pengaruh etos kerja islam terhadap implementasi...

179
PENGARUH ETOS KERJA ISLAM TERHADAP IMPLEMENTASI KEADILAN ORGANISASI DAN DAMPAKNYA TERHADAP KEINGINAN PINDAH KERJA (Survei pada Profesi Akuntan dalam Industri Keuangan Islam di Indonesia) SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Sebagai Persyaratan Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Oleh: GALIH NOER MUCHAMAD 1112082000050 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1437 H/2016 M

Upload: dohanh

Post on 03-Mar-2019

224 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH ETOS KERJA ISLAM TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33287/1/GALIH... · SD Negeri Kalisari 03 Pagi Tahun 2006 SMP Negeri 103 Jakarta

PENGARUH ETOS KERJA ISLAM TERHADAP

IMPLEMENTASI KEADILAN ORGANISASI DAN

DAMPAKNYA TERHADAP KEINGINAN PINDAH KERJA

(Survei pada Profesi Akuntan dalam Industri Keuangan Islam di

Indonesia)

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Sebagai Persyaratan Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi

Oleh:

GALIH NOER MUCHAMAD

1112082000050

JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1437 H/2016 M

Page 2: PENGARUH ETOS KERJA ISLAM TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33287/1/GALIH... · SD Negeri Kalisari 03 Pagi Tahun 2006 SMP Negeri 103 Jakarta

i

Lembar Pengesahan Skripsi

Page 3: PENGARUH ETOS KERJA ISLAM TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33287/1/GALIH... · SD Negeri Kalisari 03 Pagi Tahun 2006 SMP Negeri 103 Jakarta

ii

Lembar Pengesahan Komprehensif

Page 4: PENGARUH ETOS KERJA ISLAM TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33287/1/GALIH... · SD Negeri Kalisari 03 Pagi Tahun 2006 SMP Negeri 103 Jakarta

iii

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH

Page 5: PENGARUH ETOS KERJA ISLAM TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33287/1/GALIH... · SD Negeri Kalisari 03 Pagi Tahun 2006 SMP Negeri 103 Jakarta

iv

Lembar Pengesahan Sidang Skripsi

Page 6: PENGARUH ETOS KERJA ISLAM TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33287/1/GALIH... · SD Negeri Kalisari 03 Pagi Tahun 2006 SMP Negeri 103 Jakarta

v

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

DATA PRIBADI

Nama : Galih Noer Muchamad

Tempat Tanggal Lahir : Jakarta, 25 September 1994

Jenis Kelamin : Laki-Laki

Alamat : Jl.Batam 2 No.5 RT 09/01, Pasir Gunung Selatan,

Cimanggis, Depok

Nomor HP : 083894968208

Email : [email protected]

PENDIDIKAN

SD Negeri Kalisari 03 Pagi Tahun 2006

SMP Negeri 103 Jakarta Tahun 2009

SMA Negeri 98 Jakarta Tahun 2012

PENGALAMAN ORGANISASI

Institusi Posisi Periode

Komunitas Mahasiswa Untuk Musholla FEB

UIN Jakarta

Humas 2012 - 2016

Ikatan Mahasiswa Akuntansi Indonesia

(IMAI) Simpul Jakarta

Ketua Umum 2014/2015

Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia

(PMII) KOMFEIS, Cabang Ciputat

Kepala bidang

4

2015/2016

Dewan Eksekutif Mahasiswa Fakultas

Ekonomi dan Bisnis UIN Jakarta

Wakil Ketua

Umum

2015/2016

Himpunan Mahasiswa Jurusan Akuntansi

UIN Jakarta

Kepala Bidang

3

2014/2015

Karang Taruna Komplek Otorita Batam Ketua 2013 – 2016

Page 7: PENGARUH ETOS KERJA ISLAM TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33287/1/GALIH... · SD Negeri Kalisari 03 Pagi Tahun 2006 SMP Negeri 103 Jakarta

vi

THE INFLUENCE OF ISLAMIC WORK ETHIC OF THE

IMPLEMENTATION OF ORGANIZTATIONAL JUSTICE

AND IMPACT ON INTENTION TO LEAVE

(Survey on Accounting Profession in Islamic Finance Industry in

Indonesia)

ABSTRACT

The puspose of this research aimed to analyze and to examine the hypothesis

about the influence of islamic work ethic of the implementation of organizational

justice and impact on intention to leave (Survey on Accounting Profession in

Islamic Finance Industry in Indonesia). Respondents in this research are

accountant in a bank Islamic financial institutions and non- bank those located in

Jakarta , Depok and South Tanngerang. In this research the sampling method using

a convenience sampling technique. Data were collected through distribution of

questionnaires on 202 respondents in Islamic Finance. Data were analyzed by

using structural equation modeling (SEM) with AMOS 18 program.

The result of this research indicates that (1) Islamic work ethic significantly

influence to organizational justice (Distributif, Procedural, and Interactional). (2)

Organizational justice (Distributif and Procedural) significantly influence to

intention to leave, whereas for interactional justice did not significantly influence

Intention to Leave. (3) Islamic work ethic did not significantly influence intention

to leave, but by including variables of organizational justice as an intervening

variable is able to improve the relationship between Islamic work ethic with

intention to leave, although did not significant

Key Word : .Justice Theory, Islamic Work Ethic , Organizational Justice , Intention

To Leave, SEM ( AMOS 18 )

Page 8: PENGARUH ETOS KERJA ISLAM TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33287/1/GALIH... · SD Negeri Kalisari 03 Pagi Tahun 2006 SMP Negeri 103 Jakarta

vii

PENGARUH ETOS KERJA ISLAM TERHADAP

IMPLEMENTASI KEADILAN ORGANISASI DAN

DAMPAKNYA TERHADAP KEINGINAN PINDAH KERJA

(Survei pada Profesi Akuntan dalam Industri Keuangan Islam di

Indonesia)

ABSTRAK

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisa dan menguji hipotesis

mengenai pengaruh etos kerja islam terhadap implementasi keadilan organisasi dan

dampaknya terhadap keinginan pindah kerja (Survei pada Profesi Akuntan dalam

Industri Keuangan Islam di Indonesia). Responden dalam penelitian ini adalah

akuntan di lembaga keuangan syariah bank dan non bank yang belokasi di Jakarta,

Depok, dan Tanngerang Selatan. Dalam penelitian ini metode pengambilan sampel

menggunakan teknik convenience sampling. Data yang dikumpulkan melalui

penyebaran kuesioner kepada 202 responden di lembaga keuangan syariah. Data

dianalisis menggunakan metode structural equation model (SEM) dengan bantuan

program software AMOS 18.

Hasil dari penelitian ini mengungkapkan bahwa, (1) Etos kerja islam

berpengaruh signifikan terhadap keadilan organisasi (Distributif, Prosedrual, dan

Interaksional), (2) Keadilan organisasi (distributif dan interaksional) berpengaruh

signifikan terhadap keinginan pindah kerja, sedangkan untuk keadilan interaksional

tidak berpengaruh signifikan terhadap keinginan pindah kerja, (3) Etos kerja islam

tidak berpengaruh signifikan terhadap keinginan pindah kerja, akan tetapi dengan

memasukan variabel keadilan organisasi sebagai variabel intervening mampu

meningkatkan hubungan antara etos kerja islam dengan keinginan pindah kerja,

meskipun tidak signifikan.

Kata kunci: Teori keadilan, etos kerja islam, keadilan organisasi, keinginan

pindah kerja SEM (AMOS 18)

Page 9: PENGARUH ETOS KERJA ISLAM TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33287/1/GALIH... · SD Negeri Kalisari 03 Pagi Tahun 2006 SMP Negeri 103 Jakarta

viii

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Segala puji bagi Allah S.W.T yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya

kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul

“Pengaruh Etos Kerja Islam terhadap Implementasi Keadilan Organisasi dan

Dampaknya Terhadap Keinginan Pindah Kerja : Studi Pada Profesi

Akuntan”. Shalawat serta salam senantiasa selalu tercurah kepada junjungan Nabi

Muhammad SAW, Sang Teladan yang telah membawa kita ke dari zaman

kegelapan menuju zaman yang cerah dan pebuh kebaikan.

Skripsi ini merupakan tugas akhir yang harus di selesaikan sebagai syarat guna

meraih gelar Sarjana Ekonomi di Universitas Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa banyak pihak yang telah membantu dalam

proses penyelesaian skripsi ini. Oleh karena itu, syukur Alhamdullilah penulis

hanturkan atas kekuatan Allah SWT yang telah di anugaerahkan. Selain itu, penulis

juga ingin menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang sebesar-

besarnya kepada:

1. Kedua orang tua tercinta, Bapak H Kastam dan Ibu Hj Djamilah yang telah

memberikan dukungan baik berupa moril maupun materil serta doa yang tidak

henti-hentinya.

2. Mba Ayu, Mba Wulan, Mas Agung, dan Dimas yang telah menyemangati dan

memberikan banyak motivasi serta do’a terbaiknya kepada penulis dalam

menyelesaikan skripsi ini.

3. Bapak Dr. Arief Mufraini Lc., M.Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan

Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

4. Bapak Dr. Amilin, SE., M.Si., Ak., CA., BKP., QIA selaku Wakil Dekan I

Fakultas Ekonomi dan Bisnis dan juga sebagai dosen pembimbing skirpsi I

yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan arahan, kritik, dan saran

selama proses penyusunan skripsi.

Page 10: PENGARUH ETOS KERJA ISLAM TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33287/1/GALIH... · SD Negeri Kalisari 03 Pagi Tahun 2006 SMP Negeri 103 Jakarta

ix

5. Ibu Yessi Fitri, SE., M.Si., Ak selaku Ketua Juruan Akuntnasi, yang juga

banyak memberikan saran terhadap penulis.

6. Bapak Hepi Prayudiawan, SE., MM., Ak selaku Sekretaris Jurusan Akuntansi

yang telah banyak meluangkan waktu untuk berdiskusi dengan penulis

7. Bapak Drs Abdul Hamid Cebba, MBA., CPA dan Ibu Wilda Farah., M.Si.,

Ak., CPA yang telah banyak memberikan nasehat dan motivasi kepada penulis

8. Seluruh Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

yang telah memberikan ilmu pengetahuan yang bermanfaat bagi penulis selama

masa perkuliahan

9. Seluruh Staf dan Karyawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta, khususnya bagian akademik yang telah membantu dalam

kegiatan administrasi penulis

10. Untuk seluruh teman – teman Akuntansi 2012, terkhusus untuk Akuntansi B

terima kasih atas dukungan, canda tawa, dan persahabatan yang luar biasa,

bersama kalian yang tidak ada habisnya, yang biasa saja menjadi luar biasa.

Semoga Allah selalu menjaga persahabatan kita sampai nanti. Aamiin

11. Fazla Umama yang telah berjuang bersama dalam perkuliahan, yang juga

selalu memberikan semangaat dan motivasi. Semoga selalu berjalan dalam

kebaikan

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna

dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki penulis. Oleh

karena itu, penulis mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan kritik

yang membangun dari berbagai pihak. Akhirnya penulis berharap semoga skripsi

ini dapat memberikan manfaat bagi perkembangan dunia pendidikan khususnya

bidang penelitian di Indonesia

Jakarta, Juli 2016

(Galih Noer Muchamad)

Page 11: PENGARUH ETOS KERJA ISLAM TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33287/1/GALIH... · SD Negeri Kalisari 03 Pagi Tahun 2006 SMP Negeri 103 Jakarta

ix

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI .................................................................. i

LEMBAR PENGESAHAN KOMPREHENSIF ................................................ ii

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH ........................... iii

LEMBAR PENGESAHAN SIDANG SKRIPSI ................................................ iv

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ............................................................................. v

ABSTRAK ........................................................................................................................ vii

KATA PENGANTAR ..................................................................................................... viii

DAFTAR ISI...................................................................................................................... ix

DAFTAR TABEL ............................................................................................................. xi

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................................ xii

BAB I .................................................................................................................................. 1

A. Latar Belakang ...................................................................................................... 1

B. Perumusan Masalah ............................................................................................. 7

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ........................................................................... 7

1. Tujuan Penelitian .............................................................................................. 7

2. Manfaat Penelitian ............................................................................................ 8

BAB II .............................................................................................................................. 10

A. Tinjauan Literatur .............................................................................................. 10

1. Teori Keadilan (Equtiy Theory) ..................................................................... 10

2. Etos Kerja Islam ............................................................................................. 14

3. Keadilan Organisasi ........................................................................................ 24

4. Keinginan Pindah Kerja (Intention to leave) ................................................ 30

B. Penelitian Sebelumnya ........................................................................................ 34

C. Kerangka Pemikiran .......................................................................................... 41

D. Pengembangan Hipotesis .................................................................................... 42

1. Hubungan Etos Kerja Islam dengan Keadilan Organisasi ......................... 42

2. Hubungan Keadilan Organisasi dengan Keinginan Pindah Kerja ............ 44

3. Hubungan Etos Kejra Islam dengan Keinginan Pindah Kerja ................. 45

BAB III ............................................................................................................................. 47

A. Ruang Lingkup Penelitian.................................................................................. 47

Page 12: PENGARUH ETOS KERJA ISLAM TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33287/1/GALIH... · SD Negeri Kalisari 03 Pagi Tahun 2006 SMP Negeri 103 Jakarta

x

B. Metode Penentuan Sampel ................................................................................. 47

C. Metode Pengumpulan Data ................................................................................ 48

D. Analisis Data ........................................................................................................ 49

E. Operasionalisasi Variabel Penelitian ................................................................ 59

BAB IV ............................................................................................................................. 64

A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian.................................................... 64

B. Pengujian Asumsi – Asumsi SEM ..................................................................... 70

C. Hasil Uji Measurement Model ........................................................................... 79

D. Hasil Uji Structural Model ................................................................................. 91

E. Hasil Hipotesis ..................................................................................................... 96

BAB V ............................................................................................................................ 107

A. Kesimpulan ........................................................................................................ 107

B. Saran .................................................................................................................. 108

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................... 110

Page 13: PENGARUH ETOS KERJA ISLAM TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33287/1/GALIH... · SD Negeri Kalisari 03 Pagi Tahun 2006 SMP Negeri 103 Jakarta

xi

DAFTAR TABEL Tabel 2. 1 Aspek Keadilan Organizational ........................................................... 29

Tabel 2. 2 Penelitian Terdahulu ............................................................................ 35

Tabel 3. 1 Operasionalisasi Variabel .................................................................... 62

Tabel 4. 1 Data Distribusi Sampel Penelitian ....................................................... 65

Tabel 4. 2 Total Pengiriman dan Pengambilan Kuesioner .................................... 66

Tabel 4. 3 Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ............... 67

Tabel 4. 4 Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Usia ............................... 67

Tabel 4. 5 Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Instransi ........................ 68

Tabel 4. 6 Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Jabatan .......................... 69

Tabel 4. 7 Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Pendapatan.................... 69

Tabel 4. 8 Hasil Uji Normalitas Data .................................................................... 72

Tabel 4. 9 Hasil Uji Validitas Etos Kerja Islam (EKI) ......................................... 75

Tabel 4. 10 Hasil Uji Validitas Keadilan Organisasi Distributif (KOD) .............. 76

Tabel 4. 11 Hasil Uji Validitas Keadilan Organisasi Prosedural (KOP) .............. 76

Tabel 4. 12 Hasil Uji Validitas Keadilan Organisasi Interaksional (KOI) ........... 77

Tabel 4. 13 Hasil Uji Validitas Keinginan Pindah Kerja (KPK) .......................... 78

Tabel 4. 14 Hasil Uji Realibilitas .......................................................................... 79

Tabel 4. 15 Hasil Uji Kecocokan Konsturk Eksogen ........................................... 81

Tabel 4. 16 Hasil Modifikasi Uji Kecocokan Konsturk Eksogen ......................... 83

Tabel 4. 17 Hasil Uji Kecocokan Konsturk Endogen ........................................... 85

Tabel 4. 18 Hasil Modifikasi Uji Kecocokan Konsturk Endogen ........................ 87

Tabel 4. 19 Regression Weight Konstruk Eksogen ............................................... 88

Tabel 4. 20 Regression Weight Konstruk Endogen .............................................. 89

Tabel 4. 21 Hasil Uji Kecocokan Structural Model ............................................. 92

Tabel 4. 22 Hasil Modifikasi Uji Kecocokan Structural Model ........................... 94

Tabel 4. 23 Nilai Estimasi Parameter .................................................................... 96

Page 14: PENGARUH ETOS KERJA ISLAM TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33287/1/GALIH... · SD Negeri Kalisari 03 Pagi Tahun 2006 SMP Negeri 103 Jakarta

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2. 1 Skema Kerangka Pemikiran ........................................................... 42

Gambar 4. 1 Hasil Uji P Bollen-Stine ................................................................... 74

Gambar 4. 2 Konstruk Eksogen ............................................................................ 80

Gambar 4. 3 Modifikasi Konstruk Eksogen .......................................................... 82

Gambar 4. 4 Konstruk Endogen ............................................................................ 84

Gambar 4. 5 Modifikasi Konstruk Endogen ......................................................... 86

Gambar 4. 6 Structural Model .............................................................................. 92

Gambar 4. 7 Modifikasi Structural Model ............................................................ 94

Page 15: PENGARUH ETOS KERJA ISLAM TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33287/1/GALIH... · SD Negeri Kalisari 03 Pagi Tahun 2006 SMP Negeri 103 Jakarta

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat Penelitian Skripsi ............................................................... 117

Lampiran 2 Surat Keterangan dari Perusahaan ............................................... 119

Lampiran 3 Kuesioner Penelitian .................................................................... 133

Lampiran 4 Output Hasil Pengujian Data ....................................................... 153

Page 16: PENGARUH ETOS KERJA ISLAM TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33287/1/GALIH... · SD Negeri Kalisari 03 Pagi Tahun 2006 SMP Negeri 103 Jakarta

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sumber daya manusia merupakan aset berharga bagi suatu organisasi, baik

organisasi profit oriented ataupun organisasi non profit. Melihat kondisi yang

demikian, menjadi menarik bagi para peneliti dan akademisi untuk melakukan

penelitian mengenai sumber daya manusia yang ada dalam suatu organisasi, yang

dalam hal ini adalah perilaku kerja karyawan. Penelitian-penelitian di bidang ini

terutama dilakukan untuk mencari konsepsi-konsepsi yang berguna untuk dijadikan

bahan masukan dalam menetapkan keputusan-keputusan dan kebijakan-kebijakan

dalam bidang manajemen sumberdaya manusia, maupun dalam rangka

pengembangan ilmu (Pareke, 2004).

Organisasi membutuhkan sumber daya manusia untuk menjalankan peran

dan fungsinya. Selain itu sumber daya manusia juga dibutuhkan oleh organisasi

agar roda organisasi terus berjalan. Hal ini senada dengan definisi organisasi

menurut (Robins, 1998) yang menyebutkan bahwa organisasi adalah suatu unit

sosial yang dikoordinasikan secara sengaja, terdiri dari dua orang atau lebih yang

berfungsi pada suatu bisnis yang relatif bersinambung untuk mencapai tujuan atau

serangkaian tujuan . Dari definisi tersebut jelas, bahwasanya sumber daya manusia

memiliki pernanan penting dalam suatu organisasi dan bahkan dapat dikatakan

sumber daya manusia merupakan komponen utama dalam suatu organisasi dalam

mencapai tujuannya.

Page 17: PENGARUH ETOS KERJA ISLAM TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33287/1/GALIH... · SD Negeri Kalisari 03 Pagi Tahun 2006 SMP Negeri 103 Jakarta

2

Mengingat betapa pentingnya sumber daya manusia bagi suatu organisasi,

maka kenyamanan dan kekondusifan sumber daya manusia dalam menjalankan

tugas dan fungsinya dalam suatu organisasi perlu dijaga. Akan tetapi jika sumber

daya manusia tidak dikelola dengan baik, sumber daya manusia akan menjadi beban

bagi perusahaan (Zopiatis, 2007). Teori dan cara mengenai manajemen sumber

daya manusia sudah berkembang dari waktu ke waktu. Hal yang cukup penting

dalam manajemen sumber daya manusia adalah komitmen organisasional dan

keadilan organisasional (Kristanto, 2015). Aspek keadilan organisasional menjadi

sangat penting dalam kehidupan organisasi, karena apabila keadilan tersebut tidak

ada, maka dapat menyebabkan turunnya komitmen, terjadinya kejahatan di

lingkungan kerja, dan adanya keinginan untuk melakukan protes. Keadilan

organisasi adalah sesuatu yang mendasari persepsi karyawan tentang adanya

keadilan di tempat kerjanya (Colquitt, et al. 2001). Organisasi memiliki tiga

dimensi yang menjadi dasar dalam menilai keadilan yaitu keadilan distributif,

keadilan interaksional, dan keadilan prosedural (Cropanzano, Bowen dan Gilliland,

2007)

Keadilan distributif menunjuk pada sejumlah sumber penghasilan atau

penghargaan pada para karyawan dan berhubungan dengan keadilan pengalokasian

sumber. Sedangkan Keadilan prosedural menunjuk pada proses yang digunakan

untuk membuat keputusan pembayaran dan Keadilan prosedural memandang

bahwa cara suatu keputusan pembayaran yang dibuat menjadi penting bagi para

karyawan (Milkovich dan Newman, 2005) dalam (Samad, 2006). Sedangkan

keadilan interaksional sebagai persepsi individu tentang tingkat sampai dimana

Page 18: PENGARUH ETOS KERJA ISLAM TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33287/1/GALIH... · SD Negeri Kalisari 03 Pagi Tahun 2006 SMP Negeri 103 Jakarta

3

karyawan diperlakukan dengan penuh martabat, perhatian, dan rasa hormat

(Robbins dan Judge, 2008), yang artinya keadilan yang menyangkut hubungan

sosial karyawan di tempat kerja (Skarlicki dan Folger, 1997) Para peneliti ilmu-

ilmu sosialpun sudah lama mengakui pentingnya pemahaman tentang keadilan

organisasional sebagai syarat utama memahami efektifnya fungsi organisasi dan

kepuasan pribadi dari individu-individu yang mereka pekerjakan (Greenberg,

1990).

Keadilan organisasi dalam suatu perusahaan harus dijaga dengan baik, karena

dampak yang diperoleh perusahaan bila karyawan merasakan ketidakadilan adalah

menurunnya kinerja, demo karyawan, tingginya tingkat kemangkiran dan turnover

karyawan (Budiarto, Yohanes dan Wardani, 2005) Keinginan pindah/keluar dari

pekerjaan dapat diartikan sebagai pergerakan tenaga kerja keluar dari perusahaan

(turnover), dapat berupa pengunduran diri, perpindahan keperusahaan lain,

pemberhentian, atau kematian karyawan (Siti, 2013).

Tingkat turnover karyawan di Indonesia cukup menghawatirkan dan dapat

berdampak tidak baik bagi perusahan. Berdasarkan hasil survei Global Strategic

Rewards 2007/2008 yang dilakukan oleh Watson Wyatt, kehilangan karyawan

berprestasi tinggi dan karyawan dengan keahlian khusus sudah menjadi masalah

yang perlu diwaspadai oleh industri di Indonesia. Contohnya sektor migas, sudah

terjadi indikasi aliran positif dari Indonesia ke luar negeri, seperti ke Arab Saudi,

Malaysia, bahkan Eropa, karena tawaran paket remunerasi yang jauh lebih menarik.

Sementara di Indonesia, paket remunerasinya masih dikaitkan dengan keadaan rata-

rata domestik.

Page 19: PENGARUH ETOS KERJA ISLAM TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33287/1/GALIH... · SD Negeri Kalisari 03 Pagi Tahun 2006 SMP Negeri 103 Jakarta

4

Contoh lain yaitu di sektor perbankan, khususnya untuk tenaga dengan

keahlian khusus. Hasil survei yang dilakukan sejak pertengahan tahun 2006-2007

itu menunjukkan turnover untuk posisi-posisi penting (level manajerial dan di

atasnya) di industri perbankan antara 6,3%-7,5%. Sedangkan turnover karyawan di

industri pada umumnya hanya berkisar 0,1-0,74%.

Tingkat turnover yang tinggi tidak baik untuk perusahaan, karena salah satu

efek domino untuk organisasi karena meninggalkan karyawan adalah biaya

peningkatan yang signifikan dalam pengembangan sumber daya manusia dan

penurunan produktivitas tenaga kerja. Selain daripada itu tingkat turnover yang

tinggi akan menimbulkan dampak negatif bagi perusahaan seperti menciptakan

ketidakstabilan dan ketidakpastian terhadap kondisi tenaga kerja dan peningkatan

biaya sumber pelatihan yang sudah diinvestasikan pada karyawan sampai biaya

rekrutmen dan pelatihan kembali (Siti, 2013).

(Chen, et al. 2010) menemukan bahwa 45 sampai 60 hari waktu yang

dibutuhkan untuk menggantikan posisi yang kosong dan waktu yang dibutuhkan

untuk melatih karyawan baru ke dalam pekerjaan baru mereka. Ini menunjukkan

bahwa penting untuk menemukan solusi segera untuk "menarik" karyawan untuk

tinggal di organisasi, dalam pandangan bahwa biaya penggantian yaitu, biaya untuk

melatih karyawan pengganti membutuhkan waktu.

Lembaga keuangan syariah saat ini telah dikenal secara luas di Indonesia. Di

antara lembaga-lembaga keuangan syariah yang mengalami perkembangan cukup

pesat adalah perbankan syariah, asuransi syariah maupun koperasi syariah

Page 20: PENGARUH ETOS KERJA ISLAM TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33287/1/GALIH... · SD Negeri Kalisari 03 Pagi Tahun 2006 SMP Negeri 103 Jakarta

5

(Depkop.go.id, 2012). Seperti pernyataan (Sugianto,2012), bahwa perkembangan

perbankan syariah kini didukung dengan gairah keagamaan di Indonesia yang

mengalami tren kenaikan sehingga berdampak pada melonjaknya demand terhadap

produk dan layanan yang bernuansa syariah.

Tetapi, kenaikan ini tak diimbangi dengan ketersediaan tenaga kerja.

Pengelola bank syariah mengaku kewalahan mencari sumber daya yang mumpuni.

Bajak-membajak pegawai makin sulit dihindari. Tak heran jika perpindahan alias

turn over tenaga kerja di bank syariah sangat tinggi. Edy Setiadi, Direktur Kepala

Departemen Perbankan Syariah Bank Indonesia (BI), menuturkan, turn over

pegawai di perbankan syariah terus meningkat. Jika diambil rata-rata, tingkat

perpindahan pegawai mencapai 5% di 2009, lalu meningkat menjadi 10% di 2010.

Hal yang sama juga berlangsung di multifinance dan asuransi syariah, dengan

intensitas lebih kecil (Partawidjaja, 2012).

Dengan kondisi yang memprihatinkan perihal tingginya dan bahayanya

turnover karyawan pada lembaga keuangan syariah , maka perlu adanya kajian

yang mendalam dan mencari solusi dari permasalahan ini. Dalam lingkungan

syariah, maka perlu adanya implementasi mengenai etos kerja Islam agar tingkat

turnover karyawan menurun. Pernyataan ini diperkuat dengan hasil penelitian dari

Amirhossein (2013) yang menyatakan bahwa etos kerja islam memiliki pengaruh

positif dan signifikan terhadap pemecahan masalah, hal ini berarti bahawasnya

ketika seseorang memiliki tingkat etos kerja islam yang tinggi cendrung

menemukan cara – cara kreatif untuk mengatasi masalah yang dihadapinya.

Sehingga dengan selesainya masalah karyawan mengurungkan niatnya untuk

Page 21: PENGARUH ETOS KERJA ISLAM TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33287/1/GALIH... · SD Negeri Kalisari 03 Pagi Tahun 2006 SMP Negeri 103 Jakarta

6

keluar dari perusahan. Hal senada juga disampaikan (Moradzadeh, et al. 2015)

bahwa penurunan tingkat turnover karyawan dipengaruhi oleh pengenalan etos

kerja Islam.

Berdasarkan pernyataan dari beberapa penelitian sebelumnya, penulis

memaknai betapa penting dan bermanfaatnya etos kerja islam dalam suatu

perusahaan. Hal ini terbukti berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh (Ali dan

Al-Owaihan, 2008), serta (Hayati dan Indra, 2012), yang menyebutkan etos kerja

islam berpengaruh positif serta signifikan terhapad kinerja pegawai. Pada sisi lain

menurut (Silverthrone, 2005) dan (Marri, et al. 2012) menyatakan bahwa etos kerja

islam memiliki pengaruh positif terhadap kepuasan kerja, yang pada akhirnya nanti

kepuasan kerja yang tinggi dapat meminimalisir keinginan untuk berpindah kerja

(Boles, et al. 1997). Tidak hanya pada kualitas dari hasil kerja maupun kinerja

pegawai, etos kerja islam juga bermanfaat bagi psikologis karyawan itu sendiri, hal

ini dapat dilihat berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh (Sert, et al. 2014), dan

(Jaramillo, Jay dan Paul, 2006) maka diduga bahwa etos kerja islam berpengaruh

negatif terhadap stres kerja.

Melihat fenomena dan hasil penelitian yang ada, peneliti termotivasi untuk

melakukan penelitian yang berjudul “Pengaruh Etos Kerja Islam terhadap

Implementasi Keadilan Organisasi dan Dampaknya terhadap Keinginan

Pindah Kerja Akuntan: Studi Pada Profesi Akuntan Indonesia”.

Model penelitian ini berbeda dengan penelitian-penelitian sebelumnya.

Penelitian ini pada dasarnya merupakan kombinasi penelitian (Rokhman dan

Page 22: PENGARUH ETOS KERJA ISLAM TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33287/1/GALIH... · SD Negeri Kalisari 03 Pagi Tahun 2006 SMP Negeri 103 Jakarta

7

Hassan, 2012) dengan penelitian (Kim, Solomon dan Jang, 2012). (Rokhman dan

Hassan, 2012) meneliti para pegawai lembaga keuangan mikro Islam di Indonesia

tentang pengaruh etos kerja islam terhadap keadilan organisasi sedangkan (Kim,

Solomon dan Jang, 2012) meneliti karyawan social welfare center di Korea tentang

pengaruh keadilan organisasi terhadap keinginan pindah kerja.

B. Perumusan Masalah

Mengacu pada latar belakang penelitian yang telah disampaikan, maka

rumusan masalah penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana pengaruh etos kerja Islam terhadap implementasi

keadilan organisasi?

2. Bagaimana pengaruh implementasi keadilan organisasi terhadap

keinginan pindah kerja akuntan?

3. Bagaimana pengaruh etos kerja Islam terhadap keinginan pindah

kerja akuntan?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah, penelitian ini bertujuan untuk

menemukan bukti empiris atas hal-hal sebagai berikut:

a. Menganalisis pengaruh etos kerja Islam terhadap implementasi

keadilan organisasi.

Page 23: PENGARUH ETOS KERJA ISLAM TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33287/1/GALIH... · SD Negeri Kalisari 03 Pagi Tahun 2006 SMP Negeri 103 Jakarta

8

b. Menganalisis pengaruh implementasi keadilan organisasi terhadap

keinginan pindah kerja akuntan

c. Menganalisis pengaruh etos kerja Islam terhadap keinginan pindah

kerja akuntan

2. Manfaat Penelitian

a. Kontribusi Teoritis

1) Mahasiswa Jurusan Akuntansi, penelitian ini bermanfaat sebagai

bahan referensi penelitian selanjutnya dan pembanding untuk

menambah ilmu pengetahuan.

2) Masyarakat, sebagai sarana informasi serta menambah pengetahuan

akuntansi khususnya akuntansi keprilakuan dengan memberikan

bukti empiris tentang pengaruh etos kerja islam dan implementasi

keadilan organisasi terhadap keinginan pindah kerja akuntan

3) Peneliti berikutnya, sebagai bahan referensi bagi pihak-pihak yang

akan melaksanakan penelitian lebih lanjut mengenai topik ini.

4) Penulis, sebagai sarana untuk memperluas wawasan serta

menambah referensi terutama mengenai stres kerja akuntan

sehingga diharapkan dapat bermanfaat bagi penulis di masa yang

akan dating

Page 24: PENGARUH ETOS KERJA ISLAM TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33287/1/GALIH... · SD Negeri Kalisari 03 Pagi Tahun 2006 SMP Negeri 103 Jakarta

9

b. Kontribusi Praktis

1) Akuntan, sebagai tinjauan yang diharapkan dapat dijadikan

informasi untuk menurunkan stres kerja akuntan serta usaha-usaha

yang dilakukan untuk meningkatkan penerapan etos kerja islam dan

implementasi keadilan organisasi.

