruh terhadap kinerja karyawan pada PT.

BPRS Sukowati Sragen.

2. Uji F

Uji statistik pada dasarnya menunjukkan apakah variabel-variabel

independen yang dimasukkan dalam model dapat digunakan meramalkan

Page 89: PENGARUH INSENTIF DAN TUNJANGAN TERHADAP KINERJA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/851/1/Muhammad.Wahid.21311026.pdf · Dalam dunia ekonomi, semakin ketatnya persaingan antar

59

adanya pengaruh terhadap variabel dependennya Bawono (2006). Hasil

perhitungan uji F ini dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.8 Uji F

ANOVAa

Model Sum of

Squares Df

Mean

Square F Sig.

1 Regression 4128.590 2 2064.295 31.088 .000

b

Residual 3917.685 59 66.401

Total 8046.274 61

a. Dependent Variable: Jml_Y

b. Predictors: (Constant), Jml_X2, Jml_X1

Sumber data: data primer menggunakan alat bantu SPSS 20, 2015

Berikut akan dijelaskan pengujian variabel secara simultan.

Uji F digunakan untuk mengetahui pengaruh kemungkinan bisa atau

tidaknya digunakan untuk meramalkan nilai variabel bebas yaitu pemberian

insentif (X1) dan pemberian tunjangan (X2) terhadap variabel terikat yaitu

kinerja karyawan (Y). Uji F dilakukan dengan membandingkan nilai α

dengan nilai signifikansi dari nilai F hitung itu sendiri. Jika nilai α lebih

besar dari nilai signifikansi F hitung, maka variabel bebas (X1) dan (X2)

berpengaruh signifikan tehadap variabel terikat (Y).

Hasil perhitungan statistik menunjukkan nilai F hitung = 31,088

dengan signifikansi 0,000 < 0,05 (5%). Hal ini berarti hipotesis yang

menyatakan bahwa variabel pemberian insentif dan pemberian tunjangan

mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan dinyatakan

diterima.

3. Analisis Koefisien Determinsasi (R2)

Page 90: PENGARUH INSENTIF DAN TUNJANGAN TERHADAP KINERJA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/851/1/Muhammad.Wahid.21311026.pdf · Dalam dunia ekonomi, semakin ketatnya persaingan antar

60

Koefisien determinasi ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar

pengaruh variabel-variabel bebas memiliki pengaruh terhadap variabel

terikatnya Bawono (2006). Nilai koefisien determinasi untuk dua variabel

bebas digunakan R Square, sebagai berikut:

Tabel 4.9 Uji Koefisien Determinasi

Model Summary

Model R

R

Square

Adjusted

R

Square

Std.

Error of

the

Estimate

1 .716a .513 .497 8.14871

a. Predictors: (Constant), Jml_X2, Jml_X1

Sumber data: data primer menggunakan alat bantu SPSS 20, 2015

Dari hasil analisis di atas bahwa faktor-fakor yang mempengaruhi

kinerja karyawan menunjukkan nilai koefisien determinasi (R Square)

sebesar 0,513. Hal ini berarti seluruh variabel bebas yakni pemberian

insentif dan pemberian tunjangan mempunyai kontribusi secara bersama-

sama sebesar 51% terhadap variabel terikat yakni kinerja karyawan,

sedangkan sisanya sebesar 49% dipengaruhi oleh faktor-faktor di luar

penelitian ini.

e) Uji asumsi Klasik

1. Multikolinieritas

Tabel 4.10 Uji Multikolinieritas

Coefficientsa

Model Unstandardize

d Coefficients

Standar

dized

Coeffici

ents

T Sig. Collinearity

Statistics

Page 91: PENGARUH INSENTIF DAN TUNJANGAN TERHADAP KINERJA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/851/1/Muhammad.Wahid.21311026.pdf · Dalam dunia ekonomi, semakin ketatnya persaingan antar

61

B Std.

Error

Beta Tolera

nce

VIF

1

(Constant

)

13.619 6.098 2.233 .029

Jml_X1 .145 .192 .119 .754 .454 .332 3.008

Jml_X2 1.534 .298 .810 5.141 .000 .332 3.008

a. Dependent Variable: Jml_Y

Dari hasil uji multikolinieritas di atas dapat disimpulkan bahwa nilai

VIF untuk x1= 3,008, x2=3,008 berarti kurang dari 5 maka data tersebut

tidak ada penyakit.

2. Uji Heteroskesdositas

Tabel 4.11 Uji Heteroskodisitas

Model Summary

Mode

l

R R

Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .45

5a

.207 .166 262.99616

a. Predictors: (Constant), x1x2, X22, X12

Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa dengan mengetahui R2

sebesar 0,207, maka dapat mengetahui besarnya x2 hitung, yaitu 0,207 x 62

= 12,834, sedangkan besarnya x2 tabel adalah 79,0819. Hasil data yang

diperoleh x2 hitung < x

2 tabel, maka gejala penyakit heteroskodisitas dalam

model persamaan tidak ada.

3. Uji Normalitas

Dalam grafik histrogram di bawah, digambarkan perbandingan antara

data observasi dengan distribusi yang mendekati distribusi normal, sehingga

disimpulkan model regresi memenuhi asumsi normalitas.

Page 92: PENGARUH INSENTIF DAN TUNJANGAN TERHADAP KINERJA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/851/1/Muhammad.Wahid.21311026.pdf · Dalam dunia ekonomi, semakin ketatnya persaingan antar

62

Gambar 4.7 Uji Normalitas

Berdasarkan pengolahan data dengan normal probability plot,

didapatkan hasil bahwa seluruh data berdistribusi dengan normal dan tidak

terjadi adanya penyimpangan. Grafik normal plot titik-titik di bawah

menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal,

sehingga model regresi yang digunakan dapat memenuhi asumsi normalitas.

Page 93: PENGARUH INSENTIF DAN TUNJANGAN TERHADAP KINERJA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/851/1/Muhammad.Wahid.21311026.pdf · Dalam dunia ekonomi, semakin ketatnya persaingan antar

63

Gambar 4.8 Uji Normalitas

Tabel 4.12 Kolmogrov-Smirnow Test

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual

N 62

Normal

Parametersa,b

Mean .0000000

Std.

Deviation

8.01400879

Most Extreme

Differences

Absolute .159

Positive .097

Negative .159

Kolmogorov-Smirnov Z 1.249

Asymp. Sig. (2-tailed) .088

Page 94: PENGARUH INSENTIF DAN TUNJANGAN TERHADAP KINERJA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/851/1/Muhammad.Wahid.21311026.pdf · Dalam dunia ekonomi, semakin ketatnya persaingan antar

64

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

Dari hasil data uji normalitas dilihat dari kolmogrov-snornow test di

atas dapat disimpulkan bahwa nilai Asymp Signifikansi 0,088 hal ini berarti

lebih besar dari 0,05 maka data tersebut adalah normal.

4. Uji Linieritas

Tabel 4.13 Uji Linieritas

Model Summary

Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate

1 .037a .001 .032 8.14315707

a. Predictors: (Constant), X22, X12

Mencari x2

hitung, dengan cara mengalikan n x R2 = 62 x 0,001 =

0,062. Mencari x2

tabel = 79,0819 dengan tingkat signifikansi 5% dan df =

62-2 = 60.

