pengaruh gaya kepemimpinan islam terhadap...

193
PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN ISLAM TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN KOPERASI PONDOK PESANTREN (Studi Kasus Di Pondok Pesantren Az Zahra Semarang) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Strata 1 Jurusan Ekonomi Islam Disusun oleh : NAELUN NIK’MAH NIM. 062411041 FAKULTAS SYA’RIAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG 2010

Upload: nguyenque

Post on 03-Feb-2018

222 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN ISLAM TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-naelunnikm-6009-1-skripsi-p.pdf · (Studi Kasus Di Pondok Pesantren Az Zahra Semarang) SKRIPSI

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN ISLAM TERHADAP

PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN KOPERASI

PONDOK PESANTREN

(Studi Kasus Di Pondok Pesantren Az Zahra Semarang)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat

Guna Memperoleh Gelar Strata 1

Jurusan Ekonomi Islam

Disusun oleh :

NAELUN NIK’MAH

NIM. 062411041

FAKULTAS SYA’RIAH

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO

SEMARANG

2010

Page 2: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN ISLAM TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-naelunnikm-6009-1-skripsi-p.pdf · (Studi Kasus Di Pondok Pesantren Az Zahra Semarang) SKRIPSI

ii

Page 3: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN ISLAM TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-naelunnikm-6009-1-skripsi-p.pdf · (Studi Kasus Di Pondok Pesantren Az Zahra Semarang) SKRIPSI

iii

KEMENTERIAN AGAMAINSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG

FAKULTAS SYARI AHJl.Prof. Dr. Hamka KM 2 Ngaliyan Telp. (024)7601291 Semarang 50185

PENGESAHAN

N a m a : Naelun Nik mah

N I M : 062411041

Fakultas/Jurusan : Syari ah / Ekonomi Islam

Judul Skripsi : PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN ISLAM TERHADAP

PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN KOPERASI

PONDOK PESANTREN ( Studi Kasus Di Pondok Pesantren

AZ Zahra Semarang)

Telah Dimunaqosahkan oleh Dewan Penguji Fakultas Syari ah Institut Agama Islam

Negeri Walisongo Semarang, pada tanggal: 27 Desember 2010

Dan dapat diterima sebagai kelengkapan ujian akhir dalam rangka menyelesaikan studi

Program Sarjana Strata I (S.1) tahun akademik 2010/2011 guna memperoleh gelar sarjana

dalam Ilmu Syari ah.

Semarang, 30 Desember 2010

Ketua Sidang, Sekretaris Sidang,

Nur fatoni, M.Ag Dra. Hj. Siti Mujibatun, M.AgNIP. 19730811 200003 1 004 NIP. 19590413 198703 2 001

Penguji I, Penguji II,

Dra. Nur Huda, M.Ag Ratno Agriyanto, MsiNIP.19690830 199403 2 003 NIP. 19800128 200801 1 010

Pembimbing I, Pembimbing II,

Dra. Hj. Siti Mujibatun, M.Ag Muchammad Fauzi,SE,MM

Page 4: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN ISLAM TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-naelunnikm-6009-1-skripsi-p.pdf · (Studi Kasus Di Pondok Pesantren Az Zahra Semarang) SKRIPSI

iv

MOTTO

Setiap kamu adalah seorang pemimpin dan setiap pemimpin bertanggung jawab

atas apa yang dipimpin (kepemimpinannya)

Page 5: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN ISLAM TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-naelunnikm-6009-1-skripsi-p.pdf · (Studi Kasus Di Pondok Pesantren Az Zahra Semarang) SKRIPSI

v

PERSEMBAHAN

ALLAH SWT

Yang tak pernah berhenti memberi perlindungan, kenikmatan, anugerah,hidayah. Thanks ya robb....

Nabi muhammad SAW inspirasi dan teladan hidupqu

Skripsi ini ku persembahkan untuk :

Almamaterku tercinta, fakultas syari ah IAIN Walisongo Semarang

babe dan mamiqu sayang, adekqu vian,mbah romlah, mbah ramini, dhe siti,dhe margo, dhe petim, dhe tadi, dhe las,dhe nur,lek rosit, lek kalim, lek wit, lek

narti, mb anis,mas muk, mb lulu ,mas ajid,mb iput, mas tony, mb fitrah,mas arif, mas andik,ovi, rizal, teguh, ira, fitri, nada, awa, hany, nawaf,

bima, rahma, atin dan atun.

Untuk suamiqu tercinta mas sofan mubarok yang telah mengisi hari-hariquselama ini,

Untuk sahabat-sahabatqu olif,ifa,muke,aya , uud,yuliana, umi, jamez,

Untuk teman-teman kos amalia : nila, tanti, atik, mimi, aya , syafa,sa adah, susi, ani, novi, dani, ima, ifa, nita, khofa, erna, aning, mir,

ayomi,liana, bibeh,indi, terimakasih kawan.

THANKS FOR EVERYTHING

Page 6: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN ISLAM TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-naelunnikm-6009-1-skripsi-p.pdf · (Studi Kasus Di Pondok Pesantren Az Zahra Semarang) SKRIPSI

vi

DEKLARASI

Dengan penuh kejujuran dan tanggungjawab, penulis menyatakan bahwa skripsiini tidak berisi materi yang pernah ditulis oleh orang lain atau diterbitkan.Demikian juga skripsi ini tidak berisi satupun pikiran-pikiran orang lain, kecualiinformasi yang terdapat dalam referensi yang dijadikan bahan Rujukan

Semarang, November 2010

Deklarator,

Naelun Nik’mahNIM. 062411041

Page 7: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN ISLAM TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-naelunnikm-6009-1-skripsi-p.pdf · (Studi Kasus Di Pondok Pesantren Az Zahra Semarang) SKRIPSI

vii

ABSTRAK

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN ISLAM TERHADAPPRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN KOPERASI PONDOK

PESANTREN (Studi Kasus Di Pondok Pesantren Az-Zahra Semarang)

Salah satu faktor internal koperasi pondok pesantren yang dapatmempengaruhi produktivitas karyawan adalah gaya kepemimpinan yangditerapkan. Gaya kepemimpinan yang dilaksanakan dalam sebuah organisasi,dimana disini disebutkan sebuah organisasi yang tidak asing bagi para mahasiswayaitu koperasi, antara satu dengan yang lainnya berbeda-beda. Ada kalanyakoperasi satu menggunakan gaya kepemimpinan otoriter atau demokrasi ataulaizes faire dan koperasi yang lain menggunakan gaya kepemimpinan Islam untukmemajukan koperasi tersebut.

Penelitian ini menggunakan gaya kepemimpinan Islam, karena sebagaimasyarakat muslim alangkah lebih baiknya apabila kita menerapkan segalasesuatunya dari seorang teladan yang baik yaitu Rasulullah SAW danmenyandarkannya pada Al-Qur'an dan al sunnah sehingga jalan yang ditempuh kedepannya merupakan jalan yang baik dan benar. Penelitian ini bersifat kuantitatifdan mengkaji pengaruh variabel bebas yaitu gaya kepemimpinan Islam danvariabel terikat yaitu produktivitas kerja karyawan koperasi Pondok Pesantren Az-Zahra Semarang. Sampel dalam penelitian ini adalah semua karyawan koperasiPondok Pesantren Az-Zahra Semarang yang kesemuanya adalah seorangperempuan.

Alat analisis yang digunakan adalah regresi linier sederhana denganmenggunakan metode asumsi klasik, koefisien determinasi, uji t parsial dan uji fsecara simultan. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah produktivitas kerjakaryawan yang diukur dengan beberapa indikator yaitu kualitas kerja karyawan,kedisiplinan karyawan dan pencapaian target oleh karyawan. Variabelindependennya adalah gaya kepemimpinan Islam. Hipotesis dalam penelitian iniadalah adanya pengaruh antara gaya kepemimpinan Islam terhadap produktivitaskerja karyawan koperasi Pondok Pesantren Az-Zahra Semarang.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel gaya kepemimpinanIslam (X) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap produktivitas kerjakaryawan di koperasi Pondok Pesantren Az-Zahra Semarang yang dapat dilihatdari t hitung (2,872) > t tabel (2,0345). Dan hasil uji secara bersama-samamenunjukkan bahwa variabel gaya kepemimpinan Islam (X) mempunyaipengaruh yang signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan koperasi PondokPesantren Az-Zahra Semarang terlihat dari f hitung (5,333) > f tabel (1,464).Sedangkan hasil uji regresi pada variabel gaya kepemimpinan Islam terhadapproduktivitas kerja karyawan di koperasi Pondok Pesantren Az-Zahra Semarangdidapat persamaan regresi Y=1,939 + 0,424 X.

Keywords : Gaya kepemimpinan, produktivitas kerja

Page 8: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN ISLAM TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-naelunnikm-6009-1-skripsi-p.pdf · (Studi Kasus Di Pondok Pesantren Az Zahra Semarang) SKRIPSI

viii

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Segala puji bagi ALLAH SWT yang telah melimpahkan segala taufiq dan

hidayah-NYA kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang

berjudul: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN ISLAM TERHADAP

PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN KOPERASI PONDOK

PESANTREN (Studi Kasus Di Pondok Pesantren Az-Zahra Semarang) dengan

baik tanpa kendala yang berarti. shalawat serta salam semoga selalu tercurah ke

haribaan nabi besar akhir zaman beliau baginda rasulullah muhammad saw,

beserta keluarga dan para sahabatnya yang senantiasa membawa kita dari zaman

kegelapan menuju zaman yang terang benderang, dari zaman jahiliyyah menuju

zaman yang penuh ilmu dan iman di dada.

Skripsi ini diajukan guna memenuhi tugas dan syarat untuk memperoleh

gelar sarjana strata satu (S.1) dalam jurusan ekonomi islam fakultas syari ah IAIN

Walisongo Semarang.

Ucapan terimakasih sedalam-dalamnya penulis sampaikan kepada semua

yang telah memberikan pengarahan, bimbingan, dan bantuan dalam bentuk

apapun yang sangat besar bagi penulis. Ucapan terimakasih terutama penulis

sampaikan kepada:

1. Prof. Dr. H. Muhibbin, M.Ag. selaku Rektor IAIN Walisongo Semarang,

2. Dr. Imam Yahya, M.Ag. selaku Dekan Fakultas Syari ah IAIN Walisongo

Semarang,

3. Bapak Muh. Saifullah, M.Ag, selaku ketua Prodi Ekonomi Islam atas segala

bimbingannya,

4. Bapak Rahman el Junusi S.E.,M.M, selaku Sekretaris Jurusan Prodi Ekonomi

Islam atas pengarahannya dalam penyusunan skripsi ini,

5. Bapak Ratno Agriyanto, M.Si, yang telah dengan sabar memberikan

pengarahan dalam proses proposal hingga menjadi skripsi,

Page 9: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN ISLAM TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-naelunnikm-6009-1-skripsi-p.pdf · (Studi Kasus Di Pondok Pesantren Az Zahra Semarang) SKRIPSI

ix

6. Ibu Dra. Hj. Siti Mujibatun, M.Ag. selaku pembimbing 1 yang telah dengan

sabar memberikan bimbingan dan arahan sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini

7. Bapak Muchammad Fauzi, S.E. MM. selaku pembimbing II yang telah banyak

memberikan motivasi kepada penulis sehingga penulis dapat termotivasi untuk

sesegera mungkin menyelesaikan skripsi ini,

8. Bapak DR. Ali Murtadlo, M.Ag. selaku dosen wali yang telah banyak

mengarahkan dan membimbing penulis,

9. Segenap bapak dan ibu dosen fakultas syari ah IAIN Walisongo Semarang

yang telah membekali penulis dengan banyak ilmu pengetahuan, sehingga

penulis mampu menyelesaikan skripsi ini,

10. Seluruh santriwan santriwati pondok pesantren Az Zahra semarang yang telah

memberikan semua informasi yang dibutuhkan oleh penulis sehingga penulis

dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik,

11. Seluruh keluarga besar penulis : babe dan mamiqu sayang, adekqu vian,mbah

romlah, mbah ramini, dhe siti, dhe margo, dhe petim, dhe tadi, dhe las,dhe

nur,lek rosit, lek kalim, lek wit, lek narti, mb anis,mas muk, mb lulu ,mas

ajid,mb iput, mas tony, mb fitrah, mas arif, mas andik,ovi, rizal, teguh, ira,

fitri, nada, awa, hany, nawaf, bima, rahma, atin dan atun penulis

menghaturkan banyak terimakasih yang agung. Kalian semua adalah semangat

hidup bagi penulis yang telah memberikan banyak kasih sayang kepada

penulis,

12. Seluruh keluarga besar bapak Mujiono Abdillah yang telah memberikan do a

dan semangat kepada penulis,

13. Untuk suamiqu tercinta mas ofan yang telah setia mendampingiqu,dalam suka

dan duka, memberikan semangat dan motivasi kepadaqu untuk segera

merampungkan skripsiqu ini, terimakasih mas,

Page 10: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN ISLAM TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-naelunnikm-6009-1-skripsi-p.pdf · (Studi Kasus Di Pondok Pesantren Az Zahra Semarang) SKRIPSI

x

14. Untuk seluruh keluarga besar bapak muh chambali yang telah memberi

semangat dan motivasi kepada penulis,

15. Untuk sahabat-sahabatqu olif, ifa, muke, aya , uud, yuliana, umi, jamez,

terimakasih karena kalian telah menjadi sahabat yang baik untukku,

16. Untuk teman-teman kos amalia : nila, tanti, atik, mimi, aya , syafa,

sa adah, susi, ani, novi, dani, ima, ifa, nita, khofa, erna, aning, mir,

ayomi,liana, bibeh,indi, terimakasihqu ucapkan, kalian adalah teman-teman

yang selalu bisa membuat hari-hariku lebih berwarna.

Semoga kebaikan dan ketulusan mereka semua menjadi amal ibadah di sisi

ALLAH SWT. Amien. penulis telah berusaha semaksimal mungkin dalam

penulisan skripsi ini, namun semuanya taki akan lepas dari kekurangan.

kesempurnaan hanya milik ALLAH, maka dari itu, kritik dan saran serta masukan

yang positif selalu penulis harapkan.

Semarang, November 2010

Penulis

Naelun Nik mahNIM.062411041

Page 11: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN ISLAM TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-naelunnikm-6009-1-skripsi-p.pdf · (Studi Kasus Di Pondok Pesantren Az Zahra Semarang) SKRIPSI

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING.................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN .............................................................. iii

HALAMAN ABSTRAK...................................................................... iv

HALAMAN DEKLARASI.................................................................. iv

HALAMAN MOTTO.......................................................................... vi

HALAMAN PERSEMBAHAN ........................................................... vii

HALAMAN KATA PENGANTAR..................................................... viii

HALAMAN DAFTAR ISI................................................................... xi

HALAMAN DAFTAR TABEL........................................................... xiii

HALAMAN DAFTAR GAMBAR ...................................................... xiv

HALAMAN DAFTAR LAMPIRAN ................................................... xv

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang masalah ..................................................... 1

1.2 Rumusan masalah............................................................... 7

1.3 Tujuan dan Manfaat penelitian.......................................... 7

1.3.1 Tujuan Penelitian ...................................................... 7

1.3.2 Manfaat Penelitian .................................................... 8

1.4 Sistematika penulisan ......................................................... 8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Kerangka Teori.................................................................. 10

2.1.1 Gaya kepemimpinan .................................................. 10

2.1.2 Gaya Kepemimpinan Islam ....................................... 17

2.1.3 Produktivitas Kerja .................................................... 38

2.1.4 Koperasi .................................................................... 47

2.1.5 Koperasi Pondok Pesantren........................................ 58

Page 12: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN ISLAM TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-naelunnikm-6009-1-skripsi-p.pdf · (Studi Kasus Di Pondok Pesantren Az Zahra Semarang) SKRIPSI

xii

216 Kerangka Pemikiran Teoritik ...................................... 63

2.2 Hipotesis ............................................................................ 63

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Jenis Dan Sumber Data ...................................................... 64

3.2 Populasi dan Sampel........................................................... 64

3.3 Teknik Pengumpulan Data.................................................. 65

3.4 Metode Analisis Data ......................................................... 68

3.5 Variabel Penelitian dan Pengukuran ................................... 70

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

4.1 Karakteristik Responden.................................................... 72

4.2 Deskripsi data Penelitian.................................................... 77

4.2.1 Gaya Kepemimpinan Islam ....................................... 79

4.2.2 Produktivitas Kerja Karyawan Koperasi.................... 81

4.3 Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen............................. 84

4.4 Uji Asumsi Klasik ............................................................. 86

4.4.1 Uji Multikolinearitas ................................................ 86

4.4.2 Uji Autokorelasi....................................................... 87

4.4.3 uji Heteroskedastisitas.............................................. 88

4.4.4 Uji Normalitas ......................................................... 89

4.5 Analisis Data ...................................................................... 91

451 Koefisien Determinasi ................................................ 91

4.6 Pembahasan........................................................................ 95

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan ........................................................................ 102

5.2 Saran .................................................................................. 103

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR LAMPIRAN

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Page 13: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN ISLAM TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-naelunnikm-6009-1-skripsi-p.pdf · (Studi Kasus Di Pondok Pesantren Az Zahra Semarang) SKRIPSI

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Jenis Kelamin Responden .............................................................. 68

Tabel 4.2 Pekerjaan Responden ..................................................................... 69

Tabel 4.3 Usia Responden ............................................................................. 70

Tabel 4.4 Pendidikan Responden .................................................................. 71

Tabel 4.5 Hasil Skor Kuesioner Regresi ........................................................ 72

Tabel 4.6 Hasil Uji Validitas Instrumen ........................................................ 79

Tabel 4.7 Hasil Uji Reliabilitas ..................................................................... 79

Tabel 4.8 Uji Multikolinearitas ..................................................................... 80

Tabel 4.9 Uji Autokorelasi ............................................................................ 80

Tabel 5.0 Uji Pengaruh Secara Simultan ....................................................... 84

Tabel 5.1 Anova ............................................................................................ 85

Tabel 5.2 Coefficients ................................................................................... 86

Page 14: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN ISLAM TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-naelunnikm-6009-1-skripsi-p.pdf · (Studi Kasus Di Pondok Pesantren Az Zahra Semarang) SKRIPSI

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Regenerasi Pemimpin ............................................................... 5

Gambar 4.2 Pekerjaan Responden................................................................. 70

Gambar 4.3 Usia Responden ......................................................................... 71

Gambar 4.4 Pendidikan Responden............................................................... 72

Gambar 4.5 Uji Penyimpangan Heteroskedastisitas....................................... 81

Gambar 4.6 Grafik Histogram....................................................................... 82

Gambar 4.7 Normal Probability Plot ............................................................. 83

Page 15: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN ISLAM TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-naelunnikm-6009-1-skripsi-p.pdf · (Studi Kasus Di Pondok Pesantren Az Zahra Semarang) SKRIPSI

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Lampiran angket

Lampiran 2 : Daftar seluruh jawaban atas angket

Lampiran 3 : Tanggapan responden terhadap masing-masing item pertanyaan

Lampiran 4 : Uji validitas dan reliabilitas angket.

Lampiran 5 : Statistik deskriptif untuk 35 responden pada koperasi Pondok

Pesantren Az-Zahra Pedurungan Semarang

Lampiran 6 : Output regresi linier sederhana dari 35 responden

Lampiran 7 : Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 tahun 1992 tentang

Perkoperasian

Page 16: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN ISLAM TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-naelunnikm-6009-1-skripsi-p.pdf · (Studi Kasus Di Pondok Pesantren Az Zahra Semarang) SKRIPSI

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Hakikat kepemimpinan merupakan proses kegiatan mempengaruhi

orang lain melakukan aktivitas, maka terdapat banyak variasi pendapat

tentang kegiatan fungsional yang dilakukan oleh seorang pemimpin untuk

mempengaruhi pengikut atau karyawan

Kepemimpinan selalu melibatkan upaya seseorang (pemimpin) untuk

mempengaruhi perilaku seseorang pengikut atau para pengikut dalam suatu

situasi.1

Kepemimpinan merupakan bidang ilmu yang kompleks dan variatif.

Kepemimpinan mudah diidentifikasi tetapi sulit untuk didefinisikan secara

persis. Beberapa ahli kepemimpinan secara prinsip setuju bahwa

kepemimpinan dapat didefinisikan sebagai proses mempengaruhi yang terjadi

antara pemimpin dan bawahannya. Kepemimpinan telah dipelajari secara luas

dalam berbagai konteks dan dasar teoritis. Dalam beberapa hal,

kepemimpinan digambarkan sebagai sebuah proses, tetapi sebagian besar

teori dan riset mengenai kepemimpinan focus pada seorang figur untuk

mendapatkan pemahaman yang lebih baik.2 Fungsi kepemimpinan baru bisa

dijalankan dalam sebuah masyarakat jika telah terpenuhi tiga unsur utama

1 Marlhot Manullang, Manajemen Sumberdaya Manusia, Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta,2001, hlm 141.

2 Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Widya Manggala, Aset Jurnal Ilmu Ekonomi, Semarang:CV Yayasan Widya Manggala Indonesia 2009, hlm 50.

Page 17: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN ISLAM TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-naelunnikm-6009-1-skripsi-p.pdf · (Studi Kasus Di Pondok Pesantren Az Zahra Semarang) SKRIPSI

2

berikut ini : kumpulan manusia yang dimulai dari tiga orang atau lebih,

terdapat tujuan kolektif yang ingin diwujudkan bersama, dan yang tidak

kalah penting yaitu terdapat seseorang yang dipilih untuk menjadi pemimpin

dan mendapatkan persetujuan dari mayoritas anggota masyarakat yang akan

membantunya merealisasikan tujuan bersama.3

Seorang pemimpin diharapkan memiliki kemampuan untuk

memimpin mengarahkan karyawan supaya maju dalam meraih dan

mewujudkan tujuan-tujuan yang diharapkan dan yang ingin dicapai bersama.

Seorang pemimpin juga merupakan bagian dari anggota karyawan yang tidak

bisa dipisahkan. Apa yang menjadi tanggungjawab pemimpin harus

dijalankan dengan sebaik-baiknya sehingga seorang pemimpin mampu

menjadikan dirinya sebagai suri tauladan dan panutan bagi orang-orang atau

karyawan yang dipimpinnya dalam rangka meraih tujuan bersama.

Kepemimpinan muncul dari aspirasi anggota organisasi (Bottom Up).

Pemimpin dibekali dengan kekuasaan untuk mempengaruhi, mengatur atau

mengarahkan anggota organisasi untuk tunduk terhadap kepemimpinan

mereka, dengan kekuasaan yang dimiliki ia berusaha mempengaruhi perilaku

orang lain dengan sebuah metode yang memungkinkan mereka loyal dan taat

kepadanya. Selain itu, para bawahan juga berkenan untuk mematuhi segala

perintahnya dengan segenap perasaan jiwa. Secara factual, seorang pemimpin

menjalankan peran yang lebih tinggi dari bawahannya, tapi terkadang para

pemimpin harus berbaur dengan bawahannya terlebih jika pemimpin belum

3 Ahmad Ibrahim Abu Sinn, Manajemen Syariah Sebuah Kajian Histories DanKontemporer, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2008, hlm 128.

Page 18: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN ISLAM TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-naelunnikm-6009-1-skripsi-p.pdf · (Studi Kasus Di Pondok Pesantren Az Zahra Semarang) SKRIPSI

3

mengenal betul sifat dan karakter dari bawahannya. Pada saat apapun jika

seseorang berusaha mempengaruhi perilaku orang lain, dimuka telah

diterangkan bahwa kegiatan semacam itu telah melibatkan seseorang ke

dalam aktivitas kepemimpinan. Jika kepemimpinan tersebut terjadi dalam

sebuah organisasi tertentu, dan orang tadi perlu mengembangkan sifat dan

membangun iklim motivasi yang menghasilkan tingkat produktivitas yang

tinggi, maka orang tersebut perlu memikirkan tentang gaya kepemimpinan

apa yang akan dipakainya saat memimpin.4

Dengan kekuasaan yang dimiliki oleh seorang pemimpin, maka

secara langsung kendali dari semua aktivitas bawahan berada pada

genggaman tangannya, secara otomatis pula seorang bawahan akan

melaksanakan semua dan setiap perintah baik itu lisan atau tertulis yang

dikeluarkan pimpinannya. Seharusnya para pemimpin tidak hanya menilai

perilakunya sendiri agar mereka dapat mengerti bagaimana mereka

mempengaruhi orang lain, akan tetapi juga mereka harus meniti posisi

mereka dan cara menggunakan kekuasaan.5

Pemimpin akan memproduksi hasil atau produk yang baik dan

bermanfaat atau justru menghasilkan produk yang buruk, dalam kaitannya

dengan efisiensi organisasi atau lembaga, juga dihubungkan dengan

kesejahteraan dan kebahagiaan manusia pada umumnya. Masyarakat

sekarang ini sangat berkepentingan dengan kepemimpinan yang baik. Mereka

mengharapkan pemimpin yang mampu mengantarkan mereka pada

4 Miftah Thoha, Kepemimpinan Dalam Manajemen, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada,2007, hlm 49

5 Ibid, hlm 91

Page 19: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN ISLAM TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-naelunnikm-6009-1-skripsi-p.pdf · (Studi Kasus Di Pondok Pesantren Az Zahra Semarang) SKRIPSI

4

kemajuan, kemakmuran, kebahagiaan dan kesejahteraan. Oleh kepemimpinan

yang buruk dan tidak efisien di suatu perusahaan atau di suatu lembaga,

misalnya akan terjadi penurunan produksi, karyawan yang kurang

bersemangat dalam menyelesaikan tugas dari pimpinannya, keresahan-

keresahan akan muncul dan ketika hal itu datang, maka bila diukur secara

financial adalah tidak ekonomis. Menjadi seorang pemimpin harus

mempunyai kreatifitas dan berdedikasi tinggi sehingga keadaan orang-orang

yang terdapat dalam sebuah organisasi yang dipimpinnya akan terus

mendapatkan angin segar untuk terus bekerja demi kemajuan bersama.

Secara singkat dapat dikatakan bahwa hal ini juga menentukan bagaimana

perusahaan itu memimpin pekerja dan pekerjaannya. Kegiatan dan dinamika

yang terjadi dalam perusahaan sebagian besar ditentukan oleh cara pemimpin

memimpin perusahaan. Efektivitas para bawahan sebagian besar ditentukan

oleh efektivitas kepemimpinan seorang pemimpin. Sifat dan sikap para

pemimpin sebagaimana yang telah diuraikan di atas adalah sifat dan sikap

seorang pemimpin yang dianjurkan dan disarankan sebagai ciri gaya

kepemimpinan Islam yang telah dipergunakan oleh Rasulullah SAW dan juga

para khalifah serta para pemimpin setelah kepemimpinan zaman para

khalifah tersebut.

Dan selayaknya sebagai seorang muslim yang telah dijadikan

pemimpin dimuka bumi ini, sebaiknya dan sewajarnya kita menganut apa

yang telah diajarkan oleh rasul kita yaitu Rasulullah Muhammad SAW,

sehingga kepemimpinan yang dijalankan bisa berjalan dengan sebaik-

Page 20: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN ISLAM TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-naelunnikm-6009-1-skripsi-p.pdf · (Studi Kasus Di Pondok Pesantren Az Zahra Semarang) SKRIPSI

5

baiknya. Allah SWT menegaskan tentang hal ini didalam firmanNYA yaitu

surat al ahzab ayat 21 yang berbunyi

ô‰s)©9tb% x.öN ä3 s9’ÎûÉAq ß™u‘«!$#îo uqó™é&×puZ|¡ ymyJ Ïj9tb% x.(#q ã_ö• tƒ©!$#tPöq u‹ ø9$#urt• Åz Fy$#

t• x. sŒur©!$##ZŽ•ÏV x.ÇËÊÈ

Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang

baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan

(kedatangan) hari kiamat dan Dia banyak menyebut Allah

Untuk lebih jelasnya terdapat satu hadits yang berbunyi sebagai

berikut :

)(

Artinya : barang siapa yang taat kepadaku ( perintah agama Islam ),

maka ia akan memasuki surga, dan barang siapa membenci aku ( qur an dan

hadits shahih ) maka ia termasuk orang yang menolak ( membangkang ).

Pemimpin harus mengutamakan tugas, tanggungjawab, dan membina

hubungan yang harmonis, baik dengan atasannya maupun dengan para

bawahannya. Jadi, pemimpin harus mengadakan komunikasi ke atas dan ke

Page 21: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN ISLAM TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-naelunnikm-6009-1-skripsi-p.pdf · (Studi Kasus Di Pondok Pesantren Az Zahra Semarang) SKRIPSI

6

bawah, baik komunikasi formal maupun komunikasi informal.6 Dari uraian

di atas hubungannya dengan produktivitas kerja karyawan adalah dengan

adanya pemimpin yang sesuai dengan harapan para karyawan akan mampu

mendorong karyawan tersebut untuk mencapai hasil yang lebih baik, kreatif

dan mencoba gagasan-gagasan baru serta bekerja secara maksimal sehingga

organisasi yang menaungi mereka selama ini akan lebih maju dan

berkembang. Produktivitas karyawan akan berbeda ketika harapan-harapan

mereka terpenuhi dengan ketika harapan-harapan mereka belum terpenuhi

dan juga belum terealisasi. Menurut observasi yang peneliti lakukan terjadi

penurunan volume penjualan dan juga kwalitas kerja karyawan ketika terjadi

peralihan pemimpin atau regenerasi pemimpin. Bukti-bukti tersebut dapat

dilihat dalam tabel berikut ini:

Gambar 1.1

Regenerasi Pemimpin 7

No. Nama Pemimpin Tahun Volume Penjualan/ Bulan

1 Linisbatil Khoiriyah 1997 9.000.000,-/Bulan

2 Rochmatun 1998 6.000.000,- /Bulan

3 Siti Rohayati 2001 10.500.000,- /Bulan

4 Akromah 2006 12.000.000,- /Bulan

5 Mustofi ah 2008 7.500.000,- /Bulan

6 Malayu S.P. Hasibuan, Manajemen: Dasar, Pengertian, Dan Masalah, Jakarta: BumiAksara, 2007, hlm 42.

7 Wawancara dengan pemimpin koperasi pondok pesantren az Zahra Jum at, 7 Mei 2010.

Page 22: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN ISLAM TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-naelunnikm-6009-1-skripsi-p.pdf · (Studi Kasus Di Pondok Pesantren Az Zahra Semarang) SKRIPSI

7

Dari tabel tersebut menunjukkan bahwa telah terjadi dua kali

penurunan dalam volume penjualan dan salah satu penyebabnya adalah gaya

kepemimpinan yang digunakan oleh para pemimpin pada saat itu. Hal

tersebut menunjukkan ada pengaruh gaya kepemimpinan terhadap

produktivitas kerja karyawan dan juga hasil atau volume penjualan yang

dihasilkan. Berdasarkan uraian-uraian di atas, melalui tulisan ini penulis

ingin menganalisa mengenai “Pengaruh Gaya Kepemimpinan Islam

Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Koperasi Pondok Pesantren

(Studi Kasus di Pondok Pesantren Az-Zahra Semarang )”.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut di atas, maka rumusan

masalahnya adalah apakah gaya kepemimpinan Islam berpengaruh terhadap

produktivitas kerja karyawan koperasi pondok pesantren Az-Zahra

Semarang?

1.3. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1.3.1. Tujuan Penelitian

Berdasarkan permasalahan yang dirumuskan di atas, maka

tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk

menemukan bukti empirik pengaruh gaya kepemimpinan Islam

terhadap produktivitas kerja karyawan koperasi pondok pesantren Az-

Zahra Semarang.

Page 23: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN ISLAM TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-naelunnikm-6009-1-skripsi-p.pdf · (Studi Kasus Di Pondok Pesantren Az Zahra Semarang) SKRIPSI

8

1.3.2. Manfaat Penelitian

Secara ilmiah penelitian ini diharapkan mampu memberikan

sumbangan pemikiran bagi pengembangan ilmu syariah pada

umumnya dan keuangan Islam pada khususnya serta menjadi rujukan

penelitian berikutnya tentang gaya kepemimpinan Islam dalam rangka

peningkatan produktivitas kerja karyawan.

Secara praktis penelitian ini diharapkan dapat dijadikan acuan

bagi koperasi pondok pesantren Az-Zahra Semarang atau pihak yang

terkait di dalamnya, dalam hal gaya kepemimpinan Islam agar mampu

meningkatkan produktivitas kerja karyawan.

1.4. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan skripsi ini dibagi menjadi lima bab, yaitu :

BAB I. PENDAHULUAN

Pendahuluan, berisi uraian mengenai latar belakang masalah,

rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, dan sistematika

penulisan.

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

Tinjauan pustaka menerangkan mengenai teori yang digunakan

untuk mendekati permasalahan yang akan diteliti, dan memuat

jawaban sementara atas rumusan masalah, dan pengkajian hasil

dari penelitian-penelitian yang pernah dilakukan pada area yang

sama.

Page 24: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN ISLAM TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-naelunnikm-6009-1-skripsi-p.pdf · (Studi Kasus Di Pondok Pesantren Az Zahra Semarang) SKRIPSI

9

BAB III. METODE PENELITIAN

Metode penelitian, berisi tentang metode analisis yang digunakan

dalam penelitian dan data-data yang digunakan beserta sumber

data.

BAB IV. ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Analisis data dan pembahasan, berisi semua temuan yang

dihasilkan dalam penelitian dan analisis statistik.

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab ini disusun suatu kesimpulan terhadap pokok

permasalahan yang telah dibahas sebelumnya. Sedangkan saran

diperuntukkan bagi pembaca dan lembaga yang diteliti, agar saran

yang dipaparkan dapat memberi pengetahuan dan manfaat dalam

kebijakan manajemen sumber daya manusia, serta dapat

dikembangkan menjadi bahan kajian penelitian berikutnya.

Page 25: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN ISLAM TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-naelunnikm-6009-1-skripsi-p.pdf · (Studi Kasus Di Pondok Pesantren Az Zahra Semarang) SKRIPSI

10

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Kerangka Teori

2.1.1. Gaya Kepemimpinan

Kepemimpinan merupakan salah satu topik terpenting dalam

mempelajari dan mempraktikkan manajemen. Kepemimpinan secara

tipikal didefinisikan sebagai sifat, kuantitas dan perilaku seorang

pemimpin. Studi tentang kepemimpinan telah meluas lintas budaya,

decade dan dasar teoritis.

Jika dicermati corak kehidupan masyarakat senantiasa ditandai

oleh adanya stratifikasi sosial yang di dalamnya terdapat struktur

organisasi dengan ciri khasnya masing-masing guna menyesuaikan

dengan kultur dan budaya setempat. Adapun setiap struktur organisasi

tersebut biasanya memiliki pemimpin, baik itu yang terpilih secara

alamiah maupun melalui proses dan standar tertentu yang telah

dibakukan oleh institusinya.8

Pemimpin yang berproses alamiah atau tradisional (traditional

leader ) biasanya bersifat informal dan tidak memiliki batas teritorial

maupun tanggungjawab kepemimpinan secara jelas, seperti keberadaan

ulama, tokoh masyarakat maupun tokoh adat. Jenis pemimpin seperti

ini memiliki karakteristik dimana kepemimpinannya tidak bisa dilihat

8 Aunur Rohim Fakih & Iip Wijayanto, Kepemimpinan Islam, Yogyakarta, UII press,2001, hlm 1.

Page 26: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN ISLAM TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-naelunnikm-6009-1-skripsi-p.pdf · (Studi Kasus Di Pondok Pesantren Az Zahra Semarang) SKRIPSI

11

dengan jelas tapi pengaruh dan kharismanya secara psikologis terasa

cukup kuat dalam menentukan keberlangsungan kehidupan sosial

masyarakat. Adapun pemimpin formal atau fungsional (functional

leader) pada umumnya memiliki legitimasi yang lebih jelas dengan

batas-batas kewenangan tertentu, walaupun dalam praktiknya batasan-

batasan tersebut sering dilanggar sehingga menjadi samar-samar dan

tidak jelas lagi.