2) Perusahaan atau User dari jasa akuntan, diharapkan dapat

bermanfaat dalam menilai keinginan pindah kerja akuntan, serta

mengtahui pengaruh etos kerja islam dan implesmentasi keadilan

organisasiyang mereka terapkan terhadap keinginan pindah kerja

akuntannya

3) Ikatan Akuntan Indonesia (IAI), penelitian ini diharapkan dapat

memberikan kontribusi positif sehingga dapat dijadikan dasar

pertimbangan dalam pembuatan keputusan yang berkenaan

mengenai keinginan pindah kerja akuntan

Page 25: PENGARUH ETOS KERJA ISLAM TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33287/1/GALIH... · SD Negeri Kalisari 03 Pagi Tahun 2006 SMP Negeri 103 Jakarta

10

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Literatur

1. Teori Keadilan (Equtiy Theory)

Teori keadilan diajukan oleh Adam (1963) dalam (Carrell dan

Dittrich, 1978) yang menjelaskan bahwa individu membandingkan rasio

usaha mereka dan imbalan dengan rasio usaha dan imbalan pihak lain yang

dianggap serupa (similar). Teori motivasi ini didasarkan pada asumsi bahwa

orang-orang dimotivasi oleh keinginan untuk diperlakukan secara adil

dalam pekerjaannya. Persepsi keadilan tersebut akan menjelaskan berbagai

sikap dan perilaku kerja. Teori ini berbasis pada teori pertukaran sosial

(Tyler, 1994). Setiap individu mengharapkan bahwa mereka akan

mendapatkan pertukaran usaha dan imbalan secara adil dari organisasi.

Elemen teori ini bersandar pada tiga asumsi (Carrell dan Dittrich, 1978).

a. Teori ini menganggap bahwa orang mengembangkan kepercayaannya

tentang apa yang menyebabkan hasil yang adil dan sebanding atas

kontribusi yang diberikan dalam pekerjaannya.

b. Teori ini beranggapan bahwa orang cenderung membandingkan apa yang

dipersepsikan harus menjadi tukaran mereka dengan organisasi atau

majikan dengan apa yang ditukarkan orang lain dengan organisasi atau

majikannya.

Page 26: PENGARUH ETOS KERJA ISLAM TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33287/1/GALIH... · SD Negeri Kalisari 03 Pagi Tahun 2006 SMP Negeri 103 Jakarta

11

c. Teori ini juga beranggapan bahwa ketika orang percaya bahwa hal

tersebut tidak sebanding, maka mereka termotivasi untuk melakukan

sesuatu

Berry dan Houston (1993) mengatakan bahwa teori keadilan yang

dikemukakan oleh J. Stacy Adam pada tahun 1965 merupakan teori kognitif

motivasi kerja. Teori keadilan menyatakan bahwa manusia mempunyai

pikiran, perasaan, dan pandangan yang mempengaruhi pekerjaan mereka.

Teori ini diciptakan secara khusus untuk memprediksi pengaruh imbalan

terhadap perilaku manusia. Adam mengemukakan bahwa individu-individu

kan membuat perbandingan-perbandingan tertentu terhadap suatu

pekerjaan. Perbandingan-perbandingan tersebut sangat mempengaruhi

kemantapan pikiran dan perasaan mereka mengenai imbalan, serta

menghasilkan perubahan motivasi dan perilaku.

Terdapat empat ukuran penting di dalam teori tersebut (Gibson, et

al. 1985):

a. Orang: individu yang merasakan bahwa dirinya diperlakukan adil atau

tidak adil.

b. Perbandingan dengan orang lain: Setiap kelompok atau orang yang

serupa dibandingkan oleh seseorang sebagai pembanding rasio usaha

dan imbalan.

c. Masukan (input): karakteristik individual yang dibawa ke dalam

pekerjaan, seperti keberhasilan usaha dan karakteristik bawaan.

Page 27: PENGARUH ETOS KERJA ISLAM TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33287/1/GALIH... · SD Negeri Kalisari 03 Pagi Tahun 2006 SMP Negeri 103 Jakarta

12

d. Perolehan (outcome): Apa yang diterima individu dari pekerjaannya

(penghargaan, upah dan tunjangan)

Berdasarkan pada rasio tersebut, ketidakadilan akan muncul ketika

individu mempersepsikan bahwa rasio antara masukan dan perolehan yang

diperolehnya lebih besar atau kurang dibandingkan pihak lain yang

dijadikan referensi oleh individu tersebut. (Adams, 1963) dalam (Gibson, et

al. 1985).

Dari sisi siapa yang digunakan untuk memberi penilaian atas

keadilan akan menjadi penting atau penilaian subyektif keadilan.

Selanjutnya individu akan memilih siapa yang menjadi referensi

pembanding untuk menetapkan persepsi adil atau tidak. Jika individu

mempersepsikan ketidakadilan maka individu tersebut akan merubah upaya

kerja untuk mencapai keadilan (changing effort to restore equity) atau

merubah cara pandang/ kognisi untuk mencapai keadilan (changing

cognitions to restore equity). Beberapa contoh pemulihan keadilan yang

dilakukan individu atau karyawan (Gibson, et al. 1985):

a. Perubahan masukan. Karyawan dapat menentukan bahwa ia akan

mempergunakan lebih sedikit waktu atau usaha untuk pekerjaan.

b. Perubahan perolehan. Karyawan dapat menetukan untuk memproduksi

unit lebih banyak karena penerapan sistem upah per potong.

c. Perubahan sikap. Karyawan dapat bersikap bersungguh-sungguh

terhadap pekerjaannya.

Page 28: PENGARUH ETOS KERJA ISLAM TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33287/1/GALIH... · SD Negeri Kalisari 03 Pagi Tahun 2006 SMP Negeri 103 Jakarta

13

d. Mengubah/ mengganti orang yang menjadi pembanding. Perubahan

orang yang digunakan sebagai pembanding dalam upaya memulihkan

keadilan.

e. Mengubah masukan atau perolehan orang yang dijadikan pembanding.

Upaya ini dapat pula dilakukan untuk memulihkan keadilan.

f. Mengubah situasi. Keluar dari pekerjaan tersebut adalah upaya untuk

mengubah perasaan tidak adil

Menurut teori ini, seseorang akan membandingkan rasio input- hasil

dirinya dengan rasio input-hasil-orang bandingan. Jika perbandingan itu

dianggapnya cukup adil, maka ia akan merasa puas. Namun jika

perbandingan itu tidak seimbang dan justru merugikan (kompensasi

kurang), akan menimbulkan ketidakpuasan dan menjadi motif tindakan bagi

seseorang untuk menegakkan keadilan.

Berdasarkan pemaparan tersebut, teori keadilan dapat membantu

menjelaskan perilaku organisasi. Pegawai yang merasa keputusan

kompensasi terhadap mereka adil akan menampilkan kepuasan kerja yang

lebih besar dan menunjukkan komitmen terhadap organisasi. Selain itu,

teori keadilan memainkan peran dalam hubungan pekerja-manajemen

mengenai negosiasi serikat pekerja.

Page 29: PENGARUH ETOS KERJA ISLAM TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33287/1/GALIH... · SD Negeri Kalisari 03 Pagi Tahun 2006 SMP Negeri 103 Jakarta

14

2. Etos Kerja Islam

a) Pengertian Etos Kerja Islam

K.H. Toto Tasmara (2004 : 15) memaparkan dalam bukunya

Membudayakan Etos Kerja Islami bahwa etos berasal dari bahasa

Yunani “Ethos” yang berarti sikap, kepribadian, watak, karakter,

serta keyakinan atas sesuatu. Sedangkan menurut Kamus Besar

Bahasa Indonesia, Etos merupakan pandangan hidup yang khas dari

suatu golongan sosial. Sedangkan John M. Echols dan Hasan

Shadily dalam Nurkholis (2010) memaknai etos adalah

karakteristik, sikap, kebiasaan, atau kepercayaan dan seterusnya

yang bersifat khusus tentang seorang individu atau sekelompok

orang atau manusia. Secara terminologis, ethos digunakan dalam

tiga pengertian, yaitu:

(1) Suatu aturan umum atau cara hidup,

(2) Suatu tatanan dari perilaku, dan

(3) Penyelidikan tentang jalan hidup dan seperangkat aturan tingkah

laku.

Etos dibentuk oleh berbagai kebiasaan, pengaruh budaya,

serta sistem nilai yang diyakini oleh individu, kelompok, atau

masyarakat. Dari kata etos ini, dikenal pula kata etika, etiket yang

hampir mendekati pada pengertian akhlak atau nilai-nilai yang

berkaitan dengan baik-buruk (moral), sehingga dalam etos tersebut

terkandung gairah atau semangat yang amat kuat untuk mengerjakan

Page 30: PENGARUH ETOS KERJA ISLAM TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33287/1/GALIH... · SD Negeri Kalisari 03 Pagi Tahun 2006 SMP Negeri 103 Jakarta

15

sesuatu secara optimal, lebih baik, dan bahkan berupaya untuk

mencapai kualitas kerja yang sesempurna mungkin (Tasmara 2004

: 15)

Dari pemaparan di atas dapat disimpulkan bahwa etos

berkaitan dengan kejiwaan, maka setiap pribadi muslim harus

mengisinya dengan kebiasaan-kebiasaan yang positif dan ada

semacam kerinduan untuk menunjukkan kepribadiannya sebagai

seorang muslim dalam bentuk hasil kerja serta sikap dan perilaku

yang mengarah kepada hasil yang lebih sempurna. Sehingga dalam

mengekspresikan sesuatu selalu didasari oleh semangat menuju

perbaikan dan upaya untuk menghindari hal-hal negatif.

Jadi, etos bukan sekedar bergerak atau bekerja, melainkan

kepribadian yang bermuatan moral dan menjadikan landasan

moralnya tersebut sebagai cara dirinya mengisi dan menggapai

makna hidup yang diridlai-Nya, menggapai kebahagiaan di dunia

dan di akhirat, sehingga etos kerja berkaitan dan bersenyawa dengan

semangat, kejujuran, dan kepiawaian dalam bidangnya

(profesional). (Tasmara 2004 : 24)

Konsep etos kerja Islam didasarkan pada Al-qur’an karena

Al-Qur’an merupakan pengawal perilaku umat Islam di semua

bidang kehidupan. Selain itu etos kerja Islam juga didasarkan pada

perkataan dan perilaku Nabi Muhammad SAW, bahwa dengan kerja

keras segala dosa akan diampuni dan bahwa “tidak ada orang yang

Page 31: PENGARUH ETOS KERJA ISLAM TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33287/1/GALIH... · SD Negeri Kalisari 03 Pagi Tahun 2006 SMP Negeri 103 Jakarta

16

makan makanan yang lebih baik daripada makanan yang ia makan

dari hasil jerih payahnya dalam bekerja (Yousef, 2001)”.

Menurut (Ahmad, 2004) etos kerja Islam adalah karakter dan

kebiasaan manusia berkenaan dengan kerja, terpancar dari sistem

keimanan/aqidah Islam yang merupakan sikap hidup mendasar

terhadapnya.

Ali dan Owaihan (2008) mengusulkan empat konsep utama

yang membangun etika kerja islami. Keempat konsep tersebut

adalah: usaha, kompetisi, transparansi, dan tanggung jawab moral.

Usaha dilihat sebagai sesuatu yang dibutuhkan untuk melayani diri

sendiri dan masyarakat. Keterlibatan produktif meminimalkan

permasalahan ekonomi dan sosial, meskipun tetap mengijinkan

seseorang meraih standard kehidupan yang layak untuk dirinya dan

keluarganya.

b) Ciri – Ciri Etos Kerja Islam

Ciri-ciri orang yang mempunyai dan menghayati etos kerja

akan tampak dalam sikap dan tingkah lakunya yang dilandaskan

pada suatu keyakinan yang sangat mendalam bahwa bekerja itu

ibadah dan berprestasi itu indah. Ada semacam panggilan dari

hatinya untuk terus-menerus memperbaiki diri, mencari prestasi

bukan prestise, dan tampil sebagai bagian dari umat yang terbaik

(khairu ummah). Secara metaforis, bahkan dapat dikatakan bahwa

seorang muslim itu sangat kecanduan untuk beramal saleh. Jiwanya

Page 32: PENGARUH ETOS KERJA ISLAM TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33287/1/GALIH... · SD Negeri Kalisari 03 Pagi Tahun 2006 SMP Negeri 103 Jakarta

17

gelisah apabila dirinya hampa tidak segera berbuat kesalehan. Ada

semacam dorongan yang sangat luar biasa untuk memenuhi hasrat

memuaskan dahaga jiwanya yang hanya terpenuhi bila dia berbuat

kesalehan tersebut. (Tasmara, 2004: 73)

Dalam sebuah artikel Dr. Ir. H. Luthfi Hasan, MS

mengatakan bahwa ciri – ciri Etos Kerja Muslim sebagai berikut :

1) Memiliki jiwa kepemimpinan (leadership)

Berulang kali kita membaca istilah khalifah fil ardhi yang berarti

pemimpin, pengambil keputusan atau yang aktif berperan. Semua

muslim seyogyanya membina jiwa kepimimpinan, paling tidak

adalah dapat memimpin dririnya sendiri, mana mungkin bisa

memimpin umat. Kehidupan bermasyarakat adalah tempat

pelatihan yang efektif untuk menjadi pemimpin, sehingga

mempunyai wawasan yang luas, teguh pendirian yang bukan

berarti egoistic, sanggup menerima kritikan dan seterusnya.

Semangat dan rasa kepemimpinan harus sejak dini ditanamkan

dikalangan keluarga muslim, agar menjadi generasi yang kuat dan

calon pemimpin umat.

2) Selalu berhitung

Pengertian dari ciri ini bukanlah selalu berhitung materi, tetapi

berhitung aspek dan resikonya. Lebih tepat lagi bahwa semua

aktivitas direncanakan dengan sematang mungkin.

Page 33: PENGARUH ETOS KERJA ISLAM TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33287/1/GALIH... · SD Negeri Kalisari 03 Pagi Tahun 2006 SMP Negeri 103 Jakarta

18

Surah al-Hasyr [59] ayat 18: “Hai orang-orang yang beriman,

bertakwalah kepada Allah dan hendaklah Setiap diri

memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok

(akhirat) dan bertaqwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah

Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.

Komitmen pada janji dan waktu merupakan ciri seorang muslim.

Di dalam bekerja dan berusaha akan tampak jejak seseorang

muslim yang selalu teguh pendirian, tepat janji dan berhitung

dengan waktu. The most important thing in doing business is

trying keeping promises dan be in time.

3) Tidak merasa puas berbuat kebaikan (positive continious

improvement)

Ada pepatah yang mengatakan merasa puas didalam berbuat

kebaikan adalah tanda-tanda kematian kreativitas. Dengan

semangat ini seorang muslim selalu berusaha untuk mengambil

posisi dan memainkan peranannya yang dinamis dan kreatif.

Sekali dipancangkan niat baik, tak ada benteng yang dapat

menghalanginya. Keberanian yang dipadukan dengan ilmu yang

positif, akan membuahkan sebuah prestasi amaliah.

4) Hidup berhemat dan efisien

Seorang mujahid akan melihat lintasan kehidupan yang panjang,

sehingga dia harus berhemat dan melakukan efisiensi agar tidak

kehabisan bekal. Berhemat sama sekali bukan berarti kikir, tetapi

Page 34: PENGARUH ETOS KERJA ISLAM TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33287/1/GALIH... · SD Negeri Kalisari 03 Pagi Tahun 2006 SMP Negeri 103 Jakarta

19

berhemat adalah perlu adanya reserve karena lintasan hampir

tidak pernah datar tetapi kadang naik dan kadang turun. Simaklah

firman Allah surah al-Jumu’ah ayat 62, “Apabila telah ditunaikan

shalat, maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah

karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu

beruntung.”

5) Memiliki insting bertanding dan bersaing

Semangat jihad akan menghasilkan semangat bertanding,

semangat bertanding akan menghasilkan kreativitas dan

peningkatan kemampuan diri. Untuk menjadi the winner harus

dilakukan latihan-latihan yang intensif.

Surah al-Baqarah [2] ayat 148: “Dan bagi tiap-tiap umat ada

kiblatnya (sendiri) yang ia menghadap kepadanya. Maka

berlomba-lombalah (dalam membuat) kebaikan. di mana saja

kamu berada pasti Allah akan mengumpulkan kamu sekalian

(pada hari kiamat). Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala

sesuatu.”

Harus disadari dengan penuh keyakinan yang mendalam bahwa

keuletan dan kegigihan adalah fitrah diri setiap pribadi manusia

muslim, sehingga sikap malas dan kehilangan sense of

competition adalah suatu kondisi yang melawan misinya

sebagai khalifah fil Ardhi.

Page 35: PENGARUH ETOS KERJA ISLAM TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33287/1/GALIH... · SD Negeri Kalisari 03 Pagi Tahun 2006 SMP Negeri 103 Jakarta

20

6) Haus Keilmuan

Seorang muslim seyogyanya tidak ikut-ikutan tanpa mempunyai

wawasan keilmuan. Ilmu dapat diartikan luas, ilmu agama, ilmu

pengetahuan lain dan pengalaman.

Rasulullah SAW bersabda: “Barang siapa yang menghendaki

dunia, perlu ilmu. Yang menghendaki akhirat juga dengan ilmu.

Barang siapa menginginkan dunia dan akhirat juga dengan ilmu.

Firman Allah dalam surah al-Zumar ayat 9 dan surah al-

Mujadilah ayat 11, perlu dicermati. “(Apakah kamu Hai orang

musyrik yang lebih beruntung) ataukah orang yang beribadat di

waktu-waktu malam dengan sujud dan berdiri, sedang ia takut

kepada (azab) akhirat dan mengharapkan rahmat Tuhannya?

Katakanlah: “Adakah sama orang-orang yang mengetahui

dengan orang-orang yang tidak mengetahui?” Sesungguhnya

orang yang berakallah yang dapat menerima pelajaran.”

c) Dimensi Etos Kerja Islam

Banyak penelitian mengenai etos kerja Islam telah

dilakukan, mulai dari (Ali, 2001) yang menghasilkan skala untuk

etos kerja Islam, Ali dan Owaihan (2008) mendefinisikan dasar-

dasar etos kerja Islam terdiri dari 11 konsep yaitu, pursuing

legitimate business, wealth must beearned, quality of work, wages,

reliance on self, monopoly, bribery, deeds and intention,

transparency, greed, dan generousity.

Page 36: PENGARUH ETOS KERJA ISLAM TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33287/1/GALIH... · SD Negeri Kalisari 03 Pagi Tahun 2006 SMP Negeri 103 Jakarta

21

K.H. Toto Tasmara (2004: 73-139) dalam bukunya yang

berjudul “Membudayakan Etos Kerja Islami” menyebutkan ada 25

ciri etos kerja bagi seorang muslim yakni Kecanduan terhadap

waktu, Memiliki moralitas yang bersih dalam bekerja, Kecanduan

kejujuran, Memiliki komitmen tinggi, Istiqomah/ kuat pendirian,

Kecanduan disiplin, Konsekuen saat hadapi tantangan, Memiliki

sikap percaya diri, Orang yang kreatif, Bertanggung jawab, Bahagia

karena melayani, Memiliki harga diri, Memiliki jiwa

kepemimpinan, Berorientasi pada masa depan, Hidup hemat dan

efisien, Memiliki jiwa wirausaha, Memiliki insting bertanding

(fastabiqul khoirot), Keinginan untuk mandiri, Kecanduan belajar

dan haus ilmu, Memiliki semangat perantauan, Memperhatikan

kesehatan dan gizi, Tangguh dan pantang menyerah, Berorientasi

pada prokdutivitas, Memperkaya jaringan silaturahmi, dan Memiliki

semangat perubahan.

Sedangkan Chanzanagh dan Akbarnejad (2011) menjelaskan

ada tujuh dimensi etos kerja Islam yaitu:

a) Work Intention adalah niat dalam melakukan suatu pekerjaan.

Pekerjaan yang terpuji dalam kegiatan ekonomi merupakan

bagian dari perbuatan baik, yang memiliki posisi utama dalam

ekonomi Islam dilakukan dengan maksud untuk mendekatkan

diri dan meningkatkan iman kepada Allah. Sehingga maksud di

Page 37: PENGARUH ETOS KERJA ISLAM TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33287/1/GALIH... · SD Negeri Kalisari 03 Pagi Tahun 2006 SMP Negeri 103 Jakarta

22

atas kegiatan ekonomi dalamislam yaitu untuk mencapai ridha

Allah.

b) Trusteeship. Kepercayaan (amanah) adalah anjuran bagi umat

Muslim agar memiliki modal sosial yang besar dalam hubungan

sosio-ekonomi. Adalah penting untuk menyebutkan bahwa

Islam menganjurkan umat Muslim untuk amanah tidak hanya

pada aktifitas ekonomi akan tetapi juga pada seluruh aspek

kehidupan

c) Work type. Pengamatan terhadap meningkatnya pemeluk agama

Islam pada semenanjung Arab membuat wilayah tersebut

sebagai salah satupusat bisnis pada masa itu dan kegiatan

ekonomi yang dilakukanadalah perdagangan, dan dalam Islam,

perdagangan (bisnis) merupakan kegiatan yang paling banyak

mendatangkan keberkahan. Banyaknya tipe pekerjaan

mengharuskan umat Muslim untuk memilih yang sesuai dengan

kapasitas dan jangan sampai bertentangan dengan syariat Islam.

d) Work results for Islamic Ummah. Dalam Islam, aktivitas

ekonomi yang tidak menghasilkan keuntungan untuk umat

islam secara spesifikatau jika aktivitas ini merugikan saudara

yang beragama lain sangat tidak dianjurkan. Sehingga kegiatan

ekonomi yang benar adalah yang menguntungkan, memberikan

kekuatan dan potensi bagi umat Islam.

Page 38: PENGARUH ETOS KERJA ISLAM TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33287/1/GALIH... · SD Negeri Kalisari 03 Pagi Tahun 2006 SMP Negeri 103 Jakarta

23

e) Justice and Fairness. Kebenaran dan keadilan dalam ekonomi

Islammemberi kesejahteraan untuk seluruh umat. Islam sangat

melarang pengumpulan kekayaan melalui jalan yang tidak baik

atau Haram. Keadilan yang diterapkan akan menjadikan

hubungan antar muslim menjadi kuat dan menghilangkan jarak

atau perbedaan kelas sosial.

f) Cooperation & Collaboration. Dalam Islam, masyarakatnya

dianjurkan untuk saling membantu dan bekerjasama khususnya

dalam aktivitas ekonomi dan hal tersebut diakui sebagai salah

satu ciri orang-orang yang Saleh. Saling membantu dan

bekerjasama dalam pekerjaanakan membantu meningkatkan

teamwork dan dapat mendukung peningkatan produktivitas

pada perusahaan.

g) Work as the only source of ownership. Bekerja adalah satu-

satunya cara dalam sistem pemerataan kekayaan dalam Islam,

dan setiap Muslim akan mendapatkan kekayaan dari hasil

pekerjaannya. Berdasarkan ajaran Islam, setiap Muslim harus

bekerja untuk mendapatkan pendapatan dan orang-orang yang

hidup seperti parasit bagi yang lainnya sangat tidak dianjurkan.

Akan tetapi hal ini sebaiknya tidak bertentangan dengan dimensi

etos kerja Islam yang lainnya. Pekerjaan yang dilakukan dengan

niat menimbun uang dan bukan untuk mendekatkan diri pada

Page 39: PENGARUH ETOS KERJA ISLAM TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33287/1/GALIH... · SD Negeri Kalisari 03 Pagi Tahun 2006 SMP Negeri 103 Jakarta

24

Allah akan menimbulkan kerugian pada masyarakat Islam

maupun kepercayaan lain.

Berdasarkan ajaran Islam, setiap Muslim harus bekerja untuk

mendapatkan pendapatan dan orang-orang yang hidup seperti

parasit bagi yang lainnya sangat tidak dianjurkan. Akan tetapi hal ini

sebaiknya tidak bertentangan dengan dimensi etika kerja Islam yang

lainnya. Pekerjaan yang dilakukan dengan niat menimbun uang dan

bukan untuk mendekatkan diri pada Allah akan menimbulkan

kerugian pada masyarakat Islam maupun kepercayaan lain.

3. Keadilan Organisasi

Folger dan Cropanzano (1998) menjelaskan keadilan organisasi

meliputi persepsi anggota organisasi tentang kondisi keadilan yang mereka

alami atau rasakan dalam organisasi tersebut, secara khusus tentang rasa

keadilan yang terkait dengan alokasi penghargaan organisasi seperti gaji dan

promosi. Keadilan organisasional digunakan untuk mengkategorikan dan

mendiskripikan pandangan dan perasaan pegawai tentang sikap mereka

sendiri dan orang lain dalam suatu organisasi tempat mereka bekerja, dan

hal itu kemudian dihubungkan dengan pemahaman mereka dalam

menyatukan persepsi secara subyektif yang dihasilkan dari hasil keputusan

yang diambil oleh organisasi, prosedur dan proses yang digunakan untuk

menuju pada keputusan-keputusan ini serta

Greenberg (1990) mencatat bahwa teori keadilan dalam organisasi

berawal dari pemahaman untuk menguji prinsip-prinsip interaksi sosial

Page 40: PENGARUH ETOS KERJA ISLAM TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33287/1/GALIH... · SD Negeri Kalisari 03 Pagi Tahun 2006 SMP Negeri 103 Jakarta

25

secara umum, bukan secara khusus pada organisasi. Namun demikian, teori-

teori ini justru berkembang pesat ketika dikaitkan untuk menjelaskan

beberapa bentuk perilaku keorganisasian. Model yang dibangun yaitu

variabel dan isu-isu yang berhubungan dengan fungsi organisasional.

Dengan model ini, para peneliti mengarahkan penelitian untuk menjelaskan

dan menggambarkan peran keadilan dalam lingkungan kerja (Armsden dan

Greenberg, 1987).

Secara umum, para peneliti tentang keadilan organisasional

memfokuskan diri pada tiga isu utama untuk menilai istilah keadilan dalam

organisasi. Ketiga isu yang dimaksud yaitu : hasil (outcomes), proses

(process) dan interaksi antar personal (interpersonal interactions),

(Cropanzano, Prehar dan Chen, 2002). Penilaian yang berkaitan dengan

kewajaran hasil atau kewajaran pengalokasian disebut dengan istilah

keadilan distributif. Atau dengan kata lain keadilan distributif mengacu

pada kewajaran yang diterima (Greenberg, 1990). Isu kedua dalam keadilan

organisasi yaitu penilaian yang mengacu pada elemen-elemen proses, dan

diistilahkan sebagai keadilan prosedural. Keadilan prosedural mengacu

pada kewajaran proses bagaimana suatu keputusan diambil (Konovsky, et

al. 2000). Selanjutnya isu ketiga yaitu penilaian terhadap kewajaran

mengenai hubungan antarpersonal yang disebut sebagai keadilan

interaksional. Review tentang ketiga tipe keadilan seperti yang disebutkan

di atas secara lengkap diuraikan oleh (Cropanzano dan Greenberg, 1997;

Greenberg, 1990).

Page 41: PENGARUH ETOS KERJA ISLAM TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33287/1/GALIH... · SD Negeri Kalisari 03 Pagi Tahun 2006 SMP Negeri 103 Jakarta

26

Keadilan distributif mengacu pada kekhawatiran yang diungkapkan

oleh karyawan berkaitan dengan distribusi sumber daya dan hasil

pekerjaannya (Greenberg, 1990; Cropanzano dan Folger, 1989). Keadilan

distributif menggambarkan persepsi individu terhadap adil atau tidaknya

tentang besarnya proporsi serta alokasi dari reward yang diterima jika

dibandingkan dengan individu lain. Misalnya: keputusan pengupahan,

penilaian kinerja serta keputusan pemutusan hubungan kerja. Sesuai dengan

teori equity yang menyatakan bahwa karyawan akan membandingkan usaha

mereka terhadap imbalan yang diperoleh. Karyawan akan menilai sistem

reward adil, jika reward yang diterima sesuai dengan yang telah mereka

lakukan. Menurut Greenberg (1988) keadilan distributif merupakan

keadilan yang dirasakan dari hasil atau alokasi yang diterima oleh individu.

Hal ini dapat menyebabkan pekerja untuk penurunan kinerja karyawan,

berkurangnya kerjasama tim dengan rekan kerja, berkurangnya kualitas

kerja, pencurian, dan mengalami stress. Ketika orang membuat keputusan

mengenai keadilan distributif, mereka mengevaluasi apakah hasilnya sesuai

dengan moral ataupun etika yang berlaku. Membuat keputusan mengenai

keadilan distributif lebih sulit dari kelihatannya karena jarang ada standar

objektif tentang kebenaran.

Selain keadilan distributif, aspek lain dalam keadilan organisasional

adalah keadilan prosedural. Menurut (Robbins dan Judge, 2008),

didefinisikan sebagai keadilan yang dirasakan dari proses yang digunakan

untuk menentukan distribusi imbalan. (Noe, et al. 2011) mendefinisikannya

Page 42: PENGARUH ETOS KERJA ISLAM TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33287/1/GALIH... · SD Negeri Kalisari 03 Pagi Tahun 2006 SMP Negeri 103 Jakarta

27

sebagai konsep keadilan yang berfokus pada metode yang digunakan untuk

menentukan imbalan yang diterima.Terdapat enam prinsip yang

menentukan apakah orang merasa prosedur yang dijalankan sudah cukup

adil, yaitu konsistensi, peniadaan bias, keakuratan informasi, kemungkinan

koreksi, keterwakilan, dan kesantunan.

Thibaut dan Walker (1975) mengawali studi tentang keadilan

prosedural yang memandang bahwa prosedur penyelesaian perselisihan

oleh pihak ketiga seperti mediasi dan arbitrasi mempunyai tahapan proses

dan tahapan keputusan. Mereka menunjuk pada jumlah pihak-pihak yang

berselisih berada dalam setiap tahap sebagai bukti pengendalian proses dan

pengendalian keputusan. Riset mereka menyatakan bahwa pihak-pihak

yang bertikai rela menyerahkan kendali dalam tahap keputusan selama

mereka menahan kendali dalam tahap proses. Pihak-pihak yang bertikai

memandang bahwa prosedur tersebut adil jika mereka merasa mempunyai

kendali proses (misalnya kendali terhadap presentasi argumen mereka dan

waktu yang cukup untuk mengungkapkan kasus mereka). Pengaruh kendali

proses ini sering disebut sebagai fair process effect atau pengaruh voice.

Kendali proses inilah yang sebenarnya dinyatakan oleh Thibaut dan Walker

(1975) sama dengan keadilan prosedural.

Sedangkan tipe yang ketiga yaitu keadilan interaksional, (Bies dan

Moag, 1986) menyatakannya sebagai keadilan tentang perlakuan

interaksional pembuat keputusan (decision maker) terhadap bawahan atau

karyawan Cropanzano, at al. (2000). Menuru Tyler (1989,1994)

Page 43: PENGARUH ETOS KERJA ISLAM TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33287/1/GALIH... · SD Negeri Kalisari 03 Pagi Tahun 2006 SMP Negeri 103 Jakarta

28

menyebutkan ada tiga hal penting yang patut diperhatikan dalam membahas

keadilan interaksional, ketiga aspek tersebut adalah:

a) Penghargaan

Penghargaan, khususnya penghargaan kepada status sesorang,

tercermin dalam perlakuan, khususnya dari orang yang berkuasa

terhadap anggota kelompoknya baik kualitas perlakuan penguasa

terhadap anggotanya maka interaksinya dinilai makin adil.

b) Netralitas

Konsep tentang netralitas berkembang dari keterlibatan pihak

ketiga ketika ada masalah hubungan sosial antara satu pihak dengan

pihak yang lain. Netralitas dapat tercapai bila dasar-dasar dalam

pengambilan keputusan, misalnya, menggunakan fakta dan bukan

opini, yang objektif dan validitasnya tinggi

c) Kepercayaan

Aspek keadilan interaksional yang banyak dikaji adalah

kepercayaan. Kepercayaan sering didefinisikan sebagai harapan

pihak lain dalam melakukan hubungan sosial, yang didalamnya

mencakup resiko yang berkaitan dengan harapan tersebut. Sztompka

(1999) menyebutkan kepercayaan sebagai suatu pertaruhan terhadap

hasil masa depan dengan menyerahkan kepada orang lain.

Menurut Greenberg (1987) terdapat dua aspek dalam keadilan

interaksional, yaitu informasional dan interpersonal. Keadilan

informasional adalah persepsi individu tentang keadilan informasi yang

Page 44: PENGARUH ETOS KERJA ISLAM TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33287/1/GALIH... · SD Negeri Kalisari 03 Pagi Tahun 2006 SMP Negeri 103 Jakarta

29

digunakan sebagai dasar pembuatan keputusan, sedangkan keadilan

interpersonal adalah persepsi individu tentang tingkat sampai dimana

seorang karyawan diperlakukan dengan penuh martabat, perhatian, dan rasa

hormat.