Kesimpulannya adalah dari hasil test di atas bahwa x2 hitung < x

2 tabel

maka spesifikasi model persamaan regresi linier adalah benar.

5. Autokorelasi

Tabel 4.14 Uji Npart test

Runs Test

Unstandardized

Residual

Test Valuea .60967

Cases < Test Value 31

Cases >= Test Value 31

Total Cases 62

Number of Runs 29

Z .768

Asymp. Sig. (2-tailed) .442

a. Median

Page 95: PENGARUH INSENTIF DAN TUNJANGAN TERHADAP KINERJA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/851/1/Muhammad.Wahid.21311026.pdf · Dalam dunia ekonomi, semakin ketatnya persaingan antar

65

Berdasarkan Uji Npart test menunjukkan bahwa nilai signifikansi

sebesar 0,442 lebih besar dari 0,05 maka tidak terjadi autokorelasi.

C. Pembahasan Hasil Penelitian

1. Pengaruh Insentif Terhadap Kinerja Karyawan

Berdasarkan hasil analisis Uji t test terdapat pengaruh positif namun secara

tidak signifikan. Hal ini ditunjukkan dengan hasil uji ttest nilai koefisien beta

dari variabel insentif sebesar (0,145) namun secara tidak signifikan dengan

nilai standar signifikan > 0,05 (0.454). Perusahaan memberikan insentif

ataukah tidak ada insentif yang diberikan kepada karyawan tidak akan

berpengaruh terhadap kinerja karyawan PT. BPRS Sukowati Sragen.

Berikut ini alasan insentif tidak berpengaruh terhadap kinerja karyawan:

Menurut Rosyid tanggal (2 Juli 2015), yang pertama adalah pemberian

insentif terlalu kecil nilainya. Insentif tersebut diberikan kepada karyawan

dengan syarat dan ketentuan yang diberlakukan perusahaan, akan tetapi

imbalan yang diberikan tidak sesuai yang diharapkan. Jika nominal diwujudkan

dalam bentuk uang terlalu kecil atau rendah. Alasan kedua adalah pemberian

insentif tidak dengan uang melainkan dalam bentuk yang lain, misal: Haji dan

Umroh secara gratis. Hal ini tidak berpengaruh kepada karyawan karena pada

saat itu yang dibutuhkan karyawan adalah uang untuk memenuhi kebutuhan

sehari-hari

2. Pengaruh Tunjangan Terhadap Kinerja Karyawan

Berdasarkan hasil analisis uji t test terdapat pengaruh positif dengan nilai

kofisien beta sebesar (0,145) secara signifikan dengan nilai standar signifikan

Page 96: PENGARUH INSENTIF DAN TUNJANGAN TERHADAP KINERJA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/851/1/Muhammad.Wahid.21311026.pdf · Dalam dunia ekonomi, semakin ketatnya persaingan antar

66

<0,05 (0.000). Perusahaan memberikan tunjangan kepada karyawan hal

tersebut akan berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja karyawan PT.

BPRS Sukowati Sragen.

Berikut ini alasan variabel tunjangan mempengaruhi kinerja karyawan:

Menurut Wahyu tanggal (11 Juli 2015), yang pertama adalah pemberian

tunjangan diberikan secara proporsional. Artinya setiap karyawan diberikan

tunjangan sesuai ukuran yang telah ditetapkan perusahaan. Hal tersebut dapat

dilihat dari pendidikan terakhir, lamanya bekerja, dan besarnya tanggung jawab

karyawan kepada perusahaan. Alasan kedua adalah pemberian tunjangan

diberikan secara rutin maupun periodik. Maksudnya tunjangan tersebut

diterima dalam jangka waktu yang telah ditentukan perusahaan, misal:

tunjangan makan, diterima setiap hari, sedangkan pada tunjangan lain, seperti:

tunjangan kesehatan atau tunjangan hari raya hanya diterima 6 bulan sekali

atau 1 tahun sekali. Alasan ketiga adalah pemberian tunjangan mampu untuk

mencukupi kebutuhan karyawan. Maksudnya tunjangan yang diberikan

perusahaan cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari seperti: untuk

membeli bahan makanan pokok, membeli perlengkapan sehari-hari, dan

lainnya.

3. Variabel Yang Paling Berpengaruh Terhadap Kinerja Karyawan

Dari hasil analisis yang telah dilakukan diketahui bahwa tunjangan

merupakan variabel paling dominan berpengaruh terhadap kinerja karyawan

PT. BPRS Sukowati Sragen. Hal ini ditunjukkan dengan nilai hasil Uji T test,

dengan nilai signifikan dari variabel tunjangan sebesar 0,000 lebih kecil dari

Page 97: PENGARUH INSENTIF DAN TUNJANGAN TERHADAP KINERJA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/851/1/Muhammad.Wahid.21311026.pdf · Dalam dunia ekonomi, semakin ketatnya persaingan antar

67

nilai signifikan variabel insentif (0.454), sedangkan nilait test sebesar (1.534)

lebih besar dari nilai t test variabel insentif (0.145).

Jadi variabel yang paling berpengaruh terhadap kinerja karyawan PT.

BPRS Sukowati Sragen adalah variabel tunjangan. Menurut Simamora (1997),

terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi pemberian tunjangan:

1) Tunjangan mampu untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari

2) Pemberian tunjangan bersifat proporsional

3) Pemberian tunjangan diberikan secara rutin maupun periodik.

Teori tunjangan yang dikemukakan oleh Simamora (1997) merupakan

teori yang tepat dalam mempengaruhi kinerja karyawan PT. BPRS Sukowati

Sragen. Hal ini dapat dibuktikan bahwa pemberian tunjangan paling

berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Tunjangan yang diberikan perusahaan

harus mampu untuk memenuhi kebutuhan karyawannya, jika kebutuhan

karyawan terpenuhi dengan baik maka kinerja mereka akan lebih baik pula.

Page 98: PENGARUH INSENTIF DAN TUNJANGAN TERHADAP KINERJA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/851/1/Muhammad.Wahid.21311026.pdf · Dalam dunia ekonomi, semakin ketatnya persaingan antar

68

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian insentif dan

pemberian tunjangan terhadap kinerja karyawan pada PT. BPRS Sukowati Sragen

dan untuk mengetahui variabel apa yang paling berpengaruh.

Dari rumusan masalah penelitian yang diajukan, berdasarkan analisis data

yang telah dilakukan, dan pembahasan yang telah dikemukakan, maka diperoleh

kesimpulan sebagai berikut:

1. Pengaruh Insentif Terhadap Kinerja Karyawan.

Variabel insentif tidak berpengaruh terhadap kinerja karyawan PT. BPRS

Sukowati Sragen. Hal ini disebabkan oleh besarnya nilai insentif terlalu kecil.

2. Pengaruh Tunjangan Terhadap Kinerja Karyawan.

Variabel tunjangan berpengaruh positif secara signifikan terhadap kinerja

karyawan PT. BPRS Sukowati Sragen. Hal ini dilihat dari pemberian tunjangan

terhadap karyawan dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari.

