pengaruh faktor dalam

53
o Bersama auksin, dan giberelin merangsang pembelahan dan pemanjangan sel. o Interaksi antara etilen dengan auksin memacu proses pembungaan o Interaksi antara etilen dengan giberelin mengontrol rasio bunga jantan dengan bunga betina pada tumbuhan monoceus o Pengaruh Faktor Dalam o Auksin Terdapat di ujung akar dan batang. Berperan dalam pertumbuhan akar dan batang ke arah memanjang. Menghambat pertumbuhan tunas lateral (tunas samping). Tidak aktif bila terkena cahaya o Giberelin Merangsang pembentukan tunas Merangsang proses perkecambahan. Merangsang pertumbuhan buah secara partenogenesis Merangsang proses pembelahan sel o Sitokinin Merangsang proses pembelahan sel (sitokinesis) Merangsang pembentukan tunas.

Upload: yuke-agustina-suparnoputeri

Post on 21-Jun-2015

2.279 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pengaruh Faktor Dalam

o Bersama auksin, dan giberelin merangsang pembelahan dan pemanjangan sel.

o Interaksi antara etilen dengan auksin memacu proses pembungaan

o Interaksi antara etilen dengan giberelin mengontrol rasio bunga jantan dengan bunga betina pada tumbuhan monoceus

o Pengaruh Faktor Dalam

o Auksin

Terdapat di ujung akar dan batang.

Berperan dalam pertumbuhan akar dan batang ke arah memanjang.

Menghambat pertumbuhan tunas lateral (tunas samping).

Tidak aktif bila terkena cahaya

o Giberelin

Merangsang pembentukan tunas

Merangsang proses perkecambahan.

Merangsang pertumbuhan buah secara partenogenesis

Merangsang proses pembelahan sel

o Sitokinin

Merangsang proses pembelahan sel (sitokinesis)

Merangsang pembentukan tunas.

Menghambat efek dominansi apikal oleh auksin.

Mempercepat pertumbuhan memanjang

o Gas Etilen

Dihasilkan oleh buah yang matang.

Page 2: Pengaruh Faktor Dalam

Berperanan dalam proses pematangan buah pada saat diperam.

Kombinasi dengan auksin atau giberelin dapat mempengaruhhi proses pembentukan bunga.

o Asam Absisat

Menghambat pembelahan dan perpanjangan sel

Mempengaruhi proses dormansi.

Merangsang penutupan mulut daun (stomata) di musim kering.

Merangsang peluruhan daun

o Asam Traumalin

Merangsang pembelahan sel di daerah luka.

o Kalin

Merangsang pembentukan organ tumbuhan : kaulokalin untuk pertumbuhan batang

Filokalin untuk pertumbuhan daun

Rhizokalin untuk pertumbuhan akar

Antokalin atau florigen untuk pembentukan bunga

Page 3: Pengaruh Faktor Dalam

Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan TumbuhanJuly 24th, 2010 · Buku Sekolah Gratis · Biologi 3 SMA No comments - Tags: Absisi, asam absisat (ABA), Auksin, Dominansi apikal, Fotoperiodisme, Fototropisme, gas etilen, Giberelin, hormon, Pembentukan akar adventif, Percobaan N Cholodny dan Frits went, Perkembangan buah, Sitokinin, Terdapat lima hormon tumbuhan yang dikenal

Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan sangat dipengaruhi oleh faktor dalam dan faktor luar tumbuhan. Faktor dalam adalah semua faktor yang terdapat dalam tubuh tumbuhan antara lain faktor genetik yang terdapat di dalam gen dan hormon. Gen berfungsi mengatur sintesis enzim untuk mengendalikan proses kimia dalam sel. Hal ini yang menyebabkan pertumbuhan dan perkembangan. Sedangkan, hormon merupakan senyawa organik tumbuhan yang mampu menimbulkan respon fisiologi pada tumbuhan.

Faktor luar tumbuhan yang sangat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan, yaitu faktor lingkungan berupa cahaya, suhu, oksigen dan kelembapan. Untuk lebih memahami, mari cermati uraian berikut ini.

1. Hormon

Hormon tumbuhan adalah suatu senyawa organik yang disintesis di salah satu bagian tumbuhan dan dipindahkan ke bagian yang lain, pada konsentrasi yang sangat rendah mampu menimbulkan respon fisiologis. Hormon mempengaruhi respon pada bagian tumbuhan, seperti pertumbuhan akar, batang, pucuk, dan pembungaan. Respon tersebut tergantung pada spesies, bagian tumbuhan, fase perkembangan, konsentrasi hormon, interaksi antar hormon, dan berbagai faktor lingkungan.

Terdapat lima hormon tumbuhan yang dikenal, yaitu auksin, giberelin, sitokinin, gas etilen, dan asam absisat (ABA). Mari cermati.

a. Auksin

Istilah auksin pertama kali digunakan oleh Frits Went yang menemukan bahwa suatu senyawa menyebabkan pembengkokan koleoptil ke arah cahaya. Pembengkokan koleoptil yang terjadi

Page 4: Pengaruh Faktor Dalam

akibat terpacunya pemanjangan sel pada sisi yang ditempeli potongan agar yang mengandung auksin.

Auksin yang ditemukan Went kini diketahui sebagai asam indol asetat (IAA). Selain IAA, tumbuhan mengandung tiga senyawa lain yang dianggap sebagai hormon auksin, yaitu 4-kloro indolasetat (4 kloro IAA) yang ditemukan pada biji muda jenis kacang-kacangan, asam fenil asetat (PAA) yang ditemui pada banyak jenis tumbuhan, dan asam indolbutirat (IBA) yang ditemukan pada daun jagung dan berbagai jenis tumbuhan dikotil.

Auksin berperan dalam berbagai macam kegiatan tumbuhan di antaranya adalah:

1) Perkembangan buah

Pada waktu biji matang berkembang, biji mengeluarkan auksin ke bagian-bagian bunga sehingga merangsang pembentukan buah. Dengan demikian, pemberian auksin pada bunga yang tidak diserbuki akan merangsang perkembangan buah tanpa biji. Hal ini disebut partenokarpi.

2) Dominansi apikal

Dominansi apikal adalah pertumbuhan ujung pucuk suatu tumbuhan yang menghambat perkembangan kuncup lateral di batang sebelah bawah. Dominansi apikal merupakan akibat dari transpor auksin ke bawah yang dibuat di dalam meristem apikal.

3) Absisi

Daun muda dan buah muda membentuk auksin, agar keduanya tetap kuat menempel pada batang. Tetapi, bila pembentukan auksin berkurang, selapis sel khusus terbentuk di pangkal tangkai daun dan buah sehingga daun dan buah gugur.

