pengaruh gaya hidup dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar matematika oleh maria cleopatra

110
PENGARUH GAYA HIDUP DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA (Survei di Siswa SMAN 1 dan SMA PGRI 1 Bogor) Tesis diajukan untuk melengkapi persyaratan mencapai gelar magister NAMA : MARIA CLEOPATRA NPM : 2009727035 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS INDRAPRASTA PGRI 2011 N I S I R G P N I S I R G P

Upload: sara-sahrazad

Post on 28-Jul-2015

2.415 views

Category:

Documents


9 download

DESCRIPTION

thesis from Maria Cleopatra

TRANSCRIPT

Page 1: pengaruh gaya hidup dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar matematika oleh Maria Cleopatra

PENGARUH

GAYA HIDUP DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA

(Survei di Siswa SMAN 1 dan SMA PGRI 1 Bogor)

Tesis

diajukan untuk melengkapi persyaratan mencapai

gelar magister

NAMA : MARIA CLEOPATRA NPM : 2009727035

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU

PENGETAHUAN ALAM

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS INDRAPRASTA PGRI

2011

NIS

IRGP

NIS

IRGP

Page 2: pengaruh gaya hidup dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar matematika oleh Maria Cleopatra

i

LEMBAR PERSETUJUAN UJIAN TESIS

Nama : Maria Cleopatra

NPM : 200972035

Program Pascasarjana : Universitas Indraprasta PGRI

Program Studi : Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Judul Tesis : Pengaruh Gaya Hidup dan Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar Matematika (Kasus Siswa Sman 1 dan Sma Pgri 1 Bogor)

Telah diperiksa dan disetujui untuk diujikan

Pada tanggal 22 Juni 2011

Pembimbing Materi Pembimbing Teknik

Dr. Suparman Ibrahim Abdullah, MSc Dra. Sumaryati, T., M.Pd

Page 3: pengaruh gaya hidup dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar matematika oleh Maria Cleopatra

ii

LEMBAR PENGESAHAN

Tesis ini telah diujikan pada hari jumat tanggal 22 juli 2011

PANITIA UJIAN

Ketua : Prof. Dr. H. Sumaryoto ( )

Sekretaris : Dr. H. Suparman Ibrahim Abdullah M.Sc ( )

TIM PENGUJI

Ketua : Prof. Dr. H. Sumaryoto ( )

Anggota : Dr. H. Suparman Ibrahim Abdullah M.Sc ( )

Anggota : Dr. H. Supardi US., MM. M.Pd. ( )

Page 4: pengaruh gaya hidup dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar matematika oleh Maria Cleopatra

iii

LEMBAR PERNYATAAN

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa Tesis ini adalah karya saya

sendiri. Apabila dikemudian hari ditemukan seluruh atau sebagian isi tesis ini

bukan hasil karya saya sendiri saya bersedia menerima sanksi sesuai Undang-

undang Nomor 20 Tahun 2003 Bab IV Pasal 25 Tentang Sistem Pendidikan

Nasional.

Jakarta, 2011

MARIA CLEOPATRA

Page 5: pengaruh gaya hidup dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar matematika oleh Maria Cleopatra

iv

ABSTRAK A. Maria Cleopatra, NPM : 200972035 B. Pengaruh Gaya Hidup dan Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar

Matematika (Kasus Siswa SMAN 1 Dan SMA Pgri 1 Bogor) C. xiii + 5 Bab + 106 halaman D. Kata Kunci : Gaya Hidup, Motivasi Belajar, Prestasi Belajar Matematika E. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan dan menganalisis secara empiris

pengaruh gaya hidup dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar matematika siswa (Kasus Siswa SMAN 1 dan SMA PGRI 1 Bogor). Populasi terjangkau pada penelitian ini adalah siswa kelas II di masing masing sekolah yang berjumlah N=250 dan dipilih sampel secara random dengan rumus Slovin sebanyak n= 130 siswa. Analisis dilakukan dengan metode regresi, dan ternyata menunjukkan hasil berikut.

0.000 0.000 0.000

32.462 4.920 57.487 t

(Motivasi) X0.906 + Hidup) (Gaya X0.137 + 51.012

o

21

.

ˆ

sig

Y =

Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh pada setiap variable. Ditunjukkan pada setiap kenaikan satu unit gaya hidup akan diikuti dengan kenaikan prestasi belajar matematika sebesar 0.137 unit, ceteris paribus. Setiap kenaikan satu unit motivasi akan diikuti dengan kenaikan Prestasi Belajar Matematika sebesar 0.906 unit, ceteris paribus. Setiap kenaikan satu unit gaya hidup dan sekaligus dengan kenaikan satu unit motivasi akan diikuti dengan kenaikan Prestasi Belajar Matematika sebesar 1.043 unit. Secara bersama sama variabel gaya hidup dan variabel motivasi belajar dapat menentukan variabel hasil belajar sebesar 91. 6 persen. Hal ini terdiri dari sumbangan variabel gaya hidup sebesar 6.32 persen, dan dari variabel motivasi belajar sebesar 85,22 persen. Atau tingkat efektifitas sumbangan menunjukkan bahwa ternyata gaya hidup hanya 6.9 persen dibandingkan dengan variabel motivasi belajar yang menyumbang sebesar 93,1 persen. Penelitian ini menyarankan bahwa gaya hidup siswa perlu diarahkan sehingga dapat memberikan kontribusi terhadap prestasi belajar matematikanya. Motivasi belajar yang mempunyai sumbangan sangat besar perlu dipertahankan. Saran akademis disampaikan agar penelitian serupa dilaksanakan untuk berbagai variabel yang diperkirakan berpengaruh terhadap prestasi belajar matematika siswa.

F. Daftar Pustaka : 1. Buku 40 buah ( tahun 1955 sampai dengan tahun 2011) 2. 9 internet

G. Pembimbing : 1. Dr. Suparman Ibrahim Abdullah, MSc. 2. Dra. Sumaryati, T. MPd.

Page 6: pengaruh gaya hidup dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar matematika oleh Maria Cleopatra

v

LEMBAR MOTTO

“Menjadi manusia yang bermanfaat bagi umat

semesta”

“Tesis ini

Kupersembahkan

Buat Kedua orang Tua saya,

Saudara kandung saya,

Suami saya tercinta, dan

Anak saya tersayang Azizah”

Page 7: pengaruh gaya hidup dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar matematika oleh Maria Cleopatra

vi

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah

melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis sehingga akhirnya penulis

dapat menyelesaikan tesis ini tepat pada waktunya.

Tesis yang berjudul pengaruh gaya hidup dan motivasi belajar terhadap

prestasi belajar matematika ini ditulis untuk memenuhi salah satu syarat guna

memperoleh gelar magister pada Universitas Indraprasta PGRI. Pada kesempatan

yang baik ini, izinkanlah penulis menyampaikan rasa hormat dan ucapan terima

kasih kepada semua pihak yang dengan tulus ikhlas telah memberikan bantuan

dan dorongan kepada penulis dalam menyelesaikan tesis ini, terutama kepada :

1. Dr. Suparman Ibrahim Abdullah, MSc. selaku Dosen Pembimbing I

Universitas Indraprasta PGRI.

2. Dra. Sumaryati, MPd. selaku Dosen Pembimbing II Universitas Indraprasta

PGRI.

3. Prof. Dr. H Sumaryoto, SE, MM. Selaku Rektor Universitas Indraprasta

PGRI.

4. Dr. H. Suparman Abdullah selaku Direktur Program Pascasarjana Universitas

Indraprasta PGRI.

5. Dr. Supardi US, MM. M.Pd. Selaku Dekan Fakultas Teknik Matematika dan

Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indraprasta PGRI.

6. Ayah dan Ibu tercinta yang tidak bosan-bosannya memberikan semangat serta

dorongannya baik moril maupun materil.

7. Suami dan Anak saya tersayang yang selalu memberikan motivasi dan

semangatnya.

8. Bapak / Ibu Kepala SMAN I dan SMA PGRI I BOGOR yang telah

memberikan izin kepada penulis untuk mengadakan penelitian.

9. Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Pendidikan MIPA Pascasarjana

khususnya serta seluruh Dosen Universitas Indraprasta PGRI pada umumnya.

10. Seluruh karyawan dan karyawati Universitas Indraprasta PGRI.

Page 8: pengaruh gaya hidup dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar matematika oleh Maria Cleopatra

vii

11. Rekan-rekan mahasiswa Pascasarjana Pendidikan MIPA Extensi Khususnya

dan mahasiswa Pascasarjana Universitas Indraprasta PGRI pada umumnya.

Penulis menyadari bahwa tesis ini masih banyak kekurangan baik bentuk, isi

maupun teknik penyajiannya, oleh sebab itu kritikan yang bersifat membangun

dari berbagai pihak penulis terima dengan tangan terbuka serta sangat diharapkan.

Semoga kehadiran tesis ini memenuhi sasarannya.

Jakarta, 2011

Maria Cleopatra

Page 9: pengaruh gaya hidup dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar matematika oleh Maria Cleopatra

viii

DAFTAR ISI

hal

LEMBAR PERSETUJUAN UJIAN TESIS …………………… i LEMBAR PENGESAHAN .………………………………………… ii LEMBAR PERNYATAAN ………………………………………… iii ABSTRAK ..………………………………………………………. iv LEMBAR MOTTO .…………………………………………........ v KATA PENGANTAR …….………………………………… vi DAFTAR ISI ……………………………………………………… viii DAFTAR TABEL ……………………………………………… x DAFTAR GAMBAR ……………………………………………… xii DAFTAR LAMPIRAN ……………………………………… xiii BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ……………………………… 1 B. Identifikasi Masalah …...…………………… 3 C. Pembatasan Masalah …..…………………… 4 D. Perumusan Masalah ……………………… 4 E. Tujuan Penelitian ……………………………… 5 F. Kegunaan Penelitian ……………………… 5 G. Sistematika Penulisan Tesis ……………… 6

BAB II LANDASAN TEORI, KERANGKA BERPIKIR DAN HIPOTESIS A. Landasan Teori ……………………………… 7

1. Gaya Hidup ……………………………… 7 2. Motivasi Belajar ……………………… 15 3. Prestasi Belajar Matematika ……………… 23

B. Kerangka Berpikir ……………………… 29 C. Hipotesis Penelitian ……………………… 30

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian ……………… 31 B. Metode Penelitian ……………………… 32 C. Populasi dan Sampel ……………………… 33 D. Teknik Pengumpulan Data ……………… 34 E. Teknik Analisis Data ……………………… 35 F. Perumusan Hipotesis Statistik ……… 40

Page 10: pengaruh gaya hidup dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar matematika oleh Maria Cleopatra

ix

G. Instrumen Penelitian ……………………… 41

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data ……………………………… 43 B. Pengujian Persyaratan Analisis ……………… 47 C. Pengujian Hipotesis dan Pembahasan ……… 54

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ……………………………… 65 B. Saran ……………………………………… 66

DAFTAR PUSTAKA ……………………………………… 68 LAMPIRAN ……………………………………………….……… 72

Page 11: pengaruh gaya hidup dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar matematika oleh Maria Cleopatra

x

DAFTAR TABEL

hal

Tabel 3.1 Jadwal Kegiatan Penelitian ………………….……… 32

Tabel 3.2 Instrumen Gaya Hidup ……….………………… 41

Tabel 3.3 Instrumen Motivasi Belajar ………………………… 42

Tabel 4.1a Distribusi Responden menurut Jenis kelamin dan Sekolah (Frekwensi) ……………….………………… 44

Tabel 4.1b Distribusi Responden menurut Jenis kelamin dan Sekolah Tertentu (Persentase) ……………….… 44

Tabel 4.2a Distribusi Responden menurut Jenis kelamin dan Sekolah (Frekwensi) ….……………………………… 44

Tabel 4.2b Distribusi Responden menurut Jenis kelamin dan Sekolah Tertentu (Persentase) …………….……

44

Tabel 4.3a Distribusi Responden menurut Urutan Anak ke dan Sekolah (Frekwensi) ….……………………… 45

Tabel 4.3b Distribusi Responden menurut Urutan Anak ke dan Sekolah Tertentu (Persentase) ……….… 45

Tabel 4.4a Distribusi Responden Menurut Pekerjaan Orang Tua dan Sekolah (Frekwensi) ………………………… 46

Tabel 4.4b Distribusi Responden Menurut Pekerjaan Orang Tua dan Sekolah Tertentu (Persentase) ………………… 46

Tabel 4.5a Distribusi Responden Menurut Pendidikan Ayah dan Sekolah (Frekwensi) …………………….…… 46

Tabel 4.5b Distribusi Responden Menurut Pendidikan Ayah dan Sekolah Tertentu (Persentase) ……………….… 46

Tabel 4.6a Distribusi Responden Menurut Pendidikan Ibu dan Sekolah (Frekwensi) ……………………… 47

Page 12: pengaruh gaya hidup dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar matematika oleh Maria Cleopatra

xi

Tabel 4.6b Distribusi Responden Menurut Pendidikan Ibu

dan Sekolah Tertentu (Persentase) ……………….. 47

Tabel 4.7 Uji Validitas dan Reliabilitas Variabel Gaya Hidup (GH) ………………………………………… 48

Tabel 4.8 Uji Validitas dan Reliabilitas Variabel Motivasi Belajar (Mot) ………………………………………… 49

Tabel 4.9 Uji Normalitas Variabel Penelitian Gaya Hidup, Motivasi Belajar, Prestasi Belajar Matematika ……………………….………………… 50

Tabel 4.10 Uji Multikolineariti …………………………………. 52

Tabel 4.11 Uji Normalitas Galat …………………………………. 53

Tabel 4.12 Koef. Korelasi Ganda, Koef. Determinasi Variabel Gaya Hidup dan Motivasi Belajar secara bersama-sama dengan Variabel Prestasi Belajar Matematika ..………...……………………………… 55

Tabel 4.13 ANOVA Menguji Koef. Korelasi Ganda …………. 55

Tabel 4.14 Koefisien Regresi Ganda dan Tingkat Signifikansinya 56

Tabel 4.15 Koefisien Korelasi Zero Order, Partial, dan Part … 61

Tabel 4.16 Sumbangan efektif Gaya Hidupdan Motivasi Belajar terhadap Prestasi Belajar Matematika ………… 63

Page 13: pengaruh gaya hidup dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar matematika oleh Maria Cleopatra

xii

DAFTAR GAMBAR

hal

Gambar 3.1 Konstalasi hubungan antar variabel ……………… 33

Gambar 4.1 Uji Heteroskedastisiti ……………………………… 53

Page 14: pengaruh gaya hidup dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar matematika oleh Maria Cleopatra

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Instrumen Gaya Hidup ……………………… 72

Lampiran 2 Instrumen Motivasi Belajar ……………………… 73

Lampiran 3 Data Uji Coba Instrumen Motivasi Belajar ……… 74

Lampiran 4 Data Uji Coba Instrumen Gaya Hidup ……… 75

Lampiran 5 Validitas dan Reliabilitas Variabel Motivasi Belajar 76

Lampiran 6 Uji Validitas dan Reliabilitas Variabel Gaya Hidup 77

Lampiran 7 Data Karakteristik Responden ……………… 78

Lampiran 8 Data Motivasi Belajar ……………………………… 81

Lampiran 9 Data Gaya Hidup ……………………………… 84

Lampiran 10 Data Penelitian ……………………………… 87

Lampiran 11 Koef Korelasi Ganda dan Koef Determinasi ……… 90

Lampiran 12 Tabel ANOVA ……………………………… 90

Lampiran 13 Koef Regresi ………………………………………. 90

Lampiran 14 Uji Normalitas Galat ………………………………. 91

Page 15: pengaruh gaya hidup dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar matematika oleh Maria Cleopatra

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pergaulan antar siswa di sekolah-sekolah dan dilingkungan sekitar

rumah serta daya serap siswa terhadap perkembangan yang terjadi secara

global baik dalam bidang IPTEK dan Teknologi Informasi yang semakin kuat

yang bisa dilihat secara kasat mata seperti perkembangan alat komunikasi

seperti handphone yang bisa memiliki kemampuan mini komputer. Yang

menarik adalah dengan tingginya tekhnologi informasi sehingga sekarang ini

untuk akses ilmu pengetahuan bisa melalui warung-warung internet yang

menyediakan fasilitas dan akses untuk informasi ilmu pengetahuan dan juga

permainan (game-game) sekaligus juga tempat hiburan yang umumnya

kebanyakan dikonsumsi oleh siswa-siswa SMA dan umumnya menjadi trendy.

Pada jaman sekarang kebanyakan siswa datang ke sekolah hanya

bertujuan untuk kegiatan sosial dikarenakan tidak adanya anggota keluarga

dirumah, jadi bukan bertujuan untuk menimba ilmu setinggi langit seperti

jaman dulu yang sering dikatakan orang tua kita. Pada saat ini lingkungan kita

juga menunjang adanya banyak hiburan diluar rumah, jadi siswa juga banyak

yang berlanjut besosialisasi seusai sekolah ketempat hiburan yang sudah

Page 16: pengaruh gaya hidup dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar matematika oleh Maria Cleopatra

2

tersedia, yang terkadang lebih banyak efek negatifnya dibanding positifnya.

Dunia hiburan saat ini yang ada lebih cenderung membuat siswa menjadi

konsumtif, baik hanya sekedar bersosialisasi, belanja barang yang bukan

keperluan utama, dll.

Lulusan SLTP di Bogor pada umumnya mencari sekolah favorit

diantaranya SMAN 1. Apabila tidak diterima baru mempunyai pilihan lain

termasuk sekolah SMA swasta. Sekolah swasta favorit adalah SMA Regina

Pacis, SMA Bina-Insani, dan Sekolah SMA Internasional. Untuk kalangan

keluarga yang mampu memilih sekolah-sekolah tersebut. Untuk kalangan

menengah kebawah memilih sekolah-sekolah negeri lainnya, dan sekolah-

sekolah swasta selain yang disebutkan diatas, termasuk SMA PGRI 1.

Penjelasan di atas terkait dengan kemampuan finansial keluarga siswa

dikarenakan kemampuan membayar. Kecuali di SMAN 1 yang merupakan

favorit, namun pada prakteknya hampir 80 persen yang diterima di SMAN 1

ternyata dari keluarga mampu dan memang calon mahasiswanya secara

akademik juga termasuk yang cerdas. Oleh karenanya siswa SMAN 1 ini

dipilih sebagai responden dalam penelitian ini. Kemudian SMA PGRI 1 tidak

termasuk sekolah favorit dan dari status sosial ekonomi menengah kebawah,

para siswanya dipilih sebagai responden dalam penelitian ini. Alasan yang

dipergunakan adalah untuk melihat apakah secara akademik dari dua sekolah

tersebut mempunyai perbedaan yang signifikan.

Siswa di kedua SMA tersebut akan dilihat prestasi belajar

matematikanya dan juga dikaji faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi

Page 17: pengaruh gaya hidup dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar matematika oleh Maria Cleopatra

3

belajar matematikanya tersebut. Faktor-faktor ini dapat yang bersifat internal

maupun yang bersifat eksternal. Faktor internal seperti kedisplinan, minat,

sikap, kecerdasan emosional maupun spiritual, motivasi, dll. Kemudian faktor

eksternal diantaranya pendidikan orang tua, dorongan orang tua dan saudara

saudara, pekerjaan orang tua, status sosial orang tua, lingkungan, kemampuan

membayar, gaya hidup, pergaulan, berorganisasi, dll.