3. Variabel Yang Paling Dominan Terhadap Kinerja Karyawan.

Variabel yang paling berpengaruh terhadap kinerja karyawan PT. BPRS

Sukowati Sragen dalah variabel tunjangan. Hal ini dapat dilihat dari hasil uji t

test dengan nilai koefisien sebesar (1.534).

Page 99: PENGARUH INSENTIF DAN TUNJANGAN TERHADAP KINERJA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/851/1/Muhammad.Wahid.21311026.pdf · Dalam dunia ekonomi, semakin ketatnya persaingan antar

69

B. Saran

1. Bagi Perusahaan

a) Menghindari konflik internal dalam perusahaan agar karyawan dapat

fokus dalam bekerja dan dapat bekerja tanpa ada tekanan.

b) Meningkatkan loyalitas karyawan terhadap pekerjaan dan organisasi

contohnya dengan cara mendengarkan apa yang menjadi keluhan oleh

karyawan, misalnya minta bonus, kenaikan gaji, ataupun kenaikan jabatan.

c) Berdasarkan hasil kuesioner yang telah disebar terdapat item-item

pertanyaan yang dijawab dengan nilai di bawah skor rata-rata, maka

perusahaan diharapkan mampu meningkatkan kinerja karyawan dengan

mengadakan kegiatan-kegiatan, seperti: pelatihan kepada karyawan.

2. Bagi Peneliti

Supaya dapat mengembangkan hasil penelitian ini dengan mengangkat

objek penelitian pada perusahaan lainnya dengan jenis pekerjaan yang berbeda.

Page 100: PENGARUH INSENTIF DAN TUNJANGAN TERHADAP KINERJA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/851/1/Muhammad.Wahid.21311026.pdf · Dalam dunia ekonomi, semakin ketatnya persaingan antar

DAFTAR PUSTAKA

a) Sumber dari buku.

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.

Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Azwar, Saifuddin. 2007. Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka

Pelajar.

Bawono, Anton. 2006. Multivariate Analysis Dengan SPSS. Salatiga:

STAIN Salatiga Press.

Dessler, Garry. 1997. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta:

Prenhallindo.

Elqorni, Ahmad Kurnia. 2012. “Mengenal Lingkungan Kerja”. (Online).

(http://elqorni.wordpress.com/2012/05/05 mengenal-lingkungan-

kerja/, diakses pada 26 Mei 2015.

Gorda, IGN. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia. Penerbit STIE Satya

Dharma Singaraja.

Harsono. 1987. Manajemen Publik. Cetakan Kedua. Jakarta: Balai Aksara

Ghalia Indonesia.

Kasmir. 2010. Bank dan Lembaga Keuangan Non-bank. Jakarta:

Mediatama.

Koontz, Harold & Cyril O‟Donnel & Heinz Weihrich. 1986. Manajemen.

Jilid 2. Terjemahan: Gunawan Hutauruk. Jakarta: Penerbit

Erlangga.

Kurniawati, Afifah. 2011. “Pengaruh Tunjangan Kesejahteraan Terhadap

Etos Kerja Guru Di MTs NU 02 Al Ma’arif Boja Kendal Tahun

Pelajaran 2011-2012”. Skripsi: IAIN Walisongo Semarang.

Mangkunegara. A.A. Anwar Prabu. 2002. Perilaku Konsumen. Bandung:

Refika.

Page 101: PENGARUH INSENTIF DAN TUNJANGAN TERHADAP KINERJA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/851/1/Muhammad.Wahid.21311026.pdf · Dalam dunia ekonomi, semakin ketatnya persaingan antar

Mangkunegara, A. A. Anwar Prabu. 2006. Manajemen Sumber Daya

Manusia Perusahaan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Mangkunegara, A.A. Anwar Prabu. 2008. Manajemen Sumber Daya

Manusia Perusahaan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Manullang, M. 2000. Manajemen Personalia. Cetakan ke-empat Jakarta:

Ghalia Indonesia.

Murbijanto, Reinhard Efraim. 2013. Skripsi: “Analisis Pengaruh

Kompetensi Kerja Dan Lingkungan Kerja Fisik Terhadap Kinerja

Pegawai (Studi Pada Pegawai Dinas Tenaga Kerja Kabupaten

Bekasi)”, Program Sarjana Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Di Ponegoro, Semarang.

Nawawi, Hadari. 2011. Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Bisnis

Yang Kompetitif. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.

Nayla, Akifa P. 2014. Panduan Lengkap Sistem Administrasi Gaji dan

Upah. Jogjakarta: Laksana.

Noe, Raymond, Jhon, Barry C dan Patrik. 2010. Manajemen Sumber Daya

Manusia. Jakarta: Salemba Empat.

Panggabean S. 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi

Aksara.

Q.S. An Najm 39-41

Rivai, Veithzal. 2005. Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk

Perusahaan. Jakarta: Raja Grafindo.

Rivai, Veithzal. 2009. Islamic Economics. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Rivai, Veithzal. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk

Perusahaan. Jakarta: PT. Grafindo Persada.

Ross. 1967. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Rucky, Achmad S. 2002. Manajemen Penggajian dan Pengupahan Untuk

Karyawan Perusahaan. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Page 102: PENGARUH INSENTIF DAN TUNJANGAN TERHADAP KINERJA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/851/1/Muhammad.Wahid.21311026.pdf · Dalam dunia ekonomi, semakin ketatnya persaingan antar

Sedarmayanti. 2001. Sumber Daya Manusia dan Produktivitas Kerja.

Bandung: Mandar Maju.

Siagian, P. Sondang. 1995. Teori Motivasi dan Aplikasinya. Jakarta: PT.

Rineka Cipta.

Siagian, P. Sondang. 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta:

Bumi Aksara.

Siagian, P. Sondang. 2007. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi

Kedua,

Cetakan 14, Yogyakarta: Andi Offset.

Simamora, Henry. 1997. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: STIE.

YKPN.

Simamora, Henry. 2004. Manajemen Sumber daya Manusia. Jakarta: STIE

YKPN.

Soekidjo, Notoatmodjo. 1998. Pengembangan Sumber Daya Manusia.

Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Sudarsono, Heri. 2003. Bank dan Lembaga Keuangan Syariah. Yogyakarta:

Ekonisia.

Sugiyono. 2009. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: CV. Alfabeta.

Supramono dan Jony Oktavian Haryanto. 2005. Desain Proposal Penelitian

Studi Pemasaran. Yogyakarta: Andi.

Supranto, Johannes. 2003. Metode Riset Aplikasinya Dalam Pemasaran.

Jakarta: PT. Asdi Mahasatya.

Sutama. 2011. “Metode Penelitian Pendidikan Kuantitatif, Kualitatif PTK,

R&D”. Surakarta: Fairus Media.

Tika, H. 2006. Budaya Organisasi dan Peningkatan Kinerja Perusahaan.

Cetakan Pertama. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Wibowo. 2010. Manajemen Kinerja. Jakarta: Rajawali Pers.

Page 103: PENGARUH INSENTIF DAN TUNJANGAN TERHADAP KINERJA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/851/1/Muhammad.Wahid.21311026.pdf · Dalam dunia ekonomi, semakin ketatnya persaingan antar

Zainuri, Ahmad. 2011. Pengaruh Etika Kerja dan Kepemimpinan Islam

Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Pada KJKS / UJKS Koperasi

Kabupaten Pati). Skripsi: Semarang Jurusan Ekonomi Islam

Fakultas Syariah Institut Agama Islam Negeri Walisongo.