4) Pembentukan akar adventif

Page 5: Pengaruh Faktor Dalam

Auksin merangsang pembentukan akar liar yang tumbuh dari batang atau daun pada banyak spesies.

b. Giberelin

Giberelin pertama kali ditemukan di Jepang pada 1930 dari kajian terhadap tanaman padi

yang sakit. Padi yang terserang jamur Gibberella fujikuroi tersebut tumbuh terlalu tinggi. Para ilmuwan Jepang mengisolasi zat dari biakan jamur tersebut. Zat ini dinamakan giberelin. Bentuk-bentuk giberelin diantaranya adalah GA3, GA1, GA4, GA5, GA19, GA20, GA37, dan GA38. Giberelin diproduksi oleh jamur dan tumbuhan tinggi.

Giberelin disintesis di hampir semua bagian tanaman, seperti biji, daun muda, dan akar. Giberelin memiliki beberapa peranan, antara lain:

1) Memacu perpanjangan secara abnormal batang utuh.

2) Perkecambahan biji dan mobilisasi cadangan makanan dari endosperm untuk pertumbuhan embrio.

3) Perkembangan bunga dan buah.

4) Menghilangkan sifat kerdil secara genetik pada tumbuhan.

5) Merangsang pembelahan dan pemanjangan sel.

c. Sitokinin

Kinetin merupakan sitokinin sintetik yang pertama ditemukan oleh Carlos Miller pada ikan kering. Setelah itu ditemukan senyawa sitokinin yang lain dalam endosperma cair jagung, yaitu zeatin. Sitokinin sintetik lainnya adalah BAP (6-benzilaminopurin) dan 2-ip. Sitokinin mempunyai beberapa fungsi, antara lain:

1) Memacu pembelahan sel dalam jaringan meristematik.

Page 6: Pengaruh Faktor Dalam

2) Merangsang diferensiasi sel-sel yang dihasilkan dalam meristem.

3) Mendorong pertumbuhan tunas samping dan perluasan daun.

4) Menunda penuaan daun.

5) Merangsang pembentukan pucuk dan mampu memecah

masa istirahat biji (breaking dormancy).

d. Gas etilen

Buah-buahan terutama yang sudah tua melepaskan gas yang disebut etilen. Etilen disintesis oleh tumbuhan dan menyebabkan proses pemasakan yang lebih cepat. Selain etilen yang dihasilkan oleh tumbuhan, terdapat etilen sintetik, yaitu etepon (asam 2-kloroetifosfonat). Etilen sintetik ini sering di gunakan para pedagang untuk mempercepat pemasakan buah.

Selain memacu pematangan, etilen juga memacu perkecambahan biji, menebalkan batang, mendorong gugurnya daun, dan menghambat pemanjangan batang kecambah. Selain itu, etilen menunda pembungaan, menurunkan dominansi apikal dan inisiasi akar, dan menghambat pemanjangan batang kecambah.

e. Asam absisat (ABA)

Asam absisat (ABA) merupakan penghambat (inhibitor) dalam kegiatan tumbuhan. Hormon ini dibentuk pada daundaun dewasa. Asam absisat mempunyai peran fisiologis diantaranya adalah:

1) Mempercepat absisi bagian tumbuhan yang menua, seperti daun, buah dan dormansi tunas.

2) Menginduksi pengangkutan fotosintesis ke biji yang sedang berkembang dan mendorong sintesis protein simpanan.

3) Mengatur penutupan dan pembukaan stomata terutama pada saat cekaman air.

2. Faktor Lingkungan

Faktor-faktor lingkungan yang dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan, antara lain: cahaya, air, mineral, kelembapan, suhu, dan gaya gravitasi.

a. Nutrisi dan Air

Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan membutuhkan nutrisi. Nutrisi ini harus tersedia dalam jumlah cukup dan seimbang, antara satu dengan yang lain. Nutrisi diambil tumbuhan dari dalam tanah dan udara. Unsur-unsur yang dibutuhkan oleh tumbuhan dikelompokkan menjadi dua, yaitu zat-zat organik (C, H, O, dan N) dan garam anorganik (Fe2+. Ca2+, dan lain-lain).

Page 7: Pengaruh Faktor Dalam

Berdasarkan jumlah kebutuhan tumbuhan, unsur-unsur dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu unsur makro dan unsur mikro. Unsur yang dibutuhkan tumbuhan dalam jumlah besar disebut unsur makro. Contohnya: C, H, O, N, P, K, S, dan asam nukleat. Sedangkan, unsur mikro adalah unsur-unsur yang dibutuhkan dalam jumlah sedikit. Contohnya: Cl, Mn, Fe, Cu, Zn, B, dan Mo. Pertumbuhan tanaman akan terganggu jika salah satu unsur yang dibutuhkan tidak terpenuhi. Misalnya, kurangnya unsur nitrogen dan fosfor pada tanaman menyebabkan tanaman menjadi kerdil. Kekurangan magnesium dan kalsium menyebabkan tanaman mengalami klorosis (daun berwarna pucat).

Pemenuhan kebutuhan unsur tumbuhan diperoleh melalui penyerapan oleh akar dari tanah bersamaan dengan penyerapan air. Air dibutuhkan tanaman untuk fotosintesis, tekanan turgor sel, mempertahankan suhu tubuh tumbuhan, transportasi, dan medium reaksi enzimatis.

Penemuan zat-zat yang dibutuhkan oleh tumbuhan untuk pertumbuhan dan perkembangan menyebabkan manusia mengembangkan suatu cara penanaman tumbuhan dengan memberikan nutrisi yang tepat bagi tumbuhan. Contoh aplikasinya adalah kultur jaringan dan hidroponik. Kultur jaringan membudidayakan suatu jaringan tanaman menjadi tanaman kecil yang mempunyai sifat seperti induknya. Media tanam kultur jaringan berupa larutan atau padatan yang kaya nutrisi untuk tumbuh tanaman. Kultur jaringan ini dapat menghasilkan tanaman baru dalam jumlah banyak dalam waktu yang relatif singkat. Sedangkan, hidroponik adalah metode penanaman dengan menggunakan air kaya nutrisi sebagai media tanam. Untuk lebih memahami, mari cermati Tabel 1.1 Nutrisi tumbuhan berikut ini.