B. Identifikasi Masalah

Gaya hidup siswa dalam kegiatan kesehariannya dapat mempengaruhi

tingkat kebutuhannya dalam kehidupan konsumtif, sehingga membentuk pola

hidup yang berbeda-beda pada siswa. Namun ada siswa-siswa terbentur pada

hambatan-hambatan psikologis, yang ditampilkan dalam berperilaku seperti

kurang bergairah, kurang tertarik sehingga mereka acuh tak acuh karena

mereka merasa tidak mampu mempelajari bidang studi tersebut. Faktor dalam

diri individu merupakan sumber yang paling berperan dalam menentukan

keberhasilan ataupun kegagalan belajar. Faktor-faktor ini antara lain adalah:

gaya hidup dan motivasi belajar.

Pokok permasalahan di dalam penelitian ini adalah: “Bagaimanakah

Pengaruh gaya hidup dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar

matematika?”. “Seberapa besar sumbangan variabel-variabel tersebut

terhadap prestasi belajar matematika?”. Berdasarkan pokok permasalahan

tersebut, selanjutnya dapat diuraikan beberapa masalah yang dapat

diidentifikasikan di dalam penelitian ini, yaitu:

Page 18: pengaruh gaya hidup dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar matematika oleh Maria Cleopatra

4

1. Bagaimanakah pengaruh gaya hidup terhadap prestasi belajar matematika?

2. Bagaimanakah pengaruh motivasi belajar terhadap prestasi belajar

matematika?

3. Bagaimanakah pengaruh gaya hidup dan motivasi belajar terhadap prestasi

belajar matematika?

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas terkait dengan kemampuan finansial

keluarga siswa dan juga pergaulan yang dilakukan siswa baik dilingkungan

sekolah maupun lingkungan rumah siswa serta pergaulan antar siswa dengan

siswa maka dibatasi hanya pada siswa SMAN 1 dan SMA PGRI 1 Bogor.

Ada banyak faktor yang mempunyai pengaruh terhadap prestasi belajar

matematika. Faktor-faktor tersebut diantaranya minat, motivasi, gaya hidup,

dorongan keluarga, dll. Penelitian ini dibatasi pada tiga variabel, ialah

pengaruh variabel gaya hidup dan variabel motivasi terhadap variabel prestasi

belajar matematika.

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah tersebut di atas, dimana variabel

bebas adalah gaya hidup dan motivasi terhadap prestasi belajar matematika.

Masalah dapat dirumuskan dalam kalimat kalimat pertanyaan sebagai berikut :

Page 19: pengaruh gaya hidup dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar matematika oleh Maria Cleopatra

5

1. Apakah terdapat pengaruh gaya hidup terhadap prestasi belajar

matematika?

2. Apakah terdapat pengaruh motivasi terhadap prestasi belajar matematika?

3. Apakah terdapat pengaruh variabel gaya hidup, dan variabel motivasi

belajar secara bersama sama terhadap variabel prestasi belajar

matematika?

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui:

1. Pengaruh gaya hidup siswa terhadap prestasi belajar matematika.

2. Pengaruh motivasi belajar siswa terhadap prestasi belajar matematika.

3. Pengaruh gaya hidup dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar

matematika secara simultan.

F. Kegunaan Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kegunaan secara

teoritis maupun secara praktis. Kegunaan secara teoritis merupakan aplikasi

konsep yang terdapat dalam variabel independen terkait dengan variabel

dependennya. Adapun secara praktis memberikan kegunaan sebagai umpan

balik bagi para siswa SMA dan sebagai bahan pertimbangan kebijakan dalam

pengarahan optimalisasi gaya hidup dan motivasi belajar para siswa kaitannya

dengan meningkatkan prestasi belajar matematikanya.

Page 20: pengaruh gaya hidup dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar matematika oleh Maria Cleopatra

6

G. Sistematika Penulisan Tesis

Bab I adalah Pendahuluan. Bab ini membicarakan latar belakang

penelitian, identifikasi masalah, pembatasan masalah, perumusan

permasalahan, tujuan penelitian, kegunaan penelitian serta sistematika

penulisan proposal tesis.

Bab II Landasan teori berupa tinjauan Pustaka, penyusunan landasan

teori yang digunakan dalam penelitian ini. Pada bab ini diberikan penjelasan

tentang variabel-variabel yang akan diteliti yaitu mengenai gaya hidup,

motivasi belajar, prestasi belajar matematika, kerangka berfikir dan diakhiri

dengan hipotesis.

Bab III Metodologi Penelitian yang menjelaskan, tempat dan waktu

penelitian, metode penelitian, populasi dan sampel, teknik pengumpulan data,

variabel penelitian, instrumen penelitian dan teknik analisis data.

Bab IV terdiri dari Hasil Penelitian dan Pembahasan.

Bab V Kesimpulan dan Saran.

Bagian akhir tesis meliputi Daftar Pustaka dan Lampiran.

Page 21: pengaruh gaya hidup dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar matematika oleh Maria Cleopatra

7

BAB II

LANDASAN TEORI, KERANGKA BERPIKIR, DAN HIPOTESIS

A. Landasan Teori

1. Gaya Hidup

“Gaya hidup adalah pola tindakan yang membedakan satu orang atau kelompok dengan yang lain. Jika gaya hidup diasumsikan sebagai sebuah ideologi, maka akan membentuk identitas diri yang bersifat individu maupun bersifat kelompok dan membedakan dengan yang lain. Gaya hidup memiliki tujuan untuk kemudian dapat membentuk citra yang dibanggakan bagi pengguna maupun partisipannya. Citra yang tampil melalui gaya hidup lebih sering bersinggungan dengan berbagai penampilan seseorang dan memiliki sifat yang dapat ditangkap dan dirasakan oleh indera. Citra yang timbul atas gaya hidup yang dipilih oleh seseorang berkaitan erat dengan nilai dan status sosial dari model gaya hidup yang digunakannya”. (http://id.answers.yahoo.com/ Digital Collection mtv-chapter3.pdf: 2007). Jadi gaya hidup adalah perilaku seseorang yang ditunjukkan

dalam aktivitas, minat dan opini khususnya yang berkaitan dengan

citra diri untuk merefleksikan status sosialnya.

Secara umum gaya hidup dimaknai secara berbeda (http://

www. Indonesia.elga.net.id/indoway:2008), dinyatakan bahwa

gaya hidup di Indonesia sangat khusus banyak yang kaya raya tinggal

di perumahan perumahan mewah melebihi di Beverly Hills. Namun

banyak juga yang hidup dalam kemiskinan. John dan Bonfield

Page 22: pengaruh gaya hidup dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar matematika oleh Maria Cleopatra

8

membagi gaya hidup menjadi lima kelompok ialah i. kelompok

positivism self confidence, ii. Liberalism Cosmopolitanism, iii.

Frustation, iv. Home Family Orientation, v. Community Involvement

(http://www. Queen dom. com/

tests/minitests/lifestyle_access.html:2008). Jehovah menuliskan bahwa

gaya hidup utamanya terdiri dari: mengatur konsumsi makanan, olah

raga, mengoptimalkan aktifitas yang terkait pada faktor faktor terkait

mental dan spiritual. Namun secara elaboratif dari sumber lain

menyebutkan bahwa aspek gaya hidup adalah hubungan personal,

mobilitas, rekreasi, aktivitas komunitas, kegiatan bekerja

(http://www.watchtower.org/l ibrary/ g/1999/

7/8/article_01.htm:2007). Kemudian dari sumber lain menyebutkan

bahwa komponen gaya hidup terbagi atas kelompok: work, exercise,

recreation, relaxation and sleep. Berdasarkan pembagian diatas dapat

diukur tingkat keseimbangan gaya hidup seseorang. Misalnya setiap

orang apakah mencapai 8 jam tidurnya, olah raga yang cukup, atau

jalan kaki 5 km per hari, rekreasi sebulan sekali, relaksasi seminggu

sekali (http://www. queendom.com/ tests/minitests/l iestyle

_access.html,2007:5).

Jakson (2005) membagi tiga kelompok indikator gaya hidup: i.

Dasar atau wajib ada: survival, health, reproduction, friendship and

security; ii. Sosial: ways of communicating the important social,

psychological and cultural dimensions of our lives; and iii. Social

Page 23: pengaruh gaya hidup dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar matematika oleh Maria Cleopatra

9

practices: the often habitual tasks and actions that constitute the basis

for ordinary everyday living. Dikatakan bahwa gaya hidup modern

dapat menjadi ‘Livelihoods’, gaya hidup sebagai ‘Life-satisfaction’,

gaya hidup sebagai ‘Social Conversation’. Begitu pula gaya hidup

juga dapat dekelompokkan menjadi sektor gaya hidup dan segmentasi

gaya hidup (Jakson 2005:5).

Pada promosi kesehatan online dalam Indonesia sehat 2010,

menyebutkan gaya hidup sehat adalah upaya untuk menerapkan

kebiasaan yang baik menciptakan hidup yang sehat dan menghindar

kebiasaan buruk. Gaya hidup yang sehat harus: makan aneka ragam

makanan, melakukan aktivitas fisik secara teratur, mengendalikan

stress, hindari NAPSA (Narkotik, Psikotropika, dan Zat adiktif

lainnya), dan tidak melakukan hubungan seksual di luar nikah (http://

www.promosi kesehtan. com/artikel.php?nid=134. Promosi kesehatan

online:2008). Dari sisi konsumerisme sebagaimana yang ditulis oleh

Giddens (1991) menyatakan bahwa gaya hidup merupakan kombinasi

antara perilaku konsumsi, hubungan sosial, berpakaian, dan rekreasi

(Retrieved from http//en.wikipedia. org/wiki/ lifestyle:2007). Dari sisi

pasar gaya hidup di kelompokkan berdasarkan model AIO (Activities,

Interests, Opinions) dan model VALS (Value Life Styles). VALS

membagi menjadi empat kelompok ialah:

i. need driven groups (survivors and sustainer),

ii. outer directed groups (belongers, semulators, and achievers,

Page 24: pengaruh gaya hidup dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar matematika oleh Maria Cleopatra

10

iii. inner directed groups (I am me, experiential, and society

conscious),

iv. combined outer and inner directed groups (integrated).

Keterkaitan antara gaya hidup dengan faktor kehidupan yang

lain. Identify and analyse the impacts of an active lifestyle on physical,

social, emotional, intellectual, and spiritual well-being. Identify the

impact of active lifestyles on society and the environment. Demonstrate

an understanding of the impact of movement and physical activity on

body image including self-esteem and selfconfidence. Selanjutnya

disebutkan bahwa impak dari gaya hidup terhadap prestasi belajar

matematika, keberhasilan bekerja, kesehatan, dan pemeliharaan

lingkungan. Secara khusus gaya hidup siswa akan diukur pada

kegiatan kegiatan antara lain berbagai lomba, olah raga, dansa, even

budaya, dan kegiatan lain yang terkait (http://lifestyle/ 2007/01/

lifestyle_ recreation/ book.pdf:2007). European commission (2008)

menyebutkan bahwa komponen gaya hidup terkait dengan kesehatan

adalah aktifitas sekolah, tempat kerja, keluar gomunitas lingkungan/

local. .Chialson (2008) juga menyebut bahwa komponen gaya hidup

adalah: physical activity, diet, drinking, smoking, and academic

success(Chialson 2008:200).

Dari contoh lain misalnya Soowon, dkk (2004:112)

menyatakan bahwa secara rinci variabel gaya hidup terdiri dari empat

Page 25: pengaruh gaya hidup dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar matematika oleh Maria Cleopatra

11

indikator ialah: diet, olah raga, merokok, dan minum. Keempat

indikator ini masing masing di rinci menurut komponen kesehatan

sebagaimana pada table dibawah ini. Selanjutnya konsep ini dipakai

untuk penelitian, yang hasilnya sebagai berikut. Pembahasan secara

umum mengungkap factor factor yang menentukan gayahidup dilihat

dari sudut pandang kesehatan. Pendekatan terintegrasi dapat

digeneralisasi secara umum.Kiat yang digunakan adalah dengan

membuat Lifestyle Indexing (LI), yang disusun berdasarkan faktor diet,

aktivitas fisik, rokok, dan penggunaan alcohol. Dengan indeksing ini

menunjukkan bahwa pembandingan secara internasional mendapatkan

hasil berikut. LI di Cina (n = 8352) dan Amerika Serikat (n = 9750).

Rata-rata dari nilai LI adalah sedikit lebih tinggi di Cina dibandingkan

di Negara lain. Nilai dari mutu diet, aktivitas fisik, dan rokok adalah

lebih tinggi di Cina, tapi nilai dari perilaku alkohol adalah lebih

rendah. Selanjutnya dapat disimpulkan bahwa penilaian penjumlahan

faktor gayahidup dari sisi factor kesehatan dapat digeneralisasi dan

dapat dipergunakan secara prkatis di berbagai Negara.

Selanjutnya Mowen & Minor mengatakan bahwa gaya hidup

adalah bagaimana seseorang menghabiskan uangnya dan bagaimana ia

mengalokasikan/membagi waktunya (John C. Mowen & Michel

Minor, 1998:220) . Sedangkan sumber lain diantaranya Engel, Well,

dan Miniard, mengatakan bahwa gaya hidup merupakan suatu pola di

mana orang hidup dan menghabiskan waktu dan uang (James F. Engel,

Page 26: pengaruh gaya hidup dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar matematika oleh Maria Cleopatra

12

dkk, 1994:383) . Menurut Peter dan Olsen, juga menyatakan bahwa

gaya hidup merupakan pola seseorang menjalani hidupnya termasuk di

dalamnya kegiatan atau aktivitas, kesukaan atau minat dan opini atau

pendapatnya (Paul Peter & Jerry C. Olsen, 1999:312).

Gaya hidup adalah pola tindakan yang membedakan satu orang

atau kelompok dengan yang lain. Jika gaya hidup diasumsikan sebagai

sebuah ideologi, maka akan membentuk identitas diri yang bersifat

individu maupun bersifat kelompok dan membedakan dengan yang

lain. Gaya hidup memiliki tujuan untuk kemudian dapat membentuk

citra yang dibanggakan bagi pengguna maupun partisipannya. Citra

yang tampil melalui gaya hidup lebih sering bersinggungan dengan

berbagai penampilan seseorang dan memiliki sifat yang dapat

ditangkap dan dirasakan oleh indera. Citra yang timbul atas gaya hidup

yang dipilih oleh seseorang berkaitan erat dengan nilai dan status

sosial.

Menurut pengertian gaya hidup AIO (Activity, Interest,

Opinion). Psikografik (Psychographic) adalah ilmu tentang

pengukuran dan pengelompokkan gaya hidup konsumen (Kotler,

2002:193). Sedangkan psikografik menurut Sumarwan (2003:58),

adalah suatu instrumen untuk mengukur gaya hidup, yang memberikan

pengukuran kuantitatif dan bisa dipakai untuk menganalisis data yang

sangat besar. Analisis psikografik biasanya dipakai untuk melihat

segmen pasar. Analisis psikografik sering juga diartikan sebagai suatu

Page 27: pengaruh gaya hidup dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar matematika oleh Maria Cleopatra

13

riset konsumen yang menggambarkan segmen konsumen dalam hal

kehidupan, pekerjaan dan aktivitas lainnya. Psikografik berarti

menggambarkan (graph) psikologis konsumen (psyco).

Psikografik adalah pengukuran kuantitatifgaya hidup,

kepribadian dan demografik konsumen. Psikografik sering diartikan

sebagai pengukuran AIO (activity, interest, opinions), yaitu

pengukuran kegiatan, minat dan pendapat konsumen. Psikografik

memuat beberapa pernyataan yang menggambarkan kegiatan, minat

dan pendapat konsumen. Pendekatan psikografik sering dipakai

produsen dalam mempromosikan produknya, seperti yang dinyatakan

oleh Kotler bahwa psikografik senantiasa menjadi metodologi yang

valid dan bernilai bagi banyak pemasar (2002:193). Solomon dalam

Sumarwan (2003:59) menjelaskan studi psikografik dalam beberapa

bentuk seperti diuraikan berikut.

i. Profil gaya hidup (a lifestyle profile), yang menganalisis

beberapa karakteristik yang membedakan antara pemakai dan

bukan pemakai suatu produk.

ii. Profil produk spesifik (a product-specific profile) yang

mengidentifikasi kelompok sasaran kemudian membuat profil

konsumen tersebut berdasarkan dimensi produk yang relevan.

iii. Studi yang menggunakan kepribadian ciri sebagai faktor yang

menjelaskan, menganalisis kaitan beberapa variabel dengan

Page 28: pengaruh gaya hidup dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar matematika oleh Maria Cleopatra

14

kepribadian ciri, misalnya kepribadian ciri yang mana yang

sangat terkait dengan konsumen yang sangat memperhatikan

masalah lingkungan.

iv. Segmentasi gaya hidup (a general lifestyle segmentation),

membuat pengelompokkan responden berdasarkan kesamaan

preferensinya.

v. Segmentasi produk spesifik, adalah studi yang

mengelompokkan konsumen berdasarkan kesamaan produk

yang dikonsumsinya.

Orang-orang yang berasal dari sub-budaya, kelas sosial, dan

pekerjaan yang sama dapat memiliki gaya hidup yang berbeda. Gaya

hidup adalah pola hidup seseorang di dunia yang diekspresikan dalam

aktivitas, minat, dan opininya. Gaya hidup menggambarkan

“keseluruhan diri seseorang” yang berinteraksi dengan lingkungannya.

Pemasar mencari hubungan antara produknya dengan kelompok gaya

hidup konsumen. Contohnya, perusahaan penghasil komputer mungkin

menemukan bahwa sebagian besar pembeli komputer berorientasi pada

pencapaian prestasi. Dengan demikian, pemasar dapat dengan lebih

jelas mengarahkan mereknya ke gaya hidup orang yang berprestasi

(http://www.membuatblog.web.id/2010/04/pengertian-gaya-

hidup.html:2010).

Page 29: pengaruh gaya hidup dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar matematika oleh Maria Cleopatra

15

Jadi gaya hidup adalah perilaku seseorang yang ditunjukkan

dalam aktivitas, minat dan opini khususnya yang berkaitan dengan

citra diri untuk merefleksikan status sosialnya. Gaya hidup pada

penelitian ini adalah pola hidup dimana seseorang membagi,

menghabiskan dan mengelola waktu dan uangnya demi citra dan status

sosialnya. Gaya hidup ini pada gilirannya akan berhubungan secara

kausal dengan prestasi belajar matematikanya.

2. Motivasi Belajar

Motivasi merupakan dorongan, hasrat, kebutuhan seseorang

untuk melakukan aktivitas tertentu. Sehingga motivasi dapat juga

didefinisikan sebagai kekuatan yang mendorong arah dan ketetapan

tindakan menuju suatu tujuan. Motivasi merupakan suatu tindakan

tertentu dimulai dari suatu dorongan (David Krec dkk, 1962:19).

Motivasi berasal dari kata motif yang merupakan daya penggerak dari

dalam diri seseorang untuk melakukan aktivitas aktivitas tertentu,

untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Motif merupakan suatu kondisi

atau disposisi internal. Selanjutnya motivasi merupakan motif yang

telah menjadi aktif pada saat saat tertentu (Charles Wingkel,1989:93).

Senada dengan ini, motivasi adalah suatu pernyataan yang muncul

dalam diri seseorang, termasuk dorongan, hasrat dan motif (Meggison

Byrd Meggison, 2006:278). Jadi motivasi merupakan bagian dalam

dari suatu keadaan yang menyebabkan seseorang dalam bertindak

Page 30: pengaruh gaya hidup dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar matematika oleh Maria Cleopatra

16

dengan cara yang jelas untuk memenuhi beberapa tujuan tertentu.

Motivasi menjelaskan mengapa orang melakukan suatu tindakan. Hal

ini berpengaruh terhadap tindakan misalnya seorang pemimpin dalam

memberikan motivasi bawahan dalam rangka meningkatkan kinerja

organisasi sebagai kunci sukses atau kunci keberhasilan dalam meraih

keberhasilan organisasi (Samuel C. Certo and S. Trevis Certo,

2006:2000-2001).