Cropanzano et al. (2007) meringkas ketiga aspek keadilan

organisasional diatas pada tabel 2.1 dibawah ini:

Tabel 2. 1

Aspek Keadilan Organisasional

1. Keadilan distributif : kelayakan imbalan

a. Keadilan: Menghargai karyawan berdasarkan kontribusinya

b. Persamaan: Menyediakan kompensasi bagi setiap karyawan yang

secara garis besar sama

c. Kebutuhan: Menyediakan benefit berdasarkan pada kebutuhan

personal seseorang

2. Keadilan prosedural : kelayakan proses alokasi

a. Konsistensi: Semua karyawan diperlakukan sama.

b. Lack of Bias: Tidak ada orang atau kelompok yang diistimewakan atau

diperlakukan tidak sama.

c. Keakuratan: Keputusan dibuat berdasarkan informasi yang akurat

d. Pertimbangan wakil karyawan: Pihak-pihak terkait dapat memberikan

masukan untuk pengambilan keputusan

e. Koreksi: Mempunyai proses banding atau mekanisme lain untuk

memperbaiki kesalahan

f. Etos: norma pedoman profesional tidak dilanggar

3. Keadilan interaksional

a. Keadilan interpersonal: Memperlakukan seorang karyawan dengan

martabat, perhatian, dan rasa hormat

b. Keadilan informasional: Berbagi informasi yang relevan dengan

karyawan

Sumber : Corpanzo et al. (2007)

Page 45: PENGARUH ETOS KERJA ISLAM TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33287/1/GALIH... · SD Negeri Kalisari 03 Pagi Tahun 2006 SMP Negeri 103 Jakarta

30

4. Keinginan Pindah Kerja (Intention to leave)

a. Definisi Keinginan Pindah Kerja

Miller (2007) menyebutkan bahwa intention to leave pada

beberapa literatur juga disebut sebagai turnover intention (Chaaban,

2006), anticipated turnover (Hinshaw dan Atwood, 1984) dan

intention to quit (Mowday dan Steers, 1979). Penelitian ini

menggunakan istilah intention to leave yang di definisikan oleh

(Keyoor dan Sunil Sahadev. 2008) dan (Weisberg, 1994)

Menurut Ajzen dan Fishbein (1980) dan Igbaria dan

Greenhaus (1992), keinginan atau niat adalah faktor penentu yang

secara langsung menjadi awal dari tingkah laku yang akan

dilakukan. Oleh karena itu wajar jika kita berpendapat bahwa niat

adalah indikator akurat dari perilaku yang akan dilakukan (Firth, et

al. 2004)

Ajzen dan Fishbein (1975) mendefinisikan intention sebagai

kemungkinan subjektif seseorang untuk menampilkan suatu

perbuatan. Menurut Coomber dan Barriball (2007) intention to leave

adalah sebagai niat perilaku pekerja untuk sukarela meninggalkan

pekerjaannya, profesi atau organisasi. Menurut Mobley keinginan

pindah kerja (turnover intention) adalah kecenderungan atau niat

karyawan untuk berhenti bekerja dari pekerjaannya secara sukarela

maupun tidak sukrela atau pindah dari satu tempat kerja ke tempat

Page 46: PENGARUH ETOS KERJA ISLAM TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33287/1/GALIH... · SD Negeri Kalisari 03 Pagi Tahun 2006 SMP Negeri 103 Jakarta

31

kerja yang lain menurut pilihannya sendiri. Sedangkan definisi

intention to leave yang digunakan dalam penelitian ini adalah

“Intention to leave is defined as an employee’s plan of

intention to quit the present job and look forward to find another job

in the near future” (Purani & Sahadev, 2007; Weisberg, 1994)

Intention to leave yang dimaksud dalam penelitian ini adalah

rencana atau niat niat karyawan untuk berhenti dari pekerjaan

sekarang dan berharap untuk menemukan pekerjaan lain dalam

waktu dekat. Individu yang memiliki intention to leave tinggiakan

diwujudkan dengan perilaku keluar dari pekerjaan.

b. Faktor pendorong keinginan Pindah kerja

Keinginan pindah kerja dapat disebabkan beberapa faktor. Menurut

(Carl P. Mertz dan Campion. 2004) terdapat 8 (delapan) tekanan

yang menyebabkan seseorang menginginkan pindah kerja, yaitu:

1) Tekanan Afektif (Affectif Forces)

Pada waktu titik tertentu seseorang akan memiliki perasaan atau

respon afektif terhadap organisasinya. Tanggapan afektif ini

dapat memicu kenyamanan atau ketidaknyamanan psikologis,

yang mendorong penghindaran hedonistik. Artinya,

kenyamanan / merasa baik akan memotivasi seseorang untuk

menetap tinggal, sementara ketidaknyamanan / merasakan

negatif memotivasi seseorang untuk berhenti

Page 47: PENGARUH ETOS KERJA ISLAM TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33287/1/GALIH... · SD Negeri Kalisari 03 Pagi Tahun 2006 SMP Negeri 103 Jakarta

32

2) Tekanan Kontraktual (Contractual Forces)

Kesepakatan dengan sebuah organisasi untuk memenuhi

kewajiban tertentu juga dapat menciptakan kekuatan motivasi

yang berbeda seiring dikonseptualisasikan dalam kontrak

psikologis (Robinson, 1994). Merasa memiliki kewajiban untuk

tetap tinggal dapat meningkatkan motivasi untuk tetap menetap

(Meyer dan Allen, 1991). Sebaliknya, jika memiliki

pelanggaran terhadap organisasi dapat motivasi untuk berhenti.

3) Tekanan Konstituen (Constituent Forces)

Terdapat bukti yang jelas bahwa karyawan dalam suatu

organisiasi membedakan antara orang – orang yang memiliki

hubungan dekat dengannya dengan orang – orang yang ada

dalam organisasi tersebut. Dengan demikian hubungan dengan

orang-orang terdekat menjadi faktor indpenden dalam

mengambil keputusan untuk berhenti atau tidak dari pekerjaan,

misalnya dalam penelitian (Becker, 1992).

4) Tekanan Alternatif (Alternatif Contractual)

Lebih baik atau banyaknya peluang alternatif pekerjaan

mungkin dapat menarik psikologis karyawan untuk

meninggalkan pekerjaannya saat ini . Sebaliknya, jika pekerjaan

yang tersedia memiliki kualitas yang lebih rendah daripada

pekerjaanya saat ini, hal tersebut akan menurunkan motivasi

karyawan untuk meninggalkan pekerjaannya saat ini.

Page 48: PENGARUH ETOS KERJA ISLAM TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33287/1/GALIH... · SD Negeri Kalisari 03 Pagi Tahun 2006 SMP Negeri 103 Jakarta

33

5) Tekanan Kalkulasi (Calculative Forces)

Tekanan ini timbul Atas dasar kepentingan diri sendiri yang

rasional, karyawan akan menghitung peluang mereka untuk

mencapai tujuan dan cita – citanya di masa depan dalam

organisasi mereka saat ini, misalnya dalam penelitian (Mobley,

1977). Jika seorang karyawan merasa bahwa ia dapat mencapai

tujuan dan cita – citanya di masa depan dengan menjadi

karyawan dalam organisasinya saat ini, maka karyawan tersebut

akan tetap pada organisasinya dan orang menjadi lebih

termotivasi untuk tinggal. Jika perhitungannya adalah bahwa

cita-cita / tujuan tidak dapat tercapai di organisasinya saat ini,

maka karyawan akan termotivasi untuk berhenti.

6) Tekanan Normatif (Normative Forces)

Tekanan normatif adalah tanggapan yang diterima karyawan

dari keluarga dan ekspektasi dari teman – temannya apakah

tetap bekerja atau meninggalkan pekerjaan. Jika tanggapan

yang diterima cendrung menetap, maka karyawan memiliki

motivasi untuk menetap, akan tetapi sebaliknya jika tanggapan

yang diterima adalah meninggalkan pekerjaan, maka motivasi

untuk meninggalkan pekerjaan semakin besar.

7) Tekanan tingkah laku (Behavioral Forces)

Satu kemungkinan yang mungkin terjadi jika karyawan

meninggalkan pekerjaan adalah karyawan akan terkena biaya

Page 49: PENGARUH ETOS KERJA ISLAM TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33287/1/GALIH... · SD Negeri Kalisari 03 Pagi Tahun 2006 SMP Negeri 103 Jakarta

34

eksplisit atau psikologis. Dengan demikian motivasi karyawan

untuk tetap tinggal adalah untuk menghidari biaya eksplisit atau

psikologis. Sebaliknya jika tidak ada biaya ekspilisit yang

diterima, karyawan akan termotivasi untuk meninggalkan

pekerjaan

8) Tekanan Moral (Moral Forces)

Merupakan nilai-nilai tentang meninggalkan pekerjaan. Nilai-

nilai yang terkandung dimana “berhenti merupakan hal buruk

dan ketekunan adalah hal yang baik”.

B. Penelitian Sebelumnya

Adapun hasil-hasil sebelumnya dari penelitian-penelitian terdahulu

mengenai topik yang berkaitan dengan penelitian ini dapat dilihat dalam tabel

2.2

Page 50: PENGARUH ETOS KERJA ISLAM TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33287/1/GALIH... · SD Negeri Kalisari 03 Pagi Tahun 2006 SMP Negeri 103 Jakarta

35

Tabel 2. 2

Penelitian Terdahulu

No Peneliti (Tahun) Judul Metode Penelitian

Hasil Persamaan Perbedaan

1. Khurram Khan,

Muhammad

Abbas, Asma Gul

dan Usman Raja

(2015)

Organizational

Justice and Job

Outcome :

Moderating Role

of Islamic Work

Ethic

Variabel Islamic Work

Ethic dan

Organizational Justice

Skala pengukuran

menggunakan 5 poin

skala likert

Variable Intention to

leave

Menggunakan variabel job

outcomes (dengan Proksi

Job Satisfaction),

menggunakan gender

sebagai variabel control

Objek penelitiannya adalah

dokter, anggota fakultas bukan

dokter, staf administrasi dan

manajemen (tingkat officer)

dari sebuah universitas swasta

besar yang juga mengelola

rumah sakit pendidikan yang

besar di ibukota Pakistan.

Etos Kerja Islam

berhubungan positif

dengan kepuasan dan

berhubungan negatif

dengan keinginan

berpindah. Keadilan

distributif berhubungan

negatif dengan

keinginan berpindah,

sedangkan keadilan

prosedural berhubungan

positif dengan

kepuasan. Selain itu,

keadilan prosedural

berhubungan positif

dengan keterlibatan dan

kepuasan bagi individu

dengan etos kerja Islam

Page 51: PENGARUH ETOS KERJA ISLAM TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33287/1/GALIH... · SD Negeri Kalisari 03 Pagi Tahun 2006 SMP Negeri 103 Jakarta

36

yang tinggi, namun

berhubungan negatif

dengan baik hasil bagi

individu dengan etos

kerja Islam yang

rendah.

2. Razia Begum

(2015)

Impact of Islamic

Work Ethics on

Work outcomes of

Employees with

Personality

Conscientiousness

as Moderator

Variable in the

Banking Sector of

Southern Punjab

Menggunakan variabel

Islamic Work Ethics

dan Intention to Leave

Menggunakan 5 poin

skala likert (Strongly

disagree – Strongly

agree)

Terdapat variabel

pemoderasi yakni variabel

sifat berhati – hati

Responden berasal dari

sektor perbankan di wilayah

selatan punjab, pakistan

Temuan menunjukkan

bahwa Islam Etika Kerja

menunjukkan hubungan

positif dan signifikan

dengan Komitmen

Organisasi dan

Kepuasan Kerja. Islam

Etika Kerja juga

menunjukkan hubungan

yang signifikan dan

negatif dengan Turnover

Intention. Penelitian ini

membuktikan hubungan

positif dan signifikan

antara etika kerja Islam

dan kepuasan kerja.

Temuan lain juga

menunjukkan bahwa

Page 52: PENGARUH ETOS KERJA ISLAM TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33287/1/GALIH... · SD Negeri Kalisari 03 Pagi Tahun 2006 SMP Negeri 103 Jakarta

37

etika kerja Islam

berhubungan negatif

dengan keinginan

pindah kerja. Hasil

analisis moderasi

menyimpulkan bahwa

sifat berhati-hati

menunjukkan efek

moderat negatif antara

komitmen organisasi

dan etika kerja Islam di

sektor perbankan dari

Punjab Selatan

3. I. A. Hussain, N.

Yunus, N. A.

Ishak, N. Daud

(2013)

The Influence of

Intention to Leav

Towards

Employee

Engagement

among Young

Bankers in

Malaysia

Menggunakan variabel

Intention to leave

Menggunakan

kuesioner yang

diadaptasi dari Maertz

and Campion (2004)

Menggunakan analisis

regresi berganda

Pengukuran dengan skala

likert 7

Software menggunakan

SPSS versi 18.0

Hasil dari penelitian ini

menunjukkan bahwa

niat untuk meninggalkan

berkorelasi negatif

dengan partisipasi

karyawan, bankir muda

melihat banyak

pekerjaan dibandingkan

di tempat lain dan

persepsi ini telah

memberikan kontribusi

terhadap rendahnya

Page 53: PENGARUH ETOS KERJA ISLAM TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33287/1/GALIH... · SD Negeri Kalisari 03 Pagi Tahun 2006 SMP Negeri 103 Jakarta

38

tingkat partisipasi

karyawan. Peningkatan

kesempatan kerja di

Malaysia dari semua

industri saat ini telah

menciptakan lebih

banyak ruang untuk

"pilihan pekerjaan" di

antara lulusan

universitas

4. Wahibur Rokhman

dan Arif Hassan

(2012)

The effect of

Islamic work ethic

on organisational

Justice

Menggunakan variabel

Islamic work ethics dan

organizational justice

Tidak menggunakan

variabel intention to leave

Objek yang digunakan

adalah 370 karyawan dari

60 lembaga keuangan

mikro syariah di Jawa

tengah, Indonesia

Etos kerja Islam secara

positif berkontribusi

terhadap tiga dimensi

persepsi keadilan, yaitu

keadilan distributif,

keadilan prosedural, dan

keadilan interaksional.

5. Öznur Gülen

Ertosun, Oya Erdil

(2012)

The Effects of

Loneliness on

Employees’

Commitment and

Intention to Leave

Menggunakan Variabel

Intention to leave

Menggunakan analisa

regresi linear sederhana

Terdapat variabel

loneliness

Penelitian ini

menyebutkan bahwa

sifat sering menyendiri

dalam tempat kerja

merupakan faktor

negarif yang kurang

baik.

Page 54: PENGARUH ETOS KERJA ISLAM TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33287/1/GALIH... · SD Negeri Kalisari 03 Pagi Tahun 2006 SMP Negeri 103 Jakarta

39

6. Sares Namara

(2012)

(Tesis)

Pengaruh

Keadilan

Organisasi Dan

Kepribadian

Afektif Terhadap

Tingkat Keinginan

Turnover

Karyawan Di Pt

Aisin Indonesia

Menggunakan variabel

keadilan organisasi

dan keinginan pindah

kerja

Analisis yang digunakan

adalah analisis korelasi

parsial dan regresi linear

berganda

Terdapat variabel

kepribadian afektif

Hubungan keadilan

distributif dengan

keinginan turnover

bersifat berlawanan arah

dan signifikan.

Hubungan keadilan

prosedural dengan

keinginan turnover

bersifat berlawanan arah

dan signifikan.

Hubungan keadilan

interaksional dengan

keinginan turnover

bersifat berlawanan arah

dan tidak signifikan.

Hubungan afek negatif

dengan keinginan

turnover bersifat searah

dan tidak signifikan

7. Gila M. Acker,

D.S.W. (2004)

The Effect of

Organizational

Conditions (Role

Conflict, Role

Ambiguity,

Opportunities for

Menggunakan variabel

intention to leave

Menggunakan variabel

organizational condition

Pengukuran intention to

leave menggunakan skala 3

poin

Hasil penelitian

menunjukkan bahwa

kondisi organisasi

adalah prediktor kuat

untuk kepuasan kerja

dan niat untuk

meninggalkan. baik

Page 55: PENGARUH ETOS KERJA ISLAM TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33287/1/GALIH... · SD Negeri Kalisari 03 Pagi Tahun 2006 SMP Negeri 103 Jakarta

40

Professional

Development, and

Social Support) on

Job Satisfaction

and Intention to

Leave Among

Social Workers in

Mental Health

Care

Analisa menggunakan

regresi berganda

konflik peran dan

ambiguitas peran

memiliki korelasi

negatif yang signifikan

secara statistik dengan

kepuasan kerja dan

korelasi positif dengan

niat untuk

meninggalkan.

8. Darwish A. Yousef

(2001)

Islamic work ethic

A moderator

between

organizational

commitment and

job satisfaction in

a cross-cultural

context

Menggunakan variabel

Islamic work ethic

Menggunakan variabel

organizational commitment

dan Job satisfaction.

Islamic Work Ethic Sebagai

Pemoderasi

Objek penelitian ini adalah

425 karyawan Muslim pada

organisasi pemerintahan di

United Arab Emirates

(UAE)

Hasil penelitian

menunjukkan bahwa

etika kerja Islam secara

langsung mempengaruhi

komitmen organisasi

dan kepuasan kerja

dengan baik, dan etos

kerja islam memoderasi

hubungan antara dua

konstruksi tersebut.

Hasil lebih lanjut

mengungkapkan bahwa

budaya nasional tidak

memoderasi hubungan

antara etos kerja Islami.

Page 56: PENGARUH ETOS KERJA ISLAM TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33287/1/GALIH... · SD Negeri Kalisari 03 Pagi Tahun 2006 SMP Negeri 103 Jakarta

41

C. Kerangka Pemikiran

Kerangka pemikiran dalam penelitian ini dapat digambarkan dalam gambar 2.1.

Pengaruh Etos Kerja Islam terhadap Implementasi Keadilan Organisasi dan

dampaknya terhadap Keinginan Pindah Kerja: Studi pada Profesi Akuntan

Etos Kerja Islam

(X1)

Keadilan

Distributif (Z1)

Keadilan

Prosedural (Z2)

Keadilan

Interaksional (Z3)

Keinginan

Pindah Kerja

(Y1)

Variabel Independen Variabel Intervening

Variabel Dependen

Basis Teori : Teori Keadilan (Equity Theory) dan Teori Etos Kerja Islam

Ketidak adilan dalam suatu

perusahaan membuat suasana tidak

kondusif dan memicu keinginan

pindah kereja karyawan

GAP

Pentingnya situasi yang kondusif

di suatu perusahaan guna

menunjang kinerja perusahaan

Bersambung kehalaman selanjutnya

Page 57: PENGARUH ETOS KERJA ISLAM TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33287/1/GALIH... · SD Negeri Kalisari 03 Pagi Tahun 2006 SMP Negeri 103 Jakarta

42

Gambar 2.1 (Lanjutan)

D. Pengembangan Hipotesis

1. Hubungan Etos Kerja Islam dengan Keadilan Organisasi

Etos memiliki hubungan yaang erat dengan keadilan. Studi Etos

memfokuskan diri pada individu dan bagaimana keyakinan mereka dapat

mempengaruhi cara pandangan mereka tentang organisasi. Penelitian

tentang keadilan juga berfokus pada situasi yang mempengaruhi individu

terhadap cara pandang terhadap organisasi (Schminke, Ambrose dan Noel,

1997). Penelitian yang dilakukan oleh Greenberg (1990) menemukan bahwa

karyawan yang mengalami pemotongan gaji akan lebih memungkinkan

untuk melakukan pencurian aset perusahaan.

Dalam penelitian Trevino, Weaver dan Reynolds (2006) dijelaskan

bahwa terdapat hubungan yang kuat antara perlakuan yang adil dengan etos.

Studi mereka menunjukkan bahwa tindakan tidak etis menurun secara

Hasil Pengujian dan Pembahasan

Metode Structural Equation Model (SEM)

Kesimpulan, Implikasi, Keterbatasan, dan Saran

Gambar 2. 1

Skema Kerangka Pemikiran

Page 58: PENGARUH ETOS KERJA ISLAM TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33287/1/GALIH... · SD Negeri Kalisari 03 Pagi Tahun 2006 SMP Negeri 103 Jakarta

43

signifikan ketika karyawan percaya bahwa organisasi tempat mereka

bekerja memperlakukan karyawan secara adil.

Seorang pemimpin Muslim yang menerapkan etos kerja islam

dengan baik akan menjalankan kegiatan oprasional dalam perusahaannya

penuh dengan nilai-nilai keadilan. Menurut (Bouma, et al. 2003) Individu

yang menerapkan Etos Kerja Islam dengan sungguh-sungguh seharusnya

memiliki kemungkinan yang kecil untuk merespon negatif perlakuan yang

tidak adil.

Hasil penelitian Rokhman dan Hassan (2012) menunjukkan etos

kerja Islam secara positif berkontribusi terhadap tiga dimensi persepsi

keadilan, yaitu keadilan prosedural, distributif dan interaksional. Adapun

responden yang dipakai dalam melakukan penelitian mengenai pengaruh

etos kerja islam terhadap keadilan organisasi yakni pada pegawai lembaga

keuangan mikro Islam di Jawa Tengah, Indonesia.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Schminke, Ambrose

dan Noel (1997), Greenberg (1990), Trevino dan Weaver (2001), serta

Rokhman dan Hassan (2012), maka diduga bahwa etos kerja islam

berpengaruh positif terhadap keadilan organisasi. Sehingga dalam

penelitian ini dirumuskan hipotesis sebagai berikut:

H1a: Etos Kerja Islam berpengaruh terhadap Keadilan Distributif

H1b: Etos Kerja Islam berpengaruh terhadap Keadilan Prosedural

H1c: Etos Kerja Islam berpengaruh terhadap Keadilan Interaksional

Page 59: PENGARUH ETOS KERJA ISLAM TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33287/1/GALIH... · SD Negeri Kalisari 03 Pagi Tahun 2006 SMP Negeri 103 Jakarta

44

2. Hubungan Keadilan Organisasi dengan Keinginan Pindah Kerja

McKnight et al. (2009) menyatakan bahwa keadilan yang diterima

pekerja di tempat kerja dapat mempengaruhi keinginan untuk melakukan

turnover. Sugianto (2011) menemukan bahwa variabel keadilan distributif

dan keadilan prosedural memiliki pengaruh yang signifikan dan negatif

terhadap turnover intention karyawan. Keadilan prosedural dan keadilan

distributif juga memiliki pengaruh yang signifikan dan negatif terhadap

turnover intention pada penelitian yang dilakukan (Rokhman, 2011).

(Namara, 2013) menemukan variabel keadilan distributif dan keadilan

prosedural memiliki pengaruh yang negatif dan signifikan terhadap

turnover intention sedangkan keadilan interaksional memiliki hubungan

yang negatif dan tidak signifikan terhadap turnover intention, hal ini berarti

tingginya tingkat keadilan organisasi yang dirasakan karyawan akan

menurunkan tingkat turnover intention pada karyawan tersebut.

Secara konseptual, individu-individu yang mempersepsikan adanya

ketidak-adilan prosedural akan cenderung memperlihatkan reaksireaksi

baik positif maupun negatif. Reaksi positif dapat mengambil bentuk dengan

munculnya perilaku-perilaku di luar peran resmi (extrarole behavior),

seperti issue selling , voice, OCB , whilstle blowing dan lain sebagainya.

Perilaku tersebut muncul dalam rangka memperbaiki kondisi ketidak-adilan

yang terjadi. Sedangkan reaksi negatif dapat muncul dalam bentuk

penurunan kinerja, meningkatnya absensi, dan timbulnya keinginan

berpindah dari organisasi (William dan Livingstone, 1994); (Clugston,

Page 60: PENGARUH ETOS KERJA ISLAM TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33287/1/GALIH... · SD Negeri Kalisari 03 Pagi Tahun 2006 SMP Negeri 103 Jakarta

45

2000); (Russ dan McNelly, 1995). Ketika individu-individu yang

mempersepsikan adanya ketidak-adilan prosedural merasa bahwa upaya-

upaya untuk memperbaiki keadaan menjadi terlalu berisiko, maka keinginan

untuk berpindah ke organisasi lain akan semakin kuat. Namun demikian,

belum terdapat bukti-bukti empiris yang menyimpulkan adanya hubungan

keadilan prosedural dengan keinginan berpindah.

Atas dasar uraian dan argumentasi di atas, maka dapat dibuat

hipoteis yaitu :

H2a: Keadilan Distributif berpengaruh terhadap Keinginan Pindah Kerja

H2b : Keadilan Prosedural berpengaruh terhadap Keinginan Pindah Kerja

H2c: Keadilan Interaksional berpengaruh terhadap Keinginan Pindah Kerja

3. Hubungan Etos Kejra Islam dengan Keinginan Pindah Kerja

Hubungan antara etika kerja dan kepuasan kerja, komitmen

organisasi dan keinginan untuk pindah kerja dapat dijelaskan dengan teori

keadilan organisasi (Koh dan El’fred H.Y. Boo. 2004). Peningkatkan

kepuasan kerja karyawan dan komitmen organisasi, dapat menurunkan

keinginan pindah kerja (Koh dan El’fred H.Y. Boo. 2004). Studi lain

menunjukkan bahwa perilaku etis berpengaruh terhadap kerja kepuasan

kerja komitmen organisasi dan mengurangi keinginan pindah kerja

(Schwepker, 2001).

Ramay et al., (2010) meneliti tentang hubungan antara etika kerja

Islam dan keinginan pindah kerja karyawan. Mereka menyimpulkan bahwa

keinginan pindah kerja berhubungan negatif dengan Etika Kerja Islam.

Page 61: PENGARUH ETOS KERJA ISLAM TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33287/1/GALIH... · SD Negeri Kalisari 03 Pagi Tahun 2006 SMP Negeri 103 Jakarta

46

Mereka menyarankan bahwa organisasi harus fokus pada pelaksanaan etika

kerja Islam untuk mempertahankan tingkat keinginan pindah kerja yang

rendah. (Rastgar., A. dan Pourebrahimi. 2013) membuat studi tentang

efektivitas Etika Kerja Islam pada keinginan karyawan untuk berhenti dari

pekerjaan .Mereka memeriksa apakah etika kerja Islam berhubungan negatif

dengan keinginan berpindah karyawan. Mereka berfokus pada kesadaran

akan keadilan distributif, prosedural dan interaksional untuk menurunkan

tingkat keinginan pindah kerja dalam organisasi. Berdasarkan uraian diatas,

maka dalam penelitian ini dirumuskan hipotesis yaitu:

H3: Etos Kerja Islam berpengaruh terhadap keinginan pindah kerja

karyawan

Page 62: PENGARUH ETOS KERJA ISLAM TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33287/1/GALIH... · SD Negeri Kalisari 03 Pagi Tahun 2006 SMP Negeri 103 Jakarta

47

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa hubungan kausalitas

yang digunakan untuk menjelaskan pengaruh variabel independen, yaitu

Etos Kerja Islam terhadap variabel dependen, yaitu Keingingan Pindah

Kerja dengan Keadilan Organisasi sebagai variabel intervening. Populasi

penelitian ini adalah akuntan yang bekerja pada Lembaga Keuangan Syariah

Bank dan Non bank yang berada di wilayah Jakarta, Jawa Barat dan Banten

B. Metode Penentuan Sampel

Sampel pada penelitian ini adalah akuntan yang bekerja pada

Lembaga Keuangan Syariah Bank dan Non-bank di wilayah Jakarta, Jawa

Barat dan Banten. Metode yang digunakan peneliti dalam pemilihan sample

penelitian adalah pemilihan sampel bertujuan (purposive sampling), dengan

teknik berdasarkan pertimbangan (judgement sampling) yang merupakan

tipe pemilihan sampel secara tidak acak yang informasinya diperoleh

dengan menggunakan pertimbangan tertentu (umumnya disesuaikan dengan

tujuan atau masalah penelitian) (Ghozali, 2013) dengan kriteria sampel

sebagai berikut :

1. Sampel merupakan akuntan yang bekerja pada seluruh Kantor Lembaga

Keuangan Syariah Bank dan Non-bank yang ada di Jakarta, Jawa Barat

dan Banten dengan Directory Kantor Lembaga Syariah Bank dan Non-

bank tahun 2016 yang diterbitkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Page 63: PENGARUH ETOS KERJA ISLAM TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33287/1/GALIH... · SD Negeri Kalisari 03 Pagi Tahun 2006 SMP Negeri 103 Jakarta

48

2. Akuntan yang mempunyai pengalaman kerja minimal satu tahun. Dipilih

mempunyai pengalaman kerja satu tahun, karena telah memiliki waktu

dan pengalaman untuk beradaptasi serta menilai kinerja dan kondisi

lingkungan kerjanya.

C. Metode Pengumpulan Data

Dalam memperoleh data-data pada penelitian ini, peneliti

menggunakan dua cara yaitu penelitian pustaka dan penelitian lapangan.

1. Penelitian Pustaka (Library Research)

Peneliti memperoleh data yang berkaitan dengan masalah yang sedang

diteliti melalui buku, jurnal, skripsi, tesis, internet, dan perangkat lain

yang berkaitan dengan judul penelitian.

2. Penelitian Lapangan (Field Research)

Data utama penelitian ini diperoleh melalui penelitian lapangan, peneliti

memperoleh data langsung dari pihak pertama (data primer).Pada

penelitian ini, yang menjadi subyek penelitian adalah akuntan yang

bekerja pada Lembaga Keuangan Syarian Bank dan Non-bank. Peneliti

memperoleh data dengan mengirimkan kuesioner kepada kantor

Lembaga Keuangan Syariah Bank dan Non-bank secara langsung

ataupun melalui perantara. Data primer diperoleh dengan menggunakan

daftar pertanyaan yang telah terstruktur dengan tujuan untuk

mengumpulkan informasi dari akuntan yang berkerja pada Lembaga

Keuangan Syariah Bank dan Non-bank sebagai responden dalam

penelitian

Page 64: PENGARUH ETOS KERJA ISLAM TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33287/1/GALIH... · SD Negeri Kalisari 03 Pagi Tahun 2006 SMP Negeri 103 Jakarta

49

D. Analisis Data

1. Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif didefenisikan merupakan suatu metode dalam

menganalisis data, sehingga diperoleh gambaran yang teratur mengenai

suatu kegiatan. Ukuran yang digunakan dalam deskriptif antara lain:

frekuensi, tendensi sentral (mean, median dan modus), dispersi (standar

deviasi dan varian) dan koefisien korelasi antara variabel penelitian.

Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data

yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, maksimum,

minimum, sum, range, kurtosis dan skewness (kemencengan distribusi)

(Ghozali, 2013:19)

2. Uji Kualitas Data

a. Uji Validitas Data

Uji validitas digunakan untuk mengetahui seberapa baik

ketepatan dan kecermatan suatu instrumen untuk mengukur suatu

konsep yang seharusnya diukur. Uji validitas digunakan untuk

mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner

dinyatakan valid jika pertanyaan atau pernyataan pada kuesioner

mampu mengungkapkan sesuatu yang akan diukur pada kuesioner

tersebut. Pengujian validitas dengan menggunakan Pearson

Correlation yaitu dengan cara menghitung korelasi antara nilai

yang diperoleh dari pertanyaan-pertanyaan. Apabila Pearson

Page 65: PENGARUH ETOS KERJA ISLAM TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33287/1/GALIH... · SD Negeri Kalisari 03 Pagi Tahun 2006 SMP Negeri 103 Jakarta

50

Correlation yang didapat memiliki nilai di bawah 0,05 berarti

data yang diperoleh adalah valid (Ghozali, 2013).

b. Uji Realibilitas Data

Uji realibilitas digunakan untuk mengetahui sejauh mana hasil

pengukuran tetap konsisten apabila dilakukan dua kali atau lebih

terhadap gejala yang sama dengan menggunakan alat ukur yang

sama. mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari

variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal

jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau

stabil dari waktu ke waktu (Ghozali, 2013).

Ghozali (2013) menyebutkan bahwa pengukuran reliabilitas

dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu:

1) Repeated Measure atau pengukuran ulang: Pengukuran ini

dilakukan dengan memberikan pertanyaan kepada seseorang yang

sama pada waktu yang berbeda, dan kemudian dilihat apakah ia

tetap konsisten dengan jawabannya.

2) One Shot atau pengukuran sekali saja: Pengukuran yang dilakukan

hanya sekali dan kemudian hasilnya dibandingkan dengan

pertanyaan lain atau mengukur korelasi antar jawaban pertanyaan.

3. Uji Model Struktural Equation Model (SEM)

Structural Equation Model (SEM) adalah teknik analisis

multivariate yang merupakan kombinasi antara analisi faktor dan analisi

regresi (korelasi), yang bertujuan untuk menguji hubungan-hubungan

Page 66: PENGARUH ETOS KERJA ISLAM TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33287/1/GALIH... · SD Negeri Kalisari 03 Pagi Tahun 2006 SMP Negeri 103 Jakarta

51

antar variabel yang ada pada sebuah model, baik itu antar indikator pada

konstruknya maupun hubungan antar konstruk. Sebuah model SEM

dibuat berdasarkan teori tertentu, kemudian diuji apakah model tersebut

diterima atau ditolak. SEM tidak digunakan untuk membangun sebuah

model tanpa dasar teori yang ada sebelumnya (Santoso, 2011). Analisa

dalam SEM meliputi sejumlah langkah yang cukup kompleks, mulai dari

pemeriksaan data, pengembangan model, penilaian fit model, hingga

interpretasi terhadap hasil analisis. Tahapan analisis yang ditempuh

kebanyakan tidak sekali jalan sekali jadi (water fall), melainkan bersifat

iteratif. Maksudnya adalah, model awal yang diajukan seringkali

disarankan untuk dimodifikasi sehingga perlu direspesifikasi. Demikian

ini dilakukan hingga beberapa kali sampai diperoleh model akhir yang

bisa diterima (fit) sekaligus sesuai dengan teori yang

melatarbelakanginya (Usman, 2014). Adapun alat analisis yang

digunakan peneliti adalah AMOS 18 Santoso (2011).

a. Uji Measurement Model

Tujuan utama analisis SEM adalah menguji apakah model

tersebut fit dengan data yang ada. Dasar pengujian adalah

penghitungan kovarians untuk mengetahui hubungan variabel-

variabel, sehingga analisis SEM sering juga disebut dengan

covariance structure analysis (Santoso, 2011).