Page 8: Pengaruh Faktor Dalam

b. Cahaya

Kualitas, intensitas, dan lamanya radiasi yang mengenai tumbuhan mempunyai pengaruh yang besar terhadap berbagai proses fisiologi tumbuhan. Cahaya mempengaruhi pembentukan klorofil, fotosintesis, fototropisme, dan fotoperiodisme. Efek cahaya meningkatkan kerja enzim untuk memproduksi zat metabolik untuk pembentukan klorofil. Sedangkan, padaproses fotosintesis, intensitas cahaya mempengaruhi laju fotosintesis saat berlangsung reaksi terang. Jadi cahaya secara tidak langsung mengendalikan pertumbuhan dan perkembangan tanaman,

Page 9: Pengaruh Faktor Dalam

karena hasil fotosintesis berupa karbohidrat digunakan untuk pembentukan organ-organ tumbuhan.

Perkembangan struktur tumbuhan juga dipengaruhi oleh cahaya (fotomorfogenesis). Efek fotomorfogenesis ini dapat dengan mudah diketahui dengan cara membandingkan kecambah yang tumbuh di tempat terang dengan kecambah dari tempat gelap. Kecambah yang tumbuh di tempat gelap akan mengalami etiolasi atau kecambah tampak pucat dan lemah karena produksi klorofil terhambat oleh kurangnya cahaya. Sedangkan, pada kecambah yang tumbuh di tempat

terang, daun lebih berwarna hijau, tetapi batang menjadi lebih pendek karena aktifitas hormon pertumbuhan auksin terhambat oleh adanya cahaya.

1) Fototropisme

Percobaan N Cholodny dan Frits went menerangkan bahwa pada ujung koleoptil tanaman, pemanjangan sel yang lebih cepat terjadi di sisi yang teduh daripada sisi yang terkena cahaya. Sehingga, koleoptil membelok ke arah datangnya cahaya. Hal ini terjadi, karena hormon auksin yang berguna untuk pemanjangan sel berpindah dari sisi tersinari ke sisi terlindung. Banyak jenis tumbuhan mampu melacak matahari, dalam hal ini lembar datar daun selalu hampir tegak lurus terhadap matahari sepanjang hari. Kejadian tersebut dinamakan diafototropisme. Fototropisme ini terjadi pada famili Malvaceae.

2) Fotoperiodisme

Interval penyinaran sehari-hari terhadap tumbuhan mempengaruhi proses pembungaan. Lama siang hari di daerah tropis kira-kira 12 jam. Sedangkan, di daerah yang memiliki empat musim dapat mencapai 16 – 20 jam. Respon tumbuhan yang diatur oleh panjangnya hari ini disebut fotoperiodisme. Fotoperiodisme dipengaruhi oleh fitokrom (pigmen penyerap cahaya). Fotoperiodisme menjelaskan mengapa pada spesies tertentu biasanya berbunga serempak. Tumbuhan yang berbunga bersamaan ini sangat menguntungkan, karena memberi kesempatan terjadinya penyerbukan silang.

Berdasarkan panjang hari, tumbuhan dapat dibedakan menjadi empat macam, yaitu:

Page 10: Pengaruh Faktor Dalam

a) Tumbuhan hari pendek, tumbuhan yang berbunga jika terkena penyinaran kurang dari 12 jam sehari. Tumbuhan hari pendek contohnya krisan, jagung, kedelai, anggrek, dan bunga matahari.

b) Tumbuhan hari panjang, tumbuhan yang berbunga jika terkena penyinaran lebih dari 12 jam (14 – 16 jam) sehari. Tumbuhan hari panjang, contohnya kembang sepatu, bit gula, selada, dan tembakau.

c) Tumbuhan hari sedang, tumbuhan yang berbunga jika terkena penyinaran kira-kira 12 jam sehari. Tumbuhan hari sedang contohnya kacang dan tebu.

d) Tumbuhan hari netral, tumbuhan yang tidak responsif terhadap panjang hari untuk pembungaannya. Tumbuhan hari netral contohnya mentimun, padi, wortel liar, dan kapas.

c. Oksigen

Oksigen mempengaruhi pertumbuhan tumbuhan. Dalam respirasi pada tumbuhan, terjadi penggunaan oksigen untuk menghasilkan energi. Energi ini digunakan, antara lain untuk pemecahan kulit biji dalam perkecambahan, dan aktivitas tumbuhan.

d. Suhu udara

Pertumbuhan dipengaruhi oleh kerja enzim dalam tumbuhan. Sedangkan, kerja enzim dipengaruhi oleh suhu. Dengan demikian, pertumbuhan tumbuhan sangat dipengaruhi oleh suhu. Setiap spesies atau varietas mempunyai suhu minimum, rentang suhu optimum, dan suhu maksimum. Di bawah suhu minimum ini tumbuhan tidak dapat tumbuh, pada rentang suhu optimum, laju tumbuhnya paling tinggi, dan di atas suhu maksimum, tumbuhan tidak tumbuh atau bahkan mati.

e. Kelembapan

Laju transpirasi dipengaruhi oleh kelembapan udara. Jika kelembapan udara rendah, transpirasi akan meningkat. Hal ini memacu akar untuk menyerap lebih banyak air dan mineral dari dalam tanah. Meningkatnya penyerapan nutrien oleh akar akan meningkatkan pertumbuhan tanaman.

Page 11: Pengaruh Faktor Dalam

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN

PertumbuhanProses pertambahan biomassa atau ukuran (berat, volume atau jumlah) yang bersifat irreversibelPertumbuhan merupakan proses kuantitatifAlat untuk mengukur pertumbuhan disebut auksanometer

Jenis pertumbuhan dan perkembangan

Pertumbuhan PrimerPertumbuhan yang menyebabkan batang batang dan akar tumbuhan bertambah tinggi atau panjang.

~ diawali dengan pembelahan sel di daerah meristem apikal~ meristem apikal terbagi atas 3 daerah yaitu daerah

Page 12: Pengaruh Faktor Dalam

pembelajan, daerah pemanjangan dan daerah differensiasi

~ teori tentang perkembangan meristem apikal diterangkan dengan teori histogen dan teori tunika korpus

a. teori tunika korpusteori yang menyatakan bahwa titik tumbuh akar dan batang pada tumbuhan terdiri atas 2 zona yang terpisah susunannya, yaitu tunika dan korpus.Tunika merupak lapisan terluar, yang selanjutnya berkembang menjadi jaringan primer. Korpus adalah bagian pusat titik tumbuh yang memiliki kemampuan membelah ke segala arah.

