pengaruh geologi terhadap konstruksi jalan raya

14
PENGARUH GEOLOGI TERHADAP KONSTRUKSI JALAN RAYA (STUDI KASUS JALAN ELAK KOTA LHOKSEUMAWE) Oleh : Kelompok 3 1.Hasliani 2.Fatahul Azhar 3.M. Yasir Arafat 4.Alfuin 5.Muhammad Iqbal 6.Achbanul Riadi

Upload: yasser-elviena

Post on 04-Oct-2015

141 views

Category:

Documents


17 download

DESCRIPTION

Pengaruh Geologi Terhadap Konstruksi Jalan Raya

TRANSCRIPT

PENGARUH GEOLOGI TERHADAP KONSTRUKSI JALAN RAYA (STUDI KASUS JALAN ELAK KOTA LHOKSEUMAWE)

PENGARUH GEOLOGI TERHADAP KONSTRUKSI JALAN RAYA(STUDI KASUS JALAN ELAK KOTA LHOKSEUMAWE)

Oleh :Kelompok 3HaslianiFatahul AzharM. Yasir ArafatAlfuinMuhammad IqbalAchbanul Riadi

PENDAHULUAN Pengertian Geologi Dan Jalan RayaGeologi Geologi berasal dari bahasa Yunani yaitu geo yang artinya bumi dan logos yang artinya ilmu. Secara umum Geologi adalah ilmu yang mempelajari planet bumi, struktur, sifat-sifat fisik, komposisi, proses pembentukan, dan sejarahnya.

Jalan Rayajalan raya yaitu jalur-jalur diatas permukaan bumi yang sengaja dibuat oleh manusia dengan ukuran,konstruksi dan bentuk tertentu sehingga dapat dipakai sebagaijalur lalulintas orang, hewan dan kendaraan. Pada dasarnya pembangunan jalan raya adalah proses pembukaan ruangan lalu lintas yang mengatasi berbagai rintangan geografi. Proses ini melibatkan pengalihan muka bumi.

2. Struktur Internal BumiBerdasarkan gelombang seismic struktur internal bumi dapat dibedakan menjadi tiga komponen utama, yaitu inti (core), mantel (mantle) dan kerak (crust).

PEMBAHASANProses Geologi

Bencana geologi adalah peristiwa yang disebabkan oleh kondisi geologi melibatkan aspek geologi dan mengakibatkan kerugian harta benda, korban manusia dan makhluk hidup, kerusakan sarana dan prasarana transportasi, fasilitas unum dan lainnya.Jenis jenis bencana geologi diantaranya adalah:Longsor,Banjir bandang,Gempa bumi baik tektonik maupun volkanik,Letusan gunung berapi,Tsunami,Erosi, danPenurunan tanah ( Settlement)

PERMASALAHANJalan elak merupakan jalan alternative untuk mengalihkan lalu lintas kendaraan berat agar tidak memesuki kawasan kota Lhokseumawe. Oleh karena itu jalan elak membutuhkan daya dukung lapisan-lapisan struktur jalan yang mampu untuk di lalui kendaraan berat. Namun pada kenyataannya jalan elak banyak mengalami kerusakan yang disebabkan karena erosi, longsor, dan daya dukung tanah yang tidak baik, serta pembangunan jalan yang tidak memperhatikan faktor-faktor geologi atau gejala alam yang ada pada jalan tersebut.

1. ErosiErosi adalah istilah umum yang dipakai untuk proses penghancuran batuan (pelapukan) dan proses pengangkutan hasil penghancuran batuan. 2. Longsor Bencana longsor diakibatkan permukaan lapisan yang jenuh air, sehingga partikel tanah tersebut terpisah. Pada jalan Elak terdapat beberapa titik yang rawan terhadap bahaya longsor, hal ini diakibatkan karena kondisi tanah yang jenuh air yang terdapat pada aliran air tanah.

Kondisi Jalan Rusak Akibat Longsor Pada Jalan Elak.

PEMECAHAN MASALAH1. ErosiBencana erosi yang terjadi pada jalan elak tidak terlepas dari faktor geologi setempat dan faktor perencanaan yang tidak dibangunnya suatu drainase jalan yang permanen. Sehingga yang dapat kami simpulkan adalah kerusakan struktur pada jalan elak yang diakibatkan erosi, maka dibutuhkan sebuah drainase yang permanen yang terbuat dari struktur beton, sehingga lapisan struktur jalan tidak terkikis oleh aliran air.

2. LongsorBerdasarkan hasil tinjauan yang kami lakukan pada studi kasus terhadap jalan Elak, longsor yang terjadi pada jalan Elak diakibatkan oleh pelaksanaan yang tidak melihat beberapa faktor geologi. Kondisi longsor pada jalan Elak Diakibatkan penimbunan pada daerah aliran air atau rawa, sehingga dapat kami simpulkan bahwa pada kondisi longsor tersebut seharusnya tidak dilakukan peimbunan, akan tetapi dibangun sebuah jembatan atau gorong-gorong, dan dibangun juga lereng jalan yang memadai.

Dan seharusnya sebelum dilakukan pembangunan jalan, harus dilakukan pemeriksaan keadaan geologi atau struktur lapisan pada suatu daerah yang akan dibangun jalan tsb. Adapun cara yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan pengujian berikut ini ;1. Test PitCara ini berguna untuk mengetahui kondisi lapisan tanah dengan teliti. Dengan cara melakukan test laboratorium dan menggunakan sampel tanah yang tidak terganggu.

2. Test Bor cuciCara ini tidak mengganggu tanah dibawah mata bor. Oleh karena itu contoh tanah yang diambil mungkin dalam kondisi tidak terganggu (undisturbed sample). Metode bor cuci tidak dapat digunakan jika tanah mengandung batu-batu besar.3. Bor Tangan (Hand Aunger)Cara ini adalah cara paling sederhana karena pembuatan lubang dalam tanah hanya menggunakan alat bor. Alat ini sering digunakan pada proyek-proyek jalan raya, kereta api, dan lapangan terbang. Dimana kedalaman lubang yang dibutuhkan berkisar pada kedalaman 4 meter.

TERIMA KASIH ATAS PERHATIANNYA

SEKIAN

TERIMA KASIH