Akibat beragamnya tipe dan karakteristik organisasi dan

masyarakat, maka terbentuk pula tipe-tipe kepemimpinan seperti tipe

pemimpin institusional (kelembagaan) yang diangkat karena

pengaruhnya di tengah masyarakat, tipe pemimpin dominan yang

diangkat karena keunggulan dan keistimewaannya serta pemimpin

persuasive yang diangkat karena kemampuannya dalam membujuk dan

meyakinkan orang lain. Memiliki salah satu dari ketiga tipe ini tidak

akan membuat seseorang menjadi pemimpin yang cukup baik, namun

kombinasi dari ketiganya akan membentuk model kepemimpinan yang

sangat ideal (ideal leadership type).

Kegagalan dan keberhasilan suatu organisasi maupun suatu

komunitas masyarakat dalam mencapai target dan tujuannya, sangat

tergantung kepada kemampuan pemimpinnya dalam mengatur dan

mengendalikan roda kepemimpinannya. Untuk itu Schein (1992) dan

Kouzer & Posner (1987:1983), menyatakan bahwa pemimpin

mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap keberhasilan

Page 27: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN ISLAM TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-naelunnikm-6009-1-skripsi-p.pdf · (Studi Kasus Di Pondok Pesantren Az Zahra Semarang) SKRIPSI

12

organisasi dalam menghadapi tantangan yang muncul. Hal ini

menjadikan pemimpin memegang peran kunci dalam

memformulasikan strategi organisasi, sehingga perannya akan

mempengaruhi keberhasilan organisasi (Szilagyi & Wallace, 1980;

Nahavandi & Malekzadeh, 1993; dan Sims & Lorenzi, 1992).9

Untuk itu, masalah kepemimpinan menjadi sangat penting

artinya untuk dipelajari, terlebih tentang peran dan fungsinya dari

berbagai aspek, sehingga tidak terjadi kesalahan dalam mempersiapkan

tampilnya sosok pemimpin masa depan yang akan mengarahkan

pembangunan menuju masyarakat seutuhnya, siap menghadapi

persaingan dan kompetisi di era global yang semakin berat. Oleh

karenanya dibutuhkan pemimpin-pemimpin yang tangguh,

berwawasan luas, jujur, idealis dan yang penting adalah agamis

sehingga akan memunculkan kesungguhan dalam menunaikan amanah

yang diembannya.

Ada beberapa pendapat mengenai definisi kepemimpinan. 10

Menurut Yukl (1987) beberapa definisi yang dianggap cukup mewakili

selama seperempat abad adalah sebagai berikut :

1. Kepemimpinan adalah perilaku dari seorang individu yang

memimpin aktivitas-aktivitas suatu kelompok ke suatu tujuan yang

ingin dicapai bersama ( shared goal )

9 Ibid, hlm 2.10 Husaini Usman, Manajemen: Teori, Praktik, Dan Riset Pendidikan, Jakarta: Bumi

Aksara, 2008, hlm 273.

Page 28: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN ISLAM TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-naelunnikm-6009-1-skripsi-p.pdf · (Studi Kasus Di Pondok Pesantren Az Zahra Semarang) SKRIPSI

13

2. Kepemimpinan adalah pengaruh antar pribadi yang dijalankan

dalam suatu situasi tertentu, serta diarahkan melalui proses

komunikasi ke arah pencapaian satu atau beberapa tujuan tertentu

3. Kepemimpinan adalah pembentukan awal serta pemeliharaan

struktur dalam harapan dan interaksi

4. Kepemimpinan adalah peningkatan pengaruh sedikit demi sedikit.

Pada dan berada diatas kepatuhan mekanis terhadap pengarahan-

pengarahan rutin organisasi

5. Kepemimpinan adalah proses mempengaruhi aktivitas-aktivitas

sebuah kelompok yang diorganisasikan kea rah pencapaian tujuan

6. Kepemimpinan adalah proses memberikan arti (pengarahan yang

berarti) terhadap usaha kolektif, dan yang mengakibatkan

kesediaan untuk melakukan usaha yang diinginkan untuk mencapai

sasaran

7. Para pemimpin adalah mereka yang secara konsisten memberikan

kontribusi yang efektif terhadap orde sosial, serta yang diharapkan

dan dipersepsikan melakukannya.

Sedangkan menurut (Manning dan Curtis, 2003) ada tiga gaya

kepemimpinan.11

1. Otoriter

- pemimpin menentukan semua keputusan mengenai

kebijaksanaannya.

11 Op.cit, hlm 300.

Page 29: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN ISLAM TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-naelunnikm-6009-1-skripsi-p.pdf · (Studi Kasus Di Pondok Pesantren Az Zahra Semarang) SKRIPSI

14

- Setiap langkah kegiatan dengan cara pelaksanaannya untuk

setiap saat ditentukan oleh pemimpin sehingga langkah

berikutnya tidak pasti.

- Pemimpin biasanya memberikan penugasan tertentu pada

setiap anggota kelompok.

- Pemimpin cenderung lebih pribadi dalam pemberian

penghargaan dan kritik terhadap setiap anggota kelompok.

- Pemimpin memutuskan apa yang harus dilakukan dan

bagaimana melakukan.

- Pemimpin menyajikan dan memerintahkan keputusan tersebut

tanpa ada yang boleh bertanya apalagi membantah.

- pemimpin mencoba meyakinkan pengikut tentang ketepatannya

dalam mengambil keputusan.

2. Demokratis

- Semua kebijakan dirumuskan melalui musyawarah dan

diputuskan oleh kelompok, sedangkan pemimpin mendorong.

- Ditetapkan kegiatan secara bersama-sama untuk mencapai

tujuan kelompok. Apabila diperlukan saran teknis, pemimpin

mengajukan beberapa alternative untuk dipilih.

- Setiap anggota bebas bekerjasama dengan siapapun dan

pembagian tugas diserahkan kepada kelompok.

- Pemimpin bersikap objektif dan senantiasa berdasarkan fakta

dalam memberikan penghargaan dan kritik.

Page 30: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN ISLAM TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-naelunnikm-6009-1-skripsi-p.pdf · (Studi Kasus Di Pondok Pesantren Az Zahra Semarang) SKRIPSI

15

- Pemimpin mengumumkan prinsip dan metode pengambilan

keputusan dan mengizinkan pengikut memberikan ide-ide dan

pertanyaan-pertanyaan, serta berdiskusi.

- Pemimpin menyajikan masalah dan meminta pengikut untuk

memecahkan masalah tersebut sebagai input untuk mengambil

keputusan final.

3. Laissez Faire

- Kelompok mempunyai kebebasan sepenuhnya untuk

mengambil keputusan dengan partisipasi minimal pemimpin.

- Kegiatan diberikan pemimpin dengan keterangan bahwa ia

akan memberikan penjelasan jika diminta.

- Pemimpin tidak pernah berpartisipasi secara penuh.

- Dalam pembicaraan jarang timbul komentar yang spontan.

- Pemimpin menyajikan masalah dan memberikan batasan-

batasan memecahkannya, kemudian menyerahkan kepada

pengikut untuk membuat keputusan final.

- Pemimpin meminta pengikut menemukan masalah dan

mengambil keputusan sebebas-bebasnya seperti halnya seorang

pemimpin.

Para ahli teori pengaruh sukarela (compliance induction

theorist) cenderung memandang kepemimpinan sebagai

pemaksaan atau pendesakan pengaruh secara tidak langsung

dan sebagai sarana untuk membentuk kelompok sesuai dengan

Page 31: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN ISLAM TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-naelunnikm-6009-1-skripsi-p.pdf · (Studi Kasus Di Pondok Pesantren Az Zahra Semarang) SKRIPSI

16

keinginan pemimpin.12 Hal tersebut mencerminkan kurangnya

pengakuan terhadap hak, keinginan dan kebutuhan kelompok

atau tradisi serta norma kelompok.

a. Munso (1921) mendefinisikan kepemimpinan sebagai

kemampuan meng-handle orang lain untuk memperoleh hasil

maksimal dengan friksi sesedikit mungkin dan kerjasama yang

besar.

b. Allport (1924) mengemukakan bahwa kepemimpinan berarti

kontak langsung secara bertatap muka antara pemimpin dan

pengikut ; hal ini merupakan sosial kontrol yang personal.

c. Stuart (1927) mendefinisikan kepemimpinan sebagai kemampuan

yang memberi kesan tentang keinginan pemimpin, sehingga dapat

menimbulkan kepatuhan, rasa hormat, loyalitas dan kerjasama.

d. Bundel (1930) mendefinisikan kepemimpinan sebagai suatu seni

untuk mempengaruhi orang lain mengerjakan apa yang diharapkan

supaya orang lain mengerjakannya.

e. Menurut Philips (1939) mendefinisikan kepemimpinan sebagai

pembebanan, pemeliharaan dan pengerahan dari suatu kesatuan

moral untuk mencapai tujuan akhir.

f. Bennis (1959) mendefinisikan kepemimpinan sebagai proses

dimana seseorang mempengaruhi bawahannya untuk bertingkah

laku sesuai dengan apa yang diharapkannya.13

12 Imam Moedjiono, Kepemimpinan & Keorganisasian, Jakarta: UII press , 2002, hlm 3.

Page 32: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN ISLAM TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-naelunnikm-6009-1-skripsi-p.pdf · (Studi Kasus Di Pondok Pesantren Az Zahra Semarang) SKRIPSI

17

2.1.2. Gaya Kepemimpinan Islam

Sebagian besar definisi mengenai kepemimpinan

mencerminkan asumsi bahwa kepemimpinan menyangkut sebuah

proses pengaruh sosial yang dalam hal ini pengaruh yang sengaja

dijalankan oleh seseorang terhadap orang lain untuk menstruktur

aktivitas-aktivitas serta hubungan-hubungan di dalam sebuah

kelompok atau organisasi. Dalam kenyataannya para pemimpin dapat

mempengaruhi moral dan kepuasan kerja, keamanan, kualitas

kehidupan kerja dan terutama tingkat prestasi suatu organisasi. Para

pemimpin juga memainkan peranan kritis dalam membantu kelompok,

organisasi, atau masyarakat untuk mencapai tujuan. 14 Tugas pokok

seorang manajer atau pemimpin adalah mengintegrasikan variabel-

variabel organisasi dan sumberdaya manusia ke dalam bentuk system

sosio-teknik secara efektif. Cara khas yang seringkali dilakukan adalah

dengan menciptakan sebuah situasi supaya tujuan-tujuan dan teknologi

bisa disusun.15

Bagi umat muslim pemimpin yang utama dan terutama adalah

Allah, dan semuanya terikat oleh keimanan untuk mematuhi hukum

Allah. Jadi, semua pemimpin dalam segala organisasi baik bisnis,

politik maupun agama juga pengikut Allah. Ini memberikan batas bagi

para pemimpin islam dan menentukan tugas mereka dalam melayani

13 Ibid, hlm 414 T. Hani Handoko, Manajemen, Yogyakarta : BPFE, 1995, hlm 34815 Ambar T. Sulistiyani dan Rosidah, Manajemen Sumberdaya Manusia: Konsep, Teori

dan Pengembangan Dalam Konteks Organisasi Public, Yogyakarta: Graha Ilmu, 2003, hlm 54

Page 33: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN ISLAM TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-naelunnikm-6009-1-skripsi-p.pdf · (Studi Kasus Di Pondok Pesantren Az Zahra Semarang) SKRIPSI

18

orang-orang yang mereka pimpin. Dalam pemikiran islam, pemimpin

teladan haruslah luhur sekaligus bersahaja, memiliki visi dan inspirasi,

dan melayani rakyatnya.16

Seorang pemimpin harus menjadi teladan atau mewujudkan

sifat-sifat yang diharapkan, dan dikagumi kelompok yang diurusi.

Misalnya, pemimpin tentara perlu menunjukkan keberanian dan sifat-

sifat perwira.17

Hal tersebut di atas merupakan salah satu contoh dari aspek

keteladanan pemimpin yang harus diikuti oleh kaumnya dan menjadi

salah satu contoh perbuatan yang baik dan terpuji untuk para

anggotanya ( karyawannya ).

Seorang pemimpin harus mempunyai keberanian seperti salah

satu sifat Muhammad. Keberanianlah yang membuat orang bisa

menghadapi bahaya tanpa takut, bertindak dengan berani di bawah

tekanan, dan bertahan melalui kesulitan.

Semua anggota kelompok, organisasi, atau masyarakat

sepanjang zaman adalah sama, mereka semua manusia dengan hakikat

kemanusiaan yang umum dan tetap.

Maka seorang pemimpin sejati adalah orang yang menjadi

teladan dalam sifat-sifat manusia tertentu, seperti kelembutan,

kebajikan, kelembutan, sifat manusiawi, dan welas asih.

16 John Adair, Kepemimpinan Muhammad, Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2010,hlm 2.

17 Ibid, hlm 18.

Page 34: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN ISLAM TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-naelunnikm-6009-1-skripsi-p.pdf · (Studi Kasus Di Pondok Pesantren Az Zahra Semarang) SKRIPSI

19

Sifat-sifat pemimpin sejati lain adalah rendah hati. Kata rendah

hati dalam bahasa inggris (humility), berasal dari kata latin (humus)

atau tanah, yang terkait dengan homo atau manusia. 18 ketika

Muhammad menghamparkan jubahnya, lalu duduk di lantai sama

rendah dengan orang-orang lain, itu contoh kerendahan hati.

Kepemimpinan dilaksanakan di depan. Dalam konteks

manusia, pemimpin manusia tidak selalu secara fisik berada di depan

dalam perjalanan sebagaimana penggembala yang sekali-kali ada di

belakang kawanan yang bergerak. Namun, secara spiritual pemimpin

adalah orang yang memimpin di depan.

Dalam kepemimpinan, teladan adalah segalanya. Bila

pemimpin layak dihormati, maka rakyat akan bersedia bekerja

untuknya. Bila kebajikan pemimpin layak dikagumi, wewenang

pemimpin dapat ditegakkan.

Dalam perjalanan, pemimpin suatu kaum adalah pelayan kaum

itu. Menuntaskan tugas dengan sukses, memelihara kesatuan atau

keutuhan kelompok., dan memperhatikan individu-individu. Mengabdi

untuk memimpin, Muhammad mempelajari pelajaran berharga itu.

Contoh pengabdian sederhana yang diberikannya kepada kaum yang

dipimpinnya.

18 Ibid, hlm 19.

Page 35: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN ISLAM TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-naelunnikm-6009-1-skripsi-p.pdf · (Studi Kasus Di Pondok Pesantren Az Zahra Semarang) SKRIPSI

20

Terdapat salah satu hadits yang menjelaskan bahwa pemimpin

itu melayani kaumnya bukan meminta untuk dilayani oleh kaumnya,

hadits tersebut berbunyi sebagai berikut :

)(

Mereka yang memegang peran pemimpin, harus mempunyai

integritas untuk menjadi penerang bagi kaumnya, mempunyai

kepercayaan dan tanggungjawab bahwa pemimpin tersebut benar-

benar dapat mengayomi masyarakatnya.

Dengan sama-sama merasakan susah payah, bahaya, dan

kesukaran yang dialami pengikutnya, Muhammad memberi contoh

satu kaidah universal kepemimpinan yang baik. Itulah yang dari lubuk

hati terdalam diharapkan masyarakat terhadap pemimpinnya, dan kalau

tidak terjadi, selalu muncul komentar yang tidak baik.

Pemimpin harus memperhatikan nasihat atau pendapat

seseorang, walaupun itu berasal dari bawahannya.

Pemimpin yang baik adalah pemimpin yang akan diikuti

bawahannya, baik dalam keadaan sulit maupun mudah, dalam keadaan

baik maupun buruk, karena mereka punya kepercayaan kepada sosok

pemimpin, kemampuan pemimpin, pengetahuan pemimpin akan tugas

yang dilakukan, dan karena mereka tahu mereka penting bagi sang

pemimpin.

Dalam islam istilah kepemimpinan dikenal dengan istilah

khilafah, imamah dan ulil amri. Juga ada istilah ra in. Kata khalifah

Page 36: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN ISLAM TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-naelunnikm-6009-1-skripsi-p.pdf · (Studi Kasus Di Pondok Pesantren Az Zahra Semarang) SKRIPSI

21

mengandung makna ganda, di satu fihak khalifah diartikan sebagai

kepala negara dalam pemerintahan dan kerajaan islam di masa lalu,

yang dalam konteks kerajaan pengertiannya sama dengan kata sulthan.

Di pihak lain, cukup dikenal pengertian khalifah sebagai wakil Tuhan

di muka bumi. Yang dimaksud wakil Tuhan itu ada dua macam.

Pertama, yang diwujudkan dalam jabatan sulthan atau kepala negara.

Kedua, fungsi manusia itu sendiri di muka bumi, sebagai ciptaan

Tuhan yang paling sempurna. 19

Imam atau imamah sering diartikan secara lebih spesifik untuk

menyebut pemuka agama, pemimpin keagamaan, atau pemimpin

spiritual yang diikuti dan diteladani fatwa atau nasihat-nasihatnya

secara patuh oleh pengikut-pengikutnya.

Pemimpin yang benar adalah pemimpin yang berorientasi pada

kepentingan masyarakat, dan bukan semata-mata pada kekuasaan.

Dari berbagai literatur yang membahas kepemimpinan dalam

islam dapat dikemukakan beberapa dasar- dasar kepemimpinan islam

sebagai berikut :20

a. Tidak mengambil orang kafir atau orang yang tidak beriman

sebagai pemimpin bagi orang-orang muslim karena bagaimanapun

akan mempengaruhi lebih lanjut terhadap kualitas keberagamaan

rakyat yang dipimpinnya. Dalam hal ini Rasulullah pernah

bersabda, keberagamaan rakyat bergantung keberagamaan

19 Imam Moedjono, Loc.Cit, hlm 1020 Ibid, hlm 53

Page 37: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN ISLAM TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-naelunnikm-6009-1-skripsi-p.pdf · (Studi Kasus Di Pondok Pesantren Az Zahra Semarang) SKRIPSI

22

pemimpinnya . Allah telah memberikan patokan , bagaimana kaum

muslim dalam mengangkat pemimpinnya. Dalam hal ini Allah

berfirman :

$pkš‰ r' ¯» tƒtûï Ï% ©!$#(#q ãZtB#uäŸw(#rä‹Ï‚­G s?tûï Í• Ïÿ» s3 ø9$#uä !$uŠÏ9÷rr&ÏBÈbrߊtûü ÏZÏB÷s ßJ ø9$#4

tbr߉ƒ Ì• è? r&b r&(#q è=yèøgrB¬!öN à6 ø‹ n=tæ$YZ» sÜù=ß™$·Y• Î6 •BÇÊÍÍÈ

wahai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil

orang-orang kafir menjadi wali(pelindung, pemimpin) dengan

meninggalkan orang-orang mukmin. Apakah kamu ingin

menjadikan hal itu sebagai alasan bagi Allah untuk menimpakan

siksaan yang nyata? ( Q.S. 4 :144)

b. Setiap kelompok orang bahkan dalam kelompok lebih dari tiga

orang diperlukan adanya pemimpin. Guna mencapai tujuan

organisasi, disamping memiliki anggota, juga harus mengangkat

pemimpin sebagai penanggungjawab organisasi tersebut.

Nabi Muhammad SAW bersabda : jika tiga orang berjalan dalam

perjalanan, angkatlah salah satu di antara mereka sebagai

pemimpin ( H.R. Abu Dawud )

Ibnu Taymiyah memberi komentar hadits di atas, bahwa

Rasulullah mewajibkan mengangkat seorang pemimpin dalam

suatu jamaah yang begitu kecil, misalnya yang bersifat sementara

Page 38: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN ISLAM TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-naelunnikm-6009-1-skripsi-p.pdf · (Studi Kasus Di Pondok Pesantren Az Zahra Semarang) SKRIPSI

23

dalam suatu perjalanan. Menurut Ibnu Taymiyah, Allah telah

mewajibkan menegakkan amar ma ruf dan nahi munkar, hal itu

tidak akan dapat terlaksana melainkan dengan kekuatan dan

pimpinan.

c. Pemimpin harus orang yang memiliki keahlian dibidangnya dan

kehancuran jika menyerahkan urusan umat kepada seseorang yang

bukan ahlinya atau yang tidak memiliki kemampuan untuk

memimpin. Sabda Nabi Muhammad SAW : Siapa yang

menyerahkan urusan bukan kepada ahlinya, tunggulah

kehancurannya. ( H.R. Bukhari dan muslim )

d. Pemimpin harus bisa diterima : mencintai dan dicintai umatnya,

mendoakan umat dan didoakan. Bukan sebaliknya dibenci dan

membenci, melaknat dan dilaknat umat. Nabi Muhammad bersabda

: sebaik-baik pemimpin adalah mereka yang kamu cintai dan

mencintai kamu, kamu berdoa untuk mereka dan mereka berdoa

untuk kamu. Seburuk-buruk pemimpinmu adalah mereka yang

kamu benci dan mereka yang membenci kamu, kamu melaknati

mereka dan mereka melaknati kamu. ( H.R. Muslim )

e. Mengutamakan, membela, dan mendahulukan kepentingan umat,

menegakkan keadilan, melaksanakan syariat, berjuang

menghilangkan segala bentuk kemungkaran, kekufuran, kekacauan

dan fitnah.

Page 39: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN ISLAM TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-naelunnikm-6009-1-skripsi-p.pdf · (Studi Kasus Di Pondok Pesantren Az Zahra Semarang) SKRIPSI

24

öN èdq è=ÏG» s%ur4Ó®LymŸwšcq ä3 s?×p uZ÷G Ïùtbq à6 tƒ urß`ƒ Ïe$!$#¼ã& —#à2¬!4

ÂcÎ*sù(#öq ygtGR$# cÎ*sù©!$#$yJ Î/šcq è=yJ ÷è tƒ×Ž•ÅÁ t/ÇÌÒÈ

dan perangilah mereka, supaya jangan ada fitnah dan supaya

agama itu semata-mata untuk Allah[612]. jika mereka berhenti

(dari kekafiran), Maka Sesungguhnya Allah Maha melihat apa

yang mereka kerjakan. (Q.S. 8:39)

Dan Nabi Muhammad juga bersabda dalam haditsnya yang berbunyi

sebagai berikut : siapa yang memimpin, sedangkan ia tidak

memperhatikan urusan kaum muslimin, tidaklah ia termasuk ke

dalam golongan mereka. ( H.R. Bukhari Muslim ).

Tidak bertindak otoriter, arogan dan sewenang-wenang, serta fanatik

terhadap golongan.

y# n=tG ÷z $$sùÜ>#t“ ômF{ $#. ÏBöN Îh ÏZ÷• t/(×@÷ƒ uq sùtûï Ï% ©#Ïj9(#rã• xÿx.ÏBωpkô¶ ¨BBQ öq tƒ

?LìÏà tãÇÌÐÈ

Maka berselisihlah golongan-golongan (yang ada) di antara mereka. Makakecelakaanlah bagi orang-orang kafir pada waktu menyaksikan hari yang besar .

orang-orang Yahudi dan Nasrani atau antara sesama Yahudi atau sesamaNasrani .

Page 40: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN ISLAM TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-naelunnikm-6009-1-skripsi-p.pdf · (Studi Kasus Di Pondok Pesantren Az Zahra Semarang) SKRIPSI

25

¨b Î)tûï Ï% ©!$#ŸwtbqãZÏB÷s ãƒÍo t• ÅzFy$$Î/$Z­ƒ y—öN çlm;öN ßgn=» yJ ôã r&ôM ßgsùtbqßgyJ ÷ètƒÇÍÈ

4. Sesungguhnya orang-orang yang tidak beriman kepada negeri akhirat, Kami

jadikan mereka memandang indah perbuatan-perbuatan mereka, Maka mereka

bergelimang (dalam kesesatan).

¨b Î)šcöq tã ö• ÏùŸx tã’ÎûÇÚö‘F{ $#Ÿ@yèy_ur$ygn=÷d r&$Yèu‹ Ï©ß# ÏèôÒ tG ó¡ o„Zpxÿͬ!$sÛ

öN åk÷]ÏiBßxÎn/ x‹ãƒöN èd uä !$oY ö/ r&¾ÄÓ÷ÕtG ó¡ o„uröN èd uä !$|¡ ÏR4¼çm ¯RÎ)šc% x.z ÏBtûï ωš øÿßJ ø9$#

4. Sesungguhnya Fir'aun telah berbuat sewenang-wenang di muka bumi dan

menjadikan penduduknya berpecah belah, dengan menindas segolongan dari

mereka, menyembelih anak laki-laki mereka dan membiarkan hidup anak-anak

perempuan mereka.. Sesungguhnya Fir'aun Termasuk orang-orang yang berbuat

kerusakan.

Golongan yang ditindas itu ialah Bani Israil, yang anak- anak laki-laki mereka

dibunuh dan anak-anak perempuan mereka dibiarkan hidup .

Hadits yang diriwayatkan Abu Ya la, pemimpin yang perkataannya tidak boleh

disangkal, mereka akan berdesakan masuk neraka seperti berkerubutannya kera-

kera.

f. Di samping pemimpin harus sehat dan kuat, seorang pemimpin

mempunyai sifat-sifat utama rasul, yaitu: benar (shiddiq),

terpercaya (amanah), yakni bersedia memikul tanggungjawab

Page 41: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN ISLAM TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-naelunnikm-6009-1-skripsi-p.pdf · (Studi Kasus Di Pondok Pesantren Az Zahra Semarang) SKRIPSI

26

dengan aman dan tanpa keraguan, menyampaikan, melaksanakan

tugas (tabligh), dan cerdas (fathanah), serta mencintai persatuan

dan benci perpecahan.

g. Islam mengajarkan bahwa setiap orang mempunyai kedudukan

kepemimpinan (leadership), bertanggungjawab terhadap orang-

orang yang dipimpinnya. Dalam hadits yang diriwayatkan oleh

Bukhari dan Muslim dari Ibnu Umar, Rasulullah bersabda :

Tiap-tiap kamu menjadi pemimpin dan bertanggungjawab

terhadap orang-orang yang kamu pimpin. Seorang imam ( kepala

negara, pemuka ) menjadi pemimpin dan bertanggungjawab

kepada rakyatnya. Seorang suami menjadi pemimpin di lingkungan

keluarganya, dia bertanggungjawab terhadap keseluruhannya.

Seorang istri menjadi seorang pemimpin dalam rumah tangga

suaminya, dia bertanggungjawab mengendalikannya. Seorang

pesuruh (khadim) menjadi pemimpin dari harta benda majikannya,

dia bertanggungjawab mengamankannya. Seorang anak menjadi

pemimpin harta benda ayahnya, dia bertanggungjawab

memeliharanya. Setiap kamu menjadi pemimpin dan

Page 42: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN ISLAM TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-naelunnikm-6009-1-skripsi-p.pdf · (Studi Kasus Di Pondok Pesantren Az Zahra Semarang) SKRIPSI

27

bertanggungjawab terhadap orang-orang yang kamu pimpin. (

H.R. Bukhari dan Muslim ).21

h. Tugas kepemimpinan adalah melaksanakan ketaatan kepada Allah.

Islam menetapkan tujuan dan tugas utama pimpinan adalah untuk

melaksanakan ketaatan kepada Allah dan Rasul-NYA, serta

melaksanakan perintah-perintah-NYA dan meninggalkan semua

larangan-NYA. Ibnu Taymiyah mengatakan bahwa kewajiban

seorang pemimpin yang telah ditunjuk dipandang dari segi agama

dan dari segi ibadah adalah untuk mendekatkan diri kepada Allah.

Pendekatan diri kepada Allah adalah dengan mentaati peraturan-

peraturan-NYA dan Rasul-NYA, dan ini merupakan tugas yang

paling utama. Tugas yang sedemikian itu sering disalahgunakan

oleh orang-orang yang ingin mencapai kedudukan dan harta.

i. Tujuan kepemimpinan dalam islam adalah agar urusan masyarakat

dapat berjalan dengan lancar.

Hal ini tidak mungkin terlaksana melainkan adanya seorang

pemimpin di dalam masyarakat atu kelompok itu, sehingga segala

perbedaan pendapat dan perpecahan dapat diatasi. Di dalam sebuah

hadits yang diriwayatkan oleh Ubadah bin Tsamit, diriwayatkan,

kami telah membai at Rasulullah SAW untuk selalu mendengarkan

dan mentaati apa yang beliau katakan, baik kami berada dalam

keadaan yang sulit atau dalam keadaan yang lapang, apakah

21 Husseinbahresi, al jami us sahih hadits sahih bukhari muslim , Surabaya : cv karya utama,hlm 117

Page 43: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN ISLAM TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-naelunnikm-6009-1-skripsi-p.pdf · (Studi Kasus Di Pondok Pesantren Az Zahra Semarang) SKRIPSI

28

menyangkut sesuatu yang kami senangi atau tidak kami senangi.

Kami berkewajiban melaksanakan perintah orang yang ahlinya,

kami harus berkata benar, dimana saja kami berada, tidak pernah

takut melainkan kepada Allah karena merasa berdosa.

j. Dalam mengambil keputusan, seorang pemimpin hendaklah

mengutamakan musyawarah. Dalam surat Ali Imran ayat 159 Allah

berfirman :

$yJ Î6 sù7pyJ ômu‘z ÏiB«!$#|MZÏ9öN ßgs9(öq s9ur|MY ä.$à sùxá‹ Î=xîÉ=ù=s)ø9$#(#q ‘Ò xÿR]w

ô ÏBy7Ï9öq ym(ß# ôã $$sùöN åk÷]tãö• ÏÿøótG ó™$#uröNçlm;öN èd ö‘Ír$x©ur’ÎûÍ•öDF{ $#(#sŒÎ*sù

|MøBz• tãö@©. uq tG sù’n? tã«!$#4¨b Î)©!$#•=Ïtä†tû,Î#Ïj. uq tG ßJ ø9$#ÇÊÎÒÈ

Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu Berlaku lemahlembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagiberhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu.karena itu ma'afkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka,dan bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu. kemudianapabila kamu telah membulatkan tekad, Maka bertawakkallahkepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yangbertawakkal kepada-Nya . Maksudnya: urusan peperangan dan hal-hal duniawiyah lainnya,

seperti urusan politik, ekonomi, kemasyarakatan dan lain-lainnya .

Sebagaimana dalam buku yang ditulis oleh Ali Muhammad

Taufiq yang berjudul praktik manajemen berbasis al-qur an

mengatakan bahwa seorang pemimpin agar mampu melaksanakan

Page 44: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN ISLAM TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-naelunnikm-6009-1-skripsi-p.pdf · (Studi Kasus Di Pondok Pesantren Az Zahra Semarang) SKRIPSI

29

tugasnya dengan baik dan sukses, harus memiliki beberapa sifat

diantaranya adalah:22

1. Memiliki pengetahuan dan kemampuan yang cukup untuk

mengendalikan perusahaannya. Semakin besar kemampuan dan

pengetahuannya terhadap urusan perusahaan, pengaruhnya akan

semakin kuat.

2. Mempunyai keistimewaan yang lebih dibanding dengan orang lain.

3. Memahami kebiasaan dan bahasa orang yang menjadi

tanggungjawabnya.

4. Mempunyai kharisma dan wibawa di hadapan manusia.

5. Konsekuen dengan kebenaran dan tidak mengikuti hawa nafsu.

6. Bermuamalah dengan lembut dan kasih sayang terhadap yang

dipimpinnya, agar orang lain simpatik kepadanya.

)(

Artinya : sesungguhnya Allah itu menyukai lemah lembut dalamsemua perkara ( HR. Bukhari ).

Hadits tersebut menjadi acuan pada umumnya untuk sesama

manusia dan pada khususnya terhadap seorang pemimpin dengan

karyawannya harus saling berbuat baik, artinya aspek persahabatan

harus ada diantara keduanya agar dapat tercipta keselarasan dalam

bekerja dan suasana nyaman juga akan terwujud dalam sebuah

organisasi.

22 Ali Muhammad Taufiq, Praktik Manajemen Berbasis Al-Qur an , Jakarta: Gema InsaniPress, 2004, hlm 37.

Page 45: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN ISLAM TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-naelunnikm-6009-1-skripsi-p.pdf · (Studi Kasus Di Pondok Pesantren Az Zahra Semarang) SKRIPSI

30

7. Menyukai suasana saling memaafkan antara pemimpin dan

pengikutnya, serta membantu mereka agar segera terlepas dari

kesalahan.

8. Bermusyawarah dengan para pengikutnya serta mintalah pendapat

dan pengalaman mereka.

9. Menertibkan semua urusan dan membulatkan tekad untuk

kemudian bertawakkal (menyerahkan urusan) kepada Allah.

10. Membangun kesadaran akan adanya (pengawasan dari Allah)

hingga terbina sikap ikhlas di manapun, walaupun tidak ada yang

mengawasinya kecuali Allah.

11. Memberikan santunan sosial kepada para anggota, sehingga tidak

terjadi kesenjangan sosial yang menimbulkan rasa dengki dan

perbedaan strata sosial yang merusak.

12. Mempunyai power pengaruh yang dapat memerintah dan

mencegah karena seorang pemimpin harus melakukan pengawasan

atas pekerjaan anggota, meluruskan kekeliruan, serta mengajak

mereka untuk berbuat kebaikan dan mencegah kemungkaran.

13. Tidak membuat kerusakan di muka bumi, serta tidak merusak

ladang, keturunan dan lingkungan.

14. Mau mendengar nasihat dan tidak sombong karena nasihat dari

orang yang ikhlas jarang sekali kita peroleh.

Page 46: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN ISLAM TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-naelunnikm-6009-1-skripsi-p.pdf · (Studi Kasus Di Pondok Pesantren Az Zahra Semarang) SKRIPSI

31

Dari semua uraian diatas ada kesamaan antara pendapat yang

dikemukakan oleh Ali Muhammad Taufiq dan Imam Moedjiono

tentang kriteria pemimpin yang benar menurut Islam.

Sebenarnya sejak awal, Islam telah mendorong umatnya

untuk mengorganisasikan setiap pekerjaan dengan baik.23oleh karena

itu, untuk menjadikan setiap pekerjaan itu terorganisir dengan baik,

maka diperlukan seorang pemimpin yang mampu memberikan

pengarahan, semangat dan nasehat yang mampu membangun jiwa para

karyawan atau bawahannya untuk meningkatkan produktivitas kerja

mereka. Allah berfirman dalam surat An-Nisa 59 yang berbunyi :

$pkš‰ r' ¯» tƒtûï Ï% ©!$#(#þq ãY tB#uä(#q ãè‹ ÏÛr&©!$#(#q ãè‹ ÏÛr&urtAq ß™§•9$#’Í<'ré&urÍ•öDF{ $#óOä3ZÏB(b Î*sù

÷Läêôã t“» uZs?’Îû&ä óÓx«çnr–Šã• sù’n<Î)«!$#ÉAq ß™§•9$# urb Î)÷LäêY ä.tbq ãZÏB÷s è?«!$$Î/ÏQ öq u‹ø9$#ur

Ì• Åz Fy$#4y7Ï9º sŒ×Žö•yzß |¡ ômr&ur¸xƒÍrù' s?ÇÎÒÈ

Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul(Nya), dan ulil amri di antara kamu. kemudian jika kamu berlainanPendapat tentang sesuatu, Maka kembalikanlah ia kepada Allah (AlQuran) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepadaAllah dan hari kemudian. yang demikian itu lebih utama (bagimu) danlebih baik akibatnya .