Pada sumber lain, istilah motivasi berasal dari bahasa latin

movere yang berarti bergerak. Semua anggota tubuh bergerak menuju

rangsangan dan aktivitas serta meninggalkan yang lainnya sesuai

dengan selera dan keengganan mereka (Philip G. Zimbardo & Richard

J. Gerrg, 1996:4280). Di sisi lain motivasi merujuk pada faktor faktor

yang terdapat dalam diri seseorang yang secara optimal dapat

menggerakkan, memelihara, dan mengarahkan perilaku untuk

mencapai suatu tujuan tertentu (Karen Huffman, dkk, 1995:302).

Selanutnya Robins mendefinisikan motivasi sebagai keinginan untuk

menggerakkan sekuat tenaga dan potensi agar tercapai tujuan yang

terorganisasi, dilaksanakan melalui kemampuan yang dimiliki untuk

memenuhi kebutuhan individu (Stephen P Robins, 1996:212).Menurut

Suryabrata juga menyatakan bahwa motivasi adalah keadaan dalam

pribadi orang yang mendorong individu untuk melakukan aktivitas

tertentu guna mencapai suatu tujuan. Lebih jauh dinyatakan bahwa

motivasi bukanlah hal yang dapat diamati, tetapi adalah hal yang dapat

Page 31: pengaruh gaya hidup dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar matematika oleh Maria Cleopatra

17

disimpulkan adanya karena sesuatu yang dapat kita saksikan. Setiap

aktivitas yang dilakukan oleh seseorang itu didorong oleh suatu

kekuatan dari dalam diri orang itu sendiri. Kekuatan pendorong inilah

yang selanjutnya disebut sebagai motivasi (Sumardi Suryabrata,

1995:70). Motivasi dibedakan menjadi dua ialah motivasi intrinsik dan

motivasi ekstrinsik. Motivasi intrinsik adalah berfungsi tanpa

memerlukan rangsangan dari luar. Misalnya orang islam yang taat

menjalankan untuk sembahyang lima waktu. Dorongan untuk

melaksanakan sangat tinggi. Bahkan kalao tidak melaksanakan merasa

gundah terasa masih ada kewajiban atau hutang yang belum dibayar

(Sumardi Suryabrata, 1995:70).

Dalam kehidupan sehari-hari jarang disadari bahwa dengan

sengaja kita memperhatikan dan merenungkan perbuatan-perbuatan

teman-teman kita atau orang-orang lain, juga terhadap perbuatan kita

sendiri, seringkali kita tidak begitu menghiraukannya. Tapi jika kita

perhatikan timbul pertanyaan dalam diri kita, mengapa mereka

melakukan perbuatan perbuatan tersebut. Artinya dapat dikatakan

bahwa apa yang mendorong mereka untuk berbuat demikian? Atau

Apakah motif mereka? Maka yang dimaksud dengan motif ialah segala

sesuatu yang mendorong seseorang untuk bertindak dan melakukan

sesuatu. Atau seperti dikatakan oleh Sartain dalam bukunya

Psychology Understanding of Human Behavior yang dikutip oleh

Ngalim Purwanto menyebutkan: motif adalah suatu pernyataan yang

Page 32: pengaruh gaya hidup dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar matematika oleh Maria Cleopatra

18

kompleks di dalam suatu organisme yang mengarahkan tingkah laku /

perbuatan untuk mencapai suatu tujuan (Ngalim Purwanto, 1990:60).

Kembali pada bahasan bahwa asal kata motivasi adalah movere

yang berasal dari bahasa latin yang berarti daya penggerak atau

dorongan dalam diri seseorang untuk berperilaku dan bertindak yang

diarahkan (directed) dalam upaya mencapai tujuan tertentu. Dorongan

berperilaku ini secara terus menerus dipertahankan hingga tujuan

yang diinginkan dapat tercapai (Arno F. Wittig, 1984:357). Hal yang

sama dikatakan oleh Crawford yang menyatakan lebih dipertegas

dengan ungkapan bahwa motivasi sebagai tenaga penggerak, inilah

yang menjadi unsur determinan dalam mempengaruhi kesiapan

seseorang untuk memulai melakukan serangkaian kegiatan (Crawford,

1987:155). Kalangan ahli dari disiplin ilmu psikologi menyatakan

bahwa kemunculan motivasi didahului oleh adanya kebutuhan (need)

dan dorongan (drive) (Elton B. McNeil, 1974:192). Kebutuhan

menjadi sumber energi atau pendorong bagi seseorang untuk

mengambil keputusan dipenuhi atau tidak. Oleh karena itu, pendapat

yang secara lugas mengungkapkan kebutuhan primer merupakan

kekuatan pendorong bagi manusia untuk bertindak (David Krech dkk,

1962:69).Pengertian motivasi menurut Oemar (2003:105-106) ada dua

pendekatan yang dapat digunakan untuk meninjau dan memahami

motivasi, ialah (1) motivasi dipandang sebagai suatu proses.

Pengetahuan tentang proses ini dapat membantu guru menjelaskan

Page 33: pengaruh gaya hidup dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar matematika oleh Maria Cleopatra

19

tingkah laku yang diamati dan meramalkan tingkah laku orang lain, (2)

menentukan karakteristik proses ini berdasarkan petunjuk-petunjuk

tingkah laku seseorang. Petunjuk-petunjuk tersebut dapat dipercaya

apabila dapat disebutkan kegunaannya untuk meramalkan dan

menjelaskan tingkah laku lainnya. Selanjutnya Mc Donald (2003:106)

(1959) merumuskan pengertian motivasi sebagai berikut. ”Motivation

is an energy change within the person charakteriezed by affective

arousal and anticipatory goal reaction”, yang selanjutnya diartikan,

bahwa motivasi adalah suatu perubahan energi dalam diri seseorang

yang ditandai dengan timbulnya perasaan dan reaksi untuk mencapai

tujuan. Dalam rumusan tersebut ada tiga unsur yang saling berkaitan.

Unsur-unsur ini ialah sebagai berikut: (a) arah prilaku, (b) kekuatan

respon setelah seseorang memilih, mengikuti tindakan tertentu, (c)

kelangsungan perilaku/ seberapa lama orang tersebut terus berperilaku

menurut cara tertentu (John P. Campbell, dkk, 1970:346). Jadi

pengertian motivasi adalah suatu konsep yang menguraikan tentang

kekuatan-kekuatan yang ada dengan diri seseorang yang memulai dan

mengarahkan perilaku (Gibson , 1991:94). Motivasi berhubungan erat

dengan bagaimana perilaku itu bermula, diberi tenaga, disokong,

diarahkan, diberikan reaksi subjektif yang ada dalam organisme, ketika

semua itu berlangsung (M.R.Jones, 1955:14).Selanjutnya pada sumber

lain menyebutkan bahwa konsep motivasi dituliskan sebagai berikut.

Motivation is basic psychological process, few world deny that it is the

Page 34: pengaruh gaya hidup dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar matematika oleh Maria Cleopatra

20

most inportant focus in the micro approach to organizational nehavior

(Bobi De Poster & Mike Hernacki, 1992:15-18). Motivasi juga dapat

dianggap sebagai disposisi nilai seseorang, yang jika telah terbentuk

secara relatif dapat bertahan walaupun masih ada kemungkinan untuk

dimodifikasi. Sedangkan proses motivasi merupakan interaksi antara

motivasi dengan aspek-aspek situasi yang relevan (Heckhausen,

1988:17-18).

Motivasi ternyata tercakup dan cenderung kepada keseluruhan

proses interaksi antara motivasi dengan situasi yang mendorong serta

timbulnya perilaku kearah tujuan tertentu. Menurut Hodgkinson

(1962:144), perilaku manusia tidak terjadi dalam suatu ruang hampa,

akan tetapi berlangsung dalam konteks sosial. Oleh karena itu,

motivasi pada hakikatnya merupakan faktor rangsangan yang terjadi

baik secara internal maupun oleh pengaruh lingkungan eksternal yang

datang dari luar, yang selanjutnya akan menyebabkan manusia

mengalami rangsangan atau dorongan dan kemudian bersikap dan

berperilaku. Hal ini berarti motivasi adalah merupakan seperangkat

daya ataupun kekuatan dalam jiwa yang harus diterjemahkan oleh

seseorang kedalam bentuk perilaku yang sesuai dengan tuntutan yang

timbul dari dalam (internal) dirinya maupun oleh dorongan dan

lingkungannya (eksternal).

Untuk mengukur derajat motivasi seseorang menurut Allport

(1962:157), dapat ditelusuri melalui latar belakang motif seseorang

Page 35: pengaruh gaya hidup dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar matematika oleh Maria Cleopatra

21

secara apa adanya. Keadaan yang tampil kepermukaan dalam

kehidupan seseorang, ekspresi tentang kebutuhan dan perasaannya

akan mencerminkan kondisi nyata yang terjadi pada dirinya dan

bahkan tidak disadari. Selanjutnya Maslow (1976:22) juga mengulas

lebih jauh kandungan mengenai motivasi, telaah dikembangkannya

sejak tahun 1970, keinginan dan kebutuhan yang hendak dicapai oleh

manusia dan menjadi elemen dasar penjelasan mengenai konsep

motivasi. Model kebutuhan tentang motif-motif individu, kebutuhan

individu terdiri dari beberapa tingkatan. Kebutuhan tingkat rendah,

kebutuhan fisiologis seperti lapar, haus, seks dan sebagainya,

sedangkan kebutuhan lebih tinggi seperti aktualisasi diri. Lebih lanjut

Maslow (1976:22) mengatakan bahwa motivasi merupakan energi

dalam diri seseorang yang ditandai oleh feeling dan didahului oleh

tanggapan terhadap tujuan. Menurutnya motivasi mengadung tiga

elemen yaitu: a) motivasi yang mengawali perubahan energi pada diri

setiap individu dan berkaitan dengan perubahan tersebut maka tampak

pada kegiatan fisik, (b) motivasi oleh karena adanya rasa (feeling), dan

afeksi seseorang yang erat hubungannya dengan kondisi kejiwaan,

afeksi dan emosi yang menentukan tingkah laku manusia, dan (c)

motivasi yang terangsang karena adanya tujuan. Oleh karena itu maka

dikatakan bahwa motivasi sangat erat kaitannya dengan kebutuhan.

Motivasi merupakan dorongan, hasrat, kebutuhan seseorang

untuk melakukan aktivitas tertentu dalam hal ini motivasi untuk

Page 36: pengaruh gaya hidup dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar matematika oleh Maria Cleopatra

22

belajar. Motivasi pada hakikatnya merupakan faktor rangsangan yang

terjadi baik secara internal maupun eksternal yang datang dari luar,

yang selanjutnya akan menyebabkan manusia mengalami rangsangan

atau dorongan dan kemudian bersikap dan berperilaku. Hal ini berarti

motivasi adalah merupakan seperangkat daya ataupun kekuatan dalam

jiwa yang harus diterjemahkan oleh seseorang kedalam bentuk

perilaku yang sesuai dengan tuntutan yang timbul dari dalam (internal)

dirinya maupun oleh dorongan dan lingkungannya (eksternal).

Motivasi merupakan energi dalam diri seseorang yang ditandai

oleh feeling dan didahului oleh tanggapan terhadap tujuan. Menurutnya

motivasi mengandung tiga elemen yaitu: a) motivasi yang mengawali

perubahan energi pada diri setiap individu dan berkaitan dengan

perubahan tersebut maka tampak pada kegiatan fisik, (b) motivasi oleh

karena adanya rasa (feeling), dan afeksi seseorang yang erat

hubungannya dengan kondisi kejiwaan, afeksi dan emosi yang

menentukan tingkah laku manusia, dan (c) motivasi yang terangsang

karena adanya tujuan.

Dari uraian diatas dapat dijelaskan bahwa motivasi belajar

adalah merupakan motivasi perubahan energy, rasa, dan rangsangan

atas tujuan dalam melakukan belajar di kedua SMA tersebut.

Page 37: pengaruh gaya hidup dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar matematika oleh Maria Cleopatra

23

3. Prestasi Belajar Matematika

Belajar adalah kegiatan individu memperoleh pengetahuan,

prilaku dan keterampilan dengan cara mengolah bahan belajar.

Menurut Robert M. Gagne (1970:17) : belajar merupakan kegiatan

yang kompleks dengan hasil belajar berupa kemampuan yang

dihasilkan dari (1). stimulasi yang berasal dari lingkungan, dan (2).

proses kognitif yang dilakukan oleh pelajar. Jadi belajar adalah suatu

proses yang kompleks yang terjadi pada semua orang dan berlangsung

seumur hidup. Dengan perkataan lain juga dapat dikatakan bahwa

belajar adalah suatu proses yang berlansung secara terus menerus,

artinya sepanjang hayatnya manusia akan mengalami proses belajar,

sedangkan salah satu definisi modern tentang belajar dinyatakan

bahwa belajar adalah pengalaman terencana yang membawa perubahan

tingkah laku.

Syaiful B.Dj. (2006:10) menyatakan: belajar adalah proses

perubahan perilaku berkat pengalaman dan latihan. Dalam hal ini

belajar merupakan suatu kegiatan yang memiliki tujuan untuk

mengubah tingkah laku seseorang baik yang menyangkut pengetahuan,

keterampilan maupun sikap. Belajar tidak cukup hanya dengan

melihat atau mendengarkan saja tetapi subyek yang belajar harus

melibatkan diri secara aktif baik fisik maupun mentalnya untuk

memperoleh perubahan tingkah laku yang diinginkan. Dengan

demikian belajar yang efektif adalah belajar melalui latihan sebagai

Page 38: pengaruh gaya hidup dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar matematika oleh Maria Cleopatra

24

praktik untuk mendapatkan pengalaman belajar pada aspek kogitif,

afektif, dan psikomotor.

Jung dalam Masnur (2007:196) juga menyatakan: belajar

adalah suatu proses dimana tingkah laku dari suatu organisme

dimodifikasi oleh pengalaman. Hal ini berarti pengalaman-pengalaman

yang dialami dalam proses belajar dapat mengubah tingkah laku.

Sebagai contoh, jika sesorang telah belajar tentang keliling lingkaran,

ketika ingin mengetahui panjang lintasan benda yang bergerak dengan

lintasan berbentuk lingkaran tidak dilakukan dengan mengukur tetapi

menghitung dengan menggunakan rumus keliling lingkaran.

Muhibbin Syah (2007:92) berpendapat bahwa belajar

merupakan tahapan perubahan seluruh tingkah laku individu yang

relative menetap sebagai hasil pengalaman dan interaksi dengan

lingkungan yang melibatkan proses kognitif. Dalam pengertian ini

tidak semua perubahan tingkah laku yang terjadi dapat dikatakan

sebagai akibat proses belajar. Sebagai contoh perubahan tingkah laku

karena kelelahan, sedih, jenuh dan lain-lain tidak dapat dipandang

sebagai akibat proses belajar. Seseorang yang belajar akan menyadari

terjadinya perubahan itu atau sekurang-kurangnya merasakan adanya

suatu perubahan dalam dirinya Jadi seseorang yang pada mulanya

tidak mengerti menjadi mengerti, yang pada mulanya tidak memiliki

kemampuan untuk melakukan sesuatu menjadi mampu melakukannya,

yang semula belum terampil menjadi terampil dan mempunyai

Page 39: pengaruh gaya hidup dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar matematika oleh Maria Cleopatra

25

perubahan sikap. Selanjutnya yang dimaksud dengan belajar adalah

suatu kegiatan individu yang berproses secara terencana, terus menerus

atau kontinu atau berkesinambungan untuk memperoleh kemampuan

tertentu sehingga mengalami perubahan sikap dan tingkah laku yang

positip dan lebih baik dari sebelumnya, dengan demikian makin

banyak usaha belajar makin banyak pula mengalami peningkatan

pemahaman pengetahuan dan ketrampilan pada diri peserta didik.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1999:14) belajar adalah

usaha memperoleh kepandaian atau ilmu. Dengan demikian wujud

prestasi belajar kepandaian dan pengetahuan yang dimiliki seseorang

setelah melakukan kegiatan belajar. Sedangkan menurut Herman

Hudojo (1998:39) mengemukakan pendapatnya tentang prestasi belajar

sebagai berikut : Prestasi belajar dan proses belajar kedua-duanya

penting, di dalam belajar terjadi proses berfikir. Seseorang dikatakan

berfikir bila orang itu melakukan kegiatan mental, bukan kegiatan

motorik walaupun kegiatan motorik ini dapat pula bersama-sama

dengan kegiatan mental tersebut, dalam mental itu orang menyusun

hubungan antara bagian-bagian informasi yang telah diperoleh sebagai

pengertian. Karena itu menjadi memahami dan menguasai hubungan

tersebut sehingga orang itu dapat menampilkan pemahaman dan

penguasaan bahan pelajaran yang dipelajari, inilah merupakan prestasi

belajar. Pengertian ini memberikan gambaran bahwa prestasi belajar

merupakan pengetahuan yang dimiliki seseorang setelah mengalami

Page 40: pengaruh gaya hidup dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar matematika oleh Maria Cleopatra

26

proses pembelajaran dan hal itu diperlihatkan dengan kemampuan

memecahkan masalah dengan menerapkan pengetahuan yang

diperoleh dari proses pembelajaran.

Kemudian Sudjana (1990:24) menyebutkan yang dimaksud

dengan prestasi belajar adalah kemampuan-kemampuan yang telah

dimiliki oleh siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya. Jadi

prestasi belajar adalah kemampuan yang diperoleh berdasarkan proses

belajar. Ada lima katagori tentang kemampuan yang dihasilkan

berdasarkan proses belajar, yaitu; (1) Kecakapan untuk

mengkomunikasikan pengetahuan secara verbal, yang dikatagorikan

sebagai informasi verbal, (2) Kecakapan dalam bertindak melalui

penilaian terhadap suatu stimulus dikatagorikan sebagai sikap, (3)

Kecakapan membedakan, memahami konsep maupun aturan serta

dapat memecahkan masalah, dikatakan sebagai keterampilan

intelektual, (4) Kecakapan mengelola dan mengembangkan proses

berpikir melalui pemahaman, analisis dan sintesis, dikatagorikan

sebagai keterampilan strategi kognitif, (5) Kecakapan yang

diperlihatkan secara tepat, tepat dan lancar melalui gerakan anggota

tubuh, ini dikatagorikan sebagai keterampilan motorik.

Semua kecakapan peserta didik yang dicapai melalui proses

belajar mengajar dapat diukur seberapa jauh kinerjanya. Kinerja ini

yang disebut prestasi belajar yang dapat diukur atau dinilai dengan

ujian tertulis dan ujian lisan (tes non-tes) atau cara lainnya yang

Page 41: pengaruh gaya hidup dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar matematika oleh Maria Cleopatra

27

sejenis. Tes dan non tes adalah suatu alat ukur yang dapat

dipergunakan oleh dosen/ lembaga dalam melakukan pengukuran.

Pengukuran diartikan sebagai pemberian angka kepada suatu atribut

atau karakteristik tertentu yang dimiliki oleh peserta didik menurut

aturan atau formulasi yang jelas.

Jadi yang dimaksud prestasi belajar adalah hasil evaluasi

peserta didik dengan menggunakan alat penilaian setelah dilakukan

proses pembelajaran secara terencana baik materi maupun waktunya

serta prestasi belajar yang diinginkan disesuaikan dengan jenis dan

fungsinya dalam penilaian atau pengukuran. Pada penelitian ini yang

dimaksudkan dengan prestasi belajar adalah nilai akhir mata pelajaran

matematika siswa pada semester dimana penelitian berjalan.