Page 13: Pengaruh Faktor Dalam

teori tunika korpus dikemukakan oleh ahli botani Schmidt

b. Teori histogenTitik tumbuh akar dan batang pada tumbuhan disebut dengan histogen. Histogen terdiri dari plerom (bagian pusat akar dan batang yang akan menjadi empulur dan fasis), germatogen (Lapisan terluar yang akan menjadi epidermis) dan periblem (lapisan yang akan menjadi korteks).

teori ini dikemukakan oleh Hanstein

b. pertumbuhan SekunderPertumbuhan yang menyebabkan akar dan batang bertambah lebar. Pertumbuhan ini disebabkan adanya pembelahan pada jaringan meristem sekunder (meristem lateral.Ada dua macam meristem lateral yaitu Kambium vaskuler (terletak diantara xilem dan floem, yang menyebabkan pembelahan sel ke arah dalam membentuk sekunder, dan membelah ke arah luar membentuk floem sekunder sehingga batang tambah membesar) dan kambium gabus

Page 14: Pengaruh Faktor Dalam

(disebut juga felogen terletak dibawah epidermis dekar kolenkima yang berfungsi menebalkan batang, sehingga epidermis lebih kedap terhadap air).

Perkembanganmerupakan proses perubahan yang menyertai pertumbuhan, menuju tingkat pemetangan atau kedewasaan makhluk hidup. proses perubahan secara berurutan adalah dari spesialiasi, diferensiasi, histogenesis, organogenesis dan gametogenesis)Perkembangan merupakan proses kualitatif yang tidak dapat di ukur.

Struktur bijiBiji terdapat dalam buah, biji berkembang dari bakal biji yang dibuahi dan mengandung embrio serta cadangan makanan.Berdasarkan letak cadangan makanan, ada biji berendosperm atau beralbumin (jagung) dan ada yang tak

Page 15: Pengaruh Faktor Dalam

berendosperm atau biji eksalbumin (biji bunga matahari)

PerkecambahanTahapan pertumbuhan dan perkembanganPembelahan sel (cleavage) : Jumlah bertambah banyakSpesialisasi: sel-sel yang sejenis berkelompokDiferensiasi sel : Sel-sel mengalami perbedaan bentuk dan fungsiOrganogenesis sel: proses pembentukkan organ-organ tumbuhanMorfogenesis sel: Organ satu dengan yang yang lain memiliki kekhususan dalam bentuk dan fungsiPerkecambahan; proses pertumbuhan biji menjadi makhluk hidup baru

Jenis perkecambahan:Berdasarkan letak kotiledonnya, perkecambahan dibedakan atas:1. Perkecambahan tipe epigaeal

Perkecambahan yang ditandai dengan posisi kotiledon berada di atas permukaan tanah. Biasanya terjadi pada tanaman dikotil

2. Perkecambahan tipe hipogaealPerkecambahan yang ditandai dengan posisi kotiledon (biji) tetap berada di dalam tanah. Biasanya terjadi pada tanaman monokotil

PerkecambahanPerkecambahan adalah tumbuhnya embrio dalam biji

Page 16: Pengaruh Faktor Dalam

secara perlahan menjadi tumbuhan dewasa.Perkecambahan dipengaruhi oleh faktor eksternal (kadar air, suhu, oksigen, dan cahaya) dan faktor internal (hormon, kematangan embrio, dann sifat dormansi biji)

Urutan proses perkecambahan: imbibisiMasuknya air kedalam biji Aktifnya enzim-enzim untuk proses metabolisme , membongkar cadangan makanan dalam kotiledon / endospermHasil pembongkaran berupa sumber energi sebagai bahan penyusun komponen sel, dan pertumbuhan embrio.Embrio tumbuh dann berkembang

Faktor Internal yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan

1. Genetik (hereditas)Gen adalah faktor pembawa sifat menurun yang terdapat dalam sel makhluk hidup.Gen bekerja untuk mengkodekan aktivitas dan sifat yang khusus dalam pertumbuhan dan perkembangan

2. EnzimEnzim merupakan suatu makromolekul (protein) yang mempercepat suatu reaksi kimia dalam tubuh makhluk hidup(Biokatalisator).Suatu rangkaian reaksi dalam tubuh makhluk hidup tidak dapat berlangsung hanya melibatkan satu jenis enzim.Perbedaan jenis gen menyebabkan terjadinya

Page 17: Pengaruh Faktor Dalam

perbedaan respons pertumbuhan terhadap kondisi lingkungan yang sama

3. Hormon (fitohormon)Hormon merupakan zat pengatur tumbuh, yaitu molekul organik yang dihasilkan oleh satu bagian tumbuhan dan ditransportasikan ke bagian lain yang dipengaruhinya.Hormon dalam konsentrasi rendah menimbulkan respons fisiologis. Terdapat 2 kelompok hormon yaitua. Hormon pemicu pertumbuhan (auksin, Giberelin dan sitokinin)b. Hormon penghambat pertumbuhan (asam absisat, gas etilen, hormon kalin dan asam traumalin

1. Hormon AuksinAsal kata : Bahasa LatinPenemu : Fritz Went (peneliti asal belanda)Objek penelitian : Rumput (Avena sativa)Hasil penelitian : mengekstraks zat pengatur fototropisme pada tumbuhan rumputKesimpulan : auksin banyak diproduksi di jaringan meristem. Kadar auksin dipengaruhi oleh cahaya matahari, dan auksin mempengaruhi percepatan pembelahan sel pada daerah meristem apikal

Struktur auksinStruktur yang paling dikenal adalah IAA (Indol Acetik acid), yang mirip dengan asam amino triptophan. Aktivitasnya dihambat oleh cahaya matahariAuksin disintesis di meristem apikal, daun-daun muda dan

Page 18: Pengaruh Faktor Dalam

biji

Fungsi hormon AuksinMerangsang pemanjangn sel pada daerah titik tumbuhMerangsang pembentukkan akarMerangsang pembentukkan buah tanpa biji (partenokarpi)Merangsang differensiasi jaringan pembuluhMerangsang absisi ( pengguguran pada daun)Berperan dalam dominansi apikal

2. Hormon GiberelinAsal kata : Bahasa LatinPenemu : Ewiti. KurosawaObjek penelitian : Tanaman padi (Oryza sativa) yang terkena penyakit foolish seedling (tanaman pucat dan luar biasa panjang) dan jamur Gibberella fujikuroiHasil penelitian : mengisolasi giberelin dari jamur Gibberella fujikuroi, yang diberi nama giberelin (GA/Giberelic acid)Kesimpulan : pemanfaatan giberelin secara umum menyebabkan pertumbuhan raksasa

Fungsi GiberelinMerangsang pemanjangan batang dan pembelahan selMerangsang perkecambahan bijiMemecah dormansi bijiMerangsang pembungaan dan pembuahan

3. Hormon SitokininAsal kata : Bahasa LatinPenemu : Van Overbeek

Page 19: Pengaruh Faktor Dalam

Objek penelitian : pertumbuhan embrio dan air kelapa mudaHasil penelitian : mengisolasi zat yang menyebabkan pembelahan sel (sitokinesis) yang disebut kinetinJenis : Kinetin, Zeatin (pada jagung) benzil amino purinKesimpulan : pemanfaatan sitokinin secara umum menyebabkan pertumbuhan tunas-tunas samping (lateral) sehingga tanaman menjadi rimbun