23 Didin Hafidhuddin dan Hendri Tanjung, Manajemen Syariah Dalam Praktik, Jakarta:Gema Insani Press, 2003, hlm 25,

Page 47: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN ISLAM TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-naelunnikm-6009-1-skripsi-p.pdf · (Studi Kasus Di Pondok Pesantren Az Zahra Semarang) SKRIPSI

32

Maksud dari ayat tersebut di atas adalah pemimpin yang

menjadi orang paling depan dalam tata kehidupan kita adalah seorang

pemimpin yang berpegang teguh pada al-Qur an dan hadist.

Dan Allah juga berfirman dalam surat At-Taubah ayat 71 yang

berbunyi :

tbq ãZÏB÷s ßJ ø9$#uràM» oY ÏB÷s ßJ ø9$#uröN ßgàÒ ÷èt/âä !$uŠÏ9÷rr&<Ù ÷èt/4šcrâ•ßDù' tƒÅ$rã• ÷èyJ ø9$$Î/

tb öq yg÷Ztƒ urÇ tãÌ• s3ZßJ ø9$#šcq ßJŠÉ)ムurno 4q n=¢Á9$#šcq è?÷s ムurno 4q x. ¨“9$#šcq ãèŠÏÜムur

©!$#ÿ¼ã& s!q ß™u‘ur4y7Í´ ¯» s9'ré&ãN ßgçHxq÷Žz•y™ª!$#3¨b Î)©!$# Í• tãÒOŠÅ3 ymÇÐÊÈ

Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebahagianmereka (adalah) menjadi penolong bagi sebahagian yang lain. merekamenyuruh (mengerjakan) yang ma'ruf, mencegah dari yang munkar,mendirikan shalat, menunaikan zakat dan mereka taat pada Allah danRasul-Nya. mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah; SesungguhnyaAllah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana .

Maksud dari ayat tersebut di atas adalah pemimpin yang

memerintahkan kita untuk berbuat baik dan menghindari perbuatan

yang tidak baik atau kurang terpuji. Arti dari ayat tersebut yang

menunjukkan bahwa surat atau ayat ditujukan bagi seorang pemimpin

adalah sebahagian mereka .

Page 48: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN ISLAM TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-naelunnikm-6009-1-skripsi-p.pdf · (Studi Kasus Di Pondok Pesantren Az Zahra Semarang) SKRIPSI

33

Ada satu ayat lagi yang menjelaskan tentang kepemimpinan

dalam islam yaitu dalam surat Ali-Imron ayat 28 yang berbunyi :24

žwÉ‹Ï‚­G tƒtbq ãZÏB÷s ßJ ø9$#tûï Í• Ïÿ» s3 ø9$#uä!$uŠÏ9÷rr&ÏBÈbrߊtûü ÏZÏB÷s ßJ ø9$#(tBurö@yèøÿtƒ

š• Ï9ºsŒ}§øŠn=sùšÆÏB«!$#’Îû>ä óÓx«HwÎ)b r&(#q à)­G s?óOßg÷ZÏBZp9 s)è?3ãN à2â‘Éj‹yÛムur

ª!$#¼çm |¡ øÿtR3’n<Î) ur«!$#玕ÅÁ yJ ø9$#ÇËÑÈ

Janganlah orang-orang mukmin mengambil orang-orang kafirmenjadi wali dengan meninggalkan orang-orang mukmin. barang siapaberbuat demikian, niscaya lepaslah ia dari pertolongan Allah, kecualikarena (siasat) memelihara diri dari sesuatu yang ditakuti dari mereka.dan Allah memperingatkan kamu terhadap diri (siksa)-Nya. dan hanyakepada Allah kembali (mu) .

Maksud dari ayat tersebut di atas adalah pemimpin diantara kita

adalah seorang pemimpin yang seiman dan bukan dari golongan orang

kafir.

Hal tersebut diatas telah ada zaman Rasulullah SAW, bahkan

sejak masa nabi-nabi terdahulu. Rasulullah SAW selalu melakukan

hal-hal yang hebat dan beliau selalu melakukan pembinaan-pembinaan

terhadap kerabat, sahabat, maupun rakyatnya. Adapun cara Rasulullah

SAW dalam membina mereka adalah sebagai berikut:25

24 Al-Qur'an dan Terjemah, Mubarokatan Toyyibah, Kudus, hlm. 5325 Op.Cit, hlm 48

Page 49: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN ISLAM TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-naelunnikm-6009-1-skripsi-p.pdf · (Studi Kasus Di Pondok Pesantren Az Zahra Semarang) SKRIPSI

34

1. Sesuai dengan surah Ar-Ra d: 11,

¼ çms9×M» t7 Ée)yèãB. ÏiBÈû÷ü t/Ïm ÷ƒ y‰tƒô ÏBur¾Ïm Ïÿù=yz¼çm tRq Ýà xÿøts†ô ÏBÌ• øBr&«!$#3

žcÎ)©!$#ŸwçŽÉi•tóãƒ$tBBQöq s)Î/4Ó®Lym(#rçŽÉi•tóãƒ$tBöN ÍkŦàÿRr' Î/3!#sŒÎ) uryŠ#u‘r&ª!$#

5Q öq s)Î/#[ä þq ß™Ÿx sù¨Št• tB¼ çm s94$tBurO ßgs9ÏiB¾Ïm ÏRrߊÏB@A#urÇÊÊÈ

Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinyabergiliran, di muka dan dibelakangnya, mereka menjaganya atasperintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak merubah Keadaansesuatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada padadiri mereka sendiri. dan apabila Allah menghendaki keburukanterhadap sesuatu kaum, Maka tak ada yang dapat menolaknya; dansekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia .

Maksud dari ayat tersebut di atas adalah pemimpin harus

mempunyai inisiatif yang cemerlang, inovatif dan kreatif menuju

ke arah yang lebih baik.

Allah tidak akan pernah mengubah suatu kaum sebelum

kaum itu sendiri mengubahnya. Rasulullah SAW selalu

menekankan bahwa perubahan harus berawal dari dalam diri

sendiri tidak boleh berawal dari luar. Jika suatu perubahan berawal

dari luar, maka kita akan sulit mengikuti perubahan. Akan tetapi,

jika perubahan datangnya dari diri sendiri, apapun yang terjadi,

Page 50: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN ISLAM TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-naelunnikm-6009-1-skripsi-p.pdf · (Studi Kasus Di Pondok Pesantren Az Zahra Semarang) SKRIPSI

35

insyaAllah akan dapat dihadapi. Hal itu yang ditekankan oleh

Rasulullah SAW.

2. Rasulullah SAW dalam setiap kesempatan, baik yang diadakan

secara berkala maupun pertemuan-pertemuan rutin, selalu

menekankan tujuan-tujuan yang ingin dicapai. Para manajer

hendaknya juga selalu menekankan tujuan yang hendak dicapai

terhadap para pegawainya. Penekanan itu dapat dilakukan secara

berkala, misalnya mingguan atau bulanan, tergantung kebutuhan

dan kemampuan perusahaan. Perlu diketahui bahwa pekerjaan

yang baik tidak dilihat berdasarkan mekanistisnya, melainkan

berdasarkan kualitas yang terus meningkat. Maksud dari kata-kata

tersebut di atas adalah pemimpin harus mempunyai visi ke

depannya, sehingga ada tujuan sebenarnya yang ingin dicapai

bersama.

3. Rasulullah SAW telah memberikan contoh bagaimana beliau selalu

berusaha meningkatkan keteladanan. Rasulullah secara rutin

melakukan pembinaan namun yang lebih penting adalah

penciptaan suasana kerja yang dibangun oleh Rasulullah SAW.

Ketika itu Rasulullah telah membangun corporate culture dengan

serius. Rasulullah SAW memberi contoh mengenai budaya kerja,

budaya penghargaan, budaya pengetahuan, dan yang lainnya,

sehingga selalu ada peningkatan. Maksud dari kata-kata tersebut di

Page 51: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN ISLAM TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-naelunnikm-6009-1-skripsi-p.pdf · (Studi Kasus Di Pondok Pesantren Az Zahra Semarang) SKRIPSI

36

atas adalah pemimpin harus menjadi teladan yang baik bagi

karyawan atau bawahannya.

Pemimpin dalam Islam mempunyai dua pengertian : 26

1. Pemimpin disebut dengan umara atau ulil amri.

Ulil amri adalah orang yang mendapat amanah untuk

mengurus urusan orang lain. Dengan kata lain, pemimpin itu

adalah orang yang mendapat amanah untuk mengurus urusan

rakyat. Jika ada pemimpin yang tidak mengurus urusan rakyat,

maka ia bukanlah pemimpin.

2. Pemimpin disebut dengan khadimul ummah (pelayan rakyat)

Menurut istilah itu, seorang pemimpin harus menempatkan

diri pada posisi sebagai pelayan masyarakat. Seorang pemimpin

harus memikirkan cara-cara supaya organisasi atau perusahaan

yang dipimpinnya maju, karyawan sejahtera, serta masyarakatnya

atau lingkungannya menikmati kehadiran organisasi atau

perusahaan tersebut. Bagi pemimpin yang bersikap melayani, maka

kekuasaan yang dipimpinnya bukan sekedar kekuasaan yang

bersifat formalistik karena jabatannya, melainkan sebuah

kekuasaan yang melahirkan sebuah power (kekuatan) yang lahir

dari kesadaran.

Ada beberapa kriteria pemimpin menurut Rasulullah SAW

yang sukses dalam sebuah organisasi. 27

26 Op.Cit, hlm 119

Page 52: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN ISLAM TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-naelunnikm-6009-1-skripsi-p.pdf · (Studi Kasus Di Pondok Pesantren Az Zahra Semarang) SKRIPSI

37

1. Ketika seorang pemimpin dicintai oleh bawahan. Organisasi yang

dipimpinnya akan berjalan dengan baik jika kepemimpinannya

dinahkodai oleh pemimpin yang dicintai oleh bawahan. Seorang

pemimpin disamping harus memiliki kemampuan untuk melakukan

tugas-tugas kepemimpinan, juga harus memiliki kemampuan untuk

mengolah hati. Persoalan hati merupakan persoalan yang sangat

penting karena disadari benar bahwa pekerjaan yang baik adalah

pekerjaan yang disertai dengan hati. Jika sebuah pekerjaan hanya

didefinisikan secara mekanis tanpa ada katalisator hati, maka

pekerjaan itu tidak akan mampu dilakukan dengan baik. Oleh

karena itu, jelas bahwa hati menjadi persoalan yang sangat penting

dan harus diperhatikan oleh seorang pemimpin.

2. Pemimpin yang mampu menampung aspirasi bawahannya. Selain

dicintai, pemimpin yang baik juga dapat menerima kritik dari

bawahannya.

3. Pemimpin yang selalu bermusyawarah. Seorang pemimpin selain

harus siap menerima dan mendapatkan tausiyah atau kritikan,

pemimpin yang sukses juga selalu bermusyawarah. Musyawarah

dilakukan dengan orang-orang tertentu untuk membahas persoalan-

persoalan yang berkaitan dengan kebijakan-kebijakan public, atau

yang bersangkutan dengan kepentingan umum dari perusahaan.

27 Op.Cit, hlm 120

Page 53: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN ISLAM TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-naelunnikm-6009-1-skripsi-p.pdf · (Studi Kasus Di Pondok Pesantren Az Zahra Semarang) SKRIPSI

38

Musyawarah ini ditujukan untuk saling bertukar pendapat dan

pemikiran. Jika musyawarah berjalan dengan baik, maka para

karyawan akan merasa termotivasi karena mereka merasa dilibatkan

dalam pengambilan keputusan yang berkaitan dengan perusahaan dan

kehidupan mereka. Dengan musyawarah, ada unsur penghargaan yang

tersirat dari seorang pemimpin untuk menerima masukan-masukan dari

para karyawan. Hal ini akan berdampak positif, mengingat bahwa

karyawan adalah manusia yang harus dimanusiakan bukan sekedar

robot yang dengan seenaknya dapat diperintahkan apa saja.

Islam menganjurkan untuk membudayakan musyawarah antara

sesama orang beriman. Apapun yang dilakukan, apalagi yang berkaitan

dengan umat, harus bermusyawarah, tidak boleh jalan sendiri-sendiri

2.1.3. Produktivitas Kerja

Kondisi politik dan ekonomi dewasa ini telah mendorong para

pegawai untuk memberikan perhatiannya terhadap pengembangan

kemampuan kerjanya. Dengan adanya inflasi ekonomi, gelombang

resesi dan pengurangan pegawai, nilai efisiensi administrasi telah

memberikan pengaruh yang sangat kuat. Pengaruh nilai efisiensi jika

dibandingkan dengan nilai-nilai lainnya seperti keadilan sosial,

responsivitas, politik maka efektivitas pegawai telah memiliki andil

yang besar dalam mempengaruhi pembangunan. Upaya-upaya

perbaikan produktivitas telah mendorong pemahaman yang sangat

kompleks, dan bahkan pada motivasi kerja pegawai juga.

Page 54: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN ISLAM TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-naelunnikm-6009-1-skripsi-p.pdf · (Studi Kasus Di Pondok Pesantren Az Zahra Semarang) SKRIPSI

39

Indonesia telah mengenal konsep produktivitas sejak tahun

1958. sebagai sebuah konsep, produktivitas mengandung sebuah

pengertian perbandingan antara hasil yang dicapai dengan peran serta

tenaga kerja per satuan waktu. Pengertian tersebut menunjukkan

bahwa ada kaitan antara hasil kerja dan waktu yang dibutuhkan untuk

menghasilkan produksi dari seorang tenaga kerja. Dalam hal ini tidak

terlepas oleh efisiensi dan efektivitas. Efisiensi diukur dengan rasio

output dan input. 28 atau dengan kata lain, mengukur efisiensi

memerlukan identifikasi dari hasil kinerja.

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi besar kecilnya

produktivitas suatu instansi antara lain:29

1. Knowledge

Pengetahuan adalah merupakan akumulasi hasil proses pendidikan

baik yang diperoleh secara formal maupun non formal yang

memberikan kontribusi pada seseorang di dalam pemecahan

masalah, daya cipta, termasuk dalam melakukan atau

menyelesaikan pekerjaan. Dengan pengetahuan yang luas dan

pendidikan tinggi, seorang pegawai diharapkan mampu melakukan

pekerjaan dengan baik dan produktif.

2. Skills

Ketrampilan adalah kemampuan dan penguasaan teknis

operasional mengenai bidang tertentu, yang bersifat kekaryaan.

28 Ambar T Sulistiyani & Rosyidah , loc.cit, hlm 19929 Ibid, hlm 200

Page 55: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN ISLAM TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-naelunnikm-6009-1-skripsi-p.pdf · (Studi Kasus Di Pondok Pesantren Az Zahra Semarang) SKRIPSI

40

Ketrampilan diperoleh melalui proses belajar dan berlatih.

Ketrampilan berkaitan dengan kemampuan seseorang untuk

melakukan atau menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan yang bersifat

teknis, seperti ketrampilan computer, ketrampilan bengkel, dan

lain-lain. Dengan ketrampilan yang dimiliki seorang pegawai

diharapkan mampu menyelesaikan pekerjaan secara produktif.

3. Abilities

Abilities atau kemampuan terbentuk dari sejumlah

kompetensi yang dimiliki oleh seorang pegawai. Pengetahuan dan

ketrampilan termasuk factor pembentuk kemampuan. Dengan

demikian apabila seseorang mempunyai pengetahuan dan

ketrampilan yang tinggi, diharapkan memiliki ability yang tinggi

pula.

4. Attitude

Attitude merupakan suatu kebiasaan yang terpolakan. Jika

kebiasaan yang terpolakan tersebut memiliki implikasi positif

dalam hubungannya dengan perilaku kerja seseorang maka akan

menguntungkan.

5. Behaviors

Ketika karyawan telah mempunyai knowledge, skills,

abilities, dan attitude maka secara langsung perilaku mereka akan

mencerminkan kepribadian mereka. Dengan demikian perilaku

manusia akan ditentukan oleh keempat factor tersebut di atas

Page 56: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN ISLAM TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-naelunnikm-6009-1-skripsi-p.pdf · (Studi Kasus Di Pondok Pesantren Az Zahra Semarang) SKRIPSI

41

sehingga dapat mendukung kerja yang efektif atau sebaliknya.

Dengan kondisi pegawai tersebut, maka produktivitas dapat

dipastikan akan terwujud.

Sedangkan menurut Justine T. Sirait dalam bukunya yang

berjudul manajemen: memahami aspek-aspek pengelolaan sumberdaya

manusia dalam organisasi menyebutkan bahwa factor-faktor yang

mempengaruhi produktivitas adalah sebagai berikut:30

1. Pendidikan dan latihan

Pendidikan membentuk dan menambah pengetahuan

seseorang untuk mengerjakan sesuatu dengan lebih cepat dan tepat,

sedangkan latihan membentuk dan meningkatkan ketrampilan

kerja. Semakin tinggi tingkat pendidikan dan latihan seseorang,

semakin tinggi pula tingkat produktivitasnya. Rendahnya tingkat

pendidikan di Indonesia dewasa ini merupakan suatu indikasi

rendahnya produktivitas angkatan kerja di Indonesia. Dengan

demikian, peningkatan kualitas pendidikan dan program-program

latihan kerja merupakan suatu kebutuhan yang sangat mendesak.

Seseorang yang mempunyai tingkat pendidikan yang tinggi

memungkinkan dia untuk bekerja lebih produktif daripada orang

lain yang tingkat pendidikannya rendah. Hal ini dikarenakan orang

yang berpendidikan tinggi memiliki cakrawala atau pandangan

30 Justine T. Sirait, Manajemen: Memahami Aspek-Aspek Pengelolaan SumberdayaManusia Dalam Organisasi, Jakarta: Grasindo, 2006, hlm 249

Page 57: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN ISLAM TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-naelunnikm-6009-1-skripsi-p.pdf · (Studi Kasus Di Pondok Pesantren Az Zahra Semarang) SKRIPSI

42

yang lebih luas sehingga mampu untuk bekerja atau mendapatkan

lapangan kerja.

2. Gizi dan kesehatan

Makanan merupakan kebutuhan pokok yang harus dipenuhi

dalam rangka kelangsungan hidup. Untuk menjaga kesehatan,

diperlukan makanan yang mengandung gizi yang cukup. Seseorang

yang dalam keadaan sehat atau kuat jasmani/badan dan rohani/

jiwa akan dapat berkonsentrasi dengan baik dalam pekerjaannya.

Dengan makanan yang mengandung gizi cukup akan membuat

seseorang tidak cepat lelah dalam bekerja. Sebaliknya jika

makanan yang dimakan oleh seorang pekerja kurang memenuhi

persyaratan gizi, akan menyebabkan pekerja cepat lelah, sehingga

produktivitas menjadi menurun atau rendah.

3. Motivasi/ kemauan

Motivasi merupakan proses untuk mempengaruhi seseorang

agar mau melakukan sesuatu.

Produktivitas atau prestasi seseorang tergantung pada

motivasi orang tersebut terhadap pekerjaan yang dilakukan.

Semakin tinggi motivasi seseorang untuk melakukan pekerjaan,

semakin tinggi pula tingkat produktivitasnya.

Menurut expectancy theory : P= M* A

Dimana :

Page 58: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN ISLAM TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-naelunnikm-6009-1-skripsi-p.pdf · (Studi Kasus Di Pondok Pesantren Az Zahra Semarang) SKRIPSI

43

P = Performance

M = Motivation

A = Ability

Semakin tinggi motivasi seseorang untuk melakukan

sesuatu pekerjaan, semakin tinggi pula tingkat produktivitasnya

dengan anggapan bahwa kemampuan orang tersebut tidak berubah.

4. Kesempatan kerja

Kesempatan kerja dapat mempengaruhi produktivitas kerja.

Dalam pengertian mikro, kesempatan kerja berarti

a. Adanya kesempatan untuk bekerja;

b. Pekerjaan yang sesuai dengan pendidikan dan ketrampilan

pekerja (the right man on the right place)

c. Adanya kesempatan untuk mengembangkan diri, yang akan

dapat menjadikan pekerja menjadi lebih kreatif.

Ketrampilan dan produktivitas seseorang berkembang

melalui dan di dalam pekerjaan. Ketrampilan tertentu yang tidak

diterapkan dalam jangka waktu cukup lama dapat menurun atau

menghilang sama sekali. Sebaliknya ketrampilan yang diterapkan

secara terus-menerus dapat berkembang. Peningkatan produktivitas

dalam masyarakat erat kaitannya dengan upaya-upaya perluasan

kesempatan kerja yang menjamin bahwa setiap orang yang ingin

bekerja memperoleh pekerjaan sesuai dengan kemampuannya.

Page 59: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN ISLAM TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-naelunnikm-6009-1-skripsi-p.pdf · (Studi Kasus Di Pondok Pesantren Az Zahra Semarang) SKRIPSI

44

Rendahnya produktivitas kerja seseorang sering

diakibatkan oleh kesalahan penempatan, dalam arti bahwa

seseorang tidak ditempatkan dalam pekerjaan yang sesuai dengan

pendidikan dan ketrampilannya. Bentuk kesalahan dalam

penempatan itu ada dua jenis dan keduanya merupakan

pengangguran terselubung dipandang dari segi produktivitas adalah

sebagai berikut:

a. Menempatkan seseorang dalam pekerjaan di luar

kemampuannya, baik karena pendidikannya yang terlalu rendah

atau karena bidang pendidikan dan pengalaman yang berlainan.

b. Menempatkan seseorang yang pendidikannya cukup tinggi dan

pengalamannya cukup banyak dalam pekerjaan yang tidak

menuntut persyaratan pendidikan dan pengalaman sebanyak

itu.

Penempatan yang salah ini disebabkan oleh dua hal adalah

sebagai berikut:

1. Kelemahan manajemen atau pimpinan yang kurang mengetahui

gambaran tugas yang sebenarnya dan kemampuan bawahannya

di lingkungan kerja. Aspek ini bersifat mikro dan menyangkut

tugas manajemen.

2. Ketidakseimbangan pasar tenaga kerja.

Page 60: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN ISLAM TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-naelunnikm-6009-1-skripsi-p.pdf · (Studi Kasus Di Pondok Pesantren Az Zahra Semarang) SKRIPSI

45

Aspek ini bersifat makro dan menuntut perlu adanya

perencanaan tenaga kerja yang terpadu dengan perencanaan

pembangunan, pendidikan, dan latihan.

5. Kemampuan manajerial pemimpin

Prinsip manajemen adalah peningkatan efisiensi. Sumber-

sumber digunakan secara maksimal, termasuk tenaga kerja sendiri.

Penggunaan sumber-sumber tersebut dikendalikan secara efisien

dan efektif.

Manajemen personalia menyangkut soal-soal penggunaan

yang optimal dari sumber tenaga kerja manusia dalam perusahaan.

6. Kebijaksanaan pemerintah

Usaha peningkatan produktivitas sangat sensitive terhadap

kebijaksanaan pemerintah di bidang produksi, investasi, perizinan

usaha, teknologi, moneter, fiscal, distribusi, dan lain-lain

Produktivitas karyawan juga akan meningkat jika

keinginan-keinginan dan kebutuhan karyawan dapat terpenuhi

antara lain :31

a. Gaji atau upah yang baik

b. Pekerjaan yang aman secara ekonomis

c. Rekan kerja yang kompak

d. Penghargaan terhadap pekerjaan yang dijalankan

e. Pekerjaan yang berarti

31 Susilo Martoyo, Manajemen Sumber Daya Manusia, Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta,2000, hlm 162.

Page 61: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN ISLAM TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-naelunnikm-6009-1-skripsi-p.pdf · (Studi Kasus Di Pondok Pesantren Az Zahra Semarang) SKRIPSI

46

f. Kesempatan untuk maju

g. Kondisi kerja yang aman, nyaman dan menarik

h. Pimpinan yang adil dan bijaksana

i. Pengarahan dan perintah yang wajar

j. Organisasi atau tempat kerja yang dihargai masyarakat.

Dengan demikian sangat penting apabila seluruh keinginan tersebut

dapat sinkron dengan kepentingan organisasi atau perusahaan. Semakin

produktif suatu organisasi, semakin baik keuntungan kompetitifnya karena

biaya untuk memproduksi suatu unit output menjadi lebih rendah.

Produktivitas yang lebih baik bukan selalu berarti lebih banyak yang

dihasilkan, bisa saja lebih sedikit orang ( atau lebih sedikit uang atau waktu )

yang digunakan untuk memproduksi jumlah yang sama. Cara yang berguna

untuk mengukur produktivitas tenaga kerja adalah total biaya sumber daya

per unit output. Pada pemikiran yang paling mendasar, produktivitas adalah

ukuran dari kuantitas dan kualitas dari pekerjaan, dengan mempertimbangkan

biaya sumber daya yang digunakan untuk mengerjakan pekerjaan tersebut.32

Perbandingan ini mengukur nilai tambah oleh suatu organisasi atau dalam

ekonomi.

Persaingan global dan produktivitas pada tingkat nasional,

produktivitas menyangkut perhatian untuk beberapa alasan. Pertama,

produktivitas yang tinggi mengarahkan ke standar hidup yang lebih tinggi

seperti yang ditunjukkan oleh kemampuan yang lebih besar dari suatu negara

32 Robert L. Mathis & John H. Jackson, Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta :Salemba Empat, 2001, hlm 82

Page 62: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN ISLAM TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-naelunnikm-6009-1-skripsi-p.pdf · (Studi Kasus Di Pondok Pesantren Az Zahra Semarang) SKRIPSI

47

yang membayar apa yang diinginkan warga negaranya. Berikutnya,

peningkatan dalam tingkat gaji secara nasional (biaya untuk membayar

tenaga kerja) tanpa peningkatan dalam produktivitas akan membawa pada

inflasi yang berakibat pada peningkatan biaya dan penurunan daya beli.

Terakhir, tingkat produktivitas yang lebih rendah menjadikan lebih tingginya

biaya tenaga kerja dan posisi yang kurang bersaing untuk produk suatu

negara pada pasar dunia.

2.1.4. Koperasi

Dilihat dari segi bahasa, secara umum koperasi berasal dari kata latin

yaitu cum yang berarti dengan, dan aperari yang artinya bekerja. Dari dua

kata ini, dalam bahasa inggris dikenal istilah co dan operation, yang dalam

bahasa belanda disebut cooperative vereneging yang berarti bekerja bersama

dengan orang lain untuk mencapai suatu tujuan tertentu. 33kata Cooperation

kemudian diangkat menjadi istilah ekonomi sebagai Kooperasi yang

dibakukan menjadi KOPERASI, yang berarti organisasi ekonomi dengan

keanggotaan yang sifatnya sukarela. Oleh karena itu koperasi dapat

didefinisikan sebagai berikut: koperasi adalah suatu perkumpulan atau

organisasi ekonomi yang beranggotakan orang-orang atau badan-badan, yang

memberikan kebebasan masuk dan keluar sebagai anggota menurut peraturan

yang ada, dengan bekerjasama secara kekeluargaan menjalankan suatu usaha,

dengan tujuan mempertinggi kesejahteraan jasmaniah para anggotanya.

33 R.T.Ssunantya Rahardja Hadhikusuma, Hukum Koperasi Indoneia, Jakarta: PT RajaGrafindo Persada,2005, hlm1

Page 63: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN ISLAM TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-naelunnikm-6009-1-skripsi-p.pdf · (Studi Kasus Di Pondok Pesantren Az Zahra Semarang) SKRIPSI

48

Dari definisi tersebut, maka dapatlah dilihat adanya unsur-unsur

koperasi seperti berikut:

1. Koperasi bukan suatu organisasi perkumpulan modal(akumulasi modal),

tetapi perkumpulan orang-orang yang berasaskan sosial, kebersamaan

bekerja dan tanggungjawab.

2. Keanggotaan koperasi tidak mengenal adanya paksaan apapun dan oleh

siapapun, bersifat sukarela, netral terhadap aliranisme dan agama.

3. Koperasi bertujuan meningkatkan kesejahteraan anggota dengan cara

bekerjasama secara kekeluargaan.

Koperasi sebagai lembaga atau sistem sosial dalam setiap

kegiatannya berupaya untuk memberdayakan atau mengelola sumber daya

yang tersedia untuk mencapai tingkat operasi yang efektif. koperasi

dikatakan efektif bilamana usaha koperasi dapat memberikan manfaat bagi

anggotanya, oleh karena itu perlu dukungan internal dari dalam agar tujuan

koperasi dapat tercapai. Kenyataan menunjukkan bahwa baik koperasi yang

berhasil maupun yang mengalami kegagalan cenderung disebabkan oleh

kerapuhan internal organisasi, oleh karena itu koperasi harus meningkatkan

kualitas, kemampuan, ketangguhan, dan kemandirian agar tetap berdiri tegak

di tengah gejolak ekonomi yang dihadapi negara kita pada saat ini.

Koperasi sebagai usaha bersama, harus mencerminkan ketentuan-

ketentuan sebagaimana lazimnya di dalam kehidupan suatu keluarga.

Nampak di dalam suatu keluarga bahwa segala sesuatu yang dikerjakan

Page 64: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN ISLAM TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-naelunnikm-6009-1-skripsi-p.pdf · (Studi Kasus Di Pondok Pesantren Az Zahra Semarang) SKRIPSI

49

secara bersama-sama adalah ditujukan untuk kepentingan bersama seluruh

anggota keluarga.

Jadi dengan demikian suatu usaha bersama untuk bisa disebut

sebagai koperasi haruslah mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :34

1. Bukan merupakan kumpulan modal (akumulasi modal). Konsekuensi

dari hal ini adalah, koperasi harus benar-benar mengabdi pada

kemanusiaan, bukan kepada sesuatu kebendaan.

2. Merupakan kerjasama, yaitu suatu bentuk gotong royong berdasarkan

asas kesamaan derajat, hak dan kewajiban. Sehingga koperasi benar-

benar sebagai wahana demokrasi ekonomi dan sosial. Koperasi adalah

milik anggota, sehingga kekuasaan tertinggi ada pada Rapat Anggota.

3. Semua kegiatan harus didasarkan atas kesadaran para anggotanya, tidak

boleh ada paksaan, tidak boleh ada intimidasi maupun campur tangan

luar yang tidak ada sangkut pautnya dengan soal ke dalam koperasi.

4. Tujuan koperasi harus merupakan kepentingan bersama para anggotanya

dan tujuan tersebut hanya dapat dicapai dengan karya dan jasa yang

disumbangkan para anggotanya, dan pembagian sisa hasil usaha koperasi

harus dapat mencerminkan perimbangan secara adil dari besar kecilnya

karya dan jasa dari para anggotanya.

Gerakan koperasi timbul karena adanya inspirasi dari para pembaharu

sosial pada abad ke-14 di daratan Eropa. Perkembangan Koperasi

mengalami beberapa kali periode:

34 Ibid, hlm 3

Page 65: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN ISLAM TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-naelunnikm-6009-1-skripsi-p.pdf · (Studi Kasus Di Pondok Pesantren Az Zahra Semarang) SKRIPSI

50

a. Periode penjajahan belanda

1. Masa tahun 1896-1908

Masa ini merupakan titik awal dikenalnya koperasi di

bumi indonesia ini. Pada awal 1896 ada seorang Patih Pamong

praja bernama R. Aria Wiria Atmadja di Purwokerto yang

merintis mendirikan suatu bank simpanan untuk menolong para

pegawai negeri yang terjerat tindakan dalam soal riba dari

kaum lintah darat. Usahanya ini mendapat bantuan dari seorang

Residen Asisten Belanda yang bertugas di Purwokerto bernama

E. Sieburgh. Tindakan politik pemerintah penjajah yang

merintangi usaha R. Aria Wiria Atmadja pada waktu itu, dapat

dibuktikan disini dengan didirikannya Algemene Nallescrediet

Bank, Rumah Gadai, Bank Desa (sekarang menjadi BRI), dan

sebagainya.

2. Masa tahun 1908-1927

Bersamaan dengan lahirnya kebangkitan nasional,

tepatnya pada antara tahun 1908-1913, Boedi Utomo berusaha

memajukan koperasi-koperasi rumah tangga, koperasi toko

yang kemudian menjadi koperasi konsumsi yang di dalam

perkembangannya kemudian menjadi koperasi batik.

Gerakan Boedi Utomo pada tahun 1908 dengan dibantu

oleh Serikat Islam inilah yang melahirkan koperasi pertama

Page 66: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN ISLAM TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-naelunnikm-6009-1-skripsi-p.pdf · (Studi Kasus Di Pondok Pesantren Az Zahra Semarang) SKRIPSI

51

kali di Indonesia, bersamaan dengan lahirnya gerakan

kebangkitan nasional.

Pada tahun 1920 belanda membentuk suatu komisi atau

panitia koperasi, atas desakan keras dari para pemuka rakyat.

Hasil dari komisi melaporkan bahwa koperasi di indonesia

memang perlu dikembangkan. Akhirnya pada tahun 1927 RUU

Koperasi yang disesuaikan dengan kondisi indonesia selesai

dibuat dan diundangkan pada tahun itu juga. Maka keluarlah

undang-undang koperasi pada tahun 1927 yang di sebut

Regeling Inlandsche Cooperatieve Verenegingen.

3. Masa tahun 1927-1942

Dengan keluarnya UU koperasi tahun 1927 yaitu

Regeling Inlandsche Cooperatieve Verenegingen, koperasi di

indonesia mulai bangkit dan berkembang lagi.

Pada tahun 1935 jawatan koperasi dipindahkan dari

Departemen Dalam Negeri ke Departemen Ekonomi, karena

banyaknya kegiatan dibidang ekonomi pada waktu itu dan

dirasakannya bahwa koperasi lebih sesuai berada di bawah

Departemen Ekonomi.

Kemudian pada tahun 1937 dibentuklah koperasi-

koperasi simpan pinjam yang diberi bantuan modal oleh

pemerintah, dengan tugas sebagai koperasi pemberantas hutang

Page 67: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN ISLAM TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-naelunnikm-6009-1-skripsi-p.pdf · (Studi Kasus Di Pondok Pesantren Az Zahra Semarang) SKRIPSI

52

rakyat, terutama kaum tani yang tidak dapat lepas dari

cengkeraman kaum pengijon dan lintah darat.

Selanjutnya pada tahun 1939 jawatan koperasi yang

berada di bawah Departemen Ekonomi diperluas ruang

lingkupnya menjadi jawatan koperasi dan perdagangan Dalam

Negeri. Hal ini disebabkan karena koperasi pada saat itu belum

mampu untuk mandiri, sehingga pemerintah penjajah menaruh

perhatian dengan perlu memberikan bimbingan, penyuluhan,

pengarahan dan sebagainya tentang bagaimana cara koperasi

dapat memperoleh barang dan memasarkan hasilnya. Perhatian

yang diberikan oleh pemerintah penjajah tersebut dimaksudkan

agar koperasi dapat bangkit dan berkembang serta mampu

mengatasi dirinya sendiri.

b. Periode Pendudukan Jepang

1. Masa tahun 1942-1945

Sejak bala tentara Jepang mendarat di Indonesia pada

tahun 1942, peranan koperasi menjadi berubah lagi. Koperasi

yang bercirikan demokrasi sudah tidak ada lagi, karena oleh

bala tentara jepang sebagai penguasa pada waktu itu, koperasi

dijadikan alat pendistribusian barang-barang keperluan tentara

jepang. Koperasi-koperasi yang ada kemudian diubah menjadi

KUMIAI, yang berfungsi sebagai pengumpul barang untuk

keperluan perang.