Ada pendapat yang menyatakan bahwa penghitungan korelasi

dapat pula digunakan untuk menggantikan penghitungan kovarians.

Page 67: PENGARUH ETOS KERJA ISLAM TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33287/1/GALIH... · SD Negeri Kalisari 03 Pagi Tahun 2006 SMP Negeri 103 Jakarta

52

Namun penghitungan kovarians dipandang memiliki keunggulan

dibandingkan korelasi, khusunya bila jumlah sampel cukup banyak

(>200) dan distribusi data dapat dianggap normal (Santoso, 2011).

Tujuan pengujian ini adalah ingin mengetahui seberapa tepat

variabel-variabel laten yang ada. Dasar pengujian adalah sebagai

berikut. Jika indikator teori sebuah indikator menjelaskan keberadaan

konstruk (variabel laten), maka akan ada hubungan keduanya. Karena

variabel latin tidak mempunyai nilai tertentu, maka proses pengujian

dilakukan di antara indikator-indikator yang membentuknya.

Dilakukan penghitungan kovarians dari data sampel untuk

mengetahui hubungan indikator-indikator dengan konstruk. Dari

penghitungan tersebut, karena melibatkan banyak variabel, akan

muncul matrik kovarians sampel.

Penghitungan menggunakan prosedur estimasi maximum

likehood menghasilkan matriks kovarians estimasi. Selanjutnya

dilakukan perbandingan matriks kovarians sampel dengan matriks

kovarians estimasi. Uji perbandingan ini dinamakan dengan uji

goodness of fit.

1) Uji Goodness of Fit

Goodnes of Fit (GOF) adalah ukuran yang digunakan untuk

menliai fit suatu model. Dari ukuran ini kita bisa

menginterpretasikan seberapa baik model yang dibangun secara

teoritis ini dapat merefleksikan realita. Dalam SEM akan ditemui

Page 68: PENGARUH ETOS KERJA ISLAM TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33287/1/GALIH... · SD Negeri Kalisari 03 Pagi Tahun 2006 SMP Negeri 103 Jakarta

53

begitu banyak ukuran menilai fit model yang disebut indeks fit

(fit-indeks). Berbeda dengan analisis multivariat lainnya yang

dapat dengan mudah menilai fit model dengan satu ukuran saja

(Usman, 2014).

Sebelum membahas lebih lanjut mengenai GOF, terdapat

instrumen derajat bebas (degree of freedom) yang juga memiliki

peran dalam analisa SEM. Degree of Freedom (df)

merepresentasikan banyaknya informasi matematis independen

atau bebas yang terdapat dalam daata dan digunakan untuk

menghitung berbagai nilai statistik termasuk statistik tentang

indeks fit.

Dalam pengukuran GOF sebelumnya telah dijelaskan

bahwasanya GOF memiliki jenis ukuran/indeks fit dalam SEM,

untuk itu indeks tersebut dapat diklasifikasikan menjadi 3

kelompok besar, yaitu Fit Absolute, Fit Incremental, dan Fit

Parsimoni. Ketiga kelompok besar itu masing – masing memiliki

indeksnya tersendiri. Akan tetapi menurut Usman (2011)

menyatakan dari sejumlah indeks yang tersedia tidak perlu

menggunakan semuanya. Namun setidaknya dapat digunakan

ukuran statistik chi-kuadrat (x2 ) beserta p-valuenya, satu ukuran

fit absolut dam satu ukuran fit incremental. Ukuran fit absolut

yang sering digunakan adalah The Root Mean Square Error of

Appoximation (RMSEA), sedangkan untuk ukuran Fit

Page 69: PENGARUH ETOS KERJA ISLAM TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33287/1/GALIH... · SD Negeri Kalisari 03 Pagi Tahun 2006 SMP Negeri 103 Jakarta

54

Incremental yang sering digunakan adalah Comparative Fit Index

(CFI) atau Incremental Fit Index (IFI). Namun nanti akan

dijabarkan beberapa indeks lainnya.

(a) Fit Absolut

Ukuran fit absolut digunakan untuk menentukan seberapa

baik model yang dibangun (measurement dan structural) fit

dengan data sampel. Ukuran ini tidak secara eksplisit

membandingkan tingkat fit sebuah model terhadap model

yang lain (nilai relatif), melainkan evaluasi fit model

dilakukan secara independen (absolut) untuk masing –

masing model yang ada.

Chi-Kuadrat (X2)

Chi-Kuadrat adalah ukuran fit model yang paling

fundamental dan merupakan satu-satunya ukuran kesesuaian

model dalam SEM yang dilengkapi dengan tingkat

signifikansi secara statistik. Nilai X2 berkisar dari 0 hinga tak

hingga. Nilai X2 = 0 menunjukan fit model yang sempurna.

Semakin kecil X2 semakin fit model tersebut. Dalam aplikasi

AMOS X2 dinotasikan dengan CMIN (Chi-kuadrat

minimum). Dalam suatu penelitian menggunakan X2 sebagai

satu-satunya ukuran fit model akan memunculkan problem

serius. Oleh karena itu menggunakan indeks fit model lain

bersama indeks fit X2 sangat dianjurkan, termasuk

Page 70: PENGARUH ETOS KERJA ISLAM TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33287/1/GALIH... · SD Negeri Kalisari 03 Pagi Tahun 2006 SMP Negeri 103 Jakarta

55

menggunakan indeks fit model modifikasi X2 yang

mengeliminasi pengaruh ukuran sampel dan df.

RMSEA ( The Root Mean Square Error of Appoximation)

RMSEA merupakan indikator model fit yang paling

informatif dan banyak digunakan. Indeks fit indi digunakan

dengan tujuan untuk memperbaiki indeks fit X2 yang

cenderung menolak model yang mempunyai variabel

observerd yang banyak dan ukuran sampel yang besar. Nilai

RMSEA antara 0,05 sampai 0,10 merupakan ukuran yang

dapat diterima (Usman, 2014).

GFI (Goodness of Fit Index)

Nilai GFI berkisar antara 0-1. Model GFI yang semakin

mendekati 0 berarti model tersebut semakin tidak fit, dan

semakin mendekati angka 1 model tersebut semakin fit. GFI

merupakan ukuran mengenai ketetapan model dalam

menghasilkan observed matriks kovarians. Meskipun secara

teori GFI mungkin memiliki nilai negative tetapi seharusnya

tidak terjadi. Karena nilai negative menunjukkan bahwa

model tersebut sangat buruk. Sebagai acuan, nilai GFI yang

disarankan untuk model yang fit adalah 0,9.

Page 71: PENGARUH ETOS KERJA ISLAM TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33287/1/GALIH... · SD Negeri Kalisari 03 Pagi Tahun 2006 SMP Negeri 103 Jakarta

56

AGFI (Adjusted Goodness of Fit Model)

AGFI merupakan indeks fit GFI yang df nya disesuaikan

terhadap banyaknya variabel. Nilai AGFI yang disarnaknan

untuk model fit adalah 0,9

CMIN / DF

CMIN adalah the maximum sample discrepancy function

yang dibagi dengan degree pf freedom. CMIN / DF tidak lain

adalah statistic chi-square x2 relative. bilai nilai x2 relative

kurang dari 2,0 atau 3,0 adalah indikasi dari acceptable fit

antara model dan data. Beberapa pengarang menganjurkan

menggunakan rasio ukuran ini untuk mengukur fit. Menurut

Wheaton et al., (1997) dalam Ghazali (2011) nilai rasio 5 atau

kurang dari 5 merupakan ukuran rasionable. Peneliti lainnya

seperti Byne (1988) dalam Ghazali (2011) mengusulkan nilai

rasio <2 merupakan ukuran fit

(b) Fit Incremental

Ukuran fit incremental disebut juga comparison fit indeks

adalah indeks-indeks fit yang menilai peningkatan relatif fit

model yang diajukan peneliti (model hipotesis) bilamana

dibandingkan dengan beberapa model dasar alternatif.

Page 72: PENGARUH ETOS KERJA ISLAM TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33287/1/GALIH... · SD Negeri Kalisari 03 Pagi Tahun 2006 SMP Negeri 103 Jakarta

57

NFI (Normed Fit Index)

NFI merupakan salah satu indeks yang populer dan termasuk

dalam fit incremental yang original. Nilai indeks fit NFI

berkisar dari 0 (tidak fit) hingga 1 (fit sempurna). Batas nilai

indeks yang biasa digunakan untuk model yang fit adalah

≥0,9 (Usman, 2014)

CFI (Comparative Fit Index)

Merupakan salah satu alternatif menentukan model fit dan

merupakan indeks perbaikan dari NFI. Untuk kategori fit

incremental indeks fit CFI juga termasuk yang paling sering

digunakan karena relatif tidak sensitif terhadap kompleksitas

model. Nilai CFI berkisar antara 0-1. Pada umumnya nilai di

ata 0,9 menunjukkan model sudah fit dengan data yang ada

(Usman, 2014).

IFI (Incremental Fit Index)

IFI sebagaimana CFI merupakan indeks perbaikan dari NFI,

yaitu mempertimbangkan kompleksitas dengan cara

menyertakan derajat bebas model dalam perhitungan. Nilai

IFI berkisar antara 0-1. Pada umumnya nilai di ata 0,9

menunjukkan model sudah fit dengan data yang ada (Usman,

2014)

Page 73: PENGARUH ETOS KERJA ISLAM TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33287/1/GALIH... · SD Negeri Kalisari 03 Pagi Tahun 2006 SMP Negeri 103 Jakarta

58

b. Uji Struktural Model

Jika sebuah measurement model tidak dapat dikatakan fit, maka

proses pengujian seharusnya tidak diteruskan ke pengujian structural

model. Untuk itu beberapa tindakan perlu dilakukan, seperti meninjau

kembali model, data sampel mungkin perlu ditambah, pertanyaan

(kuesioner) atau bentuk pengukuran lain pada sebuah indikator perlu

ditinjau ulang.

Namun, jika sebuah measurement model telah lolos dalam

pengujian, proses pengujian dapat dilakukan dengan menguji

structural model yang ada, inilah yang disebut dengan proses

pengujian dua tahap (two step SEM Process), yakni menguji fit serta

validitas sebuah measurement model, baru kemudian menguji

atructural model, yang meliputi dua bagian utama:

Menguji keseluruhan model (overall model fit) dari structural model.

Menguji structural parameter setimasi, yakni hubungan di antara

konstruk atau variabel independen-independen yang ada dalam

structural model.

4. Uji Hipotesis

Hipotesis merupakan dugaan atau jawaban sementara terhadap

masalah yang akan diuji kebenarannya melalui analisis data yang relevan

dan kebenarannya akan diketahui setelah penelitian. Dalam analisa

menggunakan SEM tahap terakhir adalah uji hipotesis mengenai relasi

Page 74: PENGARUH ETOS KERJA ISLAM TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33287/1/GALIH... · SD Negeri Kalisari 03 Pagi Tahun 2006 SMP Negeri 103 Jakarta

59

struktural antar konstruk. Uji hipotesis ini dilakukan dengan menguji

signifikansi estimasi parameter model struktural loading struktural dari

konstruk eksogenus ke konstruk endogenus dan loading struktural dari

kosntruk endogenus ke konstruk endogenus lainya. Pada program

aplikasi AMOS, estimasi loading struktrual dinyatakan sebagai nilai

estimasi Regression Weight (Usman 2014)

Dalam penelitian ini pengujian hipotesis dilakukan dengan

menggunakan nilai t-value dengna tingkat signifikansi 5%. Nilai t-value

dalam program aplikasi AMOS 18 merupakan nilai Critical Rasio (CR)

pada Regression Weight: (Group number 1 – Default Model). Apabila

nilai CR menunjukan nilai ≥1,967 atau nilai probability (P) ≤0,05 maka

hipotesis penelitian diterima. Nilai CR positif menunjukan bahwa

pengaruh antar konstruk yang terjadi adalah positif, begitupun dengan

nilai CR yang negatif (Usman 2014).

E. Operasionalisasi Variabel Penelitian

Pada bagian ini akan diuraikan definisi dari masing – masing

variabel yang digunakan berikut dengan operasional dan cara

pengukurannya

1. Etos Kerja Islam

Etos kerja islam (Islamic Work Ethic) merupakan orientasi yang

membentuk dan memengaruhi keterlibatan dan partisipasi muslim di

tempat kerja (Ali dan Owaihan, 2008). Konsep etos kerja Islam

didasarkan pada Al-qur’an karena Al-Qur’an merupakan pengawal

Page 75: PENGARUH ETOS KERJA ISLAM TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33287/1/GALIH... · SD Negeri Kalisari 03 Pagi Tahun 2006 SMP Negeri 103 Jakarta

60

perilaku umat Islam di semua bidang kehidupan. Selain itu etos kerja

Islam juga didasarkan pada perkataan dan perilaku Nabi Muhammad

SAW, bahwa dengan kerja keras segala dosa akan diampuni dan bahwa

“tidak ada orang yang makan makanan yang lebih baik daripada makanan

yang ia makan dari hasil jerih payahnya dalam bekerja (Yousef, 2001)”.

Variabel ini diukur dengan mengadopsi instrumen yang digunakan oleh

Ali (1992). Semua item pertanyaan diukur dengan menggunakan skala

Interval (likert), 1 sampai 5. Jawaban yang didapat akan dibuat skor

yaitu: nilai (5) sangat tidak setuju, (4) tidak setuju, (3) netral, (2) setuju,

dan (1) sangat setuju.

2. Keadilan Organisasi

Keadilan organisasi adalah sesuatu yang mendasari persepsi

karyawan tentang adanya keadilan di tempat kerjanya (Colquitt et al.,

2001). Keadilan merupakan konsep yang subjektif dan deskriptif dalam

menangkap kebenaran,bukan realitas obyektif atau perspektif kode moral

(Cropanzano, 2007). Organisasi memiliki tiga dimensi yang menjadi

dasar dalam menilai keadilan yaitu keadilan distributif, keadilan

interaksional, dan keadilan prosedural (Cropanzano et al.,2007).

Variabel ini diukur dengan mengadopsi instrumen yang digunakan oleh

(Niehoff dan Moorman 1993) yang diadopsi dari (Moorman 1991).

Semua item pertanyaan diukur dengan menggunakan skala Interval

(likert), 1 sampai 5. Jawaban yang didapat akan dibuat skor yaitu: nilai

Page 76: PENGARUH ETOS KERJA ISLAM TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33287/1/GALIH... · SD Negeri Kalisari 03 Pagi Tahun 2006 SMP Negeri 103 Jakarta

61

(5) sangat tidak setuju, (4) tidak setuju, (3) netral, (2) setuju, dan (1)

sangat setuju.

3. Keinginan Pindah Kerja

Intensi adalah niat/keinginan yang timbul pada individu untuk

melakukan sesuatu. Menurut Mobley (1982) keinginan pindah kerja

(turnover intention) adalah kecenderungan atau niat karyawan untuk

berhenti bekerja dari pekerjaannya secara sukarela maupun tidak sukrela

atau pindah dari satu tempat kerja ke tempat kerja yang lain menurut

pilihannya sendiri. Variabel ini diukur dengan mengadopsi instrumen

yang digunakan oleh (Hussain, et al. 2014) yang di adopsi dan di adaptasi

dari Maertz and Campion (2004). Semua item pertanyaan diukur dengan

menggunakan skala Interval (likert), 1 sampai 5. Jawaban yang didapat

akan dibuat skor yaitu: nilai (5) sangat tidak setuju, (4) tidak setuju, (3)

netral, (2) setuju, dan (1) sangat setuju. Dalam variabel ini terdapat

pernyataan negatif pada butir pertanyaan nomor 2, 5, 6, dan 7. Oleh

karena itu pembobotan skor pada nomor-nomor tersebut harus dibalik.

Sebagai contoh jika responden menjawab sangat setuju maka nilai yang

didapat bukanlah 1 (satu) melainkan 5 (lima).

Page 77: PENGARUH ETOS KERJA ISLAM TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33287/1/GALIH... · SD Negeri Kalisari 03 Pagi Tahun 2006 SMP Negeri 103 Jakarta

62

Tabel 3. 1

Operasional Variabel

Variabel Indikator No. Butir

Pernyataan

Skala

Pengukuran

Etos Kerja

Islam (X)

(Ali, 1992)

1. Karyawan akan memiliki lebih

sedikit masalah jika berkomitmen

untuk menghindari metode yang

tidak etis

1, 2, 4, 10,

11

Interval

2. Bekerja membuat manusia

menjadi mandiri 7, 14

3. Bekerja merupakan sumber harga

diri, kepuasan, dan pemenuhan

kebutuhan

3, 8, 13

4. Keberhasilan dan kemajuan

dalam bekerja tergantung pada

kerja keras dan komitmen

seseorang

6, 15, 16

5. Keinginan untuk memajukan

perusahaan 5, 9

6. Kerja kreatif tidak hanya menjadi

sumber kebahagiaan tetapi

dianggap sebagai perbuatan mulia

12, 17

Keadilan

Organisasi

(Z)

(Niehoff,

1993)

1. Jadwal Kerja 1 Interval

2. Tingkat Gaji `2, 4

3. Beban Kerja 3

4. Tanggung Jawab Pekerjaan 5

5. Mekanisme pengumpulan

informasi yang akurat dan objektif

(tidak memihak) yang dilakukan

pimpinan

6, 9

6. Suara Karyawan 7, 8

7. Proses Banding 10

8. Sejauh mana karyawan merasa

kebutuhan mereka

dipertimbangkan

11, 12, 13,

14, 15

9. Penjelasan yang memadai atas

pengambilan keputusan yang

dibuat

16, 17, 18,

19

Page 78: PENGARUH ETOS KERJA ISLAM TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33287/1/GALIH... · SD Negeri Kalisari 03 Pagi Tahun 2006 SMP Negeri 103 Jakarta

63

Tabel 3.1 (Lanjutan)

Variabel Indikator No. Butir

Pernyataan

Skala

Pengukuran

Keinginan

Pindah

Kerja (Y) (Hussain et

al, 2014)

1. Moral Forces 1,2 Interval

2. Alternative Forces 3,4

3. Behavioral Forces 5

4. Contractual Forces 6,7

5. Calcualtive Forces 9

Sumber: Data sekunder diolah

Page 79: PENGARUH ETOS KERJA ISLAM TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33287/1/GALIH... · SD Negeri Kalisari 03 Pagi Tahun 2006 SMP Negeri 103 Jakarta

64

BAB IV

PENEMUAN DAN PEMBAHASAN

A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian

1. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan terhadap pegawai (Akuntan) yang bekerja pada

Lemabaga Keuangan Syariah yang berada di wilayah Jakarta, Tangerang

Selatan, dan Depok. Lembaga Keuangan Syariah tersebut adalah Bank,

Asuransi, Koperasi Syariah atau Baitul Maal Wa Tamwil (BMT), dan Lembaga

Zakat, Infaq, Shodaqoh, dan Wakaf (ZISWAF). Akuntan yang berpartisipasi

dalam penelitian ini meliputi berbagai jenjang jabatan pada lembaga keuangan

tersebut, seperti Pegawai Magang, Staff, Asisten Manajer, Manajer, Asisten

Senior Manajer, Senior Manajer, Direktur, dan Pemilik.

Pengumpulan data dilaksanakan melalui penyebaran kuesioner penelitian

secara langsung dengan cara mendatangi langsung responden dimana

sebelumnya sudah diajukan surat izin penelitian kepada pihak responden dan

ada sebagian responden menginginkan penyebaran kuesioner melalui e-mail.

Adapun penyebaran serta pengembalian kuesioner dilaksankan pada tanggal 18

April 2016 hingga 29 Juni 2016. Penyebaran kuesioner ditujukan kepada 31

instansi dengan peta distribusi disajikan dalam tabel 4.1 sebagai berikut:

Page 80: PENGARUH ETOS KERJA ISLAM TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33287/1/GALIH... · SD Negeri Kalisari 03 Pagi Tahun 2006 SMP Negeri 103 Jakarta

65

Tabel 4. 1

Data Distribusi Sampel Penelitian

NO INSTANSI Kuesioner

dikirm

Kuesioner

dikembalikan 1 PT BPRS Al Salaam Amal Salman 8 8

2 PT BNI Syariah 20 20

3 PT Bank Mega Syariah 15 0

4 PT Asuransi Ramayana – Unit Syariah 7 7

5 PT Jasaraharja Putera – Unit Syariah 10 10

6 PT Asuransi Mitra Maparya 5 5

7 PT Asuransi Jiwa Syariah Amanahjiwa Giri

Artha

12 12

8 PT Jaya Proteksi Takaful 15 15

9 PT Asuransi Wahana Tata Takaful 8 8

10 PT BRIngin Life Syariah 15 15

11 ADIRA Finance – Unit Syariah 6 6

12 PT Bringin Sejahtera Arta Makmur (BRINS)

– Unit Syariah

14 14

13 PT Asuransi Allianz Life Indonesia – Unit

Syariah

5 0

14 PT Reasuransi Nasional Indonesia – Unit

Syariah

8 8

15 PT Maskapai Reasuransi Indonesia – Unit

Syariah

6 6

16 Koperasi Jasa Keuangan Syariah Berkah

Madani

6 6

17 BMT Prima Syariah 3 3

18 BMT Muammalat 5 0

19 BMT Taman Surga 4 4

20 BMT El-Syifa 4 4

21 BMT Mahadhika 4 0

22 Baitul Maal Hidayatullah 5 5

23 BMT AL Munawwarah 4 4

24 BMT Al Mufidah 4 4

25 BAZIS DKI Jakarta 12 12

26 Aksi Cepat Tanggap (ACT) 13 13

27 LAZIS Nahdlatul Ulama 4 4

28 LAZ Dewan Dakwah Indonesia 5 5

29 Baituzzakah Pertamina 4 4

30 Baitulmal Ummat Islam Bank Negara

Indonesia

2 0

31 BMT Al-fath IKMI 6 6

Jumlah 239 208 Sumber: Data primer yang diolah, 2016

Page 81: PENGARUH ETOS KERJA ISLAM TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33287/1/GALIH... · SD Negeri Kalisari 03 Pagi Tahun 2006 SMP Negeri 103 Jakarta

66

Dari tabel 4.1 terlihat daftar lembaga keuangan yang disebar kuesioner oleh

penulis untuk melakukan penelitan dimana lemabaga keuangan tersebut berada

di daerah Tangerang Selatan, Jakarta, dan Depok. Adapun gambaran mengenai

total pengiriman dan pengambilan kuesioner dapat dilihat pada Tabel 4.2

Tabel 4. 2

Total Pengiriman dan Pengambilan Kuesioner Keterangan Jumlah Persentase

Kuesioner yang disebar 239 100%

Kuesioner yang tidak kembali 31 13%

Kuesioner yang kembali (tidak dapat

diolah) 6 2,5%

Kuesioner yang kembali (dapat diolah) 202 84,5%

Sumber: Data primer yang diolah, 2016

Tabel 4.2 menunjukkan total kuesioner yang disebar kepada responden

sebanyak 239 kuesioner atau dengan persentase 100%. Sedangkan jumlah

kuesioner yang tidak kembali sebanyak 31 kuesioner (13%). Dalam proses

pemasukan data, sebanyak 6 kuesioner (2%) dari responden tidak dapat

digunakan dalam penelitian ini, karena adanya data yang tidak diisi secara

lengkap. Jumlah kuesioner yang diisi lengkap dan dapat diolah sebanyak 202

kuesioner (84,5%). Sedangkan deskripsi mengenai karakteristik responden

dalam penelitian ini dapat dilihat pada uraian berikut ini.

a. Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Tabel 4.3 berikut ini menyajikan hasil uji deskripsi responden

berdasarkan jenis kelamin.

Page 82: PENGARUH ETOS KERJA ISLAM TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33287/1/GALIH... · SD Negeri Kalisari 03 Pagi Tahun 2006 SMP Negeri 103 Jakarta

67

Tabel 4. 3

Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Sumber: Data primer yang di olah

Dari Tabel 4.3 diatas dapat dijelaskan bahwa sebanyak 118 orang

responden (58,4%) didominasi oleh laki-laki, dan sisanya sebanyak 84

orang responden (41,6%) berjenis kelamin perempuan.

b. Deskripsi Responden Berdasarkan Usia

Tabel 4.4 berikut ini menyajikan hasil uji deskripsi responden

berdasarkan usia.

Tabel 4. 4

Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Usia

Sumber: Data primer yang di olah

Dari Tabel 4.4 diatas dapat dijelaskan bahwa sebanyak 98 orang

responden (48,5%) didominasi pegawai dengan umur 25 – 30 tahun, dan

untuk presentase terkecil merupakan responden berumur > 50 sebanyak

1 orang (0,5%). Serta sisanya sebanyak 28 orang (13,9%) berumur <25

Page 83: PENGARUH ETOS KERJA ISLAM TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33287/1/GALIH... · SD Negeri Kalisari 03 Pagi Tahun 2006 SMP Negeri 103 Jakarta

68

tahun, 31 – 35 tahun sebanyak 43 orang (21,3%), 36 – 40 tahun 18 orang

(8,9%), 41 – 45 tahun dan 46 – 50 tahun masing – masing 7 orang (3,5%).

c. Deskripsi Responden Berdasarkan Institusi

Tabel 4.5 berikut ini menyajikan hasil uji deskripsi responden

berdasarkan jenis instansi

Tabel 4. 5

Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Instansi

Sumber: Data primer yang diolah, 2016

Berdasarkan tabel 4.5 tersebut, dapat dikatakan bahwa responden

yang berasal dari instansi Asuransi lebih mendominasi yaitu sebanyak

105 responden (52%) disusul dengan lainnya yaitu berupa lembaga

ZISWAF sebanyak 43 resonden (21,3%), berikutnya ada koperasi

syariah / BMT sebanyak 28 responden (13,9%), serta yang terakhir

adalah responden yang berasal dari instansi perbankan sebanyak 26

responden (12,9%)

d. Deskripsi Responden Berdasarkan Jabatan

Tabel 4.6 berikut ini menyajikan hasil uji deskripsi responden

berdasarkan jabatan.

Page 84: PENGARUH ETOS KERJA ISLAM TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33287/1/GALIH... · SD Negeri Kalisari 03 Pagi Tahun 2006 SMP Negeri 103 Jakarta

69

Tabel 4. 6

Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Jabatan

Sumber: Data primer yang diolah, 2016

Dari tabel 4.6 dapat dilihat persebaran berdasarkan jabatan yang

diduduki responden. Untuk posisi Satff menempati urutan teratas dengan

138 responden (68,3%), diikuti oleh asisten manajer 38 responden

(18,8%), manajer 11 responden (5,4%), lainnya 10 responden (5 %),

senior manajer 4 responden (2%) dan yang terakhir adalah direktur 1

responden (0,5%).

e. Deskripsi Responden Berdasarkan Pendapatan

Tabel 4.7 berikut ini menyajikan hasil uji deskripsi responden

berdasarkan besar pendapatan.

Tabel 4. 7

Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Pendapatan

Sumber: Data primer yang diolah, 2016

Page 85: PENGARUH ETOS KERJA ISLAM TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33287/1/GALIH... · SD Negeri Kalisari 03 Pagi Tahun 2006 SMP Negeri 103 Jakarta

70

Berdasarkan tabel 4.7 responden dengan besar pendapatan senilai <

Rp 5.000.000 lebih mendominasi sebanyak 139 responden (68,8%),

disusul dengan > Rp 5.000.000 - Rp10.000.000 dengan 45 responden

(22,3%), untuk pendapatan > Rp 10.000.000 - Rp15.000.000 terdapat 10

responden (5%), diikuti > Rp 15.000.000 - Rp 20.000.000 dengan 6

responden (3%), dan yang terakhir adalah untuk pendapatan > Rp

20.000.000 sebanyak 2 responden (1%).

B. Pengujian Asumsi – Asumsi SEM a. Asumis Kecukupan Sampel

Jumlah responden dalam penelitian ini sebanyak 202 responden.

Responden sendiri merupakan akuntan yang bekerja di lembaga

keuangan syariah. Jumlah responden dalam penelitian ini sudah

memenuhi kriteria, dimana metode Maximum Likelihood akan efektif

pada jumlah sampel antara 150 – 400 data (Santos, 2011)

b. Evaluasi atas Dipenuhinya Asumsi Normalitas dalam Data

Sama seperti pada banyak metode SEM lainnya, SEM juga

mensyaratkan data berdistribusi normal atau dapat dianggap

berdistribusi normal. Jika data berdistribusi sangat tidak normal, maka

analisis dikhawatirkan menjadi bias. Demikina pula jika terdapat

sejumlah data outlier, yakni data yang mempunyai nilai jauh dibawah

rata – rata data. Akan tetapi terdapat toleransi terhadap penelitian

dengan model keperilakuan (riset bidang pemasaran, SDM, psikologi

dan ilmu sosial lainnya), ketidak normalan data dianggap hal yang

Page 86: PENGARUH ETOS KERJA ISLAM TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33287/1/GALIH... · SD Negeri Kalisari 03 Pagi Tahun 2006 SMP Negeri 103 Jakarta

71

wajar, sehingga syarat data haus berdistribusi normal tidak seketat ilmu

non keperilakuan. Hal ini disebabkan skala yang digunakan pada riset

keperilakuan adalah ordilan (seperti skala likert), sehingga uji distribusi

noram kurang mencerminkan natur dari riset (Santoso, 2011).

Uji normalitas pada SEM sendiri memiliki dua tahapan. Pertama

menguji normalitas untuk setiap variabel, sedangkan pada tahap kedua

adalah pengujian normalitas semua variabel secara bersama – sama,

yang disebut dengan multivariate normality. Hal ini disebabkan jika

setiap variabel normal secara individu, tidak berarti jika diuji secara

bersama – sama mendapatkan hasil distribusi normal (Santoso, 2011).

Pada analisis SEM, normalitas multivariate jaul lebih penting

ketimbang normalitas univariat. Jika normalitas multivariat terpenuhi,

maka normalitas univariat diasumsikan terpenuhi dengan sendirinya,

namun belum tentu berlaku sebaliknya (Dachlan, 2014)

Sebuah distribusi dikatakan normal jika data tidak melenceng ke kiri

atau ke kanan (disebut simetris dengan nilai skewness adalah 0), serta

memiliki keruncingan yang ideal (angka kurtosis adalah 0). Namun

angka – angka tersebut sulit didapatkan dalam praktik, sebaran data akan

bervariasi pada skewness dan kurtosis yang positif atau negatif. Oleh

karena itu, yang akan diuji adalah seberapa melenceng atau runcing

sebuah distribusi, sehingga masih dapat dianggap normal.

Angka pembanding untuk uji normalitas adalah angka z (dilihat pada

z tabel). Pada umumnya digunakan tingkat kepercayaan 99%. Pada

Page 87: PENGARUH ETOS KERJA ISLAM TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33287/1/GALIH... · SD Negeri Kalisari 03 Pagi Tahun 2006 SMP Negeri 103 Jakarta

72

tingkat kepercayaan tersebut, tingkat signifikansi adalah 1%, dan angka

z adalah ± 2,58. Dengan demikian sebuah distribusi dikatakan normal

jika cr skewness atau cr kurtosis ada dianatara -2,58 sampai +2,58

(Santoso, 2011). Pada tabel 4.8 akan diperlihatkan hasil uji normalitas

data.

Tabel 4. 8

Hasil Uji Normalitas Data

Variable min max skew c.r. kurtosis c.r.

KOP5 1 4 0,385 2,231 -0,454 -1,316

KOP4 1 4 0,634 3,679 0,386 1,12

KOP3 1 4 0,612 3,551 0,875 2,538

KOP2 1 5 0,936 5,432 1,109 3,217

KOP1 1 5 0,66 3,828 0,194 0,562

KOD5 1 5 0,572 3,319 -0,193 -0,561

KOD4 1 5 0,353 2,051 -0,661 -1,917

KOD3 1 5 0,781 4,533 -0,099 -0,286

KOD2 1 5 0,483 2,8 -0,488 -1,415

KOD1 1 4 0,97 5,627 2,299 6,67

KPK8 1 5 0,149 0,867 -0,16 -0,463

KPK7 1 5 -

0,546

-

3,169 -0,314 -0,911

KPK6 1 5 -

0,562

-

3,262 0,132 0,382

KPK5 1 5 -

0,583

-

3,384 -0,196 -0,57

KPK4 1 5 0,229 1,327 -0,724 -2,102

KPK3 1 5 0,045 0,26 -0,095 -0,276

KPK2 1 5 -

0,094

-

0,547 -0,483 -1,401

KPK1 1 5 -

0,213

-

1,237 -0,655 -1,902

KOI1 1 4 0,375 2,178 1,293 3,75

KOI2 1 4 0,565 3,28 0,504 1,461

KOI3 1 5 0,66 3,83 -0,197 -0,573

KOI4 1 5 1,279 7,421 2,848 8,264

KOI5 1 4 0,467 2,709 0,791 2,295

KOI6 1 5 1,633 9,472 5,117 14,846

KOI7 1 4 0,925 5,365 1,515 4,394

Page 88: PENGARUH ETOS KERJA ISLAM TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33287/1/GALIH... · SD Negeri Kalisari 03 Pagi Tahun 2006 SMP Negeri 103 Jakarta

73

Tabel 4.8 (Lanjutan)

Variable min max skew c.r. kurtosis c.r.