Fungsi SitokininBersama auksin, dan giberelin merangsang pembelahan dan pemanjangan selMenghambat dominansi apikal oleh auksinMerangsang pertumbuhan kuncup lateralMerangsang pemanjangan titik tumbuhMematahkan dormansi biji serta merangsang pertumbuhan embrioMerangsang pembentukan akar cabangMenghambat pertumbuhan akar adventiveMenghambat proses penuaan (senescence) daun, bunga dan buah dengan cara mengontrol proses kemunduran yang menyebabkan kematian sel-sel daun

4.Hormon Asam Absisat (ABA)Asal kata : Bahasa LatinPenemu : P.F. Wareing dan F.T. AddicottObjek penelitian : buah kapasHasil penelitian : Mendorong terjadinya perontokkan (absisi) pada tumbuhanJenis : Kinetin, Zeatin (pada jagung) benzil amino purinKesimpulan : hormon yang menyebabkan kerontokan ada

Page 20: Pengaruh Faktor Dalam

saun dan buah

Fungsi Hormon Asam Absisat (ABA)Mengurangi kecepatan pembelahan dan pemanjangan di daerah titik tumbuhMemacu pengguguran daun pada saat kemarau untuk mengurangi penguapan airMembantu menutup stomata daun untuk mengurangi penguapanMengurangi kecepatan pembelahan dan pemanjangan sel bahkan menghentikannyaMemicu berbagai jenis sel tumbuhan untuk menghasilkan gas etilenMemacu dormansi biji agar tidak berkecambah

5. Hormon gas etilenAsal kata : Bahasa LatinPenemu : R. gene (1934)Objek penelitian : buah yang masakHasil penelitian : Gas etilen mempercepat pemasakan buahJenis : hormon tumbuhan yang berbentuk gasKesimpulan : Pembentukkan gas etilen dipengaruhi oleh O2 dan dihambat oleh CO2

Fungsi hormon gas etilenMempercepat pematangan buahMenghambat pemanjangan akar, batang dan pembungaanMenyebabkan pertumbuhan batang menjadi kokoh dann tebalMerangsang proses absisiInteraksi antara etilen dengan auksin memacu proses

Page 21: Pengaruh Faktor Dalam

pembungaanInteraksi antara etilen dengan giberelin mengontrol rasio bunga jantan dengan bunga betina pada tumbuhan monoceus

6. Hormon Luka/Kambium luka/Asam traumalinHormon yang merangsang sel-sel daerah luka menjadi bersifat meristematik sehingga mampu mengadakan penutupan bagian yang lukaVitamin B12 9riboflavin), piridoksin (vit. B6) asam ascorbat (vit. C), thiamin (vitamin B1), asam nikotinat merupakan jenis vitamin yang dapat mempengaruhi pertumbuhan dan pertumbuhan dan perkembanganVitamin berperan sebagai kofaktor

7. Hormon KalinDihasilkan pada jaringan meristem.Memacu pertumbuhan organ tubuh tumbuhanJenisnya adalah:a. Fitokalin : memacu pertumbuhan daunb. Kaulokalin: memacu pertumbuhan batangc. Rhizokalin: memacu pertumbuhan akard. Anthokalin: memacu pertumbuhan bunga dan buahFlorigen hormon tumbuhan yang khusus merangsang pembentukan bunga

Faktor eksternal yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan

1. Unsur haraKebutuhan unsur hara untuk proses pertumbuhan dan

Page 22: Pengaruh Faktor Dalam

perkembangan:Unsur makroUnsur hara yang dibutuhkan dalam jumlah banyak: C, H, O, N, S, P K, S, Ca, dan MgUnsur hara yang dibutuhkan dalam jumlah sedikit: Fe, B, Mn, Cu, Zn, Mo, Cl dan NiUnsur karbon diambil tumbuhan dalam bentuk CO2Unsur hidrogen diambil tumbuhan dalam bentuk H2OOksigen diambil tumbuhan dalam bentuk CO2. H2O dan O2Unsur C, H, dan O merupakan unsur utama penyusun Karbohidrat, lemak dan proteinGejala Kekurangan unsur hara disebut defisiensi

2.SuhuPertumbuhan dan perkembangan dipengaruhi oleh suhuSuhu yang baik untuk pertumbuhan adalah sushu optimumPertumbuhan dan perkembangan akan terhambat bila berada pada suhu minimum dan maksimumVernalisasi adalah peningkatan perkecambahan atau pembungaan oleh suhu rendahIstilah vernalisasi diperkenalkan oleh Trofim Denisovich Lysako tahun 1920

3.KelembabanKelembaban tanah dan kelembaban udara mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhanTanah yang lembab dan udara yang kering mempercepat pertumbuhan dan perkembangan

4.CahayaCahaya (merah, biru, nila dan violet) berperan sebagai

Page 23: Pengaruh Faktor Dalam

sumber energi dalam proses fotosintesis. etiolasiPertumbuhan kecambah ditempat yang teduh akan berlangsung cepat, tetapi abnormal Daun tanaman yang terkena cahaya lebih kecil dan mesofilnya lebih tebal dibandingkan yang sedikit mendapat cahaya.Stomata tanaman yang terkena cahaya ukurannya kecil dengan jumlah yang banyak dibandingkan yang sedikit mendapat cahayaAkar tanaman yang terkena cahaya lebih lebat dibandingkan yang sedikit mendapat cahaya

Efek fotoperiodisme, merupakan respon tumbuhan terhadap panjang pendek sinar matahari.Fotoperiodisme pada tumbuhan dikendalikan oleh fitokrom (sterling B. Hendrik)Berdasarkan respos tumbuhan terhadap panjang pendeknya waktu penyinaran, tumbuhan dibedakan atas:

Tumbuhan hari pendek ) short day plant)Tumbuhan yang berbunga ketika siang hari kurang dari 12 jam

Tumbuhan hari panjang (long day plant)Tumbuhan yang berbunga ketika siang hari lebih panjang dari 12 jam

Tumbuhan hari netral (neutral day plant)Tumbuhan yang berbunga tidak dipengaruhi oleh panjang pendeknya penyinaran matahari

Page 24: Pengaruh Faktor Dalam

5. AirAir merupakan senyawa yang penting untuk pertumbuhan dan perkembangan tumbuhanAir sebagai pelarut unsur hara dalam tanah, dan memelihara temperatur tanah.Pertumbuhan berlangsung efektif pada malam hari, karena kandungan air dalam tumbuhan lebih tinggi dari pada siang hari

6. pHpH sangat berpengaruh pada proses pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan.Pada kondisi pH normal, kandungan unsur-unsur yang diperlukan seperti Ca, Mg, P dan K cukup tersedia.pH asam memiliki kandungan unsur Al, Mo, Zn yang dapat meracuni tumbuhan.________________________________________________________

PERTUMBUHAN BIJI KACANG HIJAU

Tujuan :

Untuk membandingkan pertumbuhan biji kacang hijau di dua tempat yang berbeda (tempat terang dan tempat gelap).