Page 68: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN ISLAM TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-naelunnikm-6009-1-skripsi-p.pdf · (Studi Kasus Di Pondok Pesantren Az Zahra Semarang) SKRIPSI

53

Pada masa ini, koperasi tidak mengalami perkembangan

bahkan semakin hancur. Hal ini disebabkan karena adanya

ketentuan dari penguasa jepang bahwa untuk mendirikan

koperasi harus mendapatkan izin dari pemerintah setempat, dan

biasanya izin tersebut sangat dipersulit.

c. Periode kemerdekaan

1. Masa tahun 1945-1958

Sejak diproklamirkannya kemerdekaan republik

indonesia pada tanggal 17 agustus 1945 dan sehari kemudian

Undang-Undang Dasar 1945 disahkan, maka timbul semangat

baru untuk menggerakkan koperasi. Hal ini dikarenakan

koperasi sudah mendapat landasan hukum yang kuat di dalam

UUD 1945, yaitu pada pasal 33 ayat (1)UUD 1945 beserta

penjelasannya. Pada tanggal 12 juli 1947 gerakan koperasi

mengadakan kongres yang pertama di Tasikmalaya, Jawa

Barat. Dari beberapa keputusan penting yang diambil dalam

kongres tersebut, salah satunya adalah menetapkan bahwa

tanggal 12 juli dijadikan sebagai Hari Koperasi, yang bermakna

sebagai hari bertekad dari seluruh bangsa indonesia untuk

melaksanakan kegiatan perekonomian melalui koperasi.

2. Masa tahun 1958-1965

Page 69: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN ISLAM TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-naelunnikm-6009-1-skripsi-p.pdf · (Studi Kasus Di Pondok Pesantren Az Zahra Semarang) SKRIPSI

54

Pada periode ini jawatan koperasi langsung

bertanggungjawab atas perkembangan koperasi indonesia.

Segala aktivitas pemerintah dalam perekonomian dan

perkoperasian, disalurkan melalui jawatan koperasi baik dari

pusat sampai ke daerah-daerah.

Pada periode ini juga banyak berdiri KUD, yang

tersebar di hampir seluruh wilayah di Indonesia. Maka

pemerintah mulai membina secara khusus KUD-KUD tertentu,

yang ditunjuk sebagai KUD percontohan.

Badan usaha koperasi dimiliki oleh anggota, yang

merupakan pemakai jasa. Fakta ini membedakan koperasi dari

badan usaha atau perusahaan bentuk lain yang pemiliknya,

pada dasarnya adalah para penanam modalnya (investor).35

Bagi koperasi, baik inspirasinya maupun gerakannya

yang mula-mula timbul adalah merupakan suatu gerakan

otomatis untuk membela diri dari suatu kelompok masyarakat

terhadap tekanan-tekanan hidup yang dilakukan oleh

kelompok-kelompok lain dalam masyarakat, baik yang berupa

dominasi sosial maupun yang berupa eksploitasi ekonomi,

sehingga menimbulkan rasa tidak aman bagi kehidupan

mereka.

35 Jochen Ropke, Ekonomi Koperasi Teori dan Manajemen, Jakarta: Salemba Empat,2003, hlm 13.

Page 70: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN ISLAM TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-naelunnikm-6009-1-skripsi-p.pdf · (Studi Kasus Di Pondok Pesantren Az Zahra Semarang) SKRIPSI

55

Jika koperasi yang mula-mula tumbuh merupakan suatu

gerakan spontan, maka kemudian orang mulai bertanya, apakah

koperasi itu? Dan mulailah orang memberikan isi dan definisi kepada

koperasi. Bermacam-macam definisi telah diberikan kepada koperasi

dan jika kita teliti lebih lanjut, maka tampak bahwa definisi itu

berkembang, sejalan dengan perkembangan zaman. Definisi dini

umumnya menekankan bahwa koperasi itu merupakan wadah bagi

golongan ekonomi lemah, seperti definisi yang diberikan oleh Dr. Fay

(1908 ), 36 yang menyatakan bahwa koperasi adalah suatu perserikatan

dengan tujuan berusaha bersama yang terdiri atas mereka yang lemah

dan diusahakan selalu dengan semangat tidak memikirkan diri sendiri

sedemikian rupa, sehingga masing-masing sanggup menjalankan

kewajibannya sebagai anggota dan mendapat imbalan sebanding

dengan pemanfaatan mereka terhadap organisasi.

Perkembangan definisi tentang koperasi dapat ditunjukkan

dengan adanya definisi yang mengatakan bahwa koperasi adalah suatu

perkumpulan dari orang-orang yang atas dasar persamaan derajat

sebagai manusia, dengan tidak memandang haluan agama dan politik

secara sukarela masuk, untuk sekadar memenuhi kebutuhan bersama

yang bersifat kebendaan atas tanggungan bersama.

36 Hendrojogi, Koperasi Asas-Asas, Teori, dan Praktik, Jakarta: PT. Raja Grafindopersada, 2004, hlm 20.

Page 71: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN ISLAM TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-naelunnikm-6009-1-skripsi-p.pdf · (Studi Kasus Di Pondok Pesantren Az Zahra Semarang) SKRIPSI

56

Kalau kita pelajari definisi tersebut lebih lanjut, maka tampak

bahwa definisi tersebut mengandung :37

b. Unsur demokrasi

c. Unsur sosial

d. Unsur tidak semata-mata mencari keuntungan.

Kata-kata yang terdapat dalam definisi tersebut selanjutnya

dapat diterangkan sebagai berikut :

1. Kumpulan orang-orang

Menjelaskan bahwa dalam koperasi yang diutamakan

bukanlah modal atau uang, tetapi orang-orang sebagai anggota dan

masing-masing anggota mempunyai hak suara yang sama. Berbeda

dengan perseroan terbatas, dimana besar kecilnya modal/saham

yang dimiliki seseoranglah yang menentukan besar kecilnya hak

suara.

2. Persamaan derajat

Menjelaskan bahwa dalam keanggotaan, koperasi tidak

membedakan pria dan wanita, pesuruh atau kepala bagian atau

direktur. Mereka masing-masing mempunyai hak suara yang sama,

yaitu setiap anggota 1 suara.

3. Tidak memandang haluan agama dan politik

Dimaksudkan agar janganlah koperasi itu dibawa ke salah

satu aliran agama atau politik.

37 Ibid, hlm 22

Page 72: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN ISLAM TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-naelunnikm-6009-1-skripsi-p.pdf · (Studi Kasus Di Pondok Pesantren Az Zahra Semarang) SKRIPSI

57

4. Sukarela

Menerangkan bahwa keanggotaan koperasi tidak boleh

dipaksakan dan bahwa seseorang itu bebas keluar masuk menjadi

anggota.

5. Sekadar memenuhi kebutuhan

Kalimat itu mengandung 2 pengertian :

a. Bahwa koperasi itu tidak mencari keuntungan

b. Menunjukkan bahwa koperasi itu hendaknya berusaha di

bidang kebutuhan pokok dari anggota-anggotanya yang dapat

diartikan mendidik anggota-anggota untuk hidup sederhana.

6. Tanggungan bersama

Dimaksudkan untuk menanam rasa tanggungjawab anggota

terhadap :

a. Kewajiban mereka sehari-hari

b. Kewajiban mereka dikemudian hari, bila misalnya koperasi

dibubarkan dan mengalami kerugian.

Koperasi menurut Menteri Negara Koperasi Usaha Kecil dan

Menengah RI no: 129/KEP/M.KUKM/XI/2002 adalah badan usaha

yang beranggotakan orang seorang atau badan hukum. Koperasi

sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar asas

kekeluargaan

Prinsip-prinsip koperasi antara lain adalah sebagai berikut :

Page 73: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN ISLAM TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-naelunnikm-6009-1-skripsi-p.pdf · (Studi Kasus Di Pondok Pesantren Az Zahra Semarang) SKRIPSI

58

1. Prinsip keanggotaan sukarela dan terbuka

2. Prinsip pengendalian oleh anggota secara demokratis

3. Prinsip partisipasi ekonomi anggota, artinya anggota menyumbang

secara adil terhadap modal koperasi

4. Prinsip otonomi dan kemandirian artinya koperasi secara mandiri

membangun dan dikendalikan oleh anggota

5. Prinsip pendidikan dan pelatihan mengandung makna koperasi

menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan bagi anggota,

pengurus, manajer, dan karyawan

6. Prinsip kerjasama

7. Prinsip kepedulian terhadap komunitas artinya koperasi bekerja

untuk pembangunan.

2.1.5 Koperasi Pondok Pesantren

Koperasi Pondok Pesantren (kopontren) adalah koperasi yang

didirikan di lingkungan pondok pesantren guna menunjang seluruh

kebutuhan warga yang berada di dalamnya. Sementara pondok pesantren

adalah suatu lembaga pendidikan khusus, yaitu tempat guru, pembina, serta

Kiai sebagai penyelenggara pendidikan dan santri sebagai objek pendidikan

hidup bersama-sama dalam suatu lingkungan yang sengaja diciptakan untuk

menunjang dan memperlancar penyelenggaraan pendidikan. Sebagai sebuah

komunitas, pondok pesantren memerlukan dukungan sarana yang dapat

Page 74: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN ISLAM TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-naelunnikm-6009-1-skripsi-p.pdf · (Studi Kasus Di Pondok Pesantren Az Zahra Semarang) SKRIPSI

59

membantu dan memperlancar tujuan pendidikan. Oleh karena itu, kehadiran

kopontren sangat diperlukan.38

Koperasi pondok pesantren Az Zahra telah berdiri sejak tahun 1996,

dan didirikan oleh kyai Abdul Rahman dan berkantor di Jl. K.H Thohir 76A,

Penggaron kidul Pedurungan Semarang. Koperasi Pondok Pesantren

(Koppontren) ini merupakan lembaga yang bergerak dalam bidang ekonomi

dan profit yang mana hasilnya diharapkan akan dapat dimanfaatkan dengan

sebaik-baiknya untuk pengembangan Pondok Pesantren Az Zahra . Berikut

ini profil dan unit usaha yang dikembangkan oleh Koperasi Pondok

Pesantren (Koppontren Az Zahra)

Tujuan Lembaga :

1. Menjadikan Koppontren sebagai sumber dana bagi aktifitas pendidikan

Yayasan Ma had Az Zahra.

2. Memberdayakan potensi ekonomi seluruh santri serta masyarakat sekitar

yang notabene berlatar belakang ekonomi lemah.

3. Sebagai tempat/wadah bagi para santri untuk melatih diri dalam berbagai

kegiatan ekonomi bisnis.

4. Mencetak kader-kader santri yang mempunyai jiwa dan pribadi

wirausahawan muslim yang sejati, yang lebih mengedepankan nilai-nilai

kejujuran dan profesionalisme dalam bekerja.

38 http://www.mahad darularqamgaru.sch.id/index.php?option=com_content&view=article&id=80;kopontren&catid=44:prasarana.

Page 75: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN ISLAM TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-naelunnikm-6009-1-skripsi-p.pdf · (Studi Kasus Di Pondok Pesantren Az Zahra Semarang) SKRIPSI

60

5. Menjadikan Kopontren Az Zahra sebagai sebuah badan usaha yang

mampu bersaing secara sehat dengan pelaku-pelaku ekonomi di kancah

perekonomian nasional.

Unit Usaha39

Unit 1 (Waserda)

Jenis Usaha : Menjual sembako dan barang rumah tangga

Sasaran : Masyarakat Umum

Sistem Penjualan : Eceran

Unit 2 (Wartel)

Jenis Usaha : Pelayanan Telepon Lokal, SLJJ, SLI (2 KBU) menjual

kaset dll.

Sasaran : Santri Putra dan Putri, Masyarakat Umum.

Unit 3 (Agro Bisnis )

Jenis Usaha : Menjual pupuk dan alat- alat pertanian

Sasaran : Masyarakat Umum

Unit 4 (Toko Alat Tulis)

Jenis Usaha : Peralatan tulis, buku-buku dan elektronik

Sasaran : Santri Putra Putri dan Masyarakat Umum

Unit 5 (Kantin Kesehatan )

Jenis Usaha : menjual obat- obat herbal dan obat-obat yang lain

Sasaran : Santri Putra Putri dan Masyarakat umum

39 Wawancara dengan karyawan Koperasi Pondok Pesantren az Zahra PedurunganSemarang Nurus Sa adah hari Sabtu, tgl 18 September 2010.

Page 76: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN ISLAM TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-naelunnikm-6009-1-skripsi-p.pdf · (Studi Kasus Di Pondok Pesantren Az Zahra Semarang) SKRIPSI

61

Unit 6 (Toko Santri)

Jenis Usaha : Pertokoan Pondok menjual buku tulis, alat-alat tulis dan

belajar, Pakaian, Sarung Kitab dll.

Sasaran : Santri Putra Putri dan Masyarakat umum

Di samping sebagai badan usaha yang dapat membantu pondok

pesantren dalam memenuhi kebutuhan hidup hariannya, koperasi juga

dapat membantu kepentingan penyelenggaraan pendidikan. Menteri

koperasi Surya Darma Ali meminta, agar koperasi pondok pesantren

yang saat ini sedang berkembang pesat, jangan sampai menjadi

kuburan bagi koperasi yang sudah ada terutama yang sudah ada di

sekitar pondok pesantren. Pemberdayaan koperasi pondok pesantren

cukup pesat perkembangannya, namun jangan sampai membunuh dan

menjadi kuburan bagi koperasi yang sudah ada sebelumnya, katanya di

sela-sela halal bihalal di pesantren mahasiswa (Pesma) Al-Hikam di

Malang, Sabtu 18 November 2006.

Ia mengakui sekarang banyak koperasi yang hancur bahkan

mati sama sekali karena oknum pimpinannya hanya mencari fasilitas

pribadi. begitu mendapatkan fasilitas dan kemudahan dari pemerintah,

pimpinan itu lari dan melupakan koperasi yang telah dirintis. Karena

kondisi itu koperasi pondok pesantren harus bisa memberikan contoh

dan wadah sekaligus mitra kerja bagi koperasi-koperasi yang ada di

sekitarnya.40

40 http://www.kapanlagi.com/h/0000144318.html

Page 77: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN ISLAM TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-naelunnikm-6009-1-skripsi-p.pdf · (Studi Kasus Di Pondok Pesantren Az Zahra Semarang) SKRIPSI

62

Koperasi Pondok Pesantren (KOPONTREN) juga dapat

dijadikan wadah bagi para santri untuk mewujudkan keinginan-

keinginan berbisnis, sebagai pelaku ekonomi yang mana hal tersebut di

atas dapat melatih kecerdasan dan kemandirian para santri dalam

berwirausaha.. Sebagai sebuah komunitas, pondok pesantren

memerlukan dukungan sarana yang dapat membantu dan

memperlancar tujuan pendidikan. Oleh karena itu, kehadiran

KOPONTREN sangat diperlukan. Di samping sebagai badan usaha

yang dapat membantu pondok pesantren dalam memenuhi kebutuhan

hidup hariannya, koperasi juga dapat membantu kepentingan

penyelenggaraan pendidikan.41

Kelebihan Kopontren yang tidak dimiliki oleh usaha koperasi

lainnya adalah tidak bergantung pada bantuan uang negara karena itu

harapan kepada Kopontren bukan saja harus menjadi perhatian

pemerintah tapi dapat dibantu oleh komunitas usaha menengah dan

besar muslim," kata Suryadharma.

Menteri yang juga Ketua Umum DPP Partai Persatuan

Pembangunan ini menuturkan ketersediaan anggaran pemerintah untuk

mengucurkan dana bagi Kopontren sangat terbatas.42

41 http://www.mahaddarularqamgarut.sch.id/index.php?option=com_content&view=article&id=80:kopontren&catid=44:prasarana

http://www.kapanlagi.com/h/old/0000246418.html42 http://www.kapanlagi.com/h/old/0000246418.html

Page 78: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN ISLAM TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-naelunnikm-6009-1-skripsi-p.pdf · (Studi Kasus Di Pondok Pesantren Az Zahra Semarang) SKRIPSI

63

2.1.5. Kerangka Pemikiran Teoritik

Gaya Kepemimpinan Islam

(X)

Produktivitas Kerja Karyawan

(Y)

1. Aspek persahabatan

pemimpin dengan karyawan

2. Aspek intelektual pemimpin

3. Aspek ketegasan pemimpin

4. Aspek keteladanan

1. Kualitas kerja

2. Kedisiplinan kerja

3. Pencapaian target.

2.2. Hipotesis

Berdasarkan permasalahan yang ada, dapat dirumuskan hipotesis

penelitian sebagai berikut:

Gaya Kepemimpinan Islam Berpengaruh Positif Terhadap

Produktivitas Kerja Karyawan di koperasi Pondok Pesantren Az-Zahra

Semarang

Page 79: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN ISLAM TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-naelunnikm-6009-1-skripsi-p.pdf · (Studi Kasus Di Pondok Pesantren Az Zahra Semarang) SKRIPSI

64

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Jenis dan Sumber Data

Sumber data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah :

1. Data primer yaitu data yang diperoleh langsung dari informasi melalui

wawancara dan hasil-hasil yang diperoleh dari pengisian kuesioner oleh

karyawan koperasi pondok pesantren Az-Zahra Semarang.

2. Data sekunder yaitu data yang diperoleh secara tidak langsung, melalui

dokumentasi dan buku-buku yang berhubungan dengan masalah yang

dihadapi.

3.2. Populasi dan Sample

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek

yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh

peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. 43 Dalam

penelitian ini yang dijadikan populasi adalah seluruh karyawan koperasi

pondok pesantren Az-Zahra sekaligus menjadi sample dalam penelitian ini.

Teknik pengambilan sample dalam penelitian ini adalah dengan

teknik sampling jenuh atau lebih di kenal dengan metode sensus.

43Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R &D, Bandung: Alfabeta, 2008,hlm.80

Page 80: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN ISLAM TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-naelunnikm-6009-1-skripsi-p.pdf · (Studi Kasus Di Pondok Pesantren Az Zahra Semarang) SKRIPSI

65

3.3. Teknik Pengumpulan Data

Berbagai data yang dikumpulkan dalam penelitian ini dilakukan

dengan berbagai metode, yaitu:44

1. Metode Interview (wawancara)

Metode pengumpulan data dengan cara melakukan tanya jawab

secara lisan kepada pihak yang akan diteliti, yaitu orang-orang yang terkait

dalam koperasi pondok pesantren Az-Zahra Semarang.

2. Metode Kuesioner (angket)

Yaitu dengan memberikan suatu daftar pertanyaan yang telah

dibuat dan ditentukan urutan serta formatnya oleh peneliti kepada

responden, yaitu seluruh karyawan koperasi pondok pesantren Az-Zahra

Semarang.

3. Metode Observasi

Merupakan metode pengumpulan data dengan cara mengadakan

pengamatan langsung pada koperasi pondok pesantren yang dijadikan

obyek atau bahan penelitian dan mencatat secara sistematis mengenai

masalah-masalah yang akan diteliti.

Pengujian terhadap hasil kuesioner digunakan analisis-analisis

sebagai berikut :

44 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta: RinekaCipta, 2006, hlm 151

Page 81: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN ISLAM TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-naelunnikm-6009-1-skripsi-p.pdf · (Studi Kasus Di Pondok Pesantren Az Zahra Semarang) SKRIPSI

66

a. Validitas45

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-

tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Mengutip dari buku

Muchammad Fauzi yang berjudul Analisis Factor-Faktor Yang

Mempengaruhi Keinginan Migrasi Nasabah Bank Umum Syariah di

Kota Semarang bahwa uji validitas di lakukan dengan metode person

correlation, dengan memperhatikan batas nilai MSA 0,5 yang

signifikan dan batas factor loading 0.4. Sedangkan dalam buku

Muchammad Fauzi yang berjudul Pengaruh Ketaatan Beragama,

Atribut Produk Islami, Performance Quality, Reputation, Terhadap

Kepuasan Dan Loyalitas Dan Nasabah Baitul Mal Wat Tamwil (BMT)

Kab. Pemalang juga menyebutkan bahwa uji validitas dilakukan

dengan menggunakan analisis factor (factor analysis) yaitu factor

loading untuk memastikan masing-masing pertanyaan terklasifikasi

pada setiap variable yang di tentukan. Hair, et al (1998) memberikan

criteria terhadap signifikansi dari factor loading sebagai berikut; > 0,3

tergolong signifikan, > 0,4 tergolong lebih signifikan, dan > 0,5

tergolong sangat signifikan. 46 Uji lebih lanjut juga dilakukan untuk

mengetahui terpenuhinya asumsi klasik atas persamaan regresi yang di

buat. Uji asumsi klasik meliputi: uji multikoliniearitas,

45 Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS, Semarang:Badan Penerbit Universitas Diponegoro, hlm 45

46 Muchammad Fauzi, Pengaruh Ketaatan Beragama, Atribut Produk Islami,Performance Quality, Reputation, Terhadap Kepuasan Dan Loyalitas Dan Nasabah Baitul MalWat Tamwil(BMT) Kab. Pemalang, semarang: IAIN Walisongo, 2009, hal. 63

Page 82: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN ISLAM TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-naelunnikm-6009-1-skripsi-p.pdf · (Studi Kasus Di Pondok Pesantren Az Zahra Semarang) SKRIPSI

67

heteroskedasitas, autokorelasi, dan normalitas 47 . Suatu instrumen

yang valid atau sahih mempunyai validitas tinggi. Sebaliknya,

instrumen yang kurang valid berarti memiliki validitas rendah, dengan

ukuran seperti tersebut di atas. 48 Uji validitas instrumen dilakukan

untuk mengetahui seberapa jauh instrument penelitian mampu

mencerminkan isi sesuai dengan hal dan sifat yang diukur.

b. Uji Asumsi Klasik

1 Uji Multikoliniearitas

Uji multikolinieriatas dilakukan dengan tujuan untuk

melakukan apakah model regresi ditemukan terjadi korelasi yang

kuat antar variable independennya. Uji ini dilakukan dengan cara

melihat koefisien korelasi antar variable independen. Apabila lebih

dari 0,8 maka dapat disimpulkan bahwa terjadi multikoliniearitas

yang sangat serius. Deteksi lain yang dapat dilakukan dengan

menentukan nilai tolerance dan variance inflation factor, apabila

nilai tolerance lebih dari 10 atau nilai VIF lebih 0,90 maka terjadi

multikoliniearitas.

2 Uji Heteroskedasitas

Uji heteroskedasitas, dilakukan dengan tujuan untuk

menentukan apakah model regresi terjadi ketidaksamaan variansi

dari residual satu observasi ke observasi lainnya. Uji ini dapat

dilakukan secara sederhana dengan melihat grafik plot antara nilai

47 Muchammad Fauzi, Analisis Factor-Faktor Yang Mempengaruhi Keinginan MigrasiNasabah Bank Umum Syariah di Kota Semarang, Semarang: IAIN Walisongo, 2008, hal. 34

48 Ibid, hal.125.

Page 83: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN ISLAM TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-naelunnikm-6009-1-skripsi-p.pdf · (Studi Kasus Di Pondok Pesantren Az Zahra Semarang) SKRIPSI

68

prediksi variable dependen (zpred), dengan nilai residualnya

(zresid). Apabila grafik plot menunjukkan pola tertentu

(bergelombang, melebar kemudian menyempit) maka

diindikasikan terjadi heteroskedasitas.

3 Autokorelasi

Maksud dari tujuan tersebut di atas apakah garis regresi

antara X dan Y membentuk garis linear atau tidak. Kalau tidak

linear maka analisis regresi tidak dapat di lanjutkan.49

4 Normalitas

Uji Normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam

model regresi variabel terikat dan variabel bebas keduanya

mempunyai distribusi normal atau tidak.

3.4. Metode Analisis Data

Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

1. Metode Analisis Kualitatif

Analisis ini merupakan analisis secara deskriptif, dengan

menemukan fakta dari data yang diperoleh selama penelitian.

2. Metode Analisis Kuantitatif

Merupakan metode untuk melakukan pengujian terhadap hipotesis

dan data yang diperoleh melalui uji statistik. Dalam penelitian ini peneliti

menggunakan contoh pengambilan kuesioner dari Muchammad Fauzi

pengaruh ketaatan agama, atribut produk islami, performance quality,

49 Sugiyono, Statistika Untuk Penelitian, Bandung: Alfabeta, 2007, hlm. 265

Page 84: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN ISLAM TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-naelunnikm-6009-1-skripsi-p.pdf · (Studi Kasus Di Pondok Pesantren Az Zahra Semarang) SKRIPSI

69

reputation, terhadap kepuasan dan loyalitas nasabah Baitul Mal wat

Tamwil (BMT) Kab. Pemalang. Untuk keperluan analisis, penulis

mengumpulkan dan mengolah data yang diperoleh dari kuesioner dengan

cara memberikan bobot penilaian dari setiap pertanyaan berdasarkan

skala Linkert. Skor yang digunakan adalah 5-4-3-2-1 berupa pernyataan

positif (Sangat setuju/ Setuju/ Kurang setuju/ Tidak setuju/ Sangat tidak

setuju)

a. Analisis regresi linear sederhana

Analisis regresi linear sederhana digunakan untuk mengetahui

gaya kepemimpinan Islam (X), terhadap produktivitas kerja

Karyawan koperasi pondok pesantren Az-Zahra (Y). Persamaan

regresi linear sederhana dicari dengan rumus:

Y = a + bX

Dimana :

Y = Produktivitas kerja Karyawan koperasi pondok pesantren az-

Zahra.

a = Nilai Konstanta

b = Koefisien Regresi

X = Variabel Bebas yaitu gaya kepemimpinan islam

b. Menguji Hipotesis

Untuk menguji hipotesis digunakan uji F, jika harga hitung F

yang diperoleh lebih besar dibandingkan tabel F maka hitung F

signifikan, artinya hipotesis nol ditolak dan hipotesis alternatif

Page 85: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN ISLAM TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-naelunnikm-6009-1-skripsi-p.pdf · (Studi Kasus Di Pondok Pesantren Az Zahra Semarang) SKRIPSI

70

diterima. Dan sebaliknya apabila hitung F yang diperoleh lebih kecil

dibandingkan dengan tabel F berarti hitung F tidak signifikan.

Artinya hipotesis nol diterima dan hipotesis alternatif ditolak.

3.5. Variabel Penelitian dan Pengukuran

Peneliti dalam melakukan penelitian ini menggunakan indikator yang

dilandaskan pada buku yang ditulis oleh Imam Moedjiono yang berjudul

kepemimpinan & keorganisasian.50

50 Imam moedjiono, kepemimpinan & keorganisasian, Jakarta, UII press, 2002,hlm 55-63

Page 86: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN ISLAM TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-naelunnikm-6009-1-skripsi-p.pdf · (Studi Kasus Di Pondok Pesantren Az Zahra Semarang) SKRIPSI

71

Variabel Konsep

Variabel

Sub variabel Indikator Skala

Gaya

kepemim

pinan

islam (X)

Gaya

kepemimpin

an Islam

merupakan

proses

kegiatan

mempengaru

hi orang lain

melakukan

aktifitas.

Sikap dan sifat

pemimpin

terhadap

karyawan.

- Aspek

persahabatan

pemimpin dengan

karyawan

- Aspek intelektual

pemimpin

- Aspek ketegasan

pemimpin

Aspek keteladanan

Diukur

melalui

angket dengan

menggunakan

skala Linkert

Produktif

itas kerja

karyawan

(Y)

Produktifitas

kerja adalah

kegiatan

kerja para

karyawan

yang di ukur

melalui

efektifitas

pada tiap

harinya.

Tingkat

efisiensi dalam

melakukan

pekerjaan.

- Kualitas kerja

- Kedisiplinan kerja

- Pencapaian target.

Diukur

melalui

angket dengan

menggunakan

skala Linkert

Page 87: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN ISLAM TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-naelunnikm-6009-1-skripsi-p.pdf · (Studi Kasus Di Pondok Pesantren Az Zahra Semarang) SKRIPSI

72

BAB IV

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

4.1 Karakteristik Responden

Sebelum dilakukan analisis, terlebih dahulu penulis akan menjelaskan

mengenai data-data responden yang digunakan sebagai sampel yang diambil

dari karyawan koperasi pondok pesantren Az-Zahra Pedurungan Semarang

sebagai berikut:

a. Jenis kelamin responden

Adapun data mengenai jenis kelamin responden karyawan koperasi

pondok pesantren Az-Zahra Semarang adalah sebagai berikut:

Tabel 4.1

Jenis Kelamin Responden

Jenis Kelamin

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid wanita 35 100.0 100.0 100.0

Sumber: Data primer yang diolah, 2010

Berdasarkan keterangan pada tabel 4.1 di atas, dapat diketahui

tentang jenis kelamin responden karyawan koperasi pondok pesantren Az-

Zahra Semarang yang diambil sebagai responden, yang menunjukkan

bahwa 35 orang responden tersebut adalah perempuan.

Yang mana dijelaskan dalam gambar 4.1 sebagai berikut :

Page 88: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN ISLAM TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-naelunnikm-6009-1-skripsi-p.pdf · (Studi Kasus Di Pondok Pesantren Az Zahra Semarang) SKRIPSI

73

Gambar 4.1

Sumber: Data primer yang diolah, 2010

b. Pekerjaan Responden

Adapun data mengenai pekerjaan responden karyawan koperasi

pondok pesantren Az-Zahra Pedurungan Semarang adalah sebagai berikut:

Tabel 4.2

Pekerjaan Responden

Pekerjaan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid pelajar/mahasiswa 35 100.0 100.0 100.0

Sumber: Data Primer yang diolah, 2010

Berdasarkan keterangan pada tabel 4.2 dapat dijelaskan bahwa

sebagian besar dari pekerjaan karyawan koperasi pondok pesantren Az-

Zahra Semarang yang diambil sebagai responden adalah

pelajar/mahasiswa yaitu sebanyak 35 orang.

Page 89: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN ISLAM TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-naelunnikm-6009-1-skripsi-p.pdf · (Studi Kasus Di Pondok Pesantren Az Zahra Semarang) SKRIPSI

74

Untuk lebih jelasnya, berikut gambar pekerjaan responden yang

dapat peneliti peroleh:

Gambar 4.2

\

Sumber: Data Primer yang diolah, 2010

c. Usia Responden

Adapun data mengenai usia responden karyawan koperasi pondok

pesantren Az-Zahra Semarang adalah sebagai berikut:

Page 90: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN ISLAM TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-naelunnikm-6009-1-skripsi-p.pdf · (Studi Kasus Di Pondok Pesantren Az Zahra Semarang) SKRIPSI

75

Tabel 4.3

Usia Responden

Usia

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

< 20 tahun 24 68.6 68.6 68.6

20 - 30 tahun 11 31.4 31.4 100.0

Valid

Total 35 100.0 100.0

Sumber: Data primer yang diolah, 2010

Berdasarkan keterangan pada tabel 4.3. ini memperlihatkan bahwa

karyawan koperasi pondok pesantren Az-Zahra Pedurungan Semarang

yang diambil sebagai responden sebagian besar berusia kurang dari 20

tahun. Berdasarkan tabel tersebut, memberikan informasi bahwa mayoritas

responden berusia 20 tahun ke bawah sebanyak 24 orang, sedangkan yang

berusia 20-30 tahun sebanyak 11 orang.

Untuk lebih jelasnya, berikut gambar usia responden yang dapat

peneliti peroleh:

Page 91: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN ISLAM TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-naelunnikm-6009-1-skripsi-p.pdf · (Studi Kasus Di Pondok Pesantren Az Zahra Semarang) SKRIPSI

76

Gambar 4.3

Sumber: Data primer yang diolah, 2010

d. Pendidikan Terakhir Responden

Adapun data mengenai pendidikan karyawan koperasi pondok

pesantren Az-Zahra Pedurungan Semarang adalah sebagai berikut:

Tabel 4.4

Pendidikan Responden

Pendidikan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

SMP 25 71.4 71.4 71.4

SMA 10 28.6 28.6 100.0

Valid

Total 35 100.0 100.0

Sumber: Data primer yang diolah, 2010

Berdasarkan keterangan pada tabel 4.4 memperlihatkan bahwa

karyawan koperasi pondok pesantren Az-Zahra Semarang yang

Page 92: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN ISLAM TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-naelunnikm-6009-1-skripsi-p.pdf · (Studi Kasus Di Pondok Pesantren Az Zahra Semarang) SKRIPSI

77

diambil sebagai responden sebagian besar berpendidikan SMP.

Berdasarkan tabel tersebut, memberikan informasi bahwa mayoritas

responden berpendidikan SMP sebanyak 25 orang, sedangkan yang

berpendidikan SMA sebanyak 10 orang.

Untuk lebih jelasnya, berikut gambar pendidikan responden

yang dapat peneliti peroleh:

Gambar 4.4

Sumber: Data primer yang diolah, 2010

4.2 Deskripsi Data Penelitian

Variabel dalam penelitian ini adalah gaya kepemimpinan islam sebagai

variabel bebas (Independen) dan produktivitas kerja karyawan sebagai variabel

terikat (Dependen). Data variabel-variabel tersebut di peroleh dari hasil angket

yang telah di sebar, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 4.5 berikut ini:

Page 93: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN ISLAM TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-naelunnikm-6009-1-skripsi-p.pdf · (Studi Kasus Di Pondok Pesantren Az Zahra Semarang) SKRIPSI

78

Tabel 4.5

Hasil Skor Kuesioner Regresi

VariabelItem

pertanyaan

Total

SS%

Total

S%

Total

KS%

Total

TS%

Total

TST%

Q1 7 20 24 68,6 4 11,4 0 0 0 0

Q2 8 22,9 11 31,4 9 25,7 5 14,3 2 5,7

Q3 10 28,6 11 31,4 12 34,3 2 5,7 0 0

Q4 5 14,3 18 51,4 11 31,4 1 2,9 0 0

Q5 2 5,7 12 34,3 13 37,1 7 20 1 2,9

Q6 3 8,6 18 51,4 9 25,7 4 11,4 1 2,9

Q7 5 14,3 14 40 10 28,6 4 11,4 2 5,7

Q8 5 14,3 14 40 10 28,6 6 17,1 0 0

Q9 4 11,4 15 42,9 8 22,9 7 20 1 2,9

Q10 7 20 19 54,3 9 25,7 0 0 0 0

Q11 5 14,3 20 57,1 6 17,1 4 14,4 0 0

Gay

a Ke

pem

impi

nan

Isla

m

(X)

Q12 5 14,3 20 57,1 10 28,6 0 0 0 0

Q13 1 2,9 15 42,9 16 45,7 3 8,6 0 0

Q14 6 17,1 16 45,7 11 31,4 2 5,7 0 0

Q15 9 25,7 18 51,4 6 17,1 2 5,7 0 0

Q16 6 17,1 14 40 10 28,6 3 8,6 2 5,7

Q17 1 2,9 13 37,1 16 45,7 5 14,3 0 0

Q18 2 5,7 9 25,7 20 57,1 4 11,4 0 0

Q19 2 5,7 7 20 14 40 11 31,4 1 2,9

Q20 11 31,4 14 40 7 20 3 8,6 0 0

Prod

uktiv

itas

Kerja

Kar

yaw

an K

oper

asi

(Y)

Q21 1 2,9 15 42,9 14 40 4 11,4 1 2,9

Sumber: Data Primer yang diolah 2010

Page 94: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN ISLAM TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-naelunnikm-6009-1-skripsi-p.pdf · (Studi Kasus Di Pondok Pesantren Az Zahra Semarang) SKRIPSI

79

4.2.1 Gaya Kepemimpinan Islam

Data pada tabel di atas menunjukkan bahwa untuk variabel gaya

kepemimpinan Islam item pertanyaan 1 sebanyak 20% responden

menyatakan sangat setuju atas pemimpin koperasi pondok pesantren Az-

Zahra selalu bersikap baik terhadap karyawannya , sedangkan sebanyak

68,6% menyatakan setuju dan sebanyak 11,4% menyatakan kurang setuju.