KOI8 1 4 0,602 3,494 1,425 4,135

KOI9 1 4 0,622 3,607 0,9 2,61

EKI1 1 5 2,591 15,03

6 8,821 25,592

EKI2 1 5 1,365 7,92 3,494 10,138

EKI3 1 5 1,948 11,3 7,248 21,027

EKI4 1 3 0,094 0,547 -1,492 -4,33

EKI5 1 4 0,72 4,176 0,347 1,007

EKI6 1 3 0,596 3,459 -0,577 -1,674

EKI7 1 5 1,139 6,608 3,806 11,042

EKI8 1 5 0,425 2,468 -0,724 -2,1

EKI9 1 5 1,257 7,294 3,095 8,979

EKI10 1 5 1,634 9,481 5,826 16,903

EKI11 1 5 1,353 7,851 4,535 13,158

EKI12 1 5 1,264 7,335 4,98 14,449

EKI13 1 4 0,691 4,008 0,417 1,211

EKI14 1 4 0,668 3,877 2,64 7,658

EKI15 1 4 0,535 3,104 0,11 0,32

EKI16 1 3 -

0,036

-

0,209 -0,764 -2,217

EKI17 1 5 1,069 6,202 2,324 6,743

Multivariate 191,93 21,438

Sumber : Data yang diolah, 2016

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa terdapat 18

pertanyaan tidak berdistribusi secara normal secara univariate, karena

memiliki nilai cr kurtosis atau cr skewness diluar batas torelansi (-2,58

sampai +2,58). Pada baris bagian akhir juga ditunjukkan bahwa secara

keseluruhan (Multivariate) data juga tidak dapat di anggap normal

(Multivariate 21,438). Akan tetapi terdapat salah satu cara yang

digunakan jika ditemukannya data yang menunjukan hasil non normal,

cara tersebut yakni dengan menggunakan teknik bootsrapping. Teknik

Page 89: PENGARUH ETOS KERJA ISLAM TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33287/1/GALIH... · SD Negeri Kalisari 03 Pagi Tahun 2006 SMP Negeri 103 Jakarta

74

ini dalam amos digunakan dengan menggunakan nilai P Bollen-Stine.

Setelah dilakukan pengujian didapat nilai sebagaimana gambar 4.1

Gambar 4. 1

Hasil Uji Bollen-Stine

Berdasarkan gambar 4.1 didapat nilai p sebesar 0,074. Dengan

menggunakan kriteria signifikanis konvensional (p=0,05) maka dengan

demikian dapat disimpulkan bahwa model yang dikembangkan

didukung atau sesuai data karena nilai p yang didapat > 0,05 (Wahyu

2012)

c. Hasil Uji Kualitas Data

1) Hasil Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya

suatu kuesioner. Pengujian validitas dalam penelitian ini

dilakukan dengan cara melihat nilai signifikansi pada tabel

bivariate correlations. Apabila nilai signifikansi yang didapat

memiliki nilai di bawah 0,05 berarti data yang diperoleh adalah

valid.

Berikut adalah hasil pengujian validitas variabel Etos Kerja

Islam dalam Tabel 4.9

Page 90: PENGARUH ETOS KERJA ISLAM TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33287/1/GALIH... · SD Negeri Kalisari 03 Pagi Tahun 2006 SMP Negeri 103 Jakarta

75

Tabel 4. 9

Hasil Uji Validitas Etos Kerja Islam (EKI)

No Pearson

Correlation

Sig (2-

Tailed) Kriteria

EKI1 0,375** 0,000 Valid

EKI2 0,609** 0,000 Valid

EKI3 0,627** 0,000 Valid

EKI4 0,442** 0,000 Valid

EKI5 0,635** 0,000 Valid

EKI6 0,544** 0,000 Valid

EKI7 0,464** 0,000 Valid

EKI8 0,635** 0,000 Valid

EKI9 0,453** 0,000 Valid

EKI10 0,612** 0,000 Valid

EKI11 0,481** 0,000 Valid

EKI12 0,631** 0,000 Valid

EKI13 0,598** 0,000 Valid

EKI14 0,552** 0,000 Valid

EKI15 0,631** 0,000 Valid

EKI16 0,665** 0,000 Valid

EKI17 0,479** 0,000 Valid

Sumber : Data yang diolah, 2016

Dari hasil ouput menunjukkan bahwa variabel Etos Kerja

Islam mempunyai kriteria valid untuk semua item pertanyaan

dengan nilai signifikansi di bawah 0,05. Maka dapat

disimpulkan bahwa semua butir pertanyaan untuk variabel Etos

Kerja Islam adalah valid. Selanjutnya adalah hasil pengujian

validitas variabel Keadilan Distributif dalam Tabel 4.10

Page 91: PENGARUH ETOS KERJA ISLAM TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33287/1/GALIH... · SD Negeri Kalisari 03 Pagi Tahun 2006 SMP Negeri 103 Jakarta

76

Tabel 4. 10

Hasil Uji Validitas Keadilan Distributif (KOD)

No Pearson

Correlation

Sig (2-

Tailed) Kriteria

Keadilan Distributif (KOD)

KOD1 0,190** 0,007 Valid

KOD2 0,588** 0,000 Valid

KOD3 0,608** 0,000 Valid

KOD4 0,603** 0,000 Valid

KOD5 0,556** 0,000 Valid

Sumber : Data yang diolah, 2016

Dari hasil ouput menunjukkan bahwa variabel Keadilan

Distributif mempunyai kriteria valid untuk semua item

pertanyaan dengan nilai signifikansi di bawah 0,05. Maka dapat

disimpulkan bahwa semua butir pertanyaan untuk variabel

Keadilan Distributif adalah valid. Berikutnya adalah hasil

pengujian validitas variabel Keadilan Prosedural dalam Tabel

4.11

Tabel 4. 11

Hasil Uji Validitas Keadilan Prosedural (KOP)

No Pearson

Correlation

Sig (2-

Tailed) Kriteria

KOP1 0,732** 0,000 Valid

KOP2 0,752** 0,000 Valid

KOP3 0,631** 0,000 Valid

KOP4 0,643** 0,000 Valid

KOP5 0,486** 0,000 Valid

Sumber : Data yang diolah, 2016

Dari hasil ouput menunjukkan bahwa variabel Keadilan

Proesdural mempunyai kriteria valid untuk semua item

pertanyaan dengan nilai signifikansi di bawah 0,05. Maka dapat

disimpulkan bahwa semua butir pertanyaan untuk variabel

Page 92: PENGARUH ETOS KERJA ISLAM TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33287/1/GALIH... · SD Negeri Kalisari 03 Pagi Tahun 2006 SMP Negeri 103 Jakarta

77

Keadilan Prosedural adalah valid. Berikutnya adalah hasil

pengujian validitas variabel Keadilan Interaksioanl dalam Tabel

4.12

Tabel 4. 12

Hasil Uji Validitas Keadilan Interaksional (KOI)

No Pearson

Correlation

Sig (2-

Tailed) Kriteria

KOI 1 0,508** 0,000 Valid

KOI 2 0,597** 0,000 Valid

KOI 3 0,394** 0,000 Valid

KOI 4 0,584** 0,000 Valid

KOI 5 0,593** 0,000 Valid

KOI 6 0,685** 0,000 Valid

KOI 7 0,631** 0,000 Valid

KOI 8 0,611** 0,000 Valid

KOI 9 0,653** 0,000 Valid

Sumber : Data yang diolah, 2016

Dari hasil ouput menunjukkan bahwa variabel Keadilan

Interaksional mempunyai kriteria valid untuk semua item

pertanyaan dengan nilai signifikansi di bawah 0,05. Maka dapat

disimpulkan bahwa semua butir pertanyaan untuk variabel

Keadilan Interaksional adalah valid. Berikut adalah hasil

pengujian validitas Keinginan Pindah Kerja dalam Tabel 4.13

Page 93: PENGARUH ETOS KERJA ISLAM TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33287/1/GALIH... · SD Negeri Kalisari 03 Pagi Tahun 2006 SMP Negeri 103 Jakarta

78

Tabel 4. 13

Hasil Uji Validitas Keinginan Pindah Kerja (KPK)

No Pearson

Correlation

Sig (2-

Tailed) Kriteria

KPK1 0,788** 0,000 Valid

KPK2 0,237** 0,001 Valid

KPK3 0,672** 0,000 Valid

KPK4 0,793** 0,000 Valid

KPK5 0,730** 0,000 Valid

KPK6 0,556** 0,000 Valid

KPK7 0,731** 0,000 Valid

KPK8 0,654** 0,000 Valid

Sumber : Data yang diolah, 2016

Dari hasil ouput menunjukkan bahwa variabel Keinginan

Pindah Kerja mempunyai kriteria valid untuk semua item

pertanyaan dengan nilai signifikansi di bawah 0,05. Maka dapat

disimpulkan bahwa semua butir pertanyaan untuk Keinginan

Pindah Kerja adalah valid.

2) Hasil Uji Realibilitas

Uji reliabilitas dilakukan untuk menilai konsistensi dari

instrumen penelitian. Suatu instrumen penelitian dapat

dikatakan reliabel jika nilai Cronbach Alpha berada di atas 0,70.

Berikut pada tabel 4.14 adalah tabel yang menunjukan hasil

pengujian reliabilitas terhadap 5 variabel penelitian yang

digunakan dalam penelitian ini, yaitu etos kerja islam, keadilan

distributif, keadilan prosedural, keadilan interaksional dan

keinginan pindah kerja.

Page 94: PENGARUH ETOS KERJA ISLAM TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33287/1/GALIH... · SD Negeri Kalisari 03 Pagi Tahun 2006 SMP Negeri 103 Jakarta

79

Tabel 4. 14

Hasil Uji Realibilitas

Variabel Cronbach's

Alpha

N of

Items Keterangan

Etos Kerja Islam 0,854 17 Reliabel

Keadilan Distributif 0,849 5 Reliabel

Keadilan Prosedural 0,83 5 Reliabel

Keadilan Interaksional 0,843 9 Reliabel

Keinginan Pindah Kerja 0,8 8 Reliabel

Sumber : Data yang diolah, 2016

Tabel 4.14 menunjukkan hasil uji realibilitas menyatakan

bahwa nilai Cronbach Alpha atas ke lima variabel menunjukan

nilai diatas 0,70 yang dimana dapat disimpulkan bahwa

pernyataan dalam kuesioner ini reliabel. Hal ini menunjukan

bahwa setiap item pernyataan yang digunakan akan mampu

memperoleh data yang konsisten yang berarti bila pernyataan itu

diajukan kembali akan diperoleh jawaban yang relatif sama

dengan jawaban sebelumnya.

C. Hasil Uji Measurement Model

Measurement model adalah bagian dari model SEM yang terdiri atas

sebuah variabel laten (Konstruk Eksogen dan Endogen) dengan beberapa

indikator yang menjelaskan variabel laten tersebut. Tujuan pengujian ini

adalah ingin mengetahui seberapa tepat indikator-indikator tersebut

menjelaskan variabel laten yang ada. Tujuan dari pengujian ini adalah untuk

mengetahui seberapa tepat variabel – variabel manifest dapat menjelasakan

variabel laten yang ada.

Page 95: PENGARUH ETOS KERJA ISLAM TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33287/1/GALIH... · SD Negeri Kalisari 03 Pagi Tahun 2006 SMP Negeri 103 Jakarta

80

a. Uji Kecocokan (Goodness of Fit)

Tahapan ini ditujukan untuk mengevaluasi derajat kecocokan atau

Goodness of Fit (GOF) antara data dengan model. Terdapat 3 alat uji

kecocokan yakni, Absolute Fit Indices, Incremental Fit Indicases, dan

Parsimony Fit Indicases. Akan tetapi meliah acuan dari Usman (2014)

untuk pengujian GOF cukup menggunakan fit absolut dan fit

incremental. Adapaun hasil dari perihitungan model SEM yang diolah

menggunakan AMOS 18 menghasilkan GOF sebagaimana yang

ditunjukan pada tabel 4.15 dan 4.16

1) Hasil Uji Kecocokan Konstruk Eksogen

Berikut ini akan dijabarkan mengenai hasil dari uji kecocokan

untuk konstruk ekogen. Konsturk eksogen ini sendiri digambarkan

pada gambar 4.2

Gambar 4. 2

Konstruk Eksogen

Page 96: PENGARUH ETOS KERJA ISLAM TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33287/1/GALIH... · SD Negeri Kalisari 03 Pagi Tahun 2006 SMP Negeri 103 Jakarta

81

Setelah mengetahui gmabar mengenai konstruk eksogen, selanjutnya pada

tabel 4.15 akan disajikan hasil uji kecocokan konstruk eksogen sebagai berikut.

Tabel 4. 15

Hasil Uji Kecocokan Konsturk Eksogen

Kriteria Hasil Model Cut off Value Kesimpulan

Degree of

Freedom

119 Harus Positif Dapat dilakukan

pengujian model

Fit Absolut

Chi Square 476,937 <x2 Tabel (145,461)

df(119)

Marginal Fit

Probability ,000 ≥0.05 Marginal Fit

RMSEA 0,122 0,05≤RMSEA≤0,10 (good

fit)

Marginal Fit

GFI 0,780 ≥0,90 (good fit) Marginal Fit

AGFI 0,61 ≥0,90 (good fit) Marginal Fit

CMIN/DF 4,008 ≤2 Marginal Fit

Incremental Fit Measure

NFI 0,604 ≥0,9 Marginal Fit

CFI 0,665 ≥0,9 Marginal Fit

IFI 0,670 ≥0,9 Marginal Fit

Sumber : Hasil Pengolahan data menggunakan AMOS 18, 2016

Berdasarkan hasil data yang telah diolah pada tabel 4.15 dapat diketahui

bahwa model dapat diidentifikasi karena memiliki nilai degree of freedom yang

positif, sehingga dapat dilakukan pengujian pada model. Selanjutnya, dapat

dilihat pada nilai chi square sebesar 476,937 sedangkan untuk probability untuk

model ini adalah 0,000. Jika dibandingkan dengan cut off value, model ini

mempunyai hasil yang kurang baik yakni marginal fit. Oleh karenanya

dianjurkan untuk melihat ukuran GOF lainnya. Pada fit absolut dan fit

incremental keseluruhan hasil uji juga menunjukan hasil yang marginal.

Karena hasil uji kecocokan konstruk eksogen menunjukan hasil marginal

fit oleh karena itu dapat dilakukannya modifikasi pada model. Proses

Page 97: PENGARUH ETOS KERJA ISLAM TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33287/1/GALIH... · SD Negeri Kalisari 03 Pagi Tahun 2006 SMP Negeri 103 Jakarta

82

modifikasi dapat melihat bagian modification indicase pada hasil amos. Setelah

dilakukanya modifikasi, gambar model menjadi seperti pada gamabar 4.3

Gambar 4. 3

Modifikasi Konstruk Eksogen

Setelah mengetahui gambar setelah dilakukannya modifikasi,

selanjutnya pada tabel 4.16 akan dipaparkan mengenai hasil fit indeks dari

modifikasi konstruk eksogen.

Page 98: PENGARUH ETOS KERJA ISLAM TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33287/1/GALIH... · SD Negeri Kalisari 03 Pagi Tahun 2006 SMP Negeri 103 Jakarta

83

Tabel 4. 16

Hasil Modifikasi Uji Kecocokan Konsturk Eksogen

Kriteria Hasil Model Cut off Value Kesimpulan

Degree of

Freedom

99 Harus Positif Dapat dilakukan

pengujian model

Fit Absolut

Chi Square 196,278 <x2 Tabel (123,225) df(99) Marginal Fit

Probability ,000 ≥0.05 Marginal Fit

RMSEA 0,07 0,05≤RMSEA≤0,10 (good

fit)

Good Fit

GFI 0,90 ≥0,90 (good fit) Good Fit

AGFI 0,85 ≥0,90 (good fit) Marginal Fit

CMIN/DF 1,98 ≤2 Good Fit

Fit Incremental

NFI 0,837 ≥0,9 Marginal Fit

CFI 0,909 ≥0,9 Good Fit

IFI 0,912 ≥0,9 Good Fit

Sumber : Hasil Pengolahan data menggunakan AMOS 18, 2016

Berdasarkan hasil data yang telah diolah pada tabel 4.16 dapat diketahui

bahwa model dapat diidentifikasi karena memiliki nilai degree of freedom yang

positif, sehingga dapat dilakukan pengujian pada model. Selanjutnya, dapat

dilihat pada nilai chi square sebesar 196,278 sedangkan untuk probability untuk

model ini adalah 0,000. Jika dibandingkan dengan cut off value, model ini

mempunyai hasil yang kurang baik yakni marginal fit. Namun untuk nilai chi-

square cenderung menjadi signifikan dalam ukuran sampel yang besar dan

model yang kompleks. Oleh karenanya dianjurkan untuk melihat ukuran GOF

lainnya.

Pada hasil uji fit absolut nilai RMSEA, GFI, dan CMIN/DF menunjukan

hasil yang good fit, akan tetapi pada AGFI menunjukan hasil yang marginal fit.

Selanjutnya pada fit incremental nilai CFI dan IFI menunjukan good fit akan

tetapi untuk NFI menunjukan hasil yang marginal fit. Namun Solimun (2005)

menyatakan bahwasanya jika ada satu indeks menunjukan fit, maka model

Page 99: PENGARUH ETOS KERJA ISLAM TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33287/1/GALIH... · SD Negeri Kalisari 03 Pagi Tahun 2006 SMP Negeri 103 Jakarta

84

sudah dapat dianggap fit. Berdasarkan pernyatan tersebut maka untuk model

konstruk eksogen sudah dapat dikatakan fit.

2) Hasil Uji Kecocokan Konstruk Endogen

Berikut ini akan dijabarkan mengenai hasil dari uji kecocokan untuk

konstruk endogen. Konsturk eksogen ini sendiri digambarkan pada gambar 4.4

dan untuk hasil uji kecocokannya ditampilkan pada tabel 4.17

Gambar 4. 4

Konstruk Endogen

Setelah mengetahui diagram mengenai konstruk eksogen pada tabel

4.17 akan disajikan hasil uji kecocokan konstruk endogen sebagai berikut.

Page 100: PENGARUH ETOS KERJA ISLAM TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33287/1/GALIH... · SD Negeri Kalisari 03 Pagi Tahun 2006 SMP Negeri 103 Jakarta

85

Tabel 4. 17

Hasil Uji Kecocokan Konsturk Endogen

Kriteria Hasil Model Cut off Value Kesimpulan

Degree of

Freedom

321 Harus Positif Dapat dilakukan

pengujian model

Fit Absolut

Chi Square 1479,799 <x2 Tabel (363,782)

df(321)

Marginal Fit

Probability ,000 ≥0.05 Marginal Fit

RMSEA 0,134 0,05≤RMSEA≤0,10 (good

fit)

Marginal Fit

GFI 0,656 ≥0,90 (good fit) Marginal Fit

AGFI 0,595 ≥0,90 (good fit) Marginal Fit

CMIN/DF 4,610 ≤2 Marginal Fit

Fit Incremental

NFI 0,574 ≥0,9 Marginal Fit

CFI 0,629 ≥0,9 Good Fit

IFI 0,632 ≥0,9 Good Fit

Sumber : Hasil Pengolahan data menggunakan AMOS 18, 2016

Berdasarkan hasil data yang telah diolah pada tabel 4.17 dapat diketahui

bahwa model dapat diidentifikasi karena memiliki nilai degree of freedom yang

positif, sehingga dapat dilakukan pengujian pada model. Selanjutnya, dapat

dilihat pada nilai chi square sebesar 1479,799 seddangkan untuk probability

untuk model ini adalah 0,000. Jika dibandingkan dengan cut off value, model

ini mempunyai hasil yang kurang baik yakni marginal fit. Namun untuk nilai

chi-square cenderung menjadi signifikan dalam ukuran sampel yang besar dan

model yang kompleks. Oleh karenanya dianjurkan untuk melihat ukuran GOF

lainnya. Pada fit absolut dan fit incremental keseluruhan hasil uji juga

menunjukan hasil yang marginal.

Karena hasil uji kecocokan konstruk endogen menunjukan hasil marginal

fit oleh karena itu dapat dilakukannya modifikasi pada model. Proses

Page 101: PENGARUH ETOS KERJA ISLAM TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33287/1/GALIH... · SD Negeri Kalisari 03 Pagi Tahun 2006 SMP Negeri 103 Jakarta

86

modifikasi dapat melihat bagian modification indicase pada hasil amos. Setelah

dilakukanya modifikasi, gambar model menjadi seperti pada gamabar 4.5

Gambar 4. 5

Hasil Modifikasi Konstruk Endogen

Setelah mengetahui gambar setelah dilakukannya modifikasi,

selanjutnya pada tabel 4.18 akan dipaparkan mengenai hasil fit indeks dari

modifikasi konstruk endogen.

Page 102: PENGARUH ETOS KERJA ISLAM TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33287/1/GALIH... · SD Negeri Kalisari 03 Pagi Tahun 2006 SMP Negeri 103 Jakarta

87

Tabel 4. 18

Hasil Modifikasi Uji Kecocokan Konsturk Endogen

Kriteria Hasil Model Cut off Value Kesimpulan

Degree of

Freedom

267 Harus Positif Dapat dilakukan

pengujian model

Fit Absolut

Chi Square 528,110 <x2 Tabel (306,113)

df(267)

Marginal Fit

Probability ,000 ≥0.05 Marginal Fit

RMSEA 0,07 0,05≤RMSEA≤0,10 (good

fit)

Good Fit

GFI 0,848 ≥0,90 (good fit) Marginal Fit

AGFI 0,784 ≥0,90 (good fit) Marginal Fit

CMIN/DF 1,978 ≤2 Good Fit

Fit Incremental

NFI 0,848 ≥0,9 Marginal Fit

CFI 0,916 ≥0,9 Good Fit

IFI 0,919 ≥0,9 Good Fit

Sumber : Hasil Pengolahan data menggunakan AMOS 18, 2016

Berdasarkan hasil data yang telah diolah pada tabel 4.18 dapat diketahui

bahwa model dapat diidentifikasi karena memiliki nilai degree of freedom yang

positif, sehingga dapat dilakukan pengujian pada model. Selanjutnya, dapat

dilihat pada nilai chi square sebesar 528,110 sedangkan untuk probability untuk

model ini adalah 0,000. Jika dibandingkan dengan cut off value, model ini

mempunyai hasil yang kurang baik yakni marginal fit. Namun untuk nilai chi-

square cenderung menjadi signifikan dalam ukuran sampel yang besar dan

model yang kompleks. Oleh karenanya dianjurkan untuk melihat ukuran GOF

lainnya.

Pada hasil uji fit absolut nilai RMSEA dan CMIN/DF menunjukan hasil

yang good fit, akan tetapi pada GFI dan AGFI menunjukan hasil yang marginal

fit. Selanjutnya pada fit incremental nilai CFI dan IFI menunjukan good fi akan

tetapi untuk NFI menunjukan hasil yang marginal fit. Namun Solimun (2005)

Page 103: PENGARUH ETOS KERJA ISLAM TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33287/1/GALIH... · SD Negeri Kalisari 03 Pagi Tahun 2006 SMP Negeri 103 Jakarta

88

menyatakan bahwasanya jika ada satu indeks menunjukan fit, maka model

sudah dapat dianggap fit. Berdasarkan pernyatan tersebut maka untuk model

konstruk endogen sudah dapat dikatakan fit.

b. Hasil Uji Validitas Konstruk

Setelah model dianggap fit, proses selanjutnya adalah melihat apkah

suatu indikator yang ada pada sebuah konstruk memang merupakan

bagian atau dapat menjelaskan sebuah konstruk. Proses ini dinamakan

proses uji validitas konstruk.

1) Konstruk Eksogen

Hasil uji validitas untuk kosntruk eksogen dijelaskan pada tabel

4.19

Tabel 4. 19

Regression Weight Konstruk Eksogen

Estimate S.E. C.R. P

EKI17 <--- EKI 1

EKI16 <--- EKI 1,318 0,243 5,432 ***

EKI15 <--- EKI 1,704 0,368 4,637 ***

EKI14 <--- EKI 1,114 0,259 4,307 ***

EKI13 <--- EKI 1,323 0,319 4,147 ***

EKI12 <--- EKI 1,517 0,299 5,072 ***

EKI11 <--- EKI 1,173 0,281 4,171 ***

EKI10 <--- EKI 1,493 0,33 4,522 ***

EKI9 <--- EKI 1,011 0,278 3,634 ***

EKI8 <--- EKI 2,049 0,467 4,387 ***

EKI7 <--- EKI 0,972 0,247 3,927 ***

EKI6 <--- EKI 1,129 0,268 4,217 ***

EKI5 <--- EKI 1,512 0,331 4,571 ***

Page 104: PENGARUH ETOS KERJA ISLAM TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33287/1/GALIH... · SD Negeri Kalisari 03 Pagi Tahun 2006 SMP Negeri 103 Jakarta

89

Tabel 4.19 (Lanjutan)

Estimate S.E. C.R. P

EKI4 <--- EKI 0,819 0,206 3,968 ***

EKI3 <--- EKI 1,42 0,302 4,698 ***

EKI2 <--- EKI 1,688 0,361 4,682 ***

EKI1 <--- EKI 0,901 0,261 3,46 ***

Sumber : Hasil Pengolahan data menggunakan AMOS 18, 2016

Berdasarkan tabel 4.19 diatas dapat diketahui bahwa semua indikator

atau pembentuk masing-masing variabel laten menunjukkan hasil yang baik,

yaitu nilai CR seluruhnya di atas 1,96. Semua nilai probabilitas untuk masing-

masing indikator lebih kecil dari 0,05. Tanda *** pada program AMOS 18

menunjukan hasil probabilitas dibawah 0,01yang artinya menunjukan bahwa

indikator dapat menjelaskan kosntruk secara baik. Dengan hasil ini, maka

dapat dikatakan bahwa indikator-indikator pembentuk variabel laten konstruk

eksogen telah menunjukkan sebagai indikator yang kuat dalam pengukuran

variabel laten.

2) Konstruk Endogen

Hasil uji validitas untuk kosntruk endogen dijelaskan pada tabel 4.20

Tabel 4. 20

Regression Weight Konstruk Endogen

Estimate S.E. C.R. P

KOD5 <--- KOD 1

KOD4 <--- KOD 0,98 0,1 9,77 ***

KOD3 <--- KOD 1,08 0,08 13,465 ***

KOD2 <--- KOD 1,17 0,122 9,559 ***

KOD1 <--- KOD 0,409 0,064 6,348 ***

Page 105: PENGARUH ETOS KERJA ISLAM TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33287/1/GALIH... · SD Negeri Kalisari 03 Pagi Tahun 2006 SMP Negeri 103 Jakarta

90

Tabel 4.20 (Lanjutan)

Estimate S.E. C.R. P

KOP5 <--- KOP 1

KOP4 <--- KOP 1,164 0,159 7,295 ***

KOP3 <--- KOP 1,076 0,145 7,441 ***

KOP2 <--- KOP 1,507 0,185 8,161 ***

KOP1 <--- KOP 1,226 0,166 7,402 ***

KOI9 <--- KOI 1

KOI8 <--- KOI 0,853 0,068 12,548 ***

KOI7 <--- KOI 0,756 0,082 9,258 ***

KOI6 <--- KOI 0,757 0,082 9,277 ***

KOI5 <--- KOI 0,889 0,105 8,461 ***

KOI4 <--- KOI 0,824 0,103 7,967 ***

KOI3 <--- KOI 0,796 0,164 4,862 ***

KOI2 <--- KOI 0,815 0,116 7,023 ***

KOI1 <--- KOI 0,618 0,081 7,635 ***

KPK1 <--- KPK 1

KPK2 <--- KPK -0,122 0,071 -1,709 0,087

KPK3 <--- KPK 0,654 0,058 11,284 ***

KPK4 <--- KPK 0,866 0,058 14,873 ***

KPK5 <--- KPK 0,536 0,062 8,706 ***

KPK6 <--- KPK 0,224 0,06 3,719 ***

KPK7 <--- KPK 0,533 0,059 9,012 ***

KPK8 <--- KPK 0,594 0,059 10,1 ***

Sumber : Hasil Pengolahan data menggunakan AMOS 18, 2016

Berdasarkan tabel 4.20 di atas dapat diketahui bahwa semua indikator

dapat menjelaskan konstruk dengan baik, yaitu nilai CR di atas 1,96 kecuali

nilai CR pada indikator KPK2 dan semua nilai probabilitas untuk masing-

masing indikator lebih kecil dari 0,05 kecuali nilai probabilitas pada indikator

KPK2. Bahkan sebagian memiliki nilai probabilitas lebih kecil dari 0,01

(tanda ***= 0,00). Dengan hasil ini, maka dapat dikatakan bahwa indikator-

indikator pembentuk variabel laten konstruk endogen telah menunjukkan

sebagai indikator yang kuat dalam pengukuran variabel laten.

Page 106: PENGARUH ETOS KERJA ISLAM TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33287/1/GALIH... · SD Negeri Kalisari 03 Pagi Tahun 2006 SMP Negeri 103 Jakarta

91

D. Hasil Uji Structural Model

Setelah melakukan pengujian measurement model, selanjutnya model

diuji pada structural model. Walaupun memiliki komponen yang sama,

namun ada perbedaan utama antara measurement model dengan structural

model. Structural model adalah hubungan antara kosntruk yang mempunyai

hubungan causal (sebab – akibat). Dengan demikian akan ada variabel

dependen dan independen. Pada model struktural, konstruk Etos Kerja Islam

(EKI) menjadi variabel independen sedangkan variabelkeadilan organsiasi

(KO) dan keinginan pindah kerja (KPK) menjadi variabel dependen.

Hasil uji struktural diperlihatkan Pada gambar 4.6 dan tabel 4.21

sebagai berikut.

Page 107: PENGARUH ETOS KERJA ISLAM TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33287/1/GALIH... · SD Negeri Kalisari 03 Pagi Tahun 2006 SMP Negeri 103 Jakarta

92

Pada tabel 4.21 dibawah ini akan disjakina tabel hasil uji kecocokan untuk

structural model

Tabel 4. 21

Hasil Uji Kecocokan Structural Model

Kriteria Hasil Model Cut off Value Kesimpulan

Degree of

Freedom

321 Harus Positif Dapat dilakukan

pengujian model

Fit Absolut

Chi Square 3250,186 <x2 Tabel (965,7095)

df(895)

Marginal Fit

Probability ,000 ≥0.05 Marginal Fit

Gambar 4. 6

Stuctural Model

Page 108: PENGARUH ETOS KERJA ISLAM TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33287/1/GALIH... · SD Negeri Kalisari 03 Pagi Tahun 2006 SMP Negeri 103 Jakarta

93

Tabel 4.21 (Lanjutan)

Kriteria Hasil Model Cut off Value Kesimpulan

RMSEA 0,114 0,05≤RMSEA≤0,10 (good

fit)

Marginal Fit

GFI 0,596 ≥0,90 (good fit) Marginal Fit

AGFI 0,554 ≥0,90 (good fit) Marginal Fit

CMIN/DF 3,631 ≤2 Marginal Fit

Fit Incremental

NFI 0,458 ≥0,9 Marginal Fit

CFI 0,534 ≥0,9 Marginal Fit

IFI 0,538 ≥0,9 Marginal Fit

Sumber : Hasil Pengolahan data menggunakan AMOS 18, 2016

Berdasarkan hasil data yang telah diolah, dapat diketahui bahwa

model dapat diidentifikasi (memiliki degree of freedom yang positif,

df=895) sehingga dapat dilakukan pengujian pada model. Selanjutnya,

dapat dilihat pada tabel fit index suatu model, terdapat indikator yang

memiliki nilai marjinal / tidak memenuhi kriteria fit suatu model, hanya DF

saja yang memnuhi kriteria fit model. Pada tabel 4.21 dapat dilihat bahwa

nilai dari seluruh alat uji fit absolut dan fit incremental menunjukan hasil

marginal fit..

Karena hasil uji kecocokan model struktural menunjukan hasil

marginal fit oleh karena itu dapat dilakukannya modifikasi pada model.