Semarang.

b) Sumber dari internet.

Ady Putra, Maulana. 2014. “Pengaruh Pemberian Gaji dan Insentif

Terhadap Kinerja Karyawan Pada Bank Mandiri Cabang Kudus.

Skrpsi. Fakultas-Ekonomi-Program-Studi-Manajemen. diakses

pada 30 Juhi 2015

Al-amin, Maratin Nafiah. Pengaruh Upah, Disiplin, dan Insentif Terhadap

Produktivits Tenaga Kerja Minimarket Rizky di Kabupaten Sragen.

http: // eprint. uny. ac. id. diakses pada 30 Juli 2015

Condlty, Steven J. Clark Richard E. dan Stolovitch. 2003. The Effectts of

Incentives ) on Workplace Performance A Meta- Analytc Review Of

Research Studies. Journal: Performance Importance Quarterly, Vol

16 (3) PP. 46-63.

Dee, Thomas dan Whycoff, James. 2013. Incentives Selection Teacher

Performance: Evidence From Impact. Nber Working Paper Series.

Hammed, Abdul. Ramzan, Muhammad. Zubair, Hafizd. Ali, Ghazanfar.

Arslan, Muhammad. 2014. Impact Of Compencation On Employee

Performance (Empirical Evidence From Banking Sector Of

Pakistan). Journal: vol 5. No2: February 2014.

Http: //. www. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No.

PER. 04/MEN/1994 tentang Tunjangan Hari Raya (THR)

Keagamaan Bagi Pekerja di Perusahaan. co. id. diakses pada 26

Mei 2015.

Mayangsari. 2013. Pengaruh Pemberian Insentif Terhadap Kinerja

Karyawan di Departemen Penjualan PT. Pusri. Skripsi. http: //

Manajemen. diakses pada 30 Juli 2015.

Miller, Grant dan Babiarz, Kimberly Singer. 2013. Pay For Performance

Incentives In Low And Middle –Income Country Health Programs.

Nber Working Papers Series. http: // www. nbr.org/papers/w18932.

Page 104: PENGARUH INSENTIF DAN TUNJANGAN TERHADAP KINERJA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/851/1/Muhammad.Wahid.21311026.pdf · Dalam dunia ekonomi, semakin ketatnya persaingan antar

Nabhan, Faqih. 2014. “Adendum Standar Penulisan Skripsi”. (http://

www.faqihnabhan.com/berita-161-adendum-pedoman-skripsi-

perbankan-syariah.html#.VBl-zmcpfMw) diakses pada 24 Mei

2015.

Nursanti, Aldila. 2014.” ”Pengaruh Pelatihan Kerja dan Pemberian Insentif

Terhadap Kinerja Karyawan CV. Kedai Digital Yogyakarta.

Skripsi. Fakultas-ekonomi-jurusan-manajemen diakses pada 30

Juni 2015.

Sepzona. 2013. Pengaruh Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan PT.

Binaya Jaya. Skripsi: htttp//Manajemen Fakultas Ekonomi dan

Bisnis co. id diakses pada tanggal 23 Juni 2015.

Sutono, Budiman. 2009. Pengaruh Kepemimpinan dan Etos Kerja Islami

Terhadap Kinerja Karyawan di Koperasi Jasa Keuangan Syariah

BMTdiKecamatanRembang.(http://eprintws.umk.ac.id/id/

eprint/242) diakses 28 Mei 2015).

Page 105: PENGARUH INSENTIF DAN TUNJANGAN TERHADAP KINERJA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/851/1/Muhammad.Wahid.21311026.pdf · Dalam dunia ekonomi, semakin ketatnya persaingan antar
Page 106: PENGARUH INSENTIF DAN TUNJANGAN TERHADAP KINERJA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/851/1/Muhammad.Wahid.21311026.pdf · Dalam dunia ekonomi, semakin ketatnya persaingan antar

PENGANTAR KUESIONER

Kepada

Yth ……………………….

Di tempat

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Dengan ini saya Mahasiswa IAIN Salatiga. Saat ini sedang melakukan

penelitian dalam rangka pembuatan SKRIPSI yang dibimbing oleh Bapak

Ahmad Mifdlol Muthohar, Lc., M. Si., dengan judul “Pengaruh Pemberian

Insentif dan Pemberian Tunjangan Terhadap Kinerja Karyawan PT. BPRS

Sukowati Sragen”.

Berkaitan dengan hal ini saya mohon bantuan Bapak/Ibu/Sdra/i

meluangkan waktu untuk mengisi kuesioner. Atas perhatian dan kesediaan

Bapak/Ibu/Sdra/i, saya mengucapkan banyak terima kasih.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Hormat Saya

Muhammad Wahid Sholihul Huda

Page 107: PENGARUH INSENTIF DAN TUNJANGAN TERHADAP KINERJA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/851/1/Muhammad.Wahid.21311026.pdf · Dalam dunia ekonomi, semakin ketatnya persaingan antar

A. Identitas Responden

1. Nama : ……… …… …… …… …..(boleh tidak diisi)

2. Alamat :

3. No. tlp :

4. Jenis kelamin :

a. □ Laki-laki b. □ Perempuan

5. Status Perkawinan :

a. □ Menikah b. □ Belum menikah

6. Status Kepegawaian :

a. □ Magang d. □ Pegawai Tetap

b. □ Kontrak e. □ Lain-lain

c. □ Calon Pegawai

7. Umur :

a. □ < 25 tahun c. □ 30-40 tahun

b. □ 25-30 tahun d. □ > 40 tahun

8. Jabatan :

a. □ Direktur d. □ Marketting

b. □ Kepala Cabang e. □ Lain-lain

c. □ Teller

9. Pendapatan Per bulan :

a. □ <500.000 c. □ 1.000.000-2.000.000

b. □ 500.000-1.000.000 d. □ > 2.000.000

10. Pendidikan terakhir :

a. □ SMA / Sederajat c. □ Sarjana

b. □ Diploma d. □ Lain-lain.

Page 108: PENGARUH INSENTIF DAN TUNJANGAN TERHADAP KINERJA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/851/1/Muhammad.Wahid.21311026.pdf · Dalam dunia ekonomi, semakin ketatnya persaingan antar

B. Petunjuk Pengisian :

1. Berilah tanda checklist ( ѵ ) pada masing-masing pernyataan pada kolom

skala pengukuran yang tersedia mulai dari angka 1 s/d 10, di mana cukup

satu untuk pernyataan dengan penjelasan:

a) Jika saudara setuju dengan pernyataan pada kuesioner, maka tandailah

angka yang menunjukkan nilai semakin tinggi di sebelah kanan, semakin

mendekati angka 10 maka saudara semakin setuju dengan pernyataan

pada kuesioner.

b) Jika saudara tidak setuju dengan pernyataan pada kuesioner, maka

tandailah angka yang menunjukkan nilai yang semakin rendah di sebelah

kiri, semakin mendekati angka 1 maka saudara semakin tidak setuju

dengan pernyataan pada kuesioner.