Latar Belakang Teori:

Pertumbuhan diartikan sebagai suatu proses pertambahan ukuran atau volume serta jumlah sel secara irreversible, atau tidak dapat kembali ke bentuk semula. Perkembangan adalah peristiwa perubahan biologis menuju kedewasaan tidak dapat dinyatakan dengan ukuran tetapi

Page 25: Pengaruh Faktor Dalam

dengan perubahan bentuk tubuh (metamorfosis) dan tingkat kedewasaan. Pertumbuhan dan perkembangan merupakan dua aktifitas kehidupan yang tidak dapat dipisahkan, karena prosesnya berjalan bersamaan.

Tumbuhan yang masih kecil, belum lama muncul dari biji dan masih hidup dari persediaan makanan yang terdapat di dalam biji, dinamakan kecambah (plantula). Awal perkecambahan dimulai dengan berakhirnya masa dormansi. Masa dormansi adalah berhentinya pertumbuhan pada tumbuhan dikarenakan kondisi lingkungan yang tidak sesuai. Berakhirnya masa dormansi ditandai dengan dengan masuknya air ke dalam biji suatu tumbuhan, yang disebut dengan proses imbibisi. Imbibisi terjadi karena penyerapan air akibat potensial air yang rendah pada biji yang kering. Air yang berimbibisi menyebabkan biji mengembang dan memecahkan kulit pembungkusnya dan juga memicu perubahan metabolik pada embrio yang menyebabkan biji tersebut melanjutkan pertumbuhan. Enzim-enzim akan mulai mencerna bahan-bahan yang disimpan pada endosperma atau kotiledon, dan nutrien-nutriennya dipindahkan ke bagian embrio yang sedang tumbuh.

Biji dapat berkecambah karena di dalamnya terdapat embrio atau lembaga tumbuhan. Embrio atau lembaga tumbuhan mempunyai tiga bagian, yaitu akar lembaga/calon akar (radikula), daun lembaga (kotiledon), dan batang lembaga (kaulikulus).

Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman, salah satunya, yaitu faktor cahaya.

Page 26: Pengaruh Faktor Dalam

Cahaya kelihatannya merupakan petunjuk utama yang memberitahu benih bahwa ia telah menembus tanah. Kita dapat menipu biji kacang hijau, sehingga biji tersebut bertingkah laku seolah-olah ia masih tetap terkubur dengan cara mengecambahkan biji dalam kegelapan. Dari keadaan tersebut, kami termotivasi untuk melakukan pengamatan terhadap pertumbuhan biji kacang hijau di dua tempat berbeda yaitu di tempat gelap dan tempat terang. Pemilihan tempat ini sudah melalui pertimbangan pada beberapa faktor, seperti yang telah disebutkan pada kalimat sebelumnya. Untuk itu kami membuktikannya dengan melakukan pengamatan seperti yang tercantum pada laporan ini.Alat dan Bahan:

Alat :* Gelas bekas air mineral (2 buah).* Cetok (1 buah).* Kertas, pensil, penghapus, penggaris, (masing-masing 1 buah).* Kamera (1 buah).

Bahan:* Kacang hijau secukupnya (30 butir).* Toples sebagai wadah (2 buah).* Tanah secukupnya.* Lidi secukupnya.* Air secukupnya.

Langkah Kerja :1. Menyiapkan alat-alat dan bahan yang diperlukan.

Page 27: Pengaruh Faktor Dalam

2. Merendam kacang hijau yang akan ditanam selama 8 jam.3. Memasukkan tanah ke dalam dua toples menggunakan cetok.4. Menanam 10 biji kacang hijau di masing-masing toples.5. Menandai masing-masing kacang hijau dengan lidi yang telah diberi label nomor.6. Menaruh satu toples di tempat terang.7. Menaruh toples lainnya di dalam kardus sebagai tempat gelap.8. Menyiram biji-biji kacang hijau pada masing-masing toples dengan air secukupnya. Penyiraman ini dilakukan dengan frekuensi 1 kali sehari.9. Mengukur batang kacang hijau, ketika muncul daun pertama pada tumbuhan kacang hijau tersebut.10. Memotret setiap perkembangan pada tumbuhan kacang hijau.

Data Hasil Pengamatan:

Pertanyaan1. Bagaimana kecepatan pertumbuhan kacang hijau di tempat gelap dan di tempat gelap?2. Mengapa batang tanaman kacang hijau yang di tanam di tempat gelap warnanya lebih pucat, diameter batang kecil dan lemah?3. Bagaimana dengan warna daun pada tanaman kacang hijau yang di tanam di tempat terang jika dibandingkan daun tanaman kacang hijau yang di tanam di tempat gelap

Page 28: Pengaruh Faktor Dalam

4. Secara umum tumbuhan yang hidup di tempat gelap lebih tinggi dibandingkan tumbuhan yang di tanam di tempat gelap. Apakah istilah yang berkaitan dengan pernyataan di atas5. Apakah yang akann terjadi selanjutnya, jika pertumbuhan tanaman kacang hijau di tempat gelap di lanjutkan? jelaskan jawabanmu!6. Rumuskan kesimpulanmu tentang percobaan ini!

awal perendaman kacang hijau

setelah perendaman

awal penanaman kacang hijau di tempat terang

awal penanaman di tempat gelap

Page 32: Pengaruh Faktor Dalam

hari ke enam tempat gelap (pengukuran ke empat)

LATIHAN SOALPERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGANJawablah pertanyaan dibawah ini dengan singkat dan tepat1.Pertumbuhan suatu tumbuhan dapat dinyatakan dengan hal berikut, kecuali …a. Bertambah banyaknya sel-selb. Sel semakin membesarc. Penambahan subtansi seld. Penambahan panjang sel-sel tubuhe. Merupakan proses yang bersifat reversibel

2.Salah satu ciri makhluk hidup adalah mengalami proses menuju tahap yang akan sulit untuk di ukur. Proses tersebut adalah …

Page 33: Pengaruh Faktor Dalam

a. Pertumbuhanb. Perkembanganc. Reproduksid. Iritabilitae. gerak

3.Pertumbuhan memanjang yang terjadi pada ujung akar atau batang tumbuhan disebut …a. Pertumbuhan primerb. Pertumbuhan sekunderc. Pertumbuhan tersierd. Pertumbuhan tunggale. Pertumbuhan teratur