Proses modifikasi dapat melihat bagian modification indicase pada hasil

amos. Setelah dilakukanya modifikasi, gambar model menjadi seperti pada

gamabar 4.7

Page 109: PENGARUH ETOS KERJA ISLAM TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33287/1/GALIH... · SD Negeri Kalisari 03 Pagi Tahun 2006 SMP Negeri 103 Jakarta

94

Gambar 4. 7

Hasil Modifikasi Structural Model

Setelah mengetahui hasil gambar modifikasi, selanjutnya pada tabel 4.22

akan dipaparkan mengenai hasil fit indeks dari modifikasi model struktural.

Tabel 4. 22

Hasil Modifikasi Uji Kecocokan Structural Model

Kriteria Hasil Model Cut off Value Kesimpulan

Degree of

Freedom

696 Harus Positif Dapat dilakukan

pengujian model

Fit Absolut

Chi Square 1149,864 <x2 Tabel (758,4845)

df(696)

Marginal Fit

Probability ,000 ≥0.05 Marginal Fit

RMSEA 0,057 0,05≤RMSEA≤0,10 (good

fit)

Good Fit

GFI 0,820 ≥0,90 (good fit) Marginal Fit

AGFI 0,743 ≥0,90 (good fit) Marginal Fit

CMIN/DF 1,652 ≤2 Good Fit

Page 110: PENGARUH ETOS KERJA ISLAM TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33287/1/GALIH... · SD Negeri Kalisari 03 Pagi Tahun 2006 SMP Negeri 103 Jakarta

95

Tabel 4.22 (Lanjutan)

Kriteria Hasil Model Cut off Value Kesimpulan

Fit Incremental

NFI 0,808 ≥0,9 Marginal Fit

CFI 0,910 ≥0,9 Good Fit

IFI 0,914 ≥0,9 Good Fit

Sumber : Hasil Pengolahan data menggunakan AMOS 18, 2016

Berdasarkan hasil data yang telah diolah pada tabel 4.22 dapat diketahui

bahwa model dapat diidentifikasi karena memiliki nilai degree of freedom yang

positif, sehingga dapat dilakukan pengujian pada model. Selanjutnya, dapat

dilihat pada nilai chi square sebesar 1149,864 sedangkan untuk probability

untuk model ini adalah 0,000. Jika dibandingkan dengan cut off value, model

ini mempunyai hasil yang kurang baik yakni marginal fit. Namun untuk nilai

chi-square cenderung menjadi signifikan dalam ukuran sampel yang besar dan

model yang kompleks. Oleh karenanya dianjurkan untuk melihat ukuran GOF

lainnya.

Pada hasil uji fit absolut nilai RMSEA dan CMIN/DF menunjukan hasil

yang good fit, akan tetapi pada GFI dan AGFI menunjukan hasil yang marginal

fit. Selanjutnya pada fit incremental nilai CFI dan IFI menunjukan good fi akan

tetapi untuk NFI menunjukan hasil yang marginal fit. Namun Solimun (2005)

menyatakan bahwasanya jika ada satu indeks menunjukan fit, maka model

sudah dapat dianggap fit. Berdasarkan pernyatan tersebut maka untuk model

struktural sudah dapat dikatakan fit.

Page 111: PENGARUH ETOS KERJA ISLAM TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33287/1/GALIH... · SD Negeri Kalisari 03 Pagi Tahun 2006 SMP Negeri 103 Jakarta

96

E. Hasil Hipotesis

Berdasarkan hasil pengujian SEM yang telah dilakukan, maka didapat hasil

hipotesis sebagaimana ditunjukan pada tabel 4.23

Tabel 4. 23

Nilai Estimasi Parameter

Direct

Effect

Indirect

Effect

Total

Effect C.R. P-Value Keterangan

H1a: Etos Kerja Islam

berpengaruh positif terhadap

Keadilan Distributif

0,307 0,307 2,786 0,005 Signifikan

H1b: Etos Kerja Islam

berpengaruh positif terhadap

Keadilan Prosedural

0,179 0,179 2,233 0,026 Signifikan

H1c: Etos Kerja Islam

berpengaruh positif terhadap

Keadilan Interaksional

0,190 0,190 2,321 0,02 Signifikan

H2a: Keadilan Distributif

berpengaruh negatif terhadap

Keinginan Pindah Kerja

-0,522 -0,466 -4,186 0,000 Signifikan

H2b : Keadilan Prosedural

berpengaruh negatif terhadap

Keinginan Pindah Kerja

-0,299 -0,257 -2,598 0,009 Sgnifikan

H2c: Keadilan Interaksional

berpengaruh negatif terhadap

Keinginan Pindah Kerja

0,165 0,22 1,517 0,129 Tidak

Signifikan

H3: Etos Kerja Islam

berpengaruh negatif terhadap

keinginan pindah kerja

karyawan

-0,006 -0,182 -0,188 -0,096 0,923 tidak

Sgnifikan

Sumber : Hasil Pengolahan data menggunakan AMOS 18, 2016

Dari output yang disajikan pada tabel 4.23 maka dapat diambil kesimpulan

terhadap hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini.

a. Kesimpulan Terhadap Hipotesis

Uji signifikansi bila dikaitkan dengan aktual penelitian ini, maka dapat

disimpulkan sebagai berikut:

1) H1a: Etos Kerja Islam berpengaruh signifikan terhadap Keadilan

Organisasi Distributif

Page 112: PENGARUH ETOS KERJA ISLAM TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33287/1/GALIH... · SD Negeri Kalisari 03 Pagi Tahun 2006 SMP Negeri 103 Jakarta

97

Hipotesis ini mengaitkan antara pengaruh secara langsung

variabel EKI terhadap variabel KOD sebesar 0,307 atau sebesar

30,7% dengan nilai p-value sebesar 0.005. Pengaruh tersebut

bernilai positif (dilihat pada kolom direct), signifikan dan dapat

diterima, karena nilai p-value masih dibawah 0.05 (Ghozali, 2013).

Dengan demikian pengaruh variabel EKI terhadap variabel KOD

signifikan dan dapat diterima dengan nilai sebesar 30,7%.

2) H1b: Etos Kerja Islam berpengaruh terhadap Keadilan Organisasi

Prosedural

Hipotesis ini mengaitkan antara pengaruh secara langsung

variabel EKI terhadap variabel KOP sebesar 0,179 atau sebesar

17,9% dengan nilai p-value sebesar 0.026. Pengaruh tersebut

bernilai positif, signifikan dan dapat diterima, karena nilai p-value

masih dibawah 0.05 (Ghozali, 2013). Dengan demikian pengaruh

variabel EKI terhadap variabel KOP signifikan dan dapat diterima

dengan nilai sebesar 17,9%

3) H1c: Etos Kerja Islam berpengaruh terhadap Keadilan Interaksional

Hipotesis ini mengaitkan antara pengaruh secara langsung

variabel EKI terhadap variabel KOI sebesar 0,190 atau sebesar 19%

dengan nilai p-value sebesar 0.02. Pengaruh tersebut bernilai positif,

signifikan dan dapat diterima, karena nilai p-value masih dibawah

0.05 (Ghozali, 2013). Dengan demikian pengaruh variabel EKI

Page 113: PENGARUH ETOS KERJA ISLAM TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33287/1/GALIH... · SD Negeri Kalisari 03 Pagi Tahun 2006 SMP Negeri 103 Jakarta

98

terhadap variabel KOI signifikan dan dapat diterima dengan nilai

sebesar 19%

4) H2a: Keadilan Organisasi Distributif berpengaruh terhadap

Keinginan Pindah Kerja

Hipotesis ini mengaitkan antara pengaruh secara langsung

variabel KOD terhadap variabel KPK sebesar -0,522 atau sebesar -

52,2% dengan nilai p-value sebesar 0.000. Pengaruh tersebut

bernilai negatif, signifikan dan dapat diterima, karena nilai p-value

masih dibawah 0.05 (Ghozali, 2013). Dengan demikian pengaruh

variabel KOD terhadap variabel KPK signifikan dan dapat diterima

dengan nilai sebesar negatif 52,2%

5) H2b: Keadilan Organisasi Prosedural berpengaruh terhadap

Keinginan Pindah Kerja

Hipotesis ini mengaitkan antara pengaruh secara langsung

variabel KOP terhadap variabel KPK sebesar -0,299 atau sebesar -

29,9% dengan nilai p-value sebesar 0.009. Pengaruh tersebut

bernilai negatif, signifikan dan dapat diterima, karena nilai p-value

masih dibawah 0.05 (Ghozali, 2013). Dengan demikian pengaruh

variabel KOP terhadap variabel KPK signifikan dan dapat diterima

dengan nilai sebesar negatif 29,9%

6) H2c: Keadilan Organisasi Interaksional tidak berpengaruh terhadap

Keinginan Pindah Kerja

Page 114: PENGARUH ETOS KERJA ISLAM TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33287/1/GALIH... · SD Negeri Kalisari 03 Pagi Tahun 2006 SMP Negeri 103 Jakarta

99

Hipotesis ini mengaitkan antara pengaruh secara langsung

variabel KOI terhadap variabel KPK sebesar 0,165 atau sebesar

16,5% dengan nilai p-value sebesar 0.129. Pengaruh tersebut tidak

signifikan dan tidak dapat diterima, karena nilai p-value masih diatas

0.05. Dengan demikian pengaruh variabel KOI terhadap variabel

KPK tidak signifikan dan tidak dapat diterima dengan nilai sebesar

16,5%

7) H3: Etos Kerja Islam tidak berpengaruh terhadap keinginan pindah

kerja karyawan

Hipotesis ini mengaitkan antara pengaruh secara langsung

variabel EKI terhadap variabel KPK sebesar -0,006 atau sebesar -

0,06% dengan nilai p-value sebesar 0.923. Pengaruh tersebut tidak

signifikan dan tidak dapat diterima, karena nilai p-value masih diatas

0.05. Dengan demikian pengaruh variabel KOI terhadap variabel

KPK tidak signifikan dan tidak dapat diterima dengan nilai sebesar

negatif 0,06%.

Akan tetapi pada hasil pengujian indirect effect data

menunjukkan bahwa keadilan organisasi (KOD, KOP, dan KOI)

sebagai variabel perantara dapat meningkatkan pengaruh EKI

terhadap KPK sebesar -0,182 Atau -18,2% (indirect effect EKI

terhadap KPK) sehingga pengaruhnya menjadi sebesar -18,8% yang

dimana pada awalnya hanya -0,06%. Namun hasil ini tidak dapat

Page 115: PENGARUH ETOS KERJA ISLAM TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33287/1/GALIH... · SD Negeri Kalisari 03 Pagi Tahun 2006 SMP Negeri 103 Jakarta

100

diterima lantaran nilai p-value yang ada sebesar 0,96 masih diatas

0,05.

b. Pembahsasan Hasil Uji Hipotesis

Selanjtunya penulis akan memabahas mengenai hasil uji hipotesis,

untuk pembahasan ini penulis akan merujuk pada beberapa tabel

sebelumnya.

1) Etos Kerja Islam berpengaruh terhadap Keadilan Organisasi

Distributif

Pengaruh positif dan signifikan antara etos kerja islam terhadap

keadilan distributif, mengindikasikan bahwa setiap individu yang

mengaplikasikan etos kerja islam dalam kesehariannya di dunia

pekerjaan akan mampu lebih merasakan keadilan distributif. Seperti

lebih bijak dalam menyikapi gaji yang diterima, maksudnya adalah

individu yang mengaplikasikan etos kerja islam akan merasa cukup

dengan apa yang diterimanya dari hasil kerja yang dilakukan.

Karena seseorang yang menerapkan etos kerja islam secara baik

dan menyeluruh akan memiliki sifat-sifat yang pandai bersyukur dan

tidak serakah. selain itu seseorang yang menerapkan etos kerja islam

akan beranggapan bahwa mereka bekerja tidak hanya mencari gaji

semata, melainkan keberkahan yang akan diterima baik di dunia

maupun di akhirat. Penelitian ini senada dengan penelitian yang

dilakukan Rokhman (2012) dan Khurram (2013)

Page 116: PENGARUH ETOS KERJA ISLAM TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33287/1/GALIH... · SD Negeri Kalisari 03 Pagi Tahun 2006 SMP Negeri 103 Jakarta

101

2) Etos Kerja Islam berpengaruh terhadap Keadilan Organisasi

Prosedural

Pengaruh positif dan signifikan antara etos kerja islam terhadap

keadilan prosedural, mengindikasikan bahwa setiap individu yang

mengaplikasikan etos kerja islam dalam kesehariannya di dunia

pekerjaan akan mampu lebih merasakan keadilan prosedural dalam

pekerjaanya. Hasil ini konsisten dengan hasil penelitian yang

dilakukan oleh Rokhman (2012). Bahkan dalam penelitan Rokham

(2012) keadilan prosedural merupakan tipe keadilan organisasi yang

paling besar mendapat pengaruh dari pengaplikasian etos kerja

islam.

3) Etos Kerja Islam berpengaruh terhadap Keadilan Interaksional

Pengaruh positif dan signifikan antara etos kerja islam terhadap

keadilan interaksional, mengindikasikan bahwa setiap individu yang

mengaplikasikan etos kerja islam dalam di dunia pekerjaan akan

mampu lebih merasakan keadilan interaksional dalam pekerjaanya.

Hal ini dapat terjadi lantaran sikap seseorang yang menjalankan

prinsip etos kerja islam akan mudah dalam berkomunikasi dan

menilai suatu keadaan dengan cara pandang positif. Karena

berkomunikasi dengan baik terhadap pimpinan akan memberikan

dampak yang baik pada keputusan-keputusan yang akan diambil,

sehingga keputusan tersebut dapat diterima oleh seluruh karyawan.

Page 117: PENGARUH ETOS KERJA ISLAM TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33287/1/GALIH... · SD Negeri Kalisari 03 Pagi Tahun 2006 SMP Negeri 103 Jakarta

102

Hasil ini konsisten dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh

Rokhman (2012)

4) Keadilan Organisasi Distributif berpengaruh terhadap Keinginan

Pindah Kerja

Pengaruh negatif dan signifikan antara keadilan distirbutif

terhadap keinginan pindah kerja, mengindikasikan bahwa dengan

meningkatnya tingkat keadilan distributif dari suatu instansi, akan

berdampak pada berkurangnya niat dari karyawan untuk

meninggalkan instansi tersebut.

Keadilan seperti pembagian beban kerja, pemberian gaji yang

sesuai, serta reward yang diberikan menjadi faktor yang penting

untuk mengurangi keinginan pindah kerja karyawan. Adapun pada

akuntan, karena tugas kerja yang cukup kompleks menjadikan

keadilan distributif sangat penting untuk diterapkan.

Pada hasil penelitian keadilan distributif memiliki nilai yang

paling besar pengaruhnya untuk menekan tingkat keinginan pindah

kerja dibandingkan kedua jenis keadilan organisasi. Hal ini semakin

menjelaskan bahwasanya seorang karyawan akan

mempertimbangkan keinginanya untuk pindah kerja jika keadilan

distributif berupa gaji dan reward yang diberikan sesuai dengan apa

yang dikerjakan oleh karyawan.

Dalam penelitian kim (2012) menghasilkan kesimpulan yang

sama dimana keadilan organisasi memiliki pengaruh negatif

Page 118: PENGARUH ETOS KERJA ISLAM TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33287/1/GALIH... · SD Negeri Kalisari 03 Pagi Tahun 2006 SMP Negeri 103 Jakarta

103

terhadap keinginan pindah kerja, akan tetapi dalam penelitian Kim

keadilann distributif dijadikan dimensi. Hal senada juga dapat

dilihat pada hasil penelitan dari Sugianto (2011), Rokhman (2011),

dan Namara (2013) menyatakan bahwa keadilan distributif memiliki

pengaruh negatif terhadap keinginan pindah kerja

5) Keadilan Organisasi Prosedural berpengaruh terhadap Keinginan

Pindah Kerja

Pengaruh negatif dan signifikan antara keadilan prosedural

terhadap keinginan pindah kerja, mengindikasikan bahwa dengan

meningkatnya tingkat keadilan prosederual dari suatu instansi, akan

berdampak pada berkurangnya niat dari karyawan untuk

meninggalkan instansi tersebut.

Keadilan suatu organisasi dalam mengambil keputusan pada

karyawan juga perlu menjadi pertimbangan bagi isntansi, seperti

melakukan jejak pendapat atau berdiskusi terhadap karyawan

sebelum mengambil keputusan. Dengan begitu kekondusifan dalam

lingkungan kerja akan tercipta sehingga keinginan dari karyawan

untuk pindah kerja menjadi berkurang.

Penelitian ini senada dengan hasil penelitan dari Sugianto

(2011), Rokhman (2011), dan Namara (2013) menyatakan bahwa

keadilan distributif memiliki pengaruh negatif terhadap keinginan

pindah kerja. Namun berbeda dengan penelitian Najaf (2012) yang

mengatakan tidak adanya signifikansi antara keadilan prosedural

Page 119: PENGARUH ETOS KERJA ISLAM TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33287/1/GALIH... · SD Negeri Kalisari 03 Pagi Tahun 2006 SMP Negeri 103 Jakarta

104

dengan keinginan pindah kerja. Perbedaan ini mungkin terletak pada

responden yang digunakan, Najaf mengambil sampel pada lemabaga

pemuda dan olahraga.

6) Keadilan Organisasi Interaksional tidak berpengaruh terhadap

Keinginan Pindah Kerja

Pada hasil uji statistik H2c menunjukan hasil yang berbeda

dengan jenis keadilan sebelumnya, pada keadilan interaksional tidak

ditemukan hasil yang signifikan terhadap keinginan pindah kerja.

Hasil ini berbeda dengan hasil yand didapat dari Najaf (2012) dan

Mobin (2016). Perbedaan ini mungkin terletak pada karakteristik

sampel yang digunakan. Untuk Najaf menggunakan sampel pada

karyawan di lemabaga pemuda dan olahraga di iran sedangkan

Mobin pada perawat rumah sakit di Iran. Selain itu pada penelitan

Najaf karyawan perempuan lebih mendominasi. Sehingga dengan

sifat perempuan yang lebih sensitif terhadap setiap perkataan yang

tertuju padanya maka dalam penelitian Najaf menyatakan keadilan

interaksional memiliki pengaruh terhadap keinginan pindah kerja.

7) Etos Kerja Islam tidak berpengaruh terhadap keinginan pindah kerja

karyawan

Pengujian statistik pada hipotesis menunjukkan nilai C.R.

pengaruh negatif dari etos kerja islam terhadap keinginan pindah

kerja sebesar -0,05. Walaupun secara uji tanda mengarah sesuai

dengan arah pengembangan hipotesis, nilai C.R. sebesar -0,05

Page 120: PENGARUH ETOS KERJA ISLAM TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33287/1/GALIH... · SD Negeri Kalisari 03 Pagi Tahun 2006 SMP Negeri 103 Jakarta

105

mengisyaratkan penolakan hipotesis.(C.R lebih kecil dari ±1,96).

Hal ini mengindikasikan bahwa seorang akuntan yang tidak

menerapkan etosk kerja islam dalam pekerjaannya tidak serta merta

untuk berpikir keluar dari instansi. Atau dengan kata lain, sifat

kurang islami dalam pekerjaannya belum sampai memunculkan

pikiran dan sikap yang secara aktif untuk keluar dari instansi.

Temuan penelitian konsisten dengan penelitian Rokhman

(2010) dan Pettijon, et al (2008), yaitu keduanya juga tidak

mendapatkan hasil yang signifikan. Akan tetapi berbeda dengan

hasil yang didapatkan oleh penelitian dari Khurram (2013) Raiza

(2015) dan Abdolbaset (2015). Hal ini dapat terjadi kemungkinan

karena berbedanya karakteristik responden pada masing – masing

penelitian. Perbedaan tersebut diantanya untuk penelitian ini dan

Rokhman mengambil sampel responden pada lemabaga keuangan

syariah yang ada di Indonesia, sedangkan untuk Khurram dan

Abdolbaset mengambil sampel pada instansi formal da informal

untuk Khurram sedangkan untuk Abdolbaset mengambil sampel

pada perguruan tinggi swasta khususnya pada fakultas kedokteran.

Adapun faktor yang paling besar sehingga hasil penelitian ini

berbeda adalah untuk Khurram dan Abdolbaset meneliti pada negara

muslim bahkan muslim yang taat yakni Iran untuk Khurram dan

Pakistan untuk Abdolbaset. Sehingga sifat islami sangat

mempengaruh seluruh tindak tanduk dari kegiatan yang dilakukan.

Page 121: PENGARUH ETOS KERJA ISLAM TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33287/1/GALIH... · SD Negeri Kalisari 03 Pagi Tahun 2006 SMP Negeri 103 Jakarta

106

Dalam penelitian yang lebih mendalam mengenai etos kerja

islam, peneliti melakukan pengujian indirect effect mengenai

pengaruh etos kerja islam terhadap keinginan pindah kerja dengan

menjadikan keadilan organisasi (distributif, prosedural, dan

interaksional) sebagai variabel intervening. Dan hasilnya

menyatakan bahwa keadilan organisasi dapat meningkatkan

pengaruh etos kerja islam terhadap keinginan pindah kerja. Hal ini

dapat disimpulkan bahwa faktor diterapkan atau tidaknya etos kerja

islam dalam setiap individu bukan faktor utama dalam

mempengaruhi keinginan pindah kerja individu, melainkan terdapat

faktor yang jauh lebih penting yakni keadilan organisasi yang

diterapkan dalam suatu lembaga keuangan syariah. Pada akhirnya

penerapan etos kerja islam serta terciptanya keadilan organisasi

dapat mampu mengurangi keinginan pindah kerja karyawan.

Page 122: PENGARUH ETOS KERJA ISLAM TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33287/1/GALIH... · SD Negeri Kalisari 03 Pagi Tahun 2006 SMP Negeri 103 Jakarta

107

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Sesuai dengan tujuan penulisan penelitian ini yaitu untuk mengetahui

pengaruh etos kerja islam terhadap implementasi keadilan organisasi dan

dampaknya terhadap keinginan pindah kerja : studi pada profesi akuntan.

Responden penelitian ini berjumlah 202 akuntan yang bekerja di 26 Lembaga

Keuangan Syariah yang berada di Jakarta, Tangerang Selatan dan Depok.

Berdasarkan pada data yang telah dikumpulkan dan hasil pengujian yang telah

dilakukan terhadap permasalahan dengan menggunakan analisa structural

equation model (SEM), maka peneliti berusaha untuk membuat beberapa

kesimpulan berdasarkan analisis data yang sudah dilakukan pada bab

sebelumnya. Beberapa kesimpulan tersebut antara lain:

a. Terdapat pengaruh positif secara langsung antara variabel etos kerja islam

dengan keadilan organisasi (Distributif, Prosedural, dan Interaksional).

Penelitian ini membuktikan bahwa keadilan organisasi dapat dipengaruhi

oleh etos kerja islam

b. Terdapat pengaruh yang negatif secara langsung antara keadilan organisasi

(distributif dan prosedural) dengan keinginan pindah kerja. Penelitian ini

membuktikan bawhasanya keinginan pindah kerja karyawan dapat

diturunkan dengan diterapkannya keadilan organisasi (distributif dan

prosedural)

Page 123: PENGARUH ETOS KERJA ISLAM TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33287/1/GALIH... · SD Negeri Kalisari 03 Pagi Tahun 2006 SMP Negeri 103 Jakarta

108

c. Tidak terdapat pengaruh secara langsung antara keadilan organisasi

interaksional dengan keinginan pindah kerja. Penelitian ini membuktikan

bawha keinginan pindah kerja karyawan tidak dapat dipengaruhi oleh faktor

keadilan interaksioanal. Dalam arti lain ketika tidak adanya keadilan

interaksional belum tentu karyawan akan memutuskan untuk keluar dari

pekerjaan

d. Tidak terdapat pengaruh secara langsung antara etos kerja isalm dengan

keinginan pindah kerja. Penelitian ini membuktikan bawha ketika tidak

diterapkanya etos kerja islam, tidak serta merta membuat karywan untuk

memutuskan pindah kerja dalam waktu yang dekat

e. Terdapat peningkatan nilai hubungan yang kuat antara etos kerja islam

terhadap keinginan pindah kerja melalui variabel keadilan organisasi

(distributif, prosedrual, dan interaksional).

B. Saran

Penelitian ini dimasa mendatang diharapkan dapat menyajikan hasil

penelitian yang lebih berkualitas lagi dengan adanya beberapa masukan

mengenai beberapa hal diantaranya:

a) Saran Teoritis

1) Untuk penelitian selanjutnya disarnkan untuk menambah variabel

ekosgen dan moderating yang lebih berpengaruh terhadap interaksi

variabel keinginan pindah kerja serta merubah bentuk model SEM-nya.

Page 124: PENGARUH ETOS KERJA ISLAM TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33287/1/GALIH... · SD Negeri Kalisari 03 Pagi Tahun 2006 SMP Negeri 103 Jakarta

109

2) Penelitian selanjutnya disarankan untuk menggunakan refrensi kuesioner

yang sudah terbukit bagus untuk digunakan. Seperti mengambil refensi

kuesioner pada jurnal – jurnal yang terindeks scopus maupun routers.

3) Penelitian selanjutnya disarankan agar dapat menambah sampell yang

ada dan dipersiapkan sejak lama

4) Untuk penelitian selanjutnya disrankan untuk mendapatkan data berupa

wawancara yang menjadi responden penelitian agar bisa mendapatkan

data yang lebih nyata dan bisa keluar dari pertanyaanpertanyaan

kuesioner yang mungkin terlalu sempit atau kurang menggambarkan

keadaan yang sesungguhnya.

b) Saran Prkatis

1) Untuk Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah khususnya prodi

akuntansi diharapkan mengadakan sebuah kuliah umum mengenai etos

kerja islam dalam suatu lingkungan kerja karena penting bagi seorang

individu untuk memiliki sikap yang demikian, jadi tidak hanya pandai

melainkan beretika

2) Untuk lembaga keuangan syariah, sebaiknya perlu diadakan pelatihan

atau training mengenai etos kerja islam dan pentingnya keadilan

organisasi dalam suatu perusahaan. Pelatihan tersebtu diperuntukan bagi

para manajer atau pegawai yang memiliki otoritas

Page 125: PENGARUH ETOS KERJA ISLAM TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33287/1/GALIH... · SD Negeri Kalisari 03 Pagi Tahun 2006 SMP Negeri 103 Jakarta

110

DAFTAR PUSTAKA

Ahmad, Janan, Asifudin. 2004. Etos Kerja Islami. Surakarta: Universitas

Muhammadiyah Surakarta.

Ajzen, dan Fishbein. 1975. Belief, Attitude, Intentions and Behavior: an

introduction to theory and research. California: Addison-Wesley

Publishing Company, Inc.

Ajzen, I.,, dan M Fishbein. 1980. Understanding Attitude and Predicting Social

Behavior. New York: Prectice Hall.

Ali. 2001. “”Scaling an Islamic work ethic”.” Journal of Social Psychology 128 (5).

Ali, J. A.,, dan A Al-Owaihan. 2008. “Islamic work ethic: A critical review.” Cross

Cultural Management: An International Journal 15(1): 5–19.

Amirhossein, Kompanian. 2013. “The Relationship between Islamic Work Ethics,

Job Related Outcomes and Conflict Resolution Styles in Iran.” Tesis

(Eastern Mediterranean University).

Armsden, G. C.,, dan M. T. Greenberg. 1987. “The inventory of parent and peer

attachment: Individual differences and their relationship to psychological

well-being in adolescence.” Journal of Youth and Adolescence 16: 427 -

454.

Becker, T. E. 1992. “Foci and bases of commitment: Are they distinctions worth

making?” Academy of Management Journal 232-244.

Beekun, R., dan J. Badawi. 1999. Leadership: an Islamic Perspective. Amana

Publications.

Berry, L.M., dan J.P. Houston. 1993. Psychology at Work. An Introduction to

Industrial and Organizational Psychology. New York: McGraw-Hill

Internationa.

Bies, R. J., dan J. F Moag. 1986. “Interactional Justice : Communication criteria of

fairness.” Research on negotiations in organizations 1: 43 - 55.

Boles, J. S., M. W. Johnston, J. S., Hair, dan Jr. 1997. “Role stress, personal life

stress, and symptoms of life strains: An examination of the moderating role

of sense of competence.” The Journal of Personal Selling and Sales

Management 17: 17 - 28.

Bouma, G., A. Haidar, C. Nyland, dan W. Smith. 2003. “Work, religious diversity

and Islam.” Asia Pacific Journal of Human Resources 51-61.

Page 126: PENGARUH ETOS KERJA ISLAM TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33287/1/GALIH... · SD Negeri Kalisari 03 Pagi Tahun 2006 SMP Negeri 103 Jakarta

111

Budiarto, Yohanes, and Rani Wardani. 2005. "Peran Keadilan Distributif, Keadilan

Prosedural Dan Keadilan Interaksional Perusahaan Terhadap Komitmen

Karyawan Pada Perusahaan (Studi Pada Perusahaan X)." Jurnal Psikologi.

3(2) 109-126.

Carl P. Mertz, JR., dan Michael A. Campion. 2004. “Profiles In Quitting:

Integrating Process And Content Turnover Theory.” Academy of

Management Journal 566–582.

Carrell, M. R., dan J. E. Dittrich. 1978. ““Equity Theory: The Recent Literature,

Methodological Considerations, and New Directions.”.” The Academy of

Management Review 3(2): 202-210.

Chaaban, H. A. 2006. “Job satisfaction, organizational commitment and turnover

intent among nurse anesthetists in Michigan .” Dissertation Abstracts

International. UMI.

Chanzanagh, H. E, dan M. Akbarnejad. 2011. ““The meaning and dimensions of

Islamic work ethic”.” Procedia - Social and Behavioral Sciences 30: 916-

924.

Chen, Y, K Ching, W. C. Wang, H Hwa, dan Y. C Chu. 2010. “Structural

investigation of the relationship between working satisfaction and employee

turnover.” Journal of Human Resource and Adult Learning 6: 41-50.

Clugston, M. 2000. “The mediating effects of multidimensional commitment on job

satisfaction and intent to leave.” Journal of Organizational Behavior 477-

486.

Colquitt, Jason A., Donald E Conlon, K. Yee Ng, Christopher O. L. H. Porter, dan

Michael J Wesson. 2001. “Justice at the Millennium: A Meta-Analytic

Review of 25 Years of.” Journal of Applied Psychology 86: 425-445.

Coomber, B.,, dan K.L. Barriball. 2007. “Impact of job satisfaction components on

intent to leave and turn over for hospital based nurses: A review of the

research literature.” International Journal of Nursing Studies 297-314.

Cowherd, D. M.,, dan D. I. Levine. 1992. “Product quality and pay equity between

lowelevel employees and top management: an investigative of distributive

justice theory.” Administrative Science Quarterly 37: 302- 320.

Cropanzano, R. 2000. "Using Social Exchange Theory to Distinguish Procedural

From Interactional Justice." Group and Organization Management 324 -

351.

Cropanzano, R., C. Prehar, dan P. Y Chen. 2002. “Using social exchange theory to

distinguish procedural Justice from interactional justice.” Group and

Organizational Management 27: 324 –351.

Page 127: PENGARUH ETOS KERJA ISLAM TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33287/1/GALIH... · SD Negeri Kalisari 03 Pagi Tahun 2006 SMP Negeri 103 Jakarta

112

Cropanzano, Russell, David E. Bowen, dan Stephen W. Gilliland. 2007. “The

Management of Organizational Justice.” Academy of Management

Perspectives 34-48.

Ferdinand, Augusty. 2006. Metode Penelitian Manajemen: Pedoman Penelitian

untuk skripsi, Tesis dan Disertai Ilmu Manajemen. Semarang: Universitas

Diponogoro.

Firth, Mellor D. J., Moore K. A., dan Loquet C. 2004. “How can Managers reduce

employee intention to quit?” Journal of Managerial Psychology 19 (2).

Folger, R., dan R. Cropanzano. 1998. Organizational Justice and Human Resources

Management. London: Sage Publications.

Ghozali, I, dan Fuad. 2005. Structural Equation Modeling: Teori, Konsep, dan

Aplikasi. Semarang: Badan Peneribit Universitas Diponegoro.

Ghozali, Imam,. 2013. Aplikasi Analisis Multivariat dengan Program IBM SPSS

21. Semarang: Penerbit Universitas Diponegoro.

Gibson, James L, Ivancevich, John M, Donelly, dan James H. 1985. Organisasi :

perilaku, struktur, dan proses. jakarta: Erlangga.

Gilliland, S.W. 1993. “The perceived fairness of selection system: an organizational

justice perspective .” Academy of Management Review 694-794.

Greenberg. 1990. “Organizational Justice : yesterday, today, and tomorrow.”

Journal of Management 16 399 - 432.

Hayati, Keumala, dan C. Indra. 2012. “Islamic Work Ethic: The Role of Intrinsic

Motivation, Job Satisfaction, Organizational Commitment and Job

Performance.” Procedia - Social and Behavioral Sciences 65: 1102 – 110.

Hinshaw, A. S.,, dan J. R. Atwood. 1984. “Anticipated turnover among nursing

staff study.” Final report. National Institutes of Health. National Center for

Nursing Research.