Bidang studi matematika merupakan salah satu bidang studi

yang memerlukan kemampuan kognitif dari siswa, dimana dalam

pelajaran matematika ini siswa dituntut untuk dapat berfikir abstrak

karena matematika adalah suatu abstraksi, suatu generalisasi, yang

harus dipelajari dari konsep-konsep yang telah tumbuh lama dari

generasi ke generasi.

Dapat dikatakan bahwa matematika adalah alat berpikir yang

mendasari semua ilmu dalam kehidupan manusia. Pada hakekatnya

pengajaran yang ditanamkam matematika adalah untuk memperbaiki

dan mengembangkan daya mental anak didik, atau siapapun yang

terlibat di dalam proses belajar matematika. Proses belajar matematika

Page 42: pengaruh gaya hidup dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar matematika oleh Maria Cleopatra

28

yang dilakukan secara aktif dengan segenap pancaindra perlu ditindak

lanjuti, yaitu dengan proses sosialisasi. Proses sosialisasi dalam hal ini

yang dimaksud adalah mensosialisasikan atau menularkan kepada

pihak yang lain, yang pada gilirannya nanti akan melahirkan suatu

pengalaman. Dari pengalaman yang satu ke pengalaman yang lain

akan menyebabkan proses perubahan pada diri seseorang.

Dalam mempelajari matematika memerlukan banyak

pengulangan atau latihan, guna mengingat rumus-rumus matematika,

menguasai konsep sederhana sampai kepada konsep yang lebih sulit.

Sebagai dasar yang sangat penting dalam memecahkan masalah

matematika harus ada insight, karena matematika bukan merupakan

hapalan.

Pelajaran matematika pada dasarnya sangat memerlukan

banyak latihan, namun pada kenyataannya masih terdapat kekurangan

waktu bagi guru untuk membahas soal-soal di kelas. Untuk

menjelaskan materi kadang-kadang masih kekurangan waktu. Dalam

hal ini Suhartin Citro Broto mengemukakan bahwa beberapa guru

kurang memberikan latihan, padahal matematika itu memerlukan

banyak latihan. (RI Suhartin Citro Broto, 1983 : 39).

Berdasarkan uraian yang dikemukakan diatas, maka prestasi

belajar dalam tulisan ini adalah kemampuan matematika yang dimiliki

siswa setelah menerima pelajaran matematika yang dibatasi pada ranah

kognitif dalam tingkatan ingatan, pemahaman dan aplikasi.

Page 43: pengaruh gaya hidup dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar matematika oleh Maria Cleopatra

29

B. Kerangka Berpikir

1. Pengaruh Gaya Hidup (X1) terhadap Prestasi Belajar Matematika

(Y)

Gaya hidup adalah pola hidup dimana seseorang mengelola waktu

dan uangnya, bagaimana seseorang menggunakan dan membagi waktunya

dan bagaimana ia menghabiskan uangnya. Gaya hidup adalah bagaimana

seseorang melakukan aktivitas kesehariannya dalam hidupnya. Juga,

penggunaan waktu secara efisien dan efektif sehingga segala waktunya

dapat bermanfaat bagi dirinya dan bagi orang lain yang ada di sekitarnya,

baik di lingkungan keluarga ataupun masyarakat di mana ia berada.

Disamping itu juga ada unsur silaturahim, mengadakan hubungan antar

individu dan juga sekaligus melakukan sosialisasi dengan orang lain.

Gaya hidup harus dikelola seefisien dan seefektif mungkin

sehingga memberikan pengaruh dengan prestasi belajar matematika.

2. Pengaruh Motivasi Belajar (X2) terhadap Prestasi Belajar

Matematika (Y)

Motivasi merupakan dorongan, hasrat, kebutuhan seseorang untuk

melakukan aktivitas tertentu. Sehingga motivasi dapat juga didefinisikan

sebagai kekuatan yang mendorong arah dan ketetapan tindakan menuju

suatu tujuan.

Page 44: pengaruh gaya hidup dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar matematika oleh Maria Cleopatra

30

Motivasi belajar dapat diartikan sebagai dorongan yang bersifat

intrinsik maupun ekstrinsik untuk belajar. Sedangkan prestasi belajar

matematika siswa merupakan prestasi kerja yang ditentukan oleh motivasi.

Bagi siswa yang mempunyai motivasi tinggi cenderung akan mempunyai

prestasi belajar matematika yang tinggi pula.

3. Pengaruh Gaya Hidup (X1) dan Motivasi Belajar (X2) terhadap

Prestasi Belajar Matematika (Y)

Variabel gaya hidup dan motivasi belajar secara bersama sama

berpengaruh terhapa prestasi belajar matematika. Selanjutnya salah satu

variabel gaya hidup (X1) atau variabel motivasi (X2) mempunyai

pengaruh terhadap variabel prestasi belajar matematika (Y) dengan asumsi

variabel lain dianggap tetap (ceteris paribus).

C. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan kerangka berpikir yang telah dibahas di atas, maka

dirumuskan hipotesis penelitian sebagai berikut:

1. Terdapat pengaruh gaya hidup (X1) terhadap prestasi belajar matematika

(Y).

2. Terdapat pengaruh motivasi belajar (X2) terhadap prestasi belajar

matematika (Y).

3. Terdapat pengaruh gaya hidup (X1) dan motivasi belajar (X2) terhadap

prestasi belajar matematika (Y).

Page 45: pengaruh gaya hidup dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar matematika oleh Maria Cleopatra

31

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

Dalam Bab ini dibahas mengenai tempat dan waktu penelitian, metode

penelitian, populasi, sampel penelitian, teknik pengumpulan data, variabel

penelitian, instrumen penelitian dan teknik analisis data.

A. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SMAN 1 dan SMA PGRI 1 Bogor.

Pemilihan tempat ini dilakukan karena adanya ijin dari kepala sekolah untuk

diadakan penelitian sehingga mempermudah pengambilan data dari sampel,

kesesuaian dengan ruang lingkup penelitian dan penghematan waktu dan

biaya penelitian.

2. Waktu Penelitian

Waktu penelitian akan dilaksanakan pada bulan Maret 2011.

Pemilihan waktu ini bertepatan dengan waktu kosong yang telah

disiapkan oleh masing-masing kepala sekolah SMAN 1 dan SMA PGRI 1

Bogor.

Page 46: pengaruh gaya hidup dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar matematika oleh Maria Cleopatra

32

B. Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode survei dengan teknik

korelasional. Penelitian ini mencakup dua variabel bebas yaitu motivasi

belajar dan gaya hidup. Serta satu variabel terikat yaitu prestasi belajar

matematika siswa. Penelitian pada metode ini yaitu penelitian dengan

mengetahui Pengaruh satu variabel bebas terhadap satu variabel terikat

(bivariat) atau pengaruh lebih dari dua variabel terhadap satu variabel terikat

(multivariat) berdasarkan analisis regresi sederhana dan regresi ganda.

Variabel yang diteliti menggunakan tiga variabel terdiri dari variabel bebas

yaitu gaya hidup (X1) dan motivasi belajar (X2), sedangkan variabel

terikatnya prestasi belajar matematika (Y). Metode ini dipilih sesuai dengan

tujuan penelitian dan peneliti ingin mengetahui bagaimanakah pengaruh

antara variabel gaya hidup terhadap prestasi belajar matematika,

bagaimanakah pengaruh antara variabel motivasi belajar terhadap prestasi

belajar matematika, bagaimanakah pengaruh antara variabel gaya hidup dan

variabel motivasi belajar terhadap prestasi belajar matematika secara

bersama-sama, dan bagaimanakah sumbangan variabel gaya hidup dan

variabel motivasi belajar terhadap prestasi belajar matematika. Berikut

desain penelitian pengaruh:

Gambar 3.1 Konstalasi hubungan antar variabel

X1

X2

Y

Page 47: pengaruh gaya hidup dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar matematika oleh Maria Cleopatra

33

Keterangan :

X1 = gaya hidup

X2 = motivasi belajar

Y = prestasi belajar matematika

C. Populasi dan Sampel

Penelitian ini dilakukan terhadap siswa SMAN 1 dan SMA1 PGRI

Bogor yang populasi kelas dua dengan jumlah siswanya sekitar 130 siswa.

Slovin yang dikutip dalam bukunya Husaen Umar (2005:134)

dimana persentase kesalahan diperkirakan sebesar e = 10% atau 0.10 dan populasi

N=950. Bahkan di buku lain yang dikarang oleh Rusadi Ruslan (2006:147)

menyebutkan bahwa di dalam penelitian korelasional ukuran sampel yang dapat

diterima minimum berjumlah 30 orang.

Metode sampel yang digunakan adalah random acak sederhana secara

proporsional. Beberapa langkah yang ditempuh untuk memperoleh sampel adalah

sebagai berikut:

1. Membuat daftar populasi dalam bentuk nomor-nomor individu secara

berurutan.

Page 48: pengaruh gaya hidup dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar matematika oleh Maria Cleopatra

34

2. Dengan menggunakan tabel angka random dilakukan pemilihan sampel

sesuai dengan jumlah yang ditentukan untuk setiap sekolah.

3. Mencocokkan nomor urut yang terambil dengan nomor urut sampel yang

telah disusun untuk kemudian menetapkan siswa yang terpilih sebagai

sampel.

D. Teknik Pengumpulan Data

Ada dua variable yang diukur secara tidak langsung. Pengukuran

dengan menggunakan angket yang akan dikembangkan secara cermat oleh

peneliti untuk masing-masing variable. Kedua variabel yang dimaksud adalah

(1). gaya hidup, dan (2). motivasi belajar. Adapun variabel prestasi belajar

matematika diambil dari nilai akhir mata pelajaran matematika siswa yang ada

di bagian administrasi.

Pengukuran pada penelitian ini menggunakan pengukuran pada situasi

nyata di lapangan, sesuai dengan pengalaman, pemahaman dan penilaian para

siswa atau responden tentang apa yang dialami, bukan apa yang mereka

inginkan. Instrumen yang digunakan untuk mengukur kedua variabel tersebut

dikembangkan melalui indikator dari masing-masing variabel. Sebelum

instrumen digunakan untuk penelitian dilakukan pengujian tentang validitas

dan reliabilitas dengan membagikan instrumen kepada 20 orang siswa.

Jawaban ini diolah dan dipergunakan untuk menguji instrumen. Validitas

dengan koefisien korelasi Person (product moment) dan tes reliabilitas dengan

koefisien Gronbach Alpha pada instrumen dengan jawaban Likert.

Page 49: pengaruh gaya hidup dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar matematika oleh Maria Cleopatra

35

Nilai setiap butir dikatakan valid jika nilai koefisien korelasi Pearson/

product moment signifikan secara statistik. Untuk n=45 maka r = 0.297 sudah

signifikan, untuk n = 20 dengan r = 0.35 sudah signifikan. Nilai Gronbach

alpha sebagaimana dalam Trinton memuat batasan atau kriteria nilai Gronbach

Alpha lebih besar atau sama dengan 0.6 dikatakan instrument itu reliable. Hal

ini parallel dengan pendapat Cohen dkk (2007: 506) yang menyatakan bahwa

untuk Gronbach Alpha kurang dari 0.60 dinyatakan tidak reliable, sama

dengan atau lebih besar 0.60 dikatakan bahwa instrument itu cukup reliabel,

jika sama atau lebih besar 0.70 dikatakan reliabel, dan jika sama atau lebih

dari 0.80 dikatakann sangat reliable, dan jika sama dengan atau diatas 0.90

dikatakan sangat sangat reliabel.

E. Teknik Analisis Data

Dalam tesis ini saya menggunakan analisis regresi, adapun

menggunakan analisis ini dikarenakan perhitungan akan lebih mudah dalam

proses penyelesaian tesis ini.

Regresi merupakan pengaruh (Causal relationship) beberapa variabel

independen (X’s) yang menjelaskan ke satu variabel dependen (Y). Bahkan

secara ekstrim dapat dikatakan bahwa hubungan pengaruh beberapa variabel

independen (X’s) terhadap satu variabel independen (Y). Analisis regresi

yang mempunyai dua independen variable atau lebih disebut analisis regresi

ganda. Kerangka analisis ini biasanya dituliskan sebagai berikut

2211ˆ XbXbbY

o++= atau eXbXbbY

o+++=

2211. Berbagai

Page 50: pengaruh gaya hidup dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar matematika oleh Maria Cleopatra

36

asumsi biasanya diikutsertakan dalam analisis regresi ini, bahkan acapkali di

pergunakan sebagai persyaratan yang harus dipenuhi. Persyaratan ini banyak

silang pendapat, diantaranya sebagaimana diuraikan dibawah ini.

Asumsi yang diajukan oleh Gorard yang dikutip oleh Cohen dkk

(2007:542).

1) Semua data berasal dari sampel yang dipilih secara random;

2) Paling tidak variabel independen merupakan angka riil;

3) Tak ada outlier;

4) Semua variabel diukur dengan benar tanpa ada kesalahan;

5) Ada hubungan linear antara variabel dependen dengan variabel-

variabel inde[endennya;

6) Variabel dependen mengikuti distribusi normal, atau minimal

terpenuhi asumsi berkut;

7) Galat mengikuti distribusi normal;

8) Varians setiap variabel konsisten vs variabel lainnya, atau minimal

terpenuhi asumsi berikut;

9) Galat dari variabel dependen terkait dengan setiap variabel

independen mempunyai varians yang konstan;

10) Galat tidak berkorelasi dengan variabel variabel independen nya;

11) Galat mempunyai rata rata nol dan berkorelasi secara linear dengan

variabel dependennya;

12) Tak ada sutupun variabel independen kolinear dengan variabel-

variabel independen lainnya;

Page 51: pengaruh gaya hidup dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar matematika oleh Maria Cleopatra

37

13) Korelasi antar galat sama dengan nol.

Selanjutnya dari 13 butir asumsi di atas, dipadatkan menjadi tujuh

butir berikut ini sebagaimana pada Cohen dkk.

1) Data berasal dari sampel yang dipilih secara random;

2) Data mempunyai skala interval atau rasio;

3) Tak ada outlier;

4) Hubungan linear antara variabel dependen dengan variabel-variabel

independen;

5) Variabel dependen mengikuti distribusi normal, atau minimal asumsi

berikut terpenuhi;

6) Galat mengikuti distribusi normal; dan

7) Tak ada kolinearitas.

Lebih lanjut Gujarati dalam karangan bukunya yang berjudul

Essentials of Econometrics menyebutkan bahwa persyaratan dalam regresi

ganda adalah (1) semua variabel independen non stochastik (2). Rata rata

galat sama dengan nol dg variance konstan, dan mengikuti distribusi

normal yang dapat dituliskan sebagai berikut ei≈N(µ¸σ²)

(3).Homoscedasticity (4).No exact multicollinearity. Hal serupa

Intrilgator. M. D. dalam bukunya yang berjudul Econometric Models,

Techniques, and Applications. Menuliskan bahwa asumsi atau persyaratan

dalam regresi ganda (1).multikolineariti, (2).heteroscedastisiti, (3). Galat

Page 52: pengaruh gaya hidup dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar matematika oleh Maria Cleopatra

38

atau e mengikuti ditribusi normal dengan rata rata nol dan simpangan baku

sigma (σ).

Dalam penelitian ini akan dilakukan uji persyaratan sebagai

pemenuhan asumsi yang diperlukan dalam analisis regresi ganda pada hal

yang sangat penting secara praktis sebagaimana diutarakan pada ringkasan

Cohen, Gujarati dan Intriligator. Uji persyaratan yang dimaksud adalah uji

(1). normalitas bagi variable dependen, dan galat, (2) uji persyaratan

linearitas, (3) uji persyaratan multikolineariti, (4) uji persyaratan

heteroskedastisiti.

Jadi penelitian ini menggunakan analisis regresi ganda. Variabel

dependen adalah prestasi belajar matematika (Y), dan variabel independen

ada dua ialah gaya hidup (X1), dan motivasi belajar (X2). Sebelum

analisis regresi diaplikasikan, uji persyaratan dilakukan terlebih dahulu.

Uji tersebut mencakup:

(i) uji normalitas variable dependen atau (Y), dan uji normalitas galat

taksiran regresi e≈N(µ,σ),

(ii) uji homogenitas varian atau tak ada heteroskedastisiti,

(iii) uji multikolineariti antar variabel independen,

(iv) uji tuna cocok persamaan regresi.

Uji normalitas dengan menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov

dengan sig. > 0.05 maka Ho diterima. Jadi Variabel mengikuti distribusi

Page 53: pengaruh gaya hidup dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar matematika oleh Maria Cleopatra

39

normal. Uji homoskedastisiti atau data tidak menggerombol-gerombol

dengan metode pola grafik. Dalam pola grafik, disajikan grafik galat-

kwadrat vs Y prediksi. Data homoskedastis jika grafik menunjukkan tak

ada pola yang sistimatis, berapapun Y prediksi, galat kuadrat relatif sama,

dan variance konstan. Uji multikolineariti dengan uji tolerance (TOL) dan

Variance Inflation Factor (VIF). Kolinieritas tidak ada jika nilai TOL dan

VIF mendekati 1 (satu).

Selanjutnya tuna cocok atau goodness of fit dilakukan dengan

menggunakan metode yang sering dipergunakan oleh para peneliti

terdahulu. Tuna cocok pada analisis regresi depergunakan nilai R, R2 dan

nilai adjusted R2 dan nilai R2 change. Hal ini segaimana dijelaskan pada

manual help SPSS versi 16 (manual guade help SPSS V 16). Tuna cocok

diuji dengan nilai R dan nilai R2 maupun nilai yang diselaraskannya. Jika

nilai R dan nilai R2 maupun nilai yang diselaraskannya tetap besar maka

model regresi dinyatakan cocok atau fit.

Berdasarkan metode yang dijelaskan di atas, maka penelitian ini

menggunakan analisis regresi ganda, dan uji berbagai persyaratan

termasuk uji tuna cocok juga dilakukan sebelum analisis selanjutnya.

Page 54: pengaruh gaya hidup dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar matematika oleh Maria Cleopatra

40

F. Perumusan Hipotesis Statistik

Selanjutnya hipotesis penelitian secara statistik dapat dituliskan dalam

kalimat verbal sebagai berikut:

1. Terdapat pengaruh positif antara gaya hidup(X1) terhadap prestasi belajar

matematika siswa (Y) ceteris paribus pada motivasi belajar (X2).

2. Terdapat pengaruh positif antara motivasi belajar (X2) terhadap prestasi

belajar matematika siswa (Y), ceteris paribus pada gaya hidup (X1).

3. Terdapat pengaruh antara gaya hidup (X1) dan motivasi belajar (X2)

terhadap prestasi belajar matematika siswa (Y).

Analisis lanjutan dilakukan dengan menerapkan persamaan regresi

ganda yang diselaraskan pada data penelitian dengan

berbagai persyaratan yang secara teoritis telah diuraikan diatas.

Page 55: pengaruh gaya hidup dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar matematika oleh Maria Cleopatra

41

G. Instrumen Penelitian

INSTRUMEN GAYA HIDUP

JAWABAN Selalu (SL) Sering (SR) Jarang (J) Tidak Pernah (TP)

NO PERNYATAAN 1 Setiap keluarga memililiki pola asuh sendiri-sendiri .

2 Setiap individu memiliki karakter bawaan, tapi dapat berubah akibat lingkungan.

3 Jika saya mempunyai permasalahan, diselesaikan dengan anggota keluarga.

4 Saya setuju handphone harus diganti berdasarkan perkembangan teknologi terkini.

5 Saya senantiasa konsultasi dengan orang tua dalam hal yang fundamental.

6 Perubahan jaman akan membawa perubahan gaya hidup.

7 Pola hidup yang baik adalah bersenang-senang.

8 Saya ikut jalan-jalan di mal,hanya ikut tren teman .

9 Saya berbelanja menggunakan ATM.

10 Saya membeli barang hanya karena yang saya perlukan.

11 Saya setuju bahwa konsumtif adalah pola hidup yang perlu ditiru.

12 Saya membersihkan kamar tidur saya sendiri.

13 Saya sangat tergantung dengan komputer/laptop.

14 Saya dan orang tua sekali-kali berekreasi.

15 Saya menirukan gaya hidup teman temanku di sekolah.

Catatan: Gaya hidup pada penelitian ini adalah pola hidup dimana seseorang membagi, menghabiskan dan mengelola waktu dan uangnya demi citra dan status sosialnya.