Pada item pertanyaan 2 sebanyak 22,9% responden menyatakan sangat

setuju atas pemimpin koperasi pondok pesantren Az-Zahra memiliki

persahabatan yang erat terhadap semua karyawan baik di dalam lokasi

koperasi atau di luar koperasi, sedangkan sisanya sebanyak 31,4%

menyatakan setuju dan sebanyak 25,7% menyatakan kurang setuju. Pada

item pertanyaan 3 sebanyak 28,6 % responden setuju dan sangat setuju

menyatakan bahwa pemimpin koperasi pondok pesantren Az-Zahra selalu

mengajak karyawan untuk bermusyawarah, sedangkan sisanya sebanyak

31,4% menyatakan setuju dan sebanyak 34,3% menyatakan kurang setuju.

Pada item pertanyaan 4 sebanyak 14,3% responden menyatakan sangat

setuju bahwa pemimpin koperasi pondok pesantren Az-Zahra termasuk

orang yang cerdas dalam kesehariannya, sedangkan sisanya sebanyak

51,4% menyatakan setuju dan sebanyak 31,4% menyatakan kurang setuju.

Pada item pertanyaan 5 sebanyak 5,7% responden menyatakan sangat

setuju bahwa pemimpin koperasi pondok pesantren Az-Zahra memiliki

pendidikan yang cukup tinggi, sedangkan sisanya sebanyak 34,3%

menyatakan setuju dan sebanyak 37,1% menyatakan kurang setuju. Pada

Page 95: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN ISLAM TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-naelunnikm-6009-1-skripsi-p.pdf · (Studi Kasus Di Pondok Pesantren Az Zahra Semarang) SKRIPSI

80

item pertanyaan 6 sebanyak 8,6% responden menyatakan sangat setuju

bahwa kecerdasan pemimpin terlihat saat pengambilan kebijakan-

kebijakan koperasi pondok pesantren Az-Zahra, sedangkan sisanya

sebanyak 51,4% menyatakan setuju dan sebanyak 25,7% menyatakan

kurang setuju. Pada item pertanyaan 7 sebanyak 14,3% responden

menyatakan sangat setuju bahwa pemimpin koperasi pondok pesantren Az-

Zahra selalu bersikap tegas terhadap para karyawan, sedangkan sisanya

sebanyak 40% menyatakan setuju dan sebanyak 28,6% menyatakan kurang

setuju. Pada item pertanyaan 8 sebanyak 14,3% responden menyatakan

sangat setuju bahwa setiap keputusan yang diambil selalu disampaikan

dengan jelas terhadap para karyawan, sedangkan sisanya sebanyak 40%

menyatakan setuju dan sebanyak 28,6% menyatakan kurang setuju. Pada

item pertanyaan 9 sebanyak 11,4% responden menyatakan sangat setuju

bahwa pemimpin koperasi pondok pesantren Az-Zahra selalu

menyampaikan hal-hal mengenai koperasi dengan kalimat yang tegas,

sedangkan sisanya sebanyak 42,9% menyatakan setuju dan sebanyak

22,9% menyatakan kurang setuju. Pada item pertanyaan 10 sebanyak 20%

responden menyatakan sangat setuju bahwa pemimpin koperasi pondok

pesantren Az-Zahra selalu bersikap baik terhadap karyawan, sedangkan

sisanya sebanyak 54,3% menyatakan setuju dan sebanyak 25,7%

menyatakan kurang setuju. Pada item pertanyaan 11 sebanyak 14,3%

responden menyatakan sangat setuju bahwa pemimpin koperasi pondok

pesantren Az-Zahra selalu mengedepankan kejujuran terhadap para

Page 96: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN ISLAM TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-naelunnikm-6009-1-skripsi-p.pdf · (Studi Kasus Di Pondok Pesantren Az Zahra Semarang) SKRIPSI

81

karyawan, sedangkan sisanya sebanyak 57,1% menyatakan setuju dan

sebanyak 17,1% menyatakan kurang setuju. Pada item pertanyaan 12

sebanyak 14,3% responden menyatakan sangat setuju bahwa pemimpin

koperasi pondok pesantren Az-Zahra selalu bersikap sopan terhadap semua

karyawan, sedangkan sisanya sebanyak 57,1% menyatakan setuju dan

sebanyak 28,6% menyatakan kurang setuju.

4.2.2 Produktivitas Kerja Karyawan Koperasi

Pada item pertanyaan 13 sebanyak 2,9% responden menyatakan

sangat setuju kecepatan karyawan dalam bekerja selalu ditunjukkan,

sedangkan sisanya sebanyak 42,9% menyatakan setuju dan sebanyak

45,7% menyatakan kurang setuju. Maksud dari pernyataan di atas adalah

karyawan yang baik adalah karyawan yang cekatan, cepat dalam

mengerjakan setiap tugas yang menjadi tanggungjawabnya.

Pada item pertanyaan 14 sebanyak 17,1% responden menyatakan

sangat setuju atas karyawan koperasi pondok Az-Zahra selalu bekerja

dengan baik, sedangkan sisanya sebanyak 45,7% menyatakan setuju dan

sebanyak 31,4% menyatakan kurang setuju. Maksud dari pernyataan di

atas adalah karyawan yang diharapkan menjadikan koperasi pondok

pesantren tersebut maju adalah karyawan yang selalu bekerja dengan baik

dan benar.

Pada item pertanyaan 15 sebanyak 25,7% responden menyatakan

sangat setuju bahwa karyawan koperasi pondok pesantren Az-Zahra selalu

mengedepankan kebutuhan konsumen, sedangkan sisanya sebanyak 51,4%

Page 97: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN ISLAM TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-naelunnikm-6009-1-skripsi-p.pdf · (Studi Kasus Di Pondok Pesantren Az Zahra Semarang) SKRIPSI

82

menyatakan setuju dan sebanyak 17,1% menyatakan kurang setuju.

Maksud dari pernyataan di atas adalah karyawan diharapkan selalu

mengedepankan kebutuhan konsumen dan mengakhirkan kebutuhan

pribadi mereka sendiri, karena konsumen dalam ilmu perdagangan adalah

seorang raja yang harus dilayani dengan baik.

Pada item pertanyaan 16 sebanyak 17,1% responden menyatakan

sangat setuju bahwa karyawan koperasi pondok pesantren Az-Zahra selalu

datang tepat waktu, sedangkan sisanya sebanyak 40% menyatakan setuju

dan sebanyak 28,6% menyatakan kurang setuju. Maksud dari pernyataan

di atas adalah karyawan diharapkan selalu meningkatkan disiplin seperti

halnya kedatangan atau absensi yang harus mereka penuhi dengan

kesadaran, datang tepat pada waktu yang telah disepakati bersama.

Pada item pertanyaan 17 sebanyak 2,9% responden menyatakan

sangat setuju atas karyawan koperasi pondok pesantren Az-Zahra selalu

mengerjakan tugas dari pimpinan dengan tepat, sedangkan sisanya

sebanyak 37,1% menyatakan setuju dan sebanyak 45,7% menyatakan

kurang setuju. Maksud dari pernyataan di atas adalah karyawan diharapkan

selalu mengerjakan tugas-tugas yang diembannya dengan tepat dan

tentunya dengan hasil yang baik pula.

Pada item pertanyaan 18 sebanyak 5,7% responden menyatakan

sangat setuju atas karyawan koperasi pondok pesantren Az-Zahra tidak

pernah menunda tugas yang harus diselesaikan, sedangkan sisanya

sebanyak 25,7% menyatakan setuju dan sebanyak 57,1% menyatakan

Page 98: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN ISLAM TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-naelunnikm-6009-1-skripsi-p.pdf · (Studi Kasus Di Pondok Pesantren Az Zahra Semarang) SKRIPSI

83

kurang setuju. Maksud dari pernyataan di atas adalah karyawan diharapkan

selalu mengerjakan apa yang diperintahkan dengan sesegera mungkin

tanpa berpikir akan dan ingin menunda pekerjaan tersebut.

Pada item pertanyaan 19 sebanyak 5,7% responden menyatakan

sangat setuju atas Adanya peningkatan penjualan setiap harinya

,sedangkan sisanya sebanyak 20% menyatakan setuju dan 40% lainnya

menyatakan kurang setuju. Maksud dari pernyataan tersebut di atas adalah

jika karyawan selalu meningkatkan kinerjanya tak ayal lagi penjualan juga

akan meningkat setiap harinya.

Pada item pertanyaan 20 sebanyak 31,4% responden menyatakan

sangat setuju atas karyawan koperasi pondok pesantren Az-Zahra selalu

memberikan hasil maksimal dari setiap pekerjaan yang dilaksanakan,

sedangkan sisanya sebanyak 40% menyatakan setuju dan sebanyak 20%

menyatakan kurang setuju. Maksud dari pernyataan tersebut di atas adalah

produktivitas karyawan dapat tercermin dengan usaha maksimal yang

ditunjukkan oleh para karyawan dalam kesehariannya.

Pada item pertanyaan 21 sebanyak 2,9% responden menyatakan

sangat setuju atas pernyataan Karyawan koperasi pondok pesantren selalu

menyelesaikan tugas dengan tepat sesuai kebutuhan, sedangkan sisanya

sebanyak 42,9% menyatakan setuju dan sebanyak 40% menyatakan kurang

setuju. Maksud dari pernyataan tersebut di atas adalah karyawan akan

memotivasi dirinya sendiri agar dapat menyelesaikan tugas yang

diperolehnya dengan tepat waktu sesuai kebutuhan akan tugas tersebut.

Page 99: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN ISLAM TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-naelunnikm-6009-1-skripsi-p.pdf · (Studi Kasus Di Pondok Pesantren Az Zahra Semarang) SKRIPSI

84

4.3 Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen

Untuk menguji validitas dan reliabilitas instrumen, penulis menggunakan

analisis dengan SPSS 17.0. Berikut hasil pengujian validitas.

Untuk tingkat validitas dilakukan uji signifikansi dengan

membandingkan nilai r hitung dengan nilai r tabel. Untuk degree of freedom (df)

= n-k dalam hal ini n adalah jumlah sampel dan k adalah jumlah konstruk. Pada

kasus ini besarnya df dapat dihitung 35-2 atau df = 33 dengan alpha 0,05 didapat

r tabel 0,282, jika r hitung (untuk tiap-tiap butir pertanyaan dapat dilihat pada

kolom corrected item pertanyaan total correlation) lebih besar dari r tabel dan

nilai r positif, maka butir pertanyaan tersebut dikatakan valid.

Page 100: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN ISLAM TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-naelunnikm-6009-1-skripsi-p.pdf · (Studi Kasus Di Pondok Pesantren Az Zahra Semarang) SKRIPSI

85

Tabel 4.6

Hasil Uji Validitas Instrumen

VariabelItem

pertanyaan

Corrected Item

pertanyaan Total

Correlation

r table Ket.

Q1 0,356 0,282 Valid

Q2 0,446 0,282 Valid

Q3 0,540 0,282 Valid

Q4 0,435 0,282 Valid

Q5 0,437 0,282 Valid

Q6 0,583 0,282 Valid

Q7 0,518 0,282 Valid

Q8 0,531 0,282 Valid

Q9 0,389 0,282 Valid

Q10 0,645 0,282 Valid

Q11 0,299 0,282 Valid

Gay

a Ke

pem

impi

nan

Isla

m

(X)

Q12 0,286 0,282 Valid

Q13 0,502 0,282 Valid

Q14 0,393 0,282 Valid

Q15 0,372 0,282 Valid

Q16 0,624 0,282 Valid

Q17 0,509 0,282 Valid

Q18 0,626 0,282 Valid

Q19 0,652 0,282 Valid

Q20 0,536 0,282 Valid

Prod

uktiv

itas

Kerja

Kar

yaw

an K

oper

asi

(Y)

Q21 0,577 0,282 Valid

Sumber: Data Primer yang diolah, 2010

Page 101: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN ISLAM TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-naelunnikm-6009-1-skripsi-p.pdf · (Studi Kasus Di Pondok Pesantren Az Zahra Semarang) SKRIPSI

86

Dari tabel-tabel di atas dapat diketahui bahwa masing-masing item

pertanyaan memiliki r hitung > dari r tabel (0,282) dan bernilai positif. Dengan

demikian butir pertanyaan tersebut dinyatakan valid.

Tabel 4.7

Hasil Uji Reliabilitas Instrumen

VariabelReliabilitas

CoefficientAlpha Keterangan

X 12 Item pertanyaan 0.636 Reliabel

Y 9 Item pertanyaan 0.684 Reliabel

Sumber: Data Primer yang diolah, 2010

Dari keterangan tabel di atas dapat diketahui bahwa masing-masing

variabel memiliki Cronbach Alpha > 0,60. dengan demikian variabel (gaya

kepemimpinan Islam dan Produktivitas kerja karyawan) dapat dikatakan reliabel.

4.4 Uji Asumsi Klasik

Berdasarkan hasil pengujian segala penyimpangan klasik terhadap data

penelitian dapat dijelaskan sebagai berikut :

4.4.1 Uji Multikolinearitas

Uji Multikolieritas bertujuan untuk menguji apakah dalam suatu

model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independent

Page 102: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN ISLAM TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-naelunnikm-6009-1-skripsi-p.pdf · (Studi Kasus Di Pondok Pesantren Az Zahra Semarang) SKRIPSI

87

Tabel 4.8

Uji Multikolinieritas

Collinearity Statistics

Tolerance VIF

1

Gaya kepemimpinan

Islam (X)1,000 1,000

a. Dependent Variable: Citra (Y)

Sumber: Data Primer yang diolah, 2010

Dari hasil pengujian multikolineoritas yang dilakukan diketahui

bahwa nilai variance inflation factor (VIF) kedua variabel adalah 1,000

lebih kecil dari 10, sehingga bisa diduga bahwa antar variabel independen

tidak terjadi persoalan multikoliniearitas.

4.4.2 Uji Autokorelasi

Pengujian ini dilakukan untuk menguji suatu model apakah antara

variabel pengganggu masing-masing variabel bebas saling mempengaruhi.

Adapun hasil pengujian autokorelasi adalah sebagai berikut:

Page 103: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN ISLAM TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-naelunnikm-6009-1-skripsi-p.pdf · (Studi Kasus Di Pondok Pesantren Az Zahra Semarang) SKRIPSI

88

Tabel 4.9

Uji Autokorelasi

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R Square

Std. Error of the

Estimate Durbin-Watson

1 .373a .139 .113 .42733 1.287

a. Predictors: (Constant), Gaya kepemimpinan Islam

b. Dependent Variable: Produktivitas kerja karyawan

Sumber: Data Primer yang diolah, 2010

Dari hasil pengujian dengan menggunakan uji Durbin Watson atas

residual persamaan regresi diperoleh angka d-hitung sebesar 1,287.

Sebagai pedoman umum (S. Uyanto, 2006) Durbin Watson berkisar 0

dan 4. jika nilai uji statistik Durbin Watson lebih kecil dari satu atau lebih

besar dari tiga, maka residuals atau error dari model regresi berganda tidak

bersifat independen atau terjadi autocorrelation.51

Jadi berdasarkan nilai uji statistik Durbin Watson dalam penelitian

ini berada di atas satu dan dibawah tiga (1,287) sehingga tidak terjadi

autocorrelation.

4.4.3 Uji Heteroskedastisitas

Uji Heterokedasitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model

regresi terjadi ketidaksamaan varians. Adapun hasil uji statistik

Heterokedasitas yang diperoleh dalam penelitian ini adalah sebagai

51 S. Uyanto, Pedoman Analisis Data dengan SPSS, Yogyakarta: Graham Ilmu, 2006, 248

Page 104: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN ISLAM TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-naelunnikm-6009-1-skripsi-p.pdf · (Studi Kasus Di Pondok Pesantren Az Zahra Semarang) SKRIPSI

89

berikut:

Gambar 4.5

Uji Penyimpangan Heteroskedastisitas

Sumber: Data Primer yang diolah, 2010

Berdasarkan grafik scatter plot menunjukkan bahwa terdapat pola

yang jelas serta titik yang menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada

sumbu Y. Jadi dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas

pada model regresi.

4.4.4 Uji Normalitas

Uji Normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model

regresi variabel terikat dan variabel bebas keduanya mempunyai distribusi

normal atau tidak. Adapun Uji Normalitas dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut:

Page 105: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN ISLAM TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-naelunnikm-6009-1-skripsi-p.pdf · (Studi Kasus Di Pondok Pesantren Az Zahra Semarang) SKRIPSI

90

Gambar 4.6

Grafik Histogram

Sumber Data Primer yang diolah, 2010

Page 106: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN ISLAM TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-naelunnikm-6009-1-skripsi-p.pdf · (Studi Kasus Di Pondok Pesantren Az Zahra Semarang) SKRIPSI

91

Gambar 4.7

Normal Probability Plot

Sumber: Data Primer yang diolah, 2010

Berdasarkan normal probability plot menunjukkan bahwa data

menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal,

demikian juga grafik histogramnya pada gambar 4.6 menunjukkan pola

distribusi normal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas.

4.5 Analisis Data

4.5.1 Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi yang memiliki fungsi untuk menjelaskan

sejauh mana kemampuan variabel independen (gaya kepemimpinan

Islam) terhadap variabel dependen (Produktivitas kerja karyawan

koperasi). Hasil olahan statistik yang dibantu program SPSS 17.0 for

Page 107: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN ISLAM TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-naelunnikm-6009-1-skripsi-p.pdf · (Studi Kasus Di Pondok Pesantren Az Zahra Semarang) SKRIPSI

92

windows menunjukkan bahwa variabel independen hanya mampu

menjelaskan variabel dependen sebesar 13,9%, sedang yang 86,1%

sisanya dijelaskan variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model ini

(tidak diteliti).

Table 5.0

Uji Pengaruh Secara Simultan

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R Square

Std. Error of the

Estimate Durbin-Watson

1 .373a .139 .113 .42733 1.287

a. Predictors: (Constant), Gaya kepemimpinan Islam

b. Dependent Variable: Produktivitas kerja karyawan

Sumber: Data Primer yang diolah, 2010

Hasil uji koefisien determinasi tersebut memberikan makna,

bahwa masih terdapat variabel independen lain yang mempengaruhi

produktivitas kerja karyawan koperasi. Untuk itu perlu pengembangan

penelitian lebih lanjut, terkait dengan topik ini.

1. Uji Simultan

Sebelum membahas secara partial pengaruh antara variabel

independen terhadap variabel dependen, terlebih dahulu dilakukan

pengujian secara simultan. Uji simultan ini, bertujuan untuk menguji

atau mengkonfirmasi hipotesis yang menjelaskan terdapat pengaruh

antara gaya kepemimpinan Islam terhadap produktivitas kerja

karyawan .

Page 108: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN ISLAM TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-naelunnikm-6009-1-skripsi-p.pdf · (Studi Kasus Di Pondok Pesantren Az Zahra Semarang) SKRIPSI

93

Uji simultan, ditunjukkan dengan hasil perhitungan F test yang

menunjukkan nilai 5,333 dengan tingkat probabilitas 0,027 yang jauh

di bawah alpha 5%.

Tabel 5.1

ANOVAb

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

Regression .974 1 .974 5.333 .027a

Residual 6.026 33 .183

1

Total 7.000 34

a. Predictors: (Constant), Gaya kepemimpinan Islam

b. Dependent Variable: Produktivitas kerja karyawan

Sumber: Data Primer yang diolah, 2010

Hal itu berarti bahwa secara bersama-sama variabel

independen gaya kepemimpinan Islam berpengaruh terhadap

produktivitas kerja karyawan koperasi. Dengan demikian, dapat

disimpulkan bahwa hipotesis nol yang menyatakan tidak ada

pengaruh secara simultan antara variabel gaya kepemimpinan Islam

terhadap produktivitas kerja karyawan koperasi tidak sanggup

diterima yang berarti menerima hipotesis alternatif yang berbunyi

Secara simultan ada pengaruh yang signifikan antara variabel gaya

kepemimpinan Islam terhadap produktivitas kerja karyawan

koperasi .

Page 109: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN ISLAM TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-naelunnikm-6009-1-skripsi-p.pdf · (Studi Kasus Di Pondok Pesantren Az Zahra Semarang) SKRIPSI

94

2. Uji Partial

Uji partial ini memiliki tujuan untuk menguji atau

mengkonfirmasi hipotesis secara individual. Uji partial ini, dalam

hasil perhitungan statistik Ordinary Least Square (OLS) ditunjukkan

dengan t hitung. Secara terperinci hasil t hitung dijelaskan dalam tabel

berikut:

Tabel 5.2

Coefficientsa

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

Model B Std. Error Beta t Sig.

(Constant) 1.939 .675 2.872 .0071

Gaya kepemimpinan

Islam

.424 .184 .373 2.309 .027

a. Dependent Variable: Produktivitas kerja karyawan

Sumber: Data Primer yang diolah, 2010

Dari tabel 5.2 di atas, dapat diketahui hasil analisis regresi

diperoleh koefisien untuk variabel gaya kepemimpinan Islam sebesar

0,482 dengan konstanta sebesar 1,939 sehingga model persamaan

regresi yang diperoleh adalah sebagai berikut:

Y = 1,939 + 0,424 X

Page 110: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN ISLAM TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-naelunnikm-6009-1-skripsi-p.pdf · (Studi Kasus Di Pondok Pesantren Az Zahra Semarang) SKRIPSI

95

Hasil analisis dengan menggunakan bantuan program SPSS

versi 17.0 diperoleh hasil sebagai berikut.

Pengaruh Gaya Kepemimpinan Islam Terhadap Produktivitas

Kerja Karyawan Koperasi

Hasil uji empiris pengaruh antara gaya kepemimpinan Islam

terhadap produktivitas kerja karyawan koperasi, menunjukkan nilai t

hitung 2,872 dan p value (Sig) sebesar 0.007 yang di bawah alpha 5%.

Artinya bahwa gaya kepemimpinan Islam terhadap produktivitas kerja

karyawan koperasi pondok pesantren Az Zahra Semarang. Hasil

penelitian tidak dapat menolak hipotesis yang menyatakan Variabel

gaya kepemimpinan Islam terhadap produktivitas kerja karyawan

koperasi pondok pesantren Az-Zahra Semarang .

Nilai beta dalam Unstandardized Coefficients variable gaya

kepemimpinan Islam menunjukkan angka sebesar 0,424, yang artinya

adalah besaran pengaruh gaya kepemimpinan Islam terhadap

produktivitas kerja karyawan koperasi pondok pesantren Az-Zahra

Semarang adalah sebesar 42,4%.

4.6 Pembahasan

Pengaruh masing-masing variabel independen (gaya kepemimpinan

Islam) dan variabel dependen (produktivitas kerja karyawan koperasi) dapat

dijelaskan sebagai berikut :

Dari hasil pengujian yang dilakukan terbukti bahwa gaya kepemimpinan

Islam memiliki pengaruh yang signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan

Page 111: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN ISLAM TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-naelunnikm-6009-1-skripsi-p.pdf · (Studi Kasus Di Pondok Pesantren Az Zahra Semarang) SKRIPSI

96

koperasi pondok pesantren Az-Zahra Pedurungan Semarang (P value < 0.05).

Gaya Kepemimpinan Islam merupakan faktor yang perlu diperhitungkan dalam

meningkatkan produktivitas kerja karyawan koperasi. Semakin sering gaya

kepemimpinan Islam diaplikasikan, produktivitas kerja karyawan koperasi akan

semakin baik. Dari hasil pengujian yang dilakukan terbukti gaya kepemimpinan

Islam mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap produktivitas kerja

karyawan koperasi pondok pesantren Az-Zahra Semarang. Ini ditunjukkan

dengan hasil jawaban responden pada masing-masing item pertanyaan.

Pada item pertanyaan 1 sebanyak 20% responden menyatakan sangat

setuju atas pemimpin koperasi pondok pesantren Az-Zahra selalu bersikap baik

terhadap karyawannya , sedangkan sebanyak 68,6% menyatakan setuju dan

sebanyak 11,4% menyatakan kurang setuju. Data tersebut di atas menunjukkan

bahwa pada item pertanyaan apakah Pemimpin koperasi pondok pesantren Az

Zahra selalu bersikap baik terhadap karyawannya karyawan menyatakan

hubungan mereka dengan atasannya adalah hubungan yang sehat yaitu hubungan

baik yang dibina antara keduanya.

Pada item pertanyaan 2 sebanyak 22,9% responden menyatakan sangat

setuju atas pemimpin koperasi pondok pesantren Az-Zahra memiliki

persahabatan yang erat terhadap semua karyawan baik di dalam lokasi koperasi

atau di luar koperasi, sedangkan sisanya sebanyak 31,4% menyatakan setuju

dan sebanyak 25,7% menyatakan kurang setuju. Data tersebut di atas

menunjukkan bahwa pemimpin yang selama ini mengayomi mereka adalah

pemimpin yang bersahabat bukan seorang pemimpin yang arogan terhadap

Page 112: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN ISLAM TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-naelunnikm-6009-1-skripsi-p.pdf · (Studi Kasus Di Pondok Pesantren Az Zahra Semarang) SKRIPSI

97

karyawannya.

Pada item pertanyaan 3 sebanyak 28,6 % responden setuju dan sangat

setuju menyatakan bahwa pemimpin koperasi pondok pesantren Az-Zahra selalu

mengajak karyawan untuk bermusyawarah, sedangkan sisanya sebanyak 31,4%

menyatakan setuju dan sebanyak 34,3% menyatakan kurang setuju. Data

tersebut di atas menunjukkan bahwa pemimpin mereka adalah pemimpin yang

selalu menghargai bawahannya, tidak sewenang-wenang dalam mengambil

setiap keputusan yang menyangkut masa depan koperasi.

Pada item pertanyaan 4 sebanyak 14,3% responden menyatakan sangat

setuju bahwa pemimpin koperasi pondok pesantren Az-Zahra termasuk orang

yang cerdas dalam kesehariannya, sedangkan sisanya sebanyak 51,4%

menyatakan setuju dan sebanyak 31,4% menyatakan kurang setuju. Maksud dari

pernyataan di atas adalah bahwa pemimpin mereka adalah seorang pemimpin

yang cerdas, pandai, dan selalu berorientasi ke depan.

Pada item pertanyaan 5 sebanyak 5,7% responden menyatakan sangat

setuju bahwa pemimpin koperasi pondok pesantren Az-Zahra memiliki

pendidikan yang cukup tinggi, sedangkan sisanya sebanyak 34,3% menyatakan

setuju dan sebanyak 37,1% menyatakan kurang setuju pernyataan tersebut di

atas mengandung arti bahwa pemimpin mereka adalah pemimpin yang

berpendidikan tinggi, yang telah banyak mengenyam pendidikan dari bangku-

bangku pendidikan yang digelutinya selama ini.

Pada item pertanyaan 6 sebanyak 8,6% responden menyatakan sangat

setuju bahwa kecerdasan pemimpin terlihat saat pengambilan kebijakan-

Page 113: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN ISLAM TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-naelunnikm-6009-1-skripsi-p.pdf · (Studi Kasus Di Pondok Pesantren Az Zahra Semarang) SKRIPSI

98

kebijakan koperasi pondok pesantren Az-Zahra, sedangkan sisanya sebanyak

51,4% menyatakan setuju dan sebanyak 25,7% menyatakan kurang setuju.

Maksud dari pernyataan di atas adalah bila pemimpin mereka adalah seorang

yang sangat pandai dan cerdas maka dalam setiap pengambilan keputusan akan

dipikirkan secara matang sehingga kecerdasannya terlihat dimata karyawan yang

berada di bawahnya.

Pada item pertanyaan 7 sebanyak 14,3% responden menyatakan sangat

setuju bahwa pemimpin koperasi pondok pesantren Az-Zahra selalu bersikap

tegas terhadap para karyawan, sedangkan sisanya sebanyak 40% menyatakan

setuju dan sebanyak 28,6% menyatakan kurang setuju. Maksud dari pernyataan

tersebut di atas adalah pemimpin yang memimpin mereka adalah seorang

pemimpin yang tegas, bukan seorang pemimpin yang lemah dan gontai dalam

menghadapi setiap permasalahan yang ada di lingkungan koperasi mereka.

Pada item pertanyaan 8 sebanyak 14,3% responden menyatakan sangat

setuju bahwa setiap keputusan yang diambil selalu disampaikan dengan jelas

terhadap para karyawan, sedangkan sisanya sebanyak 40% menyatakan setuju

dan sebanyak 28,6% menyatakan kurang setuju. Maksud dari pernyataan

tersebut di atas adalah jika seorang pemimpin mengambil sebuah keputusan atau

sebuah kebijakan maka pemimpin tersebut akan mensosialisasikannya terhadap

para karyawan dengan jelas dan dengan bahasa-bahasa yang mudah dipahami

oleh karyawan.

Pada item pertanyaan 9 sebanyak 11,4% responden menyatakan sangat

setuju bahwa pemimpin koperasi pondok pesantren Az-Zahra selalu

Page 114: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN ISLAM TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-naelunnikm-6009-1-skripsi-p.pdf · (Studi Kasus Di Pondok Pesantren Az Zahra Semarang) SKRIPSI

99

menyampaikan hal-hal mengenai koperasi dengan kalimat yang tegas,

sedangkan sisanya sebanyak 42,9% menyatakan setuju dan sebanyak 22,9%

menyatakan kurang setuju. Maksud dari pernyataan tersebut di atas adalah setiap

kata yang keluar dari seorang pemimpin adalah kata-kata yang tegas dan lugas.

Pada item pertanyaan 10 sebanyak 20% responden menyatakan sangat

setuju bahwa pemimpin koperasi pondok pesantren Az-Zahra selalu bersikap

baik terhadap karyawan, sedangkan sisanya sebanyak 54,3% menyatakan setuju

dan sebanyak 25,7% menyatakan kurang setuju. Maksud dari pernyataan

tersebut di atas adalah pemimpin yang mereka anut selama ini adalah seorang

pemimpin yang selalu bersikap baik terhadap bawahannya tanpa membeda-

bedakan status sosial yang melekat pada diri mereka.

Pada item pertanyaan 11 sebanyak 14,3% responden menyatakan sangat

setuju bahwa pemimpin koperasi pondok pesantren Az-Zahra selalu

mengedepankan kejujuran terhadap para karyawan, sedangkan sisanya sebanyak

57,1% menyatakan setuju dan sebanyak 17,1% menyatakan kurang setuju.

Maksud dari pernyataan tersebut di atas adalah pemimpin koperasi tersebut

haruslah seseorang yang jujur, bukan seorang pembohong yang bisa membodohi

bawahannya dengan setiap keputusan yang diambilnya atas nama kesejahteraan

anggotanya.

Pada item pertanyaan 12 sebanyak 14,3% responden menyatakan sangat

setuju bahwa pemimpin koperasi pondok pesantren Az-Zahra selalu bersikap

sopan terhadap semua karyawan, sedangkan sisanya sebanyak 57,1%

menyatakan setuju dan sebanyak 28,6% menyatakan kurang setuju. Maksud dari

Page 115: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN ISLAM TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-naelunnikm-6009-1-skripsi-p.pdf · (Studi Kasus Di Pondok Pesantren Az Zahra Semarang) SKRIPSI

100

pernyataan tersebut di atas adalah pemimpin yang mereka harapkan adalah

seorang pemimpin yang sopan, yang santun terhadap semua orang, baik itu

karyawan atau masyarakat umum lainnya.

Dari uraian di atas dapat diketahui bahwa pada variabel gaya

kepemimpinan Islam masing-masing item pertanyaan sebagian besar dijawab

setuju dan kurang setuju. Meskipun demikian, hal ini sejalan dengan pengujian

hipotesa satu yang menyatakan bahwa ada pengaruh signifikan antara gaya

kepemimpinan Islam dengan Produktivitas kerja karyawan koperasi pondok

pesantren Az-Zahra Semarang dengan ditunjukkan P value 0.027 yang lebih

kecil dari signifikansi 5%, sehingga pada akhirnya gaya kepemimpinan Islam

mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Produktivitas kerja karyawan

koperasi pondok pesantren Az-Zahra Semarang

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa berdasarkan pengujian

terhadap 35 responden yang tercatat di produktivitas kerja karyawan pondok

pesantren Az-Zahra Semarang tidak adanya bukti untuk menolak H0 bahwa gaya

kepemimpinan Islam mempunyai pengaruh terhadap produktivitas kerja

karyawan koperasi pondok pesantren Az-Zahra Semarang. Dan menerima H1

bahwa ada pengaruh yang signifikan variabel gaya kepemimpinan Islam

mempunyai pengaruh terhadap produktivitas kerja karyawan koperasi pondok

pesantren Az Zahra Semarang.

Dengan demikian pula didapat hasil pengujian pengaruh variabel

independen terhadap variabel dependen secara bersama-sama dapat dijelaskan

oleh nilai P Value sebesar 0.027 dimana lebih kecil dari taraf signifikasi 0.05. ini

Page 116: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN ISLAM TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-naelunnikm-6009-1-skripsi-p.pdf · (Studi Kasus Di Pondok Pesantren Az Zahra Semarang) SKRIPSI

101

artinya variabel gaya kepemimpinan Islam bersama-sama berpengaruh terhadap

produktivitas kerja karyawan koperasi pondok pesantren Az Zahra Semarang.

Dan ini sekaligus menjawab bahwa hipotesa yang berbunyi secara simultan

terdapat ada pengaruh yang signifikan variabel gaya kepemimpinan Islam

terhadap variabel produktivitas kerja karyawan pondok pesantren Az Zahra

Semarang.

Page 117: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN ISLAM TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-naelunnikm-6009-1-skripsi-p.pdf · (Studi Kasus Di Pondok Pesantren Az Zahra Semarang) SKRIPSI

102

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan

beberapa hal, sebagai berikut :

Dengan melihat hasil penelitian yang telah dibahas, maka dapat kita tarik

kesimpulan sebagai berikut:

1. Variable gaya kepemimpinan islam (X) mempunyai pengaruh yang

signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan di koperasi pondok

pesantren Az Zahra Pedurungan Semarang. Terlihat t hitung (2,872) > t

tabel (2,0345) yang berarti gaya kepemimpinan islam mempengaruhi

produktivitas kerja karyawan di koperasi pondok pesantren Az Zahra

Pedurungan Semarang..

2. Variable gaya kepemimpinan islam (X) secara bersama-sama mempunyai

pengaruh yang signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan di

koperasi pondok pesantren Az Zahra Pedurungan Semarang. Terlihat F

hitung (5,333) > F tabel (14,64) yang berarti gaya kepemimpinan islam

mempengaruhi produktivitas kerja karyawan di koperasi pondok pesantren

Az Zahra Pedurungan Semarang.