Hussain, I.A., N.Yunus, N.A.Ishak, dan N.Daud. 2014. “Does Remuneration

Influence the Intention to Leave?: A Preliminary Study among Young

Bankers in Malaysia.” Procedia - Social and Behavioral Sciences 186 –

192.

Igbaria, M., dan J.H., Greenhaus. 1992. ““Determinants of MIS employees turnover

intentions: a structural equation model”.” Communications of the ACM 34-

51.

Jaramillo, Fernando, Parakash, Mulki Jay, dan Solomon Paul. 2006. “The role of

ethical climate on salesperson role stress, job attitudes, turnover intention

Page 128: PENGARUH ETOS KERJA ISLAM TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33287/1/GALIH... · SD Negeri Kalisari 03 Pagi Tahun 2006 SMP Negeri 103 Jakarta

113

and job performance .” Journal of Personal Selling & Sales Management

271-282.

Keyoor, Purani, dan Sunil Sahadev. 2008. “The moderating role of industrial

experience in the job satisfaction, intention to leave relationship: an

empirical study among salesmen in India.” Journal of Business & Industrial

Marketing 23: 475 - 485.

Khurram, Khan, Abbas Muhammad, Gul Asma, dan Raja Usman. 2013.

“Organizational Justice and Job Outcomes: Moderating Role of Islamic

Work Ethic.” Springer Science and Business.

Kim, Tae Kuen, Phyllis Solomon, dan Cinjae Jang. 2012. “Organizational Justice

and Social Workers' Intentions to Leave Agency Positions.” Social Work

Research 31-39.

Koh, Hian, Chye, dan El’fred H.Y. Boo. 2004. “Organizational Ethics and

Employee Satisfaction and Commitmen.” Management Decision 42 (4):

677-693.

Konovsky, M. A., J. E. Ritchie, P. Lied, dan E Corrigall. 2000. “Sex Differences

and Similarities in Job Attribute Preferences: A Meta-Analysis.”

Psychological Bulletin 126.

Kristanto, Haris. 2015. “Keadilan Organisasional, Komitmen Organisasional, Dan

Kinerja Karyawan.” Jurnal Manajemen Keuangan, Volume 7 86 - 98.

Marri, M. Y. K., A. M. Sadozai, H. M. F. Zaman, dan M. I. Ramay. 2012. “The

Impact of Islamic Work Ethics on Job Satisfaction and Organizational

Commitment: A Study of Agriculture Sector of Pakistan.” International

Journal of Business and Behavioral Sciences 2: 12.

McKnight., D Harrison., Brandis. Phillips, dan Bill C. Hardgrave. 2009. “Which

Reduces IT Turnover Intention The Most: Workplace Characteristics or Job

Characteristics?” Information and Management 167-174.

Meyer, J.,, dan N. Allen. 1991. “A three-component concepconceptualization.”

Human Resource Management Review 61-98.

Milkovich, George T, dan Newman. 2005. Compensation Eight Edition. New York:

McGraw Hill.

Miller, Paige E. 2007. “The Relationship Between Job Satisfaction And Intention

To Leave: A Study Of Hospice Nurses In A For-Profit Corporation.” A

Dissertation Presented in Partial Fulfillment Of the Requirements for the

Degree Doctor of Philosophy. Capella University.

Page 129: PENGARUH ETOS KERJA ISLAM TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33287/1/GALIH... · SD Negeri Kalisari 03 Pagi Tahun 2006 SMP Negeri 103 Jakarta

114

Mobley, W. H. 1977. “Intermediate linkages in the relationship between job

satisfaction and employee turnover.” Journal of Applied Psychology 237-

240.

Moorman, R. H. 1991. “Relationship between organizational justice and

organizational citizenship behaviors: do fairness perceptions influence

employee citizenship.” Journal of applied psychology 76 (6).

Moradzadeh, Abdolbaset, Abbas Arab, Mahmoud Khadivi, dan Hamed Kord. 2015.

“Identification of the Structural Relationship of Islamic Work Ethic with

Turnover Intention of Employees: Application of the Path Analysis Model.”

International Journal of Economy, Management and Social Sciences 436 -

441.

Mowday, R.T., Porter LW., dan R.M., Steers. 1979. “Employee-Organizational

Linkages : The Psychology Of Commitment, Absenteeism And Turnover.”

Academic Press.

Namara, Sares. 2013. “Pengaruh Keadilan Organisasi dan Kepribadian Afektif

Terhadap Tingkat Keinginan Turnover Karyawan Di PT Aisin Indonesia .”

Tesis sarjana S-2 Program Studi Magister Manajemen Universitas Gadjah

Mada.

Niehoff, B.P., dan R.H. Moorman. 1993. “Justice as a mediator of the relationship

between methods of monitoring and organizational citizenship Behaviour.”

Academy of Management Journal 527-556.

Noe, R.A., J.R. Hollenbeck, B., Gerhart, dan P.M. Wright. 2011. Manajemen

Sumber Daya Manusia: Mencapai Keunggulan Bersaing. 6. Salemba

Empat.

Nur, Kholis. 2010. Nur Kholis Staff UII. 18 Maret. Diakses Mei 3, 2016.

http://nurkholis77.staff.uii.ac.id/etos-kerja-islami/.

Pareke, Fahrudin Js. 2004. “Hubungan Keadilan Dan Kepuasan Dengan Keinginan

Berpindah: Peran Komitmen Organisasional Sebagai Variabel Pemediasi.”

Jurnal Siasat Bisnis 157-177.

Partawidjaja, Djumyati. 2012. Kontan.co.id. 24 Agustus. Diakses Mei 26, 2016.

http://keuangan.kontan.co.id/news/bank-syariah-butuh-banyak-pegawai.

Rastgar., Abbas A., dan Nina Pourebrahimi. 2013. “A Study of The Relationship

Between Organizational Justice and Turnover Intentions: Evidence from

iran.” International Journal of Research in Organizational Behavior and

Human Resource Managemen 1 (2): 1-10.

Robbins, dan Judge. 2008. Perilaku Organisasi,. 12th. Jakarta: Salemba Empat.

Page 130: PENGARUH ETOS KERJA ISLAM TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33287/1/GALIH... · SD Negeri Kalisari 03 Pagi Tahun 2006 SMP Negeri 103 Jakarta

115

Robins, Stephen P. 1998. Organizational Behavior : Concepts, Controversies,

Applications. New Jersey: Prentice Hall.

Robinson, S. L., Kraatz, M. S., & Rousseau, D. M. 1994. “Changing obligations

and the psychological contract: A longitudinal study.” Academy of

Management Journal 137 - 152.

Rokhman, W., dan A. Hassan. 2012. “The effect of Islamic work ethics on

organizational justice.” African Journal of Bussiness Ethics 6: 1.

Rokhman, Wahibur.,. 2011. “Organizational Justice As A Mediator

Transformasional Leadrship And Work Outcome.” Jurnal Siasat Bisnis

197-211.

Russ, F. A.,, dan K. M. McNelly. 1995. “Link among satisfaction, commitment,

and turnover intents: the moderating effect of experience, gender, and

performance.” Journal of Business Research 57-65.

Samad, Sarminah. 2006. ““Procedural and Distributif Justice: Differential Effects

on Employees’ Work Outcomes".” The Business Review 5 (2) 212-218.

Schminke, M., M. Ambrose, dan T. Noel. 1997. “The effect of ethical frameworks

on perceptions of organizational justice .” Academy ofManagement Journal

1190-1207.

Schwepker, Charles H.,. 2001. “"Ethical Climate's relationship to job satisfaction,

organizational commitmen and turnover intention in salesforce.” Journal Of

Bussines Reaserch 39-52.

Sert, A., M. Elci, T Uslu, dan I Sener. 2014. “The Effects of Organizational Justice

and Ethical Climate on Perceived Work Related Stress .” Social and

Behavioral Sciences 1187 - 1198 .

Silverthrone, C. P. 2005. Organizational Psychology in Cross Cultural Perspective.

New York: NYU.

Singgih, Santos. 2011. Structural equation modeling (SEM) : Konsep dan aplikasi

dengan AMOS 18 Konsep dan aplikasi dengan AMOS 18. Jakarta: Elex

Media Komputindo.

Siti, Muliana. 2013. “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keinginan Pindah Kerja

Perawat Rumah Sakit Atmajaya.” Tesis (Pasca Sarjana Universitas Esa

Unggul).

Skarlicki, Daniel P., dan Robert Folger. 1997. “Retaliation in the Workplace: The

Roles of Distributive,.” Journal of Applied Psychology 82: 434-443.

Page 131: PENGARUH ETOS KERJA ISLAM TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33287/1/GALIH... · SD Negeri Kalisari 03 Pagi Tahun 2006 SMP Negeri 103 Jakarta

116

Solimun. 2005. Structural Equation Modeling (SEM) Aplikasi Software AMOS.

Malang: Fakultas MIPA & Program Pasca Sarjana Universitas Brawijaya

Malang.

Sugianto. 2012. “Files : Koperasi Kulonprogo.” Koperasi Kulonporgo Web Site. 6

Agustus. Diakses Mei 4, 2016.

http://koperasi.kulonprogokab.go.id/files/denyut-koperasi-syariah.pd.

Sztompka, P. 1999. Trust: A Sociological Theory. Cambridge: Cambridge

University Press.

Tasmara, H. Toto. 2004. Membudayakan Etos Kerja Islami. Depok: GEMA

INSANI.

Thibaut, J., dan L. Walker. 1975. “A Theory Of Procedure.” California Law Review

66 (3): 541 – 566.

Trevino, L. K., G. R. Weaver, dan S. J. dan Reynolds. 2006. “Behavioral ethics in

organizations: A review .” Journal of Management 951-990.

Tyler, T.R. 1989. “The psychology of procedural justice: A test of the group-value

model.” Journal of Personality and Social Psychology 830 - 838.

Tyler, T.R.,. 1994. “Psychological models of the justice motive: Antecedents of

distributive and procedural justice.” Journal of Personality and Social

Psychology 850 - 863.

Usman, Dachlan. 2014. Panduan Lengkap Structural Equation Modeling.

Semarang: Lentera Ilmu.

Wahyu, Widhiarso. 2012. “staff UGM.” UGM. Diakses Agustus 10, 2016.

http://widhiarso.staff.ugm.ac.id/files/Pemodelan%20Persamaan%20Strukt

ural%20pada%20Data%20yang%20Tidak%20Normal.pdf.

Weisberg, Jacob. 1994. “Measuring Workers’ Burnout and Intention to Leave.”

International Journal of Manpower 15: 4 - 14.

William, C. R., dan L. P. Livingstone. 1994. “Another look at the relationship

between performance and voluntary turnover.” Academy of Management

Journal 269-298.

Yousef, D.A. 2001. “Islamic work ethic moderator between organisational

commitment and job satisfaction in a cross-cultural context.” Personnel

Review 152-165.

Zopiatis, A., & Constanti, P. 2007. “Human resource challenge confronting the

Cyprus hospitality in-dustry.” EuroMed Journal of Business, 2(2) 135−53.

Page 132: PENGARUH ETOS KERJA ISLAM TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33287/1/GALIH... · SD Negeri Kalisari 03 Pagi Tahun 2006 SMP Negeri 103 Jakarta

117

LAMPIRAN 1

(Surat Penelitian

Skripsi)

Page 133: PENGARUH ETOS KERJA ISLAM TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33287/1/GALIH... · SD Negeri Kalisari 03 Pagi Tahun 2006 SMP Negeri 103 Jakarta

118

Page 134: PENGARUH ETOS KERJA ISLAM TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33287/1/GALIH... · SD Negeri Kalisari 03 Pagi Tahun 2006 SMP Negeri 103 Jakarta

119

LAMPIRAN 2

(Surat keterangan

dari perusahaan)

Page 135: PENGARUH ETOS KERJA ISLAM TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33287/1/GALIH... · SD Negeri Kalisari 03 Pagi Tahun 2006 SMP Negeri 103 Jakarta

120

Page 136: PENGARUH ETOS KERJA ISLAM TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33287/1/GALIH... · SD Negeri Kalisari 03 Pagi Tahun 2006 SMP Negeri 103 Jakarta

121

Page 137: PENGARUH ETOS KERJA ISLAM TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33287/1/GALIH... · SD Negeri Kalisari 03 Pagi Tahun 2006 SMP Negeri 103 Jakarta

122

Page 138: PENGARUH ETOS KERJA ISLAM TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33287/1/GALIH... · SD Negeri Kalisari 03 Pagi Tahun 2006 SMP Negeri 103 Jakarta

123

Page 139: PENGARUH ETOS KERJA ISLAM TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33287/1/GALIH... · SD Negeri Kalisari 03 Pagi Tahun 2006 SMP Negeri 103 Jakarta

124

Page 140: PENGARUH ETOS KERJA ISLAM TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33287/1/GALIH... · SD Negeri Kalisari 03 Pagi Tahun 2006 SMP Negeri 103 Jakarta

125

Page 141: PENGARUH ETOS KERJA ISLAM TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33287/1/GALIH... · SD Negeri Kalisari 03 Pagi Tahun 2006 SMP Negeri 103 Jakarta

126

Page 142: PENGARUH ETOS KERJA ISLAM TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33287/1/GALIH... · SD Negeri Kalisari 03 Pagi Tahun 2006 SMP Negeri 103 Jakarta

127

Page 143: PENGARUH ETOS KERJA ISLAM TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33287/1/GALIH... · SD Negeri Kalisari 03 Pagi Tahun 2006 SMP Negeri 103 Jakarta

128

Page 144: PENGARUH ETOS KERJA ISLAM TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33287/1/GALIH... · SD Negeri Kalisari 03 Pagi Tahun 2006 SMP Negeri 103 Jakarta

129

Page 145: PENGARUH ETOS KERJA ISLAM TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33287/1/GALIH... · SD Negeri Kalisari 03 Pagi Tahun 2006 SMP Negeri 103 Jakarta

130

Page 146: PENGARUH ETOS KERJA ISLAM TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33287/1/GALIH... · SD Negeri Kalisari 03 Pagi Tahun 2006 SMP Negeri 103 Jakarta

131

Page 147: PENGARUH ETOS KERJA ISLAM TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33287/1/GALIH... · SD Negeri Kalisari 03 Pagi Tahun 2006 SMP Negeri 103 Jakarta

132

Page 148: PENGARUH ETOS KERJA ISLAM TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33287/1/GALIH... · SD Negeri Kalisari 03 Pagi Tahun 2006 SMP Negeri 103 Jakarta

133

LAMPIRAN 3

(Kuesioner

Penelitian)

Page 149: PENGARUH ETOS KERJA ISLAM TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33287/1/GALIH... · SD Negeri Kalisari 03 Pagi Tahun 2006 SMP Negeri 103 Jakarta

134

Nomor :.................. (diisi oleh peneliti)

IDENTITAS RESPONDEN

Nama : ............................. (boleh tidak diisi) Jenis Kelamin : Laki – laki Perempuan Usia : < 25 Tahun 41-45 Tahun 25-30 Tahun 46-50 Tahun 31-35 Tahun >50 Tahun 36-40 Tahun Posisi / Jabatan : Staff Senior Manajer Asisten Manajer Direktur Manajer Pemilik Asisten Senior Manajer Lainnya............(sebutkan) Jumlah Jam Kerja : ............................. (dalam minggu) Lama Bekerja : ................... Tahun Status Kepegawaian : Kontrak/Out Source Pegawai Tetap Honorer Lainnya............(sebutkan) Institusi : Perbankan Koperasi Pegadaian Lainnya............(sebutkan) Asuransi Pendapatan :

<5.000.000 >15.000.000 – 20.000.000

>5.000.000 – 10.000.000 >20.000.000

>10.000.000 – 15.000.000

Jumlah Anggota Keluarga yang di biayai : .............................................................

Page 150: PENGARUH ETOS KERJA ISLAM TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33287/1/GALIH... · SD Negeri Kalisari 03 Pagi Tahun 2006 SMP Negeri 103 Jakarta

135

Petunjuk Pengisian Kuesioner

Berilah tanda silang (X) pada pernyataan di bawah ini sesuai dengan penilaian

anda, dimana:

5 = Sangat Tidak Setuju (STS) 3 = Netral (N) 1 = Sangat Setuju

(SS)

4 = Tidak Setuju (TS) 2 = Setuju (S)

1. ETOS KERJA ISLAM

NO PERNYATAAN STS TS N S SS

1 Kemalasan bukan sifat terpuji

2 Niat mengabdi dalam bekerja merupakan sikap

terpuji

3 Bekerja dengan baik dapat bermanfaat bagi diri

sendiri maupun orang lain

4 Sikap adil dan murah hati merupakan kondisi yang

diperlukan di lingkungan kerja

5 Bekerja secara maksimal dapat mendorong

kemajuan perusahaan

6 Dalam bekerja, pegawai harus mengeluarkan

kemampuan terbaiknya

7 Bekerja bukan sebagai tujuan akhir, tetapi sebagai

sarana untuk mendorong pengembangan diri dan

hubungan sosial

8 Hidup tak ada artinya jika tidak bekerja

9 Lebih banyak waktu menganggur berdampak buruk

bagi perusahaan

10 Hubungan yang kondusif antar pegawai perlu dijaga

dengan baik

11 Lingkungan kerja dapat mempengaruhi perilaku

pegawai

12 Kerja kreatif merupakan pangkal kesuksesan dan

prestasi

13 Orang yang bekerja berpotensi mendapat

kemapanan dalam hidup

14 Dengan bekerja,berpeluang untuk hidup mandiri

15 Orang yang sukses adalah orang yang dapat

menyelesaikan pekerjaannya dengan tepat waktu

16 Seorang pegawai seharusnya bekerja keras secara

konsisten untuk memenuhi tanggung jawabnya

17 Nilai dari sebuah pekerjaan terletak pada niat dalam

mengerjakannya

Page 151: PENGARUH ETOS KERJA ISLAM TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33287/1/GALIH... · SD Negeri Kalisari 03 Pagi Tahun 2006 SMP Negeri 103 Jakarta

136

2. KEADILAN ORGANISASI

NO PERNYATAAN STS TS N S SS

KEADILAN DISTRIBUTIF

1 Jadwal kerja saya dirasa sudah adil

2 Gaji yang diterima sesuai dengan posisi (jabatan)

saya

3 Beban kerja yang saya terima sesuai dengan posisi

(jabatan) saya

4 Reward yang diberikan perusahaan kepada saya

sudah adil

5 Tanggung jawab yang diberikan kepada saya sudah

adil

NO PERNYATAAN STS TS N S SS

KEADILAN PROSEDURAL

6 Keputusan-keputusan yang dibuat oleh pimpinan

dirasa sudah adil

7 Sebelum membuat keputusan, pimpinan mau

mendengar aspirasi (masukan) semua pegawai

8 Dalam mengambil keputusan, pimpinan bersedia

menjelaskan apabila diminta oleh pegawai

9 Setiap keputusan yang sudah diambil dijalankan

secara konsisten

10 Pegawai diperkenankan meninjau ulang keputusan

yang telah ditetapkan oleh pimpinan

KEADILAN INTERAKSIONAL

11 Ketika keputusan yang dibuat menyangkut tugas

saya, pimpinan mempertimbangkan masukan dari

saya

12 Ketika keputusan yang dibuat menyangkut tugas

saya, pimpinan mempertimbangkan reputasi saya

13 Ketika keputusan yang dibuat menyangkut tugas

saya, pimpinan mempertimbangan kebutuhan

pribadi saya

14 Ketika keputusan yang dibuat menyangkut tugas

saya, pimpinan membicarakan secara terbuka

dengan saya

15 Ketika keputusan yang dibuat menyangkut tugas

saya, pimpinan memperhatikan hak-hak saya

sebagai pegawai

16 Ketika keputusan yang dibuat menyangkut tugas

saya, pimpinan menjelaskan konsekuensinya

17 Pimpinan mempunyai dasar yang cukup ketika

keputusan yang dibuat menyangkut tugas saya

18 Pimpinan memberikan alasan yang rasional ketika

keputusan yang dibuat menyangkut tugas saya

Page 152: PENGARUH ETOS KERJA ISLAM TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33287/1/GALIH... · SD Negeri Kalisari 03 Pagi Tahun 2006 SMP Negeri 103 Jakarta

137

19 Pimpinan menjelaskan secara lugas ketika

keputusan yang dibuat menyangkut tugas saya

3. KEINGINAN PINDAH KERJA

NO PERNYATAAN STS TS N S SS

1 Saya berencana akan mencari pekerjaan baru dalam

1 tahun mendatang

2 Jika ada peluang di tempat lain yang lebih baik, saya

tetap akan bekerja pada perusahaan ini minimal 1

tahun dari sekarang

3 Tersedia peluang pekerjaan yang se-level di

perusahaan lain

4 Saya tertarik dengan peluang pekerjaan di tempat

lain

5 Jika saya meninggalkan pekerjaan yang sekarang,

saya merasa kehilangan pengalaman yang berharga

6 Saya merasa berhutang budi pada perusahaan ini

karena telah banyak mendukung pengembangan

karir saya

7 Saya merasa berkewajiban untuk tetap bekerja di

perusahaan ini

8 Saya yakin dapat dengan mudah memperoleh

pekerjaan yang se-level atau yang lebih baik di

perusahaan lain

Page 153: PENGARUH ETOS KERJA ISLAM TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33287/1/GALIH... · SD Negeri Kalisari 03 Pagi Tahun 2006 SMP Negeri 103 Jakarta

138

No Etos Kerja Islam

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1

2 2 2 2 2 1 2 2 4 2 2 2 1 2 2 2 2 1

3 1 1 1 1 1 1 1 4 1 1 1 1 1 1 1 1 1

4 1 2 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

5 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2

6 1 2 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 2 2 2 2 2

7 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2

8 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1

9 2 2 2 2 1 2 2 4 2 2 2 1 2 2 2 2 1

10 1 1 1 1 2 2 2 3 2 1 2 3 2 2 3 1 2

11 1 1 1 1 2 2 2 3 2 1 2 3 2 2 3 1 2

12 1 1 1 2 2 2 2 3 2 1 2 3 2 2 3 1 2

13 1 2 1 1 2 1 2 3 2 1 2 2 2 1 2 2 1

14 1 1 1 2 1 1 2 2 2 1 2 1 1 2 2 1 1

15 1 1 1 2 1 1 2 2 2 1 2 2 1 1 2 1 1

16 1 2 1 2 1 1 2 4 2 1 2 2 2 2 2 2 4

17 2 2 2 2 3 2 1 3 2 2 1 2 3 2 3 2 2

18 1 2 1 2 1 1 2 4 2 1 2 2 2 2 2 2 4

19 2 2 2 2 3 2 1 3 2 2 1 2 3 2 3 2 2

20 1 2 1 2 1 1 2 4 2 1 2 2 2 2 2 2 3

21 1 1 1 1 2 2 1 2 1 2 2 1 2 2 1 1 3

22 2 1 1 1 1 1 2 2 2 1 1 2 3 2 1 1 2

23 2 1 1 1 1 1 2 2 2 1 1 2 3 2 2 1 2

24 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 3 2 1 1 2

25 2 1 1 1 1 1 2 2 2 1 2 2 3 2 2 2 1

26 2 1 1 1 1 1 2 2 2 1 1 2 3 2 1 1 2

27 1 1 1 1 2 2 2 3 2 3 2 3 2 2 3 1 2

28 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1

29 1 1 1 1 1 1 1 2 2 1 1 1 2 2 1 2 2

30 2 1 1 2 2 1 2 2 1 1 2 2 1 1 1 2 4

31 1 1 1 2 1 1 2 2 1 2 2 2 1 1 2 2 4

32 1 2 2 2 2 2 2 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2

33 1 2 2 2 2 2 2 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2

34 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 3 2 2 2 2

35 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 1 2

36 2 3 1 2 2 2 2 4 3 2 2 2 2 2 3 2 2

37 2 2 2 1 2 2 2 4 2 1 1 2 2 2 1 2 2

38 1 1 1 2 1 1 2 2 1 2 2 2 1 1 2 2 4

39 2 2 2 1 2 2 2 4 2 1 1 2 2 2 1 2 2

Page 154: PENGARUH ETOS KERJA ISLAM TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33287/1/GALIH... · SD Negeri Kalisari 03 Pagi Tahun 2006 SMP Negeri 103 Jakarta

139

40 2 1 1 2 2 1 2 2 1 1 2 2 1 1 1 2 4

41 1 2 1 1 2 2 1 1 3 1 1 1 2 1 1 1 1

42 4 3 2 1 2 1 1 4 3 2 2 1 2 2 4 2 2

43 1 3 1 1 2 2 1 3 2 1 2 2 2 2 3 2 2

44 1 1 1 1 1 2 1 2 1 1 1 1 1 2 2 1 1

45 2 3 5 2 2 2 2 3 2 5 5 5 2 3 3 3 2

46 1 3 4 2 2 2 2 3 2 5 5 5 2 3 3 3 2

47 1 1 1 1 1 2 1 2 1 1 1 1 1 2 2 1 1

48 1 3 1 1 1 1 2 3 2 1 2 2 2 2 3 2 2

49 1 3 2 1 2 1 1 4 3 2 2 1 2 2 4 2 2

50 1 2 1 1 2 2 1 1 3 1 1 1 2 1 1 1 1

51 1 1 1 2 1 2 2 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1

52 1 2 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

53 2 2 2 2 2 1 1 2 1 1 2 2 2 1 3 2 2

54 2 1 2 2 3 3 3 3 2 1 3 2 3 1 2 3 3

55 1 1 1 2 2 2 2 2 1 2 2 1 2 2 1 2 2

56 1 2 2 1 2 3 2 3 2 2 1 3 4 4 3 2 2

57 1 1 2 1 2 3 3 2 2 2 2 2 4 3 3 2 2

58 1 1 1 2 2 2 2 2 1 2 2 2 1 1 2 1 1

59 2 1 2 2 3 3 3 3 2 2 1 3 3 1 2 3 3

60 2 2 2 2 2 1 1 3 3 1 1 2 2 1 3 2 1

61 1 5 2 3 2 1 2 3 2 2 2 2 2 2 3 2 2

62 1 2 2 1 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 3 2

63 1 1 1 2 1 1 4 1 1 1 1 1 2 2 2 1 2

64 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 1 1 2

65 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

66 2 2 1 1 1 2 1 2 2 2 1 2 2 2 1 2 2

67 1 2 2 1 3 2 2 3 2 1 2 2 3 2 3 2 2

68 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

69 2 1 1 1 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2

70 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 1 1 2

71 1 5 2 3 2 1 2 3 2 2 2 2 2 2 3 2 2

72 1 2 2 1 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 3 2

73 1 1 1 2 1 1 4 1 1 1 1 1 2 2 2 1 2

74 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

75 2 2 1 1 1 2 1 2 2 2 1 2 2 2 1 2 2

76 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1

77 2 2 1 2 2 1 2 4 2 1 1 2 4 2 4 2 2

78 2 2 1 2 1 1 2 2 2 2 1 2 3 2 3 2 2

79 2 2 2 1 3 3 2 3 2 2 1 3 2 1 1 2 3

80 1 3 2 2 2 2 1 2 2 1 1 1 1 1 2 2 2

Page 155: PENGARUH ETOS KERJA ISLAM TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33287/1/GALIH... · SD Negeri Kalisari 03 Pagi Tahun 2006 SMP Negeri 103 Jakarta

140

81 1 2 1 2 4 1 2 4 2 2 1 2 3 2 3 2 2

82 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

83 2 2 2 1 1 2 1 2 1 2 2 2 1 1 1 2 3

84 1 3 2 2 2 2 1 3 1 1 1 2 4 2 2 2 2

85 2 2 1 2 2 2 1 3 2 2 1 2 2 2 2 2 2

86 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 1 2 2 2 2 1 1

87 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

88 2 2 2 1 1 2 1 2 1 2 2 2 1 1 1 2 3

89 1 3 2 2 2 2 1 4 1 1 1 2 4 2 2 2 2

90 2 2 1 2 2 2 1 3 2 2 1 2 2 2 2 2 2

91 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 1 2 2 2 2 1 1

92 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

93 2 2 1 2 1 1 2 2 2 2 1 2 3 2 3 2 2

94 3 3 1 2 2 1 2 4 2 1 1 2 4 2 4 2 2

95 1 2 1 2 4 1 2 4 2 2 1 2 3 2 3 2 2

96 3 3 2 2 3 3 2 4 3 3 2 2 3 2 3 2 3

97 2 2 2 2 1 2 2 4 2 2 3 2 2 1 1 2 2

98 1 2 2 2 1 2 2 4 2 2 2 2 2 2 1 1 2

99 3 3 2 2 3 3 2 4 3 3 2 2 2 2 2 2 2

100 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

101 1 1 1 1 1 1 1 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1

102 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 2 1 1

103 1 1 1 2 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1

104 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 2 2 3 2 1 1 2

105 1 2 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

106 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

107 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1

108 1 1 1 1 1 1 1 5 1 1 1 1 3 1 3 1 1

109 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

110 1 1 1 1 1 1 1 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1

111 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1

112 1 1 1 1 1 1 1 4 1 1 1 1 3 3 1 2 1

113 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 2 2 1 2 1 1

114 1 2 1 2 2 2 2 1 2 1 1 1 2 2 2 2 2

115 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 2 3

116 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 2 2 1 1 1

117 1 1 2 1 1 1 2 2 1 1 1 1 2 2 1 1 2

118 2 2 2 1 2 2 2 4 2 2 2 3 2 2 3 3 3

119 1 1 2 2 2 2 2 2 1 1 2 1 2 2 2 1 1

120 2 1 1 1 2 2 2 2 3 2 3 2 2 2 2 2 2

121 1 2 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 1 2 1 1 1

Page 156: PENGARUH ETOS KERJA ISLAM TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33287/1/GALIH... · SD Negeri Kalisari 03 Pagi Tahun 2006 SMP Negeri 103 Jakarta

141

122 1 1 1 1 1 1 1 1 4 1 1 1 1 1 1 1 1

123 1 2 1 2 2 2 1 3 2 2 2 1 3 2 3 2 1

124 1 2 2 2 2 2 2 4 2 2 2 2 4 2 2 2 2

125 1 1 2 2 3 3 3 4 1 3 2 2 2 1 1 1 1

126 1 2 3 2 2 2 1 3 2 1 2 2 4 4 4 2 2

127 2 1 1 1 1 1 1 1 3 2 3 1 1 2 2 2 2

128 1 2 2 1 2 2 2 1 1 2 1 1 2 2 2 2 2

129 1 1 1 1 1 1 1 1 4 1 1 2 2 2 2 2 2

130 1 2 1 2 2 2 1 3 2 2 1 1 3 2 2 1 1

131 1 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 4 2 2 2 2

132 1 1 2 2 3 3 3 4 2 3 1 2 2 1 1 2 2

133 1 2 1 2 2 2 2 1 1 1 1 1 2 1 2 2 2

134 1 2 2 2 1 1 1 2 2 1 1 1 1 2 1 2 1

135 2 2 1 1 1 2 2 2 1 1 1 2 2 2 2 2 2

136 1 1 1 2 2 2 1 1 2 2 1 1 1 1 1 1 1

137 2 2 2 2 2 2 2 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2

138 1 2 1 1 2 1 2 3 2 2 3 2 2 2 2 2 2

139 1 2 1 2 2 3 2 5 2 2 2 2 2 2 2 1 2

140 1 1 1 2 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

141 1 2 1 1 2 1 2 3 2 2 1 2 1 2 2 2 2

142 1 2 1 2 2 3 2 5 2 2 2 1 2 1 2 1 1

143 2 1 2 1 2 1 5 3 4 2 2 1 3 4 2 2 1

144 1 1 1 1 1 1 1 3 1 2 3 1 3 2 2 1 1

145 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 1 2

146 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

147 2 3 2 1 3 2 4 4 2 1 1 1 4 2 4 2 5

148 1 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 1 1 2 1 2 2

149 1 1 1 1 1 1 1 3 1 1 2 1 2 2 2 2 3

150 1 2 1 2 1 1 1 2 1 2 2 1 2 2 2 2 2

151 2 1 2 1 2 1 3 3 4 2 2 1 3 4 2 2 1

152 1 2 1 2 2 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2

153 2 2 2 2 2 2 2 4 2 2 2 2 2 2 2 2 2

154 2 1 1 1 3 2 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1

155 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2

156 2 1 1 1 2 1 2 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1

157 1 1 1 1 1 1 1 2 2 1 1 2 2 1 1 2 1

158 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 3

159 1 1 1 1 1 1 1 2 2 1 1 2 2 1 1 1 1

160 1 1 2 2 2 2 2 2 2 1 3 2 2 2 2 2 3

161 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

162 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

Page 157: PENGARUH ETOS KERJA ISLAM TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33287/1/GALIH... · SD Negeri Kalisari 03 Pagi Tahun 2006 SMP Negeri 103 Jakarta