Page 56: pengaruh gaya hidup dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar matematika oleh Maria Cleopatra

42

INSTRUMEN MOTIVASI BELAJAR

JAWABAN Selalu (SL) Sering (SR) Jarang (J) Tidak Pernah (TP)

No PERNYATAAN 1 Keberhasilan saya selama ini ditentukan oleh kerja keras saya sendiri.

2 Dengan ketekunan belajar saya dapat mencapai sukses.

3 Saya belajar dengan teratur agar memperoleh prestasinya lebih baik.

4 Saya selalu dipengaruhi perasaan takut gagal daripada harapan untuk sukses.

5 Saya yakin dapat mencapai prestasi belajar yang baik dibandingkan teman-teman.

6 Walaupun lelah saya tetap belajar, agar memperoleh prestasi yang baik di masa datang.

7 Saya menetapkan target nilai mata pelajaran MIPA sesuai dengan kemampuan saya.

8 Saya suka tugas yang sulit sehingga saya dapat mengukur seberapa tinggi kemampuan saya.

9 Saya suka mengerjakan tugas-tugas yang menuntut ide yang baru.

10 Saya selalu mengisi waktu luang dengan belajar.

11 Saya mengalami kesulitan dalam menyelesaikan tugas tepat waktunya.

12 Saya senang mengerjakan pekerjaan-pekerjaan yang menantang.

13 Saya lebih tertarik untuk belajar dari pada berkunjung ke rumah teman.

14 Bagi saya tugas yang ringan lebih menarik dari pada tugas yang berat.

15 Waktu luang lebih banyak saya digunakan untuk santai daripada membaca buku.

Catatan: Motivasi Belajar adalah perubahan energy, rasa, dan rangsangan atas tujuan dalam melakukan belajar di kedua SMA

Page 57: pengaruh gaya hidup dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar matematika oleh Maria Cleopatra

43

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

Sekolah Menengah Atas dalam penelitian ini terdiri dari SMAN I

Bogor dan SMA PGRI I Bogor. Kedua sekolah tersebut merupakan sekolah

favorit, banyak peminatnya masuk ke sekolah tersebut. SMAN 1 Jl Ir H

Juanda 16, Pabaton, Bogor Tengah BOGOR yang terletak disamping Istana

Bogor. Sedangkan SMA I PGRI terletak di Jl Bina Marga I 17 RT 004/08

BOGOR.

Distribusi responden yang diteliti dari SMAN I ada 66 siswa dan dari

SMA I PGRI ada 64 siswa. Total siswa yang dijadikan sampel ada 130 siswa.

Jika dilihat menurut jenis kelamin menunjukkan bahwa samel yang terpilih di

SMAN I perempuan lebih banyak dibandingkan di SMA I PGRI yang

ternyata laki-laki yang terpilih lebih banyak. Jadi karakteristk responden

menurut jenis kelamin sangan berbeda menurut kedua SMA tersebut. Siswa

SMAN I cenderung difavoritkan oleh siswa perempuan, sedangkan SMA I

PGRI cenderung difavoritkan oleh siswa laki-laki.

Page 58: pengaruh gaya hidup dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar matematika oleh Maria Cleopatra

44

Selanjutnya jika dilihat menurut variabel jumlah saudara kandung

juga menunjukkan karakteristik yang berbeda. Secara umum menunjukkan

bahwa mayoritas mempunyai saudara kandung satu, dua, dan tiga. Jika

dilihat masing masing sekolah menunjukkan ada perbedaan yang cukup

mencolok. Di SMAN I menunjukkan modus dengan saudara kandung tiga,

sedangkan di SMA I PGRI menunjukkan modus bersaudara kandung dua.

Secara umum perbedaan ini menunjukkan bahwa siswa di SMA I PGRI

cenderung saudara kandungnya lebih sedikit dibandingkan di SMAN I.

Dengan perkataan lain anggota rumah tangga anak anak SMA I PGRI

cenderung lebih kecil dibandingkan dengan di SMAN I.

Page 59: pengaruh gaya hidup dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar matematika oleh Maria Cleopatra

45

Berdasarkan angka angka pada Tabel 4.3a dan Tabel 4.3b

menunjukkan bahwa responden menurut urutan anak yang ke berapa justru di

SMAN I mayoritas anak pertama, jauh lebih banyak dibandingkan siswa di

SMA I PGRI. Anak keduanya menjadi sebaliknya di SMA I PGRI lebih

banyak dibandingkan siswa di SMAN I.

Berdasarkan angka angka pada Tabel 4.4a dan Tabel 4.4b

menunjukkan bahwa responden menurut pekerjaan orang tua mayoritas

swasta baru pegawai negeri. Tujuh puluh tujuh persen orang tua siswa

bekerja sebagai PNS dan Swasta. Kemudian jika dilihat menurut sekolah

menunjukkan bahwa di SMAN I sekitar 74 persen, sedangkan di SMA I

PGRI sekitar 79 persen anak pertama dan kedua.

Page 60: pengaruh gaya hidup dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar matematika oleh Maria Cleopatra

46

Berdasarkan angka angka pada Tabel 4.5a dan Tabel 4.5b

menunjukkan bahwa responden menurut pendidikan Ayah. Secara

keseluruhan berpendidikan SLTA sekitar 74 persen. Pendidikan orang tua

yang anaknya sekolah di SMA I PGRI dan pendidikannya SLTA sekitar 80

persen, sedangkan di SMAN I ada 68 persen.Yang berpendidikan S1 di

SMAN I ada 24 persen dibandingkan yang di SMA I PGRI hanya sekitar 16

persen. Selanjutnya pada kedua SMA, siswa yang ayahnya berpendidikan S2

adalah sama jumlahnya, ialah masing masing ada 3 orang.

Page 61: pengaruh gaya hidup dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar matematika oleh Maria Cleopatra

47

Berdasarkan angka angka pada Tabel 4.6a dan Tabel 4.6b

menunjukkan bahwa responden menurut pendidikan Ibu. Secara keseluruhan

berpendidikan SLTA sekitar 78 persen. Pendidikan Ibu yang anaknya sekolah

di SMA I PGRI dan pendidikannya SLTA sekitar 77,7 persen, ada 76,56

persen di SMA I PGRI, dan ada 78,79 di SMAN I. Di SMA I PGRI yang

berpendidikan S2 lebih banyak, namun di SMA I PGRI justru ada yang

berpendidikn S3 satu orang.

B. Pengujian Persyaratan Analisis

1. Uji Vaiditas dan Reliabilitas

Sesuai dengan uraian pada bab sebelumnya bahwa uji validitas

butir dilakukan dengan menghitung nilai product moment antara butir

yang di uji validitasnya dengan jumlah skor butir butir lainnya. Hasil ini

ada di kolom corrected item-Total Correction. Dari kolom ini

menunjukkan bahwa semua butir Valid, karena semua diatas 0.23 sudah

signifikan.

Page 62: pengaruh gaya hidup dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar matematika oleh Maria Cleopatra

48

Selanjutnya reliabilitas diukur dengan Alpha Cronbach. Jika dilai

alpha diatas 0,60 maka dikatakan bahwa instrumen yang terdiri dari

sejumlah butir-butir tersebuta adalah reliabel. Pada Ujicoba ini

menunjukkan bahwa nilai Alpha Cronbach nya sama dengan 0,933 > 0,60

berarti instrumen Gaya Hidup dinyatakan reliabel.

Hal yang sama untuk variabel motivasi belajar menunjukkan hal hal

yang serupa. Berdasarkan nilai product moment atau nilai Corrected Item-

Page 63: pengaruh gaya hidup dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar matematika oleh Maria Cleopatra

49

Total Correlation semuanya menujukkan angka yang valid. Selanjutnya

reliabilitas diukur dengan Alpha Cronbach. Jika dilai alpha diatas 0,60 paka

dikatanan bahwa instrumen yang terdiri dari sejumlah butir-butir tersebuta

adalah reliabel. Pada Ujicoba ini menunjukkan bahwa nilai Alpha Cronbach

nya sama dengan 0,993 > 0,60 berarti instrumen variabel Motivasi belajar

dinyatakan reliabel.

Tabel 4.8 Uji Validitas dan Reliabilitas Variabel Motivasi Belajar (Mot)

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.992 15

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Cronbach's Alpha if

Item Deleted

Mot1 29.05 199,734 .993 .990

Mot2 29.00 201,263 .965 .991

Mot3 29.00 201,263 .965 .991

Mot4 29.05 199,734 .993 .990

Mot5 29.00 201,263 .965 .991

Mot6 29.00 201,053 .972 .991

Mot7 29.00 200,737 .983 .991

Mot8 29.00 201,053 .972 .991

Mot9 29.00 200,737 .983 .991

Mot10 28.95 202,471 .902 .991

Mot11 28.95 201,839 .924 .991

Mot12 28.95 202,471 .902 .991

Mot13 28.95 201,839 .924 .991

Mot14 28.90 203,042 .826 .993

Mot15 28.90 203,042 .826 .993

Page 64: pengaruh gaya hidup dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar matematika oleh Maria Cleopatra

50

2. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas Variabel

Secara klasikal diperlukan uji hipotesis apakah semua variabel

dalam penelitian mengikuti distribusi normal. Ketiga variabel

penelitian baik variabel Motivasi Belajar, variabel Gaya Hidup, dan

variabel Prestasi Belajar Matematika mengikuti distribusi normal.

Hal ini ditunjukkan bahwa nila Kolmogorov-Smirnov Z dari

ketiga variabel tersebut sangat kecil, yang secara berurutan untuk

variabel Motivasi Belajar, Variabel Gaya Hidup, dan Variabel Prestasi

Belajar Matematika menunjukkan hasil penelitian adalah 0,817 0,848

dan 1,207 dengan signifikansi secara berurutan Sig.= 0.517 > 0.05

untuk variabel Motivasi Belajar, sig. = 0,469 > 0.05 untuk variabel

Page 65: pengaruh gaya hidup dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar matematika oleh Maria Cleopatra

51

Gaya Hidup, dan Sig. =0.109 > 0.05 untuk variable Prestasi Belajar

Matematika. Hal ini berarti hipotesis yang menyatakan ketiga variabel

diatas mengikuti distribusi normal dapat diterima.

Jadi secara ketiga variabel dalam penelitian ini semuanya

mengikuti distribusi normal.

b. Uji Multikolinieritas

Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model

regresi ditemukan adanya korelasi yang sempurna antar variabel bebas

(independen). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi

korelasi yang sempurna di antara variabel bebas. Salah satu cara untuk

mendeteksi adanya multikolinearitas adalah dengan melihat tolerance

atau Varians Inflation Factor (VIF). Apabila tolerance lebih kecil dari

0,1 atau nilai VIF di atas 10, maka terjadi multikolinearitas. Aturan

yang berikutnya adalah jika nilai Tol dan VIF mendekati angka satu

maka dalam analisis regresi ganda tak ada multikoliniaritas.

Hasil uji multikolinearitas pada pada tabel di atas diketahui

bahwa hasil Tolerance dan nilai Varians Inflation Factor (VIF) pada

masing-masing variabel mendekati nilai angka satu. Sehingga dapat

dinyatakan bahwa tidak ada multikolinieritas antara Gaya Hidup dan

Motivasi Belajar pada analisis regresi ganda ini.

Page 66: pengaruh gaya hidup dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar matematika oleh Maria Cleopatra

52

c. Uji Heteroskedastiditi

Pengertian heteroskedastisitas adalah apabila kesalahan atau

residual yang diamati tidak memiliki varian yang konstan. Kondisi

heteroskedastisitas sering terjadi pada data cross section, atau data

yang diambil dari beberapa responden pada suatu waktu tertentu.

Salah satu metode untuk mendeteksi adanya heteroskedastisitas

adalah dengan membuat scatter-plot antara standardized Residual

(ZRESID) dan Standardized Predicted Value (Y topi). Pada gambar

dibawah ini menunjukkan tidak ada perubahan e sepanjang Ytopi lihat

Gambar 4.1, maka dinyatakan tidak ada heteroskedastisitas pada galat

(error/ residual) tersebut.

Page 67: pengaruh gaya hidup dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar matematika oleh Maria Cleopatra

53

d. Uji Normalitas Galat/ Residual

Page 68: pengaruh gaya hidup dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar matematika oleh Maria Cleopatra

54

Berdasarkan Tabel 4.11 menunjukkan bahwa error (e) atau

residual, yang juga disebut galat yang dihasilkan dari persamaan

berikut.

regresi hasil dataY

belajar prestasi dataY

errore

===

−=

ˆ

YYe

Persyaratan regresi yang baik jika residualnya mengikuti

distribusi normal. Berdasarkan data statistik pada Tabel 4.11

menunjukkan bahwa uji hipotesis yang menyatakan distribusi residual

pada analisis regresi ini mengikuti distribusi normal dapat diterima.

Hal ini ditunjukkan dengan nilai Kolmogorov-Smirnov Z = 1.00 dan

sig. 0.27 > 0.05. Hal ini berarti asumsi atau persyaratan analisis

regresi terpenuhi.

C. Pengujian Hipotesis dan Pembahasan

1. Pengujian Hipotesis

a. Koefisien Korelasi Ganda

Berdasarkan hasil pengolahan data sebagaimana pada Tabel

4.12 menunjukkan bahwa variabel Gaya Hidup dan Motivasi Belajar

secara bersama sama mempunyai korelasi ganda dengan variabel

Prestasi Belajar Matematika sebesar R = + 0.957 yang berarti makin

tinggi gaya hidup dan motivasi belajar seseorang akan diikuti makin

Page 69: pengaruh gaya hidup dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar matematika oleh Maria Cleopatra

55

tingginya prestasi belajar matematika. Korelasi ganda ini sangat kuat

karena mendekati angka satu (1). Selanjutnya variabel Gaya Hidup

dan variabel Motivasi Belajar secara bersama sama dapat menentukan

variabel Prestasi Belajar Matematika sebesar 91.6 persen (R Square =

0.916). Koefisien korelasi ganda dan koefisien determinasi ini

menunjukkan tingkat sangat signifikan signifikan, karena nilai sig. =

0.000 < 0.01 dan nilai F = 689578.

b. Uji Hipotesis

Berdasarkan Tabel 4.13 dapat diturunkan persamaan regresi

ganda dapat dituliskan sebagai dibawah ini. Persamaan ini

sebagaimana lazimnya yang dijumpai diberbagai makalah maupun

buku, terutama buku-buku ekonometrika.

Page 70: pengaruh gaya hidup dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar matematika oleh Maria Cleopatra

56

0.000 Sig ; 689.578 F0.000 0.000 0.000 sig.32.462 4.920 57.487 ot

(Motivasi) 2X 0.906 + Hidup) (Gaya 1X 0.137 + 51.012Y

o ==

1) Ada pengaruh Gaya Hidup terhadap Prestasi Belajar Matematika

Berdasarkan Tabel 4.14 dan persamaan regresi ganda

menunjukkan bahwa hipotesis statistik Ho: Tidak ada pengaruh

variabel Gaya Hidup (X1) terhadap variabel Prestasi Belajar

Matematika (Y) ditolak karena nilai to = 4.920 dan sig. = 0.000 <

0.05. Hal ini berarti H1 diterima. Artinya hipotesis penelitian yang

menyatakan bahwa ada pengaruh Gaya Hidup terhadap Prestasi

Belajar Matematika dapat diterima. Pengaruh ini sangat signifikan

karena nilai sig. = 0.000 < 0.01 (bukan hanya kurang dari 0.05).

Lebih lanjut berdasarkan persamaan regresi ganda tersebut

dapat diuraikan bahwa setiap kenaikan satu unit Gaya Hidup akan

diikuti dengan kenaikan Prestasi Belajar Matematika sebesar 0.137

unit, ceteris paribus atau variabel Motivasi Belajar tidak berubah.

Page 71: pengaruh gaya hidup dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar matematika oleh Maria Cleopatra

57

2) Ada pengaruh Motivasi Belajar terhadap Prestasi Belajar

Matematika

Berdasarkan Tabel 4.14 dan persamaan regresi ganda

menunjukkan bahwa hipotesis statistik Ho: Tidak ada pengaruh

variabel Motivasi Belajar (X2) terhadap variabel Prestasi Belajar

Matematika (Y) ditolak karena nilai to = 32.462 dan sig. = 0.000 <

0.05. Hal ini berarti H1 diterima. Artinya hipotesis penelitian yang

menyatakan bahwa ada pengaruh Motivasi Belajar terhadap

Prestasi Belajar Matematika dapat diterima. Pengaruh ini sangat

signifikan karena nila sig. = 0.000 < 0.01 (bukan hanya kurang dari

0.05).

Lebih lanjut berdasarkan persamaan regresi ganda tersebut

dapat diuraikan bahwa setiap kenaikan satu unit Motivasi Belajar

akan diikuti dengan kenaikan Prestasi Belajar Matematika sebesar

0.906 unit, ceteris paribus atau variabel Gaya Hidup tidak berubah.

3) Ada pengaruh Gaya Hidup dan Motivasi Belajar secara bersama

sama terhadap Prestasi Belajar Matematika.

Selanjutnya berdasarkan Tabel 4.13 dan persamaan regresi

ganda menunjukkan bahwa hipotesis statistik Ho: Tidak ada

pengaruh variabel Gaya Hidup (X1) dan variabel Motivasi Belajar

(X2) secara bersama sama terhadap variabel Prestasi Belajar

Page 72: pengaruh gaya hidup dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar matematika oleh Maria Cleopatra

58

Matematika (Y) ditolak karena nilai Fo = 689.578 dan sig. =

0.000 < 0.05 (Ho ditolak). Berdasarkan Table 4.14 lebih lanjut

berpengaruh secara signifikan ini dapat dilihat juga sebagai

berikut dengan masing masing nilai nilai sig nya kurang dari 0.05

bahkan kurang dari 0.01 (Gaya Hidup to = 4.920 dan sig. = 0.000

< 0.05. Motivasi Belajar to = 32.462 dan sig. = 0.000 < 0.05).

Hal ini berarti H1 diterima. Artinya hipotesis penelitian yang

menyatakan bahwa ada pengaruh Gaya Hidup dan Motivasi

Belajar secara bersama sama terhadap Prestasi Belajar

Matematika dapat diterima. Pengaruh ini sangat signifikan karena

keduanya mempunyai angka nilai sig. = 0.000 < 0.01 (bukan

hanya kurang dari 0.05).

Lebih lanjut berdasarkan persamaan regresi ganda tersebut

dapat diuraikan bahwa setiap kenaikan satu unit Gaya Hidup dan

sekaligus dengan kenaikan satu unit Motivasi Belajar akan diikuti

dengan kenaikan Prestasi Belajar Matematika sebesar 1.043 ( =

0.137 + 0.906) unit.