2. Mohon diisi secara objektif untuk membantu penelitian lebih lanjut.

1. Variabel Insentif (X1) Tidak Setuju

Sangat Setuju

N

o Pernyataan

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1

0

1 Saya menerima bonus yang layak.

2

Saya menerima dana pensiun atau

sejenisnya di kemudian hari.

3

Saya dapat bekerja dengan baik apabila

penerangan cukup jelas.

4

Saya merasa aman dalam menjalankan

pekerjaan.

5

Saya menerima insentif sesuai jenjang

pendidikan saya.

6

Saya menerima insentif sesuai tanggung

jawab dalam pekerjaan.

7

Saya mendapatkan insentif berdasarkan

lamanya bekerja.

2. Variabel Tunjangan (X2) Tidak Setuju

Sangat Setuju

N

o Pernyataan

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1

0

Page 109: PENGARUH INSENTIF DAN TUNJANGAN TERHADAP KINERJA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/851/1/Muhammad.Wahid.21311026.pdf · Dalam dunia ekonomi, semakin ketatnya persaingan antar

8

Saya menerima tunjangan secara rutin

maupun periodik.

9

Saya menerima tunjangan sesuai

ketentuan yang berlaku di perusahaan.

1

0

Saya menerima tunjangan hari raya

keagamaan setiap tahun.

1

1

Saya menerima tunjangan hari raya

keagamaan secara proporsional.

1

2

Saya menerima tunjangan transportasi

yang layak.

3. Variabel Kinerja (Y) Tidak Setuju

Sangat Setuju

N

o Pernyataan

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1

0

1

3

Saya selalu siap dalam menjalankan

tugas dan tanggung jawab di perusahaan.

1

4

Saya melaksanakan tugas sesuai aturan

perusahaan.

1

5

Saya menyelesaikan tugas yang diberikan

perusahaan tepat waktu.

1

6

Saya datang ke kantor secara disiplin

sesuai aturan perusahaan.

1

7

Saya mengetahui deskripsi pekerjaan

dengan baik.

1

8

Saya berkompeten sesuai bidang

pekerjaan saya.

1

9

Saya memiliki ide atau gagasan dalam

forum rapat.

2

0

Saya melaksanakan tugas yang telah

direncanakan dengan baik sebelumnya.

Page 110: PENGARUH INSENTIF DAN TUNJANGAN TERHADAP KINERJA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/851/1/Muhammad.Wahid.21311026.pdf · Dalam dunia ekonomi, semakin ketatnya persaingan antar

Nama

Respo

nden

X 1 X 2 Y

B

uti

r 1

B

uti

r 2

B

uti

r 3

B

uti

r 4

B

uti

r 5

B

uti

r 6

B

uti

r 7

B

uti

r 8

B

uti

r 9

Bu

tir

10

Bu

tir

11

Bu

tir

12

Bu

tir

13

Bu

tir

14

Bu

tir

15

Bu

tir

16

Bu

tir

17

Bu

tir

18

Bu

tir

19

Bu

tir

20

Respo

nden 1 7 6 6 6 6 7 7 7 7 6 6 6 6 7 7 6 7 7 6 7

Respo

nden 2 9 9 9 8 8 9 7 8 8 8 8 8 7 6 6 7 6 6 6 8

Respo

nden 3 7 8 9 8 7 8 8 9 8 8 8 8 7 8 7 8 7 8 8 8

Respo

nden 4 7 8 8 8 9 8 9 8 8 8 8 9 8 8 7 8 8 8 8 9

Respo

nden 5 9 8 9 8 9 8 8 9 9 9 9 9 9 8 9 8 9 9 9 8

Respo

nden 6 7 8 7 8 7 8 7 8 7 8 8 6 8 8 7 8 9 9 8 8

Respo

nden 7 7 8 9 8 8 8 8 8 9 7 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8

Respo

nden 8 9 9 8 8 9 9 8 8 7 7 7 7 7 8 8 7 7 8 8 7

Respo 8 8 7 8 8 9 8 8 8 9 8 7 8 7 8 8 9 8 9 8

Page 111: PENGARUH INSENTIF DAN TUNJANGAN TERHADAP KINERJA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/851/1/Muhammad.Wahid.21311026.pdf · Dalam dunia ekonomi, semakin ketatnya persaingan antar

nden 9

Respo

nden

10 8 8 7 8 7 8 7 7 7 8 6 6 8 8 8 8 7 9 8 8

Respo

nden

11 7 7 8 8 7 8 8 7 6 7 7 6 8 7 8 7 8 8 7 8

Respo

nden

12 7 8 8 7 8 7 8 8 7 7 8 6 7 6 6 7 8 8 7 8

Respo

nden

13 8 7 8 7 7 8 7 7 8 8 7 6 8 7 8 8 7 8 7 9

Respo

nden

14 7 7 7 8 8 7 7 7 6 7 7 6 7 8 8 9 9 8 7 9

Respo

nden

15 7 8 7 7 7 8 6 7 8 7 6 6 8 8 7 8 9 9 8 8

Respo

nden 7 8 7 8 8 7 8 7 7 8 7 6 8 7 8 8 7 8 7 7

Page 112: PENGARUH INSENTIF DAN TUNJANGAN TERHADAP KINERJA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/851/1/Muhammad.Wahid.21311026.pdf · Dalam dunia ekonomi, semakin ketatnya persaingan antar

16

Respo

nden

17 8 7 8 7 8 7 8 7 8 7 7 6 7 8 7 8 8 7 8 7

Respo

nden

18 8 7 8 7 7 8 7 7 8 8 7 7 8 9 8 8 9 8 8 9

Respo

nden

19 8 7 8 8 7 8 7 7 7 8 8 7 7 8 8 7 8 9 9 8

Respo

nden

20 7 7 8 7 7 8 8 7 6 7 8 6 8 8 7 8 8 8 7 8

Respo

nden

21 8 7 8 7 7 8 8 7 7 8 7 7 8 8 8 9 8 9 8 8

Respo

nden

22 8 7 8 8 7 8 8 7 7 8 8 5 7 6 6 7 7 7 7 9

Respo

nden 7 8 8 7 8 7 8 6 7 7 8 6 8 7 8 8 7 8 7 8

Page 113: PENGARUH INSENTIF DAN TUNJANGAN TERHADAP KINERJA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/851/1/Muhammad.Wahid.21311026.pdf · Dalam dunia ekonomi, semakin ketatnya persaingan antar

23

Respo

nden

24 8 7 8 7 8 8 7 7 8 8 7 6 8 8 9 9 8 8 9 9

Respo

nden

25 7 8 8 8 8 7 8 7 7 8 8 5 7 8 7 8 8 8 7 7

Respo

nden

26 5 6 6 7 6 7 6 7 6 6 7 5 7 8 7 7 7 6 6 7

Respo

nden

27 7 8 8 8 7 8 7 7 7 8 8 6 8 8 7 8 7 7 7 8

Respo

nden

28 8 8 7 8 8 8 7 7 7 8 9 7 9 9 8 9 8 9 9 10

Respo

nden

29 8 9 8 8 8 8 8 7 7 7 7 7 7 8 8 8 8 7 7 7

Respo

nden 8 8 9 8 8 8 8 8 7 8 8 8 7 8 8 9 9 9 9 9

Page 114: PENGARUH INSENTIF DAN TUNJANGAN TERHADAP KINERJA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/851/1/Muhammad.Wahid.21311026.pdf · Dalam dunia ekonomi, semakin ketatnya persaingan antar