4.Manakah dari pernyataan dibawah ini yang tidak termasuk daerah meristem apical?a. Zona meristematikb. Zona pembelahanc. Zona differensiasid. Zona pemanjangane. Zona jaringan permanen

5.Zona meristematik pada gambar dibawah ini ditunjukkan oleh nomer ….

a. 1 b. 2 c. 3 d. 4 e. 5

Page 34: Pengaruh Faktor Dalam

6.Teori histogen tentang perkembangan meristem epical yang benar adalah …a. Titik tumbuh tumbuhan terdiri atas 2 bagian yaitu bagian luar dan bagian dala b. Titik tumbuh tumbuhan terdiri atas 3 bagian yaitu plerom, dermatogens dan periblemc. Titik tumbuh tumbuhan terdiri atas 3 bagian yaitu bagian luar, tengah dan bagian dalamd. Titik tumbuh tumbuhan mengikuti pola pertumbuhan memanjang tidak membesare. Titik tumbuh tumbuhan terjadi secara vertical dan horizontal

7.Menurut teori tunika korpus, menyatakan bahwa titik tumbuh akar dan batang pada tumbuhan terdiri atas 2 zona yang terpisah susunannya yaitu tunika dan karpus. Tunika berarti …a. Korpus merupakan lapisan luar yang akan berkembang menjadi jaringan epidermisb. Korpus merupakan lapisanterluar yang akan berkembang menjadi korteksc. Tunika merupakan lapisan terdalam yang akan berkembang menjadi empulurd. Tunika merupakan lapisan terdalam yang akan berkembang menjadi jaringan pengangkute. Korpus adalah bagian pusat titik tumbuh yang memiliki kemampuan membelah ke segala arah

8.Gambar dibawah ini yang menunjukkan pleronm dan dermatogens ditunjukkan oleh nomer …

a. 1 dan 2b. 2 dan 3c. 3 dan 4d. 4 dan 5

9.Pertumbuhan sekunder yang menyebabkan diameter batang atau akar semakin membesar adalah …a. Kambium vaskulerb. Kambium gabusc. Felogend. Protoderme. dermatogen

10.Nama struktur yang berlabel X pada gambar dibawah ini adalah …

Page 35: Pengaruh Faktor Dalam

a. Radikulab. Hipokotilc. Epikotild. Kotiledone. plumula

11.Sebelum tumbuh tunas dan daun, sumber makanan utama kecambah adalah …a. Akarb. Kotiledonc. Batangd. Embrioe. pupuk

12.Bagian dari struktur biji yang berfungsi melapisi bagian luar kulit adalah …a. Testab. Kotiledonc. Plumulaed. Hipokotile. epikotil

13.Pertumbuhan yang ditunjukkan dengan semakin menebalnya lapisan kulit luar tumbuhan disebab aktivitas ….a. Cambium vaskulerb. Cambium intrafasikulerc. Cambium gabusd. Protoderme. dermatogen

14.Pola perkecambahan seperti gambar dibawah ini disebut …

Page 36: Pengaruh Faktor Dalam

a. Perkecambahan hipogaeal pada tanaman dikotilb. Perkecambahan epigaeal pada tanaman monokotilc. Perkecambahan hipogaeal pada tanaman monokotild. Perkecambahan epigaeal pada tanaman dikotile. Perkecambahan epigaeal dan hipogaeal

15.Pernyataan berikut yang bukan merupakan tahapan dalam proses perkecambahan adalah …a. Penyerapan air secara osmosis-difusib. Mengaktifkan enzim amylase dan proteasec. Mengingatkan metabolism ATPd. Pecahnya kulit biji akibat pembelahan sel embrionale. Melunaknya biji akibat proses penyerapan air

16.Pola perkecambahan yang ditunjukkan dengan daerah epikotil muncul di atas permukaan tanah terdapat pada:a. jagung dan kedelaib. Kacang hijau dan kedelaic. Kacang hijau dan kacang kaprid. Kacang kapri dan kedelaie. Kacang kapri dan jagung17. Percobaan tentang kecepatan pertumbuhan tanam dengan data sbb:

Pertumbuhan yang paling cepat terjadi pada hari …a. 1 dan 2b. 3 dan 4c. 4 dan 5d. 6 dan 7e. 7 dan 8

18. Perkecambahan dengan kotiledon tetap berada di dalam tanah dinamakan …

Page 37: Pengaruh Faktor Dalam

a. Hipokotilb. Hipogaealc. Epigaeald. Epikotile. koleoptil

19. Pengertian differensiasi yang tepat adalah …a. Pembentukkan jaringan barub. Pembentukkan orhan baruc. Pembentukan berbagai jenis jaringand. Pembentukan system barue. Terjadi proses perkembangan

20. Berikut berberapa fungsi hormon tumbuhan:(1) merangsang perpanjangan sel batang(2) merangsang pembelahan sel(3) menghambat perpanjangan sel akar(4) menghambat pembentukkan bijiFngsi Hormon auksin adalah …a. (1) dan (2)b. (1) dan (3)c. (1) dan (4)d. (2) dan (3)e. (2) dan (4)

21. Dibawah ini adalah nama hormon tumbuhan yang yang memicu pertumbuhan dan perkembangan, kecuali …a. Auksinb. Sitokininc. Asam absisatd. Anthokaline. etilen

22. Ilmuwan yang menemukan adanya senyawa sitokinin dalam buah kelapa yang belum matang adalah …a. Eiichi Kurosawab. Johannes Van Overbeakc. Frederict T Addicotd. Frits Wente. Schmidt

23. Hormon pertumbuhan organ yang dapat mempengaruhi pertumbuhan bunga adalah …

Page 38: Pengaruh Faktor Dalam

a. Anthokalinb. Kaulokalinc. Auksind. Rhizokaline. filokalin

24. pada tumbuhan terdapat Sejenis protein yang memiliki kemampuan untuk menyerap cahaya adalah …a. kriptokromb. protoklorofilidac. fitokromd. penerima UV-Be. Fotoperiodik

25. Indole acetic acid (IAA) adalah hormon pertumbuhan alami yang merupakan kelompok hormon …a. Sitokininb. Giberelinc. Gas etilend. Auksine. Asam absisat

26. Pernyataan yang tidak tepat mengenai gas etilen adalah …a. Berfungsi merusak klorofil sehingga menjadi masakb. Aktivitasnya sangat cepat bila ada oksigenc. Dapat bekerja pada kolenkima dan sklerenkima untuk memperkokoh batangd. Bersama auksin dapat mengatur bunga jantan dan betina pada nanas dang manggae. Dihasilkan pada pangkal tangkai buah yang sudah tua