2. Pembahasan

a. Hipotesis

Persamaan regresi juga telah memenuhi persyaratan yang

diperlukan antara lain variable dependen mengikuti distribusi normal,

tak ada multikolinearitas antar variable independen, data

Page 73: pengaruh gaya hidup dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar matematika oleh Maria Cleopatra

59

homoskedastis, galat mengikuti distribusi normal, dan adanya tuna

cocok persamaan regresi ganda yang diselaraskan pada data

penelitian.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh gaya hidup

terhadap prestasi belajar matematika. Setiap kenaikan satu unit gaya

hidup akan diikuti dengan kenaikan prestasi belajar matematika

sebesar 0.137 unit, ceteris paribus atau variabel Motivasi Belajar tidak

berubah. Kemudian juga ada pengaruh variabel motivasi belajar

terhadap variabel prestasi belajar matematika. Setiap kenaikan satu

unit motivasi akan diikuti dengan kenaikan Prestasi Belajar

Matematika sebesar 0.906 unit, ceteris paribus atau variabel pengaruh

gaya hidup tidak berubah. Selanjutnya variabel gaya hidup dan

variabel motivasi belajar secara bersama sama berpengaruh secara

signifikan terhadap prestasi belajar matematika siswa. Setiap kenaikan

satu unit gaya hidup dan sekaligus dengan kenaikan satu unit motivasi

belajar akan diikuti dengan kenaikan Prestasi Belajar Matematika

sebesar 1.043 unit.

Hasil pengujian hipotesis diatas menunjukkan bahwa telah

terbukti ada pengaruh langsung variable gaya hidup terhadap prestasi

belajar matematika. Hal yang sama untuk variable motivasi belajar.

Selanjutnya secara bersama sama variable gaya hidup dan variabel

motivasi belajar menentukan variabel prestasi belajar matematika

sebesar sebesar 91.6 persen (R Square = 0.916). Berdasarkan nilai to

Page 74: pengaruh gaya hidup dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar matematika oleh Maria Cleopatra

60

menunjukkan bahwa secara berurutan dari besaran koefisien regresi

(B) maupun tingkat signifikansinya (to) menunjukkan pertama adalah

motivasi belajar, kedua gaya hidup.

b. Korelasi

Selanjutnya jika dikaji lebih lanjut berdasarkan koefisien partial

correlation (korelasi parsial) yang menunjukkan bahwa korelasi antara

dependen dengan salah satu variabel independen setelah dihilangkan

pengaruh korelasi variabel independen lainnya. Atau korelasi antara

variabel dependen dengan salah satu variabel independen, setelah

pengaruh hubungan linear variabel-variabel independen lainnya telah

dihilangkan dari keduanya. Selanjutnya part correlation, juga dihitung

untuk menunjukkan bahwa korelasi antara variabel dependen dengan

salah satu variabel independen, setelah pengaruh hubungan linear

variabel-variabel independen lainnya telah dihilangkan dari variabel

independen tersebut. Part correlation juga disebut semipartial

correlation.

Page 75: pengaruh gaya hidup dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar matematika oleh Maria Cleopatra

61

Berdasarkan Tabel 4.15 menunjukkan bahwa korelasi antara

prestasi belajar matematika dengan gaya hidup pengetahuan sama

dengan 0.465 yang menunjukkan tingkat korelasi kurang kuat.

Selanjutnya jika dilihat dari koefisien korelasi parsial menunjukkan

angka yang lebih kecil lagi. Angka ini adalah angka koefisen korelasi

setelah pengaruh variabel motivasi belajar dihilangkan dari hubungan

linear antara variabel prestasi belajar matematika dan variabel gaya

hidup. Angka ini adalah menunjukkan angka koefisien korelasi yang

sebenarnya dalam keterkaitan hubungan antara variabel dependen

prestasi belajar matematika dengan variabel variabel independen gaya

hidup dan motivasi belajar.

Selanjutnya jika part correlation antara variabel prestasi belajar

matematika sebagai variabel dependen dengan variabel gaya hidup

sama dengan 0.127, setelah pengaruh variabel motivasi belajar

dihilangkan dari variabel gaya hidup tersebut. Jadi berdasarkan Tabel

4.15 tersebut menunjukkan bahwa memang kedua variabel independen

Page 76: pengaruh gaya hidup dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar matematika oleh Maria Cleopatra

62

tersebut berpengaruh semuanya secara signifikan. Kemudian secara

konsisten dengan analisis regresi menunjukkan bahwa secara berurutan

dari yang paling besar adalah variabel motivasi belajar, kemudian

variabel gaya hidup (lihat angka partial correlation maupun part

correlation nya).

Berdasarkan analisis diatas menunjukkan ada pengaruh yang

sangat signifikan variabel gaya hidup dan motivasi belajar terhadap

variabel prestasi belajar matematika baik secara parsial maupun secara

bersama-sama.

c. Sumbangan

Variabel gaya hidup dan variabel motivasi belajar dapat

menentukan atau dapat menjelaskan variabel prestasi belajar

matematika sebesar 91.6 persen (R2 =0.916). Koefisien penentu ini

ternyata terdiri dari sumbangan variabel gaya hidup ditambahkan

dengan sumbangan dari variabel motivasi belajar. Besarnya

sumbangan ini dapat dihitung berdasarkan rumus berikut.

2121 ... XYXYXXYRRR +=

0.06324 = 0.465 x 0.136 = X Y korelasi.koef x BetaR

11X.Y 1

=

0.852252 = 0,948 x 0.899 = X Y korelasi.koef x BetaR

22X.Y 2

=

Page 77: pengaruh gaya hidup dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar matematika oleh Maria Cleopatra

63

Penghitungan ini dapat disajikan pada Tabel 4.16 dibawah ini.

Total sumbangan mutlak adalah nilai koef. Penentu atau R2 (R Square)

pada analisis regresi ganda (lihat Tabel 4.12). Sumbangan mutlak

variabel gaya hidup adalah sama dengan koef. Beta nya dikalikan koef

korelasi Product Moment antara prestasi belajar matematika (Y) dan

variabel gaya hidup ( X1). Begitu pula sumbangan mutlak variabel

motivasi belajar adalah sama dengan koef. Beta nya dikalikan koef

korelasi Product Moment antara prestasi belajar matematika (Y) dan

variabel motivasi belajar ( X2).

Hasil ini disajikan pada Tabel 4.16. Tabel ini menunjukkan

bahwa secara bersama sama variabel gaya hidup dan variabel motivasi

belajar dapat menentukan variabel prestasi belajar matematika sebesar

91.6 persen. Hal ini terdiri dari sumbangan variabel gaya hidup

sebesar 6.3 persen, dan dari variabel motivasi belajar sebesar 85.2

persen. Apabila dihitung seberapa efektif sumbangan ini menunjukkan

bahwa ternyata gaya hidup hanya 690.8 persen dibandingkan dengan

variabel motivasi belajar yang menyumbang sebesar 9309.3 persen.

Page 78: pengaruh gaya hidup dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar matematika oleh Maria Cleopatra

64

Jadi walaupun keduanya secara bersama sama maupun secara

parsial mempunyai pengaruh yang signifikan, namun dominan

pengaruhnya oleh variabel motivasi belajar.

Page 79: pengaruh gaya hidup dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar matematika oleh Maria Cleopatra

65

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Dari analisis pada Bab IV maka pada bagian ini dapat dituliskan

kesimpulan dan saran sebagai berikut.

1. Gaya hidup berpengaruh secara signifikan terhadap prestasi belajar

matematika siswa SMAN I Bogor dan SMA I PGRI Bogor. Pengaruh

ini sangat signifikan. Walaupun kontribusi nya sangat kecil

dibandingkan dengan variabel lainnya.

2. Motivasi belajar berpengaruh secara signifikan terhadap prestasi

belajar matematika siswa SMAN I Bogor dan SMA I PGRI Bogor.

Disamping itu variabel ini mempunyai kontrinusi yang sangat besar.

Secara efektif sumbangan terhadap prestasi belajar matematika sebesar

93.1 persen dibandingkan dengan variabel gaya hidup yang hanya

sebesar 6.9 persen.

3. Gaya hidup dan motivasi belajar secara bersama sama berpengaruh

terhadap prestasi belajar siswa SMAN I Bogor dan SMA I PGRI

Bogor. Hal ini menunjukkan bahwa setiap kenaikan masing masing

satu unit gaya hidup dan satu unit motivasi belajar akan diikuti dengan

Page 80: pengaruh gaya hidup dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar matematika oleh Maria Cleopatra

66

kenaikan prestasi belajar matematika sebesar 1.043 unit. Sumbangan

kedua variabel dalam menentukan prestasi belajar matematika sebesar

91.6 persen.

B. SARAN

1. Saran Praktis

Berdasarkan uraian diatas dapat di sarankan beberapa hal sebagai

berikut.

a. Gaya hidup siswa memang berpengaruh terhadap prestasi belajar

matematika secara signifikan, tetapi sumbangan nya jauh lebih

kecil dibandingkan pengaruh motivasi belajar terhadap prestasi

belajar matematika. Untuk itu disarankan agar ada pengarahan dan

kontrol terhadap siswa dalam gaya hidupnya. Sehingga gaya

hidup siswa dapat memberikan kontribusi menentukan prestasi

belajar yang lebih besar lagi, baik yang bersifat mutak maupun

yang bersifat ke efektifannya.

b. Motivasi belajar berpengaruh secara sangat signifikan, dan

mempunyai kontribusi yang sangat dominan terhadap prestasi

belajar matematika siswa. Oleh karenanya tingkat motivasi belajar

ini perlu di pertahankan. Bahkan polanya perlu di sosialisasikan

kepada siswa siswa secara umum.

c. Selanjutnya variabel gaya hidup dan variabel motivasi belajar

secara bersama-sama juga berpengaruh secara signigfikan terhadap

Page 81: pengaruh gaya hidup dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar matematika oleh Maria Cleopatra

67

prestasi belajar matematika. Disarankan adanya sosialisasi pola

gaya hidup siswa yang dapat memberikan kontribusi terhadap

prestasi belajar matematika. Sekaligus motivasi belajar yang sudah

bagus perlu dipertahankan, dan bahkan di sosialisasikan kepada

siswa secara umum.

2. Saran Akademik

Saran akademik dapat disampaikan bahwa para teman sejawat

dapat melakukan penelitian serupa di sekolah sekolah lain. Atau

melakukan penelitian serupa dengan berbagai variabel independen

yang lain yang diperkirakan mempunyai pengaruh terhadap prestasi

belajar matematika di SMA.

Page 82: pengaruh gaya hidup dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar matematika oleh Maria Cleopatra

68

DAFTAR PUSTAKA

Buku: Allport, G. (1962). The Trend in Motivational Theory, American Journal of

Ortho psychiatry, No 23 (1953), pp. 107-119, dikutip oleh Harold L Hodgkinson, dalam Education in Soscial and Culturel Perspectives. New York:Prentice Hall Inc.

Campbell, J.P., Dunnetle, M.D., Lawler E.E.& Weick K.E. (1970). Manegerial

Behavior Performance & Effectiveness. New York: Mc Graw-Hill. Certo, S.C. and Certo, S.T. (2006). Modern Management. (New Jersey: Pearson

Education. Inc. Chialson 2008. Chialson, L. and P. Aubé (2008). Lifestyle and Academic

Performance – Highlights (PA 2007 ‐ 009). Cohen. L., Manion. L., and Morrison. K. (2007). Research Methods in

Education. (New York: Routledge. 2007), p. 542. Crawford. (1987). The Psychology Learning and Instruction. New Delhi:

Prentice-Hall Inc. David Krech, Richard. S. Crutchfield and Eqerton L. Ballachey. (1962).

Individual in Society . Tokyo: McGraw-Hill. Donald. (2003). Kurikulum dan Pembelajaran, terjemahan Oemar Hamalik.

Jakarta: Bumi Aksara. Engel, J.F., Roger D Black Well, dan Paul W. Miniard. (1994). Perilaku

Konsumen (terjemahan Budiyanto,F.X). Jakarta: Bina Aksara. Gagne, Robert M. (1985). The Condition of Learning. CBS New York: College

Publishing. Gibson, Ivancevid, Donnetly, Organica. (1991). Perilaku Struktur Proses. edisi

ke V jilid I. Jakarta: Erlangga. Hamalik, O. (2003). Kurikulum dan Pembelajaran. Penerbit: Bumi Aksara,

2003). Heckhausen. (1988). The Anatomy of Achievement Motivatio. New York:

Prentice Hall Inc.

Page 83: pengaruh gaya hidup dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar matematika oleh Maria Cleopatra

69

Hodgkinson, H. L. (1962). Education in Social and Cultureal Perspectives. New

York: Prentice Hall Inc. Hudojo,Herman. (1998). Pengembangan Kurikulum Matematika dan

Pelaksanaannya di Depan Kelas. Usaha Nasional. Surabaya. Huffman, K., Vernoy, M. dan Vermoy, J. (1995). Essentials of Psychology in

Action. New York: John Wiley & Sons. Inc. Jakson (2005). Jackson, T, E Papathanasopoulou and P Bradley 2005. Luxury or

Lock-in? The Carbon Implications of Consumer Lifestyles in the UK. Guildford: Surrey. Unpublished Mimeo.

Jones M.R. (1955). Nebiaska Symposium on Motivation. Lincoln: University of

Nebraska Press. Maslow, A. P. (1976). Motivation and Personality. New York: Harper and Row. Masnur Muslich. (2007). KTSP Pembelajaran Berbasis Kompetensi dan

Kontekstual. Jakarta : Bumi Aksara. McNeil, E. B. (1974). The Psychology of Being Human. San Francisco:

Canfield Press. Meggison, M. B. (2006). Small Business Management. New York: McGraw-

Hill. Mowen, J.C. dan Minor, M. (1998). Consumer Behavior. New York: Prentice-

Hall, Inc. Muhibbin Syah. (2007). Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru.

Bandung : PT Remaja Rosdakarya. 2007. Peter, J.P., Jerry C. Olsen. (1999). Behavior:Perilaku Konsumen dan Strategi

Pemasaran (terjemahan Damos Sihombing). Jakarta: Penerbit Erlangga. Poster, B.D. dan Hernacki, M. (1992). Quantum Learning Membiasakan

Belajar Nyaman dan Menyenangkan. Jakarta: Kaifa. Purwanto, N. (1990). Psikologi Pendidikan, (Penerbit Pt Remaja Rosdakarya

Bandung. RI Suhartin Citro Broto. Serba Serbi Pendidikan. Jakarta:Bhratara Karya.1983

Page 84: pengaruh gaya hidup dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar matematika oleh Maria Cleopatra

70

Robins, S.P. (1996). Organizational Behavior Concepts Controversies, Applications. London: Prentice Hall International. .

Ruslan, R. (2006). Metode Penelitian Publik Relations dan Komunikasi.

Jakarta: P.T. Raja Grafindo Persada. Soowon, dkk (2004). Soowon Kim., Barry M. Popkin, Anna Maria Siega-Riz,

Pamela S. Haines, and Lenore Arab. A cross-national comparison of lifestyle between China and the United States, using a comprehensive cross-national measurement tool of the healthfulness of lifestyles: the Lifestyle Index. (2004). Department of Nutrition, University of North Carolina School of Public Health, Chapel Hill, NC, USA.

Sudjana, Nana. (1988). Cara Belajar Siswa Aktif Dalam Proses Belajar

Mengajar. Bandung: Sinar Baru. Sudjana, Nana. (1990). Penilaian Hasil Belajar Mengajar. Bandung: Remaja

Rosdakarya. Suryabrata, S. (1995). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers. Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain. (2006). Strategi Belajar Mengajar.

Jakarta : PT Asdi Mahasatya. Tim. (1999). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka. Umar. H. (2005). Metodologi Penelitian untuk Skripsi dan Tesis Bisnis.

Jakarta : P.T. Raja Grafindo Persada 2005, p. 134. Wingkel, C. (1989). Psikologi Pengajaran. Terjemahan Budiyanto. Jakarta: PT.

Grasindo. Wittig, A. F. (1984). Psychology: An Introduction. Singapore: Mc Graw-Hill. Zimbardo, P.G. dan Gerrg, R. J. (1996). Psychology and Life. New York:

Harper Collins College Publisher. Internet: Anon. Lifestyle.test. Di download pada 18 Februari 2007. Dari: http://www.queen

dom.com/ tests/minitests/l iestyle _access.html. Ari. W. Gaya Hidup dan Gaya Hidup Sehat, Tantangan Promosi Kesehatan di

Indonesia. Di download 18 Februari 2008. Dari: http:// www.promosi kesehtan. com/artikel.php?nid=134. Promosi kese hatan online.

Page 85: pengaruh gaya hidup dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar matematika oleh Maria Cleopatra

71

Digital Collection. http://id.answers.yahoo.com/ index?qid =2008032406440/

jfunkpe/ 51/s1/fkom/jfunkpe-ns-s1-2007-51402045-vj_mtv-chapter3. pdf. Dari: http://id.answers yahoo.com/question/index?qid=2008032406440

Freedom Spirit. The Freedom Spirit. (2007). Di download pada 18 Februari 2007.

Dari: http://hendribun. blogspot. com/ 2007/01/ gaya hidup.html Giddens. Modernity and Self Identity and Society in the Modern Age Polity Press.

Di download 19 agustus 1991. Dari: http//en.wikipedia. org/wiki/ lifestyle. John. L. L. and Bonfield, E.H. Exploring The Nomologi cal Validity of Life Style

Types. Di download pada 30 desember 2008. Dari: http://www. Queen dom. com/ tests/minitests/lifestyle_access.html.

http://www.membuatblog.web.id/2010/04/pengertian-gaya-hidup.html. Rahardjo. B. Indonesian Lifestyle. Di download 18 Februari 2008. Dari: http://

www. Indonesia.elga.net.id/indoway. Yehovah. Comenwealth Dept of Veteran Affair. Jehovah. Is Your Life-style

Killing You? Your Lif-style What Are the Risks?. Di download pada 18 Februari 2008. Dari: http://www.watchtower.org/l ibrary/ g/1999/ 7/8/article_01.htm

Page 86: pengaruh gaya hidup dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar matematika oleh Maria Cleopatra

Daftar Lampiran

1. Instrumen Penelitian Gaya Hidup 2. Instrumen Penelitian Motivasi 3. Data Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Gaya Hidup 4. Data Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Motivasi 5. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Gaya Hidup 6. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Motivasi 7. Tabel Deskripsi Responden 8. Tabel Uji Persyaratan Analisis Regresi data cross section 9. Tabel Analisis Regresi

Page 87: pengaruh gaya hidup dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar matematika oleh Maria Cleopatra

Tabel Data Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Motivasi

No

Mot1

Mot2

Mot3

Mot4

Mot5

Mot6

Mot7

Mot8

Mot9

Mot10

Mot11

Mot12

Mot13

Mot14

Mot15

1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

2 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

3 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

4 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

5 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

6 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

7 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

8 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

9 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 10 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 11 1 1 1 1 1 2 1 1 1 3 1 1 1 1 1 12 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 3 1 1 4 1 13 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 3 1 1 1 14 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 3 1 4 15 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 16 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 17 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 18 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 19 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

Page 88: pengaruh gaya hidup dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar matematika oleh Maria Cleopatra

Tabel Data Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Motivasi

No

GH1

GH2

GH3

GH4

GH5

GH6

GH7

GH8

GH9

GH10

GH11

GH12

GH13

GH14

GH15

1 2 3 2 3 1 3 3 3 2 2 3 4 3 3 3

2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2

3 2 2 2 1 1 1 1 1 2 1 1 2 2 2 1

4 3 3 2 4 3 4 4 4 1 4 4 4 2 2 4

5 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

6 3 2 1 1 2 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1

7 3 2 3 2 1 1 2 2 3 2 2 2 2 2 2

8 3 2 3 2 3 2 1 2 3 2 2 1 3 3 2

9 2 3 2 2 2 2 2 1 3 2 2 4 4 2 2 10 1 1 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 1 2 11 2 2 2 1 2 1 1 1 1 1 1 1 2 2 1 12 3 1 1 2 2 2 2 2 1 2 2 1 1 1 2 13 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 1 14 2 1 4 1 2 1 1 1 2 1 1 2 2 1 1 15 1 2 2 2 1 2 2 2 1 2 2 2 1 1 2 16 2 2 1 2 1 2 2 2 1 2 2 1 2 2 2 17 3 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 18 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 19 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 2 2 2 4 20 2 2 2 2 1 2 2 2 1 2 2 1 2 2 2