30

Respo

nden

31 9 9 8 8 9 8 9 8 8 7 7 8 8 8 8 7 7 7 8 8

Respo

nden

32 7 8 8 7 7 8 8 8 7 8 9 5 7 8 8 7 8 7 8 9

Respo

nden

33 8 9 9 8 9 9 8 8 7 7 7 8 9 8 9 9 8 9 9 10

Respo

nden

34 8 7 8 8 8 7 7 7 7 8 7 6 8 8 7 8 8 8 7 9

Respo

nden

35 8 7 8 8 8 7 8 8 7 8 9 7 8 8 9 8 8 8 7 8

Respo

nden

36 8 7 8 9 8 7 8 7 7 8 8 6 7 8 8 7 9 8 9 9

Respo

nden 6 5 6 6 6 5 6 6 6 6 6 4 6 6 6 6 5 6 5 6

Page 115: PENGARUH INSENTIF DAN TUNJANGAN TERHADAP KINERJA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/851/1/Muhammad.Wahid.21311026.pdf · Dalam dunia ekonomi, semakin ketatnya persaingan antar

37

Respo

nden

38 7 10 7 9 7 7 8 8 8 8 8 8 9 9 7 8 8 8 8 8

Respo

nden

39 7 8 7 8 8 9 8 6 7 8 7 6 8 8 7 8 9 8 7 8

Respo

nden

40 7 8 8 7 8 7 7 7 6 7 8 5 7 8 7 8 7 8 8 7

Respo

nden

41 6 7 8 8 8 7 7 7 7 8 8 6 8 7 8 6 7 8 7 9

Respo

nden

42 4 4 7 2 7 5 6 7 8 9 9 8 10 9 8 10 9 9 9 10

Respo

nden

43 8 7 8 7 9 9 8 8 9 8 8 7 9 8 9 8 9 8 8 10

Respo

nden 8 9 9 9 9 8 9 8 8 8 7 7 8 9 8 10 10 10 9 10

Page 116: PENGARUH INSENTIF DAN TUNJANGAN TERHADAP KINERJA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/851/1/Muhammad.Wahid.21311026.pdf · Dalam dunia ekonomi, semakin ketatnya persaingan antar

44

Respo

nden

45 8 7 9 8 9 9 7 7 6 7 8 6 8 9 9 8 9 9 7 8

Respo

nden

46 5 5 7 4 6 6 6 7 5 7 7 3 6 7 7 7 7 8 8 8

Respo

nden

47 6 5 4 3 2 1 4 3 4 5 6 4 6 6 6 6 5 5 5 5

Respo

nden

48 3 3 8 4 7 5 6 7 6 5 4 3 3 4 5 6 7 8 9 10

Respo

nden

49 5 5 5 5 5 5 5 3 3 8 8 5 6 6 6 7 7 5 7 7

Respo

nden

50 7 6 7 5 3 2 2 2 2 8 6 2 6 5 6 4 4 4 4 4

Respo

nden 6 6 6 6 1 6 6 1 1 6 6 1 5 5 3 5 6 6 6 6

Page 117: PENGARUH INSENTIF DAN TUNJANGAN TERHADAP KINERJA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/851/1/Muhammad.Wahid.21311026.pdf · Dalam dunia ekonomi, semakin ketatnya persaingan antar

51

Respo

nden

52 4 9 8 1 4 1 1 6 4 10 6 4 9 8 8 4 4 6 7 7

Respo

nden

53 5 8 9 8 4 6 7 6 5 10 7 5 7 8 8 8 8 7 6 7

Respo

nden

54 6 9 7 6 7 6 7 5 5 7 7 6 6 6 6 6 6 6 5 6

Respo

nden

55 5 5 5 5 5 5 5 3 3 8 8 5 6 6 6 7 7 6 8 8

Respo

nden

56 8 7 9 8 9 9 8 8 8 9 8 7 9 9 8 9 10 10 9 10

Respo

nden

57 8 9 9 8 8 9 8 8 8 8 8 1 1 1 1 1 1 1 1 1

Respo

nden 7 6 7 8 7 7 7 7 8 8 7 7 7 7 6 6 7 7 7 8

Page 118: PENGARUH INSENTIF DAN TUNJANGAN TERHADAP KINERJA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/851/1/Muhammad.Wahid.21311026.pdf · Dalam dunia ekonomi, semakin ketatnya persaingan antar

58

Respo

nden

59 7 8 7 7 7 7 7 8 8 7 7 6 8 7 6 6 7 7 8 8

Respo

nden

60 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

Respo

nden

61 8 7 6 7 8 7 7 6 8 6 7 7 7 8 7 6 7 8 7 7

Respo

nden

62 6 8 7 7 7 7 6 6 6 8 7 6 5 6 7 7 7 7 6 7

Page 119: PENGARUH INSENTIF DAN TUNJANGAN TERHADAP KINERJA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/851/1/Muhammad.Wahid.21311026.pdf · Dalam dunia ekonomi, semakin ketatnya persaingan antar

1. Hasil Ouptut Reliability

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 62 100.0

Excludeda 0 0.0

Total 62 100.0

a. Listwise deletion based on all

variables in the procedure.

a) Untuk Variabel Insentif

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based

on

Standardized

Items

N of

Items

.934 .934 7

Inter-Item Correlation Matrix

Butir_1 Butir_2 Butir_3 Butir_4 Butir_5 Butir_6 Butir_7

Butir_1 1.000 .648 .568 .764 .644 .721 .667

Butir_2 .648 1.000 .622 .646 .527 .550 .526

Butir_3 .568 .622 1.000 .573 .661 .619 .604

Butir_4 .764 .646 .573 1.000 .660 .824 .813

Butir_5 .644 .527 .661 .660 1.000 .784 .778

Butir_6 .721 .550 .619 .824 .784 1.000 .858

Butir_7 .667 .526 .604 .813 .778 .858 1.000

Item-Total Statistics

Scale

Mean if

Item

Deleted

Scale

Variance

if Item

Deleted

Corrected

Item-Total

Correlation

Squared

Multiple

Correlation

Cronbach's

Alpha if

Item

Deleted

Butir_1 42.8871 68.167 .787 .656 .924

Butir_2 42.6290 69.647 .668 .555 .934

Butir_3 42.3710 71.614 .704 .550 .931

Butir_4 42.8710 62.737 .849 .795 .917

Butir_5 42.7903 63.283 .796 .705 .923

Butir_6 42.8065 60.552 .870 .818 .915

Page 120: PENGARUH INSENTIF DAN TUNJANGAN TERHADAP KINERJA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/851/1/Muhammad.Wahid.21311026.pdf · Dalam dunia ekonomi, semakin ketatnya persaingan antar