3. Hasil uji regresi pada variable gaya kepemimpinan Islam terhadap

produktivitas kerja karyawan di koperasi pondok pesantren Az Zahra

Pedurungan Semarang di dapat persamaan regresi Y = 1,939 + 0,424 X.

Page 118: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN ISLAM TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-naelunnikm-6009-1-skripsi-p.pdf · (Studi Kasus Di Pondok Pesantren Az Zahra Semarang) SKRIPSI

103

arti dari persamaan regresi tersebut adalah bahwa setiap perubahan satu

angka saja pada variabel X maka Y akan berubah sebesar 0,424

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian, pembahasan dan kesimpulan diatas, maka

diajukan saran yang bertujuan untuk kebaikan dan kemajuan koperasi pondok

pesantren Az Zahra Pedurungan semarang, sebagai berikut :

1. Bagi koperasi pondok pesantren az Zahra Pedurungan semarang,

diharapkan pada waktu yang akan datang terus meningkatkan hubungan

baik antara pemimpin dan karyawannya sehingga dapat tercipta

keselarasan yang baik diantara keduanya.

2. Bagi karyawan koperasi pondok pesantren az Zahra Pedurungan semarang

diharapkan agar selalu meningkatkan kecepatan mereka dalam bekerja,

mengedepankan kebutuhan konsumen, selalu bekerja dengan baik, dan

selalu meningkatkan kedisiplinan yang mereka miliki saat ini.

3. Bagi koperasi pondok pesantren az Zahra Pedurungan semarang

diharapkan agar setiap kinerjanya selalu menunjukkan kemajuan bukan

justru menunjukkan hal yang tidak baik, atau hal-hal negatif yang tidak

diinginkan baik itu oleh pemimpin maupun karyawannya.

Page 119: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN ISLAM TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-naelunnikm-6009-1-skripsi-p.pdf · (Studi Kasus Di Pondok Pesantren Az Zahra Semarang) SKRIPSI

104

DAFTAR PUSTAKA

Abu Sinn Ahmad Ibrahim, Manajemen Syariah Sebuah Kajian Histories Dan

Kontemporer, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2008

Al-Qur'an dan Terjemah, Mubarokatan Toyyibah, Kudus.

Arikunto, Suharsimi, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta:

Rineka cipta, 2006

Bahresi Hussein, al jami us sahih hadits sahih bukhari muslim , Surabaya : cv

karya utama, 2007

Fakih, Aunur Rohim & Wijayanto, Iip, Kepemimpinan Islam, Yogyakarta, UII

press, 2001.

Fauzi, Muchammad, Analisis Factor-Faktor Yang Mempengaruhi Keinginan

Migrasi Nasabah Bank Umum Syariah di Kota Semarang, Semarang:

IAIN Walisongo, 2008.

Fauzi, Muchammad, Pengaruh Ketaatan Beragama, Atribut Produk Islami,

Performance Quality, Reputation, Terhadap Kepuasan Dan Loyalitas Dan

Nasabah Baitul Mal Wat Tamwil(BMT) Kab. Pemalang, Semarang: IAIN

Walisongo, 2009.

Ghozali, Imam, Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS, Semarang:

Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Page 120: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN ISLAM TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-naelunnikm-6009-1-skripsi-p.pdf · (Studi Kasus Di Pondok Pesantren Az Zahra Semarang) SKRIPSI

105

Hadhikusuma, R.T. Sunantya Rahardja, Hukum Koperasi Indonesia, jakarta: PT

Raja Grafindo Persada,2005.

Hafidhuddin, Didin dan Tanjung, Hendri, Manajemen Syariah Dalam Praktik,

Jakarta: Gema Insani Press, 2003

Handoko, T. Hani, Manajemen, Yogyakarta : BPFE, 1995.

Hasibuan, Malayu S.P., Manajemen: Dasar, Pengertian, Dan Masalah, Jakarta :

Bumi Aksara, 2007

Hendrojogi, Koperasi Asas-Asas, Teori, dan Praktik, Jakarta: PT. Raja Grafindo

persada, 2004.

Manullang, Marlhot, Manajemen Sumberdaya Manusia, Yogyakarta: BPFE-

Yogyakarta, 2001.

Martoyo, Susilo, Manajemen Sumber Daya Manusia, Yogyakarta: BPFE-

Yogyakarta, 2000.

Moedjiono, Imam, Kepemimpinan & Keorganisasian, Jakarta: UII press , 2002.

Robert L. Mathis & John H. Jackson, Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta:

Salemba Empat, 2001.

Ropke, Jochen, Ekonomi Koperasi Teori dan Manajemen, Jakarta: Salemba

Empat, 2003.

Page 121: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN ISLAM TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-naelunnikm-6009-1-skripsi-p.pdf · (Studi Kasus Di Pondok Pesantren Az Zahra Semarang) SKRIPSI

106

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Widya Manggala, Aset Jurnal Ilmu Ekonomi,

Semarang:

Sirait Justine T., Manajemen: Memahami Aspek-Aspek Pengelolaan Sumberdaya

Manusia Dalam Organisasi, Jakarta: Grasindo, 2006

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Dan Kualitatif R &D, Bandung:

Alfabeta, 2008

Sugiyono, Statistika Untuk Penelitian, Bandung: Alfabeta, 2007.

Sulistiyani, Rosidah dan Ambar T., Manajemen Sumberdaya Manusia: Konsep,

Teori dan Pengembangan Dalam Konteks Organisasi Public, Yogyakarta:

Graha Ilmu, 2003

Taufiq, Ali Muhammad, Praktik Manajemen Berbasis Al-Qur an , Jakarta: Gema

Insani Press, 2004.

Thoha Miftah, Kepemimpinan Dalam Manajemen, Jakarta : PT Raja Grafindo

Persada, 2007

Usman, Husaini, Manajemen: Teori, Praktik, Dan Riset Pendidikan, Jakarta:

Bumi Aksara, 2008

http://www.kapanlagi.com/h/0000144318.html

http://www.mahaddarularqamgaru.sch.id/index.php?option=com_content&view=

article&id=80;kopontren&catid=44:prasarana

Page 122: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN ISLAM TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-naelunnikm-6009-1-skripsi-p.pdf · (Studi Kasus Di Pondok Pesantren Az Zahra Semarang) SKRIPSI

107

Page 123: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN ISLAM TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-naelunnikm-6009-1-skripsi-p.pdf · (Studi Kasus Di Pondok Pesantren Az Zahra Semarang) SKRIPSI

108

BIODATA MAHASISWA

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama Lengkap : Naelun Nik mah

NIM : 062411041

Fakultas : Syari ah

Jenis Kelamin : Perempuan

Tempat, Tanggal Lahir : Rembang, 03 Maret 1987

Agama : Islam

Alamat : Desa Sumbergayam Rt. 003 Rw. 001 Kecamatan

Kragan Kabupaten Rembang 59273

Nama Orang Tua

Ayah : Na im

Ibu : Rusmiyati

Alamat : Desa Sumbergayam Rt. 003 Rw. 001 Kecamatan

Kragan Kabupaten Rembang 59273

Demikian biodata ini Saya buat dengan sebenar-benarnya, untuk dipergunakan

sebagaimana mestinya.

Semarang, 20 oktober 2010

Naelun Nik mah

Page 124: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN ISLAM TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-naelunnikm-6009-1-skripsi-p.pdf · (Studi Kasus Di Pondok Pesantren Az Zahra Semarang) SKRIPSI

109

Lampiran 1

KUESIONER

Kepada yth.

Karyawan

Koperasi Pondok Pesantren Az ZAHRA

Semarang

Dengan hormat,

Saya adalah mahasiswa Fakultas Syariah jurusan Ekonomi Islam Institute

Agama Islam Negeri Walisongo Semarang yang sedang melakukan

penelitian sebagai bahan untuk penyusunan skripsi. Dalam penyusunan

skripsi ini, saya menggunakan kuesioner untuk memperoleh data-data yang

diperlukan. Adapun judul skripsi saya adalah “ Pengaruh Gaya

Kepemimpinan Islam Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan” ( Studi Kasus

Di Pondok Pesantren Az Zahra Pedurungan Semarang).

Sehubungan dengan hal tersebut diatas, saya memohon kesediaan anda

selaku karyawan, untuk meluangkan waktu mengisi kuesioner ini dengan

menjawab semua pertanyaan dengan cermat dan teliti.

Atas segala perhatian dan bantuannya saya ucapkan terimakasih.

Hormat saya

Naelun nik mah

Page 125: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN ISLAM TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-naelunnikm-6009-1-skripsi-p.pdf · (Studi Kasus Di Pondok Pesantren Az Zahra Semarang) SKRIPSI

110

No. kode responden:

Kuesioner penelitian

Petunjuk pengisian:

Berikan tanda silang (x) pada salah satu kotak pilihan yang paling sesuai

dengan jawaban anda.

1. nama

.

2. alamat

.

3. agama

.

4. jenis kelamin pria wanita

5. pekerjaan pelajar/mahasiswa

pegawai negeri

wiraswasta

pegawai swasta

lainnya .

6. usia kurang dari 20 tahun

20-30 tahun

30-40 tahun

40-50 tahun

lainnya .

7. pendidikan SMP

SMU

Diploma

Sarjana (S.1)

lainnya..........

Page 126: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN ISLAM TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-naelunnikm-6009-1-skripsi-p.pdf · (Studi Kasus Di Pondok Pesantren Az Zahra Semarang) SKRIPSI

111

petunjuk pengisian kuesioner:

Berilah tanda silang (x) pada salah satu kolom pada setiap pernyataan

dibawah ini yang paling sesuai dengan persepsi anda.

Keterangan:

a. SS = sangat setuju

b. S = setuju

c. KS = kurang setuju

d. TS = tidak setuju

e. STS = sangat tidak setuju

pendapat responden mengenai gaya kepemimpinan

No Pernyataan SS S KS TS STS

Aspek persahabatan pemimpin dengan

karyawan

1 Pemimpin koperasi pondok pesantren az Zahra

selalu bersikap baik terhadap karyawannya

2 Pemimpin koperasi pondok pesantren az Zahra

memiliki persahabatan yang erat terhadap

semua karyawan baik di dalam lokasi koperasi

atau diluar koperasi

3 Pemimpin koperasi pondok pesantren az Zahra

selalu mengajak karyawan untuk

bermusyawarah

Aspek intelektual pemimpin

4 Pemimpin koperasi pondok pesantren az Zahra

termasuk orang yang cerdas dalam

kesehariannya

5 Pemimpin koperasi pondok pesantren az Zahra

memiliki pendidikan yang cukup tinggi

6 Kecerdasan pemimpin terlihat saat pengambilan

Page 127: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN ISLAM TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-naelunnikm-6009-1-skripsi-p.pdf · (Studi Kasus Di Pondok Pesantren Az Zahra Semarang) SKRIPSI

112

kebijakan-kebijakan koperasi pondok pesantren

az Zahra

Aspek ketegasan pemimpin

7 Pemimpin koperasi pondok pesantren az Zahra

selalu bersikap tegas terhadap para karyawan

8 Setiap keputusan yang di ambil selalu

disampaikan dengan jelas dan pasti terhadap

para karyawan

9 Pemimpin koperasi pondok pesantren az Zahra

selalu menyampaikan hal-hal mengenai

koperasi dengan kalimat- kalimat yang tegas

Aspek keteladanan

10 Pemimpin koperasi pondok pesantren selalu

bersikap baik terhadap karyawan

11 Pemimpin koperasi pondok pesantren az Zahra

selalu mengedepankan kejujuran terhadap para

karyawan

12 Pemimpin koperasi pondok pesantren az Zahra

selalu bersikap sopan terhadap semua karyawan

Pendapat responden mengenai produktivitas kerja karyawan koperasi pondok

pesantren az Zahra

No Pernyataan SS S KS TS STS

Kualitas kerja karyawan

13 Kecepatan karyawan dalam bekerja selalu

ditunjukkan

14 Karyawan koperasi pondok pesantren az Zahra

selalu bekerja dengan baik

15 Karyawan koperasi pondok pesantren az Zahra

Page 128: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN ISLAM TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-naelunnikm-6009-1-skripsi-p.pdf · (Studi Kasus Di Pondok Pesantren Az Zahra Semarang) SKRIPSI

113

selalu mengedepankan kebutuhan konsumen

Kedisiplinan kerja karyawan

16 Karyawan koperasi pondok pesantren az Zahra

selalu dating tepat waktu

17 Karyawan koperasi pondok pesantren selalu

mengerjakan tugas dari pimpinan dengan tepat

18 Karyawan koperasi pondok pesantren az Zahra

tidak pernah menunda tugas yang harus

diselesaikan

Pencapaian target oleh karyawan

19 Adanya peningkatan penjualan setiap harinya

20 Karyawan koperasi pondok pesantren az Zahra

selalu memberikan hasil yang maksimal dari

setiap pekerjaan yang dilaksanakan

21 Karyawan koperasi pondok pesantren selalu

menyelesaikan tugas dengan tepat sesuai

kebutuhan

Kritik Dan Saran Untuk Koperasi Pondok PpesantrenAz-Zahra Semarang

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.Terimakasih Atas Kesediaan Dalam Mengisi Kuesioner Ini, Semoga Allah SwtMembalas Kebaikan Anda. Amin.

Page 129: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN ISLAM TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-naelunnikm-6009-1-skripsi-p.pdf · (Studi Kasus Di Pondok Pesantren Az Zahra Semarang) SKRIPSI

114

Lampiran 2

Daftar Seluruh Jawaban Angket

Tanggapan Responden Mengenai Variabel Gaya Kepemimpinan Islam Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Koperasi

Page 130: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN ISLAM TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-naelunnikm-6009-1-skripsi-p.pdf · (Studi Kasus Di Pondok Pesantren Az Zahra Semarang) SKRIPSI

115

LAMPIRAN 3

Tanggapan Responden terhadap masing-masing item pertanyaan

Q1

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

kurang setuju 4 11.4 11.4 11.4

setuju 24 68.6 68.6 80.0

sangat setuju 7 20.0 20.0 100.0

Valid

Total 35 100.0 100.0

Q2

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

sangat tidak setuju 2 5.7 5.7 5.7

tidak setuju 5 14.3 14.3 20.0

kurang setuju 9 25.7 25.7 45.7

setuju 11 31.4 31.4 77.1

sangat setuju 8 22.9 22.9 100.0

Valid

Total 35 100.0 100.0

Q3

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

tidak setuju 2 5.7 5.7 5.7

kurang setuju 12 34.3 34.3 40.0

setuju 11 31.4 31.4 71.4

Valid

sangat setuju 10 28.6 28.6 100.0

Page 131: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN ISLAM TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-naelunnikm-6009-1-skripsi-p.pdf · (Studi Kasus Di Pondok Pesantren Az Zahra Semarang) SKRIPSI

116

Q3

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

tidak setuju 2 5.7 5.7 5.7

kurang setuju 12 34.3 34.3 40.0

setuju 11 31.4 31.4 71.4

sangat setuju 10 28.6 28.6 100.0

Total 35 100.0 100.0

Q4

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

tidak setuju 1 2.9 2.9 2.9

kurang setuju 11 31.4 31.4 34.3

setuju 18 51.4 51.4 85.7

sangat setuju 5 14.3 14.3 100.0

Valid

Total 35 100.0 100.0

Q5

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

sangat tidak setuju 1 2.9 2.9 2.9

tidak setuju 7 20.0 20.0 22.9

kurang setuju 13 37.1 37.1 60.0

setuju 12 34.3 34.3 94.3

sangat setuju 2 5.7 5.7 100.0

Valid

Total 35 100.0 100.0

Q6

Page 132: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN ISLAM TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-naelunnikm-6009-1-skripsi-p.pdf · (Studi Kasus Di Pondok Pesantren Az Zahra Semarang) SKRIPSI

117

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

sangat tidak setuju 1 2.9 2.9 2.9

tidak setuju 4 11.4 11.4 14.3

kurang setuju 9 25.7 25.7 40.0

setuju 18 51.4 51.4 91.4

sangat setuju 3 8.6 8.6 100.0

Valid

Total 35 100.0 100.0

Q7

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

sangat tidak setuju 2 5.7 5.7 5.7

tidak setuju 4 11.4 11.4 17.1

kurang setuju 10 28.6 28.6 45.7

setuju 14 40.0 40.0 85.7

sangat setuju 5 14.3 14.3 100.0

Valid

Total 35 100.0 100.0

Q8

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

tidak setuju 6 17.1 17.1 17.1

kurang setuju 10 28.6 28.6 45.7

setuju 14 40.0 40.0 85.7

sangat setuju 5 14.3 14.3 100.0

Valid

Total 35 100.0 100.0

Q9

Page 133: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN ISLAM TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-naelunnikm-6009-1-skripsi-p.pdf · (Studi Kasus Di Pondok Pesantren Az Zahra Semarang) SKRIPSI

118

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

sangat tidak setuju 1 2.9 2.9 2.9

tidak setuju 7 20.0 20.0 22.9

kurang setuju 8 22.9 22.9 45.7

setuju 15 42.9 42.9 88.6

sangat setuju 4 11.4 11.4 100.0

Valid

Total 35 100.0 100.0

Q10

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

kurang setuju 9 25.7 25.7 25.7

setuju 19 54.3 54.3 80.0

sangat setuju 7 20.0 20.0 100.0

Valid

Total 35 100.0 100.0

Q11

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

tidak setuju 4 11.4 11.4 11.4

kurang setuju 6 17.1 17.1 28.6

setuju 20 57.1 57.1 85.7

sangat setuju 5 14.3 14.3 100.0

Valid

Total 35 100.0 100.0

Page 134: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN ISLAM TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-naelunnikm-6009-1-skripsi-p.pdf · (Studi Kasus Di Pondok Pesantren Az Zahra Semarang) SKRIPSI

119

Q12

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

kurang setuju 10 28.6 28.6 28.6

setuju 20 57.1 57.1 85.7

sangat setuju 5 14.3 14.3 100.0

Valid

Total 35 100.0 100.0

Q13

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

tidak setuju 3 8.6 8.6 8.6

kurang setuju 16 45.7 45.7 54.3

setuju 15 42.9 42.9 97.1

sangat setuju 1 2.9 2.9 100.0

Valid

Total 35 100.0 100.0

Q14

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

tidak setuju 2 5.7 5.7 5.7

kurang setuju 11 31.4 31.4 37.1

setuju 16 45.7 45.7 82.9

sangat setuju 6 17.1 17.1 100.0

Valid

Total 35 100.0 100.0

Page 135: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN ISLAM TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-naelunnikm-6009-1-skripsi-p.pdf · (Studi Kasus Di Pondok Pesantren Az Zahra Semarang) SKRIPSI

120

Q15

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

tidak setuju 2 5.7 5.7 5.7

kurang setuju 6 17.1 17.1 22.9

setuju 18 51.4 51.4 74.3

sangat setuju 9 25.7 25.7 100.0

Valid

Total 35 100.0 100.0

Q16

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

sangat tidak setuju 2 5.7 5.7 5.7

tidak setuju 3 8.6 8.6 14.3

kurang setuju 10 28.6 28.6 42.9

setuju 14 40.0 40.0 82.9

sangat setuju 6 17.1 17.1 100.0

Valid

Total 35 100.0 100.0

Q17

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

tidak setuju 5 14.3 14.3 14.3

kurang setuju 16 45.7 45.7 60.0

setuju 13 37.1 37.1 97.1

sangat setuju 1 2.9 2.9 100.0

Valid

Total 35 100.0 100.0

Page 136: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN ISLAM TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-naelunnikm-6009-1-skripsi-p.pdf · (Studi Kasus Di Pondok Pesantren Az Zahra Semarang) SKRIPSI

121

Q18

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

tidak setuju 4 11.4 11.4 11.4

kurang setuju 20 57.1 57.1 68.6

setuju 9 25.7 25.7 94.3

sangat setuju 2 5.7 5.7 100.0

Valid

Total 35 100.0 100.0

Q19

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

sangat tidak setuju 1 2.9 2.9 2.9

tidak setuju 11 31.4 31.4 34.3

kurang setuju 14 40.0 40.0 74.3

setuju 7 20.0 20.0 94.3

sangat setuju 2 5.7 5.7 100.0

Valid

Total 35 100.0 100.0

Q20

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

tidak setuju 3 8.6 8.6 8.6

kurang setuju 7 20.0 20.0 28.6

setuju 14 40.0 40.0 68.6

sangat setuju 11 31.4 31.4 100.0

Valid

Total 35 100.0 100.0

Page 137: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN ISLAM TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-naelunnikm-6009-1-skripsi-p.pdf · (Studi Kasus Di Pondok Pesantren Az Zahra Semarang) SKRIPSI

122

Q21

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

sangat tidak setuju 1 2.9 2.9 2.9

tidak setuju 4 11.4 11.4 14.3

kurang setuju 14 40.0 40.0 54.3

setuju 15 42.9 42.9 97.1

sangat setuju 1 2.9 2.9 100.0

Valid

Total 35 100.0 100.0

Page 138: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN ISLAM TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-naelunnikm-6009-1-skripsi-p.pdf · (Studi Kasus Di Pondok Pesantren Az Zahra Semarang) SKRIPSI

123

LAMPIRAN 4

Uji Validitas dan Reliabilitas Angket

Uji validitas Gaya Kepemimpinan IslamCorrelations

Q1 Q2 Q3 Q4 Q5 Q6 Q7 Q8 Q9 Q10 Q11 Q12 J_X

Pearson Correlation 1 -.069 .199 .264 -.090 .140 .227 -.030 .496** .243 -.321 .277 .356*

Sig. (2-tailed) .694 .251 .126 .608 .423 .190 .865 .002 .160 .060 .108 .036

Q1

N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35

Pearson Correlation -.069 1 -.106 -.065 .548** .293 -.241 .310 -.368* .331 .548** .022 .446**

Sig. (2-tailed) .694 .543 .712 .001 .088 .164 .070 .029 .052 .001 .900 .007

Q2

N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35

Pearson Correlation .199 -.106 1 .158 -.061 .142 .530** .271 .289 .543** -.020 .007 .540**

Sig. (2-tailed) .251 .543 .364 .726 .417 .001 .115 .092 .001 .908 .968 .001

Q3

N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35

Pearson Correlation .264 -.065 .158 1 .241 .093 .176 -.080 .280 .267 .045 .301 .435**

Sig. (2-tailed) .126 .712 .364 .162 .597 .313 .649 .103 .120 .800 .078 .009

Q4

N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35

Pearson Correlation -.090 .548** -.061 .241 1 .185 -.124 .146 -.359* .249 .511** .049 .437**

Sig. (2-tailed) .608 .001 .726 .162 .287 .477 .403 .034 .149 .002 .781 .009

Q5

N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35

Pearson Correlation .140 .293 .142 .093 .185 1 .263 .361* .396* .189 -.051 -.070 .583**

Sig. (2-tailed) .423 .088 .417 .597 .287 .127 .033 .019 .278 .769 .687 .000

Q6

N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35

Pearson Correlation .227 -.241 .530** .176 -.124 .263 1 .254 .656** .118 -.190 -.030 .518**

Sig. (2-tailed) .190 .164 .001 .313 .477 .127 .140 .000 .501 .273 .862 .001

Q7

N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35

Pearson Correlation -.030 .310 .271 -.080 .146 .361* .254 1 .114 .273 .059 -.068 .531**

Sig. (2-tailed) .865 .070 .115 .649 .403 .033 .140 .516 .113 .736 .697 .001

Q8

N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35

Pearson Correlation .496** -.368* .289 .280 -.359* .396* .656** .114 1 .033 -.514** .132 .389*Q9

Sig. (2-tailed) .002 .029 .092 .103 .034 .019 .000 .516 .850 .002 .451 .021

Page 139: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN ISLAM TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-naelunnikm-6009-1-skripsi-p.pdf · (Studi Kasus Di Pondok Pesantren Az Zahra Semarang) SKRIPSI

124

N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35

Pearson Correlation .243 .331 .543** .267 .249 .189 .118 .273 .033 1 .126 .379* .645**

Sig. (2-tailed) .160 .052 .001 .120 .149 .278 .501 .113 .850 .472 .025 .000

Q10

N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35

Pearson Correlation -.321 .548** -.020 .045 .511** -.051 -.190 .059 -.514** .126 1 .038 .299

Sig. (2-tailed) .060 .001 .908 .800 .002 .769 .273 .736 .002 .472 .828 .046

Q11

N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35

Pearson Correlation .277 .022 .007 .301 .049 -.070 -.030 -.068 .132 .379* .038 1 .286

Sig. (2-tailed) .108 .900 .968 .078 .781 .687 .862 .697 .451 .025 .828 .096

Q12

N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35

Pearson Correlation .356* .446** .540** .435** .437** .583** .518** .531** .389* .645** .249 .286 1

Sig. (2-tailed) .036 .007 .001 .009 .009 .000 .001 .001 .021 .000 .150 .096

J_X

N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Uji Realiabelitas Gaya Kepemimpinan Islam

Case Processing Summary

N %

Valid 35 100.0

Excludeda 0 .0

Cases

Total 35 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.636 12

Page 140: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN ISLAM TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-naelunnikm-6009-1-skripsi-p.pdf · (Studi Kasus Di Pondok Pesantren Az Zahra Semarang) SKRIPSI

125

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

Q1 39.74 21.255 .247 .624

Q2 40.31 19.222 .219 .634

Q3 40.00 18.941 .381 .597

Q4 40.06 20.350 .298 .614

Q5 40.63 19.829 .259 .620

Q6 40.31 18.575 .433 .586

Q7 40.37 18.711 .325 .607

Q8 40.31 18.928 .365 .599

Q9 40.43 20.076 .184 .637

Q10 39.89 19.104 .549 .579

Q11 40.09 21.551 .073 .651

Q12 39.97 21.499 .155 .634

Uji Validitas Produktivitas Karyawan Koperasi Pondok Pesantren Az-ZahraCorrelations

Q13 Q14 Q15 Q16 Q17 Q18 Q19 Q20 Q21 J_Y

Pearson Correlation 1 .290 .021 .095 .564** .366* .036 .126 .183 .502**

Sig. (2-tailed) .091 .906 .586 .000 .031 .837 .469 .292 .002

Q13

N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35

Pearson Correlation .290 1 .164 -.139 .075 .161 .019 .249 .209 .393*

Sig. (2-tailed) .091 .347 .426 .667 .356 .915 .149 .228 .019

Q14

N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35

Pearson Correlation .021 .164 1 .085 -.034 .157 -.040 .341* .100 .372*

Sig. (2-tailed) .906 .347 .626 .846 .367 .818 .045 .570 .028

Q15

N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35

Pearson Correlation .095 -.139 .085 1 .205 .376* .620** .238 .266 .624**Q16

Sig. (2-tailed) .586 .426 .626 .238 .026 .000 .169 .122 .000

Page 141: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN ISLAM TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-naelunnikm-6009-1-skripsi-p.pdf · (Studi Kasus Di Pondok Pesantren Az Zahra Semarang) SKRIPSI

126

N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35

Pearson Correlation .564** .075 -.034 .205 1 .234 .233 .108 .229 .509**

Sig. (2-tailed) .000 .667 .846 .238 .176 .178 .539 .186 .002

Q17

N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35

Pearson Correlation .366* .161 .157 .376* .234 1 .572** .106 .104 .626**

Sig. (2-tailed) .031 .356 .367 .026 .176 .000 .543 .554 .000

Q18

N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35

Pearson Correlation .036 .019 -.040 .620** .233 .572** 1 .097 .438** .652**

Sig. (2-tailed) .837 .915 .818 .000 .178 .000 .581 .008 .000

Q19

N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35

Pearson Correlation .126 .249 .341* .238 .108 .106 .097 1 .212 .536**

Sig. (2-tailed) .469 .149 .045 .169 .539 .543 .581 .221 .001

Q20

N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35

Pearson Correlation .183 .209 .100 .266 .229 .104 .438** .212 1 .577**

Sig. (2-tailed) .292 .228 .570 .122 .186 .554 .008 .221 .000

Q21

N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35

Pearson Correlation .502** .393* .372* .624** .509** .626** .652** .536** .577** 1

Sig. (2-tailed) .002 .019 .028 .000 .002 .000 .000 .001 .000

J_Y

N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Uji Reabilitas Produktivitas Karyawan Koperasi

Case Processing Summary

N %

Valid 35 100.0

Excludeda 0 .0

Cases

Total 35 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in

the procedure.

Page 142: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN ISLAM TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-naelunnikm-6009-1-skripsi-p.pdf · (Studi Kasus Di Pondok Pesantren Az Zahra Semarang) SKRIPSI

127

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.684 9

Page 143: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN ISLAM TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-naelunnikm-6009-1-skripsi-p.pdf · (Studi Kasus Di Pondok Pesantren Az Zahra Semarang) SKRIPSI

128

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

Q13 28.00 14.294 .358 .660

Q14 27.66 14.703 .206 .687

Q15 27.43 14.840 .180 .692

Q16 27.86 12.361 .421 .645

Q17 28.11 14.104 .353 .660

Q18 28.14 13.420 .495 .634

Q19 28.46 12.550 .486 .629

Q20 27.46 13.432 .342 .662

Q21 28.09 13.434 .415 .647

Page 144: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN ISLAM TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-naelunnikm-6009-1-skripsi-p.pdf · (Studi Kasus Di Pondok Pesantren Az Zahra Semarang) SKRIPSI

129

LAMPIRAN 5

Statistik deskriptif untuk 35 Responden Pada Koperasi Pondok Pesantren

Az-Zahra Semarang

Klasifikasi responden berdasarkan jenis kelamin

Jenis Kelamin

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid wanita 35 100.0 100.0 100.0

Klasifikasi responden berdasarkan pekerjaan respondenPekerjaan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid pelajar/mahasiswa 35 100.0 100.0 100.0

Page 145: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN ISLAM TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-naelunnikm-6009-1-skripsi-p.pdf · (Studi Kasus Di Pondok Pesantren Az Zahra Semarang) SKRIPSI

130

Klasifikasi responden berdasarkan usia respondenUsia

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

< 20 tahun 24 68.6 68.6 68.6

20 - 30 tahun 11 31.4 31.4 100.0

Valid

Total 35 100.0 100.0

Page 146: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN ISLAM TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-naelunnikm-6009-1-skripsi-p.pdf · (Studi Kasus Di Pondok Pesantren Az Zahra Semarang) SKRIPSI

131

Klasifikasi responden berdasarkan pendidikan terakhirPendidikan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

SMP 25 71.4 71.4 71.4

SMA 10 28.6 28.6 100.0

Valid

Total 35 100.0 100.0

Page 147: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN ISLAM TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-naelunnikm-6009-1-skripsi-p.pdf · (Studi Kasus Di Pondok Pesantren Az Zahra Semarang) SKRIPSI

132

LAMPIRAN 6Output Regresi Linier berganda dari 35 responden

Uji Pengaruh Variabel Gaya Kepemimpinan Islam (X) Terhadap ProduktivitasKerja Karyawan Koperasi (Y)

Regression

Variables Entered/Removedb

Model Variables Entered

Variables

Removed Method

1 R_Xa . Enter

a. All requested variables entered.

b. Dependent Variable: R_Y

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R Square

Std. Error of the

Estimate Durbin-Watson

1 .373a .139 .113 .42733 1.287

a. Predictors: (Constant), R_X

b. Dependent Variable: R_Y

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Regression .974 1 .974 5.333 .027a

Residual 6.026 33 .183

1

Total 7.000 34

a. Predictors: (Constant), R_X

b. Dependent Variable: R_Y

Page 148: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN ISLAM TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-naelunnikm-6009-1-skripsi-p.pdf · (Studi Kasus Di Pondok Pesantren Az Zahra Semarang) SKRIPSI

133

Coefficientsa

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

Model B Std. Error Beta T Sig.

(Constant) 1.939 .675 2.872 .0071

R_X .424 .184 .373 2.309 .027

a. Dependent Variable: R_Y

Residuals Statisticsa

Minimum Maximum Mean Std. Deviation N

Predicted Value 3.1401 3.8489 3.4889 .16924 35

Std. Predicted Value -2.061 2.127 .000 1.000 35

Standard Error of Predicted

Value

.072 .172 .097 .031 35

Adjusted Predicted Value 3.0241 3.9490 3.4831 .17738 35

Residual -.82662 .93111 .00000 .42100 35

Std. Residual -1.934 2.179 .000 .985 35

Stud. Residual -1.963 2.380 .006 1.027 35

Deleted Residual -.85098 1.11068 .00572 .45804 35

Stud. Deleted Residual -2.056 2.575 .011 1.056 35

Mahal. Distance .002 4.525 .971 1.357 35

Cook's Distance .000 .546 .046 .102 35

Centered Leverage Value .000 .133 .029 .040 35

a. Dependent Variable: R_Y

Page 149: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN ISLAM TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-naelunnikm-6009-1-skripsi-p.pdf · (Studi Kasus Di Pondok Pesantren Az Zahra Semarang) SKRIPSI

134

Uji Asumsi Klasik1. Multikolinearitas

Collinearity Statistics

Tolerance VIF

1

Gaya kepemimpinan

Islam (X)1,000 1,000

2. Autokolerasi

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate Durbin-Watson

1 .373a .139 .113 .42733 1.287

a. Predictors: (Constant), Gaya kepemimpinan Islam

b. Dependent Variable: Produktivitas kerja karyawan3. Heterokedastisitas

4. Normalitas

Page 150: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN ISLAM TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-naelunnikm-6009-1-skripsi-p.pdf · (Studi Kasus Di Pondok Pesantren Az Zahra Semarang) SKRIPSI

135

Page 151: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN ISLAM TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-naelunnikm-6009-1-skripsi-p.pdf · (Studi Kasus Di Pondok Pesantren Az Zahra Semarang) SKRIPSI

136

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 1992

TENTANG

PERKOPERASIAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang :

a. bahwa Koperasi, baik sebagai gerakan ekonomi rakyat maupun sebagai badan

usaha berperan serta untuk mewujudkan masyarakat yang maju, adil dan

makmur berlandaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 dalam tata

perekonomian nasional yang disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas

kekeluargaan dan demokrasi ekonomi;

b. bahwa Koperasi perlu lebih bangun dirinya dan dibangun menjadi kuat dan

mandiri berdasarkan prinsip Koperasi sehingga mampu berperan sebagai

sokoguru perekonomian nasional;

c. bahwa pembangunan Koperasi merupakan tugas dan tanggung jawab

Pemerintah dan seluruh rakyat;

d. bahwa untuk mewujudkan halhal tersebut dan menyelaraskan dengan

perkembangan keadaan, perlu mengatur kembali ketentuan tentang

perkoperasian dalam suatu Undang-undang Sebagai pengganti Undang-

undang Nomor 12 Tahun 1967 tentang Pokok-pokok Perkoperasian;

Mengingat :

Pasal 5 ayat (1), Pasal 20 ayat (1), dan Pasal 33 Undang-Undang Dasar 1945:

Dengan persetujuan

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK

INDONESIA

MEMUTUSKAN:

Page 152: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN ISLAM TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-naelunnikm-6009-1-skripsi-p.pdf · (Studi Kasus Di Pondok Pesantren Az Zahra Semarang) SKRIPSI

137

Menetapkan :

UNDANG -UNDANG TENTANG PERKOPERASIAN.

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal I

Dalam Undang-undang ini yang dimaksud dengan:

1. Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-seorang atau badan

hukum Koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip

Koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas asas

kekeluargaan.

2. Perkoperasian adalah segala sesuatu yang menyangkut kehidupan Koperasi.

3. Koperasi Primer adalah Koperasi yang didirikan oleh dan beranggotakan

orang-seorang.