Page 89: pengaruh gaya hidup dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar matematika oleh Maria Cleopatra

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.992 15

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

Mot1 29.05 199.734 .993 .990

Mot2 29.00 201.263 .965 .991

Mot3 29.00 201.263 .965 .991

Mot4 29.05 199.734 .993 .990

Mot5 29.00 201.263 .965 .991

Mot6 29.00 201.053 .972 .991

Mot7 29.00 200.737 .983 .991

Mot8 29.00 201.053 .972 .991

Mot9 29.00 200.737 .983 .991

Mot10 28.95 202.471 .902 .991

Mot11 28.95 201.839 .924 .991

Mot12 28.95 202.471 .902 .991

Mot13 28.95 201.839 .924 .991

Mot14 28.90 203.042 .826 .993

Mot15 28.90 203.042 .826 .993

Page 90: pengaruh gaya hidup dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar matematika oleh Maria Cleopatra

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.933 15

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

GH1 28.05 77.208 .509 .932

GH2 28.20 75.116 .734 .927

GH3 28.10 80.621 .253 .939

GH4 28.20 70.589 .938 .920

GH5 28.40 76.884 .548 .931

GH6 28.25 70.724 .893 .921

GH7 28.25 71.039 .871 .922

GH8 28.25 71.145 .864 .922

GH9 28.40 81.411 .252 .938

GH10 28.25 71.566 .899 .921

GH11 28.25 70.408 .916 .921

GH12 28.20 75.221 .527 .933

GH13 28.15 78.450 .409 .935

GH14 28.35 79.713 .457 .933

GH15 28.20 70.589 .938 .920

Page 91: pengaruh gaya hidup dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar matematika oleh Maria Cleopatra

Tabel Karakteristik Responden Siswa SMAN 1 dan SMA 1 PGRI BOGOR

No Sekolah Tahun Lahir

Jenis Kelamin

Saudara Kandung

Anak ke

Pekerjaan Orang Tua

Pendidikan Ayah

Pendidikan Ibu

1 SMAN 1 1990 L 3 2 TNI S1 SLTA 2 SMAN 1 1991 L 3 1 Wira swasta SLTA SLTP 3 SMAN 1 1991 P 3 1 Lainnya SLTA SLTP 4 SMAN 1 1990 L 3 1 swasta SLTP SLTA 5 SMAN 1 1992 P 3 1 swasta SLTA SLTA 6 SMAN 1 1991 P 3 1 Lainnya SLTA SLTA 7 SMAN 1 1990 P 7 1 Lainnya SLTA SLTA 8 SMAN 1 1991 P 6 4 Wira swasta SLTA SLTA 9 SMAN 1 1991 P 6 5 swasta SLTA SLTA 10 SMAN 1 1991 P 3 1 PNS SLTA S1 11 SMAN 1 1991 P 3 2 PNS SLTA SLTP 12 SMAN 1 1992 P 3 3 swasta S1 SLTA 13 SMAN 1 1991 P 2 1 Lainnya SLTA SLTA 14 SMAN 1 1991 P 4 4 swasta SLTA SLTA 15 SMAN 1 1991 P 2 2 swasta SLTA SLTP 16 SMAN 1 1991 P 3 1 swasta S1 S1 17 SMAN 1 1990 P 2 2 Wira swasta SLTA SD 18 SMAN 1 1991 P 4 3 swasta SLTA SLTA 19 SMAN 1 1991 P 3 3 PNS SLTA SLTP 20 SMAN 1 1991 P 4 4 swasta S1 SLTA 21 SMAN 1 1992 P 1 1 swasta SLTA SLTA 22 SMAN 1 1992 L 4 3 PNS SLTP SLTP 23 SMAN 1 1991 L 4 2 Wira swasta SLTP SLTP 24 SMAN 1 1991 P 2 1 swasta S1 SLTP 25 SMAN 1 1989 L 5 2 PNS S1 SLTA 26 SMAN 1 1991 L 3 3 swasta SD SD 27 SMAN 1 1991 P 2 1 swasta SLTA SLTA 28 SMAN 1 1991 P 2 1 Wira swasta SLTP SLTP 29 SMAN 1 1991 L 2 1 TNI SLTA SLTA 30 SMAN 1 1992 L 1 2 PNS S1 S1 31 SMAN 1 1991 L 3 3 swasta SLTA SLTP 32 SMAN 1 1991 L 3 2 PNS S1 S1 33 SMAN 1 1991 L 1 1 swasta SLTP SLTP 34 SMAN 1 1991 L 2 1 PNS SLTA S1 35 SMAN 1 1992 P 3 1 TNI SLTP SLTA 36 SMAN 1 1991 L 2 1 PNS S1 SLTA 37 SMAN 1 1991 L 3 1 swasta S1 SLTA 38 SMAN 1 1991 L 1 1 swasta SLTA SLTA 39 SMAN 1 1991 L 4 1 PNS S2 SLTA 40 SMAN 1 1991 L 2 1 swasta SLTA SLTA 41 SMAN 1 1991 L 3 3 swasta SLTA SLTP 42 SMAN 1 1991 P 4 1 PNS S2 SD 43 SMAN 1 1991 P 2 2 swasta S1 SLTA

Page 92: pengaruh gaya hidup dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar matematika oleh Maria Cleopatra

Tabel Karakteristik Responden Siswa SMAN 1 dan SMA 1 PGRI BOGOR

No Sekolah Tahun Lahir

Jenis Kelamin

Saudara Kandung

Anak ke

Pekerjaan Orang Tua

Pendidikan Ayah

Pendidikan Ibu

44 SMAN 1 1991 L 1 2 swasta SLTA SLTA 45 SMAN 1 1991 L 4 2 PNS SLTA SLTA 46 SMA 1 PGRI 1991 L 2 2 swasta SLTA SLTA 47 SMA 1 PGRI 1991 L 2 2 PNS S2 S1 48 SMA 1 PGRI 1991 P 3 3 PNS S1 SLTA 49 SMA 1 PGRI 1991 P 6 5 swasta SLTA SLTA 50 SMA 1 PGRI 1991 P 8 6 swasta SLTP SD 51 SMA 1 PGRI 1992 P 3 1 PNS S1 S2 52 SMA 1 PGRI 1991 P 3 3 swasta SLTP SD 53 SMA 1 PGRI 1992 P 6 5 Wira swasta SLTA SLTA 54 SMA 1 PGRI 1991 P 3 1 PNS S1 S3 55 SMA 1 PGRI 1991 P 3 1 Wira swasta SLTA SLTP 56 SMA 1 PGRI 1991 P 3 1 swasta D3 SLTA 57 SMA 1 PGRI 1991 P 2 1 TNI SLTA SLTA 58 SMA 1 PGRI 1991 P 2 1 swasta SLTA SLTP 59 SMA 1 PGRI 1990 L 2 2 swasta SLTA SLTA 60 SMA 1 PGRI 1991 L 3 3 PNS SLTA SLTA 61 SMA 1 PGRI 1990 L 2 2 swasta SLTA SLTP 62 SMA 1 PGRI 1991 L 1 1 PNS S1 S1 63 SMA 1 PGRI 1991 L 2 1 TNI SLTA SLTA 64 SMA 1 PGRI 1991 L 1 1 Wira swasta SLTA SLTA 65 SMA 1 PGRI 1991 L 4 2 swasta SLTP SLTP 66 SMA 1 PGRI 1990 L 3 3 swasta S1 SLTP 67 SMA 1 PGRI 1992 L 2 2 swasta SLTA SLTA 68 SMA 1 PGRI 1991 L 5 3 swasta SLTA SLTP 69 SMA 1 PGRI 1991 P 3 2 Wira swasta SLTA SD 70 SMA 1 PGRI 1991 P 2 2 TNI SLTA SLTA 71 SMA 1 PGRI 1991 P 1 1 Lainnya SLTP SLTP 72 SMA 1 PGRI 1991 P 2 2 swasta S2 SLTP 73 SMA 1 PGRI 1991 L 3 2 swasta SLTP SLTP 74 SMA 1 PGRI 1991 P 2 1 swasta SLTA SLTA 75 SMA 1 PGRI 1991 L 2 1 Wira swasta SLTA SLTP 76 SMA 1 PGRI 1991 L 3 1 PNS SLTA S2 77 SMA 1 PGRI 1991 L 1 1 swasta S1 SLTA 78 SMA 1 PGRI 1991 L 1 1 swasta SLTA SLTA 79 SMA 1 PGRI 1991 L 2 1 Wira swasta SLTA SLTA 80 SMA 1 PGRI 1991 L 2 3 PNS SLTA SLTA 81 SMA 1 PGRI 1991 L 3 3 swasta SLTA S2 82 SMA 1 PGRI 1990 L 2 1 swasta SLTA SLTP 83 SMA 1 PGRI 1991 L 1 1 swasta S1 S1 84 SMA 1 PGRI 1991 L 2 2 Lainnya S1 SD 85 SMA 1 PGRI 1991 P 2 3 PNS SLTA SLTA 86 SMA 1 PGRI 1992 P 3 1 PNS SLTA SLTA

Page 93: pengaruh gaya hidup dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar matematika oleh Maria Cleopatra

Tabel Karakteristik Responden Siswa SMAN 1 dan SMA 1 PGRI BOGOR

No Sekolah Tahun Lahir

Jenis Kelamin

Saudara Kandung

Anak ke

Pekerjaan Orang Tua

Pendidikan Ayah

Pendidikan Ibu

87 SMA 1 PGRI 1991 L 2 1 swasta SLTA SLTA 88 SMA 1 PGRI 1991 P 2 1 swasta SLTA SLTA 89 SMA 1 PGRI 1991 P 3 2 PNS S2 SLTA 90 SMA 1 PGRI 1991 L 2 2 PNS S1 SLTA 91 SMA 1 PGRI 1991 L 2 1 swasta SLTA SLTP 92 SMA 1 PGRI 1990 P 3 4 swasta SLTA SLTP 93 SMA 1 PGRI 1991 P 4 1 Wira swasta SLTA S1 94 SMA 1 PGRI 1991 L 3 3 swasta SLTA SLTA 95 SMA 1 PGRI 1992 P 2 1 swasta SLTA SLTA 96 SMA 1 PGRI 1991 P 2 3 PNS S1 S1 97 SMA 1 PGRI 1991 L 2 2 swasta SLTA SLTA 98 SMA 1 PGRI 1991 L 3 1 TNI SLTA SLTA 99 SMA 1 PGRI 1991 L 2 2 swasta S1 SLTA 100 SMA 1 PGRI 1990 L 3 1 swasta SLTA SLTA 101 SMA 1 PGRI 1991 L 3 1 swasta SLTA S1 102 SMA 1 PGRI 1991 L 2 3 swasta SLTP SLTP 103 SMA 1 PGRI 1991 P 2 1 swasta SLTA SLTP 104 SMA 1 PGRI 1990 P 2 2 swasta S1 SLTA 105 SMA 1 PGRI 1991 P 2 1 swasta SLTA SLTA 106 SMA 1 PGRI 1991 L 3 1 PNS S3 S1 107 SMA 1 PGRI 1991 L 1 1 PNS SLTA S2 108 SMA 1 PGRI 1991 L 1 1 swasta SLTA SLTA 109 SMA 1 PGRI 1991 L 1 2 swasta SLTA S1 110 SMA 1 PGRI 1991 P 2 1 swasta SLTA SLTP 111 SMA 1 PGRI 1991 P 2 2 swasta SLTA SLTP 112 SMA 1 PGRI 1991 P 2 3 Lainnya SLTA SLTP 113 SMA 1 PGRI 1991 L 1 1 PNS SLTA SLTA 114 SMA 1 PGRI 1991 P 1 1 swasta SLTA SLTA 115 SMA 1 PGRI 1989 L 5 4 swasta SLTA SD 116 SMA 1 PGRI 1991 L 4 2 swasta SLTA SLTA 117 SMA 1 PGRI 1991 L 2 2 Lainnya SLTA SLTP 118 SMA 1 PGRI 1991 L 1 1 swasta SLTA SLTA 119 SMA 1 PGRI 1991 L 4 5 swasta SLTP SLTP 120 SMA 1 PGRI 1991 L 10 7 swasta SLTP SLTP 121 SMA 1 PGRI 1991 L 2 2 swasta SLTP SLTP 122 SMA 1 PGRI 1991 L 3 2 PNS SLTA SLTA 123 SMA 1 PGRI 1991 L 3 1 PNS S1 S1 124 SMA 1 PGRI 1990 L 3 2 Lainnya SLTA SLTA 125 SMA 1 PGRI 1992 L 1 1 Lainnya SLTA SLTA 126 SMA 1 PGRI 1991 P 2 2 swasta S1 S1 127 SMA 1 PGRI 1990 P 3 2 swasta SLTP SLTP 128 SMA 1 PGRI 1990 L 2 3 swasta SLTA SLTA 129 SMA 1 PGRI 1991 L 2 2 swasta SLTA SLTA 130 SMA 1 PGRI 1991 L 5 5 PNS S1 S1

Page 94: pengaruh gaya hidup dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar matematika oleh Maria Cleopatra

Tabel Data Motivasi

No M1 M2 M3 M4 M5 M6 M7 M8 M9 M10 M11 M12 M13 M14 M15 1 3 3 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 3 2 3 3 1 1 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 4 1 1 1 1 3 1 1 1 1 1 2 1 2 1 1 5 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 6 2 1 2 1 1 1 1 2 1 2 2 2 1 1 1 7 2 1 2 1 2 3 3 3 1 1 1 1 1 1 2 8 3 2 1 1 2 2 3 1 1 2 2 1 1 1 2 9 3 2 3 2 1 2 4 2 3 3 3 2 2 2 1 10 2 1 4 1 2 1 2 1 2 4 4 2 2 1 2 11 1 3 2 1 1 2 1 2 1 3 4 3 1 1 1 12 2 3 2 3 1 1 2 1 2 2 2 4 3 3 2 13 2 2 2 4 3 1 2 1 1 1 1 4 2 2 1 14 1 1 2 2 3 3 1 2 2 2 2 2 1 1 2 15 2 2 2 2 1 4 1 1 1 1 1 1 2 2 2 16 1 2 2 2 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 17 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 18 3 2 3 2 3 3 3 1 3 1 1 1 3 3 3 19 2 2 3 2 2 1 3 1 4 1 2 3 4 4 3 20 2 3 2 2 2 2 2 3 3 2 2 4 4 2 4 21 1 2 2 2 2 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 22 1 2 1 1 3 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 23 2 2 2 1 1 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 24 1 1 2 1 1 2 2 1 1 1 2 2 2 2 2 25 2 1 1 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 26 1 2 1 2 1 2 1 1 2 1 2 2 1 1 1 27 1 2 2 2 1 2 1 1 1 1 2 2 1 1 1 28 3 2 2 3 2 2 2 1 3 1 3 3 4 3 3 29 2 4 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 30 1 2 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 31 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 32 1 2 1 1 3 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 33 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 34 2 2 2 1 1 2 1 2 1 2 1 1 1 1 1 35 3 2 1 1 2 2 3 3 1 1 1 1 1 1 2 36 3 2 1 1 2 3 3 3 2 1 1 1 1 1 2 37 4 1 3 2 1 2 4 2 3 3 3 2 2 2 1 38 2 1 3 2 2 3 2 1 4 4 4 1 1 1 2 39 1 2 2 1 1 2 1 2 1 4 4 3 1 1 1 40 2 2 2 3 1 1 2 1 2 3 2 4 3 3 2 41 2 2 2 4 3 1 2 1 1 1 1 4 2 2 1 42 1 1 3 2 2 3 1 2 2 2 2 2 1 1 2 43 2 1 2 1 2 4 2 1 1 1 1 1 2 2 2

Page 95: pengaruh gaya hidup dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar matematika oleh Maria Cleopatra

Tabel Data Motivasi

No M1 M2 M3 M4 M5 M6 M7 M8 M9 M10 M11 M12 M13 M14 M15 44 1 2 1 1 2 3 2 1 1 1 1 1 2 2 2 45 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 46 3 3 2 3 2 3 3 1 2 2 1 1 3 3 3 47 3 2 3 2 2 2 3 2 3 1 3 3 4 1 3 48 3 2 3 2 2 2 3 2 2 2 3 4 4 1 4 49 2 2 2 2 2 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 50 2 1 2 1 1 1 1 2 1 2 2 2 1 1 1 51 2 3 3 1 1 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 52 1 1 1 2 2 2 1 1 2 1 1 2 2 2 2 53 2 3 1 3 2 2 1 1 2 2 2 2 2 2 2 54 1 2 2 2 1 2 1 1 1 1 2 2 1 1 1 55 1 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 56 3 2 3 3 2 2 3 2 3 1 1 3 3 3 3 57 2 2 2 1 2 1 2 3 3 2 3 2 2 2 2 58 1 1 1 1 1 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 59 1 1 2 3 2 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2 60 1 1 1 1 3 1 1 1 1 1 2 1 2 1 1 61 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 62 1 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 63 3 1 1 2 2 3 2 2 2 1 1 1 1 1 2 64 3 2 1 1 2 3 3 3 1 2 1 1 1 1 2 65 3 2 3 2 1 2 4 2 3 3 3 2 2 2 1 66 2 1 4 1 2 1 2 1 4 3 4 1 3 2 2 67 1 3 2 1 1 2 1 2 1 3 4 3 1 1 1 68 2 4 2 2 2 1 2 1 2 2 1 4 3 3 2 69 2 2 2 4 3 1 2 1 1 1 1 4 2 2 1 70 1 1 2 2 3 3 1 2 2 2 2 2 1 1 2 71 3 1 1 1 2 3 3 2 1 2 1 1 1 1 2 72 2 2 2 1 2 3 2 1 1 1 1 1 2 2 2 73 1 1 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 74 4 2 3 3 3 3 3 1 3 1 1 1 3 3 3 75 3 3 3 3 2 2 2 3 3 2 3 3 2 2 3 76 4 3 3 2 2 2 3 3 2 2 2 3 2 2 4 77 2 2 2 2 2 1 1 2 2 1 2 2 2 2 2 78 1 2 1 2 1 2 1 1 2 1 2 2 1 1 1 79 2 2 3 2 1 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 80 2 2 1 2 1 1 1 1 1 2 2 1 2 2 2 81 2 1 3 3 2 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 82 1 1 2 1 1 2 2 1 1 1 2 2 2 2 2 83 1 1 1 2 2 2 1 1 2 1 1 2 2 2 2 84 4 4 4 4 4 2 2 2 2 2 2 2 2 1 4 85 2 1 2 4 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 86 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1

Page 96: pengaruh gaya hidup dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar matematika oleh Maria Cleopatra