Butir_7 42.8710 64.901 .849 .801 .917

b) Untuk Variabel Tunjangan

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based

on

Standardized

Items

N of

Items

.861 .862 5

Inter-Item Correlation Matrix

Butir_8 Butir_9 Butir_10 Butir_11 Butir_12

Butir_8 1.000 .887 .393 .502 .653

Butir_9 .887 1.000 .347 .474 .717

Butir_10 .393 .347 1.000 .666 .383

Butir_11 .502 .474 .666 1.000 .526

Butir_12 .653 .717 .383 .526 1.000

Item-Total Statistics

Scale

Mean if

Item

Deleted

Scale

Variance

if Item

Deleted

Corrected

Item-Total

Correlation

Squared

Multiple

Correlation

Cronbach's

Alpha if

Item

Deleted

Butir_8 27.4032 21.786 .793 .797 .801

Butir_9 27.5000 21.238 .796 .821 .800

Butir_10 26.6613 28.949 .497 .450 .872

Butir_11 26.8710 27.754 .636 .541 .847

Butir_12 28.2097 22.103 .718 .559 .824

c) Untuk Variabel Kinerja

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based

on

Standardized

Items

N of

Items

.968 .968 8

Page 121: PENGARUH INSENTIF DAN TUNJANGAN TERHADAP KINERJA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/851/1/Muhammad.Wahid.21311026.pdf · Dalam dunia ekonomi, semakin ketatnya persaingan antar

Inter-Item Correlation Matrix

Butir_

13

Butir_

14

Butir_

15

Butir_

16

Butir_

17

Butir_

18

Butir_

19

Butir_

20

Butir_13 1.000 .875 .826 .742 .693 .742 .684 .705

Butir_14 .875 1.000 .856 .818 .801 .812 .746 .710

Butir_15 .826 .856 1.000 .767 .733 .774 .713 .706

Butir_16 .742 .818 .767 1.000 .882 .850 .776 .796

Butir_17 .693 .801 .733 .882 1.000 .881 .820 .825

Butir_18 .742 .812 .774 .850 .881 1.000 .864 .846

Butir_19 .684 .746 .713 .776 .820 .864 1.000 .873

Butir_20 .705 .710 .706 .796 .825 .846 .873 1.000

Item-Total Statistics

Scale

Mean if

Item

Deleted

Scale

Variance

if Item

Deleted

Corrected

Item-Total

Correlation

Squared

Multiple

Correlation

Cronbach's

Alpha if

Item

Deleted

Butir_13 51.5806 103.198 .823 .808 .966

Butir_14 51.5000 102.352 .886 .872 .963

Butir_15 51.6613 103.703 .843 .775 .965

Butir_16 51.5161 100.516 .891 .828 .962

Butir_17 51.4032 99.884 .893 .859 .962

Butir_18 51.3226 99.698 .917 .862 .961

Butir_19 51.5323 102.056 .865 .823 .964

Butir_20 51.0161 100.246 .861 .827 .964

2. Hasil Ouptut Validitas

Correlations

Butir

_1

Butir

_2

Butir

_3

Butir

_4

Butir

_5

Butir

_6

Butir

_7

Jml_

X1

Butir

_1

Pearson

Correlat

ion

1 .648

*

*

.568*

*

.764*

*

.644*

*

.721*

*

.667*

*

.841**

Sig. (2-

tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 62 62 62 62 62 62 62 62

Butir

_2

Pearson

Correlat

ion

.648*

*

1 .622

*

*

.646*

*

.527*

*

.550*

*

.526*

*

.752**

Sig. (2- .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000

Page 122: PENGARUH INSENTIF DAN TUNJANGAN TERHADAP KINERJA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/851/1/Muhammad.Wahid.21311026.pdf · Dalam dunia ekonomi, semakin ketatnya persaingan antar

tailed)

N 62 62 62 62 62 62 62 62

Butir

_3

Pearson

Correlat

ion

.568*

*

.622*

*

1 .573

*

*

.661*

*

.619*

*

.604*

*

.769**

Sig. (2-

tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 62 62 62 62 62 62 62 62

Butir

_4

Pearson

Correlat

ion

.764*

*

.646*

*

.573*

*

1 .660

*

*

.824*

*

.813*

*

.896**

Sig. (2-

tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 62 62 62 62 62 62 62 62

Butir

_5

Pearson

Correlat

ion

.644*

*

.527*

*

.661*

*

.660*

*

1 .784

*

*

.778*

*

.859**

Sig. (2-

tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 62 62 62 62 62 62 62 62

Butir

_6

Pearson

Correlat

ion

.721*

*

.550*

*

.619*

*

.824*

*

.784*

*

1 .858

*

*

.913**

Sig. (2-

tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 62 62 62 62 62 62 62 62

Butir

_7

Pearson

Correlat

ion

.667*

*

.526*

*

.604*

*

.813*

*

.778*

*

.858*

*

1 .892**

Sig. (2-

tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 62 62 62 62 62 62 62 62

Jml_

X1

Pearson

Correlat

ion

.841*

*

.752*

*

.769*

*

.896*

*

.859*

*

.913*

*

.892*

*

1

Sig. (2-

tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 62 62 62 62 62 62 62 62

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Page 123: PENGARUH INSENTIF DAN TUNJANGAN TERHADAP KINERJA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/851/1/Muhammad.Wahid.21311026.pdf · Dalam dunia ekonomi, semakin ketatnya persaingan antar

Correlations

Butir_

8

Butir_

9

Butir_1

0

Butir_1

1

Butir_1

2

Jml_X

2

Butir_8 Pearson

Correlatio

n

1 .887**

.393**

.502**

.653**

.883**

Sig. (2-

tailed) .000 .002 .000 .000 .000

N 62 62 62 62 62 62

Butir_9 Pearson

Correlatio

n

.887**

1 .347**

.474**

.717**

.888**

Sig. (2-

tailed) .000 .006 .000 .000 .000

N 62 62 62 62 62 62

Butir_1

0

Pearson

Correlatio

n

.393**

.347**

1 .666**

.383**

.639**

Sig. (2-

tailed) .002 .006 .000 .002 .000

N 62 62 62 62 62 62

Butir_1

1

Pearson

Correlatio

n

.502**

.474**

.666**

1 .526**

.742**

Sig. (2-

tailed) .000 .000 .000 .000 .000

N 62 62 62 62 62 62

Butir_1

2

Pearson

Correlatio

n

.653**

.717**

.383**

.526**

1 .842**

Sig. (2-

tailed) .000 .000 .002 .000 .000

N 62 62 62 62 62 62

Jml_X2 Pearson

Correlatio

n

.883**

.888**

.639**

.742**

.842**

1

Sig. (2-

tailed) .000 .000 .000 .000 .000

N 62 62 62 62 62 62

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Correlations

Butir

_13

Butir

_14

Butir

_15

Butir

_16

Butir

_17

Butir

_18

Butir

_19

Butir

_20

Jml

_Y

Page 124: PENGARUH INSENTIF DAN TUNJANGAN TERHADAP KINERJA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/851/1/Muhammad.Wahid.21311026.pdf · Dalam dunia ekonomi, semakin ketatnya persaingan antar

Butir

_13

Pearso

n

Correl

ation

1 .875

*

*

.826*

*

.742*

*

.693*

*

.742*

*

.684*

*

.705*

*

.86

5**

Sig.