142

163 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

164 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

165 1 2 1 2 1 1 2 1 1 1 2 1 2 2 2 2 1

166 1 2 1 2 1 1 2 1 1 1 1 1 1 2 2 2 1

167 2 1 2 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 1 1 1

168 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

169 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2

170 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 1 1 1 1 1 1 1

171 1 2 1 2 2 2 2 1 1 2 2 1 1 1 1 1 2

172 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2

173 5 2 1 2 2 1 2 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2

174 5 2 1 2 2 1 2 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2

175 5 2 1 2 2 1 2 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2

176 5 2 1 2 2 1 2 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2

177 1 1 1 2 1 1 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2

178 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1

179 1 1 1 1 1 1 2 2 1 1 1 1 2 1 2 2 2

180 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 3 2 2 2 2 1 2

181 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1

182 1 1 1 1 2 2 2 3 2 1 2 3 2 2 3 1 2

183 1 1 1 2 1 1 2 2 2 1 2 1 1 2 2 1 1

184 2 2 2 2 3 2 1 3 2 2 1 2 3 2 3 2 2

185 2 1 1 1 1 1 2 2 2 1 1 2 3 2 1 1 2

186 1 2 2 2 2 2 2 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2

187 1 2 1 1 2 2 1 1 3 1 1 1 2 1 1 1 1

188 2 2 2 2 2 1 1 2 1 1 2 2 2 1 3 2 2

189 1 2 2 1 3 2 2 3 2 1 2 2 3 2 3 2 2

190 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1

191 3 3 2 2 3 3 2 4 3 3 2 2 3 2 3 2 3

192 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

193 1 1 2 2 2 2 2 2 1 1 2 1 2 2 2 1 1

194 1 1 1 1 1 1 1 3 1 2 3 1 3 2 2 1 1

195 1 1 1 1 1 1 2 4 5 2 2 1 4 2 2 2 2

196 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

197 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

198 1 2 1 2 2 2 2 3 3 1 2 2 2 2 2 1 2

199 1 1 2 2 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1

200 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 1 2 2 2 2

201 1 1 1 1 1 1 2 4 5 2 2 1 4 2 2 2 2

202 1 1 1 2 2 2 2 3 3 1 2 2 2 2 2 1 2

Page 158: PENGARUH ETOS KERJA ISLAM TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33287/1/GALIH... · SD Negeri Kalisari 03 Pagi Tahun 2006 SMP Negeri 103 Jakarta

143

No Keadilan Organisasi

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

1 2 3 4 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2

2 2 3 3 3 3 3 2 2 3 2 2 3 3 2 3 2 2 3 2

3 3 3 3 3 3 2 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1

4 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

5 2 4 2 4 3 4 3 2 2 3 2 2 2 2 2 3 3 3 3

6 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 3 2 2 3 2 2 2 2 2

7 2 4 2 4 3 4 3 2 2 3 2 2 2 2 2 3 3 3 3

8 3 3 4 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2

9 2 3 3 3 3 3 2 2 3 2 2 3 3 2 3 2 2 3 2

10 2 4 4 4 3 4 4 3 4 4 2 3 2 2 3 2 2 2 2

11 2 4 4 4 3 4 4 3 4 4 2 3 2 2 3 2 2 2 2

12 2 4 4 4 3 4 4 3 4 4 2 3 2 2 3 2 2 2 2

13 2 3 4 4 3 4 4 4 3 4 2 3 2 2 3 3 2 2 2

14 2 2 4 2 3 3 3 3 2 3 2 2 5 1 3 2 3 3 2

15 2 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2

16 2 3 2 2 3 2 2 2 2 4 2 2 4 4 2 2 2 2 2

17 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2

18 2 3 2 2 3 2 2 2 2 4 2 2 4 4 2 2 2 2 2

19 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2

20 2 3 2 2 3 2 2 2 2 3 2 2 4 4 2 2 2 2 2

21 2 3 2 2 3 2 2 2 2 4 2 2 4 4 2 2 2 2 2

22 1 2 3 3 3 2 2 2 2 3 1 2 5 2 2 2 2 1 1

23 1 1 3 3 3 2 2 2 2 3 1 2 5 2 2 2 2 1 1

24 2 2 3 2 3 2 2 2 2 3 1 2 5 2 2 2 2 2 1

25 1 2 3 3 3 2 2 2 2 3 1 2 5 2 2 2 2 2 1

26 1 2 3 3 3 2 2 2 2 3 1 2 5 2 2 2 2 1 1

27 2 4 4 4 3 4 4 3 4 4 2 3 2 2 3 2 2 2 2

28 2 3 4 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2

29 4 4 5 4 3 3 4 4 2 4 3 3 4 3 2 4 4 2 3

30 2 1 2 4 3 2 2 1 1 2 2 4 4 1 2 2 4 1 1

31 2 2 2 4 3 2 1 2 2 1 2 4 4 1 2 2 4 1 1

32 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

33 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

34 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

35 2 2 2 2 3 2 3 3 3 2 1 3 2 2 2 2 3 3 3

36 2 2 3 3 3 2 2 2 3 2 3 3 3 3 2 2 2 2 3

37 2 2 4 4 3 4 2 2 2 2 2 2 4 2 2 2 2 2 2

38 2 2 2 4 3 2 1 2 2 1 2 4 4 1 2 2 4 1 1

39 2 2 4 4 3 4 2 2 2 2 2 2 4 2 2 2 2 2 2

Page 159: PENGARUH ETOS KERJA ISLAM TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33287/1/GALIH... · SD Negeri Kalisari 03 Pagi Tahun 2006 SMP Negeri 103 Jakarta

144

40 2 1 2 4 3 2 2 1 1 2 2 4 4 1 2 2 4 1 1

41 4 4 3 4 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

42 3 4 4 4 3 2 2 2 2 2 1 1 1 1 1 2 2 2 4

43 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2

44 1 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

45 3 4 2 4 3 2 2 2 2 3 2 1 2 2 1 3 2 1 1

46 3 4 2 4 3 2 2 2 2 3 2 1 2 2 1 2 2 1 1

47 1 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1

48 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2

49 3 4 4 4 3 2 2 2 2 2 1 1 1 1 1 2 2 2 4

50 4 4 3 4 3 1 1 1 1 1 1 1 2 2 1 1 1 1 1

51 2 2 2 2 3 2 2 1 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

52 3 2 2 3 3 1 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 1 1 1

53 4 4 4 4 3 3 2 2 2 2 2 2 2 4 2 2 2 2 2

54 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2 2 2 2 2 3 3 3 3

55 2 2 2 2 3 2 2 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2

56 3 3 2 2 3 3 2 2 3 2 2 2 3 2 2 2 2 3 3

57 3 3 2 2 3 3 2 2 3 3 2 2 3 2 2 2 2 2 3

58 2 2 2 2 3 2 2 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2

59 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2 2 2 2 2 3 3 3 3

60 4 4 4 4 3 3 2 2 2 2 2 2 2 4 2 2 2 2 2

61 2 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 3 3 3

62 2 3 3 3 3 3 2 2 2 2 3 2 2 1 2 2 2 2 2

63 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

64 1 1 1 2 3 2 2 4 1 2 2 2 4 2 2 2 2 2 2

65 4 4 4 4 3 3 1 1 1 3 2 2 3 1 1 2 2 2 2

66 2 4 4 4 3 4 3 3 2 2 2 3 4 2 2 2 3 2 3

67 2 2 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2

68 2 4 4 4 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

69 2 4 4 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 2 2 3 3 4

70 1 1 1 2 3 2 2 4 1 2 2 2 4 2 2 2 2 2 2

71 2 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 3 3 3

72 2 3 3 3 3 3 2 2 2 2 3 2 2 1 2 2 2 2 2

73 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

74 2 4 4 4 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

75 2 4 4 4 3 4 3 3 2 2 2 3 4 2 2 2 3 2 3

76 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

77 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2

78 2 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2

79 3 3 3 3 3 3 2 2 1 4 2 2 3 1 2 2 2 2 3

80 2 2 2 2 3 2 2 1 2 2 2 2 2 1 1 1 2 2 2

Page 160: PENGARUH ETOS KERJA ISLAM TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33287/1/GALIH... · SD Negeri Kalisari 03 Pagi Tahun 2006 SMP Negeri 103 Jakarta

145

81 2 2 2 3 3 3 2 2 4 3 3 3 2 2 3 2 2 2 2

82 2 4 2 2 3 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2

83 2 2 2 4 3 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4

84 2 2 2 1 3 2 2 2 2 4 2 4 4 2 2 2 2 2 2

85 2 3 2 3 3 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

86 2 2 2 2 3 2 2 2 2 3 2 2 3 2 2 2 2 2 2

87 2 4 2 2 3 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2

88 2 2 2 4 3 2 2 2 3 2 3 3 4 4 4 3 4 4 4

89 2 2 2 1 3 2 2 2 2 4 2 4 4 2 2 2 2 2 2

90 2 1 2 1 3 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

91 2 2 2 2 3 2 2 2 2 3 2 2 3 2 2 2 2 2 2

92 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

93 2 3 3 3 3 3 2 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2

94 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2

95 2 2 2 3 3 3 2 2 4 3 3 3 2 2 3 2 2 2 2

96 2 5 4 4 3 2 3 3 2 3 3 3 3 2 3 2 2 4 3

97 2 2 2 3 3 3 2 1 2 2 3 3 3 2 2 2 3 2 2

98 2 2 2 3 3 3 2 1 2 2 3 3 3 2 2 2 3 2 2

99 2 5 4 4 3 2 3 3 2 3 3 3 3 2 3 2 2 4 2

100 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

101 2 2 2 2 3 3 2 2 1 2 1 2 4 1 1 2 2 2 2

102 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

103 2 2 3 3 3 4 3 2 3 3 2 3 3 2 2 2 3 2 3

104 2 2 2 2 3 2 2 3 1 3 3 2 3 2 3 2 2 2 2

105 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 2 2 3 2 2 2 2 2 2

106 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

107 2 2 2 2 3 2 2 2 3 3 2 2 2 3 2 2 2 2 3

108 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3

109 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

110 2 2 2 2 3 3 2 2 1 2 1 2 4 1 1 2 2 2 2

111 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

112 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3

113 2 2 2 3 3 2 1 2 3 2 2 1 2 1 2 2 2 2 2

114 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

115 2 3 3 3 3 2 2 2 2 3 2 3 3 3 3 2 2 2 2

116 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2 2 2 1 1

117 2 2 2 2 3 1 1 1 1 2 3 2 2 2 3 2 2 2 2

118 2 3 2 3 3 3 2 2 3 2 2 2 4 2 2 3 3 2 2

119 2 2 2 2 3 3 2 3 2 4 2 4 4 2 4 2 2 2 2

120 2 4 5 3 3 3 3 3 2 4 2 2 3 2 1 2 2 2 2

121 2 5 5 3 3 3 2 2 3 3 2 3 3 2 3 4 2 2 2

Page 161: PENGARUH ETOS KERJA ISLAM TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33287/1/GALIH... · SD Negeri Kalisari 03 Pagi Tahun 2006 SMP Negeri 103 Jakarta

146

122 1 2 2 2 3 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2

123 2 2 4 2 3 2 1 2 1 2 2 2 3 2 3 2 2 2 1

124 2 2 2 2 3 4 4 4 2 2 2 2 4 2 2 2 2 2 2

125 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 1 1 1 1 1 2 3 3 3

126 2 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

127 2 4 5 3 3 3 3 3 2 4 2 2 3 2 1 2 2 2 2

128 2 4 4 3 3 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 4 2 2 2

129 1 2 2 2 3 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2

130 2 2 3 2 3 2 1 2 1 2 2 2 3 2 3 2 2 2 1

131 2 2 2 2 3 4 4 4 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2

132 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 1 1 1 1 1 3 3 3 2

133 1 3 2 3 3 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2

134 1 3 2 3 3 1 1 1 1 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2

135 1 3 2 3 3 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 3 3 3

136 2 2 2 2 3 2 2 1 1 3 2 2 2 2 2 1 1 1 1

137 2 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3

138 2 2 2 2 3 2 2 2 3 3 2 3 3 2 3 3 3 2 3

139 2 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2

140 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

141 2 2 2 2 3 2 2 2 3 3 2 3 3 2 3 3 3 2 3

142 2 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2

143 3 3 2 2 3 2 1 2 1 2 2 2 4 2 2 2 1 1 1

144 2 2 2 2 3 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

145 2 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

146 1 1 1 1 3 2 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1

147 3 3 3 3 3 4 5 4 4 4 3 3 2 3 4 3 3 3 4

148 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

149 2 2 2 2 3 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

150 2 2 2 2 3 2 4 2 2 4 4 2 4 2 2 2 2 2 2

151 3 3 2 2 3 2 1 2 1 2 2 2 4 2 2 2 2 1 1

152 2 2 2 2 3 2 4 2 2 4 4 2 4 2 2 2 2 2 2

153 2 4 3 3 3 3 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2

154 2 4 4 4 3 3 4 3 2 1 3 1 1 4 3 4 2 3 3

155 2 5 3 3 3 3 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2

156 2 4 4 3 3 3 4 3 2 2 3 2 2 4 3 4 2 3 3

157 1 4 2 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

158 2 2 3 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 2 2

159 1 4 2 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

160 2 2 3 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 2 2

161 1 1 1 1 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

162 1 1 1 1 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

Page 162: PENGARUH ETOS KERJA ISLAM TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33287/1/GALIH... · SD Negeri Kalisari 03 Pagi Tahun 2006 SMP Negeri 103 Jakarta

147

163 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

164 2 2 1 1 3 2 2 2 1 1 2 2 1 1 1 1 1 1 2

165 2 4 3 3 3 3 2 3 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2

166 2 4 3 2 3 3 2 3 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2

167 2 3 3 3 3 2 2 2 2 1 2 2 3 2 2 2 2 2 2

168 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

169 2 2 2 2 3 2 1 1 2 2 1 1 1 1 1 2 2 2 2

170 1 1 1 2 3 2 2 1 1 1 2 2 1 1 2 2 1 1 1

171 3 3 3 3 3 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2

172 2 1 2 2 3 2 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2

173 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

174 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

175 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

176 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

177 2 2 2 2 3 2 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

178 1 1 1 2 3 2 1 1 2 2 1 1 2 1 1 1 1 1 1

179 2 2 2 2 3 2 2 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

180 2 2 2 2 3 2 2 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

181 2 3 4 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2

182 2 4 4 4 3 4 4 3 4 4 2 3 2 2 3 2 2 2 2

183 2 2 4 2 3 3 3 3 2 3 2 2 5 1 3 2 3 3 2

184 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2

185 1 2 3 3 3 2 2 2 2 3 1 2 5 2 2 2 2 1 1

186 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

187 4 4 3 4 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

188 4 4 4 4 3 3 2 2 2 2 2 2 2 4 2 2 2 2 2

189 2 2 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2

190 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

191 2 5 4 4 3 2 3 3 2 3 3 3 3 2 3 2 2 4 3

192 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

193 2 2 2 2 3 3 2 3 2 4 2 4 4 2 4 2 2 2 2

194 2 2 2 2 3 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

195 2 4 5 5 3 5 4 2 4 1 2 4 5 5 2 5 4 2 4

196 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

197 2 2 2 2 3 3 3 2 3 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3

198 2 3 3 2 3 3 3 2 3 4 2 2 2 2 2 2 2 2 2

199 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

200 2 2 2 2 3 3 3 2 3 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3

201 2 4 5 5 3 5 4 2 4 1 2 4 5 5 2 5 4 2 4

202 2 3 3 2 3 3 3 2 3 4 2 2 2 2 2 2 2 2 2

Page 163: PENGARUH ETOS KERJA ISLAM TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33287/1/GALIH... · SD Negeri Kalisari 03 Pagi Tahun 2006 SMP Negeri 103 Jakarta

148

No Keinginan untuk pindah kerja

1 2 3 4 5 6 7 8

1 4 3 3 4 4 4 4 4

2 3 3 2 2 4 3 3 3

3 5 1 5 5 5 5 4 5

4 2 4 2 2 4 4 4 2

5 3 3 3 3 3 3 3 3

6 4 2 4 4 3 4 3 3

7 3 3 3 3 3 3 3 3

8 3 3 3 3 3 3 3 3

9 3 3 2 2 4 3 3 3

10 1 2 1 2 2 4 2 2

11 1 2 1 2 2 4 2 2

12 1 2 1 2 2 4 2 2

13 1 2 1 2 2 4 2 2

14 2 4 3 2 2 4 3 3

15 2 4 3 3 3 4 3 3

16 2 2 2 2 3 4 2 4

17 3 3 3 2 2 3 3 2

18 2 2 2 2 3 4 2 4

19 3 3 3 2 2 3 3 2

20 2 2 2 2 3 4 2 4

21 2 2 2 2 3 4 2 4

22 3 4 3 3 4 4 4 2

23 3 4 3 3 4 4 4 2

24 3 4 3 3 4 4 4 2

25 3 4 3 3 4 4 4 2

26 3 4 3 3 4 4 4 2

27 1 2 1 2 2 4 2 2

28 4 3 3 4 4 4 4 4

29 3 3 2 3 4 4 4 3

30 5 1 4 4 4 2 4 4

31 4 2 5 4 4 2 4 4

32 4 2 4 4 4 4 4 3

33 4 2 4 4 4 4 4 3

34 4 2 4 4 2 2 2 4

35 4 3 3 3 3 4 3 3

36 3 3 3 3 3 3 3 3

37 4 4 4 4 4 4 4 4

38 4 2 5 4 4 2 4 4

39 4 4 4 4 4 4 4 4

Page 164: PENGARUH ETOS KERJA ISLAM TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33287/1/GALIH... · SD Negeri Kalisari 03 Pagi Tahun 2006 SMP Negeri 103 Jakarta

149

40 5 1 4 4 4 2 4 4

41 1 5 1 1 3 5 5 1

42 2 5 1 1 2 4 2 1

43 3 3 3 2 3 3 3 2

44 2 3 3 2 5 4 4 1

45 2 2 3 2 3 3 2 2

46 1 4 3 2 3 3 2 2

47 2 3 3 2 5 4 4 1

48 3 3 3 2 3 3 3 2

49 2 4 1 1 2 3 3 1

50 1 5 2 2 3 5 5 1

51 3 3 3 2 4 4 4 2

52 2 3 3 2 4 4 4 2

53 1 5 3 2 3 4 4 3

54 1 3 3 2 3 3 4 1

55 3 4 3 4 4 4 4 3

56 4 3 3 2 2 3 4 3

57 4 3 3 2 2 3 4 3

58 3 4 3 5 4 4 4 3

59 1 3 3 2 3 3 4 1

60 2 4 3 2 3 4 4 3

61 5 4 3 3 3 3 4 3

62 3 3 3 3 3 3 3 3

63 3 2 3 3 4 5 4 3

64 4 2 2 4 4 3 3 3

65 1 3 1 1 3 3 3 1

66 2 2 2 2 2 2 2 2

67 3 3 3 2 3 3 3 3

68 2 4 2 2 4 4 4 2

69 3 4 2 3 3 3 4 2

70 4 2 2 4 3 3 3 3

71 5 4 3 3 3 3 4 3

72 3 3 3 3 3 3 3 3

73 3 2 3 3 4 5 4 3

74 2 4 2 2 4 4 4 2

75 2 2 2 2 2 2 2 2

76 3 3 3 3 4 4 4 2

77 4 2 4 4 4 4 3 4

78 4 4 2 3 3 3 3 3

79 3 3 2 3 3 4 2 2

80 4 4 2 3 4 4 4 2

Page 165: PENGARUH ETOS KERJA ISLAM TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33287/1/GALIH... · SD Negeri Kalisari 03 Pagi Tahun 2006 SMP Negeri 103 Jakarta

150

81 3 3 2 2 4 4 3 2

82 4 4 2 2 4 4 4 1

83 2 4 2 2 3 3 2 2

84 4 4 1 2 5 5 2 2

85 5 4 3 4 4 4 4 4

86 4 2 4 4 4 3 3 1

87 3 3 2 2 4 4 3 2

88 2 4 2 2 3 3 2 2

89 4 4 1 2 5 5 2 2

90 5 4 3 4 4 4 4 2

91 4 2 4 4 4 3 3 1

92 3 3 3 3 4 4 4 2

93 4 4 2 3 3 3 3 3

94 4 2 4 4 4 4 3 4

95 3 3 2 2 4 4 3 2

96 1 3 2 2 1 1 1 1

97 4 3 3 3 4 4 4 3

98 4 3 3 3 4 4 4 3

99 2 3 2 2 1 1 1 1

100 4 2 2 4 4 3 4 2

101 2 2 2 2 2 4 4 2

102 3 3 3 3 4 3 4 1

103 2 4 3 3 3 3 4 2

104 5 1 5 4 4 4 5 3

105 3 3 3 3 4 4 3 2

106 4 3 3 3 4 4 4 3

107 4 4 3 3 3 4 4 3

108 4 3 3 3 4 4 3 3

109 4 2 2 4 4 3 4 2

110 2 2 2 2 2 4 4 2

111 3 3 3 3 4 3 4 1

112 4 3 3 3 4 4 3 3

113 5 2 4 4 1 5 5 5

114 3 3 3 3 3 4 3 3

115 4 2 4 4 2 4 4 4

116 3 3 3 3 4 3 3 1

117 5 1 5 5 5 4 4 4

118 4 3 2 3 4 4 3 3

119 5 2 3 3 3 4 4 3

120 3 4 3 3 4 2 4 3

121 2 1 2 2 3 3 2 2

Page 166: PENGARUH ETOS KERJA ISLAM TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33287/1/GALIH... · SD Negeri Kalisari 03 Pagi Tahun 2006 SMP Negeri 103 Jakarta

151

122 3 3 3 3 3 3 3 2

123 3 1 2 1 2 2 1 2

124 4 2 4 4 4 4 4 4

125 5 3 3 5 4 5 4 5

126 4 3 2 2 4 5 5 3

127 3 4 3 3 4 2 4 3

128 2 1 2 2 3 3 3 2

129 3 3 3 3 3 3 3 2

130 3 1 2 1 2 2 1 3

131 4 2 4 4 4 4 4 4

132 5 3 3 5 4 5 4 5

133 4 3 3 3 4 4 4 3

134 4 3 3 2 4 4 3 3

135 4 3 3 3 3 3 3 3

136 4 3 2 3 3 3 3 3

137 4 3 3 3 3 3 3 3

138 3 3 4 4 3 3 2 3

139 3 3 3 3 4 4 3 3

140 4 2 4 4 4 2 4 4

141 3 3 4 4 3 3 4 3

142 3 3 3 3 4 4 3 3

143 5 2 4 4 3 4 5 3

144 5 3 3 4 4 5 5 3

145 5 5 4 5 5 5 5 5

146 5 3 5 5 5 5 4 3

147 3 1 3 2 3 3 4 2

148 5 4 4 4 4 4 4 3

149 4 4 1 3 5 4 4 2

150 4 3 3 4 4 4 4 2

151 5 2 4 4 3 4 4 3

152 4 3 3 4 4 4 4 2

153 3 4 2 3 3 4 3 2

154 1 2 1 1 3 3 2 1

155 3 4 2 3 3 4 3 2

156 1 2 1 2 3 3 2 1

157 2 1 2 2 2 2 2 2

158 3 4 4 4 4 3 4 3

159 2 1 2 2 2 2 2 2

160 3 4 4 4 4 3 4 3

161 3 3 3 3 4 4 4 3

162 3 3 3 3 4 4 4 3

Page 167: PENGARUH ETOS KERJA ISLAM TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33287/1/GALIH... · SD Negeri Kalisari 03 Pagi Tahun 2006 SMP Negeri 103 Jakarta

152

163 3 3 3 2 4 4 3 3

164 3 3 3 3 3 4 4 3

165 3 4 2 2 2 4 2 3

166 3 4 2 2 2 3 3 3

167 3 4 1 2 2 4 2 3

168 3 3 3 3 4 4 3 3

169 3 3 2 4 4 4 4 2

170 4 2 2 2 4 3 3 3

171 4 2 4 4 4 4 4 3

172 4 2 3 4 4 4 4 3

173 4 2 4 4 2 2 4 2

174 4 2 4 4 2 2 4 2

175 2 4 2 2 2 2 4 2

176 2 4 2 2 2 2 2 2

177 4 2 3 2 4 4 4 3

178 5 4 3 5 4 4 4 3

179 5 2 3 4 4 4 4 3

180 3 4 3 4 4 4 4 4

181 4 3 3 4 4 4 4 4

182 1 2 1 2 2 4 2 2

183 2 4 3 2 2 4 3 3

184 3 3 3 2 2 3 3 2

185 3 4 3 3 4 4 4 2

186 4 2 4 4 4 4 4 3

187 1 5 1 1 3 5 5 1

188 1 5 3 2 3 4 4 3

189 3 3 3 2 3 3 3 3

190 3 3 3 3 4 4 4 2

191 1 3 2 2 1 1 1 1

192 4 2 2 4 4 3 4 2

193 5 2 3 3 3 4 4 3

194 5 3 3 4 4 5 5 3

195 1 1 2 2 1 2 2 1

196 3 3 3 3 3 3 3 3

197 3 3 4 3 3 3 2 3

198 2 1 2 2 1 2 3 1

199 2 3 2 3 3 3 3 3

200 3 3 4 3 3 3 2 3

201 1 1 2 2 1 2 2 1

202 2 1 2 2 1 2 3 1

Page 168: PENGARUH ETOS KERJA ISLAM TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33287/1/GALIH... · SD Negeri Kalisari 03 Pagi Tahun 2006 SMP Negeri 103 Jakarta

153

LAMPIRAN 4

(Output Hasil

Pengujian Data)

Page 169: PENGARUH ETOS KERJA ISLAM TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33287/1/GALIH... · SD Negeri Kalisari 03 Pagi Tahun 2006 SMP Negeri 103 Jakarta

154

Konstruk Eksogen

Page 170: PENGARUH ETOS KERJA ISLAM TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33287/1/GALIH... · SD Negeri Kalisari 03 Pagi Tahun 2006 SMP Negeri 103 Jakarta

155

Modifikasi Konstruk Eksogen

Page 171: PENGARUH ETOS KERJA ISLAM TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33287/1/GALIH... · SD Negeri Kalisari 03 Pagi Tahun 2006 SMP Negeri 103 Jakarta

156

Konstruk Eksogen

Page 172: PENGARUH ETOS KERJA ISLAM TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33287/1/GALIH... · SD Negeri Kalisari 03 Pagi Tahun 2006 SMP Negeri 103 Jakarta

157

Modifikasi Konstruk Endogen

Page 173: PENGARUH ETOS KERJA ISLAM TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33287/1/GALIH... · SD Negeri Kalisari 03 Pagi Tahun 2006 SMP Negeri 103 Jakarta

158

Structural Model

Page 174: PENGARUH ETOS KERJA ISLAM TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33287/1/GALIH... · SD Negeri Kalisari 03 Pagi Tahun 2006 SMP Negeri 103 Jakarta

159

Modifikasi Structural Model

Page 175: PENGARUH ETOS KERJA ISLAM TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33287/1/GALIH... · SD Negeri Kalisari 03 Pagi Tahun 2006 SMP Negeri 103 Jakarta

160

Model Fit Summary

CMIN

Model NPAR CMIN DF P CMIN/DF

Default model 294 1149,864 696 ,000 1,652

Saturated model 990 ,000 0

Independence model 44 5998,325 946 ,000 6,341

RMR, GFI

Model RMR GFI AGFI PGFI

Default model ,049 ,820 ,743 ,576

Saturated model ,000 1,000

Independence model ,143 ,293 ,260 ,280

Baseline Comparisons

Model NFI

Delta1

RFI

rho1

IFI

Delta2

TLI

rho2 CFI

Default model ,808 ,739 ,914 ,878 ,910

Saturated model 1,000 1,000 1,000

Independence model ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

Parsimony-Adjusted Measures

Model PRATIO PNFI PCFI

Default model ,736 ,595 ,670

Saturated model ,000 ,000 ,000

Independence model 1,000 ,000 ,000

NCP

Model NCP LO 90 HI 90

Default model 453,864 364,621 550,991

Page 176: PENGARUH ETOS KERJA ISLAM TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33287/1/GALIH... · SD Negeri Kalisari 03 Pagi Tahun 2006 SMP Negeri 103 Jakarta

161

Model NCP LO 90 HI 90

Saturated model ,000 ,000 ,000

Independence model 5052,325 4811,121 5300,162

FMIN

Model FMIN F0 LO 90 HI 90

Default model 5,721 2,258 1,814 2,741

Saturated model ,000 ,000 ,000 ,000

Independence model 29,842 25,136 23,936 26,369

RMSEA

Model RMSEA LO 90 HI 90 PCLOSE

Default model ,057 ,051 ,063 ,027

Independence model ,163 ,159 ,167 ,000

AIC

Model AIC BCC BIC CAIC

Default model 1737,864 1907,479 2710,494 3004,494

Saturated model 1980,000 2551,154 5255,185 6245,185

Independence model 6086,325 6111,709 6231,889 6275,889

ECVI

Model ECVI LO 90 HI 90 MECVI

Default model 8,646 8,202 9,129 9,490

Saturated model 9,851 9,851 9,851 12,692

Independence model 30,280 29,080 31,513 30,407

HOELTER

Model HOELTER

.05

HOELTER

.01

Default model 133 138

Independence model 35 36

Page 177: PENGARUH ETOS KERJA ISLAM TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33287/1/GALIH... · SD Negeri Kalisari 03 Pagi Tahun 2006 SMP Negeri 103 Jakarta

162

Regression Weights: (Group number 1 - Default model)

Estimate S.E. C.R. P Label

KOD <--- EKI ,206 ,074 2,786 ,005 par_40

KOP <--- EKI ,298 ,133 2,233 ,026 par_41

KOI <--- EKI ,280 ,121 2,321 ,020 par_42

KPK <--- EKI -,020 ,210 -,096 ,923 par_43

KPK <--- KOD -2,421 ,578 -4,186 *** par_44

KPK <--- KOP -,559 ,215 -2,598 ,009 par_45

KPK <--- KOI ,350 ,231 1,517 ,129 par_46

EKI17 <--- EKI 1,000

EKI16 <--- EKI ,995 ,129 7,726 *** par_1

EKI15 <--- EKI 1,326 ,199 6,654 *** par_2

EKI14 <--- EKI ,745 ,129 5,780 *** par_3

EKI13 <--- EKI 1,035 ,173 5,976 *** par_4

EKI12 <--- EKI 1,129 ,177 6,367 *** par_5

EKI11 <--- EKI ,825 ,169 4,890 *** par_6

EKI10 <--- EKI 1,101 ,193 5,712 *** par_7

EKI9 <--- EKI ,724 ,164 4,418 *** par_8

EKI8 <--- EKI 1,500 ,253 5,931 *** par_9

EKI7 <--- EKI ,798 ,144 5,546 *** par_10

EKI6 <--- EKI ,919 ,157 5,864 *** par_11

EKI5 <--- EKI 1,066 ,165 6,477 *** par_12

EKI4 <--- EKI ,635 ,127 5,007 *** par_13

EKI3 <--- EKI ,985 ,159 6,192 *** par_14

EKI2 <--- EKI 1,120 ,172 6,498 *** par_15

EKI1 <--- EKI ,718 ,165 4,341 *** par_16

Page 178: PENGARUH ETOS KERJA ISLAM TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33287/1/GALIH... · SD Negeri Kalisari 03 Pagi Tahun 2006 SMP Negeri 103 Jakarta

163

Estimate S.E. C.R. P Label

KOI9 <--- KOI 1,000

KOI8 <--- KOI ,904 ,068 13,383 *** par_17

KOI7 <--- KOI ,836 ,082 10,209 *** par_18

KOI6 <--- KOI ,861 ,088 9,825 *** par_19

KOI5 <--- KOI ,819 ,099 8,293 *** par_20

KOI4 <--- KOI ,898 ,107 8,367 *** par_21

KOI3 <--- KOI ,582 ,129 4,519 *** par_22

KOI2 <--- KOI ,645 ,098 6,554 *** par_23

KOI1 <--- KOI ,643 ,081 7,981 *** par_24

KPK1 <--- KPK 1,000

KPK2 <--- KPK -,043 ,066 -,648 ,517 par_25

KPK3 <--- KPK ,648 ,059 11,026 *** par_26

KPK4 <--- KPK ,753 ,046 16,501 *** par_27

KPK5 <--- KPK ,449 ,055 8,101 *** par_28

KPK6 <--- KPK ,206 ,051 4,021 *** par_29

KPK7 <--- KPK ,478 ,052 9,112 *** par_30

KPK8 <--- KPK ,593 ,050 11,837 *** par_31

KOD1 <--- KOD 1,000

KOD2 <--- KOD 3,706 ,728 5,089 *** par_32

KOD3 <--- KOD 2,997 ,586 5,116 *** par_33

KOD4 <--- KOD 3,105 ,648 4,790 *** par_34

KOD5 <--- KOD 2,197 ,416 5,277 *** par_35

KOP1 <--- KOP 1,000

KOP2 <--- KOP 1,207 ,091 13,297 *** par_36

KOP3 <--- KOP ,865 ,081 10,644 *** par_37

Page 179: PENGARUH ETOS KERJA ISLAM TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33287/1/GALIH... · SD Negeri Kalisari 03 Pagi Tahun 2006 SMP Negeri 103 Jakarta

164

Estimate S.E. C.R. P Label

KOP4 <--- KOP ,870 ,082 10,603 *** par_38

KOP5 <--- KOP ,775 ,104 7,425 *** par_39