Tabel Data Motivasi

No M1 M2 M3 M4 M5 M6 M7 M8 M9 M10 M11 M12 M13 M14 M15 87 2 3 2 4 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 88 1 2 1 1 3 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 89 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 90 2 1 1 2 1 1 1 2 1 2 2 2 1 2 2 91 3 2 1 1 2 2 3 1 1 2 2 1 1 1 2 92 3 2 1 1 2 3 3 3 1 1 2 1 1 1 2 93 4 2 2 2 1 2 4 2 3 3 3 2 2 2 1 94 2 1 4 1 2 1 2 1 4 3 4 1 2 3 2 95 1 3 2 1 1 2 1 2 1 4 3 3 1 1 1 96 3 4 1 3 1 1 2 1 2 2 3 4 3 3 2 97 2 2 2 4 3 1 2 1 1 1 1 4 2 2 1 98 1 2 1 1 4 3 1 2 2 2 2 2 1 1 2 99 3 2 1 1 2 3 2 3 1 1 1 1 1 1 2 100 2 2 1 2 1 4 2 1 1 1 1 1 2 2 2 101 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 102 3 4 2 3 3 3 3 1 3 1 1 1 3 3 3 103 3 3 2 3 2 3 2 3 2 3 3 3 2 1 4 104 4 3 3 3 3 2 2 3 2 3 3 3 3 1 3 105 2 2 2 2 2 1 1 3 2 2 2 2 2 2 2 106 2 2 2 1 1 2 1 2 1 2 1 1 1 1 1 107 2 3 2 2 1 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 108 2 1 1 2 1 1 1 2 1 2 2 2 1 2 2 109 2 1 1 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 110 1 2 2 2 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 111 2 2 1 2 1 1 1 1 1 2 2 1 2 2 2 112 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 4 4 4 4 113 2 2 3 2 4 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 114 1 2 1 1 3 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 115 2 2 2 2 3 2 3 2 3 2 2 2 2 2 2 116 1 1 1 1 3 1 1 1 1 1 2 1 2 1 1 117 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 118 1 2 1 1 2 3 2 1 1 1 1 1 2 2 2 119 2 2 2 1 2 3 2 1 1 1 1 1 2 2 2 120 3 2 1 1 2 3 3 3 1 1 1 2 1 1 2 121 4 1 3 2 1 2 4 2 3 3 3 2 2 2 1 122 2 1 4 1 2 1 2 1 4 3 4 1 3 2 2 123 1 3 2 1 1 2 1 2 1 4 4 3 1 2 1 124 2 4 1 3 1 1 2 1 2 3 3 4 3 3 2 125 3 3 2 4 3 1 2 1 1 1 1 4 2 2 1 126 1 1 1 2 4 3 1 2 2 2 2 2 1 1 2 127 3 1 1 2 2 3 3 2 1 1 1 1 1 1 2 128 2 2 2 1 2 3 2 1 1 1 1 1 2 2 2 129 1 1 1 1 3 1 1 1 1 1 2 1 2 1 1 130 3 3 3 3 3 3 3 1 3 1 1 1 3 3 3

Page 97: pengaruh gaya hidup dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar matematika oleh Maria Cleopatra

Tabel Gaya Hidup

No G1 G2 G3 G4

G5

G6

G7 G8 G9 G10 G11 G12 G13 G14 G15

1 2 2 2 1 1 2 1 2 1 2 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 3 2 2 2 1 2 1 2 3 3 2 3 2 2 2 2 4 1 1 1 1 3 1 1 1 1 1 2 1 2 1 1 5 2 1 4 1 2 1 2 1 4 3 4 1 3 2 2 6 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 7 2 2 2 4 3 1 2 1 1 1 1 4 2 2 1 8 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 9 1 3 2 1 1 2 1 2 1 3 4 3 1 1 1 10 3 2 1 1 2 2 3 1 1 2 2 1 1 1 2 11 2 4 1 3 1 1 2 1 2 3 3 4 3 3 2 12 4 1 3 2 1 2 4 2 3 3 3 2 2 2 1 13 2 3 2 2 2 1 3 3 3 2 2 4 4 2 4 14 1 1 2 2 3 3 1 2 2 2 2 2 1 1 2 15 1 2 1 1 2 3 2 1 1 1 1 1 2 2 2 16 3 2 1 1 2 3 2 3 1 1 1 1 1 1 2 17 1 2 1 1 2 3 2 1 1 1 1 1 2 2 2 18 2 2 2 2 3 2 3 2 3 2 2 2 2 2 2 19 2 2 2 1 1 2 1 2 1 2 1 1 1 1 1 20 1 1 1 2 2 2 1 1 2 1 1 2 2 2 2 21 3 3 3 3 3 3 3 1 3 1 1 1 3 3 3 22 1 2 1 1 3 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 23 3 3 2 3 2 3 2 3 2 3 3 3 2 1 4 24 2 2 2 1 2 3 2 1 1 1 1 1 2 2 2 25 1 1 1 1 3 1 1 1 1 1 2 1 2 1 1 26 2 1 1 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 27 1 3 2 1 1 2 1 2 1 4 4 3 1 2 1 28 3 3 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 29 1 2 2 2 1 2 1 1 1 1 2 2 1 1 1 30 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 31 1 1 2 3 2 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2 32 1 2 1 1 3 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 33 2 3 2 3 1 1 2 1 2 2 2 4 3 3 2 34 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 35 2 2 2 1 1 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 36 3 3 2 4 3 1 2 1 1 1 1 4 2 2 1 37 1 2 2 2 2 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 38 3 2 1 1 2 3 3 3 2 1 1 1 1 1 2 39 3 2 3 2 1 2 4 2 3 3 3 2 2 2 1 40 3 2 3 2 3 3 3 1 3 1 1 1 3 3 3 41 2 3 2 2 2 2 2 3 3 2 2 4 4 2 4 42 1 1 3 2 2 3 1 2 2 2 2 2 1 1 2 43 2 2 2 1 2 3 2 1 1 1 1 1 2 2 2

Page 98: pengaruh gaya hidup dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar matematika oleh Maria Cleopatra

Tabel Gaya Hidup

No G1 G2 G3 G4 G5 G6 G7 G8 G9 G10 G11 G12 G13 G14 G15 44 3 1 1 2 2 3 3 2 1 1 1 1 1 1 2 45 1 1 2 1 1 2 2 1 1 1 2 2 2 2 2 46 2 1 4 1 2 1 2 1 2 4 4 2 2 1 2 47 1 2 2 2 1 2 1 1 1 1 2 2 1 1 1 48 2 2 1 2 1 1 1 1 1 2 2 1 2 2 2 49 3 2 2 3 2 2 2 1 3 1 3 3 4 3 3 50 2 2 2 2 2 1 1 2 2 1 2 2 2 2 2 51 4 4 4 4 4 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 52 2 2 2 2 1 4 1 1 1 1 1 1 2 2 2 53 1 2 1 1 3 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 54 2 3 1 3 2 2 1 1 2 2 2 2 2 2 2 55 2 1 3 3 2 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 56 2 3 3 1 1 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 57 1 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 58 1 2 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 59 2 1 2 4 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 60 1 1 1 1 3 1 1 1 1 1 2 1 2 1 1 61 2 2 2 3 1 1 2 1 2 3 2 4 3 3 2 62 2 1 1 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 63 2 2 2 4 3 1 2 1 1 1 1 4 2 2 1 64 2 3 3 1 1 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 65 1 2 2 1 1 2 1 2 1 4 4 3 1 1 1 66 3 2 1 1 2 3 3 3 1 2 1 1 1 1 2 67 4 1 3 2 1 2 4 2 3 3 3 2 2 2 1 68 3 3 2 3 2 3 3 1 2 2 1 1 3 3 3 69 3 2 3 2 2 2 3 2 2 2 3 4 4 1 4 70 1 1 2 2 3 3 1 2 2 2 2 2 1 1 2 71 2 2 2 4 3 1 2 1 1 1 1 4 2 2 1 72 1 1 1 2 2 2 1 1 2 1 1 2 2 2 2 73 1 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 74 2 1 3 2 2 3 2 1 4 4 4 1 1 1 2 75 1 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 76 2 1 1 2 1 1 1 2 1 2 2 2 1 2 2 77 3 2 3 3 2 2 3 2 3 1 1 3 3 3 3 78 1 3 2 1 1 2 1 2 1 4 3 3 1 1 1 79 4 4 4 4 4 2 2 2 2 2 2 2 2 1 4 80 2 1 2 1 2 4 2 1 1 1 1 1 2 2 2 81 2 1 2 1 1 1 1 2 1 2 2 2 1 1 1 82 2 2 1 2 1 4 2 1 1 1 1 1 2 2 2 83 2 2 2 1 2 3 2 1 1 1 1 1 2 2 2 84 2 4 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 85 2 1 2 1 1 1 1 2 1 2 2 2 1 1 1 86 1 1 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

Page 99: pengaruh gaya hidup dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar matematika oleh Maria Cleopatra

Tabel Gaya Hidup

No G1 G2 G3 G4 G5 G6 G7 G8 G9 G10 G11 G12 G13 G14 G15 87 2 3 2 4 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 88 1 2 1 1 3 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 89 2 4 2 2 2 1 2 1 2 2 1 4 3 3 2 90 3 2 1 1 2 2 3 3 1 1 1 1 1 1 2 91 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 92 2 2 3 2 1 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 93 2 2 2 2 2 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 94 3 2 1 1 2 3 3 3 1 1 2 1 1 1 2 95 3 2 3 2 1 2 4 2 3 3 3 2 2 2 1 96 3 4 2 3 3 3 3 1 3 1 1 1 3 4 2 97 3 3 3 3 2 2 2 3 3 2 3 3 2 2 3 98 1 2 1 1 4 3 1 2 2 2 2 2 1 1 2 99 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 100 2 2 1 2 1 1 1 1 1 2 2 1 2 2 2 101 1 1 1 1 1 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 102 2 1 4 1 2 1 2 1 4 3 4 1 3 2 2 103 1 1 2 1 1 2 2 1 1 1 2 2 2 2 2 104 1 2 2 2 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 105 2 2 3 2 2 1 3 1 4 1 2 3 4 4 3 106 2 2 2 2 2 1 1 3 2 2 2 2 2 2 2 107 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 4 4 4 4 108 3 1 1 1 2 3 3 2 1 2 1 1 1 1 2 109 1 2 1 2 1 2 1 1 2 1 2 2 1 1 1 110 3 1 1 2 2 3 2 2 2 1 1 1 1 1 2 111 2 1 2 1 2 3 3 3 1 1 1 1 1 1 2 112 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 113 1 2 1 2 1 2 1 1 2 1 2 2 1 1 1 114 1 2 1 1 2 2 1 1 2 1 1 1 1 1 1 115 2 2 3 2 4 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 116 1 1 1 1 3 1 1 1 1 1 2 1 2 1 1 117 3 4 1 3 1 1 2 1 2 2 3 4 3 3 2 118 3 2 1 1 2 2 3 1 1 2 2 1 1 1 2 119 1 2 2 2 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 120 2 3 2 2 1 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 121 1 3 2 1 1 2 1 2 1 3 4 3 1 1 1 122 3 2 1 1 2 3 3 3 1 1 1 2 1 1 2 123 4 2 2 2 1 2 4 2 3 3 3 2 2 2 1 124 3 4 2 3 3 3 3 1 3 1 1 1 3 3 3 125 4 3 3 2 2 2 3 3 2 2 2 3 2 2 4 126 1 1 1 2 4 3 1 2 2 2 2 2 1 1 2 127 2 2 2 4 3 1 2 1 1 1 1 4 2 2 1 128 2 1 1 2 1 1 1 2 1 2 2 2 1 2 2 129 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 130 2 1 4 1 2 1 2 1 4 3 4 1 2 3 2

Page 100: pengaruh gaya hidup dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar matematika oleh Maria Cleopatra

Tabel Variabel Penelitian

No Motivasi Gaya Hidup Hasil Belajar 1 31 21 80 2 17 15 67 3 31 31 80 4 19 19 73 5 29 33 80 6 21 29 73 7 25 29 75 8 25 29 77 9 35 27 85 10 31 25 85 11 27 35 83 12 33 35 87 13 29 39 83 14 27 27 77 15 25 23 75 16 23 25 77 17 15 23 65 18 35 33 87 19 37 21 87 20 39 23 90 21 27 37 83 22 19 19 75 23 29 39 83 24 23 25 77 25 29 19 80 26 21 29 73 27 21 29 70 28 37 31 93 29 31 21 80 30 17 15 67 31 31 31 80 32 19 19 73 33 29 33 80 34 21 29 73 35 25 29 75 36 27 31 80 37 35 27 85 38 33 27 85 39 27 35 83 40 33 35 87 41 29 39 83 42 27 27 77 43 25 25 75

Page 101: pengaruh gaya hidup dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar matematika oleh Maria Cleopatra

Tabel Variabel Penelitian

No Motivasi Gaya Hidup Hasil Belajar 44 23 25 77 45 15 23 65 46 35 31 87 47 37 21 87 48 39 23 90 49 27 37 83 50 21 27 75 51 31 41 85 52 23 25 77 53 29 19 80 54 21 29 73 55 21 29 70 56 37 31 93 57 31 21 80 58 17 17 70 59 31 31 80 60 19 19 73 61 29 33 83 62 21 29 73 63 25 29 75 64 27 31 80 65 35 27 85 66 33 27 85 67 27 35 83 68 33 37 87 69 29 39 83 70 27 27 77 71 25 29 75 72 25 23 77 73 17 17 67 74 37 33 87 75 39 21 90 76 39 23 90 77 27 37 83 78 21 27 75 79 31 41 85 80 23 25 77 81 29 21 80 82 23 25 75 83 23 25 75 84 41 31 95 85 31 21 80 86 17 17 70

Page 102: pengaruh gaya hidup dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar matematika oleh Maria Cleopatra

Tabel Variabel Penelitian

No Motivasi Gaya Hidup Hasil Belajar 87 33 33 80 88 19 19 73 89 29 33 83 90 23 25 77 91 25 29 77 92 27 31 80 93 35 27 85 94 33 27 85 95 27 35 83 96 35 37 87 97 29 39 83 98 27 27 80 99 25 29 75 100 25 23 77 101 17 17 70 102 37 33 87 103 39 23 90 104 41 23 93 105 29 37 83 106 21 29 75 107 31 41 85 108 23 25 77 109 29 21 80 110 23 25 77 111 23 25 75 112 41 31 95 113 33 21 85 114 19 19 73 115 33 33 85 116 19 19 73 117 29 35 83 118 23 25 77 119 25 23 77 120 27 31 80 121 35 27 85 122 33 27 85 123 29 35 83 124 35 37 87 125 31 39 83 126 27 27 80 127 25 29 75 128 25 23 77 129 19 17 70 130 37 33 87

Page 103: pengaruh gaya hidup dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar matematika oleh Maria Cleopatra

Tabel Korelasi ganda dan koef Determinasi Model Summaryb

R R Square Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

Change Statistics

R Square Change

F Change df1 df2 Sig. F

Change

.957a 0.916 0.914 1.861 0.916 689.578 2 127 0

a. Predictors: (Constant), Gaya Hidup, Motivasi b. Dependent Variable: Hasil Belajar

ANOVAb

Model Sum of

Squares df Mean

Square F Sig. Regression

4775.205 2 2387.602 689.578 .000a Residual

439.726 127 3.462 Total

5214.931 129 a. Predictors: (Constant), Gaya Hidup, Motivasi b. Dependent Variable: Hasil Belajar

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients Standardized Coefficients

t Sig.

Correlations Collinearity Statistics

B Std. Error Beta

Zero-order Partial Part Tolerance VIF

(Constant) 51.012 0.887 57.487 0.000

Motivasi 0.906 0.028 0.899 32.462 0.000 0.948 0.945 0.84 0.866 1.15

Gaya Hidup 0.137 0.028 0.136 4.920 0.000 0.465 0.400 0.13 0.866 1.15 a. Dependent Variable: Hasil Belajar

Page 104: pengaruh gaya hidup dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar matematika oleh Maria Cleopatra

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Residual N 130.0000 Normal Parametersa Mean 0.0000 Std. Deviation 1.8463 Most Extreme Differences Absolute 0.0874 Positive 0.0631 Negative -0.0874 Kolmogorov-Smirnov Z 0.9959 Asymp. Sig. (2-tailed) 0.2744 a. Test distribution is Normal.

Page 105: pengaruh gaya hidup dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar matematika oleh Maria Cleopatra
Page 106: pengaruh gaya hidup dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar matematika oleh Maria Cleopatra

PENGARUHGAYA HIDUP DAN MOTIVASI BELAJAR

TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA(Survei pada Siswa SMAN 1 dan

SMA PGRI 1 Bogor)

PERUMUSAN MASALAH1. Apakah terdapat pengaruh gaya hidup terhadap

prestasi belajar matematika?2. Apakah terdapat pengaruh motivasi terhadap

prestasi belajar matematika?3. Apakah terdapat pengaruh variabel gaya hidup,

dan variabel motivasi belajar secara bersama samaterhadap variabel prestasi belajar matematika?

1Maria Cleopatra

Page 107: pengaruh gaya hidup dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar matematika oleh Maria Cleopatra

HIPOTESIS

1. Terdapat pengaruh gaya hidup (X1)terhadap prestasi belajar matematika (Y).

2. Terdapat pengaruh motivasi belajar (X2)terhadap prestasi belajar matematika (Y).

3. Terdapat pengaruh gaya hidup (X1) danmotivasi belajar (X2) secara bersama-sama terhadap prestasi belajarmatematika (Y).

2Maria Cleopatra

Page 108: pengaruh gaya hidup dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar matematika oleh Maria Cleopatra

HASIL ANALISIS

1. Ada pengaruh Gaya Hidup terhadap Prestasi Belajar Matematika (to =4.920 dan sig. = 0.000<0.05). Setiap kenaikan satu unit Gaya Hidupakan diikuti dengan kenaikan Prestasi Belajar Matematika sebesar0.137 unit, ceteris paribus atau variabel Motivasi Belajar tidak berubah.

2. Ada pengaruh Motivasi Belajar terhadap Prestasi Belajar Matematika(to = 32.462 dan sig. = 0.000<0.05). Setiap kenaikan satu unit MotivasiBelajar akan diikuti dengan kenaikan Prestasi Belajar Matematikasebesar 0.906 unit, ceteris paribus atau variabel Gaya Hidup tidakberubah.

3. Ada pengaruh Gaya Hidup dan Motivasi Belajar secara bersama samaterhadap Prestasi Belajar Matematika.. (Gaya Hidup to = 4.920 dansig. = 0.000<0.05. Motivasi Belajar to = 32.462 dan sig. = 0.000<0.05).Setiap kenaikan satu unit Gaya Hidup dan sekaligus dengan kenaikansatu unit Motivasi Belajar akan diikuti dengan kenaikan PrestasiBelajar Matematika sebesar 1.043 ( = 0.137 + 0.906) unit atauF=689.578 dan sig.=0.00o<0.05.

3Maria Cleopatra

Page 109: pengaruh gaya hidup dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar matematika oleh Maria Cleopatra

HASIL

SPSS

Maria Cleopatra 4

0.000 0.000 0.000

32.462 4.920 57.487 t

(Motivasi) X0.906 + Hidup) (Gaya X0.137 + 51.012

o

21

.

ˆ

sig

Y =

Page 110: pengaruh gaya hidup dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar matematika oleh Maria Cleopatra

KESIMPULAN

1. Gaya hidup berpengaruh secara signifikan terhadap prestasi belajarmatematika siswa SMAN I Bogor dan SMA I PGRI Bogor. Pengaruh inisangat signifikan. Walaupun kontribusi nya sangat kecil dibandingkandengan variabel lainnya.

2. Motivasi belajar berpengaruh secara signifikan terhadap prestasi belajarmatematika siswa SMAN I Bogor dan SMA I PGRI Bogor. Disamping ituvariabel ini mempunyai kontrinusi yang sangat besar. Secara efektifsumbangan terhadap prestasi belajar matematika sebesar 93.1 persendibandingkan dengan variabel gaya hidup yang hanya sebesar 6.9 persen.

3. Gaya hidup dan motivasi belajar secara bersama sama berpengaruhterhadap prestasi belajar matematika siswa SMAN I Bogor dan SMA IPGRI Bogor. Hal ini menunjukkan bahwa setiap kenaikan masing masingsatu unit gaya hidup dan satu unit motivasi belajar akan diikuti dengankenaikan prestasi belajar matematika sebesar 1.043 unit. Sumbangankedua variabel dalam menentukan prestasi belajar matematika sebesar 91.6persen.

5Maria Cleopatra