27. Berikut adalah fungsi asam absisat, kecuali …a. Menyebabkan stomata tertutup untuk mengurangi penguapanb. Menyebabkan meranggasnya daun pada musim kemarauc. Menyebabkan dormansi bijid. Mempercepat pembelahan sel pada jaringan embrionale. Menghambat pembelahan dan pemanjangan pada titik tumbuh

28. Fitohormon dapat merangsang pertumbuhan akar tanaman yang berupa vitamin B dan banyak dijumpai pada air cucian beras adalaj …a. Anthokalinb. Rhizokalinc. Kaulokalind. Filokaline. Asam absisat

Page 39: Pengaruh Faktor Dalam

29. Sitokinin adalah hormon tumbuhan yang …a. Berperan dalam pembelahan sel meristem akarb. Volume air saat menyiramc. Menghambat pertumbuhan batangd. Bekerja antagonis dengan etilene. Terdapat diseluruh bagian akar

30. Hormon tumbuhan yang merangsang pertumbuhan sel baru pada jaringan yang luka adalah …a. Kaulokalinb. Auksinc. Asam traumalind. Filokaline. giberelin

31. Selain dapat menghambat pembelahan sel, etilen dapat membantu …a. Pengguguran daunb. Pematangan buahc. Pembelahan seld. Dormansi pucuke. pembungaan

32. Hormon yang merangsang ppembentukkan pembuluh pengangkut floem dan xilem adalah …a. Auksinb. Giberelinc. Sitokinind. Etilene. Asam absisat

33. Hormon yang berfungsi meningkatkan proses pematangan buah adalah …a. Florigenb. Etilenc. Vernalind. Rhizokaline. sitokinin

34. Suatu zat pengatur tubuh yang berfungsi menghambat proses penuaan adalah …a. Auksinb. Sitokininc. Asam traumalind. Gibereline. Florigen

Page 40: Pengaruh Faktor Dalam

35. Hormon yang merangsang pembentukan bunga adalah …a. Auksin dan vernalinb. Etilen dan rhizokalinc. Giberelin dan florigend. Giberelin dan flirigene. Asam absisat

36. Hormon yang dapat mempercepat penuaan daun dan merangsang gugurnya daun adalah …a. Auksinb. Etilenc. Giberelind. Sitokinine. Asam absisat

37. Tumbuhan bisa memperbaser batang dan akar, hal ini dikarenakan adanya aktivitas hormon …a. Giberelinb. Sitokininc. Etilend. Asam absisate. auksin

38. Gejala defisiensi pada tumbuhan berupa daun menguning menandakan tumbuhan kekurangan unsur …a. Mgb. Fec. Zed. H2Oe. Cl

39. Tumbuhan yang tumbuh pada tempat yang mengalami kekurangan cahaya memiliki tanda-tanda berikut, kecuali …a. Daun lebarb. Perakaran banyakc. Stomata sedikitd. Ukuran tubuh lebih tinggie. Ukuran stomata lebih lebar

40. Tumbuhan yang kekurangan unsur Fe dan Mg akan mengalami klorosis yang berarti …a. Terhambatnya proses pertumbuhanb. Perkembangan yang terhambatc. Rendahnya kandungan klorofil

Page 41: Pengaruh Faktor Dalam

d. Tidak mampu berfotosintesae. Tidak mampu membentuk organ reproduksi

41. Perlakuan dengan mengubah-ubah temperatur dapat merangsang perkecambahan biji, peristiwa ini dinamakan …a. Vernalisasib. Termoperiodismec. Fotoperiodismed. Termotropismee. termonasti

42. Pada tumbuhan yang ditanam di tempat gelap akan memiliki ciri sebagai berikut …a. Memiliki daun sempitb. Memiliki jaringan mesofil yang tebalc. Kloroplat yang cukupd. Transpirasi yang tinggie. Tumbuh cepat, tetapi tidak normal

43. Suatu tumbuhan mengalami defisiensi unsur Mn2+, Hal yang akan terjadi adalah …a. Tumbuh kerdilb. Batang tumbuh lemahc. Nekrosisd. Daun muda menggulunge. layu

44. Pengertian temperatur optimum pada proses pertumbuhan adalah …a. Temperature tertinggi dimana tumbuhan masih dapat hidupb. Temeperatur tertinggi di suatu daerah dimana tumbuhan tidak dapat hidupc. Temperature yang dapat mempengaruhi tumbuhnya tumbuhan sehingga mudah layud. Temperature yang paling sesuai bagi pertumbuhan tumbuhane. Temperature terendah dimana tumbuhan dapat hidup

45. Jika tanaman berhari pendek setiap malam terkena cahaya beberapa saat, akan menyebabkan tumbuhan tersebut …a. Matib. Kekeringanc. Tidak berbungad. Terhenti pertumbuhannyae. berbunga

46. Perhatikan gambar berikut

Page 42: Pengaruh Faktor Dalam

Tanaman (a) disimpan di tempat gelap, tanaman (b) disimpan ditempat terangHal ini menunjukkan …

a. Cahaya membantu fotosintesisb. Cahaya membantu pembentukkan klorofilc. Cahaya matahari menghambat hormone tanamand. Suhu udara diperlukan untuk pertumbuhan tanamane. Suhu udara menghambat pertumbuhan

47. Berikut beberapa nutrisi penting bagi tumbuhan(1) karbon (4) kalsium(2) fosfor (5) besi(3) boronUnsur yang diperlukan dalam jumlah relatif banyak banyak (makronutrient) adalah …a. 1, 2 dan 3b. 2, 3 dan 4c. 1, 2 dan 4d. 2, 4 dan 5e. 3, 4 dan 5

48. Perhatikan hal-hal yang berhubungan dengan tumbuhan berikut:(1) hormon (4) pupuk(2) Cahaya (5) suhu(3) GenetikFaktor luar yang mempengaruhi pertumbuhan tumbuhan adalah …a. 1, 2 dan 3b. 1, 4 dan 5c. 2, 3 dan 4d. 2, 4 dan 5e. 1, 3 dan 4

49. Perhatikan gambar berikut:

Page 43: Pengaruh Faktor Dalam

Pertumbuhan tanaman tersebut dipengaruhi oleh …a. Cahaya mataharib. Kelembabanc. Suhud. Nutrisie. air

50. Jika biji tanaman yang sedang berkecambah dipindahkan ke tempat gelap, pertumbuhan akan menjadi …a. Lambatb. Terhenti sama sekalic. Batang menjadi kecil dan memanjangd. Cepat pada batange. Batang dan akar pendek