4. Koperasi Sekunder adalah Koperasi yang didirikan oleh dan beranggotakan

Koperasi.

5. Gerakan Koperasi adalah keseluruhan organisasi Koperasi dan kegiatan

perkoperasian yang bersifat terpadu menuju tercapainya cita-cita bersama

Koperasi.

BAB II

LANDASAN, ASAS, DAN TUJUAN

Bagian Pertama Landasan dan Asas

Pasal 2

Koperasi berlandaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 serta berdasar

atas asas kekeluargaan.

Bagian Kedua Tujuan

Pasal 3

Koperasi bertujuan memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan

masyarakat pada umumnya serta ikut membangun tatanan perekonomian nasional

dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil, dan makmur

berlandaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.

Page 153: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN ISLAM TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-naelunnikm-6009-1-skripsi-p.pdf · (Studi Kasus Di Pondok Pesantren Az Zahra Semarang) SKRIPSI

138

BAB III

FUNGSI, PERAN, DAN PRINSIP KOPERASI

Bagian Pertama Fungsi dan Peran

Pasal 4

Fungsi dan peran Koperasi adalah:

a. membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota

pada khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan

kesejahteraan ekonomi dan sosialnya;

b. berperan serta secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan

manusia dan masyarakat;

c. memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan

perekonomian nasional dengan Koperasi sebagai sokogurunya;

d. berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional

yang merupakan usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan dan

demokrasi ekonomi.

Bagian Kedua Prinsip Koperasi

Pasal 5

(1) Koperasi melaksanakan prinsip Koperasi sebagai berikut:

a. keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka:

b. pengelolaan dilakukan secara demokratis;

c. pembagian sisa hasil usaha dilakukan secara adil sebanding dengan

besarnya jasa usaha masing-masing anggota;

d. pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal;

e. kemandirian.

(2) Dalam mengembangkan Koperasi, maka Koperasi melaksanakan pula prinsip

Koperasi sebagai berikut:

a. pendidikan perkoperasian;

b. kerja sama antar koperasi.

Page 154: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN ISLAM TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-naelunnikm-6009-1-skripsi-p.pdf · (Studi Kasus Di Pondok Pesantren Az Zahra Semarang) SKRIPSI

139

BAB IV

PEMBENTUKAN

Bagian Pertama Syarat Pembentukan

Pasal 6

(1) Koperasi Primer dibentuk oleh sekurang-kurangnya 20 (duapuluh) orang.

(2) Koperasi Sekunder dibentuk oleh sekurang-kurangnya 3 (tiga) Koperasi.

Pasal 7

(1) Pembentukan Koperasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 dilakukan

dengan akta pendirian yang memuat Anggaran Dasar.

(2) Koperasi mempunyai tempat kedudukan dalam wilayah negara Republik

Indonesia.

Pasal 8

Anggaran Dasar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7

ayat (1) memuat sekurang-kurangnya:

a. daftar nama pendiri;

b. nama dan tempat kedudukan;

c. maksud dan tujuan serta bidang usaha;

d. ketentuan mengenai keanggotaan;

e. ketentuan mengenai Rapat Anggota;

f. ketentuan mengenai pengelolaan;

g. ketentuan mengenai permodalan;

h. ketentuan mengenai jangka waktu berdirinya;

i. ketentuan mengenai pembagian sisa hasil usaha;

j. ketentuan mengenai sanksi.

Bagian Kedua

Status Badan Hukum

Pasal 9

Koperasi memperoleh status badan hukum setelah akta pendiriannya disahkan

oleh Pemerintah.

Page 155: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN ISLAM TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-naelunnikm-6009-1-skripsi-p.pdf · (Studi Kasus Di Pondok Pesantren Az Zahra Semarang) SKRIPSI

140

Pasal 10

1) Untuk mendapatkan pengesahan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9, para

pendiri mengajukan permintaan tertulis disertai akta pendirian Koperasi.

2) Pengesahan akta pendirian diberikan dalam jangka waktu paling lama 3 (tiga)

bulan setelah diterimanya permintaan pengesahan.

3) Pengesahan akta pendirian diumumkan dalam Berita Negara Republik

Indonesia.

Pasal 11

(1) Dalam hal permintaan pengesahan akta pendirian ditolak, alasan penolakan

diberitahukan kepada para pendiri secara tertulis dalam waktu paling lambat

3 (tiga) bulan setelah diterimanya permintaan.

(2) Terhadap penolakan pengesahan akta pendirian para pendiri dapat

mengajukan permintaan ulang dalam waktu paling lama 1 (satu) bulan sejak

diterimanya penolakan.

(3) Keputusan terhadap pengajuan permintaan ulang diberikan dalam jangka

waktu paling lama 1 (satu) bulan sejak diterimanya pengajuan permintaan

ulang.

Pasal 12

(1) Perubahan Anggaran Dasar dilakukan oleh Rapat Anggota.

(2) Terhadap perubahan Anggaran Dasar yang menyangkut penggabungan,

pembagian, dan perubahan bidang usaha Koperasi dimintakan pengesahan

kepada Pemerintah.

Pasal 13

Ketentuan mengenai persyaratan dan tata cara pengesahan atau penolakan

pengesahan akta pendirian, dan perubahan Anggaran Dasar sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 9, Pasal 10, Pasal 11, dan Pasal 12 diatur lebih lanjut

dengan Peraturan Pemerintah.

Pasal 14

(1) Untuk keperluan pengembangan dan/atau efisiensi usaha, satu Koperasi atau

lebih dapat:

a. menggabungkan din menjadi satu dengan Koperasi lain, atau

Page 156: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN ISLAM TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-naelunnikm-6009-1-skripsi-p.pdf · (Studi Kasus Di Pondok Pesantren Az Zahra Semarang) SKRIPSI

141

b. bersama Koperasi lain meleburkan diri dengan membentuk Koperasi baru.

(2) Penggabungan atas peleburan dilakukan dengan persetujuan Rapat Anggota

masing-masing Koperasi

Bagian Ketiga Bentuk dan Jenis

Pasal 15

Koperasi dapat berbentuk Koperasi Primer atau Koperasi Sekunder.

Pasal 16

Jenis Koperasi didasarkan pada kesamaan kegiatan dan kepentingan ekonomi

anggotanya.

BAB V

KEANGGOTAAN

Pasal 17

(1) Anggota Koperasi adalah pemilik dan sekaligus pengguna jasa Koperasi.

(2) Keanggotaan Koperasi dicatat dalam buku daftar anggota.

Pasal 18

(1) Yang dapat menjadi anggota Koperasi ialah setiap warga negara Indonesia

yang mampu melakukan tindakan hukum atau Koperasi yang memenuhi

persyaratan sebagaimana ditetapkan dalam Anggaran Dasar.

(2) Koperasi dapat memiliki anggota luar biasa yang persyaratan, hak, dan

kewajiban keanggotaannya ditetapkan dalam Anggaran Dasar.

Pasal 19

(1) Keanggotaan Koperasi didasarkan pada kesamaan kepentingan ekonomi

dalam lingkup usaha Koperasi.

(2) Keanggotaan Koperasi dapat diperoleh atau diakhiri setelah syarat

sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar dipenuhi.

(3) Keanggotaan Koperasi tidak dapat dipindahtangankan.

(4) Setiap anggota mempunyai kewajiban dan hak yang sama terhadap Koperasi

sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar.

Pasal 20

(1) Setiap anggota mempunyai kewajiban:

Page 157: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN ISLAM TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-naelunnikm-6009-1-skripsi-p.pdf · (Studi Kasus Di Pondok Pesantren Az Zahra Semarang) SKRIPSI

142

a. mematuhi Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga serta keputusan

yang telah disepakati dalam Rapat Anggota;

b. berpartisipasi dalam kegiatan usaha yang di- selenggarakan oleh Koperasi;

c. mengembangkan dan memelihara kebersamaan berdasarkan atas asas

kekeluargaan.

(2) Setiap anggota mempunyai hak:

a. menghadiri, menyatakan pendapat, dan memberikan suara dalam Rapat

Anggota;

b. memilih dan/atau dipilih menjadi anggota Pengurus atau Pengawas;

c. meminta diadakan Rapat Anggota menurut ketentuan dalam Anggaran

Dasar;

d. d. mengemukakan pendapat atau saran kepada Pengurus di luar Rapat

Anggota baik diminta maupun tidak diminta;

e. memanfaatkan Koperasi dan mendapat pelayanan yang sama antara

sesama anggota;

f. mendapatkan keterangan mengenai perkembangan Koperasi menurut

ketentuan dalam Anggaran Dasar.

BAB VI

PERANGKAT ORGANISASI

Bagian Pertama

Umum

Pasal 21

Perangkat organisasi Koperasi terdiri dari

a. Rapat Anggota;

b. Pengurus;

c. Pengawas.

Bagian Kedua

Rapat Anggota

Pasal 22

(1) Rapat Anggota merupakan pemegang kekuasaan tertinggi dalam Koperasi.

Page 158: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN ISLAM TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-naelunnikm-6009-1-skripsi-p.pdf · (Studi Kasus Di Pondok Pesantren Az Zahra Semarang) SKRIPSI

143

(2) Rapat Anggota dihadiri oleh anggota yang pelaksanaannya diatur dalam

Anggaran Dasar.

Pasal 23

Rapat Anggota menetapkan:

a. Anggaran Dasar;

b. kebijaksanaan umum dibidang organisasi, manajemen, dan usaha Koperasi;

c. pemilihan, pengangkatan, pemberhentian Pengurus dan Pengawas;

d. rencana kerja, rencana anggaran pendapatan dan belanja Koperasi, serta

pengesahan laporan keuangan;

e. pengesahan pertanggungjawaban Pengurus dalam pelaksanaan tugasnya;

f. pembagian sisa hasil usaha;

g. Penggabungan, peleburan, pembagian, dan pembubaran Koperasi.

Pasal 24

(1) Keputusan Rapat Anggota diambil berdasarkan musyawarah untuk mencapai

mufakat.

(2) Apabila tidak diperoleh keputusan dengan cara musyawarah, maka

pengambilan keputusan dilakukan berdasarkan suara terbanyak.

(3) Dalam hal dilakukan pemungutan suara, setiap anggota mempunyai hak satu

suara.

(4) Hak suara dalam Koperasi Sekunder dapat diatur dalam Anggaran Dasar

dengan mempertimbangkan jumlah anggota dan jasa usaha Koperasi-anggota

secara berimbang.

Pasal 25

Rapat Anggota berhak meminta keterangan dan pertanggungjawaban Pengurus

dan Pengawas mengenai pengelolaan Koperasi.

Pasal 26

(1) Rapat Anggota dilakukan paling sedikit sekali dalam I (satu) tahun.

(2) Rapat Anggota untuk mengesahkan pertanggungjawaban Pengurus

diselenggarakan paling lambat 6 (enam) bulan setelah tahun buku lampau.

Pasal 27

Page 159: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN ISLAM TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-naelunnikm-6009-1-skripsi-p.pdf · (Studi Kasus Di Pondok Pesantren Az Zahra Semarang) SKRIPSI

144

(1) Selain Rapat Anggota sebagaimana dimaksud dalam Pasal 26, Koperasi dapat

melakukan Rapat Anggota Luar Biasa apabila keadaan mengharuskan adanya

keputusan segera yang wewenangnya ada pada Rapat Anggota.

(2) Rapat Anggota Luar Biasa dapat diadakan atas permintaan sejumlah anggota

Koperasi atau atas keputusan Pengurus yang pelaksanaannya diatur dalam

Anggaran Dasar.

(3) Rapat Anggota Luar Biasa mempunyai wewenang yang sama dengan

wewenang Rapat Anggota Sebagaimana dimaksud dalam Pasal 23.

Pasal 28

Persyaratan, tata cara, dan tempat penyelenggaraan Rapat Anggota dan Rapat

Anggota Luar Biasa diatur dalam Anggaran Dasar.

Bagian Ketiga Pengurus

Pasal 29

(1) Pengurus dipilih dan dari oleh anggota Koperasi dalam Rapat Anggota.

(2) Pengurus merupakan pemegang kuasa Rapat Anggota.

(3) Untuk pertama kali, susunan dan nama anggota Pengurus dicantumkan dalam

akta pendirian.

(4) Masa jabatan Pengurus paling lama 5 (lima) tahun.

(5) Persyaratan untuk dapat dipilih dan diangkat menjadi anggota Pengurus

ditetapkan dalam Anggaran Dasar.

Pasal 30

(1) Pengurus bertugas:

a. mengelola Koperasi dan usahanya;

b. mengajukan rancangan rencana kerja serta rancang dan rencana anggaran

pendapatan dan belanja Koperasi;

c. menyelenggarakan Rapat Anggota;

d. mengajukan laporan keuangan dan pertanggung jawaban pelaksanaan

tugas;

e. menyelenggarakan pembukuan keuangan dan inventaris secara tertib;

f. memelihara daftar buku anggota dan pengurus.

Page 160: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN ISLAM TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-naelunnikm-6009-1-skripsi-p.pdf · (Studi Kasus Di Pondok Pesantren Az Zahra Semarang) SKRIPSI

145

(2) Pengurus berwenang:

a. mewakili Koperasi di dalam dan diluar pengadilan;

b. memutuskan penerimaan dan penolakan anggota baru serta pemberhentian

anggota sesuai dengan ketentuan dalam Anggaran Dasar;

c. melakukan tindakan dan upaya bagi kepentingan dan kemanfaatan

Koperasi sesuai dengan tanggungjawabnya dan keputusan Rapat Anggota.

Pasal 31

Pengurus bertanggung jawab mengenai segala kegiatan pengelolaan Koperasi dan

usahanya kepada Rapat atau Rapat Anggota Luar Biasa.

Pasal 32

(1) Pengurus Koperasi dapat mengangkat Pengelola yang diberi wewenang dan

kuasa untuk mengelola (2) Dalam m hal Pengurus Koperasi bermaksud untuk

mengangkat Pengelola, maka rencana pengangkatan tersebut diajukan kepada

Rapat Anggota untuk mendapat persetujuan.

(2) Pengelola bertanggung jawab kepada Pengurus.

(3) Pengelolaan usaha oleh Pengelola tidak mengurangi tanggung jawab Pengurus

sebagaimana ditentukan dalam Pasal 31.

Pasal 33

Hubungan antara Pengelola usaha sebagaimana dimaksud dalam Pasal 32 dengan

Pengurus Koperasi merupakan hubungan kerja atas dasar perikatan.

Pasal 34

(1) Pengurus, baik bersama-sama, maupun sendiri sendiri-sendiri, menanggung

kerugian yang diderita Koperasi, karena tindakan yang dilakukan dengan

kesengajaan atau kelalaiannya.

(2) Di samping penggantian kerugian tersebut, apabila la tindakan itu dilakukan

dengan kesengajaan, tidak menutup kemungkinan bagi penuntut umum

untuk melakukan penuntutan.

Pasal 35

Setelah tahun buku Koperasi ditutup, paling lambat 1 (satu) bulan sebelum

diselenggarakan rapat anggota tahunan, Pengurus menyusun laporan tahunan yang

memuat sekurang-kurangnya:

Page 161: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN ISLAM TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-naelunnikm-6009-1-skripsi-p.pdf · (Studi Kasus Di Pondok Pesantren Az Zahra Semarang) SKRIPSI

146

a. perhitungan tahunan yang terdiri dan neraca akhir tahun buku yang baru

lampau dan perhitungan hasil usaha dan tahun yang bersangkutan serta

penjelasan atas dokumen tersebut;

b. keadaan dan usaha Koperasi serta hasil usaha yang dapat dicapai.

Pasal 36

(1) Laporan tahunan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 35 ditandatangani oleh

semua anggota Pengurus.

(2) Apabila salah seorang anggota Pengurus tidak menandatangani laporan

tahunan tersebut, anggota yang bersangkutan menjelaskan alasannya secara

tertulis.

Pasal 37

Persetujuan terhadap laporan tahunan, termasuk pengesahan perhitungan tahunan,

merupakan penerimaan pertanggungjawaban Pengurus oleh Rapat Anggota.

Bagian Keempat

Pengawas

Pasal 38

(1) Pengawas dipilih dari dan oleh anggota Koperasi dalam Rapat Anggota.

(2) Pengawas bertanggung jawab kepada Rapat Anggota.

(3) Persyaratan untuk dapat dipilih dan diangkat sebagai anggota Pengawas

ditetapkan dalam Anggaran Dasar.

Pasal 39

(1) Pengawas bertugas:

a. melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan kebijaksanaan dan

pengelolaan Koperasi;

b. membuat laporan tertulis tentang hasil pengawasannya.

(2) Pengawas berwenang:

a. meneliti catatan yang ada pada Koperasi; b. mendapatkan segala

keterangan yang diperlukan.

(3) Pengawas harus merahasiakan hasil pengawasannya terhadap pihak ketiga.

Pasal 40

Koperasi dapat meminta jasa audit kepada akuntan publik.

Page 162: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN ISLAM TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-naelunnikm-6009-1-skripsi-p.pdf · (Studi Kasus Di Pondok Pesantren Az Zahra Semarang) SKRIPSI

147

BAB VII

MODAL

Pasal 41

(1) Modal Koperasi terdiri dan modal sendiri dan modal pinjaman.

(2) Modal sendiri dapat berasal dan:

a. simpanan pokok;

b. simpanan wajib;

c. dana cadangan;

d. hibah.

(3) Modal pinjaman dapat berasal dan:

a. anggota;

b. Koperasi lainnya dan/atau anggotanya;

c. bank dan lembaga keuangan lainnya;

d. penerbitan obligasi dan surat hutang lainnya;

e. sumber lain yang sah.

Pasal 42

(1) Selain modal sebagai dimaksud dalam Pasal 41, dapat pula melakukan

pemupukan modal yang berasal dan modal penyertaan.

(2) Ketentuan mengenai pemupukan modal yang berasal dan modal penyertaan

diatur lebih lanjut dengan Peraturan Pemerintah.

BAB VIII

LAPANGAN USAHA

Pasal 43

(1) Usaha Koperasi adalah usaha yang berkaitan langsung dengan kepentingan

anggota untuk meningkatkan usaha dan kesejahteraan anggota.

(2) Kelebihan kemampuan pelayanan Koperasi dapat digunakan untuk memenuhi

kebutuhan masyarakat yang bukan anggota Koperasi.

(3) Koperasi menjalankan kegiatan usaha dan berperan utama di segala bidang

kehidupan ekonomi rakyat.

Page 163: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN ISLAM TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-naelunnikm-6009-1-skripsi-p.pdf · (Studi Kasus Di Pondok Pesantren Az Zahra Semarang) SKRIPSI

148

Pasal 44

(1) Koperasi dapat menghimpun dana dan menyalurkannya melalui kegiatan

usaha simpan pinjam dari dan untuk:

a. anggota Koperasi yang bersangkutan;

b. Koperasi lain dan/atau anggotanya.

(2) Kegiatan usaha simpan pinjam dapat dilaksanakan sebagai salah satu atau

satu-satunya kegiatan usaha Koperasi.

(3) Pelaksanaan kegiatan usaha simpan pinjam oleh Koperasi diatur lebih lanjut

dengan Peraturan Pemerintah.

BAB IX

SISA HASIL USAHA

Pasal 45

(1) Sisa Hasil Usaha Koperasi merupakan pendapatan Koperasi yang diperoleh

dalam satu tahun buku dikurangi dengan biaya, penyusutan, dan kewajiban

lainnya termasuk pajak dalam tahun buku yang bersangkutan.

(2) Sisa Hasil Usaha setelah dikurangi dana cadangan, dibagikan kepada anggota

sebanding dengan jasa usaha yang dilakukan oleh masing-masing anggota

dengan Koperasi, serta digunakan untuk keperluan pendidikan perkoperasian

dan keperluan lain dan Koperasi, sesuai dengan keputusan Rapat Anggota.

(3) Besarnya pemupukan dana cadangan ditetapkan dalam Rapat Anggota.

BAB X

PEMBUBARAN KOPERASI

Bagian Pertama

Cara Pembubaran Koperasi

Pasal 46

Pembubaran Koperasi dapat dilakukan berdasarkan:

a. keputusan Rapat Anggota, atau

b. keputusan Pemerintah.

Pasal 47

(1) Keputusan pembubaran oleh Pemerintah sebagaimana dimaksud dalam Pasal

46 huruf b dilakukan apabila:

Page 164: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN ISLAM TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-naelunnikm-6009-1-skripsi-p.pdf · (Studi Kasus Di Pondok Pesantren Az Zahra Semarang) SKRIPSI

149

• terdapat bukti bahwa Koperasi yang bersangkutan tidak memenuhi

ketentuan Undang-undang ini;

• kegiatannya bertentangan dengan ketertiban umum dan/atau kesusilaan;

• kelangsungan hidupnya tidak dapat lagi diharapkan.

(2) Keputusan pembubaran Koperasi oleh Pemerintah dikeluarkan dalam waktu

paling lambat 4 (empat) bulan terhitung sejak tanggal diterimanya surat

pemberitahuan rencana pembubaran tersebut oleh Koperasi yang

bersangkutan.

(3) Dalam jangka waktu paling lambat 2 (dua) bulan sejak tanggal penerimaan

pemberitahuan, Koperasi yang bersangkutan berhak mengajukan keberatan.

(4) Keputusan Pemerintah mengenai diterima atau ditolaknya keberatan atas

rencana pembubaran di- berikan paling lambat 1 (satu) bulan sejak tanggal

diterimanya pernyataan keberatan tersebut.

Pasal 48

Ketentuan mengenai pembubaran Koperasi oleh Pemerintah dan tata cara

pengajuan keberatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 47, diatur lebih lanjut

dengan Peraturan Pemerintah.

Pasal 49

(1) Keputusan pembubaran Koperasi oleh Rapat Anggota diberitahukan secara

tertulis oleh Kuasa Rapat Anggota kepada:

a. semua kreditor;

b. Pemerintah.

(2) Pemberitahuan kepada semua kreditor dilakukan oleh Pemerintah, dalam hal

pembubaran tersebut berlangsung berdasarkan keputusan Pemerintah.

(3) Selama pemberitahuan pembubaran Koperasi be- lum diterima oleh kreditor,

maka pembubaran Koperasi belum berlaku baginya.

Pasal 50

Dalam pemberitahuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 49 disebutkan:

a. nama dan alamat, dan

Page 165: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN ISLAM TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-naelunnikm-6009-1-skripsi-p.pdf · (Studi Kasus Di Pondok Pesantren Az Zahra Semarang) SKRIPSI

150

b. ketentuan bahwa semua kreditor dapat mengajukan tagihan dalam jangka

waktu 3 (tiga) bulan sesudah tanggal diterimanya surat pemberitahuan

pembubaran.

Bagian Kedua Penyelesaian

Pasal 51

Untuk kepentingan kreditor dan para anggota Koperasi, terhadap pembubaran

Koperasi dilakukan penyelesaian pembubaran yang selanjutnya disebut

penyelesaian.

Pasal 52

(1) Penyu1esaian dilakukan oleh penyelesai pembubaran yang selanjutnya

disebut Penyelesaian.

(2) Untuk penyelesaian berdasarkan keputusan Rapat Anggota, Penyelesaian

ditunjuk oleh Rapat Anggota.

(3) Untuk penyelesaian berdasarkan keputusan Pemerintah, Penyelesai ditunjuk

oleh Pemerintah.

(4) Selama dalam proses penyelesaian, Koperasi tersebut tetap ada dengan

sebutan Koperasi dalam penyelesaian .

Pasal 53

(1) Penyelesaian segera dilaksanakan setelah dikeluarkan keputusan pembubaran

Koperasi.

(2) Penyelesai bertanggung jawab kepada Kuasa Rapat Anggota dalam hal

Penyelesai ditunjuk oleh Rapat Anggota dan kepada Pemerintah dalam h1

Penyelesai ditunjuk oleh Pemerintah.

Pasal 54

Penyelesai mempunyai hak, wewenang, dan kewajiban sebagai berikut:

a. Melakukan segala perbuatan hukum untuk dan atas nama Koperasi dalam

penyelesaian ;

b. mengumpulkan segala keterangan yang diperlukan;

c. memanggil Pengurus, anggota dan bekas anggota tertentu yang diperlukan,

baik sendirisendiri maupun bersama-sama;

Page 166: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN ISLAM TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-naelunnikm-6009-1-skripsi-p.pdf · (Studi Kasus Di Pondok Pesantren Az Zahra Semarang) SKRIPSI

151

d. memperoleh, memeriksa, dan menggunakan segala catatan dan arsip

Koperasi;

e. menetapkan dan melaksanakan segala kewajiban pembayaran yang

didahulukan dan pembayaran hutang lainnya;

f. menggunakan sisa kekayaan Koperasi untuk sisa kewajiban Koperasi;

g. membagikan sisa hasil penyelesaian kepada anggota;

h. membuat berita acara penyelesaian.

Pasal 55

Dalam hal terjadi pembubaran Koperasi, anggota hanya menanggung kerugian

sebatas simpanan pokok, simpanan wajib dan modal, penyertaan yang

dimilikinya.

Bagian Ketiga

Status Badan Hukum

Pasal 56

(1) Pemerintah mengumumkan pembubaran Koperasi dalam Berita Negara

Republik Indonesia.

(2) Status badan hukum Koperasi hapus sejak tanggal pengumuman pembubaran

Koperasi tersebut dalam Berita Negara Republik Indonesia.

BAB Xl

LEMBAGA GERAKAN KOPERASI

Pasal 57

(1) Koperasi secara bersama-sama mendirikan satu organisasi tunggal yang

berfungsi sebagai wadah untuk memperjuangkan kepentingan dan bertindak

sebagai pembawa aspirasi Koperasi.

(2) Organisasi ini berasaskan Pancasila

(3) Nama, tujuan, susunan, dan tata kerja organisasi diatur dalam Anggaran

Dasar organisasi yang ber sangkutan.

Page 167: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN ISLAM TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-naelunnikm-6009-1-skripsi-p.pdf · (Studi Kasus Di Pondok Pesantren Az Zahra Semarang) SKRIPSI

152

Pasal 58

(1) Organisasi tersebut melakukan kegiatan:

a. memperjuangkan dan menyalurkan aspirasi Koperasi;

b. meningkatkan kesadaran berkoperasi di kalangan masyarakat;

c. melakukan pendidikan perkoperasian bagi anggota dan masyarakat:

d. mengembangkan kerja sama antar koperasi dan antara Koperasi dengan

badan usaha lain, baik pada tingkat nasional maupun internasional.

(2) Untuk melaksanakan kegiatan tersebut, Koperasi secara bersama-sama

menghimpun dana Koperasi.

Pasal 59

Organisasi yang dibentuk sebagaimana dimaksud Pasal 57 ayat (1) disahkan oleh

Pemerintah.

XII

PEMBINAAN

Pasal 60

(1) Pemerintah menciptakan dan mengembangkan dan kondisi yang mendorong

pertumbuhan pemasyarakatan Koperasi.

(2) Pemerintah memberikan bimbingan, kemudahan, dan perlindungan kepada

Koperasi.

Pasal 61

upaya menciptakan dan mengembangkan iklim kondisi yang mendorong

pertumbuhan dan Koperasi, Pemerintah:

a. memberikan kesempatan usaha an seluas luasnya kepada Koperasi;

b. meningkatkan dan memantapkan kemampuan Koperasi agar menjadi Koperasi

yang sehat, tangguh, dan mandiri;

c. mengupayakan tata hubungan usaha yang saling menguntungkan antara

Koperasi dengan badan usaha lainnya;

d. membudayakan Koperasi dalam masyarakat.

Page 168: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN ISLAM TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-naelunnikm-6009-1-skripsi-p.pdf · (Studi Kasus Di Pondok Pesantren Az Zahra Semarang) SKRIPSI

153

Pasal 62

Dalam rangka memberikan bimbingan dan kemudahan dalam an kepada Koperasi,

Pemerintah:

a. Membimbing usaha Koperasi yang sesuai dengan kepentingan ekonomi

anggotanya;

b. mendorong, mengembangkan, dan membantu pelaksanaan pendidikan,

pelatihan, penyuluhan, dan penelitian perkoperasian;

c. memberikan kemudahan untuk memperkokoh permodalan Koperasi serta

mengembang kan lembaga keuangan Koperasi;

d. membantu pengembangan jaringan usaha Koperasi dan kerja sama yang saling

menguntungkan antar koperasi;

e. memberikan bantuan konsultasi guna memecahkan permasalahan yang

dihadapi oleh Koperasi dengan tetap memperhatikan Anggar an Dasar dan

prinsip Koperasi.

Pasal 63

(1) Dalam rangka pemberian perlindungan kepada Koperasi, Pemerintah dapat:

a. menetapkan bidang kegiatan ekonomi yang hanya boleh diusahakan oleh

Koperasi;

b. menetapkan bidang kegiatan ekonomi di suatu wilayah yang telah berhasil

diusahakan oleh Koperasi untuk tidak diusahakan oleh badan usaha

lainnya.

(2) Persyaratan dan tata cara pelaksanaan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)

diatur lebih lanjut dengan Peraturan Pemerintah.

Pasal 64

Pembinaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 60, Pasal 61, Pasal 62, dan Pasal

63 dilakukan dengan memperhatikan keadaan dan kepentingan ekonomi nasional,

serta pemerataan kesempatan berusaha dan kesempatan kerja.

Page 169: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN ISLAM TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-naelunnikm-6009-1-skripsi-p.pdf · (Studi Kasus Di Pondok Pesantren Az Zahra Semarang) SKRIPSI

154

BAB XIII

KETENTUAN PERALIHAN

Pasal 65

Koperasi yang telah memiliki status badan hukum pada saat Undang-undang ini

berlaku, dinyatakan telah memperoleh status badan hukum berdasarkan Undang-

undang ini.

BAB XIV

KETENTUAN PENUTUP

Pasal 66

(1) Dengan berlakunya Undang-undang ini, maka Undang-undang Nomor 12

Tahun 1967 tentang Pokok-pokok Perkoperasian (Lembaran Negara Tahun

l967Nomor 23, Tambahan Lembaran Negara Tahun 1967 Nomor 2832)

dinyatakan tidak berlaku lagi.

(2) Peraturan pelaksanaan Undang-undang Nomor 12 Tahun 1967 tentang

Pokok-pokok Perkoperasian (Lembaran Negara Tahun 1967 Nomor 23, Tam-

bahan Lembaran Negara Tahun 1967 Nomor 2832) dinyatakan masih tetap

berlaku sepanjang tidak bertentangan dengan atau belum diganti berdasarkan

Undang-undang ini.

Pasal 67

Undang-undang ini mulai berlaku sejak tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Undang-undang

ini dengan penempatannya dalam Lembaran Negara Republik Indonesia.

Diundangkan di Jakarta

Page 170: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN ISLAM TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-naelunnikm-6009-1-skripsi-p.pdf · (Studi Kasus Di Pondok Pesantren Az Zahra Semarang) SKRIPSI

155

PENJELASAN

ATAS

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA

NOMOR 25 TAHUN 1992

TENTANG

PERKOPERASIAN

I. UMUM

Undang-Undang Dasar 1945 khususnya Pasal 33 ayat (1) menyatakan

bahwa perekonomian Indonesia disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas

kekeluargaan. Selanjutnya penjelasan Pasal 33 antara lain menyatakan bahwa

kemakmuran masyarakatlah yang diutamakan bukan kemakmuran orang-seorang

dan bangun perusahaan yang sesuai dengan itu ialah koperasi. Penjelasan Pasal 33

menempatkan Koperasi baik dalam kedudukan sebagai sokoguru perekonomian

nasional maupun sebagai bagian integral tata perekonomian nasional.

Dengan memperhatikan kedudukan Koperasi seperti tersebut di atas maka

peran Koperasi sangatlah penting dalam menumbuhkan dan mengembangkan

potensi ekonomi rakyat serta dalam mewujudkan kehidupan demokrasi ekonomi

yang mempunyai ciri-ciri demokratis, kebersamaan, kekeluargaan, dan

keterbukaan. Dalam kehidupan ekonomi seperti itu Koperasi seharusnya memiliki

ruang gerak dan kesempatan usaha yang luas yang menyangkut kepentingan

kehidupan ekonomi rakyat. Tetapi dalam perkembangan ekonomi yang berjalan

demikian cepat, pertumbuhan Koperasi selama ini belum sepenuhnya

menampakkan wujud dan perannya sebagaimana dimaksud dalam Undang-

Undang Dasar 1945. Demikian pula per- aturan perundang-undangan yang ada

masih belum sepenuhnya menampung hal yang diperlukan untuk menunjang

terlaksananya Koperasi baik sebagai badan usaha maupun sebagai gerakan

ekonomi rakyat. Oleh karena itu, untuk menyelaraskan dengan perkembangan

lingkungan yang dinamis perlu adanya landasan hukum baru yang mampu

mendorong Koperasi agar dapat tumbuh dan berkembang menjadi lebih kuat dan

mandiri.

Page 171: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN ISLAM TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-naelunnikm-6009-1-skripsi-p.pdf · (Studi Kasus Di Pondok Pesantren Az Zahra Semarang) SKRIPSI

156

Pembangunan Koperasi perlu diarahkan sehingga semakin berperan dalam

perekonomian nasional. Pengembangannya diarahkan agar Koperasi benar-benar

menerapkan prinsip Koperasi dan kaidah usaha ekonomi. Dengan demikian

Koperasi akan merupakan organisasi ekonomi yang mantap, demokratis, otonom,

partisipatif, dan berwatak sosial. Pembinaan Koperasi pada dasarnya dimaksudkan

untuk mendorong agar Koperasi menjalankan kegiatan usaha dan berperan utama

dalam kehidupan ekonomi rakyat.

Undang-undang ini menegaskan bahwa pemberian status badan hukum

Koperasi, pengesahan perubahan Anggaran Dasar, dan pembinaan Koperasi

merupakan wewenang dan tanggung jawab Pemerintah. Dalam pelaksanaannya,

Pemerintah dapat melimpahkan wewenang tersebut kepada Menteri yang

membidangi Koperasi. Namun demikian hal ini tidak berarti bahwa Pemerintah

mencampuri urusan internal organisasi Koperasi dan tetap memperhatikan prinsip

kemandirian Koperasi.

Pemerintah, baik di pusat maupun di daerah, menciptakan dan

mengembangkan iklim serta kondisi yang mendorong pertumbuhan dan

pemasyarakatan Koperasi. Demikian juga Pemerintah memberikan bimbingan,

kemudahan, dan perlindungan kepada Koperasi. Selanjutnya Pemerintah dapat

menetapkan bidang kegiatan ekonomi yang hanya dapat diusahakan oleh

Koperasi. Selain itu Pemerintah juga dapat menetapkan bidang kegiatan ekonomi

di suatu wilayah tertentu yang telah berhasil diusahakan oleh Koperasi untuk tidak

diusahakan oleh badan usaha lainnya. Hal tersebut dilakukan dengan

memperhatikan kepentingan ekonomi nasional dan perwujudan pemerataan

kesempatan berusaha.

Undang-undang ini juga memberikan kesempatan bagi Koperasi untuk

memperkuat permodalan me- lalui pengerahan modal penyertaan baik dan

anggota maupun dan bukan anggota. Dengan kemungkinan ini, Koperasi dapat

Lebih menghimpun dana untuk pengembangan usahanya. Sejalan dengan itu

dalam Un- dang-undang ini ditanamkan pemikiran ke arah pengembangan

pengelolaan Koperasi secara profesional.