(2-

tailed)

.000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .00

0

N 62 62 62 62 62 62 62 62 62

Butir

_14

Pearso

n

Correl

ation

.875*

*

1 .856

*

*

.818*

*

.801*

*

.812*

*

.746*

*

.710*

*

.91

3**

Sig.

(2-

tailed)

.000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .00

0

N 62 62 62 62 62 62 62 62 62

Butir

_15

Pearso

n

Correl

ation

.826*

*

.856*

*

1 .767

*

*

.733*

*

.774*

*

.713*

*

.706*

*

.87

9**

Sig.

(2-

tailed)

.000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .00

0

N 62 62 62 62 62 62 62 62 62

Butir

_16

Pearso

n

Correl

ation

.742*

*

.818*

*

.767*

*

1 .882

*

*

.850*

*

.776*

*

.796*

*

.91

8**

Sig.

(2-

tailed)

.000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .00

0

N 62 62 62 62 62 62 62 62 62

Butir

_17

Pearso

n

Correl

ation

.693*

*

.801*

*

.733*

*

.882*

*

1 .881

*

*

.820*

*

.825*

*

.92

0**

Sig.

(2-

tailed)

.000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .00

0

N 62 62 62 62 62 62 62 62 62

Butir

_18

Pearso

n

Correl

ation

.742*

*

.812*

*

.774*

*

.850*

*

.881*

*

1 .864

*

*

.846*

*

.93

8**

Sig.

(2-

tailed)

.000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .00

0

Page 125: PENGARUH INSENTIF DAN TUNJANGAN TERHADAP KINERJA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/851/1/Muhammad.Wahid.21311026.pdf · Dalam dunia ekonomi, semakin ketatnya persaingan antar

N 62 62 62 62 62 62 62 62 62

Butir

_19

Pearso

n

Correl

ation

.684*

*

.746*

*

.713*

*

.776*

*

.820*

*

.864*

*

1 .873

*

*

.89

7**

Sig.

(2-

tailed)

.000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .00

0

N 62 62 62 62 62 62 62 62 62

Butir

_20

Pearso

n

Correl

ation

.705*

*

.710*

*

.706*

*

.796*

*

.825*

*

.846*

*

.873*

*

1 .89

6**

Sig.

(2-

tailed)

.000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .00

0

N 62 62 62 62 62 62 62 62 62

Jml_

Y

Pearso

n

Correl

ation

.865*

*

.913*

*

.879*

*

.918*

*

.920*

*

.938*

*

.897*

*

.896*

*

1

Sig.

(2-

tailed)

.000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 62 62 62 62 62 62 62 62 62

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

3. Hasil Uji Regresi Linier

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B

Std.

Error Beta

1 (Constant) 13.619 6.098 2.233 .029

Jml_X1 .145 .192 .119 .754 .454

Jml_X2 1.534 .298 .810 5.141 .000

a. Dependent Variable: Jml_Y

Page 126: PENGARUH INSENTIF DAN TUNJANGAN TERHADAP KINERJA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/851/1/Muhammad.Wahid.21311026.pdf · Dalam dunia ekonomi, semakin ketatnya persaingan antar

4. Uji Asumsi Klasik

a) Uji Multikolinieritas

Model Summary

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .037a .001 .032 8.14315707

a. Predictors: (Constant), X22, X12

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig. Collinearity

Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1

(Constant) 13.619 6.098 2.233 .029

Jml_X1 .145 .192 .119 .754 .454 .332 3.008

Jml_X2 1.534 .298 .810 5.141 .000 .332 3.008

a. Dependent Variable: Jml_Y

b) Uji Heterokedastisitas

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .716a .513 .497 8.14871

a. Predictors: (Constant), Jml_X2, Jml_X1

b. Dependent Variable: Jml_Y

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) 13.619 6.098 2.233 .029

Jml_X1 .145 .192 .119 .754 .454

Jml_X2 1.534 .298 .810 5.141 .000

a. Dependent Variable: Jml_Y

Page 127: PENGARUH INSENTIF DAN TUNJANGAN TERHADAP KINERJA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/851/1/Muhammad.Wahid.21311026.pdf · Dalam dunia ekonomi, semakin ketatnya persaingan antar

Residuals Statisticsa

Minimum Maximum Mean Std. Deviation N

Predicted Value 26.9284 74.0922 58.7903 8.22689 62

Residual 47.68657 10.93416 .00000 8.01401 62

Std. Predicted Value 3.873 1.860 .000 1.000 62

Std. Residual 5.852 1.342 .000 .983 62

a. Dependent Variable: Jml_Y

c)Uji Normalitas

Model Summary

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .455a .207 .166 262.99616

a. Predictors: (Constant), x1x2, X22, X12

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1

Regression 1044976.663 3 348325.554 5.036 .004b

Residual 4011684.899 58 69166.981

Total 5056661.563 61

a. Dependent Variable: u2i

b. Predictors: (Constant), x1x2, X22, X12

d) Uji Linieritas

Model Summary

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .037a .001 .032 8.14315707

a. Predictors: (Constant), X22, X12

Page 128: PENGARUH INSENTIF DAN TUNJANGAN TERHADAP KINERJA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/851/1/Muhammad.Wahid.21311026.pdf · Dalam dunia ekonomi, semakin ketatnya persaingan antar

ANOVAa

Model Sum of

Squares

df Mean Square F Sig.

1

Regression 5.335 2 2.668 .040 .961b

Residual 3912.349 59 66.311

Total 3917.685 61

a. Dependent Variable: Unstandardized Residual

b. Predictors: (Constant), X22, X12

e)Uji Auotokorelasi

Model Summaryb

Model R R

Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

Durbin-

Watson

1 .716a .513 .497 8.14871 1.708

a. Predictors: (Constant), Jml_X2, Jml_X1

b. Dependent Variable: Jml_Y

Npart test

Runs Test

Unstandardized

Residual

Test Valuea .60967

Cases < Test Value 31

Cases >= Test Value 31

Total Cases 62

Number of Runs 29

Z .768

Asymp. Sig. (2-tailed) .442

a. Median

Page 129: PENGARUH INSENTIF DAN TUNJANGAN TERHADAP KINERJA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/851/1/Muhammad.Wahid.21311026.pdf · Dalam dunia ekonomi, semakin ketatnya persaingan antar
Page 130: PENGARUH INSENTIF DAN TUNJANGAN TERHADAP KINERJA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/851/1/Muhammad.Wahid.21311026.pdf · Dalam dunia ekonomi, semakin ketatnya persaingan antar

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Bahwa yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Muhammad Wahid Sholihul Huda

Umur : 21 Tahun

Bangsa : Indonesia

Agama : Islam

Tempat Tinggal : Mojosari Rt 04, Rw 07, Ketitang, Nogosari, Boyolali.

No. Hp : 085 702 642001

E-mail : [email protected]

Menerangkan dengan sesungguhnya :

PENDIDIKAN

1. Lulus SD/MI : MIM Mojorejo …………………………..

2. Lulus SMP/MTs : MTsN 1 Surakarta ……………………….

3. Lulus MA/SMA : MAN 1Surakarta ………………………..

4. Lulus Perguruan Tinggi : IAIN Salatiga ……………………………

Demikian surat riwayat ini saya buat dengan sebenarnya.

Saya yang bersangkutan,

( Muhammad Wahid Sholihul Huda )