Page 172: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN ISLAM TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-naelunnikm-6009-1-skripsi-p.pdf · (Studi Kasus Di Pondok Pesantren Az Zahra Semarang) SKRIPSI

157

Berdasarkan hal tersebut di atas, Undang-undang ini disusun dengan maksud

untuk memperjelas dan mempertegas jati din, tujuan, kedudukan, peran,

manajemen, keusahaan, dan permodalan Koperasi serta pembinaan Koperasi,

sehingga dapat lebih menjamin terwujudnya kehidupan Koperasi sebagaimana

diamanatkan oleh Pasal 33 Undang-Undang Dasar 1945.

II. PASAL DEMI PASAL

Pasal 1

Angka 1

Cukup Jelas

Angkat 2

Yang dimaksud dengan kehidupan Koperasi 1 ada aspek yang erat berkaitan

dengan pembangunan koperasi, seperti misalnya falsafah, ideologi, organisasi,

manajemet 1 usaha, pendidikan, pembinaan, dan sebagainya.

Angka3

Cukup jelas

Angka 4

Pasal 2

Cukup jelas

Cukup jelas

Pasal 3

Cukup jelas

Pasal 4

Cukup jelas

Pasal 5

Prinsip Koperasi merupakan satu kesatuan dan Il(11k dapat dipisahkan dalam

kehidupan berkoperasi. Dengan melaksanakan keseluruhan prinsip tersebut

koperasi mewujudkan dirinya sebagai badan usaha sekaligus sebagai gerakan

ekonomi rakyat yang berwatak sosial.

Page 173: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN ISLAM TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-naelunnikm-6009-1-skripsi-p.pdf · (Studi Kasus Di Pondok Pesantren Az Zahra Semarang) SKRIPSI

158

Ayat (1)

Prinsip Koperasi ini merupakan esensi dan dasar kerja Koperasi sebagai badan

usaha dan merupakan ciri khas dan jati din Koperasi yang membedakannya dan

badan usaha lain.

Huruf a

Sifat kesukarelaan dalam keanggotaan Koperasi, mengandung makna bahwa

menjadi anggota Koperasi tidak boleh dipaksakan oleh siapapun. Sifat

kesukarelaan juga mengandung makna bahwa seorang anggota dapat

mengundurkan din dan Koperasinya sesuai dengan syarat yang ditentukan dalam

Anggaran Dasar Koperasi. Sedangkan sifat terbuka memiliki arti bahwa dalam

keanggotaan tidak dilakukan pembatasan atau diskriminasi dalam bentuk apapun.

Huruf b

Prinsip demokrasi menunjukkan bahwa penge1ola Koperasi dilakukan atas

kehendak dan keputusan para anggota. Para anggota itulah yang memegang dan

melaksanakan kekuasaan tertinggi dalam Koperasi.

Huruf C

Pembagian sisa hasil usaha kepada anggota dilakukan tidak semata-mata

berdasarkan modal yang dimiliki seseorang dalam Koperasi tetapi juga

berdasarkan perimbangan jasa usaha anggota terhadap Koperasi. Ketentuan yang

demikian ini merupakan perwujudan nilai kekeluargaan dan keadilan.

Huruf d

Modal dalam Koperasi pada dasarnya dipergunakan untuk kemanfaatan anggota

dan bukan untuk sekedar mencari keuntungan. Oleh karena itu balas jasa terhadap

modal yang diberikan kepada pana anggota juga terbatas, dan tidak didasarkan

semata-mata atas besarnya modal yang diberikan. Yang dimaksud dengan terbatas

adalah wajan dalam arti tidak melebihi suku bunga yang berlaku di pasar.

Huruf e

Kemandirian mengandung pengertian dapat berdiri sendiri, tanpa bergantung pada

pihak lain yang dilandasi oleh kepercayaan kepada pertimbangan, keputusan,

kemampuan, dan usaha sendiri. Dalam kemandirian terkandung pula pengertian

kebebasan yang bertanggung jawab, otonomi, swadaya, berani

Page 174: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN ISLAM TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-naelunnikm-6009-1-skripsi-p.pdf · (Studi Kasus Di Pondok Pesantren Az Zahra Semarang) SKRIPSI

159

mempertanggungjawabkan perbuatan sendiri dan kehendak untuk mengelola diri

sendiri.

Ayat (2)

Di samping kelima prinsip sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), untuk

pengembangan dirinya koperasi juga melaksanakan dua prinsip Koperasi yang

lain yaitu pendidikan perkoperasian dan kerja sama antar koperasi.

Penyelenggaraan pendidikan perkoperasian dan kerja sama antar koperasi

merupakan prinsip Koperasi yang penting dalam meningkatkan kemampuan,

memperluas wawasan anggota, dan memperkuat solidaritas dalam mewujudkan

tujuan Koperasi. Kerja sama dimaksud dapat dilakukan antar koperasi di tingkat

lokal, regional, nasional, dan internasional.

Pasal 6

Ayat (1)

Persyaratan ini dimaksudkan untuk men- jaga kelayakan usaha dan kehidupan

Koperasi. Orang- seorang pembentuk Koperasi adalah mereka yang memenuhi

persyaratan keanggotaan dan mempunyai kepentingan ekonomi yang sama.

Ayat (2)

Pasal 7

Cukup jelas

Ayat (1)

Ayat (2)

Yang dimaksud dengan tempat kedudukan adalah alamat tetap alamat tetap

kantor Koperasi.

Pasal 8

Huruf a

Cukup jelas

Huruf b

Cukup jelas

Huruf c

Cukup jelas

Huruf d

Page 175: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN ISLAM TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-naelunnikm-6009-1-skripsi-p.pdf · (Studi Kasus Di Pondok Pesantren Az Zahra Semarang) SKRIPSI

160

Cukup jelas

Huruf e

Cukup jelas

Huruf f

Cukup jelas

Huruf g

Cukup jelas

Huruf h

Jangka waktu berdirinya Koperasi dapat ditetapkan terbatas dalam jangka waktu

tertentu atau tidak terbatas sesuai dengan tujuannya.

Huruf i

Cukup jelas

Huruf j

Sanksi dalam ketentuan ini adalah sanksi yang diatur secara intern oleh masing-

masing Koperasi, yang dikenakan terhadap Pengurus, Pengawas, dan anggota

yang melanggar ketentuan Anggaran Dasar.

Pasal 9

Cukup jelas

Dengan ketentuan ini dimaksudkan hanya

Pasal 10 Ayat (1)

Cukup jelas

Ayat (2)

Cukup jelas

Ayat (3)

Cukup jelas

Pasal 11

Ayat (1)

Cukup jelas

Ayat (2)

Cukup jelas

Ayat (3)

Page 176: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN ISLAM TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-naelunnikm-6009-1-skripsi-p.pdf · (Studi Kasus Di Pondok Pesantren Az Zahra Semarang) SKRIPSI

161

Cukup jelas

Pasal 12

Ayat (1)

Cukup jelas

Ayat (2)

Dengan ketentuan ini dimaksudkan hanya P(r11I)1I1an yang mendasar yang perlu

pengesahan Pemerintah, yaitu yang menyangkut penggabungan, pembagian, dan

perubahan bidang usaha. Pengesahan yang dimaksud dalam hal penggabungan

dan perubahan bidang usaha merupakan pengesahan perubahan Anggaran Dasar,

dan dalam hal pembagian merupakan pengesahan perubahan Anggaran Dasar dan

atau pengesahan badan hukum baru. Pengesahan perubahan bidang usaha

Koperasi yang dimaksud dalam ketentuan ini tidak mengurangi kesempatan

Koperasi untuk berusaha di segala bidang ekonomi.

Pasal 13

Cukup jelas

Pasal 14

Ayat (1)

Penggabungan atau yang dikenal dengan istilah amalgamasi, dan peleburan hanya

dapat dilakukan apabila didasarkan atas pertimbangan pengembangan dan/atau

efisiensi usaha pengelolaan Koperasi sesuai dengan kepentingan anggota. Dalam

hal penggabungan dan peleburan yang memerlukan pengesahan Anggaran Dasar

atau badan hukum baru dilakukan sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam

Undangundang ini.

Ayat (2)

Pasal 15

Cukup jelas

Pengertian Koperasi Sekunder meliputi semua Koperasi yang didirikan oleh dan

beranggotakan Koperasi Primer dan/atau Koperasi Sekunder. Berdasarkan

kesamaan kepentingan dan tujuan efisiensi, Koperasi Sekunder dapat didirikan

oleh Koperasi sejenis maupun berbagai jenis atau tingkatan. Dalam hal Koperasi

mendirikan Koperasi Sekunder dalam berbagai tingkatan, seperti yang selama ini

Page 177: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN ISLAM TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-naelunnikm-6009-1-skripsi-p.pdf · (Studi Kasus Di Pondok Pesantren Az Zahra Semarang) SKRIPSI

162

dikenal sebagai Pusat, Gabungan, dan Induk, maka jumlah tingkatan maupun

penamaannya diatur sendiri oleh Koperasi yang bersangkutan.

Pasal 16

Dasar untuk menentukan jenis Koperasi ada- lah kesamaan aktivitas, kepentingan

dan kebutuhan ekonomi anggotanya, seperti antara lain Koperasi Simpan Pinjam,

Koperasi Konsumen, Koperasi Produsen, Koperasi Pemasaran, dan Koperasi Jasa.

Khusus Koperasi yang dibentuk oleh golongan fungsional seperti pegawai negeri,

anggota ABRI, karyawan dan sebagainya, bukan merupakan jenis Koperasi

tersendiri.

Pasal 17

Ayat (1)

Sebagai pemilik dan pengguna jasa Koperasi, anggota berpartisipasi aktif dalam

kegiatan Koperasi. Sekalipun demikian, sepanjang tidak merugikan

kepentingannya, koperasi dapat pula memberikan pelayanan kepada bukan

anggota sesuai dengan sifat kegiatan usahanya, dengan maksud untuk menarik

yang bukan anggota menjadi koperasi.

Ayat (2)

Cukup jelas

Pasal 18

Ayat (1)

Ying dapat menjadi anggota Koperasi Primer adalah orang-seorang yang telah

mampu melakukan tindakan hukum dan memenuhi persyaratan yang ditetapkan

oleh Koperasi yang bersangkutan. Hal ini dimaksudkan sebagai konsekuensi

Koperasi Sebagai badan hukum. Namun demikian khusus bagi pelajar, siswa

dan/atau yang dipersamakan dan dianggap belum mampu melakukan tindakan

hukum dapat membentuk Koperasi, tetapi Koperasi tersebut tidak disahkan

sebagai badan hukum dan status- nya hanya Koperasi tercatat.

Ayat (2)

Dalam hal terdapat orang yang ingin mendapat pelayanan dan menjadi anggota

Koperasi, namun tidak sepenuhnya dapat memenuhi persyaratan sebagaimana

Page 178: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN ISLAM TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-naelunnikm-6009-1-skripsi-p.pdf · (Studi Kasus Di Pondok Pesantren Az Zahra Semarang) SKRIPSI

163

ditetapkan dalam Anggaran Dasar, mereka dapat diterima sebagai anggota luar

biasa.

Ketentuan ini memberi peluang bagi penduduk Indonesia bukan warga negara

dapat menjadi anggota luar biasa dan suatu Koperasi sepanjang memenuhi

ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Pasal 19

Ayat (1)

Cukup jelas

Ayat (2)

Cukup jelas

Ayat (3)

Keanggotaan Koperasi pada dasarnya tidak dapat dipindah-tangankan karena

persyaratan untuk menjadi anggota Koperasi ada- lah kepentingan ekonomi yang

melekat pa- da anggota yang bersangkutan. Dalam hal anggota Koperasi

meninggal dunia, keanggotaannya dapat diteruskan oleh ahli waris yang

memenuhi syarat dalam Anggaran Dasar. Hal ini dimaksudkan untuk memelihara

kepentingan ahli waris dan mempermudah proses mereka untuk menjadi anggota.

Ayat (4)

Pasal 20

Cukup jelas

Ayat (1)

Sebagai konsekuensi seseorang menjadi anggota Koperasi, maka anggota

mempunyai kewajiban yang harus dipenuhi, yaitu mematuhi ketentuan yang ada

dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga serta keputusan yang telah

disepakati dalam Rapat Anggota. Mengingat anggota adalah pemilik dan

pengguna jasa sangat berkepentingan dalam usaha yang dijalankan oleh Koperasi,

maka partisipasi anggota berarti pula untuk mengembangkan usaha Koperasi. Hal

itu sejalan pula dengan hak anggota untuk memanfaatkan dan mendapat

pelayanan dan Koperasinya. Anggota merupakan faktor penentu dalam kehidupan

Koperasi, oleh karena itu penting bagi anggota untuk mengembangkan dan me-

memelihara kebersamaan.

Page 179: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN ISLAM TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-naelunnikm-6009-1-skripsi-p.pdf · (Studi Kasus Di Pondok Pesantren Az Zahra Semarang) SKRIPSI

164

Ayat (2)

Pasal 21

Cukup jelas

Cukup jelas

Pasal 22

Ayat (1)

Cukup jelas

Ayat (2)

Cukup jelas

Pasal 23

Cukup jelas

Pasal 24

Ayat (1)

Cukup jelas

Ayat (2)

Cukup jelas

Ayat (3)

Pemungutan suara yang dimaksud ayat ini dilakukan hanya oleh anggota yang

hadir.

Ayat (4)

Yang dimaksud dengan mempertimbangkan jumlah anggota dan jasa usaha

Koperasi-anggota secara berimbang adalah penentuan hak suara dilakukan

sebanding dengan jumlah anggota setiap Koperasi anggota dan besar kecilnya jasa

usaha Koperasi-anggota terhadap Koperasi Sekundernya.

Pasal 25

Cukup jelas

Pasal 26

Ayat (1)

Cukup jelas

Ayat (2)

Cukup jelas

Page 180: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN ISLAM TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-naelunnikm-6009-1-skripsi-p.pdf · (Studi Kasus Di Pondok Pesantren Az Zahra Semarang) SKRIPSI

165

Ayat (2)

Batas waktu penyelenggaraan Rapat Anggota dalam ayat ini yaitu paling lambat 6

(enam) bulan setelah tahun buku lampau, namun demikian dalam pelaksanaannya

diusahakan secepatnya.

Pasal 27

Ayat (1)

Rapat Anggota Luar Biasa diadakan apabila diperlukan dan tidak bisa menunggu

diselenggarakannya Rapat Anggota.

Ayat (2)

Permintaan Rapat Anggota Luar Biasa oleh Anggota dapat dilakukan karena

berbagai alasan, terutama apabila anggota menilai bahwa Pengurus telah

melakukan kegiatan yang bertentangan dengan kepentingan Koperasi dan

menimbulkan kerugian terhadap Koperasi. Jika permintaan tersebut telah

dilakukan sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar, maka Pengurus harus

memenuhinya. Rapat Anggota Luar Biasa atas keputusan Pengurus dilaksanakan

untuk kepentingan pengembangan Koperasi.

Ayat (3)

Cukup jelas

Pasal 28

Cukup jelas

Pasal 29

Ayat (1)

Cukup jelas

Ayat (2)

Cukup jelas

Ayat (3)

Cukup jelas

Ayat (4)

Anggota Pengurus yang telah habis masa jabatannya dapat dipilih kembali.

Ayat (5)

Pasal 30

Page 181: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN ISLAM TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-naelunnikm-6009-1-skripsi-p.pdf · (Studi Kasus Di Pondok Pesantren Az Zahra Semarang) SKRIPSI

166

Cukup jelas

Ayat (1)

Dalam mengelola Koperasi, Pengurus selaku kuasa Rapat Anggota melakukan

kegiatan semata-mata untuk kepentingan dan kemanfaatan Koperasi beserta

anggotanya sesuai dengan keputusan Rapat Anggota.

Ayat (2)

Pasal3l

Cukup jelas

Cukup jelas

Pasal 32

Ayat (1)

Ketentuan ini dimaksudkan untuk mewujudkan profesionalisme dalam

pengelolaan usaha Koperasi. Karenanya, Pengurus dapat mengangkat tenaga

Pengelola yang ahli untuk mengelola usaha Koperasi yang bersangkutan.

Penggunaan istilah Pengelola dimaksudkan untuk dapat mencakup pengertian

yang lebih luas dan memberi alternatif bagi koperasi. Dengan demikian sesuai

kepentingan Koperasi dapat mengangkat pengelola sebagai manajer atau direksi.

Maksud dari kata diberi wewenang dan kuasa adalah pelimpahan wewenang dan

kuasa yang dimiliki oleh pengurus. Dengan demikian Pengurus tidak lagi

melaksanakan sendiri wewenang dan kuasa yang telah dilimpahkan kepada

Pengelola dan tugas Pengurus beralih menjadi mengawasi pelaksanaan wewenang

dan kuasa yang dilakukan Pengelola. Adapun besarnya wewenang dan kuasa yang

dilimpahkan ditentukan sesuai dengan kepentingan Koperasi.

Ayat (2)

Yang dimintakan persetujuan adalah rencana pengangkatan pengelola usaha.

Pemilihan dan Pengangkatan pengelola usaha dilaksanakan oleh Pengurus.

Ayat (3)

Cukup jelas

Ayat (4)

Pasal 33

Cukup jelas

Page 182: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN ISLAM TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-naelunnikm-6009-1-skripsi-p.pdf · (Studi Kasus Di Pondok Pesantren Az Zahra Semarang) SKRIPSI

167

Hubungan kerja antara Pengelola dengan Pengurus Koperasi tunduk pada

ketentuan hukum perikatan pada umumnya. Dengan demikian Pengelola

bertanggung jawab sepenuhnya kepada Pengurus. Selanjutnya hubungan kerja

tersebut sesuai dengan yang diperjanjikan dilakukan secara kontraktual.

Pasal 34

Ayat (1)

Cukup jelas

Ayat (2)

Pasal 35

Cukup jelas

Cukup jelas

Pasal 36

Ayat (1)

Cukup jelas

Ayat (2)

Cukup jelas

Pasal 37

Penerimaan pertanggungjawaban Pengurus oleh Rapat Anggota berarti

membebaskan Pengurus dan tanggung jawabnya pada tahun buku yang

bersangkutan.

Pasal 38

Dalam hal Koperasi mengangkat Pengelola, Pengawas dapat diadakan secara tetap

atau di- adakan pada waktu diperlukan sesuai dengan keputusan Rapat Anggota.

Hal ini tidak mengurangi arti Pengawas sebagai perangkat organisasi dan

memberi kesempatan kepada Koperasi untuk memilih Pengawas secara tetap atau

pada waktu diperlukan sesuai dengan keperluannya. Pengawas yang diadakan

pada waktu diperlukan tersebut melakukan pengawasan sesuai dengan penugasan

yang diberikan oleh Rapat Anggota.

Pasal 39

Ayat (1)

Cukup jelas

Page 183: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN ISLAM TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-naelunnikm-6009-1-skripsi-p.pdf · (Studi Kasus Di Pondok Pesantren Az Zahra Semarang) SKRIPSI

168

Ayat (2)

Cukup jelas

Ayat (3)

Cukup jelas

Pasal 40

Dalam rangka peningkatan efisiensi, pengelolaan yang bersifat terbuka, dan

melindungi pihak yang berkepentingan, Koperasi dapat meminta jasa audit kepada

akuntan publik. Dengan ketentuan ini Pengurus dapat meminta jasa audit kepada

akuntan publik, dan tidak menutup kemungkinan permintaan tersebut dilakukan

oleh Pengawas. Untuk terlaksananya audit sebagaimana mestinya, Rapat Anggota

dapat menetapkan untuk itu. Yang dimaksud dengan jasa audit adalah audit

terhadap laporan keuangan dan audit lainnya sesuai keperluan Koperasi.

Disamping itu Koperasi dapat meminta jasa lainnya dan akuntan publik antara lain

konsultasi dan pelatihan.

Pasal 41

Ayat (1)

Cukup jelas

Ayat (2)

Yang dimaksud dengan modal sendiri ada- lah modal yang menanggung resiko

atau disebut modal ekuiti.

Huruf a

Simpanan pokok adalah sejumlah uang yang sama banyaknya yang wajib di-

bayarkan oleh anggota kepada Koperasi pada saat masuk menjadi anggota.

Simpanan pokok tidak dapat diambil kembali selama yang bersangkutan masih

menjadi anggota.

Huruf b

Simpanan wajib adalah jumlah simpanan tertentu yang tidak harus sama yang

wajib dibayar oleh anggota kepada Koperasi dalam waktu dan kesempatan

tertentu. Simpanan wajib tidak dapat diambil kembali selama yang bersangkutan

masih menjadi anggota.

Page 184: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN ISLAM TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-naelunnikm-6009-1-skripsi-p.pdf · (Studi Kasus Di Pondok Pesantren Az Zahra Semarang) SKRIPSI

169

Huruf c

Dana cadangan adalah sejumlah uang yang diperoleh dan penyisihan sisa hasil

usaha, yang dimaksudkan untuk memupuk modal sendiri dan untuk menutup

kerugian Koperasi bila diperlukan.

Huruf d

Cukup jelas

Ayat (3)

Untuk pengembangan usahanya Koperasi dapat menggunakan modal pinjaman

dengan memperhatikan kelayakan dan kelangsungan usahanya.

Huruf a

Pinjaman yang diperoleh dan anggota, termasuk calon anggota yang memenuhi

syarat.

Huruf b

Pinjaman dari Koperasi lainnya dan atau anggotanya didasari dengan perjanjian

kerja sama antar koperasi.

Huruf c

Pinjaman dan bank dan lembaga keuangan lainnya dilakukan berdasarkan

ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Huruf d

Penerbitan obligasi dan surat hutang lainnya dilakukan berdasarkan ketentuan

peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Huruf e

Sumber lain yang sah adalah pinjaman dan bukan anggota yang dilakukan 6- dak

melalui penawaran secara umum.

Pasal 42

Ayat (1)

Pemupukan modal dan modal penyertaan, baik yang bersumber dan Pemerintah

maupun dan masyarakat dilaksanakan dalam rangka memperkuat kegiatan usaha

Koperasi terutama yang berbentuk investasi. Modal penyertaan ikut menanggung

resiko. Pemilik modal penyertaan tidak mempunyai hak suara dalam Rapat

Anggota dan dalam menentukan kebijaksanaan Koperasi secara keseluruhan.

Page 185: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN ISLAM TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-naelunnikm-6009-1-skripsi-p.pdf · (Studi Kasus Di Pondok Pesantren Az Zahra Semarang) SKRIPSI

170

Namun demikian, pemilik modal penyertaan dapat diikutsertakan dalam

pengelolaan dan pengawasan usaha investasi yang didukung oleh modal

penyertaannya sesuai dengan perjanjian.

Ayat (2)

Cukup jelas

Pasal 43

Ayat (1)

Usaha Koperasi terutama diarahkan pada bidang usaha yang berkaitan langsung

dengan kepentingan anggota baik untuk menunjang usaha maupun

kesejahteraannya. Dalam hubungan ini maka pengelolaan usaha Koperasi harus

dilakukan secara produktif, efektif, dan efisien dalam arti Koperasi harus

mempunyai kemampuan mewujudkan pelayanan usaha yang dapat meningkatkan

nilai tambah dan manfaat yang sebesar-besarnya pada anggota dengan tetap

mempertimbangkan untuk memperoleh sisa usaha yang wajar Untuk mencapai

kemampuan usaha seperti tersebut di atas, maka Koperasi dapat berusaha secara

luwes baik ke hulu maupun ke hilir berbagai jenis usaha lainnya yang terkait

Adapun mengenai pelaksanaan usaha Koperasi, dapat dilakukan dimana saja, baik

di dalam maupun di luar negeri, dengan pertimbangkan kelayakan usahanya.

Ayat (2)

Yang dimaksud dengan kelebihan kemampuan usaha Koperasi adalah kelebihan

kapasitas dana dan daya yang dimiliki oleh Koperasi untuk melayani anggotanya.

Kelebihan kapasitas tersebut oleh Koperasi dapat dimanfaatkan untuk berusaha

dengan bukan anggota dengan tujuan untuk mengoptimalkan skala ekonomi

dalam arti memperbesar volume usaha dan menekan bisa per unit yang

memberikan manfaat sebesar-besarnya kepada anggotanya serta untuk

memasyarakatkan Koperasi.

Ayat (3)

Agar Koperasi dapat mewujudkan fungsi dan peran seperti yang dimaksud dalam

Pasal 4, maka Koperasi melaksanakan usaha di segala bidang kehidupan ekonomi

dan berperan utama dalam kehidupan ekonomi rakyat. Yang dimaksud dengan

Page 186: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN ISLAM TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-naelunnikm-6009-1-skripsi-p.pdf · (Studi Kasus Di Pondok Pesantren Az Zahra Semarang) SKRIPSI

171

kehidupan ekonomi rakyat adalah semua kegiatan ekonomi yang dilaksanakan dan

menyangkut kepentingan orang banyak.

Pasal 44

Ayat (1)

Sesuai dengan ketentuan dalam Undangundang yang mengatur tentang perbankan,

usaha simpan pinjam tersebut diatur secara khusus dalam Undang-undang ini.

Pengertian anggota Koperasi sebagaimana dimaksud dalam huruf a ayat ini

termasuk calon anggota yang memenuhi syarat. Sedangkan ketentuan dalam huruf

b berlaku sepanjang dilandasi dengan perjanjian kerja sama antar koperasi yang

bersangkutan.

Ayat (2)

Cukup jelas

Ayat (3)

Pasal 45

Cukup jelas

Ayat (1)

Cukup jelas

Ayat (2)

Penetapan besarnya pembagian kepada para anggota dan jenis serta besarnya

keperluan lain, ditetapkan oleh Rapat Anggota. Yang dimaksud dengan jasa usaha

adalah transaksi usaha dan partisipasi modal

Ayat (3)

Cukup jelas

Pasal 46

Cukup jelas

Pasal 47

Ayat (1)

Keputusan pembubaran karena alasan kegiatan Koperasi bertentangan dengan

ketertiban umum dan atau kesusilaan dalam ketentuan ini dilakukan apabila telah

dibuktikan dengan keputusan pengadilan. Keputusan pembubaran karena alasan

Page 187: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN ISLAM TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-naelunnikm-6009-1-skripsi-p.pdf · (Studi Kasus Di Pondok Pesantren Az Zahra Semarang) SKRIPSI

172

kelangsungan hidupnya tidak dapat lagi diharapkan, antara lain karena dinyatakan

pailit.

Ayat (2)

Cukup jelas

Ayat (3)

Cukup jelas

Ayat (4)

Pasal 48

Cukup jelas

Pasal 49

Ayat (1)

Yang dimaksud dengan Kuasa Rapat Anggota ayat ini adalah mereka yang

ditunjuk dan diberi kuasa serta tanggung jawab oleh Rapat Anggota untuk

melaksanakan tugas yang berkaitan dengan pembubaran Koperasi.

Ayat (2)

Cukup jelas

Ayat (3)

Ketentuan ini dimaksudkan untuk memberikan perlindungan kepada pihak

kreditor yang belum mengetahui pembubaran Koperasi tersebut.

Cukup jelas

Ayat (1)

Cukup jelas Ayat (2)

Cukup jelas Ayat (3)

Cukup jelas Ayat (4)

Ketentuan ini menegaskan bahwa Koperasi dalam penyelesaian hak dan

kewajibannya masih tetap ada untuk menyelesaikan seluruh urusannya.

Pasal 53

Ayat (1)

Yang dimaksud dengan keputusan pembubaran koperasi adalah baik untuk

keputusan Rapat Anggota maupun oleh keputusan Pemerintah.

Page 188: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN ISLAM TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-naelunnikm-6009-1-skripsi-p.pdf · (Studi Kasus Di Pondok Pesantren Az Zahra Semarang) SKRIPSI

173

Ayat (2)

Cukup jelas

Pasal 54

Huruf a

Cukup jelas

Huruf b

Cukup jelas

Huruf c

Yang dimaksud dengan bekas anggota tertentu misalnya mereka yang keluar dan

keanggotaan Koperasi yang masih mempunyai kewajiban menanggung sesuai

dengan ketentuan Anggaran Dasarnya.

Huruf d

Cukup jelas

Huruf e

Cukup jelas

Huruf f

Cukup jelas

Huruf g

Cukup jelas

Huruf h

Cukup jelas

Pasal 55

ini merupakan penegasan bahwa anggota hanya menanggung kerugian terbatas

pada simpanan pokok dan simpanan wajib serta modal penyertaannya. Sedangkan

yang merupakan modal pinjaman Koperasi dan anggota tidak termasuk dalam

ketentuan tersebut.

Pasal 56

Ayat (1)

Cukup jelas

Ayat (2)

Page 189: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN ISLAM TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-naelunnikm-6009-1-skripsi-p.pdf · (Studi Kasus Di Pondok Pesantren Az Zahra Semarang) SKRIPSI

174

Pasal 57

(1) .

Organisasi tersebut bukan merupakan badan usaha dan karenanya tidak

melakukan kegiatan usaha ekonomi secara langsung. Pada saat diundangkannya

Undang-undang ini, organisasi ini yang bernama. Dewan Koperasi Indonesia

(DEKOPIN) Se-lanjutnya harus menyesuaikan dengan ketentuan Undang-undang

ini. Tujuan dan kegiatan organisasi tersebut harus sesuai dan selaras dengan jiwa

dan semangat yang terkandung dalam Undang-undang ini.

Ayat (2)

Cukup jelas

Ayat (3)

Anggaran Dasar organisasi yang bersangkutan, sekurang-kurangnya memuat:

a. Nama organisasi

b. tujuan organisasi;

c. susunan organisasi;

d. ketentuan mengenai kepengurusan dan masa jabatannya;

e. ketentuan mengenai tata kerja organisasi;

f. ketentuan mengenai Rapat Anggota dan rapat lainnya;

g. ketentuan mengenai hak dan kewajiban anggota;

h. ketentuan mengenai sumber dan pengelolaan keuangan;

i. ketentuan mengenai perubahan Anggaran Dasar dan pembubaran;

j. ketentuan mengenai sanksi organisasi.

Pasal 58

Ayat (1)

Huruf a

Cukup jelas

Huruf b

Upaya untuk meningkatkan kesadaran berkoperasi di kalangan masyarakat,

dilakukan antara lain melalui kegiatan penerangan, penyampaian informasi

penerbitan, dan pembinaan kelompok usaha dalam masyarakat untuk diarahkan

menjadi Koperasi.

Page 190: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN ISLAM TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-naelunnikm-6009-1-skripsi-p.pdf · (Studi Kasus Di Pondok Pesantren Az Zahra Semarang) SKRIPSI

175

Huruf c

Cukup jelas

Huruf d

Ayat (2)

Pasal 59

Untuk mengembangkan kerja sama antar koperasi dan antara Koperasi dengan

badan usaha lainnya, organisasi ini mendorong pertumbuhan dan perkembangan

jaringan kelembagaan dan usaha Koperasi baik di tingkat regional, nasional,

maupun internasional.

Cukup jelas

Cukup jelas

Pasal 60

Dengan ketentuan ini, Pemerintah memiliki landasan yang jelas dan kuat untuk

melaksanakan peranannya dalam menetapkan kebijaksanaan pembinaan yang

diperlukan guna mendorong pertumbuhan, perkembangan, dan pemasyarakatan

Koperasi. Sesuai dengan prinsip kemandirian, pembinaan tersebut dilaksanakan

tanpa mencampuri urusan internal organisasi koperasi.

Penumbuhan, pengembangan dan pemasyarakatan Koperasi merupakan upaya

yang dilakukan Pemerintah agar masyarakat luas memahami gagasan Koperasi

sehingga dengan penuh kesadaran mendirikan dan memanfaatkan Koperasi guna

memenuhi kepentingan ekonomi dan sosialnya. Pemberian bimbingan,

kemudahan dan perlindungan oleh pemerintah merupakan upaya pengembangan

koperasi yang dilaksanakan melalui penetapan kebijakan, penyediaan fasilitas,

dan konsultasi yang diperlukan agar Koperasi mampu melaksanakan fungsi dan

perannya serta dapat mencapai tujuannya. Dengan demikian menjadi kewajiban

dan seluruh aparatur Pemerintah, baik di pusat maupun di daerah untuk

melakukan upaya dalam mendorong pertumbuhan, per- kembangan, dan

pemasyarakatan Koperasi.

Pasal 61

Huruf a

Cukup jelas

Page 191: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN ISLAM TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-naelunnikm-6009-1-skripsi-p.pdf · (Studi Kasus Di Pondok Pesantren Az Zahra Semarang) SKRIPSI

176

Huruf b

Cukup jelas

Huruf c

Tata hubungan usaha yang serasi dan saling menguntungkan antara Koperasi

dengan badan usaha lainnya merupakan faktor yang penting dalam rangka

mewujudkan sistem perekonomian nasional yang berdasarkan demokrasi ekonomi

Dalam hubungan ini kerja sama tersebut haruslah merupakan hubungan yang

saling membutuhkan dan menguntungkan.

Huruf d

Membudayakan Koperasi adalah memasyarakatkan jiwa dan semangat Koperasi.

Huruf b

Cukup jelas

Huruf c

Ketentuan ini mempertegas komitmen Pemerintah, dalam upaya memperkokoh

permodalan Koperasi serta mengembangkan lembaga keuangan Koperasi,

mengingat bahwa permodalan merupakan salah satu sumber kekuatan bagi

pengembangan usaha Koperasi. Dalam pelaksanaannya antara lain dilakukan

dengan mengembangkan penyertaan modal, baik dan Pemerintah maupun

masyarakat, serta memberikan kemudahan persyaratan dan prosedur untuk

mendapatkan kredit. Pemerintah juga memberikan bimbingan dan kemudahan

untuk mengembangkan lembaga keuangan yang berbadan hukum koperasi.

Huruf d

Pengembangan jaringan usaha koperasi yang kuat dan kerjasama antar koperasi

yang erat dan saling menguntungkan merupakan faktor penting dalam

menumbuhkan potensi masing-masing koperasi dan keseluruhan koperasi.

Huruf e

Cukup jelas

Pasal 63

Ayat (1)

Huruf a

Page 192: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN ISLAM TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-naelunnikm-6009-1-skripsi-p.pdf · (Studi Kasus Di Pondok Pesantren Az Zahra Semarang) SKRIPSI

177

Ketentuan ini dengan tegas mencerminkan komitmen Pemerintah dalam upaya

memperkuat pertumbuhan dan perkembangan Koperasi sebagai suatu bangun

perusahaan yang diamanatkan dalam Undang-Undang Dasar 1945. Dalam rangka

komitmen ini Pemerintah dapat menetapkan bidang ekonomi tertentu, terutama

yang sangat erat hubungannya dengan kegiatan ekonomi rakyat, yang hanya boleh

diusahakan oleh Koperasi. Pelaksanaan ketentuan ini bersifat dinamis dengan

memperhatikan aspek keseimbangan terhadap keadaan dan kepentingan ekonomi

nasional serta aspek pemerataan berusaha

Huruf b

Ketentuan ini dimaksudkan untuk melindungi kelangsungan hidup usaha

Koperasi.

Ayat (2)

Cukup jelas

Pasal 64

Cukup jelas

Pasal 65

Cukup jelas

Pasal 66

Ayat (1)

Cukup jelas

Ayat (2)

Cukup jelas

Pasal 67

Cukup jelas

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR

3502

Page 193: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN ISLAM TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-naelunnikm-6009-1-skripsi-p.pdf · (Studi Kasus Di Pondok Pesantren Az Zahra Semarang) SKRIPSI

178